Upload
ignatiusengga
View
85
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Peranan Koperasi Dalam Pembangunan Ekonomi
Citation preview
PERANAN KOPERASI
DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI
NAMA : IGNATIUS ENGGA
NPM : 19213886
KELAS : 2EA32
UNIVERSITAS GUNADARMA
EKONOMI KOPERASI
EKONOMI KOPERASI i
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami panjatkan Puji dan Syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
Rahmat-Nyalah kami dapat menyelesaikan karya tulis ini dapat terselesaikan tepat waktu.
Tujuan penulisan ini adalah untuk menambah wawasan kami,demikian juga pembaca tentang
Peranan Koperasi Dalam Pembangunan yang kami rangkum dalam karya tulis ini.
Penulis berusaha keras agar pembuatan tulisan ini dapat menambah pengetahuan dan menjadi
salah satu sumber referensi bacaan yang bermanfaat bagi para pembaca.
Penulis hanya manusia biasa yang menyadari sepenuhnya bahwa penulisan makalah ini jauh
dari sempurna dan untuk itu penulis mohon maaf atas segala kekurangan yang ada. Penulis
selalu terbuka untuk seobyektif mungkin terhadap segala kritik serta saran yang membangun
guna perbaikan tugas ini.
EKONOMI KOPERASI ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................ i
DAFTAR ISI ........................................................................................................................................ii
BAB I ................................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ...................................................................................................................... 1
B. Tujuan Penulisan .................................................................................................................. 2
C. Rumusan Masalah ................................................................................................................ 2
BAB II ............................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ................................................................................................................................. 3
A. Pengertian Peranan Koperasi Dalam Pembangunan ........................................................... 3
B. Aspek-Aspek Koperasi Dalam Pembangunan ...................................................................... 3
C. Peranan Koperasi Dalam Pembangunan ............................................................................. 4
D. Peranan koperasi ditinjau dari beberapa bidang ................................................................ 5
E. Macam-Macam Koperasi Di Indonesia ................................................................................ 7
F. Dampak Koperasi Terhadap Proses Pembangunan Sosial Ekonomi.................................... 8
G. Koperasi Sebagai Sarana Kebijakan Pembangunan Nasional .............................................. 9
H. Konsepsi Pengembangan Koperasi .................................................................................... 10
KESIMPULAN ................................................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................................... 12
EKONOMI KOPERASI 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah singkat gerakan koperasi bermula pada abad ke-20 yang pada umumnya
merupakan hasil dari usaha yang tidak spontan dan tidak dilakukan oleh orang-orang
yang sangat kaya. Koperasi tumbuh dari kalangan rakyat, ketika penderitaan dalam
lapangan ekonomi dan sosial yang ditimbulkan oleh sistem kapitalisme semakin
memuncak.Beberapa orang yang penghidupannya sederhana dengan kemampuan
ekonomi terbatas, terdorong oleh penderitaan dan beban ekonomi yang sama, secara
spontan mempersatukan diri untuk menolong dirinya sendiri dan manusia sesamanya.
Koperasi mempunyai kedudukan yang kuat dan sangat penting di dalam sistem
perekonomian nasional Indonesia, karena koperasi merupakan guru perekonomian
Indonesia, hal tersebut sebagaimana yang tercantum dalam UUD 1945 pasal 33 ayat 1
yang berbunyi “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas
kekeluargaan”. Pasal tersebut secara implisit menunjukan bahwa kedudukan koperasi
sangat penting, karena koperasi merupakan badan usaha yang berdasarkan azas
kekeluargaan tersebut. Sehingga koperasi diyakini dapat diandalkan untuk menopang
perekonomian Indonesia.
Secara normatif pengelola (pengurus) dalam organisasi koperasi memiliki fungsi yang
amat strategis yaitu bertindak sebagai pengusaha yang menjaga kesinambungan
koperasi sebagai lembaga ekonomi yang efisien. Rendahnya kualitas dari pengurus
koperasi disebabkan oleh berbagai faktor antara lain rendahnya kemampuannya sebagai
seorang wirausaha dalam mengelola koperasi. Hal ini yang mengakibatkan proses
manajemen koperasi lemah sehingga arah dan tujuan yang hendak di capai koperasi
tidak bisa diraih terutama dalam peningkatan perkembangan usaha dari koperasi.
Pada tahun 1908, Budi Utomo yang didirikan oleh Dr. Sutomo memberikan peranan bagi
gerakan koperasi untuk memperbaiki kehidupan rakyat.Pada tahun 1915 dibuat
peraturan Verordening op de Cooperatieve Vereeniging, dan pada tahun 1927 Regeling
Inlandschhe Cooperatieve.
Pada tahun 1927 dibentuk Serikat Dagang Islam, yang bertujuan untuk memperjuangkan
kedudukan ekonomi pengusah-pengusaha pribumi.Kemudian pada tahun 1929, berdiri
Partai Nasional Indonesia yang memperjuangkan penyebarluasan semangat koperasi.
Namun, pada tahun 1933 keluar UU yang mirip UU no. 431 sehingga mematikan usaha
koperasi untuk yang kedua kalinya. Pada tahun 1942 Jepang menduduki
Indonesia.Jepang lalu mendirikan koperasi kumiyai. Awalnya koperasi ini berjalan mulus.
Namun fungsinya berubah drastis dan menjadi alat Jepang untuk mengeruk
keuntungan, dan menyengsarakan rakyat Indonesia.Setelah Indonesia merdeka, pada
EKONOMI KOPERASI 2
tanggal 12 Juli 1947, pergerakan koperasi di Indonesia mengadakan Kongres Koperasi
yang pertama di Tasikmalaya.Hari itu kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi
Indonesia.
B. Tujuan Penulisan
Tujuan dalam penulisan ini adalah untuk menambah wawasan dalam memahami
peranan koperasi dalam pembangunan dilihat dari berbagai bidang yang tercermin
dalam perkembangannya dari tahun ke tahun.
Tujuan lain dari penulisan ini juga untuk memenuhi tugas berupa tulisan mata kuliah
Ekonomi Koperasi yang adaptif terhadap pengembangan softskill.
C. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Peranan Koperasi dalam Pembangunan?
2. Bagaimana Peranan Koperasi dalam Pembangunan?
3. Bagaimana pengaruh terhadap Pembangunan?
EKONOMI KOPERASI 3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Peranan Koperasi Dalam Pembangunan
Koperasi pada dasarnya adalah pembentukan badan usaha yang bertujuan untuk
menggalang kerja sama di antara orang-orang yan mempunyai keterbatasan ekonomi
guna mencapai tujuan bersama. Pembentukan badan usaha koperasi tersebut
dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa bagi para anggota, baik yang
bersifat individual maupun kelompok. Namun dalam perkembangannya, koperasi yang
salah satu lembaga ekonomi harus siap mencari untung dan bukannya sekedar
mengejar sisa hasil usaha (SHU) setia berperan dalam perekonomian nasional.
Perekonomian nasional mempunyai tujuan utamanya yaitu pemerataan dan
pertumbuhan ekonomi bagi seluruh rakyat Indonesia. Sebab, tanpa perekonomian
nasional yang kuat dan memihak rakyat maka mustahil cita-cita tersebut akan tercapai.
Kuncinya harus ada strategi ekonomi makro-mikro yang ramah pada pasar tetapi juga
ada keberpihakan pada sektor ekonomi rakyat. Ekonomi makro-mikro tidak bisa
dipisahkan dan dianggap berdiri sendiri, sebaliknya keduanya harus seimbang dan saling
meneguhkan. Peranan koperasi dalam perekonomian Indonesia ditunjukkan melalui
lambang koperasi. Lambang koperasi mempunyai arti berikut:
Rantai memgambarkan persahabatan dan persatuan dalam koperasi
Lima gigi roda menggambarkan usaha koperasi yang dilakukan secara terus
menerus
Padi dan kapas menggambarkan kemakmuran dan kesejahterhan rakyat yang
akan dicapai koperasi.
Timbangan menggambarkan keadilan social sebagai salahn satu dasar bagi
koperasi.
Bintang dan perisai menggambarkan Pancasila sebagai landasan idiil koperasi.
Pohon beringin menggambarkan lambang kemasyarakatan serta melambangkan
koperasi yang kokoh dan beraakar.
Koperasi Indonesia menggambarkan lambang koperasi yang menunjukkan
kepribadian rakyat Indonesia.
Warna merah putih menggambarkan sifat nasional koperasi.
B. Aspek-Aspek Koperasi Dalam Pembangunan
1. Ada 3 sistem ekonomi yang berbeda berdasarkan kesamaan-kesamaan hakiki
yang terdapat dalam struktur pembuatan keputusan, struktur infomasi dan
motivasi pada perekonomian Negara-negara industri.
EKONOMI KOPERASI 4
2. Sistem perekonomian swasta atau kapitalis, misalnya Amerika Serikat, Republik
Federasi Jerman, dan Negara-negara industri Barat lainnya termasuk Jepang.
3. Sistem perekonomian sosialis yang direncanakan dari pusat, misalnya Republik
Demokrasi Jerman dan Uni Sovie.
C. Peranan Koperasi Dalam Pembangunan
Peranan koperasi dalam perekonomian Indonesia paling tidak dapat dilihat dari:
Kedudukanya sebagai pemain utama dalam kegiatan ekonomi di berbagai sector
Penyedia lapangan kerja yang terbesar
Pemain penting dalam pengembangan kegiatan ekonomi lokal dan
pemberdayaan masyarakat
Pencipta pasar baru dan sumber inovasi, serta
Sumbanganya dalam menjaga neraca pembayaran melalui kegiatan ekspor
Kedudukan koperasi sebagai salah satu sektor ekonomi nasional diarahkan pada
berbagai tujuan,baik tujuan khusus maupun tujuan umum.Peranan Koperasi dalam
perekonomian nasional adalah sebagai berikut:
Membantu meningkatkan penghasilan dan kemakmuran anggota khususnya dan
masyarakat umumnya
Membantu meningkatkan kemampuan usaha, baik perorangan maupun
masyarakat
Membantu pemerintah dalam menyediakan lapangan pekerjaan
Membantu usaha meningkatkan taraf hidup masyarakat
Menyelanggarakan kehidupan ekonomi secara demokratis
Membantu pembangunan dan pengembangan potensi ekonomi anggota
khususnya dan masyarakat umumnya
Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional
Peran koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah sangat strategis dalam perekonomian
nasional, sehingga perlu menjadi fokus pembangunan ekonomi nasional pada masa
mendatang.Pemberdayaan koperasi secara terstruktur dan berkelanjutan diharapkan
akan mampu menyelaraskan struktur perekonomian nasional, mempercepat
pertumbuhan ekonomi nasional, mengurangi tingkat pengganguran terbuka,
menurunkan tingkat kemiskinan, mendinamisasi sektor riil, dan memperbaiki
pemerataan pendapatan,masyarakat.
Pemberdayaan koperasi juga akan meningkatkan pencapaian sasaran di bidang
pendidikan, kesehatan, dan indikator kesejahteraan masyarakat indonesia lainya.Sulit
mewujudkan demokrasi yang sejati, jika terjadi ketimpangan ekonomi di masyarakat,
EKONOMI KOPERASI 5
serta sulit mewujudkan kedilan hukum jika ketimpangan penguasaan sumber daya
produktif masih sangat nyata.Dengan demikian dapat dikatakan bahwa peran koperasi
menurut undang-undang No.25 tahun 1992 Pasal 4 antara lain:
Membangun dan mengembangkan potensi kemampuan ekonomi anggota pada
khususnya masyarakat, untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan
sosialnya.
Berperan serta aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan
masyarakat.
Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional.
Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
D. Peranan koperasi ditinjau dari beberapa bidang
Bidang Ekonomi
Peranan koperasi sangat terasa dalam pembangunan nasional dibidang ekonomi
karena koperasi banyak berperan dalam hal tersebut, diantaranya:
1) Membantu meningkatkan penghasilan dan kemakmuran khususnya
anggota dan masyarakat pada umumnya.
2) Membantu meningkatkan kemampuan usaha, baik perorangan maupun
masyarakat.
3) Membantu pemerintah dalam menyediakan lapangan pekerjaan.
4) Membantu usaha meningkatkan taraf hidup masyarakat.
5) Menyelanggarakan kehidupan ekonomi secara demokratis.
6) Membantu pembangunan dan pengembangan potensi ekonomi anggota
khususnya dan masyarakat umumnya.
7) Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan
ketahanan perekonomian nasional.
8) Koperasi dapat menjadi pencipta pasar baru dan sumber inovasi
Menjaga neraca pembayaran melalui kegiatan ekspor. Peran koperasi, usaha
mikro, kecil dan menengah sangat strategis dalam perekonomian nasional,
sehingga perlu menjadi fokus pembangunan ekonomi nasional pada masa
mendatang.
Bidang Sosial
Koperasi juga berperan dalam pembangunan nasional dibidang sosial karena
pada dasarnya koperasi adalah organisasi atau perkumpulan yang bersifat
sukarela. Peranan koperasi dibidang ini diantaranya:
EKONOMI KOPERASI 6
1) Menjadi pendorong bagi para anggotanya untuk memiliki semangat kerja
sama dalam membangun tatanan sosial masyarakat yang lebih baik.
2) Membantu terciptanyanya suatu tatanan sosial yang bersifat demokratis
serta melindungi hak dan kewajiban semua orang.
3) Membantu terwujudnya suatu kehidupan masyarakat yang tentram dan
damai.
Bidang Ekonomi Sosial
Jika koperasi berhasil meningkatkan pelayanannya secara efisiensi bagi para
anggotanya yang secara sosial ekonomis “lemah” dan “miskin”, maka ia telah
memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap proses integrasi ekonomi dan
sosial.
Bidang Pendidikan
Koperasi juga berperan di bidang pendidikan karena didalam koperasi ini
terdapat ilmu-ilmu atau nilai-nilai yang seharusnya diajarkan sejak dini kepada
anak-anak usia sekolah. Maka seharusnya ilmu koperasi menjadi salah satu
pelajaran yang diajarkan kepada siswa-siswi di sekolah.Dengan begitu para siswa
akan mendapat ilmu-ilmu dari koperasi diantaranya bagaimana bekerjasama
dengan orang lain dalam organisasi yang nantinya akan diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Bidang Koperasi Sebagai sarana Kebijakan Pembangunan Sosial
Jika dilihat dari segi pandangan pemerintah yang mendukung pengembangan
koperasi hal tersebut tidak dianggap sebagai sasaran akhir dalam pengka
melaksanakan kebijakan pembangunan nasional. Ada 3 perbedaan penting
mengenai koperasi sebagai sarana pemerintah, sebagai sarana swadaya yang
otonom dari para anggota dan koperasi yang diawasi Negara:
1) Koperasi sebagai sarana atau alat pemerintah, di mana pemerintah
mempengaruhi atau mengawasi organisasi ini secara langsung dan secara
administrasi untuk melaksanakan tugas-tugas khusus dan kegiatan-
kegiatan tertentu dalam rangka menerapkan kebijakan dan program
pembangunan.
2) Koperasi dipertimbangkan pemerintah sebagai alat swadaya para
anggotanya, dan mencoba mempengaruhi secara tidak langsung agar
menunjang kepentingan para anggotanya dan untuk merangsang
timbulnya dampak-dampak yang berkaitan dengan pembangunan
3) Koperasi diawasi Negara, di mana pengaruh administrasi pemerintah
secara langsung terhadap penetapan tujuan dan pengambilan keputusan
usaha pada organisasi-organisasi koperasi sering diterapkan.
EKONOMI KOPERASI 7
E. Macam-Macam Koperasi Di Indonesia
Jenis Koperasi menurut fungsinya :
1) Koperasi pembelian/pengadaan/konsumsi adalah koperasi yang
menyelenggarakan fungsi pembelian atau pengadaan barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhan anggota sebagai konsumen akhir. Di sini anggota
berperan sebagai pemilik dan pembeli atau konsumen bagi koperasinya.
2) Koperasi penjualan/pemasaran adalah koperasi yang menyelenggarakan
fungsi distribusi barang atau jasa yang dihasilkan oleh anggotanya agar
sampai di tangan konsumen. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan
pemasok barang atau jasa kepada koperasinya.
3) Koperasi produksi adalah koperasi yang menghasilkan barang dan jasa,
dimana anggotanya bekerja sebagai pegawai atau karyawan koperasi. Di sini
anggota berperan sebagai pemilik dan pekerja koperasi
4) Koperasi jasa adalah koperasi yang menyelenggarakan pelayanan jasa yang
dibutuhkan oleh anggota, misalnya:simpan pinjam, asuransi, angkutan, dan
sebagainya.Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan pengguna layanan
jasa koperasi.
Apabila koperasi menyelenggarakan satu fungsi disebut koperasi tunggal usaha (single
purpose cooperative), sedangkan koperasi yang menyelenggarakan lebih dari satu fungsi
disebut koperasi serba usaha (multi purpose cooperative).
Jenis Koperasi berdasarkan tingkat dan luas daerah kerja :
1) Koperasi Primer
Koperasi primer ialah koperasi yang yang minimal memiliki anggota
sebanyak 20 orang perseorangan.
2) Koperasi Sekunder
Koperasi yang terdiri dari gabungan badan-badan koperasi serta memiliki
cakupan daerah kerja yang luas dibandingkan dengan koperasi primer.
Koperasi sekunder dapat dibagi menjadi :
Koperasi Pusat adalah koperasi yang beranggotakan paling sedikit
5 koperasi primer
Gabungan Koperasi adalah koperasi yang anggotanya minimal 3
koperasi pusat
Induk Koperasi adalah koperasi yang minimum anggotanya
adalah 3 gabungan koperasi
Jenis Koperasi menurut status keanggotaannya :
1) Koperasi produsen adalah koperasi yang anggotanya para produsen
barang/jasa dan memiliki rumah tangga usaha.
EKONOMI KOPERASI 8
2) Koperasi konsumen adalah koperasi yang anggotanya para konsumen
akhir atau pemakai barang/jasa yang ditawarkan para pemasok di pasar.
F. Dampak Koperasi Terhadap Proses Pembangunan Sosial Ekonomi
Dampak Mikro dari suatu Koperasi
Dampak mikro yang bersifat langsung terhadap para anggota dan
perekonomiannya, yang timbul dari peningkatan jasa pelayanan
perusahaan koperasi dan dari kegiatan-kegiatan kelompok koperasi. Jika
pelayanan tersebut diterima oleh anggota dapat; 1.Menerapkan metode-
metode produksi yang inovatif, yang memungkinkan peningkatan
produktivitas dan hasil produksi keseluruhannya dalam jumlah yang
besar, 2.Melakukan diversivikasi atau spesialisasi dalam proses
produksinya.
Dampak mikro yang bersifat tidak langsung terhadap lingkungan
organisasi kopersi dapat secara serentak memberikan kontribusi pada
perkembangan social dan ekonomi. Dampak-dampak persaingan dari
koperasi; pembentukan suatu perusahaan koperasi dalam situasi pasar
yang ditandai oleh persaingan, akan memaksa para pesaing lainnya untuk
memperbaiki dan meningkatkan pelayanan mereka.
Dampak Makro dari Organisasi Koperasi
Ada 4 kontribusi-kontribusi dalam beberapa bidang :
Politik
Kontribusi-kontribusi yang potensial terhadap pembangunan “politik”,
sejumlah harapan dari dampak belajar para anggota koperasi, yang
berpartisipasi secara aktif dalam lembaga-lembaga kopersi yang
diorganisasi secara demokratis.
Sosial
Kontribusi-kontribusi yang potensial terhadap pembangunan “social
budaya”. Wadah ini sebagai perkumpulan yang bersifat sukarela dalam
proses pembangunan dari bawah diharapkan akan bertitik tolak dari
struktur social yang ada, dan akan merangsang inovasi-inovasi tertentu
yang dapat mengubah masyarakat tradisional tanpa merusaknya.
Ekonomi Sosial
Jika koperasi berhasil meningkatkan pelayanannya secara efisiensi bagi
para anggotanya yang secara social ekonomis “lemah” dan “miskin”,
maka ia telah memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap proses
integrasi ekonomi dan social.
Ekonomi
EKONOMI KOPERASI 9
Kontribusi-kontribusi yang potensial terhadap pembangunan ekonomi :
a. perubahan secara bertahap perilaku para petani dan pengusaha
kecil dan menengah yang semula berpikir tradisional menjadi
termotivasi dan akan memperoleh kesempatan untuk
memanfaatkan sumber dayanya sendiri
b. diversivikasi struktur produksi, perluasan usaha pengadaan bahan
makanan dari bahan mentah
c. peningkatan pendapatan dan perbaikan situasi ekonomi para
petani, pengrajin, dan pekerja lepas dapat mengurangi
kemiskinan di pedesaan.
d. peningkatan kegiatan pembentukan modal dan perbaikan “modal
manusia” melalui pendidikan latihan manajer, karyawan, dan
anggota.
e. transformasi secara bertahap para petani yang orintasinya pada
pemenuhan kebutuhan dasar ke dalam suatu system ekonomi
yang semakin berkembang, melalui pembagian kerja dan
spesialisasi yang semakin meningkat.
f. pengembangan pasar, perbaikan stuktur pasar, perilaku pasar dan
prestasi pasar, dan persaingan semakin efektif akan memperbaiki
koordinasi yang saling membantu dari berbagai rencana ekonomi
konsumen dan produsen berbagai barang dan jasa.
G. Koperasi Sebagai Sarana Kebijakan Pembangunan Nasional
Jika dilihat dari segi pandangan pemerintah yang mendukung pengembangan koperasi
hal tersebut tidak dianggap sebagai sasaran akhir dalam rangka melaksanakan kebijakan
pembangunan nasional.Ada 3 perbedaan penting mengenai koperasi sebagai sarana
pemerintah, sebagai sarana swadaya yang otonom dari para anggota dan koperasi yang
diawasi Negara:
a. Koperasi sebagai sarana atau alat pemerintah, di mana pemerintah
mempengaruhi atau mengawasi organisasi ini secara langsung dan secara
administrasi untuk melaksanakan tugas-tugas khusus dan kegiatan-kegiatan
tertentu dalam rangka menerapkan kebijakan dan program pembangunan.
b. Koperasi dipertimbangkan pemerintah sebagai alat swadaya para anggotanya,
dan mencoba mempengaruhi secara tidak langsung agar menunjang
kepentingan para anggotanya dan untuk merangsang timbulnya dampak-
dampak yang berkaitan dengan pembangunan
EKONOMI KOPERASI 10
c. Koperasi diawasi Negara, di mana pengaruh administrasi pemerintah secara
langsung terhadap penetapan tujuan dan pengambilan keputusan usaha pada
organisasi-organisasi koperasi sering diterapkan.
H. Konsepsi Pengembangan Koperasi
Suatu konsepsi pemerintah yang konsisten dan bersifat umum mengenai usaha yang
mendorong secara tidak langsung pertumbuhan secara bertahap dan pengembangan
sendiri dari organisasi-organisasi koperasi terdiri atas:
penggabungan-penggabungan secara sistematis dari berbagai kebijakan untuk
menciptakan kondisi-kondisi pokok, yang disesuaikan dengan situasi social
ekonomi dan budaya Negara-negara yang bersangkutan.
menunjang pertumbuhan secara bertahap organisasi swadaya koperasi dan
gerakan koperasi.
Kebijakan-kebijakan pokok pemerintah yang bersifat instrumental bagi terciptanya
berbagai kondisi pokok yang sesuai bagi pertumbuhan bertahap organisasi-organisasi
swadaya koperasi secara singkat diuraikan sbb :
peraturan-peraturan resmi dan ketentuan-ketentuan perundang-undangan yang
memadai bagi perintisan dan pengembangan sendiri organisasi swadaya
koperasi dan gerakan koperasi.
fasilitas-fasilitas berupa informasi, pendidikan dan latihan bagi calon anggota,
pengurus, manajemen organisasi-organisasi swadaya koperasi, juga untuk orang-
orang yang bertindak sebagai promoter-promotor usaha swadaya, yang
dipekerjakan pada berbagai lembaga pengembangan usaha swadaya.
fasilitas menyangkut pelayanan auditing dan konsultasi maupun bantuan
manajemen
perlakuan yang sama atau yang bersifat preferensi
keringanan pembebasan pajak
bantuan-bantuan keuangan dalam bentuk kredit, subsidi, dan donasi untuk
kasus-kasus tertentu
peraturan-peraturan antitrust
struktur-stuktur lembaga-lembaga pengembangan swadaya.
EKONOMI KOPERASI 11
KESIMPULAN
Di dalam koperasi memiliki berbagai kelebihan seperti :
a. Bersifat terbuka dan sukarela.
b. Besarnya simpanan pokok dan simpanan wajib tidak memberatkan anggota.
c. Setiap anggota memiliki hak suara yang sama, bukan berdasarkan besarnya
modal
d. Bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota dan bukan sematamata mencari
keuntungan
Di dalam koperasi juga memiliki berbagai kelemahan seperti :
a. Koperasi sulit berkembang karena modal terbatas.
b. Kurang cakapnya pengurus dalam mengelola koperasi.
c. Pengurus kadang-kadang tidak jujur.
d. Kurangnya kerja sama antara pengurus, pengawas dan anggotanya.
EKONOMI KOPERASI 12
DAFTAR PUSTAKA
http://dontcallmeinez.blogspot.com/2012/11/tugas-peranan-koperasi-dalam.html
http://matakuliahekonomi.wordpress.com/tag/aspek-aspek-pokok-koperasi-dan-sistem-ekonomi/
http://ifan-syahputra.blogspot.com/search?updated-min=2012-01-01T00:00:00-08:00&updated-
max=2013-01-01T00:00:00-08:00&max-results=11
http://izhardhi07.blogspot.com/2011/11/kelebihan-dan-kelemahan-koperasi_26.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi