98
PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL SANTRI PUTRI PONDOK PESANTREN NURUL ASNA SALATIGA TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh FAKHRUNI NUR KARIMAH NIM 11111170 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2016

PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

  • Upload
    lamdung

  • View
    246

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN

MENTAL SANTRI PUTRI PONDOK PESANTREN

NURUL ASNA SALATIGA

TAHUN 2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh

FAKHRUNI NUR KARIMAH

NIM 11111170

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2016

Page 2: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda
Page 3: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

KEMENTERIAN AGAMA RI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

Jl. TentaraPelajar 02 Phone (0298) 323706 Salatiga 50721

Website:www.iainsalatiga.ac.id Email: [email protected]

SKRIPSI

PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL SANTRI

PUTRI PONDOK PESANTREN NURUL ASNA SALATIGA TAHUN 2015

DISUSUN OLEH

FAKHRUNI NUR KARIMAH

NIM : 111 11 170

Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan

Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri

(IAIN) Salatiga, pada tanggal 27 januari 2016 dan telah dinyatakan memenuhi syarat

guna memperoleh gelar sarjana S1 Kependidikan Islam.

Susunan Panitia Penguji

Ketua Penguji : Dr. Budiyono Saputro, M.Pd __________________

Sekretaris Penguji : Drs. Ahmad Sultoni, M.Pd __________________

Penguji I : Rovi‟in, M.Ag __________________

Penguji II : Wahidin, S.PdI., M.Pd __________________

Salatiga, 27 Januari 2016

Dekan

FTIK IAIN Salatiga

Suwardi, M.Pd.

NIP: 19670121 199903 1 002

Page 4: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Fakhruni Nur Karimah

NIM : 11111170

Fakultas : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya

saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang

lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Salatiga, 12 Januari 2016

Yang menyatakan,

Fakhruni Nur Karimah

NIM: 111 11 170

Page 5: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

MOTTO

“ Gunakanlah waktu untuk berdoa dan bersujud kepada

Allah, karena itu adalah sumber kesehatan dan

ketenangan hidup”

Page 6: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

PERSEMBAHAN

Atas rahmat dan ridho Allah SWT, skripsi ini saya persembahkan untuk:

1. Kedua orang tua tercinta yaitu bapak Kasran dan ibu Eny Sripurwati, yang

senantiasa selalu mencurahkan kasih sayang, mendidik dan membimbingku, dan

do‟a restunya yang tak pernah putus serta nasihat- nasihatnya yang selalu

kurindukan.

2. Keempat adikku tercinta Sabrina Hanifah, Ahmad Zikri Ikhsani, Al Mujahidatul

Adilah dan Jundi Izharul Azzam yang senantiasa selalu membuatku semangat

dalam belajar dan membuatku lebih bertanggungjawab dalam segala hal.

3. Suami dan anakku tercinta Bayu Fajar Haryanto, Ahmad Rizqi Baihaqi yang tak

henti-hentinya memberi semangat dan bimbingan kepadaku.

4. Kepada beliau Bapak Drs. Ahmad Shultoni, M.Pd. selaku pembimbing skripsi

yang senantiasa selalu mengarahkan dan membimbingku dengan penuh

ketulusan dan kesabaran.

5. Dan untuk semua teman angkatan 2011 khususnya sahabatku Isnayni

Rachmawati, Ani Rochmani Galuh R dan Usriya Hidayati yang selalu ada saat

aku sedih maupun bahagia.

Page 7: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

KATA PENGANTAR

Asslamu’alaikum Wr. Wb

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Segala puji dan syukur senantiasa penulis haturkan kepada Allah SWT. atas segala

limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat diberikan kemudahan

dalam menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada

Rasulullah SAW, keluarga, sahabat dan para pengikut setianya.

Skripsi ini dibuat untuk memenuhi persyaratan guna untuk memperoleh gelar

kesarjanaan dalam Ilmu Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

Dengan selesainya skripsi ini tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan (FTIK).

3. Siti Rukhayati, M.Ag. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

(PAI).

4. Bapak Drs. Ahmad Sultoni M.Pd. sebagai dosen pembimbing skripsi yang

telah dengan ikhlas mencurahkan pikiran dan tenaganya serta

pengorbanan waktunya dalam upaya membimbing penulis untuk

menyelesaikan skripsi ini.

Page 8: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

5. Dra. Sri Suparwi, M.A. selaku pembimbing akademik.

6. Bapak dan Ibu Dosen serta karyawan IAIN Salatiga yang telah banyak

membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

7. Santri putri pondok pesantren Nurul Asna Salatiga yang telah memberikan

izin serta membantu penulis dalam melakukan penelitian di pondok

tersebut.

8. Bapak dan ibu serta saudara-sadaraku, serta keluarga besarku yang telah

mendoakan dan membantu dalam bentuk materi untuk membiayai penulis

dalam menyelesaikan studi di IAIN Salatiga dengan penuh kasih sayang

dan kesabaran.

Harapan penulis, semoga amal baik dari beliau mendapatkan balasan yang

setimpal dan mendapatkan ridho Allah SWT.

Akhirnya dengan tulisan ini semoga bisa bermanfaat bagi penulis khususnya

dan para pembaca umumnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Salatiga, 12 Januari 2016

Penulis

FAKHRUNI NUR KARIMAH

NIM: 111 11 170

Page 9: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

ABSTRAK

Nur Karimah, Fakhruni. 2016. Peranan Shalat Tahajud Dalam Kesehatan Mental

Santri Putri Pondok Pesantren Nurul Asna Salatiga Tahun 2015/2016.

Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK). Jurusan Pendidikan

Agama Islam (PAI). Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Dosen

Pembimbing: Drs. Ahmad Sultoni M.Pd.

Kata kunci: Peranan Shalat Tahajud dan Kesehatan Mental.

Fokus penelitian ini adalah: Shalat tahajud merupakan shalat sunnah

pelengkap bagi shalat fardhu, shalat tambahan yang berfungsi meningkatkan

pendekatan dan kedekatan kita kepada Allah. Memelihara shalat tahajud dapat

membuka pintu rizqi dan pertolongan dari Allah yang telah ditetapkan kepada

hambanya. Selain melaksanakan ibadah shalat wajib sebagian santri putri ada yang

melaksanakan shalat tahajud karena sudah diajarkan dari keluarga, para santri

menganggap shalat tahajud merupakan doa yang dikhususkan untuk meminta sesuatu

yang dibutuhkan dan jug sebagai sarana membangun komunikasi dengan Allah.

Bagaimana peranan shalat tahajud dalam kesehatan mental santri putri di Pondok

Pesantren Nurul Asna Salatiga? Faktor-faktor apakah yang mendukung aktivitas

shalat tahajud yang berperan dalam kesehatan mental?.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan

kualitatif, kehadiran peneliti, lokasi penelitian, sumber data, prosedur pengumpulan

data dengan observasi, wawancara, dokumentasi, analisis data melalui reduksi data,

penyajian data, kesimpulan dan verifikasi, pengecekan keabsahan data ada tiga

amacam yaitu kepercayaan, ketergantungan, kepastian, tahap-tahap penelitian.

Hasil penelitian yang dapat diperoleh adalah: 1) Peranan shalat tahajud dalam

kesehatan mental santri putri, perasaan senang yang ada di dalam diri, adanya rasa

nyaman terhadap kehadiran seseorang, pengendalian pikiran dan tingkah laku,

perasaan dan emosi yang positif dan sehat, Ketenangan dan kedamaian pikiran. 2)

Faktor-faktor pendukung aktivitas shalat tahajud yang berperan dalam kesehatan

mental santri putri, gambaran dan sikap yang baik terhadap diri sendiri, adanya

keseimbangan antara mental dalam diri, mau menerima orang lain, mampu

melakukan aktifitas sosial dan menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat tinggal,

berminat dalam tugas, agama dan cita-cita yang paling utama, rasa tanggungjawab

bagi tingkah laku. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini bahwa Kondisi

tubuh seseorang yang rajin bertahajud secara ikhlas dan rasa kecintaanya terhadap

Allah memiliki ketahanan tubuh yang kuat dan kemampuan individual untuk

menanggulangi masalah-masalah yang dihadapi dengan stabil.

Page 10: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL …………………………………………………………… i

LEMBAR BERLOGO ………………………………………………………… ii

HALAMAN NOTA PEMBIMBING…………………………………………. iii

PENGESAHAN KELULUSAN………………………………………………. iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN…………………………………….. v

MOTTO………………………………………………………………………… vi

PERSEMBAHAN……………………………………………………………... vii

KATA PENGANTAR……………………………………………………….... viii

ABSTRAK……………………………………………………………………... x

DAFTAR ISI…………………………………………………………………… xi

DAFTAR TABEL……………………………………………………………... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah……………………………………………….. 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 6

C. Tujuan Penelitian.................................................................................. 7

D. Manfaat Penelitian................................................................................ 7

E. Penegasan Istilah .................................................................................. 7

F. Metode Penelitian................................................................................. 12

Page 11: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

G. Sistematika Penulisan .......................................................................... 19

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Shalat Tahajud

1. Pengertian Shalat Tahajut ..................................................................... 21

2. Waktu Pelaksanaan dan Bilangan Rakaat Shalat Tahajud ................... 21

3. Keutamaan Shalat Tahajud ................................................................... 22

4. Manfaat Shalat Tahajud ....................................................................... 25

5. Faktor-faktor Pendukung dan Penghambat Shalat Tahajud ................. 28

B. Kesehatan Mental

1. Pengertian kesehatan mental ................................................................ 33

2. Ciri-ciri Kesehatan Mental Secara Umum ........................................... 34

3. Tanda-Tanda Kesehatan Mental Menurut Islam .................................. 36

4. Faktor-faktor yang Berperan dalam Kesehatan Mental......................... 38

C. Hubungan Shalat Tahajud dengan Kesehatan Mental................................ 45

BAB III PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Sejarah Singkat Berdirinya Pondok Pesantren Nurul Asna................. 48

2. Letak Geografis Pondok Pesantren Nurul Asna................................... 49

3. Profil Pondok Pesantren Nurul Asna.................................................... 50

4. Keadaan Ustadz Ustadzah dan Santri................................................... 50

5. Struktur Organisasi Pengurus Pondok Pesantren Nurul Asna.............. 52

Page 12: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

6. Program Pengajaran Pondok Pesantren Nurul Asna............................ 53

7. Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Nurul Asna.......................... 56

B. Penerapan Shalat Tahajud dan Peranannya dalam Kesehatan Mental

Santri Putri Pondok Pesantren Nurul Asna

1. Makna Shalat Tahajud Menurut Para Santri Putri Pondok Pesantren

Nurul Asna........................................................................................... 57

2. Pelaksanaan Shalat Tahajud Santri Putri di Pondok Pesantren Nurul

Asna..................................................................................................... 58

3. Pengetahuan Santri Putri Mengenai Penjelasan dari Kesehatan Mental

yang Mereka Ketahui ............................................................................ 58

4. Peranan Shalat Tahajud dalam Kesehatan Mental Santri Putri Pondok

Pesantren Nurul Asna Salatiga ............................................................. 59

C. Faktor-faktor yang Mendukung Santri Putri Melaksanakan Shalat

Tahajud dan Terbentuknya Kesehatan Mental di Pondok Pesantren

Nurul Asna

1. Faktor Pendukung Santri Putri Melaksanakan Shalat Tahajud

di Pondok Pesantren Nurul Asna ........................................................ 60

2. Faktor Pendukung Terbentuknya Kesehatan Mental di Pondok

Pesantren Nurul Asna Salatiga ........................................................... 61

Page 13: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

BAB IV ANALISIS DATA

A. Peranan Shalat Tahajud dalam Kesehatan Mental Santri Putri

Pondok Pesantren Nurul Asna Salatiga .............................................. . 63

B. Faktor-faktor Pendukung Aktivitas Shalat Tahajud yang Berperan

dalam Kesehatan Mental di Pondok Pesantren Nurul Asna............... 68

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................ 73

B. Saran ................................................................................................... 74

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 14: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.4 Keadaan Ustadz dan Ustadzah ......................................................... 50

Tabel 3.4 Keadaan Santri Putra ........................................................................ 51

Tabel 3.4 Kegiatan Santri Putri ........................................................................ 52

Tabel 3.6 Kegiatan Santri Harian ..................................................................... 54

Tabel 3.6 Kegiatan Santri Mingguan ............................................................... 54

Tabel 3.6 Kegiatan Santri Bulanan .................................................................. 55

Tabel 3.7 Sarana dan Prasana........................................................................... 56

Page 15: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kesehatan mental adalah sehat kondisi atau keadaan terhindarnya

seseorang dari gejala-gejala gangguan dan penyakit jiwa, seperti terhindarnya dari

rasa cemas, gelisah, malas, menggambarkan tingkah laku yang sehat. Dapat

memanfaatkan bakat dan potensi semaksimal mungkin serta mencapai ketenangan

jiwa dalam hidup (Daradjat, 1985:11-12).

Seseorang tidak akan bahagia apabila mentalnya terganggu dengan

banyaknya masalah yang datang silih berganti. Kesehatan umumnya dimengerti

sebagai hal yang bersifat fisik dan kurang memperhatikan hal-hal yang bersifat

mental karena hal-hal fisik lebih mudah diamati karena tampak dalam realita

kehidupan sehingga lebih mudah disadari oleh individu dibanding hal yang

bersifat psikis.

Banyaknya persoalan kehidupan menyebabkan manusia merasa bimbang,

resah dan gelisah. Apabila berhadapan dengan persoalan yang harus dihadapi

mental seseorang harus dalam keadaan tenang, sehat dan kuat mentalnya.

Terkadang seseorang yang sehat belum tentu sehat mentalnya, karena orang yang

sehat mentalnya ialah orang yang dapat melewati segala faktor dalam hidupnya,

Page 16: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

sehingga dapat menghindarkan tekanan perasaan atau hal-hal yang membuat stres

dan frustrasi. Kehidupan di dunia memang penuh dengan cobaan dan ujian itulah

kedewasaan dan kesabaran akan diuji oleh Allah, tetapi sebagai umat yang

beriman dan bertaqwa kepada Allah tidak boleh mengeluh akan keadaan tersebut.

Bahagia atau tidak dalam diri ini sebenarnya berasal dari diri sendiri. Tidak

bahagianya seseorang karena belum bisa mengambil pelajaran dari suatu kejadian,

belum bisa menerima pahitnya kenyataan yang akibatnya mental sakit dan merasa

menderita meskipun masalah atau kejadiannya sudah berlalu. Banyak pengaruh

yang menimbulkan kesehatan mental terganggu dari pengaruh lingkungan,

pendidikan, keluarga bahkan dari masalah yang dihadapinya. Upaya untuk

menjaga kesehatan mental dapat dilakukan antara lain memenuhi kebutuhan

spiritual atau kerohanian (kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa). Mental

yang melahirkan kebahagiaan berawal dari menyerahkan diri dengan bersujud

terhadap Sang Maha Kuasa, menerima semua kenyataan dan apa yang telah

diberikan-Nya, serta yakin dan berusaha untuk terus memperbaiki diri.

Mengetahui seseorang sehat atau terganggu mentalnya tidak mudah diukur dan

diperiksa dengan alat-alat seperti halnya kesehatan badan.

Perasaan tidak menentu yang disertai ketakutan, cenderung membuat kita

berfikir dan berbuat hal yang menjauhkan kita dari perbuatan positif. Shalat adalah

salah satu cara yang dapat melawan rasa gelisah, takut, sedih dan lain sebagainya.

Shalat merupakan ibadah yang dapat menjadi obat dan solusi dari permasalahan

Page 17: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

yang dialami pada kesehatan mental. Hal itu dengan menyerahkan segala

persoalan kepada Allah SWT dan melaksanakan shalat wajib maupun sunah yang

dapat mendatangkan ketenangan hati, jiwa dan pikiran dalam menghadapi segala

sesuatu. Menanamkan sebuah keyakinan bahwa Allah Yang Maha Segalanya,

seseorang bisa memahami dan membaca sesuatu hal dari persoalan yang

dihadapinya. Shalat menjadi sumber kedamaian hati setiap insan, menjadi perekat

agar selalu hidup dalam kedamaian. Shalat merupakan sarana penting untuk

mensucikan jiwa, menyelamatkan diri dan menciptakan rasa khusuk. Dalam

kondisi apapun dengan shalat akan membuat manusia tidak lupa diri,

menumbuhkan kepercayaan diri, memberikan harapan yang terus ada dan

mengikat tali hubungan langsung dengan Allah SWT. Sebagaimana firman Allah

dalam surat Al Baqarah ayat 45-46 yang berbunyi sebagai berikut:

Artinya: “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. dan

Sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi

orang-orang yang khusyu', (yaitu) orang-orang yang meyakini,

bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka

akan kembali kepada-Nya” (Qs. Al Baqarah: 45-46).

Dengan demikian, untuk merasakan lebih dekat kepada Allah dan sebagai

pencegah dari perbuatan dosa, Dia memerintahkan hamba-Nya untuk menjadikan

Page 18: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

malam sebagai sarana untuk bermesraan dengan-Nya. Sesuai dengan firman Allah

dalam surat Al Isra‟ ayat 79 yang berbunyi sebagai berikut:

Artinya: “Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah

kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan

Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang Terpuji” (Qs. Al

Isra’: 79).

Dalam ayat di atas Allah menegaskan bahwa shalat tahajud sebagai sebuah

ibadah tambahan dengan janji akan mengangkat derajat si pengamal salat tahajud

ke derajat yang terpuji. Shalat tahajud memiliki manfaat praktis, baik dari sudut

pandang religius maupun kesehatan.

Fakta dalam sebuah penelitian dari sabda Rasulullah dapat dihubungkan

dengan alur logika dan pembuktian sains. Penelitian yang membuktikan bahwa

ketenangan dapat meningkatkan ketahanan tubuh imunologik, mengurangi resiko

terkena penyakit jantung. Dengan demikian, secara teoritis para pengamal salat

tahajud pasti terjamin kesehatanya, baik secara fisik maupun mental (Sholeh,

2006:2).

Berikut adalah hakikat, manfaat, tujuan, atau makna anjuran Allah Swt

kepada kita agar mengerjakan shalat tahajud pada malam hari yang pertama shalat

sunnah (Tahajud) merupakan pelengkap bagi shalat fardhu. Kedua shalat sunnah

(Tahajud) merupakan cara, sarana, metode, atau jalan untuk memohon kepada

Allah Swt sesuai keperluan masing-masing. Ketiga shalat sunnah (Tahajud) juga

Page 19: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

dimaksudkan untuk memuji kebesaran Allah Swt. keempat shalat sunnah

(Tahajud) merupakan shalat tambahan yang berfungsi meningkatkan pendekatan

dan kedekatan kita kepada Allah Swt (Muhyidin, 2007:52).

Selain itu, shalat tahajud dapat membuka pintu rezeki bagi kaum muslim

yang bertahajud. Berbagai macam pertolongan Allah yang telah ditetapkan kepada

hambanya yang senantiasa memelihara shalat tahajud dalam bentuk rezeki dapat

dikelompokkan menjadi tiga, yaitu rezeki materi (seperti uang, jabatan, kesehatan

jasmani, dan lain sebagainya), rezeki spiritual (seperti ketenangan jiwa, kesabaran,

iman, ketakwaan, dan lain-lain), dan rezeki emosional (seperti kebahagiaan,

kecerdasan, kesehatan ruhani dan lain-lain) dan Allah akan mengangkat mereka

ketempat yang terpuji (Firdaus, 2013:165-165). Begitu pentingnya shalat malam

bagi kehidupan, walaupun manusia terkadang mempunyai sifat arogan yang

menyatakan bahwa dirinya dapat menjalani kehidupan di dunia ini dengan mudah

dan tanpa harus menjalankan shalat malam, tetapi apabila Allah belum

menghendaki kehidupan yang seperti itu maka kehidupan yang di pandang mudah

tidak akan terwujud.

Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan agama yang

berkembang di tengah-tengah masyarakat sekaligus bagian komunitas di dunia

yang menjunjung nilai-nilai moral keagamaan. Pondok pesantren Nurul Asna

berdiri pada tanggal 22 januari 1997 M dengan pendiri simbah KH. Asnawi dan

putra beliau yaitu Drs. H. Nasafi, M. Ag. Pondok pesantren ini didirikan untuk

Page 20: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

menghidupkan dan melanggengkan agama islam, kegiatan dalam pondok ini

dibentuk dalam harian, mingguan, bulanan dan tahunan bahkan ada extra

kurikuler.

Selain itu pondok pesantren ini memberikan penanaman dalam diri mereka

untuk memperkuat kualitas iman dan takwa dalam kehidupan di sekolah, keluarga

dan masyarakat luas melalui berbagai macam program diantaranya pendidikan

pondok yaitu kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan ba‟da maghrib, ba‟da

„isyak dan ba‟da subuh. Kegiatan lainnya seperti pengajian, piket sesuai jadwal,

sorogan, pengajian kitab-kitab, tahlilan, kerja bakti, mempelajari kitab kuning,

shalawat nabi. Selain melaksanakan ibadah shalat wajib sebagian santri putri ada

yang rutin melaksanakan shalat tahajud karena sudah diajarkan dari keluarga dan

menjadi terbiasa saat santri puntri berada di Pondok Pesantren. Para santri

menganggap shalat tahajud merupakan doa yang dikhususkan untuk meminta

sesuatu yang dibutuhkan dan juga sarana membangun komunikasi dengan Allah

SWT.

Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti memberanikan diri untuk

melakukan penelitian dengan mengambil judul, “PERANAN SHALAT

TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL SANTRI PUTRI DI PONDOK

PESANTREN NURUL ASNA SALATIGA TAHUN 2015‟‟.

Page 21: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan judul penelitian diatas maka yang menjadi rumusan masalahnya

adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana peranan shalat tahajud dalam kesehatan mental santri putri di

Pondok Pesantren Nurul Asna Salatiga?

2. Faktor-faktor apakah yang mendukung aktivitas shalat tahajud yang berperan

dalam kesehatan mental?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka dapat di tentukan tujuan

penelitian yang ingin dicapai, antara lain:

1. Untuk mengetahui peranan shalat tahajud dalam kesehatan mental santri putri

di pondok pesantren Nurul Asna.

2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mendukung aktivitas sholat tahajud yang

berperan dalam kesehatan mental.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat atau pengaruh terhadap

peneliti dan yang hendak diteliti:

1. Kegunaan Teoritik

Hasil penelitian ini diharapkan memberi manfaat ilmu dan pengetahuan

secara teoritik sekurang-kurangnya dapat menambah khasanah keilmuan dalam

pengaruh shalat tahajud dan kesehatan mental.

Page 22: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

2. Kegunaan Praktik

Bagi pihak santri putri Nurul Asna Salatiga hasil penelitian dapat

memberikan gambaran keberhasilan beserta perbaikan dalam peranan

intensitas sholat tahajud dalam kesehatan mental santri putri di pondok

pesantren Nurul Asna Salatiga.

E. Penegasan Istilah

Untuk menghindari kesalah pahaman terhadap penafsiran judul, maka

penulis perlu adanya penjelasan berkenaan dengan beberapa istilah pokok dalam

penelitian ini.

1. Peranan Sholat Tahajud

a. Peranan

Pengertian peranan adalah bagian yang dimainkan seseorang atau

tindakan yang dilakukan oleh seseorang pada suatu peristiwa (Kamus

Besar Bahasa Indonesia, 2007:854 ).

b. Sholat Tahajud

Secara bahasa, shalat Tahajud adalah bentuk mashdar dari tahajjada

yatahajjadu, yang berarti “tidak tidur”. Kata ini diambil dari akar kata

hajada yahjudu, yang artinya “tidur”. Tambahan dua huruf, yaitu ta dan jim

(tahajjada) berfungsi menafikan sesuatu, dari yang semula bermakna tidur

menjadi tidak tidur. Sedangkan menurut terminologi al-Qur‟an, Tahajud

adalah ibadah tambahan yang dilakukan pada malam hari baik di awal,

Page 23: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

tengah atau akhir malam. Hukum shalat tahajud adalah sunnah mu‟akkad,

yaitu sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Oleh karena itu

Nabi Muhammad Saw sangat menganjurkan kepada umatnya untuk

senantiasa mengerjakan shalat tahajud (Hamidin, 2013:145).

2. Kesehatan Mental

a. Kesehatan mental

Kesehatan mental adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan

diri sendiri, dengan orang lain, dan dengan masyarakat di mana ia hidup.

Untuk dapat menyesuaikan diri dengan diri sendiri orang harus menerima

dirinya sebagaimana adanya, dengan segala kekurangan dan kelebihannya.

Menurut definisi ini, orang yang bermental sehat adalah orang yang dapat

menguasai segala faktor dalam hidupnya sehingga ia dapat mengatasi

kekalutan mental sebagai akibat dari tekanan-tekanan perasaan dan hal-hal

yang menimbulkan frustasi.

Kesehatan mental dapat diartikan suatu pengetahuan dan perbuatan

yang bertujuan untuk mengembanagkan dan memanfaatkan segala

kapasitas, kreativitas, energi dan dorongan yang ada semaksimal mungkin

sehingga membawa kepada kebahagiaan diri dan orang lain serta terhindar

dari gangguan atau penyakit mental (Semiun, 2006:50).

b. Indikator kesehatan mental

Page 24: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

Kesehatan mental yang baik memiliki indiktator yang dapat diuraikan

sebagai berikut:

1) Perasaan senang yang ada di dalam diri sendiri

Perasaan senang yang ada di dalam diri, diantaranya: perasaan

senang dapat terwujud pada sikap mental yang dimiliki oleh seseorang.

Seseorang dapat mengontrol rasa yang timbul dari dalam dirinya, seperti

rasa takut, emosi, sedih bahkan depresi. Merasa senang dan bahagia

membutuhkan latihan dan disiplin dengan cara pandai bersyukur, ikhlas

dan selalu merasa cukup. Perasaan senang terletak di dalam diri sendiri

untuk mengetahui dimana sumber kesenangan itu kita dapat melihat

dengan bantuan introspeksi yang dapat menggambarkan tentang

kehidupan dan kebahagiaan.

2) Adanya rasa nyaman terhadap kehadiran seseorang

Setiap manusia memiliki cinta dan kasih yang bisa dibagi kepada

orang lain. Rasa nyaman adalah rasa dimana seseorang merasakan

kebebasan dan tidak memiliki beban terhadap orang lain, rasa nyaman

lebih fokus terhadap dirinya disitu akan ada keterbukaan yang selama

ini menjadi beban akan tercurahkan baik dari sikap maupun perilakunya.

Kesehatan mental ini menunjukkan bahwa seseorang yang sehat

mentalnya dapat menerima sebuah perbedaan dalam masyarakat dan

Page 25: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

menjadikannya sebagai suatu yang membuat keadaan lebih baik (Editor,

2014:1-2).

3) Pengendalian pikiran dan tingkah laku

Hal yang penting bagi kesehatan mental adalah integrasi pikiran

dan tingkah laku, suatu kualitas yang biasanya diidentifikasikan sebagai

integrasi pribadi. Melaui otak manusia dapat dikontrol, diubah dan

dikendalikan cara berpikirnya, untuk dapat mengendalikan pikiran kita

harus menyadari bahwa kita dan pikiran kita adalah dua hal yang

berbeda. Dengan kata lain, kita menggunakan pikiran namun pikiran

bukanlah diri kita. Diri kita adalah sebuah kesadaran yang menggunakan

pikiran sebagai alat untuk menghasilkan buah pikir, kesadaran

merupakan langkah awal untuk mengendalikan pikiran.

Tingkah laku adalah suatu kegiatan atau aktivitas yang dapat

diamati secara langsung maupun tidak langsung. Perilaku manusia

adalah proses interaksi individu dengan lingkungannya.

4) Perasaan dan emosi yang positif dan sehat

Integrasi yang dibutuhkan bagi kesehatan mental dapat ditunjang

oleh perasaan-perasaan positif dan demikian juga sebaliknya perasaan-

perasaan negatif dapat mengganggu atau bahkan merusak kestabilan

emosi. Perasaan dan emosi yang tidak aman adalah reaksi terhadap

seseorang atau kejadian yang ditunjukkan ketika merasa cemburu,

Page 26: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

marah kepada seseorang, iri hati ataupun takut terhadap sesuatu itu akan

menyebabkan mental tidak sehat.

Seseorang yang dapat menjaga perasaan dan emosinya secara

sehat tidaklah mudah semua tergantung pada karakter masing-masing

pribadi, maka diperlukan metode tersendiri sehingga dapat membentuk

perasaan dan emosi yang positif dari situ akan tumbuh kesehatan mental

yang baik.

5) Ketenangan dan kedamaian pikiran

Banyak kriteria penyesuaian diri dan kesehatan mental

berorientasi kepada ketenangan pikiran atau mental, yang sering

disinggung dalam pembicaraan mengenai kesehatan mental. Adapun

cara yang dapat dilakukan agar ketenangan dan kedamaian pikiran

didalam diri kita yaitu jangan tergantung kepada orang lain, jangan

berburuk sangka, jangan selalu mengingat penyesalan di masa lalu,

membuang rasa dendam, kemarahan, iri hati dan kekhawatiran yang

berlebihan (Semiun, 2006:52-53).

F. Metode Penelitian

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian langsung karena peneliti pergi ke

lokasi tersebut, memahami dan mempelajari konteks lingkungan pada saat

mana tingkah laku tersebut berlangsung (Sudjana, 1989: 197). Meneliti

Page 27: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

fenomena yang ada di lapangan dan memusatkan pada suatu kasus secara

terperinci mengenai latar belakang keadaan sekarang yang dipermasalahkan.

Selanjutnya, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena

sifatnya deskriptif analitik yang mana data yang diperoleh seperti hasil

pengamatan, hasil wawancara, hasil pemotretan, cuplikan tertulis dari

dokumen, catatan lapangan, tidak dituangkan dalam bentuk dan bilangan

statistik (Sudjana, 1989:197).

2. Kehadiran Peneliti

Peneliti dalam hal ini bertindak sebagai instrumen penelitian, artinya

peneliti terjun langsung ke lapangan untuk proses penelitian dan pengumpulan

data, adapun karakteristik dalam penelitian ini adalah peneliti menggunakan

sistem wawancara tidak berstruktur. Dengan pemahaman tentang kesehatan

mental yang dimiliki oleh peneliti, sehingga memungkinkan untuk

mengembangkan pertanyaan untuk wawancara secara mendalam.

Peneliti mengadakan komunikasi dengan objek dengan menggunakan

bahasa pertemanan agar lebih akrab dan mudah dipahami, sehingga terjalin

suasana yang baik antara peneliti dan responden. Peneliti mengumpulkan dan

mencatat data secara terperinci berkaitan dengan hal-hal yang bertalian dengan

permasalahan yang diteliti.

Page 28: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

3. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan kepada santri putri pondok pesantren Nurul

Asna yang letaknya ada dipulutan kota Salatiga.

4. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini meliputi data primer dan data

sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh dari sumber secara

langsung, adapun data primer dalam penelitian ini adalah data wawancara dan

pengamatan terhadap santri putri pondok pesantren Nurul Asna Salatiga,

tentang peranan shalat tahajud terhadap kesehatan mental. Sedangkan data

sekunder merupakan data yang telah tersedia, berupa data-data kepustakaan,

profil dan dokumen para santri.

5. Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data

primer dan data sekunder. Data primer dapat diperoleh langsung dari lapangan

yang dapat memberikan gambaran keadaan, mengidentifikasi permasalahan,

dan menjawab semua pertanyaan dalam penelitian. Data primer dapat diperoleh

melalui:

a. Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

melalui suatu pengamatan, dengan disertai pencatatan-pencatatan terhadap

keadaan atau perilaku objek sasaran (Fathoni, 2011:104). Sutrisno Hadi

Page 29: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

(1986) menyatakan dalam bukunya Dr. Sugiyono bahwa observasi

merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari

berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah

proses-proses pengamatan dan ingatan, metode ini peneliti gunakan untuk

memberikan gambaran yang jelas tentang objek penelitian serta kegiatan

langsung.

b. Wawancara

Esterberg (2002) menyatakan bahwa “wawancara merupakan

pertemuan dua orang untuk betukar informasi dan ide melalui tanya jawab,

sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu”

(Sugiyono, 2006:260). Wawancara yang digunakan dalam penelitian adalah

wawancara tak berstruktur atau terbuka, yaitu wawancara yang bebas di

mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun

secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya (Sugiyono,

2006:263).

c. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan materi tertulis yang didasarkan pada catatan

dan dokumen-dokumen yang digunakan untuk elengkapi subuah data yang

diperlukan dalam penelitian. Dokumen-dokumen tersebut bisa berupa foto

dan hasil wawancara yang didapat dari informan.

Page 30: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

Sedangkan data sekunder dapat diperoleh dari buku, jurnal, internet,

catatan sipil, artikel, majalah atau koran, serta hasil penelitian lainnya.

6. Analisis Data

Data dalam penelitian kualitatif sangat beragam bentuknya, diantaranya

ada catatan wawancara, rekaman suara, gambar, foto, peta, dokumen, bahkan

rekaman pada shoting lapangan.

Menurut Bogdan dalam buku yang ditulis Sugiyono (2006:274)

menyaktakan bahwa, “Analisis data adalah proses mencari dan menyusun

secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan,

dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat

diinformasikan kepada orang lain”. Analisis ini sendiri akan dilakukan melaluai

beberapa tahap, yaitu:

a. Reduksi Data

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, oleh

karena itu perlu dicatat secara teliti dan rinci. Mereduksi data berarti

merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang

penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah

direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan memudahkan

peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya serta mencarinya

bila diperlukan (Sugiyono, 2006:277-278).

Page 31: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

b. Penyajian Data (Data Display)

Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan,

dan sejenisnya, tapi yang paling sering digunakan adalah teks yang bersifat

naratif. Dengan mendisplay data, maka akan memudahkan untuk memahami

apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang

dipahami (Sugiyono, 2006:280). Pada langkah ini peneliti berusaha

menyusun data yang relevan sehingga menjadi informasi yang dapat

disimpulkan dan memiliki makna tertentu. Prosesnya dapat dilakukan

dengan cara menampilkan data, membuat hubungan antar fenomena untuk

memaknai apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang perlu ditindaklanjuti

untuk mencapi tujuan penelitian.

c. Kesimpulan dan Verifikasi

Data yang sudah dipolakan, difokuskan, dan disusun secara

sistematis melalui reduksi dan penyajian data yang kemudian disimpulkan

sehingga makna data dapat ditemukan. Untuk memperoleh kesimpulan yang

lebih mendalam, maka diperlukannya data baru sebagai penguji terhadap

kesimpulan awal. Tahap penarikan kesimpulan dan verifikasi data diambil

dari hasil reduksi dan panyajian data merupakan kesimpulan sementara.

Kesimpulan sementara ini masih dapat berubah jika ditemukan bukti-bukti

kuat lain pada saat proses verifikasi data di lapangan. Jadi proses verifikasi

data dilakukan dengan cara peneliti terjun kembali di lapangan untuk

Page 32: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

mengumpulkan data kembali yang dimungkinkan akan memperoleh bukti-

bukti kuat lain yang dapat merubah hasil kesimpulan sementara yang

diambil. Jika data yang diperoleh memiliki keajegan (sama dengan data yang

telah diperoleh) maka dapat diambil kesimpulan yang baku dan selanjutnya

dimuat dalam laporan hasil penelitian.

7. Pengecekan Keabsahan Data

Ada empat kriteria yang digunakan yaitu: kepercayaan (credibility),

keteralihan (transferability), ketergantungan (dependability), kepastian

(confirmability) (moleong, 2008:324).

Akan tetapi dalam penelitian ini, peneliti memakai tiga macam antara

lain sebagai berikut:

a. Kepercayaan (creadibility)

Kriteria creadibilitas ini berfungsi untuk melakukan penelaahan data

secara akurat agar tingkat kepercayaan penemuan dapat dicapai. Adapun

teknik dalam penentuan kepercayaan ini adalah memperpanjang masa

observasi, menggunakan bahan referensi, membicarakan dengan orang lain

serta mengadakan member check (proses pengecekan data yang dilakukan

oleh peneliti kepada informan/ subjek).

b. Ketergantungan (depandibility)

Kriteria ini digunakan untuk menjaga kehati-hatian akan terjadinya

kemungkinan kesalahan dalam mengumpulkan data sehingga data dapat

Page 33: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Penulis melakukan kriteria ini dalam

pengecekan data dengan cara sesering mungkin melakukan bimbingan

dengan dosen pembimbing dan santri putri yang melaksanakan sholat

tahajud, diharapkandengan cara ini, penulis dapat mengetahui kesalahan-

kesalahan serta dapat memperbaikinya.

c. Kepastian (konfermability)

Kriteria ini digunakan untuk menilai hasil penelitian yang dilakukan

dengan cara mengecek data dan informasi serta interprestasi hasil penelitian

yang didukung oleh data yang ada pada audit. Dengan cara peneliti

wawancara langsung kepada informan (santri putri yang melaksanakan

shalat tahajud) sehingga peneliti mendapatkan data yang pasti dan akurat.

8. Tahap-tahap Penelitian

a. Kegiatan administratif, yang meliputi pengajuan izin operasional untuk

penelitian dari ketua IAIN Salatiga selaku penanggung jawab, kemudian

menyusun pertanyaan untuk wawancara, serta melakukan administratif

lainnya.

b. Kegiatan lapangan yang meliputi:

1) Survei awal untuk mengetahui gambaran lokasi penelitian, yaitu pada

santri yang ada di pondok pesantren Nurul Asna.

2) Menemui para pengurus dan santri putri pondok pesantren Nurul Asna

yang akan dijadikan objek penelitian.

Page 34: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

3) Melakukan wawancara kepada para informan sebagai langkah untuk

pengumpulan data, kemudian observasi langsung ke lapangan secara

mendalam berkaitan dengan yang diteliti.

4) Menyajikan data dengan susunan dan urutan yang memungkinkan untuk

memudahkan dalam melakukan pemaknaan.

5) Mereduksi data dengan cara membuang data-data yang lemah atau

menyimpang.

6) Melakukan ferivikasi data untuk membuat kesimpulan-kesimpulan

sebagai deskriptif temuan penelitian.

7) Menyusun laporan akhir untuk dijilid dan dilaporkan.

G. Sistematika Penulisan

Dalam memahami skripsi ini, maka perlu diketahui urutan-urutan dalam

penulisannya, diantaranya:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi pendahuluan yang memuat latar belakang masalah, fokus

penelitian, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, penegasan istilah,

metode penelitian yang meliputi: pendekatan dan jenis penelitian,

kehadiran peneliatian, lokasi penelitian, sumber data, prosedur

pengumpulan data, analisis data, pengecekan keabsahan data, tahap-

tahap penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Page 35: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

Berisi tentang kajian teori yang meliputi: pengertian shalat tahajud,

manfaat shalat tahajud, pengertian kesehatan mental, ciri-ciri dan tanda

kesehatan mental, faktor-faktor yang berperan dalam kesehatan

mental, hubungan shalat tahajud dengan kesehatan mental.

BAB III PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

Berisi paparan data dan temuan penelitian yang menjelaskan tentang:

gambaran umum lokasi penelitian, gambaran informan terdiri dari:

sejarah singkat, kepengurusan, program pengajaran, dan deskripsi hasil

temuan penelitian.

BAB IV ANALISIS DATA

Pembahasan memuat tentang shalat tahajud di pondok pesantren Nurul

Asna, penerapan shalat tahajud dan peranannya dalam kesehatan

mental santri putri Nurul Asna, faktor-faktor pendukung pelaksanakan

shalat tahajud dan pendukung terbentuknya kesehatan mental santri

putri di pondok pesantren Nurul Asna Salatiga.

BAB V PENUTUP

Penutup memuat tentang: kesimpulan dan saran.

Bagian Akhir

Pada bagian akhir, akan dilampirkan daftar pustaka, daftar

riwayat hidup dan lampiran-lampiran yang relevan dengan penelitian.

Page 36: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Shalat Tahajud

1. Pengertian Shalat Tahajud

Tahajud artinya bangun dari tidur. Shalat tahajud adalah shalat yang

dilakukan orang di malam hari dan dilaksanakan setelah tidur lebih dahulu

walaupun tidurnya hanya sebentar. Syafi‟i berkata: “Shalat malam dan shalat

witir baik sebelum maupun sesudah tidur di namai tahajud. Orang yang

melaksanakan shalat tahajud disebut muttahajid (Sholeh, 2007:109). Hukum

shalat tahajud adalah sunnah muakkadah, artinya sangat dianjurkan dan

ditekankan untuk dilaksanakan. Dahulu Allah pernah mewajibkan shalat

tahajud. Namun, ketika kewajiban tahajud ini dirasa memberatkan umat islam,

maka setahun kemudian Allah menghapus kewajiban itu dan menggantinya

dengan kewajiban shalat fardhu lima waktu yang merupakan buah dari

perjalanan Isra‟ dan Mi‟raj Nabi Muhammad saw. Dengan demikian shalat

tahajud menjadi sunnah, bukan wajib (Iskandar, 2010:29).

2. Waktu Pelaksanaan dan Bilangan Rakaat Shalat Tahajud

Waktu shalat tahajud adalah sepanjang malam, yaitu selepas isya‟

sampai menjelang subuh. Malam di hitung mulai isya‟ sampai subuh, kira-kira

selama 9 jam. Lalu para ulama membagi malam itu menjadi tiga bagian.

Page 37: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

Pembagian malam ini dimaksudkan untuk mengetahui waktu afdhal (utama)

dalam melaksanakan shalat tahajud.

a. Waktu utama (1/3 malam pertama)

Waktu sepertiga malam pertama adalah waktu utama untuk

melaksanakan shalat tahajud. Jika diukur dengan jam, kira-kira waktu ini

dimulai dari pukul 19.00 WIB atau selepas isya‟, sampai dengan pukul

22.00 WIB.

b. Waktu lebih utama (1/3 malam yang tengah)

Sepertiga malam yang tengah adalah waktu yang lebih utama untuk

melaksanakan shalat tahajud dibandingkan sepertiga malam pertama.

Kira-kira berawal dari pukul 22.00 sampai dengan pukul 01.00 WIB.

c. Waktu paling utama (1/3 malam yang akhir)

Sepertiga malam yang akhir merupakan waktu yang paling utama

untuk melaksanakan shalat tahajud, kira-kira pukul 01.00 samapai dengan

pukul 04.00 WIB atau menjelang waktu subuh (Iskandar, 2010:30-31).

3. Keutamaan Shalat Tahajud

Jika melaksanakan shalat tahajud secara rutin, kita akan mendapat

banyak sekali keutamaan. Rasulullah bersabda, “Barangsiapa mengerjakan

shalat tahajud dengan sebaik-baiknya, dan dengan tata tertib yang rapi, maka

Allah akan memberikan sembilan macam kemuliaan: lima macam di dunia

dan empat macam di akhirat.”

Page 38: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

Keutamaan yang bisa di dapatkan di dunia yaitu:

a. Allah akan menjauhkan kita dari segala macam bencana.

b. Wajah kita akan tampak bersinar.

c. Memperoleh kedekatan dengan Allah, karena pada hakikatnya semua

makhluk khususnya manusia ingin selalu dekat dengan Allah SWT.

d. Mencegah dari melakukan perbuatan dosa, karena melaksanakan shalat

tahajud menjadi suatu pelindung (menahan) untuk menuruti segala hawa

nafsu setan.

e. Mencegah iri hati, seseorang yang iri hati akan merasakan kegundahan,

perasaan hati yang tidak tenang karena dipenuhi rasa iri kepada orang lain.

Iri hati seringkali muncul karena teman atau saudara yang mempunyai

kelebihan baik materi, fisik, dan kemampuannya.

Selain keutamaan di dunia, Allah juga akan memberikan keutamaan di

akhirat. Empat keutamaan nya yaitu:

a. Wajah kita berseri ketika bangkit dari kubur di hari pembalasan nanti.

b. Kita akan mendapat keringanan ketika dihisab.

c. Ketika menyeberangi jembatan (shirat), kita bisa melakukannya dengan

sangat cepat, seperti halilintar yang menyambar.

d. Kita akan menerima catatan amal dengan tangan kanan, yang berarti

keberuntungan (Iskandar, 2010:29-30).

Page 39: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

Banyak ayat Al-Qur‟an dan hadis yang menjelaskan tentang

keutamaan waktu mahal. Manusia yang saleh sangat menginginkan agar

mereka bisa meraih keutamaan yang agung, pada waktu-waktu tersebut

merekapun bertobat, beribadah, memuji Allah, berdzikir, dan sujud

kepadanya. Di antara ayat-ayat Al-Qur‟an yang menjelaskan keutamaan shalat

malam adalah sebagai berikut :

Artinya : “Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri

(sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua

malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari

orang-orang yang bersama kamu. dan Allah menetapkan ukuran

malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak

dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, Maka Dia

memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang

mudah (bagimu) dari Al Quran. Dia mengetahui bahwa akan ada

di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang yang

berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan

orang-orang yang lain lagi berperang di jalan Allah, Maka

Page 40: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran dan dirikanlah

sembahyang, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada

Allah pinjaman yang baik. dan kebaikan apa saja yang kamu

perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di

sisi Allah sebagai Balasan yang paling baik dan yang paling

besar pahalanya. dan mohonlah ampunan kepada Allah;

Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”

(QS. Al-Muzzammil [73]: 20)

Selain dari ayat tersebut shalat tahajud memiliki keutamaan yang

besar. Keutamaan-keutamaan itu di antaranya:

a. Diangkat derajadnya oleh Allah

b. Sebaik-baik shalat setelah shalat fardu

c. Menjadikan sebab masuk surga

d. Menghapus kesalahan dan mencegah terjadinya dosa

4. Manfaat Shalat Tahajud

Kita sebagai umat islam, shalat sudah bukan sesuatu yang asing lagi

karena ibadah shalat adalah kewajiban. Shalat ternyata tidak hanya menjadi

amalan utama untuk akhirat, tetapi secara duniawi, shalat juga bermanfaat

bagi yang melakukannya. Di antaranya, gerakan-gerakan dalam shalat

berdampak positif bagi anatomi tubuh manusia yang mampu berdampak pada

keseimbangan kesehatan manusia (Muallifah, 2010:19).

Banyak manfaat yang diperoleh dari shalat tahajud bagi orang yang

terbiasa melaksanakannya. Manfaat ini hanya dapat dirasakan secara langsung

oleh mereka yang melaksanakannya. Diantaranya:

a. Mengusir penyakit dari tubuh

Page 41: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

Shalat tahajud bukan hanya mampu menghapus dosa-dosa kita dan

mendekatkan diri kepada Allah, melainkan mampu menghilangkan

penyakit dari tubuh kita. Menurut prof. Sholeh shalat dan ibadah yang

dilaksanakan di tengah malam yang sunyi memang mampu mendatangkan

ketenangan. Sementara dalam dunia medis, ketenangan itu mampu

meningkatkan ketahanan tubuh imunologis, mengurangi risiko terkena

penyakit jantung, dan jauh dari kondisi stres (Muallifah, 2010:81).

b. Membeningkan dan mencerahkan jiwa

Kita sering sekali mendengar lagu Opick yang berjudul “Tombo Ati”,

sebenarnya lagu itu bukanlah sebuah syair baru, melainkan syair lama yang

pernah ditulis oleh para ulama zaman terdahulu, yakni obat hati ada lima

hal: membaca Al-Qur‟an dengan memahami maknanya, kondisi perut yang

lapar, qiyamul lail (shalat tahajud, berdzikir, dan lain-lain), berkumpul

dengan orang-orang saleh, tunduk dan merendahkan diri kepada Allah Swt.

Dari syair telah disebutkan bahwa salah satu hal yang dapat

mengobatihati dan menjadikan jiwa lebih bersih dan bening adalah dengan

melakukan bangun pada malam hari untuk melaksanakan shalat tahajud

dan membaca dzikir kepada Allah Swt. Shalat tahajud mengandung banyak

dzikir dan melafalkan dzikir-dzikir, maka yang ada dalam pikiran dan

hatinya hanya terpusat kepada Allah bukan persoalan atau hal-hal lain

dengan manusia yang mampu menimbulkan sakit hati dan permusuhan.

Page 42: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

Jadi, manusia bisa meninggalkan pikiran-pikiran lain yang mampu

meresahkan pikirannya sehingga dzikir-dzikir yang dilafalkan mampu

mencerahkan jiwanya jika dilakukan secara sungguh-sungguh dan

istiqamah (Muallifah, 2010:77-78).

c. Melatih kesabaran dan bersikap konsisiten

Banyak sekali penjelasan yang mengatakan bahwa shalat itu dekat

sekali dengan sifat kesabaran. Salah satu dalil yang dapat memperkuat

pernyataan tersebut adalah dalam ayat Al-Qur‟an telah disebutkan:

Artinya: Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. dan

Sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi

orang-orang yang khusyu' (QS. Al Baqarah:45).

Mayoritas ulama berpendapat bahwa sabar adalah salah satu sarana

efektif dalam melakukan shalat secara ikhlas. Kita lihat secara historis, pada

zaman Rasulullah saw, ketika beliau mengalami berbagai kesulitan dalam

berdakwah, beliau selalu menghadapinya dengan sabar dan selalu berdoa

dalam setiap shalatnya. Shalat tahajud yang dilaksanakan malam hari pada

saat orang-orang istirahat. Seseorang yang melaksanakan shalat tahajud

bersedia bangun dari istirahatnya yang nyenyak di tengah malam. Dia harus

segera melepaskan rasa kantuk dan lelahnya dengan mengambil air wudhu

dan bergegas melaksanakan shalat tahajud (Muallifah, 2010:87-88).

Page 43: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

Hal yang paling penting dalam kehidupan adalah kita harus bersabar

dalam menghadapi berbagai ujian, cobaan, dan tantangan hidup. Sebab, semua

itu hanya bisa dilalui dengan tenang, sabar, yakin bahwa Allah membantu

kita, dan tawakal untur mencari solusinya.

Jika kita melaksanakan shalat tahajud secara rutin, maka secara

otomatis dalam kepribadian kita juga akan terbentuk sikap konsisten.

Disebabkan ketika kita terbiasa setiap hari bangun malam untuk

melaksanakan shalat malam, maka perilaku, sikap, dan segala tindakan kita

akan terbiasa konsisten dengan segala ucapan kita. Shalat tahajud secara

medis menunjukkan bahwa terdapat dua kelompok para pengamal salat

tahajud yang memiliki dampak kesehatan yang berbeda setelah melakukan

shalat tahajud, masing-masing: kelompok individu yang sehat dan kelompok

yang sakit. Fakta ini menunjukkan bahwa ada misteri yang perlu dikupas

tentang hubungan yang mengikat antara pelaksanaan shalat tahajud dan

mekanisme proses peningkatan respons ketahanan tubuh imunologik (Sholeh,

2006:3).

5. Faktor-faktor Pendukung dan Penghambat Shalat Tahajud

a. Faktor-faktor pendukung untuk dapat melaksanakan shalat tahajud

diantaranya adalah:

Page 44: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

1) Hati yang bersih dari penyakit, maksudnya adalah hati yang selamat dari

sifat dengki kepada sesama muslim, jauh dari perbuatan bid‟ah dan tidak

rakus.

2) Rasa takut kepada Allah, perasaan takut yang menyelimuti hati

mendorong seseorang untuk mengerjakan shalat malam (tahajud).

3) Mengetahui nilai dan hikmah shalat malam (tahajud) yang akan

menjumpai besarnya pahal yang akan didapatkan, mendapatkan manfaat

yang besar bagi diri dan hatinya (Bidayah, 2014:1-2).

4) Tidur pada sisi kanan, Nabi Muhammad telah memberikan ajaran

kepada umatnya agar tidur pada sisi kanan. Berbaring pada sisi kanan

rahasianya yaitu bahwa hati (jantung) berada disisi kiri apabila tidur

berada disisi kiri maka hatinya akan gelisah, tidurnya akan terasa berat.

Jika tidur pada sisi kanan maka tidurnya terasa tenang dan nyenyak.

5) Menjauhi banyak makan dan minum, karena mengkonsumsi banyak

makan dan minum merupakan kendala terbesar yang memalingkan

seseorang dari shalat tahajud.

6) Berusaha keras pada diri untuk menunaikan shalat tahajud, faktor ini

pembantu terbesar untuk dapat melaksanakan shalat tahajud karena jiwa

manusia tabiatnya adalah mengarah dan condong kepada keburukan dan

kemungkaran (Syafi‟i, 2010:1-14).

Page 45: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

Allah menyuruh kita bangun di tengah malam untuk melaksanakan

shalat tahajud. Rahasia di balik perintah Allah tersebut yaitu orang yang

bertahajud di tengah malam akan diangkat Allah ke tempat yang terpuji.

Selain keterangan diatas faktor pendukung aktivitas shalat tahajud juga dapat

disebutkan sebagai berikut:

1. Dr. Abdul Hamid Diyab dan Dr. Ah Qurquz mengatakan, shalat malam

dapat meningkatkan daya tahan (imunitas) tubuh terhadap berbagai

penyakit yang menyerang jantung, otak dan organ-organ tubuh yang lain.

Karena orang yang bangun tidur malam hari, berarti menghentikan

kebiasaan tidur dan ketenangan terlalu lama yang merupakan salah satu

faktor pencetus terjadinya penyumbatan pembuluh darah. Aktifitas shalat

malam untuk menghadap Allah Sang Pencipta, akan menenangkan hati dari

segala kegundahan dan kegelisahan hidup yang dialami.

2. Bangun malam dapat menjadikan tubuh bugar dan bersemangat, serta

terhindar dari penyakit punggung pada usia tua. Dalam salah satu

penelitian medis terbukti bahwa orang-orang yang terbiasa shalat malam

relatif lebih aman dari serangan penyakit pada tulang punggung dari pada

orang-orang yang tidak shalat malam.

3. Shalat tahajud memiliki kandungan aspek meditasi dan relaksasi yang

cukup besar, dan memiliki pengaruh terhadap mental yang dapat digunakan

sebagai strategi penanggulangan adaptif pereda stres. Sebagaimana juga

Page 46: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

dijelaskan Dr.M.Soleh bahwa stres punya pengaruh yang besar terhadap

ketahanan tubuh seseorang. Dan stres, baik fisik maupun psikis

menyebabkan terjadinya pengeluaran cairan tubuh (hormon) cukup banyak

dan penguapan dari tubuh yang lebih cepat.

4. Dalam bidang bio-teknologi, shalat tahajud dapat dimanfaatkan untuk

meningkatkan respon ketahanan tubuh dan menghilangkan rasa nyeri

pasien yang terkena penyakit kanker. Dalam bidang ini pula shalat tahajud

dapat meningkatkan respons emosional positif yang efektif dalam

menegakkan anastesis pra bedah.

5. Shalat tahajud yang dikerjakan dengan penuh kesungguhan, khusuk, tepat,

ikhlas dan kontinyu diyakini dapat menumbuhkan persepsi dan motivasi

positif. Dan respons emosi positif (positive thinking) dapat menghindarkan

reaksi stres.

Aktivitas shalat tahajud di pondok pesantren Nurul Asna Salatiga

terbilang sangat individu, para santri putri melaksanakan shalat tahajud

dengan kemaun dan kepentingan dari diri sendiri. Pondok pesantren ini tidak

diwajibkan santri boleh melaksanakan atau tidak, sesama santri saling

mengingatkan dan mengajak untuk melaksanakan shalat tahajud. Selain

melaksanakan shalat tahajud para santri putri juga mempelajari makna dan

mengetahui manfaat yang terkandung di dalamnya, orang-orang yang

Page 47: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

mendirikan shalat tahajud senantiasa menyujudkan wajahnya di tengah malam

dengan penuh ketundukan, penuh harap dan takut.

Dalam kehidupan manusia di dunia, ditemukan berbagai macam

masalah atau keadaan yang kurang menyenangkan. Ada para santri putri yang

patah semangat, merasa menyerah pada keadaan, kehilangan semangat untuk

mengatasi permasalahan. Bagi orang yang beriman dan taat kepada Allah para

santri yang paham akan kebesaran Allah mereka akan selalu mendekatkan diri

kepada-Nya salah satunya adalah dengan shalat tahajud. Shalat tahajud

merupakan faktor penting dalam membangkitkan semangat hidup, orang yang

dapat menghayati makna shalat pasti akan berpandangan bahwa segala

permasalahan yang dialami sudah diatur oleh Allah. Tertanam rasa optimis

dalam menghadapi kehidupan dan bisa menatap masa depan penuh keyakinan.

Faktor utama yang bisa memotivasi seseorang untuk shalat tahajud

adalah rasa cinta kepada Allah dan keyakinan kuat bahwa dirinya sedang

munajat kepada Allah. Munajat seperti ini bisa membuatnya kuat sehingga

mampu melakukan shalat tahajud cukup lama. Orang yang bertahajud akan

merasakan kenikmatan melebihi kenikmatan orang yang bersenang-senang.

Pada saat shalat tahajud orang-orang banyak sekali mengalami sentuhan-

sentuhan agung dan getaran-getaran halus dalam lubuk hati mereka yang

bersumber dari-Nya. Yakni kenyamanan dengan Allah serta kenikmatan

bermunajat dengan-Nya.

Page 48: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

b. Faktor penghambat shalat tahajud

Semua orang muslim mempunyai kewajiban melaksanakan shalat

lima waktu, akan tetapi tidak semua orang mampu melaksanakan shalat

malam (tahajud). Disisi faktor pendukung ada faktor penghambat untuk

melaksanakan shalat tahajud diantaranya adalah:

1) Niat dan upaya yang dipersiapkan untuk shalat tahajud tidak benar-

benar maksimal.

2) Berprasangka buruk terhadap orang lain.

3) Setan menggoda manusia untuk tidak mendirikan shalat tahajud.

4) Malas dan enggan melaksanakan shalat tahajud, orang yang tidak

melaksanakan shalat malam berarti orang itu menyia-nyiakan

kesempatan yang sangat berharga dalam kehidupan. Ada kesempatan

untuk berdua (berkhalwa) dengan-Nya akan tetapi mengabaikannya

bahkan memilih tidur nyenyak.

B. Kesehatan Mental

1. Pengertian kesehatan mental

Kesehatan mental adalah pengetahuan dan perbuatan yang bertujuan

untuk mengembangkan dan memanfaatkan segala kapasitas, kreativitas,

energi dan dorongan yang ada semaksimal mungkin sehingga membawa

kepada kebahagiaan diri dan orang lain serta terhindar dari gangguan atau

penyakit mental (Semiun, 2006:50).

Page 49: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

Zakiah daradjat mendefinisikan kesehatan mental antara lain:

a. Kesehatan mental adalah terhindarnya orang dari gejala-gejala gangguan

jiwa (neurose) dan dari gejala-gejala penyakit jiwa (psychose).

b. Kesehatan mental adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan diri

sendiri, dengan orang lain dan masyarakat serta lingkungan dimana ia

hidup.

c. Kesehatan mental adalah pengetahuan dan perbuatan yang bertujuan untuk

mengembangkan dan memanfaatkan segala potensi, bakat dan pembawaan

yang ada semaksimal mungkin, sehingga membawa kepada kebahagiaan

diri dan orang lain, serta terhindar dari gangguan-gangguan dan penyakit

jiwa.

Dalam beberapa pengertian kesehatan mental diatas dapat disimpulkan

bahwa kesehatan mental adalah terhindarnya seseorang dari gangguan-

gangguan dan gejala penyakit mental, dapat menyesuaikan diri, dapat

memanfaatkan segala potensi dan bakat yang ada semaksimal mungkin dan

membawa kepada kebahagiaan bersama serta tercapainya keharmonisan jiwa

dalam hidup.

2. Ciri-ciri Kesehatan Mental Secara Umum

Ciri-ciri kesehatan mental yang baik bisa dilihat dari karakteristik

tumbuh kembang seseorang. Adapun karakteristik kesehatan mental yang baik

terdiri dari beberapa poin:

Page 50: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

a. Perasaan senang yang ada dalam diri sendiri

Perasaan ini dapat dijelaskan yang dimaksud dengan perasaan senang

yang ada dalam diri sendiri, diantaranya: perasaan senang dapat tercipta

karena seseorang dapat mengontrol rasa yang timbul dari dalam dirinya

seperti rasa takut, emosi, sedih bahkan depresi.

Perasaan senang dalam diri juga dapat berwujud pada sikap mental

yang dimiliki oleh seseorang, ketika menghadapi kekalahan atau

kekecewaan. Ketika mengalami kondisi seperti itu mereka masih mampu

bangkit dan kembali memandang hari esok akan lebih baik.

b. Adanya rasa nyaman terhadap kehadiran seseorang

Ciri-ciri ini menunjukkan bahwa setiap manusia memiliki cinta dan

kasih yang bisa dibagi kepada orang lain, serta mampu menerima cinta

yang diberikan orang lain. Kesehatan mental ini menunjukkan bahwa

seseorang yang sehat mental dapat menerima sebuah perbedaan dalam

masyarakat dan menjadikannya sebagai sesuatu yang dapat membuat

keadaan lebih maju.

c. Kemampuan untuk memenuhi kebutuhan hidup

Ciri-ciri kesehatan mental pada poin terakhir yakni kemampuan

seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya secara mandiri, tanpa

harus bergantung dalam kehidupan orang lain (Editor, 2014:1).

Page 51: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

Sangat sulit untuk menetapkan satu ukuran dalam menentukan dan

menafsirkan kesehatan mental. Alexander A. Schneiders dalam bukunya yang

berjudul Personality Dynamics and Mental Health, mengemukakan beberapa

kriteria yang sangat penting dan dapat digunakan untuk menilai kesehatan

mental. Ciri-ciri tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Pengendalian dan Integrasi pikiran dan tingkah laku

Pengendalian yang efektif merupakan salah satu tanda yang sangat

pasti dari kepribadian yang sehat. Ini berlaku terutamabagi proses-proses

mental. Berkhayal secara berlebihan, misalnya: merusak kesehatan mental

karena melemahkan hubungan antara pikiran dan kenyataan. Hal yang

penting bagi kesehatan mental adalah integrasi pikiran dan tingkah laku,

suatu kualitas yang biasanya diidentifikasikan sebagai integritas pribadi.

b. Perasaan-perasaan dan emosi yang positif dan sehat

Integrasi yang dibutuhkan bagi kesehatan mental dapat ditunjang

oleh perasaan-perasaan positif dan demikian juga sebaliknya perasaan-

perasaan negatif dapat mengganggu atau bahkan merusak kestabilan emosi.

Perasaan-perasaan yang tidak aman, bersalah, rendah diri, benci, cemburu,

dan iri hati adalah tanda-tanda gangguan emosi dan dapat menyebabkan

mental tidak sehat. Sebaliknya, perasaan-perasaan diterima, cinta, aman,

dan harga diri masing-masing memberi sumbangan pada kestabilan mental

dan dilihat sebagai tanda kesehatan mental.

Page 52: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

c. Ketenangan atau kedamaian pikiran

Banyak kriteria penyesuaian diri dan kesehatan mental berorientasi

kepada ketenangan pikiran/mental, yang sering disinggung dalam

pembicaraan mengenai kesehatan mental. Apabila ada keharmonisan

emosi, perasaan positif, pengendalian pikiran dan tingkah laku maka akan

muncul ketenangan mental (Semiun, 2006:52-53).

3. Tanda-Tanda Kesehatan Mental Menurut Islam

Kesehatan mental menurut Muhammad Mahmud, ada sembilan macam

tanda-tanda kesehatan mental, Pertama, kemapanan (al-sakinah), ketenangan

(al-tuma‟ninah), rileks (al-rahah) batin dalam menjalankan kewajiban baik

pada dirinya maupun terhadap Tuhan. Kata sakinah dalam semantik bahasa

arab diartikan sebagai kemapanan karena memiliki tempat tinggal sehingga

tidak berpindah-pindah. Kedua, memadahi (al-kifayah) dalam beraktifitas

seseorang yang mengenal potensi, keterampilan dan kedudukannya secara

baik maka ia akan bekerja secara baik pula dan hal ini merupakan tanda dari

kesehatan mentalnya. Ketiga, menerima keberadaan dirinya dan keberadaan

orang lain. Orang yang sehat mentalnya adalah orang yang menerima

keberadaan diri sendiri, baik yang berkaitan dengan kondisi fisik, kedudukan

potensi maupun kemampuannya, karena keberadaan itu merupakan anugerah

(fadhal) dari Allah SWT, untuk menguji kualitas kerja manusia.

Page 53: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

Keempat, adanya kemampuan untuk menjaga atau memelihara diri

artinya kesehatan mental ditandai oleh kemampuan diri memilah dan memilih

perbuatan yang akan dilakukan agar senantiasa sesuai dengan ajaran Allah

SWT. Kelima, kemampuan memikul tanggung jawab baik tanggung jawab

keluarga, sosial dan agama. Keenam, memiliki kemampuan berkorban dan

menebus kesalahan yang dilakukannya. Berkorban berarti kepedulian diri

seseorang untuk kepentingan bersama dengan memberikan sebagian kekayaan

dan kemampuannya. Sedangkan menebus kesalahan artinya kesadaran diri

atas kesalahan yang ia perbuat sehingga ia berani menanggung resiko dari

kesalahannya, kemudian ia berusaha memperbaiki diri agar tidak kembali

berbuat salah. Ketujuh, kemampuan individu untuk membina hubungan sosial

yang baik yang dilandasi sikap saling percaya saling menghargai. Sehingga

apabila ia ditimpa musibah maka orang lain akan membantunya, dan jika ia

diberi kelapangan rizki maka orang lain akan ikut merasa bahagia. Kedelapan,

memiliki keinginan yang realistik, sehingga dapat diraih secara baik.

Keinginan yang tidak masuk akal akan membawa seseorang ke jurang angan-

angan, kegilaan, lamunan dan kegagalan. Kesembilan, adanya rasa puas atas

segala nikmat yang telah diterimanya, Ia tidak terlalu memikirkan orang lain,

sehingga kebahagiannya tidak dibandingkan, karena dengan membandingkan

kebahagiaan akan menjadi tidak bermakna, karena biasanya pandangan

terhadap orang lain senantiasa disertai oleh rasa iri (Muhtar, 2011:1-6).

Page 54: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Mental

Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mental banyak jenisnya,

tetapi dapat digolongkan menjadi tiga bagian, yaitu: (a) Faktor biologis, (b)

Faktor psikologis, (c) Faktor lingkungan sosial budaya.

a. Faktor Biologis

Para ahli telah banyak melakukan studi tentang hubungan antara

dimensi biologis dengan kesehatan mental. Berbagai penelitian itu telah

memberi kontribusi sangat besar bagi kesehatan mental. Karena itu,

kesehatan mental tentunya tidak terlepas dari dimensi biologis ini.

Pada bagian ini akan dijelaskan tentang hubungan tersebut, khususnya

beberapa aspek biologis yang secara langsung berpengaruh terhadap

kesehatan mental, diantaranya: otak, sistem endokrin, genetik dan sensori.

1) Otak

Otak sangat kompleks secara fisiologis, tetepi memiliki fungsi yang

sangat esensi bagi keseluruhan aktivitas manusia. Diferensiasi dan

keunikan yang ada pada manusia pada dasarnya tidak dapat dilepaskan

dari otak manusia. Keunikan manusia terjadi justru karena keunikan

otak manusia dalam mengekspresikan seluruh pengalaman hidupnya.

Jika didipadukan dengan pandangan-pandangan psikologi, jelas adanya

kesesuaian antara perkembangan fisiologis otak dengan perkembangan

Page 55: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

mental. Funsi otak seperti motorik, intelektual, emosional dan afeksi

berhubungan dengan mentalitas manusia (Harun, 2012:7).

2) Sistem Endokrin

Sistem endokrin terdiri dari sekumpulan kelenjar yang sering

bekerja sama dengan sistem syaraf otonom. Sistem ini sama-sama

memberikan fungsi yang penting yaitu berhubungan dengan berbagai

bagian-bagian tubuh. Tetapi keduanya memiliki perbedaan diantaranya

sistem syaraf menggunakan pesan kimia dan elektrik sedangkan sistem

endokrin berhubungan dengan bahan kimia, yang disebut dengan

hormon. Tiap kelenjar endokrin mengeluarkan hormon tertentu secara

langsung ke dalam aliran darah, yang membawa bahan-bahan kimia

ini ke seluruh bagian tubuh. Sistem endokrin berhubungan dengan

kesehatan mental seseorang. Gangguan mental akibat sistem endokrin

berdampak buruk pada mentalitas manusia. Sebagai contoh

terganggunya kelenjar adrenalin berpengaruh terhadap kesehatan

mental, yakni terganggunya “mood” dan perasannya dan tidak dapat

melakukan coping stress.

3) Genetik

Faktor genetik diakui memiliki pengaruh yang besar terhadap

mentalitas manusia. Kecenderungan psikosis yaitu schizophrenia dan

manis-depresif merupakan sakit mental yang diwariskan secara genetis

Page 56: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

dari orangtuanya. Gangguan lainnya yang diperkirakan sebagai faktor

genetik adalah ketergantungan alkohol, obat-obatan, Alzeimer syndrome,

phenylketunurine, dan huntington syndrome. Gangguan mental juga

terjadi karena tidak normal dalam hal jumlah dan struktur kromosom.

Jumlah kromosom yang berlebihan atau berkurang dapat menyebabkan

individu mengalami gangguan mental.

4) Sensori

Sensori merupakan aspek penting dari manusia. Sensori merupakan

alat yang menagkap segenap stimuli dari luar. Sensori termasuk:

pendengaran, penglihatan, perabaan, pengecapan dan penciuman.

Terganggunya fungsi sensori individu menyebabkan terganggunya

fungsi kognisi dan emosi individu. Seseorang yang mengalami

gangguan pendenganran misalnya, maka akan berpengaruh terhadap

perkembangan emosi sehingga cenderung menjadi orang yang paranoid,

yakni terganggunya afeksi yang ditandai dengan kecurigaan yang

berlebihan kepada orang lain yang sebenarnya kecurigaan itu adalah

salah.

b. Faktor Psikologis

Notosoedirjo dan latipun (2005), mengatakan bahwa aspek psikis

manusia merupakan satu kesatuan dengan dengan sistem biologis. Sebagai

subsistem dari eksistensi manusia, maka aspek psikis selalu berinteraksi

Page 57: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

dengan keseluruhan aspek kemanusiaan. Karena itulah aspek psikis tidak

dapat dipisahkan dari aspek yang lain dalam kehidupan manusia (Harun,

2012:7).

1) Pengalaman Awal

Pengalaman awal merupakan segenap pengalaman-pengalaman

yang terjadi pada individu terutama yang terjadi pada masa lalunya.

Pengalaman awal ini dipandang sebagai bagian penting bahkan sangat

menentukan bagi kondisi mental individu di kemudian hari.

2) Proses Pembelajaran

Perilaku manusia adalah sebagian besar adalah proses belajar, yaitu

hasil pelatihan dan pengalaman. Manusia belajar secara langsung sejak

pada masa bayi terhadap lingkungannya. Karena itu faktor lingkungan

sangat menentukan mentalitas individu.

3) Kebutuhan

Pemenuhan kebutuhan dapat meningkatkan kesehatan mental

seseorang. Orang yang telah mencapai kebutuhan aktualisasi yaitu orang

yang mengeksploitasi dan mewujudkan segenap kemampuan, bakat,

keterampilannya sepenuhnya, akan mencapai pada tingkatan apa yang

disebut dengan tingkat pengalaman puncak (peack experience). Maslow

mengatakan bahwa ketidakmampuan dalam mengenali dan memenuhi

Page 58: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

kebutuhan-kebutuhannya adalah sebagai dasar dari gangguan mental

individu.

c. Faktor Lingkungan Sosial Budaya

Lingkungan sosial sangat besar pengaruhnya terhadap kesehatan

mental. Lingkungan sosial tertentu dapat menopang bagi kuatnya kesehatan

mental sehingga membentuk kesehatan mental yang positif, tetapi pada

aspek lain kehidupan sosial itu dapat pulan menjadi stressor yang dapat

mengganggu kesehatan mental. Dibawah ini akan dijelaskan beberapa

lingkungan sosial yang berpengaruh terhadap kesehatan mental adalah

sebagai berikut:

1) Stratifikasi sosial

Masyarakat kita terbagi dalam kelompok-kelompok tertentu.

Pengelompokan itu dapat dilakukan secara demografis diantaranya jenis

kelamin, usia, tingkat pendidikan dan status sosial. Stratifikasi sosial ini

dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang, misalnya kaum

minoritas memiliki kecenderungan yang lebih besar untuk mengalami

gangguan mental.

2) Interaksi sosial

Interaksi sosial banyak dikaji kaitannya dengan gangguan mental.

Ada dua pandangan hubungan interaksi sosial ini dengan gangguan

mental. Pertama teori psikodinamik mengemukakan bahwa orang yang

Page 59: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

mengalami gangguan emosional dapat berakibat kepada pengurangan

interaksi sosial, hal ini dapat diketahui dari perilaku regresi sebagai

akibat dari adanya sakit mental. Kedua adalah bahwa rendahnya

interaksi sosial itulah yang menimbulkan adanya gangguan mental.

3) Keluarga

Keluarga yang lengkap dan fungsional serta mampu membentuk

homeostatis akan dapat meningkatkan kesehatan mental para anggota

keluarganya, dan kemungkinan dapat meningkatkan ketahanan para

anggota keluarganya dari gangguan-gangguan mental dan

ketidakstabilan emosional para anggotanya.

4) Perubahan sosial

Sehubungan dengan perubahan sosial ini, terdapat dua

kemungkinan yang dapat terjadi yaitu, perubahan sosial dapat

menimbulkan kepuasan bagi masyarakat karena sesuai dengan yang

diharapkan dan dapat meningkatkan keutuhan masyarakat dan hal ini

sekaligus meningkatkan kesehatan mental mereka. Namun, di sisi lain

dapat pula berakibat pada masyarakat mengalami kegagalan dalam

penyesuaian terhadap perubahan itu, akibatnya mereka

memanifestasikan kegagalan penyesuaian itu dalam bentuk yang

patologis, misalnya tidak terpenuhinya tuntutan politik, suatu kelompok

masyarakat melakukan tindakan pengrusakan dan penjarahan.

Page 60: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

5) Sosial Budaya

Sosial budaya memiliki makna yang sangat luas. Namun dalam

konteks ini budaya lebih dikhususkan pada aspek nilai, norma, dan

religiusitas dan segenap aspeknya. Dalam konteks ini, kebudayaan

yang ada di masyarakat selalu mengatur bagaimana orang seharusnya

melakukan sesuatu, termasuk didalamnya bagaimana seseorang

berperan sakit, kalsifikasi kesakitan, serta adanya sejumlah kesakitan

yang sangat spesifik ada pada budaya tertentu, termasuk pula adanya

gangguan mentalnya (Harun,2012:7)

Kebudayaan pada prinsipnya memberikan aturan terhadap anggota

masyarakatnya untuk bertindak yang seharusnya dilakukan dan

meninggalkan tindakan tertentu yang menurut budaya itu tidak

seharunya dilakukan. Tindakan yang bertentangan dengan sistem nilai

atau budayanya akan dipandang sebagi penyimpangan, dan bahkan

dapat menimbulkan gangguan mental. Hubungan kebudayaan dan

kesehatan mental meliputi tiga hal yaitu: (1) kebudayaan mendukung

dan menghambat kesehatan mental, (2) kebudayaan memberi peran

tertentu terhadap penderita gangguan mental, (3) berbagai bentuk

gangguan mental karena faktor kultural, (4) upaya peningkatan dan

pencegahan gangguan mental dalam telaah budaya.

Page 61: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

C. Hubungan Shalat Tahajud dengan Kesehatan Mental

Shalat adalah suatu pelatihan yang menyeluruh untuk menjaga dan

meningkatkan kualitas kejernihan hati dan cara berfikir seseorang. Hati

seringkali tertutup oleh berbagai belenggu yang menyebabkan orang buta hati.

Hal ini mangakibatkan seseorang tidak mampu lagi mendengar informasi-

informasi penting, yang berasal dari suara-suara hatinya sendiri di mana hal ini

mengakibatkan seseorang tidak mampu lagi membaca diri dan lingkungan

sekitarnya. Akibatnya ia sering terperosok ke dalam kegagalan karena tidak

mampu memanfaatkan potensi yang ada pada dirinya ataupun lingkungannya.

Suatu pernyataan yang diulang-ulang baik hati, fikiran dan tindakan yang

bertujuan untuk mensucikan fitrah ketika melakukan salat akan memberikan

suatu peringatan dini dan kesadaran diri akan arti pentingnya kejernihan hati dan

fikiran. Kejernihan fikiran ini, akan menjadi landasan penting bagi pembangunan

emosi dan spiritual seseorang (Muhtar, 2011:1-6).

Telah dijelaskan diatas bahwa bagi orang Islam menyakini dengan sepenuh

hati bahwa kenyamanan dan ketentraman dalam hidup hanya bisa diraih jika ber-

Dzikrullah, mengingat Allah, salah satu dzikrullah yang dilakukan yaitu dengan

melakukan shalat, baik shalat wajib maupun sunnah (rawatib, tahajud, dhuha dan

lain-lain). shalat tahajud yang dilakukan dengan cara rutin (istiqomah) dan

dilakukan dengan penuh keikhlasan serta kekhusu‟an akan memberikan

ketentraman dan ketenangan pada jiwa.

Page 62: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

Memulai hari dengan awal yang baik akan memberikan dampak yang baik

pula terhadap aktifitas-aktifitas selanjutnya dan rasa malas yang biasa hinggap

melilit perasaan kita dengan sendirinya menjadi pudar dan kita menjalani

aktifitasnya dengan penuh semangat. Dipilihnya shalat tahajud karena pada

shalat tahajud ini biasanya waktu pelaksanaanya dilakuakan pada malam hari

dimana susananya mendukung kita untuk bisa lebih khusyu, karena kesunyian

dan ketenangan yang terjadi pada malam itu, seperti yang telah dijelaskan oleh

Allah dalam Q.S Al Muzzamil. Ada tiga aspek terapi yang terdapat dalam shalat

tahajud, yang dijadikan sebagai upaya untuk meningkatkan kesehatan mental

atau mengobati mental yang sakit adapun yang pertama, aspek olah raga.

Shalat adalah proses yang menuntut suatu aktifitas fisik kontraksi otot,

tekanan dan „massage‟ pada bagian otot-otot tertentu dalam pelaksanaan shalat

merupakan suatu proses relaksasi. Kedua, auto sugesti bacaan dalam

melaksanakan shalat adalah ucapan yang panjatkan kepada Allah. Disamping

berisi pujian pada Allah juga berisikan do‟a dan permohonan pada Allah agar

selamat di dunia dan akhirat. Ditinjau dari teori hipnotis pengucapan kata-kata itu

berisikan suatu proses auto sugesti mengatakan hal-hal yang baik terhadap diri

sendiri adalah mensugesti diri sendiri agar memiliki sifat yang baik tersebut.

Ketiga, aspek meditasi shalat adalah proses menuntut kosentrasi yang dalam dan

hal ini biasanya tidak bisa muncul pada shalat-shalat selain shalat tahajud, setiap

muslim dituntut untuk melakukan shalat dengan khusyu.

Page 63: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

Penelitian yang pernah dilakukan oleh Moh Sholeh, terhadap shalat tahajud

untuk terapi kesehatan mengemukakan bahwasanya timbulnya penyakit fisik

karena dipengaruhi oleh penyakit mental atau kurang sehatnya mental dari

seseorang tersebut. Seseorang sering merasa cemas, sering setres akan dapat

menyebabkan rentanya terhadap infeksi, mempercepat perkembangan sel kanker

dan meningkatkan metastasis. Begitu juga sebaliaknya ketenangan akan

meningkatkan ketahanan tubuh imunologik, mengurangi resiko terkena serangan

jantung dan meningkatkan usia harapan. Dikaitkan dengan peserta didik untuk

menghadapai UN, maka akan sangat dibutuhkan rasa ketenangan yang harus

dimiliki oleh peserta didik agar bisa berhasil menghadapi UN, dan ketenangan itu

akan bisa diperoleh dengan melakukan shalat tahajud dengan rutin dan penuh

kekhusyuan (Setiawan, 2011:1-6).

Page 64: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

BAB III

LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Sejarah Singkat Berdirinya Pondok Pesantren Nurul Asna

Pondok Pesantren Nurul Asna berdiri pada tanggal 22 januari 1997 M

dengan pendiri simbah KH. Asnawi dan putra beliau yaitu Drs. H. Nasafi, M.

Ag yang memiliki kapasitas kurang lebih 800m². Lahan ini terletak di desa

Pulutan, Sidoarjo, Salatiga sekitar 200 m dari jalan raya Salatiga-Banyu Biru.

Pondok pesantren ini diberi nama Nurul Asna dan yang memberi nama

adalah beliau KH. Asnawi, menurut Drs. H. Nasafi, M. Ag, beliau adalah

putra dari KH. Asnawi nama “Nurul-Asna” terdiri dari 2 kata yaitu “Nur” dan

“Asna”. Nurun artinya cahaya dan Asna berasal dari gabungan dua nama

yaitu Asnawi dan Nasafi. Nurul Asna sendiri mempunyai arti sebuah cahaya

yang berkilau yang memancarkan manfaat untuk semua lapisan masyarakat

yang terkena pancaran sinar tersebut. Pondok pesantren ini berdiri dari dana

pribadi keluarga kyai tersebut karena tidak ada campur tangan masalah dana

dari pemerintah, hal ini tidak menjadi masalah yang berarti dalam

pembangunan pondok pesantren yang mempunyai tujuan mencetak santri

yang militan. Pondok pesantren ini didirikan untuk menghidupkan dan

Page 65: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

melanggengkan agama islam. Karena mayoritas penduduk desa adalah

beragama islam yang membutuhkan dakwah islam.

Telah berdirinya pondok pesantren ini dari waktu kewaktu sehingga

mampu menghadirkan beberapa jumlah santri dari berbagai tempat, baik dari

Kota Salatiga sendiri maupun luar Kota Salatiga seperti: Boyolali, Magelang,

Temanggung, Demak, dan yang dari luar jawa yaitu sumatra, dan pada tahun

1979 M pondok pesantren Nurul Asna membangun pondok pesantren khusus

putri yang berjarak ± 50m dari pondok pesantren putra dan sekarang jumlah

santri putra dan putri adalah 108 santri yang sebagian besar adalah mahasiswa

IAIN Salatiga.

2. Letak Geografis Pondok Pesantren Nurul Asna

Pondok Pesantren Nurul Asna terletak di jalan KH. Asnawi, Pulutan,

Sidorejo, Salatiga. Pondok tersebut memiliki dua tempat untuk santrinya yaitu

putra dan putri yang keduanya berjarak ± 50 m. Letak geografis Pondok

Pesantren Nurul Asna putra adalah sebagai berikut:

a. Batas bagian barat : Masjid Penduduk Sidorejo

b. Batas bagian utara : Perumahan Penduduk

c. Batas bagian timur : Perkebunan Penduduk

d. Batas bagian selatan : Perumahan Penduduk

Sedangkan letak geografis Pondok Pesantren Nurul Asna putri adalah

sebagai berikut:

Page 66: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

a. Batas bagian barat : Persawahan Penduduk

b. Batas bagian utara : Persawahan Penduduk

c. Batas bagian timur : Jalan Pulutan dan Perumahan Penduduk

d. Batas bagian selatan : Perumahan Penduduk

3. Profil Pondok Pesantren Nurul Asna

a. Nama : Pondok Pesantren Nurul Asna

b. Alamat : Jl. KH Asnawi Pulutan

Kecamatan : Sidorejo

Kota : Salatiga

Provinsi : Jawa Tengah

c. Status pondok : Milik Pribadi

d. Tahun Berdiri : 1977

4. Keadaan Ustadz Ustadzah dan Santri

a. Ustadz Ustadzah

Pondok Pesantren Nurul Asna diampu oleh 9 ustadz ustadzah baik itu

berasal dari pengasuh maupun pengurus yang diberi amanat untuk

mengajar dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3.4 Keadaan Ustadz dan Ustadzah

No Nama Keterangan Asal

1. Drs. H. Nasafi, M.Ag Pengasuh PP

2. Hj. Asfiah Pengasuh PP

Page 67: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

3. Ustadz Mad Rokhim, S.Pd.I Pengurus

4. Ustadz Mustofa, S.Pd.I Pengurus

5. Ustadz Nur Cholis Pengurus

6. Ustadz Taufiqur Rohman Pengurus

7. Ustadz Najmu Tsakib Pengurus

8. Ustadzah Laili safa‟ah Pengurus

9. Ustadzah Desi Nur Baiti Pengurus

Sumber: Pondok Pesantren Nurul Asna

b. Santri

Jumlah santri di Pondok Pesantren Nurul Asna tahun 2015/2016 ada

108 santri putra dan putri. Adapun jumlah santri putra 39 santri dan putri

69 santri, mereka menetap di pondok dan belajar didalamnya, dan sedikit

sekali peneliti peneliti menemukan santri kalong yang belajar di pondok

tersebut, dan mayoritas mereka adalah mahasiswa IAIN Salatiga.

Adapun keadaan santri Pondok Pesantren Nurul Asna tahun

2015/2016 adalah sebagai berikut:

1) Santri Putra

Tabel 3.4 Keadaan Santri Putra

No Jenis Kelamin Tahun Masuk Jumlah Santri

1. Laki-laki 2005 1

Page 68: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

2. Laki-laki 2007 2

3. Laki-laki 2009 1

4. Laki-laki 2010 2

5. Laki-laki 2011 10

6. Laki-laki 2013 11

7. Laki-laki 2014 12

Jumlah 39

Sumber: Pondok Pesantren Nurul Asna

2) Santri Putri

Tabel 3.4 Keadaan Santri Putri

No Jenis Kelamin Tahun Masuk JumlahSantri

1. Perempuan 2010 8

2. Perempuan 2011 4

3. Perempuan 2012 11

4. Perempuan 2013 15

5. Perempuan 2014 17

6. Perempuan 2015 14

Jumlah 69

Sumber: Pondok Pesantren Nurul Asna

Page 69: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

5. Struktur Organisasi Pengurus Pondok Pesantren Nurul Asna

Setiap lembaga pasti memiliki struktur organisasi, karena sangat

penting dan dibutuhkan agar keterlibatan dan kerapian organisasi dapat

terkoordinasi dengan baik.

Adapun struktur organisasi Pondok Pesantren Nurul Asna tahun

2015/2016 adalah sebagai nerikut:

a. Pengasuh : Drs. H. Nasafi, M.Ag

Pembina : Nur Kholis

Ketua : Laili Safa‟ah

Wakil Ketua : Desi Nur Baiti

Sekretaris : 1. Khikmatul Latifah

2. Desia Arumsari

Bendahara : 1. Ira Nurussofa

2. Setyaning surya utami

Sie. Keamanan : 1. Rizka Dewi

2. Umi Fathimah

Sie. Kebersihan : 1. Lailatul Asfufah

2. Vivi Wulandari

3. Ulfatun Nikmah

Sie. Humas : 1. Fitri Nur Chasanah

2. Asri Nariswari Hanjayani

Sie. Kesehatan : 1. Arifatul Azizah

2. Elia Widyawati

Page 70: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

6. Program Pengajaran Pondok Pesantren Nurul Asna

Program pendidikan yang diterapkan di Pondok Pesantren Nurul Asna

adalah sebagai berikut:

a. Pendidikan Pondok

Seperti halnya pondok pesantren yang lain, Pondok Pesantren Nurul

Asna melaksanakan kegiatan belajar mengajar dari berbagai ilmu, akan

tetapi waktunya sangat terbatas sekali, kegiatan belajar mengajar

dilaksanakan ba‟da maghrib, ba‟da isya‟ dan ba‟da subuh saja, karena

disiang hari kebanyakan dari santri melakukan kegiatan perkuliahan atau

sekolah karena mereka juga belajar didalamnya.

1) Kegiatan Santri

a. Harian

Tabel 3.6 Kegiatan Santri Harian

No Waktu Kegiatan

1. Subuh Shalat Subuh

2. Ba‟da Subuh -Pengajian Tafsir Jalalain

-Pengajian Bulughul Marom

-Pengajian Jawahirul Bukhori

3. 06.00 WIB Piket Sesuai Jadwal

4. Siang-Asyar Kegiatan Luar

5. Maghrib Shalat Maghrib Berjama‟ah

Page 71: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

6. Ba‟da Jama‟ah Maghrib Sorogan Al-Qur‟an

7. 20.00 WIB Pengajian Kitab-kitab

Bandongan

8. 21.30 WIB Istirahat

Sumber: Pondok Pesantren Nurul Asna

b) Mingguan

Tabel 3.6 Kegiatan Santri Mingguan

No Waktu Kegiatan

1. Malam Jum‟at Ba‟da

Maghrib-20.30 WIB

- Kegiatan Tahlilan

- Kegiatan membaca

Sholawat Nabi (al-barjanji)

- Kegiatan Muhadoroh

Dialog dan Musyawarah

bersama.

2. Jum‟at Menguras MCK

Sumber: Pondok Pesantren Nurul Asna

c) Bulanan

Tabel 3.6 Kegiatan Santri Bulanan

No Waktu Kegiatan

1. Hari Libur Ro‟an/ Kerja Bakti Bersama

Page 72: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

(Kondisional)

Sumber: Pondok Pesantren Nurul Asna

d) Tahunan

Tabel 3.6 Kegiatan Santri Tahunan

No Waktu Kegiatan

1. Ramadhan Pembelajaran kitab kuning

pada bulan ramadhan

(kilatan)

2. Sya‟ban Pengajian haflah

akhirussanah

3. Muharram Mujahadah akbar

Sumber: Pondok Pesantren Nurul Asna

e) ekstra kurikuler

Kegiatan ekstra kurikuler merupakan kegiatan yang

dilaksanakan di luar jam yang diadakan oleh pondok pesantren dalam

rangka mengembangkan bakat, minat, dan potensi santri. Pondok

pesantren memasukkan ketrampilan hidup dan pengembangan diri

seperti olahraga, seni, da‟wah, wirausaha, pertanian, peternakan,

komputer, dan lain sebagainya.

Page 73: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

7. Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Nurul Asna

Dalam upaya untuk menunjang pendidikan di pondok pesantren Nurul

Asna, diperlukan sarana dan prasarana yang memadai serta pemanfaatan

secara optimal. Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki oleh pondok

pesantren Nurul Asna antara lain:

Tabel 3.7 Sarana dan Prasarana

No Nama Barang Banyaknya

1. Asrama Putra 10

2. Asrama Putri 20

3. Dapur 2

4. Kompor Gas 8

5. Komputer 2

6. Aula 1

7. Meja Santri 4

8. Meja Ustadz 2

9. Perpustakaan 1

10. Kamar Mandi Putra 3

11. Kamar Mandi Putri 7

12. Sound System 2

13. Printer 1

Page 74: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

14. Papan Tulis 2

15. Televisi 2

Sumber: Pondok Pesantren Nurul Asna

B. Penerapan shalat tahajud dan peranannya dalam kesehatan mental santri

putri pondok pesantren Nurul Asna.

1. Makna shalat tahajud menurut para santri putri pondok pesantren Nurul Asna.

Berdasarkan hasil penelitian mengenai shalat tahajud di pondok

pesantren dapat dilihat dari wawancara berikut:

“Shalat tahajud yaitu shalat yang dilaksanakan setelah tidur pada

malam hari. Bila dilaksanakan akan mendapat pahala dan shalat ini

dilakukan ketika mempunyai hajat” (wawancara dengan AA tanggal 01

oktober 2015 di kamar santri putri).

Sumber lain menyebutkan:

“Shalat tahajud adalah shalat yang dilakukan pada malam hari untuk

meminta pertolongan kepada Allah, agar kita lebih dekat lagi dengan

Allah dan dimudahkan segala urusan kita” (wawancara dengan NU

tanggal 01 oktober 2015 di halaman pondok pesantren).

“Shalat tahajud adalah shalat malam yang dilakukan karena

mempunyai sesuatu hajat, yang dilaksanakan pada malam hari

diutamakan 1/3 malam. Karena seseorang yang rutin melaksanakan

shalat tahajud pada jam tersebut Allah akan mengabulkan doa-doa

kita” (hasil wawancara dengan DT tanggal 01 oktober 2015 di depan

kamar santri putri).

Dari hasil wawancara diatas maka dapat diketahui pentingnya shala

tahajud dan makna dari shalat tahajud itu sendiri yang sudah diketahui banyak

orang terutama dikalangan pondok pesantren.

Page 75: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

2. Pelaksanaan shalat tahajud santri putri di pondok pesantren Nurul Asna.

Mengenai pelaksanaan shalat tahajud di pondok pesantren dapat dilihat

dari hasil wawancara sebagai berikut:

“Tidak semua santri rutin melaksanakan shalat tahajud karena shalat

tahajud adalah sunah dan dilaksanakan ketika mempunyai hajat saja,

padahal hikmah dari shalat tahajud itu sangat luar biasa jika

dilaksanakan dengan ikhlas dan rutin” (hasil wawancara dengan santri

putri bernama DT tanggal 01 oktober 2015 di depan kamar santri putri).

“Shalat tahajud itu tidak wajib jadi tidak ada paksaan dan tekanan

supaya santri putri mau melaksanakan shalat sunah ini, karena dalam

program di pondok tidak mengharuskan. kebanyakan dari santri

melaksanakan shalat tahajud pada saat-saat tertentu” (wawancara

dengan santri putri yang menjadi pengurus di pondok putri LS tanggal

03 oktober 2015 di halaman pondok).

3. Pengetahuan santri putri mengenai penjelasan dari kesehatan mental yang

mereka ketahui.

Hasil wawancara mengenai pengertian kesehatan mental adalah sebagai

berikut:

“Kesehatan mental adalah sehat jiwa dan mentalnya, bisa membangun

bakat dan kemampuannya. Mampu menghadapi segala masalah dengan

sabar dan cara yang baik-baik” (hasil wawancara dengan santri putri

bernama AA tanggal 01 oktober 2015 di kamar santri putri).

“Kesehatan mental yaitu seseorang yang sehat secara rohani dan

jasmani, sehat akal pikiran, perbuatan maupun perkatannya. Seseorang

dikatakan sehat mentalnya apabila pikirannya sehat” (wawancara

dengan AM tanggal 01 oktober 2015 di kamar santri putri).

Sumber lain menyebutkan:

“Kesehatan mental adalah orang yang mampu menghadapi persoalan

dengan tenang berfikir secara rasional, tidak labil, bisa berinteraksi

Page 76: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

dengan baik, berani melakukan hal-hal yang baru” (wawancara dengan

ANH tanggal 04 oktober 2015 di halaman pondok penatren).

Dari wawancara tersebut maka dapat diketahui bahwa kesehatan mental

sangat berarti dan harus benar-benar diperhatikan. Para santri adalah mahasiswa

di IAIN salatiga yang sebagian besar sudah paham pengertian dari kesehatan

mental sehingga bisa menerapkan dan membentuk kesehatan mental yang baik.

4. Peranan shalat tahajud dalam kesehatan mental santri putri pondok pesantren

Nurul Asna Salatiga.

Menurut hasil wawancara mengenai peranan shalat tahajud dalam

kesehatan mental adalah sebagai berikut:

“Pastinya jika kita rutin melaksanakan shalat tahajud hati akan terasa

tenang, menjalani apaun tidak tergesa-gesa. Secara kasat mata efeknya

berpengaruh pada kesehatan mental yang bisa menjadi kuat dan

mampumenghadapi kehidupan yang berlika liku” (wawancara dengan

AM tanggal 01 oktober 2015 di kamar santri putri).

“Peranan yang terjadi setelah melaksanakan shalat tahajud yang

berpengaruh pada kesehatan mental yaitu bisa berfikir lebih matang,

hati menjadi tenang, tertantang untuk selalu belajar. Melakukan apapun

tidak tergesa-gesa, lebih ikhlas dan sabar” (hasil wawancara dengan

AN tanggal 04 oktober 2015 di kamar santri putri).

Sumber lain menjelaskan:

“Peranannya sangat luar biasa terutama bagi yang rutin sholat tahajud,

dengan kita mendekatkan diri kepada Allah hati pasti terasa tenang,

damai, berfikir lebih mudah. Menyehatkan badan, jiwa, pikiran, dan

menguatkan perasaan yang lemah” (wawancara dengan santri bernama

ANH tanggal 04 oktober 2015di halaman pondok pesantren).

Dari wawancara tersebut maka dapat diketahui bahwa peranan shalat

tahajud terhadap kesehatan mental sangat berpengaruh besar. Shalat tahajud

Page 77: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

dapat membuat perubahan besar di luar dan dalam tubuh seseorang apabila

dilakukan dengan sungguh-sungguh dan ikhlas. Sesorang yang mendekatkan

diri dengan shalat tahajud akan merasa terjaga kesehatan mentalnya sehingga

merasa mentalnya lebih kuat dan sabar menghadapi apapun.

C. Faktor-faktor yang Mendukung Santri Putri Melaksanakan Shalat Tahajud

dan Terbentuknya Kesehatan Mental di Pondok Pesantren Nurul Asna.

1. Faktor pendukung santri putri melaksanakan shalat tahajud di pondok pesantren

Nurul Asna.

Berdasarkan hasil penelitian mengenai faktor pendukung santri putri

melaksanakan shalat tahajud di pondok pesantren dapat dilihat dari wawancara

berikut:

“Faktor yang pertama adalah karena sudah terbiasa dari keluarga

sering shalat tahajud berjama’ah, kedua ingin dekat dengan Allah dan

apa yang jadi keingenan kita bisa dikabulkan oleh Allah, ketiga menjadi

anak yang sholehah dan bisa menjadi anak yang terbaik untuk kedua

orang tua” (hasil wawancara dengan santri putri bernama DT tanggal

01 oktober 2015 di depan kamar santri putri).

“Faktor yang mendorong untuk melaksanakan shalat tahajud yaitu

terbangun pada malam hari, agar Allah memudahkan segala urusan di

dunia dan akhirat, ketika merasa bingung, gelisah dan dalam keadaan

sulit, meminta kepada Allah agar selalu melindungi jiwa ini dari

bahaya” (wawancara dengan LA tanggal 03 oktober 2015 di kamar

santri putri).

Sumber lain menyebutkan:

“Faktor pendukung untuk melaksanakan shalat tahajud yaitu saya

percaya akan janji Allah kepada setiap hambanya, karena banyaknya

ujian-ujian yang datang, karena ada tugas banyak yang mana kita

hanya bisa menggantungkan diri kepada Allah saja” (wawancara

dengan AN tanggal 04 oktober 2015 di kamar santri putri).

Page 78: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

Dari wawancara tersebut dapat disimpulkan faktor pendukung santri

putri melaksanakan shalat tahajud yaitu bersumber dari dalam diri masing-

masing seperti mempunyai keinginan besar yang ingin ia capai, ingin selalu

dilindungi oleh Allah, diberi keselamat dunia dan akhirat.

2. Faktor pendukung terbentuknya kesehatan mental di pondok pesantren Nurul

Asna Salatiga.

Berdasarkan hasil penelitian mengenai faktor pendukung terbentuknya

kesehatan mental dapat dilihat dari wawancara berikut:

“Cara membentuk kesehatan mental yang baik yaitu dengan

melaksanakan shalat tahajud, selalu khusnudzon kepada siapapun

terutama kepada Allah, selalu berbuat baik kepada sesama maka

pengaruhnya kita tidak mempunyai musuh sehingga tidak ada rasa

cemas dan kedengkian kepada siapapun” (hasil wawancara dengan AM

tanggal 01 oktober 2015 di kamar santri putri).

“Adapun cara untuk membentuk kesehatan mental yaitu dengan shalat

tahajud supaya lebih dekat dengan Allah, banyak berdzikir,

memperbanyak shalat-shalat sunah lainnya” (wawancara dengan AA

tanggal 01 0ktober 2015 di kamar pondok pesantren).

Sumber lain menjelaskan:

“Cara membentuk kesehatan mental yang pertama dengan cara lebih

mendekatkan diri kepada Allah, memperbanyak ibadah seperti puasa,

shalat dan berbuat baik kepada siapapun. Dengan menjalankan shalat

tahajud dapat membangun pemikiran yang positif, dapat membangun

jiwa dan mental yang kuat” (wawancara dengan LS tanggal 01 oktober

2015 di halaman pondok pesantren).

Dari wawancara diatas dapat disimpulkan faktor atau cara membentuk

kesehatan mental santri putri dipondok pesantren yaitu dengan banyak

beribadah kepada Allah, menjalankan shalat-shalat sunah, berbuat dan

Page 79: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

berprasangka baik terhadap siapapun dengan cara tersebut kesehatan mental

akan tumbuh baik dan selalu terjaga.

Page 80: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Peranan Shalat Tahajud dalam Kesehatan Mental Santri Putri Pondok

Pesantren Nurul Asna Salatiga.

Kesehatan mental adalah kemampuan seseorang untuk dapat

menyesuaikan diri sesuai tuntunan kenyataan di sekitarnya. Jika mental sehat

dicapai, maka individu memiliki penyesuaian dan identifikasi positif terhadap

orang lain. Dalam hal ini individu belajar menerima tanggungjawab menjadi

mandiri dan mencapai integrasi tingkah laku, maka dapat dipahami bahwa orang

yang sehat mentalnya yaitu terwujudnya keharmonisan dalam fungsi mental yang

ada ditubuh serta tercapainya kemampuan untuk menghadapi permasalahan

sehari-hari, sehingga merasakan kebahagiaan dan kepuasan dalam dirinya.

Kesehatan mental yang baik memiliki indikator yang dapat diuraikan

sebagai berikut:

1. Perasaan senang yang ada di dalam diri sendiri

Seseorang bisa merasa senang bila di dalam dirinya terhindar dari

masalah dan gangguan mental, sesungguhnya perasaan senang tidak

tergantung dari faktor-faktor luar akan tetapi lebih tergantung kepada cara dan

sikap dalam menghadapi kenyataan hidup. Orang yang sehat mentalnya tidak

Page 81: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

akan mudah merasa putus asa karena ia dapat menghadapi semua rintangan

atau kegagalan dalam hidup dengan tenang dan wajar.

Perasaan senang menunjukkan bahwa mental di dalam dirinya sehat,

ketika mengalami rasa sedih, emosi, takut dan kekecewaan orang tersebut

dapat mengontrol dan kuat melewati kondisi seperti itu maka di dalam dirinya

akan tercipta rasa senang.

2. Adanya rasa nyaman terhadap kehadiran seseorang

Seseorang yang sehat mentalnya dapat menerima perbedaan dalam

kehidupannya, baik dimasyrakat maupun lingkungan dimana ia tinggal. Rasa

nyaman itu tidak hanya dinilai dari rasa suka dan cinta terhadap orang lain,

melainkan merasa dihargai, diterima dan mampu memberikan tempat untuk

berbagi dalam senang maupun susah.

Hadirnya seseorang yang bisa memberikan kenyamanan secara baik

akan mampu memotivasi dan menguatkan orang untuk menjadi lebih baik.

Dalam diri tumbuh rasa peduli dan simpatik terhadap sesama, disitulah

seseorang kan mampu berkomunikasi baik dan lebih terbuka.

3. Pengendalian pikiran dan tingkah laku

Berbagai permasalahan yang sering muncul dalam kehidupan ini banyak

diakibatkan oleh ketidakmampuan seseorang dalam mengendalikan diri.

Orang yang sehat mentalnya akan dapat menunda untuk pemuasan

kebutuhannya dan dapat mengendalikan diri dari keinginan-keinginan yang

Page 82: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

menyebabkan hal-hal yang merugikan. Pengendalian pikiran dan tingkah laku

lebih menekankan pada pilihan tindakan yang kan memberikan manfaat dan

keuntungan yang lenih luas, tidak melakukan perbuatan yang merugikan

dirinya.

Perbuatan orang yang cepat tanggap dan bersungguh-sungguh dalam

mengendalikan tingkah laku dan pemikirannya, pengendalian itu perlu

dipelihara dan di arahkan ke arah yang positif, karena sikap mental manusia

sangat menentukan pemikiran dan tingkah laku yang baik atau tidaknya

seseorang. Pengendalian secara efektif sebagai suatu kecakapan membaca

situasi diri dan lingkungannya serta kemampuan mengelola faktor pikiran dan

tingkah laku sesuai dengan situsai dan kondisi itu merupakan salah satu tanda

kepribadian yang sehat dan baik mentalnya.

4. Perasaan dan emosi yang positif dan sehat

Perasaan-perasaan diterima, merasa dicintai, aman dan berharga dapat

memberi sumbangan pada kestabilan mental dan tanda kesehatan mental yang

baik. Perasaan dan emosi yang positif akan menumbuhkan rasa kasih sayang

dan keikhlasan dalam diri maka semua tujuan yang ingin dicapai dapat

menjadi bagian yang menyatu dengan kehidupan kita secara otomatis. Kita

dianjurkan untuk selalu berperasaan positif atas segala sesuatu yang sedang

dan akan kita hadapi dalam hidup ini. Pikiran dan perasaan yang positif sangat

Page 83: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

erat hubungannya, kekuatan atau kelemahan tubuh kita sebenarnya

dipengaruhi oleh perasaan yang dirasakan dan apa yang telah kita lakukan.

Perasaan dan emosi layaknya sebuah program yang Allah tanamkan

dalam otak dan hati kita untuk bisa merasakan segala macam dan bentuk

anugrah yang ada di alam semesta ini. Perasaan dan emosi bekerja untuk

menentukan jalan hidup masing-masing individu.

5. Ketenangan dan kedamaian pikiran

Pikiran seperti sebuah ruangan yang selalu penuh dengan segala macam

barang, tidak ada ruangan bebas dan ketika dikosongkan akan membuat

ketenangan pada pikiran. Kesehatan mental yang baik akan menunjukkan

ketenangan dan kedamaian pikiran, dengan berdoa dan melaksanakan ibadah

pikiran akan mendapatkan kemampuan untuk mengontrol seluruh kegiatan

yang dilakukan.

Cara menenangkan pikiran dapat dilakukan dengan melakukan hal-hal

yang disukai sendirian, curhat dengan orang yang dekat dengan kita, olahraga,

lakukan komunikasi dengan orang yang sekiranya bisa membantu menyelesaikan

masalah yang sedang dialami, rajin beribadah. kedamaian pikiran adalah cara

dimana kita tidak melekat pada masalah yang kita hadapi, sehingga kita akan

menemukan kejernihan didalam diri dengan mudah dapat melihat solusi dari

permasalahan yang dihadapi dengan hati yang tenang dan pikiran yang terbuka.

Page 84: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

Kedamaian pikiran dimulai dengan berpikir apa yang telah dimiliki sekarang,

dengan rasa syukur akan membuat pikiran tenang dan damai.

Shalat tahajud merupakan shalat sunah yang dilaksanakan setelah tidur

pada malam hari, dilakukan dengan penuh keimanan dan keistiqomahan dengan

mengharap ridho dari Allah. Shalat ini sangat dianjurkan untuk dilaksanakan

maka shalat tahajud bisa membuat perubahan besar dan bermanfaat bagi

kesehatan jiwa dan mental seseorang.

Peranan shalat tahajud dalam kesehatan mental, bagi orang Islam

menyakini dengan sepenuh hati bahwa kenyamanan dan ketentraman dalam

hidup hanya bisa diraih jika ber-Dzikrullah, mengingat Allah, salah satu

dzikrullah yang dilakukan yaitu dengan melakukan shalat, baik shalat wajib

maupun sunnah (rawatib, tahajud, dhuha dan lain-lain). shalat tahajud yang

dilakukan dengan cara rutin (istiqomah) dan dilakukan dengan penuh keikhlasan

serta kekhusu‟an akan memberikan ketentraman dan ketenangan pada mental.

Shalat tahajud yang dilakukan dengan tepat, dilakukan secara berkelanjutan,

khusyuk dan ikhlas dapat menumbuhkan semangat dan motifasi positif serta

dapat memperbaiki mekanisme tubuh yang berubah ketika menghadapi tekanan.

Kondisi tubuh seseorang yang rajin bertahajud secara ikhlas dan rasa

kecintaanya terhadap Allah memiliki ketahanan tubuh yang kuat dan kemampuan

individual untuk menanggulangi masalah-masalah yang dihadapi dengan stabil.

Shalat tahajud selain mengandung nilai ibadah ternyata sangat berpengaruh besar

Page 85: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

pada keshatan mental maupun jiwa seseorang yang mana telah dibuktikan oleh

para medis dan psikolog yang mampu menyembuhkan dan mencegah terjadinya

gangguan pada mental.

B. Faktor-faktor Pendukung Aktivitas Shalat Tahajud yang Berperan dalam

Kesehatan Mental di Pondok Pesantren Nurul Asna.

1. Faktor pendukung aktivitas shalat tahajud santri putri pondok pesantren Nurul

Asna.

Sesungguhnya melakukan shalat Tahajjud dan mengekang dorongan

hawa nafsu dan syaitan, adalah sesuatu yang teramat berat dan sulit kecuali

bagi orang yang dimudahkan dan ditolong oleh Allah.

Ada beberapa faktor yang bisa membantu dan memotivasi seseorang untuk

melakukan shalat tahajud serta memudahkannya dengan izin Allah. Kita tidak

melakukan perbuatan dosa di siang hari dan di malam hari, karena hal itu bisa

membuat hati keras dan menghalangi seseorang dari curahan rahmat.

Shalat tahajud dilakukan pada malam hari dimana suasananya

mendukung kita untuk bisa lebih khusyuk dan tenang menghadap Allah,

sebelum aktivitas shalat tahajud diterapkan sebaiknya seseorang harus

memulai hari dengan awal yang baik karena disitu akan memberikan dampak

yang baik pula terhadap aktivitas selanjutnya, rasa malas yang biasa hinggap

Page 86: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

meliliti perasaan kita dengan sendirinya menjadi pudar dan kita menjalani

shalat tahajudpun dengan penuh semangat. Aktivitas shalat tahajud bertujuan

untuk menghadap sang pencipta agar diberi ketenangan hati, menguatkan

mental seseorang, terhindar dari berbagai penyakit, penanggulangan stres,

meningkatkan respon ketahanan tubuh dan menumbuhkan persepsi dan

motivasi positif.

Membersihkan hati dari sifat dengki terhadap kaum muslimin, dari

perbuatan bid'ah dan dari keinginan duniawi yang berlebihan. Sebab orang

yang mencurahkan sepenuh pikirannya untuk urusan duniawi tidak akan

mudah melakukan shalat tahajud. Kalau pun ia melakukannya, dalam

shalatnya yang dipikirkan hanyalah urusan duniawi dan yang terbayang dalam

pikiranya hanyalah bisikan-bisikan dunia tersebut.

Faktor yang paling mulia yaitu mencintai Allah dan keyakinan yang

kuat, bahwa dalam shalat tahajud dia tidak mengucapkan satu huruf pun

melainkan ia tengah bermunajat kepada Rabb-nya dan menyaksikan-Nya,

disertai dengan kesaksiannya terhadap apa yang terlintas di hatinya. Bisikan

yang ada di dalam hatinya yang datang dari Allah itu adalah pembicaraannya

dengan-Nya. Bila ia telah mencintai Allah, pasti ia ingin berduaan bersama-

Nya dan menikmati munajat dengan-Nya, sehingga hal itu mendorongnya

untuk berlama-lama dalam shalat.

Page 87: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

Sedangkan faktor pendukung yang diungkapkan oleh DT tentang

pelaksanakan shalat tahajud di pondok pesantren adalah sebagai berikut:

“Faktor yang pertama adalah karena sudah terbiasa dari keluarga

sering shalat tahajud berjama’ah, kedua ingin dekat dengan Allah dan

apa yang jadi keingenan kita bisa dikabulkan oleh Allah, ketiga

menjadi anak yang sholehah dan bisa menjadi anak yang terbaik untuk

kedua orang tua” (Wawancara 01 Oktober 2015 di depan kamar santri

putri).

Sedangkan faktor pendukung menurut pengurus santri putri LA

Pondok Pesantren Nurul Asna pelaksanakan shalat tahajud di Pondok

Pesantren adalah sebagai berikut:

“Sebenarnya faktor-faktor yang mendukung santri melaksanakan

shalat tahajud bermacam-macam, salah satunya yaitu ingin

menjalankan sunah yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad,

mencari ketenangan hati, kesehatan mental, dan lebih mendekatkan

diri kepada Allah SWT” (Wawancara 03 Oktober 2015 di kamar santri

putri).

Jadi dari setiap santri putri faktor yang mendukung pelaksanaan shalat

tahajud di pondok pesantren hampir sama yang telah disebutkan sebelumnya.

Mereka memiliki tujuan yang sama hanya pelaksanaannya tidak dilakukan

secara bersamaan, shalat tahajud boleh dilaksanakan berdasarkan keinginan

dan kemampuan santri.

2. Faktor pendukung kesehatan mental santri putri di pondok pesantren Nurul

Asna.

Kesehatan mental adalah pola-pola yang berisi pola negatif dan pola

positif. Pola positif adalah kesehatan mental dimana indvidu memiliki

Page 88: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

kemampuan dalam penyesuaian terhadap diri sendiri dan lingkungan sosial

dan pola negatif adalah kesehatan mental yang dimiliki individu karena

terhindar dari neurosis dan psikosis. Adapun faktor yang mempengaruhi

kesehatan mental, yaitu faktor intern dan ekstern.

a. Faktor intern

Faktor intern adalah faktor yang berasal dari dalam diri seseorang,

seperti keimanan, ketakwaan, sikap menghadapi problema hidup,

keseimbangan dalam berfikir, kondisi kejiwaan seseorang dan sebagainya.

b. Faktor Ekstern

Faktor ekstern adalah faktor yang berasal dari luar diri seseorang,

seperti keadaan ekonomi, kondisi lingkungan, baik lingkungan keluarga,

masyarakat, maupun lingkungan pendidikan dan sebagainya. Sebenarnya

faktor intern itu lebih dominan pengaruhnya dibandingkan dengan faktor

ekstern. Bahwa sesungguhnya ketenangan hidup, kesehatan mental atau

kebahagiaan batin itu tergantung dari faktor ekonomi, adat kebiasaan dan

sebagainya. Akan tetapi lebih tergantung pada cara dan sikap menghadapi

faktor-faktor tersebut.

Faktor pendukung terbentuknya kesehatan mental menurut AM dapat

dilihat dari berikut:

Page 89: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

“Cara membentuk kesehatan mental yang baik yaitu dengan

melaksanakan shalat tahajud, selalu khusnudzon kepada siapapun

terutama kepada Allah, selalu berbuat baik kepada sesama maka

pengaruhnya kita tidak mempunyai musuh sehingga tidak ada rasa

cemas dan kedengkian kepada siapapun” (Wawancara tanggal 01

oktober 2015 di kamar santri putri).

Sedangkan faktor pendukung terbentuknya kesehatan mental menurut

pengurus pondok santri putri LA di Pondok Pesantren Nurul Asna adalah

sebagai berikut:

“Cara membentuk kesehatan mental yang pertama dengan cara lebih

mendekatkan diri kepada Allah, memperbanyak ibadah seperti puasa,

shalat dan berbuat baik kepada siapapun. Dengan menjalankan shalat

tahajud dapat membangun pemikiran yang positif, dapat membangun

jiwa dan mental yang kuat” (Wawancara tanggal 01 oktober 2015 di

halaman pondok pesantren).

Sebagian besar faktor pendukung terbentuknya kesehatan mental

dalam pondok pesantren Nurul Asna yaitu dengan meyakini prinsip yang ada

didalam diri. Prinsip-prinsip tersebut adalah:

1. Gambaran dan sikap yang baik terhadap diri sendiri, prinsip ini dapat

dicapai dengan penerimaan diri, keyakinan diri dan kepercayaan pada diri

sendiri. Mewujudkan sesuatu dari hal yang positif akan mewarnai pola

hidup, sikap, cara pikir dan penghayatan yang positif pula.

2. Adanya keseimbangan antara kekuatan jiwa dan mental dalam diri,

kesatuan pandangan dalam hidup dan kesanggupan menghadapi stres.

3. Perwujudan diri (aktualisasi diri), inilah proses pematangan yang sehat

mentalnya yaitu mampu mengaktualisasikan diri atau mampu mewujudkan

Page 90: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

potensi dimilikinya, serta memenuhi kebutuhannya dengan cara yang baik

dan memuaskan.

4. Mau menerima orang lain, mampu melakukan aktifitas sosial dan

menyesuaikan diri dengan linkungan tempat tinggal.

5. Berminat dalam tugas dan pekerjaan, suka pada pekerjaan tertentu

walaupun berat maka akan mudah dilakukan.

6. Agama dan cita-cita yang paling utama untuk menggapai ketenangan dan

kebahagiaan dalam kehidupan.

7. Rasa tanggungjawab sangatlah penting bagi tingkah laku, dengan demikian

muncul rasa percaya diri dan bertanggungjawab penuh atas segala tindakan

yang nantinya menjadi bekal kesuksesan dimasa depan.

Page 91: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan observasi di atas, maka peneliti dapat

menyimpulkan hasil penelitian sebagai berikut:

1. Peranan shalat tahajud dalam kesehatan mental, bagi orang Islam menyakini

dengan sepenuh hati bahwa kenyamanan dan ketentraman dalam hidup hanya

bisa diraih jika ber-Dzikrullah, mengingat Allah. Kondisi tubuh seseorang

yang rajin bertahajud secara ikhlas dan rasa kecintaanya terhadap Allah

memiliki ketahanan tubuh dan kesehatan mental yang kuat dan kemampuan

individual untuk menanggulangi masalah-masalah yang dihadapi dengan

stabil. Kesehatan mental yang baik akan tercipta dari pengaruh shalat tahajud

adalah sebagai berikut:

a. Perasaan senang yang ada di dalam diri sendiri

b. Pengendalian pikiran dan tingkah laku

c. Perasaan dan emosi yang positif dan sehat

d. Ketenangan dan kedamaian pikiran

2. Beberapa faktor yang bisa membantu dan memotivasi seseorang untuk

melakukan shalat tahajud serta memudahkannya yaitu dengan kita tidak

melakukan perbuatan dosa di siang hari dan di malam hari, karena hal itu bisa

Page 92: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

membuat hati keras dan menghalangi seseorang dari curahan rahmat. Shalat

tahajud dilakukan pada malam hari dimana suasananya mendukung kita untuk

bisa lebih khusyuk dan tenang menghadap Allah, sebelum aktivitas shalat

tahajud diterapkan sebaiknya seseorang harus memulai hari dengan awal yang

baik karena disitu akan memberikan dampak yang baik pula terhadap aktivitas

selanjutnya. Aktivitas shalat tahajud bertujuan untuk menghadap sang

pencipta agar diberi ketenangan hati, menguatkan mental seseorang. Faktor

yang paling mulia yaitu mencintai Allah dan keyakinan yang kuat, bahwa

dalam shalat tahajud dia tidak mengucapkan satu huruf pun melainkan ia

tengah bermunajat kepada Rabb-nya dan menyaksikan-Nya, disertai dengan

kesaksiannya terhadap apa yang terlintas di hatinya.

B. Saran

Berdasarkan hasil yang telah diperoleh selama melakukan penelitian,

sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian ini, maka penulis kemudian memberikan

saran kepada pengurus dan santri yang mengerti tentang shalat tahajud, serta para

ustadz dan ustadzah dalam menyikapi ataupun menilai pelaksanaan shalat tahajud

di pondok pesantren Nurul Asna, sebagai berikut:

1. Diharapkan kepada pengurus dan ustadz utadzah memberikan strategi atau

metode dalam kegiatan para santri putri maupun putra selain diwajibkan

melaksanakan jadwal yang sudah alangkah baiknya agar bisa juga menerapkan

shalat sunah berjamaah.

Page 93: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

2. Bagi para santri putra dan putri harus senantiasa mencoba melaksanakan shalat

tahajud dan shalat sunah lainnya secara berjamaah, karena tujuan diadakannya

shalat sunah berjamaah memberikan arti yang besar baik diri sendiri dan

lingkungan sekitar pondok pesantren.

3. Para pengajar maupun pengurus selalu mengingatkan santri agar aktif dalam

mengikuti kegiatan pondok bukan hanya shalat wajib saja tetapi mengingatkan

untuk shalat sunah juga.

Page 94: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

DAFTAR PUSTAKA

Al Firdaus, Iqra‟. 2013. Banjir Harta dengan Ajaibnya Shalat Hajat, Dhuha, dan

Tahajjud + Ajaibnya Bangun Pagi. Jogjakarta: SABIL.

Bidayah, Khoirul.2014. Faktor Pendukung dan Penghambat Shalat Tahajud.

(Online), (http://khoirulbidayah.co.id/2014/normal-0-false-false-false-en-us-x-

none.html, diakses 03 januari 2016).

Daradjat, Zakiah. 1975. Pendidikan Agama Dalam Pembinaan Mental. Jakarta:

Bulan Bintang.

______________. 1985. Kesehatan Mental. Jakarta: Gunung Agung.

Depdiknas, 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Editor. 2014. Kesehatan Mental Yang Baik. (Online), (http://buletinsehat.com/ciri-

ciri-kesehatan-mental-yang-baik, diakses 01 januari 2016).

Fathoni, Abdurrahmat. 2011. Metodologi Penelitian & Teknik Penyusunan Skripsi.

Jakarta: PT RINEKA CIPTA.

Harun, Muhammad. 2012. Kesehatan Mental. (Online),

(http://harun37.wordpress.com/2012/03/14/kesehatan-mental/?_e_

pi_=7%2CPAGE_ID10%2CA463032441, diakses 10 januari 2016).

Muallifah. 2010. Keajaiban Shalat Tahajud. Jogjakarta: STAR BOOKS.

Muhtar, Rohendi. 2011. Kesehatan Mental Dalam Islam. (Online),

(http://rohendimuhtar.blogspot.co/id/2011/01/v-behavioururldefaultvmlo.html,

diaskes 16 september 2015).

Moleong, Lexy J. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT REMAJA

ROSDAKARYA.

Semiun, Yuatinus. 2006. Kesehatan Mental 1. Yogyakarta: Kanisius.

Setiawan, Dika. 2011. Shalat Tahajud. (Online),

(http://dika-setiawan.Blogspot.co.id/2011/06/normal-0-false-false-false-en-us-

xnone12.html, diakses 16 september 2015).

Page 95: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

Sholeh, Moh. 2003. Tahajud Manfaat Praktis Ditinjau dari Ilmu Kedokteran.

Yogyakarta: Forum Studi HIMANDA.

___________. 2006. Terapi Salat Tahajud Menyembuhkan Berbagai Penyakit.

Jakarta Selatan: Hikmah (PT Mizan Publika).

Sudjana, Nana. 1989. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Cetakan Pertama.

Bandung: Sinar Baru.

Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Syafi‟i, Ahmad. 2010. Pendukung dan Penghambat Tahajud. (Online),

(http://Islamiqa.info/id/3749, diakses 03 januari 2016).

Page 96: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda

Lampiran-Lampiran

Page 97: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda
Page 98: PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/703/1/PERANAN SHALAT TAHAJUD... · perasaan dan emosi yang positif dan sehat, ... Tanda-Tanda