Upload
nguyencong
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
PERANCANGAN ALAT BANTU PENCUCI SEPEDA MOTOR
PORTABLE DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY
FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)
(Studi Kasus : Pangkalan Go-Jek UMS, Kartasura, Sukoharjo)
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I
pada Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik
Oleh :
ANTON WAHYUDI
D600140083
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2019
ii
HALAMAN PENGESAHAN
PERANCANGAN ALAT BANTU PENCUCI SEPEDA MOTOR
PORTABLE DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY
FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)
(Studi Kasus : Pangkalan Go-Jek UMS, Kartasura, Sukoharjo)
Yang diajukan oleh
ANTON WAHYUDI
D.600.140083
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada tanggal, Desember 2018
dan dinyatakan telah memenuhi syarat.
Dewan Penguji :
1. Ahmad Kholid Alghofari, ST, MT (…………………………)
(Ketua Dewan Penguji)
2. Munajat Tri Nugroho, ST, MT, Ph.D. (…………………………)
(Anggota I Dewan Penguji)
3. Ratnanto Fitriadi, ST, MT (…………………………)
(Anggota II Dewan Penguji)
Surakarta, Desember 2018
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Fakultas Psikologi
Dekan
Nama dekan
Nik/nidn
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis
diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas,
maka akan saya pertanggung jawabkan sepenuhnya.
Surakarta, 5 Januari 2019
ANTON WAHYUDI
D600140083
1
PERANCANGAN ALAT BANTU PENCUCI SEPEDA MOTOR
PORTABLE DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY
FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)
Abstrak
Diperlukan suatu metode untuk mengembangkan alat pencuci sepeda motor yang
menyesuaikan kebutuhan orang pada yang modern ini, dimana banyak kegiatan
dibuat lebih mudah dan efektif. Quality Function Deployment adalah metode yang
sesuai karena perancangan produk berdasarkan Voice Of Customer yang dianalisa
dengan menggunakan House of Quality yang kemudian menghasilkan produk
baru yang sesuai dengan keinginan konsumen. Berdasarkan metode tersebut
terciptalah alat pencuci sepeda motor portable yang memiliki desain minimalis,
mudah dibawa kemanapun, dan dapat dipakai dimanapun kapanpun dengan
kelebihan alat yang dapat dipakai pada daya listrik AC dan DC.
Kata kunci: Alat Pencuci Sepeda Motor Portable, Quality Function Deployment
(QFD), Voice Of Customer (VOC), House of Quality (HOQ)
Abstract
A method is needed to develop a motorcycle washing device that matches the
needs of people in this modern, where many activities are made easier and more
effective. Quality Function Deployment is an appropriate method because product
design based on Voice Of Customer is analyzed by using House of Quality which
then produces new products that are in accordance with the wishes of consumers.
Based on this method, a portable motorcycle washing device is created that has a
minimalist design, is easy to carry anywhere, and can be used anywhere with any
excess equipment that can be used on AC and DC power.
Keywords: Portable Motorcycle Washing Equipment, Quality Function
Deployment (QFD), Voice Of Customer (VOC), House of Quality (HOQ)
1. PENDAHULUAN
Kenyamanan merupakan kebutuhan penting bagi semua orang baik untuk bekerja
maupun berkehidupan sehari-hari, terutama dalam hal pekerjaan semua orang
pasti menginginkan pekerjaan yang mudah serta tidak memerlukan banyak tenaga
untuk melakukan pekerjaan tersebut. Seiring perkembangan zaman dan teknologi
yang terus berkembang dalam masa ke masa, teknologi merupakan salah satu alat
bantu untuk memudahkan kita dalam melakukan sebuah pekerjaan. Teknologi
adalah suatu bentuk proses yang meningkatkan nilai tambah. Proses yang berjalan
dapat menggunakan atau menghasilkan produk tertentu, Hal itu juga menyatakan
2
bahwa teknologi merupakan bagian integral dari yang terkandung dalam sistem
tertentu (Miarso, 2007)
Manusia dan alat bantu merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan
karena pada dasarnya manusia pasti tidak lepas dari alat bantu,sehingga banyak
peneliti yang melakukan penelitian tentang alat bantu guna mempermudah
pekerjaan sehari-hari dan dapat menurunkan beban kerja manusia. Pangkalan Go-
Jek UMS adalah sebuah paguyuban pengemudi Go-Jek (Ojek Online) dengan
menggunakan sepeda motor, dimana terbentuk atas perkumpulan para
pengemudiarea Universitas Muhammadiyah Surakarta, Kartasura, Sukoharjo.
Pangkalan Go-Jek UMS sendiri beranggotakan kurang lebih 20 orang yang
sama-sama bekerja sesuai dengan kesepakatan dari mitra Go-Jek yaitu berupa Go-
Ride ( jasa angkut penumpang), Go-Food (jasa antar makanan), Go-Send (jasa
antar barang, dokumen, dll) dan juga Go-Mart (jasa pembelian di swalayan dll)
yang bertujuan dalam hal ini membantu kebutuhan masyarakat dalam kehidupan
sehari-hari.
Permasalahan yang sering dihadapi para pengemudi adalah cuaca penghujan
yang mengakibatkan jalan terdapat genangan air dan lumpur, hal ini menjadi
masalah para pengemudi karena genangan air dan kotoran akan menyebabkan
sepeda motor mereka menjadi kotor, tentu masalah ini menjadi masalah serius.
Para pengemudi mengingat tuntutan tampilan sepeda motor mereka yang
harus bersih guna penilaian yang baik dari penumpang. Apabila penilaian dari
penumpang buruk maka akan mempengaruhi dari jumlah orderan yang masuk
ataupun yang lebih fatal pengemudi akan kena suspend dan putus mitra
(diberhentikan dari perusahaan).
Berdasarkan observasi dan wawancara yang telah di lakukan, diketahui bahwa
musim penghujan menjadi masalah para pengemudi yang berakibat tampilan
sepeda motor mereka menjadi kotor serta menimbulkan rasa tidak nyaman ketika
dikendarai karena kotoran/lumpur menganggu sistem pengereman dan juga rasa
tidak nyaman terhadap calon penumpang karena tampilan sepeda motor mereka
yang kotor.
3
Metode Quality Function Deployment (QFD) adalah metodologi terstruktur
yang digunakan dalam proses perancangan dan pengembangan produk untuk
menetapkan spesifikasi kebutuhan dan keinginan kunsumen, serta mengevaluasi
secara sistematis kapabilitas suatu produk atau jasa dalam memenuhi kebutuhan
dan keinginan konsumen (Delgado, 2003).
Metode QFD di gunakan untuk memastikan bahwa perusahaan berusaha
memusatkan perhatiannya terhadap kebutuhan konsumen sebelum setiap
perancangan pekerjaan dilakukan (Tjiptono dan Diana, 2002). QFD menggunakan
House Of Quality /HOQ (Rumah Kualitas) untuk menunjukkan hubungan antara
kebutuhan-kebutuhan konsumen yang di translasikan menjadi atribut-atribut
teknis. HOQ merupakan gabungan dari matriks yang saling berhubungan satu
dengan lainnya (Cohen, 1995).
Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlu adanya perancangan alat
pencuci motor yang portable dan ekonomis bagi para pengemudi karena tempat
pada pangkalan tersebut yang sempit serta tidak adanya jaringan listrik. yang
terdiri dari kotak penyimpan alat pompa pencuci motor, aki sebagai sumber
pengganti energi listrik serta selang kecil dan fleksibel.
2. METODE
Penelitian ini bertujuan untuk membuat alat pencuci sepeda motor portabe yang
berguna untuk mengurangi waktu dan biaya yang dikeluarkan untuk mencuci
sepeda motor dan aktivitas ini dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun dengan
kondisi adanya sumber air untuk mencuci karena alat ini bersifat portable bisa
dibawa kemanapun dengan space penyimpanan yang minimalis. Penelitian ini
dilakukan Pangkalan Go-Jek UMS di Universitas Muhammadiyah Surakarta,
Kartasura, Sukoharjo.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Perancangan alat pencuci sepeda motor portable bertujuan untuk merancang alat
pencuci sepeda motor yang sesuai dengan kebutuhan konsumen sehingga masalah
yang dialami konsumen terselesaikan. Perancangan ini dilakukan berdasarkan
beberapa faktor yang membuat produk yang sudah ada masih kurang sempurna
dan belum sesuai dengan kebutuhan konsumen saat ini.
4
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan secara langsung terhadap
kebutuhan konsumen, terdapat beberapa keinginan atau kebutuhan atribut pada
alat pencuci sepeda motor portable, didapatkan hasil berdasarkan rangkuman
wawancara pengendara Go-Jek UMS.
Pada penelitian ini, peneliti melakukan penyebaran kuisioner kepada
pengendara Go-Jek sejumlah 30 orang yang bertujuan mendapatkan nilai
kepentingan dan keinginan. Jenis kuesioner yang digunakan adalah kuesioner
terbuka dan tertutup yang bertujuan untuk mendapatkan pendapat yang tidak ada
pada pernyataan kuesioner terhadap alat pencuci sepeda motor yang diinginkan
saat ini.
Software SPSS 25 for windows adalah software yang digunakan untuk
melakukan uji validitas di penelitian ini. Uji signifikasi dilakukan dengan
membandingkan nilai r hitung dengan r table untuk degree of freedom = n-2, n
adalah jumlah sampel, pada penelitian kali ini sampel n = 30 dan besarnya df
dapat dihitung 30-2 = 28 dan alpha 0,05 sehingga didapatkan r table = 0,3610.
Nilai correlated item – total correlation dibandingkan dengan hasil r table, jika r
hitung > r table dan nilai positif maka butir pernyataan atau indikator tersebut
dinyatakan valid. Tabel 1 menunjukkan hasil validitas masing-masing butir
pernyataan kuisioner, hasil uji validitas lebih jelasnya dapat dilihat pada halaman
terlampir.
Tabel 1 Hasil Uji Validitas Atribut Kebutuhan Konsumen
No. Atribut Signifikansi(R
Hitung) R-Tabel Keterangan
1 Alat pencuci sepeda motor portable 0,593 0,361 Valid
2 Berat alat ringan 0,394 0,361 Valid
3 Adanya petunjuk penggunaan alat 0,413 0,361 Valid
4 Bisa dibongkar pasang 0,608 0,361 Valid
5 Bisa dicharge 0,696 0,361 Valid
6 Besarnya kapasitas sumber energi 0,404 0,361 Valid
7 Terdapat pengunci pada tutup 0,703 0,361 Valid
8 Besarnya tekanan air 0,482 0,361 Valid
9 Pegangan penyemprot nyaman 0,580 0,361 Valid
10 Spray yang bisa diatur tekanannya 0,624 0,361 Valid
5
Signifikansi atau r hitung pada tabel diatas semua bernilai diatas r table yaitu
0,3610. Kesimpulan dari tabel diatas yaitu bahwa semua butir atribut alat pencuci
sepeda motor portable valid.
Reliabilitas pada penelitian ini merupakan alat untuk mengukur apakah
kuisioner penelitian ini dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Kuisioner
penelitian dikatakan reliable atau handal jika jawaban terhadap pertanyaan pada
kuisioner stabil atau konstan dari waktu ke waktu. Software SPSS 25 for windows
memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik
CronbachAlpha. Kuisioner penelitian dikatakan reliable jika nilai CronbachAlpha
> 0,60.
Pada uji reliabilitas diketahui nilai CronbachAlpha > 0,60 yaitu sehingga
kuisioner penelitian dinyatakan reliabel atau handal. Perhitungan reliabilitas
dengan menggunakan software SPSS 25 for windows lengkap dapat dilihat pada
halaman terlampir.
Derajat Kepentingan Atribut Alat Pencuci Sepeda Motor Portable, Degree
of importance/ derajat kepentingan digunakan untuk mengetahui posisi prioritas
setiap kebutuhan konsumen tersebut. Nilai derajat kepentingan dihitung dengan
rumus :
Degree of importance =
(1)
Tabel 2 Derajat Kepentingan Alat Pencuci Sepeda Motor Portable
VOC
Number Atribut DOI
1 Alat pencuci sepeda motor portable 3.13
2 Berat alat pencuci motor portable yang ringan 3.27
3 Adanya petunjuk penggunaan alat 3.47
4 Alat pencuci sepeda motor yang bisa dibongkar pasang 3.33
5 Sumber energi alat pencuci sepeda motor bisa dicharge 3.27
6 Besarnya kapasitas sumber energi alat pencuci sepeda motor 3.50
7 Pengunci pada tutup alat pencuci sepeda motor 3.17
8 Besarnya tekanan air yang dihasilkan oleh alat pencuci sepeda
motor 3.37
9 Pegangan spray/ penyemprot nyaman digenggam 3.33
10 Spray yang bisa diatur tekanannya 3.40
6
Tabel diatas menunjukkan derajat kepentingan dari keinginan konsumen
yang berguna untuk mengetahui atribut apa saja yang dibutuhkan dalam
perancangan Alat Pencuci Sepeda Motor Portable.
Parameter teknik adalah hasil dari penerjemahan dari keinginan konsumen ke
dalam bahasa teknik yang dapat diukur untuk menentukan nilai target yang akan
dicapai. Dalam menentukan parameter teknik dilakukan wawancara dan pengisian
kuisioner kepada pengendara Go-Jek UMS. Parameter teknik yang akan
digunakan terdapat pada tabel 3 sebagai berikut:
Tabel 3 Parameter Teknik
No. Parameter Teknik Keterangan
1 Daya penggerak ganda Daya AC dan atau DC
2 Rangka bahan Bahan utama pembuatan alat
3 Manual book Perlu membaca petunjuk pemakaian alat
4 Part rakitan Agar mudah ganti sparepart dan
membersihkan alat
5 Energi dapat diisi ulang Dapat digunakan berulang
6 Kapasitas baterai Menggunakan Aki
7 Kunci pengaman Casing dilengkapi kunci
8 Mesin bertenaga Hasil semprotan air besar
9 Handle karet Agar nyaman digenggam
10 Pengatur katup output Pengatur tekanan spray
Tabel diatas menunjukan parameter teknik yang dibutuhkan untuk
perancangan Alat Pencuci Sepeda Motor Portable dan juga untuk mengetahui
keterangan dari parameter teknik itu sendiri
4. PENUTUP
Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti mengenai alat pencuci
sepeda motor portable dengan menggunakan metode Quality Function
Deployment, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa: Alat pencuci sepeda
motor portable didesain berdasarkan voice of customer yang didapatkan dengan
cara observasi, wawancara dan pengisian kuisioner yang kemudian diolah
menggunakan metode Quality Function Deployment, Alat pencuci sepeda motor
portable adalah alat yang diinginkan konsumen karena spesifikasi alat yang
berbentuk minimalis dapat dibawa kemanapun, praktis mudah digunakan
dimanapun kapanpun, dan bersifat portable yaitu dapat digunakan dengan 2 daya
7
listrik yaitu AC dan DC, Alat pencuci sepeda motor portable dapat digunakan
dengan 2 daya listrik yaitu AC dan DC. Pada daya AC alat dapat digunakan
dengan listrik dari stopkontak rumah, sedangkan pada daya DC alat dapat dapat
bekerja selama kurang lebih 85,2 menit dengan catatan baterai (aki) terisi penuh,
Harga pokok produksi alat pencuci sepeda motor portable didapatkan berdasarkan
pengadaan part-part (dinamo, selang, box, dan aksesoris) sebesar Rp 575.000,-
dan biaya pembuatan sebesar Rp 50.000,-, jadi total pembuatan alat adalah Rp
625.000,-.
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan peneliti yaitu perancangan alat
pencuci sepeda motor portable dengan menggunakan metode Quality Function
Deployment, peneliti memiliki beberapa saran pembangun untuk perbaikan ke
depannya yaitu sebagai berikut : Penelitian hanya sebatas inovasi dari suatu alat
yang sudah tersedia kemudian dilakukan perancangan berdasarkan kebutuhan
konsumen, Diperlukan penelitian dan pengujian lebih lanjut untuk meningkatkan
fungsi dan menambahkan beberapa kekurangan pada alat yang sudah dibuat
penulis dengan cakupan sumber daya yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Augusto, Paulo. 2007. Innovative New Product Development :AStudy of Selected
QFD case Studies.Brazil:UniversityofSaoPaulo.
Bayu. C. S, Namdiroh, Mukhlison. A. Perancangan dan pengembangan meja
belajar lipat multifungsi yang ergonomis menggunakan QFD.
C, Endradi, N, K, H. 2015. Perancangan Baby Box Multifungsi dengan
menggunakan model Kano dan Quality Function Deployment (QFD).
Jurnal Perancangan Produk.
Cohen, L. (1995) Quality Function Deployment : How to Make QFD Work
forYou, Addison-Wesley Publising Company, Massachuset.
Davidsen, B.A. (2004), “Innovation and product development:methods
andtools”,Telektronik,Vol.2.
Delgado-Ballester, E. (2003), “Development and Validation of a Brand Trust
Scale,” International Journal of Market Research, Vol. 45, No. 1, pp. 35-
54.
8
Drs.M.N.Nasution, M.Sc,. 2001.Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality
Management), Penerbit Ghalia Indonesia.Jakarta
Febriantoko, B. W. (2009). Reverse Engineering Sebagai Basis Desain
Pengembangan Mobil Mini Truk Truk Esemka, (November), 1–36.
Gaspersz Vincent, “Production Planning and Inventory Control”. PT. Sun. Jakarta
1998.
Ginting, Rosnani. 2010. PerancanganProduk. Yogyakarta:GrahaIlmu.
Goetsch, David L., Stanley B. Davis, 2000, The Total Quality Approach to
Quality Management, 3rd ed., New Jersey: Prentice Hall
Harsokoesoemo, H. Darmawan, (2004), Pengantar Perancangan Teknik
(Perancangan Produk), Edisi II, ITB, Bandung.
Miarso, Y. (2007). Teknologi yang Berwajah Humanis. Jurnal
PendidikanPenabur,(Online), 6(9), 50-58.
Mulyadi. 2007. Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen. Salemba.
Empat. Jakarta
Nadya. W, Ir. R. Ginting, MT, A. Ishak, ST, MT. 2014. Perbaikan rancangan
Produk Spring Bed dengan menggunakan metode Quality Function
Deployment. e-Jurnal Teknik Industri FT USU. 3 (2): 72 -77.
Reilly, Norman B, The Team based product development guidebook, ASQ
Quality Press, Milwaukee Wisconsin, 1999.
Sinulingga Sukaria, Dr, 2008. Pengantar Teknik Industri, Graha Ilmu, Jogjakarta.
Tjiptono, Fandy dan Anastasia Diana. 2002. Total Quality Management Edisi
Revisi. Yogyakarta: Andi
Todaro, M.P., dan Smith, S.C. 2006. Pembangunan Ekonomi. Jakarta: Erlangga.
Ulrich, Karl T and Steven D Eppinger, 2001. Perancangan dan Pengembangan
Produk, Terjemahan oleh Nora Azmi dan Iveline Anne Marie, Penerbit
Salemba Teknika, Jakarta
Walker, M.E, Wasserman, S.,dan Wellman, B., 1993, Statistical Models for Social
Support Network.