20
PERANCANGAN ANIMASI 2D PICK NICK DENGAN METODE FRAME BY FRAME HAND DRAWN ANIMATION NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Imam Styawan 10.11.3833 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013

PERANCANGAN ANIMASI 2D PICK NICK DENGAN ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3833.pdfKata “cell” berasal dari kata ... keseluruhan cerita kasar dari cerita film. 2.3.1.4

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERANCANGAN ANIMASI 2D PICK NICK DENGAN ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3833.pdfKata “cell” berasal dari kata ... keseluruhan cerita kasar dari cerita film. 2.3.1.4

PERANCANGAN ANIMASI 2D PICK NICK DENGAN METODE FRAME BY FRAME HAND DRAWN ANIMATION

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Imam Styawan

10.11.3833

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA 2013

Page 2: PERANCANGAN ANIMASI 2D PICK NICK DENGAN ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3833.pdfKata “cell” berasal dari kata ... keseluruhan cerita kasar dari cerita film. 2.3.1.4
Page 3: PERANCANGAN ANIMASI 2D PICK NICK DENGAN ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3833.pdfKata “cell” berasal dari kata ... keseluruhan cerita kasar dari cerita film. 2.3.1.4

PERANCANGAN ANIMASI 2D PICK NICK DENGAN METODE FRAME BY FRAME HAND DRAWN ANIMATION

Imam Styawan Tonny Hidayat

Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

The development of animation at the moment very rapidly with the computer technology that is very helpful, different when that still do the traditional way by drawing one by one frame that takes a very long time, but there was an excess of deficiency are reversed in the past era namely more animated look fine, be it movement or color blend.

Technological developments growth demanded that in making an animation to be as brief as possible but without reducing the quality. Many of television, is currently airing an animated film, therefore the animation can be a business opportunity for a production house for being able to make quality animation.

In making an animation doesn't have to with a sophisticated or expensive technology, with technology that accompanied creativity potluck can also create an animation. An animation that is great entertainment as well as the elements possess education, and a moral message. It will add more value on an animation. Who is able to boost interest in the audience to witness it. Based on the above, this thesis thing take the title Picnic 2d Animation Designing With Frame By Frame Digital Hand Drawn Animation Method.

Keywords : frame by frame, 2D animation, hand drawn

Page 4: PERANCANGAN ANIMASI 2D PICK NICK DENGAN ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3833.pdfKata “cell” berasal dari kata ... keseluruhan cerita kasar dari cerita film. 2.3.1.4

1

1. PENDAHULUAN

Animasi adalah sebuah karya seni yang sangat populer saat ini, terutama di

Indonesia. Ada 2 jenis animasi yang saat ini populer yaitu animasi 2D dan animasi 3D.

Terbukti dengan banyaknya stasiun televisi yang menyajikan hiburan yang berupa

animasi khususnya film kartun. Namun sangat disanyangkan film animasi kartun yang

ditampilkan sebagian besar merupakan karya dari negara lain yang diimpor ke negara

kita. Contohnya Jepang, Amerika Serikat, India, bahkan dari negara tetangga kita

Malaysia.

Industri film animasi kartun di Indonesia sendiri saat ini masih jauh dari yang

diharapkan. Hal ini menjadikan negara kita belum mampu bersaing ke ranah

internasional dalam hal pembuatan film animasi kartun. Para animator lokal umumnya

beranggapan bahwa industri film animasi kartun ini memiliki prospek ke depan yang

kurang menjanjikan, padahal animasi film kartun dapat dijadikan komoditas ekonomi

yang mampu meningkatkan devisa negara. Seperti contohnya Negara Jepang yang

mendapatkan keuntungan sangat besar dari mengekspor film kartun animasi buatan

mereka.

Dengan sistem komputerisasi sekarang ini, kita dapat memproduksi Film Kartun

Animasi dengan murah dan cepat, bahkan dengan biaya yang relatif murah apalagi jika

di dukung oleh Sumber Daya Manusia yang produktif dan memiliki kreatifitas tinggi

sehingga mampu menghasilkan produk yang bernilai positif bagi perkembangan dunia

kartun dan Animasi di Indonesia.

Animasi yang berkualitas tidak semata-mata hanya mengandalkan grafik atau

gambar yang bagus saja. Namun, perlu adanya nilai moral yang ditambahkan. Hal ini

akan membarikan nilai positif pada film kartun itu sendiri. Apalagi jika ditambahkan unsur

komedi yang bisa menarik perhatian penonton untuk larut ke dalam cerita yang disajikan

pada sebuah film animasi kartun.

1.1 Metode Pengumpulan Data

Penulis mendapatkan data melalui berbagai macam metode, yaitu:

a. Metode Kepustakaan, yaitu proses pengumpulan data melalui buku-buku,

tutorial-tutorial dan segala materi yang berkaitan dengan proses produksi yang

dapat di peroleh di perpustakaan.

b. Metode Observasi, yaitu memperoleh data dengan cara melakukan

pengamatan film kartun populer.

Page 5: PERANCANGAN ANIMASI 2D PICK NICK DENGAN ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3833.pdfKata “cell” berasal dari kata ... keseluruhan cerita kasar dari cerita film. 2.3.1.4

2

c. Metode Study Literatur, yaitu mengambil data melalui cara pemanfaatan

fasilitas internet, dengan menjelajahi situs yang berhubungan dengan film kartun.

d. Metode Wawancara, penulis bertanya dan berkonsultasi langsung dengan

orang-orang yang telah lama menggeluti pembuatan film kartun.

2. LANDASAN TEORI

Multimedia berasal dari kata multi dan media. Multi berasal dari bahasa Latin,

yaitu nouns yang berarti banyak atau bermacam-macam. Sedangkan kata media berasal

dari bahasa Latin, yaitu medium yang berarti perantaraatau sesuatu yang dipakai untuk

menghantarkan, menyampaikan, atau membawa sesuatu. Kata medium dalam American

Heritage Electronic Dictionary (1991) diartikan sebagai alat untuk mendistribusikan dan

mempresentasikan informasi. Berdasarkan itu ultimedia merupakan perpaduan antara

berbagai media (format file) yang berupa teks, gambar (vektor atau bitmap), grafik,

sound, animasi, video, interaksi, dan lain-lain yang telah dikemas menjadi file digital

(komputerisasi), digunakan untuk menyampaikan atau menghantarkan pesan kepada

publik. Multimedia adalah suatu kombinasi data atau media untuk menyampaikan suatu

informasi sehingga informasi itu tersaji dengan lebih menarik (Rosch, 1996).

Menurut Elsom-Cook (2001) multimedia adalah kombinasi berbagai saluran

komunikasi menjadi sebuah pengalaman komunikatif yang terkoordinasi dimana

interpretasi saluran lintas nahasa terintegrasi tidak ada. Reddi (2003) mengartikan

multimedia sebagai suatu integrasi elemen beberapa media (audio, video, grafik, teks,

animasi, dan sebagainya) menjadi sebuah kesatuan yang sinergis dan simbiosis yang

memberikan hasil lebih menguntungkan bagi pengguna ketimbang elemen media secara

individual. American Heritage Dictionary mendefinisikan multimedia sebagai sebuah

sistem yang terdiri dari pengontrolan berkomputer, integrasi, manipulasi, perwakilan,

penyimpanan dan komunikasi berbagi informasi yang dikodekan melalui media time-

dipendent dan media time-independent.

2.1 Macam-macam Animasi

2.1.1 Animasi Sel (Cell Animation)

Kata “cell” berasal dari kata “celluloid”, yang merupakan bahan dasar atau

material yang digunakan untuk membuat film gambar bergerak pada saat awal.

Sekarang, material film dibuat dari asetat (acetate), bukan celluloid. Potongan animasi

dibuat pada sebuah potongan asetat atau sel (cell). Sel animasi biasanya merupakan

lembaran-lembaran yang membentuk sebuah frame animasi tunggal. Masing-masing cel

merupakan bagian yang terpisah sebagai objek animasi. Misalnya ada tiga buah animasi

Page 6: PERANCANGAN ANIMASI 2D PICK NICK DENGAN ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3833.pdfKata “cell” berasal dari kata ... keseluruhan cerita kasar dari cerita film. 2.3.1.4

3

sel. Sel pertama berisi satu animasi karakter, sel kedua berisi animasi karakter lain, dan

sel terakhir berisi latar animasi. Ketiga animasi sel ini akan disusun sejajar, sehingga

ketika dijalankan animasinya secara bersamaan, terlihat seperti satu kesatuan.

2.1.2 Animasi Frame (Frame Animation)

Animasi frame merupakan bentuk animasi yang paling sederhana. Animasi ini

menampilkan rangkaian gambar yang berurutan atau bergantian ditunjukkan secara

cepat. Pergantian gambar ini diukur dengan satuan fps (frame per second). Antara

gambar satu (frame satu) dengan gambar lain (frame lain) berbeda. Dalam sebuah film,

serangkaian frame bergerak melalui proyektor film dengan kecepatan sekitar 24 frame

per detik. Kita bisa menangkap adanya gerak dilayar karena setiap frame mengandung

satu gambar yang tampil pada layar begitu frame yang bersangkutan muncul. Kecepatan

24 frame per detik ini karena merupakan ambang batas. Jika kurang dari itu maka yang

akan dilihat di layar adalah gambar yang kabur. Conoth animasi ini adalah ketika kita

membuat rangkaian gambar yang berbeda pada tepian sebuah buku, kemudian kita buka

buku tersebut sedemikian rupa menggunakan jempol, maka gambar akan terlihat

bergerak.1

2.1.3 Computational Animation

Bayangkan anda ingin menggerakkan satu kata di layar monitor. Ada dua cara

melakukannya. Anda bisa membuat serangkaian frame yang menunjukkan jalannya kata

di layar, yang tiap framenya mewakili satu moment in time selama kata itu bergerak. Tapi

ini bisa tidak efisien, sebab frame itu memakan banyak memori, dan butuh waktu lama

bagi pemakai untuk membuat frame. Dengan computational animation, untuk

menggerakkan objek di layar anda cukup memvariasikan koordinat x dan y-nya.

Koordinat x merupakan posisi horizontal objek, yaitu berapa jauh kiri-kanan layar.

Koordinat y merupakan posisi vertikal, yakni berapa jauh atas-bawah layar.

2.1.4 Animasi Clay

Animasi ini sering juga disebut animasi doll (boneka). Animasi ini dibuat

menggunakan boneka-boneka tanah liat atau material lain yang digerakkan perlahan-

lahan, kemudian setiap gerakan boneka-boneka tersebut difoto secara beruntun. Setelah

proses pemotretan selesai, rangkaian foto dijalankan dengan kecepatan tertentu

sehingga dihasilkan gerakan animasi yang unik. Contoh penerapan animasi ini adalah

pada film Chicken Run dari Dream Work Picture. Teknik animasi inilah yang menjadi cikal

bakal animasi 3 Dimensi yang pembuatannya menggunakan alat bantu komputer.

2.1.5 Animasi Digital

1Munir. Multimedia Konsep & Aplikasi dalam Pendidikan, (Bandung: ALFABETA, 2012). Hal. 321

Page 7: PERANCANGAN ANIMASI 2D PICK NICK DENGAN ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3833.pdfKata “cell” berasal dari kata ... keseluruhan cerita kasar dari cerita film. 2.3.1.4

4

Animasi digital adalah penggabungan teknik animasi cell (Hand Draw) yang

dibantu dengan komputer. Gambar yang sudah dibuat dengan tangan kemudian dipindai,

diwarnai, diberi animasi dan diberi efek di komputer, sehingga animasi yang didapatkan

lebih hidup tetapi tetap tidak meninggalkan identitasnya sebagai animasi 2 dimensi.

Contoh animasi jenis ini adalah film Lion King.

2.2 Teknik Pembuatan Animasi

2.2.1 Stop Motion

Stop-motion animation sering juga disebut claymation karena dalam

perkembangannya, jenis animasi ini sering menggunakan clay (tanah liat) sebagai objek

yang digerakkan. Teknik stop-motion animation merupakan animasi yang dihasilkan dari

pengambilan gambar berupa objek (boneka atau yang lainnya) yang digerakkan setahap

demi setahap. Dalam pengerjaannya teknik ini memiliki tingkat kesulitan dan memrlukan

kesabaran yang tinggi. Wallace dan Gromit dan Chicken Run karya Nick Parks,

merupakan salah satu contoh karya stop motion animation.

2.2.2 Traditional / Frame By Frame

Animasi tradisional adalah teknik animasi yang paling umum dikenal sampai

saat ini. Dinamakan tradisional karena teknik animasi yang digunakan pada saat animasi

pertama kali dikembangkan. Tradisional animasi juga sering disebut cel animation karena

teknik pengerjaannya dilakukan pada celluloid transparan yang sekilas mirip dengan

transparansi OHP yang sering digunakan. Pada pembuatan animasi tradisional, setiap

tahap gerakan digambar satu persatu di atas sel. Dengan berkembangnya teknologi

komputer, pembuatan animasi tradisional ini telah dikerjakan dengan menggunakan

komputer. Dewasa ini teknik pembuatan animasi tradisional yang dibuat dengan

menggunakan komputer lebih dikenal dengan istilah animasi 2 dimensi.2

2.2.3 Animasi komputer

Sesuai dengan namanya, animasi ini secara keseluruhan dikerjakan dengan

menggunakan komputer. Perkembangan teknologi komputer saat ini, memungkinkan

orang dengan mudah membuat animasi. Animasi yang dibuat tergantung keahlian yang

dimiliki dan software yang digunakan. Dari pembuatan karakter, mengatur gerakan

“pemain” dan kamera, pemberian suara, serta special efeknya semua dikerjakan dengan

komputer. Dengan animasi komputer, hal-hal yang awalnya tidak mungkin digambarkan

dengan animasi menjadi mungkin dan lebih mudah.

2.3 Langkah-langkah Pembuatan Animasi Kartun

2.3.1 Pra Produksi

2Munir. Multimedia Konsep & Aplikasi dalam Pendidikan, (Bandung: ALFABETA, 2012). Hal. 349

Page 8: PERANCANGAN ANIMASI 2D PICK NICK DENGAN ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3833.pdfKata “cell” berasal dari kata ... keseluruhan cerita kasar dari cerita film. 2.3.1.4

5

Pra produksi dapat dikatakan sebelum produksi, yang menurut Suyanto, M. &

Yuniawan, Aryanto(2006) ada beberapa tahap, diantaranya :

2.3.1.1 Menentukan Tema

Tema pada sebuah film biasanya mengerucut pada satu kata. Sebagai contoh

pada film The Incredible yang mengambil tema pokok “kepahlawanan” dan film

Petualangan Abdan seri 1, yang mengambil tema pokok “survival” atau perjuangan

hidup.3

2.3.1.2 Membuat Logline

Logline merupakan plot yang dituangkan dalam sedikit mungkin kata-kata yang

digunakan. Cara mudah menulis logline adalah sangat seringnya cerita dimulai dengan 2

kata “Bagaimana jika?” dan untuk membangun cerita ditambahkan dua kata lagi “Dan

kemudian”.

2.3.1.3 Penulisan Sinopsis

Setelah logline ditemukan, ditulis sinopsisnya. Sinopsis merupakan gambaran

keseluruhan cerita kasar dari cerita film.

2.3.1.4 Pembuatan Karakter

Pembuatan bentuk karakter harus sesuai dengan sifat dan peran tokoh dari

sebuah film. Tokoh-tokoh dalam film animasi dibuat dalam character street ketika proses

pembuatan storyboard telah selesai dikerjakan.

2.3.1.5 Storyboard

Storyboard merupakan rancangan visual.Storyboard memberikan

kehidupan(nyawa) bagi script mengenai bagaimana sebuah cerita akan berjalan dengan

mudah dipahami. Storyboard akan memperlihatkan setiap adegan/scene dalam

beberapa angle kamera kepada semua orang(pekerja film).4

2.3.2 Proses Produksi

Setelah merancang pra produksi, selanjutnya proses produksi dengan berbagai

tahap sebagai berikut :

2.3.2.1 Drawing

Sebagian besar seniman mengembangkan gaya mereka sendiri ketika mereka

dewasa, apakah itu diturunkan awalnya dari imitasi atau inspirasi. Gaya ini adalah

sebuah kombinasi dari linework dan persepsi seniman di dunia. (Patmore, Chris, 2003)

2.3.2.2 Coloring

3Suyanto, M. dan Aryanto Yuniawan. Merancang Film Kartun Kelas Dunia.( Yogyakarta: ANDI,

2006). Hal. 16 4Suyanto, M. dan Aryanto Yuniawan. Merancang Film Kartun Kelas Dunia.( Yogyakarta: ANDI,

2006). Hal. 45

Page 9: PERANCANGAN ANIMASI 2D PICK NICK DENGAN ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3833.pdfKata “cell” berasal dari kata ... keseluruhan cerita kasar dari cerita film. 2.3.1.4

6

Color adalah komponen penting dalam multimedia. Tampilan berikutnya

menjelaskan dimana warna datang dari dan bagaimana warna ditampilkan dilayar

komputer. (Vaughan, Tay, 2004)

2.3.2.3 Background dan Foreground

Background merupakan lokasi dan setting dimana animasi itu berada.

Background dapat dibuat secara sederhana atau kompleks sesuai keinginan.

Secara teknis background sebagai setting dikelompokkan menjadi 2, yaitu

background(sebagai latar belakang) dan foreground(sebagai latar depan).5

Gambar 2.13

Background dan Foreground

2.3.2.4 Animating dan Editing

Setelah merancang background, foreground, dan karakter ada tahap

selanjutnya yang dianjurkan. Berikut menurut Patmore, Chris(2003) :

a. Animating

Tetap pada desain dasar, dapat disederhanakan menjadi beberapa hal, tapi itu

juga akan membuat animasi terlihat tidak bernyawa, kecuali dapat dibumbui dengan

dialog tajam dan/atau lucu dan cerita yang menawan. (Patmore, Chris, 2003)

b. Editing

Editing pada animasi itu berbeda dari editing pada film live-action. Setiap scene

dan setiap frame telah direncanakan dengan hati-hati dan dibuat dengan susah payah.

Tidak membutuhkan tambahan yang berlebihan atau angle kamera yang berbeda,

meskipun tidak ada yang dapat dihentikan dari melakukan shot two-camera untuk

animasi stop-action. (Patmore, Chris, 2003)

2.3.3 Pasca Produksi

Setelah proses produksi, tahap yang selanjutnya adalah tahap pasca produksi,

yang berupa sound effect dan backsound.

Menurut Patmore, Chris(2003) sound effect dan backsound didapat dari

macam-macam sumber. Dapat dengan cara membeli CD sound effect yang diharapkan

5Suyanto, M. dan Aryanto Yuniawan. Merancang Film Kartun Kelas Dunia.( Yogyakarta: ANDI,

2006). Hal. 89

Page 10: PERANCANGAN ANIMASI 2D PICK NICK DENGAN ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3833.pdfKata “cell” berasal dari kata ... keseluruhan cerita kasar dari cerita film. 2.3.1.4

7

dan pencarian di internet akan memperlihatkan secara luas koleksi suara yang dapat

diunduh.

3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1 Pra Produksi

Pra produksi merupakan tahap awal yang sangat penting dalam pembuatan film

kartun. Karena dengan adanya tahap ini sebuah projek film kartun akan lebih rapi serta

terkoordinasi dengan baik. Penulis bermaksud menguraikan apa saja yang ada ditahap

pra produksi.

3.1.1 Tema Film

Penulis memilih tema drama keluarga, dimana pada kartun “Pick Nick” ini

diceritakan bahwa anak kecil yang bernama Nick memiliki kebaikan hati, dan

kemandirian yang luar biasa sebagai seorang anak kecil yang membuat dirinya

memperoleh balasan dari Tuhan yaitu dengan terwujudnya impian untuk memiliki

keluarga yang utuh kembali.

3.1.2 Sinopsis

Penulis membuat sinopsis berdasarkan 7 pertanyaan dasar yang ada di dalam

buku Merancang Film Kartun karangan M.Suyanto & Aryanto Yuniawan.

Saat Nick kembali dari bekerja dia menemukan adiknya terkapar. Ketakutan

menjalar dalam diri Nick yang tak ingin kehilangan keluarga satu-satunya yang tersisa

yaitu adiknya.

Dari pertanyaan beserta jawaban diatas Penulis dapat mengemukakan sinopsis

dari film kartun yang berjudul “Pick Nick”. Sinopsis tersebut sebagai berikut :

Nick adalah seorang anak berusia 13 tahun yang tinggal di sebuah

perkampungan kumuh di Kota. Orang tua Nick meninggal dalam sebuah kecelakaan

yang terjadi di kota 2 tahun yang lalu. Sebuah kecelakaan tragis yang mengakibatkan

orang tua Nick menemui ajalnya. Tapi siapapun tidak pernah tahu apa yang akan terjadi.

Orang tua Nick itu tengah pergi keluar untuk beberapa pekerjaan penting.

Tapi mereka tidak pernah kembali. Tak satu pun dari keluarga mereka siap

untuk mengambil tanggung jawab untuk mengasuh mereka. Nick dan adiknya Susy

harus pergi dan tinggal di daerah kumuh. Nick juga harus bekerja sebagai tukang

asongan.

Pagi hari Nick memulai kegiatannya berjualan keliling, menjajakan barang

dagangannya kepada orang-orang. Di suatu taman bertemulah dia dengan pak Dony,

seorang dokter yang sedang bersantai menikmati cerahnya cuaca hari itu. Nickpun

menawarkan dagangannya. Nick dan pak Dony kemudian asik mengobrol.

Page 11: PERANCANGAN ANIMASI 2D PICK NICK DENGAN ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3833.pdfKata “cell” berasal dari kata ... keseluruhan cerita kasar dari cerita film. 2.3.1.4

8

Siangpun menjelang. Pak Dony beranjak dari tempatnya duduk kemudian

berjalan kesebuah pertokoan dekat taman. Tak disangka dia bertemu lagi dengan Nick

yang sedang berbicara dengan seorang pengemis tua renta. Diam-diam pak Dony

mengawasi apa yang dilakukan Nick. Nick memberikan sedikit uangnya kepada

pengemis itu. Pak Dony yang melihat itu terkaget, sekaligus terharu “ternyata anak itu

baik sekali”. Pak Dony memuji Nick dalam hatinya.

Sore haripun tiba, saatnya bagi Nick untuk pulang. Namun cuaca cerah

nampaknya telah usai, sore hari itu tiba-tiba saja cuaca menjadi buruk, hujan lebat

mengguyur deras hingga, Nickpun harus berteduh sebelum dia sampai dirumah. Nick

bersandar disebuah tembok bangunan tua, di suatu gang kecil yang agak gelap. Nick

teringat pada sebuah peristiwa dimana saat itu hujan deras juga mengguyur seisi kota,

yaitu peristiwa meninggalnya kedua orang tua Nick. “Aku benci hujan ini.” kata Nick. Nick

meneteskan air mata, kesedihan yang amat sangat dia rasakan. Dibalik ketegarannya

menghadapi hidup yang hanya bersama adik kecilnya, terdapat kesedihan yang

mendalam.

Hujan sedikit mereda, gerimis yang tersisa. Nick bangun dan pulang.

Sesampainya di rumahnya ia melihat adiknya terbaring di lantai. Susy terserang demam,

dia menggigil kedinginan, badannya pun panas. Melihat itu Nick tanpa pikir panjang

langsung menggendong adiknya. Dan membawanya ke rumah sakit terdekat. Namun tak

ada rumah sakit yang mau menerima mereka, karena keterbatasan biaya. Malam itu di

tengah gerimis Nick berlarian sambil menggendong adiknya, mencari rumah sakit.

Hingga dia sampai di sebuah klinik.

Tanpa diduga ternyata Nick bertemu pak Dony yang adalah seorang dokter di

klinik tersebut. Pak Dony hanya tersenyum dan menolong Nick menyembuhkan adik

kecilnya.

Pagi hari, Nick terbangun dari tidurnya. Diruangan itu hanya ada Nick dan

adiknya yang masih terbaring lemas. Dalam heningnya ruangan Nick berucap syukur

kepada tuhan.

Nick hendak pergi keluar dari ruangan, namun ia mendengar percakapan

antara dokter (pak Dony) dan istrinya di balik pintu yang sedang memperdebatkan

keputusan pak Dony untuk mengadopsi Nick dan adiknya dimana sang istri kurang setuju

karena asal usul Nick yang belum jelas.

Nick terkejut mendengar ini. Begitu pak Dony masuk ruangan, Nick langsung

memeluk pak Dony erat.

“Tolong bawa kami, selamatkan kami”

Page 12: PERANCANGAN ANIMASI 2D PICK NICK DENGAN ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3833.pdfKata “cell” berasal dari kata ... keseluruhan cerita kasar dari cerita film. 2.3.1.4

9

Pak Dony berjanji akan membahagiakan Nick dan adiknya, isak tangispun tak

tertahan lagi. Nick hanya bisa memeluk pak Dony dan mengucapkan terima kasih. Sejak

saat itu dua bersaudara itu hidup bahagia di rumah baru mereka.

3.1.3 Pembuatan Karakter

Nama : Nick

Sifat : Mandiri, baik hati, suka bebagi, Sayang keluarga

Ciri-ciri : Rambut hitam, lusuh,

Gambar 3.1

Karakter Nick.

Nama : Dony

Sifat : Bijaksana, Dewasa

Ciri-ciri : Rambut coklat, berkumis tipis.

Gambar 3.2

Karakter Dony

3.3.4 Storyboard Film

Storyboard merupakan rancangan visual.

Page 13: PERANCANGAN ANIMASI 2D PICK NICK DENGAN ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3833.pdfKata “cell” berasal dari kata ... keseluruhan cerita kasar dari cerita film. 2.3.1.4

10

Storyboard memberikan kehidupan(nyawa) bagi script mengenai bagaimana

sebuah cerita akan berjalan dengan mudah dipahami. Storyboard akan memperlihatkan

setiap adegan/scene dalam beberapa angle kamera kepada semua orang(pekerja film).

Berikut storyboard film kartun Pick Nick(selengkapnya ada di lampiran) :

Gambar 3.3

Storyboard 1

Page 14: PERANCANGAN ANIMASI 2D PICK NICK DENGAN ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3833.pdfKata “cell” berasal dari kata ... keseluruhan cerita kasar dari cerita film. 2.3.1.4

11

4 IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

4.1 Produksi

Proses selanjutnya setelah pra produksi adalah proses produksi. Dimana disini

dijelaskan proses pembuatan animasi berawal dari drawing hingga proses animating.

Urutan proses produksi yang penulis lakukan adalah sebagai berikut :

Gambar 4.1

Tahap proses Produksi

4.1.1 Drawing

Proses drawing pada film animasi Pick Nick meliputi dua tahap yaitu tahap

pertama digambar secara manual yaitu menggunakan pensil (Gambar 4.2). ketika

sebuah gambar atau scene sudah ditentukan gerakannya maka frame by frame gambar

dibuat secara manual. Tahap kedua dengan cara tracing melalui Adobe Photoshop CS3

(Gambar 4.3).

Dalam proses tracing, file gambar yang penulis buat dipisahkan cut per cut

adegan. Sehingga akan tersimpan gambar yang berupa beberapa frame yang terdiri dari

layer layer percut nya.

Jadi ketika pada sebuah scene terdapat beberapa cut, serta dalam setiap cut-

nya terdiri misal ada 10 frame maka filmnya terdiri dari 10 layer utama yang digunakan

sebagai dasar pewarnaan pada proses selanjutnya. Berikut screenshot proses

penggambaran karakter dan proses tracing pada Photoshop CS 4.

Gambar 4.2

Drawing Menggunakan Pensil

Page 15: PERANCANGAN ANIMASI 2D PICK NICK DENGAN ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3833.pdfKata “cell” berasal dari kata ... keseluruhan cerita kasar dari cerita film. 2.3.1.4

12

Gambar 4.3

Tracing Gambar

Setelah proses tracing gambar selesai file disimpan dengan format .psd yang

kemudian dilanjutkan dengan proses coloring pada Photoshop CS 4.

4.1.2 Coloring

Coloring dapat dilakkukan secara analog dan dengan cara digital menggunakan

banyak sekali software komputer. Dalam pembuatan film kartun Pick Nick ini, coloring

dikerjakan dengan software Adobe Photoshop CS4.

Pada proses coloring bisa dilakukan dengan beberapa cara misal langsung

menggunakan Paint Bucket Tool yang ada pada Toolbox, atau dengan Brush Tool.

Disini penulis menggunakan cara yang kedua yaitu Brush Tool. Alasannya yaitu

dengan pewarnaan dengan Brush Tool warna menutup gambar dengan semprna.

Sedangkan jika menggunakan Paint Bucket Tool pewrnaannya menyisakan titik putih

pada setiap garis dikarenakan gambar pada Photoshop CS4 berbentuk bitmap bukan

vektor.

Yang pertama dilakukan adalah membuat layer baru yang diletakkan di

belakang layer utama. Yang kemudian diberikan warna sesuai dengan design karakter

yang sudah ditetapkan. Setelah pewarnaan selesai, gambar jadi disimpan per framenya

dengan format file .png.

Page 16: PERANCANGAN ANIMASI 2D PICK NICK DENGAN ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3833.pdfKata “cell” berasal dari kata ... keseluruhan cerita kasar dari cerita film. 2.3.1.4

13

Gambar 4.4

Coloring

4.1.3 Editing

Dalam proses ini penulis menggunakan software Adobe After Effect CS 4 yang

mampu menciptakan sebuah video yang masih berupa rentetan frame per frame dengan

ditambahkan beberapa efek. Kesamaan dengan Photoshop CS3 adalah masih

menggunakan layer untuk memisahkan frame per framenya.

Gambar 4.5

Editing

Pembutan video pada Adobe AfterEffect CS4 dengan cara memisahkan

adegan perkarakter dengan membuat composition baru tiap gerakan karakternya.

Kemudian menggabungkannya dengan background dan foreground yang sudah

disiapkan. Setelah selesai file disimpan dengan format .avi untuk kemudian diteruskan

dengan Adobe Premier Pro CS4 untuk proses finishing.

4.2 Pasca Produksi

4.2.1 Pengisian Suara

Proses pengisian suara pada pembuatan film kartun ada 2 metode, yaitu

menggunakan istilah proses dubbing kering atau tanpa visual dan menggunakan proses

dubbing basah atau menggunakan visual.

Page 17: PERANCANGAN ANIMASI 2D PICK NICK DENGAN ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3833.pdfKata “cell” berasal dari kata ... keseluruhan cerita kasar dari cerita film. 2.3.1.4

14

Proses dubber sebelum produksi (pra produksi) difungsikan untuk menentukan

pewaktuan yang akan diaplikasikan dalam dope sheet. Talent dalam pengisian suara,

kadang lebih bisa menjiwai peran ketika telah melihat tampilan animasi yang dibuat.

Dalam Proses Dubbing ini penulis menggunakan metode kedua yaitu dubbing

basah dimana proses dubbing dilakukan setelah produksi (pasca produksi). File suara

yang dihasilkan berupa format .mp3.

4.2.2 Musik

File musik dan sound effect yang penulis gunakan dalam proses pembuatan

film kartun ini penulis dapatkan dari situs internet www.freeroyaltykings.com untuk setiap

contentnya.

Dalam proses editing penulis memotong bagian file sound yang terlalu panjang

dengan menambahkan efek fade out pada akhir musik langsung pada saat

penggabungan file di Adobe Premier Pro CS4. Cara penulis memotong bagian sound

yang terlalu panjang adalah dengan memblok bagian yang tidak diperlukan lalu delete.

Penulias juga menggunkan efek transisi suara seperti fade out.

4.2.3 Finishing & Rendering

Proses yang terakhir adalah Tahap finishing dan rendering yang merupakan

tahap merangkai dan menggabungkan file-file scene dan sound ke dalam Adobe Premier

Pro CS4. Sebelum menggabungkan file-file tersebut, penulis mengatur Available

Presetnya yaitu Editing mode: HDV 1080p Frame rate: 23,976 frames/second yang

berarti Penulis memilih standard HD video (16:9 interfaced) Frame size: 1440h 1080v

dan 48 kHz audio.

File-file scene yang telah jadi di import ke Adobe Premier Pro, begitu juga file

sound. Setelah semua di import, maka file-file berada pada jendela project. File-file scene

yang ada pada jendela project dipindah satu per satu ke timeline sesuai urutan scene-

nya dengan cara drag and drop. Berikutnya adalah file sound yang juga dipindah.

Bedanya, file sound dipindah menurut yang telah direncanakan ditabel storyboard.

Setelah semua selesai, penulis mengecek apakah ada yang kurang atau tidak

dengan memutar (play) project film, klik tombol play pada Time Control. Jika sudah tidak

ada yang kurang, project film siap untuk di render. Format file yang telah di render seperti

pada gambar 4.7. dengan hasil akhir video dengan ekstensi .mp4.

Page 18: PERANCANGAN ANIMASI 2D PICK NICK DENGAN ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3833.pdfKata “cell” berasal dari kata ... keseluruhan cerita kasar dari cerita film. 2.3.1.4

15

Gambar 4.6

Finishing.

Gambar 4.7

Rendering.

4.3 Metode Frame by Frame

Metode frame by frame dilakukan pada saat proses drawing menggunakan

pensil atau dapat juga ketika proses tracing. Caranya adalah dengan membuat gambar

utama atau key frame bergerak, yaitu membuat gambar di layer berbeda sehingga

menciptakan sebuah gerakan dengan prinsip pose-to-pose dan straight-ahead.

Kesulitan akan dirasakan ketika banyak sekali gambar yang harus dibuat dan

juga diulang dikarenakan dalam setiap frame terjadi perubahan gambar meskipun sedikit.

Page 19: PERANCANGAN ANIMASI 2D PICK NICK DENGAN ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3833.pdfKata “cell” berasal dari kata ... keseluruhan cerita kasar dari cerita film. 2.3.1.4

16

Gambar 4.4

Frame by frame drawing

Page 20: PERANCANGAN ANIMASI 2D PICK NICK DENGAN ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3833.pdfKata “cell” berasal dari kata ... keseluruhan cerita kasar dari cerita film. 2.3.1.4

17

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2008. Panduan Lengkap ADOBE AFTER EFFECTS CS3. Madiun: MADCOMS Anonim. 2008. Seri Panduan Praktis: Menguasi Adobe Photoshop CS3. Semarang:

WAHANA KOMPUTER Anonim. 2009. Adobe Premier Pro CS4 untuk Pemula. Madiun: MADCOMS Elsom-Cook, M. 2001. Principles of interactive multimedia. London: McGraw Hill Fandi. 2010. Adobe Illustrator CS4 untuk Orang Awam. Palembang: Maxikom Munir. 2012. Multimedia Konsep & Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung: ALFABETA Neo, M. and Neo, T K. 2002. Innovative Teaching: Integrating Multimediainto The

Classroom in a Problem-Based Learning Environtment. Malaysia: Multimedia University Malaysia

Patmore, Chris, 2003. The complete animation course: the principles, practice and

techniques of successful animation. New York: Barron's Educational Series, Inc.

Reddi, U.V. 2003. Multimedia as an educational tool. In Educational multimedia : A

handbook for teacher-developers. New Delhi : CEMCA Rieber, Lloyd. 1994. Computers, Graphics, & Learning. Lowa: Brown & Benchmark

Publishers. Senn, james A. 1998. Information Technology in Business: Principles, Practice and

Opportunities. New Jersey: Prentice-Hall International, Inc. Sofyan, Amir Fatah dan Agus Purwanto. 2008. Digital Multimedia : Animasi, Sound

Editing, & Video Editing. Yogyakarta: ANDI Suyanto, M. dan Aryanto Yuniawan. 2006. Merancang Film Kartun Kelas Dunia.

Yogyakarta: ANDI. Suyanto, M. 2005. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing.

Yogyakarta: ANDI. Vaughan, T. 2004. Multimedia: Making It Work, Sixth Edition. London: McGraw-Hill

Companies, Inc.