Upload
lythuy
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI DEMO GAME 3D PETUALANGANKU : THE BEGINNING
Naskah Publikasi
diajukan oleh
Bangun Prastowo 07.11.1466
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM
YOGYAKARTA 2012
DESIGN AND IMPLEMENTAION OF 3D GAME DEMO PETUALANGANKU : THE BEGINNING
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI DEMO GAME 3D
PETUALANGANKU : THE BEGINNING
Bangun Prastowo Jurusan Teknik Informatika
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
3D games today increasingly popular area. It can not be separated from the inaccessibility supporting technology. Indeed, to make it more difficult, but by using the game engine will be more easy.Making this 3D game aims to help develop educational game aimed at children aged 6 years to 10 years, so hopefully can help them to not saturate in the study. Making this game is done by using a game Engine Neo Axis. Other than that game-based edutaion is lacking or only slightly exist.
For the development of games aimed at children be multiplied so as to provide education. As in this game Petualanganku : The Beginning is a game that aims to provide additional education. It is also useful to develop a game-based education resulting in more options. In the making of a game makes it easier to use a game engine such as 3D Game Studio, Microsoft XNA Game Studio, Cry engine and Neoaxis. In this case the game engine used is Neoaxis, this is because the use of neoaxis easy and have good tools to use.
From the results of the testing configurations can be concluded that the configuration at these games recomended using DirectX, functions on the plugin game engine will work optimally. While on the testing effect - the effect of rendering the work showing the effects of High Dynamic Range, Glass, OldTV, HeatVision, Radical Blur, Blur, Grayscale, Invert and tiling.
Keywords: 3D Game, Education Game, NeoAxis Engine
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi sangat berpegaruh terhadap perkembangan game,dimana perubahannya akhir-akhir ini semakin berkembang pesat. Pada sekitar awal dekade 80-an, sebenarnya sudah ada persaingan ketat antara perusahaan game dalam memasarkan produknya dengan perusahaan saingannya. Game pada mulanya hanya bisa dimainkan oleh satu atau dua orang pemain pada sebuah video game. Pesawat televisi dibutuhkan sebagai media tampilan. Jenis game dan grafik yang masih sangat sederhana. Perusahaan game yang terkenal pada saat itu adalah Atari, Sega dan Nintendo. Game ini dimainkan dengan menggunakan Joystick oleh tangan dan tersambung ke console. Game console mulai berkembang pesat pada era 80-an. Saat ini, pemain yang cukup dominan adalah X-Box dari Microsoft, PlayStation keluaran Sony dan WII dari Nitendo. Selain dari console, game juga bisa dijalankan dari personal computer atau sering juga disebut juga PC games. Dahulu untuk membangun game membutuhkan kemampuan yang lebih seperti kemampuan dalam pemrograman. Pada saat ini para developer dapat membangun game lebih mudah dengan menggunakan game engine.
Neoaxis Engine salah satu game engine yang mudah digunakan karena bahasa yang digunakan yaitu C# dan memiliki tools yang lengkap. Penggunaan game engine dapat menghemat proses pembuatan dan pengembangan sistem sehingga lebih fokus kepada desain game tersebut.Game yang berbasiskan edukasi sudah ada akan tetapi belum banyak.Untuk game yang akan dibuat adalah game yang berbasiskan pada game simulasi yang ditujukan guna untuk membantu anak-anak agar tidak bosan dalam menyerap ataupun mempelajari suatu pelajaran.Game ini juga bertujuan guna mengembangkan pemikiran sang anak agar lebih dapat berimajinasi dan menambah daftar game edukasi terutama di Indonesia.
1.2 Perumusan Masalah
Adapun dari latar belakang masalah diatas timbul beberapa masalah yang ada yang antara lain adalah bagaimana cara pembuatan game 3D , bagaimana cara mendesain dan membuat karakter 3D dan cara penggunaan Neoaxis engine.
1.3 Batasan Masalah
Dalam pembahasan masalah ini ada beberapa batasan maslah yang digunakan, antara lain yaitu sebagai berikut:
a. Menggunakan 3D Studio Max sebagai modeling objek 3D. ine
da b. Game engine yang dipakai adalah Neoaxis Game engc. Hanya 3 mata pelajaran yang dipakai dari 3 kelas yang berbe
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Maksud dari penysunan skripsi adalah sebagai syarat untuk menyelesaikan pendidikan program studi Strata 1 STMIK AMIKOM Yogyakarta.
Adapun tujujuan dari penelitian ini adalah:
a. Untuk mempelajari cara pembuatan sebuah game 3D simulation menggunakan Neoaxis Engine.
D . ax.
e. si.
TI.
Visual C#.
me
b. Sebagai dasar pengembangan media pembelajaran.c. Guna mempelajari pengembangan game menggunakan bahasa C#.
Dan manfaat dari penelitian ini adalah :
a. Dapat membuat desain game 3b. Mampu membuat karakter menggunakan 3D studio mc. Mampu menggunakan Neoaxis Engind. Mampu mengembangkan game yang berbasis pada edukae. Untuk memenuhi persyaratan mencapai derajat sarjana S1 pada jurusan f. Manfaat bagi anak SD adalah agar mereka tidak bosan dalam belajar suatu
pelajaran yang saya ambil contoh mata pelajaran Matematika dan IPA. g. Manfaat bagi anak SD yang kedua adalah pembelajaran secara digital yaitu
mengenal pembelajaran dengan komputer.
1.5 Metode Penelitian
Rencana penelitian dilakukan sesuai dengan langkah – langkah berikut :
a. Metode Keperpustakaan, Dilakukan Studi Literature untuk mempelajari NeoAxis beserta extensionnya. Melalui internet untuk mencari informasi atau data yang dibutuhkan serta mengikuti kegiatan–kegiatan seperti forum yang membahas tentang permasalahan tersebut.
b. Metode Observasi Mencari sumber informasi dengan berkomunikasi kepada orang-orang yang mengetahui tentang masalah yang dibahas.
c. Metode Exsperimental Dilakukannya proses pengkodean dengan menggunkan tool yang ada pada Neoaxis yang bernama Resource Editor dan bahasa pemrograman c# dengan menggunakan Microsoft
2. Landasan Teori
2.1 Game
Game sebenarnya adalah software atau aplikasi yang terdiri dari berbagai
intruksi komputer yang bertugas mengatur berbagai objek dan perintah tertentu sehingga
membentuk visualisasi yang bisa dimainkan dengan baik. Didalam game sendiri memiliki
elemen – elemen pokok apabila salah satu elemen tersebut tidak ada maka nilai dari
game tersebut akan kurang. Untuk skala komersil elemen pokok tersebut menjadi
keharusan mutlak. Sedangkan game untuk skala kecil maupun freeware maka elemen ini
terkadang tidak semuanya ada di dalam sebuah game.1 Elemen – elemen pokok dalam
game tersebut diantaranya :
a. Title yaitu tentang judul dari sebuah ga
1 Gamasutra, http://www.gamasutra.com/, diakses 20 Juli 2012
b. Title Screen yaitu element yang ada dalam game yang berisi tampilan grafis
dari judul game.
e.
i pemain.
ersebut.
e.
io
dio
e
ine
c. Credits yaitu berisi tentang bukti apa saja dan siapa saja yang terlibat dalam
pembuatan game tersebut.
d. Control Panel yaitu element game yang berfungsi untuk mengatur gam
e. User Interface adalah elemen dari game yang berhubungan langsung
dengan s
f. Music dan Sound adalah elemen dari game yang sangat mendukung
suasana dari game t
g. Storyline adalah bagian dari game yang tidak digunakan dalam setiap gam
2.2 Game Engine
3D engine atau game engine pada dasarnya adalah sebuah komponen software
untuk berbagai aplikasi yang biasanya digunakan untuk real-time graphic rendering
seperti video games dan aplikasi interaktif yang berisi 2D atau 3D graphic rendering.
3D engine biasanya memiliki paket – paket yang disebut System Development
Kit (SDK). SDK biasanya terdiri beberapa fungsi utama untuk para developer yang akan
di kembangkan kepada aplikasinya seperti renderer engine, physics engine, media
engine, scripting, Artificial Intelligent (AI) dan networking.
Renderer digunakan untuk menampilkan grafis 2d atau 3D ke pengguna. Fungsi
rendering bagian yang sangat penting dalam engine sebab pada fungsi inilah engine
akan dinilai oleh pengguna. Bagi para pengguna terutama gamers, akan menilai kualitas
engine berdasarkan fungsi rendering baik berupa 3D games atau aplikasi interaktif yang
dibuatnya. Kebanyakan game engine telah dioptimalkan untuk visual indoor dan outdoor,
namun ada juga game engine yang dibangun hanya untuk visual indoor dikarenakan
untuk menjaga performa engine tetap tinggi.2
Adapun beberapa game engine yang digunakan adalah sebagai berikut :
a. 3D Game Stud
b. Microsoft XNA Game Stu
c. Cry engin
d. Neoaxis Game Eng
2 Game Developer, http://www.gamedev.net/, diakses 20 Juli 2012
3. Analisis dan Perancangan Sistem
3.1 Rincian Game
Demo Game 3D Petualanganku : The Beginning adalah game dengan tipe third person view dan simulasi game. Demo Game 3D Petualanganku : The Beginning mengambil latar tema tentang seorang anak yang berjalan menyusuri dan berpetualang di alam terbuka yang akan menemukan beberapa Terminal atau papan yang didalam game ini disebut sebagai Papan Pembelajaran. Di dalam papan ini berisi tentang panduan untuk menyelesaikan sebuah soal dari suatu mata pelajaran.Didalam game ini saya mengambil 3 (tiga) matapelajaran yaitu Bahasa Indonesia , Matematika dan IPA.
Perancangan dan Implementasi Game 3D Feature grafis didukung oleh NeoAxis Engine yang berbasiskan grafik engine terkemuka yaitu OGRE3D. efek grafik shader dan post prosessing membuat tampilan semakin terlihat nyata. Library Caelum adalah suatu fungsi untuk membuat langit siang dan malam secara simulasi. Caelum mampu memberikan nuasa yang berbeda dengan game lainnya karena dilengkapi sistem perbintangan. Akan tetapi untuk Demo Game 3D Petualanganku : The Beginning ini tidak menggunakan feature Caelum ini yang agak bertentangan dengan konsep pembelajaran yang ditujukan untuk pembelajaran anak – anak dengan umur 6 sampai dengan 8 tahun, yang berkonsep riang dan ceria.
Karakter yang dibuat didalam Demo Game 3D Petualanganku : The Beginning yaitu seorang anak laki-laki yang diberi nama putra mengenakan pakaian casual atau santai seperti kaos dan celana pendek khas anak - anak .Setiap model baik karakter maupun objek dibuat menggunakan 3D modeller yang populer yaitu 3D Studio Max kemudian di export ke NeoAxis Engine Menggunakan Expoter NeoAxis.
Demo Game 3D Petualanganku : The Beginning didesain untuk anak umur 6 – 8 tahun atau anak tingkat SD kelas 1 sampai 3. Game ini walau hanya masih berupa demo akan tetapi ditujukan guna untuk membantu anak – anak yang dimaksud agar lebih mudah atau tidak jenuh dalam menyerap suatu pelajaran.
3.2 Gameplay dan Mechanics
Pertama pengguna akan menjalankan File yang bernama Game.exe yang berada di folder NeoAxis\NeoAxis Engine Non-Commercial SDK 0.851\Game\Bin. Setelah menjalankan program tersebut maka pemain akan langsung dibawa masuk ke dalam game yang pemain berada di pulau yang disebut Pulau Menu . Disini pemain akan mendapat petunjuk untuk memilih tingkatan kelas yang tersedia yaitu Kelas 1 SD, 2 SD, dan 3 SD. Untuk sementara ini di pemilihan menu ini hanya tersedia 3(tiga) mata pelajaran , yaitu untuk kelas 1 SD Bahasa Indonesia , kelas 2 SD Matematika dan kelas 3SD IPA.
Setiap game yang dikembangkan memiliki mekanisme sendiri – sendiri, namun pada dasarnya adalah sama. Pada mulanya semua objek yang dibuat diberikan aksi baik berupa karakter tokoh, musuh atau objek pendukung. Seperti layaknya sebuah film, game memiliki sutradara untuk memberikan peraturan – peraturan dalam permainan. Peraturan tersebut mencakup interaksi antara objek satu dengan lainnya.
Interaksi antara objek biasanya menggunakan physic supaya gerakan yang dihasilkan menjadi lebih dinamis misalnya seorang aktor tertembak atau terkena ledakan. Selain itu objek yang dijadikan tokoh utama dikenakan aksi sebagai pengganti pemain di dunia game, oleh karena itu karakter tokoh utama tersebut diberikan kendali (Movement) sehingga pemain dapat merasa tokoh utama adalah dirinya. Sedangkan movement harus ada yaitu berjalan (walk), lompat (Jump) dan diam (Idle).
3.3 Entities
Entitias map disimpan dalam file berektensi *.MAP di direktori Data\Maps. Entitas map menyatu dalam 3D objek untuk bagian permukaan yang tidak dapat diterapkan pada terrain entitas. pada dasarnya digunakan untuk pintu, platfroms, gates.
Neoaxis Engine tidak menyediakan membuat objek 3d. untuk membuat objek 3d dapat menggunakan third party 3D modeller misalnya 3DSMax, bender dan Maya. Neoaxis menyediakan tool untuk mengubah file dari 3D modeller ke file *.MESH. Entitas model kebanyakan digunakan untuk objek perabotan, properti, aktor dan objek yang lainnya.
Entitas terrain dibangun menggunakan Map Editor yang dikenal dengan heightmap terrain. Heightmap terrain disimpan ke file berektensi .RAW dan mask layer untuk parameter ketinggian terrain yang disimpan berupa file .PNG. Map Editor menyediakan fitur untuk mengatur heightmap mulai dari tinggi rendahnya terrain, dan texture yang dapat di overlay dengan texture lainnya. Entitas terrain digunakan untuk membuat daratan, pegunungan dan jurang.
Neoaxis engine memiliki sumber cahaya yang digunakan untuk menerangi semua objek. Sumber cahaya yang disediakan dapat diatur warna dan jaraknya. Ada 3 jenis sumber cahaya yang dapat digunakan yaitu spot, directional dan point. Spot light digunakan untuk menyoroti objek misalnya lampu sebuah mobil.
3.4 Game Flow
Alur game flow didalam game Demo Petualanganku : The Beginning tidak seperti alur game kebanyakan , hal ini dikarenakan sebagai pembuat saya mengakui sangat lemah didalam pemoragaman.Maka alur game flow pada game ini yaitu pemain akan langsung masuk ke game yang berfungsi sebagai menu utama , lalu memilih tingkatan.
3.5 Character
Game Demo Petualanganku : The Beginning karakter yaitu putra sebagai laki – laki yang berpakaian kaos , becelana pendek khas anak kecil dan bersepatu. Karakter yang dibuat memiliki postur badan sedang dan kepala lebih besar seperti tokoh karikatur atau bisa disebut chibi. Karakter ini tergolong lowpoly sebab memiliki sedikit verticle supaya performa lebih cepat. Lowpoly tidak mementingkan kesederhanaan pada objek, hanya pada titik tertentu objek dibuat.
3.6 Graphic User Interface
Dalam pembuatan game, interface merupakan bagian yang terpenting apa yang dibuat. Pemain berinteraksi dengan game melalui interface. Graphic user interface (GUI)
adalah alat untuk interaksi antara komputer grafis berupa gambar dan widgets. Widget berupa textbox, button, dropdown list dan radio button. GUI dalam game digunakan untuk membuat tampilan menu utama, credits, pengaturan, Heads-Up Display (HUD) sampai tampilan keluar game.
HUD menentukan jenis games yang dibuat, misalnya sewaktu mengedarai mobil balap HUD yang tampil yaitu interior dalam mobil. Sedangkan untuk game Realtime Strategy HUD berubah menjadi menu aksi untuk objek karakter seperti menyerang lawan, membangun markas dan mencari resource. Untuk game Demo Petualanganku : The Beginning sendiri HUD yang dibuat menyerupai game first person view terdapat ikon player beserta nama player.
3.7 Camera
Setiap game memiliki tipe sendiri – sendiri dalam menyoroti objek. Misalnya untuk game FPS, camera di tempatkan pada bagian kepala sehingga terasa seperti pemain utama. Sedangkan game tipe RTS camera berada pada bagian atas objek supaya sudut pandang menjadi lebih luas seperti permainan game bola.
Pada game Demo Petualanganku : The Beginning Peletakan kamera dibuat dengan tiga tipe yang pertama yaitu tipe Third Person View sebagai default tipe camera, First Person View Bertujuan untuk melihat objek terhalang oleh karakter dan Tipe Free Camera yang berguna untuk melihat seluruh bagian objek yang berada di map.
3.8 Music dan Sound
Musik dan suara dapat dimasukkan kedalam game melalui pengkodean dan tool pada Neoaxis Engine audio yang di masukkan didapat disetting volume, radius suara tersebut dapat didengar, berapa kali audio tersebut diputar dan mode pemutaran audio. Mode pemutaran audio bisa berupa stream yang berarti resource audio dibuat cache di hardisk kemudian dimuat di memori.
Mode pemutaran stream dapat membantu performa game karena resource tidak dimuat ke memori secara utuh. Mode stream cocok digunakan untuk file musik yang durasinya sangat panjang.
3.9 Rancangan Story Board dan Modeling 2D
Story board adalah rancangan bagaimana cerita dari sebuah game akan berjalan. Ambil contoh dalam sebuah game yang berjudul Prototype , dalam game ini bercerita tentang karakter utama mempunyai kemampuan unik yang berasal dari kesalahan suatu percobaan. Story board berperan sangat penting dalam penceritaan awal ketika akan game dalam tahapan rencana pembuatan. Story Board juga sangat penting sebagai penentuan alur cerita dari sebuah game.
Dalam rancangan Demo Game Petualanganku : The Beginning ini story board juga berperan penting dalam pembuatannya. Selain story board ada juga hal lain yang penting dalam rencana awal pembuatan suatu game yaitu modeling objek. Rancangan dalam modeling objek adalah rancangan dalam pembuatan 2D sebelum dirubah ke 3D atau diwujudkan kedalam game. Selain rancangan karakter rancangan objek adalah rancangan benda atau objek apa saja yang berada di dalam suatu game, sebagai contoh
adalah kursi, papan, meja atau hal lain. Selain itu ada juga rancangan tempat atau peta yang berfungsi sebagai Setting dari suatu game.
4. Hasil Penelitian dan Pembahasan
4.1 Implementasi
Implementasi merupakan tahapan untuk menerapkan rancangan sistem yang
telah dibuat. Didalam proses implementasi perlu adanya persiapan – persiapan yang
harus dilakukan. Persiapan tersebut diantaranya melengkapi kebutuhan perangkat keras
dan perangkat lunak. Namun tidak ada salahnya menguji game engine Neoaxis terlebih
dahulu sebelum digunakan, Hal ini dilakukan supaya data yang terinstall tidak hilang atau
corrupt.
4.1.1 Spesifikasi Hardware
Pembuatan game membutuhkan perangkat keras yang mendukung tampilan
grafis 3d dan video graphic adapter card minimal yang mendukung Vertex Shader 2.0
dan Pixel Shader 2.0. memory RAM juga perlu diperhatikan sebab dalam pembuatan
game sendiri memerlukan ruang memory RAM yang lumayan besar. Sedangkan dalam
pembuatan game ini menggunakan spesifikasi hardware sebagai berikut :
a. Processor AMD Phenom X6 1075 T
b. Motherboard MSI 870-G45
c. VGA HIS HD 6790 1Giga DDR 5
d. Ram G-SKILL 8Giga DDR3
4.1.2 Spesifikasi Software
Kebutuhan perangkat lunak dalam pembuatan game adalah segala software
yang deperlukan baik sistem operasi maupun sistem pendukung. Untuk modeling
karakter bisa menggunakan 3D Studio Max baik Versi 2008 , 2009 , 2010 , 2011 , 2012
maupun yang terbaru 2013 , akan tetapi untuk pembuatan Demo Game Petualanganku :
The Beginning ini menggunakan 2010. Sedangkan untuk modeling Environment
menggunakan Tool dari Neoaxis Game Engine , akan tetapi beberapa model
environment dapat dibuat lalu di export ke neoaxis.Neoaxis Engine berjalan hanya pada
sistem operasi Windows dan sebagai penampil code programming menggunakan bahasa
Microsoft Visual Studio 2010 dan .NET Framework 2.0.
4.1.3 Langkah Awal Implementasi
langkah awal yang harus dilakukan untuk mengimplementasikan game yaitu
melakukan tahapan instalasi. Tahap instalasi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan
sistem, tahapan instalasi tersebut adalah :
a. Melakukan instalasi Neoaxis Engine.
b. Melakukan instalasi 3D Studio Max.
c. Melakukan instalasi NeoAxis Engine Exporter for 3dsMax.
d. Melakukan instalasi Microsoft Visual Studio.
e. Melakukan instalasi Software third party lainnya. Sebagai contoh untuk membuat
beberapa texture dan mapping modeling saya menggunakan Adobe Photoshop
CS3.
Setelah melakukan tahapan instalasi kemudian melakukan tahapan Modeling
dan programming. Kedua tahapan dapat dilakukan secara bergantian atau bersamaan.
Kedua tahapan perlu dikerjakan dengan penuh kesabaran dan ketelitian. Akan tetapi
untuk tahapan programming pada pembuatan Demo Game Petualanganku : The
Beginning ini tidak mengedit untuk source program tetapi hanya berupa pengeditan
pengarahan tempat mapping pada Map Editor guna bisa berpindah dari map satu ke
yang lain , dengan kata lain saya hanya berpusat kepada modeling dan menggunkan
bahasa pemrograman yang telah ada pada game egine ini.
4.1.4 Tahap Modeling
Pada tahap modeling mencakup pembuatan 3d karakter tokoh utama, objek latar
atau setting tempat , bangunan gedung – gedung dan pembuatan GUI. Untuk modeling
dibutuhkan kesabaran sebab dalam pembuatan sebuah objek membutuhkan waktu yang
lama mulai dari merancang bentuk objek berupa mesh, kemudian melakukan desain
texture pada objek tersebut.
Tahap Modeling Karakter adalah dimana kita memasuki tahapan untuk
menentukan jenis karakter yang akan digunakan pada suatu game. Penentuan karakter
ini sangat penting karena akan mempengaruhi hasil kualitas dari suatu game. Yang saya
maksudkan disini adalah bahwa karakter sangat terpengaruh oleh suatu genre suatu
game. Saya ambil contoh untuk game yang ber-genre Pendidikan menggunakan karakter
untuk genre Action Horror.
Langkah awal membuat rancangan karakter yang berupa 2D dengan tampilan
dari samping dan dari depan yang digambar pada selembar kertas lalu kita scan atau
juga bisa m
di lakukan
3DS Max.R
menggunakan
sebagai ran
Rancangan 2
n CorelDRAW
ncangan ata
2D yang digu
W dan meng
au sebagai B
unakan pada
ggambar kara
Blue Print u
game ini ad
akter yang d
ntuk membu
alah sebaga
ibutuhkan . H
uat karakter
ai berikut diba
Hal ini
pada
awah
Se
saatnya un
3DS Max 2
ini kita me
karakter da
suatu objek
dan hilangk
dan pilih sy
sebagai di
telah meny
ntuk membu
2010. Untuk
embuat sebu
an diatur aga
k Box denga
kan salah sa
ymmetry , la
bawah ini.
yelesaikan la
at karakter
yang pertam
uah objek P
ar tampak da
an width seg
atu sisi polygo
alu atur verte
angkah pem
menjadi 3D
ma – tama da
Plane dan m
ari depan dan
ment 2 lalu
on-nya. Pada
ek agar mem
mbuatan ran
, untuk kas
alam pembu
menepatkan
n samping. U
objek tadi ki
a Tab Modfie
mbentuk sua
ncangan 2D
us ini meng
atan modelin
material ma
Untuk langka
ita ubah men
er masuk ke
atu objek ba
D karakter
gunakan pro
ng pada 3DS
ap rancanga
h kedua mem
njadi editable
menu modif
dan.Gambar
maka
ogram
S Max
an 2D
mbuat
e poly
fier list
r hasil
Setelah itu kita pilih polygon pada sisi samping atas lebih tepatnya pada bagian
bahu lalu di extrude dan dikecilkan , hal ini di lakukan sebanyak tiga kali.Atur vertex
sehingga membentuk sebuah lengan tangan. Langkah selanjutnya adalah pembentukan
bagian pinggang kebawah , yaitu pembentukan celana dan kaki. Pilih polygon pada
bagian bawah badan lalu ekstrude kebawah dan besarkan. Ekstrude lagi dan kecilkan ,
langkah ini dilakukan sebanyak dua kali lalu bentuk bagian telapak kaki. Atur vertex
sehingga membentuk suatu celana pendek dan kaki. Sesudah itu Pilih polygon pada
bagian atas badan kemudian ekstrude keatas sebanyak tiga kali dan atur vertex
sehingga tampak seperti menyerupai sebuah kepala manusia . Pada bagian ini mungkin
akan lebih di perlukan ketelitian untuk mengatur vertex agar dapat menyerupai bentuk
kepala manusia. Setelah itu pada bagian modifier list pilih mesh smooth untuk
menghaluskan bentuk objek karakter yang dibuat. Gambar karakter yang secara utuh
ada dibawah ini.
Pilih objek karakter yang sudah terbentuk lalu pada modifier list pilih UNWarp
UVW. Hal ini dilakukan guna untuk memberi texture material pada objek karakter seperti
wajah, pakain dan warna kulit. Untuk UNWarp UVW ini menggunakan teknik penetuan
pelt yaitu mapping yang sudah dibuat akan dibentangkan dan dibuat dibuat datar agar
lebih memudahkan untuk mapping. Setelah di berikan texture, objek karakter diberikan
struktur tulang atau bipped,tampilan karakter dengan biped dibawah ini
Setalah itu membuat animasi gerkan yang membuat karakter tadi dapat bergerak
dengan memanfaatkan timeline yang berada dalam 3ds max, dalam peng-animasian ini
dibagi menjadi tiga gerakan diam , jalan dan lompat. Keterangan dalam pembagian
gerakan ini sebagai mana telah tersebut.
Untuk setting tempat pada Demo Game Petualanganku : The Beginning ini
bernuansa petualangan di alam dan dibuat dengan tool dari Neoaxis Engine yang
bernama Map Editor. Langkah awal yaitu penentuan berapa jumlah map tempat yang
akan digunakan . Untuk demo game ini akan menggunakan 4 tempat yang berfungsi
sebagai pulau Pulau Menu Utama , tempat petualangan Bahasa Indonesia , tempat
Petualangan Matematika dan tempat Petualangan IPA.
Pertama untuk modeling tempat Pulau Menu Utama, pada map editor pilih file ,
new lalu di beri nama TheBegining4 ,maka secara otomatis map akan tersimpan pada
directori TheBegining4. Pertama pada jendela Entity Types pilih base lalu klik sky dome
untuk membuat langit dari map yang dibuat , setelah itu pilih Heightmap Terrain untuk
membuat tanah pada map tersebut. Selanjutnya pilih jendela Map Entities lalu check
heightmap terrain untuk mengedit terrain. Pada bagian pengeditan ini kita perlu imajinasi
yang cukup bagus dikarenakan akan membuat bagian dimana terrain itu akan menjadi
sebuah gunung , sebuah jalan ataupun sebuah pulau. Dalam hal ini saya membuat
sebuah pulau yang dikelilingi oleh tebing dan lautan. Pertama edit height map terrain
menggunkana tool edit yang bernama Geometry Rise , dan diberi texture agar tampak
lebih nyata seperti pulau. Setelah pembuatan pulau selesai maka kembali jendela Entity
Types dan pilih Water Plan yang berada pada direktori Special. Lalu pada jendela Map
Entities check water plan dan edit beberapa komponen pada jendela Properties seperti
Potition untuk mengatur ketinggian air. Untuk langkah terakhir dalam pembuatan model
tempat Pulau Menu Utama ini yaitu menempatkan beberapa objek seperti Spawn Point
untuk menempatkan titik mula pemain ketika berada dipulau ini, Placard dan Terminal
untuk menempatkan GUI petunjuk , Door dan Static Mesh Coridor Exit untuk membuat
suatu ruangan dan Map Change Region untuk penanda dimana kita akan berpindah dan
juga Directional Light sebagai pengganti matahari. Gambar tampilan seting tempat ada
diabawah ini.
Langakah selanjutnya pun sama dengan langkah – langkah pembuatan pulau
menu utama , tinggal dibuat menurut rancangan yang telah ada.
4.1.5 Tahap Programing
Pada tahap ini tidak dapat terlalu banyak yang dibahas , hal ini dikarenakan yang
pertama saya sebagai pembuat memiliki kelemahan di sisi pemrograman yang menjadi
kelemahan yang cukup besar , dan alas an yang kedua adalah Demo Game
Petualanganku : The Beginning ini hanya menggunakan class dan script pemrograman
default dari Neoaxis Egine. Adapun sebagian script neoaxis ini tidak dapat dirubah
dikarenakan engine yang dipakai merupakan Non-Comercial License yang fiturnya
sangat dibatasi.
Adapun class – class yang ada pada game engine yang dapat disebutkan antara
lain adalah sebagai berikut :
a. Class ActionWindow
b. Class DebugDrawActionWindow
c. Class GameEngineApp
d. Class MapsWindow
e. Class MenuWindow
f. Class OptionWindow
g. Class PostEffectsWindow
h. Class WorldLoadSaveWindow
4.1.6 Tahap penyatuan Model
Dalam tahap penyatuan model yang dimasud disini adalah tahap penyelesaian
agar game dapat dimainkan sesuai urutan rancangan. Langkah pertama dalam
penyatuan model ini adalah menggantikan karakter default yaitu Rabbit dari neoaxis
dengan karakter yang telah dibuat sebelumnya pada 3DS Max 2010.
Pertama buka file desain karakter 3D yang telah dibuat dan dianimasikan , lalu
eksport menggunkan plug – in Neoaxis Engine Exporter. Pada neoaxis eksporter ini atur
supaya semua objek diekspor termasuk juga _root , lalu pilih semua dan pada pilihan
Tangent pilih False. Setelah itu klik mesh bernama putra dan pada Animation Collection
Editor dibuat 3(tiga) jenis animasi yaitu diam , lari dan lompat dan diisikan masing –
masing frame animasi dari mulai sampai berakhir animasi , dan pilih ok lalu klik eksport.
Langkah selanjutnya buka Resource Editor pilih Rabbit.type yang berada di
direktori Types\Units\Rabbit . Pada jendela Objects pilih Attach Mesh dan pada jendela
properties MeshName digantikan dengan putra.mesh , dan pada BoneSlots pilih bone
name _root . Setelah itu pada bagian GameChracter animasi diberi nama sesuai animasi
yang telah diekspor. Setelah langkah penggantian karakter utama selesai maka langkah
selanjutnya adalah membuat object GUI untuk ditampilkan pada papan pembelajaran.
Pertama klik kanan pada direktori GUI dan buat direktori baru dengan nama direktori data
, copy file MainDemoPlacard.gui , salin ke direktori data dan diberi nama Petunjuk.gui .
Pentunjuk .gui ini sebagai acuan untuk membuat tampilan isi papan pembelajaran yang
lain .
Langkah selanjutnya menampilkan objek GUI pembelajaran pada terminal papan
pembelajaran dan juga mengedit MapChangeRegion agar dapan terhubung ketempat
yang lain. Pertama Map.map pada direktori TheBegining3 dan pilih terminal_0 , pada
pilihan InitialControl pilih BahasaIndo2.gui pada direktori Gui\data . Langkah ini dilakukan
pada semua terminal papan pembelajran pada semua tempat petualangan. Map Change
Region adalah sangat mirip dengan Spawn Point akan tetapi yang membuat berbeda
adalah map change region berfungsi untuk memindahkan karakter agar berpindah ke
map yang lain. Langkah pertama untuk mengedit map change region adalah buka
Map.map pada TheBegining4 yaitu map modeling tempat Pulau Menu Utama. Setelah itu
atur ukurannya agar jika karakter melewati daerah yang dimaksud maka karakter akan
berpindah tempat . Lalu pilih MapChangeRegion_0 yang berfungsi untuk memindahkan
karkater pemain agar pindah ke tempat Petualangan Bahasa Indonesia maka pada
bagian MapName arahkan agar menuju ke tempat map bahasa Indonesia berada yaitu
Maps\TheBegining3\Map.map . Setelah itu langkah yang terakhir adalah mengganti
Musik Latar dan mengganti AutorunMap agar demo dapat dijalankan secara langsung.
AutorunMap adalah system yang menjalankan map pertama kali game
dijalankan. Langkah pertama jalankan Game.exe lalu jalankan menu utama dengan
menekan tombol Esc ,pilih AutorunMap dan pilih Maps\TheBening4\Map.map dan pilih
Exit . Setelah langkah itu dilakukan lalu jalan kan lagi Game.exe atau bisa lewat all
program lalu masuk ke direktori neoaxis dan pilih Demo.
Dan untuk langkah yang paling akhir adalah bahwa game tersebut dipublish agar
dapat digunakan di komputer lain . Akan tetapi dalam hal ini karena dalam pembangunan
simulasi game ini mengunakan versi Free Comersial maka tidak dapat dibuat publish
diakrenakan keterbatasan dari game engine versi ini. Selain itu terdapat kendala belum
tahunya bagaimana cara membuat publishing seperti game professional.
4.2 Testing
Pengujian pada game ini bertujuan untuk mengetahui apakah aplikasi dapat
berjalan sesuai dengan rancangan sistem. Ada dua mode pengujian yang dilakukan yang
pertama pengujian pada bug dan pengujian pada efek – efek rendering.Selain itu
pengujian juga berfungsi sebagai penanda apakah ada bug atau kesalahan ketika
memainkan game tersebut.
5. Kesimpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan, maka bisa diambil beberapa kesimpulan,
yaitu:
a. Dengan adanya Demo Game 3D yang bertujuan edukasi ini dapat membuat
menambah suasana baru dalam belajar.
b. Dengan menggunakan game engine, pembuatan game lebih cepat dan efisien
dalam proses pengerjaannya sebab dalam game engine sudah terdapat tools
yang mempermudah pengembangan game contohnya resource editor, map
editor, deployment tools dan configurator.
c. Penggunaan plugin Neoaxis Engine atau mengaktifkan Post Effect pada game
dapat menurunkan performa game tersebut, sebab plugin dan post effect
tersebut membutuhkan video graphic adapter dengan shader model 2.
d. Dalam spesifikasi hardware maka pembuatan game 3D memerlukan spesifikasi
yang cukup bagus agar berjalan dengan lancar.
Daftar Pustaka
Gamasutra, http://www.gamasutra.com/, diakses 20 Juli 2012
Game Developer, http://www.gamedev.net/, diakses 20 Juli 2012
Game Developer Indonesia, http://www.gamedevid.org/, diakses 20 Juli 2012
Hanif Nurcholis . Mafrukhi , Sasebi Saya Senang Berbahasa Indonesia untuk
Sekolah Dasar Kelas I , Penerbit Erlangga
NeoAxis Engine, http://www.neoaxisgroup.com/wiki/Documentation, diakses 20 Juli 2012
Search Engine, http://www.google.com/, diakses 20 Juli 2012
Sumantoro . Dodo Hermana , Ayo Belajar Ilmu Pengetahuan Alam IPA ,
Kanisius
Tim Bina Karya Guru , Terampil Berhitung Matematika untuk SD Kelas II ,
Penerbit Erlangga