Upload
others
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Perancangan dan Implementasi HTML 5 Dalam Media
Pembelajaran Bahasa Arab
Artikel Ilmiah
Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Oleh:
Ihsan Ardiyan Syahfrudin
NIM: 672010074
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Januari 2015
Perancangan dan Implementasi HTML 5 Dalam Media
Pembelajaran Bahasa Arab
1) Ihsan Ardiyan Syahfrudin, 2) Christ Rudianto, 3) Dharmaputra
Taludangga Palekahelu
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50771, Indonesia
Email: 1) [email protected], 2) [email protected], 3)
Abstract The development of technology todays especially technology website has been very
rapid the example is HyperText Markup Language 5 or known by the name of HTML 5.
HTML 5 is a markup language for structuring and presenting content on the World Wide
Web, which is a core technology of the Internet. Learning using the internet media is one
of the examples of applications that can be created using HTML 5. In this study, quizzes,
interactive learning video also used as a means of learning pronunciation and
conversational Arabic. The results of the application of learning in the form of HTML 5
video media and interactive quiz. With the use of these technologies, it can be concluded
that the use of HTML 5 in addition to useful technology to support learning and
interactive quizzes are also useful as a substitute for the function of most of the plugin.
Key words : HTML 5,pembelajaran, bahasa arab
Perkembangan teknologi dewasa ini terutama teknologi website sudah sangatlah
pesat salah satu contohnya adalah HyperText Markup Language 5 atau yang sering
dikenal dengan nama HTML 5. HTML 5 merupakan sebuah bahasa markah untuk
menstrukturkan dan menampilkan isi dari World Wide Web, yaitu sebuah teknologi inti
dari Internet. Media pembelajaran dengan menggunakan internet merupakan salah satu
contoh aplikasi yang dapat dibuat dengan menggunakan HTML 5. Dalam penelitian ini
kuis pembelajaran interaktif dan juga video digunakan sebagai sarana pembelajaran
pelafalan dan percakapan bahasa arab. Hasil dari pengaplikasian HTML 5 berupa
pembelajaran dengan media video dan kuis interaktif. Dengan penggunaan teknologi
tersebut maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan teknologi HTML 5 selain berguna
sebagai penunjang pembelajaran dan kuis interaktif juga berguna sebagai pengganti
fungsi sebagian plugin.
Kata kunci : HTML 5, pembelajaran, bahasa arab
1) Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya
Wacana Salatiga. 2) Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. 3) Dekan Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
1. Pendahuluan
Perkembangan teknologi informasi saat ini mulai mendapat sambutan
positif dari masyarakat. Informasi yang terintegrasi, cepat, dan akurat semakin
penting dalam mendukung untuk berbagai jenis kegiatan dan tidak terkecuali
untuk pembelajaran. Belajar adalah suatu bentuk kegiatan yang kompleks yang di
tunjukkan pada hasil pembelajaran perubahan dari belum tahu menjadi lebih tahu.
Hal ini tampak pada diri seseorang dimana dia belajar maka responnya akan
menjadi lebih baik daripada dia tidak belajar. Salah satu media informasi yang
menyediakan itu semua adalah melalui media website. Hal ini diperkuat dari hasil
survei yang dilakukan sebelumnya, yang menyebutkan bahwa rata rata responden
tertarik belajar menggunakan media website di internet.
Bahasa Arab merupakan bahasa yang digunakan di kitab suci agama
Islam, bahasa komunikasi dan informasi umat Islam. Dalam fase
perkembangannya, yakni pada tahun 1973, bahasa arab telah dijadikan sebagai
bahasa resmi dalam lingkungan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang
sekaligus meningkatkan kedudukan bahasa Arab itu sendiri. Sebab itulah tidak
berlebihan jika pengajaran bahasa Arab sekarang ini perlu mendapatkan
penekanan dan perhatian seksama, mulai dari tingkat dasar sampai pada lembaga
pendidikan tinggi, baik negeri maupun swasta, umum maupun agama, untuk
digalakkan dan diajarkan. Dalam pengajarannya tentunya harus disesuaikan
dengan taraf kemampuan dan perkembangan siswa. Pada umumnya metode
pengajaran pelajaran bahasa arab dilakukan dengan metode ceramah. Metode
ceramah adalah penerangan secara lisan atas bahan pembelajaran kepada
sekelompok pendengar untuk mencapai tujuan tertentu dalam jumlah yang
relative besar. Bahasa Arab sendiri mempunyai beberapa kesulitan diantaranya
tulisan, dan pelafalan atau cara baca.Pendapat tersebut juga diperkuat dari
keterangan siswa dan juga guru yang menyatakan bahwa memang terdapat
beberapa kesulitan dalam pembelajaran bahasa arab tersebut diantarannya yaitu
penulisan, dan pelafalan karena dalam standart kompetensi yang diharpkan yaitu
siswa mampu memahami dan menerapkan materi yang ada pada mata pelajaran
bahasa arab. Berdasarkan alas an tersebut maka ditemukan pilihan alternative
untuk pembelajaran bahasa arab salah satunya dengan memanfaatkan media
internet.
Banyak alasan mengapa internet dipilih sebagai sarana belajar salah
satunya karena memungkinkan user dapat memberikan pemaham yang lebih
terhadapa sesuatu yang sedang dibahas[1]. Alasan lain yang menjadi sebab
mengapa internet dijadikan sebagai media pembelajaran adalah mutimedia.
Musik, game, gambar merupakan salah satu metode dalam pembelajaran agar
para pengguna lebih tertarik untuk mempelajari suatu hal. Selain hal tersebut
interface juga menjadi faktor penting yang digunakan dalam menarik keinginan
pengguna untuk menggunakan sebuah website.
Sebagai media pembelajaran tentunya dituntut dengan interface dan
mutimedia yang mendukung karena hal tersebut sangat diperlukan sebagai
pendukung media pembelajaran. Sebuah pilihan menarik ketika HTML 5 atau
HyperText Markup Language 5 muncul. HTML 5 merupakan salah satu teknologi
yang mendukung terhadap fungsi fungsi multimedia yang dibutuhkan para
pengembang website agar dapat membuat aplikasi multimedia tanpa tergantung
sepenuhnya dengan plugin dikarenakan sudah banyaknya fitur fitur dari plugin
yang sudah terdapat di dalam HTML 5.
Dengan adanya teknologi HTML 5 muncul keinginan mengaplikasikan
teknologi HTML 5 ke dalam media pembelajaran bahasa arab yang nantinya
teknologi tersebut berguna untuk membantu dalam proses pembelajaran
khususnya untuk menyelesaikan masalah dalam pembelajaran yang sering
dikeluhkan oleh siswa. Dalam hal ini untuk acuan pembuatan media pembelajaran
yang akan dibuat adalah dengan mengambil acuan materi pembelajaran bahasa
arab yang digunakan oleh SMP Islam Al - Azhar 18 Salatiga.
2. Tinjauan Pustaka
Sudah banyak contoh penelitian tentang pemanfaatan teknologi HTML 5 atau
HyperText Markup Language 5 diantarannya seperti pembuatan run and jump
game menggunakan HTML5 canvas oleh Ainurrofiq Alfaiz pada penelitian
tersebut dijelaskan bahwa canvas yang dimiliki HTML 5 dapat digunakan
sebagai media pembuatan game yang bertujuan untuk mengasah keterampilan
dan refleks anak [2]. Pemanfaatan HTML 5 lainnya yaitu implementasi media
pembelajaran interaktif sekolah dasar kelas 5 IPA dan IPS menggunakan HTML
5 oleh Sunardy Iwan Sahputra Sinurat pada pengaplikasian tersebut didaptkan
hasil bahwa penggunaan HTML 5 sebagai pendukung media pembelajaran dapat
diterima oleh sebagian besar siswa [3]. Implentasi game edukasi untuk media
pembelajaran matematika berbasis HTML 5 pada web browser oleh
Mukhammad Bagus Muslim adalah penelitian ketiga yang menggunakan HTML
5, dari penelitian tersebut didaptkan hasil bahwa dengan menggunakan fitur
multimedia dapat meningkatkan minat siswa terhadap satu pelajaran [4] .
Penggunaan HTML 5 pada ketiga penelitian tersebut dapat membuktikan bahawa
penggunaan multimedia dalam media pembelajaran dapat membantu dalam
proses belajar selain itu multimedia juga dapat meningkatkan minat siswa
terhadap satu mata pelajaran.HTML5 merupakan sebuah bahasa markah untuk
menstrukturkan dan menampilkan isi dari World Wide Web, sebuah teknologi inti
dari Internet. Tujuan utama pengembangan HTML5 adalah untuk memperbaiki
teknologi HTML agar mendukung teknologi multimedia terbaru. HTML 5
memiliki penambahan pemanambahan fitur diantaranya :
- Dukungan yang lebih baik untuk penyimpanan secara offline
- Elemen konten yang lebih spesifik, seperti artikel, footer, header,
navigation, dan section
- Bentuk kontrol form seperti kalender, tanggal, waktu, email, url, search.
Adapun kelebihan HTML5 sendiri adalah :
- Dapat ditulis dalam sintaks HTML (dengan tipe media text/HTML) dan XML.
- Integrasi yang lebih baik dengan aplikasi situs dan pemrosesannya. [5]
CSS atau Cascading Style Sheets adalah: kumpulan kode-kode yang berurutan
dan saling berhubungan untuk mengatur format / tampilan tata letak sebuah
halaman web. CSS ini bersifat embeded pada tag HTML yang artinya menempel
atau melekat pada tag HTML. CSS3 merpukan generasi ke-3 dari perkembangan
CSS sebelumnya. Jadi pada dasarnya, pengertian CSS3 sama saja dengan
pengertian CSS generasi paling awal. Hanya saja terdapat beberapa standar baru
untuk CSS3 menggantikan CSS2.[6]
3. Metode dan Perancangan Penelitian yang dilakukan, diselesaikan melalui tahapan penelitian yang
terbagi dalam empat tahapan, yaitu Tahap Identifikasi Masalah dan Pengumpulan
Data, Perancangan Sistem, Implementasi Sistem Pengujian serta analisis hasil
pengujian.
Gambar 2 Tahapan Penelitian
Gambar 2 menjelaskan tentang tahapan penelitian, tahap pertama yaitu
identifikasi masalah dan pengumpulan data. Pada tahap ini dilakukan proses
pengidentifikasian masalah yaitu, membuat alternative pembelajaran bahasa arab
menggunakan media website untuk kemudian dilakukan proses pengumpulan data
yang berhubungan dengan masalah pembuatan media pembelajaran bahasa arab
menggunakan HTML 5. Selanjutnya adalah tahap kedua dimana dilakukan proses
perancangan sistem yang nantinya akan diterapkan pada permasalahan yang ada.
Langkah ketiga merupakan implementasi HTML 5 pada masalah yang sudah
ditentukan. Langkah terakir dalam penyelesaian penelitian ini adalah pengujian
serta analisis hasil pengujian yang ditujukan untuk mengetahui hasil dari
perancangan aplikasi pembelajaran bahasa arab dengan menggunakan HTML 5
ini setelah diterapkan pada permasalahan tersebut.
Identifikasi masalah dan pengumpulan data
Perancangan Sistem
Implementasi Sistem
Pengujian Sistem
Metode pengembangan sistem yang akan digunakan dalam penelitian ini
adalah prototyping model. Prototyping model merupakan sebuah proses untuk
membangun sebuah model dari sebuah sistem berdasarkan dari kebutuhan user,
dengan kondisi user tidak memberikan detail input, proses dan detail output.
Bagan prototype dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 3 Model Prototyping [7].
Prototyping melewati tiga proses, yaitu pengumpulan kebutuhan,
perancangan, dan evaluasi Prototype. Pada tahap pengumpulan kebutuhan
digunakan beberapa teknik dalam pengumpulan data diantarannya yaitu
wawancara, angket (kuesioner) dan dokumen. Pada proses pengumpulan
kebutuhan Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu
menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder, berikut
penjelasannya :
1. Sumber Data Primer
Data primer adalah data yang di kumpulkan oleh penulis secara langsung
melalui objek penelitian, yaitu dengan cara observasi dan wawancara
a. Observasi, adalah suatu cara untuk mengumpulkan data dengan melakukan
penelitian secara langsung datang ke SMP Islam Al Azhar, Kemudian
setelah selesai proses pengamatan maka dilakukan pembagian angket
untuk mengetahui perbedaan kesimpulan oleh pengumpul dan siswa.
b. Wawancara, adalah suatu cara pengumpulan data secara langsung antara
pengumpul data dengan beberapa siswa dan guru, proses ini digunakan
sebagai pembuat rancangan aplikasi sementara.
2. Sumber Data Sekunder
Pada kasus ini hasil data sekunder yaitu berupa dokumen yang digunakan
oleh SMP Islam Al Azhar 18 Salatiga.
Pada proses perancangan membutuhkan kode program HTML5 dan CSS 3
kode program ini ditujukan untuk pembuatan desain user interface dan
multimedia yang ditujukan kepada siswa dan juga digunakan sebagai pengganti
plugin. Hasilnya berupa animasi dalam pergantian halaman dan juga
memunculkan video tanpa plugin player namun dengan menggunakan player
default dari HTML 5. Setelah kebutuhan sistem terkumpul, maka mulai
dirancang prototype sistem. pada tahap ini dilakukan pembuatan prototype desain
aplikasi website pembelajaran. perancangan ini ditujukan pada pengguna aplikasi
yaitu siswa. Perancangan desain apikasi website ini masih dibuat dalam bentuk
yang sederhana. Dasar dari pembuatan prototype tahap kedua ini berasal dari
kekurangan prototype tahap pertama yaitu belum dibuatnya bentuk desain
aplikasi website. Sedangkan kekurangan pada prototype tahap kedua yaitu belum
ada implementasi fungsi-fungsi dari tiap bagian desain akan diperbaiki pada
prototype tahap ketiga. Perancangan dilakukan cepat dan rancangan mewakili
semua aspek sistem yang diketahui, dan rancangan ini menjadi dasar pembuatan
prototype. Evaluasi Prototype merupakan proses terakhir dimana proses ini
Kustomer melakukan evaluasi prototype dengan cara mengulang proses satu
sampai dengan tiga yang sudah dibuat dan digunakan untuk memperjelas
kebutuhan software. Perulangan dari ketiga proses tadi dilakukan terus menerus
hingga semua kebutuhan terpenuhi. Perancangan sistem pada penelitian ini
dibuat dengan menggunakan Data Flow Diagram (DFD) yang merupakan alat
pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem. Data
flow diagram ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur
data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa
maupun rancangan[8].
Gambar 4 DFD (data flow diagram) level 0
Gambar 4 menjelaskan tentang DFD level 0, aplikasi pembelajaran bahasa
arab sendiri mempunyai dua user yaitu siswa dan admin, pada Gambar 4
dijelaskan secara keseluruhan konsep aplikasi yang akan dibuat [9]. Dimana
siswa melakukan request system pembelajaran dengan cara membuka aplikasi
yang sudah dibuat, kemudian aplikasi memberikan dua menu yang bisa
digunakan sebagai pembelajaran yaitu materi dan kuis, siswa dapat mempelajari
materi kemudian juga dapat mengerjakan kuis sebagai salah satu cara pengukur
tingkat keberhasilan pembelajaran. Kemudian admin atau guru pada sisi admin,
admin dapat melakukan request data kemudian direspon dengan memberikan
data yaitu data materi dan data kuis. Admin dapat mengolah data materi dan juga
data kuis dengan memasukan, mengupdate, dan menghapus data. Proses tersebut
direspon aplikasi dengan memberikan view data materi dan juga data kuis.
Gambar 5 DFD (data flow diagram) materi level 1
Gambar 5 menjelaskan tentang DFD dari sub menu pembelajaran bahasa
arab pada level satu. Gambar 5 menjelaskan tentang konsep relasi pada proses
materi, evaluasi, database dan juga user, dimana semua proses ini saling
berketautan antara satu dan yang lainnya. Pertama siswa dapat request data
materi dan direspon dengan menmpilkan data materi yang selanjutnya dapat
dipelajari oleh siswa. Sedangkan dari admin, admin dapat request data materi
yang kemudian direspon dengan pemberian data materi dan data evaluasi yang
kemudian bisa diolah dengan memasukan, meng-update, dan juga menghapus
data di tampilkan hasilnya sebagai respon berupam view data.
Gambar 6 DFD (data flow diagram) kuis level 1
Gambar 6 menjelaskan tentang DFD dari kuis yang merupakan sub menu
pembelajaran bahasa arab pada level satu. Gambar 6 menjelaskan proses relasi
antara kuis, dan juga user. Terdapat dua user pada pembelajaran bahasa arab ini
yaitu siswa dan admin / guru. Siswa dapat melakukan request data ke kuis dan
direspon dengan menampilkan data kuis yang dilanjutkan dengan penyelesaian
kuis, sedangkan untuk admin dapat melakukan data kemudian ditampilkan semua
data kuis yang ada dimana nantinya admin melakukan olah data kuis dan nanti
hasilnya akan ditampilkan melalui view data kuis.
Gambar 7 Relation Tabel
Gambar 7 merupakan hubungan atar tabel yang digunakan dalam
aplikasi ini. Tbkelas atau tabel kelas mempunyai dua entity didalamnya yaitu
id_kelas sebagai primary key dan nama_kelas, kemudian ada tbkuis yang
didalamnya memiliki sembilan entity yaitu id_kuis sebagai primary key,
id_kelas sebagai foreign key, pertanyaan, name, jawaban_1, jawaban_2,
jawaban_3, jawaban_4 dan kunci. Sedangkan tbmateri memiliki id_materi
sebagai primary key, id_kelas sebagai foreign key, nama_materi, mater,
url_gambar dan name. Tbsoal mempunyai delapan entity diantaranya adalah
id_soal yang merupakan primary key, nama_materi sebagai foreign key,
pertanyaan, j1, j2, j3, j4, dan kunci. Tabel terakhir yaitu tblogin, tblogin
mempunyai tiga entity yaitu id_user sebagai primary key, username, dan
password.
Gambar 8 Entitiy Relationship
Gambar 8 menjelaskan tentang entity relationship[10]. Pada aplikasi ini
terdiri lima proses yaitu kuis, kelas, materi, soal, dan login. Kuis, kelas, materi
dan soal saling berhubungan, kuis dipilih berdasarkan pada kelas, kemudian setiap
kelas mempunyai kategori materi, dan dari materi yang ada menjadi soal.
4. Hasil dan Pembahasan
Pemilihan kelas terdapat pada halaman utama, pada pemilihan kelas nantinya
digunakan sebagai kriteria sebelum masuk ke sub menu yang ada, contohnya jika
ingin memilih kuis, maka langkah pertama adalah memilih kelas kemudian akan
ditampilkan pertanyaan sesuai dengan kelas yang dipilih sebelumnya, proses
yang sama ketika ingin memilih materi, setelah pemilihan kelas maka akan
ditampilkan materi sesuai dengan kelas masing masing seperti yang ditunjukan
pada Gambar 9.
Gambar 9 Pemilihan Kelas
Gambar 9 merupakan tampilan saat pemilihan kelas sebelum masuk ke materi,
terdapat tiga kelas yang ada dalam applikasi ini yaitu kelas tujuh, delapan, dan
sembilan. Setelah pemilihan kelas maka muncul proses pemilihan kategori materi
sesuai dengan kelas, proses pemilihan kategori seperti pada kode program 2
Kode Program 1 Perintah untuk Pemilihan kategori materi sesuai dengan kelas
Kode Program 1 menjelaskan pemanggilan kategori materi sesuai dengan
kelas, pengambilan data kategori materi ini kemudian ditampilkan di halaman
baru bernama detail. Proses setelah pemilihan kategori materi adalah
menampilkan materi yang ada.berikut adalah perintah untuk mengambil data
materi dari database.Tampilan pada saat pemilihan kategori materi dapat dilihat
di Gambar10.
1.echo"<a href='Dtl.php?id_materi=".$row['id_materi'].
2."' target='_blank'>Detail</a>";
Gambar 10 Kategori Materi
Setelah memilih materi maka akan dimunculkan isi dari materi yang sudah
dipilih dan pada kode program 2 dijelaskan tentang bagaimana memilih materi
sesuai dengan kategori materi yang telah dipilih, dan Gambar 11 adalah
tampilan saaat materi dimunculkan.
Kode Program 2 Perintah menampilkan isi materi
Gambar 11 Isi dari Materi yang Dipilih
1.echo"<div><h4>".$nama_materi."</h4></div>";
2.echo"<a href='#'>
3.<img src='admin/gmb/".$name."' alt='' width='53' height='65' /></a>";
4.echo"</div>";
5.echo"<div class='produk1'>";
6.echo"<table>";
7.echo"<tr>
8.<td>".$id_kelas."</td>
9.</tr>";
10.echo"<tr>
11.<td>".$materi."</td>
12.</tr>";
Gambar 12 Evaluasi Materi
Gambar 12 merupakan tampilan saat evaluasi dijalnkan, evaluasi ini adalah
proses setalah melakukan pembelajaran dengan melihat materi yang sudah
ditampilkan sebelumnya.
Gambar 13 Tampilan Kuis
Gambar 13 adalah tampilan kuis setipa kelas, pada kuis tersebut berisi
pertanyaan dari setiap kategori berdasarkan kelas.
Gambar 14 Penggunaan Video pada Aplikasi Pembelajaran
Gambar 14 merupakan tampilan video yang terdapat pada halaman awal
applikas, video tersebut digunakan sebagai penungjang proses pembelajaran
.Terdapat beberapa proses perubahan selama proses pembuatan aplikasi ini
salahsatunya adalah tampilan aplikasi yang dapat dilihat pada Gambar 15,
Gambar 16, dan juga Gambar 17. Gambar 15 merupakan tampilan pertama kali
namun karena dirasa kurang cocok maka tampilan pun berubah menjadi seperti
Gambar 16. Gambar 17 merupakan hasil akhir dari tampilan yang digunakan
dalam aplikasi.
Gambar 15 Tampilan Pertama
Gambar 16 Tampilan Setelah Revisi Pertama
Gambar 17 Tampilan Final Setelah Revisi Kedua
Pengujian aplikasi dilakukan untuk menguji fungsi-fungsi aplikasi hasil
implementasi arsitektur dengan melihat DFD atau data flow diagram. Pengujian
aplikasi menggunakan teknik black box, yaitu pengujian fungsional tanpa melihat
alur eksekusi program, namun cukup dengan memperhatikan apakah setiap
fungsi sudah berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan. Hal yang diuji
dan hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Hasil Pengujian Fungsionalitas Program Menggunakan Black Box
No Point Validasi
Input
Data
Input
Hasil
Uji
Status
Uji
1 Pelajari
materi
Data
materi
Kelas dan
kategori
Sistem akan menampilkan
materi sesuai kelas dan
kategori
Valid
2. Menyeles
aikan
Evaluasi
Data soal Jawaban
soal
Sistem akan menampilkan
soal evaluasi dan hasil
Valid
3 Menyeles
aikan
Kuis
Data kuis Kelas dan
jawaban
kuis
Sistem akan menampilkan
kuis dan hasil kuis
Valid
4 Lihat
materi
Data
Materi
Data materi Sistem akan menampilkan
materi
Valid
5 Lihat kuis Data
Pertanyaa
n kuis
Data
Pertanyaan
kuis
Sistem akan menampilkan
pertanyaan kuis
Valid
6 Lihat
Evaluasi
Data
Evaluasi
Data
pertanyaan
Evaluasi
Sistem akan menampilkan
pertanyaan evaluasi
Valid
7 Olah Data Data
pembela-
jaran
Data
pembelajar
an
Sistem akan menampilkan
data pembelajaran
Valid
Berdasarkan hasil pengujian fungsionalitas program pada Tabel 1, dapat
disimpulkan bahwa aplikasi pembelajaran bahasa arab dengan menggunakan
HTML 5 untuk digunakan sebagai alat bantu pembelajaran atau aplikasi
pembelajaran sebagai media sudah memenuhi tujuan penelitian.
Pengujian berikutnya adalah pengujian penerimaan penguna kepada guru.
Pengujian dilakukan untuk mengetahui manfaat yang dihasilkan dari aplikasi yang
telah dibuat. Pengujian dilakukan melalui kuisioner yang diberikan kepada guru
setelah guru melakukan pengujian aplikasi secara langsung. Hasil dari pengujian
ini dapat dilihat pada Tabel 2 yang merupakan tabel pengujian penerimaan
pengguna kepada guru.
Tabel 2. Hasil Pengujian penerimaan penguna kepada guru
No pengujian SS S R TS
1 Aplikasi pembelajaran bahasa arab
sudah berjalan dengan baik
25% 70% 5% 0%
2. Aplikasi pembelajaran bahasa arab
sudah membantu proses pembelajaran
20% 78% 2% 0%
3 Aplikasi pembelajaran bahasa arab
sudah membantu evalasuai materi
30% 65% 5% 0%
4 Materi yang ditampilkan sudah
mewakili materi yang sesungguhnya
40% 60% 0% 0%
Tabel 2 menjelaskan tentang hasil pengujian penerima pengguna kepada
guru, terdapar empat kriteria penilaian yang dilakuka oleh guru yaitu SS =
Sangat Setuju, S = Setuju, R = Ragu Ragu, dan TS = Tidak Setuju. Berdasarkan
Tabel 1 dapat disimpulkan bahwa penerapan HTML 5 dalam pembelajaran
bahasa arab bisa dikatakan berhasil dan bisa digunakan sebagai alternatif
pembelajaran bahasa arab.
5. Simpulan
Penerapan HyperText Markup Language 5 atau HTML 5 pada
pembelajaran bahasa arab memberi sentuhan baru dalam pembelajaran bahasa
arab karena ditambah dengan media video, kuis interaktif, dan juga adanya
evaluasi disetiap materi yang ada. Hal ini tentunya akan membantu dalam
proses pembelajaran bahasa arab yang pada umumnya hanya menggunakan
metode ceramah biasa. Selain itu penggunaan HTML 5 dirasa sangat cocok
untuk mendukung pembuatan aplikasi berbasis web dengan multimedia dan
penggunaan elemen yang ditujukan sebagai penunjang HTML 5, sehingga bisa
menyelesaikan permasalahan yang ditemui oleh siswa yaitu melafalkan dan
menghafalkan materi yang ada.
6 . Daftar Pustaka
[1] Jaya, Roisu., 2010, Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran di
SMPN 02 Malang , http://www.academia.edu/. Diakses tanggal 25
September 2014
[2] Alfaiz, Ainurrofiq, 2012, Pembuatan Run And Jump Game
Menggunakan HTML 5 Canvas, http://digilib.uns.ac.id/. Diakses tanggal
9 January 2015
[3] Sinurat, Sunardy Iwan Sahputra, 2012, Implementasi media
pembelajaran interaktif sekolah dasar kelas 5 IPA dan IPS menggunakan
HTML 5 , http://aksara.pcr.ac.id/ . Diakses Tanggal 9 January 2015
[4] Muslim, Mukhammad Bagus, 2012 , Implentasi game edukasi untuk
media pembelajaran matematika berbasis HTML 5 pada web browser ,
http://trunojoyo.ac.id . Diakses Tanggal 9 January 2015
[5] Kadir, Abdul , 2013, From Zero To a Pro , Yogyakarta : ANDI
[6] Nahasan, Jeanot , 2012 , Mengenal Pengertian dan Perkembangan CSS 3
, http://www.jeanotnahasan.com/ , diakses pada 9 January 2015
[7] Pressman, Roger, 2001, Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi
(Buku Satu), Yogyakarta: Andi
[8] David, 2003, Implementasi Customer Relationship Management (CRM)
pada, 6:113 – 126, http://repository.maranatha.edu/ , Diakses tanggal 23
oktober 2014
[9] Nurwarsito, Heru, 2009, Sistem Informasi Jadwal Perkuliahan dengan
Metode Sistem Pakar, 3 : 57 - 61
[10] Edi , Doro, 2009, Analisis Data dengan Menggunakan ERD dan Model
Konseptual Data Warehouse , 5 : 71 -85