28
Perancangan dan Implementasi Transparent DNS Untuk Membatasi Hak Akses Internet (Studi Kasus: SMP Anak Terang, Salatiga) Artikel Ilmiah Beatrix R.H. Nuhamara (672011246) Teguh Indra Bayu, S.Kom., M.Cs. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga November 2015

Perancangan dan Implementasi Transparent DNS untuk ... · Perancangan dan Implementasi Transparent DNS Untuk M. embatas. i Hak Akses Internet (Studi Kasus: SMP Anak Terang, Salatiga)

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Perancangan dan Implementasi Transparent DNS untuk ... · Perancangan dan Implementasi Transparent DNS Untuk M. embatas. i Hak Akses Internet (Studi Kasus: SMP Anak Terang, Salatiga)

Perancangan dan Implementasi Transparent DNS Untuk

Membatasi Hak Akses Internet

(Studi Kasus: SMP Anak Terang, Salatiga)

Artikel Ilmiah

Beatrix R.H. Nuhamara (672011246)

Teguh Indra Bayu, S.Kom., M.Cs.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

November 2015

Page 2: Perancangan dan Implementasi Transparent DNS untuk ... · Perancangan dan Implementasi Transparent DNS Untuk M. embatas. i Hak Akses Internet (Studi Kasus: SMP Anak Terang, Salatiga)

Perancangan dan Implementasi Transparent DNS Untuk

Membatasi Hak Akses Internet

(Studi Kasus: SMP Anak Terang, Salatiga)

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada

Fakultas Teknologi Informasi

untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Peneliti :

Beatrix R.H. Nuhamara (672011246)

Teguh Indra Bayu, S.Kom., M.Cs.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

November 2015

Page 3: Perancangan dan Implementasi Transparent DNS untuk ... · Perancangan dan Implementasi Transparent DNS Untuk M. embatas. i Hak Akses Internet (Studi Kasus: SMP Anak Terang, Salatiga)
Page 4: Perancangan dan Implementasi Transparent DNS untuk ... · Perancangan dan Implementasi Transparent DNS Untuk M. embatas. i Hak Akses Internet (Studi Kasus: SMP Anak Terang, Salatiga)
Page 5: Perancangan dan Implementasi Transparent DNS untuk ... · Perancangan dan Implementasi Transparent DNS Untuk M. embatas. i Hak Akses Internet (Studi Kasus: SMP Anak Terang, Salatiga)
Page 6: Perancangan dan Implementasi Transparent DNS untuk ... · Perancangan dan Implementasi Transparent DNS Untuk M. embatas. i Hak Akses Internet (Studi Kasus: SMP Anak Terang, Salatiga)
Page 7: Perancangan dan Implementasi Transparent DNS untuk ... · Perancangan dan Implementasi Transparent DNS Untuk M. embatas. i Hak Akses Internet (Studi Kasus: SMP Anak Terang, Salatiga)
Page 8: Perancangan dan Implementasi Transparent DNS untuk ... · Perancangan dan Implementasi Transparent DNS Untuk M. embatas. i Hak Akses Internet (Studi Kasus: SMP Anak Terang, Salatiga)

Perancangan dan Implementasi Transparent DNS Untuk

Membatasi Hak Akses Internet

(Studi Kasus: SMP Anak Terang, Salatiga)

1) Beatrix R.H. Nuhamara,

2)Teguh Indra Bayu

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

E-mail: 1)

[email protected], 2)

[email protected]

Abstract

Emerging technology increases the need for profitable and efficient service, without exception

education too. Internet become a media for finding information easily and quickly. In education

context, for example a school, generally the Internet is used for studying, doing assignments or

searching for learning materials. However, Internet users in some schools often accessing web page

that is not allowed. Moreover, not every informations we get using the Internet are always credible.

This problem can be solved by supervising internet connections usage in a school by restricting the

access rights of Internet usage. One method that can be used to address the problem is by using the

Transparent DNS. Transparent DNS can be useful to force users to use DNS (Domain Name System)

server or DNS block method by means of deflecting DNS traffic to the other server and redirects the

user does not know this traffic. This research was conducted using PPDIOO (Prepare, Plan, Design,

Implement, Operate, Optimize) research methodology. Results of this research consists of tables and

figures which show that the system could limit the access rights according to the existing categories.

Keywords: Bind9, Transparent DNS

Abstrak

Teknologi yang semakin berkembang meningkatkan kebutuhan layanan yang menguntungkan dan

efisien, tidak terkecuali dunia pendidikan. Internet menjadi media dalam mencari informasi dengan

mudah dan cepat. Dalam konteks pendidikan, contohnya sebuah sekolah, pada umumnya internet

digunakan untuk belajar, mengerjakan tugas, mencari materi - materi pembelajaran. Namun,

pengguna internet di suatu sekolah sering kali mengakses alamat web yang tidak diperkenankan.

Selain itu, tidak semua informasi yang kita dapatkan menggunakan Internet selalu kredibel. Masalah

ini dapat diatasi dengan mengawasi penggunaan koneksi internet dalam sekolah dengan membatasi

hak akses penggunaan internet. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menjawab masalah

tersebut yakni dengan menggunakan Transparent DNS. Transparent DNS dapat berguna untuk

memaksa pengguna menggunakan DNS (Domain Name System) server atau metode blok DNS dengan

cara membelokkan trafik DNS menuju server lain dan pengguna tidak mengetahui pembelokan trafik

ini.Penelitian ini dilakukan dengan tahapan metodologi penelitian PPDIOO (Prepare, Plan, Design,

Implement, Operate, Optimize). Hasil penelitian ini terdiri tabel dan gambar yang menunjukan bahwa

sistem dapat melakukan pembatasan hak akses sesuai dengan kategori yang ada.

Kata Kunci : Bind9, Transparent DNS 1)

Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga. 2)

Staff Pengajar Fakultas Teknologi Infomasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Page 9: Perancangan dan Implementasi Transparent DNS untuk ... · Perancangan dan Implementasi Transparent DNS Untuk M. embatas. i Hak Akses Internet (Studi Kasus: SMP Anak Terang, Salatiga)

1

1. Pendahuluan

Pengetahuan dapat diperoleh oleh setiap orang melalui pendidikan,

pengalaman, membaca, berinteraksi dengan orang lain, dan banyak cara lainnya.

Semakin berkembangnya teknologi informasi seperti internet berdampak juga

bagi setiap orang untuk menambah wawasan/pengetahuan. Hal tersebut

merupakan dampak positif yang didapatkan dari internet. Sebaliknya dampak

negatif di sebabkan oleh penyalahgunaan internet seperti dalam dunia pendidikan,

contohnya siswa tidak boleh mengakses internet seperti situs terlarang, game

online, media sosial dan situs yang tidak diperkenankan saat berada dalam

lingkungan sekolah. Fakta menunjukan dengan studi kasus pada sekolah SMP

Anak Terang yang dilakukan dengan observasi secara langsung, wawancara

dengan staff IT sekolah dan monitoring trafik dari penggunaan internet di sekolah

menggunakan calamaris. Permasalahan yang sering terjadi pada saat

pembelajaran TIK di kelas adalah siswa mengakses situs media sosial, game

online, youtube, dan situs terlarang lainnya serta pengawasan yang dilakukan

hanya dengan mengunjungi siswa satu per satu untuk melihat apa yang sedang

diakses oleh para siswa. Berdasarkan dengan kondisi tersebut diperlukan batasan

hak akses internet bagi siswa dengan me-redirect berdasarkan alamat situs

terlarang yang coba diakses oleh siswa dan tidak untuk guru. Kebutuhan untuk

me-redirect situs-situs yang dilarang untuk diakses oleh siswa menggunakan DNS

server lokal yang hanya dapat diakses dari dalam dengan tujuan untuk

memberitahukan bahwa situs telah terblokir, namun dengan perkembangan

informasi teknologi pengguna internet dapat mencari cara untuk menembus DNS

server yang memiliki konten filtering. Solusi dapat dilakukan dengan berbagai

macam metode, salah satunya dengan menggunakan Transparent DNS.

Transparent DNS dapat berguna untuk memaksa pengguna menggunakan DNS

(Domain Name System) server atau metode blok DNS dengan cara membelokkan

trafik DNS menuju server lain dan pengguna tidak mengetahui pembelokan trafik

ini. Firewall NAT (Network Address Translation) digunakan untuk menangkap

dan me-redirect koneksi permintaan DNS (port 53), konfigurasi firewall NAT

berada pada router mikrotik.

Berdasarkan latar belakang masalah, maka dilakukan penelitian dengan

tujuan merancang dan mengimplementasi Transparent DNS, yang berfungsi

sebagai pembatasan hak akses penggunaan internet bagi siswa.

2. Kajian Pustaka

Dalam penelitian sebelumnya yang berjudul “ Penggunaan Mikrotik

RouterOS Untuk Membatasi Akses Situs Jejaring Sosial “, PT. Pura Barutama

membutuhkan sistem penyaringan halaman web jejaring sosial menggunakan

routerOS mikrotik, sistem menggunakan aplikasi firewall dan proxy yang mampu

membatasi penggunaan situs jejaring sosial. Firewall pada dasarnya memblokir

komunikasi, sementara proxy hanya mengalihkan komunikasi data. Penggunaan

firewall yang diaplikasikan adalah metode packet filtering yang mana memiliki

keuntungan yaitu performa tinggi dan efektif serta tidak membebani inti router.

Sementara kelemahannya yaitu metode ini dapat dengan cepat menjadi

Page 10: Perancangan dan Implementasi Transparent DNS untuk ... · Perancangan dan Implementasi Transparent DNS Untuk M. embatas. i Hak Akses Internet (Studi Kasus: SMP Anak Terang, Salatiga)

2

konfigurasi yang sangat kompleks, dan sulit digunakan untuk protokol yang

dinamis. Penggunaan metode proxy juga memiliki keunggulan yaitu dapat

menyimpan akitivitas secara detail dan utamanya adalah caching, mendukung

autentikasi kelas pengguna, dapat memperbolehkan dan menolak akses berbasis

konten. Kelemahannya metode ini lebih memakan kerja prosesor saat digunakan

dibanding metode packet filtering[1].

Pada penelitian yang berjudul “ Analisis Dan Perancangan Pengontrolan

Trafik Jaringan Internet Terhadap User Menggunakan Mikrotik Dan Server

Linux (Studi Kasus : SMPN 2 Depok) “, alur kerja penelitian ini menggunakan

metode PPDIOO (Prepare, Plan, Design, Implement, Operate, Optimize ) dengan

batasan atau pemblokiran bagi pengguna internet dalam mengakses suatu situs-

situs tertentu menggunakan aplikasi Squid Guard dan Shalalist yang di-install

dalam proxy server. Semua user tidak bisa mengakses situs yang mengandung

konten negatif karena situs maupun kata kunci tersebut diblokir. Serta pada waktu

jam pelajaran siswa tidak bisa mengakses beberapa situs, agar siswa lebih fokus

dalam belajar[2].

Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan, aturan transparent proxy

dimanfaatkan agar pengguna mengikuti aturan proxy dari routerOS mikrotik.

Terkait dengan implementasinya, proxy yang dimanfaatkan juga sebagai caching

memiliki kelemahan jika tidak di-upgrade ketika jumlah user jaringan bertambah

maka terjadi peristiwa macetnya aliran data. Pengaksesan terhadap situs yang

belum pernah diakses sebelumnya akan menjadi lambat, karena client harus

meminta terlebih dahulu kepada proxy, setelah itu proxy yang akan melakukan

request dari client kepada layanan internet. Oleh karena itu penelitian selanjutnya

yang akan dilakukan adalah memanfaatkan router mikrotik sebagai gateway

dengan menambahkan DNS server yang memiliki konten filtering dan

menerapkan transparent DNS yang bekerja memaksa pengguna internet untuk

melakukan resolve DNS ke DNS server lokal walaupun dari pengguna dapat men-

setting dengan DNS server yang lain. Berdasarkan studi kasus pada SMP Anak

Terang, filtering atau batasan hak akses penggunaan internet hanya dilakukan

untuk jaringan siswa dan tahapan penyelesaian berdasarkan metode penelitian

yaitu PPDIOO.

BIND 9 merupakan salah satu implementasi dari DNS yang paling banyak

digunakan pada server di internet. DNS Server merupakan sistem database

terdistribusi. Terdistribusi berarti bahwa server DNS hanya akan menyimpan data

nama host atau komputer dari domain yang diwakilinya saja. DNS tersebut tidak

menyimpan data host atau komputer dari domain yang tidak diwakilinya. Tetapi

server DNS yang saling terpisah tersebut, bagaimanapun juga terkoneksi dan

bertukar data dengan server DNS yang lain ketika server tersebut membutuhkan

data mengenai komputer atau host yang berada di bawah domain yang

diwakilinya [3].

Transparent DNS berguna untuk “memaksa pengguna” menggunakan

DNS server yang mengandung konten filtering, karena pengguna benar-benar

tidak mengetahui tentang keberadaan DNS ini, dan apapun konfigurasi pada sisi

pengguna, selama DNS server ini berada pada jalur jaringan yang pasti dilalui

Page 11: Perancangan dan Implementasi Transparent DNS untuk ... · Perancangan dan Implementasi Transparent DNS Untuk M. embatas. i Hak Akses Internet (Studi Kasus: SMP Anak Terang, Salatiga)

3

oleh pengguna untuk menuju ke internet, maka pengguna pasti dengan sendirinya

akan “menggunakan” DNS server lokal yang mengandung konten filtering[4].

Gambar 1 Transparent DNS

Pada gambar 1 menjelaskan bahwa penerapan transparent DNS dengan

perbedaan DNS (normal dan filtered) yang digunakan, saat user menggunakan

DNS yang tidak mengandung blacklist maka user dengan bebas mengakses

internet tanpa adanya batasan hak akses (filtering) sehingga website yang dituju

dapat ditampilkan. Berbeda dengan user yang dipaksa menggunakan DNS filtered

saat user mengakses situs yang termasuk dalam blacklist maka trafik DNS

diarahkan ke server DNS lokal, ketika DNS server lokal menerima permintaan

domain blacklist kemudian akan ditampilkan website warning bahwa situs

terblokir.

Apache2 merupakan aplikasi server web open source yang dapat digunakan

secara gratis. Apache di dukung dengan bahasa pemrograman web seperti PHP

(Hypertext Prepocessor), Python dan Perl, sampai dukungan terhadap beragam

skema otentikasi. Terdapat beberapa berkas konfigurasi untuk Apache antara lain :

apache2.conf merupakan berkas konfigurasi utama Apache, httpd.conf merupakan

berkas diperuntukkan untuk konfigurasi yang ditambahkan oleh pengguna. Secara

default berkas ini merupakan berkas kosong dan ports.conf yang berisikan daftar

port yang digunakan oleh Apache. Secara default Apache akan mendengarkan di

port 80 untuk HTTP (HyperText Transfer Protocol) dan 443 untuk HTTPS

(HyperText Transfer Protocol Secure)[5].

Mikrotik RouterOS adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat

digunakan untuk menjadikan komputer biasa menjadi router network yang handal,

mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk IP network dan jaringan wireless.

Fitur-fitur yang digunakan diantaranya adalah Firewall dan NAT (Network

Address Translation) Routing, hotspot, DNS Server dan DHCP (Dynamic Host

Configuration Protocol) server. Mikrotik dapat digunakan dalam 2 tipe, yaitu

dalam bentuk perangkat keras dan perangkat lunak. Dalam bentuk perangkat

keras, Mikrotik biasanya sudah diinstalasi pada suatu board tertentu, sedangkan

Page 12: Perancangan dan Implementasi Transparent DNS untuk ... · Perancangan dan Implementasi Transparent DNS Untuk M. embatas. i Hak Akses Internet (Studi Kasus: SMP Anak Terang, Salatiga)

4

dalan bentuk perangkat lunak, Mikrotik merupakan suatu distro linux yang

memang dikhususkan untuk fungsi router[6].

3. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode PPDIOO (Prepare,

Plan, Design, Implement, Operate, Optimize) untuk menganalisis dan merancang

sistem jaringan sekolah.

Gambar 2 Skema Metodologi PPDIOO[2].

Tahap pertama: Prepare merupakan tahap dalam menganalisis masalah

dari pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan monitoring trafik

jaringan terhadap kelakuan akses oleh pengguna internet antara guru dan siswa

guna mencapai tujuan penelitian. Hasil dari pengumpulan data adalah belum

adanya batasan atau pemblokiran bagi pengguna internet terkhususnya siswa

dalam mengakses situs-situs yang tidak diperkenankan. Pengujian dilakukan

dengan uji ping, traceroute, nslookup, akses browser dan monitoring trafik

menggunakan calamaris.

Gambar 3 Hasil Monitoring Menggunakan Calamaris dan Informasi DHCP Client

Page 13: Perancangan dan Implementasi Transparent DNS untuk ... · Perancangan dan Implementasi Transparent DNS Untuk M. embatas. i Hak Akses Internet (Studi Kasus: SMP Anak Terang, Salatiga)

5

Dari hasil monitoring yang telah dilakukan, dengan keadaan jaringan

sebelum penerapan sistem adalah seperti gambar 3 :

Gambar 4 Topologi Jaringan Lama

Tahap Kedua: Plan merupakan tahap perencanaan solusi dan menganalisis

kebutuhan. Analisis yang dilakukan seperti kebutuhan apa saja yang dibutuhkan

dalam pengaksesan jaringan internet dan pengumpulan data dari analisis

kebutuhan yang sudah dilakukan untuk membangun perancangan jaringan

penerjemah syarat kebutuhan ke sebuah perancangan yang dapat diperkirakan.

Solusi yang ditawarkan dalam penelitian ini adalah :

1. Penambahan device berupa router untuk pemecah jaringan.

2. Ditambahkan sebuah server (DNS Server) untuk pemblokiran situs-

situs terlarang dan perbedaan hak akses penggunaan internet.

3. Menggunakan logging bind sebagai pengontrolan trafik jaringan agar

dapat memantau aktifitas user.

Dalam penelitian ini menggunakan beberapa perangkat keras, yang

dijelaskan pada Tabel 1 :

Tabel 1 Kebutuhan Perangkat Keras

Hardware Spesifikasi Fungsi

Router Mikrotik RB

750Series

CPU AR7241

400MHz

RAM 32MB

LAN Ports 5

Sebagai penghubung antar jaringan

Komputer Server DNS

(Linux)

Intel Dual Core

Processor 2.20 GHz

RAM 2 GB

HDD 320 GB

Pemblokiran situs-situs terlarang dan

perbedaan hak akses penggunaan internet

Kebel UTP Straight Penghubung router dengan hub, hub

dengan access point

Penelitian yang dilakukan menggunakan 1 komputer server DNS yang

difungsikan sebagai server pemblokiran situs-situs terlarang, 1 buah Router

Mikrotik sebagai pemecah jaringan, dhcp klien, firewall yang memaksa

permintaan DNS dari user ke DNS server lokal serta perbedaan hak akses

Page 14: Perancangan dan Implementasi Transparent DNS untuk ... · Perancangan dan Implementasi Transparent DNS Untuk M. embatas. i Hak Akses Internet (Studi Kasus: SMP Anak Terang, Salatiga)

6

penggunaan internet di sekolah serta pemanfaatan hotspot bagi guru maupun

siswa dan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) sebagai penghubung router,

switch, access point serta komputer server DNS. Disamping kebutuhan terhadap

hardware, terdapat pula software yang tentu diperlukan dalam mendukung untuk

pembangunan Transparent DNS dalam penelitian ini. Pada Tabel 2 menunjukkan

perangkat lunak yang dibutuhkan.

Tabel 2 Kebutuhan Perangkat Lunak

Kebutuhan Details

Sistem operasi Ubuntu Server

DNS server Bind9

Web server Apache2

Remote sever Bitvise SSH Client

Gambar 4 Topologi Jaringan Baru

Tahap Ketiga: Design merupakan tahap perancangan arsitektur jaringan

baru (Gambar 4) untuk pencapaian tujuan penelitian memblokir dan me-redirect

URL(Uniform Resource Locator) yang tidak diperkenankan serta membatasi hak

akses penggunaan internet terkhususnya pada jaringan siswa. Pada Gambar 4

adanya penambahan router mikrotik sesuai dengan perencanaan solusi pada tahap

Plan yang memecah jaringan guru dan siswa, terkhusus untuk siswa dipaksa

menggunakan DNS yang memiliki blacklist. Sistem yang akan dibangun dan

diimplementasikan sesuai dengan alokasi penggunaan IP address yang terlihat

pada Tabel 3.

Page 15: Perancangan dan Implementasi Transparent DNS untuk ... · Perancangan dan Implementasi Transparent DNS Untuk M. embatas. i Hak Akses Internet (Studi Kasus: SMP Anak Terang, Salatiga)

7

Tabel 3 Alokasi Penggunaan IP Address

Perangkat Keterangan

Wireless Access Point

(Lantai 2)

IP Add : 192.168.2.1/24

Netmask : 255.255.255.0

Server Sekolah IP Add : 192.168.2.2/24

Netmask : 255.255.255.0

Router Mikrotik 1. 1. IP Add : 192.168.2.3/24

Netmask : 255.255.255.0

2. 2. IP Add : 192.168.3.1/24

Netmask : 255.255.255.0

Komputer Server DNS

IP Add : 192.168.3.3/24

Netmask : 255.255.255.0

Wireless Access Point

(Lantai 3)

IP Add : 192.168.3.5/24

Netmask : 255.255.255.0

Hotspot 3. Guru (Lantai 2)

4. 1. IP Add : 192.168.2.3-192.168.2.254/24

Netmask : 255.255.255.0

Siswa (Lantai 3)

5. 2. IP Add : 192.168.3.2-192.168.3.254/24

Netmask : 255.255.255.0

Tahap Keempat: Implement merupakan tahap penerapan, tahapan inilah

yang secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem mulai dari menginstal aplikasi

dan konfigurasi semua yang telah direncanakan. Tahapan ini juga akan menjadi

penentu berhasil atau gagalnya sistem yang akan dibangun. Tahap Kelima:

Operate, setelah konfigurasi selesai, maka akan dilakukan testing terhadap sistem

yang telah dibuat yaitu dengan dilakukan pengujian sebagai pembatas hak akses

penggunaan internet, dari pengujian tersebut bertujuan menemukan kesalahan-

kesalahan terhadap sistem dan kemudian bisa diperbaiki. Setelah melakukan

beberapa tahap di atas maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user.

Tahap Keenam: Optimize merupakan tahap terakhir dalam metode PPDIOO.

Tahapan ini termasuk dalam memperbaiki kesalahan yang tidak ditemukan pada

langkah sebelumnya. Perbaikan implementasi unit sistem dan peningkatan jasa

sistem sebagai kebutuhan baru.

4. Implementasi dan Pembahasan

Implementasi Transparent DNS sebagai pembatas hak akses bagi siswa

dengan menggunakan DNS yang mengandung blacklist di konfigurasi pada

firewall router mikrotik. Sebelumnya konfigurasi pada DNS server di mikrotik

harus menggunakan DNS server lokal 192.168.3.3. Kode program 1 Setting DNS dan Transparent DNS 1. /ip dns set primary-dns =192.168.3.3 allow-remote-request =yes

2. /ip firewall nat add chain =dstnat action =dst-nat to-address =192.168.3.3

to ports =53 protocol =tcp dst-port =53

3. /ip firewall nat add chain =dstnat action =dst-nat to-address =192.168.3.3

to ports =53 protocol =udp dst-port =53

Page 16: Perancangan dan Implementasi Transparent DNS untuk ... · Perancangan dan Implementasi Transparent DNS Untuk M. embatas. i Hak Akses Internet (Studi Kasus: SMP Anak Terang, Salatiga)

8

Kode program 1 menjelaskan bahwa DNS 192.168.3.3 adalah alamat dari

DNS server lokal. Allow remote request = yes dilakukan supaya IP address yang

ada pada interface router selain untuk gateway juga bisa dijadikan sebagai alamat

DNS server sebagai klien. Selanjutnya konfigurasi firewall NAT untuk

menghubungkan pengguna ke jaringan publik dengan menggunakan masquerade.

“Masquerade adalah salah satu fasilitas di mikrotik yang memungkinkan

komputer pengguna terhubung ke jaringan internet dengan alamat IP privat

melalui mikrotik sebagai penerjemah alamat jaringan”[1]. Kemudian konfigurasi

transparent DNS juga menggunakan NAT. Nomor baris 2 dan 3 menjelaskan

bahwa akan me-redirect semua trafik yang resolve DNS (port 53) menuju ke DNS

server lokal dan mencegah dari perubahan DNS yang dapat diganti sesuai

keinginan pengguna agar terbebas dari blacklist. Konfigurasi untuk URL yang

ingin diblokir berada pada server DNS yang mana berisikan deklarasi zona

terdapat pada berkas named.conf.local. Berkas tersebut beriisikan beberapa

parameter yang mendefinisikan fungsi yang dimiliki oleh bind.

Pada bagian ini juga akan dibahas mengenai hasil penerapan dan

pembahasan yang menjadi fokus adalah proses filtering yang me-redirect situs

sebagai pembatasan hak akses bagi siswa, dengan menggunakan sistem

operasi(linux ubuntu). Konfigurasi lebih lanjut dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4 Instalasi Aplikasi Dan Perintah Pada Server.

Langkah-langkah Perintah

1. Masuk sebagai user

tertinggi

sudo su

2. Update system apt-get update

3. Instalasi bind9 apt-get install bind9

4. Instalasi apache2 apt-get install apache2

5. Konfigurasi IP DNS

Server

nano /etc/network/interfaces

6. Konfigurasi Bind –

Zone

nano /etc /bind/db.siswa

nano /etc/bind/db.reverse

nano /etc/bind/db.blok

nano /etc/bind/named.conf.local

7. Konfigurasi resolv nano /etc/resolv.conf

8. Konfigurasi Web Server nano /var/www/html/index.html

nano /etc/apache2/sites-available/default

Kode Program 2 menjelaskan bahwa alamat domain untuk jaringan siswa

adalah www.smpanakterang.com dengan IP address 192.168.3.3. “Semua berkas

zona memiliki format dasar yang diawali dengan rekaman SOA (Start Of

Authorrity) dimana rekaman ini menandai awal dari berkas zona dan

mendefinisikan parameter yang akan mempengaruhi seluruh zona. Bagian

selanjutnya adalah NS (Name Server) menentukan server DNS yang digunakan

oleh domain, A (Address) memetakan nama host ke alamat IP, PTR (Pointer)

Page 17: Perancangan dan Implementasi Transparent DNS untuk ... · Perancangan dan Implementasi Transparent DNS Untuk M. embatas. i Hak Akses Internet (Studi Kasus: SMP Anak Terang, Salatiga)

9

memetakan alamat IP ke nama host dan CNAME (Canonical Name) merupakan

nama alias dari nama server”[4]. Kode program 2 db.siswa 1. $TTL 604800

2. @ IN SOA ns.smpanakterang.com. root.smpanakterang.com. (

3. 2 ; Serial

4. 604800 ; Refresh

5. 86400 ; Retry

6. 2419200 ; Expire

7. 604800 ) ; Negative Cache TTL

8. ;

9. @ IN NS ns.smpanakterang.com.

10. @ IN A 192.168.3.3

11. @ IN AAAA ::1

12. ns IN A 192.168.3.3 13. www IN CNAME ns

Kode Program 3 menjelaskan bahwa rekaman PTR merupakan inti dari

zona reverse, hal ini dikarenakan PTR akan memetakan nomor IP ke nama host.

Rekaman PTR menggunakan angka paling kanan dari alamat IP seperti alamat IP

192.168.3.3 maka angka paling kanan dari subnet yaitu 4 digunakan sebagai

alamat IP di dalam rekaman PTR. Kode Program 5 memiliki fungsi untuk

memetakan nama host yang terletak pada database blacklist.txt ke alamat IP

192.168.3.3, mengakibatkan URL blacklist dapat di redirect. Kode program 3 db.reverse. 1. $TTL 604800

2. @ IN SOA ns.smpanakterang.com. root.smpanakterang.com. (

3. 2 ; Serial

4. 604800 ; Refresh

5. 86400 ; Retry

6. 2419200 ; Expire

7. 604800 ) ; Negative Cache TTL

8. ;

9. @ IN NS ns.

10. @ IN A 192.168.3.3

11. 3 IN PTR ns.smpanakterang.com.

12. 3 IN PTR www.smpanakterang.com.

13. www IN CNAME ns

Kode program 4 db.blok 1. $TTL 604800

2. @ IN SOA ns.smpanakterang.com. root.smpanakterang.com. (

3. 2 ; Serial

4. 604800 ; Refresh

5. 86400 ; Retry

6. 2419200 ; Expire

7. 604800 ) ; Negative Cache TTL

8. ;

9. @ IN NS ns.smpanakterang.com.

10. @ IN A 192.168.3.3

11. @ IN AAAA ::1

12. ns IN A 192.168.3.3 13. www IN CNAME ns 14. * IN A 192.168.3.3

Page 18: Perancangan dan Implementasi Transparent DNS untuk ... · Perancangan dan Implementasi Transparent DNS Untuk M. embatas. i Hak Akses Internet (Studi Kasus: SMP Anak Terang, Salatiga)

10

Kode program 5 merupakan database URL blacklist (beberapa sample

hasil monitoring dengan calamaris) seperti media sosial, game online dan

beberapa situs-situs yang tidak diperkenankan untuk men-download dan nonton

online. Situs-situs ini berdasarkan kebutuhan sekolah atau yang sering ditemui

saat jam pelajaran berlangsung dan diakses oleh siswa. Pengecualian untuk nomor

baris 1 penambahan blacklist untuk pengaksesan domain plugin.

Kode program 5 blacklist.txt

Pada Kode Program 7, nomor baris 1 kegunaan dari include adalah

memasukan database URL yang ingin diblokir berada pada “/etc/bind/...”. Dalam

database URL tersebut berisi alamat situs yang tidak diperkenankan untuk diakses

oleh siswa, sehingga ketika siswa mencoba mengakses salah satu dari alamat situs

yang berada dalam database URL akan di-redirect ke alamat DNS server lokal.

Nomor baris 2-10 merupakan direktif zona yang digunakan untuk mendefinisikan

domain yang akan dilayani oleh BIND. Zona yang akan ditangani oleh BIND adalah

domain smpanakterang.com dengan type yang menentukan sifat dari zona sebagai master

dan file memberitahukan BIND lokasi dari berkas konfigurasi zona smpanakterang.com. Kode program 7 named.conf.local

1. include "/etc/bind/blacklist.txt";

2. zone "3.168.192.in-addr.arpa"{

3. type master;

4. notify no;

5. file "/etc/bind/db.reverse";

6. };

7. zone "smpanakterang.com"{

8. type master;

9. file "/etc/bind/db.siswa";

10. };

1. zone "addons.mozilla.org" {type master; file "/etc/bind/db.blok";};

2. zone "facebook.com" {type master; file "/etc/bind/db.blok";};

3. zone "twitter.com" {type master; file "/etc/bind/db.blok";};

4. zone "soundcloud.com" {type master; file "/etc/bind/db.blok";};

5. zone "instagram.com" {type master; file "/etc/bind/db.blok";};

6. zone "path.com" {type master; file "/etc/bind/db.blok";};

7. zone "youtube.com" {type master; file "/etc/bind/db.blok";};

8. zone "gambling.com" {type master; file "/etc/bind/db.blok";};

9. zone "anonymox.net" {type master; file "/etc/bind/db.blok";};

10. zone "utorrent.com" {type master; file "/etc/bind/db.blok";}; 11. zone "thepiratebay.la" {type master; file "/etc/bind/db.blok";}; 12. zone "viwawa.com" {type master; file "/etc/bind/db.blok";}; 13. zone "nontons.tv" {type master; file "/etc/bind/db.blok";}; 14. zone "aq.com" {type master; file "/etc/bind/db.blok";}; 15. zone "omegle.com" {type master; file "/etc/bind/db.blok";}; 16. zone "photobucket.com" {type master; file "/etc/bind/db.blok";}; 17. zone "drugs.com" {type master; file "/etc/bind/db.blok";}; 18. zone "ganool.com" {type master; file "/etc/bind/db.blok";}; 19. zone "ganja.com" {type master; file "/etc/bind/db.blok";}; 20. zone "agkidzone.com" {type master; file "/etc/bind/db.blok";}; 21. zone "bestgamesland.com" {type master; file "/etc/bind/db.blok";}; 22. zone "cartoonnetwork.com" {type master; file "/etc/bind/db.blok";}; 23. zone "pokerstrategy.com" {type master; file "/etc/bind/db.blok";}; 24. zone "cybergomez.net" {type master; file "/etc/bind/db.blok";}; 25. zone "rot.prodigy.co.id" {type master; file "/etc/bind/db.blok";}; 26. zone "tvonlineindonesia.net" {type master; file

"/etc/bind/db.blok";};

27. zone "goal.com" {type master; file "/etc/bind/db.blok";}; 28. zone "komikstation.com" {type master; file "/etc/bind/db.blok";}; 29. zone "addictinggames.com" {type master; file "/etc/bind/db.blok";}; 30. zone "gamehouse.com" {type master; file "/etc/bind/db.blok";}; 31. zone "worldoffreegames.com" {type master; file "/etc/bind/db.blok";};

Page 19: Perancangan dan Implementasi Transparent DNS untuk ... · Perancangan dan Implementasi Transparent DNS Untuk M. embatas. i Hak Akses Internet (Studi Kasus: SMP Anak Terang, Salatiga)

11

Selanjutnya konfigurasi untuk apache2 dimulai dari /var/www/. Berkas

/var/www/ merupakan berkas berisikan deklarasi web dari

www.smpanakterang.com. Fungsi dari DNS www.smpanakterang.com berisi

pemberitahuan URL yang telah diblok yang dapat diakses dari sisi client

khususnya siswa. Ketika client yang tidak diberi hak akses me-request URL,

maka akan di-redirect ke www.smpanakterang.com yang berisi pemberitahuan

tersebut. Gambar 5 menunjukkan antarmuka sistem dimana salah 1 situs

(viwawa.com) dari blacklist.txt diakses dan di-redirect ke DNS server

www.smpanakterang.com, berdasarkan database URL blacklist dan konfigurasi

zona db.blok. Sebuah server DNS dapat berfungsi untuk melakukan filtering

domain dan dapat melakukan redirect dari satu domain ke domain yang lain,

seperti website internet positif. Ketika client mencoba mengakses URL terlarang

dan URL tersebut tercatat dalam blacklist, maka trafik akan diarahkan ke website

internet positif.

Gambar 5 Tampilan Situs Yang Terblokir

Berdasarkan pembatasan hak akses internet bagi guru maupun siswa

dibedakan menurut jaringannya masing-masing. Hotspot dengan user berbeda

yaitu guru dan siswa mempermudah untuk pembatasan hak akses internet agar

kedua user berada dalam jalur jaringannya. Gambar 6 dan Gambar 7

menunjukkan antarmuka sistem login hotspot bagi guru dan siswa dari router

mikrotik.

Gambar 6 Siswa Login Hotspot

Page 20: Perancangan dan Implementasi Transparent DNS untuk ... · Perancangan dan Implementasi Transparent DNS Untuk M. embatas. i Hak Akses Internet (Studi Kasus: SMP Anak Terang, Salatiga)

12

Gambar 7 Guru Login Hotspot

Sesuai dengan jalurnya masing-masing guru dapat dengan bebas mengakses

internet tanpa mengganggu jaringan siswa begitupun sebaliknya serta include

database URL terlarang dapat berlaku hanya untuk jaringan siswa. Analisa sistem

juga dilakukan dan digambarkan dalam bentuk flowchart seperti terlihat pada

Gambar 8 :

Gambar 8 Flowchart ACL

Gambar 8 menjelaskan proses kerja dari sistem ini dimana dalam

melakukan filtering berdasarkan hak akses mulai dengan user login hotspot disini

terjadi proses autentikasi dimana router akan menggecek apakah username dan

Page 21: Perancangan dan Implementasi Transparent DNS untuk ... · Perancangan dan Implementasi Transparent DNS Untuk M. embatas. i Hak Akses Internet (Studi Kasus: SMP Anak Terang, Salatiga)

13

password valid atau tidak jika ya maka login berhasil, jika tidak maka sistem akan

menginformasikan kesalahan pada username atau password. Setelah login, klien

mengakses situs yang ingin dituju. Pengenalan pada alamat website yang

diinputkan oleh klien dilakukan dengan pengecekan web server dari website

tujuan di internet, dengan kondisi apakah web server tersebut tersedia atau tidak,

jika kondisi ya maka selanjutnya filtering terhadap siapa yang me-request jika

kliennya adalah siswa serta mengakses situs yang terdaftar dalam blacklist, maka

akan di-redirect ke www.smpanakterang.com. Jika kliennya adalah guru maka

tidak ada pembatasan hak akses dalam menggunakan internet.

Pengujian yang dilakukan yakni untuk melihat apakah Transparent DNS

mampu membatasi hak akses siswa mengakses suatu website atau URL terlarang.

Sesuai dengan konfigurasi yang telah dilakukan, hasil pengujian untuk

pemblokiran dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5 Hasil Pengujian Pembatasan Hak Akses

URL Siswa Guru

Diizinkan Diblok Diizinkan Diblok

google.com √ √

yahoo.com √ √

bing.com √ √

ask.com √ √

addons.mozilla.org √ √

facebook.com √ √

twitter.com √ √

soundcloud.com √ √

instagram.com √ √

path.com √ √

youtube.com √ √

gambling.com √ √

anonymox.net √ √

utorrent.com √ √

thepiratebay.la √ √

viwawa.com √ √

nontons.tv √ √

aq.com √ √

omegle.com √ √

photobucket.com √ √

drugs.com √ √

ganool.com √ √

ganja.com √ √

agkidzone.com √ √

bestgamesland.com √ √

cartoonnetwork.com √ √

pokerstrategy.com √ √

cybergomez.net √ √

rot.prodigy.co.id √ √

tvonlineindonesia.net √ √

goal.com √ √

komikstation.com √ √

addictinggames.com √ √

gamehouse.com √ √

worldoffreegames.com √ √

Page 22: Perancangan dan Implementasi Transparent DNS untuk ... · Perancangan dan Implementasi Transparent DNS Untuk M. embatas. i Hak Akses Internet (Studi Kasus: SMP Anak Terang, Salatiga)

14

Pada Tabel 5 dapat dilihat bahwa dengan menggunakan 30 website sebagai

database dari blacklist.txt, sistem mampu melakukan pembatasan hak akses sesuai

dengan klien yang mengakses. Berdasarkan hasil pengujian pembatasan hak akses

untuk siswa dapat mengakses google, yahoo, bing dan ask. Untuk mengetahui

hasil pemblokiran berdasarkan hak akses dapat dilihat laporan dari logging bind

dengan kode program seperti kode program 8 :

Kode program 8 Menampilkan querylog 1. root@server:~#rndc querylog

2. root@server:~#tail –f /var/log/syslog

Kode program 8 (1) menjelaskan sebelum menampilkan catatan log,

querylog harus diaktifkan terlebih dahulu, setelah itu catatan log dapat

ditampilkan. Hasil pada Tabel 6 merupakan log query dari DNS Bind, saat admin

ingin mengetahui klien dari IP mana saja yang melakukan query ke domain

tertentu. Dengan catatan log tersebut admin dapat menambah database blacklist

situs yang belum terdaftar sebelumnya dalam blacklist.txt, jika diketahui saat klien

mengakses situs-situs yang tidak diperbolehkan untuk diakses oleh siswa.

Kumpulan catatan log juga dapat dilihat secara jelas dengan perintah nano

/var/log/syslog sehingga di dapatkan hasil pada Tabel 6 :

Tabel 6 Hasil querylog

received control channel command 'querylog'

query logging is now on

client 192.168.3.3#58617: view siswa: query:

daisy.ubuntu.com.smpanakterang.com IN A + (192.168.3.3)

client 192.168.3.5#15319: view siswa: query: www.yahoo.com IN A

+ (192.168.3.3)

client 192.168.3.5#54038: view siswa: query: www.bing.com IN A +

(192.168.3.3)

client 192.168.3.5#44410: view siswa: query: www.ask.com IN A +

(192.168.3.3)

client 192.168.3.5#64414: view siswa: query: clients4.google.com

IN A + (192.168.3.3)

client 192.168.3.1#35078: view siswa: query: youtube.com IN A +

(192.168.3.3)

client 192.168.3.251#59641: view siswa: query: youtube.com IN A

+ (192.168.3.3)

Pemblokiran serta me-redirect terkecuali pada alamat situs https seperti

media sosial yang menjadi sampel yaitu www.facebook.com dan

www.twitter.com. Perbedaan pemblokiran dapat terlihat ketika klien mengakses

alamat situs tersebut dari web browser (google chrome, firefox dan internet

explorer).

Page 23: Perancangan dan Implementasi Transparent DNS untuk ... · Perancangan dan Implementasi Transparent DNS Untuk M. embatas. i Hak Akses Internet (Studi Kasus: SMP Anak Terang, Salatiga)

15

Gambar 9 https://facebook.com

Gambar 10 https://twitter.com

Gambar 9 dan 10 merupakan tampilan situs yang terblokir berasal dari

protokol https. Dengan adanya perbedaan protokol, pemblokiran pada protokol

http dapat langsung di redirect ke DNS server lokal sedangkan pemblokiran

pada protokol https tidak dapat di redirect. Hal ini disebabkan “ Apache tidak

dapat meneruskan koneksi https ke server tujuan karena semua koneksi adalah

koneksi terenkripsi. Saat klien melakukan permintaan https ke server tujuan

maka koneksi akan terputus karena zona reverse tidak mengerti respon

terenkripsi yang diberikan oleh server tujuan tersebut[2].” Untuk mengatasi hal

tersebut DNS smpanakterang.com yang masih protokol http dikonfigurasi

menjadi https karena zona reverse membutuhkan modul mod_ssl Apache.

Page 24: Perancangan dan Implementasi Transparent DNS untuk ... · Perancangan dan Implementasi Transparent DNS Untuk M. embatas. i Hak Akses Internet (Studi Kasus: SMP Anak Terang, Salatiga)

16

Kode program 9 Konfigurasi /etc/apache2/sites-available/default 1. <VirtualHost *:80>

2. ServerName smpanakterang.com/

3. DocumentRoot /var/www/

4. Redirect / https://smpanakterang.com/

5. </VirtualHost>

6. <VirtualHost *:443>

7. ServerAdmin [email protected]

8. ServerName smpanakterang.com:443

9. DocumentRoot /var/www/

10. <Directory /> 11. Options FollowSymLinks

12. AllowOverride None

13. </Directory> 14. <Directory /var/www/> 15. Options Indexes FollowSymLinks MultiViews

16. AllowOverride None

17. Order allow,deny

18. allow from all

19. </Directory> 20. ScriptAlias /cgi-bin/ /usr/lib/cgi-bin/ 21. <Directory "/usr/lib/cgi-bin"> 22. AllowOverride None

23. Options +ExecCGI -MultiViews +SymLinksIfOwnerMatch

24. Order allow,deny

25. Allow from all

26. </Directory> 27. SSLEngine on 28. SSLCertificateFile /etc/apache2/ssl/apache.crt 29. SSLCertificateKeyFile /etc/apache2/ssl/apache.key 30. ErrorLog ${APACHE_LOG_DIR}/error.log 31. LogLevel warn 32. CustomLog ${APACHE_LOG_DIR}/access.log combined 33. </VirtualHost>

Kode Program 9 (1 dan 6) menjelaskan konfigurasi apache untuk

mendengarkan dua port, yaitu port 80 bagi protokol http dan port 443 bagi

protokol https. Kontainer tag <VirtualHost *:80> berisi konfigurasi yang

memberitahu apache untuk membelokkan protokol http ke https dengan

menggunakan direktif Redirect, setelah dikonfigurasi mendengarkan dan

mengalihkan permintaan smpanakterang.com ke port https konfigurasi

selanjutnya untuk mendengarkan port 443. Pada baris 27-29, dimulai dengan

SSLEngine on akan mengaktifkan modul SSL Apache untuk situs

smpanakterang.com, SSLCertificateFile menunjukkan letak berkas sertifikat

publik yang berada pada berkas /etc/apache2/ssl/apache.crt dan

SSLCertificateKeyFile untuk sertifikat pribadi yang berada pada berkas

/etc/apache2/ssl/apache.key.

Page 25: Perancangan dan Implementasi Transparent DNS untuk ... · Perancangan dan Implementasi Transparent DNS Untuk M. embatas. i Hak Akses Internet (Studi Kasus: SMP Anak Terang, Salatiga)

17

Gambar 11 https://facebook.com

Gambar 12 https://twitter.com

Gambar 11 dan 12 merupakan tampilan situs https yang berhasil di-

redirect setelah mod_ssl apache diaktifkan dan dikonfigurasi seperti pada kode

program 9 karena koneksi terenkripsi terjadi antara klien dengan zona reverse

maka konfigurasi https sangat dibutuhkan.

Disamping permasalahan perbedaan protokol, timbul permasalahan

juga ketika pemblokiran yang sudah berjalan dapat di bypass seperti addon

anonymox. Anonymox adalah plugin dari browser yang dapat digunakan untuk

mem-bypass filtering terhadap situs yang telah diblokir. Cara kerja anonymox

yaitu merubah IP publik yang sebenarnya dengan IP publik yang telah

disediakan oleh anonymox. Sehingga secara otomatis website yang ingin

dibuka akan di-redirect ke arah IP publik anonymox terlebih dahulu bukan ke

arah IP publik provider yang disediakan. Beberapa cara dilakukan untuk

menonaktifkan addon anonymox dengan konfigurasi DNS, namun DNS tidak

dapat mengatasi hal tersebut. Cara lain adalah dengan menambahkan server

proxy, pengujian yang dilakukan dengan adanya server proxy menghasilkan

anonymox tidak dapat bekerja, dikarenakan saat klien me-request situs dari

browser sebelum di teruskan ke server tujuan, proxy akan mengarahkan jalur

permintaan klien ke arah server tujuan, sehingga anonymox tidak dapat aktif

(starting secara terus menerus) dan tidak dapat mengarahkan permintaan klien

ke arah IP publik yang disediakan oleh anonymox tersebut, seperti pada

Gambar 13 :

Page 26: Perancangan dan Implementasi Transparent DNS untuk ... · Perancangan dan Implementasi Transparent DNS Untuk M. embatas. i Hak Akses Internet (Studi Kasus: SMP Anak Terang, Salatiga)

18

Gambar 13 Pengujian Anonymox

Permasalahan lain yang terjadi juga ketika pengguna internet dapat

menggunakan IP untuk mengakses situs yang telah terblokir. Pada saat pertama

kali pengguna mengakses IP dari situs yang terblokir maka situs tersebut dapat

dituju, dengan permasalahan yang ada dilakukan uji coba untuk mengatasi

pengaksesan situs terlarang dari IP. Solusi yang digunakan menggunakan DNS

dengan adanya konfigurasi berkas zone reverse untuk alamat IP yang dituju.

Seperti IP dari facebook.com yaitu 173.252.74.68 serta masih banyak lagi IP

dari facebook.com. Kedua sample IP facebook.com dikonfigurasi dalam

named.conf.local yang dapat terlihat pada kode program 10 :

Kode program 10 Konfigurasi IP Facebook.com pada /etc/bind/named.conf.local

1. zone "74.252.173.in-addr.arpa" {

2. type master;

3. file "/etc/bind/db.reversefb";

4. };

Pada kode program 10 menjelaskan bahwa sample IP dari

facebook.com yang akan ditangani oleh BIND dengan type yang menentukan sifat

dari zona sebagai master dan file memberitahukan BIND lokasi dari berkas

konfigurasi zona reverse untuk alamat IP facebook.com. Kode Program 11

menjelaskan bahwa IP dari facebook.com di pointerkan ke

ns.smpanakterang.com, hal ini dikarenakan PTR akan memetakan nomor IP ke

nama host. Selanjutnya diperlukan juga konfigurasi db.reversefb, seperti pada kode

program 11:

Kode program 11 Konfigurasi Zone Reverse pada /etc/bind/db.reversefb

1. 1.$TTL 604800

2. @ IN SOA ns.smpanakterang.com. root.smpanakterang.com. (

3. 2 ; Serial

4. 604800 ; Refresh

5. 86400 ; Retry

6. 2419200 ; Expire

7. 604800 ) ; Negative Cache TTL

8. ;

9. @ IN NS ns.

10. @ IN A 173.252.74.68

11. 68 IN PTR ns.smpanakterang.com.

12. 68 IN PTR www.smpanakterang.com.

13. www IN CNAME ns

Page 27: Perancangan dan Implementasi Transparent DNS untuk ... · Perancangan dan Implementasi Transparent DNS Untuk M. embatas. i Hak Akses Internet (Studi Kasus: SMP Anak Terang, Salatiga)

19

Gambar 14 menjelaskan bahwa IP dari facebook.com telah

terpointerkan ke DNS server lokal smpanakterang.com. Selanjutnya ketika

diakses dari browser maka alamat tersebut terputus koneksinya. Sehingga

didapatkan hasil ketika klien mencoba uji nslookup dari IP facebook.com

adalah seperti gambar 14 :

Gambar 14 Pengujian nslookup

Gambar 15 Pengujian akses browser IP facebook.com

Dari Gambar 15 dapat terlihat bahwa IP tersebut tidak dapat diakses

lagi seperti pertama kali sebelum dikonfigurasi zone reverse IP facebook.com.

Yang menjadi kelemahannya adalah konfigurasi zone masih dilakukan secara

manual. Konfigurasi zone reverse dari IP facebook.com tidak akan

mempengaruhi domain blacklist facebook.com sehingga ketika klien mencoba

mengakses facebook.com akan tetap ter-redirect.

5. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian yang telah dilakukan, maka

dapat diambil kesimpulan yaitu, Transparent DNS dapat membatasi hak akses

internet dengan memaksa user menggunakan DNS yang mengandung blacklist

yang terdapat dalam database blacklist.txt, perbedaan jalur bagi kedua

pengguna internet berdasarkan username dan password dari hotspot yang

dibangun dengan bantuan router mikrotik. Konfigurasi https dengan

mengaktifkan mod_ssl apache dapat membantu untuk me-redirect situs-situs

dengan protokol https. Dari hasil pengujian terhadap sistem terdapat kelemahan

Page 28: Perancangan dan Implementasi Transparent DNS untuk ... · Perancangan dan Implementasi Transparent DNS Untuk M. embatas. i Hak Akses Internet (Studi Kasus: SMP Anak Terang, Salatiga)

20

sistem, bahwa DNS tidak dapat mengatasi plugin anonymox oleh karena itu

dibutuhkan proxy agar bypass terhadap pemblokiran dengan plugin tersebut

tidak dapat berfungsi dan penambahan zone ataupun database blacklist masih

secara manual. Pengembangan yang dapat diberikan untuk penelitian lebih

lanjut yakni, web interface yang terintegrasi dengan sistem dapat dimodifikasi

tidak hanya dengan index.html tetapi bisa juga dengan css, php, serta database

mysql dengan tujuan mempermudah admin, bagi yang masih awam terhadap

server CLI sehingga untuk meng-update database, melihat, mengedit ataupun

menghapus dapat dilakukan dengan mudah, hal yang demikian juga dapat

dikembangkan untuk logging.

6. Daftar Pustaka

[1] Reza, Muhammad Faruq. 2012. Penggunaan Mikrotik RouterOS Untuk

Membatasi Akses Situs Jejaring Sosial, Jurnal, Semarang: Universitas

Diponegoro.

[2] Ermawati, Eva. 2014. Analisis Dan Perancangan Pengontrolan Trafik

Jaringan Internet Terhadap User Menggunakan Mikrotik Dan Server

Linux (Studi Kasus : SMPN 2 Depok), Jurnal, Yogyakarta: AMIKOM

Yogyakarta.

[3] Cartealy, Imam. 2013. Linux Networking: Ubuntu, Kubuntu,Debian,dll.

Jakarta: Jasakom.

[4] Shaikh, Anees.,dkk.2000. On The Effectiveness Of DNS-based Server

Solution.Tersedia pada : http://research.microsoft.com/. Diakses pada

tanggal 10 November 2015.

[5] Kemkominfo. 2013. Open Source di Kominfo. Tersedia pada : http://

http://kominfo.go.id//. Diakses tanggal 5 Agustus 2015.

[6] Perpustakaanku. 2015. Panduan Lengkap Mikrotik. Tersedia pada :

http://www.perpustakaan-ku.com/. Diakses tanggal 5 Agustus 2015.

[6] Aitchison, Ron. 2011. Pro DNS and Bind 10. Tersedia pada : https://books.google.co.id.Diakses tanggal 5 Agustus 2015.

[7] Cisco. 2014. IP Addressing: DNS Configuration Guide, CISCO IOS

Release 15M & T.

[8] Murdoch, Steven.,dkk.2007. Tools and Technology Of Internet

Filtering. Tersedia pada : http://sec.cs.ucl.ac.uk/. Diakses pada tanggal

10 November 2015.

[9] Otto, Jhon.,dkk.2012. Namehelp: Intelligent Client-Side DNS

Resolution. Tersedia pada : http://aqualab.cs.northwestern.edu/. Diakses

pada tanggal 10 November 2015.