Upload
lamphuc
View
235
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PERANCANGAN GAME “GO ASTRAY” MENGGUNAKAN J2SE
Naskah Publikasi
Diajukan Oleh :
ADITYA KURNIAWAN
07.11.1725
Kepada
SEKOLAH TINGGI MENAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM
YOGYAKARTA 2011
DESIGN OF GAME “GO ASTRAY” USING J2SE
PERANCANGAN GAME “GO ASTRAY” MENGGUNAKAN J2SE
Aditya Kurniawan
Jurusan Teknik Informatika
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Technological developments in the world today is very fast. Including one of which is the technology game. Game is a combination of graphics, sounds, and animations that can be enjoyed by everyone.
Game technology developed at this time have been able to display a variety of interesting stories to be played as a medium of entertainment that is fun to relaxation people are too busy byhis job so it is less time for entertainment . So I wanted to design a game called "GO Astray" suitable for children and adults. Game "GO Astray" is a kind of adventure games that run on the desktop.
Game "GO Astray" here to tell about the main characters find a way out because of getting lost and to find a way out that we are required to think logically in order to complete the mission at every level, in addition to the main character looking for a way out can add points by taking every toy that is in the game. Makers of this game using Netbeans 6.9.1 Java2SE with Tool and use the Library GTGE (Golden T Game Engine), a free license (Open Source).
By Library GTGE we can create games with ease, the result of making games using the Library GTGE also quite satisfying because we do not have to make low-level programming language, the game "GO Astray" consists of 20 levels of adventure that includes forests, a labyrinth, river flow and a few pitfalls that can entertain gamers.
Keywords: Game, Java2SE, Library GTGE (Golden T Game Engine), Netbeans, Game Engine, free license.
1. Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini menyebabkan kebutuhan
akan teknologi yang semakin besar. Tidak hanya dalam pekerjaan dunia hiburan pun
sekarang ini teknologi juga sangat berperan, mulai dari film, musik dan bahkan hiburan
interaktif atau yang biasa kita sebut video game. Video game atau yang sekarang ini
lebih sering disebut game saja, jenisnya semakin bervariasi sejalan dengan
perkembangan teknologi perangkat keras dan perangkat lunak. Perkembangan game
saat ini berkembang pesat. Dahulu untuk membangun game membutuhkan kemampuan
yang lebih seperti kemampuan dalam pemrograman. Pada saat ini para developer dapat
membangun game lebih mudah dengan menggunakan game engine.
Pembuatan game yang unik dan menarik menggunakan bahasa pemrograman
java dengan netbeans 6.9.1. Game ini merupakan sejenis game arcade yang dijalankan
di desktop. Game ini menceritakan tentang tokoh utama yang tersesat, dan berusaha
untuk mencari jalan keluar dalam permainan kita dituntut untuk berpikir logis agar bisa
menyelesaikan misi di tiap levelnya. Sesuai dengan topik yang telah dipaparkan di atas,
maka untuk skripsi penyusun mengambil judul : “Perancangan Game GO ASTRAY
Menggunakan J2SE”.
2. Metode Penelitian
Metode-metode yang digunakan untuk memperoleh data-data yang diperlukan
dalam penelitian ini adalah :
1. Kepustakaan
Metode yang digunakan untuk mendapatkan konsep-konsep teoritis menggunakan
buku-buku, internet, dan CD sebagai bahan referensi dalam mendapatkan informasi-
informasi yang dibutuhkan.
2. Study Literatur
Metode pengambilan data dengan menggunakan literature yang ada seperti dengan
memanfaatkan fasilitas internet yaitu dengan mengunjungi situs-situs web yang
berhubungan dengan game development.
3. Landasan Teori
3.1 Java 2 Standard Edition ( J2SE )
Ada dua produk utama di platform Java SE keluarga:
a. Java SE Runtime Environment (JRE)
Java Runtime Environment (JRE) menyediakan perpustakaan, Java Virtual
Machine, dan komponen lainnya untuk menjalankan applet dan aplikasi yang ditulis
dalam bahasa pemrograman Java. Selain itu, dua kunci teknologi penyebaran adalah
bagian dari JRE: Java Plug-in, yang memungkinkan untuk menjalankan applet di
browser populer dan Java Web Start, yang menyebarkan aplikasi mandiri melalui
jaringan. Itu juga merupakan fondasi bagi teknologi di Java 2 Platform, Enterprise
Edition (J2EE) untuk pengembangan perangkat lunak perusahaan dan penyebaran.
JRE tidak mengandung alat dan utilitas seperti compiler atau debugger untuk
mengembangkan applet dan aplikasi.
b. Java Development Kit (JDK)
JDK merupakan superset dari JRE, dan berisi segala sesuatu yang ada di JRE,
ditambah alat seperti compiler dan debugger yang diperlukan untuk mengembangkan
applet dan aplikasi. The konseptual diagram di atas menggambarkan semua
komponen teknologi dalam platform Java SE dan bagaimana mereka cocok bersama.
3.2 Library GTGE (Golden T Game Engine)
Golden T Game Engine (GTGE) merupakan sebuah 2D Game Library / Game
SDK (Software Development Kit) untuk membuat game yang berkualitas dengan
mudah. GTGE merupakan kumpulan fungsi bahasa pemograman Java (pustaka
Java), yang artinya Anda akan menggunakan bahasa pemograman Java untuk
membuat game dengan GTGE. GTGE merupakan suatu pustaka lapisan tingkat tinggi
(High Level Interface), artinya programmer tidak perlu mengkhawatirkan perintah
tingkat rendah lagi (yang menyangkut perintah ke hardware komputer). GTGE
mencoba menutupi (namun tidak mengunci) fungsi tingkat rendah tersebut dengan
menempatkan programmer pada lapisan yang paling baik agar programmer dapat
membuat game dengan senyaman mungkin. GTGE memberikan akses ke fungsi
hardware tersebut secara langsung dengan cara yang paling mudah. Singkatnya
GTGE merupakan kumpulan fungsi-fungsi siap pakai untuk membuat game, seperti
fungsi untuk penggambaran ke layar, polling keyboard dan mouse, pemanggilan
suara atau musik, dll. Fungsi-fungsi inilah yang disebut dengan Game Engine.
GTGE merupakan kumpulan fungsi-fungsi Java untuk membuat game 2D. Agar
fungsi-fungsi tersebut dapat digunakan, secara teknis berarti GTGE harus terlebih
dahulu diinstall. Dalam konteks Java, ini berarti memasukkan pustaka GTGE ke
dalam classpath game.
Ada 2 langkah dalam menjalankan game GTGE :
1. Compile : mengubah kode program game (.java) menjadi bytecode (.class).
2. Run : menjalankan bytecode (.class) tersebut.
Dalam 2 langkah inilah pustaka GTGE harus ada di dalam classpath game tersebut.
Gambar 3.1 langkah-langkah pustaka GTGE di dalam classpath game
Dalam bahasa pemograman Java, setiap fungsi berada didalam class, demikian
juga halnya dengan fungsi-fungsi GTGE. Dan untuk memudahkan pencarian dan
penggunaan fungsi dari dalam suatu class, Java mendukung pengelompokan
sekelompok class ke dalam suatu package. GTGE memanfaatkan hal ini seoptimal
mungkin untuk membuat GTGE API terstruktur dengan baik, dan membuat pencarian
dan penggunaan fungsi GTGE menjadi sangat mudah. GTGE membuat suatu class
berdasarkan fungsi-fungsi tertentu (misalnya membuat class untuk fungsi grafis), dan
mengelompokkan class-class yang berkarakteristik sama (misalnya class-class engine)
ke dalam sebuah package. Untuk jelasnya mari kita lihat diagram isi GTGE :
Gambar 3.2 GTGE Library
Dapat kita lihat diatas, class-class dengan karakteristik yang sama
dikelompokkan ke dalam satu package, class graphics, class input, class sound yang
merupakan class engine dikelompokkan ke dalam package engine, dan class sprite,
class background, class collision yang merupakan class game object dikelompokkan ke
dalam package game object.
Secara garis besar terdapat 3 package utama dalam GTGE :
1) Package com.golden.gamedev
Package ini berisi kumpulan class inti yang menginisialisasi engine-
engine game dari GTGE.
Gambar 3.3 Package gamedev
2) Package com.golden.gamedev.engine
Package ini berisi class-class engine GTGE, mulai dari engine grafis,
input, suara, dll.
Gambar 2.4 Package Engine GTGE
3) Package com.golden.gamedev.object
Package ini berisi class-class objek game, seperti sprite, latar game, dll.
Gambar 3.5 Package Game Object
3.3 Analisis kebutuhan Sistem
Pada analisis kebutuhan sistem akan dibagi menjadi 2 bagian diantaranya
sebagai berikut :
3.3.1 Analisis Kebutuhan Sistem Fungsional :
1. Sistem harus dapat melakukan entri nama dari pengguna sebagai inisial.
Pengguna harus dapat menaklukkan entri nama setelah game berakhir untuk
menginisialisasi game pada menu high score.
2. Sistem harus dapat melakukan penghitungan point dari setiap level.
Pengguna dapat melihat score yang terkumpul dari setiap level.
3. Sistem harus dapat mengaktifkan sound dan mematikan sound.
Pengguna atau pemain dapat mematikan sound yang berjalan pada game.
3.3.2 Analisis Kebutuhan Sistem Non-Fungsional :
1. Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang diperlukan dalam pembuatan sistem dan pemrosesan data
dari sistem yang diusulkan adalah :
a) Microsoft Windows XP sebagai sistem operasinya.
b) Java untuk bahasa pemrograman.
c) GTGE sebagai engine game agar game dapat berjalan.
d) XML untuk melakukan penyimpanan data.
e) MS Office 2007 untuk membuat laporan.
f) Program-program lain yang mendukung sistem.
2. Perangkat Keras
Perangkat keras yang dibutuhkan sebagai sarana penunjang berupa
seperangkat personal computer dengan spesifikasi sebagai berikut :
Minimum recommended :
a) Pentium 4 1 Ghz-2.5 Ghz.
b) Memory 512 Mb.
c) Vga On Board.
d) Sound tersedia.
Perangkat yang direkomendasikan :
a) Pentium Core 2 Duo 2.6 Ghz.
b) Memory 2 Gb.
c) Vga Asus 8400GS
d) Sound card Soundblaster.
Dengan menggunakan kebutuhan personal komputer di atas diharapkan
pengguna sistem dapat dengan lancar dalam memainkan game ini.
3. Pengguna
Pengguna merupakan seseorang yang menjalankan game ini.
3.4 Perancangan Sistem
3.4.1 Perancangan Sistem Secara Umum
Gambar 3.6 Use Case Diagram
Use case menjelaskan urutan kegiatan yang dilakukan actor dan sistem untuk mencapai
suatu tujuan tertentu. Walaupun menjelaskan kegiatan, namun use case hanya
menjelaskan apa yang dilakukan oleh actor dan sistem bukan bagaimana actor dan
sistem melakukan kegiatan tersebut.
jalannya proses game goastray memiliki satu pemain. Satu pemain tersebut
memiliki beberapa peranan yang terbagi menjadi 9 buah case yang setiap case
mempunyai fungsinya sendiri.
Fungsi-fungsi dari setiap case akan dijelaskan sebagai berikut :
1. Memulai game, berfungsi untuk memulai permainan.
2. Melihat petunjuk permainan, berfungsi untuk melihat petunjuk penggunaan dan
apa saja yang harus dilakukan seorang pemain dalam menjalankan game ini.
3. Pengolahan data poin berupa bentuk penyimpanan data para pemain di urutkan
dari poin terbanyak sampai urutan ke 10, yang tersimpan di hiscore.dat .
4. Melihat High score, berfungsi melihat daftar nilai tertinggi dari seorang pemain
bisa di lihat dari hiscore.dat .
5. Mengubah settingan suara, berfungsi mengaktifkan atau menon-aktifkan suara
dari game.
6. Mengubah settingan level permainan, berfungsi merubah level permainan dari
easy, normal, atau hard.
7. Melihat credits, berfungsi menampilan nama pembuat game.
8. Setingan layar game bisa di pilih fullscren
9. Keluar dari game, berfungsi untuk keluar dari game.
4 Implementasi dan Pembahasan
.4.1 Uji Coba Game
Game yang selesai dibuat seperti yang telah dibahas pada bab
sebelumnya perlu suatu pengujian untuk melihat adanya bug (error) di dalam game.
Berikut pengujiannya seperti terlihat pada tabel 4.1 :
No Fungsi Status
1 Fullscreen Berjalan baik
2 Bufferstrategy Berjalan baik
3 Menu Berjalan baik
4 Start Game Berjalan baik
5 Petunjuk Berjalan baik
6 Hi-Score Berjalan baik
7 Setting suara Berjalan baik
8 Setting Level Berjalan baik
9 Credits Berjalan baik
10 Quit Game Berjalan baik
11 Level 1-20 Berjalan baik
12 Multiplatform Iya
Tabel 4.1 Hasil Pengujian
4.2 Hasil dan Pembahasan
Pembuatan game Go Astray menggunakan fasilitas serta library GTGE,
maka game ini bersifat open source dan multiplatform(dapat berjalan di semua sistem
operasi). Dengan mengeksekusi ekstensi file .jar seperti pada gambar 4.1 game game
Go Astray akan langsung berjalan.
Gambar 4.1 Eksekusi .jar
Secara default setting tampilan adalah fullscreen dan bufferstrategi dalam
keadaan aktif. User bisa mengubah opsi tampilan dari fullscreen menjadi
windowed(640 x 480) dengan menghilangkan tanda centang di dalamnya. Begitu
juga pada opsi bufferstrategi. Pada opsi bufferstrategy berfungsi untuk kualitas
tampilan yang lebih baik tetapi jika user mengalami masalah pada grafik game maka
user bisa menonaktifkan opsi tersebut.
1. Loading Gambar GTGE
Gambar 4.3 Gambar Loading GTGE
Gambar 4.3 adalah loading game yang muncul setelah tombol OK pada
setting tampilan gambar 4.2 di klik. Tampilan ini sebagai penanda karena game ini
menggunakan framework dari GTGE.
2. Menu Utama
Gambar 4.4 Gambar Menu Utama
Pada menu utama terdapat 7 pilihan menu di antaranya Start Game,
Petunjuk, Hi-Score, Suara : ON/OFF, Level : Normal/Easy/Hard, Credits, Quit Game.
Gambar 4.5 Gambar Menu Petunjuk part 1
Gambar 4.6 Gambar Menu Petunjuk part 2
Gambar diatas merupakan menu petunjuk yang ada pada game, yaitu
petunjuk penggunaan tombol keyboard saat bermain di game Go Astray.
1. Hi-Score
Gambar 4.7 Gambar HighScore
Gambar di atas merupakan gambar pada menu highscore. Setiap game
yang berakhir dan nilai score-nya bisa disimpan dan kita dapat melihatnya di menu
hi-score.
2. Credits
Gambar 4.8 Gambar Tampilan Credits
Credits merupakan tampilan untuk menunjukkan siapa saja yang
berperan dalam pembuatan game tersebut.
3. Sprite
Gambar 4.9 Gambar Sprite
5 Penutup
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan dari
penelitian skripsi ini adalah sebagai berikut :
Kesimpulan yang dapat diambil dari tugas akhir ini adalah :
4. Game “GO ASTRAY”dapat berjalan di semua sistem operasi karena java
merupakan multiplatform.
5. Game “GO ASTRAY”dapat berjalan dalam pilihan fullscreen dengan tampilan
640x480 pixel.
6. Game “GO ASTRAY”dapat dijadikan sarana hiburan bagi anak-anak maupun
orang dewasa.
7. Pemanfaatan library GTGE sangatlah efektif untuk membangun sebuah game 2
dimensi berbasiskan java.
8. Petunjuk
5.2 Saran
Beberapa saran untuk pengembangan game ini agar di masa mendatang game
ini menjadi lebih sempurna :
1. Game “GO ASTRAY” masih menggunakan teknologi 2 dimensi, penulis
mengharapkan di masa depan dapat dikembangkan dalam bentuk 3 dimensi
agar tampilan grafisnya menjadi lebih hidup dan nyata.
2. Game ini masih single player, penulis mengharapkan di masa depan dapat
dikembangkan menjadi multiplayer sehingga akan menjadi lebih baik.
3. Perlu di kembangkan lagi pemanfaatan library GTGE dengan teknologi yang
berkembang sekarang, seperti adanya layar lebar 1280x800 dll.
DAFTAR PUSTAKA
Tuerah, P. 2009. Create and Play wonderfull Java Games with GTGE.
http://www.goldenstudios.or.id/forum/forumdisplay.php?fid=21. diakses pada
tanggal 1 Oktober 2010.
Gozali, J. 2008. 11 Tips Jitu untuk Mengerjakan Skripsi Teknik Informatika.
http://skripsitugasakhir.blogspot.com/2007/07/tips-untuk-mengerjakan-skripsi-
teknik.html. diakses 2 Oktober 2010.
http://www.turbosquid.com/ . diakses 3 Januari 2011
http://img164.imageshack.us. diakses 17 Januari 2011
http://dosen.amikom.ac.id/index.php/materi/EmhaTaufiqLuthfi, ST,M.Kom. diakses 14
April 2011.