140
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER SERVIKS PADA REMAJA MELALUI MEDIA DESAIN KOMUNIKASI VISUAL Disusun oleh: MARGARETA BUDIWATI NIM: C0705018 Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Pada Jurusan Desain Komunikasi Visual Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA SURAKARTA 2012

PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR

PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL

CEGAH KANKER SERVIKS PADA REMAJA MELALUI MEDIA

DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

Disusun oleh:

MARGARETA BUDIWATI

NIM: C0705018

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan

Mencapai Gelar Sarjana Pada Jurusan Desain Komunikasi Visual

Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Universitas Sebelas Maret Surakarta

FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

SURAKARTA

2012

Page 2: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 3: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 4: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

HALAMAN PERNYATAAN

Dengan ini penulis menyatakan bahwa Pengantar Karya Tugas Akhir yang berjudul

“PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER SERVIKS PADA

REMAJA MELALUI MEDIA DESAIN KOMUNIKASI VISUAL”, ini beserta isinya dan

seluruh karya desain yang penulis buat adalah benar-benar karya sendiri, dan penulis tidak

melakikan penjiplakan baik seluruhnya maupun sebagian, dengan cara-cara yang tidak sesuai

etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat akademik.

Atas pernyataan ini, penulis siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada

penulis, apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap keaslian karya ini.

Surakarta, 20 Desember 2012

Penulis,

Margareta Budiwati

NIM. C0705018

Page 5: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

HALAMAN PERSEMBAHAN

Saya persembahkan tugas akhir saya kepada seluruh kaum perempuan di kota Solo dan

Indonesia. Mari kita berjuang bersama-sama! God’s be with us!

Page 6: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

HALAMAN MOTTO

Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat

tenaga! (Pengkhotbah 9 : 10). Sebab, kalau sudah melakukan yang terbaik, gagal

sekalipun tidak akan menyesal.

Tidak perlu takut akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum

sebab Tuhan telah menyediakannya :’)

Be a people of integrity and humility!

Page 7: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KATA PENGANTAR

Segala kemuliaan hanya bagi Tuhan Semesta Alam, sebab hanya oleh karena

pertolongan-NYA, penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul Perancangan

Kampanye Sosial Cegah Kanker Serviks pada Remaja melalui Media Desain Komunikasi

Visual dengan baik. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Drs. M. Suharto, M.Sn; selaku Ketua Jurusan Desain Komunikasi Visual Fakultas Sastra

dan Seni Rupa UNS.

2. Arief Iman Santoso, S.Sn, selaku Pembimbing Tugas Akhir dan Pembimbing Akademis

atas segala tenaga, pikiran, arahan, dan bimbingan selama ini.

3. Hermansyah Muttaqin, M.Sn, selaku Pembimbing Tugas Akhir atas arahan, bimbingan

dan kesabarannya.

4. dr. Siti Wahyuningsih, S.Sos, selaku Kepala DKK Surakarta, atas kerjasama yang baik.

5. dr. Slamet Riyanto, Sp,AK, selaku Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan

Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Surakarta, atas informasi dan kesediaan untuk

wawancara.

6. Purwanti, S.Sos, selaku Kepala Bidang Kesehatan dan Promosi, atas kesediaan untuk

wawancara dan informasi yang diberikan.

7. Semua pihak dan jajaran yang berada di lingkungan kampus untuk ide, kesabaran,

bantuan dan dukungan moral sehingga tugas akhir ini dapat selesai.

Penulis berharap semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi banyak orang.

Surakarta, 20 Desember 2012

Penulis

Page 8: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL DALAM ……………………………………………. i

HALAMAN PERSETUJUAN ……………………………………………….. ii

HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………….. iii

HALAMAN PERNYATAAN ……………………………………………….. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ……………………………………………... v

HALAMAN MOTTO ………………………………………………............... vi

KATA PENGANTAR ……………………………………………….............. vii

DAFTAR ISI ………………………………………………............................ ix

DAFTAR TABEL ………………………………………………..................... xiii

DAFTAR GAMBAR ………………………………………………................ xiv

DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………….............. xv

ABSTRAK ………………………………………………................................ xvi

ABSTRACT ……………………………………………….............................. xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ………………………………………………... 1

B. Rumusan Masalah …………………………………………….. 3

C. Tujuan ………………………………………………................. 3

D. Metodologi Pengumpulan Data ………………………………. 3

BAB II KAJIAN TEORI

A. Tijnauan Kampanye …………………………………………... 5

1. Pengertian Kampanye ……………………………………… 5

2. Jenis dan Bentuk Kampanye ………………………………. 6

3. Strategi Kampanye ………………………………………… 7

4. Tujuan Kampanye ………………………………………….. 8

B. Tinjauan Media ……………………………………………….. 9

1. Pengertian Media …………………………………………... 9

2. Jenis Media Periklanan …………………………………….. 9

C. Tinjauan Desain Komunikasi Visual …………………………. 10

1. Pengertian Desain ………………………………………….. 10

2. Pengertian Komunikasi ……………………………………. 18

3. Pengertian Visual ………………………………………….. 19

D. Tinjauan Kanker Serviks ……………………………………… 20

1. Pengertian Kanker Serviks ………………………………… 20

2. Perjalanan Penyakit Kanker Serviks ………………………. 21

3. Penyebab Kanker Serviks ………………………………….. 23

4. Gejala Kanker Serviks ……………………………………… 24

5. Pencegahan Kanker Serviks ……………………………….. 24

E. Tinjauan Remaja ……………………………………………… 26

1. Pengertian Remaja ………………………………………… 26

2. Karakteristik Masa Remaja ………………………………… 29

3. Perkembangan Remaja …………………………………….. 30

4. Remaja dan Keluarga ……………………………………… 34

5. Remaja dan Informasi ……………………………………… 34

BAB III IDENTIFIKASI DATA

A. Dinas Kesehatan Kota Surakarta ……………………………… 37

1. Tugas Pokok dan Fungsi DKK Surakarta …………………. 37

2. Program Unggulan ………………………………………… 38

3. Visi dan Misi DKK Surakarta ……………………………… 39

Page 9: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4. Tujuan Pembangunan DKK Surakarta …………………….. 39

5. Bagan Organisasi DKK Surakarta ………………………… 40

6. Struktur Organisasi DKK Surakarta ……………………….. 41

B. Data Kasus Kanker Serviks di Kota Solo …………………….. 48

C. Komparasi/ Pembanding

1. Yayasan Kanker Indonesia ………………………………… 50

2. PT. Avail Elok Indonesia …………………………………... 58

D. Analisis SWOT ……………………………………………….. 60

E. USP (Unique Selling Prepositions) …………………….......... 61

F. Positioning ……………………………..................................... 62

BAB IV KONSEP PEMIKIRAN DESAIN

A. Metode Perancangan ………………………………………….. 63

B. Konsep Kreatif ………………………………………………… 64

1. Strategi Visual Verbal ……………………………………… 64

2. Strategi Visual nonVerbal …………………………………. 65

3. Alur Komunikasi …………………………………………… 67

C. Standar Visual …………………………………………………. 69

1. Logo Kampanye …………………………………………… 69

2. Ilustrasi …………………………………………………….. 76

3. Tipografi …………………………………………………… 77

4. Warna ……………………………………………………… 79

D. Target Audience ………………………………………………. 80

1. Demografi ………………………………………………….. 80

2. Geografis …………………………………………………… 80

3. Psikografis ………………………………………………….. 80

E. Target Visual ………………………………………………….. 80

1. Pre-event …………………………………………………… 80

2. Event ………………………………………………………. 81

3. Merchandise ……………………………………………….. 81

F. Pemilihan Media dan Media Placement ……………………… 81

1. Pre-event …………………………………………………… 82

2. Event ………………………………………………………. 84

3. Merchandise ……………………………………………….. 87

G. Prediksi Biaya …………………………………………………. 89

1. Media Cetak ……………………………………………….. 89

2. Media Event ……………………………………………….. 90

3. Media Merchandise ………………………………………… 90

BAB V VISUALISASI KARYA ……………………………………... 92

BAB VI PENUTUP

1. Kesimpulan …………………………………………......... 124

2. Saran ………………………………………….................... 125

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………....................... 126

UCAPAN TERIMAKASIH ………………………………………................. 128

LAMPIRAN ………………………………………………………………….. 129

Page 10: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR TABEL

Tabel 1: Data Kasus Kanker Serviks atau Kanker Leher Rahim

di Kota Solo Tahun 2009 ................................................................................. 49

Tabel 2: Prediksi Biaya .................................................................................... 90

Page 11: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Letak Serviks (Leher Rahim) ................................................ 21

Gambar 2 : Perjalanan Penyakit Kanker Serviks ...................................... 22

Gambar 3 : Human Papiloma Virus (HPV) ............................................. 23

Gambar 4 : Tes Pap Smear .................................................................... 25

Gambar 5 : Brosur Edukasi Mengenai Kanker Serviks

dari Departemen Kesehatan .................................................. 55

Gambar 6 : Seminar “Untukmu Perempuan Indonesia

Pameran Karya Seni oleh Seniman Perempuan Indonesia”

bersama duta-duta Kanker Serviks ........................................ 56 Gambar 7 : Iklan Koran Kampanye Help X-Out Cervical Cancer ............... 56

Gambar 8 : Leaflet yang disebar di klinik bersalin .................................... 56

Gambar 9 : Kegiatan dari kampanye Help X-Out Cervical Cancer ............. 56

Gambar 10: Brosur Avail yang memuat tentang

informasi Kanker Serviks ..................................................... 58

Page 12: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Visualisasi Karya dan Pengaplikasiannya

Lampiran 2 Lembar Konsultasi Dosen Pembimbing 1

Lampiran 3 Lembar Konsultasi Dosen Pembimbing 2

Lampiran 4 Surat Ijin Penelitian dari DKK

Page 13: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Perancangan Kampanye Sosial

Cegah Kanker Serviks pada Remaja

melalui Media Desain Komunikasi Visual

Margareta Budiwati1

Arief Iman Santoso, S.Sn2 dan Hermansyah Muttaqin, M.Sn.

3

ABSTRAK

2012. Tugas Akhir ini berjudul Perancangan Kampanye Sosial Cegah Kanker Serviks

pada Remaja melalui Media Desain Komunikasi Visual. Adapun masalah yang dikaji

adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain Komunikasi Visual

yang tepat untuk mendukung kampanye sosial Cegah Kanker Serviks! bagi kalangan

remaja. Kanker serviks merupakan penyakit yang berbahaya bagi kaum wanita. Kanker ini

adalah kanker nomor dua yang menyebabkan kematian pada wanita di dunia dan nomor

satu di Indonesia. Di Solo jumlah kasus kanker serviks tergolong tinggi dan meningkat

setiap tahun. Hal ini tentu sangat disayangkan, mengingat kanker serviks adalah penyakit

yang tidak sama dengan penyakit kanker lainnya sebab jika terdeteksi lebih awal, dapat

disembuhkan 100%. Salah satu penyebab tingginya kasus kanker serviks di Solo adalah

rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan bahaya jenis kanker yang satu ini.

Hal ini disebabkan karena informasi mengenai kanker serviks belum banyak diketahui

sehingga pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan bahaya kanker serviks masih

rendah. Oleh karena kebutuhan yang tinggi akan informasi tentang kanker serviks, maka

perlu strategi perancangan yang tepat untuk menyampaikannya. Dinas Kesehatan Kota

(DKK) Surakarta menjadi lembaga yang paling bertanggung jawab terhadap informasi

kesehatan di kota Solo. Tahun 2012, DKK Solo mempunyai rencana kerja untuk

melakukan penanganan khusus terhadap kanker serviks. Mereka akan lebih berkonsentrasi

dengan melakukan penguatan-penguatan sosialisasi dan langkah pencegahannya. Guna

upaya pencegahan, target yang tepat untuk kampanye ini adalah kalangan remaja putri.

Perancangan strategi kampanye dan pemilihan media yang tepat akan mengoptimalkan

komunikasi, sehingga pesan dapat diterima dengan baik oleh target audiens. Kampanye

sosial Cegah Kanker Serviks! ini termasuk dalam oriented campaigns yang akan disajikan

dalam bentuk kegiatan atau event yang menarik bagi remaja putri, dan disertai pemilihan

media yang efektif, meliputi media periklanan lini atas dan lini bawah. Dari pemilihan

strategi kampanye dan media tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan

bahaya kanker serviks sehingga pada akhirnya akan mendorong remaja putri di kota Solo

untuk menanggulangi kanker serviks dan berupaya mencegahnya sejak dini.

1 Mahasiswa jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV). Fakultas Sastra dan Seni Rupa UNS dengan NIM.

C0705018 2 Dosen Pembimbing I

3 Dosen Pembimbing II

Page 14: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Social Campaign Design for Adolescent

to Prevent Cervical Cancer

using Visual Communication Media

Margareta Budiwati

4

Arief Iman Santoso, S. Sn5 and Hermansyah Muttaqin, M. Sn

6

ABSTRACT

2012. This final project is entitled Social Campaign Design for Adolescent to Prevent

Cervical Cancer using Visual Communication Media. This project studied how to design an

appropriate campaign type and supporting visual communication media. Cervical cancer is a

harmful disease for women. It is the second deadliest kind of cancer in the world and the

deadliest one in Indonesia to cause women’s death. In Solo, cervical cancer case is high in

number and is increasing each year. It is lamentable that actually cervical cancer is different

from the others as if it is detected earlier, it can be 100% cured. One of the factors that cause

the high rate of cervical cancer in Solo is the lack of knowledge and awareness of its danger

among adolescent. The information about cervical cancer is slightly known by them. Because

the information of cervical cancer is high required, a strategic design to communicate this

information is urgently required. Department of Public Health in Solo is responsible to

provide health information in Solo. In 2012, this department has a focused work plan to

overcome cervical cancer. They are focusing in spreading information and prevention steps

of cervical cancer. As a prevention steps, the target audience of this campaign are young

women. The strategic campaign design and the correct media selection can optimize the the

way of communication so that the information can be accepted by the audience. This social

campaign Prevent Cervical Cancer! Is an oriented campaign. It will be organized as exciting

events for young women and will make use of effective media, including advertizing media

both in upper and lower sectors. By using this campaign strategy and media, it is hoped that

the awareness on the threat of cervical cancer will increase and finally, young women in Solo

will be motivated to overcome and prevent cervical cancer early on.

4 Student of Visual Communication Design, Letter and Fine Art, Sebelas Maret University, Student Number:

C0705018 5 The First Lecturer

6 The Second Lecturer

Page 15: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL

CEGAH KANKER SERVIKS PADA REMAJA

MELALUI MEDIA DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

Margareta Budiwati1

Arief Iman Santoso, S.Sn2 Hermansyah Muttaqin, M.Sn.

3

ABSTRAK

2012. Tugas Akhir ini berjudul Perancangan Kampanye Sosial

Cegah Kanker Serviks pada Remaja melalui Media Desain

Komunikasi Visual. Adapun masalah yang dikaji adalah

bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

Komunikasi Visual yang tepat untuk mendukung kampanye sosial

Cegah Kanker Serviks! bagi kalangan remaja. Kanker serviks

merupakan penyakit yang berbahaya bagi kaum wanita. Kanker ini

adalah kanker nomor dua yang menyebabkan kematian pada

wanita di dunia dan nomor satu di Indonesia. Di Solo jumlah kasus

kanker serviks tergolong tinggi dan meningkat setiap tahun. Hal ini

tentu sangat disayangkan, mengingat kanker serviks adalah

penyakit yang tidak sama dengan penyakit kanker lainnya sebab

jika terdeteksi lebih awal, dapat disembuhkan 100%. Salah satu

penyebab tingginya kasus kanker serviks di Solo adalah rendahnya

pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan bahaya jenis kanker

yang satu ini. Hal ini disebabkan karena informasi mengenai

kanker serviks belum banyak diketahui sehingga pengetahuan dan

kesadaran masyarakat akan bahaya kanker serviks masih rendah.

Oleh karena kebutuhan yang tinggi akan informasi tentang kanker

serviks, maka perlu strategi perancangan yang tepat untuk

menyampaikannya. Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta

menjadi lembaga yang paling bertanggung jawab terhadap

informasi kesehatan di kota Solo. Tahun 2012, DKK Solo

1 Mahasiswa jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV). Fakultas Sastra

dan Seni Rupa UNS dengan NIM. C0705018 2 Dosen Pembimbing I

3 Dosen Pembimbing II

mempunyai rencana kerja untuk melakukan penanganan khusus

terhadap kanker serviks. Mereka akan lebih berkonsentrasi dengan

melakukan penguatan-penguatan sosialisasi dan langkah

pencegahannya. Guna upaya pencegahan, target yang tepat untuk

kampanye ini adalah kalangan remaja putri. Perancangan strategi

kampanye dan pemilihan media yang tepat akan mengoptimalkan

komunikasi, sehingga pesan dapat diterima dengan baik oleh target

audiens. Kampanye sosial Cegah Kanker Serviks! ini termasuk

dalam oriented campaigns yang akan disajikan dalam bentuk

kegiatan atau event yang menarik bagi remaja putri, dan disertai

pemilihan media yang efektif, meliputi media periklanan lini atas

dan lini bawah. Dari pemilihan strategi kampanye dan media

tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan bahaya

kanker serviks sehingga pada akhirnya akan mendorong remaja

putri di kota Solo untuk menanggulangi kanker serviks dan

berupaya mencegahnya sejak dini.

Page 16: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kanker leher rahim atau yang lebih dikenal dengan nama kanker serviks

merupakan penyakit yang berbahaya bagi kaum wanita. Kanker ini adalah kanker

nomor dua yang menyebabkan kematian pada wanita di dunia dan nomor satu di

Indonesia. Menurut data Globocan 2011, sebanyak 37 wanita di Indonesia didiagnosa

menderita kanker serviks setiap hari. Dan setiap satu jam, satu wanita meninggal

karena kanker ini. Sementara di Solo, hasil pemeriksaan tahun 2010 menunjukkan,

dua dari 100 ibu rumah tangga di kota ini terjangkit kanker serviks (Harian Suara

Merdeka dan Metronews.com, Maret 2010) dan di tahun 2011 lalu, tercatat 134 per

500 ribu penduduk Solo menderita penyakit tersebut (Kepala DKK Surakarta, Siti

Wahyuningsih).

Belum banyak penyebaran informasi tentang kanker serviks yang dilakukan

melalui kampanye sosial. Salah satu kampanye sosial mengenai kanker serviks yang

pernah dilakukan di Indonesia diselenggarakan oleh Yayasan Kanker Indonesia (YKI)

yang merupakan wadah yang menangani kanker. YKI bersama lima advokasi lainnya

dari Asia Pasifik bergabung sebagai anggota koalisi Everything I Can. Koalisi ini

terdiri dari National Cancer Institute of Thailand, National Cancer Society Malaysia,

dan Taiwan Counter Contagious Disease Society. Namun, kampanye ini terasa kurang

efektif sebab tujuan dari kampanye, yaitu meningkatkan kewaspadaan perempuan di

seluruh Asia dan di Indonesia tentang bahaya dari infeksi virus Human Papilloma

(HPV) yang dapat menyebabkan kanker serviks, belum tercapai secara merata,

khususnya di daerah.

Page 17: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Di Solo penanganan kesehatan masyarakat ditangani oleh Dinas Kesehatan

Kota (DKK), termasuk penyakit menular seperti kanker serviks. Tahun 2012, DKK

Solo mempunyai rencana kerja untuk melakukan penanganan khusus terhadap kanker

serviks. Mereka akan lebih berkonsentrasi dengan melakukan penguatan-penguatan

sosialisasi dan langkah pencegahannya. Bersumber dari data kasus kanker serviks

yang terus meningkat di Solo, usaha pencegahan memang sangat mendesak untuk

dilakukan.

Kanker serviks adalah penyakit yang sulit dideteksi hingga penyakit telah

memasuki stadium lanjut. Perkembangan penyakitnya memakan waktu antara 5-20

tahun, mulai dari tahap infeksi, lesi prakanker hingga positif menjadi kanker serviks.

Oleh karena itu, untuk menekan korban kanker serviks, maka perlu digalakkan

langkah pencegahan dini. Usia remaja merupakan usia yang tepat untuk memulainya.

Sesuai dengan perkembangannya, remaja membutuhkan lebih banyak kesempatan

untuk melatih dan mengambil keputusan yang realistis. Mereka perlu dilibatkan

dalam kegiatan dan berperan serta dalam pemecahan masalah terhadap pilihan-pilihan

yang ada di dunia nyata, seperti seks, merokok, obat-obatan dan sebagainya (Mann

dalam Santrock, 2003).

Maka dari itu dibuat perancangan yang berjudul “Perancangan Kampanye

Sosial Cegah Kanker Serviks pada Remaja melalui Media Desain Komunikasi

Visual”.

Page 18: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

B. Rumusan Masalah

Mengacu pada permasalahan diatas, maka rumusan masalah yang diacukan

adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana merancang kampanye sosial bagi kalangan remaja untuk pencegahan

kanker serviks?

2. Bagaimana merancang media kampanye sosial beserta media pendukung lainnya

yang mampu menyampaikan tujuan dan maksud dari kampanye pencegahan

kanker serviks ini?

C. Tujuan

Adapun tujuan perancangan ini adalah sebagai berikut:

1. Merancang kampanye sosial bagi kalangan remaja untuk pencegahan kanker

serviks.

2. Merancang media kampanye sosial beserta media pendukung lainnya yang

mampu menyampaikan tujuan dan maksud dari kampanye pencegahan kanker

serviks ini.

D. Metodologi Pengumpulan Data

Supaya perancangan media film dokumenter dan media pendukungnya dapat

mencapai tujuan, beberapa proses pengumpulan data dilaksanakan dengan cara

berbagai berikut untuk mencapai kebutuhan para audience. Berikut metode

Pengumpulan Data perancangan ini:

Page 19: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

1. Wawancara mendalam (in depth interview)

Pengumpulan data dengan melakukan wawancara yang bersifat terbuka,

santai serta dapat dilakukan setiap waktu. Wawancara jenis ini dilakukan dengan

pertanyaan yang fokus dan relevan dengan permasalahan. serta dilakukan dengan

cara yang tidak formal tapi terstruktur sehingga diharapkan akan lebih banyak

mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

2. Studi Pustaka

a. Data Internal

Data internal pada perancangan ini bersumber dari data Dinas Kesehatan

berkaitan dengan kegiatan operasional perusahaan.

b. Data Eksternal

(1) Literatur

Pengumpulan data yang didapat dari buku-buku, artikel dari majalah

maupun Koran, data dari internet dan lain-lain.

(2) Dokumentasi

Data ini berupa foto, brosur, catatan dan lain-lain

Page 20: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Tinjauan Kampanye

1. Pengertian Kampanye

Kampanye menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti suatu gerakan

(tindakan) serentak (untuk melawan, mengadakan aksi).

Menurut Rogers and Storey (1987), kampanye adalah serangkaian kegiatan

komunikasi yang terorganisasi dengan tujuan untuk menciptakan dampak tertentu

terhadap sebagian besar khalayak sasaran secara berkelanjutan dalam periode tertentu.

Leslie B. Snyder (2002) mengungkapkan “a communications campaign is an

organized communication activity, directed at a particular audience, for a particular

periode of time to achieve a particular goal.” Secara garis besar bahwa kampanye

komunikasi yang terorganisasi, secara langsung ditujukan khalayak tertentu, pada

periode waktu yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan. (Rosady Ruslan, 2008:

23).

Dari berbagai definisi di atas dapat ditarik kesimpulan mengenai arti

kampanye, yakni:

a. Adanya aktivitas proses komunikasi kampanye untuk mempengaruhi khalayak

tertentu,

b. Untuk membujuk dan memotivasi khalayak untuk berpartisipasi,

c. Ingin menciptakan efek dan dampak tertentu seperti yang direncanakan,

d. Dilaksanakan dengan tema spesifik dan nara sumber yang jelas,

Page 21: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

e. Dalam waktu tertentu atau telah ditetapkan, dilaksanakan secara terorganisasi dan

terencana baik untuk kepentingan kedua belah pihak atau sepihak

f. Adanya penggagas, perancang, penyampai sekaligus penanggungjawab suatu

produk kampanye (campaign makers), hal ini menolong khalayak dapat

mengidentifikasi bahkan mengevaluasi kredibilitas sumber pesan tersebut setiap

saat.

2. Jenis dan Bentuk Kampanye

Pada dasarnya kegiatan kampanye bertitik tolak untuk memotivasi atau

membujuk untuk mencapai tujuan tertentu. Charles U. Larson membagi jenis-jenis

kampanye dalam bukunya yang berjudul Persuasion, Reception, and Resposibility

sebagai berikut:

a. Product - Oriented Campaigns

Kegiatan dalam kampanye berorientasi pada produk, dan biasanya

dilakukan dalam kegiatan komersial kampanye promosi pemasaran suatu

peluncuran produk yang baru. Misalnya peluncuran provider seluler Flexi –

Telkom, pergantian nama National ke Panasonic perubahan logo baru Global TV

dan sebagainya.

b. Candidate - Oriented Campaigns

Kegiatan kampanye yang berorientasi pada calon (kandidat) yang umumnya

dimotivasi oleh kekuasaan politik. Maka kampanye ini biasanya disebut

kampanye politik (political campaign). Tujuannya antara lain adalah untuk

memenangkan dukungan masyarakat terhadap kandidat-kandidat yang diajukan

partai politik agar dapat menduduki jabatan-jabatan politik yang diperebutkan

lewat proses pumilihan umum.

Page 22: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Kampanye ini biasanya memakan waktu relatif pendek dengan keperluan

dana yang sangat besar, sementara audiensnya tersebar diseluruh wilayah tertentu

dan nusantara. Kampanye Caleg, kampanye pemilu gubernur Tangerang,

kampanye pemilihan Presiden-wakil Presiden merupakan contoh-contoh dari

kampanye ini.

c. Ideological or Cause - Oriented Campaigns

Jenis kampanye ini berorientasi pada tujuan yang bersifat khusus dan

seringkali berdimensi pada perubahan sosial (social change campaigns).

Contohnya adalah kampanye bidang kesehatan (misalnya AIDS, KB, menyusui

dengan ASI). Kampanye lingkungan (misalmya tentang stop pembalakan liar,

menggunakan air bersih), kampanye pendidikan (misalnya BOS), kampanye

kemanusiaan (misalnya Dompet Peduli Merapi-Mentawai-Wasior, koin Cinta

untuk Bilqis) dan lain sebagainya.

Kampanye cegah kanker serviks sejak dini ini juga kampanye yang

termasuk dalam ideological or cause - oriented campaigns dengan jenis

kampanye sosial.

3. Strategi Kampanye

Pada umumnya strategi kampanye menggunakan pendekatan persuasif.

Menurut Michael Pfau & Roxanne Parrot (1993), campaigns are inherently

persuasive communication activities, artinya persuasif selalu melekat pada setiap

kegiatan kampanye.

Persuasi secara umum, menurut Pace, Peterson & Burnett (1979) adalah

tindakan komunikasi yang bertujuan untuk menciptakan khalayak mengadopsi

pandangan komunikator tentang sesuatu hal atau melakukan suatu tindakan tertentu.

Sementara Johnston (1994) mengungkapkan definisi persuasi secara khusus, yaitu

Page 23: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

proses transaksional diantara dua orang atau lebih dimana terjadi upaya

merekonstruksi realitas melalui pertukaran makna simbolis yang pada akhirnya

menciptakan perubahan kepercayaan, pandangan, sikap, atau perilaku secara sukarela.

(Rosady Ruslan, 2008: 26-27)

Dari ketiga definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan kampanye

dengan pendekatan persuasif terdapat empat hal yang menandai yaitu terdapat dua

pihak (komunikan dan komunikator) yang terkait, adanya tindakan mempengaruhi

secara sengaja, adanya pesan persuasif yang disampaikan, dan respon sukarela dari

penerima pesan. Sementara tujuannya adalah untuk mengubah atau ingin

memperteguh sikap, pandangan, kepercayaan, dan perilaku masyarakat secara

sukarela sesuai dengan apa yang telah direncanakan oleh komunikatornya.

4. Tujuan Kampanye

Secara umum kampanye bertujuan untuk memberikan kesadaran, pengertian

pemahaman, memotivasi, membujuk/ mendidik, mencari dukungan dan mendorong

khalayak bertindak sesuai dengan program rencana kampanye dan diharapkan dapat

mengubah secara:

a. Kognisi : Dari tidak tahu menjadi tahu

b. Afeksi : dari tidak senang menjadi senang

c. Behavior : perilaku negatif berubah menjadi positif.

(Rosady Ruslan 2008 : 123)

Page 24: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

B. Tinjauan Media

1. Pengertian Media

Media merupakan sarana komunikasi untuk menyampaikan pesan sehingga

dapat ditangkap oleh panca indera konsumennya dalam bentuk cetak maupun audio

visual (Philip Kotler, 1992 : 56).

Media merupakan saluran komunikasi tempat berlalunya pesan dari

komunikator kepada komunikan. (Onong Effendy, 2003: 18)

Menurut John Fiske (1982) media dibagi dalam tiga kelompok utama, yaitu:

a. Presentational media – adalah tampilan wajah, suara atau komunikasi tubuh

(anggota tubuh) atau dalam kategori pesan maka media ini dimasukkan dalam

pesan verbal dan nonverbal dalam komunikasi tatap muka.

b. Representational media – adalah media yang diciptakan oleh kreasi manusia, yang

termasuk dalam kelompok ini adalah tulisan, gambar, fotografi, komposisi musik,

arsitektur, pertamanan, dan lain-lain. Semua jenis media ini memiliki konvensi

estetika baik secara teknis maupun praktik.

c. Mechanical media – adalah radio, televisi, video, film, surat kabar dan majalah,

telepon yang digunakan untuk memperkuat dua fungsi media di atas. (Liliweri,

2007 : 147)

2. Jenis Media Periklanan

Dalam dunia periklanan media berkaitan dengan cara penyajian dibagi menjadi

tiga, yaitu:

a. Media Lini Atas (Above The Line Media)

Media yang dalam penyampaian pesannya berhubungan langsung dengan

masyarakat dan bersifat komersil. Media yang dipakai antara lain: media cetak

Page 25: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

(surat kabar, tabloid), media elektronik (tv, radio) dan media luar ruang (papan

reklame). (Frank Jefkins 1997: 82)

b. Media Lini Bawah (Below The Line)

Media yang secara tidak langsung bersifat komersil, dan tidak menggunakan

sistem pembayaran komisi. Media ini bersifat sebagai penunjang, seperti leflet,

brosur, kalender agenda, souvenir dan lain-lain. (Frank Jefkins 1997:135)

c. Media riset

Media riset adalah media khusus (ambient media) yang diciptakan melalui

pengadaan riset tentang konsumen dalam kehidupan sehari-hari dengan

menampilkan brand-brand produk. Menggunakan media secara luas dan

memunculkan sesuatu yang baru (kurang lazim) dan tidak terduga (unexpected),

dengan tujuan untuk lebih menarik minat / menjangkau audiens yang lebih banyak

lagi. Contoh: pemasangan gambar baju pada nampan untuk iklan sabun cuci dan

pemasangan iklan pada lantai dan pintu.

C. Desain Komunikasi Visual

1. Pengertian Desain

Desain merupakan aturan dari bagian-bagian ke dalam sebuah koherensi yang

menyeluruh. Pada umumnya desain diartikan merancang, menciptakan bentuk yang

mengandung kaidah, rasa, nilai artistik dari wujud termaksud. Ada pula yang

mengartikannya sebagai berikut: desain adalah rancangan, pola dua maupun tiga

dimensional, memilih dan menyusup, memecahkan masalah yang bertujuan

menciptakan susunan atau organisasi. (M. Suyanto, 2004:27)

a. Struktur Desain

Struktur desain (kerangka desain) biasanya memenuhi syarat sebagai berikut:

Page 26: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

a. Memenuhi maksud/fungsi dan kaidah estetika

b. Sederhana

c. Memenuhi proporsi terencana menurut kegunaannya

d. Sesuai dengan material yang digunakan

b. Elemen-elemen Desain

Desain atau rancangan pada dasarnya mempunyai arti sebagai sebuah

elemen visual yang dikembangkan dengan dalih tertentu dan diolah sesuai dengan

keperluan pengiklan atau pengemasan. Dapat juga diartikan sebagai usaha

deskripsi gagasan bentuk, rupa, ukuran, warna, dan tata letak beserta unsur-

unsurnya yang membentuk wajah suatu benda.

Tata letak atau proses pembuatan layout, adalah merangkai unsur-unsur

penunjang menjadi susunan yang menyenangkan dan mencapai suatu tujuan.

Layout juga dapat disebut sebagai bagian seni atau teknik untuk memperindah.

Kaitan layout dengan proses pembuatan iklan sangat erat, karena di dalam

layout terdapat elemen-elemen penting yang harus ada sebagai faktor pendukung

bagi iklan yang akan dibuat. Elemen-elemen penting tersebut adalah sebagai

berikut:

1) Judul

Judul merupakan suatu kata atau gambaran yang dicetak tebal dan besar.

Kemudian diletakkan di atas teks (naskah) atau bagian lain dalam sebuah iklan.

2) Ilustrasi

Dalam berbagai bentuk iklan yang realis, dekoratif, atau foto (hitam putih dan

warna) akan selalu menonjolkan sebuah deskripsi yang terkadang eksplisit juga,

agar penikmat iklan mempu berimajinasi dengan khayalannya masing-masing.

Page 27: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

3) Keterangan gambar

Pada bagian ini biasanya menggunakan huruf yang kecil, dan ditempatkan di

atas atau di bawah tulisan ataupun ilustrasi yang semuanya berfungsi untuk

menerangkan gambar dengan jelas.

4) Naskah (teks)

Materi ini berupa pesan utama yang disampaikan kepada penikmat iklan

untuk dapat menarik perhatian masyarakat, yang nantinya diharapkan ingin

membeli produk yang ditawarkan tersebut.

5) Logo

Pada hal ini logo mempunyai fungsi yang cukup penting karena mewakili

dan sebagai simbol perusahaan yang harus ditonjolkan dalam penyampaian

pesan. Karena bila logo tersebut sudah sangat dikenal masyarakat, mereka

akan dengan sendirinya memakai produk itu tanpa ada penawaran lebih

lanjut.

c. Aspek-aspek dalam Desain

Dalam proses desain terdapat beberapa dasar pokok yang perlu

diperhatikan, sebagai pendukung baik tidaknya yang akan dibuat, antara lain:

1) Proporsi

Sesuai dengan arti dari KBBI, proporsi merupakan bagian atau ukuran,

yang mana pada bagian atau ukuran tersebut mampu mewakili unsur-unsur

garis, warna, pola, bentuk, dan sebagainya.

Pembentukan proporsi pada desain yaitu menyelaraskan hubungan

yang harmonis antara elemen-elemen penyusun tata letak desain, sehingga

menjadi satu kesatuan yang utuh dan menarik untuk dapat meningkatkan

nilai jual.

Page 28: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

1) Keseimbangan

Dalam desain, keseimbangan berarti penataan elemen desain dengan

pertimbangan keserasian dan juga padanan. Keseimbangan ini dipengaruhi oleh

ukuran, bentuk, kecerahan, atau kegelapan warna.

2) Kontras

Kontras adalah perlawanan. Kekontrasan merupakan pertimbangan untuk

menyatakan sesuatu yang ingin disampaikan sebagai unsur yang lebih menonjol.

Unsur yang lebih menonjol tersebut diharapkan dapat menarik perhatian secara

khusus, untuk mengutamakan unsur terpenting dari apa yang ingin disampaikan.

3) Kesatuan

Unsur yang digunakan dalam desain harus memiliki hubungan satu sama

lain dalam suatu rancangan, sehingga memberi kesan kesatuan. Kesan tersebut

diperoleh dengan pengelompokan unsur-unsur yang memiliki hubungan.

4) Harmoni

Harmoni dalam pembuatan desain dibentuk dengan adanya pembuatan

layout yang memiliki kesatuan, dan secara keseluruhan harus memerhatikan efek

kesatuan.

2. Komposisi dalam Desain

a. Garis

Garis adalah tanda yang dibuat oleh alat untuk menggambar melewati

permukaan. Alatnya antara lain pensil, ballpoint, pointed brush, keyboard,

mouse, dan sebagainya. Garis dapat juga merupakan potongan di permukaan

yang keras, yang biasa disebut grafir. Garis juga didefinisikan sebagai titik-titik

yang bergerak. Selain itu, garis juga disebut sebagai jalur terbuka.

Page 29: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

b. Bentuk

Bentuk merupakan gambaran umum sesuatu atau sesuatu (jalur) yang

tertutup. Banyak cara melukiskan bentuk pada permukaan dua dimensi. Salah

satu caranya adalah dengan garis. Garis dapat digunakan untuk menggambarkan

bentuk yang datar, seperti lingkaran (bola), elips, silinder, piramid, atau kubus.

Bentuk dapat menggambarkan sesuatu yang ingin disampaikan. Misalnya bentuk

lingkaran yang menunjukkan kesatuan, segi empat yang menggambarkan

kestabilan, piramid terbalik menunjukkan hal yang labil, dll. Bentuk dapat diisi

dengan warna, nada, atau tekstur. Bagaimana bentuk tersebut digambarkan akan

menampilkan kualitasnya.

c. Warna

Warna merupakan elemen grafik yang sangat kuat dan provokatif. Empat

warna bukan hitam putih: CMYK (cyan, magenta, yellow, black) akan

meningkatkan efektivitas dan biaya iklan. Dengan demikian, desain yang

dirancang sesuai dengan warna yang disukai pasar akan memberikan keunggulan

bersaing dalam periklanan. Warna sulit dikendalikan ketika menampilkan pada

layar multimedia, baik di televisi maupun di web.

d. Kontras nilai

Nilai digunakan untuk menggambarkan rentang kecerahan dan kegelapan

sebuah elemen visual. Hubungan antar satu elemen dengan elemen lain yang

berkaitan dengan kecerahan dan kegelapan disebut kontras nilai. Kontras nilai

memberikan citra dan persepsi secara rinci. Kita membutuhkan kontras nilai

untuk membaca kata atau tulisan pada suatu layar multimedia. Tulisan pada layar

yang mempunyai nilai hampir sama membuat kita kesulitan bahkan tidak bisa

Page 30: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

membacanya. Gunakan nilai kontras. Misalnya, jika tipe tulisan putih, maka layar

berwarna hitam. Perbedaan kontras nilai akan memberikan efek yang berbeda

baik visual maupun emosional. Jika rentang kontras sempit maka disebut kontras

rendah, jika nilai tinggi disebut kontras tinggi.

e. Tekstur

Tekstur merupakan kualitas permukaan atau papan atau kertas atau

halaman elektronik. Di dalam seni, tekstur dikategorikan menjadi dua, yaitu

tekstur tactile dan tekstur visual. Tekstur tactile adalah nyata. Kita dapat

merasakan permukaannya dengan jari kita. Sedangkan tekstur visual adalah ilusi.

Tekstur tersebut memberikan impresi yang sederhana dari tekstur yang nyata.

f. Sinar

Sinar merupakan unsur yang lebih banyak digunakan untuk mengolah foto.

Untuk foto yang kurang jelas sinarnya, perlu adanya penambahan komposisi

sinar agar sesuai dengan foto yang diharapkan. Penerapan komposisi sinar sangat

beraneka ragam, tergantung dari kebutuhan desainer.

g. Tata letak

Komposisi tata letak merupakan pengaturan elemen desain dengan tujuan

tertentu yang ingin dicapai. Sedikit penataan ulang atas elemen-elemen mekanis

dalam multimedia dapat meningkatkan kemampuannya menarik perhatian.

Misalnya dalam membuat desain brosur, foto-foto akan lebih tepat bila diletakkan

di sebelah kiri.

3. Unsur-unsur Pembentuk Desain

a. Huruf (tipografi)

Tipografi merupakan hal yang sangat penting dalam dunia desain grafis,

khususnya di bidang desain cetak. Frank Jefkins dalam buku “Periklanan”

Page 31: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

berpendapat: “Tipografi adalah seni memilih huruf dari ratusan jumlah rancangan

atau desain jenis huruf yang tersedia; menggabungkannya dengan jenis huruf yang

berbeda; menggabungkan sejumlah kata yang sesuai dengan ruang yang tersedia;

dan menandai naskah untuk typesetting, menggunakan ketebalan dan ukuran huruf

yang berbeda.”

Ada yang berpendapat bahwa: “Tipografi merupakan representasi visual

dari sebuah bentuk komunikasi verbal dan merupakan properti visual yang pokok

dan efektif”.

Ada juga pendapat bahwa: “Huruf merupakan bagian terkecil dari struktur

bahasa tulis dan merupakan elemen dasar untuk membangun sebuah kata atau

kalimat. Rangkaian huruf dalam sebuah kata atau kalimat bukan saja dapat

memberikan suatu makna yang mengacu kepada sebuah objek ataupun gagasan,

tetapi juga memiliki kemampuan untuk menyuarakan citra tanpa kesan secara

verbal. Huruf memiliki perpaduan nilai fungsional dan nilai estetik”.

Huruf diberi nama dengan nama penemunya. Gromendel membagi huruf-

huruf menjadi 5 kelompok:

a) Roman

Sifatnya serius, kaitnya melengkung.

Contoh: Times New Roman.

b) Bodoni

Sifatnya semi serius, agak kaku. Kaitnya tegak lurus.

Contoh: Bodoni MT

c) Egyptyan

Kesannya misterius, keras, tegas. Kaitnya tebal.

Contoh: Rockwell

Page 32: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

d) Sans Serif

Kesannya ringan, santai. Tanpa kait.

Contoh: Arial

e) Dekoratif

Kesannya feminin, lembut, luwes. Banyak variasinya

Contoh: Mischtab Oblivion

b. Ilustrasi

Pengertian ilustrasi adalah gambaran atau wujud lain yang menyertai teks.

Ilustrasi dan teks merupakan satu kesatuan dengan tujuan untuk menjelaskan teks.

Ilustrasi bisa merupakan hal utama atau tambahan di dalam desain. Ilustrasi juga

berfungsi sebagai penerang, penjelas, serta penghias dalam buku sehingga

menimbulkan rangsangan dan daya tarik bagi pembaca.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ilustrasi dapat mendukung

sebuah makna desain, karena iliustrasi dapat menyampaikan kalimat yang panjang

sebagai suatu gambar nyata dan punya daya tarik. Sehingga, besar kemungkinan

masyarakat akan tertarik untuk memperhatikan iklan, dan akan dapat

mengevaluasi iklan tersebut sesuai dengan pengamatannya sendiri.

Ilustrasi terdiri dari ilustrasi gambar bermakna, ilustrasi hubungan tanda,

dan ilustrasi simbol. Ilustrasi hubungan tanda adalah ilustrasi yang menggunakan

tanda lebih spesifik daripada ilustrasi gambar bermakna. Suatu obyek merupakan

tanda dari sesuatu. Penggunaan ilustrasi harus sesuai dan letak yang proporsional

dengan elemen desain lainnya.

c. Warna

Page 33: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

Warna sebagai pelengkap bagi suatu bentuk sebagai penambah kekuatan

daya tarik visual. Kekontrasan warna yang khusus adalah panas dan dingin,

cemerlang dan suram, cerah dan redup, saling melengkapi dan saling

bertentangan. Setiap pribadi bereaksi secara individual terhadap warna, efek dari

suatu warna atau kombinasi yang selalu berlainan.

Warna harus dipakai dalam jumlah yang benar. Satu atau dua warna sudah

cukup menonjolkan sesuatu. Pemakaian warna yang terlalu banyak atau terlalu

banyak cetakan dalam warna, dapat merusak wajah barang cetakan tersebut.

2. Pengertian Komunikasi

Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris commnucation berasal dari kata

Latin communicatio, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama

disini maksudnya sama makna. (Onong Effendy, 2003 : 9)

Menurut Lasswell, komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh

komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Ia

juga menjelaskan istilah komunikasi dengan pertanyaan Who Says What In Which

Channel To Whom With What Effect? Yang artinya, suatu proses yang

menggambarkan siapa mengatakan apa dengan cara apa kepada siapa dengan efek

apa. Sementara menurut Carl I. Hovland, komunikasi adalah proses mengubah

perilaku orang lain (communication is the proses to modify the behavior of other

individuals). (Onong Effendy, 2003 : 10)

Menurut Liliweri (2007), komunikasi adalah setiap proses pertukaran

informasi, gagasan, dan perasaan. Proses ini meliputi informasiyang disampaikan baik

secara lisan maupun tertulis dengan kata-kata, atau disampaikan dengan bahasa tubuh,

gaya maupun penampilan diri, menggunakan alat bantu disekitar kita sehingga sebuah

pesan menjadi lebih kaya.

Page 34: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa dalam suatu

komunikasi terdapat unsur-unsur yang terlibat di dalam prosesnya, yakni:

a. Sumber komunikasi,

b. Pesan komunikasi yang berbentuk verbal maupun nonverbal,

c. Media,

d. Penerima atau sasaran yang menerima pesan,

e. Efek atau tujuan dan maksud komunikasi.

3. Pengertian Visual

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata visual berarti dapat dilihat

dengan indra penglihat (mata); berdasarkan penglihatan, bentuk menjadi sebuah

pengajaran bahasa (bahasa visual). Dengan arti lain memvisualisasikan adalah

menjadikan suatu konsep dapat dilihat dengan indra penglihat.

Ada beberapa hal perlu diperhatikan dalam proses visual, yaitu:

a. Unsur- unsur (elements)

Unsur-unsurnya meliputi elemen visual (realistic, analogic, dan

organisasi), elemen verbal (jenis teks/ huruf, ketebalan, ukuran, warna dan

sebagainya), dan elemen daya tarik (kejutan, teksture dan interaksi)

b. Pola (Pattern)

Beberapa faktor utama yang dapat mempengaruhinya antara lain

keselarasan dari unsur-unsur, bentuk, keseimbangan, gaya, warna, skema, dan

warna menarik .

c. Pengaturan (Arrangement)

Sehubungan dengan penataan layout seperti kedekatan (proximity),

petunjuk (directional), gambar warna (colored elements), gambar dan kontras latar

(figure-ground contrast), dan konsistensi (consistency).

Page 35: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

D. Tinjauan Kanker Serviks

1. Pengertian Kanker Serviks

a. Kanker

Kanker atau tumor ganas adalah istilah untuk menjelaskan suatu penyakit

dimana sel-sel tubuh yang normal berubah menjadi abnormal. Sel-sel abnormal

tersebut bermultiplikasi tanpa kontrol, serta dapat menginvansi jaringan

sekitarnya; organ yang dekat maupun yang jauh. (Dra. Hartati Nurwijaya, 2010: 5)

Ada tiga faktor penyebab utama kanker, yaitu; genetic predisposition

(faktor keturunan), genetic environment, dan interaksi agen-agen infeksi

(Palengaris, 2007). Sel kanker juga dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh

melalui darah dan sistem limpa.

b. Serviks

Serviks berasal dari bahasa Latin yang artinya leher. Serviks adalah suatu

daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim

terletak antara rahim (uterus) dan liang senggama (vagina). (Makalah Dr. dr.

Dwiana Ocviany, SpOG(K), Berbagai Teknik Deteksi Dini kanker Serviks dan

Payudara).

Panjang serviks atau leher rahim diperkirakan 2 inci, berbentuk silinder

atau kerucut dan menonjol keatas. Fungsinya adalah untuk memungkinkan aliran

darah menstruasi dari rahim ke dalam vagina, tempat jalan keluarnya bayi saat

dilahirkan, dan mengarahkan sperma ke dalam rahim selama hubungan seksual.

Page 36: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Kanker leher rahim terjadi jika sel-sel yang ada di daerah tersebut membelah

secara tak terkendali dan menjadi abnormal. Jika sel-sel tersebut terus membelah,

maka akan terbentuk massa jaringan yang disebut tumor. Tumor dapat bersifat jinak

atau ganas. Jika tumor pada leher rahim menjadi ganas, maka disebut sebagai kanker

leher rahim.

2. Perjalanan Penyakit Kanker Serviks

Ilmu kedokteran menggunakan beberapa istilah untuk menggambarkan

perubahan pra-kanker, yaitu Cervical Intraepithelial Neoplasia (CIN), dan displasia

atau Neoplasia Intraepitel Serviks (NIS). Berikut gambar dari perkembangan kanker

serviks:

Gambar 1 : Letak Serviks (Leher Rahim)

Page 37: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Adapaun tingkatannya adalah sebagai berikut:

a. Tingkat 0 (CIN III):

Kanker hanya ditemukan pada lapisan atas dari sel-sel pada jaringan yang

melapisi leher rahim. Tingkat 0 juga disebut carcinoma in situ.

b. Tingkat I:

Kanker telah menyerang leher rahim dibawah lapisan atas dari sel-sel. Itu

ditemukan hanya di leher rahim.

c. Tingkat II:

Kanker meluas melewati leher rahim kedalam jaringan-jaringan berdekatan,

Meluas ke bagian atas dari vagina. Kanker tidak menyerang ke bagian ketiga yang

lebih rendah dari vagina atau dinding pelvic (lapisan dari bagian tubuh antara

pinggul).

d. Tingkat III:

Kanker meluas ke bagian bawah dari vagina. mungkin telah menyebar ke dinding

pelvic dan simpul-simpul getah bening yang berdekatan.

Gambar 2 : Perjalanan Penyakit Kanker Serviks

Page 38: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

e. Tingkat IV:

Kanker telah menyebar ke kandung kemih, rektum, atau bagian-bagian lain tubuh.

3. Penyebab Kanker Serviks

Kanker serviks disebabkan infeksi virus yang disebut HPV (Human Papiloma

Virus). Virus ini bersifat onkogenik (berpotensi menimbulkan kanker) pada saluran

reproduksi wanita. Telah diidentifikasi sebanyak 20 tipe yang menjadi penyebab

kanker serviks, tetapi paling banyak (70 %) kanker serviks disebabkan tipe 16 dan 18.

Virus papilloma relatif kecil menyerupai bola golf ketika diperbesar dengan

mikoroskop elektron. Virus ini dapat menginfeksi seseorang melalui kontak seksual.

Bila sudah terinfeksi, seseorang sangat mungkin akan terinfeksi seumur hidupnya

sebab tidak ada pengobatan untuk infeksi ini. Meskipun infeksi aktif dikendalikan

oleh kekebalan tubuh sehingga bisa tidak aktif selama beberapa waktu, tapi tidak

mungkin diprediksi virus tersebut kapan atau apakah akan aktif kembali. (Makalah dr.

Slamet Riyanto, Sp,AK, 2010)

Gambar 3: Human Papiloma Virus (HPV)

Faktor lain yang meningkatkan risiko terjadinya kanker serviks antara lain:

a. Infeksi HPV

Page 39: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

b. Infeksi herpes genetalis

c. Banyak mitra seks

d. Merokok

e. Gangguan sistem kekebalan tubuh

f. Coitus awal di usia muda ( < 16 th )

g. Pemakaian pil KB

h. Multi paritas ( >3 )

4. Gejala Kanker Serviks

Kanker serviks memang penyakit yang sangat berpotensi menyerang kaum

wanita, tetapi hanya wanita yang telah melakukan hubungan seksual yang dapat

menderita penyakit tersebut. Ditambah lagi, gejala yang muncul merupakan keluhan

yang bersifat biasa dan tidak khusus sehingga sering terabaikan.

Gejala awal kanker serviks pada stadium lanjut, antara lain:

a. Keputihan yang tidak sembuh dengan pengobatan pada umumnya

b. Nyeri pada perut bawah

c. Pendarahan sesudah melakukan hubungan intim

d. Pendarahan sesudah mati haid (menopause)

e. Seringkali tanpa gejala, dideteksi dengan skrining

5. Pencegahan Kanker Serviks

a. Pencegahan primer

Pencegahan primer adalah pencegahan faktor penyebab kanker serviks

yaitu mencegah terjadinya infeksi HPV baik dengan cara menghindari faktor-

faktor yang menyebabkan infeksi HPV dan melakukan vaksin HPV.

Vaksin diberikan pada wanita yang belum pernah berhubungan intim dan

kepada wanita yang sudah menikah tetapi tidak terdeteksi terjangkit virus HPV.

Page 40: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Vaksin diberikan dengan suntikan. Suntikan dilakukan 3 kali yaitu disuntik

sekarang, bulan depan dan bulan ke-enam. Suntikan vaksin dilakukan di lengan

atau di paha.

b. Pencegahan sekunder

Pencegahan sekunder adalah menemukan kelainan lesi prakanker dan

mengobati lesi prakanker yang ditemukan sehingga kelainan tidak berlanjut

menjadi kanker serviks.

Cara yang dilakukan dalam pencegahan sekunder adalah dengan skrining.

Adapun jenis skrining untuk mendeteksi kanker serviks adalah:

1) Pap Smear

Tes pap merupakan pemeriksaan mikroskopis terhadap sel-sel yang

diperoleh dari hapusan pada mulut leher rahim. ACS (American Cancer

Society) menganjurkan pemeriksaan pap smear 3 tahun setelah hubungan

seksual. Bila pada 2-3 kali pemeriksaan pap smear hasilnya normal, maka

pemeriksaan pap smear selanjutnya dianjurkan setiap 2 tahun setelah usia > 30

tahun.

Gambar 4 : Tes Pap Smear

Page 41: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

2) Tes IVA (Inspection Visual with Acetic Acid)

Tes IVA jenis pemeriksaan dengan menggunakan asam asetat (cuka).

Menggunakan asam asetat cuka adalah yang relatif lebih mudah dan lebih

murah dilakukan. Kanker leher rahim dapat dideteksi dini dengan pap smear

atau IVA secara teratur dengan biaya sekitar Rp. 50.000,00 hingga Rp

20.000,00.

E. Tinjauan Remaja

1. Pengertian Remaja

a. Menurut Jean-Jacques Rousseau

Berikut perkembangan remaja menurut Rousseau:

1) Usia 4-5 tahun pertama : masa balita C Tahap ini didominasi oleh perasaan

senang (pleasure) dan rasa sakit (pain) serta kebutuhan fisik yang kuat. Pada

masa ini anak serupa dengan binatang.

2) Usia 5-12 tahun : masa primitif (savage). Pada masa ini perkembangan

sensoris sangat penting untuk melatih ketajaman indra dan ketrampilan

anggota-anggota tubuh. Pada masa ini nalar belum berkembang.

3) Usia 12-15 tahun : bangkitnya akal (ratio), nalar (reason) dan kesadaran diri

(self conciousness). Pada masa ini anak memiliki rasa keingintahuan yang

sangat besar terhadap segala sesuatu dan cenderung ingin bereksplorasi.

4) Usia 15-20 tahun : masa kesempurnaan remaja (adolescence proper) dan

puncak perkembangan emosi. Individu mulai menjadi matang secara

emosional. Sifat mementingkan diri sendiri diganti dengan minat pada orang

lain. Nilai dan moral juga tampil pada masa ini.

Page 42: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

b. Definisi remaja menurut Dr. Sarlito Wirawan

Indonesia memiliki masyarakat dengan perbedaan suku, adat, dan

tingkatan sosial – ekonomi maupun pendidikan. Maka cukup sulit menyimpulkan

profil remaja yang seragam secara nasional. Tapi Dr. Sarlito Wirawan membuat

pedoman batasan usia remaja di Indonesia yakni, 11 sampai 24 tahun, dengan

pertimbangan sebagai berikut:

1) Usia 11 tahun adalah usia dimana pada umumnya tanda-tanda seksual

sekunder mulai nampak (kriteria fisik)

2) Di banyak masyarakat Indonesia, usia 11 tahun sudah dianggap akil balik, baik

menurut adat maupun agama, sehingga masyarakat tidak lagi memperlakukan

mereka sebagai anak-anak (kriteria sosial)

3) Pada usia tersebut mulai ada tanda-tanda penyempurnaan perkembangan jiwa

seperti tercapainya identitas diri (ego identity, menurut Erik Erikson),

tercapainya fase genital dari perkembangan psikoseksual (menurut Freud), dan

tercapainya puncak perkembangan kognitif (menurut Piaget) maupun moral

(menurut Kohlberg)

4) Batas usia 24 tahun merupakan bakat maksimal, yaitu untuk memberi peluang

bagi mereka yang sampai batas usia tersebut masih menggantungkan diri pada

orang tua, belum mempunyai hak-hak penuh sebagai orang dewasa (secara

adat/tradisi), belum bisa memberikan pendapat sendiri dan sebagainya.

Dengan kata lain, orang-orang yang sampai batas usia 24 tahun belum dapat

memenuhi persyaratan kedewasaan secara sosial maupun psikologis, masih

digolongkan remaja. Golongan ini cukup banyak terdapat di Indonesia,

terutama dari kalangan kelas menengah ke atas yang mempersyaratkan

Page 43: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

berbagai hal (terutama pendidikan setinggi-tingginya) untuk mencapai

kedewasaan.

5) Belum menikah. Seorang yang sudah menikah, usia berapapun dianggap dan

diperlakukan sebagai orang dewasa penuh, baik secara hukum maupun dalam

kehidupan masyarakat dan keluarga.

2. Karakteristik Masa Remaja

a. Masa Remaja Sebagai Periode Penting

Usia remaja merupakan periode yang penting sebab pada masa ini terjadi

perubahan fisik dan psikologis yang cepat. Peningkatan emosional ini merupakan

hasil dari perubahan fisik terutama hormon yang terjadi pada masa remaja. Dari

segi kondisi sosial, peningkatan emosi ini merupakan tanda bahwa remaja berada

dalam kondisi baru yang berbeda dari masa sebelumnya. Pada masa ini banyak

tuntutan dan tekanan yang ditujukan pada remaja, misalnya mereka diharapkan

untuk tidak lagi bertingkah seperti anak-anak, mereka harus lebih mandiri dan

bertanggung jawab. Kemandirian dan tanggung jawab ini akan terbentuk seiring

berjalannya waktu, dan akan nampak jelas pada remaja akhir yang duduk di awal-

awal masa kuliah. Perubahan ini berdampak langsung dan jangka panjang, maka

dari itu perlu penyesuaian mental dan perlunya membentuk sikap, nilai dan minat

baru.

b. Masa Remaja Sebagai Periode Peralihan

Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak. Pada masa ini

manusia meninggalkan segala sesuatu yang bersifat kekanakan. Salah satu yang

paling nampak adalah perubahan fisik. Perubahan fisik yang terjadi mulai awal

masa remaja mempengaruhi tingkat perilaku individu, dan penyesuaian terhadap

nilai dan sifat baru yang sesuai.

Page 44: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

c. Masa Remaja Sebagai Periode Perubahan

Perubahan dalam hal yang menarik bagi dirinya dan hubungan dengan

orang lain. Selama masa remaja banyak hal - hal yang menarik bagi dirinya

dibawa dari masa kanak-kanak digantikan dengan hal menarik yang baru dan

lebih matang. Hal ini juga dikarenakan adanya tanggung jawab yang lebih besar

pada masa remaja, maka remaja diharapkan untuk dapat mengarahkan ketertarikan

mereka pada hal-hal yang lebih penting. Perubahan juga terjadi dalam hubungan

dengan orang lain. Remaja tidak lagi berhubungan hanya dengan individu dari

jenis kelamin yang sama, tetapi juga dengan lawan jenis, dan dengan orang

dewasa.

d. Masa Perubahan Nilai, dimana apa yang mereka anggap penting pada masa

kanak-kanak menjadi kurang penting karena sudah mendekati dewasa.

e. Kebanyakan remaja bersikap ambivalen dalam menghadapi perubahan yang

terjadi. Di satu sisi mereka menginginkan kebebasan, tetapi di sisi lain mereka

takut akan tanggung jawab yang menyertai kebebasan tersebut, serta meragukan

kemampuan mereka sendiri untuk memikul tanggung jawab tersebut.

3. Perkembangan Remaja

Perkembangan remaja dihasilkan dari proses kegiatan perkembangan biologis,

kognitif dan sosio-emosional, sehingga bersifat kompleks.

a. Proses Biologis dan Perkembangan Fisik Remaja

Dalam proses ini meliputi gen yang diwariskan dari orang tua,

perkembangan otak, pertambahan tinggi, berat badan, ketrampilan motorik, dan

perubahan hormonal pada masa pubertas.

Pubertas adalah perubahan cepat menuju kematangan fisik yang

melibatkan perubahan hormon pada tubuh yang terutama terjadi selama masa

Page 45: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

remaja awal. Penentu pubertas meliputi makanan, kesehatan, bawaan, dan massa

tubuh. Kematangan fisk yang terjadi ditopang perubahan fisik yang meliputi:

1) Perubahan tinggi dan berat badan

Diawal masa remaja, remaja putri cenderung lebih tinggi daripada

remaja putra yang seusianya, tetapi mendekat akhir masa SMP putra mengejar

ketinggiannya bahkan lebih tinggi dari remaja putri. Begitu juga dengan alur

perkembangan berat badan pada remaja.

2) Kematangan seksual.

Dua hal ini bisa terjadi pada remaja dalam usia yang berbeda.

Perubahan fisik ini berpengaruh pada psikologis remaja. Masa ini remaja

mulai peduli terhadap penampilan fisik mereka. Terdapat semacam perasaan

tidak puas terhadap kondisi fisik yang berubah dan menunjukkan reaksi

negatif pada kematangan seksual yang dialami.

b. Proses Kognitif

Pada masa remaja mengalami perkembangan dalam berpikir, intelegensi

dan bahasa individu. Perkembangan ini mempengaruhi bagaimana orang untuk

membentuk konsep dan penalaran mengenai dunia sosial mereka, termasuk

hubungan pribadinya dengan orang lain.

Menurut Piaget terdapat tahap-tahap perkembangan kognitif dari masa

perkembangan anak sampai usia remaja. Tahap yang dialami pada masa remaja

adalah tahap Pemikiran Operasional Formal.

Ciri tahap pemikiran operasional formal:

1) Remaja tidak hanya terbatas pada pengalaman nyata dan konkret sebagai

landasan berpikir. Mereka mampu membayangkan situasi rekaan dan mencoba

mengolahnya dengan pemikiran logis.

Page 46: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

2) Meningkatnya pemikiran tentang pemikiran itu sendiri

3) Pemikiran yang penuh dengan idealisme dan kemungkinan-kemungkinan

(hipotesis), namun dalam tahap akhir dari pemikiran ini, remaja mulai menguji

hipotesis-hipotesis yang dibuat. Remaja dapat memahami bahwa tindakan

yang dilakukan pada saat ini dapat memiliki efek pada masa yang akan datang.

Dengan demikian, seorang remaja mampu memperkirakan konsekuensi dari

tindakannya, termasuk adanya kemungkinan yang dapat membahayakan

dirinya.

4) Mengalami perkembangan penggunaan bahasa.

5) Perkembangan ketrampilan menulis. Pada tahap ini remaja mulai mampu

menghasilkan tulisan yang baik, berstrukrur hierarkis sehingga dapat dipahami

oleh pembaca

6) Perkembangan kemampuan bercakap-cakap.

7) Egosentris. Pada masa ini remaja tidak memiliki kemampuan melihat suatu hal

dari sudut pandang orang lain. Menurut Elkid (Santrock, 2003), salah satu

bentuk cara berpikir egosentris adalah personal fabel, yaitu keyakinan remaja

bahwa diri mereka unik dan tidak terpengaruh oleh hukum alam.

c. Proses Sosio-emosional

Karakteristik dari proses ini adalah perubahan dalam hubungan dengan

orang lain, dalam emosi, kepribadian, dan dalam konteks sosial. Masa ini disebut

sebagai masa “storm and stres”, dimana terjadi peningkatan ketegangan

emosional yang dihasilkan dari perubahan fisik dan hormonal. Pada masa ini

emosi seringkali sangat intens, tidak terkontrol dan nampak irrasional, secara

umum terdapat peningkatan perilaku emosional pada setiap usia yang dilalui.

Misalnya, pada usia 14 tahun, remaja menjadi mudah marah, mudah gembira, dan

Page 47: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

meledak secara emosional, sedangkan pada usia 16 tahun terjadi kebalikannya

mereka mengatakan tidak terlalu merasa khawatir. Hal yang paling membuat

remaja marah adalah apabila mereka diperlakukan seperti anak-anak atau pada

saat merasa diperlakukan tidak adil. Ekspresi kemarahannya mungkin berupa

mendongkol, menolak untuk bicara, atau mengkritik secara keras. Hal yang juga

cukup mengemuka yaitu pada masa ini remaja lebih iri hati terhadap mereka yang

memiliki materi lebih.

Salah satu tugas perkembangan yang paling sulit pada masa remaja adalah

penyesuaian sosial. Penyesuaian ini harus dilakukan terhadap jenis kelamin yang

berlainan dalam suatu relasi yang sebelumnya tidak pernah ada dan terhadap

orang dewasa diluar keluarga dan lingkungan sekolah. Pada masa ini remaja

paling banyak menghabiskan waktu mereka di luar rumah bersama dengan teman

sebaya mereka, sehingga bisa difahami apabila teman sebaya sangat berpengaruh

terhadap sikap, cara bicara, minat, penampilan, dan perilaku remaja. Perubahan

dalam perilaku sosial terlihat dengan adanya perubahan dalam sikap dan perilaku

dalam relasi heteroseksual, mereka yang tadinya tidak menyukai keterlibatan

lawan jenis menjadi menyukai pertemanan dengan lawan jenis.

Secara umum dapat dikatakan bahwa minat terhadap lawan jenis

meningkat. Selain itu, perubahan sosial yang terjadi dengan adanya nilai-nilai baru

dalam memilih teman, dimana sekarang remaja lebih memilih yang memiliki

minat dan nilai-nilai yang sama, bisa memahami dan membuat merasa aman,

dapat dipercaya dan bisa diskusi mengenai hal-hal yang tidak bisa dibicarakan

dengan guru atau orang tua. Pada masa ini pun remaja memiliki keinginan untuk

tampil sebagai seorang yang populer dan disukai oleh lingkungannya.

Page 48: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

4. Remaja dan Informasi

Pemrosesan informasi menitikberatkan pada bagaimana cara orang

menganalisa berbagai sumber informasi dalam lingkungannnya dan memahami

pengalaman-pengalaman yang dialami. Hal tersebut mencakup bagaimana informasi

masuk ke dalam benak seseorang, bagaimana informasi tersebut disimpan dan diolah,

bagaimana informasi tersebut ditarik keluar untuk dipergunakan dalam berpikir dan

memecahkan masalah.

Perkembangan proses informasi yang terjadi pada remaja meliputi:

a. Kecepatan pemrosesan

Remaja memproses informasi lebih cepat, memiliki kapasitas pemrosesan

yang lebih besar. Menurut Case (Santrock, 2003) remaja memiliki lebih banyak

sumber kognitif yang tersedia karena meningkatnya otomatisasi, kapasitas

pemrosesan dan keakraban dengan materi pengetahuan.

b. Perhatian dan ingatan

Perhatian merupakan fokus terhadap suatu hal. Remaja lebih perhatian dari

pada anak-anak. Remaja mempunyai kemampuan lebih dalam hal peningkatan

kecepatan pemrosesan, otomatisasi dan kapasitas.

Ingatan adalah penyimpanan informasi sepanjang waktu. Ingatan

mempunyai dua sistem, ingatan jangka pendek (short term memory) dan ingatan

jangka panjang (long term memory). Ingatan jangka pendek adalah sistem ingatan

berkapasitas terbatas, informasi disimpan selama 30 detik, kecuali bila info

tersebut diulangi. Sementara ingatan jangka panjang adalah sistem ingatan yang

relatif menetap, tempat menimpan sejumlah besar informasi untuk jangka waktu

lama. Dalam hal mengingat remaja mempunyi kapasitas penyimpanan informasi

yang lebih luas, terutama dalam ingatan jangka pendek.

Page 49: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Strategi yang dilakukan untuk mengingat suatu informasi adalah dengan

mengelompokkan obyek dalam kategori-kategori tertentu.

c. Pengambilan keputusan

Dalam pengambilan keputusan usia remaja cenderung menelaah situasi

dari berbagai sudut pandang, menciptakan pilihan-pilihan, memperkirakan

konsekuensi dari suatu keputusan dan mempertimbangkan kredibilitas sumber

(Mann dalam Santrock, 2003). Meskipun begitu, pengambilan keputusan yang

dilakukan remaja jauh dari pengambilan keputusan orang dewasa.

Remaja membutuhkan lebih banyak kesempatan untuk melatih dan

mengambil keputusan yang realistis. Mereka perlu dilibatkan dalam kegiatan dan

berperan serta dalam pemecahan masalah terhadap pilihan-pilihan yang ada di

dunia nyata, seperti seks, merokok, obat-obatan dan sebagainya (Mann dalam

Santrock, 2003).

d. Berpikir kristis

Aspek yang terdapat dalam berpikir kristis diantaranya menggali makna

suatu masalah secara lebih mendalam, berpikir terbuka terhadap pendekatan dan

pandangan yang berbeda, dan menetapkan untuk diri sendiri hal-hal yang diyakini

dan yang akan dilakukan.

Perubahan kognitif yang memungkinkan peningkatan pemikiran kritis pada

remaja, antara lain adalah:

1) Meningkatnya kecepatan, otomatisasi, dan kapasitas pemrosesan informasi,

sehingga mampu untuk tidak dialihkan pada stimulan yang lain,

2) Bertambah luasnya isi pengetahuan mengenai berbagai bidang,

3) Meningkatnya kemampuan membangun kombinasi-kombinasi baru dari

pengetahuan,

Page 50: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

4) Semakin panjang rentang dan spontannya penggunaan strategi untuk

menerapkan atau memperoleh suatu pengetahuan, seperti perencanaan,

mempertimbangkan berbagai pilihan, dan pemantauan kognitif.

Strategi untuk meningkatkan cara berpikir kritis dengan program yang

bersifat domain spesific, yaitu hal-hal yang berkaitan langsung dengan masalah

atau bidang khusus tertentu.

Page 51: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

BAB III

IDENTIFIKASI DATA

A. Dinas Kesehatan Kota Surakarta

Dinas Kesehatan Kota Surakarta merupakan salah satu organisasi publik yang

bertugas mengoptimalkan derajat kesehatan masyarakat kota Surakarta. Dengan arti lain

Dinas yang beralamat di Komplek Balaikota Jl. Jendral Sudirman No. 2 Surakarta ini

merupakan motor penggerak utama yang akan mendorong masyarakat Surakarta untuk

hidup sehat. Pembentukan Dinas Kesehatan Kota Surakarta berdasar pada Peraturan

Walikota Surakarta Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perusahaan, Tugas Pokok, Fungsi,

dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kota Surakarta dan Peraturan Daerah Kota Surakarta

Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota

Surakarta. Adapun identifikasinya adalah sebagai berikut:

1. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kesehatan Kota Surakarta

a. Tugas Pokok Dinas Kesehatan Kota Surakarta

Menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah bidang kesehatan berdasarkan

asas otonomi daerah dan tugas pembantuan.

b. Fungsi Dinas Kesehatan Kota Surakarta

1) Penyelenggaraan kesekretariatan dinas;

2) Penyusunan rencana program, pengendalian, evaluasi dan pelaporan;

3) Penyelenggaraan promosi kesehatan;

4) Pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan;

5) Penyelenggaraan upaya kesehatan;

6) Penyelenggaraan bina kesehatan;

Page 52: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

7) Penyelenggaraan dan pembinaan teknis rumah sakit dan kesehatan khusus;

8) Pengawasan dan pengendalian kefarmasian, makanan, minuman dan obat

tradisional;

9) Penyelenggaraan regristasi, akreditasi dan ijin praktek;

10) Pencegahan dan Pemberantasan penyakit;

11) Peningkatan kesehatan masyarakat dan lingkungan;

12) Peningkatan kesehatan ibu dan anak;

13) Pembinaan kesehatan remaja dan usia lanjut;

14) Penyelenggaraan sosialisasi;

15) Pembinaan jabatan fungsional;

16) Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).

2. Program Unggulan

a. Sistem Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Kota Surakarta (PKMS)

b. Puskesmas Rawat Inap untuk 3 Puskesmas

c. Layanan Puskesmas Sore semua Puskesmas

d. Program Peningkatan Mutu Puskesmas dengan program sertifikasi ISO 9001

e. Layanan Klinik Infeksi Menular Seksual di 2 Puskesmas

f. Rujukan ke klinik VCT

g. Layanan Klinik Konsultasi Kesehatan Remaja & Program kurikulum KRR di

SLTP

h. Layanan Kunjungan Ahli Anak & Obsgyn ke Puskesmas

i. Program regristasi dan sertifikasi kematian

j. Sistem Informasi Kesehatan Daerah

k. Layanan Terapi Rumatan Methadon Sistem Penaganan Bencana.

Page 53: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

3. Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kota Surakarta

a. Visi Dinas Kesehatan Kota Surakarta

Sesuai dengan Tugas Pokok dan fungsinya visi DKK adalah penggerak

pembangunan kesehatan guna terwujudnya budaya hidup bersih dan sehat serta

mutu pelayanan menuju Solo Sehat.

b. Misi Dinas Kesehatan Kota Surakarta

1) Memberdayakan kemandirian masyarakat untuk hidup bersih dan sehat

2) Melaksanakan penanggulangan masalah kesehatan individu, keluarga,

masyarakat, dan lingkungan

3) Meningkatkan kinerja dan upaya kesehatan yang bermutu, merata dan

terjangkau

4) Memantapkan manajemen kesehatan yang dinamis dan akuntable.

4. Tujuan Pembangunan Kesehatan Kota Surakarta

Tujuan Pembangunan Kesehatan Kota Surakarta adalah:

a. Meningkatnya pemerataan dan mutu upaya kesehatan yang berhasil guna,

berdaya guna serta terjangkau oleh segenap lapisan masyarakat dengan

menitikberatkan pada upaya promotif dan preventif

b. Meningkatkan kemitraan dengan masyarakat, swasta, organisasi profesi dan dunia

usaha guna memenuhi ketersediaan sumber daya

c. Meningkatkan penatalaksanaan pembangunan kesehatan yang efektif, efisien dan

akuntabel

d. Memelihara kesehatan individu, keluarga, masyarakat beserta lingkungannya.

Page 54: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

5. Bagan Organisasi Dinas Kesehatan Kota Surakarta

Bagan1: Organisasi Dinas Kesehatan Kota Surakarta

Sumber: Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008.

SEKSI

PENGENDALIA

N PENYAKIT

SEKSI

PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT & KEMITRAAN

SEKSI

MANAJEMEN

INFORMASI

KESEHATAN

SEKSI

PENGEMBANGA

N PROMOSI

KESEHATAN

SEKSI

PENCEGAHAN

PENYAKIT &

PENANGGULANGA

N KLB

SEKSI

PELAYANAN

KESEHATAN

SEKSI

KESEHATAN IBU

ANAK DAN KB

SEKSI

KEFARMASIAN

MAKANAN

MINUMAN &

PERBEKALAN

KESEHATAN

SEKSI

PERBAIKAN GIZI

MASYARAKAT

SEKSI

AKREDITASI

DAN

REGISTRASI

SEKSI

KESEHATAN

REMAJA DAN

LANSIA

SUBBAGIAN

PERENCANAA

N EVALUASI

DAN

PELAPORAN

SUBBAGIAN

KEUANGAN

SUBBAGIAN

UMUM

DAN

KEPEGAWAIA

N

SEKSI

PENYEHATAN

LINGKUNGAN

Kelompok Jabatan

Fungsional

BIDANG

PROMOSI

KESEHATAN

BIDANG

PENGENDALIAN

PENYAKIT DAN

PENYEHATAN

LINGKUNGAN

BIDANG

UPAYA

KESEHATAN

BIDANG BINA

KESEHATAN

MASYARAKAT

Kepala

Dinas

Kesehatan

Sekretariat

UPTD

Page 55: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

6. Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kota Surakarta

Dinas kesehatan Kota Surakarta mempunyai organisasi yang terstruktur untuk

mendukung kinerja dinas supaya lebih efektif dalam penambilan keputusan utnuk

menentukan arah organisasi. Berikut tugas-tugas dari struktur organisasi Dinas

Kesehatan Kota Surakarta:

a. Kepala Dinas

Tugas Pokok: Memimpin pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan

Kota Surakarta yang telah ditetapkan.

b. Sekretariat

Tugas Pokok: Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan,

pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan administrasi,

dan pelaksanaan di bidang perencanaan, evaluasi dan pelaporan, keuangan, umum

dan kepegawaian. Sekretariat membawahkan berikut ini:

1) Subbagian Perencanaan, Evaluasi, dan pelaporan

Tugas Pokok: Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan, pengorganisasian penyelenggaraan tugas secara terpadu,

pelayanan administrasi, dan pelaksanaan di bidang perencanaan, evaluasi dan

pelaporan meliputi; koordinasi perencanaan, pemantauan, evaluasi dan

pelaporan di lingkungan dinas.

2) Subbagian Keuangan

Tugas Pokok: Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu,

pelayanan administrasi, verifikasi, pembukuan dan akuntansi di lingkungan

dinas.

Page 56: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

3) Subbagian Umum dan Kepegawaian

Tugas Pokok: Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu,

pelayanan administrasi, dan pelaksanaan di bidang umum dan kepegawaian,

meliputi; pengelolaan administrasi kepegawaian, hukum, humas, organisasi

dan tatalaksana, ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan di lingkungan

dinas.

c. Bidang Promosi Kesehatan

1) Tugas Pokok: Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan pelaksanaan di bidang pemberdayaan masyarakat dan

kemitraan, manajemen informasi kesehatan, dan pengembangan promosi

kesehatan.

2) Program Penyelenggaraan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan

Masyarakat:

a) Meningkatnya ketersediaan media promosi kesehatan (spanduk, leaflet,

buku saku NAPZA, dialog interaktif).

b) Meningkatnya rumah tangga dengan tatanan perilaku hidup bersih dan

sehat (PHBS) utama dan paripurna menjadi 63%.

c) Meningkatnya SD dengan tatanan PHBS utama dan paripurna menjadi

100%.

d) Meningkatnya SLTP dengan tatanan PHBS utama dan paripurna sebesar

30%.

e) Meningkatnya SLTA dengan tatanan PHBS utama dan paripurna sebesar

25%.

Page 57: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

3) Permasalahan Program Penyelenggaraan Promosi Kesehatan dan

Pemberdayaan Masyarakat:

a) Masih rendahnya ketersediaan media promosi kesehatan. Untuk kanker

serviks sendiri hanya terdapat sebuah brosur dari Pusat Promosi Kesehatan

Departemen Kesehatan RI.

b) Masih rendahnya cakupan rumah tangga PHBS strata utama dan paripurna.

c) Masih rendahnya cakupan penyuluhan.

d) Belum seluruh penduduk terlindungi asuransi kesehatan.

4) Sumber Dana Promosi Kesehatan:

Sumber dana promosi kota Solo adalah dana APBD kota. Pada tahun 2009

sebesar Rp. 34.821.002.709,- , dengan biaya belanja langsung sebesar Rp.

12.733.683.709,-. Sementara anggaran untuk promosi Rp. 88.340. 000,00.

5) Fasilitas Media Promosi Milik Pemerintah Kota:

Media komunikasi milik pemerintah Kota Solo disediakan secara gratis (tanpa

pajak) untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat kota Solo. Adapun

berberapa fasilitas tersebut adalah sebagai berikut:

a) Siaran radio di RRI

b) Enam titik media lini atas (baliho): depan kecamatan Jebres, proliman

Komplang Banjarsari, terminal jalur Bis Tertonadi, area pintu keluar

Balaikota, arah Bekonang-Semanggi, dan Nonongan (arah masuk Solo

Baru).

c) Materi mengenai Kesehatan Reproduksi Remaja masuk dalam kurikulum

belajar.

d) Mengadakan penyuluhan rutin di Puskesmas. Karangtaruna, posyandu, dan

PKK.

Page 58: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

6) Bidang Promosi Kesehatan membawahkan berikut ini:

a) Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan

Tugas Pokok: Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan pelaksanaan di bidang pemberdayaan masyarakat dan

kemitraan, meliputi; menggerakkan peningkatan peran serta masyarakat,

organisasi sosial, organisasi profesi, institusi pendidikan dan dunia usaha

serta memacu tumbuhnya upaya kesehatan bersumber daya masyarakat.

b) Seksi Manajemen Informasi Kesehatan

Tugas Pokok: Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan pelaksanaan di bidang manajemen informasi kesehatan

meliputi: pengembangan sistem informasi kesehatan dan kehumasan.

c) Seksi Pengembangan Promosi Kesehatan

Tugas Pokok: Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan pelaksanaan di bidang pengembangan promosi kesehatan,

meliputi pemberian fasilitas dan mengembangkan kegiatan advokasi,

promosi kesehatan demi terwujudnya perilaku hidup bersih dan sehat di

masyarakat.

7) Promosi yang pernah dilakukan

Dalam hal peningkatan kesehatan masyarakat Dinas Kesehatan Kota

Surakarta lebih sering melakukan penyuluhan-penyuluhan di unit pelaksanaan

teknis dinas (UPTD) Posyandu, Puskesmas dan Rumah Sakit mengenai tema

yang berkaitan dengan kanker serviks yaitu kesehatan reproduksi remaja.

DKK Surakarta juga melakukan penyuluhan tentang kesehatan melalui

media radio yaitu siaran interaktif di RRI setiap hari Selasa. Selain itu juga

Page 59: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

memberikan info berupa selebaran yang tersedia di UPTD namun dengan

jumlah terbatas.

Gambar 5: Brosur Edukasi Mengenai Kanker Serviks dari Departemen Kesehatan.

d. Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

Tugas Pokok: Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan

dan pelaksanaan di bidang pencegahan penyakit dan penanggulangan KLB,

pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan. Bidang Pengendalian Penyakit

dan Penyehatan Lingkungan membawahkan berikut ini:

1) Seksi Pencegahan Penyakit dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa Tugas

Pokok: Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang pencegahan penyakit dan penanggulangan kejadian luar

biasa, meliputi; penyelenggaraan survailans epidemiologi penyakit menular

dan tidak menular, penyelidikan epidemiologi kejadian luar biasa.

2) Seksi Pengendalian Penyakit

Tugas Pokok: Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan pelaksanaan di bidang pengendalian penyakit, meliputi;

Page 60: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

penyelenggaraan upaya pengendalian penyakit menular, upaya pencegahan

dan penanggulangan penyakit tidak menular.

3) Seksi Penyehatan Lingkungan

Tugas Pokok: Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan pelaksanaan di bidang penyehatan lingkungan meliputi;

penyelenggaraan pembinaan, pengawasan, penyehatan lingkungan

pemukiman, tempat-tempat umum, industri, penyehatan tempat pengolahan

makanan minuman, tempat-tempat pengolahan pestisida dan pengawasan

kualitas air minum dan air bersih.

e. Bidang Upaya Kesehatan

Tugas Pokok: Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan

dan pelaksanaan di bidang pelayanan kesehatan, kefarmasian, makanan, minuman

dan perbekalan kesehatan, dan akreditasi dan registrasi. Bidang Upaya Kesehatan

membawahkan berikut ini:

1) Seksi Pelayanan Kesehatan

Tugas Pokok: Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan pelaksanaan di bidang pelayanan kesehatan meliputi;

penyelenggaraan pembinaan, pengawasan, pengembangan sarana/fasilitas

pelayanan kesehatan dasar dan rujukan, penunjang medik dan medik spesifik,

mengembangkan dan memantapkan norma dan standard pedoman pelayanan

kesehatan serta mengembangkan dan memantapkan pelayanan

penanggulangan kegawatdaruratan kesehatan.

2) Seksi Kefarmasian, Makanan, Minuman dan Perbekalan Kesehatan

Tugas Pokok: Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis,

Page 61: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

pembinaan dan pelaksanaan di bidang farmasi, makanan,minuman dan

perbekalan kesehatan meliputi; pelaksanaan pembinaan mutu keamanan obat,

sediaan farmasi, makanan, minuman dan perbekalan kesehatan.

3) Seksi Akreditasi dan Registrasi

Tugas Pokok: Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan pelaksanaan di bidang akreditasi dan registrasi meliputi;

pelaksanaan proses penerbitan dan penerbitan perijinan, kelayaan, pengawasan

dan akreditasi terhadap upaya penyelenggaraan sarana pelayanan kesehatan

(medik dan penunjang medik) dan tenaga kesehatan, usaha farmasi, industri

rumah tangga pangan dan usaha lain di bidang kesehatan serta pemberian

rekomendasi perijinan rumah sakit.

f. Bidang Bina Kesehatan Masyarakat

Tugas Pokok: Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan

dan pelaksanaan di bidang kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana, perbaikan

gizi masyarakat, dan kesehatan remaja dan lansia. Bidang Bina Kesehatan

Masyarakat membawahkan berikut ini:

1) Seksi Kesehatan Ibu, Anak dan KB

Tugas Pokok: Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan pelaksanaan di bidang kesehatan ibu, anak dan KB, meliputi;

penyelenggaraan pembinaan, bimbingan dan pengendalian upaya pelayanan

kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana.

2) Seksi Perbaikan Gizi Masyarakat

Tugas Pokok: Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan pelaksanaan di bidang perbaikan gizi masyarakat, meliputi;

penyelenggaraan upaya perbaikan gizi keluarga, masyarakat, dan institusi.

Page 62: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

3) Seksi Kesehatan Remaja dan Lansia

Tugas Pokok: Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan pelaksanaan di bidang, kesehatan remaja dan lansia meliputi:

penyelenggaraan pembinaan, bimbingan dan pengendalian upaya kesehatan

remaja, kesehatan usia lanjut dan usaha kesehatan sekolah.

g. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas sesuai dengan jabatan masing-

masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

B. Data Kasus Kanker Serviks di Kota Solo

Penyakit Kanker Serviks telah mendominasi sepuluh penyakit terbanyak pasien

yang menjalani rawat inap di RSUD dr. Moewardi, Solo. Hal ini berdasarkan data yang

dirilis pihak rumah sakit mulai Januari hingga Desember 2010. Jumlahnya mencapai

1.613 pasien dan menempati urutan pertama dari sepuluh penyakit terbanyak. Jumlah ini

mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya yakni, 1.495 kasus pada tahun

2009 dan 1.031 kasus dengan 953 pasien pada tahun 2008.

Berikut data kasus kanker serviks atau kanker leher rahim di kota Solo pertahun

2009:

Page 63: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Tabel 1. Data Kasus Kanker Serviks atau Kanker Leher Rahim di Kota Solo Tahun 2009

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Surakarta, 2009

No. Sarana Pelayanan Kesehatan Jumlah Kasus

1. PUSKESMAS

Pajang

Penumping

Purwosari

Jayengan

Kratonan

Gajahan

Sangkrah

Purwodiningratan

Ngoresan

Sibela

Pucangsawit

Nusukan

Manahan

Gilingan

Banyuanyar

Setabelan

Gambirsari

6

8

18

1

0

0

0

0

0

0

10

0

0

0

0

SUB JUMLAH I 49

2. RUMAH SAKIT

Dr. Moewardi

Slamet Riyadi

Dr. Oen Ska

Brayat Minulyo

Panti Waluyo

Kasih Ibu

PKU Muh Ska

Kustati

Triharsi

RSD Surakarta

1.495

12

56

1

8

35

17

0

0

0

SUB JUMLAH II 1.624

JUMLAH/ TOTAL 1.673

Tahun 2008 1.031

Page 64: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

C. Komparasi/ Pembanding

Kampanye sosial merupakan kegiatan yang memberikan edukasi serta

mengajak suatu kelompok masyarakat untuk mengerti dan selanjutnya mengubah

kebiasaan seiring dengan kampanye yang dilakukan. Beberapa lembaga dan perusahaan

pun turut serta dalam kampanye sosial sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan

terhadap masyarakat (CSR). Berikut beberapa lembaga/ perusahaan yang melaksanakan

kampanye sosial mengenai kanker serviks di Indonesia:

1. Yayasan Kanker Indonesia

a. Sejarah YKI

Berdirinya YKI diawali dari Seminar Kanker Nasional I pada tanggal 22

s.d. 24 Januari 1976 Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Seminar ini diikuti oleh

Yayasan Pemberantasan Penyakit Kanker Indonesia di Jakarta, Yayasan Anti

Kanker "Kucala" di Yogyakarta, Yayasan Kanker Bandung di Bandung, Yayasan

Kanker "Dasa Mala Marta" di Surakarta, Yayasan Anti penyakit Kanker di

Semarang, Yayasan Kanker "Wisnuwardhana" di Surabaya,Yayasan

Pemberantasan Kanker di Malang.

Yayasan Kanker Indonesia lahir pada tanggal 17 April 1977 dan

mengkhususkan diri berkiprah di bidang penanggulangan penyakit kanker. Setelah

melewati masa-masa awal yang tidak selalu mulus, YKI saat ini memiliki 26 YKI

Wilayah yang tersebar di tingkat provinsi dan 178 YKI Cabang di tingkat

kabupaten.

Bila menengok kebelakang, YKI dapat terbentuk berkat dedikasi dan

bantuan dari para tokoh pendiri, antara lain Mantan Wakil Presiden RI DR. Moh.

Hatta. Menteri kesehatan Dr. G.A Siwabessy dan 15 orang lainnya. Pada dasarnya

keberadaan YKI sebagai organisasi non-pemerintah mendukung Pemerintah

Page 65: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Indonesia dalam upaya menangani masalah-masalah yang ditimbulkan karena

penyakit kanker. Bahkan banyak di antara para relawan yang sudah mengabdikan

tenaganya di Yayasan ini selama hampir 25 tahun.

b. Tujuan YKI

Mengupayakan penanggulangan kanker dengan mengadakan berbagai

kegiatan di bidang promotif, preventif, kuratif dan rehablilitatif. Hal tersebut

didasarkan atas kepedulian dan keprihatinan terhadap semakin banyaknya

penderita kanker, serta tingginya angka kematian penderita akibat berobat pada

stadium lanjut.

c. Visi dan Misi YKI

1) Visi

a) Memberikan Perhatian bahwa kanker bukan hanya masalah individu atau

keluarga mereka yang terkena kanker.

b) Memberikan Dukungan baik moral maupun material sesuai dengan

kemampuan dan kapasitasnya.

c) Memberikan Lindungan agar mereka yang terkena kanker merasa terayomi

sehingga timbul semangat untuk mencari solusi terbaik dalam upaya

pengobatan maupun peningkatan kualitas hidup pasien kanker.

2) Misi

Meringankan sampai seminimal mungkin beban penderitaan manusia yang

disebabkan oleh kanker dan mengorganisasikan upaya tersebut melalui usaha

dan kekuatan masyarakat sendiri meliputi promotif, preventif dan supportif.

Page 66: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

d. Kegiatan

Prioritas YKI saat ini: Kanker Leher Rahim, Kanker Payudara, Kanker

Hati, Kanker Paru, Kanker Kulit, Kanker Nasofaring, Kanker Kolorektal,

Leukemia Trofoblas Ganas, Limfoma, Maligna.

Guna mendukung program-programnya, Yayasan Kanker Indonesia

memliki struktur organisasi yang bekerja secara terpadu dan berkesinambungan,

meliputi:

1) Bidang Pendidikan dan Latihan Profesi

YKI bekerjasama dengan berbagai lembaga khusus di Indonesia dan

International, antara lain:

a) Ikatan AhIi Patologi Anatomi Indonesia untuk melaksanakan kursus-

kursus Sito-skriner. Kursus pengambilan Pap smear secara rutin

dilaksanakan balk di tingkat pusat maupun di daerah

b) FKUI melaksanakan Kursus Deteksi Dini yang pertama. Kursus ini

selanjutnya diselenggarakan oleh YKI bekerjasama dengan Perhimpunan

Onkologi Indonesia (POI) dan diselenggarakan sekali setahun.

c) POI mengganti sistem kursus Deteksi Dini dengan menyelenggarakan

Training Of Trainers (TOT) dalam bidang kanker.

2) Bidang penelitian dan registrasi kanker

Konsep penelitian yang dilakukan YKI adalah dilakukan dengan

melibatkan sernua potensi yang ada di seluruh Indonesia melalui kerjasama

institusional, baik Iangsung maupun melalui YKI Wilayah.

Dalam kegiatan registrasi kanker, YKI bekerjasama dengan Ikatan AhIi

Patologi Anatomi Indonesia membantu program registrasi kanker berdasarkan

patologi di 13 rumah sakit yang rnempunyai unit kanker.

Page 67: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

3) Bidang pelayanan dan rehabilitasi

Komitmen bidang ini adalah memberi pelayanan kepada masyarakat,

dimulai dan program penemuan dini, program santunan sitostatika bagi pasien

kanker yang kurang mampu dan santunan biaya pengobatan bagi pasien

kanker leher rahim stadium dini hingga program suportif bagi pasien kanker

payudara, pasien dengan stoma, juga pasien kanker pada stadium terminal.

4) Bidang penyuluhan dan penerangan masyarakat

YKI memprioritaskan program yang bertujuan untuk menumbuhkan

kesadaran dan meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap kanker

dengan berbagai kegiatan penyuluhan.

5) Bidang organisasi dan pembinaan wilayah

Pengembangan organisasi secara intern, antara lain dengan:

a) Membina YKI Wilayah di Daerah Tingkat I dan YKI Cabang di Daerah

Tingkat II berdasarkan Wilayah Pemerintah Republik Indonesia.

b) Membantu Dep. Kesehatan dengan melaksanakan program

Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna (PKTP) bekerjasama dengan

PKK untuk meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kesehatan, dalam

rangka meringankan semaksimal mungkin beban penderitaan manusia

yang disebabkan oleh kanker. Saat ini 10 YKI Wilayah dan 26 YKI

Wilayah telah melaksanakan Program PKTP.

c) Meningkatkan komunikasi dan informasi antara Pengurus Pusat dan

Pengurus Wilayah serta Cabang dengan menyebarluaskan

perangkatlsarana organisasi, antara lain Hasil Musyawarah Nasional IV

tahun 2000, Buku AD & ART, Buku Daftar Nama dan Alamat Pengurus

Pusat & Wilayah dan Buletin Dian Tantri.

Page 68: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

d) Pembinaan Wilayah dilaksanakan dengan memacu kegiatan organisasi

YKI Wilayah dan Cabang dengan cara:

(1) kunjungan kerja Pengurus Pusat YKI ke YKI Wilayah dan Cabang,

(2) memberikan bantuan dana pelaksanaan Program PKTP bagi YKI

Wilayah,

(3) menetapkan Stratifikasi YKI Wilayah dalam kategori I, II, dan Ill.

e) Untuk menetapkan Program Kerja YKI melaksanakan Musyawarah

Nasional 5 tahun sekali diikuti oleh musyawarah wilayah. Sedangkan

Rapat Kerja Nasional di tingkat Pusat dilaksanakan antara dua Munas.

Musyawarah Wilayah di tingkat Wilayah (Daerah Tingkat I).

Pengembangan Organisasi secara ekstern dilakukan dengan membina

kerjasama dengan sektor terkait baik di dalam maupun di luar negeri. YKI

menjadi anggota UICC (Union Internationale Contre le Cancer), anggota

APFOCC (Asian and Pacific Federation of Organizations for Cancer

Research and Control) untuk menjalin komunikasi dan mendapatkan

informasi tentang upaya penanggulangan kanker di luar negeri.

6) Bidang dana

Sumber dana YKI diperoleh dari:

a) Donatur tetap

b) Donatur tidak tetap

c) Pengumpulan dana

d) Khusus untuk dana penelitian didapatkan, antara lain, dan Terry Fox

Foundation melalui Kedutaan Besar Kanada.

7) Unit penanggulangan masalah merokok

8) Unit hubungan luar negeri

Page 69: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

e. Alamat

Jl. DR. Sam Ratulangi 35 Jakarta 10350

Telepon : (021) 3152606, 3152603, 3920568 - Fax : (021) 3108170

Website: http:/www.kankerindo.org/

Email: [email protected]

f. Jenis Kampanye yang pernah dilakukan

Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh YKI dalam mendukung program-

program yang direncanakan adalah dengan kegiatan penyuluhan dan penerangan

kepada masyarakat. Ada beberapa kampanye yang dilakukan sehubungan dengan

kegiatan tersebut:

1) Kampanye Bantu Cegah Kanker Serviks Sekarang!

Kampanye ini juga melibatkan artis-artis ibukota seperti Sigi Wimala,

Ira Wibowo, Sandrina Malakiano dan Dewi Gita sebagai duta. Duta-duta

tersebut bertugas menginformasikan segala sesuatu yang berhubungan dengan

penyakit kanker Serviks kepada masyarakat Indonesia. Dan sebagian besar

kegiatannya adalah menjadi pembicara dalam seminar-seminar yang

berhubungan dengan kanker Serviks.

Kampanye ini cenderung bersifat edukasi mengenai pencegahan atau

penanggulangan kanker serviks. Anak kegiatan yang pernah dilakukan adalah

acara seminar yang dibalut dengan pameran seni dengan tema: "Untukmu

Perempuan Indonesia. Pameran Karya Seni oleh Seniman Perempuan

Indonesia". Acara tersebut didukung oleh beberapa perusahaan swasta seperti

PT MSD Indonesia (Merck Sharp & Dohme), Freeport dan Femina Group.

Page 70: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Gambar 6: Seminar “Untukmu Perempuan Indonesia. Pameran Karya Seni oleh

Seniman Perempuan Indonesia” oleh bersama duta-duta Kanker Serviks.

2) Kampanye Help X-Out Cervical Cancer

Kampanye ini dibuat oleh Mentri Negara Pemberdayaan Perempuan

dan YKI, didukung oleh PT. GiaxoSmithKline. Pada dasarnya memiliki

kegiatan yang sama dengan kampanye yang dilakukan YKI lainnya yaitu

promosi dan edukasi mengenai kanker serviks melalui seminar dan

pelayanan kepada masyarakat. Tetapi kampanye Help X-Out Cervical

Cancer yang juga menggandeng PT. GiaxoSmithKline yang menghasilkan

vaksin Kanker Serviks untuk pencegahan penyakit tersebut secara dini.

Dalam kampanye ini dipilih juga duta untuk mewakili kampanye

yang dilakukan yaitu Yuanita Ronalo dan putrinya Alika serta Penulis novel,

Dewi Lestari.

Page 71: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Gambar 9: Kegiatan dari kampanye Help X-Out Cervical Cancer

Gambar 8: leaflet yang disebar di klinik

bersalin

Gambar 7 :

Iklan Koran Kampanye Help X-Out Cervical

Cancer

Sumber: Jawa Pos 2011

Page 72: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

2. PT. Avail Elok Indonesia

a. Tentang Avail

P.T. Avail Elok Indonesia adalah perusahaan yang telah memiliki izin

dalam industri multi – level marketing, berlokasi di Jakarta, Indonesia. P.T. Avail

Elok Indonesia menyediakan produk – produk perawatan kesehatan berkualitas,

khususnya untuk wanita. Avail menghadirkan produk FC Bio Sanitary Pad, Avail

Fiber Clorophyll, dan masih banyak produk lain lagi di masa depan. Produk –

produk berkualitas tersebut adalah khusus dirancang dalam memulai bisnis di

Avail.

b. Misi perusahaan

Membuat banyak orang menikmati kehidupan yang lebih baik.

c. Falsafah dan Motto Avail

1) Mencari produk-produk alamiah terbaik dengan pendekatan komprehensif

untuk kesehatan manusia

2) Menguntungkan konsumen-konsumen kami dengan produk inovatif yang

terbaru dengan harga dan kualitas yang terbaik melalui jaringan konsumen.

3) Meningkatkan kualitas lingkungan manusia untuk masa depan dunia dan

keturunan kita

4) Untuk membantu anda dalam mencapai tujuan dan mendapatkan penghasilan

tambahan dengan biaya minimal.

d. Data Perusahaan

1) Nama perusahaan : PT. AVAIL ELOK INDONESIA

2) No. SIUPL : 25/PDN.2/SIUPL-T/11/2009

3) No.Anggota APLI : 0114/07/09

4) Alamat : Jl. Gunung Sahari Raya No. 1

Page 73: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Komp. Ruko Mangga Dua Square Blok B no. 3 & 5

Jakarta Utara 14430, Indonesia

5) No. Telp : (+62) 21 6231 3500

6) No. Fax : (+62) 21 6231 3056

7) Website : www.availelok.co.id

e. Promosi yang pernah dilakukan

PT. Avail mengkampanyekan pencegahan kanker serviks melalui penyuluhan di

beberapa daerah. Penyuluhan ini tak lepas dari promosi produk yang ditawarkan.

Sementara brosur, yang didalamnya terdapat informasi mengenai kanker serviks,

diberikan kepada distributor resmi PT. Avail saja. Keterangan mengenai kanker

serviks diberikan melalui keterangan langsung dari distributor resmi kepada calon

pembeli dan atau calon distributor.

Gambar 10: Brosur Avail yang memuat tentang Informasi Kanker Serviks

Page 74: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

D. Analis SWOT

Dari survey data yang diperoleh berikut analisa SWOT (Strenght,

Weakness, Opportunity, Treath) atau kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman

bagi kampanye sosial penyakit kanker serviks kepada remaja di kota Solo:

SWOT Dinas Kesehatan

Kota Surakarta

Yayasan Kanker

Indonesia

PT. Avail Elok

Strenght

(Kekuatan)

1. Campaign maker

terpercaya yaitu

DKK Surakarta,

2. Lebih optimal

sebab

jangkauannya

difokuskan dalam

wilayah

Karesidenan Kota

Solo,

3. Mempunyai

jaringan pusat-

pusat layanan

kesehatan milik

pemerintah.

4. Sumber dana dari

Pemerintah Kota

Solo.

1. Campaign maker dari

lembaga yang dapat

dipercaya dan fokus

terhadap masalah

kanker,

2. Jangkauan

kampanyenya skala

nasional jadi sangat

luas, dan variasi

dalam pengalaman,

3. Mempunyai sumber

daya manusia yang

berkompeten,

4. Menggunakan talent

artis ibukota sehingga

lebih mudah diterima

masyarakat.

1. Campaign maker

menerapkan sistem CSR

(Corporated Social

Resposibility) dan

sistem MLM sehingga

bisa langsung

mengedukasi calon

pembeli / calon

distributor mengenai

kanker serviks,

2. Jangkauan luas, skala

nasional,

3. Bisa menguntungkan

karena menjadi peluang

bisnis.

Weakness

(Kelemahan)

1. Anggaran dana

tidak hanya untuk

satu buah

kampanye/ promosi

kesehatan, sehingga

alokasi dana

terbatas.

2. Media komunikasi

1. Jangkauan kampanye

yang dilakukan

umumnya hanya di

kota-kota besar saja

(ibu kota provinsi).

1. Bentuk kampanyenya

berupa promosi produk

sehingga info

mengenai kanker

serviks hanya sekilas

dan tidak utama,

2. Harga produk tidak

terjangkau semua

Page 75: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

yang dimiliki

pemprov Kota Solo

sulit menjangkau

target audiens

(remaja)

kalangan masyarakat.

Opportunity

(Peluang)

1. Tingkat pendidikan

remaja di Kota

Solo sudah baik,

sehingga

mempermudah

penerimaan info

(akses) kesehatan.

1. Solo termasuk kota

dengan kasus kanker

serviks yang cukup

tinggi prosentasenya,

sehingga perlu

didirikan lembaga

yang terfokus pada

pencegahan kanker

serviks.

1. Masyarakat kota Solo

memiliki tingkat

kesadaran yang tinggi

terhadap suatu produk

dari segi manfaatnya

terhadap kesehatan,

2. Masih sedikitnya

pesaing bisnis MLM

dengan produk

pembalut kesehatan di

kota Solo.

Treats

(Ancaman)

1. Kesadaran

masyarakat untuk

rutin

memeriksakan

kesehatan masih

kurang, kecuali

sudah dalam

kondisi sakit.

1. Jumlah dana yang

masuk tiap bulan

tidak tetap, sehingga

berpengaruh pada

kampanye yang

sedang dilakukan.

1. Adanya

ketidakpercayaan

masyarakat terhadap info

yang diberikan.

E. USP (Unique Selling Prepositions)

Dinas Kesehatan Kota Surakarta sendiri mempunyai keunikan dari lembaga

komparasi yang lain yaitu DKK merupakan lembaga milik pemerintah kota Surakarta

yang memiliki landasan hukum dan memiliki kemitraan dengan seluruh pengambil

kebijakan di kota Surakarta, bahkan mungkin bisa sampai tingkat yang lebih tinggi.

Page 76: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

DKK Surakarta mempunyai tenaga, pembiayaan dan pembekalan kesehatan

dalam kapasitas yang cukup dan berkesinambungan sehingga diharapkan dapat

memberi bantuan kepada masyarakat kota Solo secara optimal.

Kampanye yang dirancang menyajikan karakteristik yang berbeda dari

kampanye-kampanye yang pernah dilakukan, antara lain:

1. Bentuk kampanye ini merupakan kampanye pertama di kota Solo yang

mengenalkan kanker serviks pada remaja putri guna pencegahan dini.

2. Kampanye yang merambah tren social-networking yang paling sering dikunjungi

oleh remaja putri di Kota Solo, dengan mengajak berinteraksi juga berkreasi.

F. Positioning

Definisi positioning dalam Bahasa Indonesia ialah suatu proses menempatkan

suatu produk, merk, perusahaan, individu atau apa saja dalam alam pikiran mereka

yang dianggap sebagai sasaran atau konsumennya. (Rhenald Khasali, 1995 : 155)

Dalam perancangan ini Dinas Kesehatan Kota Surakarta diposisikan sebagai

lembaga pemerintah di bidang kesehatan yang memberikan pelayanan yang nyata

kepada masyarakat kota Solo dengan meningkatkan mutu upaya kesehatan, termasuk

juga kesehatan masyarakat terhadap kanker serviks, dengan menitikberatkan pada

upaya promotif dan preventif. Sementara dari beberapa keunggulan tersebut dalam

tabel SWOT, perancangan kampanye sosial oleh DKK Surakarta diharapkan bisa

menempatkan diri pada posisi yang tepat untuk mengkomunikasikan pesan kepada

masyarakat terkhusus kaum remaja putri.

Positioning yang dirancangkan adalah kampanye sebagai bentuk layanan dari

pemerintah Kota Solo kepada masyarakatnya, khususnya kaum remaja putri,

mengenai kanker serviks. Kampanye yang memberitahukan segala sesuatu tentang

kanker serviks dengan bentuk komunikasi melalui event yang memancing partisipasi

Page 77: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

remaja putri kota Solo untuk peduli atau bertanggungjawab kepada kesehatan diri

sendiri, teman, ibu dan saudara. Kampanye yang bersifat memberikan informasi,

mengajak berpartisipasi, dan berkreasi, ini menggerakkan khalayak supaya mengecek

kesehatan reproduksi dan melakukan pencegahan primer terhadap ancaman penyakit

Kanker Serviks.

Page 78: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

BAB IV

KONSEP PEMIKIRAN DESAIN

A. Metode Perancangan

Perancangan kampanye sosial pencegahan kanker serviks ini ditujukan untuk

remaja putri dan dilakukan dengan pendekatan komunikasi informatif, yaitu

mengungkapkan fakta-fakta utama penyakit kanker serviks dan ajakan untuk melakukan

pencegahan awal.

Dari pengetahuan tentang kanker serviks yang diketahui, target audiens

didorong pada situasi yang lebih emosional yaitu untuk peduli terhadap ancaman kanker

serviks yang sangat berpotensi menyerang diri mereka. Dari pemikiran ini, target diajak

untuk waspada kanker serviks supaya dirinya dan orang-orang yang disayangi bebas dari

penyakit tersebut.

Kesadaran target audiens untuk bebas dari kanker serviks diwadahi dalam

komunikasi berbentuk event yang melibatkan target secara langsung. Event ini berisi

serangkaian kegiatan yakni: seminar dengan tema “All About Cervical Cancer” serta

konsultasi kesehatan remaja secara langsung, dilanjutkan dengan layanan vaksinasi untuk

pencegahan primer kanker serviks dan tes skrining, dan terakhir kegiatan berupa

permainan mengisi TTS jumbo bagi para remaja putri. Serangkaian acara tersebut disusun

dengan tujuan akhir agar masyarakat kota Solo khususnya remaja putri mengenal apa itu

kanker serviks dan mengetahui bagaimana cara mencegahnya serta melakukan

pencegahan primer terhadap Kanker Serviks yaitu dengan melakukan vaksinasi dan

menghidupi gaya hidup sehat dengan menjauhi faktor risiko kanker serviks, sehingga

bahaya penyakit ini dapat dicegah sedini mungkin.

Page 79: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

B. Konsep Kreatif

Perancangan kampanye sosial ini disusun dengan gaya desain dan karakteristik

visual yang sesuai dengan khalayak sasaran kampanye, yaitu remaja putri. Adapun

unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:

1. Strategi Visual Verbal

Perancangan kampanye juga menyertakan pendekatan secara menyeluruh

terhadap unsur verbal atau naskah. Strategi ini bertujuan untuk menarik perhatian

(attention), ketertarikan (interets), keinginan (desire), keyakinan (conviction), dan

tindakan (action) khalayak. Adapun unsurnya adalah sebagai berikut:

a. Headline (Baris Utama)

Dalam perancangan kampanye sosial Pencegahan Kanker Serviks ini

menggunakan headline “Apa sih Kanker Serviks?”. Kalimat tanya tersebut

muncul dari sebagian besar audiens yang menjawab pertanyaan „apa yang kamu

tahu soal kanker serviks?‟. Kalimat ini digunakan menjadi pembuka yang

memunculkan rasa keingintahuan sehingga mendorong pada respon selanjutnya.

Selain untuk memunculkan ketertarikan dan keingintahuan pembaca, headline

“Apa sih Kanker Serviks?” akan mempermudah audiens untuk memahami pesan

serta mempermudah perancang untuk menerjemahkan bahasa visual yang

ditampilkan dalam kampanye.

b. Sub Headline (Baris Penjelas)

Sub headline juga dapat bertujuan untuk membagi-bagi pesan kampanye

menjadi bagian-bagian terutama apabila ternyata terdapat ide atau item-item yang

berbeda. Pada perancangan kampanye ini baris penjelas dari baris utama adalah

“All About Cervical Cancer”, kalimat ini memberi petunjuk untuk mendapat

jawaban dari kalimat tanya yang dikemukakan oleh headline.

Page 80: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

c. Body copy (Badan Naskah)

Dalam perancangan kampanye ini body copy yang digunakan dalam

media-media kampanye, yaitu:

1) Mengenai detil informasi tentang penyakit kanker serviks. Informasi yang

disampaikan meliputi apa itu Kanker Serviks, bahaya Kanker Serviks,

penyebab Kanker Serviks, gejala Kanker Serviks, perjalanan penyakit Kanker

Serviks, pencegahan Kanker Serviks, dan vitamin yang dapat mencegah

kanker serviks.

2) Mengenai detail informasi tentang acara yang diselenggarakan yaitu All About

Cervical Cancer. Informasi tersebut meliputi ajakan kepada target untuk

datang dalam event tersebut, waktu dan tempat berlangsungnya acara, dan

penjelasan tenteng jenis acara yang diselenggarakan.

2. Strategi Visual non Verbal

a. Logo

Pada perancangan kampanye sosial ini juga memerlukan sebuah logo yang

menarik, mudah dipahami, dan mudah dikenali oleh target audiens. Logo yang

diperlukan adalah yang mewakili pesan kampanye, oleh sebab itu diperlukan logo

yang fleksibel dan tahan lama. Logo akan dirancang dengan elemen gambar yang

dekat dengan istilah utama yaitu „serviks atau leher rahim‟. Elemen gambar yang

diperjelas dengan tulisan yang terpisah akan menjadi pernyataan logo kampanye

sosial yang akan dibuat.

b. Ilustrasi

Remaja putri masih berkutat pada dunia yang menyukai keindahan,

sesuatu yang manis, kreatif dan penuh semangat. Ilustrasi gambar bermakna

adalah salah satu bentuk visual yang dapat mewakili dunia itu. Dalam kampanye

Page 81: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

ini gambar bermakna yang digunakan berfungsi untuk memvisualisasikan kalimat

headline, dengan karakteristik gambar yang ilustratif dan tidak kaku.

c. Typography

Typography adalah seni memilih jenis huruf, menggabungkannya dengan

jenis huruf yang berbeda, menggabungkan sejumlah kata yang sesuai dengan

ruang yang tersedia. Dalam perancangan kampanye ini memakai jenis huruf yang

friendly, mudah dibaca dan optimis serta bebas; hal ini dipilih untuk menunjukkan

sisi-sisi kematangan emosi seorang perempuan muda.

d. Warna

Warna mempunyai kekuatan pada desain yaitu untuk memberikan efek

psikologis kepada khalayak yang melihat. Perancangan kampanye ini

menggunakan warna sesuai dengan perkembangan jiwa remaja putri; warna yang

bersifat feminim, anggun, ceria dan menimbulkan efek cinta dan semangat.

e. Layout (Tata Letak)

Tata letak elemen desain pada kampanye sosial ini menonjolkan kesamaan

sistem desain. Kesamaan tersebut diaplikasikan melalui warna, tipografi dan

elemen-elemen desain lainnya. Tujuannya adalah untuk menunjang kesadaran

audiens terhadap kampanye yang akan dilakukan.

Page 82: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

3. Alur Komunikasi

ALUR KOMUNIKASI

Pre-Event Event

Isi Pesan/

Komunikasi

Utama

1. Informasi acara aktivasi

meliputi nama acara, kegiatan,

tempat dan waktu pelaksanaan,

2. Mengajak audiens bersama-

sama mengetahui/ mengenal

Kanker serviks dengan

mengunjungi acara yang

diselenggarakan tersebut,

3. Mengedukasi audiens tentang

keberadaan Kanker Serviks.

1. Memberikan informasi yang

lebih detil tentang Kanker

Serviks kepada audiens,

2. Mengajak audiens untuk

menghindari faktor resiko

Kanker Serviks,

3. Mengajak audiens melakukan

vaksinasi sebagai pencegahan

primer.

Media

Poster, iklan koran, mini board,

vertical banner, twitter, blog,

facebook, dan spanduk.

Spanduk, backdrop, leaflet,

Flagchain, X-banner, TTS

(game), booklet, baliho, tiket

periksa, e-book, dan

merchandises.

Tujuan

1. Membawa/ menarik khalayak

untuk mengikuti acara aktivasi,

2. Untuk membangun kesadaran

khalayak terhadap Kanker

Serviks,

3. Supaya audiens melakukan

pesan kampanye sosial yang

disampaikan.

1. Untuk mensosialisasikan

pencegahan Kanker Serviks

kepada audiens dengan

kegiatan yang lebih lengkap

dan kemasan yang menarik,

2. Memberikan pengetahuan

secara lengkap kepada

audiens mengenai Kanker

Serviks,

3. Memberikan pengalaman

secara langsung kepada

audiens dalam menjaga

kesehatan mereka, khususnya

kesehatan reproduksi.

Waktu Tiga minggu Sehari

Page 83: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

Kegiatan pre-event berfungsi untuk memberitahukan mengenai acara yang

akan diselenggarakan. Selain itu pre-event juga berfungsi untuk mengenalkan kanker

serviks kepada khalayak dengan tujuan membangun kesadaran masyarakat khususnya

remaja putri terhadap kanker serviks.

Kegiatan kampanye yang berupa event dirasa cukup efektif untuk media

sosialisasi. Melalui kegiatan ini target audiens diajak untuk berpartisipasi secara

langsung dan diberikan pengalaman yang nyata tentang pesan yang disampaikan,

yaitu cara praktis menghindari faktor risiko kanker serviks dan ajakan untuk

melakukan pencegahaan dini melalui vaksinasi dan tes pap-smear.

Sementara itu, dari dua kegiatan ini akan didapat data target audiens yang

berpartisipasi, yang masuk ke dalam data pengunjung acara. Data tersebut bisa

ditindak lanjuti sebagai evaluasi atau tolak ukur keberhasilan dari kampanye sosial

yang telah dilakukan.

Page 84: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

C. Standar Visual

Standar visual merupakan acuan elemen-elemen desain yang akan dibuat pada

perancangan kampanye yang akan dilakukan. Dalam perancangan kampanye sosial

pencegahan kanker serviks ini standar visualnya meliputi:

1. Logo Kampanye

Berdasarkan klasifikasi bentuknya, logo pada kampanye sosial ini

menggunakan jenis logo berpola konstruksi yang terdiri dari picture mark dan

letter mark, artinya elemen gambar dan tulisan saling terpisah namun membentuk

satu-kesatuan yang utuh.

Picture mark yang dibuat mendekati bentuk-bentuk dasar/ basic shapes

sehingga bentuknya cenderung bersifat abstrak dan sulit diterjemahkan maknanya

bila berdiri sendiri, apalagi kampanye ini baru pertama kali. Oleh karena itu perlu

bantuan letter mark yang menjelaskan maknanya.

a. Picture Mark

Picture mark berbentuk basic shape yang merupakan simbol dari obyek

aslinya. Dalam kampanye ini diambil obyek yang berhubungan dengan

Kanker Serviks yaitu Serviks itu sendiri, yang berarti leher rahim. Leher rahim

merupakan bagian dari alat reproduksi wanita.

Page 85: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

Logo di atas merupakan simbolisasi dari leher rahim pada alat

reproduksi wanita. logo ini dibentuk seolah-olah dari pita dua warna yang

melingkar-lingkar. Pita sendiri sering digunakan sebagai tanda atau simbol

solidaritas bagi orang-orang yang mempunyai penyakit tertentu. Contohnya:

Red Ribbon untuk HIV Aids. Pita merupakan benda yang akrab dalam dunia

wanita, biasanya berfungsi sebagai aksesoris atau pemanis penampilan.

Logo diatas merupakan perlambangan perjuangan memerangi Kanker

Serviks dengan semangat feminisme.

b. Letter Mark

Fungsi letter mark pada logo ini adalah sebagai penjelas bagian picture

mark pada logo. Letter mark dibentuk dari headline yang diserukan sebagai

pesan kampanye.

Page 86: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

c. Warna

Asosiasi : Ungu menyiratkan sesuatu yang anggun, kehalusan,

kreativitas dan romantis. Begitu juga jiwa remaja putri.

Asosiasi : kesehatan, feminism, dan sukacita.

Page 87: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

d. Graphic Standart Manual (GSM)

1) Master logo

2) Skala Ukuran Logo

Page 88: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

3) Area isolasi

4) Grid logo

Page 89: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

5) Pengecilan minimum

6) Skala prosentase logo

Page 90: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

7) Aplikasi logo yang tidak bisa diterima

a) Jangan mengubah proporsi

Page 91: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

b) Jangan diletakkan pada background yang penuh

c) Jangan menggunakan konfigurasi warna yang tidak ditetapkan

2. Ilustrasi

Pada perancangan ini dibuat ilustrasi yang menggambarkan kalimat dalam

headline yaitu “Apa sih Kanker Serviks?”. Gambar kaki-kaki berderet tersebut

Page 92: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

menceritakan keingintahuan kaum wanita, yakni target audiens, tentang kanker

serviks. Keingintahuan tersebut diwujudkan dengan mengantre, seperti yang

digambarkan pada ilustrasi di atas.

Teknik gambar menggunakan pewarnaan yang simple dan penuh warna,

seperti dunia remaja.

3. Tipografi

Fungsi tipografi yang terpenting adalah kemampuannya untuk menarik

perhatian dan mudah dibaca. Tipografi yang dipakai dalam perancangan

kampanye sosial Pencegahan Kanker Serviks ini adalah :

a. AlphaMack AOE

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 1234567890,./ AlphaMack AOE merupakan jenis huruf yang termasuk dalam huruf

dekoratif. Huruf dekoratif memiliki kelemahan yaitu sulit untuk dibaca. Akan

tetapi, AlphaMack AOE mempunyai ciri lain, huruf ini mudah dibaca jika

yang dipakai huruf kecil dengan adanya pengaturan jarak antar font.

Apa sih Kanker Serviks ?

AlphaMack AOE memiliki sifat atau ciri friendly, informal dan

kekanakan.

Page 93: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

b. Abscissca

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

1234567890,./

Abscissca merupakan termasuk jenis huruf dekoratif tetapi bersih

tanpa serif sehingga mudah dibaca. Oleh karena itu, Abscissca di gunakan

sebagai bodytext.

Jadilah FOLLOWER di salah satu media sosial kami, ajak teman sebanyak-

banyaknya dan bawa pulang puluhan GOODIE BAG imut, serta segudang

info soal KANKER SERVIKS!

c. Mischstab Oblivion

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

1234567890,./

Mischstab Oblivion tergolong jenis huruf yang sifatnya maskulin dan

informal. Meski bersifat maskulin, huruf ini bisa menggambarkan bahaya

kanker serviks yang mengancam perempuan.

“All about: Cervical Cancer”

d. Arial Rounded MT Bold

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

1234567890,./

Arial Rounded MT Bold bersifat semi-formal, rapi dan sesuai untuk

penulisan body text.

Page 94: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

4. Warna

Warna yang digunakan pada perancangan kampanye sosial ini adalah:

a. Turquoise

Warna ini melambangkan healing (menyembuhkan), kesehatan, masa muda

dan feminim.

b. Pink

Pink menyimbolkan feminim, kesehatan, sukacita, dan cinta. Begitulah nilai-

nilai kampanye sosial ini diusung.

c. Easter purple

Ungu menyiratkan sesuatu yang anggun, kehalusan, kreativitas dan romantis.

Begitu juga jiwa remaja putri.

d. Black

Warna hitam merupakan simbol formal tetapi elegan.

C : 0 M : 0 Y : 0 K : 100

Page 95: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

D. Target Audience

1. Demografi:

a. Jenis kelamin : perempuan

b. Usia : 15 tahun s.d. 24 tahun

c. Kelas sosial : semua kalangan

d. Pendidikan : SMP – perguruan tinggi

2. Geografis : Solo

3. Psikografis : wanita konsumtif, gaya hidup bebas, pola hidup tidak

sehat.

E. Target Visual

Adapun Target Visual atau Target Karya yang digunakan sebagai sarana

dalam perancangan strategi promosi Keiko adalah sebagai berikut:

1. Pre-Event

a. Media Cetak

1) Poster

2) Leaflet (Folder)

3) Spanduk

4) Iklan Koran

5) Miniboard

6) Vertical Banner

7) Media Online:

a) Blog

b) Facebook

Page 96: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

c) Twitter

d) E-book

2. Event

a. Spanduk

b. Backdrop

c. Flagchain

d. Teka Teki Silang (TTS)

e. Booklet

f. Tiket Pemeriksaan Kesehatan

g. Coordination Card

h. X-banner

i. Baliho

3. Mechandise

a. Paper Bag (Tas)

b. Kaos

c. Notebook

d. Bolpen

e. Kalender

f. Gantungan kunci

g. Stiker

F. Pemilihan Media dan Media Placement

Dalam menentukan media yang akan digunakan untuk kampanye, diperlukan

dasar-dasar pemikiran mengenai karakteristik dari target audiens, efektifitas media

Page 97: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

kampanye serta faktor biaya kampanye. Hal ini dilakukan supaya media yang dipilih

tepat sehingga pesan komunikasi tersampaikan dengan efektif. Oleh karena itu dalam

kampanye sosial ini digunakan media-media sebagai berikut:

1. Pre-Event

a. Media Cetak

1) Poster

Poster berfungsi sebagai media penyampai informasi, digunakan

untuk mempromosikan sesuatu, propaganda, kampanye sosial dan lain-

lain. Elemen utamanya dapat berupa visual maupun teks dan juga

mencantumkan mandatories. Ukuran poster yang besar dengan sendirinya

memberi keleluasaan yang besar kepada desainer dan karena ukaran itu

pula poster bisa sangat menarik perhatian bila didesain dengan strategi

kreatif dan komunikasi yang baik. (Surianto Rustan, 2008: 108)

Pada kampanye sosial ini, poster merupakan media yang

mendominasi media lainnya dari segi kuantitas. Fungsinya adalah untuk

menyampaikan pesan awareness terhadap Kanker Serviks dan untuk

memberikan informasi tentang kegiatan yang akan berlangsung meliputi

tempat dan waktu pelaksanaan.

Media Placement:

SMP, SMA dan kampus baik swasta maupun negeri di kota Solo, rumah

sakit, rumah sakit bersalin, Mall Luwes, Indo Mart, Alfa Mart, Solo Grand

Mall, puskesmas, Salon.

Page 98: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

2) Leaflet (Folder)

Leaflet berfungsi sebagai media publisitas produk/ jasa/ acara dan

lain-lain. Ukurannya sangat bervariasi, ada yang menggunakan lipatan ada

yang tidak. Sementara variasi lipatannya pun beragam. Leaflet memuat

lebih banyak elemen layout karena tersedia cukup ruang. Teks merupakan

elemen utama. Selain itu leaflet dapat didesain dengan kreatif dan prinsip-

prinsip layout lebih dapat diterapkan dengan baik. Leaflet tidak dibagikan

begitu saja di tempat umum, tapi lebih banyak di acara-acara atau tempat

dimana target audiens banyak berkumpul. (Surianto Rustan, 2008: 105).

Media Placement:

rumah sakit umum, rumah sakit bersalin, puskesmas, salon, klinik

perawatan tubuh, dan tempat pelaksanaan event.

3) Spanduk

Seperti baliho, spanduk merupakan media luar ruangan yang

efektif karena sifatnya massal. Pada kegiatan pre-event ini spanduk

berfungsi untuk memberitahukan tentang kegiatan yang akan berlangsung

meliputi tempat dan waktu pelaksanaan.

Media Placement:

Dekat Solo Grand Mall, area-area dekat sekolah dan kampus.

4) Iklan Koran

Koran atau surat kabar memiliki keunggulan dari media cetak

lainnya, antara lain terbit setiap hari, memiliki aktualisasi berita yang jauh

lebih tinggi dari media cetak lainnya, dan jangkauannya luas.

Media Placement:

Solopos, rubrik Gaul tanyang hari Minggu selama dua kali.

Page 99: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

5) Miniboard

Miniboard mempunyai keunggulan sebagai media luar ruangan,

diantaranya ukurannya cukup besar dan terdapat di tepi jalan sehingga

semua orang dapat memperhatikan pesan dan informasi yang disampaikan.

Media Placement:

Pemkot Solo sendiri memiliki empat titik baliho: depan kecamatan Jebres,

proliman Komplang Banjarsari, area pintu keluar Balaikota, dan Nonongan

(arah masuk Solo Baru).

6) Vertical Banner

Vertical Banner sebagai media yang membantu penyampaian detil

kampanye yang akan dilakukan di ruang publik.

Media Placement:

Ditempatkan di Jalan Adi Sucipto (Manahan), Jalan Kolonel Sutarto

(panggung) dan Jalan Ir. Sutami (kampus UNS).

b. Media Online

Media Online: dengan mendaftar pada akun-akun sosial media seperti

Blog, Facebook dan Twitter, informasi sudah dapat diunggah dan kampanye

pun sudah dapat dilakukan. Sementara itu elektronik book juga dirancang

untuk memenuhi kebutuhan audiens pengguna tablet dan smartphone. E-book

dapat diunduh melalui link blog, facebook ataupun twitter secara gratis.

Media Placement:

Blog, Facebook, Twitter, E-book.

4. Event

Pada perancangan kampanye sosial pencegahan kanker serviks di Solo ini

menggunakan suatu acara/ event sehingga target market dapat berinteraksi secara

Page 100: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

langsung dan memperoleh pengalaman dari pesan yang disampaikan dalam

kampanye. Media-media pendukung saat pelaksanaan event berupa:

a. Spanduk

Fungsi spanduk pada saat event adalah menarik perhatian serta

memberitahu tentang acara yang sedang berlangsung pada masyarakat saat

melintas di dekat tempat pelaksanaan acara. Contoh tempat pelaksanaan event:

Lantai 1 Solo Grand Mall (SGM).

Media Placement:

Di depan SGM, dan di tengah-tengah lantai 2.

b. Backdrop

Backdrop berfungsi untuk memperjelas acara yang sedang

berlangsung.

Media Placement:

Sebagai background pada saat event berlangsung.

c. Flagchain

Flagchain berfungsi sebagai penanda berlangsungnya acara. Flagchain

juga berfungsi untuk menyemarakkan suasana event.

Media Placement:

Di sekitar area tempat event digelar, termasuk di pagar dan pintu masuk

gedung.

d. Teka Teki Silang (TTS)

TTS merupakan media komunikasi yang berupa games pada saat

kegiatan aktivasi. Karena berbentuk permainan, jadi bersifat menarik dan

menyenangkan. Pada prinsipnya sama seperti mengisi TTS di koran atau

majalah, bedanya TTS ini dibuat jumbo. Seluruh pertanyaan yang diajukan

Page 101: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

berhubungan dengan Kanker Serviks, sehingga manfaat yang didapat oleh

target audiens bukan hanya kesenangan tetapi pengetahuan yang berarti

mengenai Kanker Serviks.

e. Booklet

Booklet merupakan media publikasi yang dapat menampung cukup

banyak informasi karena memiliki beberapa halaman. Booklet dapat

menampung banyak informasi mengenai kanker serviks. Dengan sajian yang

menarik dan desain yang baik, booklet diharapkan dapat menjadi media yang

efektif untuk menyampaikan informasi dan edukasi mengenai kanker serviks.

f. Tiket Pemeriksaan Kesehatan

Tiket diperlukan untuk mengkoordinasi target audiens yang hendak

memeriksakan kesehatan reproduksinya. Selain untuk menjaga situasi yang

kondusif, tiket juga berperan dalam menyampaikan pesan melalui logo.

g. Coordination Card

Co-card berfungsi untuk menandai panitia penyelenggara acara

sehingga pengunjung akan lebih mudah untuk mengenali dan mendapatkan

informasi tentang acara dengan tepat.

Cocard bisa dipakai pula untuk menyampaikan pesan saat acara

berlangsung. Dipakai oleh panitia dengan cara dikalungkan di leher

h. X-Banner

X-Banner merupakan media dalam ruangan yang berisi suatu pesan

atau informasi dan dapat berfungsi untuk menarik perhatian pengunjung.

Media Placement:

DKK Surakarta, puskesmas, rumah sakit, tempat pelaksanaan event: Solo

Grand Mall.

Page 102: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

i. Baliho

Baliho merupakan media periklanan yang terbuat dari papan kayu atau

tripleks atau bahan lain yang sejenis, dipasang pada tiang atau konstruksi lain

yang sifatnya tidak permanen. Baliho berfungsi untuk menginformasikan

event kampanye yang akan dilaksanakan. Ukurannya yang besar akan

mempermudah informasi diterangkap secara visual dan pesan disampaikan

dengan baik kepada masyarakat.

Media Placement:

Jalan Adi Sucipto (Manahan), dan Jalan Kol. Sutarto (Panggung).

5. Mechandise

a. Paper Bag

Paper bag dapat berfungsi sebagai media kampanye sosial yaitu

sebagai salah satu media penyampai pesan secara singkat kepada khalayak.

Tas dapat dipakai siapa saja dan bersifat moveable, sehingga relatif efektif

untuk promosi.

Tas akan diberikan kepada remaja putri yang melakukan suntik vaksin,

dan ibu-ibu yang melakukan tes IVA.

b. Kaos

Seperti tas, kaos juga sangat efektif dalam kampanye sosial ini, selain

dapat dipakai oleh siapa saja, kaos juga dapat dibaca oleh siapa saja. Kaos

sebagai merchandise akan diberikan kepada remaja putri yang melakukan

vaksinasi, dan ibu-ibu yang melakukan tes IVA.

Page 103: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

c. Notebook

Notebook atau buku catatan dapat menjadi media komunikasi dan

pengingat yang efisien. Notebook sebagai buku catatan sangat memungkinkan

untuk dibawa kemana pun. Apalagi wanita usia remaja cenderung banyak

kegiatan, sehingga dunia remaja sangat dekat dengan buku catatan semacam

diary.

Notebook akan diberikan peserta seminar “All about: Cervical

Cancer”.

d. Bolpen

Seperti notebook, bolpen juga menjadi media komunikasi dan

pengingat yang efisien. Selain berfungsi sebagai alat tulis, bolpen sebagai

merchandise dapat menjangkau audiens lebih luas.

Bolpen akan diberikan peserta seminar “All about: Cervical Cancer”.

e. Kalender

Kalender dapat menjadi media kampanye yang sangat efektif sebab

kalender bersinggungan dengan target audiens setiap hari. Selain sebagai

pengingat dan pemanis ruangan, kalender berfungsi untuk menyampaikan

pesan secara visual.

Kalender akan diberikan kepada kepada remaja putri yang dapat

menjawab pertanyaan pada game TTS.

f. Gantungan kunci

Gantungan kunci merupakan media komunikasi penyampai pesan yang

efisien, sebab penggunaannya praktis dan fungsinya jelas. Karena mempunyai

fungsi yang jelas, gantungan kunci berpotensi digunakan dalam jangka waktu

yang lama.

Page 104: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

Gantungan kunci akan diberikan kepada seluruh peserta yang berperan

aktif dalam kegiatan aktivasi tersebut.

g. Stiker

Sama halnya dengan gantungan kunci, stiker merupakan media

komunikasi penyampai pesan yang efisien, sebab penggunaannya praktis dan

fleksibel. Stiker juga akan diberikan kepada setiap peserta yang berperan aktif

mengikuti kegiatan aktivasi.

G. Prediksi Biaya

Anggaran dana untuk pembiayaan kesehatan di kota Solo berasal dari berbagai

sumber, sementara bidang promosi kesehatan termasuk dalam belanja langsung yang

dibiayai APBD kota Solo. Hal ini penting untuk diperhatikan supaya tidak melebihi

dana yang telah dianggarkan, sekaligus tanpa mengurangi efektifitas kampanye yang

akan dilakukan. Berikut prediksi anggaran biayanya:

1. Media Cetak

no Media Ukuran Jumlah Biaya

1 Poster A3 500 lembar 477.500

2 Iklan koran 3 x 190mmkl 2 x tayang 9.050.000

3 Miniboard 5 x 2.5 m 4 buah 1.250.000

4 Leaflet/ folder A4 1000 lembar 985.000

5 Vertical

Banner 160 x 60 cm 10 buah 750.000

6 Spanduk 5 x 1 m 10 buah 600.000

7 Baliho 4 x 6 m 2 buah 14.000.000

Jumlah 27.112.500

Page 105: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

2. Media Event

no Media Ukuran Jumlah Biaya

1 Spanduk 5 x 1 m 2 buah (mmt) 250.000

2 Backdrop 400 x 150 cm 1 buah 150.000

3 Flagchain A5 200 lembar 47.750

4 TTS 320 x 120 cm 1 buah 96.000

5 Booklet A5 1000 buah 4.000.000

6 Tiket Periksa 5 x 7 cm 200 buah 30.000

7 X-banner 160 X 60 cm 10 buah 750.000

Jumlah 5.323.750

3. Media Merchandise

no Media Ukuran Jumlah Biaya

1 Paper Bag 20 x 30 x 10 cm 200 buah 1.200.000

2 Kaos All size 200 buah 8.000.000

3 notebook A5 100 buah 550.000

4 Pen Standar 100 buah 500.000

5 Kalender 15 x 15 cm 100 buah 1.000.000

6 Gantungan

kunci 58mm 500 buah 1.250.000

7 Stiker 5 x 7 cm 500 buah 50.000

Jumlah 12.550.000

Page 106: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

Total Biaya kampanye Sosial Pencegahan Kankes Serviks:

Jumlah biaya media cetak : Rp. 27.112.500,-

Jumlah biaya media Event : Rp. 5.323.750,-

Jumlah biaya Merchandise : Rp. 12.550.000,-

+

Total : Rp. 71.348.750,-

Sumber: Solopos, LifeSign, Sinar Solo.

Page 107: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

BAB V

VISUALISASI KARYA

1. Pre-event

a. Media cetak

1) Iklan Koran

Media/ bahan : Kertas koran

Ukuran : 19 x 12 cm

Format desain : full color

Page 108: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

Tipografi : AlphaMack AOE, Abscissca, Mischstab Oblivion, Arial

Rounded MT Bold

Ilustrasi : logo, headline, sub-headline, logo dinas kesehatan, logo Pemkot

Surakarta, logo facebook, logo twitter, kaki remaja SMA.

Visualisasi : Adobe Photoshop CS4, Corel Draw X4

Realisasi : cetak Offset

Distribusi : Solopos, rubrik Gaul tayang Minggu selama dua kali.

Page 109: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

b. Media percetakan

1) Poster

Media/ bahan : Art paper 150 gr

Ukuran : A3

Format desain : full color

Tipografi : AlphaMack AOE, Abscissca, Mischstab Oblivion, Arial

Rounded MT Bold

Ilustrasi : logo, headline, body copy, logo dinas kesehatan, logo Pemkot

Surakarta, logo facebook, logo twitter, Kaki remaja SMP, SMA,

wanita rok mini, wanita karir.

Page 110: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

Visualisasi : Adobe Photoshop CS4, Corel Draw X4

Realisasi : cetak Offset

Distribusi : SMP, SMA dan kampus baik swasta maupun negeri di kota Solo,

rumah sakit, rumah sakit bersalin, Mall Luwes, Indo Mart, Alfa

Mart, Solo Grand Mall, puskesmas, Salon.

Page 111: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

2) Folder

Cover depan

Cover belakang

Page 112: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

Media/ bahan : Art carton 230 gr

Ukuran : setengah A6 (10.5 x 7.4)

Format desain : full color

Tipografi : AlphaMack AOE, Abscissca, Mischstab Oblivion, Arial

Rounded MT Bold

Ilustrasi : logo, headline, bodycopy, logo dinas kesehatan, logo Pemkot

Surakarta, logo facebook, logo twitter, Kaki remaja SMP, SMA,

wanita rok mini, wanita karir, balon kata.

Visualisasi : Adobe Photoshop CS4, Corel Draw X4

Realisasi : cetak Offset

Distribusi : rumah sakit umum, rumah sakit bersalin, puskesmas, salon, klinik

perawatan tubuh, dan tempat pelaksanaan event.

Page 113: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

3) Spanduk

Media/ bahan : MMT

Ukuran : 5 X 1 m

Format desain : full color

Tipografi : AlphaMack AOE, Abscissca, Mischstab Oblivion, Arial

Rounded MT Bold

Ilustrasi : logo, headline, body copy, logo dinas kesehatan, logo Pemkot

Surakarta, logo facebook, logo twitter.

Visualisasi : Photoshop CS4, Corel Draw X4

Realisasi : Digital printing

Distribusi : Dekat Solo Grand Mall, area-area dekat sekolah dan kampus.

Page 114: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

4) Mini-board

Media/ bahan : MMT

Ukuran : 5 X 2.5 m

Format desain : full color

Tipografi : AlphaMack AOE, Abscissca, Mischstab Oblivion, Arial

Rounded MT Bold

Ilustrasi : Logo, headline, logo pemkot Surakarta, logo Dinas kesehatan,

antrean kaki-kaki.

Visualisasi : Photoshop CS4, Corel Draw X4

Realisasi : Digital Printing

Distribusi : Pemkot Solo sendiri memiliki empat titik baliho: depan

kecamatan Jebres, proliman Komplang Banjarsari, area pintu

keluar Balaikota, dan Nonongan (arah masuk Solo Baru).

Page 115: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

5) Vertical banner

Media/ bahan : MMT

Ukuran : 160 X 60 cm

Format desain : full color

Tipografi : AlphaMack AOE, Abscissca, Mischstab Oblivion, Arial Rounded

MT Bold

Ilustrasi : Logo, headline, logo pemkot Surakarta, logo Dinas kesehatan

Visualisasi : Photoshop CS4, Corel Draw X4

Realisasi : digital printing

Distribusi : Ditempatkan di Jalan Adi Sucipto (Manahan), Jalan Kolonel

Sutarto (panggung) dan Jalan Ir. Sutami (kampus UNS).

Page 116: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

6) Baliho

Media/ bahan : MMT

Ukuran : 4 X 6 m

Format desain : full color

Tipografi : AlphaMack AOE, Abscissca, Mischstab Oblivion, Arial Rounded

MT Bold, Abscissca

Ilustrasi : Logo, headline, logo pemkot Surakarta, logo Dinas kesehatan

Visualisasi : Adobe Photoshop CS4, Corel Draw X4

Realisasi : digital printing

Distribusi : Ditempatkan di Jalan Adi Sucipto (Manahan), Jalan Kolonel

Sutarto (panggung)

Page 117: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

c. Media Online

1) Facebook

Media/ bahan : Jaringan internet

Ukuran : Standar

Format desain : full color

Tipografi : AlphaMack AOE, Abscissca, Mischstab Oblivion, Arial Rounded

MT Bold

Ilustrasi : banner facebook versi timeline, logo

Visualisasi : Adobe Photoshop CS4

Realisasi : jejaring sosial

Distribusi : pengguna jejaring sosial facebook

Page 118: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

2) Twitter

Media/ bahan : jaringan internet

Ukuran : standar

Format desain : full color

Tipografi : AlphaMack AOE, Abscissca, Mischstab Oblivion, Arial Rounded

MT Bold

Ilustrasi : logo, twitter, headline

Visualisasi : Adobe Photoshop CS4

Realisasi : jejaring sosial

Distribusi : pengguna jejaring sosial twitter

Page 119: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

3) Blog

Media/ bahan : jaringan internet

Ukuran : standar

Format desain : fullcolor

Tipografi : AlphaMack AOE, Abscissca, Mischstab Oblivion, Arial Rounded

MT Bold

Ilustrasi : logo, banner, headline, sub-headline, bodycopy, antrean kaki,

logo facebook, logo twitter

Visualisasi : Adobe Photoshop CS4

Realisasi : jejaring sosial

Distribusi : pengguna blog, pengguna fasilitas internet

Page 120: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

4) E-book

Page 121: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

Media/ bahan : Electronik book (e-book)

Ukuran : standar

Format desain : fullcolor

Tipografi : AlphaMack AOE, Abscissca, Mischstab Oblivion, Arial Rounded

MT Bold

Ilustrasi : logo, banner, headline, sub-headline, bodycopy, antrean kaki,

logo facebook, logo twitter

Visualisasi : Ncesoft Flip Book Maker

Realisasi : jejaring sosial

Distribusi : Pengguna fasilitas internet (Issue dan foursquare)

Page 122: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107

2. Event

a. Spanduk

Media/ bahan : MMT

Ukuran : 5 X 1 m

Format desain : full color

Tipografi : AlphaMack AOE, Abscissca, Mischstab Oblivion, Arial Rounded

MT Bold

Ilustrasi : logo, headline, sub-headline, logo Dinas Kesehatan, logo Pemkot

Surakarta, logo facebook, logo twitter, kaki remaja SMA.

Visualisasi : Adobe Photoshop CS4, Corel Draw X4

Realisasi : digital printing

Distribusi : Di depan SGM, dan di tengah-tengah lantai 2

Page 123: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108

b. Backdrop

Media/ bahan : MMT

Ukuran : 4 X 1.5 m

Format desain : full color

Tipografi : AlphaMack AOE, Abscissca, Mischstab Oblivion, Arial Rounded

MT Bold

Ilustrasi : Logo, headline, sub-headline, logo Pemkot Surakarta, Logo

Dinas Kesehatan, logo facebook, logo twitter, antrean kaki.

Visualisasi : Adobe Photoshop CS4, Corel Draw X4

Realisasi : digital printing

Distribusi : Sebagai background pada saat event berlangsung.

Page 124: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

109

c. Flagchain

Media/ bahan : Art paper 150 gr

Ukuran : A5

Format desain : full color

Tipografi : Abscissca, Mischstab Oblivion

Ilustrasi : Logo, logo Pemkot Surakarta, Logo Dinas Kesehatan

Visualisasi : Adobe Photoshop CS4, Corel Draw X4

Realisasi : digital printing

Distribusi : Di sekitar area tempat event digelar, termasuk di pagar dan pintu

masuk gedung.

Page 125: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

110

d. Booklet

Cover

Isi

Page 126: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

111

Media/ bahan : Art carton 230 gr (cover), art paper 150 gr (isi)

Ukuran : A5

Format desain : full color

Tipografi : AlphaMack AOE, Abscissca, Mischstab Oblivion, Arial Rounded

MT Bold

Ilustrasi : Logo, headline, sub-headline, logo Pemkot Surakarta, Logo

Dinas Kesehatan, logo facebook, logo twitter, gambar

perempuan-perempuan berdiri

Visualisasi : Adobe Photoshop CS4, Corel Draw X4

Realisasi : cetak Offset

Distribusi : saat acara berlangsung.

Page 127: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

112

e. Tiket pemeriksaan kesehatan

Media/ bahan : Art carton 230 gr

Ukuran : 5 x 7 cm

Format desain : full color

Tipografi : AlphaMack AOE, Abscissca, Mischstab Oblivion, Arial Rounded

MT Bold

Ilustrasi : Logo, bodycopy, logo Pemkot Surakarta, Logo Dinas Kesehatan,

kaki remaja SMA, kaki wanita karir, balon kata

Visualisasi : Adobe Photoshop CS4, Corel Draw X4

Realisasi : digital printing

Distribusi : saat acara berlangsung.

Page 128: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

113

f. Teka-teki silang (TTS)

Media/ bahan : MMT

Ukuran : 320 x 120 cm

Format desain : full color

Tipografi : Abcisca

Ilustrasi : Logo, bodycopy, logo Pemkot Surakarta, Logo Dinas Kesehatan

Visualisasi : Adobe Phototshop CS4, Corel Draw X4

Realisasi : digital printing

Distribusi : saat acara berlangsung.

Page 129: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

114

g. Co-card

Media/ bahan : Art carton 210 gr

Ukuran : A6

Format desain : full color

Tipografi : Abscissca, Mischstab Oblivion, Arial Rounded MT Bold

Ilustrasi : Logo, bodycopy, logo Pemkot Surakarta, Logo Dinas Kesehatan

Visualisasi : Adobe Photoshop CS4, Corel Draw X4

Realisasi : digital printing

Distribusi : saat acara berlangsung dipakai oleh panitia sebagai identitas.

Page 130: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

115

h. X-Banner

Media/ bahan : MMT

Ukuran : 160 x 60 cm

Format desain : full color

Tipografi : Abscissca, Mischstab Oblivion, Arial Rounded MT Bold

Ilustrasi : Logo, bodycopy, logo Pemkot Surakarta, Logo Dinas Kesehatan

Visualisasi : Adobe Photoshop CS4, Corel Draw X4

Realisasi : digital printing

Distribusi : saat acara berlangsung, diletakkan di pinggir area.

Page 131: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

116

3. Merchandise

a. Paper Bag

Sisi depan Sisi belakang

Media/ bahan : art paper 260gr

Ukuran : 20 x 30 x 10 cm

Format desain : full color

Tipografi : AlphaMack AOE, Arial Rounded MT Bold

Ilustrasi : Logo, logo Pemkot Surakarta, Logo Dinas Kesehatan, kaki

wanita karir, logo facebook, logo twitter

Visualisasi : Adobe Photoshop CS4

Realisasi : digital printing

Distribusi : akan diberikan kepada remaja putri yang melakukan vaksinasi,

dan wanita dewasa yang melakukan tes IVA.

Page 132: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

117

b. Kaos

Media/ bahan : kain kaos katun

Ukuran : all size

Format desain : full color

Tipografi : AlphaMack AOE, Abscissca, Mischstab Oblivion, Arial Rounded

MT Bold

Ilustrasi : logo, headline

Visualisasi : Corel Draw X4

Realisasi : cetak sablon

Distribusi : kaos akan digunakan oleh panitia dan sebagai merchandise, akan

diberikan kepada remaja putri yang melakukan vaksinasi, dan

wanita dewasa yang melakukan tes IVA.

Page 133: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

118

c. Notebook

Cover Depan Cover Belakang

Media/ bahan : Art carton 210 gr

Ukuran : A5

Format desain : full color

Tipografi : AlphaMack AOE, Arial Rounded MT Bold

Ilustrasi : logo, logo Pemkot Surakarta, logo Dinas Kesehatan, antrean kaki,

logo facebook, logo twitter, isolasi

Visualisasi : Adobe Photoshop CS4, Corel Draw X4

Realisasi : cetak Offset

Distribusi : notebook diberikan kepada pengunjung yang mengikuti seminar.

Page 134: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

119

d. Bolpen

Media/ bahan : bolpen

Ukuran : standar

Format desain : full color

Tipografi : AlphaMack AOE, Arial Rounded MT Bold

Ilustrasi : Logo, headline

Visualisasi : Corel Draw X4

Realisasi : bolpen ditempel stiker

Distribusi : bolpen diberikan kepada pengunjung yang mengikuti seminar

Page 135: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

120

e. Kalender

Media/ bahan : Karton tebal

Ukuran : 15 x 15 cm

Format desain : full color

Tipografi : Arial Rounded MT Bold, Abscisca

Ilustrasi : Logo, logo facebook, logo twitter, headline, kaki mengantre

Visualisasi : Adobe Photoshop CS4, Corel Draw X4

Realisasi : cetak Offset

Distribusi : saat berlangsung acara, diberikan kepada kepada peserta yang

dapat menjawab pertanyaan pada game TTS

Page 136: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

121

Media/ bahan : Art paper 120 gr

Ukuran : 10 x 14 cm

Format desain : full color

Tipografi : Bahamas Light, Arial Rounded MT Bold, Abscisca

Ilustrasi : Logo, logo Pemkot Surakarta, logo Dinas Kesehatan, logo

facebook, logo twitter, headline, kaki mengantre

Visualisasi : Adobe Photoshop CS4, Corel Draw X4

Realisasi : cetak Offset

Distribusi : saat berlangsung acara, diberikan kepada kepada peserta yang

dapat menjawab pertanyaan pada game TTS.

Page 137: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

122

f. Gantungan kunci

Media/ bahan : Doff

Ukuran : diameter 4.4 cm

Format desain : full color

Tipografi : AlphaMack AOE, Arial Rounded MT Bold, Abscisca

Ilustrasi : Logo, logo facebook, logo, twitter, headline

Visualisasi : Adobe Photoshop CS4, Corel Draw X4

Realisasi : digital printing

Distribusi : Gantungan kunci akan diberikan kepada seluruh peserta yang

berperan aktif dalam kegiatan aktivasi tersebut

Page 138: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

123

g. Stiker

Media/ bahan : Graftact

Ukuran : 2 x 10 cm

Format desain : full color

Tipografi : AlphaMack AOE, Arial Rounded MT Bold, Abscisca

Ilustrasi : Logo, logo facebook, logo, twitter, headline

Visualisasi : Corel Draw X4

Realisasi : digital printing

Distribusi : stiker akan diberikan kepada seluruh peserta yang berperan aktif

dalam kegiatan aktivasi tersebut.

Page 139: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

124

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pengalaman menyusun perancangan Kampanye Sosial Kanker

Serviks ini, penulis banyak belajar mengenai penyakit Kanker Serviks itu

sendiri. Penulis menyadari bahwa kebutuhan promosi kesehatan, pada

kesempatan kali ini kesehatan mengenai kanker serviks, sangat diperlukan.

Kanker leher rahim atau yang lebih dikenal dengan nama kanker

serviks merupakan penyakit yang berbahaya bagi kaum wanita. Kasus

kanker serviks di kota Solo pun tergolong tinggi dan meningkat setiap

tahun. Hal ini tentu sangat disayangkan, mengingat kanker serviks adalah

penyakit yang tidak sama dengan penyakit kanker lainnya sebab jika

terdeteksi lebih awal, dapat disembuhkan 100%.

Salah satu penyebab tingginya kasus kanker serviks di Solo adalah

rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan bahaya jenis

kanker yang satu ini. Hal ini disebabkan karena informasi mengenai

kanker serviks belum banyak diketahui sehingga pengetahuan dan

kesadaran masyarakat akan bahaya kanker serviks masih rendah.

Oleh karena kebutuhan yang tinggi akan informasi tentang kanker

serviks, maka perlu strategi perancangan yang tepat untuk

menyampaikannya. Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta menjadi

lembaga yang paling bertanggung jawab terhadap informasi kesehatan di

Page 140: PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER …... · ... dengan cara-cara yang tidak sesuai ... Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang bentuk kampanye dan media Desain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

125

kota Solo. Tahun 2012, DKK Solo mempunyai rencana kerja untuk

melakukan penanganan khusus terhadap kanker serviks. Mereka akan

lebih berkonsentrasi dengan melakukan penguatan-penguatan sosialisasi

dan langkah pencegahannya. Dari rencana ini diharapkan mampu

meningkatkan kesadaran masyarakat kota Solo terhadap kanker serviks.

B. Saran

Pengadaan kampanye sosial kanker serviks sangat penting bagi

remaja putri guna pencegahan lebih dini. Dengan pengetahuan yang

lengkap sejak dini maka besar prosentase penurunan kasus penyakit

kanker serviks.

Bentuk kampanye yang dirasa efektif adalah kampanye dengan

komunikasi langsung berbentuk event dan komunikasi dengan social-

networking yang sekarang sedang menjadi tren di kalangan remaja yaitu

twitter dan facebook. Kampanye dengan bentuk event akan memberikan

dampak secara langsung (direct impact) kepada audiens dan juga

pengalaman yang baru. Dengan begitu mempercepat aktivasi. Sementara

pemilihan dan penempatan media dirancang sesuai dengan target yang

dituju yaitu remaja putri.

Selain itu pemerintah kota Surakarta hendaknya lebih

meningkatkan dana promosi kesehatan dari tahun ke tahun supaya

informasi mengenai kesehatan dapat diterima oleh masyarakat dengan

lengkap dan maksimal.