18
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMUNGUTAN SUARA KEPALA DESA STUDI KASUS PADA PEMILIHAN KEPALA DESA DI KELURAHAN BAE KUDUS NASKAH PUBLIKASI Diajukan oleh : ANIS KRISTINA 07.02.6741 SEPTRIONO PAMBUDI UTOMO 07.02.6755 MOCH. YOFAN GUSTAMA 07.02.6762 VICKY TRI WICAKSONO Y 07.02.6794 kepada JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER “AMIKOM” YOGYAKARTA 2010

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi 07.02.6741.pdfPemilu yang LUBER dan Jurdil mengandung pengertian bahwa pemilihan umum harus diselenggarakan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi 07.02.6741.pdfPemilu yang LUBER dan Jurdil mengandung pengertian bahwa pemilihan umum harus diselenggarakan

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMUNGUTAN SUARA

KEPALA DESA STUDI KASUS PADA PEMILIHAN KEPALA DESA

DI KELURAHAN BAE KUDUS

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan oleh :

ANIS KRISTINA 07.02.6741

SEPTRIONO PAMBUDI UTOMO 07.02.6755

MOCH. YOFAN GUSTAMA 07.02.6762

VICKY TRI WICAKSONO Y 07.02.6794

kepada

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

“AMIKOM” YOGYAKARTA

2010

Page 2: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi 07.02.6741.pdfPemilu yang LUBER dan Jurdil mengandung pengertian bahwa pemilihan umum harus diselenggarakan

i

Page 3: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi 07.02.6741.pdfPemilu yang LUBER dan Jurdil mengandung pengertian bahwa pemilihan umum harus diselenggarakan

ii

DESIGN OF INFORMATION SYSTEM MAYOR VOTE CASE STUDY ON THE SELECTION OF VILLAGE HEAD IN BAE KUDUS

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMUNGUTAN SUARA KEPALA DESA STUDI KASUS PADA PEMILIHAN KEPALA DESA DI KELURAHAN BAE KUDUS

Anis Kristina

Septriono Pambudi Utomo

Mochamad Yofan Gustama

Vicky Tri Wicaksono Y

Jurusan Manajemen Informatika

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

In the current era of globalization, the use of computer technology was popular in

the community in every aspect of human life, including businesses, goverment, ect. Thus,

the system of Vote is required by the organization as on of collection vote on Village

Head Vote.

At Villege Cief of Bae, Kudus, System of Vote passed of manually system.

Therefore,We attempt to make the System Vote by computer for Mayor Vote.

In this thesis, the author tries to analyze the main points of discussion and the

results are intended to build a new information system to replace the system manually in

System Vote with that of system vote.

Keywords : Information system, System Vote

Page 4: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi 07.02.6741.pdfPemilu yang LUBER dan Jurdil mengandung pengertian bahwa pemilihan umum harus diselenggarakan

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman yang sangat modern, kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi yang sangat maju dan berkembang pesat. Manusia saat ini

dimudahkan dengan adanya komputer. Hampir semua bidang pekerjaannya dibantu

dengan adanya komputer. Dengan adanya komputer, pekerjaannya dapat selesai

dengan cepat sehingga dapat menghemat waktu, tenaga dan biaya. Di Negara maju

saat ini, komputer telah menyatu dengan kehidupan manusia dan bahkan menjadi teman

dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaannya. Kemajuan teknologi komputer saat ini,

mendorong munculnya berbagai inovasi yang baru dan berbagai penemuan baru yang

sangat membantu kebutuhan manusia.

Komputer adalah teknologi yang berkembang sangat pesat dibandingkan

teknologi lain dan hampir merata di semua kehidupan manusia. Dahulu teknologi

komputer merupakan suatu inovasi dari para pendahulu untuk menciptakan teknologi

komputer. Dan sekarang teknologi komputer tersebut telah merata hampir di semua

bidang kehidupan. Bukan tidak mungkin masa depan, komputer sebagai kebutuhan

pokok semua lapisan kehidupan.

Di era trend komputer saat ini segala bidang pekerjaan sangat dibantu dengan

adanya komputer tidak terkecuali proses pemilihan kepala desa (Vote Collection of

Village Headman). Oleh karena sistem pemungutan suara merupakan sistem yang

penting dalam menentukan Kepala Desa yang akan terpilih dengan kaidah dan syarat

yang ditentukan agar diperoleh Kepala Desa yang sesuai dengan pilihan masyarakat.

Pada sistem yang sudah ada ditemukan berbagai macam kekurangan baik dari

sistem itu sendiri maupun dari keamanan sistem tersebut. Sebagai contoh, banyak

terjadi suara ganda yang disebabkan adanya pembagian atau alokasi kertas suara yang

tidak sesuai jumlah pemilih maupun terjadinya pemilih ganda yang melakukan pemilihan

lebih dari satu kali, ini tidak sesuai dengan asas pemungutan suara yang jurdil.

Sistem Informasi yang baik hendaknya dapat mengatasi masalah yang ada

pada sistem yang sebelumnya dan dapat menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan

akurat. Komputer merupakan sarana sistem informasi yang tepat dengan akses kerja

pada manusia. Dengan adanya teknologi komputer, diharapkan Panitia Pemilihan

Kepala Desa dapat bekerja secara efektif dan efisien dan mempercepat pada proses

perhitungan sehingga menghasilkan hasil pemilihan yang akurat.

Page 5: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi 07.02.6741.pdfPemilu yang LUBER dan Jurdil mengandung pengertian bahwa pemilihan umum harus diselenggarakan

2

Maka dari uraian tersebut, penulis mengambil topik mengenai “Perancangan

Sistem Informasi Pemungutan Suara Kepala Desa, Studi Kasus pada Pemilihan Kepala

Desa di Kelurahan Bae Kudus ”.

1.2 Metode Penelitian

Metode yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Metode Observasi

Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan

pengamatan langsung terhadap objek penelitian untuk memperoleh

informasi sebagai bahan penulisan.

2. Metode Wawancara

Dalam metode ini penulis mengadakan wawancara langsung

dengan beberapa pihak dalam hal ini dengan bagian-bagian yang

berkaitan dan terlibat langsung dengan obyek yang diteliti. Penulis

mengajukan beberapa pertanyaan dan kemudian dijawab oleh pihak

yang berkaitan.

3. Metode Kepustakaan

Metode ini menekankan pada telaah buku, dalam hal ini pustaka

tentang sistem informasi. Selain itu pembahasan yang dilakukan baik

yang dilakukan berdasarkan buku-buku baik literatur maupun buku-buku

lain yang mendukung sebagai landasan dalam pemecahan masalah.

Buku merupakan sumber yang relevan dalam menggali pengetahuan,

oleh karena itu penulis juga menggunakan buku sebagai landasan teori

dan pembelajaran.

Page 6: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi 07.02.6741.pdfPemilu yang LUBER dan Jurdil mengandung pengertian bahwa pemilihan umum harus diselenggarakan

3

LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1. Pengertian Pemilihan Umum

Pemilihan umum merupakan sarana untuk mewujudkan asas kedaulatan di

tangan rakyat sehingga pada akhirnya akan tercipta suatu hubungan kekuasaan

dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. 2.1.2. Tujuan Pemilihan Umum

Adapun tujuan diadakannya pemilihan umum adalah untuk memilih wakil

rakyat yang akan duduk di lembaga eksekutif maupun legislatif dan dalam rangka

membentuk pemerintahan yang demokratis dan kuat, serta memperoleh dukungan

sebesar-besarnya dari rakyat sebagaimana diamanatkan dalam pembukaan UUD

1945.

2.1.3. Kualitas Pemilu Pemilihan umum dapat memenuhi kualitas dan berjalan dengan baik apabila

memenuhi beberapa criteria sebagai berikut:

a. Jaminan derajat kompetisi yang sehat, partisipasif, mempunyai derajat

keterwakilan yang lebih tinggi dan memiliki mekanisme

pertanggungjawaban yang jelas.

b. Terlaksananya jadwal tahapan pemilu sesuai waktu yang telah

ditetapkan.

c. Terlaksananya pemilu yang berasaskan LUBER, JURDIL, dan

dipatuhinya seluruh peraturan perundang-undangan yang mengatur

pemilu.

2.1.4. Pemilu yang Luber dan Jurdil

Pemilu yang LUBER dan Jurdil mengandung pengertian bahwa pemilihan

umum harus diselenggarakan secara demokratis dan transparan, berdasarkan pada

asaas-asas pemilihan yang bersifat langsung, umum, bebas dan rahasia, serta

jujur dan adil:1

1 ) Abhan Misbah.http://gsj.tripod.com/pantau1.htm

Page 7: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi 07.02.6741.pdfPemilu yang LUBER dan Jurdil mengandung pengertian bahwa pemilihan umum harus diselenggarakan

4

1. Langsung berarti rakyat pemilih mempunyai hak untuk secara langsung

memberikan suaranya sesuai dengan kehendak hati nuraninya, tanpa

perantara.

2. Umum berarti pada dasarnya semua warganegara yang memenuhi

persyaratan minimal dalam usia , yaitu sudah berumur 17 (tujuh belas)

tahun atau telah/pernah kawin berhak ikut memilih dalam pemilihan umum.

Warganegara yang sudah berumu 21 (dua puluh satu) tahun berhak di-

pilih. Jadi, pemilihan yang bersifat umum mengandung makna menjamin

kesempatan yang berlaku menyeluruh bagi semua warga negara yang

telah memenuhi persyaratan tertentu tanpa diskriminasi (pengecualian)

berdasar acuan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, kedaerahan,

dan status social.

3. Bebas berarti setiap warganegara yang berhak memilih bebas

menentukan pilihannya tanpa tekanan dan paksaan dari siapapun. Di

dalam melaksanakan haknya, setiap warganegara dijamin keamanannya,

sehingga dapat memilih sesuai dengan kehendak hati nurani dan

kepentingannya.

4. Rahasia berarti dalam memberikan suaranya, pemilih dijamin bahwa

pemilihnya tidak akan diketahui oleh pihak manapun dan dengan jalan

papun. Pemilih memberikan suaranya pada surat suara dengan tidak dapat

diketahui oleh orang lain kepada suaranya diberikan. Asas rahasia ini tidak

berlaku lagi bagi pemilih yang telah keluar dari tempat pemungutan suara

dan secara sukarela bersedia mengungkapkan pilihannya kepada pihak

manapun.

5. Jujur berarti dalam menyelenggarakan pemilihan umum; penyelenggaraan

atau pelaksana, peserta, pengawas dan pemantau, termasuk pemilih, serta

semua pihak yang terlibat secara tidak langsung, harus bersikap dan

bertindak jujur sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

6. Adil berarti dalam menyelenggarakan pemilu, setiap pemilih dan partai

politik peserta pemilu mendapat perlakuan yang sama, serta bebas dari

kecurangan pihak manapun.

Page 8: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi 07.02.6741.pdfPemilu yang LUBER dan Jurdil mengandung pengertian bahwa pemilihan umum harus diselenggarakan

5

TINJAUAN UMUM DAN ANALISIS SISTEM

3.1 Ringroad Pets

Kelurahan Bae berada di kaki gunung Muria. Jarak kelurahan Bae dengan

kabupaten kudus kurang lebih berjarak 5 km. Kecamatan ini mempunyai wilayah seluas

233.275 Ha (2,3 km²) dengan keadaan tanah sebagian besar dataran rendah. Dan

memiliki 5 Rukun warga (RW) yang terdiri dari 25 Rukun Tetangga (RT).

Kelurahan Bae mempunyai jumlah penduduk kurang lebih 6.000 jiwa dengan

komposisi 50 % antara yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Tingkat

kepadatan penduduknya 300 jiwa/km². Mayoritas penduduk kelurahan bae menganut

agama islam dengan mata pencaharian sebagai pengusaha, petani, pegawai negeri,

swasta, pedagang dan lainnya.

3.2 Visi dan Misi

Adapun visi dan misi dari Ringroad Pets adalah sebagai berikut :

3.2.1. Visi “Terpilihnya Kepala Desa yang berrtanggungjawab dan sesuai dengan

hati nurani rakyat “.

3.2.2. Misi 1. Menciptakan kenyamanan dan keamanan proses pemilihan.

2. Melaksanakan pemilihan Kepala Desa dengan peraturan dan sistem yang

berlaku.

3. Memberikan pelayanan yang baik kepada pemilih dalam rangka mewujudkan

pemilihan Kepala Desa yang Jujur, Yurdil, Rahasia.

3.3 Analisis Sistem

3.3.1. Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan sistem sangat dibutuhkan guna menunjang

penerapan sistem baru, apakah sistem baru yang akan diterapkan itu sesuai

dengan kebutuhan apnitia atau belum, apakah sesuai dengan tujuan yang ingin

dicapai oleh panitia. Fungsi dari sistem baru ini adalah untuk membantu proses

pencatatan data, pemungutan serta perhitungan dengan labih cepat, tepat dan

akurat sehingga kualitas dan efektivitas kerja meningkat.

Page 9: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi 07.02.6741.pdfPemilu yang LUBER dan Jurdil mengandung pengertian bahwa pemilihan umum harus diselenggarakan

6

3.3.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras Untuk menjalankan sistem informasi pemungutan suara pada pemilihan

kepala desa dibutuhkan sistem perangkat keras (hardware) yang mampu

mendukung pengoperasian program. Sistem perangkat keras tersebut harus

memenuhi spesifikasi minimal dari kebutuhan hardware dari sistem yang akan

diterapkan. Adapun spesifikasi minimal hardware yang dibutuhkan oleh sistem ini

adalah :

1. Komputer Server

Perangkat Keras

MotherBoard Disesuaikan dengan prosesor

Processor Intel Core 2 Duo

RAM DDR 2048 MB 800 Mhz

Harddisk 320 GB 7200 RPM ATA

VGA 256 MB

CD – RW DVD – RW Asus

FloppyDisk -

Monitor LCD 16’

Speaker Standard

Mouse PS2 Standard

Keyboard PS2 Standard

Stabiliser Standard

UPS 600 VA

Printer InkJet

Page 10: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi 07.02.6741.pdfPemilu yang LUBER dan Jurdil mengandung pengertian bahwa pemilihan umum harus diselenggarakan

7

2. Komputer Client

Perangkat Keras

MotherBoard Disesuaikan dengan prosesor

Processor Intel Celleron

RAM DDR 512 MB 400 Mhz

Harddisk 80 GB 7200 RPM ATA

VGA -

CD – RW -

FloppyDisk -

Monitor LCD 16’

Speaker Standard

Mouse PS2 Standard

Keyboard+Numpad PS2 Standard

Stabiliser Standard

UPS 600 VA

Printer -

3.3.1.2. Kebutuhan Perangkat Lunak Untuk menerapkan sistem informasi akuntansi pemungutan suara kepala

desa tidak terlalu banyak membutuhkan perangkat lunak (software) karena pada

file setup dari system sudah dilengkapi dengan file *.dll dari software yang

digunakan dalam pembuatan system. Adapun software yang dibutuhkan oleh

sistem baru ini antara lain:

Jenis Perangkat Lunak

SO Windows XP Profesional With SP3

Microsoft SQL SERVER 2000

Cristal Reports 8.5

3.3.1.3. Kebutuhan Pengguna Sistem (Brainware) Sistem informasi pemungutan suara merupakan sistem dengan akses

terbatas. Dalam pengoperasiannya sistem ini membutuhkan 3 jenis user, yaitu:

1. Admin

User ini memiliki hak penuh untuk melakukan pengaturan sistem.

Dalam sistem ini tidak setiap orang memiliki hak yang sama. Hal tersebut

dilakukan demi keamanan sistem.

Page 11: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi 07.02.6741.pdfPemilu yang LUBER dan Jurdil mengandung pengertian bahwa pemilihan umum harus diselenggarakan

8

2. Data Entry User ini bertugas menginputkan data, seperti data pemilih Calon

Kepala Desa dan data Petugas.

3. Petugas User ini mempunyai hak untuk menangani proses autentifikasi

dan absensi.

Page 12: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi 07.02.6741.pdfPemilu yang LUBER dan Jurdil mengandung pengertian bahwa pemilihan umum harus diselenggarakan

9

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

4.1 Rancangan Model Perancangan model adalah gambaran yang menjelaskan suatu bentuk sistem,

salah satunya adalah logika model yang digambarkan dengan diagram arus data.

Diagram Arus Data (DAD) yang pertama kali digambar adalah yang level teratas (top

level) dan diagram ini disebut dengan diagram konteks (context diagram)2. Diagram

konteks digunakan untuk menggambarkan aliran data secara umum dari suatu entitas

luar ke dalam sistem maupun sebaliknya dari sistem ke suatu entitas luar. Melalui

diagram konteks ini diharapkan dapat memperoleh gambaran umum secara garis besar

apa saja entitas luar yang terlibat dalam sistem. Diagram konteks hanya mempunyai satu

proses saja, proses ini mewakili dari seluruh sistem.

Diagram Konteks

Gambar Diagram Konteks

Gambar diagram konteks menunjukkan bahwa sistem ini berinteraksi dengan

empat external entity, yaitu Admin, Pemilih, Petugas, Ketua Panitia dan Calon Kepala

Desa. Seorang Admin sistem ini dapat memasukkan semua data pemilihan dan memiliki

tanggung jawab terhadap sistem, admin juga mengawasi laju sistem dan mengatur login

panitia yang bersangkutan. Admin Dapat melakukan segala sesuatu karena sistem

adalah tanggung jawab admin. Sedangkan Ketua Panitia hanya dapat memeriksa

berkas laporan yang dihasilkan. Petugas mempunyai hak untuk melakukan proses pada

Page 13: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi 07.02.6741.pdfPemilu yang LUBER dan Jurdil mengandung pengertian bahwa pemilihan umum harus diselenggarakan

10

pemilihan baik menginputkan data pemilih dan mengautentifikasi. Sedangkan Calon

Kepala Desa merupakan objek pemilihan.

4.2 Implementasi Program

Kegiatan Implementasi Program

Kegiatan implementasi dilakukan dengan dasar kegiatan yang telah

direncanakan dalam rencana implementasi sistem. Kegiatan ini mencakup proses

pemograman dan pengetesan program selama 6 minggu, pemilihan dan pelatihan

personil selama 1 minggu dan instalasi hardware dan software selama 1 minggu. Untuk

lebih detail kegiatan implementasi program dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel Kegiatan Implementasi

WAKTU

KEGIATAN IMPLEMENTASI Bulan I Bulan II Bulan III

I II III IV I II III IV I II III IV

1.Pemrograman dan Pengetesan

Program

2. Pemilihan dan Pelatihan Personil

3. Instalasi Hardware dan Software

4.3 Pemrograman dan Pengetesan Program

4.3.1 Pemrograman

Proses pemograman merupakan proses implementasi terhadap pembuatan

sistem dengan malakukan pengkodean berdasarkan hasil perancangan perangkat lunak

yang telah dibuat sehingga berbentuk sistem baru yang sedemikian rupa seperti yang

telah direncanakan. Pengkodean ini dilakukan dengan menggunakan bahasa

pemrograman Visual Basic versi 6.0, database yang digunakan adalah Microsoft SQL

Server, sedangkan untuk laporan menggunakan Cristal Report.

Page 14: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi 07.02.6741.pdfPemilu yang LUBER dan Jurdil mengandung pengertian bahwa pemilihan umum harus diselenggarakan

11

4.3.2 Implementasi Program

Implementasi program merupakan bentuk program yang dijalankan pada sistem

yang dikembangkan.

Secara otomatis pengguna aplikasi ini akan dihadapkan dengan form Aplikasi

utama yang mempunyaio fasilitas untuk input data, pengautentifikasian. Untuk form

Suara, pemilih dihadapkan oleh form tempat melakukan pemilihan. Sedangkan untuk

proses perhitungan pada form Perhitungan.

Berikut adalah tampilan utama:

Gambar Tampilan Halaman Utama Aplikasi Utama

Gambar Tampilan Halaman Utama Form Suara

Page 15: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi 07.02.6741.pdfPemilu yang LUBER dan Jurdil mengandung pengertian bahwa pemilihan umum harus diselenggarakan

12

Gambar Tampilan Halaman Utama Form Perhitungan

Page 16: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi 07.02.6741.pdfPemilu yang LUBER dan Jurdil mengandung pengertian bahwa pemilihan umum harus diselenggarakan

13

PENUTUP

5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil kegiatan analisis sistem pemungutan suara Kepala Desa

Kelurahan Bae. Dapat diketahui bahwa sampai saat ini masih dilakukan secara manual.

Maka sistem yang berjalan mempunyai kekurangan antara lain:

- Sistem peungutan suara masih dilakukan secara manual,

sehingga sistem tersebut mempunyai banyak kelemahan

diantaranya kurang efektif dan efisien terhadap waktu dan biaya.

- Pada Proses Perhitungan, dibutuhkan waktu yang lama

sehingga waktu yang dihasilkan kurang maksimal dan efisien.

- Pada proses perhitungan sering ditemukan kertas suara yang

rusak atau tidak sah sehingga suara terbuah tidak sah.

- Kesulitan dalam penulisan laporan, karena pendataan disimpan

secara manual dalam lembar-lembar buku berbentuk arsip,

dalam pembuatan laporan juga lama, karena harus mencari dan

mengumpulkan data-data yang akan dilaporkan.

Pada sistem pengolahan data yang ada pada sistem pemungutan suara, selain

mempunyai kelemahan juga mempunyai kelebihan yaitu:

“ Sistem dapat lebih menyesuaikan jika terjadi perubahan secara mendadak ”.

Salah satu upaya untuk mengatasi hal tersebut di atas adalah dengan

memanfaatkan teknologi informasi yang sedang berkembang saat ini yaitu dengan

membuat software aplikasi pemungutan susrs kepala desa. Kelebihan dari sistem

aplikasi ini adalah :

- Dengan adanya sistem baru yang diusulkan, pelayanan terhadap

pemilih dapat ditingkatkan baik dari segi kuantitas dan kualitas

yang tentunya akan berdampak pada berjalannya proses

pemungutan suara yang sesuaidengan asas demokrasi.

- Kemampuan komputer mengolah data pemilih secara cepat dan

tepat meningkatkan efektifitas waktu.

- Kualitas suara yang dihasilkan tentunya lebih berkualitas karena

sistem menyimpan suara sesuai dengan pilihan pemilih.

Selain mempunyai kelebihan komputer juga mempunyai kelemahan

diantaranya adalah :

“Tidak dapat secara cepat untuk menyesuaikan situasi jika terjadi perubahan”.

Page 17: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi 07.02.6741.pdfPemilu yang LUBER dan Jurdil mengandung pengertian bahwa pemilihan umum harus diselenggarakan

14

5.2. Saran Adapun saran yang dapat diberikan penulis adalah sebagai berikut :

- Dengan mempertimbangkan sistem pemungutan suara yang

masih mamual, maka sudah saatnya menggunakan sistem baru

yang lebih efisien dan menghemat waktu..

- Dalam penerapan baru ini hal yang perlu diperhatikan adalah

adanya perawatan hardware dan software yang baik dan benar.

- Untuk kelancaran proses pengolahan data diperlukan pelatihan

personil yang akan terlibat dalam sistem baru tersebut.

- Kecepatan informasi sangat berpengaruh pada tingkat kualitas

informasi atau suara. Oleh karena itu, untuk menghadapi hal-hal

tersebut penulis memberi saran pada pihak terkait, dalam hal ini

Panitia Pemilihan Kepala Desa, agar memperbaiki sistem

pengolahan data pemilih yang masih belum optimal, menjadi

sistem komputerisasi yang lebih optimal.

- Penulis menyadari bahwa program yang dibuat belum sempurna

apabila sistem yang diusulkan belum bisa memenuhi kebutuhan

maka hendaknya instansi bisa mengembangkan.

- Untuk mengembangkan sistem yang telah ada, sebaiknya

menggunakan alat input suara yang lebih modern seumpamanya

layar Touchscreen.

Page 18: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi 07.02.6741.pdfPemilu yang LUBER dan Jurdil mengandung pengertian bahwa pemilihan umum harus diselenggarakan

15

DAFTAR PUSTAKA

Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan

Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Arief, Rudyanto M. 2006. Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL

dengan Microsoft SQL Server 2000. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Darmayuda, K. 2007. Program Aplikasi Client Server Pengolahan data Akademik

dan sistem Penjualan Terpadu dengan Visual Basic 6.0 dan Borland Delphi

7.0 . Bandung: Penerbit Informatika.

Kusrini, M.Kom dan Andri Koniyo. 2007. Tuntunan Praktis Membangun Sistem

Informasi Akuntansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server.

Yogyakarta: Penerbit Andi.

Kusumo, Ario S. 2002 . Pemrograman Database denganVisual Basic 6.0.

Jakarta:Penerbit Elex Media Komputindo

Mishbah, Absah. http://gsj.tripod.com/pantau1.htm. Mekanisme Pengawasan Pemilu

Tahun 2009.

Sunyoto, Andi. 2007. Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft

SQL. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Tim KPU. 2009. Buku Pintar KPPS. Jakarta: Elctrions-MDP.

Tim KPU. 2009. Rekapiltulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara di Kecamatan. Kudus:

Tim KPU.