Upload
truonghuong
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Jurusan Teknik Industri
Perancangan Sistem Mass Customization Produk Gitar Elektrik Berbasis Web
Adhitya Dwijayantho 2505. 100. 014
Tugas Akhir
Internet
E-Commerce
Pasar
Customers
Company
Competition Collaborators
Change
Menurut Fandy Tjiptono dkk (2008)
Customer
Company
Competition Collaborators
Change
1. Extra value 2. Experience
4. Eletronic solution 5. Empowerment
3. Expert Information
Menurut Tjiptono (2000b)
Tuntutan Customer
PT Indocitratama (Texno Guitar)
Pabrik Toko
Kondisi Perusahaan
“ Variasi produk yang dipesan sangat tinggi (make to order)”
“ Tidak mempunyai database produk”
“Tidak mempunyai sistem pendukung online yang terintegrasi dengan sistem produksinya”
“ Order fullfillmen lambat”
“ Tidak ada kepastian harga”
Proses bisnis yang ada di perusahaan
Interview
Penyusunan Rencana Produksi
Proses Produksi
Guitar Manufacturer
Konsep, model, harga, kualitas,.. dll
Konsumen Produk
Dari sisi konsumen
KESULITAN-KESULITAN DALAM MELAKUKAN ORDER
“Tidak dapat mengetahui harga dan estimasi waktu delivery-nya”
“Tidak dapat melakukan kustomisasi secara visual dan online”
Proses Pembuatan Gitar Elektrik
Pembuatan body gitar
Apakah terdapat masalah
Mulai
Pembuatan neck gitar Pembuatan fretboard gitar
Perbaikan Apakah
terdapat masalah
Apakah terdapat masalah
Mulai Mulai
Ya Perbaikan Perbaikan
Perakitan
Pengecatan
Wiring
Finishing
Inspeksi
Packaging
Selesai
Tidak
Apakah terdapat masalah
Perbaikan
Ya Ya
Tidak Tidak
Ya
Tidak
Gitar dan bagian-bagiannya
Your Logo
Neck and Body gitar
Your Logo
Electronic Circuit Assembly
Merancang sistem mass-customization untuk produk gitar yang dapat menjawab kebutuhan kustomisasi produk dan merancang penjualan berbasis web.
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
1
Merancang desain gitar yang dapat mengakomodasi sistem mass-customization
Tujuan Penelitian
1
Merancang database produk gitar elektrik
2
Merancang sistem penjualan online yang mengakomodasi mass-customization
3
Tujuan Penelitian
1 Perancangan tidak membahas sistem pembayaran
Ruang Lingkup Penelitian
2 Gitar terbatas pada gitar elektrik
3 Perubahan layout atau proses produksi untuk mengakomodasi desain modular tidak dibahas dalam tugas akhir ini
Bagi penulis
1
2
3
Menambah pengetahuan dan menguji kemampuan dalam hal penguasaan materi terutama yang berkaitan dengan mass-customization, group technology, e-commerce dan modular design
Manfaat Penelitian
Bagi perusahaan
2
Dapat memberikan masukan perubahan untuk sistem produksi yang lebih baik dan fleksibel dalam menghadapi permintaan produk yang bervariasi (mass-customization)
Dapat menghasilkan prototype software yang mampu memenuhi kebutuhan konsumen dan memberikan nilai tambah bagi perusahaan karena mampu memberikan nilai tambah bagi konsumen dan menghasilkan keuntungan
Bagi peneliti lain
3
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan dalam mengkaji masalah yang sama sehingga segala kekurangan yang ada pada penelitian ini dapat diperbaiki dan disempurnakan
Mass Customization
Menurut Roger J. Best (2005)
“The whole point of mass customization is to let customers “build their product” according to their individual needs and price sensitivity.”
Meredith dan Saver (2007)
Standard world-class
Standard with options Variants
Alternate models Customization
Gambar. Continuum of customization
Increasing Standardization
Increasing Customization
Menurut Zipkin, Paul (2001), batasan kustomisasi masal adalah sebagai berikut:
- Membutuhkan fleksibilitas yang tinggi dlm teknologi produksi
- Membutuhkan sistem yang terperinci untuk mendapatkan apa yang konsumen inginkan dan butuhkan
- Membutuhkan sistem logistik yang secara langsung dapat diakses untuk menjawab apa yang diminta oleh konsumen
4 Strategi kustomisasi masal:
(James Gilmore dan Joseph Phine II, 1994)
1. Collaborative customizers 2. Adaptive customizers 3. Cosmetic customizers 4. Transparent customizers
Modular Design
Kamrani dan Salhieh (2000)
“sebuah teknik desain yang dapat digunakan untuk mengembangkan produk-produk yang kompleks menggunakan komponen yang mirip (similar). ”
Dua Keuntungan Sistem Dekomposisi:
1. Penyederhanaan
2. Kecepatan
Kamrani dan Salhieh (2000)
Terdapat 2 Pendekatan yang digunakan:
• Product Modularity • Structural Decomposition
Produk dekomposisi
Gambar. Diagram perakitan PC (Kamrani dan Salhieh, 2000)
Gambar. Penguraian terstruktur dari sebuah sistem pada kendaraan (Kamrani dan Salhieh, 2000)
Gambar. Penguraian terstruktur dari sebuah Carriage Unit (Kamrani dan Salhieh, 2000)
Beberapa teknik dalam penyelesaian masalah dekomposisi antara lain:
1. Sorting technique Dimulai dengan membangun matriks pengaruh yang menggambarkan hubungan antara parts dan machine seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Gambar. Matriks pengaruh part-machine
Beberapa algoritma berdasrkan sorting teknik yaitu Rank Order Clustering (ROC) Algorithm Modified Rank Order Clustering Algorithm Bond Energy Algorithm (BEA) Cluster Identification Algorithm (CIA) Extended Cluster Identification Algorithm Similarity Coefficient-Based Clustering
Masalah dekomposisi dibagi ke dalam:
1. Requirements Decomposition
2. Constraint Parameter Decomposition
3. Decomposition-Based Design Optimization
Beberapa teknik dalam penyelesaian masalah dekomposisi antara lain:
(Kamrani dan Salhieh 2000).
Fase I – Decomposition Analysis : Desain untuk modulariti dan klasifikasi Dekomposisi produk dan masalahnya Menggabungkan analisis antara komponen dan spesifikasi Mengaplikasikan dari sistem klasifikasi teknologi grup Membangun matrik pengukuran secara asosiatif Memilih modul-modul yang optimum
Fase II – Product Analysis : Desain untuk perakitan dan fungsional Mengidentifikasi komponen-komponen yang dapat diproduksi dan dirakit secara terpisah Menentukan order dari pemisahan dan perakitan dari tiap sub komponen modul Membangun interface didasarkan pada analisis dari fitur-fitur desain Menentukan pekerjaan dimana sub-assemblies dapat dirakit untuk memproduksi produk
akhir
Fase III – Process Analysis : Desain untuk manufaktur Mengidentifikasi famili dan template retrieval Menentukan logical order dari teknologi grup untuk proses-proses modul Menghitung parameter mesin dan proses Merencanakan variasi perencanaan proses
Gambar. Design for Modularity (Kamrani dan Salhieh, 2000)
Group Technology
Groover 2001, hal 523
“suatu filosofi dalam proses manufaktur dimana part-part yang sama diidentifikasi dan dikelompokkan bersama-sama untuk mengambil keuntungan dari persamaan dalam desain dan produksi ”
Dua Hal yang harus dilakukan pada saat mengaplikasikan GT:
1. Mengidentifikasi Part Famili
2. Menyusun kembali mesin-mesin produksi dalam machine cells
Groover 2001, hal 524
keuntungan penting untuk perusahaan yang akan mengimplementasikan GT:
1. GT menaikkan standarisasi tools, fixture dan setups.
2. Mengurangi material handling karena jarak antar machine cells yang berukurang dan lebih pendek daripada keseluruhan pabrik
Groover 2001, hal 525
3. Proses perencanaan dan produksi lebih sederhana
4. Waktu setup berkurang, menghasilan waktu lead time yang lebih baik (lower)
5. Mengurangi work-in-process
6. Meningkatkan kepuasan pekerja pada saat pekerja bekerja sama di sebuah cell GT.
7. Kualitas pekerjaan yang lebih tinggi mampu dicapai dengan menerapkan Group Technology.
Part Families
Gambar. Family of parts dengan proses manufaktur yang sama namun desain atribut
yang berbeda (Groover, 2001)
Gambar. Process type plant layout (Groover, 2001)
Part Families
Gambar. Group technology layout (Groover, 2001)
Quality Function Deployment (QFD)
Maghrab, Edward (1997)
“sebuah metode formal untuk mencocokkan kebutuhan konsumen kepada fitur dan fungsi dari produk”
Secara umum, quality function deployment ditujukan sebagai berikut:
• Keinginan dan kebutuhan konsumen (what)
• Kebutuhan penting dari konsumen (why)
• Ciri-ciri atau karakteristik produk yang dibutuhkan agar dapat memenuhi kebutuhan konsumen (How)
House of Quality
Kamrani dan Salhieh (2000), menyatakan bahwa house of quality adalah pusat syaraf dan mesin yang mendorong keseluruhan proses QFD (Quality Function Deployment).
5.Correlation matrix
4. Engineering Characteristic
7. Relationship Matrix
2. Customer Requirements
1. Objective
2. Customer Competitive Assesment of each Customer Requirement
3 Customer Importance Rating
6. Target Values (expressed in engineering units)
9. Technical Competitive Assessment (Benchmarking againts competitors)
10. Technical Difficulty (Risk)
11. Absolute Importance
12. Relative Importance Technical Importance
Gambar. Components of the QFD house of quality
9 (Strong) 3 (Moderate) 1 (Weak)
= Strong interaction = Some interaction
Scheneider dan Perry (2001) mengatakan bahwa inti dari keuntungan yang
diperoleh atas penggunaan e-commerce adalah meningkatkan penjualan dan mengurangi biaya. Beberapa keuntungannya antara lain: • Promosi yang dilakukan lewat web bisa sampai pada pelanggan potensial dari tiap
negara di seluruh dunia. • Perusahaan bisa menggunakan e-commerce untuk mencari segmen pasar dari
geografis yang bersebaran.
E-Commerce
“Proses pembelian, penjualan, transfer, pertukaran produk, jasa, dan atau informasi melalui jaringan komputer, termasuk internet.”
(Turban, dkk, 2004)
• E-commerce bisa membantu perusahaan mengurangi biaya penjualan. • Penggunaan e-commerce bisa meningkatkan peluang penjualan bagi penjual dan
meningkatkan peluang pembelian bagi pembeli. • Perusahaan bisa menggunakan e-commerce untuk mengidentifikasi supplier dan
rekan bisnis yang baru • Negosiasi harga dan kesepakatan pengiriman bisa dilakukan dengan lebih mudah
menggunakan e-commerce. • E-commerce meningkatkan kecepatan dan akurasi pertukaran data sehingga bisa
mengurangi biaya dari kedua sisi transaksi. • E-commerce menyediakan pilihan yang lebih luas bagi pembeli daripada traditional
commerce karena mereka bisa mempertimbangkan banyak produk dan jasa yang berbeda dari penjual yang bervariasi. Pilihan yang luas ini tersedia selama 24 jam setiap hari.
• E-commerce menyediakan jalan yang mudah bagi pembeli untuk mengkostumasi level dari rincian informasi yang mereka peroleh dari prospek pembelian.
• Beberapa produk, seperti software, klip, audio, atau gambar, bisa dikirim melalui internet sehingga pembeli tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk menunggu pengiriman produk tersebut.
• Pembayaran elektronik bisa lebih mudah diaudit dan dimonitor daripada pembayaran menggunakan cek. Hal ini bisa membantu untuk mencegah kecurangan dan pencurian.
• E-commerce memungkinkan orang untuk bekerja dari rumah sehingga bisa menghindari biaya transportasi, polusi dan kepadatan lalu lintas.
• E-commerce memungkinkan untuk membuat produk dan jasa tersedia dari jarak jauh.
Segmentation, Targeting, Positioning (STP)
S T
P
Web design
Anderson, David 2009, ‘Mass customization,
the Proactive Management of variety.’
Zipkin, Paul 2001, ‘The limit of mass
customization’.
Dellaert, B and Stremersh S 2005, ‘Marketing Mass-
Customized Products: Striking a Balance Between Utility and
Complexity’, Journal of Marketing Research.
Brown, J 2003, ‘Mass customization of Highly Configurable Products’, Industry White Paper
Tseng MM dan Radke AM 2009,’Production planning and
control for mass customization’.
Perancangan Sistem Mass Customization Produk Gitar Elektrik Berbasis Web
Nicoleti Sergio et al 2000, ‘Group Technology with flow
shop cells’.
Helander, MG dan Halimahtun MK 2006, ‘Human factors of
Mass Customization’.
Ramani, K, Cunningham, R, Devanathan, S, Subramaniam,
J, Patwardhan, H 2005, ‘Technology Review of Mass
Customization’.
Andres, C, Albarracin, JM, Tormo, G, Vicens, E, Garcia-Sabater, JP 2004, ‘Group Technology in a hybrid flowshop environment: A case study’,
European Journal of Operation Research.. Smed, Jouni et al 2000, ‘Group
Technology in Electronic Assembly’.
Road Map Penelitian Adalah Sebagai Berikut:
Studi Lapangan Studi Literatur
Identifikasi Kebutuhan Data
MULAI
Identifikasi Permasalahan
Pengumpulan data
A
Pengumpulan data untuk konsep website Pengumpulan data untuk konsep produk
Melakukan analisa desain web kompetitor
Perancangan Arsitektur Website
Melakukan in depth interview untuk memilih kriteria yang relevan)
Perancangan Konsep Prototipe produk
A
Metodologi Penelitian
Tahap Identifikasi Awal
Tahap Pengumpulan Data
A A
Perancangan prototipe produk dengan pendekatan modular
design
Pengkodean dan pengklasifikasian komponen
berdasarkan Pendekatan Group Technology untuk database
sistem produksi
Merancang Proses Bisnis Baru
Merancang sistem e-commerce
Uji Coba
Kesimpulan dan Saran
Tahap Pengolahan Data
Tahap Analisa dan Kesimpulan
• Kondisi perusahaan
Pada fase ini diamati lebih lanjut kondisi riil perusahaan dalam melakukan proses produksi dan pemenuhan order untuk konsumennya.
PENGUMPULAN DATA
Perhitungan kapasitas produksi
• Kapasitas maksimum perusahaan = 25 gitar/bulan
• Kapasitas terpasang = 80% kapasitas maksimum
• Pengerjaan Gitar membutuhkan waktu 15 hari
• Maka untuk pembuatan gitar ke-2 dan selanjutnya terdapat kelipatan 0,75
• Apabila order penuh, maka akan masuk secara otomatis pada bulan berikutnya.
Tabel. kapasitas produksi
Tabel. fullfillment order
PENGUMPULAN DATA
Produk Website
Tahapan
• Survey
Stranough Diana Musik Stephallen
Melodia Surabaya Musik
• Wawancara
Gambar. Agus Pindo (Gitaris Kananlima)
Gambar. Ipung Power (Gitaris Power Metal)
Hasil wawancara dengan Agus Pindo
• Perkembangan genre musik yg tersegmentasi ke dalam beberapa macam seperti Jazz, Rock, Funk, Blues..
• Kecenderungan konsumen untuk membeli produk kustom
• Waktu penyelesaian pemesanan yg sangat jauh dari target
• Kualitas produk yg tidak terstandarisasi • Visual prototype tidak tersedia untuk kedua pihak
(Konsumen maupun pabrikan).
Wawancara dilakukan pada bulan 20 Oktober 2011
Hasil wawancara dengan Ipung Power
• Terdapat perbedaan karakteristik produk gitar untuk genre musik berbeda dan diperlukan hardware berbeda untuk memenuhi ekspektasinya
• Custom suatu produk gitar diperlukan untuk menjawab ekspektasi seseorang ketika memainkan musik
• Finishing dan kualitas produk lokal yg ada dipasaran msh kurang baik
• Kepresisian dan kesimetrisan produk masih kurang baik.
Wawancara dilakukan pada bulan 15 November 2011
Dari kedua narasumber didapatkan beberapa komponen penting yang berpengaruh pada produk gitar
1. Bentuk body gitar 2. Kontur 3. Warna Body gitar 4. Bentuk headstock 5. Warna headstock 6. Bridge 7. Fretboard 8. Skala 9. Electronic Components
Pengembangan hasil wawancara menjadi atribut pada perancangan produk gitar
Tabel. Atribut produk gitar
Penyebaran Kuisioner • Sampel yang akan disebarkan telah ditentukan yaitu
MABA Teknik Industri 2011.
• Sampel ditentukan 120 orang dari total populasi 200.
Pembangunan prototype produk 1. Pembuatan sketsa
Gambar. Sketsa produk
Reverse Engineering
PRS Parker Music Man i-AP series 1
2. Pembuatan gambar 2 dimensi
Gambar. Prototype 2 Dimensi
3. Pembuatan gambar 3 dimensi pada produk gitar
Gambar. Prototype 3 Dimensi
Contoh: Produk standar
i-AP series 1
Rancangan Prototype 3 Dimensi
i-AP series 1
Hasil Rekap dari ke-6 prototype
Gambar. Tremolo Les Paul
Gambar. Tune-o-matic with Stopbar tailpiece
QFD • Terdapat 26 atribut pada kuisioner yang ditetapkan dalam perancangan
website
• Terdapat 11 atribut pada kuisioner yang ditetapkan dalam perancangan produk gitar elektrik
Uji kecukupan data
Uji Validitas
• Apabila r hitung > r tabel (dengan df = N-2 dan alpha = 5%), maka atribut valid.
1. Perancangan Website
2. Perancangan Produk
Setelah dilakukan uji validitas, maka jumlah atribut valid dalam kuisioner yang dipakai masing masing 26 buah untuk kuisioner website dan 11 buah untuk kuisioner desain produk
Uji Reliabilitas
Adapun prosedur pelaksanaannya menggunakan software SPSS.
H₀ = Kuisioner reliable
H₁ = Kuisioner tidak reliable:
Hasil Running SPSS adalah sebagai berikut:
• Untuk kuisioner perancangan website mass customization
• Untuk kuisioner perancangan produk gitar elektrik
Didapatkan R tabel untuk df=114 dan α = 0.05 adalah 0,1824. Karena R hitung (Cronbach's Alpha) > R tabel maka terima H₀ dan dapat ditarik kesimpulan bahwa kuisioner reliable sebagai alat ukur.
Statistik Deskriptif
• Usia • Jenis Kelamin
13%
56%
26%
2% 2% 1%
Usia Responden
17 tahun
18 tahun
19 tahun
20 tahun
21 tahun
22 tahun
Gambar . Jenis kelamin responden
35%
65%
Jenis Kelamin
Perempuan
Laki-laki
Gambar . Pie chart usia responden
• Daerah asal
0
4
1 1
35
6
3 3
1
14
1 1 1 1 1 1 1
5
2 1 1
2 1
2 2 1
6
1 1
3 2 2 2
1 1 2 2
1
0
5
10
15
20
25
30
35
40 A
sal D
aera
h
Jem
ber
Lam
on
gan
Lam
pu
ng
Sura
bay
a
Gre
sik
Ban
du
ng
Bek
asi
Den
pas
ar
Jaka
rta
Pal
emb
ang
Sala
tiga
Pek
alo
nga
n
Yogy
akar
ta
Ked
iri
Ria
u
Med
an
Sid
oar
jo
Mo
joke
rto
Pac
itan
Gre
sik
Nga
nju
k
Tulu
nga
gun
g
Bo
jon
ego
ro
Situ
bo
nd
o
Sab
ang
Mal
ang
Jem
ber
Ku
du
s
Sem
aran
g
Mad
iun
Po
no
rogo
Pro
bo
lingg
o
Ban
yuw
angi
Solo
Jom
ban
g
Bo
nta
ng
Pas
uru
an
Daerah Asal Responden
Asal Daerah
Gambar . Pie chart daerah asal responden
• Jumlah responden yang mengakses website mass customization
31%
69%
Pernah mengakses website produk mass customization?
Ya Tidak
Gambar . Pie chart responden yang mengakses website mass customization
Planning matrix a) Importance to Customer
• Website • Produk
Histogram tingkat kepentingan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
4,12 4,07 4,04 4,06
4,35
3,84 4,01
3,79
4,16 4,19 4,03 3,97
4,22 4,22 4,30 4,34 4,30 4,15
3,90
3,65
3,91 3,90
4,13 4,21
3,24 3,29
Importance to Customer
Atribut ke -
Gambar . Histogram tingkat kepentingan untuk website
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
4,23
4,04 4,01
3,86
3,65
4,06
4,28
4,18 4,28 4,33 4,36
Importance to Customer Atribut ke -
Gambar . Histogram tingkat kepentingan untuk produk gitar elektrik
b) Customer and Competitor Satisfaction
c) Goal
Dalam hal ini tingkat kepuasan diasumsikan berada di level terendah
-> Level target yang ingin dicapai oleh penyedia jasa yang diamati untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
Tabel. Goal untuk website
Tabel . Goal untuk produk
d) Improvement Ratio Merupakan rasio peningkatan semua atribut yang valid dengan bentuk perhitungan
Karena customer satisfaction berada di level terendah dan memiliki value yang sama, maka nilai improvement ratio sama dengan goal.
e) Titik Penjualan Sales Point menunjukkan kemampuan industri dalam memberikan jasa, berdasarkan seberapa besar kebutuhan konsumen terpenuhi jika perbaikan atribut dilakukan. Nilai yang diberikan meliputi
1 : tidak ada titik jual 1.2 : titik penjualan menengah 1.5 : titik penjualan kuat
Rekap sales point • Website • Gitar elektrik
Tabel . Sales point untuk website
Tabel. Sales point untuk gitar elektrik
f) Raw Weight (RW) Angka yang dibutuhkan oleh raw weight menyatakan atribut yang sangat dibutuhkan.
Tabel . Raw weight untuk website
Tabel. Raw weight untuk gitar elektrik
g) Normalized Raw Weight (NRW) Nilai ini mengandung nilai raw weight dengan skala 0 hingga 1.
Tabel. Normalized Raw weight untuk website
Tabel. Normalized Raw weight untuk produk gitar elektrik
h) Cumulative Normalized Raw Weight (NRW) Merupakan kumulatif dari normalized raw weight
Tabel. Cumulative Normalized Raw weight untuk website
Tabel. Cumulative Normalized Raw weight untuk produk gitar elektrik
House of Quality Dalam merancanga House of Quality (HOQ), prosedur yang harus dijalankan adalah menentukan respon teknis dari atribut valid. Respon teknis adalah hal yang dilakukan untuk menyikapi atribut yang ada
Tabel. Respon teknis untuk website
Tabel. Respon teknis produk gitar elektrik
• Pembuatan roof Atap atau roof menjelaskan hubungan antar respon teknis atau bagaimana respon teknis yang satu mempengaruhi yang lain. Dalam kasus ini, hubungan dalam roof tidak digunakan untuk menyusun strategi perbaikan terpilih. Namun, keterkaitan respon teknis dijadikan bahan rujukan dalam perancangan basis data untuk menggambarkan relasi antar entitas dalam sistem.
• Pondasi dalam HOQ Ruang dalam HOQ berisi hubungan antar atribut dengan respon teknis yang dinyatakan dalam nilai score yang tersirat pada halaman
• Perhitungan Nilai Contribution Untuk mengetahui target kritis mana yang harus diperbaiki, maka dilakukan perhitungan nilai contribution atas respon teknis yang tercatat.
House of Quality (HOQ)
Gambar. HOQ untuk website
Gambar. HOQ untuk gitar elektrik
Rekap Contribution
• Perancangan website • Perancangan gitar elektrik
Tabel. Rekap contribution perancangan website
Tabel. Rekap contribution perancangan gitar elektrik
Model Use Case Mode Use Case adalah gambaran fungsionalitas dari suatu sistem. Setiap use case menjelaskan suatu urutan interaksi antara aktor dan sistem.
ITMelihat List Product
Melihat spesifikasi
Cancel
Proses kustomisasi
Customer authentification
<< include >>
Checkout
<< include >>
<< include >>
<< include >>
<< include >>
<< include >>
Melihat Berita (news)
Mengirim pesan ke CS
Technical support
Add to Shopping cart
Record Member
Update Berita/artikel
Maintain Katalog
Melakukan login
Maintain database
Masuk forum
<< extend >>
Record transaction
Record Data
Filter Comment<< include >>
WEB CUSTOMER
TEAM R&D
Customer authentification
<< include >>
Melakukan transaksi
<< include >>
Menginputkan struk ATM
Status Order<< include >>
Gambar. Analisis model use-case untuk sistem penjualan online
Masuk forum
Posting comment
Comment postingan lain
Reply Comment
<< include >>
<< include >>
<< include >>
Customer authentification
<< include >>
Membuat profil
<< include >>
Gambar. Analisis model use-case untuk forum
Gitar Elektrik
Bass Elektrik
Sparepart
Melihat List Product
<< extend >>
<< extend >>
<< extend >>
Gambar. Analisis model use-case list product
Gambar. Analisis model use-case melakukan transaksi
Melakukan transaksi
Status Order
Record transaction
IT
Verifikasi Transaksi
Database Transaksi
CUSTOMER
<< include >>
<< include >>
<< include >>
<< extend >>
<< include >>
Gambar. Analisis model use-case checkout Gambar. Analisis model use-case customer authentification
Gambar. Analisis model use-case menginputkan struk transfer
View/update Shopping cart
Shipping
Customer Authentification
Checkout
<< include >>
<< include >>
<< include >>
Customer authentification
Sign in
Sign up
Melakukan registrasi
<< include >>
Aktivasi account
<< extend >>
<< extend >>
<< extend >>
Menginputkan struk transfer via ATM
Database Transaksi
CUSTOMER
<< include >>
Status Order
<< include >>
Skenario Use-Case 7. Skenario: Proses kustomisasi
Pre-condition: User dalam keadaan aktif mengakses web page. Alur dasar: a) Customer masuk pada menekan tombol produk, dengan melalui 3 cara seperti pada
skenario "melihat list produk". b) Customer menekan tombol spesifikasi. c) Customer menekan tombol Custom. d) Sistem melakukan customer authentification dengan mengarahkan customer pada
form login. e) Apabila konsumen bukan member maka konsumen akan melakukan sign up
(mendaftar keanggotaan) f) Apabila Customer adalah member maka konsumen langsung mengisi username dan
password pada menu login. g) Konsumen akan masuk pada form custom h) Konsumen memilih variasi produk yang dinginkan pada form custom i) Customer menekan tombol "buy" untuk memesan barang dan selanjutnya
melakukan transaksi pembelian. j) Sistem mengecek ketersediaan produk pada database k) Sistem akan menyimpan produk yang akan dibeli pada halaman checkout l) Sistem akan menyimpan produk tersebut pada database. Post Condition: Data order disimpan pada database sementara sebelum dilakukan skenario
transaksi Alternative condition: Customer dapat menekan tombol cancel pada tahap (b) sebelum menekan "add cart", sehingga use-case akan selesai.
Data Modeling • DFD
DFD berguna untuk menggambarkan proses bisnis serta perjalanan data yang terjadi.
Website Mass Customization
0
Customer
Katalog terbaru
Katalog produk
Order
ID Customer
Data Customer
comment
kustomisasi
Technical supports
Nomor Rekening
FAQ customer service
Data produk terbaru
IT
Database update
Database uploadDatabase terbaru
Bahan Updating katalog
Draft updateKatalog updateKatalog upload
Solusi pertanyaanDraft FAQ
FAQ siap upload
List berita/artikelDraft berita/artikel
Artikel siap uploadOrder list
Order siap prosesLaporan transaksiNomor transaksiVerifikasi transaksi
Keberhasilan transaksi
R&D Team
ID customer
Solusi pertanyaan
Filtering comment
Comment other postings
Pertanyaan CS
Keberhasilan transaksi
Gambar. DFD level 0 website mass customization
Pengisian database produk
1
Database update
Customer
Penampil katalog produk
2
Manajemen order
3
Pengisian Forum
4
Penyusunan Artikel/Berita Online
5
Pertanyaan CS
6
Penyusunan FAQ
7
DatabaseD1
Page KatalogD2
Daftar orderD3
Entri transaksiD5
Data memberD4 IT
Team R&D
Data produk terbaru
Database upload
Database terbaruBahan updating katalog
Draft updateKatalog update
Katalog upload
Katalog terbaruKatalog produk
OrderID Customer
Nomor rekeningLaporan keberhasilan transaksi
Data Customer
Melakukan kustomisasi
Posting commentReply comment
Comment other postings
Daftar commentD4
ID customerFiltering comment
Berita/artikel online
Technical supports
8
Pertanyaan
Tanya jawab masalah teknis
Tanya jawab masalah teknis
Solusi pertanyaanID Customer
FAQ siap uploadDraft FAQ
Solusi pertanyaan
Solusi pertanyaan
Berita/artikel siap uploadDraft Berita/artikel
List Berita/artikel
NewsD5
Order ListOrder siap proses
Laporan transaksiNomor transaksi
Verifikasi transaksiLaporan keberhasilan transaksi
Message boxD6
Hasil Sorting pertanyaanD5
InboxD5
Gambar. DFD level 1 website mass customization
Update database
1.1
DatabaseD1
Database produk terbaru
IT
Database update
Upload database
1.2
Database upload
Cek katalog
2.1
Page katalogD2
IT
Database update
Update katalog
2.2
Bahan updating katalog
DatabaseD1
Draft update
Katalog update
Upload
2.3
Katalog siap updateKatalog terbaru
Katalog produk
Customer
Cek order
3.1
DatabaseD1
Customer
Order
Cek database
3.2
Daftar orderD3
Filter konsumen
3.3
Katalog siap update
Order siap proses
Potongan harga atau paket spesial
IT
Proses kustomisasi
Data memberD4
Order list
Transaksi
3.4
Nomor rekening
Verifikasi transaksi Status order
3.5
Entri transaksiD5
DatabaseD1
Konfirm bank
3.5
Laporan keberhasilan transaksi
Laporan transaksi
Status kepastian pembelian
Nomor transaksi
Laporan keberhasilan transaksi
Gambar. DFD level 2 Pengisian database produk
Gambar. DFD level 2 Penampil Katalog Produk
Gambar. DFD level 2 Manajemen Order
Cek registrasi member
4.1
IT
Data customer
Pengelolaan comment
4.2
Posting comment
Data memberD4
Reply comment
Comment other postings
Filtering comment
4.3
Comment ditampilkanMengecek comment
yang masuk
Customer
Daftar commentD5
DatabaseD1
Solusi
Update artikel
5.1
Customer
Data customer
Upload artikel
5.2
NewsD7
Berita/artikel online
IT
List berita/artikel
Draft berita/artikel
Berita/artikel siap upload
Gambar. DFD level 2 Pengisian Forum
Gambar. DFD level 2 Penyusunan artikel/berita online
Klik icon “message”
6.1
Customer
Pertanyaan seputar layanan
Respon pertanyaan
6.2
Message boxD8
Solusi permasalahan
IT
Pertanyaan dikirim
Solusi pertanyaan
Klik icon FAQ
7.1
Customer
Pertanyaan teknis
Update FAQ
7.2
Hasil sorting pertanyaanD9
FAQ
IT
Pertanyaan teknis
Solusi pertanyaanDraft FAQ
Upload FAQ
7.3
FAQ siap upload
Gambar. DFD level 2 Penyusunan FAQ
Gambar. DFD level 2 Pertanyaan CS
Klik technical supports
6.1
Customer
Pertanyaan seputar teknis produk,
penggunaan produk, dan sharing
Respon pertanyaan
6.2
InboxD10
Solusi permasalahan
Team R&D
Pertanyaan dikirim
Solusi pertanyaan
Gambar. DFD level 2 Technical Supports
Entity Relationship Diagram
Gambar. Entity Relationship Diagram
PENGOLAHAN DATA
• Modular Design
Desain modular dilakukan untuk memetakan dan memecah produk utama ke dalam beberapa komponen untuk dilakukan perancangan database untuk prototype website mass customization.
Dalam memodularkan produk tersebut ditentukan berdasarkan komponen ataupun bagian apa saja yang dapat dikustom.
Gambar. Product modularity untuk i-AP series 1
• Structural Decomposition
Gambar. structural decomposition
• Group Technology
Dari tabel lampiran C kemudian dilakukan penggolongan dan pengelompokkan setiap part ke dalam part family yang sama.
Untuk penggolongan tiap seri produk
Untuk penggolongan body produk
Untuk penggolongan hardware bridge masing –masing produk
Untuk penggolongan komponen bindings masing-masing produk
Untuk penggolongan constructions masing-masing produk
Untuk penggolongan warna (color) masing-masing produk
Untuk penggolongan electronics masing-masing produk.
Untuk penggolongan fingerboard masing-masing produk.
Untuk penggolongan jumlah fret masing-masing produk
Untuk penggolongan headstock masing-masing produk
Untuk penggolongan inlay masing-masing produk
Untuk penggolongan nut masing-masing produk
Untuk penggolongan pick up masing-masing produk
Untuk penggolongan pick up masing-masing produk
Untuk penggolongan pick up masing-masing produk
• Interface Navigasi
Gambar. Interface Navigasi dengan perluasan hanya pada Home
Gambar. Interface Navigasi dengan tanpa perluasan pada Home
• Prototype
Gambar. Home pada saat user belum login
Gambar. Home pada setelah user melakukan login
Gambar. Halaman ketika user mengklik gambar product atau icon
Gambar. Halaman ketika user mengklik add cart pada halaman product
Gambar. Halaman ketika user mengklik “detail” (urutan dari (1), (2), (3))
(1) (2)
(3)
Gambar. Halaman ketika user mengklik “custom” (urutan dari (1), (2), (3), (4))
(1) (2)
(3) (4)
ANALISIS DAN INTERPRETASI • QFD
a. Pemunculan Requirements Terdapat lima atribut primer untuk perancangan website mass customization :
1) Display (termasuk desain, layout dan tampilan) 2) Content (isi website) 3) Transaksi pembayaran (termasuk pengiriman) 4) Fasilitas layanan (terdapat layanana tambahan seperti forum dan email
langsung) 5) Layanan bantuan (ada error defect apabila mengalami kesalahan)
5 Atribut ini yang diperluas menjadi 26 atribut sekunder yang dipergunakan dalam kuisioner
Terdapat 3 atribut primer untuk perancangan prototype gitar:
1) Ergonomi 2) Performance 3) tampilan
3 atribut primer ini dideferensiasikan menjadi 11 atribut yang digunakan sebagai bahan kuisioner.
b. Uji Kecukupan Data
Terdapat lima atribut primer untuk perancangan website mass customization : Dari hasil kalkulasi uji kecukupan data kuisioner yang disebarkan sebanyak 94 dari total populasi sebanyak 200 orang. Kuisioner telah disebarkan adalah sebanyak 120 dengan jumlah kuisioner yang terisi benar 116.
Uji Validasi
Dari 116 kuisioner yang diperoleh, didapatkan df=114, α = 0,05 dan R tabel didapatkan sebesar 0,1824. Kesimpulan: kesemua atribut valid karena nilainya lebih besar dari R tabel.
Uji Reliabilitas
Dengan menggunakan software SPSS diperoleh Cronbach’s Alpha (R hitung) sebesar 0,892 untuk perancangan website mass customization dan 0,841 untuk perancangan produk gitar elektrik. Kesimpulan: kesemua atribut valid tersebut dapat dipercaya dan diandalkan
c. Statistik Deskriptif
• Usia
Responden berada pada range 17-21 tahun dengan prosentase responden terbanyak adalah berusia 18 tahun dengan prosentase sebesar 56%.
• Jenis Kelamin
Prosentase laki-laki dan perempuan masing-masing 65% dan 35%.
• Daerah asal Jumlah responden terbanyak adalah berasal dari Surabaya sebanyak 35 orang.
• Jumlah responden yang pernah mengakses website mass customization
Prosentase responden yang pernah mengakses website mass customization seperti Dell Computer dan Apple Computer sebesar 69%.
d. Planning matrix
1. Importance to Customer
Atribut yang paling dipentingkan pada perancangan website mass customization adalah penataan layout, sedangkan yang kurang dipentingkan adalah kecepatan akses. Pada perancangan prototype gitar, atribut yang paling dipentingkan adalah volume, sedangkan yang kurang dipentingkan adalah warna headstock.
2. Customer and Competitor Satisfaction Performance
Karena tujuan tugas akhir ini adalah merancang sesuatu baik website dan prototype gitar yang belum terbentuk, maka tingkat kepuasan diasumsikan berada di level terendah.
3. Goal
Untuk perancangan website mass customization, atribut dengan level tinggi didominasi atribut primer berjenis “display”, maka perlu dipertimbangkan penataan layout yang lebih simpel, lebih nyamann dilihat dan lebih mudah untuk dimengerti, dapat dipertimbangkan penggunaan icon-icon maupun gambar yang mewakili form yang akan dimasuki.
Untuk perancangan prototype gitar elektrik, atribut dengan level tinggi didominasi atribut primer berjenis “performance”, yang didalamnya mencakup hardware dan sistem elektronik.
4. Improvement Ratio
Karena nilai customer satisfaction diasumsikan berada di level terendah, maka atribut yang mengalami perubahan yang besar adalah atribut yang memiliki goal tinggi.
4. Sales Point
Atribut yang memiliki nilai jual tinggi mayoritas berasal dari atribut primer yang bertitel “transaksi dan pengiriman” dan “display produk yang dijual”. Pengaturan dan pembuatan desain interface yang memungkinkan kemudahan dalam transaksi pembayaran akan memungkinkan terjadinya pembelian yang repetitif.
Pada prototype produk gitar dapat dipertimbangkan untuk desain body gitar yang lebih baik, lebih futuristik namun mempertimbangkan kualitas performance yaitu pickup.
e. House of Quality (HOQ)
Respon teknis dari perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dari produknya yaitu
Pada perancangan website mass customization ada beberapa respon teknis dari perusahaan yang harus dipertimbangkan untuk mendesain website yang mudah dalam penggunaan dan menarik dari segi tampilan dan mempermudah transaksi pembayaran.
• Ergonomis • performance • tampilan
Beberapa respon teknisnya antara lain:
• database transaksi • desain website • message boards • katalog produk • news • fasilitas tambahan (forum)
Diagram Use-Case
Urutan use-case yang pertama kali adalah masuk forum. Yang memulai pertama kali (primary actor) adalah customer sedangkan peran admin masuk saat filter comment perlu dilakukan. Pada use-case yang kedua adalah mengirim pesan ke CS yang dilakukan CS mengenai layanan pembayaran, transaksi, katalog produk dan pelayanan lain yang berkaitan dengan penjualan produk secara keseluruhan seperti pengiriman. Pada use-case selanjutnya seperti melakukan login, melihat list product, melakukan transaksi proses juga dilakukan oleh konsumen sebagai pihak pertama yang memulai sistem. Pada use-case menginputkan struk ATM dilakukan setelah konsumen, melakukan pemesanan pada website, kemudian konsumen melakukan layanan transfer via ATM dan struk hasil transfer tersebut dimasukkan dalam form status order untuk memverifikasi status pembelian barang, sehingga admin dapat langsung memproses order dari konsumen.
Untuk menjabarkan use-case dalam sistem, maka perlu dilakukan penyusunan skenario yang menjelaskan secara detil bagaimana interaksi antara aktor dan aksi yang dilakukan dalam sistem. Pada diagram use-case website mass customization telah diidentifikasikan 10 buah skenario.
Pada use-case selanjutnya yaitu update berita/artikel dan update FAQ dilakukan oleh admin sebagai primary actor sedangkan secondary actor adalah customer. Pada use-case terakhir adalah technical support, dimana primary actor adalah customer, sedangkan secondary actor adalah R&D team.
Istilah pre-condition pada skenario use-case menyatakan kondisi awal sebelum melakukan skenario. Sedangkan post condition berarti kondisi akhir setelah skenario selesai. Alternative step adalah apabila user menginginkan variasi langkah untuk menuju post condition yang sama. Pada alternative condition menyatakan kondisi lain jika user tidak mengikuti alur dasar yang telah dibuat dan direkomendasikan.
Data Flow Diagram (DFD)
Pada level 0, website mass customization melibatkan tiga entitas yang terkait yaitu customer, IT, dan R&D team. Proses bisnis akan semakin jelas ketika melakukan breakdown pada context diagram menuju DFD level 1. Dan kemudian diperjelas ketika melakukan breakdown ke level 2 untuk mengetahui detil akfitivitas tiap proses bisnis.
Entity Relationship Diagram (ERD)
Tahap ini adalah memodelkan entitas dan menggambarkannya ke dalam sebuah entity relationship diagram (ERD) sehingga dapat dibuat database dalam website mass customization ini. Terdapat 16 entitas yang menyusun database ini antara lain admin, news, technical supports, account, forum, FAQ, bill, list_custom, cart, category_product, customs, type_product, list_spec, product, product_spec, dan specs.
Modular Design
Pada tahap desain modular produk dibreakdown menjadi beberapa part yang nantinya digunakan pada saat pengelompokkan pada tahap Group Technology
Interface navigasi dirancang untuk membangun struktur halaman website yang nantinya akan diakses oleh user. Dalam navigasi ini sudah dipertimbangkan untuk meletakkan icon-icon pada bagian header pada website, sehingga mempermudah konsumen dalam mengakses halaman apabila ingin melompat dari halaman satu ke lainnya tanpa berurutan.
Interface Navigasi
Prototype
Prototype dari website mass customization ini dibuat dengan menggunakan software Adobe Dreamweaver CS5 dan XAMPP 1.7.7. Didalamnya mencakup script untuk klien server seperti PHP, MySQL, phpMyAdmin, JQuery, JavaScript dan CSS.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Responden yang sering mengakses website mass customization mempunyai ketertarikan lebih besar dibanding dengan tidak pernah mengaksesnya.
2. Untuk memenuhi kualitas interface website yang user friendly, maka perancangan website harus didasari oleh Quality Function Deployment (QFD).
3. Untuk meningkatkan kualitas produk gitar elektrik dari perusahaan, perlu dipertimbangkan pertimbangan QFD dalam merancang produk gitar tersebut dalam beberapa respon teknis seperti ergonomis, performance dan tampilan.
4. Proses bisnis yang terdapat pada website mass customization antara lain pengisian database produk, penampilan katalog, manajemen order, pengisian forum, penyusunan artikel/berita online, pertanyaan CS, penyusunan FAQ, dan technical supports
5. Pengelompokkan produk melalui pendekatan group technology dapat membantu perusahaan dalam merancang produk custom yang dapat dipilih konsumen dan memperbanyak varian dari produknya. Lebih jauh ini akan mengurangi cost untuk tiap produknya karena perusahaan tidak perlu membuat produk fisik untuk keseluruhan seri yang ada. (terdapat 6 seri gitar elektrik)
Saran
1. Prototype website ini agar disempurnakan oleh perusahaan supaya dapat mendukung proses bisnis yang lebih efisien dari perusahaan tersebut.
2. Dapat dilakukan monitoring, dan evaluasi pada saat website ini diimplementasikan pada perusahaan tersebut.
“Thank a lot for your attentions...”
Any Questions...?
Q & A