14
2 1. Pendahuluan Manusia selalu dituntut untuk mengambil sebuah keputusan dalam suatu permasalahan yang terjadi. Pengambilan sebuah keputusan yang tepat akan sangat berpengaruh pada masa yang akan datang. Permasalahan pengambilan keputusan juga dialami oleh calon mahasiswayang mempunyai keinginan untuk melanjutkan pendidikannya ke salah satu perguruan tinggi. Berdasarkan hasil wawancara dari beberapa calon mahasiswa, merekakesulitan dalam memilih program studi di perguruan tinggi yang terbaik untuk mereka. Terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan perguruan tinggi yang sesuai dengan keinginan setiap calon mahasiswa.Saat mereka menentukan pilihan, banyak aspek yang bisa menjadi pertimbangan mereka seperti minat, program studi, akreditasi program studi, biaya kuliah atau biaya hidup di salah satu perguruan tinggi. Berdasarkan permasalahan tersebut, diperlukan sistem yang dapat memberikan saran untuk mengambil keputusan dalam pemilihan program studi sehingga calon mahasiswa dapat menentukan pilihan sesuai dengan keinginannya.Metode yang digunakan dalam sistem pendukung keputusan pemilihan program studi di beberapa perguruan tinggi adalah metode AHP. Metode AHP adalah sebuah kerangka untuk mengambil keputusan dengan efektif atas persoalan yang kompleks dengan menyederhanakan dan mempercepat proses pengambilan keputusan dengan memecahkan persoalan tersebut kedalam bagian-bagiannya, menata bagian atau variabel ini dalam suatu susunan hirarki, memberikan nilai numerik pada pertimbangan subjektif tentang pentingnya tiap variabel dan mensintesis berbagai pertimbangan ini untuk menetapkan variabel yang mana yang memiliki prioritas paling tinggi dan bertindak untuk mempengaruhi hasil pada situasi tersebut[1]. Metode AHP ini membantu memecahkan persoalan yang kompleks dengan menstruktur suatu hirarki kriteria, pihak yang berkepentingan, hasil dan dengan menarik berbagai pertimbangan guna mengembangkan bobot atau prioritas.Metode ini digunakan karena pengambilan keputusan bersifat objektif dan multi kriteria sehingga mampu memilih alternatif terbaik dari sejumlah alternatif yang ada. Dengan mengacu kepada solusi yang diberikan oleh metode AHP dalam membantu membuat keputusan, seorang decision maker dapat mengambil keputusan tentang pemilihan program studi di beberapa perguruan tinggi[1]. Dengan memanfaatkan teknologi informasi dapat memudahkan calon mahasiswa dalam memecahkan permasalahan tersebut. Teknologiyang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah teknologi berbasis sistem operasi Android.Perkembangan teknologi smartphone berbasis Android beberapa tahun ini mengalami peningkatan yang pesat, dapat dilihat pada tahun 2012 sampai 2013 penggunaan smartphone khususnya di Indonesia setiap bulannya mengalami peningkatan[2]. Android merupakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi.Sistem operasi Android ini memiliki berbagai keunggulan sebagai software berbasis kode komputer yangbisa didistribusikan secara terbuka, sehingga programmer bisa membuat aplikasi baru di dalamnya. Dari uraian latar belakang, dibuatlah penelitian menggunakan platform Android dengan rumusan masalah bagaimana merancangaplikasi sistem pendukung keputusan ini untuk memberi saran kepada calon mahasiswa

Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Program

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Program

2

1. Pendahuluan

Manusia selalu dituntut untuk mengambil sebuah keputusan dalam suatu

permasalahan yang terjadi. Pengambilan sebuah keputusan yang tepat akan sangat

berpengaruh pada masa yang akan datang. Permasalahan pengambilan keputusan

juga dialami oleh calon mahasiswayang mempunyai keinginan untuk melanjutkan

pendidikannya ke salah satu perguruan tinggi. Berdasarkan hasil wawancara dari

beberapa calon mahasiswa, merekakesulitan dalam memilih program studi di

perguruan tinggi yang terbaik untuk mereka. Terdapat beberapa hal yang perlu

dipertimbangkan dalam pemilihan perguruan tinggi yang sesuai dengan keinginan

setiap calon mahasiswa.Saat mereka menentukan pilihan, banyak aspek yang bisa

menjadi pertimbangan mereka seperti minat, program studi, akreditasi program

studi, biaya kuliah atau biaya hidup di salah satu perguruan tinggi.

Berdasarkan permasalahan tersebut, diperlukan sistem yang dapat

memberikan saran untuk mengambil keputusan dalam pemilihan program studi

sehingga calon mahasiswa dapat menentukan pilihan sesuai dengan

keinginannya.Metode yang digunakan dalam sistem pendukung keputusan

pemilihan program studi di beberapa perguruan tinggi adalah metode AHP.

Metode AHP adalah sebuah kerangka untuk mengambil keputusan dengan

efektif atas persoalan yang kompleks dengan menyederhanakan dan mempercepat

proses pengambilan keputusan dengan memecahkan persoalan tersebut kedalam

bagian-bagiannya, menata bagian atau variabel ini dalam suatu susunan hirarki,

memberikan nilai numerik pada pertimbangan subjektif tentang pentingnya tiap

variabel dan mensintesis berbagai pertimbangan ini untuk menetapkan variabel

yang mana yang memiliki prioritas paling tinggi dan bertindak untuk

mempengaruhi hasil pada situasi tersebut[1]. Metode AHP ini membantu

memecahkan persoalan yang kompleks dengan menstruktur suatu hirarki kriteria,

pihak yang berkepentingan, hasil dan dengan menarik berbagai pertimbangan

guna mengembangkan bobot atau prioritas.Metode ini digunakan karena

pengambilan keputusan bersifat objektif dan multi kriteria sehingga mampu

memilih alternatif terbaik dari sejumlah alternatif yang ada. Dengan mengacu

kepada solusi yang diberikan oleh metode AHP dalam membantu membuat

keputusan, seorang decision maker dapat mengambil keputusan tentang pemilihan

program studi di beberapa perguruan tinggi[1].

Dengan memanfaatkan teknologi informasi dapat memudahkan calon

mahasiswa dalam memecahkan permasalahan tersebut. Teknologiyang digunakan

dalam pembuatan aplikasi ini adalah teknologi berbasis sistem operasi

Android.Perkembangan teknologi smartphone berbasis Android beberapa tahun

ini mengalami peningkatan yang pesat, dapat dilihat pada tahun 2012 sampai 2013

penggunaan smartphone khususnya di Indonesia setiap bulannya mengalami

peningkatan[2]. Android merupakan platform terbuka bagi para pengembang

untuk menciptakan aplikasi.Sistem operasi Android ini memiliki berbagai

keunggulan sebagai software berbasis kode komputer yangbisa didistribusikan

secara terbuka, sehingga programmer bisa membuat aplikasi baru di dalamnya.

Dari uraian latar belakang, dibuatlah penelitian menggunakan platform

Android dengan rumusan masalah bagaimana merancangaplikasi sistem

pendukung keputusan ini untuk memberi saran kepada calon mahasiswa

Page 2: Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Program

3

mengetahui program studi di perguruan tinggi mana yang terbaik sesuai dengan

keinginannya dan bagaimana cara mengelola data masukan untuk menghasilkan

keluaran berupa rekomendasi perguruan tinggi berdasarkan kriteria yang yang

dipilih oleh calon mahasiswa.

2. Kajian Pustaka

Penelitian berjudul Sistem Pendukung Keputusan Mutasi, Enumerasi dan

Promosi Pegawai Menggunakan Metode AHP telah membahas tentang

penempatan pegawai pada posisi perencanaan jenjang karir dari tiap pegawai dan

pergantian jabatanyang tepat serta proses penilaian kinerja pegawai, terutama jika

beberapa pegawai yang ada memiliki kemampuan yang tidak jauh berbeda.Hasil

dari penelitian ini berguna untuk membantu pimpinan perusahaan dalam

menentukan mutasi pegawai[3].

Pada penelitian yang berjudul Sistem Pendukung Keputusan Metode AHP

untuk Pemilihan Siswa dalam Mengikuti Olimpiade Sains di Sekolah Menengah

Atas yang membahas tentang metode AHP yang digunakan untuk memilih siswa

dalam mengikuti olimpiade sains pada tingkat kabupaten sehingga pemilihan

siswa benar-benar tepat sesuai dengan kemampuan siswa dan mampu bersaing

dengan siswa dari Sekolah Menengah Atas yang lain. Hasil dari penelitian ini

dapat digunakan untuk membantu kepala sekolah dan guru untuk mendapatkan

informasi untuk menentukan siswa yang tepat dalam mengikuti olimpiade sains

baik pada tingkat kabupaten, propinsi maupun nasional di Sekolah Menengah

Atas[4].

Dari penelitian sebelumnya terdapat beberapa penemuan yang dapat

dimanfaatkan dalam perancangan aplikasi sistem pendukung keputusan pemilihan

program studi di beberapa perguruan tinggi.Penelitian pertama, dalam pembuatan

hierarchy dari analisis dengan menggunakan metode AHP, pembuatan hierarchy

melalui beberapa tahapan yaitu: membandingkan hal yang penting dari kriteria

terhadap tujuan, membandingkan alternatif untuk setiap kriteria dan proses

evaluasi sehingga dalam perancangan aplikasi yang dikembangkan, tahapan-

tahapan itu diperlukan dalam proses membandingkan kriteria dan alternatif pada

masing-masing program studi.Penelitian kedua, dalam proses perangkingan

dilakukan perhitungan tahap demi tahap dari proses penyaringan, pembobotan

nilai, proses penilaian sampai dengan proses perangkingan. Dalam perancangan

aplikasi, perhitungan tahap demi tahap tersebut diperlukan sehingga dalam proses

perangkingan pada masing-masing program studi didapatkan nilai yang terbesar

sampai dengan nilai yang terendah.

Sistem pendukung keputusan adalah mencakup sumber daya individu dan

kemampuan komputer untuk meningkatkan kualitas keputusan. Merupakan

sistembantu berbasis komputer untuk pengambilan keputusan di bidang

manajemen yang bergelut dalam keputusan yang semi terstruktur. Sistem

pendukung keputusan bukan merupakan alat pengambilan keputusan,

tetapimerupakan sistemyang membantu pengambilan keputusan dengan informasi

dari data yang telah diolah dengan relevan dan diperlukan untuk membuat

keputusan tentang suatu masalah dengan lebih cepat dan akurat. Sehingga sistem

Page 3: Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Program

4

ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan pengambilan keputusan dalam proses

pembuatan keputusan[2].

Android sendiri merupakan sistem operasi mobile dan platform berbasis

kernel Linux dan tersedia secara bebas untuk penggunaan komersial dan non-

komersial.Android memiliki empat karakteristik yaitu: terbuka, semua aplikasi

dibuat sama, memecahkan hambatan pada aplikasi, pengembangan aplikasi yang

cepat dan mudah. Android dapat terdiri dari banyak komponen yang berbeda:

activities, services, intent, broadcast receivers, content provider[5].

Google Maps adalah layanan pemetaan berbasis web service yang disediakan

oleh Google dan bersifat gratis, yang memiliki kemampuan terhadap banyak

layanan pemetaan berbasis web. Google Maps juga memiliki sifat server side,

yaitu peta yang tersimpan pada server google dapat dimanfaatkan oleh pengguna.

Google Maps API adalah suatu library yang berbentuk javascript yang berguna

untuk memodifikasi peta yang ada di Google Maps sesuai kebutuhan. Untuk

membangun aplikasi yangmemanfaatkan Google Maps di desktop dan mobile

device[6].

Web Service merupakan middleware internet yang memungkinkan berbagai

sistem untuk saling berkomunikasi tanpa terpengaruh pada platform. Web service

membungkus operasi-operasi ke dalam sebuah antarmuka yang ditulis dalam

notasi XML. Antarmuka ini menyembunyikan detail implementasi dari layanan.

Pertukaran informasi yang terjadi dalam web service juga menggunakan pesan

dalam format XML[10].

NuSOAP adalah sebuah kumpulan class-class PHP yang memungkinkan

user untuk mengirim dan menerima pesan SOAP melalui protokol HTTP.

NuSOAP didistribusikan oleh NuSphere Corporation sebagaiopen source toolkit

di bawah lisensi GNU LGPL. Salah satu keuntungan dari NuSOAP adalah bahwa

NuSOAP bukanmerupakan PHP extension, sehingga penggunaannya tidak

membutuhkan registrasi khusus ke sistem operasi maupun web server. NuSOAP

ditulis dalam kode PHP murni sehingga semua developer web dapat mengunakan

tool ini tanpa tergantung pada jenis web server yang digunakan. NuSOAP

merupakan toolkit web service berbasis komponen. NuSOAP memiliki sebuah

class dasar yang menyediakan method seperti serialisasi variabel dan pemaketan

SOAP-Envelope. Interaksi web service dilakukan dengan class client yang disebut

dengan class soap client dan class server yang disebut dengan classsoap_server.

Class-class ini mengizinkan user untuk melakukan proses pengiriman dan

penerimaan pesan-pesan SOAP dengan bantuan beberapa class-class pendukung

lainnya untuk melengkapi proses tersebut[11].

Metode AHP adalah sebuah kerangka untuk mengambil keputusan dengan

efektif atas persoalan yang kompleks dengan menyederhanakan dan mempercepat

proses pengambilan keputusan dengan memecahkan persoalan tersebut kedalam

bagian-bagiannya, menata bagian atau variabel ini dalam suatu susunan hirarki,

memberikan nilai numerik pada pertimbangan subjektif tentang pentingnya tiap

variabel dan mensintesis berbagai pertimbangan ini untuk menetapkan variabel

yang mana yang memiliki prioritas paling tinggi dan bertindak untuk

mempengaruhi hasil pada situasi tersebut.

Page 4: Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Program

5

Metode AHP membantu memecahkan persoalan yang kompleks dengan

menstruktur suatu hirarki kriteria, pihak yang berkepentingan, hasil dan dengan

menarik berbagai pertimbangan guna mengembangkan bobot atau prioritas[1].

Langkah-langkah dalam metode AHP meliputi:

1. Menyusun hirarki dari permasalahan yang dihadapi.

Persoalan yang akan diselesaikan, yaitu kriteria dan alternatif, kemudian

disusun menjadi struktur hierarki. Struktur hierarki AHP dapat dilihat pada

Gambar 1.

Gambar 1 Struktur hierarki AHP

2. Penilaian kriteria dan alternatif

Kriteria dan alternatif dinilai melalui perbandingan berpasangan.

Menurut Saaty, untuk berbagai persoalan, skala 1 sampai 9 adalah skala

terbaik dalam mengekspresikan pendapat. Nilai dan definisi pendapat

kualitatif dari skala perbandingan Saaty dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1.SkalaPenilaianPerbandingan Berpasangan[7]

Intensitas Kepentingan Keterangan

1 Kedua elemen sama pentingnya

3 Elemen yang satu sedikit lebih penting daripada elemen

lainnya

5 Elemen yang satu lebih penting daripada yang lainnya

7 Satu elemen jelas lebih mutlak penting daripada elemen

lainnya

9 Satu elemen mutlak penting daripada elemen lainnya

2,4,6,8 Nilai-nilai antara dua nilai pertimbangan-pertimbangan yang

berdekatan

Perbandingan dilakukan berdasarkan kebijakan pembuat keputusan

dengan menilai tingkat kepentingan satu elemen terhadap elemen lainnya.

Proses perbandingan berpasangan, dimulai dari level hirarki paling atas

yang ditunjukan untuk memilih kriteria. Untuk menentukan nilai

kepentingan relatif antar elemen digunakan skala bilangan dari 1 sampai

9[7].

Page 5: Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Program

6

3. Metode dan Perancangan Sistem

Penelitian yang dilakukan, diselesaikan melalui tahapan penelitian yang

terbagi dalam lima tahapan, yaitu: (1) Analisis kebutuhan dan pengumpulan data,

(2) Perancangan sistem, (3) Perancangan aplikasi/program, (4) Implementasi dan

pengujian sistem, serta analisis hasil pengujian, (5) Penulisan laporan hasil

penelitian.

Gambar 2 Tahapan Penelitian [8]

Tahapan penelitian pada Gambar 2, dapat dijelaskan sebagai berikut.Tahap

pertama:analisis kebutuhan dan pengumpulan data, yaitu melakukan analisis

kebutuhan apa saja yang dibutuhkan oleh pengguna aplikasi sistem pendukung

keputusan pemilihan program studi beberapa perguruan tinggi dengan melakukan

pengumpulan data yang meliputi bagaimana menyediakan kebutuhan informasi

mengenai perguruan tinggi yang di butuhkan. Kebutuhan data yang di gunakan

bersumber dari artikel, jurnal, situs internet dan wawancara kepada calon

mahasiswa yang memberikan informasi mengenai kriteria-kriteria, informasi

perguruan tinggi dibutuhkan dalam aplikasi ini.Tahap kedua: perancangan sistem

yang meliputi perancangan proses menggunakan DiagramUnified Modeling

Language (UML) misalnya perancangan use case diagram, sequence diagram,

class diagram, component diagram, dan deployment diagram. Perancangan

arsitektur dari sistem yang dibangun misalnya Perancangan database yaitu

merancang tabel-tabel database yang berfungsi untuk menyimpan data-data yang

dibutuhkan dalam aplikasi sistem pendukung keputusan, perancangan antarmuka,

yaitu merancang antarmuka yang berfungsi sebagai penghubung interaksi antara

user dengan sistem, berupa tampilan interface aplikasi sistem pendukung

keputusan. Tahap ketiga, perancangan program yaitu merancang program sesuai

kebutuhan sistem berdasarkan perancangan sistem yang telah dilakukan. Misalnya

bagaimana program berjalan saat penyimpanan data dan pengambilan data;

Tahap keempat: implementasi dan pengujian sistem, serta analisis hasil pengujian,

yaitu mengimplementasikan aplikasi yang sudah dibuat kemudian dilakukan

pengujian, selanjutnyamelakukan analisis untuk melihat apakah aplikasi yang

telah dibuat sudah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak ada error, jika belum

sesuai maka akan dilakukan perbaikan; dan tahap kelima, penulisan laporan hasil

penelitian, yaitu mendokumentasikan proses penelitian yang sudah dilakukan dari

Perancangan Sistem meliputi Perancangan Proses

(UML), Perancangan Arsitektur, Perancangan

Database, Perancangan Antarmuka

Analisis Kebutuhan dan Pengumpulan Data

Perancangan Aplikasi/Program

Implementasi dan Pengujian Sistem,

serta Analisis Hasil Pengujian

Penulisan Laporan Hasil Penelitian

Page 6: Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Program

7

tahap awal hingga akhir ke dalam tulisan, yang nantinya akan menjadi laporan

hasil penelitian.

Perancangan Sistem

Perancangan arsitektur sistem pendukung keputusan pemilihan program

studi dapat ditunjukan pada Gambar 3.

Gambar 3 Arsitektur Sistem Pendukung Keputusan

Pada sistem pendukung keputusan pemilihan program studi permasalahan

tujuan, kriteria dan alternatif, kemudian disusun menjadi struktur hierarki.

Struktur hierarki AHP dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4 Struktur Hierarki AHP

Pada tahap ini dilakukan langkah-langkah dalam perancangan sistem untuk

melakukan penyaringan bobot kriteria dan kategori program studi sehingga

didapatkan nilai matrik perbandingan. Tabel 2 adalah penyajian matrik dari

perbandingan tiap kriteria. Tabel 2 Tabel Perbandingan Tiap Kriteria

Matriks kriteria Minat Biaya Akreditasi Biaya Hidup

Minat 1 2 3 4

Biaya 1/2 1 2 3

Akreditasi 1/3 ½ 1 2

Biaya hidup 1/4 1/3 1/2 1

Page 7: Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Program

8

Dari penyajian matrik Tabel 2 dilakukan perhitungan matirk perbandingan

tiap kriteria dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3 Tabel Marik Perbandingan Tiap Kriteria

Matrix kriteria Minat Biaya Akreditasi Biaya Hidup

Priority

Vector

Minat 1 2 3 4 0.4661252

Biaya 0.5 1 2 3 0.2772934

Akreditasi 0.33 0.5 1 2 0.1607621

Biaya Hidup 0.25 0.33 0.5 1 0.0958193

Jumlah 2.08 3.83 6.5 10 1

Pricipal Eigen Value (λmax)

4.0347208

Consistency Index (CI)

0.0115736

Consistency Index (CR)

0.0128595

- Nilai eigen maksimum (λ maksimum) didapat dari total nilai eigen

dibagi dengan n kriteria maksimum = 4.0347208.

- Maka nilai indek konsistensi (consistency indeks) atau CI adalah :

CI = (λ maksimum – n) / (n-1) = (4.0347208 – 4) / (4 – 1) = 0.0115736.

- Untuk n = 4, nilai randomindeks (RI) = 0,9 maka bisa di cari nilai rasio

konsistensi(consistencyratio) atau CR sebagai berikut:

CR = CI/RI = 0.0115736 / 0.9 = 0.0128595.

- Karena nilai CR < 0,100 berarti preferensi penilaian adalah konsisten.

Pada sistem ini bersifat fleksibel yaitu bekerja dengan efektif dalam situasi

yang berbeda, sehingga pada pengurutan kriteria dan minat program studi secara

berbeda dapat menghasilkan nilai CR yang kurang dari 0,100 yang berarti

preferensi penilaian adalah konsisten. Alternatif program studi tiap perguruan

tinggi juga dapat di tambah dengan memanfaatkan web servis dalam aplikasi

tersebut.

Dalam tahap ini dilakukan perancangan sistem dan perangkat lunak untuk

menggambarkan prosedur dan proses kerja dari sistem aplikasi tersebut. Sistem

dirancang dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language) yang terdiri

dari use case diagram, activity diagram, dan class diagram.

Use case diagram, menjelaskan bahwa pengguna dapat mengetahui dan

mendapatkan informasi tentang perguruan tinggi, pengguna dapat mendapatkan

informasi tentang program studi dari suatu perguruan tinggi, pengguna juga dapat

memilih kriteria-kriteria dan minat yang diinginkan, dan pengguna dapat melihat

hasil dari rekomendasi program studi yang dipilih berdasarkan kriteria-kriteria

ada. Use case diagram dapat dilihat pada Gambar 5.

Page 8: Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Program

9

Gambar 5 Use Case Diagram

Sequence diagram merupakan diagram yang berfungsi untuk

menggambarkan interaksi antar objek diantara objek-objek tertentu. Interaksi

berupa serangkaian pesan berdasarkan waktu yang dipertukarkan oleh objek-objek

yang melakukan tugas tertentu. Sequence diagram dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6 Sequence Diagram

4. Hasil dan Pembahasan

Hasil dan pembahasan merupakan bagian yang menampilkan implementasi

program, pengujian, hasil analisis, dan pembahasan masing-masing bagian. Hasil

dari pembuatan aplikasi sistem pendukung keputusan pemilihan program studi

dijelaskan sebagai berikut.

Halaman menu ditunjukkan pada Gambar 7 berisi menu rekomendasi jurusan,

informasi jurusan, bantuan, pembuat, dan keluar.

Pengguna

Kriteria Minat Rekomendasi

Progdi

Sistem

pilih kriteria

check kriteria

hasil kriteria

pilih minat

check minat

hasil minat

rekomendasi progdi

Page 9: Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Program

10

Gambar 7 Halaman Menu

Halaman pengurutan kriteria sistem pendukung keputusan ditunjukkan pada

Gambar 8. Terdapat 4 kriteria yang tersedia yaitu : minat, biaya kuliah, akreditasi,

dan biaya hidup. Pengguna dapat menentukan mana saja kriteria yang diinginkan

dengan caradropdown pada kriteria yang tersedia di aplikasi tersebut. Pada

Gambar 9 pengguna juga dapat menentukan kategori yang diinginkan berdasarkan

kategori yang dipilihnya dengan caradropdown pada kategori yang tersedia dalam

aplikasi.

Gambar 8 Halaman Pengurutan Kriteria Gambar 9 Halaman Pengurutan Kategori

Halaman rekomendasi jurusan dapat dilihat pada Gambar 10. Halaman

rekomendasi jurusan akan menampilkan daftar perangkingan program studi dari

beberapa perguruan tinggi berdasarkan kriteria-kriteria dan kategori minat yang

dipilihnya.

Page 10: Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Program

11

Gambar 10 Halaman Rekomendasi Jurusan

Kode Program 1 Perintah untuk Menampilkan HalamanRekomendasi Jurusan

Kode Program 1 menjelaskan tentang pengkodean fungsi unuk

menampilkan daftar program studi dari beberapa perguruan tinggi. Pada baris2-16

berfungsi melakukan perulangan untuk perangkingan hasil dari rekomendasi

program studi. Pada baris 17-19 berfungsi untuk menyimpan hasil dari

perangkingan rekomendasi program studi.

Halaman detail program studi dapat dilihat pada Gambar 10. Halaman detail

program studi berfungsi untuk menampilkan informasi dari program studi dari

tiap-tiap perguruan tinggi.

1. String uni, jur; 2. for (int i = 0; i < list; i++) {

3. for (int j = i + 1; j < list; j++) {

4. if (listhasil[j] > listhasil[i]) { 5. temp = listhasil[i];

6. uni = universitas[i];

7. jur = jurusan[i]; 8. listhasil[i] = listhasil[j];

9. universitas[i] = universitas[j];

10. jurusan[i] = jurusan[j]; 11. listhasil[j] = temp;

12. universitas[j] = uni;

13. jurusan[j] = jur; 14. }

15. }

16. } 17. for (int i = 0; i < list; i++) {

18. arrayListHasiUniversitas.add(universitas[i] + " - " + jurusan[i]);

19. }

Page 11: Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Program

12

Gambar 11 HalamanDetail Program Studi

Kode Program 3 Perintah untuk Menampilkan Halaman Detail Program Studi

Kode Program 3 menjelaskan tentang pengkodean fungsi untuk

menampilkan detail dari program studi tiap peguruan tinggi. Pada baris 1-4

berfungsi untuk menginisialisasi variable. Pada baris 5-11 berfungsi melakukan

perulangan untuk menyimpan detail program studi kedalam array.Kode 12

berfungsi untuk menampilkan array ke mobile device Android melalui listview.

Pengujian Alpha dan Pengujian Manfaat

Pengujian Alpha

Pengujian aplikasi dilakukan untuk menguji fungsi-fungsi aplikasi hasil

implementasi arsitektur dengan melihat use case. Hasil pengujian aplikasi sistem

pendukung keputusan diuji ke 5 perangkat Android yang memiliki spesifikasi

berbeda-beda, 2 perangkat Android yang mempunyai versi Gingerbread dan 3

perangkat Android versi Ice Cream Sandwich dapat berjalan baik. Berdasarkan

hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa aplikasi sistem pendukung keputusan

dapat terinstal dan compatible terhadap beberapa versi perangkat Android.

Pengujian aplikasi menggunakan teknik black box, yaitu pengujian fungsional

tanpa melihat alur eksekusi program, namun cukup dengan memperhatikan

apakah setiap fungsi sudah berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan.

Hal yang diuji dan hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 4.

1. listUniv = new universitasDAO(this).getDetail(universitas, jurusan);

2. lv = (ListView) findViewById(R.id.listView1); 3. array = new ArrayAdapter<String>(this,

4. android.R.layout.simple_list_item_1);

5. for (int i = 0; i < listUniv.size(); i++) { 6. array.add("Universitas : " + listUniv.get(i).getUniversitas());

7. array.add("Progdi : " + listUniv.get(i).getProgdi());

8. array.add("Akreditasi : " + listUniv.get(i).getAkreditasi()); 9. array.add("Biaya Kuliah / Tahun : " + listUniv.get(i).getBiaya_kuliah());

10. array.add("Biaya Kuliah : " + listUniv.get(i).getTanggal());

11. }

12. lv.setAdapter(array);

Page 12: Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Program

13

Tabel 4 Tabel PengujianAlfa

Fungsi Hasil yang diharapkan Hasil Pengujian Kesimpulan

Kriteria Tampilan kriteria-kriteria

sistem pendukung keputusan

Kriteria ditampilkan Valid

Kategori Minat Tampilan kategoriminat Kategori ditampilkan

Valid

Program Studi

Perguruan

Tinggi

Tampilan program

studiperguruan tinggi

Program Studi perguruan

tinggiditampilkan

Valid

Rekomentasi

Program Studi

Perguruan

Tinggi

Tampilan output berdasarkan

kriteria dan kategori

Rekomendasi program

studi ditampilkan

Valid

Berdasarkan hasil pengujian pada Tabel 4, dapat disimpulkan bahwa

aplikasi sistem pendukung keputusan ini sudah memenuhi fungsi yang diharapkan,

dan dapat berjalan dengan baik dan tidak terjadi masalah, yang mana

dimaksudkan memperbaiki masalah-masalah yang terjadi dalam aplikasi tersebut.

Pengujian Manfaat

Pengujian manfaat aplikasi sistem pendukung keputusanpemilihan program

studi di beberapa perguruan tinggi dilaksanakan dengan menyebarkan kuisioner

kepada beberapa mahasiswa dan calon mahasiswadengan jumlah responden 30

orang. Pengujian ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana aplikasi ini

membantu calon mahasiswa dalam memilih program studi di beberapa perguruan

tinggi yang ada dalam aplikasi tersebut. Untuk melakukan pengujian dari sistem

pendukung keputusan pengguna harus menentukan beberapa pilihan yaitu kriteria

dan kategori dalam program studi. Dengan adanya penentuan beberapa pilihan

sistem melakukan beberapa proses sesuai dengan urutan yang terdapat didalam

sistem.

Pengujian dengan pembagian kuisioner bertujuan untuk mengetahui

tanggapan calonmahasiswa terhadap aplikasisistem pendukung keputusan,yang

diberikan kepadamahasiswa dan calon mahasiswa dengan jumlah responden

adalah 30 responden. Perhitungan hasil kuesioner mengunakan metode skala

likert, Skala ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi

seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial.Untuk

mendapatkan jawaban harus dibuat instrumen (kuisioner) yang dihubungkan

dengan bentuk pernyataan[9]. Hasil kuisioner dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5Tabel Hasil Kuisioner

Berdasarkan kuesioner pada Tabel 5, dapat disimpulkan bahwa 90,00%

aplikasi ini dapat berjalan dengan baik, 93,33% aplikasi ini mudah digunakan,

No Pertanyaan

1 Apakah aplikasi dapat berjalan dengan baik?

2 Apakah aplikasi ini mudah digunakan?

3 Apakah kriteria yang disediakan dapat memenuhi kebutuhan?

4 Apakah kategori yang disediakan dapat memenuhi kebutuhan?

5 Apakah hasil dari rekomendasi program studi dapat menghasilkan yang sesuai

dengan kebutuhan?

6 Apakah informasi pada program studi tiap universitas dapat membantu anda

dalam mengetahui tentang program studi?

7 Apakah anda tertarik menggunakan aplikasi ini

Page 13: Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Program

14

83,33% kriteria yang terdapat dalam aplikasi telah memenuhi kebutuhan, 83,33%

kategori program studi telah memenuhi kebutuhan, 86,66% hasil dari rekomendasi

program studi telah menghasilkan yang sesuai dengan kebutuhan, 76,66%

informasi program studi telah membantu calon mahasiswa dalam mengetahui

tentang program studi di suatu perguruan tinggi, 80,00% calon mahasiswa tertarik

menggunakan sistem pendukung keputusan ini.

Hasil dari pengujian manfaat dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini dapat

membantu calon mahasiswa mendapatkan saran berupa rekomendasi program

studi di beberapa perguruan tinggi berdasarkan kriteria-kriteria yang ada.

5. Simpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik

kesimpulan: Aplikasi sistem pendukung keputusan menggunakan metode AHP

yang mempunyai kriteria-kriteria dari hasil wawancara calon mahasiswa dan

mempunyai beberapa alternatif program studi yang diproses melalui perhitungan

AHP sehingga menghasilkan output berupa saran hasil rekomendasi program

studi dibeberapa perguruan tinggi berdasarkan kriteria-kriteria yang dipilih.

Saran untuk pengembang aplikasi ke depan adalah: Guru Bimbingan

Konselingjuga mempunyai andil dalammemberikan saran kepada calon

mahasiswa. Guru Bimbingan Konseling melihatkompetensi akademik yang siap

merekomendasikan calon mahasiswa dalam memilih program studi,maka aplikasi

ini terbuka danmelibatkan Guru Bimbingan Konseling dalam mempertimbangkan

saran dari hasil rekomendasi program studi sehingga mendapatkan saran tentang

pemilihan program studi yang lebih akurat.

6. Pustaka

[1] Arif, Fuadi, Ir.Zefriyenni,MM, dan Gushelmi, M.Kom. 2013. Sistem

Penunjang Keputusan Untuk Mengukur Minat Siswa Dalam Memilih

Ekstrakulikuler Pada SMA Negeri 1 Harau Menggunakan Metode AHP dan

diDukung Oleh Software Super Decision.

[2] Anonymous.http://tekno.kompas.com/read/2011/08/03/00042750/Android.

Kuasai.Hampir.50.Persen.Pasar.Smartphone (diakses tanggal 06 agustus

2013).

[3] Dian. 2010. Sistem Pendukung Keputusan Mutasi, Enumerasi, dan Promosi

Pegawai Menggunakan Metode AHP (Analytic Hierarchy Process).

[4] Sutikno. 2010. Sistem Pendukung Keputusan Metode AHP Untuk

Pemilihan Siswa Dalam Mengikuti Olimpiade Sains di Sekolah Menengah

Atas.

[5] Zechner, Mario. 2011. Beginning Android Games. New York : Apress.

[6] Anonymous.Google Maps JavaScript

https://developers.google.com/maps/documentation/javascript/.(Diakses

tanggal 21november 2013).

[7] Rijayana, Iwan dan Lirien Okirindho. 2012. Sistem Pendukung Keputusan

Pemilihan Karyawan Berprestasi Berdasarkan Kinerja Menggunakan

Metode Analityc Hierarcy Process.

Page 14: Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Program

15

[8] Hasibuan, Zainal A. 2007. Metode Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer

dan Teknologi Informasi: Konsep, Teknik dan Aplikasi. Jakarta: Fakultas

Ilmu Komputer Universitas Indonesia.

[9] Ridwan dan Akdon. 2009. Rumus dan Data Dalam Analisis Statistika.

Bandung: Alfabeta.

[10] Saputra, Ragil dan Ahmad Ashari. 2010. Integrasi Laporan Demam

Berdarah Dengue Menggunakan Teknologi Web

Service.Jurnal Masyarakat Informatika, Volume 2, Nomor 3, ISSN 2086 –

4930.

[11] Miharjaya, Kaddy. 2011. Rancang Bangun Sistem Informasi Minimarket

Dengan Penerapan Service Oriented Architecture.