Upload
buique
View
238
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
PERANCANGAN SISTIM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB
MENGGUNAKAN MODEL SPIRAL
(STUDI KASUS AKNP PELALAWAN)
Humaira1)2)
Indri Rahmayuni1)3)
Defni1)4)
1) Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Padang Kampus Unand Limau Manis
Padang 25163 (Telp. 0751-72590 Fax. 0751-72576)
2) E-mail :[email protected]
3) Email : [email protected]
4) Email : [email protected]
Abstrak
Metode yang digunakan dalam pembangunan Sistem Informasi Akademik adalah model Spiral. Model ini
sangat cocok diimplementasikan untuk pengembangan sistem yang menitikberatkan pada evaluasi dan analisa
resiko. Tool yang digunakan sebagai alat bantu desain yaitu UML. Sistem Informasi Akademik ini memiliki
lima aktor yang terdiri dari Administrator, Administrasi, Dosen, Mahasiswa dan Pengelola/Prodi.
Key word : siakad, web, model spiral
1. Pendahuluan
Berdasarkan pengamatan di lapangan, akademi komunitas Negeri Pelalawan (AKNP) dalam pengelolaan
manajemen kearsipan masih dilakukan secara manual baik pencatatan nama mahasiswa maupun semua
dokumen yang terkait kelancaran proses belajar mengajar masih menggunakan fasilitas Microsoft Word dan
Excell. Hal ini tentu menyulitkan bagi pengelola akademi komunitas dalam menjaga keamanan data tersebut.
Sementara itu jumlah mahasiswa setiap tahunnya terus bertambah terkait dengan respon positif masyarakat
Pelalawan menyambut akademi komunitas tersebut.
Berdasarkan ulasan diatas dipandang perlu dilakukan penelitian untuk membuat sebuah sistem informasi
manajemen yang menghasilkan sebuah sistem informasi berbasiskan teknologi informasi yang sesuai dengan
program kerja kabupaten Pelalawan menjadi sebuah kabupaten yang teknopolitan. Sistem manajemen ini
nantinya akan memudahkan pengelola dalam mengolah data-data yang berhubungan dengan akademik
sehingga data tersebut tersimpan dengan baik menggunakan sebuah basis data.
Adapun tujuan penelitian ini:
1. Membuat sebuah sistem informasi akademik yang mampu mengolah data sesuai kebutuhan.
2. Pembangunan sistem menggunakan Model Spiral
Batasan masalah penelitian:
1. Sistem Informasi Akademik dirancang menggunakan tool UML.
2. Tidak membahas evaluasi resiko secara detail.
2. Tinjauan Pustaka
Sistem informasi Manajemen adalah sebuah kelengkapan pengelolaan dari proses-proses yang yang
menyediakan informasi untuk pembuat keputusan guna mendukung operasi-operasi dan pembuatan
keputusan dalam sebuah organisasi. Adapun manfaat dari sebuah sistem informasi adalah:
Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan
menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling
rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia. 183
National Conference of Applied Sciences, Engineering, Business and Information Technology. Politeknik Negeri Padang, 15 – 16 Oktober 2016 ISSN:2541-111x
Model Spiral[2][7]
Model spiral merupakan kombinasi antara model iterative dan model linear seperti waterfall yang dititik
beratkan pada evaluasi analisis resiko. Model spiral terdiri atas empat tahapan. Dalam pembangunannya,
sistem informasi atau perangkat lunak yang dibanggun secara iterasi melewati empat tahapan tersebut.
Tahapan-tahapan tersebut adalah pada Gambar 1.
Gambar 1 Metode Spiral [7]
1. Identifikasi
Tahap ini dimulai dengan mengumpulkan kebutuhan-kebutuhan bisnis sebagai dasar dari spiral.
Selanjutnya seiring dengan pengembangan produk, identifikasi kebuuhan sistem, serta kebutuhan sub
sistem dilakukan pada tahap ini. Pemahaman kebutuhan sistem dilakukan dengan komunikasi terus
menerus antara konsumen dan analis sistem.
2. Perancangan
Tahap perancangan dimulai dengan membuat desain konseptual sebagai dasar dari spiralnya. Desain
konseptual ini termasuk desain arsitektur, desain modul, desain sistem, dan desain akhir.
3. Pembangunan
Tahap pembangunan mengacu pada pembuatan perangkat lunak yang sebenarnya. Pada tahap ini, hasil-
hasil yang didapatkan dari fase perancangan diimplementasikan kedalam sebuah produk yang akan
digunakan oleh konsumen. Pembangunan produk ini juga dikomunikasikan dengan konsumen untuk
mengetahui apakah produk yang dibuat sesuai dengan keinginan konsumen.
4. Evaluasi dan Analisis Resiko
Analisis resiko meliputi identifikasi, estimasi, dan monitoring kemampuan teknis serta manajemen resiko
seperti penjadwalan yang salah maupun biaya yang melebihi estimasi awal. Setelah produk yang dibuat
diuji, pada akhir iterasi spiral, konsumen melakukan evaluasi terhadap perangkat lunak dan memberikan
umpan balik kepada pengembang.
Berdasarkan evaluasi konsumen ini, proses pengembangan perangkat lunak memasuki iterasi berikutnya
pada model spiral dan menggunakan pendekatan linear untuk mengimplementasikan saran-saran
konsumen.
Model spiral cocok digunakan untuk pengembangan perangkat lunak berikut:
Ketika ada batasan biaya dan evaluasi serta analisis resiko merupakan salah satu factor penting
Digunakan untuk proyek pengembangan dengan resiko menengah sampai besar
Untuk proyek dengan jangka waktu panjang karena adanya potensi perubahan prioritas ekonomi
yang sejalan dengan perubahan kebutuhan sistem
Konsumen yang tidak yakin mengenai kebutuhan sistem yang akan dibuat
Kebutuhan sistem cukup kompleks sehingga membutuhkan evaluasi untuk memperjelasnya.
3. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan Model spiral. Sesuai dengan model Spiral pada gambar 1 yang
digunakan dalam penelitian ini, fase-fasenya sebagai berikut:
1) Identifikasi
Tahap identifikasi dilakukan dengan:
Melakukan wawancara dengan pihak terkait untuk mengetahui dan memahami proses bisnis yang
terjadi.
Mengamati jalannya proses untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai proses bisnis
yang berlangsung.
184
National Conference of Applied Sciences, Engineering, Business and Information Technology. Politeknik Negeri Padang, 15 – 16 Oktober 2016 ISSN:2541-111x
Membuat dokumen spesifikasi kebutuhan perangkat lunak (software requirement specification) yang
berisikan hasil analisis kebutuhan proses bisnis yang akan dibuat berdasarkan hasil wawancara dan
pengamatan.
Mengkomunikasikan spesifikasi yang dibuat dengan pihak terkait apakah sudah sesuai dengan
kebutuhan mereka atau belum. Jika belum, maka perubahan kembali dilakukan untuk
dikomunikasikan kembali sampai dihasilkan sebuah spesifikasi kebutuhan yang telas sesuai dengan
kebutuhannya.
2) Desain
Tool yang digunakan sebagai alat bantu desain yaitu UML. Salah satunya adalah use case. Use case adalah
deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif pengguna. Pengguna biasanya disebut dengan aktor. Aktor
merupakan sebuah peran yang dapat dimainkan oleh pengguna dalam interaksinya dengan sistem. Sistem
Akademik ini memiliki lima aktor yang terdiri dari Administrator, Administrasi, Dosen, Mahasiswa dan
Pengelola/Prodi. Masing-masing aktor mempunyai interaksi ke sistem yang bervariasi. Use case diagram
dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2 Use Case Diagram Sistem Informasi Akademik
3) Pembangunan dan Implementasi Sistem
Setelah proses rancangan selesai, Sistem Informasi Akademik ini mulai dibangun. Selama masa
pembangunan sistem, pengujian terhadap fungsionalitas sistem informasi ini akan terus dilakukan baik
menggunakan data dummy maupun data asli. Pada tahap ini juga dilakukan proses pengumpulan data yang
diperlukan untuk tiap sistem informasi sehingga sistem yang dibangun dapat langsung diuji dengan data
sebenarnya. Pengujian menggunakan data asli (real data) sangat penting untuk mengetahui tingkat kebenaran
seluruh fungsionalitas yang melibatkan data tersebut.
4) Evaluasi dan Analisis Resiko
Setelah sistem informasi diimplementasikan dan dijalankan evaluasi penggunaan sistem dilakukan baik
dengan pengamatan data, penanganan kesalahan (error handling), maupun melalui evaluasi kepuasan
pengguna terhadap fungsionalitas sistem informasi akademik. Evaluasi kepuasan pengguna yang dilakukan
menggunakan metode Kano ini dibagi atas 4 tahap yaitu identifikasi fungsionalitas sistem, pembuatan dan
penyebaran kuisioner, analisis hasil kuisioner, serta prioritas tindakan berdasarkan hasil kuisioner[1][4][6].
Berdasarkan hasil evaluasi pada sistem informasi akademik yang dibuat bahwasanya ada fungsionalitas yang
berada pada kategori Indifferent dan Reverse. Kategori Indifferent dan Reverse berkaitan dengan hak akses
185
National Conference of Applied Sciences, Engineering, Business and Information Technology. Politeknik Negeri Padang, 15 – 16 Oktober 2016 ISSN:2541-111x
petugas administrasi dalam mengubah data. Dengan demikian hak akses petugas administrasi tersebut akan
dinonaktifkan[5].
4. Hasil Dan Pembahasan
Fitur Utama
Fitur utama Sistem Informasi Akademik ini terdiri dari kebutuhan fungsional dan kebutuhan non fungsional.
Daftar kebutuhan fungsional sistem dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1 Analisis Kebutuhan Fungsional Sistem
No Deskripsi
F-01 Petugas administrasi memasukkan data yang berkaitan dengan data mahasiswa, data dosen, data kehadiran
dosen dan mahasiswa
F-02 Petugas administrasi mencetak rapor tiap semester dan transkip nilai mahasiswa
F-03 Dosen memasukkan nilai mata kuliah
F-03 Dosen dapat melihat rekap nilai, dan kehadiran
F-04 Pimpinan / Kaprodi dapat mengakses data nilai mahasiswa dan kelulusan mahasiswa, data mata kuliah
F-05 Mahasiswa dapat melihat nilai dan kehadiran
F-06 Super admin dapat mengakses semua data maupun laporan
Kebutuhan fungsional sistem pada Tabel 1 dapat digambarkan seperti pada Gambar 2. sedangkan daftar
kebutuhan non fungsional sistem dapat dilihat pada Tabel 2 berikut.
Tabel 2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional Sistem
No Deskripsi
NF-01 Sistem mengeluarkan pesan error ketika ada kesalahan input
NF-02 Sistem akan mengkonversi nilai angka menjadi nilai huruf
NF-03 Sistem menghitung nilai IPK pada transkip nilai
NF-04 Sistem menghitung IP rapor
NF-05 Sistem dapat menentukan kelulusan mahasiswa berdasarkan nilai yang diperolehnya
Analisis Kebutuhan Pengguna
Sistem informasi ini akan digunakan oleh lima jenis pengguna (user) yang memiliki hak akses yang berbeda-
beda. Kelima jenis pengguna tersebut adalah:
Administrator sistem yang merupakan super user yang memiliki akses untuk semua fungsionalitas
sistem
Kepala Program Studi dapat mengakses data nilai mahasiswa serta rekapitulasi nilai mahasiswa untuk
setiap angkatan.
Petugas administrasi bertugas untuk melakukan input data mahasiswa serta melakukan pencetakan rapor
dan transkrip untuk dapat disahkan oleh Ketua Program Studi.
Dosen melakukan input nilai mahasiswa untuk setiap mata kuliah yang diampunya.
Mahasiswa dapat melakukan akses kepada data nilai mahasiswa tersebut. Tiap mahasiswa akan
dilengkapi dengan user name dan password yang berbeda-beda sehingga mahasiswa hanya dapat
melihat nilai mereka sendiri dan tidak dapat melihat nilai mahasiswa lain.
Sistem
Informasi
Akademik
Administrator
Sistem
Petugas
Administrasi
MahasiswaKetua Program
Studi
Dosen
All D
ata
All R
ep
orts
Data Mahasiswa
Transkrip, Rapor
Rekap Nilai, KelulusanNilai, Rapor, Transkrip
Nilai
Rekap Nilai
Gambar 3 Model Keterhubungan Pengguna dan Data Pada Sistem Informasi Akademik
Karena sistem informasi ini memiliki beberapa tingkatan hak akses dan untuk kemudahan akses sistem oleh
pengguna maka sistem informasi yang dibuat adalah sistem informasi berbasis web. Keterhubungan data dan
pengguna dengan sistem informasi ditampilkan pada Gambar 3. 186
National Conference of Applied Sciences, Engineering, Business and Information Technology. Politeknik Negeri Padang, 15 – 16 Oktober 2016 ISSN:2541-111x
NOBP CHAR(12)
NAMA VARCHAR(30)
ALAMAT VARCHAR(50)
TGLLAHIR DATE
TELP VARCHAR(12)
EMAIL VARCHAR(30)
KDPRODI VARCHAR(6)
MAHASISWA
NOBP CHAR(12)
KODEMK VARCHAR(6)
SEMESTER INT
TAHUNAJAR DATE
NILAIANGKA INT
NILAIHURUF CHAR
NILAI
KODEMK VARCHAR(6)
NAMAMK VARCHAR(30)
SKS INT
JAM INT
KATEGORI VARCHAR(12)
KDPRODI VARCHAR(6)
MATAKULIAH
KDPRODI VARCHAR(6)
NAMAPRODI VARCHAR(30)
BID_ILMU VARCHAR(15)
PRODI
KDJADWAL VARCHAR(6)
KODEMK VARCHAR(6)
NIP CHAR(12)
HARI CHAR(6)
JAM CHAR(6)
RUANG VARCHAR(5)
JADWAL
NIP CHAR(12)
NAMA VARCHAR(30)
ALAMAT VARCHAR(50)
TGLLAHIR DATE
TELP VARCHAR(12)
EMAIL VARCHAR(30)
KDPRODI VARCHAR(6)
DOSEN
KDINFO VARCHAR(6)
JUDUL VARCHAR(30)
TANGGAL DATE
TAGS VARCHAR(30)
ISI TEXTAREA
KDPRODI VARCHAR(6)
INFORMASI
KDJADWAL VARCHAR(6)
NOBP CHAR(12)
TANGGAL DATE
HARI CHAR(6)
JAM CHAR(6)
STATUS VARCHAR(6)
HADIR_MHS
KDJADWAL VARCHAR(6)
NIP CHAR(12)
TANGGAL DATE
HARI CHAR(6)
JAM CHAR(6)
STATUS VARCHAR(6)
HADIR_DOSEN
NOBP = NOBP NOBP = NOBP
KDJADWAL = KDJADWAL
NIP = NIP
KDPRODI = KDPRODI
KDPRODI = KDPRODI
KDPRODI = KDPRODI
KDPRODI = KDPRODI
NIP = NIP
KDJADWAL = KDJADWAL
KODEMK = KODEMK
KODEMK = KODEMK
Gambar 4 Relasi Tabel
Gambar 4 adalah relasi tabel. Relasi tabel memperlihatkan keterkaitan satu tabel dengan tabel lainnya dalam
satu basisdata. Keterkaitan antar tabel menggunakan foreign key.
Pengujian Sistem
Pengujian perangkat lunak merupakan bagian dari tahapan pembangunan perangkat lunak. Tujuan dari
pengujian ini adalah untuk menjamin bahwa perangkat lunak yang dibangun mampu merepresentasikan dari
spesifikasi berupa desain dan pengkodean. Pengujian perangkat lunak difokuskan pada hal sebagai berikut.
1. Pengujian fungsional yang harus disediakan aplikasi sesuai jabaran kebutuhan perangkat lunak.
2. Pengujian non fungsional.
1. Pengujian Kebutuhan fungsional
Hasil pengujian kebutuhan fungsional Sistem Informasi Akademis dapat dilihat pada Tabel 3a.
2. Pengujian Kebutuhan Non Fungsional
Hasil pengujian kebutuhan non fungsional (Tabel 3b) dilakukan dengan pendekatan pengamatan secara
manual. Setiap proses dalam sistem diamati langkahnya sehingga didapatkan keseluruhan operasi berjalan
sesuai dengan tujuannya.
Hasil Simulasi
Pengujian Sistem dilakukan dengan beberapa skenario yaitu:
1. Sistem Informasi Akademik diakses oleh klien melalui PC dengan menggunakan browser firefox
2. Sistem Informasi Akademik diakses oleh klien melalui Smartphone menggunakan browser chrome
Berikut hasil simulasi yang dijalankan pada klien menggunakan browser Firefox. Alamat Url-nya adalah
http://akn-pelalawan.id. Bagian ini menunjukkan fitur yang muncul per hak akses yang sudah didefinisikan.
Pada Gambar 6 terlihat halaman awal berupa halaman login. Login memiliki 5 hak akses yaitu Administrator,
Administrasi, Mahasiswa, Dosen dan Prodi.
187
National Conference of Applied Sciences, Engineering, Business and Information Technology. Politeknik Negeri Padang, 15 – 16 Oktober 2016 ISSN:2541-111x
Tabel 3a Pengujian Kebutuhan fungsional
No Deskripsi
F-01 Petugas administrasi memasukkan data yang
berkaitan dengan data mahasiswa, data dosen.
F-02 Petugas administrasi dapat melaksanakan
tugasnya untuk mencetak rapor tiap semester
dan transkip nilai seluruh semester.
F-03 Pengguna dapat login sebagai hak user
Dosen. Dosen dapat memasukkan nilai angka
setiap mata kuliah yang diampunya. Cara
memasukkan nilai angka dapat dilakukan
dengan dua cara. Pertama, dosen
memasukkan setiap nilai angka pada textbox
yang telah disediakan utk setiap mahasiswa.
Kedua, dosen dapat mengunduh template
yang disediakan dalam bentuk csv, kemudian
nilai angka dlm bentuk csv tersebut dapat
diupload. Hal ini untuk mempersingkat
proses pemasukan nilai. Disamping itu,
Dosen dapat melakukan perubahan nilai
sebelum yudisium dilaksanakan.
F-03 Dosen dapat melihat rekap nilai
F-04 Pimpinan / Kaprodi dapat mengakses data
nilai mahasiswa dan kelulusan mahasiswa
Pimpinan / Kaprodi dapat merubah data nilai
mahasiswa
F-05 Mahasiswa dapat melihat nilai yang
diperolehnya pada setiap mata kuliah yang
sudah diambil.
F-06 Super admin dapat mengakses semua data
maupun laporan
Tabel 3b Pengujian Non-Fungsional
No Deskripsi
NF-01 Sistem mengeluarkan pesan error ketika ada
kesalahan input
NF-02 Sistem akan mengkonversi nilai angka
menjadi nilai huruf
NF-03 Sistem menghitung nilai IPK pada transkip
nilai
NF-04 Sistem menghitung IP rapor dengan
menggunakan rumus
NF-05 Sistem dapat menentukan kelulusan
mahasiswa berdasarkan nilai yang
diperolehnya. Kelulusan mahasiswa
ditentukan oleh:
1. Tidak Lulus (TL), mendapat nilai
E pada satu mata kuliah atau
ketidakhadiran tanpa izin > 75 jam
atau dua kali lulus percobaan
berturut-turut.
2. Lulus Percobaan (LP), IP >= 2.00
dengan nilai <=C- lebih dari 7 sks
atau IP antara 1,70 dan 2.00
dengan nilau <= C- maksimal 7
sks atau IP >= 2.00 dengan jumlah
ketidakhadiran tanpa izin
maksimum 75 jam.
3. Lulus, jika memiliki IP >=2.00 dan
jumlah mata kuliah dengan nilai
<= C- maksimal 7 sks
NF-06 Sistem dapat menghitung rekapitulasi
kehadiran mahasiswa. Ketidakhadiran
mahasiswa ini menentukan status kelulusan
mahasiswa yang bersangkutan.
Gambar 6 Tampilan Login
188
National Conference of Applied Sciences, Engineering, Business and Information Technology. Politeknik Negeri Padang, 15 – 16 Oktober 2016 ISSN:2541-111x
5. Kesimpulan Dan Saran
Perancangan Sistem Informasi Akademik ini menggunakan UML sebagai tool rancangan visual. Hasil
rancangan menghasilkan 26 use case serta 5 aktor yang terlibat dalam sistem. Sistem informasi akademik
ini dapat dievaluasi secara berkala sehingga akan menghasilkan sebuah sistem yang utuh
Daftar Pustaka [1]Berger, C. et al. (1993). Kano’s Method for Understanding Customer – Defined Quality. Center for Quality
Management Journal, (fall), 3-35
[2]Boehm, Barry. (2000). Spiral Development: Experience, Principles, and Refinements. Carnegie Mellon Software
Engineering Institute.
[3] Wilson, Craig. D. (2004). An Introduction to Object Oriented Analysis and Design Using UML. Matincor, Inc.
[4]Yang, C. C. (2005). A Refined Kano’s Model and It’s Application. Total Quality Management, 16(10), 1127-1137.
[5]Humaira. et al. (2016). Analisis Sistim Informasi Akademik Berbasis Web Menggunakan Model Kano. Momentum.
Volume 18 No.1 . Februari 2016
[6]Puspitasari, N. et al. (2010). Analisis Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Integrasi Importance Performance
Analysis (IPA) dan Model Kano. J@ti Undip. Volume V No. 3. September 2010.
[7]Tutorial Point Team. Software Development Life Cycle. www.tutorialpoint.com tanggal akses 20 April 2014
Biodata Penulis Humaira, memperoleh gelar Sarjana Teknik (S.T), Program Studi Teknik Informatika [Universitas Telkom], lulus
tahun 2004. Tahun 2012 memperoleh gelar Magister Teknik (M.T) dari Program Studi Informatika [ITB]. Saat ini
sebagai Staf pada Jurusan Teknologi Informasi prodi Teknik Komputer [Politeknik Negeri Padang].
189
National Conference of Applied Sciences, Engineering, Business and Information Technology. Politeknik Negeri Padang, 15 – 16 Oktober 2016 ISSN:2541-111x