26
TUGAS TERSTRUKTUR PENGELOLAAN SUMBER BELAJAR Disusun oleh : SUYANTO NIM. 0104510004 KURIKULUM TEHNOLOGI PEMBELAJARAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2010

PERANGKAT KBM PAI KELAS VII SMP

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERANGKAT KBM PAI KELAS VII SMP

TUGAS TERSTRUKTUR

PENGELOLAAN SUMBER BELAJAR

Disusun oleh :

SUYANTO

NIM. 0104510004

KURIKULUM TEHNOLOGI PEMBELAJARAN

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2010

Page 2: PERANGKAT KBM PAI KELAS VII SMP

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) 11.1

Sekolah : SMP

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Kelas /Semester : VII/2

Alokasi Waktu : 2 X 40 menit ( 1 pertemuan)

Standar

Kompetensi

: 11. Membiasakan perilaku terpuji

Kompetensi Dasar : 11.1. Menjelaskan pengertian kerja keras, tekun, ulet dan

teliti

Indikator :

1. Menjelaskan pengertian kerja keras, tekun, ulet dan teliti

2. Membaca dan mengartikan dalil naqli tentang kerja keras, tekun, ulet dan teliti

3. Menjelaskan fungsi kerja keras, tekun, ulet dan teliti dalam kehidupan

A. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan pengertian kerja keras, tekun, ulet dan teliti, membaca dan

mengartikan dalil naqlinya, serta menjelaskan fungsinya dalam kehidupan.

B. Materi Pokok Pembelajaran

Pengertian kerja keras, tekun, ulet dan teliti

Dalil naqli tentang kerja keras, tekun, ulet dan teliti

Fungsi kerja keras, tekun, ulet dan teliti dalam kehidupan

( Uraian materi dapat dilihat pada lampiran 1 )

C. Metode Pembelajaran

Ceramah Tanya jawab Tutor sebaya CTL Diskusi Kelas Pemberian Tugas

1

Page 3: PERANGKAT KBM PAI KELAS VII SMP

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

No. Kegiatan siswa Kegiatan guru

1

Kegiatan Pendahuluan ( 7’ )

Persiapan

Memperhatikan penjelasan guru mencatat hal-hal yang penting.

Menjawab pertanyaan guru dengan pengetahuan yang dimiliki.

Membuka pelajaran Mengamati kesiapan dan

menanyakan keadaan siswa Memberikan apersepsi dan motivasi Melakukan pejajagan pengetahuan

siswa, terkait dengan materi yang akan disampaikan

2

Kegiatan Inti ( 63’ )

Ikut terlibat dalam pembahsan materi .

Mengerjakan tugas sesuai langkah-langkah yang telah dijelaskan guru.

Berkompetisi secara sportif dan positif dalam merespon dan menyerap pengetahuan yang disampaian guru..

Melibatkan siswa dalam

pembahasan materi Menggunakan berbagai media,

pendekatan dan sumber belajar Mengawasi dan mengamati siswa

dalam ativitas proses pembelajarannya

Memberikan bimbingan dan motivasi kepada siswa

Menanyakan seberapa jauh tingkat pemahanan pelajaran yang telah diserap siswa.

3

Kegiatan Penutup ( 10’ )

Terlibat dalam kegiatan apresiasi

Memperhatikan guru dalam menyimpulkan materi pelajaran dan mencatat hal-hal yang penting

Mengapresiasi kegiatan proses

pembelajaran yang dilakuan bersama

Memberikan reinforcement ( penguatan ) atau reward berupa pujian bagi siswa yang aktif dalam pembelajaran

Memberikan penilaian sesuai aspek penilaian yang sudah ditentukan

Memberikan simpulan tentang pembelajaran yang telah berlangsung

E. Alat dan Sumber Belajar

Mushaf Al-Quran

Buku PAI Kelas VII Penerbit : Esis – Erlangga

Buku PAI kelas VII Penerbit : Yudhistira

Kepribadian Muslim . DR. Irwan Prayitno , Pustaka Tarbiyatuna

LKS MGMP PAI SMP Kabupaten Kudus 2

Page 4: PERANGKAT KBM PAI KELAS VII SMP

F. Penilaian

1. Teknik : Tes tertulis

2. Bentuk Instrumen : 1. Soal Pilihan Ganda

2. Soal Uraian

( Uraian Instrumen Penilaian dapat dilihat pada lampiran 4 )

Kudus, 29 September 2011

Mengetahui

Kepala SMP 1 Kudus Guru Mapel PAI

H. Oky Sudarto, S.Pd. Suyanto, S.Ag.

NIP. 19571016 197803 1 002 NIP. 19710612 199802 1 005

Saran Kepala Sekolah :

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

Lampiran-lampiran :

1. Lampiran 1 : Pengembangan Materi Ajar

2. Lampiran 2 : Media Pembelajaran

3. Lampiran 3 : Lembar Kerja Siswa ( LKS )

4. Lampiran 4 : Instrumen Penilaian

3

Page 5: PERANGKAT KBM PAI KELAS VII SMP

Lampiran 1 : Pengembangan Materi Ajar

PERILAKU TERPUJI : BEKERJA KERAS, TEKUN, ULET, DAN TELITI

Membiasakan Perilaku Terpuji

1. Menjelaskan arti kerja keras, tekun, ulet, dan teliti

2. Menampilkan contoh perilaku kerja keras, tekun, ulet, dan teliti

3. Membiasakan perilaku kerja keras, tekun, ulet, dan teliti

Ajaklah peserta didik membaca Al Qur’an selama 5-10 menit sebelum memulai

pelajaran agama Islam. Bacaan bisa dipilih dari surah-surah yang berkaitan

dengan materi pelajaran.

A. Pengertian Kerja Keras, Tekun, Ulet, dan Teliti

Aktivitas Islami 1

Memahami dan meneladani kerja keras, tekun, ulet, dan teliti

Masalah : a. Apa yang dimaksud kerja keras, tekun, ulet, dan teliti ?.

b. Bagaimana menampilkan contoh perilaku kerja keras, tekun,

ulet, dan teliti ?

c. Bagaimana membiasakan perilaku Kerja keras, tekun, ulet, dan

teliti ?

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Untuk Guru :

Page 6: PERANGKAT KBM PAI KELAS VII SMP

Hasil belajar :

Siswa dapat :

Menjelaskan pengertian kerja keras, tekun, ulet, dan teliti

Menampilkan contoh perilaku tersebut

Membiasakan perilaku tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk dapat bertahan hidup dalam kehidupan ini selain niat yang tulus juga dibutuhan

kerja keras, ketekunan, keuletan, dan ketelitian. Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan

kerja keras, tekun, ulet, dan teliti. Apakah sifat-sifat tersebut termasuk sifat terpuji ?

Pelajarilah pembahasan berikut !.

Dalam pergaulan sehari-hari di masyarakat, seorang muslim harus mengikuti norma-

norma yang ada ditengah masyarakat sepanjang pergaulan itu tidak bertentangan dengan

ajaran Islam. Islam mengajarkan pada pemeluknya cara hidup bermasyarakat dalam

menghadapi berbagai macam tingkah laku manusia yang berbeda suku atau agamanya, baik

yang berada dalam keluarga, tetangga, maupun masyarakat luas. Berkenaan dengan itu, kita

sebagai ummat yang beragama hendaknya dapat menujukkan keteladanan yang baik dalam

pergaulan sehari-hari atau disebut juga dengan akhlak terpuji. Berikut ini kita akan membahas

sifat-sifat terpuji, seperti kerja keras, tekun, ulet, dan teliti. ( Multahim : 2007 ).

1. Kerja Keras

Kerja berarti berusaha atau berjuang dan keras berarti sungguh-sungguh. Jadi

yang dimaksud kerja keras adalah berusaha dengan sungguh-sungguh untuk

mencapai suatu cita-cita atau tujuan.

Semua manusia yang hidup di dunia ini memiliki jasmani dan rohani yang

kedua-duanya saling membutuhkan antara satu dan lainnya. Adapun kebutuhan jasmani

adalah sifatnya materi ( tampak ), seperti makanan yang bergizi, pakaian yang dapat

melindungi badan, dan temapat berteduh atau rumah tinggal. Kebutuhan rohani adalah

yang bersifat tidak tampak, seperti pengetahuan yang bermanfaat, dan nasihat yang sesuai

dengan kebutuhan rohani. Kesemuanya itu dapat diperoleh apabila kita mau berusaha

dengan sungguh-sungguh, maka Allah SWT. Akan memberi rahmat dan taufiq serta

jaminan rizki kepada makhluk-Nya ( Multahim : 2007 ).

Kerja keras, juga mengandung pengertian, yaitu : bekerja dengan sungguh-sungguh

untuk mencapai tujuan atau prestasi kemudian disertai dengan berserah diri (tawakkal)

kepada Allah SWT baik untuk kepentingan dunia dan akhirat

( http://paismpn4skh.wordpress.com/materi-ajar )

Hal itu sesuai firman Allah SWT, yang berbunyi :

Page 7: PERANGKAT KBM PAI KELAS VII SMP

”Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan)

negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi

dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu,

dan janganlah kamu berbuat kerusakan dimuka bumi Sesungguhnya Allah tidak menyukai

orang-orang yang berbuat kerusakan.”. (QS. Al-Qashash: 77). ( Departemen Agama

Republik Indonesia : 2006 ).

Rasulullah saw. Pernah bersabda bahwa ”amal duniawi yang dilakukan oleh manusia

untuk kepentingan hidupnya dan usaha yang dikerjakan untuk keperluan diri sendiri dan

keluarga termasuk ibadah serta sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.”. (

Imam Bukhari : 1981 ), Contohnya, petani yang sedang bekerja disawah, buruh yang

sedang kerja di pabrik, pedagang yang sedang berjualan di pasar, dan pegawai yang sedang

bekerja dikantornya. Semua orang yang bekerja dapat menjadikan pekerjaan dan segala

aktivitasnya sebagai ibadah asalkan mereka berpegang kepada ketentuan-ketentuan berikut

ini.

a. Seorang muslim dalam bekerja harus menyesuaikan pekerjaanya dengan aturan agama

yang berlaku dalam ajaran Islam.

b. Sebelum melakukan pekerjaan, hendaklah seorang muslim memulainya dengan niat

yang suci dan hati yang tulus.

c. Setiap pekerjaan hendaklah dilakukan dengan baik dan benar.

Jika seseorang menemukan kegagalan dalam usaha dan bekerja, maka jangan berputus

asa, kembalikanlah semuanya pada Allah SWT. Berikut ini adalah pepatah Arab yang

dapat menjadi motivasi bagi kita, agar bekerja atau berusaha dengan baik, yaitu :

“Berusahalah ( bekerjalah ) untuk urusan duniamu seolah-olah kamu akan hidup selama-

lamanya, dan berusahalah untuk urusan akhiratmu seolah-olah kamu akan mati besuk

pagi”.

Penjelasan pepatah diatas merupakan perintah berusaha untuk mencapai kebahagiaan

hidup di dunia dan di akhirat. Juga merupakan peringatan, bahwa amal yang kita kerjalan di

dunia sangat mempengaruhi keadaan kita di akherat kelak. ( Multahim : 2007 ).

2. Tekun dan Ulet

Tekun berarti berkeras hati, teguh pada pendirian. Ulet berarti tidah mudah

putus asa yang disertai dengan kemauan keras dalam mencapai suatu tujuan.

Tekun dan ulet adalah termasuk perbuatan yang terpuji ( akhlak mahmudah )

yang harus dimiliki oleh setiap muslim, karena Allah SWT. Senang jika

hamba-hamba-Nya berusaha dengan tekun dan ulet. Tekun dan ulet itu dapat

menghantarkan seseorang untuk mencapai cita-citanya.

Tekun dan Ulet juga dapat diartikan sebagai berikut, yaitu : melakukan semua

pekerjaan dengan rajin, sabar, hati-hati, dan sungguh-sungguh. Dalam belajar dan

menuntut ilmupun kita harus giat dan bersungguh-sungguh menekuni apa yang sedang

dipelajari. Dengan rajin belajar, dan tekun, kita dapat meraih kesejahteraan hidup, baik di

dunia maupun di akhirat. Allah akan merubah keadaan seseorang apabila ia juga berusaha

dengan sungguh-sungguh ( http://paismpn4skh.wordpress.com/materi-ajar/ ). Firman

Allah SWT:

Page 8: PERANGKAT KBM PAI KELAS VII SMP

“…Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah

keadaan yang ada pada diri mereka sendiri….” (QS. Ar-Ra’du: 11). ( Departemen Agama

Republik Indonesia : 2006 ).

Berikut ini macam-macam sifat tekun dan ulet.

a. Tekun dan ulet dalam berusaha

b. Tekun dalam belajar

c. Terampil dalam bekerja

3. Teliti

Teliti dapat diartikan cermat dan hati-hati. Teliti termasuk sifat terpuji yang

harus dimiliki oleh setiap muslim karena sifat tersebut dapat mengantarkan

seseorang untuk mencapai cita-citanya. Orang yang dalam hidupnya dapat

melaksanakan pekerjaan dengan cermat dan hati-hati, kemungkinan besar akan

terhindar dari kesalahan.

Misalnya, seorang peserta didik diberi tugas atau pekerjaan rumah ( PR ) oleh gurunya,

lalu sampai dirumah ia kerjakan tugas itu dengan cermat dan teliti.

Hasilnya, peserta didik tersebut dapat menyelesaikan pekerjaan rumahnya dengan baik dan

tidak banyak menemukan kesalahan sehingga mendapatkan nilai yang memuaskan.

Teliti juga dapat diartikan, yaitu : cermat dalam setiap melakukan sikap dan

perbuatan serta setiap pekerjaan, tidak terburu-buru, namun perlu perhitungan dan

pengkajian baik-buruknya. Dalam Al-Qur’an, Allah juga mengajarkan kita agar bersikap

teliti sebagaimana firman-Nya:

( http://paismpn4skh.wordpress.com/materi-ajar/ )

”Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang Fasik membawa suatu

berita, Maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada

suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas

perbuatanmu itu.” (QS. Al-Hujurat: 6). ( Departemen Agama Republik Indonesia : 2006 ).

Page 9: PERANGKAT KBM PAI KELAS VII SMP

B. Contoh Perilaku Kerja Keras, Tekun, Ulet, dan Teliti

Kerja keras, tekun, ulet, dan teliti saling berhubungan satu sama lain karena

suatu usaha atau tujuan tertentu yang sudah dilakukan dengan kerja keras

tanpa adanya ketekunan, keuletan, dan ketelitian tidak akan tercapai secara

maksimal. Berikut ini contoh yang menunjukkan perilaku kerja keras, tekun,

ulet, dan teliti.

1. Menyadari bahwa rezeki yang diberikan Allah SWT. Tidak datang dengan tiba-tiba

tanpa usaha.

2. Tidak bersifat malas dan mengeluh terhadap suatu pekerjaan karena akan

mempengaruhi etos kerja yang sudah dibangun.

3. Tidak suka menunda-nunda pekerjaan yang dapat dilakukan dengan cepat

4. Tidak cepat merasa puas hanya pada satu pekerjaan yang digeluti

5. Berusah peduli terhadap suatu pekerjaan meskipun pekerjaan tersebut tidak disukai.

6. Berusaha mengerjakan segala sesuatu dengan penuh rasa tanggung jawab.

7. Berniat sungguh-sungguh untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.

8. Tetap optimis dan tidak mudah putus asa apabila menemukan suatu kegagalan.

9. Melakukan suatu pekerjaan dengan pertimbangan yang matang.

10. Melakukan pekerjaan tidak hanya dengan fisik/tenaga, tetapi juga dengan hati dan

pikiran yang positif.

C. Membiasakan Diri Berperilaku Kerja Keras, Tekun, Ulet, dan Teliti

Untuk dapat melakukan suatu pekerjaan dengan menumbuhkan semangat kerja

keras, teku, ulet, dan teliti yang tinggi bukanlah hal yang mudah, karena

terkadang sifat malas dan kesibukan dalam segala urusan menjadikan

pekerjaan kita tertunda.

Oleh karena itu, diperlukan pembiasaan diri dan niat yang ikhlas. Berikut ini terdapat table

pembiasaan diri berperilaku kerja keras, tekun, ulet, dan teliti. Isilah kolom jawaban

dengan tanda centang ( √ ) sesuai pertanyaan yang tersedia dan berikan alasannya.

No. Pernyataan

Jawaban

Keterangan Ya Kadang-

kadang

Tidak

pernah

1. Apakah kamu selalu bersyukur pada

Allah SWT. Setiap kali mendapatkan

rezeki atau keberhasilan ?

2. Apakah kamu punya sebuah cita-cita ?

Apakah kamu akan mewujudkannya ?

3. Apakah kamu menyukai semua mata

pelajaran di sekolahmu ?

4. Pernahkah kamu berusaha menyukai

pekerjaan rumah yang disuruh oleh orang

tuamu ?

5. Pernahkah kamu menunda pekerjaan

rumah yang disuruh oleh orang tua kamu

?

6. Apabila kamu berhasil mengerjakan

sesuatu, maka puaskah dengan hasil

karyamu tersebut ?

Page 10: PERANGKAT KBM PAI KELAS VII SMP

7. Apakah kamu selalu berusaha

mengerjakan PR dari sekolah dengan

sungguh-sungguh ?

8. Ketika kamu menemuan kegagalan,

apakah kamu mempunyai semangat lagi

untuk memperbaikinya ?

9. Apakah kamu selalu memikirkan dengan

matang setiap kali akan melakukan

pekerjaan ?

10. Telitikah kamu dalam menjawab soal-

soal pertanyaan dari guru ?

( Sumber : Multahin, et.all. 2007. Pendidikan Agama Islam Penuntun Akhlak. Jakarta

,Yudhistira. Hal. 156 )

Page 11: PERANGKAT KBM PAI KELAS VII SMP

Lampiran 2 : Pemanfaatan Media Pembelajaran

Materi Pelajaran : “Perilaku terpuji “ ( Kerja Keras, Tekun, Ulet, dan Teliti )

1. Media Pembelajaran :

Media pembelajaran yang digunakan , diantaranya :

a. Menggunakan bantuan CD interaktif ( multimedia pembelajaran interaktif ).

Untuk memvisualisasikan beberapa tayangan slide

melalui gambar, foto kegiatan, video kegitan dan bisa

ditampilkan pertanyaan serta tanggapan balik dari siswa

yang sifatnya interaktif.

b. Papan tulis white board

Papan tulis white board ini dimaksudkan untuk

membantu memvisualisasikan tulisan atau gambar dan

keterangan yang sifatnya memperjelas bantuan CD

interaktif, atau memberikan keterangan yang tidak /

belum ditampilkan di dalam CD interaktif.

2. Tujuan :

Agar siswa lebih mudah dan cepat serta interaktif dalam menyerap materi pelajaran

Page 12: PERANGKAT KBM PAI KELAS VII SMP

Lampiran 3 : Lembar Kerja Siswa

Manusia diciptakan oleh Allah swt dalam bentuk yang sebaik-baiknya, sebagaimana

bunyi Q.S. At Tin ayat: 4. Oleh karena itu sebagai rasa syukur kepada Allah swt hendaknya

kita senantiasa berperilaku terpuji. Sekarang kita akan mempelajari tentang sikap terpuji yang

dapat kita terapkan sebagai seorang pelajar dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk dapat mencapai cita-cita ketika dewasa nanti, maka dalam setiap langkah

selain harus memiliki niat yang tulus juga dibutuhkan usaha yang sungguh-sungguh yaitu

melalui kerja keras, senantiasa tekun , ulet dan ditunjang dengan sikap teliti. Tahukah kamu

apa ang dimaksud dengan kerja keras, tekun, ulet dan teliti? Pelajarilah pembahasan berikut.

Dalam kehidupan sehari-hari, seorang mukmin haruslah memiliki hubungan yang

seimbang baik hubungan kepada Allah (hablu min-Allah) dalam bentuk beribadah, maupun

Standar Kompetensi :

11. Membiasakan perilaku terpuji.

Kompetensi Dasar :

11. 1. Menjelaskan arti kerja keras, tekun,

ulet, dan teliti.

11. 2. Menampilkan contoh perilaku kerja

keras, tekun, ulet, dan teliti.

11. 3. Membiasakan perilaku kerja keras,

tekun, ulet, dan teliti.

Pembiasaan :

Ajaklah siswa membaca Al Qur'an selama 5-10 menit sebelum memulai pelajaran agama

islam. Bacaan bisa dipilih dari surah-surah yang berkaitan dengan materi pelajaran atau

membaca bacaan-bacaan dalam salat.

Page 13: PERANGKAT KBM PAI KELAS VII SMP

hubungan kepada sesama manusia (hablu min-Annas), dalam bentuk pergaulan sehari-hari di

masyarakat. Dalam Islam diajarkan tentang cara hidup bermasyarakat. Oleh karena itu sebagai

umat yang beragama hendaknya dapat menunjukkan suri teladan di masyarakat dengan

memiliki akhlak mahmudah. Akhlak mahmudah yang harus kita miliki antara lain: kerja

keras, tekun, ulet dan teliti.

A. Pengertian Kerja Keras, Tekun, Ulet dan Teliti.

1. Kerja Keras.

Kerja keras adalah usaha maksimal untuk memenuhi keperluan hidup di dunia dan di

akhirat disertai sikap optimis.Setiap orang wajib berikhtiar maksimal untuk memenuhi

kebutuhan hidup di dunia dan akhirat. Kebutuhan hidup manusia baik jasmani maupun

rohani harus terpenuhi. Kebutuhan jasmani antara lain makan, pakaian dan tempa tinggal

sedangkan kebutuhan rohani diantaranya ilmu pengetahuan dan nasehat. Kebutuhan itu

akan diperoleh dengan syarat apabila manusia mau bekerja keras dan berdo’a maka Allah

pasti akan memberikan nikmat dan rizki-Nya.

Bekerja atau berikhtiar merupakan kewajiban semua manusia . Karena itu untuk

mencapai tujuan hidup manusia harus bekerja keras terlebih dahulu. Dalam lingkup

belajar, kerja keras sangat diperlukan sebab belajar merupakan proses ang membutuhkan

waktu. Orang akan sukses apabila ia giat belajar, tidak bermalas-malasan.

Firman Allah SWT:

….

…..

Artinya:“ ..Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka

mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri….” Q.S. (Ar-Ra’du[13]: 11)

Merujuk pada ayat al-Qur’an di atas, maka setiap manusia haruslah mengusahakan

untuk kehidupannya, tidak sekedar menunggu rizki dari Allah dengan berpangku tangan .

Adapun apabila manusia bekerja keras maka akan memperoleh beberapa manfaat antara

lain: mendatangkan pahala karena bekerja keras merupakan ibadah kepada Allah swt,

meningkatkan kesejahteraan dan mewujudkan cita-cita atau tujuan hidup.

2. Tekun dan Ulet

Tekun berarti kesungguhan tekad dalam melakukan (mencapai) sesuatu. Sedangkan

ulet berarti tidak putus asa disertai kemauan keras dalam berusaha mencapai tujuan dan

cita-cita. Tekun dan ulet merupakan sifat terpuji. Setiap muslim harus memiliki sikap tekun

dan ulet baik dalam bekerja maupun beribadah. Berikut ini macam-macam sikap tekun dan

ulet.

Page 14: PERANGKAT KBM PAI KELAS VII SMP

a. Tekun dan Ulet dalam bekerja.

Agama Islam mendorong kita untuk berusaha atau bekerja mencari rizki. Perintah

agar manusia bertebaran di muka bumi untuk mencari karunia Allah, merupakan bukti

motivasi ang diberikan Allah swt. Islam selanjutnya menyuruh kita untuk bersikap optimis,

sebaliknya melarang untuk bersikap ragu-ragu dan pesimis.Untuk itu, dalam berusaha dan

bekerja harus disertai sikap tekun dan ulet sehingga dapat memperoleh hasil yang

maksimal.

b. Tekun dan ulet dalam belajar.

Setiap muslim diwajibkan untuk menuntut ilmu. Ilmu mempunyai arti penting bagi

kehidupan manusia, karena dengan ilmu seseorang atau suatu bangsa dapat menjaga,

melestarikan, dan mengembangkan nilai-nilai luhur bangsa.

Allah SWT berfirman:

Artinya: Wahai orang yang beriman apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah

dalam majlis” maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan

apabila dikatakan berdirilah maka berdirilah niscaya Allah akan meninggikan orang-orang

yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.

Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.Q.S: ( Al Mujadalah[58]: 11)

Ayat di atas memberikan dorongan untuk senantiasa mencari ilmu pengetahuan yang

berguna bagi manusia demi meningkatkan kualitasnya dalam rangka membangun

peradaban dan peningkatan harkat derajat suatu bangsa.

Tekun dan ulet sangat diperlukan dalam menuntut ilmu atau belajar. Kita harus rajin dn

tidak mudah putus asa dalam menekuni setiap pelajaran. Untuk mencapai apa yang dicita-

citakan, setiap siswa harus menanamkan kesadaran diri untuk senantiasa tekun dan ulet

dalam menempuh proses mencapai cita-cita itu. Dengan tekun dan ulet dalam belajar maka

kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat akan dapat diraih.

3. Teliti

Teliti berarti cermat dan hati-hati. Teliti termasuk akhlak mahmudah yang harus

dimiliki setiap muslim. Orang yang senantiasa cermat dan teliti dalam setiap perbuatan

maka kemungkinan besar akan terhindar dari kesalahan dan mara bahaya. Islam melarang

Page 15: PERANGKAT KBM PAI KELAS VII SMP

umatnya tergesa-gesa dan berlaku sembarangan dalam tindak tanduknya, sebab sikap

tergesa-gesa itu adalah tindak tanduk setan.

Seseorang dalam melakukan pekerjaan atau usaha selain harus tekun dan ulet

hendaknya juga bersikap teliti. Sikap teliti akan membawa keuntungan dan hasil yang

maksimal. Sebagai contoh seorang pedagang akan memberi uang kembalian pada pembeli,

apabil ia menghitung dengan cermat dan hati hati niscaya uang pengembalian itu akan pas .

Apabila pedagang tersebut tergesa-gesa menghitung dan tidak teliti, besar kemungkinan

uang kembalian itu akan lebih atau kurang sehingga menimbulkan kerugian bagi salah satu

pihak. Contoh lain adalah seorang siswa yang diberi pekerjaan rumah oleh gurunya. Lalu

sampai di rumah ia mengerjakan dengan teliti, maka besar kemungkinan hasilnya tidak

akan ada kesalahan dan ia mendapat nilai yang memuaskan.

B. Contoh perilaku Kerja Keras, Tekun, Ulet dan Teliti

Sikap kerja keras, tekun, ulet dan teliti sangat berkaitan erat. Maksudnya sebuah

usaha yang dilakukan dengan giat atau keras maka akan lebih maksimal apabila diiringi

dengan ketekunan , keuletan dan ketelitian. Berikut ini contoh yang menunjukkan perilaku

kerja keras, tekun, ulet dan teliti.

1. Bersungguh-sungguh mencari rizki yang halal, sebab Allah tidak akan memberi rizki

pada orang yang malas.

2. Tidak mudah putus asa bila dalam bekerja atau belajar menemui hambatan, tetap

berusaha mencari jalan keluar terhadap masalah yang dihadapi.

3. Segera menyelesaikan pekerjaan tidak menunda-nundanya.

4. Apabila telah berhasil memperoleh apa yang direncanakan, tidak cepat merasa puas,

akan tetapi terus terpacu untuk lebih kreatif.

5. Apabila menghadapi pekerjaan yang tidak disukai, maka tetap tekun menyelesaikan

pekerjaan tersebut dengan hati sabar.

6. Senantiasa bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang dilakukan.

7. Apabila mengalami kegagalan dalam sebuah pekerjaan, maka tidak merasa putus asa,

namun mengoreksi kembali langkah-langkah yang telah dilakukan untuk perbaikan

yang akan datang.

8. Melakukan pekerjaan didahului dengan perencanaan yang matang.

9. Melakukan pekerjaan dengan fisik yang kuat dan hati senang sehingga pekerjaan dapat

dilakukan dengan ringan.

C. Membiasakan Diri Berperilaku Kerja Keras, Tekun, Ulet dan Teliti

Perilaku Kerja keras, Tekun, Ulet dan Teliti sangat dianjurkan oleh agama Islam.

Akan tetapi keempat perilaku tersebut bukanlah mudah hal yang mudah untuk diterapkan

dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut disebabkan beberapa hal antara lain sifat malas

dan kesibukan kita. Oleh karena itu dibutuhkan niat yang tulus dan pembiasaan diri agar

keempat sikap tersebut sedikit demi sedikit akan tumbuh dan menjadi kebiasaan .

Renungkan hadis berikut dan ambillah pelajarannya:

Page 16: PERANGKAT KBM PAI KELAS VII SMP

“ Dari Ibnu Umar R.A. berkata : Rasulullah SAW memegang pundak kedua pundak saya

seraya bersabda : Jadilah engkau di dunia seakan-akan orang asing atau pengembara “,

Ibnu Umar berkata : Jika kamu berada di sore hari jangan tunggu pagi hari, dan jika kamu

berada di pagi hari jangan tunggu sore hari, gunakanlah kesehatanmu untuk (persiapan

saat) sakitmu dan kehidupanmu untuk kematianmu “ (Riwayat Bukhori)

Hadis di atas mengajarkan kepada kita untuk pertama, bersegera mengerjakan

pekerjaan baik dan memperbanyak ketaatan, tidak lalai dan menunda-nunda karena dia

tidak tahu kapan datang ajalnya, kedua menggunakan berbagai kesempatan dan momentum

sebelum hilangnya berlalu .

Untuk memulainya, cobalah evaluasi diri beberapa peristiwa yang pernah kita

lakukan kemarin dan hubungkanlah dengan keempat peilaku terpuji di atas. Untuk

membantu mengingatkanmu berikut ini terdapat tabel pembiasaan diri berperilaku kerja

keras, tekun, ulet dan disiplin.

1. Kerja keras adalah usaha maksimal untuk memenuhi keperluan hidup di dunia

dan di akhirat disertai sikap optimis.

2. Tekun berarti kesungguhan tekad dalam melakukan (mencapai) sesuatu.

Sedangkan ulet berarti tidak putus asa disertai kemauan keras dalam berusaha

mencapai tujuan dan cita-cita.

3. Teliti berarti cermat dan hati-hati

4. Contoh yang menunjukkan perilaku kerja keras, tekun, ulet dan teliti.:

a. Bersungguh-sungguh mencari rizki yang halal, sebab Allah tidak akan

memberi rizki pada orang yang malas.

b. Tidak mudah putus asa bila dalam bekerja atau belajar menemui hambatan,

tetap berusaha mencari jalan keluar terhadap masalah yang dihadapi.

c. Segera menyelesaikan pekerjaan tidak menunda-nundanya.

d. Apabila telah berhasil memperoleh apa yang direncanakan, tidak cepat

merasa puas, akan tetapi terus terpacu untuk lebih kreatif.

e. Apabila menghadapi pekerjaan yang tidak disukai, maka tetap tekun

menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan hati sabar.

f. Senantiasa bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang dilakukan.

g. Apabila mengalami kegagalan dalam sebuah pekerjaan, maka tidak merasa

putus asa, namun mengoreksi kembali langkah-langkah yang telah

dilakukan untuk perbaikan yang akan datang.

h. Melakukan pekerjaan didahului dengan perencanaan yang matang.

i. Melakukan pekerjaan dengan fisik yang kuat dan hati senang sehingga

pekerjaan dapat dilakukan dengan ringan.

Page 17: PERANGKAT KBM PAI KELAS VII SMP

Abu Yusuf (Qodli/Hakim besar pada masa

Khalifah Harun al-Rasyid) Saat Masih Menjadi Siswa

Abu Yusuf sangat miskin hidupnya saat ia masih belajar hukum Islam di Perguruan

Imam Abu Hanifah. Karena terlalu sibuk dengan pelajarannya Abu Yusuf hampir

tidak bisa bekerja. Karena miskinnya ia sering harus makan setengah piring

makanan, demikian juga istrinya.

Istri Abu Yusuf mencari jalan yang bijak agar bisa tetap bertahan. Namun masa

kemelaratan yang beitu panjang tanpa ada harapan akan berakhir.

Akhirnya kesabarannya habis. Pada suatu hari setelah Abu Yusuf pergi kuliah dan

pulang pada malam hari untuk meminta makan, istrinya menaruh piring berisi buku

kuliah. “Apa yang kau maksud dengan semua ini?” tanya Abu Yusuf, “Ini yang

selama sehari penuh kau cari oleh karena itu lebih baik engkau memakannya”.

Dengan perasaan luka Abu Yusuf melewatkan malam tanpa makan sedikitpun.

Keesokan harinya ia tidak mengikuti kuliah untuk mencari makan.

Ketika dia kemudian masuk kuliah lagi, Abu Hanifah menanyakan sebab

ketidakmunculannya. Abu Yusuf menceritakan semua yang terjadi. Abu Hanifat

berkata “Mengapa engkau tidak menceritakan kepadaku, agar aku bisa

membantumu? Jika kebutuhan hidup tercukupi maka pengetahuan hukum yang

engkau miliki akan memungkinkanmu untuk menikmatim makan”

Beberapa saat setelah peristiwa itu,Abu Yusuf mengatakan” ketika aku berkerja

pada Khalifah Harun al-Rasyid dan merasakan kebaikan hatinya suatu hari sepiring

makan terhidang ke meja khalifah. Ketika aku mencicipinya, air mataku berlinang,

teringat ucapan Abu Hanifah.

--Table Talk of Mesopotamian Judge (Muhassin Tr. Margoliuith)

Akhlak Mahmudah : Budi pekerti yang baik

Akhlak Mazmumah : Budi pekerti yang burk

Optimis : penuh harapan

Pesimis : putus harapan

Page 18: PERANGKAT KBM PAI KELAS VII SMP

A. Berilah tanda silang (X)pada huruf a,b,c atau d pada jawaban yang paling tepat !

1. Usaha sungguh-sungguh untuk mencapai cita-cita atau tujuan merupakan pengertian

dari....

a. tekun

b. teliti

c. ulet

d. kerja keras

2. Allah tidak akan merunah suatu kaum, sehingga mereka mengubah dirinya sendiri

merupakan inti dari surat...

a. ar Ra’du ayat 11

b. an Nisa ayat 11

c. Ar Rahman ayat 11

d. An Nur ayat 11

3. Meningkatkan kesejahteraan hidup merupakan salah satu manfaat....

a. tekun

b. teliti

c. ulet

d. kerja keras

4. Bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia hukumnya....

a.sunah

b. wajib

c. mubah

d. makruh

5. Manusia wajib berikhtiar, adapun hasilnya...

a. diri sendiri yang mengatur

b. orang lain yang memberi

c. Orang tua yang membantu

d. Allah yang menentukan

Page 19: PERANGKAT KBM PAI KELAS VII SMP

6. Kesungguhan tekad dalam melakukan (mencapai) sesuatu merupakan pengertian

dari....

a. tekun

b. teliti

c. ulet

d. kerja keras

7. Tidak putus asa disertai kemauan keras dalam berusaha mencapai tujuan dan cita-cita

merupakan pengertian dari....

a. tekun

b. teliti

c. ulet

d. kerja keras

8. Teliti berarti ....

a. cermat

b. sempurna

c. benar

d. ulet

9. Sikap tergesa-gesa adalah tindak tanduk....

a. manusia

b. malaikat

c. syetan

d. hewan

10. Keberhasilan hidup manusia di dunia ini harus disertai dengan....

a. usaha dan doa

b. doa dan pasrah

c. usaha maksinal

d. Tawakal

Page 20: PERANGKAT KBM PAI KELAS VII SMP

B. Isian Singkat :

1. Apabila menemui kesulitan dalam belajar maka yang harus dilakukan adalah...

2. Menuntut ilmu bagi orang Islam hukumnya....

3. Sikap teliti agar tidak mengalami penyesalan merupakan ajaran....

4. Tekun dalam belajar untuk....

5. Selain bekerja keras, seseorang juga harus memiliki sikap....

B. Menjodohkan

Jodohkanlah perilaku terpuji di samping kiri dengan hasil yang diperoleh di samping

kanan!

1. Kerja keras a. Bekerja dengan perencanaan

2. Teliti b. bekerja dengan fisik kuat dann hati tenang

3. Cermat c. Tidak cepat putus asa

4. Tekun d. bekerja dengan maksimal

5. Hati-hati e. Tidak menunda pekerjaan

D. Uraian Singkat

1. Jelaskan manfaat kerja keras!.

2. Berikan contoh sikap tekun dalam belajar!

3. Berikan contoh sikap tekun dalam bekerja!

4. Berikan contoh perilaku teliti!

5. Jelaskan manfaat sikap teliti.

Kegiatan Individu:

Isilah kolom jawaban dengan tanda centang ( √) sesuai pertanyaan yang tersedia dan

berikan alasannya.

No

Pertanyaan

Jawaban

Alasan Ya

Kadang-

kadang

Tidak

Pernah

1

Kamu punya cita-cita,

apakah kamu akan

berusaha meraihnya?

2

Kamu mendapat PR dari

guru, apakah langsung

kamu kerjakan?

Page 21: PERANGKAT KBM PAI KELAS VII SMP

3

Jika disuruh orang tua

untuk mengerjakan

pekerjaan yang tidak

disukai, apakah kamu

mau menyelesaikannya?

4

Kamu berhasil menjadi

juara 3 lomba melukis

tingkat sekolah, sudah

puaskah kamu dengan

prestasimu?

5

Ketika kamu merasa

sulit mewujudkan cita-

citamu, apakah kamu

merasa putus asa?

6

Ketika akan melakukan

suat pekerjaan apakah

kamu merencanakannya

dengan matang?

7

Selesai mengerjakan

ulangan atau PR, apakah

kamu meneliti kembali?

8

Kamu disuruh ibu

berbelanja, apakah kamu

menghitung jumlah uang

pengembalian?

9

Kamu merasa sulit

mengikuti salah satu

pelajarandi sekolah,

apakah kamu berusaha

menyukai dan bertanya

tentang kesulitan yang

kamu rasakan?

Page 22: PERANGKAT KBM PAI KELAS VII SMP

Kegiatan Kelompok:

Aulia adalah siswa kelas VII SMP yang pandai di kelas, ia mempunyai cita-cita

menjadi guru yang cerdas dan kreatif. namun kondisi ekonomi keluarganya sangat pas-

pasan. Setiap malam ia harus membantu kedua orang tua berjualan bakso di alun-alun

kotanya.

Di tengah-tengah kesibukan membantu orang tua, ia selalu menyempatkan diri

membaca buku dan mengerjakan PR.

Bagaimana pendapatmu tentang sikap Aulia? Apabila kamu berada pada posisi Aulia

apa yang kamu lakukan? Diskusikan dengan teman sebangkumu dan berikan hasil diskusi

pada gurumu!.

Page 23: PERANGKAT KBM PAI KELAS VII SMP

Lampiran 4 : Instrumen Penilaian

Instrumen Penilaian

Penilaian

1. Teknik : Tes tertulis

2. Bentuk Instrumen : 1. Soal Pilihan Ganda

2. Soal Uraian

Soal .

A. Pilihan Ganda

Berilah tanda silang (X)pada huruf a,b,c atau d pada jawaban yang paling tepat !

1. Usaha sungguh-sungguh untuk mencapai cita-cita atau tujuan merupakan pengertian

dari....

a. tekun

b. teliti

c. ulet

d. kerja keras

2. Allah tidak akan merunah suatu kaum, sehingga mereka mengubah dirinya sendiri

merupakan inti dari surat...

a. ar Ra’du ayat 11

b. an Nisa ayat 11

c. Ar Rahman ayat 11

d. An Nur ayat 11

3. Meningkatkan kesejahteraan hidup merupakan salah satu manfaat....

a. tekun

b. teliti

c. ulet

d. kerja keras

4. Bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia hukumnya....

a.sunah

b. wajib

c. mubah

d. makruh

Page 24: PERANGKAT KBM PAI KELAS VII SMP

5. Manusia wajib berikhtiar, adapun hasilnya...

a. diri sendiri yang mengatur

b. orang lain yang memberi

c. Orang tua yang membantu

d. Allah yang menentukan

6. Kesungguhan tekad dalam melakukan (mencapai) sesuatu merupakan pengertian

dari....

a. tekun

b. teliti

c. ulet

d. kerja keras

7. Tidak putus asa disertai kemauan keras dalam berusaha mencapai tujuan dan cita-cita

merupakan pengertian dari....

a. tekun

b. teliti

c. ulet

d. kerja keras

8. Teliti berarti ....

a. cermat

b. sempurna

c. benar

d. ulet

9. Sikap tergesa-gesa adalah tindak tanduk....

a. manusia

b. malaikat

c. syetan

d. hewan

Page 25: PERANGKAT KBM PAI KELAS VII SMP

10. Keberhasilan hidup manusia di dunia ini harus disertai dengan....

a. usaha dan doa

b. doa dan pasrah

c. usaha maksinal

d. Tawakal

B. Uraian Singkat

1. Jelaskan manfaat kerja keras!.

2. Berikan contoh sikap tekun dalam belajar!

3. Berikan contoh sikap tekun dalam bekerja!

4. Berikan contoh perilaku teliti!

5. Jelaskan manfaat sikap teliti.

Kunci Jawaban :

a. Pilihan Ganda

No. Kunci Jawaban

A B C D

1 D

2 A

3 D

4 B

5 D

6 A

7 C

8 A

9 C

10 A

b. Uraian Singkat

1. Manfaat Kerja Keras

Mendatangkan pahala karena bekerja keras merupakan ibadah kepada Allah

swt.

Meningkatkan kesejahteraan dan mewujudkan cita-cita atau tujuan hidup.

2. Contoh sikap tekun dalam belajar

Kita harus rajin dn tidak mudah putus asa dalam menekuni setiap pelajaran

Page 26: PERANGKAT KBM PAI KELAS VII SMP

3. Contoh sikap tekun dalam bekerja

Bersikap optimis dari apa yang diusahakan dalam bekerja , sebaliknya tidak

bersikap ragu-ragu dan pesimis dalam usaha kerja dan usahanya, yakin akan

ratmat dan kemurahan rizki dari Allah SWT.

4. Contoh perilaku teliti

Seorang pedagang akan memberi uang kembalian pada pembeli, apabil ia

menghitung dengan cermat dan hati hati niscaya uang pengembalian itu akan

pas .

5. Manfaat sikap teliti

Terhindar dari kesalahan

Hasil yang diharapkan memuaskan

Pedoman Penskoran :

Nama Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Nama Produk : Uji Kompetensi

Alokasi waktu : 40 menit

No. Jenis soal Uraian Skror Jumlah skor Total Skor

1. Pilihan Ganda Setiap menjawab satu

soal dengan benar x 2 10 x 5 50

2. Uraian Singkat

Setiap menjawab satu

soal dengan benar x

10

5 x 10 50

Jumlah Total Skor 100

Nilai = Jumlah Total Skor yang dicapai

Daftar Pustaka

----------. 2011. Media Pembelajaran Power Point dan Buku Teks PAI SMP Kelas VII.

Semarang . MGMP PAI ( TIM pengembang Kurikulum Kanwil Kementrian Agama

Prov. Jateng )

----------. 2011. Multimedia Pembelajaran Interaktif. Semarang . MGMP PAI ( TIM

pengembang Kurikulum Kanwil Kementrian Agama Prov. Jateng )

----------. 2011. Sertifikasi Guru Pendidikan dan Latihan Profesi Guru ( PLPG ) Sertifikasi

Guru Dalam Jabatan. Semarang . Panitia Sertifikasi Guru Rayon XII UNNES

Multahin, et.all. 2007. Pendidikan Agama Islam Penuntun Akhlak. Jakarta ,Yudhistira.