43
PERANGKAT LUNAK SISTEM PENGARSIPAN DAN PERHITUNGAN SURAT TANDA TERIMA SETORAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI BAGIAN PAJAK KANTOR CABANG PEMBANTU BANK BJB DAYEUHKOLOT LAPORAN PRAKTIK KERJA Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan sidang tugas akhir Disusun oleh RIZKI MAULANA NRP.6308378 POLITEKNIK KOMPUTER NIAGA LPKIA PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA KONSENTRASI TEKNIK INFORMATIKA

PERANGKAT LUNA1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERANGKAT LUNA1

PERANGKAT LUNAK

SISTEM PENGARSIPAN DAN PERHITUNGAN SURAT TANDA TERIMA SETORAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

DI BAGIAN PAJAK KANTOR CABANG PEMBANTU

BANK BJB DAYEUHKOLOT

LAPORAN PRAKTIK KERJA

Diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan sidang tugas akhir

Disusun oleh

RIZKI MAULANA

NRP.6308378

POLITEKNIK KOMPUTER NIAGA LPKIA

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

KONSENTRASI TEKNIK INFORMATIKA

BANDUNG

2010

Page 2: PERANGKAT LUNA1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah Pajak Negara yang dikenakan terhadap bumi

dan/atau bangunan berdasarkan Undang-undang nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi

dan Bangunan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang nomor 12 Tahun 1994.

PBB adalah pajak yang bersifat kebendaan dalam arti besarnya pajak terutang ditentukan

oleh keadaan objek yaitu bumi/tanah dan/atau bangunan. Keadaan subyek (siapa yang

membayar) tidak ikut menentukan besarnya pajak.

Kantor Cabang Pembantu Bank BJB Dayeuhkolot adalah salah satu kantor cabang dari Bank

BJB Soreang yang memfasilitasi untuk melakukan transaksi atau pembayaran PBB oleh

masyarakat/nama wajib pajak yang berada di daerah kecamatan Baleendah. Adapun petugas

yang mengoperasikan sistem tersebut yaitu petugas bagian pajak, namun persoalan yang

sedang dihadapi dalam pengarsipan dan perhitungan Surat Tanda Terima Setoran (STTS)

tersebut belum terfasilitasi oleh sistem berbasis komputerisasi. Untuk itu petugas dalam

mengurus pengarsipan dan perhitungan Surat Tanda Terima Setoran (STTS) masih

dilakukan secara manual dan belum terkordinir dalam sebuah database dan ketika petugas

membutuhkan rekapan laporan nama wajib pajak perbulan serta perhitungan baik dari segi

kuantitas Surat Tanda Terima Setoran (STTS) maupun dari segi jumlah nominal uang dari

nama wajib pajak itu masih membutuhkan waktu yang lama dan bertele-tele serta masih

dilakukan secara manual.

Dengan adanya persoalan diatas maka penulis mengambil judul untuk pembuatan laporan ini

adalah mengenai :

“PERANGKAT LUNAK SISTEM PENGARSIPAN DAN PERHITUNGAN SURAT

TANDA TERIMA SETORAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI BAGIAN PAJAK

KANTOR CABANG PEMBANTU BANK BJB DAYEUHKOLOT”

Page 3: PERANGKAT LUNA1

1.2 Identifikasi Persoalan

Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukan oleh Penulis selama melakukan Praktik Kerja

Lapangan, bahwa persoalan umum yang terjadi pada bagian perpajakan adalah sebagai

berikut :

1 Dengan sistem yang ada sebelumnya, petugas harus menginput Surat Tanda Terima Setoran

(STTS) tersebut ke dalam buku kuning yang berfungsi untuk melihat waktu melakukan

pembayaran yang diantaranya berisi nomor Surat Tanda Terima Setoran (STTS), nama

wajib pajak, Surat Tanda Terima Setoran (STTS) dan lain sebagainya. Selain itu petugas juga

harus menghitung jumlah Surat Tanda Terima Setoran (STTS), serta jumlah (nominal) uang

dari seluruh Surat Tanda Terima Setoran (STTS), tersebut. Hal yang membuat tidak efektif

ketika petugas melakukan penginputan laporan ke buku kuning secara manual yaitu harus

dikelompokan berdasarkan kelurahan atau desa yang kemudian di masukan ke buku

kuning satu per satu sesuai dengan nama kelurahan nya atau desa nya. Selain itu ketika

petugas melakukan pembuatan laporan secara keseluruhan (jumlah banyaknya resi Surat

Tanda Terima Setoran (STTS) dan jumlah banyaknya uang pajak keseluruhan) harus

dilakukan secara manual juga.

2 Belum adanya backup data untuk aplikasi database yang akan disimpan, masih

menggunakan buku manual.

3 Proses pencatatan laporan dan perhitungan masih lambat sehingga membutuhkan waktu

yang lama untuk merekapitulasi hasil laporan.

1.3 Lingkup dan Batasan

Dari keseluruhan fungsi yang terdapat pada lembaran/resi Surat Tanda Terima Setoran

(STTS) bagian yang akan nantinya dikomputerisasi adalah proses pengarsipan dan proses

perhitungan jumlah Surat Tanda Terima Setoran (STTS) serta perhitungan jumlah uang dari

keseluruhan yang terdapat dalam STTS tersebut.

Aplikasi pengarsipan merupakan sebagai pengganti proses pengarsipan kedalam buku

kuning yang masih dilakukan secara manual, di mana pengarsipan tersebut membutuhkan

data–data yang nantinya akan menghasilkan sebuah laporan serta ciri dari pada nama wajib

Page 4: PERANGKAT LUNA1

pajak yang telah membayar wajib pajak yang kemudian dikirimkan ke pusat lebih lanjutnya.

Sedangkan aplikasi dari perhitungan jumlah dan nominal uang yang terdapat dalam Surat

Tanda Terima Setoran (STTS) merupakan sebagai pengganti laporan lembaran yang

mencantumkan tanggal transaksi pembayaran, nama kelurahan/desa yang membayar pajak,

jumlah resi STTS serta jumlah uang yang membayar pajak di kelurahan/desa tersebut.

Sementara untuk validasi tidak terlalu diperhatikan karena data yang akan diinput semua

mengambil dari data yang ada dalam Surat Tanda Terima Setoran (STTS).

Semua data yang diinputkan kedalam aplikasi tersebut maka akan otomatisasi tersimpan

kedalam sebuah database.

1.4 Tujuan

Tujuan penyusunan laporan ini dimaksudkan sebagai implementasi dari Praktik Kerja

Lapangan yang dimaksudkan agar penulis memperoleh pengalaman untuk menghadapi

dunia kerja yang sesungguhnya.

Tujuan lain yang diharapkan oleh penulis antara lain adalah sebagai berikut :

1 Menyusun suatu sistem informasi yang berbasis komputer secara

sistematis, terstruktur, terarah dan lengkap dengan demikian sistem

informasi yang dibuat benar-benar berguna dan mengefisienkan

pekerjaan dalam perusahaan yang kemudian bisa memudahkan rekapitulasi laporan tiap

bulannya dan mempercepat proses perhitungannya.

2 Menyajikan informasi yang lebih akurat dan efisien.

3 Penyimpanan data berbasis database.

Dengan adanya aplikasi pengarsipan dan perhitungan tersebut, maka pengguna/petugas

dapat menggunakan aplikasi tersebut agar semua kebutuhan dalam proses pengarsipan dan

perhitungan STTS akan terasa cepat, efektif dan efisien. Selain itu pengguna akan dapat

lebih leluasa menggunakan aplikasi tersebut.

Page 5: PERANGKAT LUNA1

1.5 Sistematika Penulisan

Sebelum penulis menguraikan bab selanjutnya maka terlebih dahulu, penulis ingin

menjelaskan tentang cara sistematika penulisan laporan ini antara bab yang satu dengan bab

yang lainnya dengan penyusunan yang saling berkaitan.

Sistematika Penulisan Laporan ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab pertama ini penulis menjelaskan tentang beberapa identifikasi persoalan serta latar

belakang pada saat melaksanakan praktik kerja lapangan pada bagian Pajak di Kantor

Pembantu Cabang Bank BJB Dayeuhkolot.

BAB II DASAR TEORI

Bab kedua ini penulis menjelaskan Teori Tentang Permasalahan serta Bahasa Pemrograman

yang digunakan pada saat melakukan praktik kerja lapangan pada bagian Pajak di Kantor

Cabang Pembantu Bank BJB Dayeuhkolot. Sedangkan bahasa pemrograman yang

digunakan adalah bahasa pemrograman Ms.Visual Basic 6.0 Enterprise Edition, karena

bahasa pemrograman ini banyak digunakan oleh programmer saat membuat suatu program.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK

Pada bab ini penulis menjelaskan tentang gambaran umum perusahaan, analisis fungsional,

perancangan data, perancangan prosedural, dan kendala. Penulis juga menjelaskan tentang

rancangan database sebagai media penyimpan elektronik

BAB IV IMPLEMENTASI

Bab keempat ini penulis menjelaskan tentang kebutuhan sumber daya yang dibutuhkan pada

saat menjalankan program aplikasi, diantaranya adalah kebutuhan perangkat keras

(Hardware) serta perangkat lunak (Software). Penulis juga menjelaskan tentang petunjuk

penggunaan program pada saat program aplikasi akan dijalankan.

Page 6: PERANGKAT LUNA1

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini penulis menguraikan tentang kesimpulan dan saran selama melakasanakan Praktik

Kerja Lapangan pada bagian Pajak di Kantor Pembantu Cabang Bank BJB Dayeuhkolot.

Saran yang sifatnya membangun untuk kemajuan baik bagi instansi maupun untuk institusi.

Page 7: PERANGKAT LUNA1

BAB II

DASAR TEORI

2.1 Teori Tentang Permasalahan

Dengan sistem yang dilakukan secara manual, pengarsipan Surat Tanda Terima Setoran

(STTS) tersebut ke dalam buku kuning dan menghitung jumlah Surat Tanda Terima Setoran

(STTS), serta jumlah (nominal) uang dari seluruh Surat Tanda Terima Setoran (STTS)

masih dirasakan kurang efektif dan sehingga perlunya dikembangkan program yang

terkomputerisasi

2.1.1 Pengertian Perangkat Lunak

Perangkat lunak atau piranti lunak adalah program komputer yang berfungsi sebagai sarana

interaksi antara pengguna dan perangkat keras. Perangkat lunak dapat juga dikatakan

sebagai 'penterjemah' perintah-perintah yang dijalankan pengguna komputer untuk

diteruskan ke atau diproses oleh perangkat keras. Perangkat lunak ini dibagi menjadi 3

tingkatan: tingkatan program aplikasi (application program misalnya Microsoft Office),

tingkatan sistem operasi (operating system misalnya Microsoft Windows), dan tingkatan

bahasa pemrograman (yang dibagi lagi atas bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti

Pascal dan bahasa pemrograman tingkat rendah yaitu bahasa rakitan).

Perangkat lunak adalah program komputer yang isi instruksinya dapat diubah dengan

mudah. Perangkat lunak umumnya digunakan untuk mengontrol perangkat keras (yang

sering disebut sebagai device driver), melakukan proses perhitungan, berinteraksi dengan

perangkat lunak yang lebih mendasar lainnya (seperti sistem operasi, dan bahasa

pemrograman), dan lain-lain.

2.1.2 Pengertian Database atau Basis Data

Menurut Ady Sutady Konsep dasar dari data base atau basis data adalah kumpulan dari

catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah data base atau basis data memiliki

penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya penjelasan ini disebut

skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di

Page 8: PERANGKAT LUNA1

antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan

struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum

digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua

informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari

baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam

model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel.

Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih

eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.

Istilah database basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan,

dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database

management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan

programer menggunakan istilah database atau basis data untuk kedua arti tersebut.

2.1.3 Pengertian Pengarsipan

Pengarsipan adalah cara untuk membentuk suatu arsip / file dan cara pencarian record-recordnya Kembali. Sistem Berkas dan Akses adalah system pengorganisasian, pengelolahan dan penyimpanan dada pada alat pentimpanan eksternal dengan organisasi file tertentu.Pada sistem berkas dan akses penyimpanan data dilakukan secara fisik. Atau pengarsipan bisa disebut juga yang digunakan untuk menggambarkan dan menyimpan record pada file terebut organisasi file

2.1.4 Pengertian Perhitungan

Perhitungan adalah perbuatan (hal, cara, dsb) memperhitungkan atau pendapatan (hasil)

memperhitungkan atau keterangan dan perincian mengenai keluar masuk uang (laba rugi

dsb) atau bisa disebut juga pertimbangan mengenai sesuatu; perkiraan; penyelesaian

2.1.5 Pengertian Surat Tanda Terima Setoran (STTS)

Surat Tanda Terima Setoran adalah sebuah kertas yang dimana di dalam nya mempunyai

beberapa data yang digunakan sebagai bukti bahwa wajib pajak telah membayar pajak.

2.1.6 Pengertian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah Pajak Negara yang dikenakan terhadap bumi

dan/atau bangunan berdasarkan Undang-undang nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi

dan Bangunan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang nomor 12 Tahun 1994

Page 9: PERANGKAT LUNA1

tanggal 9 November 1994. PBB adalah pajak yang bersifat kebendaan dalam arti besarnya

pajak terutang ditentukan oleh keadaan objek yaitu bumi/tanah dan/atau bangunan. Keadaan

subyek (siapa yang membayar) tidak ikut menentukan besarnya pajak.

2.1.7 Pengertian Bank

Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan

kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes

atau yang dikenal sebagai banknote. Kata bank berasal dari bahasa Italia banca berarti

tempat penukaran uang. Sedangkan menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia

Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998  tentang perbankan, yang dimaksud

dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-

bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak

2.1.8 Pengertian Cabang

Cabang adalah suatu bagian dari organisasi atau badan yang berfungsi sebagai pendukung

kegiatan organisasi agar berjalan lancer sesuai dengan aturan dan tata tertib rumah tangga

organisasi atau badan / lembaga tersebut

2.2 Bahasa Pemrograman Yang Digunakan

Untuk membantu penulis dalam mengerjakan Perangkat Lunak Sistem Pengarsipan dan

Perhitungan Surat Tanda Terima Setoran (STTS) Pajak ini, penulis memakai bahasa

pemrograman Visual Basic 6.0 dengan menggunakan Microsoft Acces 2007 sebagai media

penyimpanan datanya.

Visual Basic adalah Microsoft Visual Basic (sering disingkat sebagai VB saja) merupakan

sebuah bahasa pemrograman yang bersifat event driven dan menawarkan Integrated

Development Environment (IDE) visual untuk membuat program aplikasi berbasis sistem

operasi Microsoft Windows dengan menggunakan model pemrograman Common Object

Model (COM). Visual Basic merupakan turunan bahasa BASIC dan menawarkan

pengembangan aplikasi komputer berbasis grafik dengan cepat, akses ke basis data

Page 10: PERANGKAT LUNA1

menggunakan Data Access Objects (DAO), Remote Data Objects (RDO), atau ActiveX

Data Object (ADO), serta menawarkan pembuatan kontrol ActiveX dan objek ActiveX.

Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic for Applications (VBA) dan Visual Basic

Scripting Edition (VBScript), mirip seperti halnya Visual Basic, tetapi cara kerjanya yang

berbeda.

Para programmer dapat membangun aplikasi dengan menggunakan komponen-komponen

yang disediakan oleh Microsoft Visual Basic Program-program yang ditulis dengan Visual

Basic juga dapat menggunakan Windows API, tapi membutuhkan deklarasi fungsi eksternal

tambahan.

Adapun Kelebihan dari Microsoft Visual Basic 6.0 selain dari yang telah disebutkan diatas

adalah :

1. Pemrograman yang dikendalikan oleh kejadian (Event Driven).

2. Area kerja menggunakan fasilitas IDDE (Integrated Development Environment).

3. Untuk pengolahan DataBase terdapat Data Environment dan Visual Data Manager yang

dapat membuat relasi antar table DataBase menjadi lebih mudah.

4. Untuk pengolahan DataBase terdapat Data Environment dan Visual Data Manager yang

dapat membuat relasi antar table DataBase menjadi lebih mudah.

5. Pembuatan laporan dapat menggunakan Report Designer dengan menggunakan data

environment atau menggunakan program tambahan sepertoi Crytal Report.

6. Koneksi keberbagai jenis DataBase.

Page 11: PERANGKAT LUNA1

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK

3.1 Gambaran Umum dan Permasalahan

3.1.1 Sejarah Umum Bank BJB

Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten merupakan Bank milik Pemerintah

Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Provinsi Banten bersama-sama dengan Pemerintah

Kota/Kabupaten se-Jawa Barat dan Banten. Dasar pendiriannya adalah Peraturan Pemerintah

Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan perusahaan di Indonesia milik

Belanda yang dinasionalisasi.

Salah satu perusahaan milik Belanda yang berkedudukan di Bandung yang dinasionalisasi

yaitu NV Denis (De Erste Nederlansche Indische Shareholding) yang sebelumnya

perusahaan tersebut bergerak dibidang bank hipotek. Sebagai tindak lanjut dari Peraturan

Pemerintah nomor 33 tahun 1960 Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Akta Notaris

nomor 152 tanggal 20 Mei 1961, mendirikan PT Bank Karya Pembangunan dengan modal

dasar untuk pertama kali berasal dari Kas Daerah sebesar Rp 2.500.000,00.

Untuk menyempurnakan kedudukan hukum Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat

dikeluarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat nomor 11/PD-DPRD/72 tanggal 27 Juni

1972 tentang kedudukan hukum Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat sebagai

perusahaan daerah yang berusaha di bidang perbankan. Selanjutnya melalui Peraturan

Daerah Provinsi Jawa Barat nomor 1/DP-040/PD/1978 tanggal 27 Juni 1978, nama PD Bank

Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat diubah menjadi Bank Pembangunan Daerah Jawa

Barat.

Pada tahun 1992 aktivitas Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat ditingkatkan menjadi

Bank Umum Devisa berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor

25/84/KEP/DIR tanggal 2 November 1992 serta berdasarkan Perda Nomor 11 Tahun 1995

mempunyai sebutan Bank Jabar dengan logo baru.

Mengikuti perkembangan perekonomian dan perbankan, maka berdasarkan Perda Nomor 22

Tahun 1998 dan Akta Pendirian Nomor 4 Tanggal 8 April 1999 berikut Akta perbaikan

Nomor 8 Tanggal 15 April 1999 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman RI tanggal 16

Page 12: PERANGKAT LUNA1

April 1999, bentuk hukum Bank Jabar diubah dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi

Perseroan Terbatas (PT).

Kemudian untuk memenuhi permintaan masyarakat akan jasa layanan perbankan yang

berdasarkan syariah, maka sesuai dengan izin Bank Indonesia No.2/18/DpG/DPIP tanggal

12 April 2000, sejak tanggal 15 April 2000 Bank Jabar menjadi Bank Pembangunan Daerah

pertama di Indonesia yang menjalankan dual banking system, yaitu memberikan layanan

perbankan dengan sistem konvensional dan dengan sistem syariah.

Agar lebih leluasa dalam melaksanakan ekspansi usaha, berdasarkan hasil Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS) yang diselenggarakan pada tanggal16 April 2001, disetujui

peningkatan modal dasar Bank Jabar menjadi Rp 1 Triliun. Selanjutnya berdaraskan hasil

keputusan RUPS yang diseleggarakan pada tanggal 14 April 2004 dengan akta No.10

tanggal 14 April 2004, modal dasar Bank Jabar dinaikan dari Rp 1 Triliun menjadi Rp 2

Triliun. Melihat perkembangan yang terus meningkat dan prospek usaha yang terus

membaik maka pada RUPS tanggal 5 April 2006 ditetapkan bahwa modal dasar Bank Jabar

naik dari 2 Triliun menjadi Rp 4 Triliun.

Pada bulan November 2007, menyusul dikeluarkannya SK Gubernur BI

No.9/63/KEP.GBI/2007 tentang perubahan izin usaha atas nama PT Bank Pembangunan

Daerah Jawa Barat menjadi izin usaha atas nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat

dan Banten, maka telah dilaksanakan penggantian call name dari Bank Jabar menjadi Bank

Jabar Banten.

VISI, MISI dan BUDAYA PERUSAHAAN

VISI

Menjadi 10 Bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia

Misi dan Fungsi

Penggerak dan pendorong laju perekonomian di daerah, sebagai pemegang kas daerah dan

salah satu sumber pendapatan asli daerah.

“MITRA USAHA MENUJU SEJAHTERA”

Page 13: PERANGKAT LUNA1

Sebagai pernyataan dari budaya perusahaan yang tercantum di atas, memiliki pilar – pilar

Budaya Perusahaan yang merupakan penjabaran atas Pilar Utama di atas sebagai acuan

pokok bagaimana perilaku seluruh jajaran Bank Jabar Banten dalam melakukan pengelolaan

bisnisnya.

PILAR – PILAR BUDAYA PERUSAHAAN

1. Orientasi kepada pasar.

2. Pengelolaan dan pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia.

3. Pemenuhan kepentingan semua pihak (Stakeholder).

4. Peningkatan kualitas kinerja

MANAJEMEN PERUSAHAAN

Manajemen Bank Jabar Banten terdiri atas Dewan Komisaris dan Direksi. Dewan Komisaris

merumuskan kebijakan pengawasan serta pengelolaan Bank, sedangkan Direksi

melaksanakan kebijakan dan pengelolaan operasional sehari-hari. Dewan Komisaris terdiri

atas seorang Komisaris Utama dan 4 (empat) orang Komisaris. Direksi terdiri atas seorang

Direktur Utama dan 4 (empat) orang Direktur yang dibantu oleh para pemimpin Divisi,

yaitu :

1 Pemimpin Divisi Treasury

2 Pemimpin Divisi Dana dan Jasa

3 Pemimpin Divisi Kredit korporasi

4 Pemimpin Divisi Kredit Retail & Konsumer

5 Pemimpin Divisi Usaha syariah

6 Pemimpin Divisi Sumber Daya Manusia

7 Pemimpin Divisi Umum

8 Pemimpin Divisi Akuntansi

9 Pemimpin Divisi Tekhnologi Informasi

10 Pemimpin Divisi Kepatuhan dan Hukum

11 Pemimpin Divisi Manajemen Resiko

12 Pemimpin Divisi Corporate Secretary

Page 14: PERANGKAT LUNA1

13 Pemimpin Divisi Audit Intern

14 Pemimpin Divisi Perencanaan & Pengembang

KEADAAN FISIK Kantor Cabang Pembantu Bank BJB Dayeuhkolot

Identitas Bank

Nama Bank : Kantor Cabang Pembantu Bank BJB Dayeuhkolot

Alamat : Jl. Raya Banjaran No.5 Kabupaten Bandung

No.Telepon : (022)5948936

Kode Pos : 40375

Kabupaten : Bandug

Provinsi : Jawa Barat

Nama Pimpinan Cabang : M. Noor Rahman

Keadaan Bangunan

Sifat Bangunan : Permanen (beton bertulang/3 lantai)

Ruang : 12 ruang dengan berbagai ukuran

Keadaan Sarana Bangunan

Ruang Pimpinan Cabang : Ada

Ruang Utama (PBB, Customer Service, Teller) : Ada

Ruang Back Office (Kredit, Kredit PNS, Mikro) : Ada

Page 15: PERANGKAT LUNA1

Ruang Brangkas : Ada

Ruang Arsip : Ada

Ruang Mushola : Ada

Ruang Toilet : Ada

Ruang Dapur : Ada

Ruang Gudang : Ada

Sarana Penunjang

Mesin tik : 1 Unit

Mesin hitung uang : 2 Unit

Meja tulis : 1 Unit

Kursi Kerja : 18 Unit

Kursi Nasabah : 52 Unit

Printer : 1 Unit/set

Filling Cabinet : 1 Unit

Cash Box : 1 Unit

Computer : 12 Unit

Toon Bank : 1 Unit

Pass Book : 1 Unit

Computer back up : 1 Unit

Tape back up : 1 Unit

Page 16: PERANGKAT LUNA1

Generator : 1 Unit

Telepon : 5 Unit

Televisi : 1 Unit

AC : 2 Unit

Kipas angis : 1 Unit

Dudukan Koran + Koran : 1 Unit + 4 Koran

Jam dinding : 6 Unit

Pot Bunga : 6 Unit

Banner BJB : 4 Unit

Poster BJB : 2 Unit

Lemari Excell : 1 Unit

Kalender : 15 Unit

Papan Pengumuman : 2 Unit

Tong sampah (mini) : 5 Unit

Papan lukisan : 5 Unit

Alat sholat (Sajadah, Mukena, Sarung) : 3 Unit / Set

3.1.2 Struktur Organisasi Kantor Cabang Pembantu Bank BJB Daeyuhkolot

Pengertian Organisasi adalah tempat atau wadah orang berkumpul yang bekerjasama sesuai

dengan kepentingan yang sama untuk mencapai tujuan dan manfaat bersama.

Page 17: PERANGKAT LUNA1

Degan demikian dapat dikatakan bahwa struktur organisasi pada suatu organisasi merupakan

kerangka dasar yang menggambarkan alur hubungan antara bagian yang satu dengan bagian

yang lainnya, sehingga suatu bagian dalam organisasi tersebut menjadi jelas kedudukan,

jabatan, wewenang dan juga tanggung jawab yang harus dipikul.

Susunan Organisasi Kantor Cabang Pembantu Bank BJB Dayeuhkolot Kabupaten

Bandung

NAMA JABATAN

M. NOOR RAHMAN Kepala Pimpinan Cabang Pembantu Bank

BJB Dayeuhkolot

ETI R. Pejabat yang diberi wewenang

IRVAN NUGRAHA Kepala Analis Kredit Mikro

LIA Kepala Analis Kredit PNS

WINNY Teller

WULAN Teller

HIERY Customer Service

ADI K. Marketing

ARI K. Marketing

MAMAN S. Marketing

Page 18: PERANGKAT LUNA1

3.1.3 Job DescriptionKepala Pimpinan Cabang1. Bertanggung jawab terhadap berlangsungnya suatu perusahaan2. Mengawasi jalannya Operasional terhadap transaksi keuangan3. Melakukan otorisasi transaksi di atas Rp 50.000.000,00

Pejabat Yang Diberi WewenangMembantu/memback up terhadap job description kepala pimpinan cabang

Analis Kredit MikroMelakukan terhadap pomohon yang non PNS di antaranya melakukan :1. Analisa Kredit2. Proses Realisasi Kredit3. Monitoring Kredit4. Pengadministrasian potongan kredit5. Transaksi PBB6. Transaksi pemindah bukuan7. Penempatan Deposito

Kepala CabangM.Noor Rahman

Pejabat Yang Diberi WewenangEti R.

Analis Kredit MikroIrvan N.

Analis Kredit PNSLia

TellerWinny dan Wulan

Customer ServiceHierry

MarketingAdi K, Ari A dan

Maman

Gambar III.1 Struktur OrganisasiKantor Cabang Pembantu Bank BJB Dayeuhkolot

Page 19: PERANGKAT LUNA1

Analis kredit PNSMelakukan terhadap pemohon PNS, diantaranya melakukan :1. Analisa Kredit2. Proses Realisasi Kredit3. Monitoring Kredit4. Pengadministrasian potongan kredit5. Transaksi pemindah bukuan6. Penempatan Deposito7. Penggajian PNS

Teller1. Melakukan transaksi setoran dan penarikan2. Melakukan rekap dari hasil transaksi

Customer Service1. Memberikan informasi mengenai produk Bank2. Melakukan pemasaran secara tidak langsung kepada nasabah3. Administrasi untuk produk tabugan giro4. Bertanggung jawab atas complain nasabah

Marketing1. Pengelolaan nasabah2. Mencari nasabah3. Membantu terhadap proses penurunan kredit mikro

3.2 Analisis Fungsional3.2.A Tujuan Operasional

1. Dengan sistem yang ada sebelumnya, petugas harus menginput Surat Tanda Terima Setoran

(STTS) tersebut ke dalam buku kuning yang berfungsi untuk melihat waktu melakukan

pembayaran yang diantaranya berisi nomor Surat Tanda Terima Setoran (STTS), nama

wajib pajak, Surat Tanda Terima Setoran (STTS) dan lain sebagainya. Selain itu petugas juga

harus menghitung jumlah Surat Tanda Terima Setoran (STTS), serta jumlah (nominal) uang

dari seluruh Surat Tanda Terima Setoran (STTS), tersebut. Hal yang membuat tidak efektif

ketika petugas melakukan penginputan laporan ke buku kuning secara manual yaitu harus

dikelompokan berdasarkan kelurahan atau desa yang kemudian di masukan ke buku

kuning satu per satu sesuai dengan nama kelurahan nya atau desa nya. Selain itu ketika

petugas melakukan pembuatan laporan secara keseluruhan (jumlah banyaknya resi Surat

Page 20: PERANGKAT LUNA1

Tanda Terima Setoran (STTS) dan jumlah banyaknya uang pajak keseluruhan) harus

dilakukan secara manual juga.

2. Belum adanya backup data untuk aplikasi database yang akan disimpan, masih

menggunakan buku manual.

3. Proses pencatatan laporan dan perhitungan masih lambat sehingga membutuhkan waktu

yang lama untuk merekapitulasi hasil laporan.

3.2.B Fasilitas yang Terdapat Dalam Pembuatan Program

1. Login : Berfungsi untuk masuk kedalam program aplikasi

2. File : Berfungsi untuk masuk ke menu log out (mengganti user) dan

keluar

3. Log out : Berfungsi untuk mengganti user

4. Keluar : Berfungsi untuk keluar dari program

5. Master : Berfungsi apabila pengguna ingin memulai menginput data ke

dalam database atau ingin masuk ke form penginputan data

petugas, wilayah dan wajib pajak

6. Petugas : Berfungsi apabila pengguna ingin menginput data petugas (user)

7. Wilayah : Berfungsi apabila user ingin menambahkan data wilayah

8. Wajib Pajak : Berfungsi apabila user ingin menambahkan data wajib pajak

9. Transaksi : Berfungsi apabila user ingin masuk ke form pembayaran pajajk

10. Pembayaran Pajak : Berfungsi apabila akan melakukan transaksi pembayaran

11. Laporan : Berfungsi apabila user ingin masuk ke form rekapitulasi

pembayaran

12. Rekap. Pembayaran : Berfungsi apabila user ingin melihat/mencetak laporan dari hasil

transaksi

13. Pencarian : Berfungsi apabila user ingin masuk ke form pencarian, yang ter

bagi kedalam tiga bagian, yaitu berdasarkan No.SPPT, nama dan

Wilayah

14. Berdasarkan No.SPPT: Berfungsi untuk mencari data sesuai No.SPPT yang dicari

15. Berdasarkan Nama : Berfungsi untuk mencari data sesuai nama yang dicari

16. Berdasarkan wilayah : Berfungsi untuk mencari data sesuai dengan wilayah yang dicari

17. New / Tombol baru : Berfungsi apabila pengguna ingin menambahkan data baru

Page 21: PERANGKAT LUNA1

18. Tombol Save : Berfungsi apabila pengguna ingin menyimpan data yang telah di

input ke dalam database

19. Tombol Edit : Berfungsi apabila pengguna ingin merubah data dalam database

20. Tombol Delete : Berfungsi apabila pengguna ingin menghapus data dalam databa

se

21. Tombol Back : Berfungsi apabila pengguna ingin kembali ke menu utama

22. Tombol Sign In : Berfungsi apabila pengguna ingin masuk ke aplikasi

23. Tombol Sign Up : Berfungsi apabila pengguna ingin daftar menjadi user

24. Tombol Clear : Berfungsi membersihkan text box

25. Tombol Operate SQL : Berfungsi apabila pengguna ingin memunculkan SQL command

26. Tombol Cancel : Berfungsi apabila pengguna ingin menutup perintah SQL

27. Tombol Print : Berfungsi apabila pengguna ingin melihat laporan

3.3 Perancangan Data3.3.A Dokumen Sumber Data

Dalam merancang database yang diinginkan penulis mendapatkan data – data yang diperlukan berupa kertas keterangan pembayaran wajib pajak serta laporan dan data pada report tersebut.

3.3.B Normalisasi

Gambar III.2Tabel Pembayaran

Page 22: PERANGKAT LUNA1

3.3.C Kamus Data

Nama Tabel : TMPetugas

Keterangan : Berfungsi menyimpan data pengguna / user yang telah diinput

Field Name Data Type Size FormatIDPetugas Text 255 P = Inisial Petugas dan 001 = No urutNama Text 255Username Text 255Passkey Text 255

Nama Tabel : TMWilayahKeterangan : Berfungsi menyimpan data wilayah yang telah diinput

Field Name Data Type Size FormatIDWilayah Text 255Namawilayah Text 255

Untuk tabel TMWilayah tidak akan ada perubahan selama dalam satu kecamatan yaitu kecamatan Baleendah tidak bertambah atau berkurangnya Desa atau Kelurahan.Untuk ID Wilayah 001 : Wilayah Desa/Kelurahan BojongmalakaUntuk ID Wilayah 002 : Wilayah Desa/Kelurahan MalakasariUntuk ID Wilayah 003 : Wilayah Desa/Kelurahan RancamanyarUntuk ID Wilayah 004 : Wilayah Desa/Kelurahan AndirUntuk ID Wilayah 005 : Wilayah Desa/Kelurahan JelekongUntuk ID Wilayah 006 : Wilayah Desa/Kelurahan ManggahangUntuk ID Wilayah 007 : Wilayah Desa/Kelurahan BaleendahUntuk ID Wilayah 008 : Wilayah Desa/Kelurahan Wargamekar

Nama Tabel : TMWajibPajakKeterangan : Berfungsi menyimpan data wajib pajak yang telah diinput

Field Name Data Type Size FormatNoSPPT Text 255Nama Text 255Wilayah Text 255IDWilayah Text 255

Page 23: PERANGKAT LUNA1

Nama Tabel : TTPembayaranKeterangan : Berfungsi menyimpan data transaksi pembayaran PBB

Field Name Data Type Size FormatNoBayar Text 255Tanggal Date/time dd-mm-yyyyTahun Text 255NoSPPT Text 255Nama Text 255Jumlah Number Long Integer CurrencyIDPetugas Text 255

3.4 Perancangan ProseduralNama Modul : Menu Master Data AnggotaKegunaan : Melakukan Penginputan Data Wajib Pajak dan Petugas

3.5 KendalaDalam hal pelaksanaan praktek kerja lapangan maupun pembuatan laporan, penulis memiliki beberapa kendala, yaitu : 1. Penulis diberi tanggung jawab untuk melaksanakan agenda kegiatan institusi sehingga

pada saat pembuatan laporan penulis banyak mengalami hambatan.2. Kendala dalam pembuatan perangkat lunak :

Belum maksimalnya penulis dalam menangani error yang sering terjadi

Page 24: PERANGKAT LUNA1

BAB IV

IMPLEMENTASI

Bab ini berisi uraian mengenai kegiatan dalam membangun / mewujudkan rancangan sistem baru

secara nyata. Kegiatan yang dibahas meliputi kebutuhan sumber daya dan panduan penggunaan

program.

4.1 Kebutuhan Sumber DayaUntuk menunjang kebutuhan sumber daya dalam perancangan dan pembuatan serta penggunaan aplikasi Pemutakhiran Database Pembayaran pajak di Kantor Cabang Pembantu BJB Dayeuhkolot Kabupaten Bandung, maka dibutuhkan sumber daya manusia yang bisa mengoperasikan computer dan bisa saling melengkapi, diantaranya :

4.1.1 Kebutuhan HardwareKebutuhan Hardware yang dibutuhkan pada saat melakukan pemakaian program ini adalah :1. Komputer

Dengan spesifikasi sebagai berikut,MB Assus P5RD1-VM (Radeon)DDR 256 MB PC 3200Ati Radeon X200 128 MBHDD 80 GB Seagate BaracudaSound Card + Lan Card 10/100DVD RWCasing Simbadda 350 WattLCD Monitor 17 “Keyboard + MouseSistem Operasi : Windows Xp, Windows Vista

2. Printer dengan spesifikasi cukup bagus, yang disarankan menggunakan dengan merk type Canon Pixma

4.1.2 Kebutuhan SoftwareKebutuhan Software yang dibutuhkan untuk menjalankan program aplikasi pengarsipan dan perhitungan Surat Tanda Terima Setoran ini adalah :1. Software database pembayaran yang telah dibuat oleh penulis yaitu Perangkat Lunak

Sistem Pengarsipan dan Perhitungan Surat Tanda Terima Setoran, khususnya untuk Kantor Cabang Pembantu BJB Dayeuhkolot Kabupaten Bandung.

2. Microsoft Visual Basic 6.03. Microsoft Access 20074. Microsoft Excel 2007

Page 25: PERANGKAT LUNA1

4.1.3 Kebutuhan BrainwareAplikasi ini hanya bisa digunakan oleh beberapa pengguna yang sesuai terdaftar dalam database dengan hak akses penuh (administrator) dan hak akses terbatas (user). Supaya lebih maksimal dalam penggunaanya, sebaiknya pengguna dapat memiliki kemampuan sebagai berikut :1. Dapat mengoperasikan computer2. Menguasai Microsoft Office3. Dapat menggunakan dan menguasai program aplikasi yang telah dibuat oleh penulis

dengan berpegang kepada manual book yang telah dibuat penulis4. Mengerti tentang pengetahuan dasar pemrograman seperti :

Microsoft Visual Basic 6.0 Microsoft Acces 2007 Microsoft Excell 2007

4.2 Petunjuk Penggunaan Program4.2.1 Sturktur Dialog Menu Program

4.2.2 Gambar Form Aplikasi dan Penjelasannya

LOGINMasukan User name dan

Password

Menu Utama

Master Transaksi LaporanFile

Logout

keluar Petugas Wilayah

Wajib Pajak

Pembayaran

Pencarian

PencarianPencarian

Rekapitulasi Pembayaran

Gambar IV.1 Struktur Dialog Menu Program

Page 26: PERANGKAT LUNA1

Nama Dialog Screen : Form LoginFungsi : Pengamanan data dan hak akses serta hanya bisa diakses oleh

user dan administrator saja

Masukan Username Masukan Passkey Klik Sign In atau enter untuk masuk ke menu utama Klik Clear untuk membersihkan teks di teks boks Klik Sign Up untuk masuk ke menu registrasi user

Nama Dialog Screen : Form Menu UtamaFungsi : Menu Utama dalam aplikasi

4.3

Gambar IV.2 Form Login

Page 27: PERANGKAT LUNA1

BAB V

Page 28: PERANGKAT LUNA1

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KesimpulanSetelah penulis melakukan penelitian dan penganalisaan secara terbatas pada Kantor Cabang

Pembantu BJB Dayeuhkolot Kabupaten Bandung, penulis menarik kesimpulan bahwa proses

pengarsipan Surat Tanda Terima Setoran atas transaksi PBB masih manual, tidak efektif,

tidak efisien. Selain itu karena belum adanya backup data untuk aplikasi database yang akan

disimpan, masih menggunakan buku manual sehingga proses pencatatan laporan dan

perhitungan masih lambat sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk merekapitulasi

hasil laporan. Dalam hal itu yang mendorong penulis untuk membuatkan suatu program

aplikasi untuk membantu petugas dalam melakukan pengarsipan dan perhitungan agar tidak

dilakukan secara manual lagi.

Laporan yang dibuat diharapkan mampu memberikan gambaran suatu pemrosesan database

yang mendekati taraf normal dan juga diharapkan mampu membantu proses pengarsipan dan

perhitungan yang bisa membantu kendala-kendala atau permasalahan-permasalahan yang

sedang terjadi dalam proses pengarsipan dan perhitungan Surat Tanda Terima Setoran yang

dilakukan di Kantor Cabang Pembantu BJB Dayeuhkolot Kabupaten Bandung. Dengan

tersedianya/terbuatnya aplikasi tersebut bisa menjawab permasalahan-permasalahan yang ada

dalam proses pengarsipan dan perhitungan Surat Tanda Terima Setoran.

5.2 SaranPernyataan ini merupakan pernyataan yang penulis buat setelah melakukan Praktik Kerja Lapangan di Kantor Cabang Pembantu BJB Dayeuhkolot Kabupaten Bandung dan perkuliahan di PKN STMIK LPKIA Bandung.

5.2.1 Tempat Praktik Kerja Lapangan Untuk mengatasi masalah yang ada, penulis menyarankan kepada perusahaan agar system yang sedang berjalan pada perusahaan dapat dianalisa lagi sebaik mungkin agar proses pengarsipan dan perhitungan Surat Tanda Terima Setoran dapat dilakukan dengan lebih efektif dan lebih efisien. Namun, hal itu tergantung dari kebijaksanaan perusahaan untuk menggunakannya.

5.2.2 InstitusiPenulis menyarankan agar institusi selalu menjaga kualitas pendidikan misalkan dengan merekrut dosen yang memang sudah berpengalaman di bidang nya agar para mahasiswanya lebih giat belajar dan kreatif dalam memecahkan masalahnya.

Page 29: PERANGKAT LUNA1

Dalam metode PBM diharapkan agar institusi menerapkan suatu materi yang memang dapat dituntaskan khususnya dalam pengajaran suatu bahasa pemrograman karena itu juga menyangkut pada kualitas pengajaran yang akan berpengaruh pada kualitas lulusannya.

Seiring terus berkembangnya teknologi informasi dan komputerisasi maka saya menyarankan kepada institusi agar lebih sering mengadakan kegiatan kemahasiswaan seperti seminar dan workshop yang berhubungan dengan jurusan yang ada di lingkungan kampus bersih LPKIA khususnya pada jurusan Tekhnik Informatika.

LEMBAR PERNYATAAN

Page 30: PERANGKAT LUNA1

Yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Rizki Maulana

N.R.P : 6308378

Program Studi : Manajemen Informatika Konsentrasi Teknik Informatika PKN LPKIA

Judul Laporan : Perangkat Lunak Sistem pengarsipan dan perhitungan Surat Tanda

Terima Setoran Pajak Bumi Bangunan di Bagian Pajak Kantor Cabang

Pembantu Bank BJB Dayeuhkolot

Dengan ini menyatakan bahwa hasil penulisan Laporan Praktik Kerja yang telah saya buat ini merupakan hasil karya sendiri dan benar keasliannya. Apabila ternyata di kemudian hari penulisan Laporan Praktik Kerja ini merupakan hasil plagiat atau penjiplakan terhadap karya orang lain, maka saya bersedia mempertanggungjawabkannya sekaligus bersedia menerima sanksi berdasarkan aturan tata tertib di PKN STMIK LPKIA.

Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak dipaksakan.

Bandung, 3 Oktober 2010

Penulis,

Rizki Maulana

Page 31: PERANGKAT LUNA1

LAPORAN PRAKTIK KERJA

PERANGKAT LUNAK

SISTEM PENGARSIPAN DAN PERHITUNGAN SURAT TANDA TERIMA SETORAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

DI BAGIAN PAJAK KANTOR CABANG PEMBANTU

BANK BJB DAYEUHKOLOT

Diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan sidang tugas akhir

Disusun oleh

RIZKI MAULANA

NRP.6308378

Telah diperiksa dan disetujui

Pada Tanggal : ……………………..

Di Bandung

Pembimbing