20
PENDAHULUAN Perangkat Lunak Merupakan program-program komputer dan dokumentasi yang berkaitan, Produk perangkat lunak dibuat untuk pelanggan tertentu ataupun untuk pasar umum Produk perangkat lunak tersebut: Generik – dibuat untuk dijual ke suatu kumpulan pengguna yang berbeda Bespoke (custom) – dibuat untuk suatu pengguna tunggal sesuai dengan spesifikasinya. Rekayasa Perangkat Lunak: adalah suatu disiplin rekayasa yang berkonsentrasi terhadap seluruh aspek produksi perangkat lunak. mengadopsi pendekatan yang sistematis dan terorganisir terhadap pekerjaannya dan menggunakan tool yang sesuai serta teknik yang ditentukan berdasarkan masalah yang akan dipecahkan, kendala pengembangan dan sumber daya yang tersedia Proses Perangkat Lunak Sekumpulan aktifitas yang memiliki tujuan untuk pengembangan ataupun evolusi perangkat lunak. Aktifitas generic dalam semua proses perangkat lunak adalah: Spesifikasi – apa yang harus dilakukan oleh perangkat lunak dan batasan/kendala pengembangannya Pengembangan – proses memproduksi sistem perangkat lunak 1

Perangkat Lunaksubali.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/71869/... · Web viewPerangkat Lunak Merupakan program-program komputer dan dokumentasi yang berkaitan, Produk perangkat

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Perangkat Lunak

PENDAHULUAN

Perangkat Lunak

Merupakan program-program komputer dan dokumentasi yang berkaitan,

Produk perangkat lunak dibuat untuk pelanggan tertentu ataupun untuk pasar umum

Produk perangkat lunak tersebut:

· Generik – dibuat untuk dijual ke suatu kumpulan pengguna yang berbeda

· Bespoke (custom) – dibuat untuk suatu pengguna tunggal sesuai dengan spesifikasinya.

Rekayasa Perangkat Lunak:

· adalah suatu disiplin rekayasa yang berkonsentrasi terhadap seluruh aspek produksi perangkat lunak.

· mengadopsi pendekatan yang sistematis dan terorganisir terhadap pekerjaannya dan menggunakan tool yang sesuai serta teknik yang ditentukan berdasarkan masalah yang akan dipecahkan, kendala pengembangan dan sumber daya yang tersedia

Proses Perangkat Lunak

Sekumpulan aktifitas yang memiliki tujuan untuk pengembangan ataupun evolusi perangkat lunak.

Aktifitas generic dalam semua proses perangkat lunak adalah:

· Spesifikasi – apa yang harus dilakukan oleh perangkat lunak dan batasan/kendala pengembangannya

· Pengembangan – proses memproduksi sistem perangkat lunak

· Validasi – pengujian perangkat lunak terhadap keinginan penggunak

· Evolusi – perubahan perangkat lunak berdasarkan perubahan keinginan.

Model Proses Perangkat Lunak

Suatu representasi proses perangkat lunak yang disederhanakan, dipresentasikan dar perspektif khusus

Contoh perspektif proses:

· Perspektif Alur-kerja (workflow) - barisan kegiatan

· Perspektif Alur Data (Data flow) – alur informasi

· Perspektif Peran/Aksi – siapa melakukan apa.

Model proses Generik:

· Waterfall (Air terjun)

· Pengembangan secara evolusi

· Transformasi formal

· Model SPiral

· Integrasi dari komponen yang reusable

Biaya rekayasa perangkat lunak

· Sekitar 60% untuk biaya pengembangan, 40% biaya pengujian. Untuk perangkat lunak berbasis pengguna (custom), biaya evolusi biasanya melebihi biaya pengembangan.

· Biaya beragam tergantung pada tipe sistem yang akan dikembangkan dan kebutuhan sistem seperti unjuk kerja dan kehandalan sistem,

· Distribusi biaya bergantung pada model pengembangan yang digunakan.

Metode Rekayasa Perangkat Lunak

Pendekatan terstruktur pengembangan PL termasuk model sistem, notasi, perancangan dan petunjuk pemrosesan,

Deskripsi Model: deskripsi pemodelan dengan grafik,

Aturan: Batasan yang digunakan pada model sistem

Rekomendasi: nasihat bentuk perancangan yang baik,

Petunjuk proses: Aktifitas yang harus diikuti,

Atribut Perangkat Lunak yang baik:

PL seharusnya memberikan pengguna kebutuhan fungsionalitas dan unjuk kerja yang dapat di rawat, berguna,

Maintanability (Dapat Dirawat)

PL harus dapat memenuhi perubahan kebutuhan

Dependability

PL harus dapat dipercaya

Efisiensi

PL harus efisien dalam penggunaan resource

Usability

PL harus dapat digunakan sesuai dengan yang direncanakan

Proses Perangkat Lunak

Suatu proses model adalah suatu representasi abstrak suatu model. Proses model menampilkan suatu deskripsi suatu proses dari beberapa perspektif tertentu,

Proses PL merupakan aktifitas yang saling terkait (koheren) untuk menspesifikasikan, merancang, implementasi dan pengujian sistem perangkat lunak.

Model Proses PL yang Generic

· Model Air terjun (Water fall)

· Memisahkan dan membedakan antara spesifikasi dan pengembangan

· Pengembangan yang berevolusi

· Spesifikasi dan pengembangan saling bergantian

· Pengembangan sistem Formal

· Menggunakan suatu model sistem matematika yang ditransformasikan ke implementasi,

· Pengembangan berbasis Re-use (penggunaan ulang)

Sistem dibangun dari komponen yang sudah ada.

Model Air Terjun (Water Fall)

R

e

q

u

i

r

e

m

e

n

t

s

d

e

f

i

n

i

t

i

o

n

S

y

s

t

e

m

a

n

d

s

o

f

t

w

a

r

e

d

e

s

i

g

n

I

m

p

l

e

m

e

n

t

a

t

i

o

n

a

n

d

u

n

i

t

t

e

s

t

i

n

g

I

n

t

e

g

r

a

t

i

o

n

a

n

d

s

y

s

t

e

m

t

e

s

t

i

n

g

O

p

e

r

a

t

i

o

n

a

n

d

m

a

i

n

t

e

n

a

n

c

e

Fase Model Air Terjun

1. Analisis Kebutuhan dan pendefinisiannya

2. Perancangan sistem dan Perangkat Lunak

3. Implementasi dan unit testing

4. Integrasi dan pengujian sistem

5. Pengoperasian dan perawatan

Proses kembali ke state sebelumnya untuk mengantisipasi perubahan setelah proses menuju ke suatu state di bawahnya adalah sangat sulit.

Masalah pada Model Air Terjun:

· Partisi projek ke stages yang berbeda tidak fleksibel.

· Hali ini mengakibatkan sulitnya untuk merespon perubahan kebutuhan pengguna

· Oleh sebab itu model ini hanya cocok digunakan apabila kebutuhan pengguna sudah dimengerti dengan baik,

Pengembangan yang berevolusi (Evolutionary Development)

Pengembangan yang berdasarkan penyidikan

Tujuannya untuk mengaktifkan pengguna dan memperolah model final berasal dari initial spesifikasi awal. Seharusnya diawali dengan kebutuhan yang sudah dimengerti,

Throw-away prototyping

Tujuannya adalah untuk memahami kebutuhan sistem. Biasanya diawali dengan pemahaman kebutuhan yang minim.

V

a

l

i

d

a

t

i

o

n

F

i

n

a

l

v

e

r

s

i

o

n

D

e

v

e

l

o

p

m

e

n

t

I

n

t

e

r

m

e

d

i

a

t

e

v

e

r

s

i

o

n

s

S

p

e

c

i

f

i

c

a

t

i

o

n

I

n

i

t

i

a

l

v

e

r

s

i

o

n

O

u

t

l

i

n

e

d

e

s

c

r

i

p

t

i

o

n

C

o

n

c

u

r

r

e

n

t

a

c

t

i

v

i

t

i

e

s

Permasalahan dalam model pengembangan yang berevolusi:

· Kekurangan visibilitas proses

· Model sistem biasanya tidak terstruktur

· Membutuhkan kemampuan khusus (mis.: bahasa pemrograman untuk rapid prototyping).

Pemakaian model pengembangan yang berevolusi

· Untuk sistem interaktif yang kecil atau menengah

· Untuk salah satu bagian dari sistem yang besar (mis. User Interface)

· Untuk sistem yang digunakan tidak terlalu lama (short lifetime).

Pendekatan pengembangan sistem Formal

Berbasiskan pada transformasi spesifikasi secara matematik melalui representasi yang berbeda untuk suatu program yang dapat dieksekusi,

Trasformasi menyatakan spesifikasi program

Menggunakan pendekatan ‘Cleanroom’ untuk pengembangan PL.

R

e

q

u

i

r

e

m

e

n

t

s

d

e

f

i

n

i

t

i

o

n

F

o

r

m

a

l

s

p

e

c

i

f

i

c

a

t

i

o

n

F

o

r

m

a

l

t

r

a

n

s

f

o

r

m

a

t

i

o

n

I

n

t

e

g

r

a

t

i

o

n

a

n

d

s

y

s

t

e

m

t

e

s

t

i

n

g

Pengembangan menggunakan konsep Re-use (Penggunaan Ulang)

R

e

q

u

i

r

e

m

e

n

t

s

s

p

e

c

i

f

i

c

a

t

i

o

n

C

o

m

p

o

n

e

n

t

a

n

a

l

y

s

i

s

D

e

v

e

l

o

p

m

e

n

t

a

n

d

i

n

t

e

g

r

a

t

i

o

n

S

y

s

t

e

m

d

e

s

i

g

n

w

i

t

h

r

e

u

s

e

R

e

q

u

i

r

e

m

e

n

t

s

m

o

d

i

f

i

c

a

t

i

o

n

S

y

s

t

e

m

v

a

l

i

d

a

t

i

o

n

Proses dengan metode Iterasi

Model Iterasi dapat digunakan pada setiap model proses generic

Terdapat dua pendekatan:

· Pengembangan Incremental

· Model Spiral

Model Pengembangan Incremental

Pengembangan sistem berdasarkan model sistem yang dipecah sehingga model pengembangannya secara increament/bertahap

Kebutuhan pengguna diprioritaskan dan priritas tertinggi dimasukkan dalam awal increment

Setelah pengembangan suatu increment dimulai, kebutuhan dibekukan dulu hingga increment berikutnya dimulai

V

a

l

i

d

a

t

e

i

n

c

r

e

m

e

n

t

D

e

v

e

l

o

p

s

y

s

t

e

m

i

n

c

r

e

m

e

n

t

D

e

s

i

g

n

s

y

s

t

e

m

a

r

c

h

i

t

e

c

t

u

r

e

I

n

t

e

g

r

a

t

e

i

n

c

r

e

m

e

n

t

V

a

l

i

d

a

t

e

s

y

s

t

e

m

D

e

f

i

n

e

o

u

t

l

i

n

e

r

e

q

u

i

r

e

m

e

n

t

s

A

s

s

i

g

n

r

e

q

u

i

r

e

m

e

n

t

s

t

o

i

n

c

r

e

m

e

n

t

s

S

y

s

t

e

m

i

n

c

o

m

p

l

e

t

e

F

i

n

a

l

s

y

s

t

e

m

Keuntungan

Nilai penggunan dapat ditentukan pada setiap increament sehingga fungsionalitas sistem disediakan lebih awal,

Increment awal berupa prototype untuk membantu memahami kebutuhan pada increment berikutnya,

Memiliki risiko lebih rendah terhadap keseluruhan pengembagan sistem,

Prioritas tertinggi pd pelayanan sistem adalah yang paling diuji.

Model Pengembangan Spiral

Proses direpresentasikan sebagai model spiral (bukan berupa barisan aktfitas yang dapat ditrack mundur)

Setiap loop dalam model spiral menyatakan fase proses,

Tidak terdapat fase tertentu seperti spesifikasi atau perancangan, tetapi loop dalam spiral ditentukan pada apa yang dibutuhkan,

R

i

s

k

a

n

a

l

y

s

i

s

R

i

s

k

a

n

a

l

y

s

i

s

R

i

s

k

a

n

a

l

y

s

i

s

Risk

anal

ysis

P

r

o

t

o

-

t

y

p

e

1

P

r

o

t

o

t

y

p

e

2

P

r

o

t

o

t

y

p

e

3

O

p

e

r

a

-

t

i

o

n

a

l

p

r

o

t

o

y

p

e

C

o

n

c

e

p

t

o

f

O

p

e

r

a

t

i

o

n

S

i

m

u

l

a

t

i

o

n

s

,

m

o

d

e

l

s

,

b

e

n

c

h

m

a

r

k

s

S

/

W

r

e

q

u

i

r

e

m

e

n

t

s

R

e

q

u

i

r

e

m

e

n

t

v

a

l

i

d

a

t

i

o

n

D

e

s

i

g

n

V

&

V

P

r

o

d

u

c

t

d

e

s

i

g

n

D

e

t

a

i

l

e

d

d

e

s

i

g

n

C

o

d

e

U

n

i

t

t

e

s

t

I

n

t

e

g

r

a

t

i

o

n

t

e

s

t

A

c

c

e

p

t

a

n

c

e

t

e

s

t

S

e

r

v

i

c

e

D

e

v

e

l

o

p

,

v

e

r

i

f

y

n

e

x

t

-

l

e

v

e

l

p

r

o

d

u

c

t

E

v

a

l

u

a

t

e

a

l

t

e

r

n

a

t

i

v

e

s

i

d

e

n

t

i

f

y

,

r

e

s

o

l

v

e

r

i

s

k

s

D

e

t

e

r

m

i

n

e

o

b

j

e

c

t

i

v

e

s

a

l

t

e

r

n

a

t

i

v

e

s

a

n

d

c

o

n

s

t

r

a

i

n

t

s

P

l

a

n

n

e

x

t

p

h

a

s

e

I

n

t

e

g

r

a

t

i

o

n

a

n

d

t

e

s

t

p

l

a

n

D

e

v

e

l

o

p

m

e

n

t

p

l

a

n

R

e

q

u

i

r

e

m

e

n

t

s

p

l

a

n

L

i

f

e

-

c

y

c

l

e

p

l

a

n

R

E

V

I

E

W

Sektor pada model Spiral

Menentukan Tujuan

Mengidentifikasikan spesifikasi tujuan setiap fase

Menilai Resiko dan Pengurangannya

Resiko dinial dan aktifitas ditempatkan untuk mengurangi resiko kunci

Pengembangan dan validasi

Suatu model pengembangan sistem dipilih dari model generic

Perencanaan

Project di review dan fase spiral berikutnya direncanakan

Spesifikasi Perangkat Lunak

Proses untuk menentukan pelayanan (servis) apa yang dibutuhkan dan kendala-kendala pengoperasian sistem serta pengembangannya,

Proses Rekayasa Kebutuhan

· Studi Kelayakan

· Analisis kebutuhan

· Spesifikasi Kebutuhan

· Validasi spesifikasi

Proses Rekayasa Kebutuhan

F

e

a

s

i

b

i

l

i

t

y

s

t

u

d

y

R

e

q

u

i

r

e

m

e

n

t

s

e

l

i

c

i

t

a

t

i

o

n

a

n

d

a

n

a

l

y

s

i

s

R

e

q

u

i

r

e

m

e

n

t

s

s

p

e

c

i

f

i

c

a

t

i

o

n

R

e

q

u

i

r

e

m

e

n

t

s

v

a

l

i

d

a

t

i

o

n

F

e

a

s

i

b

i

l

i

t

y

r

e

p

o

r

t

S

y

s

t

e

m

m

o

d

e

l

s

U

s

e

r

a

n

d

s

y

s

t

e

m

r

e

q

u

i

r

e

m

e

n

t

s

R

e

q

u

i

r

e

m

e

n

t

s

d

o

c

u

m

e

n

t

Perancangan dan Implementasi Perangkat Lunak

Proses konversi sistem spesifikasi ke sistem yang dapat dieksekusi langsung

Perancangan Perangkat Lunak

Perancangan Struktur Perangkat Lunak

Implementasi

Translasi struktur ke dalam bentuk program

Aktifitas perancangan dan implementasi berhubungan dekat dan dapat saling berinteraksi

Aktifitas dalam Perancangan:

· Perancangan Arsitektur

· Spesifikasi Abstrak

· Perancangan Interface

· Perancangan Komponen

· Perancangan Struktur Data

· Perancangan Algoritma

Proses Perancangan Perangkat Lunak

Ar

chitectur

al

design

Abstr

act

specifica

tion

Interface

design

Component

design

Da

ta

structur

e

design

Algorithm

design

System

ar

chitectur

e

Softw

ar

e

specifica

tion

Interface

specifica

tion

Component

specifica

tion

Da

ta

structur

e

specifica

tion

Algorithm

specifica

tion

R

equir

ements

specifica

tion

Design acti

vities

Design pr

oducts

Metode Perancangan

· Pendekatan sistematis untuk merancang perangkat lunak

· Perancangan biasanya didokumentasikan dengan model grafik

· Beberapa model yang dapat digunakan:

· Data Flow Model

· Model relasi atribut entitas

· Model terstruktur

· Model Object

Pemrograman dan Debug

· Translasi perancangan ke dalam pemrograman dan menghilangkan error dari program

· Pemrograman adalah aktifitas personal – tidak terdapat model program generic

· Pemrogram melakukan beberapa program testing untuk menemukan fault dalam program dan menghilangkan fault tersebut dalam proses debug.

L

o

c

a

t

e

e

r

r

o

r

D

e

s

i

g

n

e

r

r

o

r

r

e

p

a

i

r

R

e

p

a

i

r

e

r

r

o

r

R

e

-

t

e

s

t

p

r

o

g

r

a

m

Validasi Perangkat Lunak

· Verifikasi dan validasi bertujuan menunjukkan bahwa sistem sesuai dengan spesifikasinya dan yang diinginkan pengguna

· Melibatkan proses pengujian dan review sistem

· Pengujian sistem melibatkan eksekusi sistem dengan menggunakan kasus tes yang ditentukan dari spesifikasi data real yang akan diproses oleh sistem.

S

u

b

-

s

y

s

t

e

m

t

e

s

t

i

n

g

M

o

d

u

l

e

t

e

s

t

i

n

g

U

n

i

t

t

e

s

t

i

n

g

S

y

s

t

e

m

t

e

s

t

i

n

g

A

c

c

e

p

t

a

n

c

e

t

e

s

t

i

n

g

C

o

m

p

o

n

e

n

t

t

e

s

t

i

n

g

I

n

t

e

g

r

a

t

i

o

n

t

e

s

t

i

n

g

U

s

e

r

t

e

s

t

i

n

g

Stage Pengujian Perangkat Lunak

· Unit Testing: Pengujian Komponen-komponen secara individu

· Modul Testing: Pengujian terhadap komponen yang saling berhubungan,

· Sub-system Testing: Pengujian terhadap module-module sistem yang saling berhubungan. Fokus pada pengujian interface.

· System Testing: Pengujian keseluruhan sistem,

· Acceptance Testing: Pengujian yang dilakukan oleh pengguna untuk melihat apakah sistem sudah dapat diterima.

R

e

q

u

i

r

e

m

e

n

t

s

s

p

e

c

i

f

i

c

a

t

i

o

n

S

y

s

t

e

m

s

p

e

c

i

f

i

c

a

t

i

o

n

S

y

s

t

e

m

d

e

s

i

g

n

D

e

t

a

i

l

e

d

d

e

s

i

g

n

M

o

d

u

l

e

a

n

d

u

n

i

t

c

o

d

e

a

n

d

t

e

s

s

S

u

b

-

s

y

s

t

e

m

i

n

t

e

g

r

a

t

i

o

n

t

e

s

t

p

l

a

n

S

y

s

t

e

m

i

n

t

e

g

r

a

t

i

o

n

t

e

s

t

p

l

a

n

A

c

c

e

p

t

a

n

c

e

t

e

s

t

p

l

a

n

S

e

r

v

i

c

e

A

c

c

e

p

t

a

n

c

e

t

e

s

t

S

y

s

t

e

m

i

n

t

e

g

r

a

t

i

o

n

t

e

s

t

S

u

b

-

s

y

s

t

e

m

i

n

t

e

g

r

a

t

i

o

n

t

e

s

t

Evolusi Sistem

Perangkat lunak pada dasarnya sangat fleksibel dan mudah berubah

Karena adanya perubahan kebutuhan melalui perubahan proses bisnis dan teknologi, maka perangkat lunak yang mendukung kegiatan bisnis tersebut juga mengalamai perubahan

Walaupun demikian diharapkan perubahan proses bisnis tersebut berdampak pada perubahan yang sedikit terhadap perangkat lunak (re-engineering).

A

s

s

e

s

s

e

x

i

s

t

i

n

g

s

y

s

t

e

m

s

D

e

f

i

n

e

s

y

s

t

e

m

r

e

q

u

i

r

e

m

e

n

t

s

P

r

o

p

o

s

e

s

y

s

t

e

m

c

h

a

n

g

e

s

M

o

d

i

f

y

s

y

s

t

e

m

s

N

e

w

s

y

s

t

e

m

E

x

i

s

t

i

n

g

s

y

s

t

e

m

s

Klasifikasi Tool

PAGE

6