79
PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT DAN JANI KARYA RIO RINALDO SUATU TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Indonesia Program Studi Sastra Indonesia Oleh Simplisius Dioni Resianto NIM: 034114042 PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA JURUSAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2010

PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA

DALAM NOVEL RADIT DAN JANI KARYA RIO RINALDO

SUATU TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Indonesia

Program Studi Sastra Indonesia

Oleh

Simplisius Dioni Resianto

NIM: 034114042

PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA

JURUSAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2010 

Page 2: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

ii  

Page 3: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

iii  

Page 4: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

….Bila kau menginginkan pelangi,

Engkau harus rela tersiram rintik-rintik hujan….

Skripsi ini kupersembahkan kepada:

Kedua orang tuaku tercinta (Antonius Santoso dan Lucia Supraptini)

Adikku tersayang (Pauline Dianingtyas)

Semua orang yang peduli dan sangat menyayangiku

…Love u all…

iv  

Page 5: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

v  

Page 6: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

ABSTRAK

Resianto, Simplisius Dioni. 2010. Perasaan Kepribadian Tokoh Utama dalam Novel Radit dan Jani Karya Rio Rinaldo: Tinjauan Psikologi Sastra. Skripsi S1. Yogyakarta: Sastra Indonesia, Universitas Sanata Dharma.

Penelitian ini mengkaji gejala kejiwaan manusia, yakni perasaan. Gejala kejiwaan tersebut difokuskan pada perasaan kepribadian tokoh Radit dan tokoh Jani dalam novel Radit dan Jani. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan hasil analisis struktural tokoh dan penokohan Radit dan Jani, dan mendeskripsikan perasaan kepribadian tokoh Radit dan tokoh Jani.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah objektif dan metode yang dipakai yakni metode deskriptif analisis. Metode deskriptif analisis dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta yang ada dalam novel Radit dan Jani. Langkah-langkah yang ditempuh mendeskripsikan tokoh dan penokohan Radit dan Jani, kemudian menganalisis perasaan kepribadian yang dialami oleh tokoh utama.

Kajian tokoh dan penokohan menghasilkan deskripsi tokoh utama yaitu Radit dan Jani, tokoh tambahan: Bapak Santoso, Mama dari tokoh Jani, Abi, Adi, Kemal, Dino, Pak Jamal, Inge, Pak Narto, Wati, Tike, Bonang, Kribo dan Bantet. Sementara penokohan tokoh utama digambarkan secara fisik dan psikis, dan metode yang digunakan adalah analitik dan dramatik

Ada empat macam tingkatan perasaan. Perasaan-perasaan itu meliputi perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan kepribadian. Perasaan indrawi, digambarkan pada saat Radit tertarik kepada Jani karena mendengar tawanya yang polos; sedangkan digambarkan pada Jani, ia harus menahan lapar karena tidak memiliki uang untuk membeli makanan. Perasaan vital/suasana hati, digambarkan pada saat Radit cemburu melihat Jani dengan orang lain; sedangkan digambarkan pada Jani, ia sangat merindukan orang tuanya. Perasaan psikis, digambarkan bila ada masalah Radit selalu mencari jalan keluar dengan mengkonsumsi obat-obatan terlarang; sedangkan Jani digambarkan sangat bahagia bisa mengenal Radit. Perasaan kepribadian, digambarkan Radit memiliki harga diri yang tinggi; sedangkan pada Jani digambarkan, ia sangat kecewa dengan Radit. Dari tingkatan perasaan tersebut, perasaan kepribadian merupakan perasaan yang berhubungan dengan keseluruhan perasaan, sehingga mendominasi perasaan tokoh utama.

vi  

Page 7: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

ABSTRACT

Resianto, Simplisius Dioni. Main Characters’ Personality Feeling as seen in Radit dan Jani by Rio Rinaldo: a Literary Psychological Approach. Undergraduate Thesis. Yogyakarta: Indonesian Letter. Sanata Dharma University

This study was carried out to analyze human psychological symptoms, which is feeling. It focuses on the personality feeling of Radit and Jani as seen in the novel Radit dan Jani. The aim of this study is to describe the result of character and characterization structural analysis of Radit and Jani, and to describe the main characters’ personality feeling.

This study uses the objective and psychological approach and descriptive analysis method. The descriptive analysis method was done by describing the facts in the novel Radit dan Jani. The steps were done by describing Radit and Jani’s character and characterization, then by analyzing the main characters’ feelings.

The analysis on the character and characterization resulted in the description of the main characters, Radit and Jani, the additional characters: Mr. Santoso, Jani’s mother, Abi, Adi, Kemal, Dino, Mr. Jamal, Inge, Mr. Narto, Wati, Tike, Bonang, Kribo, and Bantet. Meanwhile, the main characters were characterized physically and psychologically, by using analytic and dramatic methods.

There are four levels of feelings, namely sensory feeling, psychological feeling, vital feeling/mood, and personality feeling. The sensory feeling was described when Radit was interested in Jani when he heard Jani laughing innocently; it was also described when Jani had to endure hunger because she did not have any money to buy food. The vital feeling was described when Radit was jealous as he saw Jani going out with someone else; it was also described when Jani missed her parents so much. The psychological feeling was described when Radit always looked for the way out from drugs, while in Jani, it was described when she was very happy to know Radit. The personality feeling was described in Radit that he had high self-esteem. On the other hand, it was described in Jani that she was disappointed with Radit. From those levels of feelings, the personality feeling was the feeling connected with the whole feelings. Therefore, it dominated the main characters’ feelings.

vii  

Page 8: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

viii  

Page 9: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Yesus Kristus atas berkat

rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyusun

skripsi ini dalam rangka menyelasaikan Program Strata Satu (S1) pada Program Studi

Sastra Indonesia, Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

Dalam menyusun skripsi ini penulis telah banyak memperoleh bimbingan,

pengarahan, saran, serta dorongan yang bermanfaat dan dukungan penyelesaian

skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu S.E. Peni Adji, S.S selaku pembimbing 1 yang telah memberikan

pengarahan dan membimbing dengan sabar sehingga penulis akhirnya dapat

menyelesaikan skripsi ini.

2. Ibu Dra. Fr. Tjandrasih Adji, M.Hum. selakui pembimbing II yang secara tidak

langsung telah memberikan motivasi kepada penulis untuk tetap semangat

dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Para dosen yang telah mengajar dan membagi ilmunya pada penulis selama

penulis menyelesaikan studi di USD. Pak Rahmanto, Pak Yapi, Pak Ari, Pak

Praptomo, Pak Santosa, Pak Heri Antono, dan semua dosen-dosen Sastra

Indonesia yang belum disebutkan, terima kasih atas bimbingannya selama ini.

4. Segenap keluarga besar Program Studi Sastra Indonesia. Terima kasih untuk

persahabatannya.

5. Bapak, Ibu, dan Adik ku tercinta. Terima kasih atas doa, kasabaran, semangat,

cinta dan kepercayaannya yang diberikan kepada penulis untuk segara

menyelesaikan skripsi.

ix  

Page 10: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

6. Kawan sekaligus saudara bagi ku di Sastra Indonesia 2003. Gayung ‘Icha”, Aji,

Jati, Riawan, Anton, Rinto, Agus, Aik “Emak”, Doan, Eci, Az3, Anink, Firla,

Bekti, vonny “nex”. Matursuwun untuk semua cerita dan waktu yang indah saat

bersama. “Kita tak pernah tiba pada suatu batas, karena kita harus berpisah di

tengah perjalanan…”

7. Saudara-saudara ku tercinta: Ruri, Eko, Nining, Andang, Sinta, Sari, Galih,

Lantang dan Lintang.

8. Cah-cah Stanis: Disa, Vivin, Marda, Nia, Gading, Berna, Yudha, dan semua

teman-teman. Matursuwun untuk semangat dan kebersamaannya..yeahhh!

9. ‘Kierana ku’ untuk sebuah cinta dan kesalahan yang indah.

10. Anak-anak Onthel 26: Bima, Harry, Agus, Sisco, Joe. Semoga persahabatan kita

tetap terjaga. (Tunggu aku di kota itu sobat!)

11. Teman2 ‘perjamuan’: Haris “beruk’, bondhead, Ella (Kapan kita bersulang lagi

kawan?)

12. Untuk ‘Dilla B 6267 UL’ I need u…

13. “Kandang” ku tercinta, tempat aku merebahkan raga, bercinta, dan mengumpat.

14. Terima kasih untuk semua rekan-rekanku yang tidak bisa aku sebutkan satu

persatu yang telah membantu dan mendukung kelancaran penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna dan mempunyai

beberapa kekurangan karena keterbatasan kemampuan serta pengalaman penulis.

Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan

kritik yang membangun demi kesempurnaan dan perbaikan skripsi ini.

Penulis

x  

Page 11: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ……………………………………………… i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING…………………… ii

HALAMAN PENGESAHAN.... ....................................................... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................. iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................... v

ABSTRAK ......................................................................................... vi

ABSTRACT ........................................................................................ vii

PUBLIKASI KARYA ILMIAH ....................................................... viii

KATA PENGANTAR....................................................................... ix

DAFTAR ISI ……………………………………………………… xi

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………..…. 1

1.1 Latar Belakang..........................……………………........... 1

1.2 Rumusan Masalah…………………………………………. 4

1.3 Tujuan Penelitian..……………………………………....... 5

1.4 Manfaat Penelitian ……………………………………... 5

1.5 Tinjauan Pustaka................................................................... 6

xi  

Page 12: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

1.6 Landasan Teori………………………....................................... 6

1.6.1 Teori struktural…………………………….………. 6

1.6.1.1 Tokoh dan Penokohan....…..……………... 7

1.6.1.1.1 Tokoh...........…………………………… 7

1.6.1.1.2 Penokohan............................................... 8

1.6.2 Teori Psikologi Sastra................................................. 9

1.6.3 Teori Perasaan.......................................................... 10

1.7 Metode Penelitian................................................................. 12

1.7.1 Pendekatan................................................................ 12

1.7.2 Metode....................................................................... 12

1.7.3 Teknik Pengumpulan Data......................................... 13

1.7.4 Sumber Data............................................................... 13

1.8 Sistematika Penyajian …………….………………………. 14

BAB II ANALISIS TOKOH DAN PENOKOHAN DALAM NOVEL

RADIT DAN JANI KARYA RIO RINALDO…………… 15

2.1 Tokoh..........................…………………………………… 16

2.2 Penokohan.......................................................................... 17

2.2.1 Radit………………………………………………. 17

2.2.2 Jani…………………………………………………. 27

xii  

Page 13: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

BAB III PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL

RADIT DAN JANI KARYA RIO RINALDO ………………   35 

3.1 Radit……………………………………………………… 35

3.1.1 Perasaan Indrawi…………………………………….. 35

3.1.2 Perasaan Suasana Hati…………………………….. 37

3.1.3 Perasaan Psikis………………………………………. 40

3.1.4 Perasaan kepribadian………………………………… 42

3.2 Jani…………………………………………………………. 46

3.2.1 Perasaan Indrawi…………………………………….. 46

3.2.2 Perasaan Suasana Hati………………………………… 46

3.2.3 Perasaan Psikis……………………………………….. 47

3.2.4 Perasaan Kepribadian…………………………………. 50

BAB IV PENUTUP............................................................................. 57

4.1 Kesimpulan Hasil Analisis Novel Radit dan Jani .................. 57

4.1.1 Tokoh dan Penokohan dalam Novel Radit dan Jani..... 57

4.1.1.1 Radit................................................................... 57

4.1.1.2 Jani...................................................................... 59

4.1.2 Perasaan Kepribadian Radit dan Jani dalam Novel

Radit dan Jani............................................................... 60

xiii  

Page 14: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

xiv  

4.1.2.1 Radit................................................................... 61

4.1.2.2 Jani...................................................................... 62

4.2 Saran....................................................................................... 63

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………….... 64

BIOGRAFI PENULIS ……………………………………………… 65

 

Page 15: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Di dalam kehidupan nyata atau cerita, setiap pelaku dan tokoh memiliki

perasaan yang berbeda-beda, yang muncul karena dihadapkan pada permasalahan

sebagai suatu bentuk reaksi-reaksi rasa dari berbagai bentuk rangsangan. Perasaan

adalah suatu keadaan rohani atau peristiwa kejiwaan yang dialami oleh seseorang

dengan senang atau tidak senang dalam hubungannya dengan peristiwa pengenalan

yang bersifat subjektif (Ahmadi, 1992:101). Shalahuddin menambahkan perasaan

merupakan salah satu fungsi psikis yang dapat dirumuskan sebagai warna atau

suasana psikis seseorang yang mengiringi, menyertai suatu kegiatan dalam situasi

khusus serta berhubungan dengan adanya kesan setelah kegiatan, dengan perkataan

lain, perasaan dapat disifatkan sebagai suatu keadaan jiwa sebagai akibat adanya

peristiwa-peristiwa yang pada umumnya menimbulkan kegoncangan-kegoncangan

pada individu yang bersangkutan (1990: 114).

Sesuatu perasaan dapat dialami oleh individu sebagai sesuatu yang masih

dalam pengharapan, tetapi ada pula perasaan yang dialami individu karena peristiwa

atau keadaan itu telah nyata terjadi atau telah release (Woodworth dan Marquis via

Walgito, 1994: 142).

Sebagai dunia dalam kata, karya sastra memasukkan aspek kehidupan ke

dalamnya, khususnya manusia. Pada umumnya aspek-aspek kemanusiaan inilah yang

1

Page 16: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

merupakan objek utama psikologi sastra, sebab semata-mata dalam diri manusia

itulah, sebagian tokoh-tokoh aspek kejiwaan dicangkokkan dan diinvestasikan

(Ratna, 2004: 343). Rio Rinaldo, seorang penulis lepas dan novelis, menggambarkan

aspek-aspek kejiwaan secara detail dan lengkap dalam novelnya yang berjudul Radit

dan Jani. Penceritaannya yang tidak berlebihan dan ringan membuat pembaca turut

merasakan apa yang dirasakan tiap tokoh-tokohnya, khususnya tokoh Radit dan tokoh

Jani. Dalam novel Radit dan Jani karya Rio Rinaldo, digambarkan tokoh-tokoh di

dalamnya memiliki perasaan yang sangat mendalam. Dalam novel ini Rio Rinaldo

menceritakan bagaimana sepasang kekasih yaitu, Radit dan Jani yang nekat menikah

muda meskipun pernikahannya tidak direstui oleh orang tua Jani. Selain itu,

diceritakan pula bagaimana mereka berdua harus mencukupi kehidupan sehari-hari

tanpa bantuan dari orang tua, dan bagaimana Radit harus berurusan dengan obat-

obatan terlarang dan minuman keras.

Yang dimaksud tokoh adalah individu rekaan yang mengalami peristiwa atau

berlakuan dalam berbagai peristiwa dalam cerita (Sudjiman, 1988: 16). Tokoh pada

umumnya berwujud manusia, tetapi dapat juga berwujud binatang atau benda yang

diinsankan. Semua unsur cerita rekaan, termasuk tokohnya, bersifat rekaan semata-

mata. Bagaimanakah tokoh dapat diterima oleh pembaca? Hal ini dikarenakan tokoh

memiliki kemiripan dengan individu tertentu dalam hidup ini; artinya, tokoh memiliki

sifat (-sifat) yang dikenal, tidak asing, bahkan ada pada diri pembaca. Semua cerita

rekaan ada kemiripan dengan sesuatu dalam hidup ini karena bahannya diambil dari

2

Page 17: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

pengalaman hidup (Sudjiman, 1988: 12). Hal tersebutlah yang membuat tokoh dapat

diterima oleh pembaca.

Pemilihan judul Perasaan Kepribadian Tokoh Utama dalam Novel Radit dan

Jani karya Rio Rinaldo dalam penelitian ini mengacu pada kuatnya perasaan tokoh

dalam novel tersebut seperti tokoh Radit dan tokoh Jani. Rio Rinaldo mengungkap

bagaimana perasaan kepribadian dalam novel tersebut.

Peneliti menggunakan analisis tokoh dan penokohan sebagai unsur-unsur

intrinsik struktural. Tokoh adalah orang-orang yang ditampilkan dalam suatu karya

naratif yang oleh pembaca ditafsirkan memiliki kualitas moral dan kecenderungan

tertentu seperti yang diekspresikan dalam ucapan dan tindakan. Penokohan adalah

pelukisan gambaran yang jelas tentang seseorang yang ditampilkan dalam sebuah

cerita (Nurgiyantoro, 2005: 165). Selain tokoh dan penokohan, pendekatan yang

dipakai penulis adalah pendekatan psikologi sastra, karena menyangkut peristiwa

kejiwaan.

Pendekatan psikologi sastra merupakan penelaahan sastra yang menekankan

pada segi-segi psikologi yang terdapat dalam suatu karya sastra. Karena psikologi

mempelajari proses-proses kejiwaan, maka psikologi dapat diikutsertakan dalam studi

sastra (Sukada, 1987: 105).

Perasaan tiap tokoh yang dikisahkan di dalam novel ini memiliki kekuatan

yang memunculkan simpati pembaca melalui permasalahan yang diungkapkan.

Peneliti memandang bahwa novel ini dapat memberikan manfaat yang cukup besar

untuk mengembangkan pribadi seseorang, menanggapi bagaimana perasaan

3

Page 18: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

seseorang dan menjadikannya sebagai bahan refleksi diri. Hal inilah yang menjadikan

alasan bagi peneliti memilih novel Radit dan Jani sebagai bahan penelitiannya.

Novel Radit dan Jani merupakan adaptasi dari film Radit dan Jani. Di dalam

novel maupun film Radit dan Jani penceritaannya tidak jauh berbeda, hanya saja di

dalam novel penceritaannya lebih jelas dan detail dibandingkan dalam film, karena

dalam film terdapat bagian-bagian yang di sensor atau dipotong karena dianggap

terlalu vulgar sehingga penceritaannya kurang jelas. Untuk itu, peneliti memilih novel

sebagai bahan penelitiannya.

Menganalisis perasaan tokoh dalam novel Radit dan Jani sangat berkaitan erat

dengan unsur-unsur pembangun struktur yaitu tokoh dan penokohan. Tokoh-tokoh

perlu digambarkan ciri-ciri lahir dan sifat serta sifat batinnya agar wataknya juga

dikenal oleh pembaca. Watak merupakan kualitas tokoh, kualitas nalar, dan jiwanya

yang membedakan dengan tokoh lain, sehingga terciptalah penokohan (Sudjiman,

1988: 23). Dua hal ini (tokoh dan penokohan) secara kongkret membentuk cerita, dan

mendukung analisis novel Radit dan Jani tentang perasaan tokoh utama.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

2.1 Bagaimanakah tokoh dan penokohan tokoh utama dalam novel Radit

dan Jani karya Rio Rinaldo?

4

Page 19: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

2.2 Bagaimanakah perasaan kepribadian tokoh utama dalam novel Radit

dan Jani karya Rio Rinaldo?

3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian berdasarkan rumusan masalah adalah:

3.1 Mendeskripsikan tokoh dan penokohan tokoh utama dalam novel

Radit dan Jani karya Rio Rinaldo.

3.2 Mendeskripsikan perasaan kepribadian tokoh utama dalam novel Radit

dan Jani karya Rio Rinaldo.

4. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang telah dipaparkan di atas, maka manfaat

penelitian ini adalah sebagai berikut:

4.1 Mengapresiasi karya sastra, khususnya perasaan tokoh-tokoh utama

dalam novel Radit dan Jani karya Rio Rinaldo

4.2 Memberikan sumbangan pada kajian sastra dengan tinjauan psikologi

sastra.

4.3 Hasil penelitian ini diharapkan membantu pembaca dan sastrawan

untuk lebih peka dalam mengenali aspek-aspek kejiwaan dalam

memahami dan menulis karya sastra.

5

Page 20: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

5. Tinjauan Pustaka

Novel Radit dan Jani merupakan adaptasi dari film Radit dan Jani karya Upi

Avianto. Sejauh pengamatan yang telah dilakukan oleh peneliti, belum ada tulisan

yang membahas novel Radit dan Jani sebagai bahan tulisan ilmiah. Peneliti hanya

menemukan beberapa tulisan berbentuk sinopsis cerita novel Radit dan Jani,

sehingga dapat dikatakan novel Radit dan Jani belum pernah digunakan sebagai

bahan tulisan ilmiah.

6. Landasan Teori

Penelitian ini menggunakan dua teori sebagai dasar analisis. Dua teori tersebut

yakni, teori strukural dan teori psikologi sastra. Teori struktural diambil untuk

menganalisis unsur intrinsik yakni tokoh dan penokohan, sedangkan teori psikologi

sastra digunakan untuk mengkaji masalah perasaan tokoh-tokohnya.

6.1 Teori Struktural

Di dalam penelitian sebuah karya sastra terdapat beberapa model pendekatan

yang dapat diterapkan. Salah satunya adalah pendekatan struktural. Pendekatan

struktural menekankan pada kajian hubungan antarunsur pembangun karya yang

bersangkutan. Analisis strukural karya yang bersifat fiksi dapat dilakukan dengan

mengidentifikasi, mengkaji, dan mendeskripsikan fungsi dan hubungan antarunsur

intrinsik fiksi yang bersangkutan (Nurgiyantoro, 2005: 37). Struktur karya sastra

dipaparkan dengan tujuan agar sebuah karya sastra lebih mudah dipahami. Unsur

6

Page 21: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

struktural antara lain meliputi tokoh dan penokohan. Dalam penelitian ini hanya akan

membahas unsur tersebut. Hal ini dikarenakan fokus penelitian ini adalah perasaan

tokoh-tokoh utama sehingga untuk menganalisis perasaan perlu terlebih dahulu

dianalisis tokoh dan penokohannya.

6.1.1 Tokoh dan Penokohan

6.1.1.1 Tokoh

Definisi tokoh adalah individu rekaan yang mengalami peristiwa atau

berlakuan di dalam berbagai peristiwa dalam cerita (Sudjiman, 1988:16). Istilah

“tokoh” menunjuk pada orangnya, pelaku cerita, misalnya sebagai jawab terhadap

pertanyaan: “Siapakah tokoh utama novel itu?”, atau “Ada beberapa orang jumlah

pelaku novel itu?”, atau “siapakah tokoh protagonist dan antagonis dalam novel itu?”,

dan sebagainya. Watak, perwatakan, dan karakter, menunjuk pada sifat dan sikap para

tokoh seperti yang ditafsirkan oleh pembaca, lebih menunjuk pada kualitas pribadi

seorang tokoh (Nurgiyantoro, 2005: 165).

Dilihat dari segi peranan atau tingkat pentingnya tokoh dalam sebuah cerita,

ada tokoh yang tergolong penting dan ditampilkan terus-menerus sehingga terasa

mendominasi sebagian besar cerita, dan sebaliknya, ada tokoh(-tokoh) yang

dimunculkan sekali atau beberapa kali dalam cerita, dan itu pun mungkin dalam porsi

penceritaan yang relatif pendek. Tokoh yang disebut pertama adalah tokoh utama

cerita (central character, main character), sedang yang kedua adalah tokoh tambahan

(peripheral character) (Nurgiantoro, 2005: 176).

7

Page 22: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

Tokoh utama paling banyak diceritakan dan selalu berhubungan dengan

tokoh-tokoh lain, ia sangat menentukan perkembangan plot secara keseluruhan. Ia

selalu hadir sebagai pelaku, atau yang dikenai kejadian dan konflik, penting yang

mempengaruhi perkembangan plot. Di pihak lain, pemunculan tokoh-tokoh tambahan

dalam keseluruhan cerita lebih sedikit, tidak dipentingkan, dan kehadirannya hanya

jika ada keterkaitannya dengan tokoh utama, secara langsung ataupun tidak langsung

(Nurgiantoro, 2005: 177). Supaya tokoh dapat diterima pembaca, ia hendaklah

memiliki sifat(-sifat) yang dikenal oleh pembaca, yang tidak asing baginya, bahkan

yang mungkin ada pada diri pembaca itu sendiri. Dengan kata lain, harus ada

relevansi tokoh itu dengan pembaca (Sudjiman, 1988: 17).

6.1.1.2 Penokohan

Penokohan adalah pelukisan gambaran yang jelas tentang seseorang yang

ditampilkan dalam sebuah cerita. (Nurgiantoro, 2005: 165). Tokoh-tokoh perlu

digambarkan ciri-ciri lahir dan sifat serta sikap batinnya agar wataknya juga dikenal

oleh pembaca. Yang dimaksud dengan watak ialah kualitas tokoh, kualitas nalar dan

jiwanya yang membedakannya dengan tokoh lain (Sudjiman, 1986: 80). Penokohan

memberikan ciri lahir (fisik) maupun batin (watak) tokoh (Sudjiman, 1988: 25).

Penokohan diperlukan untuk membantu memahami ciri fisik, perilaku dan

sikap tokoh dalam menghadapi lingkungan sekitarnya. Selain itu, penokohan satu

tokoh dapat membantu menjelaskan tokoh lain sehingga karakter tokoh-tokoh dapat

diketahui dengan lebih rinci di dalam sebuah karya sastra.

8

Page 23: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

Ada beberapa metode penyajian watak tokoh yaitu dramatik, analitik, dan

kontekstual. Metode analitik yaitu pengarang dapat memaparkan watak tokohnya dan

dapat juga menambahkan komentar tentang watak tersebut (Sudjiman, 1988:24).

Metode dramatik watak tokoh dapat disimpulkan pembaca dari pikiran, cakapan, dan

lakuan tokoh yang disajikan pengarang, bahkan juga dari penampilan fisiknya serta

dari gambaran lingkungan atau tempat tokoh. Cakapan atau lakuan tokoh demikian

pula pikiran tokoh yang dipaparkan oleh pengarang dapat menyiratkan sifat wataknya

Metode kontekstual, dengan metode ini watak tokoh dapat disimpulkan dari bahasa

yang digunakan pengarang dalam mengacu kepada tokoh (Sudjiman, 1988: 26).

Dalam skripsi ini, penulis menggunakan metode dramatik dan metode analitik untuk

menyajikan watak tokohnya.

6.2 Teori Psikologi Sastra

Sebagai dunia dalam kata, karya sastra memasukkan aspek kehidupan ke

dalamnya, khususnya manusia. Pada umumnya aspek-aspek kemanusiaan inilah yang

merupakan objek utama psikologi sastra, sebab semata-mata dalam diri manusia

itulah, sebagian tokoh-tokoh aspek kejiwaan dicangkokkan dan diinvestasikan

(Ratna, 2004: 343). Jadi, psikologi sastra adalah cabang ilmu sastra yang mendekati

sastra dengan sudut pandang psikologi. Perhatiannya diarahkan kepada pengarang

dan pembaca (psikologi komunikasi sastra) atau teks itu sendiri. Pendekatan

psikologi terhadap teks itu sendiri dapat dilangsungkan secara deskriptif belaka,

9

Page 24: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

namun sering mendekati suatu penafsiran sastra ( Hartoko dan Rahmanto, 1986: 126-

127).

Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan psikologi sastra karena

ada hubungan yang erat antara psikologi dan sastra. Sastra memberikan gambaran

aspek kejiwaan individu-individu. Dengan menggunakan teori psikologi sastra,

penulis berharap dapat menganalisis dan menemukan fakta-fakta aspek kejiwaan

yang berkaitan dengan penggambaran perasaan Radit dan Jani dalam novel Radit dan

Jani.

6.3 Teori Perasaan

Tiap aktivitas dan pengalaman kita diliputi oleh sesuatu perasaan. Reaksi dari

masing-masing orang terhadap keadaan itu tidak sama benar satu dengan yang lain.

Max Scheler (dalam Shalahuddin, 1994: 119-120) berpendapat bahwa ada 4 macam

tingkatan perasaan, yaitu:

1) Perasaan indrawi; adalah perasaan yang timbul sebagai akibat adanya

perangsang-perangsang jasmaniah (fisik): seperti rangsangan sakit, panas,

dingin, berat, harum dan lain sebagainya. Perasaan ini dapat dilokalisir atau

dibatasi, disamping juga dapat ditimbulkan dengan sengaja.

2) Perasaan vital / suasana hati; adalah merupakan perasaan yang berhubungan

dengan suasana hati yang meliputi rasa segar, rasa nyaman, rasa lesu, rasa

lelah, dan lain sebagainya.

10

Page 25: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

3) Perasaan psikis, yaitu jenis perasaan yang berada pada tingkatan rohani.

Dalam mana individu mengalami perasaan yang tidak berhubungan lagi

dengan sesuatu yang bersifat jasmaniah, tetapi berada pada tingkatan

kejiwaan. Misalnya gembira karena mengalami kemenangan dan rasa duka

oleh karena mengalami kegagalan atau kekalahan dan lain sebagainya.

4) Perasaan kepribadian, yaitu perasaan yang berhubungan dengan keseluruhan

pribadi, misalnya perasaan harga diri, perasaan putus asa, perasaan puas,

perasaan terabaikan, kecewa dan lain sebagainya. Perasaan jenis ini,

munculnya kadang-kadang tidak mempunyai alasan yang jelas. Menurut Max

Scheler antara perasaan vital dan perasaan pribadi, keduanya merupakan

perasaan yang dalam. Hanya, sifatnya bagi individu adalah relatif. Hal ini

tergantung pada pemberian arti dari individu terhadap objek yang

dirasakannya. Misalnya: perasaan keagamaan, bagi individu tertentu

merupakan perasaan yang dalam, tetapi bagi individu lainnya, barangkali

merupakan perasaan yang dangkal, oleh karena nilai agama tidak mempunyai

arti apa-apa.

Berdasarkan empat macam tingkatan perasaan yang ada, penulis akan

mencoba mengkaitkan teori-teori tersebut khususnya perasaan kepribadian dengan

perasaan tokoh utama yang ada di dalam novel Radit dan Jani karya Rio Rinaldo.

.

11

Page 26: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

7. Metode Penelitian

7.1 Pendekatan

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan psikologis

sastra. Pendekatan ini mempertimbangkan aspek-aspek kejiwaan individu-individu.

Penelitian ini memakai pendekatan psikologi yang mengarah pada teks sastra (novel)

itu sendiri (Hartoko-Rahmanto, 1986: 126). Novel terlebih dahulu dianalisis

strukturnya, kemudian analisis struktur tersebut dipakai untuk memahami perasaan

tokoh-tokoh.

7.2 Metode

Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

analisis. Metode deskriptif analisis adalah metode yang dilakukan dengan cara

mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis (Ratna, 2004:

53).

Penelitian ini bersifat penelitian pustaka karena berobjek pada sebuah teks

sastra yakni novel. Peneliti akan menggali data-data mengenai perasaan tokok-tokoh

utama yang terdapat dalam novel Radit dan Jani. Selain itu peneliti akan

mengumpulkan data-data dari kepustakaan lain yang terkait dengan topik penelitian.

Data-data tersebut kemudian dianalisis berdasarkan kriteria rumusan masalah hingga

menemukan jawaban permasalahan. Tahap akhir adalah penyajian hasil analisis data.

12

Page 27: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

7.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui studi pustaka.

Dalam teknik ini, peneliti akan menggunakan data yang terdapat dalam novel Radit

dan Jani, maupun sumber pustaka lain yang berupa buku-buku, karya tulis, atau

sumber dari internet yang berkaitan dengan objek penelitian.

7.4 Sumber Data

Data merupakan bahan penelitian. Dari bahan itulah diharapkan objek

penelitian dapat dijelaskan karena di dalam bahan terdapat objek penelitian yang

dimaksud. Sumber data adalah tempat data diambil atau diperoleh yang berupa karya

sastra dan buku-buku, yang berkaitan dengan objek penelitian. Karya sastra yang

menjadi objek dalam penelitian ini adalah novel dengan identitas sebagai berikut:

Judul Novel : Radit dan Jani

Pengarang : Rio Rinaldo

Penerbit : Gagas Media

Tahun terbit : 2008

Tebal buku : 167 hlm.

Cetakan : Pertama

13

Page 28: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

8. Sistematika Penyajian

Penelitian ini akan disajikan dalam empat bab. Bab I berupa Pendahuluan

yang meliputi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

tinjauan pustaka, landasan teori, meteologi penelitian, sistematika penelitian, jadwal

penelitian, dan anggaran penelitian. Bab II berupa pembahasan struktural yakni tokoh

dan penokohan. Bab III berupa pembahasan perasaan tokoh-tokoh utama dalam novel

karya Rio Rinaldo. Bab IV berupa kesimpulan hasil analisis data, serta diakhiri

dengan pemaparan daftar pustaka.

14

Page 29: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

BAB II

ANALISIS TOKOH DAN PENOKOHAN

DALAM NOVEL RADIT DAN JANI

KARYA RIO RINALDO

Analisis struktural bertujuan memaparkan secermat mungkin fungsi dan

ketertarikan antar unsur karya sastra yang secara bersama menghasilkan sebuah

kemenyeluruhan. Analisis struktural tidak cukup dilakukan hanya sekedar mendata,

namun yang lebih penting adalah menunjukkan bagaimana hubungan antar unsur itu,

dan sumbangan apa yang diberikan terhadap tujuan estetik dan makna keseluruhan

yang ingin dicapai. Hal itu perlu dilakukan mengingat bahwa karya sastra merupakan

sebuah struktur yang kompleks dan unik (Nurgiantoro, 2005: 37).

Dalam bab II ini akan dianalisis tokoh dan penokohan yang terdapat dalam

novel Radit dan Jani karya Rio Rinaldo. Penulis memang mengesampingkan unsur

intrinsik yang lain untuk mengefektifkan objek penelitian yang berhubungan dengan

perasaan tokoh. Analisis tokoh dan penokohan dalam novel Radit dan Jani akan

dilakukan berdasarkan segi peranan atau tingkat pentingnya tokoh dalam sebuah

cerita, yaitu tokoh utama. Dengan menganalisis tokoh dan penokohan penulis mampu

mengetahui gambaran karakter para tokoh. Dalam novel Radit dan Jani ini penulis

hanya menganalisis tentang tokoh utama saja karena penulis menganggap tokoh-

tokoh utama mampu menggambarkan secara jelas aspek kejiwaan yang berupa

perasaan-perasaan yang dialami oleh Radit dan Jani.

15

Page 30: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

2.1 Tokoh

Cerita berkisah tentang seseorang atau tentang beberapa orang. Jika

menghadapi sebuah cerita, orang selalu bertanya, “Ini cerita (tentang) siapa?” “ Siapa

pelaku cerita ini?”. Pelaku ini yang biasa disebut tokoh cerita. Yang dimaksud dengan

tokoh ialah individu rekaan yang mengalami peristiwa atau berlakuan dengan

berbagai peristiwa dalam cerita (Sudjiman, 1988: 16).

Dilihat dari segi peranan atau tingkat pentingnya tokoh dalam sebuah cerita,

tokoh dapat dibedakan menjadi tokoh utama dan tokoh tambahan. Tokoh utama

adalah tokoh yang diutamakan penceritaannya dalam novel yang bersangkutan

(Nurgiyantoro, 2005: 177). Tokoh-tokoh utama dalam novel Radit dan Jani adalah

tokoh Radit dan tokoh Jani/Anjani. Tokoh tambahan adalah tokoh yang

kemunculannya dalam keseluruhan cerita lebih sedikit dan kehadirannya hanya jika

ada keterkaitannya dengan tokoh utama. Tokoh-tokoh tambahan dalam novel Radi

dant Jani adalah Bapak Santoso (Papanya Jani), Mama dari tokoh Jani, Abi (adiknya

Jani), Adi, Kemal, Dino, Pak Jamal, Inge, Pak Narto, Wati, Tike, Bonang, Kribo,

Bantet, dan Kirana.

Dari beberapa tokoh utama dan toko tambahan di atas, penulis akan

membatasi penelitian tokoh hanya pada tokoh utama saja, yaitu Radit dan Jani.

Kedua tokoh tersebut dipilih karena dianggap mendominasi penceritaan dalam novel

Radit dan Jani.

16

Page 31: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

2.2 Penokohan

Penokohan adalah pelukisan gambaran yang jelas tentang seseorang yang

ditampilkan dalam sebuah cerita. (Nurgiantoro, 2005: 165). Penokohan tidak hanya

menyebutkan siapa nama tokoh, tetapi juga memperkenalkan pembaca kepada watak

tokoh. Yang dimaksud dengan watak ialah kualitas tokoh, kualitas nalar dan jiwanya

yang membedakannya dengan tokoh lain (Sudjiman, 1986: 80). Jadi, penokohan

dapat membantu mengetahui dengan jelas perilaku, sifat, dan ciri fisik para tokoh.

Dalam analisis ini penulis hanya menganalisis penokohan dari tokoh utama,

yaitu Radit dan Jani. Kedua tokoh tersebut dipilih karena dianggap memiliki perasaan

yang mendominasi penceritaannya dalam novel Radit dan Jani.

2.2.1 Radit

Radit merupakan salah satu tokoh utama, karena intensitas keterlibatannya

dalam setiap kejadian dalam novel mempengaruhi jalan cerita. Ciri fisik Radit

digambarkan pengarang dengan bentuk fisik yang kurus dengan tulang pipi cekung

dengan mata tajam dan memiliki senyum yang sinis. Selain itu Radit juga memiliki

tatto di tubuhnya sebagai ekspresi kebebasan yang dimilikinya.

(1) Sekujur tubuhnya penuh tatto. Sekolahnya tak tamat SMA. Hidupnya sebatang kara. (Rinaldo, 2008:4).

(2) Ia seperti diselidiki oleh tatapan tajam penyanyi band pengisi acara musik kampusnya yang namanya pun ia tidak tahu. Cowok kurus yang tulang pipinya cekung dengan mata tajam dan senyuman yang sinis (Rinaldo, 2008:2).

17

Page 32: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

Pada kutipan (1) digambarkan bagaimana sekujur tubuh Radit dipenuhi oleh

tatto, yang menggambarkan bagaimana bentuk kebebasan Radit. Pada kutipan (2) di

atas juga digambarkan bagaimana bentuk tubuh Radit yang kurus sehingga terlihat

tulang pipinya yang cekung dengan memiliki tatapan mata yang tajam dan senyuman

sinis. Hal tersebut disampaikan pengarag secara analitis.

Segala perilaku dan sikap Radit digambarkan pengarang dalam kutipan-

kutipan berikut ini: Radit adalah seorang pemain band yang memiliki cita-cita yang

tinggi dalam bermusik, dalam setiap pertunjukannya ia hanya mau memainkan lagu-

lagu ciptaannya sendiri, ia sangat benci membawakan lagu-lagu dari band-band lain

selain bandnya sendiri.

(3) Band kita harus membawakan lagu kita sendiri, dengan gaya kita sendiri, Radit selalu menekankan hal itu kepada kawan-kawannya. Mending gue mati kelaparan daripada dapat duit dari nyanyiin lagu-lagunya Kings atau MissU Band, dengan sengit, Radit mendebat teman-temannya (Rinaldo, 2008: 26).

Pada kutipan (3) di atas terlihat bagaimana sikap Radit yang ingin

membuktikan bahwa dirinya bisa berkarya dalam dunia musik, terutama melalui lagu-

lagu yang diciptakannya sendiri. Radit rela mati kelaparan daripada harus

membawakan lagu-lagu milik orang lain. Hal tersebut disampaikan secara analitik.

Kehidupan Radit yang bebas sebagai anak band tidak lepas dari obat-obatan

dan minuman keras. Radit menjadi sosok yang sering mengkonsumsi obat-obatan dan

minuman keras. Ia sangat menikmati segala obat-obatan yang masuk ke dalam

dirinya. Bagi Radit obat-obatan merupakan surga baginya karena ia dapat merasakan

kenikmatan yang belum pernah ia rasakan.

18

Page 33: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

(4) “Kamu harus coba semuanya supaya bisa tahu mana yang cocok buat kamu”. Dan ia menuruti Radit. Ia coba semua narkotika yang ada. Namun, Jani tetap tidak menyukai keluarga heroin dan semua keturunannya seperti Radit (Rinaldo, 2008:7).

(5) Bagi Radit, dua hal yang membuatnya berada di surga. Jani dan jarum. Setelah bercinta hebat dengan Jani seperti ini, ia ingin memperpanjang nikmatnya surga dengan jarum. Dan ketika cairan opiat mulai menggenangi aliran darahnya, ia tidak lagi menjejak bumi (Rinaldo, 2008:22).

Pada kutipan (4) di atas bagaimana Radit mempengaruhi Jani untuk mencicipi

semua jenis narkotika seperti dirinya agar bisa tahu bagaimana rasanya. Selama ini

Jani hanya bisa melarang Radit untuk berhenti menggunakan narkotika, sedangkan

Radit paling tidak suka bila ada orang yang melarang-larang untuk berhenti

menggunakan narkotika tetapi orang itu belum tahu bagaimana rasanya. Pada kutipan

(5) bagi Radit, ia hanya menginginkan Jani dan jarum untuk bisa menikmati surganya

dunia. Karena hanya itulah yang membuat Radit bisa merasakan bagaimana

nikmatnya berada pada dimensi yang berbeda. Hal tersebut disampaikan secara

dramatik dan analitik.

Kebiasaan Radit mengkonsumsi obat-obatan dan minuman keras membuatnya

mudah naik darah, sehingga Radit mudah sekali terpancing emosinya. Seperti ketika

Jani mendesak Radit membelikan kado untuk ibunya Jani yang sedang berulang

tahun. Ia merasa Jani menuntutnya memenuhi keinginan yang tidak masuk akal. Bagi

Radit mengumpulkan uang untuk makan saja sulit, apalagi Jani mendesaknya untuk

membelikan kado. Saat teman-teman band Radit mendapat tawaran main di sebuah

cafe dan mereka harus membawakan lagu-lagu milik orang lain, Radit menjadi

terpancing emosinya. Hal ini disebabkan Radit paling tidak senang membawakan

19

Page 34: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

lagu-lagu milik orang lain dan Radit ingin sekali lagu-lagunya didengar oleh banyak

orang.

(6) “Lo yang mikir! Kalo gue ada uang gue udah beliin apa pun yang lo mau, tau!” “Makannya jangan suka cari gara-gara! Coba kalo gue masih kerja, gue masih bisa punya uang buat beli kado nyokap, tau!” “Anjing! Jangan ungkit-ungkit yang udah lewat! Arrghhhhhhhh....” Radit berteriak penuh kegeraman dan keluar dari rumah mereka sambil membanting pintu (Rinaldo, 2008: 18-19).

(7) “Kita dapat tawaran main di D-Cafe, dan kita semua tahu lo pasti bakal nolak karena kita bakal mainin lagu-lagu yang populer.” Radit menatap teman-temannya nanar. “Anjing lo semua.” Radit tidak dapat menahan kegeramannya. “ Cuma gara-gara duit lo mau ngejual harga diri lo! Dan...dan lo tega ngianatin temen lo sendiri!” (Rinaldo, 2008:28).

(8) “Mending lo ambil gitar lo dan pergi dari sini. Gue males ngeladenin omongan orang mabok!” “Apa lo bilang? Babi lo!” Radit hendak menyerang Adi, tapi Kemal dan Dino lebih cepat mendorongnya mundur (Rinaldo, 2008:28).

Kutipan di atas terlihat bagaimana Radit mudah sekali terpancing emosinya.

Pada kutipan (6) Radit bertengkar dengan Jani. Radit paling tidak suka bila yang

terjadi di masa lalu diunngkit-ungkit kembali oleh Jani, ia sadar penyebab Jani

berhenti dari pekerjaannya disebabkan olehnya. Kutipan (7) dan (8) menggambarkan

bagaimana kekecewaan Radit terhadap teman-temannya yang karena untuk

mendapatkan uang teman-temannya harus menjual harga dirinya dengan memainkan

lagu-lagu milik orang lain dan meninggalkan Radit. Hal tersebut disampaikan secara

dramatik.

Selain Radit gemar mengkonsumsi obat-obatan dan minuman keras. Radit

merupakan tipe orang yang posesif dan pencemburu. Sifat cemburu yang dimiliki

20

Page 35: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

Radit ditunjukkannnya bila ada laki-laki lain yang mendekati atau berani

mengganggu istrinya (Jani). Radit tidak segan-segan menghajar tiap laki-laki yang

berani mendekati Jani. Radit tidak suka bila Jani bergaul dengan laki-laki lain yang

belum ia kenal, sekalipun laki-laki yang mendekatinya adalah bos di tempat istrinya

bekerja,

(9) Radit memecahkan kaca mobil teman kuliah Jani yang berani memeluknya sambil berdansa di sebuah lounge. Atau, ketika dua minggu lalu Jani terpaksa keluar dari kafe tempatnya bekerja karena Radit melabrak dan mendorong bosnya hingga membentur rak di belakang bar membuat botol-botol vodka berjatuhan. (Rinaldo, 2008: 8).

(10) “Bos kamu genit! Aku gak suka caranya ngeliatin kamu.” Cuma itu alasan Radit (Rinaldo, 2008: 8).

Dalam kutipan (9) di atas terlihat bagaimana Radit melampiaskan rasa

cemburunya dengan melakukan hal-hal anarkis terhadap teman laki-laki Jani karena

berani mendekati Jani. Sikap anarkis Radit ditunjukkannya dengan memecahkan kaca

mobil teman kuliah Jani. Kebencian Radit terhadap bos Jani juga ditunjukkan Radit

dengan cara melabrak dan mendorong bos Jani. Pada kutipan (10) terlihat bagaimana

alasan Radit ketika ditanya oleh Jani kenapa ia memukuli bosnya. Radit tidak suka

ada laki-laki yang berani menggoda meskipun bosnya Jani sekalipun. Bagi Radit,

bosnya Jani bersikap keterlaluan kepada Jani. Hal tersebut digambarkan secara

analitik dan dramatik.

Radit begitu menginginkan Jani untuk selalu berada di sampingnya. Bagi

Radit, Jani adalah segalanya dan ia rela mengorbankan apa pun demi istrinya yang

sangat dicintainya. Tidak ada yang dapat menggantikannya, ia lebih baik memilih

21

Page 36: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

untuk mati bila Jani tidak ada bersamanya. Terlihat bagaimana begitu berartinya Jani

buat Radit.

(11) ketika Radit membelai rambutnya dengan tatapan penuh puja sambil memeluk tubuh yang berpeluh setelah bercinta semalaman sambil membisikkan, “kamu milikku, Jani, dan aku akan bersumpah tak akan membagimu dengan siapapun” (Rinaldo, 2008: 8).

(12) Bunuh saja aku, Jani. Kalau kamu pergi dengan laki-laki lain, hidup dan mati tidak ada bedanya. Kamu udara, air, dan tanah yang membuatku ada. Aku butuh kamu buat hidup (Rinaldo, 2008:89).

(13) “Kamu itu milikku dan aku enggak suka ada cowok lain yang berani macam-macam sama kamu!” Radit semakin tidak bisa mengendalikan emosinya (Rinaldo, 2008: 55).

Kutipan (11), (12), dan (13) di atas melihatkan bagaimana Radit begitu sangat

mencintai Jani. Jani adalah segala-galanya bagi Radit. Ia tidak ingin ada laki-laki lain

yang mendekati Jani selain dirinya, hanya ia yang boleh membahagiakan Jani, tidak

orang lain. Apa pun yang dilakukan Radit tidaklah ada artinya tanpa Jani di sisimya.

Ia pun rela mati, karena hanya Janilah yang bisa membuatnya berarti. Hal tersebut

disampaikan pengarang secara analitik.

Semakin hari Radit menyadari bahwa ia harus menyiapkan diri untuk menjadi

seorang ayah karena Jani telah hamil. Tidak hanya mempersiapkan mental menjadi

seorang ayah, ia juga menyadari harus mempersiapkan segala sesuatu untuk persiapan

kelahiran anaknya kelak, sedangkan sampai saat ini pun ia belum memiliki pekerjaan

yang pasti. Radit pun berusaha mencari pekerjaan untuk menghidupi keluarganya dan

Radit pun mencoba pekerjaan dari menjadi valet parkir di sebuah mall, buruh di toko

material sampai bekerja sebagai tukang pukul di sebuah klub malam. Semua

22

Page 37: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

dicobanya demi mengumpulkan uang untuk mempersiapkan kelahiran anaknya kelak

dan memenuhi kehidupan sehari-harinya bersama Jani.

(14) Radit beruntung karena ketika ia datang ke mal tersebut mencari kerja, salah seorang valet parkirnya mengalami kecelakaan sehingga ia dapat menggantikan pekerjaannya, setidaknya untuk sementara. Ketika ditawarkan pekerjaan tersebut, Radit tidak berpikir dua kali dan langsung menerimanya (Rinaldo, 2008:63).

(15) “Aku tadi dapat pekerjaan,” kata Radit sambil menggerogoti ayam gulai hingga tulang-tulangnya gundul tak berdaging.

“Wah, senangnya. Dimana, Yang?” “Di toko material. Jadi kuli (Rinaldo, 2008: 103). (16) Dan seperti malam itu, ketika ia menyeret seorang pengunjung yang

mabuk keluar dari klab, orang itu menawarkannnya uang jika Radit tetap membiarkannya berada di dalam. Radit tidak mempedulikannya dan tetap melempar orang itu keluar klub (Rinaldo, 2008: 138).

Dalam kutipan (14) di atas terlihat bagaimana keberuntungan sedang berpihak

pada Radit, karena saat sedang mencari pekerjaan Radit langsung mendapatkannya

walaupun sebagai valet parkir di sebuah mall untuk sementara karena menggantikan

valet parkir sebelumnya yang terkena kecelakaan. Namun, pekerjaan Radit sebagai

valet parkir tidak berjalan lama. Pada kutipan (15) digambarkan pekerjaan Radit yang

baru. Radit mengabarkan kepada Jani bahwa ia sudah mendapatkan pekerjaan lagi,

sebagai kuli di toko material. Kutipan (16) digambarkan bagaimana Radit sangat

menikmati pekerjaan barunya sebagai tukang pukul pada sebuah klub malam. Pada

kutipan (14) dan (16) tersebut disampaikan pengarang secara analitik, sedangkan

kutipan (15) disampaikan pengarang secara dramatik.

Apa yang Radit takuti pun terjadi. Radit sangat takut bila sakauw-nya datang.

Ia tidak ingin Jani menyaksikan penderitaannya karena Radit tahu apa yang

23

Page 38: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

dilakukannya terjadi di luar kesadarannya bila ia sakauw. Radit tidak ingin terjadi

sesuatu terhadap Jani bila sakauw-nya sedang menghampirinya.

(17) Menjelang tengah malam, Radit terbangun. Tubuhnya menggigil, hidungnya terus mengeluarkan air. Ia tahu candu yang menyebabkan tubuhnya begini dan hanya candu pula yang dapat menenangkannya. Tapi ia bertahan sekuat ia bisa (Rinaldo, 2008: 132).

(18) “Kalau kamu sayang, kamu harus buka pintunya, Jani. Aku sudah tidak tahan lagi.” Malam berjalan semakin lambat. Sakauw Radit bukannya berkurang malah semakin bertambah. Kulitnya terasa gatal dan semakin panas. Ia menggigil hebat dan untuk menguranginya ia berulangkali membentur badannya ke pintu (Rinaldo, 2008: 133).

Pada kutipan (17) dan (18) di atas melihatkan bagaimana Radit harus berjuang

melawan sakauw yang begitu menyiksanya. Radit mencoba bertahan semampunya

walaupun tubuhnya terus menggigil dan untuk mengurangi rasa sakitnya Radit

berulang kali membenturkan badannya ke pintu. Hal tersebut disampaikan pengarang

secara analitik.

Belum sempat Radit merasakan rasanya menjadi seorang ayah. Radit harus

mengembalikan istrinya ke orangtuanya. Ia tidak mampu lagi menjaga Jani untuk

selalu ada di sampingnya. Radit tidak ingin Jani selalu menderita, terlebih bila

sakauwnya datang. Ia merelakan Jani kembali ke keluarganya. Radit tidak dapat

memenuhi janjinya untuk selalu ada di samping Jani. Diam-diam Radit datang

menemui keluarga Jani, untuk menyerahkan kembali Jani, yang pada saat itu

kondisinya sedang mengandung buah cintanya. Ia tidak ingin anak dalam

kandungannya mengalami sesuatu, karena Radit menyadari bila sakauwnya datang ia

24

Page 39: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

bisa berubah menjadi sesuatu yang tidak diinginkan, sedangkan Radit sangat

menyayangi Jani.

(19) “Radit sudah mengembalikan kamu ke keluarga, Jani. Ia sudah menyerahkan amanatnya kembali kepada papa.” (Rinaldo, 2008: 151).

Pada kutipan (19) di atas menggambarkan bagaimana Radit sudah menyerah.

Radit sudah tidak sanggup lagi menemani Jani. Radit tidak ingin melihat Jani

menderita karena terus bersamanya. Akhirnya, Radit menyadari bahwa ia lebih

memilih obat-obatan dan minuman keras sebagai pendamping hidupnya daripada Jani

yang sangat ia cintai. Hal tersebut disampaikan pegarang secara dramatik.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat diperoleh kesimpulan bagaimana

penokohan Radit yang mendominasi dalam penceritaan. Radit digambarkan memiliki

bentuk fisik kurus dengan tulang pipi cekung, tatapan mata tajam dan sekujur

badannya penuh tatto. Radit merupakan seorang pemain band yang begitu idealis, ia

sangat tidak senang membawakan lagu-lagu milik orang lain. Radit juga

mengkonsumsi obat-obatan dan minuman keras. Radit paling benci dilarang untuk

berhenti mengkonsumsi obat-obatan dan minuman keras, terlebih bila orang yang

melarang belum pernah mencobanya, seperti Jani. Bagi Radit, Jani dan jarum adalah

surganya. Radit mudah sekali terpancing emosinya. Ia selalu marah bila Jani

mengungkit-ungkit masa lalu atau ketika saat teman-teman bandnya mengajak untuk

membawakan lagu-lagu orang lain, sedangkan tidak banyak cafe yang mau

menampilkan band yang belum terkenal untuk membawakan lagu-lagu ciptaan

sendiri. Selain Radit orang yang emosional, ia juga seorang yang pencemburu. Radit

25

Page 40: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

paling tidak suka ada laki-laki yang mendekati Jani. Ia tidak segan-segan

menggunakan kekerasan bila ada laki-laki yang mendekati Jani. Semua tingkah laku

yang Radit dilakukan karena Radit sangat mencintai Jani. Ia tidak ingin ada laki-laki

lain yang bisa membuat Jani bahagia, selain dirinya. Radit tidak bisa hidup tanpa

Jani. Ia lebih baik mati dari pada hidup tanpa Jani ada di sampingnya. Sejak kecil

Radit sudah kehilangan kedua orang tuanya dan dia diasuh oleh omnya. Karena suatu

masalah Radit pun bertengkar dengan omnya, dan tidak ada satu pun saudaranya yang

membelanya. Sampai akhirnya ia pun kabur dan bertemu dengan teman-teman

bandnya dan Jani. Dalam perjalanannya, Radit menyadari bahwa ia harus

menyiapkan diri untuk menjadi seorang ayah, karena Jani telah hamil. Ia pun

berusaha mencari pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya dari menjadi

valet parkir di sebuah mall, buruh di toko material sampai bekerja sebagai tukang

pukul disebuah klub malam. Itu semua ia jalani untuk mempersiapkan kelahiran

anaknya. Namun, pada akhirnya Radit harus menyerah pada obat-obatan dan

minuman keras. Ia tidak dapat memenuhi janjinya untuk selalu bersama Jani dan

membesarkan anaknya kelak bersama-sama. Radit lebih memilih obat-obatan

daripada Jani untuk berada di sampingnya. Radit pun diam-diam tanpa sepengetahuan

Jani menyerahkan kembali Jani kepada keluarganya, meskipun sebenarnya Radit

masih sangat mencintai Jani dan menginginkan untuk berada bersamanya.

26

Page 41: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

2.2.2 Jani

Jani merupakan salah satu tokoh utama. Jani digambarkan pengarang dengan

bentuk fisik seorang gadis cantik, dengan tubuh tinggi dan kurus, rambutnya panjang

dengan mata yang lebar. Jani merupakan gadis yang polos. Disampaikan pengarang

secara analitik. Terlihat dalam kutipan di bawah ini.

(20) Gadis itu cantik, walaupun bukan gadis tercantik yang pernah dikenalnya. Tinggi dan kurus. Berambut panjang dengan mata sebelok ikan mas koki (Rinaldo, 2008: 1).

Kehidupan Jani berubah sejak bertemu dengan Radit. Ia menemukan kekuatan

untuk menjadi dirinya sendiri. Selama ini ia sudah bosan dan muak menjadi orang

lain, menjadi anak manis yang selalu menyembunyikan segala hal yang disukainya

hanya karena semua bertentangan dengan selera dan keinginan orang tuanya dan

sejuta larangan mereka. Jani sangat ingin membuat tatto di tempat yang bisa dilihat

orang seperti di betis, tanpa harus takut memikirkan makian orang tuanya. Ia ingin

merdeka menjadi diri sendiri sehingga bebas melakukan segala sesuatu yang

diinginkannya. Ayahnya selalu melarangnya untuk bergaul dengan Radit, karena

sejak bergaul dengan Radit, Jani menjadi orang yang sulit diatur.

(21) “ Apa-apaan ini?” bentak ayahnya sambil menunjuk ke tatto di betis Jani.

Jani hanya mengangkat bahu dan terus berjalan ke arah pintu depan. “J ani, mau kemana kamu?” suara ayahnya semakin meninggi. “ Mau pergi.” “ Papa tahu kamu mau pergi. Tapi kemana dan dengan sapa?” “ Nonton band-nya Radit manggung.”

“ Papa kan sudah larang kamu bergaul sama dia!” bentak ayahnya. “lihat hasilnya! Kamu jadi nggak bener! Ikut-ikutan pake tatto! Kayak preman pasar!”

“ Papa salah! Aku sudah punya tatto sebelum kenal Radit! Lihat!”

27

Page 42: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

Jani balas membentak ayahnya sambil menurunkan rok mininya dan memperlihatkan sebuah tatto sekuntum bunga mawar tepat dibawah pusarnya (Rinaldo, 2008: 4-5).

Pada kutipan (21) di atas menggambarkan bagaimana Jani tidak lagi takut

kepada Ayahnya. Selama ini Jani selalu menuruti apa yang dikatakan Ayahnya, tetapi

sejak Jani berhubungan dengan Radit semua berubah. Jani menemukan suatu

kebebasan yang tidak di dapatnya di rumah. Hal tersebut disampaikan pengarang

secara dramatik.

Bagi Jani, Radit merupakan aliran sungai yang membawanya ke lautan lepas.

Kebersamaannya dengan Radit memberi Jani kekuatan untuk menyampaikan

keinginannya secara bebas, seperti keinginan Jani yang meminta Ayahnya

menikahkan Jani dengan Radit. Apa pun ia lakukan untuk selalu bersama Radit,

walaupun keluarganya tidak menyetujui hubungan mereka.

(22) keinginan untuk selalu bersama Radit, dicintai dan dipujanya, memberi Jani kekuatan untuk meminta ayahnya menikahkan mereka. Ketika ayah, ibu bahkan adiknya tak memberikan restu, Jani memilih lari dari rumah dan tinggal di rumah kontrakan Radit.hingga akhirnya ayahnya menyerah dan mau menikahkan mereka (Rinaldo, 2008: 6).

Kutipan di atas menunjukkan bagaimana cinta Jani kepada Radit. Jani

memberanikan diri untuk meminta restu kepada orang tuanya agar dapat menikahkan

mereka. Orang tua Jani tidak menyetujui hubungan mereka, sehingga Jani

memutuskan untuk menikah dengan Radit meskipun tanpa restu dari orang tua Jani.

Hal tersebut disampaikan pengarang secara analitik.

Jani menyadari sejak kebersamaannya dengan Radit, ia harus menerima

segala yang akan terjadi padanya. Jani masih ingat saat pertama kali ia ditawari oleh

28

Page 43: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

Radit untuk mencicipi obat-obatan terlarang, dan saat itu Radit telah menjadi seorang

pecandu. Jani mudah sekali terbujuk dengan ajakan Radit untuk mencicipi obat-

obatan terlarang. Awalnya Jani tidak mengenal semua jenis obat-obatan terlarang,

tetapi karena bujukan Radit yang secara tidak langsung mengajak untuk mrncobanya,

akhirnya Jani pun terbujuk untuk ikut mencobanya.

(23) “Kamu harus coba semuanya supaya bisa tahu mana yang cocok buat kamu.” Dan ia menuruti Radit. Ia mencoba semua narkotika yang ada. Radit dengan putauw, Jani cukup dengan ganja dan alkohol (Rinaldo, 2008: 7).

Kutipan (23) di atas melihatkan bagaimana Jani menuruti Radit untuk

mencoba semua obat-obatan terlarang. Walaupun pada awalnya Jani tidak mau

mencicipi barang tersebut. Karena Radit selalu mendesaknya, akhirnya Jani pun

luluh. Ia mencicipi semua jenis narkotika yang Radit tawarkan kepadanya. Pada

awalnya, Jani hanya mencicipi yang Radit tawarkan kepadanya. Hal tersebut

disampaikan secara dramatik.

Walaupun Jani tidak tinggal bersama orang tuanya, Jani selalu ingat hari

ulang tahun tiap anggota keluarganya. Sewaktu masih tinggal bersama keluarganya

Jani selalu merayakan setiap ulang tahun bersama-sama. Namun, untuk kali ini tidak,

setelah pernikahannya dengan Radit hubungan Jani dengan keluarganya menjadi

tidak baik, terlebih ayahnya yang sangat tidak suka dengan Radit, Jani tidak lagi

merayakan ulang tahun bersama keluarganya. Terakhir Jani hanya mengirimkan SMS

kepada Adiknya sebelum telepon genggamnya dijual. Jani masih selalu ingat hari-hari

29

Page 44: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

penting dalam keluarganya seperti saat hari ulang tahun Ibunya tiba. Terlihat dalam

kutipan (24) di bawah ini.

(24) Hari ini Mama Jani ulang tahun. Jani selalu ingat hari ulang tahun setiap anggota keluarganya dan biasanya jadi orang pertama yang mengucapkan selamat. Tapi sudah lama rasanya ia tidak melakukan itu. Ia hanya mengirimkan sms waktu Abi, adiknya, terakhir ulang tahun, sebelum telepon genggamnya berpindah tangan ke penadah barang langganan mereka (Rinaldo, 2008: 14).

(25) Ia menegarkan dirinya dan melangkahkan kaki menuju pintu pagar, namun kedua kakinya seperti diganduli bola besi yang berat. Selamat ulang tahun, Ma. Jani berbisik dalam hati. Aku ingin masuk dan memelukmu, tapi, masih terlalu berat bertemu dengan anggota keluarganya. Setelah beberapa saat terpaku di depan pagar, Jani akhirnya pulang (Rinaldo, 2008:16)

Pada kutipan (25) di atas walaupun Jani tahu hari ini adalah ulang tahun

Ibunya, Jani berusaha memberanikan diri untuk datang ke rumahnya untuk

mengucapkan selamat ulang tahun kepada Ibunya. Namun, Jani tidak berani, ia hanya

berdiri di depan rumahnya. Jani menyadari bahwa hubungannya dengan keluarganya

kurang baik, karena keputusannya untuk menikahi Radit tidak disetujui oleh orang

tuanya. Hal tersebut disampaikan pengarang secara analitik.

Jani masih ingat bagaimana Ayahnya menghina dan merendahkan Radit, yang

ketika itu sedang berkunjung ke rumahnya untuk meminjam uang kepada orang

tuanya untuk membayar sewa kontrakan rumah. Radit pada saat itu belum memiliki

pekerjaan tetap, sehingga tidak memiliki uang untuk membayar sewa kontrakan

rumah. Itulah sebabnya mengapa Jani tidak ingin bertemu dengan keluarganya,

terutama Ayahnya.

(26) “ Sapa suruh kawin sama pengamen!”

30

Page 45: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

“ Papa!” Jani melompat dari duduk dan berdiri sambil menatap ayahnya, meradang. “ Jani datang ke sini bukan buat dihina. Jani datang mau pinjam uang. Papa tinggal bilang, ya atau enggak. Selesai! Simpan saja khotbah Papa untuk Papa sendiri.” (Rinaldo, 2008: 46-47).

Pada kutipan di atas Jani sangat kecewa dengan ucapan Ayahnya kepada

Radit yang menurut Jani tidak sepantasnya Ayahnya berkata seperti itu. Jani tidak

terima suaminya dihina oleh Ayahnya. Ia pun berdiri dan membela suaminya. Hal

tersebut disampaikan pengarang secara dramatik.

Cinta Jani kepada Radit begitu besar. Dibuktikan oleh Jani dengan selalu ada

menemani Radit, seperti saat grup bandnya Radit manggung. Jani selalu menonton

pertunjukan musik Radit bersama teman-temannya. Jani selalu mendukung apa pun

pekerjaan yang dilakukan Radit. Terlihat pada kutipan di bawah ini.

(27) Jani selalu menonton setiap kali ia dan band-nya manggung di mana pun. Jani yang selalu ada di sampingnya saat susah senang (Rinaldo, 2008: 20).

Kadang Jani tidak mampu menahan emosinya terhadap Radit. Ia sangat kesal

terhadap sikap dan tingkah laku yang diperbuat Radit. Jani sangat kesal ketika Radit

memperdebatkan masalah ketika teman lamanya mencium pipi dan berbincang-

bincang akrab dengan Jani. Menurut Jani mencium pipi dan berbincang-bincang

akrab merupakan hal yang wajar bila bertemu dengan teman lama. Hal terseut

disampaikan pengarang secara dramatik. Terlihat pada kutipan (28) di bawah ini.

(28) “ Apa kamu bilang? Ganjen? Dasar kampungan! Teman lama cium pipi dan ngobrol akrab itu biasa aja, tahu.” Jani tidak bisa menahan kejengkelannya dan membentak Radit (Rinaldo, 2008: 55).

31

Page 46: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

Walau banyak sikap yang membuat Jani kesal akibat tingkah laku Radit, Jani

selalu memaafkannya. Ia menyadari tiap kata-kata maaf yang diucapkan oleh Radit

akan meluluhlantakkan pertahanan egonya. Ia selalu menerima apa pun yang

dilakukan Radit, baik senang maupun susah. Meskipun Jani harus mengeluarkan air

mata.

(29) Ia membaringkan tubuh dan merapatkannya ke tubuh Jani. Jemarinya membelai lengan Jani yang telanjang, ia menciumi tengkuk Jani sambil berbisik, “Maafkan aku, Sayang. Aku enggak seharusnyua marah sama kamu.” Mendengar itu, Jani sadar bahwa pertahanannya akan runtuh. Tak lama, ia tak akan sanggup untuk terus memunggungi Radit. Tak lama, Radit akan meluluhlantakkan pertahanan egonya. Dan memang tak lama, Radit telah berada di dalam tubuhnya hingga Jani tidak lagi dapat merasakan tubuhnya sendiri (Rinaldo, 2008: 22).

(30) “ Tega banget kamu.” Jani meringkukkan tubuhnya di tempat tidur dan hanya dapat terisak dan meratapi ketidakadilan yang diterimanya. “Selama ini aku selalu berusaha ada di samping kamu, susah, senang. Aku gak peduli apa kata orang tentang kamu. Buatku, kamu yang terbaik. Aku terima kamu apa adanya. Tapi...” (Rinaldo, 2008: 90).

Pada kutipan (29) dan (30) di atas memperlihatkan bagaimana Jani tidak bisa

marah kepada Radit. Egonya akan luluh setiap Radit mengucapkan kata maaf

kepadanya. Jani tahu hanya Raditlah yang akan ia ikuti langkahnya sampai kemana

pun. Sehingga apa pun yang dilakukan oleh Radit walaupun sampai harus

mengeluarkan air mata, bagi Jani Raditlah yang terbaik. Hal tersebut disampaikan

pengarang secara analitik.

Jani dikembalikan kepada keluarganya oleh Radit tanpa sepengetahuan Jani

sebab Radit sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup Jani dan calon anaknya

kelak. Radit tahu Jani tidak ingin berpisah dengannya dan Jani sangat mencintainya.

Sampai akhirnya, Jani pun merawat sendiri Kirana, buah cintanya dengan Radit

32

Page 47: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

dengan penuh kasih sayang meski tanpa Radit di sisinya. Sebenarnnya Jani tidak

ingin berpisah dengan Radit, karena Jani sangat mencintai Radit tetapi karena

keadaan mereka pun harus berpisah. Meskipun Jani telah bersuami, Jani tidak pernah

melupakan ayah kandung Kirana, yaitu Radit. Jani tidak ingin anaknya melupakan

siapa ayah kandungnya. Untuk itu, ia berjanji pada dirinya untuk menceritakan

semuanya kelak kepada Kirana siapa ayah kandungnya. Hal tersebut disampaikan

pengarang secara analitik. Terlihat pada kutipan (31) di bawah ini.

(31) kelak, Nak, Jani berjanji kepada dirinya sendiri, aku akan bercerita tentang ayahmu. Ayah kandungmu (Rinaldo, 2008: 157).

Berdasarkan penjelasan di atas dapat diperoleh kesimpulan bagaimana

penokohan Jani yang juga mendominasi dalam penceritaan. Jani merupakan seorang

gadis yang polos, ia juga seorang gadis yang cantik. Berambut panjang dengan mata

selebar ikan mas koki. Pertemuannya dengan Radit pada sebuah acara di kampusnya

membawa Jani pada dunia baru yang ia tidak sangka bahkan tidak dibayangkan

sebelumnya. Jani berubah, ia seperti mendapatkan kekuatan untuk menjadi dirinya

sendiri. Ia menyembunyikan segala hal yang disukainya hanya karena semua

bertentangan dengan selera dan keinginan orang tuanya. Beberapa hal yang

disembunyikan Jani dari orang tuanya adalah keinginannya untuk membuat tatto dan

keinginannya untuk selalu bersama Radit. Meskipun keluarganya melarang Jani

untuk berhubungan dengan Radit yang memiliki masa depan tidak jelas. Begitu besar

cinta Jani kepada Radit, segala cara dilakukannya untuk mendapatkan Radit, seperti

Jani memutuskan untuk meninggalkan rumah dan menginap di rumah kontrakan

33

Page 48: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

Radit. Akhirnya Ayahnya menyerah dan menikahkan Jani dengan Radit. Jani

menyadari, ia hidup dengan seorang pecandu obat-obatan. Jani pun masih ingat

bagaimana pertama kali ia mencicipi obat-obatan terlarang yang diperkenalkan oleh

Radit. Jani pun tidak pernah membayangkan sebelumnya bahwa ia juga ikut

terjerumus mengkonsumsi obat-obatan terlarang. Walaupun Jani tidak lagi tinggal

dengan keluarganya, ia tidak melupakan keluarganya. Jani masih ingat hari ulang

tahun tiap anggota keluarganya. Ia pun tak pernah lupa untuk mengucapkannya. Ia

tahu bagaimana orang tuanya sangat membenci Radit, khususnya Ayahnya. Jani

selalu membela Radit setiap Ayahnya menghina dan merendahkannya, karena begitu

cintanya Jani kepada Radit. Tidak jarang segala tingkah laku Radit membuat Jani

naik darah, tapi Jani selalu memaafkannya. Jani menyadari mengapa Radit

mengembalikannya kepada orang tuanya. Sebenarnya Jani tidak ingin kembali

kepada keluarganya karena Jani ingin membesarkan anaknya bersama dengan Radit.

Jani bersedia melakukan apa pun, tapi keinginannya tidak terwujud Radit telah pergi

dan telah mengembalikannya kepada keluarganya. Sampai akhirnya Jani

dikembalikan kepada keluarganya, Jani masih sangat mencintai Radit.

34

Page 49: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

BAB III

PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA

DALAM NOVEL RADIT DAN JANI

KARYA RIO RINALDO

Karya sastra adalah curahan perasaan. Meskipun demikian, supaya dimengerti

oleh orang lain, maka karya sastra harus diungkapkan dengan bahasa yang logis

(Ratna, 2007: 162). Perasaan termasuk gejala jiwa yang dimiliki oleh semua orang,

hanya corak dan tingkatannya tidak sama. Perasaan lebih erat hubungannya dengan

pribadi seseorang dan berhubungan pula dengan gejala-gejala jiwa yang lain. Oleh

sebab itu tanggapan perasaan seseorang terhadap sesuatu tidak sama dengan

anggapan perasaan orang lain, terhadap hal yang sama (Ahmadi, 1991:101).

Max Scheler dalam Shalahuddin berpendapat ada empat tingkatan perasaan.

Empat tingkatan perasaan itu antara lain perasaan indrawi, perasaan vital/suasana

hati, perasaan psikis, dan perasaan kepribadian (1994: 119). Pada bab ini empat

tingkatan perasaan tersebut akan dibahas lebih lanjut oleh peneliti.

3.1. Radit 3.1.1 Perasaan Indrawi Saat bandnya Radit manggung mengisi acara di sebuah kampus. Radit tidak

pernah mengira akan bertemu dan berkenalan dengan seorang gadis yang menurut

Radit berbeda dengan gadis-gadis biasanya. Gadis itu bernama Anjani dan biasa

disebut Jani. Di mata Radit, Jani berbeda dengan gadis biasanya. Jani merupakan

gadis yang polos dan tidak munafik, Radit melihat dari caranya tertawa yang begitu

lepas saat sebelum bandnya Radit memulai menyanyikan lagu-lagu bandnya. Tawa

Janilah yang membuat Radit tertarik dan ingin berkenalan dengannya.

35

Page 50: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

(32) “ Dan enggak usah juga merasa aneh kalo gue tadi menyanyi khusus buat lo. Inget gak waktu gue memperkenalkan band gue sebelum nyanyi, gue ngasih joke, dan lo adalah orang yang tertawa paling keras. Gue jadi penasaran dan waktu gue lihat lo. Jujur, gue…” Radit terdiam sejenak mencari kata yang tepat. “Gue suka sama lo.” (Rinaldo, 2008:3).

Pada kutipan (32) di atas, terlihat perasaan indrawi yang timbul sebagai akibat

adanya perangsang-perangsang jasmaniah. Saat Radit memberikan joke kepada

penonton sebelum grup bandnya memulai menyanyikan lagu-lagunya. Radit

mendengar tawa yang begitu lepas dari kerumunan penonton, yang membuat Radit

mencari siapa pemilik tawa tersebut. Radit pun mencari dan melihat siapa pemilik

tawa tersebut, setelah ia menyanyikan semua lagu-lagunya, Radit pun langsung

bergegas menghampiri dan berusaha berkenalan dengan pemilik tawa yang mencuri

perhatiannya. Gadis itu bernama Jani.

Saat Radit bertemu Abi (adik Jani) ia tahu sesuatu akan terjadi padanya. Abi

sudah merencanakan pertemuannya dengan Radit tanpa sepengetahuan Radit. Radit

mendengarkan apa yang dikatakan Abi kepadanya. Seperti yang sudah diduga oleh

Radit bahwa Abi menemuinya hanya untuk meminta mengembalikan Jani untuk

dirawat oleh keluarganya. Karena bagi Abi dan orang tuanya sejak Jani menikah

dengan Radit, Jani terlihat sangat tidak terurus. Radit pun sangat emosi mendengar

penjelasan yang diucapkan Abi kepadanya, karena Radit sangat mencintai Jani dan

tidak ingin ada orang lain memisahkannya. Radit sadar ia sedang berbicara dengan

Adik dari istrinya, karena bila tidak Radit sudah menghajar sampai babak belur orang

yang sudah berkata seperti itu. Radit hanya bisa menahan emosinya agar tidak terjadi

keributan.

36

Page 51: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

(33) Radit menggigit bibirnya kuat-kuat menahan amarahnya yang mendidih hingga taringnya menggigit bibirnya terlalu keras dan sobek. Rasa asin darah menyentakkan Radit. Ia menyeka bibirnya dengan punggung tangannya (Rinaldo, 2008:113).

Pada kutipan di atas terlihat bagaimana perasaan indrawi Radit setelah

mendengar perkataan Abi. Radit hanya bisa menahan emosinya setelah mendengar

penjelasan Abi. Radit tidak kuasa menghajar Adik dari istrinya, ia hanya mampu

menggigit bibirnya kuat-kuat untuk menahan emosinya. Hingga rasa asin darah

menyadarkannya bahwa bibirnya telah sobek akibat gigitannya sendiri.

3.1.2 Perasaan Suasana Hati

Tidak pernah terbayangkan oleh Radit gadis yang dulu berkenalan pada

sebuah acara musik di sebuah kampus dan memiliki tawa yang lepas kini menjadi

istrinya. Entah apa yang membuat Radit begitu sangat mencintai Jani sehingga ia pun

tidak bisa lepas dari Jani. Radit sangat mencintai dan menyayangi Jani, ia tidak ingin

ada orang lain menggoda atau pun mendekati Jani. Rasa curiga dan cemburu Radit

selalu muncul bila ada orang yang mendekati Jani. Seperti ketika Radit melihat Jani

yang bekerja di sebuah kafe didekati bosnya, tiba-tiba Radit melabrak dan mendorong

bosnya hingga membentur rak di belakang bar membuat botol-botol vodka

berjatuhan. Yang membuat Jani pun di pecat dari pekerjaannya.

(34) “ Bos kamu genit! Aku gak suka caranya ngeliatin kamu.” Cuma itu alasan Radit (Rinaldo, 2008:8).

Kutipan (34) di atas, melihatkan bagaimana perasaan suasana hati Radit.

Bagaimana Radit merasa tidak nyaman atau tidak suka melihat Jani didekati oleh

37

Page 52: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

laki-laki lain, walaupun yang mendekatinya adalah bos tempat Jani bekerja. Radit

tidak pernah memikirkan akibat yang akan terjadi sesudahnya, ia hanya tahu bahwa

Jani adalah miliknya dan tidak ada orang yang boleh mendekatinya.

Pada suatu ketika Radit dan Jani datang ke rumah orang tuanya Jani. Mereka

disambut oleh orang tua Jani, meskipun Radit tahu kedatangannya sangat tidak

diinginkan oleh Ayahnya Jani karena ayahnya Jani tidak menyukainya. Saat Radit

dan Jani disuguhi minuman tiba-tiba Jani meninggalkan Radit dengan kedua orang

tuanya.

(35) Radit mengambil cangkirnya pelan-pelan, sambil merutuk Jani yang meningalkannya hanya dengan mertuanya. Ayah Jani hanya duduk diam sambil menatap Radit, yang semakin membuatnya salah tingkah. Ia hanya bisa tersenyum setiap kali mata mereka berserobok (Rinaldo, 2008: 42).

Pada kutipan (35) di atas digambarkan bagaimana perasaan suasana hati Radit

yang merasa tidak nyaman karena ditinggal Jani sendirian dan harus berhadapan

dengan orang tua Jani. Tatapan Ayahnya Jani yang memperhatikannya semakin

membuat Radit merasa tidak nyaman. Radit hanya berharap agar Jani kembali

menemaninya.

Sebagai seorang pecandu, Radit tahu tempat mana yang dapat membuatnya

tenang. Kebiasaannya mengkonsumsi putauw belum bisa Radit tinggalkan. Walaupun

ia telah berjanji kepada Jani untuk berhenti mengkonsumsinya, tetapi Radit selalu

sembunyi-sembunyi jika mengkonsumsinya, Radit tidak ingin Jani tahu bahwa ia

masih belum bisa mengalahkan sakauw-nya. Radit hanya ingin menyenangkan Jani

38

Page 53: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

dengan berjanji untuk tidak mengkonsumsi putaw lagi. Radit tidak ingin melihat Jani

bersedih.

(36) Sementara, badannya mulai menagih. Tubuhnya menggigil dan hidungnya mulai berair, ia tahu ia harus menyuntik dirinya. Selama ini ia selalu sembunyi-sembunyi pergi menemui duo kribo dan bantet. Ia tidak ingin Jani tahu bahwa ia masih belum bisa mengalahkan sakauw-nya (Rinaldo, 2008:118).

Kutipan (36) di atas melihatkan perasaan Radit yang tidak nyaman saat

tubuhnya menggigil dan hidungnya mulai berair akibat sakauw-nya. Radit akan

melakukan apa saja untuk menyembuhkan sakauw-nya, meskipun ia harus sembunyi-

sembunyi dari Jani untuk mendapatkannya. Radit pun tidak menghiraukan janjinya

kepada Jani, yang Radit ingin hanyalah menemui Kribo dan Bantet untuk

mendapatkan barang yang ia inginkan sehingga ia terlepas dari penderitaannya karena

sakauw-nya.

Bagi Radit, malam begitu lambat berjalan ketika rasa sakit yang dirasa begitu

membuatnya menderita. Yang ia tahu candu yang membuat tubuhnya begini dan

hanya candu pula yang dapat menenangkannya. Namun ia bertahan sekuat tenaga.

Radit tidak mempedulikan apa yang ada di sekitarnya. Radit hanya ingin mengahkiri

rasa sakit di tubuhnya yang semakin menggila.

(37) Malam berjalan lambat bagi Radit. Setiap detik memberikannya penderitaan baru. Tubuhnya bertambah menggigil, keringat bercucuran membasahi tubuhnya dan perutnya kram. Ia memukuli dinding kamar untuk menyalurkan rasa sakit yang dideritanya (Rinaldo, 2008:132).

Kutipan (37) terlihat bagaimana perasaan suasana hati Radit saat tubuhnya

sedang sakauw. Radit mencoba menahan rasa sakit dengan memukul-mukuli dinding

39

Page 54: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

dan membenturkan badannya berharap dapat mengurangi rasa sakitnya. Radit

mencoba bertahan menahan segala penderitaan yang menderanya.

3.1.3 Perasaan Psikis Radit tidak pernah membayangkan bertemu dengan teman-teman yang

memiliki cita-cita yang sama dalam bermusik dan mereka membentuk sebuah grup

band bersama. Saat bandnya Radit sedang tampil di sebuah kampus, Radit tidak

menyangka akan berkenalan dengan Jani, seorang wanita yang kelak menjadi

istrinya.

(38) Radit hidup menggelandang, mengais kehidupan dengan mengamen. Hingga ia bertemu dengan teman-teman bandnya. Orang-orang yang memiliki impian yang sama, idealisme musik yang sama. Apalagi sejak ia bertemu Jani. Tidak pernah terlintas dalam mimpinya, perempuan secantik dan semenarik Jani, kaya pula, akan mau meliriknya saat ia belum mencapai cita-citanya (Rinaldo, 2008:20).

Pada kutipan (38) terlihat bagaimana perasaan psikis Radit yang begitu

gembira karena dapat memiliki teman-teman yang mempunyai mimpi yang sama dan

seorang wanita yang sangat ia sayangi. Tidak pernah terlintas oleh Radit ada seorang

wanita yang mencintainya sebelum cita-citanya tercapai yaitu menjadi seorang

vokalis band terkenal dan lagu-lagunya selalu dinyanyikan semua orang.

Radit bekerja sebagai valet parkir. Namun, saat Radit memarkirkan mobil, ia

selalu mencari-cari barang-barang apa saja yang ada di dalam mobil yang dapat ia

jual kembali. Keberuntungan pun sedang berpihak padanya. Ia menemukan kamera

digital di dalam dashboard mobil dan segera mengambilnya. Setelah beberapa hari

40

Page 55: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

pemilik mobil melaporkan bahwa kamera digitalnya hilang. Setelah mengetahui

Raditlah yang mencuri, ia pun kabur. Dalam perjalanannya Radit mampir menemui

Kribo dan Bantet untuk mencari ketenangan.

(39) Kribo dan Bantet satu-satunya tempat yang bisa membantu ia melupakan semua ini. Ia meraba kantongnya dan teringat bahwa ia masih menyimpan uang sisa penjualan kamera digital kemarin. Bagus, sekarang ia bisa lupa. Ia bisa melupakan semua (Rinaldo, 2008:69).

Pada kutipan (39) di atas digambarkan bagaimana perasaan psikis Radit.

Untuk menyelesaikan masalah ia selalu datang kepada Kribo dan Bantet. Mereka

adalah penjual putaw, tempat biasa Radit membeli putaw bila sedang sakauw ataupun

ingin menenangkan pikiran dari masalah-masalah yang sedang dihadapinya.

Kebiasaan Radit mencuri akhirnya ketahuan juga. Ia pun dikeluarkan dari

pekerjaannya. Namun, Radit tidak putus asa, ia terus mencari pekerjaan. Setelah ia

mengetahui bahwa Jani telah hamil. Radit lebih bersemangat untuk mencari

pekerjaan. Apa pun ia lakukan demi mendapatkan pekerjaan. Sampai akhirnya Radit

mendapatkan pekerjaan sebagai kuli di toko material.

(40) “ Di toko material. Jadi kuli. Kamu malu enggak punya suami kuli, Bodoh?” Jani memeluk Radit dan mencium wajahnya. “Bagaimana mungkin aku malu punya suami yang mau bekerja apa saja demi menghidupi istrinya? Aku malah bangga sayang.” Radit tersenyum mendengar dukungan Jani yang sangat ia butuhkan (Rinaldo, 2008:103).

Kutipan (40) di atas merupakan perasaan psikis Radit. Radit membutuhkan

dukungan karena ia merasa pekerjaannya sebagai kuli di toko material hanya akan

menjadi bahan tertawaan Jani. Tetapi sebaliknya, Jani sangat mendukung apa yang

dilakukan Radit, sekalipun menjadi kuli di toko material.

41

Page 56: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

Apa saja yang dikerjakan Radit selalu saja salah dan tidak karu-karuan. Untuk

menghitung batu bata yang akan dikirim Radit selalu salah menghitung, belum lagi

beberapa sak semen yang ia jatuhkan karena keteledorannya, padahal hari itu adalah

hari pertamanya menerima gaji. Namun, apa yang terjadi, uang gajiannya dipotong

untuk mengganti semua barang yang rusak akibat ulah Radit. Radit pun tidak terima

atas tindakan bosnya, ia hampir saja membunuh bosnya.

(41) “ Enggak, dia enggak mati,” lanjut Radit. “Teman-temanku datang dan memisahkan kami. Aku stress, Bodoh, makannya aku butuh mabuk. Aku ingin ngelupain semua itu.” (Rinaldo, 2008:127).

Pada kutipan (41) di atas menggambarkan bagaimana perasaan psikis Radit.

Dalam kutipan tersebut terlihat bagaimana Radit jika menghadapi masalah. Ia lebih

senang lari kepada obat-obatan atau minuman keras untuk melupakan masalah-

masalahnya. Bagi Radit dengan mengkonsumsi obat-obatan maupun minuman keras

membuat semua masalahnya cepat teratasi.

3.1.4 Perasaan Kepribadian Sebagai seorang pemain band, Radit adalah orang yang memiliki idealisme

yang kuat dalam bermusik. Radit ingin dalam setiap penampilan bandnya

menyanyikan lagu-lagu ciptaan sendiri. Radit tidak ingin bandnya menyanyikan lagu-

lagu orang lain. Bagi Radit membawakan lagu-lagu milik orang lain sama saja tidak

memiliki harga diri.

(42) Band kita membawakan lagu kita sendiri, dengan gaya kita sendiri, Radit selalu menekankan hal itu kepada kawan-kawannya. Mending gue mati kelaparan daripada dapat duit dari nyanyiin lagu-lagunya Kings atau

42

Page 57: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

MissU Band, dengan sengit Radit mendebat teman-temannya (Rinaldo, 2008:26).

Apa yang terlihat dalam kutipan (42) melihatkan perasaan Radit yang

memiliki idealisme yang besar dalam bermusik. Radit sangat tidak ingin bandnya

membawakan lagu-lagu dari orang lain. Radit pun sangat kecewa ketika teman-

temannya memilih untuk menyanyikan lagu-lagu dari orang lain, semata-mata hanya

untuk suatu alasan tertentu yaitu mencari uang. Teman-temannya pun tega

meninggalkan Radit dan mencari pengganti Radit sebagai vokalis. Kekecewaan Radit

dapat terlihat dalam kutipan (43) di bawah ini.

(43) “Anjing lo semua!” Radit tidak dapat menahan kegeramannya. “Cuma gara-gara duit lo mau ngejual harga diri lo! Dan… dan lo tega ngianatin teman lo sendiri!” (Rinaldo, 2008:28).

(44) “Apa!” Radit tak mempercayai apa yang ia dengar. “Lo mau mecat gue dari band? Lo mau cari orang lain buat ngebawain lagu-lagu kita yang hampir semuanya gue yang tulis?” (Rinaldo, 2008: 27)

Dalam kutipan (43) dan (44) di atas terlihat bagaimana perasaan Radit yang

sangat kecewa karena dikhianati oleh teman-teman bandnya. Radit tidak mengira

teman-temannya akan mengeluarkannya dari band yang telah lama dibentuk. Teman-

temannya rela menghianati Radit hanya demi uang tanpa memikirkan tujuan awal

bandnya terbentuk. Radit sudah menganggap teman-teman bandnya sebagai saudara

sendiri. Ia tidak pernah mengira akan ditinggalkan teman-temannya dengan cara

seperti ini, dikhianati. Teman-teman yang dulu menjadi saudaranya dalam bermusik

dan tidak akan mudah menyerah ketika penolakan demi penolakan harus mereka telan

setiap kali CD demo lagu mereka ditolak. Kini mereka telah meninggalkan Radit dan

menyerah.

43

Page 58: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

Radit kini harus berjuang sendiri mewujudkan cita-citanya untuk menjadi

seorang musisi tanpa ada teman-temannya. Radit masih ingat saat masih bersama

teman-temanya ia sempat mengirimkan CD demo lagu-laguya ke kantor studio. Ia

pun segera menanyakan untuk memperoleh kejelasan tentang demo lagunya.

(45) ”Sudah, sudah diterima Pak Willy. Tapi saya enggak yakin beliau suah mendengarnya.”

“Kenapa, Mbak?” “Karena masih ada ratusan CD atau kaset lain yang belum dia dengar.”

Radit hanya dapat tersenyum miris mendengar jawaban itu. Ia pn berterima kasih kepada sekretaris itu dan pergi meninggalkan kantor studio tersebut (Rinaldo, 2008: 69).

Pada kutipan (45) di atas terlihat bagaimana Radit sangat kecewa mendengar

keterangan dari sekretaris di kantor studio tempat Radit pernah mengirimkan CD

demo lagunya.

Setelah Radit dipecat dari bandnya, ia berusaha mencari pekerjaan untuk

memenuhi kebutuhan sehari-hari. Karena Radit sudah tidak lagi memiliki uang untuk

membayar kontrakan, dan makan sehari-hari bersama Jani. Akhirnya mau tidak mau,

Radit bersama Jani datang ke rumah orang tua Jani untuk meminjam uang. Radit

mengetahui bahwa orang tua Jani tidak suka padanya. Apa yang Radit bayangkan

terjadi. Di rumah orang tuanya Jani, Radit dipermalukan.

(46) “Kamu…laki-laki macam kamu, suami seperti apa kamu, menelantarkan istri, hah? Kontrakan saja enggak bisa bayar! Kalau kamu sudah enggak sanggup mengurus Jani, tinggal bilang!” “ Saya masih sanggup, Pak.” Radit berusaha mengendalikan amarahnya yang memuncak karena dihina seperti itu. “Dan Bapak tidak berhak menilai saya seperti itu.” (Rinaldo, 2008:47).

44

Page 59: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

Kutipan (46) di atas menggambarkan perasaan kepribadian Radit yang sangat

kecewa karena perkataan Ayah Jani begitu menghinanya. Bagi Radit tidak

sepantasnya Ayah Jani memojokkannya dan berkata seperti itu. Radit pun merasa

harga dirinya di injak-injak. Ia berusaha menahan amarah karena ia tidak ingin Ayah

Jani semakin membencinya. Radit tahu kedatangannya bukan untuk mencari

keributan, tetapi meminjam uang untuk membayar kontrakan.

Ketika Radit sedang menunggu kendaraan di pinggir jalan, sambil menunggu

Jani yang sedang membeli rokok di seberang jalan. Radit melihat ada laki-laki yang

datang menghampiri Jani sambil menempelkan pipi dan berbincang sangat akrab.

Radit tidak bisa menahan emosinya melihat Jani berbincang dengan laki-laki lain

dengan sangat akrab tanpa ia tahu laki-laki itu. Laki-laki itu adalah teman sekolah

Jani waktu itu.

(47) ”Kamu itu milikku dan aku gak suka ada cowok lain yang berani macam-macam sama kamu.” Radit semakin tidak bisa mengendalikan emosinya. Ia menggenggam jam tangan itu kuat-kuat untuk menyalurkan rasa marahnya yang semakin naik. Nafasnya semakin tidak teratur dan ia benci mendengar Jani malah membela dirinya dan cowok itu (Rinaldo, 2008: 55).

Pada kutipan (47) di atas digambarkan bagaimana perasaan Radit yang begitu

kecewa kepada Jani. Radit tidak bisa menahan emosinya karena melihat Jani

berbincang akrab dengan laki-laki lain. Radit memang sangat mencintai Jani dan

tidak ingin berpisah dengan Jani. Oleh karena itu, Radit tidak suka bila ada laki-lai

yang mendekati Jani.

45

Page 60: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

3.2 Jani 3.2.1 Perasaan Indrawi

Sejak Jani memutuskan untuk menikah dengan Radit, Jani menyadari

kehidupannya akan berubah. Jani tahu ia harus berusaha sendiri tanpa bantuan dari

keluarganya, ia menyadari keluarganya tidak menyetujui hubungannya dengan Radit

yang dianggap tidak memiliki masa depan. Tidak hanya itu, Jani juga tahu bahwa

Radit seorang pecandu, dan Jani sudah mengtahui konsekuensinya hidup dengan

seorang pecandu. Bagi mereka hidup itu hari ini, bukan besok atau pun lusa. Untuk

memenuhi kehidupan sehari-hari saja Jani harus bersusah payah, kadang mereka

harus berpuasa makan karena tidak memiliki uang untuk membeli makanan.

(48) Malam itu, mereka tidur dengan perut kosong. Mereka hanya minum air putih sebanyak-banyaknya untuk menipu rasa lapar. Tetapi perut mereka tidak bodoh. Jani tidak bisa memejamkan mata. Ia hanya membolak-balikkan badannya di tempat tidur. Perutnya berulang kali berbunyi (Rinaldo, 2008:50).

Pada kutipan (48) di atas menunjukkan bagaimana perasaan indrawi Jani yang

harus menahan lapar. Karena tidak memiliki uang untuk membeli makanan mereka

harus berpuasa makan. Biasanya Jani hanya minum air putih yang banyak. Kebiasaan

ini sering Jani lakukan ketika mereka tidak mempunyai uang dan bila tidak ada

makanan yang dapat dimakan.

3.2.2 Perasaan Suasana Hati Jani menyadari ia tidak boleh larut dalam euforia kesenangan semata. Jani

berusaha mencari pekerjaan untuk kehidupan yang lebih baik. Jani pun mencoba

46

Page 61: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

bekerja jadi pelayan di sebuah restauran. Bagi Jani, pekerjaannya sebagai pelayan di

sebuah restauran begitu berarti. walaupun merasa lelah karena melayani pengunjung,

namun pekerjaan sebagai pelayan restauran sangat berarti. dengan bekerja Jani

mempunyai penghasilan sehingga tidak perlu berpuasa menahan lapar.

(49) “Makan malam tadi ramai sekali tamu yang datang. Kakiku pegal berdiri seharian. Tanganku kaku rasanya karena ngangkatin piring dan gelas.” (Rinaldo, 2008:66).

Kutipan (49) Jani merasakan tubuhnya sangat lelah karena bekerja seharian,

karena terus melayani banyaknya pengunjung yang datang. Walau begitu Jani tetap

melakukan pekerjaannya. Ia tidak ingin kehilangan pekerjaannya karena alasan kaki

pegal atau pun tangannya kaku. Ia hanya ingin melakukan kewajibannya sebagaimana

mestinya pelayan restauran.

3.2.3 Perasaan Psikis

Pertemuan Jani pertama kali dengan Radit saat acara musik di kampusnya

begitu mengesankan. Hubungan mereka terus berlanjut meskipun orang tua Jani tidak

menyetujui hubungan mereka. Entah apa yang membuat Jani begitu tergila-gila

dengan Radit, sehingga ia masih tetap berhubungan dengan Radit.

(50) Jani tidak pernah merasa diinginkan selama hidupnya. Ia merasa kebebasan luar biasa yang tak pernah ia nikmati sebelumnya ketika ia memutuskan untuk mulai menjalani hubungan cinta dengan Radit, walaupun orang tuanya menentang keras (Rinaldo, 2008:4).

Pada kutipan (50) di atas menggambarkan perasaan psikis Jani. Jani

merasakan bagaimana begitu bahagianya karena dapat menemukan seseorang yang

bisa mengerti keinginannya. Bersama Radit, Jani bebas melakukan apa yang ia

47

Page 62: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

inginkan, Jani tidak peduli walaupun orang tuanya menentang hubungannya dengan

Radit, tapi ia tetap nekat menjalin hubungan dengan Radit.

Jani tahu konsekuensinya jika ia menentang orang tuanya dan masih terus

berhubungan dengan Radit. Tetapi Jani tetap nekat berhubungan. Untuk menjaga

nama baik keluarga, orang tua Jani dengan terpaksa menikahkan mereka. Sejak saat

itu pun Jani menyadari ia harus menanggung senuanya sendiri, karena ia tahu orang

tuanya tidak menyukai Radit. Jani sangat merindukan keluarganya, karena sejak

pernikahannya Jani tidak lagi berhubungan dengan keluarganya. Akhirnya Jani

memberanikan diri mengunjungi orang tuanya. Meskipun ia tahu ayahnya masih

membencinya namun, ia tetap mengunjungi keluarganya walaupun dengan berat hati.

(51) ketika orang tuanya keluar, Jani merasakan kerinduan yang sangat dan memeluk dan mencium ibunya. Ia dapat merasakan kerinduan ibunya dari tatapan mata yang berkaca-kaca. “Kamu sehat sayang?” tanya ibunya. Jani mengangguk dan tersenyum (Rinaldo, 2008:41).

Kutipan (51) di atas menggambarkan perasaan psikis, karena berhubungan

dengan suasana hati Jani yang sangat merindukan orang tuanya. Jani tahu bagaimana

perasaan Ibunya saat ia tinggalkan, Jani juga merasakan perasaan yang sama. Jani

pun menumpahkan semua kerinduan saat ia berjumpa dengan Ibunya. Tetapi terhadap

Ayahnya Jani masih merasakan adanya jarak karena Ayahnya masih belum bisa

menerima Radit.

Setelah Jani berhenti dari pekerjaannya di sebuah restauran. Jani tidak tahu

harus membayar kontrakan dan membayar listrik bagaimana. Sementara uang untuk

membayar kontrakan dan listrik masih belum terkumpul.

48

Page 63: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

(52) “Jangan, Bodoh. Ini salah kita yang menunggak listrik. Kamu jangan kemana-mana lagi. Aku takut sendirian dalam gelap seperti ini.” Jani merapatkan tubuhnya ke Radit. Radit memeluk istrinya erat-erat (Rinaldo, 2008:76).

Kutipan (52) di atas menggambarkan bagaimana perasaan psikis Jani yang

sangat takut bila berada dalam kegelapan. Ia tidak bisa berada sendirian dalam

kegelapan. Jani sadar mereka belum melunasi tunggakan listrik kontrakan. Oleh

karena itu, listrik di rumahnya dimatikan oleh pemilik kontrakan. Jani menjadi sangat

penakut bila berada dalam gelap. Ia hanya bisa menangis sambil menunggu Radit

pulang ke rumah.

Kondisi badan Jani sangat lemah, Jani pun harus dirawat di rumah sakit.

Tidak saja beban fisik yang dia alami tetapi juga beban mental yang harus Jani

tanggung. Jani sangat bahagia karena selama ia sakit Radit tetap setia menemaninya.

(53) “Dasar kamu memang bodoh atau pura-pura bodoh.” Kata Jani sambil tergelak. “ Karena kamu selalu ada di sisiku, merawatku. Aku sungguh-sungguh bahagia, Bodoh.” (Rinaldo, 2008:148).

Pada kutipan (53) terlihat bagaimana perasaan Jani yang merasa sangat

bahagia. Jani senang Radit selalu ada di sisinya walaupun Jani sedang dalam keadaan

sakit. Keberadaan Radit di sisinya membuat Jani lebih cepat sembuh. Jani merasa

perhatian Radit kepadanya sungguh besar, Jani merasa beruntung memiliki Radit

karena ia diperlakukan dengan sangat istimewa. Jani tidak pernah membayangkan

sebelumnya bila Radit akan memperlakukannya seperti ini, di saat ia sedang sakit.

49

Page 64: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

3.2.4 Perasaan Kepribadian

Kedatangan Jani dan Radit ke rumah orang tua Jani selain untuk menjenguk

dan melepas rindu juga ada keperluan lain. Ayah Jani pun sudah menduga bahwa ada

keperluan lain dibalik kedatangan Jani dan Radit. Tanpa basa-basi ayah Jani langsung

menanyakan tujuan mereka datang ke rumah. Jani pun menjelaskan maksud

kedatangnnya. Tanpa diduga ayahnya malah memojokkan mereka.

(54) “Papa!” Jani melompat dari duduk dan berdiri sambil menatap ayahnya, meradang. “Jani datang kesini bukan buat dihina. Jani datang mau pinjam uang. Papa tinggal bilang, ya atau enggak. Selesai! Simpan saja khotbah Papa untuk Papa sendiri.” (Rinaldo, 2008:46).

Kutipan (54) di atas merupakan perasaan kepribadian Jani. Jani merasa sangat

kecewa dengan perkataan Ayahnya. Meskipun Jani berusaha bersikap baik untuk

menjaga perasaan Ayahnya, namun Ayahnya selalu saja menghina dan memojokkan

Radit dan dirinya. Jani tahu Ayahnya sangat membencinya karena lebih memilih

Radit dari pada keluarganya, tetapi Jani juga tidak bisa membohongi dirinya bahwa ia

sangat mencintai Radit.

Jani tahu percuma berlama-lama di rumah orang tuanya, karena ia tahu orang

tuanya tidak akan memberikan pinjaman uang kepada mereka. Jani dan Radit pun

segera bergegas pergi. Jani tidak pernah mengira, dulu Ibunya selalu membela dirinya

saat ia dalam kesulitan, tapi sekarang Ibunya lebih berpihak kepada Ayahnya dan Jani

merasa sangat terpojok.

(55) “Ah sudahlah. Mereka enggak bisa kita harapkan. Kita pergi saja.” Jani bangkit dan menarik tangan Radit. “Jani!” seru ibunya. “ Jangan pergi dulu. Bukan begitu maksud Papa, Nak.”

50

Page 65: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

“Ibu bela saja dia terus,” sergah Jani sambil menatap ibunya sengit (Rinaldo, 2008:47).

Kutipan (55) di atas menunjukkan bagaimana perasaan kepribadian Jani.

Bagaimana ia merasa kecewa karena orang yang sangat ia harapkan tidak lagi

berpihak padanya. Ibunya yang selalu ia harapkan kini tidak lagi separti yang

diinginkan. Orang-orang yang dicintainya seakan menjauhinya. Ia merasa

keluarganya tidak ada lagi yang menyayanginya. Semua seakan menjauhinya.

Jani menyadari ia harus bekerja. Jani pun mendatangi temannya untuk minta

tolong dicarikan pekerjaan. Setelah Jani mendapatkan pekerjaan. Jani berusaha

menggunakan uang hasil kerjanya dengan sebaik-baiknya. Tidak seperti dulu ketika

Jani mempunyai uang selalu ia habiskan untuk foya-foya. Namun Jani merasa kecewa

ketika ia sedang mengumpulkan uang, Radit malah menggunakan uang untuk

kesenangan pribadinya.

(56) “Ini apa? Ini apa?” bentak Jani sambil mengangkat alat suntik itu ke depan muka Radit. “Dari mana kamu punya uang untuk ini semua hah?” Radit tidak menjawab dan balik memejamkan matanya. “Jawab.” Teriak Jani sambil menampar pipi Radit. “kenapa jam segini kamu sudah pulang? Katanya shift malam!” (Rinaldo, 2008:70).

Pada kutipan (56) di atas terlihat bagaimana perasaan kepribadian Jani yang

sangat kecewa dengan tingkah laku Radit. Jani tidak bisa menahan emosinya lagi, ia

pun menampar pipi Radit yang sedang tertidur untuk menyadarkannya dari pengaruh

obat-obatan yang dia konsumsi. Jani merasa kecewa karena Radit belum bisa

meninggalkan kebiasaannya mengkonsumsi obat-obatan terlarang dan yang paling

51

Page 66: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

Jani sesalkan adalah ketika ia mencari uang untuk kehidupan sehari-hari, tetapi Radit

malah menggunakannya untuk kesenangan pribadinya.

Jani masih kecewa dengan tingkah laku Radit. Sampai-sampai mempengaruhi

dalam pekerjaannya. Jani berusaha menahan diri untuk tidak emosi terhadap teman

kerjanya yang selalu mengganggunya. Ia tahu teman kerjanya yang bernama Wati

tidak suka dengannya. Ada saja cara untuk mengganggu Jani agar Jani tidak betah

bekerja di tempat itu. Namun perasaan Jani yang sedang tidak stabil membuat

perasaannya tidak bisa dikendalikan.

(57) “Eh, lo jangan sok kecakepan ya. Mending lo balik ke salon. Dasar pelacur!” Emosi jani benar-benar sudah berada di puncak dan mendengar penghinaan Wati, ia menampar pipi perempuan itu. “Bangsat! Gue bukan pelacur!” (Rinaldo, 2008: 74).

Pada kutipan (57) di atas terlihat bagaimana perasaan kepribadian Jani.

Bagaimana teman kerjaannya yang bernama Wati telah menghina dirinya. Jani tidak

suka Wati menyebut dirinya sebagai pelacur. Meskipun selama Jani bekerja gaya

berpakaiannya berbeda dengan teman-teman kerjanya yang lain, bahkan cenderung

seksi, namun selama bekerja ia tidak pernah membuat kasalahan. Ia tidak pernah

mengganggu teman kerjanya yang bernama Wati. Selama bekerja Jani juga selalu

bersifat baik, tetapi entah apa yang membuat Wati selalu mengganggu Jani, sehingga

akhirnya Wati berhasil membuat Jani tidak betah bekerja dan Jani pun berhenti

bekerja.

Jani tidak betah berlama-lama menganggur. Ia harus mencari kerja untuk

melunasi kontrakan yang sudah hampir jatuh tempo. Jani berusaha kembali lagi ke

52

Page 67: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

tempat pekerjaannya dulu, berharap Jani masih bisa bekerja di sana lagi. Jani bersedia

bekerja apa saja yang penting ia bisa mendapatkan uang. Sesampainya Jani di tempat

kerjanya dulu, ia langsung bertemu Pak Narto, pemilik restauran tersebut. Jani

meminta supaya ia dapat di terima bekerja lagi di tempatnya. Pak Narto mau

menerima Jani bekarja di tempatnya, tetapi dengan syarat Jani harus mau tidur

dengannya. Jani pun tidak terima dengan perlakuan Pak Narto.

(58) Mata Pak Narto mendelik menatap Jani penuh nafsu. Napasnya tersengal-sengal, seperti orang terkena asma (Rinaldo, 2008:97).

(59) “Saya kesini cari kerja baik-baik buat ngasih makan anak yang ada di perut saya! Buat anak saya! Bukan buat jual diri!Saya bukan pelacur!” (Rinaldo, 2008:97).

Kutipan (58) dan (59) di atas menggambarkan perasaan kepribadian Jani. Jani

marah karena harga dirinya di injak-injak. Ia tidak terima cara Pak Narto melihat dan

menyebut dirinya sebagai pelacur yang pada saat itu Pak Narto berusaha mencoba

merayunya. Jani datang baik-baik ke restauran tempat Pak Narto untuk mencari

pekerjaan bukan untuk menjual diri. Setelah mengetahui Pak Narto ternyata hidung

belang. Jani langsung pergi meninggalkannya.

Pikiran Jani semakin tidak karuan. Jani tidak habis pikir kenapa Pak Narto

bisa bertindak seperti itu kepadanya. Dalam perjalanan pulang Jani berusaha

menenangkan dirinya. Sesampainya di rumah, Jani terkejut melihat Radit sedang

tertidur dengan alat suntik masih tertancap di tangannya. Kali ini Jani sudah tidak

bisa menahan emosinya. Air matanya mengalir deras karena tidak dapat lagi menahan

besarnya rasa marah, kecewa, dan sedih yang dirasakan.

53

Page 68: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

(60) “Aku harus menahan lapar, menahan semuanya. Aku kerja, cari uang, sementara kamu malah buang-buang duit! Aku capek, Bodoh. Aku capek hidup begini.” (Rinaldo, 2008:125).

Pada kutipan (60) terlihat bagaimana perasaan Jani yang sangat kecewa atas

perilaku Radit yang selalu menghabiskan uang untuk kesenangannya sendiri. Jani

berusaha mencari uang untuk mencukupi kebutuhannya agar hidup lebih baik.

Namun, apa yang dilakukan Radit dengan jarum suntiknya membuatnya seakan tidak

berarti. Jani merasa apa yang dilakukannya sia-sia.

Berikut rangkuman perasaan-perasaan tokoh Radit dan Jani dalam novel Radit

dan Jani karya Rio Rinaldo.

3.1 Radit

Berdasarkan penjelasan di atas diperoleh kesimpulan bagaimana perasaan-

perasaan Radit menurut teori Max Scheler yang membagi perasaan menjadi empat

tingkatan . (1) Perasaan indrawi, Radit pertama kali tertarik oleh Jani karena ketika

mendengar tawanya yang polos, yang bagi Radit tawanya berbeda dengan tawa gadis

lainnya. Radit pun tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk berkenalan dengannya.

(2) Perasaan suasana hati, yaitu perasaan yang berhubungan dengan suasana hati.

Perasaan Radit terjadi pada saat ia melihat Jani berbincang dengan orang yang tidak

ia kenal. Radit merupakan orang yang pencemburu. Radit pun menahan amarah

ketika mendengar perkataan Abi adiknya Jani karena ia meminta Radit untuk

mengembalikan Jani kekeluarganya. (3) Perasaan psikis, bila ada masalah Radit

selalu mencari jalan keluar dengan mengkonsumsi obat-obatan terlarang. Radit

54

Page 69: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

termasuk orang yang gengsi, ia malu bekerja sebagai kuli di toko material. (4)

Perasaan kepribadian, Radit memiliki harga diri yang tinggi terbukti saat ia menolak

membawakan lagu-lagu milik orang lain. Radit sangat kecewa dengan teman-

temannya karena dikeluarkan dari band dan ia merasa teman-temannya

mengkhianatinya, karena sudah tidak sejalan lagi dengannya. Ia pun juga kecewa

kepada Ayahnya Jani karena Ayahnya Jani selalu memojokkannya dan menghina

dirinya.

3.2 Jani

Berdasarkan penjelasan di atas diperoleh rangkuman bagaimana perasaan-

perasaan Radit menurut teori Max Scheler yang membagi perasaan menjadi empat

tingkatan. (1) Perasaan indrawi, Jani rela menahan lapar karena tidak memiliki uang

untuk membeli makanan, sehingga ia hanya meminum air putih untuk menipu rasa

laparnya. (2) Perasaan suasana hati, Jani sangat merindukan orang tuanya, karena

sudah lama Jani tidak bertemu dengan mereka semenjak ia mengambil keputusan

hidup bersama Radit. Ia pun juga harus rela menahan lapar karena tidak memiliki

uang untuk membeli makanan. (3) Perasaan psikis, Jani sangat bahagia karena

menemukan seseorang yang dapat mengerti keinginannya. Bagi Jani, Radit adalah

orang yang ia cari. Radit bisa menjaga Jani dalam susah maupun senang. (4) Perasaan

kepribadian, Jani lebih banyak mengalami perasaan kecewa. Ia kecewa dengan sikap

Ayahnya yang tidak bisa menerima Radit apa adanya, Jani kecewa dengan sikap

Ibunya yang mulai berubah terhadapnya, dan ia juga kecewa kapada Radit karena

55

Page 70: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

tingkah lakunya tidak bisa berubah. Selain itu Jani juga tidak senang atas perlakuan

Wati dan Pak Narto karena menganggap Jani adalah seorang pelacur.

Dari empat macam tingkatan perasaan tersebut, perasaan kepribadianlah yang

mendominasi perasaan Radit dan Jani. Perasaan kepribadian merupakan perasaan

yang berhubungan dengan keseluruhan perasaan pribadi.

56

Page 71: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

BAB IV

PENUTUP

Dalam bab IV ini peneliti akan mengemukakan dua hal, yaitu kesimpulan

hasil analisis dan saran bagi penelitian selanjutnya. Berikut akan dipaparkan

kesimpulan hasil analisis tokoh dan penokohan, kemudian juga akan dipaparkan hasil

analisis perasaan kepribadian tokoh utama dalam novel Radit dan Jani. Sedangkan

bagian saran berisi masukan-masukan bagi pembaca yang hendak mengadakan

penelitian dengan objek yang digunakan oleh penulis, yakni Radit dan Jani karya Rio

Rinaldo.

4.1 Kesimpulan Hasil Analisis Novel Radit dan Jani

4.1.1 Tokoh dan Penokohan dalam Novel Radit dan Jani

Kesimpulan umum analisis tokoh dan penokohan yang terdapat dalam novel

Radit dan Jani meliputi kesimpulan tokoh dan penokohan kedua tokoh utama, yaitu

Radit dan Jani.

4.1.1.1 Radit

Radit digambarkan memiliki bentuk fisik kurus dengan tulang pipi cekung,

tatapan mata tajam dan sekujur badannya penuh tatto. Radit merupakan seorang

pemain band yang begitu idealis, ia sangat tidak senang membawakan lagu-lagu milik

orang lain. Radit juga mengkonsumsi obat-obatan dan minuman keras. Radit paling

57

Page 72: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

benci dilarang untuk berhenti mengkonsumsi obat-obatan dan minuman keras,

terlebih bila orang yang melarang belum pernah mencobanya, seperti Jani. Bagi

Radit, Jani dan jarum adalah surganya. Radit mudah sekali terpancing emosinya. Ia

selalu marah bila Jani mengungkit-ungkit masa lalu atau ketika saat teman-teman

bandnya mengajak untuk membawakan lagu-lagu orang lain, sedangkan tidak banyak

cafe yang mau menampilkan band yang belum terkenal untuk membawakan lagu-

lagu ciptaan sendiri. Selain Radit orang yang emosional, ia juga seorang yang

pencemburu. Radit paling tidak suka ada laki-laki yang mendekati Jani. Ia tidak

segan-segan menggunakan kekerasan bila ada laki-laki yang mendekati Jani. Semua

tingkah laku yang Radit dilakukan karena Radit sangat mencintai Jani. Ia tidak ingin

ada laki-laki lain yang bisa membuat Jani bahagia, selain dirinya. Radit tidak bisa

hidup tanpa Jani. Ia lebih baik mati dari pada hidup tanpa Jani ada di sampingnya.

Sejak kecil Radit sudah kehilangan kedua orang tuanya dan dia diasuh oleh omnya.

Karena suatu masalah Radit pun bertengkar dengan omnya, dan tidak ada satu pun

saudaranya yang membelanya. Sampai akhirnya ia pun kabur dan bertemu dengan

teman-teman bandnya dan Jani. Dalam perjalanannya, Radit menyadari bahwa ia

harus menyiapkan diri untuk menjadi seorang ayah, karena Jani telah hamil. Ia pun

berusaha mencari pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya dari menjadi

valet parkir di sebuah mall, buruh di toko material sampai bekerja sebagai tukang

pukul disebuah klub malam. Itu semua ia jalani untuk mempersiapkan kelahiran

anaknya. Namun, pada akhirnya Radit harus menyerah pada obat-obatan dan

minuman keras. Ia tidak dapat memenuhi janjinya untuk selalu bersama Jani dan

58

Page 73: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

membesarkan anaknya kelak bersama-sama. Radit lebih memilih obat-obatan

daripada Jani untuk berada di sampingnya. Radit pun diam-diam tanpa sepengetahuan

Jani menyerahkan kembali Jani kepada keluarganya, meskipun sebenarnya Radit

masih sangat mencintai Jani dan menginginkan untuk berada bersamanya.

4.1.1.2 Jani

. Jani digambarkan pengarang sebagai seorang gadis yang polos, ia juga

seorang gadis yang cantik. Berambut panjang dengan mata selebar ikan mas koki.

Pertemuannya dengan Radit pada sebuah acara di kampusnya membawa Jani pada

dunia baru yang ia tidak sangka bahkan tidak dibayangkan sebelumnya. Jani berubah,

ia seperti mendapatkan kekuatan untuk menjadi dirinya sendiri. Ia menyembunyikan

segala hal yang disukainya hanya karena semua bertentangan dengan selera dan

keinginan orang tuanya. Beberapa hal yang disembunyikan Jani dari orang tuanya

adalah keinginannya untuk membuat tatto dan keinginannya untuk selalu bersama

Radit. Meskipun keluarganya melarang Jani untuk berhubungan dengan Radit yang

memiliki masa depan tidak jelas. Begitu besar cinta Jani kepada Radit, segala cara

dilakukannya untuk mendapatkan Radit, seperti Jani memutuskan untuk

meninggalkan rumah dan menginap di rumah kontrakan Radit. Akhirnya Ayahnya

menyerah dan menikahkan Jani dengan Radit. Jani menyadari, ia hidup dengan

seorang pecandu obat-obatan. Jani pun masih ingat bagaimana pertama kali ia

mencicipi obat-obatan terlarang yang diperkenalkan oleh Radit. Jani pun tidak pernah

membayangkan sebelumnya bahwa ia juga ikut terjerumus mengkonsumsi obat-

59

Page 74: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

obatan terlarang. Walaupun Jani tidak lagi tinggal dengan keluarganya, ia tidak

melupakan keluarganya. Jani masih ingat hari ulang tahun tiap anggota keluarganya.

Ia pun tak pernah lupa untuk mengucapkannya. Ia tahu bagaimana orang tuanya

sangat membenci Radit, khususnya Ayahnya. Jani selalu membela Radit setiap

Ayahnya menghina dan merendahkannya, karena begitu cintanya Jani kepada Radit.

Tidak jarang segala tingkah laku Radit membuat Jani naik darah, tapi Jani selalu

memaafkannya. Jani menyadari mengapa Radit mengembalikannya kepada orang

tuanya. Sebenarnya Jani tidak ingin kembali kepada keluarganya karena Jani ingin

membesarkan anaknya bersama dengan Radit. Jani bersedia melakukan apa pun, tapi

keinginannya tidak terwujud Radit telah pergi dan telah mengembalikannya kepada

keluarganya. Sampai akhirnya Jani dikembalikan kepada keluarganya, Jani masih

sangat mencintai Radit.

4.1.2 Perasaan kepribadian Radit dan Jani dalam novel Radit dan Jani Dari hasil analisis yang telah dilakukan, ada beberapa kesimpulan yang dapat

ditarik. Radit dan Jani sebagai tokoh yang dijadikan objek penelitian, telah

mengalami gejala jiwa, yakni perasaan. Gejala jiwa itu timbul dan dipengaruhi oleh

peristiwa-peristiwa kejiwaan yang di alami. Ada empat tingkatan perasaan dalam

penelitian ini yang dibahas yaitu perasaan indrawi, perasaan vital/suasana hati,

perasaan psikis, dan perasaan kepribadian. Berikut kesimpulan perasaan-perasaan

yang dialami oleh tokoh Radit dan tokoh Jani dalam novel Radit dan Jani.

60

Page 75: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

4.1.2.1 Radit

Berdasarkan penjelasan di atas diperoleh kesimpulan bagaimana perasaan-

perasaan Radit menurut teori Max Scheler yang membagi perasaan menjadi empat

tingkatan . (1) Perasaan indrawi, Radit pertama kali tertarik oleh Jani karena ketika

mendengar tawanya yang polos, yang bagi Radit tawanya berbeda dengan tawa gadis

lainnya. Radit pun tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk berkenalan dengannya.

(2) Perasaan suasana hati, yaitu perasaan yang berhubungan dengan suasana hati.

Perasaan Radit terjadi pada saat ia melihat Jani berbincang dengan orang yang tidak

ia kenal. Radit merupakan orang yang pencemburu. Radit pun menahan amarah

ketika mendengar perkataan Abi adiknya Jani karena ia meminta Radit untuk

mengembalikan Jani kekeluarganya. (3) Perasaan psikis, bila ada masalah Radit

selalu mencari jalan keluar dengan mengkonsumsi obat-obatan terlarang. Radit

termasuk orang yang gengsi, ia malu bekerja sebagai kuli di toko material. (4)

Perasaan kepribadian, Radit memiliki harga diri yang tinggi terbukti saat ia menolak

membawakan lagu-lagu milik orang lain. Radit sangat kecewa dengan teman-

temannya karena dikeluarkan dari band dan ia merasa teman-temannya

mengkhianatinya, karena sudah tidak sejalan lagi dengannya. Ia pun juga kecewa

kepada Ayahnya Jani karena Ayahnya Jani selalu memojokkannya dan menghina

dirinya.

61

Page 76: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

4.1.2.2 Jani

Berdasarkan penjelasan di atas diperoleh rangkuman bagaimana perasaan-

perasaan Radit menurut teori Max Scheler yang membagi perasaan menjadi empat

tingkatan. (1) Perasaan indrawi, Jani rela menahan lapar karena tidak memiliki uang

untuk membeli makanan, sehingga ia hanya meminum air putih untuk menipu rasa

laparnya. (2) Perasaan suasana hati, Jani sangat merindukan orang tuanya, karena

sudah lama Jani tidak bertemu dengan mereka semenjak ia mengambil keputusan

hidup bersama Radit. Ia pun juga harus rela menahan lapar karena tidak memiliki

uang untuk membeli makanan. (3) Perasaan psikis, Jani sangat bahagia karena

menemukan seseorang yang dapat mengerti keinginannya. Bagi Jani, Radit adalah

orang yang ia cari. Radit bisa menjaga Jani dalam susah maupun senang. (4) Perasaan

kepribadian, Jani lebih banyak mengalami perasaan kecewa. Ia kecewa dengan sikap

Ayahnya yang tidak bisa menerima Radit apa adanya, Jani kecewa dengan sikap

Ibunya yang mulai berubah terhadapnya, dan ia juga kecewa kapada Radit karena

tingkah lakunya tidak bisa berubah. Selain itu Jani juga tidak senang atas perlakuan

Wati dan Pak Narto karena menganggap Jani adalah seorang pelacur.

Dari empat macam tingkatan perasaan tersebut, perasaan kepribadianlah yang

mendominasi perasaan Radit dan Jani. Perasaan kepribadian merupakan perasaan

yang berhubungan dengan keseluruhan perasaan pribadi.

62

Page 77: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

4.2 Saran

Novel Radit dan Jani telah membuka wawasan tentang novel Indonesia dan

semakin melengkapi kesusastraan Indonesia yang telah ada. Novel ini juga sangat

menarik dijadikan bahan bacaan dan pembelajaran karena isi ceritanya penuh dengan

refleksi yang dikemas dalam kehidupan sehari-hari.

Novel Radit dan Jani menggambarkan kehidupan sepasang anak muda yang

menikah muda tanpa restu orangtua. Bagaimana mereka menjalani kehidupan mereka

tanpa adanya restu dari keluarga dan maslah-masalah yang dihadapinya. sehingga

perasaan-perasaan tokoh tersebut sangat berpengaruh terhadap tingkah laku ataupun

keputusan-keputusan yang diambil oleh tokoh dalam novel.

Peneliti menyadari masih banyak hal yang masih bisa dipelajari dalam novel

Radit dan Jani yang dapat dijadikan penelitian selanjutnya. Akan sangat baik jika

dalam penelitian dilakukan analisis mengenai gaya hidup dengan menggunakan

sosiologi sastra. Hal tersebut dapat dilakukan karena penelitian ini akan menghasilkan

pengetahuan baru yang menarik.

63

Page 78: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

Daftar Pustaka

Ahmadi, Abu. 1992. Psikologi Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Hartoko, Dick dan B. Rahmanto. 1986. Pemandu di Dunia Sastra. Yogyakarta:

Kanisius.

Nurgiyantoro, Burhan. 2005. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press.

Ratna, Nyoman Kutha. 2004. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rinaldo, Rio. 2008. Radit dan Jani. Jakarta: Gagas Media.

Shalahuddin, Mahfudh. 1990. Pengantar Psikologi Umum. Surabaya: PT. Bima Ilmu

Offset.

Sudjiman, Panuti. 1988. Memahami Cerita Rekaan. Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya.

Sukada, Made. 1987. Pembinaan Kritik Sastra Indonesia Masalah Sistematika

Analisis Struktur Fiksi. Bandung: Angkasa.

Walgito, Bimo. 1994. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset.

64

Page 79: PERASAAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RADIT … · perasaan indrawi, perasaan psikis, perasaan vital/suasana hati, dan perasaan ... I. Latar Belakang . Di dalam kehidupan nyata

65

BIOGRAFI PENULIS

Simplisius Dioni Resianto lahir di Jakarta pada tanggal 2 Maret

1985. Menempuh pendidikan SD sampai SMA di Slamet Riyadi,

Jakarta. Pada Juni 2010 mendapatkan gelar Sarjana Sastra dari

Universitas Sanata Dharma dengan skripsi yang berjudul “ Perasaan

Kepribadian Tokoh Utama dalam Novel Radit dan Jani Karya Rio

Rinaldo Suatu Tinjauan Psikologi Sastra”.