Upload
ppbkab
View
832
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
)'I
o
li
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI PAKPAK BHARAT,
bahwa dalam rangka mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat dibidang perizinan pada Kantor Pelayanan Perizinan Satu Pintu danPenanaman Modal Kabupaten Pakpak Bharat perlu disusun StandarOperasional Prosedur (SOP) Pelayanan Perizinan Kantor Pelayanan PerizinanSatu Pintu dan Penanaman Modal Kabupaten Pakpak Bharat;bahwa Peraturan Bupati Pakpak Bharat Nomor 16 Tahun 20Og tentangStandard Operating Procedure (SOP) / Standarisasi Prosedur PelayananKantor Pelayanan Perizinan Satu Pintu dan Penanaman Modal (KP2SP- PM)Kabupaten Pakpak Bharat perlu disesuaikan;bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf "a"dan "b" diatas, perlu menetapkan Peraturan Bupati Pakpak Bharat tentangStandar Operasional Prosedur (SOP) Pelayanan Kantor Pelayanan PerizinanSatu Pintu Dan Penanaman Modal Kabupaten Pakpak Bharat.
Undang-Undang Nomor g Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten NiasSelatan, Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten Humbang Hasundutan diProvinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2003Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4272);Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (LembaranNegara Republik lndonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan LembaranNegara Republik lndonesia Nomor 5038);Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan RetribusiDaerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2009 Nomor 130,Tambahan Lembaran Republik lndonesia Negara Nomor 5049);Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2006 tentang PedomanPenyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara NomorPERl20/M.PANl04l2006 tentang Pedoman Penyusunan $tandar PelayananPublik;Peraturan MenteriPER/2slM. PAN/05/2006Publik;
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomortentang Pedoman Penilaian Kinerja Unit Pelayanan
I'.e" d
ji
BUPATI PAKPAK BHARAT
PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT
NOMOR 19 runUN 2011
TENTANG
STANDAR OPERASTONAL PROSEDUR (SOp) PELAYANAN pERtZtNANKANTOR PELAYANAN PERIZINAN SATU PINTU DAN PENANAI,IAN MODAL
KABUPATEN PAKPAK BHARAT
{{enimbang: a.
Mengingat :
J
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara NomorPER/26IM.PAN/05/2006 tentang Pedoman Penilaian Kinerja PelayananPublik Dalam Rangka Pelaksanaan Kompetisi Antar Kabupaten/Kotasebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menterr PendayagunaanAparatur Negara Nomor PER/31 /M.PAN/0812006'
8^ Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
I
9.
10
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
PER/21lM.PANI11/2008 tentang Pedoman Penyusunan Prosedur (SOp)Administrasi Pemerintahan;Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 12 Tahun 2009tentang Pedoman Penilaian Kinerja Penyelenggaraan Pelayanan PublikPemerintah KabupatenlKota;Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor63/KEP/M .P AN|T 12003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan PelayananPublik;Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor118/KEP.M.pANl7l2O03 tentang Pedoman Umum Penanganan PengaduanMasyarakat Bagi instansi Pemerintah;Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 25KEP/M.PAN|2|?OO4 tentang Pedoman Penyusunan lndeks KepuasanMasyarakat Unit Pelayanan lnstansi Pemerintah,Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor26IKEP/M.PAN/2/20M tentang Petunjuk Teknis Transparansi danAkuntabilitas dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik;Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor63/KEPiM .P AN|T 12006 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayananpublik;Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata KerjaLembaga Teknis Daerah Kabupaten Pakpak Bharat (Lembaran DaerahKabupaten Pakpak Bharat Tahun 2008 Nomor 6, Tambahan LembaranDaerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 59);Peraturan Daerah Nomor I Tahun 2010 tentang Pajak Daerah (LembaranDaerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2?fi Nomor 8, TambahanLembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 88);Peraturan Daerah Nomor g Tahun 2o1a tentang Retribusi Jasa Umum(Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2010 Nomor g,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 8g);Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2010 tentang Retribusi Jasa Usaha(Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2010 Nomor 10,Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 90);Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2O1A tentang Retribusi Perizinan Tertentu(Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun ZA10 Nomor 11,Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor gl
);Peraturan Bupati Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rincian Tugas Pokok danFungsi Masing-Masing Jabatan pada Lembaga Teknis Daerah KabupatenPakpak Bharat (Berita Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2009Nomor 4);Peraturan Bupati Nomor 15 Tahun 2009 tentang Pendelegasian SebagianWewenang Pengurusan Perizinan dan Non Perizinan Kepada Kepala KantorPelayanan Perizinan Satu Pintu dan Penanaman Modal Kabupaten PakpakBharat (Berita Daerah Kabupaten Pakpak Bharat rahun 2009 Nomor 88,Tambahan Berita Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 3);Peraturan Bupati Nomor 26 Tahun 2011 tentang lzin Tempat PenjualanMinuman Beralkohol (Berita Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2011Nomor 131);Peraturan Bupati Nomor 27 Tahun 2011 tentang lzin Gangguan (BeritaDaerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2011 Nomor 132);Peraturan Bupati Nomor 28 Tahun 2011 tentang lzin Trayek (Berita DaerahKabupaten Pakpak Bharat Tahun 201 1 Nomor 133);Peraturan Bupati Nomor 29 Tahun 2011 tentang lzin Mendirikan Bangunan(Berita Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2011 Nomor 134);Peraturan Bupati Nomor 30 Tahun 2011 tentang lzin Lokasi (Berita DaerahKabupaten Pakpak Bharat Tahun 2011 Nomor 135);Peraturan Bupati Nomor 31 Tahun 2011 tentang lzin Surat lzin UsahaPerdagangan (Berita Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2011 Nomor136);
24.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
peraturan Bupati Nomor 32 Tahun 2011 tentang lzin Wajib Daftar Perusahaan
(Berita Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2011 Nomor 137);
ieraturan Bupati Nomor 33 Tahun 2011 tentang lzin Usaha Jasa Konstruksi(Berita Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 201 1 Nomor 137);
Peraturan Bupati Nomor 34 Tahun 2A11 tentang lzin Penyelenggaraan
Sarana Kesehatan (Berita Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2011
Nomor 139);peraturan bupati Nomor 35 Tahun 2011 tentang lzin Usaha Bengkel danperawatan Kendaraan Bermotor (Berita Daerah Kabupaten Pakpak Bharat
Tahun 2011 Nomor 140),peraturan Bupati Nomor 36 Tahun 2011 tentang lzin Pemakaian Kekayaan
Daerah (Berita Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2011 Nomor 141)'peraturan Bupati Nomor 37 Tahun 2011 tentang lzin Usaha Ketenagalistrikan(Berita Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2011 Nomor 142)',
ieraturan Bupati Nomor 38 Tahun 2011 tentang lzin Usaha lndustri (Berita
Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2011 Nomor 143);peraturan Bupati Nomor 39 Tahun 2011 tentang lzin Usaha Restoran (Berita
Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2011 Nomor 144);
Peraturan Bupati Nomor 40 Tahun 2011 tentang lzin Usaha Salon Kecantikandan Pangkas Rambut (Berita Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2411
Nomor M5);37. Peraturan Bupati Nomor 41 Tahun 2011 tentang lzin Usaha Penggilingan
padi/Tapioka, Huller dan Penyosoh Beras (Berita Daerah Kabupaten Pakpak
Bharat Tahun 2011 Nomor 146);
39.
peraturan Bupati Nomor 42 Tahun 2A11 tentang lzin Usaha MasyarakatVeteriner (Berita Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2011 Nomor 147,
Tambahan Berita Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 147);peraturan Bupati Nomor 43 Tahun 2011 tentang lzin Usaha Rekreasi dan
Hiburan Umum (Berita Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2011 Nomor148);Peraturan Bupati Nomor 44 Tahun 2A11 tentang lzin PenyelenggaraanReklame (Berita Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2011 Nomor 149);
Peraturan Bupati Nomor 45 Tahun 2011 tentang lzin Usaha Hotel danPenginapan (Berita Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2011 Nomor
150);Peraturan Bupati Nomor 47 Tahun 2011 tentang lzin Pengambilan danPengolahan dukan Logam dan Batuan (Berita Daerah Kabupaten PakpakBharat Tahun 2011 Nomor 152).
MEMUTUSKAN :
Menetapkan: PERATURAN BUPATI TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
{sop} PELAYANAN pERtZtNAN KANTOR PELAYANAN PERIZINAN SATUPINTU DAN PENANAMAN MODAL KABUPATEN PAKPAK BHARAT.
BAB IKETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Pakpak Bharat.2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan daerah.3. Bupati adalah Bupati Pakpak Bharat.
31.
I
28.
29.
30.
32.
33.
34.
35.
36.
38.
40.
41.
42.--l
i
I
J
Perizinan Satu Pintu dan Penanaman
dan dinYatakan tidak berlaku..Modal
(KP2SP- PM) Kabupaten Pakpak Bharat dicabut
Pasal 5
PeraturanBupatiinimulaiberlakupadatanggalditetapkan.
Agar eetiap orang meng_etahuinya, memerintahkan pengurdangan peraturan Bupati ini dengan
ffiffi;;iInny, Iaram-aerita Daerah Kabupaten Pakpak Bharat.
20\l
l,unorrskan di salakpada tanggal oa Nolevuber aoq
SEKRET DAERAHPAKPAK BHARAT'
R SINAMO
BERITADAERAHKABUPATENPAKPAKBHARATTAHUN20llNOMOR I5A
Ditetapkan di Salakpada tanggal s, t{ oPe\^4 ber
BUPATI PAKPAK BHARAT'
LANDO BERUTU
LAMPIRAN PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARATNOMOR : 49 TAHUN 2011TANGGAL : 03 Nopember 2011
STANDA,R OPERASTONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN PERIZINAN KANTORPELAYANAN PERIZINAN SATU PINTU DAN PENANAMAN MODAL
KABUPATEN PAKPAK BHARAT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Amanat dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 mengandung makna negara
berkewajiban memenuhi kebutuhan setiap warga negara melalui suatu sistem pemerintahanyang mendukung terciptanya penyelenggaraan pelayanan publik yang prima dalam rangkamemenuhi kebutuhan dasar dan hak sipil setiap warga negara atas barang publik, jasapublik, dan pelayanan administratif.
Mewujudkan kesejahteraan masyarakat, sebagaimana amanat Undang -Undang Dasar1945 merupakan tugas negara yang memerlukan peran serta aktif semua aparatur, duniausaha dan masyarakat. Berbagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat telahdilakukan oleh seluruh jajaran pemerintah termasuk Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat.
Dewasa ini penyelenggaraan pelayanan publik masih dihadapkan pada kondisi yangbelum sesuai dengan kebutuhan dan perubahan di berbagai bidang kehidupanbermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Hal tersebut bisa disebabkan oleh ketidaksiapanuntuk menanggapi terjadinya transformasi nilai yang berdimensi luas serta dampak berbagaimasalah pembangunan yang kompleks. Sementara itu, tatanan baru masyarakat Indonesiadihadapkan pada harapan dan tantangan global yang dipicu oleh kemajuan di bidang ilmupengetahuan, informasi, komunikasi, transportasi, investasi, dan perdagangan.
Dalam rangka mencapai tujuan pelayanan prima maka pimpinan harus mampumemberikan kesempatan kepada karyawannya agar mereka bersedia berpartisipasi dalamupaya mencapai tujuan dari pelayanan melalui fungsi dan tugasnya sesuai yang telahditetapkan, Ioyal dan berdedikasi.
Dengan adanya Undang Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publikmemberikan kepastian hukum dalam hubungan antara masyarakat dan penyelenggaradalam pelayanan publik, yang didalamnya diamanatkan bahwa setiap layanan yang adaharus sekurang kurangnya memuat:a. dasar hukum;b. persyaratan;c. sistem, mekanisme, dan prosedur;d. jangka waktu penyelesaian;e. biaya/tarif;f. produk pelayanan;g. sarana, prasarana, dan/atau fasilitas;h. kompetensiPelaksana;i. pengawasan internal;j. penanganan pengaduan, saran, dan masukan;k. jumlah Pelaksana;l. jaminan pelayanan yang memberikan kepastian pelayanan dilaksanakan sesuai dengan
standar pelayanan;m. jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan dalam bentuk komitmen untuk
memberikan rasa aman, bebas dari bahaya, dan risiko keragu-raguan; dann. evaluasi kinerja Pelaksana.
-,,,fj,I.,.'
B.
Lahirnya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pedomanpenyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Apaiatur t1lgara Nomor PERI20/M.PAN/05/2006 tentang Pedoman Penyusunan Standarpelayanan Publik adalah bukti nyata keseriusan Pemerintah dalam memberikan pelayanan
primi kepada masyarakat. Pemberlakuan Peraturan ini perlu diwujudkan secara nyata
ditengahiengah masyarakat luas di lndonesia khususnya di daerah Kabupaten Pakpak
Bharat.
Untuk mewujudkan Visi dan Misi, Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat dengan segala
potensi yang ada senantiasa berusaha untuk berinovasi dalam melaksanakan tugas-tugas
bemerinlahan khususnya bidang Pelayanan Publik, disamping memberdayakan potensi
yang ada.
Pedoman Penyusunan $tandar Operasional Prosedur {SOP)Mengacu kepada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparaiur Negara Nomorpfnf2tnn.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur
(SOp) Administrasi Pemerintahan, ditegaskan bahwa sebagai landasan penyusunan
btandar Operasional Prosedur, harus disusun petunjuk pelaksanaan pelayanan publik yang
sekurang-kurangnya memuat :
1. Persiapan Penyusunan SOP;2. Penilaian Kebutuhan SOP;3. Pengembangan SOP;4. lntegrasi (Penerapan SOP) dalam manajemen; dan5" Monitoring dan Evaluasi Penerapan $OP.
7
B.
BAB IIGAMBARAN UMUM STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
(sop), srANDARrsASr PROSEDUR PELAYANAN
Pengertian Standar Operasional Prosedur (SOP)Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah sebuah instruksi yang tertulis untuk
dijadikan pedoman dalam menyelesaikan tugas rutin dengan cara yang efektif dan efisienguna menghindari teryadinya penyimpangan dalam proses penyelesaian oleh aparatur yangdapat mengganggu kinerja organisasi secara keseluruhan.
Dengan adanya SOP ini, maka kinerja pelayanan publik di Kantor Pelayanan PerizinanSatu Pintu dan Penanaman Modal dapat diukur baik secara kuantitatif maupun deskriptif.
Kegunaan Standar Operasional Prosedur (SOP)Adanya fenomena di tengah masyarakat bahwa jika berhadapan dengan pemerintah,
maka kesan yang pertama kali muncul dalam benak masyarakat adalah "pegawai yangdijumpai tidak ramah", "tidak informatif', "mata duitan (korup) dan pungli", "tidak profesionaldan sangat lamban", "tidak efisien" sehingga pelayanan prima sangat jauh dari harapandengan kata lain tidak ada kepuasan terhadap pelayanan. Hal ini bertolak belakang darikonsep pemerintah sebagai pelayan dan abdi masyarakat. Untuk itu dibutuhkan perubahanpradigma aparatur pemerintah tentang konsep sebagai pelayan masyarakat dengan aturandan mekanisme baku yang harus diikuti dalam sebuah instruksi yang distandarisasi dalambentuk SOP. Adapun Kegunaan SOP dalam lingkup penyelenggaraan pelayanan perizinanmeliputi :
1. Sebagai standarisasi cara yang dilakukan pegawaiyang menjadi tugasnya;
2. Mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yangpegawai dalam melaksanakan tugas;
3. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabindividual pegawai dan organisasi secara keseluruhan;
4. Membantu pegawai menjadi lebih mandiri dan tidak tergantung pada intervensi,sehingga akan mengurangi keterlibatan pimpinan dalam pelaksanaan proses seharihari;
5. Meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan tugas;6. Menciptakan ukuran standar kinerja yang akan memberikan pegawai secara konkrit
untuk memperbaiki kinerja serta membantu mengevaluasi usaha yang telah dilakukan;7. Memastikan pelaksanaan tugas penyelenggaraan perizinan dapat berlangsung dalam
berbagai situasi;8. Menjamin konsistensi pelayanan pada masyarakat, baik dari sisi mutu, waktu dan
prosedur;9. Memberikan informasi mengenai kualifikasi kompetensi yang harus dikuasi oleh
pegawai dalam melaksanakan tugasnya;10. Memberikan informasi bagi upaya peningkatan kompetensi pegawai;11. Memberikan informasi mengenai beban tugas yang dipikul oleh seorang pegawai dari
kemungkinan tuntutan hukum karena tuduhan penyimpangan;12. Menghindari tumpang tindih pelaksanaan tugas; dan13. Membantu penelusuran terhadap kesalahan kesalahan prosedural dalam memberikan
pelayanan.
C. Dasardan Landasan HukumSecara hirerarki Peraturan Perundang-Undangan yang menjadi dasar dan landasan
hukum adalah :
1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2AO4 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimanatelah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008;
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2006 tentang PedomanPenyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PERy2O/M.PANI05/2006tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Publik;
dalam menyelesaikan pekerjaan
mungkin dilakukan oleh seorang
D.
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/25IM.PAN/0512006tentang Pedoman Penilaian Kinerja Unit Pelayanan Publik;
5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/26/M.PANI05/2006tentang Pedoman Penilaian Kinerja Pelayanan Publik Dalam Rangka PelaksanaanKompetisi Antar Kabupaten/Kota sebagaimana telah diubah dengan Peraturan MenteriPendayagunaan Aparatur Negara Nomor P E R/3 1 /M. PANl08l2006;
6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/2'!lM.PANI1ll2QAatentang Pedoman Penyusunan Prosedur (SOPi Administrasi Pemerintahan;
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 12 Tahun 2009 tentangPedoman Penilaian Kinerja Penyelenggaraan Pelayanan Publik PemerintahKabupaten/Kota;
8. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63/KEPIM.PAN/7/2003tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik;
9. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63/KEP.M.PAN/712006tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik;
10. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 118IKEP.M.PAN/712003tentang Pedoman Umum Penanganan Pengaduan Masyarakat Bagi instansiPemerintah;
11. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 2S|KEP|M.PAN|Z|2OA4tentang Pedoman Penyusunan lndeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan lnstansiPemerintah;
12. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 26/KEPIM.PAN|2|2OO4tentang Petunjuk Teknis Transparansi dan Akuntabititas dalam PenyelenggaraanPelayanan Publik.
Maksud dan TujuanPenyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelayanan Perizinan dimaksudkan
untuk memberikan kepastian penyelenggaraan pelayanan perizinan kepada masyarakatdalam penerbitan izin yang diselenggarakan Kantor Pelayanan Perizinan Satu Pintu danPenanaman Modal, Tujuan Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) PelayananPerizinan ini sebagai pedoman yang jelas kepada pelaku pelayanan sampai sejauh manabentuk konkrit yang dapat mereka lakukan untuk mencapai tujuan PenyelenggaraanPelayanan Publik.
Dengan adanya SOP ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan dan memberikankepuasan tersendiri kepada masyarakat selaku penerima pelayanan. Sehingga kondisi iniakan membawa akses baik untuk mewujudkan "Good Governance dan CleanGovernment" sesuai dengan apa yang diharapkan oleh Undang-Undang Nomor 28 Tahun1999 tentang Penyelenggaraan Pemerintahan yang Bersih, Beruvibawa dan Bebas dariKolusi, Korupsi dan Nepotisme.
Maklumat PelayananDalam rangka peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat, mengingat
pelayanan prima hanya dapat terwujud apabila pemberi layanan dan penerima layananmemiliki pemahaman dan keinginan yang sama. Oleh karenanya seluruh pegawai di KantorPelayanan Perizinan Satu Pintu dan Penanaman Modal membuat maklumat pelayananyaitu: "Kami Siap Melaksanakan Motto Pelayanan : HP-3G".
Dengan menerapkan maklumat pelaksanaan motto ini, maka pelayanan prima dapatdiimplementasikan dan dirasakan secara nyata oleh masyarakat sebagai pemangkukepentingan. Dimana arti motto ini diambil dari 5 (lima) indikator tingkat kepuasan dankualitas dalam hal pelayanan publik, yaitu :
HANDAL : Pelayanan yang dijanjikan segera direalisasikan dengan cepat, tepat, akuratdan memuaskan (Reliability)
PEDULI : Menganggap setiap masalah sebagai bagian dari masalah kami (Enphaty)"GEMAR : Siap melayani sebelum diminta (Responsive).GEDUNG : Siap menyediakan dan memelihara fasilitas pelayanan yang aman dan
nyaman (Tangible).GARANSI : Dapat dipercaya, sopan, berpengetahuan baik dan menjamin kepastian hukum
produk dan jaminan atas pelayanan yang diberikan (Assurance).
E.
F. Visi dan MisiAdapun yang menjadi visi dan misi Kantor Pelayanan Perizinan Satu Pintu dan
Penanaman Modal adalah sebagai berikut:a. Visi
Mewujudkan pelayanan perizinan yang adil, transparan dan akuntabel di KabupatenPakpak Bharat.
b. Misi1. Meningkatkan kualitas SDM pelayanan perizinan yang profesional dan berdedikasi
tinggi.2. Mengadakan pelayanan perizinan dengan transparan dan akuntabel.3. Mengadakan pelayanan perizinan yang mudah, jelas, sederhana dan tepat waktu.4. Merubah keluhan menjadi kepuasan masyarakat.5. Mendorong pertumbuhan kegiatan usaha dan penanaman modal di Kabupaten
Pakpak Bharat.6. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pakpak Bharat.
BAB IIISTANDAR OPER.ASTONAL PROSEDUR (SOP)
A. Jenis Pelayanan Perizinan
Kantor Pelayanan Perizinan Satu Pintu dan Penanaman Modal Kabupaten PakpakBharat melayani 78 (tujuh puluh delapan) jenis izin, 1 (satu) tanda daftar dan 3 (tiga)persetujuan prinsip yaitu :
Tabel lll.1 Jenis Pelayanan Perizinan
NO JENIS PELAYANAN KODEIZIN
KODEFORMULIR KET
A. tztN BERTARTF (DIPUNGUT BIAYA PENGURUSAN lZlN)
01 lzin Mendirikan Bangunan (tMB) 640 F.503-01
02 lzin Gangguan 530 08 F,503-02
03 lzin Trayek 551.21 F 503-03
a4 lzin Trayek lnsidentil 551.21 F.503-03
05 lzin Usaha Tempat Penjualan Minuman Beralkohol 443.51 F.503-04
B. rzrN BERTARTF (DTPUNGUT BTAYA/TARTF PEMAKATAN)
01 lzin Pemakaian Kekayaan Daerah 030 F.503-05
-. tztN BERTARIF (D|PUNGUT BTAYA J.AMTNAN BONGKAR DAN KBRP)
01 lzin Penyelenggaraan Reklame 510.12 F.503-06
D. rzrN NoN TAR|F (TTDAK DTPUNGUT B|AYA)
01 lzin OperasiAngkutan 551.21 F.503-03
02 lzin Usaha Peredaran Minuman Beralkohol 443.51 F.503-04
03 Persetujuan Prinsip Usaha Rekreasidan Hiburan Umum Khusus F.503-07
04 Persetujuan Prinsip Usaha Hotel dan Penginapan Khusus F.503-08
05 Persetujuan Prinsip lzin Lokasi Khusus F.503-09
06 lzin Lokasi 413.21 F.503-10
07 lzin Usaha Hotel dan Penginapan 556 2 F.503-11
08 lzin Usaha Taman Rekreasi 556 F.503-12
09 lzin Usaha Gelanggang Renang 556 F.503-12
10 lzin Usaha Pemandian Alam 556 F.503-12
11 lzin Usaha Padang Golf 556 F.50&12
12 lzin Usaha Kolam Renang 556 F.503-12
13 lzin Usaha Kolam Pemancingan q(A F.503-12
14 lzin Usaha Gelanggang Permainan dan Ketangkasan 556 F 503-12
15 lzin Usaha Gelanggang Bola Gelinding (Bowling) 556 F.503-12
16 lzin Usaha Rumah Billiard 556 F.503-12
17 lzin Usaha Karaoke/Kafe 556 F.503-12
18 lzin Usaha Bioskop 556 F.503-12
19 lzin Usaha Sarana dan Fasilitas Olah Raga 556 F.503-12
20 lzin Usaha Diskotik 556 F.503-12
21 lzin Usaha Pantipijat 556 F.503-12
22 lzin Usaha Mandiuap 556 F.503-12
23 lzin Usaha Pusat Pasar Seni dan Pameran 556 F.503-12
24 lzin Usaha Dunia Fantasi 556 F.503-12
25 lzin Usaha Teater Terbuka 556 F.503-12
26 lzin Usaha Teater Tertutup 556 F.503-1227 lzin Usaha Teater Satwa Dan Pentas Pertunjukan Satwa 556 F.503-12
28 lzin Usaha Fasilitas Wisata Tirta Dan RekreasiAir 556 F.503-12
29 lzin Usaha Pusat KebugaranlHealth Center 556 F.503-12
6
30 lzin Usaha Pertunjukan Temporer 556 F.503-12
31 lzin Usaha Bazaar 556 F.503-12
32 Surat lzin Usaha Perdagangan (SIUP) 510-004 F.503-13
33 Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Khusus F.503-14
34 lzin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) Khusus F 503-15
35 lzin Usaha lndustri (lul) 530 F.503-16
36 lzin Pemanfaatan Kayu Rakyat 522.22 F,503-17
a7 lzin Usaha Pengambilan dan Pengolahan Mineral Bukan Logamdan Batuan
541.2 F.503-18
38 lzin Usaha Ketenagalistrikan Untuk Kepentingan Umum 671.5 F.503-19
39 lzin Usaha Ketenagalistrikan Untuk Kepentingan Sendiri 671.5 F.503-19
4A lzin Usaha Jasa Penunjang Ketenagalistrikan 671.5 F.503-'t9
41 lzin Usaha Bengkel Perawatan Kendaraan Bermotor 550 F.503-20
42 lzin Usaha Salon 556 F.503-21
43 lzin Usaha Pangkas Rambut 556 F.503 21
44 lzin Usaha Restoran 443 51 F.503-22
45 lzin Usaha Rumah Makan 443.51 F.5A3-22
46 lzin Usaha Jasa Boga 443.51 F.503-22
47 lzin Usaha Rumah Potong Hewan (RPH) 524.2 F 503-23
4B lzin Usaha Rumah Potong Unggas (RPU) 524.2 F.503-23
49 lzin Praktek Dokter Hewan 524.2 F.503-23
50 Izin Praktek Mantri Hewan 524.2 F.s03-23
51 lzin Rumah Sakit Hewan 524.2 F.503-23
52 lzin Klinik Hewan 524.2 F.503-23
53 lzin Usaha Penggilingan Padi 521 3 F.503-24
54 lzin Usaha Penggilingan Tapioka 521.3 F.503-24
55 lzin Usaha Huller 521.3 F.50s-24
56 lzin Usaha Penyosoh Beras 521.3 F.543-24
57 lzin Tukang Gigi 440 F.503-25
58 Surat lzin Praktek Perawat (SIPP) 440 F.503-25
59 lzin Praktek Perorangan Dokter Umum 444 F.503-25
60 lzin Praktek Perorangan Dokter Gigi 444 F.503-25
61 lzin Praktek Perorangan Dokter Spesialis 440 F.503-25
62 lzin Praktek Perorangan Dokter Gigi Spesialis 440 F.s03-25
OJ lzin Praktek Berkelompok Dokter Umum 440 F.503-25
64 lzin Praktek Berkelompok Dokter Spesialis 444 F.503-25
65 lzin Praktek Berkelompok Dokter Gigi Spesialis 440 F.503-25
66 lzin Praktek Bidan 440 F.503-25
67 lzin Balai Pengobatan Swasta 440 F.503-25
68 KliniURumah Bersalin 444 F.503-25
69 lzin Pengobatan Tradisional 440 F.503-25
7A lzin Toko Obat 440 F.503-2571 lzin Apotek 444 F 503-25
72 lzin Optik 440 F.503-25
73 lzin Rumah Sakit Umum 44A F.503-2574 lzin Rumah Sakit Khusus 440 F.503-2575 lzin Laboratorium Klinik 440 F.503-25
7
B. Tata Cara Penomoran1. Pendaftaran
Penomoran pendaftaran yang dikeluarkan Kantor Pelayanan Perizinan Satu Pintu danPenanaman Modal Kabupaten Pakpak Bharat untuk semua jenis izin dibuat sebagaiberikut:
Kode Perizinan//Nomor urut pendaftaran / Jenis izin I Singkatan Kantor/ Bulan I Tahun
2. lzinPenomoran Khusus:a. IUJK
Untuk penomoran IUJK digunakan formatketentuan sebagai berikut :
- BU adalah Bentuk Usaha dengan ketentuan :
1 = Perusahaan Nasional;2 = Penanaman Modal Dalam Negeri;
.JU-NU dengan
3 = Perusahaan Patungan dalam rangka penanaman modal asing.- NoReg adalah Nomor registrasi pada LPJK Provinsi, Contoh :2-1210.-1-2e-1-42-
133333, maka N2 adalah 133333.- KK adalah Kode Kabupaten Pakpak Bharat dalam hal konstruksi, yaitu . 1216.- JU adalah Jenis Usaha dengan ketentuan :
'l = Jasa Perencanaan;2 = Jasa Pelaksana;3 = Jasa Pengawasan;4 = Gabungan dari ketiganya.
- NUP adalah Nomor Urut Pendaftaran.Contoh : 1 -1 33333-121 6-3-00001 .
b. TDPUntuk penomoran TDP menggunakan format : BU.JU dengen ketentuansebagai berikut:- KK adalah Kode Kabupaten Pakpak Bharat, yaitu : 02.25- BU adalah Bentuk Usaha dengan ketentuan :
1 = Perseroan Terbatas (PT);2 = Koperasi (KOP);3 = Perseroan Komanditer (CV);4 = Firma (Fa);S = perorangan (pO);6 = Bentuk Usaha Lainnya {BUL).
- JU adalah Kode Jenis Usaha Utama berdasarkan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha(KBLI). Contoh 47 untuk jenis usaha utama perdagangan,
- NUP adalah Nomor Urut PendaftaranContoh : Nomor TDP perusahaan perorangan di Kecamatan Kerajaan bergerak dibidang perdagangan adalah 12"1 5.02.4.47.00001.
c. SIUPPenomoran SIUP menggunakan formatketentuan sebagai berikut :
- KP adalah Kode Perizinan yaitu 503;- NUP adalah Nomor Urut Pendaftaran;
U P/KJ -N U I/K EC/KPI/SPIB dengan
- KJ adalah Kode Jenis lzin untuk perdagangan, yaitu : 510;- NUI adalah Nomor Urut Jenis lzin, untuk SIUP adalah : 09;- KEC adalah Kode Kecamatan, yaitu: 12.1S,xx;- KPI adalah Kode Permohonan lzin;- $P adalah Spesiflkasi Perusahaan, dimana:
. PK : Perusahaan Kecil (Modal Bersih : s Rp. 500 Juta);
. PM : Perusahaan Menengah (Modal Bersih : > 500 juta sld 10 Milyari;
. PB : Perusahaan Besar (Modal Bersih : > 10 Milyar);- BP adalah Bulan Penerbitan dalam angka romawi.
- TP adalah Tahun Penerbitan.Contoh ; Nomor SIUP untuk pengurusan baru dengan modal 600 juta di Kecamatanpergetteng-Getteng Sengkut adalah : 5031001/51 0-09102 .25.A5,B,PM|U2A1 1 .
d. Tata cara untuk seluruh izin selain ketiga diatas digunakan formatdengan ketentuan sebagai berikut:
- KP adalah Kode Perizinan, yaitu : 503;- NUP adalah Nomor Urut Pendaftaran;- KJ adalah Kode Jenis lzin;- NUI adalah Nomor Urut Jenis lzin;- KPI adalah Kode Permohonan lzin;- KEC adalah Kode Kecamatan;- BP adalah Bulan Penerbitan dalam angka romawi;- TP adalah Tahun Penerbitan.Contoh : Penomoran untuk izin Gangguan di Kecamatan salak adalah : 503/0011530-
a3i12.15.O3lBllt20fi.
e. Kode Permohonan lzin (KPl)Baru : BPerubahan : RPerpanjangan/Pembaharuan : P (1, 2, dst ...)
S (1, 2) (Khusus Perpanjangan lzin Gangguan)Daftar Ulang : U
f. Kode Kecamatan (KEC)12.15.01 : Kecamatan Sitelu Tali Urang Jehe;12.15.02 : Kecamatan Kerajaan;12.15.03 : Kecamatan Salak;fii1.A4 : Kecamatan Sitelu Tali Urang Julu;12.15.05 : Kecamatan Pergetteng-Getteng Sengkut;12.15.06 : Kecamatan Pagindaq12.15.07 : Kecamatan Tinada;12.15.08 : Kecamatan $iemPat Ruhe.
Sistem dan Prosedur Pelayanan1. Tugas dan tanggung jawab Kepala Kantor, Kepala Seksi dan Kepada Tata Usaha
dalam Prosedur Pelayanan Perizinan :
a. Kepala Kantor;- Bertanggung jawab atas keberlangsungan pelayanan.- Mengkoordinir para Kepala Seksi, KTU dan petugas pelayanan.- Menandatangani naskah izin/sertifikat dan SKRD.- Menandatangani naskah surat penolakan izin.- Menandatangani surat pengantar rekomendasi dan naskah lainnya yang berkaitan
dengan pelayanan.b. $eksi Pelayanan Perizinan;
- Menentukan apakah permohonan izin dapat diterbitkan langsung atau rnelaluipemeriksaan lapangan (survei).
- Membuat draft surat permohonan rekomendasi ke instansi terkait yang ditandatangani oleh Kepala Kantor atau atas nama Kepala Kantor dan membuatpenomoran dalam agenda tersendiri.
- Menetapkan jadwal survei.- Mengkoordinir petugas lapangan.- Mengkoordinir petugas pelayanan.- Meneliti kebenaran draft naskah izinlsertifikat dan SKRD (Surat Ketetapan
Retribusi Daerah) yang telah di cetak.- Membubuhkan paraf terhadap draft naskah izin/sertifikat dan SKRD (Surat
Ketetapan Retribusi Daerah) yang telah di cetak.- Membuat laporan perizinan.
D.
c. Seksi lnformasi dan Penyuluan Perizinan;- Melakukan penyuluhan perizinan agar masyarakat sadar akan legalitas usaha
atau bangunan mereKa.- Memperoses pengaduan masyarakat;- Mengkoordinir Petugas lnformasi dan Pengaduan;- Mengkoordini Petugas Data.
d. Kepala Tata Usaha;- Memverifikasi kebenaran berkas, draft naskah izinlsertifikat dan $KRD ($urat
Ketetapan Retribusi Daerah) yang telah dicetak dari sisi administrasi;- Membubuhkan paraf terhadap draft naskah izinlsertifikat dan SKRD (Surat
Ketetapan Retribusi Daerah);- Mengkoordinir Petugas Administrasi.
Tugas dan kategori Petugas dalam Prosedur Pelayanan Perizinan;
a. Petugas lnformasi dan Pengaduan;- Menyapa pemohon dan membantu pemohon mengisiformulir.- Menerima dan memverifikasi kelengkapan berkas.- Mengembalikan berkas yang belum lengkap.- Menyerahkan izinlsertifikat yang telah ditandatangani.- Menerima dan melakukan pencatatan pengaduan'- Menyerahkan jawaban/informasi atas aduan masyarakat.
b. Petugas Pelayanan;- Memverifikasi kelengkapan dan kebenaran berkas.- Menyerahkan tanda terima (resi) kelengkapan dan kebenaran berkas.- Menyerahkan berkas kepada petugas data untuk di cetak draft naskah
izin/sertifikat dan SKRD (Surat Ketetapan Retribusi Daerah).- Menerima berkas, draft naskah izin/sertifikat dan SKRD (Surat Ketetapan
Retribusi Daerah) yang telah dicetak dari petugas data.- Menyerahkan berkas, draft naskah izin/sertifikat yang telah di cetak ke Petugas
Administrasi.- Menerima salinan naskah izinlsertifikat yang telah di tandatangani dari petugas
administrasi.- Mengagendakan dan mengarsipkan berkas dan salinan naskah lzin/sertifikat yang
telah di tandatangani pada buku register sesuaijenis izinnya.c. Petugas Data;
- Menerima berkas dari petugas pelayanan.- Mencetak draft naskah izinlsertifikat dengan penomoran otomatis.- Mencetak draft naskah surat penolakan izin/sertifikat.- Mencetak Blangko/formulir perizinan.- Mencetak blangko resi penerimaan berkas.- Mencetak Surat Ketetapan Retribusi (SKRD).- Mengolah database Perizinan.- Mengupdate dan atau membuat sistem informasi perizinan.
- Menyediakan informasi baik elektronik maupun cetak yang di butuhkan olehpimpinan, masyarakat atau lainnya.
- Menyediakan draft laporan perizinan.d. Petugas Lapangan;
- Meninjau lokasi atau tempat usaha pemohon izin untuk pemeriksaan teknis.- Memberikan kajian teknis terhadap permohonan.- Menandatangani berita acara hasil tinjauan lokasi.- Melakukan koordinasi dengan tim teknis.
e. Petugas Administrasi;- Menerima draft naskah izinlsertifikat dari petugas pelayanan.- Menyerahkan draft naskah izinlsertifikat yang telah di paraf oleh Kepala Tata
usaha ke Kepala Kantor untuk ditandatangani.- Mengagendakan dan mengarsipkan naskah izin/sertifikat yang telah di
tandatangani oleh Kepala Kantor pada buku agenda umum yang dianggapsebagai surat keluar.
- Memberi cap stempel atas naskah izin/sertifikat.
10
3.
- Menyerahkan salinan naskah izin/sertifikat ke petugas pelayanan dan naskah
izinlsertifikataslikepetugasinformasidanpengaduan.f . Petugas Retribusi;
- MenetaPkan besaran retribusi'- Menerima retribusi dari pemohon izin'
- Membuat laporan penerimaan retribusi'- Menyerahd;SkiD (Surat Ketetapan Retribusi Daerah) kepada pemohon'
- Menyetor retribusi ke Kas Daerah'
Tata cara pengajuan permohonan izin, sebagai berikut :
a. pemohon **nguh,bil formulir izin yang telah disediakan oleh Kantor Pelayanan
perizinan satu pintu dan penanaman ni'ooat atau dapat di unduh dari website yaitu
fittp:{ryw.perieinan.*ghppJlhnetqihs-b's-q'iq'! atau $Qfi1'
b. pemohon **giri f"t*rl-* pengijurn permohonan perizinan sesuai dengan
kebutuhan dan irelengkapi persyiritan yang ditetapkan, bila diperlukan dapat
meminta bantuan Petugas lnformasi dan Pengaduan'
c. pemohon izin meny*riht rn formulir permohonan yang telah diisi dan kelengkapan
berkas administrasi kepada Petugas lnformasi dan Pengaduan'
Tata cara penanganan pelayanan, sebagai berikut :
a. Fetugas tntormasi dan fengaduan mienerima berkas permohonan izin dan membantu
pemohon mengisi formulir dan kelengkapan administrasi lainnya;
b. Fetugas lnforriasi dan pengaduan -mengembalikan berkas permohonan yang tidak
lengkap kepada pemohon untuk dilengkapi;
c. ret[gas lnformasi dan pengaduan dan/atau Pemohon menyerahkan terkas
administrasi permohonan yang felah diperiksa terlebih dahulu oleh Petugas Informasi
dan Pengaduan ke Petugas Pelayanan;d. petugas pelayanan m6nerima berkas administrasi permohonan dari pemohon
dan/itau Petugas lnformasi dan Pengaduan;e, ietugas petJyanan membuat dan menyerahkan tanda terima (resi) Berkas
admiiistrasi permohonan yang telah lengkap dan benar kepada Pemohon;
f. Kasi pelayanan perizinan menentukan apakah permohonan izin dapat langsung
diterbitkan atau harus melalui pemeriksaan lapangan;g. Jika dikenakan retribusi atas izin yang dimohonkan, maka Petugas Pelayanan
melakukan penghitungan retribusi untuk ditetapkan dalam SKRD (Surat Ketetapan
Retribusi);h. petugas'pelayanan menyerahkan berkas serta besaran retribusi ke Petugas Data
untuk di cetak draft naskah izirr/sertifikat dan SKRD apabila permohonan izin tidak
memerlukan pemeriksaan lapangan {non survei);
i. petugas pelayanan menetapkan jadwal pemeriksaan lapangan/survei dan
diinformasikan kepada pemohon terhadap permohonan yang memerlukan
pemeriksaan laPanganlsurvei ;
j. ieetugas pelayanan membuat surat permohonan rekomendasi untuk di tandatangani
oleh kepala (antor atau atas nama Kepala Kantor di tandatangani oleh Kepala $eksi
ditujukan kepada instansi teknis terhadap berkas yang memerlukan pertimbangan
teknis;k. Kepala Seksi Pelayanan Perizinan mengkoordinir Petugas Lapangan untuk
melakukan pemeriksaan lokasi usaha dan bangunan sesuai dengan jadwal yang
sudah ditentukan dan hasilnya dituangkan ke dalam Berita Acara Pemeriksaan yang
telah ditandatangani oleh pemohon;l. Kepala Seksi Pelayanan Perizinan mengkoordinir Tim Teknis untuk melakukan kajian
teknis terhadap hasil survei permohonan izin yang memerlukan kajian lebih lanjut;
m. petugas Lapangan menyerahkan Berita Acara Pemeriksaan yang telah
ditandatangani kepada Petugas Pelayanan untuk di proses lebih lanjut;
n. Kepala Se[si Pelayanan Perizinan menetapkan apakah permohonan perizinan dapatditerbitkan atau tidak dan/atau diterbitkan dengan syarat tertentu berdasarkan berita
acara pemeriksaan lapangan dan rekomendasi tim teknis;o. Apabila permohonan izin tidak diterbitkan/ditolak karena tidak memenuhi syarat teknis
maka:
4.
11
1) Kasi Pelayanan Perizinan membuat surat penolakan atau penangguhan dilampiri
berkas permohonan yang disampaikan kepada pemohon'2) Surat penolakan atau penangguhan disampaikan ke pemohon melalui Tata Usaha
dan di tandatangani oleh Kepala Kantor dimana Petugas lnformasi dan
Pengaduan yang akan menghubungi pemohon.p. Petugai Pelayanan menyerahkan berkas administrasi permohonan dengan Berita'
Acari Pemeriksaan, hasil pertimbangan teknis dan besaran retribusi (apabila di
pungut) kepada Petugas Data untuk di cetak draft naskah izinlsertifikat dan SKRDnYa;
q. Petugas Pelayanan menyerahkan berkas dan draft naskah izinlsertifikat kepadaPetugas Pelayanan dan menyerahkannya kepada Kepala Seksi Pelayanan Perizinanuntuk meneliti kebenaran sertitikat izin yang telah cetak dan membubuhi paraf;
r. Petugas Pelayanan menyerahkan berkas permohonan dan draft naskah izin/sertifikatdan SKRD (apabila retribusi di pungut) yang telah di paraf oleh Kepala $eksiPelayanan Perizinan kepada Petugas Administrasi;
s. Petugas Administrasi menerima berkas dan draft naskah izin/sertifikat dan SKRD(apabila dipungut retribusi) dari Petugas Pelayanan untuk di paraf dan diverifikasikebenarannya dari sisi administrasi oleh Kepala Tata Usaha;
t. Kepala Tata Usaha mengembalikan draf sertifikat izin beserta berkasnya kepadaKepala Seksi Pelayanan Perizinan, apabila masih ada kesalahan cetak pada draftnaskah izin/sertifikat dan SKRD (apabila ada) atau ketidaksesuaian antara berkasperizinan dengan draft izinlsertifikat dan SKRD (apabila ada) untuk direvisi ataudiolah ulang,
u. Kepala Tata Usaha membubuhi paraf pada draft naskah izin/sertifikat dan SKRD(apabila ada), apabila berkas perizinan dan sudah dinyatakan benar secaraadministrasi dan menyampaikan kepada Kepala Kantor untuk dimohonkan tandatangan;
v. Kepala Kantor menandatangani draft naskah izin/sertifikat dan SKRD, PetugasAdministrasi mengambil untuk diserahkan ke Petugas lnformasi dan Pengaduan;
w. Petugas lnformasi dan Pengaduan menyimpan berkas dan diatur sedemikian rupasebelum diserahkan dan menghubungi pemohon untuk mengambil izinnya;
Tata cara penyampaian hasil pelayanan, yaitu :
a. Pemohon yang akan mengambil izin yang telah selesai menyerahkan buktipendaftaran atau resi kepada Petugas Retribusi (kasir);
b. Petugas Retribusi (kasir) menyerahkan SKRD kepada Pemohon bagi izin yangdipungut retribusi dan jika tidak dipungut retribusi maka langsung ke point "e";
c. Pemohon membayar Retribusi kepada Petugas Retribusi (kasir);d. Pemohon menyerahkan bukti pembayaran kepada Petugas Pelayanan;e. Petugas Pelayanan menyerahkan naskah izinlsertifikat kepada pemohon, khusus
IMB disertai plat IMB setelah pemohon menandatangani bukti penerimaan dokumen;f. Petugas Pelayanan menyerahkan berkas dan salinan naskah izinlsertifikat 1 (satu)
rangkap kepada Petugas Administrasi;g. Petugas Administrasi mengarsipkan berkas dan mengagendakannya pada buku
agenda umum.h. Petugas Pelayanan mengatur pengarsipan berkas dan naskah izinlsertifikat dan
rnengagendakannya pada buku register sesuai dengan jenis izinnya.i. Petugas Administrasi mengirimkan salinan naskah izinlsertifikat ke instansi terkait
dalam jangka waktu paling lama 2 (duai minggu.
E. Sistem dan Prosedur Pengaduan dan Pengembalian izin1. Tata cara penanganan pengaduan pelayanan, sebagai berikut :
a. Pengaduan dari masyarakat tentang permasalahan perizinan yang timbul dimasyarakat dapat disampaikan secara lisan atau tertulis kepada Kepala Kantormelalui :
12
1) Pengaduan secara lisan:1. Pengadu dapat menyampaikan permasalahannya dengan datang langsung ke
Kantor Pelayanan Perizinan $atu Pintu dan Penanaman Modal KabupatenPakpak Bharat di Kompleks Perkantoran Panorama lndah Sindeka - $alak.
2. Pengadu dapat menyampaikan permasalahan melalui telepon PelayananPerizinan Satu Pintu dan Penanaman Modal Kabupaten Pakpak Bharat dengan
nomor: (0627) 7433033.2) Pengaduan secara tertulis, dapat dilakukan melalui .
a) Surat yang ditujukan kepada Kepala Kantor Pelayanan Perizinan $atu Pintudan Penanaman Modal Kabupaten Pakpak Bharat dengan alamat KompleksPerkantoran Panorama lndah Sindeka - Salak, Kode Pos : 22272.
b) E-mail : yantuPinPb.gmail.com.c) Faksimili : (0627) 7433033.
b. Petugas lnformasi dan Pengaduan melakukan proses pencatatan pengaduan antaralain:1) Pengaduan secara lisan.
Terhadap pengaduan seffira lisan petugas akan mencatat ldentitas pelapor,
berupa nama, alamat, pekerjaan, permasalahan.2) Pengaduan secara tertulis.
Terhadap Untuk pengaduan secara tertulis, petugas akan melakukan pencatatan :
a) Nomor agenda;b) Tanggal agenda;c) ldentitas pelapor;d) Tanggal surat Pengaduan;e) Permasalahan.
c. Pengaduan yang telah dicatat kemudian ditelaah dan dikelompokkan berdasarkankode jenis masalah, sebagai berikut :
1 i Penyalahgunaan wevvenang;2) Pelayanan Masyarakat;3) Pungutan liar;4) Ketenaga kerjaanl $DM;5) Hukum/peradilan dan HAM;6) Lingkungan hidup;7) Tatalaksana pemerintahan;8) Kemasyarakatan;9) LainJain.
d. Petugas lnformasi dan Pengaduan kemudian melakukan penelaahan terhadap materipengaduan ma$yarakat yang masuk, dengan kegiatan sebagai berikut :
1) Merumuskan inti masalah yang diadukan;2) Menghubungkan materi pengaduan dengan peraturan yang relevan;3) Memeriksa dokumen dan/atau informasi yang pernah ada dalam kaitannya dengan
materi pengaduan yang diterima;4) Merumuskan rencana penanganan atau langkah-langkah yang diperlukan, seperti:
klarifikasi, konfirmasi, penelitian atau pemeriksaan, investigasi untuk membuktikankebenaran materi pengaduan.
e. Petugas lnformasi dan Pengaduan kemudian melakukan Pengelompokan terhadapMateri Pengaduan dalam 2 (dua) kategori sebagai berikut:1) Berkadar Pengawasan
a) Pengaduan masyarakat yang berkadar penga\ffasan dengan identitas pelaporyang jelas, segera dilakukan penelitian/pemeriksaan untuk membuktikankebenaran informasi pengaduan.
b) Pengaduan masyarakat yang berkadar pengawasan tetapi tidak jelas identitaspelapornya, tidak harus segera dilakukan pembuktian kebenarannya tetapidapat digunakan sebagai bahan masukan bagi bahan masukan oleh instansiyang berwenang.
c) Pengaduan masyarakat yang berkadar pengawasan dengan permasalahanyang sama, sedang danlatau telah dilakukan penelitianlpemeriksaan, dijadikantambahan informasi bagi proses pembuktian.
13
F.
2) Tidak berkadar Pengawasan.Pengaduan yang tidak berkadar pengawasan, dapat dijadikan bahan informasiatau bahan pengambilan keputusan/kebijakan sesuai dengan materi yangdilaporkan.
f. Penyelesaian.1. Pengaduan Secara Lisan.
Pengaduan lisan baik dilakukan melalui telepon maupun pengadu datang langsungke Kantor Pelayanan Perizinan Satu Pintu dan Penanaman Modal KabupatenPakpak Bharat, dapat diselesaikan langsung pada saat atau waktu tersebut.
2. Pengaduan secara Tertulis.Pengaduan tertulis dapat diselesaikan dengan mengadakan rapat koordinasilnternal (Tata Usaha, $eksi-Seksi yang ada di Kantor Pelayanan Perizinan SatuPintu dan Penanaman Modal Kabupaten Pakpak Bharat), serta dapat diselesaikandengan mengadakan rapat koordinasi dengan lnstansi, KantorlDinas terkait.
3" Apabila dipandang perlu, pengaduan tersebut, dapat dilakukan denganpeninjauanlsurvei lapangan.
4. Waktu penyelesaian pengaduan tersebut dapat diselesaikan dalam waktuselambat-lambatnya selama 2 (dua) hari kerja.
5. Petugas lnformasi dan Pengaduan langsung memberikan jawaban untukpengaduan yang bisa diselesaikan, sedangkan pengaduan yang memerlukankajian lebih lanjut diadakan rapat koordinasi dengan tim pengaduan danpeninjauan lapangan (apabila memerlukan penelitian lapangan).
6. Tim Pengaduan menindaktanjuti Hasil pemeriksaan lapangan dengan membuatdraft surat jawaban kemudian disampaikan kepada Kepala kantor untukditandatangani.
7. Kepala Tata Usaha memberi nomor dan cap serta mengandakan Surat jawaban,kemudian mengirimkan kepada pemohon dan instansi terkait. Khusus pengaduanmelalui email, jawabannya dikirimkan melalui email Kantor Pelayanan PerizinanSatu Pintu dan Penanaman Modal Kabupaten Pakpak Bharat.
2.Tala Cara Pengembalian lzina. Pengembalian izin atas inisiatif sendiri dari pelaku usaha yang diikuti dengan
penghapusan izin, pemohon wajib menyertakan persyaratan sebagai berikut :
1) surat pernyataan (bermaterai cukup) penutupan usaha bagi perusahaan denganalasan yang jelas;
2) akta penutupan dan/atau akta pembubaran perusahaan bagi yang berbadanhukum/badan usaha;
3) semua izin asli yang dimiliki oleh perusahaan dikembalikan;4) apabila izin yang asli hilang wajib melampirkan Surat Keterangan Kehilangan dari
Kepolisian.b. Petugas Pelayanan memeriksa kelengkapan berkas permohonan dan alasan
penghapusan izin;c. Kepala Seksi Pelayanan. Perizinan mencermati berkas permohonan dan draft surat
keputusan penghapusan izin;d. Kepala Seksi Pelayanan Perizinan membubuhkan paraf pada draft surat keputusan
penghapusan izin dan menyampaikan kepada Kepala Kantor untuk ditandatangani;e. Tata Usaha memberi nomor dan cap pada surat keputusan penghapusan izin dan
menyampaikan tembusan surat keputusan kepada dinas / instansi terkait;f. Petugas Pelayanan menyampaikan surat keputusan penghapusan izin kepada
pemohon;g. Petugas Data menghapus data perusahaan dalam data base Kantor Pelayanan
Perizinan Satu Pintu dan Penanaman Modal Kabupaten Pakpak Bharat.
Diagram Alir Pelayanan PerizinanUntuk mempermudah masyarakat memahami tentang prosedur pengurusan izin di
Kantor Pelayanan Perizinan Satu Pintu dan Penanaman Modal Kabupaten Pakpak Bharat,perlu dibuat suatu diagram yang dapat menjelaskan urutan pengurusan izin.
14