66
1 PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN 2004 TENTANG : POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 23 ayat (1) Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah dan Pasal 14 Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah . Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang- undang Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Nomor 9 Tahun 1953) sebagai Undang-undang (Lembaran Negara Tahun 1959, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1820); 2. Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3685) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 296, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4084);

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

1

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN

NOMOR 13 TAHUN 2004

TENTANG :

POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BALIKPAPAN,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 23 ayat (1) Undang-undang

Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah

Pusat dan Daerah dan Pasal 14 Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun

2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah, perlu

membentuk Peraturan Daerah tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan

Daerah . Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-

undang Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II

di Kalimantan (Lembaran Negara Nomor 9 Tahun 1953) sebagai

Undang-undang (Lembaran Negara Tahun 1959, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 1820);

2. Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi

Daerah (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 3685) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang

Nomor 34 Tahun 2000 (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 296,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4084);

Page 2: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

2

3. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 3839);

4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan

Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999

Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848);

5. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang

Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara

Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851);

6. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47);

7. Undang-undang Nomor 22 Tahun 2003 tentang Susunan dan

Kedudukan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan

Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 92, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4310);

8. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4355);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan

Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom

(Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 72, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 3952);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun 2000 tentang Dana

Perimbangan (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 201, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4021); sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2001 (Lembaran Negara Tahun

2001 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4165).

Page 3: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

3

11. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan

Pertanggungjawaban Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000

Nomor 202, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4022); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan

Pertanggungjawaban Keuangan dalam Pelaksanaan Dekonsentrasi dan

Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 203,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4023);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 107 Tahun 2000 tentang Pinjaman Daerah

(Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 204, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 4024);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata Cara

Pertanggungjawaban Kepala Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000

Nomor 209, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4027);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan

Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Lembaran Negara

Tahun 2000 Nomor 210, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4028);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 110 Tahun 2000 tentang Kedudukan

Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Tahun

2000 Nomor 211, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4029);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2001 tentang Informasi

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 21,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4081);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah

(Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 118, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 4138);

19. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah

(Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 4139);

Page 4: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

4

Dengan persetujuan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

KOTA BALIKPAPAN

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG POKOK-POKOK

PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

1. Kota adalah Kota Balikpapan

2. Pemerintah Kota adalah Pemerintah Kota Balikpapan

3. Walikota adalah Walikota Balikpapan.

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat

DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota

Balikpapan.

5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Balikpapan.

6. Perangkat Daerah adalah orang/lembaga pada pemerintah daerah

yang bertanggung jawab kepada Walikota dan membantu

Walikota dalam penyelenggaraan pemerintahan yang terdiri atas

Sekretariat Daerah, Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah,

Kecamatan dan Kelurahan sesuai dengan kebutuhan daerah.

7. Keuangan Daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam

rangka penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang dapat dinilai

dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang

berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah tersebut dalam

kerangka Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

Page 5: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

5

8. Kekuasaan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah adalah

kewenangan menyelenggarakan keseluruhan Pengelolaan

Keuangan Daerah

9. Pemegang kekuasaan umum pengelolaan keuangan daerah adalah

Walikota yang karena jabatannya mempunyai kewenangan

menyelenggarakan keseluruhan pengelolaan keuangan daerah dan

mempunyai kewajiban menyampaikan pertanggungjawaban atas

pelaksanaan kewenangan tersebut kepada DPRD

10. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah adalah Pejabat dan atau

Pegawai Daerah yang berdasarkan Peraturan Perundang-

undangan yang berlaku diberikan kewenangan dalam kerangka

Pengelolaan Keuangan Daerah.

11. Bendahara Umum Daerah adalah pejabat yang diberi tugas dan

kewenangan oleh Pemegang Kekuasaan Umum Pengelola

Keuangan Daerah untuk mengelola penerimaan, pengeluaran Kas

Daerah serta segala bentuk kekayaan Daerah yang disebut juga

satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah.

12. Pengguna Anggaran Daerah adalah Kepala Satuan Kerja

Perangkat Daerah selaku Pejabat Pemegang Kekuasaan Pengguna

Anggaran Belanja Daerah pada satuan kerja yang dipimpinannya.

13. Pemegang Kas adalah setiap orang yang ditunjuk dan diserahi

tugas melaksanakan kegiatan kebendaharaan dalam rangka

pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah di setiap

unit kerja pengguna anggaran daerah.

14. Pemegang Kas Penerima adalah orang yang ditunjuk untuk

menerima, menyimpan, menyetorkan, menatausahakan dan

mempertanggungjawabkan uang pendapatan daerah dalam rangka

pelaksanaan APBD pada Satuan Kerja Perangkat Daerah.

Page 6: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

6

15. Pemegang Kas Pengeluaran adalah orang yang ditunjuk untuk

menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan dan

mempertanggungjawabkaban uang keperluan Belanja Daerah

dalam rangka pelaksanaan APBD pada Satuan Kerja Perangkat

Daerah.

16. Pemegang Barang adalah orang yang ditunjuk dan berstatus

Pegawai Negeri Sipil yang berada dalam lingkup Struktural dari

satuan unit kerja yang diserahi tugas melaksanakan tata usaha

Barang Daerah.

17. Pembantu Pemegang Kas Penerima adalah orang yang ditunjuk

dan berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas

membantu Pemegang Kas Penerima dan berfungsi sebagai Kasir

(penyimpan dan penyetor uang), pencatat pembukuan, pembuat

dokumen dan bertanggungjawab atas uang pendapatan Daerah

dalam rangka pelaksanaan APBD pada Satuan Kerja Perangkat

Daerah.

18. Pembantu Pemegang Kas Pengeluaran adalah orang yang ditunjuk

dan berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas

membantu Pemegang Kas Pengeluaran dan berfungsi sebagai

Kasir (penyimpan/pembayaran uang), pencatat pembukuan,

pembuat dokumen dan bertanggungjawab atas pengeluaran

Daerah.

19. Pemegang Kas Pembiayaan adalah orang yang ditunjuk dan

berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas

menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan dan

mempertanggungjawabkan uang keperluan bagi investasi, dana

cadangan, pengembalian pinjaman Daerah.

20. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya

disingkat APBD, adalah suatu rencana keuangan tahunan daerah

yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

Page 7: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

7

21. Peraturan Daerah tentang APBD, Perubahan APBD, dan

Perhitungan APBD adalah dokumen yang diterbitkan Pemerintah

Kota yang bersifat terbuka dan diundangkan dalam Lembaran

Daerah.

22. Penerimaan Daerah adalah uang yang masuk ke kas daerah dalam

suatu periode tertentu.

23. Pengeluaran Daerah adalah uang yang keluar dari kas daerah

dalam suatu periode tertentu.

24. Pendapatan Daerah adalah hak Pemerintah Kota yang diakui

sebagai penambah nilai kekayaan bersih dalam suatu periode

tertentu.

25. Belanja Daerah adalah kewajiban Pemerintah Kota yang diakui

sebagai pengurang nilai kekayaan bersih dalam suatu periode

tertentu.

26. Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali

dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada

tahun anggaran yang bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran

berikutnya.

27. Belanja Administrasi Umum adalah Komponen Belanja Rutin

yang manfaatnya tidak secara langsung menunjang pelayanan

publik.

28. Belanja Operasi dan Pemeliharaan adalah komponen belanja

yang manfaatnya secara langsung menunjang pelayanan publik

maupun Aparatur Daerah.

29. Belanja Modal/pembangunan adalah pengeluaran-pengeluaran

yang bersifat investasi dan menambah kekayaan Daerah;

30. Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan adalah pengalihan

uang dari Pemerintah Daerah dengan kriteria :

- Tidak menerima secara langsung imbal barang dan jasa

seperti yang layak terjadi dalam transaksi pembelian dan

penjualan;

Page 8: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

8

- Tidak mengharapkan pembayaran kembali dimasa yang akan

datang seperti yang diharapkan pada suatu pinjaman;

- Tidak mengharapkan hasil pendapatan seperti layaknya yang

diharapkan pada kegiatan investasi.

31. Belanja Tidak Tersangka adalah semua pengeluaran yang

dilakukan oleh Pemerintah Kota untuk membiayai kegiatan-

kegiatan yang tidak tersangka dan kejadian-kejadian yang sifatnya

luar biasa.

32. Surplus APBD adalah selisih lebih antara Pendapatan Daerah

dengan Belanja Daerah dalam satu tahun anggaran yang dapat

dipergunakan sebagai dana cadangan, depresiasi Asset Daerah

atau melunasi Kewajiban Daerah.

33. Defisit APBD adalah selisih kurang antara Pendapatan Daerah

dan Belanja Daerah dalam tahun anggaran yang dapat ditutupi

dengan sisa lebih penggunaan anggaran tahun sebelumnya atau

melalui Pinjaman Daerah.

34. Laporan Arus Kas adalah laporan yang memuat saldo kas awal

ditambah dengan arus kas dari aktifitas operasi, aktifitas investasi

dan aktifitas pembiayaan selama periode 1 (satu) Tahun

Anggaran;

35. Neraca Daerah adalah laporan yang memuat aktiva, kewajiban

dan Ekuitas Pemerintah Daerah pada suatu periode tertentu.

36. Satuan Kerja adalah sebutan untuk Kelembagaan Perangkat

Daerah

37. Perusahaan Daerah adalah badan usaha yang seluruh atau

sebagian modalnya dimiliki oleh Pemerintah Kota.

38. Dana Cadangan adalah dana yang disisihkan untuk menampung

kebutuhan yang memerlukan dana relatif cukup besar yang tidak

dapat dibebankan dalam satu tahun anggaran atau dana yang

disisihkan untuk menampung nilai depresiasi Asset Tetap Daerah

dan pengembalian Pinjaman Daerah yang belum atau telah jatuh

tempo.

Page 9: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

9

39. Barang milik daerah adalah semua barang yang dibeli atau

diperoleh atas beban APBD atau berasal dari perolehan lainnya

yang sah.

40. Piutang Daerah adalah jumlah uang yang wajib dibayar kepada

Pemerintah Kota dan/atau hak Pemerintah Kota yang dapat dinilai

dengan uang sebagai akibat perjanjian atau akibat lainnya

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku atau

akibat lainnya yang sah.

41. Pinjaman Daerah adalah semua transaksi yang mengakibatkan

daerah menerima dari pihak lain sejumlah uang atau manfaat

bernilai uang sehingga daerah dibebani kewajiban untuk

membayar kembali, tidak termasuk kredit jangka pendek yang

lazim terjadi dalam perdagangan.

42. Kas Daerah adalah tempat penyimpanan uang Daerah yang

ditentukan oleh Walikota untuk menampung seluruh penerimaan

daerah dan membayar seluruh pengeluaran daerah.

43. Rekening Kas Umum Daerah adalah rekening tempat

penyimpanan dan penampungan seluruh penerimaan dan

pengeluaran Daerah pada Bank yang ditetapkan oleh Kepala

Daerah.

44. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran yang selanjutnya disebut

SILPA adalah Sisa Lebih Penerimaan dikurangi Pengeluaran dan

Pembiayaan serta sisa kurang dari rencana belanja, pembiayaan

dengan rencana belanja dalam satu tahun anggaran.

45. Tahun fiskal APBD adalah tahun fiskal APBN terhitung sejak

tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember tahun yang

bersangkutan.

46. Keputusan Walikota adalah Keputusan yang

dikeluarkan/ditetapkan oleh Walikota atau atas nama Walikota.

Page 10: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

10

47. Kerugian Daerah adalah kekurangan uang, surat berharga, dan

barang yang nyata dan pasti jumlahnya sebagai akibat perbuatan

melawan hukum baik sengaja maupun lalai.

48. Standar Biaya adalah harga satuan unit biaya yang berlaku bagi

masing-masing Daerah.

49. Standar Analisis Biaya adalah standar untuk menganalisis

anggaran belanja yang digunakan dalam suatu program atau

kegiatan untuk menghasilkan tingkat pelayanan tertentu sesuai

dengan kebutuhan masyarakat.

BAB II

ASAS UMUM PENGELOLAAN

KEUANGAN DAERAH

Pasal 2

(1) Pengelolaan Keuangan Daerah didasarkan pada asas keadilan dan

kepatutan dilakukan secara tertib, taat pada Peraturan Perundang-

undangan yang berlaku, ekonomis, efisien, efektif, transparan dan

bertanggung jawab.

(2) Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana dimaksud dalam

ayat (1) meliputi keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan,

penatausahaan, pengendalian, pengawasan dan

pertanggungjawaban APBD serta bersifat aspiratif terhadap

kepentingan publik.

(3) Semua transaksi Keuangan Daerah yang berkaitan dengan

Penerimaan dan Pengeluaran dicatat dan disajikan secara utuh

dan jelas peruntukannya dalam satu dokumen Anggaran yang

tertuang dalam APBD setiap tahunnya serta dilaksanakan melalui

Kas Daerah, kecuali ditentukan lain dalam Peraturan Perundang-

undangan yang berlaku.

Page 11: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

11

Pasal 3

APBD merupakan dasar pengelolaan keuangan daerah dalam tahun

anggaran berkenaan.

Pasal 4

Tahun fiskal APBD sama dengan tahun fiskal APBN terhitung sejak

tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember tahun yang

bersangkutan.

Pasal 5

(1) Segala penerimaan dan pengeluaran daerah dalam rangka

pelaksanaan dekonsentrasi dicatat dan dikelola dalam APBD.

(2) APBD, Perubahan APBD, dan Perhitungan APBD ditetapkan

dengan Peraturan Daerah.

BAB III

PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN DAERAH

Bagian Pertama

Pemegang Kekuasaan Umum Pengelola Keuangan Daerah

Pasal 6

(1) Walikota adalah pemegang kekuasaan umum Pengelolaan

Keuangan Daerah.

(2) Pemegang Kekuasaan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah

sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), paling lambat satu bulan

setelah penetapan APBD menetapkan keputusan tentang:

a. Pejabat yang diberi wewenang menandatangani Surat

Keputusan Otorisasi (SKO);

b. Pejabat yang diberi wewenang menandatangani Surat

Permintaan Pembayaran (SPP);

c. Pejabat yang diberi wewenang menandatangani Surat Perintah

Membayar (SPM);

Page 12: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

12

d. Pejabat yang diberi wewenang menandatangani Cek;

e. Pejabat yang diberi wewenang mengesahkan Surat

Pertanggungjawaban (SPJ);

f. Pejabat yang diberi wewenang mengelola penerimaan dan

pengeluaran Kas Daerah serta segala bentuk kekayaan Daerah

lainnya;

g. Pejabat yang diserahi tugas melaksanakan kegiatan

kebendaharawanan dalam rangka pelaksanaan APBD di setiap

Unit Kerja Pengguna Anggaran Daerah;

h. Pejabat yang diberi wewenang menandatangani surat bukti

dasar pemungutan pendapatan Daerah;

i. Pejabat yang diberi wewenang menandatangani Bukti

Penerimaan Kas dan bukti pendapatan lainnya yang sah;

j. Pejabat yang diberi wewenang menandatangani ikatan atau

perjanjian dengan Pihak Ketiga yang mengakibatkan

pendapatan dan pengeluaran APBD;

k. Pejabat yang diberi wewenang mengesahkan dokumen

pelaksanaan anggaran.

(3) Walikota sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat

mendelegasikan sebagian atau seluruh kewenangannya kepada

Sekretaris Daerah Kota atau Pejabat Pengelola Keuangan lainnya.

(4) Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud dalam

ayat (1) harus berpedoman kepada peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

Bagian Kedua

Bendahara Umum Daerah

Pasal 7

(1) Kepala Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah adalah

Bendahara Umum Daerah.

Page 13: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

13

(2) Bendahara Umum Daerah berwenang:

a. menyiapkan kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBD;

b. mengesahkan dokumen pelaksanaan anggaran;

c. melakukan pengendalian pelaksanaan APBD;

d. memberikan petunjuk teknis pelaksaaan sistem penerimaan

dan pengeluaran kas daerah;

e. melaksanakan pemungutan pendapatan daerah;

f. memantau pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran APBD

oleh bank yang telah ditunjuk;

g. menyimpan uang daerah;

h. melaksanakan penempatan uang daerah dan mengelola

investasi;

i. melakukan pembayaran atas beban rekening kas umum

daerah;

j. melakukan pengelolaan pinjaman dan piutang daerah;

k. melakukan penagihan piutang daerah;

l. melaksanakan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan

daerah;

m. melaksanakan kebijakan dan pedoman pengelolaan serta

penghapusan barang milik daerah.

Pasal 8

(1) Bendahara Umum Daerah menyimpan uang milik Daerah pada

Bank Pemerintah yang sehat yang ditunjuk oleh Kepala Daerah

dengan cara membuka Rekening Kas Daerah.

(2) Penunjukan bank sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat

lebih dari 1 (satu) Bank Pemerintah.

(3) Pembukaan rekening pada Bank sebagaimana dimaksud dalam

ayat (1) diberitahukan kepada DPRD.

Page 14: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

14

Pasal 9

(1) Uang milik Daerah yang sementara belum digunakan, dapat

didepositokan dan atau diinvestasikan dalam jangka pendek

sepanjang tidak mengganggu likuiditas keuangan Daerah.

(2) Bunga Deposito, jasa giro dan penerimaan dari investasi jangka

pendek merupakan pendapatan Daerah.

(3) Pemanfaatan uang milik Daerah sebagaimana dimaksud dalam

ayat (1) dan ayat (2) harus mendapat persetujuan DPRD.

Pasal 10

Bendahara Umum Daerah setiap bulan mengadakan Rekonsiliasi Bank

untuk mencocokkan saldo kas menurut pembukuan Bendahara Umum

Daerah dengan Laporan Bank.

Pasal 11

Bendahara Umum Daerah menyerahkan bukti transaksi yang asli atas

penerimaan dan pengeluaran uang secara harian kepada unit yang

melaksanakan akuntansi keuangan Pemerintah Kota sebagai dasar

pencatatan transaksi penerimaan dan pengeluaran kas.

Bagian Ketiga

Pengguna Anggaran

Pasal 12

(1) Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah bertindak sebagai

Pengguna Anggaran bertanggungjawab atas penyusunan dalam

bentuk Rencana Anggaran Satuan Kerja dan Dokumen Anggaran

Satuan Kerja dan tertib penatausahaan pelaksanaan anggaran yang

dialokasikan pada Unit Satuan Kerja yang dipimpinnya.

Page 15: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

15

(2) Kepala Unit Satuan Kerja Pengguna Anggaran melakukan

pemeriksaan kas yang dikelola oleh Pemegang Kas sekurang-

kurangnya 3 (tiga) bulan sekali.

(3) Kepala Unit Satuan Kerja Pengguna Anggaran wajib menyusun

laporan dan mempertanggungjawabkan uang yang dikelolanya

kepada Walikota.

Bagian Keempat

Pemegang Kas dan Pemegang Barang

Pasal 13

(1) Setiap Unit Kerja Perangkat Daerah ditunjuk 1 (satu) orang

Pemegang Kas untuk melaksanakan tata usaha keuangan Daerah

dan 1 (satu) orang Pemegang Kas Barang untuk melaksanakan

tata usaha Barang Daerah.

(2) Pemegang Kas dan Pemegang Kas Barang sebagaimana dimaksud

dalam ayat (1) adalah bukan jabatan struktural dan atau bukan

jabatan fungsional yang tidak boleh merangkap sebagai

pengelola keuangan daerah lainnya.

Pasal 14

(1) Untuk melaksanakan tata usaha keuangan sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 13 Pemegang Kas dapat dibantu oleh beberapa orang

Pembantu Pemegang Kas Penerima, Pengeluaran Daerah yang

berfungsi sebagai kasir, penyimpan uang, pencatat pembukuan

dan pembuat dokumen penerimaan, pengeluaran uang dan

membantu pemegang barang yang berfungsi mencatat,

membukukan dan membuat dokumen barang Daerah.

Page 16: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

16

(2) Pada Unit Satuan Kerja Daerah yang bertanggungjawab atas

Pendapatan Asli Daerah, tugas Kasir dibagi menjadi Kasir

Penerima Uang dan Kasir Pembayar Uang dan yang

bertanggungjawab atas Penatausahaan Keuangan Daerah

ditambah seorang Pembantu Pemegang Kas yang bertugas

menyiapkan Surat Permintaan Pembayaran Gaji.

(3) Dalam melaksanakan tata usaha barang Pemegang Barang dapat

dibantu seorang penyimpan, pencatat dan pengelola barang.

(4) Pemegang Kas dan Pembantu Pemegang Kas selanjutnya disebut

Satuan Pemegang Kas.

(5) Dalam hal Pemerintah Kota akan melaksanakan investasi,

pembentukan Dana Cadangan, depresiasi Asset Daerah ditunjuk

pejabat sebagai Pemegang Kas Pembiayaan.

Pasal 15

(1) Dalam fungsinya sebagai penerima pendapatan Daerah, Satuan

Pemegang Kas sebagaimana dimaksud Pasal 14 ayat (4) dilarang

menggunakan uang yang diterimanya secara langsung untuk

membiayai pengeluaran Unit Satuan Kerja.

(2) Satuan Pemegang Kas wajib menyetor seluruh uang yang

diterimanya ke Bank atas nama Rekening Kas Daerah paling

lambat satu hari kerja sejak saat uang kas tersebut diterima.

(3) Pengecualian batas waktu penyetoran sebagaimana dimaksud

dalam ayat (2) ditetapkan dengan Keputusan Walikota.

BAB IV

A P B D

Bagian Pertama

Struktur APBD

Page 17: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

17

Pasal 16

(1) Struktur APBD merupakan satu kesatuan yang terdiri dari

anggaran pendapatan daerah, anggaran belanja daerah dan

anggaran pembiayaan.

(2) Pendapatan Daerah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

meliputi semua penerimaan yang merupakan hak Daerah dalam

satu tahun anggaran yang akan menjadi penerimaan Kas Daerah.

(3) Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi

semua pengeluaran yang merupakan kewajiban Daerah dalam

satu tahun anggaran yang akan menjadi pengeluaran Kas Daerah.

(4) Pembiayaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi

transaksi keuangan untuk menutup defisit atau untuk

memanfaatkan surplus.

Pasal 17

(1) Struktur APBD sebagaimana dimaksud pada Pasal 16 ayat (1)

diklasifikasikan sesuai dengan bidang Pemerintahan Daerah

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Dalam rangka standarisasi kode rekening yang sesuai dengan

klasifikasi untuk penyusunan statistik keuangan pemerintah,

bidang Pemerintahan Daerah sebagaimana dimaksud dalam ayat

(1) disesuaikan dengan jenis kewenangan Kota, yang

dilaksanakan oleh Unit Satuan Kerja sesuai dengan tugas pokok

dan fungsi masing-masing.

Pasal 18

Semua pendapatan, belanja dan pembiayaan dianggarkan secara bruto

dalam APBD.

Page 18: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

18

Bagian Kedua

Pendapatan Daerah

Pasal 19

(1) Pendapatan Daerah sebagaimana dimaksud pada Pasal 16 ayat (2)

berasal dari Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan dan

Lain-lain Pendapatan Yang Sah.

(2) Setiap kelompok Pendapatan dirinci menurut jenis pendapatan

dan setiap jenis pendapatan dirinci menurut obyek pendapatan dan

setiap obyek pendapatan dirinci menurut rincian obyek

pendapatan.

Bagian Ketiga

Belanja Daerah

Pasal 20

(1) Belanja Daerah sebagaimana dimaksud pada Pasal 16 ayat (3)

dirinci menurut bidang kewenangan, fungsi, dan jenis belanja.

(2) Belanja Daerah terdiri dari belanja Aparatur Daerah dan belanja

Pelayanan Publik.

(3) Masing-masing belanja sebagaimana dimaksud dalam ayat (2)

dirinci menurut kelompok belanja yang meliputi Belanja

Administrasi Umum, Belanja Operasi dan Pemeliharaan serta

Belanja Modal.

(4) Setiap kelompok belanja sebagaimana dimaksud dalam ayat (2),

kecuali Belanja Modal, dirinci menurut jenis belanja yang

meliputi Belanja Pegawai/Personalia, Belanja Barang dan Jasa,

Belanja Pemeliharaan dan Belanja Perjalanan Dinas.

(5) Setiap jenis belanja sebagaimana dimaksud dalam ayat (3), dirinci

menurut obyek belanja. Setiap obyek belanja dirinci menurut

rincian obyek belanja.

Page 19: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

19

Pasal 21

(1) Belanja Tidak Tersangka dianggarkan untuk pengeluaran

penanganan bencana alam, bencana sosial atau pengeluaran

lainnya yang sangat diperlukan dalam rangka penyelenggaraan

kewenangan pemerintahan daerah.

(2) Pengeluaran lainnya yang sangat diperlukan dalam rangka

penyelenggaraan kewenangan pemerintahan daerah sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1) yaitu:

a. Pengeluaran-pengeluaran yang sangat dibutuhkan untuk

penyediaan sarana dan prasarana yang berhubungan langsung

dengan pelayanan masyarakat, yang anggarannya tidak

tersedia dalam APBD tahun anggaran yang bersangkutan;

b. Pengembalian atas kelebihan penerimaan yang terjadi dalam

tahun anggaran yang telah ditutup dengan didukung bukti-

bukti yang sah.

Pasal 22

Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan dianggarkan untuk

pengeluaran dengan kriteria sebagai berikut :

a tidak menerima secara langsung imbal barang dan jasa seperti

lazimnya yang terjadi dalam transaksi pembelian dan penjualan;

b tidak mengharapkan akan diterima kembali dimasa yang akan

datang seperti lazimnya suatu piutang;

c tidak mengharapkan adanya hasil seperti lazimnya suatu penyertaan

modal atau investasi.

Bagian Keempat

Surplus dan Defisit Anggaran

Pasal 23

(1) Selisih antara Anggaran Pendapatan Daerah dan Anggaran

Belanja Daerah merupakan surplus atau defisit anggaran.

Page 20: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

20

(2) Surplus anggaran sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), terjadi

apabila Anggaran Pendapatan Daerah lebih besar dari Anggaran

Belanja Daerah dan Defisit anggaran terjadi apabila Anggaran

Pendapatan Daerah lebih kecil dari Anggaran Belanja Daerah

dalam satu tahun fiskal APBD.

(3) Jumlah kumulatif defisit APBD dibatasi tidak melebihi 3% (tiga

persen) dari PDRB tahun berkenan.

(4) Dalam hal APBD diperkirakan difisit, ditetapkan sumber-sumber

pembiayaan untuk menutup defisit APBD.

Bagian Kelima

Pembiayaan

Pasal 24

(1) Pembiayaan sebagaimana dimaksud pada Pasal 16 Ayat (4),

dirinci menurut sumber pembiayaan yang merupakan Penerimaan

Daerah dan Pengeluaran Daerah.

(2) Penerimaan Daerah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) terdiri

dari penerimaan pinjaman dan obligsi, transfer dari dana

cadangan, penjualan asset daerah yang dipisahkan, penerimaan

piutang daerah dan sisa lebih perhitungan anggaran tahun yang

lalu.

(3) Pengeluaran Daerah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) terdiri

dari pembayaran pokok pinjaman dan obligasi yang jatuh tempo,

transfer ke dana cadangan, penyertaan modal dan sisa lebih

perhitungan anggaran tahun berjalan.

(4) Surplus Anggaran sebagaimana dimaksud pada Pasal 23 ayat (2)

dimanfaatkan antara lain untuk transfer ke dana cadangan,

pembayaran pokok pinjaman, bunga dan jasa lainnya dari

pinjaman depresiasi Asset Daerah.

Page 21: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

21

(5) Sisa Perhitungan Anggaran Tahun Berkenaan merupakan selisih

lebih dari Surplus atau Defisit ditambah dengan pos penerimaan

pembiayaan daerah dikurangi dengan pos pengeluaran

pembiayaan Daerah.

Bagian Keenam

Investasi

Pasal 25

Asset Daerah berupa Aktiva Tetap selain tanah yang digunakan untuk

operasional secara langsung oleh Pemerintah Kota dapat didepresiasi

berdasarkan umur ekonomisnya, sesuai kemampuan keuangan daerah.

Pasal 26

(1) Pemerintah Kota dapat melakukan penyertaan modal atau

investasi pada perusahaan negara/daerah/swasta.

(2) Investasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan

dengan persetujuan DPRD.

(3) Investasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan

dengan Peraturan Daerah.

Bagian Ketujuh

Pinjaman Daerah

Pasal 27

(1) Penerimaan Pinjaman Daerah dalam APBD dianggarkan pada

Kelompok Pembiayaan, Jenis Penerimaan Daerah, Obyek

Pinjaman dan Obligasi, sesuai dengan jumlah yang akan diterima

dalam tahun anggaran berkenaan.

(2) Program dan kegiatan yang dibiayai dengan Pinjaman Daerah

dianggarkan pada Bagian, Kelompok, Jenis, Obyek, dan Rincian

Obyek Belanja sesuai dengan penggunaan Pinjaman Daerah.

Page 22: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

22

Pasal 28

(1) Jumlah Pinjaman yang jatuh tempo dianggarkan pada Kelompok

Pembiayaan, Jenis Pengeluaran Daerah, Obyek Pembayaran

Pokok Pinjaman.

(2) Semua bentuk hak atas penerimaan pendapatan tahun sebelumnya

merupakan piutang daerah yang dianggarkan dalam kelompok

pembiayaan pada sisi penerimaan daerah.

(3) Semua bentuk kewajiban atas pembayaran tahun sebelumnya

merupakan pinjaman daerah termasuk bunga, denda dan biaya

administrasi pinjaman yang dianggarkan dalam kelompok

pembiayaan pada sisi pengeluaran daerah.

Bagian Kedelapan

Dana Cadangan

Pasal 29

(1) Pemerintah Kota dapat membentuk Dana Cadangan guna

membiayai kebutuhan dana yang tidak dapat dibebankan dalam

satu tahun anggaran, yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah

tersendiri yang mengatur tujuan, besaran, dan sumber Dana

Cadangan serta jenis program/kegiatan.

(2) Dana cadangan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

dicadangkan dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun lalu

dan atau dari Surplus APBD tahun berjalan dan ditempatkan pada

kelompok pembiayaan pada sisi pengeluaran daerah, kecuali dari

Dana Alokasi Khusus, Pinjaman Daerah dan Dana Darurat.

(3) Pengisian Dana Cadangan setiap tahun dianggarkan dalam

Kelompok Pembiayaan Jenis Pengeluaran Daerah dalam Obyek

Transfer ke Dana Cadangan.

Page 23: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

23

(4) Penggunaan Dana Cadangan dianggarkan pada Kelompok

Pembiayaan, Jenis Penerimaan Daerah, Obyek Transfer dari Dana

Cadangan sesuai dengan Bagian, Kelompok, dan Jenis Belanja

Modal.

(5) Semua sumber pendapatan Dana Cadangan dan semua belanja

atas beban Dana Cadangan dicatat dan dikelola dalam lampiran

tersendiri pada APBD.

BAB V

PENYUSUNAN A P B D

Bagian Pertama

Prinsip Penyusunan APBD

Pasal 30

APBD disusun dengan pendekatan kinerja atau prestasi kerja yang akan

dicapai.

Pasal 31

(1) Jumlah pendapatan yang dianggarkan dalam APBD merupakan

perkiraan yang terukur secara rasional yang dapat dicapai untuk

setiap sumber pendapatan.

(2) Jumlah pengeluaran yang dianggarkan dalam APBD harus terukur

dan didukung dengan kepastian tersedianya penerimaan dalam

jumlah yang cukup.

(3) Jumlah belanja yang dianggarkan dalam APBD merupakan batas

tertinggi untuk setiap jenis belanja.

Page 24: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

24

Pasal 32

Perkiraan Sisa Perhitungan APBD Tahun Lalu dicatat sebagai saldo

awal pada APBD tahun berikutnya, sedangkan realisasi Sisa

Perhitungan APBD Tahun Lalu dicatat sebagai saldo awal pada

perubahan APBD.

Bagian Kedua

Proses Penyusunan APBD

Pasal 33

(1) Dalam rangka menyiapkan Rancangan APBD, Pemerintah Kota

bersama-sama DPRD menyusun Arah dan Kebijakan Umum

APBD.

(2) Dalam menyusun Arah dan Kebijakan Umum APBD

sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diawali dengan

penjaringan aspirasi masyarakat, berpedoman pada Rencana

Strategis Daerah dan atau dokumen perencanaan Daerah lainnya

yang ditetapkan Daerah, serta pokok-pokok kebijakan Nasional.

(3) Berdasarkan Arah dan Kebijakan Umum APBD sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1), Walikota menyusun strategi dan

prioritas APBD .

(4) Walikota menyiapkan Rancangan APBD berdasarkan strategi dan

prioritas APBD sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) dengan

mempertimbangkan kondisi ekonomi dan kemampuan Keuangan

Daerah

(5) APBD disusun dengan pendekatan Kinerja sebagaimana

dimaksud pada Pasal 21 ayat (1) dan disusun sesuai dengan arah

dan kebijakan umum APBD, antara lain memuat :

a. Sasaran yang akan dicapai sesuai dengan fungsi belanja;

b. Pelayanan yang akan dicapai dan perkiraan biaya satuan

komponen kegiatan yang bersangkutan;

Page 25: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

25

c. Bagian pendapatan yang membiayai belanja administrasi

umum, belanja operasi dan pemeliharaan dan belanja modal

atau pembangunan.

(6) Sebagai tolok ukur kinerja Keuangan Pemerintah Kota dalam

penyusunan APBD diperlukan Standar Analisa Belanja dan

Standar Biaya.

Pasal 34

(1) Berdasarkan Arah dan Kebijakan Umum dan Strategi Prioritas

APBD Unit Satuan Kerja wajib menyusun usulan Program,

Kegiatan dan Anggaran berdasarkan pendekatan kinerja, yang

dituangkan dalam Rencana Anggaran Satuan Kerja disebut

RASK.

(2) Berdasarkan RASK disusun konsep Rancangan APBD yang

selanjutnya dibahas dalam pembicaraan Pendahuluan bersama

DPRD.

Bagian Ketiga

Dokumen Rancangan Peraturan Daerah

tentang APBD

Pasal 35

(1) Dokumen Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD terdiri dari

Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD beserta lampirannya.

(2) Lampiran Rancangan Peraturan Daerah sebagaimana dimaksud

dalam Ayat (1) pasal ini terdiri dari:

a. Ringkasan APBD;

b. Rincian APBD;

Page 26: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

26

c. Daftar Rekapitulasi APBD berdasarkan Bidang Pemerintahan

dan Unit Satuan Kerja;

d. Daftar Jumlah Pegawai per Golongan dan per Jabatan;

e. Daftar Piutang Daerah;

f. Daftar Pinjaman Daerah;

g. Daftar Investasi (Penyertaan Modal) Daerah;

h. Neraca Daerah;

i. Daftar Dana Cadangan.

(3) Rincian APBD sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf b

memuat uraian bagian, kelompok, jenis, objek, rincian obyek

pendapatan, belanja serta pembiayaan untuk setiap Unit Satuan

Kerja.

(4) Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD beserta lampirannya

sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) tercantum dalam Lampiran

I Peraturan Daerah APBD ini dan merupakan bagian yang tidak

terpisahkan.

Bagian Keempat

Penetapan APBD

Pasal 36

(1) Walikota menyampaikan Rancangan Peraturan Daerah tentang

APBD kepada DPRD untuk mendapatkan persetujuan.

(2) Penyampaian Rancangan Peraturan Daerah sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1) disertai dengan Nota Penjelasan

Keuangan Daerah.

(3) DPRD menetapkan agenda Pembahasan Rancangan Peraturan

Daerah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) .

Page 27: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

27

(4) Sebelum dilakukan pembahasan sebagaimana dimaksud dalam

ayat (3), Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD perlu

disosialisasikan kepada masyarakat untuk mendapatkan masukan.

(5) Persetujuan DPRD terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang

APBD menjadi Peraturan Daerah tentang APBD dilakukan paling

lambat satu bulan setelah Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara (APBN) ditetapkan.

(6) Apabila Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD tidak

disetujui DPRD, Pemerintah Kota berkewajiban

menyempurnakan Rancangan APBD tersebut.

(7) Penyempurnaan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD

sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) harus disampaikan

kembali kepada DPRD selambat-lambatnya 30 hari sejak tanggal

tidak disetujui.

(8) Dalam hal Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD

sebagaimana dimaksud dalam ayat (6) tidak disetujui DPRD,

untuk membiayai keperluan setiap bulannya Pemerintah Kota

dapat melaksanakan pengeluaran setinggi-tingginya sebesar angka

APBD tahun anggaran sebelumnya.

Pasal 37

(1) Peraturan Daerah tentang APBD ditindaklanjuti dengan

Keputusan Walikota tentang Penjabaran APBD.

(2) Keputusan Walikota sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

disusun menurut bagian, kelompok, jenis, objek, rincian objek

pendapatan, belanja dan pembiayaan untuk setiap Unit Satuan

Kerja.

Pasal 38

(1) Berdasarkan Peraturan Daerah tentang APBD, Walikota

menetapkan Rencana Anggaran Satuan Kerja menjadi Dokumen

Anggaran Satuan Kerja.

Page 28: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

28

(2) Dokumen Anggaran Satuan Kerja sebagaimana dimaksud dalam

ayat (1) memuat anggaran Pendapatan dan Belanja setiap Unit

Satuan Kerja yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan oleh

Pengguna Anggaran.

(3) Penetapan Dokumen Anggaran Satuan Kerja paling lambat satu

bulan setelah Peraturan Daerah tentang APBD ditetapkan.

Bagian Kelima

Perubahan APBD

Pasal 39

(1) Perubahan APBD dilakukan atas dasar pertimbangan dan atau

untuk menampung adanya :

a. Perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi kebijakan

umum APBD;

b. Kebijaksanaan Pemerintah Pusat dan atau Pemerintah Kota

yang bersifat strategis;

c. Penyesuaian akibat tidak tercapainya target Penerimaan

Daerah yang ditetapkan;

d. Kebutuhan pembiayaan yang bersifat mendesak, keadaan

darurat yang tidak dapat ditangguhkan hingga Tahun

Anggaran berikutnya dan keadaan yang menyebabkan

keharusan untuk dilakukan pergeseran anggaran.

(2) Hal-hal yang melatarbelakangi terjadinya Perubahan APBD,

dibahas bersama dengan DPRD dan selanjutnya dituangkan dalam

Perubahan Arah dan Kebijakan Umum APBD.

(3) Perubahan Arah dan Kebijakan Umum APBD sebagaimana

dimaksud dalam ayat (2) ditindaklanjuti dengan Perubahan

Strategi dan Prioritas APBD dan ditetapkan oleh Walikota sebagai

pedoman Perangkat Daerah dalam menyusun usulan perubahan

program, kegiatan dan anggaran.

Page 29: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

29

(4) Usulan perubahan program, kegiatan dan anggaran sebagaimana

dimaksud dalam ayat (3) dituangkan dalam Perubahan Rencana

Anggaran Satuan Kerja untuk disusun ke dalam Rancangan

Perubahan APBD.

(5) Perubahan APBD ditetapkan paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum

berakhirnya Tahun Anggaran berkenaan.

Bagian Keenam

Dokumen Rancangan Peraturan Daerah

tentang Perubahan APBD

Pasal 40

(1) Dokumen Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD

terdiri dari Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan

APBD beserta lampirannya.

(2) Lampiran Rancangan Peraturan Daerah sebagaimana dimaksud

dalam ayat (1) terdiri dari :

a. Ringkasan Perubahan APBD;

b. Rincian Perubahan APBD;

c. Daftar Rekapitulasi Perubahan APBD berdasarkan Bidang

Pemerintahan dan Unit Satuan Kerja ;

d. Daftar Piutang Daerah ;

e. Daftar Pinjaman Daerah ;

f. Daftar Investasi (Penyertaan Modal) Daerah ;

g. Daftar Dana Cadangan

h. Neraca Daerah Tahun Anggaran Yang Lalu.

(3) Rincian Perubahan APBD sebagaimana dimaksud dalam ayat (2)

huruf b memuat uraian kelompok, jenis, objek dan rincian obyek

pendapatan, belanja dan pembiayaan untuk setiap Unit Satuan

Kerja.

Page 30: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

30

(4) Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD beserta

lampirannya sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) tercantum dalam

Lampiran II Peraturan Daerah APBD dan merupakan bagian yang

tidak terpisahkan.

Pasal 41

(1) Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD beserta

lampirannya disampaikan oleh Walikota kepada DPRD untuk

dimintakan persetujuan.

(2) Penyampaian Rancangan Peraturan Daerah sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1) disertai dengan Nota Perubahan APBD.

(3) DPRD menetapkan agenda Pembahasan Rancangan Peraturan

Daerah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1).

(4) Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD yang

telah disetujui DPRD disahkan oleh Walikota menjadi Peraturan

Daerah tentang Perubahan APBD paling lambat 3 (tiga) bulan

sebelum tahun anggaran berakhir.

Pasal 42

(2) Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD ditindaklanjuti dengan Keputusan Walikota tentang Penjabaran Perubahan APBD.

(3) Keputusan Walikota sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

disusun menurut bagian, kelompok, jenis, objek dan rincian obyek pendapatan, belanja dan pembiayaan untuk setiap Unit Satuan Kerja .

Pasal 43

(1) Berdasarkan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD,

Walikota menetapkan Perubahan Rencana Anggaran Satuan Kerja

menjadi Perubahan Dokumen Anggaran Satuan Kerja, yang

memuat Pendapatan dan Belanja setiap Unit Satuan Kerja yang

digunakan sebagai dasar pelaksanaan oleh Pengguna Anggaran.

Page 31: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

31

(2) Penetapan Perubahan Dokumen Anggaran Satuan Kerja paling

lambat satu bulan setelah Peraturan Daerah tentang Perubahan

APBD ditetapkan.

Bagian Ketujuh

Pergeseran APBD

Pasal 44

(1) Untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas pelaksanaan anggaran

dan untuk penyesuaian dengan keadaan atau kebutuhan yang

sangat mendesak maka Pemerintah Kota dengan persetujuan

DPRD melalui rapat Panitia Anggaran yang terkait, dapat

melakukan penggeseran anggaran yang berakibat pada terjadinya

perubahan lokasi dan tolok ukur kegiatan yang ditetapkan dengan

Keputusan Walikota selanjutnya dituangkan dalam perubahan

APBD.

(2) Anggaran yang dapat dilakukan penggeseran adalah anggaran

yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah APBD yang

bersangkutan.

(3) Pelaksanaan penggeseran anggaran harus dilengkapi dengan

Perubahan Dokumen Anggaran Satuan Kerja (DASK) termasuk

perubahan Tolok Ukur Kinerja dan disertai alasan-alasan yang

rasional dan dapat dipertanggungjawabkan.

(4) Penggeseran Anggaran tidak diperkenankan setelah perubahan

APBD ditetapkan.

Pasal 45

(1) Bila dipandang perlu dalam tahun berjalan, Pemerintah Kota

dapat melakukan pergeseran anggaran yang tidak berakibat pada

terjadinya perubahan sebagaimana dimaksud pada pasal 44 ayat

(1).

Page 32: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

32

(2) Pelaksanaan pergeseran anggaran dapat dilakukan untuk

meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan Anggaran

Daerah.

(3) Pergeseran anggaran sebagaimana dimaksud pada Pasal 44 ayat

(1) dan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak

diperbolehkan untuk menambah honorarium, biaya perjalanan

dinas, insentif, dan biaya lembur.

BAB VI

PELAKSANAAN APBD DAN TATA USAHA

KEUANGAN DAERAH

Bagian Pertama

Dasar-dasar Pelaksanaan APBD dan

Tata Usaha Keuangan Daerah

Pasal 46

(1) Pelaksaanaan APBD dan Tata Usaha Keuangan Daerah setiap

awal Tahun Anggaran ditetapkan Pejabat Pengelola Keuangan

Daerah dengan Keputusan Walikota;

(2) Tugas dan tanggung jawab Pejabat Pengelola Keuangan Daerah

sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) sesuai dengan Peraturan

Perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 47

(1) Pedoman Pelaksanaan APBD dan Tata Usaha Keuangan Daerah

diatur dengan Keputusan Walikota sesuai Peraturan Perundang-

undangan yang berlaku.

(2) Dalam Pelaksanaan APBD setiap Tahun Anggaran, Standarisasi

Indeks Harga Barang, Biaya Kegiatan, Pemeliharaan, dan

Honorarium ditetapkan dengan Keputusan Walikota.

Page 33: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

33

Bagian Kedua

Pelaksanaan Penerimaan dan Pengeluaran APBD

Pasal 48

(1) Perangkat Unit Satuan Kerja yang mempunyai tugas pemungutan

pendapatan Daerah wajib melaksanakan intensifikasi.

(2) Semua manfaat yang bernilai uang berupa komisi, rabat,

potongan, bunga atau nama lain sebagai akibat dari penjualan dan

atau pengadaan barang dan atau jasa dan dari penyimpanan dan

atau penempatan uang Daerah merupakan Pendapatan Daerah.

(3) Pendapatan Daerah sebagaimana dimaksud dalam ayat (2)

disetorkan ke Kas Daerah sesuai dengan Peraturan Perundang-

undangan yang berlaku.

Pasal 49

(1) Satuan Pemegang Kas Pembantu yang mempunyai tugas

pemungutan pendapatan daerah wajib menyetorkan

penerimaannya ke Kas Daerah selambat-lambatnya dalam jangka

waktu 1 (satu) kali 24 (dua puluh empat) jam.

(2) Khusus bagi yang lokasi pemungutannya jauh dari tempat

penyetoran, batas waktu sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

diatur lebih lanjut dengan Keputusan Walikota.

(3) Satuan Pemegang Kas Pembantu yang mempunyai tugas

pemungutan pendapatan daerah dilarang menyimpan uang daerah

dalam penguasaannya lebih dari batas waktu yang ditetapkan

dalam ayat (1) dan (2) dan atau atas nama Pribadi/Instansi pada

suatu Bank dan atau Lembaga Keuangan lainnya.

Page 34: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

34

Pasal 50

(1) Setiap penerimaan daerah disetor ke Rekening Kas Daerah.

(2) Pemegang Kas Daerah mengeluarkan Surat Tanda Setoran (STS)

atau Bukti Penerimaan Kas lainnya yang sah, sebagai dasar

pencatatan Akutansi Keuangan Daerah .

(3) Tata cara penyetoran dan Pembukuan Pendapatan Daerah diatur

dengan Keputusan Walikota.

Pasal 51

(1) Khusus untuk Unit Satuan Kerja yang bertanggungjawab atas

Pendapatan Asli Daerah, Satuan Pemegang Kas menunjuk

Kolektor Uang pada Unit kerja tertentu yang bertugas

mengumpulkan uang hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

(2) Kolektor Uang sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) wajib

menyetor seluruh uang yang diterimanya ke Bank atas nama

Rekening Kas Daerah paling lambat satu hari kerja sejak saat uang

kas tersebut diterima.

Pasal 52

(1) Untuk kelancaran penerimaan pendapatan daerah, Walikota dapat

menunjuk Bank Pemerintah atau lembaga keuangan lainnya yang

bertugas menerima pendapatan daerah.

(2) Bank atau lembaga keuangan lainnya sebagaimana dimaksud

dalam ayat (1) wajib menyetorkan seluruh penerimaan daerah ke

Rekening Kas Daerah dan mempertanggung-jawabkannya kepada

Walikota.

(3) Tata cara pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud dalam

ayat (2) ditetapkan dengan Keputusan Walikota.

Page 35: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

35

Pasal 53

(1) Semua kas yang diterima kembali dari pengeluaran yang telah

diselesaikan dengan Surat Perintah Membayar (SPM) dibukukan

sebagai pengurangan atas Pos Belanja Daerah tersebut.

(2) Penerimaan-penerimaan seperti dimaksud dalam ayat (1) yang

terjadi setelah tahun anggaran ditutup, dimasukkan pada tahun

anggaran berikutnya dan dibukukan pada Kelompok Pendapatan

Asli Daerah, Jenis Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah.

Pasal 54

(1) Penerimaan Kas Daerah yang berasal dari hasil penjualan dan

atau ganti rugi pelepasan hak aset Daerah dibukukan pada

Kelompok Pendapatan Asli Daerah, Jenis Lain-lain Pendapatan

Asli Daerah Yang Sah.

(2) Penerimaan kas daerah yang berasal dari hasil penjualan dan atau

ganti rugi pelepasan hak aset Daerah yang dipisahkan dibukukan

pada Kelompok Pembiayaan, Jenis Penerimaan Daerah, Obyek

Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Dipisahkan.

Pasal 55

Penerimaan kas daerah yang berasal dari pungutan atau potongan yang

akan disetor kepada pihak ketiga dibukukan pada Pos Pinjaman

Perhitungan Pihak Ketiga (PPK).

Pasal 56

Setiap tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban APBD

tidak dapat dilakukan sebelum ditetapkan Peraturan Daerah tentang

APBD yang telah diundangkan dalam Lembaran Daerah, kecuali

sebagaimana dimaksud pada Pasal 36 ayat (8).

Page 36: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

36

Pasal 57

(1) Pengeluaran kas daerah yang mengakibatkan beban APBD, tidak

dapat dilakukan sebelum Rancangan Peraturan Daerah tentang

APBD disahkan dan ditempatkan dalam Lembaran Daerah,

kecuali sebagaimana dimaksud pada Pasal 36 ayat (8).

(2) Pengecualian dari ayat (1) diatur dengan Keputusan Walikota.

(3) Untuk pengeluaran kas daerah atas beban APBD, terlebih dahulu

diterbitkan Surat Keputusan Otorisasi (SKO) atau Surat

Keputusan lainnya yang disamakan dengan itu, yang ditetapkan

dengan Keputusan Walikota.

(4) Penerbitan Surat Keputusan Otorisasi (SKO) sebagaimana

dimaksud dalam ayat (3) didasarkan atas Anggaran Kas

sebagaimana tercantum pada Dokumen Anggaran Satuan Kerja

(DASK) yang ditetapkan dengan Keputusan Walikota.

(5) Setiap pengeluaran kas harus didukung oleh bukti yang lengkap

dan sah mengenai hak yang diperoleh oleh pihak yang menagih.

Pasal 58

(1) Untuk melaksanakan pengeluaran kas daerah, Pengguna

Anggaran melalui Pemegang Kas mengajukan SPP kepada

Pejabat yang berwenang sebagaimana dimaksud pada Pasal 16

ayat (3).

(2) Surat Permintaan Pembayaran (SPP) sebagaimana dimaksud

dalam ayat (1) diajukan setelah Surat Keputusan Otorisasi (SKO)

diterbitkan disertai dengan pengantar Surat Permintaan

Pembayaran (SPP) dan daftar rincian penggunaan anggaran.

(3) Pengajuan pengeluaran kas untuk pembayaran beban tetap

dilakukan dengan Surat Permintaan Pembayaran Beban Tetap

(SPP-BT).

Page 37: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

37

(4) Pengajuan pengeluaran kas untuk pembayaran beban yang

bersifat sementara oleh Satuan Pemegang Kas dilakukan

pengisian kas dengan menggunakan Surat Permintaan

Pembayaran Pengisian Kas (SPP-PK).

(5) Sistem, prosedur dan batasan pengeluaran Kas dengan Surat

Permintaan Pembayaran Beban Tetap (SPP-BT) dan Surat

Permintaan Pembayaran Pengisian Kas (SPP-PK) ditetapkan

dengan Keputusan Walikota.

Pasal 59

(1) Pengguna Anggaran bertanggung jawab atas uang yang

digunakan dengan cara membuat Surat Pertanggungjawaban

(SPJ) yang dilampiri dengan bukti-bukti yang sah.

(2) Surat Pertanggungjawaban (SPJ) berikut lampirannya

sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) disampaikan kepada

Walikota paling lambat tanggal sepuluh bulan berikutnya.

(3) Format Surat Pertanggungjawaban (SPJ) dan tata cara

pengisiannya sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan

dengan Keputusan Walikota.

Pasal 60

(1) Dalam keadaan mendesak, DPRD dapat memberikan kuasa

kepada Walikota untuk melakukan tindakan yang menyebabkan

pelampauan anggaran yang disediakan dalam APBD.

(2) Walikota dalam keadaan yang mendesak dapat melakukan

tindakan mendahului Perubahan APBD Tahun Anggaran yang

terlebih dahulu mendapat dengan Persetujuan DPRD.

Pasal 61

Penggunaan Anggaran Belanja Tidak Tersangka sebagaimana dimaksud

pada Pasal 21 diberitahukan kepada DPRD.

Page 38: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

38

Pasal 62

(1) Setiap Pembebanan APBD harus didukung dengan alat bukti

yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku yang diperoleh dari pihak yang menagih .

(2) Pejabat yang diberi wewenang menandatangani dan atau

mengesahkan alat bukti yang menjadi dasar pengeluaran atas

beban APBD bertanggungjawab atas kebenaran dan akibat dari

penggunaan alat bukti tersebut.

Pasal 63

Pembayaran atas beban APBD dilakukan dengan Beban Tetap dan atau

Pengisian Kas .

Pasal 64

(1) Pembayaran dengan beban tetap sebagaimana dimaksud pada

Pasal 63 dilakukan untuk pembayaran :

a. Belanja pegawai, belanja perjalanan dinas sepanjang

mengenai uang pesangon, belanja bagi hasil dan bantuan

keuangan, pembayaran pokok pinjaman yang jatuh tempo,

biaya bunga dan administrasi pinjaman, pelaksanaan

pekerjaan oleh pihak ketiga, pembelian barang dan jasa serta

pembelian barang dan bahan untuk pekerjaan yang dilakukan

sendiri.

b. Pelaksanaan pembelian barang dan atau jasa termasuk

pembelian barang dan bahan untuk pekerjaan yang

dilaksanakan sendiri (swakelola) baik dalam anggaran belanja

administrasi umum, belanja Operasi dan Pemeliharaan

maupun anggaran belanja modal, yang nilainya sesuai dengan

Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Page 39: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

39

(2) Pembayaran dengan cara Pengisian Kas sebagaimana dimaksud

pada Pasal 63 dilakukan untuk pembayaran :

a. Keperluan lain diluar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam

ayat (1) huruf a dan b.

b. Pengadaan barang dan atau jasa yang nilainya untuk setiap

jenis barang dan atau jasa ditetapkan sesuai dengan Peraturan

Perundang-undangan.

Bagian Ketiga

Pembiayaan

Pasal 65

Jumlah Sisa Perhitungan Anggaran Tahun Berkenaan di Tahun

Anggaran yang lalu dipindahbukukan pada kelompok Pembiayaan,

jenis Penerimaan Daerah, Obyek Sisa Lebih Anggaran Tahun Lalu

Pasal 66

(1) Dana Cadangan dibukukan dalam Rekening tersendiri atas nama

Dana Cadangan Pemerintah Kota, yang dikelola oleh

Bendaharawan Umum Daerah.

(2) Dana Cadangan tidak dapat digunakan untuk membiayai

program/kegiatan lain diluar yang telah ditetapkan kecuali telah

mendapat persetujuan DPRD.

(3) Program/kegiatan yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah

sebagaimana dimaksud pada Pasal 29 ayat (1) dilaksanakan

apabila Dana Cadangan yang disisihkan telah tercapai.

(4) Untuk pelaksanaan program/kegiatan sebagaimana dimaksud

dalam ayat (3) Dana Cadangan terlebih dahulu dipindahbukukan

ke Rekening Kas Daerah.

Page 40: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

40

Pasal 67

Penatausahaan pelaksanaan program/kegiatan yang dibiayai dari Dana

Cadangan diperlakukan sama dengan penatausahaan pelaksanaan

program/kegiatan lainnya.

Pasal 68

(1) Pinjaman Daerah jangka pendek dan jangka panjang disalurkan

melalui Rekening Kas Daerah.

(2) Penatausahaan pelaksanaan program/kegiatan yang dibiayai dari

Pinjaman Daerah diperlakukan sama dengan penatausahaan

pelaksanaan program/kegiatan lainnya.

(3) Semua penerimaan dan kewajiban dalam rangka Pinjaman Daerah

dicantumkan dalam Daftar Pinjaman Daerah.

Bagian Keempat

Pengadaan Barang dan Jasa

Pasal 69

Prinsip-prinsip pengadaan barang dan jasa dalam rangka pelaksanaan

APBD dilakukan sebagai berikut :

a Efisien, efektif, terbuka dan bersaing, transparan, adil tidak

diskriminatif, dan akuntabel.

b Prosedur dan mekanisme pengadaan barang dan jasa diatur lebih

lanjut dengan Keputusan Walikota sesuai Peraturan Perundang-

undangan yang berlaku.

Page 41: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

41

Pasal 70

(1) Seluruh barang yang pengadaannya atas beban APBD, dibukukan

ke dalam rekening Asset Daerah yang berkenaan, dan dicatat

dalam Daftar Asset Daerah sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

(2) Pembukuan Asset Daerah, termasuk penghitungan nilai buku,

depresiasi, dan kapitalisasi, dilakukan oleh Unit Satuan Kerja

yang melaksanakan fungsi akuntansi Pemerintah Kota.

Pasal 71

Dalam hal pengelolaan asset daerah menghasilkan penerimaan, maka

penerimaan tersebut menjadi pendapatan asli daerah dan disetor

seluruhnya ke Kas Daerah.

Pasal 72

(1) Asset daerah yang dicuri atau hilang, rusak, atau musnah, dapat

dihapuskan dari pembukuan asset dan daftar inventaris barang

daerah.

(2) Tata cara penghapusan asset daerah diatur dengan Keputusan

Walikota.

Pasal 73

(1) Asset yang berasal dari pihak ketiga berupa donasi, hibah,

bantuan, sumbangan, kewajiban, dan tukar guling yang menjadi

milik pemerintah daerah dituangkan dalam Berita Acara Serah

Terima dan dicatat dalam Daftar Inventaris Daerah.

(2) Asset sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diukur berdasarkan

nilai wajar dari harga pasar atau nilai pengganti.

Page 42: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

42

Pasal 74

Penambahan atau Pengurangan nilai asset daerah akibat perubahan

status hukum kepemilikan dibukukan pada rekening Asset Daerah yang

bersangkutan dan dicatat dalam Daftar Inventaris Daerah.

Pasal 75

Pelaksanaan Pengelolaan Barang Daerah meliputi Perencanaan,

Pengadaan, Penyusunan, Pengeluaran, Pemeliharaan, Inventarisasi,

Perubahan Status Hukum, Pemanfaatan, Pengamanan, Pembinaan,

Pengendalian dan Pengawasan diatur dengan Keputusan Walikota.

Bagian Kelima

Akuntansi Keuangan Daerah

Pasal 76

(1) Sistem akuntansi yang meliputi proses pencatatan, penggolongan,

penafsiran, peringkasan transaksi atau kejadian keuangan serta

pelaporan keuangannya dalam rangka pelaksanaan APBD,

dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang

diterima umum.

(2) Akuntansi Keuangan Daerah berpedoman pada Standar Akuntansi

Keuangan Daerah.

(3) Sistem dan prosedur akuntansi Keuangan Daerah sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Walikota

berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

(4) Pelaksanaan standar akuntansi Keuangan Daerah sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1) dilaksanakan secara bertahap.

(5) Sepanjang standar akuntansi Keuangan Daerah belum tersusun,

Daerah menggunakan sistem dan prosedur akuntansi yang

dipergunakan pada saat ini.

Page 43: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

43

Pasal 77

(1) Untuk mengatur pengorganisasian dokumen, uang, barang,

catatan akuntansi dan laporan keuangan ditetapkan sistem dan

prosedur akuntansi.

(2) Sistem dan prosedur akuntansi sebagaimana dimaksud dalam ayat

(1) terdiri dari:

a. Sistem dan Prosedur Akuntansi Penerimaan Kas;

b. Sistem dan Prosedur Akuntansi Pengeluaran Kas; dan

c. Sistem dan Prosedur Akuntansi Selain Kas.

(3) Sistem dan prosedur akuntansi sebagaimana dimaksud dalam

ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Walikota tentang Sistem

Akuntansi Keuangan Daerah.

BAB VII

PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN DAERAH

Bagian Pertama

Prinsip-Prinsip Pelaporan Keuangan

Pasal 78

Pelaporan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah harus

mengungkapkan:

a. secara wajar dan menyeluruh kegiatan Pemerintah Kota, pencapaian

kinerja keuangan daerah dan pemanfaatan sumber daya ekonomis

serta ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan;

b. perbandingan antara realisasi dan anggaran serta penyebab

terjadinya selisih antara realisasi dengan anggarannya;

c. konsistensi penyusunan laporan keuangan antara satu periode

akuntansi dengan periode akuntansi sebelumnya.;

d. perubahan kebijakan akuntansi yang diterapkan;

Page 44: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

44

e. transaksi atau kejadian penting yang terjadi setelah tanggal tutup

buku yang mempengaruhi kondisi keuangan; dan

f. catatan-catatan terhadap isi laporan keuangan dan informasi

tambahan lainnya yang diperlukan yang merupakan satu kesatuan

yang tidak terpisahkan dari pelaporan keuangan.

Bagian Kedua

Laporan Keuangan Pengguna Anggaran

Pasal 79

(1) Setiap akhir bulan Kepala Unit Satuan Kerja Pengguna Anggaran

wajib menyampaikan Laporan Keuangan Pengguna Anggaran

kepada Walikota.

(2) Laporan Keuangan Pengguna Anggaran sebagaimana dimaksud

dalam ayat (1) menggambarkan tentang pencapaian kinerja

program dan kegiatan, kemajuan realisasi pencapaian target

pendapatan, realisasi penyerapan belanja, serta realisasi

pembiayaan.

(3) Mekanisme pelaporan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

ditetapkan dengan Keputusan Walikota.

Bagian Ketiga

Laporan Keuangan

Pasal 80

(1) Walikota menyampaikan laporan keuangan triwulan kepada

DPRD sebagai pemberitahuan pelaksanaan APBD.

(2) Laporan Triwulan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

disampaikan paling lambat 1 (satu) bulan setelah Triwulan yang

bersangkutan berakhir.

Page 45: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

45

(3) Format laporan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tercantum

dalam Lampiran III merupakan bagian tidak terpisahkan dari

Peraturan Daerah ini.

Pasal 81

(1) Laporan keuangan sebagaimana dimaksud pada pasal 80 ayat

(1),untuk Triwulan ke dua disusun dalam bentuk Laporan

Semester pertama dan Laporan Semester keempat disusun dalam

bentuk Laporan Semester kedua ;

(2) Laporan Semesteran pertama sebagaimana dimaksud dalam ayat

(1), disertai dengan prognosis untuk 6 (enam) bulan berikutnya;

(3) Laporan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), disampaikan

kepada DPRD selambat-lambatnya akhir Juli tahun anggaran

yang bersangkutan untuk dibahas bersama dengan Pemerintah

Kota.

Bagian Keempat

Laporan Akhir Tahun Anggaran

Pasal 82

(1) Setelah Tahun Anggaran berakhir Walikota menyusun Laporan

Pertanggungjawaban Keuangan Daerah.

(2) Laporan pertanggungjawaban akhir Tahun Anggaran

sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan paling lambat 3

(tiga) bulan setelah Tahun Anggaran berakhir.

Pasal 83

(1) Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah pada akhir

Tahun Anggaran terdiri atas :

a. Laporan Realisasi APBD;

Page 46: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

46

b. Laporan Arus Kas ;

c. Neraca Daerah ;

d. Catatan atas Laporan Keuangan yang dilampiri dengan

Laporan Keuangan Perusahaan Daerah .

(2) Laporan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harus sesuai

penilaian kinerja dan tolok ukur Rencana Strategis Daerah dengan

tujuan untuk mendukung penilaian atas pelaksanaan kebijakan di

bidang ekonomi, sosial budaya dan politik.

(3) Format laporan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) sesuai

ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Bagian Kelima

Realisasi APBD

Pasal 84

(1) Realisasi APBD menjelaskan semua realisasi penerimaan dan

realisasi pengeluaran Tahun Anggaran yang bersangkutan dan

penilaian kinerja berdasarkan Rencana Strategis Daerah.

(2) Susunan nomenklatur yang terdapat dalam Realisasi APBD sama

dengan susunan nomenklatur yang terdapat dalam APBD.

Pasal 85

Laporan Realisasi APBD sebagaimana dimaksud pada Pasal 83 ayat (1)

huruf a berupa rincian anggaran setelah perubahan, rincian realisasi, dan

perhitungan selisih antara anggaran dengan realisasi pendapatan dan

belanja Daerah, disertai dengan penjelasan tentang penyebab terjadinya

selisih antara anggaran dengan realisasi, baik karena faktor terkendali

maupun yang tidak terkendali dari penanggungjawab program/kegiatan.

Page 47: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

47

Pasal 86

(1) Nota Perhitungan APBD sebagai bagian dari Catatan atas Laporan

Keuangan sebagaimana dimaksud pada Pasal 83 ayat (1) huruf d

Peraturan Daerah ini disusun berdasarkan Laporan Realisasi

APBD.

(2) Nota Perhitungan APBD sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

memuat ringkasan realisasi pendapatan, belanja dan pembiayaan

serta laporan kinerja keuangan daerah yang mencakup antara lain:

a. Pencapaian kinerja daerah dalam melaksanakan program yang

direncanakan;

b. Bagian belanja APBD yang digunakan untuk membiayai

Administrasi Umum, kegiatan Operasi dan Pemeliharaan,

Bantuan Keuangan serta Belanja Modal untuk aparatur daerah

dan pelayanan publik;

c. Posisi Rekening Dana Cadangan.

(4) Format Nota Perhitungan APBD sebagaimana dimaksud dalam

ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Walikota.

Pasal 87

(1) Laporan Arus Kas sebagaimana dimaksud pada Pasal 83 ayat (1)

huruf b menyajikan informasi mengenai sumber dan penggunaan

kas dalam aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas

pembiayaan.

(2) Laporan Arus Kas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat

disusun dengan metode langsung atau metode tidak langsung.

(3) Format Laporan Arus Kas sebagaimana dimaksud dalam ayat (2)

ditetapkan dengan Keputusan Walikota.

Page 48: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

48

Pasal 88

(1) Neraca Daerah sebagaimana dimaksud pada Pasal 83 ayat (1)

huruf c menyajikan informasi mengenai posisi aktiva, pinjaman

dan ekuitas dana pada tanggal tertentu.

(2) Posisi aktiva sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak

termasuk dalam pengertian aktiva sumber daya alam seperti

hutan, sungai, kekayaan di dasar laut, dan kandungan

pertambangan, serta harta peninggalan sejarah yang menjadi aset

nasional.

(3) Format Neraca Daerah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

ditetapkan dengan Keputusan Walikota.

Bagian Keenam

Dokumen Rancangan Peraturan Daerah

tentang Realisasi APBD

Pasal 89

(1) Dokumen Rancangan Peraturan Daerah tentang Realisasi APBD

terdiri dari Rancangan Peraturan Daerah tentang Perhitungan

APBD beserta lampirannya.

(2) Lampiran Rancangan Peraturan Daerah sebagaimana dimaksud

dalam ayat (1) dapat terdiri dari :

a. Laporan Realisasi APBD;

b. Laporan Arus Kas.

c. Neraca Daerah.

d. Catatan atas Laporan Keuangan yang dilampiri dengan

laporan keuangan Perusahaan Daerah.

(3) Laporan Realisasi APBD sebagaimana dimaksud dalam ayat (2)

huruf a memuat uraian kelompok, jenis, objek dan rincian objek

pendapatan, belanja dan pembiayaan.

Page 49: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

49

(4) Format Laporan Realisasi APBD beserta lampirannya

sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) tercantum dalam Lampiran

IV Peraturan Daerah APBD dan merupakan bagian yang tidak

terpisahkan.

Bagian Ketujuh

Penetapan Realisasi APBD

Pasal 90

(1) Rancangan Peraturan Daerah tentang Realisasi APBD beserta

lampirannya disampaikan oleh Walikota kepada DPRD untuk

dimintakan persetujuan.

(2) Penyampaian Rancangan Peraturan Daerah sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1) disertai dengan Laporan Realisasi

APBD, Laporan Arus Kas dan Neraca Daerah.

Pasal 91

(1) Agenda pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang

Realisasi APBD beserta lampirannya sebagaimana dimaksud

pada Pasal 89 ayat (2) ditentukan oleh DPRD.

(2) Rancangan Peraturan Daerah tentang Realisasi APBD yang telah

disetujui oleh DPRD disahkan oleh Walikota paling lambat tiga

bulan setelah tahun anggaran berakhir.

(3) Penilaian pencapaian kinerja berdasarkan tolok ukur Rencana

Strategis ditetapkan dengan Peraturan Daerah sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB VIII

PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN PENGELOLAAN

KEUANGAN DAERAH

Page 50: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

50

Bagian Pertama

Pengawasan Pengelolaan Keuangan Daerah

Pasal 92

(1) Pengawasan atas pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Daerah

dilakukan oleh DPRD.

(2) Pengawasan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) bukan bersifat

pemeriksaan dan dilaksanakan sesuai dengan Peraturan

Perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 93

(1) Untuk menjamin efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan

keuangan daerah, Walikota mengangkat Pejabat Satuan

Pengawasan Internal untuk melakukan pengawasan internal atas

Pengelolaan Keuangan Daerah.

(2) Pengawasan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilaksanakan

secara efisien dan efektif serta berpedoman pada Peraturan

Perundang-undangan yang berlaku.

Bagian Kedua

Pemeriksaan Pengelolaan Keuangan Daerah

Pasal 94

(1) Pemeriksaan atas Pengelolaan Keuangan Daerah dilakukan oleh

Badan Pengawas Daerah Kota Balikpapan yang mempunyai tugas

melakukan pemeriksaan berdasarkan Peraturan Perundang-

undangan yang berlaku.

(2) Pelaksanaan pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 51: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

51

(3) Hasil pemeriksaan sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1)

disampaikan kepada Walikota dan diberitahukan kepada DPRD.

(4) DPRD atas pertimbangan tertentu dapat memanfaatkan hasil

pemeriksaan Badan Pengawas Daerah dan/atau jasa pemeriksa

independen (Auditor Independen) untuk melaksanakan

pemeriksaan atas subyek tertentu dalam Pengelolaan Keuangan

Daerah.

BAB IX

KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DAERAH

DAN WAKIL KEPALA DAERAH

Bagian Pertama

Kedudukan Walikota dan Wakil Walikota

Pasal 95

Walikota dan Wakil Walikota adalah Pejabat Negara.

Pasal 96

(1) Pegawai Negeri yang diangkat menjadi Walikota dan Wakil

Walikota dibebaskan dari jabatan organiknya tanpa kehilangan

statusnya sebagai Pegawai Negeri.

(2) Selama menjadi Walikota dan Wakil Walikota sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1), Pegawai Negeri yang bersangkutan

dapat dinaikkan pangkatnya sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

(3) Walikota dan Wakil Walikota yang berasal dari Pegawai Negeri

sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) yang berhenti dengan

hormat dari jabatannya dikembalikan kepada instansi asalnya.

Page 52: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

52

Bagian Kedua

Gaji dan Tunjangan

Pasal 97

(1) Walikota dan Wakil Walikota diberikan gaji yang terdiri dari gaji

pokok, tunjangan jabatan, dan tunjangan lainnya.

(2) Besarnya gaji pokok Walikota dan Wakil Walikota ditetapkan

sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(3) Tunjangan jabatan dan tunjangan lainnya sebagaimana dimaksud

dalam ayat (1) ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku bagi Pejabat Negara, kecuali

ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan.

Pasal 98

Walikota dan Wakil Walikota tidak dibenarkan menerima penghasilan

dan atau fasilitas rangkap dari Negara.

Bagian Ketiga

Biaya Sarana dan Prasarana

Pasal 99

(1) Walikota dan Wakil Walikota disediakan masing-masing rumah

jabatan beserta perlengkapannya dan biaya pemeliharaan.

(2) Apabila Walikota dan Wakil Walikota berhenti dari jabatannya,

rumah jabatan dan barang-barang perlengkapannya diserahkan

kembali secara lengkap dan dalam keadaan baik kepada

Pemerintah Kota tanpa suatu kewajiban dari Pemerintah Kota.

Page 53: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

53

Bagian Keempat

Sarana Mobilitas

Pasal 100

(1) Walikota dan Wakil Walikota sekurang-kurangnya disediakan

sebuah kendaraan dinas.

(2) Apabila Walikota dan Wakil Walikota berhenti dari jabatannya,

kendaraan dinas diserahkan kembali dalam keadaan baik kepada

Pemerintah Kota.

Bagian Kelima

Biaya Operasional

Pasal 101

Untuk pelaksanaan tugas-tugas kepada Walikota dan Wakil Walikota

disediakan:

a. biaya rumah tangga dipergunakan untuk membiayai kegiatan

rumah tangga Walikota dan Wakil Walikota.

b. biaya pembelian inventaris rumah jabatan dipergunakan untuk

membeli barang-barang inventaris rumah jabatan Walikota dan

Wakil Walikota;

c. biaya Pemeliharaan Rumah Jabatan dan barang-barang inventaris

dipergunakan untuk pemeliharaan rumah jabatan dan barang-

barang inventaris yang dipakai atau dipergunakan oleh Walikota

dan Wakil Walikota;

d. biaya pemeliharaan kendaraan dinas dipergunakan untuk

pemeliharaan kendaraan dinas yang dipakai atau dipergunakan

oleh Walikota dan Wakil Walikota;

e. biaya pemeliharaan kesehatan dipergunakan untuk pengobatan,

perawatan, rehabilitasi, tunjangan cacat dan uang duka bagi

Walikota dan Wakil Walikota beserta anggota keluarga;

Page 54: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

54

f. biaya Perjalanan Dinas dipergunakan untuk membiayai perjalanan

dinas dalam rangka pelaksanaan tugas Walikota dan Wakil

Walikota;

g. biaya Pakaian Dinas dipergunakan untuk pengadaan pakaian

dinas Walikota dan Wakil Walikota berikut atributnya;

h. biaya penunjang operasional dipergunakan untuk koordinasi,

penanggulangan kerawanan sosial masyarakat, pengamanan dan

kegiatan khusus lainnya guna mendukung pelaksanaan tugas

Walikota dan Wakil Walikota.

Pasal 102

Besarnya biaya penunjang operasional sebagaimana dimaksud pada

Pasal 101 huruf h ditetapkan berdasarkan klasifikasi Pendapatan Asli

Daerah sebagai berikut:

a. sampai dengan Rp. 5 milyar paling rendah Rp. 125 juta dan paling

tinggi sebesar 3%;

b. di atas Rp. 5 milyar sampai dengan Rp. 10 milyar paling rendah Rp.

150 juta dan paling tinggi sebesar 2 %;

c. di atas Rp. 10 milyar sampai dengan Rp. 20 milyar paling rendah

Rp. 200 juta dan paling tinggi sebesar 1,50 %;

d. di atas Rp. 20 milyar sampai dengan Rp. 50 milyar paling rendah Rp.

300 juta dan paling tinggi sebesar 0,80 %;

e. di atas Rp. 50 milyar sampai dengan Rp. 150 milyar paling rendah

Rp. 400 juta dan paling tinggi sebesar 0,40 %;

f. di atas Rp. 150 milyar paling rendah Rp. 600 juta dan paling tinggi

sebesar 0,15%.

Pasal 103

Pengeluaran yang berhubungan dengan pelaksanaan Pasal 99, Pasal

100, dan Pasal 101 dibebankan kepada APBD.

Page 55: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

55

BAB X

KEDUDUKAN KEUANGAN DPRD

Pasal 104

Kedudukan Keuangan DPRD diatur dengan Peraturan Daerah tentang

Kedudukan Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota

Balikpapan.

Pasal 105

(1) Pimpinan DPRD dan Sekretaris DPRD menyusun rencana

Anggaran Belanja DPRD.

(2) Anggaran Belanja DPRD dan Sekretariat DPRD merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari APBD.

(3) Pengelolaan Keuangan DPRD dilaksanakan oleh Sekretaris

DPRD dan pertanggungjawaban keuangan DPRD berpedoman

pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB XI

PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN KAS DAERAH

Bagian Pertama

Arus Kas

Pasal 106

(1) Kepala Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah Kota

Balikpapan bertanggung jawab menyusun proyeksi arus kas baik

dari sisi pendapatan maupun sisi pengeluaran untuk satu periode

Tahun Anggaran.

(2) Rencana arus kas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) disusun

dalam periode bulanan.

Page 56: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

56

Bagian Kedua

Buku Kas

Pasal 107

(1) Bendaharawan Umum Daerah sebagai Pejabat Pengelola

Keuangan Daerah mempergunakan 1 (satu) buku kas dan

membuka rekening Kas Umum Daerah pada Bank yang

ditentukan oleh Walikota.

(2) Setiap penerimaan dan pengeluaran wajib dibukukan dalam buku

kas seketika itu juga dan ditutup setiap hari.

(3) Sisa kas tahun yang lalu harus dipindahbukukan sebagai sisa kas

permulaan tahun berikutnya.

Pasal 108

Setiap bulan Bendaharawan Umum Daerah harus mengirimkan

lembaran asli dan 1 (satu) tindasan dari buku kas kepada Walikota

melalui Unit Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah dengan

melampirkan pada lembaran aslinya surat-surat bukti penerimaan/

pengeluaran yang telah memenuhi syarat-syarat pelunasan.

Pasal 109

(1) Pemegang kas wajib mengirimkan Surat Pertanggungjawaban

kepada Walikota melalui Unit Satuan Kerja Pengelola Keuangan

Daerah paling lambat tanggal 10, bulan berikutnya.

(2) Dalam hal Surat Perintah Membayar Uang (SPMU) belum

diterbitkan, Pemegang Kas Khusus Pengeluaran tidak perlu

melakukan pencatatan dan membuat Surat Pertanggungjawaban

(SPJ) nihil.

Page 57: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

57

(3) Dalam hal kegiatan sudah selesai dilaksanakan Pemegang Kas

Khusus Pengeluaran tidak perlu mengirimkan Surat

Pertanggungjawaban (SPJ) nihil.

(4) Pemegang kas harus menyetor kembali sisa uang untuk

dipertanggungjawabkan yang tidak dipergunakan ke Kas Daerah

dengan menggunakan Surat Tanda Penyetoran.

Pasal 110

(1) Semua Surat Perintah Membayar Uang harus diterbitkan langsung

atas nama yang berhak menerima, kecuali belanja Pegawai dan

pembayaran Beban Sementara.

(2) Semua Surat Perintah Membayar Uang Pengisian Kas masuk ke

Rekening Pemegang Kas.

Pasal 111

Untuk Surat Perintah Membayar Uang (SPMU) yang hilang, terbakar,

rusak, dicuri dan lain-lain, dikeluarkan Surat Perintah Membayar Uang

pengganti.

Pasal 112

(1) Pengeluaran Daerah yang tidak berupa uang tunai atau surat

berharga, dan tidak melalui kas, tetapi mengakibatkan

penambahan nilai nominal 1 (satu) atau beberapa kode rekening

penerimaan dan atau pengurangan nilai nominal 1 (satu) atau

beberapa kode rekening pengeluaran sampai suatu jumlah yang

sama, tidak diselesaikan dengan penerbitan Surat Perintah

Membayar Uang.

(2) Pengeluaran sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dimuat dalam

Perhitungan APBD, dengan mempergunakan Daftar Pembukuan

Administratif.

Page 58: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

58

(3) Penerimaan yang tidak berupa uang atau surat berharga tetapi

yang mengakibatkan penambahan nilai nominal 1 (satu) atau

beberapa kode rekening pengeluaran dan atau pengurangan nilai

nominal 1 (satu) atau beberapa kode rekening penerimaan, sampai

suatu jumlah yang sama dimuat dalam Perhitungan Anggaran

Keuangan dengan menggunakan Daftar Pembukuan

Administratif.

(4) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak berlaku

terhadap penerimaan yang diselesaikan dengan jalan pemotongan

pada Surat Perintah Membayar Uang.

Pasal 113

Dalam hal penagihan Daerah tidak dilakukan dengan jalan pemotongan

pada Surat Perintah Membayar Uang maka selain mengenai pajak,

penagihan dilakukan dengan mengeluarkan :

a. Surat Perintah Penagihan atau;

b. Surat Perintah Penagihan Berulang.

BAB XII

KETENTUAN PIDANA, SANKSI ADMINISTRATIF

DAN GANTI RUGI

Pasal 114

(1) Walikota, Wakil Walikota dan Kepala Unit Satuan Kerja

Perangkat Daerah yang terbukti secara sah melakukan

penyimpangan kebijakan anggaran yang telah ditetapkan dalam

Peraturan Daerah tentang APBD, diancam dengan pidana penjara

dan denda sesuai dengan ketentuan Undang-undang.

Page 59: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

59

(2) Walikota memberi sanksi administratif sesuai dengan ketentuan

Undang-undang kepada Pegawai Negeri serta pihak-pihak lain

yang tidak memenuhi kewajibannya sebagaimana ditentukan

dalam Perturan Daerah tentang APBD.

Pasal 115

(1) Setiap Pejabat Negara dan Pegawai Negeri bukan Pemegang Kas

yang melanggar hukum atau melalaikan kewajibannya baik

langsung atau tidak langsung yang merugikan keuangan negara

dan atau daerah diwajibkan mengganti kerugian dimaksud.

(2) Setiap orang yang diberi tugas menerima, menyimpan, membayar,

dan/atau menyerahkan uang atau surat berharga atau barang-

barang negara dan/atau daerah adalah satuan pemegang kas yang

wajib menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban kepada

Badan Pemeriksa Keuangan.

(3) Setiap pemegang kas sebagaimana dimaksud dalam ayat (2)

bertanggungjawab secara pribadi atas kerugian keuangan negara

dan/atau daerah yang berada dalam pengurusannya.

BAB XIII

PINJAMAN DAERAH

Pasal 116

(1) Pemerintah Kota dapat mengadakan pinjaman daerah dengan

persetujuan DPRD dan dituangkan dalam perjanjian yang

diundangkan dalam Lembaran Daerah.

(2) Dalam hal melakukan pinjaman, Pemerintah Daerah wajib

mentaati persyaratan jumlah sisa pinjaman daerah ditambah

dengan jumlah pinjaman yang akan ditarik tidak melebihi 75%

(tujuh puluh persen) dari penerimaan APBD tahun sebelumnya.

Page 60: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

60

(3) Sumber pinjaman Pemerintah Daerah dapat berasal dari

Pemerintah Pusat, sumber pinjaman dalam negeri lainnya dan

sumber pinjaman dari luar negeri.

(4) Pinjaman daerah yang bersumber dari luar negeri sebagaimana

dimaksud pada ayat (4) dilaksanakan melalui mekanisme

penerusan pinjaman, dan pelaksanaan pinjaman daerah dari

Pemerintah Pusat maupun dari dalam negeri lainnya sesuai

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 117

(1) Pemerintah Kota dilarang melakukan tindakan yang bersifat

penjaminan terhadap pinjaman pihak lain yang mengakibatkan

beban atas Keuangan Daerah.

(2) Semua pembayaran yang menjadi kewajiban Daerah dari

Pinjaman Daerah yang akan jatuh tempo merupakan prioritas dan

dianggarkan dalam APBD.

(3) Pemerintah Kota wajib menyelenggarakan Administrasi Pinjaman

Daerah, dan secara berkala dilaporkan kepada DPRD

tembusannya disampaikan pada Menteri Keuangan.

(4) Pelaksanaan pinjaman daerah sebagaimana dimaksud pada pasal

116 ayat (1) sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-

undangan yang berlaku.

BAB XIV

PENGELOLAAN PIUTANG, PINJAMAN DAN BARANG DAERAH

Bagian Pertama

Pengelolaan Piutang Daerah

Page 61: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

61

Pasal 118

(1) Pejabat yang diberi kuasa untuk mengelola pendapatan, belanja

dan kekayaan daerah wajib mengusahakan agar setiap piutang

daerah diselesaikan seluruhnya dan tepat waktu.

(2) Daerah mempunyai hak mendahului atas piutang daerah sesuai

dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

(3) Penyelesaian Piutang Daerah yang timbul sebagai akibat

hubungan keperdataan dapat dilakukan perdamaian yang diatur

lebih lanjut dengan Keputusan Walikota.

(4) Perubahan atas jumlah uang sebagaimana dimaksud dalam ayat

(1), (2) dan (3) ditetapkan dalam Peraturan Daerah tentang

APBD.

(5) Penghapusan Piutang Pemerintah Daerah dapat dihapuskan secara

mutlak atau bersyarat dari pembukuan oleh Walikota sampai

dengan batas Rp. 5.000.000.000,- (lima milyard rupiah) dan jika

lebih dari Rp. 5.000.000.000,- (lima milyard rupiah) harus

mendapatkan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

(6) Tata cara penyelesaian dan penghapusan Piutang Daerah akan

diatur dengan Keputusan Walikota.

Bagian Kedua Pengelolaan Pinjaman Daerah

Pasal 119

(1) Walikota dapat menunjuk Pejabat yang diberi kuasa atas nama

Walikota untuk mengadakan Pinjaman Daerah atau menerima

hibah yang berasal dari dalam negeri ataupun dari luar negeri

sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Pinjaman/Hibah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat

diterus pinjamkan kepada Badan Usaha Milik Daerah.

Page 62: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

62

(3) Biaya yang berkenaan dengan proses pengadaan pinjaman atau

hibah sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dibebankan pada

APBD.

(4) Tata cara pengadaan pinjaman dan atau penerimaan hibah

sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), (2) dan (3) ditetapkan

dengan Keputusan Walikota.

(5) Hak tagih mengenai pinjaman atas beban daerah kadaluwarsa

setelah 5 (lima) tahun sejak hutang tersebut jatuh tempo, kecuali

ditetapkan lain oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(6) Kadaluwarsa sebagaimana dimaksud dalam ayat (5) tertunda,

apabila pihak yang berpiutang mengajukan tagihan kepada daerah

sebelum berakhirnya masa kadaluwarsa.

(7) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (5) tidak berlaku

untuk pembayaran kewajiban bunga, denda, biaya administrasi

pinjaman dan pokok pinjaman daerah.

Bagian Ketiga

Pengelolaan Barang Daerah

Pasal 120

(1) Walikota dapat menunjuk Pejabat yang diberi kuasa mengelola

barang milik Daerah.

(2) Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah adalah pengguna Barang

daerah bagi satuan Kerja yang dipimpinnya.

(3) Walikota menetapkan kebijakan pengelolaan barang milik

Daerah.

(4) Kepala Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah melakukan

pengawasan atas penyelenggaraaan pengelolaan barang milik

daerah sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Walikota.

Page 63: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

63

(5) Pengguna barang dan atau kuasa pengguna barang wajib

mengelola dan menatausahakan barang milik daerah yang berada

dalam penguasaannya dengan sebaik-baiknya.

(6) Barang milik daerah yang diperlukan bagi penyelenggaraan tugas

Pemerintah Kota tidak dapat dipindahtangankan.

(7) Pemindahtanganan barang milik daerah yang dilakukan dengan

cara dipertukarkan, dihibahkan atau disertakan sebagai modal

Pemerintah Daerah setelah mendapat persetujuan DPRD.

(8) Persetujuan DPRD sebagaimana dimaksud huruf a ayat ini tidak

termasuk tanah dan atau bangunan yang :

a. Pemindahtanganan tanah dan atau bangunan

b. Tanah dan atau bangunan sebagaimana dimaksud huruf a ayat

ini tidak termasuk tanah dan atau bangunan yang :

1. Sudah tidak sesuai dengan tata ruang wilayah atau

penataan kota.

2. Harus dihapuskan karena anggaran untuk bangunan

pengganti sudah disediakan dalam dokumen pelaksanaan

Anggaran.

3. Diperuntukan bagi pengawai negeri.

4. Diperuntukan bagi kepentingan umum.

5. Dikuasai Negara/Daerah berdasarkan Keputusan

Pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap dan

atau berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang

jika status kepemilikannya dipertahankan tidak layak

secara ekonomis.

c. Pemindahtanganan barang milik Daerah selain tanah dan atau

bangunan yang bernilai lebih dari Rp. 5.000.000.000,- (lima

milyard rupiah) dilakukan setelah mendapat persetujuan

Walikota.

Page 64: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

64

(9) Penjualan barang milik daerah dilakukan sesuai dengan cara

lelang kecuali ada ketentuan perundang-undangan yang berlaku

yang mengatur tentang hal itu.

(10) Barang milik Daerah yang berupa tanah yang dikuasai Pemerintah

Kota harus disertifikatkan atas nama Pemerintah Kota.

(11) Bangunan Milik Daerah harus dilengkapi dengan bukti status

kepemilikan dan ditatausahakan secara tertib.

(12) Tanah dan bangunan milik Negara/Pemerintah Provinsi

Kalimantan Timur yang tidak dimanfaatkan untuk kepentingan

tugas pokok dan fungsi instansi yang bersangkutan, wajib

diserahkan pemanfaatannya kepada Walikota untuk kepentingan

penyelenggaraan tugas Pemerintah Kota.

(13) Barang milik daerah dilarang untuk diserahkan kepada pihak lain

sebagai pembayaran atas tagihan kepada Pemerintah Kota atau

dijadikan jaminan/digadaikan untuk mendapatkan pinjaman.

BAB XV

LARANGAN PENYITAAN UANG DAN

BARANG MILIK DAERAH DAN ATAU

YANG DIKUASAI DAERAH

Pasal 121

Pihak manapun dilarang melakukan penyitaan terhadap :

a. Uang atau Surat berharga milik daerah baik yang berada pada

Pemerintah Kota maupun pihak ketiga.

b. Uang yang harus disetor oleh pihak ketiga kepada Kota.

c. Barang bergerak milik Daerah baik yang berada pada Pemerintah

Kota maupun pada pihak ketiga.

d. Barang milik pihak ketiga yang dikuasai oleh Negara/Kota yang

diperlukan untuk penyelenggaraan tugas Pemerintahan.

Page 65: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

65

BAB XVI

SISTEM INFORMASI KEUANGAN DAERAH

Pasal 122

(1) Kota wajib menyampaikan informasi yang berkaitan dengan

Keuangan Daerah kepada Pemerintah Pusat, termasuk didalamnya

mengenai Pinjaman Daerah.

(2) Jenis informasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) antara lain:

a. APBD, Perubahan APBD, Realisasi APBD serta Triwulan;

b. Pembiayaan dalam rangka Dekonsentrasi dan Tugas

Pembantuan;

c. Neraca Daerah;

d. Dana Cadangan Daerah;

e. Pinjaman dan Hibah Daerah;

f. Piutang Daerah;

g. Laporan Keuangan BUMD;

h. Data yang berkaitan dengan kebutuhan dan potensi Otonomi

Daerah.

(3) Bentuk laporan informasi yang disampaikan dapat berupa narasi,

tabel dan atau grafik yang memenuhi prinsip-prinsi akurasi

sederhana mudah dimengerti, relevan, komparabilitas dan dapat

dipertanggungjawabkan.

BAB XVII

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 123

Pada saat berlakunya Peraturan Daerah ini, semua Ketentuan Peraturan

Perundang-undangan yang berkaitan dengan Teknis Pengelolaan

Keuangan Daerah, dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak

bertentangan dengan Peraturan Daerah ini.

Page 66: PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN … · POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

66

BAB XVI

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 124

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang

menyangkut teknis pelaksanaan diatur lebih lanjut dengan Keputusan

Walikota.

Pasal 125

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan

Pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam

Lembaran Daerah Kota Balikpapan.

Disahkan di : Balikpapan

pada tanggal : 12 Agustus 2004

WALIKOTA BALIKPAPAN

TTD

IMDAAD HAMID

Diundangkan di Balikpapan Pada tanggal 12 Agustus 2004 SEKRETARIS DAERAH KOTA BALIKPAPAN DRS. IDHAM KADIR, MSi. LEMBARAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2004 NOMOR 23 SERI : A NOMOR 04