Upload
dotuyen
View
230
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN
NOMOR 12 TAHUN 2004
TENTANG
KEDUDUKAN KEUANGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KOTA BALIKPAPAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
WALIKOTA BALIKPAPAN,
Menimbang : a. bahwa untuk mendukung kelancaran tugas, fungsi dan wewenang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, maka perlu pengaturan kedudukan keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Balikpapan dengan berpedoman pada Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 161/3211/SJ tanggal 29 Desember 2003 perihal Pedoman tentang Kedudukan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a
perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Kedudukan Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Balikpapan.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-
undang Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Nomor 9 Tahun 1953) sebagai Undang-undang (Lembaran Negara Tahun 1959, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1820);
2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839);
2
3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 72 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3848);
4. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
5. Undang-undang Nomor 22 Tahun 2003 tentang Susunan dan Kedudukan
Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4310);
6. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan, dan
Pertanggungjawaban Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000, Nomor 202 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4022).
Dengan persetujuan
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BALIKPAPAN
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BALIKPAPAN
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :
1. Kota adalah Kota Balikpapan.
2. Pemerintah Kota adalah Pemerintah Kota Balikpapan.
3
3. Walikota adalah Walikota Balikpapan.
4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD
adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Balikpapan.
5. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat
APBD adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota
Balikpapan.
6. Pimpinan DPRD ialah Ketua dan Wakil-wakil Ketua DPRD Kota
Balikpapan
7. Anggota DPRD adalah mereka yang diresmikan keanggotaannya
sebagai anggota DPRD dan telah mengucapkan sumpah/janji
berdasarkan ketentuan peraturan dan perundang-undangan.
8. Sekretariat DPRD adalah perangkat daerah yang membantu DPRD
dalam menyelenggarakan tugas dan kewenangannya.
9. Sekretaris DPRD adalah Pejabat yang memimpin Sekretariat DPRD
yang diangkat oleh Walikota dari Pegawai Negeri Sipil yang
memenuhi persyaratan atas persetujuan Pimpinan DPRD dan dalam
melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada
Pimpinan DPRD.
10. Uang Representasi adalah uang yang diberikan kepada Pimpinan dan
Anggota DPRD sehubungan dengan kedudukannya sebagai Pimpinan
dan Anggota DPRD.
11. Uang Paket adalah uang yang diberikan kepada Pimpinan dan Anggota
DPRD dalam menghadiri dan mengikuti rapat-rapat yang terdiri dari
uang transport lokal dan uang makan.
12. Tunjangan Jabatan adalah uang yang diberikan kepada Pimpinan
DPRD karena kedudukannya sebagai Ketua dan Wakil Ketua DPRD.
13. Tunjangan Alat Kelengkapan DPRD adalah tunjangan yang diberikan
kepada Anggota DPRD sehubungan dengan kedudukannnya sebagai
Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan Anggota Alat Kelengkapan DPRD.
4
14. Biaya Penunjang Kegiatan adalah biaya yang disediakan untuk
menunjang pelaksanaan tugas dan wewenang DPRD.
15. Tunjangan Khusus adalah tunjangan yang diberikan kepada Pimpinan
dan Anggota untuk Pembayaran Pajak Penghasilan dengan ketentuan
perpajakan yang berlaku.
16. Tunjangan Perbaikan Penghasilan adalah uang yang diberikan kepada
Pimpinan dan Anggota DPRD untuk menambah penghasilan.
17. Tunjangan Kesehatan dan Pengobatan adalah premi asuransi kesehatan
kepada lembaga asuransi yang ditetapkan Walikota.
BAB II
KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA
Bagian Kesatu
Penghasilan Tetap
Pasal 2
Penghasilan Tetap Pimpinan dan Anggota DPRD terdiri dari:
a. Uang Representasi;
b. Uang Paket;
c. Tunjangan Jabatan;
d. Tunjangan Alat Kelengkapan;
e. Tunjangan Khusus;
f. Tunjangan Perbaikan Penghasilan.
Pasal 3
(1) Pimpinan dan anggota DPRD menerima Uang Representasi.
(2) Besarnya Uang Representasi bagi Ketua DPRD paling tinggi sama
dengan gaji pokok Walikota.
(3) Besarnya Uang Representasi Wakil Ketua DPRD paling tinggi 90%
(sembilan puluh persen) dari Uang Representasi Ketua DPRD.
5
(4) Besarnya Uang Representasi anggota DPRD paling tinggi 80%
(delapan puluh persen) dari uang representasi Ketua DPRD.
(5) Selain Uang Representasi, kepada Pimpinan dan anggota DPRD
diberikan Tunjangan Keluarga dan Tunjangan Beras.
(6) Tunjangan sebagaimana dimaksud dalam ayat (5) besarnya sama
dengan ketentuan yang berlaku bagi Pegawai Negeri Sipil.
Pasal 4
(1) Pimpinan dan anggota DPRD diberikan Uang Paket.
(2) Besarnya Uang Paket sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) paling
tinggi 10% (sepuluh persen) dari Uang Representasi yang
bersangkutan.
Pasal 5
(1) Pimpinan dan Anggota DPRD diberikan Tunjangan Jabatan.
(2) Besarnya Tunjangan Jabatan Ketua DPRD sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) paling tinggi 145% (seratus empat puluh lima persen)
dari Uang Representasi yang bersangkutan
(3) Besarnya Tunjangan Jabatan Wakil Ketua DPRD sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) paling tinggi 135% (seratus tiga puluh lima
persen) dari Uang Representasi yang bersangkutan
(4) Besarnya Tunjangan Jabatan Anggota DPRD sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) paling tinggi 125% (seratus dua puluh lima persen) dari
Uang Representasi yang bersangkutan
Pasal 6
(1) Anggota DPRD dalam kedudukannya sebagai Ketua, Wakil Ketua,
Sekretaris dan Anggota Alat Kelengkapan DPRD diberikan
Tunjangan.
6
(2) Besarnya Tunjangan Alat Kelengkapan DPRD sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) sebagai berikut :
a. Ketua paling tinggi 7,5% (tujuh koma lima persen) dari Tunjangan
Jabatan Ketua DPRD;
b. Wakil Ketua paling tinggi 5% (lima persen) dari Tunjangan Jabatan
Ketua DPRD;
c. Sekretaris paling tinggi 4% (empat persen) dari Tunjangan Jabatan
Ketua DPRD;
d. Anggota paling tinggi 3% (tiga persen) dari Tunjangan Jabatan
Ketua DPRD.
Pasal 7
Pimpinan dan anggota DPRD diberikan Tunjangan Khusus untuk
pembayaran Pajak Penghasilan (PPh).
Bagian Kedua
Tunjangan Kesejahteraan
Pasal 8
(1) Untuk pemeliharaan kesehatan dan pengobatan kepada pimpinan dan
anggota DPRD beserta keluarganya diberikan tunjangan kesehatan dan
pengobatan. (2) Tunjangan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diberikan kepada
suami atau isteri pertama dan 2 (dua) orang anak.
(3) Tunjangan Kesehatan dan Pengobatan sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) diberikan dalam bentuk jaminan asuransi.
Pasal 9
Apabila pimpinan dan anggota DPRD meninggal dunia, kepada ahli waris
diberikan:
7
a. Uang duka sebesar 2 (dua) kali Uang Representasi atau apabila
meninggal dunia dalam menjalankan tugas diberikan uang duka
sebesar 6 (enam) kali Uang Representasi; dan
b. bantuan biaya pengangkutan jenazah dari rumah duka ke tempat pemakaman.
Pasal 10
(1) Ketua DPRD disediakan rumah jabatan beserta perlengkapannya dan 1
(satu) unit kendaraan dinas. (2) Wakil-wakil Ketua DPRD disediakan masing-masing rumah jabatan
beserta perlengkapannya dan 1 (satu) unit kendaraan dinas.
(3) Anggota DPRD disediakan masing-masing rumah jabatan beserta
perlengkapannya.
(4) Untuk mendukung kelancaran tugas Alat Kelengkapan DPRD dapat
disediakan kendaraan dinas.
(5) Biaya pemeliharaan rumah jabatan beserta perlengkapannya dan
kendaraan dinas sebagaimana dimaksud ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan
ayat (4) dibebankan kepada APBD.
(6) Rumah jabatan Pimpinan DPRD dan rumah jabatan Anggota DPRD
tidak dapat disewabelikan atau digunausahakan atau
dipindahtangankan atau diubah struktur bangunan dan status
hukumnya.
(7) Apabila Pimpinan dan Anggota DPRD berhenti atau berakhir masa
baktinya rumah jabatan beserta perlengkapan dan kendaraan dinas
diserahkan kembali dalam keadaan baik kepada Pemerintah Daerah.
(8) Apabila keuangan Daerah belum memungkinkan untuk pengadaan
rumah jabatan Ketua, Wakil Ketua dan anggota DPRD sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1), ayat (2) dan ayat (3), maka kepada Ketua,
Wakil Ketua dan anggota DPRD diberikan uang sewa perumahan
8
sesuai dengan kemampuan keuangan Daerah yang besarannya
ditetapkan dengan Keputusan Walikota.
Pasal 11
Pimpinan dan Anggota DPRD disediakan pakaian dinas sesuai dengan
kemampuan keuangan daerah.
Bagian Ketiga
Belanja Penunjang Operasional Pimpinan DPRD
Pasal 12
(1) Untuk mendukung tugas Pimpinan DPRD atau membiayai kegiatan
lainnya yang dilakukan oleh Pimpinan atas nama Lembaga Perwakilan
Rakyat Daerah dan sebagai Alat Kelengkapan DPRD dapat disediakan
Belanja Penunjang Operasional Pimpinan DPRD. (2) Besarnya Belanja Penunjang Operasional Pimpinan DPRD ditetapkan
berdasarkan klasifikasi Pendapatan Asli Daerah sebagai berikut :
a. di atas Rp. 25 milyar sampai dengan Rp. 50 milyar paling rendah
Rp. 367 juta dan paling tinggi 0,9480%.
b. di atas Rp. 50 milyar sampai dengan Rp. 75 milyar paling rendah
Rp. 474 juta dan paling tinggi sebesar 0,7751%.
c. di atas Rp. 75 milyar sampai dengan Rp. 100 milyar paling rendah
Rp. 581 juta dan paling tinggi sebesar 0,6886%.
d. di atas Rp. 100 milyar sampai dengan Rp. 250 milyar paling rendah
Rp. 689 juta dan paling tinggi sebesar 0,3184%.
e. di atas Rp. 250 milyar sampai dengan Rp. 500 milyar paling rendah
Rp. 796 juta dan paling tinggi sebesar 0,1807%.
9
Bagian Keempat
Besaran Presentase
Pasal 13 Besaran presentase sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Pasal 4, Pasal 5 dan Pasal 6 ditetapkan dengan Keputusan Walikota setelah dikonsultasikan dengan Pimpinan DPRD.
Bagian Kelima
Belanja Kegiatan DPRD
Pasal 14
Untuk mendukung kelancaran tugas, fungsi, dan wewenang DPRD
sebagaimana tertuang dalam Rencana Kerja DPRD, besarnya belanja
kegiatan DPRD disesuaikan dengan kebutuhan untuk mencapai target kinerja
yang ditetapkan Pimpinan DPRD.
BAB III
PENGELOLAAN KEUANGAN
Pasal 15
Pimpinan DPRD dan Sekretaris DPRD menyusun rencana Anggaran Belanja
DPRD berdasarkan Rencana Kerja yang ditetapkan dengan berpedoman
pada Peraturan Daerah ini.
Pasal 16
Anggaran Belanja DPRD dan Sekretariat DPRD merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
Pasal 17
Pengelolaan keuangan DPRD dilaksanakan oleh Sekretaris DPRD dan
pertanggungjawaban keuangan DPRD berpedoman pada ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
10
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 18
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahui, memerintahkan
pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam
Lembaran Daerah Kota Balikpapan.
Ditetapkan di Balikpapan
Pada Tanggal : 12 Agustus 2004
WALIKOTA BALIKPAPAN,
TTD
IMDAAD HAMID
Diundangkan di Balikpapan Pada tanggal 12 Agustus 2004 SEKRETARIS DAERAH KOTA BALIKPAPAN
DRS. IDHAM KADIR, MSi.
LEMBARAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2004 NOMOR 22
SERI : A NOMOR 03
11
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN
NOMOR 12 TAHUN 2004
TENTANG :
KEDUDUKAN KEUANGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KOTA BALIKPAPAN
I. UMUM
Sebagaimana ditegaskan dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 2003 tentang Susunan
dan Kedudukan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah, bahwa sebagai lembaga perwakilan rakyat di daerah, DPRD
melaksanakan fungsi legislatif sepenuhnya sebagai penjelmaan kedaulatan rakyat di daerah, dan
kedudukannya sebgai mitra sejajar Pemerintah Daerah. Oleh karena itu, dalam melaksanakan
tugas dan fungsinya kepada DPRD perlu diberikan hak-hak keuangan dan administratif yang
diatur dalam kedudukan keuangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Penetapan kedudukan keuangan DPRD dimaksud dengan mempertimbangkan
kemampuan keuangan daerah dan aspek keadilan dikaitkan dengan tugas, kewenangan dan
tanggung jawab dalam melaksanakan legislasi, pengawasan dan anggaran. Sesuai dengan
ketentuan pasal 101 Ayat (3) Undang-undang Nomor 22 Tahun 2003, bahwa kedudukan
protokoler dan keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD diatur dengan Peraturan Pemerintah.
Sehubungan dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 110 Tahun 2000
tentang Kedudukan Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (LN Tahun 2000 Nomor 214,
TLN Nomor 4029) yang telah di judicial review oleh Mahkama Agung, dinyatakan batal dan
tidak mempunyai kekuatan mengikat karena bertentangan dengan undang-undang yang lebih
tinggi kedudukannya yaitu Undang-undang Nomor 4 Tahun 1999 dan Undang-undang Nomor 22
Tahun 1999, sehingga kedudukan keuangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah perlu diatur
12
dalam Peraturan Daerah dengan berpedoman pada Surat Menteri Dalam Negeri Nomor
161/3211/SJ tanggal 29 Desember 2003 perihal Pedoman tentang Kedudukan Keuangan
Pimpinan dan Anggota DPRD.
II. PASAL DEMI PASAL
Pasal 1
Cukup Jelas
Pasal 2
Penghasilan tetap pimpinan terdiri dari uang representasi, uang paket, tunjangan jabatan,
tunjangan khusus, dan tunjangan perbaikan penghasilan. Penghasilan tetap anggota terdiri
dari uang representasi, uang paket, tunjangan alat kelengkapan DPRD, tunjangan khusus
dan tunjangan perbaikan penghasilan.
Pasal 3
Cukup jelas
Pasal 4
Ayat (1)
Yang dimaksud dengan uang paket dalam ketentuan ini adalah uang yang diberikan setiap
bulan kepada Pimpinan dan anggota DPRD untuk menghadiri rapat-rapat dinas di dalam
kota. Untuk rapat-rapat diluar kota diberikan biaya perjalanan dinas sesuai dengan
ketentuan yang berlaku di daerah.
Ayat (2)
Cukup jelas
Pasal 5
Cukup jelas
13
Pasal 6
Cukup jelas
Pasal 7
Cukup jelas
Pasal 8
Ayat (1)
Tunjangan dibayarkan untuk tertanggung beserta keluarganya yaitu suami atau istri
pertama beserta 2 (dua) orang anak yang masih menjadi tanggungan penuh.
Ayat (2)
Jaminan asuransi yang diberikan setara dengan ketentuan yang berlaku bagi Pegawai
Negeri Sipil golongan IV.
Pasal 9
Huruf a
Cukup jelas
Huruf b
Biaya pengangkutan jenazah diberikan kepada Pimpinan atau Anggota yang meninggal
dalam menjalankan tugas.
Pasal 10
Ayat (1)
Rumah jabatan dan kendaraan dinas dimaksud tidak mewah dan disesuaikan dengan
kemampuan keuangan daerah.
Ayat (2)
Cukup jelas
Ayat (3)
Cukup jelas
Ayat (4)
Cukup jelas
14
Ayat (5)
Penyerahan rumah jabatan beserta perlengkapannya dan kendaraan dinas dilaksanakan
paling lambat 1 (satu) bulan setelah berakhirnya jabatan.
Ayat (6)
Cukup jelas
Ayat (7)
Cukup jelas
Pasal 11
Pakaian dinas dimaksud terdiri dari PSH 2 (dua) kali dalam satu tahun, PSR 1 (satu) kali
dalam satu tahun, dan PSL 1 (satu) kali dalam 5 tahun.
Pasal 12
Ayat (1)
Cukup jelas
Ayat (2)
Cukup jelas
Pasal 13
Cukup jelas
Pasal 14
Cukup jelas
Pasal 15
Rencana anggaran dimaksud dibahas bersama dengan eksekutif untuk selanjutnya
dicantumkan dalam RAPBD. Setelah APBD ditetapkan dengan Peraturan Daerah dan
ditempatkan dalam lembaran Daerah, Ketua DPRD menetapkan keputusan DPRD sebagai
dasar pelaksanaan oleh Sekretaris DPRD.
15
Pasal 16
Ketentuan ini berarti bahwa pengajuan, pembahasan usulan anggaran DPRD diberlakukan
sama seperti usulan anggaran perangkat daerah lainnya. Dengan demikian laporan
pertanggungjawaban keuangan DPRD dan Sekretariat DPRD termasuk bagian dari
laporan pertanggungjawaban akhir tahun Walikota dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan daerah.
Pasal 17
Cukup jelas
Pasal 18
Cukup jelas