32
PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR LAMPUNG, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 2 Pasal 2 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Pajak Kendaraan Bermotor merupakan salah satu jenis Pajak Provinsi; b. bahwa berdasarkan Pasal I angka 2 Pasal 4 ayat (1) Undang- Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Pajak Daerah ditetapkan dengan Peraturan Daerah; c. bahwa Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 1 Tahun 2002 tentang Pajak Kendaraan Bermotor perlu disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan di bidang pemerintahan dan keuangan daerah serta ketentuan atau tata cara pembentukan peraturan perundang-undangan yang berlaku saat ini; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c diatas, perlu dibentuk dan ditetapkan kembali PeraturanDaerah tentang Pajak Kendaraan Bermotor; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 49 Tahun 1960 tentang Panitia Urusan Piutang Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 156, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2104); 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1964 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Lampung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1964 Nomor 95, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2688); 3. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209); 4. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 10 … · peraturan daerah provinsi lampung nomor 10 tahun 2008 tentang pajak kendaraan bermotor dengan rahmat tuhan yang maha esa gubernur

  • Upload
    vuque

  • View
    219

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 10 … · peraturan daerah provinsi lampung nomor 10 tahun 2008 tentang pajak kendaraan bermotor dengan rahmat tuhan yang maha esa gubernur

PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG

NOMOR 10 TAHUN 2008

TENTANG

PAJAK KENDARAAN BERMOTOR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR LAMPUNG,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 2 Pasal 2 ayat (1) huruf a

Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan atas

Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah, Pajak Kendaraan Bermotor merupakan salah satu

jenis Pajak Provinsi;

b. bahwa berdasarkan Pasal I angka 2 Pasal 4 ayat (1) Undang-

Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-

Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi

Daerah, Pajak Daerah ditetapkan dengan Peraturan Daerah;

c. bahwa Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 1 Tahun 2002

tentang Pajak Kendaraan Bermotor perlu disesuaikan dengan

peraturan perundang-undangan di bidang pemerintahan dan

keuangan daerah serta ketentuan atau tata cara pembentukan

peraturan perundang-undangan yang berlaku saat ini;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada

huruf a, huruf b, dan huruf c diatas, perlu dibentuk dan ditetapkan

kembali PeraturanDaerah tentang Pajak Kendaraan Bermotor;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 49 Tahun 1960 tentang Panitia Urusan

Piutang Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

1960 Nomor 156, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 2104);

2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1964 tentang Pembentukan

Daerah Tingkat I Lampung (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 1964 Nomor 95, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 2688);

3. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara

Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor

76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

3209);

4. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Page 2: PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 10 … · peraturan daerah provinsi lampung nomor 10 tahun 2008 tentang pajak kendaraan bermotor dengan rahmat tuhan yang maha esa gubernur

Nomor 3685) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang

Nomor 34 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2000 Nomor 240, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4048);

5. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1997 tentang Penagihan Pajak

dengan Surat Paksa (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 1997, Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 3686) sebagaimana telah diubah dengan

Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2000 (Lembaran Negara Tahun

2000, Nomor 129, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3987);

6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003

Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4286);

7. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4355);

8. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4381);

9. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4437) Sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang

Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah

Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang

Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);

10. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang

Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang

Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 1981 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 3258);

Page 3: PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 10 … · peraturan daerah provinsi lampung nomor 10 tahun 2008 tentang pajak kendaraan bermotor dengan rahmat tuhan yang maha esa gubernur
Page 4: PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 10 … · peraturan daerah provinsi lampung nomor 10 tahun 2008 tentang pajak kendaraan bermotor dengan rahmat tuhan yang maha esa gubernur
Page 5: PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 10 … · peraturan daerah provinsi lampung nomor 10 tahun 2008 tentang pajak kendaraan bermotor dengan rahmat tuhan yang maha esa gubernur

14. Kepemilikan adalah hubungan hukum antara orang pribadi atau

badan dengan kendaraan bermotor yang namanya tercantum dalam

bukti kepemilikan atau dokumen yang sah termasuk Buku Pemilikan

Kendaraan Bemotor.

15. Penguasaan adalah penggunaan dan/atau pengguasaan fisik

kendaraan bermotor oleh orang pribadi atau badan dengan bukti

pengusaan yang sah menurut peraturan perundang-undangan.

16. Subjek Pajak adalah orang pribadi atau badan yang dapat

dikenakan Pajak Daerah.

17. Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan yang menurut

peraturan perundang-undangan perpajakan daerah diwajibkan

untuk melakukan pembayaran pajak, termasuk pemungut atau

pemotong pajak tertentu.

18. Masa Pajak adalah jangka waktu yang lamanya sama dengan 1

(satu) tahun takwim atau jangka waktu lain yang ditetapkan dengan

Peraturan Gubernur.

19. Tahun Pajak adalah jangka waktu yang lamanya 1 (satu) tahun

takwim kecuali bila Wajib Pajak menggunakan tahun buku yang

tidak sama dengan tahun takwim.

20. Pajak yang terutang adalah pajak yang harus dibayar pada suatu

saat, dalam Masa Pajak, dalam Tahun Pajak, atau dalam bagian

Tahun Pajak menurut ketentuan peraturan perundang-undangan

perpajakan daerah.

21. Pemungutan adalah suatu rangkaian kegiatan mulai dari

penghimpunan data objek dan subjek pajak, penentuan besarnya

pajak yang terutang sampai kegiatan penagihan pajak kepada Wajib

Pajak serta pengawasan penyetorannya.

22. Surat Pemberitahuan Pajak Daerah, yang dapat disingkat SPTPD,

adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan

penghitungan dan/atau pembayaran pajak, Objek Pajak dan/atau

bukan Objek Pajak, dan/atau harta dan kewajiban, menurut

ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan daerah.

23. Surat Ketetapan Pajak Daerah, yang dapat disingkat SKPD, adalah

surat ketetapan pajak yang menentukan besarnya jumlah pokok

pajak.

24. Surat Setoran Pajak Daerah, yang dapat disingkat SSPD, adalah

surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melakukan

pembayaran atau penyetoran pajak yang terutang ke Kas Daerah

atau ke tempat pembayaran lain yang ditunjuk oleh Gubernur.

25. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan, yang

dapat disingkat SKPDKBT, adalah surat ketetapan pajak yang

menentukan tambahan atas jumlah pajak yang telah ditetapkan.

26. Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar, yang dapat disingkat

SKPDLB, adalah surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah

Page 6: PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 10 … · peraturan daerah provinsi lampung nomor 10 tahun 2008 tentang pajak kendaraan bermotor dengan rahmat tuhan yang maha esa gubernur
Page 7: PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 10 … · peraturan daerah provinsi lampung nomor 10 tahun 2008 tentang pajak kendaraan bermotor dengan rahmat tuhan yang maha esa gubernur
Page 8: PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 10 … · peraturan daerah provinsi lampung nomor 10 tahun 2008 tentang pajak kendaraan bermotor dengan rahmat tuhan yang maha esa gubernur

BAB III

DASAR PENGENAAN, TARIF DAN CARA PENGHITUNGAN PAJAK

Pasal 5

(1) Dasar pengenaan Pajak dihitung sebagai perkalian 2 (dua) unsur pokok, yaitu:

a. Nilai Jual Kendaraan Bermotor;

b. Bobot yang mencerminkan secara relatif kadar kerusakan jalan dan

pencemaran lingkungan akibat penggunaan kendaraan bermotor.

(2) Nilai Jual Kendaraan Bermotor diperoleh berdasarkan harga pasaran umum atas

suatu kendaraan bermotor.

(3) Dalam hal harga pasaran umum atas suatu kendaraan bermotor tidak diketahui, Nilai

Jual Kendaraan Bermotor ditentukan berdasarkan faktor-faktor, antara lain:

a. isi silinder dan/atau satuan daya;

b. penggunaan kendaraan bermotor;

c. jenis kendaraan bermotor;

d. merek kendaraan bermotor;

e. tahun pembuatan kendaraan bermotor;

f. berat total kendaraan bermotor dan banyaknya penumpang yang diizinkan;

g. dokumen impor untuk jenis kendaraan bermotor tertentu.

(4) Bobot sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dihitung berdasarkan faktor-

faktor:

a. tekanan gandar;

b. jenis bahan bakar kendaraan bermotor;

c. jenis, penggunaan, tahun pembuatan, dan ciri-ciri mesin dari kendaraan

bermotor.

(5) Dasar pengenaan Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (3),

dan ayat (4), ditetapkan dengan Peraturan Gubernur sesuai tabel yang ditetapkan

dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Penghitungan Dasar Pengenaan

Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor.

(6) Dasar pengenaan Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (5) ditinjau kembali

setiap tahun.

Pasal 6

Dalam hal dasar pengenaan Pajak belum tercantum dalam Peraturan Menteri Dalam

Negeri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (5), Gubernur menetapkan dasar

pengenaan Pajak untuk kendaraan bermotor:

a. Jenis, merek, dan tipe yang belum tercantum dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri

dengan ketentuan :

1. untuk tahun pembuatan lebih baru, niiai jualnya ditetapkan sesuai dengan harga

pasaran umum yang berlaku di Daerah sebelum dikenakan Pajak Pertambahan

Nilai, Pajak, dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor;

Page 9: PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 10 … · peraturan daerah provinsi lampung nomor 10 tahun 2008 tentang pajak kendaraan bermotor dengan rahmat tuhan yang maha esa gubernur
Page 10: PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 10 … · peraturan daerah provinsi lampung nomor 10 tahun 2008 tentang pajak kendaraan bermotor dengan rahmat tuhan yang maha esa gubernur
Page 11: PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 10 … · peraturan daerah provinsi lampung nomor 10 tahun 2008 tentang pajak kendaraan bermotor dengan rahmat tuhan yang maha esa gubernur

BAB VII

SURAT PEMBERITAHUAN PAJAK DAERAH

Pasal 13

(1) Setiap Wajib Pajak Wajib mengisi SPTPD.

(2) SPTPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1), harus diisi dengan jelas, benar dan

lengkap serta ditandatangani oleh Wajib Pajak atau kuasanya.

(3) SPTPD yang dimaksud pada ayat (1), harus disampaikan kepada Kepala Dinas

Pendapatan Daerah, dengan ketentuan:

a. Untuk kendaraan baru selambatnya-lambatnya 15 (lima belas) hari sejak saat

kepemilikan;

b. Untuk kendaraan bukan baru selambatnya-lambatnya 15 (lima belas) hari

sejak tanggal penyerahan atau setelah berakhirnya Masa Pajak;

c. Untuk kendaraan mutasi selambatnya-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak

tanggal pendaftaran.

(4) Dalam hal terjadi perubahan bentuk, fungsi dan/atau penggantian mesin dalam Masa

Pajak, Wajib Pajak melaporkan dengan menggunakan SPTPD selambatnya-

lambatnya 15 (lima belas) hari sejak saat perubahan.

(5) SPTPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sekurang-kurangnya memuat:

a. Nama dan alamat lengkap pemilik;

b. Jenis, merek, tipe, fungsi, isi silinder, tahun pembuatan, warna body, nomor

rangka dan mesin kendaraan bermotor.

(6) Bentuk, isi, tata cara pengisian dan penyampaian SPTPD ditetapkan dengan

Peraturan Gubernur.

BAB VIII

PENETAPAN

Pasal 14

(1) Berdasarkan SPTPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) ditetapkan

Pajak dengan menggunakan SKPD.

(2) Bentuk, isi, tata cara pengisian dan penyampaian SKPD ditetapkan dengan

Peraturan Gubernur.

BAB IX

TATA CARA PEMBAYARAN

Pasal 15

(1) Pembayaran Pajak yang terutang dilakukan di Kas Daerah atau tempat lain yang

ditetapkan oleh Gubernur.

Page 12: PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 10 … · peraturan daerah provinsi lampung nomor 10 tahun 2008 tentang pajak kendaraan bermotor dengan rahmat tuhan yang maha esa gubernur
Page 13: PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 10 … · peraturan daerah provinsi lampung nomor 10 tahun 2008 tentang pajak kendaraan bermotor dengan rahmat tuhan yang maha esa gubernur
Page 14: PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 10 … · peraturan daerah provinsi lampung nomor 10 tahun 2008 tentang pajak kendaraan bermotor dengan rahmat tuhan yang maha esa gubernur

c. SKPDLB;

d. SKPDN.

(2) Keberatan diajukan secara tertulis dalam Bahasa Indonesia dengan alasan-alasan

yang jelas.

(3) Dalam hal Wajib Pajak mengajukan keberatan atas ketetapan Pajak secara jabatan,

Wajib Pajak harus dapat membuktikan ketidakbenaran ketetapan Pajak tersebut.

(4) Keberatan harus diajukan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan sejak

tanggal surat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), kecuali Wajib Pajak dapat

menunjukkan bahwa jangka waktu itu tidak dapat dipenuhi karena keadaan di luar

kekuasaannya.

(5) Pengajuan keberatan hanya dapat diajukan apabila jumlah Pajak yang terutang

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) telah dibayar oleh Wajib Pajak sebesar 50%

(lima puluh persen).

(6) Keberatan yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (2),

ayat (3), ayat (4) dan ayat (5) tidak dianggap sebagai Surat Keberatan, sehingga

tidak dipertimbangkan.

Pasal 20

(1) Gubernur dalam jangka waktu paling lama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal Surat

Keberatan diterima, harus memberi keputusan atas keberatan yang diajukan.

(2) Keputusan Gubernur atas keberatan dapat berupa menerima seluruhnya atau

sebagian, menolak, atau menambah besarnya Pajak yang terutang.

(3) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) telah lewat dan

Gubernur tidak memberi suatu keputusan, keberatan yang diajukan tersebut

dianggap dikabulkan.

Bagian Kedua Banding

Pasal 21

(1) Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan banding hanya kepada Pengadilan

Pajak terhadap keputusan mengenai keberatan yang ditetapkan oleh Gubernur.

(2) Permohonan sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) diajukan secara tertulis

dalam bahasa Indonesia, dengan alasan yang jelas dalam jangka waktu 3 (tiga)

bulan sejak tanggal diterima keputusan yang dibanding dan dilampiri salinan dari

surat keputusan tersebut.

Pasal 22

Apabila pengajuan keberatan atau banding dikabulkan sebagian atau seluruhnya,

kelebihan pembayaran Pajak atas jumlah yang telah dibayarkan sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 18 ayat (5) dikembalikan dengan ditambah imbalan bunga sebesar 2% (dua

persen) sebulan untuk paling lama 24 (dua puluh empat) bulan.

Page 15: PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 10 … · peraturan daerah provinsi lampung nomor 10 tahun 2008 tentang pajak kendaraan bermotor dengan rahmat tuhan yang maha esa gubernur
Page 16: PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 10 … · peraturan daerah provinsi lampung nomor 10 tahun 2008 tentang pajak kendaraan bermotor dengan rahmat tuhan yang maha esa gubernur
Page 17: PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 10 … · peraturan daerah provinsi lampung nomor 10 tahun 2008 tentang pajak kendaraan bermotor dengan rahmat tuhan yang maha esa gubernur

BAB XV

PENGURANGAN, KERINGANAN, DAN PEMBEBASAN

Pasal 29

(1) Gubernur berdasarkan permohonan Wajib Pajak dapat memberikan pengurangan,

keringanan, atau pembebasan Pajak.

(2) Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan oleh Wajib Pajak

Kepada Gubernur melalui Kepala Dinas Pendapatan Daerah.

(3) Pengurangan, keringanan, atau pembebasan Pajak sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dapat diberikan terhadap:

a. besarnya pokok Pajak terutang;

b. denda; dan/atau

c. bunga.

(4) Kepala Dinas Pendapatan Daerah atas nama Gubernur paling lama 3 (tiga) bulan

sejak permohonan pengurangan, keringanan, atau pembebasan Pajak sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) diterima sudah harus memberikan keputusan.

(5) Apabila dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sebagaimana dimaksud pada ayat (4)

Kepala Dinas Pendapatan Daerah atas nama Gubernur tidak memberikan

keputusan, maka permohonan dianggap dikabulkan.

(6) Tata cara pemberian pengurangan, keringanan, atau pembebasan Pajak

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Gubernur.

BAB XVI

B A G I H A S I L

Pasal 30

(1) Hasil penerimaan pajak merupakan pendapatan daerah yang harus disetorkan

seluruhnya ke Kas Daerah.

(2) Hasil penerimaan Pajak diserahkan kepada daerah kabupaten/kota sebesar 30%

(tiga puluh persen).

(3) Bagian daerah kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan

dengan ketentuan:

a. 50% (lima puluh persen) berdasarkan potensi; dan

b. 50% (lima puluh persen) dibagi rata.

(4) Tata cara penghitungan dan penyaluran bagian daerah kabupaten/kota

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Gubernur.

(5) Pembagian hasil penerimaan Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan

setelch dikurangi biaya pemungutan.

Page 18: PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 10 … · peraturan daerah provinsi lampung nomor 10 tahun 2008 tentang pajak kendaraan bermotor dengan rahmat tuhan yang maha esa gubernur

BAB XVII

BIAYA PEMUNGUTAN

Pasal 31

(1) Dalam rangka kegiatan pemungutan pajak dapat diberikan biaya pemungutan paling

tinggi sebesar 5 % (lima persen).

(2) Penetapan besaran biaya pemungutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilakukan berdasarkan asas efisiensi, efektifitas, akuntabilitas, transparansi,

kepatutan, keadilan dan kewajaran.

(3) Penetapan besaran dan pengalokasian biaya pemungutan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Gubernur.

BAB XVIII

KETENTUAN KHUSUS

Pasal 32

(l) Setiap Pejabat dilarang memberitahukan kepada pihak lain segala sesuatu yang

diketahui atau diberitahukan kepadanya oleh Wajib Pajak dalam rangka jabatan atau

pekerjaannya untuk menjalankan ketentuan peraturan perundang-undangan

perpajakan daerah.

(2) Larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku juga terhadap tenaga ahli

yang ditunjuk oleh Gubernur untuk membantu dalam pelaksanaan ketentuan

peraturan perundang-undangan perpajakan daerah.

(3) Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)

adalah:

a. Pejabat dan tenaga ahli yang bertindak sebagai saksi atau saksi ahli dalam

sidang pengadilan;

b. Pejabat dan tenaga ahli yang memberikan keterangan kepada pihak lain yang

ditetapkan oleh Gubernur.

(4) Untuk kepentingan Daerah, Gubernur berwenang memberi izin tertulis kepada

Pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan tenaga ahli sebagaimana

dimaksud pada ayat (2), supaya memberikan keterangan, memperlihatkan bukti

tertulis dari atau tentang Wajib Pajak kepada pihak yang ditunjuknya.

(5) Untuk kepentingan pemeriksaan di Pengadilan dalam perkara pidana atau perdata

atas permintaan hakim sesuai dengan Hukum Acara Pidana dan Hukum Acara

Perdata, Gubernur dapat memberi izin tertulis untuk meminta kepada Pejabat

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan tenaga ahli sebagaimana dimaksud pada

ayat (2), bukti tertulis dan keterangan Wajib Pajak yang ada padanya.

(6) Permintaan hakim sebagaimana dimaksud pada ayat (5), harus menyebutkan nama

tersangkaatau nama tergugat, keterangan-keterangan yang diminta serta kaitan

antara perkara pidana atau perdata yang bersangkutan dengan keterangan yang

diminta tersebut.

Page 19: PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 10 … · peraturan daerah provinsi lampung nomor 10 tahun 2008 tentang pajak kendaraan bermotor dengan rahmat tuhan yang maha esa gubernur
Page 20: PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 10 … · peraturan daerah provinsi lampung nomor 10 tahun 2008 tentang pajak kendaraan bermotor dengan rahmat tuhan yang maha esa gubernur
Page 21: PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 10 … · peraturan daerah provinsi lampung nomor 10 tahun 2008 tentang pajak kendaraan bermotor dengan rahmat tuhan yang maha esa gubernur

BAB XXI

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 37

(1) Semua Peraturan dan Keputusan Gubernur yang berkaitan dengan pelaksanaan

pemungutan Pajak Kendaraan Bemotor sepanjang belum diganti dan tidak

bertentangan dengan Peraturan Daerah ini dinyatakan tetap berlaku.

(2) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenal

pelaksanaannya diatur lebih lanjut dengan Peraturan Gubernur.

Pasal 38

Pada saat berlakunya Peraturan Daerah Ini, maka Peraturan Daerah Provinsi Lampung

Nomor 1 Tahun 2002 tentang Pajak Kendaraan Bemotor dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 39

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan

Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Provinsi Lampung.

Ditetapkan di Telukbetung

pada tanggal 30-12-2008

GUBERNUR LAMPUNG,

d t o

SYAMSURYA RYACUDU

Page 22: PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 10 … · peraturan daerah provinsi lampung nomor 10 tahun 2008 tentang pajak kendaraan bermotor dengan rahmat tuhan yang maha esa gubernur
Page 23: PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 10 … · peraturan daerah provinsi lampung nomor 10 tahun 2008 tentang pajak kendaraan bermotor dengan rahmat tuhan yang maha esa gubernur

Dengan diperbaharuinya peraturan perundang-undangan di bidang

pemerintahan dan keuangan daerah serta ketentuan dan tata cara pembentukan

peraturan perundang-undangan, maka Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 1

Tahun 2002 tentang Pajak Kendaraan Bermotor perlu disesuaikan.

Berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka dipandang perlu untuk

menetapkan Peraturan Daerah Provinsi Lampung tentang Pajak Kendaraan Bermotor

sebagai pengganti Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 1 Tahun 2002.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1

Cukup jelas

Pasal 2

Cukup jelas

Pasal 3

Ayat(2)

Cukup Jelas

Ayat (3)

Huruf a

Kendaraan bermotor milik Badan Usaha Milik Negara dan

Badan Usaha Milik Daerah tidak dikecualikan sebagai objek

Pajak.

Huruf b

Ketentuan tentang pengecualian pengenaan Pajak bagi

perwakilan lembaga-lembaga Internasional berpedoman kepada

Peraturan Menteri Keuangan.

Huruf c

Contoh kendaraan bermotor untuk keperluan pengolahan lahan

pertanian rakyat adalah traktor tangan dan untuk keperluan

keselamatan adalah mobil pemadam kebakaran, ambulan

dan/atau jenazah.

Huruf d

Cukup jelas

Pasal 4

Ayat(1)

Cukup jelas

Page 24: PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 10 … · peraturan daerah provinsi lampung nomor 10 tahun 2008 tentang pajak kendaraan bermotor dengan rahmat tuhan yang maha esa gubernur
Page 25: PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 10 … · peraturan daerah provinsi lampung nomor 10 tahun 2008 tentang pajak kendaraan bermotor dengan rahmat tuhan yang maha esa gubernur
Page 26: PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 10 … · peraturan daerah provinsi lampung nomor 10 tahun 2008 tentang pajak kendaraan bermotor dengan rahmat tuhan yang maha esa gubernur

Pasal 12

Cukup jelas

Pasal 13

Cukup jelas

Pasal 14

Cukup jelas

Pasal 15

Ayat(1)

Surat Tagihan Pajak Daerah diterbitkan baik terhadap Wajib Pajak yang

melakukan kewajiban pajak yang dibayar sendiri maupun terhadap Wajib

Pajak yang melaksanakan kewajiban Pajak yang dipungut. Sanksi

administrasi berupa bunga dikenakan kepada Wajib Pajak yang tidak atau

kurang membayar Pajak yang terutang, sedangkan sanksi administrasi

berupa denda dikenakan karena tidak dipenuhinya ketentuan formal,

misalnya, tidak atau terlambat menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak

Daerah.

Ayat(2)

Cukup jelas

Ayat(3)

Ayat ini mengatur pengenaan bunga atas Pajak yang tidak atau kurang

dibayar pada saat jatuh tempo pembayaran atau terlambat dibayar.

Ayat(4)

Cukup jelas

Pasal 16

Cukup jelas

Pasal 17

Cukup jelas

Pasal 18

Cukup jelas

Page 27: PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 10 … · peraturan daerah provinsi lampung nomor 10 tahun 2008 tentang pajak kendaraan bermotor dengan rahmat tuhan yang maha esa gubernur
Page 28: PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 10 … · peraturan daerah provinsi lampung nomor 10 tahun 2008 tentang pajak kendaraan bermotor dengan rahmat tuhan yang maha esa gubernur
Page 29: PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 10 … · peraturan daerah provinsi lampung nomor 10 tahun 2008 tentang pajak kendaraan bermotor dengan rahmat tuhan yang maha esa gubernur
Page 30: PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 10 … · peraturan daerah provinsi lampung nomor 10 tahun 2008 tentang pajak kendaraan bermotor dengan rahmat tuhan yang maha esa gubernur

Huruf b

Yang dimaksud dengan pengakuan utang Pajak secara

langsung adalah

Wajib Pajak dengan kesadarannya menyatakan masih

mempunyai utang

Pajak dan belum melunasinya kepada Pemerintah Daerah.

Yang dimaksud dengan pengakuan utang secara tidak langsung

adalah Wajib Pajak tidak secara nyata-nyata langsung

menyatakan bahwa ia mengakui mempunyai utang Pajak

kepada Pemerintah Daerah.

Contoh:

- Wajib Pajak mengajukan permohonan

angsuran/penundaan pembayaran;

- Wajib Pajak mengajukan permohonan keberatan.

Pasal 29

Cukup jelas

Pasal 30

Cukup jelas

Pasal 31

Cukup jelas

Pasal 32

Ayat(1)

Setiap pejabat baik petugas Pajak maupun mereka yang melakukan tugas di bidang perpajakan daerah, dilarang mengungkapkan kerahasiaan Wajib Pajak yang menyangkut masalah perpajakan daerah, antara lain:

a. Surat Pemberitahuan, laporan keuangan, dan lain-lain

yang dilaporkan oleh Wajib Pajak;

b. data yang diperoleh dalam rangka pelaksanaan

pemeriksaan;

c. dokumen dan/atau data yang diperoleh dari pihak ketiga

yang bersifat rahasia;

d. dokumen dan/atau rahasia Wajib Pajak sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berkenaan.

Ayat (2)

Para ahli, seperti ahli bahasa, akuntan, pengacara, dan

sebagainya yang ditunjuk oleh Gubernur untuk membantu

pelaksanaan Undang-Undang Perpajakan Daerah, adalah sama

dengan petugas Pajak yang dilarang pula untuk

mengungkapkan kerahasiaan Wajib Pajak sebagaimana

dimaksud pada ayat (1).

Page 31: PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 10 … · peraturan daerah provinsi lampung nomor 10 tahun 2008 tentang pajak kendaraan bermotor dengan rahmat tuhan yang maha esa gubernur
Page 32: PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 10 … · peraturan daerah provinsi lampung nomor 10 tahun 2008 tentang pajak kendaraan bermotor dengan rahmat tuhan yang maha esa gubernur