Upload
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PERATURAN
DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 207 /PER-DJPB/2017
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PRASARANA DAN SARANA BUDIDAYA UNTUK ALIH USAHA
PENANGKAP BENIH LOBSTER TAHUN 2018
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka mendukung kebijakan strategi
pembangunan perikanan budidaya yang mandiri, berdaya saing, dan berkelanjutan melalui pelestarian plasma
nutfah dengan pengendalian terhadap penangkapan benih lobster;
b. bahwa pengendalian sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dilakukan dengan memberikan bantuan prasarana dan sarana kepada masyarakat penangkap benih lobster
melalui kegiatan budidaya;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya tentang Petunjuk
Teknis Bantuan Prasarana dan Sarana Budidaya untuk Alih Usaha Penangkap Benih Lobster;
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4433), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5073);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2016
tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudi Daya Ikan, dan Petambak Garam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 68);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2017 tentang
Pembudidayaan Ikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 6101);
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 63 Tahun
2015 tentang Kementerian Kelautan dan Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 111), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Presiden Nomor 2 Tahun 2017 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 5);
5. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5655);
6. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
PER.25/MEN/2012 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan di Lingkungan Kementerian
Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
PER.49/MEN/2017;
8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme
Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga.
9. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 04/PERMEN-KP/2015 tentang Larangan Penangkapan Ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik
Indonesia 714, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
56/PERMEN-KP/2016 tentang Larangan Penangkapan dan/atau pengeluaran lobster, kepiting, dan ranjungan dari wilayah Negara Republik Indonesia.
10. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 70/PERMEN-KP/2016 tentang Pedoman Umum Dalam
Rangka Penyaluran Bantuan Pemerintah di Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 2153);
11.
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
06/PERMEN-KP/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 220).
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA
TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PRASARANA DAN SARANA BUDIDAYA UNTUK ALIH USAHA PENANGKAP BENIH LOBSTER.
Pasal 1
Petunjuk Teknis Bantuan Prasarana dan Sarana Budidaya untuk Alih Usaha Penangkap Benih Lobster dipergunakan sebagai acuan dalam rangka
melaksanakan bantuan sarana prasarana pembudidaya ikan untuk Alih Usaha
penangkap benih lobster secara efektif dan efisien.
Pasal 2
Petunjuk Teknis Bantuan Prasarana dan Sarana Budidaya untuk Alih Usaha
Penangkap Benih Lobster sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, tercantum dalam Lampiran I dan II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini.
Pasal 3
Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 8 Desember 2018
DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,
ttd.
SLAMET SOEBJAKTO
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tujuan penggunaan bantuan
Penggunaan bantuan bertujuan untuk pelestarian sumber daya lobster
dan mengembalikan usaha penangkapan benih lobster kepada kegiatan
awal sebagai pembudidaya. Sasaran bantuan adalah tersalurkannya 1.664
paket bantuan untuk Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) yang beralih
usaha ke penangkap benih lobster di Kabupaten Pacitan, Trenggalek,
Banyuwangi, dan Provinsi D.I Yogyakarta. Yang merupakan jalur nelayan
lobster dan daerah penangkap benih lobster.
B. Indikator Keberhasilan
1. Tidak ada atau berkurangnya nelayan yang menangkap benih lobster
2. Meningkatnya produksi budidaya hasil bantuan
C. Pengertian
Dalam Petunjuk Teknis ini, yang dimaksud dengan:
1. Kelompok Pembudidaya Ikan yang selanjutnya disebut Pokdakan adalah
kumpulan pembudidaya ikan yang terorganisir, mempunyai pengurus
dan aturan-aturan dalam organisasi kelompok yang secara langsung
melakukan usaha pembudidayaan ikan.
2. Kelompok Pembudidaya Berbadan Hukum adalah badan hukum dalam
bentuk perkumpulan pembudidaya ikan yang dibentuk atas dasar
kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan sosial, ekonomi
dan sumber daya, kesamaan komoditas dan keakraban untuk
meningkatkan dan mengembangkan usaha anggota sesuai aturan
perundang-undangan yang berlaku, termasuk koperasi.
3. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau
badan-badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA
NOMOR 207/KEP-DJPB/2018 TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PRASARANA DAN
SARANA BUDIDAYA UNTUK ALIH USAHA PENANGKAP BENIH LOBSTER
berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat
yang berdasar atas asas kekeluargaan.
4. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disingkat UPT adalah unit
pelaksana teknis lingkup Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.
5. Dinas Provinsi adalah satuan kerja perangkat daerah di Provinsi Jawa
Timur, dan D.I Yogyakarta yang membidangi kelautan dan perikanan.
6. Dinas Kabupaten adalah satuan kerja daerah di Kabupaten Pacitan,
Trenggalek, Banyuwangi, yang membidangi kelautan dan perikanan.
BAB II
BENTUK BANTUAN, PERSYARATAN PENERIMA BANTUAN, TATA KELOLA
PENCAIRAN DANA BANTUAN, DAN PENYALURAN BANTUAN
A. Pemberi Bantuan Pemerintah
Pemberi bantuan adalah Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB)
Satuan Kerja Direktur Produksi dan Usaha Budidaya, dengan sumber dana
APBN.
B. Bentuk Bantuan
Bentuk bantuan prasarana dan sarana budidaya diberikan dalam bentuk
barang, yang akan disalurkan sebanyak 750 paket diuraikan sebagaimana
tercantum pada Tabel 1.
Tabel 1. Bentuk dan Rincian Bantuan
No. Komoditas Jenis Bantuan
1. Rumput Laut - Wadah: Rakit, Lepas Dasar, Long Line
- Bibit
2. Kerapu - Jaring
- Benih ukuran 8-9 cm - Pakan
3. Udang Vaname - Benih PL Stadia 12 - Pakan
4. Bandeng - Benih ukuran 5 - 6 cm - Pakan
5. Lele - Wadah Kolam Terpal - Benih ukuran 5 – 6 cm - Pakan
6. Nila - Benih ukuran 5 – 6 cm - Pakan
Bibit Rumput Laut:
Rumput Laut Metode Longline:
Rumput Laut Metode Patok Dasar :
Rumput Laut Metode Rakit :
Jaring Halus Keramba Jaring Apung :
Jaring Kasar Keramba Jaring Apung :
Jaring Penutup Keramba Jaring Apung :
Vitamin C :
Pakan Kerapu :
Probiotik Udang dan Bandeng :
Pakan Udang :
Vitamin C :
Pakan Bandeng :
Probiotik Udang dan Bandeng :
Vitamin C :
Pakan Lele :
Probiotik Ikan Air Tawar :
Kolam Terpal Lele :
Vitamin C :
Pakan Nila :
Probiotik Ikan Air Tawar :
Vitamin C :
C. Persyaratan Penerima Bantuan
Penerima bantuan diberikan kepada kelompok pembudidaya ikan yang
beralih usaha dari penangkap benih lobster di Kabupaten Pacitan, Trenggalek,
Banyuwangi, dan Provinsi D.I Yogyakarta. Persyaratan penerima bantuan
terbagi dalam 3 (tiga) kelompok persyaratan yaitu (1) Persyaratan
Administrasi; (2) Persyaratan Teknis; dan (3) Persyaratan lokasi.
1. Persyaratan Administrasi
Persyaratan bagi Calon Penerima Bantuan adalah:
a. bersedia menjadi anggota atau bergabung dalam Pokdakan;
b. bersedia mematuhi peraturan Pokdakan;
c. bersedia melaksanakan kewajiban selaku anggota Pokdakan;
d. bersedia untuk tidak melakukan penangkapan, pengumpulan dan
penjualan lobster yang dibuktikan dengan surat pernyataan dan
bersedia melakukan alih profesi menjadi pembudidaya ikan;
e. bersedia menerima sanksi hukum terhadap pelanggaran dan
penyimpangan yang dilakukan dan dibuktikan dengan surat
pernyataan;
f. bersedia untuk didaftarkan sertifikasi CBIB setelah mendapatkan
bantuan;
g. memiliki KTP/Identitas lain yang legal, alamat jelas dan nomor
telepon/ HP;
h. bukan perangkat desa/kelurahan, ASN, TNI/Polri, dan Penyuluh/PPB;
dan
i. harus bersedia dibina dan didampingi oleh Petugas Teknis/
Penyuluh/PPB.
Persyaratan Pokdakan calon penerima bantuan adalah:
a. Diutamakan Pokdakan Berbadan Hukum;
b. Anggota dan pengurus berdomisili/berada di kawasan yang sama atau
berdekatan dengan lokasi usahanya;
c. Harus mempunyai anggota minimal 10 orang;
d. Komoditas budidaya yang diusulkan adalah rumput laut, udang
vaname, bandeng, lele, atau nila;
e. kelompok yang telah terdaftar di Dinas yang membidangi Kelautan dan
Perikanan setempat;
f. Ketua/penanggungjawab dan seluruh anggota penerima bantuan
menandatangani surat pernyataan bermaterai, yang memuat kesediaan
menerima dan mengelola bantuan yang diterima dan dimanfaatkan
sesuai dengan tujuan;
g. Ketua/penanggungjawab dan seluruh anggota penerima bantuan
menandatangani surat pernyataan bermaterai, yang memuat kesediaan
memberikan keterangan yang benar terhadap aparat pengawas internal
maupun eksternal; dan
h. Ketua/penanggungjawab penerima bantuan menandatangani Berita
Acara Serah Terima (BAST).
2. Persyaratan Teknis
Persyaratan Teknis bagi calon penerima adalah :
a) penangkap benih lobster yang telah terdata dan terbukti dari hasil
identifikasi dan verifikasi oleh tim DJPB;
b) memiliki/menguasai lahan untuk budidaya.
3. Persyaratan Lokasi
Lokasi usaha adalah kawasan budidaya di Kabupaten Pacitan, Trenggalek,
Banyuwangi, dan Provinsi D.I Yogyakarta.
D. Tata Kelola Bantuan
Organisasi pelaksana kegiatan bantuan prasarana dan sarana budidaya
terdiri dari Direktorat Jenderal, Dinas Provinsi, Dinas Kabupaten, Kelompok
Kerja Pusat di DJPB pada tingkat pusat, Tim Pembina di Dinas Provinsi, Tim
Teknis di Dinas Kabupaten dan Pendamping oleh Balai Perikanan Budidaya
Laut Lombok pada tingkat daerah serta Calon Penerima Bantuan sebagai
penerima bantuan. Struktur organisasi pelaksana sebagaimana gambar
berikut :
PENGADAAN BANTUAN
PEMERINTAH
PENDAMPINGAN
TEKNIS
PENYALURAN
BANTUAN PEMERINTAH
PENETAPAN PENERIMA
BANTUAN PEMERINTAH
IDENTIFIKASI, SELEKSI,
DAN VERIFIKASI
SOSIALISASI
USULAN CALON
PENERIMA BANTUAN
PEMERINTAH
Gambar 1. Organisasi Pelaksana Kegiatan
Tingkat Pusat
1. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya bertugas:
a. menetapkan Kelompok Kerja Pusat;
b. menyusun rencana kegiatan penyaluran bantuan prasarana dan
sarana budidaya;
c. menetapkan Petunjuk Teknis;
d. menetapkan penerima bantuan; dan
e. menyalurkan bantuan kepada penerima.
2. Kelompok Kerja Pusat, DJPB
Dalam rangka pelaksanaan kegiatan bantuan prasarana dan sarana
budidaya pada kelompok pembudidaya ikan di tingkat pusat, Direktur
Jenderal membentuk dan menetapkan Kelompok Kerja Pusat terdiri atas
Pengarah, Penanggung Jawab, Ketua, Wakil ketua, Sekretaris, Anggota
dan sekretariat. Tugas Kelompok Kerja Pusat adalah melaksanakan
seluruh kegiatan, mulai dari tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan,
pemantauan dan evaluasi serta pelaporan kegiatan.
Kelompok Kerja Pusat bertugas:
a. menyusun rencana kerja kegiatan;
b. menyusun petunjuk teknis kegiatan;
c. melakukan koordinasi dan sosialisasi kegiatan;
d. memverifikasi kelengkapan dokumen administrasi pelaksanaan
kegiatan;
e. mengusulkan penetapan calon penerima kepada PPK untuk kemudian
diusulkan pengesahan oleh KPA;
f. mempersiapkan kelengkapan dokumen penyaluran bantuan;
g. memverifikasi dokumen laporan pekerjaan yang telah dilakukan oleh
penerima; dan
h. melakukan pemantauan dan evaluasi, pengendalian serta pelaporan
pelaksanaan kegiatan.
3. Kelompok Kerja Pengadaan Barang Jasa bertugas melaksanaan proses
pengadaan barang sesuai ketentuan aturan perundang-udangan yang
berlaku.
4. Tim Pemeriksa dan Penerima Hasil Pekerjaan bertugas melaksanaan
proses pemeriksaan barang pada lokasi penerima sesuai ketentuan
aturan perundang-udangan yang berlaku. Tim Pemeriksa dan Penerima
Hasil Pekerjaan dapat terdiri dari unsur Pusat, unsur Dinas Provinsi, dan
unsur Dinas Kabupaten.
Tingkat Daerah
1. Dinas Provinsi
Dinas Provinsi bertugas:
a. melakukan koordinasi dengan dinas kabupaten dan pembinaan
kepada penerima bantuan;
b. monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan.
2. Dinas Kabupaten
Dinas Kabupaten bertugas :
a. menyusun dan menetapkan tim teknis kabupaten/kota;
b. melakukan koordinasi dengan DJPB dan Dinas Provinsi;
c. Melakukan pembinaan terhadap kelangsungan usaha perikanan
budidaya bagi penerima;
d. Melakukan koordinasi dengan dinas terkait;
e. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bantuan sarana dan
prasarana budidaya.
Tim Teknis Kabupaten
Tim Teknis Kabupaten bertugas:
a. melaksanakan sosialisasi di tingkat kabupaten/kota;
b. bersama tim pusat DJPB melakukan kegiatan identifikasi dan seleksi,
verifikasi dokumen administrasi dan rekapitulasi data calon
lokasi/calon penerima bantuan;
c. menyampaikan dokumen administrasi bantuan kepada pusat dengan
tembusan ke Dinas Provinsi, melalui surat Kepala Dinas
Kabupaten/Kota;
d. melakukan pemantauan terhadap pemanfaatan bantuan oleh
penerima;
e. melakukan pembinaan dan evaluasi terhadap pelaksanaan bantuan;
f. melakukan verifikasi hasil pekerjaan dan dokumen pertanggung
jawaban pelaksanaan pengadaan bantuan oleh pokdakan penerima;
g. mendorong dan memfasilitasi penerima untuk meningkatkan
kapasitas usaha perikanan budidaya yang dimilikinya.
Tenaga Pendamping
Tenaga pendamping terdiri dari Penyuluh Perikanan Bantu (PPB)
dan/atau penyuluh perikanan pegawai ASN dan/atau petugas dari BPBL
Lombok, bertugas:
a. bersama-sama tim teknis melakukan identifikasi dan seleksi calon
lokasi dan calon penerima bantuan di kabupaten/kota;
b. memberikan bimbingan teknis dan manajemen usaha perikanan
budidaya kepada penerima;
c. bersama-sama tim teknis dan mendampingi calon penerima dalam
penyusunan dokumen administrasi untuk memperoleh bantuan;
d. bersama-sama tim teknis memfasilitasi kemudahan akses terhadap
pengadaan sarana produksi, teknologi dan pasar, permodalan usaha
maupun penguatan kegiatan usaha;
e. bersama-sama tim teknis memecahkan permasalahan yang dihadapi
oleh penerima dalam memanfaatkan bantuan;
f. bersama-sama tim teknis penerima membuat laporan pemanfaatan
bantuan; dan
g. membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan pendampingan kepada
Kepala Dinas Kabupaten/Kota setiap awal bulan pada minggu
pertama.
Kelompok Pembudidaya Ikan
Kelompok Pembudidaya Ikan sebagai penerima mempunyai tugas dan
tanggung jawab sebagai berikut:
a. mengajukan permohonan dan membuat usulan rencana usaha (contoh
formulir 3);
b. menyusun dan menandatangai seluruh dokumen administrasi;
c. sanggup melaksanakan dan menyelesaikan seluruh rangkaian pekerjaan;
d. melaksanakan dan memanfaatkan bantuan;
e. mengikuti ketentuan penerapan teknologi anjuran;
f. mengikuti bimbingan, pembinaan dan pendampingan teknologi perikanan
budidaya yang efisien dan produktif supaya kegiatan budidayanya
berhasil; serta
g. melaporkan hasil produksi kepada Tenaga Pendamping dan Dinas
Kabupaten.
E. Penyaluran Bantuan
Penyaluran bantuan dilakukan melalui tahapan identifikasi, seleksi dan
verifikasi calon penerima, penyusunan dokumen administrasi, dan
Pengusulan Penetapan Penerima.
1. Identifikasi, Seleksi dan Verifikasi
Untuk dapat menentukan calon penerima bantuan dan alokasi paket
yang diterima agar sesuai dan tepat sasaran, maka perlu dilakukan
identifikasi ke lapangan serta dilanjutkan seleksi dan verifikasi calon
penerima dan lokasi usaha produksi. Kegiatan identifikasi didasarkan
pada data dan kondisi di lapangan. Kegiatan identifikasi, seleksi dan
verifikasi calon lokasi dan penerima harus didasarkan pada kriteria dan
ketentuan yang sudah ditetapkan, formulir identifikasi dan seleksi lokasi,
pembudidaya dan Pokdakan calon penerima bantuan sarana dan
prasarana perikanan budidaya dapat dilihat dalam formulir 1. Hasil
identifikasi dan seleksi tersebut kemudian dituangkan dalam berita acara,
format dapat dilihat dalam formulir 2.
2. Penyusunan Dokumen Administrasi
Dokumen administrasi disusun dalam rangka menunjang
pelaksanaan kegiatan bantuan sarana dan prasarana budidaya. Dokumen
administrasi disusun sesuai dengan ruang lingkup tugas dan tanggung
jawab organisasi pelaksana, yaitu oleh pokdakan, tenaga pendamping, tim
teknis, dan kelompok kerja pusat sesuai dengan formulir yang dicontohkan
pada lampiran Petunjuk Teknis ini. Dokumen administrasi tersebut
disimpan dan didokumentasikan sebagaimana ditampilkan pada Tabel 2.
Disamping dokumen yang dicontohkan pada Lampiran Petunjuk Teknis
ini, terdapat dokumen administrasi penunjang sebagai kelengkapan
penyaluran bantuan seperti: Surat Keputusan Direktur Jenderal Perikanan
Budidaya tentang Pembentukan Tim Pokja Pusat, Surat Keputusan Kepala
Dinas Kabupaten/Kota tentang Pembentukan Tim Teknis, dan peraturan
internal Pokdakan.
3. Pengusulan dan Penetapan Penerima
Pengusulan dan penetapan penerima bantuan dilakukan melalui
tahapan sebagai berikut:
a. Berdasarkan hasil identifikasi, seleksi dan verifikasi, maka calon
penerima yang memenuhi kriteria selanjutnya menyusun dokumen
administrasi dan disampaikan kepada tim teknis dan ke Pokja Pusat;
dan
b. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) menetapkan penerima bantuan yang
memenuhi syarat administrasi melalui surat keputusan PPK dan
disahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran.
Proses dan rangkaian kegiatan dalam penyaluran bantuan digambarkan
sesuai gambar 2 berikut :
KPA/PPK
Satker Direktorat Perbenihan
TIM TEKNIS
Pengajuan Dokumen
TIM POKJA PUSAT
Verifikasi Lengkap
Verifikasi Lengkap
Verifikasi Lengkap
TENAGA PENDAMPING
Paket Bantuan
Pelaksana/ Pihak-III
Proses Pengadaan
POKDAKAN
(DIUTAMAKAN BERBADAN HUKUM)
Tim
Verifikator
Lelang oleh ULP
DKP Kab
Pengajuan Dokumen
Gambar 2. Prosedur Penyaluran Bantuan
Penyaluran bantuan dilakukan apabila PPK telah memverifikasi
kelengkapan persyaratan yang diajukan oleh penerima. PPK dapat melakukan
penangguhan penyaluran bantuan apabila berdasarkan hasil verfikasi
dokumen tidak lengkap atau ada yang salah, ada indikasi penyimpangan
pelaksanaan kegiatan sampai dengan ada perbaikan oleh pokdakan dan atau
sudah ada penyelesaian permasalahan oleh unit pengawasan (Inspektorat
Jenderal KKP). Dalam rangka pelaksanaan tahapan penyaluran bantuan,
Sakter Direktorat Produksi dan Usaha membentuk Tim Pemeriksa dan
Penerima Hasil Perkerjaan yang dapat terdiri dari unsur Pusat dan/atau
Dinas Provinsi dan/atau Dinas Kabupaten. Pada saat bantuan telah tiba di
lokasi penerima,Tim Pemeriksa dan Penerima Hasil Perkerjaan akan
memeriksa pemanfaatan bantuan. Hasil pemeriksanaan dituangkan ke dalam
Berita Acara Pemeriksanaan dan Penerimaan Hasil Pekerjaan.
BAB III PERTANGGUNG JAWABAN BANTUAN,
KETENTUAN PERPAJAKAN DAN SANKSI
A. Pertanggungjawaban Bantuan
Untuk pertanggungjawaban pelaksanaan bantuan dilengkapi syarat-
syarat yang telah ditentukan pada tabel 2 berikut :
Tabel 2. Daftar Kelengkapan Dokumen Bantuan Sarana dan Prasarana Budidaya
No. Daftar Lampiran Keterangan
1. 1. Akte/SK Pokdakan tentang penetapan Pokdakan yang sudah berbadan hukum.
2. Untuk Pokdakan yang belum berbadan hukum diperlukan SK Penetapan dari Dinas Kabupaten/Bupati
Ketua Pokdakan
2. Formulir 1 : Formulir Identifikasi dan seleksi lokasi, pembudidaya dan Pokdakan calon penerima bantuan sarana dan prasarana perikanan
budidaya
Tim Teknis Kab/kota
3. Formulir 2 : BA Hasil Identifikasi, seleksi dan verifikasi lokasi , pembudidaya dan Pokdakan oleh Tim Teknis, Tabel Hasil Identifikasi, seleksi dan verifikasi lokasi, pembudidaya dan Pokdakan calon penerima bantuan sarana dan prasarana budidaya
Tim Teknis Kab/kota
4. Formulir 3 : Surat usulan calon penerima bantuan sarana dan prasarana
Pokja Pusat
No. Daftar Lampiran Keterangan
budidaya
5. Formulir 4 : Surat Pernyataan Siap Melaksanakan Kegiatan Bantuan Sarana dan Prasarana Budidaya pada Pokdakan, RAB, dan Pakta Integritas
Pokja Pusat
6. Formulir 5 : Surat usulan penerima kegiatan bantuan sarana dan prasarana pada Pokdakan oleh kadis kabupaten/kota
Pokja Pusat
7. Formulir 6 : Surat Pernyataan Tim Teknis bantuan sarana dan prasarana budidaya pada Pokdakan
Pokja Pusat
8. Formulir 7 : SK penetapan Penerima oleh PPK yang disahkan oleh KPA, Rekapitulasi Pokdakan Penerima Sarana dan Prasarana Budidaya
Pokja Pusat
9. Formulir 8 : Contoh Surat Perjanjian Kerjasama (SPK)/Kontrak dan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) PPK dan Kelompok
Pokja Pusat
10. Formulir 9 : BA Serah Terima Bantuan Dana dari PPK kepada Pokdakan dan BA Serah Terima Hasil Pekerjaan dari Penerima/pelaksana kepada PPK
Pokja pusat
11. Formulir 10 : Pelaporan Produksi dan Penerimaan Usaha
Pokja Pusat
B. Ketentuan Perpajakan
Seluruh biaya untuk bantuan sepenuhnya berasal dari APBN, yang
disalurkan melalui oleh Pihak Ketiga sebagai pelaksana yang ditunjuk.
Ketentuan perpajakan yang digunakan adalah aturan dan peraturan yang
berlaku sesuai ketentuan pelaksanaan anggaran APBN. Ketentuan pajak
dikenakan kepada pelaksana pengadaan barang sesuai ketentuan pengadaan
barang/jasa pemerintah.
C. Sanksi
Apabila berdasarkan pemantauan, evaluasi, dan/atau pemeriksaan oleh
pejabat yang berwenang dalam pelaksanaan kegiatan penyaluran bantuan
ini, ditemukan bahwa penerima bantuan terbukti sah melakukan kekeliruan
atau kesalahan:
1. tidak memanfaatkan dan mengelola bantuan secara maksimal sesuai
usulannya, dalam setahun setelah diserahterimakan;
2. menyalahgunakan pemanfaatan bantuan yang diterima yang bertentangan
dengan ketentuan yang telah ditetapkan;
3. menghilangkan bantuan yang telah diterima dengan tidak dapat
membuktikan Berita Acara Kehilangan oleh Kepolisian; dan/atau
4. memindahtangankan bantuan kepada orang lain tanpa persetujuan
pemberi bantuan.
Maka penerima bantuan dikenakan sanksi antara lain:
1. bertanggung jawab secara hukum atas penyalahgunaan
bantuan yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan; dan/atau
2. tidak diikutsertakan kembali dalam program sejenis yang dikelola
lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan.
BAB IV
PEMBINAAN, MONITORING DAN PELAPORAN
Pembinaan dan pendampingan merupakan hal penting yang harus dilakukan
agar pelaksanaan bantuan sarana dan prasarana budidaya dapat berjalan sesuai
dengan perencanaan dan ketentuan yang telah ditetapkan. Untuk mengetahui
capaian tujuan dan sasaran pelaksanaan bantuan sarana dan prasarana
budidaya yang telah ditetapkan khususnya indikator output dan outcome, maka
dilakukan kegiatan pemantauan, evaluasi dan pelaporan. Evaluasi pelaksanaan
kegiatan bantuan sarana dan prasarana budidaya dilakukan secara berjenjang
oleh Kelompok Kerja Pusat, Tim Pembina dan Tim Teknis sedangkan kegiatan
pemantauan dilakukan oleh dinas kabupaten/kota dan dibantu UPT Lingkup
Ditjen PB, UPT Lingkup Dinas Provinsi, Penyuluh, dan Tenaga Pendamping.
A. Pembinaan
Pembinaan kepada penerima bantuan dilakukan oleh dinas kabupaten,
serta dibantu oleh Dinas Provinsi, UPT DJPB. Segala aspek yang berkaitan
dengan upaya pengembangan usaha perlu diupayakan penerapannya oleh
penerima diantaranya: penerapan teknologi anjuran, pencatatan dan
administrasi usaha, manajemen keuangan dan sumberdaya manusia, serta
hal-hal yang terkait dengan kelembagaan.
B. Monitoring
Pemantauan dilakukan di sepanjang proses penyaluran hingga
pemanfaatan bantuan untuk mengetahui perkembangan usaha dan capaian
target kegiatan tahun 2018, meliputi:
1. Administrasi yang terkait dokumentasi pelaksanaan kegiatan dan
pelaporan.
2. Teknis pelaksanaan pekerjaan untuk mengetahui realisasi fisik
pekerjaan lapangan yaitu:
Penggunaan peralatan di lapangan;
Pelaksanaan kegiatan budidaya ikan.
3. Proses produksi hingga panen.
4. Hasil pemantauan dilaporkan setiap tiga bulan secara berjenjang kepada
Kelompok Kerja Pusat.
C. Pelaporan
Pelaporan pelaksanaan kegiatan bantuan disampaikan secara
berjenjang setiap 1 (satu) kali siklus panen. Jika panen pada tahun
berikutnya disampaikan secara berkala per triwulan selama tahun anggaran
dengan format laporan mengacu pada format yang telah ditentukan dalam
juknis ini, untuk diteruskan kepada Direktur Jenderal selaku penanggung
jawab program. Dalam rangka penyampaian laporan perkembangan
pelaksanaan pemberian Bantuan Benih kepada Menteri melalui Sekretaris
Jenderal, maka paling lambat tanggal 5 setiap bulannya, Dinas Kabupaten
wajib menyampaikan laporan perkembangan pelaksanaan bantuan yang
sudah terdistribusi. Bentuk dan format laporan perkembangan pelaksanaan
pemberian Bantuan Benih sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum
dalam lampiran format 12 yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Petunjuk Teknis ini.
BAB V
PENUTUP
Bantuan prasarana dan sarana budidaya merupakan kegiatan untuk
mendorong usaha perikanan budidaya. Melalui kegiatan bantuan ini, maka
penerima akan memperoleh bantuan sarana dan prasarana untuk kegiatan di
bidang pembudidayaan ikan serta bimbingan usaha, sehingga diharapkan
penerima dapat meningkatkan kapasitas kegiatan usahanya di bidang
pembudidayaan ikan dan mampu menjalin kemitraan dengan berbagai pihak.
Sehingga pada akhirnya, kegiatan bantuan ini dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat pembudidaya ikan. Oleh karena itu, kelompok penerima harus
mengupayakan langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut yang diatur
melalui mekanisme dan kesepakatan masing-masing kelompok.
Selain komitmen penerima, keberhasilan bantuan sarana dan prasarana
budidaya juga ditentukan oleh kerjasama dan komitmen seluruh pemangku
kepentingan untuk melaksanakan kegiatan ini sesuai Petunjuk Teknis mulai dari
tahap persiapan, pelaksanaan, monitoring evaluasi sampai dengan dukungan
anggaran dari tingkat pusat sampai daerah, baik melalui APBN maupun APBD.
Dukungan dari kegiatan pendampingan dan pembinaan yang konsisten oleh
Tenaga Pendamping, penyuluh dan petugas Dinas Kabupaten sangat menentukan
pencapaian tujuan dan sasarankegiatan ini.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 8 Desember 2018 DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,
ttd.
SLAMET SOEBJAKTO
DAFTAR FORMAT KEGIATAN DAN LAPORAN
NO. ISI LAMPIRAN
1. Formulir 1 surat pernyataan calon penerima bantuan
2. Formulir 2 berita acara hasil identifikasi, seleksi dan verifikasi
calon lokasi dan calon penerima bantuan
3. Formulir 3 usulan calon penerima bantuan dari Tim Teknis ke PPK
UPT DJPB
4. Formulir 4 Penyampaian usulan calon penerima bantuan dari UPT
ke DJPB
5. Formulir 5 berita acara pemeriksaan dan penerimaan barang
6. Formulir 6 berita acara serah terima barang dari penyedia barang
ke PPK satker UPT DJPB
7. Formulir 7 berita acara serah terima barang dari PPK ke KPA
satker UPT DJPB
8. Formulir 8 berita acara serah terima barang dari KPA ke KPB
satker UPT DJPB
9. Formulir 9 berita acara serah terima barang dari KPB satker
UPT DJPB ke penerima bantuan
10. Formulir 10 Outline pelaporan berkala tim teknis
11. Formulir 11 Form pelaporan berkala penerima bantuan
DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,
ttd.
SLAMET SOEBJAKTO
LAMPIRAN II KEPUTUSANDIREKTUR JENDERALPERIKANAN
BUDIDAYA NOMOR 207/KEP-DJPB/2018 TENTANG
PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PRASARANA DAN SARANA BUDIDAYA UNTUK ALIH USAHA
PENANGKAP BENIH LOBSTER
Formulir 1
Formulir Identifikasi dan Seleksi Lokasi, Pembudidaya dan Pokdakan
Nama Kelompok : .....................................................
Alamat : ....................................................(Jalan, Kampung, RT/RW)Desa...........................................(nama dan titik kordinat)Kecamatan............................... (Nama Kecamatan)Kab/Kota...................................(Nama Kab/Kota)
Ketua : ..................................................Luas Lahan Kelompok : .................................................
Jenis Budidaya : ...................................................( isi pembesaran/pembenihan) .........Jenis Yang Dibudidayakan : ...................................................(sesuai menu ) .........
Wadah Budidaya : ...................................................( isi KJA/Kolam/Terpal/Fiber/dll) .......
No YA Tidak Keterangan
A1 Dibuktikan dengan surat kepemilikan lahan
atau surat keterangan sewa /garapan
2Dibuktikan dengan surat pernyataan pengamatan
dilapangan/Surat keterangan dari Kepala Desa
3Dibuktikan dengan surat Pernyataan pengamatan
dilapangan
B
1Dibuktikan dengan surat keterangan Pejabat
Pemerintahan Setingkat (Lurah/Kades/Wali Nagari)
2Dibuktikan dengan KTP / identitas lain yang sah atau surat
keterangan dari kades/surat nikah
3Dibuktikan dengan KTP/surat keterangan kades di alamat
yang bersangkutan
4Dibuktikan dengan surat pernyataan dari yang
bersangkutan
5Dibuktikan dari jumlah aset dan omset usaha yang
bersangkutan masuk skala mikro
6Dibuktikan dengan surat pernyataan dari yang
bersangkutanC
1Dibuktikan dengan surat pernyataan pengamatan
dilapangan
2Dibuktikan dengan KTP/surat keterangan kades di alamat
yang bersangkutan
3 Disebutkan dalam proposal usaha
4Dibuktikan dengan adanya proposal kelompok yang
bersangkutan
(Isi Tanggal/Bulan/Tahun)
Nama Jabatan dalam Tim Teknis Unit Kerja/Intansi Tanda Tangan
1 ...................................................... ......................................................
2 ...................................................... ......................................................
3 ...................................................... ......................................................
4 ...................................................... ......................................................
NIP.
Telah bergabung dalam pokdakan serta bersedia mentaati
peraturan/kesepakatan dan aktif pada setiap kegiatan yang disepakati
Berdomisili/tempat tinggal di desa setempat/desa yang berdekatan
dengan alamat kelompok
Penduduk usia dewasa/sudah menikah, berkelakuan baik dan bukan
perangkat desa/kelurahan /dan sejenis, PNS.
Diutamakan pembudidaya yang sudah melakukan usaha perikanan
budidayadan belum pernah menerima bantuan
Sanggup membuat dokumen administrasi sebagai kelengkapan
pengusulan dan pemberian bantuan
Mengusulkan 1 (satu) komoditas yang akan dibudidayakan
Pengurus dan anggota berdomisili/tempat tinggal di desa yang sama
atau berdekatan dengan lokasi usaha
Diutamakan kelembagaan pokdakan yang sudah operasional dan
merupakan binaan dan terdaftar di dinas yang membidangi perikanan
Calon pokdakan
Bersedia mematuhi ketentuan dalam proses pelaksanaan sesuai
mekanisme pengadaan barang/jasa pemerintah
Katagori usaha yang dijalankan termasuk usaha mikro
...................................
Tim Identifikasi
......................................................
NIP.
......................................................
NIP.
......................................................
NIP.
......................................................
Calon Pembudidaya
Lokasi usaha sesuai untuk kegiatan budidaya ikan serta memiliki
aksesibilitas dan dapat dijangkau
Lahan/perairan yang digunakan untuk usaha budidaya ikan merupakan
hamparan yang cukup luas,sesuai peruntukannya dan tidak dalam
Calon Lokasi
Komponen
Status lahan/perairan yang digunakan usaha budidaya ikan
...................................
...................................
...................................
dan belum pernah digunakan untuk kegiatan Bantuan
b. Sewa atau Garapana. Memiliki Sendiri
Formulir Identifikasi dan Seleksi Lokasi, Pembudidaya dan Pokdakan Calon Penerima Bantuan Sarana dan Prasarana Perikanan Budidaya
Formulir-2
Contoh BA Hasil Identifikasi dan Seleksi oleh Tim Teknis
KOP SURAT
Berita Acara Hasil Identifikasi, Seleksi dan Verifikasi Lokasi, Pembudidaya dan Kelompok Pembudidaya Ikan
Calon Peserta Bantuan Sarana dan Prasarana Budidaya pada Pokdakan TA. 2018
Nomor : ........................................………….…………………………….
Pada hari ini ....................tanggal ………...bulan ….....….. ..tahun 2017, yang bertandatangan di bawah ini:
1. …………………………………… : Tim Teknis pelaksana Bantuan Sarana dan
Prasarana Budidaya pada Pokdakan
Kabupaten/Kota …………………………
2. …………………………………… : POKJA PUSAT pelaksana Bantuan Sarana dan Prasarana Budidaya pada Pokdakan
Kabupaten/Kota …………………………
Berdasarkan ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Kelautan
dan Perikanan Nomor: 70/PERMEN-KP/2017 tanggal 30 Desember 2016 Tentang
Pedoman Umum Dalam Rangka Penyaluran Bantuan Pemerintah di Kementerian
Kelautan dan Perikanan dan Peraturan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya
Nomor: ....../PER-DJPB/2018 tanggal ................. 2018 tentang Petunjuk Teknis
Bantuan Sarana dan Prasarana Pembudidaya Ikan Penangkap Benih Lobster di
Pacitan, Trenggalek, Banyuwangi, Provinsi D.I Yogyakarta, kami Tim Teknis untuk
Pokdakan di ..................... telah melakukan identifikasi dan seleksi kelayakan
lokasi, pembudidaya dan kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) calon peserta
Bantuan Sarana dan Prasarana Budidaya pada Pokdakan sebagaimana terlampir
serta telah melakukan verifikasi terhadap kelengkapan dan keabsahan data dan
informasi yang disampaikan pokdakan.
Demikian Berita Acara hasil identifikasi, seleksi dan verifikasi ini dibuat dengan sebenarnya
dan ditandatangani pada hari dan tanggal tersebut diatas untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Tim Teknis Pokja Pusat
Kabupaten/Kota ....................................
Ketua
(…………………………..)
NIP. ………………………
(…………………………..)
NIP. …………………
Formulir-3
Contoh Surat Usulan Calon Penerima Bantuan Sarana dan Prasarana Budidaya
KOP POKDAKAN
lokasi, tgl – bulan – 2018
Kepada
Yth. Direktur Jenderal Perikanan Budidaya c.q. Satuan Kerja Direktorat ...................................
di
Jakarta
Bersama ini kami pengurus dan anggota Pokdakan ... (isi nama pokdakan) ... yang beralamat di ...(isi alamat lengkap)..., mengajukan permohonan untuk dapat memperoleh bantuan sarana prasarana budidaya pada
kelompok pembudidaya ikan dalam rangka meningkatkan kapasitas kegiatan/usaha pembudidayaan ikan
pokdakan. Adapun Proposal bantuan sarana prasarana budidaya Ikan sebagaimana terlampir. Sebagai
tambahan informasi bagi Bapak, berikut kami sampaikan susunan pengurus dan daftar anggota:
1. Nama Pokdakan : …………………………………………….
Pengurus
a. Ketua : …………………………………………….
b. Sekretaris : …………………………………………….
c. Bendahara : …………………………………………….
Anggota : ……………. Orang : Anggota
1. .............................. 2. .............................. 3. ..............................
4. dst
2. Kontak (Telp/HP/Email) : (telp/HP harus ada).…………………….
: …………………………………………….
3. No & Tgl Pengukuhan atau
Penetapan Akte Notaris
danPengesahan Badan
Hukum
: .....diisi no & tgl pengukuhan atau penetapan Akte Notaris dan Pengesahan Badan Hukum
Demikian usulan kami disampaikan, seluruh data yang disampaikan benar apa adanya dan dapat kami
pertanggungjawabkan.
Ketua Pokdakan
(…………………………..)
Mengetahui,
Ketua Tim Teknis
(…………………………..)
NIP. ………………………
Tenaga Pendamping
(PPB/Penyuluh PNS/Pendamping Balai)
(…………………………..)
Formulir-4
Contoh Surat Pernyataan Siap Melaksanakan Kegiatan
KOP POKDAKAN
SURAT PERNYATAAN KELOMPOK PEMBUDAYA IKAN
Yang bertandatangan dibawah ini:
Nama : .......................................................
Nama Pokdakan : ....................................................... Jabatan : Ketua Pokdakan
Alamat :
.........................................................................................................................
Dengan ini menyatakan siap dan bertanggung jawab sepenuhnya untuk
melaksanakan serta menyelesaikan kegiatan Bantuan Sarana dan Prasarana Budidaya pada
Pokdakan Tahun Anggaran 2018 sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Perikanan
Budidaya Nomor ...../........ /2018 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Sarana dan Prasarana
Pembudidaya Ikan Penangkap Benih Lobster di Pacitan, Trenggalek, Banyuwangi, Provinsi D.I
Yogyakarta dengan ketentuan:
1. Bersedia menerima, mengelola dan memanfaatkan barang Bantuan Sarana dan Prasarana
Rumput Laut di Provinsi NTB Tahun 2018 dari Satker ................ Direktorat Jenderal
Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan yang berupa paket budidaya rumput laut, perahu jukung dan para-para.
2. Anggota dan pengurus kelompok berdomisili/berada di kawasan yang sama atau
berdekatan dengan lokasi usahanya;
3. Ketua/penanggungjawab penerima bantuan menandatangani Berita Acara Serah Terima
(BAST) barang dari Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) atau Kuasa Pengguna Barang (KPB).
4. Bersedia untuk tidak melakukan penangkapan, pengumpulan dan penjualan benih lobster; 5. Bersedia menerima sanksi hukum terhadap pelanggaran dan penyimpangan yang
dilakukan;
6. Bersedia untuk didaftarkan sertifikasi CBIB Setelah mendapatkan bantuan;
7. Bersedia untuk dibina dan didampingi oleh Petugas Teknis Pendamping/Penyuluh/PPB.
8. Bersedia melaporkan hasil produksi dan nilai produksi.
lokasi, tgl – bulan – 2018
Ketua Kelompok
(…………………………..)
Sekretaris Kelompok
(…………………………..)
Mengetahui, Ketua Tim Teknis
Kabupaten/Kota ...............................
(…………………………..)
Materai
Rp.6000
Lampiran-4.b.
Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Pekerjaan Bantuan Sarana dan Prasarana Budidaya pada Pokdakan Tahun 2018
1. Nama Kelompok : ……………………………………………………. 2. Alamat : Jalan, Kampung, RT/RW
Desa : …….…………………………….. Kecamatan : ................................... Kab/Kota : ................................... Provinsi : ...................................
No Uraian Pekerjaan/
Komponen Kegiatan Volume Satuan Analisa
Harga
Satuan (Rp)
Jumlah
Harga (Rp.)
A. Biaya Tetap
1
2
3
4
5
B. Biaya Operasional
1
2
3
4
Total
lokasi, tgl – bulan – 2018
Ketua Kelompok
(…………………………..)
Sekretaris Kelompok
(…………………………..)
Mengetahui,
Ketua Tim Teknis
Kabupaten/Kota ...............................
(…………………………..)
Formulir-4.c
Contoh Pakta Integritas Pokdakan
PAKTA INTEGRITAS
KELOMPOK PEMBUDIDAYA IKAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : ..............................(diisi nama ketua pokdakan)
Jabatan : Ketua Pokdakan ...... (diisi nama pokdakan)
Alamat : ..............................(diisi alamat ketua sesuai KTP)
Bertindak untuk dan atas nama: Pokdakan …………………… (diisi nama pokdakan)
Dalam rangka pelaksanaan kegiatanBantuan Saranadan Prasarana Budidaya pada Pokdakan
Tahun 2017, dengan ini menyatakan bahwa saya:
1. Tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN);
2. Akan bertanggung jawab atas pencapaian target kinerja program sesuai dengan proposal
dan rencana kerja yang telah disusun;
3. Akan bertanggungjawab atas pelaksanaan agar sesuai dengan peruntukan dan tepat
sasaran dengan berpedoman pada Petunjuk Teknis Bantuan Sarana dan Prasarana
Budidaya pada Pokdakan Tahun 2017;
4. Akan melakukan pengadaan barang bantuan secara bersih, transparan dan profesional untuk memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang–undangan;
5. Akan menyimpan setiap tanda bukti transaksi/pengeluaran dana;
6. Akan memberikan keterangan yang benar beserta bukti-bukti yang sah terhadap aparat
pengawas intern dan ekstern pemerintah sehubungan dengan barang Bantuan Sarana dan
Prasarana Budidaya pada Pokdakan yang diterima dari Satker Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya tahun 2017.
7. Akan melaporkan kepada pihak yang berwajib/berwenang apabila mengetahui ada
indikasi KKN di dalam proses pelaksanaan pekerjaan Bantuan Sarana dan Prasarana pada
Pokdakan; serta
8. Apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam Pakta Integritas ini, saya bersedia
menerima sanksi administratif, menerima sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, digugat secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana.
................. ,............../....../2018
Kabupaten/Kota ...................
Materai Rp. 6000
...................................
Ketua Pokdakan . ......................
Formulir-5
Contoh Usulan Calon Penerima KegiatanBantuan Sarana dan Prasarana pada Pokdakanoleh
Dinas Kabupaten/Kota
............., ...................... 2018
Nomor :
Perihal : Usulan Pokdakan Calon Penerima
Kegiatan Bantuan Sarana dan Prasarana Budiaya Tahun 2018
Lampiran : 1 (satu) berkas
Yth. Tim Pokja Pusat ....... di
..................................
Sesuai ketentuan Petunjuk Teknis Bantuan Sarana dan Prasarana Budidaya untuk
Pokdakan yang diatur didalam Peraturan Direktur Jenderal Perikanan BudidayaNomor: .........../PER-DJPB/2018 tanggal ................. 2018, bersama ini terlampir kami sampaikan
usulan pokdakan penerima paket Bantuan Sarana dan Prasarana pada Pokdakan Tahun 2018
di Kabupaten...................., yaitu Pokdakan: (1)…………….., (2)…………….., (3)…………….,
dst.dan kelengkapan dokumen administrasi yang telah diverifikasi oleh Tim Teknis.
Kelengkapan dokumen administrasi tersebut adalah sebagai berikut:
1) Surat usulan pokdakan dan lampirannya;
2) Rencana Anggaran Biaya (RAB);
3) Surat pernyataan siap melaksanakan kegiatan;
4) Pakta Integritas;
5) Surat pernyataan bersedia melakukan pembinaan dari Dinas KP Kabupaten/Kota;
6) Perjanjian kontrak kerja; 7) Surat Perintah Mulai Kerja;
8) Kwitansi;
9) Berita Acara Pembayaran (BAP).
Sedangkan dokumen administrasi yang kami simpan, menjadi tanggung jawab kami sepenuhnya serta dapat diaudit sewaktu-waktu adalah:
1) Copy surat usulan pokdakan dan lampirannya.
2) Formulir hasil identifikasi, seleksi dan verifikasi calon lokasi, pembudidaya dan calon
pokdakan serta data dukungnya.
3) Berita acara hasil identifikasi dan seleksi Tim Teknis serta lampirannya.
Kelengkapan dokumen tersebut disampaikan sebagai bahan pertimbangan untuk penetapan pokdakan penerima Bantuan Sarana dan Prasarana Budidayapada Pokdakan TA.
2018.
Demikian disampaikan,atas perhatian dan kerjasama Saudara diucapkan terimakasih.
Kepala Dinas Kabupaten/Kota …...………….
...................................
NIP . .................................
KOP DINAS
Contoh Rekapitulasi Hasil Identifikasi dan Seleksi Calon Peserta Bantuan Sarana dan Prasarana Budidaya pada Pokdakan T.A. 2018
Nomor : ……………………………………. Tanggal : …………………………………….
Tabel Hasil Identifikasi, Seleksi dan Verifikasi
Lokasi, Pembudidaya dan Pokdakan Calon Penerima Bantuan Sarana dan Prasarana Budidaya T.A. 2018
Provinsi .................................................. Kabupaten/Kota …………………………….
Tim Teknis
Kabupaten/Kota …………………..
Ketua
(…………………………..)
NIP. ………………………
Sekretaris
(…………………………..)
NIP. …………………
Pendirian dan pengukuhan kelompok Pengurus dan Anggota
Desa KecamatanTanggal
Pendirian
Nomor
Pengukuhan/
Akte Notaris
Pejabat Yang
MengukuhkanNama Jabatan
Jenis
KelaminProduksi Pendapatan Produksi Pendapatan
1
2
3
4
dst
Catatan :
Kegiatan Usaha = pilih salah satu kegiatan usaha pembesaran atau pembenihan ikan
Produksi = diisi jumlah rata-rata Produksi (Ton/ekor) per tahun
Pendapatan = diisi rata-rata pendapatan anggota pokdakan (Rp) pertahun
KeteranganKegiatan UsahaNo Nama Pokdakan
Alamat
TLP/HP/Email Komoditas Luas Lahan
Komoditi Awal Target Setelah Kegiatan
Formulir-6
Contoh Surat Pernyataan Dinas Kab/Kota
SURAT PERNYATAAN
TIM TEKNIS BANTUAN SARANA DAN PRASARANA BUDIDAYA PADA POKDAKAN
KABUPATEN/KOTA ……...................
Yang bertanda tangan di bawah ini:
1. …………………………………… : Ketua Tim Teknis pelaksana Bantuan Sarana dan Prasarana Budidaya pada Pokdakan Tahun
2018 Kabupaten/Kota …………………………
2. …………………………………… : Sekretaris Tim Teknis pelaksana Bantuan
Sarana dan Prasarana Budidaya pada Pokdakan
Tahun 2018 Kabupaten/Kota
…………………………
Berkenaan dengan pelaksanaan kegiatan Bantuan Sarana dan Prasarana Budidaya pada
Pokdakan Tahun 2018 di Kabupaten/Kota ..........................., dengan ini menyatakan bahwa:
1. Calon penerima kegiatanBantuan Sarana dan Prasarana pada Pokdakan Tahun 2018
sebagaimana yang diidentifikasi dan diseleksi adalah benar-benar layak (sebagaimana
diatur di dalam Peraturan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Nomor: ...... /PER-
DJPB/2018 tanggal ...................2018 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Sarana dan
Prasarana Budidaya pada Pokdakan) mendapat bantuan dimaksud.
2. Dokumen administrasi yang disimpan dan menjadi tanggungjawab penuh Dinas
Kabupaten/Kota……………….siap diaudit sewaktu-waktu.
3. Dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaanBantuan Sarana dan Prasarana Budidaya pada
Pokdakan Tahun 2018, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota ........................
akan melakukan pembinaan dan pendampingan serta pemantauan atas pemanfaatan
kegiatanBantuan Sarana dan Prasarana pada Pokdakanuntuk memacu tumbuh dan
berkembangnya usaha perikanan budidaya sesuai dengan potensi perikanan budidaya
menjadi usaha yang mandiri;
4. Melakukan evaluasi hasil dan dampak pelaksanaan Bantuan Sarana dan Prasarana
Budidaya pada Pokdakan Tahun2018 serta melaporkan hasilnya ke Dinas Kelautan dan
Perikanan Provinsi dan ditembuskan ke Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.
Demikian pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya.
.................... tanggal.......... bulan…….... 2018
Ketua Tim Teknis Sekretaris Tim Teknis
Materai
Rp. 6.000
( …………………………………. ) ( …………………………………. )
NIP. ……………………………… NIP. ………………………………
Mengetahui
Kepala Dinas ………… Kabupaten/Kota …….
( …………………………………. )
NIP. ………………………………
KOP DINAS
Formulir-7
Contoh SK Penetapan Penerima oleh PPK
(disiapkan oleh Tim Pokja Pusat)
KEPUTUSANPEJABAT PEMBUAT KOMITMEN SATUAN KERJA DIREKTORAT .....................................
NOMOR KEP. /............/2018
TENTANG
KELOMPOK PEMBUDIDAYA IKAN (POKDAKAN) PENERIMA
BANTUAN SARANA DAN PRASARANA BUDIDAYA
TAHUN 2018 UNTUK ..........................
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
SATUAN KERJA DIREKTORAT ........................................
Menimbang : 1. bahwa dalam rangka pelaksanaan kegiatan Satker Direktorat
................................, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya
melaksanakan kegiatan Bantuan Sarana dan Prasarana
Budidaya pada Pokdakan.
2. bahwa untuk kegiatan tersebut pada butir (a), perlu menetapkan
kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) untuk melaksanakan
kegiatanBantuan Sarana dan Prasarana Budidaya pada
Pokdakan Tahun 2018 pada Provinsi ..............................;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4286);
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4433), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45
Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5073);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);
6. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan
dan Organisasi Kementerian Negara, sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2011;
7. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2015;
8. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan,
Tugas dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 92
Tahun 2011;
9. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2012
tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa
Pemerintah
10. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara,
sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 53
Tahun 2010;
11. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 sebagaimana telah
diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 61/P Tahun 2011;
12. Keputusan Presiden Nomor 27/M Tahun 2012 dan Nomor 28/M
Tahun 2012;
13. Keputusan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang dan Jasa Pemerintah Khususnya Tata Cara Pengadaan
Swakelola kepada Kelompok Masyarakat;
14. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
PER.06/MEN/2010 tentang Rencana Strategis Kementerian
Kelautan dan Perikanan;
15. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 70/PERMEN-
KP/2016 tanggal 30 Desembe 2016tentang Pedoman Umum
Dalam Rangka Penyaluran Bantuan Pemerintah di Kementerian
Kelautan dan Perikanan;
16. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
KEP.24/MEN/2002 tentang Tata Cara dan Teknik Penyusunan
Peraturan Perundang-undangan di Lingkungan Departemen
Kelautan dan Perikanan;
17. Peraturan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya NomorKEP.
...../PER-DJPB/2017 tentang Pedoman Teknis Bantuan Sarana
dan Prasarana Budidaya pada Kelompok Pembudidaya Ikan Tahun 2017.
Memperhatikan 1.
: 1. Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA) Kegiatan
...................................Tahun Anggaran ........... Nomor : DIPA-
...................., tanggal ............;
2. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor :
PER.66/PB/2005 tanggal 28 Desember 2005 tentang Mekanisme
Pembayaran atas beban APBN, dalam Pelaksanaan Anggaran
Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2014.
3. Surat Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
........................... Nomor: ........................... perihal Usulan
Pokdakan Calon Penerima Bantuan Sarana dan Prasarana
Budidaya pada Pokdakan TA. 2018
MEMUTUSKAN
Menetapkan 1. :
KESATU : Kelompok Pembudidaya Ikan akan melaksanakan kegiatan Bantuan
Sarana dan Prasarana Budidaya pada Pokdakan yang bertanggung
jawab kepada Kuasa Pengguna Anggaran Satker Direktorat ....................................... pada Provinsi ..............................
sebagaimana terlampir.
KEDUA : Dalam melaksanakan tugasnya Pokdakan agar berpegang teguh pada
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada
Kementerian Negara/Lembaga, serta peraturan perundangan lainnya
yang berlaku dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugasnya
kepada Kuasa Pengguna Anggaran.
KETIGA : Biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkan Keputusan ini
dibebankan pada anggaran Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Tahun Anggaran 2018 melalui Satker Direktorat
....................................... Tahun 2018.
KEEMPAT : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan didalam
penetapannya akan diubah sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal .......................... 2018
Mengesahkan,
Kuasa Pengguna Anggaran Satker Direktorat
.......................................
Pejabat Pembuat Komitmen Satker Direktorat .........................
............................................
Dr. Ir. SLAMET SOEBJAKTO,
M.Si.
Tembusan Yth:
1. Kepala Badan Pemeriksa Keuangan di Jakarta;
2. Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan di Jakarta;
3. Menteri Kelautan dan Perikanan;
4. Direktur Jenderal Perbendaharaan, Kementrian Keuangan di Jakarta;
5. Sekretaris Jenderal Kementrian Kelautan dan Perikanan di Jakarta;
6. Inspektur Jenderal Kementrian Kelautan dan Perikanan di Jakarta;
7. Direktur Jenderal Perikanan Budidaya di Jakarta;
8. Kepala Biro Perencanaan Kementrian Kelautan dan Perikanan di Jakarta;
9. Kepala Biro Keuangan Kementrian Kelautan dan Perikanan di Jakarta;
10. Kepala KPPN Jakarta I di Jakarta;
11. Bendaharawan Pengeluaran;
12. POKDAKAN bersangkutan.
13. Pertinggal
Lampiran : Keputusan Pejabat Pembuat komitmen Nomor : .........................................................
tentang Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Pelaksana kegiatan Bantuan Sarana dan Prasarana Budidaya pada Pokdakan TAHUN 2018 Provinsi ..........................
REKAPITULASI KELOMPOK PEMBUDIDAYA IKAN (POKDAKAN) PENERIMA
BANTUAN SARANA DAN PRASARANA BUDIDAYA TAHUN 2018 PROVINSI ..........................
No Kabupaten/Kota Nama
Pokdakan
Nama Ketua
Pokdakan
Jumlah Pengurus
dan Anggota
Pokdakan (org)
Kelurahan/ Desa,
Kecamatan
Komoditas yang
Dibudidayakan
Jenis Barang
Bantuan
1.
Provinsi : ................... Kab/Kota .............
DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,
ttd.
SLAMET SOEBJAKTO