Perawatan Kaki

7/27/2019 Perawatan Kaki

1/33

PERAWATAN KAKI DIABETIK

KLINIK DIABETES TERPADU

RS ISLAM KLATEN


2/33

Diabetes Melitus

Definisi:

-Gangguan Metabolisme- Kenaikan kadar glukosa darah di atas

normal

- Disebabkan oleh adanya gangguanproduksi insulin akibat kerusakan selbeta pankreas dan atau kerja insulin


3/33

Epidemiologi

40-60% amputasi kaki (non trauma)disebabkan diabetes

85% amputasi kaki diabetik didahului olehulkus

80% ulkus diabetik didahului oleh trauma

5-10% penyandang diabetes akanmengalami ulkus diabetes Di Indonesia: Jika diperkirakan ada 8,4

juta diabetes: 350.000 ulkus diabetik


4/33

Stadium klinis kaki diabetik :

1. Kaki normal

2. Kaki resiko tinggi3. Kaki dengan ulkus

4. Kaki terinfeksi

5. Kaki nekrosis6. Kaki yang tidak bisa diselamatkan


5/33

Resiko komplikasi kaki diadetik :

1. Amputasi

2. Cacat3. Meninggal

Pencegahan !


6/33

Upaya Pencegahan

Deteksi dini

Identifikasi faktor-faktor resiko


7/33

Identifikasi faktor-faktor risiko kaki

diabetik

1. Neuropati perifer

2. Kelainan pembuluh darah

3. Kelainan biomekanik

4. Kelainan struktur kaki

5. Beban yang berlebih pada kaki

6. Riwayat ulkus/ ganggren dan amputasi pada kaki

7. Kelainan pertumbuhan kuku

8. Sepatu yang tidak adekuat

9. Tingkat pendidikan.


8/33

1. Neuropati perifer :

1. Kerusakan pada serabut syaraf akibathiperglikemia yang berlangsung menahun

2. Gejala : semutan, boal, rasa tebal, nyeri, rasaditusuk-tusuk, gatal, panas seperti kena cabe.

3. Antara lain meliputi :

a.

Neuropati sensorikb. Neuropati motorik

c. Neuropati otonom


9/33

a. Neuropati sensorik

Hilangnya sensasi :

Suhu

Getar

Rasa sakit

Tekanan

Rasa dalam

Gejala awal : semutan, kebas, rasa tebal, panas, gatal,seperti ditusuk-tusuk, tidak berasa, nyeri.


10/33

b. Neuropati motorik

Kelemahan otot-otot intrinsik kaki

Atropi otot-otot kaki Deformitas kaki

Perubahan struktur kaki

Memudahkan terjadinya ulserasi


11/33

c. Neuropati otonom

Gangguan sekresi kelenjar keringat

Kulit kering Kulit pecah-pecah

Mudah terinfeksi

Shunting vena


12/33

2. Penyakit pembuluh darah

Penyempitan lumen pembuluh darah : ateroskerosis(pengerasan pembuluh darah)

Iskemik bagian distal Faktor lain : rokok, hipertensi, dislipidemia

Gejala :

Tanpa keluhan

Nyeri saat beraktivitas

Nyeri saat istirahat

Ulkus ganggren


13/33

Kelainan fisik yang dijumpai :

Kaki yang pucat

Pembusukkan pada ujung jari/ tumit Ganggren

Kulit kering bersisik

Penipisan jaringan dibawah kulit Rambut kaki menipis

Denyut pembuluh darah kaki melemah


14/33

3. Kelainan biomekanik

Merupakan faktor-faktor fisik yang

mempengaruhi gaya mekanika kaki saatdigunakan untuk berjalan :

terdiri dari :

1. faktor internal

2. faktor eksternal


15/33

Faktor internal :

Tulang yang menonjol

Gangguan mobilitas sendi

Kerusakan sendi

Kalus / mata ikan

Perubahan jaringan lunak

Bekas operasi/ amputasi

Artropati sendi

Claw toes (jari bengkak)

Hammer toes ( jari seperti palu)


16/33

Faktor eksternal

Sepatu sempit

Tidak pakai alas kaki Trauma

Benda asing dalam sepatu

Aktivitas fisik berlebih


17/33

Tahapan terbentuknya ulkus dari kalus / mata

ikan

Terdapat 2 faktor yang berpengaruh :

Gesekan (friction)

Tekanan (pressure)


18/33

7. Kelainan pertumbuhan kuku

Kuku yang menebal dan mengeras

Kuku rapuh Perubahan warna

Kuku yang menembus tepi jari

8. Sepatu yang tidak adekuat


19/33

Klasifikasi Ulkus Diabetik

Kriteria wagner s :

1. Grade 02. Grade 1

3. Grade 2

4. Grade 35. Grade 4


20/33

Grade 0

Pre ulkus

Belum ada kelainan kulit Faktor resiko : kalus,

deformitas,

neuropati vaskulopati


21/33

Grade 1

Ulkus superfisialis :

Menembus epidermis Neuropati sensoris


22/33

Grade 2

Ulkus menembus :

Lapisan otot, Tendo

Ligamen

Sendi Belum sampai tulang


23/33

Grade 3

Infeksi menembus :

Sampai tulang Terbentuk abses

Osteomielitis


24/33

Grade 4

Ganggren partial Minor amputasi

Grade 5 Ganggen ektensif

Resiko major amputasi di bawah lutut


25/33

Pencegahan

1. Pemeriksaan kaki dengan risiko tinggi

2. Identifikasi faktor-faktor risiko3. Edukasi : penderita, keluarga, petugas.

4. Penggunaan alas kaki

5.

Atasi kelainan sebelum timbul ulkus6. Senam kaki diabetes


26/33

1. Pemeriksaan kaki risiko tinggi

Riwayat kelainan pada kaki : ulkus, amputasi, dsb

Tanda-tanda neuropati mis : keluhan dan kelainan

fisik

Kondisi pembuluh darah kaki

kelainan kulit dan kuku

Kelainan tulang dan sendi : claw toes, hammer toes,dsb.

Alas kaki


27/33

2. Identifikasi faktor-faktor risiko

Neuropati : motorik, sensorik, otonom

Kelainan pembuluh darah Penonjolan tulang

Kelainan biomekanik, kallus


28/33

3. Edukasi

Periksa kaki setiap hari

Cucilah kaki dan segera keringkan

Berikan pelembab/ lotion pada daerah kaki yang kering Gunting kuku mengikuti bentuk normal jari kaki

Gunakan selalu alas kaki yang baik

Gunakan kaos katun dan ganti setiap hari

Gunakan air hangat dengan suhu 37 C

Periksa sepatu setiap sebelum dipakai jika ada luka kecil, obati dan tutup dengan pembalut bersih

Segera ke dokter jika kaki mengalami luka


29/33

4. Penggunaan alas kaki

Gunakan alas kaki setiap saat, termasuk

dalam rumah

Jangan terlalu longgar atau sempit, >1-2 cm

dari panjang kaki

Lebar sepatu ~ lebar kaki

Coba sepatu baru pada sore hari

Hindari sepatu dengan ujung yang runcing


30/33

5. Penanganan kelainan sebelum ulkus

Pemotongan kuku

Penipisan kallus Penggunaan sepatu khusus

Penanganan penonjolan tulang

Kalau perlu dengan tindakan operatif


31/33

6. Senam kaki diabetes

Memperbaiki sirkulasi darah dan memperkuat otot-otot kaki

Dapat dilakukan dengan posisi berdiri, duduk dan tidur

Dilakukan setiap hari secara teratur

Cara : menggerakkan kaki dan sendi2 kaki, mis :

- berdiri dg kedua tumit diangkat

- mengangkat kaki dan menurunkan kaki

- gerakan menekuk, meluruskan, mengangkat, memutarkeluar atau kedalam dan mengcengkram pada jari-jari kaki


32/33

Apa yang tidak boleh dilakukan

1. Jangan merendam kaki

2. Jangan pergunakan botol panas atau peralatan listrik untuk

memanaskan kaki3. Jangan gunakan batu/silet utk mengurangi kapalan

4. Jangan merokok

5. Jangan pakai sepatu atau kaos kaki sempit

6. Jangan menggunakan obat2 tanpa anjuran dokter utk

menghilangkan mata ikan7. Jangan gunakan sikat atau pisau utk kaki

8. Jangan membiarkan luka kecil di kaki, sekecil apapun lukatersebut.


33/33

TERIMAKASIH

Documents

Perawatan Kaki