20
Jurnal Komunikasi Pembangunan ISSN 1693-3699 Juli 2009, Vol. 07, No. 2 Perbandingan Efektivitas Media Cetak (Folder dan Poster-Kalender) dan Penyajian Tanaman Zodia terhadap Peningkatan Pengetahuan Masyarakat L. Marlina a) , A. Saleh b) , dan R.W.E. Lumintang b) a) Puslitbang Perkebunan-Badan litbang Pertanian Deptan, Jl. Tentara Pelajar No. 1 Bogor Jawa Barat 16161 Telp : 0251-313083 Fax : 336194, Email : [email protected], b) Mayor Komunikasi Pembangunan, Gedung Departemen KPM IPB Wing 1 Level 5, Jalan Kamper Kampus IPB Darmaga, Telp. 0251-8420252, Fax. 0251- 8627797 Abstrak Objectives of research were to determine the combination treatment of printed material (folder media and calendar- poster) combined with Zodia plant toward increasing community knowledge in North Bogor sub-district. Design of research was a quasi-experimental design. Sample was chosen in the endemic area of dengue disease (DBD). Sampling design was a separate sample pretest-posttest control group design. Experimental design was a 2x3 factorial design. Respondents were totally 90 housewives, divided into six groups. Research result was: (1) effectiveness of printed media can be increased toward phisical media usage; (2) increasing knowledge was very effective toward media combination; (3) folder combined with Zodia plant was more effective to increase community knowledge; Community knowledge was emphasis on utilizing Zodia plant to prevent mosquito as an agent of dengue disease; (4) several characteristic factors were increase community knowledge effectively, (5) innovation factors were also effectively increase community knowledge. It was concluded that folder media combined with Zodia was the most effective media to deliver a message of Zodia plant to increase community knowledge. Keywords: folder, calendar-poster, Zodia, innovation, knowledge 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian Di Indonesia, demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang harus ditanggulangi bersama. Di wilayah Bogor, provinsi Jawa Barat, jumlah penderita DBD terus mengalami peningkatan, baik dari segi jumlah maupuan daerah yang terkena. Strategi untuk pencegahan meluas dan bertambahnya kasus DBD sampai saat ini masih memerlukan metode yang tepat dalam pelaksanaan- nya, dengan melibatkan peran serta masyarakat. Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kota Bogor, data penyebaran kasus DBD pada tahun 2007 terdapat penderita sebanyak 1807 orang dan meninggal 10 orang. Tahun 2008 terlihat ada peningkatan ke arah yang lebih baik yaitu pada kasus penderita turun menjadi 1345 orang dan meninggal sembilan orang, sedangkan tahun 2009 baru tercatat sampai dengan bulan Februari berjumlah 448 orang penderita dan tidak ada yang meninggal (DKK Bogor 2009). Pemberantasan DBD akan berhasil dengan baik jika upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M Plus dilakukan secara sistematis, terus- menerus berupa gerakan serentak, se- hingga dapat mengubah perilaku masyarakat dan lingkungannya ke arah perilaku dan lingkungan yang bersih dan sehat, tidak kondusif untuk hidup nyamuk Aedes Aegypti. Cara lain pem- berantasan nyamuk vektor demam berdarah yaitu dengan bioinsektisida yang menggunakan Teknik Serangga Mandul (TSM). Pemberantasan dengan TSM ini nantinya, nyamuk-nyamuk jantan yang telah dimandulkan dengan sinar Gamma itu dilepaskan ke alam. Melalui persaingan kawin dengan jantan produktif di alam, produktivitas nyamuk betina di alam diharapkan menurun. Namun upaya ini baru akan diaplikasikan pada Semester I tahun 2009 (Kompas 2008).

Perbandingan Efektivitas Media Cetak (Folder dan Poster

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Jurnal Komunikasi Pembangunan

ISSN 1693-3699 Juli 2009, Vol. 07, No. 2

Perbandingan Efektivitas Media Cetak (Folder dan Poster-Kalender)dan Penyajian Tanaman Zodia terhadapPeningkatan Pengetahuan Masyarakat

L. Marlina a), A. Saleh b), dan R.W.E. Lumintang b)

a) Puslitbang Perkebunan-Badan litbang Pertanian Deptan, Jl. Tentara Pelajar No. 1 Bogor Jawa Barat 16161Telp : 0251-313083 Fax : 336194, Email : [email protected], b)Mayor Komunikasi Pembangunan, Gedung

Departemen KPM IPB Wing 1 Level 5, Jalan Kamper Kampus IPB Darmaga, Telp. 0251-8420252, Fax. 0251-8627797

Abstrak

Objectives of research were to determine the combination treatment of printed material (folder media and calendar-poster) combined with Zodia plant toward increasing community knowledge in North Bogor sub-district. Design ofresearch was a quasi-experimental design. Sample was chosen in the endemic area of dengue disease (DBD).Sampling design was a separate sample pretest-posttest control group design. Experimental design was a 2x3factorial design. Respondents were totally 90 housewives, divided into six groups. Research result was: (1)effectiveness of printed media can be increased toward phisical media usage; (2) increasing knowledge was veryeffective toward media combination; (3) folder combined with Zodia plant was more effective to increase communityknowledge; Community knowledge was emphasis on utilizing Zodia plant to prevent mosquito as an agent of denguedisease; (4) several characteristic factors were increase community knowledge effectively, (5) innovation factorswere also effectively increase community knowledge. It was concluded that folder media combined with Zodia wasthe most effective media to deliver a message of Zodia plant to increase community knowledge.

Keywords: folder, calendar-poster, Zodia, innovation, knowledge

1. Pendahuluan1.1 Latar Belakang Penelitian

Di Indonesia, demam berdarahdengue (DBD) merupakan salah satupenyakit yang harus ditanggulangibersama. Di wilayah Bogor, provinsiJawa Barat, jumlah penderita DBDterus mengalami peningkatan, baik darisegi jumlah maupuan daerah yangterkena. Strategi untuk pencegahanmeluas dan bertambahnya kasus DBDsampai saat ini masih memerlukanmetode yang tepat dalam pelaksanaan-nya, dengan melibatkan peran sertamasyarakat. Berdasarkan laporan DinasKesehatan Kota Bogor, data penyebarankasus DBD pada tahun 2007 terdapatpenderita sebanyak 1807 orang danmeninggal 10 orang. Tahun 2008terlihat ada peningkatan ke arah yanglebih baik yaitu pada kasus penderitaturun menjadi 1345 orang danmeninggal sembilan orang, sedangkantahun 2009 baru tercatat sampai denganbulan Februari berjumlah 448 orang

penderita dan tidak ada yang meninggal(DKK Bogor 2009).

Pemberantasan DBD akan berhasildengan baik jika upaya PemberantasanSarang Nyamuk (PSN) dengan 3M Plusdilakukan secara sistematis, terus-menerus berupa gerakan serentak, se-hingga dapat mengubah perilakumasyarakat dan lingkungannya ke arahperilaku dan lingkungan yang bersihdan sehat, tidak kondusif untuk hidupnyamuk Aedes Aegypti. Cara lain pem-berantasan nyamuk vektor demamberdarah yaitu dengan bioinsektisidayang menggunakan Teknik SeranggaMandul (TSM). Pemberantasan denganTSM ini nantinya, nyamuk-nyamukjantan yang telah dimandulkan dengansinar Gamma itu dilepaskan ke alam.Melalui persaingan kawin denganjantan produktif di alam, produktivitasnyamuk betina di alam diharapkanmenurun. Namun upaya ini baru akandiaplikasikan pada Semester I tahun2009 (Kompas 2008).

Perbandingan Efektivitas Media Cetak (Folder dan Poster-Kalender) dan PenyajianTanaman Zodia terhadap Peningkatan Pengetahuan Masyarakat

2

Judarwanto (2007) juga menyatakanbahwa upaya pencegahan lain disamping 3M tetap harus diupayakan.Salah satunya dapat melakukan upayamencegah gigitan nyamuk denganmenggunakan obat gosok anti nyamuk,tidur dengan kelambu, menyemprotrumah dengan obat nyamuk yang ter-sedia di pasaran. Pencegahan alternatiflainnya yang mulai dilakukan adalahpenggunaan tanaman pengusir nyamukseperti Zodia. Menurut hasil analisayang dilakukan di Balai PenelitianTanaman Rempah dan Obat (Balittro)dengan gas kromatografi, minyak yangdisuling dari daun tanaman ini terbuktimengandung linalool (46 persen) dan α-pinene (13,26 persen) dimana linaloolsudah sangat dikenal sebagai pengusir(repellent) nyamuk (Kardinan 2004).Pengujian yang dilakukan terhadap nya-muk demam berdarah (Aedes Aegypti),yaitu dengan cara menggosokkan daunZodia ke lengan, lalu lengannyadimasukkan ke kotak yang berisi nya-muk demam berdarah dan dibandingkandengan lengan yang tanpa digosokdengan daun Zodia, menunjukkanbahwa daun Zodia mampu menghalaunyamuk selama enam jam dengan dayahalau (daya proteksi) sebesar lebih dari70 persen (Kadinan 2004).

Tanaman Zodia merupakan harapanbaru untuk menghalau serangannyamuk demam berdarah di masa men-datang, yaitu gerakan kembali ke alamdengan memanfaatkan tanaman disekitar kita untuk memerangi wabahdemam berdarah. Informasi yang sangatbermanfaat ini tidak mungkin diketahuimasyarakat Indonesia terutama yangbukan penduduk Papua, jika tidakdisosialisasikan dengan baik dan tepat.Peran komunikasi dalam hal ini sangatpenting dan dibutuhkan untuk menyam-paikan informasi kepada masyarakatluas tentang khasiat tanaman Zodia

sebagai pengusir nyamuk yang ampuhdan ramah lingkungan.

Diseminasi atau penyebarluasan in-formasi untuk menjangkau masyarakatluas ini dapat dilakukan melalui mediamassa seperti televisi, koran, majalahdan media cetak lainnya seperti folder,brosur, leaflet dan lain sebagainya. Disamping media elektronik ada jugamedia cetak yang memiliki beberapakeunggulan seperti: bentuknya praktis,komunikan bisa mengatur sendiri sua-sana, metode dan kecepatan pesannya,komunikan dapat mengulang-ngulangpesan yang belum dipahami, dan pesanbisa disimpan sehingga bisa dibacakembali bila dibutuhkan. Salah satumedia cetak (printed material) yangmurah dan mudah dibuat adalah mediafolder yang merupakan media komuni-kasi grafis produk atau jasa yangbentuknya memiliki beberapa lipatan.Folder termasuk ke dalam desain grafisyaitu merancang/menyusun bahan(huruf, gambar dan unsur grafis lain)menjadi informasi visual pada media(cetak) yang dimengerti publik.

Folder dan poster dipandang dapatmenjangkau khalayak luas yang hetero-gen dan tidak dikenal serta mampumempertinggi minat dan meningkatkanpengetahuan. Kondisi ini sangat cocokdalam upaya mendiseminasikan infor-masi inovasi kepada ibu-ibu rumahtangga tentang pengusiran nyamukdengan tanaman Zodia. Media ini di-pandang tepat untuk masyarakat dalamhal ini ibu-ibu rumah tangga usiamenengah ke atas dalam menggugahdaya imajinatif serta meningkatkanpengetahuan.

1.2 Perumusan Masalah

Penelitian ingin mengetahui efekdari kedua media cetak (folder danposter-kalender) dan obyek tanamanZodia dalam menyosialisasikan tana-

L. Marlina, A. Saleh, dan R.W.E. Lumintang

3

man Zodia terhadap peningkatan penge-tahuan masyarakat. Berdasarkan uraiandi atas, maka penelitian ini diharapkandapat menjawab permasalahan sebagaiberikut:1. Apakah penggunaan media cetak

(folder dan poster-kalender) bagipenyampaian pesan tentang Zodiatanaman pengusir nyamuk efektifterhadap peningkatan pengetahuanmasyarakat?

2. Apakah pemberian obyek tanamanZodia bagi penyampaian pesantentang Zodia tanaman pengusirnyamuk efektif terhadap pening-katan pengetahuan masyarakat?

3. Kombinasi perlakuan media cetak(folder dan poster-kalender) berikuttanaman Zodia yang mana yangefektif terhadap peningkatan penge-tahuan masyarakat?

4. Apakah faktor karakteristik indivi-du berpengaruh terhadap peningkat-an pengetahuan masyarakat?

5. Apakah faktor sifat inovasi ber-pengaruh terhadap peningkatan pe-ngetahuan masyarakat?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian bertujuan untuk:1. Menganalisis efektivitas penyam-

paian pesan tentang tanaman Zodiamelalui media cetak (folder danposter-kalender) terhadap pening-katan pengetahuan masyarakat.

2. Menganalisis efektivitas pemberianobyek tanaman Zodia terhadappeningkatan pengetahuan masyara-kat.

3. Mengetahui kombinasi perlakuanmedia cetak (folder dan poster-kalender) berikut tanaman Zodiayang mana yang efektif terhadappeningkatan pengetahuan masyara-kat.

4. Mengidentifikasi faktor karakteris-tik individu yang berpengaruh

terhadap peningkatan pengetahuanmasyarakat.

5. Mengidentifikasi faktor sifat ino-vasi yang berpengaruh terhadappeningkatan pengetahuan masyara-kat.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian diharapkan dapat menim-bulkan kegunaan antara lain:1. Menghasilkan media cetak (folder

dan poster-kalender) yang dapat di-gunakan sebagai salah satu alternatifdalam penyampaian informasi ta-naman Zodia kepada khalayak.

2. Sebagai masukan bagi Dinas Ke-sehatan Kota (DKK) Bogor dalammenyampaikan cara pengusiran nya-muk DBD yang ramah lingkungankepada khalayak dengan bentukmedia informasi yang praktis.

3. Pemberi masukan dan bahan per-timbangan bagi Lembaga Penelitiandalam mendiseminasikan hasil pene-litiannya.

1.4 Kerangka Berpikir

Peningkatan pengetahuan masyara-kat terhadap inovasi tanaman Zodiasebagai pengusir nyamuk merupakanakibat dari keterdedahan terhadapmedia cetak (folder dan poster-kalender) serta obyek tanaman Zodiamerupakan selisih skor pengetahuansetelah membaca folder dan/atau poster-kalender dan menerima obyek tanamanZodia dengan skor sebelum membacafolder dan/atau poster-kalender danmenerima obyek tanaman Zodia.Peningkatan pengetahuan ini cenderungbervariasi di antara para respondensebagai akibat dari beberapa faktor yangberhubungan dengan proses komunikasimelalui media folder dan/atau poster-kalender tentang tanaman Zodia danterpaan obyek tanaman Zodia itusendiri.

Perbandingan Efektivitas Media Cetak (Folder dan Poster-Kalender) dan PenyajianTanaman Zodia terhadap Peningkatan Pengetahuan Masyarakat

4

Terpaan pesan folder dan/atauposter-kalender serta obyek tanamanZodia merupakan variabel bebas/aktifdalam penelitian ini, sedangkan variabeltidak bebas berupa peningkatan penge-tahuan masyarakat dalam mengadopsitanaman Zodia sebagai pengusir nya-muk. Pengukuran berikutnya adalahmembandingkan antara terpaan pesanmedia cetak (folder dan poster-kalen-der) dengan atau tanpa tanaman Zodiaserta terpaan obyek tanaman Zodiatanpa media cetak terhadap peningkatanpengetahuan masyarakat. Sedangkanvariabel lainnya (variabel anteseden)berupa faktor karakteristik individu danfaktor sifat inovasi diukur untukmengetahui peranannya terhadap pe-ningkatan pengetahuan.

1.5 Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikirandan tinjauan pustaka yang telah diurai-kan sebelumnya maka beberapa hipo-tesis diuji kebenarannya dalam peneli-tian ekperimental ini.

Hipotesis pertama (H1), bahwamedia cetak (folder dan poster-kalen-der) yang disertai tanaman Zodia lebihefektif dalam peningkatan pengetahuanmasyarakat pada penyampaian infor-masi tentang tanaman Zodia sebagaipengusir nyamuk, dibandingkan denganyang tanpa Zodia. Hipotesis kedua (H2),bahwa pemberian obyek tanaman Zodialebih efektif jika digunakan untuk me-nyampaikan informasi tentang tanamanZodia dalam meningkatkan pengeta-huan masyarakat. Hipotesis ketiga (H3),bahwa pemberian kombinasi antaramedia folder atau poster-kalender danobyek tanaman Zodia yang digunakan,dalam upaya menghasilkan mediakomunikasi yang paling efektif. Hipo-tesis ketiga ini merupakan kombinasidari dua hipotesis terdahulu, denganasumsi bahwa hipotesis satu dan dua

tersebut benar. Hipotesis keempat (H4),bahwa faktor karakteristik individuberperan memperkuat peningkatan pe-ngetahuan masyarakat dalam menga-dopsi tanaman Zodia. Hipotesis kelima(H5), bahwa faktor sifat inovasi ber-peran memperkuat peningkatan penge-tahuan masyarakat dalam mengadopsitanaman Zodia.

2. Tinjauan Pustaka2.1 Proses Komunikasi

Theodornoson dan Theodornoson(1969) seperti diacu dalam Bungin(2007) memberi batasan lingkupcommunication berupa penyebaraninformasi, ide-ide, sikap-sikap, atauemosi dari seorang atau kelompokkepada yang lain (atau lain-lainnyaterutama melalui simbol-simbol. Diper-tegas Effendy (2000) yang mengatakankomunikasi sebagai proses komunikasipada hakikatnya adalah proses penyam-paian pikiran atau perasaan oleh seseo-rang (komunikator) kepada orang lain(komunikan). Pikiran bisa merupakangagasan, informasi, opini dan lain-lainyang muncul dari benaknya. Perasaanbisa berupa keyakinan, kepastian, kera-guan, kekhawatiran, kemarahan, ke-beranian, kegairahan dan sebagainyayang timbul dari lubuk hati. Definisilain tentang komunikasi (Berlo 1960;Kincaid & Schramm 1987; Rogers2003) ialah proses penyampaian infor-masi atau pesan dari sumber kepadapenerima, dengan tujuan timbulnyarespons dari penerima sehingga me-lahirkan kesamaan makna.

2.2 Peran Media Cetak sebagaiPenyampai Pesan KomunikasiPembangunan

Komunikasi pembangunan merupa-kan serangkaian usaha mengomunikasi-kan program-program pembangunankepada masyarakat supaya mereka ikut

L. Marlina, A. Saleh, dan R.W.E. Lumintang

5

serta dan memperoleh manfaat darikegiatan pembangunan tersebut. Kegiat-an mendidik dan memotivasi masyara-kat merupakan unsur yang paling utamadalam komunikasi pembangunan. Tu-juannya untuk menanamkan gagasan-gagasan, sikap mental dan mengajarkanketerampilan yang dibutuhkan olehsuatu negara berkembang.

Pesan pembangunan dapat disam-paikan melalui media massa sepertitelevisi, radio, surat kabar, majalah, filmteatrikal dan media cetak lainnya sepertiposter, pamflet, spanduk dan lainsebagainya. Media cetak merupakanmedia generasi kedua sebelum adateknologi media elektronik. Jahi (1988)menyatakan bahwa yang dimaksuddengan media cetak yang berkaitandengan pembangunan adalah suratkabar.

a. FolderFolder yaitu suatu publikasi yang

dibuat di atas selembar kertas. Umum-nya kertas tersebut berukuran A4 atau21 cm x 29,7 cm dan seringkali dilipatdua, lipat tiga atau lipat empat. Lipatandapat berupa lipatan ke samping atau keatas dan setiap bagian merupakan unityang efektif (Montagnes 1991). Defi-nisi lainnya, folder adalah media cetakyang menyajikan pesannya melaluitulisan, terdiri dari sebuah lembarankertas yang dilipat sesuai dengankeinginan pembuatnya (Turnbull &Baird 1975, diacu dalam Rochalia2005).

b. PosterMontagnes (1991) menyatakan bah-

wa poster merupakan selembar kertasatau karton dengan sedikit kata-kata danilustrasi yang digunakan untuk me-nyampaikan pesan sederhana. Posterbiasanya dipasang di suatu tempatdimana diharapkan agar orang akanmelihatnya berulangkali dan harus

dibuat dalam bentuk yang tepat untuklokasi tertentu.

c. KalenderRukyatul Hilal Indonesia (2008)

menyatakan bahwa pada dasarnya, didunia ini ada tiga macam bentukkalender yang berdasarkan pergerakanmatahari dan bulan yaitu: (a) KalenderMatahari = Solar Calendar; (b)Kalender Bulan = Lunar Calendar; (c)Kalender Bulan-Matahari = Luni-SolarCalendar.

2.3 Efektivitas Pesan

Komunikasi bisa dikatakan efektifjika: (a) pesan yang disampaikan dapatdipahami oleh komunikan, (b) komuni-kan bersikap atau berperilaku sepertiapa yang dikehendaki oleh komunikatordan (c) ada kesesuaian antar-komponen.Menurut teori tentang efektivitas pesanyang berasumsi bahwa jika komunikasidiharapkan efektif maka pesan-pesan-nya perlu dikemas sedemikian rupasehingga sesuai atau merupakan kebu-tuhan komunikan. Menarik perhatian,dalam arti baru tidak biasa. Simbol yangdigunakan hendaknya mudah dipahami,meliputi bahasa, istilah, kata-kata ataukalimatnya. Komunikator menganjur-kan menggunakan sesuatu, maka hen-daknya sesuatu tersebut mudah didapatdengan menggunakan cara tertentu,termasuk misalnya tentang tempatnya(Schramm 1973, diacu dalam Hamidi2007). Berdasarkan teori tersebut, makaunsur-unsur yang mendukung efekti-vitas pesan adalah: (1) menimbulkankebutuhan, (2) menarik perhatian, (3)simbol yang dipahami dan (4) caramemperoleh.

2.4 Efek Terpaan Pesan

Efek adalah perubahan-perubahanyang terjadi di dalam diri audien akibatketerpaan pesan-pesan media. Berlo(1960) mengklasifikasikan efek atau

Perbandingan Efektivitas Media Cetak (Folder dan Poster-Kalender) dan PenyajianTanaman Zodia terhadap Peningkatan Pengetahuan Masyarakat

6

perubahan ke dalam tiga kategori, yaituperubahan dalam ranah pengetahuan,sikap dan perilaku nyata (tindakan).Perubahan perilaku biasanya didahuluioleh perubahan sikap, dan perubahansikap biasanya didahului oleh peru-bahan pengetahuan. Efek diketahui me-lalui tanggapan khalayak (responseaudience) yang digunakan sebagaiumpan balik (feedback). Demikian pulamenurut Lionberger dan Gwin (1982),terdapat tiga jenis efek komunikasi yangdihasilkan dari paparan (exposure)terhadap pesan media massa yaitu efekkognitif (cognitive effect), efek afektif(affective effect), dan efek behavioral(behavioral effect) yang sering disebutefek konatif (conative effect).

2.5 Inovasi dan Faktor Sifat Inovasi

Inovasi adalah gagasan, tindakanatau barang yang dianggap baru ataurelatif baru oleh seseorang. “Baru”dalam ide yang inovatif tidak berartiharus baru sama sekali. Suatu inovasimungkin telah lama diketahui olehseseorang beberapa waktu yang lalu(yaitu ketika ia ‘kenal’ dengan ide itu)tetapi ia belum mengembangkan sikapsuka atau tidak suka terhadapnya,apakah ia menerima atau menolaknya(Rogers 2003). Secara sederhana, Adam(1988) menyatakan, an innovation is anidea or object perceived as new by anindividual. Definisi lain yang disam-paikan oleh van den Ban dan Hawkins(1996) menyatakan: an innovation is anidea, method, or object which isregarded as new by individual, butwhich is not always the result of recentresearch.

Strategi untuk memilih inovasi yangtepat guna adalah menggunakan kri-teria-kriteria sebagai berikut (Rogers2003): (1) Keuntungan Relatif; (2)Kompatibilitas (keterhubungan inovasidengan situasi masyarakat); (3) Kom-

pleksitas (kerumitan inovasi); (4)Trialabilitas (dapat dicobanya suatuinovasi); (5) Observabilitas (dapat di-amatinya suatu inovasi): adalah tingkatdi mana hasil-hasil suatu inovasi dapatdilihat oleh orang lain. Asumsi:observabilitas suatu inovasi menurutanggapan anggota sistem sosialberhubungan positif dengan kecepatanadopsinya.

2.6 Hasil Penelitian Relevan

Berdasarkan penelitian tentangmedia booklet dan leaflet yang dikajioleh Adawiyah (2003), Bangun (2001),Yanti (2002) dan Nuh (2004) telahmembuktikan bahwa media komunikasiberbentuk cetak tersebut sangat efektifdalam meningkatkan pengetahuan danmengubah sikap khalayak sasarannya.Pengaruh bahasa daerah dan bahasanasional tidak berbeda nyata terhadaptingkat pemahaman dari responden.Sedangkan faktor umur, pendidikan,status ekonomi, hasilnya tidak samapada penelitian yang dilakukanAdawiyah (2003) dan Yanti (2002).Gambar foto dan tampilan berwarnaserta penggunaan bahasa nasionalmenunjukkan hasil yang sangat efektifdalam meningkatkan pengetahuan danmerubah sikap responden. Penelitianyang dikaji oleh Rochalia (2005),Bangun (1994) dan Harahap (1994)juga telah membuktikan bahwa mediafolder tersebut efektif dalammeningkatkan pengetahuan.

Sedangkan penelitian lain olehdeVreese dan Boomgaarden (2005)tentang arus pesan satu arah melaluimedia yang dikondisikan dan komuni-kasi interpersonal pada opini publiktelah membuktikan beberapa faktorvariabel yang ditelitinya menyum-bangkan perubahan sikap yang sig-nifikan. Disamping itu, kajian difusiInternet oleh Auter (2007) melalui

L. Marlina, A. Saleh, dan R.W.E. Lumintang

7

media berita TV dan program-programhiburan telah terbukti efektif dalammeningkatkan penggunaan Internet diAmerika Serikat. Begitu pula dalamkajian Cheng et al. (2005) tentangpengaruh media massa dan komunikasikeluarga terhadap perokok anak remajaterbukti bahwa media TV merupakansaluran yang amat kuat untuk menyam-paikan pesan anti merokok kepada anakremaja.

2.7 Zodia: Tanaman Pengusir Nyamuk

Pentingnya pesan indigeniousseperti khasiat tanaman Zodia selayak-nya diinformasikan kepada seluruhmasyarakat Indonesia dimana wabahDBD sering terjangkit. Zodia atauEvodia suaveolens Scheff-Zodia dalambahasa Inggris disebut Euodiasuaveolens merupakan tanaman asliIndonesia yang berasal dari daerah Irian(Papua). Tanaman ini berfungsi ganda,selain sebagai tanaman hias yang dapatmenyejukkan suasana rumah ketikadilihat, juga berfungsi sebagai antinyamuk yang handal. Saat ini sebagianmasyarakat menyimpan tanaman Zodiapada pot di dalam ruangan, sehinggaselain memberikan aroma yang khas,juga aromanya dapat menghalaunyamuk dari ruangan.

2.8 Faktor Karakteristik Individu

Salkind (1985) menyatakan bahwaumur merupakan suatu indikator umumtentang kapan suatu perubahan harusterjadi. Umur dapat dipakai sebagaiindeks perkembangan komponen yangpenting dalam perkembangan manusia.Perbedaan umur antara kelompok dapatmenunjukkan faktor kedewasaan.

Pendidikan sebagai salah satu upayadalam rangka meningkatkan kualitashidup manusia, pada intinya bertujuanuntuk memanusiakan manusia, mende-wasakan, serta merubah perilaku, danmeningkatkan kualitas menjadi lebih

baik. Semakin tingginya kehidupansosial masyarakat sejalan dengan per-kembangan ilmu pengetahuan danteknologi, telah semakin meningkatkantuntutan kebutuhan kehidupan sosialmasyarakat. Pada akhirnya tuntutan ter-sebut bermuara kepada pendidikan,karena masyarakat meyakini bahwapendidikan mampu menjawab danmengantisipasi berbagai tantangantersebut (Fattah, 2004).

Pendapatan keluarga adalah jumlahuang yang didapat secara rutin,biasanya sebagai pembayaran dari hasilkerja seseorang atau bunga dari sebuahinvestasi (Longman, 1989).

Motivasi adalah bermaksud sebab,tujuan atau pendorong, maka tujuanseseorang itulah sebenarnya yangmenjadi penggerak utama baginyaberusaha keras dalam mencapai ataumendapatkan apa yang diinginkannyasecara negatif atau positif.

2.9 Peningkatan Pengetahuan

Kognisi atau pengetahuan dalamproses komunikasi sering dipandangsebagai salah satu hasil akhir atautujuan yang terpenting. Kincaid danSchramm (1987) diacu dalamKriyantono (2007) mengatakan bahwapengetahuan merupakan wujud darikenyataan atau kebenaran, informasidan prinsip-prinsip yang dimiliki olehumat manusia. Seseorang mengetahuiberarti ia mengamati secara langsung,memiliki pengalaman, mengenali, atausudah biasa terhadap sesuatu hal,menginsafi kesamaan dengan sesuatuyang sudah lebih dulu diketahui,memahami, meyakini, atau merasa pastiserta menyadari kebenaran tentangsesuatu hal.

3. Prosedur Penelitian3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di KelurahanTegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara,

Perbandingan Efektivitas Media Cetak (Folder dan Poster-Kalender) dan PenyajianTanaman Zodia terhadap Peningkatan Pengetahuan Masyarakat

8

Bogor. Pemilihan lokasi penelitian iniadalah berdasarkan pertimbangan bah-wa Kecamatan Bogor Utara tersebutmerupakan salah satu wilayah endemiwabah DBD. Waktu penelitian adalahdua bulan yaitu pada bulan April – Mei2009 dari mulai uji coba media daninstrumen kemudian dilanjutkan denganpelaksanaan penelitian.

3.2 Populasi dan Sampel

Populasi penelitian adalah iburumah tangga di Kelurahan TegalGundil, Kecamatan Bogor Utara dengansampel berjumlah 90 orang sebagairesponden. Kategori sampel yangdipilih dilakukan secara purposivesampling method (Wimmer &Dominick, 2003) dimana peneliti hanyamemilih ibu rumah tangga darikelompok Posyandu. Sebagai saratpenentuan sampel ialah ibu-ibu rumahtangga kelompok posyandu yang saatdilakukan penelitian ini masih aktifterdaftar sebagai kelompok posyandu,yang tiap kelompoknya terdiri dari 50sampai 60 orang anggota.

3.3 Desain Penelitian

Penelitian merupakan penelitianekperimental kuasi (quasi experimental)atau eksperimen pura-pura. Pemilihandesain atas pertimbangan jumlah target(ibu-ibu rumah tangga kelompokposyandu), pengontrolan terhadap bebe-rapa variabel pengamatan dan pem-berian perlakuan (treatment) sesuaidengan kebiasaan ibu-ibu dalammenerima informasi. Rancangan pene-litian menggunakan desain faktor 2 x 3yang melibatkan analisis simultanterhadap dua variabel independen dansetiap variabel independen disebutfaktor, seperti nampak pada Tabel 2berikut (Wimmer & Dominick 2003).

Variabel bebas penelitian adalahmedia cetak (folder dan poster-

kalender) dengan atau tanpa objektanaman Zodia serta obyek tanamanZodia saja tanpa media (folder danposter-kalender). Variabel terikatnyaadalah peningkatan pengetahuan, yangmengukur skor peningkatan pengeta-huan ibu-ibu rumah tangga kelompokposyandu tentang informasi Zodiasebagai tanaman pengusir nyamuk.Sedangkan variabel anteseden adalahfaktor karakteristik individu dan faktorsifat inovasi.

Secara spesifik, rancangan penge-lompokkan sampel menggunakan theseparate-sample pretest-posttest controlgroup design yang mana terdapatkelompok kontrol di samping kelompokeksperimental. Desain ini dapat diterap-kan dalam situasi seandainya tidakdapat ditentukan bilamana dan kepadasiapa treatment diperkenalkan danbagaimana pengukurannya dan desainini juga cukup mampu untuk mengon-trol sumber-sumber ketidakvalidan,yang secara rinci digambarkan sebagaiberikut (Campbell & Stanley 1966):

Dimana:O = observasi/pengukuranX = perlakuan (folder, poster-kalender,tanaman Zodia)R = random/pengacakan

Pertama-tama setiap kelompok diuji tingkat pengetahuannya tentangpenyakit DBD secara umum, perihalmanfaat tanaman Zodia, cara pe-nanaman, pemeliharaan dan peletak-kantanaman (pretest). Kemudian merekadiberikan perlakuan penyajian informasitanaman Zodia sebagai tanamanpengusir nyamuk melalui media cetak(folder dan poster-kalender) dengan

R O (X)R X O-----------------

R OR O

L. Marlina, A. Saleh, dan R.W.E. Lumintang

9

atau tanpa pemberian obyek tanamanZodia, serta yang diberi tanaman Zodiasaja, lalu diuji kembali (posttest)dengan pertanyaan yang sama saatpretest. Begitu pula subyek penelitianyang tidak diberi perlakuan sama sekaliyakni kelompok kontrol (K0) diberiposttest. Selisih skor kedua pengujiantersebut merupakan peningkatanpengetahuan subyek penelitian ini.Pembandingan skor peningkatanpengetahuan dilakukan antara kelompokeksperimental dan kelompok kontrol,maka dapat diuji apakah peningkatanpengetahuan terhadap pengusiran nya-muk dengan tanaman Zodia akibat dariperlakukan media cetak (folder danposter-kalender) yang menyajikanmateri tentang informasi manfaattanaman Zodia, atau karena faktor lain.

3.4 Tahapan Penelitian

Secara keseluruhan penelitian inimelalui tiga tahapan yang secara terincidiuraikan sebagai berikut:(1) Tahap pertama, yaitu tahap

penyiapan materi penelitian, tahapanini mencakup dua kegiatan utamayakni: (a) Observasi awal; (b)Pembuatan folder dan poster-kalender sebagai materi penelitianyang meliputi aktivitas penyusunanskrip atau naskah, layout, danpencetakan.

(2) Tahap kedua adalah uji coba folder,poster-kalender dan instrumen, pe-ngumpulan data uji coba dilakukanpada kelompok lain yang tidakdilibatkan dalam penelitian yaitupihak yang ahli di bidangnyamasing-masing seperti ahli per-tanian, kesehatan dan desain grafis.

(3) Tahap ketiga adalah pelaksanaanpenelitian.Pelaksanaan penelitian pretest dan

pemberian perlakuan dilakukan tidakserempak dan pada waktu yang berbedadi lokasi Posyandu dan PAUD sesuai

kelompok perlakuan dan masing-ma-sing dipandu oleh satu orang petugasyang telah diberi pelatihan dalam halmenangani penelitian ini. Sedangkanpelaksanaan posttest dilaksanakan satuminggu setelah pretest dan dipandu olehsatu orang petugas yang sama pada saatpretest.

3.5 Definisi OperasionalSecara operasional variabel-variabel

penelitian dapat didefinisikan sebagaiberikut:1. Umur adalah usia responden pada

saat penelitian dilakukan dalamsatuan tahun, yang dikelompokkansebagai berikut: muda (19 – 29tahun), setengah baya (30 – 50tahun) dan tua (51 – 64 tahun).

2. Pendidikan adalah jenjang pendi-dikan formal tertinggi respondenyang dicapai sampai dengan saatpenelitian dilakukan, yang dibeda-kan sebagai berikut: sekolah dasar(tidak tamat SD dan tamat SD),sekolah menengah (SMP dan SMA),dan perguruan tinggi (diploma dansarjana).

3. Pendapatan Keluarga adalah jumlahrata-rata pendapatan per bulandalam enam bulan terakhir yangdiperoleh dari pekerjaan suami atauistri (dalam rupiah), yang dibedakanmenjadi rendah (Rp 155.000 –1.900.000), sedang (Rp 2.000.000 –Rp 4.900.000) dan tinggi (Rp5.000.000 – Rp 10.000.000).

4. Motivasi adalah suatu kondisi keji-waan dan mental seseorang berupaaneka keinginan, harapan, dorongandan kebutuhan yang membuatseseorang melakukan sesuatu untukmengurangi kesenjangan yang dira-sakannya. Motivasi yang dianalisisadalah motivasi responden terhadapkesadaran kesehatan dan kesadaranlingkungan yang menunjang padapeningkatan pengetahuan selamabulan berlangsungnya penelitian.

Perbandingan Efektivitas Media Cetak (Folder dan Poster-Kalender) dan PenyajianTanaman Zodia terhadap Peningkatan Pengetahuan Masyarakat

10

Motivasi dikelompokkan menjadirendah (skor 10 – 15) dan tinggi(skor 16 – 20).

5. Keuntungan (manfaat) relatif:diukur dari sejauh mana inovasitanaman Zodia dipandang lebih baikdaripada gagasan yang digantikan-nya (pengasapan/fogging) serta bia-ya yang dikeluarkan dibandingkandengan sebelumnya (obat nyamukkimia).

6. Kesesuaian: sejauh mana inovasitanaman Zodia dipandang konsistendengan nilai-nilai yang ada,pengalaman-pengalaman masa lalu,dan kebutuhan-kebutuhan penga-dopsi yang potensial.

7. Kerumitan: sejauh mana inovasitanaman Zodia dipandang sulit un-tuk dimengerti dan digunakan.

8. Kemampuan untuk dicoba: sejauhmana inovasi tanaman Zodia mung-kin dicoba secara terbatas.

9. Kemampuan dapat dilihat: sejauhmana hasil-hasil inovasi tanamanZodia dapat dilihat oleh orang lain.

10. Peningkatan pengetahuan adalahsegala sesuatu yang diketahui dandipahami oleh ibu-ibu tentangtanaman Zodia sebagai pengusirnyamuk dalam rangka mengurangiwabah DBD. Penelitian ini untukmelihat peningkatan pengetahuanpada ibu-ibu setelah membacamedia cetak (folder dan poster-kalender) tentang tanaman Zodiayang disertai pemberian obyektanaman Zodia maupun tidak, sertakepada yang tidak membaca mediacetak namun diberi obyek tanamanZodia dan kepada yang tidak diberiperlakuan sama sekali.

3.6 Uji Coba Media

Hasil uji coba media folder danposter-kalender dari sepuluh responden(masing-masing lima responden) dibuat

rata-rata dan nilai tiga ditetapkansebagai skor penilaian bahwa mediatersebut menarik dan skor di bawahnilai dua dianggap tidak menarik.Keseluruhan item penilaian terhadapmedia folder memiliki skor rata-rata diatas tiga, dimana skor tiga menunjukkanbahwa item tersebut menarik ataumemenuhi syarat.

Item yang dianggap kurang adalahbagian Gambar Depan, Gambar Dalamdan Kesesuaian Pesan yang disam-paikan. Demikian pula dengan keselu-ruhan item penilaian terhadap mediaposter memiliki skor rata-rata di atastiga, dimana skor tiga menunjukkanbahwa item tersebut menarik ataumemenuhi syarat. Dari hasil pengujiantersebut dapat ditarik kesimpulan bahwamedia folder dan poster-kalender adalahmedia yang menarik dan layak untukdisebar luaskan kepada masyarakatumum.

3.7 Pengumpulan Data

Data yang diperlukan dihimpun darisumber primer yaitu langsung darisampel yang dikenakan perlakuanmelalui instrumen yang telah disusun,sedangkan data sekunder didapatkandari Dinas Kesehatan Kota Bogor dansumber-sumber lain yang layakdipercaya, seperti: Puskesmas, KantorKelurahan dan Kantor KecamatanBogor Utara.

3.8 Instrumen

Seperangkat alat pengumpul datayang disusun dalam penelitian, yaitukuesioner untuk mengukur peningkatanpengetahuan mereka tentang penyakitDBD secara umum, teknis penanaman,pemeliharaan tanaman, peletakkantanaman dan manfaat tanaman Zodiayang digunakan dalam pretest danposttest.

L. Marlina, A. Saleh, dan R.W.E. Lumintang

11

Butir-butir pertanyaan di dalamkuesioner dianalisis menggunakankorelasi Product Moment Pearson(Ancok 1995). Pengujian validitas danreliabilitas dilakukan denganmenggunakan 30 responden. Hasil ujivaliditas terhadap kuesionerkarakteristik individu dan sifat inovasimenunjukkan angka korelasi 0,824,sedangkan untuk kuesioner pengetahuanfolder memperlihatkan angka korelasi0,912 dan untuk kuesioner pengetahuanposter-kalender menunjukkan angkakorelasi 0,956 dimana nilai-nilaitersebut di atas angkat kritik pada taraflima persen (r = 0,633).

Ketiga kuesioner yaitu kuesionerkarakteristik responden dan sifatinovasi, kuesioner pengetahuan folder,serta kuesioner pengetahuan poster-kalender dengan menggunakan korelasiProduct Moment Pearson menunjukkanbahwa nilai korelasi seluruh item lebihbesar dari nilai korelasi tabel (r =0.6332) sehingga dapat disimpulkanbahwa seluruh item valid.

Pengujian reliabilitas dilakukandengan menggunakan formula“Cronbach Alpha.” Hasil uji reliabilitasketiga kuesioner menunjukkan bahwanilai Cronbach Alpha untuk kuesionerkarakteristik individu dan sifat inovasimemperoleh skor 0,943; kuesionerpengetahuan folder sebesar 0,967 dankusioner pengetahuan poster-kalendersebesar 0,956. Oleh karena nilai ketigakuesioner tersebut seluruhnya lebih darinilai tabel (r = 0,6332) maka dapatdisimpulkan bahwa ketiga kuesionersangat reliabel.

3.9 Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasilpenelitian, selanjutnya diolah dandianalisis dengan beberapa prosedurstatistik yang relevan. Data tentangperbedaan tingkat pengetahuan respon-den kelompok eksperimen dan kelom-

pok kontrol yang dilibatkan dalampenelitian, dianalisa dengan uji signifi-kansi (test of significance) yaituANOVA dan t-Test (Wimmer &Dominick 2003). Rancangan yangdigunakan adalah Rancangan AcakLengkap (RAL) dengan lima ulangan,model linier. Uji Tukey selanjutnyadilakukan untuk mengetahui perlakuanapa saja yang memiliki perbedaanpengaruh terhadap peningkatan penge-tahuan masyarakat.

4. Hasil dan Pembahasan4.1 Gambaran Umuma. Keadaan Geografis

Secara geografis, luas wilayahKecamatan Bogor Utara adalah 1.772Ha dengan kepadatan penduduk 90Jiwa/Ha terdiri dari 8 kelurahan, 106RW dan 507 RT. Sedangkan bataswilayah Kecamatan Bogor Utara disebelah utara adalah Desa Cimandala,Desa Pasir Jambu, Desa Pasir LajaKecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor;di sebelah barat adalah Kali CiliwungKelurahan Tanah Sareal, Kedung BadakKecamatan Tanah Sareal; sebelah timuradalah Kelurahan Katulampa Kec.Bogor Timur, Desa Sukaraja, DesaCadas Ngampar Kecamatan SukarajaKabupaten Bogor; dan di sebelahselatan adalah Kelurahan Babakan,Kelurahan Tegallega Kecamatan BogorTengah (Pemkot Bogor 2008).

b. Keadaan Demografis

Berdasarkan Laporan BulananKependudukan, jumlah pendudukKecamatan Bogor Utara sampai bulanNopember 2008 adalah 34.262 KepalaKeluarga terdiri dari 136.258 jiwadengan perincian sebagai berikut, WNIberjenis kelamin laki-laki sejumlah69.051 jiwa dan perempuan sebanyak67.207 jiwa. Jumlah keseluruhan WNIyang tinggal di Kecamatan Bogor Utaraialah 136.258 jiwa. Sedangkan warga

Perbandingan Efektivitas Media Cetak (Folder dan Poster-Kalender) dan PenyajianTanaman Zodia terhadap Peningkatan Pengetahuan Masyarakat

12

negara asing atau WNA dengan jeniskelamin laki-laki berjumlah sembilanjiwa dan perempuan ada dua jiwadengan total keseluruhan adalah 11 jiwa(Pemkot Bogor 2008).

c. Kelompok Posyandu

Kelompok sosial yang berada diKelurahan Tegal Gundil khususnyauntuk ibu-ibu antara lain KelompokPKK, Kelompok Posyandu, KelompokPengajian dan Arisan. Empat Kelom-pok Posyandu yang berada di KelurahanTegal Gundil yakni Posyandu Pisang A,Posyandu Pisang B, Posyandu NangkaA dan Posyandu Nangka B merupakankelompok posyandu yang dijadikansubyek penelitian. Kelompok inimerupakan kelompok sosial dari Ibu-ibu yang berdomisili di RW 02, 05 dan11.

d. Karakteristik IndividuJumlah responden yang diteliti

sebanyak sembilan puluh (90) orang iburumah tangga kelompok Posyanduterdiri dari lima kelompok perlakuan(K1, K2, K3, K4, K5) dan satu kelompokkontrol (K0). Karakteristik individuresponden yang diamati dalam pe-nelitian ini adalah umur, pendidikan danpendapatan pada Tabel 1. Sedangkanpekerjaan, jumlah keluarga, lamatinggal dan asal daerah dijadikansebagai unsur tambahan informasi jikadiperlukan dalam menjelaskan latarbelakang permasalahan. Adapun va-riabel motivasi dilihat dari keseluruhankelompok responden dengan membagidua kategori yakni motivasi rendah dantinggi, dimana terdapat 44 orang (48%)memiliki motivasi rendah dan 46 orang(52%) bermotivasi tinggi terhadapkesehatan dan lingkungan.

Melihat data sebaran umur tersebut,maka dapat dikatakan bahwa responden

yang merupakan warga KelurahanTegal Gundil memiliki umur di atasrata-rata yang pada umumnya memilikipengetahuan cukup banyak. Berdasar-kan kecenderungan umur pada datatersebut, maka segi umur masyarakatresponden dapat dikatakan memilikikemampuan belajar sehingga diharap-kan dapat memahami isi pesan dandapat meningkatkan pengetahuannya.

Jenjang pendidikan yang diraihresponden pada kelompok K1 dan K2

pada umumnya berpendidikan tinggiyaitu masing-masing sembilan orang(60%). Sedangkan pada kelompok K3

mayoritas berpendidikan rendah seting-kat SD yaitu tujuh orang (47%), tetapipada kelompok K4 sebanyak 11 orang(73%) berpendidikan menengahsetingkat SMP dan SMA. Demikianpula, kelompok K5 dan K0 masing-masing berjumlah 13 orang (87%) dan10 orang (66%) berpendidikanmenengah. Menyimak data sebarantingkat pendidikan masyarakat respon-den menunjukkan perbedaan yang tidakterlalu besar kecuali kelompok K3,sehingga diperkirakan tidak terlalu ber-pengaruh terhadap perbedaan pema-haman atas pesan yang diperoleh.Mayoritas responden pada semuakelompok memiliki pendapatan rendah,yakni K1 sebanyak 6 orang (40%), 12orang (80%) kelompok K2, 14 orang(93%) kelompok K3 dan K4, 10 orang(67%) kelompok K5 dan 13 orang(80%) kelompok K0. Sebagian besarresponden pada seluruh kelompokberstatus tidak bekerja yakni ibu rumahtangga dan pensiunan, masing-masing14 orang (93%) kelompok K1, 13 orang(87%) kelompok K2 dan K3, 15 orang(100%) kelompok K4, 14 orang (93%)kelompok K5 dan 12 orang (80%)kelompok K0.

.

L. Marlina, A. Saleh, dan R.W.E. Lumintang

13

Tabel 1Data karakteristik individu responden berdasarkan kelompok perlakuan dan kelompok kontrol

KarakteristikIndividu Responden Kategori

K1 K2 K3 K4 K5 K0

% % % % % %

Umur:MudaSetengah bayaTua

19-29 tahun30-50 tahun51-64 tahun

137413

135433

2773

0

4753

0

76033

2073

7Pendidikan:Sekolah DasarSekolah MenengahPerguruan Tinggi

Tamat/Tidak TamatSMP/SMADiploma/Sarjana

04060

04060

474013

2073

7

08713

76627

Pendapatan:RendahSedangTinggi

155.000-1.900.0002.000.000-4.900.0005.000.000-10.000.000

403327

8020

0

930

7

9370

672013

8020

0

Pekerjaan:Tidak bekerjaBekerja

Ibu RT, pensiunanPNS, swasta, buruh

937

8713

8713

1000

937

8020

Jumlah keluarga:KecilBesar

2 – 4 orang5 – 12 orang

7327

6040

4753

6733

6040

3367

Lama tinggal:Belum lamaCukup lamaLama

1 – 5 tahun6 – 19 tahun20 – 64 tahun

3360

7

70

93

03367

132067

07

93

274627

Asal daerah:BogorLuar Bogor

Tinggal sejak lahirPendatang

0100

937

6713

8020

7327

793

Sumber: Diolah dari data primer, 2009Keterangan: N = 15

Pada umumnya, seluruh respondenpada kelompok K1, K2, K4, K5 memilikikeluarga kecil antara dua hingga empatorang kecuali pada kelompok K3 dan K0

yang memiliki keluarga besar antaralima hingga 12 orang. Sedangkan asaldaerah, mayoritas responden padakelompok K2, K3, K4 dan K5 berasaldari Bogor dengan lama tinggal antara20 hingga 64 tahun kecuali untukkelompok K1 dan K0 berasal dari luarBogor (pendatang) dengan lama tinggalantara enam hingga 19 tahun.

4.2 Pengetahuan Responden padaPretest dan Posttest

Hasil penelitian menunjukkan bah-wa skor pretest yang diperoleh semuakelompok sangat tinggi, dimana skorminimum 300 dan maksimum 1200untuk K1, K2, K5 dan K0 karenapertanyaan yang diberikan sebanyak 20soal. Sedangkan pada kelompok K3 danK4 memiliki skor minimum 225 danmaksimum 900 karena pertanyaan yangdiberikan sebanyak 15 soal. Di sampingitu, tingkat pendidikan seluruh res-ponden adalah tamat sekolah dasar(SD), dimana pendidikan merupakan

Perbandingan Efektivitas Media Cetak (Folder dan Poster-Kalender) dan PenyajianTanaman Zodia terhadap Peningkatan Pengetahuan Masyarakat

14

proses belajar yang dapat dijadikansebagai upaya untuk membawa peru-bahan.

Selaras dengan pendapat Rochalia(2005) bahwa pendidikan merupakantingkat intelegensia yang berhubungandengan daya pikir, semakin tinggitingkat pendidikan seseorang semakinluas ilmu pengetahuan sehingga menim-bulkan cara pikir yang lebih baik.

Di sini tampak ada perbedaanmencolok antara kelompok K1 dan K2

dalam perolehan skor peningkatanpengetahuannya, padahal kedua kelom-pok tersebut berpendidikan tinggi dandiberi terpaan media komunikasi yangsama, yakni folder. Perbedaan ini dise-babkan kelompok K1 dan K2 memilikipersepsi yang tidak sama terhadapmedia folder yang menyampaikan pesantanaman Zodia karena kelompok K2

tidak mendapatkan obyek tanamanZodia sehingga tidak memiliki pene-guhan atas pesan tersebut. Sejalan de-ngan pernyataan Rogers (2003) bahwapesan-pesan yang disiarkan mediamassa terlalu umum untuk bisamengukuhkan kepercayaan seseorangterhadap inovasi.

Kelompok responden yang diberiperlakuan poster-kalender dengan atautanpa tanaman Zodia (K3 dan K4)memperoleh skor pretest yang tidakjauh berbeda yakni 491 dan 573.Sedangkan skor posttest respondenmemiliki nilai 657 dan 743 dimanapeningkatan pengetahuan pada kondisikelompok K3 dan K4, cukup tinggi yakni166 dan 170. Hal ini disebabkanterpaan media poster-kalender yangmenyampaikan pesan tanaman Zodiaberikut informasi penanggalan tahunmasehi.

Poster-kalender dibuat dalam bentuklebih sederhana namun menarik karenagambar visual yang dibuat cukup besardan dapat ditempel di dinding rumahsehingga pesan yang disampaikan mu-

dah dipahami dan dibaca ulang olehresponden yang mayoritas berpendi-dikan SD pada kelompok K3 dan SMApada kelompok K4. Dengan demikian,obyek tanaman Zodia pada mediaposter-kalender tidak perlu diberikankarena media tersebut sudah sangatefektif meningkatkan pengetahuanresponden.

Kelompok K5 yang hanya diberiobyek tanaman Zodia dan kelompok K0

yang tidak diberi perlakuan apa pun,mayoritas berpendidikan menengahsetingkat SMP dan SMA memperolehskor pretest cukup tinggi masing-masing sebesar 842 dan 903 sedangkanskor posttest 1005 dan 948. Skorpeningkatan pengetahuan kelompok K5

dengan K0 jauh berbeda, masing-masingmemperoleh nilai 163 dan 45. Hal inidikarenakan rata-rata responden padakelompok K5 telah mempunyai dasarinformasi tentang tanaman Zodia darisumber media lain dan satu respondentidak menjawab pertanyaan pada saatpretest maka skornya nol sedangkanskor posttest memperoleh nilai 73sehingga skor peningkatan pengetahuanmenjadi sangat tinggi.

Perolehan skor peningkatan penge-tahuan yang tinggi tersebut jugadisebabkan oleh pemberian tanamanZodia yang telah menambah peneguhanresponden terhadap manfaat tanamanZodia, sehingga responden menjadilebih percaya diri pada saat posttest,maka skornya meningkat sangatsignifikan.

Kondisi pada kelompok kontrolyang memperoleh skor pretest palingtinggi dan skor peningkatan penge-tahuan paling rendah adalah dikare-nakan sebagian responden menjawabkuesioner atas dasar tebak-tebakan dansudah mengetahui jika dirinya sedangdijadikan subyek penelitian sehinggaada keinginan untuk dianggap sudahtahu. Hal ini ditunjukkan dari jawaban

L. Marlina, A. Saleh, dan R.W.E. Lumintang

15

responden pada saat pretest dan posttestyang tidak konsisten, yaitu sebagiandari responden ada yang berubahjawabannya. Sejalan dengan apa yangdikatakan Hamidi (2007), faktamenyatakan bahwa ada perbedaanantara seseorang individu dengan yanglain dalam memproses informasi yangdatang pada dirinya. Orang tertentukurang perhatian terhadap bagian kecilsuatu obyek, yang lain justrumenginginkan pengetahuan yang lebihrinci. Hal ini dikarenakan adaperbedaan gaya kognitif antaraseseorang dengan yang lain, yaknikarakteristik dan cara-cara yangkonsisten yang dimiliki seseorangdalam merasakan, mengingat danmemikirkan diri dan lingkungannya.

4.3 Efektivitas Folder+Zodia vs Foldertanpa Zodia dan Efektivitas Poster-Kalender+Zodia vs Poster-Kalender tanpa Zodia terhadapPeningkatan Pengetahuan

Hasil uji-t pada kelompok K1 danK2 menunjukkan bahwa nilai-p = 0,000lebih kecil dibandingkan α (0,05)sehingga keputusan yang diambiladalah menolak H0. Keputusan tersebutmengungkapkan bahwa nilai tengahpeningkatan pengetahuan pada kelom-pok yang diberi media folder yangdisertai tanaman Zodia lebih baikdibandingkan dengan kelompok yangdiberi media folder tanpa tanamanZodia.

Nilai tengah efektivitas mediafolder+Zodia terhadap peningkatanpengetahuan adalah 21,4 sedangkannilai tengah efekvitas media foldertanpa tanaman Zodia adalah 3,5. Hal inidapat disimpulkan bahwa peningkatanpengetahuan telah terjadi pada keduakelompok tersebut baik yang diberimedia folder berikut tanaman Zodiamaupun tanpa tanaman Zodia.

Hasil uji-t untuk kelompok K3 danK4, yakni kelompok yang diberiperlakuan media poster-kalenderdengan atau tanpa tanaman Zodia,menunjukkan bahwa nilai-p = 0,550 >0,05 sehingga keputusan yang diambiladalah menerima H0. Artinya adalahnilai tengah peningkatan pengetahuanpada kelompok yang diberi mediaposter-kalender berikut tanaman Zodiamaupun tanpa tanaman Zodia tidakterdapat perbedaan pengaruh yangsignifikan. Nilai tengah efektivitasmedia poster-kalender dengan atautanpa tanaman Zodia terhadappeningkatan pengetahuan adalah samayaitu 11. Kedua kelompok respondentersebut memperoleh peningkatanpengetahuan tentang informasi tanamanZodia yang sama tinggi akibat terpaanmedia poster-kalender.

Hasil analisis dengan uji-t terhadapdua kelompok yang diterpa mediaposter-kalender dengan atau tanpatanaman Zodia, ternyata menolakhipotesis pertama (H1), bahwa mediaposter-kalender yang disertai tanamanZodia lebih efektif meningkatkanpengetahuan dibandingkan dengan yangtidak disertai tanaman Zodia.

4.4 Efektivitas Pemberian ObyekTanaman Zodia terhadapPeningkatan Pengetahuan

Efektivitas pemberian obyektanaman Zodia kepada kelompok K1,

K2, K3 dan K4 di uji untuk mengetahuiapakah pemberian media (folder danposter-kalender) yang disertai tanamanZodia memiliki pengaruh yang lebihbaik terhadap peningkatan pengetahuandibandingkan dengan pemberian mediatanpa tanaman Zodia. Hasil uji-tmenunjukkan bahwa nilai-p = 0,001 <0,05 sehingga keputusan yang diambiladalah menolak H0. Artinya adalah nilaitengah peningkatan pengetahuan yangdiberi media (folder dan poster-

Perbandingan Efektivitas Media Cetak (Folder dan Poster-Kalender) dan PenyajianTanaman Zodia terhadap Peningkatan Pengetahuan Masyarakat

16

kalender) yang disertai tanaman Zodiasebesar 16,2 dengan standar deviasi10,3 lebih baik dibandingkan pemberianmedia tanpa tanaman Zodia yangmemperoleh nilai tengah 7,7 denganstandar deviasi 10,4. Dimana pe-ningkatan pengetahuan yang diberimedia (folder dan poster-kalender) dantanaman Zodia lebih baik dibandingkanpeningkatan pengetahuan yang diberimedia (folder dan poster-kalender)tanpa tanaman Zodia. Hasil penelitianmenjawab hipotesis kedua (H2), bahwapemberian obyek tanaman Zodiaberperan terhadap peningkatanpengetahuan. Hal ini dikarenakantanaman Zodia memiliki sifat inovasiyang baik sehingga dapat diterimamasyarakat.

4.5 Perbedaan Pengaruh padaKombinasi Perlakuan

Analisis variansi dengan ANOVAdilakukan untuk mengetahui apakahterdapat perbedaan pengaruh antarakombinasi perlakuan-perlakuan yangdiberikan. Perlakuan yang diberikanpada penelitian ini adalahFolder+Zodia, Folder, Poster-Kalender+Zodia, Poster, Zodia, danKontrol. Asumsi awal yang harusdipenuhi dalam analisis variansi adalahragam antara populasi (perlakuan) harushomogen, sehingga perbedaan responantara perlakuan yang diberikan hanyaberasal dari pengaruh perlakuan.

Uji kehomogenan ragam yangdigunakan adalah uji Bartlett. Hasil ujimenunjukkan bahwa uji statistikbernilai 4,68 dengan nilai-p = 0,456(nilai-p > 0,05) sehingga keputusanyang diambil adalah terima H0, yaituragam antara keenam perlakuan homo-gen, maka layak untuk dibandingkan.Hasil analisis dengan ANOVA terhadapenam perlakuan yang berbedamenunjukkan bahwa nilai-p = 0,002 <

0,05 menghasilkan keputusan untukmenolak H0, sehingga dapat dikatakanbahwa terdapat perbedaan pengaruh diantara enam perlakuan tersebut terhadappeningkatan pengetahuan.

Pengaruh perlakuan mana yangpaling efektif terhadap peningkatanpengetahuan ditunjukkan oleh hasilanalisis ANOVA dengan Rancang AcakLengkap dengan lima ulangan, modellinier yang menyatakan bahwa perla-kuan media Folder yang disertaitanaman Zodia memiliki nilai tengahtertinggi yakni 1,08 dengan standardeviasi 0,4087 dan perlakuan Kontrolmemiliki nilai tengah terendah 0,16dengan standar deviasi 0,5320, yangberarti bahwa perlakuan pemberianmedia Folder yang disertai tanamanZodia paling efektif dalam peningkatanpengetahuan.

Perbedaan tingkat pengetahuan dariperlakuan berbeda yang diuji dengan ujiTukey menunjukkan bahwa perlakuanFolder+Zodia memiliki pengaruh yangberbeda dengan per-lakuan Folder danperlakuan Kontrol, sedangkanperlakuan Poster+Zodia, Poster, Zodia,Folder dan Kontrol memiliki pengaruhyang sama hubungannya, seperti yangdapat digambarkan sebagai berikut:

Folder+Zodia Poster+Zodia PosterZodia Folder Kontrol

Gambar 1 Perbedaan pengaruh padabeberapa perlakuan

Dugaan hipotesis ketiga (H3) yangmenyatakan bahwa penyampaian pesantentang tanaman Zodia, menunjukkanskor peningkatan pengetahuan yangdiberi media poster-kalender dan diberiobyek tanaman Zodia adalah yangpaling tinggi ternyata tidak terbuktisama sekali karena yang memiliki skortertinggi dalam peningkatan penge-

L. Marlina, A. Saleh, dan R.W.E. Lumintang

17

tahuan adalah kelompok yang diberimedia folder berikut tanaman Zodia.

4.6 Hubungan Faktor KarakteristikIndividu terhadap PeningkatanPengetahuan

Hasil analisis korelasi rankSpearman menunjukkan bahwa keempatvariabel dari variabel karakteristikindividu, tiga variabel memilikihubungan sangat nyata terhadapvariabel peningkatan pengetahuandimana nilai-p < 0,01 yaitu umur,pendidikan, dan pendapatan. Artinyafaktor karakteristik individu yangberperan dalam peningkatan pengetahu-an adalah umur, pendidikan, danpendapatan dengan nilai korelasi secaraberturut-turut adalah 0,330; 0,458 dan0,330, dimana semakin tua usiamasyarakat maka peningkatan pengeta-huan juga akan semakin tinggi, demi-kian juga jika pendidikan semakintinggi dan pendapatan semakin tinggimaka peningkatan pengetahuan jugaakan semakin tinggi.

Variabel motivasi dianggap tidakberperan terhadap variabel peningkatanpengetahuan karena memiliki skor-0,027 (nilai-p > 0,05). Hal ini disebab-kan oleh kondisi di lapangan bahwamayoritas responden tidak memilikipekarangan atau halaman untukmenanam pohon sehingga motivasitinggi terhadap lingkungan tidakdiimbangi dengan keingin untukmenanam pohon dan pengetahuan yangmemadai tentang budidaya tanaman.Hasil analisis korelasi karakteristikindividu yang terdiri dari umur,pendidikan dan pendapatan telahmenjawab hipotesis keempat (H4),bahwa faktor karakteristik individuberperan terhadap peningkatan penge-tahuan kecuali motivasi.

4.7 Hubungan Faktor Sifat Inovasiterhadap Peningkatan Pengetahuan

Variabel faktor sifat inovasi yangmemiliki lima indikator yaitu keun-tungan relatif, kompatibilias, komplek-sitas, triabilitas dan observabilitas di-analisis untuk mengetahui apakah sifatinovasi yang dimiliki tanaman Zodiadapat diterima oleh masyarakat sebagaiupaya pengusiran nyamuk sehinggaberpengaruh terhadap peningkatanpengetahuan. Hasil analisis korelasirank Spearman menunjukkan bahwavariabel faktor sifat inovasi memilikihubungan sangat nyata (nilai-p < 0,01)terhadap peningkatan pengetahuan yaitu0,545 sehingga dapat diartikan bahwasifat inovasi berperan terhadappeningkatan pengetahuan dimana jikasifat inovasi semakin baik makapeningkatan pengetahuan juga akansemakin tinggi. Dari hasil analisiskorelasi rank Spearman telah menjawabhipotesis kelima (H5), bahwa faktorsifat inovasi berpengaruh terhadappeningkatan pengetahuan. Mengenaisaluran komunikasi sebagai saranauntuk menyebarkan inovasi, Rogers(2003) menyatakan bahwa media massalebih efektif untuk menciptakan pe-ngetahuan tentang inovasi, sedangkansaluran antarpribadi lebih efektif dalampembentukan dan perubahan sikapterhadap ide baru. Jadi, dalam upayamempengaruhi keputusan untuk mela-kukan adopsi, sebaiknya kedua salurantersebut perlu dipertimbangkan untukdigunakan.

5. Simpulan dan Saran5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yangmerujuk kepada tujuan penelitian dapatditarik kesimpulan sebagai berikut: (1)efektivitas media dapat ditingkatkanmelalui penggunaan media fisik; (2)peningkatan pengetahuan sangat efektifmelalui kombinasi media; (3) media

Perbandingan Efektivitas Media Cetak (Folder dan Poster-Kalender) dan PenyajianTanaman Zodia terhadap Peningkatan Pengetahuan Masyarakat

18

poster-kalender yang disertai tanamanZodia tidak terbukti memiliki pengaruhyang paling tinggi terhadap peningkatanpengetahuan masyarakat; (4) umur,pendidikan dan pendapatan sangatberpengaruh terhadap peningkatanpengetahuan masyarakat; (5) sifatinovasi sangat berpengaruh terhadappeningkatan pengetahuan masyarakat.

5.2 Saran

Berkaitan dengan kesimpulan darihasil penelitian di atas, maka beberapasaran yang perlu diperhatikan bagi parapembuat pesan media cetak dan penelitilainnya adalah: (1) media folder yangdisertai obyek tanaman Zodia dapatdijadikan acuan yang sangat baiksebagai media dalam menyampaikaninformasi tentang Zodia tanamanpengusir nyamuk dan sangat tepat jikadisampaikan kepada ibu rumah tanggayang berpendidikan menengah ke atas;(2) media poster-kalender yang disertaitanaman Zodia maupun tidak, jugadapat dijadikan alternatif yang tepatsebagai media dalam menyampaikaninformasi tentang Zodia tanamanpengusir nyamuk dan sangat cocok jikadisampaikan kepada ibu rumah tanggayang berpendidikan rendah setingkatSD; (3) penelitian lebih lanjut di-perlukan untuk melihat pengaruh padaperubahan sikap dan tindakan/keterampilan masyarakat.

Daftar Pustaka

Adam ME. 1988. AgriculturalExtension in Developing Countries.First Edition. Singapore: LongmanSingapore Publisher Pte Ltd.

Adawiyah SE. 2003. Pengaruh mediakomunikasi HIV/AIDS berbentukbooklet dan leaflet terhadap pening-katan pengetahuan mahasiswa pergu-ruan tinggi swasta di DKI Jakarta

[tesis]. Bogor: Program PascasarjanaIPB.

Auter J. 2007. Diffusion of the Conceptthat “the Internet is Good” viaTelevision: How “CNET Tech Briefs”Helped Shape American Views aboutthe Internet.http://www.acjournal.org/holdings/vol19/winter/articles/cnet.html [23Oktober 2008].

Bangun N. 1994. Pengaruh bentukimbauan dan simpulan pesan foldertentang bahaya limbah rumahtanggapada peningkatan pengetahuan danperubahan sikap menurut jender[tesis]. Bogor: Program PascasarjanaIPB.

Bangun SI. 2001. Kajian jenis grafisdan warna pada buklet panduanpewarnaan bunga potong sedapmalam untuk keterampilan petaniDesa Garokgek, KecamatanWanayasa, Kabupaten Purwakarta[tesis]. Bogor: Program PascasarjanaIPB.

Berlo DK. 1960. The Process ofCommunication: An Introduction toTheory and Practice. New York:Holt Rinehart and Winston, Inc.

Bungin B. 2007. Sosiologi Komunikasi:Teori, Paradigma dan DiskursusTeknologi Komunikasi diMasyarakat. Jakarta: KencanaPrenada Media Group.

Campbell DT, Stanley JC. 1966.Experimental and Quasi-Experimental Design for Research.Chicago: Rand McNally CollegePusblishing Company.

Cheng H, Miller L, Poole M, Armer J,Cameron G. 2005. The Influence ofMass Media and FamilyCommunication on AdolescentSmoking.http://www.allacedemic.com/meta/p93296_index.html [23 Oktober 2008].

[DKK] Dinas Kesehatan Kota Bogor.2009. Distribusi Kasus dan Kematian

L. Marlina, A. Saleh, dan R.W.E. Lumintang

19

DBD Tahun 2009 di Kota Bogor.Bogor. DKK.

deVreese C, Boomgaarden. 2005.Media Message Flows andInterpersonal Communication: TheConditional Nature of Effects onPublic Opinion. Chicago, Illinois.http://www.allacademic.com/meta/p85431_index.html [23 Oktober2008].

Effendy OU. 2000. Ilmu, Teori danFilsafat Komunikasi. Bandung: CitraAditya Bakti.

Fattah N. 2004. Konsep ManajemenBerbasis Sekolah (MBS) dan DewanSekolah. Bandung: Bani Quraisy.

Hamidi. 2007. Metode Penelitian danTeori Komunikasi: PendekatanPraktis Penulisan Proposal danLaporan Penelitian. Malang: UMMPress.

Harahap H. 1994. Pengaruh Bentuk danFrekuensi Penyajian Pesan GiziSeimbang Melalui Folder [tesis].Bogor: Program Pascasarjana IPB.

Jahi A. 1988. Komunikasi Massa danPembangunan Pedesaan di Negara-Negara Dunia Ketiga: SuatuPengantar. Jakarta: Gramedia.

Judarwanto W. 2007. Profil NyamukAedes dan Pembasmiannya.http://www.childrenfamily.com [8September 2008].

Kardinan A. 2004. Zodia: TanamanPengusir Nyamuk.http://www.langitlangit.com [8September 2008].

Kincaid DL, Schramm W. 1987. Asas-asas Komunikasi Antar Manusia.Jakarta & Hawaii. LP3ESbekerjasama dengan East-WestCommunication Institute.

Kompas. 2008. Bioinsektisida: LokasiPelepasan Nyamuk Mandul BelumDitentukan. Harian Umum Kompas,3 Oktober. Jakarta.

Kriyantono R. 2007. Teknik PraktisRiset Komunikasi. Jakarta: KencanaPrenada Media Group.

Lionberger HF, Gwin PH. 1982.Communication Strategies: A Guidefor Agricultural Change Agents.Danville, Illinois: The InterstatePrinter & Publishers, Inc.

Longman Dictionary. 1989. Longmandictionary of contemporary English.New Edition. England: LongmanGroup UK Limited.

Montagnes I. 1991. Editing andPublication: A Training Manual.Manila: International Rice ResearchInstitute, International DevelopmentResearch Centre.

Nuh M. 2004. Kajian penggunaanmerek dan leaflet sebagai mediapromosi terhadap persepsi KonsumenCitra Produk Buah Keranji [tesis].Bogor: Program Pascasarjana IPB.

[Pemkot] Pemerintah Kota Bogor.2008. Laporan Tahunan KecamatanBogor Utara Tahun 2008. Bogor.

[RHI] Rukyatul Hilal Indonesia. 2008.Sistem Kalender Dunia.http://www.rukyatulhilal.org/kalender.html [30 Oktober 2008].

Rogers EM. 2003. Diffusion ofInnovations. Fifth Edition. NewYork: Free Press.

Rochalia LG. 2005. Efektivitas MediaFolder bagi Penyajian PesanTanaman Hias [tesis]. Bogor:Sekolah Pascasarjana IPB.

Salkind NJ. 1985. Theories of HumanDevelopment. New York: John Wileyand Sons.

van den Ban AW, Hawkins HS. 1996.Agricultural Extension. SecondEdition. New York: John Wiley &Son, Inc.

Wimmer RD, Dominick JR. 2003. MassMedia Research: An Introduction.Seventh Edition. USA: ThomsonWadsworth.

Yanti L. 2002. Pengaruh Bahasa danJenis Ilustrasi pada Buklet terhadapPeningkatan Pemahaman Petanitentang Pendayagunaan Melinjo

Perbandingan Efektivitas Media Cetak (Folder dan Poster-Kalender) dan PenyajianTanaman Zodia terhadap Peningkatan Pengetahuan Masyarakat

20

[tesis]. Bogor: Program PascasarjanaIPB.