9
 1 PERBANDINGAN MANAJEMEN FILE, MEMORI, I/O, DAN PROSES PADA WINDOWS DAN LINUX M. Afif Izzuddin 11251102067 Teknik Informatika   Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sultan Syarif Qasim Riau Email : [email protected] ABSTRAK Terdapat dua sistem operasi yang sangat populer saat ini, yaitu Microsoft Windows dan Linux. Windows yang berbasis close source diciptakan oleh Bill Gates pada tahun 1985 yang pada saat itu masih me njadi add-on untuk MS-DOS. Sementara itu Linux yang berbasis Open Source diciptakan oleh Linus Torvalds. Pada awalnya Linus menciptakan Linux karena ketidak  puasannya terhadap salah satu varian dari sistem operasi Unix yaitu Minix. Sehingga dia  bertekad untuk menciptakan sistem operasi sendiri yang hingga kini terus berkembang p esat. Terdapat masing-masing kelebihan dan kekurangan dari kedua sistem operasi tersebut. Pengolahan manajemen dasar dari kedua sistem operasi ini juga berbeda. Contohnya saja pada manajemen file. Pada Windows, manajemen file tertinggi terletak pada direktori drive [C\:], sementara pada L inux user tertinggi adalah pada dir /root. Dan juga terdapat berbagai  perbedaan dalam manajemen memori, i/o, dan proses yang akan lebih lanjut dibahas dalam  jurnal ini. ABSTRACT There are two operating systems that are very popular today, the Microsoft Windows and Linux. Windows-based source close invented by Bill Gates in 1985 which at that time still an add-on to MS-DOS. While it is based on Open Source Linux was created by Linus Torvalds. At first create a Linux because of Linus discontent against one variant of the Unix operating system called Minix. So he was determined to cr eate his own operating system which until now continues to grow rapidly. There are respective advanta ges and disadvantages of both operating systems. Processing of basic management of both the operating system is also different. For example, only the file management. On Windows, file management is at the highest drive directory [C \:], while the highest is in the Linux user dir / root. And there are also many differences in memory management, i / o, and the process will be further discussed in this  journal.

Perbandingan Manajemen Windows Dengan Linux

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Merupakan sebuah Paper tentang perbandingan antara manajemen windows dengan manajemen linux

Citation preview

  • 1

    PERBANDINGAN MANAJEMEN FILE, MEMORI, I/O, DAN PROSES

    PADA WINDOWS DAN LINUX

    M. Afif Izzuddin

    11251102067

    Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sultan Syarif Qasim Riau

    Email : [email protected]

    ABSTRAK

    Terdapat dua sistem operasi yang sangat populer saat ini, yaitu Microsoft Windows dan Linux.

    Windows yang berbasis close source diciptakan oleh Bill Gates pada tahun 1985 yang pada

    saat itu masih menjadi add-on untuk MS-DOS. Sementara itu Linux yang berbasis Open Source

    diciptakan oleh Linus Torvalds. Pada awalnya Linus menciptakan Linux karena ketidak

    puasannya terhadap salah satu varian dari sistem operasi Unix yaitu Minix. Sehingga dia

    bertekad untuk menciptakan sistem operasi sendiri yang hingga kini terus berkembang pesat.

    Terdapat masing-masing kelebihan dan kekurangan dari kedua sistem operasi tersebut.

    Pengolahan manajemen dasar dari kedua sistem operasi ini juga berbeda. Contohnya saja pada

    manajemen file. Pada Windows, manajemen file tertinggi terletak pada direktori drive [C\:],

    sementara pada Linux user tertinggi adalah pada dir /root. Dan juga terdapat berbagai

    perbedaan dalam manajemen memori, i/o, dan proses yang akan lebih lanjut dibahas dalam

    jurnal ini.

    ABSTRACT

    There are two operating systems that are very popular today, the Microsoft Windows and

    Linux. Windows-based source close invented by Bill Gates in 1985 which at that time still an

    add-on to MS-DOS. While it is based on Open Source Linux was created by Linus Torvalds.

    At first create a Linux because of Linus discontent against one variant of the Unix operating

    system called Minix. So he was determined to create his own operating system which until now

    continues to grow rapidly. There are respective advantages and disadvantages of both operating

    systems. Processing of basic management of both the operating system is also different. For

    example, only the file management. On Windows, file management is at the highest drive

    directory [C \:], while the highest is in the Linux user dir / root. And there are also many

    differences in memory management, i / o, and the process will be further discussed in this

    journal.

  • 2

    1. PENDAHULUAN

    1.1. Sejarah Singkat Windows

    Microsoft Windows atau yang lebih

    disebut Windows merupakan sistem

    operasi komputer yang

    menggunakan sistem grafis antar

    muka yang dikembangkan oleh

    Microsoft. Windows sendiri pada

    awalnya dikeluarkan pada tahun

    1985 sebagai add-on untuk MS-

    DOS yang pada saat itu diberi nama

    Windows 1.0 dan menggunakan

    arsitektur 16bit. Pada akhir tahun

    1993 Windows mengeluarkan

    Windows for WorkGroups 3.11

    yang merupakan versi windows

    terakhir yang berjalan diatas MS-

    DOS. Pada Tahun 1995 Microsoft

    membuat suatu pengembangan

    terhadap Windows yang dapat

    berjalan sendiri tanpa MS-DOS

    yang disebut Windows 95,

    walaupun pada saat itu masih belum

    terlepas sepenuhnya dari MS-DOS.

    Kemudian pada tahun 1998

    Windowsnya merilis sistem operasi

    terbarunya yaitu Windows 98 yang

    pada saat itu menjadi masa

    keemasan Windows karena

    menggunakan grafis antar muka

    (GUI) yang menarik sehingga

    populer di masyarakat, sebelum

    akhirnya diambil alih oleh

    Windows XP pada tahun 2001.

    Setelah itu Windows mengeluarkan

    seri selanjutnya yaitu Windows

    Vista, Windows Server, Windows

    7, dan yang paling terbaru saat ini

    yaitu Windows 8 dengan update

    terbarunya yaitu Windows 8.1.

    1.2. Sejarah Singkat Linux

    Linux merupakan Sistem Operasi

    berbasis Open Source yang

    diciptakan oleh Linus Torvalds pada

    tahun 1991 yang pada saat itu Linus

    merupakan mahasiswa ilmu

    komputer di Universitas Helsinki.

    Ide awal Linus menciptakan Linux

    adalah ketika dia aktif menjadi

    mahasiswa dan pada masa itu ia

    menggunakan versi dari sistem

    operasi Unix yang disebut Minix.

    Pada saat itu Linus dan beberapa

    pengguna lainya mengirimkan saran

    dan masukan kepada pencipta

    Minix yaitu Andrew Tanenbaum

    karena dianggap masih memerlukan

    beberapa perbaikan dan modifikasi.

    Tetapi Andrew tidak merespon

    permintaan mereka dan Linus

    memutuskan untuk menciptakan

    Sistem Operasi Linux yang dapat

    berjalan sendiri dan akan

    memperhitungkan masukan dan

    kritikan terhadap Sistem Operasi

    Linux yang ia kembangkan agar

    bisa menjadi lebih baik dan terus

  • 3

    berkembang. Linux sendiri hingga

    saat ini memiliki beberapa varian

    yang telah dikembangkan oleh

    berbagai macam pengembang dan

    dinamakan distro linux diantaranya

    adalah Ubuntu, Debian, Suse,

    Redhat, Mandrake, BackTrack,

    BlankOn, dan lain sebagainya.

    Kelebihan tersendiri dari Sistem

    Operasi Linux ini adalah pada

    bagian sistem jaringannya yang

    dianggap lebih baik dibandingkan

    Sistem Operasi yang dikembangkan

    oleh Microsoft yaitu Windows.

    Karena itulah pada saat ini Linux

    lebih sering digunakan sebagai

    Server dibandingkan Windows.

    2. PEMBAHASAN

    2.1.Perbedaan Manajemen File

    Windows dan Linux

    Ketika kita membuka Windows

    Explorer pada Sistem Operasi

    Windows, kita akan melihat pada

    bagian kolom kanan terdapat hirarki

    atau urutan berantai struktur

    manajemen file dari Windows. Dan

    biasanya kita akan melihat pada

    bagian paling atas yaitu Desktop.

    Mungkin beberapa orang mengira

    direktori Desktop merupakan pusat

    pengendalian dari sistem windows

    karena letaknya yang paling atas

    dan itu adalah salah. Pusat

    pengendali sistem file yang

    sebenarnya terletaka pada Drive C

    atau pada windows explorer

    penamaan standarnya adalah Local

    Disk [C:] karena pada direktori

    itulah file utama dari sistem

    windows terinstall atau tersimpan.

    Selain Drive [C:], pada windows

    juga terdapat drive lainnya seperti

    Drive [A:], [D:], [E:], [F:], dan

    seterusnya. Walaupun Drive [C:]

    merupakan pusat pengendali sistem,

    akan tetapi Micrsoft membuatnya

    sejajar dengan Drive yang lainya

    contohnya seperti Drive [D:] yang

    biasanya digunakan sebagai

    Penyimpanan data atau partisi

    kedua dari Hardisk dan kemudian

    Drive [E:] untuk CD-Drive dan

    Drive [F:] untuk Flashdisk. Berbeda

    dengan Linux urutan direktori

    sangat menentukan urutan tertinggi

    systemnya yang dalam Linux

    direktori tertinggi adalah /root

    Secara manual penulisan direktori

    pada Windows menggunakan

    backslash (\) dan kebalikanya pada

    penulisan direktori Linux yaitu

    slash (/)

    File system di dalam Linux

    sebenarnya ada persamaan dengan

    Windows, misalnya kedua OS

    (Operating System) ini sama-sama

    mengenal istilah root directory. Di

  • 4

    dalam Windows tidak terdapat

    direktori bernama root, tapi

    sebenarnya yang dimaksud dengan

    root direktori dalam Windows

    adalah ketika user berada dalam

    prompt C:/.Root direktori ini adalah

    tempat awal dimana nantinya semua

    direktori akan bercabang. Pada

    Linux tidak dikenal istilah Drive

    [C:], Drive [D:] dan seterusnya.

    Windows sejatinya hanya memiliki

    satu direktori utama yaitu [C:] dan

    direktori lainya merupakan

    extended atau tambahan. Sedangkan

    didalam Linux kita dapat membuat

    sangat banyak direktori. Dan kita

    dapat mengatakan /etc, /boot, /

    home, dll merupakan partisi

    direktori dari Linux.

    Dalam Linux, File lebih

    dikelompokkan berdasarkan fungsi

    misalnya pada direktori /etc

    merupakan pusat tersimpanya

    semua file konfigurasi berbeda

    dengan Windows yang

    mengelompokkan file berdasarkan

    Program dan di masing-masing

    folder program tersimpan satu

    semua file program tersebut dan

    tidak dipisah.

    Sistem penamaan file dalam Linux

    lebih fleksibel dan tidak harus

    memiliki extensi seperti halnya

    didalam windows terdapat extensi

    .exe. file program dalam linux tidak

    memerlukan extensi dan kalau pun

    menggunakan extensi itu hanya itu

    menentukan fungsi dari file

    tersebut. Dalam penulisan nama file

    Linux menggunakan CaseSensitive

    sehingga besar kecil huruf

    mempengaruhi berbeda dengan

    Windows yang Case insensitive

    dimana besar kecil huruf tidak

    merupakan suatu masalah.

    2.2. Perbandingan Manajemen

    Memori Windows dan Linux

    Dalam artikel Charles D. Cranor dan

    Gurudatta M. Parulkar ( 1999)

    meninjau sistem memori virtual ,

    Sistem Manajemen Memori

    merupakan salah satu bagian penting

    dari sebuah sistem operasi. Fungsinya

    adalah untuk mengelola hirarki

    memori RAM dan hard disk .

  • 5

    Tugasnya meliputi alokasi dan de-

    alokasi memori untuk proses logistik

    , dan dari Virtual Memory dengan

    memanfaatkan hard disk sebagai

    tambahan untuk RAM . Sistem

    Memori harus dioptimalkan , karena

    kinerja mempengaruhi kinerja dan

    kecepatan sistem operasi . Dalam C.

    Cranor . ( 1998) artikel tentang

    penerapan sistem memori virtual uvm

    , Untuk sistem memori virtual untuk

    bekerja , fungsi pemetaan diperlukan

    yang melakukan terjemahan alamat ,

    yang mengubah alamat virtual ke

    alamat fisik . Alamat virtual adalah

    alamat yang digunakan aplikasi untuk

    merujuk ke lokasi memori , dan

    alamat fisik adalah lokasi memori

    yang sebenarnya dipindahkan ke bus

    memori lokal. Manajemen memori

    Windows dan Linux mirip dalam

    beberapa aspek . Struktur data dan

    fitur-fiturnya dapat dikatakan mirip.

    Pada Linux, Memori fisik dan

    memori virtual dibagi menjadi

    bagian-bagian yang disebut page.

    Page ini memiliki ukuran yang sama

    besar. Tiap page ini punya nomor

    yang unik, yaitu Page Frame Number

    (PFN). Untuk setiap instruksi dalam

    program, CPU melakukan mapping

    dari alamat virtual ke memori fisik

    yang sebenarnya.

    Penerjemahan alamat di antara virtual

    dan memori fisik dilakukan oleh CPU

    menggunakan tabel page untuk

    proses x dan proses y. Ini

    menunjukkan virtial PFN 0 dari

    proses x dimap ke memori fisik PFN

    1. Setiap anggota tabel page

    mengandung informasi berikut ini:

    1. Virtual PFN

    2. PFN fisik

    3. informasi akses page dari page

    tersebut

    Dalam referensi pada memori

    manajemen perbedaan antara

    Windows dan Linux ,Pertama kita

    harus mulai dengan dasar . Memori

    dapat dilihat sebagai 2 hal yaitu dasar

    RAM dan memori dalam

    penyimpanan dan dasar untuk sistem

    operasi .

    Windows telah terkunci ke dalam

    filesystem tanggal untuk dasar sistem

    operasi mereka . Sistem file ini

    disebut NTFS . Hal yang positif dari

    NTFS adalah bahwa hal tersebut

    sudah lama dan stabil . Positif nya

    adalah tahu dan negatif itu begitu baik

    tahu bahwa mereka datang tidak

    mengejutkan kepada pengguna akhir

    . Sayangnya teknologi ini merupakan

    sistem file usang yang membutuhkan

    penggunanya untuk secara berkala

    melakukan defragment sistem operasi

    untuk mengurangi defragmentasi

  • 6

    didalam hard disk sehingga tidak

    menggagu kinerja.

    Linux di sisi lain menggunakan

    sistem file yang terus diperbaharui

    yang terus-menerus mengorganisasi

    dirinya sendiri dan lokasi katalog

    tentang item . Hal ini meminjamkan

    stabilitas dan kecepatan untuk sistem

    operasi karena OS harus tidak lagi

    mencari item pada hard drive ,

    mereka sudah terorganisir . Nama

    generasi sekarang Linux partisi

    adalah EXT4 . EXT4 merupakan

    evolusi lebih lanjut dari EXT3

    dengan organisasi file ditambahkan

    untuk mempercepat interaksi .

    Linux juga memiliki kemampuan

    untuk dapat memperluas kemampuan

    RAM sistem dengan bentuk lain dari

    partisi disebut ruang SWAP . Ruang

    SWAP digunakan oleh Linux untuk

    menambah RAM ke sistem. Ini

    mempercepat kemampuan Linux

    untuk beroperasi lebih cepat dan

    dengan sumber daya sistem yang

    lebih sedikit daripada mesin

    Windows dengan spesifikasi RAM

    yang sama . Swap ini didedikasikan

    khusus untuk operasi paging .

    Windows umumnya menggunakan

    dinamis dialokasikan " pagefile "

    untuk manajemen memori . A "

    pagefile " dialokasikan pada disk ,

    untuk obyek kurang sering diakses

    dalam memori , hal-hal yang belum

    tentu dibutuhkan untuk terus-

    menerus dalam hard disk atau buffer

    memori RAM . Hal ini membuat

    lebih banyak RAM yang tersedia

    untuk digunakan oleh aplikasi-

    aplikasi aktif.

    2.3. Perbedaan Manajemen I/O

    Windows dan Linux

    Dalam windows terdapat stack yang

    merupakan model driver berlapis

    yang disediakan oleh sistem I/O.

    Biasanya IRP akan berpindah dari

    satu driver ke driver lain dalam satu

    stack yang sama ke fasilitas

    komunikasi lainnya. Contohnya

    adalah ketika joystick yang ketika

    digunakan dicolokkan ke USB hub

    yang kemudian dilanjutkan kepada

    USB Host Controller, lalu USB

    Host Controller harus

    berkomunikasi dengan PCI bus

    keseluruh hardware komputer.

    Maka stack tadi akan berisikan

    joystick driver, USB Hub, USB

    Host Controller, dan PCI Bus. Pada

    Windows berbagai perangkat driver

    umum disebut dengan port driver.

    Pada windows terdapat 2 sub

    component dari I/O manager yaitu

    Plug and play manager serta Power

    manager. Pnp (Plug and Play)

  • 7

    manager merupakan teknologi

    milik microsoft yang fungsinya

    adalah untuk dapat mengenali dan

    mengadaptasi perubahan dari

    konfigurasi hardware. PnP hanya

    akan dapat bekerja apabila

    perangkat device dan drivernya

    support dan memenuhi standar dari

    PnP. PnP manager secara auto akan

    dapat membaca perangkat

    terpasang dan dapat mendeteksi

    perubahan yang terjadi pada

    perangkat selama sistem operasi

    berjalan. Dan Power manager

    bertugas sebagai pengawas dalam

    konsumsi energi pada perangkat

    sehingga dapat lebih efisien dan

    hemat energi.

    Sementara dalam Linux system

    manajemen dari I/O nya kurang

    lebih sama dengan yang digunakan

    oleh Unix. Diamana user dapat

    membuka jalan akses ke perangkat

    sama halnya dengan membuka file

    perangkat lain yang terlihat sebagai

    objek dalam sistem file. Dalam

    Linux terdapat 3 kelas bagian

    perangkat I/O yaitu Block Devices,

    Chararcter Device, dan Newtwork

    Devices.

    Tugas dari Block Devices adalah

    menerima, menyimpan, dan

    mengirim informasi sebagai blok-

    blok yang memiliki ukuran tetap

    besaranya berkisar dari 128 sampai

    1024 byte yang memiliki adress

    tersendiri, yang dapat membaca dan

    menulis blok-blok secara sendiri,

    yaitu dapat membaca atau menulis

    di sembarang blok tanpa harus

    melewati blok-blok lainnya.

    Contohnya adalah CD Rom, Tape,

    Optical Disc dll. Fungsi dari block

    devices sendiri di support oleh 2

    sistem component yaitu Block

    buffer chace dan request manager.

    Block buffer chace merupakan pool

    dari buffer I/O aktif dan chace dari

    completed I/O. Sementara Request

    Manager merupakan lapisan

    software yang mengatur read and

    write buffer dari dan menuju block

    device driver.

    Character devices merupakan

    device penerima dan pengirim suatu

    aliran karakter tanpa harus

    membentuk struktur blok.

    Perangkat ini tidak memerlukan

    random access untuk sebuah block

    data. Akan tetapi, tiap perangkat

    telah memiliki berbagai fungsi yang

    telah terdaftar pada kernel yang

    diimplementasikan pada file operasi

    i/o.

    Sedangkan Network devices

    berbeda dengan block atau

    character devices, user harus

    berkomunikasi secara tidak

  • 8

    langsung dengan cara harus

    membuka sambungan dengan

    subsistem jaringan kernel.

    2.4.Perbedaan Manajemen Proses

    Windows dan Linux

    Terdapat beberapa tipe proses yang

    dikenal dalam OS berbasis Linux

    pada umumnya, antara lain.

    Interactive : proses yang

    dimulai (dan dikontrol oleh)

    shell[i][i][i]. Bisa tampak di luar

    (foreground) ataupun hanya di

    dalam (background).

    Batch : proses yang tidak

    berhubungan dengan terminal,

    tetapi menunggu untuk dieksekusi

    secara berurutan (sekuensial).

    Daemon : proses yang

    dimulai ketika Linux booting dan

    berjalan secara background. Proses

    ini menunggu permintaan dari

    proses lainnya, bila tidak ada

    request, maka berada dalam

    keadaan idle.

    Dalam Linux, sifat-sifat proses

    dibagi menjadi tiga bagian, yakni:

    Identitas Proses, Lingkungan, dan

    Konteks.

    IDENTITAS PROSES,

    Identitas proses memuat beberapa

    hal penting berikut:

    Process ID (PID)

    pengenal unik untuk proses;

    digunakan untuk menentukan

    proses-proses mana yang dibawa ke

    dalam OS saat suatu aplikasi

    membuat system call untuk

    mengirim sinyal, mengubah, atau

    menunggu proses lainnya. PID

    adalah 32-bit bilangan yang

    mengidentifikasikan setiap proses

    dengan unik. Linux membatasi PID

    sekitar 0-32767 untuk menjamin

    kompatibilitas dengan sistem UNIX

    tradisional.

    Mandat (Credentials)

    setiap proses harus memiliki sebuah

    user ID dan satu atau lebih group ID

    yang menentukan hak proses untuk

    mengakses sumber daya sistem dan

    file.

    Personality tidak

    ditemukan dalam sistem UNIX,

    namun dalam Linux setiap proses

    memiliki sebuah pengenal pribadi

    (personality) yang dapat (sedikit)

    mengubah system call tertentu

    secara semantic. Terutama

    digunakan oleh library emulation

    agar system call dapat kompatibel

    dengan bentuk tertentu UNIX.

    Sementara manajemen proses pada

    windows singkatnya seperti berikut.

    Sistem operasi Windows

    bertanggung jawab atas aktivitas-

    aktivitas yang berkaitan dengan

    manajemen proses seperti:

  • 9

    Membuat dan menghapus

    proses pengguna dan sistem

    proses.

    Menunda atau melanjutkan

    proses.

    Menyediakan mekanisme

    untuk proses sinkronisasi.

    Menyediakan mekanisme

    untuk proses komunikasi.

    Gambar manajemen proses linux

    3. KESIMPULAN

    Dari Pembahasan diatas dapat kita

    simpulkan bahwasanya terdapat

    perbedaan yang cukup mendasar

    dalam pengolahan manajemen file,

    proses, i/o, maupun memori antara

    sistem operasi windows dengan

    linux. Windows sendiri diciptakan

    oleh Bill Gates yang pada awalnya

    merupakan add-on untuk MS-DOS

    sebelum akhirnya dapat berdiri

    sendiri menjadi sistem operasi.

    Sementara Linux diciptakan oleh

    Linus Torvalds yang berbasis open

    source yang pada awalnya ia

    menciptakan sistem operasi linux

    karena ketidak puasannya terhadap

    salah satu varian dari Unix yaitu

    Minix.

    4. REFERENSI

    http://home.ubalt.edu/abento/4

    54/winlinmemory/sld006.htm

    http://www.diffen.com/differe

    nce/Linux_vs_Windows

    http://www.linux.org/threads/

    what-is-linux.4076/

    http://www.termpaperwarehou

    se.com/essay-on/The-

    Differences-In-Memory-

    Management-Between/144811 mlsu.ac.in/bca/dOWNLOAD/Input

    %20output%20in%20linux.ppt

    http://www.ustudy.in/node/104

    01

    http://dionajie.blog.upi.edu/20

    13/10/manajemen-proses-

    pada-linux/