13
i PERBANDINGAN TINGKAT AUTOLISIS ANTARA OTOT DAN HATI SAPI BALI PADA BEBERAPA PERIODE WAKTU PENGAMATAN SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Kedokteran Hewan Diajukan oleh : Kristi Agusti Putri NIM. 1009005106 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2014

PERBANDINGAN TINGKAT AUTOLISIS ANTARA OTOT DAN HATI …sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1009005106-1-Halaman awal.pdf · dengan pengamatan histopatoligi jaringan di bawah mikroskop

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERBANDINGAN TINGKAT AUTOLISIS ANTARA OTOT DAN HATI …sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1009005106-1-Halaman awal.pdf · dengan pengamatan histopatoligi jaringan di bawah mikroskop

i

PERBANDINGAN TINGKAT AUTOLISIS ANTARA OTOT DAN HATI

SAPI BALI PADA BEBERAPA PERIODE WAKTU PENGAMATAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Persyaratan untuk

Mencapai Gelar Sarjana Kedokteran Hewan

Diajukan oleh :

Kristi Agusti Putri

NIM. 1009005106

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2014

Page 2: PERBANDINGAN TINGKAT AUTOLISIS ANTARA OTOT DAN HATI …sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1009005106-1-Halaman awal.pdf · dengan pengamatan histopatoligi jaringan di bawah mikroskop

ii

Page 3: PERBANDINGAN TINGKAT AUTOLISIS ANTARA OTOT DAN HATI …sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1009005106-1-Halaman awal.pdf · dengan pengamatan histopatoligi jaringan di bawah mikroskop

iii

Page 4: PERBANDINGAN TINGKAT AUTOLISIS ANTARA OTOT DAN HATI …sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1009005106-1-Halaman awal.pdf · dengan pengamatan histopatoligi jaringan di bawah mikroskop

iv

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Tana Toraja, Sulawesi Selatan pada tanggal 29

Agustus 1991, merupakan anak kedua dari dua bersaudara dari pasangan Bapak

Silas Mato’ dan Ibu Hermin Eri. Penulis menyelesaikan pendidikan TK Pertiwi

Mengkendek Tana Toraja pada tahun 1997, tamat Sekolah Dasar di SDN 293

Inpres Mebali pada tahun 2003, tamat Sekolah Menengah Pertama Negeri 5

Mengkendek pada tahun 2006, dan tamat Sekolah Menengah Atas Katolik Makale

pada Tahun 2009. Pada tahun 2010 penulis diterima sebagai mahasiswi di

Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana melalui jalur SNMPTN.

Selanjutnya penulis melakukan penelitian di Laboratorium Patologi Veteriner

Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana dengan judul “ Perbandingan

Tingkat Autolisis antara Otot dan Hati Sapi Bali pada Beberapa Periode

Waktu Pengamatan” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Kedokteran Hewan pada Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana.

Page 5: PERBANDINGAN TINGKAT AUTOLISIS ANTARA OTOT DAN HATI …sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1009005106-1-Halaman awal.pdf · dengan pengamatan histopatoligi jaringan di bawah mikroskop

v

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan tingkat autolisis

antara otot dan hati sapi bali pada beberapa periode waktu pengamatan dan

mengetahui perbandingan antara tingkat autolisis antara otot dan hati sapi bali

pada beberapa periode waktu. Spesimen diambil dari otot dan hati sapi bali yang

dipotong pada rumah pemotongan hewan pesanggaran Denpasar. Spesimen yang

diambil sebanyak 7 potongan hati dan 7 potongan otot masing-masing dari

individu yang berbeda-beda yang dimasukkan ke dalam tabung jaringan yang

berisi NBF (Normal buffer formalin) 10 % pada beberapa periode waktu yaitu jam

ke-0, 2, 4, 6, 8,10 dan 12. Analisis tingkat autolisis antara otot dan hati dilakukan

dengan pengamatan histopatoligi jaringan di bawah mikroskop pada pembesaran

100x dengan 5 lapang pandang. Data hasil penelitian ditabulasi, diskoring dan

dianalisis dengan menggunakan uji non parametrik Kruskal-Wallis. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa hati sapi bali memiliki tingkat autolisis lebih

tinggi dibanding otot. Hal ini terjadi karena pengaruh hati memiliki jumlah enzim

dan pembuluh darah yang lebih banyak dibanding otot. Perlu penelitian lebih

lanjut tentang tingkat autolisis antara otot dan hati sapi bali yang berasal dari

hewan sakit atau mati akibat penyakit infeksius.

Kata kunci : Sapi bali, otot, hati, autolisis

Page 6: PERBANDINGAN TINGKAT AUTOLISIS ANTARA OTOT DAN HATI …sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1009005106-1-Halaman awal.pdf · dengan pengamatan histopatoligi jaringan di bawah mikroskop

vi

ABSTRACT

This research aims were to know the rate comparison autolisis between

muscle and liver in bali in few time periods of observation and know the

comparison between the level of autolisis between muscle and liver of bali cattle

at some period of time. Specimens were taken from the muscle and liver of bali

cattle slaughter house Pesanggaran Denpasar. As many as 7 pieces of livers and

muscles 7 were collected and inserted in to the tubes which contained NBF

(Normal buffer formalin) 10% in some period of times, 0, 2, 4, 6, 8, 10 and 12

hours post slaughtered. Analisis level of autolisis between the muscle and the

livers were observed under a microscope at a magnification of 1000 x with

5 fields of view. Data research results tabulated, scored and analyzed by using a

non-parametric test of Kruskal-Wallis. The results showed that liver had autolisis

level higher than muscle. It is believed that the liver has a number of enzymes

and blood vessels compared to muscle. Need more research on the degree of

autolysis between Bali cattle muscle and liver of animal illness or death due to

infectious disease.

Keywords: Bali cattle, muscle, liver, autolysis

Page 7: PERBANDINGAN TINGKAT AUTOLISIS ANTARA OTOT DAN HATI …sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1009005106-1-Halaman awal.pdf · dengan pengamatan histopatoligi jaringan di bawah mikroskop

vii

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat

dan penyertaanNya sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi dengan judul

“ Perbandingan Tingkat Autolisis antara Otot dan Hati Sapi Bali pada

Beberapa Periode Waktu Pengamatan”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan di Fakultas

Kedokteran Hewan Universitas Udayana.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Drh. Nyoman Adi Suratma, MP. selaku Dekan Fakultas

Kedokteran Hewan Universitas Udayana.

2. Bapak Prof. Dr. drh I Ketut Berata, M.Si dan Bapak drh. I Made Kardena,

S.KH, MVS selaku pembimbing I dan II yang telah meluangkan waktu,

tenaga, pikiran, perhatian untuk membimbing, mengarahkan, dan

memberikan motivasi kepada penulis dalam menyusun skripsi ini.

3. Ibu Prof. Dr. Drh Ni Ketut Suwiti, M.Kes, Bapak drh. Ida Bagus Ngurah

Swacita, MP dan Bapak Drh. Putu Suastika, M. Kes selaku penguji skripsi.

4. Bapak drh. Samsuri, M.Kes selaku pembimbing akademik.

5. Bapak Dr. Ir. I Putu Sampurna, MS yang telah membimbing dan membantu

dalam pengolahan data hasil penelitian menggunakan SPSS.

6. Bapak dan Ibu dosen, staf pimpinan dan pegawai Fakultas Kedokteran

Hewan Universitas Udayana atas bantuan dan bimbingannya selama

Page 8: PERBANDINGAN TINGKAT AUTOLISIS ANTARA OTOT DAN HATI …sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1009005106-1-Halaman awal.pdf · dengan pengamatan histopatoligi jaringan di bawah mikroskop

viii

mengikuti masa perkuliahan sehingga penulis dapat meraih gelar Sarjana

Kedokteran Hewan.

7. Kedua orang tua saya Bapak Silas Mato’ dan Ibu Hermin Eri, kakak saya

Kristo Putra Palimbong, SH dan seluruh keluarga yang selalu memberikan

dukungan doa dan materi, nasehat, semangat, motivasi, dalam penyelesaian

skripsi ini.

8. Teman-teman tercinta saya Tiara Lekameti Rona, Sari Sartini, IGB Sathya

Dharma, Pratiwi Putri Pradnyani, Muh.Ghufron Ananta, Farhan Abdul

Hasan, Erwanti Siti Rabiah dan terkhusus buat Yandri Tampubolon yang

selalu memberikan nasehat , motivasi dan masukan untuk penyelesaian

skripsi ini.

9. Rekan- rekan seperjuangan angkatan 2010 yang menemani saat suka dan

duka selama mengikuti perkuliahan khususnya kelas B di Fakultas

Kedokteran Hewan Universitas Udayana.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu

segala kritik dan saran yang membangun penulis harapkan demi sempurnanya

skripsi ini. Sebagai akhir kata penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi

kita semua.

Denpasar, Juni 2014

Penulis

Page 9: PERBANDINGAN TINGKAT AUTOLISIS ANTARA OTOT DAN HATI …sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1009005106-1-Halaman awal.pdf · dengan pengamatan histopatoligi jaringan di bawah mikroskop

ix

DAFTAR ISI

COVER......... ..................................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ ii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................................................................... iv

ABSTRAK........................................................................................... .............. v

ABSTRACT..................................................................................................... vi

UCAPAN TERIMA KASIH ............................................................................ vii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 3

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................ 3

1.4 Manfaat Penelitian .............................................................................. 4

1.5 Kerangka Konsep ............................................................................... 4

1.6 Hipotesis................................................................................................ 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sapi Bali ............................................................................................. 6

2.2 Strukutr Histologi Otot dan Hati pada Sapi Bali ................................ 7

2.2.1 Struktur histologi otot pada sapi bali ......................................... 7

2.2.2 Struktur histologi hati pada sapi bali ........................................ 9

2.3 Autolisis Otot dan Hati pada Sapi Bali ............................................... 10

2.4 Perbedaan Autolisis dan Nekrosis....................................................... 11

BAB III MATERI DAN METODE

3.1 Materi Penelitian ................................................................................ 13

3.1.1 Bahan penelitian ........................................................................ 13

3.1.2 Alat penelitian ........................................................................... 13

3.2 Metode Penelitian................................................................................. 13

3.2.1 Pengambilan spesimen .............................................................. 13

3.2.2 Pembuatan preparat histologi spesimen otot dan hati ............... 14

3.2.3 Prosedur pewarnaan Harris Hematoksilin-eosin ....................... 15

3.3 Variabel Pemeriksaan.......................................................................... 16

3.4 Analisis Data ...................................................................................... 16

3.4 Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................................. 17

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil .................................................................................................... 18

4.2 Pembahasan ......................................................................................... 24

Page 10: PERBANDINGAN TINGKAT AUTOLISIS ANTARA OTOT DAN HATI …sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1009005106-1-Halaman awal.pdf · dengan pengamatan histopatoligi jaringan di bawah mikroskop

x

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ............................................................................................. 27

5.2 Saran ................................................................................................... 27

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 28

LAMPIRAN............................................................................................................. 31

Page 11: PERBANDINGAN TINGKAT AUTOLISIS ANTARA OTOT DAN HATI …sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1009005106-1-Halaman awal.pdf · dengan pengamatan histopatoligi jaringan di bawah mikroskop

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Teks Halaman

2.1 Struktur histologi otot sapi bali (HE : 450x)................................................. 8

2.2 Struktur histologi otot sapi bali (HE : 100x)................................................ 8

2.3 Struktur histologi hati sapi bali.................................................................... 10

4.1 Grafik perbandingan tingkat autolisis antara otot dan hati

bali pada beberapa periode waktu pasca pemotongan................................. 29

4.2a Struktur histologi otot sapi bali pada jam ke-0

pasca pemotongan (HE, 1000x)................................................................... 20

4.2b Struktur histologi otot sapi bali pada jam ke-2

pasca pemotongan (HE, 1000x)................................................................... 20

4.2c Struktur histologi otot sapi bali pada jam ke-4

pasca pemotongan (HE, 1000x)................................................................... 19

4.2d Struktur histologi otot sapi bali pada jam ke-6

pasca pemotongan (HE, 1000x)................................................................... 21

4.2e Struktur histologi otot sapi bali pada jam ke-8

pasca pemotongan (HE, 1000x)................................................................... 21

4.2f Struktur histologi otot sapi bali pada jam ke-10

pasca pemotongan (HE, 1000x)................................................................... 21

4.2g Struktur histologi otot sapi bali pada jam ke-12

pasca pemotongan (HE, 1000x)................................................................... 22

4.3a Struktur histologi hati sapi bali pada jam ke-0

pasca pemotongan (HE, 1000x)................................................................... 22

4.3b Struktur histologi hati sapi bali pada jam ke-2

pasca pemotongan (HE, 1000x)................................................................... 22

4.3c Struktur histologi hati sapi bali pada jam ke-4

pasca pemotongan (HE, 1000x).................................................................. 23

4.3d Struktur histologi hati sapi bali pada jam ke-6

pasca pemotongan (HE, 1000x).................................................................. 23

Page 12: PERBANDINGAN TINGKAT AUTOLISIS ANTARA OTOT DAN HATI …sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1009005106-1-Halaman awal.pdf · dengan pengamatan histopatoligi jaringan di bawah mikroskop

xii

4.3e Struktur histologi hati sapi bali pada jam ke-8

pasca pemotongan (HE, 1000x).................................................................. 23

4.3f Struktur histologi hati sapi bali pada jam ke-10

pasca pemotongan (HE, 1000x)................................................................... 23

4.3g Struktur histologi hati sapi bali pada jam ke-12

pasca pemotongan (HE, 1000x)................................................................... 24

Page 13: PERBANDINGAN TINGKAT AUTOLISIS ANTARA OTOT DAN HATI …sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1009005106-1-Halaman awal.pdf · dengan pengamatan histopatoligi jaringan di bawah mikroskop

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Teks Halaman

Lampiran 1. Tabel hasil penghitungan sel autolisis pada otot dan hati sapi

bali pasca pemotongan......................................................................32

Lampiran 2. Data hasil penelitian dan uji non parametrik Kruskal-Wallis

pada jaringan otot sapi bali I.............................................................33

Lampiran 3. Data hasil penelitian dan uji non parametrik Kruskal-Wallis

pada jaringan otot sapi bali II............................................................37

Lampiran 4. Data hasil penelitian dan uji non parametrik Kruskal-Wallis

pada jaringan hati sapi bali I.............................................................41

Lampiran 5. Data hasil penelitian dan uji non parametrik Kruskal-Wallis

pada jaringan hati sapi bali II............................................................45

Lampiran 6. Gambar spesimen dan cara penyimpanan jaringan pada

suhu ruang.........................................................................................49