1
Prof. Dr. Raja Masbar: 2014 Cerah untuk Perbankan di Aceh Perkembangan perbankan di triwulan IV-2013 menunjukkan perlambatan seiring dengan melambatnya perekonomian Aceh. Namun demikian, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kinerja perbankan masih tetap menunjukkan peningkatan. Hal ini tercermin dari total asset perbankan yang masih tumbuh sebesar 7,01% (yoy) pada triwulan laporan lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhannya pada triwulan sebelumnya (12,76%). Sampai dengan triwulan laporan, total asset perbankan tercatat sebesar Rp 38,4 Triliun dengan total 419 jaringan kantor perbankan yang tersebar di Provinsi Aceh. Melambatnya kinerja perekonomian Provinsi Aceh pada triwulan IV-2013 secara tidak langsung juga mempengaruhi kinerja perbankan. Pada triwulan laporan seluruh indicator kinerja perbankan yang meliputi total aset, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), dan penyaluran kredit tumbuh lebih rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Namun demikian, sebagai lembaga intermediasi, perbankan telah dapat melakukan fungsinya secara optimal sebagai lembaga perantara keuangan. Rasio LDR perbankan pada triwulan IV-2013 tercatat sebesar 97,2% yang artinya 97% dana simpanan masyarakat (tabungan, deposito, dan giro) di perbankan telah disalurkan kembali melalui kredit. Meningkatnya rasio LDR perbankan tidak serta merta meninggalkan prinsip kehati hatian dalam penyaluran kredit. Tingkat NPL perbankan masih berada di bawah ambang batas aman yang ditetapkan Bank Indonesia sebesar 5%. NPL Perbankan pada triwulan IV-2013 sebesar 4,6%, dengan tren yang menurun di sepanjang tahun 2013. [jeliteng pribadi]

perbankan - raja masbar.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

  • Prof. Dr. Raja Masbar: 2014 Cerah untuk Perbankan di Aceh

    Perkembangan perbankan di triwulan IV-2013 menunjukkan perlambatan seiring dengan melambatnya

    perekonomian Aceh. Namun demikian, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kinerja perbankan

    masih tetap menunjukkan peningkatan. Hal ini tercermin dari total asset perbankan yang masih tumbuh

    sebesar 7,01% (yoy) pada triwulan laporan lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhannya pada

    triwulan sebelumnya (12,76%). Sampai dengan triwulan laporan, total asset perbankan tercatat sebesar

    Rp 38,4 Triliun dengan total 419 jaringan kantor perbankan yang tersebar di Provinsi Aceh.

    Melambatnya kinerja perekonomian Provinsi Aceh pada triwulan IV-2013 secara tidak langsung juga

    mempengaruhi kinerja perbankan. Pada triwulan laporan seluruh indicator kinerja perbankan yang

    meliputi total aset, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), dan penyaluran kredit tumbuh lebih rendah

    dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Namun demikian, sebagai lembaga intermediasi, perbankan

    telah dapat melakukan fungsinya secara optimal sebagai lembaga perantara keuangan. Rasio LDR

    perbankan pada triwulan IV-2013 tercatat sebesar 97,2% yang artinya 97% dana simpanan masyarakat

    (tabungan, deposito, dan giro) di perbankan telah disalurkan kembali melalui kredit.

    Meningkatnya rasio LDR perbankan tidak serta merta meninggalkan prinsip kehati hatian dalam

    penyaluran kredit. Tingkat NPL perbankan masih berada di bawah ambang batas aman yang ditetapkan

    Bank Indonesia sebesar 5%. NPL Perbankan pada triwulan IV-2013 sebesar 4,6%, dengan tren yang

    menurun di sepanjang tahun 2013. [jeliteng pribadi]