Perbedaan GAAP Dan IFRS

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Perbedaan GAAP Dan IFRS

    1/7

    Perbedaan GAAP dan IFRS

    Kerangka konseptual pelaporan keuangan yang kita kenal selama ini sebagaimana yang

    diadopsi dalam buku ajar di kampus-kampus adalah kerangka konseptual berdasarkan USGAAP.

    Sejalan dengan konvergensi International Financial Reporting Standar (IFRS) kedalam

    Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), mau tidak mau kita harus merubah mindset

    kita mengikuti kerangka konseptual IFRS tersebut.

    Perbedaan GAAP dengan IFRS 

    US GAAP menggunakan prinsip laba/rugi yang konservatif sedangkan IFRS menggunakan

    prinsip laba rugi yang komprehensif

    Berdasarkan laporan laba rugi US GAAP, terdapat perbedaan antara penghasilan terealisasi dari

    transaksi dan biaya histories yang terjadi dalam periode waktu, dengan prinsip akrual, prinsip

    realisasi dan prinsip penandingan yang sudah diakui oleh banyak studi empiris.

    Namun dengan perkembangan ekonomi, bermunculannya perusahaan perusahaan

    multinasional, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, membuat prinsip-prinsip dalam

    US GAAP terlalu konservatif untuk mengevaluasi suatu operasi perusahaan dan biaya histories

    sudah tidak dapat menggambarkan keadaan asset suatu perusahaan sebenarnya.

    Oleh karena itu muncul solusi baru untuk mengikuti perkembangan berbagai hal yang menuntut

    arus informasi yang berkualitas berupa konsep laba rugi komprehensif yang dapat menjawab

    semua pertanyaan tersebut.

    Dengan berkembangnya perekonomia, ilmu dan teknologi, serta perkembangan kebutuhan

    informasi bagi stakeholder perusahaan maka laporan laba/rugi yang sudah diakui secara general

    dirasa kurang relevan untuk memenuhi arus informasi keuangan. Oleh karena itu ada sebuah

    konsep yang ditawarkan oleh IASB berupa laporan laba rugi komprehensif yang dirasa dapat

    lebih memberikan gambaran secara menyeluruh terhadap stakeholder.

    Seiring berjalannya waktu IASB dengan International Financial Reporting Standards dimana di

    dalamnya terdapat konsep laba/rugi komprehensif yang nantinya akan menggantikan laba/rugi

    konsep GAAP sudah mulai diakui secara internasional.

     

    1. Perkembangan Konvergensi PSAK ke IFRS

    Sesuai dengan roadmap konvergensi PSAK ke IFRS (International Financial Reporting

    Standart) maka saat ini Indonesia telah memasuki tahap persiapan akhir (2011) setelah

    sebelumnya melalui tahap adopsi (2008 – 2010). Hanya setahun saja IAI (Ikatan Akuntan

    Indonesia) menargetkan tahap persiapan akhir ini, karena setelah itu resmi per 1 Januari 2012

    Indonesia menerapkan IFRS.

    http://www.ojimori.com/2011/10/05/perbedaan-gaap-dengan-ifrs/http://www.ojimori.com/2011/10/05/perbedaan-gaap-dengan-ifrs/

  • 8/18/2019 Perbedaan GAAP Dan IFRS

    2/7

    Berikut konvergensi PSAK ke IFRS yang direncanakan Dewan Standar Akuntansi

    Keuangan(DSAK) IAI:

     

    Tahap Adopsi (2008-

    2010)

    Tahap Persiapan Akhir

    (2008-2010)

    Tahap Implementasi

    (2008-2010)

    Adopsi seluruh IFRS ke

    PSAK

    Penyelesaian persiapan

    Infrastruktur yang

    diperlukan

    Penerapan PSAK

    berbasis IFRS secara

    bertahap

    Persiapan infrastrukturyang diperlukan

    Penerapan secara

    bertahap beberapaPSAK berbasis IFRSa

    Evaluasi dampak

    penerapan PSAK secarakomprehensif

    Evaluasi dan kelola

    dampak adopsi

    terhadap PSAK yang

    berlaku 

    2. Perbandingan PSAK dengan IFRS

    Jika kita bandingkan antara semua standar akuntansi yang dimiliki Indonesia dengan IFRS,

    dengan jelas kita temukan perbedaan kuantitas sebagai berikut:

     

    PSAK IFRS

    43 Standart (PSAK) 37 Standart

    8 Syari’ah Standart 8 IFRS

    11 Interpretation (ISAK) 29 IAS

    4 Tecnica !"etin# 27 Interpretation#

    1 SAK $TAP ($ntita# Tanpa

    A%"nta&iita# P"&i%'K) 1* IFRI+ Interpretation

  • 8/18/2019 Perbedaan GAAP Dan IFRS

    3/7

     11 SI+

     

    Di Indonesia juga masih terdapat Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) yang masih mengacupada PSAK lama. Kemungkinan besar setelah konvergensi PSAK ke IFRS akan menyusul

    perubahan pada SAP.

    Tidak semua standar IFRS tersebut diatas dicontek habis dan dirubah menjadi PSAK, itulah

    mengapa IAI memilih konvergensi dari para adaption dan adoption. Sedikit gambaran saja untuk

    membedakan ketiga istilah tersebut saya jelaskan dalam tabel berikut:

     

    Perbedaa

    n Adaption Convergence Full Adoption

    Arti

    hara,iah

    Adapta#i'Penyeara#a

    n

    Perte-"an pada

    #"at" titi% 

    Adop#i'pe-a%aia

    n

    Standart

    a%"ntan#i

    e-&"at #tandar

    yan. &enar &enar &ar"

    e-&"at #tandar

     &ar" den.an

    -e-perti-&an.%a

    n %eadaan yan.

     &era%"

    entran#et

    #tandar a-a

    -en/adi #tandar

     &ar"

    +ontoh

    ne.ara

    Indone#ia #e&e"-

    IFRS

    Indone#ia #eteah

    2012

    A"#traia

    on.%on.

     

    2.1 Ada tiga perbedaan mendasar

    IFRS Convergence telah membawa dunia accounting ke level baru, yaitu:

    1. PSAK yang semula berdasarkanHistorical Cost mengubah paradigmanya menjadiFair

    Value based.

    Terdapat kewajiban dalam pencatatan pembukuan mengenai penilaian kembali keakuratan

    berdasarkan nilai kini atas suatu aset, liabilitas dan ekuitas. Fair Value based mendominasi

    perubahan-perubahan di PSAK untuk konvergensi ke IFRS selain hal-hal lainnya. Sebagai

    contoh perlunya di lakukan penilaian kembali suatu aset, apakah terdapat penurunan nilai atas

    suatu aset pada suatu tanggal pelaporan. Hal ini untuk memberikan keakuratan atas suatuatas

    suatu laporan keuangan.

    1. PSAK yang semula lebih berdasarkanRule Based (sebagaimana USGAAP) berubah

    menjadiPrinsiple Based.

    Apa itu Rule Based?

  • 8/18/2019 Perbedaan GAAP Dan IFRS

    4/7

    Rule based adalah manakala segala sesuatu menjadi jelas diatur batasan batasannya. Sebagai

    contoh adalah manakala sesuatu materiality ditentukan misalkan diatas 75% dianggap material

    dan ketentuan-ketentuan jelas lainnya.

    Apa itu Prinsiple Based?

    IFRS menganut prinsip prinsiple based dimana yang diatur dalam PSAK update untuk

    mengadopsi IFRS adalah prinsip-prinsip yang dapat dijadikan bahan pertimbagan Akuntan /

    Management perusahaan sebagai dasar acuan untuk kebijakan akuntansi perusahaan.

    1. Pemutakhiran (Update) PSAK untuk memunculkan transparansi dimana laporan yang

    dikeluarkan untuk eksternal harus cukup memiliki kedekatan fakta dengan laporan internal.

    Pihak perusahaan harus mengeluarkan pengungkapan pengungkapan (disclosures)

    penting dan signifikan sehingga para pihak pembaca laporan yang dikeluarkan ke eksternal

    benar-benar dapat menganalisa perusahaan dengan fakta yang lebih baik.

     

    2.2 Perbedaan Spesifik antara IFRS dengan US GAAP

    Perbedaan terbesar antara US GAAP dan IFRS adalah bahwa keseluruhan menyediakan kurang

    detail. panduan tentang pengakuan pendapatan, misalnya, secara signifikan lebih kecil dari

    GAAP luas. IFRS juga mengandung relatif sedikit instruksi spesifik industri.

    Karena proyek yang sudah berjalan lama konvergensi antara IASB dan FASB, sejauh mana

    perbedaan spesifik antara IFRS dan GAAP telah mengecil.. Namun perbedaan yang signifikan

    lakukan tetap, paling salah satu dari yang dapat menghasilkan hasil yang dilaporkan sangat

    berbeda, tergantung pada perusahaan industri dan individu fakta-fakta dan keadaan.

    Contoh:

    • IFRS tidak mengizinkan Last In, First Out (LIFO).

    • IFRS menggunakan metode langkah tunggal untuk write-downs kerusakan daripada

    langkah kedua metode yang digunakan dalam US GAAP, membuat write-downs lebih

    mungkin.

    • IFRS memiliki batas probabilitas yang berbeda dan pengukuran objektif untuk

    kemungkinan.

    • IFRS tidak mengizinkan utang untuk pelanggaran perjanjian yang telah terjadi harus

    diklasifikasikan sebagai non-arus pengabaian kecuali kreditur diperoleh sebelum tanggal

    neraca.

     

    Kerangka konseptual pelaporan keuangan yang kita kenal selama ini sebagaimana yang

    diadopsi dalam buku ajar di kampus-kampus adalah kerangka konseptual berdasarkan USGAAP.

    Sejalan dengan konvergensi International Financial Reporting Standar (IFRS) kedalam

    Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), mau tidak mau kita harus merubah mindset

    kita mengikuti kerangka konseptual IFRS tersebut.

  • 8/18/2019 Perbedaan GAAP Dan IFRS

    5/7

    Ada beberapa perbedaan dasar antara kedua standar tersebut sebagaimana dijelaskan dalam

    tabel-tabel dibawah ini. Pada dasarnya batang tubuh kerangka konseptual tersebut masih sama,

    yaitu level 1: tujuan laporan keuangan, level 2: karakteristik kualitatif dan element laporan

    keuangan, dan level 3: Asumsi dasar, Prinsip dan kendala.

    Berikut adalah Perbedaan keduanya:

    Level 1: Tujuan Laporan Keuangan:

    US GAAP IFRS

    • Menyediakan informasi

    yang berguna untuk pengambilan

    keputusan investasi dan kredit. 

    • Menyediakan informasi yang

    menyangkut posisi keuangan, kinerja,

    serta perubahan posisi keuangan

    suatu perusahaan yang bermanfaat

    bagisejumlah besar pengguna dalampengambilan keputusan ekonomi.

    • Menyediakan informasi

    yang berguna untuk memprediksi

     jumlah, waktu, dan

    ketidakpastian arus kas masa depan

    perusahaan

    • Pengguna adalah investor,

    karyawan, pemberi pinjaman,

    pemasok dan kreditor usaha lainnya,

    pelanggan, pemerintah dan

    masyarakat.

     

    • Menyediakan informasi

    tentang sumber

    dayaekonomi, klaim terhadap

    sumber daya tersebut,

    dan perubahan terhadap keduanya.

    Level 2: Karakteristik Kualitatif Informasi Akuntansi

    US GAAP IFRS

    Relevan – terdiri dari:

    • Nilai prediksi – membantu

    pengguna memprediksi hasil dari

    kejadian masa lalu, saat ini dan

    masa depan.

    Relevan – terdiri dari:

    • Nilai prediksi

    • Nilai konfirmasi

    • Materialitas

     

  • 8/18/2019 Perbedaan GAAP Dan IFRS

    6/7

    • Nilai umpan balik – membantu

    pengguna mengkonfirmasi dan

    membetulkan nilai prediksi

    sebelumnya.

    • Tepat waktu – tersedia

    sebelum kehilangan kapasitas

    untuk mempengaruhi keputusan

    Dapat dipercaya – terdiri dari:

    • Disajikan dengan jujur

    • Netral

    • Dapat diferivikasi

     

    Dapat dipercaya – terdiri dari:

    • Disajikan dengan jujur

    • Netral

    • Substansi mengungguli bentuk

    • Kehati-hatian (dimana ada

    ketidakpastian, kesalahan dalam

    menyediakn informasi dan menjamin

    adanya konservatisme.

    • Kelengkapan

    Dapat dibandingkan Dapat dibandingkan

    Konsisten 

    Level 2: Element Laporan Keuangan

    US GAAP IFRS

    Aset

    Kewajiban

    Ekuitas

    Investasi pemilik

    Distribusi kepada pemilik

    Laba komprehensif

    Pendapatan

    Keuntungan

    Beban

    Kerugian

    Aset

    Kewajiban

    Ekuitas

    Pemeliharaan modal (diperoleh dari

    revaluasi asset dan kewajiban)

    Laba (Pendapatan dan keuntungan)

    Beban (beban dan kerugian)

     

  • 8/18/2019 Perbedaan GAAP Dan IFRS

    7/7

    Level 3: Pengakuan dan pengukuran – Asumsi dasar

    US GAAP IFRS

    1. Kelangsungan usaha

    2. Entitas ekonomi3. Unit moneter

    4. Periodisitas

    5. Kelangsungan usaha

    6. Basis akrual 

    Level 3: Pengakuan dan pengukuran – Prinsip

    US GAAP IFRS

    1. Biaya historis

    2. Pengakuan pendapatan

    3. Kesesuaian

    4. Pengungkapan penuh 

    1. Biaya historis

    2. Biaya sekarang (apa yang harusdibayar hari ini untuk mendapatkan

    aset. Ini sering diperoleh dalam

    penilaian yang sama dengan nilai

    wajar)

    3. Nilai realisasi (jumlah kas yang

    dapat diperoleh saat ini jika asset

    dilepas

    4. Nilai wajar

    5. Pengakuan pendapatan

    6. Pengakuan beban

    7. Pengungkapan penuh

    Level 3: Pengakuan dan pengukuran – Kendala

    US GAAP IFRS

    1. Biaya dan manfaat

    2. Materialitas

    3. Praktik Industri

    4. Konservatisme

    1. Keseimbangan antara biaya dan

    manfaat

    2. Tepat waktu

    3. Keseimbangan antara karakteristik

    kualitatif