99
PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA YANG MENGIKUTI KOMUNITAS DI PERGURUAN TINGGI BERDASARKAN JENIS KELAMIN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Sayarat Memperoleh Gelar Sarjana Program Studi Psikologi Disusun Oleh : Rachel Kezia 109114082 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA

YANG MENGIKUTI KOMUNITAS DI PERGURUAN TINGGI

BERDASARKAN JENIS KELAMIN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Sayarat

Memperoleh Gelar Sarjana

Program Studi Psikologi

Disusun Oleh :

Rachel Kezia

109114082

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

iv

HALAMAN MOTTO

JESUS HAS OVERCOME THE

WORLD

(John 16:33)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Semua hasil dari usaha dan kerja keras ini, saya persembahkan untuk

kemulian nama Tuhan Yesus; sumber pemberi kekuatan mental, rohani dan fisik

Bapak, dan Ibu; yang berdoa dan berpuasa untuk kelulusan dan yudisiumku

Jamie Kemp and Tasha Kemp for supporting me with everything and patient with me

For all IEC and XA staff, thanks for understanding me, sad and happy with me

Sahabat-sahabatku dan seluruh orang yang kukasihi “you rock!”

International English Center, CHI ALPHA INDONESIA

Serta untuk semua para The Last Samurai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

vii

PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA

YANG MENGIKUTI KOMUNITAS DI PERGURUAN TINGGI

BERDASARKAN JENIS KELAMIN

Rachel Kezia

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan civic engagementt pada mahasiwa yang

mengikuti komunitas di perguruan tinggi berdasarkan jenis kelamin . Teknik pengambilan

sampel menggunakan teknik purpose sampling dengan jumlah subjek sebanyak 118 orang.

Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi.

Penelitian ini mengguakan skala likert, yaitu Skala Civic Engagement. Reliabilitas Skala Civic

Engagement adalah 0,912. Metode analisis data dilakukan menggunakan uji hipotesis Mann-

Whitney U Test. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, diperoleh signifikansi atau nilai

p sebesar 0,416. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis penelitian ditolak yang artinya tidak ada

perbedaan yang signifikan civic engagement antara jenis kelamin laki-laki dan perempuan pada

mahasiswa yang mengikuti komunitas di perguran tinggi.

Kata kunci : Civic Engagement, Jenis Kelamin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

viii

DIFFERENCES OF CIVIC ENGAGEMENT LEVEL IN STUDENT WHO JOIN

COMMUNITY IN UNIVERSITIES THAT REVIEWED FROM GENDER

ABSTRACT

This study aims to determine whether there is a difference of civic engagement in students

who follow the community in universities based on gender. Sampling technique using purposive

sampling technique with the number of subjects as many as 118 people. Subjects in this study are

students who are still active college in colleges. This research use likert scale, that is Scale of

Youth Involvement. Reliability of Civic Engagement. Scale is 0.912. Mann-Whitney U Test.

Based on the results of the analysis that has been done, obtained the significance or value p.

0.416. This suggests a hypothesis that there is no significant difference in civic engagement

between male and female sex in college students following high-rising communities.

Keywords: Civic Engagement, Gender

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas penyertaanNya hingga

penulisan skripsi dengan judul “Perbedaan Tingkat Civic Engagement pada

Mahasiswa yang mengkuti Komunitas di PErguruan Tinggi Berdasarkan Jenis

Kelamin” ini dapat diselesaikan dengan baik.

Selama penulisan skripsi ini, penulis merasa banyak mendapat bantuan baik

secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan

terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. T. Priyo Widianto. M.Si selaku Dekan Fakultas Psikologi Program

Studi Psikologi Universitas Sanata Dharma

2. Bapak P. Eddy Suhartanto, M.Si. selaku Kepala Program Studi Psikologi

Universitas Sanata Dharma.

3. Ibu P. Henrietta PDADS, MA. selaku dosen Pembimbing Akademik yang

telah memberikan dukungan dan motivasi serta yang selalu mengingatkan

untuk menyelesaikan skripsi.

4. Bapak T.M. Raditya Hernawa M.Psi. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

selalu memberikan dukungan, nasehat, kritik dan saran serta diskusi yang

sangat membantu dalam pengerjaan skripsi hingga dapat selesai dengan baik.

5. Seluruh Dosen Fakultas Pskologi yang telah mendidik dan memberikan

banyak ilmu, tidak hanya Ilmu Psikologi saja namun juga mengenai nilai-nilai

kehidupan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................................ i

HALAMAN DOSEN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING .......................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................................ iii

HALAMAN MOTTO ............................................................................................................ iv

HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................................. vi

ABSTRAK ............................................................................................................................ vii

ABSTRACT .......................................................................................................................... viii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ....................................................................... ix

KATA PENGATAR ............................................................................................................... x

DAFTAR ISI......................................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ................................................................................................................ xvi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian ............................................................................................................ 7

D. Manfaat Penelitian .......................................................................................................... 7

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................................... 10

A. Civic Engagement ......................................................................................................... 10

1. Definisi..................................................................................................................... 10

2. Aspek-aspek civic engagement ................................................................................ 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

xiii

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi civic engagement ............................................... 11

B. Jenis Kelamin ................................................................................................................ 13

1. Definisi..................................................................................................................... 13

2. Perkembangan Sosioemosi ....................................................................................... 14

C. Mahasiswa .................................................................................................................... 15

1. Definisi..................................................................................................................... 15

2. Karakteristik Mahasiswa .......................................................................................... 16

D. Komunitas ..................................................................................................................... 17

1. Definisi..................................................................................................................... 17

2. Bentuk-bentuk komunitas ........................................................................................ 17

E. Perguruan Tinggi .......................................................................................................... 18

1. Definisi..................................................................................................................... 18

2. Fungsi Pendidikan Tinggi di Perguruan Tinggi ........................................................ 18

F. Dinamika Perbedaan Civic Engagement pada Mahasiswa yang Mengikuti Komunitas di

Perguruan Tinggi Berdasarkan Jenis Kelamin................................................................... 19

G. Bagan Penelitian ........................................................................................................... 22

H. Hipotesis ....................................................................................................................... 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .............................................................................. 24

A. Jenis Penelitian ............................................................................................................. 24

B. Variabel Penelitian ........................................................................................................ 24

C. Definisi Operasional ..................................................................................................... 24

D. Sampel Penelitian ......................................................................................................... 25

E. Metode dan Alat Pengambilan Data .............................................................................. 26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

xiv

F. Validitas dan Reliabilitas ALat Ukur ............................................................................ 28

1. Validitas ................................................................................................................... 28

2. Seleksi Item .............................................................................................................. 29

3. Reliabilitas ............................................................................................................... 31

G. Metode Analisis Data .................................................................................................... 32

1. Uji Asumsi ............................................................................................................... 32

2. Uji Hipotesis ............................................................................................................ 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................................... 35

A. Pelaksanaan Penelitian .................................................................................................. 35

B. Deskripsi Subjek Penlitian ............................................................................................ 36

C. Deskripsi Data Penelitian .............................................................................................. 37

D. Hasil Analisis Data ....................................................................................................... 43

1. Uji Asumsi ............................................................................................................... 43

2. Uji Homogenitas ...................................................................................................... 44

3. Uji Hipotesis ............................................................................................................ 45

E. Pembahasan .................................................................................................................. 47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................................ 51

A. Kesimpulan ................................................................................................................... 51

B. Keterbatasan Penelitian ................................................................................................. 51

C. Saran ............................................................................................................................. 52

1. Bagi Subjek .............................................................................................................. 52

2. Bagi Perguruan Tinggi ............................................................................................. 52

3. Bagi Peneliti Selanjutnya ......................................................................................... 52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

xv

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 53

LAMPIRAN.......................................................................................................................... 55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Tabel Pemberian Skor pada Tes ............................................................................. 27

Tabel 2 : Distribusi Item Skala Civic Engagement ................................................................ 28

Tabel 3 : Koefisien Reliabilitas Skala Civic Engagement ..................................................... 32

Tabel 4 : Subjek Penelitian berdasasrkan Jenis Kelamin ....................................................... 36

Tabel 5 : Subjek Penelitian berdasarkan Usia ....................................................................... 37

Tabel 6 : Hasil Pengukuran Deskriptif Variabel .................................................................... 38

Tabel 7 : Hasil Uji One Sample T Test Civic Engagement .................................................... 39

Tabel 8 : Hasil Uji One Sample T Test Civic Engagement Jenis Kelamin Laki-laki ............. 40

Tabel 9 : Hasil Uji One Sample T Test Civic Engagement Jenis Kelamin Perempuan .......... 40

Tabel 10 : Norma Kategorisasi .............................................................................................. 42

Tabel 11 : Norma Kategorisasi Civic Engagement pada Jenis Kalamin Laki-laki................. 42

Tabel 12 : Norma Kategorisasi Civic Engagement pada Jenis Kelamin Perempuan ............. 43

Tabel 13 : Hasil Uji Normalitas Civic Engagement .............................................................. 44

Tabel 14 : Hasil Uji Homogenitas ......................................................................................... 45

Tabel 15 : Hasil Uji Hipotesis ............................................................................................... 46

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Skala Penelitian ................................................................................................ 56

Lampiran 2. Reliabilitas Skala Civic Engagement ................................................................ 65

Lampiran 3. Data Deskriptif Subjek Penelitian ..................................................................... 72

Lampiran 4. Hasil Uji One Sample T Test Civic Engagement ............................................... 74

Lampiran 5. Uji Normalitas dan Homogenitas ...................................................................... 76

Lampiran 6. Uji Hipotesis ..................................................................................................... 78

Lampiran 7. Hasil Wawancara .............................................................................................. 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perguruan tinggi merupakan tempat penemuan intelektual dan

pertumbuhan kepribadian. Hal ini dikarenakan kehidupan mahasiswa menjadi

berubah oleh kurikulum yang menawarkan wawasan dan cara berpikir baru

terhadap mahasiswa yang lain. Mahasiswa yang lain memiliki cara pandang

dan nilai terhadap budaya mahasiswa yang berbeda dengan budaya pada

umumnya serta terhadap anggota fakultas yang memberikan model yang baru

(Sandtrock, 2002).

Salah satu cara mengembangkan kemampuan mahasiswa adalah

dengan diadakankannya kegiatan informal. Salah satu univeristas di

Yogyakarta, Sanata Dharma menghimbau mahasiswa untuk mengikuti

organisasi dan komunitas yang ada di kampus. Hal ini bertujuan untuk

mengembangkan kemampuan soft skill mahasiswa. Dewey (1959) (dalam

Doolitle, 2013) mengatakan bahwa mahasiswa seharusnya diajarkan tentang

komunitas dengan membawa mereka masuk dalam jiwa melayani dan

menyediakan bagi mereka pengarahan. Selain itu, Ia juga mengatakan bahwa

belajar di kelas seharusnya diaplikasikan dalam konteks komunitas. Ia

memercayai bahwa pendidikan terdiri dari kombinasi dan keseimbangan

belajar formal dan informal melalui pengalaman yang kongkrit dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

2

komunitas. Pernyataan tersebut juga didukung oleh Kuh (2009) yang

menyatakan bahwa mengikuti atau terlibat di dalam komunitas memperluas

kapasitas untuk secara terus menerus belajar dan berkembang secara personal.

Hasil wawancara terhadap beberapa mahasiswa membuktikan bahwa

pentingnya tergabung dan ikut ambil bagian di dalam komunitas. Wawancara

yang dilakukan dengan mahasiswi UKDW berinisial N menyatakan bahwa

komunitas merupakan tempat bagi dia bertumbuh secara karakter. Pada

Awalnya ia adalah mahasiswi yang pemalu dan tidak ingin memulai

pergaulan. Selain itu, ia juga merasa tertutup dengan orang lain dan mudah

untuk curigaan, sekarang ia bisa lebih terbuka dan bisa menyapa duluan

kepada orang lain. Menurutnya penting sekali untuk tergabung di dalam

komunitas karena ia bisa mengenali dirinya sendiri. Selain itu, dulu ia merasa

tidak tau banyak hal sekarang lebih banyak pengalaman dan bisa bergaul lebih

luas. Dari wawancara tersebut peneliti melihat pentingnya tergabung dan

dalam suatu komunitas atau organisasi. Subjek meraskaan perubahan yang

positif di dalam hidupnya.

Dengan pernyataan di atas maka dapat dilihat bahwa tergabung di

dalam komunitas dan memberikan kemajuan terhadap komunitas adalah hal

yang menarik karena memiliki pengaruh yang positif terhadap perkembangan

kepribadian. Keterlibatan mahasiswa dalam suatu komunitas dengan proses

keyakinan bahwa seseorang mampu dan harus memberikan perubahan di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

3

dalam komunitasnya disebut dengan istilah civic engagement (Ehrlich, 1997

dalam Doolitlle, 2013)

Pada kenyataannya, banyak mahasiswa yang tidak berminat ikut ambil

bagian di dalam komunitas. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di dalam

artikel sebuah kampus menyatakan bahwa mahasiswa memiliki antusiasme

yang cenderung menurun dan ditandai peningakatan sikap apatis. Hal tersebut

dibuktikan dengan kurangnya jumlah kehadiran mahasiswa di beberapa acara

yang diadakan oleh BEM. Selain itu, mahasiswa dari UKDW berinisal N yang

mengikuti komunitas padauan suara mengatakan bahwa hanya 30 % saja yang

hadir dalam setiap pertemuan. Selain itu menurut salah satu mahasiswa dari

Atmajaya berinisaial O yang mengikuti komunitas PMK mengatakan juga

bahwa anggota yang aktif dan hadir hanyalah pengurusnya saya.

Dari hal tersebut di atas kita perlu melihat faktor yang mempegaruhi

civic engagement. Faktor apa saja yang merupakan salah satu penghambat

ataupun mendukung bagi mahasiswa untuk terjun langsung dalam

mengembangkan diri dalam beorganisasi/ komunitas. Menurut Agostino dan

Visser (2010) faktor yang mempengaruhi civic engagement antara lain social

barriers yaitu hambatan yang terjadi sebagai akibat kendala penemptan pada

individu. Hal ini disebabkan oeh stratifikasi dan distribusi kekuasaan yang

mempengaruhi kepercayaan antar kelompok dan kerja sama. Serta perbedaan

sosial antara pemuda dan kelompok/ komunitas. Cultural barriers yaitu

hambatan yang mucncul sebagai hasil interpretasi, penggunaannya, persepsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

4

symbol dan aspek yang tak berwujud sepertii kewajibankeluarga dan

pengertian masyarakat, kemanan, dan gender. Political barriers yaitu

hambatan yang dapat mencegah akses kesempatan, atau dukungan untuk

pendanaan dan partisipasi pemuda dalam pengambilan keputusan organisasi.

Community-based Organization yaitu organisasi yang berusaha

melibatkan pemuda melalui sekolah lanjutan program, program pemuda,

kegiatan pemud, program masyarakat, kegiatan ekstrakurikuler, dan program

selama selama jam non sekolah yang tidak berbasis di kampus atau dalam

konteks salah satu program agama. Selain itu, faith-based organizations yaitu

organisasi yang didukung oleh atau didanai melalui lembaga keagamaan.

Kemitraan terhadapa organisasi yang meliputi kegiatan keagamaan seperti

shalat, ibadah, studi tentang teks suci, ajaran agama dan kesaksian. Faktor

terakhir adalah school-based organization yaitu kesempatan untuk terlibat

dalam civic engagement yang terjadi di dalam sekolah. Biasanya hal ini

termasuk dua jenis program antara laian kesempatan belajar melayani dan

program pasca sarjana. Dari faktor yang telah disebutkan paragraf sebelumnya

ada hal yang menarik dari faktor cultural barrier. Faktor tersebut menarik

karena terdapat gender sebagai salah satu pemicu terlibat atau tidaknya

mahasiswa dalam komunitas.

Di dalam penelitian yang dilakukan Willson (2000) menyatakan

bahwa gender adalah saah satu faktor yang tidak konsisten dalam penentu

sebagai faktor terlibatnya mahasiswa di dalam komunitas. Hal ini dibuktikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

5

dari penelitian yang di lakukan oleh para peneliti sebelumya di Amerika utara

yang menyatakan bahwa perempuan lebih terlibat di dalam beberapa aktivitas

dibandingkan laki-laki (Jenkins, 2005; Kinzie et all (2007). Saat ini

perempuan muda membantu memecahkan masalah sosial lewat volunteering

dengan organisasi yang bervariasi. Selain itu, Perempuan cenderung

menghabiskan banyak waktu untuk menyiapkan materi, mereka membaca dan

menulis lebih banyak dibandingkan mahasiswa laki-laki (Hu & Kuh, 2001).

Hal tersebut berebeda dengan apa yang terdapat pada penelitian di Eropa

bahwa Eropa tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan karena

perempuan lebih rendah untuk berpartisipasi sebagai volunteer di beberapa

negara-negara terjadi juga demikian (Gaskin & Smith dalam Wilson 2000).

Penelitian-penelitian sebelumnya tersebut cukup bertentangan dengan

teori Social Role Theory (Eagly, Wood, & Diekman. 2000) laki laki dan

perempuan secara luas berperilaku secara konsisten sesuai dengan norma

sosial harapkan dan hal tersebut juga mempengaruhi keterlibatan mereka di

dalam grup. Amerika dan Eropa merupakan Negara yang menganut budaya

individualis yang mana perempuan di penelitian western sebelumnya

menyatakan bahwa mereka akan merasa bersalah ketika tidak memiliki rasa

empati ke ornag lain ( Flanagan et al, 1998 dalam Wilson, 2002). Dan

perempuan memiliki skor yang tinggi untuk menolong sesama (Wilson &

Musick 1997). Hal tersebut terbukti tidak konsisten.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

6

Budaya individualis tidak lebih kooperatif dibandingkan dengan

negara yang menganut kolektifis (Hofstede, 1980 dalam Wilson, 2000). Hal

ini didukung oleh penelitian yang diakuan (Cox et, 1991) all yang

membuktikan bahwa kelompok yang teridri dari orang-orang kolektifis

memiliki perilaku yang kooperatif dari padai kelompk yang terdiri dari orang-

orang individualis. Selain itu menurut Guimond (2008) membuktikan bwah

ornag yang berasal dari budaya kolektif berfokus pada hubugan di dalam grup

dan terlibat peuh. Hal tersebut menurut Guimond (2008) menjelaskan adanya

kesamaan kepribadian pada jenis kelamin, nilai-nilai dan emosi pada budaya

kolektif.

Pada budaya kolektif yang di anut pada Negara asia termasuk

Indonesia, penerimaan diri sebagian besar merupakan reaksi dari penerimaan

sosial, oleh karena itu sangat tergantung pada nilai normatif dan larangan

untuk perilaku yang berfokus pada diri. Dengan demikian budaya kolektif

lebih meningkat dalam sensivitas evaluasi sosial (Okazaki, 1997 ). Fokus pada

kepentingan kelompok merupakan salah satu harapan bagi budaya kolektif

dalam penerimaan diri. Pada teori Social Role Theory (Eagly, Wood, &

Diekman. 2000) laki laki dan perempuan secara luas berperilaku secara

konsisten sesuai dengan norma sosial harapkan dan hal tersebut juga

mempengaruhi keterlibatan mereka di dalam grup.

Berdasarkan penjabaran tersebut muncul pertanyaan apakah ada

perbedaan tingkat youth engagement pada mahasiswa di perguruan tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

7

jogja yang di lihat berdasarkan jenis kelamin. Pertanyaan ini akan dijawab

dengan melihat ada tidaknya perbedaan tingkat youth engagement pada

mahasiswa yang mengikuti komunitas di perguruan tinggi berdasarkan jenis

kelamin. Hal ini dilakukan mengingat adanya pengaruh budaya terhadap

gender yang mana budaya kolektif lebih mementingkan ekspektasi budaya

untuk memiliki relasi di luar diri lebih baik dibandingkan budaya individualis.

B. Rumusan Masalah

Apakah ada perbedaan civic engagement pada mahasiswa yang

mengikuti komunitas di perguruan tinggi berdasarkan jenis kelamin?

C. Tujuan Penelitian

Menjawab pertanyaan penelitian mengenai perbedaan civic

engagement pada mahasiswa yang mengikuti komunitas berdasarkan jenis

kelamin.

D. Manfaat Penelitian :

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan memberikan informasi di bisang psikologi

khususnya yang berkaitan dengan psikologi perkembangan dan psikologi

sosial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

8

2. Manfaat Praktis :

Hasil penelitian ini diharapkan :

a. Bagi mahasiswa

Diharapkan mahasiswa sebagai subjek dalam penelitian

ini menperoleh informasi mengenai tingkat youth engagement

mereka. Hal ini dikarenakan youth engagement memiliki

pengaruh pada sikap dan perilaku mereka. Pada penelitian ini

dikhususkan pada perilaku mahasiswa dalam keterlibatannya di

dalam sebuah komunitas.

b. Bagi Orang tua

Penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi

kepada orang tua mengenai pentingnya peran komunitas dalam

memberntuk harga diri mahasiswa. Hal ini nantinya diharapkan

dapat membantu orang tua dalam mendukung minat dan

kebutuhan mahasiswa dalam mengembangkan kepribadian

mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

9

c. Bagi penelitan selanjutnya.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi

bagi peneliti – peneliti selanjutnya untuk mengembangkan

penelitian – penelitian yang terkait dengan keterlibatan

mahasiswa dan harga diri pada komunitas di perguruan tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Civic Engagement

1. Definisi

Ehrlich (1997) dalam Doolittle dan Faul (2013) mendefinisikan

civic engagement adalah proses bahwa dirinya percaya dan yakin harus

memberikan perubahan bagi komunitasny. Dalam membuat suatu

perubahan di dalam komunitas, seseroang membutuhkan pengetahuan,

keterampilan, dan nilai. Pengetahuan, keterampilan dan nilai

diekspresikan melalui sikap dan perilaku di dalam komunitas.

2. Aspek-aspek civic engagement

Doolittle dan Faul (2013) menyatakan bahwa engagement terdiri

dari dua aspek yaitu:

a. Sikap

Sikap diartikan sebagai kepercayaan dan perasaan pribadi yang

dimiliki oleh individu mengenai keterlibatan mereka di dalam

komunitas dan mereka merasa bahwa kemampuan yang mereka miliki

adalah untuk membuat perubahan di dalam komunitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

11

b. Perilaku

Perilaku diartikan sebagai tindakan-tindakan yang diambil

untuk secara aktif mencoba terlibat dan membuat sebuah perubahan

di dalam komunitas mereka.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi civic engagement

Menurut Agostino dan Visser (2010) faktor yang mempengaruhi civic

engagement antara lain

a. Social barriers

Social barriers merupakan hambatan yang terjadi sebagai

akibat kendala penemptan pada individu. Hal ini disebabkan oleh

stratifikasi dan distribusi kekuasaan yang mempengaruhi kepercayaan

antar kelompok dan kerja sama. Serta perbedaan sosial antara pemuda

dan kelompok/ komunitas.

b. Cultural barriers

Cultural barriers merupakan hambatan yang mucncul sebagai

hasil interpretasi, penggunaannya, persepsi symbol dan aspek yang tak

berwujud sepertii kewajibankeluarga dan pengertian masyarakat,

kemanan, dan gender.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

12

c. Political barriers

Political barriers yaitu hambatan yang dapat mencegah akses

kesempatan, atau dukungan untuk pendanaan dan partisipasi pemuda

dalam pengambilan keputusan organisasi.

d. Community-based Organization

Community-based Organization yaitu organisasi yang berusaha

melibatkan pemuda melalui sekolah lanjutan program, program

pemuda, kegiatan pemud, program masyarakat, kegiatan

ekstrakurikuler, dan program selama selama jam non sekolah yang

tidak berbasis di kampus atau dalam konteks salah satu program

agama.

e. Faith-based organizations

Faith-based organizations yaitu organisasi yang didukung oleh

atau didanai melalui lembaga keagamaan. Kemitraan terhadapa

organisasi yang meliputi kegiatan keagamaan seperti shalat, ibadah,

studi tentang teks suci, ajaran agama dan kesaksian.

f. School-based organization

School-based organization yaitu kesempatan untuk terlibat

dalam civic engagement yang terjadi di dalam sekolah. Biasanya hal

ini termasuk dua jenis program antara laian kesempatan belajar

melayani dan program pasca sarjana. Dari faktor yang telah disebutkan

paragraf sebelumnya ada hal yang menarik dari faktor cultural barrier.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

13

B. Jenis Kelamin (Gender)

1. Definisi

UNESCO (2003) mengartikan bahwa jenis kelamin / gender dilihat

sebagai norma atau tanggung jawab laki-laki dan perempuan yang dibuat

di keluarga, lingkungan sosial dan budaya. Pengertian ini juga termasuk

tentang karakteristim sikap yang diekspektasikan antara laki laki dan

perempuan.

Sandtrock (2002) mengemukakan bahwa gender dan seks memiliki

perbedaan dan segi dimensi. Istilah seks mengacu pada dimensi biologis

seseorang laki-laki dan perempua, sedangkan gender mengacu pada

dimensi sosial-budaya seorang laki-laki dan perempuan.

Baron (2000) mengartikan bahwa gender adalah bagian dari konsep

diri yang melibatkan identifikasi individu sebagai seorang laki-laki dan

perempuan.

Dari definisi tersebut di atas maka jenis kelamin (gender) diartikan

sebagai bagian dari konsep diri yang melibatkan identifikasi individu yang

mengacu pada dimensi sosial-budaya seorang laki-laki dan perempuan

sebagai norma atau tanggung jawab laki-laki dan perempuan yang dibuat

di keluarga, lingkungan sosial dan budaya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

14

2. Perkembangan Sosioemosi

Sandtrock (2002) mendiskribsikan perkembangan sosioemosi dewasa

awal sebagai berikut :

a. Perkembangan sebagai perempuan

Perempuan menilai tinggu hubungan dan fokus untuk

memelihara koneksi dengan orang lain. Miller (1986) ( dalam

Sandtrock (2002)) menyatakan bahwa perepuan secara aktif

berpartisipasi dalam perkembangan orang lain secara emosi,

intelektual dan sosial

b. Perkembangan sebagai laki-laki

Levant (2002) dalam Sandtrock (2002) menggambarkan bahwa

laki-laki memiliki role ataupun tuntutan yang menyebabkan

ketegangan yang cukup bagi laku-laki

1) Kesehatan

Mereka cenderung memiliki usia yang lebih pendek

dibadningan perempuan. Hal ini terjadi karena mereka

memiliki tingkat stress yang tingg karena tuntutan budya dan

apa yang mereka katakana sebagai laki laki. Selain itu tingkat

harga diri tinggi, kecelakaan dan alcohol yang tinggi

2) Hubungan dengan perempuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

15

Laki-aki seharusnya lebih agresif, kuat dan harus bisa

mengendalikan wanita

3) Hubungan dengan laki-laki

Memiliki hubungan yang berfokus dengan ompetisi

dibandingkan harus cooperation.

C. Mahasiswa

1. Definisi

Secara harafiah mahasiswa merupakan seorang yang belajar di

sekolah tinggi, insitusi, universitas, akademi maupun di perguruan tinggi.

Definisi mahasiswa sendiri adalah seseorang yang belajar di perguruan

tinggi setelah menamatkan Sekolah menengah ke atas (SMA).

Pengertian mahasiswa menurut KBBI adalah seseorang yang

menuntut ilmu di perguruan tinggi di dalam dunia pendidikan, status

mahasiswa adalah status tertinggi seorang murid di dunia pendidikan.

Menurut Sarwono (dalam academicindonesia.com) mengatakan bahwa

mahasiswa adalah orang yang terdaftar aktif di sebuah perguruan tinggi.

Dari definisi tersebut diatas maka dapat disimpulkan bahwa

mahasiswa adalah seseorang yang menuntut ilmu di perguruan tinggi dan

terdaftar aktif di sebuah perguruan tinggi.

Seorang mahasiswa dikategorikan pada tahap perkembangan yang

usianya 18 sampai 25 tahun. Tahap ini dapat digolongkan pada usia masa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

16

remaja akhir sampai masa dewasa awal dan dilihat dari segi

perkembangan, tugas perkembangan pada usia mahasiswa ini ialah

pemantapan pendirian hidup (Yusuf, 2012: 27).

2. Karakteristik Mahasiwa

Karakteristik perkembangan mahasiswa seperti halnya transisi

dari sekolah dasar menuju sekolah menengah pertama yang melibatkan

perubahan dan kemungkinan stress, begitu pula masa transisi dari sekolah

menengah atas menuju universitas. Oleh karena itu terdapat perubahan

yang sama dalam dua transisi itu. Transisi ini melibatkan gerakan emnuju

satu struktur sekolah yang lebih besar dan tidak bersifat pribadi, seperti

interaksi dengan kelompok sebaya dari daerah yang lebih beragam dan

peningkatan perhatian pada prestasi dan penilaiannya (dalalm Santrock

2002).

Perguruan tinggi dapat menjadi masa penemuan intelektual dan

pertumbuhan kepribadian. Mahasiswa berubah saat merespon terhadap

kurikulum yang menawarkan wawasan dan cara berpikir baru terhadap

mahasiswa yang lain yang berbeda dalam soal pandangan dan nilai,

terhadap budaya mahasiswa yang berbeda dengan budaya pada umumnya,

dan terhadap anggota fakultas yang memberikan model baru (Santrock,

2002).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

17

D. Komunitas

1. Definisi

Rifkin et al, 1988 (dalam Brieger 2006) menjelaskan bahwa

komunitas merupakan sekelompok orang yang hidup dalam suatu

gambaran tempat yang sama membagikan nilai dasar yang sama,

terorganisir dan memiliki ketertarikan yang sama.

2. Bentuk-bentuk komunitas

Gusfield (1975) (dalam Groark 2013) membedakan ruang lingkup

komunitas terdiri dari:

a. Komunitas territorial

Komunitas territorial mengacu pada basis geografis masyarakt

seperti lingkungan dan kota.

b. Relasional Masyarakat

Komunitas relasional merujuk pada hubungan yang terjadi dari

interaksi pribadu. Konsep komunitas relasional menurut Harris, 2012

dalam (Groak 2013) sangat bermanfaat bagi kaum muda yang

cenderung untuk mengidentifikasi dengan komunitas berbasis koneksi

bukan hanya sebatas geografis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

18

E. Perguruan Tinggi

1. Definisi

Menurut UU No. 20 tahun 2003 pasal 19 ayat 1 :

“yang dimaksud perguruan tinggi adalah merupakan jenjang

pendidikan setelah pendidikan menengah mencakup program pendidikan

diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor yang diselenggarakan

oleh perguruan tinggi ”.

Dalam Proseding Seminar Nasional yang dilakukan di Lhokseumawe

(2016) menyatakan bahwa Perguruan Tinggi merupakan satuan

pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi. Perguruan Tinggi

merupakan lembaga pendidikan formal yang menjalankan amanah untuk

menciptakan masyarakat akademik yang cakap ilmu dan menjadi agen

perubahan social (agent social of change).

2. Fungsi Pendidikan Tinggi di Perguruan Tinggi

Pendidikan Tinggi memiliki beberapa fungsi, sebagaimana

disebutkan dalam UU No. 12 Tahun 2012 Pasal 4 bahwa pendidikan

tinggi memiliki 3 (tiga) fungsi sebagai berikut:

a. Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban

bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan

bangsa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

19

b. Mengembangkan Sivitas Akademika yang inovatif, responsif, kreatif,

terampil, berdaya saing, dan kooperatif melalui pelaksanaan

Tridharma, dan

c. Mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan

memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora.

F. Dinamika Perbedaan Civic Engagement pada Mahasiswa yang

Mengikuti Komunitas di Perguruan Tinggi Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis kelamin (gender) merupakan bagian dari konsep diri yang

melibatkan identifikasi individu dan mengacu pada dimensi sosial-budaya

laki-laki dan perempuan sebagai norma atau tanggung jawab yang dibuat oleh

lingkungan keluarga, sosial dan budaya.

Dalam Social Role Theory (Eagly, Wood, & Diekman, 2000) terdapat

bahwa laki-laki dan perempuan secara luas berperilaku secara konsisten sesuai

dengan harapan norma sosial dan hal tersebut mempengaruhi keterlibatan

mereka di dalam berkomunitas. Pada budaya kolektif, jenis kelamin laki-laki

dan perempuan memiliki perilaku yang kooperatif berbeda dengan kelompok

yang terdiri dari orang-orang individualis. Selain itu Guiomond (2008) juga

mengatakan bahwa orang yang berasal dari budaya kolektif berfokus pada

hubungan di dalam grup dan terlibat penuh. Hal ini menjelaskan adanya

kesamaan kepribadian pada jenis kelamin, nilai-nilai dan emosi pada budaya

kolektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

20

Dari pernyataan tersebut di atas, dapat dilihat bahwa ada pengaruh

antara jenis kelamin dengan peran serta laki-laki dan peremuan di dalam

komunitas. Agostino dan Visser (2010) mengatakan bahwa jenis kelamin

merupakan salah satu hambatan dari budaya dalam beroganisasi/ civic

engagement. Civic engagement merupakan proses seseorang yakin bahwa ia

mampu memberikan perebedaan di dalam komunitasnya Ehrlich (1997) dalam

Dolittle (2013). Untuk dapat melihat bagaimana jenis kelamin mempengaruhi

tinggi rendahnya civic engagement maka perlu untuk melihat pengetahuan,

keterampilan dan nilai yang dimiliki oleh mahasiswa yang diekspresikan

melalui sikap dan perilaku.

Mahasiswa akan dinilai memiliki civic engagement yang tinggi

apabila mahasiswa tersebut memiliki sikap yang yakin dan memliki rasa

memiliki di dalam komunitas. Selain itu maasiswa tersebut juga memiliki

kemampuan untuk membuat perubahan di dalam komunitas. Perilaku yang

diekspresikan adalah bagaimana mahasiswa mengambil sebuah tindakan

untuk mencoba aktif. Di samping itu, bagaimana usaha mahasiswa membuat

suatu perubahan di komunitas.

Mahasiswa yang memiliki civic engagement yang rendah memiliki

keyakinan dan perasaan memiliki yang kurang di dalam komuniras. Selain itu

ia memiliki sikap yang merasa kurang mampu membuat perubahan di dalam

komunitasnya. Perilaku yang akan ditunjukkan oleh mahasiwa tersebut adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

21

pasif, dan tidak berinisiatif untuk melakukan sebuah perubahan di dalam

komunitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

22

G. Bagan Penelitian

Jenis Kelamin

Civic Engagement

Civic Engagement Civic Engagement

Sikap :

Tidak memiliki

keyakinan dan

perasaan memiliki

di dalam

komunitas dalam

komunitas

Merasa kurang

mampu membuat

perubahan di

dalam komunitas

Perilaku :

Pasif

Tidak berinisiatif

untuk melakukan

sebuah perubahan

di dalam

komunitas

Sikap :

memiliki

keyakinan dan

perasaan memilik

di dalam

komunitas

Merasa memiliki

kemampuan untuk

membuat

perubahan di

dalam komunitas

Perilaku :

Mengambil

tindakan untuk

mencoba aktif

Membuat suatu

perubahan di

komunitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

23

H. Hipotesis

Berdasarkan uraian di atas maka hipotesis penelitian ini adalah :

Ho : Tidak ada perbedaan civic engagement pada mahasiswa berjenis

kelamin laki- laki dan perempuan di dalam kounitas di perguruan

tinggi.

Hi : Ada perbedaan civic engagement pada mahasiswa berjenis

kelamin laki- laki dan perempuan di dalam kounitas di perguruan

tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

24

BAB III

METODOLOGI PENELITAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian komparatif yaitu

penelitian yang bersifat membandingkan hasil penelitian dari dua kelompok

penelitian yang berbeda akan teteapi memiliki variabel yang sama. (Siregar,

2013). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan tingkat civic

engagement pada mahasiswa yang mengikuti komunitas di perguruan tinggi

berdasarkan jenis kelamin.

B. Variable Penelitian

Variabel yang teridentifikasi disini adalah

1. Variabel Bebas : Jenis Kelamin

2. Variabel Tergantung : Civic Engagement

C. Definisi Operasional

Definisi operasional variable penelitian dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Civic Engagement

Civic engagement adalah proses bahwa mahasiswa percaya dan

yakin harus memberikan perubahan bagi komunitasny. Dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

25

membuat suatu perubahan di dalam komunitas, mahasiswa

membutuhkan pengetahuan, keterampilan, dan nilai. Pengetahuan,

keterampilan dan nilai diekspresikan melalui sikap dan perilaku di

dalam komunitas.

Skala Civic Engagement diukur menggunakan adaptasi dari

skala Civic Engagament yang dibuat oleh Doolittle dan Faul (2013)

yang sudah diadaptasikan oleh peneliti. Jadi, semakin tinggi skor total

pada skala civic engagement maka menunjukkan semakin tingginya

tingkat civic engagement. Begitu pula sebaliknya semakin rendah total

skor maka menunjukkan semakin rendah tingkat civic engagement.

2. Jenis Kelamin

Jenis kelamin (gender) diartikan sebagai bagian dari konsep

diri yang melibatkan identifikasi mahasiswa yang mengacu pada

dimensi sosial-budaya seorang laki-laki dan perempuan sebagai norma

atau tanggung jawab laki-laki dan perempuan yang dibuat di keluarga,

lingkungan sosial dan budaya.

D. Sampel Penelitian

Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa dan mahasiswi

aktif perguruan tinggi di Jogja yang mengikuti sebuah komunitas/ organisasi

kemahasiswaan di dalam kampus. Keikutsertaan mahasiswa diwajibkan oleh

kampus untuk mendapatkan poin sebagai syarat dan ketentuan kelulusan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

26

Selain itu, Subjek dipilih merupakan mahasiswa yang mengikuti komunitas di

kampus karena komunitas kampus merupakan komunitas yang posistif dalam

mengembangkan softskil mahasiswa.

Jenis pengambilan sampel di dalam penelitian ini menggunakan

sampel non-probabilita, yaitu purposive sampling dimana teknik penentuan

sample memakai pertimbangan tertentu sehingga tidak semua anggota

populasi memiliki kesempatan yang sama (Sugiyono, 2013). Pengambilan

sampel dilakukan di Perguruan Tinggi pada berbagai macam komunitas dan

organisasi yang di legalkan oleh perguruan tinggi di Jogja.

E. Metode dan Alat Pengambilan Data

Variabel Civic Engagagement akan diukur menggunakan skala yang

diadaptasikan peneliti yaitu skala civic engagement yang dibuat oleh Doolittle

dan Faul (2013). Skala yang dipilih mengacu pada teori yang dikemukakan

oleh Thomas Ehrlich (1997) (dalam Doolittle dan Faul (2013)). Dengan

melibatkan dua aspek utama engagement (keterlibatan), yaitu attitude (sikap)

dan behavior (perilaku).

Skala civic engagement diadaptasikan oleh persetujuan expert

judgement yaitu dosen pembimbimbing. Pengadaptasian skala membutuhkan

penterjemahan ke bahasa Indonesia dan bahasa Indonesia ke bahasa Inggis

menggunakan jasa lembaga bahasa inggris, International English Centre

(IEC). Penterjemahan skala berulang-ulang dianggap penting untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

27

memastikan bahasa yang dipakai benar-benar sejalan dan mampu mengukur

engangement dengan tepat.

Berdasakan sumbernya yaitu Doolittle dan Faul (2013), skala yang

digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert yang terdiri dari 11 item.

Subjek diminta untuk memilih salah satu jawaban dari tujuh pilihan jawaban

yang tersedia daridari tidak setuju sampai setuju pada aspek sikap dan tidak

pernah sampai selalu pada aspek sikap dan perilaku . Tingkat setuju diukur

dalam 7 poin skala likert (1932) skala (1= tidak setuju, dan 7 = setuju) dan

tingkat partisipasi juga diukur dengan 7 poin skala likert (1= tidak pernah dan

7 = selalu)

Tabel 1.

Tabel Pemberian Skor pada Tes

Aspek Sikap Aspek Perilaku

Item Favorable Item Favorable

Tidak Setuju Setuju

1 2 3 4 5 6 7

Tidak Pernah Selalu

1 2 3 4 5 6 7

Item pada skala ini dibuat dengan adaptasi dari civic en Sagagement

oleh Doolittle dan Faul (2013) yaitu attitude (sikap) dan behavior (perilaku).

Setelah melakukan pengadaptasian, rancangan distribusi item yang digunakan

dalam skala civic engagement dilihat dalam table berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

28

Tabel 2.

Distribusi Item Skala Civic Engagement

F. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur

1. Validitas

Menurut Sugiyono (2013) valditas berarti instrument yang digunakan

dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Hal ini berarti hasil

penelitan yang valid adalah penelitian yang terdapat kesamaan antara data

yang terkumpu dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek

penelitian.

Penelitian ini melakukan validasi dengan bantuan expert

judgment. Tujuan diakukannya Expert judgement adalah untuk melihat

kesesuaian pernyataan dengan konstruk yang digunakan. Peneliti

meminta bantuan kepada Dosen Pembimbing Skripsi sebagai expert

judgement untuk melakukan validasi skala yang diadaptasikan dari

penelitian sebelumnya mengenai skala civic engagement dan harga

diri.

Pernyataan Jumlah Item

Aspek Favorable Sebelum

seleksi

Digugurka

n

Digunaka

n

1 Sikap 1,2,3,4,5,6,7

,8

8 item 2 item 6 item

2 Perilaku 1,2,3,4,5,6 6 item 0 item 6 item

Total 14 27 item 0 item 12 item

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

29

2. Seleksi Item

Tujuan dilakukannya seleksi item adalah memilih item-item

dengan parameter yang memenuhi syarat untuk dimasukkan dalam

bentuk final tes (Supratiknya, 2014). Metode yang digunakan dalam

penyeleksian item adalah dengan korelasi item total, Korelasi item

total adalah kriteria utama untuk memilih item yang efektif karena

semakin tinggi korelasi item total yang dihasilkan maka akan semakin

baik. dengan batasan item rix≥ 0,3. Setiap item yang mencapai

koefisien minimal 0,3 dapat disebut memuaskan, sedangkan item yang

kurang dari 0,3 dianggap sebagai item dengan daya diskriminasi yang

rendah (azwar, 2005). Namun, apabila jumlah item yang lolos belum

mencukupi dengan jumlah yang diinginkan, kita dapat menurunkan

sedikit batas kriteria 0,30 menjadi 0,25, maka jumlah item mampu

mencapai yang diinginkan.

Peneliti sebelumnya telah mengujicobakan skala civic

engagement dan harga diri dengan koefisien reliabilitas skala civic

engagament pada aspek sikap (attitude) 0,91dan Pada aspek perilaku

(behavior) 0,85, dengan responden berasal dari pekerja sosial dan

fakultas-fakultas yang berada di tiga univerisitas .

Dari item-item hasil dari uji coba peneliti sebelumnya.

Pengujian dilakukan kembali oleh peneliti untuk melihat kualitas item-

item yang dipakai dalam lingkup mahasiswa yang mengikuti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

30

komunitas di kampus. Uji coba skala dilakukan pada tanggal 29 april

2015 sampai dengan 20 mei 2015. Subjek dalam penelitian ini

merupakan mahasiswa yang mengikuti komunitas di dalam kampus.

Peneliti menyebar 150 eksemplar melalui mahasiswa yang tergabung

di dalam komunitas kampus dan membagikan secara online. Dari 150

eksempar skala yang disebar, hanya 121 eksemplar skala yang didapat

oleh peneliti dan 51 respon yang di dapat dari penyebaran online.

Hasil uji coba skala yang diolah oleh peneliti dapat dilihat sebagai

berikut:

a. Skala Civic Engagement

Penyeleksian item dilakukan setelah melakukan penterjemahan

item berulang ke dalam bahasa Indonesia ke bahasa Inggris dan

bahasa ingris ke bahasa Indonesia oleh lembaga bahasa Inggris di

Yogyakarta International English Centre (IEC). Setelah melakukan

pneterjemahan, item – item diadaptasikan oleh peneliti beserta

expert judgment judgement yaitu dosen pembimbing agar item

sesuai dengan variabel yang akan diukur, maka dilakukan

penyeleksian item menggunakan batas kriteria rix= 0,25. Dari hasil

uji coba yang dilakukan, peneliti mendapatkan dua item terseleksi.

Item yang terseleksi adalah item nomor 7 dan nomor 8 pada aspek

attitude (sikap) Peneliti mendapatkan kisaran koefisien korelasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

31

item total sebanyak rix = 0,484 sampai 0,750. Item-item yang lolos

dapat dilihat pada table 3.

3. Reliabilitas

Reliabilitas adalah seberapa besar hasil suatu pengukuran dapat

dipercaya. Alat ukut yang memiliki nilai reliabilitas yang tinggi dan

alat ukur yang mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya dapat

disebut sebagai alat ukur yang reliabel. Instrumen pengukuran dapat

dikatakan baik apabila instrument tersebut memiliki ciri reliabel

(Azwar 2005). Selain itu, instrument yang reliabel merupakan

instrument yang apabila digunakan beberapa kali menghasilkan data

yang sama dalam mengukur obyek yang sama (Sugiyono, 2013). Alat

ukur dapat dikatakan reliabel dinyatakan dengan koefisien reliabilitas

(rxx) dengan rentang angka 0 sampai 1,00. Koefisien yang semaikin

mendekati angka 1,00 maka semakin tinggi reliabilitasnya (Azwar,

2005).

Koefisien reliabilitas dari variabel civic engagement adalah

0,912

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

32

Tabel 3.

Koefisien Reliabilitas Skala Civic Engagement

No. Skala Koefisien Reliabilitas

1. Civic Engagament 0,912

G. Metode Analisis Data

1. Uji Asumsi

Dalam pengujian hipotesis, uji asumsi diperlukan untuk

mengetahui terpenuhi atau tidaknya asumsi korelasi. Asumsi yang

diuji merupakan normalitas sebaran data dan linearitas hubungan antar

variabel.

a. Uji Normalitas

Dalam mengecek data penelitian berasal dari populasi sebaran

normal diperlukan melakukan uji normalitas. Ciri khas data

yang normal memiliki nilai yang sama antara mean, media dan

modusnya. Jika dalam pengujian normalitas data yang

diperoleh lebih kecil dari pada 0,05 maka data tersebut dapat

dikatakan berbeda secara signifikan dengan data normal. Hal

tersebet berarti bahwa sebaran data tidak normal. Namun,

apabila p lebih besar dari pada 0,05 maka dapat diakatakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

33

data tersebut tidak memiliki perbedaan secara signifikan

dengan data yang normal. Sehingga data tersebut memiliki

sebaran yang normal (Santoso, 2010). Dalam menguji

normalitas, peneliti menggunakan alat bantu program SPSS

versi 16, yaitu uji Kolmogorov-Smirnov.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas bertujuan untuk melihat perbedaan

antara dua atau lebih kelompok yang berasal dari populasi

dengan variasi yang sama. Selain itu, uji homogenitas juga

dilakukan untuk mengetahui varian dari kelompok (Santoso,

2010). Data penelitian dikatakan homogen (memiliki varian

yang sama) apabila nilai p lebih besar daripada 0,05 (p > 0,05)

dan sebaliknya dikatakan tidak homogen apabila memiliki nilai

p lebih kecil daripada 0,05 (p < 0,05)(Santoso, 2010).

2. Uji Hipotesis

Dalam menguji hipotesis mengenai hubungan antara civic

engagement dengan harga diri pada mahasiswa yang mengikuti

komunitas menghasilkan data yang normal maka peneliti

menggunakan Independent Sample t-Test. Apabila data yang

dihasilakan menunjukkan tidak normal, maka uji hipotesis akan

menggunakan Mann-Whitney u test karena teknik ini tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

34

mensyaratkan normalitas data (Santoso, 2010). Dalam pegujian

hipotesis, peneliti menggunakan program SPSS versi 16.

Kategori koefisien korelasi yang digunakan adalah kategori

menurut Sarwono (2006) :

Tabel 4.

Kategori Perhitungan Korelasi

Skor Kategori

(µ+1.σ)≤X Tinggi

(µ-1.σ) ≤ X < (µ+1.σ) Sedang

X < (µ-1.σ) Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

35

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini mulai dilakukan dari tanggal 30 April 2017 hingga 20

Mei 2017. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa dari berbagai Perguruan

Tinggi di Yogyakarta, khususnya mahasiswa/I aktif yang terlibat dalam

komunitas di kampus.

Skala penelitian disebar dengan format online dan bantuan dari

mahasiswa yang mengikuti komunitas International English Centre yang

diikuti dari berbagai macam perguruan tinggi untuk kemudian didistribusikan

kepada mahasiswa/i lain di kampus mereka yang mengikuti komunitas. Jumah

skala yang berformat buku disebar oleh peneliti sebanyak 150 eksemplar, dari

jumlah tersebut yang kembali hanya 121 eksemplar dan responden yang

dihasilkan dari penyebaran online berjumlah 51 orang. Skala yang disebar

oleh peneliti, 19 skala berformat bukut tidak dapat dipakai karena ada 16 skala

dengan identitas subjek tidak lengkap. Jadi, 35 jumlah total skala yang tidak

memenuhi kriteria. Jumlah skala terpakai dalam format online dan buku

dalam penelitian ini ini berjumlah 118 eksemplar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

36

B. Deskripisi Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah 153 mahasiswa/I dari Perguruan Tinggi di

Yogyakarta yang aktif dan sedang mengikuti komunitas di dalam kampus,

berada pada rentang usia 17-30 tahun Dari data yang dikumpulkan, diketahui

bahwa subjek yang berpartisipasi dalam penelitian ini terdiri dari 59 orang

berjenis kelamin laki-laki dan 94 orang berjenis kelamin perempuan. Detail

subjek penelitian dapat dilihat pada table deskripsi di bawah ini :

Tabel 4.

Subjek Penelitian berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah

Laki-laki

Perempuan

59 orang

59 orang

Total 118 orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

37

Tabel 5.

Subjek Penelitian berdasarkan Usia

Usia Jumlah

18

19

20

21

22

23

24

26

6 oramg

19 orang

24 orang

33 orang

20 orang

13 orang

2 orang

1 orang

Total 118 orang

C. Deskripsi Data Penelitian

Analisis data hasil penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat

tinggi ataupun rendahnya alat ukur civic engagement yang dimiliki subjek

penelitian. Deskripi data penelitian dapat diketahui dari mean teoretis dan

mean empiris pada tabel berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

38

Tabel 6.

Hasil Pengukuran Deskriptif Variabel

Pengukuran

Teoritis Empiris

Min Max Mean Min Max Mean SD

YE 12 84 48 42 82 67,19 9,735

Laki-laki 12 84 48 42 82 66,41 10,698

Perempuan 12 84 48 48 82 67,98 8,687

Berdasarkan Tabel 6, dapat dilihat bahwa mean empiris civic

engagement lebih tinggi dari pada mean teoretisnya dengan signifikansi

0,000. Hal ini menunjukkan bahwa subyek dalam penelitian ini memiliki civic

engagement yang tinggi. Selain itu, dapat dilihat juga bahwa mean empiris

civic engagement pada laki laki lebih tinggi dari pada mean teoretisnya

dengan signifikansi 0,000. Civic engagement mahasiswa berjenis kelamin

perempuan menunjukkan mean empiris lebih tinggi dari pada mean

teoretisnya dengan signifikansi 0.000. Hal ini menunjukkan subyek berjenis

kelamin perempuan memiliki civic engagement yang tinggi. Hasil tersebut

didukung dengan hasil uji T yang telah dihitung, seperti pada tabel di bawah

ini :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

39

Tabel 7

Hasil Uji One Sample T Test Civic Engagement

Civic Engagement

Test Value = 48

T

Df

Sig. (2-tailed)

Mean Difference

95% Confidence

of The Difference

Lower

Upper

21.418

117

.000

19.195

17.42

20.97

Tabel 7 menunjukkan bahwa mahasiswa/i di perguruan tinggi

Yogyakarta yang mengikuti komunitas memiliki civic engagement yang

tinggi. Hasil tersebut dapat kita lihat dari nilai mean empiris civic

engagement (67,19) lebih tinggi dari pada mean teoretisnya (48) dan

diketahui berbeda secara signifikan dengan signifikansi sebesar p = 0,000 (p

< 0,05). Selain itu, dapat dilihat standar deviasi civic engagement sebesar

9,735.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

40

Tabel 8

Hasil Uji One Sample T Test Civic Engagement Jenis Kelamin Laki-laki

Civic Engagement

Test Value = 48

T

Df

Sig. (2-tailed)

Mean Difference

95% Confidence

of The Difference

Lower

Upper

13.216

58

.000

18.407

15.62

21.19

Tabel 8 menunjukkan bahwa mahasiswa/I laki-laki di perguruan tinggi

Yogyakarta yang mengikuti komunitas memiliki civic engagement yang

tinggi. Hal terseut tersebut dapat dilihat dari nilai mean empiris civic

engagement (66,41) lebih tinggi dari pada mean teoretisnya (48) dan

diketahui berbeda secara signifikan dengan signifikansi sebesar p = 0,000 (p

< 0,05). Selain itu, dapat dilihat standar deviasi civic engagement sebesar

10,698.

Tabel 9.

Hasil uji One Sample T Test Civic Engagement Jenis Kelamin Perempuan

Civic Engagement

Test Value = 48

T

Df

Sig. (2-tailed)

Mean Difference

95% Confidence

of The Difference

Lower

Upper

17.669

58

.000

19.983

17.72

22.25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

41

Tabel 9 menunjukkan bahwa mahasiswa/i perempuan di perguruan

tinggi Yogyakarta yang mengikuti komunitas memiliki civic engagement

yang tinggi. Hal ini dibuktikan dari nilai mean empiris civic engagement (67,

98) lebih tinggi dari pada mean teoretisnya (48) . Selain itu, diketahui

berbeda secara signifikan dengan signifikansi sebesar p = 0,000 (p < 0,05).

Selain itu, dapat dilihat standar deviasi civic engagement sebesar 8,687.

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan kategorisasi terhadap skor

subjek pada variabel civic engagement . Tujuan dilakukannya kategorisasi

adalah untuk menempatkan individu dalam suatu kelompok tertentu dalam

posisi yang berjenjang menurut suatu kontinum berdasarkan atribut dari yang

rendah ke yang tinggi. Pada penelitian ini, kategorisasi mengasumsikan

bahwa skor pada populasi terdistribusi secara normal (Azwar, 2007). Hal yang

akan dilakukan pada penelitian ini adalah skor subjek pada variabel youth

engagement akan dikolompokkan ke dalam lima kategori, yaitu sangat

rendah; rendah; sedang; tinggi; sangat tinggi.

Pada tabel 10 diketahui bahwa skor mean teoritis variabel civic

engagement sebesar 48 dan standar deviasi 12. Sehingga dpaat dihitung

norma kategorisasi skor pada variabel yoth engagement sebagai berikut :

Jumlah aitem : 12

Nilai minimum : 12 x 1 = 12

Nilai maksimum : 12 x 7 = 84

Rentang nilai : 12 - 84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

42

Jarak : 84 - 12 = 72

Mean Teoritik : (min + max)/2 = (12 + 84)/ 2 = 48

Standar Deviasi : 1/6 (max – min) = 1/6 (84 – 12) = 12

Tabel 10

Norma Kategorisasi

Keterangan :

µ : Mean teoritis

σ : Standar deviasi teoritis

Tabel 11

Norma Kategorisasi Civic Engagement pada Jenis Kelamin Laki-laki

Skala Rentang

Nilai Jumlah Presentase Kategori

Civic

Engagement

X < 36 0 0 Rendah

36< X < 60 16 27,19 Sedang

60 < X 43 72,81 Tinggi

Total 59 100 %

Skor Kategori

(µ+1.σ)≤X Tinggi

(µ-1.σ) ≤ X < (µ+1.σ) Sedang

X < (µ-1.σ) Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

43

Tabel 12.

Norma Kategorisasi Civic Engagement pada Jenis Kelamin Perempuan

Skala Rentang

Nilai Jumlah Presentase Kategori

Civic

Engagement

X < 36 0 0 Rendah

36< X < 60 12 20,34 Sedang

60 < X 47 79,66 Tinggi

Total 59 100 %

D. Hasil Analisis Data

1. Uji Asumsi

a. Uji Normalitas

Uji nomalitas digunakan untuk mengecek data penelitian berasal

dari populasi sebaran normal atau tidak. Apabila data yang

diperoleh dari pengujian normalitas lebih kecil dari 0,05 maka data

tersebut berbeda secara significan dengan data normal. Hal

tersebut berarti data yang dihasilkan sebarannya tidak normal.

Namun, jika p lebih besar dari pada 0,05 dapat disebut sebagai

data yang tidak memiliki perbedaan yang signifian. Hal ini berarti

data yang dihasilkan memiliki sebaran normal (Santoso, 2010).

Dalam menguji normalitas, peneliti menggunakan alat bantu

program SPSS versi 16, yaitu uji Kolmogorov-Smirnov.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

44

Tabel 13.

Hasil Uji Normalitas Civic Engagement

Keluarga Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Laki-laki

(1) .117 59 .043 .951 59 .018

Perempuan

(2) .126 59 .021 .967 59 .115

Berdasarkan hasil normalitas pada table.., diketahui bahwa

variabel civic engagement memiliki nilai signifikansi sebesar 0,043

(jenis kelamin laki-laki) dan 0.021 (jenis kelamin perempuan). Hal ini

dapat diartikan bahwa data penelitian tidak normal karena memiliki

signifikansi p < 0,05.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas memiliki tujuan untuk melihat perbedaan

antara dua atau lebih kelompok yang berasal dari populasi dengan

variasi yang sama. Homogenitas juga dilakukan untuk mengetahui

varian dari kelompok (Santoso, 2010). Data penelitian dikatakan

homogen apabila nilai p lebih besar daripada 0,05 (p > 0,05) dan

sebaliknya dikatakan tidak homogen apabila memiliki nilai p lebih

kecil daripada 0,05 (p < 0,05)(Santoso, 2010).

Berikut tabel hasil uji homogenitas pada penelitian:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

45

Tabel 14.

Hasil Uji Homogenitas

Levene’s Test for Equality of

Variances

F Sig.

Civic

Engagagement

Equal variances

assumed

Equal variances not

assumed

1.326 .053

Berdasarkan uji homogenitas pada tabel, dapat dilihat nilai F=

1,326 dan nilai p = 0,053. Hal ini menunjukkan bahwa data penelitian

memiliki nilai p > 0,05 sehingga data penelitian memiliki varian yang

tsetara atau dengan kata lain data penelitian homogen. Selanjutnya,

penelitian disimpulkan menggunakan equal variances not assumed

3. Uji Hipotesis

Dalam penelitian ini, uji hipotesis dilakukan menggunakan uji t

melalui uji Mann-Whitney U Test dalam SPSS 16 for Windows.

Berdasarkan hasil uji normalitas Kologorov-Smirnov, didapat bahwa

persebaranan data yag dimiliki tidak normal (p < 0,05 ). Metode

statisktik nomparametrik boleh digunakan apabila persebaran data

tidak normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

46

Pengujian yang menggunakan Mann-Whitney U Test digunaan

untuk menguji dua sampe bebas statistic non parametric (Santoso,

2012)

Tabel 15.

Hasil Uji Hipotesis

Test Statisticsa

TOTAL

Mann-Whitney U 1589.500

Wilcoxon W 3359.500

Z -.813

Asymp. Sig. (2-tailed) .416

a. Grouping Variable: JENIS_KELAMIN

Ho: Tidak ada perbedaan civic engagement yang signifikan antara jenis

kelamin laki-laki dan perempuan pada mahasiswa yang mengikuti

komunitas di perguran tinggi

H1: Ada perbedaan civic engagement yang signifikan antara jenis kelamin

laki-laki dan perempuan pada mahasiswa yang mengikuti komunitas di

perguran tinggi

Penarikan kesimpulan berdasarkan nilai signifikansi:

Signifikansi > 0,05: Ho diterima

Signifikansi < 0,05: Ho ditolak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

47

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, diperoleh

signifikansi atau nilai p sebesar 0,416. Hal ini menunjukkan bahwa

hipotesis penelitian ditolak yang artinya tidak ada perbedaan yang

signifikan civic antara jenis kelamin laki-laki dan perempuan pada

mahasiswa yang mengikuti komunitas di perguran tinggi.

E. Pembahasan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah ada perbedaan

civic engagement pada laki laki dan perempuan yang mengikuti komunitas di

perguruan tinggi.

Hasil data deskriptif menunjukkan bahwa mahasiswa/i di perguruan

tinggi Yogyakarta yang mengikuti komunitas memiliki civic engagement

yang tinggi secara signifikan. Dapat dilihat mean empiris civic engagement

(67,19) lebih tinggi dari pada mean teoretisnya (48) dan diketahui berbeda

secara signifikan dengan signifikansi sebesar p = 0,000 (p < 0,05). Selain itu,

dapat dilihat standar deviasi civic engagement sebesar 9,735. Hal tersebut

menunjukkan bahwa civic enggament pada mahasiswa di Perguruan Tinggi

jogja. Sehingga mahasiswa di Yogyakarta dapat didiskripsikan memiliki sikap

yang yakin da nadanya rasa memiliki di dalam komunitas selain itu tampak

pada perilakunya memiliki perilaku yang aktif dan membuat perubahan di

komunitas (Doolittle, 2013).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

48

Selain itu, hal ini juga membutikan bahwa mahasiswa di Yogyakarta

sudah menyadari pentingnya terlibat di dalam komunitas untuk mengubah

cara pandang dan kepribadian menjadi baik serta mengaplikasikan pada

komunitas pengetahuan yang didapat dari kelas. Pernyataan ini juga didukung

dengan hasil wawancara yang dilakukan pada salah satu mahasiswa di

universitas bahwa terlibat di dalam komunitas mampu mengubah

kepribadiannya yang dulu pemalu menjadi lebih berani. Kuh (2009) juga

menyatakan bahwa mengikuti atau terlibat di dalam komunitas memperluas

kapasitas untuk secara terus menerus belajar dan berkembang secara personal.

Menurut Dewey (1959) (dalam Doolitle, 2013) belajar di kelas seharusnya

diaplikasikan dalam konteks komunitas. Ia memercayai bahwa pendidikan

terdiri dari kombinasi dan keseimbangan belajar formal dan informal melalui

pengalaman yang kongkrit dengan komunitas.

Uji Hipotesis yang dihasilkan pada penelitian ini menggunaan uji

analisis non-parametrik mann-whitney u test. Hal ini karena uji normalitas

diperoleh hasil yang menunjukkan persebaran data yang tidak normal (p <

0,05).

Hasil analisisi data dengan mann-whitney u test, diperoleh nilai

koefisien signifikansi sebesar 0,416 (p>0,05). Hasil ini mennjukkan bahwa Ho

diterima dan Hi ditolak. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan

yang signifikan civi engagement pada laki-laki dan perempuan yang

mengikuti komunitas di perguruan tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

49

Dilihat dari perkembanagan sosio emosi yang terjadi pada masing

masing jenis kelamin memiliki kekuatan masing-masing dalam

keterlibatannya di dalam komunitas. Santrock (2002) menyatakan bahwa jenis

kelamin perempuan lebih berfokus pada hubungan dengan orang-orang di

sekitarnya, sehingga mereka terlibat dalam komuntas dengan memperhatikan

sesama, meluangkan lebih banyak waktu yang termotivasi dari keinginan

untuk memajukan kehidupan orang lain dan laki-laki lebih cenderung untuk

berkompetisi. Dari penelitian yang dilakukan oleh Michinov (2008)

menyatakan bawa laki-laki cenderung memberikan ide-ide di dlaam

komunitas dan mengambil kepemimpinan di dalam sebuah komunitas.

Mereka cenderung untuk berfokus pada tugas kelompok. Hal ini menunjukkan

bahwa laki-laki dan perempuan memiliki peran yang berbeda dalam

keterlibatannya di dalam komunitas.

Guimond (2008) membuktikan bawa orang yng berasal dari budaya

kolektif cenderung untuk berfokus pada hubungan di dalam grup dan terlibat

penuh. Hal ini menjelaskan bahwa adanya kesamaan kepribadian pada jenis

kelamin, nilai-nilai, dan emosi. Hal ini juga di jelaskan oleh Okazaki (1997)

yang menyatakan bahwa orang yang berada pada budaya kolektif tergantung

pada nilai normatif dan larangan untuk perilaku yang berfokus pada diri.

Dengan demikian budaya kolektif lebih meningkat dalam sensivitas evaluasi

sosial. Fokus pada kepentingan kelompok merupakan salah satu harapan bagi

budaya kolektif dalam penerimaan diri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

50

Hal ini juga didukung dengan pernyataan Wilson (2000) yang

menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi civic engagement salah

satunya faktor demografis tidak secara konsisten menunjukkan adaanya

perbedaan antara laki-laki dan perepuan, Hal ini dibuktikan dengan penelitian

yang dialakukan di Amerika Utara yang meunjukkan bahwa perepuan lebiht

erlibat (volunteer) dalam suatu komunitas namun di sisi lain di Negara-negara

Eropa, ketelribatan perepuan lebih rendah dibandingkan laki-laki. Hal

demikian terjadi pada berebagai Negara-negara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

51

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dalm pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan teknik analisis

non parameterik dikarenakan hasil uji normlitas meunjukkan persebaran data

yang tidak normal dengan nilai signifikansi civic engagement pada jenis

kelamin laki laki sebesar 0,043 dan 0,021 pada jenis kelamin perempuan.

Dimana p < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Ho diterima dan Hi ditolak.

Dari hasil tersebut dapat dijelaskan bahwa tidak ada perbedaan yang

signifikan antara civic engagement pada jenis kelamin laki dan civic

engagement pada jenis kelamin perempuan yang mengikuti komunitas di

perguruan tinggi.

B. Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadai penelitian ini masih banyak memiliki keterbatasan.

Keterbatasan dalam penelitian ini meliputi sampel penelitian menggunakan

try out terpakai dan kurang mewakili populasi mahasiswa perguruan tinggi di

Yogyakarta oleh karena keterbatasan waktu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

52

C. Saran

1. Bagi Subjek

Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat civic

engagement mahasiswa yang mengikuti komunitas di kampus adalah

tinggi, hal ini perlu dipertahankan karena dengan terlibat di dalam

komunitas maka pertumbuhan psikologis mengarah pada hal yang

posisitif dalam berpikir dan bertindak.

2. Bagi Perguruan Tinggi

Perguruan tinggi diharapkan mengambil bagian dalam

pengembangan komunitas di dalam kampus, karena terbukti bahwa

komunitas dapat membentuk karakter seseroang menjadi posistif dan

mengembangakan kepemimpinan.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutya yang akan melanjutkan penelitin ini

disarankan untuk memperhatikan kekurangan ataupun keterbatasan yang

ada pada peneltii, Sebaiknya peneliti melakukan penyebaran lebih luas ke

perguruan-perguruan tinggi di Yogyakarta agar terdapat variasi sampel

yang mempresentasikan populasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

53

DAFTAR PUSTAKA

Andalas, Genta (2015). Predikat Kampus Belum Jaminan Keaktifan Mahasiswa

Berorgaisasi, dari http://www.gentaandalas.com/

Brennan, M. A., and Rosemary V. Barnett. “Bridging Community and Youth

Development: Exploring Theory, Research, and Application.” Routledge,

2009.

Brieger, William R. “Definition of Community.” John Hopkins Bloomberg, 2006.

Cox, Taylor H., Sharon A. Lobel, and Poppy Lauretta McLeod. “Effects of Ethnic

Group Cultural Differences on Cooperative and Competitive Behavior on A

Group Task.” Academy of Management Journal 34 (1991): 827–47

D’Agostino, Maria J., and Anne Visser. “Addressing and Overcoming Barriers to

Youth Civic Engagement.” International Public Management Network 11, no.

3 (2010).

Doolittle, Amy, and C. Faul. “Civic Engagement Sacale: A Validation Study.” SAGE,

2013.

Eagly, Alice H., Wendy Wood, and Amanda B. Diekman. “Social Role Theory of

Sex Differences and Similarities:” In Social Role Theory, 123–74, n.d

Guimond, Serge. “Psychological Similarities and DIfferences between

Women and Men across Cultures.” Blackwell Publishing Ltd, 2007.

Harper, Shaun R., and Stephen John Quaye. Student Engagement Higher Education.

New York, 2009.

Insan, Imammul, Zakarija Achmat, and Yuni Nurhamida. “Hubungan Antara

Motivasi Berprestasi Dengan Tingkat Partisipasi Mahasiswa Baru Dalam

Organisasi Kemahasiswaan.” Psychology Forum UMM, 2015.

Jehan, Firdos, and Mustafa Nadeem Kirmani. “Psychosocial Models of Gender

Development.” The International Journal of Indian Psychology 2, no. 4

(September 2015).

Jilian, Kinzie, Gonyea Robert, George D. Kuh, Umbach Paul, Charlie Blaich, and Ali

Korkmaz. “The Relationship between Gender and Student Engagement in

College.” Center for Postsecondary Research, 2007.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

54

KG, Mckinney. “Engagement in Community Service among College Students: Is It

Affected by Significant Attachment Relationships?” Elsevier Science Ltd,

2002.

Krista Jenkins. “Gender and Civic Engagement: Secondary Analysis of Survey Data.”

The Center for Information & Research on CIvic Learning & Engagement,

June 2005.

Kuh, G.D. & Hu, S. (2001). The relationships between computer and information

technology use, student learning, and other college experiences. Journal of

College Student Development, 42, 217-232

Kuh, G. D. (2009). The national survey of student engagement: Conceptual and

empirical foundations. New Directions for Insititutional Research 141, 5-20

Mann, Saarah J. “Alternative Perspectives on the Student Experience: Alienation and

Engagement.” Society for Research into Higher Education 26 (2001).

S, Okazaki. “Sources of Ethnic DIfferences between Asian American and White

American College Student on Measures of Depression and Social Anxiety,”

1997.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1961 Tentang Perguruan

Tinggi.

Diakses dari http://ww.polsri.ac.id/panduan/01.%20umum/01.%20Undang-

Undang%20Republik%20Indonesia%20Nomor%2022%20Tahun%201961%2

0Tanggal%204%20Desember%201961%20Tentang%20Perguruan%20Tinggi

.pdf

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2012 Pasal 4 Tentang

Pendidikan Tinggi

Diakses dari http://risbang.ristekdikti.go.id/regulasi/uu-12-2012.pdf

Wilson, John. “Volunteering,” 2000.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

55

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

56

LAMPIRAN 1

SKALA YOUTH ENGAGEMENT DAN

SKALA HARGA DIRI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

57

SKALA PENELITIAN

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Di Susun Oleh:

Rachel Kezia

109114082

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

58

PENGANTAR

Saya merupakan mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta angkatan 2010 dan sedang mengadakan penelitian untuk memenuhi

syarat memperoleh gelar sarjana. Saya bermaksud meminta bantuan Saudara untuk

meluangkan waktu sejenak mengisi kuesioner penelitian ini. Saya berharap Saudara

mengisi kuesioner ini secara lengkap dan sesuai keadaan, perasaan, serta pikiran

Saudara.

Kesediaan saudara berpartisipasi dalam penitian ini sangat berguna bagi

perkembangan banyak hal yang berhubugan dengan penelitian ini. Data pribadi dan

semua jawaban dalam penelitan ini akan terjamin kerahasiaannya serta tidak akan

berpindah pada pihak yang tidak bertanggungjawab. Data dan informasi yang saya

dapatkan dari skala ini akan dilaporkan dalam bentuk perhitungan stastistik dan

kesimpulan dalam bentuk skripsi atau karya ilmiah tanpa mengungkap identitas

Saudara.

Demikian harapan saya. Atas kesediaan, bantuan, dan kerja sama yang telah

diberikan, saya mengucapkan terima kasih.

Hormat

Saya,

Rachel

Kezia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

59

LEMBAR KESANGGUPAN

Dengan ini , saya telah membaca informasi terkait penelititan yang dilakukan

Sdri. Rachel Kezia dan saya bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini. Saya

berpartisipasi secara suka rela dan tanpa pekasaan atau tekanan dari pihak tertentu.

Dalam penelitian ini, terdapat sebuah kuesioner yang terdiri dari:

A. Identitas Diri

B. Skala penelitian

Semua jawaban yang saya berikan dalam identitas diri dan skala penelititan

merupakan jawaban yang jujur dan murni berasal dari diri saya yang sesungguhnya,

dan bukan berdasarkan apa yang baik dan buruk di masyarakat.

Saya juga mengizinkan peneliti untuk menggunakan jawaban-jawaban yang

saya berikan untuk kepentingan penelitian ini.

Menyetujui,

_________________

(Paraf Tanpa Nama)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

60

Identitas

Isilah identitas Anda dengan benar dan lengkap pada tempat yang telah disediakan.

Inisial :

Usia :

Jenis Kelamin :

Universitas :

Semester :

Komunitas kampus yang diikuti :

A. Petunjuk Pengisian Skala A.

Di bagian ini, ada delapan pernyataan yang dirancang untuk mengukur sikap

seorang mahasiswa. Berhubung dengan studi ini, sikap mahasiswa telah didefinisikan

sebagai keyakinan-keyakinan seseorang dan perasaan-perasaan seseorang yang

seseorang miliki tentang keterlibatan mereka di dalam komunitas dan kemampuan

mereka yag dirasakan untuk membuat perubahan di dalam komunitas.

1. Jawablah semua pernyataan dalam skala ini tanpa ada satupun yang

terlewatkan.

2. Lingkarilah (O) salah satu nomor pada pilihan jawaban dengan tingkat

intensitas jawaban yang sesuai dengan anda.

3. Semua jawaban adalah benar apabila pilihan tersebut memang

menggambarkan diri anda.

4. Periksa kembali jawaban anda dan pastikan tidak ada pernyataan yang

terlewatkan

SKALA A

No. PERNYATAAN

1. Saya merasa bertanggung jawab akan komunitas saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

61

Tidak Setuju Setuju

1 2 3 4 5 6 7

2.

Saya yakin saya bisa membuat sebuah perubahan di komunitas saya.

Tidak Setuju Setuju

1 2 3 4 5 6 7

3.

Saya yakin saya bertanggung jawab untuk menolong orang yang membutuhkan.

Tidak Setuju Setuju

1 2 3 4 5 6 7

4.

Saya berkomitmen untuk melayani di komunitas saya.

Tidak Setuju Setuju

1 2 3 4 5 6 7

5.

Saya percaya bahwa setiap mahasiswa memiliki tanggung jawab atas komunitas mereka.

Tidak Setuju Setuju

1 2 3 4 5 6 7

6.

Saya yakin bahwa mengetahui masalah yag ada di dalam komunitas itu penting.

Tidak Setuju Setuju

1 2 3 4 5 6 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

62

7.

Saya yakin bahwa menjadi sukarelawan itu penting.

Tidak Setuju Setuju

1 2 3 4 5 6 7

8.

Saya yakin bahwa mendukung komunitas secara finansial itu penting.

Tidak Setuju Setuju

1 2 3 4 5 6 7

B. Petunjuk Pengisian Skala B.

Di bagian ini, ada enam pernyataan yang dirancang untuk mengukur perilaku

yang menunjukkan tingkat keterlibatan mahasiswa. Perilaku mahasiswa yang telah

didefinisikan sebagai tindakan yang dilakukan seseorang untuk secara aktif berusaha

melibatkan diri dan membuat perbedaan dalam komunitasnya.

1. Jawablah semua pernyataan dalam skala ini tanpa ada satupun yang

terlewatkan.

2. Lingkarilah (O) salah satu nomor pada pilihan jawaban dengan tingkat

intensitas jawaban yang sesuai dengan anda.

3. Semua jawaban adalah benar apabila pilihan tersebut memang

menggambarkan diri anda.

4. Periksa kembali jawaban anda dan pastikan tidak ada pernyataan yang

terlewatkan

SKALA B

No. PERNYATAAN

1. Saya terlibat aktif dalam kepengurusan di komunitas saya secara sukarela.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

63

Tidak Pernah Selalu

1 2 3 4 5 6 7

2.

Ketika bekerja dengan orang lain, saya membuat perubahan yang positif di komuitas.

Tidak Pernah Selalu

1 2 3 4 5 6 7

3.

Saya menolong anggota komunitas saya.

Tidak Pernah Selalu

1 2 3 4 5 6 7

4.

Saya mengetahui kegiatan-kegiatan di komunitas saya.

Tidak Pernah Selalu

1 2 3 4 5 6 7

5.

Saya berpartisipasi dalam diskusi yang mengangkat masalah tentang tanggung jawab

sosial.

Tidak Pernah Selalu

1 2 3 4 5 6 7

6. Saya berkontribusi untuk penggalangan dana di dalam komunitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

64

Tidak Pernah Selalu

1 2 3 4 5 6 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

65

LAMPIRAN 2

RELIABILITAS

SKALA CIVIC ENGAGEMENT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

66

2.1. RELIABILITAS SKALA CIVIC ENGAGEMENT SEBELUM SELEKSI

ITEM

The Attitude subscale a Cronbach’s alpha level of .91

The Behavior subscale a Cronbach’s alpha level of .85

Blue print skala Civic Engagement setalah seleksi item oleh Doolittle dan

Faul (2013)

Attitude factor

Attitude item

1. I feel responsible for my community.

2. I believe I should make a difference in my community.

3. I believe that I have a responsibility to help the poor

and the hungry.

4. I am committed to serve in my community.

5. I believe that all citizens have a responsibility to their

community.

6. I believe that it is important to be informed to

community issues.

7. I believe that it is important to volunteer.

8. I believe that it is important to financially support

charitable organizations.

Mean

0,69

0,73

0,67

0,74

0,76

0,72

0,73

0,64

0,71

Behavior factor

Behavior item

1. I am involved in structed volunteer position(s) in the community

2. When working with other, I make positive changes in the

community.

3. I help members of community

4. I stay informed of events in my community.

5. I participate in discussions that raise issuses of social

responsibility.

0,62

0,66

0,76

0,68

0,55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

67

6. I contribute to charitable organizations within the community.

Mean

0,61

0,65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

68

Skala Civic Engagament setelah diterjemahkan dan diadaptasi

CIVIC ENGAGAMENT YOUTH ENGAGAEMENT

Aspek Sikap

No Item No Item

1 Saya merasa bertanggung jawab

akan komunitas saya

Saya yakin saya bisa membuat

perubahan di komunitas saya.

Saya yakin saya bertanggung

tanggung jawab untuk membantu

orang-orang miskin dan lapar

Saya berkomitmen untuk melayani

di komunitas saya

Saya percaya bahwa setiap

masyarakat mempunyai

tanggunjawab akan komunitasnya

Saya yakin bahwa mengetahui

masalah yang ada dalam komunitas

itu penting

Saya yakin bahwa sukarelawan itu

penting

Saya yakin bahwa mendukung

organisasi amal secara finansial itu

penting

1 Saya merasa

bertanggung jawab akan

komunitas saya

2 2 Saya yakin saya bisa

membuat sebuah

perubahan di komunitas

saya

3 3 Saya yakin saya

bertanggung jawab untuk

menolong orang yang

membutuhkan

4 4 Saya berkomitmen untuk

melayani di komunitas

saya

5 5 Saya percaya bahwa

setiap mahasiswa

memiliki tanggung

jawab atas komunitas

mereka

6 6 Saya yakin bahwa

mengetahui masalah

yang ada di dalam

komunitas itu penting

7 7 Saya yakin bahwa

menjadi sukarelawan itu

penting

8 8 Saya yakin bahwa

mendukung komunitas

secara finansial itu

penting

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

69

Aspek Perilaku

No Items No Items

1 Saya terlibat dalam posisi

sukarelawan terstruktur yang ada di

komunitas

Ketika bekerja dengan orang lain,

saya membuat perubahan yang

positif di komunitas

Saya membantu anggota dalam

komunitas saya

Saya mengetahui kegiatan-kegiatan

di komunitas saya

Saya berpartisipasi dalam diskusi

yang mengangkat isu tentang

tanggung jawab sosial

Saya berkontribusi untuk organisasi

amal yang tergabung dalam

komunitas

1 Saya terlibat aktif dalam

kepengurusan di

komunitas saya secara

sukarela

2 2 Ketika bekerja dengan

orang lain, saya

membuat perubahan

yang positif di

komunitas.

3 3 Saya menolong anggota

komunitas saya.

4 4 Saya mengetahui

kegiatan-kegiatan di

komunitas saya.

5 5 Saya berpartisipasi

dalam diskusi yang

mengangkat masalah tentang tanggung jawab

sosial.

6 6 Saya berkontribusi untuk

penggalangan dana di

dalam komunitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

70

2.2. RELIABILITAS SKALA CIVIC ENGAGAEMNT SETELAH SELEKSI

ITEM

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized Items N of Items

.912 .913 12

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

ITEM1 5.58 1.229 118

ITEM2 5.14 1.205 118

ITEM3 5.86 1.004 118

ITEM4 5.83 1.157 118

ITEM5 5.85 1.152 118

ITEM6 6.15 .975 118

ITEM9 5.54 1.224 118

ITEM10 5.31 1.002 118

ITEM11 5.60 1.039 118

ITEM12 5.79 .977 118

ITEM13 5.21 1.253 118

ITEM14 5.32 1.358 118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

71

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

ITEM1 5.58 1.229 118

ITEM2 5.14 1.205 118

ITEM3 5.86 1.004 118

ITEM4 5.83 1.157 118

ITEM5 5.85 1.152 118

ITEM6 6.15 .975 118

ITEM9 5.54 1.224 118

ITEM10 5.31 1.002 118

ITEM11 5.60 1.039 118

ITEM12 5.79 .977 118

ITEM13 5.21 1.253 118

ITEM14 5.32 1.358 118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

72

LAMPIRAN 3

DATA DESKRIPTIF SUBJEK PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

73

Descriptives

TOTAL_L

N Mean Std. Deviation Std. Error

95% Confidence Interval for Mean

Minimum Maximum Lower Bound Upper Bound

1 59 76.76 11.885 1.547 73.67 79.86 49 96

2 59 79.03 9.397 1.223 76.58 81.48 56 96

Total 118 77.90 10.728 .988 75.94 79.85 49 96

ANOVA

TOTAL_L

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 152.169 1 152.169 1.326 .252

Within Groups 13314.610 116 114.781

Total 13466.780 117

Case Processing Summary

JENIS_K

ELAMIN

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

TOTAL_L 1 59 100.0% 0 .0% 59 100.0%

2 59 100.0% 0 .0% 59 100.0%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

74

LAMPIRAN 4

Hasil Uji One Sample T Test Civic Engagement

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

75

4.1 Hasil uji One Sample T Test Civic Engagement

One-Sample Test

Test Value = 48

t df Sig. (2-tailed) Mean Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

YEi 21.418 117 .000 19.195 17.42 20.97

4.2 Hasil uji One Sample T Test Civic Engagement Pada Laki-laki

One-Sample Test

Test Value = 48

t df Sig. (2-tailed) Mean Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

TOTAL_L 13.216 58 .000 18.407 15.62 21.19

4.3 Hasil uji One Sample T Test Youth engagement pada Perempuan

One-Sample Test

Test Value = 48

t df Sig. (2-tailed) Mean Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

TOTAL_P 17.669 58 .000 19.983 17.72 22.25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

76

LAMPIRAN 5

UJI NORMALITAS DAN HOMOGENITAS

Descriptives

JENIS_KELAMIN Statistic Std. Error

TOTAL_L 1 Mean 76.76 1.547

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 73.67

Upper Bound 79.86

5% Trimmed Mean 77.18

Median 80.00

Variance 141.253

Std. Deviation 11.885

Minimum 49

Maximum 96

Range 47

Interquartile Range 16

Skewness -.597 .311

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

77

Kurtosis -.444 .613

2 Mean 79.03 1.223

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 76.58

Upper Bound 81.48

5% Trimmed Mean 79.35

Median 80.00

Variance 88.309

Std. Deviation 9.397

Minimum 56

Maximum 96

Range 40

Interquartile Range 14

Skewness -.461 .311

Kurtosis -.463 .613

Tests of Normality

JENIS_K

ELAMIN

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

TOTAL_L 1 .117 59 .043 .951 59 .018

2 .126 59 .021 .967 59 .115

a. Lilliefors Significance Correction

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

78

LAMPIRAN 6

UJI HIPOTESIS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

79

Mann-Whitney Test

Ranks

JENIS_K

ELAMIN N Mean Rank Sum of Ranks

TOTAL_L 1 59 56.94 3359.50

2 59 62.06 3661.50

Total 118

Test Statisticsa

TOTAL_L

Mann-Whitney U 1589.500

Wilcoxon W 3359.500

Z -.813

Asymp. Sig. (2-tailed) .416

a. Grouping Variable: JENIS_KELAMIN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

80

LAMPIRAN 7

HASIL WAWANCARA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

81

HASIL WAWANCARA

Paduan suara, UKDW, N

Kebanyakan yang aktif itu pengurusnya aja, kalo anggota kadang dating kadang nggak, tapi

kalau junior yang deket senior itu pasti rajin datang.

Kira kira berapa persen yang aktif? 30 % yang aktif, mereka baru datang kalau ada

undangan khusus, pengurusnya 20an tp yang datang beberapa

Kira kira mereka jarang datang karena, tugas, kalau udah lama gak datang, malu untuk mau

datang lagi, masalah (mis. Ditegur beberapa kali, malu dan tidak mau datang) karena malas

dan tidak merasa memiliki

Biasanya senior2 menasiahti orang2 yang menjabat untuk merangkul adik2nya… biasanya

senior ngusulin nonton bareng jalan bareng,,,

Setiap kelompok (sopran, alto, tenor bass) out ada koordinatornya, biasanya kasih info

latihan2 kayaks ms in orang satu2, jadi setiap anggota yang aktif ato nggak itu tau

Ada namanya pemerhati, tugas pemerhati,,, ngajakin temen2 kalo sakit ngajak besuk, kalo

gak aktif ditanyain dan diajakin ngobrol kalo sejurusan belajar bareng, pernah tp jarang

Jadi, kalo pertama2 mereka rada malu, kecuali kalau mereka udah biasaya nyanyi, tp kalo

mereka gak pernah gabun ng apa2 mereka malu.

Kalau misalnya ada even, dipilih yang kualitasnya sesuai, jadi membuat anak2 baru yang

merasa minder, karena ada beberapa ank baru yang diikutsertakan.

Reaksi mereka ketika mereka gak di pilih diem2 aja, dan tidak ikut latihan lg.

Sebenenrya aku waktu ikut team, aku merasa pengen keluar aja, tapi…. Waktu diajak

pelayanan di luar kota, walaupun yang kosong satu, aku merasa aku belajar di situ dan

menjadi bagian dari organisasi, merasa aku bisa nyanyi. Gak lulus karena males bukan

karena tidak berkualitas, maksudnya, aku seharusnya gak skip audisi,

Aku tetep stay karena aku suka nyanyi, bukan karean butuh temen ato apa2.

Aku merasa bertanggung jawab dengan komunitas say (paduan suara) karena aku yang

memilih, harus komitmen

Jadi ketika aku ikut komunitas aku semakin diberi kesempatan untuk bernanyi, dan ketika

komunitasku dapat juara akumerasa tambah luar biasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PERBEDAAN TINGKAT CIVIC ENGAGEMENT PADA MAHASISWA … · Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang masih berkuliah aktif di perguruan tinggi. Penelitian ini mengguakan skala

82

Mahasiswa semester, 5 Atmajaya, Inisial F

Bagaiaman pendapatmu mengenai ikut terlibat di dalam komunitas?

“Komunitas bikin aku secara personal bertumbuh dalam karakter, awalnya aku

adalah orang yang pemalu dan gak mau memulai pergaulan (pasif) jadi dari

komunitas ini mengajarkan aku bagaimana caranya bergaul dan tidak

mendengarkan apa kata orang atau hal-hal negative”

Mahasiswa semester terakhir, UKDW

Bagaiaman pendapatmu mengenai ikut terlibat di dalam komunitas?

“Dulu sama temen kayak tertutup gak terbuka terus curigaan, sekarang bisa terbuka

dalam hal lain, dulu gak mau nyapa orang duluan, sekarang nggak gitu lagi, nyapa

duluan takut ditolak, ternyata enggak, jadi lebih banyak pengetahuan. Sangat penting

untuk bergaul sama komunitas, aku bisa keal diriku lebih lagi, dulunya aku merasa

tidak tahu sesuatu, ternyata aku bisa ngelakuin ini, bergabung dengan komunitas

bisa menambah relasi bukan Cuma anak kost”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI