98
i PERBEDAAN TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN FUTSAL ANTARA SMA MUHAMMADIYAH 7 YOGYAKARTA DENGAN SMA NEGERI 4 YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jasmani Oleh Tegar Arif Wibowo 12601244073 PRODI PENDIDIKAN JASMANI KESEHADAN DAN REKREASI JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016

PERBEDAAN TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN FUTSAL … · iii SURAT PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Perbedaan Tingkat Keterampilan Bermain Futsal Antara

  • Upload
    lenhu

  • View
    235

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

i

PERBEDAAN TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN FUTSAL

ANTARA SMA MUHAMMADIYAH 7 YOGYAKARTA

DENGAN SMA NEGERI 4 YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan

Universitas Negeri Yogyakarta

untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jasmani

Oleh

Tegar Arif Wibowo

12601244073

PRODI PENDIDIKAN JASMANI KESEHADAN DAN REKREASI

JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2016

ii

PERSETUJUAN

Skripsi yang berjudul “Perbedaan Tingkat Keterampilan Bermain Futsal Antara

SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta Dengan SMA Negeri 4 Yogyakarta” yang

disusun oleh Tegar Arif Wibowo, NIM. 12601244073 telah disetujui oleh

pembimbing untuk diujikan.

Yogyakarta, 28 Juni 2016

Saryono, M.Or

NIP. 19811021 200604 1 001

iii

SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Perbedaan

Tingkat Keterampilan Bermain Futsal Antara SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta

dengan SMA Negeri 4 Yogyakarta” benar karya saya sendiri. Sepanjang

pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau diterbitkan

orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata cara

penulisan karya ilmiah yang lazim.

Tanda tangan dosen penguji yang tertera dalam halaman pengesahan

adalah asli. Jika tidak asli, saya siap menerima sanksi ditunda yudisium pada

periode berikutnya.

Yogyakarta, 28 Juni 2016

Tegar Arif Wibowo

NIM. 12601244073

iv

v

MOTTO

1. Bermimpilah Setinggi Langit. Jika Engkau Jatuh Maka Engkau Akan

Jatuh Diantara Bintang-bintang (Laskar Pelangi).

2. Inti Hidup Itu Adalah Kombinasi Ikhlas, Kerja Keras, Doa dan Tawakal

(Negeri 5 Menara)

3. Yang Penting Usaha Dulu, Bagaimana Hasilnya Biar ALLAH SWT Yang

Menentukan (Penulis).

vi

PERSEMBAHAN

Hasil karya ini saya persembahkan kepada orang yang paling spesial, yaitu kedua

orang tua saya, Bapak Rosikin dan Ibu Rumiyati yang senantiasa memberikan

dukungan dan semangat kepada saya, tanpa kedua orang tua saya, saya tidak bias

apa-apa.

vii

PERBEDAAN TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN FUTSAL

ANTARA SMA MUHAMMADIYAH 7 YOGYAKARTA

DENGAN SMA NEGERI 4 YOGYAKARTA

Oleh:

Tegar Arif Wibowo

NIM. 12601244073

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh passing yang tidak akurat, dribbling

yang jauh dari penguasaan dan shooting yang tidak terarah. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat keterampilan bermain futsal antara

SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta dengan SMA Negeri 4 Yogyakarta.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif komparatif. Subyek dari

penelitian ini adalah pemain futsal SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta dan SMA

Negeri 4 Yogyakarta yang berjumlah 24 orang. Pengambilan tes menggunakan

instrumen Futsal Skill Test (Tes Keterampilan Futsal). Teknik analisis data

menggunakan analisis Uji t, melalui uji prasyarat uji normalitas dan uji

homogenitas.

Hasil penelitian ini diperoleh bahwa ada perbedaan yang signifikan antara

tingkat keterampilan bermain futsal SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta dengan

SMA Negeri 4 Yogyakarta. Hasil uji-t diperoleh nilai thitung 3,098 > ttable 2,074

pada taraf signifikansi 5%. Dengan demikian Ha diterima. Berarti terdapat

perbedaan yang signifikan tingkat keterampilan bermain futsal antara SMA

Muhammadiyah 7 Yogyakarta dan SMA Negeri 4 Yogyakarta.

Kata kunci: Pemain, Bermain dan Futsal.

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan

karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian yang berjudul

“Perbedaan Tingkat Keterampilan Bermain Futsal Antara SMA Muhammadiyah 7

Yogyakarta Dengan SMA Negeri 4 Yogyakarta” dapat diselesaikan dengan baik

dan lancar. Penelitian ini tidak akan berjalan dengan baik dan lancar tanpa

bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini peneliti

menyampaikan banyak terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Rochmat Wahab, MA. M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan untuk menuntut ilmu di

Universitas Negeri Yogyakarta

2. Bapak Prof. Dr. Wawan S. Suherman, M.Ed selaku Dekan Fakultas Ilmu

Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakrta yang telah memberikan fasilitas

dan sarana prasarana serta segala kemudahan yang telah di berikan selama

menjadi mahasiswa di Fakultas Ilmu Keolahragaan

3. Bapak Erwin Setyo Kriswanto, M.Kes selaku Kepala Prodi Pendidikan

Jasmani Kesehatan dan Rekreasi yang berkenan memberikan izin penelitian

4. Bapak Yuyun Ari Wibowo, M.Or selaku penasehat akademik yang memberi

bimbingan dan pengarahan selama proses perkuliahan

5. Bapak Saryono, M.Or selaku pembimbing skripsi yang telah banyak membantu

dalam memberikan masukan dan saran serta meluangkan waktu untuk

membimbing peneliti dalam rangka penyelesaian Tugas Akhir Skripsi

ix

6. Bapak Beno Berkah Widodo, S.Pd selaku kepala sekolah SMA

Muhammadiyah 7 Yogyakarta yang telah memberikan izin penelitian

7. Bapak Jaka Tumuruna, M.Pd selaku kepala sekolah SMA Negeri 4 Yogyakarta

yang telah memberikan izin penelitian

8. Pelatih futsal di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakrta dan SMA Negeri 4

Yogyakarta yang telah memberikan kemudahan kepada peneliti selama

berlangsungnya pelaksanaan penelitian.

9. Pemain futsal SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta dan SMA Negeri 4

Yogyakarta yang telah bersedia menjadi subyek penelitian

10. Bapak, ibu dan adik ku tercinta yang telah banyak memberikan dukungan dan

motivasi baik berupa moril dan materil selama penelitian

11. Teman-teman PJKR D 2012 yang selama 4 tahun belajar bersama

12. Rekan-rekan dan seluruh pihak yang terkait dalam penelitian ini yang tidak

bisa saya sebutkan satu-persatu

Semoga amal baik dari berbagai pihak mendapat imbalan yang setimpal

dari Allah SWT meskipun peneliti telah berusaha semaksimal mungkin peneliti

menyadari bahwa masih jauh dari kesempurnaan, kritik dan saran yang bersifat

x

membangun dari berbagai pihak sangat peneliti harapkan semoga penelitian ini

dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Yogyakarta, Agustus 2016

Peneliti

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... ii

HALAMAN PERNYATAAN ...................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iv

MOTTO ........................................................................................................ v

PERSEMBAHAN ......................................................................................... vi

ABSTRAK ................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ................................................................................ viii

DAFTAR ISI ................................................................................................. xi

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................ 5

C. Batasan Masalah .................................................................................. 6

D. Rumusan Masalah ................................................................................ 6

E. Tujuan Masalah ................................................................................... 6

F. Manfaat Masalah ................................................................................. 7

BAB II KAJIAN TEORI

A. Deskripsi Teori .................................................................................... 8

1. Hakikat Tingkat Keterampilan ...................................................... 8

2. Hakikat Futsal .............................................................................. 11

3. Hakikat Keterampilan Dasar Bermain Futsal .............................. 13

a. Teknik Dasar Mengumpan ..................................................... 14

b. Teknik Dasar Menahan Bola .................................................. 15

c. Keterampilan Dasar Mengumpan Lambung .......................... 16

xii

d. Keterampilan Dasar Menggiring Bola ................................... 17

e. Keterampilan Dasar Menembak ............................................. 18

f. Keterampilan Dasar Menyundul Bola .................................... 20

4. Profil Tim Futsal SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta

dan SMA Negeri 4 Yogyakarta .................................................... 21

a. Tim Futsal SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta ................... 21

b. Tim Futsal SMA Negeri 4 Yogyakarta .................................. 21

B. Penelitian yang Relevan ..................................................................... 22

C. Kerangka Berfikir ............................................................................... 23

D. Hipotesis Penelitian ............................................................................ 25

BAB III METODELOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian ................................................................................ 26

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian ........................................... 26

C. Populasi dan Sampel Penelitian ......................................................... 27

D. Instrumen Penelitian dan Metode Pengumpulan Data ....................... 28

1. Instrumen Penelitian ..................................................................... 28

2. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 29

E. Teknik Analisis Data .......................................................................... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ................................................................................... 36

1. Deskripsi Lokasi, Populasi dan Waktu penelitian ......................... 36

2. Deskripsi Data dan Analisis Data ................................................. 36

a. Data Deskripsi SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta dan

SMA Negeri 4 Yogyakarta ..................................................... 36

3. Uji Prasyarat Analisis .................................................................... 40

a. Uji Normalitas .......................................................................... 40

b. Uji Homogenitas Variasi .......................................................... 41

4. Pengujian Hipotesis Penelitian ...................................................... 42

B. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................... 43

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan .......................................................................................... 45

B. Implikasi Hasil Penelitian .................................................................... 45

C. Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 45

D. Saran ..................................................................................................... 46

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 50

LAMPIRAN ................................................................................................. 52

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Juara Tribun Jogja Putih Abu-abu Futsal ........................................ 2

Tabel 2. Tabel Kategori Bermain Futsal 2014 ............................................... 3

Tabel 3. Konvensi Kesalahan dalam Keterampilan Bermain Futsal ........... 32

Tabel 4. Rumus Kategori Keterampilan Bermain Futsal ............................ 33

Tabel 5. Norma Pengkategori Keterampilan Bermain Futsal ..................... 33

Tabel 6. Norma Kategori Keterampilan Bermain Futsal ............................. 37

Tabel 7. Data Tes Terbaik SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta ............... 37

Tabel 8. Data Tes Terbaik SMA Negeri 4 Yogyakarta ............................... 38

Tabel 9. Statistik Hasil Penelitian ................................................................. 38

Tabel 10. Pengelompokan Tingkat Keterampilan Futsal

SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta ............................................. 39

Tabel 11. Kesalahan Dalam Keterampilan Bermain Futsal

SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta ............................................. 40

Tabel 12. Pengelompokan Tingkat Keterampilan Futsal

SMA Negeri 4 Yogyakarta .............................................................. 40

Tabel 13. Kesalahan Dalam Keterampilan Bermain Futsal

SMA Negeri 4 Yogyakarta.............................................................. 41

Tabel 14. Hasil Uji Normalitas Data ............................................................. 42

xiv

Tabel 15. Hasil Uji Homogenitas .................................................................. 43

Tabel 16. Hasil Uji-t ...................................................................................... 43

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Keterampilan Dasar Mengumpan ................................................ 15

Gambar 2. Keterampilan Dasar Mengontrol Bola ........................................ 16

Gambar 3. Keterampilan Dasar (Chipping) .................................................. 17

Gambar 4. Keterampilan Dasar Menggiring Bola ........................................ 18

Gambar 5. Teknik Dasar Menendang Bola (Shooting) ................................. 20

Gambar 6. Rangkaian Tes Keterampilan Bermain Futsal ............................. 30

Gambar 7. Diagram SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta ........................... 39

Gambar 8. Diagram SMA Negeri 4 Yogyakarta ........................................... 39

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Surat Keterangan Pembimbing Skripsi ..................................... 53

Lampiran 2. Kartu Bimbingan ...................................................................... 54

Lampiran 3. Surat Izin Penelitian .................................................................. 55

Lampiran 4. Surat Izin Penelitian ke Gubernur ............................................ 56

Lampiran 5. Surat Izin Penelitian dari Gubenur ........................................... 57

Lampiran 6. Surat Izin Pimpinan Daerah Muhammadiyah

Kota Yogyakarta ...................................................................... 58

Lampiran 7. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian di

SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta ....................................... 59

Lampiran 8. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian di

SMA Negeri 4 Yogyakarta ....................................................... 60

Lampiran 9. Surat Keterangan Kalibrasi Ban Ukur ...................................... 61

Lampiran 10. (lanjutan) Surat Keterangan Kalibrasi Ban Ukur ................... 62

Lampiran 11. Surat Keterangan Kalibrasi Stopwatch ................................... 63

Lampiran 12. (lanjutan) Surat Keterangan Kalibrasi Stopwacth .................. 64

Lampiran 13. Petunjuk Pelaksanaan Tes ...................................................... 65

Lampiran 14. Hasil Tes SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta dan

SMA Negeri 4 Yogyakarta ..................................................... 66

xvii

Lampiran 15. Blangko Kesalahan Futsal Skill Test ...................................... 67

Lampiran 16. Tabel Kesalahan SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta dan

SMA Negeri 4 Yogyakarta ..................................................... 68

Lampiran 17. Hasil Uji Normalitas, Uji Homogenitas dan Uji-t .................. 69

Lampiran 18 t-table ........................................................................................ 74

Lampiran 19 Dokumentasi SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta . ............... 75

Lampiran 20 Dokumentasi SMA Negeri 4 Yogyakarta ................................ 77

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menurut FIFA (Federation International Football Association) yang

dilansir melalui situs www.fifa.com olahraga futsal sudah menjadi

development program FIFA. Olahraga futsal merupakan olahraga yang saat

ini populer di Indonesia terutama di kalangan pelajar dan mahasiswa.

Kepopuleran olahraga futsal juga dapat dilihat dari banyaknya kejuaraan

futsal yang digelar dari tingkat daerah sampai internasional, dari level pelajar

hingga level profesional. Olahraga ini sangat menarik dan menyenangkan

untuk dimainkan, walaupun hanya sekedar bertujuan untuk rekreasi maupun

yang bersifat prestasi.

Permainan futsal sangat diterima baik oleh masyarakat. Selain membuat

tubuh sehat dan bugar, banyak manfaat lain yang didapat dari permainan

futsal. Manfaat yang didapat yaitu dalam segi sosial, mental, hiburan dan

emosional. Di kalangan muda, animo atau antusias tentang permainan futsal

sangat tinggi, sehingga banyak diselenggarakan event-event atau turnamen

futsal. Turnamen futsal bagi kalangan pelajar diantaranya: Tribun Jogja Putih

Abu-abu Futsal (TJPAF), Pocari Sweat Futsal Championship (PSFC) dan

Kedaulatan Rakyat Junior Super Futsal (KRJSF). Salah satu turnamen yang

paling bergengsi di Yogyakarta yaitu Tribun Jogja Putih Abu-abu Futsal

(TJPAF). Tribun Jogja Putih Abu-abu Futsal yaitu turnamen yang

diperuntukkan untuk pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di Daerah

2

Istimewa Yogyakarta. Menurut Putih Abu-abu Futsal (PAF) yang dilansir

melalui situs www.pafproduction.co.id turnamen Tribun Jogja Putih abu-abu

Futsal (TJPAF) pada tahun 2015 merupakan edisi ke-7 . Tribun Jogja Putih

Abu-abu Futsal edisi ke-7 ini diselenggarakan dari tanggal 26 Oktober 2015 –

7 November 2015 di Sasana GOR Amongrogo, Yogyakarta. Tribun Jogja

Putih Abu-abu Futsal pertama kali diselenggarakan pada tahun 2010 dan

bertempat di Sporthall Kridosono, Yogyakarta. Dalam turnamen Tribun Jogja

Putih Abu-abu Futsal (TJPAF), hanya ada 2 sekolah yang mampu

mendominasi tabel juara. Kedua sekolah tersebut yaitu SMA

Muhammadiyah 7 Yogyakarta dan SMA Negeri 4 Yogyakarta. Berikut tabel

juara Tribun Jogja Putih Abu-abu Futsal :

Tabel. 1 Juara Tribun Jogja Putih Abu-abu Futsal

sumber : Putih Abu-abu Futsal

Dalam mengikuti sebuah turnamen besar seperti Tribun Jogja Putih Abu-

abu Futsal (TJPAF) tentu dibutuhkan persiapan yang matang. Sekolahpun

harus mendukung dengan memfasilitasi sarana dan prasarana yang memadai.

Bagi SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta dan SMA Negeri 4 Yogyakarta

Tahun Juara

2010 SMA Muh 7 Yogyakarta

2011 SMA Muh 7 Yogyakarta

2012 awal SMA Muh 2 Yogyakarta

2012 akhir SMA N 4 Yogyakarta

2013 SMA N 4 Yogyakarta

2014 SMA N 4 Yogyakarta

2015 SMA Muh 7 Yogyakarta

3

sarana dan prasarana yang diberikan sudah memadai. Selain sarana dan

prasarana yang memadai, kondisi pemain juga sangat berpengaruh agar

mendapatkan hasil yang maksimal. Kondisi pemain dapat dilihat melalui

fisik, teknik, taktik dan mental.

Permainan futsal dapat berlangsung lancar, teratur dan menarik apabila

pemain menguasai unsur-unsur dalam permainan futsal salah satunya adalah

penguasaan teknik dasar. Seorang pemain futsal tentunya harus memiliki

keterampilan bermain futsal yang baik. Hal ini bertujuan agar mampu

beradaptasi dengan taktik dan gaya permainan yang diterapkan oleh pelatih.

Begitu pun dengan pemain futsal SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta dan

SMA Negeri 4 Yogyakarta harus memiliki keterampilan bermain futsal yang

baik. Tentunya agar mampu menjalankan taktik yang diterapkan oleh pelatih.

Berikut tabel keterampilan bermain futsal SMA Muhammadiyah 7

Yogyakarta dan SMA Negeri 4 Yogyakarta tahun 2015:

Tabel. 2 Tabel kategori keterampilan bermain futsal

Kategori SMA Muh 7

Yogyakarta

persentase SMA N 4

Yogyakarta

Persentase

Baik sekali - - 2 16.7%

Baik 4 33.3% 8 66.6%

Cukup 5 41.7% 2 16.7%

Kurang 1 8.3% -

Kurang sekali 2 16.7% -

Sumber: Skripsi Sunaryo Hadhi (2015: 47)

Dilihat dari tabel di atas, tingkat keterampilan bermain futsal pemain

SMA Negeri 4 Yogyakarta lebih unggul daripada pemain SMA

4

Muhammadiyah 7 Yogyakarta. Namun, dalam kenyataannya, SMA Negeri 4

Yogyakarta berhasil dikalahkan oleh SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta.

Pertandingan tersebut terjadi di final Tribun Jogja Putih Abu-abu Futsal

(TJPAF) edisi 2015 dengan skor 4-1.

Keterampilan bermain futsal tentu tidak lepas dari teknik dasar bermain

futsal. Teknik dasar yang harus dikuasai oleh pemain futsal adalah Passing,

dribbling dan shooting. Passing tujuannya untuk memberikan atau mengoper

bola kepada teman. Passing yang baik dan benar sangat dibutuhkan dalam

permainan futsal. Dengan menguasai teknik ini maka akan mempermudah

teman kita untuk menerima bola. Dari pengamatan peneliti, saat pertandingan

di final TJPAF antara SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta dan SMA Negeri

4 Yogyakarta berpendapat bahwa pemain SMA Muhammadiyah 7

Yogyakarta dan SMA Negeri 4 Yogyakarta masih ada beberapa kesalahan.

Kesalahan yang dilakukan yaitu terlambat dalam melakukan passing sehingga

bola mudah dicuri, passing tidak akurat dan laju bola tidak sesuai dengan

jarak passing (terlalu kuat dan terlalu lemah). Selain passing, dribbling juga

sangat penting dalam permainan futsal. Dribbling bertujuan untuk mendekati

gawang dan melewati lawan. Permasalahan yang sering dihadapi oleh pemain

SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta dan SMA Negeri 4 Yogyakarta yaitu

jarak bola dan pemain terlalu jauh. Hal ini mengakibatkan bola terlepas dari

penguasaan sehingga dapat dicuri oleh lawan. Selain passing dan dribbling,

shooting juga merupakan aspek yang penting dalam bermain futsal. Tujuan

utama dari shooting adalah untuk menciptakan gol. Permasalahan yang sering

5

dihadapi oleh pemain SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta dan SMA Negeri

4 Yogyakarta yaitu akurasi saat melakukan shooting tidak tepat sasaran.

Dibuktikan dalam pertandingan final TJPAF 2015, SMA Muhammadiyah 7

Yogyakarta dan SMA Negeri 4 Yogyakarta mempunyai banyak peluang

didepan gawang. Namun, bola yang ditendang tidak tepat sasaran dan tidak

terarah. Terlepas dari itu semua, SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta mampu

mencetak 4 gol dan SMA Negeri 4 Yogyakarta hanya mampu mencetak 1

gol.

Dari kedua sekolah tersebut dapat diketahui bahwa masih ada kesalahan

yang dilakukan oleh pemain. Kesalahan tersebut yaitu passing yang tidak

akurat, dribbling yang jauh dari kaki dan shooting yang tidak tepat kesasaran.

Dengan dasar uraian tersebut, peneliti ingin membedakan tingkat

keterampilan bermain futsal antara SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta

dengan SMA Negeri 4 Yogyakarta. Tujuan diadakan tes ini yaitu untuk

mengetahui tingkat keterampilan bermain futsal dari kedua sekolah. Setelah

mengalami proses latihan, perubahan pola permainan dan pergantian pemain.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang diatas maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah

sebagai berikut :

1. Saat pemain melakukan passing tidak akurat dan laju bola tidak sesuai

dengan jarak passing (terlalu kuat dan terlalu lemah)

2. Pemain melakukan dribbling jarak bola dan pemain terlalu jauh, sehingga

mudah dicuri lawan

6

3. Pemain melalukan shooting tidak tepat sasaran

4. Belum diketahui perbedaan tingkat keterampilan bermain futsal antara

SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta dengan SMA Negeri 4 Yogyakarta

tahun 2016

C. Batasan Masalah

Permasalahan dalam penelitian ini perlu dibatasi, agar masalah yang

ingin dikaji lebih fokus tidak meluas. Adapun permasalahan dalam penelitian

ini dibatasi pada “Perbedaan Tingkat Keterampilan Bermain futsal antara

SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta dengan SMA 4 Yogyakarta.”

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan batasan masalah maka dapat

dirumuskan permasalahan sebagai berikut: “Apakah ada perbedaan tingkat

keterampilan bermain futsal antara SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta

dengan SMA Negeri 4 Yogyakarta?”

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui

perbedaan tingkat keterampilan bermain futsal antara SMA Muhammadiyah 7

Yogyakarta dengan SMA Negeri 4 Yogyakarta.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin diperoleh melalui penelitian ini baik secara teoritis

maupun praktis, sebagai berikut:

7

1. Secara Teoritis.

a. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para pembaca dan

dapat dijadikan referansi untuk penelitian selanjutnya tentang

keterampilan bermain futsal.

2. Secara Praktis

a. Bagi pelatih, sebagai sarana untuk merencanakan dan melaksanakan

program latihan yang akan dijalankan agar berjalan dengan maksimal.

b. Bagi pemain, sebagai motivasi agar mampu meningkatkan keterampilan

bermain futsal menjadi lebih baik lagi.

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Deskriptif Teori

1. Hakikat Tingkat Keterampilan

Menurut Rusli Lutan (1988: 94) keterampilan dipandang sebagai suatu

perbuatan atau tugas dan lainnya sebagai sebuah indikator dari tingkat

kemahiran, sedangkan menurut Yanuar Kiram (1992: 11) keterampilan

adalah tindakan yang memerlukan aktivitas yang harus dipelajari supaya

mendapatkan bentuk gerakan yang benar. Seseorang dikatakan terampil

apabila dapat beraktifitas sesuai dengan gerakan yang benar. Tingkat

keterampilan satu dengan yang lain tentu saja berbeda, sehingga dapat

diambil kesimpulan bahwasannya semakin tinggi tingkat keterampilan

seseorang maka akan semakin tinggi pula tingkat keberhasilan orang

tersebut dalam menyelesaikan tugas. Sedangkan menurut Knapp (1977)

dalam Agus Susworo Dwi M (2013: 109) mendefinisikan keterampilan

secara klasik sebagai kemampuan yang terlatih mampu menampilkan hasil

maksimal melalui waktu dan energi yang minimal. Keterampilan

merupakan kecakapan untuk menggunakan berbagai teknik secara

konsisten sebagai hasil latihan dalam rangka menyelesaikan tugas yang

spesifik disesuaikan dengan waktu dan tempat secara efisien dan efektif

Keterampilan dapat menunjukkan pada aksi khusus yang ditampilkan

atau pada sifat dimana keterampilan dilaksanakan. Banyak suatu kegiatan

atau aktivitas yang dianggap suatu keterampilan. Istilah terampil biasanya

9

digunakan untuk menggambarkan tingkat kemampuan seseorang dalam

melakukan tugas. Dikemukakan Keterampilan seseorang tergambarkan

dalam kemampuan menyelesaikan tugas gerak tertentu dapat terlihat

mutunya dari seberapa jauh orang tersebut dapat menampilkan tugas yang

diberikan dengan tingkat keberhasilan tertentu. Pada hakikatnya seluruh

tugas yang diberikan dalam kehidupan sehari-hari senantiasa melibatkan

berbagai keterampilan. Untuk memperoleh tingkat keterampilan

diperlukan pengetahuan yang mendasar tentang bagaimana keterampilan

bisa dihasilkan atau diperoleh serta faktor-faktor apasaja yang berperan

dalam mendorong keterampilan tersebut. Pada intinya, suatu keterampilan

baru dapat dikuasai atau diperoleh apabila dipelajari atau

dilatihakandengan persyaratan tertentu, salah satu diantaranya adalah

kegiatan pembelajaran atau latihan keterampilan tersebut dilakukan secara

terus menerus dalam jangka waktu yang memadai. Dengan demikian,

maka keterampilan menunjukan pada kualitas tertentu dari suatu tugas

gerak (Amung Ma’mum dan Yudha M Saputra). Pencapaian suatu

keterampilan tentunya dipengaruhi oleh berbagai factor. Menurut Amung

Ma’mum dan Yudha M Saputra (2000: 70-74) factor-faktor yang

mempengaruhi keterampilan secara umum dibedakan menjadi 3 (tiga) hal

yang utama, yaitu faktor proses belajar-mengajar (learning process), faktor

pribadi dan faktor lingkungan. Dalam faktor proses belajar mengajar,

pembelajaran gerak proses yang harus dilakukan adalah bedasarkan

tahapan-tahapan yang digariskan oleh teori belajar yang diyakini

10

kebenarannya serta dipilih berdasarkan nilai manfaatnya. Dalam faktor

pribadi, setiap individu manusia memiliki keanekaragaman yang berbeda-

beda baik fisik, mental, jenis kelamin, usia dan kemampuannya. Oleh

karena itu, maka kesuksesan seseorang dalam menguasai sebuah

keteramplan tergantung kemampuan dan bakat masing-masing individu

tersebut. Semakin baik kemampuan dan bakat yang dimiliki maka akan

semakin baik pula dalam menguasai sebuah keterampilan. Sedangkan,

faktor lingkungan merupakan faktor yang terjadi di lingkungan sekitar

antara lain sarana dan prasarana yang digunakan, materi yang diberikan

serta kondisi atau suasana pada saat latihan berlangsung.

Berdasarkan uraian faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan

diatas, padda intinya bahwa suatu keterampilan itu dapat dikuasai atau

diperoleh, apabila dipelajari atau dilatihkan dengan persyaratan tertentu,

satu diantaranya adalah kegiatan pembelajaran atau latihan keterampilan

tersebut harus dilakukan secara terus menerus dalam jangka waktu tertentu

yang memadai.

Menurut pendapat di atas mengenani pengertian tingkat keterampilan,

dapat disimpulkan tingkat keterampilan adalah tingkat kemahiran

melakukan gerak dasar dalam cabang olahraga yang dilakukan dengan

gerakan efektif dan efisien untuk mendapatkan hasil yang optimal sesuai

dengan yang diharapkan.

11

2. Hakikat Futsal

Futsal diciptakan di Montevideo, Uruguay pada tahun 1930, oleh Juan

Carlos Ceriani saat Piala Dunia digelar di Uruguay. Dalam bahasa Portugis

permainan ini dikenal dengan nama futebol de salao dan dalam bahasa

Spanyol lebih dikenal dengan nama futbol sala yang memiliki makna

yang sama, yakni sepakbola ruangan. Dari kedua bahasa itu muncullah

singkatan yang mendunia yaitu futsal. (Asmar Jaya, 2008:1)

Futsal merupakan permainan olahraga yang hampir mirip dengan

permainan sepakbola. Permainan futsal sering disebut sepakbola yang

diminikan. Permainan futsal sudah terkenal dengan lapangan yang kecil

dan dimainkan dengan jumlah pemain yang lebih sedikit yaitu 5 pemain

berbeda dengan jumlah pemain sepakbola yaitu 11 pemain. Perbedaan

antara futsal dan sepakbola hanya terletak pada lamanya waktu bermain,

sedangkan untuk teknik dasar tetap sama. Secara garis besar permainan

futsal dan sepakbola sama, yaitu permainan yang sama-sama

menggunakan kaki dan kecuali kiper boleh menggunakan kaki dan tangan

untuk menhindari terjadinya gol. Supaya tidak rancu antara permainan

futsal dan sepakbola maka badan tertinggi FIFA membentuk suatu badan

khusus untuk menangani masalah-masalah tentang futsal. Dengan

demikian bahwa permainan futsal sangat diperhatikan oleh FIFA untuk

mendukung perkembangan dan kemajuan futsal. Berikut tabel perbedaan

antara permainan futsal dan permainan sepakbola:

12

Menurut Andri Irawan (2009 : 5) futsal adalah permainan yang sangat

cepat dan dinamis. Dari segi lapangan yang relatif kecil hampir tidak ada

ruangan untuk membuat kesalahan. Sedangkan menurut Justinus Lhaksana

(2011: 7), futsal merupakan olahraga beregu dengan permainan yang

sangat cepat dan dinamis.

Menurut Agus Susworo D.M & Saryono (2012: 1), futsal merupakan

penyeragaman permainan sepakbola mini di seluruh dunia oleh FIFA,

dengan mengadopsi permainan sepakbola dalam bentuk law of the game

yang disesuaikan. Futsal adalah aktivitas permainan invasi beregu yang

dimainkan lima lawan lima orang dalam durasi waktu tertentu yang

dimainkan pada lapangan, gawang, bola yang relatif lebih kecil dari

permainan sepakbola yang mensyaratkan kecepatan bergerak,

menyenangkan serta aman dimainkan serta tim yang menang adalah tim

yang lebih banyak mencetak gol ke gawang lawannya.

Dari beberapa pendapat yang disampaikan di atas peneliti dapat

mendefinisikan futsal adalah permainan sepakbola yang diminikan dengan

gawang, bola dan lapangan yang relatif kecil dan dapat di mainkan di

dalam ruangan maupun di luar ruangan.

3. Hakikat Keterampilan Dasar Bermain Futsal

Teknik dasar merupakan langkah pertama dalam mencapai sebuah

tujuan atau target yang ingin dicapai. Tujuan dari permainan futsal yaitu

menjadi pemenang dengan cara mencetak gol dan berusaha untuk

mencegah lawan mencetak gol dengan cra yang sesuai dengan peraturan.

13

Menurut Andri Irawan (2009: 21) Jangan pernah membicarakan taktik dan

strategi permainan untuk memenangkan suatu pertandingan, jika pemain

tidak menguasai teknik dasar dalam permainan futsal. Karena dalam

situasi permainan futsal, setiap pemain pasti bersentuhan dengan bola,

apabila pemain tidak menguasai teknik dasar yang baik maka lawan akan

mudah merebut dan menguasai permainan. Teknik yang digunakan dalam

permainan futsal tidak jauh berbeda dengan sepakbola. Namun, karena

beberapa faktor diantaranya, lapangan yang lebih kecil, waktu yang lebih

singkat dan permukaan lantai yang lebih rata yang meyebabkan

perbedaan-perbedaan penggunaan teknik tersebut. Adapun teknik yang

digunakan dalam futsal sebagai berikut:

a. Teknik Dasar Mengumpan (Passing)

Passing merupakan salah satu teknik dasar permainan futsal yang

sangat dibutuhkan oleh setiap pemain. Di Lapangan yang rata dan

ukuran yang lebih kecil tentunya dibutuhkan passing yang keras dan

akurat. Karena bola yang meluncur sejejar dengan tumit pemain. Ini

disebabkan hamper sepanjang permainan futsal menggunakan passing.

Untuk menguasai passing diperlukan penguasaan gerakan sehingga

sasaran yang dicapai dapat tercapai. Keberhasilan dalam mengumpan

ditentukan oleh kualitasnya, tiga hal dalam kualitas mengumpan yaitu

Keras, Akurat, mendatar. Langkah-langkah dalam melakukan passing,

adalah

14

1) Tempatkan kaki tumpu disamping bola, bukan kaki yang

melakukan passing.

2) Gunakan kaki bagian dalam untuk melakukan passing

3) Kunci atau kuatkan tumit agar saat sentuhan dengan bola lebih kuat

4) Kaki dalam dari atas di arahkan ke tengah bola dan di tekan ke

bawah agar bola tidak melambung.

5) Diteruskan dengan gerakan lanjutan (follow throught), dimana

setelah sentuhan dengan bola dalam mengumpan ayunan kaki

jangan dihentikan.

Gambar 1. Keterampilan Dasar Mengumpan (passing)

Sumber : Justinus Lhaksana, (2011: 30)

b. Teknik Dasar Menahan Bola (Control)

Teknik dasar dalam keterampilan control atau menahan bola

haruslah menggunakan telapak kaki (sole). Dengan permukaan

lapangan yang rata, bola akan bergulir cepat sehingga para pemain

harus dapat mengontrol dengan baik. Apabila menahan bola jauh dari

kaki maka lawan akan mudah merebut bola.

Langkah-langkah yang harus dilakukan saat menahan bola, yaitu:

1) Selalu lihat datangnya bola

15

2) Jaga keseimbangan pada saat datangnya bola

3) Sentuh atau tahan menggunakan telapak kaki, agar bolanya diam

tidak bergerak dan mudah dikuasai

Gambar 2. Keterampilan Dasar Mengontrol Bola (Controlling)

Sumber: Justinus Lhaksana, (2011: 31)

c. Keterampilan Dasar Mengumpan Lambung

Keterampilan dasar mengumpan lambung ini sering dilakukan

dalam permainan futsal untuk mengumpan bola dibelakang lawan.

Menurut Andri Irawan (2009: 27) chipping yaitu operan yang

digunakan untuk melintasi lawan dengan umpan lambung yang

memblok jalur operan bawah. Teknik ini hamper sama dengan passing,

perbedaan terletak padda saat chipping menggunakan bagian atas ujung

sepatu dan perkenaan tepat dibawah bola. Langkah-langkah dalam

melakukan chipping:

1) Pada saat melakukan passing, kaki tumpu di samping bola dengan

jari-jari kaki lurus menghadap arah yang akan dituju, bukan kaki

yang akan melakukan.

16

2) Gunakan kaki bagian ujung kaki bagian atas untuk mengumpan

lambung

3) Konsentrasikan pandangan padda bola tepat di bawah bola

meyentuh

4) Kunci atau kuatkan tumit agar saat melakukan sentuhan dengan

bola lebih kuat

5) Diteruskan gerakan lanjutan, dimana setelah sentuhan dengan bola

dalam mengumpan lambung ayunan kaki jangan dihentikan.

Gambar 3. Keterampilan Dasar (Chpping)

Sumber: Justinus Lhaksana, (2011: 32)

d. Keterampilan Dasar Menggiring Bola (Dribbling)

Teknik dribbling merupakan keterampilan penting dan mutlak yang

harus dikuasai oleh setiap pemain. Dribbling merupakan kemampuan

dimana setiap pemain dalam menguasai bola sebelum diberikan kepada

temannya untuk menciptakan peluang dalam mencetak gol. Menurut

Andri Irawan (2009: 31) menggiring bola adalah suatu usaha

memindahkan bola dari satu daerah ke daerah lain atau dengan berliku-

liku untuk menghindari lawan, harus kita usahakan agar bola tetap

bergulir dekat dari kita, jauh dari kaki lawan pada saat permainan

berlangsung, yang perlu diketahui dalam teknik dribbling yaitu:

17

1) Dalam melakukan dribbling, sentuhan bola harus menggunakan

telapak kaki secara berkesinambungan

2) Fokus pandangan setiap kali sentuhan dengan bola

3) Bola digulirkan bola ke depan tubuh

4) Jaga keseimbangan pada saat menggiring bola

5) Atur jarak bola sedekat mungkin.

Gambar 4. Keterampilan Dasar Menggiring Bola (Dribbling)

Sumber: Justinus Lhaksana, (2011: 34)

e. Keterampilan Dasar Menembak (Shooting)

Shooting merupakanteknik dasar yang harus dikuasai oleh seorang

pemain, teknik ini merupakan cara untuk menciptakan gol, karena

seluruh pemain futsal dapat kesempatan untuk menciptakan gold an

memenangkan pertandingan atau permainan. Shooting dapat dibagi

menjadi dua teknik, yaitu shooting menggunakan punggung kaki dan

ujung sepatu atau ujung kaki.

1) Teknik shooting menggunakan punggung kaki

a) Pada saat melakukan shooting, kaki tumpu disamping bola

dengan jari-jari kaki lurus menghadap ke arah gawang.

b) Gunakan bagian punggung kaki untuk melakukan shooting

18

c) Konsentrasi pandangan kea rah bola tepat ditengah-tengah bola

pada saat pungung kaki menyentuh bola

d) Kunci atau kuatkan tumit agar saat sentuhan dengan bola lebih

kuat

e) Posisi badan agak dicondongka ke depan, apabila badan tidak

dicondongkan kemungkinan besar perkenaan bola dibagian

bawah dan bola akan melambung tinggi

f) Diteruskan dengan gerakan lanjutan, dimana setelah

melakukan shooting ayunan kaki jangan dihentikan.

2) Shooting menggunakan ujung sepatu

Teknik ini sama halnya dengan teknik shooting

menggunakan punggung kaki, bedanya pada saat melakukan

shooting perkenaan kaki tepat di ujung sepatu atau ujung kaki.

Gambar 5. Teknik Dasar (Shooting)

Sumber: Justinus Lhaksana, (2011: 35)

f. Keterampilan dasar menyundul bola (Heading)

Pentingnya menyundul bola dalam permainan futsal seperti dalam

permainan sepakbola konvensional, tetapi situasi ketika kita perlu

menggunakan teknik menyuldul bola untuk menghalau bola dari

19

serangan lawan dan dalam menciptakan gol. Menurut Andri Irawan

(2009: 37) tujuan menyundul bola adalah untuk mengumpan, mencetak

gol dan memetahkan serangan lawan atau membuang bola. Untuk

menyundul bola, hendaknya memperhatikan berikut ini;

1) Untuk menyundul hal yang harus dilakukan adalah meliat

datangnya bola

2) Melengkungkan tubuh

3) Jaga keseimbangan dengan melebarkan badan

4) Sentuh bola dengan dahi (bagian kepala yang keras)

5) Ada gerakan lanjutan setelah sentuhan dengan bola, sehingga

jalannya bola lebih cepat kearah yang dituju

4. Profil Tim Futsal SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta dan SMA

Negeri 4 Yogyakarta

a. Tim Futsal SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta

SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta merupakan sekolah menengah

atas yang memiliki kelas khusus yaitu kelas olahraga dan beralamatkan

di Jl. Kapten Piere Tendean, Wirobrajan, Yogyakarta. SMA

Muhammadiyah 7 Yogyakarta ini memiliki prestasi yang banyak

terutama dalam bidang olahraga salah satuntya yaitu futsal. Dalam

ajang Tribun Jogja Putih Abu-abu Futsal (TJPAF), SMA

Muhammadiyah 7 Yogyakarta sudah mengoleksi 3 trophy, yaitu pada

tahun 2010, 2011 dan 2015. Untuk tahun ini, SMA Muhammadiyah 7

Yogyakarta telah berhasil membawa 2 piala bergengsi yaitu juara 1

Liga Futsal Perindo dan juara 1 Tribun Jogja Putih Abu-abu Futsal

20

(TJPAF). Berdasarkan wawancara dengan Bapak Rohadi selaku

Pembina futsal, tim futsal SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta

beranggotakan 15 pemain dan berlatih satu minggu 2 kali. Latihan

dilakukan pada hari selasa pada pukul 14.30-16.00, hari kamis pada

pukul 15.30-17.00 bertempat di 4R futsal dan di lapangan basket SMA

Muhammadiyah 7 Yogyakarta.

b. Tim Futsal SMA Negeri 4 Yogyakarta

SMA Negeri 4 Yogyakarta beralamatkan di Jl Magelang,

Karangwaru Lor, Yogyakarta. Dan SMA Negeri 4 Yogyakarta

memiliki kelas khusus yaitu kelas olahraga. Prestasi yang ditolehkan

SMA Negeri 4 Yogyakarta sangat membanggakan, terutama dalam

bidang olahraga yaitu futsal. SMA Negeri 4 Yogyakarta merupakan

juara Tribun Jogja Putih Abu-abu Futsal (TJPAF) 3 kali berturut-turut

yaitu pada tahun 2012, 2013, 2014. SMA Negeri 4 Yogyakarta menjadi

satu-satunya tim yang memperoleh 3 trofi secara beruntun dalam

turnamen futsal Tribun Jogja Putih Abu-abu Futsal (TJPAF). Untuk

tahun 2015 ini, SMA Negeri 4 Yogyakarta berhasil menjadi juara 1

dalam ajang turnamen Pocari Sweat Futsal Championship (PSFC) dan

juara 2 Tribun Jogja Putih Abu-abu Futsal (TJPAF) edisi tahun 2015.

Berdasarkan wawancara dengan pemain SMA Negeri 4 Yogyakarta

yaitu Bayu Arya, tim futsal SMA Negeri 4 Yogyakarta beranggotakan

17 siswa dan berlatih satu minggu 3 kali. Latihan dilakukan pada hari

rabu, jum’at dan sabtu dimulai dari pukul 15.30 – 17.00 WIB bertempat

21

di lapangan basket SMA Negeri 4 Yogyakarta dan di Jogokaryan

Futsal.

B. Penelitian yang Relevan

Hasil Penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian yang disusun

adalah sebagai berikut:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Sunaryo Hadi Wibowo (2015) yang

berjudul “Tingkat Keterampilan Bermain Futsal Tim Semifinalis Putih

Abu-abu Futsal Jogja Tahun 2014”. Hasil penelitian ini menyimpulkan

bahwa tingkat keterampilan bermain futsal tim semifinalis PAF Jogja

2014 yaitu 2 pemain (4,17%) dinyatakan baik sekali, 13 pemain

(27,08%) dinyatakan baik, 21 pemain (43,75%) dinyatakan cukup, 8

pemain (16,67%) dinyatakan kurang, 4 pemain (8,33%) dinyatakan

kurang sekali.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Intan Ismayasari (2014) yang berjudul

“Tingkat Keterampilan Dasar Bermain Futsal Anggota UKM Futsal Putri

Universitas Negeri Yogyakarta”. Hasil penelitian ini menyimpulkan

bahwa tingkat keterampilan teknik dasar futsal anggota UKM Futsal

Putri Universitas Negeri Yogyakarta secara keseluruhan yaitu sebanyak 1

orang (4,77%) dinyatakan baik, 9 orang (42,85%) dinyatakan cukup, 6

orang (28,58%) dinyatakan kurang dan 5 orang (23,80%) diyatakan

kurang sekali.

22

C. Kerangka Berfikir

Berdasarkan pada deskripsi latar belakang diatas timbul suatu

permasalahan yang dapat dijadikan sebagai bahan penelitian atau kerangka

berfikir dalam penelitian ini. Masalah dalam penelitian ini masih ada pemain

yang melakukan kesalahan mendasar baik dalam hal passing, dribbling dan

shooting di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta dan SMA N 4 Yogyakarta.

Padahal untuk memiliki keterampilan bermain futsal yang baik harus pula

didukung dengan teknik dasar yang baik juga.

Deskripsi uraian teori diatas timbul suatu pemikiran bahwa keteampilan

bermain futsal sangat menentukan dalam suatu permainan. Keterampilan

bermain futsal tentu tidak lepas dari teknik dasar. Teknik dasar permaian

futsal meliputi passing, dribbling dan shooting. Teknik dasar merupakan

faktor penting disamping faktor fisik, tektik dan mental seorang pemain

dalam permainan futsal. Oleh karena itu, selama proses latihan berlangsung

setiap pemain harus memperhatikan faktor tersebut, maka latihan teknik dasar

harus diutamakan. Penguasaan teknik dasar yang benar dapat memudahkan

setiap pemain untuk mengembangkan keterampilan bermain futsal.

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan tingkat

keterampilan bermain futsal dari kedua sekolah tersebut. Setelah mengalami

proses latihan, perubahan pola permainan dan pergantian pemain.

Berdasarkan fakta-fakta tersebut, maka dugaan sementara peneliti ini adalah

ada perbedaan keterampilan bermain futsal SMA Muhammadiyah 7

Yogyakarta dengan SMA Negeri 4 Yogyakarta

23

D. Hipotesis

Berdasarkan deskripsi teori penelitian yang relevan dan kerangka berfikir

di atas peneliti dapat merumuskan hipotesis sebagai berikut :

1. Ha : Ada perbedaan yang signifikan antara keterampilan bermain futsal

SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta dan SMA Negeri 4 Yogyakarta.

2. Ho : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara keterampilan bermain

futsal SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta dan SMA Negeri 4

Yogyakarta

24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan

penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan,

filosofi dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi (Nana Syaodih

Sukmadinata, 2013: 52). Maka ditinjau dari penelitiannya, penelitian ini

merupakan penelitian deskriptif komparatif dengan menggunakan metode

survei dengan teknik tes dan pengukuran.

Peneliti tidak memberikan perlakuan, manipulasi atau pengubahan pada

variable-variabel bebas, tetapi hanya menggambarkan suatu kondisi apa

adanya (Nana Syaodih Sukmadinata, 2013: 73). Penelitian ini hanya

membedakan tingkat keterampilan bermain futsal antara tim futsal SMA

Muhammadiyah 7 Yogyakarta dengan SMA Negeri 4 Yogyakarta.

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2015: 61), variabel penelitian adalah suatu atribut

atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Dalam penelitian ini variabelnya adalah keterampilan

bermain futsal. Keterampilan bermain futsal diketahui yaitu dengan cara

mengukur kemampuan teknik dasar. Kemampuan yang diukur tersebut yaitu

teknik passing, controlling, dribbling, dan shooting. Keterampilan dasar

25

tersebut diukur dengan “Futsal Skill Test” dari Agus Susworo Dwi

Marhaendro yang dicatat dalam satuan detik.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono (2015: 117), populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik

kesimpulannya. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pemain futsal di

SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta yang berjumlah 24 pemain dan SMA

Negeri 4 Yogyakarta yang berjumlah 22 pemain.

Menurut Cholid Narbuko dan Abu Achmadi (2007: 107), sampel adalah

sebagian individu yang diselidiki dari keseluruhan individu penelitian.

Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 104), sampel adalah sebagian atau wakil

populasi yang diteliti. Dalam hal ini, peneliti menggunakan purposive

sampling. Teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu

(Sugiyono, 2015: 67 ). Pertimbangan yang dilakukan yaitu pemain inti dari

masing-masing sekolah. Sampel dalam penelitian ini adalah 24 pemain futsal

putra yang terdiri dari 12 pemain inti tim futsal SMA Muhammadiyah 7

Yogyakarta dan 12 pemain inti tim futsal SMA Negeri 4 Yogyakarta. Dalam

penelitian mengabaikan keterampilan khusus bagi penjaga gawang, karena

diasumsikan sebagai pemain secara umum.

26

D. Instrumen Penelitian dan Metode Pengumpulan Data

1. Instrumen Penelitian

Pada penelitian ini, untuk mengumpulkan data digunakan instrumen

yang telah ada. Instrumen yang dimaksud adalah Futsal Skill Test yang

dibuat oleh Agus Susworo Dwi Marhaendro. Norma dalam tes ini yaitu

untuk umum. Tes ini memiliki validitas 0.7786 untuk putra dan 0.6830

untuk putri, sedangkan realibilitasnya sebesar 0.7942 untuk putra dan

0.7404 untuk putri.

Tes ini bertujuan untuk mengestimasi tingkat keterampilan bermain

futsal. Keterampilan bermain yang dimaksud hanya untuk pemain secara

umum, tidak termasuk pemain khusus dalam futsal, yaitu penjaga gawang.

Pemain futsal yang terampil akan menampilkan keterampilan dasar

bermain tersebut dengan tepat dan cepat. Tes yang dikembangkan berupa

satu tes yang sudah menggabungkan rangkaian gerak keterampilan

bermain futsal, sehingga mampu melihat kesalahan dan kecepatannya.

Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

a. Passing dan receiving ke sasaran di depan sebanyak 6 kali pada kotak

1.

b. Dribbling lurus dari kotak 1 menuju kotak 2, setelah bola masuk di

kotak 2, testee kembali menuju kotak 1.

c. Passing dan receiving sebanyak 6 kali, secara bergantian ke dua target

di dinding pada kotak 1.

27

d. Dribbling zig zag pada rintangan cone yang tersedia dari kotak 1

menuju kotak 3 dengan setelah bola masuk kotak 3, testee kembali

menuju kotak 1.

e. Passing dan receiving sebanyak 6 kali pada kotak 4, secara bergantian

di kotak 4.a dan kotak 4.b.

f. Testee mengambil bola dari kotak 6 untuk memposisikan bola pada

kotak 5 (a ataupun b). Apabila 3 bola sudah masuk dengan 2 kaki

dominan dan 1 kaki yang lain, maka shooting dianggap selesai. Tetapi

apabila belum dapat memasukkan 3 bola masih diberi kesempatan

sampai 7 bola. Apabila 7 bola belum mampu (3 masuk) maka shooting

juga selesai.

2. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah

metode survei dengan teknik tes dan pengukuran. Teknik pengumpulan

data dengan tes dan pengukuran. Adapun petunjuk pelaksanaan tes

keterampilan bermain futsal sebagai berikut :

Gambar 6. Rangkaian Tes Keterampilan Bermain Futsal

28

a. Pada aba aba siap testee berdiri di kotak 1 dengan bola diletakkan pada

kotak tersebut.

b. Pada aba aba ya testee melakukan passing ke dinding sebanyak 6 kali.

c. Setelah selesai dikotak 1, testee menuju kotak 2 dengan melakukan

dribbling lurus, dan setelah bola sampai kotak 2 testee melakukan

dribbling lurus kembali menuju kotak 1.

d. Pada kotak 1, testee melakukan passing dengan dua sasaran di depan

dan di samping, secara bergantian sebanyak 6 kali.

e. Setelah selesai di kotak 1,testee melakukan dribbling zig zag pada

rintangan cone yang telah disediakan menuju kotak 3. Setelah bola

masuk kotak 3, testee melakukan dribbling zig zag menuju kotak 4.a.

f. Pada kotak 4 (a dan b), testee melakukan passing sebanyak 6 kali, pada

dua tempat passing yang berbeda secara bergantian dengan satu

sasaran.

g. Setelah selesai di kotak 4, testee melakukan dribbling menuju kotak 5

(a dan b) untuk melakukan shooting ke arah sasran gawang.

1) Shooting wajib masuk ke gawang sebanyak 3 kali yaitu jika 2 kali

dengan kaki yang dominan dan 1 kaki yang lain.

2) Shooting dilakukan di kotak 5 (a maupun b).

3) Shooting pertama dilakukan dengan bola dari kotak 4

4) Shooting kedua dan seterusnya testee mengambil bola dari kotak 6.

Kemudian dribbling dan memposisikan bola pada kotak 5 untuk

shooting.

29

h. Skor tes berupa waktu tempuh dan kesalahan dalam melakukan tugas.

Kesalahan dituangkan dalam bentuk hukuman dengan penambahan

waktu sesuai dengan kesalahan yang dilakukan sehingga skor tes

merupakan total waktu yang diperoleh dari penjumlahan waktu

pelaksanaan dan waktu hukuman. Skor tes adalah skor terbaik dari dua

kali kesempatan.

1) Waktu pelaksanaan adalah waktu yang dibutuhkan dari aba aba ya

sampai testee selesai melakukan shooting. Petugas pemberi aba aba

sekaligus menjadi pencatat waktu tersebut, yaitu menghidupkan

stopwatch saat aba aba ya dan mematikannya saat testee selesai

melakukan shooting.

2) Waktu hukuman adalah kesalahan yang dilakukan testee saat

melakukan tugas dalam tes tersebut. Setiap kesalahan yang

dilakukan dikonversi menjadi waktu hukuman sebagai berikut:

30

Tabel. 3 Konversi Kesalahan dalam keterampilan bermain futsal

No Item tes Jenis kesalahan Waktu hukum

1 Passing

dan

receiving

satu arah

Bola kena target warna merah

Bola kena warna putih

Receiving di luar kotak

Passing di luar kotak

0,5 detik

1 detik

1 detik

1 detik

2 Dribbling

berbalik

arah

Sentuhan bola kurang 5 kali

Bola tidak dikotak saat berbalik

1 detik

1 detik

3 Passing

dan

receiving

ke

berbagai

arah (ke

kanan

dan ke

kiri)

Bola kena sasaran warna merah

Bola kena sasaran warna putih

Receiving di luar kotak

Passing diluar kotak

0,5 detik

1 detik

1 detik

1 detik

4 Dribbling

zig zag

Bola menyentuh cone

Sepatu menyentuh cone

Bola tidak dikotak saat berbalik

1 detik

1 detik

1 detik

5 Passing

dan

receiving

pada dua

tempat

(kanan

dan kiri)

Bola kena target warna merah

Bola kena target warna putih

Receiving di luar kotak

Passing di luar kotak

0,5 detik

1 detik

1 detik

1 detik

6 Shooting Shooting di luar kotak 5

Perkenaan bola di kaki dalam

Bola kena di tengah gawang

Bola kena tiang gawang

Bola di luar sasaran gawang

1 detik

1 detik

0,5 detik

1 detik

2 detik

Sumber: Jurnal Agus Susworo D M (2014: 258).

E. Teknik Analisis Data

Untuk mendeskripsikan tingkat keterampilan bermain futsal antara SMA

Muhammadiyah 7 Yogyakarta dan SMA Negeri 4 Yogyakarta, maka harus

ditentukan terlebih dahulu kategori tingkat keterampilan bermain futsal. Hasil

penelitian dituangkan dalam 5 kategori yaitu baik sekali, baik, cukup, kurang,

31

kurang sekali. Untuk menentukan kategori tersebut menggunakan rumus

statistik. Menurut Anas Sudijono (2012: 175) pengkategorian berdasarkan

Mean dan Standar Deviasi dengan patokan yang digunakan sebagai berikut:

A

Mean + 1,5 SD B

Mean + 0,5 SD C

Mean – 0,5 SD D

Mean – 1,5 SD F

Tabel. 4 Rumus Kategori Keterampilan Bermain Futsal

No Rumus Kategori

1 (M + 1,5 SD) < X Baik Sekali

2 (M + 0,5 SD) ≤X <(M + 1,5 SD) Baik

3 (M - 0.5 SD) ≤ X <(M + 0,5 SD) Cukup

4 (M - 1,5 SD) ≤ X <(M - 0,5 SD) Kurang

5 X < (M - 1,5 SD) Kurang Sekali

Selanjutnya karena ini merupakan data inversi maka maka kategori akan

dibalik seperti berikut:

Tabel. 5 Norma Pengkategori Kemampuan Teknik Dasar Bermain

Futsal

No Rumus Kategori

1 (M – 1,5 SD) < X Baik sekali

2 (M-1,5 SD) ≤ X < (M - 0,5 SD) Baik

3 (M-0,5 SD) ≤ X < (M + 0,5 SD) Cukup

4 (M + 0,5 SD) ≤ X < (M + 1,5 SD) Kurang

5 X < (M + 1,5 SD) Kurang sekali

Keterangan: X = Skor, M = Mean (rata-rata), SD = Standar Deviasi

Sumber: Anas Sudijono (2012: 175)

Sebelum data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan uji-t perlu

diketahui apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Selain itu juga

harus diketahui apakah kedua kelompok bersifat homogen.

32

1. Uji normalitas data

Penghitungan normalitas dimaksudkan agar dapat mengetahui bahwa

data yang akan dianalisis berdistribusi normal. Jika data berdistribusi

normal, maka statistik yang digunakan yaitu statistik parametris.

Sebaliknya jika data berdistribusi tidak normal maka statistik yang

digunakan adalah statistik nonparametris. Pengujian normalitas data

menggunakan rumus Kolmogorov-Smirnov dua sampel (Sugiyono,

2015:156).

D = maksimum [Sn1 (X) – Sn2 (X)]

Setelah nilai D dapat diketahui, kemudian dibandingkan dengan Dtabel.

Atau untuk kesalahan 0,05 harga D sebagai pengganti tabel dapat dihitung

dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

KD = 1,36 n1 + n2

n1n2

2. Penghitungan homogenitas

Rumus yang digunakan untuk penghitungn homogenitas dengan

menggunakan rumus uji F (Sugiyono, 2015:140).

Fhitung = Varian terbesar

Varian terkecil

Harga Fhitung tersebut kemudian dibandingkan dengan Ftabel. Dalam hal

ini dk pembilang n1 – 1 dan dk penyebut n2 – 1, dengan taraf signifikansi

0,05.

33

3. Uji t

Rumus yang digunakan untuk menguji komparasi menggunakan

rumus uji t (Sugiyono, 2015:138).

t =

X 1 - X 2

(n1 – n2)s2

1 + (n2 – 1) s2

1

n1 + n2 – 2

( 1

1

n +

2

1

n )

4. Uji hipotesis

Setelah data yang didapat diuji menggunakan uji normalitas dan uji

homogenitas, maka data-data tersebut dapat diuji menggunakan uji t. Hasil

perhitungan tersebut kemudian dibandingkan dengan nilai ttabel yang

bertaraf signifikansi 0,05.

34

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Lokasi, Populasi, dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta

pada tanggal 12 Mei 2016 pukul 07.00 WIB bertempat di lapangan basket

SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta. Sedangkan untuk SMA Negeri 4

Yogyakarta di laksanakan pada tanggal 11 Mei 2016 pada pukul 07.00

WIB yang bertempat di lapangan basket SMA Negeri 4 Yogyakarta.

Subyek dalam penelitian ini adalah siswa SMA Muhammadiyah 7

Yogyakarta dan SMA Negeri 4 Yogyakarta. Adapun jumlah subjek dalam

penelitian ini adalah sebanyak 24 pemain. Untuk analisis data digunakan

Uji-t, yaitu dengan membandingkan hasil terbaik dari SMA

Muhammadiyah 7 Yogyakarta dengan hasil terbaik dari SMA Negeri 4

Yogyakarta. Sebelum dilakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji

prasyarat dengan uji normalitas dan uji homogenitas data. Proses analisis

data hasil penelitian ini menggunakan bantuan program komputer SPSS

versi 19.0.

2. Deskripsi Data dan Analisis Data

a. Data Deskripsi SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta dan SMA Negeri

4 Yogyakarta

Deskripsi data penelitian berfungsi untuk mempermudah

penelitian yang telah dilakukan. Deskripsi data penelitian meliputi

35

data terbaik dari SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta dan SMA

Negeri 4 Yogyakarta yang dilakukan serta dinormakan untuk

mempermudah pengkategorian data. Norma pengkategorian

keterampilan bermain futsal sebagai berikut:

Tabel. 6 Norma Kategori Keterampilan Bermain Futsal

No Interval kategori

1 ≤ 57.92 Baik sekali

2 57.93 – 64.06 Baik

3 64.07 – 70.20 Cukup

4 70,21 – 76,34 Kurang

5 76.34 ≤ Kurang sekali

Dalam sub-bab ini akan disajikan satu persatu data penelitian,

dari data terbaik yaitu perbedaan keterampilan futsal SMA

Muhammadiyah Yogyakarta dan SMA Negeri 4 Yogyakarta.

Tabel. 7 Data Tes terbaik SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta

No Nama Waktu Terbaik Kategori

1 WI 61,32 Baik

2 MN 61,71 Baik

3 SF 61,88 Baik

4 AR 62,61 Baik

5 AN 64,81 Cukup

6 ID 68,05 Cukup

7 MZ 69,28 Cukup

8 KN 69,33 Cukup

9 FA 70,17 Cukup

10 IH 74,42 Kurang

11 AK (GK) 76,39 Kurang sekali

12 GU (GK) 82,03 Kurang sekali

36

Tabel. 8 Data Tes terbaik SMA Negeri 4 Yogyakarta

No Nama Waktu terbaik Kategori

1 GM 57.67 Baik sekali

2 LQ 59.21 Baik

3 MB 59.98 Baik

4 HK 60.11 Baik

5 RK 60.41 Baik

6 LD 62.54 Baik

7 AB 63.37 Baik

8 GT 64.45 Cukup

9 MF 68.59 Cukup

10 HI 68.62 Cukup

11 RY (GK) 70.77 Kurang

12 AP (GK) 72.48 Kurang

Tabel. 9 Stastistik Hasil Penelitian

Statistics

SMA Muh

7

Yogyakarta

SMA

Negeri 4

Yogyakarta

N Valid 12 12

Missing 4 4

Mean 68,4167 64,0167

Median 68,6650 62,9550

Mode 61,32a 57,67a

Std. Deviation 6,61949 4,95504

Minimum 61,32 57,67

Maximum 82,03 72,48

Sum 821,00 768,20

Untuk tes terbaik keterampilan futsal SMA Muh 7 Yogyakarta

memiliki nilai minimum 61.32, nilai maksimum 82.03, rerata

68.41, median 68.66, dan standar deviasi 6.61. Sedangkan SMA

37

Negeri 4 Yogyakarta memiliki nilai minimum 57,67, nilai maksimum

72,48, rerata 64,01, median 62,95, dan standar deviasi 4,95.

Untuk memudakan dibuatlah pengelompokan interval tingkat

keterampilan bermain futsal sebagai berikut :

Tabel. 10 Pengelompokan tingkat keterampilan futsal SMA

Muhammadiyah 7 Yogyakarta

No Kategori Frekuensi Persen

1 Baik sekali

2 Baik 4 33.3%

3 Cukup 5 41.7%

4 Kurang 1 8.3%

5 Kurang sekali 2 16.7%

Jumlah 12 100%

Berdasarkan tabel di atas bahwa pemain futsal SMA

Muhammadiyah 7 Yogyakarta berkategori kurang sekali 2 orang

(16,6%), kurang 1 orang (8,3%), cukup 5 orang (41,6%), baik 4 orang

(33,3%). Diagram dari tabel kategori tingkat keterampilan bermain

futsal sebagai berikut:

Gambar 7. Diagram SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta

0

1

2

3

4

5

6

Baik sekali Baik Cukup Kurang Kurangsekali

fre

kue

nsi

Kategori

SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta

Frekuensi

38

Taraf kesalahan dari tiap item tes keterampilan bermain futsal dapat

dikategorikan sebagai berikut :

Tabel. 11 Tabel kesalahan dalam keterampilan bermain futsal SMA

Muhammadiyah 7 Yogyakarta

NO Item Kesalahan Frekuensi

(Point)

Persentase

(%)

1 Passing satu arah 9 11,5%

2 Dribbling 0 0%

3 Passing dan receiving berbagai

arah (kanan-kiri)

23 29,5%

4 Dribbling zigzag 7 9%

5 Passing dan receiving pada dua

tempat

23 29,5%

6 Shooting 16 20,5%

7 Jumlah 78 100%

Dapat dilihat pada tabel diatas bahwa kesalahan paling banyak

dilakukan pada item ke 3 dan 5 yang masing-masing memiliki jumlah point

kesalahan yang sama yaitu 23 point kesalahan dengan persentase 29,5%.

Tabel. 12 Pengelompokan tingkat keterampilan futsal SMA Negeri 4

Yogyakarta

No Kategori Frekuensi Persen

1 Baik sekali 1 8.3%

2 Baik 6 50%

3 Cukup 3 25%

4 Kurang 2 16.7%

5 Kurang sekali

Jumlah 12 100%

Berdasarkan tabel di atas bahwa pemain futsal SMA Negeri 4

Yogyakarta berkategori kurang 2 orang (16,7%), cukup 3 orang (25%),

baik 6 orang (50%), dan baik sekali 1 orang (8,3%). Histogram dari tabel

kategori tingkat keterampilan bermain futsal sebagai berikut:

39

Gambar 8. Diagram SMA Negeri 4 Yogyakarta

Taraf kesalahan dari tiap item tes ketrampilan bermain futsal dapat

dikategorikan sebagai berikut :

Tabel. 13 Tabel kesalahan dalam keterampilan bermain futsal

SMA N 4 Yogyakarta

No Item Kesalahan Frekuensi

(Point)

Persentase

(%)

1 Passing satu arah 3 4,1%

2 Dribbling 0

3 Passing dan receiving berbagai

arah (kanan-kiri)

17 23,7%

4 Dribbling zigzag 9 12,5%

5 Passing dan receiving pada

dua tempat

32 44,4%

6 Shooting 11 15,3%

Jumlah 72 100%

Dapat dilihat dalam tabel diatas bahwa kesalahan paling banyak

terdapat pada item 5 yaitu Passing dan Receiving pada dua tempat dengan

jumlah kesalahan yaitu 32 point kesalahan dengan persentase 44,44%.

0

1

2

3

4

5

6

7

Baik sekali Baik Cukup Kurang Kurangsekali

Fre

kue

nsi

Kategori

SMA Negeri 4 Yogyakarta

Frekuensi

40

3. Uji Persyaratan Analisis

a. Pengujian Normalitas

Tujuan dari uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah data

yang diperoleh dari hasil tes sebenarnya mengikuti pola sebaran normal

atau tidak. Uji normalitas variabel dilakukan dengan menggunakan

Kolmogorov-Smirnov dan pengerjaannya menggunakan program

komputer SPSS 19. Kaidah yang digunakan untuk mengetahui normal

tidaknya suatu sebaran adalah apabila nilai signifikan lebih besar dari

0,05 (signifikan > 0,05), maka normal dan apabila nilai signifikan

kurang dari 0,05 (signifikan < 0,05) dikatakan tidak normal. Uji

normalitas dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel. 14 Hasil Uji Normalitas Data

No Variabel Sig. Ket.

1 Total terbaik SMA Muh 7

Yogyakarta

0,601 Normal

2 Total terbaik SMA Negeri 4

Yogyakarta

0,635 Normal

Dari sisi lain dapat dilihat pada nilai signifikannya, yaitu 0,601

untuk SMA Muh 7 Yogyakarta dan 0.635 untuk SMA Negeri 4

Yogyakarta. Karena dari nilai kedua signifikan semuanya lebih besar

dari 0,05 (signifikan > 0,05) maka hipotesis yang menyatakan bahwa

data berdistribusi normal.

41

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui kesamaan variansi

atau untuk menguji bahwa data yang diperoleh berasal dari populasi

yang homogen. Kriteria pengambilan keputusan diterima apabila nilai

signifikan lebih besar dari 0,05 (signifikan > 0,05).

Hasil uji homogenitas adalah sebagai berikut :

Tabel. 15 Hasil Uji Homogenitas

Variabel Levence

statistik

Sig keterangan

Keterampilan Bermain

Futsal

0.649

0.429

homogen

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa data tingkat

keterampilan bermain futsal SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta

dengan SMA Negeri 4 Yogyakarta dapat diketahui nilai signifikasinya

lebih besar dari 5% (p>0,05), yang berarti bahwa data keterampilan

bermain futsal kedua kelompok tersebut homogen.

4. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya

perbedaan keterampilan futsal peserta ekstrakurikuler SMA

Muhammadiyah 7 Yogyakarta dan SMA Negeri 4 Yogyakarta. Di uji

dengan mencari perbedaan keterampilan tes terbaik atau skor terbanyak.

Uji hipotesis menggunakan uji-t yang hasilnya dapat dilihat pada tabel

berikut:

42

Tabel. 16 Hasil Uji Independent t Test

Variabel Mean Mean

Differences

t hitung t tabel

SMA

Muhammadiyah 7

Yogyakarta

68,41

4,4 3.098 2.074

SMA N 4

Yogyakarta 64,01

Hasil uji statistik variabel diperoleh nilai uji-t antara SMA

Muhammadiyah 7 dan SMA Negeri 4 Yogyakarta yang memiliki nilai t

hitung 3.098, t tabel 2.074 (df = 22) pada taraf signifikansi 5%, karena t

hitung lebih besar dari t-tabel dan nilai signifikansinya kurang dari 5% (p>

0,05) maka ada perbedaan yang signifikan.

Berdasarkan uji hipotesis di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa ada

perbedaan yang signifikan antara tingkat keterampilan SMA

Muhammadiyah 7 Yogyakarta dengan SMA Negeri 4 Yogyakarta yang

berarti hipotesis dalam penelitian ini diterima.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat

keterampilan futsal SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta dan SMA Negeri 4

Yogyakarta setelah mengalami proses latihan. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa ada perbedaan yang signifikan pada keterampilan futsal di SMA

Muhammadiyah 7 Yogyakarta dan SMA Negeri 4 Yogyakarta . Untuk

prestasi dalam bidang futsal, SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta dan SMA

Negeri 4 Yogyakarta sangat baik. SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta dan

43

SMA Negeri 4 Yogyakarta sama-sama mengoleksi 3 trofi dalam ajang Putih

Abu-abu Futsal Yogyakarta.

Untuk dapat bermain futsal dengan baik seorang pemain harus dibekali

dengan skill atau teknik dasar yang baik, tidak hanya sekedar bisa menendang

bola tetapi juga diperlukan keahlian dalam menguasai atau mengontrol bola.

Sehingga keterampilan teknik dasar bermain futsal sangat dibutuhkan sekali

dalam permainan atau pertandingan futsal.

Hal ini dibuktikan dengan menggunakan kaidah untuk mengetahui ada

atau tidak adanya perbedaan signifikan, yaitu apabila nilai t hitung lebih besar

dari t-tabel, maka Ha diterima dan jika nilai signifikan t hitung kurang dari t-

tabel, maka Ha ditolak. Berdasarkan hasil uji statistik variabel maka Ha

diterima, karena nilai t hitung (3.098) lebih besar dari t tabel (2.074) maka

ada perbedaan yang signifikan. Dilihat dari tabel kesalahan, SMA

Muhammadiyah 7 Yogyakarta memiliki jumlah kesalahan yaitu 23 point

dengan persentase 29,5%. Kesalahan terbanyak terdapat pada item passing

dan receiving berbagai arah serta passing dan receiving pada dua tempat.

Hampir sebagian pemain tidak mengenai papan berwarna kuning sebagai

tujuan utamanya. Kemudian saat passing dan receiving ada yang di luar

kotak. Sedangkan SMA Negeri 4 Yogyakarta memiliki jumlah kesalahan

yaitu 32 point dengan persentase 44,4%. Kesalahan terbanyak terdapat pada

item passing dan receiving pada dua tempat. Banyaknya kesalahan pada

passing dan receiving ini disebabkan bola tidak mengenai papan berwarna

44

kuning. Sebagian pemain mengenai papan berwarna merah serta ada pemain

yang saat passing dan receiving berada di luar kotak.

Dilihat dari nilai rata-rata, maka diperoleh nilai rata-rata SMA

Muhammadiyah 7 Yogyakarta adalah 68.41 dan nilai rata-rata SMA Negeri 4

Yogyakarta 64.01 dengan selisih rerata adalah 4.4. Banyaknya turnamen yang

diikuti oleh tim futsal SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta dan tim futsal

SMA Negeri 4 Yogyakarta tentu saja dapat mempengaruhi hasil yang ada.

Terlebih sebagian pemain juga bermain dalam Liga Pendidikan Indonesia

(LPI) membela nama sekolah. Waktu recovery yang kurang dan jadwal yang

padat tentu sangat berpengaruh terhadap kebugaran pemain saat melakukan

pengambilan data.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut ada beberapa faktor yang

mempengaruhi keterampilan yaitu faktor proses belajar-mengajar (learning

process), faktor pribadi dan faktor lingkungan. Dalam faktor proses belajar

mengajar, pembelajaran gerak proses yang harus dilakukan adalah bedasarkan

tahapan-tahapan yang digariskan oleh teori belajar yang diyakini

kebenarannya serta dipilih berdasarkan nilai manfaatnya. Dalam faktor

pribadi, setiap individu manusia memiliki keanekaragaman yang berbeda-

beda baik fisik, mental, jenis kelamin, usia dan kemampuannya. Oleh karena

itu, maka kesuksesan seseorang dalam menguasai sebuah keterampilan

tergantung kemampuan dan bakat masing-masing individu tersebut. Semakin

baik kemampuan dan bakat yang dimiliki maka akan semakin baik pula

dalam menguasai sebuah keterampilan. Sedangkan, faktor lingkungan

45

merupakan faktor yang terjadi di lingkungan sekitar antara lain sarana dan

prasarana yang digunakan, materi yang diberikan serta kondisi atau suasana

pada saat latihan berlangsung.

46

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan

bahwa ada perbedaan antara tingkat keterampilan futsal SMA

Muhammadiyah 7 Yogyakarta dan SMA Negeri 4 Yogyakarta. Hal ini dilihat

dari rerata SMA Muhammdiyah 7 Yogyakarta yaitu 68.41 dan rerata SMA

Negeri 4 Yogyakarta yaitu 64.01 dengan selisih rerata 4.4. Serta t-hitung

sebesar 3.098 dan t-table 2.074 karena t hitung lebih besar dari t table dan

nilai signifikansinya kurang dari 5% (p> 0,05) maka ada perbedaan yang

signifikan. Dengan demikian Ha diterima.

B. Implikasi Hasil Penelitian

Berdasarkan kesimpulan di atas, hasil penelitian ini berimplikasi pada:

1. Data mengenai keterampilan bermain futsal dapat menjadi gambaran

bagi pelatih tentang keterampilan pemain yang dimilikinya.

2. Pelatih bisa merancang program latihan untuk mengembangkan dan

meningkatkan keterampilan bermain futsal para pemainnya.

C. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini telah dilakukan dengan semaksimal mungkin, namun tidak

terlepas dari keterbatasan-keterbatasan yang ada, yaitu:

1. Lapangan yang digunakan pada saat tes yaitu di lapangan basket

sehingga kurang sesuai dengan kenyataan.

47

2. Bola yang digunakan tidak memiliki tekanan yang sama sehingga kurang

sesuai dengan kenyataan.

3. Terbatasnya jumlah dana, waktu, dan jumlah siswa yang mengikuti

kegiatan sehingga sampel yang digunakan dalam penelitian masih

tergolong kecil.

D. Saran-saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian di atas, ada beberapa saran yang

dapat disampaikan yaitu:

1. Bagi siswa yang mengikuti kegiatan supaya melakukan latihan dengan

prosedur yang benar.

2. Bagi guru atau pelatih agar selalu memotivasi anak latihnya agar lebih

giat lagi untuk berlatih, serta memiliki jiwa kerjasama.

3. Bagi peneliti selanjutnya supaya memperhatikan hal-hal yang ada dalam

keterbatasan penelitian ini.

48

DAFTAR PUSTAKA

Agus Susworo D.M & Saryono. (2012). Tes Futsal FIK Jogja. Yogyakarta: FIK

UNY

Agus Susworo D.M. (2013). Seminar Nasional Olahraga. Diakses dari

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/agus-susworo-dwi-

marhaendro-spdmpd/keterampilan-bermain-futsal.pdf. Pada tanggal 21

Januari 2016

Agus Susworo D.M. (2014). Asean Forum and Internasional Conference on Sport

Science and Technology. Diakses dari

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/agus-susworo-dwi-

marhaendro-spdmpd/expert-validity-futsal-skill-test.pdf. Pada tanggal 21

Januari 2016

Agus Susworo D.M. (2014). International Seminar of Sport Culture and

Achievement. Diakses dari

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/agus-susworo-dwi-

marhaendro-spdmpd/validity-and-reliability-futsal-skill-test.pdf. Pada

tanggal 21 Januari 2016

Amung Ma’mun & Yudha M Saputra. (2000). Perkembangan Gerak dan Belajar

Gerak. Jakarta: Depdiknas.

Anas Sudijono. (2012). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo

Persada

Andri Irawan. (2009). Teknik Dasar Modern Futsal. Jakarta: Pena Pundi Aksara

Asmar Jaya. (2008). Futsal: Gaya Hidup, Peraturan dan Tips-tips

Permainan.Yogyakarta: Pustaka Timur.

Cholid Narbuko & Abu Achmadi. (2012). Metodologi Penelitan. Jakarta: Bumi

Aksara

FIFA. (2016). FIFA Football Development. Diakses dari

http://resources.fifa.com/mm/document/footballdevelopment/generic/02/7

6/56/17/faqdevelopment_february2016en.docx_neutral.pdf. Pada tanggal

25 febuari 2016

Intan Ismayasari. (2014). Tingkat Keterampilan Dasar Bermain Futsal Anggota

UKM Futsal Putri Universitas Negeri Yogyakarta. Skripsi: FIK UNY

Justinus Lhaksana. (2011). Taktik & Strategi Futsal Modern. Jakarta: Penebar

Swadaya Group.

49

Muhammad Naufal Ramadhansyah. (2015). Perbandingan Tingkat Kebugaran

Kardiovaskuler Siswa SMP Negeri 2 Gamping Dengan Siswa SMP

Muhammadiyah 3 Yogyakarta Yang Mengikuti Ekstrakulikuler

Sepakbola. Skripsi: FIK UNY

Nana Syaodih Sukmadinata. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:

Remaja Rosdakarya

Rusli Lutan. (1988). Belajar Keterampilan Motorik, Pengantar Teori dan Metode.

Jakarta: Depdikbud

Saryono. (2006). Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, VOL. 3, No. 3.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. (2015). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian. Yoagyakarta: Rineka Cipta

Sunaryo Hadhi Widodo. (2015). Tingkat Keterampilan Bermain Futsal Tim

Semifinalis Putih Abu-abu Futsal Yogyakarta Tahun 2014. Skripsi: FIK

UNY

UNY. (2011). Pedoman Penulisan Tugas Akhir, Yogyakarta: Universitas Negeri

Yogyakarta.

Yanuar Kiram. (1992). Keterampilan Gerak. Diakses dari

https://andibrilin.wordpress.com/2010/05. Pada tanggal 26 Febuari 2016

50

LAMPIRAN

51

Lampiran 1 Surat Keterangan Pembimbing Proposal Skripsi

52

Lampiran 2 Kartu Bimbingan

53

Lampiran 3 Surat Izin Penelitian

54

Lampiran 4 Surat Izin Penelitian ke Gubernur

55

Lampiran 5 Surat Izin Penelitian dari Gubernur

56

57

Lampiran 6 Surat Izin Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta

58

Lampiran 7 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian di SMA

Muhammadiyah 7 Yogyakarta

59

60

Lampiran.8 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian di SMA N 4

Yogyakarta

61

Lampiran 9 Surat Keterangan Kalibrasi Ban Ukur

62

Lampiran 10. (lanjutan) Surat Keterangan Kalibrasi Ban Ukur

63

64

Lampiran 11. Surat Keterangan Kalibrasi Stopwatch

65

Lampiran 12. (lanjutan) Surat Keterangan Kalibrasi Stopwatch

66

Lampiran 13. Petunjuk Pelaksanaan Tes

Petunjuk pelaksanaan tes keterampilan bermain futsal sebagai berikut :

a. Pada aba aba siap testee berdiri di kotak 1 dengan bola diletakkan pada

kotak tersebut.

b. Pada aba aba ya testee melakukan passing ke dinding sebanyak 6 kali.

c. Setelah selesai dikotak 1, testee menuju kotak 2 dengan melakukan

dribbling lurus, dan setelah bola sampai kotak 2 testee melakukan

dribbling lurus kembali menuju kotak 1.

d. Pada kotak 1, testee melakukan passing dengan dua sasaran di depan dan

di samping, secara bergantian sebanyak 6 kali.

e. Setelah selesai di kotak 1,testee melakukan dribbling zig zag pada

rintangan cone yang telah disediakan menuju kotak 3. Setelah bola masuk

kotak 3, testee melakukan dribbling zig zag menuju kotak 4.a.

f. Pada kotak 4 (a dan b), testee melakukan passing sebanyak 6 kali, pada

dua tempat passing yang berbeda secara bergantian dengan satu sasaran.

g. Setelah selesai di kotak 4, testee melakukan dribbling menuju kotak 5 (a

dan b) untuk melakukan shooting ke arah sasran gawang.

1. Shooting wajib masuk ke gawang sebanyak 3 kali yaitu jika 2 kali

dengan kaki yang dominan dan 1 kaki yang lain.

2. Shooting dilakukan di kotak 5 (a maupun b).

3. Shooting pertama dilakukan dengan bola dari kotak 4

67

4. Shooting kedua dan seterusnya testee mengambil bola dari kotak 6.

Kemudian dribbling dan memposisikan bola pada kotak 5 untuk

shooting.

Lampiran 14. Hasil Tes SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta dan SMA N 4

Yogyakarta

SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta

NO Nama test 1 test 2

total

terbaik

normal Penalty Total normal pinalty total

1 IL 70.13 6 76.13 69.42 5 74.42 74,42

2 ID 62.25 7.5 69.75 64.05 4 68.05 68,05

3 AN 56.31 8.5 64.81 60.64 4.5 65.14 64,81

4 KN 66.1 6.5 72.6 65.83 3.5 69.33 69,33

5 FA 68.33 6.5 74.83 65.23 5 70.23 70,23

6 MZ 66.4 6 72.4 64.78 4.5 69.28 69,28

7 AK 74.62 5.5 80.12 72.33 4 76.33 76,33

8 GU 81.23 7 88.23 77.03 5 82.03 82,03

9 MN 54.38 8.5 62.88 56.21 5.5 61.71 61,71

10 SF 59.79 9 68.79 57.88 4 61.88 61,88

11 AR 59.1 6.5 65.6 57.61 5 62.61 62,61

12 WI 62.84 5 67.84 56.82 4.5 61.32 61,32

SMA Negeri 4 Yogyakarta

NO Nama Test 1 test 2 total terbaik

normal Penalty Total normal pinalty total

1 RY 69.1 7 76.1 65.27 5.5 70.77 70,77

2 AP 70.13 7.5 77.63 66.48 6 72.48 72,48

3 HK 59.7 5.5 65.2 56.11 4 60.11 60,11

4 LQ 54.82 7.5 62.32 54.21 5 59.21 59,21

5 GM 54.61 7 61.61 53.67 4 57.67 57,67

6 MB 61.49 6 67.49 56.48 3.5 59.98 59,98

7 RK 59.23 7 66.23 56.41 4 60.41 60,41

8 AB 62.83 6.5 69.33 58.87 4.5 63.37 63,37

9 GT 63.34 5.5 68.84 60.45 4 64.45 64,45

10 HI 69.72 6 75.72 64.12 4.5 68.62 68,62

68

11 LD 61.81 5.5 67.31 58.54 4 62.54 62,54

12 MF 69.85 6.5 76.35 64.09 4.5 68.59 68,59

Lampiran. 15 Blangko Kesalahan Futsal Skill Test

69

70

Lampiran 16. Tabel Kesalahan SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta dan SMA

Negeri 4 Yogyakarta

SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta

No Item Tes Jumlah Kesalahan (Point) Jumlah

Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Passing &

Receiving 2 1 3

2 1

9

2 Dribbling

0

3

Passing &

Receiving

(berbagai

arah)

2 2 2 3

2 2 4 1 1 2 2 23

4 Dribbling

zig-zag 1 1

1

2

1 1

7

5

Passing &

Receiving

(dua tempat)

3 2 2 1 2 1 1 1 3 2 3 2 23

6 Shooting

1

2 1 2 1 1 1 2 1 2 2 16

SMA Negeri 4 Yogyakarta

No ItemTes Jumlah Kesalahan (Point) Jumlah

Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Passing &

Receiving 2

1

3

2 Dribbling

1 1

3

Passing &

Receiving

(berbagai

arah)

1

1 2 2 2

3 2 1

2 16

4 Dribbling

zig-zag 1 2 1 1 1

1

1

8

5

Passing &

Receiving

(dua tempat)

4 3 3 4 3 2 2 2 1 2 3 3 32

6 Shooting

1 1

1

1 1 1 1 2 1 1 11

71

Lampiran. 17 Hasil Uji Normalitas, Uji Homogenitas dan Uji-t

Uji homogenitas

Test of Homogeneity of Variances

Total

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

,649 1 22 ,429

ANOVA

Total

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

Between

Groups

116,160 1 116,160 3,398 ,079

Within Groups 752,072 22 34,185

Total 868,232 23

Statistics

mutu Patbe

N Valid 12 12

Missing 4 4

Mean 68,4167 64,0167

Median 68,6650 62,9550

Mode 61,32a 57,67a

Std. Deviation 6,61949 4,95504

Minimum 61,32 57,67

Maximum 82,03 72,48

Sum 821,00 768,20

a. Multiple modes exist. The smallest

value is shown

72

SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta

Frequenc

y Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 61,32 1 6,3 8,3 8,3

61,71 1 6,3 8,3 16,7

61,88 1 6,3 8,3 25,0

62,61 1 6,3 8,3 33,3

64,81 1 6,3 8,3 41,7

68,05 1 6,3 8,3 50,0

69,28 1 6,3 8,3 58,3

69,33 1 6,3 8,3 66,7

70,23 1 6,3 8,3 75,0

74,42 1 6,3 8,3 83,3

76,33 1 6,3 8,3 91,7

82,03 1 6,3 8,3 100,0

Total 12 75,0 100,0

Missing System 4 25,0

Total 16 100,0

SMA N 4 Yogyakarta

Frequenc

y Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 57,67 1 6,3 8,3 8,3

59,21 1 6,3 8,3 16,7

59,98 1 6,3 8,3 25,0

60,11 1 6,3 8,3 33,3

60,41 1 6,3 8,3 41,7

62,54 1 6,3 8,3 50,0

63,37 1 6,3 8,3 58,3

64,45 1 6,3 8,3 66,7

68,59 1 6,3 8,3 75,0

68,62 1 6,3 8,3 83,3

70,77 1 6,3 8,3 91,7

73

72,48 1 6,3 8,3 100,0

Total 12 75,0 100,0

Missing System 4 25,0

Total 16 100,0

74

Uji t

SMA Muh 7 Yogyakarta SMA Negeri 4

Yogyakarta

Rerata ( X ) 68,41 64,01

Simpangan (S) 6,61 4,95

Varian (S2) 43,81 24,55

Rumus uji-t

t =

X 1 - X 2

(n1 – n2)s2

1 + (n2 – 1) s2

1

n1 + n2 – 2

( 1

1

n +

2

1

n )

t= 68,41-64,01

(12-12) 43,81 + (12-1) 24,55 ( 12

1 +

12

1 )

12+12-2

t= 4,4

270,05 2 540,1

22 x 12 = 264

t= 4,4

2,04

t = 4,4

1,42

75

t = 3,098

Uji normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

mutu patbe

N 12 12

Normal Parametersa,b Mean 68,4167 64,0167

Std. Deviation 6,61949 4,95504

Most Extreme

Differences

Absolute ,173 ,183

Positive ,173 ,183

Negative -,142 -,155

Kolmogorov-Smirnov Z ,601 ,635

Asymp. Sig. (2-tailed) ,863 ,815

Monte Carlo Sig. (2-

tailed)

Sig. ,804c ,752c

95% Confidence

Interval

Lower Bound ,796 ,743

Upper Bound ,812 ,760

76

Lampiran. 19 t-table

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Based on 10000 sampled tables with starting seed 2000000.

77

Lampiran. 20 Dokumentasi Tes di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta

78

Gambar a. Briefing sebelum pelaksanaan tes

Gambar b. Pemain melakukan Passing and Receiving

Gambar c. Pemain melakukan dribbling zig-zag

79

Gambar d. Pemain melakukan shooting

Gambar e. Tim Futsal SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta

80

Lampiran 21 Dokumentasi Tes di SMA Negeri 4 Yogyakarta

Gambar a. Saat menyiapkan lapangan

Gambar b. Pemain melakukan passing dan receiving

Gambar c. Pemain melakukan dribbling zig-zag

81

Gambar d. Pemain melakukan shooting

Gambar e. Tim Futsal SMA Negeri 4 Yogyakarta