62
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATU BARA NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BATU BARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BATU BARA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ayat (1) Pasal 4 Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota ditegaskan bahwa Pembagian Urusan Pemerintahan berdasarkan kriteria, eksternalitas, akuntabilitas dan efisiensi dengan memperhatikan keserasian hubungan antara tingkatan dan/atau Susunan Pemerintahan, maka perlu dilakukan penyesuaian dan penyerasian terhadap Kelembagaan Organisasi Perangkat Daerah yang sudah ditetapkan dalam melaksanakan Urusan Pemerintahan yang telah menjadi Kewenangan Daerah; b. bahwa berdasarkan ayat (1) Pasal 22 Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah menegaskan bahwa Penyusunan Organisasi Perangkat Daerah berdasarkan perkembangan adanya urusan Pemerintahan yang perlu ditangani, maka untuk membangun Sinkronisasi dan 1

PERDA NO 7 THN 2013 ttg ORGANISASI DAN TATAKERJA

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERDA NO 7 THN 2013 ttg ORGANISASI DAN TATAKERJA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATU BARA

NOMOR 7 TAHUN 2013

TENTANG

ORGANISASI DAN TATAKERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BATU BARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BATU BARA,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan ayat (1) Pasal 4 Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota ditegaskan bahwa Pembagian Urusan Pemerintahan berdasarkan kriteria, eksternalitas, akuntabilitas dan efisiensi dengan memperhatikan keserasian hubungan antara tingkatan dan/atau Susunan Pemerintahan, maka perlu dilakukan penyesuaian dan penyerasian terhadap Kelembagaan Organisasi Perangkat Daerah yang sudah ditetapkan dalam melaksanakan Urusan Pemerintahan yang telah menjadi Kewenangan Daerah;

b. bahwa berdasarkan ayat (1) Pasal 22 Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah menegaskan bahwa Penyusunan Organisasi Perangkat Daerah berdasarkan perkembangan adanya urusan Pemerintahan yang perlu ditangani, maka untuk membangun Sinkronisasi dan Sinerjitas pelembagaan Organisasi Perangkat Daerah perlu dilakukan perubahan dan penyesuaian dan penyerasian Kelembagaan Perangkat Daerah dalam menangani urusan Pemerintahan yang telah menjadi kewenangan daerah;

c. bahwa berdasarkan Urusan Pemerintahan yang telah 1

Page 2: PERDA NO 7 THN 2013 ttg ORGANISASI DAN TATAKERJA

menjadi kewenangan daerah,maka perlu melakukan perubahan Kelembagaan Organisasi Perangkat Daerah yang sudah ada agar lebih efisien dan efektif;

d. bahwa atas pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a,b, dan huruf c, maka perubahan Kelembagaan Organisasi Perangkat Daerah yang sudah ada dilakukan penetapannya dengan Peraturan Daerah.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian pengganti Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890 ) ;

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286 ) ;

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355 ) ;

4. Undang-Undang Nomor  32 Tahun  2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4460 );

6. Undang–Undang Nomor 16 Tahun 2006 Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4660);

7. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2007 tentang

2

Page 3: PERDA NO 7 THN 2013 ttg ORGANISASI DAN TATAKERJA

Pembentukan Kabupaten Batu Bara Di Provinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4681);

8. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723 ) ;

9. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4724 );

10.Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);

11. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049 );

12. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009, tentang Kawasan Ekonomi Khusus ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor147,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor5066 );

13. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan atas PenyelenggaraanPemerintahan Daerah( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4090 );

14. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang, Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian, Pegawai Negeri Sipil ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263 );

15. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005, tentang Pengelolaan Keuangan Layanan Umum ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502 );

3

Page 4: PERDA NO 7 THN 2013 ttg ORGANISASI DAN TATAKERJA

16. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005, tentang Pengelolaan Keuangan Negara ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578 );

17. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587 );

18. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 159, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4588);

19. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan PenyelenggaraanPemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593 );

20. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007, tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737 );

21. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

22. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4826);

23. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4828);

24. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2008, tentang Pendanaan dan Pengelolaan Bantuan Bencana ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4829 ) ;

4

Page 5: PERDA NO 7 THN 2013 ttg ORGANISASI DAN TATAKERJA

25. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2008, tentang Peran serta Lembaga Internasional dan Lembaga Asing Non Pemerintah dalam Penanggulangan Bencana ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4830 );

26. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2009, tentang Pembiayaan, pembinaan dan Pengawasan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 87, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5018 );

27. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 5094);

28. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010, tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135 );

29. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2012, tentang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5292 );

30. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2013, tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3149 );

31. Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan barang/jasa Pemerintah Daerah;

32. Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2013 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Penyuluhan Kehutanan ;

33. Peraturan Daerah Kabupaten Batu Bara Nomor 1 Tahun 2009 tentang urusan pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Batu Bara(Lembaran Daerah Tahun 2009 Nomor 1).

Dengan Persetujuan Bersama5

Page 6: PERDA NO 7 THN 2013 ttg ORGANISASI DAN TATAKERJA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BATU BARAdan

BUPATI BATU BARA

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BATU BARA.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :1. Daerah adalah Kabupaten Batu Bara.2. Peraturan Daerah adalah peraturan daerah Kabupaten Batu Bara.3. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah Kabupaten Batu

Bara.4. Bupati adalah Bupati Batu Bara.5. Perangkat Daerah Kabupaten adalah organisasi/lembaga Pemerintah

Kabupaten Batu Bara,yang terdiri dari sekretariat daerah, sekretariat DPRD, dinas daerah, lembaga teknis daerah, lembaga lain, kecamatan, dan kelurahan.

6. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Kabupaten Batu Bara.7. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Batu Bara.8. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerahatau disebut SekretariatDPRD

adalah SekretariatDPRD Kabupaten Batu Bara.9. Dinas daerah adalah dinas daerah Kabupaten Batu Bara.10. Lembaga Teknis Daerah adalah lembaga teknis daerah Kabupaten Batu Bara.11. Lembaga Lain adalah lembaga lainKabupaten Batu Bara.12. Kecamatan adalah kecamatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Batu

Bara.13. Kelurahan adalah kelurahan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Batu Bara.14. Unit Pelaksana Teknis Dinas/Badanadalah unit pelaksana teknis yang

melaksanakan kegiatan teknis operasionaldinas/badanyang secara langsung berhubungan dengan pelayanan masyarakat, dan/atau kegiatan teknis penunjang dinas/badan yang mempunyai wilayah kerja tertentu.

15. Kelompok Jabatan Fungsional adalah terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang melaksanakan tugas berdasarkan keahlian dan spesialisasi yang dibutuhkan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.

16. Eselon adalahtingkatan jabatan struktural.6

Page 7: PERDA NO 7 THN 2013 ttg ORGANISASI DAN TATAKERJA

BAB IIPEMBENTUKAN

Pasal 2Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk organisasi perangkat daerah Kabupaten Batu Bara, terdiri dari:a. Sekretariat Daerah;b. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.c. Dinas Daerah, terdiri dari:

1. Dinas Pendidikan;2. Dinas Kesehatan;3. Dinas Sosial;4. Dinas Tenaga Kerja;5. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil;6. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika;7. Dinas Pekerjaan Umum;8. Dinas Tata Ruang, Permukiman, dan Kebersihan9. Dinas Koperasi, Perindustrian, danPerdagangan;10. Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga;11. Dinas Pendapatan;12. Dinas Pertanian;13. Dinas Peternakan;14. Dinas Kehutanan dan Perkebunan;15. Dinas KelautandanPerikanan.

d. Lembaga Teknis Daerah, terdiri dari:1. Inspektorat;2. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;3. Badan Kepegawaian Daerah;4. Badan Pemberdayaan Masyarakat danPemerintahan Desa;5. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana;6. Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan;7. Badan Pengelola Keuangan dan Asset Daerah;8. Satuan Polisi Pamong Praja;9. Kantor Lingkungan Hidup;10. Kantor Kesatuan Bangsadan Politik;11. Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi.

e. Kecamatan;f. Kelurahan.g. Lembaga Lain, terdiri dari:

1. Badan Penanggulangan Bencana Daerah;2. KantorPelayanan Perijinan Terpadu;

7

Page 8: PERDA NO 7 THN 2013 ttg ORGANISASI DAN TATAKERJA

3. Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI.BAB III

SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

Bagian PertamaSEKRETARIAT DAERAH

Paragraf 1KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI

Pasal 3

(1) Sekretariat Daerah merupakan unsur staf yang dipimpin oleh Seorang Sekretaris Daerah yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati.

(2) Sekretariat Daerah mempunyai tugas dan kewajiban membantu Bupati dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan organisasi satuan kerja perangkat daerah.

(3) Sekretariat Daerah dalam melaksanakan tugas dan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menyelenggarakan fungsi :a. penyusunan kebijakan pemerintahan daerah;b. pengkoordinasian pelaksanaan tugas satuan kerja perangkat daerah;c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintahan daerah;d. pembinaan administrasi dan aparatur pemerintahan daerah;dane. pelaksanaantugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan

fungsinya.

Paragraf 2ORGANISASI

Pasal 4

(1) Organisasi Sekretariat Daerah, terdiri dari :a. Sekretariat Daerah;b. Asisten Pemerintahandan Kesejahteraan Rakyat, terdiri dari :

1. Bagian Pemerintahan Umum, terdiri dari :a. SubbagianOtonomi Daerah dan Tugas Pembantuan;b. Subbagian Pertanahandan Perbatasan;c. Subbagian Kerjasama.

2. Bagian Kesejahteraan Rakyat, terdiri dari :a. Subbagian Agama;b. Subbagian PendidikandanKebudayaan;c. SubbagianKesehatan danKesejahteraan Rakyat.

8

Page 9: PERDA NO 7 THN 2013 ttg ORGANISASI DAN TATAKERJA

3. Bagian Hubungan Kemasyarakatan, terdiri dari :a. SubbagianKeprotokolan;b. SubbagianPemberitaan;c. SubbagianDokumentasi.

c. Asisten Perekonomian dan Pembangunan, terdiri dari :1. Bagian Pembangunan, terdiri dari :

a. Subbagian Evaluasi dan Pengendalian;b. Subbagian Pekerjaan Umum dan Perhubungan;c. Subbagian Budaya dan Pariwisata.

2. Bagian Sumber Daya Alam, terdiri dari :a. Subbagian Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan;b. Subbagian Lingkungan Hidup, Pertambangan dan Energi;c. Subbagian Kehutanan, Kelautan dan Perikanan.

3. Bagian Perekonomian, terdiri dari :a. Subbagian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah;b. Subbagian PerindustridanPerdagangan;c. Subbagian Badan Usaha Milik Daerah danPotensi Ekonomi.

d. Asisten Administrasi Umum, terdiri dari :1. Bagian Hukum, terdiri dari :

a. SubbagianPerundang – Undangan;b. SubbagianDokumentasi danPenyuluhan Hukum;c. Subbagian Bantuan Hukum.

2. Bagian Umum dan Perlengkapan, terdiri dari :a. SubbagianUmum dan Keuangan;b. Subbagian Perlengkapan dan Aset;c. SubbagianSandi dan Telekomunikasi.

3. Bagian Organisasi, terdiri dari :a. SubbagianKelembagaan;b. Subbagian Tatalaksana;c. Subbagian Akuntabilitas dan Analisis Jabatan.

(2) Bagan OrganisasiSekretariat Daerahsebagaimana tercantum padalampiranI, dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

9

Page 10: PERDA NO 7 THN 2013 ttg ORGANISASI DAN TATAKERJA

Bagian KeduaSEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

Paragraf 1KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI

Pasal 5(1) Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah merupakan unsur pelayanan

terhadap Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.(2) Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dipimpin oleh Sekretaris Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah yang secara teknis operasioanal berada dibawah dan bertanggung jawab kepada pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, serta secara administrasi bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(3) Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah mempunyai tugas meyelenggarakan administrasi kesekretariatan, administrasi keuangan mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, menyediakan danmengkoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.

(4) Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam melaksanaan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menyelenggarakan fungsi :a. peyelenggaraanadministrasi kesekretariatan Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah; b. peyelenggaraanadministrasi keuangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; c. peyelenggaraanrapat-rapat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; dan d. penyediaan dan pengkoordinasian tenaga ahli yang diperlukan oleh Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah.

Paragraf 2ORGANISASI

Pasal 6(1) Organisasi Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,terdiri dari :

a. SekretariatDewan Perwakilan Rakyat Daerah;b. Bagian Umum, terdiri dari :

1. SubbagianTata Usahadan Kepegawaian;2. Subbagian Perlengkapan dan Perawatan.

c. BagianKeuangan, terdiri dari :1. Subbagian Pembukuan dan Verifikasi;2. Subbagian Anggaran dan Perjalanan.

10

Page 11: PERDA NO 7 THN 2013 ttg ORGANISASI DAN TATAKERJA

d. BagianRisalahdanPersidangan, terdiri dari :1. SubbagianRisalah;2. SubbagianRapat danPersidangan.

e. Bagian Perundang-undangandanKehumasan, terdiri dari :1. SubbagianKehumasan dan Protokol;2. SubbagianPerundang-Undangan.

(2) Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerahdapat membentuk dan mengkoordinasikan Tenaga Ahli Dewan Perwakilan Rakyat Daerahsesuai dengan kemampuan keuangan daerah.

(3) Bagan OrganisasiSekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerahsebagaimana tercantum pada lampiran II dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Bagian KetigaSTAF AHLI

Pasal 7(1) Bupati dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh 5 (Lima) Staf Ahli, yang

diangkat dari Pegawai Negeri Sipildan ditetapkan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

(2) Nomenklatur Bidang pada Staf Ahli Bupati dan uraian tugas dan fungsi masing-masing Bidang ditetapkan berdasarkan peraturan Bupati;

(3) Staf AhliBupati bertanggung jawab kepada Bupati dan pengkoordinasiannya melalui Sekretaris Daerah Kabupaten;

(4) Tugas dan fungsi Staf Ahli Bupati di luar tugas dan fungsi Perangkat Daerah.

BAB IVDINAS DAERAH

Bagian PertamaDINAS PENDIDIKAN

Paragraf 1KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI

Pasal 8(1) Dinas Pendidikanmerupakan unsur pelaksana otonomi daerahdi

bidangpendidikan.(2) Dinas Pendidikandipimpin oleh seorang Kepala Dinasyang berkedudukan

dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.(3) Dinas Pendidikanmempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan

dibidangpendidikanberdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

11

Page 12: PERDA NO 7 THN 2013 ttg ORGANISASI DAN TATAKERJA

(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) Dinas Pendidikanmenyelenggarakan fungsi :a. perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan;b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umumdi bidang

pendidikan;c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendidikan;d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati, sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Paragraf 2ORGANISASI

Pasal 9(1) Organisasi Dinas Pendidikan, terdiri dari:

a. Dinas;b. Sekretariat, terdiri dari:

1. Subbagian Umum;2. Subbagian Keuangan;3. Subbagian Program.

c. Bidang Pendidikan Dasar, terdiri dari:1. Seksi Pendidikan Sekolah Dasar;2. Seksi Pendidikan Sekolah Menengah Pertama;3. SeksiPengembangan Mutu PendidikanDasar.

d. Bidang Pendidikan Menengah Umum dan Kejuruan, terdiri dari:1. SeksiPendidikan Sekolah Menengah Umum;2. Seksi PendidikanSekolahMenengah Kejuruan;3. SeksiPengembangan Mutu Pendidikan Menengah.

e. BidangPendidikan Prasekolah danLuar Sekolah, terdiri dari :1. Seksi Pendidikan Prasekolah;2. Seksi Pendidikan Luar Sekolah;3. Seksi Pengembangan Mutu Pendidikan Prasekolah dan Luar Sekolah.

f. Unit Pelaksana Teknis;g. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan OrganisasiDinas Pendidikansebagaimana tercantum dalam LampiranIII Peraturan Daerah inidan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

12

Page 13: PERDA NO 7 THN 2013 ttg ORGANISASI DAN TATAKERJA

Bagian KeduaDINAS KESEHATAN

Paragraf 1KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI

Pasal 10

(1) Dinas Kesehatan merupakan unsur pelaksana otonomi daerahdibidang kesehatan.

(2) Dinas Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Dinasyang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(3) Dinas Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan di bidangKesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) Dinas Kesehatan menyelenggarakan fungsi :a. perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan;b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umumdi bidang

kesehatan;c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesehatan;d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Paragraf 2ORGANISASI

Pasal 11(1) Organisasi Dinas Kesehatan, terdiri dari:

a. Dinas;b. Sekretariat, terdiri dari:

1. Subbagian Tata Usaha;2. Subbagian Keuangan dan Perlengkapan;3. Subbagian Penyusunan Program.

c. Bidang Pelayanan Kesehatan, terdiri dari:1. Seksi Kesehatan Dasar;2. Seksi Kesehatan Rujukan;3. Seksi Kesehatan Khusus.

d. Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan, terdiri dari:1. Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit;2. Seksi Wabah dan Bencana;3. Seksi Kesehatan Lingkungan.

e. Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan, terdiri dari:1. Seksi Perencanaan dan Pendayagunaan;2. Seksi Pendidikan dan Pelatihan;3. Seksi Registrasi dan Akreditasi.

13

Page 14: PERDA NO 7 THN 2013 ttg ORGANISASI DAN TATAKERJA

f. Bidang Jaminan dan Sarana Kesehatan, terdiri dari:1. Seksi Jaminan Kesehatan;2. Seksi Sarana dan Peralatan Kesehatan;3. Seksi Kefarmasian.

g. Unit Pelaksana Teknis;h. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan OrganisasiDinas Kesehatan sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Bagian KetigaDINAS SOSIAL

Paragraf 1KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI

Pasal 12

(1) Dinas Sosial merupakan unsur pelaksana otonomi daerahdi bidang sosial.(2) Dinas Sosial dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah

dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.(3) Dinas Sosial mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan di

bidangsosial berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) Dinas

Sosial menyelenggarakan fungsi :a. perumusan kebijakan teknis di bidang sosial;b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umumdi bidang

sosial;c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang sosial;d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Paragraf 2ORGANISASI

Pasal 13

(1) Organisasi Dinas Sosial, terdiri dari:a. Dinas;b. Sekretariat, terdiri dari:

1. Subbagian Umum;2. Subbagian Keuangan;3. Subbagian Program.

c. Bidang Bina Kepahlawanandan Kesetiakawanan Sosial, terdiri dari:1. Seksi Bina Kejuangan danKepahlawanan;2. Seksi Bina KesetiakawananSosial.

14

Page 15: PERDA NO 7 THN 2013 ttg ORGANISASI DAN TATAKERJA

d. Bidang Rehabilitasi danBantuan Sosial, terdiri dari:1. Seksi Rehabilitasi Sosial;2. SeksiBantuan Sosial.

e. Bidang Bina Lembaga Sosial dan Pekerja Sosial,terdiri dari:1. Seksi Karang Tarunadan Lembaga Sosial lainnya; 2. Seksi Pekerja Sosial.

f. Unit Pelaksana Teknis.g. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan strukturdinas sosial sebagaimana tercantum dalam Lampiran V dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Bagian KeempatDINAS TENAGA KERJA

Paragraf 1KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI

Pasal 14(1) Dinas Tenaga Kerja merupakan unsur pelaksana otonomi daerahdi bidang

ketenagakerjaan.(2) Dinas Tenaga Kerja dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berkedudukan di

bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.(3) Dinas Tenaga Kerja mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan di

bidangketenagakerjaan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) Dinas

Tenaga Kerja menyelenggarakan fungsi :a. perumusan kebijakan teknis di bidang ketenagakerjaan;b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umumdi bidang

ketenagakerjaan;c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang ketenagakerjaan;d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Paragraf 2ORGANISASI

Pasal 15(1) Organisasi Dinas Tenaga Kerja, terdiri dari :

a. Dinas;b. Sekretariat, terdiri dari :

1. Subbagian Umum;2. Subbagian Keuangan;3. Subbagian Program.

15

Page 16: PERDA NO 7 THN 2013 ttg ORGANISASI DAN TATAKERJA

c. BidangPelatihan danPenempatan Tenaga Kerja, terdiri dari:1. Seksi Pelatihan danProduktivitasTenaga Kerja;2. Seksi Penempatan Tenaga Kerja.

d. Bidang Persyaratan KerjadanHubungan Industrial, terdiri dari:1. Seksi Informasi Pasar danPersyaratan Kerja;2. Seksi Hubungan Industrial.

e. Bidang Pengawasan danPerlindungan Tenaga Kerja, terdiri dari:1. Seksi Norma Kerja;2. SeksiPerlindungan Tenaga Kerja.

f. Unit Pelaksana Teknis;g. Kelompok Jabatan fungsional.

(2) Bagan Organisasidinas tenaga kerja sebagaimana tercantum dalam lampiranVI dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Bagian KelimaDINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

Paragraf 1

KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSIPasal 16

(1) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan unsur pelaksana otonomi daerahdi bidang kependudukan dan pencatatan sipil.

(2) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dipimpin oleh seorang Kepala Dinasyang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(3) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan di bidangkependudukan dan pencatatan sipilberdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil menyelenggarakan fungsi :a. perumusan kebijakan teknis di bidang kependudukan dan pencatatan sipil;b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umumdi bidang

kependudukan dan pencatatan sipil;c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kependudukan dan

pencatatan sipil;d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

16

Page 17: PERDA NO 7 THN 2013 ttg ORGANISASI DAN TATAKERJA

Paragraf 2ORGANISASI

Pasal 17

(1) Organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, terdiri dari:a. Dinas;b. Sekretariat, terdiri dari:

1. Subbagian Umum;2. Subbagian Keuangan;3. Subbagian Program.

c. Bidang Pendaftaran danDokumenKependudukan, terdiri dari:1. Seksi PelayananPendaftaran danDokumenKependudukan;2. Seksi PenerbitanDokumen Kependudukan.

d. Bidang Pencatatan Sipil, terdiri dari:1. Seksi Pelayanan Pencatatan Sipil;2. Seksi Penerbitan Dokumen Pencatatan Sipil.

e. Bidang DatadanSistem Informasi Kependudukan, terdiri dari :1. Seksi Pemeliharaan Data danSistem Informasi Kependudukan;2. Seksi Pengelolaan DatadanDiseminasi Kependudukan.

f. Bidang Pengawasan danKerjasama Kependudukan, terdiri dari :1. Seksi PengawasanPengelolaanKependudukandanPencatatan Sipil;2. SeksiKerjasamaKependudukandanPencatatan Sipil.

g. Unit Pelaksana Teknis;h. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan OrganisasiDinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sebagaimana tercantum dalam lampiran VII dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Bagian KeenamDINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Paragraf 1

KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSIPasal 18

(1) DinasPerhubungan, Komunikasi dan Informatika merupakan unsur pelaksana otonomi daerahdi bidang perhubungan, komunikasi dan informatika.

(2) DinasPerhubungan, Komunikasi dan Informatika dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

17

Page 18: PERDA NO 7 THN 2013 ttg ORGANISASI DAN TATAKERJA

(3) DinasPerhubungan, Komunikasi dan Informatikamempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan di bidangperhubungan, komunikasi dan informatikaberdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) DinasPerhubungan, komunikasi dan informatikamenyelenggarakan fungsi :a. perumusan kebijakan teknis di bidang perhubungan, komunikasi dan

informatika;b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umumdi

bidangperhubungan, komunikasi dan informatika;c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perhubungan, komunikasi dan

informatika;d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas

dan fungsinya.Paragraf 2

ORGANISASI

Pasal 19(1) Organisasi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, terdiri dari:

a. Dinas;b. Sekretariat, terdiri dari:

1. Subbagian Umum;2. Subbagian Keuangan;3. Subbagian Program.

c. Bidang Perhubungan Darat, terdiri dari :1. Seksi Lalu Lintas Darat;2. Seksi KelaikanKendaraan danAngkutan Umum;3. Seksi Perparkiran.

d. Bidang Perhubungan Laut dan Sungai, terdiri dari :1. Seksi Lalu Lintas Lautdan Sungai;2. Seksi KelaikanAngkutan Lautdan Sungai.

e. Bidang Komunikasidan Informatika, terdiri dari :1. Seksi Telekomunikasidan Informatika;2. SeksiPengawasan danPengendalian Dampak Teknologi Informatika.

f. Bidang Sarana dan Prasarana, terdiri dari :1. Seksi Sarana dan Prasarana Perhubungan;2. SeksiPerbengkelan.

g. Unit Pelaksana Teknis;h. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan OrganisasiDinas Perhubungan, komunikasi dan informatika sebagaimana tercantum dalam Lampiran VIII dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

18

Page 19: PERDA NO 7 THN 2013 ttg ORGANISASI DAN TATAKERJA

Bagian KetujuhDINAS PEKERJAAN UMUM

Paragraf 1KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI

Pasal 20(1) Dinas Pekerjaan Umum merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang

pekerjaan umum dan pertambangan.(2) Dinas Pekerjaan Umum dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang

berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(3) Dinas Pekerjaan Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahandi bidangpekerjaan umum dan pertambangan, berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) Dinas Pekerjaan Umum menyelenggarakan fungsi :a. perumusan kebijakan teknis di bidang pekerjaan umum dan pertambangan;b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umumdi bidang

pekerjaan umum dan pertambangan;c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pekerjaan umum dan

pertambangan;d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Paragraf 2ORGANISASI

Pasal 21

(1) Organisasi Dinas Pekerjaan Umum, terdiri dari:a. Dinas;b. Sekretariat, terdiri dari:

1. Subbagian Umum;2. SubbagianKeuangan;3. Subbagian Program.

c. Bidang Bina Marga, terdiri dari:1. Seksi PerencanaanJalan dan Jembatan;2. Seksi Pembangunandan PeningkatanJalan dan Jembatan;3. SeksiPemeliharaan Jalan dan Jembatan.

d. Bidang Pengairan, terdiri dari:1. Seksi Perencanaan Pengairan;2. Seksi Pembangunan Pengairan;3. Seksi Pemeliharaan Pengairan.

19

Page 20: PERDA NO 7 THN 2013 ttg ORGANISASI DAN TATAKERJA

e. Bidang Pertambangan dan Energi, terdiri dari :1. Seksi Pengelolaan dan Pengendalian;2. Seksi Pengawasan.

f. Bidang Peralatan, terdiri dari:1. SeksiOperasional Alat Berat;2. SeksiPemeliharaan Peralatan.

g. Unit Pelaksana Teknis;h. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan OrganisasiDinas Pekerjaan Umum sebagaimana tercantum dalam lampiran IX dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Bagian KedelapanDINASTATA RUANG, PERMUKIMAN, DAN KEBERSIHAN

Paragraf 1KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI

Pasal 22

(1) Dinas Tata Ruang, Permukiman, dan Kebersihan merupakan unsur pelaksana otonomi daerahdi bidang tata ruang, permukiman, dan kebersihan.

(2) Dinas Tata Ruang, Permukiman, dan Kebersihandipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(3) Dinas Tata Ruang, Permukiman, dan Kebersihanmempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan di bidangtata ruang, permukiman, dan kebersihan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) Dinas Tata Ruang, Permukiman, dan Kebersihanmenyelenggarakan fungsi :a. perumusan kebijakan teknis di bidang tata ruang, permukiman, dan

kebersihan;b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umumdi bidang tata

ruang, permukiman, dan kebersihan;c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang tata ruang, permukiman, dan

kebersihan;d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

20

Page 21: PERDA NO 7 THN 2013 ttg ORGANISASI DAN TATAKERJA

Paragraf 2ORGANISASI

Pasal 23

(1) Organisasi Dinas Tata Ruang, Permukiman, dan Kebersihan, terdiri dari:a. Dinas;b. Sekretariat, terdiri dari:

1. Subbagian Umum;2. Subbagian Keuangan;3. Subbagian Program.

c. Bidang Tata Ruang, terdiri dari:1. Seksi Penataan Ruang;2. Seksi Pengawasan danPengendalian.

d. Bidang Permukiman dan Tata Bangunan, terdiri dari:1. Seksi Pengembangan Kawasan Perumahan;2. Seksi Tata Teknik, Konstruksi dan Pengawasan.

e. Bidang Kebersihan dan Pertamanan, terdiri dari:1. Seksi Pengelolaan Sampah;2. Seksi Pertamanan.

f. Unit Pelaksana Teknis;h. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan OrganisasiDinas Tata Ruang, Permukiman, dan Kebersihansebagaimana tercantum dalam Lampiran X dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Bagian KesembilanDINAS KOPERASI PERINDUSTRIAN, DAN PERDAGANGAN

Paragraf 1

KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI

Pasal 24

(1) Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdaganganmerupakan unsur pelaksana otonomi daerahdi bidang koperasi, perindustrian,perdagangan, dan usaha kecil menengah.

(2) Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangandipimpin oleh seorang Kepala Dinasyang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

21

Page 22: PERDA NO 7 THN 2013 ttg ORGANISASI DAN TATAKERJA

(3) Dinas Koperasi, Perindustrian, danPerdaganganmempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan di bidang koperasi, perindustrian,perdagangan, dan usaha kecil menengahberdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) Dinas Koperasi, Perindustrian, danPerdaganganmenyelenggarakan fungsi :a. perumusan kebijakan teknis di bidang koperasi,

perindustrian,perdagangan, dan usaha kecil menengah;b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umumdi bidang

koperasi, perindustrian,perdagangan, dan usaha kecil menengah;c. pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang koperasi,

perindustrian,perdagangan, dan usaha kecil menengah;d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Paragraf 2ORGANISASI

Pasal 25

(1) Organisasi Dinas Koperasi, Perindustrian, danPerdagangan, terdiri dari :a. Dinas;b. Sekretariat, terdiri dari :

1. Subbagian Umum;2. SubbagianKeuangan;3. Subbagian Program.

c. Bidang Koperasi danUsaha Kecil danMenengah, terdiri dari :1. Seksi Bina Koperasi;2. Seksi Bina Usaha Kecil danMenengah.

d. Bidang Perindustrian, terdiri dari :1. Seksi Aneka Usaha Industri;2. SeksiPrasarana danSarana Industri;3. Seksi Sertifikasi Standar Mutu Barang dan Metrologi.

e. Bidang Perdagangan, terdiri dari :1. Seksi Promosi danKerjasama;2. Seksi Prasarana dan Sarana Perdagangan;

f. Bidang Pengawasan danPerlindungan Konsumen, Terdiri dari :1. SeksiPengawasan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah2. Seksi Pengawasan Perindustrian dan Perdagangan3. Seksi Perlindungan Konsumen

g. Unit Pelakasana teknis Dinas (UPTD);

22

Page 23: PERDA NO 7 THN 2013 ttg ORGANISASI DAN TATAKERJA

h. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan OrganisasiDinas Koperasi, Perindustrian, danPerdagangansebagaimana tercantum dalam lampiranXI, dan merupakan bagian yang tidak terpisahakan dari Peraturan Daerah ini.

Bagian KesepuluhDINAS KEBUDAYAAN,PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA

Paragraf 1KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI

Pasal 26

(1) Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahragamerupakan unsur pelaksana otonomi daerahdi bidang kebudayaan, pariwisata, pemuda, dan olahraga.

(2) Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahragadipimpin oleh seorang Kepala Dinasyang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(3) DinasKebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahragamempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan di bidangkebudayaan, pariwisata, pemuda, dan olahragaberdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahragamenyelenggarakan fungsi :a. perumusan kebijakan teknis di bidang bidang kebudayaan, pariwisata,

pemuda, dan olahraga;b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umumdi

bidangkebudayaan, pariwisata, pemuda, dan olahraga;c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kebudayaan, pariwisata,

pemuda, dan olahraga;d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Paragraf 2ORGANISASI

Pasal 27(1) Organisasi Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga,

terdiri dari :a. Dinas;b. Sekretariat, terdiri dari :

1. Subbagian Umum;2. SubbagianKeuangan;

23

Page 24: PERDA NO 7 THN 2013 ttg ORGANISASI DAN TATAKERJA

3. Subbagian Program.c. Bidang Kebudayaan, terdiri dari :

1. Seksi Pelestarian;2. Seksi Pembinaandan Pengembangan;3. Seksi Penampilan;

d. Bidang Pariwisata, terdiri dari :1. Seksi Usaha danJasa;2. Seksi PengelolaanObjekWisata;3. Seksi Promosi dan Pemasaran.

e. Bidang Pemuda, terdiri dari :1. Seksi Bina Kelembagaan;2. Seksi Pengembangan Kreatifitas dan Prestasi.

f. Bidang Olahraga, terdiri dari :1. Seksi Pemasyarakatan;2. SeksiPembinaanPrestasi Atlit;3. Seksi Prasarana danSarana.

g. Unit Pelaksana Teknis.h. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan OrganisasiDinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahragasebagaimana tercantum dalam lampiran XII dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Bagian KesebelasDINAS PENDAPATAN

Paragraf 1KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI

Pasal 28(1) Dinas Pendapatanmerupakan unsur pelaksana otonomi daerahdi bidang

pendapatan daerah.(2) Dinas Pendapatandipimpin oleh seorang Kepala Dinasyang berkedudukan di

bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.(3) Dinas Pendapatan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan di

bidangpendapatan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) Dinas

Pendapatanmenyelenggarakan fungsi :a. perumusan kebijakan teknis di bidang pendapatan daerah;b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umumdi bidang

pendapatan;c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendapatan daerah;d. Penyusunan kebijakan pelaksanaan pemungutan Bea Perolehan Hak

24

Page 25: PERDA NO 7 THN 2013 ttg ORGANISASI DAN TATAKERJA

AtasTanah dan Bangunan (BPHTB) dan PBB perkotaan/pedesaan.Paragraf 2

ORGANISASI

Pasal 29(1) Organisasi Dinas Pendapatan,terdiri dari:

a. Dinas;b. Sekretariat, terdiri dari:

1. Subbagian Umum;2. Subbagian Keuangan; 3. Subbagian Program.

c. Bidang PendataandanPenetapan, terdiri dari :1. Seksi Pendataan danValidasi Data;2. Seksi Pengembangan dan Penetapan.

d. Bidang Penagihan, terdiri dari :1. Seksi Pajak Daerah;2. Seksi Retribusi Daerah.

e. BidangPendapatan Lain-Lain, terdiri dari:1. Seksi Bantuan Daerah Bawahan;2. Seksi Bantuan Lain-Lain Yang Sah.

f. Bidang Bagi Hasil, terdiri dari :1. Seksi Bagi Hasil Pemerintah Provinsi;2. Seksi Bagi Hasil Pemerintah Pusat.

g. Unit Pelaksana Teknis;h. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan OrganisasiDinas Pendapatansebagaimana tercantum dalam lampiran XIII dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Bagian Kedua BelasDINASPERTANIAN

Paragraf 1

KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSIPasal 30

(1) Dinas Pertanianmerupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang pertanian.

(2) Dinas Pertaniandipimpin oleh seorang Kepala Dinasyang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(3) Dinas Pertanianmempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan di bidangpertanian berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

25

Page 26: PERDA NO 7 THN 2013 ttg ORGANISASI DAN TATAKERJA

(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) DinasPertanianmenyelenggarakan fungsi :a. perumusan kebijakan teknis di bidang pertanian;b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umumdi bidang

pertanian;c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pertanian;d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati, sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Paragraf 2ORGANISASI

Pasal 31(1) Organisasi Dinas Pertanian, terdiri dari :

a. Dinas;b. Sekretariat, terdiri dari :

1. Subbagian Umum;2. Subbagian Keuangan;3. Subbagian Program.

c. Bidang Perlindungan dan Pengembangan Tanaman, terdiri dari:1. Seksi Padi dan Palawija;2. Seksi Hortikultura;3. Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil.

d. Bidang Produksi Pertanian, terdiri dari: 1. SeksiPembibitan dan Perbenihan;2. SeksiTata Guna Air dan Lahan;3. Seksi Teknologi dan Sarana Produksi.

e. Bidang Agribisnis, terdiri dari :1. SeksiPasca Panen;2. SeksiBina Usaha;

f. Unit Pelaksana Teknis.g. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan OrganisasiDinasPertaniansebagaimana tercantum dalam LampiranXIV dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

26

Page 27: PERDA NO 7 THN 2013 ttg ORGANISASI DAN TATAKERJA

Bagian Ketiga BelasDINASPETERNAKAN

Paragraf 1KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI

Pasal 32(1) Dinas Peternakan merupakan unsur pelaksana otonomi daerahdi bidang

peternakan.(2) Dinas Peternakan dipimpin oleh seorang Kepala Dinasyang berkedudukan di

bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.(3) Dinas Peternakan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan di

bidangpeternakan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) Dinas

Peternakan menyelenggarakan fungsi :a. perumusan kebijakan teknis di bidang peternakan;b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umumdi bidang

peternakan;c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang peternakan;d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas

dan fungsinya.Paragraf 2

ORGANISASI

Pasal 33

(1) Organisasi Dinas Peternakan, terdiri dari :a. Dinas;b. Sekretariat, terdiri dari :

1. Subbagian Umum;2. Subbagian Keuangan;3. Subbagian Program.

c. Bidang Budidaya, terdiri dari:1. Seksi Pembibitan Ternak;2. Seksi Budidaya Ternak;.

d. Bidang Agribisnis, terdiri dari:1. Seksi Bina Usaha;2. Seksi Standarisasi dan Sertifikasi.

e. Bidang Kesehatan, terdiri dari :1. Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit;2. Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner.

f. Unit Pelaksana Teknis.

27

Page 28: PERDA NO 7 THN 2013 ttg ORGANISASI DAN TATAKERJA

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan OrganisasiDinas Peternakan sebagaimana tercantum dalam lampiranXV dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Bagian Keempat BelasDINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

Paragraf 1KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI

Pasal 34

(1) Dinas Kehutanan dan Perkebunanmerupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang kehutanan dan perkebunan.

(2) Dinas Kehutanan dan Perkebunandipimpin oleh seorang Kepala Dinasyang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(3) Dinas Kehutanan dan Perkebunan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan di bidangkehutanan dan perkebunan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) Dinas Kehutanan dan Perkebunanmenyelenggarakan fungsi :a. perumusan kebijakan teknis di bidang kehutanan dan perkebunan;b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umumdi bidang

kehutanan dan perkebunan;c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kehutanan dan perkebunan;d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Paragraf 2ORGANISASI

Pasal 35(1) Organisasi Dinas Kehutanan dan Perkebunan, terdiri dari:

a. Dinas;b. Sekretariat, terdiri dari:

1. Subbagian Umum; 2. SubbagianKeuangan;3. Subbagian Program.

c. Bidang Perkebunan, terdiri dari :1. Seksi Bina Usaha Perkebunan Rakyat;2. Seksi PengembangandanPengawasan Usaha Perkebunan Rakyat.

28

Page 29: PERDA NO 7 THN 2013 ttg ORGANISASI DAN TATAKERJA

d. Bidang Kehutanan, terdiri dari :1. Seksi Pengamanan Sumber Daya Kehutanan;2. Seksi Pemanfaatan Kawasan.

e. Bidang Sarana dan Prasarana, terdiri dari :1. Seksi Inventarisasi dan Pemetaan;2. Seksi Penerapan Teknologi Perkebunan.

i. Unit Pelaksana Teknis.j. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Organisasi Dinas Kehutanan dan Perkebunan sebagaimana tercantum dalam Lampiran XVI dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Bagian Kelima BelasDINASKELAUTAN DANPERIKANAN

Paragraf 1KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI

Pasal 36

(1) Dinas Kelautan dan Perikananmerupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang kelautandanperikanan.

(2) Dinas Kelautan dan Perikanandipimpin oleh seorang Kepala Dinasyang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(3) Dinas Kelautan dan Perikananmempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan di bidangkelautan danperikanan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) Dinas Kelautan dan Perikananmenyelenggarakan fungsi :a. perumusan kebijakan teknis di bidang kelautan dan perikanan;b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umumdi bidang

kelautan dan perikanan;c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kelautan dan perikanan;d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

29

Page 30: PERDA NO 7 THN 2013 ttg ORGANISASI DAN TATAKERJA

Paragraf 2ORGANISASI

Pasal 37(1) Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan, terdiri dari:

a. Dinas;b. Sekretariat, terdiri dari:

1. Subbagian Umum;2. Subbagian Keuangan; 3. Subbagian Program.

c. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Pesisir, terdiri dari:1. Seksi Bina Usaha Penangkapan Ikan;2. Seksi Bina Usaha Pengolahan Hasil;3. Seksi Bina Lembaga Kemasyarakatan.

d. Bidang Budidaya danTeknologi, terdiri dari:1. Seksi Budidaya Perikanan Laut;2. Seksi Budidaya Perikanan Darat;3. Seksi Sumber Daya Kelautan dan Perikanan.

e. Bidang Pengawasan, terdiri dari:1. Seksi Pengawasan Teknologi;2. Seksi Pengawasan Usaha;3. Seksi Pengawasan Sumber Daya;

f. Unit Pelaksana Teknis;g. Kelompok Jabatan fungsional.

(2) Bagan Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan sebagaimana tercantum dalam Lampiran XVII dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

30

Page 31: PERDA NO 7 THN 2013 ttg ORGANISASI DAN TATAKERJA

BAB VLEMBAGA TEKNIS DAERAH

Bagian PertamaINSPEKTORAT

Paragraf 1KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI

Pasal 38

(1) Inspektoratmerupakan bagian perangkat daerah sebagaiunsur pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah.

(2) Inspektoratdipimpin oleh seorang Inspektur yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Bupati dan secara teknis administratif mendapat pembinaan dari Sekretaris Daerah.

(3) Inspektoratmempunyai tugas melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah kabupaten, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan pelaksanaan urusan pemerintahan Desa.

(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Inspektorat menyelenggarakan fungsi:a. perencanaan program pengawasan;b. perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan;c. pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan;d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Paragraf 2ORGANISASI

Pasal 39(1) Organisasi Inspektorat, terdiri dari:

a. Inspektorat;b. Sekretariat, terdiri dari:

1. SubbagianPerencanaan;2. SubbagianEvaluasi dan Pelaporan; 3. SubbagianAdministrasi dan Umum.

c. Inspektorat Pembantu Wilayah I, terdiri dari:1. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan;2. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang pemerintahan dan Kemasyarakatan.

d. Inspektorat Pembantu Wilayah II, terdiri dari:1. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan;2. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang pemerintahan dan Kemasyarakatan.

31

Page 32: PERDA NO 7 THN 2013 ttg ORGANISASI DAN TATAKERJA

e. Inspektorat Pembantu Wilayah III, terdiri dari:1. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan;2. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang pemerintahan dan Kemasyarakatan.

f. Inspektorat Pembantu Wilayah IV, terdiri dari:1. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan;2. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang pemerintahandan Kemasyarakatan.

g. Kelompok Jabatan Fungsional.(2) Bagan Organisasi Inspektorat sebagaimana tercantum dalam LampiranXVIII

dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Bagian KeduaBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Paragraf 1KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI

Pasal 40(1) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah merupakan bagian perangkat

daerahsebagai unsur perencana penyelenggaraan pemerintahan daerah.(2) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dipimpin oleh seorang Kepala

Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah

(3) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas melaksanakan Penyusunan dan pelaksanaan urusan pemerintahan di bidangperencanaan pembangunan daerah.

(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah menyelenggarakan fungsi :a. perumusan kebijakan teknis di bidang perencanaan pembangunan daerah

dan penanaman modal;b. pengkoordinasian penyusunan rencana pembangunan daerah dan

penanaman modal;c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan pembangunan

dan penanaman modal;d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati, sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

32

Page 33: PERDA NO 7 THN 2013 ttg ORGANISASI DAN TATAKERJA

Paragraf 2ORGANISASI

Pasal 41(1) Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah terdiri dari:

a. Badan;b. Sekretariat, terdiri dari:

1. Subbagian Umum;2. Subbagian Keuangan;3. Subbagian Program.

c. Bidang Fisik, terdiri dari:1. SubbidangSarana dan Prasarana Perhubungan dan Permukiman;2. SubbidangSarana dan Prasarana Pertanian dan Sumber Daya Alam

Lainnya.d. Bidang Penanaman Modal dan Ekonomi, terdiri dari:

1. Subbidang Perindustrian dan Perdagangan;2. SubbidangPerekonomian danPenanaman Modal;

e. Bidang Sosial Budaya, terdiri dari:1. Subbidang Agama, Pendidikan dan Kebudayaan;2. Subbidang Kesehatan, Keluarga Berencana dan Sosial Lainnya.

f. BidangPenelitian dan Pengembangan, terdiri dari:1. Subbidang Datadan Informasi;2. Subbidang Survey dan Pengembangan.

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah sebagaimana tercantum dalam LampiranXIX dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Bagian KetigaBADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

Paragraf 1KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI

Pasal 42(1) Badan Kepegawaian Daerah merupakan bagian perangkat daerahsebagai

unsur pendukung tugas Bupati di bidangkepegawaian.(2) Badan Kepegawaian Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang

berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(3) Badan Kepegawaian Daerah mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan 33

Page 34: PERDA NO 7 THN 2013 ttg ORGANISASI DAN TATAKERJA

pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik di bidang kepegawaian dan membantu pejabat pembina kepegawaian daerah dalam melaksanakan manajemen Pegawai Negeri Sipil Daerah.

(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Badan Kepegawaian Daerah menyelenggarakan fungsi :a. perumusan kebijakan teknis di bidangkepegawaian daerah;b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan

ataspenyelenggaraan daerah di bidang kepegawaian dan membantu pembina kepegawaian daerah serta melaksanakan manajemen Pegawai Negeri Sipil;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Kepegawaian Daerah; dand. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Paragraf 2ORGANISASI

Pasal 43

(1) Organisasi Badan Kepegawaian Daerah, terdiri dari:a. Badan;b. Sekretariat, terdiri dari:

1. Subbagian Umum;2. Subbagian Keuangan; 3. Subbagian Program.

c. Bidang Pengembangan Karir danPerpindahan, terdiri dari:1. Subbidang Pengembangan Karir dan Perpindahan Tenaga Struktural;2. Subbidang Pengembangan Karir dan Perpindahan Tenaga Non

Struktural.d. Bidang Pangkat danDisiplin, terdiri dari:

1. Subbidang Pangkat dan DisiplinTenaga Struktural;2. Subbidang Pangkat dan DisiplinTenaga Non Struktural.

e. Bidang Pensiundan Pengadaan Pegawai, terdiri dari:1. Subbidang Pensiundan PengadaanTenaga Teknis Fungsional;2. Subbidang Pensiundan Pengadaan Pegawai Lainnya.

f. Bidang Pendidikan dan Latihan, terdiri dari:1. Subbidang Diklat StrukuraldanUjian Dinas;2. Subbidang Diklat Teknis Fungsionaldan Prajabatan.

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah sebagaimana tercantum dalam LampiranXX dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

34

Page 35: PERDA NO 7 THN 2013 ttg ORGANISASI DAN TATAKERJA

Bagian KeempatBADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA

Paragraf 1

KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSIPasal 44

(1) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa merupakan bagian perangkat daerahsebagai unsur pendukung tugas Bupati di bidangpemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa.

(2) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(3) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah bersifat spesifikdi bidang pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa.

(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa menyelenggarakan fungsi:a. perumusan kebijakan teknis di bidang Pemberdayaan Masyarakat dan

Pemerintahan Desa;b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerahdi bidang

Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Daerah;c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Pemberdayaan Masyarakat

dan Pemerintahan Desa; dand. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Paragraf 2ORGANISASI

Pasal 45(1) Organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa terdiri

dari:a. Badan;b. Sekretariat, terdiri dari:

1. Subbagian Umum;2. Subbagian Keuangan; 3. Subbagian Program.

c. Bidang Pemberdayaan Sosial Budaya Masyarakat, terdiri dari:1. SubbidangPenguatan Lembaga Kemasyarakatan Desa;2. Subbidang Bina Sosial Budaya Desa.

35

Page 36: PERDA NO 7 THN 2013 ttg ORGANISASI DAN TATAKERJA

d. Bidang Pemberdayaan Ekonomi Desa dan Teknologi Tepat Guna, terdiri dari:1. Subbidang Usaha Ekonomi Desa;2. Subbidang Teknologi Tepat Guna.

e. Bidang PemberdayaanSumber Daya Desa/Kelurahan, terdiri dari:1. Subbidang Swadaya Gotong Royong dan Pendayagunaan Sumber Daya

Desa/Kelurahan;2. SubbidangKerjasamaPembangunanDesa.

f. Bidang Pemerintahan Desa, terdiri dari:1. Subbidang Perangkat dan Lembaga Desa;2. Subbidang Administrasi Desa.

g. Unit Pelaksana Teknis;h. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa sebagaimana tercantum dalam LampiranXXI dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Bagian KelimaBADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUANDAN KELUARGA BERENCANA

Paragraf 1KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI

Pasal 46(1) Badan Pemberdayaan Perempuandan Keluarga Berencanamerupakan bagian

perangkat daerahsebagai unsur pendukung tugas Bupati di bidangpemberdayaan perempuan dan keluarga berencana.

(2) Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencanadipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(3) Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencanamempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahandi bidangpemberdayaan perempuan dan keluarga berencana.

(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencanamenyelenggarakan fungsi:a. perumusan kebijakan teknis di bidang pemberdayaan perempuandan

keluarga berencana;b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umumdi bidang

pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana;c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pemberdayaan perempuan

dan keluarga berencana; dand. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.36

Page 37: PERDA NO 7 THN 2013 ttg ORGANISASI DAN TATAKERJA

Paragraf 2

ORGANISASI

Pasal 47(1) Organisasi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, terdiri

dari:a. Badan;b. Sekretariat, terdiri dari:

1. Subbagian Umum;2. Subbagian Keuangan; 3. Subbagian Program.

c. Bidang Pemberdayaan Perempuan, terdiri dari:1. Subbidang Pangarusutamaan Gender;2. SubbidangPeningkatan Kualitas dan Partisipasi Perempuan.

d. Bidang Keluarga Berencana, terdiri dari:1. Subbidang Komunikasi, Informasi dan Edukasi;2. Subbidang Kesehatan Reproduksi.

e. Bidang Pemberdayaan Keluargadan Perlindungan Anak, terdiri dari:1. Subbidang Penguatan Kelembagaan Keluarga;2. Subbidang PerlindunganAnak.

g. Unit Pelaksana Teknis;h. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Organisasi Badan Perempuan dan Keluarga Berencanasebagaimana tercantum dalam LampiranXXII dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Bagian KeenamBADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN

Paragraf 1KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI

Pasal 48(1) Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan merupakan bagian

perangkat daerahsebagai unsur pendukung tugas Bupati di bidangketahanan pangan dan pelaksana penyuluhan.

(2) Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(3) Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah.

37

Page 38: PERDA NO 7 THN 2013 ttg ORGANISASI DAN TATAKERJA

(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan menyelenggarakan fungsi:a. perumusan kebijakan teknis di bidang pemberdayaan ketahanan pangan

dan pelaksana penyuluhan;b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umumdi bidang

ketahanan pangan dan pelaksana penyuluhan;c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang ketahanan pangan dan

pelaksana penyuluhan; danb. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Paragraf 2ORGANISASI

Pasal 49(1) Organisasi Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan terdiri dari:

a. Badan;b. Sekretariat, terdiri dari:

1. Subbagian Umum;2. Subbagian Keuangan; 3. Subbagian Program.

c. Bidang Ketahanan Pangan, terdiri dari:1. Subbidang Kewaspadaan Ketersediaan Pangan;2. SubbidangDistribusi dan Konsumsi Pangan;3. SubbidangPenganekaragaman Konsumsi Pangan.

d. Bidang Penyuluhan Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunane. Bidang Penyuluhan Peternakan, Perikanan dan Kelautanf. Unit Pelaksana Teknis;g. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Organisasi Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan sebagaimana tercantum dalam Lampiran XXIII dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

38

Page 39: PERDA NO 7 THN 2013 ttg ORGANISASI DAN TATAKERJA

Bagian KetujuhBADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET DAERAH

Paragraf 1KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI

Pasal50(1) Badan Pengelola Keuangan dan Asset Daerah merupakan bagian perangkat

daerah sebagaiunsur pendukung tugas Bupati di bidang pengelolaan keuangan dan asset daerah.

(2) Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(3) Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan di bidang pengelolaan keuangan dan asset daerah.

(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah, menyelenggarakan fungsi :a. perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan keuangan dan asset

daerah;b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai

dengan lingkup tugasnya;c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan keuangan dan

asset daerah;d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya

Paragraf 2ORGANISASI

Pasal 51(1) OrganisasiBadan Pengelola Keuangan dan Asset Daerah, terdiri dari:

a. Badan;b. Sekretariat, terdiri dari:

1. Subbagian Umum;2. Subbagian Keuangan; 3. Subbagian Program.

c. Bidang Anggaran, terdiri dari :1. Subbidang Perencanaan;2. Subbidang Otorisasi dan Pembiayaan.

d. Bidang Perbendaharaan, terdiri dari :1. Subbidang Pengelolaan Belanja Pegawai;2. Subbidang Pengelolaan Belanja Langsung dan Belanja TidakLangsung.

39

Page 40: PERDA NO 7 THN 2013 ttg ORGANISASI DAN TATAKERJA

e. Bidang Akuntansi, terdiri dari:1. SubbidangPembukuan dan Verifikasi;2. SubbidangPelaporan dan Pengendalian.

f. Bidang Pengelolaan Asset Daerah, terdiri dari :1. SubbidangAnalisis Kebutuhan dan Inventarisasi Barang;2. SubbidangPerawatan dan Pengamanan Barang/Asset.

f. Kelompok Jabatan Fungsional.(2) Bagan Organisasi Badan Pengelola Keuangan dan Asset Daerah sebagaimana

tercantum dalam LampiranXXIV dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Bagian KedelapanSATUAN POLISI PAMONG PRAJA

Paragraf 1KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI

Pasal 52(1) Satuan Polisi Pamong Praja merupakan perangkat daerah sebagai unsur

pendukung tugas Bupati di bidang penegakan peraturan daerah, ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, serta perlindungan masyarakat.

(2) Satuan Polisi Pamong Praja dipimpin oleh seorang Kepala Satuan yang berkedudukan di bawahdan bertanggungjawab langsung kepada Bupati dan secara teknis administratif mendapat pembinaan dari Sekretaris Daerah.

(3) Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai tugas menegakkan Peraturan Daerah, menyelenggarakan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat, serta perlindungan masyarakat.

(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai fungsi:a. perumusan kebijakan teknis di bidang penegakan peraturan perundang-

undangan, ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat dan perlindungan masyarakat;

b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidang penegakan peraturan perundang-undangan ketertiban umum, ketenteraman masyarakat dan perlindungan masyarakat;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang penegakan peraturan perundang-undangan, ketertiban umum, ketenteraman masyarakat, ketertiban umum, ketenteraman masyarakat dan perlindungan masyarakat;

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati, sesuai dengan tugas dan fungsinya.

40

Page 41: PERDA NO 7 THN 2013 ttg ORGANISASI DAN TATAKERJA

Pasal 53

(1) Pada kecamatan dibentuk Unit Pelaksana Satuan Polisi Pamong Praja yang dipimpin oleh seorang KepalaSeksi, yang secara Ex Officiodijabat oleh Kepala Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Umum Kecamatan.

(2) Kepala SatuanPolisi Pamong Praja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) secara teknis bertanggung jawab kepada Camat dan secara operasional bertanggung jawab kepada Kepala SatuanPolisi Pamong Praja Kabupaten.

Paragraf 2ORGANISASI

Pasal 54(1) Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja terdiri dari:

a. Satuan;b. Sekretariat, terdiri dari:

1. Subbagian Umum dan Kepegawaian;2. Subbagian Keuangan; 3. Subbagian Program.

c. Bidang Penegakan Perundang-Undangan Daerah, terdiri dari:1. Seksi Pembinaan, Pengawasan, dan Penyuluhan;2. Seksi Penyelidikan dan Penyidikan.

d. Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat, terdiri dari:1. Seksi Operasi dan Pengendalian;2. Seksi Kerjasama.

e. Bidang Sumber Daya Aparatur, terdiri dari:1. SeksiPelatihan Dasar;2. SeksiTeknis Fungsional.

f. Bidang PerlindunganMasyarakat, terdiri dari:1. Seksi Satuan Linmas;2. Seksi Bina Potensi Masyarakat.

g. Unit Pelaksana Teknis;h. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan OrganisasiSatuan Polisi Pamong Praja sebagaimana tercantum dalam Lampiran XXV dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

41

Page 42: PERDA NO 7 THN 2013 ttg ORGANISASI DAN TATAKERJA

Bagian Kesembilan

KANTORLINGKUNGAN HIDUP

Paragraf 1KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI

Pasal 55(1) Kantor Lingkungan Hidupmerupakan bagian perangkat daerahsebagai unsur

pendukung tugas Bupati di bidanglingkungan hidup.(2) Kantor Lingkungan Hidupdipimpin oleh seorang KepalaKantor yang

berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(3) Kantor Lingkungan Hidup mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik di bidang lingkungan hidup.

(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Kantor Lingkungan Hidup menyelenggarakan fungsi :a. perumusan kebijakan teknis di bidang lingkungan hidup;b. pemberian dukungan atas penyelengaraan pemerintahan daerah dibidang

lingkungan hidup;c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang lingkungan hidup; dand. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Paragraf 2ORGANISASI

Pasal 56

(1) Organisasi Kantor Lingkungan Hidup, terdiri dari:a. Kantor;b. Subbagian Tata Usaha;c. Seksi Pencegahan Kerusakan Lingkungan;d. Seksi Konservasi danPengendalian Kerusakan Lingkungan;e. Seksi Komunikasi Lingkungan;f. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Organisasi Kantor Lingkungan Hidup sebagaimana tercantum dalam Lampiran XXVI dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

42

Page 43: PERDA NO 7 THN 2013 ttg ORGANISASI DAN TATAKERJA

Bagian KesepuluhKANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

Paragraf 1KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI

Pasal 57

(1) Kantor Kesatuan Bangsadan Politik merupakan bagian perangkat daerah sebagai unsur pendukung tugas Bupati di bidang kesatuan bangsadan politik.

(2) Kantor Kesatuan Bangsadan Politik dipimpin oleh Kepala Kantor yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(3) Kantor Kesatuan Bangsadan Politik mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan urusan pemerintahan di bidangkesatuan bangsadan politik

(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Kantor Kesatuan Bangsadan Politikmenyelenggarakan fungsi:a. perumusan kebijakan teknis di bidang kesatuan bangsadan politik;b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang

kesatuan bangsadan politik;c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesatuan bangsadan politik.d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Paragraf 2ORGANISASI

Pasal 58

(1) Organisasi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik terdiri dari:a. Kantor;b. Subbagian Tata Usaha;c. Seksi Hubungan Antar Lembaga;d. Seksi Kesatuan Bangsa;e. Seksi Deteksi Dini;f. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan OrganisasiKantor Kesatuan Bangsadan Politiksebagaimana tercantum dalam Lampiran XXVII dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Bagian Kesebelas43

Page 44: PERDA NO 7 THN 2013 ttg ORGANISASI DAN TATAKERJA

KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIPDAN DOKUMENTASI

Paragraf 1KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI

Pasal 59

(1) Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasimerupakan bagian perangkat daerah atau unsur pendukung tugas Bupati di bidang perpustakaan, arsip dan dokumentasi.

(2) Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasidipimpin oleh Kepala Kantor yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(3) Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasimempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifikdi bidangperpustakaan, arsip dan dokumentasi.

(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasimenyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan teknis di bidangpenyelenggaraan perpustakaan, arsip dan dokumentasi;

b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidangperpustakaan, arsip dan dokumentasi;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidangperpustakaan, arsip dan dokumentasi;

d. pelaksanaan tugas lain yang diperintahkan Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 2ORGANISASI

Pasal 60(1) Organisasi Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi,terdiri dari:

a. Kantor;b. Subbagian Tata Usaha;c. Seksi Layanan dan Minat Baca;d. Seksi Pengolahandanpembinaan Perpustakaan;e. Seksi Arsip dan Dokumentasi;f. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Organisasi Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasisebagaimana tercantum dalam LampiranXXVIII dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

BAB VII

44

Page 45: PERDA NO 7 THN 2013 ttg ORGANISASI DAN TATAKERJA

KECAMATAN

Paragraf 1KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI

Pasal 61

(1) Kecamatan merupakan wilayah kerja Camat sebagai Perangkat Daerah dan sebagai pelaksana teknis kewilayahan kerja tertentu.

(2) Kecamatan dipimpin oleh Camat yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(3) Camat mempunyai tugas melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah.

(4) Camatjuga menyelenggarakan tugas umum pemerintahan, meliputi :a. mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;b. mengkoordinasikan upaya ketentraman dan ketertiban umum;c. mengkoordinasikan penerapan dan menegakkan peraturan perundang-

undangan;d. mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan

umum;e. mengkooridnasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan ditingkat

Kecamatan;f. membina penyelenggaraan pemerintahan Desa/Kelurahan;g. melaksanakan pelayanan masyarakat yang menajdi ruang lingkup

tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan Pemerintahan Desa atau Kelurahan.

(5) Pelimpahan sebagian kewenangan Bupati sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

Paragraf 2ORGANISASI

Pasal 62

(1) Organisasi Kecamatan, terdiri dari:a. Camat;b. Sekretariat, terdiri dari:

1. Subbagian Umum;2. Subbagian Keuangan;3. SubbagianProgram.

c. Seksi Tata Pemerintahan;d. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;e. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum;f. SeksiPendidikan dan Sosial Budaya;

45

Page 46: PERDA NO 7 THN 2013 ttg ORGANISASI DAN TATAKERJA

g. SeksiPelayanan Masyarakat;h. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan OrganisasiKecamatan sebagaimana tercantum dalam Lampiran XXIX dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

BAB VIIIKELURAHAN

Paragraf 1KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI

Pasal 63

(1) Kelurahan merupakan wilayah kerja Lurah sebagai perangkat daerah dalam wilayahKecamatan.

(2) Kelurahan dipimpin oleh seorang Lurah yang berkedudukan dandi bawahserta bertanggung jawab kepada Bupati melalui Camat.

(3) Lurah mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.

(4) Selain tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Lurah melaksanakan urusan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupatisesuai dengan kebutuhan Kelurahan dengan memperhatikan prinsip efisiensi dan akuntabilitas

Paragraf 2ORGANISASI

Pasal 64(1) Organisasi Kelurahan, terdiri dari:

a. Lurah;b. Sekretariat;c. Seksi Pemerintahan dan Pembangunan;d. Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kelurahan;e. Seksi Ketertiban Umum dan Ketenteraman;f. Seksi Pelayanan Masyarakat;g. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan OrganisasiKelurahan sebagaimana tercantum dalam Lampiran XXX dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

46

Page 47: PERDA NO 7 THN 2013 ttg ORGANISASI DAN TATAKERJA

BAB IXLEMBAGA LAIN

Bagian Pertama

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

Paragraf 1

KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI

Pasal 65(1) Unsur Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah merupakan

Perangkat Daerah dan sebagai unsur pendukung tugas Bupati dibidang penanggulangan bencana daerah;

(2) Unsur Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Pelaksana dari Pegawai Negeri Sipil yang berada dan berkedudukan dibawah serta bertanggung jawab kepada Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, yang secara ex-officio dijabat oleh Sekretaris Daerah Kabupaten;

(3) Unsur Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah mempunyai tugas melaksanakan penanggulangan bencana daerah secara terintegrasi dibidang prabencana, saat tanggap darurat dan pascabencana;

(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3), unsur Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah, menyelenggarakan fungsi:a. perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan

penanganan pengungsi dengan bertindak cepat dan tepat, efektif dan efisien; dan;

b. pengkoordinasian pelaksanaan penanggulangan bencana daerah ;c. pengkomandoan penanggulangan bencana daerah;d. pelaksanaan tugas pada saat prabencana, tanggap darurat dan

pascabencana;e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Badan Penanggulangan

Bencana Daerah, sesuai dengan tugas dan fungsinya;f. pelaksanaan tugas lain yang diperintahkan Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Pasal 66(1) Badan Penanggulangan Bencana Daerah adalah Unsur Pengarah yang

merupakan Lembaga Fungsional/Non Struktural yang pembentukannya ditetapkan dengan Peraturan Bupati, sesuai ketentuan peraturan perundang- undangan;

(2) Badan Penanggulangan Bencana Daerah dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Ex-

47

Page 48: PERDA NO 7 THN 2013 ttg ORGANISASI DAN TATAKERJA

Officio) yang bertanggung jawab kepada Bupati;(3) Uraian dan rincian tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah diatur

dengan Peraturan Bupati.

Paragraf 2ORGANISASI

Pasal 67(1) OrganisasiUnsur Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah, terdiri dari

:a. Unsur Pelaksana ;b. Sekretariat, terdiri dari :

1. Subbagian Umum;2. Subbagian Keuangan;3. Subbagian Program.

c. Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan, terdiri dari:1. Seksi Pencegahan;2. Seksi Kesiapsiagaan.

d. Bidang Kedaruratan dan Logistik, terdiri dari:1. Seksi Kedaruratan;2. Seksi Logistik.

e. Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, terdiri dari:1. Seksi Rehabilitasi;2. Seksi Rekonstruksi.

f.Kelompok Jabatan Fungsional.(2) Bagan Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah sebagaimana

tercantum dalam Lampiran XXXI dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Bagian Kedua

KANTOR PELAYANAN PERIJINAN TERPADU

Paragraf 1

KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSIPasal 68

(1) Kantor Pelayanan Perijinan Terpadumerupakan bagian perangkat daerah atau unsur pendukung tugas Bupati di bidang pelayanan perijinan.

(2) Kantor Pelayanan Perijinan Terpadudipimpin oleh Kepala Kantor yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

48

Page 49: PERDA NO 7 THN 2013 ttg ORGANISASI DAN TATAKERJA

(3) Kantor Pelayanan Perijinan Terpadumempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan menyelenggarakan pelayanan administratif dibidang perijinan secara terpadu dengan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, simplikasi, keamanan dan kepastian.

(4) Kepala Kantor mempunyai kewenangan menandatangani perijinan atas nama Bupati berdasarkan pendelegasian wewenang dari Bupati

(5) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu menyelenggarakan fungsi:a. pelaksanaan penyusunan program Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu di

bidang pelayanan perijinan;b. penyelenggaraan pelayanan administrasi perijinan;c. pelaksanaan koordinasi proses pelayanan perijinan;d. pelaksanaan administrasi pelayanan perijinan;e. pemantauan dan evaluasi proses pemberian pelayanan perijinan;f. pelaksanaan tugas lain yang diperintahkan Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Paragraf 2ORGANISASI

Pasal 69(1) Organisasi Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu, terdiri dari:

a. Kantor;b. Subbagian Tata Usaha;c. Seksi Perijinan dan Non Perijinan;d. Seksi Standarisasi dan Sosialisasi;e. Seksi Pengaduan;f. Kelompok Jabatan Fungsional;g. Tim Teknis.

(2) Tim Teknispada KantorPelayananPerijinanTerpadu berasal dari Satuan Kerja Perangkat Daerah yang diangkat sesuai ketentuan peraturan yang berlaku dan ditetapkan berdasarkan Peraturan Bupati

(3) Bagan Organisasi Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu sebagaimana tercantum dalam Lampiran XXXII dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Bagian Ketiga

49

Page 50: PERDA NO 7 THN 2013 ttg ORGANISASI DAN TATAKERJA

SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPRI

Paragraf 1KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI

Pasal 70(1) Sekretariat Dewan Pengurus Korpri merupakan bagian dari satuan kerja

perangkat daerah yang secara teknis operasional bertanggung jawab kepada Dewan Pengurus Korpri Kabupaten dan secara teknis administratif bertangggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(2) Sekretariat Dewan Pengurus Korpri mempunyai tugas melaksanakan dukungan teknis operasional dan administratif pada Pengurus Korpri Kabupaten dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, serta pembinaan terhadap seluruh unsur dalam lingkungan Sekretariat Pengurus Korpri.

(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat(2), Sekretariat Dewan Pengurus Korpri menyelenggarakan fungsi :a. penyelengaraanpengelolaan administrasi umum dan Kerja sama;b. penyelengaraan kegiatan pembinaan Olahraga, seni, budaya, mental dan

rohani;c. penyelengaraan kegiatan kegiatan usaha dan bantuan sosial;d. pembinaan dan fasilitasi penyelenggaraan sekretariat dewan pengurus

korpri;e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah selaku

Ketua Dewan Pengurus Korpri Kabupaten.f. pelaksanaan tugas lain yang diperintahkan Bupati sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Paragraf 2ORGANISASI

Pasal 71(1) Organisasi Sekretariat Dewan Pengurus Korpri, terdiri dari :

a. Sekretariat;b. Subbagian Umum danKerja sama;c. Subbagian Olahraga, Seni Budaya, Mental dan Rohani;d. Subbagian Usaha, Bantuan Hukum dan Sosial;e. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Organisasi dan uraian tugas Sekretariat Dewan Pengurus Korpri akan diatur dan ditetapkan kemudian berdasarkan Peraturan Bupati;

(3) Bagan OrganisasiSekretariat Dewan Pengurus Korpri sebagaimana tercantum dalam Lampiran XXXIII dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

BAB XESELON JABATAN, PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DALAM JABATAN

50

Page 51: PERDA NO 7 THN 2013 ttg ORGANISASI DAN TATAKERJA

Pasal 72

(2) Sekretaris Daerah merupakan jabatan struktural Eselon IIa.(3) Asisten, Sekretaris DPRD, Kepala Dinas,Kepala Badan,Kepala Satuan,Inspektur,

dan Kepala Unsur Pelaksanamerupakan jabatan struktural eselon IIb.(4) Kepala Kantor,Camat, Kepala Bagian, Sekretaris pada Dinas, Badan, Satuan

dan Inspektorat, Inspektur Pembantumerupakan jabatan struktural eselon IIIa.(5) Kepala Bidangpada Dinas, Badan,Satuan dan Unsur Pelaksana, Serta

Sekretaris Camat, Sekretaris Korprimerupakan jabatan struktural eselon IIIb.(6) Lurah,Kepala Seksi,Kepala Subbagian,Kepala Subbidang, dan Kepala Unit

Pelaksana Teknis (UPT)pada dinas dan badanmerupakan jabatan struktural Eselon IVa.

(7) Sekretaris Kelurahan, Kepala Seksi pada Kelurahan, Kepala Subbagian pada Sekretariat Kecamatan merupakan jabatan struktural Eselon IVb.

Pasal 73

(1) Sekretaris Daerah,Asisten, Sekretaris DPRD, Kepala Dinas,Kepala Badan,Kepala Satuan, Unsur Pelaksana danInspekturdiangkat dan diberhentikan oleh Bupati dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi persyaratan atau sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

(2) Kepala Kantor, Camat, Kepala Bagian, Sekretaris pada Dinas, Badan,dan Inspektorat, Inspektur Pembantu, Kepala Bidang, Camat, Sekretaris Kecamatan,Kepala Subbagian,Kepala Subbidang,Kepala Seksi,Lurah, danSekretaris Kelurahandiangkat dan diberhentikan oleh Bupati dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi persyaratan.

BAB XITATA KERJA

Pasal 74

(1) Setiap pimpinan satuan kerja/unit kerja atau unit organisasi dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi dan sinkronisasi baik intern maupun antara satuan kerja/unit organisasi lainnya sesuai tugas dan mekanisme yang ditetapkan.

(2) Pimpinan satuan kerja perangkat daerah wajib menyampaikan laporan tertulis pelaksanaan tugas atau laporan kegiatan kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah setiap bulan dan atau secara periodik (triwulan dan semester).

(3) Setiap pimpinan satuan kerja/unit kerja atau unit organisasi wajib dan bertanggung jawab untuk :a. memberikan bimbingan, arahandan petunjuk pelaksanaan tugas kepada

bawahannya masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas;51

Page 52: PERDA NO 7 THN 2013 ttg ORGANISASI DAN TATAKERJA

b. mengawasipelaksanaan tugas bawahannya masing-masingdan mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku bila terjadi penyimpangan.

(4) Dalam hal pimpinan satuan kerja/unitorganisasi berhalangan tetap dalam melaksanakan tugas karena sesuatu hal, secara berjenjang dapat mendelegasikan tugasnya kepada pejabat struktural lainnya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(5) Rincian tugas dan fungsi organisasiakan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

(6) Pengaturan tentang Unit Pelaksana Teknis, nomenklatur, jumlah, tugas dan fungsi akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

(7) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang berkaitan dengan teknis pelaksanaannya akan diatur kemudian dengan Peraturan Bupati.

BAB XIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 75

(1) Pada saatPeraturan Daerah ini mulai berlaku:a. Peraturan DaerahNomor 4Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan

Daerah Kabupaten Batu Bara Nomor 2 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Batu Bara;

b. Peraturan DaerahNomor 5 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Batu Bara Nomor3 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Batu Bara;

c. Peraturan DaerahNomor 6 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Batu Bara Nomor4 Tahun 2009 tentangOrganisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Batu Bara; dan

d. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten Batu Bara, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 75

52

Page 53: PERDA NO 7 THN 2013 ttg ORGANISASI DAN TATAKERJA

Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah KabupatenBatu Bara.

Ditetapkan di Lima Puluhpada tanggal 30 September 2013

BUPATI BATU BARA,

ttd.

OK ARYA ZULKARNAIN

Diundangkan di Lima Puluhpada tanggal 1 Oktober 2013

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BATU BARA,

ttd.

ERWIN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BATU BARATAHUN 2013 NOMOR7

Diundangkan di Batu Barapada tanggal

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN

E R W I NTEN BATU BARA TAHUN 2013 NOMOR

53