Upload
others
View
16
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LEMBARAN DAERAH KOTA TARAKAN TAHUN 2008 NOMOR 09 SERI D-04
PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN
NOMOR 09 TAHUN 2008
TENTANG
ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA TARAKAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
WALIKOTA TARAKAN,
Menimbang : a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 41
Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, maka
dipandang perlu melakukan penataan Sekretariat Daerah dan
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah di lingkungan
Pemerintah Kota Tarakan;
b. bahwa sesuai hasil evaluasi dan asistensi terhadap Sekretariat
Daerah dengan tetap memperhatikan visi dan misi urusan yang
dimiliki daerah, kebutuhan, kemampuan, dan ketersedian
sumber daya aparatur serta hasil analisis jabatan dan beban
kerja dilakukan penataan terhadap Organisasi dan Tata Kerja
Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD Kota Tarakan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan hurup a dan b
sebagaimana tersebut di atas, dipandang perlu menetapkan
peraturan daerah tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat
Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah di
lingkungan Pemerintah Kota Tarakan.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1997 tentang Pembentukan
Kotamadya Daerah Tingkat II Tarakan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 82, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3711);
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok
Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3041), sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok
Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3890);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4355);
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437), Sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang Nomor 12 tahun 2008 tentang perubahan
kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4844 );
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
7. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 53 Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4389);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741 );
10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasii
Perangkat Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4741 );
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2006 tentang
Jenis dan Bentuk Produk Hukum Daerah;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2006 tentang
Prosedur Penyusunan Produk Hukum Daerah;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang
Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA TARAKAN
DAN
WALIKOTA TARAKAN
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN TENTANG ORGANISASI DAN
TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN
PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA TARAKAN.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksudkan dengan :
1. Daerah adalah Daerah Kota Tarakan;
2. Pemerintah Daerah adalah Walikota dan perangkat daerah
sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah;
3. Walikota adalah Walikota Tarakan;
4. Dewan Perwakilan Rakya Dearah yang selanjutnya disebut
DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat daerah sebagai
unsur penyelenggara pemerintahan daerah;
5. Perangkat Daerah Kota adalah unsur pembantu Kepala
Daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang
terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah,
Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan;
6. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Tarakan;
7. Unsur pengawasan daerah Kota adalah Badan Pengawas
Daerah yang selanjutnya disebut Inspektorat Kota Tarakan;
8. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disebut UPT adalah
unsur pelaksana tugas teknis pada dinas dan badan;
9. Jabatan Fungsional adalah jabatan yang secara tegas
tercantum dalam struktur organisasi, melaksanakan sebagian
tugas dan fungsi kedinasan sesuai dengan keahlian dan
kebutuhan;
10. Eselon adalah tingkatan jabatan struktural.
BAB II
PEMBENTUKAN
Pasal 2
Dengan Peraturan Daerah ini bentuk :
a. Sekretariat Daerah Kota Tarakan
b. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tarakan.
BAB III
SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD)
Bagian Pertama
Sekretariat Daerah
Paragraf 1
Kedudukan
Pasal 3
(1) Sekretariat Daerah adalah unsur staf pimpinan Pemerintah
Kota yang berada dibawah Kepala Daerah.
(2) Sekretariat Daerah dipimpin oleh seorang Sekretaris Daerah
berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada
Kepala Daerah.
Paragraf 2
Tugas
Pasal 4
Sekretariat Daerah mempunyai tugas dan Kewajiban membantu
Walikota dalam menyusun kebijakan dan mengoordinasikan dinas
daerah dan lembaga teknis daerah.
Paragraf 3
Fungsi
Pasal 5
Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 Peraturan Daerah ini, Sekretariat Daerah
mempunyai fungsi :
1. Koordinasi perumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaan
tugas dinas daerah dan lembaga teknis daerah mulai dari
proses perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi,
pelaporan serta pelayanan administratif;
2. Hukum dan perundang-undangan, organisasi dan tata
lakasana, hubungan masyarakat dan protokol;
3. Pemerintahan umum lainnya yang tidak tercakup dalam
tugas dinas dan lembaga teknis daerah.
Paragraf 4
Susunan Organisasi
Pasal 6
(1) Susunan Organisasi Sekretariat Daerah, terdiri dari :
a. Walikota
b. Wakil Walikota
c. Sekretaris Daerah
d. Asisten Pemerintahan
1. Bagian Pemerintahan.
a. Sub Bagian Bina Pemerintahan Kecamatan dan
Kelurahan.
b. Sub Bagian Penyelenggaraan Otonomi Daerah dan
Hubungan Antar Lembaga.
c. Sub Bagian Pertanahan.
2. Bagian Hukum.
a. Sub Bagian Peraturan Perundang Undangan.
b. Sub Bagian Bantuan Hukum.
c. Sub Bagian Dokumentasi Hukum.
3. Bagian Humas dan Informatika
a. Sub Bagian Pengumpulan dan Pengolahan Data
b. Sub Bagian Informatika
c. Sub Bagian Pemberitaan
e. Asisten Administrasi Pembangunan
1. Bagian Ekonomi dan Pembangunan.
a. Sub Bagian Penyusunan Program, Perekonomian
dan Produksi Daerah.
b. Sub Bagian Pengendalian Program.
c. Sub Bagian Pengembangan Usaha Kelembagaan
Perekonomian.
2. Bagian Kesra
a. Sub Bagian Pembinaan Kehidupan Beragama.
b. Sub Bagian Jaminan Sosial.
c. Sub Bagian Verifikasi, Monitoring dan Evaluasi.
f. Asisten Administrasi
1. Bagian Keuangan
a. Sub Bagian Anggaran
b. Sub Bagian Pembukuan dan Verifikasi
c. Sub Bagian Perbendaharaan.
2. Bagian Organisasi.
a. Sub Bagian Kelembagaan
b. Sub Bagian Ketatalaksanaan
c. Sub Bagian Analisis Jabatan
3. Bagian Umum
a. Sub Bagian Tata Usaha Pimpinan.
b. Sub Bagian Protokol .
c. Sub Bagian Rumah Tangga dan Pemeliharaan.
g. Staf Ahli, terdiri dari :
1. Staf Ahli bidang Hukum dan Politik;
2. Staf Ahli bidang Pemerintahan;
3. Staf Ahli bidang Pembangunan;
4. Staf Ahli bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya
Manusia;
5. Staf Ahli bidang Ekonomi dan Keuangan.
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Susunan Organisasi Sekretariat Daerah sebagaimana terlampir
pada Lampiran I Peraturan Daerah ini.
Bagian Kedua
Sekretariat DPRD
Paragraf 1
Kedudukan
Pasal 7
(1) Sekretariat DPRD adalah unsur pelayanan terhadap DPRD Kota
Tarakan dalam menjalankan tugas dan kewajibannya berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Pimpinan DPRD.
(2) Sekretariat DPRD dipimpin oleh seorang Sekretaris.
Paragraf 2
Tugas
Pasal 8
Sekretaris DPRD mempunyai tugas memberikan pelayanan
administrasi kepada anggota DPRD.
Paragraf 3
Fungsi
Pasal 9
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 8 Peraturan Daerah ini, Sekretaris DPRD mempunyai fungsi:
1. Fasilitasi rapat anggota DPRD ;
2. Pelaksanaan urusan rumah tangga dan perjalanan dinas
anggota DPRD ;
3. Pengelolaan tata usaha DPRD.
Paragraf 4
Organisasi
Pasal 10
(1) Susunan Organisasi Sekretariat DPRD, terdiri dari :
a. Pimpinan DPRD
b. Sekretaris DPRD
1. Bagian Persidangan.
a. Sub Bagian Sidang.
b. Sub Bagian Risalah.
2. Bagian Perundang-Undangan
a. Sub Bagian Pengkajian, Evaluasi Produk Perundang-
Undangan.
b. Sub Bagian Dokumentasi dan Kehumasan.
3. Bagian Keuangan.
a. Sub Bagian Perencanaan Program & Anggaran.
b. Sub Bagian Perbendaharaan.
4. Bagian Umum.
a. Sub Bagian Ketatausahaan.
b. Sub Bagian Perlengkapan.
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Susunan Organisasi Sekretariat DPRD sebagaimana terlampir
pada Lampiran II Peraturan Daerah ini.
BAB IV
Kepegawaian
Pasal 11
(1) Sekretaris Daerah diangkat dan diberhentikan oleh Menteri
Dalam Negeri dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi
syarat sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(2) Asisten, Staf Ahli, Sekretaris DPRD, Kepala Bagian dan Kepala
Sub Bagian diangkat dan diberhentikan oleh Walikota dari
Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Kelompok Jabatan Fungsional
Pasal 12
Kelompok Jabatan Fungsional berkedudukan pada Sekretariat
Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakya Daerah (DPRD)
Kota Tarakan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
tugas teknis sesuai dengan tingkat keterampilan dan keahliannya.
Pasal 13
(1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas sejumlah tenaga
dalam jenjang jabatan fungsional yang dibagi dalam berbagai
kelompok sesuai dengan keterampilan dan keahliannya.
(2) Setiap Kelompok dipimpin oleh seorang tenaga fungsional
senior yang diangkat oleh Walikota.
(3) Jenis, jenjang dan jumlah jabatan fungsional ditetapkan oleh
Walikota berdasarkan kebutuhan, kemampuan dan beban
kerja, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB V
Eselon
Pasal 14
(1) Sekretaris Daerah adalah Jabatan Eselon II a;
(2) Sekretaris DPRD dan Staf Ahli adalah Jabatan Eselon II b;
(3) Asisten adalah Jabatan Eselon II b;
(4) Kepala Bagian adalah Jabatan Eselon III a;
(5) Kepala Sub Bagian adalah Jabatan Eselon IV a.
BAB VI
TATA KERJA
Pasal 15
(1) Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Sekretaris
Daerah, Sekretaris DPRD, Asisten, Staf Ahli, Kepala Bagian dan
Kepala Sub Bagian wajib menerapkan prinsip koordinasi,
integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi baik dalam lingkungan
masing-masing maupun antar satuan kerja dilingkungan
Pemerintah Kota serta satuan kerja lain di luar Pemerintah
Kota sesuai dengan tugas pokoknya masing-masing.
(2) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib bertanggung jawab
memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-
masing serta memberikan bimbingan dan petunjuk bagi
pelaksanaan tugas bawahannya.
(3) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan
mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab pada atasannya
masing-masig serta menyampaikan laporan berkala tepat
waktu.
(4) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi
dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai
bahan untuk menyusun laporan lebih lanjut dan petunjuk bagi
pelaksanaan tugas bawahannya.
(5) Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada
atasan, tembusan laporan wajib disampaikan pula kepada
satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai
hubungan kerja;
(6) Uraian tugas Jabatan dilingkungan Sekretariat Daerah dan
Sekretariat DPRD diatur lebih lanjut dalam Keputusan Walikota;
(7) Setiap Pimpinan Satuan Organisasi dilingkungan Sekretariat
Daerah dan Sekretariat DPRD wajib melaksanakan
pengawasan melekat.
Pasal 16
Apabila Kepala Sekretaris Daerah, Asisten, Sekretaris DPRD
berhalangan, maka Pejabat secara struktural dapat melaksanakan
tugas Pejabat Struktural lainnya sesuai dengan Daftar Urut
Kepangkatan.
BAB VII
Ketentuan Peralihan
Pasal 17
(1) Peraturan Daerah Kota Tarakan tentang Organisasi dan Tata
Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah Kota Tarakan dapat disesuaikan kembali,
apabila terjadi perubahan peraturan perundang-undangan
yang berlaku dengan tetap memperhatikan kewenangan,
kemampuan, kebutuhan dan beban kerja serta analisis jabatan;
(2) Apabila terjadi perubahan nomenklatur dan titelatur terhadap
Susunan Organisasi Perangkat Daerah yang berhubungan
Penataan Organisasi dapat ditinjau kembali dan disesuaikan
dengan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku;
(3) Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah ini, maka segala
bentuk Peraturan ataupun Keputusan yang ada dan ketentuan
mengatur materi yang sama dengan Keputusan ini dinyatakan
tidak berlaku lagi.
BAB VIII
Pembiayaan
Pasal 18
Segala biaya yang diperlukan akibat ditetapkannya Peraturan
Daerah ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kota Tarakan.
BAB IX
Penutup
Pasal 19
Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini
sepanjang mengenai teknis pelaksanaanya akan diatur lebih lanjut
oleh Walikota.
Pasal 20
Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak ditetapkan dan efektif
dilaksanakan pada tanggal 1 Januari 2009.
Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya
dalam Lembaran Daerah Kota Tarakan.
` Ditetapkan di Tarakan
Pada tanggal 10 Desember 2008
WALIKOTA TARAKAN,
t.t.d
H. J U S U F SK
Diundangkan di Tarakan pada tanggal 10 Desember 2008
SEKRETARIS DAERAH KOTA TARAKAN,
H. B A D R U N
LEMBARAN DAERAH KOTA TARAKAN TAHUN 2008 NOMOR 09 SERI D - 04
Salinan sesuai dengan aslinya
SEKRETARIAT DAERAH KOTA TARAKAN
Kepala Bagian Hukum
H. BUDIONO
LEMBARAN DAERAH KOTA TARAKAN TAHUN 2008 NOMOR 09 SERI D-04
PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN
NOMOR 09 TAHUN 2008
TENTANG
ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA TARAKAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
WALIKOTA TARAKAN,
Menimbang : a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 41
Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, maka
dipandang perlu melakukan penataan Sekretariat Daerah dan
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah di lingkungan
Pemerintah Kota Tarakan;
b. bahwa sesuai hasil evaluasi dan asistensi terhadap Sekretariat
Daerah dengan tetap memperhatikan visi dan misi urusan yang
dimiliki daerah, kebutuhan, kemampuan, dan ketersedian
sumber daya aparatur serta hasil analisis jabatan dan beban
kerja dilakukan penataan terhadap Organisasi dan Tata Kerja
Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD Kota Tarakan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan hurup a dan b
sebagaimana tersebut di atas, dipandang perlu menetapkan
peraturan daerah tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat
Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah di
lingkungan Pemerintah Kota Tarakan.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1997 tentang Pembentukan
Kotamadya Daerah Tingkat II Tarakan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 82, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3711);
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok
Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3041), sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok
Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3890);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4355);
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437), Sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang Nomor 12 tahun 2008 tentang perubahan
kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4844 );
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
7. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 53 Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4389);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741 );
10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasii
Perangkat Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4741 );
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2006 tentang
Jenis dan Bentuk Produk Hukum Daerah;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2006 tentang
Prosedur Penyusunan Produk Hukum Daerah;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang
Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA TARAKAN
DAN
WALIKOTA TARAKAN
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN TENTANG ORGANISASI DAN
TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN
PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA TARAKAN.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksudkan dengan :
1. Daerah adalah Daerah Kota Tarakan;
2. Pemerintah Daerah adalah Walikota dan perangkat daerah
sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah;
3. Walikota adalah Walikota Tarakan;
4. Dewan Perwakilan Rakya Dearah yang selanjutnya disebut
DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat daerah sebagai
unsur penyelenggara pemerintahan daerah;
5. Perangkat Daerah Kota adalah unsur pembantu Kepala
Daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang
terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah,
Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan;
6. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Tarakan;
7. Unsur pengawasan daerah Kota adalah Badan Pengawas
Daerah yang selanjutnya disebut Inspektorat Kota Tarakan;
8. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disebut UPT adalah
unsur pelaksana tugas teknis pada dinas dan badan;
9. Jabatan Fungsional adalah jabatan yang secara tegas
tercantum dalam struktur organisasi, melaksanakan sebagian
tugas dan fungsi kedinasan sesuai dengan keahlian dan
kebutuhan;
10. Eselon adalah tingkatan jabatan struktural.
BAB II
PEMBENTUKAN
Pasal 2
Dengan Peraturan Daerah ini bentuk :
a. Sekretariat Daerah Kota Tarakan
b. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tarakan.
BAB III
SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD)
Bagian Pertama
Sekretariat Daerah
Paragraf 1
Kedudukan
Pasal 3
(1) Sekretariat Daerah adalah unsur staf pimpinan Pemerintah
Kota yang berada dibawah Kepala Daerah.
(2) Sekretariat Daerah dipimpin oleh seorang Sekretaris Daerah
berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada
Kepala Daerah.
Paragraf 2
Tugas
Pasal 4
Sekretariat Daerah mempunyai tugas dan Kewajiban membantu
Walikota dalam menyusun kebijakan dan mengoordinasikan dinas
daerah dan lembaga teknis daerah.
Paragraf 3
Fungsi
Pasal 5
Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 Peraturan Daerah ini, Sekretariat Daerah
mempunyai fungsi :
1. Koordinasi perumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaan
tugas dinas daerah dan lembaga teknis daerah mulai dari
proses perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi,
pelaporan serta pelayanan administratif;
2. Hukum dan perundang-undangan, organisasi dan tata
lakasana, hubungan masyarakat dan protokol;
3. Pemerintahan umum lainnya yang tidak tercakup dalam
tugas dinas dan lembaga teknis daerah.
Paragraf 4
Susunan Organisasi
Pasal 6
(1) Susunan Organisasi Sekretariat Daerah, terdiri dari :
a. Walikota
b. Wakil Walikota
c. Sekretaris Daerah
d. Asisten Pemerintahan
1. Bagian Pemerintahan.
a. Sub Bagian Bina Pemerintahan Kecamatan dan
Kelurahan.
b. Sub Bagian Penyelenggaraan Otonomi Daerah dan
Hubungan Antar Lembaga.
c. Sub Bagian Pertanahan.
2. Bagian Hukum.
a. Sub Bagian Peraturan Perundang Undangan.
b. Sub Bagian Bantuan Hukum.
c. Sub Bagian Dokumentasi Hukum.
3. Bagian Humas dan Informatika
a. Sub Bagian Pengumpulan dan Pengolahan Data
b. Sub Bagian Informatika
c. Sub Bagian Pemberitaan
e. Asisten Administrasi Pembangunan
1. Bagian Ekonomi dan Pembangunan.
a. Sub Bagian Penyusunan Program, Perekonomian
dan Produksi Daerah.
b. Sub Bagian Pengendalian Program.
c. Sub Bagian Pengembangan Usaha Kelembagaan
Perekonomian.
2. Bagian Kesra
a. Sub Bagian Pembinaan Kehidupan Beragama.
b. Sub Bagian Jaminan Sosial.
c. Sub Bagian Verifikasi, Monitoring dan Evaluasi.
f. Asisten Administrasi
1. Bagian Keuangan
a. Sub Bagian Anggaran
b. Sub Bagian Pembukuan dan Verifikasi
c. Sub Bagian Perbendaharaan.
2. Bagian Organisasi.
a. Sub Bagian Kelembagaan
b. Sub Bagian Ketatalaksanaan
c. Sub Bagian Analisis Jabatan
3. Bagian Umum
a. Sub Bagian Tata Usaha Pimpinan.
b. Sub Bagian Protokol .
c. Sub Bagian Rumah Tangga dan Pemeliharaan.
g. Staf Ahli, terdiri dari :
1. Staf Ahli bidang Hukum dan Politik;
2. Staf Ahli bidang Pemerintahan;
3. Staf Ahli bidang Pembangunan;
4. Staf Ahli bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya
Manusia;
5. Staf Ahli bidang Ekonomi dan Keuangan.
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Susunan Organisasi Sekretariat Daerah sebagaimana terlampir
pada Lampiran I Peraturan Daerah ini.
Bagian Kedua
Sekretariat DPRD
Paragraf 1
Kedudukan
Pasal 7
(1) Sekretariat DPRD adalah unsur pelayanan terhadap DPRD Kota
Tarakan dalam menjalankan tugas dan kewajibannya berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Pimpinan DPRD.
(2) Sekretariat DPRD dipimpin oleh seorang Sekretaris.
Paragraf 2
Tugas
Pasal 8
Sekretaris DPRD mempunyai tugas memberikan pelayanan
administrasi kepada anggota DPRD.
Paragraf 3
Fungsi
Pasal 9
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 8 Peraturan Daerah ini, Sekretaris DPRD mempunyai fungsi:
1. Fasilitasi rapat anggota DPRD ;
2. Pelaksanaan urusan rumah tangga dan perjalanan dinas
anggota DPRD ;
3. Pengelolaan tata usaha DPRD.
Paragraf 4
Organisasi
Pasal 10
(1) Susunan Organisasi Sekretariat DPRD, terdiri dari :
a. Pimpinan DPRD
b. Sekretaris DPRD
1. Bagian Persidangan.
a. Sub Bagian Sidang.
b. Sub Bagian Risalah.
2. Bagian Perundang-Undangan
a. Sub Bagian Pengkajian, Evaluasi Produk Perundang-
Undangan.
b. Sub Bagian Dokumentasi dan Kehumasan.
3. Bagian Keuangan.
a. Sub Bagian Perencanaan Program & Anggaran.
b. Sub Bagian Perbendaharaan.
4. Bagian Umum.
a. Sub Bagian Ketatausahaan.
b. Sub Bagian Perlengkapan.
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Susunan Organisasi Sekretariat DPRD sebagaimana terlampir
pada Lampiran II Peraturan Daerah ini.
BAB IV
Kepegawaian
Pasal 11
(1) Sekretaris Daerah diangkat dan diberhentikan oleh Menteri
Dalam Negeri dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi
syarat sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(2) Asisten, Staf Ahli, Sekretaris DPRD, Kepala Bagian dan Kepala
Sub Bagian diangkat dan diberhentikan oleh Walikota dari
Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Kelompok Jabatan Fungsional
Pasal 12
Kelompok Jabatan Fungsional berkedudukan pada Sekretariat
Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakya Daerah (DPRD)
Kota Tarakan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
tugas teknis sesuai dengan tingkat keterampilan dan keahliannya.
Pasal 13
(1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas sejumlah tenaga
dalam jenjang jabatan fungsional yang dibagi dalam berbagai
kelompok sesuai dengan keterampilan dan keahliannya.
(2) Setiap Kelompok dipimpin oleh seorang tenaga fungsional
senior yang diangkat oleh Walikota.
(3) Jenis, jenjang dan jumlah jabatan fungsional ditetapkan oleh
Walikota berdasarkan kebutuhan, kemampuan dan beban
kerja, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB V
Eselon
Pasal 14
(1) Sekretaris Daerah adalah Jabatan Eselon II a;
(2) Sekretaris DPRD dan Staf Ahli adalah Jabatan Eselon II b;
(3) Asisten adalah Jabatan Eselon II b;
(4) Kepala Bagian adalah Jabatan Eselon III a;
(5) Kepala Sub Bagian adalah Jabatan Eselon IV a.
BAB VI
TATA KERJA
Pasal 15
(1) Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Sekretaris
Daerah, Sekretaris DPRD, Asisten, Staf Ahli, Kepala Bagian dan
Kepala Sub Bagian wajib menerapkan prinsip koordinasi,
integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi baik dalam lingkungan
masing-masing maupun antar satuan kerja dilingkungan
Pemerintah Kota serta satuan kerja lain di luar Pemerintah
Kota sesuai dengan tugas pokoknya masing-masing.
(2) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib bertanggung jawab
memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-
masing serta memberikan bimbingan dan petunjuk bagi
pelaksanaan tugas bawahannya.
(3) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan
mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab pada atasannya
masing-masig serta menyampaikan laporan berkala tepat
waktu.
(4) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi
dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai
bahan untuk menyusun laporan lebih lanjut dan petunjuk bagi
pelaksanaan tugas bawahannya.
(5) Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada
atasan, tembusan laporan wajib disampaikan pula kepada
satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai
hubungan kerja;
(6) Uraian tugas Jabatan dilingkungan Sekretariat Daerah dan
Sekretariat DPRD diatur lebih lanjut dalam Keputusan Walikota;
(7) Setiap Pimpinan Satuan Organisasi dilingkungan Sekretariat
Daerah dan Sekretariat DPRD wajib melaksanakan
pengawasan melekat.
Pasal 16
Apabila Kepala Sekretaris Daerah, Asisten, Sekretaris DPRD
berhalangan, maka Pejabat secara struktural dapat melaksanakan
tugas Pejabat Struktural lainnya sesuai dengan Daftar Urut
Kepangkatan.
BAB VII
Ketentuan Peralihan
Pasal 17
(1) Peraturan Daerah Kota Tarakan tentang Organisasi dan Tata
Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah Kota Tarakan dapat disesuaikan kembali,
apabila terjadi perubahan peraturan perundang-undangan
yang berlaku dengan tetap memperhatikan kewenangan,
kemampuan, kebutuhan dan beban kerja serta analisis jabatan;
(2) Apabila terjadi perubahan nomenklatur dan titelatur terhadap
Susunan Organisasi Perangkat Daerah yang berhubungan
Penataan Organisasi dapat ditinjau kembali dan disesuaikan
dengan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku;
(3) Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah ini, maka segala
bentuk Peraturan ataupun Keputusan yang ada dan ketentuan
mengatur materi yang sama dengan Keputusan ini dinyatakan
tidak berlaku lagi.
BAB VIII
Pembiayaan
Pasal 18
Segala biaya yang diperlukan akibat ditetapkannya Peraturan
Daerah ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kota Tarakan.
BAB IX
Penutup
Pasal 19
Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini
sepanjang mengenai teknis pelaksanaanya akan diatur lebih lanjut
oleh Walikota.
Pasal 20
Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak ditetapkan dan efektif
dilaksanakan pada tanggal 1 Januari 2009.
Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya
dalam Lembaran Daerah Kota Tarakan.
` Ditetapkan di Tarakan
Pada tanggal 10 Desember 2008
WALIKOTA TARAKAN,
t.t.d
H. J U S U F SK
Diundangkan di Tarakan pada tanggal 10 Desember 2008
SEKRETARIS DAERAH KOTA TARAKAN,
ttd
H. B A D R U N
LEMBARAN DAERAH KOTA TARAKAN TAHUN 2008 NOMOR 09 SERI D - 04
Salinan sesuai dengan aslinya
SEKRETARIAT DAERAH KOTA TARAKAN
Kepala Bagian Hukum
H. BUDIONO
LEMBARAN DAERAH KOTA TARAKAN TAHUN 2008 NOMOR 09 SERI D-04
PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN
NOMOR 09 TAHUN 2008
TENTANG
ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA TARAKAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
WALIKOTA TARAKAN,
Menimbang : a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 41
Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, maka
dipandang perlu melakukan penataan Sekretariat Daerah dan
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah di lingkungan
Pemerintah Kota Tarakan;
b. bahwa sesuai hasil evaluasi dan asistensi terhadap Sekretariat
Daerah dengan tetap memperhatikan visi dan misi urusan yang
dimiliki daerah, kebutuhan, kemampuan, dan ketersedian
sumber daya aparatur serta hasil analisis jabatan dan beban
kerja dilakukan penataan terhadap Organisasi dan Tata Kerja
Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD Kota Tarakan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan hurup a dan b
sebagaimana tersebut di atas, dipandang perlu menetapkan
peraturan daerah tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat
Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah di
lingkungan Pemerintah Kota Tarakan.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1997 tentang Pembentukan
Kotamadya Daerah Tingkat II Tarakan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 82, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3711);
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok
Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3041), sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok
Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3890);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4355);
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437), Sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang Nomor 12 tahun 2008 tentang perubahan
kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4844 );
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
7. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 53 Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4389);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741 );
10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasii
Perangkat Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4741 );
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2006 tentang
Jenis dan Bentuk Produk Hukum Daerah;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2006 tentang
Prosedur Penyusunan Produk Hukum Daerah;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang
Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA TARAKAN
DAN
WALIKOTA TARAKAN
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN TENTANG ORGANISASI DAN
TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN
PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA TARAKAN.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksudkan dengan :
1. Daerah adalah Daerah Kota Tarakan;
2. Pemerintah Daerah adalah Walikota dan perangkat daerah
sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah;
3. Walikota adalah Walikota Tarakan;
4. Dewan Perwakilan Rakya Dearah yang selanjutnya disebut
DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat daerah sebagai
unsur penyelenggara pemerintahan daerah;
5. Perangkat Daerah Kota adalah unsur pembantu Kepala
Daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang
terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah,
Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan;
6. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Tarakan;
7. Unsur pengawasan daerah Kota adalah Badan Pengawas
Daerah yang selanjutnya disebut Inspektorat Kota Tarakan;
8. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disebut UPT adalah
unsur pelaksana tugas teknis pada dinas dan badan;
9. Jabatan Fungsional adalah jabatan yang secara tegas
tercantum dalam struktur organisasi, melaksanakan sebagian
tugas dan fungsi kedinasan sesuai dengan keahlian dan
kebutuhan;
10. Eselon adalah tingkatan jabatan struktural.
BAB II
PEMBENTUKAN
Pasal 2
Dengan Peraturan Daerah ini bentuk :
a. Sekretariat Daerah Kota Tarakan
b. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tarakan.
BAB III
SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD)
Bagian Pertama
Sekretariat Daerah
Paragraf 1
Kedudukan
Pasal 3
(1) Sekretariat Daerah adalah unsur staf pimpinan Pemerintah
Kota yang berada dibawah Kepala Daerah.
(2) Sekretariat Daerah dipimpin oleh seorang Sekretaris Daerah
berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada
Kepala Daerah.
Paragraf 2
Tugas
Pasal 4
Sekretariat Daerah mempunyai tugas dan Kewajiban membantu
Walikota dalam menyusun kebijakan dan mengoordinasikan dinas
daerah dan lembaga teknis daerah.
Paragraf 3
Fungsi
Pasal 5
Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 Peraturan Daerah ini, Sekretariat Daerah
mempunyai fungsi :
1. Koordinasi perumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaan
tugas dinas daerah dan lembaga teknis daerah mulai dari
proses perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi,
pelaporan serta pelayanan administratif;
2. Hukum dan perundang-undangan, organisasi dan tata
lakasana, hubungan masyarakat dan protokol;
3. Pemerintahan umum lainnya yang tidak tercakup dalam
tugas dinas dan lembaga teknis daerah.
Paragraf 4
Susunan Organisasi
Pasal 6
(1) Susunan Organisasi Sekretariat Daerah, terdiri dari :
a. Walikota
b. Wakil Walikota
c. Sekretaris Daerah
d. Asisten Pemerintahan
1. Bagian Pemerintahan.
a. Sub Bagian Bina Pemerintahan Kecamatan dan
Kelurahan.
b. Sub Bagian Penyelenggaraan Otonomi Daerah dan
Hubungan Antar Lembaga.
c. Sub Bagian Pertanahan.
2. Bagian Hukum.
a. Sub Bagian Peraturan Perundang Undangan.
b. Sub Bagian Bantuan Hukum.
c. Sub Bagian Dokumentasi Hukum.
3. Bagian Humas dan Informatika
a. Sub Bagian Pengumpulan dan Pengolahan Data
b. Sub Bagian Informatika
c. Sub Bagian Pemberitaan
e. Asisten Administrasi Pembangunan
1. Bagian Ekonomi dan Pembangunan.
a. Sub Bagian Penyusunan Program, Perekonomian
dan Produksi Daerah.
b. Sub Bagian Pengendalian Program.
c. Sub Bagian Pengembangan Usaha Kelembagaan
Perekonomian.
2. Bagian Kesra
a. Sub Bagian Pembinaan Kehidupan Beragama.
b. Sub Bagian Jaminan Sosial.
c. Sub Bagian Verifikasi, Monitoring dan Evaluasi.
f. Asisten Administrasi
1. Bagian Keuangan
a. Sub Bagian Anggaran
b. Sub Bagian Pembukuan dan Verifikasi
c. Sub Bagian Perbendaharaan.
2. Bagian Organisasi.
a. Sub Bagian Kelembagaan
b. Sub Bagian Ketatalaksanaan
c. Sub Bagian Analisis Jabatan
3. Bagian Umum
a. Sub Bagian Tata Usaha Pimpinan.
b. Sub Bagian Protokol .
c. Sub Bagian Rumah Tangga dan Pemeliharaan.
g. Staf Ahli, terdiri dari :
1. Staf Ahli bidang Hukum dan Politik;
2. Staf Ahli bidang Pemerintahan;
3. Staf Ahli bidang Pembangunan;
4. Staf Ahli bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya
Manusia;
5. Staf Ahli bidang Ekonomi dan Keuangan.
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Susunan Organisasi Sekretariat Daerah sebagaimana terlampir
pada Lampiran I Peraturan Daerah ini.
Bagian Kedua
Sekretariat DPRD
Paragraf 1
Kedudukan
Pasal 7
(1) Sekretariat DPRD adalah unsur pelayanan terhadap DPRD Kota
Tarakan dalam menjalankan tugas dan kewajibannya berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Pimpinan DPRD.
(2) Sekretariat DPRD dipimpin oleh seorang Sekretaris.
Paragraf 2
Tugas
Pasal 8
Sekretaris DPRD mempunyai tugas memberikan pelayanan
administrasi kepada anggota DPRD.
Paragraf 3
Fungsi
Pasal 9
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 8 Peraturan Daerah ini, Sekretaris DPRD mempunyai fungsi:
1. Fasilitasi rapat anggota DPRD ;
2. Pelaksanaan urusan rumah tangga dan perjalanan dinas
anggota DPRD ;
3. Pengelolaan tata usaha DPRD.
Paragraf 4
Organisasi
Pasal 10
(1) Susunan Organisasi Sekretariat DPRD, terdiri dari :
a. Pimpinan DPRD
b. Sekretaris DPRD
1. Bagian Persidangan.
a. Sub Bagian Sidang.
b. Sub Bagian Risalah.
2. Bagian Perundang-Undangan
a. Sub Bagian Pengkajian, Evaluasi Produk Perundang-
Undangan.
b. Sub Bagian Dokumentasi dan Kehumasan.
3. Bagian Keuangan.
a. Sub Bagian Perencanaan Program & Anggaran.
b. Sub Bagian Perbendaharaan.
4. Bagian Umum.
a. Sub Bagian Ketatausahaan.
b. Sub Bagian Perlengkapan.
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Susunan Organisasi Sekretariat DPRD sebagaimana terlampir
pada Lampiran II Peraturan Daerah ini.
BAB IV
Kepegawaian
Pasal 11
(1) Sekretaris Daerah diangkat dan diberhentikan oleh Menteri
Dalam Negeri dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi
syarat sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(2) Asisten, Staf Ahli, Sekretaris DPRD, Kepala Bagian dan Kepala
Sub Bagian diangkat dan diberhentikan oleh Walikota dari
Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Kelompok Jabatan Fungsional
Pasal 12
Kelompok Jabatan Fungsional berkedudukan pada Sekretariat
Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakya Daerah (DPRD)
Kota Tarakan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
tugas teknis sesuai dengan tingkat keterampilan dan keahliannya.
Pasal 13
(1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas sejumlah tenaga
dalam jenjang jabatan fungsional yang dibagi dalam berbagai
kelompok sesuai dengan keterampilan dan keahliannya.
(2) Setiap Kelompok dipimpin oleh seorang tenaga fungsional
senior yang diangkat oleh Walikota.
(3) Jenis, jenjang dan jumlah jabatan fungsional ditetapkan oleh
Walikota berdasarkan kebutuhan, kemampuan dan beban
kerja, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB V
Eselon
Pasal 14
(1) Sekretaris Daerah adalah Jabatan Eselon II a;
(2) Sekretaris DPRD dan Staf Ahli adalah Jabatan Eselon II b;
(3) Asisten adalah Jabatan Eselon II b;
(4) Kepala Bagian adalah Jabatan Eselon III a;
(5) Kepala Sub Bagian adalah Jabatan Eselon IV a.
BAB VI
TATA KERJA
Pasal 15
(1) Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Sekretaris
Daerah, Sekretaris DPRD, Asisten, Staf Ahli, Kepala Bagian dan
Kepala Sub Bagian wajib menerapkan prinsip koordinasi,
integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi baik dalam lingkungan
masing-masing maupun antar satuan kerja dilingkungan
Pemerintah Kota serta satuan kerja lain di luar Pemerintah
Kota sesuai dengan tugas pokoknya masing-masing.
(2) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib bertanggung jawab
memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-
masing serta memberikan bimbingan dan petunjuk bagi
pelaksanaan tugas bawahannya.
(3) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan
mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab pada atasannya
masing-masig serta menyampaikan laporan berkala tepat
waktu.
(4) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi
dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai
bahan untuk menyusun laporan lebih lanjut dan petunjuk bagi
pelaksanaan tugas bawahannya.
(5) Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada
atasan, tembusan laporan wajib disampaikan pula kepada
satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai
hubungan kerja;
(6) Uraian tugas Jabatan dilingkungan Sekretariat Daerah dan
Sekretariat DPRD diatur lebih lanjut dalam Keputusan Walikota;
(7) Setiap Pimpinan Satuan Organisasi dilingkungan Sekretariat
Daerah dan Sekretariat DPRD wajib melaksanakan
pengawasan melekat.
Pasal 16
Apabila Kepala Sekretaris Daerah, Asisten, Sekretaris DPRD
berhalangan, maka Pejabat secara struktural dapat melaksanakan
tugas Pejabat Struktural lainnya sesuai dengan Daftar Urut
Kepangkatan.
BAB VII
Ketentuan Peralihan
Pasal 17
(1) Peraturan Daerah Kota Tarakan tentang Organisasi dan Tata
Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah Kota Tarakan dapat disesuaikan kembali,
apabila terjadi perubahan peraturan perundang-undangan
yang berlaku dengan tetap memperhatikan kewenangan,
kemampuan, kebutuhan dan beban kerja serta analisis jabatan;
(2) Apabila terjadi perubahan nomenklatur dan titelatur terhadap
Susunan Organisasi Perangkat Daerah yang berhubungan
Penataan Organisasi dapat ditinjau kembali dan disesuaikan
dengan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku;
(3) Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah ini, maka segala
bentuk Peraturan ataupun Keputusan yang ada dan ketentuan
mengatur materi yang sama dengan Keputusan ini dinyatakan
tidak berlaku lagi.
BAB VIII
Pembiayaan
Pasal 18
Segala biaya yang diperlukan akibat ditetapkannya Peraturan
Daerah ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kota Tarakan.
BAB IX
Penutup
Pasal 19
Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini
sepanjang mengenai teknis pelaksanaanya akan diatur lebih lanjut
oleh Walikota.
Pasal 20
Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak ditetapkan dan efektif
dilaksanakan pada tanggal 1 Januari 2009.
Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya
dalam Lembaran Daerah Kota Tarakan.
` Ditetapkan di Tarakan
Pada tanggal 10 Desember 2008
WALIKOTA TARAKAN,
t.t.d
H. J U S U F SK
Diundangkan di Tarakan pada tanggal 10 Desember 2008
SEKRETARIS DAERAH KOTA TARAKAN,
ttd
H. B A D R U N
LEMBARAN DAERAH KOTA TARAKAN TAHUN 2008 NOMOR 09 SERI D - 04
Salinan sesuai dengan aslinya
SEKRETARIAT DAERAH KOTA TARAKAN
Kepala Bagian Hukum
H. BUDIONO
LEMBARAN DAERAH KOTA TARAKAN TAHUN 2008 NOMOR 09 SERI D-04
PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN
NOMOR 09 TAHUN 2008
TENTANG
ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA TARAKAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
WALIKOTA TARAKAN,
Menimbang : a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 41
Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, maka
dipandang perlu melakukan penataan Sekretariat Daerah dan
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah di lingkungan
Pemerintah Kota Tarakan;
b. bahwa sesuai hasil evaluasi dan asistensi terhadap Sekretariat
Daerah dengan tetap memperhatikan visi dan misi urusan yang
dimiliki daerah, kebutuhan, kemampuan, dan ketersedian
sumber daya aparatur serta hasil analisis jabatan dan beban
kerja dilakukan penataan terhadap Organisasi dan Tata Kerja
Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD Kota Tarakan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan hurup a dan b
sebagaimana tersebut di atas, dipandang perlu menetapkan
peraturan daerah tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat
Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah di
lingkungan Pemerintah Kota Tarakan.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1997 tentang Pembentukan
Kotamadya Daerah Tingkat II Tarakan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 82, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3711);
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok
Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3041), sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok
Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3890);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4355);
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437), Sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang Nomor 12 tahun 2008 tentang perubahan
kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4844 );
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
7. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 53 Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4389);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741 );
10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasii
Perangkat Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4741 );
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2006 tentang
Jenis dan Bentuk Produk Hukum Daerah;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2006 tentang
Prosedur Penyusunan Produk Hukum Daerah;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang
Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA TARAKAN
DAN
WALIKOTA TARAKAN
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN TENTANG ORGANISASI DAN
TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN
PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA TARAKAN.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksudkan dengan :
1. Daerah adalah Daerah Kota Tarakan;
2. Pemerintah Daerah adalah Walikota dan perangkat daerah
sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah;
3. Walikota adalah Walikota Tarakan;
4. Dewan Perwakilan Rakya Dearah yang selanjutnya disebut
DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat daerah sebagai
unsur penyelenggara pemerintahan daerah;
5. Perangkat Daerah Kota adalah unsur pembantu Kepala
Daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang
terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah,
Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan;
6. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Tarakan;
7. Unsur pengawasan daerah Kota adalah Badan Pengawas
Daerah yang selanjutnya disebut Inspektorat Kota Tarakan;
8. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disebut UPT adalah
unsur pelaksana tugas teknis pada dinas dan badan;
9. Jabatan Fungsional adalah jabatan yang secara tegas
tercantum dalam struktur organisasi, melaksanakan sebagian
tugas dan fungsi kedinasan sesuai dengan keahlian dan
kebutuhan;
10. Eselon adalah tingkatan jabatan struktural.
BAB II
PEMBENTUKAN
Pasal 2
Dengan Peraturan Daerah ini bentuk :
a. Sekretariat Daerah Kota Tarakan
b. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tarakan.
BAB III
SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD)
Bagian Pertama
Sekretariat Daerah
Paragraf 1
Kedudukan
Pasal 3
(1) Sekretariat Daerah adalah unsur staf pimpinan Pemerintah
Kota yang berada dibawah Kepala Daerah.
(2) Sekretariat Daerah dipimpin oleh seorang Sekretaris Daerah
berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada
Kepala Daerah.
Paragraf 2
Tugas
Pasal 4
Sekretariat Daerah mempunyai tugas dan Kewajiban membantu
Walikota dalam menyusun kebijakan dan mengoordinasikan dinas
daerah dan lembaga teknis daerah.
Paragraf 3
Fungsi
Pasal 5
Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 Peraturan Daerah ini, Sekretariat Daerah
mempunyai fungsi :
1. Koordinasi perumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaan
tugas dinas daerah dan lembaga teknis daerah mulai dari
proses perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi,
pelaporan serta pelayanan administratif;
2. Hukum dan perundang-undangan, organisasi dan tata
lakasana, hubungan masyarakat dan protokol;
3. Pemerintahan umum lainnya yang tidak tercakup dalam
tugas dinas dan lembaga teknis daerah.
Paragraf 4
Susunan Organisasi
Pasal 6
(1) Susunan Organisasi Sekretariat Daerah, terdiri dari :
a. Walikota
b. Wakil Walikota
c. Sekretaris Daerah
d. Asisten Pemerintahan
1. Bagian Pemerintahan.
a. Sub Bagian Bina Pemerintahan Kecamatan dan
Kelurahan.
b. Sub Bagian Penyelenggaraan Otonomi Daerah dan
Hubungan Antar Lembaga.
c. Sub Bagian Pertanahan.
2. Bagian Hukum.
a. Sub Bagian Peraturan Perundang Undangan.
b. Sub Bagian Bantuan Hukum.
c. Sub Bagian Dokumentasi Hukum.
3. Bagian Humas dan Informatika
a. Sub Bagian Pengumpulan dan Pengolahan Data
b. Sub Bagian Informatika
c. Sub Bagian Pemberitaan
e. Asisten Administrasi Pembangunan
1. Bagian Ekonomi dan Pembangunan.
a. Sub Bagian Penyusunan Program, Perekonomian
dan Produksi Daerah.
b. Sub Bagian Pengendalian Program.
c. Sub Bagian Pengembangan Usaha Kelembagaan
Perekonomian.
2. Bagian Kesra
a. Sub Bagian Pembinaan Kehidupan Beragama.
b. Sub Bagian Jaminan Sosial.
c. Sub Bagian Verifikasi, Monitoring dan Evaluasi.
f. Asisten Administrasi
1. Bagian Keuangan
a. Sub Bagian Anggaran
b. Sub Bagian Pembukuan dan Verifikasi
c. Sub Bagian Perbendaharaan.
2. Bagian Organisasi.
a. Sub Bagian Kelembagaan
b. Sub Bagian Ketatalaksanaan
c. Sub Bagian Analisis Jabatan
3. Bagian Umum
a. Sub Bagian Tata Usaha Pimpinan.
b. Sub Bagian Protokol .
c. Sub Bagian Rumah Tangga dan Pemeliharaan.
g. Staf Ahli, terdiri dari :
1. Staf Ahli bidang Hukum dan Politik;
2. Staf Ahli bidang Pemerintahan;
3. Staf Ahli bidang Pembangunan;
4. Staf Ahli bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya
Manusia;
5. Staf Ahli bidang Ekonomi dan Keuangan.
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Susunan Organisasi Sekretariat Daerah sebagaimana terlampir
pada Lampiran I Peraturan Daerah ini.
Bagian Kedua
Sekretariat DPRD
Paragraf 1
Kedudukan
Pasal 7
(1) Sekretariat DPRD adalah unsur pelayanan terhadap DPRD Kota
Tarakan dalam menjalankan tugas dan kewajibannya berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Pimpinan DPRD.
(2) Sekretariat DPRD dipimpin oleh seorang Sekretaris.
Paragraf 2
Tugas
Pasal 8
Sekretaris DPRD mempunyai tugas memberikan pelayanan
administrasi kepada anggota DPRD.
Paragraf 3
Fungsi
Pasal 9
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 8 Peraturan Daerah ini, Sekretaris DPRD mempunyai fungsi:
1. Fasilitasi rapat anggota DPRD ;
2. Pelaksanaan urusan rumah tangga dan perjalanan dinas
anggota DPRD ;
3. Pengelolaan tata usaha DPRD.
Paragraf 4
Organisasi
Pasal 10
(1) Susunan Organisasi Sekretariat DPRD, terdiri dari :
a. Pimpinan DPRD
b. Sekretaris DPRD
1. Bagian Persidangan.
a. Sub Bagian Sidang.
b. Sub Bagian Risalah.
2. Bagian Perundang-Undangan
a. Sub Bagian Pengkajian, Evaluasi Produk Perundang-
Undangan.
b. Sub Bagian Dokumentasi dan Kehumasan.
3. Bagian Keuangan.
a. Sub Bagian Perencanaan Program & Anggaran.
b. Sub Bagian Perbendaharaan.
4. Bagian Umum.
a. Sub Bagian Ketatausahaan.
b. Sub Bagian Perlengkapan.
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Susunan Organisasi Sekretariat DPRD sebagaimana terlampir
pada Lampiran II Peraturan Daerah ini.
BAB IV
Kepegawaian
Pasal 11
(1) Sekretaris Daerah diangkat dan diberhentikan oleh Menteri
Dalam Negeri dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi
syarat sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(2) Asisten, Staf Ahli, Sekretaris DPRD, Kepala Bagian dan Kepala
Sub Bagian diangkat dan diberhentikan oleh Walikota dari
Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Kelompok Jabatan Fungsional
Pasal 12
Kelompok Jabatan Fungsional berkedudukan pada Sekretariat
Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakya Daerah (DPRD)
Kota Tarakan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
tugas teknis sesuai dengan tingkat keterampilan dan keahliannya.
Pasal 13
(1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas sejumlah tenaga
dalam jenjang jabatan fungsional yang dibagi dalam berbagai
kelompok sesuai dengan keterampilan dan keahliannya.
(2) Setiap Kelompok dipimpin oleh seorang tenaga fungsional
senior yang diangkat oleh Walikota.
(3) Jenis, jenjang dan jumlah jabatan fungsional ditetapkan oleh
Walikota berdasarkan kebutuhan, kemampuan dan beban
kerja, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB V
Eselon
Pasal 14
(1) Sekretaris Daerah adalah Jabatan Eselon II a;
(2) Sekretaris DPRD dan Staf Ahli adalah Jabatan Eselon II b;
(3) Asisten adalah Jabatan Eselon II b;
(4) Kepala Bagian adalah Jabatan Eselon III a;
(5) Kepala Sub Bagian adalah Jabatan Eselon IV a.
BAB VI
TATA KERJA
Pasal 15
(1) Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Sekretaris
Daerah, Sekretaris DPRD, Asisten, Staf Ahli, Kepala Bagian dan
Kepala Sub Bagian wajib menerapkan prinsip koordinasi,
integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi baik dalam lingkungan
masing-masing maupun antar satuan kerja dilingkungan
Pemerintah Kota serta satuan kerja lain di luar Pemerintah
Kota sesuai dengan tugas pokoknya masing-masing.
(2) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib bertanggung jawab
memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-
masing serta memberikan bimbingan dan petunjuk bagi
pelaksanaan tugas bawahannya.
(3) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan
mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab pada atasannya
masing-masig serta menyampaikan laporan berkala tepat
waktu.
(4) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi
dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai
bahan untuk menyusun laporan lebih lanjut dan petunjuk bagi
pelaksanaan tugas bawahannya.
(5) Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada
atasan, tembusan laporan wajib disampaikan pula kepada
satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai
hubungan kerja;
(6) Uraian tugas Jabatan dilingkungan Sekretariat Daerah dan
Sekretariat DPRD diatur lebih lanjut dalam Keputusan Walikota;
(7) Setiap Pimpinan Satuan Organisasi dilingkungan Sekretariat
Daerah dan Sekretariat DPRD wajib melaksanakan
pengawasan melekat.
Pasal 16
Apabila Kepala Sekretaris Daerah, Asisten, Sekretaris DPRD
berhalangan, maka Pejabat secara struktural dapat melaksanakan
tugas Pejabat Struktural lainnya sesuai dengan Daftar Urut
Kepangkatan.
BAB VII
Ketentuan Peralihan
Pasal 17
(1) Peraturan Daerah Kota Tarakan tentang Organisasi dan Tata
Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah Kota Tarakan dapat disesuaikan kembali,
apabila terjadi perubahan peraturan perundang-undangan
yang berlaku dengan tetap memperhatikan kewenangan,
kemampuan, kebutuhan dan beban kerja serta analisis jabatan;
(2) Apabila terjadi perubahan nomenklatur dan titelatur terhadap
Susunan Organisasi Perangkat Daerah yang berhubungan
Penataan Organisasi dapat ditinjau kembali dan disesuaikan
dengan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku;
(3) Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah ini, maka segala
bentuk Peraturan ataupun Keputusan yang ada dan ketentuan
mengatur materi yang sama dengan Keputusan ini dinyatakan
tidak berlaku lagi.
BAB VIII
Pembiayaan
Pasal 18
Segala biaya yang diperlukan akibat ditetapkannya Peraturan
Daerah ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kota Tarakan.
BAB IX
Penutup
Pasal 19
Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini
sepanjang mengenai teknis pelaksanaanya akan diatur lebih lanjut
oleh Walikota.
Pasal 20
Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak ditetapkan dan efektif
dilaksanakan pada tanggal 1 Januari 2009.
Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya
dalam Lembaran Daerah Kota Tarakan.
` Ditetapkan di Tarakan
Pada tanggal 10 Desember 2008
WALIKOTA TARAKAN,
t.t.d
H. J U S U F SK
Diundangkan di Tarakan pada tanggal 10 Desember 2008
SEKRETARIS DAERAH KOTA TARAKAN,
ttd
H. B A D R U N
LEMBARAN DAERAH KOTA TARAKAN TAHUN 2008 NOMOR 09 SERI D - 04
Salinan sesuai dengan aslinya
SEKRETARIAT DAERAH KOTA TARAKAN
An. Sekretaris Daerah
Asisten Pemerintahan
u.b
Kepala Bagian Hukum
H. BUDIONO