Upload
don-luciano
View
197
Download
8
Embed Size (px)
DESCRIPTION
perdarahan obstetri
Citation preview
Praktek Transfusi pada Kasus
Perdarahan & Pembedahan
ObstetriAli SungkarSub Bagian FetomaternalBagian Obstetri dan Ginekologi FKUI / RSUPN - CM
Perdarahan Obstetri
Respirasi
Sirkulasi ( Kegagalan sistem
sirkulasi dalam mempertahankan
aliran yang adekuat pada organ-
organ vital sehingga timbul Anoxia)
Trauma
Mengancam jiwa ibu dan janin
Kegagalan Sirkulasi
Perdarahan: Pada awal kehamilan (aborsi, kehamilan
ektopik, kehamilan mola) Pada akhir kehamilan atau persalinan
(plasenta previa, solusio placenta, ruptura uteri)
Sesudah kelahiran bayi (ruptura uteri, atonia uteri)
Tanda Klinis SyokGangguan Perfusi Perifer Raba telapak tangan
Hangat, Kering, Merah : Normal Dingin, Basah, Pucat : syok
Tekan - lepas ujung kuku / telapak tanganMerah kembali < 2 detik : Normal
> 2 detik : Syok * Bandingkan dengan tangan pemeriksa
Tekanan darah menurunSistolik > 100 : Normal
< 100 : Syok
Tata Laksana Mengatasi Perdarahan Hebat
Airway
Breathing
Circulation and hemorrhage control
Shock position
Replace blood loss
Stop / minimize the bleeding process
AIRWAY
Posisi SyokANGKATKEDUA
TUNGKAI
300 - 500 ccdarah dari kakipindah kesirkulasi sentral
Tatalaksana :
Nilai fundus
Simultan dengan ABC
Atonia merupakan penyebab utama Perdarahan Post
partum
Jika lembek masase bimanual
singkirkan inversio uteri
mungkin terdapat trauma traktus bagian bawah
evakuasi bekuan darah dari vagina dan servik
membutuhkan eksplorasi manual pada saat ini
Tindakan simultan Pada Syok
Tatalaksana - Kompresi Bimanual
Menghentikan Perdarahan Thrombogenic uterine pack
Bobrowski RA, Jones TB. Obstet Gynecol 1995 May;85(5 Pt 2):836-7
Vaginal ligature of uterine arteries Philippe HJ, d'Oreye D, Lewin D. Int J Gynaecol Obstet 1997 Mar;56(3):267-70
Ligasi a hipogastrika Histerektomi subtotal
Stepwise uterine devascularizationAbdRabbo SA Am J Obstet Gynecol 1994 Sep;171(3):694-700
Menghentikan Perdarahan B-Lynch suture
Dacus JV, Busowski MT, Busowski JD, Smithson S, Masters K, Sibai BM. J Matern Fetal Med 2000 May-Jun;9(3):194-6
Ferguson JE, Bourgeois FJ, Underwood PB. Obstet Gynecol 2000 Jun;95(6 Pt 2):1020-2
Estimasi BB : ... 60 kgEstimasi Blood Volume : ... 70 ml/kg x 60 = 4200 mlEstimasi Blood Loss : .... % EBV = ..... ml
NORMOVOLEMIA
-- 30% EBV
-- 15%
EBV-- 50%
EBV
TsystNadiPerf
120 80hangat
100100pucat
< 90> 120dingin
< 60-70> 140 -
ttbbasah
EBL = perdarahan 600 1200 2000 ml
Infus RL 1200-2000 2500-5000 4000-8000 ml
Pasien perdarahan datangperkirakan volume yang hilang
|Syok ? posisi syok
pasang infus jarum besar (2)ambil sample darah u/ cari donor
|infusi RL 1000
(+1000 lagi)
Perfusi nadi < 100T-sist > 100 |Lambatkan infusi
Perfusi, nadi, T-sistbelum baik, masih syok
|tambah RL lagi
(2-4 x volume hilang)
Tatalaksana Perdarahan
Kristaloid vs Koloid Sebagai Cairan Pengganti
Tujuan: Membandingkan risiko dan manfaat dari kristaloid dan koloid pada resusitasi
Desain: Meta-analisis pada 17 percobaan klinis secara acak
Choi et al 1999.
Kristaloid vs Koloid Sebagai Cairan Pengganti: Hasil
Kristaloid Koloid
Manfaat Merembes ke komponen ekstraselularMengurangi peningkatan cairan paruMeningkatkan fungsi organ setelah operasi Reaksi anafilaktik minimalKemungkinan dapat mengurangi angka kematian Lebih murah
Tetap berada di komponen intravaskularvolume yang diperlukan lebih sedikitMeningkatkan transpor oksigen ke jaringan, kontraktilitas jantung dan keluarannya
ResikoPredisposisi untuk terjadinya edema pulmonal
Mahal
Choi et al 1999.
Kristaloid vs Koloid Sebagai Cairan Pengganti, Kesimpulan :
Kristaloid merupakan pilihan pertama untuk digunakan, karena:- Lebih aman
- Lebih murah
- Lebih mudah didapatkan
Transfusi
Risiko pada transfusi dengan seluruh komponen
darah atau dengan plasma:
Reaksi transfusi ( bercak pada kulit hingga syok anafilaktik)
Penularan kuman penyebab infeksi (HIV, hepatitis B dan C,
sifilis, penyakit cagas)
Infeksi bakteri, apabila darah tidak diolah atau disimpan
dengan benar
Peningkatan risiko disertai dengan peningkatan volume
transfusi
Risiko-Risiko Transfusi
Untuk meminimalkan risiko transfusi: Seleksi donor dengan efektif Penyaringan terhadap kuman penyebab
infeksi Kualitas yang baik dari golongan darah,
tes kecocokan, pemisahan komponen, penyimpanan, dan pengangkutan.
Penggunaan yang tepat terhadap darah dan produk-produk darah
Transfusi (lanjutan)
Penggunaan yang tepat terhadap darah dan produk
produk darah: Transfusi hanyalah salah satu unsur resusitasi
Mengikuti panduan petunjuk nasional untuk mengambil
keputusan pemberian transfusi, pertimbangan:
- Risiko dan manfaat bagi pasien secara individual
- Diharapkan adanya tingkat kemajuan
- Ada indikasi untuk melakukan transfusi
- Cairan alternatif untuk resusitasi
- Kemampuan untuk memantau keadaan pasien
Alternatif Untuk Transfusi
Larutan yang konsentrasinya mirip dengan plasma:- Kristaloid
- Koloid
LARUTAN DEKTROSA ADALAH CAIRAN PENGGANTI YANG BURUK. JANGAN DIGUNAKAN
KECUALI TIDAK ADA PILIHAN LAIN. JANGAN GUNAKAN CAIRAN PLASMA ATAU AIR BIASA
Pencegahan Terhadap Syok Akibat Perdarahan
Meminimalkan darah yang terbuang:
Gunakan teknik terbaik dalam anastesi dan pembedahan untuk meminimalkan hilangnya darah pada operasi
Autotransfusi selama prosedur jika dibenarkan
Penatalaksanaan aktif kala tiga pada persalinan
Penatalaksaan terhadap perdarahan pasca persalinan
Penatalaksanaan
Lanjutkan infus IV dengan kecepatan 1L habis dalam 6 jam dan oksigen dengan laju 6-8 L/menit
Memantau dengan ketat Lakukan uji laboratorium untuk hematokrit, golongan darah,
jenis Rhesus, dan uji silang Apabila fasilitas tersedia, periksa elektrolit serum, kreatinin
serum, dan pH darah Perhatikan adanya komplikasi yang tertunda selama
beberapa hari Pindahkan bila terjadi gagal organ
ACOG 1997.
The Clinical Use of BloodWHO Sub – Regional Workshop
Blood Loss
% Loss of blood Volume
Equivalent Adult fluid
Volume
Replacement Fliud
< 20 % Up to 1 Liter Crystalloid ( e.g. 0,9 % saline )
> 20 % More than 1 liter Crystalloid and /
or ColloidRed Cell
Estimating Allowable Blood Loos
Clinical condition
Healthy Average Poor
Percentage Methode
Acceptabel loss of blood
vol
30 % 20 % 10 %
Haemodilution Method
Lowest Acceptable Hb
9 mg / dl 10 mg / dl 11 mg / dl
Lowest acceptable Ht
27 % 30% 33%
Starting Transfusion
Warming of blood is not necessary for routine tx . Warming
increasing metabolism, reduce 2,3-DPG & risk bacterial
growth
Indication for warming blood:
Adult receiving over 50 ml/kg/hr
Child receiving over 14 ml/kg/hr
Exchange tranfusion
Rapid infusion CVP lines
Presence of cold aglutinines
Starting Transfusion Prohibited to addition drugs &
medications to blood bag/set EXCEPT normal Saline.
Do not use dextrose 5% or Ringer Lactate.
Use 170 u standard filter. Transfusion must be completed in 4
hours. Hemodynamically stable 2 hours Hemodynamically unstable 4 hours
Autologous Blood
Pre Operative Blood Donation Min Hb 11 gr 1 Unit ( 10-15% Blood vol) 5-7 days 35 days-2 days, iron suppl
Acute Normovolemic Haemodilution During surgery ( 4 hours ) Monitoring, Replace fluid : crystaloid 1:3,
Colloid 1:1 Blood Salvage
Direct tranfusion
Don’ts for Blood Transfusion
Don’t Use blood from non-licensed.
Don’t delay initiation of blood
transfusion.
Don’t Warm blood in an monitored
fashion.
Don’t Use routine pre-transfusion
medication.
Don’ts for Blood Transfusion
Don’t transfuse over more 4 hours.
Don’t leave patients unmonitored.
Don’t add any medication to blood bag
Don’t forget to return unused blood to
blood bank for disposal
Don’ts for Blood Transfusion
Don’t ask for all the blood bag at one time
Don’t Use unmonitored refrigerator for
storage
Don’t Use one transfusion set for more
than 4 hours / more than 4 unit of blood
Don’t wet outlet port of blood bag while
warming or thawing
Don’ts for Blood Transfusion
Don’t store platelets in a refrigerator
Don’t be complacement while checking
identifiying information
Don’t Use blood from immediate
relatives unless irradiated
Transfusion Reactions
Immediate Delayed
Hemolytic Non-hemolytic
HemolyticTransfusion
Reaction
Febrile Allergic Hypo-calcemia
Hyper- Kalemia & Acidosis
Acute Lung Injury
Infections Allergic
“Practice Safe Transfusion”
Informed Consent Standardized Guidelines
Adverse EventReporting
Error and IncidentReporting
Clinical Transfusion Guidelines
• Physician’s Orders
• Informed Consent
• Transportation of Products • Patient Identification prior to Initiating Transfusion (single checking versus double checking)
• Initiation and Termination of Transfusion
• Patient Monitoring
• Identification and Management of a Transfusion Rx
Transfusion Adverse Event
All adverse events related to transfusion that:
• include any reaction that occurs during or after administration • include any error or incident that has resulted in an unintended or sub-optimal blood product transfused to a patient.
Case Investigation Summary
• Recipient Information
• Transfusion Event Description
• Blood Products and Equipment Information
• Transfusion Reaction Description
• Clinical Management Information
• Additional Diagnostic Testing
• Diagnosis and Conclusion
• Notification and Reporting
“Errors can be prevented by designing systems that make it hard for people to do the wrong thing and easy for people to do
the right thing”……
To Error is Human, Building a Safer Health System
SummaryComponents
Indications
Transfusion Reactions
Rujukan
ACOG. Hemorrhagic shock. Educational Bulletin #235, 1997.
Choi PT-L et al. 1999. crystalloid vs. colloids in fluid resuscitation: A systematic review. Critical Care Medicine 27( 1): 200-210.
Scheirhout and Roberts 1998. Fluid resuscitation with colloid or crystalloid in critically ill patients: A systematic review of randomized trials. BMJ 316:961-964.
MNH Post Partum Hemorrage. The Clinical Use of Blood, WHO 2002.
Contoh Latihan Kasus
Skenario Perdarahan pada
kehamilan dan persalinan
Wanita 20 th, 60 kg, Hb 14, Berdarah 1500 ml
EBV : 60 kg x 70 ml = 4200 ml Hb total : 0.14 x 4200 = 588 gm Hb hilang : 0.14 x 1500 = 210 gm
Setelah Infus RL 4000 ml = Normovolemia
Hb akhir : (588-210) / 4200 = 9 gm/dlTIDAK PERLU TRANSFUSI
Wanita 20 th, Hamil, 60 kgBerdarah 1500 ml
EBV normal : 60 kg x 70 ml = 4200 ml HAMIL + 30% - 50% ( protective hypervolemia )
~1400-2100 ml = 5600 - 6300 ml bila tidak hamil = 35% = syok bila hamil aterm = 23-26% = belum syok bila pasien ini syok = 35% x 5600 - 6300 ml
= 2000 - 2200 ml sudah hilang
Wanita 20 th, Hamil+ Eklampsia , 60 kg, Berdarah 1500 ml EBV normal : 60 kg x 70 ml = 4200 ml Hamil+Eklampsia = tidak ada protective
hypervolemia tetap 4200 - 4500 ml bila tidak hamil = 35% = syok bila eklampsia = 35% = juga syok syok diperburuk karena
miokard juga lebih jelek hipovolemia intravaskuler, hipervolemia
interstitial
Hemodilusi
Mengganti perdarahan dengan cairan :
Laktat/Asetat (2-4 x)
Plasma Substute/Expander (1-2 x)
Ringer
NaCI hipertosis (1/4 x) Mengembalikan normo-volemia
Menyebabkan anemia akut
Mengurangi kebutuhan transfusi
Mengurangi risiko tertular hepatitis / HIV
RL 2000
RL 2000
RL 2000
Bleeds1000
Bleeds2000
Hb 14
Hb 10
Hb 7
NORMOvolemia
+ANEMIA
RL 2000RL 2000
RL 2000
Bleeds1000 Bleeds
2000
Hb 14
Hb 10Hb 7
Bleeds3000
RL 2000
RL 2000
Hb 4
RL 2000
Sampai Hb rendah berapa pasien masih hidup ?