17
Modul ke: Fakultas Program Studi PEREKONOMIAN INDONESIA Sitti Rakhman, SP., MM 10 FEB S1-Manajemen Kebijakan Fiskal Dan APBN http://www.mercubuana.ac.id

PEREKONOMIAN INDONESIA Modul ke: 10Rakhman+...Bagaimana suatu kebijaksanaan fiskal ... Stabilisasi anggaran ... dikelompokkan dalam empat kategori utama yaitu Resiko Ekonomi Makro

Embed Size (px)

Citation preview

Modul ke:

Fakultas

Program Studi

PEREKONOMIAN INDONESIA

Sitti Rakhman, SP., MM

10 FEB

S1-Manajemen

Kebijakan Fiskal Dan APBN

http://www.mercubuana.ac.id

Bagian Isi

• KEBIJAKAN FISKAL DAN APBN

• Instrumen dan Analisis Kebijakan Fiskal dan APBN

• Sistematika APBN

• Prinsip-prinsip APBN

• Komponen Hutang Luar Negeri dalam Pembiayaan Pembangunan

Instrumen dan Analisis Kebijakan Fiskal dan APBN

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

atau APBN adalah rencana keuangan

tahunan pemerintah negara yang disetujui oleh Dewan Perwakilan

Rakyat (DPR)

Kebijakan Fiskal adalah langkah-

langkah pemerintah untuk membuat

perubahan-perubahan dalam sistem pajak

atau dalam perbelanjaannya

dengan maksud untuk mengatasi masalah-

masalah ekonomi yang dihadapi.

Tujuan Kebijakan Fiskal

Untuk meningkatkan laju

investasi

Untuk mendorong investasi optimal

secara sosial

Untuk meningkatkan

kesempatan kerja

Untuk meningkatkan stabilitas ekonomi ditengah

ketidak stabilan internasional

Untuk menanggulangi

inflasi

Untuk meningkatkan dan mendistribusikan pendapatan nasional

Hubungan erat antara kebijakan fiskal dan

APBN

Bagaimana suatu kebijaksanaan fiskal diterjemahkan menjadi suatu APBN

Artinya bagaimana kebijakan fiskal yang di tentukan oleh pemerintah yang berwenang di jadikan sebagai suatu anggaran atau pijakan

pemerintah dalam menjalankan roda perekonomian di Indonesia

Bagaimana APBN tersebut mempengaruhi perekonomian.

Untuk salanjutnya APBN ini yang megatur atau mengarahkan kemana perekonomian itu akan di bawa, tentunya dengan pengawasan

dari pihak-pihak pemerintah yang berwenang dan kompeten.

Tujuan dari Kebijakan Fiskal

Untuk meningkatkan laju

investasi.

Untuk mendorong investasi optimal

secara sosial.

Untuk meningkatkan

kesempatan kerja.

Untuk meningkatkan stabilitas ekonomi ditengah ketidak

stabilan internasional

Untuk menanggulangi

inflasi

Untuk meningkatkan dan mendistribusikan pendapatan nasional

Bentuk – Bentuk Kebijakan Fiskal

Kebijakan yang menyangkut perpajakan

Kebijakan yang menyangkut pembelian pemerintah atas barang

dan jasa

Kebijakan yang

menyangkut pembayaran

transfer.

menurut Keynes, terdapat dua hal yang dapat dilakukan

oleh pemerintah dalam kebijakan fiskal

Kebijakan fiskal ekspansioner yaitu memotong pajak

dan/atau menaikkan pengeluaran untuk

mengeluarkan perekonomian dari

penurunan

Kebijakan fiskal kontraksioner yaitu

menaikkan pajak dan/atau memangkas

pengeluaran untuk mengeluarkan

perekonomian dari inflasi.

Macam-macam kebijakan anggaran/Fiskal

Pembiayaan fungsional

Pengelolaan anggaran

Stabilisasi anggaran otomatis

Anggaran belanja seimbang

Resiko Fiskal dikelompokkan

dalam empat kategori utama yaitu

Resiko Ekonomi Makro

Resiko Utang Dinamika

Ekonomi Makro

Kewajiban Kontijensi

Pemerintah Pusat

Desentralisasi Fiskal

Sistematika APBN

APBN mempunyai dua kategori

Penerimaan Mencatat

pengeluaran

Prinsip-prinsip APBN

Prinsip anggaran

berimbang (balance budget),

Prinsip anggaran dinamis

Prinsip anggaran fungsional.

APBN disusun berdasarkan

Prinsip Anggaran Defisit

Prinsip Anggaran Dinamis

Prinsip Anggaran Fungsional

Adapun kegiatan – kegiatan pokok yang dilakukan untuk menurunkan beban hutang luar negeri

Mengurangi secara bertahap pembiayaan pembangunan dengan memakai hutang luar

negeri

Membenahi mekanisme dan prosedur pelaksanaan

PLN, termasuk perencanaan, proses

seleksi, pemanfaatan, dan pengawasannya

Mengkaji secara menyeluruh kemampuan setiap proyek dan

mempertajam prioritas pengeluaran anggaran dengan memperkuat pengawasan yang

sistemik, utamanya bagi proyek – proyek yang dibiayai dari hutang

luar negeri.

Memanfaatkan pinjaman secara optimal sesuai dengan prioritas pembangunan dan

dilaksanakan secara transparan, efektif dan efesien

Meningkatkan kemampuan diplomasi dan negosiasi hutang luar negeri untuk memperoleh

jangka waktu dan pola persyaratan yang memudahkan

proses pencairan dan memperingan beban

pembayaran

Melakukan restrukturisasi hutang

luar negeri

Dampak Hutang Luar Negeri Terhadap Pembangunan Nasional

Pinjaman luar negeri dalam jangka pendek

dapat menutup defisit APBN

Dalam jangka panjang, ternyata utang luar negeri

dapat menimbulkan permasalahan ekonomi

pada banyak negara debitur

Solusi terhadap Utang Luar Negeri

Meningkatkan daya beli masyarakat

Meningkatkan pajak secara progresif terhadap barang

mewah dan impor

Konsep pembangunan yang berkesinambungan

Menggalakan kebanggaan akan

produksi dalam negeri

Mengembangkan sumber daya manusia

berkualitas dan menempatkan

kesejateraan yang berkeadilan dan merata

Terima Kasih Sitti Rakhman, SP., MM.