Upload
aditia-wiranata
View
68
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
atapp
Citation preview
Dasar Perencanaan
Data umum rencana atap
Bentuk rangka kuda-kuda : Seperti gambarJarak antar kuda-kuda : 6 m
: 32 ⁰Bahan Gording :Bahan Rangka Kuda-kuda :Bahan penutup atap : genteng betonAlat sambung : baut-murjarak antar gording : 1 mbentuk atap : limasanMutu baja profil : Bj-37 1600 kg/cm2
2400 kg/cm2
Perencanaan Gording
Perencanaan pembebenan
Dicoba menggunakan gording dengan dimensi baja profil tipe lip channels / kanal kait ( ) 150x75x20x4,5 pada perencanaan kuda-kuda dengan datasebagai berikut :
a. Berat gording = 11 kg/m f. Ts = 4.5 mmb. Ix = 489 cm4 g. tb = 4.5 mm
99.4 cm4 h. Zx = 65.2 cm3d. h = 150 mm i. Zy = 19.8 cm3e. b = 75 mm
= 32 ⁰Jarak antar gording (s) = 0.5 mJarak antar kuda-kuda utama = 6 m 600 cm
Pembebanan berdasaran SNI 03-1727-1989, sebagai berikuta. Berat Penutup atap = 50 kg/m2b. Beban angin = 25 kg/m2c. Berat hidup (Pekerja) = 100 kg/m2d. Berat penggantng dan plafond = 18 kg/m2
Kemiringan atap (α)baja profil lip channel ([)baja profil IWF
σ ijin =σ leleh =
c. Iy =
Kemiringan atap (α)
Perhitungan Pembebanan
a. Beban Mati (titik)
Berat gording = 11 kg/mBerat penutup atap = 25 kg/mberat plafon = 27 kg/m
q = 63 kg/m
= 33.38491 kg/m= 53.42703 kg/m
Mx1 = 1/8. qx .L^2 = 120.1857 kgmMy1 = 1/8. qy .L^2 = 192.3373 kgm
b. Beban Hidup
P diambil sebesar = 100 kg= 52.99193 kg= 84.805 kg
Mx2 = 1/4. Px . L = 63.590 kgmMy2 = 1/4. Py . L = 101.7658 kgm
c. Beban angin
qx = q sin αqy = q cos α
Px = P sin αPy = P cos α
Beban angin kondisi normal, minimum = 2532
1) Koefisien angin tekan = 0.242) Koefisien angin hisap = -0.4
Beban angin1) Angin tekan (W1) = koef. Angin tekan x Beban angin x 1/2 x (s1+s2)
= 6 kg/m2) Angin hisap (W2) = koef. Angin hisap x Beban angin x 1/2 x (s1+s2)
= -10 kg/m
Beban yang bekerja pada sumbu x, maka hanya ada harga Mx :1) Mx (tekan) = 1/8 . W1 . L^2 = 21.60 kgm2) Mx (hisap) = 1/8 . W2 . L^2 = -36.00 kgm
Tabel Kombinasi Gaya Dalam Pada Gording
Momen Beban Beban Beban Angin Kombinasi bebanMati Hidup Tekan Hisap tetap sementara
Mx 120.186 63.590 21.600 -36.000 183.776 205.376My 192.337 101.766 294.103 294.103
KONTROL TERHADAP TEGANGAN
→ Kontrol terhadap momen MaximumMx = 183.78 kgm = 18377.6 kgcm ø= 0.9My = 294.10 kgm = 29410.31 kgcm
Asumsikan Penampang Kompak :Mnx = Zx . fy = 156480 kgcmMny = Zy . fx = 47520 kgcm
Check tahanan momen lentur yang terjadiMx
+My
≤ 1øb. Mnx ø. Mny
= 0.818 ≤ 1 ok...!!
Koefisien Kemiringan atap (α) =
→ Kontrol terhadap momen MinimiumMx = 205.38 kgm = 20537.6 kgcmMy = 294.10 kgm = 29410.31 kgcm
Asumsikan Penampang Kompak :Mnx = Zx . fy = 156480 kgcmMny = Zy . fx = 47520 kgcm
Check tahanan momen lentur yang terjadiMx
+My
≤ 1øb. Mnx ø. Mny
= 0.834 ≤ 1 ok..!!!!
KONTROL TERHADAP LENDUTAN
→ Dicoba profil : 200x 75 x 20 x4E = 2100000 kg/cm qx = 0.334 kg/cmIx = 871 cm4 qy = 0.534 kg/cmIy = 100 cm4 px = 52.992 kg
py = 84.805 kg
Z ijin = (1/180)*L 3.333 cm
Zx =5. qx. L^4
+Px . L^3
384 . E . Iy 48 . E . Iy
Zx = 3.818 cm
Zy =5. qy. L^4
+Py . L^3
384 . E . Ix 48 . E . Ix
Zy = 0.702
Z = (Zx^2 + Zy^2)^(1/2) = 3.882
→ 3.882 ≤ 3.333 ok...!!!Z ≤ Z ijin
PERHITUNGAN DIMENSI BALOK KUDA-KUDA (GABLE)
→ Pembebanan pada balok gable
Balok yang direncanakan menggunakan IWF 300x150x6,5x9 dengan data sebagai berikut :H = 300 mm Ts = 9 mmb = 150 mm Tb = 6.5 mmWx 481 cm^3 q = 36.7 kg/mWy 6.5 cm^3 A = 46.8 cm^2Ix 7210 cm^4 L = 7.5Iy 508 cm^4
Pembebenan pada balok geble akibat beban-beban yang dipikul oleh 1 gording dengan betang 3,6m
→ Beban GordingGording 1 = G7 (karena terletak di ujung balok maka menerima beban setengah jarak gording)1/2L = 0.5 m
berat sendiri penutup atap 150 kg/mberat sendiri gording 66 kg/mberat sendiri balok 18.35 kg/mberat hidup 100 kg/m
Gording 2 = G3 = G4 = G5 = G6 (menerima beban setengah 2x setengah jarak gording)1/2L = 1 m
berat sendiri penutup atap 300 kg/mberat sendiri gording 66 kg/mberat sendiri balok 36.7 kg/mberat hidup 100 kg/m
Tabel pembebenan pada gordingNo Pembebenan G1=G7 G2 = G3 = G4 = G5 = G6
1 berat sendiri penutup atap 150 3002 berat sendiri gording 66 663 berat sendiri balok 18.35 36.74 berat hidup 100 100
∑ P 334.35 502.7
Beban Merata
q =∑P q = 848.5867 kg/m
1/2 L
→ Tekanan angin pada bidang atapKoefisien angin tekan 0.24 Wt = 36 kg/mKoefisien angin Hisap -0.4 Wh = -60 kg/m
Kombinasi pembebanan pada bidang atap• Pembebenan tetap = beban mati + beban hidup• Pembebenan Sementara = beban mati + beban hidup + beban angin
Beban angin dirubah Menjadi vertikalqt = Wt . Cos 15 34.77333 kg/mqh = Wh . Cos 15 -57.95555 kg/m
Pembebenan Sementaraqtot = q + qt 883.36 kg/mqtot = q + qh 790.6311 kg/m
Untuk perhitungan momen maka dari beban di atas diambil pembeban yang terbesar = 883.36 kg/m
Pembebenan pada balok geble akibat beban-beban yang dipikul oleh 1 gording dengan betang 3,6m