24
PERENCANAAN PENULISAN KARYA ILMIAH AKADEMIK (KONVENSI NASKAH PENYUNTINGAN) Dadang Rachmat, M. Pd.

perencanaan karya ilmiah.ppt

Embed Size (px)

Citation preview

  • PERENCANAAN PENULISAN KARYA ILMIAH AKADEMIK (KONVENSI NASKAH PENYUNTINGAN)Dadang Rachmat, M. Pd.

  • Pengertian Karya IlmiahKarya ilmiah merupakan karya tulis yang menyajikan gagasan, deskripsi atau pemecahan masalah secara sistematis, disajikan secara objektif dan jujur, dengan menggunakan bahasa baku, serta didukung oleh fakta, teori, dan atau bukti-bukti empirik.Tujuan penulisan karya ilmiah, antara lain untuk menyampaikan gagasan, memenuhi tugas dalam studi, untuk mendiskusikan gagasan dalam suatu pertemuan, mengikuti perlombaan, serta untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan/hasil penelitian.Karya ilmiah dapat berfungsi sebagai rujukan, untuk meningkatkan wawasan, serta menyebarluaskan ilmu pengetahuan. Bagi penulis, menulis karya ilmiah bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis, berlatih mengintegrasikan berbagai gagasan dan menyajikannya secara sistematis, memperluas wawasan, serta memberi kepuasan intelektual, di samping menyumbang terhadap perluasan cakrawala ilmu pengetahuan.

  • Ciri-Ciri Karya IlmiahCiri-ciri sebuah karya ilmiah dapat dikaji dari minimal empat aspek, yaitu struktur sajian, komponen dan substansi, sikap penulis, serta penggunaan bahasa.Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka.

  • Macam-Macam Karya IlmiahArtikel Ilmiah PopulerArtikel Ilmiah DisertasiTesisSkripsiKertas KerjaMakalah

  • NoAspekSkripsiTesisDisertasi1JenjangS1S2S3 (tertinggi)2PermasalahanDapat diangkat dari pengalaman empirik, tidak mendalamDiangkat dari pengalaman empirik, dan teoritik, bersifat mendalamDiangkat dari kajian teoritik yang didukung fakta empirik, bersifat sangat mendalam3Kemandirian penulis60% peran penulis, 40% pembimbing80% peran penulis, 20% pembimbing90% peran penulis, 10% pembimbing4Bobot IlmiahRendah sedangSedang tinggi. Pendalaman / pengembangan terhadap teori dan penelitian yang adaTinggi, Tertinggi dibidang akademik. Diwajibkan mencari terobosan dan teori baru dalam bidang ilmu pengetahuan5PemaparanDominan deskriptifDeskriptif dan AnalitisDominan analitis6Model AnalisisRendah sedangSedang tinggiTinggi7Jumlah rumusan masalahSekitar 1-2Minimal 3Lebih dari 38Metode / Uji statistikBiasanya memakai uji Kualitatif / Uji deskriptif, Uji statistik parametrik (uji 1 pihak, 2 pihak), atau Statistik non parametrik (test binomial, Chi kuadrat, run test), uji hipotesis komparatif, uji hipotesis asosiatif, Korelasi, Regresi, Uji beda, Uji Chi Square, dllBiasanya memakai uji Kualitatif lanjut / regresi ganda, atau korelasi ganda, mulitivariate, multivariate lanjutan (regresi dummy, data panel, persamaan simultan, regresi logistic, Log linier analisis, ekonometrika static & dinamik, time series ekonometrik) Path analysis, SEMSama dengan tesis dengan metode lebih kompleks, berbobot yang bertujuan mencari terobosan dan teori baru dalam bidang ilmu pengetahuan9Jenjang Pembimbing / PengujiMinimal MagisterMinimal Doktor dan Magister yang berpengalamanMinimal Profesor dan Doktor yang berpengalaman10Orisinalitas penelitianBisa replika penelitian orang lain, tempat kasus berbedaMengutamakan orisinalitasHarus orisinil11Penemuan hal-hal yang baruTidak harusDiutamakanDiharuskan12Publikasi hasil penelitianKampus Internal dan disarankan nasionalMinimal NasionalNasional dan Internasional13Jumlah rujukan / daftar pustakaMinimal 20Minimal 40Minimal 6014Metode / Program statistik yang biasa digunakanKualitatif / Manual, Excel, SPSS dllKualitatif lanjut / SPSS, Eview, Lisrel, Amos dllKualitatif lanjut / SPSS, Eview, Lisrel, Amos dll

    *

  • Sikap IlmiahIstilah sikap dalam bahasa Inggris disebut Attitude sedangkan istilah attitude sendiri berasal dari bahasa latin yakni Aptus yang berarti keadaan siap secara mental yang bersifat untuk melakukan kegiatanMenurut Baharuddin (1982:34) mengemukakan bahwa :Sikap ilmiah pada dasarnya adalah sikap yang diperlihatkan oleh para Ilmuwan saat mereka melakukan kegiatan sebagai seorang ilmuwan.

  • Diederich mengidentifikasikan 20 komponen sikap ilmiah sebagai berikut:

    Selalu meragukan sesuatu.Percaya akan kemungkinan penyelesaian masalah.Selalu menginginkan adanya verifikasi eksprimental.Tekun.Suka pada sesuatu yang baru.Mudah mengubah pendapat atau opini.Loyal terhadap kebenaran.Objektif.Enggan mempercayai takhyul.Menyukai penjelasan ilmiah.Selalu berusaha melengkapi penegathuan yang dimilikinya.Tidak tergesa-gesa mengambil keputusan.Dapat membedakan antara hipotesis dan solusi.Menyadari perlunya asumsi.Pendapatnya bersifat fundamental.Menghargai struktur teoritis.Menghargai kuantifikasi.Dapat menerima pengertian kebolehjadian, danDapat menerima pengertian generalisasi.

  • Kesalahan Dalam Penulisan Karya Ilmiahsalah mengerti audience atau pembaca tulisannya,salah dalam menyusun struktur pelaporan,salah dalam cara mengutip pendapat orang lain sehingga berkesan menjiplak (plagiat),salah dalam menuliskan bagian Kesimpulan,penggunaan Bahasa Indonesia yang belum baik dan benar,tata cara penulisan Daftar Pustaka yang kurang tepat (tidak standar dan berkesan seenaknya sendiri),tidak konsisten dalam format tampilan (font yang berubah-ubah, margin yang berubah-ubah).

  • Perencanaan Penulisan Karangan Ilmiah Pemilihan TopikPembahasan TopikPemilihan JudulMenentukan Tujuan PenelitianMenentukan Kerangka Karangan (Outline)

  • Langkah-langkah Penulisan Karya IlmiahPemilihan Topik/Masalah Untuk Karya Ilmiah

    Pemilihan topik untuk karya tulis ilmiah dapat dilakukan dengan cara merumuskan tujuan, menentukan topik dan melakukan penelusuran terhadap topik tersebutMenentukan Cakupan Isi Materi Karya Ilmiah

    Cakupan materi itu sangat ditentukan oleh rumusan tujuan yang jelas dan pengidentifikasi calon pembaca tepat. Jika Anda tidak mengetahui siapa yang akan membaca tulisan Anda, maka otomatis Anda tidak akan bisa menunjukan cakupan materi yang akan dibahas. Akibatnya, akan sulit bagi Anda untuk memilih dan memilih bahan pustaka, data atau informasi yang dibutuhkan pada saat melakukan tahap pengumpulan data atau informasi untuk tulisan.

  • Cara Penulisan EssayPENDAHULUAN

    Berisi pernyatanan tentang pentingnya memecahkan masalah sesuai dengan judul esai / rumusan masalah.berisi maksud dan tujuan penulisan serta ruling/pembatasan dalam pemecahan setiap persoalan.ISI

    Menyampaikan fakta-fakta yang terjadi saat ini (persoalan yang akan dibahas sesuai alinia kedua pada pendahuluan ) beserta alasan terjadinya fakta tersebut. sampaikan metode yang akan digunakan untuk memecahkan persoalan tersebut sehingga secara konsep persoalan yang ada saat ini dapat diselesaiakan.PENUTUP

    bagian penutup terdiri dari kesimpulan dan saran.

  • Cara Penulisan JurnalJudulAbstrakPendahuluanMetode dan BahanHasilPembahasanKesimpulanDaftar Pustaka

  • Cara Penulisan Makalah Makalah yang baik meliputi beberapa aspek yakni:

    Fokus pada topik judul yang disajikan Cerminan dari keluasan bacaan seseorang baik melalui buku, artikel, jurnal dan sebagainya. Penjelasan disajikan secar logis dan ilmiah.Penulisan disajikan dengan gaya bahasa yang baik, benar, tepat serta jelas. Mencantumkan secara lengkap sumber-sumber yang dipakai.kerangka dari sebuah makalah :

    PendahuluanTubuh makalah (Pembahasan)Kesimpulan

  • Tata Cara Penulisan Skripsii. Bahan dan Ukuran KertasPenulisan skripsi, proposal, seminar hasil, diketik di atas kertas kwarto ukuran 21,59 cm x 29,74 cm dengan berat 80 gram.Tidak boleh diketik secara timbal-balik.Batas pengetikan yaitu: Batas atas (top) = 4 cmBatas kiri (left) = 4 cmBatas bawah (bottom) = 3 cmBatas kanan (right) = 3 cm

  • ii. Aturan Pengetikanmenggunakan font Times New Roman dengan size 12.Jarak pengetikan antara dua baris, dibuat 2 (dua) spasi (double).Abstrak, tabel, gambar, symbol, daftar isi diketik dengan jarak 1 (satu) spasi (single).Penggunaan rumus-rumus, diketik dengan jarak spasi sesuai kebutuhanAlinea baru, dibuat dalam 7 ketukan atau dengan 1 x Tab.Ruangan naskah pengetikan harus diisi secara penuh, artinya dimulai dari batas tepi kiri sampai dengan batas tepi kanan dan batas tepi kiri atas sampai dengan batas kanan bawah.Bilangan harus diketik dengan angka, misalnya 10 kg (kecuali pada awal kalimat).Bilangan desimal yang digunakan harus diatndai dengan koma, bukan dengan titik misalnya 10,5 kg.Untuk penggunaan satuan yang akan dipakai di dalam penulisan, harusmenggunakan satuan internasional (SI) dan dinyatakan dengan singkatanresmi tanpa titik dibelakangnya, misalnya m, gr, kg, cm, mm, m danseterusnya.

  • iii. Awal KalimatKata sambung seperti, dan, tetapi atau yang lainnya tidak boleh dijadikansebagai awal kalimat.Bilangan, lambang atau rumus, yang dijadikan sebagai awal kalimatpenulisannya harus dieja, misalnya dua puluh tahun berikutnya (bukanditulis 20 tahun berikutnya).

    iv. Judul bab, Sub judul, Sub-sub judul dan lainnyaJudul bab harus diketik dengan huruf besar semua, diketik tebal, terletakditengah, diberi nomor huruf romawi dan diakhiri dengan tanda titikdengan size 14.Sub judul ditulis mulai dari tepi kiri, semua kata diawali dengan hurufbesar (kecuali kata penghubung, kata depan). Diketik tebal, tanpa diakhiridengan tanda titik. Kalimat pertama sesudah sub judul dimulai denganalinea/paragraph baru (7 spasi atau 1 x tab).Sub-sub judul diketik mulai dari batas tepi kiri, diketik tebal, kata pertama diawali dengan huruf besar, tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama sesudah sub-sub judul dimulai dengan alinea/paragraf baru.Penomoran judul bab, sub judul, sub-sub judul .

  • Cara Penulisan ProposalPendahuluanDasar PemikiranTujuanTemaJenis KegiatanTargetSasaran atau PesertaWaktu dan Tempat PelaksanaanAnggaran DanaSusunan PanitiaJadwal KegiatanPenutup

  • Pengertian Konvensi NaskahKonvensi adalah suatu (seperti amalan, tingkah laku, ciri-ciri) yang sudah disepakati dengan meluasnya dan dipatuhi. Naskah adalah suatu teks yang berisi aturan, alur cerita di dalam suatu dialog.konvensi naskah adalah penulisan naskah karangan ilmiah yang berdasarkan kebiasaan, aturan yang sudah lazim, dan sudah disepakati. Konvensi penulisan naskah yang sudah lazim mencangkup aturan pengetikan, pengorganisasian materi utama, pengorganisasian materi pelengkap, bahasa, dan kelengkapan penulisan lainnya.

  • PERBEDAAN NASKAH FORMAL, SEMI FORMAL, DAN NON FORMALYang dimaksud dengan formal adalah bahwa suatu karya memenuhi semua persyaratan lahiriah yang dituntut oleh konvensisemi-formal yaitu bila sebuah karangan tidak memenuhi semua persyaratan lahiriah yang dituntut konvensi. non-formal yaitu bila bentuk sebuah karangan tidak memenuhi syarat-syarat formalnyaJadi dapat disimpulkan perbedaan dari konvensi naskah formal, semi formal, dan non formal terletak pada sub babnya. Dimana terdapat sub-sub bab naskah formal yang tidak dipakai atau digunakan dalam naskah semi formal dan non formal.

  • SYARAT FORMAL PENULISAN SEBUAH NASKAHpersyaratan formal kebahasaan yang baik, benar, cermat, logis: penguasaan, wawasan keilmuan bidang kajian yang ditulis secara memadai; dan format pengetikan yang sistematis, disebut "Pengorganisasian Karangan".Persyaratan formal (bentuk lahiriah) yang harus dipenuhi sebuah karya menyangkut tiga bagian utama, yaitu: Bagian pelengkap pendahuluan, Bagian isi karangan, dan Bagian pelengkap penutup.

  • Bagian Pelengkap Pendahuluan

    Judul CoverHalaman Judul,Halaman Pengesahan,Kata Pengantar,Daftar Isi,Daftar Tabel & DaftarGambar,

  • Bagian Isi KaranganPendahuluanLatar Belakang MasalahRuang Lingkup dan Batasan MasalahTujuan PenulisanMetodologi PenelitianSistematika Penulisan

    Tubuh KaranganKetuntasan materiKejelasan uraian/ deskripsi

    Kejelasan konsepKejelasan bahasaKejelasan penyajian dan fakta kebenaran faktaKesimpulanDalam tulisan-tulisan yang bersifat argumentatif, dapat dibuat ringkasan argumen yang penting.Untuk kesimpulan-kesimpulan biasa, cukup disarikan tujuan atau isi yang umum dari pokok-pokok yang telah diuraikan dalam tubuh karangan itu.

  • Bagian Pelengkap PenutupDaftar pustaka (Bibliografi)

    *Nama pengarang: penulisannya dibalik dengan menggunakan koma.*Tahun terbit.*Judul buku: penulisannya bercetak miring.*Data publikasi, meliputi tempat/kota terbit, dan penerbit.*Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel, nama majalah, jilid, nomor, dan tahun terbit.Contoh: Tarigan, Henry. 1990. Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: AngkasaLampiran (Apendix)IndeksRiwayat Hidup Penulis

  • *