Upload
phamnhan
View
270
Download
16
Embed Size (px)
Perencanaan Mesin Pendingin Absorbsi (Lithium Bromide) memanfaatkan Waste Energy di PT. PJB Paiton dengan
tinjauan secara thermodinamika
M h d A AMuhamad Angga A2108 100 522
Dosen Pembimbing :Ary Bachtiar Krishna Putra, ST,MT,PhD
Latar BelakangLatar Belakang• Waste Energy merupakan pemanfaatan energy buang
yang sudah tidak terpakai lagi Daripada energy nyayang sudah tidak terpakai lagi . Daripada energy nya terbuang sia-sia lebih baik dimanfaatkan lagi untuk penunjang proses lainnya . p j g p y
• Pemanfaatan waste energy disini yaitu berupa dengan memanfaatkan kalor dari gas buang yang terletak di dalam stack (cerobong) boiler sehingga dapat digunakandalam stack (cerobong) boiler sehingga dapat digunakan untuk perancangan mesin pendingin sistem absorpsi ini khususnya pada generator nya .y p g y
• Pada perencanaan sistem absorpsi ini penulis menggunakan air sebagai refrigeran dan lithium bromide sebagai absorbentsebagai absorbent.
Perumusan MasalahPerumusan Masalah
• Untuk mengetahui dan memahami prinsip kerja dari alat penyejuk udara dengan sistem absorpsi.M hit il i COP d i i f i i b i• Menghitung nilai COP dari mesin refrigerasi absorpsi tersebut.
• Merencanakan generator absorpsi yang dipakai pada• Merencanakan generator absorpsi yang dipakai pada mesin pendingin absorpsi tersebut.
Tujuan PenulisanTujuan Penulisan
• Menghitung kalor yang dibutuhkan generator.• Merencanakan mesin pendingin sistem absorpsi
d ti j th di ik hidengan tinjauan secara thermodinamika sehingga dapat ditentukan nilai COP nya .
• Merencanakan generator pada mesin pendingin• Merencanakan generator pada mesin pendingin tersebut.
Batasan Masalah
P dikh k d t
Batasan Masalah
• Perencanaan dikhususkan pada generator.• Sistem pendingin terisolasi sempurna dan tidak terjadi
kebocorankebocoran.• Mesin pendingin diasumsikan dalam kondisi aliran
mantap/tunak atau kondisi steady state.p y• Dalam perhitungan tidak disertakan faktor biaya• Perubahan energi kinetik dan potensial diabaikan • Keluar dari kondenser diasumsikan cair jenuh• Hanya membahas siklus refrigerasi• Mengenai kondensor, evaporator, absorber tidak
dihitung
Penelitian terdahulu
R di (2010)• Rudi (2010)“Perencanaan generator sistem absorbsi (LiBr) dengan memanfaatkan panas buang kendaraan bermotor” . p g
parameter penelitian : - menggunakan gas buang knalpot mobilmenggunakan gas buang knalpot mobil- variasi waktu (menit) = 2 s/d 12 yang menghasilkan variasi temperatur knalpot
skema penelitian :Uap Air in
Gas buang in
LiBr-Air in
g
LiBr-Air larutan miskin out
Data perencanaan awal,• Temperatur kondensasi: 40°C• Temperatur kondensasi: 40 C• Temperatur evaporasi : 10°C• Temperatur absorber : 40°C• Temperatur generator : 90°C• Temperatur generator : 90 C
Dengan menggunakan perhitungan absorpsi didapat Q generator = 4,578 kW
Hasil penelitian:Dengan menggunakan Qgenerator untuk merencanakan generator mengguna-Dengan menggunakan Qgenerator untuk merencanakan generator menggunakan metode LMTD, didapat dimensi tabung generatorL pipa = L tabung = 52,5 meterDiameter tabung = 22 cmTebal dinding = 1mmMaterial = stainless steel
Penelitian terdahulu
• Restina (2008)( )“Perencanaan evaporator AC mobil dengan refrigerasi sistem absorpsi” .
parameter penelitian : - menggunakan gas buang knalpot mobil
variasi waktu (menit) = 2 s/d 12 yang menghasilkan variasi- variasi waktu (menit) = 2 s/d 12 yang menghasilkan variasi temperatur knalpot
skema penelitian :Menentukan data perencanaan awal,
• Temperatur kondensasi: 40°Cp• Temperatur evaporasi : 10°C• Temperatur absorber : 40°C• Temperatur generator : 90°C• Temperatur generator : 90 C
Dengan menggunakan perhitungan absorpsi didapat Q evaporator = 3,517 kW
Hasil penelitian:Dengan menggunakan Qevaporator untuk merencanakan evaporator mengguna-kan metode LMTD, didapat dimensi evaporator
L pipa = L tabung = 2 meterDiameter inlet = 0,00791 cmDiameter inlet = 0,00953 cmTebal dinding = 0,00872 cmMaterial = tembagag
Penelitian terdahulu
R bi S j (2010)
Penelitian terdahulu
• Robin Sanjaya (2010)“Perencanaan mesin pendingin sistem absorbsi (LiBr) dengan tinjauan secara thermodinamika” .
parameter penelitian : - menggunakan gas buang knalpot mobilmenggunakan gas buang knalpot mobil- variasi engine speed (rpm) = 1000-2500- variasi temperatur generator, condensor, absorber, konsentrasi LiBr
skema penelitian :
Hasil Penelitian :
- perubahan suhu pada generator secara signifikan akan mempengaruhi COP (coefficient of performance) dari sistem refrigerasi absorpsi tersebut. Semakin meningkatnya suhu pada generator maka COP (coefficient of performance) akan semakin menurun .p )
- tingkat perubahan temperatur pada generator akan mempengaruhi kinerja perpindahan panas masing-masing komponen. Salah satu hasil yang ditunjukan adalah meningkatnya kapasitas evaporator dari 25 240 kWditunjukan adalah meningkatnya kapasitas evaporator dari -25 – 240 kW ketika suhu generator 85 – 120 °C.
Dasar TeoriDasar Teori
Refrigerasi Absorbsi
Komponen yang digunakan:Komponen yang digunakan:
- Evaporator- Kondensor- Katup ekspansi
K di tik l h- Kompresor digantikan oleh : ☻ Absorber
menyerap uap refrigerant larutan lemah/miskin membentukmenyerap uap refrigerant larutan lemah/miskin membentuk refrigerant larutan kaya/kuat
☻ Pompamenaikkan tekanan larutan kuat/kaya ke tekanan kondensor
☻ Generator/ desorberdistilasi uap dari larutan kaya/kuat menjadi larutan lemah/miskindistilasi uap dari larutan kaya/kuat menjadi larutan lemah/miskin
Siklus absorpsi uap pada diagram ln p-1/T
Keseimbangan Energig g
Keseimbangan energi sirkuit larutan
• Generator
• Absorber
Keseimbangan energi sirkuit refrigeran
• Kondensor
• Evaporator
Metode NTUMetode NTU
- Pada shell (fluegas)Pada shell (fluegas)Ch = mh . Cphot
- Pada tube (LiBr-Water)Cc = mc. Cpcold
NTU- NTUNTU = U.A / Cmin
Jika Cc < Ch, maka q maks = Cc (Th, i – Tc,i)Jika Cc > Ch, maka q maks = Ch (Th, i – Tc, i)
- EfectivenessЄ = q / qmaxЄ = q / qmax
Flowchart pengerjaan tugas akhir
Mulai
Studi literatur
Observasi
Perumusan sistemPerumusan sistem
Perencanaan dasar sistem
Pemilihan komponen
Pembuatan laporan
SELESAI
• Flowchart perencanaan dan perhitungan
start
- Data temperatur stack gas buangData temperatur stack gas buang- Potensi panas stack Q = 18 MW- Q generator = 4 MW
Menentukan data perencaan awal:1. temperature generator absorpsi2. temperature kondensasi3. temperature evaporasi4 t t b b4. temperature absorber
Pengeplotan di diagram Ln P-1/T
Pencarian data konsentrasi LiBr
Mencari harga entalphi
Menghitung kalor pada absorber, generator,kondensor dan evaporator
Menentukan COP absorpsiMenentukan COP absorpsi
A
A
M t k ti LiB W t
-Menentukan dimensi heatexchanger(generator)
-Menentukan properties LiBr-Water-Menentukan properties Flue Gas
g (g )- Menentukan tipe generator (shell and tube)
Fluida dingin (tube)Fluida panas (shell) Fluida dingin (tube)Fluida panas (shell)
Menghitung laju aliran massa flue gas laju aliran massa = 1,27 kg/s
Menghitung debit: m dot / ρ fluegas Menghitung debit: m dot / ρ LiBr-water
Menghitung kecepatan fluida di dlm shell Menghitung kecepatan fluida di dlm tube
Menghitung angka Re shell Menghitung angka Re tube
Red ≤ 2300
Red ≤ 2300
Laminar Nu=4 36 Laminar Nu=4 36Nu=0 36 Re0,55 Pr0,33 (µb/µw)0,14 Nu=0 0265 Re4/5 Pr0,3
tidak tidak
ya ya
D
Laminar Nu=4,36 Laminar Nu=4,36Nu=0,36.Re0,55.Pr0,33 . (µb/µw)0,14 Nu=0,0265.Re4/5.Pr0,3
B C
M hit k fi i i d h
B C
M hit k fi i i d h
D
Menghitung koefisien perpindahan konveksi ( h hot )
h hot = Dh
kNud h.
Menghitung koefisien perpindahan konveksi ( h cold )
h cold = tubeD
kNud
i
c.
kNud h. kNud c.
Menghitung R total
Dh tubeDi+ + LtubeDhntube oh ...1
LKntubetubeDtubeD
tube
io
..2.)/ln(
LtubeDhntube ic ....1
UA = 1/R total
Menghitung kapasitas panas :- Cc = m ld Cp ld
DhkNud h.
E
Cc mcold . Cpcold- Ch = mhot . Cphot
D
E D
tid kCc < Ch
Cc = Cmin Ch = Cmin
tidak
ya
NTU = U.A / Cmin
Menghitung Cr = Cmin/Cmax
Menghitung Efectiveness
Menghitung Thot out actuale g tu g ot out actua
Apakah sesuai yang
tidak
yangdiharapkan?
Pemilihan HE yang dipakai
ya
Pemilihan HE yang dipakai
selesai
Penempatan generator absorpsi
• Pengambilan data
Jam Temperatur (oC)
06.00 137,8
07 00 137 107.00 137,1
08.00 138,1
09.00 138,2
10.00 138,3
11.00 139,2
12.00 140,2
13.00 140,8
14.00 141,9
15.00 142,6
16.00 143,6
Perhitungan siklus absorpsig p
Data Perencanaan
o Temperatur kondensasi : 60 °Co Temperatur evaporasi : 10 °C
T t b b 40 °Co Temperatur absorber : 40 °Co Temperatur generator : 130 °Co Memakai pendingin udara o Memakai refrigerant airo Memakai absorbent berupa lithium bromida
(LiBr)( )o Memakai generator jenis shell and tube o Q generator = 4 MW
Tempat titik temperatur dalam Siklus b b i f i tabsorbsi refrigerant
Pengeplotan Data Pada Diagram ln P-1/T
3, 3a1 2
67,8 4, 4a
Dari pengeplotan data didapat :
- h1 = 203,43 kJ/kg- h1a = 183,09 kJ/kg
h = 320 88 kJ/kg- h2 = 320,88 kJ/kg- h3 = 210,10 kJ/kg- h4 = 93,5 kJ/kg
h = 2745 4 kJ/kg- h5 = 2745,4 kJ/kg- h6 = h7 = 251,1 kJ/kg- h8 = 2519,8 kJ/kg
• Efek refrigerasiqo = h8 – h7
= 2519,8 – 251,1 = 2268,7 kJ/kg• Kalor yang ditambahkan pada generator per unit massa uap
yang didistilasikanqh = h5 – h2 + f (h2 – h1a)
= 2745,4 – 320,88 + 5,23 (320,88-183,09)= 3145,16 kJ/kg
COP = / hCOP = qo / qh= 2268,7 kJ/kg / 3145,16 kJ/kg= 0,721
Perencanaan generator absorpsig p
Laju aliran massa
Hot fluid (flue gas)
Q = . Cp . ∆T = 123,26 kg/sp , gCold fluid (LiBr-water)
= = 1,27 kg/sh
h
DebitHot fluid (flue gas)
hq
Hot fluid (flue gas)Q (debit) = Q debit = 140,7 m3/sCold fluid (LiBr-water)
h
m
Q (debit) = Q debit = 0,000857 m3/sh
m
Kecepatan fluida pada shell and tube
Hot fluid (flue gas-shell)
V hot = = = 240,16 m3/sAQ /7,140 3 sm
,
Cold fluid (LiBr-water)
hA ])03175,0.(4
.1600[])21,1.(4
[ 22 mm
Q 3 /000857,0 smV cold = = = 0,00173 m3/s
Perhitungan Angka Reynould
hAQ
2)02975,0.(4
.712
/000857,0
m
sm
Perhitungan Angka ReynouldHot fluid (flue gas-shell)Red = = Red = 287904,3hh DhV
..
0000229,00313,0./16,240./876,0 33 msmmkg
Dh = = = 0,0313 mC ld fl id (LiB t )
h
PAc.4
0000229,0
)03175,0.712.()21,1.(
])03175,0.(4
.712[])21,1(4
.[4 22
mm
mm
Cold fluid (LiBr-water)Red = = Red = 254,93 ...1600
4Di
m2/0002996,0.02975,0..712
/27,1.4mNsm
skg
Koefisien perpindahan panas
Hot fluid (flue gas-shell)
h hot = h hot = 240,02 W/m2.KDhkNud h. ,
Nud : Laminar = 4,36 (Re≤2300)Turbulensi = 0,36 Re0,55Pr0,33 (µb/µw)0,14
Dh
Cold fluid (LiBr-water-tube)h cold = h cold = 46,46 W/m2.KNud : Laminar = 4 36 (Re≤2300)
tubeDkNud
i
c.
1Nud : Laminar 4,36 (Re≤2300)Turbulensi = 0,0243 Re4/5Pr0,3 LtubeDhntube oh ...
Perhitungan tahanan panas total (Rtotal)Rtotal = Rkonveksi (fluegas) + Rkonduksi + Rkonduksi(LiBr-Water)
tubeDtubeD i )/ln( 11= + +
= 0,0000877 W/K
LKntubetubeDtubeD
tube
io
..2.)/ln(
LDitubehntube c ....1LDotubehntube h ....
0,0000877 W/K
Perhitungan UA pada heat exchanger
UA = = 11398,71 W/KRtotal
1
Perhitungan kapasitas panasHot fluid (flue gas)Hot fluid (flue gas)Chot = mh . Cph Chot = 124,96 kW/KCold fluid (LiBr-water)Ccold = mc . Cpc Ccold = 4,33 kW/K
Perhitungan NTUPerhitungan NTU
NTU = iC
UA
= = 2,63
minC
KkWKkW
/33,4/39871,11
Tabel perhitungan data
KESIMPULAN
Dengan memanfaatkan panas dari gas buang stack sebesar 4 MW dapat di k i f i i i t b i d COP b direncanakan mesin refrigerasi sistem absorpsi dengan COP sebesar 0,72 dan kapasitas pendinginan 2987,3 kW
Dari hasil perencanaan generator absorpsi dengan menggunakan metode NTU-efectiveness, dipilih heat exchanger tipe shell and tube yang paling efektif dengan spesifikasi sebagai berikut:yang paling efektif dengan spesifikasi sebagai berikut:
diameter shell 48” x 20’10” overall length dan diameter outlet tube 1 1/4” x 19’10” long 304LSS tubes.
Terima Kasih
Grazie Ragazzig