26
PERENCANAAN PENINGKATAN KINERJA EKONOMI WILAYAH SUB SEKTOR INDUSTRI TEKSTIL, PAKAIAN JADI, DAN KULIT DI KABUPATEN TULUNGAGUNG I. PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA I.1 Permasalahan a. Belum optimalnya Subsektor Industri Tekstil, Pakaian Jadi, dan Kulit untuk peningkatan perekonomian di Kabupaten Tulungagung I.2 Analisis Data a. Data PDRB ADHK dan Nilai LQ Selama 5 Tahun Terakhir (2009-2013) di Kabupaten Tulungagung. Tabel 1.2.a Data PDRB ADHK Kab. Tulungagung Tahun 2009-2013 Sektor/Sub Sektor PDRB ADHK Tulungagung 2009 2010 2011 2012 2013 [I] [II] [III] [IV] [V] [VI] 1. Pertanian 1.434.54 6,12 1.468.10 8,17 1.505.75 4,89 1.557.46 0,85 1.598.74 4,25 1.1 Tanaman Bahan Makanan 868.205, 27 882.704, 30 897.622, 00 925.818, 10 947.482, 24 1.2 Tanaman Perkebunan 151.862, 70 152.743, 51 153.675, 24 154.551, 19 155.370, 31 1.3 Peternakan 272.680, 63 287.787, 14 305.428, 49 323.693, 11 337.870, 87 1.4 Kehutanan 7.739,46 7.892,70 7.980,31 8.061,71 8.149,58 1.5 Perikanan 134.058, 07 136.980, 53 141.048, 85 145.336, 74 149.871, 24 2. Pertambangan dan Penggalian 139.291, 46 146.019, 23 152.940, 54 158.476, 99 164.689, 29 2.1 Pertambangan Migas 2.2 Pertambangan Non Migas 2.3 Penggalian 139.291, 46 146.019, 23 152.940, 54 158.476, 99 164.689, 29 3. Industri Pengolahan 1.300.66 1.384.75 1.479.73 1.582.30 1.682.85 1

Perencanaan Peningkatan Kinerja Ekonomi Wilayah Sub Sektor Industri Tekstil

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sektor industri sub sektor tekstil

Citation preview

Page 1: Perencanaan Peningkatan Kinerja Ekonomi Wilayah Sub Sektor Industri Tekstil

PERENCANAAN PENINGKATAN KINERJA EKONOMI WILAYAH SUB SEKTOR INDUSTRI TEKSTIL, PAKAIAN JADI,

DAN KULIT DI KABUPATEN TULUNGAGUNG

I. PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA

I.1 Permasalahan

a. Belum optimalnya Subsektor Industri Tekstil, Pakaian Jadi, dan Kulit untuk

peningkatan perekonomian di Kabupaten Tulungagung

I.2 Analisis Data

a. Data PDRB ADHK dan Nilai LQ Selama 5 Tahun Terakhir (2009-2013) di

Kabupaten Tulungagung.

Tabel 1.2.a Data PDRB ADHK Kab. Tulungagung Tahun 2009-2013

Sektor/Sub SektorPDRB ADHK Tulungagung

2009 2010 2011 2012 2013

[I] [II] [III] [IV] [V] [VI]

1. Pertanian 1.434.546,12 1.468.108,17 1.505.754,891.557.460,8

5 1.598.744,25

1.1 Tanaman Bahan Makanan 868.205,27 882.704,30 897.622,00 925.818,10 947.482,24

1.2 Tanaman Perkebunan 151.862,70 152.743,51 153.675,24 154.551,19 155.370,31

1.3 Peternakan 272.680,63 287.787,14 305.428,49 323.693,11 337.870,87

1.4 Kehutanan 7.739,46 7.892,70 7.980,31 8.061,71 8.149,58

1.5 Perikanan 134.058,07 136.980,53 141.048,85 145.336,74 149.871,24

2. Pertambangan dan Penggalian 139.291,46 146.019,23 152.940,54 158.476,99 164.689,29

2.1 Pertambangan Migas          

2.2 Pertambangan Non Migas          

2.3 Penggalian 139.291,46 146.019,23 152.940,54 158.476,99 164.689,29

3. Industri Pengolahan 1.300.669,20 1.384.755,06 1.479.739,471.582.300,4

01.682.853,72

3.1 Subsektor Industri Makanan, Minuman, Tembakau 481.632,87 522.667,99 569.028,64 619.729,09 667.944,02

3.2 Subsektor Industri Tekstil, Pakaian Jadi, dan Kulit 427.550,06 447.131,85 469.877,33 495.626,61 522.935,64

3.3 Subsektor Industri Kayu dan Sejenisnya 121.130,12 127.574,24 134.476,01 141.105,67 147.497,76

3.4 Subsektor Industri Kertas, Percetakan dan Penerbitan 111.352,17 120.137,86 129.977,15 139.777,42 148.611,36

3.5 Subsektor Industri Kimia, Minyak Bumi Karet dan Plastik 20.109,96 21.310,52 22.433,59 23.761,65 25.123,20

3.6 Subsektor Industri Barang Galian non Logam, 122.789,08 128.842,58 135.838,73 143.663,04 151.578,87

1

Page 2: Perencanaan Peningkatan Kinerja Ekonomi Wilayah Sub Sektor Industri Tekstil

Sektor/Sub Sektor

PDRB ADHK Tulungagung

2009 2010 2011 2013 2014

[I] [II] [I] [II] [I] [II]

3.7 Subsektor Industri Logam Dasar 3.801,47 4.003,71 4.220,31 4.461,71 4.708,44

3.8 Subsektor Industri Barang dari Logam, Mesin dan Peralatan

11.488,36 12.215,52 12.961,89 13.239,27 13.508,03

3.9 Subsektor Industri Pengolahan lainnya 815,20870,79 925,83 935,92 946,41

4. Listrik, Gas, dan Air Bersih 97.601,93 103.089,76 109.296,65 116.008,18 121.331,32

4.1 Listrik 95.364,56 100.733,58 106.807,82 113.376,50 118.546,46

4.2 Gas Kota          

4.3 Air Bersih 2.237,37 2.356,18 2.488,83 2.631,69 2.784,85

5. Kontruksi 126.893,66 133.289,10 142.512,71 151.989,80 162.720,28

6. Perdagangan, Hotel dan Restauran 2.279.773,02 2.489.285,96 2.724.111,80 2.987.355,92

3.256.289,84

6.1 Perdagangan 2.066.399,65 2.256.095,13 2.469.070,51 2.708.817,26

2.952.881,70

6.2 Hotel 8.578,70 9.120,88 9.796,73 10.535,41 11.338,20

6.3 Restauran 204.794,67 224.069,95 245.244,56 268.003,25 292.069,94

7. Pengangkutan dan Komunikasi 359.188,32 401.092,28 444.697,65 481.243,37 522.024,00

a. Angkutan 219.159,63 235.060,26 252.582,00 269.685,62 288.591,18

1. Angkutan Rel 3.306,61 3.705,39 4.030,72 4.340,28 4.663,63

2. Angkutan Jalan Raya 146.474,45 154.398,72 163.122,25 172.876,96 183.802,78

3. Angkutan Laut          

4. Angkutan Penyeberangan          

5. Angkutan Udara          

6. Jasa Penunjang Angkutan 69.378,57 76.956,16 85.429,03 92.468,38 100.124,76

b. Komunikasi 140.028,69 166.032,02 192.115,65 211.557,75 233.432,83

8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 794.599,66 840.625,52 891.041,97 951.895,54 1.021.561,55

8.1 Bank 43.936,05 47.688,19 51.796,05 56.426,62 61.623,51

8.2 Lembaga Keuangan Bukan Bank 107.178,52 117.392,63 128.908,85 141.657,93 154.307,99

8.3 Sewa Bangunan 495.560,33 518.019,62 544.179,61 579.279,19 621.045,22

8.4 Jasa Perusahaan 147.924,77 157.525,09 166.157,46 174.531,80 184.584,83

9. Jasa-jasa 820.939,44 863.624,45 907.019,01 954.478,42 1.004.200,96

a. Pemerintahan Umum 355.049,48 368.718,88 383.209,53 398.959,45 415.835,43

b. Swasta 465.889,96 494.905,56 523.809,48 555.518,97 588.365,53

1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 110.001,14 116.733,21 123.585,44 130.914,06 139.135,46

2. Jasa Hiburan dan Kebudayaan 48.826,44 53.269,65 56.119,57 59.991,83 64.089,27

3. Jasa Perorangan dan Rumah Tangga 307.062,38 324.902,71 344.104,46 364.613,08 385.140,80

Jawa Timur 7.353.502,89 7.829.889,53 8.357.114,68 8.941.209,47

9.534.415,22

b. Data Nilai Location Quoite Kabupaten Tulungagung Tahun 2009 – 2013

2

Page 3: Perencanaan Peningkatan Kinerja Ekonomi Wilayah Sub Sektor Industri Tekstil

Tabel 1.2.b Hasil perhitungan Nilai LQ Sektor dan Subsektor di Kabupaten Tulungagung tahun 2009 – 2013

Sektor/Sub Sektor LQ Analisis Kabupaten Tulungagung2009 2010 2011 2012 2013 Keterangan

[I] [II] [III] [IV] [V] [VI] [VIII]1. Pertanian 1,25 1,25 1,26 1,26 1,27 Basis1.1 Tanaman Bahan Makanan 1,36 1,37 1,37 1,38 1,39 Basis1.2 Tanaman Perkebunan 0,92 0,92 0,90 0,89 0,88 non basis1.3 Peternakan 1,42 1,45 1,49 1,52 1,57 Basis1.4 Kehutanan 0,53 0,47 0,45 0,36 0,34 non basis1.5 Perikanan 0,93 0,92 0,94 0,92 0,91 non basis2. Pertambangan dan Penggalian 0,85 0,82 0,82 0,83 0,83 non basis2.1 Pertambangan Migas            2.2 Pertambangan Non Migas            2.3 Penggalian 1,18 1,18 1,18 1,19 1,19 Basis3. Industri Pengolahan 0,68 0,70 0,70 0,71 0,71 non basis3.1 Subsektor Industri Makanan, Minuman, Tembakau 0,46 0,48 0,50 0,51 0,51 non basis3.2 Subsektor Industri Tekstil, Pakaian Jadi, dan Kulit 7,27 7,28 7,43 7,73 7,75 basis3.3 Subsektor Industri Kayu dan Sejenisnya 2,86 3,10 3,00 3,08 3,00 basis3.4 Subsektor Industri Kertas, Percetakan dan Penerbitan 0,33 0,34 0,35 0,38 0,38 non basis3.5 Subsektor Industri Kimia, Minyak Bumi Karet dan Plastik 0,11 0,11 0,11 0,10 0,10 non basis3.6 Subsektor Industri Barang Galian non Logam, 1,97 2,05 1,90 1,97 1,90 Basis3.7 Subsektor Industri Logam Dasar 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 non basis3.8 Subsektor Industri Barang dari Logam, Mesin dan Peralatan 0,17 0,18 0,18 0,18 0,18 non basis3.9 Subsektor Industri Pengolahan lainnya 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 non basis4. Listrik, Gas, dan Air Bersih 0,98 0,97 0,97 0,97 0,97 non basis4.1 Listrik 1,38 1,36 1,31 1,29 1,28 Basis4.2 Gas Kota            4.3 Air Bersih 0,37 0,36 0,35 0,35 0,35 non basis5. Kontruksi 0,54 0,53 0,52 0,52 0,51 non basis6. Perdagangan, Hotel dan Restauran 1,04 1,02 1,02 1,02 1,03 Basis6.1 Perdagangan 1,15 1,13 1,14 1,13 1,14 Basis6.2 Hotel 0,14 0,13 0,13 0,13 0,13 non basis6.3 Restauran 0,60 0,60 0,59 0,60 0,60 non basis7. Pengangkutan dan Komunikasi 0,69 0,70 0,70 0,69 0,68 non basis

Sektor/Sub Sektor LQ Analisis Kabupaten Tulungagung

2009 2010 2011 2012 2013 Keterangan

3

Page 4: Perencanaan Peningkatan Kinerja Ekonomi Wilayah Sub Sektor Industri Tekstil

[I] [II] [III] [IV] [V] [VI] [VIII]a. Angkutan 0,80 0,80 0,80 0,79 0,78 Non Basis1. Angkutan Rel 0,99 0,97 0,97 1,09 1,17 Basis2. Angkutan Jalan Raya 1,62 1,65 1,67 1,66 1,62 Basis3. Angkutan Laut            4. Angkutan Penyeberangan            5. Angkutan Udara            6. Jasa Penunjang Angkutan 0,68 0,69 0,71 0,72 0,73 non basisb. Komunikasi 0,56 0,59 0,60 0,59 0,58 non basis8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 1,99 1,97 1,94 1,92 1,91 basis8.1 Bank 0,44 0,44 0,44 0,44 0,43 non basis8.2 Lembaga Keuangan Bukan Bank 2,20 2,13 2,06 2,06 2,04 Basis8.3 Sewa Bangunan 3,33 3,27 3,18 3,12 3,12 Basis8.4 Jasa Perusahaan 1,46 1,49 1,53 1,57 1,59 basis9. Jasa-jasa 1,22 1,23 1,23 1,24 1,24 Basisa. Pemerintahan Umum 1,63 1,66 1,67 1,68 1,68 Basisb. Swasta 1,02 1,03 1,03 1,04 1,04 basis1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 1,92 1,91 1,95 1,95 1,94 Basis2. Jasa Hiburan dan Kebudayaan 2,20 2,13 1,92 1,91 1,90 Basis3. Jasa Perorangan dan Rumah Tangga 0,81 0,82 0,83 0,84 0,84 non basis

I.3 Diskripsi Subsektor

Subsektor Industri Tekstil, Pakaian Jadi, dan Kulit yang termasuk dalam sektor

Industri merupakan salah satu subsektor yang potensial jika dikembangkan lebih

lanjut di Kabupaten Tulungagung. Tercatat dalam 5 tahun terakhir ini lapangan

pekerjaan yang menampung pekerja industri pengolahan tekstil, pakaian jadi dan

kulit terus menempati nilai paling tinggi jika dibanding dengan lapangan

pekerjaan di bidang lain dengan total 1583 pelamar kerja (data dari Dinas Sosial,

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Tulungagung). Data untuk jumlah pekerja

industri pengolahan yang sebagian juga dari industri tekstil, pakaian jadi dan kulit

berjumlah total 94.131 jiwa, sedang tenaga kerja yang khusus pada industri

tekstil, pakaian jadi dan kulit berjumlah 16.835 jiwa. Angka tersebut termasuk

angka yang tinggi jika kita bandingkan dengan industri pengolahan yang lain.

4

Page 5: Perencanaan Peningkatan Kinerja Ekonomi Wilayah Sub Sektor Industri Tekstil

Jumlah perusahaan industri tekstil, pakaian jadi dan kulit di Kabupaten

Tulungagung memang tidak terlalu banyak yaitu hanya berjumlah 58 perusahaan,

akan tetapi industri tekstil, pakaian jadi dan kulit inilah yang paling banyak

menyerap tenaga kerja jika dibandingkan dengan industri pengolahan yang lain.

Penyerapan tenaga kerja yang banyak inilah yang menjadikan peluang untuk

melakukan peningkatan kinerja ekonomi wilayah Kabupaten Tulungagung jika

kita melakukan revitalisasi atas subsektor industri tekstil, pakaian jadi dan kulit.

Data BPS Kabupaten Tulungagung menginformasikan bahwa keuntungan total

yang bisa didapat oleh industri tekstil, pakaian jadi dan kulit sebesar 51.352.287,7

juta rupiah yang dihasilkan oleh 58 perusahaan di tahun 2013. Bisa disimpulkan

bahwa setiap perusahaan rata rata menghasilkan pendapatan sebesar 885.384,271

juta rupiah pada tahun 2013. Jumlah penghasilan yang demikian bisa sangat

membantu dalam meningkatkan pendapatan perkapita pada masyarakat

Kabupaten Tulungagung yang akhirnya juga akan meningkatkan kinerja ekonomi

wilayah Kabupaten Tulungagung. Upaya peningkatan kinerja ekonomi wilayah

Kabupaten Tulungagung dengan revitalisasi sektor industri tekstil, pakaian jadi

dan kulit ini bisa dilakukan dengan peningkatan dan pemerataan jumlah

perusahaan dan juga pelatihgan skill tenaga kerja agar bisa moduksi barang yang

lebih berkualitas dan mampu menembus pasar luar negeri.

5

Page 6: Perencanaan Peningkatan Kinerja Ekonomi Wilayah Sub Sektor Industri Tekstil

II. PEMILIHAN STRATEGI PEMBANGUNAN SUBSEKTOR PERIKANAN

II.1Penentuan Tujuan dan Kriteria

a. Adapun tujuan dari penyusunan perencanaan ini adalah:

1. Tumbuhnya industri yang mampu menciptakan lapangan kerja yang besar

terutama pada bidang industri yang terkait dengan tekstil.

2. Peningkatan daya saing industri tekstil dan pakaian yang berorientasi ekspor

3. Tumbuhnya industri industri potensial yang akan menjadi kekuatan penggerak

pertumbuhan industri di masa depan.

b. Adapun kriteria yang diharapkan dari perencanaan ini adalah:

1. Bertambahnya investasi di industri-industri yang mempekerjakan banyak tenaga

kerja.

2. Meningkatnya penguasaan pasar luar negeri oleh produk industri tekstil dari

dalam negeri.

3. Kokohnya faktor-faktor penunjang pengembangan industri yang akan semakin

memajukan perindustrian nasional.

4. Meningkatnya peran industri pengolahan termasuk industri tekstil terhadap

Produk Domestik Bruto.

II.2Penentuan Kemungkinan Tindakan

Kemungkinan tindakan yang dapat dilakukan untuk menjalankan perencanaan

yang telah dibuat yaitu:

1. Perumusan dan penyusunan rencana program dan kegiatan dalam rangka

penetapan kebijakan teknis di bidang industri khususnya industri tekstil dan

pakaian jadi.

2. Pelaksanaan kebijakan teknis di bidang industri khususnya industri tekstil dan

pakaian jadi.

6

Page 7: Perencanaan Peningkatan Kinerja Ekonomi Wilayah Sub Sektor Industri Tekstil

3. Peningkatan profesionalitas perusahaan perusahaan yang bergerak di bidang

industri tekstil dan pakaian jadi.

4. Pemetaan wilayah strategis untuk menentukan kebijakan dimana sebuah

perusahaan industri tekstil harus dibuat yang berorientasi pada sumber tenaga

kerja, sumber bahan baku, dan wilayah yang merata.

5. Pembinaan tenaga kerja industri melalui forum formal ataupun informal demi

meningkatkan profesionalitas dalam produksi industri tekstil dan pakaian jadi.

6. Pembangunan link link distribusi produk dan membangun kerjasama untuk

pemasaran produk luar daerah

7. Pengadaan pameran produk unggulan untuk memotivasi perusahaan atau

perusahaan dalam menciptakan produk unggulan

8. Pengadaan fashion festival

9. Membantu pengurusan izin pemasaran produk ke luar negeri

10. Pemberian penghargaan bagi perusahaan atas produk terbaiknya sebagai motivasi.

7

Page 8: Perencanaan Peningkatan Kinerja Ekonomi Wilayah Sub Sektor Industri Tekstil

II.3Penyusunan Target Strategi

a. Target yang ingin dicapai selama lima tahun

Tabel 2.3 Target yang akan dicapai pada tahun 2016 – 2020

Urusan Pemerintah Dan Prioritas Program Pembangunan Daerah

Indikator Kinerja Utama

Kondisi Kinerja

Pada Awal

RPJMD (Tahun 2015)

Target Capaian Indikator Kinerja Utama

2016 2017 2018 2019 2020

1 2 3 5 6 7 8 9

1. Bertambahnya investasi di industri-industri yang mempekerjakan banyak tenaga kerja

Jumlah Investasi baru di Industri Tekstil, pakaian jadi dan kulit

 2 investor

 3  5  8  12  20

2. Meningkatnya penguasaan pasar luar negeri oleh produk industri tekstil dari dalam negeri.

Kuatnya penetrasi ekspor produk industri Indonesia di pasar ASEAN dan pasar Mitra ASEAN

 1%  2%  3%  4%  5%  7%

Meningkatnya pangsa pasar ekspor produk dan industri nasional.

 1%  2%  3%  4%  5%  7%

3. Kokohnya faktor-faktor penunjang pengembangan industri yang akan semakin memajukan perindustrian nasional.

Tingkat produktivitas dan kemampuan SDM industri

45%   50%  55%  60% 65% 75%

4. Meningkatnya peran industri pengolahan termasuk industri tekstil terhadap Produk Domestik Bruto.

a. Tumbuhnya industri kecil diatas pertumbuhan ekonomi nasional

 5%  10  15  20  25%  30%

b. Tumbuhnya industri menengah dua kali diatas industri kecil

 5%  10% 15% 20% 25% 30%

8

Page 9: Perencanaan Peningkatan Kinerja Ekonomi Wilayah Sub Sektor Industri Tekstil

III. PEMILIHAN PROYEK – PROYEK PEMBANGUNAN

III.1 Identifikasi Proyek Potensial

Proyek potensial yang dapat mendukung peningkatan perkembangan kontribusi

Subsektor Industri Tekstil, Pakaian Jadi dan Kulit, yakni sebagai berikut ;

a. Kegiatan Penumbuhan Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi

b. Kegiatan Revitalisasi dan Penumbuhan IKM

c. Kegiatan Perwilayahan Industri

d. Kegiatan Kerjasama Industri Internasional

III.2 Penilaian Kelayakan Proyek

Tabel 3.2 Penilaian Kelayakan Proyek

Program Proyek Potensial Proyeksi Keberhasilan

Program peningkatan fasilitas, profesionalitas, produktifitas, efektifitas dalam industri tekstil, pakaian jadi dan kulit serta pendistribusiannya secara nasional dan internasional

1. Kegiatan

Penumbuhan Industri

Unggulan Berbasis

Teknologi Tinggi

2. Kegiatan Revitalisasi

dan Penumbuhan

IKM

3. Kegiatan

Perwilayahan Industri

4. Kegiatan Kerjasama

Industri Internasional

1. Meningkatnya kuantitas produksi oleh bantuan mesin mesin canggih

2. Meningkatnya jumlah industri kecil menengah dalam bidang industri tekstil di wilayah kecamatan kecamatan

3. Terbentuknya kawasan perindustrian.

4. Meningkatnya penguasaan pasar luar negeri

9

Page 10: Perencanaan Peningkatan Kinerja Ekonomi Wilayah Sub Sektor Industri Tekstil

IV. PEMBUATAN RENCANA TINDAKAN

4.1 Pra Penilaian Hasil Proyek

Tabel 4.1 Pra Penilaian Hasil Proyek

Proyek prioritas Proyek Potensial Pertimbangan (sebelum penilaian hasil proyek)

Program peningkatan fasilitas, profesionalitas, produktifitas, efektifitas dalam industri tekstil, pakaian jadi dan kulit serta pendistribusiannya secara nasional dan internasional

1. Kegiatan

Penumbuhan Industri

Unggulan Berbasis

Teknologi Tinggi

2. Kegiatan Revitalisasi

dan Penumbuhan

IKM

3. Kegiatan

Perwilayahan Industri

4. Kegiatan Kerjasama

Industri Internasional

Program ini dilaksanakan untuk merealisasikan peningkatan mutu serta kuantitas produksi tekstil oleh industri di Indonesia, penumbuhan industri kecil menengah, menciptakan wilayah industri yang baru serta menguasai pangsa pasar internasional.

10

Page 11: Perencanaan Peningkatan Kinerja Ekonomi Wilayah Sub Sektor Industri Tekstil

No

Proyek Prioritas

Proyek Potensial

Rincian Input Pendanaan Proyek

Sumber Dana

Intansi Pelaksana

2016 2017 2018 2019 2020 Total Biaya (Rp)Biaya (Rp) Biaya (Rp) Biaya (Rp) Biaya (Rp) Biaya (Rp)

1. Program peningkatan fasilitas, profesionalitas, produktifitas, efektifitas dalam industri tekstil, pakaian jadi dan kulit serta pendistribusiannya secara nasional dan internasional

1.Kegiatan Penumbuhan

Industri Unggulan

Berbasis Teknologi Tinggi

150.000.000 150.000.000 150.000.000 150.000.000 150.000.000 750.000.000 APBD Kabupaten Tulungagung

Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Dinas Perindustrian

2. Kegiatan Revitalisasi

dan Penumbuhan IKM

100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 500.000.000 APBD Kabupaten Tulungagung

Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Dinas Perindustrian

3. Kegiatan Perwilayahan

Industri

200.000.000 200.000.000 200.000.000 200.000.000 200.000.000 1.000.000.00 APBD Kabupaten Tulungagung, APBD Provinsi Jawatimur

Dinas Perindustrian, Kementrian perindustrian

4. Kegiatan Kerjasama

Industri Internasional

100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 500.000.000 APBN Indonesia

Kementrian perindustrian

4.2 Pengembangan Input Proyek

11

Page 12: Perencanaan Peningkatan Kinerja Ekonomi Wilayah Sub Sektor Industri Tekstil

12

Page 13: Perencanaan Peningkatan Kinerja Ekonomi Wilayah Sub Sektor Industri Tekstil

4.3 Penentuan Alternatif Sumber Pembiayaan

Sumber pembiayaan proyek berasal dari APBD Kabupaten Tulungagung, APBD

Provinsi jawatimur dan dari APBN Indonesia.

13

Page 14: Perencanaan Peningkatan Kinerja Ekonomi Wilayah Sub Sektor Industri Tekstil

4.4 Identifikasi Stuktur Proyek

INTERNASIONAL NASIONAL KEMENTRIAN INDUSTRIN JATIM

DINAS PERINDUSTRIAN TULUNGAGUNG PEMKAB TULUNGAGUNG WILAYAH

PEMBIAYAAN TEKNOLOGI

PELATIHAN TEKNOLOGI TERBAIK DIREKRUT

IKM PERUSAHAAN INDUSTRI TEKSTIL DAN PAKAIAN

IKM

IKM

PEMBERDAYAAN DAN REVITALISASI WILAYAH PERINDUSTRIAN

14

Page 15: Perencanaan Peningkatan Kinerja Ekonomi Wilayah Sub Sektor Industri Tekstil

V. PENENTUAN RINCIAN PROYEK (STUDI KELAYAKAN, BUSINESS

PLAN)

Sumber dana berasal dari APBD Kabupaten Tulungagung, APBD Provinsi

Jawatimur dan APBN Indonesia

1. Program peningkatan fasilitas, profesionalitas, produktifitas, efektifitas dalam

industri tekstil, pakaian jadi dan kulit serta pendistribusiannya secara nasional dan

internasional

a. Kegiatan Penumbuhan Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi

Masukan : Dana yang tersedia sebesar Rp 150.000.000.

Keluaran : tersedianya mesin mesin produksi industri yang canggih

Hasil yang diharapkan : Meningkatnya kuantitas produksi oleh bantuan mesin

mesin canggih

b. Kegiatan Revitalisasi dan Penumbuhan IKM

Masukan : Dana yang tersedian sebesar Rp 100.000.000.

Keluaran : peningkatan jumlah industri kecil menengah

Hasil yang diharapkan : Meningkatnya jumlah industri kecil

menengah dalam bidang industri tekstil di wilayah kecamatan kecamatan

c. Kegiatan Perwilayahan Industri

Masukan : Dana yang tersedia sebesar Rp 200.000.000

Keluaran: adanya pengembangan industri di wilayah wilayah strategis

Hasil yang diharapkan : Terbentuknya kawasan perindustrian.

d. Kegiatan Kerjasama Industri Internasional

Masukan : Dana yang tersedia sebesar Rp 100.000.000

Keluaran: terjalinnya hubungan internasional dalam konteks jual beli barang

industri

Hasil yang diharapkan : Meningkatnya penguasaan pasar luar negeri

15

Page 16: Perencanaan Peningkatan Kinerja Ekonomi Wilayah Sub Sektor Industri Tekstil

6.1. Skedul Implementasi Rencana Proyek

No Proyek (implementasi utama) Kinerja Utama Jadwal Target Implementasi Implementasi(%) Kategori

1 Kegiatan Penumbuhan Industri

Unggulan Berbasis Teknologi

Tinggi

Tercapainya Prosentase Peningkatan produktivitas dan kemampuan SDM industri

Trisemester pertama hingga kedua

75 % Terlaksana 100 % Berhasil apabila tercapainya prosentase peningkatan produktivitas dan kemampuan SDM industri .

2 Kegiatan Revitalisasi dan

Penumbuhan IKM

Tercapainya prosentase peningkatan industri kecil diatas pertumbuhan ekonomi nasional

Trisemester pertama hingga kedua

30% Terlaksana 100 % Berhasil apabila tercapainya target presentase peningkatan industri kecil diatas pertumbuhan ekonomi nasional

3 Kegiatan Perwilayahan Industri Tercapainya Jumlah Investasi baru di Industri Tekstil, pakaian jadi dan kulit

Trisemester pertama hingga kedua

20 investor Terlaksana 100 % Berhasil apabila mencapai target jumlah Investasi baru di Industri Tekstil, pakaian jadi dan kulit

4 Kegiatan Kerjasama Industri

Internasional

Tercapainya prosentase peningkatan pangsa pasar ekspor produk dan industri nasional

Trisemester pertama hingga kedua

7% terlaksana 100% Berhasil apabila mencapai target prosentase peningkatan pangsa pasar ekspor produk dan industri nasional

16

Page 17: Perencanaan Peningkatan Kinerja Ekonomi Wilayah Sub Sektor Industri Tekstil

6.2. Recana Program Pembangunan

Proyek (implementasi

utama)

Pengembangan kinerja utama

Target Pengembangan Proyeksi Keberhasilan

2016 2017 2018 2019 2020

Kegiatan

Penumbuhan

Industri Unggulan

Berbasis Teknologi

Tinggi

Pengadaan mesin mesin berteknologi tinggi

2 2 4 4 6

Berhasil apabila kegiatan pengadaan mesin dan pelatihan skill bisa berjalan sesuai dengan yang telah dijadwalkan

Penyuluhan dan pelatihan skill bagi karyawan

4x 4x 4x 4x 4x

Penyuluhan dan pelatihan terhadap pemimpin agar professional dalam menjalankan perannya

4x 4x 4x 4x 4x

17

Page 18: Perencanaan Peningkatan Kinerja Ekonomi Wilayah Sub Sektor Industri Tekstil

18

Page 19: Perencanaan Peningkatan Kinerja Ekonomi Wilayah Sub Sektor Industri Tekstil

DAFTAR RUJUKAN

Badan Pusat Statistik . 2014. Tulungagung Dalam Angka - Tulungagung In Figures 2014. Tulungagung: Badan Pusat Statistik Kabupaten Tulungagung.

Sekertaris Jendral Kementrian Perindustrian. 2010. Rencana Strategis Kementrian Perindustrian 2010-2014. Jakarta : Kementrian Perindustrian Nasional

19