42
PERENCANAAN PENUGASAN AUDIT BERBASIS RISIKO DAN PEMANTAUAN TINDAK LANJUT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI FERDY FRISTYANSJAH, ST., M.Si Kepala Bagian Perencanaan dan Pelaporan RAPAT KOORDINASI NASIONAL FORUM SPI PTN IV Politeknik Negeri Batam, 25 – 28 April 2018

PERENCANAAN PENUGASAN AUDIT BERBASIS …forumspiptn.org/wp-content/uploads/2018/04/PEREN... · Penekanan audit pada proses Manajemen Risiko. Perhatian khusus diberikan untuk memverifikasi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERENCANAAN PENUGASAN AUDIT BERBASIS …forumspiptn.org/wp-content/uploads/2018/04/PEREN... · Penekanan audit pada proses Manajemen Risiko. Perhatian khusus diberikan untuk memverifikasi

PERENCANAAN PENUGASAN AUDIT

BERBASIS RISIKO DAN PEMANTAUAN

TINDAK LANJUT

INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

FERDY FRISTYANSJAH, ST., M.Si

Kepala Bagian Perencanaan dan Pelaporan

RAPAT KOORDINASI NASIONAL FORUM SPI PTN IV

Politeknik Negeri Batam, 25 – 28 April 2018

Page 2: PERENCANAAN PENUGASAN AUDIT BERBASIS …forumspiptn.org/wp-content/uploads/2018/04/PEREN... · Penekanan audit pada proses Manajemen Risiko. Perhatian khusus diberikan untuk memverifikasi

POKOK BAHASAN

AUDIT INTERN BERBASIS RISIKO

PERENCANAAN PENUGASAN AUDIT INTERN BERBASIS RISIKO

PEMANTAUAN TINDAK LANJUT

Page 3: PERENCANAAN PENUGASAN AUDIT BERBASIS …forumspiptn.org/wp-content/uploads/2018/04/PEREN... · Penekanan audit pada proses Manajemen Risiko. Perhatian khusus diberikan untuk memverifikasi

AUDIT INTERN BERBASIS RISIKO (AIBR)

Page 4: PERENCANAAN PENUGASAN AUDIT BERBASIS …forumspiptn.org/wp-content/uploads/2018/04/PEREN... · Penekanan audit pada proses Manajemen Risiko. Perhatian khusus diberikan untuk memverifikasi

UNSUR SPIP (PP 60/2008)

Lingkungan Pengendalian

Penilaian Risiko

Kegiatan Pengendalian

Informasi dan Komunikasi

Pemantauan Pengendalian Intern

Pimpinan instansi pemerintah

wajib melakukan penilaian

risiko, yaitu Identifikasi Risiko

dan Analisis Risiko

Tindak lanjut rekomendasi hasil

audit harus segera diselesaikan

dan dilaksanakan sesuai dengan

mekanisme yang ditetapkan.

Page 5: PERENCANAAN PENUGASAN AUDIT BERBASIS …forumspiptn.org/wp-content/uploads/2018/04/PEREN... · Penekanan audit pada proses Manajemen Risiko. Perhatian khusus diberikan untuk memverifikasi

APIP HARUS MEMILIKI KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI DAN MENGEVALUASI RISIKO-RISIKO DALAM

MENYUSUN RENCANA KEGIATAN AUDIT INTERN AGAR EFISIEN DAN EFEKTIF

Paragraf 3010 SAIPI – Menyusun Rencana Kegiatan

Audit Intern

Pimpinan APIP harus menyusun

rencana strategis dan rencana

kegiatan audit intern tahunan

dengan prioritas pada kegiatan

yang mempunyai risiko terbesar

dan selaras dengan tujuan APIP.

Page 6: PERENCANAAN PENUGASAN AUDIT BERBASIS …forumspiptn.org/wp-content/uploads/2018/04/PEREN... · Penekanan audit pada proses Manajemen Risiko. Perhatian khusus diberikan untuk memverifikasi

PENYUSUNAN PERENCANAAN

PENUGASAN AUDIT INTERN

PERMENPAN DAN RB NOMOR 19 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN

KENDALI MUTU AUDIT

APIP MEMPUNYAI RENCANA AUDIT YANG RINCI DAN LENGKAP, BAIK JANGKA

MENENGAH LIMA TAHUNAN MAUPUN JANGKA PENDEK TAHUNAN, SERTA

MEMASTIKAN UKURAN BAGI PENCAPAIAN KINERJA APIP TERHADAP JUMLAH AUDITI

DALAM LINGKUP TUGAS/KEWENANGANNYA

Page 7: PERENCANAAN PENUGASAN AUDIT BERBASIS …forumspiptn.org/wp-content/uploads/2018/04/PEREN... · Penekanan audit pada proses Manajemen Risiko. Perhatian khusus diberikan untuk memverifikasi

KONSEP AUDIT INTERN BERBASIS RISIKO (AIBR)

MENURUT INSTITUTE OF INTERNAL AUDIT (IIA)

Metodologi yang menghubungkan audit intern dengan seluruh kerangka manajemen

risiko yang memungkinkan proses audit intern mendapatkan keyakinan memadai bahwa

manajemen risiko organisasi telah dikelola dengan memadai sehubungan risiko yang

dapat diterima (risk appetite).

SASARAN

• Mengidentifikasi risiko kegagalan, kekeliruan, dan kecurangan, serta memberikan

rekomendasi bagi auditi untuk perbaikan kinerjanya

• Meningkatkan efisiensi (menekan biaya audit), efektivitas (mengidentifikasi dan

fokus pada area-area yang berisiko), dan kualitas audit (menekan kesalahan audit)

Page 8: PERENCANAAN PENUGASAN AUDIT BERBASIS …forumspiptn.org/wp-content/uploads/2018/04/PEREN... · Penekanan audit pada proses Manajemen Risiko. Perhatian khusus diberikan untuk memverifikasi

• kemungkinan terjadinya suatu peristiwa atau kejadian yang akan berdampak pada pencapaian tujuan. Risiko diukur dari segi dampak dan kemungkinan.

RISIKO

• sebuah proses untuk mengidentifikasi, menilai, mengelola, dan mengendalikan peristiwa atau situasi potensial untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tujuan organisasi.

MANAJEMEN RISIKO

DEFINISI MENURUT SAIPI

Page 9: PERENCANAAN PENUGASAN AUDIT BERBASIS …forumspiptn.org/wp-content/uploads/2018/04/PEREN... · Penekanan audit pada proses Manajemen Risiko. Perhatian khusus diberikan untuk memverifikasi

• Kecukupan dan keefektifan pengendalian internal

• Kompetensi dan integritas manajemen

• Pergantian pimpinan (mutasi)

• Tingkat skill karyawan

• Dana yang dikelola

• Transaksi keuangan

• Pengelolaan aset

• Periode audit terdahulu

• Prosentase penyelesaian tindak lanjut hasil audit

• Audit eksternal

• Tingkat penggunaan komputer untuk pengolahan informasi

• Penyebaran operasi kegiatan secara geografis

• Jarak auditi dari kantor pusat

UNSUR-UNSUR RISIKO

Manajemen bertanggungjawab

terhadap risiko baik internal

maupun eksternal.

Manajemen mengidentifikasi

risiko, melakukan penilaian, dan

membuat daftar/register risiko

Pengelolaan risiko menyangkut

langkah pihak manajemen untuk

membuat agar risiko dapat

dikendalikan dibawah batas

toleransi (risk appetite).

UNIT MANAJEMEN RISIKO

Page 10: PERENCANAAN PENUGASAN AUDIT BERBASIS …forumspiptn.org/wp-content/uploads/2018/04/PEREN... · Penekanan audit pada proses Manajemen Risiko. Perhatian khusus diberikan untuk memverifikasi

Pengelolaan Risiko oleh Manajemen

Menghindari risiko, contoh : melakukan pemutusan kontrak kepada penyedia yang diyakini tidak dapat menyelesaikan pekerjaan

Memindahkan risiko, contoh : pekerjaan konstruksi tidak dilakukan secara swakelola melainkan dilakukan oleh penyedia jasa konstruksi

Memberikan toleransi atas risiko tanpa menyiapkan rencana antisipasi, contoh : risiko kejatuhan benda-benda dari langit yang tidak dapat diantisipasi karena tidak ada persiapan khusus untuk mencegahnya

Memberikan toleransi atas risiko dan menyiapkan rencana antisipasi, contoh : kemungkinan tidak berfungsinya suatu alat diantisipasi dengan menyiapkan alat pengganti

Menangani risiko, yaitu melakukan proses tertentu untuk mengurangi konsekuensi atas kemungkinan terjadinya risiko, contoh : memasang alat pemadam kebakaran

Page 11: PERENCANAAN PENUGASAN AUDIT BERBASIS …forumspiptn.org/wp-content/uploads/2018/04/PEREN... · Penekanan audit pada proses Manajemen Risiko. Perhatian khusus diberikan untuk memverifikasi

PERENCANAAN PENUGASAN AUDIT INTERN BERBASIS RISIKO

Page 12: PERENCANAAN PENUGASAN AUDIT BERBASIS …forumspiptn.org/wp-content/uploads/2018/04/PEREN... · Penekanan audit pada proses Manajemen Risiko. Perhatian khusus diberikan untuk memverifikasi

Business Process

Goal

Risk

Pemahaman

Tata Kelola

Pemahaman

MR

• Pemahaman

PI

• Penanganan

Risiko = RTP

Risk Management

Risk Profile

Action Plan

Risk Based Audit

Audit Planning

Test of Control

Report on Internal Audit

Risk Register

PERAN APIP DALAM PENERAPAN AIBR

Page 13: PERENCANAAN PENUGASAN AUDIT BERBASIS …forumspiptn.org/wp-content/uploads/2018/04/PEREN... · Penekanan audit pada proses Manajemen Risiko. Perhatian khusus diberikan untuk memverifikasi

PERENCANAAN dengan pendekatan RISIKO

MAKRO MIKRO

Perencanaan Audit

Strategis

Perencanaan Audit

Tahunan Audit Individual

LINGKUP PERENCANAAN AUDIT BERBASIS RISIKO

Page 14: PERENCANAAN PENUGASAN AUDIT BERBASIS …forumspiptn.org/wp-content/uploads/2018/04/PEREN... · Penekanan audit pada proses Manajemen Risiko. Perhatian khusus diberikan untuk memverifikasi

Dirumuskan oleh seluruh jajaran pimpinan APIP Seingkat, jelas dan padat

PERENCANAAN AUDIT STRATEGIS

VISI MISI TUJUAN DAN

SASARAN STRATEGI PROGRAM KEGIATAN

• Pernyataan

umum tentang

tujuan yang

hendak dicapai

pada akhir

periode

perencanaan

jangka panjang

• Upaya untuk

mewujudkan

visi

• Indikator

sasaran dapat

diukur

• Rumusan untuk

mencapai tujuan

dan sasaran

• Dikomunikasikan

kepada auditi

untuk mendapat

masukan

• Dibagikan

kepada unsur

pelaksana audit

• Dipilih

berdasarkan

strategi yang

ditetapkan

• Disusun berdasarkan

program yang

ditetapkan

Page 15: PERENCANAAN PENUGASAN AUDIT BERBASIS …forumspiptn.org/wp-content/uploads/2018/04/PEREN... · Penekanan audit pada proses Manajemen Risiko. Perhatian khusus diberikan untuk memverifikasi

No Auditi Tgl. LHA

terakhir

Besaran

Risiko

Frek.

Audit Jenis Audit

Tahun Audit

20… 20… 20… 20… 20...

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Formulir Rencana Audit Jangka Menengah

auditable unit dengan risiko tinggi dijadwalkan diaudit setahun sekali

auditable unit dengan risiko sedang dijadwalkan diaudit 2 tahun sekali

auditable unit dengan risiko rendah dijadwalkan diaudit 3 tahun sekali

Page 16: PERENCANAAN PENUGASAN AUDIT BERBASIS …forumspiptn.org/wp-content/uploads/2018/04/PEREN... · Penekanan audit pada proses Manajemen Risiko. Perhatian khusus diberikan untuk memverifikasi

IMPLEMENTASI AUDIT INTERN BERBASIS RISIKO

Penilaian Tingkat Maturitas Risiko

Penyusunan Perencanaan Audit Periodik/ Tahunan (Macro Risk Assesment)

Penugasan Audit Individual (Micro Risk Assesment)

• Gambaran sejauhmana unit

kerja menentukan, menilai,

mengelola, dan memantau

risiko

• Indikasi keandalan risiko

• Mengidentifikasi

penugasan audit

• Menghasilkan annual

audit plan

• Melaksanakan audit

berbasis risiko individu

• Hasil audit menjadi

feedback untuk RAU

Page 17: PERENCANAAN PENUGASAN AUDIT BERBASIS …forumspiptn.org/wp-content/uploads/2018/04/PEREN... · Penekanan audit pada proses Manajemen Risiko. Perhatian khusus diberikan untuk memverifikasi

TAHAPAN AIBR Management’s Risk

Register (If available)

Assess Risk Maturity

Risk Defined

Risk Naive

Risk Aware

Management’s Risk

Register (amanded) Facilitate Risk

Identification

Use Organization’s

Risk

Assign Risk to Audits

Audit Plan

Individual Audit

Audit Report

Risk Enable

Risk Managed

Audit Universe

Risk and Audit

Universe

Audit Committee

Report

Feedback Results

into RAU

TAHAP 1

TAHAP 2

TAHAP 3

Page 18: PERENCANAAN PENUGASAN AUDIT BERBASIS …forumspiptn.org/wp-content/uploads/2018/04/PEREN... · Penekanan audit pada proses Manajemen Risiko. Perhatian khusus diberikan untuk memverifikasi

TAHAP 1 – PENILAIAN TINGKAT MATURITAS RISIKO

• Perencanaan AIBR merujuk pada daftar/register risiko yang dibuat oleh unit manajemen risiko

• Berdasarkan daftar/register risiko, auditor intern melakukan penilaian seberapa baik manajemen organisasi

memahami risiko dan bagaimana cara mengelola risiko dimaksud.

• Register risiko harus di-update dengan mengeluarkan risiko tertentu dari daftar dan menambahkan risiko baru

kemudian memberikan skor terhadap masing-masing risiko tersebut.

Management’s Risk

Register (If available)

Assess Risk Maturity

Risk Defined

Risk Naive

Risk Aware

Management’s Risk

Register (amanded) Facilitate Risk

Identification

Use Organization’s

Risk

Risk Enable

Risk Managed

Page 19: PERENCANAAN PENUGASAN AUDIT BERBASIS …forumspiptn.org/wp-content/uploads/2018/04/PEREN... · Penekanan audit pada proses Manajemen Risiko. Perhatian khusus diberikan untuk memverifikasi

Initial/

Naive Repeatable/

Aware

Defined Managed Optimised/

Enabled

1 2 3 4 5

Consulting Assurance

Risk Maturity

AUDIT INTERNAL

Page 20: PERENCANAAN PENUGASAN AUDIT BERBASIS …forumspiptn.org/wp-content/uploads/2018/04/PEREN... · Penekanan audit pada proses Manajemen Risiko. Perhatian khusus diberikan untuk memverifikasi

Risk Maturity Level Karakteristik Kunci Pendekatan Internal Audit Peran Auditor

1. Risk Naive Organisasi belum menerapkan

Manajemen Risiko secara formal

• Memfasilitasi organisasi membangun

Manajemen Risiko

• Auditor melakukan penilaian risiko

dengan keterlibatan manajemen

Champion

(Promosi)

2. Risk Aware Penerapan Manajemen Risiko

Organisasi secara acak

• Memfasilitasi organisasi membangun

Manajemen Risiko

• Auditor melakukan penilaian risiko

dengan keterlibatan manajemen

Coach

3. Risk Defined Strategi dan kebijakan Manajemen

Risiko telah dikomunikasikan dan

tingkatan risiko yang dapat

ditoleransi (risk appetite) telah

ditetapkan

• Memfasilitasi penyempurnaan

Manajemen Risiko

• Auditor memanfaatkan hasil penilaian

risiko yang dilakukan manajemen

Advisor

4. Risk Managed Manajemen Risiko telah diterapkan

dan telah dikomunikasikan ke

seluruh anggota organisasi

Penekanan audit pada proses Manajemen

Risiko. Perhatian khusus diberikan untuk

memverifikasi pemantauan risiko utama Evaluator/

Asesor 5. Risk Enabled Organisasi telah mengintegrasikan

Manajemen Risiko dan Internal

Control

Penekanan audit pada proses Manajemen

Risiko. Perhatian khusus diberikan untuk

memverifikasi pemantauan risiko utama

Page 21: PERENCANAAN PENUGASAN AUDIT BERBASIS …forumspiptn.org/wp-content/uploads/2018/04/PEREN... · Penekanan audit pada proses Manajemen Risiko. Perhatian khusus diberikan untuk memverifikasi

TAHAP 2 – PERENCANAAN AUDIT PERIODIK/TAHUNAN (MACRO RISK ASSESMENT)

Start

Menilai

ML RM

ML > 3

RR disusun oleh

Manajemen

Penyusunan

Risk Factor atas

Audit Universe

Identifikasi

Risiko oleh AI

dan UPR

Scoring Risk

Factor Auditable Unit

Menyusun

Audit Plan

Filtering Risk Grouping RR Auditable Unit Menyusun

Audit Plan

Sasaran AIBR Mengidentifikasi penugasan

audit, baik assurance maupun

consulting

AIBR Murni

AIBR Tidak Murni (Kondisi APIP saat ini, ML RM ≤ 2)

Composite Score 1

2

3

Page 22: PERENCANAAN PENUGASAN AUDIT BERBASIS …forumspiptn.org/wp-content/uploads/2018/04/PEREN... · Penekanan audit pada proses Manajemen Risiko. Perhatian khusus diberikan untuk memverifikasi

Risk Register

(audited)

Filter risks

Risk on which

assurance is required

Risk within the

risk appetite

Risk not

requiring an

audit in this

periode

Categorise risk

Link risks to audits

Risk and Audit

Universe

Allcate resources to

audits

Audit plan

Risk on which

assurance is

provided by

others

Risk which will

be tolerate

Audit Universe

Select risks to be

covered

Audit Committee

Report

1) DENGAN REGISTER RISIKO

(AIBR MURNI)

Page 23: PERENCANAAN PENUGASAN AUDIT BERBASIS …forumspiptn.org/wp-content/uploads/2018/04/PEREN... · Penekanan audit pada proses Manajemen Risiko. Perhatian khusus diberikan untuk memverifikasi

Register

Risiko

Terfilter

2) DENGAN COMPOSITE SCORE

Audit Universe

Auditable Unit B

Composite Risk

Score = 20

Auditable Unit A

Composite Risk

Score = 15

Auditable Unit C

Composite Risk

Score = 16

Prioritas Audit

Auditable Unit C

Composite Risk

Score = 16

Auditable Unit B

Composite Risk

Score = 20

Auditable Unit A

Composite Risk

Score = 15

Audit Plan

Disusun oleh auditor internal

dan unit pemilik risiko/unit

manajemen risiko serta telah

dilakukan penyaringan risiko

Diaudit setahun sekali Diaudit 2 tahun sekali Diaudit 3 tahun sekali

Link

Page 24: PERENCANAAN PENUGASAN AUDIT BERBASIS …forumspiptn.org/wp-content/uploads/2018/04/PEREN... · Penekanan audit pada proses Manajemen Risiko. Perhatian khusus diberikan untuk memverifikasi

3) DENGAN FAKTOR RISIKO (kondisi saat ini ML RM ≤ 2)

PENENTUAN AUDIT UNIVERSE

- mendukung visi, misi, dan tujuan organisasi;

- memiliki pengaruh yang signifikan dan material;

- audit dan pengendalian layak dikembangkan;

- dana yang dikelola cukup besar

PENGIDENTIFIKASIAN RISIKO

- auditor memanfaatkan informasi dalam profil risiko organisasi

- hasil identifikasi menghasilkan daftar potensial audit universe

PENJABARAN DAN PENSKORAN FAKTOR RISIKO ATAS POTENSIAL

AUDITABLE UNIT

- bersifat subyektif (dana yang diaudit, periode audit terdahulu)

PEMILIHAN AUDITABLE UNIT DAN PENGEMBANGAN

PERENCANAAN

- melakukan assessment terhadap auditable unit mengacu pada

kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya;

- dari hasil assessment, auditable unit diperingkat berdasarkan urutan

risiko paling tinggi sampai rendah

Page 25: PERENCANAAN PENUGASAN AUDIT BERBASIS …forumspiptn.org/wp-content/uploads/2018/04/PEREN... · Penekanan audit pada proses Manajemen Risiko. Perhatian khusus diberikan untuk memverifikasi

FORMULIR ASSESMENT FAKTOR RISIKO AUDITABLE UNIT

No Auditee Dana yg

dikelola

Audit

Sebelumnya

Pergantian

Pimpinan

Internal

Control Jumlah Rangking

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Diisi dengan

nama auditee

(auditable unit)

Diisi dengan

score risiko

berdasarkan

besarnya

dana yang

dikelola

Diisi dengan

score risiko

berdasarkan

jangka waktu

audit

sebelumnya

Diisi dengan

score risiko

berdasarkan

jangka waktu

pergantian

pimpinan

auditee

Diisi dengan

score risiko

berdasarkan

jumlah

catatan

penting audit

sebelumnya

2

3

4

Setelah diperoleh urutan auditable unit (rangking), maka selanjutnya dilakukan penyusunan rencana

dan jadwal audit tahunan (annual audit plan) sesuai dengan sumber daya yang tersedia.

Auditable Unit dan Faktor Risiko

Page 26: PERENCANAAN PENUGASAN AUDIT BERBASIS …forumspiptn.org/wp-content/uploads/2018/04/PEREN... · Penekanan audit pada proses Manajemen Risiko. Perhatian khusus diberikan untuk memverifikasi

CONTOH ASSESMENT FAKTOR RISIKO AUDITABLE UNIT

• Profil Auditable Unit

No Auditable

Unit

Dana Yang

Dikelola

Waktu Audit

Terakhir

Tingkat Pergantian

Pimpinan

Kondisi Internal Control

(Jumlah temuan

terdahulu)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Satker A 15.250.000.000 2013 3 tahun sekali 4

2 Satker B 50.300.000.000 2014 5 tahun sekali 6

3 Satker C 1.600.000.000 2015 4 tahun sekali 1

4 Satker D 4.600.000.000 2015 3 tahun sekali 7

5 Satker E 78.000.000.000 2016 Kurang dari setahun sekali 9

Page 27: PERENCANAAN PENUGASAN AUDIT BERBASIS …forumspiptn.org/wp-content/uploads/2018/04/PEREN... · Penekanan audit pada proses Manajemen Risiko. Perhatian khusus diberikan untuk memverifikasi

Faktor Risiko dan Penjabaran Faktor Risiko Score

Dana Yang Dikelola Diatas 50 milyar 5

25 – 50 milyar 4

5 – 25 milyar 3

1 – 5 milyar 2

Dibawah 1 milyar 1

Waktu Audit Terakhir Lebih dari 4 tahun yang lalu 5

3 – 4 tahun yang lalu 4

2 – 3 tahun yang lalu 3

1 – 2 tahun yang lalu 2

Kurang dari 12 bulan yang lalu 1

Pergantian Pimpinan Sering (dibawah 1 tahun sekali) 5

Sedang – sering (2 – 3 tahun sekali) 4

Sedang (4 – 6 tahun sekali) 3

Sedang – jarang (7 – 8 tahun sekali) 2

Jarang (Diatas 8 tahun sekali) 1

• Penjabaran dan Penskoran Faktor Risiko

Faktor Risiko dan Penjabaran Faktor Risiko Score

Kondisi Internal Control Jelek sekali (lebih dari 7 temuan) 5

Jelek (5 – 7 temuan) 4

Sedang (3 – 5 temuan) 3

Baik (kurang dari 2 temuan) 2

Baik sekali (tidak ada temuan) 1

Page 28: PERENCANAAN PENUGASAN AUDIT BERBASIS …forumspiptn.org/wp-content/uploads/2018/04/PEREN... · Penekanan audit pada proses Manajemen Risiko. Perhatian khusus diberikan untuk memverifikasi

• Hasil Assessment Auditable Unit

Auditee Dana Yang

Dikelola

Waktu Audit

Terakhir

Pergantian

Pimpinan

Internal

Control

Jumlah Rangking

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Satker A 3 5 4 3 15 III

Satker B 5 4 3 4 16 II

Satker C 2 3 4 2 11 V

Satker D 2 3 4 4 13 IV

Satker E 5 2 5 5 17 I

Simpulan:

Urutan Auditable Unit yaitu Satker E, Satker B, Satker A, Satker D, Satker C

Page 29: PERENCANAAN PENUGASAN AUDIT BERBASIS …forumspiptn.org/wp-content/uploads/2018/04/PEREN... · Penekanan audit pada proses Manajemen Risiko. Perhatian khusus diberikan untuk memverifikasi

TAHAP 3 – PENUGASAN AUDIT INDIVIDUAL (MICRO RISK ASSESMENT)

Audit berbasis risiko individu untuk memberikan jaminan terhadap pengelolaan risiko sebagai

bagian dari kerangka manajemen risiko, termasuk mitigasi dari risiko individu atau kelompok

Rencana Tahunan

Organisasi

Rencana Audit

Tahunan

Lingkup Audit

Individu

Evaluasi hasil

pengelolaan risiko Penilaian risiko

terhadap tujuan Tujuan unit usaha

Komunikasi

Internal auditing

Audit Makro

Audit yang

merupakan

bagian rencana

tahunan (annual

plan)

Audit Mikro

F

e

e

d

b

a

c

k

Fe

e

d

b

a

c

k

Hubungan Perencanaan Audit Tahunan dengan Audit Individu

Page 30: PERENCANAAN PENUGASAN AUDIT BERBASIS …forumspiptn.org/wp-content/uploads/2018/04/PEREN... · Penekanan audit pada proses Manajemen Risiko. Perhatian khusus diberikan untuk memverifikasi

Nama Audit (Instansi,

Program, Kegiatan)

Besar Risiko

Audit

Tenaga Auditor yang dimilki Tenaga TU Sarana dan Prasarana

Audit Jumlah

Dana

Audit Daltu Dalnis KT AT Gol. IV Gol. III Gol. II Komp. Kend. Lainnya

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

PETA AUDIT

Tahun Audit ….

Page 31: PERENCANAAN PENUGASAN AUDIT BERBASIS …forumspiptn.org/wp-content/uploads/2018/04/PEREN... · Penekanan audit pada proses Manajemen Risiko. Perhatian khusus diberikan untuk memverifikasi

No Auditi Peringkat

Risiko

Minggu Nama

Auditor Jabatan

Biaya

Audit

Jumlah

LHA Mulai Selesai

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1

2

3

4

5

PROGRAM KERJA AUDIT TAHUNAN

TAHUN AUDIT 20 …

Page 32: PERENCANAAN PENUGASAN AUDIT BERBASIS …forumspiptn.org/wp-content/uploads/2018/04/PEREN... · Penekanan audit pada proses Manajemen Risiko. Perhatian khusus diberikan untuk memverifikasi

PEMANTAUAN TINDAK LANJUT

Page 33: PERENCANAAN PENUGASAN AUDIT BERBASIS …forumspiptn.org/wp-content/uploads/2018/04/PEREN... · Penekanan audit pada proses Manajemen Risiko. Perhatian khusus diberikan untuk memverifikasi

(1) Pimpinan instansi pemerintah wajib melakukan

pemantauan Sistem Pengendalian Intern.

(2) Pemantauan Sistem Pengendalian Intern dilaksanakan

melalui pemantauan berkelanjutan, evaluasi terpisah,

dan tindak lanjut rekomendasi hasil audit dan reviu

lainnya

Tindak lanjut rekomendasi hasil audit dan reviu lainnya

harus segera diselesaikan dan dilaksanakan sesuai dengan

mekanisme penyelesaian rekomendasi hasil audit dan

reviu lainnya yang ditetapkan.

Pasal 43

Pasal 46

PP 60 TAHUN 2008

Page 34: PERENCANAAN PENUGASAN AUDIT BERBASIS …forumspiptn.org/wp-content/uploads/2018/04/PEREN... · Penekanan audit pada proses Manajemen Risiko. Perhatian khusus diberikan untuk memverifikasi

4100 - Pemantauan Tindak Lanjut

Auditor harus memantau dan mendorong tindak lanjut atas simpulan, fakta, dan

rekomendasi Audit.

40. Auditor harus mendokumentasikan fakta untuk keperluan pemantauan tindak lanjut dan

memutakhirkan fakta sesuai dengan informasi tentang tindak lanjut yang telah dilaksanakan

auditi.

41. Pemantauan dan penilaian tindak lanjut bertujuan untuk memastikan bahwa tindakan yang

tepat telah dilaksanakan oleh auditi sesuai rekomendasi. Manfaat audit intern tidak hanya

terletak pada banyaknya fakta yang dilaporkan, namun juga terletak pada efektifitas tindak

lanjut rekomendasi tersebut. Rekomendasi yang tidak ditindaklanjuti dapat merupakan

indikasi lemahnya pengendalian auditi dalam mengelola sumber daya yang diserahkan

kepadanya.

42. Apabila auditi telah menindaklanjuti rekomendasi dengan cara yang berlainan dengan

rekomendasi yang diberikan, auditor harus menilai efektifitas penyelesaian tindak lanjut

tersebut. Auditor tidak harus memaksakan rekomendasinya ditindaklanjuti namun harus

dapat menerima langkah lain yang ternyata lebih efektif.

STANDAR AUDIT INTERN PEMERINTAH INDONESIA (SAIPI)

Page 35: PERENCANAAN PENUGASAN AUDIT BERBASIS …forumspiptn.org/wp-content/uploads/2018/04/PEREN... · Penekanan audit pada proses Manajemen Risiko. Perhatian khusus diberikan untuk memverifikasi

43. Pada saat pelaksanaan kegiatan audit intern, auditor harus memeriksa tindak lanjut atas

rekomendasi audit intern sebelumnya. Apabila terdapat rekomendasi yang belum

ditindaklanjuti, auditor harus memperoleh penjelasan yang cukup mengenai sebab

rekomendasi belum dilaksanakan, dan selanjutnya auditor wajib mempertimbangkan

kejadian tersebut dalam program kerja penugasan yang akan disusun. Demikian pula

terhadap tindak lanjut yang sudah dilaksanakan harus pula menjadi perhatian dalam

penyusunan program kerja penugasan.

44. Auditor harus menilai pengaruh simpulan, fakta, dan rekomendasi yang tidak atau belum

ditindaklanjuti terhadap simpulan atau pendapat atas audit intern yang sedang dilaksanakan.

Page 36: PERENCANAAN PENUGASAN AUDIT BERBASIS …forumspiptn.org/wp-content/uploads/2018/04/PEREN... · Penekanan audit pada proses Manajemen Risiko. Perhatian khusus diberikan untuk memverifikasi

1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab

Keuangan Negara

Pasal 20

(1) Pejabat wajib menindaklanjuti rekomendasi dalam laporan hasil pemeriksaan.

(2) Pejabat wajib memberikan jawaban atau penjelasan kepada BPK tentang tindak lanjut atas

rekomendasi dalam laporan hasil pemeriksaan.

(3) Jawaban atau penjelasan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disampaikan kepada BPK selambat-

lambatnya 60 (enam puluh) hari setelah laporan hasil pemeriksaan diterima.

(4) BPK memantau pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

(5) Pejabat yang diketahui tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat

dikenai sanksi administratif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang

kepegawaian.

Pasal 26

(2) Setiap orang yang tidak memenuhi kewajiban untuk menindaklanjuti rekomendasi yang disampaikan

dalam laporan hasil pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 dipidana dengan pidana

penjara paling lama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan/atau denda paling banyak Rp500.000.000,00

(lima ratus juta rupiah).

Page 37: PERENCANAAN PENUGASAN AUDIT BERBASIS …forumspiptn.org/wp-content/uploads/2018/04/PEREN... · Penekanan audit pada proses Manajemen Risiko. Perhatian khusus diberikan untuk memverifikasi

2. Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan Nomor 2 Tahun 2017 tentang Pemantauan Pelaksanaan Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan

Pasal 4

(1) Jawaban atau penjelasan dan dokumen pendukung dalam rangka pelaksanaan tindak lanjut

merupakan dokumen yang cukup, kompeten, dan relevan serta telah diverifikasi oleh aparat

pengawasan intern.

Pasal 5

(4) Apabila dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) Pejabat tidak

menindaklanjuti rekomendasi tanpa adanya alasan yang sah, BPK dapat melaporkan kepada

instansi yang berwenang.

Page 38: PERENCANAAN PENUGASAN AUDIT BERBASIS …forumspiptn.org/wp-content/uploads/2018/04/PEREN... · Penekanan audit pada proses Manajemen Risiko. Perhatian khusus diberikan untuk memverifikasi

1) Ketua Tim membuat formulir penyampaian temuan dan rencana pemantauan tindak lanjut.

Formulir penyampaian temuan dan rencana pemantauan tindak lanjut kemudian diserahkan ke unit

yang melaksanakan fungsi pelaporan untuk diinput ke dalam daftar temuan APIP.

2) Unit yang melaksanakan fungsi pelaporan menyerahkan daftar temuan APIP tersebut kepada tim

pemantau tindak lanjut.

3) Tim pemantau tindak lanjut melakukan verifikasi atas laporan tindak lanjut yang telah dilakukan

oleh auditi. Bila dianggap perlu tim pemantau dapat melakukan pengujian terhadap tindak lanjut

yang dilakukan oleh auditi.

4) Untuk tindak lanjut yang kurang memuaskan, tim pemantau melaporkan kepada pimpinan APIP

termasuk risiko yang masih ada. Berdasarkan laporan tersebut, pimpinan APIP menyampaikan surat

kepada auditi untuk melakukan tindakan tambahan sehingga tindak lanjut menjadi lengkap dan

efektif.

Page 39: PERENCANAAN PENUGASAN AUDIT BERBASIS …forumspiptn.org/wp-content/uploads/2018/04/PEREN... · Penekanan audit pada proses Manajemen Risiko. Perhatian khusus diberikan untuk memverifikasi

5) Tindak lanjut yang telah dilakukan oleh auditi dicatat dalam daftar temuan audit APIP. Jika tindak

lanjut dinyatakan telah selesai dan sesuai, maka pada kolom keterangan dicantumkan kata

”sudah selesai (tuntas), sudah dilakukan tindak lanjut tapi belum selesai dan belum dilakukan

tindak lanjut”.

6) Apabila batas waktu penyelesaian tindak lanjut terlampaui, APIP menerbitkan dan

menyampaikan surat peringatan pertama kepada pimpinan auditi atas rekomendasi yang belum

ditindaklanjuti dan atas tindak lanjut yang masih kurang.

7) Jika dalam satu bulan setelah surat peringatan pertama tindak lanjut belum dilakukan auditi,

maka APIP menerbitkan surat peringatan kedua.

8) Jika dalam satu bulan setelah surat peringatan kedua terbit tindak lanjut tidak juga dilakukan,

maka tim pemantau membuat surat pemberitahuan kepada pimpinan organisasi.

9) Tim pemantau tindak lanjut melakukan pemutakhiran tindak lanjut atas saldo temuan yang

belum ditindaklanjuti dan tindak lanjut yang masih kurang.

10) Pemutakhiran tersebut dilakukan sekali dalam setahun dan dituangkan dalam sebuah berita

acara yang ditandatangani pimpinan auditi dan tim pemantau tindak lanjut.

Page 40: PERENCANAAN PENUGASAN AUDIT BERBASIS …forumspiptn.org/wp-content/uploads/2018/04/PEREN... · Penekanan audit pada proses Manajemen Risiko. Perhatian khusus diberikan untuk memverifikasi

Penyusunan dan

penerbitan laporan

hasil pengawasan

(LHA)

Pengolahan hasil pengawasan

Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pegawasan

Membuat dan menandatangani Berita Acara Serah Terima

Dokumen Tindak Lanjut

Mendorong pelaksanaan tindak lanjut oleh auditi

Mengumpulkan bukti tindak lanjut dan dokumen

pendukung

Menelaah bukti tindak lanjut dan dokumen pendukung

Laporan hasil pemantauan tindak lanjut

Menyampaikan hasil pemantauan berupa bukti tindak

lanjut dan dokumen pendukung kepada Inspektorat

terkait untuk diverifikasi dan diklasifikasikan

berdasarkan status tindak lanjut

Tim Audit (Audit

Kinerja dan Audit

Tujuan Tertentu)

serta Reviu

Auditi (unit kerja

terperiksa)

Hasil Verifikasi dan

klasifikasi status tindak

lanjut ditetapkan oleh

Inspektorat terkait

Inspektur

Jenderal

Evaluasi hasil tindak

lanjut

selesai proses

Page 41: PERENCANAAN PENUGASAN AUDIT BERBASIS …forumspiptn.org/wp-content/uploads/2018/04/PEREN... · Penekanan audit pada proses Manajemen Risiko. Perhatian khusus diberikan untuk memverifikasi

Laporan hasil audit ditujukan kepada tingkatan manajemen

yang dapat melakukan tindak lanjut.

Tanggapan auditi terhadap temuan audit diterima dan

dievaluasi selama audit berlangsung atau dalam waktu yang

wajar setelah audit berakhir.

Laporan perkembangan kemajuan tindak lanjut diterima dari

auditi secara periodik.

Status tindak lanjut dari pelaksanaan tindak lanjut dilaporkan

kepada pimpinan auditi.

AGAR

TINDAK

LANJUT

EFEKTIF

Page 42: PERENCANAAN PENUGASAN AUDIT BERBASIS …forumspiptn.org/wp-content/uploads/2018/04/PEREN... · Penekanan audit pada proses Manajemen Risiko. Perhatian khusus diberikan untuk memverifikasi

TERIMA KASIH INSPEKTORAT JENDERAL Integritas, Profesional, Sejahtera