28
PERENCANAAN STRATEGIS UNTUK MUTU OLEH MARGONO SLAMET

Perencanaan Strategik

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Perencanaan Strategik

PERENCANAAN STRATEGIS

UNTUK MUTU

OLEH

MARGONO SLAMET

Page 2: Perencanaan Strategik

Mutu tidak akan datang dengan sendirinya, perlu usaha khusus.

Peningkatan mutu yang terus-menerus adalah hasil dari budaya kerja.

Budaya kerja yang baik adalah hasil pembinaan jangka panjang.

Agar budaya kerja yang baik tercapai perlu perencanaan jangka panjang yang bersifat strategik.

Rencana jangka panjang perlu tujuan-tujuan yang jelas, yang berfokus pada kepentingan dan kebutuhan para pelanggan.

Rencana jangka panjang harus realistik, berdasarkan kondisi diri dan lingkungan.

Page 3: Perencanaan Strategik

# Mengapa Fakultas MIPA ini ada atau diadakan ?

# Untuk apa dan untuk siapa Fakultas ini ada ?

# Apakah Fakultas ini mengejar pencapaian

tujuan-tujuan yang benar ?

Page 4: Perencanaan Strategik

VISI dan MISI

Apakah yang kita inginkan ?Apakah visi, misi dan nilai-nilai kita ?

PERSYARATAN DARI PELANGGAN Siapakah yang menjadi pelanggan-pelanggan kita ?

Apa saja yang diharapkan dari kita oleh para pelanggan ? Kita perlu baik dalam hal apa saja agar mampu

memenuhi hapapan-harapan para pelanggan ?Apakah yang dituntut mahasiswa dari institusi kita ?

Metoda apa yang kita gunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan para pelanggan ?

Page 5: Perencanaan Strategik

(Lanjutan)

JALAN MENUJU SUKSESApakah kekuatan-2, kelemahan-2, kesempatan-2 dan

ancaman-2 yang kita miliki dan hadapi ?

Faktor-2 mana yang menentukan kesuksesan kita ?

Bagaimana kita akan dapat meraih sukses ?

KINERJA YANG BERMUTUStandar kinerja mana yang akan kita pakai ?

Bagaimana kita akan menyajikan mutu ?

Mutu yang akan kita sajikan itu menuntut biaya dan pengorbanan apa dari kita ?

Page 6: Perencanaan Strategik

( Lanjutan )

INVESTASI PADA SDMSDM kita harus dikembangkan menjadi bagaimana ?

Apakah kita sudah sudah berinvestasi untuk mengembangkan SDM ?

MENGEVALUASI PROSESApakah kita telah menjalankan proses peningkatan mutu

dengan benar ?

Bagaimana kita tahu bahwa kita telah meraih suskses ?

Page 7: Perencanaan Strategik

URUTAN LANGKAH PERENCANAAN STRATEGIS

Visi , Misi dan Nilai2

Identifikasi Pelang-gan & Kebutuhan

Analisa SWOT + FPK

Rencana Perguruan Tinggi

Kebijakan Mutu dan Rencana Mutu

Biaya Mutu

Evaluasi dan Umpan balik

Bidang apa yang kita geluti

Siapa pelanggan2 kita dan apa yang mereka butuhkan dan

harapkan

Kita harus mampu lebih baik dalam hal apa saja

Bagaimana kita akan meraih sukses

Bagaimana kita akan menyajikan mutu

Apa dan berapa biaya dan pengorbanan yang

diperlukan

Bagaimana kita tahu kalau kita sukses

Page 8: Perencanaan Strategik

VISI , MISI , NILAI dan TUJUANVISI , MISI , NILAI dan TUJUAN

Pemisahan secara jelas keempat hal tersebut akan membuat jelas institutsi apa yang ingin dikembangkan.

VISIVISI adalah pernyataan tentang maksud akhir yang ingin diwujudkan oleh/dengan adanya institusi itu. Contoh : = Menyajikan pendidikan yang bermutu tinggi

= Mencari dan memberi yang terbaik = Mewujudkan masyarakat yang sadar akan kebesaran Tuhan dan alam ciptaannya. = Membangun masyarakat yang ber- IMTAQ dan ber-IPTEK. Dari pernyataan singkat itu kemudian dijabarkan agar menjadi lebih jelas.

Page 9: Perencanaan Strategik

� M I S I adalah pernyataan yang berkaitan erat dengan visi, dan memberi arah yang jelas yang akan ditempuh pada sekarang ini dan yang akan datang.

# Pernyataan tentang misi ini membuat suatu institusi berbeda de- ` ngan yang lain.

# Misi harus dapat dijabarkan menjadi tindakan-tindakan dengan . memanfaatkan kesempatan-kesempatan yang ada bagi . institusinya.

# Bila misi ini didukung oleh adanya strategi mutu jangka panjang, . maka tidak perlu khawatir misi tidak akan dapat dilaksanakan.

# Kriteria untuk menyusun pernyataan misi :

� M I S I adalah pernyataan yang berkaitan erat dengan visi, dan memberi arah yang jelas yang akan ditempuh pada sekarang ini dan yang akan datang.

# Pernyataan tentang misi ini membuat suatu institusi berbeda de- ` ngan yang lain.

# Misi harus dapat dijabarkan menjadi tindakan-tindakan dengan . memanfaatkan kesempatan-kesempatan yang ada bagi . institusinya.

# Bila misi ini didukung oleh adanya strategi mutu jangka panjang, . maka tidak perlu khawatir misi tidak akan dapat dilaksanakan.

# Kriteria untuk menyusun pernyataan misi : Mudah dihafal

Mudah dikomunikasikan

Sifat bidang garapan jelas

Ada komitmen pada mutu

Mengandung maksud jangka- panjang

Memfokus pada pelanggan

Harus fleksibel

Page 10: Perencanaan Strategik

C O N T O C O N T O H :H :

1. Fakultas MIPA Univ. Purbakala bermaksud mengajarkan ilmu- . ilmu Alam dan Matematik kepada para mahasiswanya dengan . standar mutu tinggi agar bermanfaat setelah lulus.

2. Fakultas MIPA Univ. Semenanjung memberi pelayanan pendi-. . dikan dengan mutu yang setinggi mungkin.

3. Fakultas MIPA Univ. Alamiah menyiapkan SDM yang mengua- . sai ilmu MIPA dengan mutu tinggi agar bisa diamalkan dengan . sebaik-baiknya.

Page 11: Perencanaan Strategik

TATA NILAITATA NILAI

� Tata nilai suatu institusi adalah prinsip-prinsip yang digunakan . dalam mencari dan mewujudkan visi dan misinya.

� Tata nilai institusi menyatakan keyakinan-2 dan aspirasi-2 dari . institusi yang bersangkutan.

� Pernyataan nilai harus singkat, mudah dihafal, dan mudah diko-. munikasikan.

� Tata nilai mendorong dan memberi arah bagi institusi, serta . menjamin adanya maksud yang konsisten.

� CONTOH :

1. Mengutamakan kepentingan pelanggan.

2. Bekerja dengan jujur sesuai standar profesional yang tinggi.

3. Bekerja sambil melakukan perbaikan mutu secara berkelan- . jutan.

Page 12: Perencanaan Strategik

T U J U A NT U J U A N

� VISI, MISI dan TATA NILAI dijabarkan menjadi tujuan- . tujuan yang dapat dicapai.

� TUJUAN seharusnya dirumuskan dalam bentuk yang . dapat diukur, sehingga hasil yang dicapai dapat dieva-. luasi secara terukur.

� TUJUAN harus realistik dan mungkin untuk dicapai.

Page 13: Perencanaan Strategik

IDENTIFIKASI PELANGGAN DAN KEBUTUHANNYA

Mengidentifikasi berbagai kelompok pelanggan perguruan tinggi secara spesifik sangatlah penting, baik pelanggan eksternal (pri-mer, sekunder dan tersier) maupun internal.

Masing-masing fungsi PT (pendidikan, penelitian, pengabdian dan administrasi) memiliki kelompok pelanggan yang berbeda.

Masing-masing kelompok pelanggan memiliki kebutuhan dan harapan.

Perguruan tinggi harus berusaha memenuhi kebutuhan dan harapan itu.

Dengarkan dan baca kebutuhan dan harapan pelanggan, baik aktual maupun potensial.

Produk dan jasa yang dikatakan bermutu tak berarti apa-apa tanpa analisa pasar ini.

Page 14: Perencanaan Strategik

P e l a n g g a n

E k s t e r n a l I n t e r n a l

Primer Sekunder Tersier Dosen PegawaiFungsi PT

Pendidikan

Penelitian

Pengabdian pdMasyarakat

Administrasi

MATRIK KEBUTUHAN PELANGGAN

PERGURUAN TINGGI

Page 15: Perencanaan Strategik

ANALISIS S W O T DANANALISIS S W O T DANFAKTOR PENENTU KEBERHASILANFAKTOR PENENTU KEBERHASILAN

ANALISIS S W O T DANANALISIS S W O T DANFAKTOR PENENTU KEBERHASILANFAKTOR PENENTU KEBERHASILAN

SWOT analisis merupakan alat yang paling efektif untuk mengetahui SWOT analisis merupakan alat yang paling efektif untuk mengetahui potensi institusi.potensi institusi.

SWOT analisis dapat dibagi dua :SWOT analisis dapat dibagi dua : a. analisis internal memfokus pada kinerja institusi:a. analisis internal memfokus pada kinerja institusi: kekuatan dan kelemahan dalam berkinerja.kekuatan dan kelemahan dalam berkinerja. b. analisis kondisi dan situasi lingkungan:b. analisis kondisi dan situasi lingkungan: kesempatan dan ancaman berada dan berasal kesempatan dan ancaman berada dan berasal

dari lingkungan eksternal.dari lingkungan eksternal.

Tujuan analisis SWOT adalah:Tujuan analisis SWOT adalah: a. Memaximalkan kekuatana. Memaximalkan kekuatan b. Meminimalkan kelemahanb. Meminimalkan kelemahan c. Memanfaatkan secara maximal kesempatan c. Memanfaatkan secara maximal kesempatan

yang ada yang ada d. Mengurangi acamand. Mengurangi acaman

SWOT analisis merupakan alat yang paling efektif untuk mengetahui SWOT analisis merupakan alat yang paling efektif untuk mengetahui potensi institusi.potensi institusi.

SWOT analisis dapat dibagi dua :SWOT analisis dapat dibagi dua : a. analisis internal memfokus pada kinerja institusi:a. analisis internal memfokus pada kinerja institusi: kekuatan dan kelemahan dalam berkinerja.kekuatan dan kelemahan dalam berkinerja. b. analisis kondisi dan situasi lingkungan:b. analisis kondisi dan situasi lingkungan: kesempatan dan ancaman berada dan berasal kesempatan dan ancaman berada dan berasal

dari lingkungan eksternal.dari lingkungan eksternal.

Tujuan analisis SWOT adalah:Tujuan analisis SWOT adalah: a. Memaximalkan kekuatana. Memaximalkan kekuatan b. Meminimalkan kelemahanb. Meminimalkan kelemahan c. Memanfaatkan secara maximal kesempatan c. Memanfaatkan secara maximal kesempatan

yang ada yang ada d. Mengurangi acamand. Mengurangi acaman

Page 16: Perencanaan Strategik

(Lanjutan Analisis SWOT)

Aktivitas SWOT dapat diperkuat bila analisis difokuskan pada :Aktivitas SWOT dapat diperkuat bila analisis difokuskan pada :

a. Persyaratan yang dituntut pelanggan, dan a. Persyaratan yang dituntut pelanggan, dan

b. Keunggulan kompetitif dari institusi.b. Keunggulan kompetitif dari institusi.

Kedua hal itu (a dan b) adalah kunci untuk menyusun strategi Kedua hal itu (a dan b) adalah kunci untuk menyusun strategi jangka panjang.jangka panjang.

Strategi perguruan tinggi perlu dikembangkan sedemikian Strategi perguruan tinggi perlu dikembangkan sedemikian rupa agar dapat melindungi dirinya dari persaingan dan dapat rupa agar dapat melindungi dirinya dari persaingan dan dapat meningkatkan daya tariknya terhadap pelanggannya.meningkatkan daya tariknya terhadap pelanggannya.

Bila analisis ini dipadukan dengan misi dan nilai-nilai yang Bila analisis ini dipadukan dengan misi dan nilai-nilai yang dimiliki, maka menghasilkan identitas yang membedakan dari dimiliki, maka menghasilkan identitas yang membedakan dari pesaing-pesaingnya. pesaing-pesaingnya.

Aktivitas SWOT dapat diperkuat bila analisis difokuskan pada :Aktivitas SWOT dapat diperkuat bila analisis difokuskan pada :

a. Persyaratan yang dituntut pelanggan, dan a. Persyaratan yang dituntut pelanggan, dan

b. Keunggulan kompetitif dari institusi.b. Keunggulan kompetitif dari institusi.

Kedua hal itu (a dan b) adalah kunci untuk menyusun strategi Kedua hal itu (a dan b) adalah kunci untuk menyusun strategi jangka panjang.jangka panjang.

Strategi perguruan tinggi perlu dikembangkan sedemikian Strategi perguruan tinggi perlu dikembangkan sedemikian rupa agar dapat melindungi dirinya dari persaingan dan dapat rupa agar dapat melindungi dirinya dari persaingan dan dapat meningkatkan daya tariknya terhadap pelanggannya.meningkatkan daya tariknya terhadap pelanggannya.

Bila analisis ini dipadukan dengan misi dan nilai-nilai yang Bila analisis ini dipadukan dengan misi dan nilai-nilai yang dimiliki, maka menghasilkan identitas yang membedakan dari dimiliki, maka menghasilkan identitas yang membedakan dari pesaing-pesaingnya. pesaing-pesaingnya.

Page 17: Perencanaan Strategik

ANALISIS SWOTANALISIS SWOTANALISIS SWOTANALISIS SWOT

KekuatanKekuatan

� Memiliki banyak mahasiswaMemiliki banyak mahasiswa

� Tim pimpinan yang bersemangat Tim pimpinan yang bersemangat

� Hasil ujian yang sangat baikHasil ujian yang sangat baik

� Jurusan Kimia & Biologi kuatJurusan Kimia & Biologi kuat

� Dukungan orang tua kuatDukungan orang tua kuat

� Moral staf baikMoral staf baik

� Dukungan Pemda Dukungan Pemda

KesempatanKesempatan

� Merger dengan PTS berreputasiMerger dengan PTS berreputasi

kurang tapi punya fasilitas baikkurang tapi punya fasilitas baik

� Mengembangkan reputasi penelitianMengembangkan reputasi penelitian

� Semangat menghadapi situasi baruSemangat menghadapi situasi baru

� Kesempatan meningkatkan keahlian Kesempatan meningkatkan keahlian . staf pengajar & staf pendukung . staf pengajar & staf pendukung

KekuatanKekuatan

� Memiliki banyak mahasiswaMemiliki banyak mahasiswa

� Tim pimpinan yang bersemangat Tim pimpinan yang bersemangat

� Hasil ujian yang sangat baikHasil ujian yang sangat baik

� Jurusan Kimia & Biologi kuatJurusan Kimia & Biologi kuat

� Dukungan orang tua kuatDukungan orang tua kuat

� Moral staf baikMoral staf baik

� Dukungan Pemda Dukungan Pemda

KesempatanKesempatan

� Merger dengan PTS berreputasiMerger dengan PTS berreputasi

kurang tapi punya fasilitas baikkurang tapi punya fasilitas baik

� Mengembangkan reputasi penelitianMengembangkan reputasi penelitian

� Semangat menghadapi situasi baruSemangat menghadapi situasi baru

� Kesempatan meningkatkan keahlian Kesempatan meningkatkan keahlian . staf pengajar & staf pendukung . staf pengajar & staf pendukung

KelemahanKelemahan

� Gedung-gedung tua yang tak menarikGedung-gedung tua yang tak menarik

� Staf pengajar kebanyakan masih mudaStaf pengajar kebanyakan masih muda

� Anggaran yang kecilAnggaran yang kecil

� Kurang fasiltas laboratoriumKurang fasiltas laboratorium

� Mutu mahasiswa baru kurangMutu mahasiswa baru kurang

� Buku di perpustakaan sangat kurangBuku di perpustakaan sangat kurang

KelemahanKelemahan

� Gedung-gedung tua yang tak menarikGedung-gedung tua yang tak menarik

� Staf pengajar kebanyakan masih mudaStaf pengajar kebanyakan masih muda

� Anggaran yang kecilAnggaran yang kecil

� Kurang fasiltas laboratoriumKurang fasiltas laboratorium

� Mutu mahasiswa baru kurangMutu mahasiswa baru kurang

� Buku di perpustakaan sangat kurangBuku di perpustakaan sangat kurang

AncamanAncaman

� Kehilangan identitas dan reputasiKehilangan identitas dan reputasi

� Kehilangan dosen senior yang berpeng-Kehilangan dosen senior yang berpeng-

alamanalaman

� Munculnya perguruan tinggi baruMunculnya perguruan tinggi baru

� Berkurangnya lulusan SMU Berkurangnya lulusan SMU

AncamanAncaman

� Kehilangan identitas dan reputasiKehilangan identitas dan reputasi

� Kehilangan dosen senior yang berpeng-Kehilangan dosen senior yang berpeng-

alamanalaman

� Munculnya perguruan tinggi baruMunculnya perguruan tinggi baru

� Berkurangnya lulusan SMU Berkurangnya lulusan SMU

Page 18: Perencanaan Strategik

FAKTOR PENENTU KEBERHASILANFAKTOR PENENTU KEBERHASILANFAKTOR PENENTU KEBERHASILANFAKTOR PENENTU KEBERHASILAN

FPK adalah indikator yang harus ditemukan bila perguruan FPK adalah indikator yang harus ditemukan bila perguruan tinggi ingin memuaskan pelanggannya dan memenuhi misinya.tinggi ingin memuaskan pelanggannya dan memenuhi misinya.

FPK merupakan kunci untuk bisa meningkatkan mutu kinerja.FPK merupakan kunci untuk bisa meningkatkan mutu kinerja.

FPK adalah kegiatan-kegiatan kunci yang diidentifikasi sendiri FPK adalah kegiatan-kegiatan kunci yang diidentifikasi sendiri dengan berporos pada misi yang diembannya.dengan berporos pada misi yang diembannya.

FPK mencakup indikator-indikator :FPK mencakup indikator-indikator : a. eksternal : kepuasan pelanggan, ketanggapan a. eksternal : kepuasan pelanggan, ketanggapan

terhadap terhadap kebutuhan/kepentingan kebutuhan/kepentingan masyarakat.masyarakat.

b. internal : jumlah peningkatan keprofesionalan b. internal : jumlah peningkatan keprofesionalan staf danstaf dan

keberhasilan kerja tim-tim yang ada.keberhasilan kerja tim-tim yang ada.

FPK adalah indikator yang harus ditemukan bila perguruan FPK adalah indikator yang harus ditemukan bila perguruan tinggi ingin memuaskan pelanggannya dan memenuhi misinya.tinggi ingin memuaskan pelanggannya dan memenuhi misinya.

FPK merupakan kunci untuk bisa meningkatkan mutu kinerja.FPK merupakan kunci untuk bisa meningkatkan mutu kinerja.

FPK adalah kegiatan-kegiatan kunci yang diidentifikasi sendiri FPK adalah kegiatan-kegiatan kunci yang diidentifikasi sendiri dengan berporos pada misi yang diembannya.dengan berporos pada misi yang diembannya.

FPK mencakup indikator-indikator :FPK mencakup indikator-indikator : a. eksternal : kepuasan pelanggan, ketanggapan a. eksternal : kepuasan pelanggan, ketanggapan

terhadap terhadap kebutuhan/kepentingan kebutuhan/kepentingan masyarakat.masyarakat.

b. internal : jumlah peningkatan keprofesionalan b. internal : jumlah peningkatan keprofesionalan staf danstaf dan

keberhasilan kerja tim-tim yang ada.keberhasilan kerja tim-tim yang ada.

Page 19: Perencanaan Strategik

•FPK INTERNAL mencakup antara lain :FPK INTERNAL mencakup antara lain :

� Sistem penerimaan mahasiswa yang terbuka.Sistem penerimaan mahasiswa yang terbuka.

� Sarana belajar-mengajar yang memenuhi kebutuhan mahasiswa.Sarana belajar-mengajar yang memenuhi kebutuhan mahasiswa.

� Tim-tim perbaikan mutu yang berfungsi dengan baik.Tim-tim perbaikan mutu yang berfungsi dengan baik.

� Ambang batas kelulusan ujian yang diperbaiki.Ambang batas kelulusan ujian yang diperbaiki.

� Pembinaan nilai-nilai sosial, personal, budaya dan etikal mahasiswa.Pembinaan nilai-nilai sosial, personal, budaya dan etikal mahasiswa.

� Perbaikan strategi belajar-mengajar.Perbaikan strategi belajar-mengajar.

� Melibatkan sebagian besar staf dalam tim-tim perbaikan mutu.Melibatkan sebagian besar staf dalam tim-tim perbaikan mutu.

� Kemudahan dan kecepatan lulusan mendapatkan pekerjaan dan Kemudahan dan kecepatan lulusan mendapatkan pekerjaan dan

� meneruskan pendidikan.meneruskan pendidikan.

Page 20: Perencanaan Strategik

•FPK EKSTERNAL mencakup antara lain :FPK EKSTERNAL mencakup antara lain :

� Peningkatan akses ke perguruan tinggi.Peningkatan akses ke perguruan tinggi.

� Meningkatnya kepuasan pelanggan melalui survei.Meningkatnya kepuasan pelanggan melalui survei.

� Meningkatnya pangsa pasar.Meningkatnya pangsa pasar.

� Bertambahnya partisipasi masyarakat dari kelompok Bertambahnya partisipasi masyarakat dari kelompok minoritas dan penyandang cacat.minoritas dan penyandang cacat.

� Meningkatnya ketanggapan terhadap kebutuhan dan Meningkatnya ketanggapan terhadap kebutuhan dan kepentingan masyarakat.kepentingan masyarakat.

� Hubungan yang semakin baik dengan industri dan bisnis.Hubungan yang semakin baik dengan industri dan bisnis.

Page 21: Perencanaan Strategik

MENYUSUN RENCANA STRATEGISDI PERGURUAN TINGGI

MENYUSUN RENCANA STRATEGISDI PERGURUAN TINGGI

Rencana strategis adalah langkah-langkah kegiatan yang tersusun Rencana strategis adalah langkah-langkah kegiatan yang tersusun secara rasional, berkiat, dan berjangka panjang, serta berdasarkan visi, secara rasional, berkiat, dan berjangka panjang, serta berdasarkan visi, misi, dan nilai-nilai/prinsip-prinsip tertentu untuk memenuhi kebutuhan misi, dan nilai-nilai/prinsip-prinsip tertentu untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan masa kini dan masa depan.para pelanggan masa kini dan masa depan.

Dalam rencana strategis dicantumkan juga tujuan-tujuan jangka Dalam rencana strategis dicantumkan juga tujuan-tujuan jangka panjang.panjang.

Rencana strategis perguruan tinggi disusun untuk k.l. 10 tahun.Rencana strategis perguruan tinggi disusun untuk k.l. 10 tahun.

Rencana strategis disusun berdasarkan visi, misi, prinsip-prinsip, hasil-Rencana strategis disusun berdasarkan visi, misi, prinsip-prinsip, hasil-hasil analisis SWOT dan FPK, serta hasil identifikasi pelanggan dan hasil analisis SWOT dan FPK, serta hasil identifikasi pelanggan dan kebutuhannya.kebutuhannya.

Berdasarkan rencana strategis inilah rencana kerja tahunan disusun.Berdasarkan rencana strategis inilah rencana kerja tahunan disusun.

Rencana strategis adalah langkah-langkah kegiatan yang tersusun Rencana strategis adalah langkah-langkah kegiatan yang tersusun secara rasional, berkiat, dan berjangka panjang, serta berdasarkan visi, secara rasional, berkiat, dan berjangka panjang, serta berdasarkan visi, misi, dan nilai-nilai/prinsip-prinsip tertentu untuk memenuhi kebutuhan misi, dan nilai-nilai/prinsip-prinsip tertentu untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan masa kini dan masa depan.para pelanggan masa kini dan masa depan.

Dalam rencana strategis dicantumkan juga tujuan-tujuan jangka Dalam rencana strategis dicantumkan juga tujuan-tujuan jangka panjang.panjang.

Rencana strategis perguruan tinggi disusun untuk k.l. 10 tahun.Rencana strategis perguruan tinggi disusun untuk k.l. 10 tahun.

Rencana strategis disusun berdasarkan visi, misi, prinsip-prinsip, hasil-Rencana strategis disusun berdasarkan visi, misi, prinsip-prinsip, hasil-hasil analisis SWOT dan FPK, serta hasil identifikasi pelanggan dan hasil analisis SWOT dan FPK, serta hasil identifikasi pelanggan dan kebutuhannya.kebutuhannya.

Berdasarkan rencana strategis inilah rencana kerja tahunan disusun.Berdasarkan rencana strategis inilah rencana kerja tahunan disusun.

Page 22: Perencanaan Strategik

ISI POKOK RENCANA STRATEGIS ISI POKOK RENCANA STRATEGIS ISI POKOK RENCANA STRATEGIS ISI POKOK RENCANA STRATEGIS

Pernyataan tentang visi, misi dan nilai-nilai/ Pernyataan tentang visi, misi dan nilai-nilai/ prinsip-prinsip.prinsip-prinsip.

Analisi umum pelanggan dan kebutuhannya.Analisi umum pelanggan dan kebutuhannya.

Analisis SWOT dan FPK.Analisis SWOT dan FPK.

Kebijakan Mutu.Kebijakan Mutu.

Sistem Perencanaan Mutu.Sistem Perencanaan Mutu.

Sistem Penyusunan Biaya Mutu.Sistem Penyusunan Biaya Mutu.

Prinsip-prinsip Penyusunan Rencana Kerja Prinsip-prinsip Penyusunan Rencana Kerja Tahunan.Tahunan.

Sistem Pemantauan dan Evaluasi.Sistem Pemantauan dan Evaluasi.

Pernyataan tentang visi, misi dan nilai-nilai/ Pernyataan tentang visi, misi dan nilai-nilai/ prinsip-prinsip.prinsip-prinsip.

Analisi umum pelanggan dan kebutuhannya.Analisi umum pelanggan dan kebutuhannya.

Analisis SWOT dan FPK.Analisis SWOT dan FPK.

Kebijakan Mutu.Kebijakan Mutu.

Sistem Perencanaan Mutu.Sistem Perencanaan Mutu.

Sistem Penyusunan Biaya Mutu.Sistem Penyusunan Biaya Mutu.

Prinsip-prinsip Penyusunan Rencana Kerja Prinsip-prinsip Penyusunan Rencana Kerja Tahunan.Tahunan.

Sistem Pemantauan dan Evaluasi.Sistem Pemantauan dan Evaluasi.

Page 23: Perencanaan Strategik

KEBIJAKAN MUTU adalah ketetapan organisasi tentang mutu . yang akan dicapai.

Kebijakan Mutu berkaitan erat dengan visi, misi dan nilai-nilai.

Kebijakan Mutu biasanya berisi :

a. pentingnya mutu

b. kemampuan bersaing dengan mutu

c. hubungan dengan pelanggan

d. partisipasi seluruh tenaga kerja

e. perbaikan mutu secara terus menerus.

Kebijakan Mutu ditetapkan secara tertulis.

KEBIJAKAN MUTU adalah ketetapan organisasi tentang mutu . yang akan dicapai.

Kebijakan Mutu berkaitan erat dengan visi, misi dan nilai-nilai.

Kebijakan Mutu biasanya berisi :

a. pentingnya mutu

b. kemampuan bersaing dengan mutu

c. hubungan dengan pelanggan

d. partisipasi seluruh tenaga kerja

e. perbaikan mutu secara terus menerus.

Kebijakan Mutu ditetapkan secara tertulis.

Page 24: Perencanaan Strategik

RENCANA MUTU adalah jabaran operasional dari kebijakan RENCANA MUTU adalah jabaran operasional dari kebijakan . mutu, yang berisi terjemahan kebutuhan pelanggan . mutu, yang berisi terjemahan kebutuhan pelanggan menjadi . disain mutu yang tersusun menjadi suatu sistem, menjadi . disain mutu yang tersusun menjadi suatu sistem, dan pro- . ses- proses terbaik untuk menghaskan mutu dan pro- . ses- proses terbaik untuk menghaskan mutu yang sesuai . dengan disain mutu. yang sesuai . dengan disain mutu.

QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT atau Pengaturan QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT atau Pengaturan Fungsi . Mutu adalah teknik untuk menterjemahkan Fungsi . Mutu adalah teknik untuk menterjemahkan kebutuhan pe- . langgan menjadi disain mutu.kebutuhan pe- . langgan menjadi disain mutu.

PFM terdiri dari empat fase :PFM terdiri dari empat fase :

1. perencanaan produk (barang atau jasa), yaitu 1. perencanaan produk (barang atau jasa), yaitu menerje- . mahkan kebutuhan pelanggan menjadi disain menerje- . mahkan kebutuhan pelanggan menjadi disain mutu.mutu.

2. pengaturan bagian-bagian, yaitu menyusun disain mutu 2. pengaturan bagian-bagian, yaitu menyusun disain mutu menjadi suatu sistem. menjadi suatu sistem.

RENCANA MUTU adalah jabaran operasional dari kebijakan RENCANA MUTU adalah jabaran operasional dari kebijakan . mutu, yang berisi terjemahan kebutuhan pelanggan . mutu, yang berisi terjemahan kebutuhan pelanggan menjadi . disain mutu yang tersusun menjadi suatu sistem, menjadi . disain mutu yang tersusun menjadi suatu sistem, dan pro- . ses- proses terbaik untuk menghaskan mutu dan pro- . ses- proses terbaik untuk menghaskan mutu yang sesuai . dengan disain mutu. yang sesuai . dengan disain mutu.

QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT atau Pengaturan QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT atau Pengaturan Fungsi . Mutu adalah teknik untuk menterjemahkan Fungsi . Mutu adalah teknik untuk menterjemahkan kebutuhan pe- . langgan menjadi disain mutu.kebutuhan pe- . langgan menjadi disain mutu.

PFM terdiri dari empat fase :PFM terdiri dari empat fase :

1. perencanaan produk (barang atau jasa), yaitu 1. perencanaan produk (barang atau jasa), yaitu menerje- . mahkan kebutuhan pelanggan menjadi disain menerje- . mahkan kebutuhan pelanggan menjadi disain mutu.mutu.

2. pengaturan bagian-bagian, yaitu menyusun disain mutu 2. pengaturan bagian-bagian, yaitu menyusun disain mutu menjadi suatu sistem. menjadi suatu sistem.

Page 25: Perencanaan Strategik

3. perencanaan proses, yaitu penentuan proses-3. perencanaan proses, yaitu penentuan proses- proses yang paling tepat untuk menghasilkan proses yang paling tepat untuk menghasilkan mutu sesuai dengan disain mutu. mutu sesuai dengan disain mutu.

4. perencanaan produksi, yaitu langkah-langkah 4. perencanaan produksi, yaitu langkah-langkah pelaksanaan produksi dan pengendaliannya. pelaksanaan produksi dan pengendaliannya.

PFM biasanya dibantu oleh Diagram Rumah Mutu atau PFM biasanya dibantu oleh Diagram Rumah Mutu atau House of Quality Diagram.House of Quality Diagram.

3. perencanaan proses, yaitu penentuan proses-3. perencanaan proses, yaitu penentuan proses- proses yang paling tepat untuk menghasilkan proses yang paling tepat untuk menghasilkan mutu sesuai dengan disain mutu. mutu sesuai dengan disain mutu.

4. perencanaan produksi, yaitu langkah-langkah 4. perencanaan produksi, yaitu langkah-langkah pelaksanaan produksi dan pengendaliannya. pelaksanaan produksi dan pengendaliannya.

PFM biasanya dibantu oleh Diagram Rumah Mutu atau PFM biasanya dibantu oleh Diagram Rumah Mutu atau House of Quality Diagram.House of Quality Diagram.

Page 26: Perencanaan Strategik

� BIAYA MUTU adalah biaya atau korbanan lain yang diperlukan BIAYA MUTU adalah biaya atau korbanan lain yang diperlukan untuk meraih mutu.untuk meraih mutu.

� Ada dua jenis biaya mutu :Ada dua jenis biaya mutu :

� 1. Biaya pencegahan (prevention cost)1. Biaya pencegahan (prevention cost)

� 2. Biaya kegagalan (failure cost).2. Biaya kegagalan (failure cost).

� BIAYA PENCEGAHAN ialah biaya yang diperlukan untuk BIAYA PENCEGAHAN ialah biaya yang diperlukan untuk mencegah terjadinya kegagalan/kesalahan dalam proses mencegah terjadinya kegagalan/kesalahan dalam proses pengadaan barang atau jasa dan dalam penyajiannya.pengadaan barang atau jasa dan dalam penyajiannya.

� CROSBY : “Mutu tidak mahal, yang mahal adalah kesalahan”CROSBY : “Mutu tidak mahal, yang mahal adalah kesalahan”

� Agar tidak terjadi kesalahan diperlukan :Agar tidak terjadi kesalahan diperlukan :

� # SDM yang bermutu; # sistem dan proses yang bermutu;# SDM yang bermutu; # sistem dan proses yang bermutu;

� # tim kerja yang mantap; # pelatihan yang bermutu.# tim kerja yang mantap; # pelatihan yang bermutu.

� BIAYA MUTU adalah biaya atau korbanan lain yang diperlukan BIAYA MUTU adalah biaya atau korbanan lain yang diperlukan untuk meraih mutu.untuk meraih mutu.

� Ada dua jenis biaya mutu :Ada dua jenis biaya mutu :

� 1. Biaya pencegahan (prevention cost)1. Biaya pencegahan (prevention cost)

� 2. Biaya kegagalan (failure cost).2. Biaya kegagalan (failure cost).

� BIAYA PENCEGAHAN ialah biaya yang diperlukan untuk BIAYA PENCEGAHAN ialah biaya yang diperlukan untuk mencegah terjadinya kegagalan/kesalahan dalam proses mencegah terjadinya kegagalan/kesalahan dalam proses pengadaan barang atau jasa dan dalam penyajiannya.pengadaan barang atau jasa dan dalam penyajiannya.

� CROSBY : “Mutu tidak mahal, yang mahal adalah kesalahan”CROSBY : “Mutu tidak mahal, yang mahal adalah kesalahan”

� Agar tidak terjadi kesalahan diperlukan :Agar tidak terjadi kesalahan diperlukan :

� # SDM yang bermutu; # sistem dan proses yang bermutu;# SDM yang bermutu; # sistem dan proses yang bermutu;

� # tim kerja yang mantap; # pelatihan yang bermutu.# tim kerja yang mantap; # pelatihan yang bermutu.

Page 27: Perencanaan Strategik

� BIAYA KEGAGALAN ialah biaya yang timbul akibat terjadinya BIAYA KEGAGALAN ialah biaya yang timbul akibat terjadinya kesalahan dalam proses pengadaan dan penyajian barang kesalahan dalam proses pengadaan dan penyajian barang atau atau jasa, atau akibat tidak sesuainya barang atau jasa jasa, atau akibat tidak sesuainya barang atau jasa dengan dengan kebutuhan pelanggan.kebutuhan pelanggan.

� Biaya kegagalan sering sulit diperhitungkan secara tepat, Biaya kegagalan sering sulit diperhitungkan secara tepat, terlebih terlebih dalam hal jasa, karena dapat mencakup ketidak-dalam hal jasa, karena dapat mencakup ketidak- puasan puasan pelanggan, mengulang kembali pekerjaan, waktu pelanggan, mengulang kembali pekerjaan, waktu yang terbuang, yang terbuang, rasa kecewa, dll.rasa kecewa, dll.

� Dalam jangka panjang biaya kegagalan lebih besar dari biaya Dalam jangka panjang biaya kegagalan lebih besar dari biaya pencegahan.pencegahan.

� Di perguruan tinggi biaya pencegahan perlu untuk :Di perguruan tinggi biaya pencegahan perlu untuk :

# pimpinan yang bermutu; # dosen-dosen yang bermutu;# pimpinan yang bermutu; # dosen-dosen yang bermutu;

# tenaga administrasi yang terampil; # disiplin yang baik;# tenaga administrasi yang terampil; # disiplin yang baik;

# perpustakaan dan laboratorium yang lengkap; # perpustakaan dan laboratorium yang lengkap;

# peraturan yang jelas dan sampai pada yang bersangkutan.# peraturan yang jelas dan sampai pada yang bersangkutan.

� Biaya kegagalan diperlukan untuk :Biaya kegagalan diperlukan untuk :

# mahasiswa gagal studi;# mahasiswa gagal studi;

# lulusan banyak menganggur, dll.# lulusan banyak menganggur, dll.

� BIAYA KEGAGALAN ialah biaya yang timbul akibat terjadinya BIAYA KEGAGALAN ialah biaya yang timbul akibat terjadinya kesalahan dalam proses pengadaan dan penyajian barang kesalahan dalam proses pengadaan dan penyajian barang atau atau jasa, atau akibat tidak sesuainya barang atau jasa jasa, atau akibat tidak sesuainya barang atau jasa dengan dengan kebutuhan pelanggan.kebutuhan pelanggan.

� Biaya kegagalan sering sulit diperhitungkan secara tepat, Biaya kegagalan sering sulit diperhitungkan secara tepat, terlebih terlebih dalam hal jasa, karena dapat mencakup ketidak-dalam hal jasa, karena dapat mencakup ketidak- puasan puasan pelanggan, mengulang kembali pekerjaan, waktu pelanggan, mengulang kembali pekerjaan, waktu yang terbuang, yang terbuang, rasa kecewa, dll.rasa kecewa, dll.

� Dalam jangka panjang biaya kegagalan lebih besar dari biaya Dalam jangka panjang biaya kegagalan lebih besar dari biaya pencegahan.pencegahan.

� Di perguruan tinggi biaya pencegahan perlu untuk :Di perguruan tinggi biaya pencegahan perlu untuk :

# pimpinan yang bermutu; # dosen-dosen yang bermutu;# pimpinan yang bermutu; # dosen-dosen yang bermutu;

# tenaga administrasi yang terampil; # disiplin yang baik;# tenaga administrasi yang terampil; # disiplin yang baik;

# perpustakaan dan laboratorium yang lengkap; # perpustakaan dan laboratorium yang lengkap;

# peraturan yang jelas dan sampai pada yang bersangkutan.# peraturan yang jelas dan sampai pada yang bersangkutan.

� Biaya kegagalan diperlukan untuk :Biaya kegagalan diperlukan untuk :

# mahasiswa gagal studi;# mahasiswa gagal studi;

# lulusan banyak menganggur, dll.# lulusan banyak menganggur, dll.

Page 28: Perencanaan Strategik

� RENCANA KERJA adalah rencana kegiatan-kegiatan operasional RENCANA KERJA adalah rencana kegiatan-kegiatan operasional yang tersusun secara rasional, berkiat, dan berjangka yang tersusun secara rasional, berkiat, dan berjangka pendek, biasanya untuk satu tahun.pendek, biasanya untuk satu tahun.

� Rencana kerja adalah jabaran rencana strategis yang menguta-Rencana kerja adalah jabaran rencana strategis yang menguta-makan mutu.makan mutu.

PEMANTAUAN dan EVALUASIPEMANTAUAN dan EVALUASI

� RENCANA KERJA adalah rencana kegiatan-kegiatan operasional RENCANA KERJA adalah rencana kegiatan-kegiatan operasional yang tersusun secara rasional, berkiat, dan berjangka yang tersusun secara rasional, berkiat, dan berjangka pendek, biasanya untuk satu tahun.pendek, biasanya untuk satu tahun.

� Rencana kerja adalah jabaran rencana strategis yang menguta-Rencana kerja adalah jabaran rencana strategis yang menguta-makan mutu.makan mutu.

PEMANTAUAN dan EVALUASIPEMANTAUAN dan EVALUASI� PEMANTAUAN adalah kegiatan mengamati pelaksanaan renca- . PEMANTAUAN adalah kegiatan mengamati pelaksanaan renca- . na kerja dan mengumpulkan informasi-informasi tentang pro- . na kerja dan mengumpulkan informasi-informasi tentang pro- . ses pelaksanaannya. ses pelaksanaannya.

� EVALUASI adalah kegiatan untuk mengetahui apakah pelaksa- . EVALUASI adalah kegiatan untuk mengetahui apakah pelaksa- . naan rencana kerja itu berhasil atau tidak, dan jika tidak berha- . naan rencana kerja itu berhasil atau tidak, dan jika tidak berha- . sil apa sebabnya. sil apa sebabnya.

� Hasil-hasil pemantauan dan evaluasi sangat diperlukan dan . Hasil-hasil pemantauan dan evaluasi sangat diperlukan dan . berguna dalam usaha perbaikan mutu. berguna dalam usaha perbaikan mutu.

� Pemantauan dan evaluasi mempunyai dua tujuan :Pemantauan dan evaluasi mempunyai dua tujuan :

1. pemantauan dan evaluasi pencegahan;1. pemantauan dan evaluasi pencegahan;

2. pemantauan dan evaluasi perbaikan.2. pemantauan dan evaluasi perbaikan.

� PEMANTAUAN adalah kegiatan mengamati pelaksanaan renca- . PEMANTAUAN adalah kegiatan mengamati pelaksanaan renca- . na kerja dan mengumpulkan informasi-informasi tentang pro- . na kerja dan mengumpulkan informasi-informasi tentang pro- . ses pelaksanaannya. ses pelaksanaannya.

� EVALUASI adalah kegiatan untuk mengetahui apakah pelaksa- . EVALUASI adalah kegiatan untuk mengetahui apakah pelaksa- . naan rencana kerja itu berhasil atau tidak, dan jika tidak berha- . naan rencana kerja itu berhasil atau tidak, dan jika tidak berha- . sil apa sebabnya. sil apa sebabnya.

� Hasil-hasil pemantauan dan evaluasi sangat diperlukan dan . Hasil-hasil pemantauan dan evaluasi sangat diperlukan dan . berguna dalam usaha perbaikan mutu. berguna dalam usaha perbaikan mutu.

� Pemantauan dan evaluasi mempunyai dua tujuan :Pemantauan dan evaluasi mempunyai dua tujuan :

1. pemantauan dan evaluasi pencegahan;1. pemantauan dan evaluasi pencegahan;

2. pemantauan dan evaluasi perbaikan.2. pemantauan dan evaluasi perbaikan.