59
GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 207 TAHUN 2014 TENTANG TUNJANGAN KINERJA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Menimbang : a. bahwa ketentuan mengenai pemberian Tunjangan Kinerja Daerah kepada Pegawai Negeri Sipil dan Calon Pegawai Negeri Sipil Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta telah ditetapkan dalam Peraturan Gubernur Nomor 38 Tahun 2011 sebagairnana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Gubernur Nomor 59 tahun 2013, sudah tidak sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan keadaan, sehingga perlu disempurnakan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagairnana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Tunjangan Kinerja Daerah; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 3. Undang-Undang Nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; 4. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia; 5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; 6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan; t ' > 7. Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara; 8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagairnana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014;

Pergub 2017 Tahun 2014

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Peraturan Gubernur 2017 Tahun 2014

Citation preview

  • GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

    PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

    NOMOR 207 TAHUN 2014

    TENTANG

    TUNJANGAN KINERJA DAERAH

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

    GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,

    Menimbang : a. bahwa ketentuan mengenai pemberian Tunjangan Kinerja Daerah kepada Pegawai Negeri Sipil dan Calon Pegawai Negeri Sipil Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta telah ditetapkan dalam Peraturan Gubernur Nomor 38 Tahun 2011 sebagairnana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Gubernur Nomor 59 tahun 2013, sudah tidak sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan keadaan, sehingga perlu disempurnakan;

    b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagairnana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Tunjangan Kinerja Daerah;

    Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

    2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang PerbendaharaanNegara;

    3. Undang-Undang Nomor 15 tahun 2004 tentang PemeriksaanPengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;

    4. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang PemerintahanProvinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota NegaraKesatuan Republik Indonesia;

    5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

    6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang PembentukanPeraturan Perundang-undangan;

    t ' >7. Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

    Negara;

    8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagairnana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014;

  • 29. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipilsebagaimaria telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2000;

    10. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum sebagairnana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012;

    11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

    12. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil;

    13. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil;

    14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagairnana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;

    15. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 34 Tahun 2011 tentang Pedoman EvaluasiJabatan;

    16. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 63 Tahun 2011 tentang Pedoman PenataanSistem Tunjangan Kinerja Pegawai Negeri;

    17. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 1 Tahun 2013 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil;

    18. Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah;

    MEMUTUSKAN:

    Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG TUNJANGAN KINERJA DAERAH.

    BAB I

    KETENTUAN UMUM

    Pasa 1A

    Dalam Peraturan Gubernur ini yang d maksud dengan :

    1. Daerah adalah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

    2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.

  • 33. Gubernur adalah Kepala Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

    4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

    5. Perangkat Daerah adalah Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Dinas, Lembaga Teknis Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja, Kota Administrasi, Kabupaten Administrasi, Kecamatan dan Kelurahan dan lembaga lain.

    6. Badan Kepegawaian Daerah yang selanjutnya disingkat BKD adalah Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

    7. Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan yang selanjutnya disingkat Diskominfomas adalah Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

    8. Kepala Badan Kepegawaian Daerah yang selanjutnya disebut Kepala BKD adalah Kepala Badan Kepegawaian DaerahProvinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

    9. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

    10. Unit Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat UKPD adalah Unit Kerja atau Sub Ordinat dari SKPD.

    d11. Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya disingkat

    BLUD,adalah satuan kerja perangkat daerah atau unit kerja pada satuan kerja perangkat daerah Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang mempunyai tugas dan fungsi memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatanriya didasarkan pada prinsip efisiensi, efektifitas dan produktivitas.

    12. Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah,yang selanjutnya disingkat PPK-BLUD, adalah pola pengelolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk menerapkan praktik-praktik bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

    13. SKPD/UKPD yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah adalah SKPD/UKPD yang ditetapkan sebagai SKPD/UKPD yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah baik secara bertahap maupun secara penuh dengan Keputusan Gubernur.

    14. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah Pegawai Negeri Sipil PemeHhtah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang bertugas pada SKPD/UKPD atau yang ditugaskan Gubernur di luar SKPD/UKPD.

    15. Kepala SKPD/UKPD adalah pejabat pimpinan tinggi atau pejabat administrasi yang memimpin SKPD/UKPD.

  • 416. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

    17. Jabatan Pimpinan Tinggi adalah sekelompok jabatan tinggi pada instansi pemerintah.

    18. Jabatan Administrasi adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan publik serta administrasi pemerintahan dan pembangunan

    19. Jabatan Fungsional adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan keterampilan teitentu.

    20. Tunjangan Kinerja Daerah yang selanjutnya disingkat TKD adalah Satu-satunya Tunjangan/sumber penghasilan kepada PNS dan calon PNS selain gaji, tunjangan yang melekat pada Gaji dan Tunjangan Transportasi bagi Pejabat Struktural yang diberikan berdasarkan penilaian kehadiran dan prestasi kerja yang terdiri atas TKD Statis dan TKD Dinamis.

    21. TKD Statis adalah Tunjangan yang diberikan kepada PNS dan calon PNS berdasarkan penilaian kehadiran.

    22. TKD Dinamis adalah Tunjangan yang diberikan kepada PNS dan calon PNS berdasarkan penilaian prestasi kerja.

    23. Penilaian Prestasi Kerja adalah suatu proses penilaian secara sistematis yang dilakukan oleh penilai terhadap sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja PNS dan calon PNS.

    24. Prestasi Kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh setiap PNS dan calon PNS pada SKPD/UKPD sesuai dengan sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja.

    25. Capaian Sasaran Kerja Pegawai bulanan yang selanjutnya disingkat Capaian SKP bulanan adalah akumulasi poin aktifitas kegiatan selama 1 (satu) bulan yang diperoleh berdasarkan rencana kerja tahunan maupun pekerjaan tambahan yang nyata dan terukur.

    26. Perilaku Kerja adalah setiap tingkah laku, sikap atau tindakan yang dilakukan oleh PNS dan calon PNS atau tidak melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangari.

    27. Poin adalah satuan penilaian terhadap aktifitas kegiatan dan perilaku PNS dan Calon PNS.

    28. Penilai adalah atasan lahgsung, rekan kerja dan bawahan PNS dan calon PNS yang dinilai.

    29. Evaluasi Jabatan adalah Suatu proses untuk menilai suatu jabatan secara sistematis dengan menggunakan kriteria-kriteria yang disebut sebagai faktor jabatan terhadap informasi faktor jabatan untuk rrienentukan nilai jabatan dan kelas jabatan.

    30. Faktor Jabatan adalah Komponen dari suatu jabatan yang dalam konsep manajemen remunerasi disebut faktor-faktor jabatan yang harus diberikan imbalan

  • 531.lnformasi Faktor Jabatan adalah data yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan evaluasi jabatan pimpinan tinggi, jabatan administrasi maupun jabatan fungsional yang berasal dari analisis jabatan pimpinan tinggi, administrasi maupun fungsional dan sumber-sumber lain.

    32. Surat Penyediaan Dana yang selanjutnya disingkat SPD adalah Dokumen yang menyatakan tersedianya dana.

    33. Surat Perintah Membayar yang seianjutnya disingkat SPM adalahDokumen yang digunakan untuk penerbitan SP2D.

    34. Surat Perintah Pencairan Dana yang selanjutnya disingkat SP2Dadalah Dokumen yang digunakan sebagai dasar pencairan dana.

    35. Sistem, e-TKD adalah sistem pengelolaan data kehadiran dan prestasi kerja PNS dan calon PNS berbasis teknolcgi informasi dan komunikasi.

    BAB II

    TUJUAN

    Pasal 2Pemberian TKD bertujuan :

    a. meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat;

    b. meningkatkan disiplin PNS dan calon PNS;

    c. meningkatkan kinerja PNS dan calon PNS;

    d. meningkatkan keadilan dan kesejahteraan PNS dan calon PNS ;

    e. meningkatkan integritas PNS dan calon PNS; dan

    f. meningkatkan tertib administrasi pengelolaan keuangan Daerah.

    BAB III

    RUANG LINGKUP, PERINGKAT DAN BESARAN

    Bagian Kesatu

    Ruang Lingkup

    Pasal 3

    TKD diberikan kepada PNS dan calon PNS.

    Bagian Kedua

    Peringkat dan Besaran

    \ 5Pasal 4

    (1) Pemberian TKD bagi ' Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrator, dan Jabatan. Pengawas sesuai dengan peringkat jabatan yang disusun berdasarkan, evaluasi faktor jabatan.

  • 6(2) Besaran TKD bagi PNS yang menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrator, dan Jabatan Pengawas diberikan sesuai dengan peringkat jabatan.

    (3) Peringkat jabatan dan besaran TKD sebagairnana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) tercantum dalam Lampiran I Peraturan Gubernur ini.

    (4) Peringkat jabatan dan besaran TKD bagi PNS yang menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrator dan Jabatan Pengawas yang belum ditetapkan dalam Lampiran I Peraturan Gubernur ini diatur dengan Keputusan Gubernur tersendiri.

    Pasal 5

    (1) Pemberian TKD bagi Jabatan Pelaksana sesuai dengan nama jabatan dan peringkat jabatan yang disusun berdasarkan evaluasi faktor jabatan.

    (2) TKD bagi PNS yang menduduki Jabatan. Pelaksana diberikan sesuai dengan peringkat jabatan.

    (3) Peringkat jabatan, nama jabatan dan besaran TKD sebagairnana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) tercantum dalam Lampiran II Peraturan Gubernur ini.

    Pasal 6

    PNS yang menduduki Jabatan Deputi Gubernur dan Asisten DeputiGubernur diberikan TKD berdasarkan Peringkat Jabatan dan besaransebagairnana tercantum dalam Lampiran III Peraturan Gubernur ini.

    Pasal 7

    (1) PNS dan calon PNS yang menduduki jabatan fungsional diberikan TKD berdasarkan peringkat jabatan dan besaran TKD sebagairnana tercantum dalam Lampiran IV Peraturan Gubernur ini.

    (2) PNS dan calon PNS yang menduduki jabatan Kepala Sekolah Negeri dan Jabatan fungsional guru hanya diberikan TKD statis berdasarkan golongan ruang sebagairnana tercantum dalam Lampiran V Peraturan Gubernur ini.

    < Pasal 8

    PNS pindahan dari luar Pemerintah Daerah diberikan TKD terhitungmulai awal tahun anggaran tahun berikutnya.

    BAB IV

    PNS DAN CALON PNS YANG TIDAK DIBERIKAN TKD TATISDAN/ATAU TKD DINAMIS

    Pasal 9

    (1) TKD statis dan TKD dinamis tidak diberikan kepada :

    a. PNS yang mengambil Masa Persiapan pensiun (MPP);

    b. PNS yang berstatus Penerima Uang Tunggu;

  • 7c. PNS yang berstatus sebagai pegawai titipan di dalam atau di luar Pemerintah Daerah;

    d. PNS dan calon PNS yang berstatus tersangka dan ditahan oleh pihak aparat penegak hukum;

    e. PNS dan calon PNS yang berstatus terdakwa atau terpidana;

    f. PNS yang mengambi! Cuti di LuarTanggungan Negara;

    g. PNS yang mengambil Cuti Besar;

    h. PNS dan calon PNS yang mengambil Cuti Persalinan anak ketiga dan seterusnya;

    i. PNS yang diberhentikan sementara;

    j. PNS yang sedang melaksanakan tugas belajar; dan

    k. PNS yang diperbantukan di luar SKPD/UKPD.

    (2) Kepada Dokter spesialis yang berstatus PNS pada Rumah Sakit Umum Daerah/Rumah Sakit Khusus Daerah yang menerapkan PPK-BLUD diberikan TKD Statis dan tidak diberikan TKD Dinamis.

    (3) TKD Statis dan TKD Dinamis tetap diberikan kepada ;

    a. PNS pada Sekretariat BKSP Jabodetabekjur;

    b. PNS pada Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Daerah; dan

    c.1 PNS pada Badan Pengawas Pemilihan Umum.

    (4) PNS dengan nilai prestasi kerja kurang dari 50 % (limapuluh persen) dalam 1 (satu) bulan tidak diberikan TKD Dinamis pada bulan yang bersangkutan.

    (5) PNS dengan nilai prestasi kerja kurang dari 50% (!ima puluh persen) sebagairnana dimaksud pada ayat (4) mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2016.

    (6) Pemberhentian TKD statis dan TKD dinamis kepada PNS dan calon PNS dilaksanakan secara proporsional dengan hitungan selama 1 (satu) bulan berdasarkan kejadian, diberlakukan terhadap :

    a. PNS yang mengambil Masa Persiapan pensiun (MPP);

    b. PNS yang berstatus Penerima Uang Tunggu;

    c. PNS yang berstatus sebagai pegawai titipan di dalam atau di luar Pemerintah Daerah;

    d. PNS dan calon PNS yang berstatus tersangka dan ditahan oleh 1 pihak aparat penegak hukum;

    e. PNS dan calon PNS yang berstatus terdakwa atau terpidana;

    f. PNS yang mengambil Cuti di LuarTanggungan Negara;

    g. PNS yang mengambil Cuti Besar;

  • h. PNS dan calon PNS yang mengambil Cuti Persalinan anak ketiga dan seterusnya;

    i. PNS yang diberhentikan sementara;

    j. PNS yang sedang melaksanakan tugas belajar; dan

    k. PNS yang diperbantukan di luar SKPD/UKPD.

    (7) Perhitungan proporsional sebagairnana dimaksud pada ayat (6) berlaku pada awal dan akhir kejadian.

    ' Pasal 10

    (1) PNS dan calon PNS yang dijatuhi hukuman disiplin, tidak diberikan TKD statis dan TKD dinamis dengan ketentuan sebagai berikut:

    a. hukuman disiplin tingkat ringan berupa :

    1. teguran lisan, tidak diberikan TKD statis dan TKD dinamis selama 1 (satu) bulan;

    2. teguran tertulis, tidak diberikan TKD statis dan TKD dinamis selama 2 (dua) bulan; dan

    3. pernyataan tidak puas secara tertulis, tidak diberikan TKD statis dan TKD dinamis selama 3 (tiga) bulan.

    b. hukuman disiplin tingkat sedang berupa :

    1. penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun, tidak diberikan TKD statis dan TKD dinamis selama 4 (empat) bulan.

    2. penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun, tidak t diberikan TKD statis dan TKD dinamis selama 5 (lima) bulan;

    dan3. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu)

    tahun, tidak diberikan TKD statis dan TKD dinamis selama 6 (enam) bulan.

    c. hukuman disiplin tingkat berat berupa :

    1. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun, tidak diberikan TKD statis dan TKD dinamis selama 10 (sepuluh) bulan;

    2. pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah, tidak diberikan TKD statis dan TKD dinamis selama 11 (sebelas) bulan; dan

    3. pembebasan dari jabatan, tidak diberikan TKD statis dan TKD dinamis selama 12 (dua beas) bu'an.

    (2) Pejabat Pengelola Kepegawaian SKPD/UKPD yang bersangkutan harus menyampaikan keputusan tentang penjatuhan hukuman disiplin kepada BKD, paling lambat 14 (empat belas) hari terhitung mulai hukuman disiplin ditetapkan sebagai dasar penghentian pemberian TKD statis dan TKD dinamis oleh BKD sebagairnana

    ) dimaksud pada ayat (1). *

    (3) Apabila penyampaian keputusan melebihi waktu sebagairnana dimaksud pada ayat (2), , maka kepada Pejabat Pengelola Kepegawaian SKPD/UKPD yang bersangkutan dikenakan hukuman disiplin tingkat ringan berupa teguran lisan oleh atasan langsungnya.

  • (1) PNS dan Calon PNS yang tertangkap tangan merokok dan/atau dilaporkan dengan bukti photo dan/atau video original/asli di lingkungan kerja Pemerintah Daerah maupun pada tempat yang dilarang merokok, tidak diberikan TKD statis dan TKD Dinamis selama 1 (satu) bulan.

    (2) Apabila PNS dan calon PNS mengulang pelanggaran sebagairnana dimaksud pada ayat (1) maka kepadanya tidak diberikan TKD statis dan TKD Dinamis selama 2 (dua) bulan.

    (3) Apabila PNS mengulangi pelanggaran sebagairnana dimaksud pada ayat (1) setelah diberikan sanksi sebagairnana dimaksud pada ayat (2) maka kepadanya dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang sebagairnana diatur dalam Pasal 10 ayat (1) huruf b angka 2.

    (4) Jangka waktu pelaporan PNS dan Calon PNS sebagairnana dimaksud pada ayat (1) paling lambat 1 (satu) bulan dari kejadian sesungguhnya.

    (5) Laporan sebagairnana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada :

    a. Pejabat pengelola kepegawaian dan/atau atasan langsung; dan/atau

    b. Kepala SKPD/UKPD bersangkutan; dan/atau

    c. Tim Pengendali Kawasan Tanpa Rokok; dan/atau

    d. Gubernur dan/atau Wakil Gubernur.

    BAB V

    PEMBERIAN TKD

    Bagian Kesatu

    Umurp

    Pasal 12

    TKD yapg diberikan kepada masing-masing PNS dan calon PNS yang terdiri dari:

    a. TKD Statis ; dan

    b. TKD Dinamis.

    Bagian Kedua

    TKD StatisI

    v Pasal 13

    TKD Statis sebagairnana dimaksud pada Pasal 12 huruf a diberikan setiap bulan kepada masing-masing PNS dan calon PNS .

  • 10

    Pasal 14

    TKD Statis sebagairnana dimaksud dalam Pasal 12 huruf a terdiri dari :

    a. ketepatan waktu tiba di tempat tugas/kantor; dan

    b. kesesuaian waktu pulang dari tempat tugas/kantor sesuai ketentuan jam kerja;

    Pasal 15

    PNS dan calon PNS yang izin terlambat tiba di tempat tugas/kantor dan/atau lebih cepat pulang dari tempat tempat tugas/kantor harus tetap melaksanakan absensi sesuai dengan waktu tiba dan waktu pulang.

    Pasal 16

    Terhadap ketidakhadiran PNS dan calon PNS berlaku pemotongan TKD Statis sebagai berikut:

    a. potongan per hari atas ketidakhadiran tanpa keterangan sebesar 5% (lima persen) dari batas maksimal bruto yang diterima;

    b. potongan per hari atas ketidakhadiran karena izin sebesar 3% (tigapersen) dari batas maksimal bruto yang diterima;

    c. potongan per hari atas ketidakhadiran karena sakit sebesar 2,5% (dua koma lima persen) dibuktikan dengan surat keterangan dokter; dan

    d. Potongan per hari atas ketidakhadiran karena cuti alasan penting sebesar 3% (tiga persen) dari batas maksimal bruto yang diterima setelah hari ke-5 (kelima) pelaksanaan cuti alasan penting.

    Pasal 17

    (1) Terhadap PNS dan calon PNS yang terlambat tiba dan/atau pulang lebih cepat dari kantor/tempat tugas dikenakan pemotoncjbn TKD Statis dengan rumus sebagai berikut:

    x 3%450 menit

    Keterangan :

    N = A kum ulasi ke te riam batan tiba dan /a tau kepu langan cepat dalam 1 (satu) bulan dalam h itungan m enit.

    (2) Perhitungan keteriambatan tiba di kantor/tempat tugas dan kepulangan cepat dari kantor/tempat tugas sebagairnana dimaksud pada ayat (1) dibuktikan dengan print out alat absensi elektronik.

    (3) Terhadap PNS dan calon PNS yang ditugaskan oleh Kepala SKPD/UKPD atau atasan langsung untuk melaksanakan tugas ke Instansi di luar kantor atau dari kantor/tempat tugas ke luar kantor dikecualikan dari penggunaan alat absensi elektronik sebagairnana dimaksud pada ayat (2).

    % ' i* S{(4) Penugasan sebagairnana dimaksud pada ayat (3) harus dengan

    disposisi atau surat tugas dari Kepala SKPD/UKPD atau atasan langsung yang disampaikan kepada pejabat pengelola kepegawaian SKPD/UKPD yang bersangkutan.

  • 11

    (5) Dikecualikan dari ketentuan sebagairnana dimaksud pada ayat (1) apabila keteriambatan dan/atau cepat pulang diakibatkan oleh keadaan darurat seperti bencana alam, demonstrasi massal besar- besaran dan kerusuhan massal berdasarkan pemberitahuan olehSekretaris Daerah.

    Pasal 18

    (1) Pengaturan kehadiran, keteriambatan tiba di kantor/tempat tugas dan kepulangan cepat dari kantor/tempat tugas pada SKPD/UKPD yang menerapkan jam kerja khusus, seperti shift, piket dan jaga hari libur ditetapkan oleh Kepala SKPD/UKPD dan dilaporkan kepada Gubernur melalui Kepala BKD.

    (2) Pengaturan sebagairnana dimaksud pada ayat (1) dapat dibatalkan oleh Gubernur.

    (3) Pengaturan sebagairnana dimaksud pada ayat (2) dipertimbangkan berdasarkan sifat, karakteristik dan jenis tugas yang dilaksanakan.

    Bagian Ketiga

    TKD Dinamis

    Paragraf1

    Pemberian TKD Dinamis

    Pasal 19

    TKD Dinamis sebagairnana dimaksud pada Pasal 12 huruf b diberikan setiap 3 (tiga) bulan kepada masing-masing PNS dan calon PNS .

    Paragraf 2

    Unsur Penilaian Prestasi Kerja

    Pasal 20

    Penilaian prestasi kerja terdiri atas unsur:

    a. SKP bulanan;

    b. Capaian SKP bulanan; dan

    c. Perilaku kerja.

    Paragraf 3

    Sasaran Kerja Pegawai Bulanan

    Pasal 21

    Capaian SKP bulanan sebagairnana dimaksud dalam Pasai 20 huruf b merupakan hasil penilaian poin aktifitas kegiatan yang diperoleh dari rencana kerja tahunan maupun pekerjaan tambahan yang nyata dan terukur.

  • 12

    Pasal 22

    (1) Penilaian capaian SKP bulanan meliputi aspek :

    a. Kuantitias;

    b. Kualitas;

    c. Waktu;dan

    d. E.fisiensi Biaya.

    (2) Aspek efisiensi biaya sebagairnana dimaksud pada ayat (1) huruf d terdlri dari :

    a. Realisasi Anggaran terhadap Rencana Anggaran:

    b. Penghematan atau sisa anggaran

    (3) Proporsi penilaian atas SKP bulanan adalah :

    a. Kuantitas, kualitas dan waktu sebesar 70% (tujuh puluh persen).

    b. Efisiensi Biaya sebesar 30% (tiga puluh persen), terdiri dari :

    1. Realisasi Anggaran terhadap Rencana Anggaran dihitung pada setiap bulan.

    2. Penghematan atau sisa anggaran dihitung pada akhir triwulan keempat.

    (4) Proporsi penilaian aspek Kuantitas, kualitas dan waktu sebagairnana dimaksud pada ayat (3) huruf a terdiri dari:

    a. aktivitas utama sebesar 80% (delapan puluh persen); dan

    b. aktivitas umum sebesar 20% (dua puluh persen).

    (5) Penilaian capaian SKP bulanan sebagairnana dimaksud pada ayat(1), sesuai dengan karakteristik, sifat, dan jenis kegiatan SKPD/UKPD masing-masing.

    Pasal 23

    (1) Penilaian capaian SKP bulanan sebagairnana dimaksud dalam Pasal 22 ayat (1) huruf a dan huruf b dilakukan dengan penghitungan sebagai berikut:

    Realisasi Output (RO)a. Aspek kuantitias = ----------------------------x100

    Target Output (TO)

    Realisasi Kualitas (RK)v b. Aspek kualitas = x100

    Target Kualitas (TK)

    (2) Penilaian capaian SKP bulanan sebagairnana dimaksud dalam Pasal 22 ayat (1) huruf c dilakukan dengan perhitungan sebagai berikut:

  • 13

    a. Jika kegiatan tidak dilakukan maka realisasi waktu 0 (not)

    1,76 x Target Waktu (TW) - Realisasi Waktu (RW)x 0 x 100

    Target Waktu (TW)

    b. Jika aspek waktu yang tingkat efisiensinya < 24% digunakan rumus berikut:

    1,76 x Target Waktu (TW) - Realisasi Waktu (RW)

    Target Waktu (TW)x 100

    c. Jika aspek waktu yang tingkat efisiensinya >24% digunakan rumus berikut:

    1,76 x Target Waktu (TW) - Realisasi Waktu (RW)

    Target Waktu (TW)x 100 -100

    d. Untuk menghitung presentase tingkat efisiensi waktu dari targetwaktu :

    100%- Realisasi waktu (RW)

    . Target Waktu (TW)x 100%

    (3) Penilaian capaian SKP bulanan sebagairnana dimaksud dalam Pasal 22 ayat (1) huruf d dilakukan dengan penghitungan sebagai berikut:

    at Jika kegiatan tidak dilakukan maka realisasi biaya 0 (nol):

    1,76 x Target Biaya (TB) - Realisasi Biaya (RB)x 0x100

    Target Biaya (TB)

    b. Jika aspek biaya yang tingkat efisiensinya 24% diberikan nilai baik sampai dengan sangat baik :

    76 -J'1,76 x Target Biaya (TB) Realisasi Biaya (RB)

    Target Biaya (TB) x 100 -100

    d. Untuk menghitung presentase tingkat efisiensi biaya dari target biaya :

    100% 'Realisasi Biaya (RB)

    . Target Biaya (TB)x 100%

  • 14

    Pasal 24

    (1) Penilaian capaian SKP Bulanan merupakan hasil penilaian poin aktifitas kegiatan berdasarkan kuantitas, kualitas, waktu, biaya yang disusun dalam SKP tahunan.

    (2) Ketentuan lebih lanjut mengenai jenis poin aktifitas kegiatan sebagairnana dimaksud dalam ayat (1) diatur dalam Peraturan Gubernur.

    Bagian ketiga

    Pasa 25

    Perilaku Kerja

    Penilaian perilaku kerja sebagairnana dimaksud dalam Pasal 20 huruf cmeliputi aspek :

    a. Orientasi pelayanan;

    b. Integritas;

    c. Komitmen;

    d. Disiplin;

    e. Kerja sama; dan

    f. Kepemimpinan.

    Pasal 26\

    (1) Penilaian perilaku kerja sebagairnana dimaksud dalam Pasal 25 dilakukan melalui pengamatan berdasarkan indikator oleh penilai terhadap PNS dan calon PNS sesuai kriteria yang ditentukan.

    (2) Penilai terhadap perilaku kerja sebagairnana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran VI Peraturan Gubernur ini.

    Bagian Keempat

    Penilaian Prestasi Kerja

    Paragraf 1

    Bobot Penilaian

    Pasal 27

    (1) Penilaian prestasi kerja sebagairnana dimaksud dalam Pasal 20 dilakukan dengan cara meriggabungkan penilaian capaian SKP bulanan dengan penilaian perilaku kerja.

    (2) Bobot nilai unsur capaian SKP bulanan 60% (enam puluh persen) dan perilaku kerja 40% (empat puluh persen).

  • 15

    Paragraf 2

    Pelaksanaan

    Pasal 28

    (1) Penilaian capaian SKP bulanan PNS dan calon PNS sebagairnana dimaksud dalam Pasal 20 huruf b dilaksanakan oleh pejabat penilaisetiap bulan. *

    (2) Penilaian Perilaku kerja PNS dan calon PNS sebagairnana dimaksud dalam Pasal 20 huruf c dilaksanakan oleh penilai setiap 3 (tiija) bulan.

    (3) Hasil penilaian SKP dan perilaku kerja PNS dan calon PNS sebagairnana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) digabungkan menjadi penilaian prestasi kerja yang dilaksanakan setiap triwulan.

    Paragraf 3

    Jangka waktu penilaian

    Pasal 29

    (1) Penginputan aktifitas kegiatan oleh masing-masing PNS dan Calon PNS dilakukan setiap hari.

    (2) Aktifitas kegiatan sebagairnana dimaksud pada ayat (1) wajib dilakukan penginputan paling lambat 3 (tiga) hari setelah Aktifitas kegiatan dilaksanakan.

    Pasal30

    (1) Penilaian capaian SKP bulanan PNS dan Calon PNS sebagairnana dimaksud dalam Pasal 20 dilakukan pada tanggal 1 sampai dengan tancjgal 8 pada bulan berikutnya.

    (2) Penilaian Perilaku kerja PNS dan Calon PNS sebagairnana dimaksud dalam Pasal 25 dilakukan pada minggu pertama bulan pertama setelah triwulan.

    (3) Hasil akumulasi penilaian prestasi kerja sebagairnana dimaksud dalam Pasal 20 dilakukan pada minggu pertama bulan pertama setelah triwulan ditandatangani oleh pejabat penilai.

    (4) Pejabat penilai sebagairnana dimaksud pada ayat (3) tercantum dalam Lampiran VI Peraturan Gubernur ini

    Pasal 31

    Hasil penilaian prestasi kerja sebagairnana dimaksud dalam Pasal 28ayat (1) dan ayat (2) dilakukan dengan menggunakan formulirsebagairnana tercantum dalam Lampiran Vli Peraturan Gubernur ini.

    Pasal 32S $(

    (1) Pejabat yang membidangi pengelolaan kepegawaian pada masing- masing SKPD/UKPD mencetak rekapitulasi penilaian prestasi kerja bulanan PNS dan calon PNS sesuai hasil penilaian prestasi kerja yang diterima dari masing-masing atasan langsung.

  • 16

    (2) Rekapitulasi penilaian prestasi kerja PNS dan calon PNS sebagairnana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada Kepala SKPD/UKPD dengan ketentuan:

    a. Rekapitulasi penijaian capaian SKP bulanan pada bulan berikutnya; dan

    b. Rekapitulasi penilaian perilaku kerja pada minggu pertama bulan pertama setelah triwulan.

    (3) Kepala SKPD/UKPD atau pejabat yang ditunjuk menandatangani rekapitulasi penilaian prestasi kerja PNS dan calon. PNS yang diajukan oleh Pejabat yang membidangi pengelolaan kepegawaian.

    (4) Operator menginput data penilaian prestasi kerja PNS dan calon PNS sesuai dengan rekapitulasi yang telah ditandatangani oleh Kepala SKPD/UKPD.

    (5) Sebelum batas waktu penginputan.data penilaian prestasi kerja PNS dan calon PNS berakhir, operator dan Pejabat yang membidangi pengelolaan kepegawaian wajib melakukan verifikasi data penilaian prestasi kerja PNS dan calon PNS .

    (6)Penetapan hasii penilaian prestasi kerja bulanan PNS dan calon PNS oleh Kepala SKPD/UKPD sebagairnana dimaksud pada ayat(5) bersifat final dan mengikat.

    (7)Akumulasi penilaian prestasi kerja PNS dan calon PNS pada setia triwulan yang sudah bersifat final dan mengikat selanjutnya menjadi hasil penilaian prestasi kerja tahunan.

    BAB VI

    MEKANISME PEMBAYARAN

    Bagian Kesatu

    Umum

    Pasa 33

    (1) TKD dibayarkan melalui Bank.

    (2) Pembayaran melalui Bank sebagairnana dimaksud pada ayat (1) setelah dilakukan pemotongan kewajiban PNS dan calon PNS yang sah.

    Bagian Kedua

    Mekanisme Pembayaran TKD Statis dan TKD Dinamis

    Paragraf 1

    TKD Statis

    Pasal 34

    Pembayaran TKD Statis dilaksanakan melalui mekanisme sebagai berikut: K

  • 17

    a. setiap SKPD/UKPD memproses data kehadiran bulanan PNS dan calon PNS ke BKD dan Diskominfomas paling lambat tanggal 8 (delapan) setiap bulan secara on-line melalui Sistem Informasi e-TKD;

    b. paling lama 2 (dua) hari kerja setelah batas waktu sebagairnana d;maksud pada huruf a, Diskominfomas memproses dan menyerahkan daftar TKD Statis secara netto kepada BKD berikutsoft copynya;

    c. pada saat yang bersamaan, Diskominfomas menyampaikan soft copy daftar TKD ke Bank;

    d. BKD menyampaikan daftar TKD Statis kepada SKPD/UKPD secara online paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah listing TKD Statis diterima dari Diskominfomas;

    e. dalam waktu paling lama 2 (dua) hari kerja setelah listing TKD Statis diterima dari BKD, SKPD/UKPD membuat dan mengajukan SPM kepada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah untuk diterbitkan SP2D;

    f. Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah menerbitkan SP2D kepada Bank untuk memindahbukukan dana ke masing-masing rekening Bendahara SKPD/UKPD pada Bank pada hari yang sama;

    g. Bendahara SKPD/UKPD paling lama 1 (satu) hari kerja setelah merierima pembayaran, memerintahkan Bank untuk membayar TKD Statis ke rekening masing-masing PNS dan calon PNS di Bank setelah dilakukan pemotongan kewajiban PNS dan calon PNS yang sah;

    h. hasil pemotongan kewajiban yang sah sebagairnana dimaksud pada huruf g disetorkan melalui Bank oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah;

    i. perintah membayar dari Bendahara SKPD/UKPD kepada Bank diberikan dengan menerbitkan Cek/Giro pada tanggal 18 (delapanbelas) setiap bulannya; dan

    j. Bendahara SKPD/UKPD pada saat memerintahkan Bank untuk membayar TKD Statis beserta potongannya dengan menyertakan soft copy pembayaran bersih tunjangan yang berisi antara lain: Nama, Nomor Induk Pegawai dan/atau Nomor Rekening serta Nominal uang yang diterima.

    1 Paragraf 2

    TKD Dinamis

    Pasal 35

    Pembayaran TKD Dinamis dilaksanaKan melalui mekanisme sebagai berikut: *a. setiap SKPD/UKPD menginput hasil penilaian prestasi kerja PNS

    dan calon PNS ke BKD dan Diskominfomas paling lambat pada tanggal 15 (lima Belas) awal bulan berikutnya setelah triwulan secara on-line melalui Sistem Informasi e-TKD;

  • 18

    b. paling lama 3 (tiga) hari kerja setelah batas waktu sebagairnana dimaksud pada huruf a, Diskominfomas memproses dan menyerahkan daftar TKD Dinamis secara netto kepada BKD;

    c. pada saat yang bersamaan, Diskominfomas menyampaikan soft copy daftar TKD Dinamis ke Bank;

    d. BKD menyampaikan daftar TKD Dinamis kepada SKPD/UKPD secara online paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah listing TKD Dinamis diterima dari Diskominfomas;

    e. dalam waktu paling lama 2 (dua) hari kerja setelah listing TKD Dinamis diterima dari BKD, SKPD/UKPD membuat dan mengajukan SPM kepada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah untuk diterbitkan SP2D;

    f. Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah menerbitkan SP2D kepada Bank untuk memindahbukukan dana ke masing-masing rekening Bendahara SKPD/UKPD pada Bank pada hari yang sama;

    g. Bendahara SKPD/UKPD paling lama 1 (satu) hari kerja setelah menerima pembayaran, memerintahkan Bank untuk membayar TKD Dinamis ke rekening masing-masing PNS dan calon PNS di Bank setelah dilakukan pemotongan kewajiban PNS dan calon PNSyang sah;

    h. hasil pemotongan kewajiban yang sah sebagairnana dimaksud pada huruf g disetorkan melalui Bank oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah;

    i. perintah membayar dari Bendahara SKPD/UKPD kepada Bank diberikan dengan menerbitkan Cek/Giro pada tanggal 25 (dua puluh lima) bulan berikutnya setelah triwulan; dan

    j. Bendahara SKPD/UKPD pada saat memerintahkan Bank untuk merpbayar TKD Dinamis beserta potongannya dengan menyertakan soft copy pembayaran bersih tunjangan yang berisi antara lain : Nama, Nomor Induk Pegawai dan/atau Nomor Rekening serta Nominal uang yang diterima.

    Bagian Ketiga

    Percepatan pembayaran

    Pasal 36

    (1) Percepatan pembayaran TKD dapat dilakukan pada waktu tertentu, antara lain ;

    a. pelaksanaan cuti bersama menjelang Idul Fitri; danV

    b. pada bulan Desember setiap tahun anggaran.

    (2) Percepatan pembayaran TKD sebagairnana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Gubernur.

  • 19

    Bagian Keempat

    Perumusan Pembayaran

    Paragraf 1

    TKD Statis

    Pasa 37

    Pembayaran TKD Statis diberikan kepada PNS dan calon PNS dengan rumusan sebagai berikut:

    TKD Statis yang diterima = TKD Statis - KH

    Keterangan: >

    a. TKD : TKD Statis dikelasnyab. KH : Prosentase kehadiran (100 % - Alpa - Ijin - Sakit - Akumulasi

    keteriambatan tiba dan kepulangan cepat)

    Paragraf 2

    TKD Dinamis

    Pasal 38

    (1) Pembayaran TKD Dinamis diberikan kepada PNS dan calon PNS dengan rumusan sebagai berikut:

    TKD Dinamis yang diterima = Akumulasi Poin x Nilai Poin

    Keterahgan :

    TKDAkumulasi Poin :

    Nilai Poin :

    TKD Dinamis dikelasnya Jumlah poin yang merupakan penjumlahan dari penilaian capaian SKP bulanan dan Perilaku Besaran Rupiah yang diberikan untuk setiap poin

    (2) Ketentuan lebih lanjut mengenai besaran rupiah yang diberikan untuk setiap poin dan pembayaran TKD Dinamis sebagairnana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam Peraturan Gubernur tersendiri.

    Bagian Ketiga

    Pembayaran TKD Bagi Perpindahan, Pemberhentian dan Pengangkatan PNS

    Pasal 39

    (1) PNS yang diangkat, dipindahkan dan diberhentikan dari dan dalam Jabatan pimpinan tinggi, jabatan administrasi yang dilantik pada tanggal 1 atau pada tanggal 2 apabila tanggal 1 bulan yang bersangkutan adalah hari libur, pemberian TKD nya sesuai dengan Jabatannya terhitung mulai saat dilantik.

  • 20

    (2) PNS yang diangkat, dipindahkan dan diberhentikan dari dan dalam Jabatan pimpinan tirfggi, Jabatan administrasi yang dilantik setelah tanggal 2, pemberian TKD nya sesuai dengan jabatannya mulai bulan berikutnya dan kepada yang bersangkutan diberikan TKD sesuai jabatan sebelumnya.

    (3) PNS dan calon PNS yang menduduki jabatan pelaksana atau jabatan fungsional yang diangkat, dipindahkan dan diberhentikan dari dan dalam jabatan pelaksana atau jabatan fungsional dalam dan di luar SKPD/UKPD, pada tanggal 1 atau pada tanggal 2 apabila tanggal 1 bulan yang bersangkutan adalah hari libur, pemberian TKD nya sesuai dengan jabatannya mulai saat ditetapkan.

    (4) PNS dan calon PNS yang menduduki jabatan pelaksana atau jabatan fungsional yang diangkat, dipindahkan dan diberhentikan dari dan dalam jabatan pelaksana atau jabatan fungsional yang dilantik setelah tanggal 2, pemberian TKD nya sesuai dengan jabatannya mulai bulan berikutnya dan kepada yang bersangkutan diberikan TKD sesuai jabatan sebelumnya.

    BAB VII

    POTONGAN TKD

    Pasal 40

    (1) Dalam rangka melanjutkan keikutsertaan PNS dan calon PNS dalam program Asuransi pada PT Asuransi Jiwasraya dilakukan pemotongan TKD Statis setiap bulan untuk pembayaran premi Program Asuransi PT Asuransi Jiwasraya sebesar Rp 20.000,00 (dua puluh ribu rupiah) setiap bulan.

    (2) Pelaksanaan pemotongan dan pengelolaan premi sebagairnana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah dan disetorkan melalui Bank.

    (3) Keikutsertaan PNS dan calon PNS sebagairnana dimaksud pada ayat (1) dapat dievaluasi sesuai dengan perkembangan dan ketentuan peraturan perundang-undangan.

    BAB VIII

    PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

    Bagian Kesatu

    Pengawasan dan Pengendalian

    Pasal 41

    (1) Pengawasan dan pengendalian terhadap pemberian TKD kepada PNS dan calon PNS dilaksanakan melalui :

  • 21

    a. Pengawasan dan pengendalian melekat; dan

    b. Pengawasan dan pengendalian fungsional.

    (2) Pengawasan dan pengendalian melekat sebagairnana dimaksud pada ayat (1) huruf a dilakukan oleh masing-masing Kepala SKPD/ UKPD dan atasan langsung secara berjenjang.

    j?(3) Pengawasan dan pengendalian fungsional sebagairnana dimaksud

    pada ayat (1) huruf b dilaksanakan oleh Tim Monitoring dan Evaluasi.

    BAB IX

    MONITORING DAN EVALUASI

    Pasal 42

    (1) Dalam melaksanakan Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan kebijakan pemberian TKD pada SKPD/UKPD, dibentuk Tim Monitoring dan Evaluasi dengan Keputusan Gubernur.

    (2) Keanggotaan Tim Monitoring dan Evaluasi sebagairnana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari :

    a. BKD;

    b. Inspektorat;

    c.' Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;

    d. Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah;

    e. Diskominfomas;

    f. Biro Organisasi dan Reformasi Birokrasi;

    g. Biro Hukum; dan

    h. SKPD/UKPD lain yang ditunjuk.

    (3) Monitoring dan evaluasi sebagairnana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui :

    a. rapat tirn;

    b. rapat koordinasi dengan SKPD/UKPD;

    c. supervisi; dan

    d. inspeksi mendadak. ,k

    Pasal 43

    (1) Monitoring dan Evaluasi dilasanakan secara berkala dan/atau sewaktu-waktu sesuai kebutuhan

  • 22

    (2) Dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi sebagairnana dimaksud pada ayat (1) Tim Monitoring dan Evaluasi dapat merigikutsertakan tenaga ahli.

    (3) Hasil monitoring dan Evaluasi sebagairnana dimaksud pada ayat (2) dilaporkan oleh Tim Monitoring dan Evaluasi kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

    Pasa 44

    (1) Evaluasi terhadap peringkat jabatan dilaksanakan oleh Biro Organisasi dan Reformasi Birokrasi.

    (2) Evaluasi terhadap besaran setiap nilai poin dan sistem penilaian prestasi kerja dilaksanakan oleh BKD.

    (1) Evaluasi terhadap capaian prestasi kerja dengan realisasi kegiatan dilaksanakan oleh Badan Perencanaan dan Pembangunar. Daerah.

    (2) Evaluasi terhadap ketersediaan anggaran dan mekanisme pembayaran dilaksanakan oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah berkoordinasi dengan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah

    (3) Evaluasi terhadap sistem e-TKD oleh Diskominfomas.

    (4) Evaluasi terhadap pelaksanaan pembayaran oleh Bank dilaksanakan oleh BKD, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah dan SKPD/UKPD terkait.

    (5) Evaluasi keseluruhan kebijakan TKD sebagairnana dimaksud pada ayat (1) sampai dengan ayat (6) dikoordinasikan oleh BKD.

    BAB X

    SANKSI ADMINISTRASI

    Pasal 45

    (1) Kepada setiap PNS dan calon PNS yang melanggar ketentuan Peraturan Gubernur ini dan melalaikan kewajiban sertatanggungjawabnya dikenakan :

    a. sanksi disiplin PNS berdasarkan ketentuan tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil; dan

    b, sanksi lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- u'ndangan.

    (2) Kepala SKPD/UKPD wajib menjatuhkan sanksi hukuman disiplin PNS terhadap :%? ' *a. pejabat administrator, pejabat pengawas dan pejabat pengelola

    kepegawaian yang bertanggung jawab terhadap pengendalian kehadiran dan penilaian prestasi kerja PNS dan calon PNS yang tidak melakukan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dan benar; dan

  • 23

    b. ppjabat dan/atau petugas keuangan yang berhubungan langsung dengan penyelesaian administrasi pembayaran TKD yang tidak melakukan tugas dan tanggung jawabnya sehingga mengakibatkan kekurangan, kelebihan, keteriambatan dan tidakterbayarnya TKD.

    (3) Apabila berdasarkan hasil pemantauan Tim Monitoring dan Evaluasi terdapat tidak terbayarnya TKD yang diakibatkan oleh kelalaian dan/atau kesalahan pejabat dan/atau petugas sebagairnana dimaksud pada ayat (2), Kepala SKPD/UKPD bertanggung jawab untuk memproses pembayaran TKD PNS dan calon PNS dimaksud dan/atau dikenakan sanksi hukuman disiplin kepegawaian dari tingkat ringan sampai dengan tingkat berat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Pasal 46

    (1) Terhadap PNS dan calon PNS yang menyalahgunakan pemakaian alat absensi elektronik, memanipulasi atau memalsukan data penilaian prestasi kerja tidak diberikan TKD Statis dan TKD Dinamis selama 3 (tiga) bulan sejak saat perbuatan tersebut dibuktikan.

    (2) Pembuktian sebagairnana dimaksud pada ayat (1) cukup dan bersifat final dengan :

    a. Hasil temuan Pimpinan;

    b. Tertangkap tangan;

    c. Dilaporkan dengan alat bukti photo/video/gambar dan/atau pembuktian dan penelusuran secara elektronik;

    d. Ternuan Tim Monitoring dan Evaluasi;

    e. Temuan Bidang Pengendalian Kepegawaian BKD;

    f. Temuan pengawasan Inspektorat; dan

    g. Temuan SKPD/UKPD yang bersangkutan.

    (2) Pimpinan sebagairnana dimaksud pada ayat (2) huruf a adalah :

    a. Gubernur;

    b. Wakil Gubernur; dan

    c. Sekretaris Daerah

    BAB XI

    ALOKASI ANGGARAN

    Pasal 472 '${

    (1) Belanja TKD dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

    !i>.

    (2) Belanja TKD sebagairnana dimaksud pada ayat (1) dialokasikan melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD.

  • 24

    Pasal 48

    (1) Masing-masing SKPD menyusun dan mengajukan kebutuhan Anggaran TKD dalam RKA pada tahun berjalan untuk Tahun Anggaran berikutnya.

    (2) Penyusunan dan pengajuan kebutuhan Anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dihitung berdasarkan kebutuhan nyata Anggaran TKD SKPD sesuai dengan peringkat jabatan, jumlah pegawai dan besaran TKD.

    (3) Perhitungan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat ditambahkan kemungkinan penambahan belanja maksimal sebesar 2,5% (dua setengah person) dari total kebutuhan nyata Anggaran TKD.

    BAB XII

    KETENTUAN LAIN-LAIN

    Pasal 49

    Kepada PNS dan calon PNS diberikan TKD ketigabelas sesuai dengan peraturan Pemerintah yang mengatur tentang Pembayaran Gaji ketigabelas.

    Pasal 50

    Pembayaran susulan kekurangan TKD kepada PNS dan calon PNS hanya dapat dilakukdn apabila terjadi kegagalan/gangguan sistem e-TKD.

    Pasal 51

    Dengan pemberian TKD, maka PNS dan Calon PNS dilarang memberikan, menjanjikan, menerima atau memperoleh sesuatu :

    a. segala imbalan, hadiah dalam bentuk apapun dalam pelaksanaan tugas kedinasan, kecuali tunjangan profesi/sertifikasi Gum dan remunerasi bagi dokter spesialis yang berstatus PNS pada Rumah Sakit Umum Daerah/Rumah Sakit Khusus Daerah yang menerapkan PPK-BLUD;

    b. Insentif Pemungutan Pajak Daerah; dan

    c. honorarium, kecuali honorarium nara sumber.

    BAB XIII

    KETENTUAN PENUTUP

    > Pasal 52% V#Pada saat Peraturan Gubernur ini mulai berlaku, maka :

    a. Peraturan Gubernur Nomor 38 Tahun 2011 tentang Tunjangan Kinerja Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Gubernur Nomor 59 tahun 2013; dan

  • 25

    b. Peraturan Gubernur Nornor 115 Tahun 2013 teniang Insentif Pemungutan Pajak Daerah,

    dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

    Pasal 53

    Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

    Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

    Ditetapkan di Jakarta pada. tanggal 29 Desember2014

    GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,

    ttd

    BASUKI T. PURNAMADiundangkan di Jakarta pada tanggal 29 Desember 2014

    SEKRETARIS DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,

    , ttd

    SAEFULLAH

    BERITA DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, TAHUN 2014 NOMOR 72083

    ;fSalina|t;se.suai dengan aslinyaSEKRETARIAT DAERAH

    US IBUKOTA JAKARTA,

    f^AHAYU'2281985032003

  • Lampiran : Peraturan Gubernur ProvinG Dae rah Klu.isuIbukota Jakarta

    N o m o r 207 TAHUN 2014 T a n g g a l 29 Desember 2014

    DAFTAR LAMPIRAN

    1. Lampiran I

    2. Lampiran II

    3. Lampiran III

    4. Lampiran IV

    5. Lampiran V

    6. Lampiran VI

    7. Lampiran VII

    Peringkat Jabatan dan Besaran TKD bagi PNS yangmenduduki Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrator dan Jabatan Pengawas

    Peringkat Jabatan dan Besaran TKD bagi PNS vanqmenduduki Jabatan Pelaksana " ' '

    Peringkat _ Jabatan dan Besaran TKD bagi PNS yanqmenduduki Jabatan Deputi Gubernur dan Asisten Deputi Gubernur

    Peringkat jabatan dan besaran TKD bagi PNS yang menduduki Jabatan Fungsional ' "

    Peringkat jabatan dan besaran TKD bagi PNS yang menduduki Jabatan Kepala Sekolah Negeri dan Jabatan Fungsional Guru

    Pejabat Penilai dan Penilai Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil dan Calon Pegawai Negeri Sipil '

    Format Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil

    GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,

    ttd

    BASUKI T, PURNAMA

  • Lampiran I

    P E R IN G K A T j a b a t a n d a n b e s a r a n t k d b a g i p n s y a n g m e n d u d u k i j a b a t a n p i m p i n a n t i n g g i , j a b a t a nA D M IN IS T R A T O R D A N JA B A T A N P E N G A W A S '

    1No SKPD /UKPD NAMA JABATAN PERINGKAT j

    NILA I TK D(Pcin) TK D S T A T IS T K D D IN A M IS

    1 ^ekre laria t Daerah Bekretaris Daerah 17c 4730 4 2 .5 7 0 .0 0 0 4 2 .5 7 0 .0 0 0Bsisten Sekda 15c 3500 3 1 .5 0 0 .0 0 0 3 1 .5 0 0 .0 0 0

    3iro Kepala Daerah dan Kepala Biro 14b . n n c: r\6. O sJV 2 6 .5 5 0 .0 0 0 2 6 .5 5 0 .0 0 0

  • No SKPD/UKPD N AM AJABATAN PERINGKAT M L A i~

    (Poin) T K D S T A T IS

    T T * ........ ........ I

    T K n h im a m i c4 Badan Pengelola Keuangan dan A set Daerah

    Kepala Badan 15c 35001 * ' tt * / v ? j O3 1 .5 0 0 .0 0 0

    i r \u UHNArvilo

    3 1 .5 0 0 .0 0 0W akil Kepala Badan 14a 28 25 2 5 .4 2 5 .0 0 0 2 5 .4 2 5 .0 0 0Sekretaris 12o 2290 2 0 .6 1 0 ,0 0 0 2 0 .6 1 0 .0 0 0

    _____ 2 0 J 6 0 .0 0 0 '19.9352000

    Kepala Bidang ______ 12b 2240- * 2 oTTc oTooo"Kepala UPT ' ' ~ m T ....... 221 5 ~ i 9.93fCoOO"Kepala Kantor Perbendaharaan dan Kas Daerah Kota 12b 2240 2 0 .1 6 0 .0 0 0 2 0 .1 6 0 .0 0 0Kepala Kantor Pengelolaan Aset Daerah Kota 12b 2240 2 0 .1 6 0 .0 0 0 2 0 .1 6 0 .0 0 0Kepala Kantor Pengelola Keuariqan Daerah Kabupaten 12b 2240 2 0 .1 6 0 .0 0 0 2 0 .1 6 0 .0 0 0Kepala Subbagian/Kepala Subbldana Dada Badan 9c 1515 1 3 .6 3 5 .0 0 0 1 3 .6 3 5 .0 0 0Kepala Subbagian pada UPT 9c 1515 1 3 .6 3 5 .0 0 0 1 3 .6 3 5 .0 0 0Kepala Subbagian/Kepala Subbldang pada Kantor Perbendaharaan dan Kas Daerah Kota ,

    9 c. 1515 1 3 .635 .000 1 3 .6 3 5 .0 0 0

    Kepala Subbagian/ Kepala Subbidang pada Kantor Pengelolaan Aset Daerah Kota

    9c 1515 13 .635 .000 1 3 .6 3 5 .0 0 0

    Kepala Subbagian/ Kepala Subbidang pada Kantor Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten

    9c 1515 1 3 .635 .000 1 3 .6 3 5 .0 0 0

    5 Badan Kepegawaian Daerah Kepala Badan . 15b 3350 3 0 ,1 5 0 .0 0 0 3 0 .1 5 0 .0 0 0Sekretaris Badan 12c 2290 2 0 .510 .000 2 0 .6 1 0 ,0 0 0Kepala Bidang 12b 2240 2.0.160.000 2 0 .1 6 0 .0 0 0

    [Kepala UPT 12b 2215 19 .935 .000 1 9 .9 3 5 .0 0 0Kepala Kantor Kepegawaian Kota/Kabupaten 12b 2240 2 0 .1 6 0 .0 0 0 2 0 .1 6 0 .0 0 0Kepala Subbagian/Subbidang pada Badan 9 c 1515 1 3 .635 .000 '1 3 .6 3 5 .0 0 0Kepala Subbagian pada UPT 9c 1515 13 .635 .000 1 3 .6 3 5 .0 0 0Kepala Subbagian/Subbidang pada Kantor Kepeqawaian Kota 9b 1470 13 .230 .000 1 3 .2 3 0 .0 0 0Kepala Subbagian pada Kantor Kepegawaian Kabupaten 9 b 1470 13 .230 .000 1 3 .2 3 0 .0 0 0Kepala Subbidang pada Kantor Kepeqawaian Kabupaten 9a 1365 12 .285 .000 1 2 .2 8 5 .0 0 0

    6 Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

    Kepala Badan 15c 3500 D l l .500 .00 0 3 1 .5 0 0 .0 0 0W akil Kepala Badan 14a 2825 25.425.000 2 5 .4 2 5 .0 0 0Sekretaris Badan 12c 2290 2 0 .6 1 0 .0 0 0 2 0 .6 1 0 .0 0 0Kepala Bidang pada Badan : 12b 2240 2 0 .1 6 0 .0 0 0 2 0 .1 6 0 .0 0 0Kepala Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu 12b 2240 2 0 .1 6 0 .0 0 0 2 0 .1 6 0 .0 0 0Kepala Subbagian pada Badan 9c 1515 13 .635 .000 1 3 .6 3 5 .0 0 0Kepala Subbagian pada Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu 9c 1515 13 .635 .000 1 3 .6 3 5 .0 0 0

    Koordinator Tim pada Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu pada Badan/Kota

    9c 1465 13 .185 .000 1 3 .1 8 5 .0 0 0

    Kepala Satuan Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kecamatan

    9b 1470 13 .230 .000 1 3 .2 3 0 .0 0 0

    Kepala Satuan Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kelurahan

    9a 1410 12 .690 .000 1 2 .6 9 0 .0 0 0

    ~T

    Koordinator Tim Pelayanan Terpadu Satu Pintu pada Kecamatan/Kelurahan '

    8a 1295 11 .655 .000 1 1 .6 5 5 .0 0 0

    i badan Pelayanan Pengadaan Barang/Jasa

    Kepala Badan 1 15c 3500 3 1 .5 0 0 .0 0 0 3 1 .5 0 0 .0 0 0Sekretaris Badan 12c 2290 20.610.000 20.610 .000Kepala Bidang pada Badan 12b 2240 20.160.000 2 0 .1 6 0 .0 0 0Kepala UPT 12b 2215 19.935.000 1 9 .9 3 5 .0 0 0

    -------- ------------ -------------------------_Kepala Subbagian pada Badan Kepala Subbagian pada UPT

    9c9c

    15151515

    13.635.00013 .635 .000

    1 3 .6 3 5 .0 0 01 3 .6 3 5 .0 0 0

  • No SKPD/UKPD n a m a j a b a t a n PERINGKATNILA!^PoinJ

    "1TK D c T A T IS

    KD ~ " Turn n i m ak^ ic8 Kota Adm inistrasi W alikota : 15b 3350

    1 i \ u v-/ I r \ 1 l O3 0 .1 5 0 .0 0 0

    l r \u U liN A M Io

    3 0 .1 5 0 ,0 0 0W akil W alikota 14a 2.775 2 4 .9 7 5 .0 0 0 2 4 .9 7 5 .0 0 0Sekretaris Kota 1

  • No

    11

    SKPD/UKPD NAMA JABATAN . PERINGKAT NILA!(Poln)

    !T K D S T A T IS

    T o "T K D D IN A M ISKepala Dinas

    W akil Kepala Dinas15b14a

    33502825

    3D .150 .000 2 5 .4 2 5 .0 0 0

    3 0 .1 5 0 .0 0 02 5 .4 2 5 .0 0 0Sekretaris Dinas 12c 2200 2 0 .6 1 0 .0 0 0 2 0 .6 1 0 .0 0 0 2o. 1 oo.oocT

    Kepala Bldanq 12b 2240 2 0 .1 6 0 .0 0 0Kepala Suku Dinas Kota 12b 2240 2.0.160.000 20.1 6 0 .000Kepala Subbagian Pada Dinas 9c 1515 13.6.35.000 1 3 .635 .000Kepala Seksi pada Dinas 9c 1515 13.635.000 1 3 .635 .000Kepala Subbagian pada Suku Dinas Kota 9c 1515 13.635.000 1 3 .6 3 5 .0 0 0Kepala Seksi pada Suku Dinas Kota 9c 1515 13.635.000 1 3 .6 3 5 .0 0 0Kepala Unit Pelayanan Pajak Daerah 12h 2240 20.160.000 2 0 .1 6 0 .0 0 0Kepala Subbagian pada Unit Pelayanan Pajak Daerah 9 c 1515 1 3 .635 000 1 3 .6 35 .0 00

    Kepala Unit Pelayanan Pajak Kendaraan Berm otordan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor

    12b 2215 10.935.000 19 .935 .000

    Kepala bubbagian pada LJnit Pelayanan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermntor

    9c 1515 13.635.000 13 .635 .000

    Kepala Unit Pelaksana Pengurangan Keberatan dan Banding

    12b 2215 19.935.000 1 9 .935 .000

    Kepala Subbagian pada Unit Pelaksana Pengurangan Keberatan dan Banding

    9c 1515 1 3 .635 .000 13 .635 .000

    Kepala Unit Pelayanan Penaqihan Aktif 12b 2215 19.935.000 19 .935 .000Kepala Subbagian pada Unit * Pelayanan Penaoihan Aktif 9c 1515 13.635.000 13 .635 .000Kepala Unit Pelayanan Penyuluhan dan Kehumasan . 12b i 2215 19.935.000 19.935.000Kepala Subbagian pada Unit Pelayanan Penyuluhan dan Kehumasan

    9c 1515 13.635.000 13 .635 .00012 Kabupaten Administrasi Bupati 14c

    3 _ r ~ 2 7 .9 0 0 .0 0 0 I 27.900.000W akil Bupati 14a 2775 24.975.000 2 4 .975 .000

    Sekretaris Kabupaten 14a 2775 24.975.000 2 4 .975 .000Asisten Sekretaris Kabupaten 1?.b 2240 20.160.000 2 0 .1 6 0 .0 0 0Kepala Bagian pada Kabupaten 11c 1915 17.235.000 17.235.000Kepala Subbagian pada Kabupaten 9b 1445 13.005.000 13.005.000I o Dinas Kebersihan Kepala Dinas 15b 3350 30.150.000 3 0 .150 .000W akil Kepala Dinas 14a 2775 24.975.000 24.975.000Sekretaris Dinas 12c 2200 20.610.000 20.610.000Kepala Bidang pada Dinas 12b 2215 19 .935 .000 .... 19 .935 .000

    19 .935 .000Kepala U P f Tempat Pengolahan Sampah Terpadu 12b 2215 19 .935 .000kepala U P f Kebersihan Badgn AijyTam an dan Jalur Hliau 12b 2215 19 .935 .000 19 .935 .000Kepala Suku Dinas Kota 12b 2215 19.935.000 19 .935 .000Kepala Suku Dinas Kabupaten 12b 2215 19.935.000 19 .935 .000Kepala Subbagian/Kepala Seksi pada Dinas 9b 1470 13.230.000 13 .230 .000Kepala Subbaqian pada UPT 9b 1470 13.230.000 13 .230 .000Kepala Subbagian pada Suku Dinas Kota 9b 1470 13.230.000 13 .230 .000Kepala Seksi pada Suku Dinas Kota 9a 1410 12 .690 .000 12.690 .000kepala Subbagian pada Suku Dinas Kabupaten 9b 1470 13 .230 .000 13 .230 .000Kepala Seksi pada Suku Dinas Kabupaten 9a 1410 12 .690 .000 12 .690 .000

    14

    kepala Seksi Dinas Kebersihan pada Kecamatan 9a 1410 12.690.000 12 .690 .000

    Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan

    Kepala Dinas : 15a 3200 2 8 .8 0 0 .0 0 0 28 .800 ,000Sekretaris Dinas 12c 2265 20.385.000 20.385.000Kepala Bidanq pada.Dinas 12b 2190 19.710.000 19 .710 .000Kepala UPTKepa.a Suku Dinas Kota

    12b1 Ok

    2190 1 9 .710 .000 19 .710 .0001 /.D 22.15 19 .935 .000 19.935 .000

  • No SKPD/UKPD NAMA JABATAN PERINGKATNILA!

    L J P o irrt

    I 1 a

    I TKD * ITL/ra o-r A ~r i f~7T -T-, , 1

    Kepala Suku Dinas Kabupaten KepqG Subbagian pada Dinar: -

    ......- 1^ '

    i r\ \ j o i / \ s ! o i q - ' -a , ^

    I - _ U 710 rvao

    UMJ up \ a M 0 I

    Kepala Subbagian pada UPT 9 a 1 4 ' 0 " 2 RO(i non 12.Ron pnn

    13 .230 .000Kepala Subbagian pada Suku Dinas Kota 9b 1470 13 .230 .000Kepala Subbagian pada Suku Dinas Kabupaten 9a 1410 12 .690 .000 12 .690 .000Kepala Seksi pada Dinas . 9b 1470 1 3 .230 .000 1 3 .230 .000Kepala Seksi pada Suku Dinas Kota 9b 1470 1 3 .230 .000 1 3 .230 .000Kepala Seksi pada Suku Dinas Kabupaten 9a 1410 1 2 .690 .000 12 .690 .000

    Kepala Sektor Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kecamatan

    i9a 1350 12 .150 .000 12 .150 .000

    15 Dinas Perhubungan dan Tnansportasi

    Kepala Dinas 15a 3200 2 8 .8 0 0 .0 0 0 2 8 .800 .000W akil Kepala Dinas . 14a 2775 2 4 .9 7 5 .0 0 0 2 4 .9 7 5 .0 0 0Sekretaris Dinas 12c 2265 2 0 .3 8 5 .0 0 0 2 0 .3 8 5 .0 0 0Kepala Bidang 12b 2215 19 .935 .000 1 9 .935 .000

    Kepala UPT Pengeloa Angkutan Sekolah 12b 2215 19 .935 .000 1 9 .9 3 5 .0 0 0

    Kepala UPT Pusat Pengujian Kendaraan Bermotor Puio Gadung

    12b 2215 19 .935 .000 19 .935 .000

    Kepala UPT Pusat Pengujian Kendaraan Bermotor Ujung Menteng

    12b 2215 19 .935 .000 1 9 .9 3 5 .0 0 0

    Kepala UPT Pusat Pengujian Kendaraan Berm otor Cilincinq 12b 2215 19 .935 .000 19 .9 3 5 .0 0 0Kepala UPT Unit Pengelola Terminal Anqkutan Jalan 12b 2215 19 .935 .000 1 9 .9 3 5 .0 0 0

    Kepala UPT Pengetola Angkutan Perairan dan kepelabuhanan 12b 2.215 19 .935 .000 19 .9 3 5 .0 0 0

    Kepala UPT Pengelola Sistem Pengendalian Lalu Llntas 12b 2190 19 .710 .000 19. 710,000kepala UPT Pengelola Perparkiran 12b 2215 19 .935 .000 1 9 .9 3 5 .0 0 0Kepala UPT Pengelola Terminal Pulo Gebanq 11c 1915 17 .235 .000 1 7 .2 3 5 .0 0 0

    Kepala UPT Pengelola Pengendalian Lalu Lintas Jalan Berbayar (ERP)

    12b 2215 19 .935 .000 1 9 .9 3 5 .0 0 0

    Kepala Suku Dinas Kota 12b 2215 1 9 .935 .000 1 9 .9 3 5 .0 0 0Kepala Suku Dinas Kabupaten 12b 2215 19 .935 .000 1 9 .9 3 5 .0 0 0Kepala Subbagian/Kepala Seksi pada Dinas 9b 1470 13 .230 .000 1 3 .2 3 0 .0 0 0Kepala Subbagian pada UPT' Penqelola Angkutan S ekolah: 9b 1470 13 .230 .000 1 3 .2 3 0 .0 0 0

    Kepala Subbagian pada UPT Unit Pengelola Terminal Angkutan Jalan

    9b 1470 13 .230 .000 1 3 .2 3 0 .0 0 0

    Kepala Subbagian pada UPT Pengelola Angkutan Perairan dan kepelabuhanan

    9b 1470 13 .230 .000 1 3 .2 3 0 .0 0 0

    Kepala Subbagian/Kepala Seksi pada Suku Dinas Kota 9b 1470 13 .230 .000 1 3 .2 3 0 .0 0 0Kepala Subbagian pada Suku Dinas Kabupaten 9b 1470 1 3 .230.000 13 .2 3 0 .0 0 0Kepala Seksi pada Suku Dinas Kabupaten 9a 1410 12 .690 .000 12 6 9 0 .0 0 0

    kepala Subbagian pada UPT Pengelola Sistem Pengendalian Lalu Lintas

    9b 1470 13 .230 .000 13 .2.30 .000

    Kepala Subbagian pada UPT Penqelola PerDarkiran 9b 1470 13.230.000 13.230.000

    Kepala Subbagian pada UPT . Pengelola Terminal Pulo Gebang 9a 1410 12.690.000 12.690.000

  • N o SKPD/UKPD NAMAJABATAN PERINGKATNILAi TKD(Poin l T K D S T A T IS TK D DINAMIS

  • No SKPD/UKPD NAMAJABATAN PERINGKAT N ![Ar r ~---------- ---------

    /P o in ) TKD S T A T 'O t T rTT5!N)Al6's

  • No

    24

    SKPD/UKPD

    --------------------------------------------- -------------

    NAMA JABATAN D f P jN IO y^T NILA I

    {Po'n l

    'i

    t k d s t a Vi g

    ;

  • No

    --------------------------------- -- -

    SKPD/UKPD M A M A J A B A T A N PER IN G KAT NILA!(Poin) TK D) >-,TA r IT 7 i i / r n i M A u i o27 Dinas Tenaga Kerja dan

    Transm igrasiKepala Dinas 14C 3100 2 7 .900 .000 2 7 .900 .000Sekretaris Dinas 12c 2265 2 0 .3 8 5 .0 0 0 2 0 .3 8 5 .0 0 0Kepala Bidang 12b 2190 19 .710 .000 19 .710 .000Kepala UPT \ 12b 2190 . 19 .710 .000 1 9 .710 .000Kepala Suku Dinas Kota 12b 2215 19 .935 .000 1 9 .935 .000Kepala Subbagian/Kepala Seksi pada Dinas 9b 1470 13 .230 .000 13 .2 3 0 .0 0 0Kepala Subbagian pada UPT 9a 1410 12 .690 .000 1 2 .690 .000Kepala Subbagian pada Suku Dinas Kota 9b 1470 13 .230 .000 1 3 .230 .000Kepala Seksi pada Suku Dinas Kota 9 a 1410 12 .690.000 1 2 .690 .000Kepala seksi pada Kabupaten 9a 1410 12 .690 .000 1 2 .690 .00028 Badan Kesatuan Bangsa dan

    PoHtlkKepala Badan 14c 3100 2 7 .900 .000 ____ 2 7 .9 0 0 .0 0 0Sekretaris Badan 12c 2265 2 0 .3 8 5 .0 0 0 ~*207385.00CTKepala Bidang 12b 2.215 19 .935 .000 1 9 .935 .000Kepala Kantor Kesbangpol Kota 12b 2215 19 .935 .000 1 9 .9 3 5 .0 0 0Kepala Subbagian/Kepala Subbidanq pada Badan 9b 1470 13 .230 .000 13 .2 3 0 .0 0 0Kepala Subbagian pada Kantor Kesbanapol Kota 9b 1470 13 .230 .000 13 .2 3 0 .0 0 0Kepala Subbidang pada Kantor Kesbanapol Kota 9a 1410 12 .690 .000 12 .690 .000Kepala Subbidang pada Kabupaten 9a 1410 12.690.00C 12 .6 9 0 .0 0 0

    29 Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan

    Kepala Badan 14c 3100 2 7 .900 .000 2.7 .900.000Sekretaris Baoan 12c 2265 20 .385 .000 2 0 .3 8 5 .0 0 0Kepala Bidang 12b 2215 19 .935 .000 1 9 .935 .000Kepala UPT 12b 2215 19 .935 .000 1 9 .935 .000Kepala Subbagian/Subbidang pada Badan 9b 1470 13 .230 .000 13 .2 3 0 .0 0 0

    Kepala Subbagian pada UPT 9b 1470 13 .230 .000 1 3 .2 3 0 .0 0 030 Badan Pembinaan Badan Usaha

    Milik D a e ^h dan Penanaman Modal

    Kepala Badan 14c 3100 27 .900 .000 2 7 .900 .000Sekretaris Badan 12c

    ... 2265 j 20 .385 .000 2 0 .385 .000Kepala Bidang 12b 2215 19 .935 .000 1 9 .9 3 5 .0 0 0Kepala Subbagian/Kepala Subbidang pada Badan 9b 1470 13 .230 .000 1 3 .2 3 0 .0 0 0

    31 Badan Pengelola Lingkungan Hldup Daerah

    Kepala Badan 14b 2950 26 .550 .000 2 6 .5 5 0 .0 0 0Sekretaris Badan 12c 2265 20 .385 .000 2.0 .385 .000Kepala Bidang , 12b 2190 19 .710 .000 1 9 .7 1 0 .0 0 0Kepala UPT 12b 2190 19 .710 .000 1 9 .7 1 0 .0 0 0Kepala KPLHD Kota 12b 2.215 19 .935 .000 1 9 .9 3 5 .0 0 0Kepala KPLHD Kabupaten 12b 2190 19 .710 .000 1 9 .7 1 0 .0 0 0Kepala Subbagian/Kepala Subbidanq pada Badan ' 9b 1470 13 .230 .000 1 3 .2 3 0 .0 0 0Kepala Subbagian pada UPT 9a ! 1410 12 .690 .000 1 2 .6 9 0 .0 0 0Kepala Subbagian pada KPLHD Kota 9b 1470 13 .230 .000 1 3 .2 3 0 .0 0 0Kepala Subbagian pada KPLHD Kabupaten 9a 1410 12.690 .000 1 2 .6 9 0 .0 0 0Kepaia Subb'dang pada KPLHD Kota/Kabupaten ; 9a 1410 12 .690 .000 1 2 .6 9 0 .0 0 0Kepala Subbagian pada KPLHD Kabupaten 9a 1410 12 .690 .000 1 2 .6 9 0 .0 0 0Kepala Subbidang pada KPLHD Kota/Kabupaten 9a 1410 12 .690 .000 1 2 .6 9 0 .0 0 0

    32 Sekretariat DPRD Sekretaris DPRD 14b 2950 26 .550 .000 2 6 .5 5 0 .0 0 0Kepala Bagian 12b 2215 19 .935 .000 1 9 .9 3 5 .0 0 0Kepala Subbagian 9b 1470 | 13 .230 .000 1 3 .2 3 0 .0 0 033 Badan Perpustakaan dan Arsip

    DaterahKepala Badan 14b 2950 26 .550 .000 2 6 .5 5 0 .0 0 0Sekretaris Badan 12c 2265 20 .385 .000 2 0 .3 8 5 .0 0 0Kepala Bidang 12b 2190 19 .710.000 1 9 .7 1 0 .0 0 0Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota 12b 2215 19.935 .000 1 9 .9 3 5 .0 0 0Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten 12b 2190 19 .710.000 1 9 .7 1 0 .0 0 0

    r'- Kepala Subbagian/Kepala Subbidanq pada Badan 9b 1470 13 730 non 1 3 .2 3 0 .0 0 0

    Kepala Subbagian pada KPA Kota 9b 1470 13 .230.000 1 3 .2 3 0 .0 0 0Kepala Subbagian pada KPA Kabupaten * 9a 1410 12 .690.000 1 2 .6 9 0 .0 0 0Kepala Subbidang pada KPA Kota/Kabupaten 9a 1410 12.690.000 1 2 .6 9 0 .0 0 0

  • 10

    No SKPD/UKPD NAMA JABATAN PERINGKAT' " ' T i l T r

    (Poin) TKD ST A T IS* 0 !

    Y W n f"i 1M A u i r34 Dinas Perindustrian dan Energi Kepala Dinas 14c.. \ " V

    3100\ I \ O I n I IO2 7 .9 0 0 .0 0 0

    ' K u tJ IN A M IS 27 900 000Sekretaris Dinas 12c 22.65 2.0 .385.000*- ' * w u u . U v J U2 0 .3 8 5 .0 0 0_Kepala Bidang 12b 2190 19 .710 .000 19 .7 1 0 .0 0 0Kepala UPT 12b 2215 1 9 .9 3 5 .0 0 0 19 .9 3 5 .0 0 0

    Kepala Suku Dinas Kota 12b 2215 1 9 .9 3 5 .0 0 0 19 .9 3 5 .0 0 0_Kepala Suku Dinos Kabupaten 12b 2190 19 .710 .000 1 9 .7 1 0 .0 0 0Kepala Subbagian/Kepala Seksi pada Dinas 9b 1470 1 3 .2 3 0 .0 0 0 1 3 .2 3 0 .0 0 0Kepala Subbagian pada UPT 9b 1470 1 3 .2 3 0 .0 0 0 13 .230 .000Kepala Subbagian pada Suku Dinas Kota 9b 1470 1 3 .2 3 0 .0 0 0 13 .230 .000Kepala Seksi pada Suku Dinas Kota 9a 1410 1 2 .6 9 0 .0 0 0 12 .690 .000Kepala Subbagian pada Suku Dinas Kabupaten 9a 1410 1 2 .6 9 0 .0 0 0 12 .6 9 0 .0 0 0

    Kepala Seksi pada Kabupaten 9b 1410 1 2 .690 .000 1 2 .6 9 0 .0 0 035 Dinas Penataan Kota Kepala Dinas . 15a 3200 2 8 .8 0 0 .0 0 0 2 8 .8 0 0 .0 0 0

    Sekretaris Dinas 12c ' 2265 2 0 .3 8 5 .0 0 0 2 0 .3 8 5 .0 0 0Kepala Bidang 12b 2190 19 .710 .000 19 710 nnnKepala Suku Dinas Kota 12b 2215 19 .935 .000 1 4 'H > 009

    1 9 7 1 0 .0 0 0 " 'Kepala Suku Dinas Kabupaten 12b "T io c T " ~ 1 9 o loS o"Kepala Subbagian/Kepala Seksi pada Dinas ; 9b 1470 1 3 .2 3 0 .0 0 0 13 .2 3 0 .0 0 0Kepala Subbagian pada Suku Dinas Kota 9b 1470 1 3 .2 3 0 .0 0 0 1 3 .230 .000Kepala Subbagian pada Suku Dinas Kabupaten 9a 1410 1 2 .6 9 0 .0 0 0 12 .6 9 0 .0 0 0Kepala Seksi pada Suku Dinas Kota /Kabupaten 9a 1410 1 2 .6 9 0 .0 0 0 12 .690 .000Kepala Seksi pada Kecamatan Kota 9a 1410 12 .690 .000 1 2 .690 .000

    36 Dinas Pertamanan dan Pemakaman

    Kepala Dinas 14c 3100 2 7 .9 0 0 .0 0 0 2 7 .9 0 0 .0 0 0Sekretaris Dinas 12.C 2265 2 0 .3 8 5 .0 0 0 2 0 .3 8 5 .0 0 0Kepala Bidang 12b 2190 19 .710 .000 19 .710 .000Kepala Suku Dinas Kota 12b 2215 1 9 .9 3 5 .0 0 0 19 .935 .000Kepala Subbagian/Kepala Seksi pada Dinas 9b 1470 1 3 .2 3 0 .0 0 0 1 3 .230 .000Kepala Subbagian pada Suku Dinas Kota 9b 1470 1 3 .230 .000 13 .230 .000Kepala Seksi pada Suku Dinas Kota 9a 1410 1 2 .690 .000 12 .690 .000

    Kepala Seksi pada Kabupaten 9a 141C 12 .690 .000 12 .690 .00037 Dinas Olahraga dan Pemuda Kepala Dinas 14c 3100 2 7 .9 0 0 .0 0 0 2 7 .9 0 0 .0 0 0

    Sekretaris Dinas 12.c 2265 2 0 .3 8 5 .0 0 0 20 .385 .000Kepala Bidang 12b 2190 1 9 .710 .000 19 .710 .000Kepala UPT 12b 2215 1 9 .9 3 5 .0 0 0 19 .935 .000Kepala Suku Dinas Kota 12b 2215 1 9 .9 3 5 .0 0 0 19 .935 .000Kepala Subbagian/Kepala Seksi pada Dinas 9b 1470 1 3 .2 3 0 .0 0 0 13 .230 .000Kepala Subbagian pada UPT 9b 1470 1 3 .2 3 0 .0 0 0 13 .230 .000Kepala Subbagian pa

  • 1~*~~ > ~ ...... .... .......... ... ,No SKPD/UKPD NAM AJABATAN |

    ....... ........... .........PERINGKAT

    N ilA i y k U

    (Rein) TKD STATUS 'TKCrr3lNAMLS~'39 $ ekretariat Dewan Pengurus Sekretarls DP KORPRI 14b 2950 2 6 .5 5 0 ,0 0 0 2 6 .550 .000

    KORPRI kD

    epala Bagian pada Sekretariat P KORPRI

    12a 2110 1 8 .990 .000 18 .990 .000

    SK

    ekretaris DP KORPRI ota/Kabupaten

    12a 2110 18 .9 9 0 .0 0 0 1 8 .990 .000

    KK

    epala Subbagian pada DP , ORPRI

    9b 1470 1 3 .2 3 0 .0 0 0 13 .230 .000

    Kck

    epala Subbagian pada ekretariat DP^KORPRI

    'ota/Kabupaten9b 1470 13 .2 3 0 .0 0 0 13 .230 .000

    40 FtSUD kelas A C)irektur 14b 2950 2 6 .5 5 0 ,0 0 0 2 6 .5 5 0 .0 0 0VVakil Direktur 14a 2775 2 4 .9 7 5 .0 0 0 24 .9 7 5 .0 0 0F(epala Bagian 12c 2265 2 0 .3 8 5 .0 0 0 2 0 .3 8 5 .0 0 0F(epala Bidang 12c 2265 2.0 .385.000 2 0 .3 8 5 .0 0 0

    41 FIS \JD kelas B Direktur 14a 2775 2 4 .9 7 5 .0 0 0 2 4 .9 7 5 .0 0 0\/Vakil Direktur 12c 2265 2 0 .3 8 5 .0 0 0 2 0 .3 8 5 .0 0 0

  • No SKPD/UKPD NAMAJABATAN PER1NGKATNILAI(Poln)

    TTKR) s t a t ic

    KD ~T irm n iM A i n r >53 Sfekretariat Pusat Pengkajian dan

    Pengembangan Islam Jakarta Kepala Sekretariat PPPI 12b 2215 I \ L S o I r \ 1 1 o

    19.935 .000I KU U! N AM IS

    19.935 .000Kepala Subbagian 9b 1470 13.230 .000 13 230 000O H

    Cr

    Satuan Pelaksana pada Badan/Dinas/Satpo! PP/Rumah Sakit/UPT

    O - i . . _ _ n t " ' r ' 1 ',1' r-1 ~rrrirri ...i

    Kepala Satuan Pelaksana pada Badan/Dinas/Rumah Sakit/Saluan Pol PP/UPT selain Kasatpel BPTSP

    8 a 1295 11.655.000 11. OSS. ooo

    o b Satuan Pelayanan pada Badan/Dinas/Rumah Saklt/UPT

    Kepala Satuan Pelayanan pada Badan/Dinas/Rumah Saklt/UPT 8a 1295 11.655.000 11.655.000

  • Lampiran II

    PERINGKAT JABATAN DAN BESARAN TKD BAGI PNS YANG MENDUDUKI JABATANPELAKSANA '

    No KETERANGAN PERINGKATJABATAN

    NILAI(Poin)

    TKD

    TKD STATIS TKD DINAMIS

    1 Teknis 7 (Ahli) 1095 9.855.000 9.855.0007 (Terampil) 965 8.685.000 8.685.000

    2 Administrasi 6 (Ahli) 850 7.650.000 7.650.0006 (Terampil) 750 6.750.000 6.750.000

    3 Operasional 5 (Ahli) 645 5.805.000 5.805.0005 (Terampil) 545 4.905.000 4.905.000

    4 Pelayanan 4 (Ahli) 445 4.005.000 4.005.0004 (Terampil) 415 3.735.000 3.735.000

    5 Calon PNS 2 270 2.430.000 2.430.000

    \

  • Lampiran III

    PERINGKAT JABATAN DAN BESARAN TKD BAGI PNS YANG MENDUDUK! JABATAN DEPUT1 GUBERNUR DAN ASISTEN DEPUTI GUBERNUR

    No NAMA JABATAN PERINGKATNILAI TKD

    JABATAN . (Poin) TKD STATIS TKD DINAMIS

    1 Deputi Gubernur 16b 3855 34.695.000; 34.695.000

    2 Asisten Deputi Gubernur 14a : 2825 25.425.000 25.425.000

  • Lampiran IV

    PERINGKAT JABATAN DAN BESARAN TKD BAGI PNS YANG MENDUDUKI JABATAN FUNGSIONAL

    A. PERINGKAT JABATAN DAN BESARAN TKD BAGI PNS YANG MENDUDUKI JABATAN FUNGSIONAL KHUSUS AUDITOR, PERENCANA DAN DOKTER

    No NAMA JABATAN PERINGKATNILAI TKD

    JABATAN (Poin) TKD STATIS TKD DINAMIS

    1 T K A h ii 1 (Utama) (iV/d-lV/e) 10 1705 15.345.000 15.345.0002 TK Ahli 2 (Madya) (IV/a-IV/c) 9 1530 13.770.000 13.770.0003 TK Ahli 3 (Muda) (Ill/c-Itl/d) 8 1240 11.160.000 11.160.0004 TK Ahl: 4 (Pertama) (ill/a-!!l/b) ~T 1090 9.810 000 9.810.0005 TK Teram pil 1 (Penyelia) (lll/c -lll/d )

    f

    6 TK Terampil 2 (Mahir) (lll/a -lll/b ) 6 790 7.110.000 7.110.0007 TK Terampil 3 (Terampil) (ll/b -ll/d ) 5 565 . 5.085.000 5.085.0008 TK Terampil 4 (Pemula) (M/a) 4 4/15 4.005.000 4.005.000

    B. PERINGKAT JABATAN DAN BESARAN TUNJANGAN KINERJA DAERAH BAGI PNS YANG MENDUDUKI JABATAN FUNGSIONAL SELAIN AUDITOR, PERENCANA DAN DOKTER

    K I . NAMA JABATAN PERINGKATNILAI TKD

    NOJABATAN (Poin) 'TKD STATIS TKD DINAMIS

    1 T K A h ii 1 (Utama) (IV/d-IV/e) 10 1605 14.445.000 14.445.0002 TK Ahli 2 (Madya) (IV/a-IV/c) 9 1455 13.095.000 13.095.0003 TK Ahli 3 (Muda) (tll/c-lll/d ) 8 1165 10.485.000 10.485.0004 TK Ahli 4 (Pertarna) (lll/a -lll/b )

    7 1015 9.135.000 9.135.0005 TK Terampil 1 (Penyelia) (lll/c -lll/d )6 TK Terampil 2 (Mahir) (lll/a -lll/b ) 6 715 6.435.000 6.435.0007 T K Toram pil 3 (Terampil) (ll/b-!!/d) 5 530 4.770.000 4.770.0008 TK Terampil 4 (Pemula) (ll/a) 4 445 4.005.000 4.005.000

  • Lampiran V

    PERINGKAT JABATAN DAN BESARAN TKD BAGI PNS YANG MENDUDUKI JABATAN KEPALA SEKOLAH NEGERI DAN JABATAN FUNGSIONAL GURU

    A. BESARAN ~rUNJANGAN KINERJA DAERAH BAGI PNS YANG MENDUDUKI JABATAN FUNGSIONAL GURU YANG DIBERIKAN TUGAS TAMBAHAN SEBAGAI KEPALA SEKOLAH

    No KETERANGAN j T K D S T A T IS |

    1 Kepala Sekolah TK, SD dan SLB 6.187.500

    2 Kepala Sekolah SMP, SMA, SMK dan SMP/SMA Unggulan 6.511.250

    B. BESARAN TUNJANGAN KINERJA DAERAH BAGI PNS/CALON PNS YANG MENDUDUKI JABATAN FUNGSIONAL GURU

    No KETERANGAN TKD STATIS

    1 PNS dengan golongan IV/c s.d IV/e 5.447.500

    2 PNS dengan golongan IV/a s.d IV/b 5.216.250

    3 PNS dengan golongan lll/c s.d Ill/d 4.985.000

    4 PNS dengan golongan Ill/a s.d lll/b 4.753.750

    5 PNS dengan golongan H/c s.d ll/d 4.013.750

    6 Calon PNS : 3.000.000

  • Lampiran VI

    PEJABAT PENILAI DAN PENILAI PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

    a. SKPD/UKPD

    No Pegawai/PejabatAtasan Langsung/

    Pejabat Penilai Kinerja

    Pejabat setingkat penilai kinerja

    Bawahan penilai kinerja

    ji

    Keterahgan II

    1

    2

    Sekretaris Daerah Gubernur 2 Deputi Gubernur 1 Asisten Sekda !Ij

    Deputi Gubernur Gubernur 2 Deputi Gubernur 1 Asisten Deputi |

    3 Asisten Sekretaris Daerah Sekretaris Daerah 2 Asisten Sekretaris Daerah

    1 kepala SKPD yang dibawah koordinasi

    f1f1

    4 Asisten Deputi Gubernur Deputi 2 Asisten Deputi ------ ---------- ------------- ?

    1iTim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan

    Sekretaris Daerah 2 Tim Gubernur UntukPercepatanPembangunan

    ji!j

    1

    5 Inspektur/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah/Kepaia Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah

    ....... ............... -

    Sekretaris Daerah 2 kepaia SKPD diantara Inspektur/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah/Kepaia Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah)

    j

    1 pejabat administrator pada SKPD bersangkutan

    |

  • 3No Regawai/PejabatAtasan Langsung/

    Pejabat Penilai Kinerja

    Pejabat setingkat penilai kinerja

    Bawahan penilai kinerja Keterangan

    9 Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah/Kepala Dinas Bina Marga/Kepala Dinas Tata Air/Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah/Kepala Dinas Penataan Kota/Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman/Kepala Dinas Kebersihan/ Kepala Biro Penataan Kota dan Lingkungan Hidup/Sekretaris BKSP Jabodetabekjur/Kepala Kantor Pengelola Kawasan Monumen Nasional/Kepala Kantor Pengelola Taman Margasatwa Ragunan

    Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekretaris Daerah

    I

    2 kepala SKPD/UKPD dibawah koordinasi Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekretaris Daerah

    -

    1 pejabatadministratorpadaSKPD/UKPDbersangkutan j

    j

    i

    ! !I I

    ij10

    j

    Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan, dan Keiuarga Berencana/Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah/Kepala Dinas Sosial/Kepala Dinas Pendidikan/Kepala Dinas Kesehatan/Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda/Kepaia Biro Kesejahteraan Sosial/Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spiritual/Direktur RS'JD/Direktur RSKD

    Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah

    .

    2 kepala SKPD/UKPD dibawah koordinasi Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah

    1 pejabatadministratorpadaSKPD/UKPD | bersangkutan I

    ||i!ij

    I

    i

    V

    11

    |

    Wakil Waiikota/Wakii Bupati Waiikota/Bupati

    i......... . . . . S

    1 Sekretaris j Kota/Kabupaten Administrasi dan2 Asisten pada Kota/Kabupaten Administrasi

  • 4No Pegawai/PejabatAtasar. Langsung/

    Pejabat Penilai Kinerja

    Pejabat setingkat penilai kinerja

    Bawahan penila i kinerja Keterangan

    12 Wakil Kepala Badan/Dinas Kepala Badan/Dinas 1 Sekretaris badan/dinas dan2 pejabat administrator pada SKPD bersangkutan

    13 Sekretaris Kota/Kabupaten Administrasi Walikota/BupatiKabupatenAdministrasi

    i1 pejabat administrator

    ! pada SKPD bersangkutan

    14 Asisten Sekretaris Kota/Kabupaten............. .Administrasi

    SekretarisKota/KabupatenAdministrasi

    2 Asisten Sekretaris Kota/Kabupaten Administrasi pada SKPD bersangkutan

    1 pejabat administrator pada SKPD bersangkutan

    i15 Kepala Suku Dinas Kepala Dinas pada

    SKPD bersangkutan1 Kepala Suku Dinas dan 1 pejabat administrator pada SKPD bersangkutan

    1' pejabat oenqawas pada UKPDbersangkutan

    - ~ !

    16

    1f i

    Kepala Kantor Kota/Kabupaten Administrasi

    -!i1--------- ------------ ------------------------ --------- -------------L

    Kepala Badan pada SKPD bersangkutan

    1 Kepala Kantor Kota/Kabupaten Administrasi dan 1 j pejabat administrator j pada SKPD \ bersangkutan j

    i

    ! pejabat penqawas pada UKPDbersangkutan

    I

    I

  • No Pegawai/Pejabat

    17 Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota/Kabupaten Adminsitrasi

    19 Inspektur Pembantu Kota/Kabupaten Administrasi

    20 Kepala Bagian pada Biro

    21 Sekretaris Inspektorat/lnspektur Pembantu pada Inspektorat

    22 Sekretaris/Kepala Bidang pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

  • Atasan Langsung/ Pejabat Penilai

    Kinerja______

    Pejabat setingkat penilai kinerja

    Bawahan penila i kinerja Keterangan

    Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi

    1 Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota/Kabupaten Adminsiirasi dan 1 pejabat administrator pada SKPD bersangkutan

    1 pejabat pengawas pada UKPDbersangkutan

    Inspektur Provinsi 1 Inspektur Pembantu Kota/Kabupaten Administrasi dan 1 pejabat administrator padaSKPD bersangkutan

    1 JFT

    KeDaia Biro 2 pejabat administrator pada biro bersangkutan

    1 pejabat pengawas pada biro

    Inspektur

    Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

    2 pejabat administrator pada Inspektorat

    1 JFT

    2 pejabat administrator pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

    1 pejabat pengawas pada BadanPerencanaanPembangunanDaerah

    i

  • 6No Pe gawai/PejabatAtasan Langsung/

    Pejabat Penilai Kinerja

    Pejabat setingkat penilai kinerja

    Bawahan penilai kinerja Keterangan

    23 Sekretaris/Kepala Bidang pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah

    Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah

    2 pejabat administrator pada Badan Pengelola Keuangan Daerah

    1 pejabat pengawas pada Badan Pengelola Keuangan Daerah

    j

    24 Sekretaris Badan/Kepala Bidang pada Badan Kepala Badan 2 pejabat administrator pada Badan Badan bersangkutan

    J 1 pejabat pengawas pada Badan Badan bersangkutan

    25 Sekretaris Dinas/Kepala Bidang pada Dinas Kepala Dinas 2 pejabat administrator pada Dinas Badan bersangkutan

    1 pejabat pengawas pada Dinas Badan bersangkutan

    -------------------------------- 1III!i

    \!i

    26 Kepala UPT Dinas/Badan Kepala Dinas/Badan 2 pejabat administrator pada Dinas/Badan bersangkutan

    1 pejabat pongawas pada Dinas/Badan bersangkutan

    j

    j27 Kepala Bagian pada Sekretariat DPRD Sekretariat DPRD 2 pejabat administrator

    pada Sekretariat DPRD1 pejabat pengawas pada Sekretariat DPRD

    -.... . -y

    s

    ij|

    23

    L .

    Kepala Bagian pada Sekretariat BKSP Jabodetabekjur

    Sekretaris BKSP Jabodetabekjur j

    iI1....... i

    2 Pejabat Administrator pada BKSP Jabodetabekjur

    I

    1 Pejabat { Pengawas pada I BKSPJabodetabekjur j

    j

  • 7No Pegawai/PejabatAtasan Langsung/

    Pejabat Penilai Kinerja

    Pejabat setingkat penilai kinerja

    Bawahan penilai kinerja Keterangan

    29 Wakil Direktur pada RSUD/RSKD Direktur RSUD/RSKD 3 pejabat administrator pada pada RSUD/RSKD bersangkutan

    30 Kepala Bagian dan Kepsla Bidang pada RSUD/RSKD

    Direktur RSUD/RSKD 2 pejabat administrator pada RSUD/RSKD bersangkutan

    1 pejabat pengawas pada padaRSUD/RSKDbersangkutan

    jjij3

    it31 Kepala Bagian pada Sekretariat

    Kota/Kabupaten AdministrasiAsisten Sekretaris Kota/Kabupaten yang membidangi

    2 pejabat administrator pada Sekretariat Kota/Kabupaten Administrasi

    1 pejabat pengawas pada Sekretariat Kota/Kabupaten Administrasi

    j

    ji

    i

    32

    I!

    Kepala Bagian pada Sekretariat DPP Korpri Sekretaris DPP Korpri 2 pejabat administrator pada pada Sekretariat DPP Korpri

    1 pejabat pengawas pada Sekretariat DPP Korpri

    j

    33 !|fIj

    ii

    Camat Kota Administrasi

    - - ... _____L

    Asisten Pemerintahan Sekretaris Kota Administrasi

    2 camat pada kotaadministrasibersangkutan

    II--------------------------------------------- ...... _j_

    1 pejabat pengawas pada kecamatan bersangkutan

    i

  • -No Pegawai/PejabatAtasan Langsung/

    Pejabat Penilai Kinerja

    Pejabat setingkat penilai kinerja

    Bawahan penilai kinerja Keterangan

    34 Camat Kabupaten Administrasi Asisten Pemerintahan Sekretaris Kabupaten Administrasi

    2 camat pada kotaadministrasibersangkutan

    1 pejabat pengawas pada kecamatan bersangkutan i

    35 Wakil Camat Camat

    i

    3 pejabat pengawas pada kecamatan bersangkutan

    36 Sekretaris Camat Camat 3 pejabat pengawas pada Kecamatan bersangkutan

    I

    37 l111!!jj

    j

    Kepala Subbagian pada Biro Sekretariat Daerah

    Kepala Bagian 2 pejabat pengawas pada Biro Sekretariat Daerah bersangkutan

    1 Peiaksa.na/JF Pada Biro Sekretariat Daerah bersangkutan j

    }38 |

    jjKepala Subbagian pada Inspektorat Sekretaris Inspektorat 2 Kepala Subbagian

    pada InspektoratPelaksana pada inspektorat

    fj

    i1 39 Kepala Subbagian dan Kepala Subbidang

    pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

    Sekretaris dan Kepala Bidang pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

    2 pejabat pengawas pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

    (

    ------------- - .. . ..... . . . . i

    1 Peiaksana/JF pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah j

  • 9 No Pegawai/PejabatAtasan Langsung/

    Pejabat Penilai Kinerja

    40 Kepala Subbagian dan Kepala Subbidang pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah

    Sekretaris dan Kepala Bidang pada Badan Pengelola Keuangan Daerah

    41 Kepala Subbagian pada Sekretariat DPRD Kepala Bagian pada Sekretariat DPRD

    42 Kepala Subbagian dan Kep'ala Subbidang pada Badan

    Sekretaris dan Kepala Bidang pada Badan

    43 Kepala Subbagian dan Kepala Seksi pada Dinas

    Sekretaris dan Kepala Bidang pada Dinas

    44 Lurah Camat *

    45 Wakil Lurah Lurah

    46

    i

    i... ..........I

    Sekretaris Kelurahan Lurah

  • Pejabat setingkat peniia i kinerja

    Sawahan penila i kinerja Keterangan

    2 pejabat pengawas pada Badan Pengeioia Keuangan Daerah

    1 Pelaksana/JF pada Badan Pengelola Keuangan Daerah

    2 pejabat pengawas pada Sekretariat DPRD

    1 Pelaksana pada Sekretariat DPRD

    Iij

    2 pejabat pengawas pada Badan

    1 Pelaksana ii

    2 pejabat pengawas pada dinas

    1 pelaksana pada dinas

    ......... -"1

    2 Lurah pada Kecamatan Wakii/SekretarisKelurahanbersangkutan

    1

    !3 pejabat pengawas pada Kelurahan bersangkutan

    3 pejabat pengawas pada Kelurahan bersangkutan

    i

  • 10

    No Pegawai/PejabatAtasan Langsung/

    Pejabat Penilai Kinerja

    Pejabat setingkat penilai kinerja

    Bawahan penila i kinerja Keterangan

    47 Kepala Subbagian pada Inspektorat Pembantu Kota/Kabupaten Administrasi

    Inspektur Pembantu Kota/Kabupaten

    2 Pengawas pada inspektorat Pembantu Kota/Kabupaten Administrasi

    Staf pada Inspektorat

    48 Kepala Subbagian pada Sekretariat Kota/Kabupaten Administrasi

    Kepala Bagian pada Sekretariat Kota/Kabupaten Administrasi

    2 Pengawas pada Bagian pada Sekretariat Kota/Kabupaten Administrasi

    Staf pada Bagian pada Sekretariat Kota/Kabupaten Administrasi

    j

    Ii|i

    49 Kepala Subbagian dan Kepala Seksi pada Kantor

    Kepala K an to r ' 2 Pengawas pada kantor Staf pada KantorI.. .. - - 1

    . 50 Kepala.Subbagian dan Kepala Seksi pad a Suku Dinas

    Kepala Suku Dinas 2 Pengawas pada bagian pada Suku Dinas

    Pelaksana pada subbagian dan . seksi pada dinas ii

    51 Kepala Subbagian UPT Kepala UPT 3 Kepala Satuan Pelaksans/JFU pada JPT

    ---------------------------j

    ii

    52 Kepala Subbagian pada Komisi Pemilihan Umum Daerah

    Kepala Bagian pada Komisi Pemilihan Umum Daerah

    2 Pengawas pada Komisi Pemilihan Umum Daerah

    pelaksana pada Komisi Pemilihan Umum Daerah ;

    54I}IiI

    Kepala Subbagian pada Sekretariat DPPKorpri

    I

    Kepala Bagian pada Sekretariat DPP Korpri

    2 Pengawas pada Sekretariat DPP Korpri

    Staf pada Sekretariat DPP Korpri |

    i...... ... _________ i

    !

  • 11

    No Pegawai/PejabatAtasan Langsung/

    Pejabat Penilai Kinerja

    Pejabat setingkat penilai kinerja

    Bawahan penilai kinerja Keterangan

    55 Kepala Subbagian pada Sekretariat BKSP Jabodetabekjur

    Kepala Bagian pada Sekretariat BKSP Jabodetabekjur

    2 Pejabat Pengawas pada Sekretariat BKSP Jabodetabekjur

    1 Pelaksana pada BKSP Jabodetabekjur

    56 Kepala Subbagian pada Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota/Kabupaten Administrasi

    Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kota/Kabupaten Administrasi

    2 Pengawas pada Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota/Kabupaten Adminsitrasi

    pelaksana pada subbagian pada Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota/Kabupaten Administrasi

    f

    57 Kepala Subbagian pada Sekretariat DP Korpri

    Sekretaris DP Korpri 2 Pengawas pada Sekretariat DP Korpri

    Pelaksana pada Subbagian pada Sekretariat DP Korpri

    58 Kepala Seksi pada Kecamatan Camat 2 Pengawas pada Kecamatan

    Staf pada Seksi pada Kecamatan |

    59 Kepala Seksi pada Kelurahan Camat 2 Pengawas pada Kelurahan

    Staf pada seksi pada Kelurahan

    -------------------------------------.j?

    t

    60 Kepala Seksi Dinas pada Kecamatan Kepala Suku DinasKota/KabupatenAdministrasi

    2 JFU pada Seksi Dinas Kecamatan f

    51 PPLKB Kecamatan j Kepala Kantor PMK8j Kota/Kabupaten 1 Administrasi

    ---------- ----- -----------... i .... .

    2 PPLKB Kecamatan pada Kota/Kabupaten Administrasi

    1 JFT pads PK8 Kelurahan |

  • 12

    N o Pegawai/PejabatA t a s a n Langsung/

    Pejabat Penilai Kinerja

    Pejabat setingkat penilai kinerja

    Bawahan penilai kinerja Keterangan

    6 2

    6 3 ~ ~

    Kepala Satgas Satuan Poiisi Pamong Praja Kecamatan

    Kepala Satuan Poiisi Pamong Praja Kota/Kabupaten Administrasi

    2 Kepala Satgas Satuan Poiisi Pamong Praja Kecamatan pada Kota/Kabupaten Administrasi

    1 Pelaksana pada Satgas Satuan Poiisi Pamong Praja Kecamatan

    jKepala Seksi pada Kelurahan Lurah 2 Kepala Seksi pada

    Kelurahan1 Pelaksana pada Kelurahan Ii

    j6 4 Kepala Satpel kependudukan dan Pencatatan

    "Sipil KelurahanKepala Seksi Dukcapil Kecamatan

    ! 2 Kepaia Satpel kependudukan dan Pencatatan Sipil kelurahan yang terdekat pada kecamatan bersangkutan

    1 pelaksana pada Kelurahan

    --------------------------------------------f|i

    !

    6 5 Kepala Satgas Satuan Poiisi Pamong Praja Kelurahan

    Kepala Satgas Satuan Poiisi Pamong Praja Kecamatan

    2 Kepala Satuan Poiisi Pamong Praja Kelurahan yang terdekat pada Kecamatan bersangkutan

    1 pelaksana pada Kelurahan

    i

    6 6 PLKB Kelurahan

    I --------------- -------------------- --------------------------------------------------- ------------------------L

    PPLKB Kecamatan PLKB Kelurahan yang terdekat pada Kecamatan bersangkutan

    6 7 Kepala Puskesrnas Kecamatan Kepala Suku Dinas j 2 Kepala Puskesrnas Kesehatan pada I pada Kota/Kabupaten Kota/Kabupaten I Administrasi Administrasi j

    Kepala Tata Usaha pada Kecamatan j

    i

    ........ f

  • 13

    No Pegawai/PejabatAtasan Langsung/

    Pejabat Penilai Kinerja

    Pejabat setingkat penilai kinerja

    Bawahan penilai kinerja

    !!Keterangan j

    i

    68 Kepala Puskesmas Kelurahan Kepala Puskesmas Kecamatan

    Kepala Puskesmas Kelurahan pada Puskesmas Kecamatan

    1 JFT pada Puskesmas Kecamatan

    i69 Kepala Tata Usaha pada Puskesmas

    KecamatanKepala Puskesmas Kecamatan

    3 Pelaksana pada Puskesmas Kecamatan f

    70 Kepala Tata Usaha SMP/SMA/SMK Negeri Kepala Sekolah j - SMP/SMA/SMK | Negeri/Kepala Seksi ! Kecamatan j

    3 Pelaksana padaSMP/SMA/SMKNegeri I

    71 Staf Tata Usaha TK/SD/SLB Negeri Kepaia Tata Usaha j 2 Pelaksana pada Tata1 Usaha Sekolahj!

    72 Kepala Instalasi RSUD/RSKD Kepala Bidang yang j 2 Kepala Instalasi membidangi ; RSUD/RSKD pada

    | bidang di RSUD/RSKD

    73 Kepala Satuan Pelayanan RSUD/RSKD Kepala Bidang/Kepala j 2 Kepala Satuan Bagian yang j pe!ayanan RSUD/RSKD membidangi j

    |

    1 Pelaksana padaRSUD/RSKD

    74 Kepala Akper Jayakarta

    iI-------------------------------------- -------------------------------------l

    Kepala Dinas i - Kesehatan !

    |Ii- . i

    Kepala Tata Usaha dan 2 JFT pada Akper Jayakarta_ - .... i

  • 14

    No Pegawai/PejabatAtasan Langsung/

    Pejabat Penilai Kinerja

    Pejabat setingkat penilai kinerja

    Bawahan penilai kinerja Keterangan

    75 Sekretaris Jakarta Islamic Center Sekretaris Daerah 3 Pengawas pada Jakarta Islamic Center i!

    1!76 Kepala BAZIS Kepala Biro Dikmental 3 Kepala Bazis

    Kota/KabupatenAdministrasi

    ----- -.........ii

    77 BLUD selain RSUD/RSKD Kepala Dinas/Badan 3 Pengawas j pada BLUD J

    I i78 Kepala Satuan Pelayanan Pada UPT Kepala UPT 2 Kepala Satuan

    Peiayanan Pada UPT bersangkutan

    I j1 Pelaksana j i pada UPT j j bersangkutan i j

    I I79 Kepala Satuan Pelaksana Kelurahan pada

    BPTSPKepala Seksi Kecamatan pada 3PTSP

    3 Pelaksana pada Satuan pelaksana Kelurahan pada BPTSP

    I

    !j

    ii1

    80 Jabatan Fungsional (Jabatan Fungsional Tertentu) j

    i

    jjiI

    Kepaia Seksi/Kepala Sub Seksi/Kepala Suhbidang/Kepala Subbagian/Kepala I Tata Usaha.

    2 jabatan Fungsional pada SKPD/UKPD j

    itiii

    I :Ii 1ii> ;| f

    | j

  • 15

    No Pegawai/PejabatAtasan Langsung/

    Pejabat Penilai Kinerja

    Pejabat setingkat penilai kinerja

    Bawahan penilai kinerja

    IKeterangan

    81 Pelaksana (Jabatan Fungsional Umum) Kepala Seksi/Kepala Sub Seksi/Kepala Subbidang/Kepala Subbagian/Kepala Tata iI. . ... .... !

    2 Jabatan Fungsional Umum pada SKPD/UKPD

    - ...........................

    jj

    b. Lain-!ain

    No Pegawai/Pejabat Atasan Langsung/ Pejabat Peniiai K inerjaPejabat setingkat

    penilai kinerja Bawahan peniiai kinerja1

    Keterangan ;1

    1. Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama selain sebagairnana dimaksud pada huruf a

    Sekretaris Daerah 2 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama

    1 Pejabat Administrator pada SKPD/UKPD yang bersangkutan

    tiii

    2. Pejabat Administrator SKPD/UKPD selain sebagairnana dimaksud pada huruf a

    Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang membidangi

    2 Pejabat Administrator pada SKPD/UKPD yang bersangkutan j

    1 Pejabat pengawas pada SKPD/UKPD yang bersangkutan j

    !

    3. Pejabat Pengawas SKPD/UKPD sefain sebagairnana dimaksud pada huruf a

    Pejabat Administrator padaSKPD/UKPD yang bersangkutan

    2 Pejabat Pengawas j pada SKPD/UKPD yang I bersangkutan

    1 Pelaksana pada ! SKPD/UKPD yang j bersangkutan j

    ij

    i

    f

  • Lam piran VII

    PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIP!LSKPD/UKPD : .......................... JANGKA WAKT'J PENILAIAN___________________________ TRIWULAN

    1 YA NG DIN I LAI ' ....... .............. ........... ..............................................a. NamaD. NIP.C. Pangkat Golongan Ruanq, TMT 11 ...... *"d. Jabatan Pekerjaane.