69
Perhatikan Figure 23-3. Sebutkan dua dari empat pertimbangan dalam pemilihan bahan. Uraikan apa yang anda ketahui dari dua pertimbangan tersebut. Pertimbangan yang pertama dalam pemilihan bahan adalah sifat-sifat bahan (properties). Satu bahan dipilih karena sifat-sifatnya sesuai dengan kebutuhan. Kekuatan bahan mungkin akan menjadi pertimbangan utama, tapi bahan yang terlalu kuat akan sulit diprosesnya (sulit dipotong dan sulit dibentuk, misalnya), selain biayanya pun akan mahal. Untuk mencapai kekuatan yang diinginkan, suatu komponen harus mempunyai ukuran tertentu sehingga akhirnya mungkin komponen ini menjadi terlalu berat sehingga produk akan sulit untuk berfungsi. Untuk itu harus dipilih bahan yang kuat tapi ringan. Hal ini dihadapi ketika orang membuat rangka sepeda, raket, stik golf. Pertimbangan selanjutnya adalah ketersediaannya, baik itu di gudang sendiri, ataupun di vendor. Sering terjadi, bahan yang dipilih adalah bukan pilihan pertama, karena ternyata bahan yang dipilih pertama sulit ditemukan di pasar. Pertimbangan yang ketiga adalah harga. Jika terdapat beberapa jenis bahan yang memenuhi kebutuhan, maka pertimbangan harga dapat dipakai untuk menentukan pilihan. Sebuah produk, walau pun mutunya tinggi, kalau harganya terlalu mahal, maka akan gagal secara komersil. Pertimbangan yang ke empat adalah keamanan bahan tersebut, dilihat dari aspek lingkungan dan keamanan pemakai. Kalau ada peraturan pemerintah mengenai hal ini, tentu peraturan tersebut harus ditaati. Gangguan terhadap lingkungan dapat terjadi ketika barang dipakai, atau ketika barang sudah dibuang. Jadi untuk keduanya, harus diberikan cukup pertimbangan. Perhatikan Tabel 2-1. Tabel tersebut menampilkan sifat-sifat beberapa unsur (elemen) penting: titik leleh, masa jenis, resistivitas listrik, koefisien muai panas, dan konduktivitas panas. Angka-angka yang tercantum menyatakan nilai elemen tersebut dalam sifat yang bersangkutan. Sebutkan elemen mana yang paling tinggi dan yang paling rendah angkanya dalam setiap sifat tersebut. Dengan dengan demikian jawaban anda harus ada 10 angka (2 x 5). titik leleh, T (carbon) R (mercury) masa jenis,T (tungsten) R (calcium) resistivitas listrik,T (manganese) R (silver) koefisien muai panas,T (plutonium) R (carbon)

Perhatikan Figure 23

Embed Size (px)

DESCRIPTION

makalah

Citation preview

Page 1: Perhatikan Figure 23

Perhatikan Figure 23-3. Sebutkan dua dari empat pertimbangan dalam pemilihan bahan. Uraikan apa yang anda ketahui dari dua pertimbangan tersebut.

Pertimbangan yang pertama dalam pemilihan bahan adalah sifat-sifat bahan (properties). Satu bahan dipilih karena sifat-sifatnya sesuai dengan kebutuhan. Kekuatan bahan mungkin akan menjadi pertimbangan utama, tapi bahan yang terlalu kuat akan sulit diprosesnya (sulit dipotong dan sulit dibentuk, misalnya), selain biayanya pun akan mahal. Untuk mencapai kekuatan yang diinginkan, suatu komponen harus mempunyai ukuran tertentu sehingga akhirnya mungkin komponen ini menjadi terlalu berat sehingga produk akan sulit untuk berfungsi. Untuk itu harus dipilih bahan yang kuat tapi ringan. Hal ini dihadapi ketika orang membuat rangka sepeda, raket, stik golf.

Pertimbangan selanjutnya adalah ketersediaannya, baik itu di gudang sendiri, ataupun di vendor. Sering terjadi, bahan yang dipilih adalah bukan pilihan pertama, karena ternyata bahan yang dipilih pertama sulit ditemukan di pasar.

Pertimbangan yang ketiga adalah harga. Jika terdapat beberapa jenis bahan yang memenuhi kebutuhan, maka pertimbangan harga dapat dipakai untuk menentukan pilihan. Sebuah produk, walau pun mutunya tinggi, kalau harganya terlalu mahal, maka akan gagal secara komersil.

Pertimbangan yang ke empat adalah keamanan bahan tersebut, dilihat dari aspek lingkungan dan keamanan pemakai. Kalau ada peraturan pemerintah mengenai hal ini, tentu peraturan tersebut harus ditaati. Gangguan terhadap lingkungan dapat terjadi ketika barang dipakai, atau ketika barang sudah dibuang. Jadi untuk keduanya, harus diberikan cukup pertimbangan.

Perhatikan Tabel 2-1. Tabel tersebut menampilkan sifat-sifat beberapa unsur (elemen) penting: titik leleh, masa jenis, resistivitas listrik, koefisien muai panas, dan konduktivitas panas. Angka-angka yang tercantum menyatakan nilai elemen tersebut dalam sifat yang bersangkutan. Sebutkan elemen mana yang paling tinggi dan yang paling rendah angkanya dalam setiap sifat tersebut. Dengan dengan demikian jawaban anda harus ada 10 angka (2 x 5).

titik leleh, T (carbon) R (mercury)

masa jenis,T (tungsten) R (calcium)

resistivitas listrik,T (manganese) R (silver)

koefisien muai panas,T (plutonium) R (carbon)

konduktivitas panas, T (silver) R (osmium)

ket : T paling tinggi, R paling rendah

Sebutkan sistem bahan yang anda ketahui.Sistem bahan : 1. Metal 2. Plastik 3. Keramik 4. Campuran

Page 2: Perhatikan Figure 23

Sebutkan komponen kendaraan yang merupakan aplikasi dari 4 sistem bahan yang ada! Minimal satu komponen untuk satu sistem bahan.

1. metal > rangka kendaraan 2. plastik > body kendaraan 3. keramik > busi 4. campuran > blok mesin

 Uraikan cara kerja ke empat metoda pengujian kekerasan (hardness).Metoda yang umum dipakai untuk menguji kekerasan adalah (1)Brinell, (2) Rockwell, (3) Vickers, dan (4) Knoop

Sebutkan 3 cacat atau kegagalan yang sering terjadi ketika logam cair dalam cetakan, membeku.

Dalam proses pengecoran harus diperhatikan bahwa ketika logam cair sudah mengeras biasa terjadi (1) penyusutan permukaan, (2) terjadinya rongga, dan (3) terjadinya penyusutan diameter.

Apa yang dimaksud dengan baja paduan (alloy steel)? Sebutkan unsur-unsur yang biasa dicampurkan pada baja untuk membuat baja paduan?

Alloy steel adalah paduan besi-karbon yang mengandung unsur-unsur lain dengan jumlah total kurang dari 5% berat keseluruhan. Unsur-unsur yang biasa ditambahkan pada baja: kromium, mangan, molibdenum, nikel, vanadium. Dalam bentuk individu maupun kombinasi.

Sebutkan 3 kelompok carbon steel yang termasuk plain carbon steel! Sebutkan aplikasi dari masing-masing kelompok tersebut!

1. Austenitic stainless. Dipakai untuk peralatan di pabrik kimia atau peralatan pengolah makanan. Juga dipakai untuk komponen mesin yang memerlukan tahan karat. 2. Ferritic stainless. Dipakai untuk berbagai perlatan dapur, sampai komponen mesin jet. 3. Martensitic stainless. Dipakai untuk alat makan dan peralatan operasi.

Sebutkan jenis-jenis besi tahan karat!Berat jenis. Karena dasarnya adalah besi, berat jenis baja tahan karat hampir sama dengan baja karbon atau baja paduan rendah.

Struktur kristal.Austenitic mempunyai struktur kristal tertentu yang membuatnya bersifat tidak ferromagnetic.

Sedangkan ke-empat jenis baja tahan karat yang lain, bersifat ferromagnetic Konduktivitas.Baja tahan karat merupakan konduktor panas dan listrik yang cukup buruk, jika dibanding dengan baja karbon. Pemuaian.Koefisien muai panas baja tahan karat adalah 50% lebih tinggi dibanding baja karbon.

Modulus elastisitas Baja tahan karat mempunyai modulus elastisitas yang sedikit lebih rendah ketimbang baja karbon sederhana dan baja paduan rendah. Kalau per baja karbon sederhana akan diganti oleh per baja tahan karat, karena kinerjanya akan berbeda.

Uraikan fenomena terjadinya coating alamiah (patina) pada aluminum yang dapat memperlambat proses korosi pada aluminum!

Page 3: Perhatikan Figure 23

Laju penetrasi korosi sebenarnya cukup tinggi pada sekitar dua tahun pertama, yaitu sampai permukaan alumunium tertutup dengan oksida hasil korosi yang dikenal dengan sebutan patina. Lapisan patina ini fungsinya menjadi mirip dengan coating. Setelah periode pembentukan coating ini, laju korosi menjadi lambat.

Sebutkan 2 barang di sekitar saudara yang merupakan aplikasi dari bahan tembaga!

erhatian: Penjelasan ini adalah untuk membantu anda memahami

bagaimana kuliah-kuliah yang dirancang di teknik industri berketerkaitan

sedemikian rupa untuk membangun kompetensi sebagai seorang Sarjana

Teknik Industri. Secara khusus, bagian ini merefleksikan kurikulum yang

berjalan di Teknik Industri Universitas Indonesia, yang sangat mungkin

berbeda dengan kurikulum yang akan anda jalani di Perguruan Tinggi

Anda. Perlu juga anda ketahui bahwa perancangan kurikulum Teknik

Industri UI bergantung kepada penterjemahan tentang Apa itu Teknik

Industri dan Persepsi Bidang Kerja sesuai dengan studi alumni yang

dilakukan TIUI.

Bagi mahasiswa bimbingan akademis saya, pasti sudah mendapatkan

email penjelasan berikut ini, jadi anggap saja sebuah pengulangan yaa,

biar nggak lupa.

Semester 1&2 masih merupakan tahun dasar keteknikan (Kalkulus, Aljabar

Linear, Dasar Komputer, Fisika Mekanika dan Panas) dan Universitas

(seperti MPK, Bahasa Inggris, Seni Olahraga, Agama dll) yang kebanyakan

dikelola oleh Fakultas, dasar dasar teknik industri sudah mulai

diajarkan(Pengantar Teknik Industri, Statistik dan Probabilitas,

Menggambar Teknik, Pengantar Ilmu Ekonomi & Bisnis, Pengetahuan

Bahan).

Page 4: Perhatikan Figure 23

Berikut ini adalah hal-hal yang menurut saya perlu anda ketahui dalam

menyambut Semester-semester awal ini, yang saya susun dalam bentuk

FAQ (tanya jawab)

1. Bagaimana strategi yang bapak sarankan dalam mendapatkan hasil yang baik?Banyak strategi yang bisa anda adopsi selama anda kuliah. Tentunya yang

anda rasakan sekarang adalah “kebebasan” dari rutinitas jaman SMA.

Anda nggak harus sampai di kelas jam 6.30 pagi, upacara bendera di hari

senin, wajib PR dikumpulkan – yang kalau tidak mengumpulkan anda akan

dihukum dan disuruh mengumpulkan ulang dsb.

Kuliah BERBEDA, anda tetap siswa, tetapi ditambah “maha” didepannya.

Apa arti maha? Tertinggi, terbaik, terbesar. Anda adalah siswa tertinggi.

Tidak akan ada lagi yang mengatur anda kecuali diri anda sendiri dan

target anda sendiri.

Dosen tidak akan menanyakan apakah anda mau masuk kuliah atau tidak,

mengumpulkan tugas atau tidak, terlambat masuk dimarahi atau tidak, mau

ujian atau nggak terserah dsb. Begitu anda tidak memenuhi kriteria

(termasuk tidak boleh terlambat), dosen berhak untuk menyatakan anda

tidak lulus.

Sehingga strategi anda sangat tergantung dari anda sendiri, berikut ini

adalah pengalaman saya sebagai penasehat akademis, dalam mengamati

strategi2 dari bimbingan akademis saya,

Alternatif 1:

Jangan lihat ke belakang, konsentrasi dengan apa yang ada sekarang, dan

rencanakan masa depan.

Page 5: Perhatikan Figure 23

Beberapa mahasiswa dalam kelompok ini sangat berhati-hati dalam

mengambil mata kuliah “sodok”. Mereka ingin memastikan bahwa mereka

bisa lulus dengan baik semua mata kuliah. Kalaupun ada yang terlewat,

lulus tetapi nilai kurang, mereka tidak mengambil ulang, karena dianggap

itu telah berlalu. Mereka mencari kompensasi untuk menutup nilai yang

tidak baik dengan beberapa nilai lain yang lebih baik.

Strategi ini membutuhkan konsistensi yang tinggi (jadi yang pengin menjadi

ketua IMTI tapi otak dan staminanya nggak tinggi, tidak disarankan

menggunakan strategi ini).

Alternatif 2:

Menabung mata kuliah sebanyak-banyaknya selama sksnya cukup, dan

kuliah yang di”sodok” tidak sulit.

Ini juga sebuah strategi yang membutuhkan peta yang lengkap tentang

setiap mata kuliah, bagaimana dosennya, tugasnya banyak nggak, sistem

penilaian dsb. Anda harus hati-hati dengan strategi ini, saya pernah

mengambil sangat banyak SKS mata kuliah karena sempat bermalas-

malasan beberapa semester sebelumnya, yang terjadi adalah nilai saya

“rata tengah” alias CCCC semua. Ini karena saya kelelahan mengikuti

semu mata kuliah tersebut, kurang lebih ada 8-9 kuliah yang harus saya

ikuti.

Untuk mendapatkan peta ini maka pergaulan dengan senior sangat

penting, dan percayalah waktu 1-2 tahun diatas anda itu masih sangat

dekat. Saya saja saat ini sedang bekerja bersama dengan mantan

mahasiswa saya yang beda angkatannya adalah 9 tahun dari saya, dan ini

sangat membanggakan saya.

Page 6: Perhatikan Figure 23

2. Kenapa ada kuliah berikut ini di TIUI?a. Proses Produksi

TI merupakan program studi yang disusun untuk mencari efektifitas dari

proses produksi yang berarti memproduksi sebuah barang. Seiring dengan

jaman, ternyata kemampuan dan ketrampilan ini ternyata juga sangat

bermanfaat di sektor jasa. Tapi kita akan membahas sektor jasa di lain

kesempatan.

Tetapi tentunya untuk bisa memproduksi barang anda harus tahu

bagaimana sebuah bahan baku bisa berubah dengan menjadi bahan jadi.

Proses ini disebut sebagai material forming. Bahan-bahan yang sering

digunakan adalah bahan2 yang mudah untuk diubah bentuknya yaitu kayu,

besi dan sekarang adalah plastik beserta derivatifnya. Coba lihat barang2

disekeliling kamu dan sebagian besar pasti berasal dari bahan-bahan ini.

Sebagai seorang TI tentunya kamu harus menyadari bahwa untuk

mendapatkan sebuah barang jadi maka bahan baku harus diubah

sedemikian rupa dengan cara yang tepat dan biaya terendah. Bagaimana

membentuknya, bagaimana menyambungnya satu dengan yang lain, dsb,

kemudian alat-alat apa dan mesin apa yang bisa melakukannya.

Proses produksi memiliki jumlah sks cukup besar karena memang penting

bagi semua TI. Sebagai gambaran, pada tes wawancara terakhir saya

ketika akan diterima sebagai pegawai di PT United Tractor Indonesia

(pembuat mesin2 alat berat – traktor, excavator Komatsu Jepang), saya

diminta untuk menerangkan bagaimana caranya mendapatkan sebuah

poros besi dari sebuah bahan kotak batang besi dan bagaimana cara

menghitung estimasi biayanya. Tanpa proses produksi anda tidak akan

bisa menjawabnya.

Page 7: Perhatikan Figure 23

Di sektor jasa, pemahaman ini dan logika yang sama bisa anda pindahkan

ketika anda diminta untuk merancang sebuah produk jasa. Misalnya apa

yang harus anda lakukan untuk menciptakan layanan fotokopi cepat

dengan layanan antar?

b. Pengetahuan bahan

Besi memiliki berbagai jenis besi, ada jenis yang kuat tetapi patah getas

pensil kayu, ada jenis yang tidak terlalu kuat tetapi melengkung seperti

sendok besi di tukang sulap. Kalau anda membuat tangga, mana yang

anda pilih?

Pengetahuan bahan penting buat TI karena anda akan mengetahui bahwa

kelemahan dan kekuatan dari setiap bahan logam yang biasanya ditandai

dengan kode tertentu dari bahan tersebut. Ketika nanti anda bertanggung

jawab di bagian logistik, tentunya anda sandar bahwa sebuah besi dengan

kode 000A atau kode 000B tentunya berbeda.

Memang dalam kuliah ini tidak dibahas bahan kayu ataupun plastik, 2

bahan yang juga lazim ditemui di Industri.

c. Ekonomi

Khan kita bukan anak ekonomi FE ngapain belajar ekonomi?

Seorang lulusan TIUI yang bekerja di Astra Daihatsu Motor menceritakan

kepada saya bahwa setiap hari ada temannya yang bertugas membaca

koran dan mengklipingnya untuk memprediksi kondisi ekonomi dalam

beberapa bulan kedepan. Mengapa penting, karena tidak mudah

mengubah kapasitas sebuah industri seperti membalik telapak tangan.

Parts harus dipesan jauh hari, apalagi yang import, sumber daya yang

harus disiapkan (apakah harus merekrut orang, menambah mesin dsb).

Page 8: Perhatikan Figure 23

Mengapa setelah harga BBM diturunkan, harga-harga belum serta merta

turun?

Hal ini menunjukkan betapa tidak mungkin kita mengisolasi industri dari

faktor-faktor ekonomi, anda tidak perlu menjadi ekonom, tetapi anda perlu

mengetahui hubungan kondisi ekonomi dengan rencana dan kinerja dari

industri yang anda geluti.

Apa arti krisis dunia dengan industri Indonesia? Jawaban inilah yang akan

membuat anda membutuhkan pengetahuan ekonomi

d. Menggambar Teknik

Mengapa harus belajar menggambar teknik? Bukannya itu kerjaannya

anak D3?

Jawabannya adalah dalam bentuk pertanyaan juga. Mengapa kita perlu

bahasa? Untuk berkomunikasi. Jika ingin membuat sebuah meja gambar,

bahasa apa yang paling efektif untuk digunakan ke tukang kayu? Apakah

berupa deskripsi bahasa, seperti “saya menginginkan sebuah meja warna

hijau laut pantai utara Jakarta, dengan 5 kaki dst.dst.dst”, kira-kira berapa

banyak halaman yang harus anda ketik yaa?

Apakah ada bahasa lain? Yaa Gambar. Itulah bahasa teknik untuk

berkomunikasi tentang ide dan rencana.

Anda harus bisa membaca gambar teknik. Untuk bisa membacanya anda

tentu harus bisa membuatnya. Cara belajarnya seperti terbaik, ada obyek

benda, anda buat gambarnya. Asumsinya dengan berlatih cara ini, anda

akan bisa membayangkan 3D bentuk obyek bendanya.

Seperti juga bahasa, tentu ada aturannya. Bahasa Indonesia memiliki

pustaka kata (vocabulary) , cara menggunakannya (Subyek-Predikat-

Page 9: Perhatikan Figure 23

Obyek) dsb. Bahasa lain bahkan ada yang memberikan jenis kelamin pada

vocabulary benda, bahasa lain bahkan tidak menggunakan bahasa latin

(aksara cina misalnya).

Menggambar Teknik juga memiliki aturan, itulah kenapa disebut

menggambar teknik, bukan melukis. Aturan ini memastikan bahwa gambar

yang ada buat bisa dibaca oleh insinyur TI di Indonesia maupun di Jepang

atau Amerika, oleh insinyur TI dengan insinyur Mesin dsb.

Gambar Teknik juga merupakan kontrak antara perancang dan pembuat.

Basis dalam proses perdebatan seandainya sebuah produk dinyatakan

tidak sesuai adalah dari gambar tekniknya. Jika pabrikan memang

melenceng dari spesifikasi yang diminta dalam gambar, maka pabrikan lah

yang salah, tetapi jika perancang salah atau tidak memasukkan spesifikasi

tersebut maka perancanglah yang salah.

e. Pengantar Teknik Industri

Kuliah ini seperti pada judulnya biasanya berisi penjelasan akan sejarah

lahirnya bidang ilmu teknik industri, bidang-bidang yang dikelola oleh

sarjana teknik industri, hubungan dengan bidang ilmu lainnya dan hal-hal

lainnya.

Tentunya tujuan kuliah ini adalah mengantarkan anda kepada jawaban

"apa itu teknik industri"

f. Statistik dan Probabilitas

Tidak ada yang pasti dalam dunia Industri. Dunia Industri berbeda dengan

dunia rekayasa pada umumnya. Di dunia rekayasa banyak kepastian,

karena bidang analisa mereka memang memiliki kepastian. Membuat

jembatan, anda bisa menggunakan ilmu "pasti" sehingga jembatan

dibangun. Membuat Industri, ilmu "pasti" juga digunakan, tetapi juga pasti

Page 10: Perhatikan Figure 23

ada ilmu "tidak pasti" – Probabilitas. Kenapa ada yang tidak pasti? karena

industri merupakan sebuah sistem kompleks yang mengandung aktivitas

manusia didalamnya (Human Activity System). Hingga saat ini belum ada

industri yang tidak membutuhkan manusia sama sekali. Dalam ilmu sistem

ada sebuah hukum sistem yang berteori bahwa semua sistem cenderung

menuju ketidakberaturan jika dibiarkan.

Mesin-mesin pabrik tidak mungkin bekerja 100% setiap saat karena mesin

adalah buatan manusia, pasti berjalan dengan waktu akan timbul

penurunan kinerja seperti rusak (break-down). kapan ini terjadi? sulit

diprediksi, sehingga perlu dilakukan analisa mengenai kemungkinan ini.

Analisa tentunya harus berbasis terhadap data, terutama data kuantitatif.

Tanpa statistik, kita sulit mengambil kesimpulan dari sebuah data. Jika

anda hanya diberikan data-data angka sebagai berikut 78, 80, 85, 80, 83,

87, 105, 90, 93, 94, 76, 79, 90, 92, 90, 76, 80.

Apa analisa anda? Statistik dapat membantu anda dengan menyajikan

analisa tentang hal ini. Statistik juga dapat membantu ada merancang

penelitian, membantu anda melakukan ujicoba dan lainnya.

Statistik merupakan dasar yang penting di teknik industri, kemampuan

analisa anda, cara mengambil kesimpulan, cara memecahkan masalah,

akan tergantung pada metode dan alat statistik.

Tambahan pertanyaan dari mahasiswa:

g. Pak saya ingin mengetahui mengenai hubungan antara matakuliah

fisika dengan aplikasinya di dalam dunia teknik industri?

Fisika dan Matematika adalah batuan dasar (building blocks) dalam bidang

teknik.

Page 11: Perhatikan Figure 23

Engineers memiliki salah satu makna "membuat" dalam rangka

memecahkan permasalahan manusia. (a person who uses scientific

knowledge to solve practical problems). Dalam memecahkan masalah

pembuatan jembatan misalnya, engineer tidak mencoba untuk

menghilangkan gravitasi atau hukum alam, tetapi membuat struktur yang

bisa "melawan" atau menelikung gravitasi dengan struktur baja atau

semen. Di masa yang datang mungkin kita bisa membuat alat pelindung

untuk menelikung gravitasi (seperti film fiksi ilmia) tetapi tidak berpretensi

untuk "menghilangkan" gravitasi. Mengapa? Karena dalam etika sebagai

engineers kita berkarya untuk meningkatkan harkat hidup manusia, bukan

"menurunkan" harkatnya *dengan menghilangkan gravistasi di bumi toh).

Ilmu-ilmu fisika adalah ilmu tentang hukum alam. Pemahaman terhadap

hukum alam penting supaya anda bisa mendesain dengan praktis, bukan

dengan imajinasi saja. Mirip dengan penjelasan saya untuk menggambar

teknik, gambar teknik berbeda dengan lukisan. Dalam lukisan, manusia

boleh terbang (komik misalnya) tetapi bagaimana membuat orang terbang?

solusi para engineer adalah dengan membuat pesawat terbang, tapi belum

bisa seperti superman. Bukan berarti imajinasi tidak penting, imajinasi

menginspirasi manusia untuk bekerja beyond (lebih dari sekarang)

sehingga inovasi bisa tercipta. Tanpa superman mungkin orang tidak

berpikir untuk membuat pesawat.

Anda perlu mempelajari ilmu fisika sebagai "refreshment" dari ilmu fisika di

SMA, karena di beberapa kuliah di teknik industri, membutuhkan ilmu fisika

sebagai dasar pemahamannya. Anda akan mendapatkan kuliah tentang

perancangan kerja, metode dan standardnya. Salah satu bagian dalam

kuliah ini adalah motion economy, yaitu mencari gerakan tubuh dalam

bekerja yang sesedikit mungkin tetapi menghasilkan efek yang besar.

Page 12: Perhatikan Figure 23

Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan gravitasi. Supermarket,

seperti carrefour, giant dsb, dulu sebelum menggunakan motorized belt,

mereka menggunakan landasan miring untuk menggelindingkan barang ke

area dekat dengan kantong plastik. Atau mereka menggantungkan kantong

plastik dekat dengan counter supaya tinggal "dijatuhkan" saja kedalam

kantong plastik.

Dalam belajar, kita harus berfikir positif yaa, dengan selalu mengatakan ini

pasti ada manfaatnya. Kalau kita udah membuat mental barrier dengan

mengatakan bahwa ini nggak ada manfaatnya, ilmu itu jadi tidak masuk ke

otak kita, karena dari awal kita udah "ingin" melupakannya.

 Bahan Logam Secara UmumLogam adalah unsur kimia yang mempunyai sifat-sifat kuat, liat, keras, penghantar listrik dan panas, mengkilap dan umumnya mempunyal titik cair tinggi. Contoh dari logam antara lain, besi, timah putih, tembaga, emas, nikel.Sebenarnya selain logam ada yang kita sebut dengan istilah bukan logam (non metal) dan unsur meteloid (yang menyerupai logam). Contoh dari unsur yang bukan logam antara lain oksigen, nitrogen, hidrogen,.dan neon. Meteloid seperti karbon, fosfor, silikon, sulfur adalah unsur-unsur yang sifatnya menyerupai sifat-sifat logam. Dari 102 unsur kimia yang telah diketahui, ada 70 unsur yang merupakan logam. Semua unsur-unsur kimia tersebut terdapat pada permukaan bumi. Logam dapat dibagi dalam beberapa golongan, sebagai berikut:1. logam berat: besi, nikel;krom, tembaga, timah putih, timah hitam, seng.2. logam ringan: aluminium, magnesium, titanium, kalsium, kalium, natrium, barium.3. logam mulia: emas, perak, platina (platinium.)4. logam refraktori (logam tahan api) : wolfram, molibdenum, titanium, zirkonium.5. logam radio aktif: uranium, radium.Logam-logam tersebut kita peroleh dari bahan baku yang disebut bijih yang kemudian diolah menjadi berbagai bentuk dan jenis logam sesuai keperluan. Dewasa ini dengan kemajuan teknologi dan keberagaman proses pengelasan, maka hampir semua jenis logam dapat dilas, namun secara luas hanya sebagian jenis logam saja yang banyak dipakai karena dengan pertimbangan biaya dan tingkat kesulitan proses pengelasannya.

b. Penggunaan Bahan LogamDalam penggunaan serta pemakaiannya, logam pada umumnya tidak merupakan logam murni tetapi merupakan senyawa logam atau merupakan paduan yaitu senyawa antara logam dengan logam dan senyawa antara logam dengan meteloid yang mempunyai sifat-sifat logam. Senyawa antara logam dengan bukan logam tidak mempunyai sifat-sifat logam, antara lain Fe2 03. Contoh paduan logam dengan logam antara lain Cu dengan Zn yang disebut kuningan, Cu dengan Sn disebut perunggu. Contoh paduan logam dengan meteloid antara lain, Fe dengan C yang disebut

Page 13: Perhatikan Figure 23

“fero karbon”, Fe dengan Si yang disebut “fero sifikon”.Logam-logam dan paduannya merupakan bahan teknik yang penting, umpamanya dipakai untuk konstruksi mesin, kendaraan, jembatan, bangunan, pesawat terbang, dan peralatan rumah tangga. Hubungannya dengan teknik mesin. sifat-sifat logam yang penting adalah sifat mekanis, fisis dan kemis yang menentukan juga pada pemilihan penggunaannya.Bahan logam ( logam teknik ) yang sering dipakai adalah:1. baja.2. aluminium dan paduannya.3. tembaga dan paduannya.4. nikel dan paduannya.5. timah putih dan paduannya.Selain logam-logam tersebut diatas timah hitam,seng, magnesium, mangan, krom, vanadium dan molibdenum adalah logam-logam yang sering pula dipakai untuk keperluan khusus atau sebagai unsur paduan.Berikut ini adalah daftar unsur-unsur logam, bukan logam dan meteloid yang umum dipakai dalam keteknikan :

Dari sekian banyak bahan logam, maka baja adalah salah satu jenis logam yang terbanyak dipakai dalam keteknikan, khususnya dalam kaitannya dengan pengelasan.Baja yang paling banyak dan umum dibuat adalah baja karbon.Untuk memperoleh baja-baja yang khusus yang mempunyai sifat-sifat tertentu yang diinginkan, maka unsur-unsur lain harus dipadukan ke dalam baja. Hal ini akan memberikan sifat-sifat yang lebih baik pada baja. Sudah barang tentu baja paduan tersebut menjadi lebih mahal karena memerlukan proses-proses lanjutan yang khusus. Baja karbon biasanya mempunyai kekurangan-kekurangan di antaranya kekerasan baja ini tidak dapat merata atau kemampuan pengerasannya kurang baik. Di samping itu baja mempunyai sifat mekanis yang rendah pada suhu tinggi dan kurang tahan korosi pada lingkungan atmosfer, lingkungan-lingkungan lain atau pada suhu tinggi. Untuk mengurangi masalah tersebut, maka dibuat bermacam-macarn baja paduan yang pada dasarnya adalah memadu baja dengan unsur-unsur paduan lain.Pengaruh dari beberapa unsur paduan terhadap sifat baja paduan adalah sbb. :C : Karbon dengan unsur-unsur lain umumnya membentuk karbid kecuali dengan Ni dan Mn. Oleh karena itu dengan unsur pembentuk karbid menentukan banyak karbid dalam baja. Karbid-karbid ini keras tapi getas, tahan goresan dan tahan suhu.Cr : Khrom menambah kekuatan tarik dan keplastisan, menambah mampu keras, meningkatkan ketahanan terhadap korosi dan tahan suhu tinggi.W : Membentuk karbid yang keras dan tahan suhu tinggi, banyak digunakan dalam baja perkakas dan baja potong cepat (HSS).Mo dan W : Menambah kekerasan dan kekuatan terutama pada suhu tinggi, menambah mampu keras.Mn : Menambah kekuatan, kekerasan dan keuletan.Si : Menambah kekuatan dan elastisitas, menambah ketahanan terhadap asam pada suhu tinggi dan memperbaiki tahanan listrik.Ni : Meningkatkan sifat mekanis, keliatan dan mampu keras, mengurangi sifat magnet, tahan asam dan menurunkan koefisien muai.

Dalam pemilihan baja yang ekonomis, baja karbon dapat diambil sebagai bahan pilihan pertama, selama memenuhi persyaratan penggunaan. Baja karbon rendah diperdagangkan dalam bentuk plat, strip, batang atau profil. Baja plat untuk badan kendaraan biasanya diambil yang mengandung 0,05%C. Baja untuk konstruksi jembatan, bangunan dan lain-lain, mengandung 0,15—0,25% C. Baut dan paku keling untuk konstruksi tersebut dan SAE 1020 dan 1035. Baja karbon medium dipakai untuk bahan alat-alat dan bagian-bagian mesin : baut, poros engkol, batang torak, poros, terbuat dari C 1040 sedangkan roda-roda gigi dan baja yang mengandung

Page 14: Perhatikan Figure 23

karbon 0,55 - 0,83%. Baja karbon tinggi C 1095 banyak dipakai untuk pegas dan perkakas, pahat, bubut, palu, gergaji. Sedang kikir, gergaji, pisau cukur, peluru-peluru dan bantalan peluru terbuat dan baja dengan kadar karbon lebih tinggi lagi (1 — l,5%C).Baja tahan karat banyak digunakan sehubungan dengan sifatnya tahan terhadap korosi dan reaksi kimia atau reaksi dengan Iingkungan dan tahan terhadap panas. Ketahanan ini tergantung dan unsur Cr dan unsur-unsur lainnya seperti Ni, V, Mo, Ti dan sebagainya. Baja tahan karat banyak dipakai untuk tangki zat kimia yang korosif, pendingin dan pemanas, turbin, ketel, tungku pemanas, bagian-bagian dalam motor bakar dan alat-alat yang dipakai pada suhu-suhu yang lebih tinggi.Baja yang mengandung mangan terutama baja mangan banyak dipakai karena sifatnya yang keras dan ulet, karena itu dipakai antara lain untuk mata pemecah pada mesin pernecah batu dan gilingan. Baja ini susah dibubut karena kerasnya, karenanya harus dibentuk dengan pengecoran.c. Klasifikasi dan Standardisasi BajaAda bermacarn-macam klasifikasi dari baja paduan, diantaranya adalah DIN (Deutsche Industrie Norm) Jerman, BS (British Standard) Inggris, ASTM (American Society for Testing and Materials) Amerika, SAE (Society of Automotive Engineers) Amerika, AISI (American Iron and Steel Institute) Amerika dan JIS (Japan Industrial Standard).Angka-angka pada klasifikasi baja menurut SAE dan AISI sebagian menunjukkan macam dan komposisinya. Angka pertama menunjukkan tipe baja, umpamanya angka 1 menunjukkan baja karbon, 2 menunjukkan baja nikel, 3 menunjukkan baja nikel khrom, dan sebagainya. Untuk paduan sederhana angka kedua menunjukkan sub-tipe atau prosentase kandungan unsur paduan utarna, umpamanya 0 (nol) menunjukkan unsur karbon yang utama. tak ada unsur paduan lain yang penting (baja karbon biasa), 1 menunjukkan unsur belerang yang utama, 2 menunjukkan unsur pospor yang utama, 3 menunjukkan unsur mangan yang utama, 4 menunjukkan unsur silikon yang utama, dan sebagainya.Dua angka terakhir menunjukkan prosentase karbon rata-rata dalam 1/100%. Di depan keempat angka tersebut ada huruf yang menyatakan proses pembuatan baja tersebut, yaitu A adalah baja yang dibuat pada tanur perapian terbuka basa, B adàlah baja yang dibuat pada dapur konvertor (Bessemer) asam, C adalah baja yang dibuat pada dapur konvertor (Thomas) basa, D adalah baja yang dibuat pada tanur perapian terbuka asam dan E adalah baja yang dibuat pada tanur listrik. Selain itu dipakai huruf TS yaitu baja yang masih dalam penentuan pilihan. Sebagai contoh C 1008 adalah tipe baja karbon dengan subtipe baja karbon biasa yang dibuat pada tanur konvertor basa yang mengandung rata-rata 0,08% C. Ada kalanya huruf B atau BV disisipkan, yaitu untuk menunjukkan golongan baja boron (51 B 60) atau baja boron vanadium (TS43BV12, TS43BV14).

Berikut ini adalah klasifikasi baja :

M a c a m NomorBaja karbon: 1XXXBaja karbon biasa IOXXBaja “Free machining” 11XXBaja mangan : 1,75%Mn. 13XX1—1,65Mn 15XXBaja nikel : 2XXX3,5%Ni 23XX5,0%Ni 25XX

Page 15: Perhatikan Figure 23

Baja nikel krom : 3XXX1,25%Ni,0,60%Cr 31X1,75% Ni, 1,00%Cr 32XX3,50% Ni, 1,50 % Cr 33XXBaja molibden: 4XXXC,Mo 4OXXCr,Mo 41XXCr, Ni, Mo 43XX1,75% Ni, Mo 46XX3,50% Ni, Mo 48XXBaja Khrom : 5XXXCr rendah (0,5% Cr) 5OXXCr medium (1,0% Cr) 51XXBaja krom vanadium : 6XXX1%Cr 61XXBajaNi—Cr—Mo : -0,30% Ni, 0,40% Cr, 0,12% Mo 81XX0,55% Ni, 0,50% Cr, 0,25% Mo 87XX3,25% Ni, 1,20% Cr, 0,12%Mo 93XXBaja silisium — mangan : 9XXX2%Si 92XXBaja boron : -0,0005 % B minimum 14BXX

d. Metode Identifikasi Bahan LogamBiasanya, seorang pekerja di bidang las dan fabrikasi logam dapat dengan cepat mengidentifikasi jenis logam secara umum melalui pengamatan secara visual atau dengan melakukan tes, walaupun kadangkala elemen utama logam cukup sulit untuk dikenal..Teknik-teknik yang cukup akurat untuk mengidentifikasi jenis logam adalah dengan “metoda berat jenis”, melalui tes fisik/ mekanik dan pengamatan visual melalui tes “bunga api” (spark test ).

1. Metoda Berat JenisBerat jenis ( density ) dan “gaya berat spesifik” ( specific gravity ) dari suatu bahan berkaitan langsung dengan berat bahan itu sendiri.Gaya berat spesifik adalah berat suatu bahan bila dibandingkan dengan berat air dalam volume yang sama. Misalnya, berat jenis spesifik Aluminium adalah 2,70, maka artinya berat 1 cm3 Aluminium tersebut adalah 2,7 kali berat air dalam volume yang sama (1 cm3 air). Suatu metoda yang cukup mudah menentukan gaya berat spesifik adalah dengan mengukur berat suatu bahan dan dibandingkan dengan kehilangan berat bila dimasukkan ke dalam airContoh :Sepotong bahan nikel beratnya 178 gram (a); kemudian dimasukkan ke dalam air, beratnya menjadi 158 gram (b). Kehilangan berat sebesar 20 gram adalah setara dengan berat air pada volume yang sama. Dengan demikian, gaya berat spesifik dari nikel adalah perbandingan antara 178 dengan 20, yaitu : 8,90.178 ( ditimbang di udara bebas )158 ( ditimbang di dalam air )20 ( selisih )178 : 20 = 8,90 ( lihat tabel berat jenis )

Jadi : Gaya Berat Spesifik = 

Page 16: Perhatikan Figure 23

Gambar 1 : Tes Gaya Berat Spesifik

2. Tes Fisik / MekanikPengujian/ tes fisik atau mekanik adalah tes yang paling sederhana dalam mengidentifikasi jenis logam. Tes ini hanya dapat memperkirakan kekerasan suatu logam ( membedakan mana logam yang keras dan yang lunak ), sehingga dengan demikian dapat juga diperkirakan jenis logam tersebut secara umum. Oleh karena itu, tes ini biasanya dilakukan oleh orang yang telah memahami jenis-jenis logam dan karakteristiknya ( terutama baja ).Cara yang biasa dilakukan dalam tes fisik adalah dengan menggores, mengikir, memahat atau memukul dengan benda lain/ palu, sehingga dapat dilihat dan dirasakan tingkat kekerasannya.Artinya, benda yang tinggi tingkat kekerasannya akan sulit tergores, dikikir, dipahat dan dirusak oleh palu.3. Tes Bunga ApiTes bunga api ( spark test ) barangkali merupakan metode yang paling banyak digunakan dalam mengidentifikasi jenis logam.Tes bunga api dilakukan melalui persepsi (mengartikan/ perkiraan ) pada warna, bentuk, panjang rata-rata, dan gejala bunga api selama tes dilakukan. Tes ini harus dilakukan dengan menggunakan mesin grinda kecepatan tinggi ( high speed power grinder ) dan bahan tes harus selalu digrinda pada posisi horizontal dengan latar belakang gelap.Secara umum tipe bunga api dari logam adalah : bercabang (dua/ tiga), spt. ujung panah terputus, tajam/runcing, memancar/ aliran, berujung embel-embel, dan garis pendek dengan warna sinar merah, oranye, putih, dan kuning.

ujung panah tajam

bercabang memancar ujung terpecah

bentuk garis ujung berembel-embelGambar 2 : Tipe Bunga Api Baja karbon mempunyai karakteristik bunga api bercabang berwarna kuning dengan bintang berwarna putih di ujungnya. Kandungan karbon dalam baja karbon dapat diperkirakan dari berapa banyak jumlah bintang berwarna putih pada saat pengujian. Sedang besi murni hanya akan kelihatan bunga api bercabang berwarna kuning. Jika besi dengan unsur paduan tungsten, maka bunga apinya akan berwarna merah terang; dan jika unsur paduannya nikel, maka warna bunga apinya akan tergantung pada jumlah kandungan paduannya, yaitu mulai putih sampai oranye.

Adapun untuk bunga api besi tuang adalah berupa pancaran warna merah dengan sedikit lengkungan-lengkungan berwarna kekuning-kuningan, serta nikel adalah berwarna oranye berbentuk tajam yang pendek berombak.

Besi tuang putih Besi tuang kelabu Besi lunak ( malleable ) NikelGambar 3 :Contoh Bunga Api 

Page 17: Perhatikan Figure 23

Keterangan : 1. Besi tuang putih :• Pada pangkal bunga api berwarna merah dengan panjang 1/3 bagian dan 2/3 bagian arah ujung berwarna kuning.• Panjang bunga api ( dengan menggunakan power grinder ) 50 cm.• Volume sangat sedikit.2. Besi tuang kelabu :• Pada pangkal bunga api berwarna merah dengan panjang 1/4 bagian dan 1/2 bagian arah ujung berwarna kuning.• Panjang bunga api ( dengan menggunakan power grinder ) 65 cm.• Volume sedikit.3. Besi lunak ( besi mampu tempa / malleable ) :• Bunga api berwarna kuning.• Panjang bunga api ( dengan menggunakan power grinder ) 75 cm.• Volume sedang.4. Nikel :• Bunga api berwarna oranye.• Panjang bunga api ( dengan menggunakan power grinder ) 25 cm.• Volume sedang.

KEGIATAN BELAJAR 2PEMBUATAN BAJATujuan Khusus Pembelajaran :Setelah mempelajari topik ini, peserta diharapkan mampu :1. Menjelaskan tentang pembuatan besi kasar2. Menjelaskan tentang proses pembuatan baja 3. Menjelaskan tentang proses pembentukan baja4. Menjelaskan tentang bentuk-bentuk produk baja 

MATERI PEMBELAJARAN 2

Page 18: Perhatikan Figure 23

Baja merupakan salah satu bahan yang sangat banyak dipakai di seluruh dunia untuk keperluan kehidupan manusia, khususnya di dunia industri. Ditemukan buat pertama kali oleh orang Mesir lebih dari 4000 tahun yang lalu untuk perhiasan dan alat rumah tangga yang kemudian berkembang menjadi bahan berharga dan dimanfaatkan orang setiap hari saat iniUntuk menjadikan baja, banyak proses yang dilakukan, sehingga membutuhkan ilmu pengetahuan dan teknologi agar dapat dipakai dalam berbagai keperluan.A. Pembuatan Besi KasarBesi kasar adalah hasil pengolahan dari bijih besi dengan melalui beberapa proses. Proses awal adalah dengan mengurangi senyawa-senyawa dan zat-zat lain yang terkandung dalam bijih besi dengan tahap sebagai berikut :• Dibersihkan.• Dipecah-pecah dan digiling sampai menjadi halus, sehingga partikel besi dapat dipisahkan dari bahan yang tidak diperlukan dengan menggunakan magnit.• Dibentuk menjadi “pellet” (bulatan-bulatan kecil) dengan diameter + 14 mm.

Gambar 4 :Tromol MagnitUntuk memudahkan dalam pembentukan “pellet” maka ditambahkan tanah liat, sehingga dapat dirol menjadi bentuk bulat.Setelah proses awal dilakukan, maka bijih besi diproses pada dapur tinggi.Dapur tinggi mempunyai konstruksi yang cukup besar dengan ketinggian mencapai 100 meter. Dinding luar terbuat dari baja dan bagian dalam dilapisi batu tahan api yang mampu menahan temperatur tinggi.Pada bagian atas dapur tinggi terdapat corong untuk memasukkan bahan baku, yaitu bijih besi, kokas dan batu kapur.Kokas adalah batu bara yang telah diproses (disuling kering) sehingga dapat menghasilkan panas yang tinggi. Batu kapur berfungsi untuk mengikat bahan-bahan yang tidak diperlukan.Proses pada dapur tinggi adalah dengan meniupkan udara panas ke dalam dapur tinggi untuk membakar kokas dengan temperatur + 2000oC.Cairan besi dan terak akan turun ke dasar dapur tinggi secara perlahan-lahan dan selanjutnya dituang ke kereta khusus. Hasil ini disebut besi kasar, yang kemudian dapat diproses lebih lanjut menjadi baja.

Gambar 5 : Dapur TinggiB. Proses Pembuatan BajaBesi kasar dari hasil proses dapur tinggi, kemudian diproses lanjut untuk dijadikan berbagai jenis baja.Ada beberapa proses yang dilakukan untuk merubah besi kasar menjadi baja :1. Dapur Baja Oksigen (Proses Bassemer)Pada dapur baja oksigen dilakukan proses lanjutan dari besi kasar menjadi baja, yakni dengan membuang sebagian besar karbon dan kotoran-kotoran (menghilangkan bahan-bahan yang tidak diperlukan) yang masih ada pada besi kasar. Ke dalam dapur dimasukkan besi bekas, kemudian baru besi kasar, tapi sebagian fabrik baja banyak yang langsung dari dapur tinggi, sehingga masih dalam keadaan cair langsung disalurkan ke dapur Oksigen.Kemudian, udara (oksigen) yang didinginkan dengan air dan kecepatan tinggi ditiupkan ke cairan logam. Ini akan bereaksi dengan cepat antara karbon dan kotoran-kotoran lain yang akan membentuk terak yang mengapung pada permukaan cairan.Dapur dimiringkan, maka cairan logam akan keluar melalui saluran yang kemudian ditampung dalam kereta-kereta tuang.Untuk mendapatkan spesifikasi baja tertentu, maka ditambahkan campuran lain sebagai bahan paduan. Hasil penuangan ini dapat langsung dilanjutkan dengan proses pengerolan untuk mendapatkan bentuk/profil yang diinginkan.

Page 19: Perhatikan Figure 23

Gambar 6 : Dapur Baja Oksigen

2. Dapur Baja Terbuka (Siemens Martin)Sama halnya dengan Dapur Baja Oksigen, maka dapur baja terbuka (Siemens Martin) juga merupakan dapur yang digunakan untuk memproses besi kasar menjadi baja.Dapur ini dapat menampung baja cair lebih dari 100 ton dengan proses mencapai temperatur + 1600oC; wadah besar serta berdinding yang sangat kuat dan landai.Proses pembuatan dengan dapur ini adalah proses oksidasi kotoran yang terdapat pada bijih besi sehingga menjadi terak yang mengapung pada permukaan baja cair. Oksigen langsung disalurkan kedalam cairan logam melalui tutup atas. Apabila selesai tiap proses, maka tutup atas dibuka dan cairan baja disalurkan untuk proses selanjutnya untuk dijadikan bermacam-macam jenis baja.

Gambar 7 : Dapur Baja Terbuka

3. Dapur Baja ListrikPanas yang dibutuhkan untuk pencairan baja adalah berasal arus listrik yang disalurkan dengan tiga buah elektroda karbon dan dimasukkan/diturunkan mendekati dasar dapur. Penggunaan arus listrik untuk pemanasan tidak akan mempengaruhi atau mengkontaminasi cairan logam, sehingga proses dengan dapur baja listrik merupakan salah satu proses yang terbaik untuk menghasilkan baja berkualitas tinggi dan baja tahan karat (stainless steel).Dalam proses pembuatan, bahan-bahan yang dimasukkan adalah bahan-bahan yang benar-benar diperlukan dan besi bekas. Setelah bahan-bahan dimasukkan, maka elektroda-elektroda listrik akan memanaskan bahan dengan panas yang sangat tinggi (+ 7000oC), sehingga besi bekas dan bahan-bahan lain yang dimasukkan dengan cepat dapat mencair.Adapun campuran-campuran lain (misalnya untuk membuat baja tahan karat) dimasukkan setelah bahan-bahan menjadi cair dan siap untuk dituang.

Gambar 8 : Dapur Baja Listrik

C. Proses Pembentukan dan Bentuk-bentuk Produk BajaPembentukan baja adalah tahap lanjutan dari proses pengolahan baja dengan berbagai jenis dapur baja.Baja yang telah cair dan ditambah dengan campuran lain (sesuai dengan kebutuhan/sifat-sifat baja yang diinginkan) dituang ke dalam cetakan yang berlubang dan didinginkan sehingga menjadi padat. Batangan baja yang masih panas dan berwarna merah dikeluarkan dari cetakan untuk disimpan sementara dalam dapur bentuk kotak serta dijaga panasnya dengan temperatur 1100oC - 1300oC menggunakan bahan bakar gas atau minyak.Penyimpanan tersebut adalah untuk meratakan suhu sebelum dilakukan proses pembentukan atau pengerolan.

Gambar 9: Pembentukan Baja Batangan

Proses pembentukan produk baja dilakukan dengan beberapa tahapan:1. Proses Pengerolan AwalProses ini adalah dengan cara melewatkan baja batangan diantara rol-rol yang berputar sehingga baja batangan tersebut menjadi lebih tipis dan memanjang.Proses pengerolan awal ini dimaksudkan agar struktur logam (baja) menjadi merata, lebih kuat dan liat, disamping membentuk sesuai ukuran yang diinginkan, seperti pelat tebal (bloom), batangan (billet) atau pelat (slab).

Page 20: Perhatikan Figure 23

Gambar 10: Proses Pengerolan AwaL2. Proses Pengerolan LanjutProses ini adalah untuk merubah bentuk dasar pelat tebal, batangan menjadi bentuk lembaran, besi konstruksi (profil), kanal ataupun rel.Ada tiga jenis pengerolan lanjut :• Pengerolan bentuk struktur/konstruksi• Pengerolan bentuk besi beton, strip dan profil• Pengerolan bentuk (pelat).a. Bentuk StrukturPengerolan bentuk struktur/profiil adalah lanjutan pengerjaan dari pelat lembaran tebal (hasil pengerolan awal) yang kemudian secara paksa melewati beberapa tingkat pengerolan untuk mendapatkan bentuk dan ukuran yang diperlukan.

Gambar 11: Pembuatan Baja Strukturb. Bentuk Strip, Besi Beton dan ProfilProses pembentukan ini tidak dilakukan langsung dari pelat tebal, tetapi harus dibentuk dulu menjadi batangan, kemudian dirol secara terus menerus dengan beberapa tingkatan rol dalam satu arah. Adapun hasil pengerolan adalah berbagai bentuk, yaitu : penampang bulat, bujur sangkar, segi-6, strip atau siku dan lain-lain sebagainya sesuai dengan disain rolnya.

Gambar 12: Pembuatan Baja Beton, Strip & Profilc. Bentuk Lembaran (Pelat)Pengerolan bentuk pelat akan menghasilkan baja lembaran tipis dengan cara memanaskan terlebih dahulu baja batangan kemudian didorong untuk melewati beberapa tingkat rol sampai ukuran yang diinginkan tercapai.

Gambar 13: Pembentukan Pelat 

Untuk melihat keseluruhan proses pengolahan baja dari bahan dasar sampai pengerolan awal (menjadi slab), dapat dilihat gambar berikut:

Gambar 14 : Proses Pengolahan Baja

KEGIATAN BELAJAR 3LOGAM FERRO DAN LOGAM NON-FERROTujuan Khusus Pembelajaran :Setelah mempelajari topik ini, peserta diharapkan mampu :1. menjelaskan logam ferro ( baja karbon, besi tuang, baja paduan );2. menjelaskan logam non ferro ( logam berat, logam ringan, logam mulia )

Page 21: Perhatikan Figure 23

MATERI PEMBELAJARAN 3

A. Logam FerroLogam-logam Ferro adalah logam dimana unsur utamanya adalah besi (Fe), Logam Ferro secara umum terdiri dari tiga jenis, yaitu baja karbon, besi tuang dan baja paduan (campuran).1. Baja Karbon (Carbon Steel)Baja karbon adalah baja yang mengadung unsur karbon (C) di dalam besi (Fe), yakni dalam bentuk karbit-besi (FeC), sehingga disebut baja karbon. Kandungan karbon dalam besi akan sangat menentukan kekerasan suatu baja karbon, semakin banyak unsur karbon, maka semakin keras suatu baja karbon, sampai akhirnya batas kandungan untuk besi tuang, yaitu diatas 1,5 %C.Untuk penggunaan, maka baja karbon diklasifikasi atas 3 kelompok utama, yaitu :• Baja karbon rendah, terdiri dari 2 grup :- Baja karbon tegangan rendah (Mild steel)- Baja karbon tegangan normal (Low carbon steel)• Baja karbon sedang (Midle carbon steel)• Baja karbon tinggi (High carbon steel)a. Baja Karbon Tegangan Rendah (Mild Steel)Baja karbon tegangan rendah mengandung 0,04 - 0,15 %C, sifatnya lunak, dapat dibentuk (dipres), dicetak dingin, ditempa dan dapat dilas.Penggunaannya adalah :• Baut-baut/mur• produk pelat• badan kendaraan• paku, kawat las/rod• bahan konstrukdi, dll.b. Baja Karbon Tegangan Normal (Low Carbon Steel)Baja jenis ini mengandung 0,16% - 0,30%C, sifatnya mudah dilas, relatif kuat, dapat dipanaskan, tapi sulit dibentuk. Penggunaannya adalah :• pelat-pelat kapal• batang-batang penggerak• roda gigi• profil siku, kanal, strip• konstruksi bangunanc. Baja Karbon Sedang (Midle Carbon Steel)Kandungan karbon pada baja karbon sedang adalah 0,30%-0,83%C; sifat-sifatnya sukar dilas karena karbon sudah relatif tinggi, sulit dibentuk dan dapat dikeraskan.Penggunaannya adalah :• poros-poros penggerak• komponen-komponen mesin• alat-alat pertanian• dll.d. Baja Karbon Tinggi (High Carbon Steel)Baja karbon tinggi mengandung unsur karbon paling tinggi, yaitu 0,83%-1,5%C, sifatnya sangat getas, sukar dibentuk, tahan aus dan tidak mampu las.Penggunaannya adalah :• pegas

Page 22: Perhatikan Figure 23

• alat-alat potong• peluru-peluru bantalan• poros roda gigi• peralatan kerak• dll.Kelebihan Baja KarbonBila dibandingkan dengan logam jenis lain, maka baja karbon mempunyai beberapa kelebihan antara lain :1. Harga lebih murah, karena biaya produksi lebih rendah dibanding logam lain, seperti : stainles steel, aluminium dll.2. Banyak tersedia dipasaran, karena mineral bahan baku baja lebih banyak dan lebih mudah ditambang. Di Indonesia banyak terdapat di pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Belitung, Sumbawa dll.3. Mudah dikerjakan, karena sifat yang dipunyai baja karbon secara umum dapat dirol, pres, dilubangi, dikerjakan mesin, dilas, brazing atau braze welding serta dapat dipotong.

Diagram Phasa Baja KarbonApabila baja karbon dipanaskan di atas 723oC, maka akan terjadi perubahan struktur pada baja. Temperatur ini disebut temperatur kritis rendah, Kalau baja kembali didinginkan secara merata dengan lambat ( tanpa media pendingin ), maka struktur baja akan kembali ke struktur semula, tapi bila didinginkan secara kejut (cepat), maka akan terjadi perubahan struktur baja; mungkin menjadi keras dan rapuh. Perubahan ini sangat tergantung pada kandungan karbon pada baja tersebut.Diagram berikut adalah untuk memperkirakan perubahan berdasarkan temperatur dan kandungan karbon, sehingga disebut Diagram Phasa Baja Karbon.

Gambar 15 : Diagram Phasa Baja Karbon2. Besi Tuang (Cast Iron)a. Besi Tuang KelabuBesi tuang kelabu adalah salah satu yang paling banyak digunakan. Pendinginan yang lambat dari proses penuangan memungkinkan karbon membentuk lapisan secara random (acak). Lebih dari 3% silikon ditambahkan untuk membantu terbentuknya grafit. Besi tuang kelabu digunakan secara luas di industri karena relatif lunak, mudah dicetak dan di lasAdapun unsur-unsur yang terkandung pada besi tuang kelabu adalah : C = 3,6%, Si = 2,5-3,5%, Mn = 0,8%, P = 0,15% dan S = 0,08% 

Gambar 16 : Struktur Besi Tuang Kelabu

b. Besi Tuang PutihKetika besi tuang putih dibentuk dengan pendinginan secara cepat dari penungan, kadar silikon yang rendah meninggalkan karbon dalam bentuk sementit yang sangat keras dan getas.Oleh karena itu, besi tuang putih sulit di las dan sangat jarang dipakai kecuali untuk penggunaan khusus, seperti untuk benda-benda tahan aus.Besi tuang ini mengandung :Karbon ( C )= 3,0%, Silikon ( Si ) = 0,5%, Mangan ( Mn ) = 0,8%, Pospor ( P ) = 0,10% dan Sulfur ( S ) = 0,10 %.

Gambar 17 : Struktur Besi Tuang Putihc. Besi Tuang Mampu Tempa ( Melleable )Besi tuang mampu tempa adalah dari besi tuang putih yang telah dilakukan perlakuan panas (heat treatment) dalam beberapa langkah, kemudian dimudakan (annealing), sehingga dengan demikian akan merubah grafit menjadi bentuk roset yang berkelompok secara tidak beraturan. Karena karbon telah diolah, maka besi tuang mampu tempa lebih kuat dan kenyal dibandingkan dengan besi tuang kelabu.

Page 23: Perhatikan Figure 23

Besi tuang mampu tempa (malleable) jarang retak/patah karena sifat-sifatnya yang telah ditingkatkan, tetapi untuk perbaikannya harus dengan teknik las patri ( braze welding ).Las cair kurang disarankan, karena pemanasannya akan merusak sifat-sifat yang telah ada dan dapat berubah kembali menjadi keras dan getas .Besi tuang mampu tempa dapat di bagi dalam 2 golongan yaitu:1. Besi tuang mampu tempa Blackheart dengan kandungan: C = 2,5 - 2,6 %; Si = 0,8 - 1,1 %; Mn = 0,4 %; P = 0,1 - 0,2 % dan S = 0,08 - 0,2 %.2. Besi tuang tempa Whiteheart dengan kandungan: C = 3,0 - 3,3 %; Si = 0,5 - 0,6 %; Mn = 0,4 - 0,5 %; P = 0,08 - 0,1 % dan S = 0,1 - 0,25 %.

Gambar 18 : Struktur Besi Tuang Mampu Tempa Blackheart

Gambar 19 : Struktur Besi Tuang Mampu Tempa Whiteheartd. Besi Tuang SG (Spherodial Graphite)Besi tuang SG dibuat dengan menambah sedikit nikel dan magnesium dalam cairan logam pada saat produksi, sehingga grafit akan berbentuk gumpalan (bulatan).Dengan demikian, besi tuang SG akan menjadi besi tuang yang paling kuat dan kenyal dibandingkan besi tuang yang sebelumnya (besi tuang kelabu, putih atau lunak).

e. Besi Tuang SpesialAda beberapa tujuan khusus diperlukannya besi tuang spesial di industri tertentu. Besi untuk kasus tertentu seperti Ni-hard, Ni-resist mengandung chromium, nikel, vanadium dll., untuk meningkatkan sifat-sifat tertentu, antara lain :• Kekuatan tarik• Tahan terhadap oksidasi• Tahan terhadap korosi• Tahan terhadap ausBahan-bahan besi tuang spesial ini diproduksi dengan membutuhkan biaya yang lebih besar dan komposisinya akan membuat sulit untuk di las.

Sifat-sifat Besi Tuang• Kekuatan TarikJ E N I S KEKUATAN TARIKBesi Tuang Kelabu 152 MPa - 186 MPaBesi Tuang Melleable 340 Mpa - 430 MPaBesi Tuang SG 540 Mpa - 700 MPaBesi Tuang Putih Hampir sama dengan besi tuang SG,Besi tuang kurang cocok untuk bahan profil yang mendapat beban/tegangan tarik.• Kekuatan TekanBesi tuang kelabu mempunyai kekuatan tekan yang sangat baik dan secara luas digunakan pada bantalan mesin serta untuk barang-barang yang membutuhkan tekanan besar.• Kekenyalan (Ductility)Seluruh besi tuang mempunyai kekenyalan yang rendah dibandingkan dengan baja karbon rendah. Namun, besi tuang mampu tempa (melleable) pada ketebalan dibawah 50 mm akan bengkok sebelum patah/pecah.

3. Baja PaduanBaja paduan adalah baja yang mengandung paduan satu atau lebih unsur campuran yang ditambahkan untuk mendapatkan sifat-sifat yang tidak dimiliki oleh baja karbon atau besi tuang.

Page 24: Perhatikan Figure 23

Unsur-unsur yang ditambahkan pada baja adalah untuk :• Menambah kemampuan baja untuk dikeraskan.• Meningkatkan keliatan• Meningkatkan ketahanan terhadap aus.• Meningkatkan ketahanan terhadap korosi.Unsur-unsur yang biasa ditambahkan pada baja paduan antara lain adalah :• Karbon ( C )• Chromium ( Cr )• Nikel ( Ni )• Molibdenum ( Mo )• Tembaga ( Cu )• Vanadium ( V )• Mangan ( Mn )Jenis baja paduan yang banyak dipakai di industri-industri atau untuk kebutuhan fabrikasi adalah :• Baja sepuhan dan temper rendah• Baja “ weathering “• Baja “ creep resistant “• Baja tahan karat ( Stainless Steel )

Adapun komposisi baja paduan seraca umum adalah sebagai berikut :Unsur BajaSepuhan, Temper Rendah Baja Weathering Baja CreepResistantKarbon ( C ) 0.10 - 0.20% 0.10% 0.15 - 0.43%Chromium ( Cr ) 0.60 - 1.00% 0.50% 0.30 - 0.8%Nikel ( Ni ) 0.70 - 1.00% 0.25% 0.50- 2.00%Mangan ( Mn ) 0.60- 1.00% 0.90% 0.50- 1.00%Tembaga ( Cu ) 0.15 - 0.50% 0.25% -Vanadium ( V ) 0.03 - 0.08% - 0.10 - 0.20%Molibdenum ( Mo ) 0.40 - 0.60% - 0.10 - 0.30%a. Baja Sepuhan dan Temper RendahBaja sepuhan dan temper rendah adalah baja paduan dengan tegangan tarik tinggi, memiliki sifat yang beragam, kuat, liat serta tahan benturan dan goresan.Baja paduan ini dapat dipakai pada :• dump truck• hopper• bucket• dozer blade• alat-alat pertanian , spt. pisau bajak.b. Baja Weathering ( Baja Paduan Rendah Tegangan Tarik Sedang )Baja paduan jenis ini sangat takan terhadap korosi atmosfir, memiliki tegangan luluh (yield) yang tinggi, dan memungkinkan untuk dibuat dalam bentuk yang tipis.Pemakaian baja paduan weathering adalah untuk :• Tangki penyimpanan• Saluran uap bertekanan tinggi• Instalasi bahan kimia• Perangkat pertanian• Konstruksi bangunan

c. Baja Creep ResistantBaja creep resistant adalah baja paduan yang tahan terhadap pemuaian yakni dengan penambahan unsur molebdenum ke dalam paduan baja.

Page 25: Perhatikan Figure 23

Pemakaian baja paduan ini adalah :• Drum ketel uap• Pipa uap• Bejana / saluran bertekanan tinggi• Instalasi minyak atau bahan kimia, dll.d. Baja Tahan Karat ( Stainless Steel )Baja tahan karat (stainless steel) digunakan pada kondisi dimana sifat tahan karat dibutuhkan (termasuk kelembaban yang tinggi).Untuk mendapatkan sifat tahan karat, maka pada proses produksi ditambah chromium.Terbentuknya oksida khrom (chromic oxida) bila terdapat lebih dari 11% chromium dalam baja, sehingga dengan pemberian oksida ini maka baja akan tahan terhadap karat.Elemen lain yang ditambahkan pada logam tergantung kebutuhan, misalnya nikel adalah untuk mendapatkan sifat keras pada baja dalam temperatur rendah.Ada tiga jenis baja tahan karat yang banyak dipakai di bidang pekerjaan fabrikasi dan pemesinan, yaitu :• Austenitic• Ferritic• Martensitic1) Austenitic ( Austenit )Baja tahan karat austenit adalah jenis baja tahan karat yang paling banyak dipakai karena sifat-sifatnya yang dapat dilas dan dibentuk atau diperbaiki. Unsur-unsur paduannya adalah terdiri dari 18%Chrom dan 8% Nikel ( Kode SS 18/8 )2) Ferritic ( Ferrit ) Baja tahan karat ferit adalah baja tahan karat yang sangat tahan terhadap korosi, sehingga pemilihan untuk jenis baja ini adalah lebih mempertimtangkan sifat tahan karatnya dibanding sifat yang lain ( bukan sifat mekanisnya ). Baja tahan karat ferit sukar untuk dilas dan perbaiki.3) Martensitic ( Martensit )Baja tahan karat martensit adalah baja tahan karat yang memiliki ketahanan korosi sedang , tapi baja ini dapat dilakukan perlakuan panas ( heat treatment ) karena kandungan karbonnya lebih tinggi dan sebagian dari jenis baja tahan karat martensit dapat dilas. Efek Karbon dan Ekuivalen Karbon pada Baja Paduan :Besarnya kandungan karbon pada suatu baja paduan akan berpengaruh terhadap tegangan tarik suatu baja, di mana tegangan tarik akan bertambah seiring dengan bertambahnya kandungan karbon. Namun, jika tegangan tarik bertambah, keliatan baja akan berkurang dan akan menjadi lebih sukar dibentuk.Paduan-paduan selain karbon memiliki efek mengeraskan yang lebih rendah pada baja. Kita dapat menentukan kemampuan pengerasan baja dengan menggunakan faktor ekuivalen karbon (CE) yang menghasilkan efek mengeraskan dan masing-masing unsur dibandingkan dengan karbon. Misalnya, efektifitas chrom untuk menambah kemampuan pengerasan baja adalah seperlima efektifitas karbon. Jadi, penambahan 0,5% chrom sama dengan penambahan 0,1% karbon.Untuk menentukan seberapa besar perbandingan tersebut maka digunakan faktor pembagi, sehingga efek masing-masing unsur tersebut dapat dinyatakan sebagai ekuivalen karbon.

Unsur Faktor BagiKarbon 1Fosfor 2Molibdenum 5Chromium 5Vanadium 5Mangan 6Tembaga 13

Page 26: Perhatikan Figure 23

Nikel 15Cara menggunakan formula ekuivalen karbon ( CE ) seperti contoh berikut :Suatu baja paduan rendah tersusun atas :- Karbon (C) 0,019%- Mangan (Mn) 1,36%- Chromium (Cr) 0,07%- Nikel (Ni) 0,05%- Tembaga (Cu) 0,45%

= C/1 + Mn/6 + Cr/5 + Ni/15 + Cu/13= 0,019/1 + 1,36/6 + 0,7/5 + 0,05/15 + 0,45/13= 0,019 + 0,2266 + 0,14 + 0,0033 + 0,0346CE = 0,4235% ( 0,42 %)Perhitungan diatas menunjukkan bahwa baja paduan tersebut akan bereaksi terhadap pengelasan seperti baja karbon sedang yang berkandungan karbon sekitar 0,42% dan memiliki kemampuan untuk dikeraskan sama dengan baja karbon dengan kandungan karbon yang sama.

B. Logam Non FerroLogam Non Ferro dikelompokkan atas : logam berat, logam ringan, logam mulia dan logam radio aktif. Karena banyak sekali jenisnya, maka pada topik ini hanya akan uraikan beberapa jenis yang paling banyak dipakai pada kegiatan produksi atau kehidupan sehari-hari.

1. Logam Berata. Tembaga ( Cu )Tembaga didapat dari pengolahan bijih tembaga yakni dalam bentuk senyawa dengan belerang dan dalam bentuk potongan/bongkahan atau pasir.Yang berbentuk bongkahan terdapat di Amerika Utara, dan yang berbentuk pasir terdapat di Rusia, Chili dan Indonesia (Irian).Sifat-sifat dan Penggunaannya :1. Daya penghantar listrik yang sangat baik /tinggi. Dipergunakan pada industri listrik dan telekomunikasi, spt. : kawat listrik, kawat telepon, kawat penangkal petir dan lain-lain.2. Daya penghantar panas dan tanah karat yang baik, banyak dipergunakan dalam pembuatan radiator, ketel dan perlengkapan pemanas.3. Sangat malleable dan ductile, dapat dirol, ditarik, ditekan tarik dan ditempa dengan mudah.4. Untuk pekerjaan tuangan, tembaga merah tidak begitu banyak dipakai karena akan timbul gelembung-gelembung. Kekurangan ini dapat diganti/diatasi dengan jalan memadukan sedikit seng atau aluminium.b. Timah Putih ( Sn )Biji timah masih banyak bersenyawa dengan biji yang lainnya dan biasanya menjadi sangat kotor. Timah gunung didapat di Inggris, Australia, Jepang dan pasir timah yang bercampur dengan pasir terdapat di Malaysia, Bangka (Indonesia) serta Bolivia. Di Indonesia biji timah mengandung ± 78 % kadar timah yang bercampur dengan pasir.Sifat-sifat dan Penggunaannya :1. Dapat dikembangkan / ditarik pada temperatur kurang dari 100°C sehingga dapat dibuat menjadi lembaran-lembaran tipis.2. Pada pemanasan kurang dari 200°C menjadi sangat rapuh, sedang diatas 228°C timah menjadi sangat cair.3. .Terhadap belerang akan cepat rusak dan larut dalam asam garam.4. Digunakan sebagai lapisan tahan karat pada logam-logam lain, menyolder (patri), untuk campuran logam lain, dll

Page 27: Perhatikan Figure 23

c. Timbal / Timah Hitam ( Pb )Timbal sering dijumpai bersama didalam satu endapan dan kadang-kadang bersenyawa dengan belerang, perak, kwarsa dan kapur. Penghasil utama timah hitam adalah Mexico, USA dan Birma.Sifat-sifat dan Penggunaannya :1. Lunak, berat jenisnya 11,4 dan titik cairnya antara 274 -330°C.2. Tidak tahan terhadap kekuatan tarik dan tekan.3. Mudah dipotong dengan pisau, tidak dapat dikikir dan sukar dibubut.4. Bekas-bekas patahannya agak licin dan mudah ditekuk.5. Tahan terhadap asam garam dan asam belerang, mudah mengoksida pada suhu tinggi, serta sukar untuk dipatri.5. Digunakan untuk sekat-sekat saluran air, pelapis kabel Aluminium, sebagai campuran timah patri, campuran cat, untuk membuat batere, dll.d. Seng ( Zn )Bijih-bijih seng didapatnya tidak pernah dalam keadaan bebas, melainkan selalu bersenyawa dengan belerang. Bijih-bijih seng umumnya diketemukan di Amerika, Australia, Bergia, Inggris dan di Jerman.Sifat-sifat dan Penggunaannya :1. Berwarna kelabu muda, berat jenis 7,1.2. Pada suhu 130 - 150°C dapat dipecah-pecah dan kenyal sehingga dapat dijadikan lempeng-lempeng dengan jalan dirol.3. Bila dipanaskan sampai suhu 200°C akan rapuh, mudah ditumbuk menjadi bubuk, akan mencair pada suhu ± 419°C dan titik didihnya ± 906°C.4. Hampir tak terjadi oksidasi, tetapi cepat rusak oleh pengaruh asam.5. Penggunaanya adalah untuk melapisi logam lain agar tahan terhadap korosi, sebagai anoda pada lambung kapal, untuk pencampur logam lain, dll.e. Nikel ( Ni )Bijih nikel diketemukan di Rusia, Kanada, Amerika, Finlandia, Norwegia dan Indonesia ( Sulawesi tenggara/Soroako dan Pomala ).Sifat-sifat dan Penggunaannya : 1. Berwarna putih keabu-abuan, sangat keras dan padat, dapat menahan pengaruh atmosfir dengan baik, oleh karena itu dapat dipakai untuk melapis baja agar terhindar dari karat.2. Berat jenisnya 8,9; dan titik cairnya 1455°C, kekuatannya hampir sama dengan tembaga, sedangkan regangannya antara 15 - 20 %. Sampai dengan suhu 300°C, kepadatannya tidak berubah, tetapi di atas suhu tersebut baru berubah turun dengan cepat.3. Pengaruh nikel terhadap paduannya adalah menambah keawetan, keliatan, kekuatan, keringanan, anti korosi, tahan suhu tinggi.2. Logam Ringana. Aluminium ( Al )Logam aluminium hampir ditemukan diseluruh dunia dalam keadaan masih bersenyawa dengan unsur-unsur lain. Bijih aluminium didapat pada bahan bijih tambang bauksit yang diketemukan di Amerika Serikat, Italia, Indonesia, Perancis dan Rusia.Sifat-sifat dan Penggunaannya :Meskipun aluminium mempunyai daya gabung yang tinggi terhadap oksigen (mudah sekali mengoksidasi), namun dalam kenyataannya mempunyai :1. Daya tahan karat yang sangat baik2. Sifat penghantar listrik yang baik3. Mudah ditempa (malleable) yang memungkinkan untuk menghasilkan bentuk lembaran yang tipis4. Berat jenis relatif kecil dibandingkan dengan logam-logam lainnya ( 2,6 - 2,7 )5. Angka reflextifitas panas matahari sebesar 70 + 90 %, sehingga tidak menyerap panas matahari sehingga sangat tepat digunakan sebagai bahan penutup atap6. Dalam dunia perdagangan berupa tuangan/cetakan, pelat, profil dan batangan. Bentuk-bentuk ini digunakan disegala bidang, baik untuk pembangunan, konstruksi atau keperluan rumah tangga. Yang

Page 28: Perhatikan Figure 23

berbentuk pelat ( pelat rata, pelat gelombang, dan pelat beralur) digunakan untuk atap, tangga, plafond dan dinding.7. Yang berbentuk profil ( profil siku, T, U atau parit, I dan profil khusus ) digunakan untuk kusen-kusen pintu dan lain-lain. Sedangkan dalam bentuk cetakkan/tuangan banyak dipergunakan untuk konstruksi kapal terbang, mobil (setelah melalui proses khusus), alat-alat rumah tangga dan lain-lain.b. Magnesium ( Mg )Magnesium didapat masih dalam bentuk persenyawaan. Bijih-bijih yang menghasilkan magnesium adalah dolomit, magnesit, epsomit, bruci dan mineral- mineral sekunder dan biasanya berasosisasi dengan batuan sedimen.Sifat-sifat dan Penggunaannya :1. Merupakan logam teringan dengan berat jenis 1,74 dan mencair pada suhu 650 °C, serta mendidihnya pada suhu 1107°C.2. Mudah terbakar pada suhu rendah3. Cukup kuat/mempunyai kekuatan tarik ± 8,5 Kg/mm², dan dalam bentuk paduan tahan terhadap korosi diudara tetapi tidak tahan terhadap air laut.4. Magnesium dipergunakan sebagai bahan paduan untuk alat-alat mobil, kapal terbang dan gerbong kereta api. Dapat pula dipergunakan untuk bom pembakar, mercon, bagian alat-alat optik, alat musik dan peralatan geodesi.3. Logam Muliaa. Perak ( Ag )Pada umumnya masih bersenyawa dengan sulfida-sulfida timbal, tembaga, arsen, kobalt dan nikel dan mineral-mineral logam non ferro. Terdapat di negara Amerika serikat, Mexico, Bolvia dan Jerman.Sifat-sifat dan Penggunaannya :1. Dalam bentuk mineral mempunyai kristal-kristal berkelompok tersusun sejajar, dan kadang-kadang bersisik.2. Warna putih perak, abu-abu, coklat, kuning, hitam, cerah, putih.3. Berat jenis antara 10 - 12 dan tergantung dari pada logam yang terkandung di dalamnya.4. Mempunyai daya hantar panas dan listrik yang baik.5. Garamnya merupakan dasar fotografi; apabila terkena cahaya perak bromida mengalami perubahan kimia yang kemudian akan terjadi tampak setelah dicuci.6. Perak dengan ± 70 % dibuat untuk keperluan uang logam, selebihnya digunakan dalam fotografi, kerajinan perak, dan industri listrik. Juga untuk perhiasan dan solder perak.b. Platina ( Pt )Di alam sebenarnya unsur platina tidak berdiri sendiri, tetapi bergabung dengan unsur-unsur lain seperti osmium, iridium, palladium, rhodium. Sedangkan beberapa bijih kadang-kadang juga mengandung besi, tembaga, timah hitam dan zirconium. Bijih-bijih ini diketemukan dipegunungan Ural, Kolombia, Brazilia dan Indonesia ( Kalimantan ).

Sifat-sifat dan Penggunaannya :1. Berat jenis sangat besar, antara 14 - 19 dan dalam keadaan murni dapat mencapai 21,23; titik cairnya pada ± 1770°C.2. Berwarna putih keperak-perakkan.3. Baik untuk ditempa dan diregang, disamping itu pula dapat dikerjakan dengan sempurna dan tidak akan mengoksidasi dalam udara walaupun dalam keadaan pijar putih.4. Tidak dapat dirusak oleh asam-asam yang kuat dan alkali.5. Logam ini sangat mahal harganya, oleh karenanya tidak banyak digunakan.6. Penggunaanya :• Untuk alat-alat laboratorium alat-alat kedokteran dan lain-lain.• Untuk keperluan lainnya dipakai sebagai : perhiasan, industri sinar-x, industri listrik, peralatan telekomunikasi, anak timbangan, salutan gigi, peralatan halus serta juga dipakai sebagai ujung-ujung kontak pada magnit-magnit.

c. Emas ( Au )

Page 29: Perhatikan Figure 23

Hampir semua bijih emas mengandung perak. Logam emas ini banyak diketemukan di Kanada, Australia , Amerika Utara, Rusia dan juga di Indonesia.Sifat-sifat dan Penggunaannya :1. Berat jenisnya 19,2; berwarna kilau kuning.2. Dapat larut dalam air raksa, asam sendawa dan asam garam.3. Logam paling mudah ditempa dan mahal harganya.4. Penggunaanya : Kemurnian emas dinyatakan dalam karat. Logam emas murni sama dengan 24 karat, sedangkan emas 18 karat adalah suatu campuran yang terdapat 18 bagian emas dari campuran logam yang terdiri dari 24 bagian, atau 6 bagian adalah kandungan perak. Sebagian besar emas dipergunakan dalam bidang moneter dan untuk perhiasan-perhiasan, uang logam, bahkan menjadi jaminan standard nilai uang. Dalam jumlah kecil adalah untuk menyepuh, membuat huruf emas, photografi, kedokteran gigi dan perkakas-perkakas laboratorium , dll.

KEGIATAN BELAJAR 4PERLAKUAN PANAS (HEAT TREATMENT)Tujuan Khusus Pembelajaran :Setelah mempelajari topik ini, peserta diharapkan mampu :1. Menjelaskan fungsi dan tujuan dari perlakuan panas ( heat treatment );2. Menjelaskan macam dan metode-metode perlakuan panas ( sebelum dan setelah pengerjaan, menghilangkan tegangan sisa, normalising, anneling serta tempering );3. Menjelaskan metode pemanasan

MATERI PEMBELAJARAN 4A. Tujuan dan Jenis Perlakuan PanasPerlunya perlakuan panas dilakukan adalah untuk mengurangi perubahan bentuk pada saat dikerjakan atau setelah dikerjakan atau hasil suatu konstruksi, merubah sifat-sifat bahan dan

Page 30: Perhatikan Figure 23

menghilangkan tegangan-tegangan sisa. Sebelum benda dikerjakan dilakukan perlakuan panas maka disebut perlakuan panas awal sedangkan setelah benda dikerjakan disebut perlakuan panas akhir. Beberapa jenis perlakuan panas adalah:• Perlakuan panas awal dan sesudah pengerjaan • Menghilangkan tegangan sisa• Penormalan (Normalizing)• Pelunakan (Annealing)• Pengerasan (Hardening) • Temper (Temperring)

Diagram Perlakuan Panas1. Perlakuan Panas Awal (Preheating)Perlakuan panas awal adalah pemanasan yang dilakukan sebelum benda kerja tersebut dikerjakan lebih lanjut, misalnya sebelum dilakukan pengelasan. Temperatur pemanasan awal adalah antara 30°C - 400°C ( lihat Diagram Perlakuan Panas).Hal ini perlu dilakukan, karena pada waktu pengelasan akan terjadi panas pada daerah pengelasan. Panas yang tinggi akan terpusat pada daerah pencairan. Dengan bertambah jauh jaraknya busur akan berkurang panas yang terjadi.Pemanasan dan pendinginan yang tidak merata (perubahan termperatur) akan menyebabkan. berbagai pengaruh pada daerah pengelasan misalnya keliatan, tegangan dan sifat logam Iainnya.Dengan memanaskan logam sebelum pengelasan akan mengurangi perbedaan temperatur pada daerah pengelasan. Hal ini adalah salah satu cara untuk mengatasi perubahan-perubahan pada logam yang dilas. Proses ini disebut pemanasan awal (preheating).Karena pemanasan sebelum pengerjaan akan mengurangi perubahan temperatur maka tentu juga akan mengurangi perubahan bentuk akibat tegangan yang terjadi karena pengaruh panas yang tinggi pada daerah las.Tinggi temperatur pemanasan awal tergantung pada :• Komposisi kandungan unsur dan baja• Ketebalan benda kerja• Sumber panas yang terjadi pada saat pengelasanKomposisi kandungan unsur dari baja akan menentukan kekerasan baja tersebut. Misalnya baja karbon yang baru dilas dan kemudian didinginkan secara cepat, maka dapat berakibat keretakan pada benda kerja tersebut. Disini pemanasan sebelum pengenjaan diperlukan untuk memperlambat pendinginan supaya tidak retak pada daerah yang dilas/dipanaskan.Dengan semakin tebalnya bahan, maka semakin besar pula pengaruh pendinginan dan dengan semakin tebalnya bahan maka semakin lama pemanasan awal yang dipenlukan.Pemanasan awal pada bahan-bahan baja yang dipakai di industri manufaktur sangat bervariasi. Untuk mengetahui temperatur pemanasan awal untuk berbagal jenis dan ketebalan pelat adalah dengan cara melihat katalog yang dikeluarkan oleh fabrik pembuat baja tersebut.

Page 31: Perhatikan Figure 23

Pemanasan awal ini juga sering digunakan pada pengelasan bahan-bahan yang mudah retak dan susah untuk di las yakni untuk memperlambat proses pendinginan.2. Menghilangkan Tegangan Sisa (Stress Relieve)Temperatur pemanasan untuk menghilangkan tegangan sisa ( stess relieve ) adalah berkisar 590°C-670°C (lihat Diagram Perlakuan Panas).Pemanasan sesudah pengelasan sering dilakukan dalam dunia industri. Besar temperatur tergantung pada jenis perlakuan panas. Pada dasarnya tingginya temperatur untuk menghilangkan tegangan sisa adalah dibawah temperatur kritis 723°C, karena struktur baja tidak akan berubah dibawah temperatur 723°C.Perubahan sifat baja akan terjadi apabila temperatur melebihi 723°C dan proses perlakuan panas dapat dilihat pada diagram perlakuan panas.Apabila tegangan sisa dihilangkan maka tegangan yang tertahan oleh bagian yang dingin sewaktu pengelasan akan hilang pula. Menghilangkan tegangan sisa ini dilakukan pada berbagal jenis pekerjaan termasuk juga pada bejana bertekanan dan ketel.Langkah kerja menghilangkan tegangan sisa :• Panaskan benda kerja secara bertahap ( perlahan )• Biarkan pemanasan benda kerja ini sesuai dengan temperatur yang tepat dan waktu tertentu.• Dinginkan benda kerja secara perlahan.Untuk menghilangkan tegangan sisa ini dan menentukan tinggi temperatur dilakukan oleh operator perlakuan panas dan bukan oleh tukang las ini dilakukan dalam dapur pemanas atau peralatan khusus untuk perlakuan panas.3. Penormalan (Normalizing)Temperatur untu normalizing adalah 820°C - 980°C (lihat Diagram Perlakuan Panas)Seluruh baja terdiri dan butiran-butiran halus. Bentuk dan ukuran dan butiran-butiran tergantung pada proses pendinginkan dan pengerjaan bahan tersebut, Bentuk dan ukuran dan butiran sering mempenganuhi sifat bahan logam, maka proses perlakuan panaslah yang mengontrolnya.Perubahan temperatur yang bervaniasi pada pengelasan akan menimbulkan ukuran butiran yang tidak sama pada daerah pengelasan yang akan mengakibatkan kritisnya benda kerja. Untuk mengatasi ini benda perlu dinormalkan agar mendapatkan ukuran butiran yang sama. Bahan yang telah dinormalkan akan mempunyai sifat yang merata dan Iebih liat.

Langkah kerja penormalan :• Panaskan baja kira-kira 60°C diatas temperatur kritis.• Biarkan beberapa saat supaya pemanasan merata.• Didinginkan dalam ruangan.4. Pelunakan (Annealing)Temperatur pemanasan untuk proses pelunakan suatu bahan ( annealing ) adalah berkisar antara 820°C - 925°C (lihat Diagram Perlakuan Panas)Pelunakan logam bertujuan :• Melunakan bahan untuk bisa dibengkokkan atau dibentuk dalam keadaan dingin• Supaya bahan dapat dengan mudah dikerjakan dengan mesin.Pelunakan hampir sama dengan penormalan tapi proses pendinginan Iebih lambat. Dengan pendinginan yang lambat akan menghasilkan ukuran butiran lebih besar dan lebih lunak dibandingkan dengan bahan yang telah dinormalkan.Langkah kerja pelunakan :• Panaskan bahan sampai diatas temperatur kriitis.• Biarkan beberapa saat supaya pemanasan merata• Dinginkan dalam dapur secara perlahan

Page 32: Perhatikan Figure 23

5. Temper ( Tempering )Temper adalah proses perlakuan panas lanjutan setelah proses pengerasan, bertujuan untuk mengurangi kekerasan yang terlalu tinggi akibat pendinginan yang cepat dan temperatur yang tinggi ( karena proses penyepuhan). Temperatur tempering adalah berkisar antara 220°C - 390°C (perhatikan Diagram Perlakuan Panas).Antara kekerasan dan keliatan adalah berbanding terbalik, di mana semakin keras maka semakin tidak liat. Adalah hal yang penting untuk menyeimbangkan kekerasan bahan dengan penggunaannya. Misalnya pahat akan sangat keras setelah disepuh tapi akan mudah patah kalau kena pukulan. Dengan proses temper akan mengurangi sedikit kekerasannya tapi masih kuat untuk memotong besi yang lain dan juga mempunyai sifat liat untuk menahan pukulan pahu.Proses temper dilakukan dibawah temperatur kritis (perhatikan Diagram Perlakuan Panas).B. Metode PemanasanPada pekerjaan perlakuan panas sudah barang tentu tidak akan terlepas dari proses pemanasannya sendiri. Dapat dikontrolnya panas adalah hal yang sangat penting, sehingga pemilihan peralatan pemanas akan menentukan kualitas atau keberhasilan suatu pekerjaan perlakuan panas.Adapun pemilihan alat atau metode pemanasan tergantung pada faktor-faktor berikut:• Proses perlakuan panas yang akan dilakukan• Ukuran benda kerja• Temperatur yang diperlukan untuk perlakuan panas• Bagian yang akan dilakukan proses perlakuan panas (keseluruhan atau sebagian).Berhubungan dengan hal tersebut di atas, maka jenis alat pemanas yang biasa dipakai untuk pemanas pada pekerjaan perlakuan panas adalah :• Nyala api ( oksigen + bahan bakar gas )• Dapur pemanas ( oven )• Lembaran ( jaket ) pemanas listrik• Cincin pemanas 1. Pemanasan dengan Nyala Api Alat pemanas dengan nyala api dirancang khusus berupa pembakar (brander) yang dapat memusatkan volume panas yang besar pada benda kerja atau dapat juga digunakan nozel pemanas / brander potong untuk pemanasan benda kerja yang kecil.Gas yang digunakan sebagai bahan bakar adalah gas LPG atau asetilin. Peralatan ini digunakan untuk pemanasan awal dan bukan untuk menghilangkan tegangan sisa atau perlakuan panas lainnya.2. Dapur PemanasDapur pemanas adalah salah satu alat pemanas yang paling banyak digunakan dalam pekerjaan perlakuan panas, terutama untuk pengerasan, normalizing, tempering atau annealing. Dapur pemanas bermacam jenis, ukuran dan bahan/ pemanasnya, diantaranya adalah menggunakan gas, bahan bakar minyak atau listrik sebagai sumber energi panas, dilengkapi dengan pengontrol suhu yang tepat baik untuk pendinginan ataupun untuk pemanasan yang sangat diperlukan pada proses perlakuan panas. Penggunaan dari dapur ini sangat dipengaruhi oleh ukuran benda yang akan dikerjakan.3. Jaket Listrik ( Thermal Insulated Electric Blanket )Lembaran/ jaket pemanas listrik (thermal insulated electric blanket) terutama digunakan pada pengelasan atau pengerjaan pipa. Kegunaan lain dari peralatan ini adalah untuk pelapis atau selimut panas pada 2 buah komponen besar (setelah dihilangkan tegangan sisa) selesai disambungkan.4. Cincin Pemanas (Heating Ring)Dengan cincin pemanas dapat dilakukan berbagai keadaan kalau dibandingkan dengan nyala api serta dapat dirancang berdasarkan bentuk benda kerja serta digunakan pada pemanasan awal dan selama proses pengelasan khususnya pada pengelasan pipa.

Page 33: Perhatikan Figure 23

Gambar 20 : Cincin PemanasC. Pengukuran TemperaturPengukur temperatur secara tepat sangat diperlukan, baik untuk pemanasan awal maupun pemanasan setelah pengerjaan. Hal ini adalah karena akan terjadinya perubahan struktur logam kalau dipanaskan melebihi dan tempenatur knitis 723C.Agar pengukur temperatur tersebut akurat sesuai dengan yang diinginkan, alat yang sering digunakan adalah:• Cat dan crayon peka temperatur• Thermocouple1. Cat dan Crayon Peka TemperaturCat dan crayon ini dirancang untuk mengukur temperatur pada batasan temperatur tertentu. Apabila temperatur pemanasan awal tercapai maka cat atau crayon akan mencair atau berubah warna. Kemudian berdasarkan warna tersebut akan dapat ditentukan temperatur benda yang dipanaskan, yakni dengan menggunakan tabel warna

Gambar 21 : Penggunaan Crayon2. ThermocoupleKawat yang digunakan pada thermocouple tidak seperti kawat logam biasa, karena kawat ini dapat berubah dikarenakan tegangan listrik yang mengalir dengan adanya perubahan temperatur. Pada dapur pemanas kawat thermocouple ditempelkan ke benda kerja dan perubahan temperatur akan tercatat pada kertas grafik.Pyrometer adalah peralatan pengukur temperatur yang dipegang dengan tangan dan ditempelkan pada benda kerja untuk mengukur temperatur benda kerja tersebut, serta menggunakan prinsip thermocouple. Alat ini mempunyai sensor dan jarum penunjuk temperatur dan digunakan untuk mengukur temperatur pemanasan setelah pengelasan atau suatu proses perlakuan panas.

Page 34: Perhatikan Figure 23

Gambar 22 : Pengukuran dengan Pyrometer

KEGIATAN BELAJAR 5PERUBAHAN METALURGI LASTujuan Khusus Pembelajaran :Setelah mempelajari topik ini, peserta diharapkan mampu :1. menjelaskan struktur metalurgi sambungan las 2. menjelaskan proses metalurgi pada pengelasan;

MATERI PEMBELAJARAN 5

A. Proses Metalurgi LasLogam yang digunakan dalam industri fabrikasi telah dikembangkan agar memenuhi jenis pelayanan yang diharapkan.Kebanyakan paduan akan menampilkan karakteristik yang merupakan hasil kombinasi dari prosedur pembuatan, yang meliputi : perbedaan persentase unsur yang menyusun paduan jumlah kerja dingin seperti rolling, yang dikenakan pada paduan selama produksinya. perlakuan panas yang dilakukan pada tahap akhir dari produksi.Produk yang dibuat dapat mempunyai sifat-sifat yang selanjutnya bisa berubah selama fabrikasi. Derajat perubahan yang berhubungan dengan prosedur kerja secara besar tergantung pada komposisi kimia logam dan kemampuan dikeraskan. Kebanyakan logam kemampuan kekerasannya dapat dirubah dengan : kerja dingin seperti rolling atau pembentukan ( menghasilkan pengerasan ) pemanasan dan pendinginan.1. PendinginanLogam yang didinginkan secara pelan dari temperatur yang lebih tinggi akan membentuk struktur yang seragam yang disebut butiran.Selama pendinginan, tenaga dalam struktur butiran ini menimbulkan cacat. Ketika sekali keseragaman butiran berubah bentuk, kemampuan mereka untuk kembali dengan sekeliling butiran selama kerja dingin akan hilang dan logam menjadi lebih keras dan kurang liat. Logam yang telah dikeraskan dan dibengkokan berulang-ulang atau kerja dingin akan menghasilkan patahan dalam logam.2. PemanasanPerubahan dapat dilakukan pada struktur butiran dan kekerasan logam dengan pemanasan dan

Page 35: Perhatikan Figure 23

pendinginan.Perubahan ini tergantung pada : komposisi pada logam temperatur logam yang dipanaskan lamanya waktu yang dijalani pada temperatur ini kecepatan pendinginanPengelasan menghasilkan kondisi pemanasan dan pendinginan yang dapat menghasilkan perubahan.

3. KomposisiBaja karbon yang mengandung karbon kurang dari 0.3%C, tidak dapat dikeraskan secara berarti dengan perlakuan panas. Baja karbon mengandung lebih dari 0.3%C, harus dipertimbangkan kemampuan dikeraskan dan prosedur untuk mencegah pengerasan yang diserap selama fabrikasi. 4. Temperatur dan WaktuBaja karbon yang dihasilkan tidak dipanaskan pada temperatur sekitar 680C, tidak akan merubah struktur butiran atau menaikan kekerasan. Pada temperatur dalam batas antara 680C – 700C baja karbon akan melunak (spheroidise anneal). Diatas 723C, temperatur kritis lebih rendah, struktur butiran berubah dan tergantung pada temperatur dan waktu berlangsungnnya dan pertumbuhan butiran mungkin terjadi. Diatas 1000C pertumbuhan butiran dapat sangat cepat.Baja yang dikeraskan sebelumnya akan dipengaruhi oleh pemanasan meskipun dibawah 723C. Penurunan dalam kekerasan dapat terjadi. 5. Kecepatan PendinginanSeperti yang dinyatakan sebelumnya, pendinginan perlahan-lahan dari temperatur yang ditinggikan dapat meningkatakan ukuran butiran dan mengurangi kekerasan. Hal ini akan meningkatkan keuletan (ductility : kemampuan untuk dibentuk secara permanen tanpa patah), meskipun peningkatan yang sangat berarti dalam ukuran butiran mungkin menurunkan keuletan.Pendinginan yang cepat (quenching) akan menghasilkan struktur butiran yang baik jika baja mengandung karbon lebih dari 0.3%, pengerasan pada tempat yang telah dipanaskan dan didinginkan.6. Kurva PendinginanKurva pendinginan digunakan oleh ahli metallurgi untuk menggambarkan pencairan dan pengerasan logam.Jika logam murni dipanaskan dalam dapur, temperatur logam terus menerus meningkat hingga logam mulai mencair. Pada titik ini tidak terjadi kenaikan temperatur sampai semua logam telah mencair. Jika semua logam telah cair, temperatur logam akan mulai meningkat lagi.

Kurva pendinginan logam murni ditunjukan seperti grafik berikut :

Page 36: Perhatikan Figure 23

B. Hubungan Antara Komposisi Logam Induk Dengan Logam Las dan Pengaruhnya Pada Sifat-sifat Mekanik dan Fisik.

1. Reaksi Keadaan PadatJika dua logam yang dapat larut secara menyeluruh digunakan untuk membuat suatu paduan homogen, larutan dapat berada pada keadaan cair dan padat. Jika paduan seperti baja karbon rendah dipanaskan, karbon dan besi membentuk larutan. Dalam keadaan cair semua karbon dan besi akan larut, meskipun, jika logam dipanaskan diatas 723 C tetapi tidak banyak dicairkan dan besi masih dalam bentuk larutan. Karena ini dapat terjadi bilamana logam tetap dalam keadaan padat, larutan ini dikenal sebagai larutan padat dalam kasus austenit.Selama pengelasan, temperatur didalam dan disekeliling las akan membolehkan austenit pada bentuk dengan kecepatan pendinginan berikut menentukan jenis struktur atau struktur yang dibentuk.2. Daya Larut Gas dalam Logam Cair dan Padat Beberapa gas, ketika dalam sekitar daerah las, mampu untuk diserap oleh logam. Reaksi gas/ logam secara umum merugikan dan berpengaruh pada kualitas las. Gas yang paling banyak dihasilkan selama pengelasan adalah : Hidrogen Oksigen NitrogenOksigen dan nitrogen berada sebagai gas bebas disekeliling atmosphere.3. Penyerapan.Tingkat daya larut gas dalam logam adalah bervariasi dari logam ke logam. Banyak logam seperti aluminium mempunyai daya gabung yang kuat dengan oksigen.Jika logam dipanaskan, kemampuan untuk dapat menyerap gas yang tersedia meningkat dengan besar.Selama pengelasan baja, hidrogen, oksigen dan nitrogen semua dengan mudah diserap dengan hidrogen yang terbesar daya serapnya.Dengan logam non besi seperti tembaga dan aluminium, penyerapan gas dan pembentukan oksida dapat menjadikan pengelasan tidak mungkin. Fungsi fluk yang digunakan dalam pengelasan oksiasetilin adalah untuk melarutkan secara kimia beberapa oksida permukaan bilamana proses pengelasan gas terlindung menghilangkan oksida dengan aksi aliran elektron.Oksida non besi dapat mempunyai titik lebur lebih tinggi dari pada logam induk dan pengelasan menjadi tidak mungkin, kecuali kalau dibuang dan dicegah.4. Reaksi logam dan gasGas yang diserap dalam logam panas akan dikeluarkan sebagai akibat temperatur penurunan logam cair. Beberapa oksigen yang berhubungan dengan hidrogen akan membentuk uap dan sebagai penyebab dari porositas pada daerah las kecuali kalau deoksider yang lain digunakan dalam bahan isian las. Deoksider ini gabungan dengan oksigen pada temperatur rendah mencegah banyak masalah dari keasliannya. Logam non besi seperti aluminium dan tembaga adalah sangat rentan terhadap porositas hidrogen.Dalam baja, hidrogen dapat menyebar dari daerah las kedalam logam yang berdekatan. Sebagai penurunan temperatur, gas ini tidak dapat keluar dan mungkin tetap terjebak dalam daerah pengaruh panas (HAZ). Retak dibawah butiran dalam HAZ pada baja paduan rendah dan karbon sedang dapat menimbulkan kegagalan pengelasan.

Page 37: Perhatikan Figure 23

5. Pengerasan LasSelama pengerasan dan pendinginan perubahan struktur butiran las akan terjadi dalam daerah las dan HAZ. Perubahan pada struktur butiran disekeliling las akan dipengaruhi oleh : panas masuk pada proses pengelasan yang meliputi pemanasan awal laju pendinginan komposisi logam6. Daerah pengaruh panas (HAZ)Daerah ini adalah bagian dari logam induk yang berdekatan dengan daerah peleburan dimana struktur secara metalurgi dipengaruhi oleh panas proses pengelasan.Perubahan pada HAZ dapat berpengaruh serius terhadap kualitas las, terutama pada baja karbon dan baja tahan karat austenit. Gas hidrogen dalam HAZ adalah penyebab utama retak pada struktur baja. Dengan beberapa baja tahan karat kerusakan las atau endapan karbid dapat terjadi pada HAZ.Struktur butiran HAZ pada semua logam dapat dirubah oleh pengelasan. Karena pemuaian dan penyusutan butiran dapat menjadi tertekan, kondisi ini dikenal sebagai tegangan sisa (residual stress). Butiran dapat menjadi lebih besar, baja menjadi lebih keras, keuletan menurun dan menaikan kemungkinan kegagalan. Kondisi struktur butiran aslinya dapat diperbaiki dengan perlakuan panas, meskipun hal ini mungkin merusak sifat-sifat logam las.7. Struktur Las.Sketsa dibawah ini menunjukan batas suatu struktur butiran pada penampang melintang isian (deposit) las baja karbon rendah.Pada daerah pengaruh panas terdekat dengan las logam induk dicapai temperatur 1300C – 1500C untuk waktu yang singkat. Kondisi ini menghasilkan pertumbuhan butiran yang berarti, dan struktur butiran dalam daerah ini adalah kasar dibandingkan dengan logam induk.

Gambar struktur butiran pada penampang melintang logam las dalam baja karbonDidalam bagian dari HAZ , tempat lebih jauh dari las telah terjadi perbaikan pada struktur butiran aslinya. Hal ini karena logam telah bertahan dalam waktu yang lama dalam batas normalising,yang menghasilkan struktur butiran lebih baik.Logam induk yang tidak terpengaruh mempunyai ukuran butiran sedang seperti permintaan dalam persediaan baja karbon rendah. 

REVIEW

Kegiatan Belajar 1Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut secara singkat dan jelas !1. Logam dapat dibagi menjadi beberapa golongan, sebutkan dan jelaskan minimal 3 golongan tersebut !……………….. ……………….. …………………………………………………………... ……………….. ……………….. …………………………………………………………... ……………….. ……………….. …………………………………………………………... 

2. Berikan contoh-contoh penggunaan logam dalam kehidupan sehari-hari !• ……………….. ……………….. ………………………. • ……………….. ……………….. ………………………. • ……………….. ……………….. ………………………. 

3. Sebutkan minimal 4 macam unsur-unsur paduan pada baja dan jelaskan pengaruhnya terhadap baja paduan tersebut.

Page 38: Perhatikan Figure 23

……………….. ……………….. …………………………………………………………... ……………….. ……………….. …………………………………………………………... ……………….. ……………….. …………………………………………………………... ……………….. ……………….. …………………………………………………………... 

4. Apa arti kode baja dengan nomor : C 1085, B 1301 ?……………….. ……………….. ………………………. ……………….. ……………….. ………………………. 

5. Berapa persenkah kandungan karbor pada baja dan besi cor ?……………….. ……………….. ………………………. 6. Jelaskan penggunaan bahan tembaga, aluminium dan nikel secara umum !……………….. ……………….. ………………………. ……………….. ……………….. ………………………. ……………….. ……………….. ………………………. 

7. Untuk mengidentifikasi jenis logam teknik, salah satunya adalah dengan melakukan tes bunga api ( spark test ), jelaskan ciri-ciri bunga api dari bahan-bahan berikut ini !• baja karbon rendah• baja karbon tinggi• baja tuang kelabu• baja paduan nikel.• ……………….. ……………….. ………………………. • ……………….. ……………….. ………………………. • ……………….. ……………….. ………………………. • ……………….. ……………….. ………………………. 

Kegiatan Belajar 2Silangilah (X) alternatif jawaban yang paling tepat ( a, b, c atau d ) dari soal-soal berikut !1. Penuangan berkelanjutan (continuous casting furnace) digunakan untuk memproduksi:a. besi tuangb. baja struktur, profil dan pelatc. besi kasar terus menerusd. pemasukan kokas terus menerus2. Oksigen digunakan pada dapur pembuatan baja oksigen adalah untuk:a. membersihkan dapurb. meningkatkan laju produksic. menghilangkan bahan-bahan yang tidak diperlukand. menggunakan panas lebih sedikit3. Dapur yang digunakan untuk menghasilkan besi kasar adalah:a. dapur baja listrikb. dapur oksigenc. dapur tinggid. dapur baja terbuka

Page 39: Perhatikan Figure 23

4. Yang tidak termasuk bahan-bahan baku dalam proses pembuatan besi kasar adalah:a. Batu kapurb. Karbon c. Bijih besid. Kokas5. Baja yang dihasilkan dari proses pengerolan awal berupa:a. pelat tipisb. batangan ( billet )c. pelat tebal ( bloom )d. baja profil

6. Kokas digunakan dalam pembuatan baja untuk:a. membuang gas dan dapurb. melelehkan besi dan bijihc. menambahkan karbon ke bijih besid. berfungsi sebagai bahan oksidasi7 .Dapur baja listrik (electric arc furnace) digunakan untuk menghasilkan:a. semua jenis bajab. besituangc. besi kasard. baja karbon rendah8. Dapur baja terbuka dalam pembuatan baja diisi dengan:a. bijih besi, kokas, dan batu kapurb. besi bekas dan besi kasar c. 100%besi bekas d. besi tuang bekas dan besi kasar9. Kapan unsur-unsur campuran (alloy) pada pembuatan stainless dimasukkan ke dalam dapur baja listrik?a. Bersama dengan besi bekasb. Setelah cairan logam dituangkanc. Dalam beberapa tahap selama peleburand. Sebelum cairan besi dituang10. Sebelum melakukan pengisian pada dapur tinggi, bijih besi dibuat pellet adalah untuk:a. memisahkan bijih dan bahan-bahan yang tidak diperlukanb. membuat bijih lebih mudah dimasukkan ke dalam dapurc. mengecek kualitas bijihe. menjadikan pemakalan kokas dan batu kapur lebih irit

Kegiatan Belajar 3Silangilah (X) alternatif jawaban yang paling tepat ( a, b, c atau d ) dari soal-soal berikut !1. Baja karbon sedang mengandung karbon dengan persentasi yang lebih tiriggi dibandingkan dengan baja karbon rendah, karenanya baja karbon sedang:a. dapat dilas dengan mudah tanpa perlakuan khususb. cocok untuk karya ornamen bajac. lebih beratd. lebih sukar dilas2. Temperatur kritis rendah untuk baja karbon adalah:

Page 40: Perhatikan Figure 23

a. 690° Cb. 723° Cc. 815°Cd. 980°C3. Diagram yang digunakan untuk menentukan perubahan struktur logam selama pemanasan dan pendinginan yang cepat disebut:a. diagram temperatur b. diagram pendinginanc. diagram phasa baja karbond. diagram struktural4. Jika baja karbon sedang dipanaskan hingga di atas temperatur kritis rendah dan didinginkan dengan cepat, baja tersebut akan:a. menjadi Iebih kerasb. berubah massanyac. menjadi Iebih mudah dibengkokkand. berubah kandungan karbonnya5. Komponen-komponen mesin biasanya dibuat dari:a. baja karbon sedangb. baja karbon tinggic. baja campuran tinggid. baja karbon rendah6. Besi tuang kelabu lebih banyak digunakan dalam fabrikasi logam. Yang tidak termasuk alasan penggunaannya tersebut adalah :a. besi tuang kelabu lebih lunakb. besi tuang kelabu mudah dicetakc. besi tuang kelabu lebih tahan terhadap korosid. besi tuang kelabu lebih mudah dilas.7. Bentuk struktur besi tuang putih adalah :

a. b.

c. d.8. Yang tidak termasuk alasan/ pertimbangan dalam penggunaan besi tuang spesial adalah :a. Tahan terhadap oksidasib. Tahan terhadap ausc. Kekuatan tarik lebih tinggid. Mudah dibentuk/ dikerjakan.9. Untuk mendapatkan sifat tahan karat pada suatu baja, maka saat proses produksi ditambahkan unsur :a. chromium sebanyak 11%b. chromium minimum 11%c. nikel sebanyak 11%d. nikel maksimum 8%10. Logam ringan yang dapat digunakan untuk bahan pembuat bom pembakar adalah :a. Aluminiumb. Magnesiumc. Uraniumd. VanadiumKegiatan Belajar 4Silangilah (X) alternatif jawaban yang paling tepat ( a, b, c atau d ) dari soal-soal berikut !

1. Temperatur pemanasan untuk menghilangkan tegangan sisa ( stess relieve ) adalah :

Page 41: Perhatikan Figure 23

a. 590°C-670°Cb. 590°C-723°Cc. 30°C - 400°Cd. di atas temperatur kritis ( 723°C )2. Tujuan dilakukan proses pelunakan ( annealing ) pada suatu bahan adalah :a. Agar dapat dilas dengan mudahb. Agar bisa dibengkokkan atau dibentuk dalam keadaan dinginc. Agar lebih tahan terhadap beban kejutd. Agar memperoleh butiran yang lebih kecil.3. Proses perlakuan panas yang dilakukan untuk memperlambat kecepatan pendinginan las adalah:a. penghilangan tegangan sisab. pemanasan sebelum pengerjaanC. penormaland. pelunakan4. Penormalan benda kerja yang dilas dapat:a. meningkatkan kekerasan bahanb. meningkatkan ukuran butiran lasc. menghasilkan keliatan dan sifat yang meratad. meningkatkan kerapuhan5. Alat pengukur temperatur yang paling sesuai untuk pengukuran temperatur tinggi adalah:a. barometerb. cincin pemanasc. termometerd. pyrometer

Jawablah soal-soal berikut secara singkat !1. Proses perlakukan panas lanjutan apakah yang dilakukan untuk mengurangi kekerasan suatu logam?………………………………….2. Proses perlakuan panas lanjutan setelah proses pengerasan yang bertujuan untuk mengurangi kekerasan yang terlalu tinggi akibat pendinginan adalah : …………………3. Tiga metode pemanasan yang dilakukan pada perIakuan panas sebelum dan sesudah pengelasan:a. ……………………………..b. ……………………………..c. ……………………………..4. Metode pemanasan yang dapat mengendalikan dengan sangat baik pada pemanasan dan pendinginan untuk semua perlakuan panas adalah : ………………………………5. Dua alat yang digunakan untuk mengukur dan memonitor temperatur perlakuan panas :a. ……………………………..b. ……………………………..

Jawablah soal-soal berikut secara singkat !1. Kandungan karbon dari :a. Baja karbon tegangan rendah = ……………………b. Baja Karbon Tegangan Normal = ……………………c. Baja Karbon Sedang = ……………………d. Baja Karbon Tinggi = …………………2. Kelebihan besi tuang mampu tempa dibandingkan denga besi tuang putih adalah :…………………………… ……………………… ……………………… ……..…………………………… ……………………… ……………………… ……..…………………………… ……………………… ……………………… ……..3. Baja paduan adalah baja yang mengandung paduan satu atau lebih unsur campuran yang

Page 42: Perhatikan Figure 23

ditambahkan untuk mendapatkan sifat-sifat yang tidak dimiliki oleh baja karbon atau besi tuang. Unsur-unsur yang biasa ditambahkan pada baja paduan antara lain adalah : -………………… -……………………-………………… -……………………-………………… -……………………4. Yang dimaksud dengan baja creep resistant adalah : …………………………..5. Kelebihan dan kelemahan dari :Stainless Steel Kelebihan KelemahanAustenitic ………………………..………………………..………………………..………………………..………………………..………………………..

Ferritic ………………………..………………………..………………………..………………………..………………………..………………………..

Martensitic ………………………..………………………..………………………..………………………..………………………..………………………..

6. Kemurnian emas dinyatakan dalam karat. Logam emas murni sama dengan 24 karat, sedang emas 18 karat artinya adalah :…………………………… ……………………… ……………………… ……..…………………………… ……………………… ……………………… ……..

Teknik industri adalah cabang dari ilmu teknik yang berkenaan dengan pengembangan, perbaikan, implementasi, dan evaluasi sistem integral dari manusia, pengetahuan, peralatan, energi, materi, dan proses.Apa itu Jurusan teknik industri?Jurusan teknik industri itu sebenarnya belajar mengenai banyak hal. Kita tidak hanya belajar mengenai sains, namun juga sosial. Cakupannya luas, bahkan banyak juga pelajaran jurusan lain yang kami pelajari meskipun tidak sedetail jika dipelajari di jurusan khusus. Intinya, jurusan ini mengajarkan bagaimana kita bisa membuat segala sesuatu menjadi lebih efisien, baik dari segi sistem, biaya, waktu, dll, sehingga pada akhirnya bisa memberi keuntungan lebih dan menekan biaya yang dibutuhkan. Hal yang kami pelajari di teknik

Page 43: Perhatikan Figure 23

industri juga adalah pola pikir dan cara kami menyelesaikan masalah (problem solving skill)dan juga kemampuan analisa. Teknik industri bukanlah mengenai teori-teori saja, tapi juga mengenai cara berpikir dan menganalisa dan memecahkan masalah. Hal ini dapat kami pelajari karena pelajaran-pelajaran di teknik industri sangat realistis dan dapat diterapkan di berbagai bidang.Apa aja yang dipelajari di jurusan ini?Yang dipelajari di jurusan ini sangat bervariasi dan juga sangat luas. Kami belajar banyak hal dimulai dari hal-hal teknis hingga hal-hal manajerial, sehingga kami dapat memiliki kemampuan untuk melihat sebuah persoalan dari perspektif yang lebih luas, yaitu dari beberapa sisi dan juga dapat melihat suatu persoalan secara lebih komprehensif dibandingkan dengan jurusan-jurusan lainnya. Pelajaran-pelajaran yang kami pelajari juga bervariasi, ada yang hitungan, logika, konsep, pengertian, hafalan, dan lainnya.Apa skill yang lebih diutamakan untuk jurusan ini?Karena jurusan teknik industri ini mencakup banyak sekali hal, maka tidak dapat disebutkan secara spesifik skill yang paling diutamakan di jurusan ini karena sebenarnya kami justru menggabungkan semua skill yang ada dalam jurusan teknik industri ini. Namun demikian, mungkin ada 1 skill yang hampir digunakan dalam semua mata kuliah teknik industri, yakni skill berpikir secara logis dan analitis untuk dapat memecahkan sebuah masalah (problem solving). Apabila kita mempunyai skill tersebut, maka semua pelajaran teknik industri tidak akan menjadi hal yang sulit.Ok,  jadi jurusan teknik industri tidak hanya bisa dipilih oleh anak-anak IPA ya, tapi IPS juga bisa. Setelah lulus nanti, bidang pekerjaan apa saja yang potensial dari jurusan teknik industri?Bidang pekerjaan yang potensial dari jurusan teknik industri sangatlah luas. Pekerjaan-pekerjaan potensial teknik industri bervariasi dari bidang manufaktur, manajerial, keuangan, konsultasi, entrepreneur, dan lain-lain. Alumni-alumni Teknik Industri UPH sendiri juga banyak yang bekerja di perbankan, perusahaan konsultan, perusahaan perminyakan, dan lainnya.Apa yang menurut kalian paling berat kuliah di jurusan ini?Sebenarnya untuk pertanyaan yang satu ini kembali ke mahasiswa masing-masing. Ada mahasiswa yang mungkin merasa pelajaran yang berbau logika membuat mereka lebih tertarik ketimbang pelajaran yang banyak hafalan dan konsepnya, dan ada juga yang sebaliknya. Kalau untuk kami, yang paling berat mata kuliah yang mewajibkan kami membuat banyak sekali laporan, paper, pengamatan dan lain sebagainya sepertiEntrepreneurship dan Enterprise Resource Planning.Jadi gimana supaya tetap enjoy selama kuliah?Secara spesifik, karena kami berkuliah di teknik industri UPH, menurut kami hal yang paling membuat kami enjoy berada di jurusan ini adalah teman-temannya yang seru dan kompak. Keberadaan teman-teman inilah yang membuat kami semakin semangat untuk belajar karena mereka bisa membuat kami lupa sejenak akan pelajaran-pelajaran di yang terkadang sangat sulit. Selain itu, hal yang membuat kami enjoy di teknik industri UPH juga karena pelajarannya sangat realistis dan kami bisa menggunakannya hampir dalam segala bidang yang kami tekuni. Tidak hanya kami belajar mengenai teori, namun juga teori tersebut mengasah logika kami dalam kehidupan sehari-hari.Teknik Industri adalah ilmu yang mempelajari tentang desain,instalasi,dan pengembangan dari suatu sistem yang terintegrasi.Maksudnya sistem terintegrasi yaitu sistem yg di dalamnya saling berhubungan seperti manusia,lingkungan,teknologi,informasi,d... lain sebagainya.Kemudian di optimasi dan di improve agar menghasilkan sistem yang lebih baik. 

Jadi inti dari teknik industri adalah teknik yang mempelajari tentang sistem gitu..Atau lebih tepatnya Sosio-Technical System -->Sosio=menyangkut orang dan Technical= menyangkut Teknologi. Berarti Sistem yang didalamnya ada faktor orang dan teknologi yang saling berhubungan/terintegrasi. 

Page 44: Perhatikan Figure 23

Kalau di teknik2 lain kan kita harus mempelajari satu bidang itu2 sampai dalam bgt,co:T.Kima belajarnya cuman utek2 masalah kimia doank .Akan tetapi kalau di teknik industri ,masing2 ilmu di teknik di comotin dikit2 dek.Lalu setelah kita tau dasarnya ilmu itu saatnya tugas kita untuk mengoptimasi ilmu2 tadi kedalam sebuah sistem.Lah terus kita dalemin optimasi sistemnya. 

Dan ingat yahh..heheehe -Di teknik Industri kita hanya bisa jalan kalau suatu produksi sudah mencapai taraf &skala massal/industri. Nanti disana akan diajarin bagaimana cara berfikir System,cara mengoptimalkan temen2 kita (di teknik.fisika,kimia dll) yang bekerja di pabrik,bagaimana cara membuat system yang terintegrasi,operation Research,Design Produk,Mamajemen Sistem,dll,.Bagaimana cara menyelesaikan masalah secara Holistik/Menyeluruh tidak partial2,terus dan banyak lagi.. 

Seorang Industrial Engineer itu memiliki peran yang penting dalam sebuah perindustrian,bayangkan saja kabarnya seorg Industrial Engineer yang handal dalam mengoptimasi biaya produksi pabrik skala besar,sanggup memotong biaya2 yang tdk diperlukan,memperbaiki alur produksi,meminimalisasi kerugian dan brang yg reject dll,Sehingga kabarnya bisa menghemat sampai Miliaran rupiah Lo.Maka jangan heran kalo para lulusan teknik industri udah kerjanya enak,gajinya juga cukup menggiurkan( gak salahkan,lawong udah dihemat sampai miliaran rupiah pasti gajinya juga lumayan)..Hmmm. 

Kuliah disini terbilang cukup nyantai dibandingkn temen2 tenik lain yang kerjaanya ngerjain tugas di kampus aja..Sumpah deh gk bohong..hehee..Malah mreka lebih sering di kampus drpada di rumah.Kampus is My Life Industri banyak dibilang adalah manajemenya IPA.Thats is Bulshitt.. Kenapa Bulshiit --> karena Industri tdk lah sesederhana itu.Industri is more compex ,more beautiful. Industri adalah Intinya cuman belajar What is SYSTEM ? tapi kita juga blajar tentang manajemen,ekonomi,mat,fis,kimia,ergonomi dll.. Kebanyakan lulusan Teknik Industri sekarang jadi manajer2 di Perusahaan terkenal baik di luar maupun di dalam negeri...Meskipun kelak saya ingin Berwirausaha - Entrepreneur..haha Banyak lah keuntungan masuk disini peluang Hidupmu sangat besar..gak akan nyesel deh saya Jamin..hahha

Manajemen IndustriBidang keahlian Manajemen Industri adalah bidang keahlian yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk penciptaan dan peningkatan nilai sistem usaha melalui fungsi dan proses manajemen dengan bertumpu pada keunggulan sumber daya insani dalam menghadapi lingkungan usaha yang dinamis. Jenis bidang keilmuan yang dipelajari dalam Manajemen Industri antara lain adalah Manajemen Keuangan, Manajemen Kualitas, Manajemen Inovasi,Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Pemasaran, Manajemen Keputusan danEkonomi Teknik.Kenapa Harus Teknik Industri?Teknik Industri itu Efisien, dan banyak bidang digeluti. Mulai dari Mesin, Desain, Manajemen, Program Komputer, Ekonomi, Akuntansi, Fisiologi, Statistika, sampai Ergonomi. Semua itu muncul di jurusan Teknik Industri.Apa sih Teknik Industri itu?Pada dasarnya, ilmu Teknik Industri dapat dibagi ke dalam tiga bidang keahlian, yaitu Sistem Manufaktur, Manajemen Industri, dan Sistem Industri dan Tekno Ekonomi.

Page 45: Perhatikan Figure 23

Sistem ManufakturSistem Manufaktur adalah sebuah sistem yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk peningkatan kualitas, produktivitas, dan efisiensi sistem integral yang terdiri dari manusia, mesin, material, energi, dan informasi melalui proses perancangan, perencanaan, pengoperasian, pengendalian, pemeliharaan, dan perbaikan dengan menjaga keselarasan aspek manusia dan lingkungan kerjanya. Jenis bidang keilmuan yang dipelajari dalam Sistem Manufaktur ini antara lain adalah Sistem Produksi, Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pemodelan Sistem, Perancangan Tata Letak Pabrik, dan Ergonomi.

Manajemen IndustriBidang keahlian Manajemen Industri adalah bidang keahlian yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk penciptaan dan peningkatan nilai sistem usaha melalui fungsi dan proses manajemen dengan bertumpu pada keunggulan sumber daya insani dalam menghadapi lingkungan usaha yang dinamis. Jenis bidang keilmuan yang dipelajari dalam Manajemen Industri antara lain adalah Manajemen Keuangan, Manajemen Kualitas, Manajemen Inovasi, Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Pemasaran, Manajemen Keputusan dan Ekonomi Teknik.

Sistem Industri dan Tekno EkonomiBidang keahlian Sistem Industri dan Tekno-Ekonomi adalah bidang keahlian yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk peningkatan daya saing sistem integral yang terdiri atas tenaga kerja, bahan baku, energi, informasi, teknologi, dan infrastruktur yang berinteraksi dengan komunitas bisnis, masyarakat, dan pemerintah. Bidang keilmuan yang dipelajari di dalam Sistem Industri dan Tekno Ekonomi antara lain adalah Statistika Industri, Sistem Logistik, Logika Pemrograman, Operational Research, dan Sistem Basis DataOh gitu! Belajarnya apa aja sih?Di Teknik Industri, khususnya di Tingkat Pertama, kita belajar Mata Kuliah yang di SMA sendiri sudah diajarkan. Seperti : Matematika Dasar, Fisika, Kimia, Bahasa Inggris, Pancasila, tambahannya berupa Pengantar Teknik Industri, Konsep Teknologi, Gambar Teknik, dan Pengantar Ilmu Ekonomi. Tergantung Institut atau Universitas nanti kalian aja kalo soal Mata Kuliah mah. Tapi hampir sebagian besar sama kok kayak yang saya sebutkan. Belajarnya juga menurut saya Susah-Susah gampang kok. Kalo kalian udah menguasai pelajaran waktu SMA, yakin deh bisa. Coba buka-buka lagi buku-nya. Asal kita-nya Rajin, yakin Bisa deh! :)Wah.. Kayaknya Asyik! Nanti Kerjanya Gimana Tuh?Seorang alumni Teknik Industri memiliki prospek kerja yang sangat luas, beberapa diantaranya adalah:

Bidang produksi/ operasi dan penjaminan mutu Lulusan TI sangat dibutuhkan khususnya untuk menangani perencanaan dan pengendalian

produksi, pengendalian kualitas, pengembangan sistem manajemen kualitas. Hampir semua perusahaan membutuhkan ini, khususnya perusahaan manufaktur seperti Toyota Astra Motor, PT Rekayasa Industri, PT Krakatau Steel, dll.

Bidang sistem informasi Posisi yang biasanya diduduki lulusan TI misalnya staf IT, staf dalam pemasangan sistem

informasi, bahkan banyak alumni yang membuka usaha di bidang software house. Perusahaan yang membutuhkan lulusan TI misalnya: SAP Indonesia, Oracle Telekomsel, Pertamina, P&G, dll.

Bidang pemasaran

Page 46: Perhatikan Figure 23

Beberapa posisi yang biasanya ditempati oleh lulusan TI misalnya market research, technical sales, dll. Misalnya di perusahaan P&G, Unilever, Nestle, Astra, dll.

Bidang logistik Perencanaan dan pengelolaan sistem distribusi merupakan bidang yang mulai banyak

dimasuki oleh lulusan TI seperti di P&G, PT Semen Gresik, dll. Bidang manajemen sumber daya manusia

Pengelolaan sumber daya manusia mulai dari masalah rekruitmen, pengembangan sistem penggajian dan manajemen personalia termasuk pengembangan SDM dalam pelatihan. Alumni TI yang bekerja di bidang ini misalnya di PT Semen Padang, P&G, dll.

Bidang keuangan (bank dan asuransi) Misalnya BNI, Bank Mandiri, Bank Niaga, dsb.

Bidang konsultasi manajemen Misalnya Boston Consulting Group, Accenture, Nielsen Company, dsb.

Jurusan Teknik IndustriPada hakekatnya segala persoalan yang bisa dipandang sebagai suatu sistem yang integral akan dapat diselesaikan dengan pisau analisa Teknik IndustriPendidikan Sarjana Jurusan Teknik Industri bertujuan membentuk sarjana teknik yang:

Memiliki pengetahuan dan kemampuan yang tinggi dalam hal perencanaan, pengorganisasian dan pengoperasian sistem industri secara luas dan kompleks, yang melibatkan manusia, material, mesin dan peralatan, informasi & energi secara integral.

Memiliki kemampuan untuk meningkatkan efektivitas dan effisiensi suatu sistem produksi di industri dengan memanfaatkan dan mengaplikasikan ilmu-ilmu sosial (ekonomi khususnya), dan ilmu keteknikan lainnya secara bersama-sama guna menganalisa, memperkirakan, serta mengevaluasi hasil yang dicapai oleh sistem produksi tersebut secara optimal. 

Memiliki cara berpikir khas yang menekankan pada upaya pencapaian hasil proses produksi yang optimal dan pengelolaan faktor-faktor produksi yang didukung oleh pertimbangan kelayakan teknis dan kelayakan ekonomis.

Dalam konteks disiplin Teknik Industri, maka yang dimaksud dengan industri akan meliputi semua sistem organisasi usaha baik yang bergerak di sektor produksi barang (manufacturing) maupun jasa (service).

Program PendidikanProgram pendidikan sarjana terdiri dari dua tahap:

1. Tahap PersiapanDiarahkan untuk membentuk landasan yang kuat dengan memberikan pendidikan dasar ilmu keteknikan yang bertumpu pada matematika dan fisika serta wawasan global mengenai Jurusan Teknik Industri.

2. Tahap SarjanaBeban mata kuliah yang sudah menjurus dan memberi identifikasi konkrit akan disiplin Teknik Industri, antara lain : Analisa Numerik, Penggerak Mula, Industri Kimia, Proses Manufacturing, Akuntansi Biaya, Statistik Industri, Penelitian Operasional, Perencanaan Fasilitas, Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Analisa Keputusan, Pengendalian Kualitas Statistik, Manajemen Proyek, Manajemen Sumber Daya Manusia dan Simulasi Sistem Industri.

Page 47: Perhatikan Figure 23

Di dalam kurikulum yang dirancang, mahasiswa dibekali dengan pengetahuan dan latihan dalam bentuk kuliah, asistensi, praktikum dan kerja nyata dalam industri.Sebagai akhir dari proses pendidikan, mahasiswa diwajibkan untuk menyelesaikan tugas akhir yang pada prinsipnya adalah pemecahan permasalahan industri secara nyata. Tugas akhir tersebut bersifat komprehensif, ditulis sesuai dengan norma-norma ilmiah dan dipertanggung-jawabkan dalam forum seminar dan ujian tugas akhir.Di dalam kurikulum yang dirancang, mahasiswa dibekali dengan pengetahuan dan latihan dalam bentuk kuliah, asistensi, praktikum dan kerja nyata dalam industri.Sebagai akhir dari proses pendidikan, mahasiswa diwajibkan untuk menyelesaikan tugas akhir yang pada prinsipnya adalah pemecahan permasalahan industri secara nyata. Tugas akhir tersebut bersifat komprehensif, ditulis sesuai dengan norma-norma ilmiah dan dipertanggung-jawabkan dalam forum seminar dan ujian tugas akhir.KOMPAS.com — Tidak dimungkiri, sampai saat ini masyarakat masih belum terlalu memahami fungsi dari keberadaan teknik industri. Jika diadakan survei mengenai "apa yang akan dikerjakan oleh sarjana dari jurusan Teknik Industri, kemungkinan besar kita tidak akan mendapatkan deskripsi secara lengkap atau pandangan yang diberikan kurang tepat atau tidak sesuai. 

Ya, anggapan bahwa teknik industri merupakan bidang yang "ambigu" dapat ditanggapi secara positif, yaitu melalui elaborasi lebih baik tentang teknik industri. 

Industrial Engineering atau teknik industri adalah salah satu disiplin ilmu teknik yang termuda. Berbeda dengan displin ilmu teknik lainnya, seperti Civil Engineering, Electrical Engineering, atauMechanical Engineering, yang sudah dikembangkan dan dipelajari untuk periode waktu yang sangat lama, aktivitas dari teknik industri seringkali dijelaskan secara keliru, walaupun saat ini sudah jauh lebih baik.

Mungkin sedikit mengejutkan jika kita mendengar penjelasan bahwa Teknik Industri:• adalah "efficiency experts"• berorientasi pada sistem yang terintegrasi• melakukan banyak aktifitas optimalisasi• dapat bekerja dimana saja selama disitu terdapat sistem• sebagai perantara antara engineers dan management.• lebih mudah untuk bergerak ke upper management

Klaim di atas memang benar adanya, walaupun gambarannya terlihat tidak terlalu kompleks atau "engineering-like".

Selain itu, Sarjana Teknik Industri juga merupakan sarjana teknik yang berorientasi pada manusia (people oriented). Sarjana Teknik Industri diberi pengalaman belajar dan pelatihan sedemikian rupa sehingga menjadi sarjana yang memiliki pilihan karier yang lebih menarik dan beragam. 

Page 48: Perhatikan Figure 23

Berbeda dengan disiplin ilmu teknik pada umumnya yang dikembangkan berdasarkan ilmu fisika, maka disiplin ilmu teknik industri lebih banyak didasarkan pada ilmu matematika. Oleh karena itu, sarjana teknik industri memiliki dasar yang kuat dalam bidang "queen of science" atau istilah umumnya; matematika. Karena, kebanyakan sistem merupakan hasil konstruksi dari sejumlah besar atribut yang kompleks. 

Namun, tidak perlu khawatir. Permasalahan di bidang Industrial Engineering tidak muncul dengan sangat kompleks, namun lebih mengarah ke challenges atau tantangan-tantangan yang menarik.Dinamika tuntutan kebutuhan 

Saat ini, salah satu perguruan tinggi yang memiliki program studi ini adalah Binus University yang dibentuk pada 1996. Kini, setelah 15 tahun berlalu, teknik industri Binus University secara bertahap mulai tumbuh dan berkembang mengikuti dinamika tuntutan kebutuhan industri, baik nasional maupun global.

Lalu, apa yang membedakan Teknik Industri Binus University dengan jurusan teknik industri di universitas lain di Indonesia? Yang membedakan adalah Teknik Industri Binus University sangat fokus pada sistem, seperti dilihat dari 3 bidang peminatan yang ditawarkan, yaitu: Supply Chain, Manufacturing Systems, dan Service Systems Engineering. Artinya, lulusan Teknik Industri Binus University didesain untuk terserap secara lebih baik di berbagai bidang industri. 

Hal ini juga terbukti, melalui tingkat penyerapan dunia kerja yang melebihi 60 persen terhadap lulusan Teknik Industri Binus University pada saat wisuda, dengan gaji di atas rata-rata fresh graduates lainnya. Alumni Teknik Industri Binus University bekerja di berbagai macam industri, mulai dari manufacturing sampai industrial service.

Pada industri manufaktur, sebagian besar lulusan bekerja di AHM, Orang Tua, Honda, Daihatsu, Yamaha, Maersk, Cakratunggal Steel, Suzuki, Sosro, United Tractors,Panarub Industry, Sharp Electronic, Sinarmas Pulp & Paper,dan banyak perusahaan lainnya. Sementara pada industrial service,sebagian lulusan Teknik Industri Binus University bekerja di Citibank, Price Waterhouse Coopers, Accenture, Altus Consulting, BCA, BRI, Panin Bank, Commonwealth, Garuda Food, Kawan Lama Group, UOB, HM Sampoerna, Bank Mandiri, RPX Logistics, Pharos, dan banyak perusahaan lainnya.

Selain mengutamakan kualitas akademik, program Teknik Industri juga terus mendorong para mahasiswanya untuk berprestasi dalam kancah nasional maupun internasional. Baru-baru ini kelompok mahasiswa Teknik Industri menjadi satu-satunya wakil dari Perguruan Tinggi di Indonesia yang lolos ke Fresh International Competition 2013. 

Selain itu, para mahasiswa Teknik Industri juga aktif dalam beberapa kompetisi lainnya seperti Challenge on Product Design and Ergonomic (CHRONICS), National Statistics Competition for Engineering Student (NSCE), Gemastik, Mechanical Fair, Industrial Engineering Competition (IECOM) dan Program Kreativitas Mahasiswa – Artikel Ilmiah (PKM-AI).

Kini, sebagai bagian dari masyarakat global, jurusan Teknik Industri Binus University sadar akan

Page 49: Perhatikan Figure 23

penambahan pengetahuan untuk para mahasiswa dan dosen-dosennya, melalui organisasi IIE sebagai wadah asosiasi professional dari Teknik Industri. Usaha pengenalan dan pengalaman berorganisasi bertaraf internasional dilakukan melalui partisipasi dalam webinar (seminar melalui internet), sertavideo conference dengan IIE Chapter di universitas di luar negeri. Lebih jauh lagi, mahasiswa memiliki kesempatan mengikuti summer course yang dilaksanakan di beberapa perguruan tinggi luar negeri, salah satunya adalah INHA University.Program Studi Teknik IndustriPada sekitar tahun 1963-1964 Bagian Teknik Mesin telah mulai menghasilkan sebagian sarjananya yang berkualifikasi pengetahuan manajemen produksi/teknik produksi. Bidang Teknik Produksi semakin berkembang dengan bertambahnya jenis mata kuliah. Mata kuliah seperti : Teknik Tata Cara, Pengukuran Dimensional, Mesin Perkakas, Pengujian Tak Merusak, Perkakas Pembantu dan Keselamatan Kerja cukup memperkaya pengetahuan mahasiswa Teknik Produksi.?Pada tahun 1966 – 1967, perkuliahan di Teknik Produksi semakin berkembang. Mata kuliah yang berbasis teknik industri mulai banyak diperkenalkan. Sistem man-machine-material tidak lagi hanya didasarkan pada lingkup wawasan manufaktur saja, tetapi pada lingkup yang lebih luas yaitu perusahaan dan lingkungan. Dalam pada itu, di Departemen ini mulai diajarkan mata kuliah : Manajemen Personalia, Administrasi Perusahaan, Statistik Industri, Perancangan Tata Letak Pabrik, Studi Kelayakan, Penyelidikan Operasional, Pengendalian Persediaan Kualitas Statistik dan Programa Linier. Sehingga pada tahun 1967, nama Teknik Produksi secara resmi berubah menjadi Teknik Industri dan masih tetap bernaung di bawah Bagian Teknik Mesin ITB

Apa itu teknik industri ?Terdapat banyak sekali perdebatan dikalangan institusi pendidikan teknik industri tentang apa itu teknik industri, yang sebenarnya timbul akibat dari keluwesan dari penjabaran keilmuan teknik industri yang sebenarnya merupakan kekuatan dari keilmuan teknik industri. Blog ini mencoba untuk menjelaskan tentang penterjemahan konsep teknik industri di universitas indonesiayang menjadi dasar pengembangan kurikulum di Teknik Industri Universitas Indonesia. Konsep ini dapat secara lengkap anda akses pula diwww.ie.ui.ac.id (website resmi Departemen Teknik Industri UI)Teknik industri merupakan pencabangan keilmuan teknik yang berasal dari Amerika Utara. Itulah sebabnya di negara-negara eropa atau persemakmuran (commonwealth) anda tidak akan menemukan teknik industri, tetapi lebih spesifik lagi menjadi teknik manufaktur (manufacturing engineering) atau teknik manajemen (engineering management). Secara historis, teknik industri merupakan pencabangan dari keilmuan teknik mesin yang pada awalnya berfokus kepada bagaimana mengelola tidak hanya mesin-mesin manufaktur tetapi secara lebih makro: sebuah sistem manufaktur sebagai sebuah sistem terintegrasi. Mengingat pada saat itu memang dibutuhkan seorang ahli yang tidak hanya mengerti konsep dasar permesinan tetapi juga sanggup mengelola aliran produsi, penjadwalan, biaya dan lain sebagainya yang dibutuhkan untuk mengelola sebuah sistem manufaktur.Secara definisi keilmuan teknik industri adalahIndustrial Engineering concerned with the design, improvement and installation ofintegrated systems of people, materials, equipment and energy … … It draws upon specialized knowledge and skill in the mathematical, physical and social sciences together with the principles and methods of engineering .. .. to specify, predict and evaluate the results to be obtained from such a systemDefinisi ini diambil dari asosiasi profesi teknik industri dunia Institute of Industrial Engineering (IIE) – www.iienet.org

Page 50: Perhatikan Figure 23

Definisi ini saya bagi menjadi tiga bagian utama   untuk memudahkan penjelasannya:Bagian 1: Teknik industri berfokus kepada perancangan, peningkatan dan instalasi dari sistem terintegrasi yang terdiri atas manusia, material, peralatan dan energi …Bagian ini mendeskripsikan 3 peran utama yang harus dilakukan seorang teknik industri yaitu merancang, meningkatkan dan menginstalasi sebuah sistem terintegrasi.Kita mulai dari sistem terintegrasi.  Dalam definisi ini dijelaskan bahwa sebuah sistem terintegrasi pasti memiliki minimal 4 komponen (sub-sistem) yaitu manusia, material, peralatan dan energi. Ini berarti semua sistem yang memproduksi atau meningkatkan nilai tambah baik berupa barang maupun jasa adalah obyek yang dikelola oleh teknik industri. Ini karena hampir semua sistem pasti memiliki ke-4 unsur tersebut.Terintegrasi menunjukkan bahwa interaksi yang terjadi dari ke-4 unsur tersebut bermuara kepada sebuah perilaku sistem yang lebih dari hanya penggabungan sederhana ke-4 unsur tersebut. Seorang manusia adalah sebuah sistem terintegrasi yang menjadi manusia karena semua sub-sistemnya berinteraksi sedemikian rupa. tetapi jika dimasa yang akan datang kita bisa mendesain tubuh manusia dari komponennya kemudian menyatukannya apakah akan menjadi manusia?Variasi yang terjadi dalam pendidikan teknik industri didunia biasanya bersumber dari pendefinisan sub-sistem dalam sebuah sistem (bisa lebih banyak dari 4 sub-sistem) serta perbedaan penekanan terhadap sub-sistem mana yang diperdalam pemahamannya. Tetapi semuanya pasti memiliki minimal 4 sub-sistem ini sebagai dasar. Untuk melihat perbedaan ini silahkan berkunjung ke www.ie.ui.ac.id (dibagian IE @ UI) untuk melihat bagai TIUI membagi sistem industri kemudian menterjemahkannya kedalam kurikulum yang bernuasa “back to basic“.Merancang menunjukkan kemampuan untuk secara kreatif mengkombinasikan pengetahuan yang telah dimiliki kedalam sebuah rancangan sistem. Sistem yang paling klasik yang dirancang adalah sebuah sistem produksi manufaktur, baik hanya sebuah 1 line produksi atau lengkap 1 buah pabrik. Tetapi pada kenyataannya, sistem disini dapat berupa pula sebuah sistem solusi integratif (integrated solution systems), yaitu rancangan solusi yang “khas TI”: rancangan yang multi-perspective, multi-disiplin, multi-approach dan multi-dimensi. Solusi yang multi inilah yang menjadi kekuatan TI. Disinilah letak kemampuan integratif, yang membuat banyak lulusan teknik industri bekerja pada bidang konsultasi.Meningkatkan dapat diterjemahkan sebagai manajemen. Pakar manajemen mengatakan bahwa ada beda antara administrasi dan manajemen. Administrasi berorientasi untuk mengerjakan hal yang sama terus menerus secara tepat aturan, sedangkan manajemen bermakna ada peningkatan yang harus dilakukan. Berdasarkan definisi ini tentunya manajemen menunjukkan kemampuan untuk melakukan pemecahan masalah, karena inti dari peningkatan adalah kemampuan memecahkan masalah. Ini mencakup kepekaan mengidentifikasikan masalah, kemampuan analisa dengan berbasis data menggunakan ilmu statistik, berfikir sistem dan lain sebagainya yang berguna dalam memecahkan masalah.Menginstalasi menunjukkan kemampuan untuk melakukan pendefinisian langkah-langkah yang dibutuhkan untuk melakukan instalasi terhadap rancangan sistem. Menginstalasi membutuhkan ilmu manajemen proyek, walaupun manajemen proyek untuk teknik industri tentu berbeda dengan teknik sipil.Menginstalasi memaksa seorang teknik industri untuk berfikir jauh kedepan dalam merancang dan meningkatkan sistem. Dalam 7 kebiasaan manusia efektif, konsep ini dikenal sebagai mulailah dari hasil akhir yang diinginkan (Begin With the End in Mind).

Page 51: Perhatikan Figure 23

Penterjemahan konsep ini contohnya adalah design for maintenance, design for manufacture, design for six sigma dsb. yaitu sebuah konsep perancangan yang sudah memasukkan unsur kemudahan pemeliharaan, pembuatannya bahkan pengontrolan kualitasnya sehingga produk dapat lebih cepat diterima oleh pasar dalam kualitas optimal.Bagian 2: .. untuk ini dibutuhkan pengetahuan dan keahlian dalam bidang matematika, fisika dan ilmu-imu sosial serta prinsip dan metodologi teknik/rekayasa ..Bagian ini menunjukkan kebutuhan keilmuan dasar untuk mendukung peran seorang teknik industri dan penegasan bahwa teknik industri walaupun erat dengan ilmu sosial masih merupakak bidang teknik. Itulah sebabnya dalam kurikulum teknik industri tahun pertama sarat dengan kuliah-kuliah dasar keteknikan seperti kalkulus, aljabar linear, fisika, kimia dan sebagainya, walaupun muatannya tentunya disesuaikan dengan kebutuhan dari teknik industri.Prinsip dan metodologi teknik/rekayasa adalah penekanan pada aspek desain, prototyping dan membangun sistem (develop=engineer) yang merupakan ciri khas bidang ilmu teknik. Jika ahli teknik lain membangun sistem nyata (tangible) seperti jembatan, bangunan, mesin dsb, maka ahli teknik industri memiliki tugas yang lebih berat, yaitu membangun yang nyata (pabrik atau proses produksi) tetapi pada saat yang sama membangun yang tidak nyata (intangible) seperti sistem penilaian kinerja, sistem pengembangan SDMnya, perhitungan activity based costingnya, jadwal pemeliharaanya, dsb. Jadi kerjaannya malah lebih berat.Bagian 3: .. untuk menspesifikasikan, memprediksi dan mengevaluasi hasil yang diperoleh dari sebuah sistem terintegrasi.Bagian 3 merupakan sebuah konsekuensi yang logis dari penterjemahan bagian 1 dari definisi teknik industri, yaitu 3 peran utama teknik industri tentunya akan menciptakan sebuah sistem baru atau sistem perbaikan dengan kinerja yang lebih baik. Ini berarti perbaikan atau perancangan harus berorientasi kepada fakta dan data.Ada 3 permasalahan dalam kinerja, yaitu bagaimana menspesifikasikan kinerja, memprediksi kinerja yang telah dispesifikasikan dan bagaimana mengevaluasinya.Menspesifikasikan: Kinerja harus dispesifikasikan di awal sebuah perancangan atau peningkatan sistem, karena setiap pihak bisa jadi memiliki perbedaan persepsi terhadap arti kinerja. Seorang ahli keuangan mengatakan kinerja baik dari sebuah sistem adalah penghematan biaya, seorang marketing mengatakan kinerja baik berarti memenuhi kebutuhan pelanggan, seorang manajer produksi mengatakan kinerja baik adalah kesesuaian dengan standard produk. Semua kinerja ini tidak ada yang salah, tetapi semua kinerja ini bisa saling bertentangan dan berakibat sistem tidak akan kemana-mana, sehingga perlu diselaraskan.Menspesifikasikan, juga berarti seorang teknik industri harus menentukan indikator, cara mendapatkan indikator, merancang cara mencari data, menentukan alat yang digunakan untuk mengukurnya, frekuensi pengukuran dsb.Memprediksi: setelah dispesifikasikan, tentunya ketika merancang atau meningkatkan sistem kita sudah bisa mendapatkan semacam gambaran bagaimana sistem tadi berfungsi nantinya dan bagaimana kinerjanya. Artinya, kinerjalah yang menjadi patokan anda dalam memperbaiki dan merancang sistemnya, bukan berdasarkan feeling atau malah tidak memiliki dasar sama sekali (hanya karena pengin aja)

Mengevaluasi: tentunya setelah sistem diperbaiki atau dirancang dan diinstalasi, maka kita perlu melakukan evaluasi secara riil terhadap kinerja yang telah dirancang pada saat

Page 52: Perhatikan Figure 23

awal. Jika kinerja telah dispesifikasikan dengan baik pada saat awal, maka pada langkah ini dijalankan pengevaluasian kinerja. Tentunya hasil dari evaluasi akan 

Acapkali untuk memulai suatu pembicaraan, orang akan menanyakan beberapa pertanyaan yang mungkin terdengar basa-basi. Misalnya rumahnya mana, asli mana, dari mana, mau kemana, sudah kerja atau masih kuliah, kerja dimana, kuliah dimana, jurusan apa, semester berapa dll. Tiga pertanyaan terakhir ditanyakan kepada seseorang yang mungkin terlihat masih kuliah. Saya dahulu sering kebingungan untuk menjawab pertanyaan, “kalo gitu nanti kerjanya di pabrik dong?” setelah saya menjawab saya tengah menyelesaikan studi S1 Saya di UPN “Veteran” Yogyakarta dengan mengambil jurusan Teknik Industri. Saya meng-iya-kannya karena memang saya berpikir nantinya sarjana teknik industri bekerja di bagian PPIC, Produksi, Quality Control.  Di kuliah Kapita Selekta Industri mulailah sedikit terbuka wawasan saya.Sarjana teknik industri tak hanya bekerja di industri manufaktur saja namun juga bisa mengambil peran di industri pertambangan -dari hulu sampai dengan hilir-, bekerja di industri kimia maupun di industri agro. Teknik industri adalah sebuah disiplin ilmu yang mengintegralkan antara manusia (sebagai operator) dan mesin-mesin yang digunakan. Kata Efektif dan Efisien sebenernya sudah cukup menggambarkan apakah itu teknik industri. Efektif dan efisien seringkali dikaitkan dengan produktivitas. Semakin efektif penggunaan sumber daya (bahan baku, tenaga kerja, modal, informasi, teknologi) dan semakin efisien untuk mencapai tujuan maka produktivitasnya tinggi. Produktivitas  tinggi diukur dengan membandingkan antara output yang dihasilkan dengan masukan yang diberikan. Jika semakin efektif dan efisien maka dapat dikatakan semakin produktif. Produktivitas adalah sebuah hal yang kompleks karena melibatkan semua unsur dalam proses transformasi material/barang. Agar semakin produktif maka harus dicari cara bagaimana agar output yang dihasilkan lebih banyak tanpa menambah input. Sayangnya, sewaktu saya mengambil mata kuliah Kapita Selekta Industri belum diberikan materi bagaimana seorang sarjana teknik industri bekerja di perusahaan sendiri. Seorang sarjana teknik industri mempunyai kesempatan besar untuk menjadi sebuah pengusaha yang berkompeten. Seorang pengusaha yang sukses adalah pengusaha yang berkompeten di bidangnya. Untuk menjadi kompeten perlu waktu untuk mewujudkannya bukan hanya perlu nekat maupun perlu uang saja. Pengusaha yang kompeten adalah pengusaha tangguh yang (biasanya) memulai usaha dari nol. Pengusaha yang seperti ini adalah pengusaha yang diawal-awal berdiri berada di level mikro atau makro. Seorang sarjana teknik industri mempunyai peluang untuk menjadi pengusaha tangguh asalankan sejak dari awal kuliah. Jika dari awal, mahasiswa sudah diberikan gambaran, arahan, alasan mengapa harus jadi pengusaha maka waktu selama empat tahun bisa dipergunakan sebaik mungkin untuk mempersiapkan dirinya menjadi seorang pengusaha. Selama 4 tahun mahasiwa dapat belajar menjual, memperluas jaringan, dan belajar segala ilmu bisnis lain dari para mentor. Selama itu pula, di bangku kuliah para mahasiswa teknik indutri belajar empat pilar managemen usaha. Berikut adalah empat pilar managemen usaha menurut Suryono Ekotama dalam bukunya Trik Jitu Pengusaha Cerdas Mengelola SDM: (1)    Managemen Produksi. (2)    Managemen Pemasaran dan distribusi. (3)    Managemen keuangan. (4)    Managemen SDM. Berikut adalah Mata Kuliah di Jurusan Teknik Indutri UPN Veteran Yogyakarta terkait dengan empat pilar managemen usaha (kalo masih ada yang kurang bisa ditambahkan..^^) (1)    Manajemen Produksi. Perawatan Mesin(2); Sistem Pemeliharaan (2); Pengetahuan Lingkungan Industri (2); Ekologi Industri (2); Pengendalian Kualitas(3); Simulasi Industri (3); Sistem Produksi (3); Perencanaan dan Pengendalian Produksi (3); Proses Manufaktur (2); Analisa Keputusan (2); Perencanaan Lingkungan Kerja (2); APK dan Ergonomi (2); Statistika Industri I/II (2/2); Rangkaian Elektronika dan Listrik (2); Elemen Mesin (2); Mekanika Teknik (2); Gambar Tenik (2); Pengetahuan Bahan (2); Perancangan dan

Page 53: Perhatikan Figure 23

Perencanaan Produk (2). (2)    Manajemen Pemasaran dan Distribusi. Pengantar Manajemen dan Bisnis (2); Penelitian Operasional I/II (2/2) (3)    Manajemen Keuangan Analisis Estimasi dan Biaya (2); Ekonomi Teknik (2) (4)    Manajemen Sumber Daya Manusia Psikologi Industri (2); Etika Profesi (2). Lihatlah, hampir semua ilmu dipelajari di teknik industri seperti yang saya tuliskan diatas. Tentu saja ilmu-ilmu dasar seperti Kalkulus (Matematika); Fisika; Kimia; Bahasa Inggris pun dipelajari disemester awal. Tak hanya itu Mata Kuliah Dasar Umum seperti agama, pancasila adalah mata kuliah wajib yang diberikan di semester awal. Selain MKDU di UPN “Veteran” Yogyakarta ada satu mata kuliah wajib yaitu Olah Raga. Mata Kuliah ini saya rasa hanya bisa dijumpai di UPN “Veteran” Yogyakarta selain perguruan tinggi lain yang mempunyai jurusan Olah Raga. Jadi Saudagar harus bugar...:D

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/inatiara/ingin-jadi-pengusaha-kuliah-di-teknik-industri-aja_552e52bc6ea8348f478b459a