Upload
rahmansaleh
View
314
Download
12
Embed Size (px)
Citation preview
7/22/2019 Perhitungan ARKL
1/35
ANALISIS RISIKOKESEHATANLINGKUNGAN
DWI AMALIA BBTKL PP YOGYAKARTA
SOSIALISASI ARKLHotel Garuda, 25 September 2013
7/22/2019 Perhitungan ARKL
2/35
Tujuan Pembelajaran
Memahami tujuan pelaksanaan ARKLMengetahui dan memahami empat langkah
ARKLMelakukan perhitungan untuk ARKLMampu melakukan ARKL sesuai denganPedoman ARKL
7/22/2019 Perhitungan ARKL
3/35
Dasar Hukum dan Pedoman
Permenkes876/2001 tentang
ADKL
Pedoman AspekKesehatan
Masyarakat dalam AMDAL
Pedoman ARKL
7/22/2019 Perhitungan ARKL
4/35
Risk Analysis (Analisis Risiko)
Risk Assessment
(ARKL)
Risk Management (Manajemen
Risiko)
Risk Communication
(KomunikasiRisiko)
7/22/2019 Perhitungan ARKL
5/35
Definisi
MasalahLingkungan
PenetapanBesaran
Risiko (ARKL)
MasalahKesehatan
Intervensi
7/22/2019 Perhitungan ARKL
6/35
Tujuan ARKL
Penerapan ARKL
PencemaranLingkungan
Dasar keputusanmanajemen risiko
MenetapkanStandart/Baku
Mutu
Melindungimasyarakat dari
bahan berbahaya
RencanaPembangunan
Mengidentifikasidampak buruk
potensial
7/22/2019 Perhitungan ARKL
7/35
Langkah-langkah ARKL
Identifikasi bahaya
Analisis dosis-respon
Analisis pajanan
Karakterisasi risiko
7/22/2019 Perhitungan ARKL
8/35
Terminologi (Kemenkes 2012)
Bahaya risikoBahaya ( hazard )
Sifat yang melekat pada suatu agen atau situasi yangberpotensi menyebabkan dampak buruk jika suatuorganisme, sistem atau populasi terpajan agentersebut
Risiko ( risk )Kemungkinan timbulnya dampak buruk padaorganisme sistem, atau populasi akibat terpajan suatuagen berbahaya
Suatu bahaya menjadi berisiko jika ada kontakdengan populasi
7/22/2019 Perhitungan ARKL
9/35
Tahap 1: Identifikasi Bahaya
Definisi:Suatu proses untuk menentukan apakah suatuagen berbahaya dapat meningkatkan
kejadian suatu dampak buruk kesehatan (NAS1983)Informasi utama yang dianalisa pada tahap iniantara lain:
Keberadaan agen berbahayaMedia kontakKonsentrasi dalam mediaEfek terhadap kesehatan
7/22/2019 Perhitungan ARKL
10/35
Efek Terhadap Kesehatan
Efek zat berbahaya dapat bersifat:Lokal : korosif, irritanSistemik: hepatotoxic, nephrotoxic, neurotoxic,hematotoxicCarsinogenik: peningkatan prevalensi kanker Reproduktif: embryotoxic , teratogenic
Akut VS Kronik
7/22/2019 Perhitungan ARKL
11/35
Tahap 2: Analisis Dosis-Respon
Definisi:Suatu proses untuk mempelajari sifat hubunganantara dosis dan dampak buruk kesehatan pada
populasi terpajan dan untuk memperkirakanterjadinya dampak buruk kesehatan sebagaiakibat dari pajanan suatu agen berbahaya (NAS1983)
Data untuk tahap ini didapat dari:Eksperimen binatang percobaanData epidemiologi: observational, studi kasus
Ekstrapolasi ( animal-to-human extrapolation ) &Ketidakpastian ( uncertainty )
7/22/2019 Perhitungan ARKL
12/35
Analisis Dosis-Respon
Tujuan utama tahap ini adalah:Memahami efek kesehatan yang terjadi akibatpeningkatan dosis agen risikoMengetahui dosis referensi (RfD), konsentrasireferensi (RfC), atau slope factor (SF) dari suatu agen
DosisJumlah total suatu agen yang diberikan, diterima, ataudiserap oleh suatu organisme, sistem atau populasi
SatuanBerat agen yang memajan per berat badan (mg/kg,g/kg)Berat agen yang memajan per luas permukaan tubuh(g/m2)
7/22/2019 Perhitungan ARKL
13/35
Kurva Dosis Respon (Roberts and Abernathy1996)
Kurva A
Respon
Dosis
Kurva B
Respon
Dosis
Hubungan antara dosis-respon dan derajat keparahan efek
7/22/2019 Perhitungan ARKL
14/35
Prinsip Utama Kurva Dosis-Respon
Untuk kepentingan ARKL, dampak buruk kesehatandibagi menjadi 2 bagian besar:
Efek sistemik non-kanker Efek kanker/karsinogenik
Kurva dosis-respon untuk efek sistemik non-kanker memiliki nilai ambang batas ( threshold value ). Dosisdibawah threshold value dianggap tidak menimbulkanefek kesehatan.
Secara umum, semakin tinggi dosis, semakin besar frekuensi timbulnya efek dan semakin tinggi derajatkeparahannya
Agen yang bersifat karsinogen tidak memiliki threshold value . Seberapapun juga yang diterima, berisikomenimbulkan efek karsinogen
7/22/2019 Perhitungan ARKL
15/35
Nilai Referensi
Untuk efek non-karsinogenik, ada 2 nilaireferensi:
RfD ( reference dose )
Dosis pajanan harian suatu agen tanpa risiko efekkesehatan walau terpajan seumur hidup, untukmedia padat dan air RfC ( reference concentration )
Ekuivalen dengan RfD, untuk media gasUntuk efek karsinogenik digunakan cancer slope factor (CSF) yang diturunkan dari derajatkemiringan ( slope ) kurva dosis-respon
7/22/2019 Perhitungan ARKL
16/35
Nilai Referensi
RfD dan RfC diturunkan dari nilai NOAEL danLOAEL. Jika nilai referensi tersebut belum ada,dapat diturunkan dari nilai NOAEL dan LOAEL.NOAEL ( No Observed Adverse Effect Level ): dosistertinggi yang diketahui tidak menimbulkandampak buruk kesehatan pada binatangpercobaanLOAEL ( Lowest Observed Adverse Effect Level ):dosis terendah yang diketahui menimbulkanpeningkatan frekuensi atau derajat keparahan dipopulasi terpajan jika dibandingkan denganpopulasi kontrolData yang dibutuhkan untuk tahap ini dapat di
akses di Integrated Risk Information System (IRIS)di situs www.epa.gov/iris
7/22/2019 Perhitungan ARKL
17/35
Langkah 3: Analisis Pajanan
Definisi:Suatu proses untuk mengukur ataumemperkirakan intensitas, frekuensi, dandurasi pajanan terhadap agen yang berada dilingkungan, atau untuk memperkirakanpajanan hipotetikal yang mungkin terjadi akibatdilepaskannya suatu zat kimia baru dilingkungan (NAS 1983)Tujuan utama tahap ini adalah untukmenghitung asupan ( intake ). Data bisa berupadata primer , sekunder , asumsi logis ,maupun nilai default
7/22/2019 Perhitungan ARKL
18/35
Rumus Analisis Pajanan
Perhitungan intake non-karsinogenik melaluiinhalasi (I nk)
Ink = C x R x t E x f E x D tWb x t avg(nk)
Perhitungan intake karsinogenik melaluiinhalasi (I k)
Ik = C x R x t E x f E x D tWb x t avg(k)
7/22/2019 Perhitungan ARKL
19/35
Rumus Analisis Pajanan(Kemenkes 2012)
Perhitungan intake non-karsinogenik melaluiingesti (tertelan) (I nk)
Ink = C x R x f E x D tWb x t avg(nk)
Perhitungan intake karsinogenik melalui ingesti (I k)
Ink = C x R x f E x D tWb x t avg(k)
7/22/2019 Perhitungan ARKL
20/35
7/22/2019 Perhitungan ARKL
21/35
Nilai Default ( Default Values ) (Rahman2007)
TatagunaLahan/Setting
MediaPajanan
Asupan Harian FrekuensiPajanan(hari/th)
DurasiPajanan(tahun)
BeratBadan(kg)
Residential Air minum 2 L (dewasa) 350 30 70; 55
1 L (anak) 350 6 15
Tanah/debu 100 mg(dewasa)
350 24 70; 55
(tertelan) 200 mg (anak) 350 6 15
Udara
(pernafasan)
20 m3 = 0.83
m3/jam(dewasa)
350 30 70; 55
12 m3 = 0,5m3/jam (anak)
350 6 15
Industri/komersial
Air minum 1 L 250 25 70; 55
7/22/2019 Perhitungan ARKL
22/35
TatagunaLahan/Setting
MediaPajanan
Asupan Harian FrekuensiPajanan(hari/th)
DurasiPajanan(tahun)
BeratBadan(kg)
Pertanian Tanamanpekarangan
42 g (buah2 an) 350 30 70; 55
80 g (sayur-mayur)
350 30 70; 55
Air minum 2 L (dewasa) 350 30 70; 55
1 L (anak) 350 6 15
Tanah/debu 100 mg(dewasa)
350 24 70; 55
(tertelan) 200 mg (anak) 350 6 15
Udara 20 m 3 = 0.83m 3/jam (dewasa)
350 30 70; 55
Rekreasi Ikantangkapan
54 g 350 30 70; 55
7/22/2019 Perhitungan ARKL
23/35
Potensi Pajanan
Pada tahap analisis pajanan, ada 2 elemen penting yangharus menjadi perhatian:
Kemungkinan terjadinya pajananJumlah anggota populasi yang mungkin kontak dengan
agen
Tabel hubungan antara risiko dan kedua elemen analisis pajanan(Roberts and Abernathy 1996)Potensi Kontak Jumlah anggota populasi yang terpajan
None Low High
None No Risk No Risk No Risk
Low No Risk Low Risk Medium Risk
High No Risk Medium Risk High Risk
7/22/2019 Perhitungan ARKL
24/35
Langkah 4: Karakterisasi Risiko
DefinisiSuatu proses untuk memperkirakan terjadinya suatu dampakburuk kesehatan dalam kondisi pajanan yang telahterkarakterisasi pada langkah-langkah sebelumnya (NAS1983)Dalam tahap ini, diambil kesimpulan dari proses ARKLKarakterisasi risiko bisa bersifat:
Kualitatif Narasi dalam mengekspresikan bahaya dan risikomempergunakan istilah semikuantatif, misalnya: dapat diabaikan,minimal, aman, atau dapat berupa perbandingan dengan kondisiyang sudah adaKuantitatif Ekspresi bahaya dan risiko bersifat numerik. Yang lazim dipakaiadalah Risk Quotient(RQ) untuk agen non-karsionogenik danExcess Cancer Risk (ECR) untuk agen karsinogenik
7/22/2019 Perhitungan ARKL
25/35
Tingkat Risiko/ Risk Quotient
Risk quotient didapat dari membagi asupan ( intake )dengan nilai referensi (RfC atau RfD)
RQ = I ( intake ) (Rute pajanan?)RfC
RQ = I ( intake ) (Rute pajanan?)RfD
Intake didapat dari perhitungan di langkah 3RfC atau RfD didapat dari pengumpulan informasi di
langkah 2 (lihat Integrated Risk information System, diwebsite EPA www.epa.gov Interpretasi:
RQ1 berisiko menimbulkan efek terhadap kesehatan
http://www.epa.gov/http://www.epa.gov/7/22/2019 Perhitungan ARKL
26/35
Excess Cancer RiskExcess cancer risk (ECR) didapat denganmengalikan intake dengan CSF ( cancer slopefactor )
ECR = I x CSF
ECR ditulis dalam bentuk angkaContoh:ECR = 0,000003, 3x10 -6 , 3E-6
Artinya: risiko berkembangnya 3 kasus tambahan(excess case ) di atas nilai latar ( background )kanker di populasiECR di antara E-6 dan E-4 masih dapat diterima,di atas E-4 sudah harus mulai dipikirkanpenanganannya
7/22/2019 Perhitungan ARKL
27/35
Contoh Soal (hal 41)
Suatu pemukiman penduduk berdekatandengan perkebunan tebu yang menggunakanatrazin sebagai herbisida. Atas permintaan
Puskesmas, BTKL di wilayah tersebutmengukur konsentrasi atrazin di 5 sumur penduduk yang digunakan sebagai air baku air minum dan air bersih
7/22/2019 Perhitungan ARKL
28/35
Identifikasi Bahaya
http://www.atsdr.cdc.gov/toxfaqs/tf.asp?id=854&tid=59
Atrazin: herbisida yang tidak berbau,berbentuk bubuk, mudah larut dalam air
Sumber utama di lingkungan: pertanianJalur pajanan dan populasi berisikoUdara --- petani penyemprotTanah --- kontak dengan tanah yangterkontaminasi
Air --- air tanah/permukaan yang terkontaminasi Atrazine tidak terakumulasi pada makhluk hidupTerurai dengan sangat lambat di air
http://www.atsdr.cdc.gov/toxfaqs/tf.asp?id=854&tid=59http://www.atsdr.cdc.gov/toxfaqs/tf.asp?id=854&tid=597/22/2019 Perhitungan ARKL
29/35
Identifikasi Bahaya
Efek terhadap kesehatan:Menyebabkan kerusakan hati, ginjal, dan jantungpada hewan percobaan
Memperbesar kemungkinan bayi lahir prematur dan/atau dengan BBLRMenyebabkan kelainan teratogenik pada hewanpercobaanTidak dikategorikan sebagai bahan carsinogenik
7/22/2019 Perhitungan ARKL
30/35
Analisis Dosis Respon
Oral RfD Summarieshttp://www.epa.gov/iris/subst/0209.htm
Efek Kritis Dosis Eksperimen UF MF RfD
Penurunanberat badan
2-year RatFeedingStudy
NOAEL: 70 ppm(3.5 mg/kg-day)
LOAEL: 500 ppm(25 mg/kg-day
100 1 3.5E-2mg/kg-day
http://www.epa.gov/iris/subst/0209.htmhttp://www.epa.gov/iris/subst/0209.htm7/22/2019 Perhitungan ARKL
31/35
Analisis Pajanan
Konsentrasi atrazine pada air sumur penduduk
Konsentrasi rata-rata: 3,92 g/LKonsentrasi min. 2,5 g/L, max 6,8 g/L
Sumur yang Diperiksa Konsentrasi (g/L)
Sumur 1 3,4
Sumur 2 2,5
Sumur 3 4
Sumur 4 6,8
Sumur 5 2,9
7/22/2019 Perhitungan ARKL
32/35
Analisis Pajanan
Rumus pajanan
Ink = C x R x f E x D tWb x t avg(nk)
Data apa yang perlu dicari?
R: laju konsumsi air sumur f : jumlah hari/tahunW: berat badan
7/22/2019 Perhitungan ARKL
33/35
Karakterisasi Risiko
Atrazine.xlsx RQ pada Dewasa
RQ anak-anak
BeratBadan (kg)
KonsentrasiMinimal
KonsentrasiRata-rata
KonsentrasiMaksimal
55 0,002491 0,003886 0,006771
60 0,002283 0,003571 0,006200
65 0,002107 0,003286 0,005743
70 0,001957 0,003057 0,005314
BeratBadan (kg)
KonsentrasiMinimal
KonsentrasiRata-rata
KonsentrasiMaksimal
15 0,004571 0,007114 0,012429
20 0,003429 0,005343 0,009314
http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_1/Atrazine.xlsxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_1/Atrazine.xlsx7/22/2019 Perhitungan ARKL
34/35
Interpretasi Tingkat Risiko
Tingkat risiko pajanan Atrazin di air sumur pada masyarakat dewasa dan anak-anakdengan konsentrasi minimal, rata-rata, danmaksimal , aman bagi masyarakat dewasadengan berat badan 55-70 kg dan anak-anakdengan berat badan 15-20 kg dengan durasi
pajanan 30 tahun untuk orang dewasa dan 6tahun untuk anak-anakTidak diperlukan pengelolaan risiko untuktingkat risiko aman RQ
7/22/2019 Perhitungan ARKL
35/35