98
ii PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HARGA POKOK PESANAN PADA MEUBEL “SEKAWAN” BARABAI TUGAS AKHIR Diajukan sebagai Salah Satu Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya pada Program Studi Akuntansi Oleh : SITI HALISYA AULIA FITRI NIM D010316053 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN 2019

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …

  • Upload
    others

  • View
    20

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …

ii

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI

DENGAN MENGGUNAKAN METODE HARGA

POKOK PESANAN PADA MEUBEL ldquoSEKAWANrdquo

BARABAI

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai Salah Satu Persyaratan untuk Memperoleh

Gelar Ahli Madya pada Program Studi

Akuntansi

Oleh

SITI HALISYA AULIA FITRI

NIM D010316053

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

JURUSAN AKUNTANSI

POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN

2019

vii

ABSTRAK

SITI HALISYA AULIA FITRI (D010316053) PERHITUNGAN HARGA

POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HARGA

POKOK PESANAN PADA MEUBEL ldquoSEKAWANrdquo BARABAI Tugas

Akhir Program Studi Akuntansi Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri

Banjarmasin 2019

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggolongan biaya yang

sesuai dengan konsep akuntansi biaya dan perhitungan harga pokok produk

dengan menggunakan metode harga pokok pesanan pada Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Kerangka pemikiran (teoritis) adalah perhitungan harga pokok produksi

menggunakan metode harga pokok pesanan yang sesuai dengan karakteristik

perusahaan Perhitungan harga pokok pesanan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

masih belum sesuai dengan konsep akuntansi biaya karena perusahaan

memasukkan biaya bahan penolong kedalam biaya bahan baku tanpa

memperhitungkan biaya overhead pabrik seperti penyusutan aktiva tetap

Dari hasil penelitian ini terdapat perbedaan perhitungan harga pokok

produk per barang Untuk perhitungan produk laci 2x3m menurut perusahaan Rp

222222 sedangkan menurut penulis Rp 76815873 Produk tempat tidur 2x2m

menurut perusahaan Rp 384722 sedangkan menurut penulis Rp 93251273

Produk pintu 25x25m menurut perusahaan Rp 182222 sedangkan menurut

penulis Rp 109268491 Produk kusen 4x4m menurut perusahaan Rp 262222

sedangkan menurut penulis Rp 114900777 dan untuk produk lemari 4x4m

menurut perusahaan Rp 409722 sedangkan menurut penulis Rp 165723798

Kata kunci Harga Pokok Produksi Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja

Biaya Overhead Pabrik Metode Harga Pokok Pesanan

xi

DAFTAR ISI

Halaman Sampul i

Halaman Judul ii

Halaman Persetujuan iii

Halaman Pengesahan iv

Halaman Pernyataan Keaslian v

Halaman Motto vi

Halaman Persembahan vii

Abstrak viii

Kata Pengantar ix

Daftar Isi xi

Daftar Tabel xiii

Daftar Lampiran xviii

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang 1

B Permasalahan 2

C Rumusan Masalah 3

D Tujuan Penelitian 3

E Manfaat Penelitian 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4

A Landasan Teori 4

1 Pengertian Akuntansi Biaya 4

2 Tujuan Akuntansi Biaya 4

3 Pengertian Biaya 5

4 Penggolongan Biaya 6

5 Pengertian Harga Pokok 10

6 Pengertian Harga Pokok Produksi 10

7 Unsur-unsur Biaya Produksi 10

8 Metode Perhitungan Harga Pokok Produksi 12

9 Metode Pengumpulan Biaya Produksi 13

10 Metode Pengumpulan Harga Pokok Pesanan 14

11 Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan 17

12 Kartu Harga Pokok 17

13 Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik 17

14 Pencatatan Akuntansi Metode Harga Pokok Pesanan 19

15 Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur 19

16 Pengertian Depresiasi Aktiva Tetap 19

17 Metode Perhitungan DepresiasiPenyusutan Aktiva Tetap 20

B Hasil Penelitian Terdahulu 21

xii

BAB III METODE PENELITIAN 23

A Jenis dan Pendekatan Penelitian 23

B Variabel Penelitian 23

1 Harga Pokok Produksi 23

2 Metode Harga Pokok Pesanan 23

C Jenis dan Sumber Data 24

D Metode Pengumpulan Data 25

1 Wawancara 25

2 Dokumentasi 25

E Teknik Analisis Data 26

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27

A Hasil Penelitian 27

1 Sejarah Singkat Perusahaan 27

2 Struktur Organisasi 27

3 Proses Produksi 29

4 Daftar Aset Tetap 30

5 Daftar Penjualan 31

6 Daftar Tenaga Kerja 31

7 Penggolongan Biaya Menurut Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai 32

8 Perhitungan Harga Pokok Produksi menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai 33

9 Penentuan Harga Pokok Produk menurut Meubel

ldquoSekawaanrdquo Barabai 36

B Pembahasan Hasil Penelitian 39

1 Penggolongan Biaya Produksi Menurut Penulis 39

2 Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Penulis 41

3 Jurnal 74

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 80

A Simpulan 80

B Saran 81

DAFTAR PUSTAKA 82

DAFTAR LAMPIRAN 84

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Perusahaan pasti memiliki tujuan yang ingin dicapai dari setiap bidang

kegiatan produksinya Semua perusahaan pada umumnya memiliki tujuan

yang sama yaitu mencari keuntungan atau laba yang besar Keberhasilan

kinerja suatu perusahaan dapat diukur dengan laba yang dihasilkan Salah satu

faktor yang mendorong untuk tercapainya suatu laba yang besar adalah

penentuan harga pokok produksi

Harga pokok produksi memiliki elemen-elemen biaya yang ada

didalamnya Jika suatu perusahaan tidak memiliki informasi biaya maka

perusahaan tidak memiliki dasar untuk mengalokasikan berbagai sumber

ekonomi lainnya Semua kegiatan produksi perusahaan harus memiliki biaya

produksi karena biaya produksi diajukan untuk mendapatkan nilai ekonomis

produk Jadi setiap perusahaan itu membutuhkan biaya bahan baku biaya

tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik Biaya tersebut harus dicatat

sesuai dengan sifat biaya tersebut Dari proses pencatatan biaya tersebut

memudahkan perusahaan untuk menentukan harga pokok produksi dan jumlah

yang sebenarnya terjadi Didalam penentuan harga produk ini ada dua metode

yang digunakan Pertama adalah penentuan harga pokok produksi berdasarkan

pesanan dan kedua adalah penentuaan harga pokok produksi berdasarkan

proses

Salah satu fungsi akuntansi biaya yaitu untuk menentukan harga pokok

suatu produk yang dihasilkan suatu perusahaan agar perusahaan tersebut tidak

salah dalam mengambil harga penjualan yang akan berdampak pada

perusahaan tersebut Tanpa adanya perhitungan harga pokok produksi yang

tepat dan benar suatu perusahaan tidak akan mengetahui apakah perusahaan

tersebut rugi ataupun laba untuk itu perusahaan perlu melakukan perhitungan

sesuai dengan konsep akuntansi biaya Melalui konsep akuntansi biaya ini

perusahaan akan memperoleh informasi-informasi biaya yang dibutuhkan

2

untuk setiap produk pesanan dalam rangka menghitung biaya-biaya produksi

yang terjadi secara rinci atas produk yang dihasilkan karena biaya produksi

akan sangat mempengaruhi harga jual suatu produk

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai adalah perusahaan yang bergerak dibidang

pengerjaan perusahaan ini memproduksi berdasarkan pesanan yaitu kursi

sekolah meja sekolah pintu lemari laci pondasi tempat tidur dan lain-lain

Akan tetapi perusahaan belum melakukan pencatatan dan klasifikasi biaya

secara tepat yang akan menimbulkan kesalahan dalam pengalokasian biaya

misalkan biaya penolong yang dimasukkan kedalam biaya bahan baku tanpa

ada perhitungan biaya overhead pabrik serta penyusutan aktiva Kebanyakkan

perusahaan hanya mengambil perhitungan harga jualnya saja yang akan

berdampak pada perusahaan tersebutUntuk itu didalam penelitian ini penulis

akan membahas tentang bagaimana seharusnya penentuan harga pokok

produksi berdasarkan metode pokok pesanan Karena Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai hanya memproduksi ketika ada pesanan dengan berbagai macam

produk

Berdasarkan Latar belakang diatas penulis tertarik mengambil judul

ldquoPerhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Menggunakan Metode Harga

Pokok Pesanan Pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabairdquo

B Permasalahan

Berdasarkan latar belakang diatas terdapat permasalahan yang ada pada

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai yakni pada penggolongan biaya dan perhitungan

harga pokok produksi tidak sesuai dengan konsep akuntansi biaya Agar

penelitian ini lebih efektif maka penulis membatasi masalah pada ruang

lingkup penggolongan dan perhitungan biaya produksi secara pesanan

khususnya untuk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m

dan lemari 4x4m melalui pendekatan yang tepat berdasarkan konsep

akuntansi biaya pada Meubel rdquoSekawanrdquo Barabai khususnya untuk

menetapkan harga jual produk barang pesanan periode produksi tahun 2019

3

C Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang diangkat oleh penulis yaitu ldquoBagaimana

Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Metode Harga Pokok Pesanan

Yang Sesuai Dengan Konsep Akuntansi Biaya Pada Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

D Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin didapat dalam penelitian adalah untuk mengetahui

perhitungan harga pokok produksi dengan metode harga pokok pesanan yang

sesuai dengan konsep akuntansi biaya pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

E Kegunaan Penelitian

Manfaat yang didapat dari penelitian ini yaitu

1 Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan teori dan

pengetahuan harga pokok produksi pesanan pada perusahaan

membandingkan antara teori yang telah dipelajari selama perkuliahan

dengan praktik langsung dilapangan guna untuk salah satu syarat Tugas

Akhir Program Studi Akuntansi di Politeknik Negeri Banjarmasin

2 Bagi Politeknik Negeri Banjarmasin

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan memberikan

masukan tentang harga pokok produksi bagi penelitian selanjutnya dengan

pembahasan yang sama

3 Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan menjadi informasi atau masukan guna

mempermudah perusahaan untuk menentukan harga pokok produksinya

agar dapat menentukan harga jual yang sesuai untuk produk atau barang

yang diproduksi

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A Landasan Teori

1 Pengertian akuntansi biaya

ldquoAkuntansi biaya adalah suatu proses pengidentifikasian pelaporan

pengukuran dan analisis berbagai unsur biaya langsung dan biaya tidak

langsung yang berhubungan dengan proses menghasilkan dan memasarkan

produkrdquo (Riwayadi 201425)

ldquoAkuntansi biaya didefinikasikan sebagai proses pengukuran

penganalisisan perhitungan dan pelaporan biaya profabilitas dan kinerja

operasirdquo (Siregar Baldric dkk 201310)

Akuntansi biaya adalah suatu cabang akuntansi yang merupakan alat

manajemen dalam memonitor dan merekam transaksi baya secara

sistematis serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan

biaya Awal mula adanya akuntansi biaya yaitu hanya untuk

penentuan harga pokok produk atau jasa yang dihasilkan tetapi

dengan semakin pentingnya biaya non produksi yaitu biaya

pemasaran dan administrasi yang membuat akuntansi biaya

ditunjukkan sebagai alat penyajian informasi biaya bagi manajemen

baik biaya produksi maupun nonproduksi Oleh karena itu akuntansi

biaya dapat digunakan untuk perusahan manufaktur ataupun non

mafaktur (Surjadi Lukman 201312) Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa akuntansi

biaya merupakan suatu proses pencatatan pengukuran pengklasifikasian

pengevaluasian dan penyajianbiaya-biaya yang dikeluarkan oleh

perusahaan untuk membuat produk itu jadi dan bisa dijual Selain itu

akuntansi biaya merupakan sistem akuntansi yang dapat mengendalikan

mengawasi dan menganalisis biaya-biaya dalam suatu proses produksi

serta membahas mengenai perhitungan harga pokok produksi dengan

tujuan membantu penentuan laba atau rugi dari barang yang diproduksi

2 Tujuan akuntansi biaya

Tujuan akuntansi biaya yaitu menyajikan informasi bagi manajemen

untuk menentukan harga pokok produksi

Tujuan dari akuntansi biaya adalah sebagai berikut

5

a Penentuan biaya produksi

ldquoUntuk memenuhi tujuan harga pokok produksi dilakukan

pencatatan pengukuran pengklasifikasian pengevaluasian dan

penyajian biaya-biaya dari pengolahan bahan baku menjadi bahan

produk jadirdquo (Mulyadi 20157)

b Pengendalian biaya

ldquoPengendalian biaya harus didahului dengan penentuan biaya yang

seharusnya ini telah ditetapkan untuk memproduksi satu satuan dengan

produk yang sesungguhnya yang terjadirdquo (Mulyadi 20157)

c Pengambilan keputusan khusus

ldquoUntuk pengambilan keputusan akuntansi biaya menyediakan

informasi biaya yang masa yang akan datang karena pengambilan

keputusan berhubungan dengan masa yang akan datangrdquo (Mulyadi

20157)

Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan akuntansi

biaya adalah memberikan informasi bagi manajemen dalam melakukan

analisis data sehingga akan membantu dalam perencanaan pengawasan

dan pengendalian biaya yang diperlukan dalam membuat suatu produk

dan juga bisa membantu dalam menghitung harga pokok produksi atau

jasa yang dihasilkan secara cepat dan teliti

3 Pengertian biaya

Biaya mempunyai arti yang sangat luas yang disebabkan adanya

perbedaan tujuan biaya maka pengertian biaya juga berbeda-beda

ldquoBiaya adalah pengorbanan ekonomi yang diukur dalam satuan uang

yang terjadi atau tidak terjadi untuk tujuan tertenturdquo (Ony

Widlestariningtyas 201210)

Unsur-unsur pokok dalam definisi akuntansi biaya diatas sebagai

berikut

a Biaya merupakan pengorbanan ekonomi

b Alat pengukurannya dalam bentuk satuan uang

c Yang telah terjadi atau tidak terjadi

6

d Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu (Mulyadi 20128)

ldquoBiaya adalah biaya barang atau jasa yang telah memberikan manfaat

yang digunakan untuk memperoleh pendapatanrdquo (Siregar Baldric dkk

201323)

4 Penggolongan biaya

Menurut Mulyadi penggolongan biaya ditentukan atas dasar tujuan

yang ingin dicapai melalui penggolongan tersebut

Biaya digolongkan menjadi

a Objek pengeluaran

Maksudnya adalah dasar penggolongan biaya Misalkan yang

sederhana bahan bakar maka apapun yang berbentuk pengeluaran

tentang bahan bakar termasuk biaya bahan bakar Golongan atas dasar

objek pengeluaran ada tiga yaitu biaya bahan baku biaya tenaga kerja

dan biaya overhead pabrik (Mulyadi 201513)

b Fungsi pokok dalam perusahaan

Biaya dapat digolongkan menjadi tiga bagian

1) Biaya Produksi Biaya yang terjadi untuk pengolahan bahan baku

menjadi produk jadi yang siap untul dijual (Mulyadi 201514)

a) Biaya Bahan Baku diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu

biaya bahan baku langsung dan tidak langsung Bahan baku

langsung adalah bahan yang secara mudah dan akurat untuk

ditelusuri ke barang jadi Sedangkan biaya bahan baku tidak

langsung adalah biaya untuk bahan baku tidak langsung yang

dipakai misalkan biaya overhead pabrik (Riwayadi 201448-49)

Jurnal untuk mencatat biaya bahan baku langsung

BDP-Biaya Bahan Baku Rp xxx

Persediaan Bahan Baku Rp xxx

b) Biaya Tenaga Kerja Langsung adalah biaya tenaga kerja yang

dapat secara mudah dan akurat ditelusuri ke produk Misalkan

Upah yang dibayarkan kepada tenaga kerja langsung Tenaga

kerja langsung adalah tenaga kerja yang terlibat langsung dalam

kegiatan-kegiatan untuk pembuatan barang jadi dan pembayaran

upah berdasarkan unit penghasilan dan jumlah jam kerjanya

(Riwayadi 201473)

Jurnal untuk mencatat Biaya Tenaga Kerja Langsung

BDP-Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp xxx

Gaji dan Upah Rp xxx

7

c) ldquoBiaya Overhead Pabrik adalah semua biaya produksi selain

biaya bahan baku dan biya tenaga kerja langsungrdquo (Riwayadi

201476)

Jurnal untuk mencatat Biaya Overhead Pabrik

BDP-Biaya Overhead Pabrik Rp xxx

Berbagai Rek Yang dikredit Rp xxx

2) ldquoBiaya Pemasaran biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan

kegiatan pemasaran produk Misalkan biaya iklan biaya promosi

biaya angkutan dari gudang perusahaan kegudang pembelirdquo

(Mulyadi 201514)

3) Biaya Administrasi dan umum biaya-biaya untuk mengkoordinasi

kegiatan produksi dan pemasaran produk Misalkan biaya gaji

karyawan bagian keuangan akuntansi personalia dan bagian

hubungan masyarakat biaya pemeriksaan akuntansi biaya

photocopy (Mulyadi 201514)

c Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai

Biaya erat hubungannya dengan produk yang akan dihasilkan oleh

perusahaan Biaya yang terjadi dengan mudah ditelusur kesuatu produk

dan ada yang sulit

Golongan biaya ada dua bagian

1) Biaya Langsung

Biaya langsung adalah biaya yang terjadi karena adanya sesuatu

yang dibiayai Misalnya biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja

langsung (Mulyadi 201515)

2) Biaya Tidak Langsung

ldquoBiaya tidak langsung adalah biaya yang terjadinya tidak hanya

disebabkan oleh sesuatu yang ada dibiayai Biaya tenaga kerja tidak

langsung disebut juga dengan biaya overhead pabrikrdquo (Mulyadi

201515)

d Perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume

aktivitas

Volume kegiatan perusahaan dapat berubah-ubah sesuai dengan

permintaan pasar dan kemampuan yang dimiliki perusahaan Jika

8

permintaan pasar meningkat dan sesuai dengan kemampuan perusahaan

untuk memenuhi permintaan tersebut maka perusahaan tersebut akan

menaikkan volume produksinya

Sebaliknya jika permintaan turun maka perusahaan akan

mengurangi volume produksinya

Menurut Kautsar Riza Salman Penggolongan biaya ini dapat

digolongkan menjadi

1) Biaya variabel

Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah

secara proporsional sesuai dengan volume kegiatan Misal dari jenis

biaya ini adalah bahan baku biaya pekerja langsung biaya bahan

bakar dan biaya overhead variabel lainnya Dibawah ini adalah

daftar biaya overhead pabrik yang sering diklasifikasikan sebagai

biaya variabel

a) Perlengkapan

b) Bahan bakar

c) Peralatan kecil

d) Kerusakan dan bahan reklamasi

e) Biaya pemasaran

f) Royalti

g) Biaya komunikasi

h) Upah lembur

i) Penanganan bahan baku

2) Biaya semivariabel

Biaya semivariabel adalah biaya yang terpengaruh dengan

volume kegiatan tetapi dengan perubahan biaya yang tidak

proporsional Misalkan dari jenis biaya ini adalah biaya listrik biaya

telepon dan biaya air Dibawah ini adalah contoh-contoh lain dari

biaya overhead semivariabel

a) Inspeksi

b) Jasa departemen biaya

9

c) Jasa departemen penggajian

d) Jasa departemen personalia

e) Jasa kantor pabrik

f) Jasa bahan baku dan persediaan

g) Air dan limbah

h) Pemeliharaan dan perbaikan mesin-mesin pabrik

i) Asuransi kecelakaan dan kesehatan

j) Pajak penghasilan

k) Pemanasan listrik dan generator

3) Biaya tetap

Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tidak berubah

walaupun terjadi perubahan volume kegiatan Misal dari jenis biaya

ini adalah biaya sewa biaya asuransi biaya depresiasi biaya

pelatihan karyawan dan biaya overhead tetap lainnya Dibawah ini

adalah biaya overhead pabrik yang biasanya diklasifikasikan sebagai

biaya tetap

a) Gaji eksekutif produksi

b) Depresiasi

c) Pajak properti

d) Amortsasi paten

e) Gaji penyedia

f) Asuransi proferti dan kerugian

g) Gaji satpam dan pegawai kebersihan

h) Pemeliharaan dan perbaikan gedung dan bangunan

i) Sewa (Kautsar Riza Salman 201325)

e Jangka waktu manfaatnya

Biaya atas dasar jangka waktu manfaatnya dibagi menjadi dua

1) Pengeluaran modal

Pengeluaran modal adalah biaya yang mempunyai manfaat

lebih dari satu periode akuntansi

2) Pengeluaran pendapatan

10

Pengeluaran pendapatan adalah biaya yang hanya mempunyai

manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut

Misalnya biaya iklan dan biaya tenaga kerja (Mulyadi 201516)

5 Pengertian Harga Pokok

ldquoHarga pokok adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur

dengan satuan uang untuk memperoleh aktiva atau dalam pengolahan

bahan baku menjadi produk jadirdquo (Mulyadi 20128)

6 Pengertian Harga Pokok Produksi

Suatu harga pokok dapat diketahui jumlahnya dari jumlah biaya

produksi yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan untuk memproduksi

suatu produk tersebut

ldquoHarga pokok produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan dari

pengolahan ahan baku menjadi suatu produkrdquo (Mulyadi 201517)

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa harga pokok

produksi yaitu meliputi biaya-biaya yang dikorbankan mulai dari

pengadaan bahan baku samapai menjadi produk yang siap untuk dijual

7 Unsur-unsur Biaya Produksi

Unsur-unsur biaya produksi dibagi menjadi tigas bagian yaitu

a Biaya bahan baku

ldquoBiaya bahan baku adalahbiaya yang membentuk bagian

menyeluruh produk jadirdquo (Mulyadi 2015275)

b Biaya tenaga kerja

ldquoTenaga kerja adalah biaya usaha fisik dari seorang karyawan

untuk pembuatan produk dari bahan baku sampai produk jadi Jadi

biaya tenaga kerja adalah harga yang dibebankan untuk penggunaan

tenaga kerja dari manusia tersebutrdquo (Mulyadi 2015319)

c Biaya overhead pabrik

ldquoBiaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan

baku dan biaya tenaga kerja langsungrdquo (Mulyadi 2015194-195)

Biaya overhead pabrik digolongkan menjadi tiga cara penggolangan

yaitu

11

1) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut sifatnya

Biaya-biaya produksi yang termasuk dalam biaya overhead pabrik

dapat digolongkan menjadi beberapa golongan yaitu

a) Biaya bahan penolong

Bahan penolong adalah bahan yang tidak menjadi bagian

produk jadi tetapi nilainya relatif kecil bila dibandingkan dengan

harga pokok produksi tersebut

b) Biaya reparasi dan pemeliharaan

Biaya reparasi dan pemeliharaan berupa biaya suku cadang

biaya habis pakai dan harga perolehan jasa dari pihak luar

perusahaan untuk keperluan perbaikan dan pemeliharaanaktiva-

aktiva yang digunakan untuk keperluan pabrik

c) Biaya tenaga tidak kerja langsung

Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja pabrik

yang upahnya tidak dapat diperhitungkan secara langsung

kepada produk atau pesanan tertentu Misalkan upah tunjangan

dan biaya kesejahteraan yang dikeluarkan untuk tenaga kerja

tidak langsung tersebut

d) Biaya yang timbul sebagai penilaian terhadap aktiva tetap

Biaya yang termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah

biaya-biaya yang depresiasi emplasemen pabrik bangunan

pabrik mesin perkakas labotarium alat kerja dan aktiva tetap

lainnya yang digunakan dipabrik

e) Biaya yang timbul akibat berlalunya waktu

Biaya yang termasuk adalah biaya asuransi gedung

asuransi mesin asuransi kendaraan kecelakaan karyawan dan

biaya amortisasi kerugian

f) Biaya overhead pabrik lain yang langsung memerlukan

pengeluaran uang tunai

Biaya overhead pabrik yang termasuk adalah biaya reparasi

yang diserahkan kepada pihak luar perusahaan biaya listrik

12

2) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut perilakunya dalam

hubungan dengan perubahan volume produksi

Ditinjau dari perilakunya biaya overhead pabrik dibagi menjadi

tiga golongan yaitu

a) Biaya overhead pabrik tetap

Biaya overhead pabrik tetap adalah biaya overhead pabrik

yang tidak berubah dalam kisaran perubahan volume kegiatan

tertentu

b) Biaya overhead pabrik variabel

Biaya overhead pabrik variabel adalah biaya overhead

pabrik yang sebanding dengan perubahan volume kegiatan

c) Biaya overhead pabrik semivariabel

ldquoBiaya overhead semivariabel adalah biaya overhead

pabrik yang tidak sebanding dengan perubahan volume

kegiatanrdquo (Mulyadi 2015194-195)

3) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut hubungannya dengan

departemen

Dilihat dari hubungannya dengan departemen-departemen yang

ada dalam pabrik biaya overhead pabrik dapat digolongkan

menjadi dua yaitu

a) Biaya overhead pabrik langsung departemen

Biaya overhead pabrik langsung departemen adalah

biayaoverhead yang terjadi dalam departemen tertentu dan

manfaatnya hanya dapat dinikmati oleh departemen tersebut

b) Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen

Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen adalah

biaya overhead pabrik yang manfaatnya dinikmati lebih dari

satu departemen (Mulyadi 2015194-195)

8 Metode Perhitungan Harga Pokok Produksi

Menurut Mulyadi perhitungan harga pokok produk dalam akuntansi

biaya dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu

13

a Metode full costing

Full costing adalah metode penentuan harga pokok produksi yang

memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam harga pokok

produksi yang terdiri dari biaya bahan baku biaya tenaga kerja

langsung dan biaya overhead pabrik Dengan demikian kos produksi

menurut metode ini terdiri dari unsur biaya produksi sebagai berikut

Biaya bahan baku xxx

Biaya tenaga kerja langsung xxx

Biaya overhead pabrik variabel xxx

Biaya overhead pabrik tetap xxx +

Harga pokok produksi xxx

Harga Pokok Produksi yang dihitung dengan pendekatan full

costing terdiri dari unsur biaya produksi ditambah dengan biaya

nonproduksi variabel dan tetap

b Metode variabel costing

Variabel costing adalah metode penentuan harga pokok produksi

yang hanya memperhitungkan harga pokok produksi yang berperilaku

variabel kedalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan

baku biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel

Dengan demikian biaya produksi menurut metode variabel costing

terdiri dari unsur biaya produksi berikut ini

Biaya bahan baku xxx

Biaya tenaga kerja langsung xxx

Biaya overhead pabrik variabel xxx +

Harga pokok produksi xxx

Harga pokok produksi dihitung dengan pendekatan variabel

costing terdiri dari unsur harga pokok produksi variabel ditambah

dengan biaya nonproduksi variabel dan biaya tetap (Mulyadi

201517)

14

9 Metode Pengumpulan Biaya Produksi

Ada dua pendekatan yang digunakan dalam memperhitungkan unsur-

unsur biaya yang pertama adalah metode harga pokok pesanan dan harga

pokok proses Untuk penerapan disetiap perusahaan berbeda-beda

tergantung dengan kebijakan setiap perusahaan

Perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan mengumpulkan

harga pokok produksinya dengan menggunakan metode harga pokok

pesanan Dan utnuk perusahaan yang berproduksi masa mengumpulkan

kos produksinya dengan menggunakan metode harga pokok produksi

proses

Agar perhitungan biaya berdasarkan pesananpesanan harus

diidentifikasikan secara terpisah Supaya perincian dari perhitungan biaya

berdasarkan pesanan sesuai dengan usaha yang diperlukan agar terdapat

pembedaan penting dalam biaya perunit suatu pesanan dengan pesanan

lainnya Misalkan suatu perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai menerima

pesanan seperti kusen 4x4m pintu 25x25m lemari 4x4mdan lain-lain

Maka selain pesanan-pesanan tersebut dapat dengan mudah dipisahkan

berdasarkan karakteristik dan biaya-biaya perunit dari barang pesanan

tersebut (Mulyadi 201563)

10 Metode Pengumpulan Harga Pokok Pesanan

Metode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya

perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanan

tertentu Metode ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang

memproduksi seperti meubel kostruksi percetakkan pembuatan kapal dan

lain-lain (Firdaus Ahmad Dunia 201254) Dalam perusahaan yang menggunakan harga pokok pesanan informasi

perpesanan ini bermanfaat bagi manajemen untuk

a Menentukan harga jual yang dibebankan kepada pemesan

Dengan menggunakan metode ini biasanya biaya produksi yang

satu akan berbeda dengan biaya produksi pesanan yang lain Formula

untuk menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan

sebagai berikut

15

Taksiran biaya produksi untuk pesanan Rp xxx

Taksiran biaya non produksi yang

dibebankan kepada pesanan Rp xxx +

Taksiran total biaya pesanan Rp xxx

Laba yang diinginkan Rp xxx +

Taksiran harga jual yang

dibebankan kepada pemesan Rp xxx

Dari formula diatas terlihat bahwa taksiran biaya produksi yang

dikeluarkan untuk memproduksi pesanan yang yang diinginkan oleh

pemesan yang dipakai sehingga salah satu dasar untuk menentukan

harga jual yang dibebankan kepada pemesan Untuk menafsir biaya

produksi pesanan tersebut maka perlu dihitung biaya sebagai berikut

Taksiran biaya bahan baku Rp xxx

Taksiran biaya tenaga kerja langsung Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx +

Taksiran biaya produksi Rp xxx

b Memperimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan

Informasi harga pokok pesanan memberikan dasar perlindungan

bagi manajemen agar dalam menerima pesanan perusahaan tidak

mengalami kerugian Jika perusahaan tidak memiliki informasi total

harga pokok pesanan manajemen tidak memiliki jaminan apakah harga

yang diminta oleh pesanan sehingga keputusan yang perlu dilakukan

manajemen adalah menerima atau menolak pesanan Total harga pokok

pesanan dihitung dengan unsur biaya berikut ini

Biaya produksi pesanan

Taksiran biaya bahan baku Rp xxx

Taksiran biaya tenaga kerja Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx

Taksiran total biaya produksi Rp xxx

Biaya non produksi

Taksiran biaya administrasi dan umum Rp xxx

16

Taksiran biaya pemasaran Rp xxx

Taksiran biaya non produksi Rp xxx

Taksiran total harga pokok pesanan Rp xxx

c Memantau realisasi biaya produksi

Informasi taksiran biaya produksi pesanan tertentu dapat

dimanfaatkan sebagai salah satu dasar untuk menempatkan harga jual

yang akan dibebankan kepada pemesan Informasi ini digunakan untuk

mempertimbangkan diterima atau tidaknya suatu pesanan Perhitungan

biaya produksi sesungguhnya yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu

yang dilakukan dengan formula berikut ini

Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx

Biaya tenaga kerja langsung Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx

Total biaya produksi sesungguhnya Rp xxx

d Menghitung laba atau rugi realisasi

Untuk mengetahui pesanan tertentu mampu menghasilkan laba

bruto atau mendapatkan rugi bruto manajemen memerlukan informasi

biaya produksi yang telah dikeluarkan untuk memproduksi pesanan

Laba atau rugi bruto bisa dihitung dengan cara sebagai berikut

Harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp xxx

Biaya produksi pesanan tertentu

Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx

Biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx

Taksiran biaya produksi pesanan Rp xxx

Laba bruto Rp xxx

e Menentukan harga pokok persediaan produk jadi

Berdasarkan catatan biaya produksi tiap pesanan tersebut

manajemen dapat menentukan biaya produksi yang melekat pada

pesanan yang telah selesai diproduksi namun pada tanggal neraca

belum diserahkan kepada pemesandisamping itu berdasarkan catatan

17

tersebut manajemen dapat pula menentukan biaya produksi yang

melekat pada pesanan yang pada tanggal neraca masih dalam proses

pengerjaan (Mulyadi 201539-42)

11 Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan

Karakteristik usaha perusahaaan yang produksinya berdasarkan

pesanan akan berpengaruh pada pengumpulan biaya produksi Dibawah ini

adalah karakteristik-karakteristik yang mempengaruhi pada pengumpulan

biaya

a Memproduksi berbagai macam produk sesuai dengan spesifikasi

pemesan dan setiap jenis produk dihitung dengan harga pokok

produksinya secara individual

b Biaya produksi harus digolongkan berdasarkan hubungannya dengan

produk menjadi dua kelompok berikut yaitu biaya produksi langsung

dan tidak langsung

c Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga

kerja langsung sedangkan biaya produksi tidak langsung disebut dengan

istilah biaya overhead pabrik

d Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai harga pokok produksi

pesanan tertentu berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjad

sedangkan biaya overhead pabrik diperhitungkan kedalam harga pokok

pesanan berdasarkan tarif yang ditentukan

e Harga pokok produksi per unit dihitung pada saat pesanan selesai

diproduksi dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang

dikeluarkan untuk pesanan tersebut dengan jumlah unit produk yang

dihasilkan dalam pesanan yang bersangkutan (Mulyadi 201538)

12 Kartu Harga Pokok

Kartu harga pokok merupakan catatan yang penting dalam metode

harga pesanan Kartu harga pokok ini berfungsi sebagai buku rekening

pembantu yang digunakan sebagai pengumpulan biaya produksi tiap

pesanan produk

18

13 Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik

a Alasan pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk atas dasar

tarif yang ditentukan dimuka adalah sebagai berikut

1) Pembebanan biaya overhead pabrik atas dasar biaya yang

sesungguhnya terjadi seringkali mengakibatkan berubah-ubahnya

harga pokok per satuan produk yang dihasilkan dari bulan yang satu

ke bulan yang lainnya

2) Dalam perusahaan yang menghitung harga pokok produksinya

dengan menggunakan metode harga pokok pesanan manajemen

memerlukan informasi harga pokok produksi persatuan pada saat

pesanan selesai dikerjakan (Mulyadi 2015196-197)

b Langkah-langkah penentuan tarif biaya overhead pabrik

Penentuan tarif biaya overhead pabrik dilaksanakan melalui tiga

tahap yaitu

1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik

Tiga cara kapasitas yang dapat dipakai untuk dasar pemuatan

angaran biaya overhead pabrik

a) Kapasitas Teoritis Suatu departemen untuk menghasilkan

produk pada kecepatan penuh tanpa berhenti selama jangka

waktu

b) Kapasitas Normal Kemampuan perusahaan untuk memproduksi

dan menjual produknya dalam jangka panjang

c) Kapasitas sesungguhnya yang diharapkan kapasitas yang

diperkirakan akan dapat dicapai dalam tahun yang akan datang

(Mulyadi 2015197-198)

2) Memilih dasar pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk

Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalammemilih dasar

pembebanan yang dipakai adalah

a) Harus diperhatikan jenis biaya overhead pabrik yang dominan

jumlahnya dalam departemen produksi

19

b) Biaya overhead pabrik yang dominan dan eratnya hubungan

sifat-sifat tersebut dengan pembebanan yang dipakai

3) Menghitung tarif biaya overhead pabrik

Setelah tingkat kapasitas yang akan dicapai dalam periode

anggaran ditentukan dan anggaran biaya overhead pabrik telah

disusun

14 Pencatatan Akuntansi Metode Harga Pokok Pesanan

Prosedur akuntansi biaya pada metode harga pokok pesanan meliputi

organisasi formulir catatan-catatan dan laporan-laporan yang terkoordinasi

dalam rangka melaksanakan kegiatan untuk melayani pesanan (Mulyadi

201546)

15 Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur

Laporan keuangan merupakan hasil proses akuntansi Kegiatan

perusahaan manufaktur terdiri dari pengolahan bahan baku menjadi bahan

jadi dan penjualan produk jadi tersebut kepada konsumen atau manufaktur

lain Dalam pendekatan full costing berbagai pengorbanan sumber ekonomi

ini disajikan dalam laporan laba rugi yang dikelompokkan menjadi 3 yaitu

a Pengorbanan sumber ekonomi untuk mengolah bahan baku menjadi

produk jadi

b Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan pemasaran produk jadi

c Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan selain produksi dan

pemasaran produk (Mulyadi 201521)

16 Pengertian Depresiasi Aktiva Tetap

Sebagaimana yang dinyatakan menurut SAK yang dikutip oleh

(Samuel Mairuhu dan Jantje J Tinangon 2014406) aktiva tetap adalah

aktiva yang berwujud diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun

lebih dahulu digunakan dalam operasi perusahaan tidak dimasukkan untuk

dijual dalam kegiatan normal perusahaan dan mempunyai manfaat lebih dari

satu tahun periode akuntansi

20

a Aset tersebut digunakan dalam operasi hanya aset yang digunakan

dalam operasi normal perusahaan saja yang dapat diklasifikasikan

sebagai aset tetap

b Aset tersebut memiliki masa manfaat yang panjang lebih dari 1 periode

c Aset tersebut memiliki substansi fisik Aset tetap memiliki ciri substansi

fisik kasat mata sehingga dibedakan dari aset tak berwujud seperti hak

paten dan merek dagang

17 Metode Perhitungan Depresiasipenyusutan Aktiva Tetap

Menurut pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (2012) no 17 yang

dikutip oleh (Windariyani Fitrima 2013168-169) penyusutan dapat

dilakukan dengan berbagai metode yang dapat dikelompokkan menurut

kriteria sebagai berikut

a Berdasarkan waktu

1) Metode garis lurus

Dalam metode garis lurus lebih melihat aspek waktu dari pada

aspek kegunaan Metode ini paling sering digunakan oleh perusahaan-

perusahaan karena paling mudah Perhitungan tarif penyusutan untuk

metode garis lurus adalah sebagai berikut

Rumus

Penyusutan = 119867119886119903119892119886 119875119890119903119900119897119890ℎ119886119899minus119873119894119897119886119894 119878119894119904119886

119880119898119906119903 119864119896119900119899119900119898119894119904(1)

2) Metode jumlah angka tahun

Metode penyusutan ini menghasilkan tarif penyusutan yang

menurun dengan dasar penurunan pecahan dari nilai yang dapat

disusutkan (harga perolehan dikurangi dengan nilai sisa)

Perhitungannya adalah sebagai berikut

Rumus

Penyusutan = 119886119899119892119896119886 119905119886ℎ119906119899 119889119894119887119886119897119894119896

119895119906119898119897119886ℎ 119886119899119892119896119886 119905119886ℎ119906119899 x (harga perolehan ndash nilai residu)(2)

3) Metode Saldo Menurun

Metode ini juga merupakan metode penurunan penyusutan yang

menggunakan tingkat penyusutan yang merupakan perkalian dari

21

metode garis lurus Tingkat penyusutan metode ini selalu tetap dan

diaplikasikan untuk mengurangi nilai buku pada setiap akhir tahun

dalam metode saldo menurun nilai sisa tidak dikurangkan dari harga

perolehan dalam menghitung nilai yang dapat disusutkan

Rumus

Penyusutan = Penyusutan x(harga perolehanndashakm penyusutan)(3)

b Berdasarkan penggunaan

1) Metode jam-jasa

Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan

berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya

Metode ini menggunakan jumlah jam kerja sebagai dasar

pengalokasian beban penyusutan untuk setiap periode

2) Metode jumlah unit produksi

Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan

berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya

Metode penyusutan ini menggunakan hasil produksi sebagai dasar

pengalokasian beban penyusutan untuk tiap periode

c Berdasarkan kriteria lainnya

1) Metode berdasarkan jenis dan kelompok

Metode penyusutan biasanya digunakan untuk satu aktiva tetap

Dalam keadaan tertentu bagaimanapun juga ada berbagai macam

aktiva yang disusutkan dengan menggunakan satu tarif penyusutan

2) Metode anuitas

Dalam metode ini beban penyusutan yang dihasilkan pada

tahunperiode awal adalah rendah dan akan meningkat jumlah tiap

periode berikutnya

3) Sistem persediaan

Metode penyusutan ini biasanya untuk menilai aktiva berwujud

yang nilainya kecil

22

B Hasil Penelitian Terdahulu

Penulis memaparkan hasil penelitian terdahulu karena mempunyai

informasi dan buku yang sama dan sebagai bahan acuan atau

pertimbangan untuk pembaharuan tugas akhir ini Adapun hasil penelitian

terdahulu adalah sebagai berikut

Tabel 21 Hasil Penelitian Terdahulu

Aspek Syahadat (2018) Dewi (2018) Siti Halisya Aulia Fitri

(2019)

Judul Penentuan Harga Pokok

Produksi Sofa Per Set dengan

Menggunakan Metode Harga

Pokok Pesanan Full Costing

pada Meubel Roby

Banjarmasin

Perhitungan Harga Pokok

Produksi dengan

Menggunakan Metode Harga

Pokok Pesanan pada UD Asia

Jaya Aluminium Banjarmasin

Perhtungan Harga Pokok

Produksi dengan

Menggunakan Metode

Harga Pokok Pesanan

Pada Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Institusi yang

Diteliti Meubel Roby Banjarmasin

UD Asia Jaya Aluminium

Banjarmasin

Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Periode Analisis Januari ndash Maret 2018 Oktober ndash Desember 2017 Januari ndash Maret 2019

Rumusan

Masalah

Bagaimana perhitungan harga

pokok produksi yang sesuai

dengan konsep Akuntan Biaya

dengan menggunakan metode

harga pokok pesanan Full

Costing pada Meubel Roby

Banjarmasin

Bagaimana perhitungan harga

pokok produksi dengan

menggunakan harga pokok

pesanan yang sesuai dengan

konsep akuntansi biaya pada

UD Asia Jaya Aluminium

Banjarmasin

Bagaimana perhitungan

harga pokok produksi

dengan metode harga

pokok pesanan yang

sesuai dengankonsep

akuntansi biaya pada

Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Tujuan Penelitian Mengetahui perhitungan harga

produksi per set yang sesuai

dengan konsep Akuntansi

Biaya dengan menggunakan

metode harga pokok pesanan

Full Costing pada Meubel

Roby Banjarmasin

Mengetahui perhitungan harga

pokok produksi dengan

metode harga pokok pesanan

yang sesuai dengan konsep

akuntansi biaya pada UD Asia

Jaya Aluminium Banjarmasin

Mengetahui perhitungan

harga pokok produksi

dengan metode harga

pokok pesanan yang

sesuai dengan konsep

akuntansi biaya pada

Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Metode

Penelitian

Studi Kasus Studi Kasus Studi Kasus

Hasil Penelitian Perhitungan harga pokok

produksi menurut penulis

lebih besar untuk produk sofa

211 minimalis sofa 211

cangkir sofa 211 italoano dan

sofa mbelimbing

dibandingkan dengan

perhitungan perusahaan yang

mengakibatkan kepenentuan

harga jual

Perhitungan harga pokok

produksi menurut penulis

lebih besar untuk produk

kanopi 4x4m kusen

aluminium 4x4m dan pintu

rolling dorr 25x25m

dibandingkan dengan

perhitungan-perhitungan

perusahaan yang

menyebabkan terpengaruhnya

penentuan harga jual

-

Sumber (Syahadat 2018) dan (Dewi 2018)

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan jenis

pendekatan deskriptif ldquoStudi kasus adalah salah satu jenis pendekatan

deskriptif intensif terperinci dan mendalam terhadap organisasi (individu)

atau instansi tertenturdquo (Imam Gunawan 2013116) Didalam penelitian ini

penulis melakukan penelitian terhadap satu objek yaitu Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai yang beralamat di Jalan Desa Hulu RasauBarabai Penulis melakukan

perhitungan harga pokok produksi berupa produk laci 2x3m tempat tidur

2x2m pintu 25x25m kusen 4x4 dan lemari 4x4m dengan menggunakan

metode harga pokok pesanan

B Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada perhitungan harga pokok produksi deengan

menggunakan metode harga pokok pesanan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

1 Harga Pokok Produksi

ldquoHarga pokok produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan selama

proses pembuatan dari bahan baku sampai barang produk jadirdquo (Mulyadi

201517)

Harga pokok produksi adalah suatu pengorbanan sumber ekonomis

yang diukur melalui satuan uang yang dikeluarkan oleh Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai untuk menghasilkan 5 jenis produk yaitu laci 2x3m

tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m

2 Metode Harga Pokok Pesanan

ldquoMetode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya

perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanan

tertentu Metode ini banyak digunakan dalam industri seperti konstruksi

percetakan meubel pembuatan kapal dan pesawat terbang dan lain-lainrdquo

(Firdaus Ahmad Dunia 201254)

24

Metode harga pokok pesanan adalah pengumpulan harga pokok

produksi yang mana biaya yang dikumpulkan untuk setiap pesanan dalam

memproduksi selama bulan Januari sampai dengan Maret 2019 pada

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

C Jenis dan Sumber Data

1 Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini ada dua yaitu

a Data kuantitatif

Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data kuantitatif

ldquoData Kuantitatif adalah data yang berupa angka-angkardquo (Sugiono

201312) Didalam penelitian ini seperti biaya bahan bakubiaya tenaga

kerjabiaya overhead pabrik daftar gaji karyawan serta aktiva tetap dan

data pesanan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2019

b Data kualitatif

ldquoData Kualitatif adalah data yang bersifat alamiah yang berbentuk

katakalimatgambar dan menggambarkan keadaanprosesperistiwa

tertenturdquo (Sugiono 201314) Didalam penelitian ini seperti sejarah

singkat perusahaanstruktur organisasi perusahaan dan proses produk

pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

2 Sumber Data

ldquoSumber data adalah subjek dari mana asal data penelitian itu

didapatrdquo (V Wiratna Sujarweni 201473)

Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan data primer dan data sekunder

a Data primer

ldquoData Primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui

kuesioner kelompok dan panel bisa juga dengan melakukan

wawancara dengan narasumberrdquo (V Wiratna Sujarweni 201473)

Sumber data primer dari penelitian ini yaitu sejarah singkat

perusahaan proses produksi struktur organisasi daftar aktiva tetap dan

data sejarah pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

25

b Data sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat dari catatan buku atau

majalah yang berupa laporan-laporan Dan data yang diperoleh tidak

perlu diolah lagi (V Wiratna Sujarweni 201474)

Data sekunder yang ada dalam penelitian pada Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai adalah dokumen biaya bahan baku biaya tenaga langsung

biaya overhead pabrik SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)

D Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah cara yang dilakukan oleh peneliti untuk

mengungkap atau menjaring informasi kuantitatif dari responden sesuai

lingkup penelitian (V Wiratna Sujarweni 201474)

Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan cara sebagai berikut

1 Wawancara

ldquoMenurut Esterberg dalam Sugiono wawancara merupakan pertemuan

dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga

dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertenturdquo (Sugiono

2013231)

Teknik pengumpulan data wawancara pada penelitian ini digunakan

untuk memperoleh data yang lengkap dengan cara tanya jawab secara lisan

dengan pembahasan yang bersangkutan seperti sejarah perusahaan dan

kegiatan-kegiatan yang terjadi pada perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

2 Dokumentasi

ldquoDokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlaku Bisa

berbentuk tulisangambar atau karya-karya dari seseorangrdquo (Sugiono

2013145)

Dokumentasi pada penelitian ini berupa data-data yang dimiliki oleh

perusahaan tentang produk yang diproduksi dan dipesan selama bulan yang

bersangkutan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

26

E Teknik Analisis Data

Analisis data diartikan sevagai upaya data yang sudah tersedia kemudian

diolah dengan statistik dan dapat digunakan untuk menjawab rumusan

masalah dalam penelitian Dapat diartikan teknik analisis data dapat diartikan

sebagai cara melaksanaan analisis terhadap data dengan tujuan mengolah data

tersebut untuk menjawab rumusan masalah (V Wiratna Sujarweni 2014103)

Analisis data yang digunakan peneliti untuk mengambil kesimpulan pada

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai yaitu

1 Mengumpulkan data-data mengenai biaya produksi misalnya biaya bahan

baku biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik

2 Menggolongkan biaya produksi sesuai dengan penggolongan yang

seharusnya menurut konsep akuntansi biaya

3 Melakukan perhitungan yang tepat terhadap biaya produksi

4 Menghitung harga pokok produk dengan metode harga pokok pesanan

5 Melakukan perhitungan penyusutan aktiva tetap

6 Melakukan perhitungan biaya overhead pabrik

7 Membuat kartu harga pokok pesanan

8 Membuat laporan laba rugi bruto

9 Membuat jurnal

10 Membuat simpulan dan saran pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

27

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Hasil Penelitian

1 Sejarah Singkat Perusahaan

Perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai adalah sebuah perusahaan

yang bergerak dibidang pengerjaan perusahaan ini memproduksi

berdasarkan pesanan yaitu kursi sekolah meja sekolah pintu lemari laci

pondasi tempat tidur dan lain-lain Perusahaan ini didirikan oleh ibu Sri

Ajijah pada tahun 2009 yang bertempat di Jalan Keramat RT 002 RW

001 Desa Hulu Rasau Kecamatan Pandawan Kabupaten Hulu Sungai

Tengah

2 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi perusahaan adalah salah satu unsur yang penting

demi keberlangsungan sebuah perusahaan dalam melaksanakan tugas dan

fungsinya masing-masing sesuai dengan jabatannya

Adapun bentuk struktur organisasi terdiri dari

a Struktur organisasi lini (garis)

Organisasi lini merupakan bentuk organisasi yang didalamnya

terdapat garis wewenang yang berhubung langsung secara vertikal

antara atasan dengan bawahan

b Struktur organisasi lini dan staf

Organisasi lini dan staf merupakan suatu bentuk organisasi dimana

hubungan atau pelimpahan tugas dan wewenang antara seorang atasan

dan karyawan tidak seluruhnya secara langsung namun pimpinan

tertinggi melimpahkan wewenangnya kepada para kepala bagian dan

pejabat staf

c Struktur organisasi fungsional

Organisasi fungsional merupakan suatu bentuk organisasi dimana

wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian

28

d Struktur organisasi lini dan fungsional

Organisasi lini dan fungsional merupakan bentuk organisasi

dengan wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada para

pegawai yang berada dibawah kepala bagian yang mempunyai keahlian

tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang

koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Menggunakan struktur organisasi lini atau

garis yaitu suatu bentuk organisasi dengan pimpinan dipandang sebagai sumber

kekuasaan tunggal segala keputusan dan tanggung jawabberada pada satu

tangan

Adapun struktur organisasi dari Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dapat dilihat

pada bagan 1 berikut ini

Bagan 41 Struktur Organisasi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah kembali oleh penulis

Adapun struktur organisasi dari Meubel ldquoSekawanrdquo Banjarmasin

adalah sebagai berikut

1) Pemilik

Pemilik adalah orang yang bertanggung jawab atas semua kegiatan

operasinal yang ada diperusahaan tersebut Pemilik yang mempunyai

hak wewenang untuk menetapkan kebijakan mengenai hal-hal yang

perlu dilakukan oleh perusahaan

2) Bagian produksi

Bagian ini melakukan kegiatan produksi yang terjadi disebuah

perusahaan yang sudah direncanakan oleh pemilik

Bagian Produksi Bagan Penjualan Finishing

Ajijah

Fajar Irwan Yanto

Pemilik

29

3) Bagian penjualan

Bagian ini memiliki tugas untuk melakukan penjualan diluar

lapangan dengan arahan dari pemilik

4) Bagian finishing

Bagian Finishing mempunyai tugas untuk meyelesaikan tugas dari

bagian produksi seperti penghalusan pengecatan dan pembersihan

3 Proses Produksi

Proses Produksi adalah rangkaian kegiatan dalam pengolahan bahan

baku menjadi barang jadi Dalam melaksanakan kegiatan produksi di

perusahaan ini ada beberapa tahapan-tahapan produksinya yaitu

a Tahap pemilihan bahan

Dalam tahap ini pemilihan bahan sangat penting agar dipilih sesuai

dengan pesanan

b Tahapan pemotongan

Tahap selanjutnya adalah pemotongan bahan agar sesuai dengan

pesanan Misal aluminium yang sesuai dengan permintaan ukuran

c Tahapan perakitan

Setelah dipotong tahap selanjutnya adalah perakitan dari bahan baku

sampai menjadi bahan jadi

d Tahapan penghalusan

Selanjutnya tahap penghalusan setelah menjadi bahan jadi langsung

dihaluskan bagian-bagian yang kasar dengan mata amplas

e Tahapan pengecatan

Tahap selanjutnya dalah pengecatan untuk menambah nilai barang

pesanan sesuai dengan permintaan konsumen

f Tahapan finishing

Terakhir adalah Finishing yaitu proses pemasangan aksesoris dan

perlengkapan-perlengkapan lainnya seperti kunciengsel dan lain-lain jika

selesai barang langsung siap diserahkan ke pembeli

Adapun dibawah ini proses produksi pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

sebagai berkut

30

Bagan 42 Proses Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

4 Daftar Aset Tetap

Berdasarkan hasil penelitian wawancara daftar aset tetap yang dimiliki

oleh Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai sebagai berikut

Tabel 41 Daftar Aset TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Aset Tetap Jumlah Tahun

Perolehan Harga Perolehan Nilai Residu

1 Mesin Pemotong Besi 2 2015 Rp 1500000 Rp 200000

2 Mesin Pemotong Kayu 2 2015 Rp 1500000 Rp 200000

3 Mesin Las 5 2015 Rp 5000000 Rp 400000

4 Mesin Poles 1 2015 Rp 2300000 Rp 350000

5 Bor Listrik 5 2015 Rp 500000 Rp 50000

6 Gergaji Besi 3 2014 Rp 25000 Rp -

7 Meteran 10 2013 Rp 35000 Rp -

8 Pick Up 1 2013 Rp 75000000 Rp 600000

9 Kikir 2 2015 Rp 40000 Rp -

10 Palu 2 2010 Rp 130000 Rp -

11 Kompresor 2 2012 Rp 1500000 Rp 150000

12 Obeng 10 2013 Rp 30000 Rp -

Tahapan Pemilihan Bahan

Tahapan Pemotongan

Tahapan Pe rakitan

Tahapan Penghalusan

Tahapan Pengecatan

Tahapan Finishing

31

Lanjutan 13 Ginset 2 2012 Rp 5000000 Rp 450000

Total Rp 17615000 Rp 1800000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

5 Daftar Penjualan

Daftar Penjualan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama bulan Januari

sampai Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 42 Daftar PenjualanMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Periode Januari sd Maret 2019

No Produk Jumlah Harga Jual1198982

1 Laci 3 Rp 300000

2 Tempat Tidur 2 Rp 350000

3 Pintu 5 Rp 450000

4 Kusen 3 Rp 400000

5 Lemari 2 Rp 350000

Total Rp 1850000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Daftar Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama bulan Januari sampai

Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 43 Daftar Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Periode Januari sd Maret 2019

No Produk Jumlah Ukuran

(m) Harga Jual1198982 Harga Jual Total Harga

1 Laci 2x3 3 2x3 Rp 300000 Rp 1800000 Rp 5400000

2 Tempat Tidur

2x2

2 2x2 Rp 350000 Rp 1400000 Rp 2800000

3 Pintu 25x25 5 25x25 Rp 450000 Rp 2812500 Rp 14062500

4 Kusen 4x4 3 4x4 Rp 400000 Rp 6400000 Rp 19200000

5 Lemari 4x4 2 4x4 Rp 350000 Rp 5600000 Rp 11200000

Total Rp 1200000 Rp14812500 Rp 52662500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

6 Daftar Tenaga Kerja

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai memiliki jumlah 9 orang karyawan yang

terdiri dari 1 orang pemilik 3 orang bagian produksi 2 orang dibagian

32

penjualan dan 3 orang dibagian finishing Daftar tenaga kerja dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 44 Daftar Tenaga KerjaMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Jenis Pekerjaan Jumlah ( Orang )

1 Pemilik 1

2 Bagian Produksi 3

3 Bagian Penjualan 2

4 Bagian Finishing 3

Jumlah 9

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

7 Penggolongan biaya menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Adapun penggolongan biaya menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

terbagi menjadi 2 ( dua ) yaitu biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja

langsung Daftar penggolongan biaya yang berkaitan dengan proses penjualan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 45 Penggolongan BiayaMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Periode Januari sd Maret 2019

Golongan Biaya Produk Jenis

Biaya Bahan

Baku

a Laci 2x3 Kayu

Paku

Cat Dasar

Cat Finishing

b Tempat Tidur 2x2

Kayu

Paku

Cat Finishing

c Pintu 25x25 Kayu

Paku

Handle Pintu

Cat Dasar

Cat Finishing

d Kusen 4x4 Kayu

Lem kayu

Paku

Cat dasar

33

Lanjutan e Lemari 4x4 Kayu

Lem kayu

Paku

Handle Pintu

Cat dasar

Cat finishing

Biaya Tenaga

Kerja Langsung

Upah bagian produksi

Upah bagian penjualan

Upah bagian finishing

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

8 Perhitungan harga pokok produksi menurut Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Berdasarkan penggolongan biaya yang disajikan oleh perusahaan maka

harga pokok produk pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama periode Januari

sd Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut dibawah ini

Tabel 46 Biaya Bahan Baku Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd

Maret 2019

Produk Nama Bahan Ukuran Jumlah

Bahan Satuan Harga Satuan Total Harga

a Laci 2x3

Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 105000 Rp 210000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 50000

Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000

Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 3 Unit Rp 405000

b Tempat

Tidur

2x2

Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 200000 Rp 400000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Cat Dasar 1 Liter 1 Kaleng Rp 50000 Rp 50000

Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000

Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 2 Unit Rp 595000

c Pintu

25x25

Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 100000 Rp 200000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Handle Pintu - 1 Set Rp 80000 Rp 80000

Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 50000

Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000

Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 5 Unit Rp 475000

d Kusen

4x4

Kayu 3 Meter 3 Batang Rp 110000 Rp 330000

Lem Kayu - 1 Botol Rp 75000 Rp 75000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 100000

34

Lanjutan Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 3 Unit Rp 525000

e Lemari

4x4

Kayu 3 Meter 3 Batang Rp 110000 Rp 330000

Lem Kayu - 1 Botol Rp 75000 Rp 75000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Handle Pintu - 1 Set Rp 45000 Rp 45000

Cat Dasar 2 Liter 1 Kaleng Rp 50000 Rp 50000

Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000

Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 2 Unit Rp 645000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Adapun biaya tenaga kerja langsung pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

dihitung berdasarkan jenis produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu

25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m yang dipesan selama bulan Januari

sd Maret 2019 Masing-masing pekerjaan berbeda upah karena sesuai dengan

ukuran pesanan

Tabel tenaga kerja langsung dapat dilihat dibawah ini

Tabel 47 Biaya Tenaga Kerja LangsungMeubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode

Januari sd Maret 2019

N

o Produk

Jenis

Pekerjaan

Tenaga

Kerja

(Orang)

UpahHari

Lama

Pekerjaan

(Hari)

Total Upah

1 a Laci 2x3 Bagian

Produksi 2 Rp 30000 7 Rp 420000

Bagian

Penjualan 2 Rp 45000 2 Rp 180000

Bagian

Finishing 3 Rp 35000 2 Rp 210000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 810000

2 b Tempat Tidur 2x2 Bagian

Produksi 2 Rp 35000 7 Rp 490000

Bagian

Penjualan 2 Rp 40000 2 Rp 160000

Bagian

Finishing 3 Rp 30000 2 Rp 180000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 830000

3 c Pintu 25x25 Bagian

Produksi 3 Rp 35000 7 Rp 735000

Bagian

Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000

Bagian

Finishing 3 Rp 35000 2 Rp 210000

35

Lanjutan

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1245000

4 d Kusen 4x4 Bagian

Produksi 3 Rp 30000 7 Rp 630000

Bagian

Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000

Bagian

Finishing 3 Rp 25000 2 Rp 150000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1080000

5 eLemari 4x4 Bagian

Produksi 3 Rp 50000 7 Rp 1050000

Bagian

Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000

Bagian

Finishing 3 Rp 30000 2 Rp 180000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1530000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Upah yang dibayar kemasing-masing pesanan oleh perusahaan dengan

cara membagi rata Produksi yang dihasilkan sebanyak 5 macam yaitu

Jumlah biaya tenaga kerja langsung

Laci 2x3m Rp 810000 x 3 unit = Rp 2430000

Tempat Tidur 2x2m Rp 830000 x 2 unit = Rp 1660000

Pintu 25x25m Rp 1245000 x 5 unit = Rp 6225000

Kusen 4x4m Rp 1080000 x 3 unit = Rp 3240000

Lemari 4x4m Rp 1530000 x 2 unit = Rp 3060000 +

Rp16615000

a Upah tenaga kerja per unit untuk laci 2x3m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk laci 2x3m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Penjualan laci 2x3m x Rp 300000 x 3 Unit = Rp 5400000

Biaya bahan baku Rp 405000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 2430000 +

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 2835000-

Laba Kotor Rp 2565000

b Upah tenaga kerja per unit untuk tempat tidur 2x2m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk tempat tidur 2x2m

menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

36

Penjualan tempat tidur 2x2m x Rp 350000 x 2 Unit = Rp 2800000

Biaya bahan baku Rp 595000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 1660000+

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 2255000-

Laba Kotor Rp 545000

c Upah tenaga kerja per unit untuk pintu 25x25m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk pintu 25x25 menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Penjualan pintu 25x25 x Rp 450000 x 5 Unit = Rp 14062500

Biaya bahan baku Rp 475000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 6225000 +

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp6700000 -

Laba Kotor Rp7362500

d Upah tenaga kerja per unit untuk kusen 4x4m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk kusen 4x4 menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Penjualan kusen 4x4 x Rp 400000 x 3 Unit = Rp 19200000

Biaya bahan baku Rp 525000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 3240000+

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 3765000-

Laba Kotor Rp15435000

e Upah tenaga kerja per unit untuk lemari 4x4m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk lemari 4x4 menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Penjualan lemari 4x4 x Rp 350000 x 2 Unit = Rp 11200000

Biaya bahan baku Rp 645000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 3060000 +

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 3705000-

Laba Kotor Rp 7495000

37

9 Penentuan harga pokok produk menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

a Penentuan harga pokok produk laci 2x3m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produk laci 2x3m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 48 Penentuan harga pokok produk laci 2x3m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 405000

Rp 2430000 +

Rp 2835000

3

HPPUnit Rp 945000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

b Penentuan harga pokok produk tempat tidur 2x2m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produk tempat tidur 2x2m

dapat dilihat dibawah ini

Tabel 49 Penentuan harga pokok produk tempat tidur 2x2m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 595000

Rp 1660000 +

Rp 2255000

2

HPPUnit Rp 1127500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

c Penentuan harga pokok produk pintu 25x25m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produkpintu 25x25m dapat

dilihat dibawah ini

38

Tabel 410 Penentuan harga pokok produk pintu 25x25m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 475000

Rp 6225000 +

Rp 6700000

5

HPPUnit Rp 1340000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

d Penentuan harga pokok produk kusen 4x4m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produk kusen 4x4m dapat

dilihat dibawah ini

Tabel 411 Penentuan harga pokok produk kusen 4x4m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 525000

Rp 3240000 +

Rp 3765000

3

HPPUnit Rp 1255000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

e Penentuan harga pokok produk lemari 4x4m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produk kusen 4x4m dapat

dilihat dibawah ini

Tabel 412 Penentuan harga pokok produk lemari 4x4m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 645000

Rp 3060000 +

Rp 3705000

2

HPPUnit Rp 1852500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

39

B Pembahasan Hasil Penelitian

Setelah meneliti penggolongan biaya oleh perusahaan Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai ternyata belum sesuai dengan konsep Akuntansi Biaya

Untuk menghitung suatu biaya produksi maka harus dilakukan analisis kerja

untuk biaya bahan baku dan baya tenaga kerja Sedangkan pada perusahaan

menurut penulis perusahaan hanya membebankan biaya non produksi yang

dmasukkan kedalam biaya bahan baku sedangkan biaya overhead pabrik dan

penyusutan aktiva tetap belum dimasukkan Hal ini akan berdampak dengan

harga jual yang akan dibebankan

1 Penggolongan Biaya Produksi Menurut Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai belum melakukan pencatatan dan

penggolongan biaya secara tepat sebagai pembentuk harga pokok produksi

pesananPenulis menggolongkan biaya-biaya yang berhubungan dengan

biaya produksi dan biaya non produksi selama proses produksi perusahaan

a Laci 2x3m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk

laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 413 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Laci 2x3m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku

a Kayu

b Paku

2 Biaya Tenaga Kerja

a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Kikir

d Penyusutan Ginset

e Biaya Listrik dan Air

f Biaya Bahan Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

40

b Tempat Tidur 2x2m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk

tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 414 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Tempat Tidur 2x2m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku a Kayu

b Paku

2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Kikir

d Penyusutan Ginset

e Biaya Listrik dan Air

f Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

c Pintu 25x25m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk

pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 415 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Pintu 25x25m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku a Kayu

b Paku

2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Kikir

d Biaya Listrik dan Air

e Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

41

d Kusen 4x4m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk

kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 416 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Kusen 4x4m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku

a Kayu

b Lem Kayu

c Paku

2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Ginset

d Biaya Listrik dan Air

e Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

e Lemari 4x4m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk lemari

4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 417 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Lemari 4x4m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku

a Kayu

b Lem Kayu

c Paku

2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Kikir

d Penyusutan Ginset

e Biaya Listrik dan Air

f Biaya Bahan Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

42

2 Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Penulis

Perhitungan harga pokok produksi menurut penulis berdasarkan konsep

akuntansi biaya adalah sebagai berikut

a Biaya bahan baku

Tabel biaya bahan baku pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah

ini

Tabel 418 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Laci 2x3m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pak Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 06 Batang 105000 63000

BB02 Paku 03 Kg 20000 6000

Total 69000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya bahan baku untuk 3 produk laci 2x3m

= 3 x Rp 69000 = Rp 207000

Tabel biaya bahan baku pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 419 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Tempat Tidur 2x2m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 1 Batang 200000 200000

BB02 Paku 05 Kg 20000 10000

Total 210000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

43

Maka biaya bahan baku untuk 2 tempat tidur 2x2m

= 2 x Rp 210000 = Rp 420000

Tabel biaya bahan baku pada produk pintu 25x25m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 420 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Pintu 25x25m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 04 Batang 100000 40000

BB02 Paku 02 Kg 20000 4000

Total 44000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya bahan baku untuk 5 produk pintu 25x25m

= 5 x Rp 44000 = Rp 220000

Tabel biaya bahan baku pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah

ini

Tabel 421 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Kusen 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 1 Batang 110000 110000

BB02 Lem Kayu 03 Botol 75000 22500

BB03 Paku 03 Kg 20000 6000

Total 138500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

44

Maka biaya Bahan Baku untuk 3 kusen 4x4m

= 3 x Rp 138500 = Rp 415500

Tabel biaya bahan baku pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah

ini

Tabel 422 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Lemari 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 15 Batang 110000 165000

BB02 Lem Kayu 05 Botol 75000 37500

BB03 Paku 05 Kg 20000 10000

Total 212500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya bahan baku untuk 2 produk lemari 4x4m

=2 x Rp 212500 = Rp 425000

b Tenaga Kerja Langsung

Tabel biaya tenaga kerja pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah

ini

Tabel 423 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Laci 2x3m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 2 Orang 30000 7 420000

BB02 Bagian

Finishing 3 Orang 35000 2 210000

Total 630000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

45

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 3 unit laci 2x3m

Rp 630000 x 3 unit = Rp 1890000

Tabel biaya tenaga kerja pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 424 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Tempat Tidur 2x2m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 2 Orang 35000 7 490000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 30000 2 180000

Total 670000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 2 unit tempat tidur 2x2m

Rp 670000 x 2 unit = Rp 1340000

Tabel biaya tenaga kerja pada produk pintu 25x25m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 425 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Pintu 25x25m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 3 Orang 35000 7 735000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 35000 2 210000

Total 945000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

46

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 5 unit pintu 25x25m

Rp 945000 x 5 unit = Rp 4725000

Tabel biaya tenaga kerja pada produk kusen 4x4m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 426 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Kusen 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 3 Orang 30000 7 630000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 25000 2 150000

Total 780000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 3 unit kusen 4x4m

Rp 780000 x 3 unit = Rp 2340000

Tabel biaya tenaga kerja pada produk lemari 4x4m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 427 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Lemari 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 3 Orang 50000 7 1050000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 30000 2 180000

Total 1230000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

47

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 2 unit lemari 4x4m

Rp 1230000 x2 unit = Rp 2460000

c Biaya Overhead Pabrik

Biaya Overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku

dan biaya tenaga kerja langsungBiaya Overhead pabrik meliputi biaya

pemeliharaan alat biaya bahan penolong biaya penyusutan aktiva tetap dan

biaya yang memerlukan pengeluaran tunai yaitu biaya listrik (Mulyadi

2015194-195)

Dalam menentukan tarif biaya overhead pabrik langkah-langkah yang

harus dilakukan yaitu

1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik

Dalam melakukan penyusunan anggaran biaya overhead pabrik

harus menghitung biaya-biaya yang digunakan sebagai berikut

a) Biaya penolong

Tabel biaya penolong dapat dilihat ditabel sebagai berikut

Tabel 428 Biaya Bahan Penolong

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Produk Nama

Bahan

Jumlah

Bahan Satuan

Harga

Satuan

(Rp)

Total Harga

(Rp)

aLaci

2x3m Cat

Dasar 2 Kaleng 50000 100000

Cat

Finishing 1 Kaleng 125000 125000

Total 225000

bTempat

Tidur

2x2m

Cat

Dasar 1 Kaleng 50000 50000

Cat

Finishing 1 Kaleng 125000 125000

Total 175000

48

Lanjutan

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penuli

2) Biaya depresiasi aktiva tetap

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai menggunakan aktiva tetap dalam

proses produksi yang mengakibatkan perlunya didepresiasikan dan

dibebankan kepada produk pesanan yang ditentukan atas dasar tarif

yang ditentukanPenulis memperhitungkan depresiasi aktiva tetap

dengan menggunakan metode garis lurus Penulis menggunakan

harga perolehan dikurang dengan nilai sisa dibagi dengan taksiran

umum digunakan untuk menghitung depresiasi tiap tahun

Tabel daftar aset dapat dilihat dari tabel dibawah ini

Tabel 429 Daftar Aset TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Aset Tetap Jumlah Tahun

Perolehan Harga Perolehan

Umur

Kegunaan

Jumlah Harga

Perolehan Nilai Residu

1

Mesin

Pemotong

Besi

2 2015 Rp 1500000 5 Tahun Rp 3000000

Rp 200000

cPintu

25x25m Handle

Pintu 1 Set 80000 80000

Cat

Dasar 2 Kaleng 50000 100000

Cat

Finishing 1 Kaleng 125000 125000

Total 305000

dKusen

4x4m Cat Dasar 2 Kaleng 50000 100000

Total 100000

eLemari

4x4m Handle

Pintu 1 Set 45000 45000

Cat Dasar 1 Kaleng 50000 50000

Cat

Finishing 1 Kaleng 125000 125000

Total 220000

49

Lanjutan

2

Mesin

Pemotong

Kayu

2 2015 Rp 1500000 6 Tahun Rp 3000000

Rp 200000

3 Mesin Las 5 2015 Rp 5000000 2 Tahun Rp 25000000 Rp 400000

4 Mesin Poles 1 2015 Rp 2300000 2 Tahun Rp 2300000 Rp 350000

5 Bor Listrik 5 2015 Rp 500000 3 Tahun Rp 2500000 Rp 50000

6 Gergaji

Besi 3 2014 Rp 25000 1 Tahun Rp 75000

Rp -

7 Meteran 10 2013 Rp 35000 3 Tahun Rp 350000 Rp -

8 Pick Up 1 2013 Rp 75000000 20 Tahun Rp 275000 Rp 600000

9 Kikir 2 2015 Rp 40000 4 Tahun Rp 80000 Rp -

10 Palu 2 2010 Rp 130000 4 Tahun Rp 260000 Rp -

11 Kompresor 2 2012 Rp 1500000 6 Tahun Rp 3000000 Rp 150000

12 Obeng 10 2013 Rp 30000 2 Tahun Rp 300000 Rp -

13 Ginset 2 2012 Rp 5000000 7 Tahun Rp 10000000 Rp 450000

Total Rp 1800000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Berikut ini adalah perhitungan penyusutan untuk masing-masing

aktiva tetap yang dimiliki Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai berdasarkan aktiva

tetap yang digunakan pada proses produksi laci 2x3m tempat tidur

2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m yaitu

1) Mesin Pemotong Besi dengan harga perolehan Rp 1500000 dengan

perkiraan nilai sisa Rp 200000 dan umur ekonomisnya 5 tahun

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 1500000 ndash Rp 200000

5

= Rp 260000 Tahun

= Rp 260000 12

= Rp 21666 Bulan

2) Mesin Pemotong Kayu dengan harga perolehan Rp 1500000 dengan

perkiraan nilai sisa Rp 200000 dan umur ekonomisnya 6 tahun

50

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 1500000 ndash Rp 200000

6

= Rp 216666 Tahun

= Rp 216666 12

=Rp 18055 Bulan

3) Pick Updengan harga perolehan Rp 75000000 dengan perkiraan nilai

sisa Rp 600000 dan umur ekonomisnya 20 tahun

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 75000000 ndash Rp 600000

20

=Rp 3720000 Tahun

=Rp 3720000 12

=Rp 310000 Bulan

4) Kikir dengan harga perolehan Rp 40000 dengan perkiraan nilai sisa

Rp 0 dan umur ekonomisnya 4 tahun

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 40000 ndash Rp 0

4

=Rp 10000 Tahun

=Rp 10000 12

=Rp 83334 Bulan

5) Genset dengan harga perolehan Rp 5000000 dengan perkiraan nilai

sisa Rp 450000 dan umur ekonomisnya 7 tahun

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 5000000 ndash Rp 450000

7

51

=Rp 650000 Tahun

=Rp 650000 12

=Rp 54166 Bulan

Tabel penyusutan aktiva tetap dapat dilihat dibawah ini

Tabel 430 Penyusutan Aktiva TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Aset Tetap Penyusutan

tahun (Rp)

Penyusutan

bulan (Rp)

Penyusutan Januari

sd Maret 2019 (Rp)

1 Mesin Pemotong

Besi

260000 21666 64998

2 Mesin Pemotong

Kayu

216666 18055 54165

3 Pick Up 3720000 310000 930000

4 Kikir 10000 83334 2500

5 Ginset 650000 54166 162498

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

3) Biaya overhead pabrik lain yang secara langsung memerlukan

pengeluaran uang tunai

Penggunaan listrik dan air pada perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai pada bulan Januari sd Maret 2019 adalah sebesar Rp 650000

untuk semua produk yang dihasilkan

a) Biaya Listrik dan air untuk per unit

= 119869119906119898119897119886ℎ 119897119894119904119905119903119894119896 119889119886119899 119886119894119903 119901119890119903 3 119887119906119897119886119899

119879119900119905119886119897 119875119903119900119889119906119896119904119894 =

119877119901 650000

15 119906119899119894119905 = Rp 43333 per unit

b) Biaya pengiriman dalam sekali pengiriman sebesar Rp 100000

Dari perhitungan biaya yang telah dilakukan maka langkah

selanjutnya adalah melakukan penyusunan anggaran biaya overhead

pabrik Berikut anggaran biaya overhead pabrik sebagai berikut

52

Tabel daftar omzet penjualan perusahaan pada bulan januari

sampai maret sebagai berikut

Tabel 431 Daftar Omzet Penjualan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Periode Januari sd Maret 2019

No Nama Produk Omzet Penjualan Persentase

1 Laci 2x3m Rp 5400000 1025

2 Tempat Tidur 2x2m Rp 2800000 0532

3 Pintu 25x25m Rp 14062500 2670

4 Kusen 4x4m Rp 19200000 3646

5 Lemari 4x4m Rp 11200000 2127

Total Rp 52662500 10000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

1) Menghitung tarif biaya overhead pabrik

a) Biaya overhead pabrik dibebankan

Berikut perhitungan tarif overhead pabrik yang dibebankan

untuk masing-masing produk

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk laci 2x3m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 432 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Unit Laci 2x3 m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

1025 x Rp 54165 Rp 555191

2 Penyusutan Pick Up 1025x Rp 930000 Rp 95325

3 Penyusutan Kikir 1025x Rp 2500 Rp 25625

4 Penyusutan Ginset 1025x Rp 162498 Rp 1665604

5 Biaya Listrik dan Air 1025 x Rp 650000 Rp 66625

6 Biaya Bahan Penolong 1025 x Rp 225000 Rp 23062

Total Rp 2074762

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat ditabel dibawah

ini

53

Tabel 433Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit

Tempat Tidur 2x2m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

0532 x Rp 54165 Rp 288157

2 Penyusutan Pick Up 0532 x Rp 930000 Rp 49476

3 Penyusutan Kikir 0532 x Rp 2500 Rp 133

4 Penyusutan Ginset 0532 x Rp 162498 Rp 864489

5 Biaya Listrik dan Air 0532 x Rp 650000 Rp 34580

6 Biaya Bahan Penolong 0532 x Rp 175000 Rp 9310

Total Rp 10502546

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk pintu 25x25m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 434 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankanMeubel

ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 5 Unit Pintu 25x25m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

2670 x Rp 54165 Rp1446205

2 Penyusutan Pick Up 2670 x Rp 930000 Rp248310

3 Penyusutan Kikir 2670 x Rp 2500 Rp6675

4 Biaya Listrik dan Air 2670 x Rp 650000 Rp173550

5 Biaya Bahan Penolong 2670 x Rp 305000 Rp81435

Total Rp 51842455

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk kusen 4x4m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 435 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Unit Kusen 4x4m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

3646 x Rp 54165 Rp 1974855

2 Penyusutan Pick Up 3646 x Rp 930000 Rp339078

3 Penyusutan Ginset 3646 x Rp 162498 Rp 5924677

4 Biaya Listrik dan Air 3646 x Rp 650000 Rp 236990

54

Lanjutan 5 Biaya Bahan Penolong 3646 x Rp 100000 Rp 36460

Total Rp 69152332

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk lemari 4x4m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 436 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan

Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit Lemari 4x4m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

2127 x Rp 54165 Rp 1152089

2 Penyusutan Pick Up 2127 x Rp 930000 Rp 197811

3 Penyusutan Kikir 2127 x Rp 2500 Rp 53175

4 Penyusutan Ginset 2127 x Rp 162498 Rp3456332

5 Biaya Listrik dan Air 2127 x Rp 650000 Rp 138255

6 Biaya Bahan Penolong 2127 x Rp 220000 Rp 46794

Total Rp 42947596

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

b) Biaya Overhead Sesungguhnya

Adapun biaya overhead pabrik yang sesungguhnya dalam

pengolahan proses produksi adalah sebagai berikut

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk laci 2x3m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 437 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Laci 2x3m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

1025 x Rp 54165 Rp 555191

2 Penyusutan Pick Up 1025x Rp 930000 Rp 95325

3 Penyusutan Kikir 1025x Rp 2500 Rp 25625

4 Penyusutan Ginset 1025x Rp 162498 Rp 1665604

5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 3 unit Rp129999

6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 225000 Rp 225000

Total Rp 337558525

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

55

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 438 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit

Tempat Tidur 2x2m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong Kayu 0532 x Rp 54165 Rp 288157

2 Penyusutan Pick Up 0532 x Rp 930000 Rp 49476

3 Penyusutan Kikir 0532 x Rp 2500 Rp 133

4 Penyusutan Ginset 0532 x Rp 162498 Rp 864489

5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 2 unit Rp 86666

6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 175000 Rp 175000

Total Rp 14283900

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 439 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 5 Unit Pintu 25x25m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong Kayu 2670 x Rp 54165 Rp 1446205

2 Penyusutan Pick Up 2670 x Rp 930000 Rp 248310

3 Penyusutan Kikir 2670 x Rp 2500 Rp 6675

4 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 5 unit Rp 216665

5 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 305000 Rp 305000

Total Rp 568656215

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 440 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjulan 3 Unit Kusen 4x4m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

3646 x Rp 54165 Rp 1974855

2 Penyusutan Pick Up 3646 x Rp 930000 Rp 339078

56

Lanjutan 3 Penyusutan Ginset 3646 x Rp 162498 Rp 5924677

4 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 3 unit Rp 129999

5 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 100000 Rp100000

Total Rp 64807232

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 441 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit Lemari 4x4m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

2127 x Rp 54165 Rp 1152089

2 Penyusutan Pick Up 2127 x Rp 930000 Rp 197811

3 Penyusutan Kikir 2127 x Rp 2500 Rp 53175

4 Penyusutan Ginset 2127 x Rp 162498 Rp 3456332

5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 2 unit Rp 86666

6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 220000 Rp 220000

Total Rp 55109296

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

c) Selisih Biaya Overhead Pabrik

Selisih biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada

produk dengan biaya overhead pabrik yang sesungguhnya yang

terjadi dalam suatu periode akuntansi ditentukan dengan

menghitung saldo rekening biaya overhead pabrik yang

sesungguhnya Selisih biaya overhead pabrik yang

sesungguhnya terjadi untuk setiap produk adalah sebagai

berikut

1) Laci 2x3m

BOHP sesungguhnya Rp 337558525

BOHP dibebankan Rp 2074762 ndash

Selisih BOHP Rp130082325

2) Tempat Tidur 2x2m

BOHP sesungguhnya Rp 14283900

57

BOHP dibebankan Rp 10502546 ndash

Selisih BOHP Rp 3781354

3) Pintu 25x25m

BOHP sesungguhnya Rp 568656215

BOHP dibebankan Rp 51842455ndash

Selisih BOHP Rp 50231665

4) Kusen 4x4m

BOHP sesungguhnya Rp 64807232

BOHP dibebankan Rp 69152332 ndash

Selisih BOHP ( Rp 43451 )

5) Lemari 4x4m

BOHP sesungguhnya Rp 55109296

BOHP dibebankan Rp 42947596 ndash

Selisih BOHP Rp121617

Berikut perhitungan tarif overhead pabrik untuk masing-

masing produk dengan menggunakan metode satuan produk

1) Laci 2x3m

Rp 2074762 = Rp 6915873

3

2) Tempat Tidur 2x2m

Rp 10502546 = Rp 5251273

2

3) Pintu 25x25m

Rp 51842455 = Rp 10368491

5

4) Kusen 4x4m

Rp 69152332 = Rp 23050777

3

5) Lemari 4x4m

Rp 42947596 = Rp 21473798

2

Setelah menghitung tarif biaya overhead pabrik langkah

selanjutnya adalah membuat kartu biaya overhead pabrik untuk

58

produk berdasarkan pesanan selama bulan Januari sd Maret

2019 berikut ini

a Biaya overhead pabrik laci 2x3m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk laci 2x3m dapat

dilihat dibawah ini

Tabel 442 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Laci 2x3m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP01 Tarif BOP 1 Unit 6915873 6915873

Total 6915873

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

b Biaya overhead pabrik tempat tidur 2x2m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk tempat tidur

2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 443 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Tempat Tidur 2x2m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP02 Tarif BOP 1 Unit 5251273 5251273

Total 5251273

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

c Biaya overhead pabrik pintu 25x25m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk pintu

25x25m dapat dilihat dibawah ini

59

Tabel 444 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Pintu 25x25m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP03 Tarif BOP 1 Unit 10368491 10368491

Total 10368491

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

d Biaya overhead pabrik kusen 4x4m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk kusen 4x4m

dapat dilihat dibawah ini

Tabel 445 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Kusen 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP04 Tarif BOP 1 Unit 23050777 23050777

Total 23050777

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

e Biaya overhead pabrik lemari 4x4m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk lemari 4x4m

dapat dilihat dibawah ini

Tabel 446 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Lemari 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP05 Tarif BOP 1 Unit 21473798 21473798

Total 21473798

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

60

Setelah melakukan pehitungan biaya bahan baku biaya tenaga kerja

langsung dan biaya overhead pabrik maka akan dimasukkan kedalam kartu

harga pokok pesanan Kartu harga pokok pesanan dapat dilihat sebagai

berikut

Tabel kartu harga pokok pesanan produk laci 2x3m dapat dilihat pada

tabel dibawah ini

Tabel 447 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Laci 2x3m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pak Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 06 Batang 105000 63000

BB02 Paku 03 Kg 20000 6000

Total 69000

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 2 Orang 30000 7 420000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 35000 2 210000

Total 630000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP01 Tarif BOP 1 Unit 6915873 6915873

Total 6915873

Total Biaya Produksi 76815872

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

61

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk laci 2x3m untuk 1 unit

adalah Rp 76815872 Sehingga harga pokok produk untuk membuat 3

unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 76815872 x 3 unit = Rp 230447616

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 1800000

unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 1800000 ndash Rp 76815872

= Rp 103184128 unit

Tabel kartu harga pokok pesanan produk tempat tidur 2x2m dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 448 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Tempat Tidur 2x2m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 1 Batang 200000 200000

BB02 Paku 05 Kg 20000 10000

Total 210000

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian Produksi 2 Orang 35000 7 490000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 30000 2 180000

Total 670000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP02 Tarif BOP 1 Unit 5251273 5251273

62

Lanjutan Total 5251273

Total Biaya Produksi Rp 93251273

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk tempat tidur 2x2m

untuk 1 unit adalah Rp 93251273 Sehingga harga pokok produk untuk

membuat 2 unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 93251273 x 2 unit = Rp 186502546

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 1400000

unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 1400000 ndash Rp 93251273

= Rp 46748727 unit

Tabel kartu harga pokok pesanan produk pintu 25x25m dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 449 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Pintu 25x25m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 04 Batang 100000 40000

BB02 Paku 02 Kg 20000 4000

Total 44000

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian Produksi 3 Orang 35000 7 735000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 35000 2 210000

Total 945000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

63

Lanjutan No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP03 Tarif BOP 1 Unit 10368491 10368491

Total 10368491

Total Biaya Produksi Rp 109268491

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk pintu 25x25m untuk

1 unit adalah Rp 109268491 Sehingga harga pokok produk untuk

membuat 5 unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 109268491 x 5 unit = Rp 546342455

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 2812500

unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 2812500 ndash Rp 109268491

= Rp 171981509 unit

Tabel kartu harga pokok pesanan produk kusen 4x4m dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 450 KartuHarga Pokok Pesanan Produk Kusen 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 1 Batang 110000 110000

BB02 Lem Kayu 03 Botol 75000 22500

BB03 Paku 03 Kg 20000 6000

Total 138500

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

64

Lanjutan

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk kusen 4x4 m untuk 1

unit adalah Rp 114900777 Sehingga harga pokok produk untuk

membuat 3 unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 114900777 x 3 unit = Rp 344702331

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 6400000 unit

maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 6400000 ndash Rp 114900777

= Rp 525099223 unit

Tabel kartu harga pokok pesanan produk lemari 4x4m dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 451 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Lemari 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp) Lama Pekerjaan

( Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 3 Orang 30000 7 630000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 25000 2 150000

Total 780000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP04 Tarif BOP 1 Unit 23050777 23050777

Total 23050777

Total Biaya Produksi Rp 114900777

65

Lanjutan

BB01 Kayu 15 Batang 110000 165000

BB02 Lem Kayu 05 Botol 75000 37500

BB03 Paku 05 Kg 20000 10000

Total 212500

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian Produksi 3 Orang 50000 7 1050000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 30000 2 180000

Total 1230000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP05 Tarif BOP 1 Unit 21473798 21473798

Total 21473798

Total Biaya Produksi Rp 165723798

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk lemari 4x4 m untuk 1

unit adalah Rp 165723798 Sehingga harga pokok produk untuk

membuat 2 unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 165723798 x 2 unit = Rp 331447596

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 5600000

unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 5600000 ndash Rp 165723798

= Rp 394276202 unit

Laba atau rugi kotor setiap pesanan produk dapat dihitung sebagai

berikut

1) Laci 2x3 m

66

Penjualan Rp 1800000

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 69000

b Biaya tenaga kerja Rp 630000

c Biaya overhead pabrik Rp 6915873 +

Total biaya produksi Rp 76815873 ndash

Laba kotor Rp103184128

Laba kotor untuk 3 unit

= Rp 103184128 x 3

= Rp309552384

2) Tempat tidur 2x2 m

Penjualan Rp 1400000

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 210000

b Biaya tenaga kerja Rp 670000

c Biaya overhead pabrik Rp 5251273 +

Total biaya produksi Rp 93251273 ndash

Laba kotor Rp 46748727

Laba kotor untuk 2 unit

= Rp 46748727 x 2

= Rp 93497454

3) Pintu 25x25 m

Penjualan Rp 2812500

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 44000

b Biaya tenaga kerja Rp 945000

c Biaya overhead pabrik Rp10368491 +

Total biaya produksi Rp109268491 ndash

Laba kotor Rp171981509

Laba kotor untuk 5 unit

= Rp 171981509 x 5

67

= Rp 859907545

4) Kusen 4x4 m

Penjualan Rp 6400000

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 138500

b Biaya tenaga kerja Rp 780000

c Biaya overhead pabrik Rp 23050777 +

Total biaya produksi Rp114900777 ndash

Laba kotor Rp525099223

Laba kotor untuk 3 unit

= Rp 525099223 x 3

= Rp 1575297669

5) Lemari 4x4 m

Penjualan Rp 5600000

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 212500

b Biaya tenaga kerja Rp 1230000

c Biaya overhead pabrik Rp 21473798 +

Total biaya produksi Rp165723798 ndash

Laba kotor Rp394276202

Laba kotor untuk 2 unit

= Rp 394276202 x 2

= Rp 788552404

Setelah diteliti dan dibandingkan terdapat perbedaan pada

jumlah biaya produksi antara perhitungan yang dilakukan oleh

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dengan perhitungan penulis berdasarkan

konsep akuntansi biaya peredaan tersebut dapat dilihat dari tabel

sebagai berikut

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini

68

Tabel 452 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Laci 2x3mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

Cat Dasar

Cat Finishing

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

Penyusutan Pick Up

Penyusutan Kikir

Penyusutan Ginset

Biaya Listrik dan Air

Biaya Bahan Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 453 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Tempat Tidur 2x2mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

Cat Finishing

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

Penyusutan Pick Up

Penyusutan Kikir

Penyusutan Ginset

Biaya Listrik dan Air

Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

69

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 454 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Pintu 25x25mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

Handle Pintu

Cat Dasar

Cat Finishing

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

Penyusutan Pick

Up

Penyusutan Kikir

Biaya Listrik dan

Air

Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 455 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Kusen 4x4mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya

Produksi

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Lem Kayu

Paku

Cat Dasar

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Lem Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

Penyusutan Pick Up

70

Penyusutan Ginset

Biaya Listrik dan Air

Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 456 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Lemari 4x4mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Lem Kayu

Paku

Handle Pintu

Cat Dasar

Cat Finishing

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Lem Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

Penyusutan Pick

Up

Penyusutan Kikir

Penyusutan Ginset

Biaya Listrik dan

Air

Biaya Bahan Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk laci

2x3m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 457 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 3 Unit Produk

Laci 2x3m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Lanjutan

71

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Bahan Baku 405000 207000 198000

Biaya Tenaga Kerja 2430000 1890000 540000

Biaya Overhead Pabrik - 2074762 2074762

Biaya Produksi 2835000 23044762 (9454762)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk tempat

tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 458 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 2 UnitProduk

Tempat Tidur 2x2m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Bahan Baku 595000 420000 175000

Biaya Tenaga Kerja 1660000 1340000 320000

Biaya Overhead Pabrik - 10502546 10502546

Biaya Produksi 2255000 186502546 (60002546)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk pintu

25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 459 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 5 Unit Produk

Pintu 25x25m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Bahan Baku 475000 220000 255000

Biaya Tenaga Kerja 6225000 4725000 1500000

Biaya Overhead Pabrik - 51842455 51842455

Biaya Produksi 6700000 546342455 (227342455)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk kusen

4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 460 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 3 Unit Produk

Kusen 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

72

Lanjutan Biaya Bahan Baku 525000 415500 109500

Biaya Tenaga Kerja 3240000 2340000 900000

Biaya Overhead Pabrik - 69152332 69152332

Biaya Produksi 3765000 344702332 (170102332)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk lemari

4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 461 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 2 Unit Produk

Lemari 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Bahan Baku 645000 425000 220000

Biaya Tenaga Kerja 3060000 2460000 600000

Biaya Overhead Pabrik - 42947596 42947596

Biaya Produksi 3705000 331447596 (124947596)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan perhitungan harga pokok produk pada

produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 462 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Laci 2x3m Antara Perusahaan dan PenulisMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 2835000 230447619 (53052381)

Jumlah Produk 3 3 -

Harga Pokok Produk 945000 76815873 (17684127)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk tempat

tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 463 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Tempat Tidur 2x2m Antara Perusahaan dan PenulisMeubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 2255000 186502546 (38997454)

Jumlah Produk 2 2 -

Harga Pokok Produk 1127500 93251273 (19498727)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019diolah oleh penulis

73

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk pintu

25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 464 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Pintu 25x25m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 6700000 546342455 (123657545)

Jumlah Produk 5 5 -

Harga Pokok Produk 1340000 109268491 (24731509)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk kusen

4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 465 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Kusen 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 3765000 344702331 (31797669)

Jumlah Produk 3 3 -

Harga Pokok Produk 1255000 114900777 (10599223)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk

lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 466 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Lemari 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 3705000 331447596 (39052404)

Jumlah Produk 2 2 -

Harga Pokok Produk 1852500 165723798 (19526202)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Ada beberapa perbedaan antara perhitungan harga pokok produksi laci

2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m

yang menurut perusahaan itu lebih kecil dibandingkan dengan perhitungan

74

yang dilakukan oleh penulis Hal ini dikarenakan perusahaan tidak

memasukkan biaya overhead pabrik biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja

yang tidak tepat yang mempengaruhi harga pokok produk suatu produk

b) Jurnal

a Laci 2x3m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 207000

Kas Rp 207000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 207000

Persediaan bahan baku Rp 207000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1890000

Gaji dan upah Rp 1890000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 225000

Persediaan bahan penolong Rp 225000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 2074762

BOHP yang dibebankan Rp 2074762

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 2074762

BOHP sesungguhnya Rp 2074762

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 337558525

Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 555191

Akm Pick Up Rp 95325

Akm Penyusutan Kikir Rp 25625

Akm Penyusutan Ginset Rp 1665604

Biaya Listrik dan Air Rp 129999

Biaya Bahan Penolong Rp 225000

75

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 130082325

BOHP sesungguhnya Rp 130082323

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 230447616

BDP-Biaya bahan baku Rp 207000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1890000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 20747616

b Tempat Tidur 2x2m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 420000

Kas Rp 420000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 420000

Persediaan bahan baku Rp 420000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1340000

Gaji dan upah Rp 1340000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 175000

Persediaan bahan penolong Rp 175000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 10502546

BOHP yang dibebankan Rp 10502546

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 10502546

BOHP sesungguhnya Rp 10502546

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 14283900

Akm Peny mesin pemotong kayu Rp 288157

Akm Penyusutan pick up Rp 49476

Akm Penyusutan kikir Rp 133

Akm Penyusutan ginset Rp 864489

Biaya listrik dan air Rp 86666

76

Biaya bahan penolong Rp 175000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 3781354

BOHP sesungguhnya Rp 3781354

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 186502546

BDP-Biaya bahan baku Rp 420000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1340000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 10502546

c Pintu 25x25m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 220000

Kas Rp 220000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 220000

Persediaan bahan baku Rp 220000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 4725000

Gaji dan upah Rp 4725000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 305000

Persediaan bahan penolong Rp 305000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 51842455

BOHP yang dibebankan Rp 51842455

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 51842455

BOHP sesungguhnya Rp 51842455

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 568656215

Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1446205

Akm Penyusutan Pick Up Rp 248310

Akm Penyusutan Kikir Rp 6675

77

Biaya Listrik dan Air Rp 216665

Biaya Bahan Penolong Rp 305000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 50231665

BOHP sesungguhnya Rp 50231665

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 546342455

BDP-Biaya bahan baku Rp 220000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 4725000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 51842455

d Kusen 4x4m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 415500

Kas Rp 415500

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 415500

Persediaan bahan baku Rp 415500

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 2340000

Gaji dan upah Rp 2340000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 100000

Persediaan bahan penolong Rp 100000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 69152332

BOHP yang dibebankan Rp 69152332

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 69152332

BOHP sesungguhnya Rp 69152332

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 64807232

Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1974855

Akm Penyusutan Pick Up Rp 339078

78

Akm Penyusutan Ginset Rp 5924677

Biaya Listrik dan Air Rp 129999

Biaya Bahan Penolong Rp 100000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

BOHP sesungguhnya Rp 43451

Selisih biaya overhead pabrik Rp 43451

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 344702331

BDP-Biaya bahan baku Rp 415500

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 2340000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 69152331

e Lemari 4x4m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 425000

Kas Rp 425000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 425000

Persediaan bahan baku Rp 425000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 2460000

Gaji dan upah Rp 2460000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 220000

Persediaan bahan penolong Rp 220000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 42947596

BOHP yang dibebankan Rp 42947596

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 42947596

BOHP sesungguhnya Rp 42947596

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 55109296

Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1152089

79

Akm Penyusutan Pick Up Rp 197811

Akm Penyusutan Kikir Rp 53175

Akm Penyusutan Ginset Rp 3456332

Biaya Listrik dan Air Rp 86666

Biaya Bahan Penolong Rp 220000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 121617

BOHP sesungguhnya Rp 121617

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 331447596

BDP-Biaya bahan baku Rp 425000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 2460000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 42947596

80

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut

1 Perusahaan tidak memasukkan pnggolongan biaya yang tepat seperti biaya

bahan penolong masih dimasukkan kedalam biaya bahan baku dan

perusahaan belum memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya

penyusutan aset tetap

2 Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi

biaya karena perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya

tenaga kerja

3 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi setelah sesuai dengan

konsep akuntansi biaya maka terjadi selisih perhitungan harga pokok

produksi antara perusahaan dengan penulis Harga pokok produksi untuk

produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan

lemari 4x4m menurut penulis lebih kecil dibandingkan perhitungan

perusahaan Hal itu karena perusahaan terlalu tinggi menaksir biaya

overhead Hal ini sangat mempengaruhi penentuan harga jual

Tabel perbandingan selisih biaya produksi antara perusahaan dengan

penulis untuk produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen

4x4m dan lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 51 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk laci 2x3m tempat tidur

2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m Antara Perusahaan dengan

Penulis Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Produk Perusahaan (Rp) Penulis (Rp)

Laci 2x3m 945000 76815873

Tempat Tidur 2x2m 1127500 93251273

Pintu 25x25m 1340000 109268491

Kusen 4x4m 1255000 114900777

Lemari 4x4m 1852500 165723798

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

81

Simpulan

1 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 945000

sedangkan menurut penulis Rp 76815873

2 Harga pokok produk Tempat Tidur 2x2m menurut perusahaan sebesar

Rp1127500 sedangkan menurut penulis Rp 93251273

3 Harga pokok produk Pintu 25x25m menurut perusahaan sebesar

Rp1340000 sedangkan menurut penulis Rp 109268491

4 Harga pokok produk Kusen 4x4m menurut perusahaan sebesar Rp 1255000

sedangkan menurut penulis Rp 114900777

5 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 1852500

sedangkan menurut penulis Rp 165723798

4 Perusahaan tidak membuat kartu harga pokok pesanan untuk disimpan

menjadi arsip padahal kartu pesanan tersebut berguna untuk

mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan produk

B Saran

Adapun saran yang diusulkan penulis kepada perusahaan Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai antara lain

1 Penulis menyarankan perusahaan melakukan penggolongan biaya yang

tepat sesuai dengan konsep akuntansi biaya supaya perusahaan tidak salah

dalam menentukan harga jual dan menentukan keuntungan yang didapat

oleh perusahaan

2 Perusahaan sebaiknya memperhitungkan biaya overhead pabrik seperti

penyusutan aktiva tetap yang digunakan dalam proses produksi

3 Perusahaan sebaiknya membuat kartu harga pokok pesanan untuk

mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan

4 Perusahaan sebaiknya membuat pencatatan jurnal setiap produksinya

80

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut

1 Perusahaan tidak memasukkan pnggolongan biaya yang tepat seperti biaya

bahan penolong masih dimasukkan kedalam biaya bahan baku dan

perusahaan belum memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya

penyusutan aset tetap

2 Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi

biaya karena perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya

tenaga kerja

3 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi setelah sesuai dengan

konsep akuntansi biaya maka terjadi selisih perhitungan harga pokok

produksi antara perusahaan dengan penulis Harga pokok produksi untuk

produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan

lemari 4x4m menurut penulis lebih kecil dibandingkan perhitungan

perusahaan Hal itu karena perusahaan terlalu tinggi menaksir biaya

overhead Hal ini sangat mempengaruhi penentuan harga jual

Tabel perbandingan selisih biaya produksi antara perusahaan dengan

penulis untuk produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen

4x4m dan lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 51 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk laci 2x3m tempat tidur

2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m Antara Perusahaan dengan

Penulis Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Produk Perusahaan (Rp) Penulis (Rp)

Laci 2x3m 945000 76815873

Tempat Tidur 2x2m 1127500 93251273

Pintu 25x25m 1340000 109268491

Kusen 4x4m 1255000 114900777

Lemari 4x4m 1852500 165723798

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Simpulan

81

1 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 945000

sedangkan menurut penulis Rp 76815873

2 Harga pokok produk Tempat Tidur 2x2m menurut perusahaan sebesar

Rp1127500 sedangkan menurut penulis Rp 93251273

3 Harga pokok produk Pintu 25x25m menurut perusahaan sebesar

Rp1340000 sedangkan menurut penulis Rp 109268491

4 Harga pokok produk Kusen 4x4m menurut perusahaan sebesar Rp 1255000

sedangkan menurut penulis Rp 114900777

5 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 1852500

sedangkan menurut penulis Rp 165723798

4 Perusahaan tidak membuat kartu harga pokok pesanan untuk disimpan

menjadi arsip padahal kartu pesanan tersebut berguna untuk mengumpulkan

biaya produksi tiap pesanan produk

93

DAFTAR PUSTAKA

Dewi 2018 Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Menggunakan Metode

Harga Pokok Pesanan pada UD Asia Jaya Aluminium Banjarmasin Tugas

akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin

Dunia Firdaus Ahmad Wasilah Abdullah 2012 Akuntansi Biaya Edisi 3

Jakarta Salemba Empat

Gunawan Imam 2014 Metode Penelitian Kuantitatif Teori amp Praktik Jakarta

PT Bumi Akrasa

Mulyadi 2012 Akuntansi Biaya Edisi 5 Yogyakarta UP STIM YKPN

Mulyadi 2015 Akuntansi Biaya Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian

Biaya Yogyakarta BPFE

Riwayadi 2014 Akuntansi Biaya Pendekatan Tradisional dan Kontemporer

Jakarta Alemba Empat

Salman Kautsar Riza 2013 Akuntansi Biaya Pendekatan Product Costing

Jakarta Akademia Permata

Siregar Badric Bambang Suripto Dody Hapsoro Eko Widodo Lo Erlina

Herowati Lita Kusumasari Nurofik 2013 Akuntansi Biaya Edisi 2

Jakarta Salemba Empat

Sugiono 2013 Metode Penelitian Bisnis Bandung Alfabeta

Surjadi Lukman 2013 Akuntansi Biaya Cetakan Pertama JakartaIndex

Sujarweni V Wiratna 2014 Metodologi Penelitian Yogyakarta

PUSTKABARUPRESS

Syahadat 2018 Penentuan Harga Pokok Produksi Sofa Per Set dengan

Menggunakan Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing pada Meubel Roby

Banjarmasin Tugas akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin

Mairuhu Samuel dan JJ Tinangon 2014Analisis Penerapan Metode Penyusutan

Aktiva Tetap dan Implikasinya Terhadap Laba Perusahaan pada Perum Bulog

Divre Sult dan Gorontal Jurnal EMBA 2(4) 404-412

94

Widleningtyas Ony Sri Dwi Anggadini Dony Waluya Firdaus 2012

Akuntansi Biaya Edisi Pertama Cetakan Pertama Yogyakarta Graha Ilmu

Windariyani Fitrima 2013Perlakuan Akuntansi Penyusutan Aktiva Tetap dan

Pengaruhnya Terhadap Kewajiban Pajak pada PT Synergy Indonesia Jurnal

Akuntansi Ekonomi dan Manajemen Bisnis 1(2) 167-174

PIcubeDagger ldquoSettawa駐 IBarabaiプ7ム1た12primeradicRム θ

intれrθPrimeprimeDιPrime|ィ 膨 RttαPrime

ÅυcrfPrimeα4r「 rαprimePrimeご湖αPrimeκむわゲpPrimeただPrimeカイルprimePrimegダノ『 bprime `μ乃

三pθおゞintPrimeprimejllイイprime

Barabai Deserntrer20trS

Kleptta Yth

Ketlla Jurusanノ牡kulltansi

Politekllik Ntte五 BttamaSin

Di―

Tempat

Dengan Hbmat

Sttubungtt d鎌8鶴 pe‐lh」 pemohOntt p錮I羞重taan inforlnatt ddam penwsunan Laporalll

Tugtt Akhir di`ЪttUBEL SE絶へWノいヾ BARABA「dgarl ini karlli memberitahukan bahwa karni

mellyet蠅 ui dall bcrttdia mernberikan ttn pttc藤 雛 inforl asi kepada l艶 h盤跡a

Nalila i SITI HAlprime ISYA Al」lIA FITRl

Niin i I)olo316053

Jurusan AIKUNTANSI

Derylikall surtt pellaberit話 luall ini karni sampaikan ttar sekirallya berlnanfaat dan dap誠

digunakan sebagailnana inestinya

D凛 就as ktta szma yang bttk kami ucaptt te五 鋤 kttih

Fimpilran

Ieubel oSekalran Barahai

IY

KECttAWAN085248701469

85

Lampiran 2 Surat Ijin Usaha Perdagangan

LEMBAR SARAN PENGUJSEMNAR TUGAS AHIR

NAMA MAHASISWA

NIMPROD1KONSENttRASi

JUDUL

SARAN

HAR丁 ANGGAL Rabuprime 24 Juli 2019

SITHALiSYA AULIA FITRI

D010316053D3AkuntansiAkuntansi

PERHTUNCAN HARGA POKOK PRODUKSi DENGAN MENCCUNAKANMETODE HARGA POKOK PESANAN PADA MEUBELSEKAWANBARABA

正 da Tidak

は4)

1

2

3

4

9

出鵬permil鴇糀 3 nenont(tabcl qOl

mレh ttθレran untし PrimeMキυりan 6 詢嘲υtt r`

レbバけドハ

rッn口いノ噺FF卜ldquonan cレう))

υhiじ P辮いprimen ttL 40け C賤句)

Saran diberikan

Tanggalprime 24 Juli 2019

Ketua penguii

Saran telah ditindaklaniuti

Tanggal SO oQfrtュ 「cKetua Penguil

LEA EMLA FARIDASEMM

NIP 197809302002122003LEA EMiLA FARIDASEMM

NIP 197809302002122003

LEIⅥBAR SARAN PENGUJISEMINAR TUGAS AHR

NAMA MAHASISWA

NIMPRODIKONSENTRAS

」UDUL

SARAN

HAR1TANGGAL

SiTI HALISYA AULA FITRI

D010316053D3AkuntansiAkuntansi

PERHiTUNGAN HARGA POKOK PRODUKSi DENGAN MENGGUNAKANMETODE HARCA POKOK PESANAN PADA MEUBELSEKAWANBARABAl

団 Ada 丁idak

Rabuprime 24 Juli 2019

N0 URAIAN SARAN

rdl^ 0-ry0 -fA

Saran diberikan

Tanggalprime 24 Juli 2019

Anggota PenguJl

NIPI1 197701082005011002

Saran telah ditindaklanjuti

丁anggalprime 3Og」なsuptっ

AnggOta Penguli

NIP

Lampiran 7 Denah Perusahaan

Nama InstansiInstansi Perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Alamat Jalan Keramat RT 002 RW 001

Desa Hulu Rasau Kecamatan Pandawan

Kabupaten Hulu Sungai Tengah

Telp 0813-3615-0442

Kordinat -2578980115362511

Denah Perusahaan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Identitas Diri

1 Nama Lengksp Siti Halisya Aulia Fitri

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Tempat dan Tanggal

Lahir

Barabai 27 Agustus 1998

4 Alamat Jln Pangeran Sungai Kidaung GG Al-Amin

Madrasah Muhammadiyah Rt 23 No 6

(Kost)

Kota Banjarmasin ndash Banjarmasin Utara

Kalimantan Selatan

5 NIM D010316053

6 Program Studi D3 Akuntansi

7 Alamat E-mail d010316053akuntansipolibanacid

8 Nomor TeleponHP 0857-5076-5786

9 Nama Ayah Syaiful Wahyuni

B Riwayat Pendidikan

Nama Sekolah Kota ThLulus

SD SDN Negeri 1 Barabai

Barat

Barabai 2010

SLTP SMP Negeri 1 Barabai Barabai 2013

SLTA SMA Negeri 1 Barabai Barabai 2016

C Organisasi yang Pernah Diikuti

No Nama Organisasi Jabatan Tahun

1 Unit Kegiatan Mahasiswa Voli Anggota 2016

D Kegiatan Kemahasiswaan yang Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Tempat dan Waktu Status dalam

Kegiatan

1 Pengabdian Masyarakat PA Al-Muhajirin 2016 Bendahara

2 Pengabdian Masyarakat PAUD AL-Hidayah 2017 Panitia

3 Pengabdian Masyarakat PAUD Nuruttaqwa 2017 Panitia

4 Turnamen Bola Voli Politeknik Negeri Banjarmasin

2016

Bendahara

5 Turnamen Bola Voli

Diesnatalis

Politeknik Negeri Banjarmasin

2017

Bendahara

6 Turnamen Bola Voli Politeknik Negeri Banjarmasin

2018

Koor

Konsumsi

7 Panitia OKKMB Politeknik Negeri Banjarmasin Panitia

E PrestasiPenghargaan yang Pernah Diraih

No Nama

PrestasiPenghargaan

Pihak Penyelenggara Tahun

1 Juara III Lomba Voli Putri STIKES Suaka Insan 2017

2 Juara III Lomba Voli Putri STIKES Suaka Insan 2018

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya

Tertanda

Siti Halisya Aulia Fitri

  • D3-2019-D010316053-Titlepdf (p1)
  • D3-2019-D010316053-Abstrakpdf (p2)
  • D3-2019-D010316053-Tableofcontentpdf (p3-4)
  • D3-2019-D010316053-Chapter1pdf (p5-7)
  • D3-2019-D010316053-Chapter2pdf (p8-26)
  • D3-2019-D010316053-Chapter3pdf (p27-30)
  • D3-2019-D010316053-Chapter4pdf (p31-83)
  • D3-2019-D010316053-Chapter5pdf (p84-85)
  • D3-2019-D010316053-Summarrypdf (p86-87)
  • D3-2019-D010316053-Bibliographypdf (p88-89)
  • D3-2019-D010316053-Attachment pdf (p90-98)
Page 2: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …

vii

ABSTRAK

SITI HALISYA AULIA FITRI (D010316053) PERHITUNGAN HARGA

POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HARGA

POKOK PESANAN PADA MEUBEL ldquoSEKAWANrdquo BARABAI Tugas

Akhir Program Studi Akuntansi Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri

Banjarmasin 2019

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggolongan biaya yang

sesuai dengan konsep akuntansi biaya dan perhitungan harga pokok produk

dengan menggunakan metode harga pokok pesanan pada Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Kerangka pemikiran (teoritis) adalah perhitungan harga pokok produksi

menggunakan metode harga pokok pesanan yang sesuai dengan karakteristik

perusahaan Perhitungan harga pokok pesanan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

masih belum sesuai dengan konsep akuntansi biaya karena perusahaan

memasukkan biaya bahan penolong kedalam biaya bahan baku tanpa

memperhitungkan biaya overhead pabrik seperti penyusutan aktiva tetap

Dari hasil penelitian ini terdapat perbedaan perhitungan harga pokok

produk per barang Untuk perhitungan produk laci 2x3m menurut perusahaan Rp

222222 sedangkan menurut penulis Rp 76815873 Produk tempat tidur 2x2m

menurut perusahaan Rp 384722 sedangkan menurut penulis Rp 93251273

Produk pintu 25x25m menurut perusahaan Rp 182222 sedangkan menurut

penulis Rp 109268491 Produk kusen 4x4m menurut perusahaan Rp 262222

sedangkan menurut penulis Rp 114900777 dan untuk produk lemari 4x4m

menurut perusahaan Rp 409722 sedangkan menurut penulis Rp 165723798

Kata kunci Harga Pokok Produksi Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja

Biaya Overhead Pabrik Metode Harga Pokok Pesanan

xi

DAFTAR ISI

Halaman Sampul i

Halaman Judul ii

Halaman Persetujuan iii

Halaman Pengesahan iv

Halaman Pernyataan Keaslian v

Halaman Motto vi

Halaman Persembahan vii

Abstrak viii

Kata Pengantar ix

Daftar Isi xi

Daftar Tabel xiii

Daftar Lampiran xviii

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang 1

B Permasalahan 2

C Rumusan Masalah 3

D Tujuan Penelitian 3

E Manfaat Penelitian 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4

A Landasan Teori 4

1 Pengertian Akuntansi Biaya 4

2 Tujuan Akuntansi Biaya 4

3 Pengertian Biaya 5

4 Penggolongan Biaya 6

5 Pengertian Harga Pokok 10

6 Pengertian Harga Pokok Produksi 10

7 Unsur-unsur Biaya Produksi 10

8 Metode Perhitungan Harga Pokok Produksi 12

9 Metode Pengumpulan Biaya Produksi 13

10 Metode Pengumpulan Harga Pokok Pesanan 14

11 Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan 17

12 Kartu Harga Pokok 17

13 Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik 17

14 Pencatatan Akuntansi Metode Harga Pokok Pesanan 19

15 Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur 19

16 Pengertian Depresiasi Aktiva Tetap 19

17 Metode Perhitungan DepresiasiPenyusutan Aktiva Tetap 20

B Hasil Penelitian Terdahulu 21

xii

BAB III METODE PENELITIAN 23

A Jenis dan Pendekatan Penelitian 23

B Variabel Penelitian 23

1 Harga Pokok Produksi 23

2 Metode Harga Pokok Pesanan 23

C Jenis dan Sumber Data 24

D Metode Pengumpulan Data 25

1 Wawancara 25

2 Dokumentasi 25

E Teknik Analisis Data 26

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27

A Hasil Penelitian 27

1 Sejarah Singkat Perusahaan 27

2 Struktur Organisasi 27

3 Proses Produksi 29

4 Daftar Aset Tetap 30

5 Daftar Penjualan 31

6 Daftar Tenaga Kerja 31

7 Penggolongan Biaya Menurut Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai 32

8 Perhitungan Harga Pokok Produksi menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai 33

9 Penentuan Harga Pokok Produk menurut Meubel

ldquoSekawaanrdquo Barabai 36

B Pembahasan Hasil Penelitian 39

1 Penggolongan Biaya Produksi Menurut Penulis 39

2 Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Penulis 41

3 Jurnal 74

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 80

A Simpulan 80

B Saran 81

DAFTAR PUSTAKA 82

DAFTAR LAMPIRAN 84

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Perusahaan pasti memiliki tujuan yang ingin dicapai dari setiap bidang

kegiatan produksinya Semua perusahaan pada umumnya memiliki tujuan

yang sama yaitu mencari keuntungan atau laba yang besar Keberhasilan

kinerja suatu perusahaan dapat diukur dengan laba yang dihasilkan Salah satu

faktor yang mendorong untuk tercapainya suatu laba yang besar adalah

penentuan harga pokok produksi

Harga pokok produksi memiliki elemen-elemen biaya yang ada

didalamnya Jika suatu perusahaan tidak memiliki informasi biaya maka

perusahaan tidak memiliki dasar untuk mengalokasikan berbagai sumber

ekonomi lainnya Semua kegiatan produksi perusahaan harus memiliki biaya

produksi karena biaya produksi diajukan untuk mendapatkan nilai ekonomis

produk Jadi setiap perusahaan itu membutuhkan biaya bahan baku biaya

tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik Biaya tersebut harus dicatat

sesuai dengan sifat biaya tersebut Dari proses pencatatan biaya tersebut

memudahkan perusahaan untuk menentukan harga pokok produksi dan jumlah

yang sebenarnya terjadi Didalam penentuan harga produk ini ada dua metode

yang digunakan Pertama adalah penentuan harga pokok produksi berdasarkan

pesanan dan kedua adalah penentuaan harga pokok produksi berdasarkan

proses

Salah satu fungsi akuntansi biaya yaitu untuk menentukan harga pokok

suatu produk yang dihasilkan suatu perusahaan agar perusahaan tersebut tidak

salah dalam mengambil harga penjualan yang akan berdampak pada

perusahaan tersebut Tanpa adanya perhitungan harga pokok produksi yang

tepat dan benar suatu perusahaan tidak akan mengetahui apakah perusahaan

tersebut rugi ataupun laba untuk itu perusahaan perlu melakukan perhitungan

sesuai dengan konsep akuntansi biaya Melalui konsep akuntansi biaya ini

perusahaan akan memperoleh informasi-informasi biaya yang dibutuhkan

2

untuk setiap produk pesanan dalam rangka menghitung biaya-biaya produksi

yang terjadi secara rinci atas produk yang dihasilkan karena biaya produksi

akan sangat mempengaruhi harga jual suatu produk

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai adalah perusahaan yang bergerak dibidang

pengerjaan perusahaan ini memproduksi berdasarkan pesanan yaitu kursi

sekolah meja sekolah pintu lemari laci pondasi tempat tidur dan lain-lain

Akan tetapi perusahaan belum melakukan pencatatan dan klasifikasi biaya

secara tepat yang akan menimbulkan kesalahan dalam pengalokasian biaya

misalkan biaya penolong yang dimasukkan kedalam biaya bahan baku tanpa

ada perhitungan biaya overhead pabrik serta penyusutan aktiva Kebanyakkan

perusahaan hanya mengambil perhitungan harga jualnya saja yang akan

berdampak pada perusahaan tersebutUntuk itu didalam penelitian ini penulis

akan membahas tentang bagaimana seharusnya penentuan harga pokok

produksi berdasarkan metode pokok pesanan Karena Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai hanya memproduksi ketika ada pesanan dengan berbagai macam

produk

Berdasarkan Latar belakang diatas penulis tertarik mengambil judul

ldquoPerhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Menggunakan Metode Harga

Pokok Pesanan Pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabairdquo

B Permasalahan

Berdasarkan latar belakang diatas terdapat permasalahan yang ada pada

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai yakni pada penggolongan biaya dan perhitungan

harga pokok produksi tidak sesuai dengan konsep akuntansi biaya Agar

penelitian ini lebih efektif maka penulis membatasi masalah pada ruang

lingkup penggolongan dan perhitungan biaya produksi secara pesanan

khususnya untuk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m

dan lemari 4x4m melalui pendekatan yang tepat berdasarkan konsep

akuntansi biaya pada Meubel rdquoSekawanrdquo Barabai khususnya untuk

menetapkan harga jual produk barang pesanan periode produksi tahun 2019

3

C Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang diangkat oleh penulis yaitu ldquoBagaimana

Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Metode Harga Pokok Pesanan

Yang Sesuai Dengan Konsep Akuntansi Biaya Pada Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

D Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin didapat dalam penelitian adalah untuk mengetahui

perhitungan harga pokok produksi dengan metode harga pokok pesanan yang

sesuai dengan konsep akuntansi biaya pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

E Kegunaan Penelitian

Manfaat yang didapat dari penelitian ini yaitu

1 Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan teori dan

pengetahuan harga pokok produksi pesanan pada perusahaan

membandingkan antara teori yang telah dipelajari selama perkuliahan

dengan praktik langsung dilapangan guna untuk salah satu syarat Tugas

Akhir Program Studi Akuntansi di Politeknik Negeri Banjarmasin

2 Bagi Politeknik Negeri Banjarmasin

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan memberikan

masukan tentang harga pokok produksi bagi penelitian selanjutnya dengan

pembahasan yang sama

3 Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan menjadi informasi atau masukan guna

mempermudah perusahaan untuk menentukan harga pokok produksinya

agar dapat menentukan harga jual yang sesuai untuk produk atau barang

yang diproduksi

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A Landasan Teori

1 Pengertian akuntansi biaya

ldquoAkuntansi biaya adalah suatu proses pengidentifikasian pelaporan

pengukuran dan analisis berbagai unsur biaya langsung dan biaya tidak

langsung yang berhubungan dengan proses menghasilkan dan memasarkan

produkrdquo (Riwayadi 201425)

ldquoAkuntansi biaya didefinikasikan sebagai proses pengukuran

penganalisisan perhitungan dan pelaporan biaya profabilitas dan kinerja

operasirdquo (Siregar Baldric dkk 201310)

Akuntansi biaya adalah suatu cabang akuntansi yang merupakan alat

manajemen dalam memonitor dan merekam transaksi baya secara

sistematis serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan

biaya Awal mula adanya akuntansi biaya yaitu hanya untuk

penentuan harga pokok produk atau jasa yang dihasilkan tetapi

dengan semakin pentingnya biaya non produksi yaitu biaya

pemasaran dan administrasi yang membuat akuntansi biaya

ditunjukkan sebagai alat penyajian informasi biaya bagi manajemen

baik biaya produksi maupun nonproduksi Oleh karena itu akuntansi

biaya dapat digunakan untuk perusahan manufaktur ataupun non

mafaktur (Surjadi Lukman 201312) Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa akuntansi

biaya merupakan suatu proses pencatatan pengukuran pengklasifikasian

pengevaluasian dan penyajianbiaya-biaya yang dikeluarkan oleh

perusahaan untuk membuat produk itu jadi dan bisa dijual Selain itu

akuntansi biaya merupakan sistem akuntansi yang dapat mengendalikan

mengawasi dan menganalisis biaya-biaya dalam suatu proses produksi

serta membahas mengenai perhitungan harga pokok produksi dengan

tujuan membantu penentuan laba atau rugi dari barang yang diproduksi

2 Tujuan akuntansi biaya

Tujuan akuntansi biaya yaitu menyajikan informasi bagi manajemen

untuk menentukan harga pokok produksi

Tujuan dari akuntansi biaya adalah sebagai berikut

5

a Penentuan biaya produksi

ldquoUntuk memenuhi tujuan harga pokok produksi dilakukan

pencatatan pengukuran pengklasifikasian pengevaluasian dan

penyajian biaya-biaya dari pengolahan bahan baku menjadi bahan

produk jadirdquo (Mulyadi 20157)

b Pengendalian biaya

ldquoPengendalian biaya harus didahului dengan penentuan biaya yang

seharusnya ini telah ditetapkan untuk memproduksi satu satuan dengan

produk yang sesungguhnya yang terjadirdquo (Mulyadi 20157)

c Pengambilan keputusan khusus

ldquoUntuk pengambilan keputusan akuntansi biaya menyediakan

informasi biaya yang masa yang akan datang karena pengambilan

keputusan berhubungan dengan masa yang akan datangrdquo (Mulyadi

20157)

Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan akuntansi

biaya adalah memberikan informasi bagi manajemen dalam melakukan

analisis data sehingga akan membantu dalam perencanaan pengawasan

dan pengendalian biaya yang diperlukan dalam membuat suatu produk

dan juga bisa membantu dalam menghitung harga pokok produksi atau

jasa yang dihasilkan secara cepat dan teliti

3 Pengertian biaya

Biaya mempunyai arti yang sangat luas yang disebabkan adanya

perbedaan tujuan biaya maka pengertian biaya juga berbeda-beda

ldquoBiaya adalah pengorbanan ekonomi yang diukur dalam satuan uang

yang terjadi atau tidak terjadi untuk tujuan tertenturdquo (Ony

Widlestariningtyas 201210)

Unsur-unsur pokok dalam definisi akuntansi biaya diatas sebagai

berikut

a Biaya merupakan pengorbanan ekonomi

b Alat pengukurannya dalam bentuk satuan uang

c Yang telah terjadi atau tidak terjadi

6

d Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu (Mulyadi 20128)

ldquoBiaya adalah biaya barang atau jasa yang telah memberikan manfaat

yang digunakan untuk memperoleh pendapatanrdquo (Siregar Baldric dkk

201323)

4 Penggolongan biaya

Menurut Mulyadi penggolongan biaya ditentukan atas dasar tujuan

yang ingin dicapai melalui penggolongan tersebut

Biaya digolongkan menjadi

a Objek pengeluaran

Maksudnya adalah dasar penggolongan biaya Misalkan yang

sederhana bahan bakar maka apapun yang berbentuk pengeluaran

tentang bahan bakar termasuk biaya bahan bakar Golongan atas dasar

objek pengeluaran ada tiga yaitu biaya bahan baku biaya tenaga kerja

dan biaya overhead pabrik (Mulyadi 201513)

b Fungsi pokok dalam perusahaan

Biaya dapat digolongkan menjadi tiga bagian

1) Biaya Produksi Biaya yang terjadi untuk pengolahan bahan baku

menjadi produk jadi yang siap untul dijual (Mulyadi 201514)

a) Biaya Bahan Baku diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu

biaya bahan baku langsung dan tidak langsung Bahan baku

langsung adalah bahan yang secara mudah dan akurat untuk

ditelusuri ke barang jadi Sedangkan biaya bahan baku tidak

langsung adalah biaya untuk bahan baku tidak langsung yang

dipakai misalkan biaya overhead pabrik (Riwayadi 201448-49)

Jurnal untuk mencatat biaya bahan baku langsung

BDP-Biaya Bahan Baku Rp xxx

Persediaan Bahan Baku Rp xxx

b) Biaya Tenaga Kerja Langsung adalah biaya tenaga kerja yang

dapat secara mudah dan akurat ditelusuri ke produk Misalkan

Upah yang dibayarkan kepada tenaga kerja langsung Tenaga

kerja langsung adalah tenaga kerja yang terlibat langsung dalam

kegiatan-kegiatan untuk pembuatan barang jadi dan pembayaran

upah berdasarkan unit penghasilan dan jumlah jam kerjanya

(Riwayadi 201473)

Jurnal untuk mencatat Biaya Tenaga Kerja Langsung

BDP-Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp xxx

Gaji dan Upah Rp xxx

7

c) ldquoBiaya Overhead Pabrik adalah semua biaya produksi selain

biaya bahan baku dan biya tenaga kerja langsungrdquo (Riwayadi

201476)

Jurnal untuk mencatat Biaya Overhead Pabrik

BDP-Biaya Overhead Pabrik Rp xxx

Berbagai Rek Yang dikredit Rp xxx

2) ldquoBiaya Pemasaran biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan

kegiatan pemasaran produk Misalkan biaya iklan biaya promosi

biaya angkutan dari gudang perusahaan kegudang pembelirdquo

(Mulyadi 201514)

3) Biaya Administrasi dan umum biaya-biaya untuk mengkoordinasi

kegiatan produksi dan pemasaran produk Misalkan biaya gaji

karyawan bagian keuangan akuntansi personalia dan bagian

hubungan masyarakat biaya pemeriksaan akuntansi biaya

photocopy (Mulyadi 201514)

c Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai

Biaya erat hubungannya dengan produk yang akan dihasilkan oleh

perusahaan Biaya yang terjadi dengan mudah ditelusur kesuatu produk

dan ada yang sulit

Golongan biaya ada dua bagian

1) Biaya Langsung

Biaya langsung adalah biaya yang terjadi karena adanya sesuatu

yang dibiayai Misalnya biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja

langsung (Mulyadi 201515)

2) Biaya Tidak Langsung

ldquoBiaya tidak langsung adalah biaya yang terjadinya tidak hanya

disebabkan oleh sesuatu yang ada dibiayai Biaya tenaga kerja tidak

langsung disebut juga dengan biaya overhead pabrikrdquo (Mulyadi

201515)

d Perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume

aktivitas

Volume kegiatan perusahaan dapat berubah-ubah sesuai dengan

permintaan pasar dan kemampuan yang dimiliki perusahaan Jika

8

permintaan pasar meningkat dan sesuai dengan kemampuan perusahaan

untuk memenuhi permintaan tersebut maka perusahaan tersebut akan

menaikkan volume produksinya

Sebaliknya jika permintaan turun maka perusahaan akan

mengurangi volume produksinya

Menurut Kautsar Riza Salman Penggolongan biaya ini dapat

digolongkan menjadi

1) Biaya variabel

Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah

secara proporsional sesuai dengan volume kegiatan Misal dari jenis

biaya ini adalah bahan baku biaya pekerja langsung biaya bahan

bakar dan biaya overhead variabel lainnya Dibawah ini adalah

daftar biaya overhead pabrik yang sering diklasifikasikan sebagai

biaya variabel

a) Perlengkapan

b) Bahan bakar

c) Peralatan kecil

d) Kerusakan dan bahan reklamasi

e) Biaya pemasaran

f) Royalti

g) Biaya komunikasi

h) Upah lembur

i) Penanganan bahan baku

2) Biaya semivariabel

Biaya semivariabel adalah biaya yang terpengaruh dengan

volume kegiatan tetapi dengan perubahan biaya yang tidak

proporsional Misalkan dari jenis biaya ini adalah biaya listrik biaya

telepon dan biaya air Dibawah ini adalah contoh-contoh lain dari

biaya overhead semivariabel

a) Inspeksi

b) Jasa departemen biaya

9

c) Jasa departemen penggajian

d) Jasa departemen personalia

e) Jasa kantor pabrik

f) Jasa bahan baku dan persediaan

g) Air dan limbah

h) Pemeliharaan dan perbaikan mesin-mesin pabrik

i) Asuransi kecelakaan dan kesehatan

j) Pajak penghasilan

k) Pemanasan listrik dan generator

3) Biaya tetap

Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tidak berubah

walaupun terjadi perubahan volume kegiatan Misal dari jenis biaya

ini adalah biaya sewa biaya asuransi biaya depresiasi biaya

pelatihan karyawan dan biaya overhead tetap lainnya Dibawah ini

adalah biaya overhead pabrik yang biasanya diklasifikasikan sebagai

biaya tetap

a) Gaji eksekutif produksi

b) Depresiasi

c) Pajak properti

d) Amortsasi paten

e) Gaji penyedia

f) Asuransi proferti dan kerugian

g) Gaji satpam dan pegawai kebersihan

h) Pemeliharaan dan perbaikan gedung dan bangunan

i) Sewa (Kautsar Riza Salman 201325)

e Jangka waktu manfaatnya

Biaya atas dasar jangka waktu manfaatnya dibagi menjadi dua

1) Pengeluaran modal

Pengeluaran modal adalah biaya yang mempunyai manfaat

lebih dari satu periode akuntansi

2) Pengeluaran pendapatan

10

Pengeluaran pendapatan adalah biaya yang hanya mempunyai

manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut

Misalnya biaya iklan dan biaya tenaga kerja (Mulyadi 201516)

5 Pengertian Harga Pokok

ldquoHarga pokok adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur

dengan satuan uang untuk memperoleh aktiva atau dalam pengolahan

bahan baku menjadi produk jadirdquo (Mulyadi 20128)

6 Pengertian Harga Pokok Produksi

Suatu harga pokok dapat diketahui jumlahnya dari jumlah biaya

produksi yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan untuk memproduksi

suatu produk tersebut

ldquoHarga pokok produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan dari

pengolahan ahan baku menjadi suatu produkrdquo (Mulyadi 201517)

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa harga pokok

produksi yaitu meliputi biaya-biaya yang dikorbankan mulai dari

pengadaan bahan baku samapai menjadi produk yang siap untuk dijual

7 Unsur-unsur Biaya Produksi

Unsur-unsur biaya produksi dibagi menjadi tigas bagian yaitu

a Biaya bahan baku

ldquoBiaya bahan baku adalahbiaya yang membentuk bagian

menyeluruh produk jadirdquo (Mulyadi 2015275)

b Biaya tenaga kerja

ldquoTenaga kerja adalah biaya usaha fisik dari seorang karyawan

untuk pembuatan produk dari bahan baku sampai produk jadi Jadi

biaya tenaga kerja adalah harga yang dibebankan untuk penggunaan

tenaga kerja dari manusia tersebutrdquo (Mulyadi 2015319)

c Biaya overhead pabrik

ldquoBiaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan

baku dan biaya tenaga kerja langsungrdquo (Mulyadi 2015194-195)

Biaya overhead pabrik digolongkan menjadi tiga cara penggolangan

yaitu

11

1) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut sifatnya

Biaya-biaya produksi yang termasuk dalam biaya overhead pabrik

dapat digolongkan menjadi beberapa golongan yaitu

a) Biaya bahan penolong

Bahan penolong adalah bahan yang tidak menjadi bagian

produk jadi tetapi nilainya relatif kecil bila dibandingkan dengan

harga pokok produksi tersebut

b) Biaya reparasi dan pemeliharaan

Biaya reparasi dan pemeliharaan berupa biaya suku cadang

biaya habis pakai dan harga perolehan jasa dari pihak luar

perusahaan untuk keperluan perbaikan dan pemeliharaanaktiva-

aktiva yang digunakan untuk keperluan pabrik

c) Biaya tenaga tidak kerja langsung

Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja pabrik

yang upahnya tidak dapat diperhitungkan secara langsung

kepada produk atau pesanan tertentu Misalkan upah tunjangan

dan biaya kesejahteraan yang dikeluarkan untuk tenaga kerja

tidak langsung tersebut

d) Biaya yang timbul sebagai penilaian terhadap aktiva tetap

Biaya yang termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah

biaya-biaya yang depresiasi emplasemen pabrik bangunan

pabrik mesin perkakas labotarium alat kerja dan aktiva tetap

lainnya yang digunakan dipabrik

e) Biaya yang timbul akibat berlalunya waktu

Biaya yang termasuk adalah biaya asuransi gedung

asuransi mesin asuransi kendaraan kecelakaan karyawan dan

biaya amortisasi kerugian

f) Biaya overhead pabrik lain yang langsung memerlukan

pengeluaran uang tunai

Biaya overhead pabrik yang termasuk adalah biaya reparasi

yang diserahkan kepada pihak luar perusahaan biaya listrik

12

2) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut perilakunya dalam

hubungan dengan perubahan volume produksi

Ditinjau dari perilakunya biaya overhead pabrik dibagi menjadi

tiga golongan yaitu

a) Biaya overhead pabrik tetap

Biaya overhead pabrik tetap adalah biaya overhead pabrik

yang tidak berubah dalam kisaran perubahan volume kegiatan

tertentu

b) Biaya overhead pabrik variabel

Biaya overhead pabrik variabel adalah biaya overhead

pabrik yang sebanding dengan perubahan volume kegiatan

c) Biaya overhead pabrik semivariabel

ldquoBiaya overhead semivariabel adalah biaya overhead

pabrik yang tidak sebanding dengan perubahan volume

kegiatanrdquo (Mulyadi 2015194-195)

3) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut hubungannya dengan

departemen

Dilihat dari hubungannya dengan departemen-departemen yang

ada dalam pabrik biaya overhead pabrik dapat digolongkan

menjadi dua yaitu

a) Biaya overhead pabrik langsung departemen

Biaya overhead pabrik langsung departemen adalah

biayaoverhead yang terjadi dalam departemen tertentu dan

manfaatnya hanya dapat dinikmati oleh departemen tersebut

b) Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen

Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen adalah

biaya overhead pabrik yang manfaatnya dinikmati lebih dari

satu departemen (Mulyadi 2015194-195)

8 Metode Perhitungan Harga Pokok Produksi

Menurut Mulyadi perhitungan harga pokok produk dalam akuntansi

biaya dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu

13

a Metode full costing

Full costing adalah metode penentuan harga pokok produksi yang

memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam harga pokok

produksi yang terdiri dari biaya bahan baku biaya tenaga kerja

langsung dan biaya overhead pabrik Dengan demikian kos produksi

menurut metode ini terdiri dari unsur biaya produksi sebagai berikut

Biaya bahan baku xxx

Biaya tenaga kerja langsung xxx

Biaya overhead pabrik variabel xxx

Biaya overhead pabrik tetap xxx +

Harga pokok produksi xxx

Harga Pokok Produksi yang dihitung dengan pendekatan full

costing terdiri dari unsur biaya produksi ditambah dengan biaya

nonproduksi variabel dan tetap

b Metode variabel costing

Variabel costing adalah metode penentuan harga pokok produksi

yang hanya memperhitungkan harga pokok produksi yang berperilaku

variabel kedalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan

baku biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel

Dengan demikian biaya produksi menurut metode variabel costing

terdiri dari unsur biaya produksi berikut ini

Biaya bahan baku xxx

Biaya tenaga kerja langsung xxx

Biaya overhead pabrik variabel xxx +

Harga pokok produksi xxx

Harga pokok produksi dihitung dengan pendekatan variabel

costing terdiri dari unsur harga pokok produksi variabel ditambah

dengan biaya nonproduksi variabel dan biaya tetap (Mulyadi

201517)

14

9 Metode Pengumpulan Biaya Produksi

Ada dua pendekatan yang digunakan dalam memperhitungkan unsur-

unsur biaya yang pertama adalah metode harga pokok pesanan dan harga

pokok proses Untuk penerapan disetiap perusahaan berbeda-beda

tergantung dengan kebijakan setiap perusahaan

Perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan mengumpulkan

harga pokok produksinya dengan menggunakan metode harga pokok

pesanan Dan utnuk perusahaan yang berproduksi masa mengumpulkan

kos produksinya dengan menggunakan metode harga pokok produksi

proses

Agar perhitungan biaya berdasarkan pesananpesanan harus

diidentifikasikan secara terpisah Supaya perincian dari perhitungan biaya

berdasarkan pesanan sesuai dengan usaha yang diperlukan agar terdapat

pembedaan penting dalam biaya perunit suatu pesanan dengan pesanan

lainnya Misalkan suatu perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai menerima

pesanan seperti kusen 4x4m pintu 25x25m lemari 4x4mdan lain-lain

Maka selain pesanan-pesanan tersebut dapat dengan mudah dipisahkan

berdasarkan karakteristik dan biaya-biaya perunit dari barang pesanan

tersebut (Mulyadi 201563)

10 Metode Pengumpulan Harga Pokok Pesanan

Metode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya

perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanan

tertentu Metode ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang

memproduksi seperti meubel kostruksi percetakkan pembuatan kapal dan

lain-lain (Firdaus Ahmad Dunia 201254) Dalam perusahaan yang menggunakan harga pokok pesanan informasi

perpesanan ini bermanfaat bagi manajemen untuk

a Menentukan harga jual yang dibebankan kepada pemesan

Dengan menggunakan metode ini biasanya biaya produksi yang

satu akan berbeda dengan biaya produksi pesanan yang lain Formula

untuk menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan

sebagai berikut

15

Taksiran biaya produksi untuk pesanan Rp xxx

Taksiran biaya non produksi yang

dibebankan kepada pesanan Rp xxx +

Taksiran total biaya pesanan Rp xxx

Laba yang diinginkan Rp xxx +

Taksiran harga jual yang

dibebankan kepada pemesan Rp xxx

Dari formula diatas terlihat bahwa taksiran biaya produksi yang

dikeluarkan untuk memproduksi pesanan yang yang diinginkan oleh

pemesan yang dipakai sehingga salah satu dasar untuk menentukan

harga jual yang dibebankan kepada pemesan Untuk menafsir biaya

produksi pesanan tersebut maka perlu dihitung biaya sebagai berikut

Taksiran biaya bahan baku Rp xxx

Taksiran biaya tenaga kerja langsung Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx +

Taksiran biaya produksi Rp xxx

b Memperimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan

Informasi harga pokok pesanan memberikan dasar perlindungan

bagi manajemen agar dalam menerima pesanan perusahaan tidak

mengalami kerugian Jika perusahaan tidak memiliki informasi total

harga pokok pesanan manajemen tidak memiliki jaminan apakah harga

yang diminta oleh pesanan sehingga keputusan yang perlu dilakukan

manajemen adalah menerima atau menolak pesanan Total harga pokok

pesanan dihitung dengan unsur biaya berikut ini

Biaya produksi pesanan

Taksiran biaya bahan baku Rp xxx

Taksiran biaya tenaga kerja Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx

Taksiran total biaya produksi Rp xxx

Biaya non produksi

Taksiran biaya administrasi dan umum Rp xxx

16

Taksiran biaya pemasaran Rp xxx

Taksiran biaya non produksi Rp xxx

Taksiran total harga pokok pesanan Rp xxx

c Memantau realisasi biaya produksi

Informasi taksiran biaya produksi pesanan tertentu dapat

dimanfaatkan sebagai salah satu dasar untuk menempatkan harga jual

yang akan dibebankan kepada pemesan Informasi ini digunakan untuk

mempertimbangkan diterima atau tidaknya suatu pesanan Perhitungan

biaya produksi sesungguhnya yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu

yang dilakukan dengan formula berikut ini

Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx

Biaya tenaga kerja langsung Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx

Total biaya produksi sesungguhnya Rp xxx

d Menghitung laba atau rugi realisasi

Untuk mengetahui pesanan tertentu mampu menghasilkan laba

bruto atau mendapatkan rugi bruto manajemen memerlukan informasi

biaya produksi yang telah dikeluarkan untuk memproduksi pesanan

Laba atau rugi bruto bisa dihitung dengan cara sebagai berikut

Harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp xxx

Biaya produksi pesanan tertentu

Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx

Biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx

Taksiran biaya produksi pesanan Rp xxx

Laba bruto Rp xxx

e Menentukan harga pokok persediaan produk jadi

Berdasarkan catatan biaya produksi tiap pesanan tersebut

manajemen dapat menentukan biaya produksi yang melekat pada

pesanan yang telah selesai diproduksi namun pada tanggal neraca

belum diserahkan kepada pemesandisamping itu berdasarkan catatan

17

tersebut manajemen dapat pula menentukan biaya produksi yang

melekat pada pesanan yang pada tanggal neraca masih dalam proses

pengerjaan (Mulyadi 201539-42)

11 Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan

Karakteristik usaha perusahaaan yang produksinya berdasarkan

pesanan akan berpengaruh pada pengumpulan biaya produksi Dibawah ini

adalah karakteristik-karakteristik yang mempengaruhi pada pengumpulan

biaya

a Memproduksi berbagai macam produk sesuai dengan spesifikasi

pemesan dan setiap jenis produk dihitung dengan harga pokok

produksinya secara individual

b Biaya produksi harus digolongkan berdasarkan hubungannya dengan

produk menjadi dua kelompok berikut yaitu biaya produksi langsung

dan tidak langsung

c Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga

kerja langsung sedangkan biaya produksi tidak langsung disebut dengan

istilah biaya overhead pabrik

d Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai harga pokok produksi

pesanan tertentu berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjad

sedangkan biaya overhead pabrik diperhitungkan kedalam harga pokok

pesanan berdasarkan tarif yang ditentukan

e Harga pokok produksi per unit dihitung pada saat pesanan selesai

diproduksi dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang

dikeluarkan untuk pesanan tersebut dengan jumlah unit produk yang

dihasilkan dalam pesanan yang bersangkutan (Mulyadi 201538)

12 Kartu Harga Pokok

Kartu harga pokok merupakan catatan yang penting dalam metode

harga pesanan Kartu harga pokok ini berfungsi sebagai buku rekening

pembantu yang digunakan sebagai pengumpulan biaya produksi tiap

pesanan produk

18

13 Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik

a Alasan pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk atas dasar

tarif yang ditentukan dimuka adalah sebagai berikut

1) Pembebanan biaya overhead pabrik atas dasar biaya yang

sesungguhnya terjadi seringkali mengakibatkan berubah-ubahnya

harga pokok per satuan produk yang dihasilkan dari bulan yang satu

ke bulan yang lainnya

2) Dalam perusahaan yang menghitung harga pokok produksinya

dengan menggunakan metode harga pokok pesanan manajemen

memerlukan informasi harga pokok produksi persatuan pada saat

pesanan selesai dikerjakan (Mulyadi 2015196-197)

b Langkah-langkah penentuan tarif biaya overhead pabrik

Penentuan tarif biaya overhead pabrik dilaksanakan melalui tiga

tahap yaitu

1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik

Tiga cara kapasitas yang dapat dipakai untuk dasar pemuatan

angaran biaya overhead pabrik

a) Kapasitas Teoritis Suatu departemen untuk menghasilkan

produk pada kecepatan penuh tanpa berhenti selama jangka

waktu

b) Kapasitas Normal Kemampuan perusahaan untuk memproduksi

dan menjual produknya dalam jangka panjang

c) Kapasitas sesungguhnya yang diharapkan kapasitas yang

diperkirakan akan dapat dicapai dalam tahun yang akan datang

(Mulyadi 2015197-198)

2) Memilih dasar pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk

Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalammemilih dasar

pembebanan yang dipakai adalah

a) Harus diperhatikan jenis biaya overhead pabrik yang dominan

jumlahnya dalam departemen produksi

19

b) Biaya overhead pabrik yang dominan dan eratnya hubungan

sifat-sifat tersebut dengan pembebanan yang dipakai

3) Menghitung tarif biaya overhead pabrik

Setelah tingkat kapasitas yang akan dicapai dalam periode

anggaran ditentukan dan anggaran biaya overhead pabrik telah

disusun

14 Pencatatan Akuntansi Metode Harga Pokok Pesanan

Prosedur akuntansi biaya pada metode harga pokok pesanan meliputi

organisasi formulir catatan-catatan dan laporan-laporan yang terkoordinasi

dalam rangka melaksanakan kegiatan untuk melayani pesanan (Mulyadi

201546)

15 Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur

Laporan keuangan merupakan hasil proses akuntansi Kegiatan

perusahaan manufaktur terdiri dari pengolahan bahan baku menjadi bahan

jadi dan penjualan produk jadi tersebut kepada konsumen atau manufaktur

lain Dalam pendekatan full costing berbagai pengorbanan sumber ekonomi

ini disajikan dalam laporan laba rugi yang dikelompokkan menjadi 3 yaitu

a Pengorbanan sumber ekonomi untuk mengolah bahan baku menjadi

produk jadi

b Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan pemasaran produk jadi

c Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan selain produksi dan

pemasaran produk (Mulyadi 201521)

16 Pengertian Depresiasi Aktiva Tetap

Sebagaimana yang dinyatakan menurut SAK yang dikutip oleh

(Samuel Mairuhu dan Jantje J Tinangon 2014406) aktiva tetap adalah

aktiva yang berwujud diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun

lebih dahulu digunakan dalam operasi perusahaan tidak dimasukkan untuk

dijual dalam kegiatan normal perusahaan dan mempunyai manfaat lebih dari

satu tahun periode akuntansi

20

a Aset tersebut digunakan dalam operasi hanya aset yang digunakan

dalam operasi normal perusahaan saja yang dapat diklasifikasikan

sebagai aset tetap

b Aset tersebut memiliki masa manfaat yang panjang lebih dari 1 periode

c Aset tersebut memiliki substansi fisik Aset tetap memiliki ciri substansi

fisik kasat mata sehingga dibedakan dari aset tak berwujud seperti hak

paten dan merek dagang

17 Metode Perhitungan Depresiasipenyusutan Aktiva Tetap

Menurut pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (2012) no 17 yang

dikutip oleh (Windariyani Fitrima 2013168-169) penyusutan dapat

dilakukan dengan berbagai metode yang dapat dikelompokkan menurut

kriteria sebagai berikut

a Berdasarkan waktu

1) Metode garis lurus

Dalam metode garis lurus lebih melihat aspek waktu dari pada

aspek kegunaan Metode ini paling sering digunakan oleh perusahaan-

perusahaan karena paling mudah Perhitungan tarif penyusutan untuk

metode garis lurus adalah sebagai berikut

Rumus

Penyusutan = 119867119886119903119892119886 119875119890119903119900119897119890ℎ119886119899minus119873119894119897119886119894 119878119894119904119886

119880119898119906119903 119864119896119900119899119900119898119894119904(1)

2) Metode jumlah angka tahun

Metode penyusutan ini menghasilkan tarif penyusutan yang

menurun dengan dasar penurunan pecahan dari nilai yang dapat

disusutkan (harga perolehan dikurangi dengan nilai sisa)

Perhitungannya adalah sebagai berikut

Rumus

Penyusutan = 119886119899119892119896119886 119905119886ℎ119906119899 119889119894119887119886119897119894119896

119895119906119898119897119886ℎ 119886119899119892119896119886 119905119886ℎ119906119899 x (harga perolehan ndash nilai residu)(2)

3) Metode Saldo Menurun

Metode ini juga merupakan metode penurunan penyusutan yang

menggunakan tingkat penyusutan yang merupakan perkalian dari

21

metode garis lurus Tingkat penyusutan metode ini selalu tetap dan

diaplikasikan untuk mengurangi nilai buku pada setiap akhir tahun

dalam metode saldo menurun nilai sisa tidak dikurangkan dari harga

perolehan dalam menghitung nilai yang dapat disusutkan

Rumus

Penyusutan = Penyusutan x(harga perolehanndashakm penyusutan)(3)

b Berdasarkan penggunaan

1) Metode jam-jasa

Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan

berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya

Metode ini menggunakan jumlah jam kerja sebagai dasar

pengalokasian beban penyusutan untuk setiap periode

2) Metode jumlah unit produksi

Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan

berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya

Metode penyusutan ini menggunakan hasil produksi sebagai dasar

pengalokasian beban penyusutan untuk tiap periode

c Berdasarkan kriteria lainnya

1) Metode berdasarkan jenis dan kelompok

Metode penyusutan biasanya digunakan untuk satu aktiva tetap

Dalam keadaan tertentu bagaimanapun juga ada berbagai macam

aktiva yang disusutkan dengan menggunakan satu tarif penyusutan

2) Metode anuitas

Dalam metode ini beban penyusutan yang dihasilkan pada

tahunperiode awal adalah rendah dan akan meningkat jumlah tiap

periode berikutnya

3) Sistem persediaan

Metode penyusutan ini biasanya untuk menilai aktiva berwujud

yang nilainya kecil

22

B Hasil Penelitian Terdahulu

Penulis memaparkan hasil penelitian terdahulu karena mempunyai

informasi dan buku yang sama dan sebagai bahan acuan atau

pertimbangan untuk pembaharuan tugas akhir ini Adapun hasil penelitian

terdahulu adalah sebagai berikut

Tabel 21 Hasil Penelitian Terdahulu

Aspek Syahadat (2018) Dewi (2018) Siti Halisya Aulia Fitri

(2019)

Judul Penentuan Harga Pokok

Produksi Sofa Per Set dengan

Menggunakan Metode Harga

Pokok Pesanan Full Costing

pada Meubel Roby

Banjarmasin

Perhitungan Harga Pokok

Produksi dengan

Menggunakan Metode Harga

Pokok Pesanan pada UD Asia

Jaya Aluminium Banjarmasin

Perhtungan Harga Pokok

Produksi dengan

Menggunakan Metode

Harga Pokok Pesanan

Pada Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Institusi yang

Diteliti Meubel Roby Banjarmasin

UD Asia Jaya Aluminium

Banjarmasin

Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Periode Analisis Januari ndash Maret 2018 Oktober ndash Desember 2017 Januari ndash Maret 2019

Rumusan

Masalah

Bagaimana perhitungan harga

pokok produksi yang sesuai

dengan konsep Akuntan Biaya

dengan menggunakan metode

harga pokok pesanan Full

Costing pada Meubel Roby

Banjarmasin

Bagaimana perhitungan harga

pokok produksi dengan

menggunakan harga pokok

pesanan yang sesuai dengan

konsep akuntansi biaya pada

UD Asia Jaya Aluminium

Banjarmasin

Bagaimana perhitungan

harga pokok produksi

dengan metode harga

pokok pesanan yang

sesuai dengankonsep

akuntansi biaya pada

Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Tujuan Penelitian Mengetahui perhitungan harga

produksi per set yang sesuai

dengan konsep Akuntansi

Biaya dengan menggunakan

metode harga pokok pesanan

Full Costing pada Meubel

Roby Banjarmasin

Mengetahui perhitungan harga

pokok produksi dengan

metode harga pokok pesanan

yang sesuai dengan konsep

akuntansi biaya pada UD Asia

Jaya Aluminium Banjarmasin

Mengetahui perhitungan

harga pokok produksi

dengan metode harga

pokok pesanan yang

sesuai dengan konsep

akuntansi biaya pada

Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Metode

Penelitian

Studi Kasus Studi Kasus Studi Kasus

Hasil Penelitian Perhitungan harga pokok

produksi menurut penulis

lebih besar untuk produk sofa

211 minimalis sofa 211

cangkir sofa 211 italoano dan

sofa mbelimbing

dibandingkan dengan

perhitungan perusahaan yang

mengakibatkan kepenentuan

harga jual

Perhitungan harga pokok

produksi menurut penulis

lebih besar untuk produk

kanopi 4x4m kusen

aluminium 4x4m dan pintu

rolling dorr 25x25m

dibandingkan dengan

perhitungan-perhitungan

perusahaan yang

menyebabkan terpengaruhnya

penentuan harga jual

-

Sumber (Syahadat 2018) dan (Dewi 2018)

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan jenis

pendekatan deskriptif ldquoStudi kasus adalah salah satu jenis pendekatan

deskriptif intensif terperinci dan mendalam terhadap organisasi (individu)

atau instansi tertenturdquo (Imam Gunawan 2013116) Didalam penelitian ini

penulis melakukan penelitian terhadap satu objek yaitu Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai yang beralamat di Jalan Desa Hulu RasauBarabai Penulis melakukan

perhitungan harga pokok produksi berupa produk laci 2x3m tempat tidur

2x2m pintu 25x25m kusen 4x4 dan lemari 4x4m dengan menggunakan

metode harga pokok pesanan

B Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada perhitungan harga pokok produksi deengan

menggunakan metode harga pokok pesanan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

1 Harga Pokok Produksi

ldquoHarga pokok produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan selama

proses pembuatan dari bahan baku sampai barang produk jadirdquo (Mulyadi

201517)

Harga pokok produksi adalah suatu pengorbanan sumber ekonomis

yang diukur melalui satuan uang yang dikeluarkan oleh Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai untuk menghasilkan 5 jenis produk yaitu laci 2x3m

tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m

2 Metode Harga Pokok Pesanan

ldquoMetode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya

perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanan

tertentu Metode ini banyak digunakan dalam industri seperti konstruksi

percetakan meubel pembuatan kapal dan pesawat terbang dan lain-lainrdquo

(Firdaus Ahmad Dunia 201254)

24

Metode harga pokok pesanan adalah pengumpulan harga pokok

produksi yang mana biaya yang dikumpulkan untuk setiap pesanan dalam

memproduksi selama bulan Januari sampai dengan Maret 2019 pada

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

C Jenis dan Sumber Data

1 Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini ada dua yaitu

a Data kuantitatif

Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data kuantitatif

ldquoData Kuantitatif adalah data yang berupa angka-angkardquo (Sugiono

201312) Didalam penelitian ini seperti biaya bahan bakubiaya tenaga

kerjabiaya overhead pabrik daftar gaji karyawan serta aktiva tetap dan

data pesanan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2019

b Data kualitatif

ldquoData Kualitatif adalah data yang bersifat alamiah yang berbentuk

katakalimatgambar dan menggambarkan keadaanprosesperistiwa

tertenturdquo (Sugiono 201314) Didalam penelitian ini seperti sejarah

singkat perusahaanstruktur organisasi perusahaan dan proses produk

pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

2 Sumber Data

ldquoSumber data adalah subjek dari mana asal data penelitian itu

didapatrdquo (V Wiratna Sujarweni 201473)

Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan data primer dan data sekunder

a Data primer

ldquoData Primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui

kuesioner kelompok dan panel bisa juga dengan melakukan

wawancara dengan narasumberrdquo (V Wiratna Sujarweni 201473)

Sumber data primer dari penelitian ini yaitu sejarah singkat

perusahaan proses produksi struktur organisasi daftar aktiva tetap dan

data sejarah pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

25

b Data sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat dari catatan buku atau

majalah yang berupa laporan-laporan Dan data yang diperoleh tidak

perlu diolah lagi (V Wiratna Sujarweni 201474)

Data sekunder yang ada dalam penelitian pada Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai adalah dokumen biaya bahan baku biaya tenaga langsung

biaya overhead pabrik SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)

D Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah cara yang dilakukan oleh peneliti untuk

mengungkap atau menjaring informasi kuantitatif dari responden sesuai

lingkup penelitian (V Wiratna Sujarweni 201474)

Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan cara sebagai berikut

1 Wawancara

ldquoMenurut Esterberg dalam Sugiono wawancara merupakan pertemuan

dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga

dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertenturdquo (Sugiono

2013231)

Teknik pengumpulan data wawancara pada penelitian ini digunakan

untuk memperoleh data yang lengkap dengan cara tanya jawab secara lisan

dengan pembahasan yang bersangkutan seperti sejarah perusahaan dan

kegiatan-kegiatan yang terjadi pada perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

2 Dokumentasi

ldquoDokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlaku Bisa

berbentuk tulisangambar atau karya-karya dari seseorangrdquo (Sugiono

2013145)

Dokumentasi pada penelitian ini berupa data-data yang dimiliki oleh

perusahaan tentang produk yang diproduksi dan dipesan selama bulan yang

bersangkutan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

26

E Teknik Analisis Data

Analisis data diartikan sevagai upaya data yang sudah tersedia kemudian

diolah dengan statistik dan dapat digunakan untuk menjawab rumusan

masalah dalam penelitian Dapat diartikan teknik analisis data dapat diartikan

sebagai cara melaksanaan analisis terhadap data dengan tujuan mengolah data

tersebut untuk menjawab rumusan masalah (V Wiratna Sujarweni 2014103)

Analisis data yang digunakan peneliti untuk mengambil kesimpulan pada

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai yaitu

1 Mengumpulkan data-data mengenai biaya produksi misalnya biaya bahan

baku biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik

2 Menggolongkan biaya produksi sesuai dengan penggolongan yang

seharusnya menurut konsep akuntansi biaya

3 Melakukan perhitungan yang tepat terhadap biaya produksi

4 Menghitung harga pokok produk dengan metode harga pokok pesanan

5 Melakukan perhitungan penyusutan aktiva tetap

6 Melakukan perhitungan biaya overhead pabrik

7 Membuat kartu harga pokok pesanan

8 Membuat laporan laba rugi bruto

9 Membuat jurnal

10 Membuat simpulan dan saran pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

27

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Hasil Penelitian

1 Sejarah Singkat Perusahaan

Perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai adalah sebuah perusahaan

yang bergerak dibidang pengerjaan perusahaan ini memproduksi

berdasarkan pesanan yaitu kursi sekolah meja sekolah pintu lemari laci

pondasi tempat tidur dan lain-lain Perusahaan ini didirikan oleh ibu Sri

Ajijah pada tahun 2009 yang bertempat di Jalan Keramat RT 002 RW

001 Desa Hulu Rasau Kecamatan Pandawan Kabupaten Hulu Sungai

Tengah

2 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi perusahaan adalah salah satu unsur yang penting

demi keberlangsungan sebuah perusahaan dalam melaksanakan tugas dan

fungsinya masing-masing sesuai dengan jabatannya

Adapun bentuk struktur organisasi terdiri dari

a Struktur organisasi lini (garis)

Organisasi lini merupakan bentuk organisasi yang didalamnya

terdapat garis wewenang yang berhubung langsung secara vertikal

antara atasan dengan bawahan

b Struktur organisasi lini dan staf

Organisasi lini dan staf merupakan suatu bentuk organisasi dimana

hubungan atau pelimpahan tugas dan wewenang antara seorang atasan

dan karyawan tidak seluruhnya secara langsung namun pimpinan

tertinggi melimpahkan wewenangnya kepada para kepala bagian dan

pejabat staf

c Struktur organisasi fungsional

Organisasi fungsional merupakan suatu bentuk organisasi dimana

wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian

28

d Struktur organisasi lini dan fungsional

Organisasi lini dan fungsional merupakan bentuk organisasi

dengan wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada para

pegawai yang berada dibawah kepala bagian yang mempunyai keahlian

tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang

koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Menggunakan struktur organisasi lini atau

garis yaitu suatu bentuk organisasi dengan pimpinan dipandang sebagai sumber

kekuasaan tunggal segala keputusan dan tanggung jawabberada pada satu

tangan

Adapun struktur organisasi dari Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dapat dilihat

pada bagan 1 berikut ini

Bagan 41 Struktur Organisasi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah kembali oleh penulis

Adapun struktur organisasi dari Meubel ldquoSekawanrdquo Banjarmasin

adalah sebagai berikut

1) Pemilik

Pemilik adalah orang yang bertanggung jawab atas semua kegiatan

operasinal yang ada diperusahaan tersebut Pemilik yang mempunyai

hak wewenang untuk menetapkan kebijakan mengenai hal-hal yang

perlu dilakukan oleh perusahaan

2) Bagian produksi

Bagian ini melakukan kegiatan produksi yang terjadi disebuah

perusahaan yang sudah direncanakan oleh pemilik

Bagian Produksi Bagan Penjualan Finishing

Ajijah

Fajar Irwan Yanto

Pemilik

29

3) Bagian penjualan

Bagian ini memiliki tugas untuk melakukan penjualan diluar

lapangan dengan arahan dari pemilik

4) Bagian finishing

Bagian Finishing mempunyai tugas untuk meyelesaikan tugas dari

bagian produksi seperti penghalusan pengecatan dan pembersihan

3 Proses Produksi

Proses Produksi adalah rangkaian kegiatan dalam pengolahan bahan

baku menjadi barang jadi Dalam melaksanakan kegiatan produksi di

perusahaan ini ada beberapa tahapan-tahapan produksinya yaitu

a Tahap pemilihan bahan

Dalam tahap ini pemilihan bahan sangat penting agar dipilih sesuai

dengan pesanan

b Tahapan pemotongan

Tahap selanjutnya adalah pemotongan bahan agar sesuai dengan

pesanan Misal aluminium yang sesuai dengan permintaan ukuran

c Tahapan perakitan

Setelah dipotong tahap selanjutnya adalah perakitan dari bahan baku

sampai menjadi bahan jadi

d Tahapan penghalusan

Selanjutnya tahap penghalusan setelah menjadi bahan jadi langsung

dihaluskan bagian-bagian yang kasar dengan mata amplas

e Tahapan pengecatan

Tahap selanjutnya dalah pengecatan untuk menambah nilai barang

pesanan sesuai dengan permintaan konsumen

f Tahapan finishing

Terakhir adalah Finishing yaitu proses pemasangan aksesoris dan

perlengkapan-perlengkapan lainnya seperti kunciengsel dan lain-lain jika

selesai barang langsung siap diserahkan ke pembeli

Adapun dibawah ini proses produksi pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

sebagai berkut

30

Bagan 42 Proses Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

4 Daftar Aset Tetap

Berdasarkan hasil penelitian wawancara daftar aset tetap yang dimiliki

oleh Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai sebagai berikut

Tabel 41 Daftar Aset TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Aset Tetap Jumlah Tahun

Perolehan Harga Perolehan Nilai Residu

1 Mesin Pemotong Besi 2 2015 Rp 1500000 Rp 200000

2 Mesin Pemotong Kayu 2 2015 Rp 1500000 Rp 200000

3 Mesin Las 5 2015 Rp 5000000 Rp 400000

4 Mesin Poles 1 2015 Rp 2300000 Rp 350000

5 Bor Listrik 5 2015 Rp 500000 Rp 50000

6 Gergaji Besi 3 2014 Rp 25000 Rp -

7 Meteran 10 2013 Rp 35000 Rp -

8 Pick Up 1 2013 Rp 75000000 Rp 600000

9 Kikir 2 2015 Rp 40000 Rp -

10 Palu 2 2010 Rp 130000 Rp -

11 Kompresor 2 2012 Rp 1500000 Rp 150000

12 Obeng 10 2013 Rp 30000 Rp -

Tahapan Pemilihan Bahan

Tahapan Pemotongan

Tahapan Pe rakitan

Tahapan Penghalusan

Tahapan Pengecatan

Tahapan Finishing

31

Lanjutan 13 Ginset 2 2012 Rp 5000000 Rp 450000

Total Rp 17615000 Rp 1800000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

5 Daftar Penjualan

Daftar Penjualan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama bulan Januari

sampai Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 42 Daftar PenjualanMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Periode Januari sd Maret 2019

No Produk Jumlah Harga Jual1198982

1 Laci 3 Rp 300000

2 Tempat Tidur 2 Rp 350000

3 Pintu 5 Rp 450000

4 Kusen 3 Rp 400000

5 Lemari 2 Rp 350000

Total Rp 1850000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Daftar Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama bulan Januari sampai

Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 43 Daftar Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Periode Januari sd Maret 2019

No Produk Jumlah Ukuran

(m) Harga Jual1198982 Harga Jual Total Harga

1 Laci 2x3 3 2x3 Rp 300000 Rp 1800000 Rp 5400000

2 Tempat Tidur

2x2

2 2x2 Rp 350000 Rp 1400000 Rp 2800000

3 Pintu 25x25 5 25x25 Rp 450000 Rp 2812500 Rp 14062500

4 Kusen 4x4 3 4x4 Rp 400000 Rp 6400000 Rp 19200000

5 Lemari 4x4 2 4x4 Rp 350000 Rp 5600000 Rp 11200000

Total Rp 1200000 Rp14812500 Rp 52662500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

6 Daftar Tenaga Kerja

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai memiliki jumlah 9 orang karyawan yang

terdiri dari 1 orang pemilik 3 orang bagian produksi 2 orang dibagian

32

penjualan dan 3 orang dibagian finishing Daftar tenaga kerja dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 44 Daftar Tenaga KerjaMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Jenis Pekerjaan Jumlah ( Orang )

1 Pemilik 1

2 Bagian Produksi 3

3 Bagian Penjualan 2

4 Bagian Finishing 3

Jumlah 9

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

7 Penggolongan biaya menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Adapun penggolongan biaya menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

terbagi menjadi 2 ( dua ) yaitu biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja

langsung Daftar penggolongan biaya yang berkaitan dengan proses penjualan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 45 Penggolongan BiayaMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Periode Januari sd Maret 2019

Golongan Biaya Produk Jenis

Biaya Bahan

Baku

a Laci 2x3 Kayu

Paku

Cat Dasar

Cat Finishing

b Tempat Tidur 2x2

Kayu

Paku

Cat Finishing

c Pintu 25x25 Kayu

Paku

Handle Pintu

Cat Dasar

Cat Finishing

d Kusen 4x4 Kayu

Lem kayu

Paku

Cat dasar

33

Lanjutan e Lemari 4x4 Kayu

Lem kayu

Paku

Handle Pintu

Cat dasar

Cat finishing

Biaya Tenaga

Kerja Langsung

Upah bagian produksi

Upah bagian penjualan

Upah bagian finishing

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

8 Perhitungan harga pokok produksi menurut Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Berdasarkan penggolongan biaya yang disajikan oleh perusahaan maka

harga pokok produk pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama periode Januari

sd Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut dibawah ini

Tabel 46 Biaya Bahan Baku Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd

Maret 2019

Produk Nama Bahan Ukuran Jumlah

Bahan Satuan Harga Satuan Total Harga

a Laci 2x3

Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 105000 Rp 210000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 50000

Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000

Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 3 Unit Rp 405000

b Tempat

Tidur

2x2

Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 200000 Rp 400000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Cat Dasar 1 Liter 1 Kaleng Rp 50000 Rp 50000

Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000

Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 2 Unit Rp 595000

c Pintu

25x25

Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 100000 Rp 200000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Handle Pintu - 1 Set Rp 80000 Rp 80000

Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 50000

Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000

Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 5 Unit Rp 475000

d Kusen

4x4

Kayu 3 Meter 3 Batang Rp 110000 Rp 330000

Lem Kayu - 1 Botol Rp 75000 Rp 75000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 100000

34

Lanjutan Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 3 Unit Rp 525000

e Lemari

4x4

Kayu 3 Meter 3 Batang Rp 110000 Rp 330000

Lem Kayu - 1 Botol Rp 75000 Rp 75000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Handle Pintu - 1 Set Rp 45000 Rp 45000

Cat Dasar 2 Liter 1 Kaleng Rp 50000 Rp 50000

Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000

Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 2 Unit Rp 645000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Adapun biaya tenaga kerja langsung pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

dihitung berdasarkan jenis produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu

25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m yang dipesan selama bulan Januari

sd Maret 2019 Masing-masing pekerjaan berbeda upah karena sesuai dengan

ukuran pesanan

Tabel tenaga kerja langsung dapat dilihat dibawah ini

Tabel 47 Biaya Tenaga Kerja LangsungMeubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode

Januari sd Maret 2019

N

o Produk

Jenis

Pekerjaan

Tenaga

Kerja

(Orang)

UpahHari

Lama

Pekerjaan

(Hari)

Total Upah

1 a Laci 2x3 Bagian

Produksi 2 Rp 30000 7 Rp 420000

Bagian

Penjualan 2 Rp 45000 2 Rp 180000

Bagian

Finishing 3 Rp 35000 2 Rp 210000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 810000

2 b Tempat Tidur 2x2 Bagian

Produksi 2 Rp 35000 7 Rp 490000

Bagian

Penjualan 2 Rp 40000 2 Rp 160000

Bagian

Finishing 3 Rp 30000 2 Rp 180000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 830000

3 c Pintu 25x25 Bagian

Produksi 3 Rp 35000 7 Rp 735000

Bagian

Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000

Bagian

Finishing 3 Rp 35000 2 Rp 210000

35

Lanjutan

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1245000

4 d Kusen 4x4 Bagian

Produksi 3 Rp 30000 7 Rp 630000

Bagian

Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000

Bagian

Finishing 3 Rp 25000 2 Rp 150000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1080000

5 eLemari 4x4 Bagian

Produksi 3 Rp 50000 7 Rp 1050000

Bagian

Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000

Bagian

Finishing 3 Rp 30000 2 Rp 180000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1530000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Upah yang dibayar kemasing-masing pesanan oleh perusahaan dengan

cara membagi rata Produksi yang dihasilkan sebanyak 5 macam yaitu

Jumlah biaya tenaga kerja langsung

Laci 2x3m Rp 810000 x 3 unit = Rp 2430000

Tempat Tidur 2x2m Rp 830000 x 2 unit = Rp 1660000

Pintu 25x25m Rp 1245000 x 5 unit = Rp 6225000

Kusen 4x4m Rp 1080000 x 3 unit = Rp 3240000

Lemari 4x4m Rp 1530000 x 2 unit = Rp 3060000 +

Rp16615000

a Upah tenaga kerja per unit untuk laci 2x3m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk laci 2x3m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Penjualan laci 2x3m x Rp 300000 x 3 Unit = Rp 5400000

Biaya bahan baku Rp 405000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 2430000 +

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 2835000-

Laba Kotor Rp 2565000

b Upah tenaga kerja per unit untuk tempat tidur 2x2m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk tempat tidur 2x2m

menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

36

Penjualan tempat tidur 2x2m x Rp 350000 x 2 Unit = Rp 2800000

Biaya bahan baku Rp 595000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 1660000+

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 2255000-

Laba Kotor Rp 545000

c Upah tenaga kerja per unit untuk pintu 25x25m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk pintu 25x25 menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Penjualan pintu 25x25 x Rp 450000 x 5 Unit = Rp 14062500

Biaya bahan baku Rp 475000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 6225000 +

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp6700000 -

Laba Kotor Rp7362500

d Upah tenaga kerja per unit untuk kusen 4x4m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk kusen 4x4 menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Penjualan kusen 4x4 x Rp 400000 x 3 Unit = Rp 19200000

Biaya bahan baku Rp 525000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 3240000+

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 3765000-

Laba Kotor Rp15435000

e Upah tenaga kerja per unit untuk lemari 4x4m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk lemari 4x4 menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Penjualan lemari 4x4 x Rp 350000 x 2 Unit = Rp 11200000

Biaya bahan baku Rp 645000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 3060000 +

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 3705000-

Laba Kotor Rp 7495000

37

9 Penentuan harga pokok produk menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

a Penentuan harga pokok produk laci 2x3m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produk laci 2x3m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 48 Penentuan harga pokok produk laci 2x3m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 405000

Rp 2430000 +

Rp 2835000

3

HPPUnit Rp 945000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

b Penentuan harga pokok produk tempat tidur 2x2m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produk tempat tidur 2x2m

dapat dilihat dibawah ini

Tabel 49 Penentuan harga pokok produk tempat tidur 2x2m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 595000

Rp 1660000 +

Rp 2255000

2

HPPUnit Rp 1127500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

c Penentuan harga pokok produk pintu 25x25m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produkpintu 25x25m dapat

dilihat dibawah ini

38

Tabel 410 Penentuan harga pokok produk pintu 25x25m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 475000

Rp 6225000 +

Rp 6700000

5

HPPUnit Rp 1340000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

d Penentuan harga pokok produk kusen 4x4m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produk kusen 4x4m dapat

dilihat dibawah ini

Tabel 411 Penentuan harga pokok produk kusen 4x4m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 525000

Rp 3240000 +

Rp 3765000

3

HPPUnit Rp 1255000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

e Penentuan harga pokok produk lemari 4x4m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produk kusen 4x4m dapat

dilihat dibawah ini

Tabel 412 Penentuan harga pokok produk lemari 4x4m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 645000

Rp 3060000 +

Rp 3705000

2

HPPUnit Rp 1852500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

39

B Pembahasan Hasil Penelitian

Setelah meneliti penggolongan biaya oleh perusahaan Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai ternyata belum sesuai dengan konsep Akuntansi Biaya

Untuk menghitung suatu biaya produksi maka harus dilakukan analisis kerja

untuk biaya bahan baku dan baya tenaga kerja Sedangkan pada perusahaan

menurut penulis perusahaan hanya membebankan biaya non produksi yang

dmasukkan kedalam biaya bahan baku sedangkan biaya overhead pabrik dan

penyusutan aktiva tetap belum dimasukkan Hal ini akan berdampak dengan

harga jual yang akan dibebankan

1 Penggolongan Biaya Produksi Menurut Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai belum melakukan pencatatan dan

penggolongan biaya secara tepat sebagai pembentuk harga pokok produksi

pesananPenulis menggolongkan biaya-biaya yang berhubungan dengan

biaya produksi dan biaya non produksi selama proses produksi perusahaan

a Laci 2x3m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk

laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 413 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Laci 2x3m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku

a Kayu

b Paku

2 Biaya Tenaga Kerja

a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Kikir

d Penyusutan Ginset

e Biaya Listrik dan Air

f Biaya Bahan Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

40

b Tempat Tidur 2x2m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk

tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 414 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Tempat Tidur 2x2m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku a Kayu

b Paku

2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Kikir

d Penyusutan Ginset

e Biaya Listrik dan Air

f Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

c Pintu 25x25m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk

pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 415 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Pintu 25x25m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku a Kayu

b Paku

2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Kikir

d Biaya Listrik dan Air

e Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

41

d Kusen 4x4m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk

kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 416 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Kusen 4x4m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku

a Kayu

b Lem Kayu

c Paku

2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Ginset

d Biaya Listrik dan Air

e Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

e Lemari 4x4m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk lemari

4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 417 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Lemari 4x4m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku

a Kayu

b Lem Kayu

c Paku

2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Kikir

d Penyusutan Ginset

e Biaya Listrik dan Air

f Biaya Bahan Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

42

2 Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Penulis

Perhitungan harga pokok produksi menurut penulis berdasarkan konsep

akuntansi biaya adalah sebagai berikut

a Biaya bahan baku

Tabel biaya bahan baku pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah

ini

Tabel 418 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Laci 2x3m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pak Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 06 Batang 105000 63000

BB02 Paku 03 Kg 20000 6000

Total 69000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya bahan baku untuk 3 produk laci 2x3m

= 3 x Rp 69000 = Rp 207000

Tabel biaya bahan baku pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 419 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Tempat Tidur 2x2m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 1 Batang 200000 200000

BB02 Paku 05 Kg 20000 10000

Total 210000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

43

Maka biaya bahan baku untuk 2 tempat tidur 2x2m

= 2 x Rp 210000 = Rp 420000

Tabel biaya bahan baku pada produk pintu 25x25m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 420 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Pintu 25x25m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 04 Batang 100000 40000

BB02 Paku 02 Kg 20000 4000

Total 44000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya bahan baku untuk 5 produk pintu 25x25m

= 5 x Rp 44000 = Rp 220000

Tabel biaya bahan baku pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah

ini

Tabel 421 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Kusen 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 1 Batang 110000 110000

BB02 Lem Kayu 03 Botol 75000 22500

BB03 Paku 03 Kg 20000 6000

Total 138500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

44

Maka biaya Bahan Baku untuk 3 kusen 4x4m

= 3 x Rp 138500 = Rp 415500

Tabel biaya bahan baku pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah

ini

Tabel 422 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Lemari 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 15 Batang 110000 165000

BB02 Lem Kayu 05 Botol 75000 37500

BB03 Paku 05 Kg 20000 10000

Total 212500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya bahan baku untuk 2 produk lemari 4x4m

=2 x Rp 212500 = Rp 425000

b Tenaga Kerja Langsung

Tabel biaya tenaga kerja pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah

ini

Tabel 423 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Laci 2x3m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 2 Orang 30000 7 420000

BB02 Bagian

Finishing 3 Orang 35000 2 210000

Total 630000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

45

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 3 unit laci 2x3m

Rp 630000 x 3 unit = Rp 1890000

Tabel biaya tenaga kerja pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 424 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Tempat Tidur 2x2m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 2 Orang 35000 7 490000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 30000 2 180000

Total 670000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 2 unit tempat tidur 2x2m

Rp 670000 x 2 unit = Rp 1340000

Tabel biaya tenaga kerja pada produk pintu 25x25m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 425 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Pintu 25x25m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 3 Orang 35000 7 735000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 35000 2 210000

Total 945000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

46

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 5 unit pintu 25x25m

Rp 945000 x 5 unit = Rp 4725000

Tabel biaya tenaga kerja pada produk kusen 4x4m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 426 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Kusen 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 3 Orang 30000 7 630000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 25000 2 150000

Total 780000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 3 unit kusen 4x4m

Rp 780000 x 3 unit = Rp 2340000

Tabel biaya tenaga kerja pada produk lemari 4x4m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 427 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Lemari 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 3 Orang 50000 7 1050000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 30000 2 180000

Total 1230000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

47

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 2 unit lemari 4x4m

Rp 1230000 x2 unit = Rp 2460000

c Biaya Overhead Pabrik

Biaya Overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku

dan biaya tenaga kerja langsungBiaya Overhead pabrik meliputi biaya

pemeliharaan alat biaya bahan penolong biaya penyusutan aktiva tetap dan

biaya yang memerlukan pengeluaran tunai yaitu biaya listrik (Mulyadi

2015194-195)

Dalam menentukan tarif biaya overhead pabrik langkah-langkah yang

harus dilakukan yaitu

1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik

Dalam melakukan penyusunan anggaran biaya overhead pabrik

harus menghitung biaya-biaya yang digunakan sebagai berikut

a) Biaya penolong

Tabel biaya penolong dapat dilihat ditabel sebagai berikut

Tabel 428 Biaya Bahan Penolong

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Produk Nama

Bahan

Jumlah

Bahan Satuan

Harga

Satuan

(Rp)

Total Harga

(Rp)

aLaci

2x3m Cat

Dasar 2 Kaleng 50000 100000

Cat

Finishing 1 Kaleng 125000 125000

Total 225000

bTempat

Tidur

2x2m

Cat

Dasar 1 Kaleng 50000 50000

Cat

Finishing 1 Kaleng 125000 125000

Total 175000

48

Lanjutan

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penuli

2) Biaya depresiasi aktiva tetap

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai menggunakan aktiva tetap dalam

proses produksi yang mengakibatkan perlunya didepresiasikan dan

dibebankan kepada produk pesanan yang ditentukan atas dasar tarif

yang ditentukanPenulis memperhitungkan depresiasi aktiva tetap

dengan menggunakan metode garis lurus Penulis menggunakan

harga perolehan dikurang dengan nilai sisa dibagi dengan taksiran

umum digunakan untuk menghitung depresiasi tiap tahun

Tabel daftar aset dapat dilihat dari tabel dibawah ini

Tabel 429 Daftar Aset TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Aset Tetap Jumlah Tahun

Perolehan Harga Perolehan

Umur

Kegunaan

Jumlah Harga

Perolehan Nilai Residu

1

Mesin

Pemotong

Besi

2 2015 Rp 1500000 5 Tahun Rp 3000000

Rp 200000

cPintu

25x25m Handle

Pintu 1 Set 80000 80000

Cat

Dasar 2 Kaleng 50000 100000

Cat

Finishing 1 Kaleng 125000 125000

Total 305000

dKusen

4x4m Cat Dasar 2 Kaleng 50000 100000

Total 100000

eLemari

4x4m Handle

Pintu 1 Set 45000 45000

Cat Dasar 1 Kaleng 50000 50000

Cat

Finishing 1 Kaleng 125000 125000

Total 220000

49

Lanjutan

2

Mesin

Pemotong

Kayu

2 2015 Rp 1500000 6 Tahun Rp 3000000

Rp 200000

3 Mesin Las 5 2015 Rp 5000000 2 Tahun Rp 25000000 Rp 400000

4 Mesin Poles 1 2015 Rp 2300000 2 Tahun Rp 2300000 Rp 350000

5 Bor Listrik 5 2015 Rp 500000 3 Tahun Rp 2500000 Rp 50000

6 Gergaji

Besi 3 2014 Rp 25000 1 Tahun Rp 75000

Rp -

7 Meteran 10 2013 Rp 35000 3 Tahun Rp 350000 Rp -

8 Pick Up 1 2013 Rp 75000000 20 Tahun Rp 275000 Rp 600000

9 Kikir 2 2015 Rp 40000 4 Tahun Rp 80000 Rp -

10 Palu 2 2010 Rp 130000 4 Tahun Rp 260000 Rp -

11 Kompresor 2 2012 Rp 1500000 6 Tahun Rp 3000000 Rp 150000

12 Obeng 10 2013 Rp 30000 2 Tahun Rp 300000 Rp -

13 Ginset 2 2012 Rp 5000000 7 Tahun Rp 10000000 Rp 450000

Total Rp 1800000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Berikut ini adalah perhitungan penyusutan untuk masing-masing

aktiva tetap yang dimiliki Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai berdasarkan aktiva

tetap yang digunakan pada proses produksi laci 2x3m tempat tidur

2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m yaitu

1) Mesin Pemotong Besi dengan harga perolehan Rp 1500000 dengan

perkiraan nilai sisa Rp 200000 dan umur ekonomisnya 5 tahun

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 1500000 ndash Rp 200000

5

= Rp 260000 Tahun

= Rp 260000 12

= Rp 21666 Bulan

2) Mesin Pemotong Kayu dengan harga perolehan Rp 1500000 dengan

perkiraan nilai sisa Rp 200000 dan umur ekonomisnya 6 tahun

50

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 1500000 ndash Rp 200000

6

= Rp 216666 Tahun

= Rp 216666 12

=Rp 18055 Bulan

3) Pick Updengan harga perolehan Rp 75000000 dengan perkiraan nilai

sisa Rp 600000 dan umur ekonomisnya 20 tahun

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 75000000 ndash Rp 600000

20

=Rp 3720000 Tahun

=Rp 3720000 12

=Rp 310000 Bulan

4) Kikir dengan harga perolehan Rp 40000 dengan perkiraan nilai sisa

Rp 0 dan umur ekonomisnya 4 tahun

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 40000 ndash Rp 0

4

=Rp 10000 Tahun

=Rp 10000 12

=Rp 83334 Bulan

5) Genset dengan harga perolehan Rp 5000000 dengan perkiraan nilai

sisa Rp 450000 dan umur ekonomisnya 7 tahun

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 5000000 ndash Rp 450000

7

51

=Rp 650000 Tahun

=Rp 650000 12

=Rp 54166 Bulan

Tabel penyusutan aktiva tetap dapat dilihat dibawah ini

Tabel 430 Penyusutan Aktiva TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Aset Tetap Penyusutan

tahun (Rp)

Penyusutan

bulan (Rp)

Penyusutan Januari

sd Maret 2019 (Rp)

1 Mesin Pemotong

Besi

260000 21666 64998

2 Mesin Pemotong

Kayu

216666 18055 54165

3 Pick Up 3720000 310000 930000

4 Kikir 10000 83334 2500

5 Ginset 650000 54166 162498

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

3) Biaya overhead pabrik lain yang secara langsung memerlukan

pengeluaran uang tunai

Penggunaan listrik dan air pada perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai pada bulan Januari sd Maret 2019 adalah sebesar Rp 650000

untuk semua produk yang dihasilkan

a) Biaya Listrik dan air untuk per unit

= 119869119906119898119897119886ℎ 119897119894119904119905119903119894119896 119889119886119899 119886119894119903 119901119890119903 3 119887119906119897119886119899

119879119900119905119886119897 119875119903119900119889119906119896119904119894 =

119877119901 650000

15 119906119899119894119905 = Rp 43333 per unit

b) Biaya pengiriman dalam sekali pengiriman sebesar Rp 100000

Dari perhitungan biaya yang telah dilakukan maka langkah

selanjutnya adalah melakukan penyusunan anggaran biaya overhead

pabrik Berikut anggaran biaya overhead pabrik sebagai berikut

52

Tabel daftar omzet penjualan perusahaan pada bulan januari

sampai maret sebagai berikut

Tabel 431 Daftar Omzet Penjualan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Periode Januari sd Maret 2019

No Nama Produk Omzet Penjualan Persentase

1 Laci 2x3m Rp 5400000 1025

2 Tempat Tidur 2x2m Rp 2800000 0532

3 Pintu 25x25m Rp 14062500 2670

4 Kusen 4x4m Rp 19200000 3646

5 Lemari 4x4m Rp 11200000 2127

Total Rp 52662500 10000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

1) Menghitung tarif biaya overhead pabrik

a) Biaya overhead pabrik dibebankan

Berikut perhitungan tarif overhead pabrik yang dibebankan

untuk masing-masing produk

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk laci 2x3m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 432 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Unit Laci 2x3 m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

1025 x Rp 54165 Rp 555191

2 Penyusutan Pick Up 1025x Rp 930000 Rp 95325

3 Penyusutan Kikir 1025x Rp 2500 Rp 25625

4 Penyusutan Ginset 1025x Rp 162498 Rp 1665604

5 Biaya Listrik dan Air 1025 x Rp 650000 Rp 66625

6 Biaya Bahan Penolong 1025 x Rp 225000 Rp 23062

Total Rp 2074762

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat ditabel dibawah

ini

53

Tabel 433Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit

Tempat Tidur 2x2m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

0532 x Rp 54165 Rp 288157

2 Penyusutan Pick Up 0532 x Rp 930000 Rp 49476

3 Penyusutan Kikir 0532 x Rp 2500 Rp 133

4 Penyusutan Ginset 0532 x Rp 162498 Rp 864489

5 Biaya Listrik dan Air 0532 x Rp 650000 Rp 34580

6 Biaya Bahan Penolong 0532 x Rp 175000 Rp 9310

Total Rp 10502546

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk pintu 25x25m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 434 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankanMeubel

ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 5 Unit Pintu 25x25m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

2670 x Rp 54165 Rp1446205

2 Penyusutan Pick Up 2670 x Rp 930000 Rp248310

3 Penyusutan Kikir 2670 x Rp 2500 Rp6675

4 Biaya Listrik dan Air 2670 x Rp 650000 Rp173550

5 Biaya Bahan Penolong 2670 x Rp 305000 Rp81435

Total Rp 51842455

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk kusen 4x4m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 435 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Unit Kusen 4x4m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

3646 x Rp 54165 Rp 1974855

2 Penyusutan Pick Up 3646 x Rp 930000 Rp339078

3 Penyusutan Ginset 3646 x Rp 162498 Rp 5924677

4 Biaya Listrik dan Air 3646 x Rp 650000 Rp 236990

54

Lanjutan 5 Biaya Bahan Penolong 3646 x Rp 100000 Rp 36460

Total Rp 69152332

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk lemari 4x4m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 436 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan

Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit Lemari 4x4m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

2127 x Rp 54165 Rp 1152089

2 Penyusutan Pick Up 2127 x Rp 930000 Rp 197811

3 Penyusutan Kikir 2127 x Rp 2500 Rp 53175

4 Penyusutan Ginset 2127 x Rp 162498 Rp3456332

5 Biaya Listrik dan Air 2127 x Rp 650000 Rp 138255

6 Biaya Bahan Penolong 2127 x Rp 220000 Rp 46794

Total Rp 42947596

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

b) Biaya Overhead Sesungguhnya

Adapun biaya overhead pabrik yang sesungguhnya dalam

pengolahan proses produksi adalah sebagai berikut

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk laci 2x3m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 437 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Laci 2x3m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

1025 x Rp 54165 Rp 555191

2 Penyusutan Pick Up 1025x Rp 930000 Rp 95325

3 Penyusutan Kikir 1025x Rp 2500 Rp 25625

4 Penyusutan Ginset 1025x Rp 162498 Rp 1665604

5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 3 unit Rp129999

6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 225000 Rp 225000

Total Rp 337558525

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

55

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 438 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit

Tempat Tidur 2x2m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong Kayu 0532 x Rp 54165 Rp 288157

2 Penyusutan Pick Up 0532 x Rp 930000 Rp 49476

3 Penyusutan Kikir 0532 x Rp 2500 Rp 133

4 Penyusutan Ginset 0532 x Rp 162498 Rp 864489

5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 2 unit Rp 86666

6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 175000 Rp 175000

Total Rp 14283900

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 439 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 5 Unit Pintu 25x25m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong Kayu 2670 x Rp 54165 Rp 1446205

2 Penyusutan Pick Up 2670 x Rp 930000 Rp 248310

3 Penyusutan Kikir 2670 x Rp 2500 Rp 6675

4 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 5 unit Rp 216665

5 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 305000 Rp 305000

Total Rp 568656215

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 440 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjulan 3 Unit Kusen 4x4m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

3646 x Rp 54165 Rp 1974855

2 Penyusutan Pick Up 3646 x Rp 930000 Rp 339078

56

Lanjutan 3 Penyusutan Ginset 3646 x Rp 162498 Rp 5924677

4 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 3 unit Rp 129999

5 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 100000 Rp100000

Total Rp 64807232

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 441 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit Lemari 4x4m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

2127 x Rp 54165 Rp 1152089

2 Penyusutan Pick Up 2127 x Rp 930000 Rp 197811

3 Penyusutan Kikir 2127 x Rp 2500 Rp 53175

4 Penyusutan Ginset 2127 x Rp 162498 Rp 3456332

5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 2 unit Rp 86666

6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 220000 Rp 220000

Total Rp 55109296

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

c) Selisih Biaya Overhead Pabrik

Selisih biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada

produk dengan biaya overhead pabrik yang sesungguhnya yang

terjadi dalam suatu periode akuntansi ditentukan dengan

menghitung saldo rekening biaya overhead pabrik yang

sesungguhnya Selisih biaya overhead pabrik yang

sesungguhnya terjadi untuk setiap produk adalah sebagai

berikut

1) Laci 2x3m

BOHP sesungguhnya Rp 337558525

BOHP dibebankan Rp 2074762 ndash

Selisih BOHP Rp130082325

2) Tempat Tidur 2x2m

BOHP sesungguhnya Rp 14283900

57

BOHP dibebankan Rp 10502546 ndash

Selisih BOHP Rp 3781354

3) Pintu 25x25m

BOHP sesungguhnya Rp 568656215

BOHP dibebankan Rp 51842455ndash

Selisih BOHP Rp 50231665

4) Kusen 4x4m

BOHP sesungguhnya Rp 64807232

BOHP dibebankan Rp 69152332 ndash

Selisih BOHP ( Rp 43451 )

5) Lemari 4x4m

BOHP sesungguhnya Rp 55109296

BOHP dibebankan Rp 42947596 ndash

Selisih BOHP Rp121617

Berikut perhitungan tarif overhead pabrik untuk masing-

masing produk dengan menggunakan metode satuan produk

1) Laci 2x3m

Rp 2074762 = Rp 6915873

3

2) Tempat Tidur 2x2m

Rp 10502546 = Rp 5251273

2

3) Pintu 25x25m

Rp 51842455 = Rp 10368491

5

4) Kusen 4x4m

Rp 69152332 = Rp 23050777

3

5) Lemari 4x4m

Rp 42947596 = Rp 21473798

2

Setelah menghitung tarif biaya overhead pabrik langkah

selanjutnya adalah membuat kartu biaya overhead pabrik untuk

58

produk berdasarkan pesanan selama bulan Januari sd Maret

2019 berikut ini

a Biaya overhead pabrik laci 2x3m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk laci 2x3m dapat

dilihat dibawah ini

Tabel 442 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Laci 2x3m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP01 Tarif BOP 1 Unit 6915873 6915873

Total 6915873

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

b Biaya overhead pabrik tempat tidur 2x2m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk tempat tidur

2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 443 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Tempat Tidur 2x2m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP02 Tarif BOP 1 Unit 5251273 5251273

Total 5251273

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

c Biaya overhead pabrik pintu 25x25m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk pintu

25x25m dapat dilihat dibawah ini

59

Tabel 444 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Pintu 25x25m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP03 Tarif BOP 1 Unit 10368491 10368491

Total 10368491

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

d Biaya overhead pabrik kusen 4x4m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk kusen 4x4m

dapat dilihat dibawah ini

Tabel 445 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Kusen 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP04 Tarif BOP 1 Unit 23050777 23050777

Total 23050777

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

e Biaya overhead pabrik lemari 4x4m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk lemari 4x4m

dapat dilihat dibawah ini

Tabel 446 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Lemari 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP05 Tarif BOP 1 Unit 21473798 21473798

Total 21473798

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

60

Setelah melakukan pehitungan biaya bahan baku biaya tenaga kerja

langsung dan biaya overhead pabrik maka akan dimasukkan kedalam kartu

harga pokok pesanan Kartu harga pokok pesanan dapat dilihat sebagai

berikut

Tabel kartu harga pokok pesanan produk laci 2x3m dapat dilihat pada

tabel dibawah ini

Tabel 447 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Laci 2x3m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pak Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 06 Batang 105000 63000

BB02 Paku 03 Kg 20000 6000

Total 69000

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 2 Orang 30000 7 420000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 35000 2 210000

Total 630000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP01 Tarif BOP 1 Unit 6915873 6915873

Total 6915873

Total Biaya Produksi 76815872

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

61

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk laci 2x3m untuk 1 unit

adalah Rp 76815872 Sehingga harga pokok produk untuk membuat 3

unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 76815872 x 3 unit = Rp 230447616

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 1800000

unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 1800000 ndash Rp 76815872

= Rp 103184128 unit

Tabel kartu harga pokok pesanan produk tempat tidur 2x2m dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 448 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Tempat Tidur 2x2m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 1 Batang 200000 200000

BB02 Paku 05 Kg 20000 10000

Total 210000

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian Produksi 2 Orang 35000 7 490000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 30000 2 180000

Total 670000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP02 Tarif BOP 1 Unit 5251273 5251273

62

Lanjutan Total 5251273

Total Biaya Produksi Rp 93251273

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk tempat tidur 2x2m

untuk 1 unit adalah Rp 93251273 Sehingga harga pokok produk untuk

membuat 2 unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 93251273 x 2 unit = Rp 186502546

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 1400000

unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 1400000 ndash Rp 93251273

= Rp 46748727 unit

Tabel kartu harga pokok pesanan produk pintu 25x25m dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 449 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Pintu 25x25m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 04 Batang 100000 40000

BB02 Paku 02 Kg 20000 4000

Total 44000

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian Produksi 3 Orang 35000 7 735000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 35000 2 210000

Total 945000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

63

Lanjutan No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP03 Tarif BOP 1 Unit 10368491 10368491

Total 10368491

Total Biaya Produksi Rp 109268491

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk pintu 25x25m untuk

1 unit adalah Rp 109268491 Sehingga harga pokok produk untuk

membuat 5 unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 109268491 x 5 unit = Rp 546342455

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 2812500

unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 2812500 ndash Rp 109268491

= Rp 171981509 unit

Tabel kartu harga pokok pesanan produk kusen 4x4m dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 450 KartuHarga Pokok Pesanan Produk Kusen 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 1 Batang 110000 110000

BB02 Lem Kayu 03 Botol 75000 22500

BB03 Paku 03 Kg 20000 6000

Total 138500

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

64

Lanjutan

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk kusen 4x4 m untuk 1

unit adalah Rp 114900777 Sehingga harga pokok produk untuk

membuat 3 unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 114900777 x 3 unit = Rp 344702331

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 6400000 unit

maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 6400000 ndash Rp 114900777

= Rp 525099223 unit

Tabel kartu harga pokok pesanan produk lemari 4x4m dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 451 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Lemari 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp) Lama Pekerjaan

( Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 3 Orang 30000 7 630000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 25000 2 150000

Total 780000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP04 Tarif BOP 1 Unit 23050777 23050777

Total 23050777

Total Biaya Produksi Rp 114900777

65

Lanjutan

BB01 Kayu 15 Batang 110000 165000

BB02 Lem Kayu 05 Botol 75000 37500

BB03 Paku 05 Kg 20000 10000

Total 212500

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian Produksi 3 Orang 50000 7 1050000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 30000 2 180000

Total 1230000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP05 Tarif BOP 1 Unit 21473798 21473798

Total 21473798

Total Biaya Produksi Rp 165723798

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk lemari 4x4 m untuk 1

unit adalah Rp 165723798 Sehingga harga pokok produk untuk

membuat 2 unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 165723798 x 2 unit = Rp 331447596

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 5600000

unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 5600000 ndash Rp 165723798

= Rp 394276202 unit

Laba atau rugi kotor setiap pesanan produk dapat dihitung sebagai

berikut

1) Laci 2x3 m

66

Penjualan Rp 1800000

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 69000

b Biaya tenaga kerja Rp 630000

c Biaya overhead pabrik Rp 6915873 +

Total biaya produksi Rp 76815873 ndash

Laba kotor Rp103184128

Laba kotor untuk 3 unit

= Rp 103184128 x 3

= Rp309552384

2) Tempat tidur 2x2 m

Penjualan Rp 1400000

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 210000

b Biaya tenaga kerja Rp 670000

c Biaya overhead pabrik Rp 5251273 +

Total biaya produksi Rp 93251273 ndash

Laba kotor Rp 46748727

Laba kotor untuk 2 unit

= Rp 46748727 x 2

= Rp 93497454

3) Pintu 25x25 m

Penjualan Rp 2812500

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 44000

b Biaya tenaga kerja Rp 945000

c Biaya overhead pabrik Rp10368491 +

Total biaya produksi Rp109268491 ndash

Laba kotor Rp171981509

Laba kotor untuk 5 unit

= Rp 171981509 x 5

67

= Rp 859907545

4) Kusen 4x4 m

Penjualan Rp 6400000

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 138500

b Biaya tenaga kerja Rp 780000

c Biaya overhead pabrik Rp 23050777 +

Total biaya produksi Rp114900777 ndash

Laba kotor Rp525099223

Laba kotor untuk 3 unit

= Rp 525099223 x 3

= Rp 1575297669

5) Lemari 4x4 m

Penjualan Rp 5600000

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 212500

b Biaya tenaga kerja Rp 1230000

c Biaya overhead pabrik Rp 21473798 +

Total biaya produksi Rp165723798 ndash

Laba kotor Rp394276202

Laba kotor untuk 2 unit

= Rp 394276202 x 2

= Rp 788552404

Setelah diteliti dan dibandingkan terdapat perbedaan pada

jumlah biaya produksi antara perhitungan yang dilakukan oleh

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dengan perhitungan penulis berdasarkan

konsep akuntansi biaya peredaan tersebut dapat dilihat dari tabel

sebagai berikut

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini

68

Tabel 452 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Laci 2x3mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

Cat Dasar

Cat Finishing

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

Penyusutan Pick Up

Penyusutan Kikir

Penyusutan Ginset

Biaya Listrik dan Air

Biaya Bahan Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 453 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Tempat Tidur 2x2mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

Cat Finishing

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

Penyusutan Pick Up

Penyusutan Kikir

Penyusutan Ginset

Biaya Listrik dan Air

Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

69

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 454 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Pintu 25x25mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

Handle Pintu

Cat Dasar

Cat Finishing

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

Penyusutan Pick

Up

Penyusutan Kikir

Biaya Listrik dan

Air

Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 455 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Kusen 4x4mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya

Produksi

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Lem Kayu

Paku

Cat Dasar

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Lem Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

Penyusutan Pick Up

70

Penyusutan Ginset

Biaya Listrik dan Air

Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 456 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Lemari 4x4mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Lem Kayu

Paku

Handle Pintu

Cat Dasar

Cat Finishing

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Lem Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

Penyusutan Pick

Up

Penyusutan Kikir

Penyusutan Ginset

Biaya Listrik dan

Air

Biaya Bahan Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk laci

2x3m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 457 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 3 Unit Produk

Laci 2x3m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Lanjutan

71

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Bahan Baku 405000 207000 198000

Biaya Tenaga Kerja 2430000 1890000 540000

Biaya Overhead Pabrik - 2074762 2074762

Biaya Produksi 2835000 23044762 (9454762)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk tempat

tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 458 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 2 UnitProduk

Tempat Tidur 2x2m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Bahan Baku 595000 420000 175000

Biaya Tenaga Kerja 1660000 1340000 320000

Biaya Overhead Pabrik - 10502546 10502546

Biaya Produksi 2255000 186502546 (60002546)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk pintu

25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 459 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 5 Unit Produk

Pintu 25x25m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Bahan Baku 475000 220000 255000

Biaya Tenaga Kerja 6225000 4725000 1500000

Biaya Overhead Pabrik - 51842455 51842455

Biaya Produksi 6700000 546342455 (227342455)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk kusen

4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 460 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 3 Unit Produk

Kusen 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

72

Lanjutan Biaya Bahan Baku 525000 415500 109500

Biaya Tenaga Kerja 3240000 2340000 900000

Biaya Overhead Pabrik - 69152332 69152332

Biaya Produksi 3765000 344702332 (170102332)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk lemari

4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 461 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 2 Unit Produk

Lemari 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Bahan Baku 645000 425000 220000

Biaya Tenaga Kerja 3060000 2460000 600000

Biaya Overhead Pabrik - 42947596 42947596

Biaya Produksi 3705000 331447596 (124947596)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan perhitungan harga pokok produk pada

produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 462 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Laci 2x3m Antara Perusahaan dan PenulisMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 2835000 230447619 (53052381)

Jumlah Produk 3 3 -

Harga Pokok Produk 945000 76815873 (17684127)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk tempat

tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 463 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Tempat Tidur 2x2m Antara Perusahaan dan PenulisMeubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 2255000 186502546 (38997454)

Jumlah Produk 2 2 -

Harga Pokok Produk 1127500 93251273 (19498727)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019diolah oleh penulis

73

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk pintu

25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 464 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Pintu 25x25m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 6700000 546342455 (123657545)

Jumlah Produk 5 5 -

Harga Pokok Produk 1340000 109268491 (24731509)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk kusen

4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 465 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Kusen 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 3765000 344702331 (31797669)

Jumlah Produk 3 3 -

Harga Pokok Produk 1255000 114900777 (10599223)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk

lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 466 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Lemari 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 3705000 331447596 (39052404)

Jumlah Produk 2 2 -

Harga Pokok Produk 1852500 165723798 (19526202)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Ada beberapa perbedaan antara perhitungan harga pokok produksi laci

2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m

yang menurut perusahaan itu lebih kecil dibandingkan dengan perhitungan

74

yang dilakukan oleh penulis Hal ini dikarenakan perusahaan tidak

memasukkan biaya overhead pabrik biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja

yang tidak tepat yang mempengaruhi harga pokok produk suatu produk

b) Jurnal

a Laci 2x3m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 207000

Kas Rp 207000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 207000

Persediaan bahan baku Rp 207000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1890000

Gaji dan upah Rp 1890000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 225000

Persediaan bahan penolong Rp 225000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 2074762

BOHP yang dibebankan Rp 2074762

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 2074762

BOHP sesungguhnya Rp 2074762

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 337558525

Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 555191

Akm Pick Up Rp 95325

Akm Penyusutan Kikir Rp 25625

Akm Penyusutan Ginset Rp 1665604

Biaya Listrik dan Air Rp 129999

Biaya Bahan Penolong Rp 225000

75

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 130082325

BOHP sesungguhnya Rp 130082323

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 230447616

BDP-Biaya bahan baku Rp 207000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1890000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 20747616

b Tempat Tidur 2x2m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 420000

Kas Rp 420000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 420000

Persediaan bahan baku Rp 420000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1340000

Gaji dan upah Rp 1340000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 175000

Persediaan bahan penolong Rp 175000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 10502546

BOHP yang dibebankan Rp 10502546

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 10502546

BOHP sesungguhnya Rp 10502546

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 14283900

Akm Peny mesin pemotong kayu Rp 288157

Akm Penyusutan pick up Rp 49476

Akm Penyusutan kikir Rp 133

Akm Penyusutan ginset Rp 864489

Biaya listrik dan air Rp 86666

76

Biaya bahan penolong Rp 175000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 3781354

BOHP sesungguhnya Rp 3781354

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 186502546

BDP-Biaya bahan baku Rp 420000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1340000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 10502546

c Pintu 25x25m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 220000

Kas Rp 220000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 220000

Persediaan bahan baku Rp 220000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 4725000

Gaji dan upah Rp 4725000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 305000

Persediaan bahan penolong Rp 305000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 51842455

BOHP yang dibebankan Rp 51842455

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 51842455

BOHP sesungguhnya Rp 51842455

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 568656215

Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1446205

Akm Penyusutan Pick Up Rp 248310

Akm Penyusutan Kikir Rp 6675

77

Biaya Listrik dan Air Rp 216665

Biaya Bahan Penolong Rp 305000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 50231665

BOHP sesungguhnya Rp 50231665

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 546342455

BDP-Biaya bahan baku Rp 220000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 4725000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 51842455

d Kusen 4x4m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 415500

Kas Rp 415500

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 415500

Persediaan bahan baku Rp 415500

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 2340000

Gaji dan upah Rp 2340000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 100000

Persediaan bahan penolong Rp 100000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 69152332

BOHP yang dibebankan Rp 69152332

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 69152332

BOHP sesungguhnya Rp 69152332

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 64807232

Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1974855

Akm Penyusutan Pick Up Rp 339078

78

Akm Penyusutan Ginset Rp 5924677

Biaya Listrik dan Air Rp 129999

Biaya Bahan Penolong Rp 100000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

BOHP sesungguhnya Rp 43451

Selisih biaya overhead pabrik Rp 43451

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 344702331

BDP-Biaya bahan baku Rp 415500

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 2340000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 69152331

e Lemari 4x4m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 425000

Kas Rp 425000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 425000

Persediaan bahan baku Rp 425000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 2460000

Gaji dan upah Rp 2460000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 220000

Persediaan bahan penolong Rp 220000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 42947596

BOHP yang dibebankan Rp 42947596

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 42947596

BOHP sesungguhnya Rp 42947596

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 55109296

Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1152089

79

Akm Penyusutan Pick Up Rp 197811

Akm Penyusutan Kikir Rp 53175

Akm Penyusutan Ginset Rp 3456332

Biaya Listrik dan Air Rp 86666

Biaya Bahan Penolong Rp 220000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 121617

BOHP sesungguhnya Rp 121617

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 331447596

BDP-Biaya bahan baku Rp 425000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 2460000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 42947596

80

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut

1 Perusahaan tidak memasukkan pnggolongan biaya yang tepat seperti biaya

bahan penolong masih dimasukkan kedalam biaya bahan baku dan

perusahaan belum memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya

penyusutan aset tetap

2 Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi

biaya karena perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya

tenaga kerja

3 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi setelah sesuai dengan

konsep akuntansi biaya maka terjadi selisih perhitungan harga pokok

produksi antara perusahaan dengan penulis Harga pokok produksi untuk

produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan

lemari 4x4m menurut penulis lebih kecil dibandingkan perhitungan

perusahaan Hal itu karena perusahaan terlalu tinggi menaksir biaya

overhead Hal ini sangat mempengaruhi penentuan harga jual

Tabel perbandingan selisih biaya produksi antara perusahaan dengan

penulis untuk produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen

4x4m dan lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 51 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk laci 2x3m tempat tidur

2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m Antara Perusahaan dengan

Penulis Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Produk Perusahaan (Rp) Penulis (Rp)

Laci 2x3m 945000 76815873

Tempat Tidur 2x2m 1127500 93251273

Pintu 25x25m 1340000 109268491

Kusen 4x4m 1255000 114900777

Lemari 4x4m 1852500 165723798

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

81

Simpulan

1 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 945000

sedangkan menurut penulis Rp 76815873

2 Harga pokok produk Tempat Tidur 2x2m menurut perusahaan sebesar

Rp1127500 sedangkan menurut penulis Rp 93251273

3 Harga pokok produk Pintu 25x25m menurut perusahaan sebesar

Rp1340000 sedangkan menurut penulis Rp 109268491

4 Harga pokok produk Kusen 4x4m menurut perusahaan sebesar Rp 1255000

sedangkan menurut penulis Rp 114900777

5 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 1852500

sedangkan menurut penulis Rp 165723798

4 Perusahaan tidak membuat kartu harga pokok pesanan untuk disimpan

menjadi arsip padahal kartu pesanan tersebut berguna untuk

mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan produk

B Saran

Adapun saran yang diusulkan penulis kepada perusahaan Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai antara lain

1 Penulis menyarankan perusahaan melakukan penggolongan biaya yang

tepat sesuai dengan konsep akuntansi biaya supaya perusahaan tidak salah

dalam menentukan harga jual dan menentukan keuntungan yang didapat

oleh perusahaan

2 Perusahaan sebaiknya memperhitungkan biaya overhead pabrik seperti

penyusutan aktiva tetap yang digunakan dalam proses produksi

3 Perusahaan sebaiknya membuat kartu harga pokok pesanan untuk

mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan

4 Perusahaan sebaiknya membuat pencatatan jurnal setiap produksinya

80

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut

1 Perusahaan tidak memasukkan pnggolongan biaya yang tepat seperti biaya

bahan penolong masih dimasukkan kedalam biaya bahan baku dan

perusahaan belum memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya

penyusutan aset tetap

2 Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi

biaya karena perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya

tenaga kerja

3 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi setelah sesuai dengan

konsep akuntansi biaya maka terjadi selisih perhitungan harga pokok

produksi antara perusahaan dengan penulis Harga pokok produksi untuk

produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan

lemari 4x4m menurut penulis lebih kecil dibandingkan perhitungan

perusahaan Hal itu karena perusahaan terlalu tinggi menaksir biaya

overhead Hal ini sangat mempengaruhi penentuan harga jual

Tabel perbandingan selisih biaya produksi antara perusahaan dengan

penulis untuk produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen

4x4m dan lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 51 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk laci 2x3m tempat tidur

2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m Antara Perusahaan dengan

Penulis Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Produk Perusahaan (Rp) Penulis (Rp)

Laci 2x3m 945000 76815873

Tempat Tidur 2x2m 1127500 93251273

Pintu 25x25m 1340000 109268491

Kusen 4x4m 1255000 114900777

Lemari 4x4m 1852500 165723798

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Simpulan

81

1 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 945000

sedangkan menurut penulis Rp 76815873

2 Harga pokok produk Tempat Tidur 2x2m menurut perusahaan sebesar

Rp1127500 sedangkan menurut penulis Rp 93251273

3 Harga pokok produk Pintu 25x25m menurut perusahaan sebesar

Rp1340000 sedangkan menurut penulis Rp 109268491

4 Harga pokok produk Kusen 4x4m menurut perusahaan sebesar Rp 1255000

sedangkan menurut penulis Rp 114900777

5 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 1852500

sedangkan menurut penulis Rp 165723798

4 Perusahaan tidak membuat kartu harga pokok pesanan untuk disimpan

menjadi arsip padahal kartu pesanan tersebut berguna untuk mengumpulkan

biaya produksi tiap pesanan produk

93

DAFTAR PUSTAKA

Dewi 2018 Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Menggunakan Metode

Harga Pokok Pesanan pada UD Asia Jaya Aluminium Banjarmasin Tugas

akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin

Dunia Firdaus Ahmad Wasilah Abdullah 2012 Akuntansi Biaya Edisi 3

Jakarta Salemba Empat

Gunawan Imam 2014 Metode Penelitian Kuantitatif Teori amp Praktik Jakarta

PT Bumi Akrasa

Mulyadi 2012 Akuntansi Biaya Edisi 5 Yogyakarta UP STIM YKPN

Mulyadi 2015 Akuntansi Biaya Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian

Biaya Yogyakarta BPFE

Riwayadi 2014 Akuntansi Biaya Pendekatan Tradisional dan Kontemporer

Jakarta Alemba Empat

Salman Kautsar Riza 2013 Akuntansi Biaya Pendekatan Product Costing

Jakarta Akademia Permata

Siregar Badric Bambang Suripto Dody Hapsoro Eko Widodo Lo Erlina

Herowati Lita Kusumasari Nurofik 2013 Akuntansi Biaya Edisi 2

Jakarta Salemba Empat

Sugiono 2013 Metode Penelitian Bisnis Bandung Alfabeta

Surjadi Lukman 2013 Akuntansi Biaya Cetakan Pertama JakartaIndex

Sujarweni V Wiratna 2014 Metodologi Penelitian Yogyakarta

PUSTKABARUPRESS

Syahadat 2018 Penentuan Harga Pokok Produksi Sofa Per Set dengan

Menggunakan Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing pada Meubel Roby

Banjarmasin Tugas akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin

Mairuhu Samuel dan JJ Tinangon 2014Analisis Penerapan Metode Penyusutan

Aktiva Tetap dan Implikasinya Terhadap Laba Perusahaan pada Perum Bulog

Divre Sult dan Gorontal Jurnal EMBA 2(4) 404-412

94

Widleningtyas Ony Sri Dwi Anggadini Dony Waluya Firdaus 2012

Akuntansi Biaya Edisi Pertama Cetakan Pertama Yogyakarta Graha Ilmu

Windariyani Fitrima 2013Perlakuan Akuntansi Penyusutan Aktiva Tetap dan

Pengaruhnya Terhadap Kewajiban Pajak pada PT Synergy Indonesia Jurnal

Akuntansi Ekonomi dan Manajemen Bisnis 1(2) 167-174

PIcubeDagger ldquoSettawa駐 IBarabaiプ7ム1た12primeradicRム θ

intれrθPrimeprimeDιPrime|ィ 膨 RttαPrime

ÅυcrfPrimeα4r「 rαprimePrimeご湖αPrimeκむわゲpPrimeただPrimeカイルprimePrimegダノ『 bprime `μ乃

三pθおゞintPrimeprimejllイイprime

Barabai Deserntrer20trS

Kleptta Yth

Ketlla Jurusanノ牡kulltansi

Politekllik Ntte五 BttamaSin

Di―

Tempat

Dengan Hbmat

Sttubungtt d鎌8鶴 pe‐lh」 pemohOntt p錮I羞重taan inforlnatt ddam penwsunan Laporalll

Tugtt Akhir di`ЪttUBEL SE絶へWノいヾ BARABA「dgarl ini karlli memberitahukan bahwa karni

mellyet蠅 ui dall bcrttdia mernberikan ttn pttc藤 雛 inforl asi kepada l艶 h盤跡a

Nalila i SITI HAlprime ISYA Al」lIA FITRl

Niin i I)olo316053

Jurusan AIKUNTANSI

Derylikall surtt pellaberit話 luall ini karni sampaikan ttar sekirallya berlnanfaat dan dap誠

digunakan sebagailnana inestinya

D凛 就as ktta szma yang bttk kami ucaptt te五 鋤 kttih

Fimpilran

Ieubel oSekalran Barahai

IY

KECttAWAN085248701469

85

Lampiran 2 Surat Ijin Usaha Perdagangan

LEMBAR SARAN PENGUJSEMNAR TUGAS AHIR

NAMA MAHASISWA

NIMPROD1KONSENttRASi

JUDUL

SARAN

HAR丁 ANGGAL Rabuprime 24 Juli 2019

SITHALiSYA AULIA FITRI

D010316053D3AkuntansiAkuntansi

PERHTUNCAN HARGA POKOK PRODUKSi DENGAN MENCCUNAKANMETODE HARGA POKOK PESANAN PADA MEUBELSEKAWANBARABA

正 da Tidak

は4)

1

2

3

4

9

出鵬permil鴇糀 3 nenont(tabcl qOl

mレh ttθレran untし PrimeMキυりan 6 詢嘲υtt r`

レbバけドハ

rッn口いノ噺FF卜ldquonan cレう))

υhiじ P辮いprimen ttL 40け C賤句)

Saran diberikan

Tanggalprime 24 Juli 2019

Ketua penguii

Saran telah ditindaklaniuti

Tanggal SO oQfrtュ 「cKetua Penguil

LEA EMLA FARIDASEMM

NIP 197809302002122003LEA EMiLA FARIDASEMM

NIP 197809302002122003

LEIⅥBAR SARAN PENGUJISEMINAR TUGAS AHR

NAMA MAHASISWA

NIMPRODIKONSENTRAS

」UDUL

SARAN

HAR1TANGGAL

SiTI HALISYA AULA FITRI

D010316053D3AkuntansiAkuntansi

PERHiTUNGAN HARGA POKOK PRODUKSi DENGAN MENGGUNAKANMETODE HARCA POKOK PESANAN PADA MEUBELSEKAWANBARABAl

団 Ada 丁idak

Rabuprime 24 Juli 2019

N0 URAIAN SARAN

rdl^ 0-ry0 -fA

Saran diberikan

Tanggalprime 24 Juli 2019

Anggota PenguJl

NIPI1 197701082005011002

Saran telah ditindaklanjuti

丁anggalprime 3Og」なsuptっ

AnggOta Penguli

NIP

Lampiran 7 Denah Perusahaan

Nama InstansiInstansi Perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Alamat Jalan Keramat RT 002 RW 001

Desa Hulu Rasau Kecamatan Pandawan

Kabupaten Hulu Sungai Tengah

Telp 0813-3615-0442

Kordinat -2578980115362511

Denah Perusahaan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Identitas Diri

1 Nama Lengksp Siti Halisya Aulia Fitri

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Tempat dan Tanggal

Lahir

Barabai 27 Agustus 1998

4 Alamat Jln Pangeran Sungai Kidaung GG Al-Amin

Madrasah Muhammadiyah Rt 23 No 6

(Kost)

Kota Banjarmasin ndash Banjarmasin Utara

Kalimantan Selatan

5 NIM D010316053

6 Program Studi D3 Akuntansi

7 Alamat E-mail d010316053akuntansipolibanacid

8 Nomor TeleponHP 0857-5076-5786

9 Nama Ayah Syaiful Wahyuni

B Riwayat Pendidikan

Nama Sekolah Kota ThLulus

SD SDN Negeri 1 Barabai

Barat

Barabai 2010

SLTP SMP Negeri 1 Barabai Barabai 2013

SLTA SMA Negeri 1 Barabai Barabai 2016

C Organisasi yang Pernah Diikuti

No Nama Organisasi Jabatan Tahun

1 Unit Kegiatan Mahasiswa Voli Anggota 2016

D Kegiatan Kemahasiswaan yang Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Tempat dan Waktu Status dalam

Kegiatan

1 Pengabdian Masyarakat PA Al-Muhajirin 2016 Bendahara

2 Pengabdian Masyarakat PAUD AL-Hidayah 2017 Panitia

3 Pengabdian Masyarakat PAUD Nuruttaqwa 2017 Panitia

4 Turnamen Bola Voli Politeknik Negeri Banjarmasin

2016

Bendahara

5 Turnamen Bola Voli

Diesnatalis

Politeknik Negeri Banjarmasin

2017

Bendahara

6 Turnamen Bola Voli Politeknik Negeri Banjarmasin

2018

Koor

Konsumsi

7 Panitia OKKMB Politeknik Negeri Banjarmasin Panitia

E PrestasiPenghargaan yang Pernah Diraih

No Nama

PrestasiPenghargaan

Pihak Penyelenggara Tahun

1 Juara III Lomba Voli Putri STIKES Suaka Insan 2017

2 Juara III Lomba Voli Putri STIKES Suaka Insan 2018

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya

Tertanda

Siti Halisya Aulia Fitri

  • D3-2019-D010316053-Titlepdf (p1)
  • D3-2019-D010316053-Abstrakpdf (p2)
  • D3-2019-D010316053-Tableofcontentpdf (p3-4)
  • D3-2019-D010316053-Chapter1pdf (p5-7)
  • D3-2019-D010316053-Chapter2pdf (p8-26)
  • D3-2019-D010316053-Chapter3pdf (p27-30)
  • D3-2019-D010316053-Chapter4pdf (p31-83)
  • D3-2019-D010316053-Chapter5pdf (p84-85)
  • D3-2019-D010316053-Summarrypdf (p86-87)
  • D3-2019-D010316053-Bibliographypdf (p88-89)
  • D3-2019-D010316053-Attachment pdf (p90-98)
Page 3: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …

xi

DAFTAR ISI

Halaman Sampul i

Halaman Judul ii

Halaman Persetujuan iii

Halaman Pengesahan iv

Halaman Pernyataan Keaslian v

Halaman Motto vi

Halaman Persembahan vii

Abstrak viii

Kata Pengantar ix

Daftar Isi xi

Daftar Tabel xiii

Daftar Lampiran xviii

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang 1

B Permasalahan 2

C Rumusan Masalah 3

D Tujuan Penelitian 3

E Manfaat Penelitian 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4

A Landasan Teori 4

1 Pengertian Akuntansi Biaya 4

2 Tujuan Akuntansi Biaya 4

3 Pengertian Biaya 5

4 Penggolongan Biaya 6

5 Pengertian Harga Pokok 10

6 Pengertian Harga Pokok Produksi 10

7 Unsur-unsur Biaya Produksi 10

8 Metode Perhitungan Harga Pokok Produksi 12

9 Metode Pengumpulan Biaya Produksi 13

10 Metode Pengumpulan Harga Pokok Pesanan 14

11 Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan 17

12 Kartu Harga Pokok 17

13 Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik 17

14 Pencatatan Akuntansi Metode Harga Pokok Pesanan 19

15 Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur 19

16 Pengertian Depresiasi Aktiva Tetap 19

17 Metode Perhitungan DepresiasiPenyusutan Aktiva Tetap 20

B Hasil Penelitian Terdahulu 21

xii

BAB III METODE PENELITIAN 23

A Jenis dan Pendekatan Penelitian 23

B Variabel Penelitian 23

1 Harga Pokok Produksi 23

2 Metode Harga Pokok Pesanan 23

C Jenis dan Sumber Data 24

D Metode Pengumpulan Data 25

1 Wawancara 25

2 Dokumentasi 25

E Teknik Analisis Data 26

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27

A Hasil Penelitian 27

1 Sejarah Singkat Perusahaan 27

2 Struktur Organisasi 27

3 Proses Produksi 29

4 Daftar Aset Tetap 30

5 Daftar Penjualan 31

6 Daftar Tenaga Kerja 31

7 Penggolongan Biaya Menurut Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai 32

8 Perhitungan Harga Pokok Produksi menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai 33

9 Penentuan Harga Pokok Produk menurut Meubel

ldquoSekawaanrdquo Barabai 36

B Pembahasan Hasil Penelitian 39

1 Penggolongan Biaya Produksi Menurut Penulis 39

2 Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Penulis 41

3 Jurnal 74

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 80

A Simpulan 80

B Saran 81

DAFTAR PUSTAKA 82

DAFTAR LAMPIRAN 84

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Perusahaan pasti memiliki tujuan yang ingin dicapai dari setiap bidang

kegiatan produksinya Semua perusahaan pada umumnya memiliki tujuan

yang sama yaitu mencari keuntungan atau laba yang besar Keberhasilan

kinerja suatu perusahaan dapat diukur dengan laba yang dihasilkan Salah satu

faktor yang mendorong untuk tercapainya suatu laba yang besar adalah

penentuan harga pokok produksi

Harga pokok produksi memiliki elemen-elemen biaya yang ada

didalamnya Jika suatu perusahaan tidak memiliki informasi biaya maka

perusahaan tidak memiliki dasar untuk mengalokasikan berbagai sumber

ekonomi lainnya Semua kegiatan produksi perusahaan harus memiliki biaya

produksi karena biaya produksi diajukan untuk mendapatkan nilai ekonomis

produk Jadi setiap perusahaan itu membutuhkan biaya bahan baku biaya

tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik Biaya tersebut harus dicatat

sesuai dengan sifat biaya tersebut Dari proses pencatatan biaya tersebut

memudahkan perusahaan untuk menentukan harga pokok produksi dan jumlah

yang sebenarnya terjadi Didalam penentuan harga produk ini ada dua metode

yang digunakan Pertama adalah penentuan harga pokok produksi berdasarkan

pesanan dan kedua adalah penentuaan harga pokok produksi berdasarkan

proses

Salah satu fungsi akuntansi biaya yaitu untuk menentukan harga pokok

suatu produk yang dihasilkan suatu perusahaan agar perusahaan tersebut tidak

salah dalam mengambil harga penjualan yang akan berdampak pada

perusahaan tersebut Tanpa adanya perhitungan harga pokok produksi yang

tepat dan benar suatu perusahaan tidak akan mengetahui apakah perusahaan

tersebut rugi ataupun laba untuk itu perusahaan perlu melakukan perhitungan

sesuai dengan konsep akuntansi biaya Melalui konsep akuntansi biaya ini

perusahaan akan memperoleh informasi-informasi biaya yang dibutuhkan

2

untuk setiap produk pesanan dalam rangka menghitung biaya-biaya produksi

yang terjadi secara rinci atas produk yang dihasilkan karena biaya produksi

akan sangat mempengaruhi harga jual suatu produk

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai adalah perusahaan yang bergerak dibidang

pengerjaan perusahaan ini memproduksi berdasarkan pesanan yaitu kursi

sekolah meja sekolah pintu lemari laci pondasi tempat tidur dan lain-lain

Akan tetapi perusahaan belum melakukan pencatatan dan klasifikasi biaya

secara tepat yang akan menimbulkan kesalahan dalam pengalokasian biaya

misalkan biaya penolong yang dimasukkan kedalam biaya bahan baku tanpa

ada perhitungan biaya overhead pabrik serta penyusutan aktiva Kebanyakkan

perusahaan hanya mengambil perhitungan harga jualnya saja yang akan

berdampak pada perusahaan tersebutUntuk itu didalam penelitian ini penulis

akan membahas tentang bagaimana seharusnya penentuan harga pokok

produksi berdasarkan metode pokok pesanan Karena Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai hanya memproduksi ketika ada pesanan dengan berbagai macam

produk

Berdasarkan Latar belakang diatas penulis tertarik mengambil judul

ldquoPerhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Menggunakan Metode Harga

Pokok Pesanan Pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabairdquo

B Permasalahan

Berdasarkan latar belakang diatas terdapat permasalahan yang ada pada

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai yakni pada penggolongan biaya dan perhitungan

harga pokok produksi tidak sesuai dengan konsep akuntansi biaya Agar

penelitian ini lebih efektif maka penulis membatasi masalah pada ruang

lingkup penggolongan dan perhitungan biaya produksi secara pesanan

khususnya untuk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m

dan lemari 4x4m melalui pendekatan yang tepat berdasarkan konsep

akuntansi biaya pada Meubel rdquoSekawanrdquo Barabai khususnya untuk

menetapkan harga jual produk barang pesanan periode produksi tahun 2019

3

C Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang diangkat oleh penulis yaitu ldquoBagaimana

Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Metode Harga Pokok Pesanan

Yang Sesuai Dengan Konsep Akuntansi Biaya Pada Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

D Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin didapat dalam penelitian adalah untuk mengetahui

perhitungan harga pokok produksi dengan metode harga pokok pesanan yang

sesuai dengan konsep akuntansi biaya pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

E Kegunaan Penelitian

Manfaat yang didapat dari penelitian ini yaitu

1 Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan teori dan

pengetahuan harga pokok produksi pesanan pada perusahaan

membandingkan antara teori yang telah dipelajari selama perkuliahan

dengan praktik langsung dilapangan guna untuk salah satu syarat Tugas

Akhir Program Studi Akuntansi di Politeknik Negeri Banjarmasin

2 Bagi Politeknik Negeri Banjarmasin

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan memberikan

masukan tentang harga pokok produksi bagi penelitian selanjutnya dengan

pembahasan yang sama

3 Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan menjadi informasi atau masukan guna

mempermudah perusahaan untuk menentukan harga pokok produksinya

agar dapat menentukan harga jual yang sesuai untuk produk atau barang

yang diproduksi

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A Landasan Teori

1 Pengertian akuntansi biaya

ldquoAkuntansi biaya adalah suatu proses pengidentifikasian pelaporan

pengukuran dan analisis berbagai unsur biaya langsung dan biaya tidak

langsung yang berhubungan dengan proses menghasilkan dan memasarkan

produkrdquo (Riwayadi 201425)

ldquoAkuntansi biaya didefinikasikan sebagai proses pengukuran

penganalisisan perhitungan dan pelaporan biaya profabilitas dan kinerja

operasirdquo (Siregar Baldric dkk 201310)

Akuntansi biaya adalah suatu cabang akuntansi yang merupakan alat

manajemen dalam memonitor dan merekam transaksi baya secara

sistematis serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan

biaya Awal mula adanya akuntansi biaya yaitu hanya untuk

penentuan harga pokok produk atau jasa yang dihasilkan tetapi

dengan semakin pentingnya biaya non produksi yaitu biaya

pemasaran dan administrasi yang membuat akuntansi biaya

ditunjukkan sebagai alat penyajian informasi biaya bagi manajemen

baik biaya produksi maupun nonproduksi Oleh karena itu akuntansi

biaya dapat digunakan untuk perusahan manufaktur ataupun non

mafaktur (Surjadi Lukman 201312) Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa akuntansi

biaya merupakan suatu proses pencatatan pengukuran pengklasifikasian

pengevaluasian dan penyajianbiaya-biaya yang dikeluarkan oleh

perusahaan untuk membuat produk itu jadi dan bisa dijual Selain itu

akuntansi biaya merupakan sistem akuntansi yang dapat mengendalikan

mengawasi dan menganalisis biaya-biaya dalam suatu proses produksi

serta membahas mengenai perhitungan harga pokok produksi dengan

tujuan membantu penentuan laba atau rugi dari barang yang diproduksi

2 Tujuan akuntansi biaya

Tujuan akuntansi biaya yaitu menyajikan informasi bagi manajemen

untuk menentukan harga pokok produksi

Tujuan dari akuntansi biaya adalah sebagai berikut

5

a Penentuan biaya produksi

ldquoUntuk memenuhi tujuan harga pokok produksi dilakukan

pencatatan pengukuran pengklasifikasian pengevaluasian dan

penyajian biaya-biaya dari pengolahan bahan baku menjadi bahan

produk jadirdquo (Mulyadi 20157)

b Pengendalian biaya

ldquoPengendalian biaya harus didahului dengan penentuan biaya yang

seharusnya ini telah ditetapkan untuk memproduksi satu satuan dengan

produk yang sesungguhnya yang terjadirdquo (Mulyadi 20157)

c Pengambilan keputusan khusus

ldquoUntuk pengambilan keputusan akuntansi biaya menyediakan

informasi biaya yang masa yang akan datang karena pengambilan

keputusan berhubungan dengan masa yang akan datangrdquo (Mulyadi

20157)

Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan akuntansi

biaya adalah memberikan informasi bagi manajemen dalam melakukan

analisis data sehingga akan membantu dalam perencanaan pengawasan

dan pengendalian biaya yang diperlukan dalam membuat suatu produk

dan juga bisa membantu dalam menghitung harga pokok produksi atau

jasa yang dihasilkan secara cepat dan teliti

3 Pengertian biaya

Biaya mempunyai arti yang sangat luas yang disebabkan adanya

perbedaan tujuan biaya maka pengertian biaya juga berbeda-beda

ldquoBiaya adalah pengorbanan ekonomi yang diukur dalam satuan uang

yang terjadi atau tidak terjadi untuk tujuan tertenturdquo (Ony

Widlestariningtyas 201210)

Unsur-unsur pokok dalam definisi akuntansi biaya diatas sebagai

berikut

a Biaya merupakan pengorbanan ekonomi

b Alat pengukurannya dalam bentuk satuan uang

c Yang telah terjadi atau tidak terjadi

6

d Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu (Mulyadi 20128)

ldquoBiaya adalah biaya barang atau jasa yang telah memberikan manfaat

yang digunakan untuk memperoleh pendapatanrdquo (Siregar Baldric dkk

201323)

4 Penggolongan biaya

Menurut Mulyadi penggolongan biaya ditentukan atas dasar tujuan

yang ingin dicapai melalui penggolongan tersebut

Biaya digolongkan menjadi

a Objek pengeluaran

Maksudnya adalah dasar penggolongan biaya Misalkan yang

sederhana bahan bakar maka apapun yang berbentuk pengeluaran

tentang bahan bakar termasuk biaya bahan bakar Golongan atas dasar

objek pengeluaran ada tiga yaitu biaya bahan baku biaya tenaga kerja

dan biaya overhead pabrik (Mulyadi 201513)

b Fungsi pokok dalam perusahaan

Biaya dapat digolongkan menjadi tiga bagian

1) Biaya Produksi Biaya yang terjadi untuk pengolahan bahan baku

menjadi produk jadi yang siap untul dijual (Mulyadi 201514)

a) Biaya Bahan Baku diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu

biaya bahan baku langsung dan tidak langsung Bahan baku

langsung adalah bahan yang secara mudah dan akurat untuk

ditelusuri ke barang jadi Sedangkan biaya bahan baku tidak

langsung adalah biaya untuk bahan baku tidak langsung yang

dipakai misalkan biaya overhead pabrik (Riwayadi 201448-49)

Jurnal untuk mencatat biaya bahan baku langsung

BDP-Biaya Bahan Baku Rp xxx

Persediaan Bahan Baku Rp xxx

b) Biaya Tenaga Kerja Langsung adalah biaya tenaga kerja yang

dapat secara mudah dan akurat ditelusuri ke produk Misalkan

Upah yang dibayarkan kepada tenaga kerja langsung Tenaga

kerja langsung adalah tenaga kerja yang terlibat langsung dalam

kegiatan-kegiatan untuk pembuatan barang jadi dan pembayaran

upah berdasarkan unit penghasilan dan jumlah jam kerjanya

(Riwayadi 201473)

Jurnal untuk mencatat Biaya Tenaga Kerja Langsung

BDP-Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp xxx

Gaji dan Upah Rp xxx

7

c) ldquoBiaya Overhead Pabrik adalah semua biaya produksi selain

biaya bahan baku dan biya tenaga kerja langsungrdquo (Riwayadi

201476)

Jurnal untuk mencatat Biaya Overhead Pabrik

BDP-Biaya Overhead Pabrik Rp xxx

Berbagai Rek Yang dikredit Rp xxx

2) ldquoBiaya Pemasaran biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan

kegiatan pemasaran produk Misalkan biaya iklan biaya promosi

biaya angkutan dari gudang perusahaan kegudang pembelirdquo

(Mulyadi 201514)

3) Biaya Administrasi dan umum biaya-biaya untuk mengkoordinasi

kegiatan produksi dan pemasaran produk Misalkan biaya gaji

karyawan bagian keuangan akuntansi personalia dan bagian

hubungan masyarakat biaya pemeriksaan akuntansi biaya

photocopy (Mulyadi 201514)

c Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai

Biaya erat hubungannya dengan produk yang akan dihasilkan oleh

perusahaan Biaya yang terjadi dengan mudah ditelusur kesuatu produk

dan ada yang sulit

Golongan biaya ada dua bagian

1) Biaya Langsung

Biaya langsung adalah biaya yang terjadi karena adanya sesuatu

yang dibiayai Misalnya biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja

langsung (Mulyadi 201515)

2) Biaya Tidak Langsung

ldquoBiaya tidak langsung adalah biaya yang terjadinya tidak hanya

disebabkan oleh sesuatu yang ada dibiayai Biaya tenaga kerja tidak

langsung disebut juga dengan biaya overhead pabrikrdquo (Mulyadi

201515)

d Perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume

aktivitas

Volume kegiatan perusahaan dapat berubah-ubah sesuai dengan

permintaan pasar dan kemampuan yang dimiliki perusahaan Jika

8

permintaan pasar meningkat dan sesuai dengan kemampuan perusahaan

untuk memenuhi permintaan tersebut maka perusahaan tersebut akan

menaikkan volume produksinya

Sebaliknya jika permintaan turun maka perusahaan akan

mengurangi volume produksinya

Menurut Kautsar Riza Salman Penggolongan biaya ini dapat

digolongkan menjadi

1) Biaya variabel

Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah

secara proporsional sesuai dengan volume kegiatan Misal dari jenis

biaya ini adalah bahan baku biaya pekerja langsung biaya bahan

bakar dan biaya overhead variabel lainnya Dibawah ini adalah

daftar biaya overhead pabrik yang sering diklasifikasikan sebagai

biaya variabel

a) Perlengkapan

b) Bahan bakar

c) Peralatan kecil

d) Kerusakan dan bahan reklamasi

e) Biaya pemasaran

f) Royalti

g) Biaya komunikasi

h) Upah lembur

i) Penanganan bahan baku

2) Biaya semivariabel

Biaya semivariabel adalah biaya yang terpengaruh dengan

volume kegiatan tetapi dengan perubahan biaya yang tidak

proporsional Misalkan dari jenis biaya ini adalah biaya listrik biaya

telepon dan biaya air Dibawah ini adalah contoh-contoh lain dari

biaya overhead semivariabel

a) Inspeksi

b) Jasa departemen biaya

9

c) Jasa departemen penggajian

d) Jasa departemen personalia

e) Jasa kantor pabrik

f) Jasa bahan baku dan persediaan

g) Air dan limbah

h) Pemeliharaan dan perbaikan mesin-mesin pabrik

i) Asuransi kecelakaan dan kesehatan

j) Pajak penghasilan

k) Pemanasan listrik dan generator

3) Biaya tetap

Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tidak berubah

walaupun terjadi perubahan volume kegiatan Misal dari jenis biaya

ini adalah biaya sewa biaya asuransi biaya depresiasi biaya

pelatihan karyawan dan biaya overhead tetap lainnya Dibawah ini

adalah biaya overhead pabrik yang biasanya diklasifikasikan sebagai

biaya tetap

a) Gaji eksekutif produksi

b) Depresiasi

c) Pajak properti

d) Amortsasi paten

e) Gaji penyedia

f) Asuransi proferti dan kerugian

g) Gaji satpam dan pegawai kebersihan

h) Pemeliharaan dan perbaikan gedung dan bangunan

i) Sewa (Kautsar Riza Salman 201325)

e Jangka waktu manfaatnya

Biaya atas dasar jangka waktu manfaatnya dibagi menjadi dua

1) Pengeluaran modal

Pengeluaran modal adalah biaya yang mempunyai manfaat

lebih dari satu periode akuntansi

2) Pengeluaran pendapatan

10

Pengeluaran pendapatan adalah biaya yang hanya mempunyai

manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut

Misalnya biaya iklan dan biaya tenaga kerja (Mulyadi 201516)

5 Pengertian Harga Pokok

ldquoHarga pokok adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur

dengan satuan uang untuk memperoleh aktiva atau dalam pengolahan

bahan baku menjadi produk jadirdquo (Mulyadi 20128)

6 Pengertian Harga Pokok Produksi

Suatu harga pokok dapat diketahui jumlahnya dari jumlah biaya

produksi yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan untuk memproduksi

suatu produk tersebut

ldquoHarga pokok produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan dari

pengolahan ahan baku menjadi suatu produkrdquo (Mulyadi 201517)

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa harga pokok

produksi yaitu meliputi biaya-biaya yang dikorbankan mulai dari

pengadaan bahan baku samapai menjadi produk yang siap untuk dijual

7 Unsur-unsur Biaya Produksi

Unsur-unsur biaya produksi dibagi menjadi tigas bagian yaitu

a Biaya bahan baku

ldquoBiaya bahan baku adalahbiaya yang membentuk bagian

menyeluruh produk jadirdquo (Mulyadi 2015275)

b Biaya tenaga kerja

ldquoTenaga kerja adalah biaya usaha fisik dari seorang karyawan

untuk pembuatan produk dari bahan baku sampai produk jadi Jadi

biaya tenaga kerja adalah harga yang dibebankan untuk penggunaan

tenaga kerja dari manusia tersebutrdquo (Mulyadi 2015319)

c Biaya overhead pabrik

ldquoBiaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan

baku dan biaya tenaga kerja langsungrdquo (Mulyadi 2015194-195)

Biaya overhead pabrik digolongkan menjadi tiga cara penggolangan

yaitu

11

1) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut sifatnya

Biaya-biaya produksi yang termasuk dalam biaya overhead pabrik

dapat digolongkan menjadi beberapa golongan yaitu

a) Biaya bahan penolong

Bahan penolong adalah bahan yang tidak menjadi bagian

produk jadi tetapi nilainya relatif kecil bila dibandingkan dengan

harga pokok produksi tersebut

b) Biaya reparasi dan pemeliharaan

Biaya reparasi dan pemeliharaan berupa biaya suku cadang

biaya habis pakai dan harga perolehan jasa dari pihak luar

perusahaan untuk keperluan perbaikan dan pemeliharaanaktiva-

aktiva yang digunakan untuk keperluan pabrik

c) Biaya tenaga tidak kerja langsung

Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja pabrik

yang upahnya tidak dapat diperhitungkan secara langsung

kepada produk atau pesanan tertentu Misalkan upah tunjangan

dan biaya kesejahteraan yang dikeluarkan untuk tenaga kerja

tidak langsung tersebut

d) Biaya yang timbul sebagai penilaian terhadap aktiva tetap

Biaya yang termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah

biaya-biaya yang depresiasi emplasemen pabrik bangunan

pabrik mesin perkakas labotarium alat kerja dan aktiva tetap

lainnya yang digunakan dipabrik

e) Biaya yang timbul akibat berlalunya waktu

Biaya yang termasuk adalah biaya asuransi gedung

asuransi mesin asuransi kendaraan kecelakaan karyawan dan

biaya amortisasi kerugian

f) Biaya overhead pabrik lain yang langsung memerlukan

pengeluaran uang tunai

Biaya overhead pabrik yang termasuk adalah biaya reparasi

yang diserahkan kepada pihak luar perusahaan biaya listrik

12

2) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut perilakunya dalam

hubungan dengan perubahan volume produksi

Ditinjau dari perilakunya biaya overhead pabrik dibagi menjadi

tiga golongan yaitu

a) Biaya overhead pabrik tetap

Biaya overhead pabrik tetap adalah biaya overhead pabrik

yang tidak berubah dalam kisaran perubahan volume kegiatan

tertentu

b) Biaya overhead pabrik variabel

Biaya overhead pabrik variabel adalah biaya overhead

pabrik yang sebanding dengan perubahan volume kegiatan

c) Biaya overhead pabrik semivariabel

ldquoBiaya overhead semivariabel adalah biaya overhead

pabrik yang tidak sebanding dengan perubahan volume

kegiatanrdquo (Mulyadi 2015194-195)

3) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut hubungannya dengan

departemen

Dilihat dari hubungannya dengan departemen-departemen yang

ada dalam pabrik biaya overhead pabrik dapat digolongkan

menjadi dua yaitu

a) Biaya overhead pabrik langsung departemen

Biaya overhead pabrik langsung departemen adalah

biayaoverhead yang terjadi dalam departemen tertentu dan

manfaatnya hanya dapat dinikmati oleh departemen tersebut

b) Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen

Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen adalah

biaya overhead pabrik yang manfaatnya dinikmati lebih dari

satu departemen (Mulyadi 2015194-195)

8 Metode Perhitungan Harga Pokok Produksi

Menurut Mulyadi perhitungan harga pokok produk dalam akuntansi

biaya dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu

13

a Metode full costing

Full costing adalah metode penentuan harga pokok produksi yang

memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam harga pokok

produksi yang terdiri dari biaya bahan baku biaya tenaga kerja

langsung dan biaya overhead pabrik Dengan demikian kos produksi

menurut metode ini terdiri dari unsur biaya produksi sebagai berikut

Biaya bahan baku xxx

Biaya tenaga kerja langsung xxx

Biaya overhead pabrik variabel xxx

Biaya overhead pabrik tetap xxx +

Harga pokok produksi xxx

Harga Pokok Produksi yang dihitung dengan pendekatan full

costing terdiri dari unsur biaya produksi ditambah dengan biaya

nonproduksi variabel dan tetap

b Metode variabel costing

Variabel costing adalah metode penentuan harga pokok produksi

yang hanya memperhitungkan harga pokok produksi yang berperilaku

variabel kedalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan

baku biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel

Dengan demikian biaya produksi menurut metode variabel costing

terdiri dari unsur biaya produksi berikut ini

Biaya bahan baku xxx

Biaya tenaga kerja langsung xxx

Biaya overhead pabrik variabel xxx +

Harga pokok produksi xxx

Harga pokok produksi dihitung dengan pendekatan variabel

costing terdiri dari unsur harga pokok produksi variabel ditambah

dengan biaya nonproduksi variabel dan biaya tetap (Mulyadi

201517)

14

9 Metode Pengumpulan Biaya Produksi

Ada dua pendekatan yang digunakan dalam memperhitungkan unsur-

unsur biaya yang pertama adalah metode harga pokok pesanan dan harga

pokok proses Untuk penerapan disetiap perusahaan berbeda-beda

tergantung dengan kebijakan setiap perusahaan

Perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan mengumpulkan

harga pokok produksinya dengan menggunakan metode harga pokok

pesanan Dan utnuk perusahaan yang berproduksi masa mengumpulkan

kos produksinya dengan menggunakan metode harga pokok produksi

proses

Agar perhitungan biaya berdasarkan pesananpesanan harus

diidentifikasikan secara terpisah Supaya perincian dari perhitungan biaya

berdasarkan pesanan sesuai dengan usaha yang diperlukan agar terdapat

pembedaan penting dalam biaya perunit suatu pesanan dengan pesanan

lainnya Misalkan suatu perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai menerima

pesanan seperti kusen 4x4m pintu 25x25m lemari 4x4mdan lain-lain

Maka selain pesanan-pesanan tersebut dapat dengan mudah dipisahkan

berdasarkan karakteristik dan biaya-biaya perunit dari barang pesanan

tersebut (Mulyadi 201563)

10 Metode Pengumpulan Harga Pokok Pesanan

Metode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya

perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanan

tertentu Metode ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang

memproduksi seperti meubel kostruksi percetakkan pembuatan kapal dan

lain-lain (Firdaus Ahmad Dunia 201254) Dalam perusahaan yang menggunakan harga pokok pesanan informasi

perpesanan ini bermanfaat bagi manajemen untuk

a Menentukan harga jual yang dibebankan kepada pemesan

Dengan menggunakan metode ini biasanya biaya produksi yang

satu akan berbeda dengan biaya produksi pesanan yang lain Formula

untuk menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan

sebagai berikut

15

Taksiran biaya produksi untuk pesanan Rp xxx

Taksiran biaya non produksi yang

dibebankan kepada pesanan Rp xxx +

Taksiran total biaya pesanan Rp xxx

Laba yang diinginkan Rp xxx +

Taksiran harga jual yang

dibebankan kepada pemesan Rp xxx

Dari formula diatas terlihat bahwa taksiran biaya produksi yang

dikeluarkan untuk memproduksi pesanan yang yang diinginkan oleh

pemesan yang dipakai sehingga salah satu dasar untuk menentukan

harga jual yang dibebankan kepada pemesan Untuk menafsir biaya

produksi pesanan tersebut maka perlu dihitung biaya sebagai berikut

Taksiran biaya bahan baku Rp xxx

Taksiran biaya tenaga kerja langsung Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx +

Taksiran biaya produksi Rp xxx

b Memperimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan

Informasi harga pokok pesanan memberikan dasar perlindungan

bagi manajemen agar dalam menerima pesanan perusahaan tidak

mengalami kerugian Jika perusahaan tidak memiliki informasi total

harga pokok pesanan manajemen tidak memiliki jaminan apakah harga

yang diminta oleh pesanan sehingga keputusan yang perlu dilakukan

manajemen adalah menerima atau menolak pesanan Total harga pokok

pesanan dihitung dengan unsur biaya berikut ini

Biaya produksi pesanan

Taksiran biaya bahan baku Rp xxx

Taksiran biaya tenaga kerja Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx

Taksiran total biaya produksi Rp xxx

Biaya non produksi

Taksiran biaya administrasi dan umum Rp xxx

16

Taksiran biaya pemasaran Rp xxx

Taksiran biaya non produksi Rp xxx

Taksiran total harga pokok pesanan Rp xxx

c Memantau realisasi biaya produksi

Informasi taksiran biaya produksi pesanan tertentu dapat

dimanfaatkan sebagai salah satu dasar untuk menempatkan harga jual

yang akan dibebankan kepada pemesan Informasi ini digunakan untuk

mempertimbangkan diterima atau tidaknya suatu pesanan Perhitungan

biaya produksi sesungguhnya yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu

yang dilakukan dengan formula berikut ini

Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx

Biaya tenaga kerja langsung Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx

Total biaya produksi sesungguhnya Rp xxx

d Menghitung laba atau rugi realisasi

Untuk mengetahui pesanan tertentu mampu menghasilkan laba

bruto atau mendapatkan rugi bruto manajemen memerlukan informasi

biaya produksi yang telah dikeluarkan untuk memproduksi pesanan

Laba atau rugi bruto bisa dihitung dengan cara sebagai berikut

Harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp xxx

Biaya produksi pesanan tertentu

Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx

Biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx

Taksiran biaya produksi pesanan Rp xxx

Laba bruto Rp xxx

e Menentukan harga pokok persediaan produk jadi

Berdasarkan catatan biaya produksi tiap pesanan tersebut

manajemen dapat menentukan biaya produksi yang melekat pada

pesanan yang telah selesai diproduksi namun pada tanggal neraca

belum diserahkan kepada pemesandisamping itu berdasarkan catatan

17

tersebut manajemen dapat pula menentukan biaya produksi yang

melekat pada pesanan yang pada tanggal neraca masih dalam proses

pengerjaan (Mulyadi 201539-42)

11 Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan

Karakteristik usaha perusahaaan yang produksinya berdasarkan

pesanan akan berpengaruh pada pengumpulan biaya produksi Dibawah ini

adalah karakteristik-karakteristik yang mempengaruhi pada pengumpulan

biaya

a Memproduksi berbagai macam produk sesuai dengan spesifikasi

pemesan dan setiap jenis produk dihitung dengan harga pokok

produksinya secara individual

b Biaya produksi harus digolongkan berdasarkan hubungannya dengan

produk menjadi dua kelompok berikut yaitu biaya produksi langsung

dan tidak langsung

c Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga

kerja langsung sedangkan biaya produksi tidak langsung disebut dengan

istilah biaya overhead pabrik

d Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai harga pokok produksi

pesanan tertentu berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjad

sedangkan biaya overhead pabrik diperhitungkan kedalam harga pokok

pesanan berdasarkan tarif yang ditentukan

e Harga pokok produksi per unit dihitung pada saat pesanan selesai

diproduksi dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang

dikeluarkan untuk pesanan tersebut dengan jumlah unit produk yang

dihasilkan dalam pesanan yang bersangkutan (Mulyadi 201538)

12 Kartu Harga Pokok

Kartu harga pokok merupakan catatan yang penting dalam metode

harga pesanan Kartu harga pokok ini berfungsi sebagai buku rekening

pembantu yang digunakan sebagai pengumpulan biaya produksi tiap

pesanan produk

18

13 Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik

a Alasan pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk atas dasar

tarif yang ditentukan dimuka adalah sebagai berikut

1) Pembebanan biaya overhead pabrik atas dasar biaya yang

sesungguhnya terjadi seringkali mengakibatkan berubah-ubahnya

harga pokok per satuan produk yang dihasilkan dari bulan yang satu

ke bulan yang lainnya

2) Dalam perusahaan yang menghitung harga pokok produksinya

dengan menggunakan metode harga pokok pesanan manajemen

memerlukan informasi harga pokok produksi persatuan pada saat

pesanan selesai dikerjakan (Mulyadi 2015196-197)

b Langkah-langkah penentuan tarif biaya overhead pabrik

Penentuan tarif biaya overhead pabrik dilaksanakan melalui tiga

tahap yaitu

1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik

Tiga cara kapasitas yang dapat dipakai untuk dasar pemuatan

angaran biaya overhead pabrik

a) Kapasitas Teoritis Suatu departemen untuk menghasilkan

produk pada kecepatan penuh tanpa berhenti selama jangka

waktu

b) Kapasitas Normal Kemampuan perusahaan untuk memproduksi

dan menjual produknya dalam jangka panjang

c) Kapasitas sesungguhnya yang diharapkan kapasitas yang

diperkirakan akan dapat dicapai dalam tahun yang akan datang

(Mulyadi 2015197-198)

2) Memilih dasar pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk

Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalammemilih dasar

pembebanan yang dipakai adalah

a) Harus diperhatikan jenis biaya overhead pabrik yang dominan

jumlahnya dalam departemen produksi

19

b) Biaya overhead pabrik yang dominan dan eratnya hubungan

sifat-sifat tersebut dengan pembebanan yang dipakai

3) Menghitung tarif biaya overhead pabrik

Setelah tingkat kapasitas yang akan dicapai dalam periode

anggaran ditentukan dan anggaran biaya overhead pabrik telah

disusun

14 Pencatatan Akuntansi Metode Harga Pokok Pesanan

Prosedur akuntansi biaya pada metode harga pokok pesanan meliputi

organisasi formulir catatan-catatan dan laporan-laporan yang terkoordinasi

dalam rangka melaksanakan kegiatan untuk melayani pesanan (Mulyadi

201546)

15 Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur

Laporan keuangan merupakan hasil proses akuntansi Kegiatan

perusahaan manufaktur terdiri dari pengolahan bahan baku menjadi bahan

jadi dan penjualan produk jadi tersebut kepada konsumen atau manufaktur

lain Dalam pendekatan full costing berbagai pengorbanan sumber ekonomi

ini disajikan dalam laporan laba rugi yang dikelompokkan menjadi 3 yaitu

a Pengorbanan sumber ekonomi untuk mengolah bahan baku menjadi

produk jadi

b Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan pemasaran produk jadi

c Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan selain produksi dan

pemasaran produk (Mulyadi 201521)

16 Pengertian Depresiasi Aktiva Tetap

Sebagaimana yang dinyatakan menurut SAK yang dikutip oleh

(Samuel Mairuhu dan Jantje J Tinangon 2014406) aktiva tetap adalah

aktiva yang berwujud diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun

lebih dahulu digunakan dalam operasi perusahaan tidak dimasukkan untuk

dijual dalam kegiatan normal perusahaan dan mempunyai manfaat lebih dari

satu tahun periode akuntansi

20

a Aset tersebut digunakan dalam operasi hanya aset yang digunakan

dalam operasi normal perusahaan saja yang dapat diklasifikasikan

sebagai aset tetap

b Aset tersebut memiliki masa manfaat yang panjang lebih dari 1 periode

c Aset tersebut memiliki substansi fisik Aset tetap memiliki ciri substansi

fisik kasat mata sehingga dibedakan dari aset tak berwujud seperti hak

paten dan merek dagang

17 Metode Perhitungan Depresiasipenyusutan Aktiva Tetap

Menurut pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (2012) no 17 yang

dikutip oleh (Windariyani Fitrima 2013168-169) penyusutan dapat

dilakukan dengan berbagai metode yang dapat dikelompokkan menurut

kriteria sebagai berikut

a Berdasarkan waktu

1) Metode garis lurus

Dalam metode garis lurus lebih melihat aspek waktu dari pada

aspek kegunaan Metode ini paling sering digunakan oleh perusahaan-

perusahaan karena paling mudah Perhitungan tarif penyusutan untuk

metode garis lurus adalah sebagai berikut

Rumus

Penyusutan = 119867119886119903119892119886 119875119890119903119900119897119890ℎ119886119899minus119873119894119897119886119894 119878119894119904119886

119880119898119906119903 119864119896119900119899119900119898119894119904(1)

2) Metode jumlah angka tahun

Metode penyusutan ini menghasilkan tarif penyusutan yang

menurun dengan dasar penurunan pecahan dari nilai yang dapat

disusutkan (harga perolehan dikurangi dengan nilai sisa)

Perhitungannya adalah sebagai berikut

Rumus

Penyusutan = 119886119899119892119896119886 119905119886ℎ119906119899 119889119894119887119886119897119894119896

119895119906119898119897119886ℎ 119886119899119892119896119886 119905119886ℎ119906119899 x (harga perolehan ndash nilai residu)(2)

3) Metode Saldo Menurun

Metode ini juga merupakan metode penurunan penyusutan yang

menggunakan tingkat penyusutan yang merupakan perkalian dari

21

metode garis lurus Tingkat penyusutan metode ini selalu tetap dan

diaplikasikan untuk mengurangi nilai buku pada setiap akhir tahun

dalam metode saldo menurun nilai sisa tidak dikurangkan dari harga

perolehan dalam menghitung nilai yang dapat disusutkan

Rumus

Penyusutan = Penyusutan x(harga perolehanndashakm penyusutan)(3)

b Berdasarkan penggunaan

1) Metode jam-jasa

Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan

berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya

Metode ini menggunakan jumlah jam kerja sebagai dasar

pengalokasian beban penyusutan untuk setiap periode

2) Metode jumlah unit produksi

Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan

berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya

Metode penyusutan ini menggunakan hasil produksi sebagai dasar

pengalokasian beban penyusutan untuk tiap periode

c Berdasarkan kriteria lainnya

1) Metode berdasarkan jenis dan kelompok

Metode penyusutan biasanya digunakan untuk satu aktiva tetap

Dalam keadaan tertentu bagaimanapun juga ada berbagai macam

aktiva yang disusutkan dengan menggunakan satu tarif penyusutan

2) Metode anuitas

Dalam metode ini beban penyusutan yang dihasilkan pada

tahunperiode awal adalah rendah dan akan meningkat jumlah tiap

periode berikutnya

3) Sistem persediaan

Metode penyusutan ini biasanya untuk menilai aktiva berwujud

yang nilainya kecil

22

B Hasil Penelitian Terdahulu

Penulis memaparkan hasil penelitian terdahulu karena mempunyai

informasi dan buku yang sama dan sebagai bahan acuan atau

pertimbangan untuk pembaharuan tugas akhir ini Adapun hasil penelitian

terdahulu adalah sebagai berikut

Tabel 21 Hasil Penelitian Terdahulu

Aspek Syahadat (2018) Dewi (2018) Siti Halisya Aulia Fitri

(2019)

Judul Penentuan Harga Pokok

Produksi Sofa Per Set dengan

Menggunakan Metode Harga

Pokok Pesanan Full Costing

pada Meubel Roby

Banjarmasin

Perhitungan Harga Pokok

Produksi dengan

Menggunakan Metode Harga

Pokok Pesanan pada UD Asia

Jaya Aluminium Banjarmasin

Perhtungan Harga Pokok

Produksi dengan

Menggunakan Metode

Harga Pokok Pesanan

Pada Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Institusi yang

Diteliti Meubel Roby Banjarmasin

UD Asia Jaya Aluminium

Banjarmasin

Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Periode Analisis Januari ndash Maret 2018 Oktober ndash Desember 2017 Januari ndash Maret 2019

Rumusan

Masalah

Bagaimana perhitungan harga

pokok produksi yang sesuai

dengan konsep Akuntan Biaya

dengan menggunakan metode

harga pokok pesanan Full

Costing pada Meubel Roby

Banjarmasin

Bagaimana perhitungan harga

pokok produksi dengan

menggunakan harga pokok

pesanan yang sesuai dengan

konsep akuntansi biaya pada

UD Asia Jaya Aluminium

Banjarmasin

Bagaimana perhitungan

harga pokok produksi

dengan metode harga

pokok pesanan yang

sesuai dengankonsep

akuntansi biaya pada

Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Tujuan Penelitian Mengetahui perhitungan harga

produksi per set yang sesuai

dengan konsep Akuntansi

Biaya dengan menggunakan

metode harga pokok pesanan

Full Costing pada Meubel

Roby Banjarmasin

Mengetahui perhitungan harga

pokok produksi dengan

metode harga pokok pesanan

yang sesuai dengan konsep

akuntansi biaya pada UD Asia

Jaya Aluminium Banjarmasin

Mengetahui perhitungan

harga pokok produksi

dengan metode harga

pokok pesanan yang

sesuai dengan konsep

akuntansi biaya pada

Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Metode

Penelitian

Studi Kasus Studi Kasus Studi Kasus

Hasil Penelitian Perhitungan harga pokok

produksi menurut penulis

lebih besar untuk produk sofa

211 minimalis sofa 211

cangkir sofa 211 italoano dan

sofa mbelimbing

dibandingkan dengan

perhitungan perusahaan yang

mengakibatkan kepenentuan

harga jual

Perhitungan harga pokok

produksi menurut penulis

lebih besar untuk produk

kanopi 4x4m kusen

aluminium 4x4m dan pintu

rolling dorr 25x25m

dibandingkan dengan

perhitungan-perhitungan

perusahaan yang

menyebabkan terpengaruhnya

penentuan harga jual

-

Sumber (Syahadat 2018) dan (Dewi 2018)

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan jenis

pendekatan deskriptif ldquoStudi kasus adalah salah satu jenis pendekatan

deskriptif intensif terperinci dan mendalam terhadap organisasi (individu)

atau instansi tertenturdquo (Imam Gunawan 2013116) Didalam penelitian ini

penulis melakukan penelitian terhadap satu objek yaitu Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai yang beralamat di Jalan Desa Hulu RasauBarabai Penulis melakukan

perhitungan harga pokok produksi berupa produk laci 2x3m tempat tidur

2x2m pintu 25x25m kusen 4x4 dan lemari 4x4m dengan menggunakan

metode harga pokok pesanan

B Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada perhitungan harga pokok produksi deengan

menggunakan metode harga pokok pesanan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

1 Harga Pokok Produksi

ldquoHarga pokok produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan selama

proses pembuatan dari bahan baku sampai barang produk jadirdquo (Mulyadi

201517)

Harga pokok produksi adalah suatu pengorbanan sumber ekonomis

yang diukur melalui satuan uang yang dikeluarkan oleh Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai untuk menghasilkan 5 jenis produk yaitu laci 2x3m

tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m

2 Metode Harga Pokok Pesanan

ldquoMetode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya

perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanan

tertentu Metode ini banyak digunakan dalam industri seperti konstruksi

percetakan meubel pembuatan kapal dan pesawat terbang dan lain-lainrdquo

(Firdaus Ahmad Dunia 201254)

24

Metode harga pokok pesanan adalah pengumpulan harga pokok

produksi yang mana biaya yang dikumpulkan untuk setiap pesanan dalam

memproduksi selama bulan Januari sampai dengan Maret 2019 pada

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

C Jenis dan Sumber Data

1 Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini ada dua yaitu

a Data kuantitatif

Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data kuantitatif

ldquoData Kuantitatif adalah data yang berupa angka-angkardquo (Sugiono

201312) Didalam penelitian ini seperti biaya bahan bakubiaya tenaga

kerjabiaya overhead pabrik daftar gaji karyawan serta aktiva tetap dan

data pesanan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2019

b Data kualitatif

ldquoData Kualitatif adalah data yang bersifat alamiah yang berbentuk

katakalimatgambar dan menggambarkan keadaanprosesperistiwa

tertenturdquo (Sugiono 201314) Didalam penelitian ini seperti sejarah

singkat perusahaanstruktur organisasi perusahaan dan proses produk

pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

2 Sumber Data

ldquoSumber data adalah subjek dari mana asal data penelitian itu

didapatrdquo (V Wiratna Sujarweni 201473)

Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan data primer dan data sekunder

a Data primer

ldquoData Primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui

kuesioner kelompok dan panel bisa juga dengan melakukan

wawancara dengan narasumberrdquo (V Wiratna Sujarweni 201473)

Sumber data primer dari penelitian ini yaitu sejarah singkat

perusahaan proses produksi struktur organisasi daftar aktiva tetap dan

data sejarah pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

25

b Data sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat dari catatan buku atau

majalah yang berupa laporan-laporan Dan data yang diperoleh tidak

perlu diolah lagi (V Wiratna Sujarweni 201474)

Data sekunder yang ada dalam penelitian pada Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai adalah dokumen biaya bahan baku biaya tenaga langsung

biaya overhead pabrik SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)

D Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah cara yang dilakukan oleh peneliti untuk

mengungkap atau menjaring informasi kuantitatif dari responden sesuai

lingkup penelitian (V Wiratna Sujarweni 201474)

Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan cara sebagai berikut

1 Wawancara

ldquoMenurut Esterberg dalam Sugiono wawancara merupakan pertemuan

dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga

dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertenturdquo (Sugiono

2013231)

Teknik pengumpulan data wawancara pada penelitian ini digunakan

untuk memperoleh data yang lengkap dengan cara tanya jawab secara lisan

dengan pembahasan yang bersangkutan seperti sejarah perusahaan dan

kegiatan-kegiatan yang terjadi pada perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

2 Dokumentasi

ldquoDokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlaku Bisa

berbentuk tulisangambar atau karya-karya dari seseorangrdquo (Sugiono

2013145)

Dokumentasi pada penelitian ini berupa data-data yang dimiliki oleh

perusahaan tentang produk yang diproduksi dan dipesan selama bulan yang

bersangkutan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

26

E Teknik Analisis Data

Analisis data diartikan sevagai upaya data yang sudah tersedia kemudian

diolah dengan statistik dan dapat digunakan untuk menjawab rumusan

masalah dalam penelitian Dapat diartikan teknik analisis data dapat diartikan

sebagai cara melaksanaan analisis terhadap data dengan tujuan mengolah data

tersebut untuk menjawab rumusan masalah (V Wiratna Sujarweni 2014103)

Analisis data yang digunakan peneliti untuk mengambil kesimpulan pada

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai yaitu

1 Mengumpulkan data-data mengenai biaya produksi misalnya biaya bahan

baku biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik

2 Menggolongkan biaya produksi sesuai dengan penggolongan yang

seharusnya menurut konsep akuntansi biaya

3 Melakukan perhitungan yang tepat terhadap biaya produksi

4 Menghitung harga pokok produk dengan metode harga pokok pesanan

5 Melakukan perhitungan penyusutan aktiva tetap

6 Melakukan perhitungan biaya overhead pabrik

7 Membuat kartu harga pokok pesanan

8 Membuat laporan laba rugi bruto

9 Membuat jurnal

10 Membuat simpulan dan saran pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

27

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Hasil Penelitian

1 Sejarah Singkat Perusahaan

Perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai adalah sebuah perusahaan

yang bergerak dibidang pengerjaan perusahaan ini memproduksi

berdasarkan pesanan yaitu kursi sekolah meja sekolah pintu lemari laci

pondasi tempat tidur dan lain-lain Perusahaan ini didirikan oleh ibu Sri

Ajijah pada tahun 2009 yang bertempat di Jalan Keramat RT 002 RW

001 Desa Hulu Rasau Kecamatan Pandawan Kabupaten Hulu Sungai

Tengah

2 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi perusahaan adalah salah satu unsur yang penting

demi keberlangsungan sebuah perusahaan dalam melaksanakan tugas dan

fungsinya masing-masing sesuai dengan jabatannya

Adapun bentuk struktur organisasi terdiri dari

a Struktur organisasi lini (garis)

Organisasi lini merupakan bentuk organisasi yang didalamnya

terdapat garis wewenang yang berhubung langsung secara vertikal

antara atasan dengan bawahan

b Struktur organisasi lini dan staf

Organisasi lini dan staf merupakan suatu bentuk organisasi dimana

hubungan atau pelimpahan tugas dan wewenang antara seorang atasan

dan karyawan tidak seluruhnya secara langsung namun pimpinan

tertinggi melimpahkan wewenangnya kepada para kepala bagian dan

pejabat staf

c Struktur organisasi fungsional

Organisasi fungsional merupakan suatu bentuk organisasi dimana

wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian

28

d Struktur organisasi lini dan fungsional

Organisasi lini dan fungsional merupakan bentuk organisasi

dengan wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada para

pegawai yang berada dibawah kepala bagian yang mempunyai keahlian

tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang

koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Menggunakan struktur organisasi lini atau

garis yaitu suatu bentuk organisasi dengan pimpinan dipandang sebagai sumber

kekuasaan tunggal segala keputusan dan tanggung jawabberada pada satu

tangan

Adapun struktur organisasi dari Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dapat dilihat

pada bagan 1 berikut ini

Bagan 41 Struktur Organisasi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah kembali oleh penulis

Adapun struktur organisasi dari Meubel ldquoSekawanrdquo Banjarmasin

adalah sebagai berikut

1) Pemilik

Pemilik adalah orang yang bertanggung jawab atas semua kegiatan

operasinal yang ada diperusahaan tersebut Pemilik yang mempunyai

hak wewenang untuk menetapkan kebijakan mengenai hal-hal yang

perlu dilakukan oleh perusahaan

2) Bagian produksi

Bagian ini melakukan kegiatan produksi yang terjadi disebuah

perusahaan yang sudah direncanakan oleh pemilik

Bagian Produksi Bagan Penjualan Finishing

Ajijah

Fajar Irwan Yanto

Pemilik

29

3) Bagian penjualan

Bagian ini memiliki tugas untuk melakukan penjualan diluar

lapangan dengan arahan dari pemilik

4) Bagian finishing

Bagian Finishing mempunyai tugas untuk meyelesaikan tugas dari

bagian produksi seperti penghalusan pengecatan dan pembersihan

3 Proses Produksi

Proses Produksi adalah rangkaian kegiatan dalam pengolahan bahan

baku menjadi barang jadi Dalam melaksanakan kegiatan produksi di

perusahaan ini ada beberapa tahapan-tahapan produksinya yaitu

a Tahap pemilihan bahan

Dalam tahap ini pemilihan bahan sangat penting agar dipilih sesuai

dengan pesanan

b Tahapan pemotongan

Tahap selanjutnya adalah pemotongan bahan agar sesuai dengan

pesanan Misal aluminium yang sesuai dengan permintaan ukuran

c Tahapan perakitan

Setelah dipotong tahap selanjutnya adalah perakitan dari bahan baku

sampai menjadi bahan jadi

d Tahapan penghalusan

Selanjutnya tahap penghalusan setelah menjadi bahan jadi langsung

dihaluskan bagian-bagian yang kasar dengan mata amplas

e Tahapan pengecatan

Tahap selanjutnya dalah pengecatan untuk menambah nilai barang

pesanan sesuai dengan permintaan konsumen

f Tahapan finishing

Terakhir adalah Finishing yaitu proses pemasangan aksesoris dan

perlengkapan-perlengkapan lainnya seperti kunciengsel dan lain-lain jika

selesai barang langsung siap diserahkan ke pembeli

Adapun dibawah ini proses produksi pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

sebagai berkut

30

Bagan 42 Proses Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

4 Daftar Aset Tetap

Berdasarkan hasil penelitian wawancara daftar aset tetap yang dimiliki

oleh Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai sebagai berikut

Tabel 41 Daftar Aset TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Aset Tetap Jumlah Tahun

Perolehan Harga Perolehan Nilai Residu

1 Mesin Pemotong Besi 2 2015 Rp 1500000 Rp 200000

2 Mesin Pemotong Kayu 2 2015 Rp 1500000 Rp 200000

3 Mesin Las 5 2015 Rp 5000000 Rp 400000

4 Mesin Poles 1 2015 Rp 2300000 Rp 350000

5 Bor Listrik 5 2015 Rp 500000 Rp 50000

6 Gergaji Besi 3 2014 Rp 25000 Rp -

7 Meteran 10 2013 Rp 35000 Rp -

8 Pick Up 1 2013 Rp 75000000 Rp 600000

9 Kikir 2 2015 Rp 40000 Rp -

10 Palu 2 2010 Rp 130000 Rp -

11 Kompresor 2 2012 Rp 1500000 Rp 150000

12 Obeng 10 2013 Rp 30000 Rp -

Tahapan Pemilihan Bahan

Tahapan Pemotongan

Tahapan Pe rakitan

Tahapan Penghalusan

Tahapan Pengecatan

Tahapan Finishing

31

Lanjutan 13 Ginset 2 2012 Rp 5000000 Rp 450000

Total Rp 17615000 Rp 1800000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

5 Daftar Penjualan

Daftar Penjualan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama bulan Januari

sampai Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 42 Daftar PenjualanMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Periode Januari sd Maret 2019

No Produk Jumlah Harga Jual1198982

1 Laci 3 Rp 300000

2 Tempat Tidur 2 Rp 350000

3 Pintu 5 Rp 450000

4 Kusen 3 Rp 400000

5 Lemari 2 Rp 350000

Total Rp 1850000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Daftar Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama bulan Januari sampai

Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 43 Daftar Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Periode Januari sd Maret 2019

No Produk Jumlah Ukuran

(m) Harga Jual1198982 Harga Jual Total Harga

1 Laci 2x3 3 2x3 Rp 300000 Rp 1800000 Rp 5400000

2 Tempat Tidur

2x2

2 2x2 Rp 350000 Rp 1400000 Rp 2800000

3 Pintu 25x25 5 25x25 Rp 450000 Rp 2812500 Rp 14062500

4 Kusen 4x4 3 4x4 Rp 400000 Rp 6400000 Rp 19200000

5 Lemari 4x4 2 4x4 Rp 350000 Rp 5600000 Rp 11200000

Total Rp 1200000 Rp14812500 Rp 52662500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

6 Daftar Tenaga Kerja

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai memiliki jumlah 9 orang karyawan yang

terdiri dari 1 orang pemilik 3 orang bagian produksi 2 orang dibagian

32

penjualan dan 3 orang dibagian finishing Daftar tenaga kerja dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 44 Daftar Tenaga KerjaMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Jenis Pekerjaan Jumlah ( Orang )

1 Pemilik 1

2 Bagian Produksi 3

3 Bagian Penjualan 2

4 Bagian Finishing 3

Jumlah 9

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

7 Penggolongan biaya menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Adapun penggolongan biaya menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

terbagi menjadi 2 ( dua ) yaitu biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja

langsung Daftar penggolongan biaya yang berkaitan dengan proses penjualan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 45 Penggolongan BiayaMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Periode Januari sd Maret 2019

Golongan Biaya Produk Jenis

Biaya Bahan

Baku

a Laci 2x3 Kayu

Paku

Cat Dasar

Cat Finishing

b Tempat Tidur 2x2

Kayu

Paku

Cat Finishing

c Pintu 25x25 Kayu

Paku

Handle Pintu

Cat Dasar

Cat Finishing

d Kusen 4x4 Kayu

Lem kayu

Paku

Cat dasar

33

Lanjutan e Lemari 4x4 Kayu

Lem kayu

Paku

Handle Pintu

Cat dasar

Cat finishing

Biaya Tenaga

Kerja Langsung

Upah bagian produksi

Upah bagian penjualan

Upah bagian finishing

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

8 Perhitungan harga pokok produksi menurut Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Berdasarkan penggolongan biaya yang disajikan oleh perusahaan maka

harga pokok produk pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama periode Januari

sd Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut dibawah ini

Tabel 46 Biaya Bahan Baku Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd

Maret 2019

Produk Nama Bahan Ukuran Jumlah

Bahan Satuan Harga Satuan Total Harga

a Laci 2x3

Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 105000 Rp 210000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 50000

Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000

Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 3 Unit Rp 405000

b Tempat

Tidur

2x2

Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 200000 Rp 400000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Cat Dasar 1 Liter 1 Kaleng Rp 50000 Rp 50000

Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000

Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 2 Unit Rp 595000

c Pintu

25x25

Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 100000 Rp 200000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Handle Pintu - 1 Set Rp 80000 Rp 80000

Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 50000

Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000

Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 5 Unit Rp 475000

d Kusen

4x4

Kayu 3 Meter 3 Batang Rp 110000 Rp 330000

Lem Kayu - 1 Botol Rp 75000 Rp 75000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 100000

34

Lanjutan Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 3 Unit Rp 525000

e Lemari

4x4

Kayu 3 Meter 3 Batang Rp 110000 Rp 330000

Lem Kayu - 1 Botol Rp 75000 Rp 75000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Handle Pintu - 1 Set Rp 45000 Rp 45000

Cat Dasar 2 Liter 1 Kaleng Rp 50000 Rp 50000

Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000

Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 2 Unit Rp 645000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Adapun biaya tenaga kerja langsung pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

dihitung berdasarkan jenis produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu

25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m yang dipesan selama bulan Januari

sd Maret 2019 Masing-masing pekerjaan berbeda upah karena sesuai dengan

ukuran pesanan

Tabel tenaga kerja langsung dapat dilihat dibawah ini

Tabel 47 Biaya Tenaga Kerja LangsungMeubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode

Januari sd Maret 2019

N

o Produk

Jenis

Pekerjaan

Tenaga

Kerja

(Orang)

UpahHari

Lama

Pekerjaan

(Hari)

Total Upah

1 a Laci 2x3 Bagian

Produksi 2 Rp 30000 7 Rp 420000

Bagian

Penjualan 2 Rp 45000 2 Rp 180000

Bagian

Finishing 3 Rp 35000 2 Rp 210000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 810000

2 b Tempat Tidur 2x2 Bagian

Produksi 2 Rp 35000 7 Rp 490000

Bagian

Penjualan 2 Rp 40000 2 Rp 160000

Bagian

Finishing 3 Rp 30000 2 Rp 180000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 830000

3 c Pintu 25x25 Bagian

Produksi 3 Rp 35000 7 Rp 735000

Bagian

Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000

Bagian

Finishing 3 Rp 35000 2 Rp 210000

35

Lanjutan

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1245000

4 d Kusen 4x4 Bagian

Produksi 3 Rp 30000 7 Rp 630000

Bagian

Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000

Bagian

Finishing 3 Rp 25000 2 Rp 150000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1080000

5 eLemari 4x4 Bagian

Produksi 3 Rp 50000 7 Rp 1050000

Bagian

Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000

Bagian

Finishing 3 Rp 30000 2 Rp 180000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1530000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Upah yang dibayar kemasing-masing pesanan oleh perusahaan dengan

cara membagi rata Produksi yang dihasilkan sebanyak 5 macam yaitu

Jumlah biaya tenaga kerja langsung

Laci 2x3m Rp 810000 x 3 unit = Rp 2430000

Tempat Tidur 2x2m Rp 830000 x 2 unit = Rp 1660000

Pintu 25x25m Rp 1245000 x 5 unit = Rp 6225000

Kusen 4x4m Rp 1080000 x 3 unit = Rp 3240000

Lemari 4x4m Rp 1530000 x 2 unit = Rp 3060000 +

Rp16615000

a Upah tenaga kerja per unit untuk laci 2x3m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk laci 2x3m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Penjualan laci 2x3m x Rp 300000 x 3 Unit = Rp 5400000

Biaya bahan baku Rp 405000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 2430000 +

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 2835000-

Laba Kotor Rp 2565000

b Upah tenaga kerja per unit untuk tempat tidur 2x2m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk tempat tidur 2x2m

menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

36

Penjualan tempat tidur 2x2m x Rp 350000 x 2 Unit = Rp 2800000

Biaya bahan baku Rp 595000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 1660000+

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 2255000-

Laba Kotor Rp 545000

c Upah tenaga kerja per unit untuk pintu 25x25m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk pintu 25x25 menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Penjualan pintu 25x25 x Rp 450000 x 5 Unit = Rp 14062500

Biaya bahan baku Rp 475000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 6225000 +

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp6700000 -

Laba Kotor Rp7362500

d Upah tenaga kerja per unit untuk kusen 4x4m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk kusen 4x4 menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Penjualan kusen 4x4 x Rp 400000 x 3 Unit = Rp 19200000

Biaya bahan baku Rp 525000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 3240000+

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 3765000-

Laba Kotor Rp15435000

e Upah tenaga kerja per unit untuk lemari 4x4m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk lemari 4x4 menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Penjualan lemari 4x4 x Rp 350000 x 2 Unit = Rp 11200000

Biaya bahan baku Rp 645000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 3060000 +

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 3705000-

Laba Kotor Rp 7495000

37

9 Penentuan harga pokok produk menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

a Penentuan harga pokok produk laci 2x3m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produk laci 2x3m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 48 Penentuan harga pokok produk laci 2x3m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 405000

Rp 2430000 +

Rp 2835000

3

HPPUnit Rp 945000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

b Penentuan harga pokok produk tempat tidur 2x2m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produk tempat tidur 2x2m

dapat dilihat dibawah ini

Tabel 49 Penentuan harga pokok produk tempat tidur 2x2m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 595000

Rp 1660000 +

Rp 2255000

2

HPPUnit Rp 1127500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

c Penentuan harga pokok produk pintu 25x25m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produkpintu 25x25m dapat

dilihat dibawah ini

38

Tabel 410 Penentuan harga pokok produk pintu 25x25m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 475000

Rp 6225000 +

Rp 6700000

5

HPPUnit Rp 1340000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

d Penentuan harga pokok produk kusen 4x4m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produk kusen 4x4m dapat

dilihat dibawah ini

Tabel 411 Penentuan harga pokok produk kusen 4x4m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 525000

Rp 3240000 +

Rp 3765000

3

HPPUnit Rp 1255000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

e Penentuan harga pokok produk lemari 4x4m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produk kusen 4x4m dapat

dilihat dibawah ini

Tabel 412 Penentuan harga pokok produk lemari 4x4m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 645000

Rp 3060000 +

Rp 3705000

2

HPPUnit Rp 1852500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

39

B Pembahasan Hasil Penelitian

Setelah meneliti penggolongan biaya oleh perusahaan Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai ternyata belum sesuai dengan konsep Akuntansi Biaya

Untuk menghitung suatu biaya produksi maka harus dilakukan analisis kerja

untuk biaya bahan baku dan baya tenaga kerja Sedangkan pada perusahaan

menurut penulis perusahaan hanya membebankan biaya non produksi yang

dmasukkan kedalam biaya bahan baku sedangkan biaya overhead pabrik dan

penyusutan aktiva tetap belum dimasukkan Hal ini akan berdampak dengan

harga jual yang akan dibebankan

1 Penggolongan Biaya Produksi Menurut Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai belum melakukan pencatatan dan

penggolongan biaya secara tepat sebagai pembentuk harga pokok produksi

pesananPenulis menggolongkan biaya-biaya yang berhubungan dengan

biaya produksi dan biaya non produksi selama proses produksi perusahaan

a Laci 2x3m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk

laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 413 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Laci 2x3m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku

a Kayu

b Paku

2 Biaya Tenaga Kerja

a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Kikir

d Penyusutan Ginset

e Biaya Listrik dan Air

f Biaya Bahan Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

40

b Tempat Tidur 2x2m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk

tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 414 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Tempat Tidur 2x2m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku a Kayu

b Paku

2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Kikir

d Penyusutan Ginset

e Biaya Listrik dan Air

f Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

c Pintu 25x25m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk

pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 415 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Pintu 25x25m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku a Kayu

b Paku

2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Kikir

d Biaya Listrik dan Air

e Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

41

d Kusen 4x4m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk

kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 416 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Kusen 4x4m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku

a Kayu

b Lem Kayu

c Paku

2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Ginset

d Biaya Listrik dan Air

e Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

e Lemari 4x4m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk lemari

4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 417 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Lemari 4x4m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku

a Kayu

b Lem Kayu

c Paku

2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Kikir

d Penyusutan Ginset

e Biaya Listrik dan Air

f Biaya Bahan Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

42

2 Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Penulis

Perhitungan harga pokok produksi menurut penulis berdasarkan konsep

akuntansi biaya adalah sebagai berikut

a Biaya bahan baku

Tabel biaya bahan baku pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah

ini

Tabel 418 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Laci 2x3m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pak Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 06 Batang 105000 63000

BB02 Paku 03 Kg 20000 6000

Total 69000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya bahan baku untuk 3 produk laci 2x3m

= 3 x Rp 69000 = Rp 207000

Tabel biaya bahan baku pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 419 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Tempat Tidur 2x2m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 1 Batang 200000 200000

BB02 Paku 05 Kg 20000 10000

Total 210000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

43

Maka biaya bahan baku untuk 2 tempat tidur 2x2m

= 2 x Rp 210000 = Rp 420000

Tabel biaya bahan baku pada produk pintu 25x25m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 420 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Pintu 25x25m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 04 Batang 100000 40000

BB02 Paku 02 Kg 20000 4000

Total 44000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya bahan baku untuk 5 produk pintu 25x25m

= 5 x Rp 44000 = Rp 220000

Tabel biaya bahan baku pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah

ini

Tabel 421 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Kusen 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 1 Batang 110000 110000

BB02 Lem Kayu 03 Botol 75000 22500

BB03 Paku 03 Kg 20000 6000

Total 138500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

44

Maka biaya Bahan Baku untuk 3 kusen 4x4m

= 3 x Rp 138500 = Rp 415500

Tabel biaya bahan baku pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah

ini

Tabel 422 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Lemari 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 15 Batang 110000 165000

BB02 Lem Kayu 05 Botol 75000 37500

BB03 Paku 05 Kg 20000 10000

Total 212500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya bahan baku untuk 2 produk lemari 4x4m

=2 x Rp 212500 = Rp 425000

b Tenaga Kerja Langsung

Tabel biaya tenaga kerja pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah

ini

Tabel 423 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Laci 2x3m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 2 Orang 30000 7 420000

BB02 Bagian

Finishing 3 Orang 35000 2 210000

Total 630000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

45

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 3 unit laci 2x3m

Rp 630000 x 3 unit = Rp 1890000

Tabel biaya tenaga kerja pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 424 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Tempat Tidur 2x2m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 2 Orang 35000 7 490000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 30000 2 180000

Total 670000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 2 unit tempat tidur 2x2m

Rp 670000 x 2 unit = Rp 1340000

Tabel biaya tenaga kerja pada produk pintu 25x25m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 425 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Pintu 25x25m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 3 Orang 35000 7 735000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 35000 2 210000

Total 945000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

46

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 5 unit pintu 25x25m

Rp 945000 x 5 unit = Rp 4725000

Tabel biaya tenaga kerja pada produk kusen 4x4m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 426 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Kusen 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 3 Orang 30000 7 630000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 25000 2 150000

Total 780000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 3 unit kusen 4x4m

Rp 780000 x 3 unit = Rp 2340000

Tabel biaya tenaga kerja pada produk lemari 4x4m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 427 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Lemari 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 3 Orang 50000 7 1050000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 30000 2 180000

Total 1230000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

47

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 2 unit lemari 4x4m

Rp 1230000 x2 unit = Rp 2460000

c Biaya Overhead Pabrik

Biaya Overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku

dan biaya tenaga kerja langsungBiaya Overhead pabrik meliputi biaya

pemeliharaan alat biaya bahan penolong biaya penyusutan aktiva tetap dan

biaya yang memerlukan pengeluaran tunai yaitu biaya listrik (Mulyadi

2015194-195)

Dalam menentukan tarif biaya overhead pabrik langkah-langkah yang

harus dilakukan yaitu

1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik

Dalam melakukan penyusunan anggaran biaya overhead pabrik

harus menghitung biaya-biaya yang digunakan sebagai berikut

a) Biaya penolong

Tabel biaya penolong dapat dilihat ditabel sebagai berikut

Tabel 428 Biaya Bahan Penolong

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Produk Nama

Bahan

Jumlah

Bahan Satuan

Harga

Satuan

(Rp)

Total Harga

(Rp)

aLaci

2x3m Cat

Dasar 2 Kaleng 50000 100000

Cat

Finishing 1 Kaleng 125000 125000

Total 225000

bTempat

Tidur

2x2m

Cat

Dasar 1 Kaleng 50000 50000

Cat

Finishing 1 Kaleng 125000 125000

Total 175000

48

Lanjutan

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penuli

2) Biaya depresiasi aktiva tetap

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai menggunakan aktiva tetap dalam

proses produksi yang mengakibatkan perlunya didepresiasikan dan

dibebankan kepada produk pesanan yang ditentukan atas dasar tarif

yang ditentukanPenulis memperhitungkan depresiasi aktiva tetap

dengan menggunakan metode garis lurus Penulis menggunakan

harga perolehan dikurang dengan nilai sisa dibagi dengan taksiran

umum digunakan untuk menghitung depresiasi tiap tahun

Tabel daftar aset dapat dilihat dari tabel dibawah ini

Tabel 429 Daftar Aset TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Aset Tetap Jumlah Tahun

Perolehan Harga Perolehan

Umur

Kegunaan

Jumlah Harga

Perolehan Nilai Residu

1

Mesin

Pemotong

Besi

2 2015 Rp 1500000 5 Tahun Rp 3000000

Rp 200000

cPintu

25x25m Handle

Pintu 1 Set 80000 80000

Cat

Dasar 2 Kaleng 50000 100000

Cat

Finishing 1 Kaleng 125000 125000

Total 305000

dKusen

4x4m Cat Dasar 2 Kaleng 50000 100000

Total 100000

eLemari

4x4m Handle

Pintu 1 Set 45000 45000

Cat Dasar 1 Kaleng 50000 50000

Cat

Finishing 1 Kaleng 125000 125000

Total 220000

49

Lanjutan

2

Mesin

Pemotong

Kayu

2 2015 Rp 1500000 6 Tahun Rp 3000000

Rp 200000

3 Mesin Las 5 2015 Rp 5000000 2 Tahun Rp 25000000 Rp 400000

4 Mesin Poles 1 2015 Rp 2300000 2 Tahun Rp 2300000 Rp 350000

5 Bor Listrik 5 2015 Rp 500000 3 Tahun Rp 2500000 Rp 50000

6 Gergaji

Besi 3 2014 Rp 25000 1 Tahun Rp 75000

Rp -

7 Meteran 10 2013 Rp 35000 3 Tahun Rp 350000 Rp -

8 Pick Up 1 2013 Rp 75000000 20 Tahun Rp 275000 Rp 600000

9 Kikir 2 2015 Rp 40000 4 Tahun Rp 80000 Rp -

10 Palu 2 2010 Rp 130000 4 Tahun Rp 260000 Rp -

11 Kompresor 2 2012 Rp 1500000 6 Tahun Rp 3000000 Rp 150000

12 Obeng 10 2013 Rp 30000 2 Tahun Rp 300000 Rp -

13 Ginset 2 2012 Rp 5000000 7 Tahun Rp 10000000 Rp 450000

Total Rp 1800000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Berikut ini adalah perhitungan penyusutan untuk masing-masing

aktiva tetap yang dimiliki Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai berdasarkan aktiva

tetap yang digunakan pada proses produksi laci 2x3m tempat tidur

2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m yaitu

1) Mesin Pemotong Besi dengan harga perolehan Rp 1500000 dengan

perkiraan nilai sisa Rp 200000 dan umur ekonomisnya 5 tahun

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 1500000 ndash Rp 200000

5

= Rp 260000 Tahun

= Rp 260000 12

= Rp 21666 Bulan

2) Mesin Pemotong Kayu dengan harga perolehan Rp 1500000 dengan

perkiraan nilai sisa Rp 200000 dan umur ekonomisnya 6 tahun

50

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 1500000 ndash Rp 200000

6

= Rp 216666 Tahun

= Rp 216666 12

=Rp 18055 Bulan

3) Pick Updengan harga perolehan Rp 75000000 dengan perkiraan nilai

sisa Rp 600000 dan umur ekonomisnya 20 tahun

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 75000000 ndash Rp 600000

20

=Rp 3720000 Tahun

=Rp 3720000 12

=Rp 310000 Bulan

4) Kikir dengan harga perolehan Rp 40000 dengan perkiraan nilai sisa

Rp 0 dan umur ekonomisnya 4 tahun

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 40000 ndash Rp 0

4

=Rp 10000 Tahun

=Rp 10000 12

=Rp 83334 Bulan

5) Genset dengan harga perolehan Rp 5000000 dengan perkiraan nilai

sisa Rp 450000 dan umur ekonomisnya 7 tahun

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 5000000 ndash Rp 450000

7

51

=Rp 650000 Tahun

=Rp 650000 12

=Rp 54166 Bulan

Tabel penyusutan aktiva tetap dapat dilihat dibawah ini

Tabel 430 Penyusutan Aktiva TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Aset Tetap Penyusutan

tahun (Rp)

Penyusutan

bulan (Rp)

Penyusutan Januari

sd Maret 2019 (Rp)

1 Mesin Pemotong

Besi

260000 21666 64998

2 Mesin Pemotong

Kayu

216666 18055 54165

3 Pick Up 3720000 310000 930000

4 Kikir 10000 83334 2500

5 Ginset 650000 54166 162498

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

3) Biaya overhead pabrik lain yang secara langsung memerlukan

pengeluaran uang tunai

Penggunaan listrik dan air pada perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai pada bulan Januari sd Maret 2019 adalah sebesar Rp 650000

untuk semua produk yang dihasilkan

a) Biaya Listrik dan air untuk per unit

= 119869119906119898119897119886ℎ 119897119894119904119905119903119894119896 119889119886119899 119886119894119903 119901119890119903 3 119887119906119897119886119899

119879119900119905119886119897 119875119903119900119889119906119896119904119894 =

119877119901 650000

15 119906119899119894119905 = Rp 43333 per unit

b) Biaya pengiriman dalam sekali pengiriman sebesar Rp 100000

Dari perhitungan biaya yang telah dilakukan maka langkah

selanjutnya adalah melakukan penyusunan anggaran biaya overhead

pabrik Berikut anggaran biaya overhead pabrik sebagai berikut

52

Tabel daftar omzet penjualan perusahaan pada bulan januari

sampai maret sebagai berikut

Tabel 431 Daftar Omzet Penjualan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Periode Januari sd Maret 2019

No Nama Produk Omzet Penjualan Persentase

1 Laci 2x3m Rp 5400000 1025

2 Tempat Tidur 2x2m Rp 2800000 0532

3 Pintu 25x25m Rp 14062500 2670

4 Kusen 4x4m Rp 19200000 3646

5 Lemari 4x4m Rp 11200000 2127

Total Rp 52662500 10000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

1) Menghitung tarif biaya overhead pabrik

a) Biaya overhead pabrik dibebankan

Berikut perhitungan tarif overhead pabrik yang dibebankan

untuk masing-masing produk

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk laci 2x3m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 432 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Unit Laci 2x3 m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

1025 x Rp 54165 Rp 555191

2 Penyusutan Pick Up 1025x Rp 930000 Rp 95325

3 Penyusutan Kikir 1025x Rp 2500 Rp 25625

4 Penyusutan Ginset 1025x Rp 162498 Rp 1665604

5 Biaya Listrik dan Air 1025 x Rp 650000 Rp 66625

6 Biaya Bahan Penolong 1025 x Rp 225000 Rp 23062

Total Rp 2074762

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat ditabel dibawah

ini

53

Tabel 433Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit

Tempat Tidur 2x2m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

0532 x Rp 54165 Rp 288157

2 Penyusutan Pick Up 0532 x Rp 930000 Rp 49476

3 Penyusutan Kikir 0532 x Rp 2500 Rp 133

4 Penyusutan Ginset 0532 x Rp 162498 Rp 864489

5 Biaya Listrik dan Air 0532 x Rp 650000 Rp 34580

6 Biaya Bahan Penolong 0532 x Rp 175000 Rp 9310

Total Rp 10502546

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk pintu 25x25m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 434 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankanMeubel

ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 5 Unit Pintu 25x25m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

2670 x Rp 54165 Rp1446205

2 Penyusutan Pick Up 2670 x Rp 930000 Rp248310

3 Penyusutan Kikir 2670 x Rp 2500 Rp6675

4 Biaya Listrik dan Air 2670 x Rp 650000 Rp173550

5 Biaya Bahan Penolong 2670 x Rp 305000 Rp81435

Total Rp 51842455

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk kusen 4x4m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 435 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Unit Kusen 4x4m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

3646 x Rp 54165 Rp 1974855

2 Penyusutan Pick Up 3646 x Rp 930000 Rp339078

3 Penyusutan Ginset 3646 x Rp 162498 Rp 5924677

4 Biaya Listrik dan Air 3646 x Rp 650000 Rp 236990

54

Lanjutan 5 Biaya Bahan Penolong 3646 x Rp 100000 Rp 36460

Total Rp 69152332

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk lemari 4x4m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 436 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan

Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit Lemari 4x4m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

2127 x Rp 54165 Rp 1152089

2 Penyusutan Pick Up 2127 x Rp 930000 Rp 197811

3 Penyusutan Kikir 2127 x Rp 2500 Rp 53175

4 Penyusutan Ginset 2127 x Rp 162498 Rp3456332

5 Biaya Listrik dan Air 2127 x Rp 650000 Rp 138255

6 Biaya Bahan Penolong 2127 x Rp 220000 Rp 46794

Total Rp 42947596

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

b) Biaya Overhead Sesungguhnya

Adapun biaya overhead pabrik yang sesungguhnya dalam

pengolahan proses produksi adalah sebagai berikut

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk laci 2x3m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 437 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Laci 2x3m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

1025 x Rp 54165 Rp 555191

2 Penyusutan Pick Up 1025x Rp 930000 Rp 95325

3 Penyusutan Kikir 1025x Rp 2500 Rp 25625

4 Penyusutan Ginset 1025x Rp 162498 Rp 1665604

5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 3 unit Rp129999

6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 225000 Rp 225000

Total Rp 337558525

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

55

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 438 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit

Tempat Tidur 2x2m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong Kayu 0532 x Rp 54165 Rp 288157

2 Penyusutan Pick Up 0532 x Rp 930000 Rp 49476

3 Penyusutan Kikir 0532 x Rp 2500 Rp 133

4 Penyusutan Ginset 0532 x Rp 162498 Rp 864489

5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 2 unit Rp 86666

6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 175000 Rp 175000

Total Rp 14283900

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 439 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 5 Unit Pintu 25x25m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong Kayu 2670 x Rp 54165 Rp 1446205

2 Penyusutan Pick Up 2670 x Rp 930000 Rp 248310

3 Penyusutan Kikir 2670 x Rp 2500 Rp 6675

4 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 5 unit Rp 216665

5 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 305000 Rp 305000

Total Rp 568656215

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 440 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjulan 3 Unit Kusen 4x4m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

3646 x Rp 54165 Rp 1974855

2 Penyusutan Pick Up 3646 x Rp 930000 Rp 339078

56

Lanjutan 3 Penyusutan Ginset 3646 x Rp 162498 Rp 5924677

4 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 3 unit Rp 129999

5 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 100000 Rp100000

Total Rp 64807232

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 441 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit Lemari 4x4m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

2127 x Rp 54165 Rp 1152089

2 Penyusutan Pick Up 2127 x Rp 930000 Rp 197811

3 Penyusutan Kikir 2127 x Rp 2500 Rp 53175

4 Penyusutan Ginset 2127 x Rp 162498 Rp 3456332

5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 2 unit Rp 86666

6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 220000 Rp 220000

Total Rp 55109296

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

c) Selisih Biaya Overhead Pabrik

Selisih biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada

produk dengan biaya overhead pabrik yang sesungguhnya yang

terjadi dalam suatu periode akuntansi ditentukan dengan

menghitung saldo rekening biaya overhead pabrik yang

sesungguhnya Selisih biaya overhead pabrik yang

sesungguhnya terjadi untuk setiap produk adalah sebagai

berikut

1) Laci 2x3m

BOHP sesungguhnya Rp 337558525

BOHP dibebankan Rp 2074762 ndash

Selisih BOHP Rp130082325

2) Tempat Tidur 2x2m

BOHP sesungguhnya Rp 14283900

57

BOHP dibebankan Rp 10502546 ndash

Selisih BOHP Rp 3781354

3) Pintu 25x25m

BOHP sesungguhnya Rp 568656215

BOHP dibebankan Rp 51842455ndash

Selisih BOHP Rp 50231665

4) Kusen 4x4m

BOHP sesungguhnya Rp 64807232

BOHP dibebankan Rp 69152332 ndash

Selisih BOHP ( Rp 43451 )

5) Lemari 4x4m

BOHP sesungguhnya Rp 55109296

BOHP dibebankan Rp 42947596 ndash

Selisih BOHP Rp121617

Berikut perhitungan tarif overhead pabrik untuk masing-

masing produk dengan menggunakan metode satuan produk

1) Laci 2x3m

Rp 2074762 = Rp 6915873

3

2) Tempat Tidur 2x2m

Rp 10502546 = Rp 5251273

2

3) Pintu 25x25m

Rp 51842455 = Rp 10368491

5

4) Kusen 4x4m

Rp 69152332 = Rp 23050777

3

5) Lemari 4x4m

Rp 42947596 = Rp 21473798

2

Setelah menghitung tarif biaya overhead pabrik langkah

selanjutnya adalah membuat kartu biaya overhead pabrik untuk

58

produk berdasarkan pesanan selama bulan Januari sd Maret

2019 berikut ini

a Biaya overhead pabrik laci 2x3m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk laci 2x3m dapat

dilihat dibawah ini

Tabel 442 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Laci 2x3m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP01 Tarif BOP 1 Unit 6915873 6915873

Total 6915873

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

b Biaya overhead pabrik tempat tidur 2x2m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk tempat tidur

2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 443 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Tempat Tidur 2x2m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP02 Tarif BOP 1 Unit 5251273 5251273

Total 5251273

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

c Biaya overhead pabrik pintu 25x25m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk pintu

25x25m dapat dilihat dibawah ini

59

Tabel 444 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Pintu 25x25m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP03 Tarif BOP 1 Unit 10368491 10368491

Total 10368491

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

d Biaya overhead pabrik kusen 4x4m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk kusen 4x4m

dapat dilihat dibawah ini

Tabel 445 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Kusen 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP04 Tarif BOP 1 Unit 23050777 23050777

Total 23050777

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

e Biaya overhead pabrik lemari 4x4m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk lemari 4x4m

dapat dilihat dibawah ini

Tabel 446 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Lemari 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP05 Tarif BOP 1 Unit 21473798 21473798

Total 21473798

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

60

Setelah melakukan pehitungan biaya bahan baku biaya tenaga kerja

langsung dan biaya overhead pabrik maka akan dimasukkan kedalam kartu

harga pokok pesanan Kartu harga pokok pesanan dapat dilihat sebagai

berikut

Tabel kartu harga pokok pesanan produk laci 2x3m dapat dilihat pada

tabel dibawah ini

Tabel 447 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Laci 2x3m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pak Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 06 Batang 105000 63000

BB02 Paku 03 Kg 20000 6000

Total 69000

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 2 Orang 30000 7 420000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 35000 2 210000

Total 630000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP01 Tarif BOP 1 Unit 6915873 6915873

Total 6915873

Total Biaya Produksi 76815872

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

61

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk laci 2x3m untuk 1 unit

adalah Rp 76815872 Sehingga harga pokok produk untuk membuat 3

unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 76815872 x 3 unit = Rp 230447616

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 1800000

unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 1800000 ndash Rp 76815872

= Rp 103184128 unit

Tabel kartu harga pokok pesanan produk tempat tidur 2x2m dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 448 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Tempat Tidur 2x2m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 1 Batang 200000 200000

BB02 Paku 05 Kg 20000 10000

Total 210000

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian Produksi 2 Orang 35000 7 490000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 30000 2 180000

Total 670000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP02 Tarif BOP 1 Unit 5251273 5251273

62

Lanjutan Total 5251273

Total Biaya Produksi Rp 93251273

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk tempat tidur 2x2m

untuk 1 unit adalah Rp 93251273 Sehingga harga pokok produk untuk

membuat 2 unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 93251273 x 2 unit = Rp 186502546

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 1400000

unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 1400000 ndash Rp 93251273

= Rp 46748727 unit

Tabel kartu harga pokok pesanan produk pintu 25x25m dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 449 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Pintu 25x25m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 04 Batang 100000 40000

BB02 Paku 02 Kg 20000 4000

Total 44000

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian Produksi 3 Orang 35000 7 735000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 35000 2 210000

Total 945000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

63

Lanjutan No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP03 Tarif BOP 1 Unit 10368491 10368491

Total 10368491

Total Biaya Produksi Rp 109268491

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk pintu 25x25m untuk

1 unit adalah Rp 109268491 Sehingga harga pokok produk untuk

membuat 5 unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 109268491 x 5 unit = Rp 546342455

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 2812500

unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 2812500 ndash Rp 109268491

= Rp 171981509 unit

Tabel kartu harga pokok pesanan produk kusen 4x4m dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 450 KartuHarga Pokok Pesanan Produk Kusen 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 1 Batang 110000 110000

BB02 Lem Kayu 03 Botol 75000 22500

BB03 Paku 03 Kg 20000 6000

Total 138500

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

64

Lanjutan

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk kusen 4x4 m untuk 1

unit adalah Rp 114900777 Sehingga harga pokok produk untuk

membuat 3 unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 114900777 x 3 unit = Rp 344702331

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 6400000 unit

maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 6400000 ndash Rp 114900777

= Rp 525099223 unit

Tabel kartu harga pokok pesanan produk lemari 4x4m dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 451 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Lemari 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp) Lama Pekerjaan

( Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 3 Orang 30000 7 630000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 25000 2 150000

Total 780000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP04 Tarif BOP 1 Unit 23050777 23050777

Total 23050777

Total Biaya Produksi Rp 114900777

65

Lanjutan

BB01 Kayu 15 Batang 110000 165000

BB02 Lem Kayu 05 Botol 75000 37500

BB03 Paku 05 Kg 20000 10000

Total 212500

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian Produksi 3 Orang 50000 7 1050000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 30000 2 180000

Total 1230000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP05 Tarif BOP 1 Unit 21473798 21473798

Total 21473798

Total Biaya Produksi Rp 165723798

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk lemari 4x4 m untuk 1

unit adalah Rp 165723798 Sehingga harga pokok produk untuk

membuat 2 unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 165723798 x 2 unit = Rp 331447596

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 5600000

unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 5600000 ndash Rp 165723798

= Rp 394276202 unit

Laba atau rugi kotor setiap pesanan produk dapat dihitung sebagai

berikut

1) Laci 2x3 m

66

Penjualan Rp 1800000

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 69000

b Biaya tenaga kerja Rp 630000

c Biaya overhead pabrik Rp 6915873 +

Total biaya produksi Rp 76815873 ndash

Laba kotor Rp103184128

Laba kotor untuk 3 unit

= Rp 103184128 x 3

= Rp309552384

2) Tempat tidur 2x2 m

Penjualan Rp 1400000

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 210000

b Biaya tenaga kerja Rp 670000

c Biaya overhead pabrik Rp 5251273 +

Total biaya produksi Rp 93251273 ndash

Laba kotor Rp 46748727

Laba kotor untuk 2 unit

= Rp 46748727 x 2

= Rp 93497454

3) Pintu 25x25 m

Penjualan Rp 2812500

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 44000

b Biaya tenaga kerja Rp 945000

c Biaya overhead pabrik Rp10368491 +

Total biaya produksi Rp109268491 ndash

Laba kotor Rp171981509

Laba kotor untuk 5 unit

= Rp 171981509 x 5

67

= Rp 859907545

4) Kusen 4x4 m

Penjualan Rp 6400000

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 138500

b Biaya tenaga kerja Rp 780000

c Biaya overhead pabrik Rp 23050777 +

Total biaya produksi Rp114900777 ndash

Laba kotor Rp525099223

Laba kotor untuk 3 unit

= Rp 525099223 x 3

= Rp 1575297669

5) Lemari 4x4 m

Penjualan Rp 5600000

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 212500

b Biaya tenaga kerja Rp 1230000

c Biaya overhead pabrik Rp 21473798 +

Total biaya produksi Rp165723798 ndash

Laba kotor Rp394276202

Laba kotor untuk 2 unit

= Rp 394276202 x 2

= Rp 788552404

Setelah diteliti dan dibandingkan terdapat perbedaan pada

jumlah biaya produksi antara perhitungan yang dilakukan oleh

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dengan perhitungan penulis berdasarkan

konsep akuntansi biaya peredaan tersebut dapat dilihat dari tabel

sebagai berikut

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini

68

Tabel 452 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Laci 2x3mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

Cat Dasar

Cat Finishing

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

Penyusutan Pick Up

Penyusutan Kikir

Penyusutan Ginset

Biaya Listrik dan Air

Biaya Bahan Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 453 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Tempat Tidur 2x2mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

Cat Finishing

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

Penyusutan Pick Up

Penyusutan Kikir

Penyusutan Ginset

Biaya Listrik dan Air

Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

69

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 454 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Pintu 25x25mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

Handle Pintu

Cat Dasar

Cat Finishing

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

Penyusutan Pick

Up

Penyusutan Kikir

Biaya Listrik dan

Air

Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 455 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Kusen 4x4mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya

Produksi

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Lem Kayu

Paku

Cat Dasar

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Lem Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

Penyusutan Pick Up

70

Penyusutan Ginset

Biaya Listrik dan Air

Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 456 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Lemari 4x4mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Lem Kayu

Paku

Handle Pintu

Cat Dasar

Cat Finishing

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Lem Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

Penyusutan Pick

Up

Penyusutan Kikir

Penyusutan Ginset

Biaya Listrik dan

Air

Biaya Bahan Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk laci

2x3m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 457 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 3 Unit Produk

Laci 2x3m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Lanjutan

71

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Bahan Baku 405000 207000 198000

Biaya Tenaga Kerja 2430000 1890000 540000

Biaya Overhead Pabrik - 2074762 2074762

Biaya Produksi 2835000 23044762 (9454762)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk tempat

tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 458 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 2 UnitProduk

Tempat Tidur 2x2m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Bahan Baku 595000 420000 175000

Biaya Tenaga Kerja 1660000 1340000 320000

Biaya Overhead Pabrik - 10502546 10502546

Biaya Produksi 2255000 186502546 (60002546)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk pintu

25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 459 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 5 Unit Produk

Pintu 25x25m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Bahan Baku 475000 220000 255000

Biaya Tenaga Kerja 6225000 4725000 1500000

Biaya Overhead Pabrik - 51842455 51842455

Biaya Produksi 6700000 546342455 (227342455)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk kusen

4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 460 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 3 Unit Produk

Kusen 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

72

Lanjutan Biaya Bahan Baku 525000 415500 109500

Biaya Tenaga Kerja 3240000 2340000 900000

Biaya Overhead Pabrik - 69152332 69152332

Biaya Produksi 3765000 344702332 (170102332)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk lemari

4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 461 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 2 Unit Produk

Lemari 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Bahan Baku 645000 425000 220000

Biaya Tenaga Kerja 3060000 2460000 600000

Biaya Overhead Pabrik - 42947596 42947596

Biaya Produksi 3705000 331447596 (124947596)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan perhitungan harga pokok produk pada

produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 462 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Laci 2x3m Antara Perusahaan dan PenulisMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 2835000 230447619 (53052381)

Jumlah Produk 3 3 -

Harga Pokok Produk 945000 76815873 (17684127)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk tempat

tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 463 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Tempat Tidur 2x2m Antara Perusahaan dan PenulisMeubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 2255000 186502546 (38997454)

Jumlah Produk 2 2 -

Harga Pokok Produk 1127500 93251273 (19498727)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019diolah oleh penulis

73

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk pintu

25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 464 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Pintu 25x25m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 6700000 546342455 (123657545)

Jumlah Produk 5 5 -

Harga Pokok Produk 1340000 109268491 (24731509)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk kusen

4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 465 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Kusen 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 3765000 344702331 (31797669)

Jumlah Produk 3 3 -

Harga Pokok Produk 1255000 114900777 (10599223)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk

lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 466 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Lemari 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 3705000 331447596 (39052404)

Jumlah Produk 2 2 -

Harga Pokok Produk 1852500 165723798 (19526202)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Ada beberapa perbedaan antara perhitungan harga pokok produksi laci

2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m

yang menurut perusahaan itu lebih kecil dibandingkan dengan perhitungan

74

yang dilakukan oleh penulis Hal ini dikarenakan perusahaan tidak

memasukkan biaya overhead pabrik biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja

yang tidak tepat yang mempengaruhi harga pokok produk suatu produk

b) Jurnal

a Laci 2x3m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 207000

Kas Rp 207000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 207000

Persediaan bahan baku Rp 207000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1890000

Gaji dan upah Rp 1890000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 225000

Persediaan bahan penolong Rp 225000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 2074762

BOHP yang dibebankan Rp 2074762

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 2074762

BOHP sesungguhnya Rp 2074762

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 337558525

Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 555191

Akm Pick Up Rp 95325

Akm Penyusutan Kikir Rp 25625

Akm Penyusutan Ginset Rp 1665604

Biaya Listrik dan Air Rp 129999

Biaya Bahan Penolong Rp 225000

75

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 130082325

BOHP sesungguhnya Rp 130082323

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 230447616

BDP-Biaya bahan baku Rp 207000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1890000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 20747616

b Tempat Tidur 2x2m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 420000

Kas Rp 420000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 420000

Persediaan bahan baku Rp 420000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1340000

Gaji dan upah Rp 1340000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 175000

Persediaan bahan penolong Rp 175000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 10502546

BOHP yang dibebankan Rp 10502546

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 10502546

BOHP sesungguhnya Rp 10502546

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 14283900

Akm Peny mesin pemotong kayu Rp 288157

Akm Penyusutan pick up Rp 49476

Akm Penyusutan kikir Rp 133

Akm Penyusutan ginset Rp 864489

Biaya listrik dan air Rp 86666

76

Biaya bahan penolong Rp 175000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 3781354

BOHP sesungguhnya Rp 3781354

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 186502546

BDP-Biaya bahan baku Rp 420000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1340000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 10502546

c Pintu 25x25m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 220000

Kas Rp 220000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 220000

Persediaan bahan baku Rp 220000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 4725000

Gaji dan upah Rp 4725000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 305000

Persediaan bahan penolong Rp 305000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 51842455

BOHP yang dibebankan Rp 51842455

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 51842455

BOHP sesungguhnya Rp 51842455

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 568656215

Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1446205

Akm Penyusutan Pick Up Rp 248310

Akm Penyusutan Kikir Rp 6675

77

Biaya Listrik dan Air Rp 216665

Biaya Bahan Penolong Rp 305000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 50231665

BOHP sesungguhnya Rp 50231665

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 546342455

BDP-Biaya bahan baku Rp 220000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 4725000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 51842455

d Kusen 4x4m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 415500

Kas Rp 415500

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 415500

Persediaan bahan baku Rp 415500

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 2340000

Gaji dan upah Rp 2340000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 100000

Persediaan bahan penolong Rp 100000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 69152332

BOHP yang dibebankan Rp 69152332

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 69152332

BOHP sesungguhnya Rp 69152332

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 64807232

Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1974855

Akm Penyusutan Pick Up Rp 339078

78

Akm Penyusutan Ginset Rp 5924677

Biaya Listrik dan Air Rp 129999

Biaya Bahan Penolong Rp 100000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

BOHP sesungguhnya Rp 43451

Selisih biaya overhead pabrik Rp 43451

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 344702331

BDP-Biaya bahan baku Rp 415500

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 2340000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 69152331

e Lemari 4x4m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 425000

Kas Rp 425000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 425000

Persediaan bahan baku Rp 425000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 2460000

Gaji dan upah Rp 2460000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 220000

Persediaan bahan penolong Rp 220000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 42947596

BOHP yang dibebankan Rp 42947596

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 42947596

BOHP sesungguhnya Rp 42947596

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 55109296

Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1152089

79

Akm Penyusutan Pick Up Rp 197811

Akm Penyusutan Kikir Rp 53175

Akm Penyusutan Ginset Rp 3456332

Biaya Listrik dan Air Rp 86666

Biaya Bahan Penolong Rp 220000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 121617

BOHP sesungguhnya Rp 121617

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 331447596

BDP-Biaya bahan baku Rp 425000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 2460000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 42947596

80

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut

1 Perusahaan tidak memasukkan pnggolongan biaya yang tepat seperti biaya

bahan penolong masih dimasukkan kedalam biaya bahan baku dan

perusahaan belum memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya

penyusutan aset tetap

2 Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi

biaya karena perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya

tenaga kerja

3 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi setelah sesuai dengan

konsep akuntansi biaya maka terjadi selisih perhitungan harga pokok

produksi antara perusahaan dengan penulis Harga pokok produksi untuk

produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan

lemari 4x4m menurut penulis lebih kecil dibandingkan perhitungan

perusahaan Hal itu karena perusahaan terlalu tinggi menaksir biaya

overhead Hal ini sangat mempengaruhi penentuan harga jual

Tabel perbandingan selisih biaya produksi antara perusahaan dengan

penulis untuk produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen

4x4m dan lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 51 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk laci 2x3m tempat tidur

2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m Antara Perusahaan dengan

Penulis Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Produk Perusahaan (Rp) Penulis (Rp)

Laci 2x3m 945000 76815873

Tempat Tidur 2x2m 1127500 93251273

Pintu 25x25m 1340000 109268491

Kusen 4x4m 1255000 114900777

Lemari 4x4m 1852500 165723798

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

81

Simpulan

1 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 945000

sedangkan menurut penulis Rp 76815873

2 Harga pokok produk Tempat Tidur 2x2m menurut perusahaan sebesar

Rp1127500 sedangkan menurut penulis Rp 93251273

3 Harga pokok produk Pintu 25x25m menurut perusahaan sebesar

Rp1340000 sedangkan menurut penulis Rp 109268491

4 Harga pokok produk Kusen 4x4m menurut perusahaan sebesar Rp 1255000

sedangkan menurut penulis Rp 114900777

5 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 1852500

sedangkan menurut penulis Rp 165723798

4 Perusahaan tidak membuat kartu harga pokok pesanan untuk disimpan

menjadi arsip padahal kartu pesanan tersebut berguna untuk

mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan produk

B Saran

Adapun saran yang diusulkan penulis kepada perusahaan Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai antara lain

1 Penulis menyarankan perusahaan melakukan penggolongan biaya yang

tepat sesuai dengan konsep akuntansi biaya supaya perusahaan tidak salah

dalam menentukan harga jual dan menentukan keuntungan yang didapat

oleh perusahaan

2 Perusahaan sebaiknya memperhitungkan biaya overhead pabrik seperti

penyusutan aktiva tetap yang digunakan dalam proses produksi

3 Perusahaan sebaiknya membuat kartu harga pokok pesanan untuk

mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan

4 Perusahaan sebaiknya membuat pencatatan jurnal setiap produksinya

80

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut

1 Perusahaan tidak memasukkan pnggolongan biaya yang tepat seperti biaya

bahan penolong masih dimasukkan kedalam biaya bahan baku dan

perusahaan belum memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya

penyusutan aset tetap

2 Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi

biaya karena perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya

tenaga kerja

3 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi setelah sesuai dengan

konsep akuntansi biaya maka terjadi selisih perhitungan harga pokok

produksi antara perusahaan dengan penulis Harga pokok produksi untuk

produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan

lemari 4x4m menurut penulis lebih kecil dibandingkan perhitungan

perusahaan Hal itu karena perusahaan terlalu tinggi menaksir biaya

overhead Hal ini sangat mempengaruhi penentuan harga jual

Tabel perbandingan selisih biaya produksi antara perusahaan dengan

penulis untuk produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen

4x4m dan lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 51 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk laci 2x3m tempat tidur

2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m Antara Perusahaan dengan

Penulis Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Produk Perusahaan (Rp) Penulis (Rp)

Laci 2x3m 945000 76815873

Tempat Tidur 2x2m 1127500 93251273

Pintu 25x25m 1340000 109268491

Kusen 4x4m 1255000 114900777

Lemari 4x4m 1852500 165723798

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Simpulan

81

1 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 945000

sedangkan menurut penulis Rp 76815873

2 Harga pokok produk Tempat Tidur 2x2m menurut perusahaan sebesar

Rp1127500 sedangkan menurut penulis Rp 93251273

3 Harga pokok produk Pintu 25x25m menurut perusahaan sebesar

Rp1340000 sedangkan menurut penulis Rp 109268491

4 Harga pokok produk Kusen 4x4m menurut perusahaan sebesar Rp 1255000

sedangkan menurut penulis Rp 114900777

5 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 1852500

sedangkan menurut penulis Rp 165723798

4 Perusahaan tidak membuat kartu harga pokok pesanan untuk disimpan

menjadi arsip padahal kartu pesanan tersebut berguna untuk mengumpulkan

biaya produksi tiap pesanan produk

93

DAFTAR PUSTAKA

Dewi 2018 Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Menggunakan Metode

Harga Pokok Pesanan pada UD Asia Jaya Aluminium Banjarmasin Tugas

akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin

Dunia Firdaus Ahmad Wasilah Abdullah 2012 Akuntansi Biaya Edisi 3

Jakarta Salemba Empat

Gunawan Imam 2014 Metode Penelitian Kuantitatif Teori amp Praktik Jakarta

PT Bumi Akrasa

Mulyadi 2012 Akuntansi Biaya Edisi 5 Yogyakarta UP STIM YKPN

Mulyadi 2015 Akuntansi Biaya Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian

Biaya Yogyakarta BPFE

Riwayadi 2014 Akuntansi Biaya Pendekatan Tradisional dan Kontemporer

Jakarta Alemba Empat

Salman Kautsar Riza 2013 Akuntansi Biaya Pendekatan Product Costing

Jakarta Akademia Permata

Siregar Badric Bambang Suripto Dody Hapsoro Eko Widodo Lo Erlina

Herowati Lita Kusumasari Nurofik 2013 Akuntansi Biaya Edisi 2

Jakarta Salemba Empat

Sugiono 2013 Metode Penelitian Bisnis Bandung Alfabeta

Surjadi Lukman 2013 Akuntansi Biaya Cetakan Pertama JakartaIndex

Sujarweni V Wiratna 2014 Metodologi Penelitian Yogyakarta

PUSTKABARUPRESS

Syahadat 2018 Penentuan Harga Pokok Produksi Sofa Per Set dengan

Menggunakan Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing pada Meubel Roby

Banjarmasin Tugas akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin

Mairuhu Samuel dan JJ Tinangon 2014Analisis Penerapan Metode Penyusutan

Aktiva Tetap dan Implikasinya Terhadap Laba Perusahaan pada Perum Bulog

Divre Sult dan Gorontal Jurnal EMBA 2(4) 404-412

94

Widleningtyas Ony Sri Dwi Anggadini Dony Waluya Firdaus 2012

Akuntansi Biaya Edisi Pertama Cetakan Pertama Yogyakarta Graha Ilmu

Windariyani Fitrima 2013Perlakuan Akuntansi Penyusutan Aktiva Tetap dan

Pengaruhnya Terhadap Kewajiban Pajak pada PT Synergy Indonesia Jurnal

Akuntansi Ekonomi dan Manajemen Bisnis 1(2) 167-174

PIcubeDagger ldquoSettawa駐 IBarabaiプ7ム1た12primeradicRム θ

intれrθPrimeprimeDιPrime|ィ 膨 RttαPrime

ÅυcrfPrimeα4r「 rαprimePrimeご湖αPrimeκむわゲpPrimeただPrimeカイルprimePrimegダノ『 bprime `μ乃

三pθおゞintPrimeprimejllイイprime

Barabai Deserntrer20trS

Kleptta Yth

Ketlla Jurusanノ牡kulltansi

Politekllik Ntte五 BttamaSin

Di―

Tempat

Dengan Hbmat

Sttubungtt d鎌8鶴 pe‐lh」 pemohOntt p錮I羞重taan inforlnatt ddam penwsunan Laporalll

Tugtt Akhir di`ЪttUBEL SE絶へWノいヾ BARABA「dgarl ini karlli memberitahukan bahwa karni

mellyet蠅 ui dall bcrttdia mernberikan ttn pttc藤 雛 inforl asi kepada l艶 h盤跡a

Nalila i SITI HAlprime ISYA Al」lIA FITRl

Niin i I)olo316053

Jurusan AIKUNTANSI

Derylikall surtt pellaberit話 luall ini karni sampaikan ttar sekirallya berlnanfaat dan dap誠

digunakan sebagailnana inestinya

D凛 就as ktta szma yang bttk kami ucaptt te五 鋤 kttih

Fimpilran

Ieubel oSekalran Barahai

IY

KECttAWAN085248701469

85

Lampiran 2 Surat Ijin Usaha Perdagangan

LEMBAR SARAN PENGUJSEMNAR TUGAS AHIR

NAMA MAHASISWA

NIMPROD1KONSENttRASi

JUDUL

SARAN

HAR丁 ANGGAL Rabuprime 24 Juli 2019

SITHALiSYA AULIA FITRI

D010316053D3AkuntansiAkuntansi

PERHTUNCAN HARGA POKOK PRODUKSi DENGAN MENCCUNAKANMETODE HARGA POKOK PESANAN PADA MEUBELSEKAWANBARABA

正 da Tidak

は4)

1

2

3

4

9

出鵬permil鴇糀 3 nenont(tabcl qOl

mレh ttθレran untし PrimeMキυりan 6 詢嘲υtt r`

レbバけドハ

rッn口いノ噺FF卜ldquonan cレう))

υhiじ P辮いprimen ttL 40け C賤句)

Saran diberikan

Tanggalprime 24 Juli 2019

Ketua penguii

Saran telah ditindaklaniuti

Tanggal SO oQfrtュ 「cKetua Penguil

LEA EMLA FARIDASEMM

NIP 197809302002122003LEA EMiLA FARIDASEMM

NIP 197809302002122003

LEIⅥBAR SARAN PENGUJISEMINAR TUGAS AHR

NAMA MAHASISWA

NIMPRODIKONSENTRAS

」UDUL

SARAN

HAR1TANGGAL

SiTI HALISYA AULA FITRI

D010316053D3AkuntansiAkuntansi

PERHiTUNGAN HARGA POKOK PRODUKSi DENGAN MENGGUNAKANMETODE HARCA POKOK PESANAN PADA MEUBELSEKAWANBARABAl

団 Ada 丁idak

Rabuprime 24 Juli 2019

N0 URAIAN SARAN

rdl^ 0-ry0 -fA

Saran diberikan

Tanggalprime 24 Juli 2019

Anggota PenguJl

NIPI1 197701082005011002

Saran telah ditindaklanjuti

丁anggalprime 3Og」なsuptっ

AnggOta Penguli

NIP

Lampiran 7 Denah Perusahaan

Nama InstansiInstansi Perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Alamat Jalan Keramat RT 002 RW 001

Desa Hulu Rasau Kecamatan Pandawan

Kabupaten Hulu Sungai Tengah

Telp 0813-3615-0442

Kordinat -2578980115362511

Denah Perusahaan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Identitas Diri

1 Nama Lengksp Siti Halisya Aulia Fitri

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Tempat dan Tanggal

Lahir

Barabai 27 Agustus 1998

4 Alamat Jln Pangeran Sungai Kidaung GG Al-Amin

Madrasah Muhammadiyah Rt 23 No 6

(Kost)

Kota Banjarmasin ndash Banjarmasin Utara

Kalimantan Selatan

5 NIM D010316053

6 Program Studi D3 Akuntansi

7 Alamat E-mail d010316053akuntansipolibanacid

8 Nomor TeleponHP 0857-5076-5786

9 Nama Ayah Syaiful Wahyuni

B Riwayat Pendidikan

Nama Sekolah Kota ThLulus

SD SDN Negeri 1 Barabai

Barat

Barabai 2010

SLTP SMP Negeri 1 Barabai Barabai 2013

SLTA SMA Negeri 1 Barabai Barabai 2016

C Organisasi yang Pernah Diikuti

No Nama Organisasi Jabatan Tahun

1 Unit Kegiatan Mahasiswa Voli Anggota 2016

D Kegiatan Kemahasiswaan yang Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Tempat dan Waktu Status dalam

Kegiatan

1 Pengabdian Masyarakat PA Al-Muhajirin 2016 Bendahara

2 Pengabdian Masyarakat PAUD AL-Hidayah 2017 Panitia

3 Pengabdian Masyarakat PAUD Nuruttaqwa 2017 Panitia

4 Turnamen Bola Voli Politeknik Negeri Banjarmasin

2016

Bendahara

5 Turnamen Bola Voli

Diesnatalis

Politeknik Negeri Banjarmasin

2017

Bendahara

6 Turnamen Bola Voli Politeknik Negeri Banjarmasin

2018

Koor

Konsumsi

7 Panitia OKKMB Politeknik Negeri Banjarmasin Panitia

E PrestasiPenghargaan yang Pernah Diraih

No Nama

PrestasiPenghargaan

Pihak Penyelenggara Tahun

1 Juara III Lomba Voli Putri STIKES Suaka Insan 2017

2 Juara III Lomba Voli Putri STIKES Suaka Insan 2018

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya

Tertanda

Siti Halisya Aulia Fitri

  • D3-2019-D010316053-Titlepdf (p1)
  • D3-2019-D010316053-Abstrakpdf (p2)
  • D3-2019-D010316053-Tableofcontentpdf (p3-4)
  • D3-2019-D010316053-Chapter1pdf (p5-7)
  • D3-2019-D010316053-Chapter2pdf (p8-26)
  • D3-2019-D010316053-Chapter3pdf (p27-30)
  • D3-2019-D010316053-Chapter4pdf (p31-83)
  • D3-2019-D010316053-Chapter5pdf (p84-85)
  • D3-2019-D010316053-Summarrypdf (p86-87)
  • D3-2019-D010316053-Bibliographypdf (p88-89)
  • D3-2019-D010316053-Attachment pdf (p90-98)
Page 4: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …

xii

BAB III METODE PENELITIAN 23

A Jenis dan Pendekatan Penelitian 23

B Variabel Penelitian 23

1 Harga Pokok Produksi 23

2 Metode Harga Pokok Pesanan 23

C Jenis dan Sumber Data 24

D Metode Pengumpulan Data 25

1 Wawancara 25

2 Dokumentasi 25

E Teknik Analisis Data 26

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27

A Hasil Penelitian 27

1 Sejarah Singkat Perusahaan 27

2 Struktur Organisasi 27

3 Proses Produksi 29

4 Daftar Aset Tetap 30

5 Daftar Penjualan 31

6 Daftar Tenaga Kerja 31

7 Penggolongan Biaya Menurut Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai 32

8 Perhitungan Harga Pokok Produksi menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai 33

9 Penentuan Harga Pokok Produk menurut Meubel

ldquoSekawaanrdquo Barabai 36

B Pembahasan Hasil Penelitian 39

1 Penggolongan Biaya Produksi Menurut Penulis 39

2 Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Penulis 41

3 Jurnal 74

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 80

A Simpulan 80

B Saran 81

DAFTAR PUSTAKA 82

DAFTAR LAMPIRAN 84

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Perusahaan pasti memiliki tujuan yang ingin dicapai dari setiap bidang

kegiatan produksinya Semua perusahaan pada umumnya memiliki tujuan

yang sama yaitu mencari keuntungan atau laba yang besar Keberhasilan

kinerja suatu perusahaan dapat diukur dengan laba yang dihasilkan Salah satu

faktor yang mendorong untuk tercapainya suatu laba yang besar adalah

penentuan harga pokok produksi

Harga pokok produksi memiliki elemen-elemen biaya yang ada

didalamnya Jika suatu perusahaan tidak memiliki informasi biaya maka

perusahaan tidak memiliki dasar untuk mengalokasikan berbagai sumber

ekonomi lainnya Semua kegiatan produksi perusahaan harus memiliki biaya

produksi karena biaya produksi diajukan untuk mendapatkan nilai ekonomis

produk Jadi setiap perusahaan itu membutuhkan biaya bahan baku biaya

tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik Biaya tersebut harus dicatat

sesuai dengan sifat biaya tersebut Dari proses pencatatan biaya tersebut

memudahkan perusahaan untuk menentukan harga pokok produksi dan jumlah

yang sebenarnya terjadi Didalam penentuan harga produk ini ada dua metode

yang digunakan Pertama adalah penentuan harga pokok produksi berdasarkan

pesanan dan kedua adalah penentuaan harga pokok produksi berdasarkan

proses

Salah satu fungsi akuntansi biaya yaitu untuk menentukan harga pokok

suatu produk yang dihasilkan suatu perusahaan agar perusahaan tersebut tidak

salah dalam mengambil harga penjualan yang akan berdampak pada

perusahaan tersebut Tanpa adanya perhitungan harga pokok produksi yang

tepat dan benar suatu perusahaan tidak akan mengetahui apakah perusahaan

tersebut rugi ataupun laba untuk itu perusahaan perlu melakukan perhitungan

sesuai dengan konsep akuntansi biaya Melalui konsep akuntansi biaya ini

perusahaan akan memperoleh informasi-informasi biaya yang dibutuhkan

2

untuk setiap produk pesanan dalam rangka menghitung biaya-biaya produksi

yang terjadi secara rinci atas produk yang dihasilkan karena biaya produksi

akan sangat mempengaruhi harga jual suatu produk

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai adalah perusahaan yang bergerak dibidang

pengerjaan perusahaan ini memproduksi berdasarkan pesanan yaitu kursi

sekolah meja sekolah pintu lemari laci pondasi tempat tidur dan lain-lain

Akan tetapi perusahaan belum melakukan pencatatan dan klasifikasi biaya

secara tepat yang akan menimbulkan kesalahan dalam pengalokasian biaya

misalkan biaya penolong yang dimasukkan kedalam biaya bahan baku tanpa

ada perhitungan biaya overhead pabrik serta penyusutan aktiva Kebanyakkan

perusahaan hanya mengambil perhitungan harga jualnya saja yang akan

berdampak pada perusahaan tersebutUntuk itu didalam penelitian ini penulis

akan membahas tentang bagaimana seharusnya penentuan harga pokok

produksi berdasarkan metode pokok pesanan Karena Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai hanya memproduksi ketika ada pesanan dengan berbagai macam

produk

Berdasarkan Latar belakang diatas penulis tertarik mengambil judul

ldquoPerhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Menggunakan Metode Harga

Pokok Pesanan Pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabairdquo

B Permasalahan

Berdasarkan latar belakang diatas terdapat permasalahan yang ada pada

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai yakni pada penggolongan biaya dan perhitungan

harga pokok produksi tidak sesuai dengan konsep akuntansi biaya Agar

penelitian ini lebih efektif maka penulis membatasi masalah pada ruang

lingkup penggolongan dan perhitungan biaya produksi secara pesanan

khususnya untuk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m

dan lemari 4x4m melalui pendekatan yang tepat berdasarkan konsep

akuntansi biaya pada Meubel rdquoSekawanrdquo Barabai khususnya untuk

menetapkan harga jual produk barang pesanan periode produksi tahun 2019

3

C Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang diangkat oleh penulis yaitu ldquoBagaimana

Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Metode Harga Pokok Pesanan

Yang Sesuai Dengan Konsep Akuntansi Biaya Pada Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

D Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin didapat dalam penelitian adalah untuk mengetahui

perhitungan harga pokok produksi dengan metode harga pokok pesanan yang

sesuai dengan konsep akuntansi biaya pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

E Kegunaan Penelitian

Manfaat yang didapat dari penelitian ini yaitu

1 Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan teori dan

pengetahuan harga pokok produksi pesanan pada perusahaan

membandingkan antara teori yang telah dipelajari selama perkuliahan

dengan praktik langsung dilapangan guna untuk salah satu syarat Tugas

Akhir Program Studi Akuntansi di Politeknik Negeri Banjarmasin

2 Bagi Politeknik Negeri Banjarmasin

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan memberikan

masukan tentang harga pokok produksi bagi penelitian selanjutnya dengan

pembahasan yang sama

3 Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan menjadi informasi atau masukan guna

mempermudah perusahaan untuk menentukan harga pokok produksinya

agar dapat menentukan harga jual yang sesuai untuk produk atau barang

yang diproduksi

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A Landasan Teori

1 Pengertian akuntansi biaya

ldquoAkuntansi biaya adalah suatu proses pengidentifikasian pelaporan

pengukuran dan analisis berbagai unsur biaya langsung dan biaya tidak

langsung yang berhubungan dengan proses menghasilkan dan memasarkan

produkrdquo (Riwayadi 201425)

ldquoAkuntansi biaya didefinikasikan sebagai proses pengukuran

penganalisisan perhitungan dan pelaporan biaya profabilitas dan kinerja

operasirdquo (Siregar Baldric dkk 201310)

Akuntansi biaya adalah suatu cabang akuntansi yang merupakan alat

manajemen dalam memonitor dan merekam transaksi baya secara

sistematis serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan

biaya Awal mula adanya akuntansi biaya yaitu hanya untuk

penentuan harga pokok produk atau jasa yang dihasilkan tetapi

dengan semakin pentingnya biaya non produksi yaitu biaya

pemasaran dan administrasi yang membuat akuntansi biaya

ditunjukkan sebagai alat penyajian informasi biaya bagi manajemen

baik biaya produksi maupun nonproduksi Oleh karena itu akuntansi

biaya dapat digunakan untuk perusahan manufaktur ataupun non

mafaktur (Surjadi Lukman 201312) Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa akuntansi

biaya merupakan suatu proses pencatatan pengukuran pengklasifikasian

pengevaluasian dan penyajianbiaya-biaya yang dikeluarkan oleh

perusahaan untuk membuat produk itu jadi dan bisa dijual Selain itu

akuntansi biaya merupakan sistem akuntansi yang dapat mengendalikan

mengawasi dan menganalisis biaya-biaya dalam suatu proses produksi

serta membahas mengenai perhitungan harga pokok produksi dengan

tujuan membantu penentuan laba atau rugi dari barang yang diproduksi

2 Tujuan akuntansi biaya

Tujuan akuntansi biaya yaitu menyajikan informasi bagi manajemen

untuk menentukan harga pokok produksi

Tujuan dari akuntansi biaya adalah sebagai berikut

5

a Penentuan biaya produksi

ldquoUntuk memenuhi tujuan harga pokok produksi dilakukan

pencatatan pengukuran pengklasifikasian pengevaluasian dan

penyajian biaya-biaya dari pengolahan bahan baku menjadi bahan

produk jadirdquo (Mulyadi 20157)

b Pengendalian biaya

ldquoPengendalian biaya harus didahului dengan penentuan biaya yang

seharusnya ini telah ditetapkan untuk memproduksi satu satuan dengan

produk yang sesungguhnya yang terjadirdquo (Mulyadi 20157)

c Pengambilan keputusan khusus

ldquoUntuk pengambilan keputusan akuntansi biaya menyediakan

informasi biaya yang masa yang akan datang karena pengambilan

keputusan berhubungan dengan masa yang akan datangrdquo (Mulyadi

20157)

Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan akuntansi

biaya adalah memberikan informasi bagi manajemen dalam melakukan

analisis data sehingga akan membantu dalam perencanaan pengawasan

dan pengendalian biaya yang diperlukan dalam membuat suatu produk

dan juga bisa membantu dalam menghitung harga pokok produksi atau

jasa yang dihasilkan secara cepat dan teliti

3 Pengertian biaya

Biaya mempunyai arti yang sangat luas yang disebabkan adanya

perbedaan tujuan biaya maka pengertian biaya juga berbeda-beda

ldquoBiaya adalah pengorbanan ekonomi yang diukur dalam satuan uang

yang terjadi atau tidak terjadi untuk tujuan tertenturdquo (Ony

Widlestariningtyas 201210)

Unsur-unsur pokok dalam definisi akuntansi biaya diatas sebagai

berikut

a Biaya merupakan pengorbanan ekonomi

b Alat pengukurannya dalam bentuk satuan uang

c Yang telah terjadi atau tidak terjadi

6

d Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu (Mulyadi 20128)

ldquoBiaya adalah biaya barang atau jasa yang telah memberikan manfaat

yang digunakan untuk memperoleh pendapatanrdquo (Siregar Baldric dkk

201323)

4 Penggolongan biaya

Menurut Mulyadi penggolongan biaya ditentukan atas dasar tujuan

yang ingin dicapai melalui penggolongan tersebut

Biaya digolongkan menjadi

a Objek pengeluaran

Maksudnya adalah dasar penggolongan biaya Misalkan yang

sederhana bahan bakar maka apapun yang berbentuk pengeluaran

tentang bahan bakar termasuk biaya bahan bakar Golongan atas dasar

objek pengeluaran ada tiga yaitu biaya bahan baku biaya tenaga kerja

dan biaya overhead pabrik (Mulyadi 201513)

b Fungsi pokok dalam perusahaan

Biaya dapat digolongkan menjadi tiga bagian

1) Biaya Produksi Biaya yang terjadi untuk pengolahan bahan baku

menjadi produk jadi yang siap untul dijual (Mulyadi 201514)

a) Biaya Bahan Baku diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu

biaya bahan baku langsung dan tidak langsung Bahan baku

langsung adalah bahan yang secara mudah dan akurat untuk

ditelusuri ke barang jadi Sedangkan biaya bahan baku tidak

langsung adalah biaya untuk bahan baku tidak langsung yang

dipakai misalkan biaya overhead pabrik (Riwayadi 201448-49)

Jurnal untuk mencatat biaya bahan baku langsung

BDP-Biaya Bahan Baku Rp xxx

Persediaan Bahan Baku Rp xxx

b) Biaya Tenaga Kerja Langsung adalah biaya tenaga kerja yang

dapat secara mudah dan akurat ditelusuri ke produk Misalkan

Upah yang dibayarkan kepada tenaga kerja langsung Tenaga

kerja langsung adalah tenaga kerja yang terlibat langsung dalam

kegiatan-kegiatan untuk pembuatan barang jadi dan pembayaran

upah berdasarkan unit penghasilan dan jumlah jam kerjanya

(Riwayadi 201473)

Jurnal untuk mencatat Biaya Tenaga Kerja Langsung

BDP-Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp xxx

Gaji dan Upah Rp xxx

7

c) ldquoBiaya Overhead Pabrik adalah semua biaya produksi selain

biaya bahan baku dan biya tenaga kerja langsungrdquo (Riwayadi

201476)

Jurnal untuk mencatat Biaya Overhead Pabrik

BDP-Biaya Overhead Pabrik Rp xxx

Berbagai Rek Yang dikredit Rp xxx

2) ldquoBiaya Pemasaran biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan

kegiatan pemasaran produk Misalkan biaya iklan biaya promosi

biaya angkutan dari gudang perusahaan kegudang pembelirdquo

(Mulyadi 201514)

3) Biaya Administrasi dan umum biaya-biaya untuk mengkoordinasi

kegiatan produksi dan pemasaran produk Misalkan biaya gaji

karyawan bagian keuangan akuntansi personalia dan bagian

hubungan masyarakat biaya pemeriksaan akuntansi biaya

photocopy (Mulyadi 201514)

c Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai

Biaya erat hubungannya dengan produk yang akan dihasilkan oleh

perusahaan Biaya yang terjadi dengan mudah ditelusur kesuatu produk

dan ada yang sulit

Golongan biaya ada dua bagian

1) Biaya Langsung

Biaya langsung adalah biaya yang terjadi karena adanya sesuatu

yang dibiayai Misalnya biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja

langsung (Mulyadi 201515)

2) Biaya Tidak Langsung

ldquoBiaya tidak langsung adalah biaya yang terjadinya tidak hanya

disebabkan oleh sesuatu yang ada dibiayai Biaya tenaga kerja tidak

langsung disebut juga dengan biaya overhead pabrikrdquo (Mulyadi

201515)

d Perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume

aktivitas

Volume kegiatan perusahaan dapat berubah-ubah sesuai dengan

permintaan pasar dan kemampuan yang dimiliki perusahaan Jika

8

permintaan pasar meningkat dan sesuai dengan kemampuan perusahaan

untuk memenuhi permintaan tersebut maka perusahaan tersebut akan

menaikkan volume produksinya

Sebaliknya jika permintaan turun maka perusahaan akan

mengurangi volume produksinya

Menurut Kautsar Riza Salman Penggolongan biaya ini dapat

digolongkan menjadi

1) Biaya variabel

Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah

secara proporsional sesuai dengan volume kegiatan Misal dari jenis

biaya ini adalah bahan baku biaya pekerja langsung biaya bahan

bakar dan biaya overhead variabel lainnya Dibawah ini adalah

daftar biaya overhead pabrik yang sering diklasifikasikan sebagai

biaya variabel

a) Perlengkapan

b) Bahan bakar

c) Peralatan kecil

d) Kerusakan dan bahan reklamasi

e) Biaya pemasaran

f) Royalti

g) Biaya komunikasi

h) Upah lembur

i) Penanganan bahan baku

2) Biaya semivariabel

Biaya semivariabel adalah biaya yang terpengaruh dengan

volume kegiatan tetapi dengan perubahan biaya yang tidak

proporsional Misalkan dari jenis biaya ini adalah biaya listrik biaya

telepon dan biaya air Dibawah ini adalah contoh-contoh lain dari

biaya overhead semivariabel

a) Inspeksi

b) Jasa departemen biaya

9

c) Jasa departemen penggajian

d) Jasa departemen personalia

e) Jasa kantor pabrik

f) Jasa bahan baku dan persediaan

g) Air dan limbah

h) Pemeliharaan dan perbaikan mesin-mesin pabrik

i) Asuransi kecelakaan dan kesehatan

j) Pajak penghasilan

k) Pemanasan listrik dan generator

3) Biaya tetap

Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tidak berubah

walaupun terjadi perubahan volume kegiatan Misal dari jenis biaya

ini adalah biaya sewa biaya asuransi biaya depresiasi biaya

pelatihan karyawan dan biaya overhead tetap lainnya Dibawah ini

adalah biaya overhead pabrik yang biasanya diklasifikasikan sebagai

biaya tetap

a) Gaji eksekutif produksi

b) Depresiasi

c) Pajak properti

d) Amortsasi paten

e) Gaji penyedia

f) Asuransi proferti dan kerugian

g) Gaji satpam dan pegawai kebersihan

h) Pemeliharaan dan perbaikan gedung dan bangunan

i) Sewa (Kautsar Riza Salman 201325)

e Jangka waktu manfaatnya

Biaya atas dasar jangka waktu manfaatnya dibagi menjadi dua

1) Pengeluaran modal

Pengeluaran modal adalah biaya yang mempunyai manfaat

lebih dari satu periode akuntansi

2) Pengeluaran pendapatan

10

Pengeluaran pendapatan adalah biaya yang hanya mempunyai

manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut

Misalnya biaya iklan dan biaya tenaga kerja (Mulyadi 201516)

5 Pengertian Harga Pokok

ldquoHarga pokok adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur

dengan satuan uang untuk memperoleh aktiva atau dalam pengolahan

bahan baku menjadi produk jadirdquo (Mulyadi 20128)

6 Pengertian Harga Pokok Produksi

Suatu harga pokok dapat diketahui jumlahnya dari jumlah biaya

produksi yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan untuk memproduksi

suatu produk tersebut

ldquoHarga pokok produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan dari

pengolahan ahan baku menjadi suatu produkrdquo (Mulyadi 201517)

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa harga pokok

produksi yaitu meliputi biaya-biaya yang dikorbankan mulai dari

pengadaan bahan baku samapai menjadi produk yang siap untuk dijual

7 Unsur-unsur Biaya Produksi

Unsur-unsur biaya produksi dibagi menjadi tigas bagian yaitu

a Biaya bahan baku

ldquoBiaya bahan baku adalahbiaya yang membentuk bagian

menyeluruh produk jadirdquo (Mulyadi 2015275)

b Biaya tenaga kerja

ldquoTenaga kerja adalah biaya usaha fisik dari seorang karyawan

untuk pembuatan produk dari bahan baku sampai produk jadi Jadi

biaya tenaga kerja adalah harga yang dibebankan untuk penggunaan

tenaga kerja dari manusia tersebutrdquo (Mulyadi 2015319)

c Biaya overhead pabrik

ldquoBiaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan

baku dan biaya tenaga kerja langsungrdquo (Mulyadi 2015194-195)

Biaya overhead pabrik digolongkan menjadi tiga cara penggolangan

yaitu

11

1) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut sifatnya

Biaya-biaya produksi yang termasuk dalam biaya overhead pabrik

dapat digolongkan menjadi beberapa golongan yaitu

a) Biaya bahan penolong

Bahan penolong adalah bahan yang tidak menjadi bagian

produk jadi tetapi nilainya relatif kecil bila dibandingkan dengan

harga pokok produksi tersebut

b) Biaya reparasi dan pemeliharaan

Biaya reparasi dan pemeliharaan berupa biaya suku cadang

biaya habis pakai dan harga perolehan jasa dari pihak luar

perusahaan untuk keperluan perbaikan dan pemeliharaanaktiva-

aktiva yang digunakan untuk keperluan pabrik

c) Biaya tenaga tidak kerja langsung

Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja pabrik

yang upahnya tidak dapat diperhitungkan secara langsung

kepada produk atau pesanan tertentu Misalkan upah tunjangan

dan biaya kesejahteraan yang dikeluarkan untuk tenaga kerja

tidak langsung tersebut

d) Biaya yang timbul sebagai penilaian terhadap aktiva tetap

Biaya yang termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah

biaya-biaya yang depresiasi emplasemen pabrik bangunan

pabrik mesin perkakas labotarium alat kerja dan aktiva tetap

lainnya yang digunakan dipabrik

e) Biaya yang timbul akibat berlalunya waktu

Biaya yang termasuk adalah biaya asuransi gedung

asuransi mesin asuransi kendaraan kecelakaan karyawan dan

biaya amortisasi kerugian

f) Biaya overhead pabrik lain yang langsung memerlukan

pengeluaran uang tunai

Biaya overhead pabrik yang termasuk adalah biaya reparasi

yang diserahkan kepada pihak luar perusahaan biaya listrik

12

2) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut perilakunya dalam

hubungan dengan perubahan volume produksi

Ditinjau dari perilakunya biaya overhead pabrik dibagi menjadi

tiga golongan yaitu

a) Biaya overhead pabrik tetap

Biaya overhead pabrik tetap adalah biaya overhead pabrik

yang tidak berubah dalam kisaran perubahan volume kegiatan

tertentu

b) Biaya overhead pabrik variabel

Biaya overhead pabrik variabel adalah biaya overhead

pabrik yang sebanding dengan perubahan volume kegiatan

c) Biaya overhead pabrik semivariabel

ldquoBiaya overhead semivariabel adalah biaya overhead

pabrik yang tidak sebanding dengan perubahan volume

kegiatanrdquo (Mulyadi 2015194-195)

3) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut hubungannya dengan

departemen

Dilihat dari hubungannya dengan departemen-departemen yang

ada dalam pabrik biaya overhead pabrik dapat digolongkan

menjadi dua yaitu

a) Biaya overhead pabrik langsung departemen

Biaya overhead pabrik langsung departemen adalah

biayaoverhead yang terjadi dalam departemen tertentu dan

manfaatnya hanya dapat dinikmati oleh departemen tersebut

b) Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen

Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen adalah

biaya overhead pabrik yang manfaatnya dinikmati lebih dari

satu departemen (Mulyadi 2015194-195)

8 Metode Perhitungan Harga Pokok Produksi

Menurut Mulyadi perhitungan harga pokok produk dalam akuntansi

biaya dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu

13

a Metode full costing

Full costing adalah metode penentuan harga pokok produksi yang

memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam harga pokok

produksi yang terdiri dari biaya bahan baku biaya tenaga kerja

langsung dan biaya overhead pabrik Dengan demikian kos produksi

menurut metode ini terdiri dari unsur biaya produksi sebagai berikut

Biaya bahan baku xxx

Biaya tenaga kerja langsung xxx

Biaya overhead pabrik variabel xxx

Biaya overhead pabrik tetap xxx +

Harga pokok produksi xxx

Harga Pokok Produksi yang dihitung dengan pendekatan full

costing terdiri dari unsur biaya produksi ditambah dengan biaya

nonproduksi variabel dan tetap

b Metode variabel costing

Variabel costing adalah metode penentuan harga pokok produksi

yang hanya memperhitungkan harga pokok produksi yang berperilaku

variabel kedalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan

baku biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel

Dengan demikian biaya produksi menurut metode variabel costing

terdiri dari unsur biaya produksi berikut ini

Biaya bahan baku xxx

Biaya tenaga kerja langsung xxx

Biaya overhead pabrik variabel xxx +

Harga pokok produksi xxx

Harga pokok produksi dihitung dengan pendekatan variabel

costing terdiri dari unsur harga pokok produksi variabel ditambah

dengan biaya nonproduksi variabel dan biaya tetap (Mulyadi

201517)

14

9 Metode Pengumpulan Biaya Produksi

Ada dua pendekatan yang digunakan dalam memperhitungkan unsur-

unsur biaya yang pertama adalah metode harga pokok pesanan dan harga

pokok proses Untuk penerapan disetiap perusahaan berbeda-beda

tergantung dengan kebijakan setiap perusahaan

Perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan mengumpulkan

harga pokok produksinya dengan menggunakan metode harga pokok

pesanan Dan utnuk perusahaan yang berproduksi masa mengumpulkan

kos produksinya dengan menggunakan metode harga pokok produksi

proses

Agar perhitungan biaya berdasarkan pesananpesanan harus

diidentifikasikan secara terpisah Supaya perincian dari perhitungan biaya

berdasarkan pesanan sesuai dengan usaha yang diperlukan agar terdapat

pembedaan penting dalam biaya perunit suatu pesanan dengan pesanan

lainnya Misalkan suatu perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai menerima

pesanan seperti kusen 4x4m pintu 25x25m lemari 4x4mdan lain-lain

Maka selain pesanan-pesanan tersebut dapat dengan mudah dipisahkan

berdasarkan karakteristik dan biaya-biaya perunit dari barang pesanan

tersebut (Mulyadi 201563)

10 Metode Pengumpulan Harga Pokok Pesanan

Metode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya

perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanan

tertentu Metode ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang

memproduksi seperti meubel kostruksi percetakkan pembuatan kapal dan

lain-lain (Firdaus Ahmad Dunia 201254) Dalam perusahaan yang menggunakan harga pokok pesanan informasi

perpesanan ini bermanfaat bagi manajemen untuk

a Menentukan harga jual yang dibebankan kepada pemesan

Dengan menggunakan metode ini biasanya biaya produksi yang

satu akan berbeda dengan biaya produksi pesanan yang lain Formula

untuk menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan

sebagai berikut

15

Taksiran biaya produksi untuk pesanan Rp xxx

Taksiran biaya non produksi yang

dibebankan kepada pesanan Rp xxx +

Taksiran total biaya pesanan Rp xxx

Laba yang diinginkan Rp xxx +

Taksiran harga jual yang

dibebankan kepada pemesan Rp xxx

Dari formula diatas terlihat bahwa taksiran biaya produksi yang

dikeluarkan untuk memproduksi pesanan yang yang diinginkan oleh

pemesan yang dipakai sehingga salah satu dasar untuk menentukan

harga jual yang dibebankan kepada pemesan Untuk menafsir biaya

produksi pesanan tersebut maka perlu dihitung biaya sebagai berikut

Taksiran biaya bahan baku Rp xxx

Taksiran biaya tenaga kerja langsung Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx +

Taksiran biaya produksi Rp xxx

b Memperimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan

Informasi harga pokok pesanan memberikan dasar perlindungan

bagi manajemen agar dalam menerima pesanan perusahaan tidak

mengalami kerugian Jika perusahaan tidak memiliki informasi total

harga pokok pesanan manajemen tidak memiliki jaminan apakah harga

yang diminta oleh pesanan sehingga keputusan yang perlu dilakukan

manajemen adalah menerima atau menolak pesanan Total harga pokok

pesanan dihitung dengan unsur biaya berikut ini

Biaya produksi pesanan

Taksiran biaya bahan baku Rp xxx

Taksiran biaya tenaga kerja Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx

Taksiran total biaya produksi Rp xxx

Biaya non produksi

Taksiran biaya administrasi dan umum Rp xxx

16

Taksiran biaya pemasaran Rp xxx

Taksiran biaya non produksi Rp xxx

Taksiran total harga pokok pesanan Rp xxx

c Memantau realisasi biaya produksi

Informasi taksiran biaya produksi pesanan tertentu dapat

dimanfaatkan sebagai salah satu dasar untuk menempatkan harga jual

yang akan dibebankan kepada pemesan Informasi ini digunakan untuk

mempertimbangkan diterima atau tidaknya suatu pesanan Perhitungan

biaya produksi sesungguhnya yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu

yang dilakukan dengan formula berikut ini

Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx

Biaya tenaga kerja langsung Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx

Total biaya produksi sesungguhnya Rp xxx

d Menghitung laba atau rugi realisasi

Untuk mengetahui pesanan tertentu mampu menghasilkan laba

bruto atau mendapatkan rugi bruto manajemen memerlukan informasi

biaya produksi yang telah dikeluarkan untuk memproduksi pesanan

Laba atau rugi bruto bisa dihitung dengan cara sebagai berikut

Harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp xxx

Biaya produksi pesanan tertentu

Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx

Biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx

Taksiran biaya produksi pesanan Rp xxx

Laba bruto Rp xxx

e Menentukan harga pokok persediaan produk jadi

Berdasarkan catatan biaya produksi tiap pesanan tersebut

manajemen dapat menentukan biaya produksi yang melekat pada

pesanan yang telah selesai diproduksi namun pada tanggal neraca

belum diserahkan kepada pemesandisamping itu berdasarkan catatan

17

tersebut manajemen dapat pula menentukan biaya produksi yang

melekat pada pesanan yang pada tanggal neraca masih dalam proses

pengerjaan (Mulyadi 201539-42)

11 Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan

Karakteristik usaha perusahaaan yang produksinya berdasarkan

pesanan akan berpengaruh pada pengumpulan biaya produksi Dibawah ini

adalah karakteristik-karakteristik yang mempengaruhi pada pengumpulan

biaya

a Memproduksi berbagai macam produk sesuai dengan spesifikasi

pemesan dan setiap jenis produk dihitung dengan harga pokok

produksinya secara individual

b Biaya produksi harus digolongkan berdasarkan hubungannya dengan

produk menjadi dua kelompok berikut yaitu biaya produksi langsung

dan tidak langsung

c Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga

kerja langsung sedangkan biaya produksi tidak langsung disebut dengan

istilah biaya overhead pabrik

d Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai harga pokok produksi

pesanan tertentu berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjad

sedangkan biaya overhead pabrik diperhitungkan kedalam harga pokok

pesanan berdasarkan tarif yang ditentukan

e Harga pokok produksi per unit dihitung pada saat pesanan selesai

diproduksi dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang

dikeluarkan untuk pesanan tersebut dengan jumlah unit produk yang

dihasilkan dalam pesanan yang bersangkutan (Mulyadi 201538)

12 Kartu Harga Pokok

Kartu harga pokok merupakan catatan yang penting dalam metode

harga pesanan Kartu harga pokok ini berfungsi sebagai buku rekening

pembantu yang digunakan sebagai pengumpulan biaya produksi tiap

pesanan produk

18

13 Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik

a Alasan pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk atas dasar

tarif yang ditentukan dimuka adalah sebagai berikut

1) Pembebanan biaya overhead pabrik atas dasar biaya yang

sesungguhnya terjadi seringkali mengakibatkan berubah-ubahnya

harga pokok per satuan produk yang dihasilkan dari bulan yang satu

ke bulan yang lainnya

2) Dalam perusahaan yang menghitung harga pokok produksinya

dengan menggunakan metode harga pokok pesanan manajemen

memerlukan informasi harga pokok produksi persatuan pada saat

pesanan selesai dikerjakan (Mulyadi 2015196-197)

b Langkah-langkah penentuan tarif biaya overhead pabrik

Penentuan tarif biaya overhead pabrik dilaksanakan melalui tiga

tahap yaitu

1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik

Tiga cara kapasitas yang dapat dipakai untuk dasar pemuatan

angaran biaya overhead pabrik

a) Kapasitas Teoritis Suatu departemen untuk menghasilkan

produk pada kecepatan penuh tanpa berhenti selama jangka

waktu

b) Kapasitas Normal Kemampuan perusahaan untuk memproduksi

dan menjual produknya dalam jangka panjang

c) Kapasitas sesungguhnya yang diharapkan kapasitas yang

diperkirakan akan dapat dicapai dalam tahun yang akan datang

(Mulyadi 2015197-198)

2) Memilih dasar pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk

Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalammemilih dasar

pembebanan yang dipakai adalah

a) Harus diperhatikan jenis biaya overhead pabrik yang dominan

jumlahnya dalam departemen produksi

19

b) Biaya overhead pabrik yang dominan dan eratnya hubungan

sifat-sifat tersebut dengan pembebanan yang dipakai

3) Menghitung tarif biaya overhead pabrik

Setelah tingkat kapasitas yang akan dicapai dalam periode

anggaran ditentukan dan anggaran biaya overhead pabrik telah

disusun

14 Pencatatan Akuntansi Metode Harga Pokok Pesanan

Prosedur akuntansi biaya pada metode harga pokok pesanan meliputi

organisasi formulir catatan-catatan dan laporan-laporan yang terkoordinasi

dalam rangka melaksanakan kegiatan untuk melayani pesanan (Mulyadi

201546)

15 Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur

Laporan keuangan merupakan hasil proses akuntansi Kegiatan

perusahaan manufaktur terdiri dari pengolahan bahan baku menjadi bahan

jadi dan penjualan produk jadi tersebut kepada konsumen atau manufaktur

lain Dalam pendekatan full costing berbagai pengorbanan sumber ekonomi

ini disajikan dalam laporan laba rugi yang dikelompokkan menjadi 3 yaitu

a Pengorbanan sumber ekonomi untuk mengolah bahan baku menjadi

produk jadi

b Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan pemasaran produk jadi

c Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan selain produksi dan

pemasaran produk (Mulyadi 201521)

16 Pengertian Depresiasi Aktiva Tetap

Sebagaimana yang dinyatakan menurut SAK yang dikutip oleh

(Samuel Mairuhu dan Jantje J Tinangon 2014406) aktiva tetap adalah

aktiva yang berwujud diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun

lebih dahulu digunakan dalam operasi perusahaan tidak dimasukkan untuk

dijual dalam kegiatan normal perusahaan dan mempunyai manfaat lebih dari

satu tahun periode akuntansi

20

a Aset tersebut digunakan dalam operasi hanya aset yang digunakan

dalam operasi normal perusahaan saja yang dapat diklasifikasikan

sebagai aset tetap

b Aset tersebut memiliki masa manfaat yang panjang lebih dari 1 periode

c Aset tersebut memiliki substansi fisik Aset tetap memiliki ciri substansi

fisik kasat mata sehingga dibedakan dari aset tak berwujud seperti hak

paten dan merek dagang

17 Metode Perhitungan Depresiasipenyusutan Aktiva Tetap

Menurut pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (2012) no 17 yang

dikutip oleh (Windariyani Fitrima 2013168-169) penyusutan dapat

dilakukan dengan berbagai metode yang dapat dikelompokkan menurut

kriteria sebagai berikut

a Berdasarkan waktu

1) Metode garis lurus

Dalam metode garis lurus lebih melihat aspek waktu dari pada

aspek kegunaan Metode ini paling sering digunakan oleh perusahaan-

perusahaan karena paling mudah Perhitungan tarif penyusutan untuk

metode garis lurus adalah sebagai berikut

Rumus

Penyusutan = 119867119886119903119892119886 119875119890119903119900119897119890ℎ119886119899minus119873119894119897119886119894 119878119894119904119886

119880119898119906119903 119864119896119900119899119900119898119894119904(1)

2) Metode jumlah angka tahun

Metode penyusutan ini menghasilkan tarif penyusutan yang

menurun dengan dasar penurunan pecahan dari nilai yang dapat

disusutkan (harga perolehan dikurangi dengan nilai sisa)

Perhitungannya adalah sebagai berikut

Rumus

Penyusutan = 119886119899119892119896119886 119905119886ℎ119906119899 119889119894119887119886119897119894119896

119895119906119898119897119886ℎ 119886119899119892119896119886 119905119886ℎ119906119899 x (harga perolehan ndash nilai residu)(2)

3) Metode Saldo Menurun

Metode ini juga merupakan metode penurunan penyusutan yang

menggunakan tingkat penyusutan yang merupakan perkalian dari

21

metode garis lurus Tingkat penyusutan metode ini selalu tetap dan

diaplikasikan untuk mengurangi nilai buku pada setiap akhir tahun

dalam metode saldo menurun nilai sisa tidak dikurangkan dari harga

perolehan dalam menghitung nilai yang dapat disusutkan

Rumus

Penyusutan = Penyusutan x(harga perolehanndashakm penyusutan)(3)

b Berdasarkan penggunaan

1) Metode jam-jasa

Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan

berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya

Metode ini menggunakan jumlah jam kerja sebagai dasar

pengalokasian beban penyusutan untuk setiap periode

2) Metode jumlah unit produksi

Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan

berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya

Metode penyusutan ini menggunakan hasil produksi sebagai dasar

pengalokasian beban penyusutan untuk tiap periode

c Berdasarkan kriteria lainnya

1) Metode berdasarkan jenis dan kelompok

Metode penyusutan biasanya digunakan untuk satu aktiva tetap

Dalam keadaan tertentu bagaimanapun juga ada berbagai macam

aktiva yang disusutkan dengan menggunakan satu tarif penyusutan

2) Metode anuitas

Dalam metode ini beban penyusutan yang dihasilkan pada

tahunperiode awal adalah rendah dan akan meningkat jumlah tiap

periode berikutnya

3) Sistem persediaan

Metode penyusutan ini biasanya untuk menilai aktiva berwujud

yang nilainya kecil

22

B Hasil Penelitian Terdahulu

Penulis memaparkan hasil penelitian terdahulu karena mempunyai

informasi dan buku yang sama dan sebagai bahan acuan atau

pertimbangan untuk pembaharuan tugas akhir ini Adapun hasil penelitian

terdahulu adalah sebagai berikut

Tabel 21 Hasil Penelitian Terdahulu

Aspek Syahadat (2018) Dewi (2018) Siti Halisya Aulia Fitri

(2019)

Judul Penentuan Harga Pokok

Produksi Sofa Per Set dengan

Menggunakan Metode Harga

Pokok Pesanan Full Costing

pada Meubel Roby

Banjarmasin

Perhitungan Harga Pokok

Produksi dengan

Menggunakan Metode Harga

Pokok Pesanan pada UD Asia

Jaya Aluminium Banjarmasin

Perhtungan Harga Pokok

Produksi dengan

Menggunakan Metode

Harga Pokok Pesanan

Pada Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Institusi yang

Diteliti Meubel Roby Banjarmasin

UD Asia Jaya Aluminium

Banjarmasin

Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Periode Analisis Januari ndash Maret 2018 Oktober ndash Desember 2017 Januari ndash Maret 2019

Rumusan

Masalah

Bagaimana perhitungan harga

pokok produksi yang sesuai

dengan konsep Akuntan Biaya

dengan menggunakan metode

harga pokok pesanan Full

Costing pada Meubel Roby

Banjarmasin

Bagaimana perhitungan harga

pokok produksi dengan

menggunakan harga pokok

pesanan yang sesuai dengan

konsep akuntansi biaya pada

UD Asia Jaya Aluminium

Banjarmasin

Bagaimana perhitungan

harga pokok produksi

dengan metode harga

pokok pesanan yang

sesuai dengankonsep

akuntansi biaya pada

Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Tujuan Penelitian Mengetahui perhitungan harga

produksi per set yang sesuai

dengan konsep Akuntansi

Biaya dengan menggunakan

metode harga pokok pesanan

Full Costing pada Meubel

Roby Banjarmasin

Mengetahui perhitungan harga

pokok produksi dengan

metode harga pokok pesanan

yang sesuai dengan konsep

akuntansi biaya pada UD Asia

Jaya Aluminium Banjarmasin

Mengetahui perhitungan

harga pokok produksi

dengan metode harga

pokok pesanan yang

sesuai dengan konsep

akuntansi biaya pada

Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Metode

Penelitian

Studi Kasus Studi Kasus Studi Kasus

Hasil Penelitian Perhitungan harga pokok

produksi menurut penulis

lebih besar untuk produk sofa

211 minimalis sofa 211

cangkir sofa 211 italoano dan

sofa mbelimbing

dibandingkan dengan

perhitungan perusahaan yang

mengakibatkan kepenentuan

harga jual

Perhitungan harga pokok

produksi menurut penulis

lebih besar untuk produk

kanopi 4x4m kusen

aluminium 4x4m dan pintu

rolling dorr 25x25m

dibandingkan dengan

perhitungan-perhitungan

perusahaan yang

menyebabkan terpengaruhnya

penentuan harga jual

-

Sumber (Syahadat 2018) dan (Dewi 2018)

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan jenis

pendekatan deskriptif ldquoStudi kasus adalah salah satu jenis pendekatan

deskriptif intensif terperinci dan mendalam terhadap organisasi (individu)

atau instansi tertenturdquo (Imam Gunawan 2013116) Didalam penelitian ini

penulis melakukan penelitian terhadap satu objek yaitu Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai yang beralamat di Jalan Desa Hulu RasauBarabai Penulis melakukan

perhitungan harga pokok produksi berupa produk laci 2x3m tempat tidur

2x2m pintu 25x25m kusen 4x4 dan lemari 4x4m dengan menggunakan

metode harga pokok pesanan

B Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada perhitungan harga pokok produksi deengan

menggunakan metode harga pokok pesanan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

1 Harga Pokok Produksi

ldquoHarga pokok produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan selama

proses pembuatan dari bahan baku sampai barang produk jadirdquo (Mulyadi

201517)

Harga pokok produksi adalah suatu pengorbanan sumber ekonomis

yang diukur melalui satuan uang yang dikeluarkan oleh Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai untuk menghasilkan 5 jenis produk yaitu laci 2x3m

tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m

2 Metode Harga Pokok Pesanan

ldquoMetode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya

perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanan

tertentu Metode ini banyak digunakan dalam industri seperti konstruksi

percetakan meubel pembuatan kapal dan pesawat terbang dan lain-lainrdquo

(Firdaus Ahmad Dunia 201254)

24

Metode harga pokok pesanan adalah pengumpulan harga pokok

produksi yang mana biaya yang dikumpulkan untuk setiap pesanan dalam

memproduksi selama bulan Januari sampai dengan Maret 2019 pada

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

C Jenis dan Sumber Data

1 Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini ada dua yaitu

a Data kuantitatif

Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data kuantitatif

ldquoData Kuantitatif adalah data yang berupa angka-angkardquo (Sugiono

201312) Didalam penelitian ini seperti biaya bahan bakubiaya tenaga

kerjabiaya overhead pabrik daftar gaji karyawan serta aktiva tetap dan

data pesanan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2019

b Data kualitatif

ldquoData Kualitatif adalah data yang bersifat alamiah yang berbentuk

katakalimatgambar dan menggambarkan keadaanprosesperistiwa

tertenturdquo (Sugiono 201314) Didalam penelitian ini seperti sejarah

singkat perusahaanstruktur organisasi perusahaan dan proses produk

pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

2 Sumber Data

ldquoSumber data adalah subjek dari mana asal data penelitian itu

didapatrdquo (V Wiratna Sujarweni 201473)

Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan data primer dan data sekunder

a Data primer

ldquoData Primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui

kuesioner kelompok dan panel bisa juga dengan melakukan

wawancara dengan narasumberrdquo (V Wiratna Sujarweni 201473)

Sumber data primer dari penelitian ini yaitu sejarah singkat

perusahaan proses produksi struktur organisasi daftar aktiva tetap dan

data sejarah pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

25

b Data sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat dari catatan buku atau

majalah yang berupa laporan-laporan Dan data yang diperoleh tidak

perlu diolah lagi (V Wiratna Sujarweni 201474)

Data sekunder yang ada dalam penelitian pada Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai adalah dokumen biaya bahan baku biaya tenaga langsung

biaya overhead pabrik SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)

D Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah cara yang dilakukan oleh peneliti untuk

mengungkap atau menjaring informasi kuantitatif dari responden sesuai

lingkup penelitian (V Wiratna Sujarweni 201474)

Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan cara sebagai berikut

1 Wawancara

ldquoMenurut Esterberg dalam Sugiono wawancara merupakan pertemuan

dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga

dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertenturdquo (Sugiono

2013231)

Teknik pengumpulan data wawancara pada penelitian ini digunakan

untuk memperoleh data yang lengkap dengan cara tanya jawab secara lisan

dengan pembahasan yang bersangkutan seperti sejarah perusahaan dan

kegiatan-kegiatan yang terjadi pada perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

2 Dokumentasi

ldquoDokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlaku Bisa

berbentuk tulisangambar atau karya-karya dari seseorangrdquo (Sugiono

2013145)

Dokumentasi pada penelitian ini berupa data-data yang dimiliki oleh

perusahaan tentang produk yang diproduksi dan dipesan selama bulan yang

bersangkutan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

26

E Teknik Analisis Data

Analisis data diartikan sevagai upaya data yang sudah tersedia kemudian

diolah dengan statistik dan dapat digunakan untuk menjawab rumusan

masalah dalam penelitian Dapat diartikan teknik analisis data dapat diartikan

sebagai cara melaksanaan analisis terhadap data dengan tujuan mengolah data

tersebut untuk menjawab rumusan masalah (V Wiratna Sujarweni 2014103)

Analisis data yang digunakan peneliti untuk mengambil kesimpulan pada

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai yaitu

1 Mengumpulkan data-data mengenai biaya produksi misalnya biaya bahan

baku biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik

2 Menggolongkan biaya produksi sesuai dengan penggolongan yang

seharusnya menurut konsep akuntansi biaya

3 Melakukan perhitungan yang tepat terhadap biaya produksi

4 Menghitung harga pokok produk dengan metode harga pokok pesanan

5 Melakukan perhitungan penyusutan aktiva tetap

6 Melakukan perhitungan biaya overhead pabrik

7 Membuat kartu harga pokok pesanan

8 Membuat laporan laba rugi bruto

9 Membuat jurnal

10 Membuat simpulan dan saran pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

27

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Hasil Penelitian

1 Sejarah Singkat Perusahaan

Perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai adalah sebuah perusahaan

yang bergerak dibidang pengerjaan perusahaan ini memproduksi

berdasarkan pesanan yaitu kursi sekolah meja sekolah pintu lemari laci

pondasi tempat tidur dan lain-lain Perusahaan ini didirikan oleh ibu Sri

Ajijah pada tahun 2009 yang bertempat di Jalan Keramat RT 002 RW

001 Desa Hulu Rasau Kecamatan Pandawan Kabupaten Hulu Sungai

Tengah

2 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi perusahaan adalah salah satu unsur yang penting

demi keberlangsungan sebuah perusahaan dalam melaksanakan tugas dan

fungsinya masing-masing sesuai dengan jabatannya

Adapun bentuk struktur organisasi terdiri dari

a Struktur organisasi lini (garis)

Organisasi lini merupakan bentuk organisasi yang didalamnya

terdapat garis wewenang yang berhubung langsung secara vertikal

antara atasan dengan bawahan

b Struktur organisasi lini dan staf

Organisasi lini dan staf merupakan suatu bentuk organisasi dimana

hubungan atau pelimpahan tugas dan wewenang antara seorang atasan

dan karyawan tidak seluruhnya secara langsung namun pimpinan

tertinggi melimpahkan wewenangnya kepada para kepala bagian dan

pejabat staf

c Struktur organisasi fungsional

Organisasi fungsional merupakan suatu bentuk organisasi dimana

wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian

28

d Struktur organisasi lini dan fungsional

Organisasi lini dan fungsional merupakan bentuk organisasi

dengan wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada para

pegawai yang berada dibawah kepala bagian yang mempunyai keahlian

tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang

koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Menggunakan struktur organisasi lini atau

garis yaitu suatu bentuk organisasi dengan pimpinan dipandang sebagai sumber

kekuasaan tunggal segala keputusan dan tanggung jawabberada pada satu

tangan

Adapun struktur organisasi dari Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dapat dilihat

pada bagan 1 berikut ini

Bagan 41 Struktur Organisasi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah kembali oleh penulis

Adapun struktur organisasi dari Meubel ldquoSekawanrdquo Banjarmasin

adalah sebagai berikut

1) Pemilik

Pemilik adalah orang yang bertanggung jawab atas semua kegiatan

operasinal yang ada diperusahaan tersebut Pemilik yang mempunyai

hak wewenang untuk menetapkan kebijakan mengenai hal-hal yang

perlu dilakukan oleh perusahaan

2) Bagian produksi

Bagian ini melakukan kegiatan produksi yang terjadi disebuah

perusahaan yang sudah direncanakan oleh pemilik

Bagian Produksi Bagan Penjualan Finishing

Ajijah

Fajar Irwan Yanto

Pemilik

29

3) Bagian penjualan

Bagian ini memiliki tugas untuk melakukan penjualan diluar

lapangan dengan arahan dari pemilik

4) Bagian finishing

Bagian Finishing mempunyai tugas untuk meyelesaikan tugas dari

bagian produksi seperti penghalusan pengecatan dan pembersihan

3 Proses Produksi

Proses Produksi adalah rangkaian kegiatan dalam pengolahan bahan

baku menjadi barang jadi Dalam melaksanakan kegiatan produksi di

perusahaan ini ada beberapa tahapan-tahapan produksinya yaitu

a Tahap pemilihan bahan

Dalam tahap ini pemilihan bahan sangat penting agar dipilih sesuai

dengan pesanan

b Tahapan pemotongan

Tahap selanjutnya adalah pemotongan bahan agar sesuai dengan

pesanan Misal aluminium yang sesuai dengan permintaan ukuran

c Tahapan perakitan

Setelah dipotong tahap selanjutnya adalah perakitan dari bahan baku

sampai menjadi bahan jadi

d Tahapan penghalusan

Selanjutnya tahap penghalusan setelah menjadi bahan jadi langsung

dihaluskan bagian-bagian yang kasar dengan mata amplas

e Tahapan pengecatan

Tahap selanjutnya dalah pengecatan untuk menambah nilai barang

pesanan sesuai dengan permintaan konsumen

f Tahapan finishing

Terakhir adalah Finishing yaitu proses pemasangan aksesoris dan

perlengkapan-perlengkapan lainnya seperti kunciengsel dan lain-lain jika

selesai barang langsung siap diserahkan ke pembeli

Adapun dibawah ini proses produksi pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

sebagai berkut

30

Bagan 42 Proses Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

4 Daftar Aset Tetap

Berdasarkan hasil penelitian wawancara daftar aset tetap yang dimiliki

oleh Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai sebagai berikut

Tabel 41 Daftar Aset TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Aset Tetap Jumlah Tahun

Perolehan Harga Perolehan Nilai Residu

1 Mesin Pemotong Besi 2 2015 Rp 1500000 Rp 200000

2 Mesin Pemotong Kayu 2 2015 Rp 1500000 Rp 200000

3 Mesin Las 5 2015 Rp 5000000 Rp 400000

4 Mesin Poles 1 2015 Rp 2300000 Rp 350000

5 Bor Listrik 5 2015 Rp 500000 Rp 50000

6 Gergaji Besi 3 2014 Rp 25000 Rp -

7 Meteran 10 2013 Rp 35000 Rp -

8 Pick Up 1 2013 Rp 75000000 Rp 600000

9 Kikir 2 2015 Rp 40000 Rp -

10 Palu 2 2010 Rp 130000 Rp -

11 Kompresor 2 2012 Rp 1500000 Rp 150000

12 Obeng 10 2013 Rp 30000 Rp -

Tahapan Pemilihan Bahan

Tahapan Pemotongan

Tahapan Pe rakitan

Tahapan Penghalusan

Tahapan Pengecatan

Tahapan Finishing

31

Lanjutan 13 Ginset 2 2012 Rp 5000000 Rp 450000

Total Rp 17615000 Rp 1800000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

5 Daftar Penjualan

Daftar Penjualan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama bulan Januari

sampai Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 42 Daftar PenjualanMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Periode Januari sd Maret 2019

No Produk Jumlah Harga Jual1198982

1 Laci 3 Rp 300000

2 Tempat Tidur 2 Rp 350000

3 Pintu 5 Rp 450000

4 Kusen 3 Rp 400000

5 Lemari 2 Rp 350000

Total Rp 1850000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Daftar Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama bulan Januari sampai

Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 43 Daftar Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Periode Januari sd Maret 2019

No Produk Jumlah Ukuran

(m) Harga Jual1198982 Harga Jual Total Harga

1 Laci 2x3 3 2x3 Rp 300000 Rp 1800000 Rp 5400000

2 Tempat Tidur

2x2

2 2x2 Rp 350000 Rp 1400000 Rp 2800000

3 Pintu 25x25 5 25x25 Rp 450000 Rp 2812500 Rp 14062500

4 Kusen 4x4 3 4x4 Rp 400000 Rp 6400000 Rp 19200000

5 Lemari 4x4 2 4x4 Rp 350000 Rp 5600000 Rp 11200000

Total Rp 1200000 Rp14812500 Rp 52662500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

6 Daftar Tenaga Kerja

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai memiliki jumlah 9 orang karyawan yang

terdiri dari 1 orang pemilik 3 orang bagian produksi 2 orang dibagian

32

penjualan dan 3 orang dibagian finishing Daftar tenaga kerja dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 44 Daftar Tenaga KerjaMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Jenis Pekerjaan Jumlah ( Orang )

1 Pemilik 1

2 Bagian Produksi 3

3 Bagian Penjualan 2

4 Bagian Finishing 3

Jumlah 9

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

7 Penggolongan biaya menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Adapun penggolongan biaya menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

terbagi menjadi 2 ( dua ) yaitu biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja

langsung Daftar penggolongan biaya yang berkaitan dengan proses penjualan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 45 Penggolongan BiayaMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Periode Januari sd Maret 2019

Golongan Biaya Produk Jenis

Biaya Bahan

Baku

a Laci 2x3 Kayu

Paku

Cat Dasar

Cat Finishing

b Tempat Tidur 2x2

Kayu

Paku

Cat Finishing

c Pintu 25x25 Kayu

Paku

Handle Pintu

Cat Dasar

Cat Finishing

d Kusen 4x4 Kayu

Lem kayu

Paku

Cat dasar

33

Lanjutan e Lemari 4x4 Kayu

Lem kayu

Paku

Handle Pintu

Cat dasar

Cat finishing

Biaya Tenaga

Kerja Langsung

Upah bagian produksi

Upah bagian penjualan

Upah bagian finishing

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

8 Perhitungan harga pokok produksi menurut Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Berdasarkan penggolongan biaya yang disajikan oleh perusahaan maka

harga pokok produk pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama periode Januari

sd Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut dibawah ini

Tabel 46 Biaya Bahan Baku Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd

Maret 2019

Produk Nama Bahan Ukuran Jumlah

Bahan Satuan Harga Satuan Total Harga

a Laci 2x3

Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 105000 Rp 210000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 50000

Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000

Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 3 Unit Rp 405000

b Tempat

Tidur

2x2

Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 200000 Rp 400000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Cat Dasar 1 Liter 1 Kaleng Rp 50000 Rp 50000

Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000

Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 2 Unit Rp 595000

c Pintu

25x25

Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 100000 Rp 200000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Handle Pintu - 1 Set Rp 80000 Rp 80000

Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 50000

Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000

Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 5 Unit Rp 475000

d Kusen

4x4

Kayu 3 Meter 3 Batang Rp 110000 Rp 330000

Lem Kayu - 1 Botol Rp 75000 Rp 75000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 100000

34

Lanjutan Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 3 Unit Rp 525000

e Lemari

4x4

Kayu 3 Meter 3 Batang Rp 110000 Rp 330000

Lem Kayu - 1 Botol Rp 75000 Rp 75000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Handle Pintu - 1 Set Rp 45000 Rp 45000

Cat Dasar 2 Liter 1 Kaleng Rp 50000 Rp 50000

Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000

Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 2 Unit Rp 645000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Adapun biaya tenaga kerja langsung pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

dihitung berdasarkan jenis produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu

25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m yang dipesan selama bulan Januari

sd Maret 2019 Masing-masing pekerjaan berbeda upah karena sesuai dengan

ukuran pesanan

Tabel tenaga kerja langsung dapat dilihat dibawah ini

Tabel 47 Biaya Tenaga Kerja LangsungMeubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode

Januari sd Maret 2019

N

o Produk

Jenis

Pekerjaan

Tenaga

Kerja

(Orang)

UpahHari

Lama

Pekerjaan

(Hari)

Total Upah

1 a Laci 2x3 Bagian

Produksi 2 Rp 30000 7 Rp 420000

Bagian

Penjualan 2 Rp 45000 2 Rp 180000

Bagian

Finishing 3 Rp 35000 2 Rp 210000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 810000

2 b Tempat Tidur 2x2 Bagian

Produksi 2 Rp 35000 7 Rp 490000

Bagian

Penjualan 2 Rp 40000 2 Rp 160000

Bagian

Finishing 3 Rp 30000 2 Rp 180000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 830000

3 c Pintu 25x25 Bagian

Produksi 3 Rp 35000 7 Rp 735000

Bagian

Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000

Bagian

Finishing 3 Rp 35000 2 Rp 210000

35

Lanjutan

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1245000

4 d Kusen 4x4 Bagian

Produksi 3 Rp 30000 7 Rp 630000

Bagian

Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000

Bagian

Finishing 3 Rp 25000 2 Rp 150000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1080000

5 eLemari 4x4 Bagian

Produksi 3 Rp 50000 7 Rp 1050000

Bagian

Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000

Bagian

Finishing 3 Rp 30000 2 Rp 180000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1530000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Upah yang dibayar kemasing-masing pesanan oleh perusahaan dengan

cara membagi rata Produksi yang dihasilkan sebanyak 5 macam yaitu

Jumlah biaya tenaga kerja langsung

Laci 2x3m Rp 810000 x 3 unit = Rp 2430000

Tempat Tidur 2x2m Rp 830000 x 2 unit = Rp 1660000

Pintu 25x25m Rp 1245000 x 5 unit = Rp 6225000

Kusen 4x4m Rp 1080000 x 3 unit = Rp 3240000

Lemari 4x4m Rp 1530000 x 2 unit = Rp 3060000 +

Rp16615000

a Upah tenaga kerja per unit untuk laci 2x3m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk laci 2x3m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Penjualan laci 2x3m x Rp 300000 x 3 Unit = Rp 5400000

Biaya bahan baku Rp 405000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 2430000 +

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 2835000-

Laba Kotor Rp 2565000

b Upah tenaga kerja per unit untuk tempat tidur 2x2m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk tempat tidur 2x2m

menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

36

Penjualan tempat tidur 2x2m x Rp 350000 x 2 Unit = Rp 2800000

Biaya bahan baku Rp 595000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 1660000+

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 2255000-

Laba Kotor Rp 545000

c Upah tenaga kerja per unit untuk pintu 25x25m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk pintu 25x25 menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Penjualan pintu 25x25 x Rp 450000 x 5 Unit = Rp 14062500

Biaya bahan baku Rp 475000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 6225000 +

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp6700000 -

Laba Kotor Rp7362500

d Upah tenaga kerja per unit untuk kusen 4x4m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk kusen 4x4 menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Penjualan kusen 4x4 x Rp 400000 x 3 Unit = Rp 19200000

Biaya bahan baku Rp 525000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 3240000+

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 3765000-

Laba Kotor Rp15435000

e Upah tenaga kerja per unit untuk lemari 4x4m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk lemari 4x4 menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Penjualan lemari 4x4 x Rp 350000 x 2 Unit = Rp 11200000

Biaya bahan baku Rp 645000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 3060000 +

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 3705000-

Laba Kotor Rp 7495000

37

9 Penentuan harga pokok produk menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

a Penentuan harga pokok produk laci 2x3m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produk laci 2x3m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 48 Penentuan harga pokok produk laci 2x3m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 405000

Rp 2430000 +

Rp 2835000

3

HPPUnit Rp 945000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

b Penentuan harga pokok produk tempat tidur 2x2m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produk tempat tidur 2x2m

dapat dilihat dibawah ini

Tabel 49 Penentuan harga pokok produk tempat tidur 2x2m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 595000

Rp 1660000 +

Rp 2255000

2

HPPUnit Rp 1127500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

c Penentuan harga pokok produk pintu 25x25m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produkpintu 25x25m dapat

dilihat dibawah ini

38

Tabel 410 Penentuan harga pokok produk pintu 25x25m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 475000

Rp 6225000 +

Rp 6700000

5

HPPUnit Rp 1340000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

d Penentuan harga pokok produk kusen 4x4m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produk kusen 4x4m dapat

dilihat dibawah ini

Tabel 411 Penentuan harga pokok produk kusen 4x4m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 525000

Rp 3240000 +

Rp 3765000

3

HPPUnit Rp 1255000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

e Penentuan harga pokok produk lemari 4x4m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produk kusen 4x4m dapat

dilihat dibawah ini

Tabel 412 Penentuan harga pokok produk lemari 4x4m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 645000

Rp 3060000 +

Rp 3705000

2

HPPUnit Rp 1852500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

39

B Pembahasan Hasil Penelitian

Setelah meneliti penggolongan biaya oleh perusahaan Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai ternyata belum sesuai dengan konsep Akuntansi Biaya

Untuk menghitung suatu biaya produksi maka harus dilakukan analisis kerja

untuk biaya bahan baku dan baya tenaga kerja Sedangkan pada perusahaan

menurut penulis perusahaan hanya membebankan biaya non produksi yang

dmasukkan kedalam biaya bahan baku sedangkan biaya overhead pabrik dan

penyusutan aktiva tetap belum dimasukkan Hal ini akan berdampak dengan

harga jual yang akan dibebankan

1 Penggolongan Biaya Produksi Menurut Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai belum melakukan pencatatan dan

penggolongan biaya secara tepat sebagai pembentuk harga pokok produksi

pesananPenulis menggolongkan biaya-biaya yang berhubungan dengan

biaya produksi dan biaya non produksi selama proses produksi perusahaan

a Laci 2x3m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk

laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 413 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Laci 2x3m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku

a Kayu

b Paku

2 Biaya Tenaga Kerja

a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Kikir

d Penyusutan Ginset

e Biaya Listrik dan Air

f Biaya Bahan Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

40

b Tempat Tidur 2x2m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk

tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 414 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Tempat Tidur 2x2m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku a Kayu

b Paku

2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Kikir

d Penyusutan Ginset

e Biaya Listrik dan Air

f Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

c Pintu 25x25m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk

pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 415 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Pintu 25x25m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku a Kayu

b Paku

2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Kikir

d Biaya Listrik dan Air

e Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

41

d Kusen 4x4m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk

kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 416 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Kusen 4x4m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku

a Kayu

b Lem Kayu

c Paku

2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Ginset

d Biaya Listrik dan Air

e Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

e Lemari 4x4m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk lemari

4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 417 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Lemari 4x4m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku

a Kayu

b Lem Kayu

c Paku

2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Kikir

d Penyusutan Ginset

e Biaya Listrik dan Air

f Biaya Bahan Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

42

2 Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Penulis

Perhitungan harga pokok produksi menurut penulis berdasarkan konsep

akuntansi biaya adalah sebagai berikut

a Biaya bahan baku

Tabel biaya bahan baku pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah

ini

Tabel 418 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Laci 2x3m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pak Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 06 Batang 105000 63000

BB02 Paku 03 Kg 20000 6000

Total 69000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya bahan baku untuk 3 produk laci 2x3m

= 3 x Rp 69000 = Rp 207000

Tabel biaya bahan baku pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 419 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Tempat Tidur 2x2m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 1 Batang 200000 200000

BB02 Paku 05 Kg 20000 10000

Total 210000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

43

Maka biaya bahan baku untuk 2 tempat tidur 2x2m

= 2 x Rp 210000 = Rp 420000

Tabel biaya bahan baku pada produk pintu 25x25m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 420 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Pintu 25x25m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 04 Batang 100000 40000

BB02 Paku 02 Kg 20000 4000

Total 44000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya bahan baku untuk 5 produk pintu 25x25m

= 5 x Rp 44000 = Rp 220000

Tabel biaya bahan baku pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah

ini

Tabel 421 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Kusen 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 1 Batang 110000 110000

BB02 Lem Kayu 03 Botol 75000 22500

BB03 Paku 03 Kg 20000 6000

Total 138500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

44

Maka biaya Bahan Baku untuk 3 kusen 4x4m

= 3 x Rp 138500 = Rp 415500

Tabel biaya bahan baku pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah

ini

Tabel 422 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Lemari 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 15 Batang 110000 165000

BB02 Lem Kayu 05 Botol 75000 37500

BB03 Paku 05 Kg 20000 10000

Total 212500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya bahan baku untuk 2 produk lemari 4x4m

=2 x Rp 212500 = Rp 425000

b Tenaga Kerja Langsung

Tabel biaya tenaga kerja pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah

ini

Tabel 423 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Laci 2x3m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 2 Orang 30000 7 420000

BB02 Bagian

Finishing 3 Orang 35000 2 210000

Total 630000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

45

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 3 unit laci 2x3m

Rp 630000 x 3 unit = Rp 1890000

Tabel biaya tenaga kerja pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 424 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Tempat Tidur 2x2m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 2 Orang 35000 7 490000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 30000 2 180000

Total 670000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 2 unit tempat tidur 2x2m

Rp 670000 x 2 unit = Rp 1340000

Tabel biaya tenaga kerja pada produk pintu 25x25m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 425 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Pintu 25x25m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 3 Orang 35000 7 735000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 35000 2 210000

Total 945000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

46

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 5 unit pintu 25x25m

Rp 945000 x 5 unit = Rp 4725000

Tabel biaya tenaga kerja pada produk kusen 4x4m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 426 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Kusen 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 3 Orang 30000 7 630000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 25000 2 150000

Total 780000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 3 unit kusen 4x4m

Rp 780000 x 3 unit = Rp 2340000

Tabel biaya tenaga kerja pada produk lemari 4x4m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 427 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Lemari 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 3 Orang 50000 7 1050000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 30000 2 180000

Total 1230000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

47

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 2 unit lemari 4x4m

Rp 1230000 x2 unit = Rp 2460000

c Biaya Overhead Pabrik

Biaya Overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku

dan biaya tenaga kerja langsungBiaya Overhead pabrik meliputi biaya

pemeliharaan alat biaya bahan penolong biaya penyusutan aktiva tetap dan

biaya yang memerlukan pengeluaran tunai yaitu biaya listrik (Mulyadi

2015194-195)

Dalam menentukan tarif biaya overhead pabrik langkah-langkah yang

harus dilakukan yaitu

1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik

Dalam melakukan penyusunan anggaran biaya overhead pabrik

harus menghitung biaya-biaya yang digunakan sebagai berikut

a) Biaya penolong

Tabel biaya penolong dapat dilihat ditabel sebagai berikut

Tabel 428 Biaya Bahan Penolong

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Produk Nama

Bahan

Jumlah

Bahan Satuan

Harga

Satuan

(Rp)

Total Harga

(Rp)

aLaci

2x3m Cat

Dasar 2 Kaleng 50000 100000

Cat

Finishing 1 Kaleng 125000 125000

Total 225000

bTempat

Tidur

2x2m

Cat

Dasar 1 Kaleng 50000 50000

Cat

Finishing 1 Kaleng 125000 125000

Total 175000

48

Lanjutan

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penuli

2) Biaya depresiasi aktiva tetap

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai menggunakan aktiva tetap dalam

proses produksi yang mengakibatkan perlunya didepresiasikan dan

dibebankan kepada produk pesanan yang ditentukan atas dasar tarif

yang ditentukanPenulis memperhitungkan depresiasi aktiva tetap

dengan menggunakan metode garis lurus Penulis menggunakan

harga perolehan dikurang dengan nilai sisa dibagi dengan taksiran

umum digunakan untuk menghitung depresiasi tiap tahun

Tabel daftar aset dapat dilihat dari tabel dibawah ini

Tabel 429 Daftar Aset TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Aset Tetap Jumlah Tahun

Perolehan Harga Perolehan

Umur

Kegunaan

Jumlah Harga

Perolehan Nilai Residu

1

Mesin

Pemotong

Besi

2 2015 Rp 1500000 5 Tahun Rp 3000000

Rp 200000

cPintu

25x25m Handle

Pintu 1 Set 80000 80000

Cat

Dasar 2 Kaleng 50000 100000

Cat

Finishing 1 Kaleng 125000 125000

Total 305000

dKusen

4x4m Cat Dasar 2 Kaleng 50000 100000

Total 100000

eLemari

4x4m Handle

Pintu 1 Set 45000 45000

Cat Dasar 1 Kaleng 50000 50000

Cat

Finishing 1 Kaleng 125000 125000

Total 220000

49

Lanjutan

2

Mesin

Pemotong

Kayu

2 2015 Rp 1500000 6 Tahun Rp 3000000

Rp 200000

3 Mesin Las 5 2015 Rp 5000000 2 Tahun Rp 25000000 Rp 400000

4 Mesin Poles 1 2015 Rp 2300000 2 Tahun Rp 2300000 Rp 350000

5 Bor Listrik 5 2015 Rp 500000 3 Tahun Rp 2500000 Rp 50000

6 Gergaji

Besi 3 2014 Rp 25000 1 Tahun Rp 75000

Rp -

7 Meteran 10 2013 Rp 35000 3 Tahun Rp 350000 Rp -

8 Pick Up 1 2013 Rp 75000000 20 Tahun Rp 275000 Rp 600000

9 Kikir 2 2015 Rp 40000 4 Tahun Rp 80000 Rp -

10 Palu 2 2010 Rp 130000 4 Tahun Rp 260000 Rp -

11 Kompresor 2 2012 Rp 1500000 6 Tahun Rp 3000000 Rp 150000

12 Obeng 10 2013 Rp 30000 2 Tahun Rp 300000 Rp -

13 Ginset 2 2012 Rp 5000000 7 Tahun Rp 10000000 Rp 450000

Total Rp 1800000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Berikut ini adalah perhitungan penyusutan untuk masing-masing

aktiva tetap yang dimiliki Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai berdasarkan aktiva

tetap yang digunakan pada proses produksi laci 2x3m tempat tidur

2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m yaitu

1) Mesin Pemotong Besi dengan harga perolehan Rp 1500000 dengan

perkiraan nilai sisa Rp 200000 dan umur ekonomisnya 5 tahun

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 1500000 ndash Rp 200000

5

= Rp 260000 Tahun

= Rp 260000 12

= Rp 21666 Bulan

2) Mesin Pemotong Kayu dengan harga perolehan Rp 1500000 dengan

perkiraan nilai sisa Rp 200000 dan umur ekonomisnya 6 tahun

50

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 1500000 ndash Rp 200000

6

= Rp 216666 Tahun

= Rp 216666 12

=Rp 18055 Bulan

3) Pick Updengan harga perolehan Rp 75000000 dengan perkiraan nilai

sisa Rp 600000 dan umur ekonomisnya 20 tahun

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 75000000 ndash Rp 600000

20

=Rp 3720000 Tahun

=Rp 3720000 12

=Rp 310000 Bulan

4) Kikir dengan harga perolehan Rp 40000 dengan perkiraan nilai sisa

Rp 0 dan umur ekonomisnya 4 tahun

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 40000 ndash Rp 0

4

=Rp 10000 Tahun

=Rp 10000 12

=Rp 83334 Bulan

5) Genset dengan harga perolehan Rp 5000000 dengan perkiraan nilai

sisa Rp 450000 dan umur ekonomisnya 7 tahun

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 5000000 ndash Rp 450000

7

51

=Rp 650000 Tahun

=Rp 650000 12

=Rp 54166 Bulan

Tabel penyusutan aktiva tetap dapat dilihat dibawah ini

Tabel 430 Penyusutan Aktiva TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Aset Tetap Penyusutan

tahun (Rp)

Penyusutan

bulan (Rp)

Penyusutan Januari

sd Maret 2019 (Rp)

1 Mesin Pemotong

Besi

260000 21666 64998

2 Mesin Pemotong

Kayu

216666 18055 54165

3 Pick Up 3720000 310000 930000

4 Kikir 10000 83334 2500

5 Ginset 650000 54166 162498

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

3) Biaya overhead pabrik lain yang secara langsung memerlukan

pengeluaran uang tunai

Penggunaan listrik dan air pada perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai pada bulan Januari sd Maret 2019 adalah sebesar Rp 650000

untuk semua produk yang dihasilkan

a) Biaya Listrik dan air untuk per unit

= 119869119906119898119897119886ℎ 119897119894119904119905119903119894119896 119889119886119899 119886119894119903 119901119890119903 3 119887119906119897119886119899

119879119900119905119886119897 119875119903119900119889119906119896119904119894 =

119877119901 650000

15 119906119899119894119905 = Rp 43333 per unit

b) Biaya pengiriman dalam sekali pengiriman sebesar Rp 100000

Dari perhitungan biaya yang telah dilakukan maka langkah

selanjutnya adalah melakukan penyusunan anggaran biaya overhead

pabrik Berikut anggaran biaya overhead pabrik sebagai berikut

52

Tabel daftar omzet penjualan perusahaan pada bulan januari

sampai maret sebagai berikut

Tabel 431 Daftar Omzet Penjualan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Periode Januari sd Maret 2019

No Nama Produk Omzet Penjualan Persentase

1 Laci 2x3m Rp 5400000 1025

2 Tempat Tidur 2x2m Rp 2800000 0532

3 Pintu 25x25m Rp 14062500 2670

4 Kusen 4x4m Rp 19200000 3646

5 Lemari 4x4m Rp 11200000 2127

Total Rp 52662500 10000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

1) Menghitung tarif biaya overhead pabrik

a) Biaya overhead pabrik dibebankan

Berikut perhitungan tarif overhead pabrik yang dibebankan

untuk masing-masing produk

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk laci 2x3m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 432 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Unit Laci 2x3 m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

1025 x Rp 54165 Rp 555191

2 Penyusutan Pick Up 1025x Rp 930000 Rp 95325

3 Penyusutan Kikir 1025x Rp 2500 Rp 25625

4 Penyusutan Ginset 1025x Rp 162498 Rp 1665604

5 Biaya Listrik dan Air 1025 x Rp 650000 Rp 66625

6 Biaya Bahan Penolong 1025 x Rp 225000 Rp 23062

Total Rp 2074762

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat ditabel dibawah

ini

53

Tabel 433Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit

Tempat Tidur 2x2m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

0532 x Rp 54165 Rp 288157

2 Penyusutan Pick Up 0532 x Rp 930000 Rp 49476

3 Penyusutan Kikir 0532 x Rp 2500 Rp 133

4 Penyusutan Ginset 0532 x Rp 162498 Rp 864489

5 Biaya Listrik dan Air 0532 x Rp 650000 Rp 34580

6 Biaya Bahan Penolong 0532 x Rp 175000 Rp 9310

Total Rp 10502546

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk pintu 25x25m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 434 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankanMeubel

ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 5 Unit Pintu 25x25m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

2670 x Rp 54165 Rp1446205

2 Penyusutan Pick Up 2670 x Rp 930000 Rp248310

3 Penyusutan Kikir 2670 x Rp 2500 Rp6675

4 Biaya Listrik dan Air 2670 x Rp 650000 Rp173550

5 Biaya Bahan Penolong 2670 x Rp 305000 Rp81435

Total Rp 51842455

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk kusen 4x4m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 435 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Unit Kusen 4x4m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

3646 x Rp 54165 Rp 1974855

2 Penyusutan Pick Up 3646 x Rp 930000 Rp339078

3 Penyusutan Ginset 3646 x Rp 162498 Rp 5924677

4 Biaya Listrik dan Air 3646 x Rp 650000 Rp 236990

54

Lanjutan 5 Biaya Bahan Penolong 3646 x Rp 100000 Rp 36460

Total Rp 69152332

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk lemari 4x4m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 436 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan

Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit Lemari 4x4m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

2127 x Rp 54165 Rp 1152089

2 Penyusutan Pick Up 2127 x Rp 930000 Rp 197811

3 Penyusutan Kikir 2127 x Rp 2500 Rp 53175

4 Penyusutan Ginset 2127 x Rp 162498 Rp3456332

5 Biaya Listrik dan Air 2127 x Rp 650000 Rp 138255

6 Biaya Bahan Penolong 2127 x Rp 220000 Rp 46794

Total Rp 42947596

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

b) Biaya Overhead Sesungguhnya

Adapun biaya overhead pabrik yang sesungguhnya dalam

pengolahan proses produksi adalah sebagai berikut

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk laci 2x3m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 437 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Laci 2x3m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

1025 x Rp 54165 Rp 555191

2 Penyusutan Pick Up 1025x Rp 930000 Rp 95325

3 Penyusutan Kikir 1025x Rp 2500 Rp 25625

4 Penyusutan Ginset 1025x Rp 162498 Rp 1665604

5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 3 unit Rp129999

6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 225000 Rp 225000

Total Rp 337558525

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

55

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 438 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit

Tempat Tidur 2x2m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong Kayu 0532 x Rp 54165 Rp 288157

2 Penyusutan Pick Up 0532 x Rp 930000 Rp 49476

3 Penyusutan Kikir 0532 x Rp 2500 Rp 133

4 Penyusutan Ginset 0532 x Rp 162498 Rp 864489

5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 2 unit Rp 86666

6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 175000 Rp 175000

Total Rp 14283900

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 439 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 5 Unit Pintu 25x25m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong Kayu 2670 x Rp 54165 Rp 1446205

2 Penyusutan Pick Up 2670 x Rp 930000 Rp 248310

3 Penyusutan Kikir 2670 x Rp 2500 Rp 6675

4 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 5 unit Rp 216665

5 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 305000 Rp 305000

Total Rp 568656215

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 440 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjulan 3 Unit Kusen 4x4m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

3646 x Rp 54165 Rp 1974855

2 Penyusutan Pick Up 3646 x Rp 930000 Rp 339078

56

Lanjutan 3 Penyusutan Ginset 3646 x Rp 162498 Rp 5924677

4 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 3 unit Rp 129999

5 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 100000 Rp100000

Total Rp 64807232

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 441 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit Lemari 4x4m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

2127 x Rp 54165 Rp 1152089

2 Penyusutan Pick Up 2127 x Rp 930000 Rp 197811

3 Penyusutan Kikir 2127 x Rp 2500 Rp 53175

4 Penyusutan Ginset 2127 x Rp 162498 Rp 3456332

5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 2 unit Rp 86666

6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 220000 Rp 220000

Total Rp 55109296

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

c) Selisih Biaya Overhead Pabrik

Selisih biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada

produk dengan biaya overhead pabrik yang sesungguhnya yang

terjadi dalam suatu periode akuntansi ditentukan dengan

menghitung saldo rekening biaya overhead pabrik yang

sesungguhnya Selisih biaya overhead pabrik yang

sesungguhnya terjadi untuk setiap produk adalah sebagai

berikut

1) Laci 2x3m

BOHP sesungguhnya Rp 337558525

BOHP dibebankan Rp 2074762 ndash

Selisih BOHP Rp130082325

2) Tempat Tidur 2x2m

BOHP sesungguhnya Rp 14283900

57

BOHP dibebankan Rp 10502546 ndash

Selisih BOHP Rp 3781354

3) Pintu 25x25m

BOHP sesungguhnya Rp 568656215

BOHP dibebankan Rp 51842455ndash

Selisih BOHP Rp 50231665

4) Kusen 4x4m

BOHP sesungguhnya Rp 64807232

BOHP dibebankan Rp 69152332 ndash

Selisih BOHP ( Rp 43451 )

5) Lemari 4x4m

BOHP sesungguhnya Rp 55109296

BOHP dibebankan Rp 42947596 ndash

Selisih BOHP Rp121617

Berikut perhitungan tarif overhead pabrik untuk masing-

masing produk dengan menggunakan metode satuan produk

1) Laci 2x3m

Rp 2074762 = Rp 6915873

3

2) Tempat Tidur 2x2m

Rp 10502546 = Rp 5251273

2

3) Pintu 25x25m

Rp 51842455 = Rp 10368491

5

4) Kusen 4x4m

Rp 69152332 = Rp 23050777

3

5) Lemari 4x4m

Rp 42947596 = Rp 21473798

2

Setelah menghitung tarif biaya overhead pabrik langkah

selanjutnya adalah membuat kartu biaya overhead pabrik untuk

58

produk berdasarkan pesanan selama bulan Januari sd Maret

2019 berikut ini

a Biaya overhead pabrik laci 2x3m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk laci 2x3m dapat

dilihat dibawah ini

Tabel 442 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Laci 2x3m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP01 Tarif BOP 1 Unit 6915873 6915873

Total 6915873

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

b Biaya overhead pabrik tempat tidur 2x2m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk tempat tidur

2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 443 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Tempat Tidur 2x2m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP02 Tarif BOP 1 Unit 5251273 5251273

Total 5251273

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

c Biaya overhead pabrik pintu 25x25m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk pintu

25x25m dapat dilihat dibawah ini

59

Tabel 444 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Pintu 25x25m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP03 Tarif BOP 1 Unit 10368491 10368491

Total 10368491

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

d Biaya overhead pabrik kusen 4x4m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk kusen 4x4m

dapat dilihat dibawah ini

Tabel 445 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Kusen 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP04 Tarif BOP 1 Unit 23050777 23050777

Total 23050777

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

e Biaya overhead pabrik lemari 4x4m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk lemari 4x4m

dapat dilihat dibawah ini

Tabel 446 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Lemari 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP05 Tarif BOP 1 Unit 21473798 21473798

Total 21473798

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

60

Setelah melakukan pehitungan biaya bahan baku biaya tenaga kerja

langsung dan biaya overhead pabrik maka akan dimasukkan kedalam kartu

harga pokok pesanan Kartu harga pokok pesanan dapat dilihat sebagai

berikut

Tabel kartu harga pokok pesanan produk laci 2x3m dapat dilihat pada

tabel dibawah ini

Tabel 447 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Laci 2x3m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pak Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 06 Batang 105000 63000

BB02 Paku 03 Kg 20000 6000

Total 69000

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 2 Orang 30000 7 420000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 35000 2 210000

Total 630000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP01 Tarif BOP 1 Unit 6915873 6915873

Total 6915873

Total Biaya Produksi 76815872

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

61

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk laci 2x3m untuk 1 unit

adalah Rp 76815872 Sehingga harga pokok produk untuk membuat 3

unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 76815872 x 3 unit = Rp 230447616

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 1800000

unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 1800000 ndash Rp 76815872

= Rp 103184128 unit

Tabel kartu harga pokok pesanan produk tempat tidur 2x2m dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 448 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Tempat Tidur 2x2m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 1 Batang 200000 200000

BB02 Paku 05 Kg 20000 10000

Total 210000

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian Produksi 2 Orang 35000 7 490000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 30000 2 180000

Total 670000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP02 Tarif BOP 1 Unit 5251273 5251273

62

Lanjutan Total 5251273

Total Biaya Produksi Rp 93251273

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk tempat tidur 2x2m

untuk 1 unit adalah Rp 93251273 Sehingga harga pokok produk untuk

membuat 2 unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 93251273 x 2 unit = Rp 186502546

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 1400000

unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 1400000 ndash Rp 93251273

= Rp 46748727 unit

Tabel kartu harga pokok pesanan produk pintu 25x25m dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 449 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Pintu 25x25m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 04 Batang 100000 40000

BB02 Paku 02 Kg 20000 4000

Total 44000

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian Produksi 3 Orang 35000 7 735000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 35000 2 210000

Total 945000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

63

Lanjutan No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP03 Tarif BOP 1 Unit 10368491 10368491

Total 10368491

Total Biaya Produksi Rp 109268491

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk pintu 25x25m untuk

1 unit adalah Rp 109268491 Sehingga harga pokok produk untuk

membuat 5 unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 109268491 x 5 unit = Rp 546342455

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 2812500

unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 2812500 ndash Rp 109268491

= Rp 171981509 unit

Tabel kartu harga pokok pesanan produk kusen 4x4m dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 450 KartuHarga Pokok Pesanan Produk Kusen 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 1 Batang 110000 110000

BB02 Lem Kayu 03 Botol 75000 22500

BB03 Paku 03 Kg 20000 6000

Total 138500

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

64

Lanjutan

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk kusen 4x4 m untuk 1

unit adalah Rp 114900777 Sehingga harga pokok produk untuk

membuat 3 unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 114900777 x 3 unit = Rp 344702331

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 6400000 unit

maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 6400000 ndash Rp 114900777

= Rp 525099223 unit

Tabel kartu harga pokok pesanan produk lemari 4x4m dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 451 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Lemari 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp) Lama Pekerjaan

( Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 3 Orang 30000 7 630000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 25000 2 150000

Total 780000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP04 Tarif BOP 1 Unit 23050777 23050777

Total 23050777

Total Biaya Produksi Rp 114900777

65

Lanjutan

BB01 Kayu 15 Batang 110000 165000

BB02 Lem Kayu 05 Botol 75000 37500

BB03 Paku 05 Kg 20000 10000

Total 212500

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian Produksi 3 Orang 50000 7 1050000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 30000 2 180000

Total 1230000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP05 Tarif BOP 1 Unit 21473798 21473798

Total 21473798

Total Biaya Produksi Rp 165723798

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk lemari 4x4 m untuk 1

unit adalah Rp 165723798 Sehingga harga pokok produk untuk

membuat 2 unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 165723798 x 2 unit = Rp 331447596

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 5600000

unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 5600000 ndash Rp 165723798

= Rp 394276202 unit

Laba atau rugi kotor setiap pesanan produk dapat dihitung sebagai

berikut

1) Laci 2x3 m

66

Penjualan Rp 1800000

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 69000

b Biaya tenaga kerja Rp 630000

c Biaya overhead pabrik Rp 6915873 +

Total biaya produksi Rp 76815873 ndash

Laba kotor Rp103184128

Laba kotor untuk 3 unit

= Rp 103184128 x 3

= Rp309552384

2) Tempat tidur 2x2 m

Penjualan Rp 1400000

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 210000

b Biaya tenaga kerja Rp 670000

c Biaya overhead pabrik Rp 5251273 +

Total biaya produksi Rp 93251273 ndash

Laba kotor Rp 46748727

Laba kotor untuk 2 unit

= Rp 46748727 x 2

= Rp 93497454

3) Pintu 25x25 m

Penjualan Rp 2812500

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 44000

b Biaya tenaga kerja Rp 945000

c Biaya overhead pabrik Rp10368491 +

Total biaya produksi Rp109268491 ndash

Laba kotor Rp171981509

Laba kotor untuk 5 unit

= Rp 171981509 x 5

67

= Rp 859907545

4) Kusen 4x4 m

Penjualan Rp 6400000

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 138500

b Biaya tenaga kerja Rp 780000

c Biaya overhead pabrik Rp 23050777 +

Total biaya produksi Rp114900777 ndash

Laba kotor Rp525099223

Laba kotor untuk 3 unit

= Rp 525099223 x 3

= Rp 1575297669

5) Lemari 4x4 m

Penjualan Rp 5600000

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 212500

b Biaya tenaga kerja Rp 1230000

c Biaya overhead pabrik Rp 21473798 +

Total biaya produksi Rp165723798 ndash

Laba kotor Rp394276202

Laba kotor untuk 2 unit

= Rp 394276202 x 2

= Rp 788552404

Setelah diteliti dan dibandingkan terdapat perbedaan pada

jumlah biaya produksi antara perhitungan yang dilakukan oleh

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dengan perhitungan penulis berdasarkan

konsep akuntansi biaya peredaan tersebut dapat dilihat dari tabel

sebagai berikut

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini

68

Tabel 452 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Laci 2x3mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

Cat Dasar

Cat Finishing

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

Penyusutan Pick Up

Penyusutan Kikir

Penyusutan Ginset

Biaya Listrik dan Air

Biaya Bahan Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 453 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Tempat Tidur 2x2mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

Cat Finishing

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

Penyusutan Pick Up

Penyusutan Kikir

Penyusutan Ginset

Biaya Listrik dan Air

Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

69

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 454 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Pintu 25x25mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

Handle Pintu

Cat Dasar

Cat Finishing

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

Penyusutan Pick

Up

Penyusutan Kikir

Biaya Listrik dan

Air

Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 455 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Kusen 4x4mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya

Produksi

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Lem Kayu

Paku

Cat Dasar

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Lem Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

Penyusutan Pick Up

70

Penyusutan Ginset

Biaya Listrik dan Air

Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 456 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Lemari 4x4mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Lem Kayu

Paku

Handle Pintu

Cat Dasar

Cat Finishing

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Lem Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

Penyusutan Pick

Up

Penyusutan Kikir

Penyusutan Ginset

Biaya Listrik dan

Air

Biaya Bahan Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk laci

2x3m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 457 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 3 Unit Produk

Laci 2x3m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Lanjutan

71

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Bahan Baku 405000 207000 198000

Biaya Tenaga Kerja 2430000 1890000 540000

Biaya Overhead Pabrik - 2074762 2074762

Biaya Produksi 2835000 23044762 (9454762)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk tempat

tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 458 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 2 UnitProduk

Tempat Tidur 2x2m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Bahan Baku 595000 420000 175000

Biaya Tenaga Kerja 1660000 1340000 320000

Biaya Overhead Pabrik - 10502546 10502546

Biaya Produksi 2255000 186502546 (60002546)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk pintu

25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 459 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 5 Unit Produk

Pintu 25x25m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Bahan Baku 475000 220000 255000

Biaya Tenaga Kerja 6225000 4725000 1500000

Biaya Overhead Pabrik - 51842455 51842455

Biaya Produksi 6700000 546342455 (227342455)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk kusen

4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 460 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 3 Unit Produk

Kusen 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

72

Lanjutan Biaya Bahan Baku 525000 415500 109500

Biaya Tenaga Kerja 3240000 2340000 900000

Biaya Overhead Pabrik - 69152332 69152332

Biaya Produksi 3765000 344702332 (170102332)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk lemari

4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 461 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 2 Unit Produk

Lemari 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Bahan Baku 645000 425000 220000

Biaya Tenaga Kerja 3060000 2460000 600000

Biaya Overhead Pabrik - 42947596 42947596

Biaya Produksi 3705000 331447596 (124947596)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan perhitungan harga pokok produk pada

produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 462 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Laci 2x3m Antara Perusahaan dan PenulisMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 2835000 230447619 (53052381)

Jumlah Produk 3 3 -

Harga Pokok Produk 945000 76815873 (17684127)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk tempat

tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 463 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Tempat Tidur 2x2m Antara Perusahaan dan PenulisMeubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 2255000 186502546 (38997454)

Jumlah Produk 2 2 -

Harga Pokok Produk 1127500 93251273 (19498727)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019diolah oleh penulis

73

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk pintu

25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 464 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Pintu 25x25m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 6700000 546342455 (123657545)

Jumlah Produk 5 5 -

Harga Pokok Produk 1340000 109268491 (24731509)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk kusen

4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 465 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Kusen 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 3765000 344702331 (31797669)

Jumlah Produk 3 3 -

Harga Pokok Produk 1255000 114900777 (10599223)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk

lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 466 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Lemari 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 3705000 331447596 (39052404)

Jumlah Produk 2 2 -

Harga Pokok Produk 1852500 165723798 (19526202)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Ada beberapa perbedaan antara perhitungan harga pokok produksi laci

2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m

yang menurut perusahaan itu lebih kecil dibandingkan dengan perhitungan

74

yang dilakukan oleh penulis Hal ini dikarenakan perusahaan tidak

memasukkan biaya overhead pabrik biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja

yang tidak tepat yang mempengaruhi harga pokok produk suatu produk

b) Jurnal

a Laci 2x3m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 207000

Kas Rp 207000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 207000

Persediaan bahan baku Rp 207000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1890000

Gaji dan upah Rp 1890000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 225000

Persediaan bahan penolong Rp 225000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 2074762

BOHP yang dibebankan Rp 2074762

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 2074762

BOHP sesungguhnya Rp 2074762

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 337558525

Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 555191

Akm Pick Up Rp 95325

Akm Penyusutan Kikir Rp 25625

Akm Penyusutan Ginset Rp 1665604

Biaya Listrik dan Air Rp 129999

Biaya Bahan Penolong Rp 225000

75

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 130082325

BOHP sesungguhnya Rp 130082323

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 230447616

BDP-Biaya bahan baku Rp 207000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1890000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 20747616

b Tempat Tidur 2x2m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 420000

Kas Rp 420000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 420000

Persediaan bahan baku Rp 420000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1340000

Gaji dan upah Rp 1340000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 175000

Persediaan bahan penolong Rp 175000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 10502546

BOHP yang dibebankan Rp 10502546

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 10502546

BOHP sesungguhnya Rp 10502546

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 14283900

Akm Peny mesin pemotong kayu Rp 288157

Akm Penyusutan pick up Rp 49476

Akm Penyusutan kikir Rp 133

Akm Penyusutan ginset Rp 864489

Biaya listrik dan air Rp 86666

76

Biaya bahan penolong Rp 175000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 3781354

BOHP sesungguhnya Rp 3781354

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 186502546

BDP-Biaya bahan baku Rp 420000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1340000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 10502546

c Pintu 25x25m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 220000

Kas Rp 220000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 220000

Persediaan bahan baku Rp 220000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 4725000

Gaji dan upah Rp 4725000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 305000

Persediaan bahan penolong Rp 305000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 51842455

BOHP yang dibebankan Rp 51842455

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 51842455

BOHP sesungguhnya Rp 51842455

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 568656215

Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1446205

Akm Penyusutan Pick Up Rp 248310

Akm Penyusutan Kikir Rp 6675

77

Biaya Listrik dan Air Rp 216665

Biaya Bahan Penolong Rp 305000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 50231665

BOHP sesungguhnya Rp 50231665

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 546342455

BDP-Biaya bahan baku Rp 220000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 4725000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 51842455

d Kusen 4x4m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 415500

Kas Rp 415500

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 415500

Persediaan bahan baku Rp 415500

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 2340000

Gaji dan upah Rp 2340000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 100000

Persediaan bahan penolong Rp 100000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 69152332

BOHP yang dibebankan Rp 69152332

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 69152332

BOHP sesungguhnya Rp 69152332

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 64807232

Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1974855

Akm Penyusutan Pick Up Rp 339078

78

Akm Penyusutan Ginset Rp 5924677

Biaya Listrik dan Air Rp 129999

Biaya Bahan Penolong Rp 100000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

BOHP sesungguhnya Rp 43451

Selisih biaya overhead pabrik Rp 43451

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 344702331

BDP-Biaya bahan baku Rp 415500

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 2340000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 69152331

e Lemari 4x4m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 425000

Kas Rp 425000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 425000

Persediaan bahan baku Rp 425000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 2460000

Gaji dan upah Rp 2460000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 220000

Persediaan bahan penolong Rp 220000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 42947596

BOHP yang dibebankan Rp 42947596

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 42947596

BOHP sesungguhnya Rp 42947596

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 55109296

Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1152089

79

Akm Penyusutan Pick Up Rp 197811

Akm Penyusutan Kikir Rp 53175

Akm Penyusutan Ginset Rp 3456332

Biaya Listrik dan Air Rp 86666

Biaya Bahan Penolong Rp 220000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 121617

BOHP sesungguhnya Rp 121617

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 331447596

BDP-Biaya bahan baku Rp 425000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 2460000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 42947596

80

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut

1 Perusahaan tidak memasukkan pnggolongan biaya yang tepat seperti biaya

bahan penolong masih dimasukkan kedalam biaya bahan baku dan

perusahaan belum memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya

penyusutan aset tetap

2 Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi

biaya karena perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya

tenaga kerja

3 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi setelah sesuai dengan

konsep akuntansi biaya maka terjadi selisih perhitungan harga pokok

produksi antara perusahaan dengan penulis Harga pokok produksi untuk

produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan

lemari 4x4m menurut penulis lebih kecil dibandingkan perhitungan

perusahaan Hal itu karena perusahaan terlalu tinggi menaksir biaya

overhead Hal ini sangat mempengaruhi penentuan harga jual

Tabel perbandingan selisih biaya produksi antara perusahaan dengan

penulis untuk produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen

4x4m dan lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 51 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk laci 2x3m tempat tidur

2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m Antara Perusahaan dengan

Penulis Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Produk Perusahaan (Rp) Penulis (Rp)

Laci 2x3m 945000 76815873

Tempat Tidur 2x2m 1127500 93251273

Pintu 25x25m 1340000 109268491

Kusen 4x4m 1255000 114900777

Lemari 4x4m 1852500 165723798

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

81

Simpulan

1 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 945000

sedangkan menurut penulis Rp 76815873

2 Harga pokok produk Tempat Tidur 2x2m menurut perusahaan sebesar

Rp1127500 sedangkan menurut penulis Rp 93251273

3 Harga pokok produk Pintu 25x25m menurut perusahaan sebesar

Rp1340000 sedangkan menurut penulis Rp 109268491

4 Harga pokok produk Kusen 4x4m menurut perusahaan sebesar Rp 1255000

sedangkan menurut penulis Rp 114900777

5 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 1852500

sedangkan menurut penulis Rp 165723798

4 Perusahaan tidak membuat kartu harga pokok pesanan untuk disimpan

menjadi arsip padahal kartu pesanan tersebut berguna untuk

mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan produk

B Saran

Adapun saran yang diusulkan penulis kepada perusahaan Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai antara lain

1 Penulis menyarankan perusahaan melakukan penggolongan biaya yang

tepat sesuai dengan konsep akuntansi biaya supaya perusahaan tidak salah

dalam menentukan harga jual dan menentukan keuntungan yang didapat

oleh perusahaan

2 Perusahaan sebaiknya memperhitungkan biaya overhead pabrik seperti

penyusutan aktiva tetap yang digunakan dalam proses produksi

3 Perusahaan sebaiknya membuat kartu harga pokok pesanan untuk

mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan

4 Perusahaan sebaiknya membuat pencatatan jurnal setiap produksinya

80

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut

1 Perusahaan tidak memasukkan pnggolongan biaya yang tepat seperti biaya

bahan penolong masih dimasukkan kedalam biaya bahan baku dan

perusahaan belum memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya

penyusutan aset tetap

2 Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi

biaya karena perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya

tenaga kerja

3 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi setelah sesuai dengan

konsep akuntansi biaya maka terjadi selisih perhitungan harga pokok

produksi antara perusahaan dengan penulis Harga pokok produksi untuk

produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan

lemari 4x4m menurut penulis lebih kecil dibandingkan perhitungan

perusahaan Hal itu karena perusahaan terlalu tinggi menaksir biaya

overhead Hal ini sangat mempengaruhi penentuan harga jual

Tabel perbandingan selisih biaya produksi antara perusahaan dengan

penulis untuk produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen

4x4m dan lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 51 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk laci 2x3m tempat tidur

2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m Antara Perusahaan dengan

Penulis Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Produk Perusahaan (Rp) Penulis (Rp)

Laci 2x3m 945000 76815873

Tempat Tidur 2x2m 1127500 93251273

Pintu 25x25m 1340000 109268491

Kusen 4x4m 1255000 114900777

Lemari 4x4m 1852500 165723798

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Simpulan

81

1 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 945000

sedangkan menurut penulis Rp 76815873

2 Harga pokok produk Tempat Tidur 2x2m menurut perusahaan sebesar

Rp1127500 sedangkan menurut penulis Rp 93251273

3 Harga pokok produk Pintu 25x25m menurut perusahaan sebesar

Rp1340000 sedangkan menurut penulis Rp 109268491

4 Harga pokok produk Kusen 4x4m menurut perusahaan sebesar Rp 1255000

sedangkan menurut penulis Rp 114900777

5 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 1852500

sedangkan menurut penulis Rp 165723798

4 Perusahaan tidak membuat kartu harga pokok pesanan untuk disimpan

menjadi arsip padahal kartu pesanan tersebut berguna untuk mengumpulkan

biaya produksi tiap pesanan produk

93

DAFTAR PUSTAKA

Dewi 2018 Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Menggunakan Metode

Harga Pokok Pesanan pada UD Asia Jaya Aluminium Banjarmasin Tugas

akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin

Dunia Firdaus Ahmad Wasilah Abdullah 2012 Akuntansi Biaya Edisi 3

Jakarta Salemba Empat

Gunawan Imam 2014 Metode Penelitian Kuantitatif Teori amp Praktik Jakarta

PT Bumi Akrasa

Mulyadi 2012 Akuntansi Biaya Edisi 5 Yogyakarta UP STIM YKPN

Mulyadi 2015 Akuntansi Biaya Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian

Biaya Yogyakarta BPFE

Riwayadi 2014 Akuntansi Biaya Pendekatan Tradisional dan Kontemporer

Jakarta Alemba Empat

Salman Kautsar Riza 2013 Akuntansi Biaya Pendekatan Product Costing

Jakarta Akademia Permata

Siregar Badric Bambang Suripto Dody Hapsoro Eko Widodo Lo Erlina

Herowati Lita Kusumasari Nurofik 2013 Akuntansi Biaya Edisi 2

Jakarta Salemba Empat

Sugiono 2013 Metode Penelitian Bisnis Bandung Alfabeta

Surjadi Lukman 2013 Akuntansi Biaya Cetakan Pertama JakartaIndex

Sujarweni V Wiratna 2014 Metodologi Penelitian Yogyakarta

PUSTKABARUPRESS

Syahadat 2018 Penentuan Harga Pokok Produksi Sofa Per Set dengan

Menggunakan Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing pada Meubel Roby

Banjarmasin Tugas akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin

Mairuhu Samuel dan JJ Tinangon 2014Analisis Penerapan Metode Penyusutan

Aktiva Tetap dan Implikasinya Terhadap Laba Perusahaan pada Perum Bulog

Divre Sult dan Gorontal Jurnal EMBA 2(4) 404-412

94

Widleningtyas Ony Sri Dwi Anggadini Dony Waluya Firdaus 2012

Akuntansi Biaya Edisi Pertama Cetakan Pertama Yogyakarta Graha Ilmu

Windariyani Fitrima 2013Perlakuan Akuntansi Penyusutan Aktiva Tetap dan

Pengaruhnya Terhadap Kewajiban Pajak pada PT Synergy Indonesia Jurnal

Akuntansi Ekonomi dan Manajemen Bisnis 1(2) 167-174

PIcubeDagger ldquoSettawa駐 IBarabaiプ7ム1た12primeradicRム θ

intれrθPrimeprimeDιPrime|ィ 膨 RttαPrime

ÅυcrfPrimeα4r「 rαprimePrimeご湖αPrimeκむわゲpPrimeただPrimeカイルprimePrimegダノ『 bprime `μ乃

三pθおゞintPrimeprimejllイイprime

Barabai Deserntrer20trS

Kleptta Yth

Ketlla Jurusanノ牡kulltansi

Politekllik Ntte五 BttamaSin

Di―

Tempat

Dengan Hbmat

Sttubungtt d鎌8鶴 pe‐lh」 pemohOntt p錮I羞重taan inforlnatt ddam penwsunan Laporalll

Tugtt Akhir di`ЪttUBEL SE絶へWノいヾ BARABA「dgarl ini karlli memberitahukan bahwa karni

mellyet蠅 ui dall bcrttdia mernberikan ttn pttc藤 雛 inforl asi kepada l艶 h盤跡a

Nalila i SITI HAlprime ISYA Al」lIA FITRl

Niin i I)olo316053

Jurusan AIKUNTANSI

Derylikall surtt pellaberit話 luall ini karni sampaikan ttar sekirallya berlnanfaat dan dap誠

digunakan sebagailnana inestinya

D凛 就as ktta szma yang bttk kami ucaptt te五 鋤 kttih

Fimpilran

Ieubel oSekalran Barahai

IY

KECttAWAN085248701469

85

Lampiran 2 Surat Ijin Usaha Perdagangan

LEMBAR SARAN PENGUJSEMNAR TUGAS AHIR

NAMA MAHASISWA

NIMPROD1KONSENttRASi

JUDUL

SARAN

HAR丁 ANGGAL Rabuprime 24 Juli 2019

SITHALiSYA AULIA FITRI

D010316053D3AkuntansiAkuntansi

PERHTUNCAN HARGA POKOK PRODUKSi DENGAN MENCCUNAKANMETODE HARGA POKOK PESANAN PADA MEUBELSEKAWANBARABA

正 da Tidak

は4)

1

2

3

4

9

出鵬permil鴇糀 3 nenont(tabcl qOl

mレh ttθレran untし PrimeMキυりan 6 詢嘲υtt r`

レbバけドハ

rッn口いノ噺FF卜ldquonan cレう))

υhiじ P辮いprimen ttL 40け C賤句)

Saran diberikan

Tanggalprime 24 Juli 2019

Ketua penguii

Saran telah ditindaklaniuti

Tanggal SO oQfrtュ 「cKetua Penguil

LEA EMLA FARIDASEMM

NIP 197809302002122003LEA EMiLA FARIDASEMM

NIP 197809302002122003

LEIⅥBAR SARAN PENGUJISEMINAR TUGAS AHR

NAMA MAHASISWA

NIMPRODIKONSENTRAS

」UDUL

SARAN

HAR1TANGGAL

SiTI HALISYA AULA FITRI

D010316053D3AkuntansiAkuntansi

PERHiTUNGAN HARGA POKOK PRODUKSi DENGAN MENGGUNAKANMETODE HARCA POKOK PESANAN PADA MEUBELSEKAWANBARABAl

団 Ada 丁idak

Rabuprime 24 Juli 2019

N0 URAIAN SARAN

rdl^ 0-ry0 -fA

Saran diberikan

Tanggalprime 24 Juli 2019

Anggota PenguJl

NIPI1 197701082005011002

Saran telah ditindaklanjuti

丁anggalprime 3Og」なsuptっ

AnggOta Penguli

NIP

Lampiran 7 Denah Perusahaan

Nama InstansiInstansi Perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Alamat Jalan Keramat RT 002 RW 001

Desa Hulu Rasau Kecamatan Pandawan

Kabupaten Hulu Sungai Tengah

Telp 0813-3615-0442

Kordinat -2578980115362511

Denah Perusahaan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Identitas Diri

1 Nama Lengksp Siti Halisya Aulia Fitri

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Tempat dan Tanggal

Lahir

Barabai 27 Agustus 1998

4 Alamat Jln Pangeran Sungai Kidaung GG Al-Amin

Madrasah Muhammadiyah Rt 23 No 6

(Kost)

Kota Banjarmasin ndash Banjarmasin Utara

Kalimantan Selatan

5 NIM D010316053

6 Program Studi D3 Akuntansi

7 Alamat E-mail d010316053akuntansipolibanacid

8 Nomor TeleponHP 0857-5076-5786

9 Nama Ayah Syaiful Wahyuni

B Riwayat Pendidikan

Nama Sekolah Kota ThLulus

SD SDN Negeri 1 Barabai

Barat

Barabai 2010

SLTP SMP Negeri 1 Barabai Barabai 2013

SLTA SMA Negeri 1 Barabai Barabai 2016

C Organisasi yang Pernah Diikuti

No Nama Organisasi Jabatan Tahun

1 Unit Kegiatan Mahasiswa Voli Anggota 2016

D Kegiatan Kemahasiswaan yang Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Tempat dan Waktu Status dalam

Kegiatan

1 Pengabdian Masyarakat PA Al-Muhajirin 2016 Bendahara

2 Pengabdian Masyarakat PAUD AL-Hidayah 2017 Panitia

3 Pengabdian Masyarakat PAUD Nuruttaqwa 2017 Panitia

4 Turnamen Bola Voli Politeknik Negeri Banjarmasin

2016

Bendahara

5 Turnamen Bola Voli

Diesnatalis

Politeknik Negeri Banjarmasin

2017

Bendahara

6 Turnamen Bola Voli Politeknik Negeri Banjarmasin

2018

Koor

Konsumsi

7 Panitia OKKMB Politeknik Negeri Banjarmasin Panitia

E PrestasiPenghargaan yang Pernah Diraih

No Nama

PrestasiPenghargaan

Pihak Penyelenggara Tahun

1 Juara III Lomba Voli Putri STIKES Suaka Insan 2017

2 Juara III Lomba Voli Putri STIKES Suaka Insan 2018

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya

Tertanda

Siti Halisya Aulia Fitri

  • D3-2019-D010316053-Titlepdf (p1)
  • D3-2019-D010316053-Abstrakpdf (p2)
  • D3-2019-D010316053-Tableofcontentpdf (p3-4)
  • D3-2019-D010316053-Chapter1pdf (p5-7)
  • D3-2019-D010316053-Chapter2pdf (p8-26)
  • D3-2019-D010316053-Chapter3pdf (p27-30)
  • D3-2019-D010316053-Chapter4pdf (p31-83)
  • D3-2019-D010316053-Chapter5pdf (p84-85)
  • D3-2019-D010316053-Summarrypdf (p86-87)
  • D3-2019-D010316053-Bibliographypdf (p88-89)
  • D3-2019-D010316053-Attachment pdf (p90-98)
Page 5: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Perusahaan pasti memiliki tujuan yang ingin dicapai dari setiap bidang

kegiatan produksinya Semua perusahaan pada umumnya memiliki tujuan

yang sama yaitu mencari keuntungan atau laba yang besar Keberhasilan

kinerja suatu perusahaan dapat diukur dengan laba yang dihasilkan Salah satu

faktor yang mendorong untuk tercapainya suatu laba yang besar adalah

penentuan harga pokok produksi

Harga pokok produksi memiliki elemen-elemen biaya yang ada

didalamnya Jika suatu perusahaan tidak memiliki informasi biaya maka

perusahaan tidak memiliki dasar untuk mengalokasikan berbagai sumber

ekonomi lainnya Semua kegiatan produksi perusahaan harus memiliki biaya

produksi karena biaya produksi diajukan untuk mendapatkan nilai ekonomis

produk Jadi setiap perusahaan itu membutuhkan biaya bahan baku biaya

tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik Biaya tersebut harus dicatat

sesuai dengan sifat biaya tersebut Dari proses pencatatan biaya tersebut

memudahkan perusahaan untuk menentukan harga pokok produksi dan jumlah

yang sebenarnya terjadi Didalam penentuan harga produk ini ada dua metode

yang digunakan Pertama adalah penentuan harga pokok produksi berdasarkan

pesanan dan kedua adalah penentuaan harga pokok produksi berdasarkan

proses

Salah satu fungsi akuntansi biaya yaitu untuk menentukan harga pokok

suatu produk yang dihasilkan suatu perusahaan agar perusahaan tersebut tidak

salah dalam mengambil harga penjualan yang akan berdampak pada

perusahaan tersebut Tanpa adanya perhitungan harga pokok produksi yang

tepat dan benar suatu perusahaan tidak akan mengetahui apakah perusahaan

tersebut rugi ataupun laba untuk itu perusahaan perlu melakukan perhitungan

sesuai dengan konsep akuntansi biaya Melalui konsep akuntansi biaya ini

perusahaan akan memperoleh informasi-informasi biaya yang dibutuhkan

2

untuk setiap produk pesanan dalam rangka menghitung biaya-biaya produksi

yang terjadi secara rinci atas produk yang dihasilkan karena biaya produksi

akan sangat mempengaruhi harga jual suatu produk

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai adalah perusahaan yang bergerak dibidang

pengerjaan perusahaan ini memproduksi berdasarkan pesanan yaitu kursi

sekolah meja sekolah pintu lemari laci pondasi tempat tidur dan lain-lain

Akan tetapi perusahaan belum melakukan pencatatan dan klasifikasi biaya

secara tepat yang akan menimbulkan kesalahan dalam pengalokasian biaya

misalkan biaya penolong yang dimasukkan kedalam biaya bahan baku tanpa

ada perhitungan biaya overhead pabrik serta penyusutan aktiva Kebanyakkan

perusahaan hanya mengambil perhitungan harga jualnya saja yang akan

berdampak pada perusahaan tersebutUntuk itu didalam penelitian ini penulis

akan membahas tentang bagaimana seharusnya penentuan harga pokok

produksi berdasarkan metode pokok pesanan Karena Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai hanya memproduksi ketika ada pesanan dengan berbagai macam

produk

Berdasarkan Latar belakang diatas penulis tertarik mengambil judul

ldquoPerhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Menggunakan Metode Harga

Pokok Pesanan Pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabairdquo

B Permasalahan

Berdasarkan latar belakang diatas terdapat permasalahan yang ada pada

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai yakni pada penggolongan biaya dan perhitungan

harga pokok produksi tidak sesuai dengan konsep akuntansi biaya Agar

penelitian ini lebih efektif maka penulis membatasi masalah pada ruang

lingkup penggolongan dan perhitungan biaya produksi secara pesanan

khususnya untuk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m

dan lemari 4x4m melalui pendekatan yang tepat berdasarkan konsep

akuntansi biaya pada Meubel rdquoSekawanrdquo Barabai khususnya untuk

menetapkan harga jual produk barang pesanan periode produksi tahun 2019

3

C Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang diangkat oleh penulis yaitu ldquoBagaimana

Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Metode Harga Pokok Pesanan

Yang Sesuai Dengan Konsep Akuntansi Biaya Pada Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

D Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin didapat dalam penelitian adalah untuk mengetahui

perhitungan harga pokok produksi dengan metode harga pokok pesanan yang

sesuai dengan konsep akuntansi biaya pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

E Kegunaan Penelitian

Manfaat yang didapat dari penelitian ini yaitu

1 Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan teori dan

pengetahuan harga pokok produksi pesanan pada perusahaan

membandingkan antara teori yang telah dipelajari selama perkuliahan

dengan praktik langsung dilapangan guna untuk salah satu syarat Tugas

Akhir Program Studi Akuntansi di Politeknik Negeri Banjarmasin

2 Bagi Politeknik Negeri Banjarmasin

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan memberikan

masukan tentang harga pokok produksi bagi penelitian selanjutnya dengan

pembahasan yang sama

3 Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan menjadi informasi atau masukan guna

mempermudah perusahaan untuk menentukan harga pokok produksinya

agar dapat menentukan harga jual yang sesuai untuk produk atau barang

yang diproduksi

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A Landasan Teori

1 Pengertian akuntansi biaya

ldquoAkuntansi biaya adalah suatu proses pengidentifikasian pelaporan

pengukuran dan analisis berbagai unsur biaya langsung dan biaya tidak

langsung yang berhubungan dengan proses menghasilkan dan memasarkan

produkrdquo (Riwayadi 201425)

ldquoAkuntansi biaya didefinikasikan sebagai proses pengukuran

penganalisisan perhitungan dan pelaporan biaya profabilitas dan kinerja

operasirdquo (Siregar Baldric dkk 201310)

Akuntansi biaya adalah suatu cabang akuntansi yang merupakan alat

manajemen dalam memonitor dan merekam transaksi baya secara

sistematis serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan

biaya Awal mula adanya akuntansi biaya yaitu hanya untuk

penentuan harga pokok produk atau jasa yang dihasilkan tetapi

dengan semakin pentingnya biaya non produksi yaitu biaya

pemasaran dan administrasi yang membuat akuntansi biaya

ditunjukkan sebagai alat penyajian informasi biaya bagi manajemen

baik biaya produksi maupun nonproduksi Oleh karena itu akuntansi

biaya dapat digunakan untuk perusahan manufaktur ataupun non

mafaktur (Surjadi Lukman 201312) Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa akuntansi

biaya merupakan suatu proses pencatatan pengukuran pengklasifikasian

pengevaluasian dan penyajianbiaya-biaya yang dikeluarkan oleh

perusahaan untuk membuat produk itu jadi dan bisa dijual Selain itu

akuntansi biaya merupakan sistem akuntansi yang dapat mengendalikan

mengawasi dan menganalisis biaya-biaya dalam suatu proses produksi

serta membahas mengenai perhitungan harga pokok produksi dengan

tujuan membantu penentuan laba atau rugi dari barang yang diproduksi

2 Tujuan akuntansi biaya

Tujuan akuntansi biaya yaitu menyajikan informasi bagi manajemen

untuk menentukan harga pokok produksi

Tujuan dari akuntansi biaya adalah sebagai berikut

5

a Penentuan biaya produksi

ldquoUntuk memenuhi tujuan harga pokok produksi dilakukan

pencatatan pengukuran pengklasifikasian pengevaluasian dan

penyajian biaya-biaya dari pengolahan bahan baku menjadi bahan

produk jadirdquo (Mulyadi 20157)

b Pengendalian biaya

ldquoPengendalian biaya harus didahului dengan penentuan biaya yang

seharusnya ini telah ditetapkan untuk memproduksi satu satuan dengan

produk yang sesungguhnya yang terjadirdquo (Mulyadi 20157)

c Pengambilan keputusan khusus

ldquoUntuk pengambilan keputusan akuntansi biaya menyediakan

informasi biaya yang masa yang akan datang karena pengambilan

keputusan berhubungan dengan masa yang akan datangrdquo (Mulyadi

20157)

Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan akuntansi

biaya adalah memberikan informasi bagi manajemen dalam melakukan

analisis data sehingga akan membantu dalam perencanaan pengawasan

dan pengendalian biaya yang diperlukan dalam membuat suatu produk

dan juga bisa membantu dalam menghitung harga pokok produksi atau

jasa yang dihasilkan secara cepat dan teliti

3 Pengertian biaya

Biaya mempunyai arti yang sangat luas yang disebabkan adanya

perbedaan tujuan biaya maka pengertian biaya juga berbeda-beda

ldquoBiaya adalah pengorbanan ekonomi yang diukur dalam satuan uang

yang terjadi atau tidak terjadi untuk tujuan tertenturdquo (Ony

Widlestariningtyas 201210)

Unsur-unsur pokok dalam definisi akuntansi biaya diatas sebagai

berikut

a Biaya merupakan pengorbanan ekonomi

b Alat pengukurannya dalam bentuk satuan uang

c Yang telah terjadi atau tidak terjadi

6

d Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu (Mulyadi 20128)

ldquoBiaya adalah biaya barang atau jasa yang telah memberikan manfaat

yang digunakan untuk memperoleh pendapatanrdquo (Siregar Baldric dkk

201323)

4 Penggolongan biaya

Menurut Mulyadi penggolongan biaya ditentukan atas dasar tujuan

yang ingin dicapai melalui penggolongan tersebut

Biaya digolongkan menjadi

a Objek pengeluaran

Maksudnya adalah dasar penggolongan biaya Misalkan yang

sederhana bahan bakar maka apapun yang berbentuk pengeluaran

tentang bahan bakar termasuk biaya bahan bakar Golongan atas dasar

objek pengeluaran ada tiga yaitu biaya bahan baku biaya tenaga kerja

dan biaya overhead pabrik (Mulyadi 201513)

b Fungsi pokok dalam perusahaan

Biaya dapat digolongkan menjadi tiga bagian

1) Biaya Produksi Biaya yang terjadi untuk pengolahan bahan baku

menjadi produk jadi yang siap untul dijual (Mulyadi 201514)

a) Biaya Bahan Baku diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu

biaya bahan baku langsung dan tidak langsung Bahan baku

langsung adalah bahan yang secara mudah dan akurat untuk

ditelusuri ke barang jadi Sedangkan biaya bahan baku tidak

langsung adalah biaya untuk bahan baku tidak langsung yang

dipakai misalkan biaya overhead pabrik (Riwayadi 201448-49)

Jurnal untuk mencatat biaya bahan baku langsung

BDP-Biaya Bahan Baku Rp xxx

Persediaan Bahan Baku Rp xxx

b) Biaya Tenaga Kerja Langsung adalah biaya tenaga kerja yang

dapat secara mudah dan akurat ditelusuri ke produk Misalkan

Upah yang dibayarkan kepada tenaga kerja langsung Tenaga

kerja langsung adalah tenaga kerja yang terlibat langsung dalam

kegiatan-kegiatan untuk pembuatan barang jadi dan pembayaran

upah berdasarkan unit penghasilan dan jumlah jam kerjanya

(Riwayadi 201473)

Jurnal untuk mencatat Biaya Tenaga Kerja Langsung

BDP-Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp xxx

Gaji dan Upah Rp xxx

7

c) ldquoBiaya Overhead Pabrik adalah semua biaya produksi selain

biaya bahan baku dan biya tenaga kerja langsungrdquo (Riwayadi

201476)

Jurnal untuk mencatat Biaya Overhead Pabrik

BDP-Biaya Overhead Pabrik Rp xxx

Berbagai Rek Yang dikredit Rp xxx

2) ldquoBiaya Pemasaran biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan

kegiatan pemasaran produk Misalkan biaya iklan biaya promosi

biaya angkutan dari gudang perusahaan kegudang pembelirdquo

(Mulyadi 201514)

3) Biaya Administrasi dan umum biaya-biaya untuk mengkoordinasi

kegiatan produksi dan pemasaran produk Misalkan biaya gaji

karyawan bagian keuangan akuntansi personalia dan bagian

hubungan masyarakat biaya pemeriksaan akuntansi biaya

photocopy (Mulyadi 201514)

c Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai

Biaya erat hubungannya dengan produk yang akan dihasilkan oleh

perusahaan Biaya yang terjadi dengan mudah ditelusur kesuatu produk

dan ada yang sulit

Golongan biaya ada dua bagian

1) Biaya Langsung

Biaya langsung adalah biaya yang terjadi karena adanya sesuatu

yang dibiayai Misalnya biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja

langsung (Mulyadi 201515)

2) Biaya Tidak Langsung

ldquoBiaya tidak langsung adalah biaya yang terjadinya tidak hanya

disebabkan oleh sesuatu yang ada dibiayai Biaya tenaga kerja tidak

langsung disebut juga dengan biaya overhead pabrikrdquo (Mulyadi

201515)

d Perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume

aktivitas

Volume kegiatan perusahaan dapat berubah-ubah sesuai dengan

permintaan pasar dan kemampuan yang dimiliki perusahaan Jika

8

permintaan pasar meningkat dan sesuai dengan kemampuan perusahaan

untuk memenuhi permintaan tersebut maka perusahaan tersebut akan

menaikkan volume produksinya

Sebaliknya jika permintaan turun maka perusahaan akan

mengurangi volume produksinya

Menurut Kautsar Riza Salman Penggolongan biaya ini dapat

digolongkan menjadi

1) Biaya variabel

Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah

secara proporsional sesuai dengan volume kegiatan Misal dari jenis

biaya ini adalah bahan baku biaya pekerja langsung biaya bahan

bakar dan biaya overhead variabel lainnya Dibawah ini adalah

daftar biaya overhead pabrik yang sering diklasifikasikan sebagai

biaya variabel

a) Perlengkapan

b) Bahan bakar

c) Peralatan kecil

d) Kerusakan dan bahan reklamasi

e) Biaya pemasaran

f) Royalti

g) Biaya komunikasi

h) Upah lembur

i) Penanganan bahan baku

2) Biaya semivariabel

Biaya semivariabel adalah biaya yang terpengaruh dengan

volume kegiatan tetapi dengan perubahan biaya yang tidak

proporsional Misalkan dari jenis biaya ini adalah biaya listrik biaya

telepon dan biaya air Dibawah ini adalah contoh-contoh lain dari

biaya overhead semivariabel

a) Inspeksi

b) Jasa departemen biaya

9

c) Jasa departemen penggajian

d) Jasa departemen personalia

e) Jasa kantor pabrik

f) Jasa bahan baku dan persediaan

g) Air dan limbah

h) Pemeliharaan dan perbaikan mesin-mesin pabrik

i) Asuransi kecelakaan dan kesehatan

j) Pajak penghasilan

k) Pemanasan listrik dan generator

3) Biaya tetap

Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tidak berubah

walaupun terjadi perubahan volume kegiatan Misal dari jenis biaya

ini adalah biaya sewa biaya asuransi biaya depresiasi biaya

pelatihan karyawan dan biaya overhead tetap lainnya Dibawah ini

adalah biaya overhead pabrik yang biasanya diklasifikasikan sebagai

biaya tetap

a) Gaji eksekutif produksi

b) Depresiasi

c) Pajak properti

d) Amortsasi paten

e) Gaji penyedia

f) Asuransi proferti dan kerugian

g) Gaji satpam dan pegawai kebersihan

h) Pemeliharaan dan perbaikan gedung dan bangunan

i) Sewa (Kautsar Riza Salman 201325)

e Jangka waktu manfaatnya

Biaya atas dasar jangka waktu manfaatnya dibagi menjadi dua

1) Pengeluaran modal

Pengeluaran modal adalah biaya yang mempunyai manfaat

lebih dari satu periode akuntansi

2) Pengeluaran pendapatan

10

Pengeluaran pendapatan adalah biaya yang hanya mempunyai

manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut

Misalnya biaya iklan dan biaya tenaga kerja (Mulyadi 201516)

5 Pengertian Harga Pokok

ldquoHarga pokok adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur

dengan satuan uang untuk memperoleh aktiva atau dalam pengolahan

bahan baku menjadi produk jadirdquo (Mulyadi 20128)

6 Pengertian Harga Pokok Produksi

Suatu harga pokok dapat diketahui jumlahnya dari jumlah biaya

produksi yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan untuk memproduksi

suatu produk tersebut

ldquoHarga pokok produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan dari

pengolahan ahan baku menjadi suatu produkrdquo (Mulyadi 201517)

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa harga pokok

produksi yaitu meliputi biaya-biaya yang dikorbankan mulai dari

pengadaan bahan baku samapai menjadi produk yang siap untuk dijual

7 Unsur-unsur Biaya Produksi

Unsur-unsur biaya produksi dibagi menjadi tigas bagian yaitu

a Biaya bahan baku

ldquoBiaya bahan baku adalahbiaya yang membentuk bagian

menyeluruh produk jadirdquo (Mulyadi 2015275)

b Biaya tenaga kerja

ldquoTenaga kerja adalah biaya usaha fisik dari seorang karyawan

untuk pembuatan produk dari bahan baku sampai produk jadi Jadi

biaya tenaga kerja adalah harga yang dibebankan untuk penggunaan

tenaga kerja dari manusia tersebutrdquo (Mulyadi 2015319)

c Biaya overhead pabrik

ldquoBiaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan

baku dan biaya tenaga kerja langsungrdquo (Mulyadi 2015194-195)

Biaya overhead pabrik digolongkan menjadi tiga cara penggolangan

yaitu

11

1) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut sifatnya

Biaya-biaya produksi yang termasuk dalam biaya overhead pabrik

dapat digolongkan menjadi beberapa golongan yaitu

a) Biaya bahan penolong

Bahan penolong adalah bahan yang tidak menjadi bagian

produk jadi tetapi nilainya relatif kecil bila dibandingkan dengan

harga pokok produksi tersebut

b) Biaya reparasi dan pemeliharaan

Biaya reparasi dan pemeliharaan berupa biaya suku cadang

biaya habis pakai dan harga perolehan jasa dari pihak luar

perusahaan untuk keperluan perbaikan dan pemeliharaanaktiva-

aktiva yang digunakan untuk keperluan pabrik

c) Biaya tenaga tidak kerja langsung

Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja pabrik

yang upahnya tidak dapat diperhitungkan secara langsung

kepada produk atau pesanan tertentu Misalkan upah tunjangan

dan biaya kesejahteraan yang dikeluarkan untuk tenaga kerja

tidak langsung tersebut

d) Biaya yang timbul sebagai penilaian terhadap aktiva tetap

Biaya yang termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah

biaya-biaya yang depresiasi emplasemen pabrik bangunan

pabrik mesin perkakas labotarium alat kerja dan aktiva tetap

lainnya yang digunakan dipabrik

e) Biaya yang timbul akibat berlalunya waktu

Biaya yang termasuk adalah biaya asuransi gedung

asuransi mesin asuransi kendaraan kecelakaan karyawan dan

biaya amortisasi kerugian

f) Biaya overhead pabrik lain yang langsung memerlukan

pengeluaran uang tunai

Biaya overhead pabrik yang termasuk adalah biaya reparasi

yang diserahkan kepada pihak luar perusahaan biaya listrik

12

2) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut perilakunya dalam

hubungan dengan perubahan volume produksi

Ditinjau dari perilakunya biaya overhead pabrik dibagi menjadi

tiga golongan yaitu

a) Biaya overhead pabrik tetap

Biaya overhead pabrik tetap adalah biaya overhead pabrik

yang tidak berubah dalam kisaran perubahan volume kegiatan

tertentu

b) Biaya overhead pabrik variabel

Biaya overhead pabrik variabel adalah biaya overhead

pabrik yang sebanding dengan perubahan volume kegiatan

c) Biaya overhead pabrik semivariabel

ldquoBiaya overhead semivariabel adalah biaya overhead

pabrik yang tidak sebanding dengan perubahan volume

kegiatanrdquo (Mulyadi 2015194-195)

3) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut hubungannya dengan

departemen

Dilihat dari hubungannya dengan departemen-departemen yang

ada dalam pabrik biaya overhead pabrik dapat digolongkan

menjadi dua yaitu

a) Biaya overhead pabrik langsung departemen

Biaya overhead pabrik langsung departemen adalah

biayaoverhead yang terjadi dalam departemen tertentu dan

manfaatnya hanya dapat dinikmati oleh departemen tersebut

b) Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen

Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen adalah

biaya overhead pabrik yang manfaatnya dinikmati lebih dari

satu departemen (Mulyadi 2015194-195)

8 Metode Perhitungan Harga Pokok Produksi

Menurut Mulyadi perhitungan harga pokok produk dalam akuntansi

biaya dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu

13

a Metode full costing

Full costing adalah metode penentuan harga pokok produksi yang

memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam harga pokok

produksi yang terdiri dari biaya bahan baku biaya tenaga kerja

langsung dan biaya overhead pabrik Dengan demikian kos produksi

menurut metode ini terdiri dari unsur biaya produksi sebagai berikut

Biaya bahan baku xxx

Biaya tenaga kerja langsung xxx

Biaya overhead pabrik variabel xxx

Biaya overhead pabrik tetap xxx +

Harga pokok produksi xxx

Harga Pokok Produksi yang dihitung dengan pendekatan full

costing terdiri dari unsur biaya produksi ditambah dengan biaya

nonproduksi variabel dan tetap

b Metode variabel costing

Variabel costing adalah metode penentuan harga pokok produksi

yang hanya memperhitungkan harga pokok produksi yang berperilaku

variabel kedalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan

baku biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel

Dengan demikian biaya produksi menurut metode variabel costing

terdiri dari unsur biaya produksi berikut ini

Biaya bahan baku xxx

Biaya tenaga kerja langsung xxx

Biaya overhead pabrik variabel xxx +

Harga pokok produksi xxx

Harga pokok produksi dihitung dengan pendekatan variabel

costing terdiri dari unsur harga pokok produksi variabel ditambah

dengan biaya nonproduksi variabel dan biaya tetap (Mulyadi

201517)

14

9 Metode Pengumpulan Biaya Produksi

Ada dua pendekatan yang digunakan dalam memperhitungkan unsur-

unsur biaya yang pertama adalah metode harga pokok pesanan dan harga

pokok proses Untuk penerapan disetiap perusahaan berbeda-beda

tergantung dengan kebijakan setiap perusahaan

Perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan mengumpulkan

harga pokok produksinya dengan menggunakan metode harga pokok

pesanan Dan utnuk perusahaan yang berproduksi masa mengumpulkan

kos produksinya dengan menggunakan metode harga pokok produksi

proses

Agar perhitungan biaya berdasarkan pesananpesanan harus

diidentifikasikan secara terpisah Supaya perincian dari perhitungan biaya

berdasarkan pesanan sesuai dengan usaha yang diperlukan agar terdapat

pembedaan penting dalam biaya perunit suatu pesanan dengan pesanan

lainnya Misalkan suatu perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai menerima

pesanan seperti kusen 4x4m pintu 25x25m lemari 4x4mdan lain-lain

Maka selain pesanan-pesanan tersebut dapat dengan mudah dipisahkan

berdasarkan karakteristik dan biaya-biaya perunit dari barang pesanan

tersebut (Mulyadi 201563)

10 Metode Pengumpulan Harga Pokok Pesanan

Metode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya

perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanan

tertentu Metode ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang

memproduksi seperti meubel kostruksi percetakkan pembuatan kapal dan

lain-lain (Firdaus Ahmad Dunia 201254) Dalam perusahaan yang menggunakan harga pokok pesanan informasi

perpesanan ini bermanfaat bagi manajemen untuk

a Menentukan harga jual yang dibebankan kepada pemesan

Dengan menggunakan metode ini biasanya biaya produksi yang

satu akan berbeda dengan biaya produksi pesanan yang lain Formula

untuk menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan

sebagai berikut

15

Taksiran biaya produksi untuk pesanan Rp xxx

Taksiran biaya non produksi yang

dibebankan kepada pesanan Rp xxx +

Taksiran total biaya pesanan Rp xxx

Laba yang diinginkan Rp xxx +

Taksiran harga jual yang

dibebankan kepada pemesan Rp xxx

Dari formula diatas terlihat bahwa taksiran biaya produksi yang

dikeluarkan untuk memproduksi pesanan yang yang diinginkan oleh

pemesan yang dipakai sehingga salah satu dasar untuk menentukan

harga jual yang dibebankan kepada pemesan Untuk menafsir biaya

produksi pesanan tersebut maka perlu dihitung biaya sebagai berikut

Taksiran biaya bahan baku Rp xxx

Taksiran biaya tenaga kerja langsung Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx +

Taksiran biaya produksi Rp xxx

b Memperimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan

Informasi harga pokok pesanan memberikan dasar perlindungan

bagi manajemen agar dalam menerima pesanan perusahaan tidak

mengalami kerugian Jika perusahaan tidak memiliki informasi total

harga pokok pesanan manajemen tidak memiliki jaminan apakah harga

yang diminta oleh pesanan sehingga keputusan yang perlu dilakukan

manajemen adalah menerima atau menolak pesanan Total harga pokok

pesanan dihitung dengan unsur biaya berikut ini

Biaya produksi pesanan

Taksiran biaya bahan baku Rp xxx

Taksiran biaya tenaga kerja Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx

Taksiran total biaya produksi Rp xxx

Biaya non produksi

Taksiran biaya administrasi dan umum Rp xxx

16

Taksiran biaya pemasaran Rp xxx

Taksiran biaya non produksi Rp xxx

Taksiran total harga pokok pesanan Rp xxx

c Memantau realisasi biaya produksi

Informasi taksiran biaya produksi pesanan tertentu dapat

dimanfaatkan sebagai salah satu dasar untuk menempatkan harga jual

yang akan dibebankan kepada pemesan Informasi ini digunakan untuk

mempertimbangkan diterima atau tidaknya suatu pesanan Perhitungan

biaya produksi sesungguhnya yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu

yang dilakukan dengan formula berikut ini

Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx

Biaya tenaga kerja langsung Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx

Total biaya produksi sesungguhnya Rp xxx

d Menghitung laba atau rugi realisasi

Untuk mengetahui pesanan tertentu mampu menghasilkan laba

bruto atau mendapatkan rugi bruto manajemen memerlukan informasi

biaya produksi yang telah dikeluarkan untuk memproduksi pesanan

Laba atau rugi bruto bisa dihitung dengan cara sebagai berikut

Harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp xxx

Biaya produksi pesanan tertentu

Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx

Biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx

Taksiran biaya produksi pesanan Rp xxx

Laba bruto Rp xxx

e Menentukan harga pokok persediaan produk jadi

Berdasarkan catatan biaya produksi tiap pesanan tersebut

manajemen dapat menentukan biaya produksi yang melekat pada

pesanan yang telah selesai diproduksi namun pada tanggal neraca

belum diserahkan kepada pemesandisamping itu berdasarkan catatan

17

tersebut manajemen dapat pula menentukan biaya produksi yang

melekat pada pesanan yang pada tanggal neraca masih dalam proses

pengerjaan (Mulyadi 201539-42)

11 Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan

Karakteristik usaha perusahaaan yang produksinya berdasarkan

pesanan akan berpengaruh pada pengumpulan biaya produksi Dibawah ini

adalah karakteristik-karakteristik yang mempengaruhi pada pengumpulan

biaya

a Memproduksi berbagai macam produk sesuai dengan spesifikasi

pemesan dan setiap jenis produk dihitung dengan harga pokok

produksinya secara individual

b Biaya produksi harus digolongkan berdasarkan hubungannya dengan

produk menjadi dua kelompok berikut yaitu biaya produksi langsung

dan tidak langsung

c Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga

kerja langsung sedangkan biaya produksi tidak langsung disebut dengan

istilah biaya overhead pabrik

d Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai harga pokok produksi

pesanan tertentu berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjad

sedangkan biaya overhead pabrik diperhitungkan kedalam harga pokok

pesanan berdasarkan tarif yang ditentukan

e Harga pokok produksi per unit dihitung pada saat pesanan selesai

diproduksi dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang

dikeluarkan untuk pesanan tersebut dengan jumlah unit produk yang

dihasilkan dalam pesanan yang bersangkutan (Mulyadi 201538)

12 Kartu Harga Pokok

Kartu harga pokok merupakan catatan yang penting dalam metode

harga pesanan Kartu harga pokok ini berfungsi sebagai buku rekening

pembantu yang digunakan sebagai pengumpulan biaya produksi tiap

pesanan produk

18

13 Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik

a Alasan pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk atas dasar

tarif yang ditentukan dimuka adalah sebagai berikut

1) Pembebanan biaya overhead pabrik atas dasar biaya yang

sesungguhnya terjadi seringkali mengakibatkan berubah-ubahnya

harga pokok per satuan produk yang dihasilkan dari bulan yang satu

ke bulan yang lainnya

2) Dalam perusahaan yang menghitung harga pokok produksinya

dengan menggunakan metode harga pokok pesanan manajemen

memerlukan informasi harga pokok produksi persatuan pada saat

pesanan selesai dikerjakan (Mulyadi 2015196-197)

b Langkah-langkah penentuan tarif biaya overhead pabrik

Penentuan tarif biaya overhead pabrik dilaksanakan melalui tiga

tahap yaitu

1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik

Tiga cara kapasitas yang dapat dipakai untuk dasar pemuatan

angaran biaya overhead pabrik

a) Kapasitas Teoritis Suatu departemen untuk menghasilkan

produk pada kecepatan penuh tanpa berhenti selama jangka

waktu

b) Kapasitas Normal Kemampuan perusahaan untuk memproduksi

dan menjual produknya dalam jangka panjang

c) Kapasitas sesungguhnya yang diharapkan kapasitas yang

diperkirakan akan dapat dicapai dalam tahun yang akan datang

(Mulyadi 2015197-198)

2) Memilih dasar pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk

Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalammemilih dasar

pembebanan yang dipakai adalah

a) Harus diperhatikan jenis biaya overhead pabrik yang dominan

jumlahnya dalam departemen produksi

19

b) Biaya overhead pabrik yang dominan dan eratnya hubungan

sifat-sifat tersebut dengan pembebanan yang dipakai

3) Menghitung tarif biaya overhead pabrik

Setelah tingkat kapasitas yang akan dicapai dalam periode

anggaran ditentukan dan anggaran biaya overhead pabrik telah

disusun

14 Pencatatan Akuntansi Metode Harga Pokok Pesanan

Prosedur akuntansi biaya pada metode harga pokok pesanan meliputi

organisasi formulir catatan-catatan dan laporan-laporan yang terkoordinasi

dalam rangka melaksanakan kegiatan untuk melayani pesanan (Mulyadi

201546)

15 Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur

Laporan keuangan merupakan hasil proses akuntansi Kegiatan

perusahaan manufaktur terdiri dari pengolahan bahan baku menjadi bahan

jadi dan penjualan produk jadi tersebut kepada konsumen atau manufaktur

lain Dalam pendekatan full costing berbagai pengorbanan sumber ekonomi

ini disajikan dalam laporan laba rugi yang dikelompokkan menjadi 3 yaitu

a Pengorbanan sumber ekonomi untuk mengolah bahan baku menjadi

produk jadi

b Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan pemasaran produk jadi

c Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan selain produksi dan

pemasaran produk (Mulyadi 201521)

16 Pengertian Depresiasi Aktiva Tetap

Sebagaimana yang dinyatakan menurut SAK yang dikutip oleh

(Samuel Mairuhu dan Jantje J Tinangon 2014406) aktiva tetap adalah

aktiva yang berwujud diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun

lebih dahulu digunakan dalam operasi perusahaan tidak dimasukkan untuk

dijual dalam kegiatan normal perusahaan dan mempunyai manfaat lebih dari

satu tahun periode akuntansi

20

a Aset tersebut digunakan dalam operasi hanya aset yang digunakan

dalam operasi normal perusahaan saja yang dapat diklasifikasikan

sebagai aset tetap

b Aset tersebut memiliki masa manfaat yang panjang lebih dari 1 periode

c Aset tersebut memiliki substansi fisik Aset tetap memiliki ciri substansi

fisik kasat mata sehingga dibedakan dari aset tak berwujud seperti hak

paten dan merek dagang

17 Metode Perhitungan Depresiasipenyusutan Aktiva Tetap

Menurut pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (2012) no 17 yang

dikutip oleh (Windariyani Fitrima 2013168-169) penyusutan dapat

dilakukan dengan berbagai metode yang dapat dikelompokkan menurut

kriteria sebagai berikut

a Berdasarkan waktu

1) Metode garis lurus

Dalam metode garis lurus lebih melihat aspek waktu dari pada

aspek kegunaan Metode ini paling sering digunakan oleh perusahaan-

perusahaan karena paling mudah Perhitungan tarif penyusutan untuk

metode garis lurus adalah sebagai berikut

Rumus

Penyusutan = 119867119886119903119892119886 119875119890119903119900119897119890ℎ119886119899minus119873119894119897119886119894 119878119894119904119886

119880119898119906119903 119864119896119900119899119900119898119894119904(1)

2) Metode jumlah angka tahun

Metode penyusutan ini menghasilkan tarif penyusutan yang

menurun dengan dasar penurunan pecahan dari nilai yang dapat

disusutkan (harga perolehan dikurangi dengan nilai sisa)

Perhitungannya adalah sebagai berikut

Rumus

Penyusutan = 119886119899119892119896119886 119905119886ℎ119906119899 119889119894119887119886119897119894119896

119895119906119898119897119886ℎ 119886119899119892119896119886 119905119886ℎ119906119899 x (harga perolehan ndash nilai residu)(2)

3) Metode Saldo Menurun

Metode ini juga merupakan metode penurunan penyusutan yang

menggunakan tingkat penyusutan yang merupakan perkalian dari

21

metode garis lurus Tingkat penyusutan metode ini selalu tetap dan

diaplikasikan untuk mengurangi nilai buku pada setiap akhir tahun

dalam metode saldo menurun nilai sisa tidak dikurangkan dari harga

perolehan dalam menghitung nilai yang dapat disusutkan

Rumus

Penyusutan = Penyusutan x(harga perolehanndashakm penyusutan)(3)

b Berdasarkan penggunaan

1) Metode jam-jasa

Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan

berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya

Metode ini menggunakan jumlah jam kerja sebagai dasar

pengalokasian beban penyusutan untuk setiap periode

2) Metode jumlah unit produksi

Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan

berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya

Metode penyusutan ini menggunakan hasil produksi sebagai dasar

pengalokasian beban penyusutan untuk tiap periode

c Berdasarkan kriteria lainnya

1) Metode berdasarkan jenis dan kelompok

Metode penyusutan biasanya digunakan untuk satu aktiva tetap

Dalam keadaan tertentu bagaimanapun juga ada berbagai macam

aktiva yang disusutkan dengan menggunakan satu tarif penyusutan

2) Metode anuitas

Dalam metode ini beban penyusutan yang dihasilkan pada

tahunperiode awal adalah rendah dan akan meningkat jumlah tiap

periode berikutnya

3) Sistem persediaan

Metode penyusutan ini biasanya untuk menilai aktiva berwujud

yang nilainya kecil

22

B Hasil Penelitian Terdahulu

Penulis memaparkan hasil penelitian terdahulu karena mempunyai

informasi dan buku yang sama dan sebagai bahan acuan atau

pertimbangan untuk pembaharuan tugas akhir ini Adapun hasil penelitian

terdahulu adalah sebagai berikut

Tabel 21 Hasil Penelitian Terdahulu

Aspek Syahadat (2018) Dewi (2018) Siti Halisya Aulia Fitri

(2019)

Judul Penentuan Harga Pokok

Produksi Sofa Per Set dengan

Menggunakan Metode Harga

Pokok Pesanan Full Costing

pada Meubel Roby

Banjarmasin

Perhitungan Harga Pokok

Produksi dengan

Menggunakan Metode Harga

Pokok Pesanan pada UD Asia

Jaya Aluminium Banjarmasin

Perhtungan Harga Pokok

Produksi dengan

Menggunakan Metode

Harga Pokok Pesanan

Pada Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Institusi yang

Diteliti Meubel Roby Banjarmasin

UD Asia Jaya Aluminium

Banjarmasin

Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Periode Analisis Januari ndash Maret 2018 Oktober ndash Desember 2017 Januari ndash Maret 2019

Rumusan

Masalah

Bagaimana perhitungan harga

pokok produksi yang sesuai

dengan konsep Akuntan Biaya

dengan menggunakan metode

harga pokok pesanan Full

Costing pada Meubel Roby

Banjarmasin

Bagaimana perhitungan harga

pokok produksi dengan

menggunakan harga pokok

pesanan yang sesuai dengan

konsep akuntansi biaya pada

UD Asia Jaya Aluminium

Banjarmasin

Bagaimana perhitungan

harga pokok produksi

dengan metode harga

pokok pesanan yang

sesuai dengankonsep

akuntansi biaya pada

Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Tujuan Penelitian Mengetahui perhitungan harga

produksi per set yang sesuai

dengan konsep Akuntansi

Biaya dengan menggunakan

metode harga pokok pesanan

Full Costing pada Meubel

Roby Banjarmasin

Mengetahui perhitungan harga

pokok produksi dengan

metode harga pokok pesanan

yang sesuai dengan konsep

akuntansi biaya pada UD Asia

Jaya Aluminium Banjarmasin

Mengetahui perhitungan

harga pokok produksi

dengan metode harga

pokok pesanan yang

sesuai dengan konsep

akuntansi biaya pada

Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Metode

Penelitian

Studi Kasus Studi Kasus Studi Kasus

Hasil Penelitian Perhitungan harga pokok

produksi menurut penulis

lebih besar untuk produk sofa

211 minimalis sofa 211

cangkir sofa 211 italoano dan

sofa mbelimbing

dibandingkan dengan

perhitungan perusahaan yang

mengakibatkan kepenentuan

harga jual

Perhitungan harga pokok

produksi menurut penulis

lebih besar untuk produk

kanopi 4x4m kusen

aluminium 4x4m dan pintu

rolling dorr 25x25m

dibandingkan dengan

perhitungan-perhitungan

perusahaan yang

menyebabkan terpengaruhnya

penentuan harga jual

-

Sumber (Syahadat 2018) dan (Dewi 2018)

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan jenis

pendekatan deskriptif ldquoStudi kasus adalah salah satu jenis pendekatan

deskriptif intensif terperinci dan mendalam terhadap organisasi (individu)

atau instansi tertenturdquo (Imam Gunawan 2013116) Didalam penelitian ini

penulis melakukan penelitian terhadap satu objek yaitu Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai yang beralamat di Jalan Desa Hulu RasauBarabai Penulis melakukan

perhitungan harga pokok produksi berupa produk laci 2x3m tempat tidur

2x2m pintu 25x25m kusen 4x4 dan lemari 4x4m dengan menggunakan

metode harga pokok pesanan

B Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada perhitungan harga pokok produksi deengan

menggunakan metode harga pokok pesanan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

1 Harga Pokok Produksi

ldquoHarga pokok produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan selama

proses pembuatan dari bahan baku sampai barang produk jadirdquo (Mulyadi

201517)

Harga pokok produksi adalah suatu pengorbanan sumber ekonomis

yang diukur melalui satuan uang yang dikeluarkan oleh Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai untuk menghasilkan 5 jenis produk yaitu laci 2x3m

tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m

2 Metode Harga Pokok Pesanan

ldquoMetode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya

perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanan

tertentu Metode ini banyak digunakan dalam industri seperti konstruksi

percetakan meubel pembuatan kapal dan pesawat terbang dan lain-lainrdquo

(Firdaus Ahmad Dunia 201254)

24

Metode harga pokok pesanan adalah pengumpulan harga pokok

produksi yang mana biaya yang dikumpulkan untuk setiap pesanan dalam

memproduksi selama bulan Januari sampai dengan Maret 2019 pada

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

C Jenis dan Sumber Data

1 Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini ada dua yaitu

a Data kuantitatif

Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data kuantitatif

ldquoData Kuantitatif adalah data yang berupa angka-angkardquo (Sugiono

201312) Didalam penelitian ini seperti biaya bahan bakubiaya tenaga

kerjabiaya overhead pabrik daftar gaji karyawan serta aktiva tetap dan

data pesanan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2019

b Data kualitatif

ldquoData Kualitatif adalah data yang bersifat alamiah yang berbentuk

katakalimatgambar dan menggambarkan keadaanprosesperistiwa

tertenturdquo (Sugiono 201314) Didalam penelitian ini seperti sejarah

singkat perusahaanstruktur organisasi perusahaan dan proses produk

pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

2 Sumber Data

ldquoSumber data adalah subjek dari mana asal data penelitian itu

didapatrdquo (V Wiratna Sujarweni 201473)

Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan data primer dan data sekunder

a Data primer

ldquoData Primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui

kuesioner kelompok dan panel bisa juga dengan melakukan

wawancara dengan narasumberrdquo (V Wiratna Sujarweni 201473)

Sumber data primer dari penelitian ini yaitu sejarah singkat

perusahaan proses produksi struktur organisasi daftar aktiva tetap dan

data sejarah pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

25

b Data sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat dari catatan buku atau

majalah yang berupa laporan-laporan Dan data yang diperoleh tidak

perlu diolah lagi (V Wiratna Sujarweni 201474)

Data sekunder yang ada dalam penelitian pada Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai adalah dokumen biaya bahan baku biaya tenaga langsung

biaya overhead pabrik SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)

D Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah cara yang dilakukan oleh peneliti untuk

mengungkap atau menjaring informasi kuantitatif dari responden sesuai

lingkup penelitian (V Wiratna Sujarweni 201474)

Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan cara sebagai berikut

1 Wawancara

ldquoMenurut Esterberg dalam Sugiono wawancara merupakan pertemuan

dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga

dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertenturdquo (Sugiono

2013231)

Teknik pengumpulan data wawancara pada penelitian ini digunakan

untuk memperoleh data yang lengkap dengan cara tanya jawab secara lisan

dengan pembahasan yang bersangkutan seperti sejarah perusahaan dan

kegiatan-kegiatan yang terjadi pada perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

2 Dokumentasi

ldquoDokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlaku Bisa

berbentuk tulisangambar atau karya-karya dari seseorangrdquo (Sugiono

2013145)

Dokumentasi pada penelitian ini berupa data-data yang dimiliki oleh

perusahaan tentang produk yang diproduksi dan dipesan selama bulan yang

bersangkutan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

26

E Teknik Analisis Data

Analisis data diartikan sevagai upaya data yang sudah tersedia kemudian

diolah dengan statistik dan dapat digunakan untuk menjawab rumusan

masalah dalam penelitian Dapat diartikan teknik analisis data dapat diartikan

sebagai cara melaksanaan analisis terhadap data dengan tujuan mengolah data

tersebut untuk menjawab rumusan masalah (V Wiratna Sujarweni 2014103)

Analisis data yang digunakan peneliti untuk mengambil kesimpulan pada

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai yaitu

1 Mengumpulkan data-data mengenai biaya produksi misalnya biaya bahan

baku biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik

2 Menggolongkan biaya produksi sesuai dengan penggolongan yang

seharusnya menurut konsep akuntansi biaya

3 Melakukan perhitungan yang tepat terhadap biaya produksi

4 Menghitung harga pokok produk dengan metode harga pokok pesanan

5 Melakukan perhitungan penyusutan aktiva tetap

6 Melakukan perhitungan biaya overhead pabrik

7 Membuat kartu harga pokok pesanan

8 Membuat laporan laba rugi bruto

9 Membuat jurnal

10 Membuat simpulan dan saran pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

27

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Hasil Penelitian

1 Sejarah Singkat Perusahaan

Perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai adalah sebuah perusahaan

yang bergerak dibidang pengerjaan perusahaan ini memproduksi

berdasarkan pesanan yaitu kursi sekolah meja sekolah pintu lemari laci

pondasi tempat tidur dan lain-lain Perusahaan ini didirikan oleh ibu Sri

Ajijah pada tahun 2009 yang bertempat di Jalan Keramat RT 002 RW

001 Desa Hulu Rasau Kecamatan Pandawan Kabupaten Hulu Sungai

Tengah

2 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi perusahaan adalah salah satu unsur yang penting

demi keberlangsungan sebuah perusahaan dalam melaksanakan tugas dan

fungsinya masing-masing sesuai dengan jabatannya

Adapun bentuk struktur organisasi terdiri dari

a Struktur organisasi lini (garis)

Organisasi lini merupakan bentuk organisasi yang didalamnya

terdapat garis wewenang yang berhubung langsung secara vertikal

antara atasan dengan bawahan

b Struktur organisasi lini dan staf

Organisasi lini dan staf merupakan suatu bentuk organisasi dimana

hubungan atau pelimpahan tugas dan wewenang antara seorang atasan

dan karyawan tidak seluruhnya secara langsung namun pimpinan

tertinggi melimpahkan wewenangnya kepada para kepala bagian dan

pejabat staf

c Struktur organisasi fungsional

Organisasi fungsional merupakan suatu bentuk organisasi dimana

wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian

28

d Struktur organisasi lini dan fungsional

Organisasi lini dan fungsional merupakan bentuk organisasi

dengan wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada para

pegawai yang berada dibawah kepala bagian yang mempunyai keahlian

tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang

koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Menggunakan struktur organisasi lini atau

garis yaitu suatu bentuk organisasi dengan pimpinan dipandang sebagai sumber

kekuasaan tunggal segala keputusan dan tanggung jawabberada pada satu

tangan

Adapun struktur organisasi dari Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dapat dilihat

pada bagan 1 berikut ini

Bagan 41 Struktur Organisasi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah kembali oleh penulis

Adapun struktur organisasi dari Meubel ldquoSekawanrdquo Banjarmasin

adalah sebagai berikut

1) Pemilik

Pemilik adalah orang yang bertanggung jawab atas semua kegiatan

operasinal yang ada diperusahaan tersebut Pemilik yang mempunyai

hak wewenang untuk menetapkan kebijakan mengenai hal-hal yang

perlu dilakukan oleh perusahaan

2) Bagian produksi

Bagian ini melakukan kegiatan produksi yang terjadi disebuah

perusahaan yang sudah direncanakan oleh pemilik

Bagian Produksi Bagan Penjualan Finishing

Ajijah

Fajar Irwan Yanto

Pemilik

29

3) Bagian penjualan

Bagian ini memiliki tugas untuk melakukan penjualan diluar

lapangan dengan arahan dari pemilik

4) Bagian finishing

Bagian Finishing mempunyai tugas untuk meyelesaikan tugas dari

bagian produksi seperti penghalusan pengecatan dan pembersihan

3 Proses Produksi

Proses Produksi adalah rangkaian kegiatan dalam pengolahan bahan

baku menjadi barang jadi Dalam melaksanakan kegiatan produksi di

perusahaan ini ada beberapa tahapan-tahapan produksinya yaitu

a Tahap pemilihan bahan

Dalam tahap ini pemilihan bahan sangat penting agar dipilih sesuai

dengan pesanan

b Tahapan pemotongan

Tahap selanjutnya adalah pemotongan bahan agar sesuai dengan

pesanan Misal aluminium yang sesuai dengan permintaan ukuran

c Tahapan perakitan

Setelah dipotong tahap selanjutnya adalah perakitan dari bahan baku

sampai menjadi bahan jadi

d Tahapan penghalusan

Selanjutnya tahap penghalusan setelah menjadi bahan jadi langsung

dihaluskan bagian-bagian yang kasar dengan mata amplas

e Tahapan pengecatan

Tahap selanjutnya dalah pengecatan untuk menambah nilai barang

pesanan sesuai dengan permintaan konsumen

f Tahapan finishing

Terakhir adalah Finishing yaitu proses pemasangan aksesoris dan

perlengkapan-perlengkapan lainnya seperti kunciengsel dan lain-lain jika

selesai barang langsung siap diserahkan ke pembeli

Adapun dibawah ini proses produksi pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

sebagai berkut

30

Bagan 42 Proses Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

4 Daftar Aset Tetap

Berdasarkan hasil penelitian wawancara daftar aset tetap yang dimiliki

oleh Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai sebagai berikut

Tabel 41 Daftar Aset TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Aset Tetap Jumlah Tahun

Perolehan Harga Perolehan Nilai Residu

1 Mesin Pemotong Besi 2 2015 Rp 1500000 Rp 200000

2 Mesin Pemotong Kayu 2 2015 Rp 1500000 Rp 200000

3 Mesin Las 5 2015 Rp 5000000 Rp 400000

4 Mesin Poles 1 2015 Rp 2300000 Rp 350000

5 Bor Listrik 5 2015 Rp 500000 Rp 50000

6 Gergaji Besi 3 2014 Rp 25000 Rp -

7 Meteran 10 2013 Rp 35000 Rp -

8 Pick Up 1 2013 Rp 75000000 Rp 600000

9 Kikir 2 2015 Rp 40000 Rp -

10 Palu 2 2010 Rp 130000 Rp -

11 Kompresor 2 2012 Rp 1500000 Rp 150000

12 Obeng 10 2013 Rp 30000 Rp -

Tahapan Pemilihan Bahan

Tahapan Pemotongan

Tahapan Pe rakitan

Tahapan Penghalusan

Tahapan Pengecatan

Tahapan Finishing

31

Lanjutan 13 Ginset 2 2012 Rp 5000000 Rp 450000

Total Rp 17615000 Rp 1800000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

5 Daftar Penjualan

Daftar Penjualan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama bulan Januari

sampai Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 42 Daftar PenjualanMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Periode Januari sd Maret 2019

No Produk Jumlah Harga Jual1198982

1 Laci 3 Rp 300000

2 Tempat Tidur 2 Rp 350000

3 Pintu 5 Rp 450000

4 Kusen 3 Rp 400000

5 Lemari 2 Rp 350000

Total Rp 1850000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Daftar Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama bulan Januari sampai

Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 43 Daftar Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Periode Januari sd Maret 2019

No Produk Jumlah Ukuran

(m) Harga Jual1198982 Harga Jual Total Harga

1 Laci 2x3 3 2x3 Rp 300000 Rp 1800000 Rp 5400000

2 Tempat Tidur

2x2

2 2x2 Rp 350000 Rp 1400000 Rp 2800000

3 Pintu 25x25 5 25x25 Rp 450000 Rp 2812500 Rp 14062500

4 Kusen 4x4 3 4x4 Rp 400000 Rp 6400000 Rp 19200000

5 Lemari 4x4 2 4x4 Rp 350000 Rp 5600000 Rp 11200000

Total Rp 1200000 Rp14812500 Rp 52662500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

6 Daftar Tenaga Kerja

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai memiliki jumlah 9 orang karyawan yang

terdiri dari 1 orang pemilik 3 orang bagian produksi 2 orang dibagian

32

penjualan dan 3 orang dibagian finishing Daftar tenaga kerja dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 44 Daftar Tenaga KerjaMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Jenis Pekerjaan Jumlah ( Orang )

1 Pemilik 1

2 Bagian Produksi 3

3 Bagian Penjualan 2

4 Bagian Finishing 3

Jumlah 9

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

7 Penggolongan biaya menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Adapun penggolongan biaya menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

terbagi menjadi 2 ( dua ) yaitu biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja

langsung Daftar penggolongan biaya yang berkaitan dengan proses penjualan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 45 Penggolongan BiayaMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Periode Januari sd Maret 2019

Golongan Biaya Produk Jenis

Biaya Bahan

Baku

a Laci 2x3 Kayu

Paku

Cat Dasar

Cat Finishing

b Tempat Tidur 2x2

Kayu

Paku

Cat Finishing

c Pintu 25x25 Kayu

Paku

Handle Pintu

Cat Dasar

Cat Finishing

d Kusen 4x4 Kayu

Lem kayu

Paku

Cat dasar

33

Lanjutan e Lemari 4x4 Kayu

Lem kayu

Paku

Handle Pintu

Cat dasar

Cat finishing

Biaya Tenaga

Kerja Langsung

Upah bagian produksi

Upah bagian penjualan

Upah bagian finishing

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

8 Perhitungan harga pokok produksi menurut Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Berdasarkan penggolongan biaya yang disajikan oleh perusahaan maka

harga pokok produk pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama periode Januari

sd Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut dibawah ini

Tabel 46 Biaya Bahan Baku Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd

Maret 2019

Produk Nama Bahan Ukuran Jumlah

Bahan Satuan Harga Satuan Total Harga

a Laci 2x3

Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 105000 Rp 210000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 50000

Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000

Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 3 Unit Rp 405000

b Tempat

Tidur

2x2

Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 200000 Rp 400000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Cat Dasar 1 Liter 1 Kaleng Rp 50000 Rp 50000

Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000

Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 2 Unit Rp 595000

c Pintu

25x25

Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 100000 Rp 200000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Handle Pintu - 1 Set Rp 80000 Rp 80000

Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 50000

Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000

Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 5 Unit Rp 475000

d Kusen

4x4

Kayu 3 Meter 3 Batang Rp 110000 Rp 330000

Lem Kayu - 1 Botol Rp 75000 Rp 75000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 100000

34

Lanjutan Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 3 Unit Rp 525000

e Lemari

4x4

Kayu 3 Meter 3 Batang Rp 110000 Rp 330000

Lem Kayu - 1 Botol Rp 75000 Rp 75000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Handle Pintu - 1 Set Rp 45000 Rp 45000

Cat Dasar 2 Liter 1 Kaleng Rp 50000 Rp 50000

Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000

Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 2 Unit Rp 645000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Adapun biaya tenaga kerja langsung pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

dihitung berdasarkan jenis produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu

25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m yang dipesan selama bulan Januari

sd Maret 2019 Masing-masing pekerjaan berbeda upah karena sesuai dengan

ukuran pesanan

Tabel tenaga kerja langsung dapat dilihat dibawah ini

Tabel 47 Biaya Tenaga Kerja LangsungMeubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode

Januari sd Maret 2019

N

o Produk

Jenis

Pekerjaan

Tenaga

Kerja

(Orang)

UpahHari

Lama

Pekerjaan

(Hari)

Total Upah

1 a Laci 2x3 Bagian

Produksi 2 Rp 30000 7 Rp 420000

Bagian

Penjualan 2 Rp 45000 2 Rp 180000

Bagian

Finishing 3 Rp 35000 2 Rp 210000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 810000

2 b Tempat Tidur 2x2 Bagian

Produksi 2 Rp 35000 7 Rp 490000

Bagian

Penjualan 2 Rp 40000 2 Rp 160000

Bagian

Finishing 3 Rp 30000 2 Rp 180000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 830000

3 c Pintu 25x25 Bagian

Produksi 3 Rp 35000 7 Rp 735000

Bagian

Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000

Bagian

Finishing 3 Rp 35000 2 Rp 210000

35

Lanjutan

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1245000

4 d Kusen 4x4 Bagian

Produksi 3 Rp 30000 7 Rp 630000

Bagian

Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000

Bagian

Finishing 3 Rp 25000 2 Rp 150000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1080000

5 eLemari 4x4 Bagian

Produksi 3 Rp 50000 7 Rp 1050000

Bagian

Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000

Bagian

Finishing 3 Rp 30000 2 Rp 180000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1530000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Upah yang dibayar kemasing-masing pesanan oleh perusahaan dengan

cara membagi rata Produksi yang dihasilkan sebanyak 5 macam yaitu

Jumlah biaya tenaga kerja langsung

Laci 2x3m Rp 810000 x 3 unit = Rp 2430000

Tempat Tidur 2x2m Rp 830000 x 2 unit = Rp 1660000

Pintu 25x25m Rp 1245000 x 5 unit = Rp 6225000

Kusen 4x4m Rp 1080000 x 3 unit = Rp 3240000

Lemari 4x4m Rp 1530000 x 2 unit = Rp 3060000 +

Rp16615000

a Upah tenaga kerja per unit untuk laci 2x3m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk laci 2x3m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Penjualan laci 2x3m x Rp 300000 x 3 Unit = Rp 5400000

Biaya bahan baku Rp 405000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 2430000 +

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 2835000-

Laba Kotor Rp 2565000

b Upah tenaga kerja per unit untuk tempat tidur 2x2m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk tempat tidur 2x2m

menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

36

Penjualan tempat tidur 2x2m x Rp 350000 x 2 Unit = Rp 2800000

Biaya bahan baku Rp 595000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 1660000+

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 2255000-

Laba Kotor Rp 545000

c Upah tenaga kerja per unit untuk pintu 25x25m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk pintu 25x25 menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Penjualan pintu 25x25 x Rp 450000 x 5 Unit = Rp 14062500

Biaya bahan baku Rp 475000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 6225000 +

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp6700000 -

Laba Kotor Rp7362500

d Upah tenaga kerja per unit untuk kusen 4x4m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk kusen 4x4 menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Penjualan kusen 4x4 x Rp 400000 x 3 Unit = Rp 19200000

Biaya bahan baku Rp 525000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 3240000+

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 3765000-

Laba Kotor Rp15435000

e Upah tenaga kerja per unit untuk lemari 4x4m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk lemari 4x4 menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Penjualan lemari 4x4 x Rp 350000 x 2 Unit = Rp 11200000

Biaya bahan baku Rp 645000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 3060000 +

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 3705000-

Laba Kotor Rp 7495000

37

9 Penentuan harga pokok produk menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

a Penentuan harga pokok produk laci 2x3m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produk laci 2x3m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 48 Penentuan harga pokok produk laci 2x3m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 405000

Rp 2430000 +

Rp 2835000

3

HPPUnit Rp 945000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

b Penentuan harga pokok produk tempat tidur 2x2m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produk tempat tidur 2x2m

dapat dilihat dibawah ini

Tabel 49 Penentuan harga pokok produk tempat tidur 2x2m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 595000

Rp 1660000 +

Rp 2255000

2

HPPUnit Rp 1127500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

c Penentuan harga pokok produk pintu 25x25m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produkpintu 25x25m dapat

dilihat dibawah ini

38

Tabel 410 Penentuan harga pokok produk pintu 25x25m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 475000

Rp 6225000 +

Rp 6700000

5

HPPUnit Rp 1340000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

d Penentuan harga pokok produk kusen 4x4m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produk kusen 4x4m dapat

dilihat dibawah ini

Tabel 411 Penentuan harga pokok produk kusen 4x4m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 525000

Rp 3240000 +

Rp 3765000

3

HPPUnit Rp 1255000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

e Penentuan harga pokok produk lemari 4x4m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produk kusen 4x4m dapat

dilihat dibawah ini

Tabel 412 Penentuan harga pokok produk lemari 4x4m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 645000

Rp 3060000 +

Rp 3705000

2

HPPUnit Rp 1852500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

39

B Pembahasan Hasil Penelitian

Setelah meneliti penggolongan biaya oleh perusahaan Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai ternyata belum sesuai dengan konsep Akuntansi Biaya

Untuk menghitung suatu biaya produksi maka harus dilakukan analisis kerja

untuk biaya bahan baku dan baya tenaga kerja Sedangkan pada perusahaan

menurut penulis perusahaan hanya membebankan biaya non produksi yang

dmasukkan kedalam biaya bahan baku sedangkan biaya overhead pabrik dan

penyusutan aktiva tetap belum dimasukkan Hal ini akan berdampak dengan

harga jual yang akan dibebankan

1 Penggolongan Biaya Produksi Menurut Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai belum melakukan pencatatan dan

penggolongan biaya secara tepat sebagai pembentuk harga pokok produksi

pesananPenulis menggolongkan biaya-biaya yang berhubungan dengan

biaya produksi dan biaya non produksi selama proses produksi perusahaan

a Laci 2x3m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk

laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 413 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Laci 2x3m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku

a Kayu

b Paku

2 Biaya Tenaga Kerja

a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Kikir

d Penyusutan Ginset

e Biaya Listrik dan Air

f Biaya Bahan Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

40

b Tempat Tidur 2x2m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk

tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 414 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Tempat Tidur 2x2m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku a Kayu

b Paku

2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Kikir

d Penyusutan Ginset

e Biaya Listrik dan Air

f Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

c Pintu 25x25m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk

pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 415 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Pintu 25x25m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku a Kayu

b Paku

2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Kikir

d Biaya Listrik dan Air

e Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

41

d Kusen 4x4m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk

kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 416 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Kusen 4x4m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku

a Kayu

b Lem Kayu

c Paku

2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Ginset

d Biaya Listrik dan Air

e Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

e Lemari 4x4m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk lemari

4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 417 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Lemari 4x4m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku

a Kayu

b Lem Kayu

c Paku

2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Kikir

d Penyusutan Ginset

e Biaya Listrik dan Air

f Biaya Bahan Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

42

2 Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Penulis

Perhitungan harga pokok produksi menurut penulis berdasarkan konsep

akuntansi biaya adalah sebagai berikut

a Biaya bahan baku

Tabel biaya bahan baku pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah

ini

Tabel 418 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Laci 2x3m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pak Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 06 Batang 105000 63000

BB02 Paku 03 Kg 20000 6000

Total 69000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya bahan baku untuk 3 produk laci 2x3m

= 3 x Rp 69000 = Rp 207000

Tabel biaya bahan baku pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 419 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Tempat Tidur 2x2m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 1 Batang 200000 200000

BB02 Paku 05 Kg 20000 10000

Total 210000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

43

Maka biaya bahan baku untuk 2 tempat tidur 2x2m

= 2 x Rp 210000 = Rp 420000

Tabel biaya bahan baku pada produk pintu 25x25m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 420 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Pintu 25x25m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 04 Batang 100000 40000

BB02 Paku 02 Kg 20000 4000

Total 44000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya bahan baku untuk 5 produk pintu 25x25m

= 5 x Rp 44000 = Rp 220000

Tabel biaya bahan baku pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah

ini

Tabel 421 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Kusen 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 1 Batang 110000 110000

BB02 Lem Kayu 03 Botol 75000 22500

BB03 Paku 03 Kg 20000 6000

Total 138500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

44

Maka biaya Bahan Baku untuk 3 kusen 4x4m

= 3 x Rp 138500 = Rp 415500

Tabel biaya bahan baku pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah

ini

Tabel 422 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Lemari 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 15 Batang 110000 165000

BB02 Lem Kayu 05 Botol 75000 37500

BB03 Paku 05 Kg 20000 10000

Total 212500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya bahan baku untuk 2 produk lemari 4x4m

=2 x Rp 212500 = Rp 425000

b Tenaga Kerja Langsung

Tabel biaya tenaga kerja pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah

ini

Tabel 423 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Laci 2x3m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 2 Orang 30000 7 420000

BB02 Bagian

Finishing 3 Orang 35000 2 210000

Total 630000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

45

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 3 unit laci 2x3m

Rp 630000 x 3 unit = Rp 1890000

Tabel biaya tenaga kerja pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 424 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Tempat Tidur 2x2m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 2 Orang 35000 7 490000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 30000 2 180000

Total 670000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 2 unit tempat tidur 2x2m

Rp 670000 x 2 unit = Rp 1340000

Tabel biaya tenaga kerja pada produk pintu 25x25m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 425 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Pintu 25x25m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 3 Orang 35000 7 735000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 35000 2 210000

Total 945000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

46

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 5 unit pintu 25x25m

Rp 945000 x 5 unit = Rp 4725000

Tabel biaya tenaga kerja pada produk kusen 4x4m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 426 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Kusen 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 3 Orang 30000 7 630000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 25000 2 150000

Total 780000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 3 unit kusen 4x4m

Rp 780000 x 3 unit = Rp 2340000

Tabel biaya tenaga kerja pada produk lemari 4x4m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 427 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Lemari 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 3 Orang 50000 7 1050000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 30000 2 180000

Total 1230000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

47

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 2 unit lemari 4x4m

Rp 1230000 x2 unit = Rp 2460000

c Biaya Overhead Pabrik

Biaya Overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku

dan biaya tenaga kerja langsungBiaya Overhead pabrik meliputi biaya

pemeliharaan alat biaya bahan penolong biaya penyusutan aktiva tetap dan

biaya yang memerlukan pengeluaran tunai yaitu biaya listrik (Mulyadi

2015194-195)

Dalam menentukan tarif biaya overhead pabrik langkah-langkah yang

harus dilakukan yaitu

1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik

Dalam melakukan penyusunan anggaran biaya overhead pabrik

harus menghitung biaya-biaya yang digunakan sebagai berikut

a) Biaya penolong

Tabel biaya penolong dapat dilihat ditabel sebagai berikut

Tabel 428 Biaya Bahan Penolong

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Produk Nama

Bahan

Jumlah

Bahan Satuan

Harga

Satuan

(Rp)

Total Harga

(Rp)

aLaci

2x3m Cat

Dasar 2 Kaleng 50000 100000

Cat

Finishing 1 Kaleng 125000 125000

Total 225000

bTempat

Tidur

2x2m

Cat

Dasar 1 Kaleng 50000 50000

Cat

Finishing 1 Kaleng 125000 125000

Total 175000

48

Lanjutan

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penuli

2) Biaya depresiasi aktiva tetap

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai menggunakan aktiva tetap dalam

proses produksi yang mengakibatkan perlunya didepresiasikan dan

dibebankan kepada produk pesanan yang ditentukan atas dasar tarif

yang ditentukanPenulis memperhitungkan depresiasi aktiva tetap

dengan menggunakan metode garis lurus Penulis menggunakan

harga perolehan dikurang dengan nilai sisa dibagi dengan taksiran

umum digunakan untuk menghitung depresiasi tiap tahun

Tabel daftar aset dapat dilihat dari tabel dibawah ini

Tabel 429 Daftar Aset TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Aset Tetap Jumlah Tahun

Perolehan Harga Perolehan

Umur

Kegunaan

Jumlah Harga

Perolehan Nilai Residu

1

Mesin

Pemotong

Besi

2 2015 Rp 1500000 5 Tahun Rp 3000000

Rp 200000

cPintu

25x25m Handle

Pintu 1 Set 80000 80000

Cat

Dasar 2 Kaleng 50000 100000

Cat

Finishing 1 Kaleng 125000 125000

Total 305000

dKusen

4x4m Cat Dasar 2 Kaleng 50000 100000

Total 100000

eLemari

4x4m Handle

Pintu 1 Set 45000 45000

Cat Dasar 1 Kaleng 50000 50000

Cat

Finishing 1 Kaleng 125000 125000

Total 220000

49

Lanjutan

2

Mesin

Pemotong

Kayu

2 2015 Rp 1500000 6 Tahun Rp 3000000

Rp 200000

3 Mesin Las 5 2015 Rp 5000000 2 Tahun Rp 25000000 Rp 400000

4 Mesin Poles 1 2015 Rp 2300000 2 Tahun Rp 2300000 Rp 350000

5 Bor Listrik 5 2015 Rp 500000 3 Tahun Rp 2500000 Rp 50000

6 Gergaji

Besi 3 2014 Rp 25000 1 Tahun Rp 75000

Rp -

7 Meteran 10 2013 Rp 35000 3 Tahun Rp 350000 Rp -

8 Pick Up 1 2013 Rp 75000000 20 Tahun Rp 275000 Rp 600000

9 Kikir 2 2015 Rp 40000 4 Tahun Rp 80000 Rp -

10 Palu 2 2010 Rp 130000 4 Tahun Rp 260000 Rp -

11 Kompresor 2 2012 Rp 1500000 6 Tahun Rp 3000000 Rp 150000

12 Obeng 10 2013 Rp 30000 2 Tahun Rp 300000 Rp -

13 Ginset 2 2012 Rp 5000000 7 Tahun Rp 10000000 Rp 450000

Total Rp 1800000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Berikut ini adalah perhitungan penyusutan untuk masing-masing

aktiva tetap yang dimiliki Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai berdasarkan aktiva

tetap yang digunakan pada proses produksi laci 2x3m tempat tidur

2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m yaitu

1) Mesin Pemotong Besi dengan harga perolehan Rp 1500000 dengan

perkiraan nilai sisa Rp 200000 dan umur ekonomisnya 5 tahun

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 1500000 ndash Rp 200000

5

= Rp 260000 Tahun

= Rp 260000 12

= Rp 21666 Bulan

2) Mesin Pemotong Kayu dengan harga perolehan Rp 1500000 dengan

perkiraan nilai sisa Rp 200000 dan umur ekonomisnya 6 tahun

50

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 1500000 ndash Rp 200000

6

= Rp 216666 Tahun

= Rp 216666 12

=Rp 18055 Bulan

3) Pick Updengan harga perolehan Rp 75000000 dengan perkiraan nilai

sisa Rp 600000 dan umur ekonomisnya 20 tahun

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 75000000 ndash Rp 600000

20

=Rp 3720000 Tahun

=Rp 3720000 12

=Rp 310000 Bulan

4) Kikir dengan harga perolehan Rp 40000 dengan perkiraan nilai sisa

Rp 0 dan umur ekonomisnya 4 tahun

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 40000 ndash Rp 0

4

=Rp 10000 Tahun

=Rp 10000 12

=Rp 83334 Bulan

5) Genset dengan harga perolehan Rp 5000000 dengan perkiraan nilai

sisa Rp 450000 dan umur ekonomisnya 7 tahun

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 5000000 ndash Rp 450000

7

51

=Rp 650000 Tahun

=Rp 650000 12

=Rp 54166 Bulan

Tabel penyusutan aktiva tetap dapat dilihat dibawah ini

Tabel 430 Penyusutan Aktiva TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Aset Tetap Penyusutan

tahun (Rp)

Penyusutan

bulan (Rp)

Penyusutan Januari

sd Maret 2019 (Rp)

1 Mesin Pemotong

Besi

260000 21666 64998

2 Mesin Pemotong

Kayu

216666 18055 54165

3 Pick Up 3720000 310000 930000

4 Kikir 10000 83334 2500

5 Ginset 650000 54166 162498

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

3) Biaya overhead pabrik lain yang secara langsung memerlukan

pengeluaran uang tunai

Penggunaan listrik dan air pada perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai pada bulan Januari sd Maret 2019 adalah sebesar Rp 650000

untuk semua produk yang dihasilkan

a) Biaya Listrik dan air untuk per unit

= 119869119906119898119897119886ℎ 119897119894119904119905119903119894119896 119889119886119899 119886119894119903 119901119890119903 3 119887119906119897119886119899

119879119900119905119886119897 119875119903119900119889119906119896119904119894 =

119877119901 650000

15 119906119899119894119905 = Rp 43333 per unit

b) Biaya pengiriman dalam sekali pengiriman sebesar Rp 100000

Dari perhitungan biaya yang telah dilakukan maka langkah

selanjutnya adalah melakukan penyusunan anggaran biaya overhead

pabrik Berikut anggaran biaya overhead pabrik sebagai berikut

52

Tabel daftar omzet penjualan perusahaan pada bulan januari

sampai maret sebagai berikut

Tabel 431 Daftar Omzet Penjualan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Periode Januari sd Maret 2019

No Nama Produk Omzet Penjualan Persentase

1 Laci 2x3m Rp 5400000 1025

2 Tempat Tidur 2x2m Rp 2800000 0532

3 Pintu 25x25m Rp 14062500 2670

4 Kusen 4x4m Rp 19200000 3646

5 Lemari 4x4m Rp 11200000 2127

Total Rp 52662500 10000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

1) Menghitung tarif biaya overhead pabrik

a) Biaya overhead pabrik dibebankan

Berikut perhitungan tarif overhead pabrik yang dibebankan

untuk masing-masing produk

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk laci 2x3m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 432 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Unit Laci 2x3 m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

1025 x Rp 54165 Rp 555191

2 Penyusutan Pick Up 1025x Rp 930000 Rp 95325

3 Penyusutan Kikir 1025x Rp 2500 Rp 25625

4 Penyusutan Ginset 1025x Rp 162498 Rp 1665604

5 Biaya Listrik dan Air 1025 x Rp 650000 Rp 66625

6 Biaya Bahan Penolong 1025 x Rp 225000 Rp 23062

Total Rp 2074762

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat ditabel dibawah

ini

53

Tabel 433Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit

Tempat Tidur 2x2m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

0532 x Rp 54165 Rp 288157

2 Penyusutan Pick Up 0532 x Rp 930000 Rp 49476

3 Penyusutan Kikir 0532 x Rp 2500 Rp 133

4 Penyusutan Ginset 0532 x Rp 162498 Rp 864489

5 Biaya Listrik dan Air 0532 x Rp 650000 Rp 34580

6 Biaya Bahan Penolong 0532 x Rp 175000 Rp 9310

Total Rp 10502546

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk pintu 25x25m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 434 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankanMeubel

ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 5 Unit Pintu 25x25m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

2670 x Rp 54165 Rp1446205

2 Penyusutan Pick Up 2670 x Rp 930000 Rp248310

3 Penyusutan Kikir 2670 x Rp 2500 Rp6675

4 Biaya Listrik dan Air 2670 x Rp 650000 Rp173550

5 Biaya Bahan Penolong 2670 x Rp 305000 Rp81435

Total Rp 51842455

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk kusen 4x4m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 435 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Unit Kusen 4x4m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

3646 x Rp 54165 Rp 1974855

2 Penyusutan Pick Up 3646 x Rp 930000 Rp339078

3 Penyusutan Ginset 3646 x Rp 162498 Rp 5924677

4 Biaya Listrik dan Air 3646 x Rp 650000 Rp 236990

54

Lanjutan 5 Biaya Bahan Penolong 3646 x Rp 100000 Rp 36460

Total Rp 69152332

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk lemari 4x4m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 436 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan

Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit Lemari 4x4m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

2127 x Rp 54165 Rp 1152089

2 Penyusutan Pick Up 2127 x Rp 930000 Rp 197811

3 Penyusutan Kikir 2127 x Rp 2500 Rp 53175

4 Penyusutan Ginset 2127 x Rp 162498 Rp3456332

5 Biaya Listrik dan Air 2127 x Rp 650000 Rp 138255

6 Biaya Bahan Penolong 2127 x Rp 220000 Rp 46794

Total Rp 42947596

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

b) Biaya Overhead Sesungguhnya

Adapun biaya overhead pabrik yang sesungguhnya dalam

pengolahan proses produksi adalah sebagai berikut

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk laci 2x3m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 437 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Laci 2x3m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

1025 x Rp 54165 Rp 555191

2 Penyusutan Pick Up 1025x Rp 930000 Rp 95325

3 Penyusutan Kikir 1025x Rp 2500 Rp 25625

4 Penyusutan Ginset 1025x Rp 162498 Rp 1665604

5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 3 unit Rp129999

6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 225000 Rp 225000

Total Rp 337558525

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

55

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 438 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit

Tempat Tidur 2x2m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong Kayu 0532 x Rp 54165 Rp 288157

2 Penyusutan Pick Up 0532 x Rp 930000 Rp 49476

3 Penyusutan Kikir 0532 x Rp 2500 Rp 133

4 Penyusutan Ginset 0532 x Rp 162498 Rp 864489

5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 2 unit Rp 86666

6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 175000 Rp 175000

Total Rp 14283900

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 439 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 5 Unit Pintu 25x25m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong Kayu 2670 x Rp 54165 Rp 1446205

2 Penyusutan Pick Up 2670 x Rp 930000 Rp 248310

3 Penyusutan Kikir 2670 x Rp 2500 Rp 6675

4 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 5 unit Rp 216665

5 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 305000 Rp 305000

Total Rp 568656215

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 440 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjulan 3 Unit Kusen 4x4m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

3646 x Rp 54165 Rp 1974855

2 Penyusutan Pick Up 3646 x Rp 930000 Rp 339078

56

Lanjutan 3 Penyusutan Ginset 3646 x Rp 162498 Rp 5924677

4 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 3 unit Rp 129999

5 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 100000 Rp100000

Total Rp 64807232

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 441 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit Lemari 4x4m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

2127 x Rp 54165 Rp 1152089

2 Penyusutan Pick Up 2127 x Rp 930000 Rp 197811

3 Penyusutan Kikir 2127 x Rp 2500 Rp 53175

4 Penyusutan Ginset 2127 x Rp 162498 Rp 3456332

5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 2 unit Rp 86666

6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 220000 Rp 220000

Total Rp 55109296

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

c) Selisih Biaya Overhead Pabrik

Selisih biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada

produk dengan biaya overhead pabrik yang sesungguhnya yang

terjadi dalam suatu periode akuntansi ditentukan dengan

menghitung saldo rekening biaya overhead pabrik yang

sesungguhnya Selisih biaya overhead pabrik yang

sesungguhnya terjadi untuk setiap produk adalah sebagai

berikut

1) Laci 2x3m

BOHP sesungguhnya Rp 337558525

BOHP dibebankan Rp 2074762 ndash

Selisih BOHP Rp130082325

2) Tempat Tidur 2x2m

BOHP sesungguhnya Rp 14283900

57

BOHP dibebankan Rp 10502546 ndash

Selisih BOHP Rp 3781354

3) Pintu 25x25m

BOHP sesungguhnya Rp 568656215

BOHP dibebankan Rp 51842455ndash

Selisih BOHP Rp 50231665

4) Kusen 4x4m

BOHP sesungguhnya Rp 64807232

BOHP dibebankan Rp 69152332 ndash

Selisih BOHP ( Rp 43451 )

5) Lemari 4x4m

BOHP sesungguhnya Rp 55109296

BOHP dibebankan Rp 42947596 ndash

Selisih BOHP Rp121617

Berikut perhitungan tarif overhead pabrik untuk masing-

masing produk dengan menggunakan metode satuan produk

1) Laci 2x3m

Rp 2074762 = Rp 6915873

3

2) Tempat Tidur 2x2m

Rp 10502546 = Rp 5251273

2

3) Pintu 25x25m

Rp 51842455 = Rp 10368491

5

4) Kusen 4x4m

Rp 69152332 = Rp 23050777

3

5) Lemari 4x4m

Rp 42947596 = Rp 21473798

2

Setelah menghitung tarif biaya overhead pabrik langkah

selanjutnya adalah membuat kartu biaya overhead pabrik untuk

58

produk berdasarkan pesanan selama bulan Januari sd Maret

2019 berikut ini

a Biaya overhead pabrik laci 2x3m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk laci 2x3m dapat

dilihat dibawah ini

Tabel 442 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Laci 2x3m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP01 Tarif BOP 1 Unit 6915873 6915873

Total 6915873

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

b Biaya overhead pabrik tempat tidur 2x2m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk tempat tidur

2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 443 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Tempat Tidur 2x2m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP02 Tarif BOP 1 Unit 5251273 5251273

Total 5251273

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

c Biaya overhead pabrik pintu 25x25m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk pintu

25x25m dapat dilihat dibawah ini

59

Tabel 444 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Pintu 25x25m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP03 Tarif BOP 1 Unit 10368491 10368491

Total 10368491

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

d Biaya overhead pabrik kusen 4x4m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk kusen 4x4m

dapat dilihat dibawah ini

Tabel 445 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Kusen 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP04 Tarif BOP 1 Unit 23050777 23050777

Total 23050777

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

e Biaya overhead pabrik lemari 4x4m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk lemari 4x4m

dapat dilihat dibawah ini

Tabel 446 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Lemari 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP05 Tarif BOP 1 Unit 21473798 21473798

Total 21473798

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

60

Setelah melakukan pehitungan biaya bahan baku biaya tenaga kerja

langsung dan biaya overhead pabrik maka akan dimasukkan kedalam kartu

harga pokok pesanan Kartu harga pokok pesanan dapat dilihat sebagai

berikut

Tabel kartu harga pokok pesanan produk laci 2x3m dapat dilihat pada

tabel dibawah ini

Tabel 447 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Laci 2x3m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pak Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 06 Batang 105000 63000

BB02 Paku 03 Kg 20000 6000

Total 69000

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 2 Orang 30000 7 420000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 35000 2 210000

Total 630000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP01 Tarif BOP 1 Unit 6915873 6915873

Total 6915873

Total Biaya Produksi 76815872

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

61

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk laci 2x3m untuk 1 unit

adalah Rp 76815872 Sehingga harga pokok produk untuk membuat 3

unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 76815872 x 3 unit = Rp 230447616

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 1800000

unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 1800000 ndash Rp 76815872

= Rp 103184128 unit

Tabel kartu harga pokok pesanan produk tempat tidur 2x2m dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 448 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Tempat Tidur 2x2m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 1 Batang 200000 200000

BB02 Paku 05 Kg 20000 10000

Total 210000

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian Produksi 2 Orang 35000 7 490000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 30000 2 180000

Total 670000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP02 Tarif BOP 1 Unit 5251273 5251273

62

Lanjutan Total 5251273

Total Biaya Produksi Rp 93251273

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk tempat tidur 2x2m

untuk 1 unit adalah Rp 93251273 Sehingga harga pokok produk untuk

membuat 2 unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 93251273 x 2 unit = Rp 186502546

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 1400000

unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 1400000 ndash Rp 93251273

= Rp 46748727 unit

Tabel kartu harga pokok pesanan produk pintu 25x25m dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 449 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Pintu 25x25m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 04 Batang 100000 40000

BB02 Paku 02 Kg 20000 4000

Total 44000

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian Produksi 3 Orang 35000 7 735000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 35000 2 210000

Total 945000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

63

Lanjutan No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP03 Tarif BOP 1 Unit 10368491 10368491

Total 10368491

Total Biaya Produksi Rp 109268491

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk pintu 25x25m untuk

1 unit adalah Rp 109268491 Sehingga harga pokok produk untuk

membuat 5 unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 109268491 x 5 unit = Rp 546342455

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 2812500

unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 2812500 ndash Rp 109268491

= Rp 171981509 unit

Tabel kartu harga pokok pesanan produk kusen 4x4m dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 450 KartuHarga Pokok Pesanan Produk Kusen 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 1 Batang 110000 110000

BB02 Lem Kayu 03 Botol 75000 22500

BB03 Paku 03 Kg 20000 6000

Total 138500

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

64

Lanjutan

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk kusen 4x4 m untuk 1

unit adalah Rp 114900777 Sehingga harga pokok produk untuk

membuat 3 unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 114900777 x 3 unit = Rp 344702331

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 6400000 unit

maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 6400000 ndash Rp 114900777

= Rp 525099223 unit

Tabel kartu harga pokok pesanan produk lemari 4x4m dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 451 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Lemari 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp) Lama Pekerjaan

( Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 3 Orang 30000 7 630000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 25000 2 150000

Total 780000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP04 Tarif BOP 1 Unit 23050777 23050777

Total 23050777

Total Biaya Produksi Rp 114900777

65

Lanjutan

BB01 Kayu 15 Batang 110000 165000

BB02 Lem Kayu 05 Botol 75000 37500

BB03 Paku 05 Kg 20000 10000

Total 212500

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian Produksi 3 Orang 50000 7 1050000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 30000 2 180000

Total 1230000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP05 Tarif BOP 1 Unit 21473798 21473798

Total 21473798

Total Biaya Produksi Rp 165723798

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk lemari 4x4 m untuk 1

unit adalah Rp 165723798 Sehingga harga pokok produk untuk

membuat 2 unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 165723798 x 2 unit = Rp 331447596

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 5600000

unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 5600000 ndash Rp 165723798

= Rp 394276202 unit

Laba atau rugi kotor setiap pesanan produk dapat dihitung sebagai

berikut

1) Laci 2x3 m

66

Penjualan Rp 1800000

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 69000

b Biaya tenaga kerja Rp 630000

c Biaya overhead pabrik Rp 6915873 +

Total biaya produksi Rp 76815873 ndash

Laba kotor Rp103184128

Laba kotor untuk 3 unit

= Rp 103184128 x 3

= Rp309552384

2) Tempat tidur 2x2 m

Penjualan Rp 1400000

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 210000

b Biaya tenaga kerja Rp 670000

c Biaya overhead pabrik Rp 5251273 +

Total biaya produksi Rp 93251273 ndash

Laba kotor Rp 46748727

Laba kotor untuk 2 unit

= Rp 46748727 x 2

= Rp 93497454

3) Pintu 25x25 m

Penjualan Rp 2812500

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 44000

b Biaya tenaga kerja Rp 945000

c Biaya overhead pabrik Rp10368491 +

Total biaya produksi Rp109268491 ndash

Laba kotor Rp171981509

Laba kotor untuk 5 unit

= Rp 171981509 x 5

67

= Rp 859907545

4) Kusen 4x4 m

Penjualan Rp 6400000

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 138500

b Biaya tenaga kerja Rp 780000

c Biaya overhead pabrik Rp 23050777 +

Total biaya produksi Rp114900777 ndash

Laba kotor Rp525099223

Laba kotor untuk 3 unit

= Rp 525099223 x 3

= Rp 1575297669

5) Lemari 4x4 m

Penjualan Rp 5600000

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 212500

b Biaya tenaga kerja Rp 1230000

c Biaya overhead pabrik Rp 21473798 +

Total biaya produksi Rp165723798 ndash

Laba kotor Rp394276202

Laba kotor untuk 2 unit

= Rp 394276202 x 2

= Rp 788552404

Setelah diteliti dan dibandingkan terdapat perbedaan pada

jumlah biaya produksi antara perhitungan yang dilakukan oleh

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dengan perhitungan penulis berdasarkan

konsep akuntansi biaya peredaan tersebut dapat dilihat dari tabel

sebagai berikut

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini

68

Tabel 452 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Laci 2x3mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

Cat Dasar

Cat Finishing

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

Penyusutan Pick Up

Penyusutan Kikir

Penyusutan Ginset

Biaya Listrik dan Air

Biaya Bahan Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 453 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Tempat Tidur 2x2mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

Cat Finishing

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

Penyusutan Pick Up

Penyusutan Kikir

Penyusutan Ginset

Biaya Listrik dan Air

Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

69

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 454 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Pintu 25x25mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

Handle Pintu

Cat Dasar

Cat Finishing

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

Penyusutan Pick

Up

Penyusutan Kikir

Biaya Listrik dan

Air

Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 455 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Kusen 4x4mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya

Produksi

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Lem Kayu

Paku

Cat Dasar

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Lem Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

Penyusutan Pick Up

70

Penyusutan Ginset

Biaya Listrik dan Air

Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 456 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Lemari 4x4mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Lem Kayu

Paku

Handle Pintu

Cat Dasar

Cat Finishing

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Lem Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

Penyusutan Pick

Up

Penyusutan Kikir

Penyusutan Ginset

Biaya Listrik dan

Air

Biaya Bahan Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk laci

2x3m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 457 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 3 Unit Produk

Laci 2x3m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Lanjutan

71

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Bahan Baku 405000 207000 198000

Biaya Tenaga Kerja 2430000 1890000 540000

Biaya Overhead Pabrik - 2074762 2074762

Biaya Produksi 2835000 23044762 (9454762)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk tempat

tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 458 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 2 UnitProduk

Tempat Tidur 2x2m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Bahan Baku 595000 420000 175000

Biaya Tenaga Kerja 1660000 1340000 320000

Biaya Overhead Pabrik - 10502546 10502546

Biaya Produksi 2255000 186502546 (60002546)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk pintu

25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 459 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 5 Unit Produk

Pintu 25x25m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Bahan Baku 475000 220000 255000

Biaya Tenaga Kerja 6225000 4725000 1500000

Biaya Overhead Pabrik - 51842455 51842455

Biaya Produksi 6700000 546342455 (227342455)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk kusen

4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 460 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 3 Unit Produk

Kusen 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

72

Lanjutan Biaya Bahan Baku 525000 415500 109500

Biaya Tenaga Kerja 3240000 2340000 900000

Biaya Overhead Pabrik - 69152332 69152332

Biaya Produksi 3765000 344702332 (170102332)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk lemari

4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 461 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 2 Unit Produk

Lemari 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Bahan Baku 645000 425000 220000

Biaya Tenaga Kerja 3060000 2460000 600000

Biaya Overhead Pabrik - 42947596 42947596

Biaya Produksi 3705000 331447596 (124947596)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan perhitungan harga pokok produk pada

produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 462 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Laci 2x3m Antara Perusahaan dan PenulisMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 2835000 230447619 (53052381)

Jumlah Produk 3 3 -

Harga Pokok Produk 945000 76815873 (17684127)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk tempat

tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 463 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Tempat Tidur 2x2m Antara Perusahaan dan PenulisMeubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 2255000 186502546 (38997454)

Jumlah Produk 2 2 -

Harga Pokok Produk 1127500 93251273 (19498727)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019diolah oleh penulis

73

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk pintu

25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 464 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Pintu 25x25m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 6700000 546342455 (123657545)

Jumlah Produk 5 5 -

Harga Pokok Produk 1340000 109268491 (24731509)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk kusen

4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 465 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Kusen 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 3765000 344702331 (31797669)

Jumlah Produk 3 3 -

Harga Pokok Produk 1255000 114900777 (10599223)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk

lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 466 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Lemari 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 3705000 331447596 (39052404)

Jumlah Produk 2 2 -

Harga Pokok Produk 1852500 165723798 (19526202)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Ada beberapa perbedaan antara perhitungan harga pokok produksi laci

2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m

yang menurut perusahaan itu lebih kecil dibandingkan dengan perhitungan

74

yang dilakukan oleh penulis Hal ini dikarenakan perusahaan tidak

memasukkan biaya overhead pabrik biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja

yang tidak tepat yang mempengaruhi harga pokok produk suatu produk

b) Jurnal

a Laci 2x3m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 207000

Kas Rp 207000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 207000

Persediaan bahan baku Rp 207000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1890000

Gaji dan upah Rp 1890000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 225000

Persediaan bahan penolong Rp 225000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 2074762

BOHP yang dibebankan Rp 2074762

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 2074762

BOHP sesungguhnya Rp 2074762

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 337558525

Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 555191

Akm Pick Up Rp 95325

Akm Penyusutan Kikir Rp 25625

Akm Penyusutan Ginset Rp 1665604

Biaya Listrik dan Air Rp 129999

Biaya Bahan Penolong Rp 225000

75

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 130082325

BOHP sesungguhnya Rp 130082323

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 230447616

BDP-Biaya bahan baku Rp 207000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1890000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 20747616

b Tempat Tidur 2x2m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 420000

Kas Rp 420000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 420000

Persediaan bahan baku Rp 420000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1340000

Gaji dan upah Rp 1340000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 175000

Persediaan bahan penolong Rp 175000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 10502546

BOHP yang dibebankan Rp 10502546

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 10502546

BOHP sesungguhnya Rp 10502546

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 14283900

Akm Peny mesin pemotong kayu Rp 288157

Akm Penyusutan pick up Rp 49476

Akm Penyusutan kikir Rp 133

Akm Penyusutan ginset Rp 864489

Biaya listrik dan air Rp 86666

76

Biaya bahan penolong Rp 175000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 3781354

BOHP sesungguhnya Rp 3781354

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 186502546

BDP-Biaya bahan baku Rp 420000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1340000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 10502546

c Pintu 25x25m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 220000

Kas Rp 220000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 220000

Persediaan bahan baku Rp 220000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 4725000

Gaji dan upah Rp 4725000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 305000

Persediaan bahan penolong Rp 305000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 51842455

BOHP yang dibebankan Rp 51842455

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 51842455

BOHP sesungguhnya Rp 51842455

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 568656215

Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1446205

Akm Penyusutan Pick Up Rp 248310

Akm Penyusutan Kikir Rp 6675

77

Biaya Listrik dan Air Rp 216665

Biaya Bahan Penolong Rp 305000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 50231665

BOHP sesungguhnya Rp 50231665

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 546342455

BDP-Biaya bahan baku Rp 220000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 4725000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 51842455

d Kusen 4x4m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 415500

Kas Rp 415500

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 415500

Persediaan bahan baku Rp 415500

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 2340000

Gaji dan upah Rp 2340000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 100000

Persediaan bahan penolong Rp 100000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 69152332

BOHP yang dibebankan Rp 69152332

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 69152332

BOHP sesungguhnya Rp 69152332

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 64807232

Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1974855

Akm Penyusutan Pick Up Rp 339078

78

Akm Penyusutan Ginset Rp 5924677

Biaya Listrik dan Air Rp 129999

Biaya Bahan Penolong Rp 100000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

BOHP sesungguhnya Rp 43451

Selisih biaya overhead pabrik Rp 43451

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 344702331

BDP-Biaya bahan baku Rp 415500

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 2340000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 69152331

e Lemari 4x4m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 425000

Kas Rp 425000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 425000

Persediaan bahan baku Rp 425000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 2460000

Gaji dan upah Rp 2460000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 220000

Persediaan bahan penolong Rp 220000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 42947596

BOHP yang dibebankan Rp 42947596

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 42947596

BOHP sesungguhnya Rp 42947596

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 55109296

Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1152089

79

Akm Penyusutan Pick Up Rp 197811

Akm Penyusutan Kikir Rp 53175

Akm Penyusutan Ginset Rp 3456332

Biaya Listrik dan Air Rp 86666

Biaya Bahan Penolong Rp 220000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 121617

BOHP sesungguhnya Rp 121617

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 331447596

BDP-Biaya bahan baku Rp 425000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 2460000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 42947596

80

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut

1 Perusahaan tidak memasukkan pnggolongan biaya yang tepat seperti biaya

bahan penolong masih dimasukkan kedalam biaya bahan baku dan

perusahaan belum memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya

penyusutan aset tetap

2 Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi

biaya karena perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya

tenaga kerja

3 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi setelah sesuai dengan

konsep akuntansi biaya maka terjadi selisih perhitungan harga pokok

produksi antara perusahaan dengan penulis Harga pokok produksi untuk

produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan

lemari 4x4m menurut penulis lebih kecil dibandingkan perhitungan

perusahaan Hal itu karena perusahaan terlalu tinggi menaksir biaya

overhead Hal ini sangat mempengaruhi penentuan harga jual

Tabel perbandingan selisih biaya produksi antara perusahaan dengan

penulis untuk produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen

4x4m dan lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 51 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk laci 2x3m tempat tidur

2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m Antara Perusahaan dengan

Penulis Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Produk Perusahaan (Rp) Penulis (Rp)

Laci 2x3m 945000 76815873

Tempat Tidur 2x2m 1127500 93251273

Pintu 25x25m 1340000 109268491

Kusen 4x4m 1255000 114900777

Lemari 4x4m 1852500 165723798

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

81

Simpulan

1 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 945000

sedangkan menurut penulis Rp 76815873

2 Harga pokok produk Tempat Tidur 2x2m menurut perusahaan sebesar

Rp1127500 sedangkan menurut penulis Rp 93251273

3 Harga pokok produk Pintu 25x25m menurut perusahaan sebesar

Rp1340000 sedangkan menurut penulis Rp 109268491

4 Harga pokok produk Kusen 4x4m menurut perusahaan sebesar Rp 1255000

sedangkan menurut penulis Rp 114900777

5 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 1852500

sedangkan menurut penulis Rp 165723798

4 Perusahaan tidak membuat kartu harga pokok pesanan untuk disimpan

menjadi arsip padahal kartu pesanan tersebut berguna untuk

mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan produk

B Saran

Adapun saran yang diusulkan penulis kepada perusahaan Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai antara lain

1 Penulis menyarankan perusahaan melakukan penggolongan biaya yang

tepat sesuai dengan konsep akuntansi biaya supaya perusahaan tidak salah

dalam menentukan harga jual dan menentukan keuntungan yang didapat

oleh perusahaan

2 Perusahaan sebaiknya memperhitungkan biaya overhead pabrik seperti

penyusutan aktiva tetap yang digunakan dalam proses produksi

3 Perusahaan sebaiknya membuat kartu harga pokok pesanan untuk

mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan

4 Perusahaan sebaiknya membuat pencatatan jurnal setiap produksinya

80

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut

1 Perusahaan tidak memasukkan pnggolongan biaya yang tepat seperti biaya

bahan penolong masih dimasukkan kedalam biaya bahan baku dan

perusahaan belum memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya

penyusutan aset tetap

2 Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi

biaya karena perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya

tenaga kerja

3 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi setelah sesuai dengan

konsep akuntansi biaya maka terjadi selisih perhitungan harga pokok

produksi antara perusahaan dengan penulis Harga pokok produksi untuk

produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan

lemari 4x4m menurut penulis lebih kecil dibandingkan perhitungan

perusahaan Hal itu karena perusahaan terlalu tinggi menaksir biaya

overhead Hal ini sangat mempengaruhi penentuan harga jual

Tabel perbandingan selisih biaya produksi antara perusahaan dengan

penulis untuk produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen

4x4m dan lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 51 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk laci 2x3m tempat tidur

2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m Antara Perusahaan dengan

Penulis Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Produk Perusahaan (Rp) Penulis (Rp)

Laci 2x3m 945000 76815873

Tempat Tidur 2x2m 1127500 93251273

Pintu 25x25m 1340000 109268491

Kusen 4x4m 1255000 114900777

Lemari 4x4m 1852500 165723798

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Simpulan

81

1 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 945000

sedangkan menurut penulis Rp 76815873

2 Harga pokok produk Tempat Tidur 2x2m menurut perusahaan sebesar

Rp1127500 sedangkan menurut penulis Rp 93251273

3 Harga pokok produk Pintu 25x25m menurut perusahaan sebesar

Rp1340000 sedangkan menurut penulis Rp 109268491

4 Harga pokok produk Kusen 4x4m menurut perusahaan sebesar Rp 1255000

sedangkan menurut penulis Rp 114900777

5 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 1852500

sedangkan menurut penulis Rp 165723798

4 Perusahaan tidak membuat kartu harga pokok pesanan untuk disimpan

menjadi arsip padahal kartu pesanan tersebut berguna untuk mengumpulkan

biaya produksi tiap pesanan produk

93

DAFTAR PUSTAKA

Dewi 2018 Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Menggunakan Metode

Harga Pokok Pesanan pada UD Asia Jaya Aluminium Banjarmasin Tugas

akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin

Dunia Firdaus Ahmad Wasilah Abdullah 2012 Akuntansi Biaya Edisi 3

Jakarta Salemba Empat

Gunawan Imam 2014 Metode Penelitian Kuantitatif Teori amp Praktik Jakarta

PT Bumi Akrasa

Mulyadi 2012 Akuntansi Biaya Edisi 5 Yogyakarta UP STIM YKPN

Mulyadi 2015 Akuntansi Biaya Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian

Biaya Yogyakarta BPFE

Riwayadi 2014 Akuntansi Biaya Pendekatan Tradisional dan Kontemporer

Jakarta Alemba Empat

Salman Kautsar Riza 2013 Akuntansi Biaya Pendekatan Product Costing

Jakarta Akademia Permata

Siregar Badric Bambang Suripto Dody Hapsoro Eko Widodo Lo Erlina

Herowati Lita Kusumasari Nurofik 2013 Akuntansi Biaya Edisi 2

Jakarta Salemba Empat

Sugiono 2013 Metode Penelitian Bisnis Bandung Alfabeta

Surjadi Lukman 2013 Akuntansi Biaya Cetakan Pertama JakartaIndex

Sujarweni V Wiratna 2014 Metodologi Penelitian Yogyakarta

PUSTKABARUPRESS

Syahadat 2018 Penentuan Harga Pokok Produksi Sofa Per Set dengan

Menggunakan Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing pada Meubel Roby

Banjarmasin Tugas akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin

Mairuhu Samuel dan JJ Tinangon 2014Analisis Penerapan Metode Penyusutan

Aktiva Tetap dan Implikasinya Terhadap Laba Perusahaan pada Perum Bulog

Divre Sult dan Gorontal Jurnal EMBA 2(4) 404-412

94

Widleningtyas Ony Sri Dwi Anggadini Dony Waluya Firdaus 2012

Akuntansi Biaya Edisi Pertama Cetakan Pertama Yogyakarta Graha Ilmu

Windariyani Fitrima 2013Perlakuan Akuntansi Penyusutan Aktiva Tetap dan

Pengaruhnya Terhadap Kewajiban Pajak pada PT Synergy Indonesia Jurnal

Akuntansi Ekonomi dan Manajemen Bisnis 1(2) 167-174

PIcubeDagger ldquoSettawa駐 IBarabaiプ7ム1た12primeradicRム θ

intれrθPrimeprimeDιPrime|ィ 膨 RttαPrime

ÅυcrfPrimeα4r「 rαprimePrimeご湖αPrimeκむわゲpPrimeただPrimeカイルprimePrimegダノ『 bprime `μ乃

三pθおゞintPrimeprimejllイイprime

Barabai Deserntrer20trS

Kleptta Yth

Ketlla Jurusanノ牡kulltansi

Politekllik Ntte五 BttamaSin

Di―

Tempat

Dengan Hbmat

Sttubungtt d鎌8鶴 pe‐lh」 pemohOntt p錮I羞重taan inforlnatt ddam penwsunan Laporalll

Tugtt Akhir di`ЪttUBEL SE絶へWノいヾ BARABA「dgarl ini karlli memberitahukan bahwa karni

mellyet蠅 ui dall bcrttdia mernberikan ttn pttc藤 雛 inforl asi kepada l艶 h盤跡a

Nalila i SITI HAlprime ISYA Al」lIA FITRl

Niin i I)olo316053

Jurusan AIKUNTANSI

Derylikall surtt pellaberit話 luall ini karni sampaikan ttar sekirallya berlnanfaat dan dap誠

digunakan sebagailnana inestinya

D凛 就as ktta szma yang bttk kami ucaptt te五 鋤 kttih

Fimpilran

Ieubel oSekalran Barahai

IY

KECttAWAN085248701469

85

Lampiran 2 Surat Ijin Usaha Perdagangan

LEMBAR SARAN PENGUJSEMNAR TUGAS AHIR

NAMA MAHASISWA

NIMPROD1KONSENttRASi

JUDUL

SARAN

HAR丁 ANGGAL Rabuprime 24 Juli 2019

SITHALiSYA AULIA FITRI

D010316053D3AkuntansiAkuntansi

PERHTUNCAN HARGA POKOK PRODUKSi DENGAN MENCCUNAKANMETODE HARGA POKOK PESANAN PADA MEUBELSEKAWANBARABA

正 da Tidak

は4)

1

2

3

4

9

出鵬permil鴇糀 3 nenont(tabcl qOl

mレh ttθレran untし PrimeMキυりan 6 詢嘲υtt r`

レbバけドハ

rッn口いノ噺FF卜ldquonan cレう))

υhiじ P辮いprimen ttL 40け C賤句)

Saran diberikan

Tanggalprime 24 Juli 2019

Ketua penguii

Saran telah ditindaklaniuti

Tanggal SO oQfrtュ 「cKetua Penguil

LEA EMLA FARIDASEMM

NIP 197809302002122003LEA EMiLA FARIDASEMM

NIP 197809302002122003

LEIⅥBAR SARAN PENGUJISEMINAR TUGAS AHR

NAMA MAHASISWA

NIMPRODIKONSENTRAS

」UDUL

SARAN

HAR1TANGGAL

SiTI HALISYA AULA FITRI

D010316053D3AkuntansiAkuntansi

PERHiTUNGAN HARGA POKOK PRODUKSi DENGAN MENGGUNAKANMETODE HARCA POKOK PESANAN PADA MEUBELSEKAWANBARABAl

団 Ada 丁idak

Rabuprime 24 Juli 2019

N0 URAIAN SARAN

rdl^ 0-ry0 -fA

Saran diberikan

Tanggalprime 24 Juli 2019

Anggota PenguJl

NIPI1 197701082005011002

Saran telah ditindaklanjuti

丁anggalprime 3Og」なsuptっ

AnggOta Penguli

NIP

Lampiran 7 Denah Perusahaan

Nama InstansiInstansi Perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Alamat Jalan Keramat RT 002 RW 001

Desa Hulu Rasau Kecamatan Pandawan

Kabupaten Hulu Sungai Tengah

Telp 0813-3615-0442

Kordinat -2578980115362511

Denah Perusahaan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Identitas Diri

1 Nama Lengksp Siti Halisya Aulia Fitri

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Tempat dan Tanggal

Lahir

Barabai 27 Agustus 1998

4 Alamat Jln Pangeran Sungai Kidaung GG Al-Amin

Madrasah Muhammadiyah Rt 23 No 6

(Kost)

Kota Banjarmasin ndash Banjarmasin Utara

Kalimantan Selatan

5 NIM D010316053

6 Program Studi D3 Akuntansi

7 Alamat E-mail d010316053akuntansipolibanacid

8 Nomor TeleponHP 0857-5076-5786

9 Nama Ayah Syaiful Wahyuni

B Riwayat Pendidikan

Nama Sekolah Kota ThLulus

SD SDN Negeri 1 Barabai

Barat

Barabai 2010

SLTP SMP Negeri 1 Barabai Barabai 2013

SLTA SMA Negeri 1 Barabai Barabai 2016

C Organisasi yang Pernah Diikuti

No Nama Organisasi Jabatan Tahun

1 Unit Kegiatan Mahasiswa Voli Anggota 2016

D Kegiatan Kemahasiswaan yang Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Tempat dan Waktu Status dalam

Kegiatan

1 Pengabdian Masyarakat PA Al-Muhajirin 2016 Bendahara

2 Pengabdian Masyarakat PAUD AL-Hidayah 2017 Panitia

3 Pengabdian Masyarakat PAUD Nuruttaqwa 2017 Panitia

4 Turnamen Bola Voli Politeknik Negeri Banjarmasin

2016

Bendahara

5 Turnamen Bola Voli

Diesnatalis

Politeknik Negeri Banjarmasin

2017

Bendahara

6 Turnamen Bola Voli Politeknik Negeri Banjarmasin

2018

Koor

Konsumsi

7 Panitia OKKMB Politeknik Negeri Banjarmasin Panitia

E PrestasiPenghargaan yang Pernah Diraih

No Nama

PrestasiPenghargaan

Pihak Penyelenggara Tahun

1 Juara III Lomba Voli Putri STIKES Suaka Insan 2017

2 Juara III Lomba Voli Putri STIKES Suaka Insan 2018

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya

Tertanda

Siti Halisya Aulia Fitri

  • D3-2019-D010316053-Titlepdf (p1)
  • D3-2019-D010316053-Abstrakpdf (p2)
  • D3-2019-D010316053-Tableofcontentpdf (p3-4)
  • D3-2019-D010316053-Chapter1pdf (p5-7)
  • D3-2019-D010316053-Chapter2pdf (p8-26)
  • D3-2019-D010316053-Chapter3pdf (p27-30)
  • D3-2019-D010316053-Chapter4pdf (p31-83)
  • D3-2019-D010316053-Chapter5pdf (p84-85)
  • D3-2019-D010316053-Summarrypdf (p86-87)
  • D3-2019-D010316053-Bibliographypdf (p88-89)
  • D3-2019-D010316053-Attachment pdf (p90-98)
Page 6: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …

2

untuk setiap produk pesanan dalam rangka menghitung biaya-biaya produksi

yang terjadi secara rinci atas produk yang dihasilkan karena biaya produksi

akan sangat mempengaruhi harga jual suatu produk

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai adalah perusahaan yang bergerak dibidang

pengerjaan perusahaan ini memproduksi berdasarkan pesanan yaitu kursi

sekolah meja sekolah pintu lemari laci pondasi tempat tidur dan lain-lain

Akan tetapi perusahaan belum melakukan pencatatan dan klasifikasi biaya

secara tepat yang akan menimbulkan kesalahan dalam pengalokasian biaya

misalkan biaya penolong yang dimasukkan kedalam biaya bahan baku tanpa

ada perhitungan biaya overhead pabrik serta penyusutan aktiva Kebanyakkan

perusahaan hanya mengambil perhitungan harga jualnya saja yang akan

berdampak pada perusahaan tersebutUntuk itu didalam penelitian ini penulis

akan membahas tentang bagaimana seharusnya penentuan harga pokok

produksi berdasarkan metode pokok pesanan Karena Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai hanya memproduksi ketika ada pesanan dengan berbagai macam

produk

Berdasarkan Latar belakang diatas penulis tertarik mengambil judul

ldquoPerhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Menggunakan Metode Harga

Pokok Pesanan Pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabairdquo

B Permasalahan

Berdasarkan latar belakang diatas terdapat permasalahan yang ada pada

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai yakni pada penggolongan biaya dan perhitungan

harga pokok produksi tidak sesuai dengan konsep akuntansi biaya Agar

penelitian ini lebih efektif maka penulis membatasi masalah pada ruang

lingkup penggolongan dan perhitungan biaya produksi secara pesanan

khususnya untuk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m

dan lemari 4x4m melalui pendekatan yang tepat berdasarkan konsep

akuntansi biaya pada Meubel rdquoSekawanrdquo Barabai khususnya untuk

menetapkan harga jual produk barang pesanan periode produksi tahun 2019

3

C Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang diangkat oleh penulis yaitu ldquoBagaimana

Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Metode Harga Pokok Pesanan

Yang Sesuai Dengan Konsep Akuntansi Biaya Pada Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

D Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin didapat dalam penelitian adalah untuk mengetahui

perhitungan harga pokok produksi dengan metode harga pokok pesanan yang

sesuai dengan konsep akuntansi biaya pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

E Kegunaan Penelitian

Manfaat yang didapat dari penelitian ini yaitu

1 Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan teori dan

pengetahuan harga pokok produksi pesanan pada perusahaan

membandingkan antara teori yang telah dipelajari selama perkuliahan

dengan praktik langsung dilapangan guna untuk salah satu syarat Tugas

Akhir Program Studi Akuntansi di Politeknik Negeri Banjarmasin

2 Bagi Politeknik Negeri Banjarmasin

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan memberikan

masukan tentang harga pokok produksi bagi penelitian selanjutnya dengan

pembahasan yang sama

3 Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan menjadi informasi atau masukan guna

mempermudah perusahaan untuk menentukan harga pokok produksinya

agar dapat menentukan harga jual yang sesuai untuk produk atau barang

yang diproduksi

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A Landasan Teori

1 Pengertian akuntansi biaya

ldquoAkuntansi biaya adalah suatu proses pengidentifikasian pelaporan

pengukuran dan analisis berbagai unsur biaya langsung dan biaya tidak

langsung yang berhubungan dengan proses menghasilkan dan memasarkan

produkrdquo (Riwayadi 201425)

ldquoAkuntansi biaya didefinikasikan sebagai proses pengukuran

penganalisisan perhitungan dan pelaporan biaya profabilitas dan kinerja

operasirdquo (Siregar Baldric dkk 201310)

Akuntansi biaya adalah suatu cabang akuntansi yang merupakan alat

manajemen dalam memonitor dan merekam transaksi baya secara

sistematis serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan

biaya Awal mula adanya akuntansi biaya yaitu hanya untuk

penentuan harga pokok produk atau jasa yang dihasilkan tetapi

dengan semakin pentingnya biaya non produksi yaitu biaya

pemasaran dan administrasi yang membuat akuntansi biaya

ditunjukkan sebagai alat penyajian informasi biaya bagi manajemen

baik biaya produksi maupun nonproduksi Oleh karena itu akuntansi

biaya dapat digunakan untuk perusahan manufaktur ataupun non

mafaktur (Surjadi Lukman 201312) Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa akuntansi

biaya merupakan suatu proses pencatatan pengukuran pengklasifikasian

pengevaluasian dan penyajianbiaya-biaya yang dikeluarkan oleh

perusahaan untuk membuat produk itu jadi dan bisa dijual Selain itu

akuntansi biaya merupakan sistem akuntansi yang dapat mengendalikan

mengawasi dan menganalisis biaya-biaya dalam suatu proses produksi

serta membahas mengenai perhitungan harga pokok produksi dengan

tujuan membantu penentuan laba atau rugi dari barang yang diproduksi

2 Tujuan akuntansi biaya

Tujuan akuntansi biaya yaitu menyajikan informasi bagi manajemen

untuk menentukan harga pokok produksi

Tujuan dari akuntansi biaya adalah sebagai berikut

5

a Penentuan biaya produksi

ldquoUntuk memenuhi tujuan harga pokok produksi dilakukan

pencatatan pengukuran pengklasifikasian pengevaluasian dan

penyajian biaya-biaya dari pengolahan bahan baku menjadi bahan

produk jadirdquo (Mulyadi 20157)

b Pengendalian biaya

ldquoPengendalian biaya harus didahului dengan penentuan biaya yang

seharusnya ini telah ditetapkan untuk memproduksi satu satuan dengan

produk yang sesungguhnya yang terjadirdquo (Mulyadi 20157)

c Pengambilan keputusan khusus

ldquoUntuk pengambilan keputusan akuntansi biaya menyediakan

informasi biaya yang masa yang akan datang karena pengambilan

keputusan berhubungan dengan masa yang akan datangrdquo (Mulyadi

20157)

Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan akuntansi

biaya adalah memberikan informasi bagi manajemen dalam melakukan

analisis data sehingga akan membantu dalam perencanaan pengawasan

dan pengendalian biaya yang diperlukan dalam membuat suatu produk

dan juga bisa membantu dalam menghitung harga pokok produksi atau

jasa yang dihasilkan secara cepat dan teliti

3 Pengertian biaya

Biaya mempunyai arti yang sangat luas yang disebabkan adanya

perbedaan tujuan biaya maka pengertian biaya juga berbeda-beda

ldquoBiaya adalah pengorbanan ekonomi yang diukur dalam satuan uang

yang terjadi atau tidak terjadi untuk tujuan tertenturdquo (Ony

Widlestariningtyas 201210)

Unsur-unsur pokok dalam definisi akuntansi biaya diatas sebagai

berikut

a Biaya merupakan pengorbanan ekonomi

b Alat pengukurannya dalam bentuk satuan uang

c Yang telah terjadi atau tidak terjadi

6

d Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu (Mulyadi 20128)

ldquoBiaya adalah biaya barang atau jasa yang telah memberikan manfaat

yang digunakan untuk memperoleh pendapatanrdquo (Siregar Baldric dkk

201323)

4 Penggolongan biaya

Menurut Mulyadi penggolongan biaya ditentukan atas dasar tujuan

yang ingin dicapai melalui penggolongan tersebut

Biaya digolongkan menjadi

a Objek pengeluaran

Maksudnya adalah dasar penggolongan biaya Misalkan yang

sederhana bahan bakar maka apapun yang berbentuk pengeluaran

tentang bahan bakar termasuk biaya bahan bakar Golongan atas dasar

objek pengeluaran ada tiga yaitu biaya bahan baku biaya tenaga kerja

dan biaya overhead pabrik (Mulyadi 201513)

b Fungsi pokok dalam perusahaan

Biaya dapat digolongkan menjadi tiga bagian

1) Biaya Produksi Biaya yang terjadi untuk pengolahan bahan baku

menjadi produk jadi yang siap untul dijual (Mulyadi 201514)

a) Biaya Bahan Baku diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu

biaya bahan baku langsung dan tidak langsung Bahan baku

langsung adalah bahan yang secara mudah dan akurat untuk

ditelusuri ke barang jadi Sedangkan biaya bahan baku tidak

langsung adalah biaya untuk bahan baku tidak langsung yang

dipakai misalkan biaya overhead pabrik (Riwayadi 201448-49)

Jurnal untuk mencatat biaya bahan baku langsung

BDP-Biaya Bahan Baku Rp xxx

Persediaan Bahan Baku Rp xxx

b) Biaya Tenaga Kerja Langsung adalah biaya tenaga kerja yang

dapat secara mudah dan akurat ditelusuri ke produk Misalkan

Upah yang dibayarkan kepada tenaga kerja langsung Tenaga

kerja langsung adalah tenaga kerja yang terlibat langsung dalam

kegiatan-kegiatan untuk pembuatan barang jadi dan pembayaran

upah berdasarkan unit penghasilan dan jumlah jam kerjanya

(Riwayadi 201473)

Jurnal untuk mencatat Biaya Tenaga Kerja Langsung

BDP-Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp xxx

Gaji dan Upah Rp xxx

7

c) ldquoBiaya Overhead Pabrik adalah semua biaya produksi selain

biaya bahan baku dan biya tenaga kerja langsungrdquo (Riwayadi

201476)

Jurnal untuk mencatat Biaya Overhead Pabrik

BDP-Biaya Overhead Pabrik Rp xxx

Berbagai Rek Yang dikredit Rp xxx

2) ldquoBiaya Pemasaran biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan

kegiatan pemasaran produk Misalkan biaya iklan biaya promosi

biaya angkutan dari gudang perusahaan kegudang pembelirdquo

(Mulyadi 201514)

3) Biaya Administrasi dan umum biaya-biaya untuk mengkoordinasi

kegiatan produksi dan pemasaran produk Misalkan biaya gaji

karyawan bagian keuangan akuntansi personalia dan bagian

hubungan masyarakat biaya pemeriksaan akuntansi biaya

photocopy (Mulyadi 201514)

c Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai

Biaya erat hubungannya dengan produk yang akan dihasilkan oleh

perusahaan Biaya yang terjadi dengan mudah ditelusur kesuatu produk

dan ada yang sulit

Golongan biaya ada dua bagian

1) Biaya Langsung

Biaya langsung adalah biaya yang terjadi karena adanya sesuatu

yang dibiayai Misalnya biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja

langsung (Mulyadi 201515)

2) Biaya Tidak Langsung

ldquoBiaya tidak langsung adalah biaya yang terjadinya tidak hanya

disebabkan oleh sesuatu yang ada dibiayai Biaya tenaga kerja tidak

langsung disebut juga dengan biaya overhead pabrikrdquo (Mulyadi

201515)

d Perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume

aktivitas

Volume kegiatan perusahaan dapat berubah-ubah sesuai dengan

permintaan pasar dan kemampuan yang dimiliki perusahaan Jika

8

permintaan pasar meningkat dan sesuai dengan kemampuan perusahaan

untuk memenuhi permintaan tersebut maka perusahaan tersebut akan

menaikkan volume produksinya

Sebaliknya jika permintaan turun maka perusahaan akan

mengurangi volume produksinya

Menurut Kautsar Riza Salman Penggolongan biaya ini dapat

digolongkan menjadi

1) Biaya variabel

Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah

secara proporsional sesuai dengan volume kegiatan Misal dari jenis

biaya ini adalah bahan baku biaya pekerja langsung biaya bahan

bakar dan biaya overhead variabel lainnya Dibawah ini adalah

daftar biaya overhead pabrik yang sering diklasifikasikan sebagai

biaya variabel

a) Perlengkapan

b) Bahan bakar

c) Peralatan kecil

d) Kerusakan dan bahan reklamasi

e) Biaya pemasaran

f) Royalti

g) Biaya komunikasi

h) Upah lembur

i) Penanganan bahan baku

2) Biaya semivariabel

Biaya semivariabel adalah biaya yang terpengaruh dengan

volume kegiatan tetapi dengan perubahan biaya yang tidak

proporsional Misalkan dari jenis biaya ini adalah biaya listrik biaya

telepon dan biaya air Dibawah ini adalah contoh-contoh lain dari

biaya overhead semivariabel

a) Inspeksi

b) Jasa departemen biaya

9

c) Jasa departemen penggajian

d) Jasa departemen personalia

e) Jasa kantor pabrik

f) Jasa bahan baku dan persediaan

g) Air dan limbah

h) Pemeliharaan dan perbaikan mesin-mesin pabrik

i) Asuransi kecelakaan dan kesehatan

j) Pajak penghasilan

k) Pemanasan listrik dan generator

3) Biaya tetap

Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tidak berubah

walaupun terjadi perubahan volume kegiatan Misal dari jenis biaya

ini adalah biaya sewa biaya asuransi biaya depresiasi biaya

pelatihan karyawan dan biaya overhead tetap lainnya Dibawah ini

adalah biaya overhead pabrik yang biasanya diklasifikasikan sebagai

biaya tetap

a) Gaji eksekutif produksi

b) Depresiasi

c) Pajak properti

d) Amortsasi paten

e) Gaji penyedia

f) Asuransi proferti dan kerugian

g) Gaji satpam dan pegawai kebersihan

h) Pemeliharaan dan perbaikan gedung dan bangunan

i) Sewa (Kautsar Riza Salman 201325)

e Jangka waktu manfaatnya

Biaya atas dasar jangka waktu manfaatnya dibagi menjadi dua

1) Pengeluaran modal

Pengeluaran modal adalah biaya yang mempunyai manfaat

lebih dari satu periode akuntansi

2) Pengeluaran pendapatan

10

Pengeluaran pendapatan adalah biaya yang hanya mempunyai

manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut

Misalnya biaya iklan dan biaya tenaga kerja (Mulyadi 201516)

5 Pengertian Harga Pokok

ldquoHarga pokok adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur

dengan satuan uang untuk memperoleh aktiva atau dalam pengolahan

bahan baku menjadi produk jadirdquo (Mulyadi 20128)

6 Pengertian Harga Pokok Produksi

Suatu harga pokok dapat diketahui jumlahnya dari jumlah biaya

produksi yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan untuk memproduksi

suatu produk tersebut

ldquoHarga pokok produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan dari

pengolahan ahan baku menjadi suatu produkrdquo (Mulyadi 201517)

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa harga pokok

produksi yaitu meliputi biaya-biaya yang dikorbankan mulai dari

pengadaan bahan baku samapai menjadi produk yang siap untuk dijual

7 Unsur-unsur Biaya Produksi

Unsur-unsur biaya produksi dibagi menjadi tigas bagian yaitu

a Biaya bahan baku

ldquoBiaya bahan baku adalahbiaya yang membentuk bagian

menyeluruh produk jadirdquo (Mulyadi 2015275)

b Biaya tenaga kerja

ldquoTenaga kerja adalah biaya usaha fisik dari seorang karyawan

untuk pembuatan produk dari bahan baku sampai produk jadi Jadi

biaya tenaga kerja adalah harga yang dibebankan untuk penggunaan

tenaga kerja dari manusia tersebutrdquo (Mulyadi 2015319)

c Biaya overhead pabrik

ldquoBiaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan

baku dan biaya tenaga kerja langsungrdquo (Mulyadi 2015194-195)

Biaya overhead pabrik digolongkan menjadi tiga cara penggolangan

yaitu

11

1) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut sifatnya

Biaya-biaya produksi yang termasuk dalam biaya overhead pabrik

dapat digolongkan menjadi beberapa golongan yaitu

a) Biaya bahan penolong

Bahan penolong adalah bahan yang tidak menjadi bagian

produk jadi tetapi nilainya relatif kecil bila dibandingkan dengan

harga pokok produksi tersebut

b) Biaya reparasi dan pemeliharaan

Biaya reparasi dan pemeliharaan berupa biaya suku cadang

biaya habis pakai dan harga perolehan jasa dari pihak luar

perusahaan untuk keperluan perbaikan dan pemeliharaanaktiva-

aktiva yang digunakan untuk keperluan pabrik

c) Biaya tenaga tidak kerja langsung

Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja pabrik

yang upahnya tidak dapat diperhitungkan secara langsung

kepada produk atau pesanan tertentu Misalkan upah tunjangan

dan biaya kesejahteraan yang dikeluarkan untuk tenaga kerja

tidak langsung tersebut

d) Biaya yang timbul sebagai penilaian terhadap aktiva tetap

Biaya yang termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah

biaya-biaya yang depresiasi emplasemen pabrik bangunan

pabrik mesin perkakas labotarium alat kerja dan aktiva tetap

lainnya yang digunakan dipabrik

e) Biaya yang timbul akibat berlalunya waktu

Biaya yang termasuk adalah biaya asuransi gedung

asuransi mesin asuransi kendaraan kecelakaan karyawan dan

biaya amortisasi kerugian

f) Biaya overhead pabrik lain yang langsung memerlukan

pengeluaran uang tunai

Biaya overhead pabrik yang termasuk adalah biaya reparasi

yang diserahkan kepada pihak luar perusahaan biaya listrik

12

2) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut perilakunya dalam

hubungan dengan perubahan volume produksi

Ditinjau dari perilakunya biaya overhead pabrik dibagi menjadi

tiga golongan yaitu

a) Biaya overhead pabrik tetap

Biaya overhead pabrik tetap adalah biaya overhead pabrik

yang tidak berubah dalam kisaran perubahan volume kegiatan

tertentu

b) Biaya overhead pabrik variabel

Biaya overhead pabrik variabel adalah biaya overhead

pabrik yang sebanding dengan perubahan volume kegiatan

c) Biaya overhead pabrik semivariabel

ldquoBiaya overhead semivariabel adalah biaya overhead

pabrik yang tidak sebanding dengan perubahan volume

kegiatanrdquo (Mulyadi 2015194-195)

3) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut hubungannya dengan

departemen

Dilihat dari hubungannya dengan departemen-departemen yang

ada dalam pabrik biaya overhead pabrik dapat digolongkan

menjadi dua yaitu

a) Biaya overhead pabrik langsung departemen

Biaya overhead pabrik langsung departemen adalah

biayaoverhead yang terjadi dalam departemen tertentu dan

manfaatnya hanya dapat dinikmati oleh departemen tersebut

b) Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen

Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen adalah

biaya overhead pabrik yang manfaatnya dinikmati lebih dari

satu departemen (Mulyadi 2015194-195)

8 Metode Perhitungan Harga Pokok Produksi

Menurut Mulyadi perhitungan harga pokok produk dalam akuntansi

biaya dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu

13

a Metode full costing

Full costing adalah metode penentuan harga pokok produksi yang

memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam harga pokok

produksi yang terdiri dari biaya bahan baku biaya tenaga kerja

langsung dan biaya overhead pabrik Dengan demikian kos produksi

menurut metode ini terdiri dari unsur biaya produksi sebagai berikut

Biaya bahan baku xxx

Biaya tenaga kerja langsung xxx

Biaya overhead pabrik variabel xxx

Biaya overhead pabrik tetap xxx +

Harga pokok produksi xxx

Harga Pokok Produksi yang dihitung dengan pendekatan full

costing terdiri dari unsur biaya produksi ditambah dengan biaya

nonproduksi variabel dan tetap

b Metode variabel costing

Variabel costing adalah metode penentuan harga pokok produksi

yang hanya memperhitungkan harga pokok produksi yang berperilaku

variabel kedalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan

baku biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel

Dengan demikian biaya produksi menurut metode variabel costing

terdiri dari unsur biaya produksi berikut ini

Biaya bahan baku xxx

Biaya tenaga kerja langsung xxx

Biaya overhead pabrik variabel xxx +

Harga pokok produksi xxx

Harga pokok produksi dihitung dengan pendekatan variabel

costing terdiri dari unsur harga pokok produksi variabel ditambah

dengan biaya nonproduksi variabel dan biaya tetap (Mulyadi

201517)

14

9 Metode Pengumpulan Biaya Produksi

Ada dua pendekatan yang digunakan dalam memperhitungkan unsur-

unsur biaya yang pertama adalah metode harga pokok pesanan dan harga

pokok proses Untuk penerapan disetiap perusahaan berbeda-beda

tergantung dengan kebijakan setiap perusahaan

Perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan mengumpulkan

harga pokok produksinya dengan menggunakan metode harga pokok

pesanan Dan utnuk perusahaan yang berproduksi masa mengumpulkan

kos produksinya dengan menggunakan metode harga pokok produksi

proses

Agar perhitungan biaya berdasarkan pesananpesanan harus

diidentifikasikan secara terpisah Supaya perincian dari perhitungan biaya

berdasarkan pesanan sesuai dengan usaha yang diperlukan agar terdapat

pembedaan penting dalam biaya perunit suatu pesanan dengan pesanan

lainnya Misalkan suatu perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai menerima

pesanan seperti kusen 4x4m pintu 25x25m lemari 4x4mdan lain-lain

Maka selain pesanan-pesanan tersebut dapat dengan mudah dipisahkan

berdasarkan karakteristik dan biaya-biaya perunit dari barang pesanan

tersebut (Mulyadi 201563)

10 Metode Pengumpulan Harga Pokok Pesanan

Metode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya

perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanan

tertentu Metode ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang

memproduksi seperti meubel kostruksi percetakkan pembuatan kapal dan

lain-lain (Firdaus Ahmad Dunia 201254) Dalam perusahaan yang menggunakan harga pokok pesanan informasi

perpesanan ini bermanfaat bagi manajemen untuk

a Menentukan harga jual yang dibebankan kepada pemesan

Dengan menggunakan metode ini biasanya biaya produksi yang

satu akan berbeda dengan biaya produksi pesanan yang lain Formula

untuk menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan

sebagai berikut

15

Taksiran biaya produksi untuk pesanan Rp xxx

Taksiran biaya non produksi yang

dibebankan kepada pesanan Rp xxx +

Taksiran total biaya pesanan Rp xxx

Laba yang diinginkan Rp xxx +

Taksiran harga jual yang

dibebankan kepada pemesan Rp xxx

Dari formula diatas terlihat bahwa taksiran biaya produksi yang

dikeluarkan untuk memproduksi pesanan yang yang diinginkan oleh

pemesan yang dipakai sehingga salah satu dasar untuk menentukan

harga jual yang dibebankan kepada pemesan Untuk menafsir biaya

produksi pesanan tersebut maka perlu dihitung biaya sebagai berikut

Taksiran biaya bahan baku Rp xxx

Taksiran biaya tenaga kerja langsung Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx +

Taksiran biaya produksi Rp xxx

b Memperimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan

Informasi harga pokok pesanan memberikan dasar perlindungan

bagi manajemen agar dalam menerima pesanan perusahaan tidak

mengalami kerugian Jika perusahaan tidak memiliki informasi total

harga pokok pesanan manajemen tidak memiliki jaminan apakah harga

yang diminta oleh pesanan sehingga keputusan yang perlu dilakukan

manajemen adalah menerima atau menolak pesanan Total harga pokok

pesanan dihitung dengan unsur biaya berikut ini

Biaya produksi pesanan

Taksiran biaya bahan baku Rp xxx

Taksiran biaya tenaga kerja Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx

Taksiran total biaya produksi Rp xxx

Biaya non produksi

Taksiran biaya administrasi dan umum Rp xxx

16

Taksiran biaya pemasaran Rp xxx

Taksiran biaya non produksi Rp xxx

Taksiran total harga pokok pesanan Rp xxx

c Memantau realisasi biaya produksi

Informasi taksiran biaya produksi pesanan tertentu dapat

dimanfaatkan sebagai salah satu dasar untuk menempatkan harga jual

yang akan dibebankan kepada pemesan Informasi ini digunakan untuk

mempertimbangkan diterima atau tidaknya suatu pesanan Perhitungan

biaya produksi sesungguhnya yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu

yang dilakukan dengan formula berikut ini

Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx

Biaya tenaga kerja langsung Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx

Total biaya produksi sesungguhnya Rp xxx

d Menghitung laba atau rugi realisasi

Untuk mengetahui pesanan tertentu mampu menghasilkan laba

bruto atau mendapatkan rugi bruto manajemen memerlukan informasi

biaya produksi yang telah dikeluarkan untuk memproduksi pesanan

Laba atau rugi bruto bisa dihitung dengan cara sebagai berikut

Harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp xxx

Biaya produksi pesanan tertentu

Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx

Biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx

Taksiran biaya produksi pesanan Rp xxx

Laba bruto Rp xxx

e Menentukan harga pokok persediaan produk jadi

Berdasarkan catatan biaya produksi tiap pesanan tersebut

manajemen dapat menentukan biaya produksi yang melekat pada

pesanan yang telah selesai diproduksi namun pada tanggal neraca

belum diserahkan kepada pemesandisamping itu berdasarkan catatan

17

tersebut manajemen dapat pula menentukan biaya produksi yang

melekat pada pesanan yang pada tanggal neraca masih dalam proses

pengerjaan (Mulyadi 201539-42)

11 Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan

Karakteristik usaha perusahaaan yang produksinya berdasarkan

pesanan akan berpengaruh pada pengumpulan biaya produksi Dibawah ini

adalah karakteristik-karakteristik yang mempengaruhi pada pengumpulan

biaya

a Memproduksi berbagai macam produk sesuai dengan spesifikasi

pemesan dan setiap jenis produk dihitung dengan harga pokok

produksinya secara individual

b Biaya produksi harus digolongkan berdasarkan hubungannya dengan

produk menjadi dua kelompok berikut yaitu biaya produksi langsung

dan tidak langsung

c Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga

kerja langsung sedangkan biaya produksi tidak langsung disebut dengan

istilah biaya overhead pabrik

d Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai harga pokok produksi

pesanan tertentu berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjad

sedangkan biaya overhead pabrik diperhitungkan kedalam harga pokok

pesanan berdasarkan tarif yang ditentukan

e Harga pokok produksi per unit dihitung pada saat pesanan selesai

diproduksi dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang

dikeluarkan untuk pesanan tersebut dengan jumlah unit produk yang

dihasilkan dalam pesanan yang bersangkutan (Mulyadi 201538)

12 Kartu Harga Pokok

Kartu harga pokok merupakan catatan yang penting dalam metode

harga pesanan Kartu harga pokok ini berfungsi sebagai buku rekening

pembantu yang digunakan sebagai pengumpulan biaya produksi tiap

pesanan produk

18

13 Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik

a Alasan pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk atas dasar

tarif yang ditentukan dimuka adalah sebagai berikut

1) Pembebanan biaya overhead pabrik atas dasar biaya yang

sesungguhnya terjadi seringkali mengakibatkan berubah-ubahnya

harga pokok per satuan produk yang dihasilkan dari bulan yang satu

ke bulan yang lainnya

2) Dalam perusahaan yang menghitung harga pokok produksinya

dengan menggunakan metode harga pokok pesanan manajemen

memerlukan informasi harga pokok produksi persatuan pada saat

pesanan selesai dikerjakan (Mulyadi 2015196-197)

b Langkah-langkah penentuan tarif biaya overhead pabrik

Penentuan tarif biaya overhead pabrik dilaksanakan melalui tiga

tahap yaitu

1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik

Tiga cara kapasitas yang dapat dipakai untuk dasar pemuatan

angaran biaya overhead pabrik

a) Kapasitas Teoritis Suatu departemen untuk menghasilkan

produk pada kecepatan penuh tanpa berhenti selama jangka

waktu

b) Kapasitas Normal Kemampuan perusahaan untuk memproduksi

dan menjual produknya dalam jangka panjang

c) Kapasitas sesungguhnya yang diharapkan kapasitas yang

diperkirakan akan dapat dicapai dalam tahun yang akan datang

(Mulyadi 2015197-198)

2) Memilih dasar pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk

Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalammemilih dasar

pembebanan yang dipakai adalah

a) Harus diperhatikan jenis biaya overhead pabrik yang dominan

jumlahnya dalam departemen produksi

19

b) Biaya overhead pabrik yang dominan dan eratnya hubungan

sifat-sifat tersebut dengan pembebanan yang dipakai

3) Menghitung tarif biaya overhead pabrik

Setelah tingkat kapasitas yang akan dicapai dalam periode

anggaran ditentukan dan anggaran biaya overhead pabrik telah

disusun

14 Pencatatan Akuntansi Metode Harga Pokok Pesanan

Prosedur akuntansi biaya pada metode harga pokok pesanan meliputi

organisasi formulir catatan-catatan dan laporan-laporan yang terkoordinasi

dalam rangka melaksanakan kegiatan untuk melayani pesanan (Mulyadi

201546)

15 Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur

Laporan keuangan merupakan hasil proses akuntansi Kegiatan

perusahaan manufaktur terdiri dari pengolahan bahan baku menjadi bahan

jadi dan penjualan produk jadi tersebut kepada konsumen atau manufaktur

lain Dalam pendekatan full costing berbagai pengorbanan sumber ekonomi

ini disajikan dalam laporan laba rugi yang dikelompokkan menjadi 3 yaitu

a Pengorbanan sumber ekonomi untuk mengolah bahan baku menjadi

produk jadi

b Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan pemasaran produk jadi

c Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan selain produksi dan

pemasaran produk (Mulyadi 201521)

16 Pengertian Depresiasi Aktiva Tetap

Sebagaimana yang dinyatakan menurut SAK yang dikutip oleh

(Samuel Mairuhu dan Jantje J Tinangon 2014406) aktiva tetap adalah

aktiva yang berwujud diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun

lebih dahulu digunakan dalam operasi perusahaan tidak dimasukkan untuk

dijual dalam kegiatan normal perusahaan dan mempunyai manfaat lebih dari

satu tahun periode akuntansi

20

a Aset tersebut digunakan dalam operasi hanya aset yang digunakan

dalam operasi normal perusahaan saja yang dapat diklasifikasikan

sebagai aset tetap

b Aset tersebut memiliki masa manfaat yang panjang lebih dari 1 periode

c Aset tersebut memiliki substansi fisik Aset tetap memiliki ciri substansi

fisik kasat mata sehingga dibedakan dari aset tak berwujud seperti hak

paten dan merek dagang

17 Metode Perhitungan Depresiasipenyusutan Aktiva Tetap

Menurut pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (2012) no 17 yang

dikutip oleh (Windariyani Fitrima 2013168-169) penyusutan dapat

dilakukan dengan berbagai metode yang dapat dikelompokkan menurut

kriteria sebagai berikut

a Berdasarkan waktu

1) Metode garis lurus

Dalam metode garis lurus lebih melihat aspek waktu dari pada

aspek kegunaan Metode ini paling sering digunakan oleh perusahaan-

perusahaan karena paling mudah Perhitungan tarif penyusutan untuk

metode garis lurus adalah sebagai berikut

Rumus

Penyusutan = 119867119886119903119892119886 119875119890119903119900119897119890ℎ119886119899minus119873119894119897119886119894 119878119894119904119886

119880119898119906119903 119864119896119900119899119900119898119894119904(1)

2) Metode jumlah angka tahun

Metode penyusutan ini menghasilkan tarif penyusutan yang

menurun dengan dasar penurunan pecahan dari nilai yang dapat

disusutkan (harga perolehan dikurangi dengan nilai sisa)

Perhitungannya adalah sebagai berikut

Rumus

Penyusutan = 119886119899119892119896119886 119905119886ℎ119906119899 119889119894119887119886119897119894119896

119895119906119898119897119886ℎ 119886119899119892119896119886 119905119886ℎ119906119899 x (harga perolehan ndash nilai residu)(2)

3) Metode Saldo Menurun

Metode ini juga merupakan metode penurunan penyusutan yang

menggunakan tingkat penyusutan yang merupakan perkalian dari

21

metode garis lurus Tingkat penyusutan metode ini selalu tetap dan

diaplikasikan untuk mengurangi nilai buku pada setiap akhir tahun

dalam metode saldo menurun nilai sisa tidak dikurangkan dari harga

perolehan dalam menghitung nilai yang dapat disusutkan

Rumus

Penyusutan = Penyusutan x(harga perolehanndashakm penyusutan)(3)

b Berdasarkan penggunaan

1) Metode jam-jasa

Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan

berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya

Metode ini menggunakan jumlah jam kerja sebagai dasar

pengalokasian beban penyusutan untuk setiap periode

2) Metode jumlah unit produksi

Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan

berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya

Metode penyusutan ini menggunakan hasil produksi sebagai dasar

pengalokasian beban penyusutan untuk tiap periode

c Berdasarkan kriteria lainnya

1) Metode berdasarkan jenis dan kelompok

Metode penyusutan biasanya digunakan untuk satu aktiva tetap

Dalam keadaan tertentu bagaimanapun juga ada berbagai macam

aktiva yang disusutkan dengan menggunakan satu tarif penyusutan

2) Metode anuitas

Dalam metode ini beban penyusutan yang dihasilkan pada

tahunperiode awal adalah rendah dan akan meningkat jumlah tiap

periode berikutnya

3) Sistem persediaan

Metode penyusutan ini biasanya untuk menilai aktiva berwujud

yang nilainya kecil

22

B Hasil Penelitian Terdahulu

Penulis memaparkan hasil penelitian terdahulu karena mempunyai

informasi dan buku yang sama dan sebagai bahan acuan atau

pertimbangan untuk pembaharuan tugas akhir ini Adapun hasil penelitian

terdahulu adalah sebagai berikut

Tabel 21 Hasil Penelitian Terdahulu

Aspek Syahadat (2018) Dewi (2018) Siti Halisya Aulia Fitri

(2019)

Judul Penentuan Harga Pokok

Produksi Sofa Per Set dengan

Menggunakan Metode Harga

Pokok Pesanan Full Costing

pada Meubel Roby

Banjarmasin

Perhitungan Harga Pokok

Produksi dengan

Menggunakan Metode Harga

Pokok Pesanan pada UD Asia

Jaya Aluminium Banjarmasin

Perhtungan Harga Pokok

Produksi dengan

Menggunakan Metode

Harga Pokok Pesanan

Pada Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Institusi yang

Diteliti Meubel Roby Banjarmasin

UD Asia Jaya Aluminium

Banjarmasin

Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Periode Analisis Januari ndash Maret 2018 Oktober ndash Desember 2017 Januari ndash Maret 2019

Rumusan

Masalah

Bagaimana perhitungan harga

pokok produksi yang sesuai

dengan konsep Akuntan Biaya

dengan menggunakan metode

harga pokok pesanan Full

Costing pada Meubel Roby

Banjarmasin

Bagaimana perhitungan harga

pokok produksi dengan

menggunakan harga pokok

pesanan yang sesuai dengan

konsep akuntansi biaya pada

UD Asia Jaya Aluminium

Banjarmasin

Bagaimana perhitungan

harga pokok produksi

dengan metode harga

pokok pesanan yang

sesuai dengankonsep

akuntansi biaya pada

Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Tujuan Penelitian Mengetahui perhitungan harga

produksi per set yang sesuai

dengan konsep Akuntansi

Biaya dengan menggunakan

metode harga pokok pesanan

Full Costing pada Meubel

Roby Banjarmasin

Mengetahui perhitungan harga

pokok produksi dengan

metode harga pokok pesanan

yang sesuai dengan konsep

akuntansi biaya pada UD Asia

Jaya Aluminium Banjarmasin

Mengetahui perhitungan

harga pokok produksi

dengan metode harga

pokok pesanan yang

sesuai dengan konsep

akuntansi biaya pada

Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Metode

Penelitian

Studi Kasus Studi Kasus Studi Kasus

Hasil Penelitian Perhitungan harga pokok

produksi menurut penulis

lebih besar untuk produk sofa

211 minimalis sofa 211

cangkir sofa 211 italoano dan

sofa mbelimbing

dibandingkan dengan

perhitungan perusahaan yang

mengakibatkan kepenentuan

harga jual

Perhitungan harga pokok

produksi menurut penulis

lebih besar untuk produk

kanopi 4x4m kusen

aluminium 4x4m dan pintu

rolling dorr 25x25m

dibandingkan dengan

perhitungan-perhitungan

perusahaan yang

menyebabkan terpengaruhnya

penentuan harga jual

-

Sumber (Syahadat 2018) dan (Dewi 2018)

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan jenis

pendekatan deskriptif ldquoStudi kasus adalah salah satu jenis pendekatan

deskriptif intensif terperinci dan mendalam terhadap organisasi (individu)

atau instansi tertenturdquo (Imam Gunawan 2013116) Didalam penelitian ini

penulis melakukan penelitian terhadap satu objek yaitu Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai yang beralamat di Jalan Desa Hulu RasauBarabai Penulis melakukan

perhitungan harga pokok produksi berupa produk laci 2x3m tempat tidur

2x2m pintu 25x25m kusen 4x4 dan lemari 4x4m dengan menggunakan

metode harga pokok pesanan

B Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada perhitungan harga pokok produksi deengan

menggunakan metode harga pokok pesanan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

1 Harga Pokok Produksi

ldquoHarga pokok produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan selama

proses pembuatan dari bahan baku sampai barang produk jadirdquo (Mulyadi

201517)

Harga pokok produksi adalah suatu pengorbanan sumber ekonomis

yang diukur melalui satuan uang yang dikeluarkan oleh Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai untuk menghasilkan 5 jenis produk yaitu laci 2x3m

tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m

2 Metode Harga Pokok Pesanan

ldquoMetode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya

perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanan

tertentu Metode ini banyak digunakan dalam industri seperti konstruksi

percetakan meubel pembuatan kapal dan pesawat terbang dan lain-lainrdquo

(Firdaus Ahmad Dunia 201254)

24

Metode harga pokok pesanan adalah pengumpulan harga pokok

produksi yang mana biaya yang dikumpulkan untuk setiap pesanan dalam

memproduksi selama bulan Januari sampai dengan Maret 2019 pada

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

C Jenis dan Sumber Data

1 Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini ada dua yaitu

a Data kuantitatif

Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data kuantitatif

ldquoData Kuantitatif adalah data yang berupa angka-angkardquo (Sugiono

201312) Didalam penelitian ini seperti biaya bahan bakubiaya tenaga

kerjabiaya overhead pabrik daftar gaji karyawan serta aktiva tetap dan

data pesanan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2019

b Data kualitatif

ldquoData Kualitatif adalah data yang bersifat alamiah yang berbentuk

katakalimatgambar dan menggambarkan keadaanprosesperistiwa

tertenturdquo (Sugiono 201314) Didalam penelitian ini seperti sejarah

singkat perusahaanstruktur organisasi perusahaan dan proses produk

pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

2 Sumber Data

ldquoSumber data adalah subjek dari mana asal data penelitian itu

didapatrdquo (V Wiratna Sujarweni 201473)

Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan data primer dan data sekunder

a Data primer

ldquoData Primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui

kuesioner kelompok dan panel bisa juga dengan melakukan

wawancara dengan narasumberrdquo (V Wiratna Sujarweni 201473)

Sumber data primer dari penelitian ini yaitu sejarah singkat

perusahaan proses produksi struktur organisasi daftar aktiva tetap dan

data sejarah pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

25

b Data sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat dari catatan buku atau

majalah yang berupa laporan-laporan Dan data yang diperoleh tidak

perlu diolah lagi (V Wiratna Sujarweni 201474)

Data sekunder yang ada dalam penelitian pada Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai adalah dokumen biaya bahan baku biaya tenaga langsung

biaya overhead pabrik SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)

D Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah cara yang dilakukan oleh peneliti untuk

mengungkap atau menjaring informasi kuantitatif dari responden sesuai

lingkup penelitian (V Wiratna Sujarweni 201474)

Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan cara sebagai berikut

1 Wawancara

ldquoMenurut Esterberg dalam Sugiono wawancara merupakan pertemuan

dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga

dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertenturdquo (Sugiono

2013231)

Teknik pengumpulan data wawancara pada penelitian ini digunakan

untuk memperoleh data yang lengkap dengan cara tanya jawab secara lisan

dengan pembahasan yang bersangkutan seperti sejarah perusahaan dan

kegiatan-kegiatan yang terjadi pada perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

2 Dokumentasi

ldquoDokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlaku Bisa

berbentuk tulisangambar atau karya-karya dari seseorangrdquo (Sugiono

2013145)

Dokumentasi pada penelitian ini berupa data-data yang dimiliki oleh

perusahaan tentang produk yang diproduksi dan dipesan selama bulan yang

bersangkutan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

26

E Teknik Analisis Data

Analisis data diartikan sevagai upaya data yang sudah tersedia kemudian

diolah dengan statistik dan dapat digunakan untuk menjawab rumusan

masalah dalam penelitian Dapat diartikan teknik analisis data dapat diartikan

sebagai cara melaksanaan analisis terhadap data dengan tujuan mengolah data

tersebut untuk menjawab rumusan masalah (V Wiratna Sujarweni 2014103)

Analisis data yang digunakan peneliti untuk mengambil kesimpulan pada

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai yaitu

1 Mengumpulkan data-data mengenai biaya produksi misalnya biaya bahan

baku biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik

2 Menggolongkan biaya produksi sesuai dengan penggolongan yang

seharusnya menurut konsep akuntansi biaya

3 Melakukan perhitungan yang tepat terhadap biaya produksi

4 Menghitung harga pokok produk dengan metode harga pokok pesanan

5 Melakukan perhitungan penyusutan aktiva tetap

6 Melakukan perhitungan biaya overhead pabrik

7 Membuat kartu harga pokok pesanan

8 Membuat laporan laba rugi bruto

9 Membuat jurnal

10 Membuat simpulan dan saran pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

27

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Hasil Penelitian

1 Sejarah Singkat Perusahaan

Perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai adalah sebuah perusahaan

yang bergerak dibidang pengerjaan perusahaan ini memproduksi

berdasarkan pesanan yaitu kursi sekolah meja sekolah pintu lemari laci

pondasi tempat tidur dan lain-lain Perusahaan ini didirikan oleh ibu Sri

Ajijah pada tahun 2009 yang bertempat di Jalan Keramat RT 002 RW

001 Desa Hulu Rasau Kecamatan Pandawan Kabupaten Hulu Sungai

Tengah

2 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi perusahaan adalah salah satu unsur yang penting

demi keberlangsungan sebuah perusahaan dalam melaksanakan tugas dan

fungsinya masing-masing sesuai dengan jabatannya

Adapun bentuk struktur organisasi terdiri dari

a Struktur organisasi lini (garis)

Organisasi lini merupakan bentuk organisasi yang didalamnya

terdapat garis wewenang yang berhubung langsung secara vertikal

antara atasan dengan bawahan

b Struktur organisasi lini dan staf

Organisasi lini dan staf merupakan suatu bentuk organisasi dimana

hubungan atau pelimpahan tugas dan wewenang antara seorang atasan

dan karyawan tidak seluruhnya secara langsung namun pimpinan

tertinggi melimpahkan wewenangnya kepada para kepala bagian dan

pejabat staf

c Struktur organisasi fungsional

Organisasi fungsional merupakan suatu bentuk organisasi dimana

wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian

28

d Struktur organisasi lini dan fungsional

Organisasi lini dan fungsional merupakan bentuk organisasi

dengan wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada para

pegawai yang berada dibawah kepala bagian yang mempunyai keahlian

tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang

koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Menggunakan struktur organisasi lini atau

garis yaitu suatu bentuk organisasi dengan pimpinan dipandang sebagai sumber

kekuasaan tunggal segala keputusan dan tanggung jawabberada pada satu

tangan

Adapun struktur organisasi dari Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dapat dilihat

pada bagan 1 berikut ini

Bagan 41 Struktur Organisasi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah kembali oleh penulis

Adapun struktur organisasi dari Meubel ldquoSekawanrdquo Banjarmasin

adalah sebagai berikut

1) Pemilik

Pemilik adalah orang yang bertanggung jawab atas semua kegiatan

operasinal yang ada diperusahaan tersebut Pemilik yang mempunyai

hak wewenang untuk menetapkan kebijakan mengenai hal-hal yang

perlu dilakukan oleh perusahaan

2) Bagian produksi

Bagian ini melakukan kegiatan produksi yang terjadi disebuah

perusahaan yang sudah direncanakan oleh pemilik

Bagian Produksi Bagan Penjualan Finishing

Ajijah

Fajar Irwan Yanto

Pemilik

29

3) Bagian penjualan

Bagian ini memiliki tugas untuk melakukan penjualan diluar

lapangan dengan arahan dari pemilik

4) Bagian finishing

Bagian Finishing mempunyai tugas untuk meyelesaikan tugas dari

bagian produksi seperti penghalusan pengecatan dan pembersihan

3 Proses Produksi

Proses Produksi adalah rangkaian kegiatan dalam pengolahan bahan

baku menjadi barang jadi Dalam melaksanakan kegiatan produksi di

perusahaan ini ada beberapa tahapan-tahapan produksinya yaitu

a Tahap pemilihan bahan

Dalam tahap ini pemilihan bahan sangat penting agar dipilih sesuai

dengan pesanan

b Tahapan pemotongan

Tahap selanjutnya adalah pemotongan bahan agar sesuai dengan

pesanan Misal aluminium yang sesuai dengan permintaan ukuran

c Tahapan perakitan

Setelah dipotong tahap selanjutnya adalah perakitan dari bahan baku

sampai menjadi bahan jadi

d Tahapan penghalusan

Selanjutnya tahap penghalusan setelah menjadi bahan jadi langsung

dihaluskan bagian-bagian yang kasar dengan mata amplas

e Tahapan pengecatan

Tahap selanjutnya dalah pengecatan untuk menambah nilai barang

pesanan sesuai dengan permintaan konsumen

f Tahapan finishing

Terakhir adalah Finishing yaitu proses pemasangan aksesoris dan

perlengkapan-perlengkapan lainnya seperti kunciengsel dan lain-lain jika

selesai barang langsung siap diserahkan ke pembeli

Adapun dibawah ini proses produksi pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

sebagai berkut

30

Bagan 42 Proses Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

4 Daftar Aset Tetap

Berdasarkan hasil penelitian wawancara daftar aset tetap yang dimiliki

oleh Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai sebagai berikut

Tabel 41 Daftar Aset TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Aset Tetap Jumlah Tahun

Perolehan Harga Perolehan Nilai Residu

1 Mesin Pemotong Besi 2 2015 Rp 1500000 Rp 200000

2 Mesin Pemotong Kayu 2 2015 Rp 1500000 Rp 200000

3 Mesin Las 5 2015 Rp 5000000 Rp 400000

4 Mesin Poles 1 2015 Rp 2300000 Rp 350000

5 Bor Listrik 5 2015 Rp 500000 Rp 50000

6 Gergaji Besi 3 2014 Rp 25000 Rp -

7 Meteran 10 2013 Rp 35000 Rp -

8 Pick Up 1 2013 Rp 75000000 Rp 600000

9 Kikir 2 2015 Rp 40000 Rp -

10 Palu 2 2010 Rp 130000 Rp -

11 Kompresor 2 2012 Rp 1500000 Rp 150000

12 Obeng 10 2013 Rp 30000 Rp -

Tahapan Pemilihan Bahan

Tahapan Pemotongan

Tahapan Pe rakitan

Tahapan Penghalusan

Tahapan Pengecatan

Tahapan Finishing

31

Lanjutan 13 Ginset 2 2012 Rp 5000000 Rp 450000

Total Rp 17615000 Rp 1800000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

5 Daftar Penjualan

Daftar Penjualan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama bulan Januari

sampai Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 42 Daftar PenjualanMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Periode Januari sd Maret 2019

No Produk Jumlah Harga Jual1198982

1 Laci 3 Rp 300000

2 Tempat Tidur 2 Rp 350000

3 Pintu 5 Rp 450000

4 Kusen 3 Rp 400000

5 Lemari 2 Rp 350000

Total Rp 1850000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Daftar Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama bulan Januari sampai

Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 43 Daftar Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Periode Januari sd Maret 2019

No Produk Jumlah Ukuran

(m) Harga Jual1198982 Harga Jual Total Harga

1 Laci 2x3 3 2x3 Rp 300000 Rp 1800000 Rp 5400000

2 Tempat Tidur

2x2

2 2x2 Rp 350000 Rp 1400000 Rp 2800000

3 Pintu 25x25 5 25x25 Rp 450000 Rp 2812500 Rp 14062500

4 Kusen 4x4 3 4x4 Rp 400000 Rp 6400000 Rp 19200000

5 Lemari 4x4 2 4x4 Rp 350000 Rp 5600000 Rp 11200000

Total Rp 1200000 Rp14812500 Rp 52662500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

6 Daftar Tenaga Kerja

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai memiliki jumlah 9 orang karyawan yang

terdiri dari 1 orang pemilik 3 orang bagian produksi 2 orang dibagian

32

penjualan dan 3 orang dibagian finishing Daftar tenaga kerja dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 44 Daftar Tenaga KerjaMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Jenis Pekerjaan Jumlah ( Orang )

1 Pemilik 1

2 Bagian Produksi 3

3 Bagian Penjualan 2

4 Bagian Finishing 3

Jumlah 9

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

7 Penggolongan biaya menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Adapun penggolongan biaya menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

terbagi menjadi 2 ( dua ) yaitu biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja

langsung Daftar penggolongan biaya yang berkaitan dengan proses penjualan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 45 Penggolongan BiayaMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Periode Januari sd Maret 2019

Golongan Biaya Produk Jenis

Biaya Bahan

Baku

a Laci 2x3 Kayu

Paku

Cat Dasar

Cat Finishing

b Tempat Tidur 2x2

Kayu

Paku

Cat Finishing

c Pintu 25x25 Kayu

Paku

Handle Pintu

Cat Dasar

Cat Finishing

d Kusen 4x4 Kayu

Lem kayu

Paku

Cat dasar

33

Lanjutan e Lemari 4x4 Kayu

Lem kayu

Paku

Handle Pintu

Cat dasar

Cat finishing

Biaya Tenaga

Kerja Langsung

Upah bagian produksi

Upah bagian penjualan

Upah bagian finishing

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

8 Perhitungan harga pokok produksi menurut Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Berdasarkan penggolongan biaya yang disajikan oleh perusahaan maka

harga pokok produk pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama periode Januari

sd Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut dibawah ini

Tabel 46 Biaya Bahan Baku Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd

Maret 2019

Produk Nama Bahan Ukuran Jumlah

Bahan Satuan Harga Satuan Total Harga

a Laci 2x3

Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 105000 Rp 210000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 50000

Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000

Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 3 Unit Rp 405000

b Tempat

Tidur

2x2

Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 200000 Rp 400000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Cat Dasar 1 Liter 1 Kaleng Rp 50000 Rp 50000

Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000

Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 2 Unit Rp 595000

c Pintu

25x25

Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 100000 Rp 200000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Handle Pintu - 1 Set Rp 80000 Rp 80000

Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 50000

Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000

Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 5 Unit Rp 475000

d Kusen

4x4

Kayu 3 Meter 3 Batang Rp 110000 Rp 330000

Lem Kayu - 1 Botol Rp 75000 Rp 75000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 100000

34

Lanjutan Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 3 Unit Rp 525000

e Lemari

4x4

Kayu 3 Meter 3 Batang Rp 110000 Rp 330000

Lem Kayu - 1 Botol Rp 75000 Rp 75000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Handle Pintu - 1 Set Rp 45000 Rp 45000

Cat Dasar 2 Liter 1 Kaleng Rp 50000 Rp 50000

Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000

Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 2 Unit Rp 645000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Adapun biaya tenaga kerja langsung pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

dihitung berdasarkan jenis produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu

25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m yang dipesan selama bulan Januari

sd Maret 2019 Masing-masing pekerjaan berbeda upah karena sesuai dengan

ukuran pesanan

Tabel tenaga kerja langsung dapat dilihat dibawah ini

Tabel 47 Biaya Tenaga Kerja LangsungMeubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode

Januari sd Maret 2019

N

o Produk

Jenis

Pekerjaan

Tenaga

Kerja

(Orang)

UpahHari

Lama

Pekerjaan

(Hari)

Total Upah

1 a Laci 2x3 Bagian

Produksi 2 Rp 30000 7 Rp 420000

Bagian

Penjualan 2 Rp 45000 2 Rp 180000

Bagian

Finishing 3 Rp 35000 2 Rp 210000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 810000

2 b Tempat Tidur 2x2 Bagian

Produksi 2 Rp 35000 7 Rp 490000

Bagian

Penjualan 2 Rp 40000 2 Rp 160000

Bagian

Finishing 3 Rp 30000 2 Rp 180000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 830000

3 c Pintu 25x25 Bagian

Produksi 3 Rp 35000 7 Rp 735000

Bagian

Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000

Bagian

Finishing 3 Rp 35000 2 Rp 210000

35

Lanjutan

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1245000

4 d Kusen 4x4 Bagian

Produksi 3 Rp 30000 7 Rp 630000

Bagian

Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000

Bagian

Finishing 3 Rp 25000 2 Rp 150000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1080000

5 eLemari 4x4 Bagian

Produksi 3 Rp 50000 7 Rp 1050000

Bagian

Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000

Bagian

Finishing 3 Rp 30000 2 Rp 180000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1530000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Upah yang dibayar kemasing-masing pesanan oleh perusahaan dengan

cara membagi rata Produksi yang dihasilkan sebanyak 5 macam yaitu

Jumlah biaya tenaga kerja langsung

Laci 2x3m Rp 810000 x 3 unit = Rp 2430000

Tempat Tidur 2x2m Rp 830000 x 2 unit = Rp 1660000

Pintu 25x25m Rp 1245000 x 5 unit = Rp 6225000

Kusen 4x4m Rp 1080000 x 3 unit = Rp 3240000

Lemari 4x4m Rp 1530000 x 2 unit = Rp 3060000 +

Rp16615000

a Upah tenaga kerja per unit untuk laci 2x3m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk laci 2x3m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Penjualan laci 2x3m x Rp 300000 x 3 Unit = Rp 5400000

Biaya bahan baku Rp 405000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 2430000 +

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 2835000-

Laba Kotor Rp 2565000

b Upah tenaga kerja per unit untuk tempat tidur 2x2m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk tempat tidur 2x2m

menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

36

Penjualan tempat tidur 2x2m x Rp 350000 x 2 Unit = Rp 2800000

Biaya bahan baku Rp 595000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 1660000+

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 2255000-

Laba Kotor Rp 545000

c Upah tenaga kerja per unit untuk pintu 25x25m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk pintu 25x25 menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Penjualan pintu 25x25 x Rp 450000 x 5 Unit = Rp 14062500

Biaya bahan baku Rp 475000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 6225000 +

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp6700000 -

Laba Kotor Rp7362500

d Upah tenaga kerja per unit untuk kusen 4x4m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk kusen 4x4 menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Penjualan kusen 4x4 x Rp 400000 x 3 Unit = Rp 19200000

Biaya bahan baku Rp 525000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 3240000+

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 3765000-

Laba Kotor Rp15435000

e Upah tenaga kerja per unit untuk lemari 4x4m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk lemari 4x4 menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Penjualan lemari 4x4 x Rp 350000 x 2 Unit = Rp 11200000

Biaya bahan baku Rp 645000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 3060000 +

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 3705000-

Laba Kotor Rp 7495000

37

9 Penentuan harga pokok produk menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

a Penentuan harga pokok produk laci 2x3m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produk laci 2x3m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 48 Penentuan harga pokok produk laci 2x3m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 405000

Rp 2430000 +

Rp 2835000

3

HPPUnit Rp 945000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

b Penentuan harga pokok produk tempat tidur 2x2m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produk tempat tidur 2x2m

dapat dilihat dibawah ini

Tabel 49 Penentuan harga pokok produk tempat tidur 2x2m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 595000

Rp 1660000 +

Rp 2255000

2

HPPUnit Rp 1127500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

c Penentuan harga pokok produk pintu 25x25m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produkpintu 25x25m dapat

dilihat dibawah ini

38

Tabel 410 Penentuan harga pokok produk pintu 25x25m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 475000

Rp 6225000 +

Rp 6700000

5

HPPUnit Rp 1340000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

d Penentuan harga pokok produk kusen 4x4m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produk kusen 4x4m dapat

dilihat dibawah ini

Tabel 411 Penentuan harga pokok produk kusen 4x4m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 525000

Rp 3240000 +

Rp 3765000

3

HPPUnit Rp 1255000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

e Penentuan harga pokok produk lemari 4x4m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produk kusen 4x4m dapat

dilihat dibawah ini

Tabel 412 Penentuan harga pokok produk lemari 4x4m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 645000

Rp 3060000 +

Rp 3705000

2

HPPUnit Rp 1852500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

39

B Pembahasan Hasil Penelitian

Setelah meneliti penggolongan biaya oleh perusahaan Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai ternyata belum sesuai dengan konsep Akuntansi Biaya

Untuk menghitung suatu biaya produksi maka harus dilakukan analisis kerja

untuk biaya bahan baku dan baya tenaga kerja Sedangkan pada perusahaan

menurut penulis perusahaan hanya membebankan biaya non produksi yang

dmasukkan kedalam biaya bahan baku sedangkan biaya overhead pabrik dan

penyusutan aktiva tetap belum dimasukkan Hal ini akan berdampak dengan

harga jual yang akan dibebankan

1 Penggolongan Biaya Produksi Menurut Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai belum melakukan pencatatan dan

penggolongan biaya secara tepat sebagai pembentuk harga pokok produksi

pesananPenulis menggolongkan biaya-biaya yang berhubungan dengan

biaya produksi dan biaya non produksi selama proses produksi perusahaan

a Laci 2x3m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk

laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 413 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Laci 2x3m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku

a Kayu

b Paku

2 Biaya Tenaga Kerja

a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Kikir

d Penyusutan Ginset

e Biaya Listrik dan Air

f Biaya Bahan Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

40

b Tempat Tidur 2x2m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk

tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 414 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Tempat Tidur 2x2m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku a Kayu

b Paku

2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Kikir

d Penyusutan Ginset

e Biaya Listrik dan Air

f Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

c Pintu 25x25m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk

pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 415 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Pintu 25x25m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku a Kayu

b Paku

2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Kikir

d Biaya Listrik dan Air

e Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

41

d Kusen 4x4m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk

kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 416 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Kusen 4x4m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku

a Kayu

b Lem Kayu

c Paku

2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Ginset

d Biaya Listrik dan Air

e Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

e Lemari 4x4m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk lemari

4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 417 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Lemari 4x4m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku

a Kayu

b Lem Kayu

c Paku

2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Kikir

d Penyusutan Ginset

e Biaya Listrik dan Air

f Biaya Bahan Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

42

2 Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Penulis

Perhitungan harga pokok produksi menurut penulis berdasarkan konsep

akuntansi biaya adalah sebagai berikut

a Biaya bahan baku

Tabel biaya bahan baku pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah

ini

Tabel 418 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Laci 2x3m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pak Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 06 Batang 105000 63000

BB02 Paku 03 Kg 20000 6000

Total 69000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya bahan baku untuk 3 produk laci 2x3m

= 3 x Rp 69000 = Rp 207000

Tabel biaya bahan baku pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 419 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Tempat Tidur 2x2m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 1 Batang 200000 200000

BB02 Paku 05 Kg 20000 10000

Total 210000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

43

Maka biaya bahan baku untuk 2 tempat tidur 2x2m

= 2 x Rp 210000 = Rp 420000

Tabel biaya bahan baku pada produk pintu 25x25m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 420 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Pintu 25x25m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 04 Batang 100000 40000

BB02 Paku 02 Kg 20000 4000

Total 44000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya bahan baku untuk 5 produk pintu 25x25m

= 5 x Rp 44000 = Rp 220000

Tabel biaya bahan baku pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah

ini

Tabel 421 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Kusen 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 1 Batang 110000 110000

BB02 Lem Kayu 03 Botol 75000 22500

BB03 Paku 03 Kg 20000 6000

Total 138500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

44

Maka biaya Bahan Baku untuk 3 kusen 4x4m

= 3 x Rp 138500 = Rp 415500

Tabel biaya bahan baku pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah

ini

Tabel 422 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Lemari 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 15 Batang 110000 165000

BB02 Lem Kayu 05 Botol 75000 37500

BB03 Paku 05 Kg 20000 10000

Total 212500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya bahan baku untuk 2 produk lemari 4x4m

=2 x Rp 212500 = Rp 425000

b Tenaga Kerja Langsung

Tabel biaya tenaga kerja pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah

ini

Tabel 423 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Laci 2x3m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 2 Orang 30000 7 420000

BB02 Bagian

Finishing 3 Orang 35000 2 210000

Total 630000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

45

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 3 unit laci 2x3m

Rp 630000 x 3 unit = Rp 1890000

Tabel biaya tenaga kerja pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 424 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Tempat Tidur 2x2m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 2 Orang 35000 7 490000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 30000 2 180000

Total 670000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 2 unit tempat tidur 2x2m

Rp 670000 x 2 unit = Rp 1340000

Tabel biaya tenaga kerja pada produk pintu 25x25m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 425 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Pintu 25x25m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 3 Orang 35000 7 735000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 35000 2 210000

Total 945000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

46

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 5 unit pintu 25x25m

Rp 945000 x 5 unit = Rp 4725000

Tabel biaya tenaga kerja pada produk kusen 4x4m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 426 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Kusen 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 3 Orang 30000 7 630000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 25000 2 150000

Total 780000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 3 unit kusen 4x4m

Rp 780000 x 3 unit = Rp 2340000

Tabel biaya tenaga kerja pada produk lemari 4x4m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 427 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Lemari 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 3 Orang 50000 7 1050000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 30000 2 180000

Total 1230000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

47

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 2 unit lemari 4x4m

Rp 1230000 x2 unit = Rp 2460000

c Biaya Overhead Pabrik

Biaya Overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku

dan biaya tenaga kerja langsungBiaya Overhead pabrik meliputi biaya

pemeliharaan alat biaya bahan penolong biaya penyusutan aktiva tetap dan

biaya yang memerlukan pengeluaran tunai yaitu biaya listrik (Mulyadi

2015194-195)

Dalam menentukan tarif biaya overhead pabrik langkah-langkah yang

harus dilakukan yaitu

1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik

Dalam melakukan penyusunan anggaran biaya overhead pabrik

harus menghitung biaya-biaya yang digunakan sebagai berikut

a) Biaya penolong

Tabel biaya penolong dapat dilihat ditabel sebagai berikut

Tabel 428 Biaya Bahan Penolong

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Produk Nama

Bahan

Jumlah

Bahan Satuan

Harga

Satuan

(Rp)

Total Harga

(Rp)

aLaci

2x3m Cat

Dasar 2 Kaleng 50000 100000

Cat

Finishing 1 Kaleng 125000 125000

Total 225000

bTempat

Tidur

2x2m

Cat

Dasar 1 Kaleng 50000 50000

Cat

Finishing 1 Kaleng 125000 125000

Total 175000

48

Lanjutan

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penuli

2) Biaya depresiasi aktiva tetap

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai menggunakan aktiva tetap dalam

proses produksi yang mengakibatkan perlunya didepresiasikan dan

dibebankan kepada produk pesanan yang ditentukan atas dasar tarif

yang ditentukanPenulis memperhitungkan depresiasi aktiva tetap

dengan menggunakan metode garis lurus Penulis menggunakan

harga perolehan dikurang dengan nilai sisa dibagi dengan taksiran

umum digunakan untuk menghitung depresiasi tiap tahun

Tabel daftar aset dapat dilihat dari tabel dibawah ini

Tabel 429 Daftar Aset TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Aset Tetap Jumlah Tahun

Perolehan Harga Perolehan

Umur

Kegunaan

Jumlah Harga

Perolehan Nilai Residu

1

Mesin

Pemotong

Besi

2 2015 Rp 1500000 5 Tahun Rp 3000000

Rp 200000

cPintu

25x25m Handle

Pintu 1 Set 80000 80000

Cat

Dasar 2 Kaleng 50000 100000

Cat

Finishing 1 Kaleng 125000 125000

Total 305000

dKusen

4x4m Cat Dasar 2 Kaleng 50000 100000

Total 100000

eLemari

4x4m Handle

Pintu 1 Set 45000 45000

Cat Dasar 1 Kaleng 50000 50000

Cat

Finishing 1 Kaleng 125000 125000

Total 220000

49

Lanjutan

2

Mesin

Pemotong

Kayu

2 2015 Rp 1500000 6 Tahun Rp 3000000

Rp 200000

3 Mesin Las 5 2015 Rp 5000000 2 Tahun Rp 25000000 Rp 400000

4 Mesin Poles 1 2015 Rp 2300000 2 Tahun Rp 2300000 Rp 350000

5 Bor Listrik 5 2015 Rp 500000 3 Tahun Rp 2500000 Rp 50000

6 Gergaji

Besi 3 2014 Rp 25000 1 Tahun Rp 75000

Rp -

7 Meteran 10 2013 Rp 35000 3 Tahun Rp 350000 Rp -

8 Pick Up 1 2013 Rp 75000000 20 Tahun Rp 275000 Rp 600000

9 Kikir 2 2015 Rp 40000 4 Tahun Rp 80000 Rp -

10 Palu 2 2010 Rp 130000 4 Tahun Rp 260000 Rp -

11 Kompresor 2 2012 Rp 1500000 6 Tahun Rp 3000000 Rp 150000

12 Obeng 10 2013 Rp 30000 2 Tahun Rp 300000 Rp -

13 Ginset 2 2012 Rp 5000000 7 Tahun Rp 10000000 Rp 450000

Total Rp 1800000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Berikut ini adalah perhitungan penyusutan untuk masing-masing

aktiva tetap yang dimiliki Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai berdasarkan aktiva

tetap yang digunakan pada proses produksi laci 2x3m tempat tidur

2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m yaitu

1) Mesin Pemotong Besi dengan harga perolehan Rp 1500000 dengan

perkiraan nilai sisa Rp 200000 dan umur ekonomisnya 5 tahun

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 1500000 ndash Rp 200000

5

= Rp 260000 Tahun

= Rp 260000 12

= Rp 21666 Bulan

2) Mesin Pemotong Kayu dengan harga perolehan Rp 1500000 dengan

perkiraan nilai sisa Rp 200000 dan umur ekonomisnya 6 tahun

50

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 1500000 ndash Rp 200000

6

= Rp 216666 Tahun

= Rp 216666 12

=Rp 18055 Bulan

3) Pick Updengan harga perolehan Rp 75000000 dengan perkiraan nilai

sisa Rp 600000 dan umur ekonomisnya 20 tahun

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 75000000 ndash Rp 600000

20

=Rp 3720000 Tahun

=Rp 3720000 12

=Rp 310000 Bulan

4) Kikir dengan harga perolehan Rp 40000 dengan perkiraan nilai sisa

Rp 0 dan umur ekonomisnya 4 tahun

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 40000 ndash Rp 0

4

=Rp 10000 Tahun

=Rp 10000 12

=Rp 83334 Bulan

5) Genset dengan harga perolehan Rp 5000000 dengan perkiraan nilai

sisa Rp 450000 dan umur ekonomisnya 7 tahun

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 5000000 ndash Rp 450000

7

51

=Rp 650000 Tahun

=Rp 650000 12

=Rp 54166 Bulan

Tabel penyusutan aktiva tetap dapat dilihat dibawah ini

Tabel 430 Penyusutan Aktiva TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Aset Tetap Penyusutan

tahun (Rp)

Penyusutan

bulan (Rp)

Penyusutan Januari

sd Maret 2019 (Rp)

1 Mesin Pemotong

Besi

260000 21666 64998

2 Mesin Pemotong

Kayu

216666 18055 54165

3 Pick Up 3720000 310000 930000

4 Kikir 10000 83334 2500

5 Ginset 650000 54166 162498

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

3) Biaya overhead pabrik lain yang secara langsung memerlukan

pengeluaran uang tunai

Penggunaan listrik dan air pada perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai pada bulan Januari sd Maret 2019 adalah sebesar Rp 650000

untuk semua produk yang dihasilkan

a) Biaya Listrik dan air untuk per unit

= 119869119906119898119897119886ℎ 119897119894119904119905119903119894119896 119889119886119899 119886119894119903 119901119890119903 3 119887119906119897119886119899

119879119900119905119886119897 119875119903119900119889119906119896119904119894 =

119877119901 650000

15 119906119899119894119905 = Rp 43333 per unit

b) Biaya pengiriman dalam sekali pengiriman sebesar Rp 100000

Dari perhitungan biaya yang telah dilakukan maka langkah

selanjutnya adalah melakukan penyusunan anggaran biaya overhead

pabrik Berikut anggaran biaya overhead pabrik sebagai berikut

52

Tabel daftar omzet penjualan perusahaan pada bulan januari

sampai maret sebagai berikut

Tabel 431 Daftar Omzet Penjualan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Periode Januari sd Maret 2019

No Nama Produk Omzet Penjualan Persentase

1 Laci 2x3m Rp 5400000 1025

2 Tempat Tidur 2x2m Rp 2800000 0532

3 Pintu 25x25m Rp 14062500 2670

4 Kusen 4x4m Rp 19200000 3646

5 Lemari 4x4m Rp 11200000 2127

Total Rp 52662500 10000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

1) Menghitung tarif biaya overhead pabrik

a) Biaya overhead pabrik dibebankan

Berikut perhitungan tarif overhead pabrik yang dibebankan

untuk masing-masing produk

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk laci 2x3m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 432 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Unit Laci 2x3 m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

1025 x Rp 54165 Rp 555191

2 Penyusutan Pick Up 1025x Rp 930000 Rp 95325

3 Penyusutan Kikir 1025x Rp 2500 Rp 25625

4 Penyusutan Ginset 1025x Rp 162498 Rp 1665604

5 Biaya Listrik dan Air 1025 x Rp 650000 Rp 66625

6 Biaya Bahan Penolong 1025 x Rp 225000 Rp 23062

Total Rp 2074762

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat ditabel dibawah

ini

53

Tabel 433Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit

Tempat Tidur 2x2m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

0532 x Rp 54165 Rp 288157

2 Penyusutan Pick Up 0532 x Rp 930000 Rp 49476

3 Penyusutan Kikir 0532 x Rp 2500 Rp 133

4 Penyusutan Ginset 0532 x Rp 162498 Rp 864489

5 Biaya Listrik dan Air 0532 x Rp 650000 Rp 34580

6 Biaya Bahan Penolong 0532 x Rp 175000 Rp 9310

Total Rp 10502546

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk pintu 25x25m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 434 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankanMeubel

ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 5 Unit Pintu 25x25m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

2670 x Rp 54165 Rp1446205

2 Penyusutan Pick Up 2670 x Rp 930000 Rp248310

3 Penyusutan Kikir 2670 x Rp 2500 Rp6675

4 Biaya Listrik dan Air 2670 x Rp 650000 Rp173550

5 Biaya Bahan Penolong 2670 x Rp 305000 Rp81435

Total Rp 51842455

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk kusen 4x4m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 435 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Unit Kusen 4x4m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

3646 x Rp 54165 Rp 1974855

2 Penyusutan Pick Up 3646 x Rp 930000 Rp339078

3 Penyusutan Ginset 3646 x Rp 162498 Rp 5924677

4 Biaya Listrik dan Air 3646 x Rp 650000 Rp 236990

54

Lanjutan 5 Biaya Bahan Penolong 3646 x Rp 100000 Rp 36460

Total Rp 69152332

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk lemari 4x4m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 436 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan

Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit Lemari 4x4m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

2127 x Rp 54165 Rp 1152089

2 Penyusutan Pick Up 2127 x Rp 930000 Rp 197811

3 Penyusutan Kikir 2127 x Rp 2500 Rp 53175

4 Penyusutan Ginset 2127 x Rp 162498 Rp3456332

5 Biaya Listrik dan Air 2127 x Rp 650000 Rp 138255

6 Biaya Bahan Penolong 2127 x Rp 220000 Rp 46794

Total Rp 42947596

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

b) Biaya Overhead Sesungguhnya

Adapun biaya overhead pabrik yang sesungguhnya dalam

pengolahan proses produksi adalah sebagai berikut

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk laci 2x3m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 437 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Laci 2x3m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

1025 x Rp 54165 Rp 555191

2 Penyusutan Pick Up 1025x Rp 930000 Rp 95325

3 Penyusutan Kikir 1025x Rp 2500 Rp 25625

4 Penyusutan Ginset 1025x Rp 162498 Rp 1665604

5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 3 unit Rp129999

6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 225000 Rp 225000

Total Rp 337558525

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

55

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 438 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit

Tempat Tidur 2x2m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong Kayu 0532 x Rp 54165 Rp 288157

2 Penyusutan Pick Up 0532 x Rp 930000 Rp 49476

3 Penyusutan Kikir 0532 x Rp 2500 Rp 133

4 Penyusutan Ginset 0532 x Rp 162498 Rp 864489

5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 2 unit Rp 86666

6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 175000 Rp 175000

Total Rp 14283900

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 439 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 5 Unit Pintu 25x25m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong Kayu 2670 x Rp 54165 Rp 1446205

2 Penyusutan Pick Up 2670 x Rp 930000 Rp 248310

3 Penyusutan Kikir 2670 x Rp 2500 Rp 6675

4 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 5 unit Rp 216665

5 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 305000 Rp 305000

Total Rp 568656215

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 440 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjulan 3 Unit Kusen 4x4m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

3646 x Rp 54165 Rp 1974855

2 Penyusutan Pick Up 3646 x Rp 930000 Rp 339078

56

Lanjutan 3 Penyusutan Ginset 3646 x Rp 162498 Rp 5924677

4 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 3 unit Rp 129999

5 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 100000 Rp100000

Total Rp 64807232

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 441 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit Lemari 4x4m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

2127 x Rp 54165 Rp 1152089

2 Penyusutan Pick Up 2127 x Rp 930000 Rp 197811

3 Penyusutan Kikir 2127 x Rp 2500 Rp 53175

4 Penyusutan Ginset 2127 x Rp 162498 Rp 3456332

5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 2 unit Rp 86666

6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 220000 Rp 220000

Total Rp 55109296

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

c) Selisih Biaya Overhead Pabrik

Selisih biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada

produk dengan biaya overhead pabrik yang sesungguhnya yang

terjadi dalam suatu periode akuntansi ditentukan dengan

menghitung saldo rekening biaya overhead pabrik yang

sesungguhnya Selisih biaya overhead pabrik yang

sesungguhnya terjadi untuk setiap produk adalah sebagai

berikut

1) Laci 2x3m

BOHP sesungguhnya Rp 337558525

BOHP dibebankan Rp 2074762 ndash

Selisih BOHP Rp130082325

2) Tempat Tidur 2x2m

BOHP sesungguhnya Rp 14283900

57

BOHP dibebankan Rp 10502546 ndash

Selisih BOHP Rp 3781354

3) Pintu 25x25m

BOHP sesungguhnya Rp 568656215

BOHP dibebankan Rp 51842455ndash

Selisih BOHP Rp 50231665

4) Kusen 4x4m

BOHP sesungguhnya Rp 64807232

BOHP dibebankan Rp 69152332 ndash

Selisih BOHP ( Rp 43451 )

5) Lemari 4x4m

BOHP sesungguhnya Rp 55109296

BOHP dibebankan Rp 42947596 ndash

Selisih BOHP Rp121617

Berikut perhitungan tarif overhead pabrik untuk masing-

masing produk dengan menggunakan metode satuan produk

1) Laci 2x3m

Rp 2074762 = Rp 6915873

3

2) Tempat Tidur 2x2m

Rp 10502546 = Rp 5251273

2

3) Pintu 25x25m

Rp 51842455 = Rp 10368491

5

4) Kusen 4x4m

Rp 69152332 = Rp 23050777

3

5) Lemari 4x4m

Rp 42947596 = Rp 21473798

2

Setelah menghitung tarif biaya overhead pabrik langkah

selanjutnya adalah membuat kartu biaya overhead pabrik untuk

58

produk berdasarkan pesanan selama bulan Januari sd Maret

2019 berikut ini

a Biaya overhead pabrik laci 2x3m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk laci 2x3m dapat

dilihat dibawah ini

Tabel 442 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Laci 2x3m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP01 Tarif BOP 1 Unit 6915873 6915873

Total 6915873

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

b Biaya overhead pabrik tempat tidur 2x2m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk tempat tidur

2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 443 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Tempat Tidur 2x2m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP02 Tarif BOP 1 Unit 5251273 5251273

Total 5251273

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

c Biaya overhead pabrik pintu 25x25m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk pintu

25x25m dapat dilihat dibawah ini

59

Tabel 444 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Pintu 25x25m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP03 Tarif BOP 1 Unit 10368491 10368491

Total 10368491

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

d Biaya overhead pabrik kusen 4x4m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk kusen 4x4m

dapat dilihat dibawah ini

Tabel 445 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Kusen 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP04 Tarif BOP 1 Unit 23050777 23050777

Total 23050777

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

e Biaya overhead pabrik lemari 4x4m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk lemari 4x4m

dapat dilihat dibawah ini

Tabel 446 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Lemari 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP05 Tarif BOP 1 Unit 21473798 21473798

Total 21473798

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

60

Setelah melakukan pehitungan biaya bahan baku biaya tenaga kerja

langsung dan biaya overhead pabrik maka akan dimasukkan kedalam kartu

harga pokok pesanan Kartu harga pokok pesanan dapat dilihat sebagai

berikut

Tabel kartu harga pokok pesanan produk laci 2x3m dapat dilihat pada

tabel dibawah ini

Tabel 447 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Laci 2x3m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pak Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 06 Batang 105000 63000

BB02 Paku 03 Kg 20000 6000

Total 69000

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 2 Orang 30000 7 420000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 35000 2 210000

Total 630000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP01 Tarif BOP 1 Unit 6915873 6915873

Total 6915873

Total Biaya Produksi 76815872

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

61

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk laci 2x3m untuk 1 unit

adalah Rp 76815872 Sehingga harga pokok produk untuk membuat 3

unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 76815872 x 3 unit = Rp 230447616

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 1800000

unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 1800000 ndash Rp 76815872

= Rp 103184128 unit

Tabel kartu harga pokok pesanan produk tempat tidur 2x2m dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 448 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Tempat Tidur 2x2m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 1 Batang 200000 200000

BB02 Paku 05 Kg 20000 10000

Total 210000

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian Produksi 2 Orang 35000 7 490000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 30000 2 180000

Total 670000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP02 Tarif BOP 1 Unit 5251273 5251273

62

Lanjutan Total 5251273

Total Biaya Produksi Rp 93251273

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk tempat tidur 2x2m

untuk 1 unit adalah Rp 93251273 Sehingga harga pokok produk untuk

membuat 2 unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 93251273 x 2 unit = Rp 186502546

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 1400000

unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 1400000 ndash Rp 93251273

= Rp 46748727 unit

Tabel kartu harga pokok pesanan produk pintu 25x25m dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 449 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Pintu 25x25m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 04 Batang 100000 40000

BB02 Paku 02 Kg 20000 4000

Total 44000

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian Produksi 3 Orang 35000 7 735000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 35000 2 210000

Total 945000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

63

Lanjutan No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP03 Tarif BOP 1 Unit 10368491 10368491

Total 10368491

Total Biaya Produksi Rp 109268491

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk pintu 25x25m untuk

1 unit adalah Rp 109268491 Sehingga harga pokok produk untuk

membuat 5 unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 109268491 x 5 unit = Rp 546342455

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 2812500

unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 2812500 ndash Rp 109268491

= Rp 171981509 unit

Tabel kartu harga pokok pesanan produk kusen 4x4m dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 450 KartuHarga Pokok Pesanan Produk Kusen 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 1 Batang 110000 110000

BB02 Lem Kayu 03 Botol 75000 22500

BB03 Paku 03 Kg 20000 6000

Total 138500

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

64

Lanjutan

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk kusen 4x4 m untuk 1

unit adalah Rp 114900777 Sehingga harga pokok produk untuk

membuat 3 unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 114900777 x 3 unit = Rp 344702331

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 6400000 unit

maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 6400000 ndash Rp 114900777

= Rp 525099223 unit

Tabel kartu harga pokok pesanan produk lemari 4x4m dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 451 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Lemari 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp) Lama Pekerjaan

( Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 3 Orang 30000 7 630000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 25000 2 150000

Total 780000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP04 Tarif BOP 1 Unit 23050777 23050777

Total 23050777

Total Biaya Produksi Rp 114900777

65

Lanjutan

BB01 Kayu 15 Batang 110000 165000

BB02 Lem Kayu 05 Botol 75000 37500

BB03 Paku 05 Kg 20000 10000

Total 212500

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian Produksi 3 Orang 50000 7 1050000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 30000 2 180000

Total 1230000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP05 Tarif BOP 1 Unit 21473798 21473798

Total 21473798

Total Biaya Produksi Rp 165723798

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk lemari 4x4 m untuk 1

unit adalah Rp 165723798 Sehingga harga pokok produk untuk

membuat 2 unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 165723798 x 2 unit = Rp 331447596

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 5600000

unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 5600000 ndash Rp 165723798

= Rp 394276202 unit

Laba atau rugi kotor setiap pesanan produk dapat dihitung sebagai

berikut

1) Laci 2x3 m

66

Penjualan Rp 1800000

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 69000

b Biaya tenaga kerja Rp 630000

c Biaya overhead pabrik Rp 6915873 +

Total biaya produksi Rp 76815873 ndash

Laba kotor Rp103184128

Laba kotor untuk 3 unit

= Rp 103184128 x 3

= Rp309552384

2) Tempat tidur 2x2 m

Penjualan Rp 1400000

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 210000

b Biaya tenaga kerja Rp 670000

c Biaya overhead pabrik Rp 5251273 +

Total biaya produksi Rp 93251273 ndash

Laba kotor Rp 46748727

Laba kotor untuk 2 unit

= Rp 46748727 x 2

= Rp 93497454

3) Pintu 25x25 m

Penjualan Rp 2812500

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 44000

b Biaya tenaga kerja Rp 945000

c Biaya overhead pabrik Rp10368491 +

Total biaya produksi Rp109268491 ndash

Laba kotor Rp171981509

Laba kotor untuk 5 unit

= Rp 171981509 x 5

67

= Rp 859907545

4) Kusen 4x4 m

Penjualan Rp 6400000

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 138500

b Biaya tenaga kerja Rp 780000

c Biaya overhead pabrik Rp 23050777 +

Total biaya produksi Rp114900777 ndash

Laba kotor Rp525099223

Laba kotor untuk 3 unit

= Rp 525099223 x 3

= Rp 1575297669

5) Lemari 4x4 m

Penjualan Rp 5600000

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 212500

b Biaya tenaga kerja Rp 1230000

c Biaya overhead pabrik Rp 21473798 +

Total biaya produksi Rp165723798 ndash

Laba kotor Rp394276202

Laba kotor untuk 2 unit

= Rp 394276202 x 2

= Rp 788552404

Setelah diteliti dan dibandingkan terdapat perbedaan pada

jumlah biaya produksi antara perhitungan yang dilakukan oleh

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dengan perhitungan penulis berdasarkan

konsep akuntansi biaya peredaan tersebut dapat dilihat dari tabel

sebagai berikut

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini

68

Tabel 452 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Laci 2x3mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

Cat Dasar

Cat Finishing

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

Penyusutan Pick Up

Penyusutan Kikir

Penyusutan Ginset

Biaya Listrik dan Air

Biaya Bahan Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 453 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Tempat Tidur 2x2mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

Cat Finishing

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

Penyusutan Pick Up

Penyusutan Kikir

Penyusutan Ginset

Biaya Listrik dan Air

Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

69

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 454 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Pintu 25x25mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

Handle Pintu

Cat Dasar

Cat Finishing

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

Penyusutan Pick

Up

Penyusutan Kikir

Biaya Listrik dan

Air

Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 455 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Kusen 4x4mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya

Produksi

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Lem Kayu

Paku

Cat Dasar

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Lem Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

Penyusutan Pick Up

70

Penyusutan Ginset

Biaya Listrik dan Air

Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 456 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Lemari 4x4mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Lem Kayu

Paku

Handle Pintu

Cat Dasar

Cat Finishing

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Lem Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

Penyusutan Pick

Up

Penyusutan Kikir

Penyusutan Ginset

Biaya Listrik dan

Air

Biaya Bahan Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk laci

2x3m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 457 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 3 Unit Produk

Laci 2x3m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Lanjutan

71

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Bahan Baku 405000 207000 198000

Biaya Tenaga Kerja 2430000 1890000 540000

Biaya Overhead Pabrik - 2074762 2074762

Biaya Produksi 2835000 23044762 (9454762)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk tempat

tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 458 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 2 UnitProduk

Tempat Tidur 2x2m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Bahan Baku 595000 420000 175000

Biaya Tenaga Kerja 1660000 1340000 320000

Biaya Overhead Pabrik - 10502546 10502546

Biaya Produksi 2255000 186502546 (60002546)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk pintu

25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 459 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 5 Unit Produk

Pintu 25x25m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Bahan Baku 475000 220000 255000

Biaya Tenaga Kerja 6225000 4725000 1500000

Biaya Overhead Pabrik - 51842455 51842455

Biaya Produksi 6700000 546342455 (227342455)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk kusen

4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 460 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 3 Unit Produk

Kusen 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

72

Lanjutan Biaya Bahan Baku 525000 415500 109500

Biaya Tenaga Kerja 3240000 2340000 900000

Biaya Overhead Pabrik - 69152332 69152332

Biaya Produksi 3765000 344702332 (170102332)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk lemari

4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 461 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 2 Unit Produk

Lemari 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Bahan Baku 645000 425000 220000

Biaya Tenaga Kerja 3060000 2460000 600000

Biaya Overhead Pabrik - 42947596 42947596

Biaya Produksi 3705000 331447596 (124947596)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan perhitungan harga pokok produk pada

produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 462 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Laci 2x3m Antara Perusahaan dan PenulisMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 2835000 230447619 (53052381)

Jumlah Produk 3 3 -

Harga Pokok Produk 945000 76815873 (17684127)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk tempat

tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 463 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Tempat Tidur 2x2m Antara Perusahaan dan PenulisMeubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 2255000 186502546 (38997454)

Jumlah Produk 2 2 -

Harga Pokok Produk 1127500 93251273 (19498727)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019diolah oleh penulis

73

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk pintu

25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 464 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Pintu 25x25m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 6700000 546342455 (123657545)

Jumlah Produk 5 5 -

Harga Pokok Produk 1340000 109268491 (24731509)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk kusen

4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 465 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Kusen 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 3765000 344702331 (31797669)

Jumlah Produk 3 3 -

Harga Pokok Produk 1255000 114900777 (10599223)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk

lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 466 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Lemari 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 3705000 331447596 (39052404)

Jumlah Produk 2 2 -

Harga Pokok Produk 1852500 165723798 (19526202)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Ada beberapa perbedaan antara perhitungan harga pokok produksi laci

2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m

yang menurut perusahaan itu lebih kecil dibandingkan dengan perhitungan

74

yang dilakukan oleh penulis Hal ini dikarenakan perusahaan tidak

memasukkan biaya overhead pabrik biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja

yang tidak tepat yang mempengaruhi harga pokok produk suatu produk

b) Jurnal

a Laci 2x3m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 207000

Kas Rp 207000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 207000

Persediaan bahan baku Rp 207000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1890000

Gaji dan upah Rp 1890000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 225000

Persediaan bahan penolong Rp 225000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 2074762

BOHP yang dibebankan Rp 2074762

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 2074762

BOHP sesungguhnya Rp 2074762

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 337558525

Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 555191

Akm Pick Up Rp 95325

Akm Penyusutan Kikir Rp 25625

Akm Penyusutan Ginset Rp 1665604

Biaya Listrik dan Air Rp 129999

Biaya Bahan Penolong Rp 225000

75

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 130082325

BOHP sesungguhnya Rp 130082323

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 230447616

BDP-Biaya bahan baku Rp 207000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1890000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 20747616

b Tempat Tidur 2x2m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 420000

Kas Rp 420000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 420000

Persediaan bahan baku Rp 420000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1340000

Gaji dan upah Rp 1340000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 175000

Persediaan bahan penolong Rp 175000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 10502546

BOHP yang dibebankan Rp 10502546

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 10502546

BOHP sesungguhnya Rp 10502546

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 14283900

Akm Peny mesin pemotong kayu Rp 288157

Akm Penyusutan pick up Rp 49476

Akm Penyusutan kikir Rp 133

Akm Penyusutan ginset Rp 864489

Biaya listrik dan air Rp 86666

76

Biaya bahan penolong Rp 175000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 3781354

BOHP sesungguhnya Rp 3781354

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 186502546

BDP-Biaya bahan baku Rp 420000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1340000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 10502546

c Pintu 25x25m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 220000

Kas Rp 220000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 220000

Persediaan bahan baku Rp 220000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 4725000

Gaji dan upah Rp 4725000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 305000

Persediaan bahan penolong Rp 305000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 51842455

BOHP yang dibebankan Rp 51842455

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 51842455

BOHP sesungguhnya Rp 51842455

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 568656215

Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1446205

Akm Penyusutan Pick Up Rp 248310

Akm Penyusutan Kikir Rp 6675

77

Biaya Listrik dan Air Rp 216665

Biaya Bahan Penolong Rp 305000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 50231665

BOHP sesungguhnya Rp 50231665

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 546342455

BDP-Biaya bahan baku Rp 220000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 4725000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 51842455

d Kusen 4x4m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 415500

Kas Rp 415500

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 415500

Persediaan bahan baku Rp 415500

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 2340000

Gaji dan upah Rp 2340000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 100000

Persediaan bahan penolong Rp 100000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 69152332

BOHP yang dibebankan Rp 69152332

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 69152332

BOHP sesungguhnya Rp 69152332

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 64807232

Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1974855

Akm Penyusutan Pick Up Rp 339078

78

Akm Penyusutan Ginset Rp 5924677

Biaya Listrik dan Air Rp 129999

Biaya Bahan Penolong Rp 100000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

BOHP sesungguhnya Rp 43451

Selisih biaya overhead pabrik Rp 43451

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 344702331

BDP-Biaya bahan baku Rp 415500

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 2340000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 69152331

e Lemari 4x4m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 425000

Kas Rp 425000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 425000

Persediaan bahan baku Rp 425000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 2460000

Gaji dan upah Rp 2460000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 220000

Persediaan bahan penolong Rp 220000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 42947596

BOHP yang dibebankan Rp 42947596

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 42947596

BOHP sesungguhnya Rp 42947596

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 55109296

Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1152089

79

Akm Penyusutan Pick Up Rp 197811

Akm Penyusutan Kikir Rp 53175

Akm Penyusutan Ginset Rp 3456332

Biaya Listrik dan Air Rp 86666

Biaya Bahan Penolong Rp 220000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 121617

BOHP sesungguhnya Rp 121617

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 331447596

BDP-Biaya bahan baku Rp 425000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 2460000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 42947596

80

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut

1 Perusahaan tidak memasukkan pnggolongan biaya yang tepat seperti biaya

bahan penolong masih dimasukkan kedalam biaya bahan baku dan

perusahaan belum memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya

penyusutan aset tetap

2 Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi

biaya karena perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya

tenaga kerja

3 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi setelah sesuai dengan

konsep akuntansi biaya maka terjadi selisih perhitungan harga pokok

produksi antara perusahaan dengan penulis Harga pokok produksi untuk

produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan

lemari 4x4m menurut penulis lebih kecil dibandingkan perhitungan

perusahaan Hal itu karena perusahaan terlalu tinggi menaksir biaya

overhead Hal ini sangat mempengaruhi penentuan harga jual

Tabel perbandingan selisih biaya produksi antara perusahaan dengan

penulis untuk produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen

4x4m dan lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 51 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk laci 2x3m tempat tidur

2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m Antara Perusahaan dengan

Penulis Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Produk Perusahaan (Rp) Penulis (Rp)

Laci 2x3m 945000 76815873

Tempat Tidur 2x2m 1127500 93251273

Pintu 25x25m 1340000 109268491

Kusen 4x4m 1255000 114900777

Lemari 4x4m 1852500 165723798

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

81

Simpulan

1 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 945000

sedangkan menurut penulis Rp 76815873

2 Harga pokok produk Tempat Tidur 2x2m menurut perusahaan sebesar

Rp1127500 sedangkan menurut penulis Rp 93251273

3 Harga pokok produk Pintu 25x25m menurut perusahaan sebesar

Rp1340000 sedangkan menurut penulis Rp 109268491

4 Harga pokok produk Kusen 4x4m menurut perusahaan sebesar Rp 1255000

sedangkan menurut penulis Rp 114900777

5 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 1852500

sedangkan menurut penulis Rp 165723798

4 Perusahaan tidak membuat kartu harga pokok pesanan untuk disimpan

menjadi arsip padahal kartu pesanan tersebut berguna untuk

mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan produk

B Saran

Adapun saran yang diusulkan penulis kepada perusahaan Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai antara lain

1 Penulis menyarankan perusahaan melakukan penggolongan biaya yang

tepat sesuai dengan konsep akuntansi biaya supaya perusahaan tidak salah

dalam menentukan harga jual dan menentukan keuntungan yang didapat

oleh perusahaan

2 Perusahaan sebaiknya memperhitungkan biaya overhead pabrik seperti

penyusutan aktiva tetap yang digunakan dalam proses produksi

3 Perusahaan sebaiknya membuat kartu harga pokok pesanan untuk

mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan

4 Perusahaan sebaiknya membuat pencatatan jurnal setiap produksinya

80

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut

1 Perusahaan tidak memasukkan pnggolongan biaya yang tepat seperti biaya

bahan penolong masih dimasukkan kedalam biaya bahan baku dan

perusahaan belum memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya

penyusutan aset tetap

2 Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi

biaya karena perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya

tenaga kerja

3 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi setelah sesuai dengan

konsep akuntansi biaya maka terjadi selisih perhitungan harga pokok

produksi antara perusahaan dengan penulis Harga pokok produksi untuk

produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan

lemari 4x4m menurut penulis lebih kecil dibandingkan perhitungan

perusahaan Hal itu karena perusahaan terlalu tinggi menaksir biaya

overhead Hal ini sangat mempengaruhi penentuan harga jual

Tabel perbandingan selisih biaya produksi antara perusahaan dengan

penulis untuk produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen

4x4m dan lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 51 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk laci 2x3m tempat tidur

2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m Antara Perusahaan dengan

Penulis Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Produk Perusahaan (Rp) Penulis (Rp)

Laci 2x3m 945000 76815873

Tempat Tidur 2x2m 1127500 93251273

Pintu 25x25m 1340000 109268491

Kusen 4x4m 1255000 114900777

Lemari 4x4m 1852500 165723798

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Simpulan

81

1 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 945000

sedangkan menurut penulis Rp 76815873

2 Harga pokok produk Tempat Tidur 2x2m menurut perusahaan sebesar

Rp1127500 sedangkan menurut penulis Rp 93251273

3 Harga pokok produk Pintu 25x25m menurut perusahaan sebesar

Rp1340000 sedangkan menurut penulis Rp 109268491

4 Harga pokok produk Kusen 4x4m menurut perusahaan sebesar Rp 1255000

sedangkan menurut penulis Rp 114900777

5 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 1852500

sedangkan menurut penulis Rp 165723798

4 Perusahaan tidak membuat kartu harga pokok pesanan untuk disimpan

menjadi arsip padahal kartu pesanan tersebut berguna untuk mengumpulkan

biaya produksi tiap pesanan produk

93

DAFTAR PUSTAKA

Dewi 2018 Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Menggunakan Metode

Harga Pokok Pesanan pada UD Asia Jaya Aluminium Banjarmasin Tugas

akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin

Dunia Firdaus Ahmad Wasilah Abdullah 2012 Akuntansi Biaya Edisi 3

Jakarta Salemba Empat

Gunawan Imam 2014 Metode Penelitian Kuantitatif Teori amp Praktik Jakarta

PT Bumi Akrasa

Mulyadi 2012 Akuntansi Biaya Edisi 5 Yogyakarta UP STIM YKPN

Mulyadi 2015 Akuntansi Biaya Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian

Biaya Yogyakarta BPFE

Riwayadi 2014 Akuntansi Biaya Pendekatan Tradisional dan Kontemporer

Jakarta Alemba Empat

Salman Kautsar Riza 2013 Akuntansi Biaya Pendekatan Product Costing

Jakarta Akademia Permata

Siregar Badric Bambang Suripto Dody Hapsoro Eko Widodo Lo Erlina

Herowati Lita Kusumasari Nurofik 2013 Akuntansi Biaya Edisi 2

Jakarta Salemba Empat

Sugiono 2013 Metode Penelitian Bisnis Bandung Alfabeta

Surjadi Lukman 2013 Akuntansi Biaya Cetakan Pertama JakartaIndex

Sujarweni V Wiratna 2014 Metodologi Penelitian Yogyakarta

PUSTKABARUPRESS

Syahadat 2018 Penentuan Harga Pokok Produksi Sofa Per Set dengan

Menggunakan Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing pada Meubel Roby

Banjarmasin Tugas akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin

Mairuhu Samuel dan JJ Tinangon 2014Analisis Penerapan Metode Penyusutan

Aktiva Tetap dan Implikasinya Terhadap Laba Perusahaan pada Perum Bulog

Divre Sult dan Gorontal Jurnal EMBA 2(4) 404-412

94

Widleningtyas Ony Sri Dwi Anggadini Dony Waluya Firdaus 2012

Akuntansi Biaya Edisi Pertama Cetakan Pertama Yogyakarta Graha Ilmu

Windariyani Fitrima 2013Perlakuan Akuntansi Penyusutan Aktiva Tetap dan

Pengaruhnya Terhadap Kewajiban Pajak pada PT Synergy Indonesia Jurnal

Akuntansi Ekonomi dan Manajemen Bisnis 1(2) 167-174

PIcubeDagger ldquoSettawa駐 IBarabaiプ7ム1た12primeradicRム θ

intれrθPrimeprimeDιPrime|ィ 膨 RttαPrime

ÅυcrfPrimeα4r「 rαprimePrimeご湖αPrimeκむわゲpPrimeただPrimeカイルprimePrimegダノ『 bprime `μ乃

三pθおゞintPrimeprimejllイイprime

Barabai Deserntrer20trS

Kleptta Yth

Ketlla Jurusanノ牡kulltansi

Politekllik Ntte五 BttamaSin

Di―

Tempat

Dengan Hbmat

Sttubungtt d鎌8鶴 pe‐lh」 pemohOntt p錮I羞重taan inforlnatt ddam penwsunan Laporalll

Tugtt Akhir di`ЪttUBEL SE絶へWノいヾ BARABA「dgarl ini karlli memberitahukan bahwa karni

mellyet蠅 ui dall bcrttdia mernberikan ttn pttc藤 雛 inforl asi kepada l艶 h盤跡a

Nalila i SITI HAlprime ISYA Al」lIA FITRl

Niin i I)olo316053

Jurusan AIKUNTANSI

Derylikall surtt pellaberit話 luall ini karni sampaikan ttar sekirallya berlnanfaat dan dap誠

digunakan sebagailnana inestinya

D凛 就as ktta szma yang bttk kami ucaptt te五 鋤 kttih

Fimpilran

Ieubel oSekalran Barahai

IY

KECttAWAN085248701469

85

Lampiran 2 Surat Ijin Usaha Perdagangan

LEMBAR SARAN PENGUJSEMNAR TUGAS AHIR

NAMA MAHASISWA

NIMPROD1KONSENttRASi

JUDUL

SARAN

HAR丁 ANGGAL Rabuprime 24 Juli 2019

SITHALiSYA AULIA FITRI

D010316053D3AkuntansiAkuntansi

PERHTUNCAN HARGA POKOK PRODUKSi DENGAN MENCCUNAKANMETODE HARGA POKOK PESANAN PADA MEUBELSEKAWANBARABA

正 da Tidak

は4)

1

2

3

4

9

出鵬permil鴇糀 3 nenont(tabcl qOl

mレh ttθレran untし PrimeMキυりan 6 詢嘲υtt r`

レbバけドハ

rッn口いノ噺FF卜ldquonan cレう))

υhiじ P辮いprimen ttL 40け C賤句)

Saran diberikan

Tanggalprime 24 Juli 2019

Ketua penguii

Saran telah ditindaklaniuti

Tanggal SO oQfrtュ 「cKetua Penguil

LEA EMLA FARIDASEMM

NIP 197809302002122003LEA EMiLA FARIDASEMM

NIP 197809302002122003

LEIⅥBAR SARAN PENGUJISEMINAR TUGAS AHR

NAMA MAHASISWA

NIMPRODIKONSENTRAS

」UDUL

SARAN

HAR1TANGGAL

SiTI HALISYA AULA FITRI

D010316053D3AkuntansiAkuntansi

PERHiTUNGAN HARGA POKOK PRODUKSi DENGAN MENGGUNAKANMETODE HARCA POKOK PESANAN PADA MEUBELSEKAWANBARABAl

団 Ada 丁idak

Rabuprime 24 Juli 2019

N0 URAIAN SARAN

rdl^ 0-ry0 -fA

Saran diberikan

Tanggalprime 24 Juli 2019

Anggota PenguJl

NIPI1 197701082005011002

Saran telah ditindaklanjuti

丁anggalprime 3Og」なsuptっ

AnggOta Penguli

NIP

Lampiran 7 Denah Perusahaan

Nama InstansiInstansi Perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Alamat Jalan Keramat RT 002 RW 001

Desa Hulu Rasau Kecamatan Pandawan

Kabupaten Hulu Sungai Tengah

Telp 0813-3615-0442

Kordinat -2578980115362511

Denah Perusahaan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Identitas Diri

1 Nama Lengksp Siti Halisya Aulia Fitri

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Tempat dan Tanggal

Lahir

Barabai 27 Agustus 1998

4 Alamat Jln Pangeran Sungai Kidaung GG Al-Amin

Madrasah Muhammadiyah Rt 23 No 6

(Kost)

Kota Banjarmasin ndash Banjarmasin Utara

Kalimantan Selatan

5 NIM D010316053

6 Program Studi D3 Akuntansi

7 Alamat E-mail d010316053akuntansipolibanacid

8 Nomor TeleponHP 0857-5076-5786

9 Nama Ayah Syaiful Wahyuni

B Riwayat Pendidikan

Nama Sekolah Kota ThLulus

SD SDN Negeri 1 Barabai

Barat

Barabai 2010

SLTP SMP Negeri 1 Barabai Barabai 2013

SLTA SMA Negeri 1 Barabai Barabai 2016

C Organisasi yang Pernah Diikuti

No Nama Organisasi Jabatan Tahun

1 Unit Kegiatan Mahasiswa Voli Anggota 2016

D Kegiatan Kemahasiswaan yang Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Tempat dan Waktu Status dalam

Kegiatan

1 Pengabdian Masyarakat PA Al-Muhajirin 2016 Bendahara

2 Pengabdian Masyarakat PAUD AL-Hidayah 2017 Panitia

3 Pengabdian Masyarakat PAUD Nuruttaqwa 2017 Panitia

4 Turnamen Bola Voli Politeknik Negeri Banjarmasin

2016

Bendahara

5 Turnamen Bola Voli

Diesnatalis

Politeknik Negeri Banjarmasin

2017

Bendahara

6 Turnamen Bola Voli Politeknik Negeri Banjarmasin

2018

Koor

Konsumsi

7 Panitia OKKMB Politeknik Negeri Banjarmasin Panitia

E PrestasiPenghargaan yang Pernah Diraih

No Nama

PrestasiPenghargaan

Pihak Penyelenggara Tahun

1 Juara III Lomba Voli Putri STIKES Suaka Insan 2017

2 Juara III Lomba Voli Putri STIKES Suaka Insan 2018

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya

Tertanda

Siti Halisya Aulia Fitri

  • D3-2019-D010316053-Titlepdf (p1)
  • D3-2019-D010316053-Abstrakpdf (p2)
  • D3-2019-D010316053-Tableofcontentpdf (p3-4)
  • D3-2019-D010316053-Chapter1pdf (p5-7)
  • D3-2019-D010316053-Chapter2pdf (p8-26)
  • D3-2019-D010316053-Chapter3pdf (p27-30)
  • D3-2019-D010316053-Chapter4pdf (p31-83)
  • D3-2019-D010316053-Chapter5pdf (p84-85)
  • D3-2019-D010316053-Summarrypdf (p86-87)
  • D3-2019-D010316053-Bibliographypdf (p88-89)
  • D3-2019-D010316053-Attachment pdf (p90-98)
Page 7: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …

3

C Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang diangkat oleh penulis yaitu ldquoBagaimana

Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Metode Harga Pokok Pesanan

Yang Sesuai Dengan Konsep Akuntansi Biaya Pada Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

D Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin didapat dalam penelitian adalah untuk mengetahui

perhitungan harga pokok produksi dengan metode harga pokok pesanan yang

sesuai dengan konsep akuntansi biaya pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

E Kegunaan Penelitian

Manfaat yang didapat dari penelitian ini yaitu

1 Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan teori dan

pengetahuan harga pokok produksi pesanan pada perusahaan

membandingkan antara teori yang telah dipelajari selama perkuliahan

dengan praktik langsung dilapangan guna untuk salah satu syarat Tugas

Akhir Program Studi Akuntansi di Politeknik Negeri Banjarmasin

2 Bagi Politeknik Negeri Banjarmasin

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan memberikan

masukan tentang harga pokok produksi bagi penelitian selanjutnya dengan

pembahasan yang sama

3 Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan menjadi informasi atau masukan guna

mempermudah perusahaan untuk menentukan harga pokok produksinya

agar dapat menentukan harga jual yang sesuai untuk produk atau barang

yang diproduksi

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A Landasan Teori

1 Pengertian akuntansi biaya

ldquoAkuntansi biaya adalah suatu proses pengidentifikasian pelaporan

pengukuran dan analisis berbagai unsur biaya langsung dan biaya tidak

langsung yang berhubungan dengan proses menghasilkan dan memasarkan

produkrdquo (Riwayadi 201425)

ldquoAkuntansi biaya didefinikasikan sebagai proses pengukuran

penganalisisan perhitungan dan pelaporan biaya profabilitas dan kinerja

operasirdquo (Siregar Baldric dkk 201310)

Akuntansi biaya adalah suatu cabang akuntansi yang merupakan alat

manajemen dalam memonitor dan merekam transaksi baya secara

sistematis serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan

biaya Awal mula adanya akuntansi biaya yaitu hanya untuk

penentuan harga pokok produk atau jasa yang dihasilkan tetapi

dengan semakin pentingnya biaya non produksi yaitu biaya

pemasaran dan administrasi yang membuat akuntansi biaya

ditunjukkan sebagai alat penyajian informasi biaya bagi manajemen

baik biaya produksi maupun nonproduksi Oleh karena itu akuntansi

biaya dapat digunakan untuk perusahan manufaktur ataupun non

mafaktur (Surjadi Lukman 201312) Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa akuntansi

biaya merupakan suatu proses pencatatan pengukuran pengklasifikasian

pengevaluasian dan penyajianbiaya-biaya yang dikeluarkan oleh

perusahaan untuk membuat produk itu jadi dan bisa dijual Selain itu

akuntansi biaya merupakan sistem akuntansi yang dapat mengendalikan

mengawasi dan menganalisis biaya-biaya dalam suatu proses produksi

serta membahas mengenai perhitungan harga pokok produksi dengan

tujuan membantu penentuan laba atau rugi dari barang yang diproduksi

2 Tujuan akuntansi biaya

Tujuan akuntansi biaya yaitu menyajikan informasi bagi manajemen

untuk menentukan harga pokok produksi

Tujuan dari akuntansi biaya adalah sebagai berikut

5

a Penentuan biaya produksi

ldquoUntuk memenuhi tujuan harga pokok produksi dilakukan

pencatatan pengukuran pengklasifikasian pengevaluasian dan

penyajian biaya-biaya dari pengolahan bahan baku menjadi bahan

produk jadirdquo (Mulyadi 20157)

b Pengendalian biaya

ldquoPengendalian biaya harus didahului dengan penentuan biaya yang

seharusnya ini telah ditetapkan untuk memproduksi satu satuan dengan

produk yang sesungguhnya yang terjadirdquo (Mulyadi 20157)

c Pengambilan keputusan khusus

ldquoUntuk pengambilan keputusan akuntansi biaya menyediakan

informasi biaya yang masa yang akan datang karena pengambilan

keputusan berhubungan dengan masa yang akan datangrdquo (Mulyadi

20157)

Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan akuntansi

biaya adalah memberikan informasi bagi manajemen dalam melakukan

analisis data sehingga akan membantu dalam perencanaan pengawasan

dan pengendalian biaya yang diperlukan dalam membuat suatu produk

dan juga bisa membantu dalam menghitung harga pokok produksi atau

jasa yang dihasilkan secara cepat dan teliti

3 Pengertian biaya

Biaya mempunyai arti yang sangat luas yang disebabkan adanya

perbedaan tujuan biaya maka pengertian biaya juga berbeda-beda

ldquoBiaya adalah pengorbanan ekonomi yang diukur dalam satuan uang

yang terjadi atau tidak terjadi untuk tujuan tertenturdquo (Ony

Widlestariningtyas 201210)

Unsur-unsur pokok dalam definisi akuntansi biaya diatas sebagai

berikut

a Biaya merupakan pengorbanan ekonomi

b Alat pengukurannya dalam bentuk satuan uang

c Yang telah terjadi atau tidak terjadi

6

d Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu (Mulyadi 20128)

ldquoBiaya adalah biaya barang atau jasa yang telah memberikan manfaat

yang digunakan untuk memperoleh pendapatanrdquo (Siregar Baldric dkk

201323)

4 Penggolongan biaya

Menurut Mulyadi penggolongan biaya ditentukan atas dasar tujuan

yang ingin dicapai melalui penggolongan tersebut

Biaya digolongkan menjadi

a Objek pengeluaran

Maksudnya adalah dasar penggolongan biaya Misalkan yang

sederhana bahan bakar maka apapun yang berbentuk pengeluaran

tentang bahan bakar termasuk biaya bahan bakar Golongan atas dasar

objek pengeluaran ada tiga yaitu biaya bahan baku biaya tenaga kerja

dan biaya overhead pabrik (Mulyadi 201513)

b Fungsi pokok dalam perusahaan

Biaya dapat digolongkan menjadi tiga bagian

1) Biaya Produksi Biaya yang terjadi untuk pengolahan bahan baku

menjadi produk jadi yang siap untul dijual (Mulyadi 201514)

a) Biaya Bahan Baku diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu

biaya bahan baku langsung dan tidak langsung Bahan baku

langsung adalah bahan yang secara mudah dan akurat untuk

ditelusuri ke barang jadi Sedangkan biaya bahan baku tidak

langsung adalah biaya untuk bahan baku tidak langsung yang

dipakai misalkan biaya overhead pabrik (Riwayadi 201448-49)

Jurnal untuk mencatat biaya bahan baku langsung

BDP-Biaya Bahan Baku Rp xxx

Persediaan Bahan Baku Rp xxx

b) Biaya Tenaga Kerja Langsung adalah biaya tenaga kerja yang

dapat secara mudah dan akurat ditelusuri ke produk Misalkan

Upah yang dibayarkan kepada tenaga kerja langsung Tenaga

kerja langsung adalah tenaga kerja yang terlibat langsung dalam

kegiatan-kegiatan untuk pembuatan barang jadi dan pembayaran

upah berdasarkan unit penghasilan dan jumlah jam kerjanya

(Riwayadi 201473)

Jurnal untuk mencatat Biaya Tenaga Kerja Langsung

BDP-Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp xxx

Gaji dan Upah Rp xxx

7

c) ldquoBiaya Overhead Pabrik adalah semua biaya produksi selain

biaya bahan baku dan biya tenaga kerja langsungrdquo (Riwayadi

201476)

Jurnal untuk mencatat Biaya Overhead Pabrik

BDP-Biaya Overhead Pabrik Rp xxx

Berbagai Rek Yang dikredit Rp xxx

2) ldquoBiaya Pemasaran biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan

kegiatan pemasaran produk Misalkan biaya iklan biaya promosi

biaya angkutan dari gudang perusahaan kegudang pembelirdquo

(Mulyadi 201514)

3) Biaya Administrasi dan umum biaya-biaya untuk mengkoordinasi

kegiatan produksi dan pemasaran produk Misalkan biaya gaji

karyawan bagian keuangan akuntansi personalia dan bagian

hubungan masyarakat biaya pemeriksaan akuntansi biaya

photocopy (Mulyadi 201514)

c Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai

Biaya erat hubungannya dengan produk yang akan dihasilkan oleh

perusahaan Biaya yang terjadi dengan mudah ditelusur kesuatu produk

dan ada yang sulit

Golongan biaya ada dua bagian

1) Biaya Langsung

Biaya langsung adalah biaya yang terjadi karena adanya sesuatu

yang dibiayai Misalnya biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja

langsung (Mulyadi 201515)

2) Biaya Tidak Langsung

ldquoBiaya tidak langsung adalah biaya yang terjadinya tidak hanya

disebabkan oleh sesuatu yang ada dibiayai Biaya tenaga kerja tidak

langsung disebut juga dengan biaya overhead pabrikrdquo (Mulyadi

201515)

d Perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume

aktivitas

Volume kegiatan perusahaan dapat berubah-ubah sesuai dengan

permintaan pasar dan kemampuan yang dimiliki perusahaan Jika

8

permintaan pasar meningkat dan sesuai dengan kemampuan perusahaan

untuk memenuhi permintaan tersebut maka perusahaan tersebut akan

menaikkan volume produksinya

Sebaliknya jika permintaan turun maka perusahaan akan

mengurangi volume produksinya

Menurut Kautsar Riza Salman Penggolongan biaya ini dapat

digolongkan menjadi

1) Biaya variabel

Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah

secara proporsional sesuai dengan volume kegiatan Misal dari jenis

biaya ini adalah bahan baku biaya pekerja langsung biaya bahan

bakar dan biaya overhead variabel lainnya Dibawah ini adalah

daftar biaya overhead pabrik yang sering diklasifikasikan sebagai

biaya variabel

a) Perlengkapan

b) Bahan bakar

c) Peralatan kecil

d) Kerusakan dan bahan reklamasi

e) Biaya pemasaran

f) Royalti

g) Biaya komunikasi

h) Upah lembur

i) Penanganan bahan baku

2) Biaya semivariabel

Biaya semivariabel adalah biaya yang terpengaruh dengan

volume kegiatan tetapi dengan perubahan biaya yang tidak

proporsional Misalkan dari jenis biaya ini adalah biaya listrik biaya

telepon dan biaya air Dibawah ini adalah contoh-contoh lain dari

biaya overhead semivariabel

a) Inspeksi

b) Jasa departemen biaya

9

c) Jasa departemen penggajian

d) Jasa departemen personalia

e) Jasa kantor pabrik

f) Jasa bahan baku dan persediaan

g) Air dan limbah

h) Pemeliharaan dan perbaikan mesin-mesin pabrik

i) Asuransi kecelakaan dan kesehatan

j) Pajak penghasilan

k) Pemanasan listrik dan generator

3) Biaya tetap

Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tidak berubah

walaupun terjadi perubahan volume kegiatan Misal dari jenis biaya

ini adalah biaya sewa biaya asuransi biaya depresiasi biaya

pelatihan karyawan dan biaya overhead tetap lainnya Dibawah ini

adalah biaya overhead pabrik yang biasanya diklasifikasikan sebagai

biaya tetap

a) Gaji eksekutif produksi

b) Depresiasi

c) Pajak properti

d) Amortsasi paten

e) Gaji penyedia

f) Asuransi proferti dan kerugian

g) Gaji satpam dan pegawai kebersihan

h) Pemeliharaan dan perbaikan gedung dan bangunan

i) Sewa (Kautsar Riza Salman 201325)

e Jangka waktu manfaatnya

Biaya atas dasar jangka waktu manfaatnya dibagi menjadi dua

1) Pengeluaran modal

Pengeluaran modal adalah biaya yang mempunyai manfaat

lebih dari satu periode akuntansi

2) Pengeluaran pendapatan

10

Pengeluaran pendapatan adalah biaya yang hanya mempunyai

manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut

Misalnya biaya iklan dan biaya tenaga kerja (Mulyadi 201516)

5 Pengertian Harga Pokok

ldquoHarga pokok adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur

dengan satuan uang untuk memperoleh aktiva atau dalam pengolahan

bahan baku menjadi produk jadirdquo (Mulyadi 20128)

6 Pengertian Harga Pokok Produksi

Suatu harga pokok dapat diketahui jumlahnya dari jumlah biaya

produksi yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan untuk memproduksi

suatu produk tersebut

ldquoHarga pokok produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan dari

pengolahan ahan baku menjadi suatu produkrdquo (Mulyadi 201517)

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa harga pokok

produksi yaitu meliputi biaya-biaya yang dikorbankan mulai dari

pengadaan bahan baku samapai menjadi produk yang siap untuk dijual

7 Unsur-unsur Biaya Produksi

Unsur-unsur biaya produksi dibagi menjadi tigas bagian yaitu

a Biaya bahan baku

ldquoBiaya bahan baku adalahbiaya yang membentuk bagian

menyeluruh produk jadirdquo (Mulyadi 2015275)

b Biaya tenaga kerja

ldquoTenaga kerja adalah biaya usaha fisik dari seorang karyawan

untuk pembuatan produk dari bahan baku sampai produk jadi Jadi

biaya tenaga kerja adalah harga yang dibebankan untuk penggunaan

tenaga kerja dari manusia tersebutrdquo (Mulyadi 2015319)

c Biaya overhead pabrik

ldquoBiaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan

baku dan biaya tenaga kerja langsungrdquo (Mulyadi 2015194-195)

Biaya overhead pabrik digolongkan menjadi tiga cara penggolangan

yaitu

11

1) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut sifatnya

Biaya-biaya produksi yang termasuk dalam biaya overhead pabrik

dapat digolongkan menjadi beberapa golongan yaitu

a) Biaya bahan penolong

Bahan penolong adalah bahan yang tidak menjadi bagian

produk jadi tetapi nilainya relatif kecil bila dibandingkan dengan

harga pokok produksi tersebut

b) Biaya reparasi dan pemeliharaan

Biaya reparasi dan pemeliharaan berupa biaya suku cadang

biaya habis pakai dan harga perolehan jasa dari pihak luar

perusahaan untuk keperluan perbaikan dan pemeliharaanaktiva-

aktiva yang digunakan untuk keperluan pabrik

c) Biaya tenaga tidak kerja langsung

Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja pabrik

yang upahnya tidak dapat diperhitungkan secara langsung

kepada produk atau pesanan tertentu Misalkan upah tunjangan

dan biaya kesejahteraan yang dikeluarkan untuk tenaga kerja

tidak langsung tersebut

d) Biaya yang timbul sebagai penilaian terhadap aktiva tetap

Biaya yang termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah

biaya-biaya yang depresiasi emplasemen pabrik bangunan

pabrik mesin perkakas labotarium alat kerja dan aktiva tetap

lainnya yang digunakan dipabrik

e) Biaya yang timbul akibat berlalunya waktu

Biaya yang termasuk adalah biaya asuransi gedung

asuransi mesin asuransi kendaraan kecelakaan karyawan dan

biaya amortisasi kerugian

f) Biaya overhead pabrik lain yang langsung memerlukan

pengeluaran uang tunai

Biaya overhead pabrik yang termasuk adalah biaya reparasi

yang diserahkan kepada pihak luar perusahaan biaya listrik

12

2) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut perilakunya dalam

hubungan dengan perubahan volume produksi

Ditinjau dari perilakunya biaya overhead pabrik dibagi menjadi

tiga golongan yaitu

a) Biaya overhead pabrik tetap

Biaya overhead pabrik tetap adalah biaya overhead pabrik

yang tidak berubah dalam kisaran perubahan volume kegiatan

tertentu

b) Biaya overhead pabrik variabel

Biaya overhead pabrik variabel adalah biaya overhead

pabrik yang sebanding dengan perubahan volume kegiatan

c) Biaya overhead pabrik semivariabel

ldquoBiaya overhead semivariabel adalah biaya overhead

pabrik yang tidak sebanding dengan perubahan volume

kegiatanrdquo (Mulyadi 2015194-195)

3) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut hubungannya dengan

departemen

Dilihat dari hubungannya dengan departemen-departemen yang

ada dalam pabrik biaya overhead pabrik dapat digolongkan

menjadi dua yaitu

a) Biaya overhead pabrik langsung departemen

Biaya overhead pabrik langsung departemen adalah

biayaoverhead yang terjadi dalam departemen tertentu dan

manfaatnya hanya dapat dinikmati oleh departemen tersebut

b) Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen

Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen adalah

biaya overhead pabrik yang manfaatnya dinikmati lebih dari

satu departemen (Mulyadi 2015194-195)

8 Metode Perhitungan Harga Pokok Produksi

Menurut Mulyadi perhitungan harga pokok produk dalam akuntansi

biaya dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu

13

a Metode full costing

Full costing adalah metode penentuan harga pokok produksi yang

memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam harga pokok

produksi yang terdiri dari biaya bahan baku biaya tenaga kerja

langsung dan biaya overhead pabrik Dengan demikian kos produksi

menurut metode ini terdiri dari unsur biaya produksi sebagai berikut

Biaya bahan baku xxx

Biaya tenaga kerja langsung xxx

Biaya overhead pabrik variabel xxx

Biaya overhead pabrik tetap xxx +

Harga pokok produksi xxx

Harga Pokok Produksi yang dihitung dengan pendekatan full

costing terdiri dari unsur biaya produksi ditambah dengan biaya

nonproduksi variabel dan tetap

b Metode variabel costing

Variabel costing adalah metode penentuan harga pokok produksi

yang hanya memperhitungkan harga pokok produksi yang berperilaku

variabel kedalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan

baku biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel

Dengan demikian biaya produksi menurut metode variabel costing

terdiri dari unsur biaya produksi berikut ini

Biaya bahan baku xxx

Biaya tenaga kerja langsung xxx

Biaya overhead pabrik variabel xxx +

Harga pokok produksi xxx

Harga pokok produksi dihitung dengan pendekatan variabel

costing terdiri dari unsur harga pokok produksi variabel ditambah

dengan biaya nonproduksi variabel dan biaya tetap (Mulyadi

201517)

14

9 Metode Pengumpulan Biaya Produksi

Ada dua pendekatan yang digunakan dalam memperhitungkan unsur-

unsur biaya yang pertama adalah metode harga pokok pesanan dan harga

pokok proses Untuk penerapan disetiap perusahaan berbeda-beda

tergantung dengan kebijakan setiap perusahaan

Perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan mengumpulkan

harga pokok produksinya dengan menggunakan metode harga pokok

pesanan Dan utnuk perusahaan yang berproduksi masa mengumpulkan

kos produksinya dengan menggunakan metode harga pokok produksi

proses

Agar perhitungan biaya berdasarkan pesananpesanan harus

diidentifikasikan secara terpisah Supaya perincian dari perhitungan biaya

berdasarkan pesanan sesuai dengan usaha yang diperlukan agar terdapat

pembedaan penting dalam biaya perunit suatu pesanan dengan pesanan

lainnya Misalkan suatu perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai menerima

pesanan seperti kusen 4x4m pintu 25x25m lemari 4x4mdan lain-lain

Maka selain pesanan-pesanan tersebut dapat dengan mudah dipisahkan

berdasarkan karakteristik dan biaya-biaya perunit dari barang pesanan

tersebut (Mulyadi 201563)

10 Metode Pengumpulan Harga Pokok Pesanan

Metode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya

perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanan

tertentu Metode ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang

memproduksi seperti meubel kostruksi percetakkan pembuatan kapal dan

lain-lain (Firdaus Ahmad Dunia 201254) Dalam perusahaan yang menggunakan harga pokok pesanan informasi

perpesanan ini bermanfaat bagi manajemen untuk

a Menentukan harga jual yang dibebankan kepada pemesan

Dengan menggunakan metode ini biasanya biaya produksi yang

satu akan berbeda dengan biaya produksi pesanan yang lain Formula

untuk menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan

sebagai berikut

15

Taksiran biaya produksi untuk pesanan Rp xxx

Taksiran biaya non produksi yang

dibebankan kepada pesanan Rp xxx +

Taksiran total biaya pesanan Rp xxx

Laba yang diinginkan Rp xxx +

Taksiran harga jual yang

dibebankan kepada pemesan Rp xxx

Dari formula diatas terlihat bahwa taksiran biaya produksi yang

dikeluarkan untuk memproduksi pesanan yang yang diinginkan oleh

pemesan yang dipakai sehingga salah satu dasar untuk menentukan

harga jual yang dibebankan kepada pemesan Untuk menafsir biaya

produksi pesanan tersebut maka perlu dihitung biaya sebagai berikut

Taksiran biaya bahan baku Rp xxx

Taksiran biaya tenaga kerja langsung Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx +

Taksiran biaya produksi Rp xxx

b Memperimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan

Informasi harga pokok pesanan memberikan dasar perlindungan

bagi manajemen agar dalam menerima pesanan perusahaan tidak

mengalami kerugian Jika perusahaan tidak memiliki informasi total

harga pokok pesanan manajemen tidak memiliki jaminan apakah harga

yang diminta oleh pesanan sehingga keputusan yang perlu dilakukan

manajemen adalah menerima atau menolak pesanan Total harga pokok

pesanan dihitung dengan unsur biaya berikut ini

Biaya produksi pesanan

Taksiran biaya bahan baku Rp xxx

Taksiran biaya tenaga kerja Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx

Taksiran total biaya produksi Rp xxx

Biaya non produksi

Taksiran biaya administrasi dan umum Rp xxx

16

Taksiran biaya pemasaran Rp xxx

Taksiran biaya non produksi Rp xxx

Taksiran total harga pokok pesanan Rp xxx

c Memantau realisasi biaya produksi

Informasi taksiran biaya produksi pesanan tertentu dapat

dimanfaatkan sebagai salah satu dasar untuk menempatkan harga jual

yang akan dibebankan kepada pemesan Informasi ini digunakan untuk

mempertimbangkan diterima atau tidaknya suatu pesanan Perhitungan

biaya produksi sesungguhnya yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu

yang dilakukan dengan formula berikut ini

Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx

Biaya tenaga kerja langsung Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx

Total biaya produksi sesungguhnya Rp xxx

d Menghitung laba atau rugi realisasi

Untuk mengetahui pesanan tertentu mampu menghasilkan laba

bruto atau mendapatkan rugi bruto manajemen memerlukan informasi

biaya produksi yang telah dikeluarkan untuk memproduksi pesanan

Laba atau rugi bruto bisa dihitung dengan cara sebagai berikut

Harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp xxx

Biaya produksi pesanan tertentu

Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx

Biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx

Taksiran biaya produksi pesanan Rp xxx

Laba bruto Rp xxx

e Menentukan harga pokok persediaan produk jadi

Berdasarkan catatan biaya produksi tiap pesanan tersebut

manajemen dapat menentukan biaya produksi yang melekat pada

pesanan yang telah selesai diproduksi namun pada tanggal neraca

belum diserahkan kepada pemesandisamping itu berdasarkan catatan

17

tersebut manajemen dapat pula menentukan biaya produksi yang

melekat pada pesanan yang pada tanggal neraca masih dalam proses

pengerjaan (Mulyadi 201539-42)

11 Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan

Karakteristik usaha perusahaaan yang produksinya berdasarkan

pesanan akan berpengaruh pada pengumpulan biaya produksi Dibawah ini

adalah karakteristik-karakteristik yang mempengaruhi pada pengumpulan

biaya

a Memproduksi berbagai macam produk sesuai dengan spesifikasi

pemesan dan setiap jenis produk dihitung dengan harga pokok

produksinya secara individual

b Biaya produksi harus digolongkan berdasarkan hubungannya dengan

produk menjadi dua kelompok berikut yaitu biaya produksi langsung

dan tidak langsung

c Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga

kerja langsung sedangkan biaya produksi tidak langsung disebut dengan

istilah biaya overhead pabrik

d Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai harga pokok produksi

pesanan tertentu berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjad

sedangkan biaya overhead pabrik diperhitungkan kedalam harga pokok

pesanan berdasarkan tarif yang ditentukan

e Harga pokok produksi per unit dihitung pada saat pesanan selesai

diproduksi dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang

dikeluarkan untuk pesanan tersebut dengan jumlah unit produk yang

dihasilkan dalam pesanan yang bersangkutan (Mulyadi 201538)

12 Kartu Harga Pokok

Kartu harga pokok merupakan catatan yang penting dalam metode

harga pesanan Kartu harga pokok ini berfungsi sebagai buku rekening

pembantu yang digunakan sebagai pengumpulan biaya produksi tiap

pesanan produk

18

13 Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik

a Alasan pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk atas dasar

tarif yang ditentukan dimuka adalah sebagai berikut

1) Pembebanan biaya overhead pabrik atas dasar biaya yang

sesungguhnya terjadi seringkali mengakibatkan berubah-ubahnya

harga pokok per satuan produk yang dihasilkan dari bulan yang satu

ke bulan yang lainnya

2) Dalam perusahaan yang menghitung harga pokok produksinya

dengan menggunakan metode harga pokok pesanan manajemen

memerlukan informasi harga pokok produksi persatuan pada saat

pesanan selesai dikerjakan (Mulyadi 2015196-197)

b Langkah-langkah penentuan tarif biaya overhead pabrik

Penentuan tarif biaya overhead pabrik dilaksanakan melalui tiga

tahap yaitu

1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik

Tiga cara kapasitas yang dapat dipakai untuk dasar pemuatan

angaran biaya overhead pabrik

a) Kapasitas Teoritis Suatu departemen untuk menghasilkan

produk pada kecepatan penuh tanpa berhenti selama jangka

waktu

b) Kapasitas Normal Kemampuan perusahaan untuk memproduksi

dan menjual produknya dalam jangka panjang

c) Kapasitas sesungguhnya yang diharapkan kapasitas yang

diperkirakan akan dapat dicapai dalam tahun yang akan datang

(Mulyadi 2015197-198)

2) Memilih dasar pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk

Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalammemilih dasar

pembebanan yang dipakai adalah

a) Harus diperhatikan jenis biaya overhead pabrik yang dominan

jumlahnya dalam departemen produksi

19

b) Biaya overhead pabrik yang dominan dan eratnya hubungan

sifat-sifat tersebut dengan pembebanan yang dipakai

3) Menghitung tarif biaya overhead pabrik

Setelah tingkat kapasitas yang akan dicapai dalam periode

anggaran ditentukan dan anggaran biaya overhead pabrik telah

disusun

14 Pencatatan Akuntansi Metode Harga Pokok Pesanan

Prosedur akuntansi biaya pada metode harga pokok pesanan meliputi

organisasi formulir catatan-catatan dan laporan-laporan yang terkoordinasi

dalam rangka melaksanakan kegiatan untuk melayani pesanan (Mulyadi

201546)

15 Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur

Laporan keuangan merupakan hasil proses akuntansi Kegiatan

perusahaan manufaktur terdiri dari pengolahan bahan baku menjadi bahan

jadi dan penjualan produk jadi tersebut kepada konsumen atau manufaktur

lain Dalam pendekatan full costing berbagai pengorbanan sumber ekonomi

ini disajikan dalam laporan laba rugi yang dikelompokkan menjadi 3 yaitu

a Pengorbanan sumber ekonomi untuk mengolah bahan baku menjadi

produk jadi

b Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan pemasaran produk jadi

c Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan selain produksi dan

pemasaran produk (Mulyadi 201521)

16 Pengertian Depresiasi Aktiva Tetap

Sebagaimana yang dinyatakan menurut SAK yang dikutip oleh

(Samuel Mairuhu dan Jantje J Tinangon 2014406) aktiva tetap adalah

aktiva yang berwujud diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun

lebih dahulu digunakan dalam operasi perusahaan tidak dimasukkan untuk

dijual dalam kegiatan normal perusahaan dan mempunyai manfaat lebih dari

satu tahun periode akuntansi

20

a Aset tersebut digunakan dalam operasi hanya aset yang digunakan

dalam operasi normal perusahaan saja yang dapat diklasifikasikan

sebagai aset tetap

b Aset tersebut memiliki masa manfaat yang panjang lebih dari 1 periode

c Aset tersebut memiliki substansi fisik Aset tetap memiliki ciri substansi

fisik kasat mata sehingga dibedakan dari aset tak berwujud seperti hak

paten dan merek dagang

17 Metode Perhitungan Depresiasipenyusutan Aktiva Tetap

Menurut pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (2012) no 17 yang

dikutip oleh (Windariyani Fitrima 2013168-169) penyusutan dapat

dilakukan dengan berbagai metode yang dapat dikelompokkan menurut

kriteria sebagai berikut

a Berdasarkan waktu

1) Metode garis lurus

Dalam metode garis lurus lebih melihat aspek waktu dari pada

aspek kegunaan Metode ini paling sering digunakan oleh perusahaan-

perusahaan karena paling mudah Perhitungan tarif penyusutan untuk

metode garis lurus adalah sebagai berikut

Rumus

Penyusutan = 119867119886119903119892119886 119875119890119903119900119897119890ℎ119886119899minus119873119894119897119886119894 119878119894119904119886

119880119898119906119903 119864119896119900119899119900119898119894119904(1)

2) Metode jumlah angka tahun

Metode penyusutan ini menghasilkan tarif penyusutan yang

menurun dengan dasar penurunan pecahan dari nilai yang dapat

disusutkan (harga perolehan dikurangi dengan nilai sisa)

Perhitungannya adalah sebagai berikut

Rumus

Penyusutan = 119886119899119892119896119886 119905119886ℎ119906119899 119889119894119887119886119897119894119896

119895119906119898119897119886ℎ 119886119899119892119896119886 119905119886ℎ119906119899 x (harga perolehan ndash nilai residu)(2)

3) Metode Saldo Menurun

Metode ini juga merupakan metode penurunan penyusutan yang

menggunakan tingkat penyusutan yang merupakan perkalian dari

21

metode garis lurus Tingkat penyusutan metode ini selalu tetap dan

diaplikasikan untuk mengurangi nilai buku pada setiap akhir tahun

dalam metode saldo menurun nilai sisa tidak dikurangkan dari harga

perolehan dalam menghitung nilai yang dapat disusutkan

Rumus

Penyusutan = Penyusutan x(harga perolehanndashakm penyusutan)(3)

b Berdasarkan penggunaan

1) Metode jam-jasa

Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan

berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya

Metode ini menggunakan jumlah jam kerja sebagai dasar

pengalokasian beban penyusutan untuk setiap periode

2) Metode jumlah unit produksi

Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan

berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya

Metode penyusutan ini menggunakan hasil produksi sebagai dasar

pengalokasian beban penyusutan untuk tiap periode

c Berdasarkan kriteria lainnya

1) Metode berdasarkan jenis dan kelompok

Metode penyusutan biasanya digunakan untuk satu aktiva tetap

Dalam keadaan tertentu bagaimanapun juga ada berbagai macam

aktiva yang disusutkan dengan menggunakan satu tarif penyusutan

2) Metode anuitas

Dalam metode ini beban penyusutan yang dihasilkan pada

tahunperiode awal adalah rendah dan akan meningkat jumlah tiap

periode berikutnya

3) Sistem persediaan

Metode penyusutan ini biasanya untuk menilai aktiva berwujud

yang nilainya kecil

22

B Hasil Penelitian Terdahulu

Penulis memaparkan hasil penelitian terdahulu karena mempunyai

informasi dan buku yang sama dan sebagai bahan acuan atau

pertimbangan untuk pembaharuan tugas akhir ini Adapun hasil penelitian

terdahulu adalah sebagai berikut

Tabel 21 Hasil Penelitian Terdahulu

Aspek Syahadat (2018) Dewi (2018) Siti Halisya Aulia Fitri

(2019)

Judul Penentuan Harga Pokok

Produksi Sofa Per Set dengan

Menggunakan Metode Harga

Pokok Pesanan Full Costing

pada Meubel Roby

Banjarmasin

Perhitungan Harga Pokok

Produksi dengan

Menggunakan Metode Harga

Pokok Pesanan pada UD Asia

Jaya Aluminium Banjarmasin

Perhtungan Harga Pokok

Produksi dengan

Menggunakan Metode

Harga Pokok Pesanan

Pada Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Institusi yang

Diteliti Meubel Roby Banjarmasin

UD Asia Jaya Aluminium

Banjarmasin

Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Periode Analisis Januari ndash Maret 2018 Oktober ndash Desember 2017 Januari ndash Maret 2019

Rumusan

Masalah

Bagaimana perhitungan harga

pokok produksi yang sesuai

dengan konsep Akuntan Biaya

dengan menggunakan metode

harga pokok pesanan Full

Costing pada Meubel Roby

Banjarmasin

Bagaimana perhitungan harga

pokok produksi dengan

menggunakan harga pokok

pesanan yang sesuai dengan

konsep akuntansi biaya pada

UD Asia Jaya Aluminium

Banjarmasin

Bagaimana perhitungan

harga pokok produksi

dengan metode harga

pokok pesanan yang

sesuai dengankonsep

akuntansi biaya pada

Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Tujuan Penelitian Mengetahui perhitungan harga

produksi per set yang sesuai

dengan konsep Akuntansi

Biaya dengan menggunakan

metode harga pokok pesanan

Full Costing pada Meubel

Roby Banjarmasin

Mengetahui perhitungan harga

pokok produksi dengan

metode harga pokok pesanan

yang sesuai dengan konsep

akuntansi biaya pada UD Asia

Jaya Aluminium Banjarmasin

Mengetahui perhitungan

harga pokok produksi

dengan metode harga

pokok pesanan yang

sesuai dengan konsep

akuntansi biaya pada

Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Metode

Penelitian

Studi Kasus Studi Kasus Studi Kasus

Hasil Penelitian Perhitungan harga pokok

produksi menurut penulis

lebih besar untuk produk sofa

211 minimalis sofa 211

cangkir sofa 211 italoano dan

sofa mbelimbing

dibandingkan dengan

perhitungan perusahaan yang

mengakibatkan kepenentuan

harga jual

Perhitungan harga pokok

produksi menurut penulis

lebih besar untuk produk

kanopi 4x4m kusen

aluminium 4x4m dan pintu

rolling dorr 25x25m

dibandingkan dengan

perhitungan-perhitungan

perusahaan yang

menyebabkan terpengaruhnya

penentuan harga jual

-

Sumber (Syahadat 2018) dan (Dewi 2018)

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan jenis

pendekatan deskriptif ldquoStudi kasus adalah salah satu jenis pendekatan

deskriptif intensif terperinci dan mendalam terhadap organisasi (individu)

atau instansi tertenturdquo (Imam Gunawan 2013116) Didalam penelitian ini

penulis melakukan penelitian terhadap satu objek yaitu Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai yang beralamat di Jalan Desa Hulu RasauBarabai Penulis melakukan

perhitungan harga pokok produksi berupa produk laci 2x3m tempat tidur

2x2m pintu 25x25m kusen 4x4 dan lemari 4x4m dengan menggunakan

metode harga pokok pesanan

B Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada perhitungan harga pokok produksi deengan

menggunakan metode harga pokok pesanan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

1 Harga Pokok Produksi

ldquoHarga pokok produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan selama

proses pembuatan dari bahan baku sampai barang produk jadirdquo (Mulyadi

201517)

Harga pokok produksi adalah suatu pengorbanan sumber ekonomis

yang diukur melalui satuan uang yang dikeluarkan oleh Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai untuk menghasilkan 5 jenis produk yaitu laci 2x3m

tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m

2 Metode Harga Pokok Pesanan

ldquoMetode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya

perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanan

tertentu Metode ini banyak digunakan dalam industri seperti konstruksi

percetakan meubel pembuatan kapal dan pesawat terbang dan lain-lainrdquo

(Firdaus Ahmad Dunia 201254)

24

Metode harga pokok pesanan adalah pengumpulan harga pokok

produksi yang mana biaya yang dikumpulkan untuk setiap pesanan dalam

memproduksi selama bulan Januari sampai dengan Maret 2019 pada

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

C Jenis dan Sumber Data

1 Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini ada dua yaitu

a Data kuantitatif

Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data kuantitatif

ldquoData Kuantitatif adalah data yang berupa angka-angkardquo (Sugiono

201312) Didalam penelitian ini seperti biaya bahan bakubiaya tenaga

kerjabiaya overhead pabrik daftar gaji karyawan serta aktiva tetap dan

data pesanan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2019

b Data kualitatif

ldquoData Kualitatif adalah data yang bersifat alamiah yang berbentuk

katakalimatgambar dan menggambarkan keadaanprosesperistiwa

tertenturdquo (Sugiono 201314) Didalam penelitian ini seperti sejarah

singkat perusahaanstruktur organisasi perusahaan dan proses produk

pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

2 Sumber Data

ldquoSumber data adalah subjek dari mana asal data penelitian itu

didapatrdquo (V Wiratna Sujarweni 201473)

Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan data primer dan data sekunder

a Data primer

ldquoData Primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui

kuesioner kelompok dan panel bisa juga dengan melakukan

wawancara dengan narasumberrdquo (V Wiratna Sujarweni 201473)

Sumber data primer dari penelitian ini yaitu sejarah singkat

perusahaan proses produksi struktur organisasi daftar aktiva tetap dan

data sejarah pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

25

b Data sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat dari catatan buku atau

majalah yang berupa laporan-laporan Dan data yang diperoleh tidak

perlu diolah lagi (V Wiratna Sujarweni 201474)

Data sekunder yang ada dalam penelitian pada Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai adalah dokumen biaya bahan baku biaya tenaga langsung

biaya overhead pabrik SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)

D Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah cara yang dilakukan oleh peneliti untuk

mengungkap atau menjaring informasi kuantitatif dari responden sesuai

lingkup penelitian (V Wiratna Sujarweni 201474)

Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan cara sebagai berikut

1 Wawancara

ldquoMenurut Esterberg dalam Sugiono wawancara merupakan pertemuan

dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga

dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertenturdquo (Sugiono

2013231)

Teknik pengumpulan data wawancara pada penelitian ini digunakan

untuk memperoleh data yang lengkap dengan cara tanya jawab secara lisan

dengan pembahasan yang bersangkutan seperti sejarah perusahaan dan

kegiatan-kegiatan yang terjadi pada perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

2 Dokumentasi

ldquoDokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlaku Bisa

berbentuk tulisangambar atau karya-karya dari seseorangrdquo (Sugiono

2013145)

Dokumentasi pada penelitian ini berupa data-data yang dimiliki oleh

perusahaan tentang produk yang diproduksi dan dipesan selama bulan yang

bersangkutan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

26

E Teknik Analisis Data

Analisis data diartikan sevagai upaya data yang sudah tersedia kemudian

diolah dengan statistik dan dapat digunakan untuk menjawab rumusan

masalah dalam penelitian Dapat diartikan teknik analisis data dapat diartikan

sebagai cara melaksanaan analisis terhadap data dengan tujuan mengolah data

tersebut untuk menjawab rumusan masalah (V Wiratna Sujarweni 2014103)

Analisis data yang digunakan peneliti untuk mengambil kesimpulan pada

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai yaitu

1 Mengumpulkan data-data mengenai biaya produksi misalnya biaya bahan

baku biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik

2 Menggolongkan biaya produksi sesuai dengan penggolongan yang

seharusnya menurut konsep akuntansi biaya

3 Melakukan perhitungan yang tepat terhadap biaya produksi

4 Menghitung harga pokok produk dengan metode harga pokok pesanan

5 Melakukan perhitungan penyusutan aktiva tetap

6 Melakukan perhitungan biaya overhead pabrik

7 Membuat kartu harga pokok pesanan

8 Membuat laporan laba rugi bruto

9 Membuat jurnal

10 Membuat simpulan dan saran pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

27

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Hasil Penelitian

1 Sejarah Singkat Perusahaan

Perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai adalah sebuah perusahaan

yang bergerak dibidang pengerjaan perusahaan ini memproduksi

berdasarkan pesanan yaitu kursi sekolah meja sekolah pintu lemari laci

pondasi tempat tidur dan lain-lain Perusahaan ini didirikan oleh ibu Sri

Ajijah pada tahun 2009 yang bertempat di Jalan Keramat RT 002 RW

001 Desa Hulu Rasau Kecamatan Pandawan Kabupaten Hulu Sungai

Tengah

2 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi perusahaan adalah salah satu unsur yang penting

demi keberlangsungan sebuah perusahaan dalam melaksanakan tugas dan

fungsinya masing-masing sesuai dengan jabatannya

Adapun bentuk struktur organisasi terdiri dari

a Struktur organisasi lini (garis)

Organisasi lini merupakan bentuk organisasi yang didalamnya

terdapat garis wewenang yang berhubung langsung secara vertikal

antara atasan dengan bawahan

b Struktur organisasi lini dan staf

Organisasi lini dan staf merupakan suatu bentuk organisasi dimana

hubungan atau pelimpahan tugas dan wewenang antara seorang atasan

dan karyawan tidak seluruhnya secara langsung namun pimpinan

tertinggi melimpahkan wewenangnya kepada para kepala bagian dan

pejabat staf

c Struktur organisasi fungsional

Organisasi fungsional merupakan suatu bentuk organisasi dimana

wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian

28

d Struktur organisasi lini dan fungsional

Organisasi lini dan fungsional merupakan bentuk organisasi

dengan wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada para

pegawai yang berada dibawah kepala bagian yang mempunyai keahlian

tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang

koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Menggunakan struktur organisasi lini atau

garis yaitu suatu bentuk organisasi dengan pimpinan dipandang sebagai sumber

kekuasaan tunggal segala keputusan dan tanggung jawabberada pada satu

tangan

Adapun struktur organisasi dari Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dapat dilihat

pada bagan 1 berikut ini

Bagan 41 Struktur Organisasi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah kembali oleh penulis

Adapun struktur organisasi dari Meubel ldquoSekawanrdquo Banjarmasin

adalah sebagai berikut

1) Pemilik

Pemilik adalah orang yang bertanggung jawab atas semua kegiatan

operasinal yang ada diperusahaan tersebut Pemilik yang mempunyai

hak wewenang untuk menetapkan kebijakan mengenai hal-hal yang

perlu dilakukan oleh perusahaan

2) Bagian produksi

Bagian ini melakukan kegiatan produksi yang terjadi disebuah

perusahaan yang sudah direncanakan oleh pemilik

Bagian Produksi Bagan Penjualan Finishing

Ajijah

Fajar Irwan Yanto

Pemilik

29

3) Bagian penjualan

Bagian ini memiliki tugas untuk melakukan penjualan diluar

lapangan dengan arahan dari pemilik

4) Bagian finishing

Bagian Finishing mempunyai tugas untuk meyelesaikan tugas dari

bagian produksi seperti penghalusan pengecatan dan pembersihan

3 Proses Produksi

Proses Produksi adalah rangkaian kegiatan dalam pengolahan bahan

baku menjadi barang jadi Dalam melaksanakan kegiatan produksi di

perusahaan ini ada beberapa tahapan-tahapan produksinya yaitu

a Tahap pemilihan bahan

Dalam tahap ini pemilihan bahan sangat penting agar dipilih sesuai

dengan pesanan

b Tahapan pemotongan

Tahap selanjutnya adalah pemotongan bahan agar sesuai dengan

pesanan Misal aluminium yang sesuai dengan permintaan ukuran

c Tahapan perakitan

Setelah dipotong tahap selanjutnya adalah perakitan dari bahan baku

sampai menjadi bahan jadi

d Tahapan penghalusan

Selanjutnya tahap penghalusan setelah menjadi bahan jadi langsung

dihaluskan bagian-bagian yang kasar dengan mata amplas

e Tahapan pengecatan

Tahap selanjutnya dalah pengecatan untuk menambah nilai barang

pesanan sesuai dengan permintaan konsumen

f Tahapan finishing

Terakhir adalah Finishing yaitu proses pemasangan aksesoris dan

perlengkapan-perlengkapan lainnya seperti kunciengsel dan lain-lain jika

selesai barang langsung siap diserahkan ke pembeli

Adapun dibawah ini proses produksi pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

sebagai berkut

30

Bagan 42 Proses Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

4 Daftar Aset Tetap

Berdasarkan hasil penelitian wawancara daftar aset tetap yang dimiliki

oleh Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai sebagai berikut

Tabel 41 Daftar Aset TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Aset Tetap Jumlah Tahun

Perolehan Harga Perolehan Nilai Residu

1 Mesin Pemotong Besi 2 2015 Rp 1500000 Rp 200000

2 Mesin Pemotong Kayu 2 2015 Rp 1500000 Rp 200000

3 Mesin Las 5 2015 Rp 5000000 Rp 400000

4 Mesin Poles 1 2015 Rp 2300000 Rp 350000

5 Bor Listrik 5 2015 Rp 500000 Rp 50000

6 Gergaji Besi 3 2014 Rp 25000 Rp -

7 Meteran 10 2013 Rp 35000 Rp -

8 Pick Up 1 2013 Rp 75000000 Rp 600000

9 Kikir 2 2015 Rp 40000 Rp -

10 Palu 2 2010 Rp 130000 Rp -

11 Kompresor 2 2012 Rp 1500000 Rp 150000

12 Obeng 10 2013 Rp 30000 Rp -

Tahapan Pemilihan Bahan

Tahapan Pemotongan

Tahapan Pe rakitan

Tahapan Penghalusan

Tahapan Pengecatan

Tahapan Finishing

31

Lanjutan 13 Ginset 2 2012 Rp 5000000 Rp 450000

Total Rp 17615000 Rp 1800000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

5 Daftar Penjualan

Daftar Penjualan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama bulan Januari

sampai Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 42 Daftar PenjualanMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Periode Januari sd Maret 2019

No Produk Jumlah Harga Jual1198982

1 Laci 3 Rp 300000

2 Tempat Tidur 2 Rp 350000

3 Pintu 5 Rp 450000

4 Kusen 3 Rp 400000

5 Lemari 2 Rp 350000

Total Rp 1850000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Daftar Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama bulan Januari sampai

Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 43 Daftar Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Periode Januari sd Maret 2019

No Produk Jumlah Ukuran

(m) Harga Jual1198982 Harga Jual Total Harga

1 Laci 2x3 3 2x3 Rp 300000 Rp 1800000 Rp 5400000

2 Tempat Tidur

2x2

2 2x2 Rp 350000 Rp 1400000 Rp 2800000

3 Pintu 25x25 5 25x25 Rp 450000 Rp 2812500 Rp 14062500

4 Kusen 4x4 3 4x4 Rp 400000 Rp 6400000 Rp 19200000

5 Lemari 4x4 2 4x4 Rp 350000 Rp 5600000 Rp 11200000

Total Rp 1200000 Rp14812500 Rp 52662500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

6 Daftar Tenaga Kerja

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai memiliki jumlah 9 orang karyawan yang

terdiri dari 1 orang pemilik 3 orang bagian produksi 2 orang dibagian

32

penjualan dan 3 orang dibagian finishing Daftar tenaga kerja dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 44 Daftar Tenaga KerjaMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Jenis Pekerjaan Jumlah ( Orang )

1 Pemilik 1

2 Bagian Produksi 3

3 Bagian Penjualan 2

4 Bagian Finishing 3

Jumlah 9

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

7 Penggolongan biaya menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Adapun penggolongan biaya menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

terbagi menjadi 2 ( dua ) yaitu biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja

langsung Daftar penggolongan biaya yang berkaitan dengan proses penjualan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 45 Penggolongan BiayaMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Periode Januari sd Maret 2019

Golongan Biaya Produk Jenis

Biaya Bahan

Baku

a Laci 2x3 Kayu

Paku

Cat Dasar

Cat Finishing

b Tempat Tidur 2x2

Kayu

Paku

Cat Finishing

c Pintu 25x25 Kayu

Paku

Handle Pintu

Cat Dasar

Cat Finishing

d Kusen 4x4 Kayu

Lem kayu

Paku

Cat dasar

33

Lanjutan e Lemari 4x4 Kayu

Lem kayu

Paku

Handle Pintu

Cat dasar

Cat finishing

Biaya Tenaga

Kerja Langsung

Upah bagian produksi

Upah bagian penjualan

Upah bagian finishing

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

8 Perhitungan harga pokok produksi menurut Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Berdasarkan penggolongan biaya yang disajikan oleh perusahaan maka

harga pokok produk pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama periode Januari

sd Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut dibawah ini

Tabel 46 Biaya Bahan Baku Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd

Maret 2019

Produk Nama Bahan Ukuran Jumlah

Bahan Satuan Harga Satuan Total Harga

a Laci 2x3

Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 105000 Rp 210000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 50000

Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000

Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 3 Unit Rp 405000

b Tempat

Tidur

2x2

Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 200000 Rp 400000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Cat Dasar 1 Liter 1 Kaleng Rp 50000 Rp 50000

Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000

Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 2 Unit Rp 595000

c Pintu

25x25

Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 100000 Rp 200000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Handle Pintu - 1 Set Rp 80000 Rp 80000

Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 50000

Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000

Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 5 Unit Rp 475000

d Kusen

4x4

Kayu 3 Meter 3 Batang Rp 110000 Rp 330000

Lem Kayu - 1 Botol Rp 75000 Rp 75000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 100000

34

Lanjutan Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 3 Unit Rp 525000

e Lemari

4x4

Kayu 3 Meter 3 Batang Rp 110000 Rp 330000

Lem Kayu - 1 Botol Rp 75000 Rp 75000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Handle Pintu - 1 Set Rp 45000 Rp 45000

Cat Dasar 2 Liter 1 Kaleng Rp 50000 Rp 50000

Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000

Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 2 Unit Rp 645000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Adapun biaya tenaga kerja langsung pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

dihitung berdasarkan jenis produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu

25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m yang dipesan selama bulan Januari

sd Maret 2019 Masing-masing pekerjaan berbeda upah karena sesuai dengan

ukuran pesanan

Tabel tenaga kerja langsung dapat dilihat dibawah ini

Tabel 47 Biaya Tenaga Kerja LangsungMeubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode

Januari sd Maret 2019

N

o Produk

Jenis

Pekerjaan

Tenaga

Kerja

(Orang)

UpahHari

Lama

Pekerjaan

(Hari)

Total Upah

1 a Laci 2x3 Bagian

Produksi 2 Rp 30000 7 Rp 420000

Bagian

Penjualan 2 Rp 45000 2 Rp 180000

Bagian

Finishing 3 Rp 35000 2 Rp 210000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 810000

2 b Tempat Tidur 2x2 Bagian

Produksi 2 Rp 35000 7 Rp 490000

Bagian

Penjualan 2 Rp 40000 2 Rp 160000

Bagian

Finishing 3 Rp 30000 2 Rp 180000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 830000

3 c Pintu 25x25 Bagian

Produksi 3 Rp 35000 7 Rp 735000

Bagian

Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000

Bagian

Finishing 3 Rp 35000 2 Rp 210000

35

Lanjutan

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1245000

4 d Kusen 4x4 Bagian

Produksi 3 Rp 30000 7 Rp 630000

Bagian

Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000

Bagian

Finishing 3 Rp 25000 2 Rp 150000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1080000

5 eLemari 4x4 Bagian

Produksi 3 Rp 50000 7 Rp 1050000

Bagian

Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000

Bagian

Finishing 3 Rp 30000 2 Rp 180000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1530000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Upah yang dibayar kemasing-masing pesanan oleh perusahaan dengan

cara membagi rata Produksi yang dihasilkan sebanyak 5 macam yaitu

Jumlah biaya tenaga kerja langsung

Laci 2x3m Rp 810000 x 3 unit = Rp 2430000

Tempat Tidur 2x2m Rp 830000 x 2 unit = Rp 1660000

Pintu 25x25m Rp 1245000 x 5 unit = Rp 6225000

Kusen 4x4m Rp 1080000 x 3 unit = Rp 3240000

Lemari 4x4m Rp 1530000 x 2 unit = Rp 3060000 +

Rp16615000

a Upah tenaga kerja per unit untuk laci 2x3m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk laci 2x3m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Penjualan laci 2x3m x Rp 300000 x 3 Unit = Rp 5400000

Biaya bahan baku Rp 405000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 2430000 +

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 2835000-

Laba Kotor Rp 2565000

b Upah tenaga kerja per unit untuk tempat tidur 2x2m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk tempat tidur 2x2m

menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

36

Penjualan tempat tidur 2x2m x Rp 350000 x 2 Unit = Rp 2800000

Biaya bahan baku Rp 595000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 1660000+

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 2255000-

Laba Kotor Rp 545000

c Upah tenaga kerja per unit untuk pintu 25x25m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk pintu 25x25 menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Penjualan pintu 25x25 x Rp 450000 x 5 Unit = Rp 14062500

Biaya bahan baku Rp 475000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 6225000 +

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp6700000 -

Laba Kotor Rp7362500

d Upah tenaga kerja per unit untuk kusen 4x4m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk kusen 4x4 menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Penjualan kusen 4x4 x Rp 400000 x 3 Unit = Rp 19200000

Biaya bahan baku Rp 525000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 3240000+

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 3765000-

Laba Kotor Rp15435000

e Upah tenaga kerja per unit untuk lemari 4x4m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk lemari 4x4 menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Penjualan lemari 4x4 x Rp 350000 x 2 Unit = Rp 11200000

Biaya bahan baku Rp 645000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 3060000 +

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 3705000-

Laba Kotor Rp 7495000

37

9 Penentuan harga pokok produk menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

a Penentuan harga pokok produk laci 2x3m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produk laci 2x3m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 48 Penentuan harga pokok produk laci 2x3m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 405000

Rp 2430000 +

Rp 2835000

3

HPPUnit Rp 945000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

b Penentuan harga pokok produk tempat tidur 2x2m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produk tempat tidur 2x2m

dapat dilihat dibawah ini

Tabel 49 Penentuan harga pokok produk tempat tidur 2x2m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 595000

Rp 1660000 +

Rp 2255000

2

HPPUnit Rp 1127500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

c Penentuan harga pokok produk pintu 25x25m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produkpintu 25x25m dapat

dilihat dibawah ini

38

Tabel 410 Penentuan harga pokok produk pintu 25x25m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 475000

Rp 6225000 +

Rp 6700000

5

HPPUnit Rp 1340000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

d Penentuan harga pokok produk kusen 4x4m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produk kusen 4x4m dapat

dilihat dibawah ini

Tabel 411 Penentuan harga pokok produk kusen 4x4m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 525000

Rp 3240000 +

Rp 3765000

3

HPPUnit Rp 1255000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

e Penentuan harga pokok produk lemari 4x4m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produk kusen 4x4m dapat

dilihat dibawah ini

Tabel 412 Penentuan harga pokok produk lemari 4x4m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 645000

Rp 3060000 +

Rp 3705000

2

HPPUnit Rp 1852500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

39

B Pembahasan Hasil Penelitian

Setelah meneliti penggolongan biaya oleh perusahaan Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai ternyata belum sesuai dengan konsep Akuntansi Biaya

Untuk menghitung suatu biaya produksi maka harus dilakukan analisis kerja

untuk biaya bahan baku dan baya tenaga kerja Sedangkan pada perusahaan

menurut penulis perusahaan hanya membebankan biaya non produksi yang

dmasukkan kedalam biaya bahan baku sedangkan biaya overhead pabrik dan

penyusutan aktiva tetap belum dimasukkan Hal ini akan berdampak dengan

harga jual yang akan dibebankan

1 Penggolongan Biaya Produksi Menurut Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai belum melakukan pencatatan dan

penggolongan biaya secara tepat sebagai pembentuk harga pokok produksi

pesananPenulis menggolongkan biaya-biaya yang berhubungan dengan

biaya produksi dan biaya non produksi selama proses produksi perusahaan

a Laci 2x3m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk

laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 413 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Laci 2x3m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku

a Kayu

b Paku

2 Biaya Tenaga Kerja

a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Kikir

d Penyusutan Ginset

e Biaya Listrik dan Air

f Biaya Bahan Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

40

b Tempat Tidur 2x2m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk

tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 414 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Tempat Tidur 2x2m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku a Kayu

b Paku

2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Kikir

d Penyusutan Ginset

e Biaya Listrik dan Air

f Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

c Pintu 25x25m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk

pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 415 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Pintu 25x25m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku a Kayu

b Paku

2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Kikir

d Biaya Listrik dan Air

e Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

41

d Kusen 4x4m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk

kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 416 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Kusen 4x4m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku

a Kayu

b Lem Kayu

c Paku

2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Ginset

d Biaya Listrik dan Air

e Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

e Lemari 4x4m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk lemari

4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 417 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Lemari 4x4m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku

a Kayu

b Lem Kayu

c Paku

2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Kikir

d Penyusutan Ginset

e Biaya Listrik dan Air

f Biaya Bahan Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

42

2 Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Penulis

Perhitungan harga pokok produksi menurut penulis berdasarkan konsep

akuntansi biaya adalah sebagai berikut

a Biaya bahan baku

Tabel biaya bahan baku pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah

ini

Tabel 418 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Laci 2x3m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pak Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 06 Batang 105000 63000

BB02 Paku 03 Kg 20000 6000

Total 69000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya bahan baku untuk 3 produk laci 2x3m

= 3 x Rp 69000 = Rp 207000

Tabel biaya bahan baku pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 419 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Tempat Tidur 2x2m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 1 Batang 200000 200000

BB02 Paku 05 Kg 20000 10000

Total 210000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

43

Maka biaya bahan baku untuk 2 tempat tidur 2x2m

= 2 x Rp 210000 = Rp 420000

Tabel biaya bahan baku pada produk pintu 25x25m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 420 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Pintu 25x25m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 04 Batang 100000 40000

BB02 Paku 02 Kg 20000 4000

Total 44000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya bahan baku untuk 5 produk pintu 25x25m

= 5 x Rp 44000 = Rp 220000

Tabel biaya bahan baku pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah

ini

Tabel 421 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Kusen 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 1 Batang 110000 110000

BB02 Lem Kayu 03 Botol 75000 22500

BB03 Paku 03 Kg 20000 6000

Total 138500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

44

Maka biaya Bahan Baku untuk 3 kusen 4x4m

= 3 x Rp 138500 = Rp 415500

Tabel biaya bahan baku pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah

ini

Tabel 422 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Lemari 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 15 Batang 110000 165000

BB02 Lem Kayu 05 Botol 75000 37500

BB03 Paku 05 Kg 20000 10000

Total 212500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya bahan baku untuk 2 produk lemari 4x4m

=2 x Rp 212500 = Rp 425000

b Tenaga Kerja Langsung

Tabel biaya tenaga kerja pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah

ini

Tabel 423 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Laci 2x3m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 2 Orang 30000 7 420000

BB02 Bagian

Finishing 3 Orang 35000 2 210000

Total 630000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

45

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 3 unit laci 2x3m

Rp 630000 x 3 unit = Rp 1890000

Tabel biaya tenaga kerja pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 424 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Tempat Tidur 2x2m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 2 Orang 35000 7 490000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 30000 2 180000

Total 670000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 2 unit tempat tidur 2x2m

Rp 670000 x 2 unit = Rp 1340000

Tabel biaya tenaga kerja pada produk pintu 25x25m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 425 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Pintu 25x25m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 3 Orang 35000 7 735000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 35000 2 210000

Total 945000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

46

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 5 unit pintu 25x25m

Rp 945000 x 5 unit = Rp 4725000

Tabel biaya tenaga kerja pada produk kusen 4x4m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 426 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Kusen 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 3 Orang 30000 7 630000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 25000 2 150000

Total 780000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 3 unit kusen 4x4m

Rp 780000 x 3 unit = Rp 2340000

Tabel biaya tenaga kerja pada produk lemari 4x4m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 427 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Lemari 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 3 Orang 50000 7 1050000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 30000 2 180000

Total 1230000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

47

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 2 unit lemari 4x4m

Rp 1230000 x2 unit = Rp 2460000

c Biaya Overhead Pabrik

Biaya Overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku

dan biaya tenaga kerja langsungBiaya Overhead pabrik meliputi biaya

pemeliharaan alat biaya bahan penolong biaya penyusutan aktiva tetap dan

biaya yang memerlukan pengeluaran tunai yaitu biaya listrik (Mulyadi

2015194-195)

Dalam menentukan tarif biaya overhead pabrik langkah-langkah yang

harus dilakukan yaitu

1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik

Dalam melakukan penyusunan anggaran biaya overhead pabrik

harus menghitung biaya-biaya yang digunakan sebagai berikut

a) Biaya penolong

Tabel biaya penolong dapat dilihat ditabel sebagai berikut

Tabel 428 Biaya Bahan Penolong

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Produk Nama

Bahan

Jumlah

Bahan Satuan

Harga

Satuan

(Rp)

Total Harga

(Rp)

aLaci

2x3m Cat

Dasar 2 Kaleng 50000 100000

Cat

Finishing 1 Kaleng 125000 125000

Total 225000

bTempat

Tidur

2x2m

Cat

Dasar 1 Kaleng 50000 50000

Cat

Finishing 1 Kaleng 125000 125000

Total 175000

48

Lanjutan

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penuli

2) Biaya depresiasi aktiva tetap

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai menggunakan aktiva tetap dalam

proses produksi yang mengakibatkan perlunya didepresiasikan dan

dibebankan kepada produk pesanan yang ditentukan atas dasar tarif

yang ditentukanPenulis memperhitungkan depresiasi aktiva tetap

dengan menggunakan metode garis lurus Penulis menggunakan

harga perolehan dikurang dengan nilai sisa dibagi dengan taksiran

umum digunakan untuk menghitung depresiasi tiap tahun

Tabel daftar aset dapat dilihat dari tabel dibawah ini

Tabel 429 Daftar Aset TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Aset Tetap Jumlah Tahun

Perolehan Harga Perolehan

Umur

Kegunaan

Jumlah Harga

Perolehan Nilai Residu

1

Mesin

Pemotong

Besi

2 2015 Rp 1500000 5 Tahun Rp 3000000

Rp 200000

cPintu

25x25m Handle

Pintu 1 Set 80000 80000

Cat

Dasar 2 Kaleng 50000 100000

Cat

Finishing 1 Kaleng 125000 125000

Total 305000

dKusen

4x4m Cat Dasar 2 Kaleng 50000 100000

Total 100000

eLemari

4x4m Handle

Pintu 1 Set 45000 45000

Cat Dasar 1 Kaleng 50000 50000

Cat

Finishing 1 Kaleng 125000 125000

Total 220000

49

Lanjutan

2

Mesin

Pemotong

Kayu

2 2015 Rp 1500000 6 Tahun Rp 3000000

Rp 200000

3 Mesin Las 5 2015 Rp 5000000 2 Tahun Rp 25000000 Rp 400000

4 Mesin Poles 1 2015 Rp 2300000 2 Tahun Rp 2300000 Rp 350000

5 Bor Listrik 5 2015 Rp 500000 3 Tahun Rp 2500000 Rp 50000

6 Gergaji

Besi 3 2014 Rp 25000 1 Tahun Rp 75000

Rp -

7 Meteran 10 2013 Rp 35000 3 Tahun Rp 350000 Rp -

8 Pick Up 1 2013 Rp 75000000 20 Tahun Rp 275000 Rp 600000

9 Kikir 2 2015 Rp 40000 4 Tahun Rp 80000 Rp -

10 Palu 2 2010 Rp 130000 4 Tahun Rp 260000 Rp -

11 Kompresor 2 2012 Rp 1500000 6 Tahun Rp 3000000 Rp 150000

12 Obeng 10 2013 Rp 30000 2 Tahun Rp 300000 Rp -

13 Ginset 2 2012 Rp 5000000 7 Tahun Rp 10000000 Rp 450000

Total Rp 1800000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Berikut ini adalah perhitungan penyusutan untuk masing-masing

aktiva tetap yang dimiliki Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai berdasarkan aktiva

tetap yang digunakan pada proses produksi laci 2x3m tempat tidur

2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m yaitu

1) Mesin Pemotong Besi dengan harga perolehan Rp 1500000 dengan

perkiraan nilai sisa Rp 200000 dan umur ekonomisnya 5 tahun

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 1500000 ndash Rp 200000

5

= Rp 260000 Tahun

= Rp 260000 12

= Rp 21666 Bulan

2) Mesin Pemotong Kayu dengan harga perolehan Rp 1500000 dengan

perkiraan nilai sisa Rp 200000 dan umur ekonomisnya 6 tahun

50

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 1500000 ndash Rp 200000

6

= Rp 216666 Tahun

= Rp 216666 12

=Rp 18055 Bulan

3) Pick Updengan harga perolehan Rp 75000000 dengan perkiraan nilai

sisa Rp 600000 dan umur ekonomisnya 20 tahun

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 75000000 ndash Rp 600000

20

=Rp 3720000 Tahun

=Rp 3720000 12

=Rp 310000 Bulan

4) Kikir dengan harga perolehan Rp 40000 dengan perkiraan nilai sisa

Rp 0 dan umur ekonomisnya 4 tahun

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 40000 ndash Rp 0

4

=Rp 10000 Tahun

=Rp 10000 12

=Rp 83334 Bulan

5) Genset dengan harga perolehan Rp 5000000 dengan perkiraan nilai

sisa Rp 450000 dan umur ekonomisnya 7 tahun

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 5000000 ndash Rp 450000

7

51

=Rp 650000 Tahun

=Rp 650000 12

=Rp 54166 Bulan

Tabel penyusutan aktiva tetap dapat dilihat dibawah ini

Tabel 430 Penyusutan Aktiva TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Aset Tetap Penyusutan

tahun (Rp)

Penyusutan

bulan (Rp)

Penyusutan Januari

sd Maret 2019 (Rp)

1 Mesin Pemotong

Besi

260000 21666 64998

2 Mesin Pemotong

Kayu

216666 18055 54165

3 Pick Up 3720000 310000 930000

4 Kikir 10000 83334 2500

5 Ginset 650000 54166 162498

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

3) Biaya overhead pabrik lain yang secara langsung memerlukan

pengeluaran uang tunai

Penggunaan listrik dan air pada perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai pada bulan Januari sd Maret 2019 adalah sebesar Rp 650000

untuk semua produk yang dihasilkan

a) Biaya Listrik dan air untuk per unit

= 119869119906119898119897119886ℎ 119897119894119904119905119903119894119896 119889119886119899 119886119894119903 119901119890119903 3 119887119906119897119886119899

119879119900119905119886119897 119875119903119900119889119906119896119904119894 =

119877119901 650000

15 119906119899119894119905 = Rp 43333 per unit

b) Biaya pengiriman dalam sekali pengiriman sebesar Rp 100000

Dari perhitungan biaya yang telah dilakukan maka langkah

selanjutnya adalah melakukan penyusunan anggaran biaya overhead

pabrik Berikut anggaran biaya overhead pabrik sebagai berikut

52

Tabel daftar omzet penjualan perusahaan pada bulan januari

sampai maret sebagai berikut

Tabel 431 Daftar Omzet Penjualan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Periode Januari sd Maret 2019

No Nama Produk Omzet Penjualan Persentase

1 Laci 2x3m Rp 5400000 1025

2 Tempat Tidur 2x2m Rp 2800000 0532

3 Pintu 25x25m Rp 14062500 2670

4 Kusen 4x4m Rp 19200000 3646

5 Lemari 4x4m Rp 11200000 2127

Total Rp 52662500 10000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

1) Menghitung tarif biaya overhead pabrik

a) Biaya overhead pabrik dibebankan

Berikut perhitungan tarif overhead pabrik yang dibebankan

untuk masing-masing produk

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk laci 2x3m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 432 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Unit Laci 2x3 m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

1025 x Rp 54165 Rp 555191

2 Penyusutan Pick Up 1025x Rp 930000 Rp 95325

3 Penyusutan Kikir 1025x Rp 2500 Rp 25625

4 Penyusutan Ginset 1025x Rp 162498 Rp 1665604

5 Biaya Listrik dan Air 1025 x Rp 650000 Rp 66625

6 Biaya Bahan Penolong 1025 x Rp 225000 Rp 23062

Total Rp 2074762

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat ditabel dibawah

ini

53

Tabel 433Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit

Tempat Tidur 2x2m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

0532 x Rp 54165 Rp 288157

2 Penyusutan Pick Up 0532 x Rp 930000 Rp 49476

3 Penyusutan Kikir 0532 x Rp 2500 Rp 133

4 Penyusutan Ginset 0532 x Rp 162498 Rp 864489

5 Biaya Listrik dan Air 0532 x Rp 650000 Rp 34580

6 Biaya Bahan Penolong 0532 x Rp 175000 Rp 9310

Total Rp 10502546

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk pintu 25x25m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 434 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankanMeubel

ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 5 Unit Pintu 25x25m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

2670 x Rp 54165 Rp1446205

2 Penyusutan Pick Up 2670 x Rp 930000 Rp248310

3 Penyusutan Kikir 2670 x Rp 2500 Rp6675

4 Biaya Listrik dan Air 2670 x Rp 650000 Rp173550

5 Biaya Bahan Penolong 2670 x Rp 305000 Rp81435

Total Rp 51842455

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk kusen 4x4m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 435 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Unit Kusen 4x4m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

3646 x Rp 54165 Rp 1974855

2 Penyusutan Pick Up 3646 x Rp 930000 Rp339078

3 Penyusutan Ginset 3646 x Rp 162498 Rp 5924677

4 Biaya Listrik dan Air 3646 x Rp 650000 Rp 236990

54

Lanjutan 5 Biaya Bahan Penolong 3646 x Rp 100000 Rp 36460

Total Rp 69152332

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk lemari 4x4m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 436 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan

Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit Lemari 4x4m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

2127 x Rp 54165 Rp 1152089

2 Penyusutan Pick Up 2127 x Rp 930000 Rp 197811

3 Penyusutan Kikir 2127 x Rp 2500 Rp 53175

4 Penyusutan Ginset 2127 x Rp 162498 Rp3456332

5 Biaya Listrik dan Air 2127 x Rp 650000 Rp 138255

6 Biaya Bahan Penolong 2127 x Rp 220000 Rp 46794

Total Rp 42947596

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

b) Biaya Overhead Sesungguhnya

Adapun biaya overhead pabrik yang sesungguhnya dalam

pengolahan proses produksi adalah sebagai berikut

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk laci 2x3m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 437 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Laci 2x3m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

1025 x Rp 54165 Rp 555191

2 Penyusutan Pick Up 1025x Rp 930000 Rp 95325

3 Penyusutan Kikir 1025x Rp 2500 Rp 25625

4 Penyusutan Ginset 1025x Rp 162498 Rp 1665604

5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 3 unit Rp129999

6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 225000 Rp 225000

Total Rp 337558525

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

55

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 438 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit

Tempat Tidur 2x2m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong Kayu 0532 x Rp 54165 Rp 288157

2 Penyusutan Pick Up 0532 x Rp 930000 Rp 49476

3 Penyusutan Kikir 0532 x Rp 2500 Rp 133

4 Penyusutan Ginset 0532 x Rp 162498 Rp 864489

5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 2 unit Rp 86666

6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 175000 Rp 175000

Total Rp 14283900

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 439 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 5 Unit Pintu 25x25m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong Kayu 2670 x Rp 54165 Rp 1446205

2 Penyusutan Pick Up 2670 x Rp 930000 Rp 248310

3 Penyusutan Kikir 2670 x Rp 2500 Rp 6675

4 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 5 unit Rp 216665

5 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 305000 Rp 305000

Total Rp 568656215

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 440 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjulan 3 Unit Kusen 4x4m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

3646 x Rp 54165 Rp 1974855

2 Penyusutan Pick Up 3646 x Rp 930000 Rp 339078

56

Lanjutan 3 Penyusutan Ginset 3646 x Rp 162498 Rp 5924677

4 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 3 unit Rp 129999

5 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 100000 Rp100000

Total Rp 64807232

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 441 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit Lemari 4x4m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

2127 x Rp 54165 Rp 1152089

2 Penyusutan Pick Up 2127 x Rp 930000 Rp 197811

3 Penyusutan Kikir 2127 x Rp 2500 Rp 53175

4 Penyusutan Ginset 2127 x Rp 162498 Rp 3456332

5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 2 unit Rp 86666

6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 220000 Rp 220000

Total Rp 55109296

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

c) Selisih Biaya Overhead Pabrik

Selisih biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada

produk dengan biaya overhead pabrik yang sesungguhnya yang

terjadi dalam suatu periode akuntansi ditentukan dengan

menghitung saldo rekening biaya overhead pabrik yang

sesungguhnya Selisih biaya overhead pabrik yang

sesungguhnya terjadi untuk setiap produk adalah sebagai

berikut

1) Laci 2x3m

BOHP sesungguhnya Rp 337558525

BOHP dibebankan Rp 2074762 ndash

Selisih BOHP Rp130082325

2) Tempat Tidur 2x2m

BOHP sesungguhnya Rp 14283900

57

BOHP dibebankan Rp 10502546 ndash

Selisih BOHP Rp 3781354

3) Pintu 25x25m

BOHP sesungguhnya Rp 568656215

BOHP dibebankan Rp 51842455ndash

Selisih BOHP Rp 50231665

4) Kusen 4x4m

BOHP sesungguhnya Rp 64807232

BOHP dibebankan Rp 69152332 ndash

Selisih BOHP ( Rp 43451 )

5) Lemari 4x4m

BOHP sesungguhnya Rp 55109296

BOHP dibebankan Rp 42947596 ndash

Selisih BOHP Rp121617

Berikut perhitungan tarif overhead pabrik untuk masing-

masing produk dengan menggunakan metode satuan produk

1) Laci 2x3m

Rp 2074762 = Rp 6915873

3

2) Tempat Tidur 2x2m

Rp 10502546 = Rp 5251273

2

3) Pintu 25x25m

Rp 51842455 = Rp 10368491

5

4) Kusen 4x4m

Rp 69152332 = Rp 23050777

3

5) Lemari 4x4m

Rp 42947596 = Rp 21473798

2

Setelah menghitung tarif biaya overhead pabrik langkah

selanjutnya adalah membuat kartu biaya overhead pabrik untuk

58

produk berdasarkan pesanan selama bulan Januari sd Maret

2019 berikut ini

a Biaya overhead pabrik laci 2x3m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk laci 2x3m dapat

dilihat dibawah ini

Tabel 442 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Laci 2x3m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP01 Tarif BOP 1 Unit 6915873 6915873

Total 6915873

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

b Biaya overhead pabrik tempat tidur 2x2m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk tempat tidur

2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 443 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Tempat Tidur 2x2m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP02 Tarif BOP 1 Unit 5251273 5251273

Total 5251273

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

c Biaya overhead pabrik pintu 25x25m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk pintu

25x25m dapat dilihat dibawah ini

59

Tabel 444 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Pintu 25x25m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP03 Tarif BOP 1 Unit 10368491 10368491

Total 10368491

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

d Biaya overhead pabrik kusen 4x4m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk kusen 4x4m

dapat dilihat dibawah ini

Tabel 445 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Kusen 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP04 Tarif BOP 1 Unit 23050777 23050777

Total 23050777

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

e Biaya overhead pabrik lemari 4x4m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk lemari 4x4m

dapat dilihat dibawah ini

Tabel 446 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Lemari 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP05 Tarif BOP 1 Unit 21473798 21473798

Total 21473798

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

60

Setelah melakukan pehitungan biaya bahan baku biaya tenaga kerja

langsung dan biaya overhead pabrik maka akan dimasukkan kedalam kartu

harga pokok pesanan Kartu harga pokok pesanan dapat dilihat sebagai

berikut

Tabel kartu harga pokok pesanan produk laci 2x3m dapat dilihat pada

tabel dibawah ini

Tabel 447 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Laci 2x3m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pak Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 06 Batang 105000 63000

BB02 Paku 03 Kg 20000 6000

Total 69000

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 2 Orang 30000 7 420000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 35000 2 210000

Total 630000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP01 Tarif BOP 1 Unit 6915873 6915873

Total 6915873

Total Biaya Produksi 76815872

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

61

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk laci 2x3m untuk 1 unit

adalah Rp 76815872 Sehingga harga pokok produk untuk membuat 3

unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 76815872 x 3 unit = Rp 230447616

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 1800000

unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 1800000 ndash Rp 76815872

= Rp 103184128 unit

Tabel kartu harga pokok pesanan produk tempat tidur 2x2m dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 448 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Tempat Tidur 2x2m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 1 Batang 200000 200000

BB02 Paku 05 Kg 20000 10000

Total 210000

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian Produksi 2 Orang 35000 7 490000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 30000 2 180000

Total 670000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP02 Tarif BOP 1 Unit 5251273 5251273

62

Lanjutan Total 5251273

Total Biaya Produksi Rp 93251273

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk tempat tidur 2x2m

untuk 1 unit adalah Rp 93251273 Sehingga harga pokok produk untuk

membuat 2 unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 93251273 x 2 unit = Rp 186502546

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 1400000

unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 1400000 ndash Rp 93251273

= Rp 46748727 unit

Tabel kartu harga pokok pesanan produk pintu 25x25m dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 449 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Pintu 25x25m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 04 Batang 100000 40000

BB02 Paku 02 Kg 20000 4000

Total 44000

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian Produksi 3 Orang 35000 7 735000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 35000 2 210000

Total 945000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

63

Lanjutan No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP03 Tarif BOP 1 Unit 10368491 10368491

Total 10368491

Total Biaya Produksi Rp 109268491

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk pintu 25x25m untuk

1 unit adalah Rp 109268491 Sehingga harga pokok produk untuk

membuat 5 unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 109268491 x 5 unit = Rp 546342455

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 2812500

unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 2812500 ndash Rp 109268491

= Rp 171981509 unit

Tabel kartu harga pokok pesanan produk kusen 4x4m dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 450 KartuHarga Pokok Pesanan Produk Kusen 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 1 Batang 110000 110000

BB02 Lem Kayu 03 Botol 75000 22500

BB03 Paku 03 Kg 20000 6000

Total 138500

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

64

Lanjutan

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk kusen 4x4 m untuk 1

unit adalah Rp 114900777 Sehingga harga pokok produk untuk

membuat 3 unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 114900777 x 3 unit = Rp 344702331

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 6400000 unit

maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 6400000 ndash Rp 114900777

= Rp 525099223 unit

Tabel kartu harga pokok pesanan produk lemari 4x4m dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 451 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Lemari 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp) Lama Pekerjaan

( Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 3 Orang 30000 7 630000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 25000 2 150000

Total 780000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP04 Tarif BOP 1 Unit 23050777 23050777

Total 23050777

Total Biaya Produksi Rp 114900777

65

Lanjutan

BB01 Kayu 15 Batang 110000 165000

BB02 Lem Kayu 05 Botol 75000 37500

BB03 Paku 05 Kg 20000 10000

Total 212500

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian Produksi 3 Orang 50000 7 1050000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 30000 2 180000

Total 1230000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP05 Tarif BOP 1 Unit 21473798 21473798

Total 21473798

Total Biaya Produksi Rp 165723798

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk lemari 4x4 m untuk 1

unit adalah Rp 165723798 Sehingga harga pokok produk untuk

membuat 2 unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 165723798 x 2 unit = Rp 331447596

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 5600000

unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 5600000 ndash Rp 165723798

= Rp 394276202 unit

Laba atau rugi kotor setiap pesanan produk dapat dihitung sebagai

berikut

1) Laci 2x3 m

66

Penjualan Rp 1800000

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 69000

b Biaya tenaga kerja Rp 630000

c Biaya overhead pabrik Rp 6915873 +

Total biaya produksi Rp 76815873 ndash

Laba kotor Rp103184128

Laba kotor untuk 3 unit

= Rp 103184128 x 3

= Rp309552384

2) Tempat tidur 2x2 m

Penjualan Rp 1400000

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 210000

b Biaya tenaga kerja Rp 670000

c Biaya overhead pabrik Rp 5251273 +

Total biaya produksi Rp 93251273 ndash

Laba kotor Rp 46748727

Laba kotor untuk 2 unit

= Rp 46748727 x 2

= Rp 93497454

3) Pintu 25x25 m

Penjualan Rp 2812500

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 44000

b Biaya tenaga kerja Rp 945000

c Biaya overhead pabrik Rp10368491 +

Total biaya produksi Rp109268491 ndash

Laba kotor Rp171981509

Laba kotor untuk 5 unit

= Rp 171981509 x 5

67

= Rp 859907545

4) Kusen 4x4 m

Penjualan Rp 6400000

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 138500

b Biaya tenaga kerja Rp 780000

c Biaya overhead pabrik Rp 23050777 +

Total biaya produksi Rp114900777 ndash

Laba kotor Rp525099223

Laba kotor untuk 3 unit

= Rp 525099223 x 3

= Rp 1575297669

5) Lemari 4x4 m

Penjualan Rp 5600000

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 212500

b Biaya tenaga kerja Rp 1230000

c Biaya overhead pabrik Rp 21473798 +

Total biaya produksi Rp165723798 ndash

Laba kotor Rp394276202

Laba kotor untuk 2 unit

= Rp 394276202 x 2

= Rp 788552404

Setelah diteliti dan dibandingkan terdapat perbedaan pada

jumlah biaya produksi antara perhitungan yang dilakukan oleh

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dengan perhitungan penulis berdasarkan

konsep akuntansi biaya peredaan tersebut dapat dilihat dari tabel

sebagai berikut

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini

68

Tabel 452 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Laci 2x3mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

Cat Dasar

Cat Finishing

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

Penyusutan Pick Up

Penyusutan Kikir

Penyusutan Ginset

Biaya Listrik dan Air

Biaya Bahan Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 453 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Tempat Tidur 2x2mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

Cat Finishing

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

Penyusutan Pick Up

Penyusutan Kikir

Penyusutan Ginset

Biaya Listrik dan Air

Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

69

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 454 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Pintu 25x25mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

Handle Pintu

Cat Dasar

Cat Finishing

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

Penyusutan Pick

Up

Penyusutan Kikir

Biaya Listrik dan

Air

Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 455 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Kusen 4x4mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya

Produksi

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Lem Kayu

Paku

Cat Dasar

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Lem Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

Penyusutan Pick Up

70

Penyusutan Ginset

Biaya Listrik dan Air

Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 456 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Lemari 4x4mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Lem Kayu

Paku

Handle Pintu

Cat Dasar

Cat Finishing

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Lem Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

Penyusutan Pick

Up

Penyusutan Kikir

Penyusutan Ginset

Biaya Listrik dan

Air

Biaya Bahan Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk laci

2x3m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 457 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 3 Unit Produk

Laci 2x3m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Lanjutan

71

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Bahan Baku 405000 207000 198000

Biaya Tenaga Kerja 2430000 1890000 540000

Biaya Overhead Pabrik - 2074762 2074762

Biaya Produksi 2835000 23044762 (9454762)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk tempat

tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 458 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 2 UnitProduk

Tempat Tidur 2x2m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Bahan Baku 595000 420000 175000

Biaya Tenaga Kerja 1660000 1340000 320000

Biaya Overhead Pabrik - 10502546 10502546

Biaya Produksi 2255000 186502546 (60002546)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk pintu

25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 459 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 5 Unit Produk

Pintu 25x25m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Bahan Baku 475000 220000 255000

Biaya Tenaga Kerja 6225000 4725000 1500000

Biaya Overhead Pabrik - 51842455 51842455

Biaya Produksi 6700000 546342455 (227342455)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk kusen

4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 460 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 3 Unit Produk

Kusen 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

72

Lanjutan Biaya Bahan Baku 525000 415500 109500

Biaya Tenaga Kerja 3240000 2340000 900000

Biaya Overhead Pabrik - 69152332 69152332

Biaya Produksi 3765000 344702332 (170102332)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk lemari

4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 461 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 2 Unit Produk

Lemari 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Bahan Baku 645000 425000 220000

Biaya Tenaga Kerja 3060000 2460000 600000

Biaya Overhead Pabrik - 42947596 42947596

Biaya Produksi 3705000 331447596 (124947596)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan perhitungan harga pokok produk pada

produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 462 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Laci 2x3m Antara Perusahaan dan PenulisMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 2835000 230447619 (53052381)

Jumlah Produk 3 3 -

Harga Pokok Produk 945000 76815873 (17684127)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk tempat

tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 463 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Tempat Tidur 2x2m Antara Perusahaan dan PenulisMeubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 2255000 186502546 (38997454)

Jumlah Produk 2 2 -

Harga Pokok Produk 1127500 93251273 (19498727)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019diolah oleh penulis

73

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk pintu

25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 464 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Pintu 25x25m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 6700000 546342455 (123657545)

Jumlah Produk 5 5 -

Harga Pokok Produk 1340000 109268491 (24731509)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk kusen

4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 465 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Kusen 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 3765000 344702331 (31797669)

Jumlah Produk 3 3 -

Harga Pokok Produk 1255000 114900777 (10599223)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk

lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 466 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Lemari 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 3705000 331447596 (39052404)

Jumlah Produk 2 2 -

Harga Pokok Produk 1852500 165723798 (19526202)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Ada beberapa perbedaan antara perhitungan harga pokok produksi laci

2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m

yang menurut perusahaan itu lebih kecil dibandingkan dengan perhitungan

74

yang dilakukan oleh penulis Hal ini dikarenakan perusahaan tidak

memasukkan biaya overhead pabrik biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja

yang tidak tepat yang mempengaruhi harga pokok produk suatu produk

b) Jurnal

a Laci 2x3m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 207000

Kas Rp 207000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 207000

Persediaan bahan baku Rp 207000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1890000

Gaji dan upah Rp 1890000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 225000

Persediaan bahan penolong Rp 225000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 2074762

BOHP yang dibebankan Rp 2074762

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 2074762

BOHP sesungguhnya Rp 2074762

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 337558525

Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 555191

Akm Pick Up Rp 95325

Akm Penyusutan Kikir Rp 25625

Akm Penyusutan Ginset Rp 1665604

Biaya Listrik dan Air Rp 129999

Biaya Bahan Penolong Rp 225000

75

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 130082325

BOHP sesungguhnya Rp 130082323

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 230447616

BDP-Biaya bahan baku Rp 207000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1890000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 20747616

b Tempat Tidur 2x2m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 420000

Kas Rp 420000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 420000

Persediaan bahan baku Rp 420000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1340000

Gaji dan upah Rp 1340000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 175000

Persediaan bahan penolong Rp 175000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 10502546

BOHP yang dibebankan Rp 10502546

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 10502546

BOHP sesungguhnya Rp 10502546

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 14283900

Akm Peny mesin pemotong kayu Rp 288157

Akm Penyusutan pick up Rp 49476

Akm Penyusutan kikir Rp 133

Akm Penyusutan ginset Rp 864489

Biaya listrik dan air Rp 86666

76

Biaya bahan penolong Rp 175000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 3781354

BOHP sesungguhnya Rp 3781354

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 186502546

BDP-Biaya bahan baku Rp 420000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1340000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 10502546

c Pintu 25x25m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 220000

Kas Rp 220000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 220000

Persediaan bahan baku Rp 220000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 4725000

Gaji dan upah Rp 4725000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 305000

Persediaan bahan penolong Rp 305000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 51842455

BOHP yang dibebankan Rp 51842455

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 51842455

BOHP sesungguhnya Rp 51842455

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 568656215

Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1446205

Akm Penyusutan Pick Up Rp 248310

Akm Penyusutan Kikir Rp 6675

77

Biaya Listrik dan Air Rp 216665

Biaya Bahan Penolong Rp 305000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 50231665

BOHP sesungguhnya Rp 50231665

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 546342455

BDP-Biaya bahan baku Rp 220000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 4725000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 51842455

d Kusen 4x4m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 415500

Kas Rp 415500

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 415500

Persediaan bahan baku Rp 415500

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 2340000

Gaji dan upah Rp 2340000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 100000

Persediaan bahan penolong Rp 100000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 69152332

BOHP yang dibebankan Rp 69152332

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 69152332

BOHP sesungguhnya Rp 69152332

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 64807232

Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1974855

Akm Penyusutan Pick Up Rp 339078

78

Akm Penyusutan Ginset Rp 5924677

Biaya Listrik dan Air Rp 129999

Biaya Bahan Penolong Rp 100000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

BOHP sesungguhnya Rp 43451

Selisih biaya overhead pabrik Rp 43451

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 344702331

BDP-Biaya bahan baku Rp 415500

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 2340000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 69152331

e Lemari 4x4m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 425000

Kas Rp 425000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 425000

Persediaan bahan baku Rp 425000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 2460000

Gaji dan upah Rp 2460000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 220000

Persediaan bahan penolong Rp 220000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 42947596

BOHP yang dibebankan Rp 42947596

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 42947596

BOHP sesungguhnya Rp 42947596

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 55109296

Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1152089

79

Akm Penyusutan Pick Up Rp 197811

Akm Penyusutan Kikir Rp 53175

Akm Penyusutan Ginset Rp 3456332

Biaya Listrik dan Air Rp 86666

Biaya Bahan Penolong Rp 220000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 121617

BOHP sesungguhnya Rp 121617

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 331447596

BDP-Biaya bahan baku Rp 425000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 2460000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 42947596

80

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut

1 Perusahaan tidak memasukkan pnggolongan biaya yang tepat seperti biaya

bahan penolong masih dimasukkan kedalam biaya bahan baku dan

perusahaan belum memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya

penyusutan aset tetap

2 Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi

biaya karena perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya

tenaga kerja

3 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi setelah sesuai dengan

konsep akuntansi biaya maka terjadi selisih perhitungan harga pokok

produksi antara perusahaan dengan penulis Harga pokok produksi untuk

produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan

lemari 4x4m menurut penulis lebih kecil dibandingkan perhitungan

perusahaan Hal itu karena perusahaan terlalu tinggi menaksir biaya

overhead Hal ini sangat mempengaruhi penentuan harga jual

Tabel perbandingan selisih biaya produksi antara perusahaan dengan

penulis untuk produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen

4x4m dan lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 51 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk laci 2x3m tempat tidur

2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m Antara Perusahaan dengan

Penulis Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Produk Perusahaan (Rp) Penulis (Rp)

Laci 2x3m 945000 76815873

Tempat Tidur 2x2m 1127500 93251273

Pintu 25x25m 1340000 109268491

Kusen 4x4m 1255000 114900777

Lemari 4x4m 1852500 165723798

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

81

Simpulan

1 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 945000

sedangkan menurut penulis Rp 76815873

2 Harga pokok produk Tempat Tidur 2x2m menurut perusahaan sebesar

Rp1127500 sedangkan menurut penulis Rp 93251273

3 Harga pokok produk Pintu 25x25m menurut perusahaan sebesar

Rp1340000 sedangkan menurut penulis Rp 109268491

4 Harga pokok produk Kusen 4x4m menurut perusahaan sebesar Rp 1255000

sedangkan menurut penulis Rp 114900777

5 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 1852500

sedangkan menurut penulis Rp 165723798

4 Perusahaan tidak membuat kartu harga pokok pesanan untuk disimpan

menjadi arsip padahal kartu pesanan tersebut berguna untuk

mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan produk

B Saran

Adapun saran yang diusulkan penulis kepada perusahaan Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai antara lain

1 Penulis menyarankan perusahaan melakukan penggolongan biaya yang

tepat sesuai dengan konsep akuntansi biaya supaya perusahaan tidak salah

dalam menentukan harga jual dan menentukan keuntungan yang didapat

oleh perusahaan

2 Perusahaan sebaiknya memperhitungkan biaya overhead pabrik seperti

penyusutan aktiva tetap yang digunakan dalam proses produksi

3 Perusahaan sebaiknya membuat kartu harga pokok pesanan untuk

mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan

4 Perusahaan sebaiknya membuat pencatatan jurnal setiap produksinya

80

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut

1 Perusahaan tidak memasukkan pnggolongan biaya yang tepat seperti biaya

bahan penolong masih dimasukkan kedalam biaya bahan baku dan

perusahaan belum memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya

penyusutan aset tetap

2 Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi

biaya karena perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya

tenaga kerja

3 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi setelah sesuai dengan

konsep akuntansi biaya maka terjadi selisih perhitungan harga pokok

produksi antara perusahaan dengan penulis Harga pokok produksi untuk

produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan

lemari 4x4m menurut penulis lebih kecil dibandingkan perhitungan

perusahaan Hal itu karena perusahaan terlalu tinggi menaksir biaya

overhead Hal ini sangat mempengaruhi penentuan harga jual

Tabel perbandingan selisih biaya produksi antara perusahaan dengan

penulis untuk produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen

4x4m dan lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 51 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk laci 2x3m tempat tidur

2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m Antara Perusahaan dengan

Penulis Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Produk Perusahaan (Rp) Penulis (Rp)

Laci 2x3m 945000 76815873

Tempat Tidur 2x2m 1127500 93251273

Pintu 25x25m 1340000 109268491

Kusen 4x4m 1255000 114900777

Lemari 4x4m 1852500 165723798

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Simpulan

81

1 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 945000

sedangkan menurut penulis Rp 76815873

2 Harga pokok produk Tempat Tidur 2x2m menurut perusahaan sebesar

Rp1127500 sedangkan menurut penulis Rp 93251273

3 Harga pokok produk Pintu 25x25m menurut perusahaan sebesar

Rp1340000 sedangkan menurut penulis Rp 109268491

4 Harga pokok produk Kusen 4x4m menurut perusahaan sebesar Rp 1255000

sedangkan menurut penulis Rp 114900777

5 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 1852500

sedangkan menurut penulis Rp 165723798

4 Perusahaan tidak membuat kartu harga pokok pesanan untuk disimpan

menjadi arsip padahal kartu pesanan tersebut berguna untuk mengumpulkan

biaya produksi tiap pesanan produk

93

DAFTAR PUSTAKA

Dewi 2018 Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Menggunakan Metode

Harga Pokok Pesanan pada UD Asia Jaya Aluminium Banjarmasin Tugas

akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin

Dunia Firdaus Ahmad Wasilah Abdullah 2012 Akuntansi Biaya Edisi 3

Jakarta Salemba Empat

Gunawan Imam 2014 Metode Penelitian Kuantitatif Teori amp Praktik Jakarta

PT Bumi Akrasa

Mulyadi 2012 Akuntansi Biaya Edisi 5 Yogyakarta UP STIM YKPN

Mulyadi 2015 Akuntansi Biaya Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian

Biaya Yogyakarta BPFE

Riwayadi 2014 Akuntansi Biaya Pendekatan Tradisional dan Kontemporer

Jakarta Alemba Empat

Salman Kautsar Riza 2013 Akuntansi Biaya Pendekatan Product Costing

Jakarta Akademia Permata

Siregar Badric Bambang Suripto Dody Hapsoro Eko Widodo Lo Erlina

Herowati Lita Kusumasari Nurofik 2013 Akuntansi Biaya Edisi 2

Jakarta Salemba Empat

Sugiono 2013 Metode Penelitian Bisnis Bandung Alfabeta

Surjadi Lukman 2013 Akuntansi Biaya Cetakan Pertama JakartaIndex

Sujarweni V Wiratna 2014 Metodologi Penelitian Yogyakarta

PUSTKABARUPRESS

Syahadat 2018 Penentuan Harga Pokok Produksi Sofa Per Set dengan

Menggunakan Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing pada Meubel Roby

Banjarmasin Tugas akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin

Mairuhu Samuel dan JJ Tinangon 2014Analisis Penerapan Metode Penyusutan

Aktiva Tetap dan Implikasinya Terhadap Laba Perusahaan pada Perum Bulog

Divre Sult dan Gorontal Jurnal EMBA 2(4) 404-412

94

Widleningtyas Ony Sri Dwi Anggadini Dony Waluya Firdaus 2012

Akuntansi Biaya Edisi Pertama Cetakan Pertama Yogyakarta Graha Ilmu

Windariyani Fitrima 2013Perlakuan Akuntansi Penyusutan Aktiva Tetap dan

Pengaruhnya Terhadap Kewajiban Pajak pada PT Synergy Indonesia Jurnal

Akuntansi Ekonomi dan Manajemen Bisnis 1(2) 167-174

PIcubeDagger ldquoSettawa駐 IBarabaiプ7ム1た12primeradicRム θ

intれrθPrimeprimeDιPrime|ィ 膨 RttαPrime

ÅυcrfPrimeα4r「 rαprimePrimeご湖αPrimeκむわゲpPrimeただPrimeカイルprimePrimegダノ『 bprime `μ乃

三pθおゞintPrimeprimejllイイprime

Barabai Deserntrer20trS

Kleptta Yth

Ketlla Jurusanノ牡kulltansi

Politekllik Ntte五 BttamaSin

Di―

Tempat

Dengan Hbmat

Sttubungtt d鎌8鶴 pe‐lh」 pemohOntt p錮I羞重taan inforlnatt ddam penwsunan Laporalll

Tugtt Akhir di`ЪttUBEL SE絶へWノいヾ BARABA「dgarl ini karlli memberitahukan bahwa karni

mellyet蠅 ui dall bcrttdia mernberikan ttn pttc藤 雛 inforl asi kepada l艶 h盤跡a

Nalila i SITI HAlprime ISYA Al」lIA FITRl

Niin i I)olo316053

Jurusan AIKUNTANSI

Derylikall surtt pellaberit話 luall ini karni sampaikan ttar sekirallya berlnanfaat dan dap誠

digunakan sebagailnana inestinya

D凛 就as ktta szma yang bttk kami ucaptt te五 鋤 kttih

Fimpilran

Ieubel oSekalran Barahai

IY

KECttAWAN085248701469

85

Lampiran 2 Surat Ijin Usaha Perdagangan

LEMBAR SARAN PENGUJSEMNAR TUGAS AHIR

NAMA MAHASISWA

NIMPROD1KONSENttRASi

JUDUL

SARAN

HAR丁 ANGGAL Rabuprime 24 Juli 2019

SITHALiSYA AULIA FITRI

D010316053D3AkuntansiAkuntansi

PERHTUNCAN HARGA POKOK PRODUKSi DENGAN MENCCUNAKANMETODE HARGA POKOK PESANAN PADA MEUBELSEKAWANBARABA

正 da Tidak

は4)

1

2

3

4

9

出鵬permil鴇糀 3 nenont(tabcl qOl

mレh ttθレran untし PrimeMキυりan 6 詢嘲υtt r`

レbバけドハ

rッn口いノ噺FF卜ldquonan cレう))

υhiじ P辮いprimen ttL 40け C賤句)

Saran diberikan

Tanggalprime 24 Juli 2019

Ketua penguii

Saran telah ditindaklaniuti

Tanggal SO oQfrtュ 「cKetua Penguil

LEA EMLA FARIDASEMM

NIP 197809302002122003LEA EMiLA FARIDASEMM

NIP 197809302002122003

LEIⅥBAR SARAN PENGUJISEMINAR TUGAS AHR

NAMA MAHASISWA

NIMPRODIKONSENTRAS

」UDUL

SARAN

HAR1TANGGAL

SiTI HALISYA AULA FITRI

D010316053D3AkuntansiAkuntansi

PERHiTUNGAN HARGA POKOK PRODUKSi DENGAN MENGGUNAKANMETODE HARCA POKOK PESANAN PADA MEUBELSEKAWANBARABAl

団 Ada 丁idak

Rabuprime 24 Juli 2019

N0 URAIAN SARAN

rdl^ 0-ry0 -fA

Saran diberikan

Tanggalprime 24 Juli 2019

Anggota PenguJl

NIPI1 197701082005011002

Saran telah ditindaklanjuti

丁anggalprime 3Og」なsuptっ

AnggOta Penguli

NIP

Lampiran 7 Denah Perusahaan

Nama InstansiInstansi Perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Alamat Jalan Keramat RT 002 RW 001

Desa Hulu Rasau Kecamatan Pandawan

Kabupaten Hulu Sungai Tengah

Telp 0813-3615-0442

Kordinat -2578980115362511

Denah Perusahaan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Identitas Diri

1 Nama Lengksp Siti Halisya Aulia Fitri

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Tempat dan Tanggal

Lahir

Barabai 27 Agustus 1998

4 Alamat Jln Pangeran Sungai Kidaung GG Al-Amin

Madrasah Muhammadiyah Rt 23 No 6

(Kost)

Kota Banjarmasin ndash Banjarmasin Utara

Kalimantan Selatan

5 NIM D010316053

6 Program Studi D3 Akuntansi

7 Alamat E-mail d010316053akuntansipolibanacid

8 Nomor TeleponHP 0857-5076-5786

9 Nama Ayah Syaiful Wahyuni

B Riwayat Pendidikan

Nama Sekolah Kota ThLulus

SD SDN Negeri 1 Barabai

Barat

Barabai 2010

SLTP SMP Negeri 1 Barabai Barabai 2013

SLTA SMA Negeri 1 Barabai Barabai 2016

C Organisasi yang Pernah Diikuti

No Nama Organisasi Jabatan Tahun

1 Unit Kegiatan Mahasiswa Voli Anggota 2016

D Kegiatan Kemahasiswaan yang Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Tempat dan Waktu Status dalam

Kegiatan

1 Pengabdian Masyarakat PA Al-Muhajirin 2016 Bendahara

2 Pengabdian Masyarakat PAUD AL-Hidayah 2017 Panitia

3 Pengabdian Masyarakat PAUD Nuruttaqwa 2017 Panitia

4 Turnamen Bola Voli Politeknik Negeri Banjarmasin

2016

Bendahara

5 Turnamen Bola Voli

Diesnatalis

Politeknik Negeri Banjarmasin

2017

Bendahara

6 Turnamen Bola Voli Politeknik Negeri Banjarmasin

2018

Koor

Konsumsi

7 Panitia OKKMB Politeknik Negeri Banjarmasin Panitia

E PrestasiPenghargaan yang Pernah Diraih

No Nama

PrestasiPenghargaan

Pihak Penyelenggara Tahun

1 Juara III Lomba Voli Putri STIKES Suaka Insan 2017

2 Juara III Lomba Voli Putri STIKES Suaka Insan 2018

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya

Tertanda

Siti Halisya Aulia Fitri

  • D3-2019-D010316053-Titlepdf (p1)
  • D3-2019-D010316053-Abstrakpdf (p2)
  • D3-2019-D010316053-Tableofcontentpdf (p3-4)
  • D3-2019-D010316053-Chapter1pdf (p5-7)
  • D3-2019-D010316053-Chapter2pdf (p8-26)
  • D3-2019-D010316053-Chapter3pdf (p27-30)
  • D3-2019-D010316053-Chapter4pdf (p31-83)
  • D3-2019-D010316053-Chapter5pdf (p84-85)
  • D3-2019-D010316053-Summarrypdf (p86-87)
  • D3-2019-D010316053-Bibliographypdf (p88-89)
  • D3-2019-D010316053-Attachment pdf (p90-98)
Page 8: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A Landasan Teori

1 Pengertian akuntansi biaya

ldquoAkuntansi biaya adalah suatu proses pengidentifikasian pelaporan

pengukuran dan analisis berbagai unsur biaya langsung dan biaya tidak

langsung yang berhubungan dengan proses menghasilkan dan memasarkan

produkrdquo (Riwayadi 201425)

ldquoAkuntansi biaya didefinikasikan sebagai proses pengukuran

penganalisisan perhitungan dan pelaporan biaya profabilitas dan kinerja

operasirdquo (Siregar Baldric dkk 201310)

Akuntansi biaya adalah suatu cabang akuntansi yang merupakan alat

manajemen dalam memonitor dan merekam transaksi baya secara

sistematis serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan

biaya Awal mula adanya akuntansi biaya yaitu hanya untuk

penentuan harga pokok produk atau jasa yang dihasilkan tetapi

dengan semakin pentingnya biaya non produksi yaitu biaya

pemasaran dan administrasi yang membuat akuntansi biaya

ditunjukkan sebagai alat penyajian informasi biaya bagi manajemen

baik biaya produksi maupun nonproduksi Oleh karena itu akuntansi

biaya dapat digunakan untuk perusahan manufaktur ataupun non

mafaktur (Surjadi Lukman 201312) Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa akuntansi

biaya merupakan suatu proses pencatatan pengukuran pengklasifikasian

pengevaluasian dan penyajianbiaya-biaya yang dikeluarkan oleh

perusahaan untuk membuat produk itu jadi dan bisa dijual Selain itu

akuntansi biaya merupakan sistem akuntansi yang dapat mengendalikan

mengawasi dan menganalisis biaya-biaya dalam suatu proses produksi

serta membahas mengenai perhitungan harga pokok produksi dengan

tujuan membantu penentuan laba atau rugi dari barang yang diproduksi

2 Tujuan akuntansi biaya

Tujuan akuntansi biaya yaitu menyajikan informasi bagi manajemen

untuk menentukan harga pokok produksi

Tujuan dari akuntansi biaya adalah sebagai berikut

5

a Penentuan biaya produksi

ldquoUntuk memenuhi tujuan harga pokok produksi dilakukan

pencatatan pengukuran pengklasifikasian pengevaluasian dan

penyajian biaya-biaya dari pengolahan bahan baku menjadi bahan

produk jadirdquo (Mulyadi 20157)

b Pengendalian biaya

ldquoPengendalian biaya harus didahului dengan penentuan biaya yang

seharusnya ini telah ditetapkan untuk memproduksi satu satuan dengan

produk yang sesungguhnya yang terjadirdquo (Mulyadi 20157)

c Pengambilan keputusan khusus

ldquoUntuk pengambilan keputusan akuntansi biaya menyediakan

informasi biaya yang masa yang akan datang karena pengambilan

keputusan berhubungan dengan masa yang akan datangrdquo (Mulyadi

20157)

Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan akuntansi

biaya adalah memberikan informasi bagi manajemen dalam melakukan

analisis data sehingga akan membantu dalam perencanaan pengawasan

dan pengendalian biaya yang diperlukan dalam membuat suatu produk

dan juga bisa membantu dalam menghitung harga pokok produksi atau

jasa yang dihasilkan secara cepat dan teliti

3 Pengertian biaya

Biaya mempunyai arti yang sangat luas yang disebabkan adanya

perbedaan tujuan biaya maka pengertian biaya juga berbeda-beda

ldquoBiaya adalah pengorbanan ekonomi yang diukur dalam satuan uang

yang terjadi atau tidak terjadi untuk tujuan tertenturdquo (Ony

Widlestariningtyas 201210)

Unsur-unsur pokok dalam definisi akuntansi biaya diatas sebagai

berikut

a Biaya merupakan pengorbanan ekonomi

b Alat pengukurannya dalam bentuk satuan uang

c Yang telah terjadi atau tidak terjadi

6

d Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu (Mulyadi 20128)

ldquoBiaya adalah biaya barang atau jasa yang telah memberikan manfaat

yang digunakan untuk memperoleh pendapatanrdquo (Siregar Baldric dkk

201323)

4 Penggolongan biaya

Menurut Mulyadi penggolongan biaya ditentukan atas dasar tujuan

yang ingin dicapai melalui penggolongan tersebut

Biaya digolongkan menjadi

a Objek pengeluaran

Maksudnya adalah dasar penggolongan biaya Misalkan yang

sederhana bahan bakar maka apapun yang berbentuk pengeluaran

tentang bahan bakar termasuk biaya bahan bakar Golongan atas dasar

objek pengeluaran ada tiga yaitu biaya bahan baku biaya tenaga kerja

dan biaya overhead pabrik (Mulyadi 201513)

b Fungsi pokok dalam perusahaan

Biaya dapat digolongkan menjadi tiga bagian

1) Biaya Produksi Biaya yang terjadi untuk pengolahan bahan baku

menjadi produk jadi yang siap untul dijual (Mulyadi 201514)

a) Biaya Bahan Baku diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu

biaya bahan baku langsung dan tidak langsung Bahan baku

langsung adalah bahan yang secara mudah dan akurat untuk

ditelusuri ke barang jadi Sedangkan biaya bahan baku tidak

langsung adalah biaya untuk bahan baku tidak langsung yang

dipakai misalkan biaya overhead pabrik (Riwayadi 201448-49)

Jurnal untuk mencatat biaya bahan baku langsung

BDP-Biaya Bahan Baku Rp xxx

Persediaan Bahan Baku Rp xxx

b) Biaya Tenaga Kerja Langsung adalah biaya tenaga kerja yang

dapat secara mudah dan akurat ditelusuri ke produk Misalkan

Upah yang dibayarkan kepada tenaga kerja langsung Tenaga

kerja langsung adalah tenaga kerja yang terlibat langsung dalam

kegiatan-kegiatan untuk pembuatan barang jadi dan pembayaran

upah berdasarkan unit penghasilan dan jumlah jam kerjanya

(Riwayadi 201473)

Jurnal untuk mencatat Biaya Tenaga Kerja Langsung

BDP-Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp xxx

Gaji dan Upah Rp xxx

7

c) ldquoBiaya Overhead Pabrik adalah semua biaya produksi selain

biaya bahan baku dan biya tenaga kerja langsungrdquo (Riwayadi

201476)

Jurnal untuk mencatat Biaya Overhead Pabrik

BDP-Biaya Overhead Pabrik Rp xxx

Berbagai Rek Yang dikredit Rp xxx

2) ldquoBiaya Pemasaran biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan

kegiatan pemasaran produk Misalkan biaya iklan biaya promosi

biaya angkutan dari gudang perusahaan kegudang pembelirdquo

(Mulyadi 201514)

3) Biaya Administrasi dan umum biaya-biaya untuk mengkoordinasi

kegiatan produksi dan pemasaran produk Misalkan biaya gaji

karyawan bagian keuangan akuntansi personalia dan bagian

hubungan masyarakat biaya pemeriksaan akuntansi biaya

photocopy (Mulyadi 201514)

c Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai

Biaya erat hubungannya dengan produk yang akan dihasilkan oleh

perusahaan Biaya yang terjadi dengan mudah ditelusur kesuatu produk

dan ada yang sulit

Golongan biaya ada dua bagian

1) Biaya Langsung

Biaya langsung adalah biaya yang terjadi karena adanya sesuatu

yang dibiayai Misalnya biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja

langsung (Mulyadi 201515)

2) Biaya Tidak Langsung

ldquoBiaya tidak langsung adalah biaya yang terjadinya tidak hanya

disebabkan oleh sesuatu yang ada dibiayai Biaya tenaga kerja tidak

langsung disebut juga dengan biaya overhead pabrikrdquo (Mulyadi

201515)

d Perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume

aktivitas

Volume kegiatan perusahaan dapat berubah-ubah sesuai dengan

permintaan pasar dan kemampuan yang dimiliki perusahaan Jika

8

permintaan pasar meningkat dan sesuai dengan kemampuan perusahaan

untuk memenuhi permintaan tersebut maka perusahaan tersebut akan

menaikkan volume produksinya

Sebaliknya jika permintaan turun maka perusahaan akan

mengurangi volume produksinya

Menurut Kautsar Riza Salman Penggolongan biaya ini dapat

digolongkan menjadi

1) Biaya variabel

Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah

secara proporsional sesuai dengan volume kegiatan Misal dari jenis

biaya ini adalah bahan baku biaya pekerja langsung biaya bahan

bakar dan biaya overhead variabel lainnya Dibawah ini adalah

daftar biaya overhead pabrik yang sering diklasifikasikan sebagai

biaya variabel

a) Perlengkapan

b) Bahan bakar

c) Peralatan kecil

d) Kerusakan dan bahan reklamasi

e) Biaya pemasaran

f) Royalti

g) Biaya komunikasi

h) Upah lembur

i) Penanganan bahan baku

2) Biaya semivariabel

Biaya semivariabel adalah biaya yang terpengaruh dengan

volume kegiatan tetapi dengan perubahan biaya yang tidak

proporsional Misalkan dari jenis biaya ini adalah biaya listrik biaya

telepon dan biaya air Dibawah ini adalah contoh-contoh lain dari

biaya overhead semivariabel

a) Inspeksi

b) Jasa departemen biaya

9

c) Jasa departemen penggajian

d) Jasa departemen personalia

e) Jasa kantor pabrik

f) Jasa bahan baku dan persediaan

g) Air dan limbah

h) Pemeliharaan dan perbaikan mesin-mesin pabrik

i) Asuransi kecelakaan dan kesehatan

j) Pajak penghasilan

k) Pemanasan listrik dan generator

3) Biaya tetap

Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tidak berubah

walaupun terjadi perubahan volume kegiatan Misal dari jenis biaya

ini adalah biaya sewa biaya asuransi biaya depresiasi biaya

pelatihan karyawan dan biaya overhead tetap lainnya Dibawah ini

adalah biaya overhead pabrik yang biasanya diklasifikasikan sebagai

biaya tetap

a) Gaji eksekutif produksi

b) Depresiasi

c) Pajak properti

d) Amortsasi paten

e) Gaji penyedia

f) Asuransi proferti dan kerugian

g) Gaji satpam dan pegawai kebersihan

h) Pemeliharaan dan perbaikan gedung dan bangunan

i) Sewa (Kautsar Riza Salman 201325)

e Jangka waktu manfaatnya

Biaya atas dasar jangka waktu manfaatnya dibagi menjadi dua

1) Pengeluaran modal

Pengeluaran modal adalah biaya yang mempunyai manfaat

lebih dari satu periode akuntansi

2) Pengeluaran pendapatan

10

Pengeluaran pendapatan adalah biaya yang hanya mempunyai

manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut

Misalnya biaya iklan dan biaya tenaga kerja (Mulyadi 201516)

5 Pengertian Harga Pokok

ldquoHarga pokok adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur

dengan satuan uang untuk memperoleh aktiva atau dalam pengolahan

bahan baku menjadi produk jadirdquo (Mulyadi 20128)

6 Pengertian Harga Pokok Produksi

Suatu harga pokok dapat diketahui jumlahnya dari jumlah biaya

produksi yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan untuk memproduksi

suatu produk tersebut

ldquoHarga pokok produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan dari

pengolahan ahan baku menjadi suatu produkrdquo (Mulyadi 201517)

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa harga pokok

produksi yaitu meliputi biaya-biaya yang dikorbankan mulai dari

pengadaan bahan baku samapai menjadi produk yang siap untuk dijual

7 Unsur-unsur Biaya Produksi

Unsur-unsur biaya produksi dibagi menjadi tigas bagian yaitu

a Biaya bahan baku

ldquoBiaya bahan baku adalahbiaya yang membentuk bagian

menyeluruh produk jadirdquo (Mulyadi 2015275)

b Biaya tenaga kerja

ldquoTenaga kerja adalah biaya usaha fisik dari seorang karyawan

untuk pembuatan produk dari bahan baku sampai produk jadi Jadi

biaya tenaga kerja adalah harga yang dibebankan untuk penggunaan

tenaga kerja dari manusia tersebutrdquo (Mulyadi 2015319)

c Biaya overhead pabrik

ldquoBiaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan

baku dan biaya tenaga kerja langsungrdquo (Mulyadi 2015194-195)

Biaya overhead pabrik digolongkan menjadi tiga cara penggolangan

yaitu

11

1) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut sifatnya

Biaya-biaya produksi yang termasuk dalam biaya overhead pabrik

dapat digolongkan menjadi beberapa golongan yaitu

a) Biaya bahan penolong

Bahan penolong adalah bahan yang tidak menjadi bagian

produk jadi tetapi nilainya relatif kecil bila dibandingkan dengan

harga pokok produksi tersebut

b) Biaya reparasi dan pemeliharaan

Biaya reparasi dan pemeliharaan berupa biaya suku cadang

biaya habis pakai dan harga perolehan jasa dari pihak luar

perusahaan untuk keperluan perbaikan dan pemeliharaanaktiva-

aktiva yang digunakan untuk keperluan pabrik

c) Biaya tenaga tidak kerja langsung

Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja pabrik

yang upahnya tidak dapat diperhitungkan secara langsung

kepada produk atau pesanan tertentu Misalkan upah tunjangan

dan biaya kesejahteraan yang dikeluarkan untuk tenaga kerja

tidak langsung tersebut

d) Biaya yang timbul sebagai penilaian terhadap aktiva tetap

Biaya yang termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah

biaya-biaya yang depresiasi emplasemen pabrik bangunan

pabrik mesin perkakas labotarium alat kerja dan aktiva tetap

lainnya yang digunakan dipabrik

e) Biaya yang timbul akibat berlalunya waktu

Biaya yang termasuk adalah biaya asuransi gedung

asuransi mesin asuransi kendaraan kecelakaan karyawan dan

biaya amortisasi kerugian

f) Biaya overhead pabrik lain yang langsung memerlukan

pengeluaran uang tunai

Biaya overhead pabrik yang termasuk adalah biaya reparasi

yang diserahkan kepada pihak luar perusahaan biaya listrik

12

2) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut perilakunya dalam

hubungan dengan perubahan volume produksi

Ditinjau dari perilakunya biaya overhead pabrik dibagi menjadi

tiga golongan yaitu

a) Biaya overhead pabrik tetap

Biaya overhead pabrik tetap adalah biaya overhead pabrik

yang tidak berubah dalam kisaran perubahan volume kegiatan

tertentu

b) Biaya overhead pabrik variabel

Biaya overhead pabrik variabel adalah biaya overhead

pabrik yang sebanding dengan perubahan volume kegiatan

c) Biaya overhead pabrik semivariabel

ldquoBiaya overhead semivariabel adalah biaya overhead

pabrik yang tidak sebanding dengan perubahan volume

kegiatanrdquo (Mulyadi 2015194-195)

3) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut hubungannya dengan

departemen

Dilihat dari hubungannya dengan departemen-departemen yang

ada dalam pabrik biaya overhead pabrik dapat digolongkan

menjadi dua yaitu

a) Biaya overhead pabrik langsung departemen

Biaya overhead pabrik langsung departemen adalah

biayaoverhead yang terjadi dalam departemen tertentu dan

manfaatnya hanya dapat dinikmati oleh departemen tersebut

b) Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen

Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen adalah

biaya overhead pabrik yang manfaatnya dinikmati lebih dari

satu departemen (Mulyadi 2015194-195)

8 Metode Perhitungan Harga Pokok Produksi

Menurut Mulyadi perhitungan harga pokok produk dalam akuntansi

biaya dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu

13

a Metode full costing

Full costing adalah metode penentuan harga pokok produksi yang

memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam harga pokok

produksi yang terdiri dari biaya bahan baku biaya tenaga kerja

langsung dan biaya overhead pabrik Dengan demikian kos produksi

menurut metode ini terdiri dari unsur biaya produksi sebagai berikut

Biaya bahan baku xxx

Biaya tenaga kerja langsung xxx

Biaya overhead pabrik variabel xxx

Biaya overhead pabrik tetap xxx +

Harga pokok produksi xxx

Harga Pokok Produksi yang dihitung dengan pendekatan full

costing terdiri dari unsur biaya produksi ditambah dengan biaya

nonproduksi variabel dan tetap

b Metode variabel costing

Variabel costing adalah metode penentuan harga pokok produksi

yang hanya memperhitungkan harga pokok produksi yang berperilaku

variabel kedalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan

baku biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel

Dengan demikian biaya produksi menurut metode variabel costing

terdiri dari unsur biaya produksi berikut ini

Biaya bahan baku xxx

Biaya tenaga kerja langsung xxx

Biaya overhead pabrik variabel xxx +

Harga pokok produksi xxx

Harga pokok produksi dihitung dengan pendekatan variabel

costing terdiri dari unsur harga pokok produksi variabel ditambah

dengan biaya nonproduksi variabel dan biaya tetap (Mulyadi

201517)

14

9 Metode Pengumpulan Biaya Produksi

Ada dua pendekatan yang digunakan dalam memperhitungkan unsur-

unsur biaya yang pertama adalah metode harga pokok pesanan dan harga

pokok proses Untuk penerapan disetiap perusahaan berbeda-beda

tergantung dengan kebijakan setiap perusahaan

Perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan mengumpulkan

harga pokok produksinya dengan menggunakan metode harga pokok

pesanan Dan utnuk perusahaan yang berproduksi masa mengumpulkan

kos produksinya dengan menggunakan metode harga pokok produksi

proses

Agar perhitungan biaya berdasarkan pesananpesanan harus

diidentifikasikan secara terpisah Supaya perincian dari perhitungan biaya

berdasarkan pesanan sesuai dengan usaha yang diperlukan agar terdapat

pembedaan penting dalam biaya perunit suatu pesanan dengan pesanan

lainnya Misalkan suatu perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai menerima

pesanan seperti kusen 4x4m pintu 25x25m lemari 4x4mdan lain-lain

Maka selain pesanan-pesanan tersebut dapat dengan mudah dipisahkan

berdasarkan karakteristik dan biaya-biaya perunit dari barang pesanan

tersebut (Mulyadi 201563)

10 Metode Pengumpulan Harga Pokok Pesanan

Metode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya

perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanan

tertentu Metode ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang

memproduksi seperti meubel kostruksi percetakkan pembuatan kapal dan

lain-lain (Firdaus Ahmad Dunia 201254) Dalam perusahaan yang menggunakan harga pokok pesanan informasi

perpesanan ini bermanfaat bagi manajemen untuk

a Menentukan harga jual yang dibebankan kepada pemesan

Dengan menggunakan metode ini biasanya biaya produksi yang

satu akan berbeda dengan biaya produksi pesanan yang lain Formula

untuk menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan

sebagai berikut

15

Taksiran biaya produksi untuk pesanan Rp xxx

Taksiran biaya non produksi yang

dibebankan kepada pesanan Rp xxx +

Taksiran total biaya pesanan Rp xxx

Laba yang diinginkan Rp xxx +

Taksiran harga jual yang

dibebankan kepada pemesan Rp xxx

Dari formula diatas terlihat bahwa taksiran biaya produksi yang

dikeluarkan untuk memproduksi pesanan yang yang diinginkan oleh

pemesan yang dipakai sehingga salah satu dasar untuk menentukan

harga jual yang dibebankan kepada pemesan Untuk menafsir biaya

produksi pesanan tersebut maka perlu dihitung biaya sebagai berikut

Taksiran biaya bahan baku Rp xxx

Taksiran biaya tenaga kerja langsung Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx +

Taksiran biaya produksi Rp xxx

b Memperimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan

Informasi harga pokok pesanan memberikan dasar perlindungan

bagi manajemen agar dalam menerima pesanan perusahaan tidak

mengalami kerugian Jika perusahaan tidak memiliki informasi total

harga pokok pesanan manajemen tidak memiliki jaminan apakah harga

yang diminta oleh pesanan sehingga keputusan yang perlu dilakukan

manajemen adalah menerima atau menolak pesanan Total harga pokok

pesanan dihitung dengan unsur biaya berikut ini

Biaya produksi pesanan

Taksiran biaya bahan baku Rp xxx

Taksiran biaya tenaga kerja Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx

Taksiran total biaya produksi Rp xxx

Biaya non produksi

Taksiran biaya administrasi dan umum Rp xxx

16

Taksiran biaya pemasaran Rp xxx

Taksiran biaya non produksi Rp xxx

Taksiran total harga pokok pesanan Rp xxx

c Memantau realisasi biaya produksi

Informasi taksiran biaya produksi pesanan tertentu dapat

dimanfaatkan sebagai salah satu dasar untuk menempatkan harga jual

yang akan dibebankan kepada pemesan Informasi ini digunakan untuk

mempertimbangkan diterima atau tidaknya suatu pesanan Perhitungan

biaya produksi sesungguhnya yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu

yang dilakukan dengan formula berikut ini

Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx

Biaya tenaga kerja langsung Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx

Total biaya produksi sesungguhnya Rp xxx

d Menghitung laba atau rugi realisasi

Untuk mengetahui pesanan tertentu mampu menghasilkan laba

bruto atau mendapatkan rugi bruto manajemen memerlukan informasi

biaya produksi yang telah dikeluarkan untuk memproduksi pesanan

Laba atau rugi bruto bisa dihitung dengan cara sebagai berikut

Harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp xxx

Biaya produksi pesanan tertentu

Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx

Biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx

Taksiran biaya produksi pesanan Rp xxx

Laba bruto Rp xxx

e Menentukan harga pokok persediaan produk jadi

Berdasarkan catatan biaya produksi tiap pesanan tersebut

manajemen dapat menentukan biaya produksi yang melekat pada

pesanan yang telah selesai diproduksi namun pada tanggal neraca

belum diserahkan kepada pemesandisamping itu berdasarkan catatan

17

tersebut manajemen dapat pula menentukan biaya produksi yang

melekat pada pesanan yang pada tanggal neraca masih dalam proses

pengerjaan (Mulyadi 201539-42)

11 Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan

Karakteristik usaha perusahaaan yang produksinya berdasarkan

pesanan akan berpengaruh pada pengumpulan biaya produksi Dibawah ini

adalah karakteristik-karakteristik yang mempengaruhi pada pengumpulan

biaya

a Memproduksi berbagai macam produk sesuai dengan spesifikasi

pemesan dan setiap jenis produk dihitung dengan harga pokok

produksinya secara individual

b Biaya produksi harus digolongkan berdasarkan hubungannya dengan

produk menjadi dua kelompok berikut yaitu biaya produksi langsung

dan tidak langsung

c Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga

kerja langsung sedangkan biaya produksi tidak langsung disebut dengan

istilah biaya overhead pabrik

d Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai harga pokok produksi

pesanan tertentu berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjad

sedangkan biaya overhead pabrik diperhitungkan kedalam harga pokok

pesanan berdasarkan tarif yang ditentukan

e Harga pokok produksi per unit dihitung pada saat pesanan selesai

diproduksi dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang

dikeluarkan untuk pesanan tersebut dengan jumlah unit produk yang

dihasilkan dalam pesanan yang bersangkutan (Mulyadi 201538)

12 Kartu Harga Pokok

Kartu harga pokok merupakan catatan yang penting dalam metode

harga pesanan Kartu harga pokok ini berfungsi sebagai buku rekening

pembantu yang digunakan sebagai pengumpulan biaya produksi tiap

pesanan produk

18

13 Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik

a Alasan pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk atas dasar

tarif yang ditentukan dimuka adalah sebagai berikut

1) Pembebanan biaya overhead pabrik atas dasar biaya yang

sesungguhnya terjadi seringkali mengakibatkan berubah-ubahnya

harga pokok per satuan produk yang dihasilkan dari bulan yang satu

ke bulan yang lainnya

2) Dalam perusahaan yang menghitung harga pokok produksinya

dengan menggunakan metode harga pokok pesanan manajemen

memerlukan informasi harga pokok produksi persatuan pada saat

pesanan selesai dikerjakan (Mulyadi 2015196-197)

b Langkah-langkah penentuan tarif biaya overhead pabrik

Penentuan tarif biaya overhead pabrik dilaksanakan melalui tiga

tahap yaitu

1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik

Tiga cara kapasitas yang dapat dipakai untuk dasar pemuatan

angaran biaya overhead pabrik

a) Kapasitas Teoritis Suatu departemen untuk menghasilkan

produk pada kecepatan penuh tanpa berhenti selama jangka

waktu

b) Kapasitas Normal Kemampuan perusahaan untuk memproduksi

dan menjual produknya dalam jangka panjang

c) Kapasitas sesungguhnya yang diharapkan kapasitas yang

diperkirakan akan dapat dicapai dalam tahun yang akan datang

(Mulyadi 2015197-198)

2) Memilih dasar pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk

Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalammemilih dasar

pembebanan yang dipakai adalah

a) Harus diperhatikan jenis biaya overhead pabrik yang dominan

jumlahnya dalam departemen produksi

19

b) Biaya overhead pabrik yang dominan dan eratnya hubungan

sifat-sifat tersebut dengan pembebanan yang dipakai

3) Menghitung tarif biaya overhead pabrik

Setelah tingkat kapasitas yang akan dicapai dalam periode

anggaran ditentukan dan anggaran biaya overhead pabrik telah

disusun

14 Pencatatan Akuntansi Metode Harga Pokok Pesanan

Prosedur akuntansi biaya pada metode harga pokok pesanan meliputi

organisasi formulir catatan-catatan dan laporan-laporan yang terkoordinasi

dalam rangka melaksanakan kegiatan untuk melayani pesanan (Mulyadi

201546)

15 Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur

Laporan keuangan merupakan hasil proses akuntansi Kegiatan

perusahaan manufaktur terdiri dari pengolahan bahan baku menjadi bahan

jadi dan penjualan produk jadi tersebut kepada konsumen atau manufaktur

lain Dalam pendekatan full costing berbagai pengorbanan sumber ekonomi

ini disajikan dalam laporan laba rugi yang dikelompokkan menjadi 3 yaitu

a Pengorbanan sumber ekonomi untuk mengolah bahan baku menjadi

produk jadi

b Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan pemasaran produk jadi

c Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan selain produksi dan

pemasaran produk (Mulyadi 201521)

16 Pengertian Depresiasi Aktiva Tetap

Sebagaimana yang dinyatakan menurut SAK yang dikutip oleh

(Samuel Mairuhu dan Jantje J Tinangon 2014406) aktiva tetap adalah

aktiva yang berwujud diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun

lebih dahulu digunakan dalam operasi perusahaan tidak dimasukkan untuk

dijual dalam kegiatan normal perusahaan dan mempunyai manfaat lebih dari

satu tahun periode akuntansi

20

a Aset tersebut digunakan dalam operasi hanya aset yang digunakan

dalam operasi normal perusahaan saja yang dapat diklasifikasikan

sebagai aset tetap

b Aset tersebut memiliki masa manfaat yang panjang lebih dari 1 periode

c Aset tersebut memiliki substansi fisik Aset tetap memiliki ciri substansi

fisik kasat mata sehingga dibedakan dari aset tak berwujud seperti hak

paten dan merek dagang

17 Metode Perhitungan Depresiasipenyusutan Aktiva Tetap

Menurut pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (2012) no 17 yang

dikutip oleh (Windariyani Fitrima 2013168-169) penyusutan dapat

dilakukan dengan berbagai metode yang dapat dikelompokkan menurut

kriteria sebagai berikut

a Berdasarkan waktu

1) Metode garis lurus

Dalam metode garis lurus lebih melihat aspek waktu dari pada

aspek kegunaan Metode ini paling sering digunakan oleh perusahaan-

perusahaan karena paling mudah Perhitungan tarif penyusutan untuk

metode garis lurus adalah sebagai berikut

Rumus

Penyusutan = 119867119886119903119892119886 119875119890119903119900119897119890ℎ119886119899minus119873119894119897119886119894 119878119894119904119886

119880119898119906119903 119864119896119900119899119900119898119894119904(1)

2) Metode jumlah angka tahun

Metode penyusutan ini menghasilkan tarif penyusutan yang

menurun dengan dasar penurunan pecahan dari nilai yang dapat

disusutkan (harga perolehan dikurangi dengan nilai sisa)

Perhitungannya adalah sebagai berikut

Rumus

Penyusutan = 119886119899119892119896119886 119905119886ℎ119906119899 119889119894119887119886119897119894119896

119895119906119898119897119886ℎ 119886119899119892119896119886 119905119886ℎ119906119899 x (harga perolehan ndash nilai residu)(2)

3) Metode Saldo Menurun

Metode ini juga merupakan metode penurunan penyusutan yang

menggunakan tingkat penyusutan yang merupakan perkalian dari

21

metode garis lurus Tingkat penyusutan metode ini selalu tetap dan

diaplikasikan untuk mengurangi nilai buku pada setiap akhir tahun

dalam metode saldo menurun nilai sisa tidak dikurangkan dari harga

perolehan dalam menghitung nilai yang dapat disusutkan

Rumus

Penyusutan = Penyusutan x(harga perolehanndashakm penyusutan)(3)

b Berdasarkan penggunaan

1) Metode jam-jasa

Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan

berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya

Metode ini menggunakan jumlah jam kerja sebagai dasar

pengalokasian beban penyusutan untuk setiap periode

2) Metode jumlah unit produksi

Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan

berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya

Metode penyusutan ini menggunakan hasil produksi sebagai dasar

pengalokasian beban penyusutan untuk tiap periode

c Berdasarkan kriteria lainnya

1) Metode berdasarkan jenis dan kelompok

Metode penyusutan biasanya digunakan untuk satu aktiva tetap

Dalam keadaan tertentu bagaimanapun juga ada berbagai macam

aktiva yang disusutkan dengan menggunakan satu tarif penyusutan

2) Metode anuitas

Dalam metode ini beban penyusutan yang dihasilkan pada

tahunperiode awal adalah rendah dan akan meningkat jumlah tiap

periode berikutnya

3) Sistem persediaan

Metode penyusutan ini biasanya untuk menilai aktiva berwujud

yang nilainya kecil

22

B Hasil Penelitian Terdahulu

Penulis memaparkan hasil penelitian terdahulu karena mempunyai

informasi dan buku yang sama dan sebagai bahan acuan atau

pertimbangan untuk pembaharuan tugas akhir ini Adapun hasil penelitian

terdahulu adalah sebagai berikut

Tabel 21 Hasil Penelitian Terdahulu

Aspek Syahadat (2018) Dewi (2018) Siti Halisya Aulia Fitri

(2019)

Judul Penentuan Harga Pokok

Produksi Sofa Per Set dengan

Menggunakan Metode Harga

Pokok Pesanan Full Costing

pada Meubel Roby

Banjarmasin

Perhitungan Harga Pokok

Produksi dengan

Menggunakan Metode Harga

Pokok Pesanan pada UD Asia

Jaya Aluminium Banjarmasin

Perhtungan Harga Pokok

Produksi dengan

Menggunakan Metode

Harga Pokok Pesanan

Pada Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Institusi yang

Diteliti Meubel Roby Banjarmasin

UD Asia Jaya Aluminium

Banjarmasin

Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Periode Analisis Januari ndash Maret 2018 Oktober ndash Desember 2017 Januari ndash Maret 2019

Rumusan

Masalah

Bagaimana perhitungan harga

pokok produksi yang sesuai

dengan konsep Akuntan Biaya

dengan menggunakan metode

harga pokok pesanan Full

Costing pada Meubel Roby

Banjarmasin

Bagaimana perhitungan harga

pokok produksi dengan

menggunakan harga pokok

pesanan yang sesuai dengan

konsep akuntansi biaya pada

UD Asia Jaya Aluminium

Banjarmasin

Bagaimana perhitungan

harga pokok produksi

dengan metode harga

pokok pesanan yang

sesuai dengankonsep

akuntansi biaya pada

Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Tujuan Penelitian Mengetahui perhitungan harga

produksi per set yang sesuai

dengan konsep Akuntansi

Biaya dengan menggunakan

metode harga pokok pesanan

Full Costing pada Meubel

Roby Banjarmasin

Mengetahui perhitungan harga

pokok produksi dengan

metode harga pokok pesanan

yang sesuai dengan konsep

akuntansi biaya pada UD Asia

Jaya Aluminium Banjarmasin

Mengetahui perhitungan

harga pokok produksi

dengan metode harga

pokok pesanan yang

sesuai dengan konsep

akuntansi biaya pada

Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Metode

Penelitian

Studi Kasus Studi Kasus Studi Kasus

Hasil Penelitian Perhitungan harga pokok

produksi menurut penulis

lebih besar untuk produk sofa

211 minimalis sofa 211

cangkir sofa 211 italoano dan

sofa mbelimbing

dibandingkan dengan

perhitungan perusahaan yang

mengakibatkan kepenentuan

harga jual

Perhitungan harga pokok

produksi menurut penulis

lebih besar untuk produk

kanopi 4x4m kusen

aluminium 4x4m dan pintu

rolling dorr 25x25m

dibandingkan dengan

perhitungan-perhitungan

perusahaan yang

menyebabkan terpengaruhnya

penentuan harga jual

-

Sumber (Syahadat 2018) dan (Dewi 2018)

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan jenis

pendekatan deskriptif ldquoStudi kasus adalah salah satu jenis pendekatan

deskriptif intensif terperinci dan mendalam terhadap organisasi (individu)

atau instansi tertenturdquo (Imam Gunawan 2013116) Didalam penelitian ini

penulis melakukan penelitian terhadap satu objek yaitu Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai yang beralamat di Jalan Desa Hulu RasauBarabai Penulis melakukan

perhitungan harga pokok produksi berupa produk laci 2x3m tempat tidur

2x2m pintu 25x25m kusen 4x4 dan lemari 4x4m dengan menggunakan

metode harga pokok pesanan

B Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada perhitungan harga pokok produksi deengan

menggunakan metode harga pokok pesanan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

1 Harga Pokok Produksi

ldquoHarga pokok produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan selama

proses pembuatan dari bahan baku sampai barang produk jadirdquo (Mulyadi

201517)

Harga pokok produksi adalah suatu pengorbanan sumber ekonomis

yang diukur melalui satuan uang yang dikeluarkan oleh Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai untuk menghasilkan 5 jenis produk yaitu laci 2x3m

tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m

2 Metode Harga Pokok Pesanan

ldquoMetode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya

perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanan

tertentu Metode ini banyak digunakan dalam industri seperti konstruksi

percetakan meubel pembuatan kapal dan pesawat terbang dan lain-lainrdquo

(Firdaus Ahmad Dunia 201254)

24

Metode harga pokok pesanan adalah pengumpulan harga pokok

produksi yang mana biaya yang dikumpulkan untuk setiap pesanan dalam

memproduksi selama bulan Januari sampai dengan Maret 2019 pada

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

C Jenis dan Sumber Data

1 Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini ada dua yaitu

a Data kuantitatif

Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data kuantitatif

ldquoData Kuantitatif adalah data yang berupa angka-angkardquo (Sugiono

201312) Didalam penelitian ini seperti biaya bahan bakubiaya tenaga

kerjabiaya overhead pabrik daftar gaji karyawan serta aktiva tetap dan

data pesanan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2019

b Data kualitatif

ldquoData Kualitatif adalah data yang bersifat alamiah yang berbentuk

katakalimatgambar dan menggambarkan keadaanprosesperistiwa

tertenturdquo (Sugiono 201314) Didalam penelitian ini seperti sejarah

singkat perusahaanstruktur organisasi perusahaan dan proses produk

pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

2 Sumber Data

ldquoSumber data adalah subjek dari mana asal data penelitian itu

didapatrdquo (V Wiratna Sujarweni 201473)

Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan data primer dan data sekunder

a Data primer

ldquoData Primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui

kuesioner kelompok dan panel bisa juga dengan melakukan

wawancara dengan narasumberrdquo (V Wiratna Sujarweni 201473)

Sumber data primer dari penelitian ini yaitu sejarah singkat

perusahaan proses produksi struktur organisasi daftar aktiva tetap dan

data sejarah pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

25

b Data sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat dari catatan buku atau

majalah yang berupa laporan-laporan Dan data yang diperoleh tidak

perlu diolah lagi (V Wiratna Sujarweni 201474)

Data sekunder yang ada dalam penelitian pada Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai adalah dokumen biaya bahan baku biaya tenaga langsung

biaya overhead pabrik SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)

D Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah cara yang dilakukan oleh peneliti untuk

mengungkap atau menjaring informasi kuantitatif dari responden sesuai

lingkup penelitian (V Wiratna Sujarweni 201474)

Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan cara sebagai berikut

1 Wawancara

ldquoMenurut Esterberg dalam Sugiono wawancara merupakan pertemuan

dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga

dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertenturdquo (Sugiono

2013231)

Teknik pengumpulan data wawancara pada penelitian ini digunakan

untuk memperoleh data yang lengkap dengan cara tanya jawab secara lisan

dengan pembahasan yang bersangkutan seperti sejarah perusahaan dan

kegiatan-kegiatan yang terjadi pada perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

2 Dokumentasi

ldquoDokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlaku Bisa

berbentuk tulisangambar atau karya-karya dari seseorangrdquo (Sugiono

2013145)

Dokumentasi pada penelitian ini berupa data-data yang dimiliki oleh

perusahaan tentang produk yang diproduksi dan dipesan selama bulan yang

bersangkutan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

26

E Teknik Analisis Data

Analisis data diartikan sevagai upaya data yang sudah tersedia kemudian

diolah dengan statistik dan dapat digunakan untuk menjawab rumusan

masalah dalam penelitian Dapat diartikan teknik analisis data dapat diartikan

sebagai cara melaksanaan analisis terhadap data dengan tujuan mengolah data

tersebut untuk menjawab rumusan masalah (V Wiratna Sujarweni 2014103)

Analisis data yang digunakan peneliti untuk mengambil kesimpulan pada

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai yaitu

1 Mengumpulkan data-data mengenai biaya produksi misalnya biaya bahan

baku biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik

2 Menggolongkan biaya produksi sesuai dengan penggolongan yang

seharusnya menurut konsep akuntansi biaya

3 Melakukan perhitungan yang tepat terhadap biaya produksi

4 Menghitung harga pokok produk dengan metode harga pokok pesanan

5 Melakukan perhitungan penyusutan aktiva tetap

6 Melakukan perhitungan biaya overhead pabrik

7 Membuat kartu harga pokok pesanan

8 Membuat laporan laba rugi bruto

9 Membuat jurnal

10 Membuat simpulan dan saran pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

27

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Hasil Penelitian

1 Sejarah Singkat Perusahaan

Perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai adalah sebuah perusahaan

yang bergerak dibidang pengerjaan perusahaan ini memproduksi

berdasarkan pesanan yaitu kursi sekolah meja sekolah pintu lemari laci

pondasi tempat tidur dan lain-lain Perusahaan ini didirikan oleh ibu Sri

Ajijah pada tahun 2009 yang bertempat di Jalan Keramat RT 002 RW

001 Desa Hulu Rasau Kecamatan Pandawan Kabupaten Hulu Sungai

Tengah

2 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi perusahaan adalah salah satu unsur yang penting

demi keberlangsungan sebuah perusahaan dalam melaksanakan tugas dan

fungsinya masing-masing sesuai dengan jabatannya

Adapun bentuk struktur organisasi terdiri dari

a Struktur organisasi lini (garis)

Organisasi lini merupakan bentuk organisasi yang didalamnya

terdapat garis wewenang yang berhubung langsung secara vertikal

antara atasan dengan bawahan

b Struktur organisasi lini dan staf

Organisasi lini dan staf merupakan suatu bentuk organisasi dimana

hubungan atau pelimpahan tugas dan wewenang antara seorang atasan

dan karyawan tidak seluruhnya secara langsung namun pimpinan

tertinggi melimpahkan wewenangnya kepada para kepala bagian dan

pejabat staf

c Struktur organisasi fungsional

Organisasi fungsional merupakan suatu bentuk organisasi dimana

wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian

28

d Struktur organisasi lini dan fungsional

Organisasi lini dan fungsional merupakan bentuk organisasi

dengan wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada para

pegawai yang berada dibawah kepala bagian yang mempunyai keahlian

tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang

koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Menggunakan struktur organisasi lini atau

garis yaitu suatu bentuk organisasi dengan pimpinan dipandang sebagai sumber

kekuasaan tunggal segala keputusan dan tanggung jawabberada pada satu

tangan

Adapun struktur organisasi dari Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dapat dilihat

pada bagan 1 berikut ini

Bagan 41 Struktur Organisasi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah kembali oleh penulis

Adapun struktur organisasi dari Meubel ldquoSekawanrdquo Banjarmasin

adalah sebagai berikut

1) Pemilik

Pemilik adalah orang yang bertanggung jawab atas semua kegiatan

operasinal yang ada diperusahaan tersebut Pemilik yang mempunyai

hak wewenang untuk menetapkan kebijakan mengenai hal-hal yang

perlu dilakukan oleh perusahaan

2) Bagian produksi

Bagian ini melakukan kegiatan produksi yang terjadi disebuah

perusahaan yang sudah direncanakan oleh pemilik

Bagian Produksi Bagan Penjualan Finishing

Ajijah

Fajar Irwan Yanto

Pemilik

29

3) Bagian penjualan

Bagian ini memiliki tugas untuk melakukan penjualan diluar

lapangan dengan arahan dari pemilik

4) Bagian finishing

Bagian Finishing mempunyai tugas untuk meyelesaikan tugas dari

bagian produksi seperti penghalusan pengecatan dan pembersihan

3 Proses Produksi

Proses Produksi adalah rangkaian kegiatan dalam pengolahan bahan

baku menjadi barang jadi Dalam melaksanakan kegiatan produksi di

perusahaan ini ada beberapa tahapan-tahapan produksinya yaitu

a Tahap pemilihan bahan

Dalam tahap ini pemilihan bahan sangat penting agar dipilih sesuai

dengan pesanan

b Tahapan pemotongan

Tahap selanjutnya adalah pemotongan bahan agar sesuai dengan

pesanan Misal aluminium yang sesuai dengan permintaan ukuran

c Tahapan perakitan

Setelah dipotong tahap selanjutnya adalah perakitan dari bahan baku

sampai menjadi bahan jadi

d Tahapan penghalusan

Selanjutnya tahap penghalusan setelah menjadi bahan jadi langsung

dihaluskan bagian-bagian yang kasar dengan mata amplas

e Tahapan pengecatan

Tahap selanjutnya dalah pengecatan untuk menambah nilai barang

pesanan sesuai dengan permintaan konsumen

f Tahapan finishing

Terakhir adalah Finishing yaitu proses pemasangan aksesoris dan

perlengkapan-perlengkapan lainnya seperti kunciengsel dan lain-lain jika

selesai barang langsung siap diserahkan ke pembeli

Adapun dibawah ini proses produksi pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

sebagai berkut

30

Bagan 42 Proses Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

4 Daftar Aset Tetap

Berdasarkan hasil penelitian wawancara daftar aset tetap yang dimiliki

oleh Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai sebagai berikut

Tabel 41 Daftar Aset TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Aset Tetap Jumlah Tahun

Perolehan Harga Perolehan Nilai Residu

1 Mesin Pemotong Besi 2 2015 Rp 1500000 Rp 200000

2 Mesin Pemotong Kayu 2 2015 Rp 1500000 Rp 200000

3 Mesin Las 5 2015 Rp 5000000 Rp 400000

4 Mesin Poles 1 2015 Rp 2300000 Rp 350000

5 Bor Listrik 5 2015 Rp 500000 Rp 50000

6 Gergaji Besi 3 2014 Rp 25000 Rp -

7 Meteran 10 2013 Rp 35000 Rp -

8 Pick Up 1 2013 Rp 75000000 Rp 600000

9 Kikir 2 2015 Rp 40000 Rp -

10 Palu 2 2010 Rp 130000 Rp -

11 Kompresor 2 2012 Rp 1500000 Rp 150000

12 Obeng 10 2013 Rp 30000 Rp -

Tahapan Pemilihan Bahan

Tahapan Pemotongan

Tahapan Pe rakitan

Tahapan Penghalusan

Tahapan Pengecatan

Tahapan Finishing

31

Lanjutan 13 Ginset 2 2012 Rp 5000000 Rp 450000

Total Rp 17615000 Rp 1800000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

5 Daftar Penjualan

Daftar Penjualan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama bulan Januari

sampai Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 42 Daftar PenjualanMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Periode Januari sd Maret 2019

No Produk Jumlah Harga Jual1198982

1 Laci 3 Rp 300000

2 Tempat Tidur 2 Rp 350000

3 Pintu 5 Rp 450000

4 Kusen 3 Rp 400000

5 Lemari 2 Rp 350000

Total Rp 1850000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Daftar Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama bulan Januari sampai

Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 43 Daftar Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Periode Januari sd Maret 2019

No Produk Jumlah Ukuran

(m) Harga Jual1198982 Harga Jual Total Harga

1 Laci 2x3 3 2x3 Rp 300000 Rp 1800000 Rp 5400000

2 Tempat Tidur

2x2

2 2x2 Rp 350000 Rp 1400000 Rp 2800000

3 Pintu 25x25 5 25x25 Rp 450000 Rp 2812500 Rp 14062500

4 Kusen 4x4 3 4x4 Rp 400000 Rp 6400000 Rp 19200000

5 Lemari 4x4 2 4x4 Rp 350000 Rp 5600000 Rp 11200000

Total Rp 1200000 Rp14812500 Rp 52662500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

6 Daftar Tenaga Kerja

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai memiliki jumlah 9 orang karyawan yang

terdiri dari 1 orang pemilik 3 orang bagian produksi 2 orang dibagian

32

penjualan dan 3 orang dibagian finishing Daftar tenaga kerja dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 44 Daftar Tenaga KerjaMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Jenis Pekerjaan Jumlah ( Orang )

1 Pemilik 1

2 Bagian Produksi 3

3 Bagian Penjualan 2

4 Bagian Finishing 3

Jumlah 9

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

7 Penggolongan biaya menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Adapun penggolongan biaya menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

terbagi menjadi 2 ( dua ) yaitu biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja

langsung Daftar penggolongan biaya yang berkaitan dengan proses penjualan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 45 Penggolongan BiayaMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Periode Januari sd Maret 2019

Golongan Biaya Produk Jenis

Biaya Bahan

Baku

a Laci 2x3 Kayu

Paku

Cat Dasar

Cat Finishing

b Tempat Tidur 2x2

Kayu

Paku

Cat Finishing

c Pintu 25x25 Kayu

Paku

Handle Pintu

Cat Dasar

Cat Finishing

d Kusen 4x4 Kayu

Lem kayu

Paku

Cat dasar

33

Lanjutan e Lemari 4x4 Kayu

Lem kayu

Paku

Handle Pintu

Cat dasar

Cat finishing

Biaya Tenaga

Kerja Langsung

Upah bagian produksi

Upah bagian penjualan

Upah bagian finishing

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

8 Perhitungan harga pokok produksi menurut Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Berdasarkan penggolongan biaya yang disajikan oleh perusahaan maka

harga pokok produk pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama periode Januari

sd Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut dibawah ini

Tabel 46 Biaya Bahan Baku Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd

Maret 2019

Produk Nama Bahan Ukuran Jumlah

Bahan Satuan Harga Satuan Total Harga

a Laci 2x3

Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 105000 Rp 210000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 50000

Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000

Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 3 Unit Rp 405000

b Tempat

Tidur

2x2

Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 200000 Rp 400000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Cat Dasar 1 Liter 1 Kaleng Rp 50000 Rp 50000

Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000

Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 2 Unit Rp 595000

c Pintu

25x25

Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 100000 Rp 200000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Handle Pintu - 1 Set Rp 80000 Rp 80000

Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 50000

Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000

Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 5 Unit Rp 475000

d Kusen

4x4

Kayu 3 Meter 3 Batang Rp 110000 Rp 330000

Lem Kayu - 1 Botol Rp 75000 Rp 75000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 100000

34

Lanjutan Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 3 Unit Rp 525000

e Lemari

4x4

Kayu 3 Meter 3 Batang Rp 110000 Rp 330000

Lem Kayu - 1 Botol Rp 75000 Rp 75000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Handle Pintu - 1 Set Rp 45000 Rp 45000

Cat Dasar 2 Liter 1 Kaleng Rp 50000 Rp 50000

Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000

Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 2 Unit Rp 645000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Adapun biaya tenaga kerja langsung pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

dihitung berdasarkan jenis produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu

25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m yang dipesan selama bulan Januari

sd Maret 2019 Masing-masing pekerjaan berbeda upah karena sesuai dengan

ukuran pesanan

Tabel tenaga kerja langsung dapat dilihat dibawah ini

Tabel 47 Biaya Tenaga Kerja LangsungMeubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode

Januari sd Maret 2019

N

o Produk

Jenis

Pekerjaan

Tenaga

Kerja

(Orang)

UpahHari

Lama

Pekerjaan

(Hari)

Total Upah

1 a Laci 2x3 Bagian

Produksi 2 Rp 30000 7 Rp 420000

Bagian

Penjualan 2 Rp 45000 2 Rp 180000

Bagian

Finishing 3 Rp 35000 2 Rp 210000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 810000

2 b Tempat Tidur 2x2 Bagian

Produksi 2 Rp 35000 7 Rp 490000

Bagian

Penjualan 2 Rp 40000 2 Rp 160000

Bagian

Finishing 3 Rp 30000 2 Rp 180000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 830000

3 c Pintu 25x25 Bagian

Produksi 3 Rp 35000 7 Rp 735000

Bagian

Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000

Bagian

Finishing 3 Rp 35000 2 Rp 210000

35

Lanjutan

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1245000

4 d Kusen 4x4 Bagian

Produksi 3 Rp 30000 7 Rp 630000

Bagian

Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000

Bagian

Finishing 3 Rp 25000 2 Rp 150000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1080000

5 eLemari 4x4 Bagian

Produksi 3 Rp 50000 7 Rp 1050000

Bagian

Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000

Bagian

Finishing 3 Rp 30000 2 Rp 180000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1530000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Upah yang dibayar kemasing-masing pesanan oleh perusahaan dengan

cara membagi rata Produksi yang dihasilkan sebanyak 5 macam yaitu

Jumlah biaya tenaga kerja langsung

Laci 2x3m Rp 810000 x 3 unit = Rp 2430000

Tempat Tidur 2x2m Rp 830000 x 2 unit = Rp 1660000

Pintu 25x25m Rp 1245000 x 5 unit = Rp 6225000

Kusen 4x4m Rp 1080000 x 3 unit = Rp 3240000

Lemari 4x4m Rp 1530000 x 2 unit = Rp 3060000 +

Rp16615000

a Upah tenaga kerja per unit untuk laci 2x3m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk laci 2x3m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Penjualan laci 2x3m x Rp 300000 x 3 Unit = Rp 5400000

Biaya bahan baku Rp 405000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 2430000 +

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 2835000-

Laba Kotor Rp 2565000

b Upah tenaga kerja per unit untuk tempat tidur 2x2m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk tempat tidur 2x2m

menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

36

Penjualan tempat tidur 2x2m x Rp 350000 x 2 Unit = Rp 2800000

Biaya bahan baku Rp 595000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 1660000+

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 2255000-

Laba Kotor Rp 545000

c Upah tenaga kerja per unit untuk pintu 25x25m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk pintu 25x25 menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Penjualan pintu 25x25 x Rp 450000 x 5 Unit = Rp 14062500

Biaya bahan baku Rp 475000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 6225000 +

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp6700000 -

Laba Kotor Rp7362500

d Upah tenaga kerja per unit untuk kusen 4x4m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk kusen 4x4 menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Penjualan kusen 4x4 x Rp 400000 x 3 Unit = Rp 19200000

Biaya bahan baku Rp 525000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 3240000+

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 3765000-

Laba Kotor Rp15435000

e Upah tenaga kerja per unit untuk lemari 4x4m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk lemari 4x4 menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Penjualan lemari 4x4 x Rp 350000 x 2 Unit = Rp 11200000

Biaya bahan baku Rp 645000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 3060000 +

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 3705000-

Laba Kotor Rp 7495000

37

9 Penentuan harga pokok produk menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

a Penentuan harga pokok produk laci 2x3m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produk laci 2x3m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 48 Penentuan harga pokok produk laci 2x3m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 405000

Rp 2430000 +

Rp 2835000

3

HPPUnit Rp 945000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

b Penentuan harga pokok produk tempat tidur 2x2m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produk tempat tidur 2x2m

dapat dilihat dibawah ini

Tabel 49 Penentuan harga pokok produk tempat tidur 2x2m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 595000

Rp 1660000 +

Rp 2255000

2

HPPUnit Rp 1127500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

c Penentuan harga pokok produk pintu 25x25m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produkpintu 25x25m dapat

dilihat dibawah ini

38

Tabel 410 Penentuan harga pokok produk pintu 25x25m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 475000

Rp 6225000 +

Rp 6700000

5

HPPUnit Rp 1340000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

d Penentuan harga pokok produk kusen 4x4m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produk kusen 4x4m dapat

dilihat dibawah ini

Tabel 411 Penentuan harga pokok produk kusen 4x4m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 525000

Rp 3240000 +

Rp 3765000

3

HPPUnit Rp 1255000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

e Penentuan harga pokok produk lemari 4x4m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produk kusen 4x4m dapat

dilihat dibawah ini

Tabel 412 Penentuan harga pokok produk lemari 4x4m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 645000

Rp 3060000 +

Rp 3705000

2

HPPUnit Rp 1852500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

39

B Pembahasan Hasil Penelitian

Setelah meneliti penggolongan biaya oleh perusahaan Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai ternyata belum sesuai dengan konsep Akuntansi Biaya

Untuk menghitung suatu biaya produksi maka harus dilakukan analisis kerja

untuk biaya bahan baku dan baya tenaga kerja Sedangkan pada perusahaan

menurut penulis perusahaan hanya membebankan biaya non produksi yang

dmasukkan kedalam biaya bahan baku sedangkan biaya overhead pabrik dan

penyusutan aktiva tetap belum dimasukkan Hal ini akan berdampak dengan

harga jual yang akan dibebankan

1 Penggolongan Biaya Produksi Menurut Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai belum melakukan pencatatan dan

penggolongan biaya secara tepat sebagai pembentuk harga pokok produksi

pesananPenulis menggolongkan biaya-biaya yang berhubungan dengan

biaya produksi dan biaya non produksi selama proses produksi perusahaan

a Laci 2x3m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk

laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 413 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Laci 2x3m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku

a Kayu

b Paku

2 Biaya Tenaga Kerja

a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Kikir

d Penyusutan Ginset

e Biaya Listrik dan Air

f Biaya Bahan Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

40

b Tempat Tidur 2x2m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk

tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 414 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Tempat Tidur 2x2m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku a Kayu

b Paku

2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Kikir

d Penyusutan Ginset

e Biaya Listrik dan Air

f Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

c Pintu 25x25m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk

pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 415 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Pintu 25x25m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku a Kayu

b Paku

2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Kikir

d Biaya Listrik dan Air

e Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

41

d Kusen 4x4m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk

kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 416 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Kusen 4x4m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku

a Kayu

b Lem Kayu

c Paku

2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Ginset

d Biaya Listrik dan Air

e Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

e Lemari 4x4m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk lemari

4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 417 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Lemari 4x4m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku

a Kayu

b Lem Kayu

c Paku

2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Kikir

d Penyusutan Ginset

e Biaya Listrik dan Air

f Biaya Bahan Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

42

2 Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Penulis

Perhitungan harga pokok produksi menurut penulis berdasarkan konsep

akuntansi biaya adalah sebagai berikut

a Biaya bahan baku

Tabel biaya bahan baku pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah

ini

Tabel 418 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Laci 2x3m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pak Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 06 Batang 105000 63000

BB02 Paku 03 Kg 20000 6000

Total 69000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya bahan baku untuk 3 produk laci 2x3m

= 3 x Rp 69000 = Rp 207000

Tabel biaya bahan baku pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 419 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Tempat Tidur 2x2m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 1 Batang 200000 200000

BB02 Paku 05 Kg 20000 10000

Total 210000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

43

Maka biaya bahan baku untuk 2 tempat tidur 2x2m

= 2 x Rp 210000 = Rp 420000

Tabel biaya bahan baku pada produk pintu 25x25m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 420 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Pintu 25x25m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 04 Batang 100000 40000

BB02 Paku 02 Kg 20000 4000

Total 44000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya bahan baku untuk 5 produk pintu 25x25m

= 5 x Rp 44000 = Rp 220000

Tabel biaya bahan baku pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah

ini

Tabel 421 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Kusen 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 1 Batang 110000 110000

BB02 Lem Kayu 03 Botol 75000 22500

BB03 Paku 03 Kg 20000 6000

Total 138500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

44

Maka biaya Bahan Baku untuk 3 kusen 4x4m

= 3 x Rp 138500 = Rp 415500

Tabel biaya bahan baku pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah

ini

Tabel 422 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Lemari 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 15 Batang 110000 165000

BB02 Lem Kayu 05 Botol 75000 37500

BB03 Paku 05 Kg 20000 10000

Total 212500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya bahan baku untuk 2 produk lemari 4x4m

=2 x Rp 212500 = Rp 425000

b Tenaga Kerja Langsung

Tabel biaya tenaga kerja pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah

ini

Tabel 423 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Laci 2x3m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 2 Orang 30000 7 420000

BB02 Bagian

Finishing 3 Orang 35000 2 210000

Total 630000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

45

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 3 unit laci 2x3m

Rp 630000 x 3 unit = Rp 1890000

Tabel biaya tenaga kerja pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 424 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Tempat Tidur 2x2m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 2 Orang 35000 7 490000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 30000 2 180000

Total 670000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 2 unit tempat tidur 2x2m

Rp 670000 x 2 unit = Rp 1340000

Tabel biaya tenaga kerja pada produk pintu 25x25m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 425 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Pintu 25x25m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 3 Orang 35000 7 735000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 35000 2 210000

Total 945000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

46

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 5 unit pintu 25x25m

Rp 945000 x 5 unit = Rp 4725000

Tabel biaya tenaga kerja pada produk kusen 4x4m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 426 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Kusen 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 3 Orang 30000 7 630000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 25000 2 150000

Total 780000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 3 unit kusen 4x4m

Rp 780000 x 3 unit = Rp 2340000

Tabel biaya tenaga kerja pada produk lemari 4x4m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 427 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Lemari 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 3 Orang 50000 7 1050000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 30000 2 180000

Total 1230000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

47

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 2 unit lemari 4x4m

Rp 1230000 x2 unit = Rp 2460000

c Biaya Overhead Pabrik

Biaya Overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku

dan biaya tenaga kerja langsungBiaya Overhead pabrik meliputi biaya

pemeliharaan alat biaya bahan penolong biaya penyusutan aktiva tetap dan

biaya yang memerlukan pengeluaran tunai yaitu biaya listrik (Mulyadi

2015194-195)

Dalam menentukan tarif biaya overhead pabrik langkah-langkah yang

harus dilakukan yaitu

1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik

Dalam melakukan penyusunan anggaran biaya overhead pabrik

harus menghitung biaya-biaya yang digunakan sebagai berikut

a) Biaya penolong

Tabel biaya penolong dapat dilihat ditabel sebagai berikut

Tabel 428 Biaya Bahan Penolong

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Produk Nama

Bahan

Jumlah

Bahan Satuan

Harga

Satuan

(Rp)

Total Harga

(Rp)

aLaci

2x3m Cat

Dasar 2 Kaleng 50000 100000

Cat

Finishing 1 Kaleng 125000 125000

Total 225000

bTempat

Tidur

2x2m

Cat

Dasar 1 Kaleng 50000 50000

Cat

Finishing 1 Kaleng 125000 125000

Total 175000

48

Lanjutan

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penuli

2) Biaya depresiasi aktiva tetap

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai menggunakan aktiva tetap dalam

proses produksi yang mengakibatkan perlunya didepresiasikan dan

dibebankan kepada produk pesanan yang ditentukan atas dasar tarif

yang ditentukanPenulis memperhitungkan depresiasi aktiva tetap

dengan menggunakan metode garis lurus Penulis menggunakan

harga perolehan dikurang dengan nilai sisa dibagi dengan taksiran

umum digunakan untuk menghitung depresiasi tiap tahun

Tabel daftar aset dapat dilihat dari tabel dibawah ini

Tabel 429 Daftar Aset TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Aset Tetap Jumlah Tahun

Perolehan Harga Perolehan

Umur

Kegunaan

Jumlah Harga

Perolehan Nilai Residu

1

Mesin

Pemotong

Besi

2 2015 Rp 1500000 5 Tahun Rp 3000000

Rp 200000

cPintu

25x25m Handle

Pintu 1 Set 80000 80000

Cat

Dasar 2 Kaleng 50000 100000

Cat

Finishing 1 Kaleng 125000 125000

Total 305000

dKusen

4x4m Cat Dasar 2 Kaleng 50000 100000

Total 100000

eLemari

4x4m Handle

Pintu 1 Set 45000 45000

Cat Dasar 1 Kaleng 50000 50000

Cat

Finishing 1 Kaleng 125000 125000

Total 220000

49

Lanjutan

2

Mesin

Pemotong

Kayu

2 2015 Rp 1500000 6 Tahun Rp 3000000

Rp 200000

3 Mesin Las 5 2015 Rp 5000000 2 Tahun Rp 25000000 Rp 400000

4 Mesin Poles 1 2015 Rp 2300000 2 Tahun Rp 2300000 Rp 350000

5 Bor Listrik 5 2015 Rp 500000 3 Tahun Rp 2500000 Rp 50000

6 Gergaji

Besi 3 2014 Rp 25000 1 Tahun Rp 75000

Rp -

7 Meteran 10 2013 Rp 35000 3 Tahun Rp 350000 Rp -

8 Pick Up 1 2013 Rp 75000000 20 Tahun Rp 275000 Rp 600000

9 Kikir 2 2015 Rp 40000 4 Tahun Rp 80000 Rp -

10 Palu 2 2010 Rp 130000 4 Tahun Rp 260000 Rp -

11 Kompresor 2 2012 Rp 1500000 6 Tahun Rp 3000000 Rp 150000

12 Obeng 10 2013 Rp 30000 2 Tahun Rp 300000 Rp -

13 Ginset 2 2012 Rp 5000000 7 Tahun Rp 10000000 Rp 450000

Total Rp 1800000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Berikut ini adalah perhitungan penyusutan untuk masing-masing

aktiva tetap yang dimiliki Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai berdasarkan aktiva

tetap yang digunakan pada proses produksi laci 2x3m tempat tidur

2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m yaitu

1) Mesin Pemotong Besi dengan harga perolehan Rp 1500000 dengan

perkiraan nilai sisa Rp 200000 dan umur ekonomisnya 5 tahun

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 1500000 ndash Rp 200000

5

= Rp 260000 Tahun

= Rp 260000 12

= Rp 21666 Bulan

2) Mesin Pemotong Kayu dengan harga perolehan Rp 1500000 dengan

perkiraan nilai sisa Rp 200000 dan umur ekonomisnya 6 tahun

50

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 1500000 ndash Rp 200000

6

= Rp 216666 Tahun

= Rp 216666 12

=Rp 18055 Bulan

3) Pick Updengan harga perolehan Rp 75000000 dengan perkiraan nilai

sisa Rp 600000 dan umur ekonomisnya 20 tahun

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 75000000 ndash Rp 600000

20

=Rp 3720000 Tahun

=Rp 3720000 12

=Rp 310000 Bulan

4) Kikir dengan harga perolehan Rp 40000 dengan perkiraan nilai sisa

Rp 0 dan umur ekonomisnya 4 tahun

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 40000 ndash Rp 0

4

=Rp 10000 Tahun

=Rp 10000 12

=Rp 83334 Bulan

5) Genset dengan harga perolehan Rp 5000000 dengan perkiraan nilai

sisa Rp 450000 dan umur ekonomisnya 7 tahun

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 5000000 ndash Rp 450000

7

51

=Rp 650000 Tahun

=Rp 650000 12

=Rp 54166 Bulan

Tabel penyusutan aktiva tetap dapat dilihat dibawah ini

Tabel 430 Penyusutan Aktiva TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Aset Tetap Penyusutan

tahun (Rp)

Penyusutan

bulan (Rp)

Penyusutan Januari

sd Maret 2019 (Rp)

1 Mesin Pemotong

Besi

260000 21666 64998

2 Mesin Pemotong

Kayu

216666 18055 54165

3 Pick Up 3720000 310000 930000

4 Kikir 10000 83334 2500

5 Ginset 650000 54166 162498

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

3) Biaya overhead pabrik lain yang secara langsung memerlukan

pengeluaran uang tunai

Penggunaan listrik dan air pada perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai pada bulan Januari sd Maret 2019 adalah sebesar Rp 650000

untuk semua produk yang dihasilkan

a) Biaya Listrik dan air untuk per unit

= 119869119906119898119897119886ℎ 119897119894119904119905119903119894119896 119889119886119899 119886119894119903 119901119890119903 3 119887119906119897119886119899

119879119900119905119886119897 119875119903119900119889119906119896119904119894 =

119877119901 650000

15 119906119899119894119905 = Rp 43333 per unit

b) Biaya pengiriman dalam sekali pengiriman sebesar Rp 100000

Dari perhitungan biaya yang telah dilakukan maka langkah

selanjutnya adalah melakukan penyusunan anggaran biaya overhead

pabrik Berikut anggaran biaya overhead pabrik sebagai berikut

52

Tabel daftar omzet penjualan perusahaan pada bulan januari

sampai maret sebagai berikut

Tabel 431 Daftar Omzet Penjualan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Periode Januari sd Maret 2019

No Nama Produk Omzet Penjualan Persentase

1 Laci 2x3m Rp 5400000 1025

2 Tempat Tidur 2x2m Rp 2800000 0532

3 Pintu 25x25m Rp 14062500 2670

4 Kusen 4x4m Rp 19200000 3646

5 Lemari 4x4m Rp 11200000 2127

Total Rp 52662500 10000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

1) Menghitung tarif biaya overhead pabrik

a) Biaya overhead pabrik dibebankan

Berikut perhitungan tarif overhead pabrik yang dibebankan

untuk masing-masing produk

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk laci 2x3m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 432 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Unit Laci 2x3 m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

1025 x Rp 54165 Rp 555191

2 Penyusutan Pick Up 1025x Rp 930000 Rp 95325

3 Penyusutan Kikir 1025x Rp 2500 Rp 25625

4 Penyusutan Ginset 1025x Rp 162498 Rp 1665604

5 Biaya Listrik dan Air 1025 x Rp 650000 Rp 66625

6 Biaya Bahan Penolong 1025 x Rp 225000 Rp 23062

Total Rp 2074762

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat ditabel dibawah

ini

53

Tabel 433Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit

Tempat Tidur 2x2m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

0532 x Rp 54165 Rp 288157

2 Penyusutan Pick Up 0532 x Rp 930000 Rp 49476

3 Penyusutan Kikir 0532 x Rp 2500 Rp 133

4 Penyusutan Ginset 0532 x Rp 162498 Rp 864489

5 Biaya Listrik dan Air 0532 x Rp 650000 Rp 34580

6 Biaya Bahan Penolong 0532 x Rp 175000 Rp 9310

Total Rp 10502546

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk pintu 25x25m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 434 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankanMeubel

ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 5 Unit Pintu 25x25m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

2670 x Rp 54165 Rp1446205

2 Penyusutan Pick Up 2670 x Rp 930000 Rp248310

3 Penyusutan Kikir 2670 x Rp 2500 Rp6675

4 Biaya Listrik dan Air 2670 x Rp 650000 Rp173550

5 Biaya Bahan Penolong 2670 x Rp 305000 Rp81435

Total Rp 51842455

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk kusen 4x4m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 435 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Unit Kusen 4x4m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

3646 x Rp 54165 Rp 1974855

2 Penyusutan Pick Up 3646 x Rp 930000 Rp339078

3 Penyusutan Ginset 3646 x Rp 162498 Rp 5924677

4 Biaya Listrik dan Air 3646 x Rp 650000 Rp 236990

54

Lanjutan 5 Biaya Bahan Penolong 3646 x Rp 100000 Rp 36460

Total Rp 69152332

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk lemari 4x4m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 436 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan

Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit Lemari 4x4m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

2127 x Rp 54165 Rp 1152089

2 Penyusutan Pick Up 2127 x Rp 930000 Rp 197811

3 Penyusutan Kikir 2127 x Rp 2500 Rp 53175

4 Penyusutan Ginset 2127 x Rp 162498 Rp3456332

5 Biaya Listrik dan Air 2127 x Rp 650000 Rp 138255

6 Biaya Bahan Penolong 2127 x Rp 220000 Rp 46794

Total Rp 42947596

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

b) Biaya Overhead Sesungguhnya

Adapun biaya overhead pabrik yang sesungguhnya dalam

pengolahan proses produksi adalah sebagai berikut

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk laci 2x3m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 437 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Laci 2x3m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

1025 x Rp 54165 Rp 555191

2 Penyusutan Pick Up 1025x Rp 930000 Rp 95325

3 Penyusutan Kikir 1025x Rp 2500 Rp 25625

4 Penyusutan Ginset 1025x Rp 162498 Rp 1665604

5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 3 unit Rp129999

6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 225000 Rp 225000

Total Rp 337558525

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

55

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 438 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit

Tempat Tidur 2x2m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong Kayu 0532 x Rp 54165 Rp 288157

2 Penyusutan Pick Up 0532 x Rp 930000 Rp 49476

3 Penyusutan Kikir 0532 x Rp 2500 Rp 133

4 Penyusutan Ginset 0532 x Rp 162498 Rp 864489

5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 2 unit Rp 86666

6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 175000 Rp 175000

Total Rp 14283900

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 439 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 5 Unit Pintu 25x25m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong Kayu 2670 x Rp 54165 Rp 1446205

2 Penyusutan Pick Up 2670 x Rp 930000 Rp 248310

3 Penyusutan Kikir 2670 x Rp 2500 Rp 6675

4 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 5 unit Rp 216665

5 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 305000 Rp 305000

Total Rp 568656215

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 440 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjulan 3 Unit Kusen 4x4m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

3646 x Rp 54165 Rp 1974855

2 Penyusutan Pick Up 3646 x Rp 930000 Rp 339078

56

Lanjutan 3 Penyusutan Ginset 3646 x Rp 162498 Rp 5924677

4 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 3 unit Rp 129999

5 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 100000 Rp100000

Total Rp 64807232

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 441 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit Lemari 4x4m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

2127 x Rp 54165 Rp 1152089

2 Penyusutan Pick Up 2127 x Rp 930000 Rp 197811

3 Penyusutan Kikir 2127 x Rp 2500 Rp 53175

4 Penyusutan Ginset 2127 x Rp 162498 Rp 3456332

5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 2 unit Rp 86666

6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 220000 Rp 220000

Total Rp 55109296

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

c) Selisih Biaya Overhead Pabrik

Selisih biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada

produk dengan biaya overhead pabrik yang sesungguhnya yang

terjadi dalam suatu periode akuntansi ditentukan dengan

menghitung saldo rekening biaya overhead pabrik yang

sesungguhnya Selisih biaya overhead pabrik yang

sesungguhnya terjadi untuk setiap produk adalah sebagai

berikut

1) Laci 2x3m

BOHP sesungguhnya Rp 337558525

BOHP dibebankan Rp 2074762 ndash

Selisih BOHP Rp130082325

2) Tempat Tidur 2x2m

BOHP sesungguhnya Rp 14283900

57

BOHP dibebankan Rp 10502546 ndash

Selisih BOHP Rp 3781354

3) Pintu 25x25m

BOHP sesungguhnya Rp 568656215

BOHP dibebankan Rp 51842455ndash

Selisih BOHP Rp 50231665

4) Kusen 4x4m

BOHP sesungguhnya Rp 64807232

BOHP dibebankan Rp 69152332 ndash

Selisih BOHP ( Rp 43451 )

5) Lemari 4x4m

BOHP sesungguhnya Rp 55109296

BOHP dibebankan Rp 42947596 ndash

Selisih BOHP Rp121617

Berikut perhitungan tarif overhead pabrik untuk masing-

masing produk dengan menggunakan metode satuan produk

1) Laci 2x3m

Rp 2074762 = Rp 6915873

3

2) Tempat Tidur 2x2m

Rp 10502546 = Rp 5251273

2

3) Pintu 25x25m

Rp 51842455 = Rp 10368491

5

4) Kusen 4x4m

Rp 69152332 = Rp 23050777

3

5) Lemari 4x4m

Rp 42947596 = Rp 21473798

2

Setelah menghitung tarif biaya overhead pabrik langkah

selanjutnya adalah membuat kartu biaya overhead pabrik untuk

58

produk berdasarkan pesanan selama bulan Januari sd Maret

2019 berikut ini

a Biaya overhead pabrik laci 2x3m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk laci 2x3m dapat

dilihat dibawah ini

Tabel 442 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Laci 2x3m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP01 Tarif BOP 1 Unit 6915873 6915873

Total 6915873

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

b Biaya overhead pabrik tempat tidur 2x2m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk tempat tidur

2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 443 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Tempat Tidur 2x2m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP02 Tarif BOP 1 Unit 5251273 5251273

Total 5251273

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

c Biaya overhead pabrik pintu 25x25m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk pintu

25x25m dapat dilihat dibawah ini

59

Tabel 444 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Pintu 25x25m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP03 Tarif BOP 1 Unit 10368491 10368491

Total 10368491

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

d Biaya overhead pabrik kusen 4x4m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk kusen 4x4m

dapat dilihat dibawah ini

Tabel 445 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Kusen 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP04 Tarif BOP 1 Unit 23050777 23050777

Total 23050777

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

e Biaya overhead pabrik lemari 4x4m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk lemari 4x4m

dapat dilihat dibawah ini

Tabel 446 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Lemari 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP05 Tarif BOP 1 Unit 21473798 21473798

Total 21473798

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

60

Setelah melakukan pehitungan biaya bahan baku biaya tenaga kerja

langsung dan biaya overhead pabrik maka akan dimasukkan kedalam kartu

harga pokok pesanan Kartu harga pokok pesanan dapat dilihat sebagai

berikut

Tabel kartu harga pokok pesanan produk laci 2x3m dapat dilihat pada

tabel dibawah ini

Tabel 447 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Laci 2x3m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pak Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 06 Batang 105000 63000

BB02 Paku 03 Kg 20000 6000

Total 69000

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 2 Orang 30000 7 420000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 35000 2 210000

Total 630000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP01 Tarif BOP 1 Unit 6915873 6915873

Total 6915873

Total Biaya Produksi 76815872

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

61

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk laci 2x3m untuk 1 unit

adalah Rp 76815872 Sehingga harga pokok produk untuk membuat 3

unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 76815872 x 3 unit = Rp 230447616

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 1800000

unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 1800000 ndash Rp 76815872

= Rp 103184128 unit

Tabel kartu harga pokok pesanan produk tempat tidur 2x2m dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 448 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Tempat Tidur 2x2m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 1 Batang 200000 200000

BB02 Paku 05 Kg 20000 10000

Total 210000

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian Produksi 2 Orang 35000 7 490000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 30000 2 180000

Total 670000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP02 Tarif BOP 1 Unit 5251273 5251273

62

Lanjutan Total 5251273

Total Biaya Produksi Rp 93251273

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk tempat tidur 2x2m

untuk 1 unit adalah Rp 93251273 Sehingga harga pokok produk untuk

membuat 2 unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 93251273 x 2 unit = Rp 186502546

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 1400000

unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 1400000 ndash Rp 93251273

= Rp 46748727 unit

Tabel kartu harga pokok pesanan produk pintu 25x25m dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 449 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Pintu 25x25m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 04 Batang 100000 40000

BB02 Paku 02 Kg 20000 4000

Total 44000

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian Produksi 3 Orang 35000 7 735000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 35000 2 210000

Total 945000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

63

Lanjutan No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP03 Tarif BOP 1 Unit 10368491 10368491

Total 10368491

Total Biaya Produksi Rp 109268491

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk pintu 25x25m untuk

1 unit adalah Rp 109268491 Sehingga harga pokok produk untuk

membuat 5 unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 109268491 x 5 unit = Rp 546342455

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 2812500

unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 2812500 ndash Rp 109268491

= Rp 171981509 unit

Tabel kartu harga pokok pesanan produk kusen 4x4m dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 450 KartuHarga Pokok Pesanan Produk Kusen 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 1 Batang 110000 110000

BB02 Lem Kayu 03 Botol 75000 22500

BB03 Paku 03 Kg 20000 6000

Total 138500

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

64

Lanjutan

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk kusen 4x4 m untuk 1

unit adalah Rp 114900777 Sehingga harga pokok produk untuk

membuat 3 unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 114900777 x 3 unit = Rp 344702331

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 6400000 unit

maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 6400000 ndash Rp 114900777

= Rp 525099223 unit

Tabel kartu harga pokok pesanan produk lemari 4x4m dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 451 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Lemari 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp) Lama Pekerjaan

( Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 3 Orang 30000 7 630000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 25000 2 150000

Total 780000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP04 Tarif BOP 1 Unit 23050777 23050777

Total 23050777

Total Biaya Produksi Rp 114900777

65

Lanjutan

BB01 Kayu 15 Batang 110000 165000

BB02 Lem Kayu 05 Botol 75000 37500

BB03 Paku 05 Kg 20000 10000

Total 212500

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian Produksi 3 Orang 50000 7 1050000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 30000 2 180000

Total 1230000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP05 Tarif BOP 1 Unit 21473798 21473798

Total 21473798

Total Biaya Produksi Rp 165723798

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk lemari 4x4 m untuk 1

unit adalah Rp 165723798 Sehingga harga pokok produk untuk

membuat 2 unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 165723798 x 2 unit = Rp 331447596

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 5600000

unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 5600000 ndash Rp 165723798

= Rp 394276202 unit

Laba atau rugi kotor setiap pesanan produk dapat dihitung sebagai

berikut

1) Laci 2x3 m

66

Penjualan Rp 1800000

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 69000

b Biaya tenaga kerja Rp 630000

c Biaya overhead pabrik Rp 6915873 +

Total biaya produksi Rp 76815873 ndash

Laba kotor Rp103184128

Laba kotor untuk 3 unit

= Rp 103184128 x 3

= Rp309552384

2) Tempat tidur 2x2 m

Penjualan Rp 1400000

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 210000

b Biaya tenaga kerja Rp 670000

c Biaya overhead pabrik Rp 5251273 +

Total biaya produksi Rp 93251273 ndash

Laba kotor Rp 46748727

Laba kotor untuk 2 unit

= Rp 46748727 x 2

= Rp 93497454

3) Pintu 25x25 m

Penjualan Rp 2812500

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 44000

b Biaya tenaga kerja Rp 945000

c Biaya overhead pabrik Rp10368491 +

Total biaya produksi Rp109268491 ndash

Laba kotor Rp171981509

Laba kotor untuk 5 unit

= Rp 171981509 x 5

67

= Rp 859907545

4) Kusen 4x4 m

Penjualan Rp 6400000

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 138500

b Biaya tenaga kerja Rp 780000

c Biaya overhead pabrik Rp 23050777 +

Total biaya produksi Rp114900777 ndash

Laba kotor Rp525099223

Laba kotor untuk 3 unit

= Rp 525099223 x 3

= Rp 1575297669

5) Lemari 4x4 m

Penjualan Rp 5600000

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 212500

b Biaya tenaga kerja Rp 1230000

c Biaya overhead pabrik Rp 21473798 +

Total biaya produksi Rp165723798 ndash

Laba kotor Rp394276202

Laba kotor untuk 2 unit

= Rp 394276202 x 2

= Rp 788552404

Setelah diteliti dan dibandingkan terdapat perbedaan pada

jumlah biaya produksi antara perhitungan yang dilakukan oleh

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dengan perhitungan penulis berdasarkan

konsep akuntansi biaya peredaan tersebut dapat dilihat dari tabel

sebagai berikut

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini

68

Tabel 452 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Laci 2x3mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

Cat Dasar

Cat Finishing

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

Penyusutan Pick Up

Penyusutan Kikir

Penyusutan Ginset

Biaya Listrik dan Air

Biaya Bahan Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 453 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Tempat Tidur 2x2mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

Cat Finishing

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

Penyusutan Pick Up

Penyusutan Kikir

Penyusutan Ginset

Biaya Listrik dan Air

Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

69

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 454 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Pintu 25x25mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

Handle Pintu

Cat Dasar

Cat Finishing

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

Penyusutan Pick

Up

Penyusutan Kikir

Biaya Listrik dan

Air

Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 455 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Kusen 4x4mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya

Produksi

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Lem Kayu

Paku

Cat Dasar

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Lem Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

Penyusutan Pick Up

70

Penyusutan Ginset

Biaya Listrik dan Air

Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 456 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Lemari 4x4mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Lem Kayu

Paku

Handle Pintu

Cat Dasar

Cat Finishing

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Lem Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

Penyusutan Pick

Up

Penyusutan Kikir

Penyusutan Ginset

Biaya Listrik dan

Air

Biaya Bahan Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk laci

2x3m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 457 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 3 Unit Produk

Laci 2x3m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Lanjutan

71

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Bahan Baku 405000 207000 198000

Biaya Tenaga Kerja 2430000 1890000 540000

Biaya Overhead Pabrik - 2074762 2074762

Biaya Produksi 2835000 23044762 (9454762)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk tempat

tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 458 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 2 UnitProduk

Tempat Tidur 2x2m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Bahan Baku 595000 420000 175000

Biaya Tenaga Kerja 1660000 1340000 320000

Biaya Overhead Pabrik - 10502546 10502546

Biaya Produksi 2255000 186502546 (60002546)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk pintu

25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 459 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 5 Unit Produk

Pintu 25x25m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Bahan Baku 475000 220000 255000

Biaya Tenaga Kerja 6225000 4725000 1500000

Biaya Overhead Pabrik - 51842455 51842455

Biaya Produksi 6700000 546342455 (227342455)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk kusen

4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 460 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 3 Unit Produk

Kusen 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

72

Lanjutan Biaya Bahan Baku 525000 415500 109500

Biaya Tenaga Kerja 3240000 2340000 900000

Biaya Overhead Pabrik - 69152332 69152332

Biaya Produksi 3765000 344702332 (170102332)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk lemari

4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 461 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 2 Unit Produk

Lemari 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Bahan Baku 645000 425000 220000

Biaya Tenaga Kerja 3060000 2460000 600000

Biaya Overhead Pabrik - 42947596 42947596

Biaya Produksi 3705000 331447596 (124947596)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan perhitungan harga pokok produk pada

produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 462 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Laci 2x3m Antara Perusahaan dan PenulisMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 2835000 230447619 (53052381)

Jumlah Produk 3 3 -

Harga Pokok Produk 945000 76815873 (17684127)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk tempat

tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 463 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Tempat Tidur 2x2m Antara Perusahaan dan PenulisMeubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 2255000 186502546 (38997454)

Jumlah Produk 2 2 -

Harga Pokok Produk 1127500 93251273 (19498727)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019diolah oleh penulis

73

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk pintu

25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 464 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Pintu 25x25m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 6700000 546342455 (123657545)

Jumlah Produk 5 5 -

Harga Pokok Produk 1340000 109268491 (24731509)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk kusen

4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 465 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Kusen 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 3765000 344702331 (31797669)

Jumlah Produk 3 3 -

Harga Pokok Produk 1255000 114900777 (10599223)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk

lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 466 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Lemari 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 3705000 331447596 (39052404)

Jumlah Produk 2 2 -

Harga Pokok Produk 1852500 165723798 (19526202)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Ada beberapa perbedaan antara perhitungan harga pokok produksi laci

2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m

yang menurut perusahaan itu lebih kecil dibandingkan dengan perhitungan

74

yang dilakukan oleh penulis Hal ini dikarenakan perusahaan tidak

memasukkan biaya overhead pabrik biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja

yang tidak tepat yang mempengaruhi harga pokok produk suatu produk

b) Jurnal

a Laci 2x3m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 207000

Kas Rp 207000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 207000

Persediaan bahan baku Rp 207000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1890000

Gaji dan upah Rp 1890000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 225000

Persediaan bahan penolong Rp 225000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 2074762

BOHP yang dibebankan Rp 2074762

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 2074762

BOHP sesungguhnya Rp 2074762

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 337558525

Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 555191

Akm Pick Up Rp 95325

Akm Penyusutan Kikir Rp 25625

Akm Penyusutan Ginset Rp 1665604

Biaya Listrik dan Air Rp 129999

Biaya Bahan Penolong Rp 225000

75

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 130082325

BOHP sesungguhnya Rp 130082323

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 230447616

BDP-Biaya bahan baku Rp 207000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1890000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 20747616

b Tempat Tidur 2x2m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 420000

Kas Rp 420000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 420000

Persediaan bahan baku Rp 420000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1340000

Gaji dan upah Rp 1340000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 175000

Persediaan bahan penolong Rp 175000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 10502546

BOHP yang dibebankan Rp 10502546

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 10502546

BOHP sesungguhnya Rp 10502546

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 14283900

Akm Peny mesin pemotong kayu Rp 288157

Akm Penyusutan pick up Rp 49476

Akm Penyusutan kikir Rp 133

Akm Penyusutan ginset Rp 864489

Biaya listrik dan air Rp 86666

76

Biaya bahan penolong Rp 175000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 3781354

BOHP sesungguhnya Rp 3781354

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 186502546

BDP-Biaya bahan baku Rp 420000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1340000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 10502546

c Pintu 25x25m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 220000

Kas Rp 220000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 220000

Persediaan bahan baku Rp 220000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 4725000

Gaji dan upah Rp 4725000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 305000

Persediaan bahan penolong Rp 305000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 51842455

BOHP yang dibebankan Rp 51842455

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 51842455

BOHP sesungguhnya Rp 51842455

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 568656215

Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1446205

Akm Penyusutan Pick Up Rp 248310

Akm Penyusutan Kikir Rp 6675

77

Biaya Listrik dan Air Rp 216665

Biaya Bahan Penolong Rp 305000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 50231665

BOHP sesungguhnya Rp 50231665

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 546342455

BDP-Biaya bahan baku Rp 220000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 4725000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 51842455

d Kusen 4x4m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 415500

Kas Rp 415500

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 415500

Persediaan bahan baku Rp 415500

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 2340000

Gaji dan upah Rp 2340000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 100000

Persediaan bahan penolong Rp 100000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 69152332

BOHP yang dibebankan Rp 69152332

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 69152332

BOHP sesungguhnya Rp 69152332

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 64807232

Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1974855

Akm Penyusutan Pick Up Rp 339078

78

Akm Penyusutan Ginset Rp 5924677

Biaya Listrik dan Air Rp 129999

Biaya Bahan Penolong Rp 100000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

BOHP sesungguhnya Rp 43451

Selisih biaya overhead pabrik Rp 43451

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 344702331

BDP-Biaya bahan baku Rp 415500

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 2340000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 69152331

e Lemari 4x4m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 425000

Kas Rp 425000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 425000

Persediaan bahan baku Rp 425000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 2460000

Gaji dan upah Rp 2460000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 220000

Persediaan bahan penolong Rp 220000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 42947596

BOHP yang dibebankan Rp 42947596

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 42947596

BOHP sesungguhnya Rp 42947596

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 55109296

Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1152089

79

Akm Penyusutan Pick Up Rp 197811

Akm Penyusutan Kikir Rp 53175

Akm Penyusutan Ginset Rp 3456332

Biaya Listrik dan Air Rp 86666

Biaya Bahan Penolong Rp 220000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 121617

BOHP sesungguhnya Rp 121617

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 331447596

BDP-Biaya bahan baku Rp 425000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 2460000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 42947596

80

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut

1 Perusahaan tidak memasukkan pnggolongan biaya yang tepat seperti biaya

bahan penolong masih dimasukkan kedalam biaya bahan baku dan

perusahaan belum memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya

penyusutan aset tetap

2 Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi

biaya karena perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya

tenaga kerja

3 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi setelah sesuai dengan

konsep akuntansi biaya maka terjadi selisih perhitungan harga pokok

produksi antara perusahaan dengan penulis Harga pokok produksi untuk

produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan

lemari 4x4m menurut penulis lebih kecil dibandingkan perhitungan

perusahaan Hal itu karena perusahaan terlalu tinggi menaksir biaya

overhead Hal ini sangat mempengaruhi penentuan harga jual

Tabel perbandingan selisih biaya produksi antara perusahaan dengan

penulis untuk produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen

4x4m dan lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 51 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk laci 2x3m tempat tidur

2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m Antara Perusahaan dengan

Penulis Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Produk Perusahaan (Rp) Penulis (Rp)

Laci 2x3m 945000 76815873

Tempat Tidur 2x2m 1127500 93251273

Pintu 25x25m 1340000 109268491

Kusen 4x4m 1255000 114900777

Lemari 4x4m 1852500 165723798

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

81

Simpulan

1 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 945000

sedangkan menurut penulis Rp 76815873

2 Harga pokok produk Tempat Tidur 2x2m menurut perusahaan sebesar

Rp1127500 sedangkan menurut penulis Rp 93251273

3 Harga pokok produk Pintu 25x25m menurut perusahaan sebesar

Rp1340000 sedangkan menurut penulis Rp 109268491

4 Harga pokok produk Kusen 4x4m menurut perusahaan sebesar Rp 1255000

sedangkan menurut penulis Rp 114900777

5 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 1852500

sedangkan menurut penulis Rp 165723798

4 Perusahaan tidak membuat kartu harga pokok pesanan untuk disimpan

menjadi arsip padahal kartu pesanan tersebut berguna untuk

mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan produk

B Saran

Adapun saran yang diusulkan penulis kepada perusahaan Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai antara lain

1 Penulis menyarankan perusahaan melakukan penggolongan biaya yang

tepat sesuai dengan konsep akuntansi biaya supaya perusahaan tidak salah

dalam menentukan harga jual dan menentukan keuntungan yang didapat

oleh perusahaan

2 Perusahaan sebaiknya memperhitungkan biaya overhead pabrik seperti

penyusutan aktiva tetap yang digunakan dalam proses produksi

3 Perusahaan sebaiknya membuat kartu harga pokok pesanan untuk

mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan

4 Perusahaan sebaiknya membuat pencatatan jurnal setiap produksinya

80

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut

1 Perusahaan tidak memasukkan pnggolongan biaya yang tepat seperti biaya

bahan penolong masih dimasukkan kedalam biaya bahan baku dan

perusahaan belum memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya

penyusutan aset tetap

2 Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi

biaya karena perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya

tenaga kerja

3 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi setelah sesuai dengan

konsep akuntansi biaya maka terjadi selisih perhitungan harga pokok

produksi antara perusahaan dengan penulis Harga pokok produksi untuk

produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan

lemari 4x4m menurut penulis lebih kecil dibandingkan perhitungan

perusahaan Hal itu karena perusahaan terlalu tinggi menaksir biaya

overhead Hal ini sangat mempengaruhi penentuan harga jual

Tabel perbandingan selisih biaya produksi antara perusahaan dengan

penulis untuk produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen

4x4m dan lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 51 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk laci 2x3m tempat tidur

2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m Antara Perusahaan dengan

Penulis Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Produk Perusahaan (Rp) Penulis (Rp)

Laci 2x3m 945000 76815873

Tempat Tidur 2x2m 1127500 93251273

Pintu 25x25m 1340000 109268491

Kusen 4x4m 1255000 114900777

Lemari 4x4m 1852500 165723798

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Simpulan

81

1 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 945000

sedangkan menurut penulis Rp 76815873

2 Harga pokok produk Tempat Tidur 2x2m menurut perusahaan sebesar

Rp1127500 sedangkan menurut penulis Rp 93251273

3 Harga pokok produk Pintu 25x25m menurut perusahaan sebesar

Rp1340000 sedangkan menurut penulis Rp 109268491

4 Harga pokok produk Kusen 4x4m menurut perusahaan sebesar Rp 1255000

sedangkan menurut penulis Rp 114900777

5 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 1852500

sedangkan menurut penulis Rp 165723798

4 Perusahaan tidak membuat kartu harga pokok pesanan untuk disimpan

menjadi arsip padahal kartu pesanan tersebut berguna untuk mengumpulkan

biaya produksi tiap pesanan produk

93

DAFTAR PUSTAKA

Dewi 2018 Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Menggunakan Metode

Harga Pokok Pesanan pada UD Asia Jaya Aluminium Banjarmasin Tugas

akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin

Dunia Firdaus Ahmad Wasilah Abdullah 2012 Akuntansi Biaya Edisi 3

Jakarta Salemba Empat

Gunawan Imam 2014 Metode Penelitian Kuantitatif Teori amp Praktik Jakarta

PT Bumi Akrasa

Mulyadi 2012 Akuntansi Biaya Edisi 5 Yogyakarta UP STIM YKPN

Mulyadi 2015 Akuntansi Biaya Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian

Biaya Yogyakarta BPFE

Riwayadi 2014 Akuntansi Biaya Pendekatan Tradisional dan Kontemporer

Jakarta Alemba Empat

Salman Kautsar Riza 2013 Akuntansi Biaya Pendekatan Product Costing

Jakarta Akademia Permata

Siregar Badric Bambang Suripto Dody Hapsoro Eko Widodo Lo Erlina

Herowati Lita Kusumasari Nurofik 2013 Akuntansi Biaya Edisi 2

Jakarta Salemba Empat

Sugiono 2013 Metode Penelitian Bisnis Bandung Alfabeta

Surjadi Lukman 2013 Akuntansi Biaya Cetakan Pertama JakartaIndex

Sujarweni V Wiratna 2014 Metodologi Penelitian Yogyakarta

PUSTKABARUPRESS

Syahadat 2018 Penentuan Harga Pokok Produksi Sofa Per Set dengan

Menggunakan Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing pada Meubel Roby

Banjarmasin Tugas akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin

Mairuhu Samuel dan JJ Tinangon 2014Analisis Penerapan Metode Penyusutan

Aktiva Tetap dan Implikasinya Terhadap Laba Perusahaan pada Perum Bulog

Divre Sult dan Gorontal Jurnal EMBA 2(4) 404-412

94

Widleningtyas Ony Sri Dwi Anggadini Dony Waluya Firdaus 2012

Akuntansi Biaya Edisi Pertama Cetakan Pertama Yogyakarta Graha Ilmu

Windariyani Fitrima 2013Perlakuan Akuntansi Penyusutan Aktiva Tetap dan

Pengaruhnya Terhadap Kewajiban Pajak pada PT Synergy Indonesia Jurnal

Akuntansi Ekonomi dan Manajemen Bisnis 1(2) 167-174

PIcubeDagger ldquoSettawa駐 IBarabaiプ7ム1た12primeradicRム θ

intれrθPrimeprimeDιPrime|ィ 膨 RttαPrime

ÅυcrfPrimeα4r「 rαprimePrimeご湖αPrimeκむわゲpPrimeただPrimeカイルprimePrimegダノ『 bprime `μ乃

三pθおゞintPrimeprimejllイイprime

Barabai Deserntrer20trS

Kleptta Yth

Ketlla Jurusanノ牡kulltansi

Politekllik Ntte五 BttamaSin

Di―

Tempat

Dengan Hbmat

Sttubungtt d鎌8鶴 pe‐lh」 pemohOntt p錮I羞重taan inforlnatt ddam penwsunan Laporalll

Tugtt Akhir di`ЪttUBEL SE絶へWノいヾ BARABA「dgarl ini karlli memberitahukan bahwa karni

mellyet蠅 ui dall bcrttdia mernberikan ttn pttc藤 雛 inforl asi kepada l艶 h盤跡a

Nalila i SITI HAlprime ISYA Al」lIA FITRl

Niin i I)olo316053

Jurusan AIKUNTANSI

Derylikall surtt pellaberit話 luall ini karni sampaikan ttar sekirallya berlnanfaat dan dap誠

digunakan sebagailnana inestinya

D凛 就as ktta szma yang bttk kami ucaptt te五 鋤 kttih

Fimpilran

Ieubel oSekalran Barahai

IY

KECttAWAN085248701469

85

Lampiran 2 Surat Ijin Usaha Perdagangan

LEMBAR SARAN PENGUJSEMNAR TUGAS AHIR

NAMA MAHASISWA

NIMPROD1KONSENttRASi

JUDUL

SARAN

HAR丁 ANGGAL Rabuprime 24 Juli 2019

SITHALiSYA AULIA FITRI

D010316053D3AkuntansiAkuntansi

PERHTUNCAN HARGA POKOK PRODUKSi DENGAN MENCCUNAKANMETODE HARGA POKOK PESANAN PADA MEUBELSEKAWANBARABA

正 da Tidak

は4)

1

2

3

4

9

出鵬permil鴇糀 3 nenont(tabcl qOl

mレh ttθレran untし PrimeMキυりan 6 詢嘲υtt r`

レbバけドハ

rッn口いノ噺FF卜ldquonan cレう))

υhiじ P辮いprimen ttL 40け C賤句)

Saran diberikan

Tanggalprime 24 Juli 2019

Ketua penguii

Saran telah ditindaklaniuti

Tanggal SO oQfrtュ 「cKetua Penguil

LEA EMLA FARIDASEMM

NIP 197809302002122003LEA EMiLA FARIDASEMM

NIP 197809302002122003

LEIⅥBAR SARAN PENGUJISEMINAR TUGAS AHR

NAMA MAHASISWA

NIMPRODIKONSENTRAS

」UDUL

SARAN

HAR1TANGGAL

SiTI HALISYA AULA FITRI

D010316053D3AkuntansiAkuntansi

PERHiTUNGAN HARGA POKOK PRODUKSi DENGAN MENGGUNAKANMETODE HARCA POKOK PESANAN PADA MEUBELSEKAWANBARABAl

団 Ada 丁idak

Rabuprime 24 Juli 2019

N0 URAIAN SARAN

rdl^ 0-ry0 -fA

Saran diberikan

Tanggalprime 24 Juli 2019

Anggota PenguJl

NIPI1 197701082005011002

Saran telah ditindaklanjuti

丁anggalprime 3Og」なsuptっ

AnggOta Penguli

NIP

Lampiran 7 Denah Perusahaan

Nama InstansiInstansi Perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Alamat Jalan Keramat RT 002 RW 001

Desa Hulu Rasau Kecamatan Pandawan

Kabupaten Hulu Sungai Tengah

Telp 0813-3615-0442

Kordinat -2578980115362511

Denah Perusahaan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Identitas Diri

1 Nama Lengksp Siti Halisya Aulia Fitri

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Tempat dan Tanggal

Lahir

Barabai 27 Agustus 1998

4 Alamat Jln Pangeran Sungai Kidaung GG Al-Amin

Madrasah Muhammadiyah Rt 23 No 6

(Kost)

Kota Banjarmasin ndash Banjarmasin Utara

Kalimantan Selatan

5 NIM D010316053

6 Program Studi D3 Akuntansi

7 Alamat E-mail d010316053akuntansipolibanacid

8 Nomor TeleponHP 0857-5076-5786

9 Nama Ayah Syaiful Wahyuni

B Riwayat Pendidikan

Nama Sekolah Kota ThLulus

SD SDN Negeri 1 Barabai

Barat

Barabai 2010

SLTP SMP Negeri 1 Barabai Barabai 2013

SLTA SMA Negeri 1 Barabai Barabai 2016

C Organisasi yang Pernah Diikuti

No Nama Organisasi Jabatan Tahun

1 Unit Kegiatan Mahasiswa Voli Anggota 2016

D Kegiatan Kemahasiswaan yang Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Tempat dan Waktu Status dalam

Kegiatan

1 Pengabdian Masyarakat PA Al-Muhajirin 2016 Bendahara

2 Pengabdian Masyarakat PAUD AL-Hidayah 2017 Panitia

3 Pengabdian Masyarakat PAUD Nuruttaqwa 2017 Panitia

4 Turnamen Bola Voli Politeknik Negeri Banjarmasin

2016

Bendahara

5 Turnamen Bola Voli

Diesnatalis

Politeknik Negeri Banjarmasin

2017

Bendahara

6 Turnamen Bola Voli Politeknik Negeri Banjarmasin

2018

Koor

Konsumsi

7 Panitia OKKMB Politeknik Negeri Banjarmasin Panitia

E PrestasiPenghargaan yang Pernah Diraih

No Nama

PrestasiPenghargaan

Pihak Penyelenggara Tahun

1 Juara III Lomba Voli Putri STIKES Suaka Insan 2017

2 Juara III Lomba Voli Putri STIKES Suaka Insan 2018

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya

Tertanda

Siti Halisya Aulia Fitri

  • D3-2019-D010316053-Titlepdf (p1)
  • D3-2019-D010316053-Abstrakpdf (p2)
  • D3-2019-D010316053-Tableofcontentpdf (p3-4)
  • D3-2019-D010316053-Chapter1pdf (p5-7)
  • D3-2019-D010316053-Chapter2pdf (p8-26)
  • D3-2019-D010316053-Chapter3pdf (p27-30)
  • D3-2019-D010316053-Chapter4pdf (p31-83)
  • D3-2019-D010316053-Chapter5pdf (p84-85)
  • D3-2019-D010316053-Summarrypdf (p86-87)
  • D3-2019-D010316053-Bibliographypdf (p88-89)
  • D3-2019-D010316053-Attachment pdf (p90-98)
Page 9: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …

5

a Penentuan biaya produksi

ldquoUntuk memenuhi tujuan harga pokok produksi dilakukan

pencatatan pengukuran pengklasifikasian pengevaluasian dan

penyajian biaya-biaya dari pengolahan bahan baku menjadi bahan

produk jadirdquo (Mulyadi 20157)

b Pengendalian biaya

ldquoPengendalian biaya harus didahului dengan penentuan biaya yang

seharusnya ini telah ditetapkan untuk memproduksi satu satuan dengan

produk yang sesungguhnya yang terjadirdquo (Mulyadi 20157)

c Pengambilan keputusan khusus

ldquoUntuk pengambilan keputusan akuntansi biaya menyediakan

informasi biaya yang masa yang akan datang karena pengambilan

keputusan berhubungan dengan masa yang akan datangrdquo (Mulyadi

20157)

Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan akuntansi

biaya adalah memberikan informasi bagi manajemen dalam melakukan

analisis data sehingga akan membantu dalam perencanaan pengawasan

dan pengendalian biaya yang diperlukan dalam membuat suatu produk

dan juga bisa membantu dalam menghitung harga pokok produksi atau

jasa yang dihasilkan secara cepat dan teliti

3 Pengertian biaya

Biaya mempunyai arti yang sangat luas yang disebabkan adanya

perbedaan tujuan biaya maka pengertian biaya juga berbeda-beda

ldquoBiaya adalah pengorbanan ekonomi yang diukur dalam satuan uang

yang terjadi atau tidak terjadi untuk tujuan tertenturdquo (Ony

Widlestariningtyas 201210)

Unsur-unsur pokok dalam definisi akuntansi biaya diatas sebagai

berikut

a Biaya merupakan pengorbanan ekonomi

b Alat pengukurannya dalam bentuk satuan uang

c Yang telah terjadi atau tidak terjadi

6

d Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu (Mulyadi 20128)

ldquoBiaya adalah biaya barang atau jasa yang telah memberikan manfaat

yang digunakan untuk memperoleh pendapatanrdquo (Siregar Baldric dkk

201323)

4 Penggolongan biaya

Menurut Mulyadi penggolongan biaya ditentukan atas dasar tujuan

yang ingin dicapai melalui penggolongan tersebut

Biaya digolongkan menjadi

a Objek pengeluaran

Maksudnya adalah dasar penggolongan biaya Misalkan yang

sederhana bahan bakar maka apapun yang berbentuk pengeluaran

tentang bahan bakar termasuk biaya bahan bakar Golongan atas dasar

objek pengeluaran ada tiga yaitu biaya bahan baku biaya tenaga kerja

dan biaya overhead pabrik (Mulyadi 201513)

b Fungsi pokok dalam perusahaan

Biaya dapat digolongkan menjadi tiga bagian

1) Biaya Produksi Biaya yang terjadi untuk pengolahan bahan baku

menjadi produk jadi yang siap untul dijual (Mulyadi 201514)

a) Biaya Bahan Baku diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu

biaya bahan baku langsung dan tidak langsung Bahan baku

langsung adalah bahan yang secara mudah dan akurat untuk

ditelusuri ke barang jadi Sedangkan biaya bahan baku tidak

langsung adalah biaya untuk bahan baku tidak langsung yang

dipakai misalkan biaya overhead pabrik (Riwayadi 201448-49)

Jurnal untuk mencatat biaya bahan baku langsung

BDP-Biaya Bahan Baku Rp xxx

Persediaan Bahan Baku Rp xxx

b) Biaya Tenaga Kerja Langsung adalah biaya tenaga kerja yang

dapat secara mudah dan akurat ditelusuri ke produk Misalkan

Upah yang dibayarkan kepada tenaga kerja langsung Tenaga

kerja langsung adalah tenaga kerja yang terlibat langsung dalam

kegiatan-kegiatan untuk pembuatan barang jadi dan pembayaran

upah berdasarkan unit penghasilan dan jumlah jam kerjanya

(Riwayadi 201473)

Jurnal untuk mencatat Biaya Tenaga Kerja Langsung

BDP-Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp xxx

Gaji dan Upah Rp xxx

7

c) ldquoBiaya Overhead Pabrik adalah semua biaya produksi selain

biaya bahan baku dan biya tenaga kerja langsungrdquo (Riwayadi

201476)

Jurnal untuk mencatat Biaya Overhead Pabrik

BDP-Biaya Overhead Pabrik Rp xxx

Berbagai Rek Yang dikredit Rp xxx

2) ldquoBiaya Pemasaran biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan

kegiatan pemasaran produk Misalkan biaya iklan biaya promosi

biaya angkutan dari gudang perusahaan kegudang pembelirdquo

(Mulyadi 201514)

3) Biaya Administrasi dan umum biaya-biaya untuk mengkoordinasi

kegiatan produksi dan pemasaran produk Misalkan biaya gaji

karyawan bagian keuangan akuntansi personalia dan bagian

hubungan masyarakat biaya pemeriksaan akuntansi biaya

photocopy (Mulyadi 201514)

c Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai

Biaya erat hubungannya dengan produk yang akan dihasilkan oleh

perusahaan Biaya yang terjadi dengan mudah ditelusur kesuatu produk

dan ada yang sulit

Golongan biaya ada dua bagian

1) Biaya Langsung

Biaya langsung adalah biaya yang terjadi karena adanya sesuatu

yang dibiayai Misalnya biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja

langsung (Mulyadi 201515)

2) Biaya Tidak Langsung

ldquoBiaya tidak langsung adalah biaya yang terjadinya tidak hanya

disebabkan oleh sesuatu yang ada dibiayai Biaya tenaga kerja tidak

langsung disebut juga dengan biaya overhead pabrikrdquo (Mulyadi

201515)

d Perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume

aktivitas

Volume kegiatan perusahaan dapat berubah-ubah sesuai dengan

permintaan pasar dan kemampuan yang dimiliki perusahaan Jika

8

permintaan pasar meningkat dan sesuai dengan kemampuan perusahaan

untuk memenuhi permintaan tersebut maka perusahaan tersebut akan

menaikkan volume produksinya

Sebaliknya jika permintaan turun maka perusahaan akan

mengurangi volume produksinya

Menurut Kautsar Riza Salman Penggolongan biaya ini dapat

digolongkan menjadi

1) Biaya variabel

Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah

secara proporsional sesuai dengan volume kegiatan Misal dari jenis

biaya ini adalah bahan baku biaya pekerja langsung biaya bahan

bakar dan biaya overhead variabel lainnya Dibawah ini adalah

daftar biaya overhead pabrik yang sering diklasifikasikan sebagai

biaya variabel

a) Perlengkapan

b) Bahan bakar

c) Peralatan kecil

d) Kerusakan dan bahan reklamasi

e) Biaya pemasaran

f) Royalti

g) Biaya komunikasi

h) Upah lembur

i) Penanganan bahan baku

2) Biaya semivariabel

Biaya semivariabel adalah biaya yang terpengaruh dengan

volume kegiatan tetapi dengan perubahan biaya yang tidak

proporsional Misalkan dari jenis biaya ini adalah biaya listrik biaya

telepon dan biaya air Dibawah ini adalah contoh-contoh lain dari

biaya overhead semivariabel

a) Inspeksi

b) Jasa departemen biaya

9

c) Jasa departemen penggajian

d) Jasa departemen personalia

e) Jasa kantor pabrik

f) Jasa bahan baku dan persediaan

g) Air dan limbah

h) Pemeliharaan dan perbaikan mesin-mesin pabrik

i) Asuransi kecelakaan dan kesehatan

j) Pajak penghasilan

k) Pemanasan listrik dan generator

3) Biaya tetap

Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tidak berubah

walaupun terjadi perubahan volume kegiatan Misal dari jenis biaya

ini adalah biaya sewa biaya asuransi biaya depresiasi biaya

pelatihan karyawan dan biaya overhead tetap lainnya Dibawah ini

adalah biaya overhead pabrik yang biasanya diklasifikasikan sebagai

biaya tetap

a) Gaji eksekutif produksi

b) Depresiasi

c) Pajak properti

d) Amortsasi paten

e) Gaji penyedia

f) Asuransi proferti dan kerugian

g) Gaji satpam dan pegawai kebersihan

h) Pemeliharaan dan perbaikan gedung dan bangunan

i) Sewa (Kautsar Riza Salman 201325)

e Jangka waktu manfaatnya

Biaya atas dasar jangka waktu manfaatnya dibagi menjadi dua

1) Pengeluaran modal

Pengeluaran modal adalah biaya yang mempunyai manfaat

lebih dari satu periode akuntansi

2) Pengeluaran pendapatan

10

Pengeluaran pendapatan adalah biaya yang hanya mempunyai

manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut

Misalnya biaya iklan dan biaya tenaga kerja (Mulyadi 201516)

5 Pengertian Harga Pokok

ldquoHarga pokok adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur

dengan satuan uang untuk memperoleh aktiva atau dalam pengolahan

bahan baku menjadi produk jadirdquo (Mulyadi 20128)

6 Pengertian Harga Pokok Produksi

Suatu harga pokok dapat diketahui jumlahnya dari jumlah biaya

produksi yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan untuk memproduksi

suatu produk tersebut

ldquoHarga pokok produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan dari

pengolahan ahan baku menjadi suatu produkrdquo (Mulyadi 201517)

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa harga pokok

produksi yaitu meliputi biaya-biaya yang dikorbankan mulai dari

pengadaan bahan baku samapai menjadi produk yang siap untuk dijual

7 Unsur-unsur Biaya Produksi

Unsur-unsur biaya produksi dibagi menjadi tigas bagian yaitu

a Biaya bahan baku

ldquoBiaya bahan baku adalahbiaya yang membentuk bagian

menyeluruh produk jadirdquo (Mulyadi 2015275)

b Biaya tenaga kerja

ldquoTenaga kerja adalah biaya usaha fisik dari seorang karyawan

untuk pembuatan produk dari bahan baku sampai produk jadi Jadi

biaya tenaga kerja adalah harga yang dibebankan untuk penggunaan

tenaga kerja dari manusia tersebutrdquo (Mulyadi 2015319)

c Biaya overhead pabrik

ldquoBiaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan

baku dan biaya tenaga kerja langsungrdquo (Mulyadi 2015194-195)

Biaya overhead pabrik digolongkan menjadi tiga cara penggolangan

yaitu

11

1) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut sifatnya

Biaya-biaya produksi yang termasuk dalam biaya overhead pabrik

dapat digolongkan menjadi beberapa golongan yaitu

a) Biaya bahan penolong

Bahan penolong adalah bahan yang tidak menjadi bagian

produk jadi tetapi nilainya relatif kecil bila dibandingkan dengan

harga pokok produksi tersebut

b) Biaya reparasi dan pemeliharaan

Biaya reparasi dan pemeliharaan berupa biaya suku cadang

biaya habis pakai dan harga perolehan jasa dari pihak luar

perusahaan untuk keperluan perbaikan dan pemeliharaanaktiva-

aktiva yang digunakan untuk keperluan pabrik

c) Biaya tenaga tidak kerja langsung

Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja pabrik

yang upahnya tidak dapat diperhitungkan secara langsung

kepada produk atau pesanan tertentu Misalkan upah tunjangan

dan biaya kesejahteraan yang dikeluarkan untuk tenaga kerja

tidak langsung tersebut

d) Biaya yang timbul sebagai penilaian terhadap aktiva tetap

Biaya yang termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah

biaya-biaya yang depresiasi emplasemen pabrik bangunan

pabrik mesin perkakas labotarium alat kerja dan aktiva tetap

lainnya yang digunakan dipabrik

e) Biaya yang timbul akibat berlalunya waktu

Biaya yang termasuk adalah biaya asuransi gedung

asuransi mesin asuransi kendaraan kecelakaan karyawan dan

biaya amortisasi kerugian

f) Biaya overhead pabrik lain yang langsung memerlukan

pengeluaran uang tunai

Biaya overhead pabrik yang termasuk adalah biaya reparasi

yang diserahkan kepada pihak luar perusahaan biaya listrik

12

2) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut perilakunya dalam

hubungan dengan perubahan volume produksi

Ditinjau dari perilakunya biaya overhead pabrik dibagi menjadi

tiga golongan yaitu

a) Biaya overhead pabrik tetap

Biaya overhead pabrik tetap adalah biaya overhead pabrik

yang tidak berubah dalam kisaran perubahan volume kegiatan

tertentu

b) Biaya overhead pabrik variabel

Biaya overhead pabrik variabel adalah biaya overhead

pabrik yang sebanding dengan perubahan volume kegiatan

c) Biaya overhead pabrik semivariabel

ldquoBiaya overhead semivariabel adalah biaya overhead

pabrik yang tidak sebanding dengan perubahan volume

kegiatanrdquo (Mulyadi 2015194-195)

3) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut hubungannya dengan

departemen

Dilihat dari hubungannya dengan departemen-departemen yang

ada dalam pabrik biaya overhead pabrik dapat digolongkan

menjadi dua yaitu

a) Biaya overhead pabrik langsung departemen

Biaya overhead pabrik langsung departemen adalah

biayaoverhead yang terjadi dalam departemen tertentu dan

manfaatnya hanya dapat dinikmati oleh departemen tersebut

b) Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen

Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen adalah

biaya overhead pabrik yang manfaatnya dinikmati lebih dari

satu departemen (Mulyadi 2015194-195)

8 Metode Perhitungan Harga Pokok Produksi

Menurut Mulyadi perhitungan harga pokok produk dalam akuntansi

biaya dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu

13

a Metode full costing

Full costing adalah metode penentuan harga pokok produksi yang

memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam harga pokok

produksi yang terdiri dari biaya bahan baku biaya tenaga kerja

langsung dan biaya overhead pabrik Dengan demikian kos produksi

menurut metode ini terdiri dari unsur biaya produksi sebagai berikut

Biaya bahan baku xxx

Biaya tenaga kerja langsung xxx

Biaya overhead pabrik variabel xxx

Biaya overhead pabrik tetap xxx +

Harga pokok produksi xxx

Harga Pokok Produksi yang dihitung dengan pendekatan full

costing terdiri dari unsur biaya produksi ditambah dengan biaya

nonproduksi variabel dan tetap

b Metode variabel costing

Variabel costing adalah metode penentuan harga pokok produksi

yang hanya memperhitungkan harga pokok produksi yang berperilaku

variabel kedalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan

baku biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel

Dengan demikian biaya produksi menurut metode variabel costing

terdiri dari unsur biaya produksi berikut ini

Biaya bahan baku xxx

Biaya tenaga kerja langsung xxx

Biaya overhead pabrik variabel xxx +

Harga pokok produksi xxx

Harga pokok produksi dihitung dengan pendekatan variabel

costing terdiri dari unsur harga pokok produksi variabel ditambah

dengan biaya nonproduksi variabel dan biaya tetap (Mulyadi

201517)

14

9 Metode Pengumpulan Biaya Produksi

Ada dua pendekatan yang digunakan dalam memperhitungkan unsur-

unsur biaya yang pertama adalah metode harga pokok pesanan dan harga

pokok proses Untuk penerapan disetiap perusahaan berbeda-beda

tergantung dengan kebijakan setiap perusahaan

Perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan mengumpulkan

harga pokok produksinya dengan menggunakan metode harga pokok

pesanan Dan utnuk perusahaan yang berproduksi masa mengumpulkan

kos produksinya dengan menggunakan metode harga pokok produksi

proses

Agar perhitungan biaya berdasarkan pesananpesanan harus

diidentifikasikan secara terpisah Supaya perincian dari perhitungan biaya

berdasarkan pesanan sesuai dengan usaha yang diperlukan agar terdapat

pembedaan penting dalam biaya perunit suatu pesanan dengan pesanan

lainnya Misalkan suatu perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai menerima

pesanan seperti kusen 4x4m pintu 25x25m lemari 4x4mdan lain-lain

Maka selain pesanan-pesanan tersebut dapat dengan mudah dipisahkan

berdasarkan karakteristik dan biaya-biaya perunit dari barang pesanan

tersebut (Mulyadi 201563)

10 Metode Pengumpulan Harga Pokok Pesanan

Metode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya

perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanan

tertentu Metode ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang

memproduksi seperti meubel kostruksi percetakkan pembuatan kapal dan

lain-lain (Firdaus Ahmad Dunia 201254) Dalam perusahaan yang menggunakan harga pokok pesanan informasi

perpesanan ini bermanfaat bagi manajemen untuk

a Menentukan harga jual yang dibebankan kepada pemesan

Dengan menggunakan metode ini biasanya biaya produksi yang

satu akan berbeda dengan biaya produksi pesanan yang lain Formula

untuk menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan

sebagai berikut

15

Taksiran biaya produksi untuk pesanan Rp xxx

Taksiran biaya non produksi yang

dibebankan kepada pesanan Rp xxx +

Taksiran total biaya pesanan Rp xxx

Laba yang diinginkan Rp xxx +

Taksiran harga jual yang

dibebankan kepada pemesan Rp xxx

Dari formula diatas terlihat bahwa taksiran biaya produksi yang

dikeluarkan untuk memproduksi pesanan yang yang diinginkan oleh

pemesan yang dipakai sehingga salah satu dasar untuk menentukan

harga jual yang dibebankan kepada pemesan Untuk menafsir biaya

produksi pesanan tersebut maka perlu dihitung biaya sebagai berikut

Taksiran biaya bahan baku Rp xxx

Taksiran biaya tenaga kerja langsung Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx +

Taksiran biaya produksi Rp xxx

b Memperimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan

Informasi harga pokok pesanan memberikan dasar perlindungan

bagi manajemen agar dalam menerima pesanan perusahaan tidak

mengalami kerugian Jika perusahaan tidak memiliki informasi total

harga pokok pesanan manajemen tidak memiliki jaminan apakah harga

yang diminta oleh pesanan sehingga keputusan yang perlu dilakukan

manajemen adalah menerima atau menolak pesanan Total harga pokok

pesanan dihitung dengan unsur biaya berikut ini

Biaya produksi pesanan

Taksiran biaya bahan baku Rp xxx

Taksiran biaya tenaga kerja Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx

Taksiran total biaya produksi Rp xxx

Biaya non produksi

Taksiran biaya administrasi dan umum Rp xxx

16

Taksiran biaya pemasaran Rp xxx

Taksiran biaya non produksi Rp xxx

Taksiran total harga pokok pesanan Rp xxx

c Memantau realisasi biaya produksi

Informasi taksiran biaya produksi pesanan tertentu dapat

dimanfaatkan sebagai salah satu dasar untuk menempatkan harga jual

yang akan dibebankan kepada pemesan Informasi ini digunakan untuk

mempertimbangkan diterima atau tidaknya suatu pesanan Perhitungan

biaya produksi sesungguhnya yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu

yang dilakukan dengan formula berikut ini

Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx

Biaya tenaga kerja langsung Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx

Total biaya produksi sesungguhnya Rp xxx

d Menghitung laba atau rugi realisasi

Untuk mengetahui pesanan tertentu mampu menghasilkan laba

bruto atau mendapatkan rugi bruto manajemen memerlukan informasi

biaya produksi yang telah dikeluarkan untuk memproduksi pesanan

Laba atau rugi bruto bisa dihitung dengan cara sebagai berikut

Harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp xxx

Biaya produksi pesanan tertentu

Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx

Biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx

Taksiran biaya produksi pesanan Rp xxx

Laba bruto Rp xxx

e Menentukan harga pokok persediaan produk jadi

Berdasarkan catatan biaya produksi tiap pesanan tersebut

manajemen dapat menentukan biaya produksi yang melekat pada

pesanan yang telah selesai diproduksi namun pada tanggal neraca

belum diserahkan kepada pemesandisamping itu berdasarkan catatan

17

tersebut manajemen dapat pula menentukan biaya produksi yang

melekat pada pesanan yang pada tanggal neraca masih dalam proses

pengerjaan (Mulyadi 201539-42)

11 Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan

Karakteristik usaha perusahaaan yang produksinya berdasarkan

pesanan akan berpengaruh pada pengumpulan biaya produksi Dibawah ini

adalah karakteristik-karakteristik yang mempengaruhi pada pengumpulan

biaya

a Memproduksi berbagai macam produk sesuai dengan spesifikasi

pemesan dan setiap jenis produk dihitung dengan harga pokok

produksinya secara individual

b Biaya produksi harus digolongkan berdasarkan hubungannya dengan

produk menjadi dua kelompok berikut yaitu biaya produksi langsung

dan tidak langsung

c Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga

kerja langsung sedangkan biaya produksi tidak langsung disebut dengan

istilah biaya overhead pabrik

d Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai harga pokok produksi

pesanan tertentu berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjad

sedangkan biaya overhead pabrik diperhitungkan kedalam harga pokok

pesanan berdasarkan tarif yang ditentukan

e Harga pokok produksi per unit dihitung pada saat pesanan selesai

diproduksi dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang

dikeluarkan untuk pesanan tersebut dengan jumlah unit produk yang

dihasilkan dalam pesanan yang bersangkutan (Mulyadi 201538)

12 Kartu Harga Pokok

Kartu harga pokok merupakan catatan yang penting dalam metode

harga pesanan Kartu harga pokok ini berfungsi sebagai buku rekening

pembantu yang digunakan sebagai pengumpulan biaya produksi tiap

pesanan produk

18

13 Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik

a Alasan pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk atas dasar

tarif yang ditentukan dimuka adalah sebagai berikut

1) Pembebanan biaya overhead pabrik atas dasar biaya yang

sesungguhnya terjadi seringkali mengakibatkan berubah-ubahnya

harga pokok per satuan produk yang dihasilkan dari bulan yang satu

ke bulan yang lainnya

2) Dalam perusahaan yang menghitung harga pokok produksinya

dengan menggunakan metode harga pokok pesanan manajemen

memerlukan informasi harga pokok produksi persatuan pada saat

pesanan selesai dikerjakan (Mulyadi 2015196-197)

b Langkah-langkah penentuan tarif biaya overhead pabrik

Penentuan tarif biaya overhead pabrik dilaksanakan melalui tiga

tahap yaitu

1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik

Tiga cara kapasitas yang dapat dipakai untuk dasar pemuatan

angaran biaya overhead pabrik

a) Kapasitas Teoritis Suatu departemen untuk menghasilkan

produk pada kecepatan penuh tanpa berhenti selama jangka

waktu

b) Kapasitas Normal Kemampuan perusahaan untuk memproduksi

dan menjual produknya dalam jangka panjang

c) Kapasitas sesungguhnya yang diharapkan kapasitas yang

diperkirakan akan dapat dicapai dalam tahun yang akan datang

(Mulyadi 2015197-198)

2) Memilih dasar pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk

Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalammemilih dasar

pembebanan yang dipakai adalah

a) Harus diperhatikan jenis biaya overhead pabrik yang dominan

jumlahnya dalam departemen produksi

19

b) Biaya overhead pabrik yang dominan dan eratnya hubungan

sifat-sifat tersebut dengan pembebanan yang dipakai

3) Menghitung tarif biaya overhead pabrik

Setelah tingkat kapasitas yang akan dicapai dalam periode

anggaran ditentukan dan anggaran biaya overhead pabrik telah

disusun

14 Pencatatan Akuntansi Metode Harga Pokok Pesanan

Prosedur akuntansi biaya pada metode harga pokok pesanan meliputi

organisasi formulir catatan-catatan dan laporan-laporan yang terkoordinasi

dalam rangka melaksanakan kegiatan untuk melayani pesanan (Mulyadi

201546)

15 Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur

Laporan keuangan merupakan hasil proses akuntansi Kegiatan

perusahaan manufaktur terdiri dari pengolahan bahan baku menjadi bahan

jadi dan penjualan produk jadi tersebut kepada konsumen atau manufaktur

lain Dalam pendekatan full costing berbagai pengorbanan sumber ekonomi

ini disajikan dalam laporan laba rugi yang dikelompokkan menjadi 3 yaitu

a Pengorbanan sumber ekonomi untuk mengolah bahan baku menjadi

produk jadi

b Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan pemasaran produk jadi

c Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan selain produksi dan

pemasaran produk (Mulyadi 201521)

16 Pengertian Depresiasi Aktiva Tetap

Sebagaimana yang dinyatakan menurut SAK yang dikutip oleh

(Samuel Mairuhu dan Jantje J Tinangon 2014406) aktiva tetap adalah

aktiva yang berwujud diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun

lebih dahulu digunakan dalam operasi perusahaan tidak dimasukkan untuk

dijual dalam kegiatan normal perusahaan dan mempunyai manfaat lebih dari

satu tahun periode akuntansi

20

a Aset tersebut digunakan dalam operasi hanya aset yang digunakan

dalam operasi normal perusahaan saja yang dapat diklasifikasikan

sebagai aset tetap

b Aset tersebut memiliki masa manfaat yang panjang lebih dari 1 periode

c Aset tersebut memiliki substansi fisik Aset tetap memiliki ciri substansi

fisik kasat mata sehingga dibedakan dari aset tak berwujud seperti hak

paten dan merek dagang

17 Metode Perhitungan Depresiasipenyusutan Aktiva Tetap

Menurut pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (2012) no 17 yang

dikutip oleh (Windariyani Fitrima 2013168-169) penyusutan dapat

dilakukan dengan berbagai metode yang dapat dikelompokkan menurut

kriteria sebagai berikut

a Berdasarkan waktu

1) Metode garis lurus

Dalam metode garis lurus lebih melihat aspek waktu dari pada

aspek kegunaan Metode ini paling sering digunakan oleh perusahaan-

perusahaan karena paling mudah Perhitungan tarif penyusutan untuk

metode garis lurus adalah sebagai berikut

Rumus

Penyusutan = 119867119886119903119892119886 119875119890119903119900119897119890ℎ119886119899minus119873119894119897119886119894 119878119894119904119886

119880119898119906119903 119864119896119900119899119900119898119894119904(1)

2) Metode jumlah angka tahun

Metode penyusutan ini menghasilkan tarif penyusutan yang

menurun dengan dasar penurunan pecahan dari nilai yang dapat

disusutkan (harga perolehan dikurangi dengan nilai sisa)

Perhitungannya adalah sebagai berikut

Rumus

Penyusutan = 119886119899119892119896119886 119905119886ℎ119906119899 119889119894119887119886119897119894119896

119895119906119898119897119886ℎ 119886119899119892119896119886 119905119886ℎ119906119899 x (harga perolehan ndash nilai residu)(2)

3) Metode Saldo Menurun

Metode ini juga merupakan metode penurunan penyusutan yang

menggunakan tingkat penyusutan yang merupakan perkalian dari

21

metode garis lurus Tingkat penyusutan metode ini selalu tetap dan

diaplikasikan untuk mengurangi nilai buku pada setiap akhir tahun

dalam metode saldo menurun nilai sisa tidak dikurangkan dari harga

perolehan dalam menghitung nilai yang dapat disusutkan

Rumus

Penyusutan = Penyusutan x(harga perolehanndashakm penyusutan)(3)

b Berdasarkan penggunaan

1) Metode jam-jasa

Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan

berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya

Metode ini menggunakan jumlah jam kerja sebagai dasar

pengalokasian beban penyusutan untuk setiap periode

2) Metode jumlah unit produksi

Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan

berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya

Metode penyusutan ini menggunakan hasil produksi sebagai dasar

pengalokasian beban penyusutan untuk tiap periode

c Berdasarkan kriteria lainnya

1) Metode berdasarkan jenis dan kelompok

Metode penyusutan biasanya digunakan untuk satu aktiva tetap

Dalam keadaan tertentu bagaimanapun juga ada berbagai macam

aktiva yang disusutkan dengan menggunakan satu tarif penyusutan

2) Metode anuitas

Dalam metode ini beban penyusutan yang dihasilkan pada

tahunperiode awal adalah rendah dan akan meningkat jumlah tiap

periode berikutnya

3) Sistem persediaan

Metode penyusutan ini biasanya untuk menilai aktiva berwujud

yang nilainya kecil

22

B Hasil Penelitian Terdahulu

Penulis memaparkan hasil penelitian terdahulu karena mempunyai

informasi dan buku yang sama dan sebagai bahan acuan atau

pertimbangan untuk pembaharuan tugas akhir ini Adapun hasil penelitian

terdahulu adalah sebagai berikut

Tabel 21 Hasil Penelitian Terdahulu

Aspek Syahadat (2018) Dewi (2018) Siti Halisya Aulia Fitri

(2019)

Judul Penentuan Harga Pokok

Produksi Sofa Per Set dengan

Menggunakan Metode Harga

Pokok Pesanan Full Costing

pada Meubel Roby

Banjarmasin

Perhitungan Harga Pokok

Produksi dengan

Menggunakan Metode Harga

Pokok Pesanan pada UD Asia

Jaya Aluminium Banjarmasin

Perhtungan Harga Pokok

Produksi dengan

Menggunakan Metode

Harga Pokok Pesanan

Pada Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Institusi yang

Diteliti Meubel Roby Banjarmasin

UD Asia Jaya Aluminium

Banjarmasin

Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Periode Analisis Januari ndash Maret 2018 Oktober ndash Desember 2017 Januari ndash Maret 2019

Rumusan

Masalah

Bagaimana perhitungan harga

pokok produksi yang sesuai

dengan konsep Akuntan Biaya

dengan menggunakan metode

harga pokok pesanan Full

Costing pada Meubel Roby

Banjarmasin

Bagaimana perhitungan harga

pokok produksi dengan

menggunakan harga pokok

pesanan yang sesuai dengan

konsep akuntansi biaya pada

UD Asia Jaya Aluminium

Banjarmasin

Bagaimana perhitungan

harga pokok produksi

dengan metode harga

pokok pesanan yang

sesuai dengankonsep

akuntansi biaya pada

Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Tujuan Penelitian Mengetahui perhitungan harga

produksi per set yang sesuai

dengan konsep Akuntansi

Biaya dengan menggunakan

metode harga pokok pesanan

Full Costing pada Meubel

Roby Banjarmasin

Mengetahui perhitungan harga

pokok produksi dengan

metode harga pokok pesanan

yang sesuai dengan konsep

akuntansi biaya pada UD Asia

Jaya Aluminium Banjarmasin

Mengetahui perhitungan

harga pokok produksi

dengan metode harga

pokok pesanan yang

sesuai dengan konsep

akuntansi biaya pada

Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Metode

Penelitian

Studi Kasus Studi Kasus Studi Kasus

Hasil Penelitian Perhitungan harga pokok

produksi menurut penulis

lebih besar untuk produk sofa

211 minimalis sofa 211

cangkir sofa 211 italoano dan

sofa mbelimbing

dibandingkan dengan

perhitungan perusahaan yang

mengakibatkan kepenentuan

harga jual

Perhitungan harga pokok

produksi menurut penulis

lebih besar untuk produk

kanopi 4x4m kusen

aluminium 4x4m dan pintu

rolling dorr 25x25m

dibandingkan dengan

perhitungan-perhitungan

perusahaan yang

menyebabkan terpengaruhnya

penentuan harga jual

-

Sumber (Syahadat 2018) dan (Dewi 2018)

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan jenis

pendekatan deskriptif ldquoStudi kasus adalah salah satu jenis pendekatan

deskriptif intensif terperinci dan mendalam terhadap organisasi (individu)

atau instansi tertenturdquo (Imam Gunawan 2013116) Didalam penelitian ini

penulis melakukan penelitian terhadap satu objek yaitu Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai yang beralamat di Jalan Desa Hulu RasauBarabai Penulis melakukan

perhitungan harga pokok produksi berupa produk laci 2x3m tempat tidur

2x2m pintu 25x25m kusen 4x4 dan lemari 4x4m dengan menggunakan

metode harga pokok pesanan

B Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada perhitungan harga pokok produksi deengan

menggunakan metode harga pokok pesanan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

1 Harga Pokok Produksi

ldquoHarga pokok produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan selama

proses pembuatan dari bahan baku sampai barang produk jadirdquo (Mulyadi

201517)

Harga pokok produksi adalah suatu pengorbanan sumber ekonomis

yang diukur melalui satuan uang yang dikeluarkan oleh Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai untuk menghasilkan 5 jenis produk yaitu laci 2x3m

tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m

2 Metode Harga Pokok Pesanan

ldquoMetode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya

perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanan

tertentu Metode ini banyak digunakan dalam industri seperti konstruksi

percetakan meubel pembuatan kapal dan pesawat terbang dan lain-lainrdquo

(Firdaus Ahmad Dunia 201254)

24

Metode harga pokok pesanan adalah pengumpulan harga pokok

produksi yang mana biaya yang dikumpulkan untuk setiap pesanan dalam

memproduksi selama bulan Januari sampai dengan Maret 2019 pada

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

C Jenis dan Sumber Data

1 Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini ada dua yaitu

a Data kuantitatif

Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data kuantitatif

ldquoData Kuantitatif adalah data yang berupa angka-angkardquo (Sugiono

201312) Didalam penelitian ini seperti biaya bahan bakubiaya tenaga

kerjabiaya overhead pabrik daftar gaji karyawan serta aktiva tetap dan

data pesanan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2019

b Data kualitatif

ldquoData Kualitatif adalah data yang bersifat alamiah yang berbentuk

katakalimatgambar dan menggambarkan keadaanprosesperistiwa

tertenturdquo (Sugiono 201314) Didalam penelitian ini seperti sejarah

singkat perusahaanstruktur organisasi perusahaan dan proses produk

pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

2 Sumber Data

ldquoSumber data adalah subjek dari mana asal data penelitian itu

didapatrdquo (V Wiratna Sujarweni 201473)

Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan data primer dan data sekunder

a Data primer

ldquoData Primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui

kuesioner kelompok dan panel bisa juga dengan melakukan

wawancara dengan narasumberrdquo (V Wiratna Sujarweni 201473)

Sumber data primer dari penelitian ini yaitu sejarah singkat

perusahaan proses produksi struktur organisasi daftar aktiva tetap dan

data sejarah pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

25

b Data sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat dari catatan buku atau

majalah yang berupa laporan-laporan Dan data yang diperoleh tidak

perlu diolah lagi (V Wiratna Sujarweni 201474)

Data sekunder yang ada dalam penelitian pada Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai adalah dokumen biaya bahan baku biaya tenaga langsung

biaya overhead pabrik SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)

D Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah cara yang dilakukan oleh peneliti untuk

mengungkap atau menjaring informasi kuantitatif dari responden sesuai

lingkup penelitian (V Wiratna Sujarweni 201474)

Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan cara sebagai berikut

1 Wawancara

ldquoMenurut Esterberg dalam Sugiono wawancara merupakan pertemuan

dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga

dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertenturdquo (Sugiono

2013231)

Teknik pengumpulan data wawancara pada penelitian ini digunakan

untuk memperoleh data yang lengkap dengan cara tanya jawab secara lisan

dengan pembahasan yang bersangkutan seperti sejarah perusahaan dan

kegiatan-kegiatan yang terjadi pada perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

2 Dokumentasi

ldquoDokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlaku Bisa

berbentuk tulisangambar atau karya-karya dari seseorangrdquo (Sugiono

2013145)

Dokumentasi pada penelitian ini berupa data-data yang dimiliki oleh

perusahaan tentang produk yang diproduksi dan dipesan selama bulan yang

bersangkutan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

26

E Teknik Analisis Data

Analisis data diartikan sevagai upaya data yang sudah tersedia kemudian

diolah dengan statistik dan dapat digunakan untuk menjawab rumusan

masalah dalam penelitian Dapat diartikan teknik analisis data dapat diartikan

sebagai cara melaksanaan analisis terhadap data dengan tujuan mengolah data

tersebut untuk menjawab rumusan masalah (V Wiratna Sujarweni 2014103)

Analisis data yang digunakan peneliti untuk mengambil kesimpulan pada

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai yaitu

1 Mengumpulkan data-data mengenai biaya produksi misalnya biaya bahan

baku biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik

2 Menggolongkan biaya produksi sesuai dengan penggolongan yang

seharusnya menurut konsep akuntansi biaya

3 Melakukan perhitungan yang tepat terhadap biaya produksi

4 Menghitung harga pokok produk dengan metode harga pokok pesanan

5 Melakukan perhitungan penyusutan aktiva tetap

6 Melakukan perhitungan biaya overhead pabrik

7 Membuat kartu harga pokok pesanan

8 Membuat laporan laba rugi bruto

9 Membuat jurnal

10 Membuat simpulan dan saran pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

27

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Hasil Penelitian

1 Sejarah Singkat Perusahaan

Perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai adalah sebuah perusahaan

yang bergerak dibidang pengerjaan perusahaan ini memproduksi

berdasarkan pesanan yaitu kursi sekolah meja sekolah pintu lemari laci

pondasi tempat tidur dan lain-lain Perusahaan ini didirikan oleh ibu Sri

Ajijah pada tahun 2009 yang bertempat di Jalan Keramat RT 002 RW

001 Desa Hulu Rasau Kecamatan Pandawan Kabupaten Hulu Sungai

Tengah

2 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi perusahaan adalah salah satu unsur yang penting

demi keberlangsungan sebuah perusahaan dalam melaksanakan tugas dan

fungsinya masing-masing sesuai dengan jabatannya

Adapun bentuk struktur organisasi terdiri dari

a Struktur organisasi lini (garis)

Organisasi lini merupakan bentuk organisasi yang didalamnya

terdapat garis wewenang yang berhubung langsung secara vertikal

antara atasan dengan bawahan

b Struktur organisasi lini dan staf

Organisasi lini dan staf merupakan suatu bentuk organisasi dimana

hubungan atau pelimpahan tugas dan wewenang antara seorang atasan

dan karyawan tidak seluruhnya secara langsung namun pimpinan

tertinggi melimpahkan wewenangnya kepada para kepala bagian dan

pejabat staf

c Struktur organisasi fungsional

Organisasi fungsional merupakan suatu bentuk organisasi dimana

wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian

28

d Struktur organisasi lini dan fungsional

Organisasi lini dan fungsional merupakan bentuk organisasi

dengan wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada para

pegawai yang berada dibawah kepala bagian yang mempunyai keahlian

tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang

koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Menggunakan struktur organisasi lini atau

garis yaitu suatu bentuk organisasi dengan pimpinan dipandang sebagai sumber

kekuasaan tunggal segala keputusan dan tanggung jawabberada pada satu

tangan

Adapun struktur organisasi dari Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dapat dilihat

pada bagan 1 berikut ini

Bagan 41 Struktur Organisasi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah kembali oleh penulis

Adapun struktur organisasi dari Meubel ldquoSekawanrdquo Banjarmasin

adalah sebagai berikut

1) Pemilik

Pemilik adalah orang yang bertanggung jawab atas semua kegiatan

operasinal yang ada diperusahaan tersebut Pemilik yang mempunyai

hak wewenang untuk menetapkan kebijakan mengenai hal-hal yang

perlu dilakukan oleh perusahaan

2) Bagian produksi

Bagian ini melakukan kegiatan produksi yang terjadi disebuah

perusahaan yang sudah direncanakan oleh pemilik

Bagian Produksi Bagan Penjualan Finishing

Ajijah

Fajar Irwan Yanto

Pemilik

29

3) Bagian penjualan

Bagian ini memiliki tugas untuk melakukan penjualan diluar

lapangan dengan arahan dari pemilik

4) Bagian finishing

Bagian Finishing mempunyai tugas untuk meyelesaikan tugas dari

bagian produksi seperti penghalusan pengecatan dan pembersihan

3 Proses Produksi

Proses Produksi adalah rangkaian kegiatan dalam pengolahan bahan

baku menjadi barang jadi Dalam melaksanakan kegiatan produksi di

perusahaan ini ada beberapa tahapan-tahapan produksinya yaitu

a Tahap pemilihan bahan

Dalam tahap ini pemilihan bahan sangat penting agar dipilih sesuai

dengan pesanan

b Tahapan pemotongan

Tahap selanjutnya adalah pemotongan bahan agar sesuai dengan

pesanan Misal aluminium yang sesuai dengan permintaan ukuran

c Tahapan perakitan

Setelah dipotong tahap selanjutnya adalah perakitan dari bahan baku

sampai menjadi bahan jadi

d Tahapan penghalusan

Selanjutnya tahap penghalusan setelah menjadi bahan jadi langsung

dihaluskan bagian-bagian yang kasar dengan mata amplas

e Tahapan pengecatan

Tahap selanjutnya dalah pengecatan untuk menambah nilai barang

pesanan sesuai dengan permintaan konsumen

f Tahapan finishing

Terakhir adalah Finishing yaitu proses pemasangan aksesoris dan

perlengkapan-perlengkapan lainnya seperti kunciengsel dan lain-lain jika

selesai barang langsung siap diserahkan ke pembeli

Adapun dibawah ini proses produksi pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

sebagai berkut

30

Bagan 42 Proses Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

4 Daftar Aset Tetap

Berdasarkan hasil penelitian wawancara daftar aset tetap yang dimiliki

oleh Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai sebagai berikut

Tabel 41 Daftar Aset TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Aset Tetap Jumlah Tahun

Perolehan Harga Perolehan Nilai Residu

1 Mesin Pemotong Besi 2 2015 Rp 1500000 Rp 200000

2 Mesin Pemotong Kayu 2 2015 Rp 1500000 Rp 200000

3 Mesin Las 5 2015 Rp 5000000 Rp 400000

4 Mesin Poles 1 2015 Rp 2300000 Rp 350000

5 Bor Listrik 5 2015 Rp 500000 Rp 50000

6 Gergaji Besi 3 2014 Rp 25000 Rp -

7 Meteran 10 2013 Rp 35000 Rp -

8 Pick Up 1 2013 Rp 75000000 Rp 600000

9 Kikir 2 2015 Rp 40000 Rp -

10 Palu 2 2010 Rp 130000 Rp -

11 Kompresor 2 2012 Rp 1500000 Rp 150000

12 Obeng 10 2013 Rp 30000 Rp -

Tahapan Pemilihan Bahan

Tahapan Pemotongan

Tahapan Pe rakitan

Tahapan Penghalusan

Tahapan Pengecatan

Tahapan Finishing

31

Lanjutan 13 Ginset 2 2012 Rp 5000000 Rp 450000

Total Rp 17615000 Rp 1800000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

5 Daftar Penjualan

Daftar Penjualan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama bulan Januari

sampai Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 42 Daftar PenjualanMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Periode Januari sd Maret 2019

No Produk Jumlah Harga Jual1198982

1 Laci 3 Rp 300000

2 Tempat Tidur 2 Rp 350000

3 Pintu 5 Rp 450000

4 Kusen 3 Rp 400000

5 Lemari 2 Rp 350000

Total Rp 1850000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Daftar Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama bulan Januari sampai

Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 43 Daftar Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Periode Januari sd Maret 2019

No Produk Jumlah Ukuran

(m) Harga Jual1198982 Harga Jual Total Harga

1 Laci 2x3 3 2x3 Rp 300000 Rp 1800000 Rp 5400000

2 Tempat Tidur

2x2

2 2x2 Rp 350000 Rp 1400000 Rp 2800000

3 Pintu 25x25 5 25x25 Rp 450000 Rp 2812500 Rp 14062500

4 Kusen 4x4 3 4x4 Rp 400000 Rp 6400000 Rp 19200000

5 Lemari 4x4 2 4x4 Rp 350000 Rp 5600000 Rp 11200000

Total Rp 1200000 Rp14812500 Rp 52662500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

6 Daftar Tenaga Kerja

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai memiliki jumlah 9 orang karyawan yang

terdiri dari 1 orang pemilik 3 orang bagian produksi 2 orang dibagian

32

penjualan dan 3 orang dibagian finishing Daftar tenaga kerja dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 44 Daftar Tenaga KerjaMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Jenis Pekerjaan Jumlah ( Orang )

1 Pemilik 1

2 Bagian Produksi 3

3 Bagian Penjualan 2

4 Bagian Finishing 3

Jumlah 9

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

7 Penggolongan biaya menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Adapun penggolongan biaya menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

terbagi menjadi 2 ( dua ) yaitu biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja

langsung Daftar penggolongan biaya yang berkaitan dengan proses penjualan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 45 Penggolongan BiayaMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Periode Januari sd Maret 2019

Golongan Biaya Produk Jenis

Biaya Bahan

Baku

a Laci 2x3 Kayu

Paku

Cat Dasar

Cat Finishing

b Tempat Tidur 2x2

Kayu

Paku

Cat Finishing

c Pintu 25x25 Kayu

Paku

Handle Pintu

Cat Dasar

Cat Finishing

d Kusen 4x4 Kayu

Lem kayu

Paku

Cat dasar

33

Lanjutan e Lemari 4x4 Kayu

Lem kayu

Paku

Handle Pintu

Cat dasar

Cat finishing

Biaya Tenaga

Kerja Langsung

Upah bagian produksi

Upah bagian penjualan

Upah bagian finishing

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

8 Perhitungan harga pokok produksi menurut Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Berdasarkan penggolongan biaya yang disajikan oleh perusahaan maka

harga pokok produk pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama periode Januari

sd Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut dibawah ini

Tabel 46 Biaya Bahan Baku Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd

Maret 2019

Produk Nama Bahan Ukuran Jumlah

Bahan Satuan Harga Satuan Total Harga

a Laci 2x3

Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 105000 Rp 210000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 50000

Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000

Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 3 Unit Rp 405000

b Tempat

Tidur

2x2

Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 200000 Rp 400000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Cat Dasar 1 Liter 1 Kaleng Rp 50000 Rp 50000

Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000

Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 2 Unit Rp 595000

c Pintu

25x25

Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 100000 Rp 200000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Handle Pintu - 1 Set Rp 80000 Rp 80000

Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 50000

Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000

Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 5 Unit Rp 475000

d Kusen

4x4

Kayu 3 Meter 3 Batang Rp 110000 Rp 330000

Lem Kayu - 1 Botol Rp 75000 Rp 75000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 100000

34

Lanjutan Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 3 Unit Rp 525000

e Lemari

4x4

Kayu 3 Meter 3 Batang Rp 110000 Rp 330000

Lem Kayu - 1 Botol Rp 75000 Rp 75000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Handle Pintu - 1 Set Rp 45000 Rp 45000

Cat Dasar 2 Liter 1 Kaleng Rp 50000 Rp 50000

Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000

Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 2 Unit Rp 645000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Adapun biaya tenaga kerja langsung pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

dihitung berdasarkan jenis produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu

25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m yang dipesan selama bulan Januari

sd Maret 2019 Masing-masing pekerjaan berbeda upah karena sesuai dengan

ukuran pesanan

Tabel tenaga kerja langsung dapat dilihat dibawah ini

Tabel 47 Biaya Tenaga Kerja LangsungMeubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode

Januari sd Maret 2019

N

o Produk

Jenis

Pekerjaan

Tenaga

Kerja

(Orang)

UpahHari

Lama

Pekerjaan

(Hari)

Total Upah

1 a Laci 2x3 Bagian

Produksi 2 Rp 30000 7 Rp 420000

Bagian

Penjualan 2 Rp 45000 2 Rp 180000

Bagian

Finishing 3 Rp 35000 2 Rp 210000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 810000

2 b Tempat Tidur 2x2 Bagian

Produksi 2 Rp 35000 7 Rp 490000

Bagian

Penjualan 2 Rp 40000 2 Rp 160000

Bagian

Finishing 3 Rp 30000 2 Rp 180000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 830000

3 c Pintu 25x25 Bagian

Produksi 3 Rp 35000 7 Rp 735000

Bagian

Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000

Bagian

Finishing 3 Rp 35000 2 Rp 210000

35

Lanjutan

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1245000

4 d Kusen 4x4 Bagian

Produksi 3 Rp 30000 7 Rp 630000

Bagian

Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000

Bagian

Finishing 3 Rp 25000 2 Rp 150000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1080000

5 eLemari 4x4 Bagian

Produksi 3 Rp 50000 7 Rp 1050000

Bagian

Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000

Bagian

Finishing 3 Rp 30000 2 Rp 180000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1530000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Upah yang dibayar kemasing-masing pesanan oleh perusahaan dengan

cara membagi rata Produksi yang dihasilkan sebanyak 5 macam yaitu

Jumlah biaya tenaga kerja langsung

Laci 2x3m Rp 810000 x 3 unit = Rp 2430000

Tempat Tidur 2x2m Rp 830000 x 2 unit = Rp 1660000

Pintu 25x25m Rp 1245000 x 5 unit = Rp 6225000

Kusen 4x4m Rp 1080000 x 3 unit = Rp 3240000

Lemari 4x4m Rp 1530000 x 2 unit = Rp 3060000 +

Rp16615000

a Upah tenaga kerja per unit untuk laci 2x3m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk laci 2x3m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Penjualan laci 2x3m x Rp 300000 x 3 Unit = Rp 5400000

Biaya bahan baku Rp 405000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 2430000 +

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 2835000-

Laba Kotor Rp 2565000

b Upah tenaga kerja per unit untuk tempat tidur 2x2m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk tempat tidur 2x2m

menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

36

Penjualan tempat tidur 2x2m x Rp 350000 x 2 Unit = Rp 2800000

Biaya bahan baku Rp 595000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 1660000+

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 2255000-

Laba Kotor Rp 545000

c Upah tenaga kerja per unit untuk pintu 25x25m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk pintu 25x25 menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Penjualan pintu 25x25 x Rp 450000 x 5 Unit = Rp 14062500

Biaya bahan baku Rp 475000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 6225000 +

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp6700000 -

Laba Kotor Rp7362500

d Upah tenaga kerja per unit untuk kusen 4x4m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk kusen 4x4 menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Penjualan kusen 4x4 x Rp 400000 x 3 Unit = Rp 19200000

Biaya bahan baku Rp 525000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 3240000+

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 3765000-

Laba Kotor Rp15435000

e Upah tenaga kerja per unit untuk lemari 4x4m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk lemari 4x4 menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Penjualan lemari 4x4 x Rp 350000 x 2 Unit = Rp 11200000

Biaya bahan baku Rp 645000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 3060000 +

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 3705000-

Laba Kotor Rp 7495000

37

9 Penentuan harga pokok produk menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

a Penentuan harga pokok produk laci 2x3m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produk laci 2x3m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 48 Penentuan harga pokok produk laci 2x3m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 405000

Rp 2430000 +

Rp 2835000

3

HPPUnit Rp 945000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

b Penentuan harga pokok produk tempat tidur 2x2m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produk tempat tidur 2x2m

dapat dilihat dibawah ini

Tabel 49 Penentuan harga pokok produk tempat tidur 2x2m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 595000

Rp 1660000 +

Rp 2255000

2

HPPUnit Rp 1127500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

c Penentuan harga pokok produk pintu 25x25m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produkpintu 25x25m dapat

dilihat dibawah ini

38

Tabel 410 Penentuan harga pokok produk pintu 25x25m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 475000

Rp 6225000 +

Rp 6700000

5

HPPUnit Rp 1340000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

d Penentuan harga pokok produk kusen 4x4m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produk kusen 4x4m dapat

dilihat dibawah ini

Tabel 411 Penentuan harga pokok produk kusen 4x4m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 525000

Rp 3240000 +

Rp 3765000

3

HPPUnit Rp 1255000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

e Penentuan harga pokok produk lemari 4x4m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produk kusen 4x4m dapat

dilihat dibawah ini

Tabel 412 Penentuan harga pokok produk lemari 4x4m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 645000

Rp 3060000 +

Rp 3705000

2

HPPUnit Rp 1852500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

39

B Pembahasan Hasil Penelitian

Setelah meneliti penggolongan biaya oleh perusahaan Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai ternyata belum sesuai dengan konsep Akuntansi Biaya

Untuk menghitung suatu biaya produksi maka harus dilakukan analisis kerja

untuk biaya bahan baku dan baya tenaga kerja Sedangkan pada perusahaan

menurut penulis perusahaan hanya membebankan biaya non produksi yang

dmasukkan kedalam biaya bahan baku sedangkan biaya overhead pabrik dan

penyusutan aktiva tetap belum dimasukkan Hal ini akan berdampak dengan

harga jual yang akan dibebankan

1 Penggolongan Biaya Produksi Menurut Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai belum melakukan pencatatan dan

penggolongan biaya secara tepat sebagai pembentuk harga pokok produksi

pesananPenulis menggolongkan biaya-biaya yang berhubungan dengan

biaya produksi dan biaya non produksi selama proses produksi perusahaan

a Laci 2x3m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk

laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 413 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Laci 2x3m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku

a Kayu

b Paku

2 Biaya Tenaga Kerja

a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Kikir

d Penyusutan Ginset

e Biaya Listrik dan Air

f Biaya Bahan Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

40

b Tempat Tidur 2x2m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk

tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 414 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Tempat Tidur 2x2m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku a Kayu

b Paku

2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Kikir

d Penyusutan Ginset

e Biaya Listrik dan Air

f Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

c Pintu 25x25m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk

pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 415 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Pintu 25x25m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku a Kayu

b Paku

2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Kikir

d Biaya Listrik dan Air

e Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

41

d Kusen 4x4m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk

kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 416 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Kusen 4x4m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku

a Kayu

b Lem Kayu

c Paku

2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Ginset

d Biaya Listrik dan Air

e Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

e Lemari 4x4m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk lemari

4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 417 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Lemari 4x4m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku

a Kayu

b Lem Kayu

c Paku

2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Kikir

d Penyusutan Ginset

e Biaya Listrik dan Air

f Biaya Bahan Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

42

2 Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Penulis

Perhitungan harga pokok produksi menurut penulis berdasarkan konsep

akuntansi biaya adalah sebagai berikut

a Biaya bahan baku

Tabel biaya bahan baku pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah

ini

Tabel 418 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Laci 2x3m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pak Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 06 Batang 105000 63000

BB02 Paku 03 Kg 20000 6000

Total 69000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya bahan baku untuk 3 produk laci 2x3m

= 3 x Rp 69000 = Rp 207000

Tabel biaya bahan baku pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 419 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Tempat Tidur 2x2m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 1 Batang 200000 200000

BB02 Paku 05 Kg 20000 10000

Total 210000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

43

Maka biaya bahan baku untuk 2 tempat tidur 2x2m

= 2 x Rp 210000 = Rp 420000

Tabel biaya bahan baku pada produk pintu 25x25m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 420 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Pintu 25x25m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 04 Batang 100000 40000

BB02 Paku 02 Kg 20000 4000

Total 44000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya bahan baku untuk 5 produk pintu 25x25m

= 5 x Rp 44000 = Rp 220000

Tabel biaya bahan baku pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah

ini

Tabel 421 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Kusen 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 1 Batang 110000 110000

BB02 Lem Kayu 03 Botol 75000 22500

BB03 Paku 03 Kg 20000 6000

Total 138500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

44

Maka biaya Bahan Baku untuk 3 kusen 4x4m

= 3 x Rp 138500 = Rp 415500

Tabel biaya bahan baku pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah

ini

Tabel 422 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Lemari 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 15 Batang 110000 165000

BB02 Lem Kayu 05 Botol 75000 37500

BB03 Paku 05 Kg 20000 10000

Total 212500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya bahan baku untuk 2 produk lemari 4x4m

=2 x Rp 212500 = Rp 425000

b Tenaga Kerja Langsung

Tabel biaya tenaga kerja pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah

ini

Tabel 423 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Laci 2x3m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 2 Orang 30000 7 420000

BB02 Bagian

Finishing 3 Orang 35000 2 210000

Total 630000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

45

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 3 unit laci 2x3m

Rp 630000 x 3 unit = Rp 1890000

Tabel biaya tenaga kerja pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 424 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Tempat Tidur 2x2m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 2 Orang 35000 7 490000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 30000 2 180000

Total 670000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 2 unit tempat tidur 2x2m

Rp 670000 x 2 unit = Rp 1340000

Tabel biaya tenaga kerja pada produk pintu 25x25m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 425 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Pintu 25x25m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 3 Orang 35000 7 735000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 35000 2 210000

Total 945000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

46

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 5 unit pintu 25x25m

Rp 945000 x 5 unit = Rp 4725000

Tabel biaya tenaga kerja pada produk kusen 4x4m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 426 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Kusen 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 3 Orang 30000 7 630000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 25000 2 150000

Total 780000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 3 unit kusen 4x4m

Rp 780000 x 3 unit = Rp 2340000

Tabel biaya tenaga kerja pada produk lemari 4x4m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 427 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Lemari 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 3 Orang 50000 7 1050000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 30000 2 180000

Total 1230000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

47

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 2 unit lemari 4x4m

Rp 1230000 x2 unit = Rp 2460000

c Biaya Overhead Pabrik

Biaya Overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku

dan biaya tenaga kerja langsungBiaya Overhead pabrik meliputi biaya

pemeliharaan alat biaya bahan penolong biaya penyusutan aktiva tetap dan

biaya yang memerlukan pengeluaran tunai yaitu biaya listrik (Mulyadi

2015194-195)

Dalam menentukan tarif biaya overhead pabrik langkah-langkah yang

harus dilakukan yaitu

1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik

Dalam melakukan penyusunan anggaran biaya overhead pabrik

harus menghitung biaya-biaya yang digunakan sebagai berikut

a) Biaya penolong

Tabel biaya penolong dapat dilihat ditabel sebagai berikut

Tabel 428 Biaya Bahan Penolong

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Produk Nama

Bahan

Jumlah

Bahan Satuan

Harga

Satuan

(Rp)

Total Harga

(Rp)

aLaci

2x3m Cat

Dasar 2 Kaleng 50000 100000

Cat

Finishing 1 Kaleng 125000 125000

Total 225000

bTempat

Tidur

2x2m

Cat

Dasar 1 Kaleng 50000 50000

Cat

Finishing 1 Kaleng 125000 125000

Total 175000

48

Lanjutan

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penuli

2) Biaya depresiasi aktiva tetap

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai menggunakan aktiva tetap dalam

proses produksi yang mengakibatkan perlunya didepresiasikan dan

dibebankan kepada produk pesanan yang ditentukan atas dasar tarif

yang ditentukanPenulis memperhitungkan depresiasi aktiva tetap

dengan menggunakan metode garis lurus Penulis menggunakan

harga perolehan dikurang dengan nilai sisa dibagi dengan taksiran

umum digunakan untuk menghitung depresiasi tiap tahun

Tabel daftar aset dapat dilihat dari tabel dibawah ini

Tabel 429 Daftar Aset TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Aset Tetap Jumlah Tahun

Perolehan Harga Perolehan

Umur

Kegunaan

Jumlah Harga

Perolehan Nilai Residu

1

Mesin

Pemotong

Besi

2 2015 Rp 1500000 5 Tahun Rp 3000000

Rp 200000

cPintu

25x25m Handle

Pintu 1 Set 80000 80000

Cat

Dasar 2 Kaleng 50000 100000

Cat

Finishing 1 Kaleng 125000 125000

Total 305000

dKusen

4x4m Cat Dasar 2 Kaleng 50000 100000

Total 100000

eLemari

4x4m Handle

Pintu 1 Set 45000 45000

Cat Dasar 1 Kaleng 50000 50000

Cat

Finishing 1 Kaleng 125000 125000

Total 220000

49

Lanjutan

2

Mesin

Pemotong

Kayu

2 2015 Rp 1500000 6 Tahun Rp 3000000

Rp 200000

3 Mesin Las 5 2015 Rp 5000000 2 Tahun Rp 25000000 Rp 400000

4 Mesin Poles 1 2015 Rp 2300000 2 Tahun Rp 2300000 Rp 350000

5 Bor Listrik 5 2015 Rp 500000 3 Tahun Rp 2500000 Rp 50000

6 Gergaji

Besi 3 2014 Rp 25000 1 Tahun Rp 75000

Rp -

7 Meteran 10 2013 Rp 35000 3 Tahun Rp 350000 Rp -

8 Pick Up 1 2013 Rp 75000000 20 Tahun Rp 275000 Rp 600000

9 Kikir 2 2015 Rp 40000 4 Tahun Rp 80000 Rp -

10 Palu 2 2010 Rp 130000 4 Tahun Rp 260000 Rp -

11 Kompresor 2 2012 Rp 1500000 6 Tahun Rp 3000000 Rp 150000

12 Obeng 10 2013 Rp 30000 2 Tahun Rp 300000 Rp -

13 Ginset 2 2012 Rp 5000000 7 Tahun Rp 10000000 Rp 450000

Total Rp 1800000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Berikut ini adalah perhitungan penyusutan untuk masing-masing

aktiva tetap yang dimiliki Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai berdasarkan aktiva

tetap yang digunakan pada proses produksi laci 2x3m tempat tidur

2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m yaitu

1) Mesin Pemotong Besi dengan harga perolehan Rp 1500000 dengan

perkiraan nilai sisa Rp 200000 dan umur ekonomisnya 5 tahun

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 1500000 ndash Rp 200000

5

= Rp 260000 Tahun

= Rp 260000 12

= Rp 21666 Bulan

2) Mesin Pemotong Kayu dengan harga perolehan Rp 1500000 dengan

perkiraan nilai sisa Rp 200000 dan umur ekonomisnya 6 tahun

50

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 1500000 ndash Rp 200000

6

= Rp 216666 Tahun

= Rp 216666 12

=Rp 18055 Bulan

3) Pick Updengan harga perolehan Rp 75000000 dengan perkiraan nilai

sisa Rp 600000 dan umur ekonomisnya 20 tahun

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 75000000 ndash Rp 600000

20

=Rp 3720000 Tahun

=Rp 3720000 12

=Rp 310000 Bulan

4) Kikir dengan harga perolehan Rp 40000 dengan perkiraan nilai sisa

Rp 0 dan umur ekonomisnya 4 tahun

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 40000 ndash Rp 0

4

=Rp 10000 Tahun

=Rp 10000 12

=Rp 83334 Bulan

5) Genset dengan harga perolehan Rp 5000000 dengan perkiraan nilai

sisa Rp 450000 dan umur ekonomisnya 7 tahun

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 5000000 ndash Rp 450000

7

51

=Rp 650000 Tahun

=Rp 650000 12

=Rp 54166 Bulan

Tabel penyusutan aktiva tetap dapat dilihat dibawah ini

Tabel 430 Penyusutan Aktiva TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Aset Tetap Penyusutan

tahun (Rp)

Penyusutan

bulan (Rp)

Penyusutan Januari

sd Maret 2019 (Rp)

1 Mesin Pemotong

Besi

260000 21666 64998

2 Mesin Pemotong

Kayu

216666 18055 54165

3 Pick Up 3720000 310000 930000

4 Kikir 10000 83334 2500

5 Ginset 650000 54166 162498

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

3) Biaya overhead pabrik lain yang secara langsung memerlukan

pengeluaran uang tunai

Penggunaan listrik dan air pada perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai pada bulan Januari sd Maret 2019 adalah sebesar Rp 650000

untuk semua produk yang dihasilkan

a) Biaya Listrik dan air untuk per unit

= 119869119906119898119897119886ℎ 119897119894119904119905119903119894119896 119889119886119899 119886119894119903 119901119890119903 3 119887119906119897119886119899

119879119900119905119886119897 119875119903119900119889119906119896119904119894 =

119877119901 650000

15 119906119899119894119905 = Rp 43333 per unit

b) Biaya pengiriman dalam sekali pengiriman sebesar Rp 100000

Dari perhitungan biaya yang telah dilakukan maka langkah

selanjutnya adalah melakukan penyusunan anggaran biaya overhead

pabrik Berikut anggaran biaya overhead pabrik sebagai berikut

52

Tabel daftar omzet penjualan perusahaan pada bulan januari

sampai maret sebagai berikut

Tabel 431 Daftar Omzet Penjualan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Periode Januari sd Maret 2019

No Nama Produk Omzet Penjualan Persentase

1 Laci 2x3m Rp 5400000 1025

2 Tempat Tidur 2x2m Rp 2800000 0532

3 Pintu 25x25m Rp 14062500 2670

4 Kusen 4x4m Rp 19200000 3646

5 Lemari 4x4m Rp 11200000 2127

Total Rp 52662500 10000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

1) Menghitung tarif biaya overhead pabrik

a) Biaya overhead pabrik dibebankan

Berikut perhitungan tarif overhead pabrik yang dibebankan

untuk masing-masing produk

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk laci 2x3m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 432 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Unit Laci 2x3 m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

1025 x Rp 54165 Rp 555191

2 Penyusutan Pick Up 1025x Rp 930000 Rp 95325

3 Penyusutan Kikir 1025x Rp 2500 Rp 25625

4 Penyusutan Ginset 1025x Rp 162498 Rp 1665604

5 Biaya Listrik dan Air 1025 x Rp 650000 Rp 66625

6 Biaya Bahan Penolong 1025 x Rp 225000 Rp 23062

Total Rp 2074762

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat ditabel dibawah

ini

53

Tabel 433Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit

Tempat Tidur 2x2m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

0532 x Rp 54165 Rp 288157

2 Penyusutan Pick Up 0532 x Rp 930000 Rp 49476

3 Penyusutan Kikir 0532 x Rp 2500 Rp 133

4 Penyusutan Ginset 0532 x Rp 162498 Rp 864489

5 Biaya Listrik dan Air 0532 x Rp 650000 Rp 34580

6 Biaya Bahan Penolong 0532 x Rp 175000 Rp 9310

Total Rp 10502546

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk pintu 25x25m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 434 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankanMeubel

ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 5 Unit Pintu 25x25m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

2670 x Rp 54165 Rp1446205

2 Penyusutan Pick Up 2670 x Rp 930000 Rp248310

3 Penyusutan Kikir 2670 x Rp 2500 Rp6675

4 Biaya Listrik dan Air 2670 x Rp 650000 Rp173550

5 Biaya Bahan Penolong 2670 x Rp 305000 Rp81435

Total Rp 51842455

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk kusen 4x4m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 435 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Unit Kusen 4x4m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

3646 x Rp 54165 Rp 1974855

2 Penyusutan Pick Up 3646 x Rp 930000 Rp339078

3 Penyusutan Ginset 3646 x Rp 162498 Rp 5924677

4 Biaya Listrik dan Air 3646 x Rp 650000 Rp 236990

54

Lanjutan 5 Biaya Bahan Penolong 3646 x Rp 100000 Rp 36460

Total Rp 69152332

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk lemari 4x4m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 436 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan

Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit Lemari 4x4m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

2127 x Rp 54165 Rp 1152089

2 Penyusutan Pick Up 2127 x Rp 930000 Rp 197811

3 Penyusutan Kikir 2127 x Rp 2500 Rp 53175

4 Penyusutan Ginset 2127 x Rp 162498 Rp3456332

5 Biaya Listrik dan Air 2127 x Rp 650000 Rp 138255

6 Biaya Bahan Penolong 2127 x Rp 220000 Rp 46794

Total Rp 42947596

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

b) Biaya Overhead Sesungguhnya

Adapun biaya overhead pabrik yang sesungguhnya dalam

pengolahan proses produksi adalah sebagai berikut

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk laci 2x3m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 437 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Laci 2x3m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

1025 x Rp 54165 Rp 555191

2 Penyusutan Pick Up 1025x Rp 930000 Rp 95325

3 Penyusutan Kikir 1025x Rp 2500 Rp 25625

4 Penyusutan Ginset 1025x Rp 162498 Rp 1665604

5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 3 unit Rp129999

6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 225000 Rp 225000

Total Rp 337558525

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

55

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 438 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit

Tempat Tidur 2x2m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong Kayu 0532 x Rp 54165 Rp 288157

2 Penyusutan Pick Up 0532 x Rp 930000 Rp 49476

3 Penyusutan Kikir 0532 x Rp 2500 Rp 133

4 Penyusutan Ginset 0532 x Rp 162498 Rp 864489

5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 2 unit Rp 86666

6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 175000 Rp 175000

Total Rp 14283900

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 439 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 5 Unit Pintu 25x25m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong Kayu 2670 x Rp 54165 Rp 1446205

2 Penyusutan Pick Up 2670 x Rp 930000 Rp 248310

3 Penyusutan Kikir 2670 x Rp 2500 Rp 6675

4 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 5 unit Rp 216665

5 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 305000 Rp 305000

Total Rp 568656215

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 440 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjulan 3 Unit Kusen 4x4m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

3646 x Rp 54165 Rp 1974855

2 Penyusutan Pick Up 3646 x Rp 930000 Rp 339078

56

Lanjutan 3 Penyusutan Ginset 3646 x Rp 162498 Rp 5924677

4 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 3 unit Rp 129999

5 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 100000 Rp100000

Total Rp 64807232

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 441 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit Lemari 4x4m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

2127 x Rp 54165 Rp 1152089

2 Penyusutan Pick Up 2127 x Rp 930000 Rp 197811

3 Penyusutan Kikir 2127 x Rp 2500 Rp 53175

4 Penyusutan Ginset 2127 x Rp 162498 Rp 3456332

5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 2 unit Rp 86666

6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 220000 Rp 220000

Total Rp 55109296

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

c) Selisih Biaya Overhead Pabrik

Selisih biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada

produk dengan biaya overhead pabrik yang sesungguhnya yang

terjadi dalam suatu periode akuntansi ditentukan dengan

menghitung saldo rekening biaya overhead pabrik yang

sesungguhnya Selisih biaya overhead pabrik yang

sesungguhnya terjadi untuk setiap produk adalah sebagai

berikut

1) Laci 2x3m

BOHP sesungguhnya Rp 337558525

BOHP dibebankan Rp 2074762 ndash

Selisih BOHP Rp130082325

2) Tempat Tidur 2x2m

BOHP sesungguhnya Rp 14283900

57

BOHP dibebankan Rp 10502546 ndash

Selisih BOHP Rp 3781354

3) Pintu 25x25m

BOHP sesungguhnya Rp 568656215

BOHP dibebankan Rp 51842455ndash

Selisih BOHP Rp 50231665

4) Kusen 4x4m

BOHP sesungguhnya Rp 64807232

BOHP dibebankan Rp 69152332 ndash

Selisih BOHP ( Rp 43451 )

5) Lemari 4x4m

BOHP sesungguhnya Rp 55109296

BOHP dibebankan Rp 42947596 ndash

Selisih BOHP Rp121617

Berikut perhitungan tarif overhead pabrik untuk masing-

masing produk dengan menggunakan metode satuan produk

1) Laci 2x3m

Rp 2074762 = Rp 6915873

3

2) Tempat Tidur 2x2m

Rp 10502546 = Rp 5251273

2

3) Pintu 25x25m

Rp 51842455 = Rp 10368491

5

4) Kusen 4x4m

Rp 69152332 = Rp 23050777

3

5) Lemari 4x4m

Rp 42947596 = Rp 21473798

2

Setelah menghitung tarif biaya overhead pabrik langkah

selanjutnya adalah membuat kartu biaya overhead pabrik untuk

58

produk berdasarkan pesanan selama bulan Januari sd Maret

2019 berikut ini

a Biaya overhead pabrik laci 2x3m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk laci 2x3m dapat

dilihat dibawah ini

Tabel 442 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Laci 2x3m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP01 Tarif BOP 1 Unit 6915873 6915873

Total 6915873

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

b Biaya overhead pabrik tempat tidur 2x2m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk tempat tidur

2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 443 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Tempat Tidur 2x2m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP02 Tarif BOP 1 Unit 5251273 5251273

Total 5251273

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

c Biaya overhead pabrik pintu 25x25m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk pintu

25x25m dapat dilihat dibawah ini

59

Tabel 444 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Pintu 25x25m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP03 Tarif BOP 1 Unit 10368491 10368491

Total 10368491

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

d Biaya overhead pabrik kusen 4x4m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk kusen 4x4m

dapat dilihat dibawah ini

Tabel 445 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Kusen 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP04 Tarif BOP 1 Unit 23050777 23050777

Total 23050777

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

e Biaya overhead pabrik lemari 4x4m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk lemari 4x4m

dapat dilihat dibawah ini

Tabel 446 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Lemari 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP05 Tarif BOP 1 Unit 21473798 21473798

Total 21473798

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

60

Setelah melakukan pehitungan biaya bahan baku biaya tenaga kerja

langsung dan biaya overhead pabrik maka akan dimasukkan kedalam kartu

harga pokok pesanan Kartu harga pokok pesanan dapat dilihat sebagai

berikut

Tabel kartu harga pokok pesanan produk laci 2x3m dapat dilihat pada

tabel dibawah ini

Tabel 447 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Laci 2x3m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pak Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 06 Batang 105000 63000

BB02 Paku 03 Kg 20000 6000

Total 69000

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 2 Orang 30000 7 420000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 35000 2 210000

Total 630000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP01 Tarif BOP 1 Unit 6915873 6915873

Total 6915873

Total Biaya Produksi 76815872

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

61

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk laci 2x3m untuk 1 unit

adalah Rp 76815872 Sehingga harga pokok produk untuk membuat 3

unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 76815872 x 3 unit = Rp 230447616

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 1800000

unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 1800000 ndash Rp 76815872

= Rp 103184128 unit

Tabel kartu harga pokok pesanan produk tempat tidur 2x2m dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 448 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Tempat Tidur 2x2m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 1 Batang 200000 200000

BB02 Paku 05 Kg 20000 10000

Total 210000

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian Produksi 2 Orang 35000 7 490000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 30000 2 180000

Total 670000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP02 Tarif BOP 1 Unit 5251273 5251273

62

Lanjutan Total 5251273

Total Biaya Produksi Rp 93251273

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk tempat tidur 2x2m

untuk 1 unit adalah Rp 93251273 Sehingga harga pokok produk untuk

membuat 2 unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 93251273 x 2 unit = Rp 186502546

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 1400000

unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 1400000 ndash Rp 93251273

= Rp 46748727 unit

Tabel kartu harga pokok pesanan produk pintu 25x25m dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 449 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Pintu 25x25m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 04 Batang 100000 40000

BB02 Paku 02 Kg 20000 4000

Total 44000

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian Produksi 3 Orang 35000 7 735000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 35000 2 210000

Total 945000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

63

Lanjutan No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP03 Tarif BOP 1 Unit 10368491 10368491

Total 10368491

Total Biaya Produksi Rp 109268491

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk pintu 25x25m untuk

1 unit adalah Rp 109268491 Sehingga harga pokok produk untuk

membuat 5 unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 109268491 x 5 unit = Rp 546342455

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 2812500

unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 2812500 ndash Rp 109268491

= Rp 171981509 unit

Tabel kartu harga pokok pesanan produk kusen 4x4m dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 450 KartuHarga Pokok Pesanan Produk Kusen 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 1 Batang 110000 110000

BB02 Lem Kayu 03 Botol 75000 22500

BB03 Paku 03 Kg 20000 6000

Total 138500

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

64

Lanjutan

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk kusen 4x4 m untuk 1

unit adalah Rp 114900777 Sehingga harga pokok produk untuk

membuat 3 unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 114900777 x 3 unit = Rp 344702331

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 6400000 unit

maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 6400000 ndash Rp 114900777

= Rp 525099223 unit

Tabel kartu harga pokok pesanan produk lemari 4x4m dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 451 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Lemari 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp) Lama Pekerjaan

( Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 3 Orang 30000 7 630000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 25000 2 150000

Total 780000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP04 Tarif BOP 1 Unit 23050777 23050777

Total 23050777

Total Biaya Produksi Rp 114900777

65

Lanjutan

BB01 Kayu 15 Batang 110000 165000

BB02 Lem Kayu 05 Botol 75000 37500

BB03 Paku 05 Kg 20000 10000

Total 212500

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian Produksi 3 Orang 50000 7 1050000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 30000 2 180000

Total 1230000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP05 Tarif BOP 1 Unit 21473798 21473798

Total 21473798

Total Biaya Produksi Rp 165723798

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk lemari 4x4 m untuk 1

unit adalah Rp 165723798 Sehingga harga pokok produk untuk

membuat 2 unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 165723798 x 2 unit = Rp 331447596

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 5600000

unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 5600000 ndash Rp 165723798

= Rp 394276202 unit

Laba atau rugi kotor setiap pesanan produk dapat dihitung sebagai

berikut

1) Laci 2x3 m

66

Penjualan Rp 1800000

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 69000

b Biaya tenaga kerja Rp 630000

c Biaya overhead pabrik Rp 6915873 +

Total biaya produksi Rp 76815873 ndash

Laba kotor Rp103184128

Laba kotor untuk 3 unit

= Rp 103184128 x 3

= Rp309552384

2) Tempat tidur 2x2 m

Penjualan Rp 1400000

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 210000

b Biaya tenaga kerja Rp 670000

c Biaya overhead pabrik Rp 5251273 +

Total biaya produksi Rp 93251273 ndash

Laba kotor Rp 46748727

Laba kotor untuk 2 unit

= Rp 46748727 x 2

= Rp 93497454

3) Pintu 25x25 m

Penjualan Rp 2812500

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 44000

b Biaya tenaga kerja Rp 945000

c Biaya overhead pabrik Rp10368491 +

Total biaya produksi Rp109268491 ndash

Laba kotor Rp171981509

Laba kotor untuk 5 unit

= Rp 171981509 x 5

67

= Rp 859907545

4) Kusen 4x4 m

Penjualan Rp 6400000

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 138500

b Biaya tenaga kerja Rp 780000

c Biaya overhead pabrik Rp 23050777 +

Total biaya produksi Rp114900777 ndash

Laba kotor Rp525099223

Laba kotor untuk 3 unit

= Rp 525099223 x 3

= Rp 1575297669

5) Lemari 4x4 m

Penjualan Rp 5600000

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 212500

b Biaya tenaga kerja Rp 1230000

c Biaya overhead pabrik Rp 21473798 +

Total biaya produksi Rp165723798 ndash

Laba kotor Rp394276202

Laba kotor untuk 2 unit

= Rp 394276202 x 2

= Rp 788552404

Setelah diteliti dan dibandingkan terdapat perbedaan pada

jumlah biaya produksi antara perhitungan yang dilakukan oleh

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dengan perhitungan penulis berdasarkan

konsep akuntansi biaya peredaan tersebut dapat dilihat dari tabel

sebagai berikut

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini

68

Tabel 452 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Laci 2x3mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

Cat Dasar

Cat Finishing

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

Penyusutan Pick Up

Penyusutan Kikir

Penyusutan Ginset

Biaya Listrik dan Air

Biaya Bahan Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 453 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Tempat Tidur 2x2mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

Cat Finishing

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

Penyusutan Pick Up

Penyusutan Kikir

Penyusutan Ginset

Biaya Listrik dan Air

Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

69

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 454 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Pintu 25x25mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

Handle Pintu

Cat Dasar

Cat Finishing

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

Penyusutan Pick

Up

Penyusutan Kikir

Biaya Listrik dan

Air

Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 455 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Kusen 4x4mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya

Produksi

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Lem Kayu

Paku

Cat Dasar

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Lem Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

Penyusutan Pick Up

70

Penyusutan Ginset

Biaya Listrik dan Air

Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 456 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Lemari 4x4mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Lem Kayu

Paku

Handle Pintu

Cat Dasar

Cat Finishing

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Lem Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

Penyusutan Pick

Up

Penyusutan Kikir

Penyusutan Ginset

Biaya Listrik dan

Air

Biaya Bahan Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk laci

2x3m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 457 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 3 Unit Produk

Laci 2x3m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Lanjutan

71

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Bahan Baku 405000 207000 198000

Biaya Tenaga Kerja 2430000 1890000 540000

Biaya Overhead Pabrik - 2074762 2074762

Biaya Produksi 2835000 23044762 (9454762)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk tempat

tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 458 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 2 UnitProduk

Tempat Tidur 2x2m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Bahan Baku 595000 420000 175000

Biaya Tenaga Kerja 1660000 1340000 320000

Biaya Overhead Pabrik - 10502546 10502546

Biaya Produksi 2255000 186502546 (60002546)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk pintu

25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 459 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 5 Unit Produk

Pintu 25x25m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Bahan Baku 475000 220000 255000

Biaya Tenaga Kerja 6225000 4725000 1500000

Biaya Overhead Pabrik - 51842455 51842455

Biaya Produksi 6700000 546342455 (227342455)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk kusen

4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 460 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 3 Unit Produk

Kusen 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

72

Lanjutan Biaya Bahan Baku 525000 415500 109500

Biaya Tenaga Kerja 3240000 2340000 900000

Biaya Overhead Pabrik - 69152332 69152332

Biaya Produksi 3765000 344702332 (170102332)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk lemari

4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 461 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 2 Unit Produk

Lemari 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Bahan Baku 645000 425000 220000

Biaya Tenaga Kerja 3060000 2460000 600000

Biaya Overhead Pabrik - 42947596 42947596

Biaya Produksi 3705000 331447596 (124947596)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan perhitungan harga pokok produk pada

produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 462 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Laci 2x3m Antara Perusahaan dan PenulisMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 2835000 230447619 (53052381)

Jumlah Produk 3 3 -

Harga Pokok Produk 945000 76815873 (17684127)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk tempat

tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 463 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Tempat Tidur 2x2m Antara Perusahaan dan PenulisMeubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 2255000 186502546 (38997454)

Jumlah Produk 2 2 -

Harga Pokok Produk 1127500 93251273 (19498727)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019diolah oleh penulis

73

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk pintu

25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 464 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Pintu 25x25m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 6700000 546342455 (123657545)

Jumlah Produk 5 5 -

Harga Pokok Produk 1340000 109268491 (24731509)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk kusen

4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 465 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Kusen 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 3765000 344702331 (31797669)

Jumlah Produk 3 3 -

Harga Pokok Produk 1255000 114900777 (10599223)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk

lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 466 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Lemari 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 3705000 331447596 (39052404)

Jumlah Produk 2 2 -

Harga Pokok Produk 1852500 165723798 (19526202)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Ada beberapa perbedaan antara perhitungan harga pokok produksi laci

2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m

yang menurut perusahaan itu lebih kecil dibandingkan dengan perhitungan

74

yang dilakukan oleh penulis Hal ini dikarenakan perusahaan tidak

memasukkan biaya overhead pabrik biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja

yang tidak tepat yang mempengaruhi harga pokok produk suatu produk

b) Jurnal

a Laci 2x3m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 207000

Kas Rp 207000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 207000

Persediaan bahan baku Rp 207000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1890000

Gaji dan upah Rp 1890000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 225000

Persediaan bahan penolong Rp 225000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 2074762

BOHP yang dibebankan Rp 2074762

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 2074762

BOHP sesungguhnya Rp 2074762

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 337558525

Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 555191

Akm Pick Up Rp 95325

Akm Penyusutan Kikir Rp 25625

Akm Penyusutan Ginset Rp 1665604

Biaya Listrik dan Air Rp 129999

Biaya Bahan Penolong Rp 225000

75

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 130082325

BOHP sesungguhnya Rp 130082323

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 230447616

BDP-Biaya bahan baku Rp 207000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1890000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 20747616

b Tempat Tidur 2x2m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 420000

Kas Rp 420000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 420000

Persediaan bahan baku Rp 420000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1340000

Gaji dan upah Rp 1340000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 175000

Persediaan bahan penolong Rp 175000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 10502546

BOHP yang dibebankan Rp 10502546

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 10502546

BOHP sesungguhnya Rp 10502546

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 14283900

Akm Peny mesin pemotong kayu Rp 288157

Akm Penyusutan pick up Rp 49476

Akm Penyusutan kikir Rp 133

Akm Penyusutan ginset Rp 864489

Biaya listrik dan air Rp 86666

76

Biaya bahan penolong Rp 175000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 3781354

BOHP sesungguhnya Rp 3781354

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 186502546

BDP-Biaya bahan baku Rp 420000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1340000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 10502546

c Pintu 25x25m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 220000

Kas Rp 220000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 220000

Persediaan bahan baku Rp 220000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 4725000

Gaji dan upah Rp 4725000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 305000

Persediaan bahan penolong Rp 305000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 51842455

BOHP yang dibebankan Rp 51842455

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 51842455

BOHP sesungguhnya Rp 51842455

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 568656215

Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1446205

Akm Penyusutan Pick Up Rp 248310

Akm Penyusutan Kikir Rp 6675

77

Biaya Listrik dan Air Rp 216665

Biaya Bahan Penolong Rp 305000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 50231665

BOHP sesungguhnya Rp 50231665

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 546342455

BDP-Biaya bahan baku Rp 220000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 4725000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 51842455

d Kusen 4x4m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 415500

Kas Rp 415500

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 415500

Persediaan bahan baku Rp 415500

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 2340000

Gaji dan upah Rp 2340000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 100000

Persediaan bahan penolong Rp 100000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 69152332

BOHP yang dibebankan Rp 69152332

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 69152332

BOHP sesungguhnya Rp 69152332

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 64807232

Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1974855

Akm Penyusutan Pick Up Rp 339078

78

Akm Penyusutan Ginset Rp 5924677

Biaya Listrik dan Air Rp 129999

Biaya Bahan Penolong Rp 100000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

BOHP sesungguhnya Rp 43451

Selisih biaya overhead pabrik Rp 43451

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 344702331

BDP-Biaya bahan baku Rp 415500

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 2340000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 69152331

e Lemari 4x4m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 425000

Kas Rp 425000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 425000

Persediaan bahan baku Rp 425000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 2460000

Gaji dan upah Rp 2460000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 220000

Persediaan bahan penolong Rp 220000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 42947596

BOHP yang dibebankan Rp 42947596

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 42947596

BOHP sesungguhnya Rp 42947596

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 55109296

Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1152089

79

Akm Penyusutan Pick Up Rp 197811

Akm Penyusutan Kikir Rp 53175

Akm Penyusutan Ginset Rp 3456332

Biaya Listrik dan Air Rp 86666

Biaya Bahan Penolong Rp 220000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 121617

BOHP sesungguhnya Rp 121617

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 331447596

BDP-Biaya bahan baku Rp 425000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 2460000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 42947596

80

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut

1 Perusahaan tidak memasukkan pnggolongan biaya yang tepat seperti biaya

bahan penolong masih dimasukkan kedalam biaya bahan baku dan

perusahaan belum memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya

penyusutan aset tetap

2 Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi

biaya karena perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya

tenaga kerja

3 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi setelah sesuai dengan

konsep akuntansi biaya maka terjadi selisih perhitungan harga pokok

produksi antara perusahaan dengan penulis Harga pokok produksi untuk

produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan

lemari 4x4m menurut penulis lebih kecil dibandingkan perhitungan

perusahaan Hal itu karena perusahaan terlalu tinggi menaksir biaya

overhead Hal ini sangat mempengaruhi penentuan harga jual

Tabel perbandingan selisih biaya produksi antara perusahaan dengan

penulis untuk produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen

4x4m dan lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 51 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk laci 2x3m tempat tidur

2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m Antara Perusahaan dengan

Penulis Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Produk Perusahaan (Rp) Penulis (Rp)

Laci 2x3m 945000 76815873

Tempat Tidur 2x2m 1127500 93251273

Pintu 25x25m 1340000 109268491

Kusen 4x4m 1255000 114900777

Lemari 4x4m 1852500 165723798

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

81

Simpulan

1 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 945000

sedangkan menurut penulis Rp 76815873

2 Harga pokok produk Tempat Tidur 2x2m menurut perusahaan sebesar

Rp1127500 sedangkan menurut penulis Rp 93251273

3 Harga pokok produk Pintu 25x25m menurut perusahaan sebesar

Rp1340000 sedangkan menurut penulis Rp 109268491

4 Harga pokok produk Kusen 4x4m menurut perusahaan sebesar Rp 1255000

sedangkan menurut penulis Rp 114900777

5 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 1852500

sedangkan menurut penulis Rp 165723798

4 Perusahaan tidak membuat kartu harga pokok pesanan untuk disimpan

menjadi arsip padahal kartu pesanan tersebut berguna untuk

mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan produk

B Saran

Adapun saran yang diusulkan penulis kepada perusahaan Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai antara lain

1 Penulis menyarankan perusahaan melakukan penggolongan biaya yang

tepat sesuai dengan konsep akuntansi biaya supaya perusahaan tidak salah

dalam menentukan harga jual dan menentukan keuntungan yang didapat

oleh perusahaan

2 Perusahaan sebaiknya memperhitungkan biaya overhead pabrik seperti

penyusutan aktiva tetap yang digunakan dalam proses produksi

3 Perusahaan sebaiknya membuat kartu harga pokok pesanan untuk

mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan

4 Perusahaan sebaiknya membuat pencatatan jurnal setiap produksinya

80

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut

1 Perusahaan tidak memasukkan pnggolongan biaya yang tepat seperti biaya

bahan penolong masih dimasukkan kedalam biaya bahan baku dan

perusahaan belum memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya

penyusutan aset tetap

2 Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi

biaya karena perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya

tenaga kerja

3 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi setelah sesuai dengan

konsep akuntansi biaya maka terjadi selisih perhitungan harga pokok

produksi antara perusahaan dengan penulis Harga pokok produksi untuk

produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan

lemari 4x4m menurut penulis lebih kecil dibandingkan perhitungan

perusahaan Hal itu karena perusahaan terlalu tinggi menaksir biaya

overhead Hal ini sangat mempengaruhi penentuan harga jual

Tabel perbandingan selisih biaya produksi antara perusahaan dengan

penulis untuk produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen

4x4m dan lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 51 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk laci 2x3m tempat tidur

2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m Antara Perusahaan dengan

Penulis Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Produk Perusahaan (Rp) Penulis (Rp)

Laci 2x3m 945000 76815873

Tempat Tidur 2x2m 1127500 93251273

Pintu 25x25m 1340000 109268491

Kusen 4x4m 1255000 114900777

Lemari 4x4m 1852500 165723798

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Simpulan

81

1 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 945000

sedangkan menurut penulis Rp 76815873

2 Harga pokok produk Tempat Tidur 2x2m menurut perusahaan sebesar

Rp1127500 sedangkan menurut penulis Rp 93251273

3 Harga pokok produk Pintu 25x25m menurut perusahaan sebesar

Rp1340000 sedangkan menurut penulis Rp 109268491

4 Harga pokok produk Kusen 4x4m menurut perusahaan sebesar Rp 1255000

sedangkan menurut penulis Rp 114900777

5 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 1852500

sedangkan menurut penulis Rp 165723798

4 Perusahaan tidak membuat kartu harga pokok pesanan untuk disimpan

menjadi arsip padahal kartu pesanan tersebut berguna untuk mengumpulkan

biaya produksi tiap pesanan produk

93

DAFTAR PUSTAKA

Dewi 2018 Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Menggunakan Metode

Harga Pokok Pesanan pada UD Asia Jaya Aluminium Banjarmasin Tugas

akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin

Dunia Firdaus Ahmad Wasilah Abdullah 2012 Akuntansi Biaya Edisi 3

Jakarta Salemba Empat

Gunawan Imam 2014 Metode Penelitian Kuantitatif Teori amp Praktik Jakarta

PT Bumi Akrasa

Mulyadi 2012 Akuntansi Biaya Edisi 5 Yogyakarta UP STIM YKPN

Mulyadi 2015 Akuntansi Biaya Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian

Biaya Yogyakarta BPFE

Riwayadi 2014 Akuntansi Biaya Pendekatan Tradisional dan Kontemporer

Jakarta Alemba Empat

Salman Kautsar Riza 2013 Akuntansi Biaya Pendekatan Product Costing

Jakarta Akademia Permata

Siregar Badric Bambang Suripto Dody Hapsoro Eko Widodo Lo Erlina

Herowati Lita Kusumasari Nurofik 2013 Akuntansi Biaya Edisi 2

Jakarta Salemba Empat

Sugiono 2013 Metode Penelitian Bisnis Bandung Alfabeta

Surjadi Lukman 2013 Akuntansi Biaya Cetakan Pertama JakartaIndex

Sujarweni V Wiratna 2014 Metodologi Penelitian Yogyakarta

PUSTKABARUPRESS

Syahadat 2018 Penentuan Harga Pokok Produksi Sofa Per Set dengan

Menggunakan Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing pada Meubel Roby

Banjarmasin Tugas akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin

Mairuhu Samuel dan JJ Tinangon 2014Analisis Penerapan Metode Penyusutan

Aktiva Tetap dan Implikasinya Terhadap Laba Perusahaan pada Perum Bulog

Divre Sult dan Gorontal Jurnal EMBA 2(4) 404-412

94

Widleningtyas Ony Sri Dwi Anggadini Dony Waluya Firdaus 2012

Akuntansi Biaya Edisi Pertama Cetakan Pertama Yogyakarta Graha Ilmu

Windariyani Fitrima 2013Perlakuan Akuntansi Penyusutan Aktiva Tetap dan

Pengaruhnya Terhadap Kewajiban Pajak pada PT Synergy Indonesia Jurnal

Akuntansi Ekonomi dan Manajemen Bisnis 1(2) 167-174

PIcubeDagger ldquoSettawa駐 IBarabaiプ7ム1た12primeradicRム θ

intれrθPrimeprimeDιPrime|ィ 膨 RttαPrime

ÅυcrfPrimeα4r「 rαprimePrimeご湖αPrimeκむわゲpPrimeただPrimeカイルprimePrimegダノ『 bprime `μ乃

三pθおゞintPrimeprimejllイイprime

Barabai Deserntrer20trS

Kleptta Yth

Ketlla Jurusanノ牡kulltansi

Politekllik Ntte五 BttamaSin

Di―

Tempat

Dengan Hbmat

Sttubungtt d鎌8鶴 pe‐lh」 pemohOntt p錮I羞重taan inforlnatt ddam penwsunan Laporalll

Tugtt Akhir di`ЪttUBEL SE絶へWノいヾ BARABA「dgarl ini karlli memberitahukan bahwa karni

mellyet蠅 ui dall bcrttdia mernberikan ttn pttc藤 雛 inforl asi kepada l艶 h盤跡a

Nalila i SITI HAlprime ISYA Al」lIA FITRl

Niin i I)olo316053

Jurusan AIKUNTANSI

Derylikall surtt pellaberit話 luall ini karni sampaikan ttar sekirallya berlnanfaat dan dap誠

digunakan sebagailnana inestinya

D凛 就as ktta szma yang bttk kami ucaptt te五 鋤 kttih

Fimpilran

Ieubel oSekalran Barahai

IY

KECttAWAN085248701469

85

Lampiran 2 Surat Ijin Usaha Perdagangan

LEMBAR SARAN PENGUJSEMNAR TUGAS AHIR

NAMA MAHASISWA

NIMPROD1KONSENttRASi

JUDUL

SARAN

HAR丁 ANGGAL Rabuprime 24 Juli 2019

SITHALiSYA AULIA FITRI

D010316053D3AkuntansiAkuntansi

PERHTUNCAN HARGA POKOK PRODUKSi DENGAN MENCCUNAKANMETODE HARGA POKOK PESANAN PADA MEUBELSEKAWANBARABA

正 da Tidak

は4)

1

2

3

4

9

出鵬permil鴇糀 3 nenont(tabcl qOl

mレh ttθレran untし PrimeMキυりan 6 詢嘲υtt r`

レbバけドハ

rッn口いノ噺FF卜ldquonan cレう))

υhiじ P辮いprimen ttL 40け C賤句)

Saran diberikan

Tanggalprime 24 Juli 2019

Ketua penguii

Saran telah ditindaklaniuti

Tanggal SO oQfrtュ 「cKetua Penguil

LEA EMLA FARIDASEMM

NIP 197809302002122003LEA EMiLA FARIDASEMM

NIP 197809302002122003

LEIⅥBAR SARAN PENGUJISEMINAR TUGAS AHR

NAMA MAHASISWA

NIMPRODIKONSENTRAS

」UDUL

SARAN

HAR1TANGGAL

SiTI HALISYA AULA FITRI

D010316053D3AkuntansiAkuntansi

PERHiTUNGAN HARGA POKOK PRODUKSi DENGAN MENGGUNAKANMETODE HARCA POKOK PESANAN PADA MEUBELSEKAWANBARABAl

団 Ada 丁idak

Rabuprime 24 Juli 2019

N0 URAIAN SARAN

rdl^ 0-ry0 -fA

Saran diberikan

Tanggalprime 24 Juli 2019

Anggota PenguJl

NIPI1 197701082005011002

Saran telah ditindaklanjuti

丁anggalprime 3Og」なsuptっ

AnggOta Penguli

NIP

Lampiran 7 Denah Perusahaan

Nama InstansiInstansi Perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Alamat Jalan Keramat RT 002 RW 001

Desa Hulu Rasau Kecamatan Pandawan

Kabupaten Hulu Sungai Tengah

Telp 0813-3615-0442

Kordinat -2578980115362511

Denah Perusahaan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Identitas Diri

1 Nama Lengksp Siti Halisya Aulia Fitri

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Tempat dan Tanggal

Lahir

Barabai 27 Agustus 1998

4 Alamat Jln Pangeran Sungai Kidaung GG Al-Amin

Madrasah Muhammadiyah Rt 23 No 6

(Kost)

Kota Banjarmasin ndash Banjarmasin Utara

Kalimantan Selatan

5 NIM D010316053

6 Program Studi D3 Akuntansi

7 Alamat E-mail d010316053akuntansipolibanacid

8 Nomor TeleponHP 0857-5076-5786

9 Nama Ayah Syaiful Wahyuni

B Riwayat Pendidikan

Nama Sekolah Kota ThLulus

SD SDN Negeri 1 Barabai

Barat

Barabai 2010

SLTP SMP Negeri 1 Barabai Barabai 2013

SLTA SMA Negeri 1 Barabai Barabai 2016

C Organisasi yang Pernah Diikuti

No Nama Organisasi Jabatan Tahun

1 Unit Kegiatan Mahasiswa Voli Anggota 2016

D Kegiatan Kemahasiswaan yang Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Tempat dan Waktu Status dalam

Kegiatan

1 Pengabdian Masyarakat PA Al-Muhajirin 2016 Bendahara

2 Pengabdian Masyarakat PAUD AL-Hidayah 2017 Panitia

3 Pengabdian Masyarakat PAUD Nuruttaqwa 2017 Panitia

4 Turnamen Bola Voli Politeknik Negeri Banjarmasin

2016

Bendahara

5 Turnamen Bola Voli

Diesnatalis

Politeknik Negeri Banjarmasin

2017

Bendahara

6 Turnamen Bola Voli Politeknik Negeri Banjarmasin

2018

Koor

Konsumsi

7 Panitia OKKMB Politeknik Negeri Banjarmasin Panitia

E PrestasiPenghargaan yang Pernah Diraih

No Nama

PrestasiPenghargaan

Pihak Penyelenggara Tahun

1 Juara III Lomba Voli Putri STIKES Suaka Insan 2017

2 Juara III Lomba Voli Putri STIKES Suaka Insan 2018

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya

Tertanda

Siti Halisya Aulia Fitri

  • D3-2019-D010316053-Titlepdf (p1)
  • D3-2019-D010316053-Abstrakpdf (p2)
  • D3-2019-D010316053-Tableofcontentpdf (p3-4)
  • D3-2019-D010316053-Chapter1pdf (p5-7)
  • D3-2019-D010316053-Chapter2pdf (p8-26)
  • D3-2019-D010316053-Chapter3pdf (p27-30)
  • D3-2019-D010316053-Chapter4pdf (p31-83)
  • D3-2019-D010316053-Chapter5pdf (p84-85)
  • D3-2019-D010316053-Summarrypdf (p86-87)
  • D3-2019-D010316053-Bibliographypdf (p88-89)
  • D3-2019-D010316053-Attachment pdf (p90-98)
Page 10: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …

6

d Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu (Mulyadi 20128)

ldquoBiaya adalah biaya barang atau jasa yang telah memberikan manfaat

yang digunakan untuk memperoleh pendapatanrdquo (Siregar Baldric dkk

201323)

4 Penggolongan biaya

Menurut Mulyadi penggolongan biaya ditentukan atas dasar tujuan

yang ingin dicapai melalui penggolongan tersebut

Biaya digolongkan menjadi

a Objek pengeluaran

Maksudnya adalah dasar penggolongan biaya Misalkan yang

sederhana bahan bakar maka apapun yang berbentuk pengeluaran

tentang bahan bakar termasuk biaya bahan bakar Golongan atas dasar

objek pengeluaran ada tiga yaitu biaya bahan baku biaya tenaga kerja

dan biaya overhead pabrik (Mulyadi 201513)

b Fungsi pokok dalam perusahaan

Biaya dapat digolongkan menjadi tiga bagian

1) Biaya Produksi Biaya yang terjadi untuk pengolahan bahan baku

menjadi produk jadi yang siap untul dijual (Mulyadi 201514)

a) Biaya Bahan Baku diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu

biaya bahan baku langsung dan tidak langsung Bahan baku

langsung adalah bahan yang secara mudah dan akurat untuk

ditelusuri ke barang jadi Sedangkan biaya bahan baku tidak

langsung adalah biaya untuk bahan baku tidak langsung yang

dipakai misalkan biaya overhead pabrik (Riwayadi 201448-49)

Jurnal untuk mencatat biaya bahan baku langsung

BDP-Biaya Bahan Baku Rp xxx

Persediaan Bahan Baku Rp xxx

b) Biaya Tenaga Kerja Langsung adalah biaya tenaga kerja yang

dapat secara mudah dan akurat ditelusuri ke produk Misalkan

Upah yang dibayarkan kepada tenaga kerja langsung Tenaga

kerja langsung adalah tenaga kerja yang terlibat langsung dalam

kegiatan-kegiatan untuk pembuatan barang jadi dan pembayaran

upah berdasarkan unit penghasilan dan jumlah jam kerjanya

(Riwayadi 201473)

Jurnal untuk mencatat Biaya Tenaga Kerja Langsung

BDP-Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp xxx

Gaji dan Upah Rp xxx

7

c) ldquoBiaya Overhead Pabrik adalah semua biaya produksi selain

biaya bahan baku dan biya tenaga kerja langsungrdquo (Riwayadi

201476)

Jurnal untuk mencatat Biaya Overhead Pabrik

BDP-Biaya Overhead Pabrik Rp xxx

Berbagai Rek Yang dikredit Rp xxx

2) ldquoBiaya Pemasaran biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan

kegiatan pemasaran produk Misalkan biaya iklan biaya promosi

biaya angkutan dari gudang perusahaan kegudang pembelirdquo

(Mulyadi 201514)

3) Biaya Administrasi dan umum biaya-biaya untuk mengkoordinasi

kegiatan produksi dan pemasaran produk Misalkan biaya gaji

karyawan bagian keuangan akuntansi personalia dan bagian

hubungan masyarakat biaya pemeriksaan akuntansi biaya

photocopy (Mulyadi 201514)

c Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai

Biaya erat hubungannya dengan produk yang akan dihasilkan oleh

perusahaan Biaya yang terjadi dengan mudah ditelusur kesuatu produk

dan ada yang sulit

Golongan biaya ada dua bagian

1) Biaya Langsung

Biaya langsung adalah biaya yang terjadi karena adanya sesuatu

yang dibiayai Misalnya biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja

langsung (Mulyadi 201515)

2) Biaya Tidak Langsung

ldquoBiaya tidak langsung adalah biaya yang terjadinya tidak hanya

disebabkan oleh sesuatu yang ada dibiayai Biaya tenaga kerja tidak

langsung disebut juga dengan biaya overhead pabrikrdquo (Mulyadi

201515)

d Perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume

aktivitas

Volume kegiatan perusahaan dapat berubah-ubah sesuai dengan

permintaan pasar dan kemampuan yang dimiliki perusahaan Jika

8

permintaan pasar meningkat dan sesuai dengan kemampuan perusahaan

untuk memenuhi permintaan tersebut maka perusahaan tersebut akan

menaikkan volume produksinya

Sebaliknya jika permintaan turun maka perusahaan akan

mengurangi volume produksinya

Menurut Kautsar Riza Salman Penggolongan biaya ini dapat

digolongkan menjadi

1) Biaya variabel

Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah

secara proporsional sesuai dengan volume kegiatan Misal dari jenis

biaya ini adalah bahan baku biaya pekerja langsung biaya bahan

bakar dan biaya overhead variabel lainnya Dibawah ini adalah

daftar biaya overhead pabrik yang sering diklasifikasikan sebagai

biaya variabel

a) Perlengkapan

b) Bahan bakar

c) Peralatan kecil

d) Kerusakan dan bahan reklamasi

e) Biaya pemasaran

f) Royalti

g) Biaya komunikasi

h) Upah lembur

i) Penanganan bahan baku

2) Biaya semivariabel

Biaya semivariabel adalah biaya yang terpengaruh dengan

volume kegiatan tetapi dengan perubahan biaya yang tidak

proporsional Misalkan dari jenis biaya ini adalah biaya listrik biaya

telepon dan biaya air Dibawah ini adalah contoh-contoh lain dari

biaya overhead semivariabel

a) Inspeksi

b) Jasa departemen biaya

9

c) Jasa departemen penggajian

d) Jasa departemen personalia

e) Jasa kantor pabrik

f) Jasa bahan baku dan persediaan

g) Air dan limbah

h) Pemeliharaan dan perbaikan mesin-mesin pabrik

i) Asuransi kecelakaan dan kesehatan

j) Pajak penghasilan

k) Pemanasan listrik dan generator

3) Biaya tetap

Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tidak berubah

walaupun terjadi perubahan volume kegiatan Misal dari jenis biaya

ini adalah biaya sewa biaya asuransi biaya depresiasi biaya

pelatihan karyawan dan biaya overhead tetap lainnya Dibawah ini

adalah biaya overhead pabrik yang biasanya diklasifikasikan sebagai

biaya tetap

a) Gaji eksekutif produksi

b) Depresiasi

c) Pajak properti

d) Amortsasi paten

e) Gaji penyedia

f) Asuransi proferti dan kerugian

g) Gaji satpam dan pegawai kebersihan

h) Pemeliharaan dan perbaikan gedung dan bangunan

i) Sewa (Kautsar Riza Salman 201325)

e Jangka waktu manfaatnya

Biaya atas dasar jangka waktu manfaatnya dibagi menjadi dua

1) Pengeluaran modal

Pengeluaran modal adalah biaya yang mempunyai manfaat

lebih dari satu periode akuntansi

2) Pengeluaran pendapatan

10

Pengeluaran pendapatan adalah biaya yang hanya mempunyai

manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut

Misalnya biaya iklan dan biaya tenaga kerja (Mulyadi 201516)

5 Pengertian Harga Pokok

ldquoHarga pokok adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur

dengan satuan uang untuk memperoleh aktiva atau dalam pengolahan

bahan baku menjadi produk jadirdquo (Mulyadi 20128)

6 Pengertian Harga Pokok Produksi

Suatu harga pokok dapat diketahui jumlahnya dari jumlah biaya

produksi yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan untuk memproduksi

suatu produk tersebut

ldquoHarga pokok produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan dari

pengolahan ahan baku menjadi suatu produkrdquo (Mulyadi 201517)

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa harga pokok

produksi yaitu meliputi biaya-biaya yang dikorbankan mulai dari

pengadaan bahan baku samapai menjadi produk yang siap untuk dijual

7 Unsur-unsur Biaya Produksi

Unsur-unsur biaya produksi dibagi menjadi tigas bagian yaitu

a Biaya bahan baku

ldquoBiaya bahan baku adalahbiaya yang membentuk bagian

menyeluruh produk jadirdquo (Mulyadi 2015275)

b Biaya tenaga kerja

ldquoTenaga kerja adalah biaya usaha fisik dari seorang karyawan

untuk pembuatan produk dari bahan baku sampai produk jadi Jadi

biaya tenaga kerja adalah harga yang dibebankan untuk penggunaan

tenaga kerja dari manusia tersebutrdquo (Mulyadi 2015319)

c Biaya overhead pabrik

ldquoBiaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan

baku dan biaya tenaga kerja langsungrdquo (Mulyadi 2015194-195)

Biaya overhead pabrik digolongkan menjadi tiga cara penggolangan

yaitu

11

1) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut sifatnya

Biaya-biaya produksi yang termasuk dalam biaya overhead pabrik

dapat digolongkan menjadi beberapa golongan yaitu

a) Biaya bahan penolong

Bahan penolong adalah bahan yang tidak menjadi bagian

produk jadi tetapi nilainya relatif kecil bila dibandingkan dengan

harga pokok produksi tersebut

b) Biaya reparasi dan pemeliharaan

Biaya reparasi dan pemeliharaan berupa biaya suku cadang

biaya habis pakai dan harga perolehan jasa dari pihak luar

perusahaan untuk keperluan perbaikan dan pemeliharaanaktiva-

aktiva yang digunakan untuk keperluan pabrik

c) Biaya tenaga tidak kerja langsung

Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja pabrik

yang upahnya tidak dapat diperhitungkan secara langsung

kepada produk atau pesanan tertentu Misalkan upah tunjangan

dan biaya kesejahteraan yang dikeluarkan untuk tenaga kerja

tidak langsung tersebut

d) Biaya yang timbul sebagai penilaian terhadap aktiva tetap

Biaya yang termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah

biaya-biaya yang depresiasi emplasemen pabrik bangunan

pabrik mesin perkakas labotarium alat kerja dan aktiva tetap

lainnya yang digunakan dipabrik

e) Biaya yang timbul akibat berlalunya waktu

Biaya yang termasuk adalah biaya asuransi gedung

asuransi mesin asuransi kendaraan kecelakaan karyawan dan

biaya amortisasi kerugian

f) Biaya overhead pabrik lain yang langsung memerlukan

pengeluaran uang tunai

Biaya overhead pabrik yang termasuk adalah biaya reparasi

yang diserahkan kepada pihak luar perusahaan biaya listrik

12

2) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut perilakunya dalam

hubungan dengan perubahan volume produksi

Ditinjau dari perilakunya biaya overhead pabrik dibagi menjadi

tiga golongan yaitu

a) Biaya overhead pabrik tetap

Biaya overhead pabrik tetap adalah biaya overhead pabrik

yang tidak berubah dalam kisaran perubahan volume kegiatan

tertentu

b) Biaya overhead pabrik variabel

Biaya overhead pabrik variabel adalah biaya overhead

pabrik yang sebanding dengan perubahan volume kegiatan

c) Biaya overhead pabrik semivariabel

ldquoBiaya overhead semivariabel adalah biaya overhead

pabrik yang tidak sebanding dengan perubahan volume

kegiatanrdquo (Mulyadi 2015194-195)

3) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut hubungannya dengan

departemen

Dilihat dari hubungannya dengan departemen-departemen yang

ada dalam pabrik biaya overhead pabrik dapat digolongkan

menjadi dua yaitu

a) Biaya overhead pabrik langsung departemen

Biaya overhead pabrik langsung departemen adalah

biayaoverhead yang terjadi dalam departemen tertentu dan

manfaatnya hanya dapat dinikmati oleh departemen tersebut

b) Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen

Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen adalah

biaya overhead pabrik yang manfaatnya dinikmati lebih dari

satu departemen (Mulyadi 2015194-195)

8 Metode Perhitungan Harga Pokok Produksi

Menurut Mulyadi perhitungan harga pokok produk dalam akuntansi

biaya dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu

13

a Metode full costing

Full costing adalah metode penentuan harga pokok produksi yang

memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam harga pokok

produksi yang terdiri dari biaya bahan baku biaya tenaga kerja

langsung dan biaya overhead pabrik Dengan demikian kos produksi

menurut metode ini terdiri dari unsur biaya produksi sebagai berikut

Biaya bahan baku xxx

Biaya tenaga kerja langsung xxx

Biaya overhead pabrik variabel xxx

Biaya overhead pabrik tetap xxx +

Harga pokok produksi xxx

Harga Pokok Produksi yang dihitung dengan pendekatan full

costing terdiri dari unsur biaya produksi ditambah dengan biaya

nonproduksi variabel dan tetap

b Metode variabel costing

Variabel costing adalah metode penentuan harga pokok produksi

yang hanya memperhitungkan harga pokok produksi yang berperilaku

variabel kedalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan

baku biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel

Dengan demikian biaya produksi menurut metode variabel costing

terdiri dari unsur biaya produksi berikut ini

Biaya bahan baku xxx

Biaya tenaga kerja langsung xxx

Biaya overhead pabrik variabel xxx +

Harga pokok produksi xxx

Harga pokok produksi dihitung dengan pendekatan variabel

costing terdiri dari unsur harga pokok produksi variabel ditambah

dengan biaya nonproduksi variabel dan biaya tetap (Mulyadi

201517)

14

9 Metode Pengumpulan Biaya Produksi

Ada dua pendekatan yang digunakan dalam memperhitungkan unsur-

unsur biaya yang pertama adalah metode harga pokok pesanan dan harga

pokok proses Untuk penerapan disetiap perusahaan berbeda-beda

tergantung dengan kebijakan setiap perusahaan

Perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan mengumpulkan

harga pokok produksinya dengan menggunakan metode harga pokok

pesanan Dan utnuk perusahaan yang berproduksi masa mengumpulkan

kos produksinya dengan menggunakan metode harga pokok produksi

proses

Agar perhitungan biaya berdasarkan pesananpesanan harus

diidentifikasikan secara terpisah Supaya perincian dari perhitungan biaya

berdasarkan pesanan sesuai dengan usaha yang diperlukan agar terdapat

pembedaan penting dalam biaya perunit suatu pesanan dengan pesanan

lainnya Misalkan suatu perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai menerima

pesanan seperti kusen 4x4m pintu 25x25m lemari 4x4mdan lain-lain

Maka selain pesanan-pesanan tersebut dapat dengan mudah dipisahkan

berdasarkan karakteristik dan biaya-biaya perunit dari barang pesanan

tersebut (Mulyadi 201563)

10 Metode Pengumpulan Harga Pokok Pesanan

Metode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya

perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanan

tertentu Metode ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang

memproduksi seperti meubel kostruksi percetakkan pembuatan kapal dan

lain-lain (Firdaus Ahmad Dunia 201254) Dalam perusahaan yang menggunakan harga pokok pesanan informasi

perpesanan ini bermanfaat bagi manajemen untuk

a Menentukan harga jual yang dibebankan kepada pemesan

Dengan menggunakan metode ini biasanya biaya produksi yang

satu akan berbeda dengan biaya produksi pesanan yang lain Formula

untuk menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan

sebagai berikut

15

Taksiran biaya produksi untuk pesanan Rp xxx

Taksiran biaya non produksi yang

dibebankan kepada pesanan Rp xxx +

Taksiran total biaya pesanan Rp xxx

Laba yang diinginkan Rp xxx +

Taksiran harga jual yang

dibebankan kepada pemesan Rp xxx

Dari formula diatas terlihat bahwa taksiran biaya produksi yang

dikeluarkan untuk memproduksi pesanan yang yang diinginkan oleh

pemesan yang dipakai sehingga salah satu dasar untuk menentukan

harga jual yang dibebankan kepada pemesan Untuk menafsir biaya

produksi pesanan tersebut maka perlu dihitung biaya sebagai berikut

Taksiran biaya bahan baku Rp xxx

Taksiran biaya tenaga kerja langsung Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx +

Taksiran biaya produksi Rp xxx

b Memperimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan

Informasi harga pokok pesanan memberikan dasar perlindungan

bagi manajemen agar dalam menerima pesanan perusahaan tidak

mengalami kerugian Jika perusahaan tidak memiliki informasi total

harga pokok pesanan manajemen tidak memiliki jaminan apakah harga

yang diminta oleh pesanan sehingga keputusan yang perlu dilakukan

manajemen adalah menerima atau menolak pesanan Total harga pokok

pesanan dihitung dengan unsur biaya berikut ini

Biaya produksi pesanan

Taksiran biaya bahan baku Rp xxx

Taksiran biaya tenaga kerja Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx

Taksiran total biaya produksi Rp xxx

Biaya non produksi

Taksiran biaya administrasi dan umum Rp xxx

16

Taksiran biaya pemasaran Rp xxx

Taksiran biaya non produksi Rp xxx

Taksiran total harga pokok pesanan Rp xxx

c Memantau realisasi biaya produksi

Informasi taksiran biaya produksi pesanan tertentu dapat

dimanfaatkan sebagai salah satu dasar untuk menempatkan harga jual

yang akan dibebankan kepada pemesan Informasi ini digunakan untuk

mempertimbangkan diterima atau tidaknya suatu pesanan Perhitungan

biaya produksi sesungguhnya yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu

yang dilakukan dengan formula berikut ini

Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx

Biaya tenaga kerja langsung Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx

Total biaya produksi sesungguhnya Rp xxx

d Menghitung laba atau rugi realisasi

Untuk mengetahui pesanan tertentu mampu menghasilkan laba

bruto atau mendapatkan rugi bruto manajemen memerlukan informasi

biaya produksi yang telah dikeluarkan untuk memproduksi pesanan

Laba atau rugi bruto bisa dihitung dengan cara sebagai berikut

Harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp xxx

Biaya produksi pesanan tertentu

Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx

Biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx

Taksiran biaya produksi pesanan Rp xxx

Laba bruto Rp xxx

e Menentukan harga pokok persediaan produk jadi

Berdasarkan catatan biaya produksi tiap pesanan tersebut

manajemen dapat menentukan biaya produksi yang melekat pada

pesanan yang telah selesai diproduksi namun pada tanggal neraca

belum diserahkan kepada pemesandisamping itu berdasarkan catatan

17

tersebut manajemen dapat pula menentukan biaya produksi yang

melekat pada pesanan yang pada tanggal neraca masih dalam proses

pengerjaan (Mulyadi 201539-42)

11 Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan

Karakteristik usaha perusahaaan yang produksinya berdasarkan

pesanan akan berpengaruh pada pengumpulan biaya produksi Dibawah ini

adalah karakteristik-karakteristik yang mempengaruhi pada pengumpulan

biaya

a Memproduksi berbagai macam produk sesuai dengan spesifikasi

pemesan dan setiap jenis produk dihitung dengan harga pokok

produksinya secara individual

b Biaya produksi harus digolongkan berdasarkan hubungannya dengan

produk menjadi dua kelompok berikut yaitu biaya produksi langsung

dan tidak langsung

c Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga

kerja langsung sedangkan biaya produksi tidak langsung disebut dengan

istilah biaya overhead pabrik

d Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai harga pokok produksi

pesanan tertentu berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjad

sedangkan biaya overhead pabrik diperhitungkan kedalam harga pokok

pesanan berdasarkan tarif yang ditentukan

e Harga pokok produksi per unit dihitung pada saat pesanan selesai

diproduksi dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang

dikeluarkan untuk pesanan tersebut dengan jumlah unit produk yang

dihasilkan dalam pesanan yang bersangkutan (Mulyadi 201538)

12 Kartu Harga Pokok

Kartu harga pokok merupakan catatan yang penting dalam metode

harga pesanan Kartu harga pokok ini berfungsi sebagai buku rekening

pembantu yang digunakan sebagai pengumpulan biaya produksi tiap

pesanan produk

18

13 Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik

a Alasan pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk atas dasar

tarif yang ditentukan dimuka adalah sebagai berikut

1) Pembebanan biaya overhead pabrik atas dasar biaya yang

sesungguhnya terjadi seringkali mengakibatkan berubah-ubahnya

harga pokok per satuan produk yang dihasilkan dari bulan yang satu

ke bulan yang lainnya

2) Dalam perusahaan yang menghitung harga pokok produksinya

dengan menggunakan metode harga pokok pesanan manajemen

memerlukan informasi harga pokok produksi persatuan pada saat

pesanan selesai dikerjakan (Mulyadi 2015196-197)

b Langkah-langkah penentuan tarif biaya overhead pabrik

Penentuan tarif biaya overhead pabrik dilaksanakan melalui tiga

tahap yaitu

1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik

Tiga cara kapasitas yang dapat dipakai untuk dasar pemuatan

angaran biaya overhead pabrik

a) Kapasitas Teoritis Suatu departemen untuk menghasilkan

produk pada kecepatan penuh tanpa berhenti selama jangka

waktu

b) Kapasitas Normal Kemampuan perusahaan untuk memproduksi

dan menjual produknya dalam jangka panjang

c) Kapasitas sesungguhnya yang diharapkan kapasitas yang

diperkirakan akan dapat dicapai dalam tahun yang akan datang

(Mulyadi 2015197-198)

2) Memilih dasar pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk

Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalammemilih dasar

pembebanan yang dipakai adalah

a) Harus diperhatikan jenis biaya overhead pabrik yang dominan

jumlahnya dalam departemen produksi

19

b) Biaya overhead pabrik yang dominan dan eratnya hubungan

sifat-sifat tersebut dengan pembebanan yang dipakai

3) Menghitung tarif biaya overhead pabrik

Setelah tingkat kapasitas yang akan dicapai dalam periode

anggaran ditentukan dan anggaran biaya overhead pabrik telah

disusun

14 Pencatatan Akuntansi Metode Harga Pokok Pesanan

Prosedur akuntansi biaya pada metode harga pokok pesanan meliputi

organisasi formulir catatan-catatan dan laporan-laporan yang terkoordinasi

dalam rangka melaksanakan kegiatan untuk melayani pesanan (Mulyadi

201546)

15 Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur

Laporan keuangan merupakan hasil proses akuntansi Kegiatan

perusahaan manufaktur terdiri dari pengolahan bahan baku menjadi bahan

jadi dan penjualan produk jadi tersebut kepada konsumen atau manufaktur

lain Dalam pendekatan full costing berbagai pengorbanan sumber ekonomi

ini disajikan dalam laporan laba rugi yang dikelompokkan menjadi 3 yaitu

a Pengorbanan sumber ekonomi untuk mengolah bahan baku menjadi

produk jadi

b Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan pemasaran produk jadi

c Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan selain produksi dan

pemasaran produk (Mulyadi 201521)

16 Pengertian Depresiasi Aktiva Tetap

Sebagaimana yang dinyatakan menurut SAK yang dikutip oleh

(Samuel Mairuhu dan Jantje J Tinangon 2014406) aktiva tetap adalah

aktiva yang berwujud diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun

lebih dahulu digunakan dalam operasi perusahaan tidak dimasukkan untuk

dijual dalam kegiatan normal perusahaan dan mempunyai manfaat lebih dari

satu tahun periode akuntansi

20

a Aset tersebut digunakan dalam operasi hanya aset yang digunakan

dalam operasi normal perusahaan saja yang dapat diklasifikasikan

sebagai aset tetap

b Aset tersebut memiliki masa manfaat yang panjang lebih dari 1 periode

c Aset tersebut memiliki substansi fisik Aset tetap memiliki ciri substansi

fisik kasat mata sehingga dibedakan dari aset tak berwujud seperti hak

paten dan merek dagang

17 Metode Perhitungan Depresiasipenyusutan Aktiva Tetap

Menurut pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (2012) no 17 yang

dikutip oleh (Windariyani Fitrima 2013168-169) penyusutan dapat

dilakukan dengan berbagai metode yang dapat dikelompokkan menurut

kriteria sebagai berikut

a Berdasarkan waktu

1) Metode garis lurus

Dalam metode garis lurus lebih melihat aspek waktu dari pada

aspek kegunaan Metode ini paling sering digunakan oleh perusahaan-

perusahaan karena paling mudah Perhitungan tarif penyusutan untuk

metode garis lurus adalah sebagai berikut

Rumus

Penyusutan = 119867119886119903119892119886 119875119890119903119900119897119890ℎ119886119899minus119873119894119897119886119894 119878119894119904119886

119880119898119906119903 119864119896119900119899119900119898119894119904(1)

2) Metode jumlah angka tahun

Metode penyusutan ini menghasilkan tarif penyusutan yang

menurun dengan dasar penurunan pecahan dari nilai yang dapat

disusutkan (harga perolehan dikurangi dengan nilai sisa)

Perhitungannya adalah sebagai berikut

Rumus

Penyusutan = 119886119899119892119896119886 119905119886ℎ119906119899 119889119894119887119886119897119894119896

119895119906119898119897119886ℎ 119886119899119892119896119886 119905119886ℎ119906119899 x (harga perolehan ndash nilai residu)(2)

3) Metode Saldo Menurun

Metode ini juga merupakan metode penurunan penyusutan yang

menggunakan tingkat penyusutan yang merupakan perkalian dari

21

metode garis lurus Tingkat penyusutan metode ini selalu tetap dan

diaplikasikan untuk mengurangi nilai buku pada setiap akhir tahun

dalam metode saldo menurun nilai sisa tidak dikurangkan dari harga

perolehan dalam menghitung nilai yang dapat disusutkan

Rumus

Penyusutan = Penyusutan x(harga perolehanndashakm penyusutan)(3)

b Berdasarkan penggunaan

1) Metode jam-jasa

Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan

berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya

Metode ini menggunakan jumlah jam kerja sebagai dasar

pengalokasian beban penyusutan untuk setiap periode

2) Metode jumlah unit produksi

Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan

berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya

Metode penyusutan ini menggunakan hasil produksi sebagai dasar

pengalokasian beban penyusutan untuk tiap periode

c Berdasarkan kriteria lainnya

1) Metode berdasarkan jenis dan kelompok

Metode penyusutan biasanya digunakan untuk satu aktiva tetap

Dalam keadaan tertentu bagaimanapun juga ada berbagai macam

aktiva yang disusutkan dengan menggunakan satu tarif penyusutan

2) Metode anuitas

Dalam metode ini beban penyusutan yang dihasilkan pada

tahunperiode awal adalah rendah dan akan meningkat jumlah tiap

periode berikutnya

3) Sistem persediaan

Metode penyusutan ini biasanya untuk menilai aktiva berwujud

yang nilainya kecil

22

B Hasil Penelitian Terdahulu

Penulis memaparkan hasil penelitian terdahulu karena mempunyai

informasi dan buku yang sama dan sebagai bahan acuan atau

pertimbangan untuk pembaharuan tugas akhir ini Adapun hasil penelitian

terdahulu adalah sebagai berikut

Tabel 21 Hasil Penelitian Terdahulu

Aspek Syahadat (2018) Dewi (2018) Siti Halisya Aulia Fitri

(2019)

Judul Penentuan Harga Pokok

Produksi Sofa Per Set dengan

Menggunakan Metode Harga

Pokok Pesanan Full Costing

pada Meubel Roby

Banjarmasin

Perhitungan Harga Pokok

Produksi dengan

Menggunakan Metode Harga

Pokok Pesanan pada UD Asia

Jaya Aluminium Banjarmasin

Perhtungan Harga Pokok

Produksi dengan

Menggunakan Metode

Harga Pokok Pesanan

Pada Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Institusi yang

Diteliti Meubel Roby Banjarmasin

UD Asia Jaya Aluminium

Banjarmasin

Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Periode Analisis Januari ndash Maret 2018 Oktober ndash Desember 2017 Januari ndash Maret 2019

Rumusan

Masalah

Bagaimana perhitungan harga

pokok produksi yang sesuai

dengan konsep Akuntan Biaya

dengan menggunakan metode

harga pokok pesanan Full

Costing pada Meubel Roby

Banjarmasin

Bagaimana perhitungan harga

pokok produksi dengan

menggunakan harga pokok

pesanan yang sesuai dengan

konsep akuntansi biaya pada

UD Asia Jaya Aluminium

Banjarmasin

Bagaimana perhitungan

harga pokok produksi

dengan metode harga

pokok pesanan yang

sesuai dengankonsep

akuntansi biaya pada

Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Tujuan Penelitian Mengetahui perhitungan harga

produksi per set yang sesuai

dengan konsep Akuntansi

Biaya dengan menggunakan

metode harga pokok pesanan

Full Costing pada Meubel

Roby Banjarmasin

Mengetahui perhitungan harga

pokok produksi dengan

metode harga pokok pesanan

yang sesuai dengan konsep

akuntansi biaya pada UD Asia

Jaya Aluminium Banjarmasin

Mengetahui perhitungan

harga pokok produksi

dengan metode harga

pokok pesanan yang

sesuai dengan konsep

akuntansi biaya pada

Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Metode

Penelitian

Studi Kasus Studi Kasus Studi Kasus

Hasil Penelitian Perhitungan harga pokok

produksi menurut penulis

lebih besar untuk produk sofa

211 minimalis sofa 211

cangkir sofa 211 italoano dan

sofa mbelimbing

dibandingkan dengan

perhitungan perusahaan yang

mengakibatkan kepenentuan

harga jual

Perhitungan harga pokok

produksi menurut penulis

lebih besar untuk produk

kanopi 4x4m kusen

aluminium 4x4m dan pintu

rolling dorr 25x25m

dibandingkan dengan

perhitungan-perhitungan

perusahaan yang

menyebabkan terpengaruhnya

penentuan harga jual

-

Sumber (Syahadat 2018) dan (Dewi 2018)

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan jenis

pendekatan deskriptif ldquoStudi kasus adalah salah satu jenis pendekatan

deskriptif intensif terperinci dan mendalam terhadap organisasi (individu)

atau instansi tertenturdquo (Imam Gunawan 2013116) Didalam penelitian ini

penulis melakukan penelitian terhadap satu objek yaitu Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai yang beralamat di Jalan Desa Hulu RasauBarabai Penulis melakukan

perhitungan harga pokok produksi berupa produk laci 2x3m tempat tidur

2x2m pintu 25x25m kusen 4x4 dan lemari 4x4m dengan menggunakan

metode harga pokok pesanan

B Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada perhitungan harga pokok produksi deengan

menggunakan metode harga pokok pesanan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

1 Harga Pokok Produksi

ldquoHarga pokok produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan selama

proses pembuatan dari bahan baku sampai barang produk jadirdquo (Mulyadi

201517)

Harga pokok produksi adalah suatu pengorbanan sumber ekonomis

yang diukur melalui satuan uang yang dikeluarkan oleh Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai untuk menghasilkan 5 jenis produk yaitu laci 2x3m

tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m

2 Metode Harga Pokok Pesanan

ldquoMetode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya

perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanan

tertentu Metode ini banyak digunakan dalam industri seperti konstruksi

percetakan meubel pembuatan kapal dan pesawat terbang dan lain-lainrdquo

(Firdaus Ahmad Dunia 201254)

24

Metode harga pokok pesanan adalah pengumpulan harga pokok

produksi yang mana biaya yang dikumpulkan untuk setiap pesanan dalam

memproduksi selama bulan Januari sampai dengan Maret 2019 pada

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

C Jenis dan Sumber Data

1 Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini ada dua yaitu

a Data kuantitatif

Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data kuantitatif

ldquoData Kuantitatif adalah data yang berupa angka-angkardquo (Sugiono

201312) Didalam penelitian ini seperti biaya bahan bakubiaya tenaga

kerjabiaya overhead pabrik daftar gaji karyawan serta aktiva tetap dan

data pesanan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2019

b Data kualitatif

ldquoData Kualitatif adalah data yang bersifat alamiah yang berbentuk

katakalimatgambar dan menggambarkan keadaanprosesperistiwa

tertenturdquo (Sugiono 201314) Didalam penelitian ini seperti sejarah

singkat perusahaanstruktur organisasi perusahaan dan proses produk

pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

2 Sumber Data

ldquoSumber data adalah subjek dari mana asal data penelitian itu

didapatrdquo (V Wiratna Sujarweni 201473)

Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan data primer dan data sekunder

a Data primer

ldquoData Primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui

kuesioner kelompok dan panel bisa juga dengan melakukan

wawancara dengan narasumberrdquo (V Wiratna Sujarweni 201473)

Sumber data primer dari penelitian ini yaitu sejarah singkat

perusahaan proses produksi struktur organisasi daftar aktiva tetap dan

data sejarah pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

25

b Data sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat dari catatan buku atau

majalah yang berupa laporan-laporan Dan data yang diperoleh tidak

perlu diolah lagi (V Wiratna Sujarweni 201474)

Data sekunder yang ada dalam penelitian pada Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai adalah dokumen biaya bahan baku biaya tenaga langsung

biaya overhead pabrik SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)

D Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah cara yang dilakukan oleh peneliti untuk

mengungkap atau menjaring informasi kuantitatif dari responden sesuai

lingkup penelitian (V Wiratna Sujarweni 201474)

Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan cara sebagai berikut

1 Wawancara

ldquoMenurut Esterberg dalam Sugiono wawancara merupakan pertemuan

dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga

dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertenturdquo (Sugiono

2013231)

Teknik pengumpulan data wawancara pada penelitian ini digunakan

untuk memperoleh data yang lengkap dengan cara tanya jawab secara lisan

dengan pembahasan yang bersangkutan seperti sejarah perusahaan dan

kegiatan-kegiatan yang terjadi pada perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

2 Dokumentasi

ldquoDokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlaku Bisa

berbentuk tulisangambar atau karya-karya dari seseorangrdquo (Sugiono

2013145)

Dokumentasi pada penelitian ini berupa data-data yang dimiliki oleh

perusahaan tentang produk yang diproduksi dan dipesan selama bulan yang

bersangkutan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

26

E Teknik Analisis Data

Analisis data diartikan sevagai upaya data yang sudah tersedia kemudian

diolah dengan statistik dan dapat digunakan untuk menjawab rumusan

masalah dalam penelitian Dapat diartikan teknik analisis data dapat diartikan

sebagai cara melaksanaan analisis terhadap data dengan tujuan mengolah data

tersebut untuk menjawab rumusan masalah (V Wiratna Sujarweni 2014103)

Analisis data yang digunakan peneliti untuk mengambil kesimpulan pada

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai yaitu

1 Mengumpulkan data-data mengenai biaya produksi misalnya biaya bahan

baku biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik

2 Menggolongkan biaya produksi sesuai dengan penggolongan yang

seharusnya menurut konsep akuntansi biaya

3 Melakukan perhitungan yang tepat terhadap biaya produksi

4 Menghitung harga pokok produk dengan metode harga pokok pesanan

5 Melakukan perhitungan penyusutan aktiva tetap

6 Melakukan perhitungan biaya overhead pabrik

7 Membuat kartu harga pokok pesanan

8 Membuat laporan laba rugi bruto

9 Membuat jurnal

10 Membuat simpulan dan saran pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

27

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Hasil Penelitian

1 Sejarah Singkat Perusahaan

Perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai adalah sebuah perusahaan

yang bergerak dibidang pengerjaan perusahaan ini memproduksi

berdasarkan pesanan yaitu kursi sekolah meja sekolah pintu lemari laci

pondasi tempat tidur dan lain-lain Perusahaan ini didirikan oleh ibu Sri

Ajijah pada tahun 2009 yang bertempat di Jalan Keramat RT 002 RW

001 Desa Hulu Rasau Kecamatan Pandawan Kabupaten Hulu Sungai

Tengah

2 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi perusahaan adalah salah satu unsur yang penting

demi keberlangsungan sebuah perusahaan dalam melaksanakan tugas dan

fungsinya masing-masing sesuai dengan jabatannya

Adapun bentuk struktur organisasi terdiri dari

a Struktur organisasi lini (garis)

Organisasi lini merupakan bentuk organisasi yang didalamnya

terdapat garis wewenang yang berhubung langsung secara vertikal

antara atasan dengan bawahan

b Struktur organisasi lini dan staf

Organisasi lini dan staf merupakan suatu bentuk organisasi dimana

hubungan atau pelimpahan tugas dan wewenang antara seorang atasan

dan karyawan tidak seluruhnya secara langsung namun pimpinan

tertinggi melimpahkan wewenangnya kepada para kepala bagian dan

pejabat staf

c Struktur organisasi fungsional

Organisasi fungsional merupakan suatu bentuk organisasi dimana

wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian

28

d Struktur organisasi lini dan fungsional

Organisasi lini dan fungsional merupakan bentuk organisasi

dengan wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada para

pegawai yang berada dibawah kepala bagian yang mempunyai keahlian

tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang

koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Menggunakan struktur organisasi lini atau

garis yaitu suatu bentuk organisasi dengan pimpinan dipandang sebagai sumber

kekuasaan tunggal segala keputusan dan tanggung jawabberada pada satu

tangan

Adapun struktur organisasi dari Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dapat dilihat

pada bagan 1 berikut ini

Bagan 41 Struktur Organisasi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah kembali oleh penulis

Adapun struktur organisasi dari Meubel ldquoSekawanrdquo Banjarmasin

adalah sebagai berikut

1) Pemilik

Pemilik adalah orang yang bertanggung jawab atas semua kegiatan

operasinal yang ada diperusahaan tersebut Pemilik yang mempunyai

hak wewenang untuk menetapkan kebijakan mengenai hal-hal yang

perlu dilakukan oleh perusahaan

2) Bagian produksi

Bagian ini melakukan kegiatan produksi yang terjadi disebuah

perusahaan yang sudah direncanakan oleh pemilik

Bagian Produksi Bagan Penjualan Finishing

Ajijah

Fajar Irwan Yanto

Pemilik

29

3) Bagian penjualan

Bagian ini memiliki tugas untuk melakukan penjualan diluar

lapangan dengan arahan dari pemilik

4) Bagian finishing

Bagian Finishing mempunyai tugas untuk meyelesaikan tugas dari

bagian produksi seperti penghalusan pengecatan dan pembersihan

3 Proses Produksi

Proses Produksi adalah rangkaian kegiatan dalam pengolahan bahan

baku menjadi barang jadi Dalam melaksanakan kegiatan produksi di

perusahaan ini ada beberapa tahapan-tahapan produksinya yaitu

a Tahap pemilihan bahan

Dalam tahap ini pemilihan bahan sangat penting agar dipilih sesuai

dengan pesanan

b Tahapan pemotongan

Tahap selanjutnya adalah pemotongan bahan agar sesuai dengan

pesanan Misal aluminium yang sesuai dengan permintaan ukuran

c Tahapan perakitan

Setelah dipotong tahap selanjutnya adalah perakitan dari bahan baku

sampai menjadi bahan jadi

d Tahapan penghalusan

Selanjutnya tahap penghalusan setelah menjadi bahan jadi langsung

dihaluskan bagian-bagian yang kasar dengan mata amplas

e Tahapan pengecatan

Tahap selanjutnya dalah pengecatan untuk menambah nilai barang

pesanan sesuai dengan permintaan konsumen

f Tahapan finishing

Terakhir adalah Finishing yaitu proses pemasangan aksesoris dan

perlengkapan-perlengkapan lainnya seperti kunciengsel dan lain-lain jika

selesai barang langsung siap diserahkan ke pembeli

Adapun dibawah ini proses produksi pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

sebagai berkut

30

Bagan 42 Proses Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

4 Daftar Aset Tetap

Berdasarkan hasil penelitian wawancara daftar aset tetap yang dimiliki

oleh Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai sebagai berikut

Tabel 41 Daftar Aset TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Aset Tetap Jumlah Tahun

Perolehan Harga Perolehan Nilai Residu

1 Mesin Pemotong Besi 2 2015 Rp 1500000 Rp 200000

2 Mesin Pemotong Kayu 2 2015 Rp 1500000 Rp 200000

3 Mesin Las 5 2015 Rp 5000000 Rp 400000

4 Mesin Poles 1 2015 Rp 2300000 Rp 350000

5 Bor Listrik 5 2015 Rp 500000 Rp 50000

6 Gergaji Besi 3 2014 Rp 25000 Rp -

7 Meteran 10 2013 Rp 35000 Rp -

8 Pick Up 1 2013 Rp 75000000 Rp 600000

9 Kikir 2 2015 Rp 40000 Rp -

10 Palu 2 2010 Rp 130000 Rp -

11 Kompresor 2 2012 Rp 1500000 Rp 150000

12 Obeng 10 2013 Rp 30000 Rp -

Tahapan Pemilihan Bahan

Tahapan Pemotongan

Tahapan Pe rakitan

Tahapan Penghalusan

Tahapan Pengecatan

Tahapan Finishing

31

Lanjutan 13 Ginset 2 2012 Rp 5000000 Rp 450000

Total Rp 17615000 Rp 1800000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

5 Daftar Penjualan

Daftar Penjualan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama bulan Januari

sampai Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 42 Daftar PenjualanMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Periode Januari sd Maret 2019

No Produk Jumlah Harga Jual1198982

1 Laci 3 Rp 300000

2 Tempat Tidur 2 Rp 350000

3 Pintu 5 Rp 450000

4 Kusen 3 Rp 400000

5 Lemari 2 Rp 350000

Total Rp 1850000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Daftar Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama bulan Januari sampai

Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 43 Daftar Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Periode Januari sd Maret 2019

No Produk Jumlah Ukuran

(m) Harga Jual1198982 Harga Jual Total Harga

1 Laci 2x3 3 2x3 Rp 300000 Rp 1800000 Rp 5400000

2 Tempat Tidur

2x2

2 2x2 Rp 350000 Rp 1400000 Rp 2800000

3 Pintu 25x25 5 25x25 Rp 450000 Rp 2812500 Rp 14062500

4 Kusen 4x4 3 4x4 Rp 400000 Rp 6400000 Rp 19200000

5 Lemari 4x4 2 4x4 Rp 350000 Rp 5600000 Rp 11200000

Total Rp 1200000 Rp14812500 Rp 52662500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

6 Daftar Tenaga Kerja

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai memiliki jumlah 9 orang karyawan yang

terdiri dari 1 orang pemilik 3 orang bagian produksi 2 orang dibagian

32

penjualan dan 3 orang dibagian finishing Daftar tenaga kerja dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 44 Daftar Tenaga KerjaMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Jenis Pekerjaan Jumlah ( Orang )

1 Pemilik 1

2 Bagian Produksi 3

3 Bagian Penjualan 2

4 Bagian Finishing 3

Jumlah 9

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

7 Penggolongan biaya menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Adapun penggolongan biaya menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

terbagi menjadi 2 ( dua ) yaitu biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja

langsung Daftar penggolongan biaya yang berkaitan dengan proses penjualan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 45 Penggolongan BiayaMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Periode Januari sd Maret 2019

Golongan Biaya Produk Jenis

Biaya Bahan

Baku

a Laci 2x3 Kayu

Paku

Cat Dasar

Cat Finishing

b Tempat Tidur 2x2

Kayu

Paku

Cat Finishing

c Pintu 25x25 Kayu

Paku

Handle Pintu

Cat Dasar

Cat Finishing

d Kusen 4x4 Kayu

Lem kayu

Paku

Cat dasar

33

Lanjutan e Lemari 4x4 Kayu

Lem kayu

Paku

Handle Pintu

Cat dasar

Cat finishing

Biaya Tenaga

Kerja Langsung

Upah bagian produksi

Upah bagian penjualan

Upah bagian finishing

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

8 Perhitungan harga pokok produksi menurut Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Berdasarkan penggolongan biaya yang disajikan oleh perusahaan maka

harga pokok produk pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama periode Januari

sd Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut dibawah ini

Tabel 46 Biaya Bahan Baku Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd

Maret 2019

Produk Nama Bahan Ukuran Jumlah

Bahan Satuan Harga Satuan Total Harga

a Laci 2x3

Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 105000 Rp 210000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 50000

Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000

Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 3 Unit Rp 405000

b Tempat

Tidur

2x2

Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 200000 Rp 400000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Cat Dasar 1 Liter 1 Kaleng Rp 50000 Rp 50000

Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000

Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 2 Unit Rp 595000

c Pintu

25x25

Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 100000 Rp 200000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Handle Pintu - 1 Set Rp 80000 Rp 80000

Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 50000

Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000

Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 5 Unit Rp 475000

d Kusen

4x4

Kayu 3 Meter 3 Batang Rp 110000 Rp 330000

Lem Kayu - 1 Botol Rp 75000 Rp 75000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 100000

34

Lanjutan Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 3 Unit Rp 525000

e Lemari

4x4

Kayu 3 Meter 3 Batang Rp 110000 Rp 330000

Lem Kayu - 1 Botol Rp 75000 Rp 75000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Handle Pintu - 1 Set Rp 45000 Rp 45000

Cat Dasar 2 Liter 1 Kaleng Rp 50000 Rp 50000

Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000

Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 2 Unit Rp 645000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Adapun biaya tenaga kerja langsung pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

dihitung berdasarkan jenis produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu

25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m yang dipesan selama bulan Januari

sd Maret 2019 Masing-masing pekerjaan berbeda upah karena sesuai dengan

ukuran pesanan

Tabel tenaga kerja langsung dapat dilihat dibawah ini

Tabel 47 Biaya Tenaga Kerja LangsungMeubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode

Januari sd Maret 2019

N

o Produk

Jenis

Pekerjaan

Tenaga

Kerja

(Orang)

UpahHari

Lama

Pekerjaan

(Hari)

Total Upah

1 a Laci 2x3 Bagian

Produksi 2 Rp 30000 7 Rp 420000

Bagian

Penjualan 2 Rp 45000 2 Rp 180000

Bagian

Finishing 3 Rp 35000 2 Rp 210000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 810000

2 b Tempat Tidur 2x2 Bagian

Produksi 2 Rp 35000 7 Rp 490000

Bagian

Penjualan 2 Rp 40000 2 Rp 160000

Bagian

Finishing 3 Rp 30000 2 Rp 180000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 830000

3 c Pintu 25x25 Bagian

Produksi 3 Rp 35000 7 Rp 735000

Bagian

Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000

Bagian

Finishing 3 Rp 35000 2 Rp 210000

35

Lanjutan

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1245000

4 d Kusen 4x4 Bagian

Produksi 3 Rp 30000 7 Rp 630000

Bagian

Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000

Bagian

Finishing 3 Rp 25000 2 Rp 150000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1080000

5 eLemari 4x4 Bagian

Produksi 3 Rp 50000 7 Rp 1050000

Bagian

Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000

Bagian

Finishing 3 Rp 30000 2 Rp 180000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1530000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Upah yang dibayar kemasing-masing pesanan oleh perusahaan dengan

cara membagi rata Produksi yang dihasilkan sebanyak 5 macam yaitu

Jumlah biaya tenaga kerja langsung

Laci 2x3m Rp 810000 x 3 unit = Rp 2430000

Tempat Tidur 2x2m Rp 830000 x 2 unit = Rp 1660000

Pintu 25x25m Rp 1245000 x 5 unit = Rp 6225000

Kusen 4x4m Rp 1080000 x 3 unit = Rp 3240000

Lemari 4x4m Rp 1530000 x 2 unit = Rp 3060000 +

Rp16615000

a Upah tenaga kerja per unit untuk laci 2x3m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk laci 2x3m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Penjualan laci 2x3m x Rp 300000 x 3 Unit = Rp 5400000

Biaya bahan baku Rp 405000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 2430000 +

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 2835000-

Laba Kotor Rp 2565000

b Upah tenaga kerja per unit untuk tempat tidur 2x2m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk tempat tidur 2x2m

menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

36

Penjualan tempat tidur 2x2m x Rp 350000 x 2 Unit = Rp 2800000

Biaya bahan baku Rp 595000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 1660000+

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 2255000-

Laba Kotor Rp 545000

c Upah tenaga kerja per unit untuk pintu 25x25m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk pintu 25x25 menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Penjualan pintu 25x25 x Rp 450000 x 5 Unit = Rp 14062500

Biaya bahan baku Rp 475000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 6225000 +

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp6700000 -

Laba Kotor Rp7362500

d Upah tenaga kerja per unit untuk kusen 4x4m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk kusen 4x4 menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Penjualan kusen 4x4 x Rp 400000 x 3 Unit = Rp 19200000

Biaya bahan baku Rp 525000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 3240000+

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 3765000-

Laba Kotor Rp15435000

e Upah tenaga kerja per unit untuk lemari 4x4m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk lemari 4x4 menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Penjualan lemari 4x4 x Rp 350000 x 2 Unit = Rp 11200000

Biaya bahan baku Rp 645000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 3060000 +

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 3705000-

Laba Kotor Rp 7495000

37

9 Penentuan harga pokok produk menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

a Penentuan harga pokok produk laci 2x3m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produk laci 2x3m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 48 Penentuan harga pokok produk laci 2x3m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 405000

Rp 2430000 +

Rp 2835000

3

HPPUnit Rp 945000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

b Penentuan harga pokok produk tempat tidur 2x2m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produk tempat tidur 2x2m

dapat dilihat dibawah ini

Tabel 49 Penentuan harga pokok produk tempat tidur 2x2m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 595000

Rp 1660000 +

Rp 2255000

2

HPPUnit Rp 1127500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

c Penentuan harga pokok produk pintu 25x25m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produkpintu 25x25m dapat

dilihat dibawah ini

38

Tabel 410 Penentuan harga pokok produk pintu 25x25m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 475000

Rp 6225000 +

Rp 6700000

5

HPPUnit Rp 1340000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

d Penentuan harga pokok produk kusen 4x4m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produk kusen 4x4m dapat

dilihat dibawah ini

Tabel 411 Penentuan harga pokok produk kusen 4x4m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 525000

Rp 3240000 +

Rp 3765000

3

HPPUnit Rp 1255000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

e Penentuan harga pokok produk lemari 4x4m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produk kusen 4x4m dapat

dilihat dibawah ini

Tabel 412 Penentuan harga pokok produk lemari 4x4m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 645000

Rp 3060000 +

Rp 3705000

2

HPPUnit Rp 1852500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

39

B Pembahasan Hasil Penelitian

Setelah meneliti penggolongan biaya oleh perusahaan Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai ternyata belum sesuai dengan konsep Akuntansi Biaya

Untuk menghitung suatu biaya produksi maka harus dilakukan analisis kerja

untuk biaya bahan baku dan baya tenaga kerja Sedangkan pada perusahaan

menurut penulis perusahaan hanya membebankan biaya non produksi yang

dmasukkan kedalam biaya bahan baku sedangkan biaya overhead pabrik dan

penyusutan aktiva tetap belum dimasukkan Hal ini akan berdampak dengan

harga jual yang akan dibebankan

1 Penggolongan Biaya Produksi Menurut Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai belum melakukan pencatatan dan

penggolongan biaya secara tepat sebagai pembentuk harga pokok produksi

pesananPenulis menggolongkan biaya-biaya yang berhubungan dengan

biaya produksi dan biaya non produksi selama proses produksi perusahaan

a Laci 2x3m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk

laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 413 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Laci 2x3m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku

a Kayu

b Paku

2 Biaya Tenaga Kerja

a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Kikir

d Penyusutan Ginset

e Biaya Listrik dan Air

f Biaya Bahan Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

40

b Tempat Tidur 2x2m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk

tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 414 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Tempat Tidur 2x2m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku a Kayu

b Paku

2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Kikir

d Penyusutan Ginset

e Biaya Listrik dan Air

f Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

c Pintu 25x25m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk

pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 415 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Pintu 25x25m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku a Kayu

b Paku

2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Kikir

d Biaya Listrik dan Air

e Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

41

d Kusen 4x4m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk

kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 416 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Kusen 4x4m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku

a Kayu

b Lem Kayu

c Paku

2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Ginset

d Biaya Listrik dan Air

e Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

e Lemari 4x4m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk lemari

4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 417 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Lemari 4x4m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku

a Kayu

b Lem Kayu

c Paku

2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Kikir

d Penyusutan Ginset

e Biaya Listrik dan Air

f Biaya Bahan Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

42

2 Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Penulis

Perhitungan harga pokok produksi menurut penulis berdasarkan konsep

akuntansi biaya adalah sebagai berikut

a Biaya bahan baku

Tabel biaya bahan baku pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah

ini

Tabel 418 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Laci 2x3m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pak Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 06 Batang 105000 63000

BB02 Paku 03 Kg 20000 6000

Total 69000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya bahan baku untuk 3 produk laci 2x3m

= 3 x Rp 69000 = Rp 207000

Tabel biaya bahan baku pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 419 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Tempat Tidur 2x2m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 1 Batang 200000 200000

BB02 Paku 05 Kg 20000 10000

Total 210000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

43

Maka biaya bahan baku untuk 2 tempat tidur 2x2m

= 2 x Rp 210000 = Rp 420000

Tabel biaya bahan baku pada produk pintu 25x25m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 420 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Pintu 25x25m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 04 Batang 100000 40000

BB02 Paku 02 Kg 20000 4000

Total 44000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya bahan baku untuk 5 produk pintu 25x25m

= 5 x Rp 44000 = Rp 220000

Tabel biaya bahan baku pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah

ini

Tabel 421 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Kusen 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 1 Batang 110000 110000

BB02 Lem Kayu 03 Botol 75000 22500

BB03 Paku 03 Kg 20000 6000

Total 138500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

44

Maka biaya Bahan Baku untuk 3 kusen 4x4m

= 3 x Rp 138500 = Rp 415500

Tabel biaya bahan baku pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah

ini

Tabel 422 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Lemari 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 15 Batang 110000 165000

BB02 Lem Kayu 05 Botol 75000 37500

BB03 Paku 05 Kg 20000 10000

Total 212500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya bahan baku untuk 2 produk lemari 4x4m

=2 x Rp 212500 = Rp 425000

b Tenaga Kerja Langsung

Tabel biaya tenaga kerja pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah

ini

Tabel 423 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Laci 2x3m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 2 Orang 30000 7 420000

BB02 Bagian

Finishing 3 Orang 35000 2 210000

Total 630000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

45

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 3 unit laci 2x3m

Rp 630000 x 3 unit = Rp 1890000

Tabel biaya tenaga kerja pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 424 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Tempat Tidur 2x2m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 2 Orang 35000 7 490000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 30000 2 180000

Total 670000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 2 unit tempat tidur 2x2m

Rp 670000 x 2 unit = Rp 1340000

Tabel biaya tenaga kerja pada produk pintu 25x25m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 425 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Pintu 25x25m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 3 Orang 35000 7 735000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 35000 2 210000

Total 945000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

46

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 5 unit pintu 25x25m

Rp 945000 x 5 unit = Rp 4725000

Tabel biaya tenaga kerja pada produk kusen 4x4m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 426 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Kusen 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 3 Orang 30000 7 630000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 25000 2 150000

Total 780000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 3 unit kusen 4x4m

Rp 780000 x 3 unit = Rp 2340000

Tabel biaya tenaga kerja pada produk lemari 4x4m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 427 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Lemari 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 3 Orang 50000 7 1050000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 30000 2 180000

Total 1230000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

47

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 2 unit lemari 4x4m

Rp 1230000 x2 unit = Rp 2460000

c Biaya Overhead Pabrik

Biaya Overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku

dan biaya tenaga kerja langsungBiaya Overhead pabrik meliputi biaya

pemeliharaan alat biaya bahan penolong biaya penyusutan aktiva tetap dan

biaya yang memerlukan pengeluaran tunai yaitu biaya listrik (Mulyadi

2015194-195)

Dalam menentukan tarif biaya overhead pabrik langkah-langkah yang

harus dilakukan yaitu

1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik

Dalam melakukan penyusunan anggaran biaya overhead pabrik

harus menghitung biaya-biaya yang digunakan sebagai berikut

a) Biaya penolong

Tabel biaya penolong dapat dilihat ditabel sebagai berikut

Tabel 428 Biaya Bahan Penolong

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Produk Nama

Bahan

Jumlah

Bahan Satuan

Harga

Satuan

(Rp)

Total Harga

(Rp)

aLaci

2x3m Cat

Dasar 2 Kaleng 50000 100000

Cat

Finishing 1 Kaleng 125000 125000

Total 225000

bTempat

Tidur

2x2m

Cat

Dasar 1 Kaleng 50000 50000

Cat

Finishing 1 Kaleng 125000 125000

Total 175000

48

Lanjutan

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penuli

2) Biaya depresiasi aktiva tetap

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai menggunakan aktiva tetap dalam

proses produksi yang mengakibatkan perlunya didepresiasikan dan

dibebankan kepada produk pesanan yang ditentukan atas dasar tarif

yang ditentukanPenulis memperhitungkan depresiasi aktiva tetap

dengan menggunakan metode garis lurus Penulis menggunakan

harga perolehan dikurang dengan nilai sisa dibagi dengan taksiran

umum digunakan untuk menghitung depresiasi tiap tahun

Tabel daftar aset dapat dilihat dari tabel dibawah ini

Tabel 429 Daftar Aset TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Aset Tetap Jumlah Tahun

Perolehan Harga Perolehan

Umur

Kegunaan

Jumlah Harga

Perolehan Nilai Residu

1

Mesin

Pemotong

Besi

2 2015 Rp 1500000 5 Tahun Rp 3000000

Rp 200000

cPintu

25x25m Handle

Pintu 1 Set 80000 80000

Cat

Dasar 2 Kaleng 50000 100000

Cat

Finishing 1 Kaleng 125000 125000

Total 305000

dKusen

4x4m Cat Dasar 2 Kaleng 50000 100000

Total 100000

eLemari

4x4m Handle

Pintu 1 Set 45000 45000

Cat Dasar 1 Kaleng 50000 50000

Cat

Finishing 1 Kaleng 125000 125000

Total 220000

49

Lanjutan

2

Mesin

Pemotong

Kayu

2 2015 Rp 1500000 6 Tahun Rp 3000000

Rp 200000

3 Mesin Las 5 2015 Rp 5000000 2 Tahun Rp 25000000 Rp 400000

4 Mesin Poles 1 2015 Rp 2300000 2 Tahun Rp 2300000 Rp 350000

5 Bor Listrik 5 2015 Rp 500000 3 Tahun Rp 2500000 Rp 50000

6 Gergaji

Besi 3 2014 Rp 25000 1 Tahun Rp 75000

Rp -

7 Meteran 10 2013 Rp 35000 3 Tahun Rp 350000 Rp -

8 Pick Up 1 2013 Rp 75000000 20 Tahun Rp 275000 Rp 600000

9 Kikir 2 2015 Rp 40000 4 Tahun Rp 80000 Rp -

10 Palu 2 2010 Rp 130000 4 Tahun Rp 260000 Rp -

11 Kompresor 2 2012 Rp 1500000 6 Tahun Rp 3000000 Rp 150000

12 Obeng 10 2013 Rp 30000 2 Tahun Rp 300000 Rp -

13 Ginset 2 2012 Rp 5000000 7 Tahun Rp 10000000 Rp 450000

Total Rp 1800000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Berikut ini adalah perhitungan penyusutan untuk masing-masing

aktiva tetap yang dimiliki Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai berdasarkan aktiva

tetap yang digunakan pada proses produksi laci 2x3m tempat tidur

2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m yaitu

1) Mesin Pemotong Besi dengan harga perolehan Rp 1500000 dengan

perkiraan nilai sisa Rp 200000 dan umur ekonomisnya 5 tahun

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 1500000 ndash Rp 200000

5

= Rp 260000 Tahun

= Rp 260000 12

= Rp 21666 Bulan

2) Mesin Pemotong Kayu dengan harga perolehan Rp 1500000 dengan

perkiraan nilai sisa Rp 200000 dan umur ekonomisnya 6 tahun

50

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 1500000 ndash Rp 200000

6

= Rp 216666 Tahun

= Rp 216666 12

=Rp 18055 Bulan

3) Pick Updengan harga perolehan Rp 75000000 dengan perkiraan nilai

sisa Rp 600000 dan umur ekonomisnya 20 tahun

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 75000000 ndash Rp 600000

20

=Rp 3720000 Tahun

=Rp 3720000 12

=Rp 310000 Bulan

4) Kikir dengan harga perolehan Rp 40000 dengan perkiraan nilai sisa

Rp 0 dan umur ekonomisnya 4 tahun

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 40000 ndash Rp 0

4

=Rp 10000 Tahun

=Rp 10000 12

=Rp 83334 Bulan

5) Genset dengan harga perolehan Rp 5000000 dengan perkiraan nilai

sisa Rp 450000 dan umur ekonomisnya 7 tahun

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 5000000 ndash Rp 450000

7

51

=Rp 650000 Tahun

=Rp 650000 12

=Rp 54166 Bulan

Tabel penyusutan aktiva tetap dapat dilihat dibawah ini

Tabel 430 Penyusutan Aktiva TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Aset Tetap Penyusutan

tahun (Rp)

Penyusutan

bulan (Rp)

Penyusutan Januari

sd Maret 2019 (Rp)

1 Mesin Pemotong

Besi

260000 21666 64998

2 Mesin Pemotong

Kayu

216666 18055 54165

3 Pick Up 3720000 310000 930000

4 Kikir 10000 83334 2500

5 Ginset 650000 54166 162498

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

3) Biaya overhead pabrik lain yang secara langsung memerlukan

pengeluaran uang tunai

Penggunaan listrik dan air pada perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai pada bulan Januari sd Maret 2019 adalah sebesar Rp 650000

untuk semua produk yang dihasilkan

a) Biaya Listrik dan air untuk per unit

= 119869119906119898119897119886ℎ 119897119894119904119905119903119894119896 119889119886119899 119886119894119903 119901119890119903 3 119887119906119897119886119899

119879119900119905119886119897 119875119903119900119889119906119896119904119894 =

119877119901 650000

15 119906119899119894119905 = Rp 43333 per unit

b) Biaya pengiriman dalam sekali pengiriman sebesar Rp 100000

Dari perhitungan biaya yang telah dilakukan maka langkah

selanjutnya adalah melakukan penyusunan anggaran biaya overhead

pabrik Berikut anggaran biaya overhead pabrik sebagai berikut

52

Tabel daftar omzet penjualan perusahaan pada bulan januari

sampai maret sebagai berikut

Tabel 431 Daftar Omzet Penjualan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Periode Januari sd Maret 2019

No Nama Produk Omzet Penjualan Persentase

1 Laci 2x3m Rp 5400000 1025

2 Tempat Tidur 2x2m Rp 2800000 0532

3 Pintu 25x25m Rp 14062500 2670

4 Kusen 4x4m Rp 19200000 3646

5 Lemari 4x4m Rp 11200000 2127

Total Rp 52662500 10000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

1) Menghitung tarif biaya overhead pabrik

a) Biaya overhead pabrik dibebankan

Berikut perhitungan tarif overhead pabrik yang dibebankan

untuk masing-masing produk

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk laci 2x3m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 432 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Unit Laci 2x3 m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

1025 x Rp 54165 Rp 555191

2 Penyusutan Pick Up 1025x Rp 930000 Rp 95325

3 Penyusutan Kikir 1025x Rp 2500 Rp 25625

4 Penyusutan Ginset 1025x Rp 162498 Rp 1665604

5 Biaya Listrik dan Air 1025 x Rp 650000 Rp 66625

6 Biaya Bahan Penolong 1025 x Rp 225000 Rp 23062

Total Rp 2074762

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat ditabel dibawah

ini

53

Tabel 433Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit

Tempat Tidur 2x2m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

0532 x Rp 54165 Rp 288157

2 Penyusutan Pick Up 0532 x Rp 930000 Rp 49476

3 Penyusutan Kikir 0532 x Rp 2500 Rp 133

4 Penyusutan Ginset 0532 x Rp 162498 Rp 864489

5 Biaya Listrik dan Air 0532 x Rp 650000 Rp 34580

6 Biaya Bahan Penolong 0532 x Rp 175000 Rp 9310

Total Rp 10502546

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk pintu 25x25m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 434 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankanMeubel

ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 5 Unit Pintu 25x25m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

2670 x Rp 54165 Rp1446205

2 Penyusutan Pick Up 2670 x Rp 930000 Rp248310

3 Penyusutan Kikir 2670 x Rp 2500 Rp6675

4 Biaya Listrik dan Air 2670 x Rp 650000 Rp173550

5 Biaya Bahan Penolong 2670 x Rp 305000 Rp81435

Total Rp 51842455

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk kusen 4x4m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 435 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Unit Kusen 4x4m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

3646 x Rp 54165 Rp 1974855

2 Penyusutan Pick Up 3646 x Rp 930000 Rp339078

3 Penyusutan Ginset 3646 x Rp 162498 Rp 5924677

4 Biaya Listrik dan Air 3646 x Rp 650000 Rp 236990

54

Lanjutan 5 Biaya Bahan Penolong 3646 x Rp 100000 Rp 36460

Total Rp 69152332

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk lemari 4x4m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 436 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan

Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit Lemari 4x4m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

2127 x Rp 54165 Rp 1152089

2 Penyusutan Pick Up 2127 x Rp 930000 Rp 197811

3 Penyusutan Kikir 2127 x Rp 2500 Rp 53175

4 Penyusutan Ginset 2127 x Rp 162498 Rp3456332

5 Biaya Listrik dan Air 2127 x Rp 650000 Rp 138255

6 Biaya Bahan Penolong 2127 x Rp 220000 Rp 46794

Total Rp 42947596

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

b) Biaya Overhead Sesungguhnya

Adapun biaya overhead pabrik yang sesungguhnya dalam

pengolahan proses produksi adalah sebagai berikut

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk laci 2x3m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 437 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Laci 2x3m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

1025 x Rp 54165 Rp 555191

2 Penyusutan Pick Up 1025x Rp 930000 Rp 95325

3 Penyusutan Kikir 1025x Rp 2500 Rp 25625

4 Penyusutan Ginset 1025x Rp 162498 Rp 1665604

5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 3 unit Rp129999

6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 225000 Rp 225000

Total Rp 337558525

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

55

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 438 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit

Tempat Tidur 2x2m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong Kayu 0532 x Rp 54165 Rp 288157

2 Penyusutan Pick Up 0532 x Rp 930000 Rp 49476

3 Penyusutan Kikir 0532 x Rp 2500 Rp 133

4 Penyusutan Ginset 0532 x Rp 162498 Rp 864489

5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 2 unit Rp 86666

6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 175000 Rp 175000

Total Rp 14283900

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 439 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 5 Unit Pintu 25x25m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong Kayu 2670 x Rp 54165 Rp 1446205

2 Penyusutan Pick Up 2670 x Rp 930000 Rp 248310

3 Penyusutan Kikir 2670 x Rp 2500 Rp 6675

4 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 5 unit Rp 216665

5 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 305000 Rp 305000

Total Rp 568656215

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 440 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjulan 3 Unit Kusen 4x4m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

3646 x Rp 54165 Rp 1974855

2 Penyusutan Pick Up 3646 x Rp 930000 Rp 339078

56

Lanjutan 3 Penyusutan Ginset 3646 x Rp 162498 Rp 5924677

4 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 3 unit Rp 129999

5 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 100000 Rp100000

Total Rp 64807232

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 441 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit Lemari 4x4m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

2127 x Rp 54165 Rp 1152089

2 Penyusutan Pick Up 2127 x Rp 930000 Rp 197811

3 Penyusutan Kikir 2127 x Rp 2500 Rp 53175

4 Penyusutan Ginset 2127 x Rp 162498 Rp 3456332

5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 2 unit Rp 86666

6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 220000 Rp 220000

Total Rp 55109296

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

c) Selisih Biaya Overhead Pabrik

Selisih biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada

produk dengan biaya overhead pabrik yang sesungguhnya yang

terjadi dalam suatu periode akuntansi ditentukan dengan

menghitung saldo rekening biaya overhead pabrik yang

sesungguhnya Selisih biaya overhead pabrik yang

sesungguhnya terjadi untuk setiap produk adalah sebagai

berikut

1) Laci 2x3m

BOHP sesungguhnya Rp 337558525

BOHP dibebankan Rp 2074762 ndash

Selisih BOHP Rp130082325

2) Tempat Tidur 2x2m

BOHP sesungguhnya Rp 14283900

57

BOHP dibebankan Rp 10502546 ndash

Selisih BOHP Rp 3781354

3) Pintu 25x25m

BOHP sesungguhnya Rp 568656215

BOHP dibebankan Rp 51842455ndash

Selisih BOHP Rp 50231665

4) Kusen 4x4m

BOHP sesungguhnya Rp 64807232

BOHP dibebankan Rp 69152332 ndash

Selisih BOHP ( Rp 43451 )

5) Lemari 4x4m

BOHP sesungguhnya Rp 55109296

BOHP dibebankan Rp 42947596 ndash

Selisih BOHP Rp121617

Berikut perhitungan tarif overhead pabrik untuk masing-

masing produk dengan menggunakan metode satuan produk

1) Laci 2x3m

Rp 2074762 = Rp 6915873

3

2) Tempat Tidur 2x2m

Rp 10502546 = Rp 5251273

2

3) Pintu 25x25m

Rp 51842455 = Rp 10368491

5

4) Kusen 4x4m

Rp 69152332 = Rp 23050777

3

5) Lemari 4x4m

Rp 42947596 = Rp 21473798

2

Setelah menghitung tarif biaya overhead pabrik langkah

selanjutnya adalah membuat kartu biaya overhead pabrik untuk

58

produk berdasarkan pesanan selama bulan Januari sd Maret

2019 berikut ini

a Biaya overhead pabrik laci 2x3m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk laci 2x3m dapat

dilihat dibawah ini

Tabel 442 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Laci 2x3m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP01 Tarif BOP 1 Unit 6915873 6915873

Total 6915873

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

b Biaya overhead pabrik tempat tidur 2x2m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk tempat tidur

2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 443 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Tempat Tidur 2x2m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP02 Tarif BOP 1 Unit 5251273 5251273

Total 5251273

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

c Biaya overhead pabrik pintu 25x25m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk pintu

25x25m dapat dilihat dibawah ini

59

Tabel 444 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Pintu 25x25m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP03 Tarif BOP 1 Unit 10368491 10368491

Total 10368491

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

d Biaya overhead pabrik kusen 4x4m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk kusen 4x4m

dapat dilihat dibawah ini

Tabel 445 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Kusen 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP04 Tarif BOP 1 Unit 23050777 23050777

Total 23050777

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

e Biaya overhead pabrik lemari 4x4m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk lemari 4x4m

dapat dilihat dibawah ini

Tabel 446 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Lemari 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP05 Tarif BOP 1 Unit 21473798 21473798

Total 21473798

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

60

Setelah melakukan pehitungan biaya bahan baku biaya tenaga kerja

langsung dan biaya overhead pabrik maka akan dimasukkan kedalam kartu

harga pokok pesanan Kartu harga pokok pesanan dapat dilihat sebagai

berikut

Tabel kartu harga pokok pesanan produk laci 2x3m dapat dilihat pada

tabel dibawah ini

Tabel 447 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Laci 2x3m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pak Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 06 Batang 105000 63000

BB02 Paku 03 Kg 20000 6000

Total 69000

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 2 Orang 30000 7 420000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 35000 2 210000

Total 630000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP01 Tarif BOP 1 Unit 6915873 6915873

Total 6915873

Total Biaya Produksi 76815872

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

61

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk laci 2x3m untuk 1 unit

adalah Rp 76815872 Sehingga harga pokok produk untuk membuat 3

unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 76815872 x 3 unit = Rp 230447616

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 1800000

unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 1800000 ndash Rp 76815872

= Rp 103184128 unit

Tabel kartu harga pokok pesanan produk tempat tidur 2x2m dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 448 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Tempat Tidur 2x2m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 1 Batang 200000 200000

BB02 Paku 05 Kg 20000 10000

Total 210000

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian Produksi 2 Orang 35000 7 490000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 30000 2 180000

Total 670000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP02 Tarif BOP 1 Unit 5251273 5251273

62

Lanjutan Total 5251273

Total Biaya Produksi Rp 93251273

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk tempat tidur 2x2m

untuk 1 unit adalah Rp 93251273 Sehingga harga pokok produk untuk

membuat 2 unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 93251273 x 2 unit = Rp 186502546

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 1400000

unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 1400000 ndash Rp 93251273

= Rp 46748727 unit

Tabel kartu harga pokok pesanan produk pintu 25x25m dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 449 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Pintu 25x25m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 04 Batang 100000 40000

BB02 Paku 02 Kg 20000 4000

Total 44000

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian Produksi 3 Orang 35000 7 735000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 35000 2 210000

Total 945000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

63

Lanjutan No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP03 Tarif BOP 1 Unit 10368491 10368491

Total 10368491

Total Biaya Produksi Rp 109268491

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk pintu 25x25m untuk

1 unit adalah Rp 109268491 Sehingga harga pokok produk untuk

membuat 5 unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 109268491 x 5 unit = Rp 546342455

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 2812500

unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 2812500 ndash Rp 109268491

= Rp 171981509 unit

Tabel kartu harga pokok pesanan produk kusen 4x4m dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 450 KartuHarga Pokok Pesanan Produk Kusen 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 1 Batang 110000 110000

BB02 Lem Kayu 03 Botol 75000 22500

BB03 Paku 03 Kg 20000 6000

Total 138500

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

64

Lanjutan

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk kusen 4x4 m untuk 1

unit adalah Rp 114900777 Sehingga harga pokok produk untuk

membuat 3 unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 114900777 x 3 unit = Rp 344702331

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 6400000 unit

maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 6400000 ndash Rp 114900777

= Rp 525099223 unit

Tabel kartu harga pokok pesanan produk lemari 4x4m dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 451 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Lemari 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp) Lama Pekerjaan

( Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 3 Orang 30000 7 630000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 25000 2 150000

Total 780000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP04 Tarif BOP 1 Unit 23050777 23050777

Total 23050777

Total Biaya Produksi Rp 114900777

65

Lanjutan

BB01 Kayu 15 Batang 110000 165000

BB02 Lem Kayu 05 Botol 75000 37500

BB03 Paku 05 Kg 20000 10000

Total 212500

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian Produksi 3 Orang 50000 7 1050000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 30000 2 180000

Total 1230000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP05 Tarif BOP 1 Unit 21473798 21473798

Total 21473798

Total Biaya Produksi Rp 165723798

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk lemari 4x4 m untuk 1

unit adalah Rp 165723798 Sehingga harga pokok produk untuk

membuat 2 unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 165723798 x 2 unit = Rp 331447596

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 5600000

unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 5600000 ndash Rp 165723798

= Rp 394276202 unit

Laba atau rugi kotor setiap pesanan produk dapat dihitung sebagai

berikut

1) Laci 2x3 m

66

Penjualan Rp 1800000

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 69000

b Biaya tenaga kerja Rp 630000

c Biaya overhead pabrik Rp 6915873 +

Total biaya produksi Rp 76815873 ndash

Laba kotor Rp103184128

Laba kotor untuk 3 unit

= Rp 103184128 x 3

= Rp309552384

2) Tempat tidur 2x2 m

Penjualan Rp 1400000

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 210000

b Biaya tenaga kerja Rp 670000

c Biaya overhead pabrik Rp 5251273 +

Total biaya produksi Rp 93251273 ndash

Laba kotor Rp 46748727

Laba kotor untuk 2 unit

= Rp 46748727 x 2

= Rp 93497454

3) Pintu 25x25 m

Penjualan Rp 2812500

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 44000

b Biaya tenaga kerja Rp 945000

c Biaya overhead pabrik Rp10368491 +

Total biaya produksi Rp109268491 ndash

Laba kotor Rp171981509

Laba kotor untuk 5 unit

= Rp 171981509 x 5

67

= Rp 859907545

4) Kusen 4x4 m

Penjualan Rp 6400000

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 138500

b Biaya tenaga kerja Rp 780000

c Biaya overhead pabrik Rp 23050777 +

Total biaya produksi Rp114900777 ndash

Laba kotor Rp525099223

Laba kotor untuk 3 unit

= Rp 525099223 x 3

= Rp 1575297669

5) Lemari 4x4 m

Penjualan Rp 5600000

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 212500

b Biaya tenaga kerja Rp 1230000

c Biaya overhead pabrik Rp 21473798 +

Total biaya produksi Rp165723798 ndash

Laba kotor Rp394276202

Laba kotor untuk 2 unit

= Rp 394276202 x 2

= Rp 788552404

Setelah diteliti dan dibandingkan terdapat perbedaan pada

jumlah biaya produksi antara perhitungan yang dilakukan oleh

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dengan perhitungan penulis berdasarkan

konsep akuntansi biaya peredaan tersebut dapat dilihat dari tabel

sebagai berikut

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini

68

Tabel 452 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Laci 2x3mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

Cat Dasar

Cat Finishing

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

Penyusutan Pick Up

Penyusutan Kikir

Penyusutan Ginset

Biaya Listrik dan Air

Biaya Bahan Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 453 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Tempat Tidur 2x2mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

Cat Finishing

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

Penyusutan Pick Up

Penyusutan Kikir

Penyusutan Ginset

Biaya Listrik dan Air

Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

69

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 454 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Pintu 25x25mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

Handle Pintu

Cat Dasar

Cat Finishing

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

Penyusutan Pick

Up

Penyusutan Kikir

Biaya Listrik dan

Air

Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 455 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Kusen 4x4mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya

Produksi

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Lem Kayu

Paku

Cat Dasar

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Lem Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

Penyusutan Pick Up

70

Penyusutan Ginset

Biaya Listrik dan Air

Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 456 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Lemari 4x4mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Lem Kayu

Paku

Handle Pintu

Cat Dasar

Cat Finishing

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Lem Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

Penyusutan Pick

Up

Penyusutan Kikir

Penyusutan Ginset

Biaya Listrik dan

Air

Biaya Bahan Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk laci

2x3m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 457 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 3 Unit Produk

Laci 2x3m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Lanjutan

71

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Bahan Baku 405000 207000 198000

Biaya Tenaga Kerja 2430000 1890000 540000

Biaya Overhead Pabrik - 2074762 2074762

Biaya Produksi 2835000 23044762 (9454762)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk tempat

tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 458 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 2 UnitProduk

Tempat Tidur 2x2m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Bahan Baku 595000 420000 175000

Biaya Tenaga Kerja 1660000 1340000 320000

Biaya Overhead Pabrik - 10502546 10502546

Biaya Produksi 2255000 186502546 (60002546)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk pintu

25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 459 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 5 Unit Produk

Pintu 25x25m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Bahan Baku 475000 220000 255000

Biaya Tenaga Kerja 6225000 4725000 1500000

Biaya Overhead Pabrik - 51842455 51842455

Biaya Produksi 6700000 546342455 (227342455)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk kusen

4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 460 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 3 Unit Produk

Kusen 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

72

Lanjutan Biaya Bahan Baku 525000 415500 109500

Biaya Tenaga Kerja 3240000 2340000 900000

Biaya Overhead Pabrik - 69152332 69152332

Biaya Produksi 3765000 344702332 (170102332)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk lemari

4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 461 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 2 Unit Produk

Lemari 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Bahan Baku 645000 425000 220000

Biaya Tenaga Kerja 3060000 2460000 600000

Biaya Overhead Pabrik - 42947596 42947596

Biaya Produksi 3705000 331447596 (124947596)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan perhitungan harga pokok produk pada

produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 462 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Laci 2x3m Antara Perusahaan dan PenulisMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 2835000 230447619 (53052381)

Jumlah Produk 3 3 -

Harga Pokok Produk 945000 76815873 (17684127)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk tempat

tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 463 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Tempat Tidur 2x2m Antara Perusahaan dan PenulisMeubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 2255000 186502546 (38997454)

Jumlah Produk 2 2 -

Harga Pokok Produk 1127500 93251273 (19498727)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019diolah oleh penulis

73

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk pintu

25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 464 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Pintu 25x25m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 6700000 546342455 (123657545)

Jumlah Produk 5 5 -

Harga Pokok Produk 1340000 109268491 (24731509)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk kusen

4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 465 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Kusen 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 3765000 344702331 (31797669)

Jumlah Produk 3 3 -

Harga Pokok Produk 1255000 114900777 (10599223)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk

lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 466 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Lemari 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 3705000 331447596 (39052404)

Jumlah Produk 2 2 -

Harga Pokok Produk 1852500 165723798 (19526202)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Ada beberapa perbedaan antara perhitungan harga pokok produksi laci

2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m

yang menurut perusahaan itu lebih kecil dibandingkan dengan perhitungan

74

yang dilakukan oleh penulis Hal ini dikarenakan perusahaan tidak

memasukkan biaya overhead pabrik biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja

yang tidak tepat yang mempengaruhi harga pokok produk suatu produk

b) Jurnal

a Laci 2x3m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 207000

Kas Rp 207000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 207000

Persediaan bahan baku Rp 207000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1890000

Gaji dan upah Rp 1890000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 225000

Persediaan bahan penolong Rp 225000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 2074762

BOHP yang dibebankan Rp 2074762

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 2074762

BOHP sesungguhnya Rp 2074762

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 337558525

Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 555191

Akm Pick Up Rp 95325

Akm Penyusutan Kikir Rp 25625

Akm Penyusutan Ginset Rp 1665604

Biaya Listrik dan Air Rp 129999

Biaya Bahan Penolong Rp 225000

75

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 130082325

BOHP sesungguhnya Rp 130082323

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 230447616

BDP-Biaya bahan baku Rp 207000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1890000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 20747616

b Tempat Tidur 2x2m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 420000

Kas Rp 420000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 420000

Persediaan bahan baku Rp 420000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1340000

Gaji dan upah Rp 1340000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 175000

Persediaan bahan penolong Rp 175000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 10502546

BOHP yang dibebankan Rp 10502546

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 10502546

BOHP sesungguhnya Rp 10502546

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 14283900

Akm Peny mesin pemotong kayu Rp 288157

Akm Penyusutan pick up Rp 49476

Akm Penyusutan kikir Rp 133

Akm Penyusutan ginset Rp 864489

Biaya listrik dan air Rp 86666

76

Biaya bahan penolong Rp 175000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 3781354

BOHP sesungguhnya Rp 3781354

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 186502546

BDP-Biaya bahan baku Rp 420000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1340000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 10502546

c Pintu 25x25m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 220000

Kas Rp 220000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 220000

Persediaan bahan baku Rp 220000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 4725000

Gaji dan upah Rp 4725000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 305000

Persediaan bahan penolong Rp 305000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 51842455

BOHP yang dibebankan Rp 51842455

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 51842455

BOHP sesungguhnya Rp 51842455

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 568656215

Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1446205

Akm Penyusutan Pick Up Rp 248310

Akm Penyusutan Kikir Rp 6675

77

Biaya Listrik dan Air Rp 216665

Biaya Bahan Penolong Rp 305000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 50231665

BOHP sesungguhnya Rp 50231665

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 546342455

BDP-Biaya bahan baku Rp 220000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 4725000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 51842455

d Kusen 4x4m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 415500

Kas Rp 415500

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 415500

Persediaan bahan baku Rp 415500

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 2340000

Gaji dan upah Rp 2340000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 100000

Persediaan bahan penolong Rp 100000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 69152332

BOHP yang dibebankan Rp 69152332

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 69152332

BOHP sesungguhnya Rp 69152332

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 64807232

Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1974855

Akm Penyusutan Pick Up Rp 339078

78

Akm Penyusutan Ginset Rp 5924677

Biaya Listrik dan Air Rp 129999

Biaya Bahan Penolong Rp 100000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

BOHP sesungguhnya Rp 43451

Selisih biaya overhead pabrik Rp 43451

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 344702331

BDP-Biaya bahan baku Rp 415500

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 2340000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 69152331

e Lemari 4x4m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 425000

Kas Rp 425000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 425000

Persediaan bahan baku Rp 425000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 2460000

Gaji dan upah Rp 2460000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 220000

Persediaan bahan penolong Rp 220000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 42947596

BOHP yang dibebankan Rp 42947596

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 42947596

BOHP sesungguhnya Rp 42947596

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 55109296

Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1152089

79

Akm Penyusutan Pick Up Rp 197811

Akm Penyusutan Kikir Rp 53175

Akm Penyusutan Ginset Rp 3456332

Biaya Listrik dan Air Rp 86666

Biaya Bahan Penolong Rp 220000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 121617

BOHP sesungguhnya Rp 121617

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 331447596

BDP-Biaya bahan baku Rp 425000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 2460000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 42947596

80

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut

1 Perusahaan tidak memasukkan pnggolongan biaya yang tepat seperti biaya

bahan penolong masih dimasukkan kedalam biaya bahan baku dan

perusahaan belum memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya

penyusutan aset tetap

2 Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi

biaya karena perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya

tenaga kerja

3 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi setelah sesuai dengan

konsep akuntansi biaya maka terjadi selisih perhitungan harga pokok

produksi antara perusahaan dengan penulis Harga pokok produksi untuk

produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan

lemari 4x4m menurut penulis lebih kecil dibandingkan perhitungan

perusahaan Hal itu karena perusahaan terlalu tinggi menaksir biaya

overhead Hal ini sangat mempengaruhi penentuan harga jual

Tabel perbandingan selisih biaya produksi antara perusahaan dengan

penulis untuk produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen

4x4m dan lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 51 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk laci 2x3m tempat tidur

2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m Antara Perusahaan dengan

Penulis Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Produk Perusahaan (Rp) Penulis (Rp)

Laci 2x3m 945000 76815873

Tempat Tidur 2x2m 1127500 93251273

Pintu 25x25m 1340000 109268491

Kusen 4x4m 1255000 114900777

Lemari 4x4m 1852500 165723798

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

81

Simpulan

1 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 945000

sedangkan menurut penulis Rp 76815873

2 Harga pokok produk Tempat Tidur 2x2m menurut perusahaan sebesar

Rp1127500 sedangkan menurut penulis Rp 93251273

3 Harga pokok produk Pintu 25x25m menurut perusahaan sebesar

Rp1340000 sedangkan menurut penulis Rp 109268491

4 Harga pokok produk Kusen 4x4m menurut perusahaan sebesar Rp 1255000

sedangkan menurut penulis Rp 114900777

5 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 1852500

sedangkan menurut penulis Rp 165723798

4 Perusahaan tidak membuat kartu harga pokok pesanan untuk disimpan

menjadi arsip padahal kartu pesanan tersebut berguna untuk

mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan produk

B Saran

Adapun saran yang diusulkan penulis kepada perusahaan Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai antara lain

1 Penulis menyarankan perusahaan melakukan penggolongan biaya yang

tepat sesuai dengan konsep akuntansi biaya supaya perusahaan tidak salah

dalam menentukan harga jual dan menentukan keuntungan yang didapat

oleh perusahaan

2 Perusahaan sebaiknya memperhitungkan biaya overhead pabrik seperti

penyusutan aktiva tetap yang digunakan dalam proses produksi

3 Perusahaan sebaiknya membuat kartu harga pokok pesanan untuk

mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan

4 Perusahaan sebaiknya membuat pencatatan jurnal setiap produksinya

80

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut

1 Perusahaan tidak memasukkan pnggolongan biaya yang tepat seperti biaya

bahan penolong masih dimasukkan kedalam biaya bahan baku dan

perusahaan belum memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya

penyusutan aset tetap

2 Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi

biaya karena perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya

tenaga kerja

3 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi setelah sesuai dengan

konsep akuntansi biaya maka terjadi selisih perhitungan harga pokok

produksi antara perusahaan dengan penulis Harga pokok produksi untuk

produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan

lemari 4x4m menurut penulis lebih kecil dibandingkan perhitungan

perusahaan Hal itu karena perusahaan terlalu tinggi menaksir biaya

overhead Hal ini sangat mempengaruhi penentuan harga jual

Tabel perbandingan selisih biaya produksi antara perusahaan dengan

penulis untuk produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen

4x4m dan lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 51 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk laci 2x3m tempat tidur

2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m Antara Perusahaan dengan

Penulis Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Produk Perusahaan (Rp) Penulis (Rp)

Laci 2x3m 945000 76815873

Tempat Tidur 2x2m 1127500 93251273

Pintu 25x25m 1340000 109268491

Kusen 4x4m 1255000 114900777

Lemari 4x4m 1852500 165723798

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Simpulan

81

1 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 945000

sedangkan menurut penulis Rp 76815873

2 Harga pokok produk Tempat Tidur 2x2m menurut perusahaan sebesar

Rp1127500 sedangkan menurut penulis Rp 93251273

3 Harga pokok produk Pintu 25x25m menurut perusahaan sebesar

Rp1340000 sedangkan menurut penulis Rp 109268491

4 Harga pokok produk Kusen 4x4m menurut perusahaan sebesar Rp 1255000

sedangkan menurut penulis Rp 114900777

5 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 1852500

sedangkan menurut penulis Rp 165723798

4 Perusahaan tidak membuat kartu harga pokok pesanan untuk disimpan

menjadi arsip padahal kartu pesanan tersebut berguna untuk mengumpulkan

biaya produksi tiap pesanan produk

93

DAFTAR PUSTAKA

Dewi 2018 Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Menggunakan Metode

Harga Pokok Pesanan pada UD Asia Jaya Aluminium Banjarmasin Tugas

akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin

Dunia Firdaus Ahmad Wasilah Abdullah 2012 Akuntansi Biaya Edisi 3

Jakarta Salemba Empat

Gunawan Imam 2014 Metode Penelitian Kuantitatif Teori amp Praktik Jakarta

PT Bumi Akrasa

Mulyadi 2012 Akuntansi Biaya Edisi 5 Yogyakarta UP STIM YKPN

Mulyadi 2015 Akuntansi Biaya Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian

Biaya Yogyakarta BPFE

Riwayadi 2014 Akuntansi Biaya Pendekatan Tradisional dan Kontemporer

Jakarta Alemba Empat

Salman Kautsar Riza 2013 Akuntansi Biaya Pendekatan Product Costing

Jakarta Akademia Permata

Siregar Badric Bambang Suripto Dody Hapsoro Eko Widodo Lo Erlina

Herowati Lita Kusumasari Nurofik 2013 Akuntansi Biaya Edisi 2

Jakarta Salemba Empat

Sugiono 2013 Metode Penelitian Bisnis Bandung Alfabeta

Surjadi Lukman 2013 Akuntansi Biaya Cetakan Pertama JakartaIndex

Sujarweni V Wiratna 2014 Metodologi Penelitian Yogyakarta

PUSTKABARUPRESS

Syahadat 2018 Penentuan Harga Pokok Produksi Sofa Per Set dengan

Menggunakan Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing pada Meubel Roby

Banjarmasin Tugas akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin

Mairuhu Samuel dan JJ Tinangon 2014Analisis Penerapan Metode Penyusutan

Aktiva Tetap dan Implikasinya Terhadap Laba Perusahaan pada Perum Bulog

Divre Sult dan Gorontal Jurnal EMBA 2(4) 404-412

94

Widleningtyas Ony Sri Dwi Anggadini Dony Waluya Firdaus 2012

Akuntansi Biaya Edisi Pertama Cetakan Pertama Yogyakarta Graha Ilmu

Windariyani Fitrima 2013Perlakuan Akuntansi Penyusutan Aktiva Tetap dan

Pengaruhnya Terhadap Kewajiban Pajak pada PT Synergy Indonesia Jurnal

Akuntansi Ekonomi dan Manajemen Bisnis 1(2) 167-174

PIcubeDagger ldquoSettawa駐 IBarabaiプ7ム1た12primeradicRム θ

intれrθPrimeprimeDιPrime|ィ 膨 RttαPrime

ÅυcrfPrimeα4r「 rαprimePrimeご湖αPrimeκむわゲpPrimeただPrimeカイルprimePrimegダノ『 bprime `μ乃

三pθおゞintPrimeprimejllイイprime

Barabai Deserntrer20trS

Kleptta Yth

Ketlla Jurusanノ牡kulltansi

Politekllik Ntte五 BttamaSin

Di―

Tempat

Dengan Hbmat

Sttubungtt d鎌8鶴 pe‐lh」 pemohOntt p錮I羞重taan inforlnatt ddam penwsunan Laporalll

Tugtt Akhir di`ЪttUBEL SE絶へWノいヾ BARABA「dgarl ini karlli memberitahukan bahwa karni

mellyet蠅 ui dall bcrttdia mernberikan ttn pttc藤 雛 inforl asi kepada l艶 h盤跡a

Nalila i SITI HAlprime ISYA Al」lIA FITRl

Niin i I)olo316053

Jurusan AIKUNTANSI

Derylikall surtt pellaberit話 luall ini karni sampaikan ttar sekirallya berlnanfaat dan dap誠

digunakan sebagailnana inestinya

D凛 就as ktta szma yang bttk kami ucaptt te五 鋤 kttih

Fimpilran

Ieubel oSekalran Barahai

IY

KECttAWAN085248701469

85

Lampiran 2 Surat Ijin Usaha Perdagangan

LEMBAR SARAN PENGUJSEMNAR TUGAS AHIR

NAMA MAHASISWA

NIMPROD1KONSENttRASi

JUDUL

SARAN

HAR丁 ANGGAL Rabuprime 24 Juli 2019

SITHALiSYA AULIA FITRI

D010316053D3AkuntansiAkuntansi

PERHTUNCAN HARGA POKOK PRODUKSi DENGAN MENCCUNAKANMETODE HARGA POKOK PESANAN PADA MEUBELSEKAWANBARABA

正 da Tidak

は4)

1

2

3

4

9

出鵬permil鴇糀 3 nenont(tabcl qOl

mレh ttθレran untし PrimeMキυりan 6 詢嘲υtt r`

レbバけドハ

rッn口いノ噺FF卜ldquonan cレう))

υhiじ P辮いprimen ttL 40け C賤句)

Saran diberikan

Tanggalprime 24 Juli 2019

Ketua penguii

Saran telah ditindaklaniuti

Tanggal SO oQfrtュ 「cKetua Penguil

LEA EMLA FARIDASEMM

NIP 197809302002122003LEA EMiLA FARIDASEMM

NIP 197809302002122003

LEIⅥBAR SARAN PENGUJISEMINAR TUGAS AHR

NAMA MAHASISWA

NIMPRODIKONSENTRAS

」UDUL

SARAN

HAR1TANGGAL

SiTI HALISYA AULA FITRI

D010316053D3AkuntansiAkuntansi

PERHiTUNGAN HARGA POKOK PRODUKSi DENGAN MENGGUNAKANMETODE HARCA POKOK PESANAN PADA MEUBELSEKAWANBARABAl

団 Ada 丁idak

Rabuprime 24 Juli 2019

N0 URAIAN SARAN

rdl^ 0-ry0 -fA

Saran diberikan

Tanggalprime 24 Juli 2019

Anggota PenguJl

NIPI1 197701082005011002

Saran telah ditindaklanjuti

丁anggalprime 3Og」なsuptっ

AnggOta Penguli

NIP

Lampiran 7 Denah Perusahaan

Nama InstansiInstansi Perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Alamat Jalan Keramat RT 002 RW 001

Desa Hulu Rasau Kecamatan Pandawan

Kabupaten Hulu Sungai Tengah

Telp 0813-3615-0442

Kordinat -2578980115362511

Denah Perusahaan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Identitas Diri

1 Nama Lengksp Siti Halisya Aulia Fitri

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Tempat dan Tanggal

Lahir

Barabai 27 Agustus 1998

4 Alamat Jln Pangeran Sungai Kidaung GG Al-Amin

Madrasah Muhammadiyah Rt 23 No 6

(Kost)

Kota Banjarmasin ndash Banjarmasin Utara

Kalimantan Selatan

5 NIM D010316053

6 Program Studi D3 Akuntansi

7 Alamat E-mail d010316053akuntansipolibanacid

8 Nomor TeleponHP 0857-5076-5786

9 Nama Ayah Syaiful Wahyuni

B Riwayat Pendidikan

Nama Sekolah Kota ThLulus

SD SDN Negeri 1 Barabai

Barat

Barabai 2010

SLTP SMP Negeri 1 Barabai Barabai 2013

SLTA SMA Negeri 1 Barabai Barabai 2016

C Organisasi yang Pernah Diikuti

No Nama Organisasi Jabatan Tahun

1 Unit Kegiatan Mahasiswa Voli Anggota 2016

D Kegiatan Kemahasiswaan yang Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Tempat dan Waktu Status dalam

Kegiatan

1 Pengabdian Masyarakat PA Al-Muhajirin 2016 Bendahara

2 Pengabdian Masyarakat PAUD AL-Hidayah 2017 Panitia

3 Pengabdian Masyarakat PAUD Nuruttaqwa 2017 Panitia

4 Turnamen Bola Voli Politeknik Negeri Banjarmasin

2016

Bendahara

5 Turnamen Bola Voli

Diesnatalis

Politeknik Negeri Banjarmasin

2017

Bendahara

6 Turnamen Bola Voli Politeknik Negeri Banjarmasin

2018

Koor

Konsumsi

7 Panitia OKKMB Politeknik Negeri Banjarmasin Panitia

E PrestasiPenghargaan yang Pernah Diraih

No Nama

PrestasiPenghargaan

Pihak Penyelenggara Tahun

1 Juara III Lomba Voli Putri STIKES Suaka Insan 2017

2 Juara III Lomba Voli Putri STIKES Suaka Insan 2018

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya

Tertanda

Siti Halisya Aulia Fitri

  • D3-2019-D010316053-Titlepdf (p1)
  • D3-2019-D010316053-Abstrakpdf (p2)
  • D3-2019-D010316053-Tableofcontentpdf (p3-4)
  • D3-2019-D010316053-Chapter1pdf (p5-7)
  • D3-2019-D010316053-Chapter2pdf (p8-26)
  • D3-2019-D010316053-Chapter3pdf (p27-30)
  • D3-2019-D010316053-Chapter4pdf (p31-83)
  • D3-2019-D010316053-Chapter5pdf (p84-85)
  • D3-2019-D010316053-Summarrypdf (p86-87)
  • D3-2019-D010316053-Bibliographypdf (p88-89)
  • D3-2019-D010316053-Attachment pdf (p90-98)
Page 11: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …

7

c) ldquoBiaya Overhead Pabrik adalah semua biaya produksi selain

biaya bahan baku dan biya tenaga kerja langsungrdquo (Riwayadi

201476)

Jurnal untuk mencatat Biaya Overhead Pabrik

BDP-Biaya Overhead Pabrik Rp xxx

Berbagai Rek Yang dikredit Rp xxx

2) ldquoBiaya Pemasaran biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan

kegiatan pemasaran produk Misalkan biaya iklan biaya promosi

biaya angkutan dari gudang perusahaan kegudang pembelirdquo

(Mulyadi 201514)

3) Biaya Administrasi dan umum biaya-biaya untuk mengkoordinasi

kegiatan produksi dan pemasaran produk Misalkan biaya gaji

karyawan bagian keuangan akuntansi personalia dan bagian

hubungan masyarakat biaya pemeriksaan akuntansi biaya

photocopy (Mulyadi 201514)

c Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai

Biaya erat hubungannya dengan produk yang akan dihasilkan oleh

perusahaan Biaya yang terjadi dengan mudah ditelusur kesuatu produk

dan ada yang sulit

Golongan biaya ada dua bagian

1) Biaya Langsung

Biaya langsung adalah biaya yang terjadi karena adanya sesuatu

yang dibiayai Misalnya biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja

langsung (Mulyadi 201515)

2) Biaya Tidak Langsung

ldquoBiaya tidak langsung adalah biaya yang terjadinya tidak hanya

disebabkan oleh sesuatu yang ada dibiayai Biaya tenaga kerja tidak

langsung disebut juga dengan biaya overhead pabrikrdquo (Mulyadi

201515)

d Perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume

aktivitas

Volume kegiatan perusahaan dapat berubah-ubah sesuai dengan

permintaan pasar dan kemampuan yang dimiliki perusahaan Jika

8

permintaan pasar meningkat dan sesuai dengan kemampuan perusahaan

untuk memenuhi permintaan tersebut maka perusahaan tersebut akan

menaikkan volume produksinya

Sebaliknya jika permintaan turun maka perusahaan akan

mengurangi volume produksinya

Menurut Kautsar Riza Salman Penggolongan biaya ini dapat

digolongkan menjadi

1) Biaya variabel

Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah

secara proporsional sesuai dengan volume kegiatan Misal dari jenis

biaya ini adalah bahan baku biaya pekerja langsung biaya bahan

bakar dan biaya overhead variabel lainnya Dibawah ini adalah

daftar biaya overhead pabrik yang sering diklasifikasikan sebagai

biaya variabel

a) Perlengkapan

b) Bahan bakar

c) Peralatan kecil

d) Kerusakan dan bahan reklamasi

e) Biaya pemasaran

f) Royalti

g) Biaya komunikasi

h) Upah lembur

i) Penanganan bahan baku

2) Biaya semivariabel

Biaya semivariabel adalah biaya yang terpengaruh dengan

volume kegiatan tetapi dengan perubahan biaya yang tidak

proporsional Misalkan dari jenis biaya ini adalah biaya listrik biaya

telepon dan biaya air Dibawah ini adalah contoh-contoh lain dari

biaya overhead semivariabel

a) Inspeksi

b) Jasa departemen biaya

9

c) Jasa departemen penggajian

d) Jasa departemen personalia

e) Jasa kantor pabrik

f) Jasa bahan baku dan persediaan

g) Air dan limbah

h) Pemeliharaan dan perbaikan mesin-mesin pabrik

i) Asuransi kecelakaan dan kesehatan

j) Pajak penghasilan

k) Pemanasan listrik dan generator

3) Biaya tetap

Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tidak berubah

walaupun terjadi perubahan volume kegiatan Misal dari jenis biaya

ini adalah biaya sewa biaya asuransi biaya depresiasi biaya

pelatihan karyawan dan biaya overhead tetap lainnya Dibawah ini

adalah biaya overhead pabrik yang biasanya diklasifikasikan sebagai

biaya tetap

a) Gaji eksekutif produksi

b) Depresiasi

c) Pajak properti

d) Amortsasi paten

e) Gaji penyedia

f) Asuransi proferti dan kerugian

g) Gaji satpam dan pegawai kebersihan

h) Pemeliharaan dan perbaikan gedung dan bangunan

i) Sewa (Kautsar Riza Salman 201325)

e Jangka waktu manfaatnya

Biaya atas dasar jangka waktu manfaatnya dibagi menjadi dua

1) Pengeluaran modal

Pengeluaran modal adalah biaya yang mempunyai manfaat

lebih dari satu periode akuntansi

2) Pengeluaran pendapatan

10

Pengeluaran pendapatan adalah biaya yang hanya mempunyai

manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut

Misalnya biaya iklan dan biaya tenaga kerja (Mulyadi 201516)

5 Pengertian Harga Pokok

ldquoHarga pokok adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur

dengan satuan uang untuk memperoleh aktiva atau dalam pengolahan

bahan baku menjadi produk jadirdquo (Mulyadi 20128)

6 Pengertian Harga Pokok Produksi

Suatu harga pokok dapat diketahui jumlahnya dari jumlah biaya

produksi yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan untuk memproduksi

suatu produk tersebut

ldquoHarga pokok produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan dari

pengolahan ahan baku menjadi suatu produkrdquo (Mulyadi 201517)

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa harga pokok

produksi yaitu meliputi biaya-biaya yang dikorbankan mulai dari

pengadaan bahan baku samapai menjadi produk yang siap untuk dijual

7 Unsur-unsur Biaya Produksi

Unsur-unsur biaya produksi dibagi menjadi tigas bagian yaitu

a Biaya bahan baku

ldquoBiaya bahan baku adalahbiaya yang membentuk bagian

menyeluruh produk jadirdquo (Mulyadi 2015275)

b Biaya tenaga kerja

ldquoTenaga kerja adalah biaya usaha fisik dari seorang karyawan

untuk pembuatan produk dari bahan baku sampai produk jadi Jadi

biaya tenaga kerja adalah harga yang dibebankan untuk penggunaan

tenaga kerja dari manusia tersebutrdquo (Mulyadi 2015319)

c Biaya overhead pabrik

ldquoBiaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan

baku dan biaya tenaga kerja langsungrdquo (Mulyadi 2015194-195)

Biaya overhead pabrik digolongkan menjadi tiga cara penggolangan

yaitu

11

1) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut sifatnya

Biaya-biaya produksi yang termasuk dalam biaya overhead pabrik

dapat digolongkan menjadi beberapa golongan yaitu

a) Biaya bahan penolong

Bahan penolong adalah bahan yang tidak menjadi bagian

produk jadi tetapi nilainya relatif kecil bila dibandingkan dengan

harga pokok produksi tersebut

b) Biaya reparasi dan pemeliharaan

Biaya reparasi dan pemeliharaan berupa biaya suku cadang

biaya habis pakai dan harga perolehan jasa dari pihak luar

perusahaan untuk keperluan perbaikan dan pemeliharaanaktiva-

aktiva yang digunakan untuk keperluan pabrik

c) Biaya tenaga tidak kerja langsung

Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja pabrik

yang upahnya tidak dapat diperhitungkan secara langsung

kepada produk atau pesanan tertentu Misalkan upah tunjangan

dan biaya kesejahteraan yang dikeluarkan untuk tenaga kerja

tidak langsung tersebut

d) Biaya yang timbul sebagai penilaian terhadap aktiva tetap

Biaya yang termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah

biaya-biaya yang depresiasi emplasemen pabrik bangunan

pabrik mesin perkakas labotarium alat kerja dan aktiva tetap

lainnya yang digunakan dipabrik

e) Biaya yang timbul akibat berlalunya waktu

Biaya yang termasuk adalah biaya asuransi gedung

asuransi mesin asuransi kendaraan kecelakaan karyawan dan

biaya amortisasi kerugian

f) Biaya overhead pabrik lain yang langsung memerlukan

pengeluaran uang tunai

Biaya overhead pabrik yang termasuk adalah biaya reparasi

yang diserahkan kepada pihak luar perusahaan biaya listrik

12

2) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut perilakunya dalam

hubungan dengan perubahan volume produksi

Ditinjau dari perilakunya biaya overhead pabrik dibagi menjadi

tiga golongan yaitu

a) Biaya overhead pabrik tetap

Biaya overhead pabrik tetap adalah biaya overhead pabrik

yang tidak berubah dalam kisaran perubahan volume kegiatan

tertentu

b) Biaya overhead pabrik variabel

Biaya overhead pabrik variabel adalah biaya overhead

pabrik yang sebanding dengan perubahan volume kegiatan

c) Biaya overhead pabrik semivariabel

ldquoBiaya overhead semivariabel adalah biaya overhead

pabrik yang tidak sebanding dengan perubahan volume

kegiatanrdquo (Mulyadi 2015194-195)

3) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut hubungannya dengan

departemen

Dilihat dari hubungannya dengan departemen-departemen yang

ada dalam pabrik biaya overhead pabrik dapat digolongkan

menjadi dua yaitu

a) Biaya overhead pabrik langsung departemen

Biaya overhead pabrik langsung departemen adalah

biayaoverhead yang terjadi dalam departemen tertentu dan

manfaatnya hanya dapat dinikmati oleh departemen tersebut

b) Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen

Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen adalah

biaya overhead pabrik yang manfaatnya dinikmati lebih dari

satu departemen (Mulyadi 2015194-195)

8 Metode Perhitungan Harga Pokok Produksi

Menurut Mulyadi perhitungan harga pokok produk dalam akuntansi

biaya dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu

13

a Metode full costing

Full costing adalah metode penentuan harga pokok produksi yang

memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam harga pokok

produksi yang terdiri dari biaya bahan baku biaya tenaga kerja

langsung dan biaya overhead pabrik Dengan demikian kos produksi

menurut metode ini terdiri dari unsur biaya produksi sebagai berikut

Biaya bahan baku xxx

Biaya tenaga kerja langsung xxx

Biaya overhead pabrik variabel xxx

Biaya overhead pabrik tetap xxx +

Harga pokok produksi xxx

Harga Pokok Produksi yang dihitung dengan pendekatan full

costing terdiri dari unsur biaya produksi ditambah dengan biaya

nonproduksi variabel dan tetap

b Metode variabel costing

Variabel costing adalah metode penentuan harga pokok produksi

yang hanya memperhitungkan harga pokok produksi yang berperilaku

variabel kedalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan

baku biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel

Dengan demikian biaya produksi menurut metode variabel costing

terdiri dari unsur biaya produksi berikut ini

Biaya bahan baku xxx

Biaya tenaga kerja langsung xxx

Biaya overhead pabrik variabel xxx +

Harga pokok produksi xxx

Harga pokok produksi dihitung dengan pendekatan variabel

costing terdiri dari unsur harga pokok produksi variabel ditambah

dengan biaya nonproduksi variabel dan biaya tetap (Mulyadi

201517)

14

9 Metode Pengumpulan Biaya Produksi

Ada dua pendekatan yang digunakan dalam memperhitungkan unsur-

unsur biaya yang pertama adalah metode harga pokok pesanan dan harga

pokok proses Untuk penerapan disetiap perusahaan berbeda-beda

tergantung dengan kebijakan setiap perusahaan

Perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan mengumpulkan

harga pokok produksinya dengan menggunakan metode harga pokok

pesanan Dan utnuk perusahaan yang berproduksi masa mengumpulkan

kos produksinya dengan menggunakan metode harga pokok produksi

proses

Agar perhitungan biaya berdasarkan pesananpesanan harus

diidentifikasikan secara terpisah Supaya perincian dari perhitungan biaya

berdasarkan pesanan sesuai dengan usaha yang diperlukan agar terdapat

pembedaan penting dalam biaya perunit suatu pesanan dengan pesanan

lainnya Misalkan suatu perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai menerima

pesanan seperti kusen 4x4m pintu 25x25m lemari 4x4mdan lain-lain

Maka selain pesanan-pesanan tersebut dapat dengan mudah dipisahkan

berdasarkan karakteristik dan biaya-biaya perunit dari barang pesanan

tersebut (Mulyadi 201563)

10 Metode Pengumpulan Harga Pokok Pesanan

Metode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya

perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanan

tertentu Metode ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang

memproduksi seperti meubel kostruksi percetakkan pembuatan kapal dan

lain-lain (Firdaus Ahmad Dunia 201254) Dalam perusahaan yang menggunakan harga pokok pesanan informasi

perpesanan ini bermanfaat bagi manajemen untuk

a Menentukan harga jual yang dibebankan kepada pemesan

Dengan menggunakan metode ini biasanya biaya produksi yang

satu akan berbeda dengan biaya produksi pesanan yang lain Formula

untuk menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan

sebagai berikut

15

Taksiran biaya produksi untuk pesanan Rp xxx

Taksiran biaya non produksi yang

dibebankan kepada pesanan Rp xxx +

Taksiran total biaya pesanan Rp xxx

Laba yang diinginkan Rp xxx +

Taksiran harga jual yang

dibebankan kepada pemesan Rp xxx

Dari formula diatas terlihat bahwa taksiran biaya produksi yang

dikeluarkan untuk memproduksi pesanan yang yang diinginkan oleh

pemesan yang dipakai sehingga salah satu dasar untuk menentukan

harga jual yang dibebankan kepada pemesan Untuk menafsir biaya

produksi pesanan tersebut maka perlu dihitung biaya sebagai berikut

Taksiran biaya bahan baku Rp xxx

Taksiran biaya tenaga kerja langsung Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx +

Taksiran biaya produksi Rp xxx

b Memperimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan

Informasi harga pokok pesanan memberikan dasar perlindungan

bagi manajemen agar dalam menerima pesanan perusahaan tidak

mengalami kerugian Jika perusahaan tidak memiliki informasi total

harga pokok pesanan manajemen tidak memiliki jaminan apakah harga

yang diminta oleh pesanan sehingga keputusan yang perlu dilakukan

manajemen adalah menerima atau menolak pesanan Total harga pokok

pesanan dihitung dengan unsur biaya berikut ini

Biaya produksi pesanan

Taksiran biaya bahan baku Rp xxx

Taksiran biaya tenaga kerja Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx

Taksiran total biaya produksi Rp xxx

Biaya non produksi

Taksiran biaya administrasi dan umum Rp xxx

16

Taksiran biaya pemasaran Rp xxx

Taksiran biaya non produksi Rp xxx

Taksiran total harga pokok pesanan Rp xxx

c Memantau realisasi biaya produksi

Informasi taksiran biaya produksi pesanan tertentu dapat

dimanfaatkan sebagai salah satu dasar untuk menempatkan harga jual

yang akan dibebankan kepada pemesan Informasi ini digunakan untuk

mempertimbangkan diterima atau tidaknya suatu pesanan Perhitungan

biaya produksi sesungguhnya yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu

yang dilakukan dengan formula berikut ini

Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx

Biaya tenaga kerja langsung Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx

Total biaya produksi sesungguhnya Rp xxx

d Menghitung laba atau rugi realisasi

Untuk mengetahui pesanan tertentu mampu menghasilkan laba

bruto atau mendapatkan rugi bruto manajemen memerlukan informasi

biaya produksi yang telah dikeluarkan untuk memproduksi pesanan

Laba atau rugi bruto bisa dihitung dengan cara sebagai berikut

Harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp xxx

Biaya produksi pesanan tertentu

Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx

Biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx

Taksiran biaya produksi pesanan Rp xxx

Laba bruto Rp xxx

e Menentukan harga pokok persediaan produk jadi

Berdasarkan catatan biaya produksi tiap pesanan tersebut

manajemen dapat menentukan biaya produksi yang melekat pada

pesanan yang telah selesai diproduksi namun pada tanggal neraca

belum diserahkan kepada pemesandisamping itu berdasarkan catatan

17

tersebut manajemen dapat pula menentukan biaya produksi yang

melekat pada pesanan yang pada tanggal neraca masih dalam proses

pengerjaan (Mulyadi 201539-42)

11 Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan

Karakteristik usaha perusahaaan yang produksinya berdasarkan

pesanan akan berpengaruh pada pengumpulan biaya produksi Dibawah ini

adalah karakteristik-karakteristik yang mempengaruhi pada pengumpulan

biaya

a Memproduksi berbagai macam produk sesuai dengan spesifikasi

pemesan dan setiap jenis produk dihitung dengan harga pokok

produksinya secara individual

b Biaya produksi harus digolongkan berdasarkan hubungannya dengan

produk menjadi dua kelompok berikut yaitu biaya produksi langsung

dan tidak langsung

c Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga

kerja langsung sedangkan biaya produksi tidak langsung disebut dengan

istilah biaya overhead pabrik

d Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai harga pokok produksi

pesanan tertentu berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjad

sedangkan biaya overhead pabrik diperhitungkan kedalam harga pokok

pesanan berdasarkan tarif yang ditentukan

e Harga pokok produksi per unit dihitung pada saat pesanan selesai

diproduksi dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang

dikeluarkan untuk pesanan tersebut dengan jumlah unit produk yang

dihasilkan dalam pesanan yang bersangkutan (Mulyadi 201538)

12 Kartu Harga Pokok

Kartu harga pokok merupakan catatan yang penting dalam metode

harga pesanan Kartu harga pokok ini berfungsi sebagai buku rekening

pembantu yang digunakan sebagai pengumpulan biaya produksi tiap

pesanan produk

18

13 Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik

a Alasan pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk atas dasar

tarif yang ditentukan dimuka adalah sebagai berikut

1) Pembebanan biaya overhead pabrik atas dasar biaya yang

sesungguhnya terjadi seringkali mengakibatkan berubah-ubahnya

harga pokok per satuan produk yang dihasilkan dari bulan yang satu

ke bulan yang lainnya

2) Dalam perusahaan yang menghitung harga pokok produksinya

dengan menggunakan metode harga pokok pesanan manajemen

memerlukan informasi harga pokok produksi persatuan pada saat

pesanan selesai dikerjakan (Mulyadi 2015196-197)

b Langkah-langkah penentuan tarif biaya overhead pabrik

Penentuan tarif biaya overhead pabrik dilaksanakan melalui tiga

tahap yaitu

1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik

Tiga cara kapasitas yang dapat dipakai untuk dasar pemuatan

angaran biaya overhead pabrik

a) Kapasitas Teoritis Suatu departemen untuk menghasilkan

produk pada kecepatan penuh tanpa berhenti selama jangka

waktu

b) Kapasitas Normal Kemampuan perusahaan untuk memproduksi

dan menjual produknya dalam jangka panjang

c) Kapasitas sesungguhnya yang diharapkan kapasitas yang

diperkirakan akan dapat dicapai dalam tahun yang akan datang

(Mulyadi 2015197-198)

2) Memilih dasar pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk

Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalammemilih dasar

pembebanan yang dipakai adalah

a) Harus diperhatikan jenis biaya overhead pabrik yang dominan

jumlahnya dalam departemen produksi

19

b) Biaya overhead pabrik yang dominan dan eratnya hubungan

sifat-sifat tersebut dengan pembebanan yang dipakai

3) Menghitung tarif biaya overhead pabrik

Setelah tingkat kapasitas yang akan dicapai dalam periode

anggaran ditentukan dan anggaran biaya overhead pabrik telah

disusun

14 Pencatatan Akuntansi Metode Harga Pokok Pesanan

Prosedur akuntansi biaya pada metode harga pokok pesanan meliputi

organisasi formulir catatan-catatan dan laporan-laporan yang terkoordinasi

dalam rangka melaksanakan kegiatan untuk melayani pesanan (Mulyadi

201546)

15 Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur

Laporan keuangan merupakan hasil proses akuntansi Kegiatan

perusahaan manufaktur terdiri dari pengolahan bahan baku menjadi bahan

jadi dan penjualan produk jadi tersebut kepada konsumen atau manufaktur

lain Dalam pendekatan full costing berbagai pengorbanan sumber ekonomi

ini disajikan dalam laporan laba rugi yang dikelompokkan menjadi 3 yaitu

a Pengorbanan sumber ekonomi untuk mengolah bahan baku menjadi

produk jadi

b Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan pemasaran produk jadi

c Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan selain produksi dan

pemasaran produk (Mulyadi 201521)

16 Pengertian Depresiasi Aktiva Tetap

Sebagaimana yang dinyatakan menurut SAK yang dikutip oleh

(Samuel Mairuhu dan Jantje J Tinangon 2014406) aktiva tetap adalah

aktiva yang berwujud diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun

lebih dahulu digunakan dalam operasi perusahaan tidak dimasukkan untuk

dijual dalam kegiatan normal perusahaan dan mempunyai manfaat lebih dari

satu tahun periode akuntansi

20

a Aset tersebut digunakan dalam operasi hanya aset yang digunakan

dalam operasi normal perusahaan saja yang dapat diklasifikasikan

sebagai aset tetap

b Aset tersebut memiliki masa manfaat yang panjang lebih dari 1 periode

c Aset tersebut memiliki substansi fisik Aset tetap memiliki ciri substansi

fisik kasat mata sehingga dibedakan dari aset tak berwujud seperti hak

paten dan merek dagang

17 Metode Perhitungan Depresiasipenyusutan Aktiva Tetap

Menurut pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (2012) no 17 yang

dikutip oleh (Windariyani Fitrima 2013168-169) penyusutan dapat

dilakukan dengan berbagai metode yang dapat dikelompokkan menurut

kriteria sebagai berikut

a Berdasarkan waktu

1) Metode garis lurus

Dalam metode garis lurus lebih melihat aspek waktu dari pada

aspek kegunaan Metode ini paling sering digunakan oleh perusahaan-

perusahaan karena paling mudah Perhitungan tarif penyusutan untuk

metode garis lurus adalah sebagai berikut

Rumus

Penyusutan = 119867119886119903119892119886 119875119890119903119900119897119890ℎ119886119899minus119873119894119897119886119894 119878119894119904119886

119880119898119906119903 119864119896119900119899119900119898119894119904(1)

2) Metode jumlah angka tahun

Metode penyusutan ini menghasilkan tarif penyusutan yang

menurun dengan dasar penurunan pecahan dari nilai yang dapat

disusutkan (harga perolehan dikurangi dengan nilai sisa)

Perhitungannya adalah sebagai berikut

Rumus

Penyusutan = 119886119899119892119896119886 119905119886ℎ119906119899 119889119894119887119886119897119894119896

119895119906119898119897119886ℎ 119886119899119892119896119886 119905119886ℎ119906119899 x (harga perolehan ndash nilai residu)(2)

3) Metode Saldo Menurun

Metode ini juga merupakan metode penurunan penyusutan yang

menggunakan tingkat penyusutan yang merupakan perkalian dari

21

metode garis lurus Tingkat penyusutan metode ini selalu tetap dan

diaplikasikan untuk mengurangi nilai buku pada setiap akhir tahun

dalam metode saldo menurun nilai sisa tidak dikurangkan dari harga

perolehan dalam menghitung nilai yang dapat disusutkan

Rumus

Penyusutan = Penyusutan x(harga perolehanndashakm penyusutan)(3)

b Berdasarkan penggunaan

1) Metode jam-jasa

Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan

berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya

Metode ini menggunakan jumlah jam kerja sebagai dasar

pengalokasian beban penyusutan untuk setiap periode

2) Metode jumlah unit produksi

Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan

berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya

Metode penyusutan ini menggunakan hasil produksi sebagai dasar

pengalokasian beban penyusutan untuk tiap periode

c Berdasarkan kriteria lainnya

1) Metode berdasarkan jenis dan kelompok

Metode penyusutan biasanya digunakan untuk satu aktiva tetap

Dalam keadaan tertentu bagaimanapun juga ada berbagai macam

aktiva yang disusutkan dengan menggunakan satu tarif penyusutan

2) Metode anuitas

Dalam metode ini beban penyusutan yang dihasilkan pada

tahunperiode awal adalah rendah dan akan meningkat jumlah tiap

periode berikutnya

3) Sistem persediaan

Metode penyusutan ini biasanya untuk menilai aktiva berwujud

yang nilainya kecil

22

B Hasil Penelitian Terdahulu

Penulis memaparkan hasil penelitian terdahulu karena mempunyai

informasi dan buku yang sama dan sebagai bahan acuan atau

pertimbangan untuk pembaharuan tugas akhir ini Adapun hasil penelitian

terdahulu adalah sebagai berikut

Tabel 21 Hasil Penelitian Terdahulu

Aspek Syahadat (2018) Dewi (2018) Siti Halisya Aulia Fitri

(2019)

Judul Penentuan Harga Pokok

Produksi Sofa Per Set dengan

Menggunakan Metode Harga

Pokok Pesanan Full Costing

pada Meubel Roby

Banjarmasin

Perhitungan Harga Pokok

Produksi dengan

Menggunakan Metode Harga

Pokok Pesanan pada UD Asia

Jaya Aluminium Banjarmasin

Perhtungan Harga Pokok

Produksi dengan

Menggunakan Metode

Harga Pokok Pesanan

Pada Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Institusi yang

Diteliti Meubel Roby Banjarmasin

UD Asia Jaya Aluminium

Banjarmasin

Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Periode Analisis Januari ndash Maret 2018 Oktober ndash Desember 2017 Januari ndash Maret 2019

Rumusan

Masalah

Bagaimana perhitungan harga

pokok produksi yang sesuai

dengan konsep Akuntan Biaya

dengan menggunakan metode

harga pokok pesanan Full

Costing pada Meubel Roby

Banjarmasin

Bagaimana perhitungan harga

pokok produksi dengan

menggunakan harga pokok

pesanan yang sesuai dengan

konsep akuntansi biaya pada

UD Asia Jaya Aluminium

Banjarmasin

Bagaimana perhitungan

harga pokok produksi

dengan metode harga

pokok pesanan yang

sesuai dengankonsep

akuntansi biaya pada

Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Tujuan Penelitian Mengetahui perhitungan harga

produksi per set yang sesuai

dengan konsep Akuntansi

Biaya dengan menggunakan

metode harga pokok pesanan

Full Costing pada Meubel

Roby Banjarmasin

Mengetahui perhitungan harga

pokok produksi dengan

metode harga pokok pesanan

yang sesuai dengan konsep

akuntansi biaya pada UD Asia

Jaya Aluminium Banjarmasin

Mengetahui perhitungan

harga pokok produksi

dengan metode harga

pokok pesanan yang

sesuai dengan konsep

akuntansi biaya pada

Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Metode

Penelitian

Studi Kasus Studi Kasus Studi Kasus

Hasil Penelitian Perhitungan harga pokok

produksi menurut penulis

lebih besar untuk produk sofa

211 minimalis sofa 211

cangkir sofa 211 italoano dan

sofa mbelimbing

dibandingkan dengan

perhitungan perusahaan yang

mengakibatkan kepenentuan

harga jual

Perhitungan harga pokok

produksi menurut penulis

lebih besar untuk produk

kanopi 4x4m kusen

aluminium 4x4m dan pintu

rolling dorr 25x25m

dibandingkan dengan

perhitungan-perhitungan

perusahaan yang

menyebabkan terpengaruhnya

penentuan harga jual

-

Sumber (Syahadat 2018) dan (Dewi 2018)

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan jenis

pendekatan deskriptif ldquoStudi kasus adalah salah satu jenis pendekatan

deskriptif intensif terperinci dan mendalam terhadap organisasi (individu)

atau instansi tertenturdquo (Imam Gunawan 2013116) Didalam penelitian ini

penulis melakukan penelitian terhadap satu objek yaitu Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai yang beralamat di Jalan Desa Hulu RasauBarabai Penulis melakukan

perhitungan harga pokok produksi berupa produk laci 2x3m tempat tidur

2x2m pintu 25x25m kusen 4x4 dan lemari 4x4m dengan menggunakan

metode harga pokok pesanan

B Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada perhitungan harga pokok produksi deengan

menggunakan metode harga pokok pesanan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

1 Harga Pokok Produksi

ldquoHarga pokok produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan selama

proses pembuatan dari bahan baku sampai barang produk jadirdquo (Mulyadi

201517)

Harga pokok produksi adalah suatu pengorbanan sumber ekonomis

yang diukur melalui satuan uang yang dikeluarkan oleh Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai untuk menghasilkan 5 jenis produk yaitu laci 2x3m

tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m

2 Metode Harga Pokok Pesanan

ldquoMetode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya

perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanan

tertentu Metode ini banyak digunakan dalam industri seperti konstruksi

percetakan meubel pembuatan kapal dan pesawat terbang dan lain-lainrdquo

(Firdaus Ahmad Dunia 201254)

24

Metode harga pokok pesanan adalah pengumpulan harga pokok

produksi yang mana biaya yang dikumpulkan untuk setiap pesanan dalam

memproduksi selama bulan Januari sampai dengan Maret 2019 pada

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

C Jenis dan Sumber Data

1 Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini ada dua yaitu

a Data kuantitatif

Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data kuantitatif

ldquoData Kuantitatif adalah data yang berupa angka-angkardquo (Sugiono

201312) Didalam penelitian ini seperti biaya bahan bakubiaya tenaga

kerjabiaya overhead pabrik daftar gaji karyawan serta aktiva tetap dan

data pesanan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2019

b Data kualitatif

ldquoData Kualitatif adalah data yang bersifat alamiah yang berbentuk

katakalimatgambar dan menggambarkan keadaanprosesperistiwa

tertenturdquo (Sugiono 201314) Didalam penelitian ini seperti sejarah

singkat perusahaanstruktur organisasi perusahaan dan proses produk

pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

2 Sumber Data

ldquoSumber data adalah subjek dari mana asal data penelitian itu

didapatrdquo (V Wiratna Sujarweni 201473)

Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan data primer dan data sekunder

a Data primer

ldquoData Primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui

kuesioner kelompok dan panel bisa juga dengan melakukan

wawancara dengan narasumberrdquo (V Wiratna Sujarweni 201473)

Sumber data primer dari penelitian ini yaitu sejarah singkat

perusahaan proses produksi struktur organisasi daftar aktiva tetap dan

data sejarah pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

25

b Data sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat dari catatan buku atau

majalah yang berupa laporan-laporan Dan data yang diperoleh tidak

perlu diolah lagi (V Wiratna Sujarweni 201474)

Data sekunder yang ada dalam penelitian pada Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai adalah dokumen biaya bahan baku biaya tenaga langsung

biaya overhead pabrik SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)

D Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah cara yang dilakukan oleh peneliti untuk

mengungkap atau menjaring informasi kuantitatif dari responden sesuai

lingkup penelitian (V Wiratna Sujarweni 201474)

Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan cara sebagai berikut

1 Wawancara

ldquoMenurut Esterberg dalam Sugiono wawancara merupakan pertemuan

dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga

dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertenturdquo (Sugiono

2013231)

Teknik pengumpulan data wawancara pada penelitian ini digunakan

untuk memperoleh data yang lengkap dengan cara tanya jawab secara lisan

dengan pembahasan yang bersangkutan seperti sejarah perusahaan dan

kegiatan-kegiatan yang terjadi pada perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

2 Dokumentasi

ldquoDokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlaku Bisa

berbentuk tulisangambar atau karya-karya dari seseorangrdquo (Sugiono

2013145)

Dokumentasi pada penelitian ini berupa data-data yang dimiliki oleh

perusahaan tentang produk yang diproduksi dan dipesan selama bulan yang

bersangkutan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

26

E Teknik Analisis Data

Analisis data diartikan sevagai upaya data yang sudah tersedia kemudian

diolah dengan statistik dan dapat digunakan untuk menjawab rumusan

masalah dalam penelitian Dapat diartikan teknik analisis data dapat diartikan

sebagai cara melaksanaan analisis terhadap data dengan tujuan mengolah data

tersebut untuk menjawab rumusan masalah (V Wiratna Sujarweni 2014103)

Analisis data yang digunakan peneliti untuk mengambil kesimpulan pada

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai yaitu

1 Mengumpulkan data-data mengenai biaya produksi misalnya biaya bahan

baku biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik

2 Menggolongkan biaya produksi sesuai dengan penggolongan yang

seharusnya menurut konsep akuntansi biaya

3 Melakukan perhitungan yang tepat terhadap biaya produksi

4 Menghitung harga pokok produk dengan metode harga pokok pesanan

5 Melakukan perhitungan penyusutan aktiva tetap

6 Melakukan perhitungan biaya overhead pabrik

7 Membuat kartu harga pokok pesanan

8 Membuat laporan laba rugi bruto

9 Membuat jurnal

10 Membuat simpulan dan saran pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

27

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Hasil Penelitian

1 Sejarah Singkat Perusahaan

Perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai adalah sebuah perusahaan

yang bergerak dibidang pengerjaan perusahaan ini memproduksi

berdasarkan pesanan yaitu kursi sekolah meja sekolah pintu lemari laci

pondasi tempat tidur dan lain-lain Perusahaan ini didirikan oleh ibu Sri

Ajijah pada tahun 2009 yang bertempat di Jalan Keramat RT 002 RW

001 Desa Hulu Rasau Kecamatan Pandawan Kabupaten Hulu Sungai

Tengah

2 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi perusahaan adalah salah satu unsur yang penting

demi keberlangsungan sebuah perusahaan dalam melaksanakan tugas dan

fungsinya masing-masing sesuai dengan jabatannya

Adapun bentuk struktur organisasi terdiri dari

a Struktur organisasi lini (garis)

Organisasi lini merupakan bentuk organisasi yang didalamnya

terdapat garis wewenang yang berhubung langsung secara vertikal

antara atasan dengan bawahan

b Struktur organisasi lini dan staf

Organisasi lini dan staf merupakan suatu bentuk organisasi dimana

hubungan atau pelimpahan tugas dan wewenang antara seorang atasan

dan karyawan tidak seluruhnya secara langsung namun pimpinan

tertinggi melimpahkan wewenangnya kepada para kepala bagian dan

pejabat staf

c Struktur organisasi fungsional

Organisasi fungsional merupakan suatu bentuk organisasi dimana

wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian

28

d Struktur organisasi lini dan fungsional

Organisasi lini dan fungsional merupakan bentuk organisasi

dengan wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada para

pegawai yang berada dibawah kepala bagian yang mempunyai keahlian

tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang

koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Menggunakan struktur organisasi lini atau

garis yaitu suatu bentuk organisasi dengan pimpinan dipandang sebagai sumber

kekuasaan tunggal segala keputusan dan tanggung jawabberada pada satu

tangan

Adapun struktur organisasi dari Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dapat dilihat

pada bagan 1 berikut ini

Bagan 41 Struktur Organisasi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah kembali oleh penulis

Adapun struktur organisasi dari Meubel ldquoSekawanrdquo Banjarmasin

adalah sebagai berikut

1) Pemilik

Pemilik adalah orang yang bertanggung jawab atas semua kegiatan

operasinal yang ada diperusahaan tersebut Pemilik yang mempunyai

hak wewenang untuk menetapkan kebijakan mengenai hal-hal yang

perlu dilakukan oleh perusahaan

2) Bagian produksi

Bagian ini melakukan kegiatan produksi yang terjadi disebuah

perusahaan yang sudah direncanakan oleh pemilik

Bagian Produksi Bagan Penjualan Finishing

Ajijah

Fajar Irwan Yanto

Pemilik

29

3) Bagian penjualan

Bagian ini memiliki tugas untuk melakukan penjualan diluar

lapangan dengan arahan dari pemilik

4) Bagian finishing

Bagian Finishing mempunyai tugas untuk meyelesaikan tugas dari

bagian produksi seperti penghalusan pengecatan dan pembersihan

3 Proses Produksi

Proses Produksi adalah rangkaian kegiatan dalam pengolahan bahan

baku menjadi barang jadi Dalam melaksanakan kegiatan produksi di

perusahaan ini ada beberapa tahapan-tahapan produksinya yaitu

a Tahap pemilihan bahan

Dalam tahap ini pemilihan bahan sangat penting agar dipilih sesuai

dengan pesanan

b Tahapan pemotongan

Tahap selanjutnya adalah pemotongan bahan agar sesuai dengan

pesanan Misal aluminium yang sesuai dengan permintaan ukuran

c Tahapan perakitan

Setelah dipotong tahap selanjutnya adalah perakitan dari bahan baku

sampai menjadi bahan jadi

d Tahapan penghalusan

Selanjutnya tahap penghalusan setelah menjadi bahan jadi langsung

dihaluskan bagian-bagian yang kasar dengan mata amplas

e Tahapan pengecatan

Tahap selanjutnya dalah pengecatan untuk menambah nilai barang

pesanan sesuai dengan permintaan konsumen

f Tahapan finishing

Terakhir adalah Finishing yaitu proses pemasangan aksesoris dan

perlengkapan-perlengkapan lainnya seperti kunciengsel dan lain-lain jika

selesai barang langsung siap diserahkan ke pembeli

Adapun dibawah ini proses produksi pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

sebagai berkut

30

Bagan 42 Proses Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

4 Daftar Aset Tetap

Berdasarkan hasil penelitian wawancara daftar aset tetap yang dimiliki

oleh Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai sebagai berikut

Tabel 41 Daftar Aset TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Aset Tetap Jumlah Tahun

Perolehan Harga Perolehan Nilai Residu

1 Mesin Pemotong Besi 2 2015 Rp 1500000 Rp 200000

2 Mesin Pemotong Kayu 2 2015 Rp 1500000 Rp 200000

3 Mesin Las 5 2015 Rp 5000000 Rp 400000

4 Mesin Poles 1 2015 Rp 2300000 Rp 350000

5 Bor Listrik 5 2015 Rp 500000 Rp 50000

6 Gergaji Besi 3 2014 Rp 25000 Rp -

7 Meteran 10 2013 Rp 35000 Rp -

8 Pick Up 1 2013 Rp 75000000 Rp 600000

9 Kikir 2 2015 Rp 40000 Rp -

10 Palu 2 2010 Rp 130000 Rp -

11 Kompresor 2 2012 Rp 1500000 Rp 150000

12 Obeng 10 2013 Rp 30000 Rp -

Tahapan Pemilihan Bahan

Tahapan Pemotongan

Tahapan Pe rakitan

Tahapan Penghalusan

Tahapan Pengecatan

Tahapan Finishing

31

Lanjutan 13 Ginset 2 2012 Rp 5000000 Rp 450000

Total Rp 17615000 Rp 1800000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

5 Daftar Penjualan

Daftar Penjualan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama bulan Januari

sampai Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 42 Daftar PenjualanMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Periode Januari sd Maret 2019

No Produk Jumlah Harga Jual1198982

1 Laci 3 Rp 300000

2 Tempat Tidur 2 Rp 350000

3 Pintu 5 Rp 450000

4 Kusen 3 Rp 400000

5 Lemari 2 Rp 350000

Total Rp 1850000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Daftar Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama bulan Januari sampai

Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 43 Daftar Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Periode Januari sd Maret 2019

No Produk Jumlah Ukuran

(m) Harga Jual1198982 Harga Jual Total Harga

1 Laci 2x3 3 2x3 Rp 300000 Rp 1800000 Rp 5400000

2 Tempat Tidur

2x2

2 2x2 Rp 350000 Rp 1400000 Rp 2800000

3 Pintu 25x25 5 25x25 Rp 450000 Rp 2812500 Rp 14062500

4 Kusen 4x4 3 4x4 Rp 400000 Rp 6400000 Rp 19200000

5 Lemari 4x4 2 4x4 Rp 350000 Rp 5600000 Rp 11200000

Total Rp 1200000 Rp14812500 Rp 52662500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

6 Daftar Tenaga Kerja

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai memiliki jumlah 9 orang karyawan yang

terdiri dari 1 orang pemilik 3 orang bagian produksi 2 orang dibagian

32

penjualan dan 3 orang dibagian finishing Daftar tenaga kerja dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 44 Daftar Tenaga KerjaMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Jenis Pekerjaan Jumlah ( Orang )

1 Pemilik 1

2 Bagian Produksi 3

3 Bagian Penjualan 2

4 Bagian Finishing 3

Jumlah 9

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

7 Penggolongan biaya menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Adapun penggolongan biaya menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

terbagi menjadi 2 ( dua ) yaitu biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja

langsung Daftar penggolongan biaya yang berkaitan dengan proses penjualan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 45 Penggolongan BiayaMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Periode Januari sd Maret 2019

Golongan Biaya Produk Jenis

Biaya Bahan

Baku

a Laci 2x3 Kayu

Paku

Cat Dasar

Cat Finishing

b Tempat Tidur 2x2

Kayu

Paku

Cat Finishing

c Pintu 25x25 Kayu

Paku

Handle Pintu

Cat Dasar

Cat Finishing

d Kusen 4x4 Kayu

Lem kayu

Paku

Cat dasar

33

Lanjutan e Lemari 4x4 Kayu

Lem kayu

Paku

Handle Pintu

Cat dasar

Cat finishing

Biaya Tenaga

Kerja Langsung

Upah bagian produksi

Upah bagian penjualan

Upah bagian finishing

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

8 Perhitungan harga pokok produksi menurut Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Berdasarkan penggolongan biaya yang disajikan oleh perusahaan maka

harga pokok produk pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama periode Januari

sd Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut dibawah ini

Tabel 46 Biaya Bahan Baku Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd

Maret 2019

Produk Nama Bahan Ukuran Jumlah

Bahan Satuan Harga Satuan Total Harga

a Laci 2x3

Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 105000 Rp 210000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 50000

Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000

Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 3 Unit Rp 405000

b Tempat

Tidur

2x2

Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 200000 Rp 400000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Cat Dasar 1 Liter 1 Kaleng Rp 50000 Rp 50000

Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000

Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 2 Unit Rp 595000

c Pintu

25x25

Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 100000 Rp 200000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Handle Pintu - 1 Set Rp 80000 Rp 80000

Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 50000

Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000

Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 5 Unit Rp 475000

d Kusen

4x4

Kayu 3 Meter 3 Batang Rp 110000 Rp 330000

Lem Kayu - 1 Botol Rp 75000 Rp 75000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 100000

34

Lanjutan Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 3 Unit Rp 525000

e Lemari

4x4

Kayu 3 Meter 3 Batang Rp 110000 Rp 330000

Lem Kayu - 1 Botol Rp 75000 Rp 75000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Handle Pintu - 1 Set Rp 45000 Rp 45000

Cat Dasar 2 Liter 1 Kaleng Rp 50000 Rp 50000

Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000

Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 2 Unit Rp 645000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Adapun biaya tenaga kerja langsung pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

dihitung berdasarkan jenis produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu

25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m yang dipesan selama bulan Januari

sd Maret 2019 Masing-masing pekerjaan berbeda upah karena sesuai dengan

ukuran pesanan

Tabel tenaga kerja langsung dapat dilihat dibawah ini

Tabel 47 Biaya Tenaga Kerja LangsungMeubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode

Januari sd Maret 2019

N

o Produk

Jenis

Pekerjaan

Tenaga

Kerja

(Orang)

UpahHari

Lama

Pekerjaan

(Hari)

Total Upah

1 a Laci 2x3 Bagian

Produksi 2 Rp 30000 7 Rp 420000

Bagian

Penjualan 2 Rp 45000 2 Rp 180000

Bagian

Finishing 3 Rp 35000 2 Rp 210000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 810000

2 b Tempat Tidur 2x2 Bagian

Produksi 2 Rp 35000 7 Rp 490000

Bagian

Penjualan 2 Rp 40000 2 Rp 160000

Bagian

Finishing 3 Rp 30000 2 Rp 180000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 830000

3 c Pintu 25x25 Bagian

Produksi 3 Rp 35000 7 Rp 735000

Bagian

Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000

Bagian

Finishing 3 Rp 35000 2 Rp 210000

35

Lanjutan

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1245000

4 d Kusen 4x4 Bagian

Produksi 3 Rp 30000 7 Rp 630000

Bagian

Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000

Bagian

Finishing 3 Rp 25000 2 Rp 150000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1080000

5 eLemari 4x4 Bagian

Produksi 3 Rp 50000 7 Rp 1050000

Bagian

Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000

Bagian

Finishing 3 Rp 30000 2 Rp 180000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1530000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Upah yang dibayar kemasing-masing pesanan oleh perusahaan dengan

cara membagi rata Produksi yang dihasilkan sebanyak 5 macam yaitu

Jumlah biaya tenaga kerja langsung

Laci 2x3m Rp 810000 x 3 unit = Rp 2430000

Tempat Tidur 2x2m Rp 830000 x 2 unit = Rp 1660000

Pintu 25x25m Rp 1245000 x 5 unit = Rp 6225000

Kusen 4x4m Rp 1080000 x 3 unit = Rp 3240000

Lemari 4x4m Rp 1530000 x 2 unit = Rp 3060000 +

Rp16615000

a Upah tenaga kerja per unit untuk laci 2x3m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk laci 2x3m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Penjualan laci 2x3m x Rp 300000 x 3 Unit = Rp 5400000

Biaya bahan baku Rp 405000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 2430000 +

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 2835000-

Laba Kotor Rp 2565000

b Upah tenaga kerja per unit untuk tempat tidur 2x2m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk tempat tidur 2x2m

menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

36

Penjualan tempat tidur 2x2m x Rp 350000 x 2 Unit = Rp 2800000

Biaya bahan baku Rp 595000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 1660000+

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 2255000-

Laba Kotor Rp 545000

c Upah tenaga kerja per unit untuk pintu 25x25m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk pintu 25x25 menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Penjualan pintu 25x25 x Rp 450000 x 5 Unit = Rp 14062500

Biaya bahan baku Rp 475000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 6225000 +

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp6700000 -

Laba Kotor Rp7362500

d Upah tenaga kerja per unit untuk kusen 4x4m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk kusen 4x4 menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Penjualan kusen 4x4 x Rp 400000 x 3 Unit = Rp 19200000

Biaya bahan baku Rp 525000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 3240000+

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 3765000-

Laba Kotor Rp15435000

e Upah tenaga kerja per unit untuk lemari 4x4m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk lemari 4x4 menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Penjualan lemari 4x4 x Rp 350000 x 2 Unit = Rp 11200000

Biaya bahan baku Rp 645000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 3060000 +

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 3705000-

Laba Kotor Rp 7495000

37

9 Penentuan harga pokok produk menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

a Penentuan harga pokok produk laci 2x3m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produk laci 2x3m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 48 Penentuan harga pokok produk laci 2x3m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 405000

Rp 2430000 +

Rp 2835000

3

HPPUnit Rp 945000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

b Penentuan harga pokok produk tempat tidur 2x2m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produk tempat tidur 2x2m

dapat dilihat dibawah ini

Tabel 49 Penentuan harga pokok produk tempat tidur 2x2m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 595000

Rp 1660000 +

Rp 2255000

2

HPPUnit Rp 1127500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

c Penentuan harga pokok produk pintu 25x25m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produkpintu 25x25m dapat

dilihat dibawah ini

38

Tabel 410 Penentuan harga pokok produk pintu 25x25m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 475000

Rp 6225000 +

Rp 6700000

5

HPPUnit Rp 1340000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

d Penentuan harga pokok produk kusen 4x4m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produk kusen 4x4m dapat

dilihat dibawah ini

Tabel 411 Penentuan harga pokok produk kusen 4x4m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 525000

Rp 3240000 +

Rp 3765000

3

HPPUnit Rp 1255000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

e Penentuan harga pokok produk lemari 4x4m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produk kusen 4x4m dapat

dilihat dibawah ini

Tabel 412 Penentuan harga pokok produk lemari 4x4m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 645000

Rp 3060000 +

Rp 3705000

2

HPPUnit Rp 1852500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

39

B Pembahasan Hasil Penelitian

Setelah meneliti penggolongan biaya oleh perusahaan Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai ternyata belum sesuai dengan konsep Akuntansi Biaya

Untuk menghitung suatu biaya produksi maka harus dilakukan analisis kerja

untuk biaya bahan baku dan baya tenaga kerja Sedangkan pada perusahaan

menurut penulis perusahaan hanya membebankan biaya non produksi yang

dmasukkan kedalam biaya bahan baku sedangkan biaya overhead pabrik dan

penyusutan aktiva tetap belum dimasukkan Hal ini akan berdampak dengan

harga jual yang akan dibebankan

1 Penggolongan Biaya Produksi Menurut Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai belum melakukan pencatatan dan

penggolongan biaya secara tepat sebagai pembentuk harga pokok produksi

pesananPenulis menggolongkan biaya-biaya yang berhubungan dengan

biaya produksi dan biaya non produksi selama proses produksi perusahaan

a Laci 2x3m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk

laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 413 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Laci 2x3m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku

a Kayu

b Paku

2 Biaya Tenaga Kerja

a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Kikir

d Penyusutan Ginset

e Biaya Listrik dan Air

f Biaya Bahan Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

40

b Tempat Tidur 2x2m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk

tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 414 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Tempat Tidur 2x2m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku a Kayu

b Paku

2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Kikir

d Penyusutan Ginset

e Biaya Listrik dan Air

f Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

c Pintu 25x25m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk

pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 415 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Pintu 25x25m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku a Kayu

b Paku

2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Kikir

d Biaya Listrik dan Air

e Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

41

d Kusen 4x4m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk

kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 416 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Kusen 4x4m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku

a Kayu

b Lem Kayu

c Paku

2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Ginset

d Biaya Listrik dan Air

e Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

e Lemari 4x4m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk lemari

4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 417 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Lemari 4x4m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku

a Kayu

b Lem Kayu

c Paku

2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Kikir

d Penyusutan Ginset

e Biaya Listrik dan Air

f Biaya Bahan Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

42

2 Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Penulis

Perhitungan harga pokok produksi menurut penulis berdasarkan konsep

akuntansi biaya adalah sebagai berikut

a Biaya bahan baku

Tabel biaya bahan baku pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah

ini

Tabel 418 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Laci 2x3m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pak Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 06 Batang 105000 63000

BB02 Paku 03 Kg 20000 6000

Total 69000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya bahan baku untuk 3 produk laci 2x3m

= 3 x Rp 69000 = Rp 207000

Tabel biaya bahan baku pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 419 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Tempat Tidur 2x2m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 1 Batang 200000 200000

BB02 Paku 05 Kg 20000 10000

Total 210000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

43

Maka biaya bahan baku untuk 2 tempat tidur 2x2m

= 2 x Rp 210000 = Rp 420000

Tabel biaya bahan baku pada produk pintu 25x25m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 420 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Pintu 25x25m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 04 Batang 100000 40000

BB02 Paku 02 Kg 20000 4000

Total 44000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya bahan baku untuk 5 produk pintu 25x25m

= 5 x Rp 44000 = Rp 220000

Tabel biaya bahan baku pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah

ini

Tabel 421 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Kusen 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 1 Batang 110000 110000

BB02 Lem Kayu 03 Botol 75000 22500

BB03 Paku 03 Kg 20000 6000

Total 138500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

44

Maka biaya Bahan Baku untuk 3 kusen 4x4m

= 3 x Rp 138500 = Rp 415500

Tabel biaya bahan baku pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah

ini

Tabel 422 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Lemari 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 15 Batang 110000 165000

BB02 Lem Kayu 05 Botol 75000 37500

BB03 Paku 05 Kg 20000 10000

Total 212500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya bahan baku untuk 2 produk lemari 4x4m

=2 x Rp 212500 = Rp 425000

b Tenaga Kerja Langsung

Tabel biaya tenaga kerja pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah

ini

Tabel 423 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Laci 2x3m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 2 Orang 30000 7 420000

BB02 Bagian

Finishing 3 Orang 35000 2 210000

Total 630000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

45

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 3 unit laci 2x3m

Rp 630000 x 3 unit = Rp 1890000

Tabel biaya tenaga kerja pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 424 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Tempat Tidur 2x2m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 2 Orang 35000 7 490000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 30000 2 180000

Total 670000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 2 unit tempat tidur 2x2m

Rp 670000 x 2 unit = Rp 1340000

Tabel biaya tenaga kerja pada produk pintu 25x25m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 425 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Pintu 25x25m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 3 Orang 35000 7 735000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 35000 2 210000

Total 945000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

46

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 5 unit pintu 25x25m

Rp 945000 x 5 unit = Rp 4725000

Tabel biaya tenaga kerja pada produk kusen 4x4m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 426 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Kusen 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 3 Orang 30000 7 630000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 25000 2 150000

Total 780000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 3 unit kusen 4x4m

Rp 780000 x 3 unit = Rp 2340000

Tabel biaya tenaga kerja pada produk lemari 4x4m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 427 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Lemari 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 3 Orang 50000 7 1050000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 30000 2 180000

Total 1230000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

47

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 2 unit lemari 4x4m

Rp 1230000 x2 unit = Rp 2460000

c Biaya Overhead Pabrik

Biaya Overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku

dan biaya tenaga kerja langsungBiaya Overhead pabrik meliputi biaya

pemeliharaan alat biaya bahan penolong biaya penyusutan aktiva tetap dan

biaya yang memerlukan pengeluaran tunai yaitu biaya listrik (Mulyadi

2015194-195)

Dalam menentukan tarif biaya overhead pabrik langkah-langkah yang

harus dilakukan yaitu

1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik

Dalam melakukan penyusunan anggaran biaya overhead pabrik

harus menghitung biaya-biaya yang digunakan sebagai berikut

a) Biaya penolong

Tabel biaya penolong dapat dilihat ditabel sebagai berikut

Tabel 428 Biaya Bahan Penolong

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Produk Nama

Bahan

Jumlah

Bahan Satuan

Harga

Satuan

(Rp)

Total Harga

(Rp)

aLaci

2x3m Cat

Dasar 2 Kaleng 50000 100000

Cat

Finishing 1 Kaleng 125000 125000

Total 225000

bTempat

Tidur

2x2m

Cat

Dasar 1 Kaleng 50000 50000

Cat

Finishing 1 Kaleng 125000 125000

Total 175000

48

Lanjutan

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penuli

2) Biaya depresiasi aktiva tetap

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai menggunakan aktiva tetap dalam

proses produksi yang mengakibatkan perlunya didepresiasikan dan

dibebankan kepada produk pesanan yang ditentukan atas dasar tarif

yang ditentukanPenulis memperhitungkan depresiasi aktiva tetap

dengan menggunakan metode garis lurus Penulis menggunakan

harga perolehan dikurang dengan nilai sisa dibagi dengan taksiran

umum digunakan untuk menghitung depresiasi tiap tahun

Tabel daftar aset dapat dilihat dari tabel dibawah ini

Tabel 429 Daftar Aset TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Aset Tetap Jumlah Tahun

Perolehan Harga Perolehan

Umur

Kegunaan

Jumlah Harga

Perolehan Nilai Residu

1

Mesin

Pemotong

Besi

2 2015 Rp 1500000 5 Tahun Rp 3000000

Rp 200000

cPintu

25x25m Handle

Pintu 1 Set 80000 80000

Cat

Dasar 2 Kaleng 50000 100000

Cat

Finishing 1 Kaleng 125000 125000

Total 305000

dKusen

4x4m Cat Dasar 2 Kaleng 50000 100000

Total 100000

eLemari

4x4m Handle

Pintu 1 Set 45000 45000

Cat Dasar 1 Kaleng 50000 50000

Cat

Finishing 1 Kaleng 125000 125000

Total 220000

49

Lanjutan

2

Mesin

Pemotong

Kayu

2 2015 Rp 1500000 6 Tahun Rp 3000000

Rp 200000

3 Mesin Las 5 2015 Rp 5000000 2 Tahun Rp 25000000 Rp 400000

4 Mesin Poles 1 2015 Rp 2300000 2 Tahun Rp 2300000 Rp 350000

5 Bor Listrik 5 2015 Rp 500000 3 Tahun Rp 2500000 Rp 50000

6 Gergaji

Besi 3 2014 Rp 25000 1 Tahun Rp 75000

Rp -

7 Meteran 10 2013 Rp 35000 3 Tahun Rp 350000 Rp -

8 Pick Up 1 2013 Rp 75000000 20 Tahun Rp 275000 Rp 600000

9 Kikir 2 2015 Rp 40000 4 Tahun Rp 80000 Rp -

10 Palu 2 2010 Rp 130000 4 Tahun Rp 260000 Rp -

11 Kompresor 2 2012 Rp 1500000 6 Tahun Rp 3000000 Rp 150000

12 Obeng 10 2013 Rp 30000 2 Tahun Rp 300000 Rp -

13 Ginset 2 2012 Rp 5000000 7 Tahun Rp 10000000 Rp 450000

Total Rp 1800000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Berikut ini adalah perhitungan penyusutan untuk masing-masing

aktiva tetap yang dimiliki Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai berdasarkan aktiva

tetap yang digunakan pada proses produksi laci 2x3m tempat tidur

2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m yaitu

1) Mesin Pemotong Besi dengan harga perolehan Rp 1500000 dengan

perkiraan nilai sisa Rp 200000 dan umur ekonomisnya 5 tahun

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 1500000 ndash Rp 200000

5

= Rp 260000 Tahun

= Rp 260000 12

= Rp 21666 Bulan

2) Mesin Pemotong Kayu dengan harga perolehan Rp 1500000 dengan

perkiraan nilai sisa Rp 200000 dan umur ekonomisnya 6 tahun

50

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 1500000 ndash Rp 200000

6

= Rp 216666 Tahun

= Rp 216666 12

=Rp 18055 Bulan

3) Pick Updengan harga perolehan Rp 75000000 dengan perkiraan nilai

sisa Rp 600000 dan umur ekonomisnya 20 tahun

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 75000000 ndash Rp 600000

20

=Rp 3720000 Tahun

=Rp 3720000 12

=Rp 310000 Bulan

4) Kikir dengan harga perolehan Rp 40000 dengan perkiraan nilai sisa

Rp 0 dan umur ekonomisnya 4 tahun

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 40000 ndash Rp 0

4

=Rp 10000 Tahun

=Rp 10000 12

=Rp 83334 Bulan

5) Genset dengan harga perolehan Rp 5000000 dengan perkiraan nilai

sisa Rp 450000 dan umur ekonomisnya 7 tahun

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 5000000 ndash Rp 450000

7

51

=Rp 650000 Tahun

=Rp 650000 12

=Rp 54166 Bulan

Tabel penyusutan aktiva tetap dapat dilihat dibawah ini

Tabel 430 Penyusutan Aktiva TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Aset Tetap Penyusutan

tahun (Rp)

Penyusutan

bulan (Rp)

Penyusutan Januari

sd Maret 2019 (Rp)

1 Mesin Pemotong

Besi

260000 21666 64998

2 Mesin Pemotong

Kayu

216666 18055 54165

3 Pick Up 3720000 310000 930000

4 Kikir 10000 83334 2500

5 Ginset 650000 54166 162498

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

3) Biaya overhead pabrik lain yang secara langsung memerlukan

pengeluaran uang tunai

Penggunaan listrik dan air pada perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai pada bulan Januari sd Maret 2019 adalah sebesar Rp 650000

untuk semua produk yang dihasilkan

a) Biaya Listrik dan air untuk per unit

= 119869119906119898119897119886ℎ 119897119894119904119905119903119894119896 119889119886119899 119886119894119903 119901119890119903 3 119887119906119897119886119899

119879119900119905119886119897 119875119903119900119889119906119896119904119894 =

119877119901 650000

15 119906119899119894119905 = Rp 43333 per unit

b) Biaya pengiriman dalam sekali pengiriman sebesar Rp 100000

Dari perhitungan biaya yang telah dilakukan maka langkah

selanjutnya adalah melakukan penyusunan anggaran biaya overhead

pabrik Berikut anggaran biaya overhead pabrik sebagai berikut

52

Tabel daftar omzet penjualan perusahaan pada bulan januari

sampai maret sebagai berikut

Tabel 431 Daftar Omzet Penjualan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Periode Januari sd Maret 2019

No Nama Produk Omzet Penjualan Persentase

1 Laci 2x3m Rp 5400000 1025

2 Tempat Tidur 2x2m Rp 2800000 0532

3 Pintu 25x25m Rp 14062500 2670

4 Kusen 4x4m Rp 19200000 3646

5 Lemari 4x4m Rp 11200000 2127

Total Rp 52662500 10000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

1) Menghitung tarif biaya overhead pabrik

a) Biaya overhead pabrik dibebankan

Berikut perhitungan tarif overhead pabrik yang dibebankan

untuk masing-masing produk

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk laci 2x3m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 432 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Unit Laci 2x3 m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

1025 x Rp 54165 Rp 555191

2 Penyusutan Pick Up 1025x Rp 930000 Rp 95325

3 Penyusutan Kikir 1025x Rp 2500 Rp 25625

4 Penyusutan Ginset 1025x Rp 162498 Rp 1665604

5 Biaya Listrik dan Air 1025 x Rp 650000 Rp 66625

6 Biaya Bahan Penolong 1025 x Rp 225000 Rp 23062

Total Rp 2074762

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat ditabel dibawah

ini

53

Tabel 433Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit

Tempat Tidur 2x2m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

0532 x Rp 54165 Rp 288157

2 Penyusutan Pick Up 0532 x Rp 930000 Rp 49476

3 Penyusutan Kikir 0532 x Rp 2500 Rp 133

4 Penyusutan Ginset 0532 x Rp 162498 Rp 864489

5 Biaya Listrik dan Air 0532 x Rp 650000 Rp 34580

6 Biaya Bahan Penolong 0532 x Rp 175000 Rp 9310

Total Rp 10502546

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk pintu 25x25m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 434 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankanMeubel

ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 5 Unit Pintu 25x25m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

2670 x Rp 54165 Rp1446205

2 Penyusutan Pick Up 2670 x Rp 930000 Rp248310

3 Penyusutan Kikir 2670 x Rp 2500 Rp6675

4 Biaya Listrik dan Air 2670 x Rp 650000 Rp173550

5 Biaya Bahan Penolong 2670 x Rp 305000 Rp81435

Total Rp 51842455

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk kusen 4x4m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 435 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Unit Kusen 4x4m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

3646 x Rp 54165 Rp 1974855

2 Penyusutan Pick Up 3646 x Rp 930000 Rp339078

3 Penyusutan Ginset 3646 x Rp 162498 Rp 5924677

4 Biaya Listrik dan Air 3646 x Rp 650000 Rp 236990

54

Lanjutan 5 Biaya Bahan Penolong 3646 x Rp 100000 Rp 36460

Total Rp 69152332

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk lemari 4x4m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 436 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan

Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit Lemari 4x4m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

2127 x Rp 54165 Rp 1152089

2 Penyusutan Pick Up 2127 x Rp 930000 Rp 197811

3 Penyusutan Kikir 2127 x Rp 2500 Rp 53175

4 Penyusutan Ginset 2127 x Rp 162498 Rp3456332

5 Biaya Listrik dan Air 2127 x Rp 650000 Rp 138255

6 Biaya Bahan Penolong 2127 x Rp 220000 Rp 46794

Total Rp 42947596

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

b) Biaya Overhead Sesungguhnya

Adapun biaya overhead pabrik yang sesungguhnya dalam

pengolahan proses produksi adalah sebagai berikut

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk laci 2x3m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 437 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Laci 2x3m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

1025 x Rp 54165 Rp 555191

2 Penyusutan Pick Up 1025x Rp 930000 Rp 95325

3 Penyusutan Kikir 1025x Rp 2500 Rp 25625

4 Penyusutan Ginset 1025x Rp 162498 Rp 1665604

5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 3 unit Rp129999

6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 225000 Rp 225000

Total Rp 337558525

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

55

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 438 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit

Tempat Tidur 2x2m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong Kayu 0532 x Rp 54165 Rp 288157

2 Penyusutan Pick Up 0532 x Rp 930000 Rp 49476

3 Penyusutan Kikir 0532 x Rp 2500 Rp 133

4 Penyusutan Ginset 0532 x Rp 162498 Rp 864489

5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 2 unit Rp 86666

6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 175000 Rp 175000

Total Rp 14283900

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 439 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 5 Unit Pintu 25x25m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong Kayu 2670 x Rp 54165 Rp 1446205

2 Penyusutan Pick Up 2670 x Rp 930000 Rp 248310

3 Penyusutan Kikir 2670 x Rp 2500 Rp 6675

4 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 5 unit Rp 216665

5 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 305000 Rp 305000

Total Rp 568656215

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 440 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjulan 3 Unit Kusen 4x4m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

3646 x Rp 54165 Rp 1974855

2 Penyusutan Pick Up 3646 x Rp 930000 Rp 339078

56

Lanjutan 3 Penyusutan Ginset 3646 x Rp 162498 Rp 5924677

4 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 3 unit Rp 129999

5 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 100000 Rp100000

Total Rp 64807232

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 441 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit Lemari 4x4m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

2127 x Rp 54165 Rp 1152089

2 Penyusutan Pick Up 2127 x Rp 930000 Rp 197811

3 Penyusutan Kikir 2127 x Rp 2500 Rp 53175

4 Penyusutan Ginset 2127 x Rp 162498 Rp 3456332

5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 2 unit Rp 86666

6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 220000 Rp 220000

Total Rp 55109296

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

c) Selisih Biaya Overhead Pabrik

Selisih biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada

produk dengan biaya overhead pabrik yang sesungguhnya yang

terjadi dalam suatu periode akuntansi ditentukan dengan

menghitung saldo rekening biaya overhead pabrik yang

sesungguhnya Selisih biaya overhead pabrik yang

sesungguhnya terjadi untuk setiap produk adalah sebagai

berikut

1) Laci 2x3m

BOHP sesungguhnya Rp 337558525

BOHP dibebankan Rp 2074762 ndash

Selisih BOHP Rp130082325

2) Tempat Tidur 2x2m

BOHP sesungguhnya Rp 14283900

57

BOHP dibebankan Rp 10502546 ndash

Selisih BOHP Rp 3781354

3) Pintu 25x25m

BOHP sesungguhnya Rp 568656215

BOHP dibebankan Rp 51842455ndash

Selisih BOHP Rp 50231665

4) Kusen 4x4m

BOHP sesungguhnya Rp 64807232

BOHP dibebankan Rp 69152332 ndash

Selisih BOHP ( Rp 43451 )

5) Lemari 4x4m

BOHP sesungguhnya Rp 55109296

BOHP dibebankan Rp 42947596 ndash

Selisih BOHP Rp121617

Berikut perhitungan tarif overhead pabrik untuk masing-

masing produk dengan menggunakan metode satuan produk

1) Laci 2x3m

Rp 2074762 = Rp 6915873

3

2) Tempat Tidur 2x2m

Rp 10502546 = Rp 5251273

2

3) Pintu 25x25m

Rp 51842455 = Rp 10368491

5

4) Kusen 4x4m

Rp 69152332 = Rp 23050777

3

5) Lemari 4x4m

Rp 42947596 = Rp 21473798

2

Setelah menghitung tarif biaya overhead pabrik langkah

selanjutnya adalah membuat kartu biaya overhead pabrik untuk

58

produk berdasarkan pesanan selama bulan Januari sd Maret

2019 berikut ini

a Biaya overhead pabrik laci 2x3m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk laci 2x3m dapat

dilihat dibawah ini

Tabel 442 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Laci 2x3m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP01 Tarif BOP 1 Unit 6915873 6915873

Total 6915873

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

b Biaya overhead pabrik tempat tidur 2x2m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk tempat tidur

2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 443 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Tempat Tidur 2x2m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP02 Tarif BOP 1 Unit 5251273 5251273

Total 5251273

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

c Biaya overhead pabrik pintu 25x25m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk pintu

25x25m dapat dilihat dibawah ini

59

Tabel 444 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Pintu 25x25m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP03 Tarif BOP 1 Unit 10368491 10368491

Total 10368491

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

d Biaya overhead pabrik kusen 4x4m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk kusen 4x4m

dapat dilihat dibawah ini

Tabel 445 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Kusen 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP04 Tarif BOP 1 Unit 23050777 23050777

Total 23050777

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

e Biaya overhead pabrik lemari 4x4m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk lemari 4x4m

dapat dilihat dibawah ini

Tabel 446 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Lemari 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP05 Tarif BOP 1 Unit 21473798 21473798

Total 21473798

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

60

Setelah melakukan pehitungan biaya bahan baku biaya tenaga kerja

langsung dan biaya overhead pabrik maka akan dimasukkan kedalam kartu

harga pokok pesanan Kartu harga pokok pesanan dapat dilihat sebagai

berikut

Tabel kartu harga pokok pesanan produk laci 2x3m dapat dilihat pada

tabel dibawah ini

Tabel 447 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Laci 2x3m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pak Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 06 Batang 105000 63000

BB02 Paku 03 Kg 20000 6000

Total 69000

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 2 Orang 30000 7 420000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 35000 2 210000

Total 630000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP01 Tarif BOP 1 Unit 6915873 6915873

Total 6915873

Total Biaya Produksi 76815872

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

61

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk laci 2x3m untuk 1 unit

adalah Rp 76815872 Sehingga harga pokok produk untuk membuat 3

unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 76815872 x 3 unit = Rp 230447616

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 1800000

unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 1800000 ndash Rp 76815872

= Rp 103184128 unit

Tabel kartu harga pokok pesanan produk tempat tidur 2x2m dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 448 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Tempat Tidur 2x2m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 1 Batang 200000 200000

BB02 Paku 05 Kg 20000 10000

Total 210000

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian Produksi 2 Orang 35000 7 490000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 30000 2 180000

Total 670000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP02 Tarif BOP 1 Unit 5251273 5251273

62

Lanjutan Total 5251273

Total Biaya Produksi Rp 93251273

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk tempat tidur 2x2m

untuk 1 unit adalah Rp 93251273 Sehingga harga pokok produk untuk

membuat 2 unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 93251273 x 2 unit = Rp 186502546

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 1400000

unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 1400000 ndash Rp 93251273

= Rp 46748727 unit

Tabel kartu harga pokok pesanan produk pintu 25x25m dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 449 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Pintu 25x25m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 04 Batang 100000 40000

BB02 Paku 02 Kg 20000 4000

Total 44000

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian Produksi 3 Orang 35000 7 735000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 35000 2 210000

Total 945000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

63

Lanjutan No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP03 Tarif BOP 1 Unit 10368491 10368491

Total 10368491

Total Biaya Produksi Rp 109268491

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk pintu 25x25m untuk

1 unit adalah Rp 109268491 Sehingga harga pokok produk untuk

membuat 5 unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 109268491 x 5 unit = Rp 546342455

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 2812500

unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 2812500 ndash Rp 109268491

= Rp 171981509 unit

Tabel kartu harga pokok pesanan produk kusen 4x4m dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 450 KartuHarga Pokok Pesanan Produk Kusen 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 1 Batang 110000 110000

BB02 Lem Kayu 03 Botol 75000 22500

BB03 Paku 03 Kg 20000 6000

Total 138500

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

64

Lanjutan

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk kusen 4x4 m untuk 1

unit adalah Rp 114900777 Sehingga harga pokok produk untuk

membuat 3 unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 114900777 x 3 unit = Rp 344702331

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 6400000 unit

maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 6400000 ndash Rp 114900777

= Rp 525099223 unit

Tabel kartu harga pokok pesanan produk lemari 4x4m dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 451 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Lemari 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp) Lama Pekerjaan

( Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 3 Orang 30000 7 630000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 25000 2 150000

Total 780000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP04 Tarif BOP 1 Unit 23050777 23050777

Total 23050777

Total Biaya Produksi Rp 114900777

65

Lanjutan

BB01 Kayu 15 Batang 110000 165000

BB02 Lem Kayu 05 Botol 75000 37500

BB03 Paku 05 Kg 20000 10000

Total 212500

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian Produksi 3 Orang 50000 7 1050000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 30000 2 180000

Total 1230000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP05 Tarif BOP 1 Unit 21473798 21473798

Total 21473798

Total Biaya Produksi Rp 165723798

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk lemari 4x4 m untuk 1

unit adalah Rp 165723798 Sehingga harga pokok produk untuk

membuat 2 unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 165723798 x 2 unit = Rp 331447596

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 5600000

unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 5600000 ndash Rp 165723798

= Rp 394276202 unit

Laba atau rugi kotor setiap pesanan produk dapat dihitung sebagai

berikut

1) Laci 2x3 m

66

Penjualan Rp 1800000

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 69000

b Biaya tenaga kerja Rp 630000

c Biaya overhead pabrik Rp 6915873 +

Total biaya produksi Rp 76815873 ndash

Laba kotor Rp103184128

Laba kotor untuk 3 unit

= Rp 103184128 x 3

= Rp309552384

2) Tempat tidur 2x2 m

Penjualan Rp 1400000

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 210000

b Biaya tenaga kerja Rp 670000

c Biaya overhead pabrik Rp 5251273 +

Total biaya produksi Rp 93251273 ndash

Laba kotor Rp 46748727

Laba kotor untuk 2 unit

= Rp 46748727 x 2

= Rp 93497454

3) Pintu 25x25 m

Penjualan Rp 2812500

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 44000

b Biaya tenaga kerja Rp 945000

c Biaya overhead pabrik Rp10368491 +

Total biaya produksi Rp109268491 ndash

Laba kotor Rp171981509

Laba kotor untuk 5 unit

= Rp 171981509 x 5

67

= Rp 859907545

4) Kusen 4x4 m

Penjualan Rp 6400000

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 138500

b Biaya tenaga kerja Rp 780000

c Biaya overhead pabrik Rp 23050777 +

Total biaya produksi Rp114900777 ndash

Laba kotor Rp525099223

Laba kotor untuk 3 unit

= Rp 525099223 x 3

= Rp 1575297669

5) Lemari 4x4 m

Penjualan Rp 5600000

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 212500

b Biaya tenaga kerja Rp 1230000

c Biaya overhead pabrik Rp 21473798 +

Total biaya produksi Rp165723798 ndash

Laba kotor Rp394276202

Laba kotor untuk 2 unit

= Rp 394276202 x 2

= Rp 788552404

Setelah diteliti dan dibandingkan terdapat perbedaan pada

jumlah biaya produksi antara perhitungan yang dilakukan oleh

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dengan perhitungan penulis berdasarkan

konsep akuntansi biaya peredaan tersebut dapat dilihat dari tabel

sebagai berikut

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini

68

Tabel 452 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Laci 2x3mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

Cat Dasar

Cat Finishing

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

Penyusutan Pick Up

Penyusutan Kikir

Penyusutan Ginset

Biaya Listrik dan Air

Biaya Bahan Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 453 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Tempat Tidur 2x2mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

Cat Finishing

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

Penyusutan Pick Up

Penyusutan Kikir

Penyusutan Ginset

Biaya Listrik dan Air

Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

69

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 454 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Pintu 25x25mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

Handle Pintu

Cat Dasar

Cat Finishing

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

Penyusutan Pick

Up

Penyusutan Kikir

Biaya Listrik dan

Air

Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 455 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Kusen 4x4mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya

Produksi

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Lem Kayu

Paku

Cat Dasar

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Lem Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

Penyusutan Pick Up

70

Penyusutan Ginset

Biaya Listrik dan Air

Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 456 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Lemari 4x4mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Lem Kayu

Paku

Handle Pintu

Cat Dasar

Cat Finishing

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Lem Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

Penyusutan Pick

Up

Penyusutan Kikir

Penyusutan Ginset

Biaya Listrik dan

Air

Biaya Bahan Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk laci

2x3m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 457 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 3 Unit Produk

Laci 2x3m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Lanjutan

71

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Bahan Baku 405000 207000 198000

Biaya Tenaga Kerja 2430000 1890000 540000

Biaya Overhead Pabrik - 2074762 2074762

Biaya Produksi 2835000 23044762 (9454762)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk tempat

tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 458 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 2 UnitProduk

Tempat Tidur 2x2m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Bahan Baku 595000 420000 175000

Biaya Tenaga Kerja 1660000 1340000 320000

Biaya Overhead Pabrik - 10502546 10502546

Biaya Produksi 2255000 186502546 (60002546)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk pintu

25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 459 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 5 Unit Produk

Pintu 25x25m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Bahan Baku 475000 220000 255000

Biaya Tenaga Kerja 6225000 4725000 1500000

Biaya Overhead Pabrik - 51842455 51842455

Biaya Produksi 6700000 546342455 (227342455)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk kusen

4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 460 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 3 Unit Produk

Kusen 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

72

Lanjutan Biaya Bahan Baku 525000 415500 109500

Biaya Tenaga Kerja 3240000 2340000 900000

Biaya Overhead Pabrik - 69152332 69152332

Biaya Produksi 3765000 344702332 (170102332)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk lemari

4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 461 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 2 Unit Produk

Lemari 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Bahan Baku 645000 425000 220000

Biaya Tenaga Kerja 3060000 2460000 600000

Biaya Overhead Pabrik - 42947596 42947596

Biaya Produksi 3705000 331447596 (124947596)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan perhitungan harga pokok produk pada

produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 462 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Laci 2x3m Antara Perusahaan dan PenulisMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 2835000 230447619 (53052381)

Jumlah Produk 3 3 -

Harga Pokok Produk 945000 76815873 (17684127)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk tempat

tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 463 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Tempat Tidur 2x2m Antara Perusahaan dan PenulisMeubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 2255000 186502546 (38997454)

Jumlah Produk 2 2 -

Harga Pokok Produk 1127500 93251273 (19498727)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019diolah oleh penulis

73

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk pintu

25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 464 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Pintu 25x25m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 6700000 546342455 (123657545)

Jumlah Produk 5 5 -

Harga Pokok Produk 1340000 109268491 (24731509)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk kusen

4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 465 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Kusen 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 3765000 344702331 (31797669)

Jumlah Produk 3 3 -

Harga Pokok Produk 1255000 114900777 (10599223)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk

lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 466 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Lemari 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 3705000 331447596 (39052404)

Jumlah Produk 2 2 -

Harga Pokok Produk 1852500 165723798 (19526202)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Ada beberapa perbedaan antara perhitungan harga pokok produksi laci

2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m

yang menurut perusahaan itu lebih kecil dibandingkan dengan perhitungan

74

yang dilakukan oleh penulis Hal ini dikarenakan perusahaan tidak

memasukkan biaya overhead pabrik biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja

yang tidak tepat yang mempengaruhi harga pokok produk suatu produk

b) Jurnal

a Laci 2x3m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 207000

Kas Rp 207000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 207000

Persediaan bahan baku Rp 207000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1890000

Gaji dan upah Rp 1890000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 225000

Persediaan bahan penolong Rp 225000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 2074762

BOHP yang dibebankan Rp 2074762

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 2074762

BOHP sesungguhnya Rp 2074762

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 337558525

Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 555191

Akm Pick Up Rp 95325

Akm Penyusutan Kikir Rp 25625

Akm Penyusutan Ginset Rp 1665604

Biaya Listrik dan Air Rp 129999

Biaya Bahan Penolong Rp 225000

75

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 130082325

BOHP sesungguhnya Rp 130082323

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 230447616

BDP-Biaya bahan baku Rp 207000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1890000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 20747616

b Tempat Tidur 2x2m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 420000

Kas Rp 420000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 420000

Persediaan bahan baku Rp 420000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1340000

Gaji dan upah Rp 1340000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 175000

Persediaan bahan penolong Rp 175000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 10502546

BOHP yang dibebankan Rp 10502546

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 10502546

BOHP sesungguhnya Rp 10502546

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 14283900

Akm Peny mesin pemotong kayu Rp 288157

Akm Penyusutan pick up Rp 49476

Akm Penyusutan kikir Rp 133

Akm Penyusutan ginset Rp 864489

Biaya listrik dan air Rp 86666

76

Biaya bahan penolong Rp 175000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 3781354

BOHP sesungguhnya Rp 3781354

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 186502546

BDP-Biaya bahan baku Rp 420000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1340000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 10502546

c Pintu 25x25m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 220000

Kas Rp 220000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 220000

Persediaan bahan baku Rp 220000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 4725000

Gaji dan upah Rp 4725000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 305000

Persediaan bahan penolong Rp 305000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 51842455

BOHP yang dibebankan Rp 51842455

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 51842455

BOHP sesungguhnya Rp 51842455

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 568656215

Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1446205

Akm Penyusutan Pick Up Rp 248310

Akm Penyusutan Kikir Rp 6675

77

Biaya Listrik dan Air Rp 216665

Biaya Bahan Penolong Rp 305000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 50231665

BOHP sesungguhnya Rp 50231665

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 546342455

BDP-Biaya bahan baku Rp 220000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 4725000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 51842455

d Kusen 4x4m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 415500

Kas Rp 415500

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 415500

Persediaan bahan baku Rp 415500

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 2340000

Gaji dan upah Rp 2340000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 100000

Persediaan bahan penolong Rp 100000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 69152332

BOHP yang dibebankan Rp 69152332

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 69152332

BOHP sesungguhnya Rp 69152332

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 64807232

Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1974855

Akm Penyusutan Pick Up Rp 339078

78

Akm Penyusutan Ginset Rp 5924677

Biaya Listrik dan Air Rp 129999

Biaya Bahan Penolong Rp 100000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

BOHP sesungguhnya Rp 43451

Selisih biaya overhead pabrik Rp 43451

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 344702331

BDP-Biaya bahan baku Rp 415500

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 2340000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 69152331

e Lemari 4x4m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 425000

Kas Rp 425000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 425000

Persediaan bahan baku Rp 425000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 2460000

Gaji dan upah Rp 2460000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 220000

Persediaan bahan penolong Rp 220000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 42947596

BOHP yang dibebankan Rp 42947596

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 42947596

BOHP sesungguhnya Rp 42947596

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 55109296

Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1152089

79

Akm Penyusutan Pick Up Rp 197811

Akm Penyusutan Kikir Rp 53175

Akm Penyusutan Ginset Rp 3456332

Biaya Listrik dan Air Rp 86666

Biaya Bahan Penolong Rp 220000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 121617

BOHP sesungguhnya Rp 121617

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 331447596

BDP-Biaya bahan baku Rp 425000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 2460000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 42947596

80

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut

1 Perusahaan tidak memasukkan pnggolongan biaya yang tepat seperti biaya

bahan penolong masih dimasukkan kedalam biaya bahan baku dan

perusahaan belum memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya

penyusutan aset tetap

2 Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi

biaya karena perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya

tenaga kerja

3 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi setelah sesuai dengan

konsep akuntansi biaya maka terjadi selisih perhitungan harga pokok

produksi antara perusahaan dengan penulis Harga pokok produksi untuk

produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan

lemari 4x4m menurut penulis lebih kecil dibandingkan perhitungan

perusahaan Hal itu karena perusahaan terlalu tinggi menaksir biaya

overhead Hal ini sangat mempengaruhi penentuan harga jual

Tabel perbandingan selisih biaya produksi antara perusahaan dengan

penulis untuk produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen

4x4m dan lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 51 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk laci 2x3m tempat tidur

2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m Antara Perusahaan dengan

Penulis Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Produk Perusahaan (Rp) Penulis (Rp)

Laci 2x3m 945000 76815873

Tempat Tidur 2x2m 1127500 93251273

Pintu 25x25m 1340000 109268491

Kusen 4x4m 1255000 114900777

Lemari 4x4m 1852500 165723798

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

81

Simpulan

1 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 945000

sedangkan menurut penulis Rp 76815873

2 Harga pokok produk Tempat Tidur 2x2m menurut perusahaan sebesar

Rp1127500 sedangkan menurut penulis Rp 93251273

3 Harga pokok produk Pintu 25x25m menurut perusahaan sebesar

Rp1340000 sedangkan menurut penulis Rp 109268491

4 Harga pokok produk Kusen 4x4m menurut perusahaan sebesar Rp 1255000

sedangkan menurut penulis Rp 114900777

5 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 1852500

sedangkan menurut penulis Rp 165723798

4 Perusahaan tidak membuat kartu harga pokok pesanan untuk disimpan

menjadi arsip padahal kartu pesanan tersebut berguna untuk

mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan produk

B Saran

Adapun saran yang diusulkan penulis kepada perusahaan Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai antara lain

1 Penulis menyarankan perusahaan melakukan penggolongan biaya yang

tepat sesuai dengan konsep akuntansi biaya supaya perusahaan tidak salah

dalam menentukan harga jual dan menentukan keuntungan yang didapat

oleh perusahaan

2 Perusahaan sebaiknya memperhitungkan biaya overhead pabrik seperti

penyusutan aktiva tetap yang digunakan dalam proses produksi

3 Perusahaan sebaiknya membuat kartu harga pokok pesanan untuk

mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan

4 Perusahaan sebaiknya membuat pencatatan jurnal setiap produksinya

80

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut

1 Perusahaan tidak memasukkan pnggolongan biaya yang tepat seperti biaya

bahan penolong masih dimasukkan kedalam biaya bahan baku dan

perusahaan belum memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya

penyusutan aset tetap

2 Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi

biaya karena perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya

tenaga kerja

3 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi setelah sesuai dengan

konsep akuntansi biaya maka terjadi selisih perhitungan harga pokok

produksi antara perusahaan dengan penulis Harga pokok produksi untuk

produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan

lemari 4x4m menurut penulis lebih kecil dibandingkan perhitungan

perusahaan Hal itu karena perusahaan terlalu tinggi menaksir biaya

overhead Hal ini sangat mempengaruhi penentuan harga jual

Tabel perbandingan selisih biaya produksi antara perusahaan dengan

penulis untuk produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen

4x4m dan lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 51 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk laci 2x3m tempat tidur

2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m Antara Perusahaan dengan

Penulis Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Produk Perusahaan (Rp) Penulis (Rp)

Laci 2x3m 945000 76815873

Tempat Tidur 2x2m 1127500 93251273

Pintu 25x25m 1340000 109268491

Kusen 4x4m 1255000 114900777

Lemari 4x4m 1852500 165723798

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Simpulan

81

1 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 945000

sedangkan menurut penulis Rp 76815873

2 Harga pokok produk Tempat Tidur 2x2m menurut perusahaan sebesar

Rp1127500 sedangkan menurut penulis Rp 93251273

3 Harga pokok produk Pintu 25x25m menurut perusahaan sebesar

Rp1340000 sedangkan menurut penulis Rp 109268491

4 Harga pokok produk Kusen 4x4m menurut perusahaan sebesar Rp 1255000

sedangkan menurut penulis Rp 114900777

5 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 1852500

sedangkan menurut penulis Rp 165723798

4 Perusahaan tidak membuat kartu harga pokok pesanan untuk disimpan

menjadi arsip padahal kartu pesanan tersebut berguna untuk mengumpulkan

biaya produksi tiap pesanan produk

93

DAFTAR PUSTAKA

Dewi 2018 Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Menggunakan Metode

Harga Pokok Pesanan pada UD Asia Jaya Aluminium Banjarmasin Tugas

akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin

Dunia Firdaus Ahmad Wasilah Abdullah 2012 Akuntansi Biaya Edisi 3

Jakarta Salemba Empat

Gunawan Imam 2014 Metode Penelitian Kuantitatif Teori amp Praktik Jakarta

PT Bumi Akrasa

Mulyadi 2012 Akuntansi Biaya Edisi 5 Yogyakarta UP STIM YKPN

Mulyadi 2015 Akuntansi Biaya Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian

Biaya Yogyakarta BPFE

Riwayadi 2014 Akuntansi Biaya Pendekatan Tradisional dan Kontemporer

Jakarta Alemba Empat

Salman Kautsar Riza 2013 Akuntansi Biaya Pendekatan Product Costing

Jakarta Akademia Permata

Siregar Badric Bambang Suripto Dody Hapsoro Eko Widodo Lo Erlina

Herowati Lita Kusumasari Nurofik 2013 Akuntansi Biaya Edisi 2

Jakarta Salemba Empat

Sugiono 2013 Metode Penelitian Bisnis Bandung Alfabeta

Surjadi Lukman 2013 Akuntansi Biaya Cetakan Pertama JakartaIndex

Sujarweni V Wiratna 2014 Metodologi Penelitian Yogyakarta

PUSTKABARUPRESS

Syahadat 2018 Penentuan Harga Pokok Produksi Sofa Per Set dengan

Menggunakan Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing pada Meubel Roby

Banjarmasin Tugas akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin

Mairuhu Samuel dan JJ Tinangon 2014Analisis Penerapan Metode Penyusutan

Aktiva Tetap dan Implikasinya Terhadap Laba Perusahaan pada Perum Bulog

Divre Sult dan Gorontal Jurnal EMBA 2(4) 404-412

94

Widleningtyas Ony Sri Dwi Anggadini Dony Waluya Firdaus 2012

Akuntansi Biaya Edisi Pertama Cetakan Pertama Yogyakarta Graha Ilmu

Windariyani Fitrima 2013Perlakuan Akuntansi Penyusutan Aktiva Tetap dan

Pengaruhnya Terhadap Kewajiban Pajak pada PT Synergy Indonesia Jurnal

Akuntansi Ekonomi dan Manajemen Bisnis 1(2) 167-174

PIcubeDagger ldquoSettawa駐 IBarabaiプ7ム1た12primeradicRム θ

intれrθPrimeprimeDιPrime|ィ 膨 RttαPrime

ÅυcrfPrimeα4r「 rαprimePrimeご湖αPrimeκむわゲpPrimeただPrimeカイルprimePrimegダノ『 bprime `μ乃

三pθおゞintPrimeprimejllイイprime

Barabai Deserntrer20trS

Kleptta Yth

Ketlla Jurusanノ牡kulltansi

Politekllik Ntte五 BttamaSin

Di―

Tempat

Dengan Hbmat

Sttubungtt d鎌8鶴 pe‐lh」 pemohOntt p錮I羞重taan inforlnatt ddam penwsunan Laporalll

Tugtt Akhir di`ЪttUBEL SE絶へWノいヾ BARABA「dgarl ini karlli memberitahukan bahwa karni

mellyet蠅 ui dall bcrttdia mernberikan ttn pttc藤 雛 inforl asi kepada l艶 h盤跡a

Nalila i SITI HAlprime ISYA Al」lIA FITRl

Niin i I)olo316053

Jurusan AIKUNTANSI

Derylikall surtt pellaberit話 luall ini karni sampaikan ttar sekirallya berlnanfaat dan dap誠

digunakan sebagailnana inestinya

D凛 就as ktta szma yang bttk kami ucaptt te五 鋤 kttih

Fimpilran

Ieubel oSekalran Barahai

IY

KECttAWAN085248701469

85

Lampiran 2 Surat Ijin Usaha Perdagangan

LEMBAR SARAN PENGUJSEMNAR TUGAS AHIR

NAMA MAHASISWA

NIMPROD1KONSENttRASi

JUDUL

SARAN

HAR丁 ANGGAL Rabuprime 24 Juli 2019

SITHALiSYA AULIA FITRI

D010316053D3AkuntansiAkuntansi

PERHTUNCAN HARGA POKOK PRODUKSi DENGAN MENCCUNAKANMETODE HARGA POKOK PESANAN PADA MEUBELSEKAWANBARABA

正 da Tidak

は4)

1

2

3

4

9

出鵬permil鴇糀 3 nenont(tabcl qOl

mレh ttθレran untし PrimeMキυりan 6 詢嘲υtt r`

レbバけドハ

rッn口いノ噺FF卜ldquonan cレう))

υhiじ P辮いprimen ttL 40け C賤句)

Saran diberikan

Tanggalprime 24 Juli 2019

Ketua penguii

Saran telah ditindaklaniuti

Tanggal SO oQfrtュ 「cKetua Penguil

LEA EMLA FARIDASEMM

NIP 197809302002122003LEA EMiLA FARIDASEMM

NIP 197809302002122003

LEIⅥBAR SARAN PENGUJISEMINAR TUGAS AHR

NAMA MAHASISWA

NIMPRODIKONSENTRAS

」UDUL

SARAN

HAR1TANGGAL

SiTI HALISYA AULA FITRI

D010316053D3AkuntansiAkuntansi

PERHiTUNGAN HARGA POKOK PRODUKSi DENGAN MENGGUNAKANMETODE HARCA POKOK PESANAN PADA MEUBELSEKAWANBARABAl

団 Ada 丁idak

Rabuprime 24 Juli 2019

N0 URAIAN SARAN

rdl^ 0-ry0 -fA

Saran diberikan

Tanggalprime 24 Juli 2019

Anggota PenguJl

NIPI1 197701082005011002

Saran telah ditindaklanjuti

丁anggalprime 3Og」なsuptっ

AnggOta Penguli

NIP

Lampiran 7 Denah Perusahaan

Nama InstansiInstansi Perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Alamat Jalan Keramat RT 002 RW 001

Desa Hulu Rasau Kecamatan Pandawan

Kabupaten Hulu Sungai Tengah

Telp 0813-3615-0442

Kordinat -2578980115362511

Denah Perusahaan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Identitas Diri

1 Nama Lengksp Siti Halisya Aulia Fitri

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Tempat dan Tanggal

Lahir

Barabai 27 Agustus 1998

4 Alamat Jln Pangeran Sungai Kidaung GG Al-Amin

Madrasah Muhammadiyah Rt 23 No 6

(Kost)

Kota Banjarmasin ndash Banjarmasin Utara

Kalimantan Selatan

5 NIM D010316053

6 Program Studi D3 Akuntansi

7 Alamat E-mail d010316053akuntansipolibanacid

8 Nomor TeleponHP 0857-5076-5786

9 Nama Ayah Syaiful Wahyuni

B Riwayat Pendidikan

Nama Sekolah Kota ThLulus

SD SDN Negeri 1 Barabai

Barat

Barabai 2010

SLTP SMP Negeri 1 Barabai Barabai 2013

SLTA SMA Negeri 1 Barabai Barabai 2016

C Organisasi yang Pernah Diikuti

No Nama Organisasi Jabatan Tahun

1 Unit Kegiatan Mahasiswa Voli Anggota 2016

D Kegiatan Kemahasiswaan yang Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Tempat dan Waktu Status dalam

Kegiatan

1 Pengabdian Masyarakat PA Al-Muhajirin 2016 Bendahara

2 Pengabdian Masyarakat PAUD AL-Hidayah 2017 Panitia

3 Pengabdian Masyarakat PAUD Nuruttaqwa 2017 Panitia

4 Turnamen Bola Voli Politeknik Negeri Banjarmasin

2016

Bendahara

5 Turnamen Bola Voli

Diesnatalis

Politeknik Negeri Banjarmasin

2017

Bendahara

6 Turnamen Bola Voli Politeknik Negeri Banjarmasin

2018

Koor

Konsumsi

7 Panitia OKKMB Politeknik Negeri Banjarmasin Panitia

E PrestasiPenghargaan yang Pernah Diraih

No Nama

PrestasiPenghargaan

Pihak Penyelenggara Tahun

1 Juara III Lomba Voli Putri STIKES Suaka Insan 2017

2 Juara III Lomba Voli Putri STIKES Suaka Insan 2018

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya

Tertanda

Siti Halisya Aulia Fitri

  • D3-2019-D010316053-Titlepdf (p1)
  • D3-2019-D010316053-Abstrakpdf (p2)
  • D3-2019-D010316053-Tableofcontentpdf (p3-4)
  • D3-2019-D010316053-Chapter1pdf (p5-7)
  • D3-2019-D010316053-Chapter2pdf (p8-26)
  • D3-2019-D010316053-Chapter3pdf (p27-30)
  • D3-2019-D010316053-Chapter4pdf (p31-83)
  • D3-2019-D010316053-Chapter5pdf (p84-85)
  • D3-2019-D010316053-Summarrypdf (p86-87)
  • D3-2019-D010316053-Bibliographypdf (p88-89)
  • D3-2019-D010316053-Attachment pdf (p90-98)
Page 12: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …

8

permintaan pasar meningkat dan sesuai dengan kemampuan perusahaan

untuk memenuhi permintaan tersebut maka perusahaan tersebut akan

menaikkan volume produksinya

Sebaliknya jika permintaan turun maka perusahaan akan

mengurangi volume produksinya

Menurut Kautsar Riza Salman Penggolongan biaya ini dapat

digolongkan menjadi

1) Biaya variabel

Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah

secara proporsional sesuai dengan volume kegiatan Misal dari jenis

biaya ini adalah bahan baku biaya pekerja langsung biaya bahan

bakar dan biaya overhead variabel lainnya Dibawah ini adalah

daftar biaya overhead pabrik yang sering diklasifikasikan sebagai

biaya variabel

a) Perlengkapan

b) Bahan bakar

c) Peralatan kecil

d) Kerusakan dan bahan reklamasi

e) Biaya pemasaran

f) Royalti

g) Biaya komunikasi

h) Upah lembur

i) Penanganan bahan baku

2) Biaya semivariabel

Biaya semivariabel adalah biaya yang terpengaruh dengan

volume kegiatan tetapi dengan perubahan biaya yang tidak

proporsional Misalkan dari jenis biaya ini adalah biaya listrik biaya

telepon dan biaya air Dibawah ini adalah contoh-contoh lain dari

biaya overhead semivariabel

a) Inspeksi

b) Jasa departemen biaya

9

c) Jasa departemen penggajian

d) Jasa departemen personalia

e) Jasa kantor pabrik

f) Jasa bahan baku dan persediaan

g) Air dan limbah

h) Pemeliharaan dan perbaikan mesin-mesin pabrik

i) Asuransi kecelakaan dan kesehatan

j) Pajak penghasilan

k) Pemanasan listrik dan generator

3) Biaya tetap

Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tidak berubah

walaupun terjadi perubahan volume kegiatan Misal dari jenis biaya

ini adalah biaya sewa biaya asuransi biaya depresiasi biaya

pelatihan karyawan dan biaya overhead tetap lainnya Dibawah ini

adalah biaya overhead pabrik yang biasanya diklasifikasikan sebagai

biaya tetap

a) Gaji eksekutif produksi

b) Depresiasi

c) Pajak properti

d) Amortsasi paten

e) Gaji penyedia

f) Asuransi proferti dan kerugian

g) Gaji satpam dan pegawai kebersihan

h) Pemeliharaan dan perbaikan gedung dan bangunan

i) Sewa (Kautsar Riza Salman 201325)

e Jangka waktu manfaatnya

Biaya atas dasar jangka waktu manfaatnya dibagi menjadi dua

1) Pengeluaran modal

Pengeluaran modal adalah biaya yang mempunyai manfaat

lebih dari satu periode akuntansi

2) Pengeluaran pendapatan

10

Pengeluaran pendapatan adalah biaya yang hanya mempunyai

manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut

Misalnya biaya iklan dan biaya tenaga kerja (Mulyadi 201516)

5 Pengertian Harga Pokok

ldquoHarga pokok adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur

dengan satuan uang untuk memperoleh aktiva atau dalam pengolahan

bahan baku menjadi produk jadirdquo (Mulyadi 20128)

6 Pengertian Harga Pokok Produksi

Suatu harga pokok dapat diketahui jumlahnya dari jumlah biaya

produksi yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan untuk memproduksi

suatu produk tersebut

ldquoHarga pokok produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan dari

pengolahan ahan baku menjadi suatu produkrdquo (Mulyadi 201517)

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa harga pokok

produksi yaitu meliputi biaya-biaya yang dikorbankan mulai dari

pengadaan bahan baku samapai menjadi produk yang siap untuk dijual

7 Unsur-unsur Biaya Produksi

Unsur-unsur biaya produksi dibagi menjadi tigas bagian yaitu

a Biaya bahan baku

ldquoBiaya bahan baku adalahbiaya yang membentuk bagian

menyeluruh produk jadirdquo (Mulyadi 2015275)

b Biaya tenaga kerja

ldquoTenaga kerja adalah biaya usaha fisik dari seorang karyawan

untuk pembuatan produk dari bahan baku sampai produk jadi Jadi

biaya tenaga kerja adalah harga yang dibebankan untuk penggunaan

tenaga kerja dari manusia tersebutrdquo (Mulyadi 2015319)

c Biaya overhead pabrik

ldquoBiaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan

baku dan biaya tenaga kerja langsungrdquo (Mulyadi 2015194-195)

Biaya overhead pabrik digolongkan menjadi tiga cara penggolangan

yaitu

11

1) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut sifatnya

Biaya-biaya produksi yang termasuk dalam biaya overhead pabrik

dapat digolongkan menjadi beberapa golongan yaitu

a) Biaya bahan penolong

Bahan penolong adalah bahan yang tidak menjadi bagian

produk jadi tetapi nilainya relatif kecil bila dibandingkan dengan

harga pokok produksi tersebut

b) Biaya reparasi dan pemeliharaan

Biaya reparasi dan pemeliharaan berupa biaya suku cadang

biaya habis pakai dan harga perolehan jasa dari pihak luar

perusahaan untuk keperluan perbaikan dan pemeliharaanaktiva-

aktiva yang digunakan untuk keperluan pabrik

c) Biaya tenaga tidak kerja langsung

Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja pabrik

yang upahnya tidak dapat diperhitungkan secara langsung

kepada produk atau pesanan tertentu Misalkan upah tunjangan

dan biaya kesejahteraan yang dikeluarkan untuk tenaga kerja

tidak langsung tersebut

d) Biaya yang timbul sebagai penilaian terhadap aktiva tetap

Biaya yang termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah

biaya-biaya yang depresiasi emplasemen pabrik bangunan

pabrik mesin perkakas labotarium alat kerja dan aktiva tetap

lainnya yang digunakan dipabrik

e) Biaya yang timbul akibat berlalunya waktu

Biaya yang termasuk adalah biaya asuransi gedung

asuransi mesin asuransi kendaraan kecelakaan karyawan dan

biaya amortisasi kerugian

f) Biaya overhead pabrik lain yang langsung memerlukan

pengeluaran uang tunai

Biaya overhead pabrik yang termasuk adalah biaya reparasi

yang diserahkan kepada pihak luar perusahaan biaya listrik

12

2) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut perilakunya dalam

hubungan dengan perubahan volume produksi

Ditinjau dari perilakunya biaya overhead pabrik dibagi menjadi

tiga golongan yaitu

a) Biaya overhead pabrik tetap

Biaya overhead pabrik tetap adalah biaya overhead pabrik

yang tidak berubah dalam kisaran perubahan volume kegiatan

tertentu

b) Biaya overhead pabrik variabel

Biaya overhead pabrik variabel adalah biaya overhead

pabrik yang sebanding dengan perubahan volume kegiatan

c) Biaya overhead pabrik semivariabel

ldquoBiaya overhead semivariabel adalah biaya overhead

pabrik yang tidak sebanding dengan perubahan volume

kegiatanrdquo (Mulyadi 2015194-195)

3) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut hubungannya dengan

departemen

Dilihat dari hubungannya dengan departemen-departemen yang

ada dalam pabrik biaya overhead pabrik dapat digolongkan

menjadi dua yaitu

a) Biaya overhead pabrik langsung departemen

Biaya overhead pabrik langsung departemen adalah

biayaoverhead yang terjadi dalam departemen tertentu dan

manfaatnya hanya dapat dinikmati oleh departemen tersebut

b) Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen

Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen adalah

biaya overhead pabrik yang manfaatnya dinikmati lebih dari

satu departemen (Mulyadi 2015194-195)

8 Metode Perhitungan Harga Pokok Produksi

Menurut Mulyadi perhitungan harga pokok produk dalam akuntansi

biaya dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu

13

a Metode full costing

Full costing adalah metode penentuan harga pokok produksi yang

memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam harga pokok

produksi yang terdiri dari biaya bahan baku biaya tenaga kerja

langsung dan biaya overhead pabrik Dengan demikian kos produksi

menurut metode ini terdiri dari unsur biaya produksi sebagai berikut

Biaya bahan baku xxx

Biaya tenaga kerja langsung xxx

Biaya overhead pabrik variabel xxx

Biaya overhead pabrik tetap xxx +

Harga pokok produksi xxx

Harga Pokok Produksi yang dihitung dengan pendekatan full

costing terdiri dari unsur biaya produksi ditambah dengan biaya

nonproduksi variabel dan tetap

b Metode variabel costing

Variabel costing adalah metode penentuan harga pokok produksi

yang hanya memperhitungkan harga pokok produksi yang berperilaku

variabel kedalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan

baku biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel

Dengan demikian biaya produksi menurut metode variabel costing

terdiri dari unsur biaya produksi berikut ini

Biaya bahan baku xxx

Biaya tenaga kerja langsung xxx

Biaya overhead pabrik variabel xxx +

Harga pokok produksi xxx

Harga pokok produksi dihitung dengan pendekatan variabel

costing terdiri dari unsur harga pokok produksi variabel ditambah

dengan biaya nonproduksi variabel dan biaya tetap (Mulyadi

201517)

14

9 Metode Pengumpulan Biaya Produksi

Ada dua pendekatan yang digunakan dalam memperhitungkan unsur-

unsur biaya yang pertama adalah metode harga pokok pesanan dan harga

pokok proses Untuk penerapan disetiap perusahaan berbeda-beda

tergantung dengan kebijakan setiap perusahaan

Perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan mengumpulkan

harga pokok produksinya dengan menggunakan metode harga pokok

pesanan Dan utnuk perusahaan yang berproduksi masa mengumpulkan

kos produksinya dengan menggunakan metode harga pokok produksi

proses

Agar perhitungan biaya berdasarkan pesananpesanan harus

diidentifikasikan secara terpisah Supaya perincian dari perhitungan biaya

berdasarkan pesanan sesuai dengan usaha yang diperlukan agar terdapat

pembedaan penting dalam biaya perunit suatu pesanan dengan pesanan

lainnya Misalkan suatu perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai menerima

pesanan seperti kusen 4x4m pintu 25x25m lemari 4x4mdan lain-lain

Maka selain pesanan-pesanan tersebut dapat dengan mudah dipisahkan

berdasarkan karakteristik dan biaya-biaya perunit dari barang pesanan

tersebut (Mulyadi 201563)

10 Metode Pengumpulan Harga Pokok Pesanan

Metode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya

perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanan

tertentu Metode ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang

memproduksi seperti meubel kostruksi percetakkan pembuatan kapal dan

lain-lain (Firdaus Ahmad Dunia 201254) Dalam perusahaan yang menggunakan harga pokok pesanan informasi

perpesanan ini bermanfaat bagi manajemen untuk

a Menentukan harga jual yang dibebankan kepada pemesan

Dengan menggunakan metode ini biasanya biaya produksi yang

satu akan berbeda dengan biaya produksi pesanan yang lain Formula

untuk menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan

sebagai berikut

15

Taksiran biaya produksi untuk pesanan Rp xxx

Taksiran biaya non produksi yang

dibebankan kepada pesanan Rp xxx +

Taksiran total biaya pesanan Rp xxx

Laba yang diinginkan Rp xxx +

Taksiran harga jual yang

dibebankan kepada pemesan Rp xxx

Dari formula diatas terlihat bahwa taksiran biaya produksi yang

dikeluarkan untuk memproduksi pesanan yang yang diinginkan oleh

pemesan yang dipakai sehingga salah satu dasar untuk menentukan

harga jual yang dibebankan kepada pemesan Untuk menafsir biaya

produksi pesanan tersebut maka perlu dihitung biaya sebagai berikut

Taksiran biaya bahan baku Rp xxx

Taksiran biaya tenaga kerja langsung Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx +

Taksiran biaya produksi Rp xxx

b Memperimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan

Informasi harga pokok pesanan memberikan dasar perlindungan

bagi manajemen agar dalam menerima pesanan perusahaan tidak

mengalami kerugian Jika perusahaan tidak memiliki informasi total

harga pokok pesanan manajemen tidak memiliki jaminan apakah harga

yang diminta oleh pesanan sehingga keputusan yang perlu dilakukan

manajemen adalah menerima atau menolak pesanan Total harga pokok

pesanan dihitung dengan unsur biaya berikut ini

Biaya produksi pesanan

Taksiran biaya bahan baku Rp xxx

Taksiran biaya tenaga kerja Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx

Taksiran total biaya produksi Rp xxx

Biaya non produksi

Taksiran biaya administrasi dan umum Rp xxx

16

Taksiran biaya pemasaran Rp xxx

Taksiran biaya non produksi Rp xxx

Taksiran total harga pokok pesanan Rp xxx

c Memantau realisasi biaya produksi

Informasi taksiran biaya produksi pesanan tertentu dapat

dimanfaatkan sebagai salah satu dasar untuk menempatkan harga jual

yang akan dibebankan kepada pemesan Informasi ini digunakan untuk

mempertimbangkan diterima atau tidaknya suatu pesanan Perhitungan

biaya produksi sesungguhnya yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu

yang dilakukan dengan formula berikut ini

Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx

Biaya tenaga kerja langsung Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx

Total biaya produksi sesungguhnya Rp xxx

d Menghitung laba atau rugi realisasi

Untuk mengetahui pesanan tertentu mampu menghasilkan laba

bruto atau mendapatkan rugi bruto manajemen memerlukan informasi

biaya produksi yang telah dikeluarkan untuk memproduksi pesanan

Laba atau rugi bruto bisa dihitung dengan cara sebagai berikut

Harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp xxx

Biaya produksi pesanan tertentu

Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx

Biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx

Taksiran biaya produksi pesanan Rp xxx

Laba bruto Rp xxx

e Menentukan harga pokok persediaan produk jadi

Berdasarkan catatan biaya produksi tiap pesanan tersebut

manajemen dapat menentukan biaya produksi yang melekat pada

pesanan yang telah selesai diproduksi namun pada tanggal neraca

belum diserahkan kepada pemesandisamping itu berdasarkan catatan

17

tersebut manajemen dapat pula menentukan biaya produksi yang

melekat pada pesanan yang pada tanggal neraca masih dalam proses

pengerjaan (Mulyadi 201539-42)

11 Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan

Karakteristik usaha perusahaaan yang produksinya berdasarkan

pesanan akan berpengaruh pada pengumpulan biaya produksi Dibawah ini

adalah karakteristik-karakteristik yang mempengaruhi pada pengumpulan

biaya

a Memproduksi berbagai macam produk sesuai dengan spesifikasi

pemesan dan setiap jenis produk dihitung dengan harga pokok

produksinya secara individual

b Biaya produksi harus digolongkan berdasarkan hubungannya dengan

produk menjadi dua kelompok berikut yaitu biaya produksi langsung

dan tidak langsung

c Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga

kerja langsung sedangkan biaya produksi tidak langsung disebut dengan

istilah biaya overhead pabrik

d Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai harga pokok produksi

pesanan tertentu berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjad

sedangkan biaya overhead pabrik diperhitungkan kedalam harga pokok

pesanan berdasarkan tarif yang ditentukan

e Harga pokok produksi per unit dihitung pada saat pesanan selesai

diproduksi dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang

dikeluarkan untuk pesanan tersebut dengan jumlah unit produk yang

dihasilkan dalam pesanan yang bersangkutan (Mulyadi 201538)

12 Kartu Harga Pokok

Kartu harga pokok merupakan catatan yang penting dalam metode

harga pesanan Kartu harga pokok ini berfungsi sebagai buku rekening

pembantu yang digunakan sebagai pengumpulan biaya produksi tiap

pesanan produk

18

13 Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik

a Alasan pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk atas dasar

tarif yang ditentukan dimuka adalah sebagai berikut

1) Pembebanan biaya overhead pabrik atas dasar biaya yang

sesungguhnya terjadi seringkali mengakibatkan berubah-ubahnya

harga pokok per satuan produk yang dihasilkan dari bulan yang satu

ke bulan yang lainnya

2) Dalam perusahaan yang menghitung harga pokok produksinya

dengan menggunakan metode harga pokok pesanan manajemen

memerlukan informasi harga pokok produksi persatuan pada saat

pesanan selesai dikerjakan (Mulyadi 2015196-197)

b Langkah-langkah penentuan tarif biaya overhead pabrik

Penentuan tarif biaya overhead pabrik dilaksanakan melalui tiga

tahap yaitu

1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik

Tiga cara kapasitas yang dapat dipakai untuk dasar pemuatan

angaran biaya overhead pabrik

a) Kapasitas Teoritis Suatu departemen untuk menghasilkan

produk pada kecepatan penuh tanpa berhenti selama jangka

waktu

b) Kapasitas Normal Kemampuan perusahaan untuk memproduksi

dan menjual produknya dalam jangka panjang

c) Kapasitas sesungguhnya yang diharapkan kapasitas yang

diperkirakan akan dapat dicapai dalam tahun yang akan datang

(Mulyadi 2015197-198)

2) Memilih dasar pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk

Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalammemilih dasar

pembebanan yang dipakai adalah

a) Harus diperhatikan jenis biaya overhead pabrik yang dominan

jumlahnya dalam departemen produksi

19

b) Biaya overhead pabrik yang dominan dan eratnya hubungan

sifat-sifat tersebut dengan pembebanan yang dipakai

3) Menghitung tarif biaya overhead pabrik

Setelah tingkat kapasitas yang akan dicapai dalam periode

anggaran ditentukan dan anggaran biaya overhead pabrik telah

disusun

14 Pencatatan Akuntansi Metode Harga Pokok Pesanan

Prosedur akuntansi biaya pada metode harga pokok pesanan meliputi

organisasi formulir catatan-catatan dan laporan-laporan yang terkoordinasi

dalam rangka melaksanakan kegiatan untuk melayani pesanan (Mulyadi

201546)

15 Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur

Laporan keuangan merupakan hasil proses akuntansi Kegiatan

perusahaan manufaktur terdiri dari pengolahan bahan baku menjadi bahan

jadi dan penjualan produk jadi tersebut kepada konsumen atau manufaktur

lain Dalam pendekatan full costing berbagai pengorbanan sumber ekonomi

ini disajikan dalam laporan laba rugi yang dikelompokkan menjadi 3 yaitu

a Pengorbanan sumber ekonomi untuk mengolah bahan baku menjadi

produk jadi

b Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan pemasaran produk jadi

c Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan selain produksi dan

pemasaran produk (Mulyadi 201521)

16 Pengertian Depresiasi Aktiva Tetap

Sebagaimana yang dinyatakan menurut SAK yang dikutip oleh

(Samuel Mairuhu dan Jantje J Tinangon 2014406) aktiva tetap adalah

aktiva yang berwujud diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun

lebih dahulu digunakan dalam operasi perusahaan tidak dimasukkan untuk

dijual dalam kegiatan normal perusahaan dan mempunyai manfaat lebih dari

satu tahun periode akuntansi

20

a Aset tersebut digunakan dalam operasi hanya aset yang digunakan

dalam operasi normal perusahaan saja yang dapat diklasifikasikan

sebagai aset tetap

b Aset tersebut memiliki masa manfaat yang panjang lebih dari 1 periode

c Aset tersebut memiliki substansi fisik Aset tetap memiliki ciri substansi

fisik kasat mata sehingga dibedakan dari aset tak berwujud seperti hak

paten dan merek dagang

17 Metode Perhitungan Depresiasipenyusutan Aktiva Tetap

Menurut pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (2012) no 17 yang

dikutip oleh (Windariyani Fitrima 2013168-169) penyusutan dapat

dilakukan dengan berbagai metode yang dapat dikelompokkan menurut

kriteria sebagai berikut

a Berdasarkan waktu

1) Metode garis lurus

Dalam metode garis lurus lebih melihat aspek waktu dari pada

aspek kegunaan Metode ini paling sering digunakan oleh perusahaan-

perusahaan karena paling mudah Perhitungan tarif penyusutan untuk

metode garis lurus adalah sebagai berikut

Rumus

Penyusutan = 119867119886119903119892119886 119875119890119903119900119897119890ℎ119886119899minus119873119894119897119886119894 119878119894119904119886

119880119898119906119903 119864119896119900119899119900119898119894119904(1)

2) Metode jumlah angka tahun

Metode penyusutan ini menghasilkan tarif penyusutan yang

menurun dengan dasar penurunan pecahan dari nilai yang dapat

disusutkan (harga perolehan dikurangi dengan nilai sisa)

Perhitungannya adalah sebagai berikut

Rumus

Penyusutan = 119886119899119892119896119886 119905119886ℎ119906119899 119889119894119887119886119897119894119896

119895119906119898119897119886ℎ 119886119899119892119896119886 119905119886ℎ119906119899 x (harga perolehan ndash nilai residu)(2)

3) Metode Saldo Menurun

Metode ini juga merupakan metode penurunan penyusutan yang

menggunakan tingkat penyusutan yang merupakan perkalian dari

21

metode garis lurus Tingkat penyusutan metode ini selalu tetap dan

diaplikasikan untuk mengurangi nilai buku pada setiap akhir tahun

dalam metode saldo menurun nilai sisa tidak dikurangkan dari harga

perolehan dalam menghitung nilai yang dapat disusutkan

Rumus

Penyusutan = Penyusutan x(harga perolehanndashakm penyusutan)(3)

b Berdasarkan penggunaan

1) Metode jam-jasa

Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan

berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya

Metode ini menggunakan jumlah jam kerja sebagai dasar

pengalokasian beban penyusutan untuk setiap periode

2) Metode jumlah unit produksi

Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan

berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya

Metode penyusutan ini menggunakan hasil produksi sebagai dasar

pengalokasian beban penyusutan untuk tiap periode

c Berdasarkan kriteria lainnya

1) Metode berdasarkan jenis dan kelompok

Metode penyusutan biasanya digunakan untuk satu aktiva tetap

Dalam keadaan tertentu bagaimanapun juga ada berbagai macam

aktiva yang disusutkan dengan menggunakan satu tarif penyusutan

2) Metode anuitas

Dalam metode ini beban penyusutan yang dihasilkan pada

tahunperiode awal adalah rendah dan akan meningkat jumlah tiap

periode berikutnya

3) Sistem persediaan

Metode penyusutan ini biasanya untuk menilai aktiva berwujud

yang nilainya kecil

22

B Hasil Penelitian Terdahulu

Penulis memaparkan hasil penelitian terdahulu karena mempunyai

informasi dan buku yang sama dan sebagai bahan acuan atau

pertimbangan untuk pembaharuan tugas akhir ini Adapun hasil penelitian

terdahulu adalah sebagai berikut

Tabel 21 Hasil Penelitian Terdahulu

Aspek Syahadat (2018) Dewi (2018) Siti Halisya Aulia Fitri

(2019)

Judul Penentuan Harga Pokok

Produksi Sofa Per Set dengan

Menggunakan Metode Harga

Pokok Pesanan Full Costing

pada Meubel Roby

Banjarmasin

Perhitungan Harga Pokok

Produksi dengan

Menggunakan Metode Harga

Pokok Pesanan pada UD Asia

Jaya Aluminium Banjarmasin

Perhtungan Harga Pokok

Produksi dengan

Menggunakan Metode

Harga Pokok Pesanan

Pada Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Institusi yang

Diteliti Meubel Roby Banjarmasin

UD Asia Jaya Aluminium

Banjarmasin

Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Periode Analisis Januari ndash Maret 2018 Oktober ndash Desember 2017 Januari ndash Maret 2019

Rumusan

Masalah

Bagaimana perhitungan harga

pokok produksi yang sesuai

dengan konsep Akuntan Biaya

dengan menggunakan metode

harga pokok pesanan Full

Costing pada Meubel Roby

Banjarmasin

Bagaimana perhitungan harga

pokok produksi dengan

menggunakan harga pokok

pesanan yang sesuai dengan

konsep akuntansi biaya pada

UD Asia Jaya Aluminium

Banjarmasin

Bagaimana perhitungan

harga pokok produksi

dengan metode harga

pokok pesanan yang

sesuai dengankonsep

akuntansi biaya pada

Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Tujuan Penelitian Mengetahui perhitungan harga

produksi per set yang sesuai

dengan konsep Akuntansi

Biaya dengan menggunakan

metode harga pokok pesanan

Full Costing pada Meubel

Roby Banjarmasin

Mengetahui perhitungan harga

pokok produksi dengan

metode harga pokok pesanan

yang sesuai dengan konsep

akuntansi biaya pada UD Asia

Jaya Aluminium Banjarmasin

Mengetahui perhitungan

harga pokok produksi

dengan metode harga

pokok pesanan yang

sesuai dengan konsep

akuntansi biaya pada

Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Metode

Penelitian

Studi Kasus Studi Kasus Studi Kasus

Hasil Penelitian Perhitungan harga pokok

produksi menurut penulis

lebih besar untuk produk sofa

211 minimalis sofa 211

cangkir sofa 211 italoano dan

sofa mbelimbing

dibandingkan dengan

perhitungan perusahaan yang

mengakibatkan kepenentuan

harga jual

Perhitungan harga pokok

produksi menurut penulis

lebih besar untuk produk

kanopi 4x4m kusen

aluminium 4x4m dan pintu

rolling dorr 25x25m

dibandingkan dengan

perhitungan-perhitungan

perusahaan yang

menyebabkan terpengaruhnya

penentuan harga jual

-

Sumber (Syahadat 2018) dan (Dewi 2018)

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan jenis

pendekatan deskriptif ldquoStudi kasus adalah salah satu jenis pendekatan

deskriptif intensif terperinci dan mendalam terhadap organisasi (individu)

atau instansi tertenturdquo (Imam Gunawan 2013116) Didalam penelitian ini

penulis melakukan penelitian terhadap satu objek yaitu Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai yang beralamat di Jalan Desa Hulu RasauBarabai Penulis melakukan

perhitungan harga pokok produksi berupa produk laci 2x3m tempat tidur

2x2m pintu 25x25m kusen 4x4 dan lemari 4x4m dengan menggunakan

metode harga pokok pesanan

B Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada perhitungan harga pokok produksi deengan

menggunakan metode harga pokok pesanan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

1 Harga Pokok Produksi

ldquoHarga pokok produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan selama

proses pembuatan dari bahan baku sampai barang produk jadirdquo (Mulyadi

201517)

Harga pokok produksi adalah suatu pengorbanan sumber ekonomis

yang diukur melalui satuan uang yang dikeluarkan oleh Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai untuk menghasilkan 5 jenis produk yaitu laci 2x3m

tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m

2 Metode Harga Pokok Pesanan

ldquoMetode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya

perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanan

tertentu Metode ini banyak digunakan dalam industri seperti konstruksi

percetakan meubel pembuatan kapal dan pesawat terbang dan lain-lainrdquo

(Firdaus Ahmad Dunia 201254)

24

Metode harga pokok pesanan adalah pengumpulan harga pokok

produksi yang mana biaya yang dikumpulkan untuk setiap pesanan dalam

memproduksi selama bulan Januari sampai dengan Maret 2019 pada

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

C Jenis dan Sumber Data

1 Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini ada dua yaitu

a Data kuantitatif

Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data kuantitatif

ldquoData Kuantitatif adalah data yang berupa angka-angkardquo (Sugiono

201312) Didalam penelitian ini seperti biaya bahan bakubiaya tenaga

kerjabiaya overhead pabrik daftar gaji karyawan serta aktiva tetap dan

data pesanan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2019

b Data kualitatif

ldquoData Kualitatif adalah data yang bersifat alamiah yang berbentuk

katakalimatgambar dan menggambarkan keadaanprosesperistiwa

tertenturdquo (Sugiono 201314) Didalam penelitian ini seperti sejarah

singkat perusahaanstruktur organisasi perusahaan dan proses produk

pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

2 Sumber Data

ldquoSumber data adalah subjek dari mana asal data penelitian itu

didapatrdquo (V Wiratna Sujarweni 201473)

Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan data primer dan data sekunder

a Data primer

ldquoData Primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui

kuesioner kelompok dan panel bisa juga dengan melakukan

wawancara dengan narasumberrdquo (V Wiratna Sujarweni 201473)

Sumber data primer dari penelitian ini yaitu sejarah singkat

perusahaan proses produksi struktur organisasi daftar aktiva tetap dan

data sejarah pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

25

b Data sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat dari catatan buku atau

majalah yang berupa laporan-laporan Dan data yang diperoleh tidak

perlu diolah lagi (V Wiratna Sujarweni 201474)

Data sekunder yang ada dalam penelitian pada Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai adalah dokumen biaya bahan baku biaya tenaga langsung

biaya overhead pabrik SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)

D Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah cara yang dilakukan oleh peneliti untuk

mengungkap atau menjaring informasi kuantitatif dari responden sesuai

lingkup penelitian (V Wiratna Sujarweni 201474)

Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan cara sebagai berikut

1 Wawancara

ldquoMenurut Esterberg dalam Sugiono wawancara merupakan pertemuan

dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga

dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertenturdquo (Sugiono

2013231)

Teknik pengumpulan data wawancara pada penelitian ini digunakan

untuk memperoleh data yang lengkap dengan cara tanya jawab secara lisan

dengan pembahasan yang bersangkutan seperti sejarah perusahaan dan

kegiatan-kegiatan yang terjadi pada perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

2 Dokumentasi

ldquoDokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlaku Bisa

berbentuk tulisangambar atau karya-karya dari seseorangrdquo (Sugiono

2013145)

Dokumentasi pada penelitian ini berupa data-data yang dimiliki oleh

perusahaan tentang produk yang diproduksi dan dipesan selama bulan yang

bersangkutan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

26

E Teknik Analisis Data

Analisis data diartikan sevagai upaya data yang sudah tersedia kemudian

diolah dengan statistik dan dapat digunakan untuk menjawab rumusan

masalah dalam penelitian Dapat diartikan teknik analisis data dapat diartikan

sebagai cara melaksanaan analisis terhadap data dengan tujuan mengolah data

tersebut untuk menjawab rumusan masalah (V Wiratna Sujarweni 2014103)

Analisis data yang digunakan peneliti untuk mengambil kesimpulan pada

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai yaitu

1 Mengumpulkan data-data mengenai biaya produksi misalnya biaya bahan

baku biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik

2 Menggolongkan biaya produksi sesuai dengan penggolongan yang

seharusnya menurut konsep akuntansi biaya

3 Melakukan perhitungan yang tepat terhadap biaya produksi

4 Menghitung harga pokok produk dengan metode harga pokok pesanan

5 Melakukan perhitungan penyusutan aktiva tetap

6 Melakukan perhitungan biaya overhead pabrik

7 Membuat kartu harga pokok pesanan

8 Membuat laporan laba rugi bruto

9 Membuat jurnal

10 Membuat simpulan dan saran pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

27

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Hasil Penelitian

1 Sejarah Singkat Perusahaan

Perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai adalah sebuah perusahaan

yang bergerak dibidang pengerjaan perusahaan ini memproduksi

berdasarkan pesanan yaitu kursi sekolah meja sekolah pintu lemari laci

pondasi tempat tidur dan lain-lain Perusahaan ini didirikan oleh ibu Sri

Ajijah pada tahun 2009 yang bertempat di Jalan Keramat RT 002 RW

001 Desa Hulu Rasau Kecamatan Pandawan Kabupaten Hulu Sungai

Tengah

2 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi perusahaan adalah salah satu unsur yang penting

demi keberlangsungan sebuah perusahaan dalam melaksanakan tugas dan

fungsinya masing-masing sesuai dengan jabatannya

Adapun bentuk struktur organisasi terdiri dari

a Struktur organisasi lini (garis)

Organisasi lini merupakan bentuk organisasi yang didalamnya

terdapat garis wewenang yang berhubung langsung secara vertikal

antara atasan dengan bawahan

b Struktur organisasi lini dan staf

Organisasi lini dan staf merupakan suatu bentuk organisasi dimana

hubungan atau pelimpahan tugas dan wewenang antara seorang atasan

dan karyawan tidak seluruhnya secara langsung namun pimpinan

tertinggi melimpahkan wewenangnya kepada para kepala bagian dan

pejabat staf

c Struktur organisasi fungsional

Organisasi fungsional merupakan suatu bentuk organisasi dimana

wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian

28

d Struktur organisasi lini dan fungsional

Organisasi lini dan fungsional merupakan bentuk organisasi

dengan wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada para

pegawai yang berada dibawah kepala bagian yang mempunyai keahlian

tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang

koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Menggunakan struktur organisasi lini atau

garis yaitu suatu bentuk organisasi dengan pimpinan dipandang sebagai sumber

kekuasaan tunggal segala keputusan dan tanggung jawabberada pada satu

tangan

Adapun struktur organisasi dari Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dapat dilihat

pada bagan 1 berikut ini

Bagan 41 Struktur Organisasi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah kembali oleh penulis

Adapun struktur organisasi dari Meubel ldquoSekawanrdquo Banjarmasin

adalah sebagai berikut

1) Pemilik

Pemilik adalah orang yang bertanggung jawab atas semua kegiatan

operasinal yang ada diperusahaan tersebut Pemilik yang mempunyai

hak wewenang untuk menetapkan kebijakan mengenai hal-hal yang

perlu dilakukan oleh perusahaan

2) Bagian produksi

Bagian ini melakukan kegiatan produksi yang terjadi disebuah

perusahaan yang sudah direncanakan oleh pemilik

Bagian Produksi Bagan Penjualan Finishing

Ajijah

Fajar Irwan Yanto

Pemilik

29

3) Bagian penjualan

Bagian ini memiliki tugas untuk melakukan penjualan diluar

lapangan dengan arahan dari pemilik

4) Bagian finishing

Bagian Finishing mempunyai tugas untuk meyelesaikan tugas dari

bagian produksi seperti penghalusan pengecatan dan pembersihan

3 Proses Produksi

Proses Produksi adalah rangkaian kegiatan dalam pengolahan bahan

baku menjadi barang jadi Dalam melaksanakan kegiatan produksi di

perusahaan ini ada beberapa tahapan-tahapan produksinya yaitu

a Tahap pemilihan bahan

Dalam tahap ini pemilihan bahan sangat penting agar dipilih sesuai

dengan pesanan

b Tahapan pemotongan

Tahap selanjutnya adalah pemotongan bahan agar sesuai dengan

pesanan Misal aluminium yang sesuai dengan permintaan ukuran

c Tahapan perakitan

Setelah dipotong tahap selanjutnya adalah perakitan dari bahan baku

sampai menjadi bahan jadi

d Tahapan penghalusan

Selanjutnya tahap penghalusan setelah menjadi bahan jadi langsung

dihaluskan bagian-bagian yang kasar dengan mata amplas

e Tahapan pengecatan

Tahap selanjutnya dalah pengecatan untuk menambah nilai barang

pesanan sesuai dengan permintaan konsumen

f Tahapan finishing

Terakhir adalah Finishing yaitu proses pemasangan aksesoris dan

perlengkapan-perlengkapan lainnya seperti kunciengsel dan lain-lain jika

selesai barang langsung siap diserahkan ke pembeli

Adapun dibawah ini proses produksi pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

sebagai berkut

30

Bagan 42 Proses Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

4 Daftar Aset Tetap

Berdasarkan hasil penelitian wawancara daftar aset tetap yang dimiliki

oleh Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai sebagai berikut

Tabel 41 Daftar Aset TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Aset Tetap Jumlah Tahun

Perolehan Harga Perolehan Nilai Residu

1 Mesin Pemotong Besi 2 2015 Rp 1500000 Rp 200000

2 Mesin Pemotong Kayu 2 2015 Rp 1500000 Rp 200000

3 Mesin Las 5 2015 Rp 5000000 Rp 400000

4 Mesin Poles 1 2015 Rp 2300000 Rp 350000

5 Bor Listrik 5 2015 Rp 500000 Rp 50000

6 Gergaji Besi 3 2014 Rp 25000 Rp -

7 Meteran 10 2013 Rp 35000 Rp -

8 Pick Up 1 2013 Rp 75000000 Rp 600000

9 Kikir 2 2015 Rp 40000 Rp -

10 Palu 2 2010 Rp 130000 Rp -

11 Kompresor 2 2012 Rp 1500000 Rp 150000

12 Obeng 10 2013 Rp 30000 Rp -

Tahapan Pemilihan Bahan

Tahapan Pemotongan

Tahapan Pe rakitan

Tahapan Penghalusan

Tahapan Pengecatan

Tahapan Finishing

31

Lanjutan 13 Ginset 2 2012 Rp 5000000 Rp 450000

Total Rp 17615000 Rp 1800000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

5 Daftar Penjualan

Daftar Penjualan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama bulan Januari

sampai Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 42 Daftar PenjualanMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Periode Januari sd Maret 2019

No Produk Jumlah Harga Jual1198982

1 Laci 3 Rp 300000

2 Tempat Tidur 2 Rp 350000

3 Pintu 5 Rp 450000

4 Kusen 3 Rp 400000

5 Lemari 2 Rp 350000

Total Rp 1850000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Daftar Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama bulan Januari sampai

Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 43 Daftar Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Periode Januari sd Maret 2019

No Produk Jumlah Ukuran

(m) Harga Jual1198982 Harga Jual Total Harga

1 Laci 2x3 3 2x3 Rp 300000 Rp 1800000 Rp 5400000

2 Tempat Tidur

2x2

2 2x2 Rp 350000 Rp 1400000 Rp 2800000

3 Pintu 25x25 5 25x25 Rp 450000 Rp 2812500 Rp 14062500

4 Kusen 4x4 3 4x4 Rp 400000 Rp 6400000 Rp 19200000

5 Lemari 4x4 2 4x4 Rp 350000 Rp 5600000 Rp 11200000

Total Rp 1200000 Rp14812500 Rp 52662500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

6 Daftar Tenaga Kerja

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai memiliki jumlah 9 orang karyawan yang

terdiri dari 1 orang pemilik 3 orang bagian produksi 2 orang dibagian

32

penjualan dan 3 orang dibagian finishing Daftar tenaga kerja dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 44 Daftar Tenaga KerjaMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Jenis Pekerjaan Jumlah ( Orang )

1 Pemilik 1

2 Bagian Produksi 3

3 Bagian Penjualan 2

4 Bagian Finishing 3

Jumlah 9

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

7 Penggolongan biaya menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Adapun penggolongan biaya menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

terbagi menjadi 2 ( dua ) yaitu biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja

langsung Daftar penggolongan biaya yang berkaitan dengan proses penjualan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 45 Penggolongan BiayaMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Periode Januari sd Maret 2019

Golongan Biaya Produk Jenis

Biaya Bahan

Baku

a Laci 2x3 Kayu

Paku

Cat Dasar

Cat Finishing

b Tempat Tidur 2x2

Kayu

Paku

Cat Finishing

c Pintu 25x25 Kayu

Paku

Handle Pintu

Cat Dasar

Cat Finishing

d Kusen 4x4 Kayu

Lem kayu

Paku

Cat dasar

33

Lanjutan e Lemari 4x4 Kayu

Lem kayu

Paku

Handle Pintu

Cat dasar

Cat finishing

Biaya Tenaga

Kerja Langsung

Upah bagian produksi

Upah bagian penjualan

Upah bagian finishing

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

8 Perhitungan harga pokok produksi menurut Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Berdasarkan penggolongan biaya yang disajikan oleh perusahaan maka

harga pokok produk pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama periode Januari

sd Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut dibawah ini

Tabel 46 Biaya Bahan Baku Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd

Maret 2019

Produk Nama Bahan Ukuran Jumlah

Bahan Satuan Harga Satuan Total Harga

a Laci 2x3

Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 105000 Rp 210000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 50000

Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000

Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 3 Unit Rp 405000

b Tempat

Tidur

2x2

Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 200000 Rp 400000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Cat Dasar 1 Liter 1 Kaleng Rp 50000 Rp 50000

Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000

Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 2 Unit Rp 595000

c Pintu

25x25

Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 100000 Rp 200000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Handle Pintu - 1 Set Rp 80000 Rp 80000

Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 50000

Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000

Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 5 Unit Rp 475000

d Kusen

4x4

Kayu 3 Meter 3 Batang Rp 110000 Rp 330000

Lem Kayu - 1 Botol Rp 75000 Rp 75000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 100000

34

Lanjutan Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 3 Unit Rp 525000

e Lemari

4x4

Kayu 3 Meter 3 Batang Rp 110000 Rp 330000

Lem Kayu - 1 Botol Rp 75000 Rp 75000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Handle Pintu - 1 Set Rp 45000 Rp 45000

Cat Dasar 2 Liter 1 Kaleng Rp 50000 Rp 50000

Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000

Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 2 Unit Rp 645000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Adapun biaya tenaga kerja langsung pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

dihitung berdasarkan jenis produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu

25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m yang dipesan selama bulan Januari

sd Maret 2019 Masing-masing pekerjaan berbeda upah karena sesuai dengan

ukuran pesanan

Tabel tenaga kerja langsung dapat dilihat dibawah ini

Tabel 47 Biaya Tenaga Kerja LangsungMeubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode

Januari sd Maret 2019

N

o Produk

Jenis

Pekerjaan

Tenaga

Kerja

(Orang)

UpahHari

Lama

Pekerjaan

(Hari)

Total Upah

1 a Laci 2x3 Bagian

Produksi 2 Rp 30000 7 Rp 420000

Bagian

Penjualan 2 Rp 45000 2 Rp 180000

Bagian

Finishing 3 Rp 35000 2 Rp 210000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 810000

2 b Tempat Tidur 2x2 Bagian

Produksi 2 Rp 35000 7 Rp 490000

Bagian

Penjualan 2 Rp 40000 2 Rp 160000

Bagian

Finishing 3 Rp 30000 2 Rp 180000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 830000

3 c Pintu 25x25 Bagian

Produksi 3 Rp 35000 7 Rp 735000

Bagian

Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000

Bagian

Finishing 3 Rp 35000 2 Rp 210000

35

Lanjutan

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1245000

4 d Kusen 4x4 Bagian

Produksi 3 Rp 30000 7 Rp 630000

Bagian

Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000

Bagian

Finishing 3 Rp 25000 2 Rp 150000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1080000

5 eLemari 4x4 Bagian

Produksi 3 Rp 50000 7 Rp 1050000

Bagian

Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000

Bagian

Finishing 3 Rp 30000 2 Rp 180000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1530000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Upah yang dibayar kemasing-masing pesanan oleh perusahaan dengan

cara membagi rata Produksi yang dihasilkan sebanyak 5 macam yaitu

Jumlah biaya tenaga kerja langsung

Laci 2x3m Rp 810000 x 3 unit = Rp 2430000

Tempat Tidur 2x2m Rp 830000 x 2 unit = Rp 1660000

Pintu 25x25m Rp 1245000 x 5 unit = Rp 6225000

Kusen 4x4m Rp 1080000 x 3 unit = Rp 3240000

Lemari 4x4m Rp 1530000 x 2 unit = Rp 3060000 +

Rp16615000

a Upah tenaga kerja per unit untuk laci 2x3m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk laci 2x3m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Penjualan laci 2x3m x Rp 300000 x 3 Unit = Rp 5400000

Biaya bahan baku Rp 405000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 2430000 +

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 2835000-

Laba Kotor Rp 2565000

b Upah tenaga kerja per unit untuk tempat tidur 2x2m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk tempat tidur 2x2m

menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

36

Penjualan tempat tidur 2x2m x Rp 350000 x 2 Unit = Rp 2800000

Biaya bahan baku Rp 595000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 1660000+

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 2255000-

Laba Kotor Rp 545000

c Upah tenaga kerja per unit untuk pintu 25x25m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk pintu 25x25 menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Penjualan pintu 25x25 x Rp 450000 x 5 Unit = Rp 14062500

Biaya bahan baku Rp 475000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 6225000 +

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp6700000 -

Laba Kotor Rp7362500

d Upah tenaga kerja per unit untuk kusen 4x4m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk kusen 4x4 menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Penjualan kusen 4x4 x Rp 400000 x 3 Unit = Rp 19200000

Biaya bahan baku Rp 525000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 3240000+

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 3765000-

Laba Kotor Rp15435000

e Upah tenaga kerja per unit untuk lemari 4x4m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk lemari 4x4 menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Penjualan lemari 4x4 x Rp 350000 x 2 Unit = Rp 11200000

Biaya bahan baku Rp 645000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 3060000 +

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 3705000-

Laba Kotor Rp 7495000

37

9 Penentuan harga pokok produk menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

a Penentuan harga pokok produk laci 2x3m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produk laci 2x3m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 48 Penentuan harga pokok produk laci 2x3m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 405000

Rp 2430000 +

Rp 2835000

3

HPPUnit Rp 945000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

b Penentuan harga pokok produk tempat tidur 2x2m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produk tempat tidur 2x2m

dapat dilihat dibawah ini

Tabel 49 Penentuan harga pokok produk tempat tidur 2x2m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 595000

Rp 1660000 +

Rp 2255000

2

HPPUnit Rp 1127500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

c Penentuan harga pokok produk pintu 25x25m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produkpintu 25x25m dapat

dilihat dibawah ini

38

Tabel 410 Penentuan harga pokok produk pintu 25x25m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 475000

Rp 6225000 +

Rp 6700000

5

HPPUnit Rp 1340000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

d Penentuan harga pokok produk kusen 4x4m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produk kusen 4x4m dapat

dilihat dibawah ini

Tabel 411 Penentuan harga pokok produk kusen 4x4m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 525000

Rp 3240000 +

Rp 3765000

3

HPPUnit Rp 1255000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

e Penentuan harga pokok produk lemari 4x4m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produk kusen 4x4m dapat

dilihat dibawah ini

Tabel 412 Penentuan harga pokok produk lemari 4x4m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 645000

Rp 3060000 +

Rp 3705000

2

HPPUnit Rp 1852500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

39

B Pembahasan Hasil Penelitian

Setelah meneliti penggolongan biaya oleh perusahaan Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai ternyata belum sesuai dengan konsep Akuntansi Biaya

Untuk menghitung suatu biaya produksi maka harus dilakukan analisis kerja

untuk biaya bahan baku dan baya tenaga kerja Sedangkan pada perusahaan

menurut penulis perusahaan hanya membebankan biaya non produksi yang

dmasukkan kedalam biaya bahan baku sedangkan biaya overhead pabrik dan

penyusutan aktiva tetap belum dimasukkan Hal ini akan berdampak dengan

harga jual yang akan dibebankan

1 Penggolongan Biaya Produksi Menurut Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai belum melakukan pencatatan dan

penggolongan biaya secara tepat sebagai pembentuk harga pokok produksi

pesananPenulis menggolongkan biaya-biaya yang berhubungan dengan

biaya produksi dan biaya non produksi selama proses produksi perusahaan

a Laci 2x3m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk

laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 413 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Laci 2x3m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku

a Kayu

b Paku

2 Biaya Tenaga Kerja

a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Kikir

d Penyusutan Ginset

e Biaya Listrik dan Air

f Biaya Bahan Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

40

b Tempat Tidur 2x2m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk

tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 414 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Tempat Tidur 2x2m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku a Kayu

b Paku

2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Kikir

d Penyusutan Ginset

e Biaya Listrik dan Air

f Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

c Pintu 25x25m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk

pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 415 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Pintu 25x25m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku a Kayu

b Paku

2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Kikir

d Biaya Listrik dan Air

e Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

41

d Kusen 4x4m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk

kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 416 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Kusen 4x4m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku

a Kayu

b Lem Kayu

c Paku

2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Ginset

d Biaya Listrik dan Air

e Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

e Lemari 4x4m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk lemari

4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 417 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Lemari 4x4m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku

a Kayu

b Lem Kayu

c Paku

2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Kikir

d Penyusutan Ginset

e Biaya Listrik dan Air

f Biaya Bahan Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

42

2 Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Penulis

Perhitungan harga pokok produksi menurut penulis berdasarkan konsep

akuntansi biaya adalah sebagai berikut

a Biaya bahan baku

Tabel biaya bahan baku pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah

ini

Tabel 418 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Laci 2x3m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pak Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 06 Batang 105000 63000

BB02 Paku 03 Kg 20000 6000

Total 69000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya bahan baku untuk 3 produk laci 2x3m

= 3 x Rp 69000 = Rp 207000

Tabel biaya bahan baku pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 419 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Tempat Tidur 2x2m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 1 Batang 200000 200000

BB02 Paku 05 Kg 20000 10000

Total 210000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

43

Maka biaya bahan baku untuk 2 tempat tidur 2x2m

= 2 x Rp 210000 = Rp 420000

Tabel biaya bahan baku pada produk pintu 25x25m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 420 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Pintu 25x25m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 04 Batang 100000 40000

BB02 Paku 02 Kg 20000 4000

Total 44000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya bahan baku untuk 5 produk pintu 25x25m

= 5 x Rp 44000 = Rp 220000

Tabel biaya bahan baku pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah

ini

Tabel 421 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Kusen 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 1 Batang 110000 110000

BB02 Lem Kayu 03 Botol 75000 22500

BB03 Paku 03 Kg 20000 6000

Total 138500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

44

Maka biaya Bahan Baku untuk 3 kusen 4x4m

= 3 x Rp 138500 = Rp 415500

Tabel biaya bahan baku pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah

ini

Tabel 422 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Lemari 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 15 Batang 110000 165000

BB02 Lem Kayu 05 Botol 75000 37500

BB03 Paku 05 Kg 20000 10000

Total 212500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya bahan baku untuk 2 produk lemari 4x4m

=2 x Rp 212500 = Rp 425000

b Tenaga Kerja Langsung

Tabel biaya tenaga kerja pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah

ini

Tabel 423 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Laci 2x3m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 2 Orang 30000 7 420000

BB02 Bagian

Finishing 3 Orang 35000 2 210000

Total 630000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

45

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 3 unit laci 2x3m

Rp 630000 x 3 unit = Rp 1890000

Tabel biaya tenaga kerja pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 424 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Tempat Tidur 2x2m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 2 Orang 35000 7 490000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 30000 2 180000

Total 670000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 2 unit tempat tidur 2x2m

Rp 670000 x 2 unit = Rp 1340000

Tabel biaya tenaga kerja pada produk pintu 25x25m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 425 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Pintu 25x25m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 3 Orang 35000 7 735000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 35000 2 210000

Total 945000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

46

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 5 unit pintu 25x25m

Rp 945000 x 5 unit = Rp 4725000

Tabel biaya tenaga kerja pada produk kusen 4x4m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 426 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Kusen 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 3 Orang 30000 7 630000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 25000 2 150000

Total 780000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 3 unit kusen 4x4m

Rp 780000 x 3 unit = Rp 2340000

Tabel biaya tenaga kerja pada produk lemari 4x4m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 427 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Lemari 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 3 Orang 50000 7 1050000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 30000 2 180000

Total 1230000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

47

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 2 unit lemari 4x4m

Rp 1230000 x2 unit = Rp 2460000

c Biaya Overhead Pabrik

Biaya Overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku

dan biaya tenaga kerja langsungBiaya Overhead pabrik meliputi biaya

pemeliharaan alat biaya bahan penolong biaya penyusutan aktiva tetap dan

biaya yang memerlukan pengeluaran tunai yaitu biaya listrik (Mulyadi

2015194-195)

Dalam menentukan tarif biaya overhead pabrik langkah-langkah yang

harus dilakukan yaitu

1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik

Dalam melakukan penyusunan anggaran biaya overhead pabrik

harus menghitung biaya-biaya yang digunakan sebagai berikut

a) Biaya penolong

Tabel biaya penolong dapat dilihat ditabel sebagai berikut

Tabel 428 Biaya Bahan Penolong

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Produk Nama

Bahan

Jumlah

Bahan Satuan

Harga

Satuan

(Rp)

Total Harga

(Rp)

aLaci

2x3m Cat

Dasar 2 Kaleng 50000 100000

Cat

Finishing 1 Kaleng 125000 125000

Total 225000

bTempat

Tidur

2x2m

Cat

Dasar 1 Kaleng 50000 50000

Cat

Finishing 1 Kaleng 125000 125000

Total 175000

48

Lanjutan

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penuli

2) Biaya depresiasi aktiva tetap

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai menggunakan aktiva tetap dalam

proses produksi yang mengakibatkan perlunya didepresiasikan dan

dibebankan kepada produk pesanan yang ditentukan atas dasar tarif

yang ditentukanPenulis memperhitungkan depresiasi aktiva tetap

dengan menggunakan metode garis lurus Penulis menggunakan

harga perolehan dikurang dengan nilai sisa dibagi dengan taksiran

umum digunakan untuk menghitung depresiasi tiap tahun

Tabel daftar aset dapat dilihat dari tabel dibawah ini

Tabel 429 Daftar Aset TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Aset Tetap Jumlah Tahun

Perolehan Harga Perolehan

Umur

Kegunaan

Jumlah Harga

Perolehan Nilai Residu

1

Mesin

Pemotong

Besi

2 2015 Rp 1500000 5 Tahun Rp 3000000

Rp 200000

cPintu

25x25m Handle

Pintu 1 Set 80000 80000

Cat

Dasar 2 Kaleng 50000 100000

Cat

Finishing 1 Kaleng 125000 125000

Total 305000

dKusen

4x4m Cat Dasar 2 Kaleng 50000 100000

Total 100000

eLemari

4x4m Handle

Pintu 1 Set 45000 45000

Cat Dasar 1 Kaleng 50000 50000

Cat

Finishing 1 Kaleng 125000 125000

Total 220000

49

Lanjutan

2

Mesin

Pemotong

Kayu

2 2015 Rp 1500000 6 Tahun Rp 3000000

Rp 200000

3 Mesin Las 5 2015 Rp 5000000 2 Tahun Rp 25000000 Rp 400000

4 Mesin Poles 1 2015 Rp 2300000 2 Tahun Rp 2300000 Rp 350000

5 Bor Listrik 5 2015 Rp 500000 3 Tahun Rp 2500000 Rp 50000

6 Gergaji

Besi 3 2014 Rp 25000 1 Tahun Rp 75000

Rp -

7 Meteran 10 2013 Rp 35000 3 Tahun Rp 350000 Rp -

8 Pick Up 1 2013 Rp 75000000 20 Tahun Rp 275000 Rp 600000

9 Kikir 2 2015 Rp 40000 4 Tahun Rp 80000 Rp -

10 Palu 2 2010 Rp 130000 4 Tahun Rp 260000 Rp -

11 Kompresor 2 2012 Rp 1500000 6 Tahun Rp 3000000 Rp 150000

12 Obeng 10 2013 Rp 30000 2 Tahun Rp 300000 Rp -

13 Ginset 2 2012 Rp 5000000 7 Tahun Rp 10000000 Rp 450000

Total Rp 1800000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Berikut ini adalah perhitungan penyusutan untuk masing-masing

aktiva tetap yang dimiliki Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai berdasarkan aktiva

tetap yang digunakan pada proses produksi laci 2x3m tempat tidur

2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m yaitu

1) Mesin Pemotong Besi dengan harga perolehan Rp 1500000 dengan

perkiraan nilai sisa Rp 200000 dan umur ekonomisnya 5 tahun

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 1500000 ndash Rp 200000

5

= Rp 260000 Tahun

= Rp 260000 12

= Rp 21666 Bulan

2) Mesin Pemotong Kayu dengan harga perolehan Rp 1500000 dengan

perkiraan nilai sisa Rp 200000 dan umur ekonomisnya 6 tahun

50

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 1500000 ndash Rp 200000

6

= Rp 216666 Tahun

= Rp 216666 12

=Rp 18055 Bulan

3) Pick Updengan harga perolehan Rp 75000000 dengan perkiraan nilai

sisa Rp 600000 dan umur ekonomisnya 20 tahun

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 75000000 ndash Rp 600000

20

=Rp 3720000 Tahun

=Rp 3720000 12

=Rp 310000 Bulan

4) Kikir dengan harga perolehan Rp 40000 dengan perkiraan nilai sisa

Rp 0 dan umur ekonomisnya 4 tahun

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 40000 ndash Rp 0

4

=Rp 10000 Tahun

=Rp 10000 12

=Rp 83334 Bulan

5) Genset dengan harga perolehan Rp 5000000 dengan perkiraan nilai

sisa Rp 450000 dan umur ekonomisnya 7 tahun

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 5000000 ndash Rp 450000

7

51

=Rp 650000 Tahun

=Rp 650000 12

=Rp 54166 Bulan

Tabel penyusutan aktiva tetap dapat dilihat dibawah ini

Tabel 430 Penyusutan Aktiva TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Aset Tetap Penyusutan

tahun (Rp)

Penyusutan

bulan (Rp)

Penyusutan Januari

sd Maret 2019 (Rp)

1 Mesin Pemotong

Besi

260000 21666 64998

2 Mesin Pemotong

Kayu

216666 18055 54165

3 Pick Up 3720000 310000 930000

4 Kikir 10000 83334 2500

5 Ginset 650000 54166 162498

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

3) Biaya overhead pabrik lain yang secara langsung memerlukan

pengeluaran uang tunai

Penggunaan listrik dan air pada perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai pada bulan Januari sd Maret 2019 adalah sebesar Rp 650000

untuk semua produk yang dihasilkan

a) Biaya Listrik dan air untuk per unit

= 119869119906119898119897119886ℎ 119897119894119904119905119903119894119896 119889119886119899 119886119894119903 119901119890119903 3 119887119906119897119886119899

119879119900119905119886119897 119875119903119900119889119906119896119904119894 =

119877119901 650000

15 119906119899119894119905 = Rp 43333 per unit

b) Biaya pengiriman dalam sekali pengiriman sebesar Rp 100000

Dari perhitungan biaya yang telah dilakukan maka langkah

selanjutnya adalah melakukan penyusunan anggaran biaya overhead

pabrik Berikut anggaran biaya overhead pabrik sebagai berikut

52

Tabel daftar omzet penjualan perusahaan pada bulan januari

sampai maret sebagai berikut

Tabel 431 Daftar Omzet Penjualan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Periode Januari sd Maret 2019

No Nama Produk Omzet Penjualan Persentase

1 Laci 2x3m Rp 5400000 1025

2 Tempat Tidur 2x2m Rp 2800000 0532

3 Pintu 25x25m Rp 14062500 2670

4 Kusen 4x4m Rp 19200000 3646

5 Lemari 4x4m Rp 11200000 2127

Total Rp 52662500 10000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

1) Menghitung tarif biaya overhead pabrik

a) Biaya overhead pabrik dibebankan

Berikut perhitungan tarif overhead pabrik yang dibebankan

untuk masing-masing produk

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk laci 2x3m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 432 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Unit Laci 2x3 m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

1025 x Rp 54165 Rp 555191

2 Penyusutan Pick Up 1025x Rp 930000 Rp 95325

3 Penyusutan Kikir 1025x Rp 2500 Rp 25625

4 Penyusutan Ginset 1025x Rp 162498 Rp 1665604

5 Biaya Listrik dan Air 1025 x Rp 650000 Rp 66625

6 Biaya Bahan Penolong 1025 x Rp 225000 Rp 23062

Total Rp 2074762

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat ditabel dibawah

ini

53

Tabel 433Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit

Tempat Tidur 2x2m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

0532 x Rp 54165 Rp 288157

2 Penyusutan Pick Up 0532 x Rp 930000 Rp 49476

3 Penyusutan Kikir 0532 x Rp 2500 Rp 133

4 Penyusutan Ginset 0532 x Rp 162498 Rp 864489

5 Biaya Listrik dan Air 0532 x Rp 650000 Rp 34580

6 Biaya Bahan Penolong 0532 x Rp 175000 Rp 9310

Total Rp 10502546

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk pintu 25x25m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 434 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankanMeubel

ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 5 Unit Pintu 25x25m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

2670 x Rp 54165 Rp1446205

2 Penyusutan Pick Up 2670 x Rp 930000 Rp248310

3 Penyusutan Kikir 2670 x Rp 2500 Rp6675

4 Biaya Listrik dan Air 2670 x Rp 650000 Rp173550

5 Biaya Bahan Penolong 2670 x Rp 305000 Rp81435

Total Rp 51842455

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk kusen 4x4m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 435 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Unit Kusen 4x4m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

3646 x Rp 54165 Rp 1974855

2 Penyusutan Pick Up 3646 x Rp 930000 Rp339078

3 Penyusutan Ginset 3646 x Rp 162498 Rp 5924677

4 Biaya Listrik dan Air 3646 x Rp 650000 Rp 236990

54

Lanjutan 5 Biaya Bahan Penolong 3646 x Rp 100000 Rp 36460

Total Rp 69152332

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk lemari 4x4m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 436 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan

Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit Lemari 4x4m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

2127 x Rp 54165 Rp 1152089

2 Penyusutan Pick Up 2127 x Rp 930000 Rp 197811

3 Penyusutan Kikir 2127 x Rp 2500 Rp 53175

4 Penyusutan Ginset 2127 x Rp 162498 Rp3456332

5 Biaya Listrik dan Air 2127 x Rp 650000 Rp 138255

6 Biaya Bahan Penolong 2127 x Rp 220000 Rp 46794

Total Rp 42947596

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

b) Biaya Overhead Sesungguhnya

Adapun biaya overhead pabrik yang sesungguhnya dalam

pengolahan proses produksi adalah sebagai berikut

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk laci 2x3m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 437 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Laci 2x3m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

1025 x Rp 54165 Rp 555191

2 Penyusutan Pick Up 1025x Rp 930000 Rp 95325

3 Penyusutan Kikir 1025x Rp 2500 Rp 25625

4 Penyusutan Ginset 1025x Rp 162498 Rp 1665604

5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 3 unit Rp129999

6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 225000 Rp 225000

Total Rp 337558525

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

55

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 438 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit

Tempat Tidur 2x2m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong Kayu 0532 x Rp 54165 Rp 288157

2 Penyusutan Pick Up 0532 x Rp 930000 Rp 49476

3 Penyusutan Kikir 0532 x Rp 2500 Rp 133

4 Penyusutan Ginset 0532 x Rp 162498 Rp 864489

5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 2 unit Rp 86666

6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 175000 Rp 175000

Total Rp 14283900

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 439 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 5 Unit Pintu 25x25m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong Kayu 2670 x Rp 54165 Rp 1446205

2 Penyusutan Pick Up 2670 x Rp 930000 Rp 248310

3 Penyusutan Kikir 2670 x Rp 2500 Rp 6675

4 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 5 unit Rp 216665

5 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 305000 Rp 305000

Total Rp 568656215

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 440 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjulan 3 Unit Kusen 4x4m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

3646 x Rp 54165 Rp 1974855

2 Penyusutan Pick Up 3646 x Rp 930000 Rp 339078

56

Lanjutan 3 Penyusutan Ginset 3646 x Rp 162498 Rp 5924677

4 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 3 unit Rp 129999

5 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 100000 Rp100000

Total Rp 64807232

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 441 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit Lemari 4x4m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

2127 x Rp 54165 Rp 1152089

2 Penyusutan Pick Up 2127 x Rp 930000 Rp 197811

3 Penyusutan Kikir 2127 x Rp 2500 Rp 53175

4 Penyusutan Ginset 2127 x Rp 162498 Rp 3456332

5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 2 unit Rp 86666

6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 220000 Rp 220000

Total Rp 55109296

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

c) Selisih Biaya Overhead Pabrik

Selisih biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada

produk dengan biaya overhead pabrik yang sesungguhnya yang

terjadi dalam suatu periode akuntansi ditentukan dengan

menghitung saldo rekening biaya overhead pabrik yang

sesungguhnya Selisih biaya overhead pabrik yang

sesungguhnya terjadi untuk setiap produk adalah sebagai

berikut

1) Laci 2x3m

BOHP sesungguhnya Rp 337558525

BOHP dibebankan Rp 2074762 ndash

Selisih BOHP Rp130082325

2) Tempat Tidur 2x2m

BOHP sesungguhnya Rp 14283900

57

BOHP dibebankan Rp 10502546 ndash

Selisih BOHP Rp 3781354

3) Pintu 25x25m

BOHP sesungguhnya Rp 568656215

BOHP dibebankan Rp 51842455ndash

Selisih BOHP Rp 50231665

4) Kusen 4x4m

BOHP sesungguhnya Rp 64807232

BOHP dibebankan Rp 69152332 ndash

Selisih BOHP ( Rp 43451 )

5) Lemari 4x4m

BOHP sesungguhnya Rp 55109296

BOHP dibebankan Rp 42947596 ndash

Selisih BOHP Rp121617

Berikut perhitungan tarif overhead pabrik untuk masing-

masing produk dengan menggunakan metode satuan produk

1) Laci 2x3m

Rp 2074762 = Rp 6915873

3

2) Tempat Tidur 2x2m

Rp 10502546 = Rp 5251273

2

3) Pintu 25x25m

Rp 51842455 = Rp 10368491

5

4) Kusen 4x4m

Rp 69152332 = Rp 23050777

3

5) Lemari 4x4m

Rp 42947596 = Rp 21473798

2

Setelah menghitung tarif biaya overhead pabrik langkah

selanjutnya adalah membuat kartu biaya overhead pabrik untuk

58

produk berdasarkan pesanan selama bulan Januari sd Maret

2019 berikut ini

a Biaya overhead pabrik laci 2x3m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk laci 2x3m dapat

dilihat dibawah ini

Tabel 442 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Laci 2x3m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP01 Tarif BOP 1 Unit 6915873 6915873

Total 6915873

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

b Biaya overhead pabrik tempat tidur 2x2m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk tempat tidur

2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 443 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Tempat Tidur 2x2m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP02 Tarif BOP 1 Unit 5251273 5251273

Total 5251273

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

c Biaya overhead pabrik pintu 25x25m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk pintu

25x25m dapat dilihat dibawah ini

59

Tabel 444 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Pintu 25x25m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP03 Tarif BOP 1 Unit 10368491 10368491

Total 10368491

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

d Biaya overhead pabrik kusen 4x4m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk kusen 4x4m

dapat dilihat dibawah ini

Tabel 445 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Kusen 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP04 Tarif BOP 1 Unit 23050777 23050777

Total 23050777

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

e Biaya overhead pabrik lemari 4x4m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk lemari 4x4m

dapat dilihat dibawah ini

Tabel 446 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Lemari 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP05 Tarif BOP 1 Unit 21473798 21473798

Total 21473798

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

60

Setelah melakukan pehitungan biaya bahan baku biaya tenaga kerja

langsung dan biaya overhead pabrik maka akan dimasukkan kedalam kartu

harga pokok pesanan Kartu harga pokok pesanan dapat dilihat sebagai

berikut

Tabel kartu harga pokok pesanan produk laci 2x3m dapat dilihat pada

tabel dibawah ini

Tabel 447 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Laci 2x3m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pak Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 06 Batang 105000 63000

BB02 Paku 03 Kg 20000 6000

Total 69000

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 2 Orang 30000 7 420000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 35000 2 210000

Total 630000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP01 Tarif BOP 1 Unit 6915873 6915873

Total 6915873

Total Biaya Produksi 76815872

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

61

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk laci 2x3m untuk 1 unit

adalah Rp 76815872 Sehingga harga pokok produk untuk membuat 3

unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 76815872 x 3 unit = Rp 230447616

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 1800000

unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 1800000 ndash Rp 76815872

= Rp 103184128 unit

Tabel kartu harga pokok pesanan produk tempat tidur 2x2m dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 448 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Tempat Tidur 2x2m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 1 Batang 200000 200000

BB02 Paku 05 Kg 20000 10000

Total 210000

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian Produksi 2 Orang 35000 7 490000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 30000 2 180000

Total 670000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP02 Tarif BOP 1 Unit 5251273 5251273

62

Lanjutan Total 5251273

Total Biaya Produksi Rp 93251273

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk tempat tidur 2x2m

untuk 1 unit adalah Rp 93251273 Sehingga harga pokok produk untuk

membuat 2 unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 93251273 x 2 unit = Rp 186502546

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 1400000

unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 1400000 ndash Rp 93251273

= Rp 46748727 unit

Tabel kartu harga pokok pesanan produk pintu 25x25m dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 449 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Pintu 25x25m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 04 Batang 100000 40000

BB02 Paku 02 Kg 20000 4000

Total 44000

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian Produksi 3 Orang 35000 7 735000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 35000 2 210000

Total 945000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

63

Lanjutan No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP03 Tarif BOP 1 Unit 10368491 10368491

Total 10368491

Total Biaya Produksi Rp 109268491

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk pintu 25x25m untuk

1 unit adalah Rp 109268491 Sehingga harga pokok produk untuk

membuat 5 unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 109268491 x 5 unit = Rp 546342455

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 2812500

unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 2812500 ndash Rp 109268491

= Rp 171981509 unit

Tabel kartu harga pokok pesanan produk kusen 4x4m dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 450 KartuHarga Pokok Pesanan Produk Kusen 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 1 Batang 110000 110000

BB02 Lem Kayu 03 Botol 75000 22500

BB03 Paku 03 Kg 20000 6000

Total 138500

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

64

Lanjutan

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk kusen 4x4 m untuk 1

unit adalah Rp 114900777 Sehingga harga pokok produk untuk

membuat 3 unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 114900777 x 3 unit = Rp 344702331

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 6400000 unit

maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 6400000 ndash Rp 114900777

= Rp 525099223 unit

Tabel kartu harga pokok pesanan produk lemari 4x4m dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 451 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Lemari 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp) Lama Pekerjaan

( Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 3 Orang 30000 7 630000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 25000 2 150000

Total 780000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP04 Tarif BOP 1 Unit 23050777 23050777

Total 23050777

Total Biaya Produksi Rp 114900777

65

Lanjutan

BB01 Kayu 15 Batang 110000 165000

BB02 Lem Kayu 05 Botol 75000 37500

BB03 Paku 05 Kg 20000 10000

Total 212500

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian Produksi 3 Orang 50000 7 1050000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 30000 2 180000

Total 1230000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP05 Tarif BOP 1 Unit 21473798 21473798

Total 21473798

Total Biaya Produksi Rp 165723798

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk lemari 4x4 m untuk 1

unit adalah Rp 165723798 Sehingga harga pokok produk untuk

membuat 2 unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 165723798 x 2 unit = Rp 331447596

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 5600000

unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 5600000 ndash Rp 165723798

= Rp 394276202 unit

Laba atau rugi kotor setiap pesanan produk dapat dihitung sebagai

berikut

1) Laci 2x3 m

66

Penjualan Rp 1800000

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 69000

b Biaya tenaga kerja Rp 630000

c Biaya overhead pabrik Rp 6915873 +

Total biaya produksi Rp 76815873 ndash

Laba kotor Rp103184128

Laba kotor untuk 3 unit

= Rp 103184128 x 3

= Rp309552384

2) Tempat tidur 2x2 m

Penjualan Rp 1400000

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 210000

b Biaya tenaga kerja Rp 670000

c Biaya overhead pabrik Rp 5251273 +

Total biaya produksi Rp 93251273 ndash

Laba kotor Rp 46748727

Laba kotor untuk 2 unit

= Rp 46748727 x 2

= Rp 93497454

3) Pintu 25x25 m

Penjualan Rp 2812500

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 44000

b Biaya tenaga kerja Rp 945000

c Biaya overhead pabrik Rp10368491 +

Total biaya produksi Rp109268491 ndash

Laba kotor Rp171981509

Laba kotor untuk 5 unit

= Rp 171981509 x 5

67

= Rp 859907545

4) Kusen 4x4 m

Penjualan Rp 6400000

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 138500

b Biaya tenaga kerja Rp 780000

c Biaya overhead pabrik Rp 23050777 +

Total biaya produksi Rp114900777 ndash

Laba kotor Rp525099223

Laba kotor untuk 3 unit

= Rp 525099223 x 3

= Rp 1575297669

5) Lemari 4x4 m

Penjualan Rp 5600000

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 212500

b Biaya tenaga kerja Rp 1230000

c Biaya overhead pabrik Rp 21473798 +

Total biaya produksi Rp165723798 ndash

Laba kotor Rp394276202

Laba kotor untuk 2 unit

= Rp 394276202 x 2

= Rp 788552404

Setelah diteliti dan dibandingkan terdapat perbedaan pada

jumlah biaya produksi antara perhitungan yang dilakukan oleh

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dengan perhitungan penulis berdasarkan

konsep akuntansi biaya peredaan tersebut dapat dilihat dari tabel

sebagai berikut

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini

68

Tabel 452 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Laci 2x3mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

Cat Dasar

Cat Finishing

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

Penyusutan Pick Up

Penyusutan Kikir

Penyusutan Ginset

Biaya Listrik dan Air

Biaya Bahan Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 453 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Tempat Tidur 2x2mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

Cat Finishing

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

Penyusutan Pick Up

Penyusutan Kikir

Penyusutan Ginset

Biaya Listrik dan Air

Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

69

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 454 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Pintu 25x25mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

Handle Pintu

Cat Dasar

Cat Finishing

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

Penyusutan Pick

Up

Penyusutan Kikir

Biaya Listrik dan

Air

Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 455 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Kusen 4x4mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya

Produksi

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Lem Kayu

Paku

Cat Dasar

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Lem Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

Penyusutan Pick Up

70

Penyusutan Ginset

Biaya Listrik dan Air

Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 456 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Lemari 4x4mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Lem Kayu

Paku

Handle Pintu

Cat Dasar

Cat Finishing

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Lem Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

Penyusutan Pick

Up

Penyusutan Kikir

Penyusutan Ginset

Biaya Listrik dan

Air

Biaya Bahan Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk laci

2x3m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 457 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 3 Unit Produk

Laci 2x3m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Lanjutan

71

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Bahan Baku 405000 207000 198000

Biaya Tenaga Kerja 2430000 1890000 540000

Biaya Overhead Pabrik - 2074762 2074762

Biaya Produksi 2835000 23044762 (9454762)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk tempat

tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 458 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 2 UnitProduk

Tempat Tidur 2x2m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Bahan Baku 595000 420000 175000

Biaya Tenaga Kerja 1660000 1340000 320000

Biaya Overhead Pabrik - 10502546 10502546

Biaya Produksi 2255000 186502546 (60002546)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk pintu

25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 459 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 5 Unit Produk

Pintu 25x25m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Bahan Baku 475000 220000 255000

Biaya Tenaga Kerja 6225000 4725000 1500000

Biaya Overhead Pabrik - 51842455 51842455

Biaya Produksi 6700000 546342455 (227342455)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk kusen

4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 460 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 3 Unit Produk

Kusen 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

72

Lanjutan Biaya Bahan Baku 525000 415500 109500

Biaya Tenaga Kerja 3240000 2340000 900000

Biaya Overhead Pabrik - 69152332 69152332

Biaya Produksi 3765000 344702332 (170102332)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk lemari

4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 461 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 2 Unit Produk

Lemari 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Bahan Baku 645000 425000 220000

Biaya Tenaga Kerja 3060000 2460000 600000

Biaya Overhead Pabrik - 42947596 42947596

Biaya Produksi 3705000 331447596 (124947596)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan perhitungan harga pokok produk pada

produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 462 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Laci 2x3m Antara Perusahaan dan PenulisMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 2835000 230447619 (53052381)

Jumlah Produk 3 3 -

Harga Pokok Produk 945000 76815873 (17684127)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk tempat

tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 463 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Tempat Tidur 2x2m Antara Perusahaan dan PenulisMeubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 2255000 186502546 (38997454)

Jumlah Produk 2 2 -

Harga Pokok Produk 1127500 93251273 (19498727)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019diolah oleh penulis

73

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk pintu

25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 464 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Pintu 25x25m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 6700000 546342455 (123657545)

Jumlah Produk 5 5 -

Harga Pokok Produk 1340000 109268491 (24731509)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk kusen

4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 465 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Kusen 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 3765000 344702331 (31797669)

Jumlah Produk 3 3 -

Harga Pokok Produk 1255000 114900777 (10599223)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk

lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 466 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Lemari 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 3705000 331447596 (39052404)

Jumlah Produk 2 2 -

Harga Pokok Produk 1852500 165723798 (19526202)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Ada beberapa perbedaan antara perhitungan harga pokok produksi laci

2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m

yang menurut perusahaan itu lebih kecil dibandingkan dengan perhitungan

74

yang dilakukan oleh penulis Hal ini dikarenakan perusahaan tidak

memasukkan biaya overhead pabrik biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja

yang tidak tepat yang mempengaruhi harga pokok produk suatu produk

b) Jurnal

a Laci 2x3m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 207000

Kas Rp 207000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 207000

Persediaan bahan baku Rp 207000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1890000

Gaji dan upah Rp 1890000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 225000

Persediaan bahan penolong Rp 225000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 2074762

BOHP yang dibebankan Rp 2074762

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 2074762

BOHP sesungguhnya Rp 2074762

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 337558525

Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 555191

Akm Pick Up Rp 95325

Akm Penyusutan Kikir Rp 25625

Akm Penyusutan Ginset Rp 1665604

Biaya Listrik dan Air Rp 129999

Biaya Bahan Penolong Rp 225000

75

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 130082325

BOHP sesungguhnya Rp 130082323

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 230447616

BDP-Biaya bahan baku Rp 207000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1890000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 20747616

b Tempat Tidur 2x2m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 420000

Kas Rp 420000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 420000

Persediaan bahan baku Rp 420000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1340000

Gaji dan upah Rp 1340000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 175000

Persediaan bahan penolong Rp 175000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 10502546

BOHP yang dibebankan Rp 10502546

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 10502546

BOHP sesungguhnya Rp 10502546

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 14283900

Akm Peny mesin pemotong kayu Rp 288157

Akm Penyusutan pick up Rp 49476

Akm Penyusutan kikir Rp 133

Akm Penyusutan ginset Rp 864489

Biaya listrik dan air Rp 86666

76

Biaya bahan penolong Rp 175000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 3781354

BOHP sesungguhnya Rp 3781354

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 186502546

BDP-Biaya bahan baku Rp 420000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1340000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 10502546

c Pintu 25x25m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 220000

Kas Rp 220000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 220000

Persediaan bahan baku Rp 220000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 4725000

Gaji dan upah Rp 4725000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 305000

Persediaan bahan penolong Rp 305000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 51842455

BOHP yang dibebankan Rp 51842455

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 51842455

BOHP sesungguhnya Rp 51842455

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 568656215

Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1446205

Akm Penyusutan Pick Up Rp 248310

Akm Penyusutan Kikir Rp 6675

77

Biaya Listrik dan Air Rp 216665

Biaya Bahan Penolong Rp 305000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 50231665

BOHP sesungguhnya Rp 50231665

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 546342455

BDP-Biaya bahan baku Rp 220000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 4725000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 51842455

d Kusen 4x4m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 415500

Kas Rp 415500

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 415500

Persediaan bahan baku Rp 415500

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 2340000

Gaji dan upah Rp 2340000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 100000

Persediaan bahan penolong Rp 100000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 69152332

BOHP yang dibebankan Rp 69152332

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 69152332

BOHP sesungguhnya Rp 69152332

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 64807232

Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1974855

Akm Penyusutan Pick Up Rp 339078

78

Akm Penyusutan Ginset Rp 5924677

Biaya Listrik dan Air Rp 129999

Biaya Bahan Penolong Rp 100000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

BOHP sesungguhnya Rp 43451

Selisih biaya overhead pabrik Rp 43451

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 344702331

BDP-Biaya bahan baku Rp 415500

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 2340000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 69152331

e Lemari 4x4m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 425000

Kas Rp 425000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 425000

Persediaan bahan baku Rp 425000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 2460000

Gaji dan upah Rp 2460000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 220000

Persediaan bahan penolong Rp 220000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 42947596

BOHP yang dibebankan Rp 42947596

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 42947596

BOHP sesungguhnya Rp 42947596

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 55109296

Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1152089

79

Akm Penyusutan Pick Up Rp 197811

Akm Penyusutan Kikir Rp 53175

Akm Penyusutan Ginset Rp 3456332

Biaya Listrik dan Air Rp 86666

Biaya Bahan Penolong Rp 220000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 121617

BOHP sesungguhnya Rp 121617

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 331447596

BDP-Biaya bahan baku Rp 425000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 2460000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 42947596

80

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut

1 Perusahaan tidak memasukkan pnggolongan biaya yang tepat seperti biaya

bahan penolong masih dimasukkan kedalam biaya bahan baku dan

perusahaan belum memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya

penyusutan aset tetap

2 Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi

biaya karena perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya

tenaga kerja

3 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi setelah sesuai dengan

konsep akuntansi biaya maka terjadi selisih perhitungan harga pokok

produksi antara perusahaan dengan penulis Harga pokok produksi untuk

produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan

lemari 4x4m menurut penulis lebih kecil dibandingkan perhitungan

perusahaan Hal itu karena perusahaan terlalu tinggi menaksir biaya

overhead Hal ini sangat mempengaruhi penentuan harga jual

Tabel perbandingan selisih biaya produksi antara perusahaan dengan

penulis untuk produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen

4x4m dan lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 51 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk laci 2x3m tempat tidur

2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m Antara Perusahaan dengan

Penulis Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Produk Perusahaan (Rp) Penulis (Rp)

Laci 2x3m 945000 76815873

Tempat Tidur 2x2m 1127500 93251273

Pintu 25x25m 1340000 109268491

Kusen 4x4m 1255000 114900777

Lemari 4x4m 1852500 165723798

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

81

Simpulan

1 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 945000

sedangkan menurut penulis Rp 76815873

2 Harga pokok produk Tempat Tidur 2x2m menurut perusahaan sebesar

Rp1127500 sedangkan menurut penulis Rp 93251273

3 Harga pokok produk Pintu 25x25m menurut perusahaan sebesar

Rp1340000 sedangkan menurut penulis Rp 109268491

4 Harga pokok produk Kusen 4x4m menurut perusahaan sebesar Rp 1255000

sedangkan menurut penulis Rp 114900777

5 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 1852500

sedangkan menurut penulis Rp 165723798

4 Perusahaan tidak membuat kartu harga pokok pesanan untuk disimpan

menjadi arsip padahal kartu pesanan tersebut berguna untuk

mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan produk

B Saran

Adapun saran yang diusulkan penulis kepada perusahaan Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai antara lain

1 Penulis menyarankan perusahaan melakukan penggolongan biaya yang

tepat sesuai dengan konsep akuntansi biaya supaya perusahaan tidak salah

dalam menentukan harga jual dan menentukan keuntungan yang didapat

oleh perusahaan

2 Perusahaan sebaiknya memperhitungkan biaya overhead pabrik seperti

penyusutan aktiva tetap yang digunakan dalam proses produksi

3 Perusahaan sebaiknya membuat kartu harga pokok pesanan untuk

mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan

4 Perusahaan sebaiknya membuat pencatatan jurnal setiap produksinya

80

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut

1 Perusahaan tidak memasukkan pnggolongan biaya yang tepat seperti biaya

bahan penolong masih dimasukkan kedalam biaya bahan baku dan

perusahaan belum memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya

penyusutan aset tetap

2 Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi

biaya karena perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya

tenaga kerja

3 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi setelah sesuai dengan

konsep akuntansi biaya maka terjadi selisih perhitungan harga pokok

produksi antara perusahaan dengan penulis Harga pokok produksi untuk

produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan

lemari 4x4m menurut penulis lebih kecil dibandingkan perhitungan

perusahaan Hal itu karena perusahaan terlalu tinggi menaksir biaya

overhead Hal ini sangat mempengaruhi penentuan harga jual

Tabel perbandingan selisih biaya produksi antara perusahaan dengan

penulis untuk produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen

4x4m dan lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 51 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk laci 2x3m tempat tidur

2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m Antara Perusahaan dengan

Penulis Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Produk Perusahaan (Rp) Penulis (Rp)

Laci 2x3m 945000 76815873

Tempat Tidur 2x2m 1127500 93251273

Pintu 25x25m 1340000 109268491

Kusen 4x4m 1255000 114900777

Lemari 4x4m 1852500 165723798

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Simpulan

81

1 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 945000

sedangkan menurut penulis Rp 76815873

2 Harga pokok produk Tempat Tidur 2x2m menurut perusahaan sebesar

Rp1127500 sedangkan menurut penulis Rp 93251273

3 Harga pokok produk Pintu 25x25m menurut perusahaan sebesar

Rp1340000 sedangkan menurut penulis Rp 109268491

4 Harga pokok produk Kusen 4x4m menurut perusahaan sebesar Rp 1255000

sedangkan menurut penulis Rp 114900777

5 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 1852500

sedangkan menurut penulis Rp 165723798

4 Perusahaan tidak membuat kartu harga pokok pesanan untuk disimpan

menjadi arsip padahal kartu pesanan tersebut berguna untuk mengumpulkan

biaya produksi tiap pesanan produk

93

DAFTAR PUSTAKA

Dewi 2018 Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Menggunakan Metode

Harga Pokok Pesanan pada UD Asia Jaya Aluminium Banjarmasin Tugas

akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin

Dunia Firdaus Ahmad Wasilah Abdullah 2012 Akuntansi Biaya Edisi 3

Jakarta Salemba Empat

Gunawan Imam 2014 Metode Penelitian Kuantitatif Teori amp Praktik Jakarta

PT Bumi Akrasa

Mulyadi 2012 Akuntansi Biaya Edisi 5 Yogyakarta UP STIM YKPN

Mulyadi 2015 Akuntansi Biaya Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian

Biaya Yogyakarta BPFE

Riwayadi 2014 Akuntansi Biaya Pendekatan Tradisional dan Kontemporer

Jakarta Alemba Empat

Salman Kautsar Riza 2013 Akuntansi Biaya Pendekatan Product Costing

Jakarta Akademia Permata

Siregar Badric Bambang Suripto Dody Hapsoro Eko Widodo Lo Erlina

Herowati Lita Kusumasari Nurofik 2013 Akuntansi Biaya Edisi 2

Jakarta Salemba Empat

Sugiono 2013 Metode Penelitian Bisnis Bandung Alfabeta

Surjadi Lukman 2013 Akuntansi Biaya Cetakan Pertama JakartaIndex

Sujarweni V Wiratna 2014 Metodologi Penelitian Yogyakarta

PUSTKABARUPRESS

Syahadat 2018 Penentuan Harga Pokok Produksi Sofa Per Set dengan

Menggunakan Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing pada Meubel Roby

Banjarmasin Tugas akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin

Mairuhu Samuel dan JJ Tinangon 2014Analisis Penerapan Metode Penyusutan

Aktiva Tetap dan Implikasinya Terhadap Laba Perusahaan pada Perum Bulog

Divre Sult dan Gorontal Jurnal EMBA 2(4) 404-412

94

Widleningtyas Ony Sri Dwi Anggadini Dony Waluya Firdaus 2012

Akuntansi Biaya Edisi Pertama Cetakan Pertama Yogyakarta Graha Ilmu

Windariyani Fitrima 2013Perlakuan Akuntansi Penyusutan Aktiva Tetap dan

Pengaruhnya Terhadap Kewajiban Pajak pada PT Synergy Indonesia Jurnal

Akuntansi Ekonomi dan Manajemen Bisnis 1(2) 167-174

PIcubeDagger ldquoSettawa駐 IBarabaiプ7ム1た12primeradicRム θ

intれrθPrimeprimeDιPrime|ィ 膨 RttαPrime

ÅυcrfPrimeα4r「 rαprimePrimeご湖αPrimeκむわゲpPrimeただPrimeカイルprimePrimegダノ『 bprime `μ乃

三pθおゞintPrimeprimejllイイprime

Barabai Deserntrer20trS

Kleptta Yth

Ketlla Jurusanノ牡kulltansi

Politekllik Ntte五 BttamaSin

Di―

Tempat

Dengan Hbmat

Sttubungtt d鎌8鶴 pe‐lh」 pemohOntt p錮I羞重taan inforlnatt ddam penwsunan Laporalll

Tugtt Akhir di`ЪttUBEL SE絶へWノいヾ BARABA「dgarl ini karlli memberitahukan bahwa karni

mellyet蠅 ui dall bcrttdia mernberikan ttn pttc藤 雛 inforl asi kepada l艶 h盤跡a

Nalila i SITI HAlprime ISYA Al」lIA FITRl

Niin i I)olo316053

Jurusan AIKUNTANSI

Derylikall surtt pellaberit話 luall ini karni sampaikan ttar sekirallya berlnanfaat dan dap誠

digunakan sebagailnana inestinya

D凛 就as ktta szma yang bttk kami ucaptt te五 鋤 kttih

Fimpilran

Ieubel oSekalran Barahai

IY

KECttAWAN085248701469

85

Lampiran 2 Surat Ijin Usaha Perdagangan

LEMBAR SARAN PENGUJSEMNAR TUGAS AHIR

NAMA MAHASISWA

NIMPROD1KONSENttRASi

JUDUL

SARAN

HAR丁 ANGGAL Rabuprime 24 Juli 2019

SITHALiSYA AULIA FITRI

D010316053D3AkuntansiAkuntansi

PERHTUNCAN HARGA POKOK PRODUKSi DENGAN MENCCUNAKANMETODE HARGA POKOK PESANAN PADA MEUBELSEKAWANBARABA

正 da Tidak

は4)

1

2

3

4

9

出鵬permil鴇糀 3 nenont(tabcl qOl

mレh ttθレran untし PrimeMキυりan 6 詢嘲υtt r`

レbバけドハ

rッn口いノ噺FF卜ldquonan cレう))

υhiじ P辮いprimen ttL 40け C賤句)

Saran diberikan

Tanggalprime 24 Juli 2019

Ketua penguii

Saran telah ditindaklaniuti

Tanggal SO oQfrtュ 「cKetua Penguil

LEA EMLA FARIDASEMM

NIP 197809302002122003LEA EMiLA FARIDASEMM

NIP 197809302002122003

LEIⅥBAR SARAN PENGUJISEMINAR TUGAS AHR

NAMA MAHASISWA

NIMPRODIKONSENTRAS

」UDUL

SARAN

HAR1TANGGAL

SiTI HALISYA AULA FITRI

D010316053D3AkuntansiAkuntansi

PERHiTUNGAN HARGA POKOK PRODUKSi DENGAN MENGGUNAKANMETODE HARCA POKOK PESANAN PADA MEUBELSEKAWANBARABAl

団 Ada 丁idak

Rabuprime 24 Juli 2019

N0 URAIAN SARAN

rdl^ 0-ry0 -fA

Saran diberikan

Tanggalprime 24 Juli 2019

Anggota PenguJl

NIPI1 197701082005011002

Saran telah ditindaklanjuti

丁anggalprime 3Og」なsuptっ

AnggOta Penguli

NIP

Lampiran 7 Denah Perusahaan

Nama InstansiInstansi Perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Alamat Jalan Keramat RT 002 RW 001

Desa Hulu Rasau Kecamatan Pandawan

Kabupaten Hulu Sungai Tengah

Telp 0813-3615-0442

Kordinat -2578980115362511

Denah Perusahaan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Identitas Diri

1 Nama Lengksp Siti Halisya Aulia Fitri

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Tempat dan Tanggal

Lahir

Barabai 27 Agustus 1998

4 Alamat Jln Pangeran Sungai Kidaung GG Al-Amin

Madrasah Muhammadiyah Rt 23 No 6

(Kost)

Kota Banjarmasin ndash Banjarmasin Utara

Kalimantan Selatan

5 NIM D010316053

6 Program Studi D3 Akuntansi

7 Alamat E-mail d010316053akuntansipolibanacid

8 Nomor TeleponHP 0857-5076-5786

9 Nama Ayah Syaiful Wahyuni

B Riwayat Pendidikan

Nama Sekolah Kota ThLulus

SD SDN Negeri 1 Barabai

Barat

Barabai 2010

SLTP SMP Negeri 1 Barabai Barabai 2013

SLTA SMA Negeri 1 Barabai Barabai 2016

C Organisasi yang Pernah Diikuti

No Nama Organisasi Jabatan Tahun

1 Unit Kegiatan Mahasiswa Voli Anggota 2016

D Kegiatan Kemahasiswaan yang Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Tempat dan Waktu Status dalam

Kegiatan

1 Pengabdian Masyarakat PA Al-Muhajirin 2016 Bendahara

2 Pengabdian Masyarakat PAUD AL-Hidayah 2017 Panitia

3 Pengabdian Masyarakat PAUD Nuruttaqwa 2017 Panitia

4 Turnamen Bola Voli Politeknik Negeri Banjarmasin

2016

Bendahara

5 Turnamen Bola Voli

Diesnatalis

Politeknik Negeri Banjarmasin

2017

Bendahara

6 Turnamen Bola Voli Politeknik Negeri Banjarmasin

2018

Koor

Konsumsi

7 Panitia OKKMB Politeknik Negeri Banjarmasin Panitia

E PrestasiPenghargaan yang Pernah Diraih

No Nama

PrestasiPenghargaan

Pihak Penyelenggara Tahun

1 Juara III Lomba Voli Putri STIKES Suaka Insan 2017

2 Juara III Lomba Voli Putri STIKES Suaka Insan 2018

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya

Tertanda

Siti Halisya Aulia Fitri

  • D3-2019-D010316053-Titlepdf (p1)
  • D3-2019-D010316053-Abstrakpdf (p2)
  • D3-2019-D010316053-Tableofcontentpdf (p3-4)
  • D3-2019-D010316053-Chapter1pdf (p5-7)
  • D3-2019-D010316053-Chapter2pdf (p8-26)
  • D3-2019-D010316053-Chapter3pdf (p27-30)
  • D3-2019-D010316053-Chapter4pdf (p31-83)
  • D3-2019-D010316053-Chapter5pdf (p84-85)
  • D3-2019-D010316053-Summarrypdf (p86-87)
  • D3-2019-D010316053-Bibliographypdf (p88-89)
  • D3-2019-D010316053-Attachment pdf (p90-98)
Page 13: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …

9

c) Jasa departemen penggajian

d) Jasa departemen personalia

e) Jasa kantor pabrik

f) Jasa bahan baku dan persediaan

g) Air dan limbah

h) Pemeliharaan dan perbaikan mesin-mesin pabrik

i) Asuransi kecelakaan dan kesehatan

j) Pajak penghasilan

k) Pemanasan listrik dan generator

3) Biaya tetap

Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tidak berubah

walaupun terjadi perubahan volume kegiatan Misal dari jenis biaya

ini adalah biaya sewa biaya asuransi biaya depresiasi biaya

pelatihan karyawan dan biaya overhead tetap lainnya Dibawah ini

adalah biaya overhead pabrik yang biasanya diklasifikasikan sebagai

biaya tetap

a) Gaji eksekutif produksi

b) Depresiasi

c) Pajak properti

d) Amortsasi paten

e) Gaji penyedia

f) Asuransi proferti dan kerugian

g) Gaji satpam dan pegawai kebersihan

h) Pemeliharaan dan perbaikan gedung dan bangunan

i) Sewa (Kautsar Riza Salman 201325)

e Jangka waktu manfaatnya

Biaya atas dasar jangka waktu manfaatnya dibagi menjadi dua

1) Pengeluaran modal

Pengeluaran modal adalah biaya yang mempunyai manfaat

lebih dari satu periode akuntansi

2) Pengeluaran pendapatan

10

Pengeluaran pendapatan adalah biaya yang hanya mempunyai

manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut

Misalnya biaya iklan dan biaya tenaga kerja (Mulyadi 201516)

5 Pengertian Harga Pokok

ldquoHarga pokok adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur

dengan satuan uang untuk memperoleh aktiva atau dalam pengolahan

bahan baku menjadi produk jadirdquo (Mulyadi 20128)

6 Pengertian Harga Pokok Produksi

Suatu harga pokok dapat diketahui jumlahnya dari jumlah biaya

produksi yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan untuk memproduksi

suatu produk tersebut

ldquoHarga pokok produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan dari

pengolahan ahan baku menjadi suatu produkrdquo (Mulyadi 201517)

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa harga pokok

produksi yaitu meliputi biaya-biaya yang dikorbankan mulai dari

pengadaan bahan baku samapai menjadi produk yang siap untuk dijual

7 Unsur-unsur Biaya Produksi

Unsur-unsur biaya produksi dibagi menjadi tigas bagian yaitu

a Biaya bahan baku

ldquoBiaya bahan baku adalahbiaya yang membentuk bagian

menyeluruh produk jadirdquo (Mulyadi 2015275)

b Biaya tenaga kerja

ldquoTenaga kerja adalah biaya usaha fisik dari seorang karyawan

untuk pembuatan produk dari bahan baku sampai produk jadi Jadi

biaya tenaga kerja adalah harga yang dibebankan untuk penggunaan

tenaga kerja dari manusia tersebutrdquo (Mulyadi 2015319)

c Biaya overhead pabrik

ldquoBiaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan

baku dan biaya tenaga kerja langsungrdquo (Mulyadi 2015194-195)

Biaya overhead pabrik digolongkan menjadi tiga cara penggolangan

yaitu

11

1) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut sifatnya

Biaya-biaya produksi yang termasuk dalam biaya overhead pabrik

dapat digolongkan menjadi beberapa golongan yaitu

a) Biaya bahan penolong

Bahan penolong adalah bahan yang tidak menjadi bagian

produk jadi tetapi nilainya relatif kecil bila dibandingkan dengan

harga pokok produksi tersebut

b) Biaya reparasi dan pemeliharaan

Biaya reparasi dan pemeliharaan berupa biaya suku cadang

biaya habis pakai dan harga perolehan jasa dari pihak luar

perusahaan untuk keperluan perbaikan dan pemeliharaanaktiva-

aktiva yang digunakan untuk keperluan pabrik

c) Biaya tenaga tidak kerja langsung

Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja pabrik

yang upahnya tidak dapat diperhitungkan secara langsung

kepada produk atau pesanan tertentu Misalkan upah tunjangan

dan biaya kesejahteraan yang dikeluarkan untuk tenaga kerja

tidak langsung tersebut

d) Biaya yang timbul sebagai penilaian terhadap aktiva tetap

Biaya yang termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah

biaya-biaya yang depresiasi emplasemen pabrik bangunan

pabrik mesin perkakas labotarium alat kerja dan aktiva tetap

lainnya yang digunakan dipabrik

e) Biaya yang timbul akibat berlalunya waktu

Biaya yang termasuk adalah biaya asuransi gedung

asuransi mesin asuransi kendaraan kecelakaan karyawan dan

biaya amortisasi kerugian

f) Biaya overhead pabrik lain yang langsung memerlukan

pengeluaran uang tunai

Biaya overhead pabrik yang termasuk adalah biaya reparasi

yang diserahkan kepada pihak luar perusahaan biaya listrik

12

2) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut perilakunya dalam

hubungan dengan perubahan volume produksi

Ditinjau dari perilakunya biaya overhead pabrik dibagi menjadi

tiga golongan yaitu

a) Biaya overhead pabrik tetap

Biaya overhead pabrik tetap adalah biaya overhead pabrik

yang tidak berubah dalam kisaran perubahan volume kegiatan

tertentu

b) Biaya overhead pabrik variabel

Biaya overhead pabrik variabel adalah biaya overhead

pabrik yang sebanding dengan perubahan volume kegiatan

c) Biaya overhead pabrik semivariabel

ldquoBiaya overhead semivariabel adalah biaya overhead

pabrik yang tidak sebanding dengan perubahan volume

kegiatanrdquo (Mulyadi 2015194-195)

3) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut hubungannya dengan

departemen

Dilihat dari hubungannya dengan departemen-departemen yang

ada dalam pabrik biaya overhead pabrik dapat digolongkan

menjadi dua yaitu

a) Biaya overhead pabrik langsung departemen

Biaya overhead pabrik langsung departemen adalah

biayaoverhead yang terjadi dalam departemen tertentu dan

manfaatnya hanya dapat dinikmati oleh departemen tersebut

b) Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen

Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen adalah

biaya overhead pabrik yang manfaatnya dinikmati lebih dari

satu departemen (Mulyadi 2015194-195)

8 Metode Perhitungan Harga Pokok Produksi

Menurut Mulyadi perhitungan harga pokok produk dalam akuntansi

biaya dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu

13

a Metode full costing

Full costing adalah metode penentuan harga pokok produksi yang

memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam harga pokok

produksi yang terdiri dari biaya bahan baku biaya tenaga kerja

langsung dan biaya overhead pabrik Dengan demikian kos produksi

menurut metode ini terdiri dari unsur biaya produksi sebagai berikut

Biaya bahan baku xxx

Biaya tenaga kerja langsung xxx

Biaya overhead pabrik variabel xxx

Biaya overhead pabrik tetap xxx +

Harga pokok produksi xxx

Harga Pokok Produksi yang dihitung dengan pendekatan full

costing terdiri dari unsur biaya produksi ditambah dengan biaya

nonproduksi variabel dan tetap

b Metode variabel costing

Variabel costing adalah metode penentuan harga pokok produksi

yang hanya memperhitungkan harga pokok produksi yang berperilaku

variabel kedalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan

baku biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel

Dengan demikian biaya produksi menurut metode variabel costing

terdiri dari unsur biaya produksi berikut ini

Biaya bahan baku xxx

Biaya tenaga kerja langsung xxx

Biaya overhead pabrik variabel xxx +

Harga pokok produksi xxx

Harga pokok produksi dihitung dengan pendekatan variabel

costing terdiri dari unsur harga pokok produksi variabel ditambah

dengan biaya nonproduksi variabel dan biaya tetap (Mulyadi

201517)

14

9 Metode Pengumpulan Biaya Produksi

Ada dua pendekatan yang digunakan dalam memperhitungkan unsur-

unsur biaya yang pertama adalah metode harga pokok pesanan dan harga

pokok proses Untuk penerapan disetiap perusahaan berbeda-beda

tergantung dengan kebijakan setiap perusahaan

Perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan mengumpulkan

harga pokok produksinya dengan menggunakan metode harga pokok

pesanan Dan utnuk perusahaan yang berproduksi masa mengumpulkan

kos produksinya dengan menggunakan metode harga pokok produksi

proses

Agar perhitungan biaya berdasarkan pesananpesanan harus

diidentifikasikan secara terpisah Supaya perincian dari perhitungan biaya

berdasarkan pesanan sesuai dengan usaha yang diperlukan agar terdapat

pembedaan penting dalam biaya perunit suatu pesanan dengan pesanan

lainnya Misalkan suatu perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai menerima

pesanan seperti kusen 4x4m pintu 25x25m lemari 4x4mdan lain-lain

Maka selain pesanan-pesanan tersebut dapat dengan mudah dipisahkan

berdasarkan karakteristik dan biaya-biaya perunit dari barang pesanan

tersebut (Mulyadi 201563)

10 Metode Pengumpulan Harga Pokok Pesanan

Metode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya

perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanan

tertentu Metode ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang

memproduksi seperti meubel kostruksi percetakkan pembuatan kapal dan

lain-lain (Firdaus Ahmad Dunia 201254) Dalam perusahaan yang menggunakan harga pokok pesanan informasi

perpesanan ini bermanfaat bagi manajemen untuk

a Menentukan harga jual yang dibebankan kepada pemesan

Dengan menggunakan metode ini biasanya biaya produksi yang

satu akan berbeda dengan biaya produksi pesanan yang lain Formula

untuk menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan

sebagai berikut

15

Taksiran biaya produksi untuk pesanan Rp xxx

Taksiran biaya non produksi yang

dibebankan kepada pesanan Rp xxx +

Taksiran total biaya pesanan Rp xxx

Laba yang diinginkan Rp xxx +

Taksiran harga jual yang

dibebankan kepada pemesan Rp xxx

Dari formula diatas terlihat bahwa taksiran biaya produksi yang

dikeluarkan untuk memproduksi pesanan yang yang diinginkan oleh

pemesan yang dipakai sehingga salah satu dasar untuk menentukan

harga jual yang dibebankan kepada pemesan Untuk menafsir biaya

produksi pesanan tersebut maka perlu dihitung biaya sebagai berikut

Taksiran biaya bahan baku Rp xxx

Taksiran biaya tenaga kerja langsung Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx +

Taksiran biaya produksi Rp xxx

b Memperimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan

Informasi harga pokok pesanan memberikan dasar perlindungan

bagi manajemen agar dalam menerima pesanan perusahaan tidak

mengalami kerugian Jika perusahaan tidak memiliki informasi total

harga pokok pesanan manajemen tidak memiliki jaminan apakah harga

yang diminta oleh pesanan sehingga keputusan yang perlu dilakukan

manajemen adalah menerima atau menolak pesanan Total harga pokok

pesanan dihitung dengan unsur biaya berikut ini

Biaya produksi pesanan

Taksiran biaya bahan baku Rp xxx

Taksiran biaya tenaga kerja Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx

Taksiran total biaya produksi Rp xxx

Biaya non produksi

Taksiran biaya administrasi dan umum Rp xxx

16

Taksiran biaya pemasaran Rp xxx

Taksiran biaya non produksi Rp xxx

Taksiran total harga pokok pesanan Rp xxx

c Memantau realisasi biaya produksi

Informasi taksiran biaya produksi pesanan tertentu dapat

dimanfaatkan sebagai salah satu dasar untuk menempatkan harga jual

yang akan dibebankan kepada pemesan Informasi ini digunakan untuk

mempertimbangkan diterima atau tidaknya suatu pesanan Perhitungan

biaya produksi sesungguhnya yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu

yang dilakukan dengan formula berikut ini

Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx

Biaya tenaga kerja langsung Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx

Total biaya produksi sesungguhnya Rp xxx

d Menghitung laba atau rugi realisasi

Untuk mengetahui pesanan tertentu mampu menghasilkan laba

bruto atau mendapatkan rugi bruto manajemen memerlukan informasi

biaya produksi yang telah dikeluarkan untuk memproduksi pesanan

Laba atau rugi bruto bisa dihitung dengan cara sebagai berikut

Harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp xxx

Biaya produksi pesanan tertentu

Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx

Biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx

Taksiran biaya produksi pesanan Rp xxx

Laba bruto Rp xxx

e Menentukan harga pokok persediaan produk jadi

Berdasarkan catatan biaya produksi tiap pesanan tersebut

manajemen dapat menentukan biaya produksi yang melekat pada

pesanan yang telah selesai diproduksi namun pada tanggal neraca

belum diserahkan kepada pemesandisamping itu berdasarkan catatan

17

tersebut manajemen dapat pula menentukan biaya produksi yang

melekat pada pesanan yang pada tanggal neraca masih dalam proses

pengerjaan (Mulyadi 201539-42)

11 Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan

Karakteristik usaha perusahaaan yang produksinya berdasarkan

pesanan akan berpengaruh pada pengumpulan biaya produksi Dibawah ini

adalah karakteristik-karakteristik yang mempengaruhi pada pengumpulan

biaya

a Memproduksi berbagai macam produk sesuai dengan spesifikasi

pemesan dan setiap jenis produk dihitung dengan harga pokok

produksinya secara individual

b Biaya produksi harus digolongkan berdasarkan hubungannya dengan

produk menjadi dua kelompok berikut yaitu biaya produksi langsung

dan tidak langsung

c Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga

kerja langsung sedangkan biaya produksi tidak langsung disebut dengan

istilah biaya overhead pabrik

d Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai harga pokok produksi

pesanan tertentu berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjad

sedangkan biaya overhead pabrik diperhitungkan kedalam harga pokok

pesanan berdasarkan tarif yang ditentukan

e Harga pokok produksi per unit dihitung pada saat pesanan selesai

diproduksi dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang

dikeluarkan untuk pesanan tersebut dengan jumlah unit produk yang

dihasilkan dalam pesanan yang bersangkutan (Mulyadi 201538)

12 Kartu Harga Pokok

Kartu harga pokok merupakan catatan yang penting dalam metode

harga pesanan Kartu harga pokok ini berfungsi sebagai buku rekening

pembantu yang digunakan sebagai pengumpulan biaya produksi tiap

pesanan produk

18

13 Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik

a Alasan pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk atas dasar

tarif yang ditentukan dimuka adalah sebagai berikut

1) Pembebanan biaya overhead pabrik atas dasar biaya yang

sesungguhnya terjadi seringkali mengakibatkan berubah-ubahnya

harga pokok per satuan produk yang dihasilkan dari bulan yang satu

ke bulan yang lainnya

2) Dalam perusahaan yang menghitung harga pokok produksinya

dengan menggunakan metode harga pokok pesanan manajemen

memerlukan informasi harga pokok produksi persatuan pada saat

pesanan selesai dikerjakan (Mulyadi 2015196-197)

b Langkah-langkah penentuan tarif biaya overhead pabrik

Penentuan tarif biaya overhead pabrik dilaksanakan melalui tiga

tahap yaitu

1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik

Tiga cara kapasitas yang dapat dipakai untuk dasar pemuatan

angaran biaya overhead pabrik

a) Kapasitas Teoritis Suatu departemen untuk menghasilkan

produk pada kecepatan penuh tanpa berhenti selama jangka

waktu

b) Kapasitas Normal Kemampuan perusahaan untuk memproduksi

dan menjual produknya dalam jangka panjang

c) Kapasitas sesungguhnya yang diharapkan kapasitas yang

diperkirakan akan dapat dicapai dalam tahun yang akan datang

(Mulyadi 2015197-198)

2) Memilih dasar pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk

Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalammemilih dasar

pembebanan yang dipakai adalah

a) Harus diperhatikan jenis biaya overhead pabrik yang dominan

jumlahnya dalam departemen produksi

19

b) Biaya overhead pabrik yang dominan dan eratnya hubungan

sifat-sifat tersebut dengan pembebanan yang dipakai

3) Menghitung tarif biaya overhead pabrik

Setelah tingkat kapasitas yang akan dicapai dalam periode

anggaran ditentukan dan anggaran biaya overhead pabrik telah

disusun

14 Pencatatan Akuntansi Metode Harga Pokok Pesanan

Prosedur akuntansi biaya pada metode harga pokok pesanan meliputi

organisasi formulir catatan-catatan dan laporan-laporan yang terkoordinasi

dalam rangka melaksanakan kegiatan untuk melayani pesanan (Mulyadi

201546)

15 Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur

Laporan keuangan merupakan hasil proses akuntansi Kegiatan

perusahaan manufaktur terdiri dari pengolahan bahan baku menjadi bahan

jadi dan penjualan produk jadi tersebut kepada konsumen atau manufaktur

lain Dalam pendekatan full costing berbagai pengorbanan sumber ekonomi

ini disajikan dalam laporan laba rugi yang dikelompokkan menjadi 3 yaitu

a Pengorbanan sumber ekonomi untuk mengolah bahan baku menjadi

produk jadi

b Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan pemasaran produk jadi

c Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan selain produksi dan

pemasaran produk (Mulyadi 201521)

16 Pengertian Depresiasi Aktiva Tetap

Sebagaimana yang dinyatakan menurut SAK yang dikutip oleh

(Samuel Mairuhu dan Jantje J Tinangon 2014406) aktiva tetap adalah

aktiva yang berwujud diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun

lebih dahulu digunakan dalam operasi perusahaan tidak dimasukkan untuk

dijual dalam kegiatan normal perusahaan dan mempunyai manfaat lebih dari

satu tahun periode akuntansi

20

a Aset tersebut digunakan dalam operasi hanya aset yang digunakan

dalam operasi normal perusahaan saja yang dapat diklasifikasikan

sebagai aset tetap

b Aset tersebut memiliki masa manfaat yang panjang lebih dari 1 periode

c Aset tersebut memiliki substansi fisik Aset tetap memiliki ciri substansi

fisik kasat mata sehingga dibedakan dari aset tak berwujud seperti hak

paten dan merek dagang

17 Metode Perhitungan Depresiasipenyusutan Aktiva Tetap

Menurut pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (2012) no 17 yang

dikutip oleh (Windariyani Fitrima 2013168-169) penyusutan dapat

dilakukan dengan berbagai metode yang dapat dikelompokkan menurut

kriteria sebagai berikut

a Berdasarkan waktu

1) Metode garis lurus

Dalam metode garis lurus lebih melihat aspek waktu dari pada

aspek kegunaan Metode ini paling sering digunakan oleh perusahaan-

perusahaan karena paling mudah Perhitungan tarif penyusutan untuk

metode garis lurus adalah sebagai berikut

Rumus

Penyusutan = 119867119886119903119892119886 119875119890119903119900119897119890ℎ119886119899minus119873119894119897119886119894 119878119894119904119886

119880119898119906119903 119864119896119900119899119900119898119894119904(1)

2) Metode jumlah angka tahun

Metode penyusutan ini menghasilkan tarif penyusutan yang

menurun dengan dasar penurunan pecahan dari nilai yang dapat

disusutkan (harga perolehan dikurangi dengan nilai sisa)

Perhitungannya adalah sebagai berikut

Rumus

Penyusutan = 119886119899119892119896119886 119905119886ℎ119906119899 119889119894119887119886119897119894119896

119895119906119898119897119886ℎ 119886119899119892119896119886 119905119886ℎ119906119899 x (harga perolehan ndash nilai residu)(2)

3) Metode Saldo Menurun

Metode ini juga merupakan metode penurunan penyusutan yang

menggunakan tingkat penyusutan yang merupakan perkalian dari

21

metode garis lurus Tingkat penyusutan metode ini selalu tetap dan

diaplikasikan untuk mengurangi nilai buku pada setiap akhir tahun

dalam metode saldo menurun nilai sisa tidak dikurangkan dari harga

perolehan dalam menghitung nilai yang dapat disusutkan

Rumus

Penyusutan = Penyusutan x(harga perolehanndashakm penyusutan)(3)

b Berdasarkan penggunaan

1) Metode jam-jasa

Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan

berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya

Metode ini menggunakan jumlah jam kerja sebagai dasar

pengalokasian beban penyusutan untuk setiap periode

2) Metode jumlah unit produksi

Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan

berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya

Metode penyusutan ini menggunakan hasil produksi sebagai dasar

pengalokasian beban penyusutan untuk tiap periode

c Berdasarkan kriteria lainnya

1) Metode berdasarkan jenis dan kelompok

Metode penyusutan biasanya digunakan untuk satu aktiva tetap

Dalam keadaan tertentu bagaimanapun juga ada berbagai macam

aktiva yang disusutkan dengan menggunakan satu tarif penyusutan

2) Metode anuitas

Dalam metode ini beban penyusutan yang dihasilkan pada

tahunperiode awal adalah rendah dan akan meningkat jumlah tiap

periode berikutnya

3) Sistem persediaan

Metode penyusutan ini biasanya untuk menilai aktiva berwujud

yang nilainya kecil

22

B Hasil Penelitian Terdahulu

Penulis memaparkan hasil penelitian terdahulu karena mempunyai

informasi dan buku yang sama dan sebagai bahan acuan atau

pertimbangan untuk pembaharuan tugas akhir ini Adapun hasil penelitian

terdahulu adalah sebagai berikut

Tabel 21 Hasil Penelitian Terdahulu

Aspek Syahadat (2018) Dewi (2018) Siti Halisya Aulia Fitri

(2019)

Judul Penentuan Harga Pokok

Produksi Sofa Per Set dengan

Menggunakan Metode Harga

Pokok Pesanan Full Costing

pada Meubel Roby

Banjarmasin

Perhitungan Harga Pokok

Produksi dengan

Menggunakan Metode Harga

Pokok Pesanan pada UD Asia

Jaya Aluminium Banjarmasin

Perhtungan Harga Pokok

Produksi dengan

Menggunakan Metode

Harga Pokok Pesanan

Pada Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Institusi yang

Diteliti Meubel Roby Banjarmasin

UD Asia Jaya Aluminium

Banjarmasin

Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Periode Analisis Januari ndash Maret 2018 Oktober ndash Desember 2017 Januari ndash Maret 2019

Rumusan

Masalah

Bagaimana perhitungan harga

pokok produksi yang sesuai

dengan konsep Akuntan Biaya

dengan menggunakan metode

harga pokok pesanan Full

Costing pada Meubel Roby

Banjarmasin

Bagaimana perhitungan harga

pokok produksi dengan

menggunakan harga pokok

pesanan yang sesuai dengan

konsep akuntansi biaya pada

UD Asia Jaya Aluminium

Banjarmasin

Bagaimana perhitungan

harga pokok produksi

dengan metode harga

pokok pesanan yang

sesuai dengankonsep

akuntansi biaya pada

Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Tujuan Penelitian Mengetahui perhitungan harga

produksi per set yang sesuai

dengan konsep Akuntansi

Biaya dengan menggunakan

metode harga pokok pesanan

Full Costing pada Meubel

Roby Banjarmasin

Mengetahui perhitungan harga

pokok produksi dengan

metode harga pokok pesanan

yang sesuai dengan konsep

akuntansi biaya pada UD Asia

Jaya Aluminium Banjarmasin

Mengetahui perhitungan

harga pokok produksi

dengan metode harga

pokok pesanan yang

sesuai dengan konsep

akuntansi biaya pada

Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Metode

Penelitian

Studi Kasus Studi Kasus Studi Kasus

Hasil Penelitian Perhitungan harga pokok

produksi menurut penulis

lebih besar untuk produk sofa

211 minimalis sofa 211

cangkir sofa 211 italoano dan

sofa mbelimbing

dibandingkan dengan

perhitungan perusahaan yang

mengakibatkan kepenentuan

harga jual

Perhitungan harga pokok

produksi menurut penulis

lebih besar untuk produk

kanopi 4x4m kusen

aluminium 4x4m dan pintu

rolling dorr 25x25m

dibandingkan dengan

perhitungan-perhitungan

perusahaan yang

menyebabkan terpengaruhnya

penentuan harga jual

-

Sumber (Syahadat 2018) dan (Dewi 2018)

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan jenis

pendekatan deskriptif ldquoStudi kasus adalah salah satu jenis pendekatan

deskriptif intensif terperinci dan mendalam terhadap organisasi (individu)

atau instansi tertenturdquo (Imam Gunawan 2013116) Didalam penelitian ini

penulis melakukan penelitian terhadap satu objek yaitu Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai yang beralamat di Jalan Desa Hulu RasauBarabai Penulis melakukan

perhitungan harga pokok produksi berupa produk laci 2x3m tempat tidur

2x2m pintu 25x25m kusen 4x4 dan lemari 4x4m dengan menggunakan

metode harga pokok pesanan

B Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada perhitungan harga pokok produksi deengan

menggunakan metode harga pokok pesanan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

1 Harga Pokok Produksi

ldquoHarga pokok produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan selama

proses pembuatan dari bahan baku sampai barang produk jadirdquo (Mulyadi

201517)

Harga pokok produksi adalah suatu pengorbanan sumber ekonomis

yang diukur melalui satuan uang yang dikeluarkan oleh Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai untuk menghasilkan 5 jenis produk yaitu laci 2x3m

tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m

2 Metode Harga Pokok Pesanan

ldquoMetode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya

perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanan

tertentu Metode ini banyak digunakan dalam industri seperti konstruksi

percetakan meubel pembuatan kapal dan pesawat terbang dan lain-lainrdquo

(Firdaus Ahmad Dunia 201254)

24

Metode harga pokok pesanan adalah pengumpulan harga pokok

produksi yang mana biaya yang dikumpulkan untuk setiap pesanan dalam

memproduksi selama bulan Januari sampai dengan Maret 2019 pada

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

C Jenis dan Sumber Data

1 Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini ada dua yaitu

a Data kuantitatif

Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data kuantitatif

ldquoData Kuantitatif adalah data yang berupa angka-angkardquo (Sugiono

201312) Didalam penelitian ini seperti biaya bahan bakubiaya tenaga

kerjabiaya overhead pabrik daftar gaji karyawan serta aktiva tetap dan

data pesanan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2019

b Data kualitatif

ldquoData Kualitatif adalah data yang bersifat alamiah yang berbentuk

katakalimatgambar dan menggambarkan keadaanprosesperistiwa

tertenturdquo (Sugiono 201314) Didalam penelitian ini seperti sejarah

singkat perusahaanstruktur organisasi perusahaan dan proses produk

pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

2 Sumber Data

ldquoSumber data adalah subjek dari mana asal data penelitian itu

didapatrdquo (V Wiratna Sujarweni 201473)

Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan data primer dan data sekunder

a Data primer

ldquoData Primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui

kuesioner kelompok dan panel bisa juga dengan melakukan

wawancara dengan narasumberrdquo (V Wiratna Sujarweni 201473)

Sumber data primer dari penelitian ini yaitu sejarah singkat

perusahaan proses produksi struktur organisasi daftar aktiva tetap dan

data sejarah pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

25

b Data sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat dari catatan buku atau

majalah yang berupa laporan-laporan Dan data yang diperoleh tidak

perlu diolah lagi (V Wiratna Sujarweni 201474)

Data sekunder yang ada dalam penelitian pada Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai adalah dokumen biaya bahan baku biaya tenaga langsung

biaya overhead pabrik SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)

D Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah cara yang dilakukan oleh peneliti untuk

mengungkap atau menjaring informasi kuantitatif dari responden sesuai

lingkup penelitian (V Wiratna Sujarweni 201474)

Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan cara sebagai berikut

1 Wawancara

ldquoMenurut Esterberg dalam Sugiono wawancara merupakan pertemuan

dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga

dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertenturdquo (Sugiono

2013231)

Teknik pengumpulan data wawancara pada penelitian ini digunakan

untuk memperoleh data yang lengkap dengan cara tanya jawab secara lisan

dengan pembahasan yang bersangkutan seperti sejarah perusahaan dan

kegiatan-kegiatan yang terjadi pada perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

2 Dokumentasi

ldquoDokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlaku Bisa

berbentuk tulisangambar atau karya-karya dari seseorangrdquo (Sugiono

2013145)

Dokumentasi pada penelitian ini berupa data-data yang dimiliki oleh

perusahaan tentang produk yang diproduksi dan dipesan selama bulan yang

bersangkutan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

26

E Teknik Analisis Data

Analisis data diartikan sevagai upaya data yang sudah tersedia kemudian

diolah dengan statistik dan dapat digunakan untuk menjawab rumusan

masalah dalam penelitian Dapat diartikan teknik analisis data dapat diartikan

sebagai cara melaksanaan analisis terhadap data dengan tujuan mengolah data

tersebut untuk menjawab rumusan masalah (V Wiratna Sujarweni 2014103)

Analisis data yang digunakan peneliti untuk mengambil kesimpulan pada

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai yaitu

1 Mengumpulkan data-data mengenai biaya produksi misalnya biaya bahan

baku biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik

2 Menggolongkan biaya produksi sesuai dengan penggolongan yang

seharusnya menurut konsep akuntansi biaya

3 Melakukan perhitungan yang tepat terhadap biaya produksi

4 Menghitung harga pokok produk dengan metode harga pokok pesanan

5 Melakukan perhitungan penyusutan aktiva tetap

6 Melakukan perhitungan biaya overhead pabrik

7 Membuat kartu harga pokok pesanan

8 Membuat laporan laba rugi bruto

9 Membuat jurnal

10 Membuat simpulan dan saran pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

27

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Hasil Penelitian

1 Sejarah Singkat Perusahaan

Perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai adalah sebuah perusahaan

yang bergerak dibidang pengerjaan perusahaan ini memproduksi

berdasarkan pesanan yaitu kursi sekolah meja sekolah pintu lemari laci

pondasi tempat tidur dan lain-lain Perusahaan ini didirikan oleh ibu Sri

Ajijah pada tahun 2009 yang bertempat di Jalan Keramat RT 002 RW

001 Desa Hulu Rasau Kecamatan Pandawan Kabupaten Hulu Sungai

Tengah

2 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi perusahaan adalah salah satu unsur yang penting

demi keberlangsungan sebuah perusahaan dalam melaksanakan tugas dan

fungsinya masing-masing sesuai dengan jabatannya

Adapun bentuk struktur organisasi terdiri dari

a Struktur organisasi lini (garis)

Organisasi lini merupakan bentuk organisasi yang didalamnya

terdapat garis wewenang yang berhubung langsung secara vertikal

antara atasan dengan bawahan

b Struktur organisasi lini dan staf

Organisasi lini dan staf merupakan suatu bentuk organisasi dimana

hubungan atau pelimpahan tugas dan wewenang antara seorang atasan

dan karyawan tidak seluruhnya secara langsung namun pimpinan

tertinggi melimpahkan wewenangnya kepada para kepala bagian dan

pejabat staf

c Struktur organisasi fungsional

Organisasi fungsional merupakan suatu bentuk organisasi dimana

wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian

28

d Struktur organisasi lini dan fungsional

Organisasi lini dan fungsional merupakan bentuk organisasi

dengan wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada para

pegawai yang berada dibawah kepala bagian yang mempunyai keahlian

tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang

koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Menggunakan struktur organisasi lini atau

garis yaitu suatu bentuk organisasi dengan pimpinan dipandang sebagai sumber

kekuasaan tunggal segala keputusan dan tanggung jawabberada pada satu

tangan

Adapun struktur organisasi dari Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dapat dilihat

pada bagan 1 berikut ini

Bagan 41 Struktur Organisasi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah kembali oleh penulis

Adapun struktur organisasi dari Meubel ldquoSekawanrdquo Banjarmasin

adalah sebagai berikut

1) Pemilik

Pemilik adalah orang yang bertanggung jawab atas semua kegiatan

operasinal yang ada diperusahaan tersebut Pemilik yang mempunyai

hak wewenang untuk menetapkan kebijakan mengenai hal-hal yang

perlu dilakukan oleh perusahaan

2) Bagian produksi

Bagian ini melakukan kegiatan produksi yang terjadi disebuah

perusahaan yang sudah direncanakan oleh pemilik

Bagian Produksi Bagan Penjualan Finishing

Ajijah

Fajar Irwan Yanto

Pemilik

29

3) Bagian penjualan

Bagian ini memiliki tugas untuk melakukan penjualan diluar

lapangan dengan arahan dari pemilik

4) Bagian finishing

Bagian Finishing mempunyai tugas untuk meyelesaikan tugas dari

bagian produksi seperti penghalusan pengecatan dan pembersihan

3 Proses Produksi

Proses Produksi adalah rangkaian kegiatan dalam pengolahan bahan

baku menjadi barang jadi Dalam melaksanakan kegiatan produksi di

perusahaan ini ada beberapa tahapan-tahapan produksinya yaitu

a Tahap pemilihan bahan

Dalam tahap ini pemilihan bahan sangat penting agar dipilih sesuai

dengan pesanan

b Tahapan pemotongan

Tahap selanjutnya adalah pemotongan bahan agar sesuai dengan

pesanan Misal aluminium yang sesuai dengan permintaan ukuran

c Tahapan perakitan

Setelah dipotong tahap selanjutnya adalah perakitan dari bahan baku

sampai menjadi bahan jadi

d Tahapan penghalusan

Selanjutnya tahap penghalusan setelah menjadi bahan jadi langsung

dihaluskan bagian-bagian yang kasar dengan mata amplas

e Tahapan pengecatan

Tahap selanjutnya dalah pengecatan untuk menambah nilai barang

pesanan sesuai dengan permintaan konsumen

f Tahapan finishing

Terakhir adalah Finishing yaitu proses pemasangan aksesoris dan

perlengkapan-perlengkapan lainnya seperti kunciengsel dan lain-lain jika

selesai barang langsung siap diserahkan ke pembeli

Adapun dibawah ini proses produksi pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

sebagai berkut

30

Bagan 42 Proses Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

4 Daftar Aset Tetap

Berdasarkan hasil penelitian wawancara daftar aset tetap yang dimiliki

oleh Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai sebagai berikut

Tabel 41 Daftar Aset TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Aset Tetap Jumlah Tahun

Perolehan Harga Perolehan Nilai Residu

1 Mesin Pemotong Besi 2 2015 Rp 1500000 Rp 200000

2 Mesin Pemotong Kayu 2 2015 Rp 1500000 Rp 200000

3 Mesin Las 5 2015 Rp 5000000 Rp 400000

4 Mesin Poles 1 2015 Rp 2300000 Rp 350000

5 Bor Listrik 5 2015 Rp 500000 Rp 50000

6 Gergaji Besi 3 2014 Rp 25000 Rp -

7 Meteran 10 2013 Rp 35000 Rp -

8 Pick Up 1 2013 Rp 75000000 Rp 600000

9 Kikir 2 2015 Rp 40000 Rp -

10 Palu 2 2010 Rp 130000 Rp -

11 Kompresor 2 2012 Rp 1500000 Rp 150000

12 Obeng 10 2013 Rp 30000 Rp -

Tahapan Pemilihan Bahan

Tahapan Pemotongan

Tahapan Pe rakitan

Tahapan Penghalusan

Tahapan Pengecatan

Tahapan Finishing

31

Lanjutan 13 Ginset 2 2012 Rp 5000000 Rp 450000

Total Rp 17615000 Rp 1800000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

5 Daftar Penjualan

Daftar Penjualan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama bulan Januari

sampai Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 42 Daftar PenjualanMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Periode Januari sd Maret 2019

No Produk Jumlah Harga Jual1198982

1 Laci 3 Rp 300000

2 Tempat Tidur 2 Rp 350000

3 Pintu 5 Rp 450000

4 Kusen 3 Rp 400000

5 Lemari 2 Rp 350000

Total Rp 1850000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Daftar Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama bulan Januari sampai

Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 43 Daftar Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Periode Januari sd Maret 2019

No Produk Jumlah Ukuran

(m) Harga Jual1198982 Harga Jual Total Harga

1 Laci 2x3 3 2x3 Rp 300000 Rp 1800000 Rp 5400000

2 Tempat Tidur

2x2

2 2x2 Rp 350000 Rp 1400000 Rp 2800000

3 Pintu 25x25 5 25x25 Rp 450000 Rp 2812500 Rp 14062500

4 Kusen 4x4 3 4x4 Rp 400000 Rp 6400000 Rp 19200000

5 Lemari 4x4 2 4x4 Rp 350000 Rp 5600000 Rp 11200000

Total Rp 1200000 Rp14812500 Rp 52662500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

6 Daftar Tenaga Kerja

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai memiliki jumlah 9 orang karyawan yang

terdiri dari 1 orang pemilik 3 orang bagian produksi 2 orang dibagian

32

penjualan dan 3 orang dibagian finishing Daftar tenaga kerja dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 44 Daftar Tenaga KerjaMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Jenis Pekerjaan Jumlah ( Orang )

1 Pemilik 1

2 Bagian Produksi 3

3 Bagian Penjualan 2

4 Bagian Finishing 3

Jumlah 9

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

7 Penggolongan biaya menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Adapun penggolongan biaya menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

terbagi menjadi 2 ( dua ) yaitu biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja

langsung Daftar penggolongan biaya yang berkaitan dengan proses penjualan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 45 Penggolongan BiayaMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Periode Januari sd Maret 2019

Golongan Biaya Produk Jenis

Biaya Bahan

Baku

a Laci 2x3 Kayu

Paku

Cat Dasar

Cat Finishing

b Tempat Tidur 2x2

Kayu

Paku

Cat Finishing

c Pintu 25x25 Kayu

Paku

Handle Pintu

Cat Dasar

Cat Finishing

d Kusen 4x4 Kayu

Lem kayu

Paku

Cat dasar

33

Lanjutan e Lemari 4x4 Kayu

Lem kayu

Paku

Handle Pintu

Cat dasar

Cat finishing

Biaya Tenaga

Kerja Langsung

Upah bagian produksi

Upah bagian penjualan

Upah bagian finishing

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

8 Perhitungan harga pokok produksi menurut Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Berdasarkan penggolongan biaya yang disajikan oleh perusahaan maka

harga pokok produk pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama periode Januari

sd Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut dibawah ini

Tabel 46 Biaya Bahan Baku Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd

Maret 2019

Produk Nama Bahan Ukuran Jumlah

Bahan Satuan Harga Satuan Total Harga

a Laci 2x3

Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 105000 Rp 210000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 50000

Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000

Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 3 Unit Rp 405000

b Tempat

Tidur

2x2

Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 200000 Rp 400000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Cat Dasar 1 Liter 1 Kaleng Rp 50000 Rp 50000

Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000

Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 2 Unit Rp 595000

c Pintu

25x25

Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 100000 Rp 200000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Handle Pintu - 1 Set Rp 80000 Rp 80000

Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 50000

Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000

Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 5 Unit Rp 475000

d Kusen

4x4

Kayu 3 Meter 3 Batang Rp 110000 Rp 330000

Lem Kayu - 1 Botol Rp 75000 Rp 75000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 100000

34

Lanjutan Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 3 Unit Rp 525000

e Lemari

4x4

Kayu 3 Meter 3 Batang Rp 110000 Rp 330000

Lem Kayu - 1 Botol Rp 75000 Rp 75000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Handle Pintu - 1 Set Rp 45000 Rp 45000

Cat Dasar 2 Liter 1 Kaleng Rp 50000 Rp 50000

Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000

Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 2 Unit Rp 645000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Adapun biaya tenaga kerja langsung pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

dihitung berdasarkan jenis produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu

25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m yang dipesan selama bulan Januari

sd Maret 2019 Masing-masing pekerjaan berbeda upah karena sesuai dengan

ukuran pesanan

Tabel tenaga kerja langsung dapat dilihat dibawah ini

Tabel 47 Biaya Tenaga Kerja LangsungMeubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode

Januari sd Maret 2019

N

o Produk

Jenis

Pekerjaan

Tenaga

Kerja

(Orang)

UpahHari

Lama

Pekerjaan

(Hari)

Total Upah

1 a Laci 2x3 Bagian

Produksi 2 Rp 30000 7 Rp 420000

Bagian

Penjualan 2 Rp 45000 2 Rp 180000

Bagian

Finishing 3 Rp 35000 2 Rp 210000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 810000

2 b Tempat Tidur 2x2 Bagian

Produksi 2 Rp 35000 7 Rp 490000

Bagian

Penjualan 2 Rp 40000 2 Rp 160000

Bagian

Finishing 3 Rp 30000 2 Rp 180000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 830000

3 c Pintu 25x25 Bagian

Produksi 3 Rp 35000 7 Rp 735000

Bagian

Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000

Bagian

Finishing 3 Rp 35000 2 Rp 210000

35

Lanjutan

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1245000

4 d Kusen 4x4 Bagian

Produksi 3 Rp 30000 7 Rp 630000

Bagian

Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000

Bagian

Finishing 3 Rp 25000 2 Rp 150000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1080000

5 eLemari 4x4 Bagian

Produksi 3 Rp 50000 7 Rp 1050000

Bagian

Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000

Bagian

Finishing 3 Rp 30000 2 Rp 180000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1530000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Upah yang dibayar kemasing-masing pesanan oleh perusahaan dengan

cara membagi rata Produksi yang dihasilkan sebanyak 5 macam yaitu

Jumlah biaya tenaga kerja langsung

Laci 2x3m Rp 810000 x 3 unit = Rp 2430000

Tempat Tidur 2x2m Rp 830000 x 2 unit = Rp 1660000

Pintu 25x25m Rp 1245000 x 5 unit = Rp 6225000

Kusen 4x4m Rp 1080000 x 3 unit = Rp 3240000

Lemari 4x4m Rp 1530000 x 2 unit = Rp 3060000 +

Rp16615000

a Upah tenaga kerja per unit untuk laci 2x3m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk laci 2x3m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Penjualan laci 2x3m x Rp 300000 x 3 Unit = Rp 5400000

Biaya bahan baku Rp 405000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 2430000 +

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 2835000-

Laba Kotor Rp 2565000

b Upah tenaga kerja per unit untuk tempat tidur 2x2m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk tempat tidur 2x2m

menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

36

Penjualan tempat tidur 2x2m x Rp 350000 x 2 Unit = Rp 2800000

Biaya bahan baku Rp 595000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 1660000+

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 2255000-

Laba Kotor Rp 545000

c Upah tenaga kerja per unit untuk pintu 25x25m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk pintu 25x25 menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Penjualan pintu 25x25 x Rp 450000 x 5 Unit = Rp 14062500

Biaya bahan baku Rp 475000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 6225000 +

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp6700000 -

Laba Kotor Rp7362500

d Upah tenaga kerja per unit untuk kusen 4x4m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk kusen 4x4 menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Penjualan kusen 4x4 x Rp 400000 x 3 Unit = Rp 19200000

Biaya bahan baku Rp 525000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 3240000+

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 3765000-

Laba Kotor Rp15435000

e Upah tenaga kerja per unit untuk lemari 4x4m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk lemari 4x4 menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Penjualan lemari 4x4 x Rp 350000 x 2 Unit = Rp 11200000

Biaya bahan baku Rp 645000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 3060000 +

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 3705000-

Laba Kotor Rp 7495000

37

9 Penentuan harga pokok produk menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

a Penentuan harga pokok produk laci 2x3m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produk laci 2x3m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 48 Penentuan harga pokok produk laci 2x3m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 405000

Rp 2430000 +

Rp 2835000

3

HPPUnit Rp 945000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

b Penentuan harga pokok produk tempat tidur 2x2m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produk tempat tidur 2x2m

dapat dilihat dibawah ini

Tabel 49 Penentuan harga pokok produk tempat tidur 2x2m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 595000

Rp 1660000 +

Rp 2255000

2

HPPUnit Rp 1127500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

c Penentuan harga pokok produk pintu 25x25m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produkpintu 25x25m dapat

dilihat dibawah ini

38

Tabel 410 Penentuan harga pokok produk pintu 25x25m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 475000

Rp 6225000 +

Rp 6700000

5

HPPUnit Rp 1340000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

d Penentuan harga pokok produk kusen 4x4m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produk kusen 4x4m dapat

dilihat dibawah ini

Tabel 411 Penentuan harga pokok produk kusen 4x4m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 525000

Rp 3240000 +

Rp 3765000

3

HPPUnit Rp 1255000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

e Penentuan harga pokok produk lemari 4x4m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produk kusen 4x4m dapat

dilihat dibawah ini

Tabel 412 Penentuan harga pokok produk lemari 4x4m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 645000

Rp 3060000 +

Rp 3705000

2

HPPUnit Rp 1852500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

39

B Pembahasan Hasil Penelitian

Setelah meneliti penggolongan biaya oleh perusahaan Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai ternyata belum sesuai dengan konsep Akuntansi Biaya

Untuk menghitung suatu biaya produksi maka harus dilakukan analisis kerja

untuk biaya bahan baku dan baya tenaga kerja Sedangkan pada perusahaan

menurut penulis perusahaan hanya membebankan biaya non produksi yang

dmasukkan kedalam biaya bahan baku sedangkan biaya overhead pabrik dan

penyusutan aktiva tetap belum dimasukkan Hal ini akan berdampak dengan

harga jual yang akan dibebankan

1 Penggolongan Biaya Produksi Menurut Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai belum melakukan pencatatan dan

penggolongan biaya secara tepat sebagai pembentuk harga pokok produksi

pesananPenulis menggolongkan biaya-biaya yang berhubungan dengan

biaya produksi dan biaya non produksi selama proses produksi perusahaan

a Laci 2x3m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk

laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 413 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Laci 2x3m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku

a Kayu

b Paku

2 Biaya Tenaga Kerja

a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Kikir

d Penyusutan Ginset

e Biaya Listrik dan Air

f Biaya Bahan Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

40

b Tempat Tidur 2x2m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk

tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 414 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Tempat Tidur 2x2m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku a Kayu

b Paku

2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Kikir

d Penyusutan Ginset

e Biaya Listrik dan Air

f Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

c Pintu 25x25m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk

pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 415 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Pintu 25x25m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku a Kayu

b Paku

2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Kikir

d Biaya Listrik dan Air

e Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

41

d Kusen 4x4m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk

kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 416 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Kusen 4x4m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku

a Kayu

b Lem Kayu

c Paku

2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Ginset

d Biaya Listrik dan Air

e Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

e Lemari 4x4m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk lemari

4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 417 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Lemari 4x4m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku

a Kayu

b Lem Kayu

c Paku

2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Kikir

d Penyusutan Ginset

e Biaya Listrik dan Air

f Biaya Bahan Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

42

2 Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Penulis

Perhitungan harga pokok produksi menurut penulis berdasarkan konsep

akuntansi biaya adalah sebagai berikut

a Biaya bahan baku

Tabel biaya bahan baku pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah

ini

Tabel 418 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Laci 2x3m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pak Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 06 Batang 105000 63000

BB02 Paku 03 Kg 20000 6000

Total 69000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya bahan baku untuk 3 produk laci 2x3m

= 3 x Rp 69000 = Rp 207000

Tabel biaya bahan baku pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 419 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Tempat Tidur 2x2m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 1 Batang 200000 200000

BB02 Paku 05 Kg 20000 10000

Total 210000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

43

Maka biaya bahan baku untuk 2 tempat tidur 2x2m

= 2 x Rp 210000 = Rp 420000

Tabel biaya bahan baku pada produk pintu 25x25m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 420 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Pintu 25x25m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 04 Batang 100000 40000

BB02 Paku 02 Kg 20000 4000

Total 44000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya bahan baku untuk 5 produk pintu 25x25m

= 5 x Rp 44000 = Rp 220000

Tabel biaya bahan baku pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah

ini

Tabel 421 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Kusen 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 1 Batang 110000 110000

BB02 Lem Kayu 03 Botol 75000 22500

BB03 Paku 03 Kg 20000 6000

Total 138500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

44

Maka biaya Bahan Baku untuk 3 kusen 4x4m

= 3 x Rp 138500 = Rp 415500

Tabel biaya bahan baku pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah

ini

Tabel 422 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Lemari 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 15 Batang 110000 165000

BB02 Lem Kayu 05 Botol 75000 37500

BB03 Paku 05 Kg 20000 10000

Total 212500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya bahan baku untuk 2 produk lemari 4x4m

=2 x Rp 212500 = Rp 425000

b Tenaga Kerja Langsung

Tabel biaya tenaga kerja pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah

ini

Tabel 423 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Laci 2x3m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 2 Orang 30000 7 420000

BB02 Bagian

Finishing 3 Orang 35000 2 210000

Total 630000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

45

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 3 unit laci 2x3m

Rp 630000 x 3 unit = Rp 1890000

Tabel biaya tenaga kerja pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 424 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Tempat Tidur 2x2m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 2 Orang 35000 7 490000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 30000 2 180000

Total 670000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 2 unit tempat tidur 2x2m

Rp 670000 x 2 unit = Rp 1340000

Tabel biaya tenaga kerja pada produk pintu 25x25m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 425 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Pintu 25x25m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 3 Orang 35000 7 735000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 35000 2 210000

Total 945000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

46

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 5 unit pintu 25x25m

Rp 945000 x 5 unit = Rp 4725000

Tabel biaya tenaga kerja pada produk kusen 4x4m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 426 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Kusen 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 3 Orang 30000 7 630000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 25000 2 150000

Total 780000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 3 unit kusen 4x4m

Rp 780000 x 3 unit = Rp 2340000

Tabel biaya tenaga kerja pada produk lemari 4x4m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 427 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Lemari 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 3 Orang 50000 7 1050000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 30000 2 180000

Total 1230000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

47

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 2 unit lemari 4x4m

Rp 1230000 x2 unit = Rp 2460000

c Biaya Overhead Pabrik

Biaya Overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku

dan biaya tenaga kerja langsungBiaya Overhead pabrik meliputi biaya

pemeliharaan alat biaya bahan penolong biaya penyusutan aktiva tetap dan

biaya yang memerlukan pengeluaran tunai yaitu biaya listrik (Mulyadi

2015194-195)

Dalam menentukan tarif biaya overhead pabrik langkah-langkah yang

harus dilakukan yaitu

1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik

Dalam melakukan penyusunan anggaran biaya overhead pabrik

harus menghitung biaya-biaya yang digunakan sebagai berikut

a) Biaya penolong

Tabel biaya penolong dapat dilihat ditabel sebagai berikut

Tabel 428 Biaya Bahan Penolong

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Produk Nama

Bahan

Jumlah

Bahan Satuan

Harga

Satuan

(Rp)

Total Harga

(Rp)

aLaci

2x3m Cat

Dasar 2 Kaleng 50000 100000

Cat

Finishing 1 Kaleng 125000 125000

Total 225000

bTempat

Tidur

2x2m

Cat

Dasar 1 Kaleng 50000 50000

Cat

Finishing 1 Kaleng 125000 125000

Total 175000

48

Lanjutan

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penuli

2) Biaya depresiasi aktiva tetap

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai menggunakan aktiva tetap dalam

proses produksi yang mengakibatkan perlunya didepresiasikan dan

dibebankan kepada produk pesanan yang ditentukan atas dasar tarif

yang ditentukanPenulis memperhitungkan depresiasi aktiva tetap

dengan menggunakan metode garis lurus Penulis menggunakan

harga perolehan dikurang dengan nilai sisa dibagi dengan taksiran

umum digunakan untuk menghitung depresiasi tiap tahun

Tabel daftar aset dapat dilihat dari tabel dibawah ini

Tabel 429 Daftar Aset TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Aset Tetap Jumlah Tahun

Perolehan Harga Perolehan

Umur

Kegunaan

Jumlah Harga

Perolehan Nilai Residu

1

Mesin

Pemotong

Besi

2 2015 Rp 1500000 5 Tahun Rp 3000000

Rp 200000

cPintu

25x25m Handle

Pintu 1 Set 80000 80000

Cat

Dasar 2 Kaleng 50000 100000

Cat

Finishing 1 Kaleng 125000 125000

Total 305000

dKusen

4x4m Cat Dasar 2 Kaleng 50000 100000

Total 100000

eLemari

4x4m Handle

Pintu 1 Set 45000 45000

Cat Dasar 1 Kaleng 50000 50000

Cat

Finishing 1 Kaleng 125000 125000

Total 220000

49

Lanjutan

2

Mesin

Pemotong

Kayu

2 2015 Rp 1500000 6 Tahun Rp 3000000

Rp 200000

3 Mesin Las 5 2015 Rp 5000000 2 Tahun Rp 25000000 Rp 400000

4 Mesin Poles 1 2015 Rp 2300000 2 Tahun Rp 2300000 Rp 350000

5 Bor Listrik 5 2015 Rp 500000 3 Tahun Rp 2500000 Rp 50000

6 Gergaji

Besi 3 2014 Rp 25000 1 Tahun Rp 75000

Rp -

7 Meteran 10 2013 Rp 35000 3 Tahun Rp 350000 Rp -

8 Pick Up 1 2013 Rp 75000000 20 Tahun Rp 275000 Rp 600000

9 Kikir 2 2015 Rp 40000 4 Tahun Rp 80000 Rp -

10 Palu 2 2010 Rp 130000 4 Tahun Rp 260000 Rp -

11 Kompresor 2 2012 Rp 1500000 6 Tahun Rp 3000000 Rp 150000

12 Obeng 10 2013 Rp 30000 2 Tahun Rp 300000 Rp -

13 Ginset 2 2012 Rp 5000000 7 Tahun Rp 10000000 Rp 450000

Total Rp 1800000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Berikut ini adalah perhitungan penyusutan untuk masing-masing

aktiva tetap yang dimiliki Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai berdasarkan aktiva

tetap yang digunakan pada proses produksi laci 2x3m tempat tidur

2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m yaitu

1) Mesin Pemotong Besi dengan harga perolehan Rp 1500000 dengan

perkiraan nilai sisa Rp 200000 dan umur ekonomisnya 5 tahun

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 1500000 ndash Rp 200000

5

= Rp 260000 Tahun

= Rp 260000 12

= Rp 21666 Bulan

2) Mesin Pemotong Kayu dengan harga perolehan Rp 1500000 dengan

perkiraan nilai sisa Rp 200000 dan umur ekonomisnya 6 tahun

50

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 1500000 ndash Rp 200000

6

= Rp 216666 Tahun

= Rp 216666 12

=Rp 18055 Bulan

3) Pick Updengan harga perolehan Rp 75000000 dengan perkiraan nilai

sisa Rp 600000 dan umur ekonomisnya 20 tahun

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 75000000 ndash Rp 600000

20

=Rp 3720000 Tahun

=Rp 3720000 12

=Rp 310000 Bulan

4) Kikir dengan harga perolehan Rp 40000 dengan perkiraan nilai sisa

Rp 0 dan umur ekonomisnya 4 tahun

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 40000 ndash Rp 0

4

=Rp 10000 Tahun

=Rp 10000 12

=Rp 83334 Bulan

5) Genset dengan harga perolehan Rp 5000000 dengan perkiraan nilai

sisa Rp 450000 dan umur ekonomisnya 7 tahun

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 5000000 ndash Rp 450000

7

51

=Rp 650000 Tahun

=Rp 650000 12

=Rp 54166 Bulan

Tabel penyusutan aktiva tetap dapat dilihat dibawah ini

Tabel 430 Penyusutan Aktiva TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Aset Tetap Penyusutan

tahun (Rp)

Penyusutan

bulan (Rp)

Penyusutan Januari

sd Maret 2019 (Rp)

1 Mesin Pemotong

Besi

260000 21666 64998

2 Mesin Pemotong

Kayu

216666 18055 54165

3 Pick Up 3720000 310000 930000

4 Kikir 10000 83334 2500

5 Ginset 650000 54166 162498

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

3) Biaya overhead pabrik lain yang secara langsung memerlukan

pengeluaran uang tunai

Penggunaan listrik dan air pada perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai pada bulan Januari sd Maret 2019 adalah sebesar Rp 650000

untuk semua produk yang dihasilkan

a) Biaya Listrik dan air untuk per unit

= 119869119906119898119897119886ℎ 119897119894119904119905119903119894119896 119889119886119899 119886119894119903 119901119890119903 3 119887119906119897119886119899

119879119900119905119886119897 119875119903119900119889119906119896119904119894 =

119877119901 650000

15 119906119899119894119905 = Rp 43333 per unit

b) Biaya pengiriman dalam sekali pengiriman sebesar Rp 100000

Dari perhitungan biaya yang telah dilakukan maka langkah

selanjutnya adalah melakukan penyusunan anggaran biaya overhead

pabrik Berikut anggaran biaya overhead pabrik sebagai berikut

52

Tabel daftar omzet penjualan perusahaan pada bulan januari

sampai maret sebagai berikut

Tabel 431 Daftar Omzet Penjualan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Periode Januari sd Maret 2019

No Nama Produk Omzet Penjualan Persentase

1 Laci 2x3m Rp 5400000 1025

2 Tempat Tidur 2x2m Rp 2800000 0532

3 Pintu 25x25m Rp 14062500 2670

4 Kusen 4x4m Rp 19200000 3646

5 Lemari 4x4m Rp 11200000 2127

Total Rp 52662500 10000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

1) Menghitung tarif biaya overhead pabrik

a) Biaya overhead pabrik dibebankan

Berikut perhitungan tarif overhead pabrik yang dibebankan

untuk masing-masing produk

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk laci 2x3m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 432 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Unit Laci 2x3 m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

1025 x Rp 54165 Rp 555191

2 Penyusutan Pick Up 1025x Rp 930000 Rp 95325

3 Penyusutan Kikir 1025x Rp 2500 Rp 25625

4 Penyusutan Ginset 1025x Rp 162498 Rp 1665604

5 Biaya Listrik dan Air 1025 x Rp 650000 Rp 66625

6 Biaya Bahan Penolong 1025 x Rp 225000 Rp 23062

Total Rp 2074762

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat ditabel dibawah

ini

53

Tabel 433Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit

Tempat Tidur 2x2m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

0532 x Rp 54165 Rp 288157

2 Penyusutan Pick Up 0532 x Rp 930000 Rp 49476

3 Penyusutan Kikir 0532 x Rp 2500 Rp 133

4 Penyusutan Ginset 0532 x Rp 162498 Rp 864489

5 Biaya Listrik dan Air 0532 x Rp 650000 Rp 34580

6 Biaya Bahan Penolong 0532 x Rp 175000 Rp 9310

Total Rp 10502546

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk pintu 25x25m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 434 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankanMeubel

ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 5 Unit Pintu 25x25m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

2670 x Rp 54165 Rp1446205

2 Penyusutan Pick Up 2670 x Rp 930000 Rp248310

3 Penyusutan Kikir 2670 x Rp 2500 Rp6675

4 Biaya Listrik dan Air 2670 x Rp 650000 Rp173550

5 Biaya Bahan Penolong 2670 x Rp 305000 Rp81435

Total Rp 51842455

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk kusen 4x4m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 435 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Unit Kusen 4x4m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

3646 x Rp 54165 Rp 1974855

2 Penyusutan Pick Up 3646 x Rp 930000 Rp339078

3 Penyusutan Ginset 3646 x Rp 162498 Rp 5924677

4 Biaya Listrik dan Air 3646 x Rp 650000 Rp 236990

54

Lanjutan 5 Biaya Bahan Penolong 3646 x Rp 100000 Rp 36460

Total Rp 69152332

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk lemari 4x4m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 436 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan

Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit Lemari 4x4m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

2127 x Rp 54165 Rp 1152089

2 Penyusutan Pick Up 2127 x Rp 930000 Rp 197811

3 Penyusutan Kikir 2127 x Rp 2500 Rp 53175

4 Penyusutan Ginset 2127 x Rp 162498 Rp3456332

5 Biaya Listrik dan Air 2127 x Rp 650000 Rp 138255

6 Biaya Bahan Penolong 2127 x Rp 220000 Rp 46794

Total Rp 42947596

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

b) Biaya Overhead Sesungguhnya

Adapun biaya overhead pabrik yang sesungguhnya dalam

pengolahan proses produksi adalah sebagai berikut

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk laci 2x3m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 437 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Laci 2x3m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

1025 x Rp 54165 Rp 555191

2 Penyusutan Pick Up 1025x Rp 930000 Rp 95325

3 Penyusutan Kikir 1025x Rp 2500 Rp 25625

4 Penyusutan Ginset 1025x Rp 162498 Rp 1665604

5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 3 unit Rp129999

6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 225000 Rp 225000

Total Rp 337558525

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

55

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 438 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit

Tempat Tidur 2x2m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong Kayu 0532 x Rp 54165 Rp 288157

2 Penyusutan Pick Up 0532 x Rp 930000 Rp 49476

3 Penyusutan Kikir 0532 x Rp 2500 Rp 133

4 Penyusutan Ginset 0532 x Rp 162498 Rp 864489

5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 2 unit Rp 86666

6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 175000 Rp 175000

Total Rp 14283900

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 439 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 5 Unit Pintu 25x25m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong Kayu 2670 x Rp 54165 Rp 1446205

2 Penyusutan Pick Up 2670 x Rp 930000 Rp 248310

3 Penyusutan Kikir 2670 x Rp 2500 Rp 6675

4 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 5 unit Rp 216665

5 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 305000 Rp 305000

Total Rp 568656215

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 440 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjulan 3 Unit Kusen 4x4m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

3646 x Rp 54165 Rp 1974855

2 Penyusutan Pick Up 3646 x Rp 930000 Rp 339078

56

Lanjutan 3 Penyusutan Ginset 3646 x Rp 162498 Rp 5924677

4 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 3 unit Rp 129999

5 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 100000 Rp100000

Total Rp 64807232

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 441 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit Lemari 4x4m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

2127 x Rp 54165 Rp 1152089

2 Penyusutan Pick Up 2127 x Rp 930000 Rp 197811

3 Penyusutan Kikir 2127 x Rp 2500 Rp 53175

4 Penyusutan Ginset 2127 x Rp 162498 Rp 3456332

5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 2 unit Rp 86666

6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 220000 Rp 220000

Total Rp 55109296

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

c) Selisih Biaya Overhead Pabrik

Selisih biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada

produk dengan biaya overhead pabrik yang sesungguhnya yang

terjadi dalam suatu periode akuntansi ditentukan dengan

menghitung saldo rekening biaya overhead pabrik yang

sesungguhnya Selisih biaya overhead pabrik yang

sesungguhnya terjadi untuk setiap produk adalah sebagai

berikut

1) Laci 2x3m

BOHP sesungguhnya Rp 337558525

BOHP dibebankan Rp 2074762 ndash

Selisih BOHP Rp130082325

2) Tempat Tidur 2x2m

BOHP sesungguhnya Rp 14283900

57

BOHP dibebankan Rp 10502546 ndash

Selisih BOHP Rp 3781354

3) Pintu 25x25m

BOHP sesungguhnya Rp 568656215

BOHP dibebankan Rp 51842455ndash

Selisih BOHP Rp 50231665

4) Kusen 4x4m

BOHP sesungguhnya Rp 64807232

BOHP dibebankan Rp 69152332 ndash

Selisih BOHP ( Rp 43451 )

5) Lemari 4x4m

BOHP sesungguhnya Rp 55109296

BOHP dibebankan Rp 42947596 ndash

Selisih BOHP Rp121617

Berikut perhitungan tarif overhead pabrik untuk masing-

masing produk dengan menggunakan metode satuan produk

1) Laci 2x3m

Rp 2074762 = Rp 6915873

3

2) Tempat Tidur 2x2m

Rp 10502546 = Rp 5251273

2

3) Pintu 25x25m

Rp 51842455 = Rp 10368491

5

4) Kusen 4x4m

Rp 69152332 = Rp 23050777

3

5) Lemari 4x4m

Rp 42947596 = Rp 21473798

2

Setelah menghitung tarif biaya overhead pabrik langkah

selanjutnya adalah membuat kartu biaya overhead pabrik untuk

58

produk berdasarkan pesanan selama bulan Januari sd Maret

2019 berikut ini

a Biaya overhead pabrik laci 2x3m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk laci 2x3m dapat

dilihat dibawah ini

Tabel 442 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Laci 2x3m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP01 Tarif BOP 1 Unit 6915873 6915873

Total 6915873

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

b Biaya overhead pabrik tempat tidur 2x2m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk tempat tidur

2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 443 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Tempat Tidur 2x2m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP02 Tarif BOP 1 Unit 5251273 5251273

Total 5251273

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

c Biaya overhead pabrik pintu 25x25m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk pintu

25x25m dapat dilihat dibawah ini

59

Tabel 444 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Pintu 25x25m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP03 Tarif BOP 1 Unit 10368491 10368491

Total 10368491

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

d Biaya overhead pabrik kusen 4x4m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk kusen 4x4m

dapat dilihat dibawah ini

Tabel 445 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Kusen 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP04 Tarif BOP 1 Unit 23050777 23050777

Total 23050777

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

e Biaya overhead pabrik lemari 4x4m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk lemari 4x4m

dapat dilihat dibawah ini

Tabel 446 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Lemari 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP05 Tarif BOP 1 Unit 21473798 21473798

Total 21473798

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

60

Setelah melakukan pehitungan biaya bahan baku biaya tenaga kerja

langsung dan biaya overhead pabrik maka akan dimasukkan kedalam kartu

harga pokok pesanan Kartu harga pokok pesanan dapat dilihat sebagai

berikut

Tabel kartu harga pokok pesanan produk laci 2x3m dapat dilihat pada

tabel dibawah ini

Tabel 447 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Laci 2x3m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pak Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 06 Batang 105000 63000

BB02 Paku 03 Kg 20000 6000

Total 69000

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 2 Orang 30000 7 420000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 35000 2 210000

Total 630000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP01 Tarif BOP 1 Unit 6915873 6915873

Total 6915873

Total Biaya Produksi 76815872

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

61

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk laci 2x3m untuk 1 unit

adalah Rp 76815872 Sehingga harga pokok produk untuk membuat 3

unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 76815872 x 3 unit = Rp 230447616

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 1800000

unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 1800000 ndash Rp 76815872

= Rp 103184128 unit

Tabel kartu harga pokok pesanan produk tempat tidur 2x2m dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 448 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Tempat Tidur 2x2m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 1 Batang 200000 200000

BB02 Paku 05 Kg 20000 10000

Total 210000

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian Produksi 2 Orang 35000 7 490000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 30000 2 180000

Total 670000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP02 Tarif BOP 1 Unit 5251273 5251273

62

Lanjutan Total 5251273

Total Biaya Produksi Rp 93251273

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk tempat tidur 2x2m

untuk 1 unit adalah Rp 93251273 Sehingga harga pokok produk untuk

membuat 2 unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 93251273 x 2 unit = Rp 186502546

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 1400000

unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 1400000 ndash Rp 93251273

= Rp 46748727 unit

Tabel kartu harga pokok pesanan produk pintu 25x25m dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 449 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Pintu 25x25m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 04 Batang 100000 40000

BB02 Paku 02 Kg 20000 4000

Total 44000

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian Produksi 3 Orang 35000 7 735000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 35000 2 210000

Total 945000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

63

Lanjutan No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP03 Tarif BOP 1 Unit 10368491 10368491

Total 10368491

Total Biaya Produksi Rp 109268491

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk pintu 25x25m untuk

1 unit adalah Rp 109268491 Sehingga harga pokok produk untuk

membuat 5 unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 109268491 x 5 unit = Rp 546342455

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 2812500

unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 2812500 ndash Rp 109268491

= Rp 171981509 unit

Tabel kartu harga pokok pesanan produk kusen 4x4m dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 450 KartuHarga Pokok Pesanan Produk Kusen 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 1 Batang 110000 110000

BB02 Lem Kayu 03 Botol 75000 22500

BB03 Paku 03 Kg 20000 6000

Total 138500

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

64

Lanjutan

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk kusen 4x4 m untuk 1

unit adalah Rp 114900777 Sehingga harga pokok produk untuk

membuat 3 unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 114900777 x 3 unit = Rp 344702331

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 6400000 unit

maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 6400000 ndash Rp 114900777

= Rp 525099223 unit

Tabel kartu harga pokok pesanan produk lemari 4x4m dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 451 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Lemari 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp) Lama Pekerjaan

( Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 3 Orang 30000 7 630000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 25000 2 150000

Total 780000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP04 Tarif BOP 1 Unit 23050777 23050777

Total 23050777

Total Biaya Produksi Rp 114900777

65

Lanjutan

BB01 Kayu 15 Batang 110000 165000

BB02 Lem Kayu 05 Botol 75000 37500

BB03 Paku 05 Kg 20000 10000

Total 212500

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian Produksi 3 Orang 50000 7 1050000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 30000 2 180000

Total 1230000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP05 Tarif BOP 1 Unit 21473798 21473798

Total 21473798

Total Biaya Produksi Rp 165723798

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk lemari 4x4 m untuk 1

unit adalah Rp 165723798 Sehingga harga pokok produk untuk

membuat 2 unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 165723798 x 2 unit = Rp 331447596

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 5600000

unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 5600000 ndash Rp 165723798

= Rp 394276202 unit

Laba atau rugi kotor setiap pesanan produk dapat dihitung sebagai

berikut

1) Laci 2x3 m

66

Penjualan Rp 1800000

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 69000

b Biaya tenaga kerja Rp 630000

c Biaya overhead pabrik Rp 6915873 +

Total biaya produksi Rp 76815873 ndash

Laba kotor Rp103184128

Laba kotor untuk 3 unit

= Rp 103184128 x 3

= Rp309552384

2) Tempat tidur 2x2 m

Penjualan Rp 1400000

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 210000

b Biaya tenaga kerja Rp 670000

c Biaya overhead pabrik Rp 5251273 +

Total biaya produksi Rp 93251273 ndash

Laba kotor Rp 46748727

Laba kotor untuk 2 unit

= Rp 46748727 x 2

= Rp 93497454

3) Pintu 25x25 m

Penjualan Rp 2812500

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 44000

b Biaya tenaga kerja Rp 945000

c Biaya overhead pabrik Rp10368491 +

Total biaya produksi Rp109268491 ndash

Laba kotor Rp171981509

Laba kotor untuk 5 unit

= Rp 171981509 x 5

67

= Rp 859907545

4) Kusen 4x4 m

Penjualan Rp 6400000

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 138500

b Biaya tenaga kerja Rp 780000

c Biaya overhead pabrik Rp 23050777 +

Total biaya produksi Rp114900777 ndash

Laba kotor Rp525099223

Laba kotor untuk 3 unit

= Rp 525099223 x 3

= Rp 1575297669

5) Lemari 4x4 m

Penjualan Rp 5600000

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 212500

b Biaya tenaga kerja Rp 1230000

c Biaya overhead pabrik Rp 21473798 +

Total biaya produksi Rp165723798 ndash

Laba kotor Rp394276202

Laba kotor untuk 2 unit

= Rp 394276202 x 2

= Rp 788552404

Setelah diteliti dan dibandingkan terdapat perbedaan pada

jumlah biaya produksi antara perhitungan yang dilakukan oleh

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dengan perhitungan penulis berdasarkan

konsep akuntansi biaya peredaan tersebut dapat dilihat dari tabel

sebagai berikut

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini

68

Tabel 452 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Laci 2x3mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

Cat Dasar

Cat Finishing

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

Penyusutan Pick Up

Penyusutan Kikir

Penyusutan Ginset

Biaya Listrik dan Air

Biaya Bahan Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 453 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Tempat Tidur 2x2mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

Cat Finishing

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

Penyusutan Pick Up

Penyusutan Kikir

Penyusutan Ginset

Biaya Listrik dan Air

Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

69

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 454 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Pintu 25x25mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

Handle Pintu

Cat Dasar

Cat Finishing

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

Penyusutan Pick

Up

Penyusutan Kikir

Biaya Listrik dan

Air

Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 455 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Kusen 4x4mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya

Produksi

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Lem Kayu

Paku

Cat Dasar

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Lem Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

Penyusutan Pick Up

70

Penyusutan Ginset

Biaya Listrik dan Air

Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 456 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Lemari 4x4mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Lem Kayu

Paku

Handle Pintu

Cat Dasar

Cat Finishing

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Lem Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

Penyusutan Pick

Up

Penyusutan Kikir

Penyusutan Ginset

Biaya Listrik dan

Air

Biaya Bahan Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk laci

2x3m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 457 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 3 Unit Produk

Laci 2x3m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Lanjutan

71

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Bahan Baku 405000 207000 198000

Biaya Tenaga Kerja 2430000 1890000 540000

Biaya Overhead Pabrik - 2074762 2074762

Biaya Produksi 2835000 23044762 (9454762)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk tempat

tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 458 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 2 UnitProduk

Tempat Tidur 2x2m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Bahan Baku 595000 420000 175000

Biaya Tenaga Kerja 1660000 1340000 320000

Biaya Overhead Pabrik - 10502546 10502546

Biaya Produksi 2255000 186502546 (60002546)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk pintu

25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 459 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 5 Unit Produk

Pintu 25x25m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Bahan Baku 475000 220000 255000

Biaya Tenaga Kerja 6225000 4725000 1500000

Biaya Overhead Pabrik - 51842455 51842455

Biaya Produksi 6700000 546342455 (227342455)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk kusen

4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 460 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 3 Unit Produk

Kusen 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

72

Lanjutan Biaya Bahan Baku 525000 415500 109500

Biaya Tenaga Kerja 3240000 2340000 900000

Biaya Overhead Pabrik - 69152332 69152332

Biaya Produksi 3765000 344702332 (170102332)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk lemari

4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 461 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 2 Unit Produk

Lemari 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Bahan Baku 645000 425000 220000

Biaya Tenaga Kerja 3060000 2460000 600000

Biaya Overhead Pabrik - 42947596 42947596

Biaya Produksi 3705000 331447596 (124947596)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan perhitungan harga pokok produk pada

produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 462 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Laci 2x3m Antara Perusahaan dan PenulisMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 2835000 230447619 (53052381)

Jumlah Produk 3 3 -

Harga Pokok Produk 945000 76815873 (17684127)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk tempat

tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 463 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Tempat Tidur 2x2m Antara Perusahaan dan PenulisMeubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 2255000 186502546 (38997454)

Jumlah Produk 2 2 -

Harga Pokok Produk 1127500 93251273 (19498727)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019diolah oleh penulis

73

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk pintu

25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 464 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Pintu 25x25m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 6700000 546342455 (123657545)

Jumlah Produk 5 5 -

Harga Pokok Produk 1340000 109268491 (24731509)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk kusen

4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 465 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Kusen 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 3765000 344702331 (31797669)

Jumlah Produk 3 3 -

Harga Pokok Produk 1255000 114900777 (10599223)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk

lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 466 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Lemari 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 3705000 331447596 (39052404)

Jumlah Produk 2 2 -

Harga Pokok Produk 1852500 165723798 (19526202)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Ada beberapa perbedaan antara perhitungan harga pokok produksi laci

2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m

yang menurut perusahaan itu lebih kecil dibandingkan dengan perhitungan

74

yang dilakukan oleh penulis Hal ini dikarenakan perusahaan tidak

memasukkan biaya overhead pabrik biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja

yang tidak tepat yang mempengaruhi harga pokok produk suatu produk

b) Jurnal

a Laci 2x3m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 207000

Kas Rp 207000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 207000

Persediaan bahan baku Rp 207000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1890000

Gaji dan upah Rp 1890000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 225000

Persediaan bahan penolong Rp 225000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 2074762

BOHP yang dibebankan Rp 2074762

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 2074762

BOHP sesungguhnya Rp 2074762

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 337558525

Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 555191

Akm Pick Up Rp 95325

Akm Penyusutan Kikir Rp 25625

Akm Penyusutan Ginset Rp 1665604

Biaya Listrik dan Air Rp 129999

Biaya Bahan Penolong Rp 225000

75

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 130082325

BOHP sesungguhnya Rp 130082323

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 230447616

BDP-Biaya bahan baku Rp 207000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1890000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 20747616

b Tempat Tidur 2x2m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 420000

Kas Rp 420000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 420000

Persediaan bahan baku Rp 420000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1340000

Gaji dan upah Rp 1340000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 175000

Persediaan bahan penolong Rp 175000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 10502546

BOHP yang dibebankan Rp 10502546

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 10502546

BOHP sesungguhnya Rp 10502546

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 14283900

Akm Peny mesin pemotong kayu Rp 288157

Akm Penyusutan pick up Rp 49476

Akm Penyusutan kikir Rp 133

Akm Penyusutan ginset Rp 864489

Biaya listrik dan air Rp 86666

76

Biaya bahan penolong Rp 175000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 3781354

BOHP sesungguhnya Rp 3781354

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 186502546

BDP-Biaya bahan baku Rp 420000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1340000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 10502546

c Pintu 25x25m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 220000

Kas Rp 220000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 220000

Persediaan bahan baku Rp 220000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 4725000

Gaji dan upah Rp 4725000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 305000

Persediaan bahan penolong Rp 305000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 51842455

BOHP yang dibebankan Rp 51842455

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 51842455

BOHP sesungguhnya Rp 51842455

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 568656215

Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1446205

Akm Penyusutan Pick Up Rp 248310

Akm Penyusutan Kikir Rp 6675

77

Biaya Listrik dan Air Rp 216665

Biaya Bahan Penolong Rp 305000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 50231665

BOHP sesungguhnya Rp 50231665

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 546342455

BDP-Biaya bahan baku Rp 220000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 4725000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 51842455

d Kusen 4x4m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 415500

Kas Rp 415500

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 415500

Persediaan bahan baku Rp 415500

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 2340000

Gaji dan upah Rp 2340000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 100000

Persediaan bahan penolong Rp 100000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 69152332

BOHP yang dibebankan Rp 69152332

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 69152332

BOHP sesungguhnya Rp 69152332

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 64807232

Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1974855

Akm Penyusutan Pick Up Rp 339078

78

Akm Penyusutan Ginset Rp 5924677

Biaya Listrik dan Air Rp 129999

Biaya Bahan Penolong Rp 100000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

BOHP sesungguhnya Rp 43451

Selisih biaya overhead pabrik Rp 43451

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 344702331

BDP-Biaya bahan baku Rp 415500

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 2340000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 69152331

e Lemari 4x4m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 425000

Kas Rp 425000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 425000

Persediaan bahan baku Rp 425000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 2460000

Gaji dan upah Rp 2460000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 220000

Persediaan bahan penolong Rp 220000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 42947596

BOHP yang dibebankan Rp 42947596

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 42947596

BOHP sesungguhnya Rp 42947596

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 55109296

Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1152089

79

Akm Penyusutan Pick Up Rp 197811

Akm Penyusutan Kikir Rp 53175

Akm Penyusutan Ginset Rp 3456332

Biaya Listrik dan Air Rp 86666

Biaya Bahan Penolong Rp 220000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 121617

BOHP sesungguhnya Rp 121617

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 331447596

BDP-Biaya bahan baku Rp 425000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 2460000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 42947596

80

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut

1 Perusahaan tidak memasukkan pnggolongan biaya yang tepat seperti biaya

bahan penolong masih dimasukkan kedalam biaya bahan baku dan

perusahaan belum memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya

penyusutan aset tetap

2 Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi

biaya karena perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya

tenaga kerja

3 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi setelah sesuai dengan

konsep akuntansi biaya maka terjadi selisih perhitungan harga pokok

produksi antara perusahaan dengan penulis Harga pokok produksi untuk

produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan

lemari 4x4m menurut penulis lebih kecil dibandingkan perhitungan

perusahaan Hal itu karena perusahaan terlalu tinggi menaksir biaya

overhead Hal ini sangat mempengaruhi penentuan harga jual

Tabel perbandingan selisih biaya produksi antara perusahaan dengan

penulis untuk produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen

4x4m dan lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 51 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk laci 2x3m tempat tidur

2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m Antara Perusahaan dengan

Penulis Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Produk Perusahaan (Rp) Penulis (Rp)

Laci 2x3m 945000 76815873

Tempat Tidur 2x2m 1127500 93251273

Pintu 25x25m 1340000 109268491

Kusen 4x4m 1255000 114900777

Lemari 4x4m 1852500 165723798

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

81

Simpulan

1 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 945000

sedangkan menurut penulis Rp 76815873

2 Harga pokok produk Tempat Tidur 2x2m menurut perusahaan sebesar

Rp1127500 sedangkan menurut penulis Rp 93251273

3 Harga pokok produk Pintu 25x25m menurut perusahaan sebesar

Rp1340000 sedangkan menurut penulis Rp 109268491

4 Harga pokok produk Kusen 4x4m menurut perusahaan sebesar Rp 1255000

sedangkan menurut penulis Rp 114900777

5 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 1852500

sedangkan menurut penulis Rp 165723798

4 Perusahaan tidak membuat kartu harga pokok pesanan untuk disimpan

menjadi arsip padahal kartu pesanan tersebut berguna untuk

mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan produk

B Saran

Adapun saran yang diusulkan penulis kepada perusahaan Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai antara lain

1 Penulis menyarankan perusahaan melakukan penggolongan biaya yang

tepat sesuai dengan konsep akuntansi biaya supaya perusahaan tidak salah

dalam menentukan harga jual dan menentukan keuntungan yang didapat

oleh perusahaan

2 Perusahaan sebaiknya memperhitungkan biaya overhead pabrik seperti

penyusutan aktiva tetap yang digunakan dalam proses produksi

3 Perusahaan sebaiknya membuat kartu harga pokok pesanan untuk

mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan

4 Perusahaan sebaiknya membuat pencatatan jurnal setiap produksinya

80

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut

1 Perusahaan tidak memasukkan pnggolongan biaya yang tepat seperti biaya

bahan penolong masih dimasukkan kedalam biaya bahan baku dan

perusahaan belum memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya

penyusutan aset tetap

2 Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi

biaya karena perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya

tenaga kerja

3 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi setelah sesuai dengan

konsep akuntansi biaya maka terjadi selisih perhitungan harga pokok

produksi antara perusahaan dengan penulis Harga pokok produksi untuk

produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan

lemari 4x4m menurut penulis lebih kecil dibandingkan perhitungan

perusahaan Hal itu karena perusahaan terlalu tinggi menaksir biaya

overhead Hal ini sangat mempengaruhi penentuan harga jual

Tabel perbandingan selisih biaya produksi antara perusahaan dengan

penulis untuk produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen

4x4m dan lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 51 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk laci 2x3m tempat tidur

2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m Antara Perusahaan dengan

Penulis Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Produk Perusahaan (Rp) Penulis (Rp)

Laci 2x3m 945000 76815873

Tempat Tidur 2x2m 1127500 93251273

Pintu 25x25m 1340000 109268491

Kusen 4x4m 1255000 114900777

Lemari 4x4m 1852500 165723798

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Simpulan

81

1 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 945000

sedangkan menurut penulis Rp 76815873

2 Harga pokok produk Tempat Tidur 2x2m menurut perusahaan sebesar

Rp1127500 sedangkan menurut penulis Rp 93251273

3 Harga pokok produk Pintu 25x25m menurut perusahaan sebesar

Rp1340000 sedangkan menurut penulis Rp 109268491

4 Harga pokok produk Kusen 4x4m menurut perusahaan sebesar Rp 1255000

sedangkan menurut penulis Rp 114900777

5 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 1852500

sedangkan menurut penulis Rp 165723798

4 Perusahaan tidak membuat kartu harga pokok pesanan untuk disimpan

menjadi arsip padahal kartu pesanan tersebut berguna untuk mengumpulkan

biaya produksi tiap pesanan produk

93

DAFTAR PUSTAKA

Dewi 2018 Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Menggunakan Metode

Harga Pokok Pesanan pada UD Asia Jaya Aluminium Banjarmasin Tugas

akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin

Dunia Firdaus Ahmad Wasilah Abdullah 2012 Akuntansi Biaya Edisi 3

Jakarta Salemba Empat

Gunawan Imam 2014 Metode Penelitian Kuantitatif Teori amp Praktik Jakarta

PT Bumi Akrasa

Mulyadi 2012 Akuntansi Biaya Edisi 5 Yogyakarta UP STIM YKPN

Mulyadi 2015 Akuntansi Biaya Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian

Biaya Yogyakarta BPFE

Riwayadi 2014 Akuntansi Biaya Pendekatan Tradisional dan Kontemporer

Jakarta Alemba Empat

Salman Kautsar Riza 2013 Akuntansi Biaya Pendekatan Product Costing

Jakarta Akademia Permata

Siregar Badric Bambang Suripto Dody Hapsoro Eko Widodo Lo Erlina

Herowati Lita Kusumasari Nurofik 2013 Akuntansi Biaya Edisi 2

Jakarta Salemba Empat

Sugiono 2013 Metode Penelitian Bisnis Bandung Alfabeta

Surjadi Lukman 2013 Akuntansi Biaya Cetakan Pertama JakartaIndex

Sujarweni V Wiratna 2014 Metodologi Penelitian Yogyakarta

PUSTKABARUPRESS

Syahadat 2018 Penentuan Harga Pokok Produksi Sofa Per Set dengan

Menggunakan Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing pada Meubel Roby

Banjarmasin Tugas akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin

Mairuhu Samuel dan JJ Tinangon 2014Analisis Penerapan Metode Penyusutan

Aktiva Tetap dan Implikasinya Terhadap Laba Perusahaan pada Perum Bulog

Divre Sult dan Gorontal Jurnal EMBA 2(4) 404-412

94

Widleningtyas Ony Sri Dwi Anggadini Dony Waluya Firdaus 2012

Akuntansi Biaya Edisi Pertama Cetakan Pertama Yogyakarta Graha Ilmu

Windariyani Fitrima 2013Perlakuan Akuntansi Penyusutan Aktiva Tetap dan

Pengaruhnya Terhadap Kewajiban Pajak pada PT Synergy Indonesia Jurnal

Akuntansi Ekonomi dan Manajemen Bisnis 1(2) 167-174

PIcubeDagger ldquoSettawa駐 IBarabaiプ7ム1た12primeradicRム θ

intれrθPrimeprimeDιPrime|ィ 膨 RttαPrime

ÅυcrfPrimeα4r「 rαprimePrimeご湖αPrimeκむわゲpPrimeただPrimeカイルprimePrimegダノ『 bprime `μ乃

三pθおゞintPrimeprimejllイイprime

Barabai Deserntrer20trS

Kleptta Yth

Ketlla Jurusanノ牡kulltansi

Politekllik Ntte五 BttamaSin

Di―

Tempat

Dengan Hbmat

Sttubungtt d鎌8鶴 pe‐lh」 pemohOntt p錮I羞重taan inforlnatt ddam penwsunan Laporalll

Tugtt Akhir di`ЪttUBEL SE絶へWノいヾ BARABA「dgarl ini karlli memberitahukan bahwa karni

mellyet蠅 ui dall bcrttdia mernberikan ttn pttc藤 雛 inforl asi kepada l艶 h盤跡a

Nalila i SITI HAlprime ISYA Al」lIA FITRl

Niin i I)olo316053

Jurusan AIKUNTANSI

Derylikall surtt pellaberit話 luall ini karni sampaikan ttar sekirallya berlnanfaat dan dap誠

digunakan sebagailnana inestinya

D凛 就as ktta szma yang bttk kami ucaptt te五 鋤 kttih

Fimpilran

Ieubel oSekalran Barahai

IY

KECttAWAN085248701469

85

Lampiran 2 Surat Ijin Usaha Perdagangan

LEMBAR SARAN PENGUJSEMNAR TUGAS AHIR

NAMA MAHASISWA

NIMPROD1KONSENttRASi

JUDUL

SARAN

HAR丁 ANGGAL Rabuprime 24 Juli 2019

SITHALiSYA AULIA FITRI

D010316053D3AkuntansiAkuntansi

PERHTUNCAN HARGA POKOK PRODUKSi DENGAN MENCCUNAKANMETODE HARGA POKOK PESANAN PADA MEUBELSEKAWANBARABA

正 da Tidak

は4)

1

2

3

4

9

出鵬permil鴇糀 3 nenont(tabcl qOl

mレh ttθレran untし PrimeMキυりan 6 詢嘲υtt r`

レbバけドハ

rッn口いノ噺FF卜ldquonan cレう))

υhiじ P辮いprimen ttL 40け C賤句)

Saran diberikan

Tanggalprime 24 Juli 2019

Ketua penguii

Saran telah ditindaklaniuti

Tanggal SO oQfrtュ 「cKetua Penguil

LEA EMLA FARIDASEMM

NIP 197809302002122003LEA EMiLA FARIDASEMM

NIP 197809302002122003

LEIⅥBAR SARAN PENGUJISEMINAR TUGAS AHR

NAMA MAHASISWA

NIMPRODIKONSENTRAS

」UDUL

SARAN

HAR1TANGGAL

SiTI HALISYA AULA FITRI

D010316053D3AkuntansiAkuntansi

PERHiTUNGAN HARGA POKOK PRODUKSi DENGAN MENGGUNAKANMETODE HARCA POKOK PESANAN PADA MEUBELSEKAWANBARABAl

団 Ada 丁idak

Rabuprime 24 Juli 2019

N0 URAIAN SARAN

rdl^ 0-ry0 -fA

Saran diberikan

Tanggalprime 24 Juli 2019

Anggota PenguJl

NIPI1 197701082005011002

Saran telah ditindaklanjuti

丁anggalprime 3Og」なsuptっ

AnggOta Penguli

NIP

Lampiran 7 Denah Perusahaan

Nama InstansiInstansi Perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Alamat Jalan Keramat RT 002 RW 001

Desa Hulu Rasau Kecamatan Pandawan

Kabupaten Hulu Sungai Tengah

Telp 0813-3615-0442

Kordinat -2578980115362511

Denah Perusahaan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Identitas Diri

1 Nama Lengksp Siti Halisya Aulia Fitri

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Tempat dan Tanggal

Lahir

Barabai 27 Agustus 1998

4 Alamat Jln Pangeran Sungai Kidaung GG Al-Amin

Madrasah Muhammadiyah Rt 23 No 6

(Kost)

Kota Banjarmasin ndash Banjarmasin Utara

Kalimantan Selatan

5 NIM D010316053

6 Program Studi D3 Akuntansi

7 Alamat E-mail d010316053akuntansipolibanacid

8 Nomor TeleponHP 0857-5076-5786

9 Nama Ayah Syaiful Wahyuni

B Riwayat Pendidikan

Nama Sekolah Kota ThLulus

SD SDN Negeri 1 Barabai

Barat

Barabai 2010

SLTP SMP Negeri 1 Barabai Barabai 2013

SLTA SMA Negeri 1 Barabai Barabai 2016

C Organisasi yang Pernah Diikuti

No Nama Organisasi Jabatan Tahun

1 Unit Kegiatan Mahasiswa Voli Anggota 2016

D Kegiatan Kemahasiswaan yang Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Tempat dan Waktu Status dalam

Kegiatan

1 Pengabdian Masyarakat PA Al-Muhajirin 2016 Bendahara

2 Pengabdian Masyarakat PAUD AL-Hidayah 2017 Panitia

3 Pengabdian Masyarakat PAUD Nuruttaqwa 2017 Panitia

4 Turnamen Bola Voli Politeknik Negeri Banjarmasin

2016

Bendahara

5 Turnamen Bola Voli

Diesnatalis

Politeknik Negeri Banjarmasin

2017

Bendahara

6 Turnamen Bola Voli Politeknik Negeri Banjarmasin

2018

Koor

Konsumsi

7 Panitia OKKMB Politeknik Negeri Banjarmasin Panitia

E PrestasiPenghargaan yang Pernah Diraih

No Nama

PrestasiPenghargaan

Pihak Penyelenggara Tahun

1 Juara III Lomba Voli Putri STIKES Suaka Insan 2017

2 Juara III Lomba Voli Putri STIKES Suaka Insan 2018

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya

Tertanda

Siti Halisya Aulia Fitri

  • D3-2019-D010316053-Titlepdf (p1)
  • D3-2019-D010316053-Abstrakpdf (p2)
  • D3-2019-D010316053-Tableofcontentpdf (p3-4)
  • D3-2019-D010316053-Chapter1pdf (p5-7)
  • D3-2019-D010316053-Chapter2pdf (p8-26)
  • D3-2019-D010316053-Chapter3pdf (p27-30)
  • D3-2019-D010316053-Chapter4pdf (p31-83)
  • D3-2019-D010316053-Chapter5pdf (p84-85)
  • D3-2019-D010316053-Summarrypdf (p86-87)
  • D3-2019-D010316053-Bibliographypdf (p88-89)
  • D3-2019-D010316053-Attachment pdf (p90-98)
Page 14: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …

10

Pengeluaran pendapatan adalah biaya yang hanya mempunyai

manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut

Misalnya biaya iklan dan biaya tenaga kerja (Mulyadi 201516)

5 Pengertian Harga Pokok

ldquoHarga pokok adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur

dengan satuan uang untuk memperoleh aktiva atau dalam pengolahan

bahan baku menjadi produk jadirdquo (Mulyadi 20128)

6 Pengertian Harga Pokok Produksi

Suatu harga pokok dapat diketahui jumlahnya dari jumlah biaya

produksi yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan untuk memproduksi

suatu produk tersebut

ldquoHarga pokok produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan dari

pengolahan ahan baku menjadi suatu produkrdquo (Mulyadi 201517)

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa harga pokok

produksi yaitu meliputi biaya-biaya yang dikorbankan mulai dari

pengadaan bahan baku samapai menjadi produk yang siap untuk dijual

7 Unsur-unsur Biaya Produksi

Unsur-unsur biaya produksi dibagi menjadi tigas bagian yaitu

a Biaya bahan baku

ldquoBiaya bahan baku adalahbiaya yang membentuk bagian

menyeluruh produk jadirdquo (Mulyadi 2015275)

b Biaya tenaga kerja

ldquoTenaga kerja adalah biaya usaha fisik dari seorang karyawan

untuk pembuatan produk dari bahan baku sampai produk jadi Jadi

biaya tenaga kerja adalah harga yang dibebankan untuk penggunaan

tenaga kerja dari manusia tersebutrdquo (Mulyadi 2015319)

c Biaya overhead pabrik

ldquoBiaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan

baku dan biaya tenaga kerja langsungrdquo (Mulyadi 2015194-195)

Biaya overhead pabrik digolongkan menjadi tiga cara penggolangan

yaitu

11

1) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut sifatnya

Biaya-biaya produksi yang termasuk dalam biaya overhead pabrik

dapat digolongkan menjadi beberapa golongan yaitu

a) Biaya bahan penolong

Bahan penolong adalah bahan yang tidak menjadi bagian

produk jadi tetapi nilainya relatif kecil bila dibandingkan dengan

harga pokok produksi tersebut

b) Biaya reparasi dan pemeliharaan

Biaya reparasi dan pemeliharaan berupa biaya suku cadang

biaya habis pakai dan harga perolehan jasa dari pihak luar

perusahaan untuk keperluan perbaikan dan pemeliharaanaktiva-

aktiva yang digunakan untuk keperluan pabrik

c) Biaya tenaga tidak kerja langsung

Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja pabrik

yang upahnya tidak dapat diperhitungkan secara langsung

kepada produk atau pesanan tertentu Misalkan upah tunjangan

dan biaya kesejahteraan yang dikeluarkan untuk tenaga kerja

tidak langsung tersebut

d) Biaya yang timbul sebagai penilaian terhadap aktiva tetap

Biaya yang termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah

biaya-biaya yang depresiasi emplasemen pabrik bangunan

pabrik mesin perkakas labotarium alat kerja dan aktiva tetap

lainnya yang digunakan dipabrik

e) Biaya yang timbul akibat berlalunya waktu

Biaya yang termasuk adalah biaya asuransi gedung

asuransi mesin asuransi kendaraan kecelakaan karyawan dan

biaya amortisasi kerugian

f) Biaya overhead pabrik lain yang langsung memerlukan

pengeluaran uang tunai

Biaya overhead pabrik yang termasuk adalah biaya reparasi

yang diserahkan kepada pihak luar perusahaan biaya listrik

12

2) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut perilakunya dalam

hubungan dengan perubahan volume produksi

Ditinjau dari perilakunya biaya overhead pabrik dibagi menjadi

tiga golongan yaitu

a) Biaya overhead pabrik tetap

Biaya overhead pabrik tetap adalah biaya overhead pabrik

yang tidak berubah dalam kisaran perubahan volume kegiatan

tertentu

b) Biaya overhead pabrik variabel

Biaya overhead pabrik variabel adalah biaya overhead

pabrik yang sebanding dengan perubahan volume kegiatan

c) Biaya overhead pabrik semivariabel

ldquoBiaya overhead semivariabel adalah biaya overhead

pabrik yang tidak sebanding dengan perubahan volume

kegiatanrdquo (Mulyadi 2015194-195)

3) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut hubungannya dengan

departemen

Dilihat dari hubungannya dengan departemen-departemen yang

ada dalam pabrik biaya overhead pabrik dapat digolongkan

menjadi dua yaitu

a) Biaya overhead pabrik langsung departemen

Biaya overhead pabrik langsung departemen adalah

biayaoverhead yang terjadi dalam departemen tertentu dan

manfaatnya hanya dapat dinikmati oleh departemen tersebut

b) Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen

Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen adalah

biaya overhead pabrik yang manfaatnya dinikmati lebih dari

satu departemen (Mulyadi 2015194-195)

8 Metode Perhitungan Harga Pokok Produksi

Menurut Mulyadi perhitungan harga pokok produk dalam akuntansi

biaya dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu

13

a Metode full costing

Full costing adalah metode penentuan harga pokok produksi yang

memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam harga pokok

produksi yang terdiri dari biaya bahan baku biaya tenaga kerja

langsung dan biaya overhead pabrik Dengan demikian kos produksi

menurut metode ini terdiri dari unsur biaya produksi sebagai berikut

Biaya bahan baku xxx

Biaya tenaga kerja langsung xxx

Biaya overhead pabrik variabel xxx

Biaya overhead pabrik tetap xxx +

Harga pokok produksi xxx

Harga Pokok Produksi yang dihitung dengan pendekatan full

costing terdiri dari unsur biaya produksi ditambah dengan biaya

nonproduksi variabel dan tetap

b Metode variabel costing

Variabel costing adalah metode penentuan harga pokok produksi

yang hanya memperhitungkan harga pokok produksi yang berperilaku

variabel kedalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan

baku biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel

Dengan demikian biaya produksi menurut metode variabel costing

terdiri dari unsur biaya produksi berikut ini

Biaya bahan baku xxx

Biaya tenaga kerja langsung xxx

Biaya overhead pabrik variabel xxx +

Harga pokok produksi xxx

Harga pokok produksi dihitung dengan pendekatan variabel

costing terdiri dari unsur harga pokok produksi variabel ditambah

dengan biaya nonproduksi variabel dan biaya tetap (Mulyadi

201517)

14

9 Metode Pengumpulan Biaya Produksi

Ada dua pendekatan yang digunakan dalam memperhitungkan unsur-

unsur biaya yang pertama adalah metode harga pokok pesanan dan harga

pokok proses Untuk penerapan disetiap perusahaan berbeda-beda

tergantung dengan kebijakan setiap perusahaan

Perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan mengumpulkan

harga pokok produksinya dengan menggunakan metode harga pokok

pesanan Dan utnuk perusahaan yang berproduksi masa mengumpulkan

kos produksinya dengan menggunakan metode harga pokok produksi

proses

Agar perhitungan biaya berdasarkan pesananpesanan harus

diidentifikasikan secara terpisah Supaya perincian dari perhitungan biaya

berdasarkan pesanan sesuai dengan usaha yang diperlukan agar terdapat

pembedaan penting dalam biaya perunit suatu pesanan dengan pesanan

lainnya Misalkan suatu perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai menerima

pesanan seperti kusen 4x4m pintu 25x25m lemari 4x4mdan lain-lain

Maka selain pesanan-pesanan tersebut dapat dengan mudah dipisahkan

berdasarkan karakteristik dan biaya-biaya perunit dari barang pesanan

tersebut (Mulyadi 201563)

10 Metode Pengumpulan Harga Pokok Pesanan

Metode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya

perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanan

tertentu Metode ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang

memproduksi seperti meubel kostruksi percetakkan pembuatan kapal dan

lain-lain (Firdaus Ahmad Dunia 201254) Dalam perusahaan yang menggunakan harga pokok pesanan informasi

perpesanan ini bermanfaat bagi manajemen untuk

a Menentukan harga jual yang dibebankan kepada pemesan

Dengan menggunakan metode ini biasanya biaya produksi yang

satu akan berbeda dengan biaya produksi pesanan yang lain Formula

untuk menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan

sebagai berikut

15

Taksiran biaya produksi untuk pesanan Rp xxx

Taksiran biaya non produksi yang

dibebankan kepada pesanan Rp xxx +

Taksiran total biaya pesanan Rp xxx

Laba yang diinginkan Rp xxx +

Taksiran harga jual yang

dibebankan kepada pemesan Rp xxx

Dari formula diatas terlihat bahwa taksiran biaya produksi yang

dikeluarkan untuk memproduksi pesanan yang yang diinginkan oleh

pemesan yang dipakai sehingga salah satu dasar untuk menentukan

harga jual yang dibebankan kepada pemesan Untuk menafsir biaya

produksi pesanan tersebut maka perlu dihitung biaya sebagai berikut

Taksiran biaya bahan baku Rp xxx

Taksiran biaya tenaga kerja langsung Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx +

Taksiran biaya produksi Rp xxx

b Memperimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan

Informasi harga pokok pesanan memberikan dasar perlindungan

bagi manajemen agar dalam menerima pesanan perusahaan tidak

mengalami kerugian Jika perusahaan tidak memiliki informasi total

harga pokok pesanan manajemen tidak memiliki jaminan apakah harga

yang diminta oleh pesanan sehingga keputusan yang perlu dilakukan

manajemen adalah menerima atau menolak pesanan Total harga pokok

pesanan dihitung dengan unsur biaya berikut ini

Biaya produksi pesanan

Taksiran biaya bahan baku Rp xxx

Taksiran biaya tenaga kerja Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx

Taksiran total biaya produksi Rp xxx

Biaya non produksi

Taksiran biaya administrasi dan umum Rp xxx

16

Taksiran biaya pemasaran Rp xxx

Taksiran biaya non produksi Rp xxx

Taksiran total harga pokok pesanan Rp xxx

c Memantau realisasi biaya produksi

Informasi taksiran biaya produksi pesanan tertentu dapat

dimanfaatkan sebagai salah satu dasar untuk menempatkan harga jual

yang akan dibebankan kepada pemesan Informasi ini digunakan untuk

mempertimbangkan diterima atau tidaknya suatu pesanan Perhitungan

biaya produksi sesungguhnya yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu

yang dilakukan dengan formula berikut ini

Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx

Biaya tenaga kerja langsung Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx

Total biaya produksi sesungguhnya Rp xxx

d Menghitung laba atau rugi realisasi

Untuk mengetahui pesanan tertentu mampu menghasilkan laba

bruto atau mendapatkan rugi bruto manajemen memerlukan informasi

biaya produksi yang telah dikeluarkan untuk memproduksi pesanan

Laba atau rugi bruto bisa dihitung dengan cara sebagai berikut

Harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp xxx

Biaya produksi pesanan tertentu

Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx

Biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx

Taksiran biaya produksi pesanan Rp xxx

Laba bruto Rp xxx

e Menentukan harga pokok persediaan produk jadi

Berdasarkan catatan biaya produksi tiap pesanan tersebut

manajemen dapat menentukan biaya produksi yang melekat pada

pesanan yang telah selesai diproduksi namun pada tanggal neraca

belum diserahkan kepada pemesandisamping itu berdasarkan catatan

17

tersebut manajemen dapat pula menentukan biaya produksi yang

melekat pada pesanan yang pada tanggal neraca masih dalam proses

pengerjaan (Mulyadi 201539-42)

11 Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan

Karakteristik usaha perusahaaan yang produksinya berdasarkan

pesanan akan berpengaruh pada pengumpulan biaya produksi Dibawah ini

adalah karakteristik-karakteristik yang mempengaruhi pada pengumpulan

biaya

a Memproduksi berbagai macam produk sesuai dengan spesifikasi

pemesan dan setiap jenis produk dihitung dengan harga pokok

produksinya secara individual

b Biaya produksi harus digolongkan berdasarkan hubungannya dengan

produk menjadi dua kelompok berikut yaitu biaya produksi langsung

dan tidak langsung

c Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga

kerja langsung sedangkan biaya produksi tidak langsung disebut dengan

istilah biaya overhead pabrik

d Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai harga pokok produksi

pesanan tertentu berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjad

sedangkan biaya overhead pabrik diperhitungkan kedalam harga pokok

pesanan berdasarkan tarif yang ditentukan

e Harga pokok produksi per unit dihitung pada saat pesanan selesai

diproduksi dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang

dikeluarkan untuk pesanan tersebut dengan jumlah unit produk yang

dihasilkan dalam pesanan yang bersangkutan (Mulyadi 201538)

12 Kartu Harga Pokok

Kartu harga pokok merupakan catatan yang penting dalam metode

harga pesanan Kartu harga pokok ini berfungsi sebagai buku rekening

pembantu yang digunakan sebagai pengumpulan biaya produksi tiap

pesanan produk

18

13 Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik

a Alasan pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk atas dasar

tarif yang ditentukan dimuka adalah sebagai berikut

1) Pembebanan biaya overhead pabrik atas dasar biaya yang

sesungguhnya terjadi seringkali mengakibatkan berubah-ubahnya

harga pokok per satuan produk yang dihasilkan dari bulan yang satu

ke bulan yang lainnya

2) Dalam perusahaan yang menghitung harga pokok produksinya

dengan menggunakan metode harga pokok pesanan manajemen

memerlukan informasi harga pokok produksi persatuan pada saat

pesanan selesai dikerjakan (Mulyadi 2015196-197)

b Langkah-langkah penentuan tarif biaya overhead pabrik

Penentuan tarif biaya overhead pabrik dilaksanakan melalui tiga

tahap yaitu

1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik

Tiga cara kapasitas yang dapat dipakai untuk dasar pemuatan

angaran biaya overhead pabrik

a) Kapasitas Teoritis Suatu departemen untuk menghasilkan

produk pada kecepatan penuh tanpa berhenti selama jangka

waktu

b) Kapasitas Normal Kemampuan perusahaan untuk memproduksi

dan menjual produknya dalam jangka panjang

c) Kapasitas sesungguhnya yang diharapkan kapasitas yang

diperkirakan akan dapat dicapai dalam tahun yang akan datang

(Mulyadi 2015197-198)

2) Memilih dasar pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk

Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalammemilih dasar

pembebanan yang dipakai adalah

a) Harus diperhatikan jenis biaya overhead pabrik yang dominan

jumlahnya dalam departemen produksi

19

b) Biaya overhead pabrik yang dominan dan eratnya hubungan

sifat-sifat tersebut dengan pembebanan yang dipakai

3) Menghitung tarif biaya overhead pabrik

Setelah tingkat kapasitas yang akan dicapai dalam periode

anggaran ditentukan dan anggaran biaya overhead pabrik telah

disusun

14 Pencatatan Akuntansi Metode Harga Pokok Pesanan

Prosedur akuntansi biaya pada metode harga pokok pesanan meliputi

organisasi formulir catatan-catatan dan laporan-laporan yang terkoordinasi

dalam rangka melaksanakan kegiatan untuk melayani pesanan (Mulyadi

201546)

15 Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur

Laporan keuangan merupakan hasil proses akuntansi Kegiatan

perusahaan manufaktur terdiri dari pengolahan bahan baku menjadi bahan

jadi dan penjualan produk jadi tersebut kepada konsumen atau manufaktur

lain Dalam pendekatan full costing berbagai pengorbanan sumber ekonomi

ini disajikan dalam laporan laba rugi yang dikelompokkan menjadi 3 yaitu

a Pengorbanan sumber ekonomi untuk mengolah bahan baku menjadi

produk jadi

b Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan pemasaran produk jadi

c Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan selain produksi dan

pemasaran produk (Mulyadi 201521)

16 Pengertian Depresiasi Aktiva Tetap

Sebagaimana yang dinyatakan menurut SAK yang dikutip oleh

(Samuel Mairuhu dan Jantje J Tinangon 2014406) aktiva tetap adalah

aktiva yang berwujud diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun

lebih dahulu digunakan dalam operasi perusahaan tidak dimasukkan untuk

dijual dalam kegiatan normal perusahaan dan mempunyai manfaat lebih dari

satu tahun periode akuntansi

20

a Aset tersebut digunakan dalam operasi hanya aset yang digunakan

dalam operasi normal perusahaan saja yang dapat diklasifikasikan

sebagai aset tetap

b Aset tersebut memiliki masa manfaat yang panjang lebih dari 1 periode

c Aset tersebut memiliki substansi fisik Aset tetap memiliki ciri substansi

fisik kasat mata sehingga dibedakan dari aset tak berwujud seperti hak

paten dan merek dagang

17 Metode Perhitungan Depresiasipenyusutan Aktiva Tetap

Menurut pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (2012) no 17 yang

dikutip oleh (Windariyani Fitrima 2013168-169) penyusutan dapat

dilakukan dengan berbagai metode yang dapat dikelompokkan menurut

kriteria sebagai berikut

a Berdasarkan waktu

1) Metode garis lurus

Dalam metode garis lurus lebih melihat aspek waktu dari pada

aspek kegunaan Metode ini paling sering digunakan oleh perusahaan-

perusahaan karena paling mudah Perhitungan tarif penyusutan untuk

metode garis lurus adalah sebagai berikut

Rumus

Penyusutan = 119867119886119903119892119886 119875119890119903119900119897119890ℎ119886119899minus119873119894119897119886119894 119878119894119904119886

119880119898119906119903 119864119896119900119899119900119898119894119904(1)

2) Metode jumlah angka tahun

Metode penyusutan ini menghasilkan tarif penyusutan yang

menurun dengan dasar penurunan pecahan dari nilai yang dapat

disusutkan (harga perolehan dikurangi dengan nilai sisa)

Perhitungannya adalah sebagai berikut

Rumus

Penyusutan = 119886119899119892119896119886 119905119886ℎ119906119899 119889119894119887119886119897119894119896

119895119906119898119897119886ℎ 119886119899119892119896119886 119905119886ℎ119906119899 x (harga perolehan ndash nilai residu)(2)

3) Metode Saldo Menurun

Metode ini juga merupakan metode penurunan penyusutan yang

menggunakan tingkat penyusutan yang merupakan perkalian dari

21

metode garis lurus Tingkat penyusutan metode ini selalu tetap dan

diaplikasikan untuk mengurangi nilai buku pada setiap akhir tahun

dalam metode saldo menurun nilai sisa tidak dikurangkan dari harga

perolehan dalam menghitung nilai yang dapat disusutkan

Rumus

Penyusutan = Penyusutan x(harga perolehanndashakm penyusutan)(3)

b Berdasarkan penggunaan

1) Metode jam-jasa

Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan

berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya

Metode ini menggunakan jumlah jam kerja sebagai dasar

pengalokasian beban penyusutan untuk setiap periode

2) Metode jumlah unit produksi

Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan

berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya

Metode penyusutan ini menggunakan hasil produksi sebagai dasar

pengalokasian beban penyusutan untuk tiap periode

c Berdasarkan kriteria lainnya

1) Metode berdasarkan jenis dan kelompok

Metode penyusutan biasanya digunakan untuk satu aktiva tetap

Dalam keadaan tertentu bagaimanapun juga ada berbagai macam

aktiva yang disusutkan dengan menggunakan satu tarif penyusutan

2) Metode anuitas

Dalam metode ini beban penyusutan yang dihasilkan pada

tahunperiode awal adalah rendah dan akan meningkat jumlah tiap

periode berikutnya

3) Sistem persediaan

Metode penyusutan ini biasanya untuk menilai aktiva berwujud

yang nilainya kecil

22

B Hasil Penelitian Terdahulu

Penulis memaparkan hasil penelitian terdahulu karena mempunyai

informasi dan buku yang sama dan sebagai bahan acuan atau

pertimbangan untuk pembaharuan tugas akhir ini Adapun hasil penelitian

terdahulu adalah sebagai berikut

Tabel 21 Hasil Penelitian Terdahulu

Aspek Syahadat (2018) Dewi (2018) Siti Halisya Aulia Fitri

(2019)

Judul Penentuan Harga Pokok

Produksi Sofa Per Set dengan

Menggunakan Metode Harga

Pokok Pesanan Full Costing

pada Meubel Roby

Banjarmasin

Perhitungan Harga Pokok

Produksi dengan

Menggunakan Metode Harga

Pokok Pesanan pada UD Asia

Jaya Aluminium Banjarmasin

Perhtungan Harga Pokok

Produksi dengan

Menggunakan Metode

Harga Pokok Pesanan

Pada Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Institusi yang

Diteliti Meubel Roby Banjarmasin

UD Asia Jaya Aluminium

Banjarmasin

Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Periode Analisis Januari ndash Maret 2018 Oktober ndash Desember 2017 Januari ndash Maret 2019

Rumusan

Masalah

Bagaimana perhitungan harga

pokok produksi yang sesuai

dengan konsep Akuntan Biaya

dengan menggunakan metode

harga pokok pesanan Full

Costing pada Meubel Roby

Banjarmasin

Bagaimana perhitungan harga

pokok produksi dengan

menggunakan harga pokok

pesanan yang sesuai dengan

konsep akuntansi biaya pada

UD Asia Jaya Aluminium

Banjarmasin

Bagaimana perhitungan

harga pokok produksi

dengan metode harga

pokok pesanan yang

sesuai dengankonsep

akuntansi biaya pada

Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Tujuan Penelitian Mengetahui perhitungan harga

produksi per set yang sesuai

dengan konsep Akuntansi

Biaya dengan menggunakan

metode harga pokok pesanan

Full Costing pada Meubel

Roby Banjarmasin

Mengetahui perhitungan harga

pokok produksi dengan

metode harga pokok pesanan

yang sesuai dengan konsep

akuntansi biaya pada UD Asia

Jaya Aluminium Banjarmasin

Mengetahui perhitungan

harga pokok produksi

dengan metode harga

pokok pesanan yang

sesuai dengan konsep

akuntansi biaya pada

Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Metode

Penelitian

Studi Kasus Studi Kasus Studi Kasus

Hasil Penelitian Perhitungan harga pokok

produksi menurut penulis

lebih besar untuk produk sofa

211 minimalis sofa 211

cangkir sofa 211 italoano dan

sofa mbelimbing

dibandingkan dengan

perhitungan perusahaan yang

mengakibatkan kepenentuan

harga jual

Perhitungan harga pokok

produksi menurut penulis

lebih besar untuk produk

kanopi 4x4m kusen

aluminium 4x4m dan pintu

rolling dorr 25x25m

dibandingkan dengan

perhitungan-perhitungan

perusahaan yang

menyebabkan terpengaruhnya

penentuan harga jual

-

Sumber (Syahadat 2018) dan (Dewi 2018)

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan jenis

pendekatan deskriptif ldquoStudi kasus adalah salah satu jenis pendekatan

deskriptif intensif terperinci dan mendalam terhadap organisasi (individu)

atau instansi tertenturdquo (Imam Gunawan 2013116) Didalam penelitian ini

penulis melakukan penelitian terhadap satu objek yaitu Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai yang beralamat di Jalan Desa Hulu RasauBarabai Penulis melakukan

perhitungan harga pokok produksi berupa produk laci 2x3m tempat tidur

2x2m pintu 25x25m kusen 4x4 dan lemari 4x4m dengan menggunakan

metode harga pokok pesanan

B Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada perhitungan harga pokok produksi deengan

menggunakan metode harga pokok pesanan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

1 Harga Pokok Produksi

ldquoHarga pokok produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan selama

proses pembuatan dari bahan baku sampai barang produk jadirdquo (Mulyadi

201517)

Harga pokok produksi adalah suatu pengorbanan sumber ekonomis

yang diukur melalui satuan uang yang dikeluarkan oleh Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai untuk menghasilkan 5 jenis produk yaitu laci 2x3m

tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m

2 Metode Harga Pokok Pesanan

ldquoMetode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya

perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanan

tertentu Metode ini banyak digunakan dalam industri seperti konstruksi

percetakan meubel pembuatan kapal dan pesawat terbang dan lain-lainrdquo

(Firdaus Ahmad Dunia 201254)

24

Metode harga pokok pesanan adalah pengumpulan harga pokok

produksi yang mana biaya yang dikumpulkan untuk setiap pesanan dalam

memproduksi selama bulan Januari sampai dengan Maret 2019 pada

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

C Jenis dan Sumber Data

1 Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini ada dua yaitu

a Data kuantitatif

Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data kuantitatif

ldquoData Kuantitatif adalah data yang berupa angka-angkardquo (Sugiono

201312) Didalam penelitian ini seperti biaya bahan bakubiaya tenaga

kerjabiaya overhead pabrik daftar gaji karyawan serta aktiva tetap dan

data pesanan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2019

b Data kualitatif

ldquoData Kualitatif adalah data yang bersifat alamiah yang berbentuk

katakalimatgambar dan menggambarkan keadaanprosesperistiwa

tertenturdquo (Sugiono 201314) Didalam penelitian ini seperti sejarah

singkat perusahaanstruktur organisasi perusahaan dan proses produk

pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

2 Sumber Data

ldquoSumber data adalah subjek dari mana asal data penelitian itu

didapatrdquo (V Wiratna Sujarweni 201473)

Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan data primer dan data sekunder

a Data primer

ldquoData Primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui

kuesioner kelompok dan panel bisa juga dengan melakukan

wawancara dengan narasumberrdquo (V Wiratna Sujarweni 201473)

Sumber data primer dari penelitian ini yaitu sejarah singkat

perusahaan proses produksi struktur organisasi daftar aktiva tetap dan

data sejarah pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

25

b Data sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat dari catatan buku atau

majalah yang berupa laporan-laporan Dan data yang diperoleh tidak

perlu diolah lagi (V Wiratna Sujarweni 201474)

Data sekunder yang ada dalam penelitian pada Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai adalah dokumen biaya bahan baku biaya tenaga langsung

biaya overhead pabrik SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)

D Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah cara yang dilakukan oleh peneliti untuk

mengungkap atau menjaring informasi kuantitatif dari responden sesuai

lingkup penelitian (V Wiratna Sujarweni 201474)

Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan cara sebagai berikut

1 Wawancara

ldquoMenurut Esterberg dalam Sugiono wawancara merupakan pertemuan

dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga

dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertenturdquo (Sugiono

2013231)

Teknik pengumpulan data wawancara pada penelitian ini digunakan

untuk memperoleh data yang lengkap dengan cara tanya jawab secara lisan

dengan pembahasan yang bersangkutan seperti sejarah perusahaan dan

kegiatan-kegiatan yang terjadi pada perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

2 Dokumentasi

ldquoDokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlaku Bisa

berbentuk tulisangambar atau karya-karya dari seseorangrdquo (Sugiono

2013145)

Dokumentasi pada penelitian ini berupa data-data yang dimiliki oleh

perusahaan tentang produk yang diproduksi dan dipesan selama bulan yang

bersangkutan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

26

E Teknik Analisis Data

Analisis data diartikan sevagai upaya data yang sudah tersedia kemudian

diolah dengan statistik dan dapat digunakan untuk menjawab rumusan

masalah dalam penelitian Dapat diartikan teknik analisis data dapat diartikan

sebagai cara melaksanaan analisis terhadap data dengan tujuan mengolah data

tersebut untuk menjawab rumusan masalah (V Wiratna Sujarweni 2014103)

Analisis data yang digunakan peneliti untuk mengambil kesimpulan pada

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai yaitu

1 Mengumpulkan data-data mengenai biaya produksi misalnya biaya bahan

baku biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik

2 Menggolongkan biaya produksi sesuai dengan penggolongan yang

seharusnya menurut konsep akuntansi biaya

3 Melakukan perhitungan yang tepat terhadap biaya produksi

4 Menghitung harga pokok produk dengan metode harga pokok pesanan

5 Melakukan perhitungan penyusutan aktiva tetap

6 Melakukan perhitungan biaya overhead pabrik

7 Membuat kartu harga pokok pesanan

8 Membuat laporan laba rugi bruto

9 Membuat jurnal

10 Membuat simpulan dan saran pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

27

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Hasil Penelitian

1 Sejarah Singkat Perusahaan

Perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai adalah sebuah perusahaan

yang bergerak dibidang pengerjaan perusahaan ini memproduksi

berdasarkan pesanan yaitu kursi sekolah meja sekolah pintu lemari laci

pondasi tempat tidur dan lain-lain Perusahaan ini didirikan oleh ibu Sri

Ajijah pada tahun 2009 yang bertempat di Jalan Keramat RT 002 RW

001 Desa Hulu Rasau Kecamatan Pandawan Kabupaten Hulu Sungai

Tengah

2 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi perusahaan adalah salah satu unsur yang penting

demi keberlangsungan sebuah perusahaan dalam melaksanakan tugas dan

fungsinya masing-masing sesuai dengan jabatannya

Adapun bentuk struktur organisasi terdiri dari

a Struktur organisasi lini (garis)

Organisasi lini merupakan bentuk organisasi yang didalamnya

terdapat garis wewenang yang berhubung langsung secara vertikal

antara atasan dengan bawahan

b Struktur organisasi lini dan staf

Organisasi lini dan staf merupakan suatu bentuk organisasi dimana

hubungan atau pelimpahan tugas dan wewenang antara seorang atasan

dan karyawan tidak seluruhnya secara langsung namun pimpinan

tertinggi melimpahkan wewenangnya kepada para kepala bagian dan

pejabat staf

c Struktur organisasi fungsional

Organisasi fungsional merupakan suatu bentuk organisasi dimana

wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian

28

d Struktur organisasi lini dan fungsional

Organisasi lini dan fungsional merupakan bentuk organisasi

dengan wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada para

pegawai yang berada dibawah kepala bagian yang mempunyai keahlian

tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang

koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Menggunakan struktur organisasi lini atau

garis yaitu suatu bentuk organisasi dengan pimpinan dipandang sebagai sumber

kekuasaan tunggal segala keputusan dan tanggung jawabberada pada satu

tangan

Adapun struktur organisasi dari Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dapat dilihat

pada bagan 1 berikut ini

Bagan 41 Struktur Organisasi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah kembali oleh penulis

Adapun struktur organisasi dari Meubel ldquoSekawanrdquo Banjarmasin

adalah sebagai berikut

1) Pemilik

Pemilik adalah orang yang bertanggung jawab atas semua kegiatan

operasinal yang ada diperusahaan tersebut Pemilik yang mempunyai

hak wewenang untuk menetapkan kebijakan mengenai hal-hal yang

perlu dilakukan oleh perusahaan

2) Bagian produksi

Bagian ini melakukan kegiatan produksi yang terjadi disebuah

perusahaan yang sudah direncanakan oleh pemilik

Bagian Produksi Bagan Penjualan Finishing

Ajijah

Fajar Irwan Yanto

Pemilik

29

3) Bagian penjualan

Bagian ini memiliki tugas untuk melakukan penjualan diluar

lapangan dengan arahan dari pemilik

4) Bagian finishing

Bagian Finishing mempunyai tugas untuk meyelesaikan tugas dari

bagian produksi seperti penghalusan pengecatan dan pembersihan

3 Proses Produksi

Proses Produksi adalah rangkaian kegiatan dalam pengolahan bahan

baku menjadi barang jadi Dalam melaksanakan kegiatan produksi di

perusahaan ini ada beberapa tahapan-tahapan produksinya yaitu

a Tahap pemilihan bahan

Dalam tahap ini pemilihan bahan sangat penting agar dipilih sesuai

dengan pesanan

b Tahapan pemotongan

Tahap selanjutnya adalah pemotongan bahan agar sesuai dengan

pesanan Misal aluminium yang sesuai dengan permintaan ukuran

c Tahapan perakitan

Setelah dipotong tahap selanjutnya adalah perakitan dari bahan baku

sampai menjadi bahan jadi

d Tahapan penghalusan

Selanjutnya tahap penghalusan setelah menjadi bahan jadi langsung

dihaluskan bagian-bagian yang kasar dengan mata amplas

e Tahapan pengecatan

Tahap selanjutnya dalah pengecatan untuk menambah nilai barang

pesanan sesuai dengan permintaan konsumen

f Tahapan finishing

Terakhir adalah Finishing yaitu proses pemasangan aksesoris dan

perlengkapan-perlengkapan lainnya seperti kunciengsel dan lain-lain jika

selesai barang langsung siap diserahkan ke pembeli

Adapun dibawah ini proses produksi pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

sebagai berkut

30

Bagan 42 Proses Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

4 Daftar Aset Tetap

Berdasarkan hasil penelitian wawancara daftar aset tetap yang dimiliki

oleh Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai sebagai berikut

Tabel 41 Daftar Aset TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Aset Tetap Jumlah Tahun

Perolehan Harga Perolehan Nilai Residu

1 Mesin Pemotong Besi 2 2015 Rp 1500000 Rp 200000

2 Mesin Pemotong Kayu 2 2015 Rp 1500000 Rp 200000

3 Mesin Las 5 2015 Rp 5000000 Rp 400000

4 Mesin Poles 1 2015 Rp 2300000 Rp 350000

5 Bor Listrik 5 2015 Rp 500000 Rp 50000

6 Gergaji Besi 3 2014 Rp 25000 Rp -

7 Meteran 10 2013 Rp 35000 Rp -

8 Pick Up 1 2013 Rp 75000000 Rp 600000

9 Kikir 2 2015 Rp 40000 Rp -

10 Palu 2 2010 Rp 130000 Rp -

11 Kompresor 2 2012 Rp 1500000 Rp 150000

12 Obeng 10 2013 Rp 30000 Rp -

Tahapan Pemilihan Bahan

Tahapan Pemotongan

Tahapan Pe rakitan

Tahapan Penghalusan

Tahapan Pengecatan

Tahapan Finishing

31

Lanjutan 13 Ginset 2 2012 Rp 5000000 Rp 450000

Total Rp 17615000 Rp 1800000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

5 Daftar Penjualan

Daftar Penjualan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama bulan Januari

sampai Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 42 Daftar PenjualanMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Periode Januari sd Maret 2019

No Produk Jumlah Harga Jual1198982

1 Laci 3 Rp 300000

2 Tempat Tidur 2 Rp 350000

3 Pintu 5 Rp 450000

4 Kusen 3 Rp 400000

5 Lemari 2 Rp 350000

Total Rp 1850000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Daftar Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama bulan Januari sampai

Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 43 Daftar Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Periode Januari sd Maret 2019

No Produk Jumlah Ukuran

(m) Harga Jual1198982 Harga Jual Total Harga

1 Laci 2x3 3 2x3 Rp 300000 Rp 1800000 Rp 5400000

2 Tempat Tidur

2x2

2 2x2 Rp 350000 Rp 1400000 Rp 2800000

3 Pintu 25x25 5 25x25 Rp 450000 Rp 2812500 Rp 14062500

4 Kusen 4x4 3 4x4 Rp 400000 Rp 6400000 Rp 19200000

5 Lemari 4x4 2 4x4 Rp 350000 Rp 5600000 Rp 11200000

Total Rp 1200000 Rp14812500 Rp 52662500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

6 Daftar Tenaga Kerja

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai memiliki jumlah 9 orang karyawan yang

terdiri dari 1 orang pemilik 3 orang bagian produksi 2 orang dibagian

32

penjualan dan 3 orang dibagian finishing Daftar tenaga kerja dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 44 Daftar Tenaga KerjaMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Jenis Pekerjaan Jumlah ( Orang )

1 Pemilik 1

2 Bagian Produksi 3

3 Bagian Penjualan 2

4 Bagian Finishing 3

Jumlah 9

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

7 Penggolongan biaya menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Adapun penggolongan biaya menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

terbagi menjadi 2 ( dua ) yaitu biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja

langsung Daftar penggolongan biaya yang berkaitan dengan proses penjualan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 45 Penggolongan BiayaMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Periode Januari sd Maret 2019

Golongan Biaya Produk Jenis

Biaya Bahan

Baku

a Laci 2x3 Kayu

Paku

Cat Dasar

Cat Finishing

b Tempat Tidur 2x2

Kayu

Paku

Cat Finishing

c Pintu 25x25 Kayu

Paku

Handle Pintu

Cat Dasar

Cat Finishing

d Kusen 4x4 Kayu

Lem kayu

Paku

Cat dasar

33

Lanjutan e Lemari 4x4 Kayu

Lem kayu

Paku

Handle Pintu

Cat dasar

Cat finishing

Biaya Tenaga

Kerja Langsung

Upah bagian produksi

Upah bagian penjualan

Upah bagian finishing

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

8 Perhitungan harga pokok produksi menurut Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Berdasarkan penggolongan biaya yang disajikan oleh perusahaan maka

harga pokok produk pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama periode Januari

sd Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut dibawah ini

Tabel 46 Biaya Bahan Baku Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd

Maret 2019

Produk Nama Bahan Ukuran Jumlah

Bahan Satuan Harga Satuan Total Harga

a Laci 2x3

Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 105000 Rp 210000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 50000

Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000

Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 3 Unit Rp 405000

b Tempat

Tidur

2x2

Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 200000 Rp 400000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Cat Dasar 1 Liter 1 Kaleng Rp 50000 Rp 50000

Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000

Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 2 Unit Rp 595000

c Pintu

25x25

Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 100000 Rp 200000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Handle Pintu - 1 Set Rp 80000 Rp 80000

Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 50000

Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000

Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 5 Unit Rp 475000

d Kusen

4x4

Kayu 3 Meter 3 Batang Rp 110000 Rp 330000

Lem Kayu - 1 Botol Rp 75000 Rp 75000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 100000

34

Lanjutan Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 3 Unit Rp 525000

e Lemari

4x4

Kayu 3 Meter 3 Batang Rp 110000 Rp 330000

Lem Kayu - 1 Botol Rp 75000 Rp 75000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Handle Pintu - 1 Set Rp 45000 Rp 45000

Cat Dasar 2 Liter 1 Kaleng Rp 50000 Rp 50000

Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000

Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 2 Unit Rp 645000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Adapun biaya tenaga kerja langsung pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

dihitung berdasarkan jenis produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu

25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m yang dipesan selama bulan Januari

sd Maret 2019 Masing-masing pekerjaan berbeda upah karena sesuai dengan

ukuran pesanan

Tabel tenaga kerja langsung dapat dilihat dibawah ini

Tabel 47 Biaya Tenaga Kerja LangsungMeubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode

Januari sd Maret 2019

N

o Produk

Jenis

Pekerjaan

Tenaga

Kerja

(Orang)

UpahHari

Lama

Pekerjaan

(Hari)

Total Upah

1 a Laci 2x3 Bagian

Produksi 2 Rp 30000 7 Rp 420000

Bagian

Penjualan 2 Rp 45000 2 Rp 180000

Bagian

Finishing 3 Rp 35000 2 Rp 210000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 810000

2 b Tempat Tidur 2x2 Bagian

Produksi 2 Rp 35000 7 Rp 490000

Bagian

Penjualan 2 Rp 40000 2 Rp 160000

Bagian

Finishing 3 Rp 30000 2 Rp 180000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 830000

3 c Pintu 25x25 Bagian

Produksi 3 Rp 35000 7 Rp 735000

Bagian

Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000

Bagian

Finishing 3 Rp 35000 2 Rp 210000

35

Lanjutan

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1245000

4 d Kusen 4x4 Bagian

Produksi 3 Rp 30000 7 Rp 630000

Bagian

Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000

Bagian

Finishing 3 Rp 25000 2 Rp 150000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1080000

5 eLemari 4x4 Bagian

Produksi 3 Rp 50000 7 Rp 1050000

Bagian

Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000

Bagian

Finishing 3 Rp 30000 2 Rp 180000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1530000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Upah yang dibayar kemasing-masing pesanan oleh perusahaan dengan

cara membagi rata Produksi yang dihasilkan sebanyak 5 macam yaitu

Jumlah biaya tenaga kerja langsung

Laci 2x3m Rp 810000 x 3 unit = Rp 2430000

Tempat Tidur 2x2m Rp 830000 x 2 unit = Rp 1660000

Pintu 25x25m Rp 1245000 x 5 unit = Rp 6225000

Kusen 4x4m Rp 1080000 x 3 unit = Rp 3240000

Lemari 4x4m Rp 1530000 x 2 unit = Rp 3060000 +

Rp16615000

a Upah tenaga kerja per unit untuk laci 2x3m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk laci 2x3m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Penjualan laci 2x3m x Rp 300000 x 3 Unit = Rp 5400000

Biaya bahan baku Rp 405000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 2430000 +

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 2835000-

Laba Kotor Rp 2565000

b Upah tenaga kerja per unit untuk tempat tidur 2x2m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk tempat tidur 2x2m

menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

36

Penjualan tempat tidur 2x2m x Rp 350000 x 2 Unit = Rp 2800000

Biaya bahan baku Rp 595000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 1660000+

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 2255000-

Laba Kotor Rp 545000

c Upah tenaga kerja per unit untuk pintu 25x25m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk pintu 25x25 menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Penjualan pintu 25x25 x Rp 450000 x 5 Unit = Rp 14062500

Biaya bahan baku Rp 475000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 6225000 +

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp6700000 -

Laba Kotor Rp7362500

d Upah tenaga kerja per unit untuk kusen 4x4m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk kusen 4x4 menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Penjualan kusen 4x4 x Rp 400000 x 3 Unit = Rp 19200000

Biaya bahan baku Rp 525000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 3240000+

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 3765000-

Laba Kotor Rp15435000

e Upah tenaga kerja per unit untuk lemari 4x4m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk lemari 4x4 menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Penjualan lemari 4x4 x Rp 350000 x 2 Unit = Rp 11200000

Biaya bahan baku Rp 645000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 3060000 +

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 3705000-

Laba Kotor Rp 7495000

37

9 Penentuan harga pokok produk menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

a Penentuan harga pokok produk laci 2x3m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produk laci 2x3m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 48 Penentuan harga pokok produk laci 2x3m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 405000

Rp 2430000 +

Rp 2835000

3

HPPUnit Rp 945000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

b Penentuan harga pokok produk tempat tidur 2x2m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produk tempat tidur 2x2m

dapat dilihat dibawah ini

Tabel 49 Penentuan harga pokok produk tempat tidur 2x2m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 595000

Rp 1660000 +

Rp 2255000

2

HPPUnit Rp 1127500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

c Penentuan harga pokok produk pintu 25x25m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produkpintu 25x25m dapat

dilihat dibawah ini

38

Tabel 410 Penentuan harga pokok produk pintu 25x25m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 475000

Rp 6225000 +

Rp 6700000

5

HPPUnit Rp 1340000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

d Penentuan harga pokok produk kusen 4x4m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produk kusen 4x4m dapat

dilihat dibawah ini

Tabel 411 Penentuan harga pokok produk kusen 4x4m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 525000

Rp 3240000 +

Rp 3765000

3

HPPUnit Rp 1255000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

e Penentuan harga pokok produk lemari 4x4m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produk kusen 4x4m dapat

dilihat dibawah ini

Tabel 412 Penentuan harga pokok produk lemari 4x4m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 645000

Rp 3060000 +

Rp 3705000

2

HPPUnit Rp 1852500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

39

B Pembahasan Hasil Penelitian

Setelah meneliti penggolongan biaya oleh perusahaan Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai ternyata belum sesuai dengan konsep Akuntansi Biaya

Untuk menghitung suatu biaya produksi maka harus dilakukan analisis kerja

untuk biaya bahan baku dan baya tenaga kerja Sedangkan pada perusahaan

menurut penulis perusahaan hanya membebankan biaya non produksi yang

dmasukkan kedalam biaya bahan baku sedangkan biaya overhead pabrik dan

penyusutan aktiva tetap belum dimasukkan Hal ini akan berdampak dengan

harga jual yang akan dibebankan

1 Penggolongan Biaya Produksi Menurut Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai belum melakukan pencatatan dan

penggolongan biaya secara tepat sebagai pembentuk harga pokok produksi

pesananPenulis menggolongkan biaya-biaya yang berhubungan dengan

biaya produksi dan biaya non produksi selama proses produksi perusahaan

a Laci 2x3m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk

laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 413 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Laci 2x3m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku

a Kayu

b Paku

2 Biaya Tenaga Kerja

a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Kikir

d Penyusutan Ginset

e Biaya Listrik dan Air

f Biaya Bahan Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

40

b Tempat Tidur 2x2m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk

tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 414 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Tempat Tidur 2x2m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku a Kayu

b Paku

2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Kikir

d Penyusutan Ginset

e Biaya Listrik dan Air

f Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

c Pintu 25x25m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk

pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 415 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Pintu 25x25m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku a Kayu

b Paku

2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Kikir

d Biaya Listrik dan Air

e Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

41

d Kusen 4x4m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk

kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 416 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Kusen 4x4m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku

a Kayu

b Lem Kayu

c Paku

2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Ginset

d Biaya Listrik dan Air

e Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

e Lemari 4x4m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk lemari

4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 417 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Lemari 4x4m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku

a Kayu

b Lem Kayu

c Paku

2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Kikir

d Penyusutan Ginset

e Biaya Listrik dan Air

f Biaya Bahan Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

42

2 Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Penulis

Perhitungan harga pokok produksi menurut penulis berdasarkan konsep

akuntansi biaya adalah sebagai berikut

a Biaya bahan baku

Tabel biaya bahan baku pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah

ini

Tabel 418 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Laci 2x3m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pak Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 06 Batang 105000 63000

BB02 Paku 03 Kg 20000 6000

Total 69000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya bahan baku untuk 3 produk laci 2x3m

= 3 x Rp 69000 = Rp 207000

Tabel biaya bahan baku pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 419 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Tempat Tidur 2x2m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 1 Batang 200000 200000

BB02 Paku 05 Kg 20000 10000

Total 210000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

43

Maka biaya bahan baku untuk 2 tempat tidur 2x2m

= 2 x Rp 210000 = Rp 420000

Tabel biaya bahan baku pada produk pintu 25x25m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 420 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Pintu 25x25m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 04 Batang 100000 40000

BB02 Paku 02 Kg 20000 4000

Total 44000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya bahan baku untuk 5 produk pintu 25x25m

= 5 x Rp 44000 = Rp 220000

Tabel biaya bahan baku pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah

ini

Tabel 421 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Kusen 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 1 Batang 110000 110000

BB02 Lem Kayu 03 Botol 75000 22500

BB03 Paku 03 Kg 20000 6000

Total 138500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

44

Maka biaya Bahan Baku untuk 3 kusen 4x4m

= 3 x Rp 138500 = Rp 415500

Tabel biaya bahan baku pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah

ini

Tabel 422 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Lemari 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 15 Batang 110000 165000

BB02 Lem Kayu 05 Botol 75000 37500

BB03 Paku 05 Kg 20000 10000

Total 212500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya bahan baku untuk 2 produk lemari 4x4m

=2 x Rp 212500 = Rp 425000

b Tenaga Kerja Langsung

Tabel biaya tenaga kerja pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah

ini

Tabel 423 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Laci 2x3m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 2 Orang 30000 7 420000

BB02 Bagian

Finishing 3 Orang 35000 2 210000

Total 630000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

45

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 3 unit laci 2x3m

Rp 630000 x 3 unit = Rp 1890000

Tabel biaya tenaga kerja pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 424 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Tempat Tidur 2x2m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 2 Orang 35000 7 490000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 30000 2 180000

Total 670000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 2 unit tempat tidur 2x2m

Rp 670000 x 2 unit = Rp 1340000

Tabel biaya tenaga kerja pada produk pintu 25x25m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 425 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Pintu 25x25m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 3 Orang 35000 7 735000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 35000 2 210000

Total 945000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

46

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 5 unit pintu 25x25m

Rp 945000 x 5 unit = Rp 4725000

Tabel biaya tenaga kerja pada produk kusen 4x4m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 426 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Kusen 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 3 Orang 30000 7 630000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 25000 2 150000

Total 780000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 3 unit kusen 4x4m

Rp 780000 x 3 unit = Rp 2340000

Tabel biaya tenaga kerja pada produk lemari 4x4m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 427 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Lemari 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 3 Orang 50000 7 1050000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 30000 2 180000

Total 1230000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

47

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 2 unit lemari 4x4m

Rp 1230000 x2 unit = Rp 2460000

c Biaya Overhead Pabrik

Biaya Overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku

dan biaya tenaga kerja langsungBiaya Overhead pabrik meliputi biaya

pemeliharaan alat biaya bahan penolong biaya penyusutan aktiva tetap dan

biaya yang memerlukan pengeluaran tunai yaitu biaya listrik (Mulyadi

2015194-195)

Dalam menentukan tarif biaya overhead pabrik langkah-langkah yang

harus dilakukan yaitu

1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik

Dalam melakukan penyusunan anggaran biaya overhead pabrik

harus menghitung biaya-biaya yang digunakan sebagai berikut

a) Biaya penolong

Tabel biaya penolong dapat dilihat ditabel sebagai berikut

Tabel 428 Biaya Bahan Penolong

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Produk Nama

Bahan

Jumlah

Bahan Satuan

Harga

Satuan

(Rp)

Total Harga

(Rp)

aLaci

2x3m Cat

Dasar 2 Kaleng 50000 100000

Cat

Finishing 1 Kaleng 125000 125000

Total 225000

bTempat

Tidur

2x2m

Cat

Dasar 1 Kaleng 50000 50000

Cat

Finishing 1 Kaleng 125000 125000

Total 175000

48

Lanjutan

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penuli

2) Biaya depresiasi aktiva tetap

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai menggunakan aktiva tetap dalam

proses produksi yang mengakibatkan perlunya didepresiasikan dan

dibebankan kepada produk pesanan yang ditentukan atas dasar tarif

yang ditentukanPenulis memperhitungkan depresiasi aktiva tetap

dengan menggunakan metode garis lurus Penulis menggunakan

harga perolehan dikurang dengan nilai sisa dibagi dengan taksiran

umum digunakan untuk menghitung depresiasi tiap tahun

Tabel daftar aset dapat dilihat dari tabel dibawah ini

Tabel 429 Daftar Aset TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Aset Tetap Jumlah Tahun

Perolehan Harga Perolehan

Umur

Kegunaan

Jumlah Harga

Perolehan Nilai Residu

1

Mesin

Pemotong

Besi

2 2015 Rp 1500000 5 Tahun Rp 3000000

Rp 200000

cPintu

25x25m Handle

Pintu 1 Set 80000 80000

Cat

Dasar 2 Kaleng 50000 100000

Cat

Finishing 1 Kaleng 125000 125000

Total 305000

dKusen

4x4m Cat Dasar 2 Kaleng 50000 100000

Total 100000

eLemari

4x4m Handle

Pintu 1 Set 45000 45000

Cat Dasar 1 Kaleng 50000 50000

Cat

Finishing 1 Kaleng 125000 125000

Total 220000

49

Lanjutan

2

Mesin

Pemotong

Kayu

2 2015 Rp 1500000 6 Tahun Rp 3000000

Rp 200000

3 Mesin Las 5 2015 Rp 5000000 2 Tahun Rp 25000000 Rp 400000

4 Mesin Poles 1 2015 Rp 2300000 2 Tahun Rp 2300000 Rp 350000

5 Bor Listrik 5 2015 Rp 500000 3 Tahun Rp 2500000 Rp 50000

6 Gergaji

Besi 3 2014 Rp 25000 1 Tahun Rp 75000

Rp -

7 Meteran 10 2013 Rp 35000 3 Tahun Rp 350000 Rp -

8 Pick Up 1 2013 Rp 75000000 20 Tahun Rp 275000 Rp 600000

9 Kikir 2 2015 Rp 40000 4 Tahun Rp 80000 Rp -

10 Palu 2 2010 Rp 130000 4 Tahun Rp 260000 Rp -

11 Kompresor 2 2012 Rp 1500000 6 Tahun Rp 3000000 Rp 150000

12 Obeng 10 2013 Rp 30000 2 Tahun Rp 300000 Rp -

13 Ginset 2 2012 Rp 5000000 7 Tahun Rp 10000000 Rp 450000

Total Rp 1800000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Berikut ini adalah perhitungan penyusutan untuk masing-masing

aktiva tetap yang dimiliki Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai berdasarkan aktiva

tetap yang digunakan pada proses produksi laci 2x3m tempat tidur

2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m yaitu

1) Mesin Pemotong Besi dengan harga perolehan Rp 1500000 dengan

perkiraan nilai sisa Rp 200000 dan umur ekonomisnya 5 tahun

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 1500000 ndash Rp 200000

5

= Rp 260000 Tahun

= Rp 260000 12

= Rp 21666 Bulan

2) Mesin Pemotong Kayu dengan harga perolehan Rp 1500000 dengan

perkiraan nilai sisa Rp 200000 dan umur ekonomisnya 6 tahun

50

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 1500000 ndash Rp 200000

6

= Rp 216666 Tahun

= Rp 216666 12

=Rp 18055 Bulan

3) Pick Updengan harga perolehan Rp 75000000 dengan perkiraan nilai

sisa Rp 600000 dan umur ekonomisnya 20 tahun

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 75000000 ndash Rp 600000

20

=Rp 3720000 Tahun

=Rp 3720000 12

=Rp 310000 Bulan

4) Kikir dengan harga perolehan Rp 40000 dengan perkiraan nilai sisa

Rp 0 dan umur ekonomisnya 4 tahun

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 40000 ndash Rp 0

4

=Rp 10000 Tahun

=Rp 10000 12

=Rp 83334 Bulan

5) Genset dengan harga perolehan Rp 5000000 dengan perkiraan nilai

sisa Rp 450000 dan umur ekonomisnya 7 tahun

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 5000000 ndash Rp 450000

7

51

=Rp 650000 Tahun

=Rp 650000 12

=Rp 54166 Bulan

Tabel penyusutan aktiva tetap dapat dilihat dibawah ini

Tabel 430 Penyusutan Aktiva TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Aset Tetap Penyusutan

tahun (Rp)

Penyusutan

bulan (Rp)

Penyusutan Januari

sd Maret 2019 (Rp)

1 Mesin Pemotong

Besi

260000 21666 64998

2 Mesin Pemotong

Kayu

216666 18055 54165

3 Pick Up 3720000 310000 930000

4 Kikir 10000 83334 2500

5 Ginset 650000 54166 162498

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

3) Biaya overhead pabrik lain yang secara langsung memerlukan

pengeluaran uang tunai

Penggunaan listrik dan air pada perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai pada bulan Januari sd Maret 2019 adalah sebesar Rp 650000

untuk semua produk yang dihasilkan

a) Biaya Listrik dan air untuk per unit

= 119869119906119898119897119886ℎ 119897119894119904119905119903119894119896 119889119886119899 119886119894119903 119901119890119903 3 119887119906119897119886119899

119879119900119905119886119897 119875119903119900119889119906119896119904119894 =

119877119901 650000

15 119906119899119894119905 = Rp 43333 per unit

b) Biaya pengiriman dalam sekali pengiriman sebesar Rp 100000

Dari perhitungan biaya yang telah dilakukan maka langkah

selanjutnya adalah melakukan penyusunan anggaran biaya overhead

pabrik Berikut anggaran biaya overhead pabrik sebagai berikut

52

Tabel daftar omzet penjualan perusahaan pada bulan januari

sampai maret sebagai berikut

Tabel 431 Daftar Omzet Penjualan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Periode Januari sd Maret 2019

No Nama Produk Omzet Penjualan Persentase

1 Laci 2x3m Rp 5400000 1025

2 Tempat Tidur 2x2m Rp 2800000 0532

3 Pintu 25x25m Rp 14062500 2670

4 Kusen 4x4m Rp 19200000 3646

5 Lemari 4x4m Rp 11200000 2127

Total Rp 52662500 10000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

1) Menghitung tarif biaya overhead pabrik

a) Biaya overhead pabrik dibebankan

Berikut perhitungan tarif overhead pabrik yang dibebankan

untuk masing-masing produk

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk laci 2x3m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 432 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Unit Laci 2x3 m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

1025 x Rp 54165 Rp 555191

2 Penyusutan Pick Up 1025x Rp 930000 Rp 95325

3 Penyusutan Kikir 1025x Rp 2500 Rp 25625

4 Penyusutan Ginset 1025x Rp 162498 Rp 1665604

5 Biaya Listrik dan Air 1025 x Rp 650000 Rp 66625

6 Biaya Bahan Penolong 1025 x Rp 225000 Rp 23062

Total Rp 2074762

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat ditabel dibawah

ini

53

Tabel 433Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit

Tempat Tidur 2x2m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

0532 x Rp 54165 Rp 288157

2 Penyusutan Pick Up 0532 x Rp 930000 Rp 49476

3 Penyusutan Kikir 0532 x Rp 2500 Rp 133

4 Penyusutan Ginset 0532 x Rp 162498 Rp 864489

5 Biaya Listrik dan Air 0532 x Rp 650000 Rp 34580

6 Biaya Bahan Penolong 0532 x Rp 175000 Rp 9310

Total Rp 10502546

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk pintu 25x25m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 434 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankanMeubel

ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 5 Unit Pintu 25x25m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

2670 x Rp 54165 Rp1446205

2 Penyusutan Pick Up 2670 x Rp 930000 Rp248310

3 Penyusutan Kikir 2670 x Rp 2500 Rp6675

4 Biaya Listrik dan Air 2670 x Rp 650000 Rp173550

5 Biaya Bahan Penolong 2670 x Rp 305000 Rp81435

Total Rp 51842455

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk kusen 4x4m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 435 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Unit Kusen 4x4m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

3646 x Rp 54165 Rp 1974855

2 Penyusutan Pick Up 3646 x Rp 930000 Rp339078

3 Penyusutan Ginset 3646 x Rp 162498 Rp 5924677

4 Biaya Listrik dan Air 3646 x Rp 650000 Rp 236990

54

Lanjutan 5 Biaya Bahan Penolong 3646 x Rp 100000 Rp 36460

Total Rp 69152332

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk lemari 4x4m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 436 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan

Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit Lemari 4x4m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

2127 x Rp 54165 Rp 1152089

2 Penyusutan Pick Up 2127 x Rp 930000 Rp 197811

3 Penyusutan Kikir 2127 x Rp 2500 Rp 53175

4 Penyusutan Ginset 2127 x Rp 162498 Rp3456332

5 Biaya Listrik dan Air 2127 x Rp 650000 Rp 138255

6 Biaya Bahan Penolong 2127 x Rp 220000 Rp 46794

Total Rp 42947596

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

b) Biaya Overhead Sesungguhnya

Adapun biaya overhead pabrik yang sesungguhnya dalam

pengolahan proses produksi adalah sebagai berikut

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk laci 2x3m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 437 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Laci 2x3m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

1025 x Rp 54165 Rp 555191

2 Penyusutan Pick Up 1025x Rp 930000 Rp 95325

3 Penyusutan Kikir 1025x Rp 2500 Rp 25625

4 Penyusutan Ginset 1025x Rp 162498 Rp 1665604

5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 3 unit Rp129999

6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 225000 Rp 225000

Total Rp 337558525

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

55

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 438 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit

Tempat Tidur 2x2m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong Kayu 0532 x Rp 54165 Rp 288157

2 Penyusutan Pick Up 0532 x Rp 930000 Rp 49476

3 Penyusutan Kikir 0532 x Rp 2500 Rp 133

4 Penyusutan Ginset 0532 x Rp 162498 Rp 864489

5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 2 unit Rp 86666

6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 175000 Rp 175000

Total Rp 14283900

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 439 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 5 Unit Pintu 25x25m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong Kayu 2670 x Rp 54165 Rp 1446205

2 Penyusutan Pick Up 2670 x Rp 930000 Rp 248310

3 Penyusutan Kikir 2670 x Rp 2500 Rp 6675

4 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 5 unit Rp 216665

5 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 305000 Rp 305000

Total Rp 568656215

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 440 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjulan 3 Unit Kusen 4x4m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

3646 x Rp 54165 Rp 1974855

2 Penyusutan Pick Up 3646 x Rp 930000 Rp 339078

56

Lanjutan 3 Penyusutan Ginset 3646 x Rp 162498 Rp 5924677

4 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 3 unit Rp 129999

5 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 100000 Rp100000

Total Rp 64807232

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 441 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit Lemari 4x4m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

2127 x Rp 54165 Rp 1152089

2 Penyusutan Pick Up 2127 x Rp 930000 Rp 197811

3 Penyusutan Kikir 2127 x Rp 2500 Rp 53175

4 Penyusutan Ginset 2127 x Rp 162498 Rp 3456332

5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 2 unit Rp 86666

6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 220000 Rp 220000

Total Rp 55109296

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

c) Selisih Biaya Overhead Pabrik

Selisih biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada

produk dengan biaya overhead pabrik yang sesungguhnya yang

terjadi dalam suatu periode akuntansi ditentukan dengan

menghitung saldo rekening biaya overhead pabrik yang

sesungguhnya Selisih biaya overhead pabrik yang

sesungguhnya terjadi untuk setiap produk adalah sebagai

berikut

1) Laci 2x3m

BOHP sesungguhnya Rp 337558525

BOHP dibebankan Rp 2074762 ndash

Selisih BOHP Rp130082325

2) Tempat Tidur 2x2m

BOHP sesungguhnya Rp 14283900

57

BOHP dibebankan Rp 10502546 ndash

Selisih BOHP Rp 3781354

3) Pintu 25x25m

BOHP sesungguhnya Rp 568656215

BOHP dibebankan Rp 51842455ndash

Selisih BOHP Rp 50231665

4) Kusen 4x4m

BOHP sesungguhnya Rp 64807232

BOHP dibebankan Rp 69152332 ndash

Selisih BOHP ( Rp 43451 )

5) Lemari 4x4m

BOHP sesungguhnya Rp 55109296

BOHP dibebankan Rp 42947596 ndash

Selisih BOHP Rp121617

Berikut perhitungan tarif overhead pabrik untuk masing-

masing produk dengan menggunakan metode satuan produk

1) Laci 2x3m

Rp 2074762 = Rp 6915873

3

2) Tempat Tidur 2x2m

Rp 10502546 = Rp 5251273

2

3) Pintu 25x25m

Rp 51842455 = Rp 10368491

5

4) Kusen 4x4m

Rp 69152332 = Rp 23050777

3

5) Lemari 4x4m

Rp 42947596 = Rp 21473798

2

Setelah menghitung tarif biaya overhead pabrik langkah

selanjutnya adalah membuat kartu biaya overhead pabrik untuk

58

produk berdasarkan pesanan selama bulan Januari sd Maret

2019 berikut ini

a Biaya overhead pabrik laci 2x3m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk laci 2x3m dapat

dilihat dibawah ini

Tabel 442 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Laci 2x3m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP01 Tarif BOP 1 Unit 6915873 6915873

Total 6915873

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

b Biaya overhead pabrik tempat tidur 2x2m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk tempat tidur

2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 443 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Tempat Tidur 2x2m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP02 Tarif BOP 1 Unit 5251273 5251273

Total 5251273

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

c Biaya overhead pabrik pintu 25x25m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk pintu

25x25m dapat dilihat dibawah ini

59

Tabel 444 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Pintu 25x25m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP03 Tarif BOP 1 Unit 10368491 10368491

Total 10368491

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

d Biaya overhead pabrik kusen 4x4m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk kusen 4x4m

dapat dilihat dibawah ini

Tabel 445 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Kusen 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP04 Tarif BOP 1 Unit 23050777 23050777

Total 23050777

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

e Biaya overhead pabrik lemari 4x4m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk lemari 4x4m

dapat dilihat dibawah ini

Tabel 446 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Lemari 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP05 Tarif BOP 1 Unit 21473798 21473798

Total 21473798

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

60

Setelah melakukan pehitungan biaya bahan baku biaya tenaga kerja

langsung dan biaya overhead pabrik maka akan dimasukkan kedalam kartu

harga pokok pesanan Kartu harga pokok pesanan dapat dilihat sebagai

berikut

Tabel kartu harga pokok pesanan produk laci 2x3m dapat dilihat pada

tabel dibawah ini

Tabel 447 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Laci 2x3m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pak Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 06 Batang 105000 63000

BB02 Paku 03 Kg 20000 6000

Total 69000

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 2 Orang 30000 7 420000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 35000 2 210000

Total 630000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP01 Tarif BOP 1 Unit 6915873 6915873

Total 6915873

Total Biaya Produksi 76815872

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

61

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk laci 2x3m untuk 1 unit

adalah Rp 76815872 Sehingga harga pokok produk untuk membuat 3

unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 76815872 x 3 unit = Rp 230447616

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 1800000

unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 1800000 ndash Rp 76815872

= Rp 103184128 unit

Tabel kartu harga pokok pesanan produk tempat tidur 2x2m dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 448 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Tempat Tidur 2x2m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 1 Batang 200000 200000

BB02 Paku 05 Kg 20000 10000

Total 210000

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian Produksi 2 Orang 35000 7 490000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 30000 2 180000

Total 670000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP02 Tarif BOP 1 Unit 5251273 5251273

62

Lanjutan Total 5251273

Total Biaya Produksi Rp 93251273

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk tempat tidur 2x2m

untuk 1 unit adalah Rp 93251273 Sehingga harga pokok produk untuk

membuat 2 unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 93251273 x 2 unit = Rp 186502546

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 1400000

unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 1400000 ndash Rp 93251273

= Rp 46748727 unit

Tabel kartu harga pokok pesanan produk pintu 25x25m dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 449 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Pintu 25x25m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 04 Batang 100000 40000

BB02 Paku 02 Kg 20000 4000

Total 44000

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian Produksi 3 Orang 35000 7 735000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 35000 2 210000

Total 945000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

63

Lanjutan No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP03 Tarif BOP 1 Unit 10368491 10368491

Total 10368491

Total Biaya Produksi Rp 109268491

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk pintu 25x25m untuk

1 unit adalah Rp 109268491 Sehingga harga pokok produk untuk

membuat 5 unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 109268491 x 5 unit = Rp 546342455

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 2812500

unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 2812500 ndash Rp 109268491

= Rp 171981509 unit

Tabel kartu harga pokok pesanan produk kusen 4x4m dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 450 KartuHarga Pokok Pesanan Produk Kusen 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 1 Batang 110000 110000

BB02 Lem Kayu 03 Botol 75000 22500

BB03 Paku 03 Kg 20000 6000

Total 138500

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

64

Lanjutan

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk kusen 4x4 m untuk 1

unit adalah Rp 114900777 Sehingga harga pokok produk untuk

membuat 3 unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 114900777 x 3 unit = Rp 344702331

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 6400000 unit

maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 6400000 ndash Rp 114900777

= Rp 525099223 unit

Tabel kartu harga pokok pesanan produk lemari 4x4m dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 451 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Lemari 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp) Lama Pekerjaan

( Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 3 Orang 30000 7 630000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 25000 2 150000

Total 780000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP04 Tarif BOP 1 Unit 23050777 23050777

Total 23050777

Total Biaya Produksi Rp 114900777

65

Lanjutan

BB01 Kayu 15 Batang 110000 165000

BB02 Lem Kayu 05 Botol 75000 37500

BB03 Paku 05 Kg 20000 10000

Total 212500

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian Produksi 3 Orang 50000 7 1050000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 30000 2 180000

Total 1230000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP05 Tarif BOP 1 Unit 21473798 21473798

Total 21473798

Total Biaya Produksi Rp 165723798

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk lemari 4x4 m untuk 1

unit adalah Rp 165723798 Sehingga harga pokok produk untuk

membuat 2 unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 165723798 x 2 unit = Rp 331447596

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 5600000

unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 5600000 ndash Rp 165723798

= Rp 394276202 unit

Laba atau rugi kotor setiap pesanan produk dapat dihitung sebagai

berikut

1) Laci 2x3 m

66

Penjualan Rp 1800000

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 69000

b Biaya tenaga kerja Rp 630000

c Biaya overhead pabrik Rp 6915873 +

Total biaya produksi Rp 76815873 ndash

Laba kotor Rp103184128

Laba kotor untuk 3 unit

= Rp 103184128 x 3

= Rp309552384

2) Tempat tidur 2x2 m

Penjualan Rp 1400000

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 210000

b Biaya tenaga kerja Rp 670000

c Biaya overhead pabrik Rp 5251273 +

Total biaya produksi Rp 93251273 ndash

Laba kotor Rp 46748727

Laba kotor untuk 2 unit

= Rp 46748727 x 2

= Rp 93497454

3) Pintu 25x25 m

Penjualan Rp 2812500

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 44000

b Biaya tenaga kerja Rp 945000

c Biaya overhead pabrik Rp10368491 +

Total biaya produksi Rp109268491 ndash

Laba kotor Rp171981509

Laba kotor untuk 5 unit

= Rp 171981509 x 5

67

= Rp 859907545

4) Kusen 4x4 m

Penjualan Rp 6400000

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 138500

b Biaya tenaga kerja Rp 780000

c Biaya overhead pabrik Rp 23050777 +

Total biaya produksi Rp114900777 ndash

Laba kotor Rp525099223

Laba kotor untuk 3 unit

= Rp 525099223 x 3

= Rp 1575297669

5) Lemari 4x4 m

Penjualan Rp 5600000

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 212500

b Biaya tenaga kerja Rp 1230000

c Biaya overhead pabrik Rp 21473798 +

Total biaya produksi Rp165723798 ndash

Laba kotor Rp394276202

Laba kotor untuk 2 unit

= Rp 394276202 x 2

= Rp 788552404

Setelah diteliti dan dibandingkan terdapat perbedaan pada

jumlah biaya produksi antara perhitungan yang dilakukan oleh

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dengan perhitungan penulis berdasarkan

konsep akuntansi biaya peredaan tersebut dapat dilihat dari tabel

sebagai berikut

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini

68

Tabel 452 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Laci 2x3mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

Cat Dasar

Cat Finishing

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

Penyusutan Pick Up

Penyusutan Kikir

Penyusutan Ginset

Biaya Listrik dan Air

Biaya Bahan Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 453 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Tempat Tidur 2x2mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

Cat Finishing

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

Penyusutan Pick Up

Penyusutan Kikir

Penyusutan Ginset

Biaya Listrik dan Air

Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

69

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 454 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Pintu 25x25mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

Handle Pintu

Cat Dasar

Cat Finishing

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

Penyusutan Pick

Up

Penyusutan Kikir

Biaya Listrik dan

Air

Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 455 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Kusen 4x4mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya

Produksi

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Lem Kayu

Paku

Cat Dasar

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Lem Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

Penyusutan Pick Up

70

Penyusutan Ginset

Biaya Listrik dan Air

Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 456 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Lemari 4x4mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Lem Kayu

Paku

Handle Pintu

Cat Dasar

Cat Finishing

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Lem Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

Penyusutan Pick

Up

Penyusutan Kikir

Penyusutan Ginset

Biaya Listrik dan

Air

Biaya Bahan Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk laci

2x3m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 457 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 3 Unit Produk

Laci 2x3m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Lanjutan

71

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Bahan Baku 405000 207000 198000

Biaya Tenaga Kerja 2430000 1890000 540000

Biaya Overhead Pabrik - 2074762 2074762

Biaya Produksi 2835000 23044762 (9454762)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk tempat

tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 458 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 2 UnitProduk

Tempat Tidur 2x2m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Bahan Baku 595000 420000 175000

Biaya Tenaga Kerja 1660000 1340000 320000

Biaya Overhead Pabrik - 10502546 10502546

Biaya Produksi 2255000 186502546 (60002546)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk pintu

25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 459 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 5 Unit Produk

Pintu 25x25m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Bahan Baku 475000 220000 255000

Biaya Tenaga Kerja 6225000 4725000 1500000

Biaya Overhead Pabrik - 51842455 51842455

Biaya Produksi 6700000 546342455 (227342455)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk kusen

4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 460 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 3 Unit Produk

Kusen 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

72

Lanjutan Biaya Bahan Baku 525000 415500 109500

Biaya Tenaga Kerja 3240000 2340000 900000

Biaya Overhead Pabrik - 69152332 69152332

Biaya Produksi 3765000 344702332 (170102332)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk lemari

4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 461 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 2 Unit Produk

Lemari 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Bahan Baku 645000 425000 220000

Biaya Tenaga Kerja 3060000 2460000 600000

Biaya Overhead Pabrik - 42947596 42947596

Biaya Produksi 3705000 331447596 (124947596)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan perhitungan harga pokok produk pada

produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 462 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Laci 2x3m Antara Perusahaan dan PenulisMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 2835000 230447619 (53052381)

Jumlah Produk 3 3 -

Harga Pokok Produk 945000 76815873 (17684127)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk tempat

tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 463 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Tempat Tidur 2x2m Antara Perusahaan dan PenulisMeubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 2255000 186502546 (38997454)

Jumlah Produk 2 2 -

Harga Pokok Produk 1127500 93251273 (19498727)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019diolah oleh penulis

73

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk pintu

25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 464 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Pintu 25x25m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 6700000 546342455 (123657545)

Jumlah Produk 5 5 -

Harga Pokok Produk 1340000 109268491 (24731509)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk kusen

4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 465 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Kusen 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 3765000 344702331 (31797669)

Jumlah Produk 3 3 -

Harga Pokok Produk 1255000 114900777 (10599223)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk

lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 466 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Lemari 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 3705000 331447596 (39052404)

Jumlah Produk 2 2 -

Harga Pokok Produk 1852500 165723798 (19526202)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Ada beberapa perbedaan antara perhitungan harga pokok produksi laci

2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m

yang menurut perusahaan itu lebih kecil dibandingkan dengan perhitungan

74

yang dilakukan oleh penulis Hal ini dikarenakan perusahaan tidak

memasukkan biaya overhead pabrik biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja

yang tidak tepat yang mempengaruhi harga pokok produk suatu produk

b) Jurnal

a Laci 2x3m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 207000

Kas Rp 207000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 207000

Persediaan bahan baku Rp 207000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1890000

Gaji dan upah Rp 1890000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 225000

Persediaan bahan penolong Rp 225000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 2074762

BOHP yang dibebankan Rp 2074762

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 2074762

BOHP sesungguhnya Rp 2074762

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 337558525

Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 555191

Akm Pick Up Rp 95325

Akm Penyusutan Kikir Rp 25625

Akm Penyusutan Ginset Rp 1665604

Biaya Listrik dan Air Rp 129999

Biaya Bahan Penolong Rp 225000

75

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 130082325

BOHP sesungguhnya Rp 130082323

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 230447616

BDP-Biaya bahan baku Rp 207000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1890000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 20747616

b Tempat Tidur 2x2m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 420000

Kas Rp 420000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 420000

Persediaan bahan baku Rp 420000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1340000

Gaji dan upah Rp 1340000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 175000

Persediaan bahan penolong Rp 175000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 10502546

BOHP yang dibebankan Rp 10502546

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 10502546

BOHP sesungguhnya Rp 10502546

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 14283900

Akm Peny mesin pemotong kayu Rp 288157

Akm Penyusutan pick up Rp 49476

Akm Penyusutan kikir Rp 133

Akm Penyusutan ginset Rp 864489

Biaya listrik dan air Rp 86666

76

Biaya bahan penolong Rp 175000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 3781354

BOHP sesungguhnya Rp 3781354

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 186502546

BDP-Biaya bahan baku Rp 420000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1340000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 10502546

c Pintu 25x25m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 220000

Kas Rp 220000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 220000

Persediaan bahan baku Rp 220000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 4725000

Gaji dan upah Rp 4725000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 305000

Persediaan bahan penolong Rp 305000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 51842455

BOHP yang dibebankan Rp 51842455

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 51842455

BOHP sesungguhnya Rp 51842455

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 568656215

Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1446205

Akm Penyusutan Pick Up Rp 248310

Akm Penyusutan Kikir Rp 6675

77

Biaya Listrik dan Air Rp 216665

Biaya Bahan Penolong Rp 305000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 50231665

BOHP sesungguhnya Rp 50231665

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 546342455

BDP-Biaya bahan baku Rp 220000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 4725000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 51842455

d Kusen 4x4m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 415500

Kas Rp 415500

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 415500

Persediaan bahan baku Rp 415500

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 2340000

Gaji dan upah Rp 2340000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 100000

Persediaan bahan penolong Rp 100000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 69152332

BOHP yang dibebankan Rp 69152332

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 69152332

BOHP sesungguhnya Rp 69152332

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 64807232

Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1974855

Akm Penyusutan Pick Up Rp 339078

78

Akm Penyusutan Ginset Rp 5924677

Biaya Listrik dan Air Rp 129999

Biaya Bahan Penolong Rp 100000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

BOHP sesungguhnya Rp 43451

Selisih biaya overhead pabrik Rp 43451

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 344702331

BDP-Biaya bahan baku Rp 415500

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 2340000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 69152331

e Lemari 4x4m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 425000

Kas Rp 425000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 425000

Persediaan bahan baku Rp 425000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 2460000

Gaji dan upah Rp 2460000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 220000

Persediaan bahan penolong Rp 220000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 42947596

BOHP yang dibebankan Rp 42947596

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 42947596

BOHP sesungguhnya Rp 42947596

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 55109296

Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1152089

79

Akm Penyusutan Pick Up Rp 197811

Akm Penyusutan Kikir Rp 53175

Akm Penyusutan Ginset Rp 3456332

Biaya Listrik dan Air Rp 86666

Biaya Bahan Penolong Rp 220000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 121617

BOHP sesungguhnya Rp 121617

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 331447596

BDP-Biaya bahan baku Rp 425000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 2460000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 42947596

80

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut

1 Perusahaan tidak memasukkan pnggolongan biaya yang tepat seperti biaya

bahan penolong masih dimasukkan kedalam biaya bahan baku dan

perusahaan belum memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya

penyusutan aset tetap

2 Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi

biaya karena perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya

tenaga kerja

3 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi setelah sesuai dengan

konsep akuntansi biaya maka terjadi selisih perhitungan harga pokok

produksi antara perusahaan dengan penulis Harga pokok produksi untuk

produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan

lemari 4x4m menurut penulis lebih kecil dibandingkan perhitungan

perusahaan Hal itu karena perusahaan terlalu tinggi menaksir biaya

overhead Hal ini sangat mempengaruhi penentuan harga jual

Tabel perbandingan selisih biaya produksi antara perusahaan dengan

penulis untuk produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen

4x4m dan lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 51 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk laci 2x3m tempat tidur

2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m Antara Perusahaan dengan

Penulis Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Produk Perusahaan (Rp) Penulis (Rp)

Laci 2x3m 945000 76815873

Tempat Tidur 2x2m 1127500 93251273

Pintu 25x25m 1340000 109268491

Kusen 4x4m 1255000 114900777

Lemari 4x4m 1852500 165723798

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

81

Simpulan

1 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 945000

sedangkan menurut penulis Rp 76815873

2 Harga pokok produk Tempat Tidur 2x2m menurut perusahaan sebesar

Rp1127500 sedangkan menurut penulis Rp 93251273

3 Harga pokok produk Pintu 25x25m menurut perusahaan sebesar

Rp1340000 sedangkan menurut penulis Rp 109268491

4 Harga pokok produk Kusen 4x4m menurut perusahaan sebesar Rp 1255000

sedangkan menurut penulis Rp 114900777

5 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 1852500

sedangkan menurut penulis Rp 165723798

4 Perusahaan tidak membuat kartu harga pokok pesanan untuk disimpan

menjadi arsip padahal kartu pesanan tersebut berguna untuk

mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan produk

B Saran

Adapun saran yang diusulkan penulis kepada perusahaan Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai antara lain

1 Penulis menyarankan perusahaan melakukan penggolongan biaya yang

tepat sesuai dengan konsep akuntansi biaya supaya perusahaan tidak salah

dalam menentukan harga jual dan menentukan keuntungan yang didapat

oleh perusahaan

2 Perusahaan sebaiknya memperhitungkan biaya overhead pabrik seperti

penyusutan aktiva tetap yang digunakan dalam proses produksi

3 Perusahaan sebaiknya membuat kartu harga pokok pesanan untuk

mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan

4 Perusahaan sebaiknya membuat pencatatan jurnal setiap produksinya

80

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut

1 Perusahaan tidak memasukkan pnggolongan biaya yang tepat seperti biaya

bahan penolong masih dimasukkan kedalam biaya bahan baku dan

perusahaan belum memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya

penyusutan aset tetap

2 Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi

biaya karena perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya

tenaga kerja

3 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi setelah sesuai dengan

konsep akuntansi biaya maka terjadi selisih perhitungan harga pokok

produksi antara perusahaan dengan penulis Harga pokok produksi untuk

produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan

lemari 4x4m menurut penulis lebih kecil dibandingkan perhitungan

perusahaan Hal itu karena perusahaan terlalu tinggi menaksir biaya

overhead Hal ini sangat mempengaruhi penentuan harga jual

Tabel perbandingan selisih biaya produksi antara perusahaan dengan

penulis untuk produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen

4x4m dan lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 51 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk laci 2x3m tempat tidur

2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m Antara Perusahaan dengan

Penulis Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Produk Perusahaan (Rp) Penulis (Rp)

Laci 2x3m 945000 76815873

Tempat Tidur 2x2m 1127500 93251273

Pintu 25x25m 1340000 109268491

Kusen 4x4m 1255000 114900777

Lemari 4x4m 1852500 165723798

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Simpulan

81

1 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 945000

sedangkan menurut penulis Rp 76815873

2 Harga pokok produk Tempat Tidur 2x2m menurut perusahaan sebesar

Rp1127500 sedangkan menurut penulis Rp 93251273

3 Harga pokok produk Pintu 25x25m menurut perusahaan sebesar

Rp1340000 sedangkan menurut penulis Rp 109268491

4 Harga pokok produk Kusen 4x4m menurut perusahaan sebesar Rp 1255000

sedangkan menurut penulis Rp 114900777

5 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 1852500

sedangkan menurut penulis Rp 165723798

4 Perusahaan tidak membuat kartu harga pokok pesanan untuk disimpan

menjadi arsip padahal kartu pesanan tersebut berguna untuk mengumpulkan

biaya produksi tiap pesanan produk

93

DAFTAR PUSTAKA

Dewi 2018 Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Menggunakan Metode

Harga Pokok Pesanan pada UD Asia Jaya Aluminium Banjarmasin Tugas

akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin

Dunia Firdaus Ahmad Wasilah Abdullah 2012 Akuntansi Biaya Edisi 3

Jakarta Salemba Empat

Gunawan Imam 2014 Metode Penelitian Kuantitatif Teori amp Praktik Jakarta

PT Bumi Akrasa

Mulyadi 2012 Akuntansi Biaya Edisi 5 Yogyakarta UP STIM YKPN

Mulyadi 2015 Akuntansi Biaya Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian

Biaya Yogyakarta BPFE

Riwayadi 2014 Akuntansi Biaya Pendekatan Tradisional dan Kontemporer

Jakarta Alemba Empat

Salman Kautsar Riza 2013 Akuntansi Biaya Pendekatan Product Costing

Jakarta Akademia Permata

Siregar Badric Bambang Suripto Dody Hapsoro Eko Widodo Lo Erlina

Herowati Lita Kusumasari Nurofik 2013 Akuntansi Biaya Edisi 2

Jakarta Salemba Empat

Sugiono 2013 Metode Penelitian Bisnis Bandung Alfabeta

Surjadi Lukman 2013 Akuntansi Biaya Cetakan Pertama JakartaIndex

Sujarweni V Wiratna 2014 Metodologi Penelitian Yogyakarta

PUSTKABARUPRESS

Syahadat 2018 Penentuan Harga Pokok Produksi Sofa Per Set dengan

Menggunakan Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing pada Meubel Roby

Banjarmasin Tugas akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin

Mairuhu Samuel dan JJ Tinangon 2014Analisis Penerapan Metode Penyusutan

Aktiva Tetap dan Implikasinya Terhadap Laba Perusahaan pada Perum Bulog

Divre Sult dan Gorontal Jurnal EMBA 2(4) 404-412

94

Widleningtyas Ony Sri Dwi Anggadini Dony Waluya Firdaus 2012

Akuntansi Biaya Edisi Pertama Cetakan Pertama Yogyakarta Graha Ilmu

Windariyani Fitrima 2013Perlakuan Akuntansi Penyusutan Aktiva Tetap dan

Pengaruhnya Terhadap Kewajiban Pajak pada PT Synergy Indonesia Jurnal

Akuntansi Ekonomi dan Manajemen Bisnis 1(2) 167-174

PIcubeDagger ldquoSettawa駐 IBarabaiプ7ム1た12primeradicRム θ

intれrθPrimeprimeDιPrime|ィ 膨 RttαPrime

ÅυcrfPrimeα4r「 rαprimePrimeご湖αPrimeκむわゲpPrimeただPrimeカイルprimePrimegダノ『 bprime `μ乃

三pθおゞintPrimeprimejllイイprime

Barabai Deserntrer20trS

Kleptta Yth

Ketlla Jurusanノ牡kulltansi

Politekllik Ntte五 BttamaSin

Di―

Tempat

Dengan Hbmat

Sttubungtt d鎌8鶴 pe‐lh」 pemohOntt p錮I羞重taan inforlnatt ddam penwsunan Laporalll

Tugtt Akhir di`ЪttUBEL SE絶へWノいヾ BARABA「dgarl ini karlli memberitahukan bahwa karni

mellyet蠅 ui dall bcrttdia mernberikan ttn pttc藤 雛 inforl asi kepada l艶 h盤跡a

Nalila i SITI HAlprime ISYA Al」lIA FITRl

Niin i I)olo316053

Jurusan AIKUNTANSI

Derylikall surtt pellaberit話 luall ini karni sampaikan ttar sekirallya berlnanfaat dan dap誠

digunakan sebagailnana inestinya

D凛 就as ktta szma yang bttk kami ucaptt te五 鋤 kttih

Fimpilran

Ieubel oSekalran Barahai

IY

KECttAWAN085248701469

85

Lampiran 2 Surat Ijin Usaha Perdagangan

LEMBAR SARAN PENGUJSEMNAR TUGAS AHIR

NAMA MAHASISWA

NIMPROD1KONSENttRASi

JUDUL

SARAN

HAR丁 ANGGAL Rabuprime 24 Juli 2019

SITHALiSYA AULIA FITRI

D010316053D3AkuntansiAkuntansi

PERHTUNCAN HARGA POKOK PRODUKSi DENGAN MENCCUNAKANMETODE HARGA POKOK PESANAN PADA MEUBELSEKAWANBARABA

正 da Tidak

は4)

1

2

3

4

9

出鵬permil鴇糀 3 nenont(tabcl qOl

mレh ttθレran untし PrimeMキυりan 6 詢嘲υtt r`

レbバけドハ

rッn口いノ噺FF卜ldquonan cレう))

υhiじ P辮いprimen ttL 40け C賤句)

Saran diberikan

Tanggalprime 24 Juli 2019

Ketua penguii

Saran telah ditindaklaniuti

Tanggal SO oQfrtュ 「cKetua Penguil

LEA EMLA FARIDASEMM

NIP 197809302002122003LEA EMiLA FARIDASEMM

NIP 197809302002122003

LEIⅥBAR SARAN PENGUJISEMINAR TUGAS AHR

NAMA MAHASISWA

NIMPRODIKONSENTRAS

」UDUL

SARAN

HAR1TANGGAL

SiTI HALISYA AULA FITRI

D010316053D3AkuntansiAkuntansi

PERHiTUNGAN HARGA POKOK PRODUKSi DENGAN MENGGUNAKANMETODE HARCA POKOK PESANAN PADA MEUBELSEKAWANBARABAl

団 Ada 丁idak

Rabuprime 24 Juli 2019

N0 URAIAN SARAN

rdl^ 0-ry0 -fA

Saran diberikan

Tanggalprime 24 Juli 2019

Anggota PenguJl

NIPI1 197701082005011002

Saran telah ditindaklanjuti

丁anggalprime 3Og」なsuptっ

AnggOta Penguli

NIP

Lampiran 7 Denah Perusahaan

Nama InstansiInstansi Perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Alamat Jalan Keramat RT 002 RW 001

Desa Hulu Rasau Kecamatan Pandawan

Kabupaten Hulu Sungai Tengah

Telp 0813-3615-0442

Kordinat -2578980115362511

Denah Perusahaan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Identitas Diri

1 Nama Lengksp Siti Halisya Aulia Fitri

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Tempat dan Tanggal

Lahir

Barabai 27 Agustus 1998

4 Alamat Jln Pangeran Sungai Kidaung GG Al-Amin

Madrasah Muhammadiyah Rt 23 No 6

(Kost)

Kota Banjarmasin ndash Banjarmasin Utara

Kalimantan Selatan

5 NIM D010316053

6 Program Studi D3 Akuntansi

7 Alamat E-mail d010316053akuntansipolibanacid

8 Nomor TeleponHP 0857-5076-5786

9 Nama Ayah Syaiful Wahyuni

B Riwayat Pendidikan

Nama Sekolah Kota ThLulus

SD SDN Negeri 1 Barabai

Barat

Barabai 2010

SLTP SMP Negeri 1 Barabai Barabai 2013

SLTA SMA Negeri 1 Barabai Barabai 2016

C Organisasi yang Pernah Diikuti

No Nama Organisasi Jabatan Tahun

1 Unit Kegiatan Mahasiswa Voli Anggota 2016

D Kegiatan Kemahasiswaan yang Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Tempat dan Waktu Status dalam

Kegiatan

1 Pengabdian Masyarakat PA Al-Muhajirin 2016 Bendahara

2 Pengabdian Masyarakat PAUD AL-Hidayah 2017 Panitia

3 Pengabdian Masyarakat PAUD Nuruttaqwa 2017 Panitia

4 Turnamen Bola Voli Politeknik Negeri Banjarmasin

2016

Bendahara

5 Turnamen Bola Voli

Diesnatalis

Politeknik Negeri Banjarmasin

2017

Bendahara

6 Turnamen Bola Voli Politeknik Negeri Banjarmasin

2018

Koor

Konsumsi

7 Panitia OKKMB Politeknik Negeri Banjarmasin Panitia

E PrestasiPenghargaan yang Pernah Diraih

No Nama

PrestasiPenghargaan

Pihak Penyelenggara Tahun

1 Juara III Lomba Voli Putri STIKES Suaka Insan 2017

2 Juara III Lomba Voli Putri STIKES Suaka Insan 2018

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya

Tertanda

Siti Halisya Aulia Fitri

  • D3-2019-D010316053-Titlepdf (p1)
  • D3-2019-D010316053-Abstrakpdf (p2)
  • D3-2019-D010316053-Tableofcontentpdf (p3-4)
  • D3-2019-D010316053-Chapter1pdf (p5-7)
  • D3-2019-D010316053-Chapter2pdf (p8-26)
  • D3-2019-D010316053-Chapter3pdf (p27-30)
  • D3-2019-D010316053-Chapter4pdf (p31-83)
  • D3-2019-D010316053-Chapter5pdf (p84-85)
  • D3-2019-D010316053-Summarrypdf (p86-87)
  • D3-2019-D010316053-Bibliographypdf (p88-89)
  • D3-2019-D010316053-Attachment pdf (p90-98)
Page 15: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …

11

1) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut sifatnya

Biaya-biaya produksi yang termasuk dalam biaya overhead pabrik

dapat digolongkan menjadi beberapa golongan yaitu

a) Biaya bahan penolong

Bahan penolong adalah bahan yang tidak menjadi bagian

produk jadi tetapi nilainya relatif kecil bila dibandingkan dengan

harga pokok produksi tersebut

b) Biaya reparasi dan pemeliharaan

Biaya reparasi dan pemeliharaan berupa biaya suku cadang

biaya habis pakai dan harga perolehan jasa dari pihak luar

perusahaan untuk keperluan perbaikan dan pemeliharaanaktiva-

aktiva yang digunakan untuk keperluan pabrik

c) Biaya tenaga tidak kerja langsung

Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja pabrik

yang upahnya tidak dapat diperhitungkan secara langsung

kepada produk atau pesanan tertentu Misalkan upah tunjangan

dan biaya kesejahteraan yang dikeluarkan untuk tenaga kerja

tidak langsung tersebut

d) Biaya yang timbul sebagai penilaian terhadap aktiva tetap

Biaya yang termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah

biaya-biaya yang depresiasi emplasemen pabrik bangunan

pabrik mesin perkakas labotarium alat kerja dan aktiva tetap

lainnya yang digunakan dipabrik

e) Biaya yang timbul akibat berlalunya waktu

Biaya yang termasuk adalah biaya asuransi gedung

asuransi mesin asuransi kendaraan kecelakaan karyawan dan

biaya amortisasi kerugian

f) Biaya overhead pabrik lain yang langsung memerlukan

pengeluaran uang tunai

Biaya overhead pabrik yang termasuk adalah biaya reparasi

yang diserahkan kepada pihak luar perusahaan biaya listrik

12

2) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut perilakunya dalam

hubungan dengan perubahan volume produksi

Ditinjau dari perilakunya biaya overhead pabrik dibagi menjadi

tiga golongan yaitu

a) Biaya overhead pabrik tetap

Biaya overhead pabrik tetap adalah biaya overhead pabrik

yang tidak berubah dalam kisaran perubahan volume kegiatan

tertentu

b) Biaya overhead pabrik variabel

Biaya overhead pabrik variabel adalah biaya overhead

pabrik yang sebanding dengan perubahan volume kegiatan

c) Biaya overhead pabrik semivariabel

ldquoBiaya overhead semivariabel adalah biaya overhead

pabrik yang tidak sebanding dengan perubahan volume

kegiatanrdquo (Mulyadi 2015194-195)

3) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut hubungannya dengan

departemen

Dilihat dari hubungannya dengan departemen-departemen yang

ada dalam pabrik biaya overhead pabrik dapat digolongkan

menjadi dua yaitu

a) Biaya overhead pabrik langsung departemen

Biaya overhead pabrik langsung departemen adalah

biayaoverhead yang terjadi dalam departemen tertentu dan

manfaatnya hanya dapat dinikmati oleh departemen tersebut

b) Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen

Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen adalah

biaya overhead pabrik yang manfaatnya dinikmati lebih dari

satu departemen (Mulyadi 2015194-195)

8 Metode Perhitungan Harga Pokok Produksi

Menurut Mulyadi perhitungan harga pokok produk dalam akuntansi

biaya dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu

13

a Metode full costing

Full costing adalah metode penentuan harga pokok produksi yang

memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam harga pokok

produksi yang terdiri dari biaya bahan baku biaya tenaga kerja

langsung dan biaya overhead pabrik Dengan demikian kos produksi

menurut metode ini terdiri dari unsur biaya produksi sebagai berikut

Biaya bahan baku xxx

Biaya tenaga kerja langsung xxx

Biaya overhead pabrik variabel xxx

Biaya overhead pabrik tetap xxx +

Harga pokok produksi xxx

Harga Pokok Produksi yang dihitung dengan pendekatan full

costing terdiri dari unsur biaya produksi ditambah dengan biaya

nonproduksi variabel dan tetap

b Metode variabel costing

Variabel costing adalah metode penentuan harga pokok produksi

yang hanya memperhitungkan harga pokok produksi yang berperilaku

variabel kedalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan

baku biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel

Dengan demikian biaya produksi menurut metode variabel costing

terdiri dari unsur biaya produksi berikut ini

Biaya bahan baku xxx

Biaya tenaga kerja langsung xxx

Biaya overhead pabrik variabel xxx +

Harga pokok produksi xxx

Harga pokok produksi dihitung dengan pendekatan variabel

costing terdiri dari unsur harga pokok produksi variabel ditambah

dengan biaya nonproduksi variabel dan biaya tetap (Mulyadi

201517)

14

9 Metode Pengumpulan Biaya Produksi

Ada dua pendekatan yang digunakan dalam memperhitungkan unsur-

unsur biaya yang pertama adalah metode harga pokok pesanan dan harga

pokok proses Untuk penerapan disetiap perusahaan berbeda-beda

tergantung dengan kebijakan setiap perusahaan

Perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan mengumpulkan

harga pokok produksinya dengan menggunakan metode harga pokok

pesanan Dan utnuk perusahaan yang berproduksi masa mengumpulkan

kos produksinya dengan menggunakan metode harga pokok produksi

proses

Agar perhitungan biaya berdasarkan pesananpesanan harus

diidentifikasikan secara terpisah Supaya perincian dari perhitungan biaya

berdasarkan pesanan sesuai dengan usaha yang diperlukan agar terdapat

pembedaan penting dalam biaya perunit suatu pesanan dengan pesanan

lainnya Misalkan suatu perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai menerima

pesanan seperti kusen 4x4m pintu 25x25m lemari 4x4mdan lain-lain

Maka selain pesanan-pesanan tersebut dapat dengan mudah dipisahkan

berdasarkan karakteristik dan biaya-biaya perunit dari barang pesanan

tersebut (Mulyadi 201563)

10 Metode Pengumpulan Harga Pokok Pesanan

Metode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya

perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanan

tertentu Metode ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang

memproduksi seperti meubel kostruksi percetakkan pembuatan kapal dan

lain-lain (Firdaus Ahmad Dunia 201254) Dalam perusahaan yang menggunakan harga pokok pesanan informasi

perpesanan ini bermanfaat bagi manajemen untuk

a Menentukan harga jual yang dibebankan kepada pemesan

Dengan menggunakan metode ini biasanya biaya produksi yang

satu akan berbeda dengan biaya produksi pesanan yang lain Formula

untuk menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan

sebagai berikut

15

Taksiran biaya produksi untuk pesanan Rp xxx

Taksiran biaya non produksi yang

dibebankan kepada pesanan Rp xxx +

Taksiran total biaya pesanan Rp xxx

Laba yang diinginkan Rp xxx +

Taksiran harga jual yang

dibebankan kepada pemesan Rp xxx

Dari formula diatas terlihat bahwa taksiran biaya produksi yang

dikeluarkan untuk memproduksi pesanan yang yang diinginkan oleh

pemesan yang dipakai sehingga salah satu dasar untuk menentukan

harga jual yang dibebankan kepada pemesan Untuk menafsir biaya

produksi pesanan tersebut maka perlu dihitung biaya sebagai berikut

Taksiran biaya bahan baku Rp xxx

Taksiran biaya tenaga kerja langsung Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx +

Taksiran biaya produksi Rp xxx

b Memperimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan

Informasi harga pokok pesanan memberikan dasar perlindungan

bagi manajemen agar dalam menerima pesanan perusahaan tidak

mengalami kerugian Jika perusahaan tidak memiliki informasi total

harga pokok pesanan manajemen tidak memiliki jaminan apakah harga

yang diminta oleh pesanan sehingga keputusan yang perlu dilakukan

manajemen adalah menerima atau menolak pesanan Total harga pokok

pesanan dihitung dengan unsur biaya berikut ini

Biaya produksi pesanan

Taksiran biaya bahan baku Rp xxx

Taksiran biaya tenaga kerja Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx

Taksiran total biaya produksi Rp xxx

Biaya non produksi

Taksiran biaya administrasi dan umum Rp xxx

16

Taksiran biaya pemasaran Rp xxx

Taksiran biaya non produksi Rp xxx

Taksiran total harga pokok pesanan Rp xxx

c Memantau realisasi biaya produksi

Informasi taksiran biaya produksi pesanan tertentu dapat

dimanfaatkan sebagai salah satu dasar untuk menempatkan harga jual

yang akan dibebankan kepada pemesan Informasi ini digunakan untuk

mempertimbangkan diterima atau tidaknya suatu pesanan Perhitungan

biaya produksi sesungguhnya yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu

yang dilakukan dengan formula berikut ini

Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx

Biaya tenaga kerja langsung Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx

Total biaya produksi sesungguhnya Rp xxx

d Menghitung laba atau rugi realisasi

Untuk mengetahui pesanan tertentu mampu menghasilkan laba

bruto atau mendapatkan rugi bruto manajemen memerlukan informasi

biaya produksi yang telah dikeluarkan untuk memproduksi pesanan

Laba atau rugi bruto bisa dihitung dengan cara sebagai berikut

Harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp xxx

Biaya produksi pesanan tertentu

Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx

Biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx

Taksiran biaya produksi pesanan Rp xxx

Laba bruto Rp xxx

e Menentukan harga pokok persediaan produk jadi

Berdasarkan catatan biaya produksi tiap pesanan tersebut

manajemen dapat menentukan biaya produksi yang melekat pada

pesanan yang telah selesai diproduksi namun pada tanggal neraca

belum diserahkan kepada pemesandisamping itu berdasarkan catatan

17

tersebut manajemen dapat pula menentukan biaya produksi yang

melekat pada pesanan yang pada tanggal neraca masih dalam proses

pengerjaan (Mulyadi 201539-42)

11 Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan

Karakteristik usaha perusahaaan yang produksinya berdasarkan

pesanan akan berpengaruh pada pengumpulan biaya produksi Dibawah ini

adalah karakteristik-karakteristik yang mempengaruhi pada pengumpulan

biaya

a Memproduksi berbagai macam produk sesuai dengan spesifikasi

pemesan dan setiap jenis produk dihitung dengan harga pokok

produksinya secara individual

b Biaya produksi harus digolongkan berdasarkan hubungannya dengan

produk menjadi dua kelompok berikut yaitu biaya produksi langsung

dan tidak langsung

c Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga

kerja langsung sedangkan biaya produksi tidak langsung disebut dengan

istilah biaya overhead pabrik

d Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai harga pokok produksi

pesanan tertentu berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjad

sedangkan biaya overhead pabrik diperhitungkan kedalam harga pokok

pesanan berdasarkan tarif yang ditentukan

e Harga pokok produksi per unit dihitung pada saat pesanan selesai

diproduksi dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang

dikeluarkan untuk pesanan tersebut dengan jumlah unit produk yang

dihasilkan dalam pesanan yang bersangkutan (Mulyadi 201538)

12 Kartu Harga Pokok

Kartu harga pokok merupakan catatan yang penting dalam metode

harga pesanan Kartu harga pokok ini berfungsi sebagai buku rekening

pembantu yang digunakan sebagai pengumpulan biaya produksi tiap

pesanan produk

18

13 Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik

a Alasan pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk atas dasar

tarif yang ditentukan dimuka adalah sebagai berikut

1) Pembebanan biaya overhead pabrik atas dasar biaya yang

sesungguhnya terjadi seringkali mengakibatkan berubah-ubahnya

harga pokok per satuan produk yang dihasilkan dari bulan yang satu

ke bulan yang lainnya

2) Dalam perusahaan yang menghitung harga pokok produksinya

dengan menggunakan metode harga pokok pesanan manajemen

memerlukan informasi harga pokok produksi persatuan pada saat

pesanan selesai dikerjakan (Mulyadi 2015196-197)

b Langkah-langkah penentuan tarif biaya overhead pabrik

Penentuan tarif biaya overhead pabrik dilaksanakan melalui tiga

tahap yaitu

1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik

Tiga cara kapasitas yang dapat dipakai untuk dasar pemuatan

angaran biaya overhead pabrik

a) Kapasitas Teoritis Suatu departemen untuk menghasilkan

produk pada kecepatan penuh tanpa berhenti selama jangka

waktu

b) Kapasitas Normal Kemampuan perusahaan untuk memproduksi

dan menjual produknya dalam jangka panjang

c) Kapasitas sesungguhnya yang diharapkan kapasitas yang

diperkirakan akan dapat dicapai dalam tahun yang akan datang

(Mulyadi 2015197-198)

2) Memilih dasar pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk

Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalammemilih dasar

pembebanan yang dipakai adalah

a) Harus diperhatikan jenis biaya overhead pabrik yang dominan

jumlahnya dalam departemen produksi

19

b) Biaya overhead pabrik yang dominan dan eratnya hubungan

sifat-sifat tersebut dengan pembebanan yang dipakai

3) Menghitung tarif biaya overhead pabrik

Setelah tingkat kapasitas yang akan dicapai dalam periode

anggaran ditentukan dan anggaran biaya overhead pabrik telah

disusun

14 Pencatatan Akuntansi Metode Harga Pokok Pesanan

Prosedur akuntansi biaya pada metode harga pokok pesanan meliputi

organisasi formulir catatan-catatan dan laporan-laporan yang terkoordinasi

dalam rangka melaksanakan kegiatan untuk melayani pesanan (Mulyadi

201546)

15 Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur

Laporan keuangan merupakan hasil proses akuntansi Kegiatan

perusahaan manufaktur terdiri dari pengolahan bahan baku menjadi bahan

jadi dan penjualan produk jadi tersebut kepada konsumen atau manufaktur

lain Dalam pendekatan full costing berbagai pengorbanan sumber ekonomi

ini disajikan dalam laporan laba rugi yang dikelompokkan menjadi 3 yaitu

a Pengorbanan sumber ekonomi untuk mengolah bahan baku menjadi

produk jadi

b Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan pemasaran produk jadi

c Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan selain produksi dan

pemasaran produk (Mulyadi 201521)

16 Pengertian Depresiasi Aktiva Tetap

Sebagaimana yang dinyatakan menurut SAK yang dikutip oleh

(Samuel Mairuhu dan Jantje J Tinangon 2014406) aktiva tetap adalah

aktiva yang berwujud diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun

lebih dahulu digunakan dalam operasi perusahaan tidak dimasukkan untuk

dijual dalam kegiatan normal perusahaan dan mempunyai manfaat lebih dari

satu tahun periode akuntansi

20

a Aset tersebut digunakan dalam operasi hanya aset yang digunakan

dalam operasi normal perusahaan saja yang dapat diklasifikasikan

sebagai aset tetap

b Aset tersebut memiliki masa manfaat yang panjang lebih dari 1 periode

c Aset tersebut memiliki substansi fisik Aset tetap memiliki ciri substansi

fisik kasat mata sehingga dibedakan dari aset tak berwujud seperti hak

paten dan merek dagang

17 Metode Perhitungan Depresiasipenyusutan Aktiva Tetap

Menurut pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (2012) no 17 yang

dikutip oleh (Windariyani Fitrima 2013168-169) penyusutan dapat

dilakukan dengan berbagai metode yang dapat dikelompokkan menurut

kriteria sebagai berikut

a Berdasarkan waktu

1) Metode garis lurus

Dalam metode garis lurus lebih melihat aspek waktu dari pada

aspek kegunaan Metode ini paling sering digunakan oleh perusahaan-

perusahaan karena paling mudah Perhitungan tarif penyusutan untuk

metode garis lurus adalah sebagai berikut

Rumus

Penyusutan = 119867119886119903119892119886 119875119890119903119900119897119890ℎ119886119899minus119873119894119897119886119894 119878119894119904119886

119880119898119906119903 119864119896119900119899119900119898119894119904(1)

2) Metode jumlah angka tahun

Metode penyusutan ini menghasilkan tarif penyusutan yang

menurun dengan dasar penurunan pecahan dari nilai yang dapat

disusutkan (harga perolehan dikurangi dengan nilai sisa)

Perhitungannya adalah sebagai berikut

Rumus

Penyusutan = 119886119899119892119896119886 119905119886ℎ119906119899 119889119894119887119886119897119894119896

119895119906119898119897119886ℎ 119886119899119892119896119886 119905119886ℎ119906119899 x (harga perolehan ndash nilai residu)(2)

3) Metode Saldo Menurun

Metode ini juga merupakan metode penurunan penyusutan yang

menggunakan tingkat penyusutan yang merupakan perkalian dari

21

metode garis lurus Tingkat penyusutan metode ini selalu tetap dan

diaplikasikan untuk mengurangi nilai buku pada setiap akhir tahun

dalam metode saldo menurun nilai sisa tidak dikurangkan dari harga

perolehan dalam menghitung nilai yang dapat disusutkan

Rumus

Penyusutan = Penyusutan x(harga perolehanndashakm penyusutan)(3)

b Berdasarkan penggunaan

1) Metode jam-jasa

Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan

berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya

Metode ini menggunakan jumlah jam kerja sebagai dasar

pengalokasian beban penyusutan untuk setiap periode

2) Metode jumlah unit produksi

Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan

berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya

Metode penyusutan ini menggunakan hasil produksi sebagai dasar

pengalokasian beban penyusutan untuk tiap periode

c Berdasarkan kriteria lainnya

1) Metode berdasarkan jenis dan kelompok

Metode penyusutan biasanya digunakan untuk satu aktiva tetap

Dalam keadaan tertentu bagaimanapun juga ada berbagai macam

aktiva yang disusutkan dengan menggunakan satu tarif penyusutan

2) Metode anuitas

Dalam metode ini beban penyusutan yang dihasilkan pada

tahunperiode awal adalah rendah dan akan meningkat jumlah tiap

periode berikutnya

3) Sistem persediaan

Metode penyusutan ini biasanya untuk menilai aktiva berwujud

yang nilainya kecil

22

B Hasil Penelitian Terdahulu

Penulis memaparkan hasil penelitian terdahulu karena mempunyai

informasi dan buku yang sama dan sebagai bahan acuan atau

pertimbangan untuk pembaharuan tugas akhir ini Adapun hasil penelitian

terdahulu adalah sebagai berikut

Tabel 21 Hasil Penelitian Terdahulu

Aspek Syahadat (2018) Dewi (2018) Siti Halisya Aulia Fitri

(2019)

Judul Penentuan Harga Pokok

Produksi Sofa Per Set dengan

Menggunakan Metode Harga

Pokok Pesanan Full Costing

pada Meubel Roby

Banjarmasin

Perhitungan Harga Pokok

Produksi dengan

Menggunakan Metode Harga

Pokok Pesanan pada UD Asia

Jaya Aluminium Banjarmasin

Perhtungan Harga Pokok

Produksi dengan

Menggunakan Metode

Harga Pokok Pesanan

Pada Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Institusi yang

Diteliti Meubel Roby Banjarmasin

UD Asia Jaya Aluminium

Banjarmasin

Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Periode Analisis Januari ndash Maret 2018 Oktober ndash Desember 2017 Januari ndash Maret 2019

Rumusan

Masalah

Bagaimana perhitungan harga

pokok produksi yang sesuai

dengan konsep Akuntan Biaya

dengan menggunakan metode

harga pokok pesanan Full

Costing pada Meubel Roby

Banjarmasin

Bagaimana perhitungan harga

pokok produksi dengan

menggunakan harga pokok

pesanan yang sesuai dengan

konsep akuntansi biaya pada

UD Asia Jaya Aluminium

Banjarmasin

Bagaimana perhitungan

harga pokok produksi

dengan metode harga

pokok pesanan yang

sesuai dengankonsep

akuntansi biaya pada

Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Tujuan Penelitian Mengetahui perhitungan harga

produksi per set yang sesuai

dengan konsep Akuntansi

Biaya dengan menggunakan

metode harga pokok pesanan

Full Costing pada Meubel

Roby Banjarmasin

Mengetahui perhitungan harga

pokok produksi dengan

metode harga pokok pesanan

yang sesuai dengan konsep

akuntansi biaya pada UD Asia

Jaya Aluminium Banjarmasin

Mengetahui perhitungan

harga pokok produksi

dengan metode harga

pokok pesanan yang

sesuai dengan konsep

akuntansi biaya pada

Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Metode

Penelitian

Studi Kasus Studi Kasus Studi Kasus

Hasil Penelitian Perhitungan harga pokok

produksi menurut penulis

lebih besar untuk produk sofa

211 minimalis sofa 211

cangkir sofa 211 italoano dan

sofa mbelimbing

dibandingkan dengan

perhitungan perusahaan yang

mengakibatkan kepenentuan

harga jual

Perhitungan harga pokok

produksi menurut penulis

lebih besar untuk produk

kanopi 4x4m kusen

aluminium 4x4m dan pintu

rolling dorr 25x25m

dibandingkan dengan

perhitungan-perhitungan

perusahaan yang

menyebabkan terpengaruhnya

penentuan harga jual

-

Sumber (Syahadat 2018) dan (Dewi 2018)

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan jenis

pendekatan deskriptif ldquoStudi kasus adalah salah satu jenis pendekatan

deskriptif intensif terperinci dan mendalam terhadap organisasi (individu)

atau instansi tertenturdquo (Imam Gunawan 2013116) Didalam penelitian ini

penulis melakukan penelitian terhadap satu objek yaitu Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai yang beralamat di Jalan Desa Hulu RasauBarabai Penulis melakukan

perhitungan harga pokok produksi berupa produk laci 2x3m tempat tidur

2x2m pintu 25x25m kusen 4x4 dan lemari 4x4m dengan menggunakan

metode harga pokok pesanan

B Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada perhitungan harga pokok produksi deengan

menggunakan metode harga pokok pesanan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

1 Harga Pokok Produksi

ldquoHarga pokok produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan selama

proses pembuatan dari bahan baku sampai barang produk jadirdquo (Mulyadi

201517)

Harga pokok produksi adalah suatu pengorbanan sumber ekonomis

yang diukur melalui satuan uang yang dikeluarkan oleh Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai untuk menghasilkan 5 jenis produk yaitu laci 2x3m

tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m

2 Metode Harga Pokok Pesanan

ldquoMetode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya

perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanan

tertentu Metode ini banyak digunakan dalam industri seperti konstruksi

percetakan meubel pembuatan kapal dan pesawat terbang dan lain-lainrdquo

(Firdaus Ahmad Dunia 201254)

24

Metode harga pokok pesanan adalah pengumpulan harga pokok

produksi yang mana biaya yang dikumpulkan untuk setiap pesanan dalam

memproduksi selama bulan Januari sampai dengan Maret 2019 pada

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

C Jenis dan Sumber Data

1 Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini ada dua yaitu

a Data kuantitatif

Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data kuantitatif

ldquoData Kuantitatif adalah data yang berupa angka-angkardquo (Sugiono

201312) Didalam penelitian ini seperti biaya bahan bakubiaya tenaga

kerjabiaya overhead pabrik daftar gaji karyawan serta aktiva tetap dan

data pesanan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2019

b Data kualitatif

ldquoData Kualitatif adalah data yang bersifat alamiah yang berbentuk

katakalimatgambar dan menggambarkan keadaanprosesperistiwa

tertenturdquo (Sugiono 201314) Didalam penelitian ini seperti sejarah

singkat perusahaanstruktur organisasi perusahaan dan proses produk

pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

2 Sumber Data

ldquoSumber data adalah subjek dari mana asal data penelitian itu

didapatrdquo (V Wiratna Sujarweni 201473)

Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan data primer dan data sekunder

a Data primer

ldquoData Primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui

kuesioner kelompok dan panel bisa juga dengan melakukan

wawancara dengan narasumberrdquo (V Wiratna Sujarweni 201473)

Sumber data primer dari penelitian ini yaitu sejarah singkat

perusahaan proses produksi struktur organisasi daftar aktiva tetap dan

data sejarah pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

25

b Data sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat dari catatan buku atau

majalah yang berupa laporan-laporan Dan data yang diperoleh tidak

perlu diolah lagi (V Wiratna Sujarweni 201474)

Data sekunder yang ada dalam penelitian pada Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai adalah dokumen biaya bahan baku biaya tenaga langsung

biaya overhead pabrik SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)

D Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah cara yang dilakukan oleh peneliti untuk

mengungkap atau menjaring informasi kuantitatif dari responden sesuai

lingkup penelitian (V Wiratna Sujarweni 201474)

Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan cara sebagai berikut

1 Wawancara

ldquoMenurut Esterberg dalam Sugiono wawancara merupakan pertemuan

dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga

dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertenturdquo (Sugiono

2013231)

Teknik pengumpulan data wawancara pada penelitian ini digunakan

untuk memperoleh data yang lengkap dengan cara tanya jawab secara lisan

dengan pembahasan yang bersangkutan seperti sejarah perusahaan dan

kegiatan-kegiatan yang terjadi pada perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

2 Dokumentasi

ldquoDokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlaku Bisa

berbentuk tulisangambar atau karya-karya dari seseorangrdquo (Sugiono

2013145)

Dokumentasi pada penelitian ini berupa data-data yang dimiliki oleh

perusahaan tentang produk yang diproduksi dan dipesan selama bulan yang

bersangkutan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

26

E Teknik Analisis Data

Analisis data diartikan sevagai upaya data yang sudah tersedia kemudian

diolah dengan statistik dan dapat digunakan untuk menjawab rumusan

masalah dalam penelitian Dapat diartikan teknik analisis data dapat diartikan

sebagai cara melaksanaan analisis terhadap data dengan tujuan mengolah data

tersebut untuk menjawab rumusan masalah (V Wiratna Sujarweni 2014103)

Analisis data yang digunakan peneliti untuk mengambil kesimpulan pada

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai yaitu

1 Mengumpulkan data-data mengenai biaya produksi misalnya biaya bahan

baku biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik

2 Menggolongkan biaya produksi sesuai dengan penggolongan yang

seharusnya menurut konsep akuntansi biaya

3 Melakukan perhitungan yang tepat terhadap biaya produksi

4 Menghitung harga pokok produk dengan metode harga pokok pesanan

5 Melakukan perhitungan penyusutan aktiva tetap

6 Melakukan perhitungan biaya overhead pabrik

7 Membuat kartu harga pokok pesanan

8 Membuat laporan laba rugi bruto

9 Membuat jurnal

10 Membuat simpulan dan saran pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

27

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Hasil Penelitian

1 Sejarah Singkat Perusahaan

Perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai adalah sebuah perusahaan

yang bergerak dibidang pengerjaan perusahaan ini memproduksi

berdasarkan pesanan yaitu kursi sekolah meja sekolah pintu lemari laci

pondasi tempat tidur dan lain-lain Perusahaan ini didirikan oleh ibu Sri

Ajijah pada tahun 2009 yang bertempat di Jalan Keramat RT 002 RW

001 Desa Hulu Rasau Kecamatan Pandawan Kabupaten Hulu Sungai

Tengah

2 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi perusahaan adalah salah satu unsur yang penting

demi keberlangsungan sebuah perusahaan dalam melaksanakan tugas dan

fungsinya masing-masing sesuai dengan jabatannya

Adapun bentuk struktur organisasi terdiri dari

a Struktur organisasi lini (garis)

Organisasi lini merupakan bentuk organisasi yang didalamnya

terdapat garis wewenang yang berhubung langsung secara vertikal

antara atasan dengan bawahan

b Struktur organisasi lini dan staf

Organisasi lini dan staf merupakan suatu bentuk organisasi dimana

hubungan atau pelimpahan tugas dan wewenang antara seorang atasan

dan karyawan tidak seluruhnya secara langsung namun pimpinan

tertinggi melimpahkan wewenangnya kepada para kepala bagian dan

pejabat staf

c Struktur organisasi fungsional

Organisasi fungsional merupakan suatu bentuk organisasi dimana

wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian

28

d Struktur organisasi lini dan fungsional

Organisasi lini dan fungsional merupakan bentuk organisasi

dengan wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada para

pegawai yang berada dibawah kepala bagian yang mempunyai keahlian

tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang

koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Menggunakan struktur organisasi lini atau

garis yaitu suatu bentuk organisasi dengan pimpinan dipandang sebagai sumber

kekuasaan tunggal segala keputusan dan tanggung jawabberada pada satu

tangan

Adapun struktur organisasi dari Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dapat dilihat

pada bagan 1 berikut ini

Bagan 41 Struktur Organisasi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah kembali oleh penulis

Adapun struktur organisasi dari Meubel ldquoSekawanrdquo Banjarmasin

adalah sebagai berikut

1) Pemilik

Pemilik adalah orang yang bertanggung jawab atas semua kegiatan

operasinal yang ada diperusahaan tersebut Pemilik yang mempunyai

hak wewenang untuk menetapkan kebijakan mengenai hal-hal yang

perlu dilakukan oleh perusahaan

2) Bagian produksi

Bagian ini melakukan kegiatan produksi yang terjadi disebuah

perusahaan yang sudah direncanakan oleh pemilik

Bagian Produksi Bagan Penjualan Finishing

Ajijah

Fajar Irwan Yanto

Pemilik

29

3) Bagian penjualan

Bagian ini memiliki tugas untuk melakukan penjualan diluar

lapangan dengan arahan dari pemilik

4) Bagian finishing

Bagian Finishing mempunyai tugas untuk meyelesaikan tugas dari

bagian produksi seperti penghalusan pengecatan dan pembersihan

3 Proses Produksi

Proses Produksi adalah rangkaian kegiatan dalam pengolahan bahan

baku menjadi barang jadi Dalam melaksanakan kegiatan produksi di

perusahaan ini ada beberapa tahapan-tahapan produksinya yaitu

a Tahap pemilihan bahan

Dalam tahap ini pemilihan bahan sangat penting agar dipilih sesuai

dengan pesanan

b Tahapan pemotongan

Tahap selanjutnya adalah pemotongan bahan agar sesuai dengan

pesanan Misal aluminium yang sesuai dengan permintaan ukuran

c Tahapan perakitan

Setelah dipotong tahap selanjutnya adalah perakitan dari bahan baku

sampai menjadi bahan jadi

d Tahapan penghalusan

Selanjutnya tahap penghalusan setelah menjadi bahan jadi langsung

dihaluskan bagian-bagian yang kasar dengan mata amplas

e Tahapan pengecatan

Tahap selanjutnya dalah pengecatan untuk menambah nilai barang

pesanan sesuai dengan permintaan konsumen

f Tahapan finishing

Terakhir adalah Finishing yaitu proses pemasangan aksesoris dan

perlengkapan-perlengkapan lainnya seperti kunciengsel dan lain-lain jika

selesai barang langsung siap diserahkan ke pembeli

Adapun dibawah ini proses produksi pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

sebagai berkut

30

Bagan 42 Proses Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

4 Daftar Aset Tetap

Berdasarkan hasil penelitian wawancara daftar aset tetap yang dimiliki

oleh Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai sebagai berikut

Tabel 41 Daftar Aset TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Aset Tetap Jumlah Tahun

Perolehan Harga Perolehan Nilai Residu

1 Mesin Pemotong Besi 2 2015 Rp 1500000 Rp 200000

2 Mesin Pemotong Kayu 2 2015 Rp 1500000 Rp 200000

3 Mesin Las 5 2015 Rp 5000000 Rp 400000

4 Mesin Poles 1 2015 Rp 2300000 Rp 350000

5 Bor Listrik 5 2015 Rp 500000 Rp 50000

6 Gergaji Besi 3 2014 Rp 25000 Rp -

7 Meteran 10 2013 Rp 35000 Rp -

8 Pick Up 1 2013 Rp 75000000 Rp 600000

9 Kikir 2 2015 Rp 40000 Rp -

10 Palu 2 2010 Rp 130000 Rp -

11 Kompresor 2 2012 Rp 1500000 Rp 150000

12 Obeng 10 2013 Rp 30000 Rp -

Tahapan Pemilihan Bahan

Tahapan Pemotongan

Tahapan Pe rakitan

Tahapan Penghalusan

Tahapan Pengecatan

Tahapan Finishing

31

Lanjutan 13 Ginset 2 2012 Rp 5000000 Rp 450000

Total Rp 17615000 Rp 1800000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

5 Daftar Penjualan

Daftar Penjualan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama bulan Januari

sampai Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 42 Daftar PenjualanMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Periode Januari sd Maret 2019

No Produk Jumlah Harga Jual1198982

1 Laci 3 Rp 300000

2 Tempat Tidur 2 Rp 350000

3 Pintu 5 Rp 450000

4 Kusen 3 Rp 400000

5 Lemari 2 Rp 350000

Total Rp 1850000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Daftar Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama bulan Januari sampai

Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 43 Daftar Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Periode Januari sd Maret 2019

No Produk Jumlah Ukuran

(m) Harga Jual1198982 Harga Jual Total Harga

1 Laci 2x3 3 2x3 Rp 300000 Rp 1800000 Rp 5400000

2 Tempat Tidur

2x2

2 2x2 Rp 350000 Rp 1400000 Rp 2800000

3 Pintu 25x25 5 25x25 Rp 450000 Rp 2812500 Rp 14062500

4 Kusen 4x4 3 4x4 Rp 400000 Rp 6400000 Rp 19200000

5 Lemari 4x4 2 4x4 Rp 350000 Rp 5600000 Rp 11200000

Total Rp 1200000 Rp14812500 Rp 52662500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

6 Daftar Tenaga Kerja

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai memiliki jumlah 9 orang karyawan yang

terdiri dari 1 orang pemilik 3 orang bagian produksi 2 orang dibagian

32

penjualan dan 3 orang dibagian finishing Daftar tenaga kerja dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 44 Daftar Tenaga KerjaMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Jenis Pekerjaan Jumlah ( Orang )

1 Pemilik 1

2 Bagian Produksi 3

3 Bagian Penjualan 2

4 Bagian Finishing 3

Jumlah 9

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

7 Penggolongan biaya menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Adapun penggolongan biaya menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

terbagi menjadi 2 ( dua ) yaitu biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja

langsung Daftar penggolongan biaya yang berkaitan dengan proses penjualan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 45 Penggolongan BiayaMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Periode Januari sd Maret 2019

Golongan Biaya Produk Jenis

Biaya Bahan

Baku

a Laci 2x3 Kayu

Paku

Cat Dasar

Cat Finishing

b Tempat Tidur 2x2

Kayu

Paku

Cat Finishing

c Pintu 25x25 Kayu

Paku

Handle Pintu

Cat Dasar

Cat Finishing

d Kusen 4x4 Kayu

Lem kayu

Paku

Cat dasar

33

Lanjutan e Lemari 4x4 Kayu

Lem kayu

Paku

Handle Pintu

Cat dasar

Cat finishing

Biaya Tenaga

Kerja Langsung

Upah bagian produksi

Upah bagian penjualan

Upah bagian finishing

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

8 Perhitungan harga pokok produksi menurut Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Berdasarkan penggolongan biaya yang disajikan oleh perusahaan maka

harga pokok produk pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama periode Januari

sd Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut dibawah ini

Tabel 46 Biaya Bahan Baku Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd

Maret 2019

Produk Nama Bahan Ukuran Jumlah

Bahan Satuan Harga Satuan Total Harga

a Laci 2x3

Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 105000 Rp 210000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 50000

Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000

Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 3 Unit Rp 405000

b Tempat

Tidur

2x2

Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 200000 Rp 400000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Cat Dasar 1 Liter 1 Kaleng Rp 50000 Rp 50000

Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000

Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 2 Unit Rp 595000

c Pintu

25x25

Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 100000 Rp 200000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Handle Pintu - 1 Set Rp 80000 Rp 80000

Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 50000

Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000

Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 5 Unit Rp 475000

d Kusen

4x4

Kayu 3 Meter 3 Batang Rp 110000 Rp 330000

Lem Kayu - 1 Botol Rp 75000 Rp 75000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 100000

34

Lanjutan Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 3 Unit Rp 525000

e Lemari

4x4

Kayu 3 Meter 3 Batang Rp 110000 Rp 330000

Lem Kayu - 1 Botol Rp 75000 Rp 75000

Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000

Handle Pintu - 1 Set Rp 45000 Rp 45000

Cat Dasar 2 Liter 1 Kaleng Rp 50000 Rp 50000

Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000

Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 2 Unit Rp 645000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Adapun biaya tenaga kerja langsung pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

dihitung berdasarkan jenis produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu

25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m yang dipesan selama bulan Januari

sd Maret 2019 Masing-masing pekerjaan berbeda upah karena sesuai dengan

ukuran pesanan

Tabel tenaga kerja langsung dapat dilihat dibawah ini

Tabel 47 Biaya Tenaga Kerja LangsungMeubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode

Januari sd Maret 2019

N

o Produk

Jenis

Pekerjaan

Tenaga

Kerja

(Orang)

UpahHari

Lama

Pekerjaan

(Hari)

Total Upah

1 a Laci 2x3 Bagian

Produksi 2 Rp 30000 7 Rp 420000

Bagian

Penjualan 2 Rp 45000 2 Rp 180000

Bagian

Finishing 3 Rp 35000 2 Rp 210000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 810000

2 b Tempat Tidur 2x2 Bagian

Produksi 2 Rp 35000 7 Rp 490000

Bagian

Penjualan 2 Rp 40000 2 Rp 160000

Bagian

Finishing 3 Rp 30000 2 Rp 180000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 830000

3 c Pintu 25x25 Bagian

Produksi 3 Rp 35000 7 Rp 735000

Bagian

Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000

Bagian

Finishing 3 Rp 35000 2 Rp 210000

35

Lanjutan

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1245000

4 d Kusen 4x4 Bagian

Produksi 3 Rp 30000 7 Rp 630000

Bagian

Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000

Bagian

Finishing 3 Rp 25000 2 Rp 150000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1080000

5 eLemari 4x4 Bagian

Produksi 3 Rp 50000 7 Rp 1050000

Bagian

Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000

Bagian

Finishing 3 Rp 30000 2 Rp 180000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1530000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Upah yang dibayar kemasing-masing pesanan oleh perusahaan dengan

cara membagi rata Produksi yang dihasilkan sebanyak 5 macam yaitu

Jumlah biaya tenaga kerja langsung

Laci 2x3m Rp 810000 x 3 unit = Rp 2430000

Tempat Tidur 2x2m Rp 830000 x 2 unit = Rp 1660000

Pintu 25x25m Rp 1245000 x 5 unit = Rp 6225000

Kusen 4x4m Rp 1080000 x 3 unit = Rp 3240000

Lemari 4x4m Rp 1530000 x 2 unit = Rp 3060000 +

Rp16615000

a Upah tenaga kerja per unit untuk laci 2x3m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk laci 2x3m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Penjualan laci 2x3m x Rp 300000 x 3 Unit = Rp 5400000

Biaya bahan baku Rp 405000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 2430000 +

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 2835000-

Laba Kotor Rp 2565000

b Upah tenaga kerja per unit untuk tempat tidur 2x2m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk tempat tidur 2x2m

menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

36

Penjualan tempat tidur 2x2m x Rp 350000 x 2 Unit = Rp 2800000

Biaya bahan baku Rp 595000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 1660000+

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 2255000-

Laba Kotor Rp 545000

c Upah tenaga kerja per unit untuk pintu 25x25m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk pintu 25x25 menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Penjualan pintu 25x25 x Rp 450000 x 5 Unit = Rp 14062500

Biaya bahan baku Rp 475000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 6225000 +

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp6700000 -

Laba Kotor Rp7362500

d Upah tenaga kerja per unit untuk kusen 4x4m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk kusen 4x4 menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Penjualan kusen 4x4 x Rp 400000 x 3 Unit = Rp 19200000

Biaya bahan baku Rp 525000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 3240000+

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 3765000-

Laba Kotor Rp15435000

e Upah tenaga kerja per unit untuk lemari 4x4m

Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk lemari 4x4 menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Penjualan lemari 4x4 x Rp 350000 x 2 Unit = Rp 11200000

Biaya bahan baku Rp 645000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 3060000 +

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 3705000-

Laba Kotor Rp 7495000

37

9 Penentuan harga pokok produk menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

a Penentuan harga pokok produk laci 2x3m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produk laci 2x3m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 48 Penentuan harga pokok produk laci 2x3m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 405000

Rp 2430000 +

Rp 2835000

3

HPPUnit Rp 945000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

b Penentuan harga pokok produk tempat tidur 2x2m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produk tempat tidur 2x2m

dapat dilihat dibawah ini

Tabel 49 Penentuan harga pokok produk tempat tidur 2x2m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 595000

Rp 1660000 +

Rp 2255000

2

HPPUnit Rp 1127500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

c Penentuan harga pokok produk pintu 25x25m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produkpintu 25x25m dapat

dilihat dibawah ini

38

Tabel 410 Penentuan harga pokok produk pintu 25x25m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 475000

Rp 6225000 +

Rp 6700000

5

HPPUnit Rp 1340000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

d Penentuan harga pokok produk kusen 4x4m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produk kusen 4x4m dapat

dilihat dibawah ini

Tabel 411 Penentuan harga pokok produk kusen 4x4m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 525000

Rp 3240000 +

Rp 3765000

3

HPPUnit Rp 1255000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

e Penentuan harga pokok produk lemari 4x4m menurut Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai

Tabel penentuan harga pokok produksi produk kusen 4x4m dapat

dilihat dibawah ini

Tabel 412 Penentuan harga pokok produk lemari 4x4m menurut

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Total

BB

BTKL

Jumlah HPP

Unit yang diproduksi

Rp 645000

Rp 3060000 +

Rp 3705000

2

HPPUnit Rp 1852500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

39

B Pembahasan Hasil Penelitian

Setelah meneliti penggolongan biaya oleh perusahaan Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai ternyata belum sesuai dengan konsep Akuntansi Biaya

Untuk menghitung suatu biaya produksi maka harus dilakukan analisis kerja

untuk biaya bahan baku dan baya tenaga kerja Sedangkan pada perusahaan

menurut penulis perusahaan hanya membebankan biaya non produksi yang

dmasukkan kedalam biaya bahan baku sedangkan biaya overhead pabrik dan

penyusutan aktiva tetap belum dimasukkan Hal ini akan berdampak dengan

harga jual yang akan dibebankan

1 Penggolongan Biaya Produksi Menurut Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai belum melakukan pencatatan dan

penggolongan biaya secara tepat sebagai pembentuk harga pokok produksi

pesananPenulis menggolongkan biaya-biaya yang berhubungan dengan

biaya produksi dan biaya non produksi selama proses produksi perusahaan

a Laci 2x3m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk

laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 413 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Laci 2x3m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku

a Kayu

b Paku

2 Biaya Tenaga Kerja

a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Kikir

d Penyusutan Ginset

e Biaya Listrik dan Air

f Biaya Bahan Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

40

b Tempat Tidur 2x2m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk

tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 414 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Tempat Tidur 2x2m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku a Kayu

b Paku

2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Kikir

d Penyusutan Ginset

e Biaya Listrik dan Air

f Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

c Pintu 25x25m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk

pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 415 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Pintu 25x25m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku a Kayu

b Paku

2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Kikir

d Biaya Listrik dan Air

e Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

41

d Kusen 4x4m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk

kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 416 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Kusen 4x4m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku

a Kayu

b Lem Kayu

c Paku

2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Ginset

d Biaya Listrik dan Air

e Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

e Lemari 4x4m

Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk lemari

4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 417 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk

Produk Lemari 4x4m

No Jenis Biaya Keterangan

1 Biaya Bahan Baku

a Kayu

b Lem Kayu

c Paku

2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi

b Upah Bagian Finishing

3 Biaya Overhead Pabrik

a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

b Penyusutan Pick Up

c Penyusutan Kikir

d Penyusutan Ginset

e Biaya Listrik dan Air

f Biaya Bahan Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

42

2 Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Penulis

Perhitungan harga pokok produksi menurut penulis berdasarkan konsep

akuntansi biaya adalah sebagai berikut

a Biaya bahan baku

Tabel biaya bahan baku pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah

ini

Tabel 418 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Laci 2x3m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pak Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 06 Batang 105000 63000

BB02 Paku 03 Kg 20000 6000

Total 69000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya bahan baku untuk 3 produk laci 2x3m

= 3 x Rp 69000 = Rp 207000

Tabel biaya bahan baku pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 419 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Tempat Tidur 2x2m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 1 Batang 200000 200000

BB02 Paku 05 Kg 20000 10000

Total 210000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

43

Maka biaya bahan baku untuk 2 tempat tidur 2x2m

= 2 x Rp 210000 = Rp 420000

Tabel biaya bahan baku pada produk pintu 25x25m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 420 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Pintu 25x25m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 04 Batang 100000 40000

BB02 Paku 02 Kg 20000 4000

Total 44000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya bahan baku untuk 5 produk pintu 25x25m

= 5 x Rp 44000 = Rp 220000

Tabel biaya bahan baku pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah

ini

Tabel 421 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Kusen 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 1 Batang 110000 110000

BB02 Lem Kayu 03 Botol 75000 22500

BB03 Paku 03 Kg 20000 6000

Total 138500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

44

Maka biaya Bahan Baku untuk 3 kusen 4x4m

= 3 x Rp 138500 = Rp 415500

Tabel biaya bahan baku pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah

ini

Tabel 422 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Lemari 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 15 Batang 110000 165000

BB02 Lem Kayu 05 Botol 75000 37500

BB03 Paku 05 Kg 20000 10000

Total 212500

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya bahan baku untuk 2 produk lemari 4x4m

=2 x Rp 212500 = Rp 425000

b Tenaga Kerja Langsung

Tabel biaya tenaga kerja pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah

ini

Tabel 423 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Laci 2x3m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 2 Orang 30000 7 420000

BB02 Bagian

Finishing 3 Orang 35000 2 210000

Total 630000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

45

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 3 unit laci 2x3m

Rp 630000 x 3 unit = Rp 1890000

Tabel biaya tenaga kerja pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 424 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Tempat Tidur 2x2m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 2 Orang 35000 7 490000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 30000 2 180000

Total 670000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 2 unit tempat tidur 2x2m

Rp 670000 x 2 unit = Rp 1340000

Tabel biaya tenaga kerja pada produk pintu 25x25m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 425 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Pintu 25x25m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 3 Orang 35000 7 735000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 35000 2 210000

Total 945000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

46

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 5 unit pintu 25x25m

Rp 945000 x 5 unit = Rp 4725000

Tabel biaya tenaga kerja pada produk kusen 4x4m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 426 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Kusen 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 3 Orang 30000 7 630000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 25000 2 150000

Total 780000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 3 unit kusen 4x4m

Rp 780000 x 3 unit = Rp 2340000

Tabel biaya tenaga kerja pada produk lemari 4x4m dapat dilihat

dibawah ini

Tabel 427 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Lemari 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Tenaga

Kerja Qty Satuan

Upah

(Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 3 Orang 50000 7 1050000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 30000 2 180000

Total 1230000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

47

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 2 unit lemari 4x4m

Rp 1230000 x2 unit = Rp 2460000

c Biaya Overhead Pabrik

Biaya Overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku

dan biaya tenaga kerja langsungBiaya Overhead pabrik meliputi biaya

pemeliharaan alat biaya bahan penolong biaya penyusutan aktiva tetap dan

biaya yang memerlukan pengeluaran tunai yaitu biaya listrik (Mulyadi

2015194-195)

Dalam menentukan tarif biaya overhead pabrik langkah-langkah yang

harus dilakukan yaitu

1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik

Dalam melakukan penyusunan anggaran biaya overhead pabrik

harus menghitung biaya-biaya yang digunakan sebagai berikut

a) Biaya penolong

Tabel biaya penolong dapat dilihat ditabel sebagai berikut

Tabel 428 Biaya Bahan Penolong

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Produk Nama

Bahan

Jumlah

Bahan Satuan

Harga

Satuan

(Rp)

Total Harga

(Rp)

aLaci

2x3m Cat

Dasar 2 Kaleng 50000 100000

Cat

Finishing 1 Kaleng 125000 125000

Total 225000

bTempat

Tidur

2x2m

Cat

Dasar 1 Kaleng 50000 50000

Cat

Finishing 1 Kaleng 125000 125000

Total 175000

48

Lanjutan

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penuli

2) Biaya depresiasi aktiva tetap

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai menggunakan aktiva tetap dalam

proses produksi yang mengakibatkan perlunya didepresiasikan dan

dibebankan kepada produk pesanan yang ditentukan atas dasar tarif

yang ditentukanPenulis memperhitungkan depresiasi aktiva tetap

dengan menggunakan metode garis lurus Penulis menggunakan

harga perolehan dikurang dengan nilai sisa dibagi dengan taksiran

umum digunakan untuk menghitung depresiasi tiap tahun

Tabel daftar aset dapat dilihat dari tabel dibawah ini

Tabel 429 Daftar Aset TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Aset Tetap Jumlah Tahun

Perolehan Harga Perolehan

Umur

Kegunaan

Jumlah Harga

Perolehan Nilai Residu

1

Mesin

Pemotong

Besi

2 2015 Rp 1500000 5 Tahun Rp 3000000

Rp 200000

cPintu

25x25m Handle

Pintu 1 Set 80000 80000

Cat

Dasar 2 Kaleng 50000 100000

Cat

Finishing 1 Kaleng 125000 125000

Total 305000

dKusen

4x4m Cat Dasar 2 Kaleng 50000 100000

Total 100000

eLemari

4x4m Handle

Pintu 1 Set 45000 45000

Cat Dasar 1 Kaleng 50000 50000

Cat

Finishing 1 Kaleng 125000 125000

Total 220000

49

Lanjutan

2

Mesin

Pemotong

Kayu

2 2015 Rp 1500000 6 Tahun Rp 3000000

Rp 200000

3 Mesin Las 5 2015 Rp 5000000 2 Tahun Rp 25000000 Rp 400000

4 Mesin Poles 1 2015 Rp 2300000 2 Tahun Rp 2300000 Rp 350000

5 Bor Listrik 5 2015 Rp 500000 3 Tahun Rp 2500000 Rp 50000

6 Gergaji

Besi 3 2014 Rp 25000 1 Tahun Rp 75000

Rp -

7 Meteran 10 2013 Rp 35000 3 Tahun Rp 350000 Rp -

8 Pick Up 1 2013 Rp 75000000 20 Tahun Rp 275000 Rp 600000

9 Kikir 2 2015 Rp 40000 4 Tahun Rp 80000 Rp -

10 Palu 2 2010 Rp 130000 4 Tahun Rp 260000 Rp -

11 Kompresor 2 2012 Rp 1500000 6 Tahun Rp 3000000 Rp 150000

12 Obeng 10 2013 Rp 30000 2 Tahun Rp 300000 Rp -

13 Ginset 2 2012 Rp 5000000 7 Tahun Rp 10000000 Rp 450000

Total Rp 1800000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Berikut ini adalah perhitungan penyusutan untuk masing-masing

aktiva tetap yang dimiliki Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai berdasarkan aktiva

tetap yang digunakan pada proses produksi laci 2x3m tempat tidur

2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m yaitu

1) Mesin Pemotong Besi dengan harga perolehan Rp 1500000 dengan

perkiraan nilai sisa Rp 200000 dan umur ekonomisnya 5 tahun

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 1500000 ndash Rp 200000

5

= Rp 260000 Tahun

= Rp 260000 12

= Rp 21666 Bulan

2) Mesin Pemotong Kayu dengan harga perolehan Rp 1500000 dengan

perkiraan nilai sisa Rp 200000 dan umur ekonomisnya 6 tahun

50

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 1500000 ndash Rp 200000

6

= Rp 216666 Tahun

= Rp 216666 12

=Rp 18055 Bulan

3) Pick Updengan harga perolehan Rp 75000000 dengan perkiraan nilai

sisa Rp 600000 dan umur ekonomisnya 20 tahun

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 75000000 ndash Rp 600000

20

=Rp 3720000 Tahun

=Rp 3720000 12

=Rp 310000 Bulan

4) Kikir dengan harga perolehan Rp 40000 dengan perkiraan nilai sisa

Rp 0 dan umur ekonomisnya 4 tahun

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 40000 ndash Rp 0

4

=Rp 10000 Tahun

=Rp 10000 12

=Rp 83334 Bulan

5) Genset dengan harga perolehan Rp 5000000 dengan perkiraan nilai

sisa Rp 450000 dan umur ekonomisnya 7 tahun

Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)

Umur Ekonomis

= Rp 5000000 ndash Rp 450000

7

51

=Rp 650000 Tahun

=Rp 650000 12

=Rp 54166 Bulan

Tabel penyusutan aktiva tetap dapat dilihat dibawah ini

Tabel 430 Penyusutan Aktiva TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Aset Tetap Penyusutan

tahun (Rp)

Penyusutan

bulan (Rp)

Penyusutan Januari

sd Maret 2019 (Rp)

1 Mesin Pemotong

Besi

260000 21666 64998

2 Mesin Pemotong

Kayu

216666 18055 54165

3 Pick Up 3720000 310000 930000

4 Kikir 10000 83334 2500

5 Ginset 650000 54166 162498

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

3) Biaya overhead pabrik lain yang secara langsung memerlukan

pengeluaran uang tunai

Penggunaan listrik dan air pada perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo

Barabai pada bulan Januari sd Maret 2019 adalah sebesar Rp 650000

untuk semua produk yang dihasilkan

a) Biaya Listrik dan air untuk per unit

= 119869119906119898119897119886ℎ 119897119894119904119905119903119894119896 119889119886119899 119886119894119903 119901119890119903 3 119887119906119897119886119899

119879119900119905119886119897 119875119903119900119889119906119896119904119894 =

119877119901 650000

15 119906119899119894119905 = Rp 43333 per unit

b) Biaya pengiriman dalam sekali pengiriman sebesar Rp 100000

Dari perhitungan biaya yang telah dilakukan maka langkah

selanjutnya adalah melakukan penyusunan anggaran biaya overhead

pabrik Berikut anggaran biaya overhead pabrik sebagai berikut

52

Tabel daftar omzet penjualan perusahaan pada bulan januari

sampai maret sebagai berikut

Tabel 431 Daftar Omzet Penjualan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Periode Januari sd Maret 2019

No Nama Produk Omzet Penjualan Persentase

1 Laci 2x3m Rp 5400000 1025

2 Tempat Tidur 2x2m Rp 2800000 0532

3 Pintu 25x25m Rp 14062500 2670

4 Kusen 4x4m Rp 19200000 3646

5 Lemari 4x4m Rp 11200000 2127

Total Rp 52662500 10000

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

1) Menghitung tarif biaya overhead pabrik

a) Biaya overhead pabrik dibebankan

Berikut perhitungan tarif overhead pabrik yang dibebankan

untuk masing-masing produk

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk laci 2x3m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 432 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Unit Laci 2x3 m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

1025 x Rp 54165 Rp 555191

2 Penyusutan Pick Up 1025x Rp 930000 Rp 95325

3 Penyusutan Kikir 1025x Rp 2500 Rp 25625

4 Penyusutan Ginset 1025x Rp 162498 Rp 1665604

5 Biaya Listrik dan Air 1025 x Rp 650000 Rp 66625

6 Biaya Bahan Penolong 1025 x Rp 225000 Rp 23062

Total Rp 2074762

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat ditabel dibawah

ini

53

Tabel 433Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit

Tempat Tidur 2x2m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

0532 x Rp 54165 Rp 288157

2 Penyusutan Pick Up 0532 x Rp 930000 Rp 49476

3 Penyusutan Kikir 0532 x Rp 2500 Rp 133

4 Penyusutan Ginset 0532 x Rp 162498 Rp 864489

5 Biaya Listrik dan Air 0532 x Rp 650000 Rp 34580

6 Biaya Bahan Penolong 0532 x Rp 175000 Rp 9310

Total Rp 10502546

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk pintu 25x25m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 434 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankanMeubel

ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 5 Unit Pintu 25x25m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

2670 x Rp 54165 Rp1446205

2 Penyusutan Pick Up 2670 x Rp 930000 Rp248310

3 Penyusutan Kikir 2670 x Rp 2500 Rp6675

4 Biaya Listrik dan Air 2670 x Rp 650000 Rp173550

5 Biaya Bahan Penolong 2670 x Rp 305000 Rp81435

Total Rp 51842455

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk kusen 4x4m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 435 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Unit Kusen 4x4m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

3646 x Rp 54165 Rp 1974855

2 Penyusutan Pick Up 3646 x Rp 930000 Rp339078

3 Penyusutan Ginset 3646 x Rp 162498 Rp 5924677

4 Biaya Listrik dan Air 3646 x Rp 650000 Rp 236990

54

Lanjutan 5 Biaya Bahan Penolong 3646 x Rp 100000 Rp 36460

Total Rp 69152332

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada produk lemari 4x4m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 436 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan

Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit Lemari 4x4m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

2127 x Rp 54165 Rp 1152089

2 Penyusutan Pick Up 2127 x Rp 930000 Rp 197811

3 Penyusutan Kikir 2127 x Rp 2500 Rp 53175

4 Penyusutan Ginset 2127 x Rp 162498 Rp3456332

5 Biaya Listrik dan Air 2127 x Rp 650000 Rp 138255

6 Biaya Bahan Penolong 2127 x Rp 220000 Rp 46794

Total Rp 42947596

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

b) Biaya Overhead Sesungguhnya

Adapun biaya overhead pabrik yang sesungguhnya dalam

pengolahan proses produksi adalah sebagai berikut

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk laci 2x3m dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 437 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Laci 2x3m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

1025 x Rp 54165 Rp 555191

2 Penyusutan Pick Up 1025x Rp 930000 Rp 95325

3 Penyusutan Kikir 1025x Rp 2500 Rp 25625

4 Penyusutan Ginset 1025x Rp 162498 Rp 1665604

5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 3 unit Rp129999

6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 225000 Rp 225000

Total Rp 337558525

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

55

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 438 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit

Tempat Tidur 2x2m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong Kayu 0532 x Rp 54165 Rp 288157

2 Penyusutan Pick Up 0532 x Rp 930000 Rp 49476

3 Penyusutan Kikir 0532 x Rp 2500 Rp 133

4 Penyusutan Ginset 0532 x Rp 162498 Rp 864489

5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 2 unit Rp 86666

6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 175000 Rp 175000

Total Rp 14283900

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 439 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 5 Unit Pintu 25x25m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong Kayu 2670 x Rp 54165 Rp 1446205

2 Penyusutan Pick Up 2670 x Rp 930000 Rp 248310

3 Penyusutan Kikir 2670 x Rp 2500 Rp 6675

4 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 5 unit Rp 216665

5 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 305000 Rp 305000

Total Rp 568656215

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 440 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjulan 3 Unit Kusen 4x4m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

3646 x Rp 54165 Rp 1974855

2 Penyusutan Pick Up 3646 x Rp 930000 Rp 339078

56

Lanjutan 3 Penyusutan Ginset 3646 x Rp 162498 Rp 5924677

4 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 3 unit Rp 129999

5 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 100000 Rp100000

Total Rp 64807232

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 441 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang sesungguhnya

Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit Lemari 4x4m

No Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1 Penyusutan Mesin Pemotong

Kayu

2127 x Rp 54165 Rp 1152089

2 Penyusutan Pick Up 2127 x Rp 930000 Rp 197811

3 Penyusutan Kikir 2127 x Rp 2500 Rp 53175

4 Penyusutan Ginset 2127 x Rp 162498 Rp 3456332

5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 2 unit Rp 86666

6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 220000 Rp 220000

Total Rp 55109296

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

c) Selisih Biaya Overhead Pabrik

Selisih biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada

produk dengan biaya overhead pabrik yang sesungguhnya yang

terjadi dalam suatu periode akuntansi ditentukan dengan

menghitung saldo rekening biaya overhead pabrik yang

sesungguhnya Selisih biaya overhead pabrik yang

sesungguhnya terjadi untuk setiap produk adalah sebagai

berikut

1) Laci 2x3m

BOHP sesungguhnya Rp 337558525

BOHP dibebankan Rp 2074762 ndash

Selisih BOHP Rp130082325

2) Tempat Tidur 2x2m

BOHP sesungguhnya Rp 14283900

57

BOHP dibebankan Rp 10502546 ndash

Selisih BOHP Rp 3781354

3) Pintu 25x25m

BOHP sesungguhnya Rp 568656215

BOHP dibebankan Rp 51842455ndash

Selisih BOHP Rp 50231665

4) Kusen 4x4m

BOHP sesungguhnya Rp 64807232

BOHP dibebankan Rp 69152332 ndash

Selisih BOHP ( Rp 43451 )

5) Lemari 4x4m

BOHP sesungguhnya Rp 55109296

BOHP dibebankan Rp 42947596 ndash

Selisih BOHP Rp121617

Berikut perhitungan tarif overhead pabrik untuk masing-

masing produk dengan menggunakan metode satuan produk

1) Laci 2x3m

Rp 2074762 = Rp 6915873

3

2) Tempat Tidur 2x2m

Rp 10502546 = Rp 5251273

2

3) Pintu 25x25m

Rp 51842455 = Rp 10368491

5

4) Kusen 4x4m

Rp 69152332 = Rp 23050777

3

5) Lemari 4x4m

Rp 42947596 = Rp 21473798

2

Setelah menghitung tarif biaya overhead pabrik langkah

selanjutnya adalah membuat kartu biaya overhead pabrik untuk

58

produk berdasarkan pesanan selama bulan Januari sd Maret

2019 berikut ini

a Biaya overhead pabrik laci 2x3m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk laci 2x3m dapat

dilihat dibawah ini

Tabel 442 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Laci 2x3m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP01 Tarif BOP 1 Unit 6915873 6915873

Total 6915873

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

b Biaya overhead pabrik tempat tidur 2x2m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk tempat tidur

2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 443 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Tempat Tidur 2x2m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP02 Tarif BOP 1 Unit 5251273 5251273

Total 5251273

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

c Biaya overhead pabrik pintu 25x25m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk pintu

25x25m dapat dilihat dibawah ini

59

Tabel 444 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Pintu 25x25m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP03 Tarif BOP 1 Unit 10368491 10368491

Total 10368491

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

d Biaya overhead pabrik kusen 4x4m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk kusen 4x4m

dapat dilihat dibawah ini

Tabel 445 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Kusen 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP04 Tarif BOP 1 Unit 23050777 23050777

Total 23050777

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

e Biaya overhead pabrik lemari 4x4m

Tabel kartu biaya overhead pabrik produk lemari 4x4m

dapat dilihat dibawah ini

Tabel 446 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Lemari 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP05 Tarif BOP 1 Unit 21473798 21473798

Total 21473798

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

60

Setelah melakukan pehitungan biaya bahan baku biaya tenaga kerja

langsung dan biaya overhead pabrik maka akan dimasukkan kedalam kartu

harga pokok pesanan Kartu harga pokok pesanan dapat dilihat sebagai

berikut

Tabel kartu harga pokok pesanan produk laci 2x3m dapat dilihat pada

tabel dibawah ini

Tabel 447 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Laci 2x3m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pak Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 06 Batang 105000 63000

BB02 Paku 03 Kg 20000 6000

Total 69000

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 2 Orang 30000 7 420000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 35000 2 210000

Total 630000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019

Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019

Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP01 Tarif BOP 1 Unit 6915873 6915873

Total 6915873

Total Biaya Produksi 76815872

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

61

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk laci 2x3m untuk 1 unit

adalah Rp 76815872 Sehingga harga pokok produk untuk membuat 3

unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 76815872 x 3 unit = Rp 230447616

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 1800000

unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 1800000 ndash Rp 76815872

= Rp 103184128 unit

Tabel kartu harga pokok pesanan produk tempat tidur 2x2m dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 448 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Tempat Tidur 2x2m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 1 Batang 200000 200000

BB02 Paku 05 Kg 20000 10000

Total 210000

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian Produksi 2 Orang 35000 7 490000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 30000 2 180000

Total 670000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019

Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019

Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP02 Tarif BOP 1 Unit 5251273 5251273

62

Lanjutan Total 5251273

Total Biaya Produksi Rp 93251273

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk tempat tidur 2x2m

untuk 1 unit adalah Rp 93251273 Sehingga harga pokok produk untuk

membuat 2 unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 93251273 x 2 unit = Rp 186502546

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 1400000

unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 1400000 ndash Rp 93251273

= Rp 46748727 unit

Tabel kartu harga pokok pesanan produk pintu 25x25m dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 449 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Pintu 25x25m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 04 Batang 100000 40000

BB02 Paku 02 Kg 20000 4000

Total 44000

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian Produksi 3 Orang 35000 7 735000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 35000 2 210000

Total 945000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

63

Lanjutan No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019

Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019

Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP03 Tarif BOP 1 Unit 10368491 10368491

Total 10368491

Total Biaya Produksi Rp 109268491

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk pintu 25x25m untuk

1 unit adalah Rp 109268491 Sehingga harga pokok produk untuk

membuat 5 unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 109268491 x 5 unit = Rp 546342455

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 2812500

unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 2812500 ndash Rp 109268491

= Rp 171981509 unit

Tabel kartu harga pokok pesanan produk kusen 4x4m dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 450 KartuHarga Pokok Pesanan Produk Kusen 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB01 Kayu 1 Batang 110000 110000

BB02 Lem Kayu 03 Botol 75000 22500

BB03 Paku 03 Kg 20000 6000

Total 138500

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

64

Lanjutan

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk kusen 4x4 m untuk 1

unit adalah Rp 114900777 Sehingga harga pokok produk untuk

membuat 3 unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 114900777 x 3 unit = Rp 344702331

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 6400000 unit

maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 6400000 ndash Rp 114900777

= Rp 525099223 unit

Tabel kartu harga pokok pesanan produk lemari 4x4m dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 451 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Lemari 4x4m

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp) Lama Pekerjaan

( Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian

Produksi 3 Orang 30000 7 630000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 25000 2 150000

Total 780000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019

Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019

Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP04 Tarif BOP 1 Unit 23050777 23050777

Total 23050777

Total Biaya Produksi Rp 114900777

65

Lanjutan

BB01 Kayu 15 Batang 110000 165000

BB02 Lem Kayu 05 Botol 75000 37500

BB03 Paku 05 Kg 20000 10000

Total 212500

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)

Lama

Pekerjaan (

Hari )

Total Upah

(Rp)

TK01 Bagian Produksi 3 Orang 50000 7 1050000

TK02 Bagian

Finishing 3 Orang 30000 2 180000

Total 1230000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019

Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019

Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP05 Tarif BOP 1 Unit 21473798 21473798

Total 21473798

Total Biaya Produksi Rp 165723798

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk lemari 4x4 m untuk 1

unit adalah Rp 165723798 Sehingga harga pokok produk untuk

membuat 2 unit adalah sebagai berikut

Harga pokok pesanan = Rp 165723798 x 2 unit = Rp 331447596

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 5600000

unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut

Laba yang dihasilkan

= Rp 5600000 ndash Rp 165723798

= Rp 394276202 unit

Laba atau rugi kotor setiap pesanan produk dapat dihitung sebagai

berikut

1) Laci 2x3 m

66

Penjualan Rp 1800000

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 69000

b Biaya tenaga kerja Rp 630000

c Biaya overhead pabrik Rp 6915873 +

Total biaya produksi Rp 76815873 ndash

Laba kotor Rp103184128

Laba kotor untuk 3 unit

= Rp 103184128 x 3

= Rp309552384

2) Tempat tidur 2x2 m

Penjualan Rp 1400000

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 210000

b Biaya tenaga kerja Rp 670000

c Biaya overhead pabrik Rp 5251273 +

Total biaya produksi Rp 93251273 ndash

Laba kotor Rp 46748727

Laba kotor untuk 2 unit

= Rp 46748727 x 2

= Rp 93497454

3) Pintu 25x25 m

Penjualan Rp 2812500

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 44000

b Biaya tenaga kerja Rp 945000

c Biaya overhead pabrik Rp10368491 +

Total biaya produksi Rp109268491 ndash

Laba kotor Rp171981509

Laba kotor untuk 5 unit

= Rp 171981509 x 5

67

= Rp 859907545

4) Kusen 4x4 m

Penjualan Rp 6400000

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 138500

b Biaya tenaga kerja Rp 780000

c Biaya overhead pabrik Rp 23050777 +

Total biaya produksi Rp114900777 ndash

Laba kotor Rp525099223

Laba kotor untuk 3 unit

= Rp 525099223 x 3

= Rp 1575297669

5) Lemari 4x4 m

Penjualan Rp 5600000

Biaya Produksi

a Biaya Bahan Baku Rp 212500

b Biaya tenaga kerja Rp 1230000

c Biaya overhead pabrik Rp 21473798 +

Total biaya produksi Rp165723798 ndash

Laba kotor Rp394276202

Laba kotor untuk 2 unit

= Rp 394276202 x 2

= Rp 788552404

Setelah diteliti dan dibandingkan terdapat perbedaan pada

jumlah biaya produksi antara perhitungan yang dilakukan oleh

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dengan perhitungan penulis berdasarkan

konsep akuntansi biaya peredaan tersebut dapat dilihat dari tabel

sebagai berikut

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini

68

Tabel 452 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Laci 2x3mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

Cat Dasar

Cat Finishing

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

Penyusutan Pick Up

Penyusutan Kikir

Penyusutan Ginset

Biaya Listrik dan Air

Biaya Bahan Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 453 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Tempat Tidur 2x2mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

Cat Finishing

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin Pemotong Kayu

Penyusutan Pick Up

Penyusutan Kikir

Penyusutan Ginset

Biaya Listrik dan Air

Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

69

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 454 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Pintu 25x25mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

Handle Pintu

Cat Dasar

Cat Finishing

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

Penyusutan Pick

Up

Penyusutan Kikir

Biaya Listrik dan

Air

Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 455 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Kusen 4x4mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya

Produksi

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Lem Kayu

Paku

Cat Dasar

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Lem Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

Penyusutan Pick Up

70

Penyusutan Ginset

Biaya Listrik dan Air

Biaya Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen

pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 456 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Lemari 4x4mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

No Keterangan Perusahaan Disarankan

1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

1Biaya Bahan Baku

2Biaya Tenaga Kerja

3Biaya Overhead Pabrik

2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku

Kayu

Lem Kayu

Paku

Handle Pintu

Cat Dasar

Cat Finishing

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Penjualan

Bagian Finishing

1Biaya Bahan Baku

Kayu

Lem Kayu

Paku

2Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin

Pemotong Kayu

Penyusutan Pick

Up

Penyusutan Kikir

Penyusutan Ginset

Biaya Listrik dan

Air

Biaya Bahan Penolong

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk laci

2x3m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 457 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 3 Unit Produk

Laci 2x3m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Lanjutan

71

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Bahan Baku 405000 207000 198000

Biaya Tenaga Kerja 2430000 1890000 540000

Biaya Overhead Pabrik - 2074762 2074762

Biaya Produksi 2835000 23044762 (9454762)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk tempat

tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 458 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 2 UnitProduk

Tempat Tidur 2x2m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Bahan Baku 595000 420000 175000

Biaya Tenaga Kerja 1660000 1340000 320000

Biaya Overhead Pabrik - 10502546 10502546

Biaya Produksi 2255000 186502546 (60002546)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk pintu

25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 459 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 5 Unit Produk

Pintu 25x25m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Bahan Baku 475000 220000 255000

Biaya Tenaga Kerja 6225000 4725000 1500000

Biaya Overhead Pabrik - 51842455 51842455

Biaya Produksi 6700000 546342455 (227342455)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk kusen

4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 460 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 3 Unit Produk

Kusen 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

72

Lanjutan Biaya Bahan Baku 525000 415500 109500

Biaya Tenaga Kerja 3240000 2340000 900000

Biaya Overhead Pabrik - 69152332 69152332

Biaya Produksi 3765000 344702332 (170102332)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk lemari

4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 461 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 2 Unit Produk

Lemari 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Bahan Baku 645000 425000 220000

Biaya Tenaga Kerja 3060000 2460000 600000

Biaya Overhead Pabrik - 42947596 42947596

Biaya Produksi 3705000 331447596 (124947596)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan perhitungan harga pokok produk pada

produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 462 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Laci 2x3m Antara Perusahaan dan PenulisMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 2835000 230447619 (53052381)

Jumlah Produk 3 3 -

Harga Pokok Produk 945000 76815873 (17684127)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk tempat

tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 463 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Tempat Tidur 2x2m Antara Perusahaan dan PenulisMeubel ldquoSekawanrdquo

Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 2255000 186502546 (38997454)

Jumlah Produk 2 2 -

Harga Pokok Produk 1127500 93251273 (19498727)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019diolah oleh penulis

73

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk pintu

25x25m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 464 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Pintu 25x25m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 6700000 546342455 (123657545)

Jumlah Produk 5 5 -

Harga Pokok Produk 1340000 109268491 (24731509)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk kusen

4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 465 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Kusen 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 3765000 344702331 (31797669)

Jumlah Produk 3 3 -

Harga Pokok Produk 1255000 114900777 (10599223)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk

lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 466 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Lemari 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)

Biaya Produksi 3705000 331447596 (39052404)

Jumlah Produk 2 2 -

Harga Pokok Produk 1852500 165723798 (19526202)

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Ada beberapa perbedaan antara perhitungan harga pokok produksi laci

2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m

yang menurut perusahaan itu lebih kecil dibandingkan dengan perhitungan

74

yang dilakukan oleh penulis Hal ini dikarenakan perusahaan tidak

memasukkan biaya overhead pabrik biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja

yang tidak tepat yang mempengaruhi harga pokok produk suatu produk

b) Jurnal

a Laci 2x3m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 207000

Kas Rp 207000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 207000

Persediaan bahan baku Rp 207000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1890000

Gaji dan upah Rp 1890000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 225000

Persediaan bahan penolong Rp 225000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 2074762

BOHP yang dibebankan Rp 2074762

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 2074762

BOHP sesungguhnya Rp 2074762

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 337558525

Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 555191

Akm Pick Up Rp 95325

Akm Penyusutan Kikir Rp 25625

Akm Penyusutan Ginset Rp 1665604

Biaya Listrik dan Air Rp 129999

Biaya Bahan Penolong Rp 225000

75

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 130082325

BOHP sesungguhnya Rp 130082323

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 230447616

BDP-Biaya bahan baku Rp 207000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1890000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 20747616

b Tempat Tidur 2x2m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 420000

Kas Rp 420000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 420000

Persediaan bahan baku Rp 420000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1340000

Gaji dan upah Rp 1340000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 175000

Persediaan bahan penolong Rp 175000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 10502546

BOHP yang dibebankan Rp 10502546

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 10502546

BOHP sesungguhnya Rp 10502546

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 14283900

Akm Peny mesin pemotong kayu Rp 288157

Akm Penyusutan pick up Rp 49476

Akm Penyusutan kikir Rp 133

Akm Penyusutan ginset Rp 864489

Biaya listrik dan air Rp 86666

76

Biaya bahan penolong Rp 175000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 3781354

BOHP sesungguhnya Rp 3781354

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 186502546

BDP-Biaya bahan baku Rp 420000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1340000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 10502546

c Pintu 25x25m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 220000

Kas Rp 220000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 220000

Persediaan bahan baku Rp 220000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 4725000

Gaji dan upah Rp 4725000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 305000

Persediaan bahan penolong Rp 305000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 51842455

BOHP yang dibebankan Rp 51842455

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 51842455

BOHP sesungguhnya Rp 51842455

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 568656215

Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1446205

Akm Penyusutan Pick Up Rp 248310

Akm Penyusutan Kikir Rp 6675

77

Biaya Listrik dan Air Rp 216665

Biaya Bahan Penolong Rp 305000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 50231665

BOHP sesungguhnya Rp 50231665

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 546342455

BDP-Biaya bahan baku Rp 220000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 4725000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 51842455

d Kusen 4x4m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 415500

Kas Rp 415500

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 415500

Persediaan bahan baku Rp 415500

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 2340000

Gaji dan upah Rp 2340000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 100000

Persediaan bahan penolong Rp 100000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 69152332

BOHP yang dibebankan Rp 69152332

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 69152332

BOHP sesungguhnya Rp 69152332

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 64807232

Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1974855

Akm Penyusutan Pick Up Rp 339078

78

Akm Penyusutan Ginset Rp 5924677

Biaya Listrik dan Air Rp 129999

Biaya Bahan Penolong Rp 100000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

BOHP sesungguhnya Rp 43451

Selisih biaya overhead pabrik Rp 43451

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 344702331

BDP-Biaya bahan baku Rp 415500

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 2340000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 69152331

e Lemari 4x4m

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 425000

Kas Rp 425000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 425000

Persediaan bahan baku Rp 425000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 2460000

Gaji dan upah Rp 2460000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 220000

Persediaan bahan penolong Rp 220000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 42947596

BOHP yang dibebankan Rp 42947596

6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000

Biaya listrik dan air Rp 650000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang diebankan Rp 42947596

BOHP sesungguhnya Rp 42947596

8) Jurnal BOHP sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 55109296

Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1152089

79

Akm Penyusutan Pick Up Rp 197811

Akm Penyusutan Kikir Rp 53175

Akm Penyusutan Ginset Rp 3456332

Biaya Listrik dan Air Rp 86666

Biaya Bahan Penolong Rp 220000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 121617

BOHP sesungguhnya Rp 121617

10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 331447596

BDP-Biaya bahan baku Rp 425000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 2460000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 42947596

80

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut

1 Perusahaan tidak memasukkan pnggolongan biaya yang tepat seperti biaya

bahan penolong masih dimasukkan kedalam biaya bahan baku dan

perusahaan belum memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya

penyusutan aset tetap

2 Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi

biaya karena perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya

tenaga kerja

3 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi setelah sesuai dengan

konsep akuntansi biaya maka terjadi selisih perhitungan harga pokok

produksi antara perusahaan dengan penulis Harga pokok produksi untuk

produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan

lemari 4x4m menurut penulis lebih kecil dibandingkan perhitungan

perusahaan Hal itu karena perusahaan terlalu tinggi menaksir biaya

overhead Hal ini sangat mempengaruhi penentuan harga jual

Tabel perbandingan selisih biaya produksi antara perusahaan dengan

penulis untuk produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen

4x4m dan lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 51 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk laci 2x3m tempat tidur

2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m Antara Perusahaan dengan

Penulis Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Produk Perusahaan (Rp) Penulis (Rp)

Laci 2x3m 945000 76815873

Tempat Tidur 2x2m 1127500 93251273

Pintu 25x25m 1340000 109268491

Kusen 4x4m 1255000 114900777

Lemari 4x4m 1852500 165723798

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

81

Simpulan

1 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 945000

sedangkan menurut penulis Rp 76815873

2 Harga pokok produk Tempat Tidur 2x2m menurut perusahaan sebesar

Rp1127500 sedangkan menurut penulis Rp 93251273

3 Harga pokok produk Pintu 25x25m menurut perusahaan sebesar

Rp1340000 sedangkan menurut penulis Rp 109268491

4 Harga pokok produk Kusen 4x4m menurut perusahaan sebesar Rp 1255000

sedangkan menurut penulis Rp 114900777

5 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 1852500

sedangkan menurut penulis Rp 165723798

4 Perusahaan tidak membuat kartu harga pokok pesanan untuk disimpan

menjadi arsip padahal kartu pesanan tersebut berguna untuk

mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan produk

B Saran

Adapun saran yang diusulkan penulis kepada perusahaan Meubel

ldquoSekawanrdquo Barabai antara lain

1 Penulis menyarankan perusahaan melakukan penggolongan biaya yang

tepat sesuai dengan konsep akuntansi biaya supaya perusahaan tidak salah

dalam menentukan harga jual dan menentukan keuntungan yang didapat

oleh perusahaan

2 Perusahaan sebaiknya memperhitungkan biaya overhead pabrik seperti

penyusutan aktiva tetap yang digunakan dalam proses produksi

3 Perusahaan sebaiknya membuat kartu harga pokok pesanan untuk

mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan

4 Perusahaan sebaiknya membuat pencatatan jurnal setiap produksinya

80

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut

1 Perusahaan tidak memasukkan pnggolongan biaya yang tepat seperti biaya

bahan penolong masih dimasukkan kedalam biaya bahan baku dan

perusahaan belum memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya

penyusutan aset tetap

2 Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi

biaya karena perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya

tenaga kerja

3 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi setelah sesuai dengan

konsep akuntansi biaya maka terjadi selisih perhitungan harga pokok

produksi antara perusahaan dengan penulis Harga pokok produksi untuk

produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan

lemari 4x4m menurut penulis lebih kecil dibandingkan perhitungan

perusahaan Hal itu karena perusahaan terlalu tinggi menaksir biaya

overhead Hal ini sangat mempengaruhi penentuan harga jual

Tabel perbandingan selisih biaya produksi antara perusahaan dengan

penulis untuk produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen

4x4m dan lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini

Tabel 51 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk laci 2x3m tempat tidur

2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m Antara Perusahaan dengan

Penulis Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Produk Perusahaan (Rp) Penulis (Rp)

Laci 2x3m 945000 76815873

Tempat Tidur 2x2m 1127500 93251273

Pintu 25x25m 1340000 109268491

Kusen 4x4m 1255000 114900777

Lemari 4x4m 1852500 165723798

Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis

Simpulan

81

1 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 945000

sedangkan menurut penulis Rp 76815873

2 Harga pokok produk Tempat Tidur 2x2m menurut perusahaan sebesar

Rp1127500 sedangkan menurut penulis Rp 93251273

3 Harga pokok produk Pintu 25x25m menurut perusahaan sebesar

Rp1340000 sedangkan menurut penulis Rp 109268491

4 Harga pokok produk Kusen 4x4m menurut perusahaan sebesar Rp 1255000

sedangkan menurut penulis Rp 114900777

5 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 1852500

sedangkan menurut penulis Rp 165723798

4 Perusahaan tidak membuat kartu harga pokok pesanan untuk disimpan

menjadi arsip padahal kartu pesanan tersebut berguna untuk mengumpulkan

biaya produksi tiap pesanan produk

93

DAFTAR PUSTAKA

Dewi 2018 Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Menggunakan Metode

Harga Pokok Pesanan pada UD Asia Jaya Aluminium Banjarmasin Tugas

akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin

Dunia Firdaus Ahmad Wasilah Abdullah 2012 Akuntansi Biaya Edisi 3

Jakarta Salemba Empat

Gunawan Imam 2014 Metode Penelitian Kuantitatif Teori amp Praktik Jakarta

PT Bumi Akrasa

Mulyadi 2012 Akuntansi Biaya Edisi 5 Yogyakarta UP STIM YKPN

Mulyadi 2015 Akuntansi Biaya Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian

Biaya Yogyakarta BPFE

Riwayadi 2014 Akuntansi Biaya Pendekatan Tradisional dan Kontemporer

Jakarta Alemba Empat

Salman Kautsar Riza 2013 Akuntansi Biaya Pendekatan Product Costing

Jakarta Akademia Permata

Siregar Badric Bambang Suripto Dody Hapsoro Eko Widodo Lo Erlina

Herowati Lita Kusumasari Nurofik 2013 Akuntansi Biaya Edisi 2

Jakarta Salemba Empat

Sugiono 2013 Metode Penelitian Bisnis Bandung Alfabeta

Surjadi Lukman 2013 Akuntansi Biaya Cetakan Pertama JakartaIndex

Sujarweni V Wiratna 2014 Metodologi Penelitian Yogyakarta

PUSTKABARUPRESS

Syahadat 2018 Penentuan Harga Pokok Produksi Sofa Per Set dengan

Menggunakan Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing pada Meubel Roby

Banjarmasin Tugas akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin

Mairuhu Samuel dan JJ Tinangon 2014Analisis Penerapan Metode Penyusutan

Aktiva Tetap dan Implikasinya Terhadap Laba Perusahaan pada Perum Bulog

Divre Sult dan Gorontal Jurnal EMBA 2(4) 404-412

94

Widleningtyas Ony Sri Dwi Anggadini Dony Waluya Firdaus 2012

Akuntansi Biaya Edisi Pertama Cetakan Pertama Yogyakarta Graha Ilmu

Windariyani Fitrima 2013Perlakuan Akuntansi Penyusutan Aktiva Tetap dan

Pengaruhnya Terhadap Kewajiban Pajak pada PT Synergy Indonesia Jurnal

Akuntansi Ekonomi dan Manajemen Bisnis 1(2) 167-174

PIcubeDagger ldquoSettawa駐 IBarabaiプ7ム1た12primeradicRム θ

intれrθPrimeprimeDιPrime|ィ 膨 RttαPrime

ÅυcrfPrimeα4r「 rαprimePrimeご湖αPrimeκむわゲpPrimeただPrimeカイルprimePrimegダノ『 bprime `μ乃

三pθおゞintPrimeprimejllイイprime

Barabai Deserntrer20trS

Kleptta Yth

Ketlla Jurusanノ牡kulltansi

Politekllik Ntte五 BttamaSin

Di―

Tempat

Dengan Hbmat

Sttubungtt d鎌8鶴 pe‐lh」 pemohOntt p錮I羞重taan inforlnatt ddam penwsunan Laporalll

Tugtt Akhir di`ЪttUBEL SE絶へWノいヾ BARABA「dgarl ini karlli memberitahukan bahwa karni

mellyet蠅 ui dall bcrttdia mernberikan ttn pttc藤 雛 inforl asi kepada l艶 h盤跡a

Nalila i SITI HAlprime ISYA Al」lIA FITRl

Niin i I)olo316053

Jurusan AIKUNTANSI

Derylikall surtt pellaberit話 luall ini karni sampaikan ttar sekirallya berlnanfaat dan dap誠

digunakan sebagailnana inestinya

D凛 就as ktta szma yang bttk kami ucaptt te五 鋤 kttih

Fimpilran

Ieubel oSekalran Barahai

IY

KECttAWAN085248701469

85

Lampiran 2 Surat Ijin Usaha Perdagangan

LEMBAR SARAN PENGUJSEMNAR TUGAS AHIR

NAMA MAHASISWA

NIMPROD1KONSENttRASi

JUDUL

SARAN

HAR丁 ANGGAL Rabuprime 24 Juli 2019

SITHALiSYA AULIA FITRI

D010316053D3AkuntansiAkuntansi

PERHTUNCAN HARGA POKOK PRODUKSi DENGAN MENCCUNAKANMETODE HARGA POKOK PESANAN PADA MEUBELSEKAWANBARABA

正 da Tidak

は4)

1

2

3

4

9

出鵬permil鴇糀 3 nenont(tabcl qOl

mレh ttθレran untし PrimeMキυりan 6 詢嘲υtt r`

レbバけドハ

rッn口いノ噺FF卜ldquonan cレう))

υhiじ P辮いprimen ttL 40け C賤句)

Saran diberikan

Tanggalprime 24 Juli 2019

Ketua penguii

Saran telah ditindaklaniuti

Tanggal SO oQfrtュ 「cKetua Penguil

LEA EMLA FARIDASEMM

NIP 197809302002122003LEA EMiLA FARIDASEMM

NIP 197809302002122003

LEIⅥBAR SARAN PENGUJISEMINAR TUGAS AHR

NAMA MAHASISWA

NIMPRODIKONSENTRAS

」UDUL

SARAN

HAR1TANGGAL

SiTI HALISYA AULA FITRI

D010316053D3AkuntansiAkuntansi

PERHiTUNGAN HARGA POKOK PRODUKSi DENGAN MENGGUNAKANMETODE HARCA POKOK PESANAN PADA MEUBELSEKAWANBARABAl

団 Ada 丁idak

Rabuprime 24 Juli 2019

N0 URAIAN SARAN

rdl^ 0-ry0 -fA

Saran diberikan

Tanggalprime 24 Juli 2019

Anggota PenguJl

NIPI1 197701082005011002

Saran telah ditindaklanjuti

丁anggalprime 3Og」なsuptっ

AnggOta Penguli

NIP

Lampiran 7 Denah Perusahaan

Nama InstansiInstansi Perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

Alamat Jalan Keramat RT 002 RW 001

Desa Hulu Rasau Kecamatan Pandawan

Kabupaten Hulu Sungai Tengah

Telp 0813-3615-0442

Kordinat -2578980115362511

Denah Perusahaan

Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Identitas Diri

1 Nama Lengksp Siti Halisya Aulia Fitri

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Tempat dan Tanggal

Lahir

Barabai 27 Agustus 1998

4 Alamat Jln Pangeran Sungai Kidaung GG Al-Amin

Madrasah Muhammadiyah Rt 23 No 6

(Kost)

Kota Banjarmasin ndash Banjarmasin Utara

Kalimantan Selatan

5 NIM D010316053

6 Program Studi D3 Akuntansi

7 Alamat E-mail d010316053akuntansipolibanacid

8 Nomor TeleponHP 0857-5076-5786

9 Nama Ayah Syaiful Wahyuni

B Riwayat Pendidikan

Nama Sekolah Kota ThLulus

SD SDN Negeri 1 Barabai

Barat

Barabai 2010

SLTP SMP Negeri 1 Barabai Barabai 2013

SLTA SMA Negeri 1 Barabai Barabai 2016

C Organisasi yang Pernah Diikuti

No Nama Organisasi Jabatan Tahun

1 Unit Kegiatan Mahasiswa Voli Anggota 2016

D Kegiatan Kemahasiswaan yang Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Tempat dan Waktu Status dalam

Kegiatan

1 Pengabdian Masyarakat PA Al-Muhajirin 2016 Bendahara

2 Pengabdian Masyarakat PAUD AL-Hidayah 2017 Panitia

3 Pengabdian Masyarakat PAUD Nuruttaqwa 2017 Panitia

4 Turnamen Bola Voli Politeknik Negeri Banjarmasin

2016

Bendahara

5 Turnamen Bola Voli

Diesnatalis

Politeknik Negeri Banjarmasin

2017

Bendahara

6 Turnamen Bola Voli Politeknik Negeri Banjarmasin

2018

Koor

Konsumsi

7 Panitia OKKMB Politeknik Negeri Banjarmasin Panitia

E PrestasiPenghargaan yang Pernah Diraih

No Nama

PrestasiPenghargaan

Pihak Penyelenggara Tahun

1 Juara III Lomba Voli Putri STIKES Suaka Insan 2017

2 Juara III Lomba Voli Putri STIKES Suaka Insan 2018

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya

Tertanda

Siti Halisya Aulia Fitri

  • D3-2019-D010316053-Titlepdf (p1)
  • D3-2019-D010316053-Abstrakpdf (p2)
  • D3-2019-D010316053-Tableofcontentpdf (p3-4)
  • D3-2019-D010316053-Chapter1pdf (p5-7)
  • D3-2019-D010316053-Chapter2pdf (p8-26)
  • D3-2019-D010316053-Chapter3pdf (p27-30)
  • D3-2019-D010316053-Chapter4pdf (p31-83)
  • D3-2019-D010316053-Chapter5pdf (p84-85)
  • D3-2019-D010316053-Summarrypdf (p86-87)
  • D3-2019-D010316053-Bibliographypdf (p88-89)
  • D3-2019-D010316053-Attachment pdf (p90-98)
Page 16: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 17: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 18: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 19: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 20: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 21: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 22: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 23: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 24: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 25: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 26: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 27: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 28: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 29: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 30: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 31: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 32: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 33: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 34: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 35: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 36: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 37: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 38: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 39: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 40: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 41: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 42: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 43: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 44: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 45: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 46: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 47: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 48: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 49: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 50: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 51: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 52: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 53: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 54: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 55: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 56: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 57: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 58: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 59: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 60: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 61: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 62: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 63: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 64: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 65: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 66: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 67: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 68: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 69: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 70: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 71: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 72: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 73: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 74: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 75: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 76: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 77: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 78: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 79: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 80: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 81: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 82: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 83: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 84: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 85: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 86: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 87: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 88: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 89: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 90: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 91: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 92: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 93: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 94: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 95: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …
Page 96: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ... - Akuntansi …