Upload
others
View
20
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ii
PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI
DENGAN MENGGUNAKAN METODE HARGA
POKOK PESANAN PADA MEUBEL ldquoSEKAWANrdquo
BARABAI
TUGAS AKHIR
Diajukan sebagai Salah Satu Persyaratan untuk Memperoleh
Gelar Ahli Madya pada Program Studi
Akuntansi
Oleh
SITI HALISYA AULIA FITRI
NIM D010316053
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
2019
vii
ABSTRAK
SITI HALISYA AULIA FITRI (D010316053) PERHITUNGAN HARGA
POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HARGA
POKOK PESANAN PADA MEUBEL ldquoSEKAWANrdquo BARABAI Tugas
Akhir Program Studi Akuntansi Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri
Banjarmasin 2019
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggolongan biaya yang
sesuai dengan konsep akuntansi biaya dan perhitungan harga pokok produk
dengan menggunakan metode harga pokok pesanan pada Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Kerangka pemikiran (teoritis) adalah perhitungan harga pokok produksi
menggunakan metode harga pokok pesanan yang sesuai dengan karakteristik
perusahaan Perhitungan harga pokok pesanan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
masih belum sesuai dengan konsep akuntansi biaya karena perusahaan
memasukkan biaya bahan penolong kedalam biaya bahan baku tanpa
memperhitungkan biaya overhead pabrik seperti penyusutan aktiva tetap
Dari hasil penelitian ini terdapat perbedaan perhitungan harga pokok
produk per barang Untuk perhitungan produk laci 2x3m menurut perusahaan Rp
222222 sedangkan menurut penulis Rp 76815873 Produk tempat tidur 2x2m
menurut perusahaan Rp 384722 sedangkan menurut penulis Rp 93251273
Produk pintu 25x25m menurut perusahaan Rp 182222 sedangkan menurut
penulis Rp 109268491 Produk kusen 4x4m menurut perusahaan Rp 262222
sedangkan menurut penulis Rp 114900777 dan untuk produk lemari 4x4m
menurut perusahaan Rp 409722 sedangkan menurut penulis Rp 165723798
Kata kunci Harga Pokok Produksi Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja
Biaya Overhead Pabrik Metode Harga Pokok Pesanan
xi
DAFTAR ISI
Halaman Sampul i
Halaman Judul ii
Halaman Persetujuan iii
Halaman Pengesahan iv
Halaman Pernyataan Keaslian v
Halaman Motto vi
Halaman Persembahan vii
Abstrak viii
Kata Pengantar ix
Daftar Isi xi
Daftar Tabel xiii
Daftar Lampiran xviii
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang 1
B Permasalahan 2
C Rumusan Masalah 3
D Tujuan Penelitian 3
E Manfaat Penelitian 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4
A Landasan Teori 4
1 Pengertian Akuntansi Biaya 4
2 Tujuan Akuntansi Biaya 4
3 Pengertian Biaya 5
4 Penggolongan Biaya 6
5 Pengertian Harga Pokok 10
6 Pengertian Harga Pokok Produksi 10
7 Unsur-unsur Biaya Produksi 10
8 Metode Perhitungan Harga Pokok Produksi 12
9 Metode Pengumpulan Biaya Produksi 13
10 Metode Pengumpulan Harga Pokok Pesanan 14
11 Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan 17
12 Kartu Harga Pokok 17
13 Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik 17
14 Pencatatan Akuntansi Metode Harga Pokok Pesanan 19
15 Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur 19
16 Pengertian Depresiasi Aktiva Tetap 19
17 Metode Perhitungan DepresiasiPenyusutan Aktiva Tetap 20
B Hasil Penelitian Terdahulu 21
xii
BAB III METODE PENELITIAN 23
A Jenis dan Pendekatan Penelitian 23
B Variabel Penelitian 23
1 Harga Pokok Produksi 23
2 Metode Harga Pokok Pesanan 23
C Jenis dan Sumber Data 24
D Metode Pengumpulan Data 25
1 Wawancara 25
2 Dokumentasi 25
E Teknik Analisis Data 26
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27
A Hasil Penelitian 27
1 Sejarah Singkat Perusahaan 27
2 Struktur Organisasi 27
3 Proses Produksi 29
4 Daftar Aset Tetap 30
5 Daftar Penjualan 31
6 Daftar Tenaga Kerja 31
7 Penggolongan Biaya Menurut Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai 32
8 Perhitungan Harga Pokok Produksi menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai 33
9 Penentuan Harga Pokok Produk menurut Meubel
ldquoSekawaanrdquo Barabai 36
B Pembahasan Hasil Penelitian 39
1 Penggolongan Biaya Produksi Menurut Penulis 39
2 Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Penulis 41
3 Jurnal 74
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 80
A Simpulan 80
B Saran 81
DAFTAR PUSTAKA 82
DAFTAR LAMPIRAN 84
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Perusahaan pasti memiliki tujuan yang ingin dicapai dari setiap bidang
kegiatan produksinya Semua perusahaan pada umumnya memiliki tujuan
yang sama yaitu mencari keuntungan atau laba yang besar Keberhasilan
kinerja suatu perusahaan dapat diukur dengan laba yang dihasilkan Salah satu
faktor yang mendorong untuk tercapainya suatu laba yang besar adalah
penentuan harga pokok produksi
Harga pokok produksi memiliki elemen-elemen biaya yang ada
didalamnya Jika suatu perusahaan tidak memiliki informasi biaya maka
perusahaan tidak memiliki dasar untuk mengalokasikan berbagai sumber
ekonomi lainnya Semua kegiatan produksi perusahaan harus memiliki biaya
produksi karena biaya produksi diajukan untuk mendapatkan nilai ekonomis
produk Jadi setiap perusahaan itu membutuhkan biaya bahan baku biaya
tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik Biaya tersebut harus dicatat
sesuai dengan sifat biaya tersebut Dari proses pencatatan biaya tersebut
memudahkan perusahaan untuk menentukan harga pokok produksi dan jumlah
yang sebenarnya terjadi Didalam penentuan harga produk ini ada dua metode
yang digunakan Pertama adalah penentuan harga pokok produksi berdasarkan
pesanan dan kedua adalah penentuaan harga pokok produksi berdasarkan
proses
Salah satu fungsi akuntansi biaya yaitu untuk menentukan harga pokok
suatu produk yang dihasilkan suatu perusahaan agar perusahaan tersebut tidak
salah dalam mengambil harga penjualan yang akan berdampak pada
perusahaan tersebut Tanpa adanya perhitungan harga pokok produksi yang
tepat dan benar suatu perusahaan tidak akan mengetahui apakah perusahaan
tersebut rugi ataupun laba untuk itu perusahaan perlu melakukan perhitungan
sesuai dengan konsep akuntansi biaya Melalui konsep akuntansi biaya ini
perusahaan akan memperoleh informasi-informasi biaya yang dibutuhkan
2
untuk setiap produk pesanan dalam rangka menghitung biaya-biaya produksi
yang terjadi secara rinci atas produk yang dihasilkan karena biaya produksi
akan sangat mempengaruhi harga jual suatu produk
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai adalah perusahaan yang bergerak dibidang
pengerjaan perusahaan ini memproduksi berdasarkan pesanan yaitu kursi
sekolah meja sekolah pintu lemari laci pondasi tempat tidur dan lain-lain
Akan tetapi perusahaan belum melakukan pencatatan dan klasifikasi biaya
secara tepat yang akan menimbulkan kesalahan dalam pengalokasian biaya
misalkan biaya penolong yang dimasukkan kedalam biaya bahan baku tanpa
ada perhitungan biaya overhead pabrik serta penyusutan aktiva Kebanyakkan
perusahaan hanya mengambil perhitungan harga jualnya saja yang akan
berdampak pada perusahaan tersebutUntuk itu didalam penelitian ini penulis
akan membahas tentang bagaimana seharusnya penentuan harga pokok
produksi berdasarkan metode pokok pesanan Karena Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai hanya memproduksi ketika ada pesanan dengan berbagai macam
produk
Berdasarkan Latar belakang diatas penulis tertarik mengambil judul
ldquoPerhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Menggunakan Metode Harga
Pokok Pesanan Pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabairdquo
B Permasalahan
Berdasarkan latar belakang diatas terdapat permasalahan yang ada pada
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai yakni pada penggolongan biaya dan perhitungan
harga pokok produksi tidak sesuai dengan konsep akuntansi biaya Agar
penelitian ini lebih efektif maka penulis membatasi masalah pada ruang
lingkup penggolongan dan perhitungan biaya produksi secara pesanan
khususnya untuk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m
dan lemari 4x4m melalui pendekatan yang tepat berdasarkan konsep
akuntansi biaya pada Meubel rdquoSekawanrdquo Barabai khususnya untuk
menetapkan harga jual produk barang pesanan periode produksi tahun 2019
3
C Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang diangkat oleh penulis yaitu ldquoBagaimana
Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Metode Harga Pokok Pesanan
Yang Sesuai Dengan Konsep Akuntansi Biaya Pada Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
D Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin didapat dalam penelitian adalah untuk mengetahui
perhitungan harga pokok produksi dengan metode harga pokok pesanan yang
sesuai dengan konsep akuntansi biaya pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
E Kegunaan Penelitian
Manfaat yang didapat dari penelitian ini yaitu
1 Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan teori dan
pengetahuan harga pokok produksi pesanan pada perusahaan
membandingkan antara teori yang telah dipelajari selama perkuliahan
dengan praktik langsung dilapangan guna untuk salah satu syarat Tugas
Akhir Program Studi Akuntansi di Politeknik Negeri Banjarmasin
2 Bagi Politeknik Negeri Banjarmasin
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan memberikan
masukan tentang harga pokok produksi bagi penelitian selanjutnya dengan
pembahasan yang sama
3 Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan menjadi informasi atau masukan guna
mempermudah perusahaan untuk menentukan harga pokok produksinya
agar dapat menentukan harga jual yang sesuai untuk produk atau barang
yang diproduksi
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A Landasan Teori
1 Pengertian akuntansi biaya
ldquoAkuntansi biaya adalah suatu proses pengidentifikasian pelaporan
pengukuran dan analisis berbagai unsur biaya langsung dan biaya tidak
langsung yang berhubungan dengan proses menghasilkan dan memasarkan
produkrdquo (Riwayadi 201425)
ldquoAkuntansi biaya didefinikasikan sebagai proses pengukuran
penganalisisan perhitungan dan pelaporan biaya profabilitas dan kinerja
operasirdquo (Siregar Baldric dkk 201310)
Akuntansi biaya adalah suatu cabang akuntansi yang merupakan alat
manajemen dalam memonitor dan merekam transaksi baya secara
sistematis serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan
biaya Awal mula adanya akuntansi biaya yaitu hanya untuk
penentuan harga pokok produk atau jasa yang dihasilkan tetapi
dengan semakin pentingnya biaya non produksi yaitu biaya
pemasaran dan administrasi yang membuat akuntansi biaya
ditunjukkan sebagai alat penyajian informasi biaya bagi manajemen
baik biaya produksi maupun nonproduksi Oleh karena itu akuntansi
biaya dapat digunakan untuk perusahan manufaktur ataupun non
mafaktur (Surjadi Lukman 201312) Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa akuntansi
biaya merupakan suatu proses pencatatan pengukuran pengklasifikasian
pengevaluasian dan penyajianbiaya-biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan untuk membuat produk itu jadi dan bisa dijual Selain itu
akuntansi biaya merupakan sistem akuntansi yang dapat mengendalikan
mengawasi dan menganalisis biaya-biaya dalam suatu proses produksi
serta membahas mengenai perhitungan harga pokok produksi dengan
tujuan membantu penentuan laba atau rugi dari barang yang diproduksi
2 Tujuan akuntansi biaya
Tujuan akuntansi biaya yaitu menyajikan informasi bagi manajemen
untuk menentukan harga pokok produksi
Tujuan dari akuntansi biaya adalah sebagai berikut
5
a Penentuan biaya produksi
ldquoUntuk memenuhi tujuan harga pokok produksi dilakukan
pencatatan pengukuran pengklasifikasian pengevaluasian dan
penyajian biaya-biaya dari pengolahan bahan baku menjadi bahan
produk jadirdquo (Mulyadi 20157)
b Pengendalian biaya
ldquoPengendalian biaya harus didahului dengan penentuan biaya yang
seharusnya ini telah ditetapkan untuk memproduksi satu satuan dengan
produk yang sesungguhnya yang terjadirdquo (Mulyadi 20157)
c Pengambilan keputusan khusus
ldquoUntuk pengambilan keputusan akuntansi biaya menyediakan
informasi biaya yang masa yang akan datang karena pengambilan
keputusan berhubungan dengan masa yang akan datangrdquo (Mulyadi
20157)
Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan akuntansi
biaya adalah memberikan informasi bagi manajemen dalam melakukan
analisis data sehingga akan membantu dalam perencanaan pengawasan
dan pengendalian biaya yang diperlukan dalam membuat suatu produk
dan juga bisa membantu dalam menghitung harga pokok produksi atau
jasa yang dihasilkan secara cepat dan teliti
3 Pengertian biaya
Biaya mempunyai arti yang sangat luas yang disebabkan adanya
perbedaan tujuan biaya maka pengertian biaya juga berbeda-beda
ldquoBiaya adalah pengorbanan ekonomi yang diukur dalam satuan uang
yang terjadi atau tidak terjadi untuk tujuan tertenturdquo (Ony
Widlestariningtyas 201210)
Unsur-unsur pokok dalam definisi akuntansi biaya diatas sebagai
berikut
a Biaya merupakan pengorbanan ekonomi
b Alat pengukurannya dalam bentuk satuan uang
c Yang telah terjadi atau tidak terjadi
6
d Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu (Mulyadi 20128)
ldquoBiaya adalah biaya barang atau jasa yang telah memberikan manfaat
yang digunakan untuk memperoleh pendapatanrdquo (Siregar Baldric dkk
201323)
4 Penggolongan biaya
Menurut Mulyadi penggolongan biaya ditentukan atas dasar tujuan
yang ingin dicapai melalui penggolongan tersebut
Biaya digolongkan menjadi
a Objek pengeluaran
Maksudnya adalah dasar penggolongan biaya Misalkan yang
sederhana bahan bakar maka apapun yang berbentuk pengeluaran
tentang bahan bakar termasuk biaya bahan bakar Golongan atas dasar
objek pengeluaran ada tiga yaitu biaya bahan baku biaya tenaga kerja
dan biaya overhead pabrik (Mulyadi 201513)
b Fungsi pokok dalam perusahaan
Biaya dapat digolongkan menjadi tiga bagian
1) Biaya Produksi Biaya yang terjadi untuk pengolahan bahan baku
menjadi produk jadi yang siap untul dijual (Mulyadi 201514)
a) Biaya Bahan Baku diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu
biaya bahan baku langsung dan tidak langsung Bahan baku
langsung adalah bahan yang secara mudah dan akurat untuk
ditelusuri ke barang jadi Sedangkan biaya bahan baku tidak
langsung adalah biaya untuk bahan baku tidak langsung yang
dipakai misalkan biaya overhead pabrik (Riwayadi 201448-49)
Jurnal untuk mencatat biaya bahan baku langsung
BDP-Biaya Bahan Baku Rp xxx
Persediaan Bahan Baku Rp xxx
b) Biaya Tenaga Kerja Langsung adalah biaya tenaga kerja yang
dapat secara mudah dan akurat ditelusuri ke produk Misalkan
Upah yang dibayarkan kepada tenaga kerja langsung Tenaga
kerja langsung adalah tenaga kerja yang terlibat langsung dalam
kegiatan-kegiatan untuk pembuatan barang jadi dan pembayaran
upah berdasarkan unit penghasilan dan jumlah jam kerjanya
(Riwayadi 201473)
Jurnal untuk mencatat Biaya Tenaga Kerja Langsung
BDP-Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp xxx
Gaji dan Upah Rp xxx
7
c) ldquoBiaya Overhead Pabrik adalah semua biaya produksi selain
biaya bahan baku dan biya tenaga kerja langsungrdquo (Riwayadi
201476)
Jurnal untuk mencatat Biaya Overhead Pabrik
BDP-Biaya Overhead Pabrik Rp xxx
Berbagai Rek Yang dikredit Rp xxx
2) ldquoBiaya Pemasaran biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan
kegiatan pemasaran produk Misalkan biaya iklan biaya promosi
biaya angkutan dari gudang perusahaan kegudang pembelirdquo
(Mulyadi 201514)
3) Biaya Administrasi dan umum biaya-biaya untuk mengkoordinasi
kegiatan produksi dan pemasaran produk Misalkan biaya gaji
karyawan bagian keuangan akuntansi personalia dan bagian
hubungan masyarakat biaya pemeriksaan akuntansi biaya
photocopy (Mulyadi 201514)
c Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai
Biaya erat hubungannya dengan produk yang akan dihasilkan oleh
perusahaan Biaya yang terjadi dengan mudah ditelusur kesuatu produk
dan ada yang sulit
Golongan biaya ada dua bagian
1) Biaya Langsung
Biaya langsung adalah biaya yang terjadi karena adanya sesuatu
yang dibiayai Misalnya biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung (Mulyadi 201515)
2) Biaya Tidak Langsung
ldquoBiaya tidak langsung adalah biaya yang terjadinya tidak hanya
disebabkan oleh sesuatu yang ada dibiayai Biaya tenaga kerja tidak
langsung disebut juga dengan biaya overhead pabrikrdquo (Mulyadi
201515)
d Perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume
aktivitas
Volume kegiatan perusahaan dapat berubah-ubah sesuai dengan
permintaan pasar dan kemampuan yang dimiliki perusahaan Jika
8
permintaan pasar meningkat dan sesuai dengan kemampuan perusahaan
untuk memenuhi permintaan tersebut maka perusahaan tersebut akan
menaikkan volume produksinya
Sebaliknya jika permintaan turun maka perusahaan akan
mengurangi volume produksinya
Menurut Kautsar Riza Salman Penggolongan biaya ini dapat
digolongkan menjadi
1) Biaya variabel
Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah
secara proporsional sesuai dengan volume kegiatan Misal dari jenis
biaya ini adalah bahan baku biaya pekerja langsung biaya bahan
bakar dan biaya overhead variabel lainnya Dibawah ini adalah
daftar biaya overhead pabrik yang sering diklasifikasikan sebagai
biaya variabel
a) Perlengkapan
b) Bahan bakar
c) Peralatan kecil
d) Kerusakan dan bahan reklamasi
e) Biaya pemasaran
f) Royalti
g) Biaya komunikasi
h) Upah lembur
i) Penanganan bahan baku
2) Biaya semivariabel
Biaya semivariabel adalah biaya yang terpengaruh dengan
volume kegiatan tetapi dengan perubahan biaya yang tidak
proporsional Misalkan dari jenis biaya ini adalah biaya listrik biaya
telepon dan biaya air Dibawah ini adalah contoh-contoh lain dari
biaya overhead semivariabel
a) Inspeksi
b) Jasa departemen biaya
9
c) Jasa departemen penggajian
d) Jasa departemen personalia
e) Jasa kantor pabrik
f) Jasa bahan baku dan persediaan
g) Air dan limbah
h) Pemeliharaan dan perbaikan mesin-mesin pabrik
i) Asuransi kecelakaan dan kesehatan
j) Pajak penghasilan
k) Pemanasan listrik dan generator
3) Biaya tetap
Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tidak berubah
walaupun terjadi perubahan volume kegiatan Misal dari jenis biaya
ini adalah biaya sewa biaya asuransi biaya depresiasi biaya
pelatihan karyawan dan biaya overhead tetap lainnya Dibawah ini
adalah biaya overhead pabrik yang biasanya diklasifikasikan sebagai
biaya tetap
a) Gaji eksekutif produksi
b) Depresiasi
c) Pajak properti
d) Amortsasi paten
e) Gaji penyedia
f) Asuransi proferti dan kerugian
g) Gaji satpam dan pegawai kebersihan
h) Pemeliharaan dan perbaikan gedung dan bangunan
i) Sewa (Kautsar Riza Salman 201325)
e Jangka waktu manfaatnya
Biaya atas dasar jangka waktu manfaatnya dibagi menjadi dua
1) Pengeluaran modal
Pengeluaran modal adalah biaya yang mempunyai manfaat
lebih dari satu periode akuntansi
2) Pengeluaran pendapatan
10
Pengeluaran pendapatan adalah biaya yang hanya mempunyai
manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut
Misalnya biaya iklan dan biaya tenaga kerja (Mulyadi 201516)
5 Pengertian Harga Pokok
ldquoHarga pokok adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur
dengan satuan uang untuk memperoleh aktiva atau dalam pengolahan
bahan baku menjadi produk jadirdquo (Mulyadi 20128)
6 Pengertian Harga Pokok Produksi
Suatu harga pokok dapat diketahui jumlahnya dari jumlah biaya
produksi yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan untuk memproduksi
suatu produk tersebut
ldquoHarga pokok produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan dari
pengolahan ahan baku menjadi suatu produkrdquo (Mulyadi 201517)
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa harga pokok
produksi yaitu meliputi biaya-biaya yang dikorbankan mulai dari
pengadaan bahan baku samapai menjadi produk yang siap untuk dijual
7 Unsur-unsur Biaya Produksi
Unsur-unsur biaya produksi dibagi menjadi tigas bagian yaitu
a Biaya bahan baku
ldquoBiaya bahan baku adalahbiaya yang membentuk bagian
menyeluruh produk jadirdquo (Mulyadi 2015275)
b Biaya tenaga kerja
ldquoTenaga kerja adalah biaya usaha fisik dari seorang karyawan
untuk pembuatan produk dari bahan baku sampai produk jadi Jadi
biaya tenaga kerja adalah harga yang dibebankan untuk penggunaan
tenaga kerja dari manusia tersebutrdquo (Mulyadi 2015319)
c Biaya overhead pabrik
ldquoBiaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan
baku dan biaya tenaga kerja langsungrdquo (Mulyadi 2015194-195)
Biaya overhead pabrik digolongkan menjadi tiga cara penggolangan
yaitu
11
1) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut sifatnya
Biaya-biaya produksi yang termasuk dalam biaya overhead pabrik
dapat digolongkan menjadi beberapa golongan yaitu
a) Biaya bahan penolong
Bahan penolong adalah bahan yang tidak menjadi bagian
produk jadi tetapi nilainya relatif kecil bila dibandingkan dengan
harga pokok produksi tersebut
b) Biaya reparasi dan pemeliharaan
Biaya reparasi dan pemeliharaan berupa biaya suku cadang
biaya habis pakai dan harga perolehan jasa dari pihak luar
perusahaan untuk keperluan perbaikan dan pemeliharaanaktiva-
aktiva yang digunakan untuk keperluan pabrik
c) Biaya tenaga tidak kerja langsung
Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja pabrik
yang upahnya tidak dapat diperhitungkan secara langsung
kepada produk atau pesanan tertentu Misalkan upah tunjangan
dan biaya kesejahteraan yang dikeluarkan untuk tenaga kerja
tidak langsung tersebut
d) Biaya yang timbul sebagai penilaian terhadap aktiva tetap
Biaya yang termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah
biaya-biaya yang depresiasi emplasemen pabrik bangunan
pabrik mesin perkakas labotarium alat kerja dan aktiva tetap
lainnya yang digunakan dipabrik
e) Biaya yang timbul akibat berlalunya waktu
Biaya yang termasuk adalah biaya asuransi gedung
asuransi mesin asuransi kendaraan kecelakaan karyawan dan
biaya amortisasi kerugian
f) Biaya overhead pabrik lain yang langsung memerlukan
pengeluaran uang tunai
Biaya overhead pabrik yang termasuk adalah biaya reparasi
yang diserahkan kepada pihak luar perusahaan biaya listrik
12
2) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut perilakunya dalam
hubungan dengan perubahan volume produksi
Ditinjau dari perilakunya biaya overhead pabrik dibagi menjadi
tiga golongan yaitu
a) Biaya overhead pabrik tetap
Biaya overhead pabrik tetap adalah biaya overhead pabrik
yang tidak berubah dalam kisaran perubahan volume kegiatan
tertentu
b) Biaya overhead pabrik variabel
Biaya overhead pabrik variabel adalah biaya overhead
pabrik yang sebanding dengan perubahan volume kegiatan
c) Biaya overhead pabrik semivariabel
ldquoBiaya overhead semivariabel adalah biaya overhead
pabrik yang tidak sebanding dengan perubahan volume
kegiatanrdquo (Mulyadi 2015194-195)
3) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut hubungannya dengan
departemen
Dilihat dari hubungannya dengan departemen-departemen yang
ada dalam pabrik biaya overhead pabrik dapat digolongkan
menjadi dua yaitu
a) Biaya overhead pabrik langsung departemen
Biaya overhead pabrik langsung departemen adalah
biayaoverhead yang terjadi dalam departemen tertentu dan
manfaatnya hanya dapat dinikmati oleh departemen tersebut
b) Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen
Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen adalah
biaya overhead pabrik yang manfaatnya dinikmati lebih dari
satu departemen (Mulyadi 2015194-195)
8 Metode Perhitungan Harga Pokok Produksi
Menurut Mulyadi perhitungan harga pokok produk dalam akuntansi
biaya dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu
13
a Metode full costing
Full costing adalah metode penentuan harga pokok produksi yang
memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam harga pokok
produksi yang terdiri dari biaya bahan baku biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabrik Dengan demikian kos produksi
menurut metode ini terdiri dari unsur biaya produksi sebagai berikut
Biaya bahan baku xxx
Biaya tenaga kerja langsung xxx
Biaya overhead pabrik variabel xxx
Biaya overhead pabrik tetap xxx +
Harga pokok produksi xxx
Harga Pokok Produksi yang dihitung dengan pendekatan full
costing terdiri dari unsur biaya produksi ditambah dengan biaya
nonproduksi variabel dan tetap
b Metode variabel costing
Variabel costing adalah metode penentuan harga pokok produksi
yang hanya memperhitungkan harga pokok produksi yang berperilaku
variabel kedalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan
baku biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel
Dengan demikian biaya produksi menurut metode variabel costing
terdiri dari unsur biaya produksi berikut ini
Biaya bahan baku xxx
Biaya tenaga kerja langsung xxx
Biaya overhead pabrik variabel xxx +
Harga pokok produksi xxx
Harga pokok produksi dihitung dengan pendekatan variabel
costing terdiri dari unsur harga pokok produksi variabel ditambah
dengan biaya nonproduksi variabel dan biaya tetap (Mulyadi
201517)
14
9 Metode Pengumpulan Biaya Produksi
Ada dua pendekatan yang digunakan dalam memperhitungkan unsur-
unsur biaya yang pertama adalah metode harga pokok pesanan dan harga
pokok proses Untuk penerapan disetiap perusahaan berbeda-beda
tergantung dengan kebijakan setiap perusahaan
Perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan mengumpulkan
harga pokok produksinya dengan menggunakan metode harga pokok
pesanan Dan utnuk perusahaan yang berproduksi masa mengumpulkan
kos produksinya dengan menggunakan metode harga pokok produksi
proses
Agar perhitungan biaya berdasarkan pesananpesanan harus
diidentifikasikan secara terpisah Supaya perincian dari perhitungan biaya
berdasarkan pesanan sesuai dengan usaha yang diperlukan agar terdapat
pembedaan penting dalam biaya perunit suatu pesanan dengan pesanan
lainnya Misalkan suatu perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai menerima
pesanan seperti kusen 4x4m pintu 25x25m lemari 4x4mdan lain-lain
Maka selain pesanan-pesanan tersebut dapat dengan mudah dipisahkan
berdasarkan karakteristik dan biaya-biaya perunit dari barang pesanan
tersebut (Mulyadi 201563)
10 Metode Pengumpulan Harga Pokok Pesanan
Metode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya
perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanan
tertentu Metode ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang
memproduksi seperti meubel kostruksi percetakkan pembuatan kapal dan
lain-lain (Firdaus Ahmad Dunia 201254) Dalam perusahaan yang menggunakan harga pokok pesanan informasi
perpesanan ini bermanfaat bagi manajemen untuk
a Menentukan harga jual yang dibebankan kepada pemesan
Dengan menggunakan metode ini biasanya biaya produksi yang
satu akan berbeda dengan biaya produksi pesanan yang lain Formula
untuk menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan
sebagai berikut
15
Taksiran biaya produksi untuk pesanan Rp xxx
Taksiran biaya non produksi yang
dibebankan kepada pesanan Rp xxx +
Taksiran total biaya pesanan Rp xxx
Laba yang diinginkan Rp xxx +
Taksiran harga jual yang
dibebankan kepada pemesan Rp xxx
Dari formula diatas terlihat bahwa taksiran biaya produksi yang
dikeluarkan untuk memproduksi pesanan yang yang diinginkan oleh
pemesan yang dipakai sehingga salah satu dasar untuk menentukan
harga jual yang dibebankan kepada pemesan Untuk menafsir biaya
produksi pesanan tersebut maka perlu dihitung biaya sebagai berikut
Taksiran biaya bahan baku Rp xxx
Taksiran biaya tenaga kerja langsung Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx +
Taksiran biaya produksi Rp xxx
b Memperimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan
Informasi harga pokok pesanan memberikan dasar perlindungan
bagi manajemen agar dalam menerima pesanan perusahaan tidak
mengalami kerugian Jika perusahaan tidak memiliki informasi total
harga pokok pesanan manajemen tidak memiliki jaminan apakah harga
yang diminta oleh pesanan sehingga keputusan yang perlu dilakukan
manajemen adalah menerima atau menolak pesanan Total harga pokok
pesanan dihitung dengan unsur biaya berikut ini
Biaya produksi pesanan
Taksiran biaya bahan baku Rp xxx
Taksiran biaya tenaga kerja Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx
Taksiran total biaya produksi Rp xxx
Biaya non produksi
Taksiran biaya administrasi dan umum Rp xxx
16
Taksiran biaya pemasaran Rp xxx
Taksiran biaya non produksi Rp xxx
Taksiran total harga pokok pesanan Rp xxx
c Memantau realisasi biaya produksi
Informasi taksiran biaya produksi pesanan tertentu dapat
dimanfaatkan sebagai salah satu dasar untuk menempatkan harga jual
yang akan dibebankan kepada pemesan Informasi ini digunakan untuk
mempertimbangkan diterima atau tidaknya suatu pesanan Perhitungan
biaya produksi sesungguhnya yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu
yang dilakukan dengan formula berikut ini
Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx
Biaya tenaga kerja langsung Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx
Total biaya produksi sesungguhnya Rp xxx
d Menghitung laba atau rugi realisasi
Untuk mengetahui pesanan tertentu mampu menghasilkan laba
bruto atau mendapatkan rugi bruto manajemen memerlukan informasi
biaya produksi yang telah dikeluarkan untuk memproduksi pesanan
Laba atau rugi bruto bisa dihitung dengan cara sebagai berikut
Harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp xxx
Biaya produksi pesanan tertentu
Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx
Biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx
Taksiran biaya produksi pesanan Rp xxx
Laba bruto Rp xxx
e Menentukan harga pokok persediaan produk jadi
Berdasarkan catatan biaya produksi tiap pesanan tersebut
manajemen dapat menentukan biaya produksi yang melekat pada
pesanan yang telah selesai diproduksi namun pada tanggal neraca
belum diserahkan kepada pemesandisamping itu berdasarkan catatan
17
tersebut manajemen dapat pula menentukan biaya produksi yang
melekat pada pesanan yang pada tanggal neraca masih dalam proses
pengerjaan (Mulyadi 201539-42)
11 Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan
Karakteristik usaha perusahaaan yang produksinya berdasarkan
pesanan akan berpengaruh pada pengumpulan biaya produksi Dibawah ini
adalah karakteristik-karakteristik yang mempengaruhi pada pengumpulan
biaya
a Memproduksi berbagai macam produk sesuai dengan spesifikasi
pemesan dan setiap jenis produk dihitung dengan harga pokok
produksinya secara individual
b Biaya produksi harus digolongkan berdasarkan hubungannya dengan
produk menjadi dua kelompok berikut yaitu biaya produksi langsung
dan tidak langsung
c Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga
kerja langsung sedangkan biaya produksi tidak langsung disebut dengan
istilah biaya overhead pabrik
d Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai harga pokok produksi
pesanan tertentu berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjad
sedangkan biaya overhead pabrik diperhitungkan kedalam harga pokok
pesanan berdasarkan tarif yang ditentukan
e Harga pokok produksi per unit dihitung pada saat pesanan selesai
diproduksi dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang
dikeluarkan untuk pesanan tersebut dengan jumlah unit produk yang
dihasilkan dalam pesanan yang bersangkutan (Mulyadi 201538)
12 Kartu Harga Pokok
Kartu harga pokok merupakan catatan yang penting dalam metode
harga pesanan Kartu harga pokok ini berfungsi sebagai buku rekening
pembantu yang digunakan sebagai pengumpulan biaya produksi tiap
pesanan produk
18
13 Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik
a Alasan pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk atas dasar
tarif yang ditentukan dimuka adalah sebagai berikut
1) Pembebanan biaya overhead pabrik atas dasar biaya yang
sesungguhnya terjadi seringkali mengakibatkan berubah-ubahnya
harga pokok per satuan produk yang dihasilkan dari bulan yang satu
ke bulan yang lainnya
2) Dalam perusahaan yang menghitung harga pokok produksinya
dengan menggunakan metode harga pokok pesanan manajemen
memerlukan informasi harga pokok produksi persatuan pada saat
pesanan selesai dikerjakan (Mulyadi 2015196-197)
b Langkah-langkah penentuan tarif biaya overhead pabrik
Penentuan tarif biaya overhead pabrik dilaksanakan melalui tiga
tahap yaitu
1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik
Tiga cara kapasitas yang dapat dipakai untuk dasar pemuatan
angaran biaya overhead pabrik
a) Kapasitas Teoritis Suatu departemen untuk menghasilkan
produk pada kecepatan penuh tanpa berhenti selama jangka
waktu
b) Kapasitas Normal Kemampuan perusahaan untuk memproduksi
dan menjual produknya dalam jangka panjang
c) Kapasitas sesungguhnya yang diharapkan kapasitas yang
diperkirakan akan dapat dicapai dalam tahun yang akan datang
(Mulyadi 2015197-198)
2) Memilih dasar pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalammemilih dasar
pembebanan yang dipakai adalah
a) Harus diperhatikan jenis biaya overhead pabrik yang dominan
jumlahnya dalam departemen produksi
19
b) Biaya overhead pabrik yang dominan dan eratnya hubungan
sifat-sifat tersebut dengan pembebanan yang dipakai
3) Menghitung tarif biaya overhead pabrik
Setelah tingkat kapasitas yang akan dicapai dalam periode
anggaran ditentukan dan anggaran biaya overhead pabrik telah
disusun
14 Pencatatan Akuntansi Metode Harga Pokok Pesanan
Prosedur akuntansi biaya pada metode harga pokok pesanan meliputi
organisasi formulir catatan-catatan dan laporan-laporan yang terkoordinasi
dalam rangka melaksanakan kegiatan untuk melayani pesanan (Mulyadi
201546)
15 Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur
Laporan keuangan merupakan hasil proses akuntansi Kegiatan
perusahaan manufaktur terdiri dari pengolahan bahan baku menjadi bahan
jadi dan penjualan produk jadi tersebut kepada konsumen atau manufaktur
lain Dalam pendekatan full costing berbagai pengorbanan sumber ekonomi
ini disajikan dalam laporan laba rugi yang dikelompokkan menjadi 3 yaitu
a Pengorbanan sumber ekonomi untuk mengolah bahan baku menjadi
produk jadi
b Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan pemasaran produk jadi
c Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan selain produksi dan
pemasaran produk (Mulyadi 201521)
16 Pengertian Depresiasi Aktiva Tetap
Sebagaimana yang dinyatakan menurut SAK yang dikutip oleh
(Samuel Mairuhu dan Jantje J Tinangon 2014406) aktiva tetap adalah
aktiva yang berwujud diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun
lebih dahulu digunakan dalam operasi perusahaan tidak dimasukkan untuk
dijual dalam kegiatan normal perusahaan dan mempunyai manfaat lebih dari
satu tahun periode akuntansi
20
a Aset tersebut digunakan dalam operasi hanya aset yang digunakan
dalam operasi normal perusahaan saja yang dapat diklasifikasikan
sebagai aset tetap
b Aset tersebut memiliki masa manfaat yang panjang lebih dari 1 periode
c Aset tersebut memiliki substansi fisik Aset tetap memiliki ciri substansi
fisik kasat mata sehingga dibedakan dari aset tak berwujud seperti hak
paten dan merek dagang
17 Metode Perhitungan Depresiasipenyusutan Aktiva Tetap
Menurut pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (2012) no 17 yang
dikutip oleh (Windariyani Fitrima 2013168-169) penyusutan dapat
dilakukan dengan berbagai metode yang dapat dikelompokkan menurut
kriteria sebagai berikut
a Berdasarkan waktu
1) Metode garis lurus
Dalam metode garis lurus lebih melihat aspek waktu dari pada
aspek kegunaan Metode ini paling sering digunakan oleh perusahaan-
perusahaan karena paling mudah Perhitungan tarif penyusutan untuk
metode garis lurus adalah sebagai berikut
Rumus
Penyusutan = 119867119886119903119892119886 119875119890119903119900119897119890ℎ119886119899minus119873119894119897119886119894 119878119894119904119886
119880119898119906119903 119864119896119900119899119900119898119894119904(1)
2) Metode jumlah angka tahun
Metode penyusutan ini menghasilkan tarif penyusutan yang
menurun dengan dasar penurunan pecahan dari nilai yang dapat
disusutkan (harga perolehan dikurangi dengan nilai sisa)
Perhitungannya adalah sebagai berikut
Rumus
Penyusutan = 119886119899119892119896119886 119905119886ℎ119906119899 119889119894119887119886119897119894119896
119895119906119898119897119886ℎ 119886119899119892119896119886 119905119886ℎ119906119899 x (harga perolehan ndash nilai residu)(2)
3) Metode Saldo Menurun
Metode ini juga merupakan metode penurunan penyusutan yang
menggunakan tingkat penyusutan yang merupakan perkalian dari
21
metode garis lurus Tingkat penyusutan metode ini selalu tetap dan
diaplikasikan untuk mengurangi nilai buku pada setiap akhir tahun
dalam metode saldo menurun nilai sisa tidak dikurangkan dari harga
perolehan dalam menghitung nilai yang dapat disusutkan
Rumus
Penyusutan = Penyusutan x(harga perolehanndashakm penyusutan)(3)
b Berdasarkan penggunaan
1) Metode jam-jasa
Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan
berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya
Metode ini menggunakan jumlah jam kerja sebagai dasar
pengalokasian beban penyusutan untuk setiap periode
2) Metode jumlah unit produksi
Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan
berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya
Metode penyusutan ini menggunakan hasil produksi sebagai dasar
pengalokasian beban penyusutan untuk tiap periode
c Berdasarkan kriteria lainnya
1) Metode berdasarkan jenis dan kelompok
Metode penyusutan biasanya digunakan untuk satu aktiva tetap
Dalam keadaan tertentu bagaimanapun juga ada berbagai macam
aktiva yang disusutkan dengan menggunakan satu tarif penyusutan
2) Metode anuitas
Dalam metode ini beban penyusutan yang dihasilkan pada
tahunperiode awal adalah rendah dan akan meningkat jumlah tiap
periode berikutnya
3) Sistem persediaan
Metode penyusutan ini biasanya untuk menilai aktiva berwujud
yang nilainya kecil
22
B Hasil Penelitian Terdahulu
Penulis memaparkan hasil penelitian terdahulu karena mempunyai
informasi dan buku yang sama dan sebagai bahan acuan atau
pertimbangan untuk pembaharuan tugas akhir ini Adapun hasil penelitian
terdahulu adalah sebagai berikut
Tabel 21 Hasil Penelitian Terdahulu
Aspek Syahadat (2018) Dewi (2018) Siti Halisya Aulia Fitri
(2019)
Judul Penentuan Harga Pokok
Produksi Sofa Per Set dengan
Menggunakan Metode Harga
Pokok Pesanan Full Costing
pada Meubel Roby
Banjarmasin
Perhitungan Harga Pokok
Produksi dengan
Menggunakan Metode Harga
Pokok Pesanan pada UD Asia
Jaya Aluminium Banjarmasin
Perhtungan Harga Pokok
Produksi dengan
Menggunakan Metode
Harga Pokok Pesanan
Pada Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Institusi yang
Diteliti Meubel Roby Banjarmasin
UD Asia Jaya Aluminium
Banjarmasin
Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Periode Analisis Januari ndash Maret 2018 Oktober ndash Desember 2017 Januari ndash Maret 2019
Rumusan
Masalah
Bagaimana perhitungan harga
pokok produksi yang sesuai
dengan konsep Akuntan Biaya
dengan menggunakan metode
harga pokok pesanan Full
Costing pada Meubel Roby
Banjarmasin
Bagaimana perhitungan harga
pokok produksi dengan
menggunakan harga pokok
pesanan yang sesuai dengan
konsep akuntansi biaya pada
UD Asia Jaya Aluminium
Banjarmasin
Bagaimana perhitungan
harga pokok produksi
dengan metode harga
pokok pesanan yang
sesuai dengankonsep
akuntansi biaya pada
Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Tujuan Penelitian Mengetahui perhitungan harga
produksi per set yang sesuai
dengan konsep Akuntansi
Biaya dengan menggunakan
metode harga pokok pesanan
Full Costing pada Meubel
Roby Banjarmasin
Mengetahui perhitungan harga
pokok produksi dengan
metode harga pokok pesanan
yang sesuai dengan konsep
akuntansi biaya pada UD Asia
Jaya Aluminium Banjarmasin
Mengetahui perhitungan
harga pokok produksi
dengan metode harga
pokok pesanan yang
sesuai dengan konsep
akuntansi biaya pada
Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Metode
Penelitian
Studi Kasus Studi Kasus Studi Kasus
Hasil Penelitian Perhitungan harga pokok
produksi menurut penulis
lebih besar untuk produk sofa
211 minimalis sofa 211
cangkir sofa 211 italoano dan
sofa mbelimbing
dibandingkan dengan
perhitungan perusahaan yang
mengakibatkan kepenentuan
harga jual
Perhitungan harga pokok
produksi menurut penulis
lebih besar untuk produk
kanopi 4x4m kusen
aluminium 4x4m dan pintu
rolling dorr 25x25m
dibandingkan dengan
perhitungan-perhitungan
perusahaan yang
menyebabkan terpengaruhnya
penentuan harga jual
-
Sumber (Syahadat 2018) dan (Dewi 2018)
23
BAB III
METODE PENELITIAN
A Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan jenis
pendekatan deskriptif ldquoStudi kasus adalah salah satu jenis pendekatan
deskriptif intensif terperinci dan mendalam terhadap organisasi (individu)
atau instansi tertenturdquo (Imam Gunawan 2013116) Didalam penelitian ini
penulis melakukan penelitian terhadap satu objek yaitu Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai yang beralamat di Jalan Desa Hulu RasauBarabai Penulis melakukan
perhitungan harga pokok produksi berupa produk laci 2x3m tempat tidur
2x2m pintu 25x25m kusen 4x4 dan lemari 4x4m dengan menggunakan
metode harga pokok pesanan
B Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada perhitungan harga pokok produksi deengan
menggunakan metode harga pokok pesanan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
1 Harga Pokok Produksi
ldquoHarga pokok produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan selama
proses pembuatan dari bahan baku sampai barang produk jadirdquo (Mulyadi
201517)
Harga pokok produksi adalah suatu pengorbanan sumber ekonomis
yang diukur melalui satuan uang yang dikeluarkan oleh Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai untuk menghasilkan 5 jenis produk yaitu laci 2x3m
tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m
2 Metode Harga Pokok Pesanan
ldquoMetode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya
perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanan
tertentu Metode ini banyak digunakan dalam industri seperti konstruksi
percetakan meubel pembuatan kapal dan pesawat terbang dan lain-lainrdquo
(Firdaus Ahmad Dunia 201254)
24
Metode harga pokok pesanan adalah pengumpulan harga pokok
produksi yang mana biaya yang dikumpulkan untuk setiap pesanan dalam
memproduksi selama bulan Januari sampai dengan Maret 2019 pada
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
C Jenis dan Sumber Data
1 Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini ada dua yaitu
a Data kuantitatif
Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data kuantitatif
ldquoData Kuantitatif adalah data yang berupa angka-angkardquo (Sugiono
201312) Didalam penelitian ini seperti biaya bahan bakubiaya tenaga
kerjabiaya overhead pabrik daftar gaji karyawan serta aktiva tetap dan
data pesanan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2019
b Data kualitatif
ldquoData Kualitatif adalah data yang bersifat alamiah yang berbentuk
katakalimatgambar dan menggambarkan keadaanprosesperistiwa
tertenturdquo (Sugiono 201314) Didalam penelitian ini seperti sejarah
singkat perusahaanstruktur organisasi perusahaan dan proses produk
pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
2 Sumber Data
ldquoSumber data adalah subjek dari mana asal data penelitian itu
didapatrdquo (V Wiratna Sujarweni 201473)
Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan data primer dan data sekunder
a Data primer
ldquoData Primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui
kuesioner kelompok dan panel bisa juga dengan melakukan
wawancara dengan narasumberrdquo (V Wiratna Sujarweni 201473)
Sumber data primer dari penelitian ini yaitu sejarah singkat
perusahaan proses produksi struktur organisasi daftar aktiva tetap dan
data sejarah pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
25
b Data sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat dari catatan buku atau
majalah yang berupa laporan-laporan Dan data yang diperoleh tidak
perlu diolah lagi (V Wiratna Sujarweni 201474)
Data sekunder yang ada dalam penelitian pada Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai adalah dokumen biaya bahan baku biaya tenaga langsung
biaya overhead pabrik SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
D Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah cara yang dilakukan oleh peneliti untuk
mengungkap atau menjaring informasi kuantitatif dari responden sesuai
lingkup penelitian (V Wiratna Sujarweni 201474)
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan cara sebagai berikut
1 Wawancara
ldquoMenurut Esterberg dalam Sugiono wawancara merupakan pertemuan
dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga
dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertenturdquo (Sugiono
2013231)
Teknik pengumpulan data wawancara pada penelitian ini digunakan
untuk memperoleh data yang lengkap dengan cara tanya jawab secara lisan
dengan pembahasan yang bersangkutan seperti sejarah perusahaan dan
kegiatan-kegiatan yang terjadi pada perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
2 Dokumentasi
ldquoDokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlaku Bisa
berbentuk tulisangambar atau karya-karya dari seseorangrdquo (Sugiono
2013145)
Dokumentasi pada penelitian ini berupa data-data yang dimiliki oleh
perusahaan tentang produk yang diproduksi dan dipesan selama bulan yang
bersangkutan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
26
E Teknik Analisis Data
Analisis data diartikan sevagai upaya data yang sudah tersedia kemudian
diolah dengan statistik dan dapat digunakan untuk menjawab rumusan
masalah dalam penelitian Dapat diartikan teknik analisis data dapat diartikan
sebagai cara melaksanaan analisis terhadap data dengan tujuan mengolah data
tersebut untuk menjawab rumusan masalah (V Wiratna Sujarweni 2014103)
Analisis data yang digunakan peneliti untuk mengambil kesimpulan pada
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai yaitu
1 Mengumpulkan data-data mengenai biaya produksi misalnya biaya bahan
baku biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik
2 Menggolongkan biaya produksi sesuai dengan penggolongan yang
seharusnya menurut konsep akuntansi biaya
3 Melakukan perhitungan yang tepat terhadap biaya produksi
4 Menghitung harga pokok produk dengan metode harga pokok pesanan
5 Melakukan perhitungan penyusutan aktiva tetap
6 Melakukan perhitungan biaya overhead pabrik
7 Membuat kartu harga pokok pesanan
8 Membuat laporan laba rugi bruto
9 Membuat jurnal
10 Membuat simpulan dan saran pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
27
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Hasil Penelitian
1 Sejarah Singkat Perusahaan
Perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai adalah sebuah perusahaan
yang bergerak dibidang pengerjaan perusahaan ini memproduksi
berdasarkan pesanan yaitu kursi sekolah meja sekolah pintu lemari laci
pondasi tempat tidur dan lain-lain Perusahaan ini didirikan oleh ibu Sri
Ajijah pada tahun 2009 yang bertempat di Jalan Keramat RT 002 RW
001 Desa Hulu Rasau Kecamatan Pandawan Kabupaten Hulu Sungai
Tengah
2 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi perusahaan adalah salah satu unsur yang penting
demi keberlangsungan sebuah perusahaan dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya masing-masing sesuai dengan jabatannya
Adapun bentuk struktur organisasi terdiri dari
a Struktur organisasi lini (garis)
Organisasi lini merupakan bentuk organisasi yang didalamnya
terdapat garis wewenang yang berhubung langsung secara vertikal
antara atasan dengan bawahan
b Struktur organisasi lini dan staf
Organisasi lini dan staf merupakan suatu bentuk organisasi dimana
hubungan atau pelimpahan tugas dan wewenang antara seorang atasan
dan karyawan tidak seluruhnya secara langsung namun pimpinan
tertinggi melimpahkan wewenangnya kepada para kepala bagian dan
pejabat staf
c Struktur organisasi fungsional
Organisasi fungsional merupakan suatu bentuk organisasi dimana
wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian
28
d Struktur organisasi lini dan fungsional
Organisasi lini dan fungsional merupakan bentuk organisasi
dengan wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada para
pegawai yang berada dibawah kepala bagian yang mempunyai keahlian
tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang
koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Menggunakan struktur organisasi lini atau
garis yaitu suatu bentuk organisasi dengan pimpinan dipandang sebagai sumber
kekuasaan tunggal segala keputusan dan tanggung jawabberada pada satu
tangan
Adapun struktur organisasi dari Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dapat dilihat
pada bagan 1 berikut ini
Bagan 41 Struktur Organisasi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah kembali oleh penulis
Adapun struktur organisasi dari Meubel ldquoSekawanrdquo Banjarmasin
adalah sebagai berikut
1) Pemilik
Pemilik adalah orang yang bertanggung jawab atas semua kegiatan
operasinal yang ada diperusahaan tersebut Pemilik yang mempunyai
hak wewenang untuk menetapkan kebijakan mengenai hal-hal yang
perlu dilakukan oleh perusahaan
2) Bagian produksi
Bagian ini melakukan kegiatan produksi yang terjadi disebuah
perusahaan yang sudah direncanakan oleh pemilik
Bagian Produksi Bagan Penjualan Finishing
Ajijah
Fajar Irwan Yanto
Pemilik
29
3) Bagian penjualan
Bagian ini memiliki tugas untuk melakukan penjualan diluar
lapangan dengan arahan dari pemilik
4) Bagian finishing
Bagian Finishing mempunyai tugas untuk meyelesaikan tugas dari
bagian produksi seperti penghalusan pengecatan dan pembersihan
3 Proses Produksi
Proses Produksi adalah rangkaian kegiatan dalam pengolahan bahan
baku menjadi barang jadi Dalam melaksanakan kegiatan produksi di
perusahaan ini ada beberapa tahapan-tahapan produksinya yaitu
a Tahap pemilihan bahan
Dalam tahap ini pemilihan bahan sangat penting agar dipilih sesuai
dengan pesanan
b Tahapan pemotongan
Tahap selanjutnya adalah pemotongan bahan agar sesuai dengan
pesanan Misal aluminium yang sesuai dengan permintaan ukuran
c Tahapan perakitan
Setelah dipotong tahap selanjutnya adalah perakitan dari bahan baku
sampai menjadi bahan jadi
d Tahapan penghalusan
Selanjutnya tahap penghalusan setelah menjadi bahan jadi langsung
dihaluskan bagian-bagian yang kasar dengan mata amplas
e Tahapan pengecatan
Tahap selanjutnya dalah pengecatan untuk menambah nilai barang
pesanan sesuai dengan permintaan konsumen
f Tahapan finishing
Terakhir adalah Finishing yaitu proses pemasangan aksesoris dan
perlengkapan-perlengkapan lainnya seperti kunciengsel dan lain-lain jika
selesai barang langsung siap diserahkan ke pembeli
Adapun dibawah ini proses produksi pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
sebagai berkut
30
Bagan 42 Proses Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
4 Daftar Aset Tetap
Berdasarkan hasil penelitian wawancara daftar aset tetap yang dimiliki
oleh Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai sebagai berikut
Tabel 41 Daftar Aset TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Aset Tetap Jumlah Tahun
Perolehan Harga Perolehan Nilai Residu
1 Mesin Pemotong Besi 2 2015 Rp 1500000 Rp 200000
2 Mesin Pemotong Kayu 2 2015 Rp 1500000 Rp 200000
3 Mesin Las 5 2015 Rp 5000000 Rp 400000
4 Mesin Poles 1 2015 Rp 2300000 Rp 350000
5 Bor Listrik 5 2015 Rp 500000 Rp 50000
6 Gergaji Besi 3 2014 Rp 25000 Rp -
7 Meteran 10 2013 Rp 35000 Rp -
8 Pick Up 1 2013 Rp 75000000 Rp 600000
9 Kikir 2 2015 Rp 40000 Rp -
10 Palu 2 2010 Rp 130000 Rp -
11 Kompresor 2 2012 Rp 1500000 Rp 150000
12 Obeng 10 2013 Rp 30000 Rp -
Tahapan Pemilihan Bahan
Tahapan Pemotongan
Tahapan Pe rakitan
Tahapan Penghalusan
Tahapan Pengecatan
Tahapan Finishing
31
Lanjutan 13 Ginset 2 2012 Rp 5000000 Rp 450000
Total Rp 17615000 Rp 1800000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
5 Daftar Penjualan
Daftar Penjualan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama bulan Januari
sampai Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 42 Daftar PenjualanMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Periode Januari sd Maret 2019
No Produk Jumlah Harga Jual1198982
1 Laci 3 Rp 300000
2 Tempat Tidur 2 Rp 350000
3 Pintu 5 Rp 450000
4 Kusen 3 Rp 400000
5 Lemari 2 Rp 350000
Total Rp 1850000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Daftar Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama bulan Januari sampai
Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 43 Daftar Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Periode Januari sd Maret 2019
No Produk Jumlah Ukuran
(m) Harga Jual1198982 Harga Jual Total Harga
1 Laci 2x3 3 2x3 Rp 300000 Rp 1800000 Rp 5400000
2 Tempat Tidur
2x2
2 2x2 Rp 350000 Rp 1400000 Rp 2800000
3 Pintu 25x25 5 25x25 Rp 450000 Rp 2812500 Rp 14062500
4 Kusen 4x4 3 4x4 Rp 400000 Rp 6400000 Rp 19200000
5 Lemari 4x4 2 4x4 Rp 350000 Rp 5600000 Rp 11200000
Total Rp 1200000 Rp14812500 Rp 52662500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
6 Daftar Tenaga Kerja
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai memiliki jumlah 9 orang karyawan yang
terdiri dari 1 orang pemilik 3 orang bagian produksi 2 orang dibagian
32
penjualan dan 3 orang dibagian finishing Daftar tenaga kerja dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 44 Daftar Tenaga KerjaMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Jenis Pekerjaan Jumlah ( Orang )
1 Pemilik 1
2 Bagian Produksi 3
3 Bagian Penjualan 2
4 Bagian Finishing 3
Jumlah 9
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
7 Penggolongan biaya menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Adapun penggolongan biaya menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
terbagi menjadi 2 ( dua ) yaitu biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung Daftar penggolongan biaya yang berkaitan dengan proses penjualan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 45 Penggolongan BiayaMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Periode Januari sd Maret 2019
Golongan Biaya Produk Jenis
Biaya Bahan
Baku
a Laci 2x3 Kayu
Paku
Cat Dasar
Cat Finishing
b Tempat Tidur 2x2
Kayu
Paku
Cat Finishing
c Pintu 25x25 Kayu
Paku
Handle Pintu
Cat Dasar
Cat Finishing
d Kusen 4x4 Kayu
Lem kayu
Paku
Cat dasar
33
Lanjutan e Lemari 4x4 Kayu
Lem kayu
Paku
Handle Pintu
Cat dasar
Cat finishing
Biaya Tenaga
Kerja Langsung
Upah bagian produksi
Upah bagian penjualan
Upah bagian finishing
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
8 Perhitungan harga pokok produksi menurut Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Berdasarkan penggolongan biaya yang disajikan oleh perusahaan maka
harga pokok produk pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama periode Januari
sd Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut dibawah ini
Tabel 46 Biaya Bahan Baku Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd
Maret 2019
Produk Nama Bahan Ukuran Jumlah
Bahan Satuan Harga Satuan Total Harga
a Laci 2x3
Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 105000 Rp 210000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 50000
Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000
Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 3 Unit Rp 405000
b Tempat
Tidur
2x2
Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 200000 Rp 400000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Cat Dasar 1 Liter 1 Kaleng Rp 50000 Rp 50000
Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000
Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 2 Unit Rp 595000
c Pintu
25x25
Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 100000 Rp 200000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Handle Pintu - 1 Set Rp 80000 Rp 80000
Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 50000
Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000
Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 5 Unit Rp 475000
d Kusen
4x4
Kayu 3 Meter 3 Batang Rp 110000 Rp 330000
Lem Kayu - 1 Botol Rp 75000 Rp 75000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 100000
34
Lanjutan Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 3 Unit Rp 525000
e Lemari
4x4
Kayu 3 Meter 3 Batang Rp 110000 Rp 330000
Lem Kayu - 1 Botol Rp 75000 Rp 75000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Handle Pintu - 1 Set Rp 45000 Rp 45000
Cat Dasar 2 Liter 1 Kaleng Rp 50000 Rp 50000
Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000
Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 2 Unit Rp 645000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Adapun biaya tenaga kerja langsung pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
dihitung berdasarkan jenis produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu
25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m yang dipesan selama bulan Januari
sd Maret 2019 Masing-masing pekerjaan berbeda upah karena sesuai dengan
ukuran pesanan
Tabel tenaga kerja langsung dapat dilihat dibawah ini
Tabel 47 Biaya Tenaga Kerja LangsungMeubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode
Januari sd Maret 2019
N
o Produk
Jenis
Pekerjaan
Tenaga
Kerja
(Orang)
UpahHari
Lama
Pekerjaan
(Hari)
Total Upah
1 a Laci 2x3 Bagian
Produksi 2 Rp 30000 7 Rp 420000
Bagian
Penjualan 2 Rp 45000 2 Rp 180000
Bagian
Finishing 3 Rp 35000 2 Rp 210000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 810000
2 b Tempat Tidur 2x2 Bagian
Produksi 2 Rp 35000 7 Rp 490000
Bagian
Penjualan 2 Rp 40000 2 Rp 160000
Bagian
Finishing 3 Rp 30000 2 Rp 180000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 830000
3 c Pintu 25x25 Bagian
Produksi 3 Rp 35000 7 Rp 735000
Bagian
Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000
Bagian
Finishing 3 Rp 35000 2 Rp 210000
35
Lanjutan
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1245000
4 d Kusen 4x4 Bagian
Produksi 3 Rp 30000 7 Rp 630000
Bagian
Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000
Bagian
Finishing 3 Rp 25000 2 Rp 150000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1080000
5 eLemari 4x4 Bagian
Produksi 3 Rp 50000 7 Rp 1050000
Bagian
Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000
Bagian
Finishing 3 Rp 30000 2 Rp 180000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1530000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Upah yang dibayar kemasing-masing pesanan oleh perusahaan dengan
cara membagi rata Produksi yang dihasilkan sebanyak 5 macam yaitu
Jumlah biaya tenaga kerja langsung
Laci 2x3m Rp 810000 x 3 unit = Rp 2430000
Tempat Tidur 2x2m Rp 830000 x 2 unit = Rp 1660000
Pintu 25x25m Rp 1245000 x 5 unit = Rp 6225000
Kusen 4x4m Rp 1080000 x 3 unit = Rp 3240000
Lemari 4x4m Rp 1530000 x 2 unit = Rp 3060000 +
Rp16615000
a Upah tenaga kerja per unit untuk laci 2x3m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk laci 2x3m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Penjualan laci 2x3m x Rp 300000 x 3 Unit = Rp 5400000
Biaya bahan baku Rp 405000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 2430000 +
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 2835000-
Laba Kotor Rp 2565000
b Upah tenaga kerja per unit untuk tempat tidur 2x2m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk tempat tidur 2x2m
menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
36
Penjualan tempat tidur 2x2m x Rp 350000 x 2 Unit = Rp 2800000
Biaya bahan baku Rp 595000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 1660000+
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 2255000-
Laba Kotor Rp 545000
c Upah tenaga kerja per unit untuk pintu 25x25m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk pintu 25x25 menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Penjualan pintu 25x25 x Rp 450000 x 5 Unit = Rp 14062500
Biaya bahan baku Rp 475000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 6225000 +
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp6700000 -
Laba Kotor Rp7362500
d Upah tenaga kerja per unit untuk kusen 4x4m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk kusen 4x4 menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Penjualan kusen 4x4 x Rp 400000 x 3 Unit = Rp 19200000
Biaya bahan baku Rp 525000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 3240000+
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 3765000-
Laba Kotor Rp15435000
e Upah tenaga kerja per unit untuk lemari 4x4m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk lemari 4x4 menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Penjualan lemari 4x4 x Rp 350000 x 2 Unit = Rp 11200000
Biaya bahan baku Rp 645000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 3060000 +
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 3705000-
Laba Kotor Rp 7495000
37
9 Penentuan harga pokok produk menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
a Penentuan harga pokok produk laci 2x3m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produk laci 2x3m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 48 Penentuan harga pokok produk laci 2x3m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 405000
Rp 2430000 +
Rp 2835000
3
HPPUnit Rp 945000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
b Penentuan harga pokok produk tempat tidur 2x2m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produk tempat tidur 2x2m
dapat dilihat dibawah ini
Tabel 49 Penentuan harga pokok produk tempat tidur 2x2m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 595000
Rp 1660000 +
Rp 2255000
2
HPPUnit Rp 1127500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
c Penentuan harga pokok produk pintu 25x25m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produkpintu 25x25m dapat
dilihat dibawah ini
38
Tabel 410 Penentuan harga pokok produk pintu 25x25m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 475000
Rp 6225000 +
Rp 6700000
5
HPPUnit Rp 1340000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
d Penentuan harga pokok produk kusen 4x4m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produk kusen 4x4m dapat
dilihat dibawah ini
Tabel 411 Penentuan harga pokok produk kusen 4x4m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 525000
Rp 3240000 +
Rp 3765000
3
HPPUnit Rp 1255000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
e Penentuan harga pokok produk lemari 4x4m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produk kusen 4x4m dapat
dilihat dibawah ini
Tabel 412 Penentuan harga pokok produk lemari 4x4m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 645000
Rp 3060000 +
Rp 3705000
2
HPPUnit Rp 1852500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
39
B Pembahasan Hasil Penelitian
Setelah meneliti penggolongan biaya oleh perusahaan Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai ternyata belum sesuai dengan konsep Akuntansi Biaya
Untuk menghitung suatu biaya produksi maka harus dilakukan analisis kerja
untuk biaya bahan baku dan baya tenaga kerja Sedangkan pada perusahaan
menurut penulis perusahaan hanya membebankan biaya non produksi yang
dmasukkan kedalam biaya bahan baku sedangkan biaya overhead pabrik dan
penyusutan aktiva tetap belum dimasukkan Hal ini akan berdampak dengan
harga jual yang akan dibebankan
1 Penggolongan Biaya Produksi Menurut Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai belum melakukan pencatatan dan
penggolongan biaya secara tepat sebagai pembentuk harga pokok produksi
pesananPenulis menggolongkan biaya-biaya yang berhubungan dengan
biaya produksi dan biaya non produksi selama proses produksi perusahaan
a Laci 2x3m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk
laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 413 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Laci 2x3m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku
a Kayu
b Paku
2 Biaya Tenaga Kerja
a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Kikir
d Penyusutan Ginset
e Biaya Listrik dan Air
f Biaya Bahan Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
40
b Tempat Tidur 2x2m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk
tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 414 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Tempat Tidur 2x2m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku a Kayu
b Paku
2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Kikir
d Penyusutan Ginset
e Biaya Listrik dan Air
f Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
c Pintu 25x25m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk
pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 415 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Pintu 25x25m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku a Kayu
b Paku
2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Kikir
d Biaya Listrik dan Air
e Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
41
d Kusen 4x4m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk
kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 416 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Kusen 4x4m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku
a Kayu
b Lem Kayu
c Paku
2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Ginset
d Biaya Listrik dan Air
e Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
e Lemari 4x4m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk lemari
4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 417 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Lemari 4x4m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku
a Kayu
b Lem Kayu
c Paku
2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Kikir
d Penyusutan Ginset
e Biaya Listrik dan Air
f Biaya Bahan Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
42
2 Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Penulis
Perhitungan harga pokok produksi menurut penulis berdasarkan konsep
akuntansi biaya adalah sebagai berikut
a Biaya bahan baku
Tabel biaya bahan baku pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah
ini
Tabel 418 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Laci 2x3m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pak Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 06 Batang 105000 63000
BB02 Paku 03 Kg 20000 6000
Total 69000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya bahan baku untuk 3 produk laci 2x3m
= 3 x Rp 69000 = Rp 207000
Tabel biaya bahan baku pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 419 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Tempat Tidur 2x2m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 1 Batang 200000 200000
BB02 Paku 05 Kg 20000 10000
Total 210000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
43
Maka biaya bahan baku untuk 2 tempat tidur 2x2m
= 2 x Rp 210000 = Rp 420000
Tabel biaya bahan baku pada produk pintu 25x25m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 420 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Pintu 25x25m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 04 Batang 100000 40000
BB02 Paku 02 Kg 20000 4000
Total 44000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya bahan baku untuk 5 produk pintu 25x25m
= 5 x Rp 44000 = Rp 220000
Tabel biaya bahan baku pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah
ini
Tabel 421 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Kusen 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 1 Batang 110000 110000
BB02 Lem Kayu 03 Botol 75000 22500
BB03 Paku 03 Kg 20000 6000
Total 138500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
44
Maka biaya Bahan Baku untuk 3 kusen 4x4m
= 3 x Rp 138500 = Rp 415500
Tabel biaya bahan baku pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah
ini
Tabel 422 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Lemari 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 15 Batang 110000 165000
BB02 Lem Kayu 05 Botol 75000 37500
BB03 Paku 05 Kg 20000 10000
Total 212500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya bahan baku untuk 2 produk lemari 4x4m
=2 x Rp 212500 = Rp 425000
b Tenaga Kerja Langsung
Tabel biaya tenaga kerja pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah
ini
Tabel 423 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Laci 2x3m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 2 Orang 30000 7 420000
BB02 Bagian
Finishing 3 Orang 35000 2 210000
Total 630000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
45
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 3 unit laci 2x3m
Rp 630000 x 3 unit = Rp 1890000
Tabel biaya tenaga kerja pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 424 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Tempat Tidur 2x2m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 2 Orang 35000 7 490000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 30000 2 180000
Total 670000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 2 unit tempat tidur 2x2m
Rp 670000 x 2 unit = Rp 1340000
Tabel biaya tenaga kerja pada produk pintu 25x25m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 425 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Pintu 25x25m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 3 Orang 35000 7 735000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 35000 2 210000
Total 945000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
46
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 5 unit pintu 25x25m
Rp 945000 x 5 unit = Rp 4725000
Tabel biaya tenaga kerja pada produk kusen 4x4m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 426 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Kusen 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 3 Orang 30000 7 630000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 25000 2 150000
Total 780000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 3 unit kusen 4x4m
Rp 780000 x 3 unit = Rp 2340000
Tabel biaya tenaga kerja pada produk lemari 4x4m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 427 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Lemari 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 3 Orang 50000 7 1050000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 30000 2 180000
Total 1230000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
47
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 2 unit lemari 4x4m
Rp 1230000 x2 unit = Rp 2460000
c Biaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku
dan biaya tenaga kerja langsungBiaya Overhead pabrik meliputi biaya
pemeliharaan alat biaya bahan penolong biaya penyusutan aktiva tetap dan
biaya yang memerlukan pengeluaran tunai yaitu biaya listrik (Mulyadi
2015194-195)
Dalam menentukan tarif biaya overhead pabrik langkah-langkah yang
harus dilakukan yaitu
1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik
Dalam melakukan penyusunan anggaran biaya overhead pabrik
harus menghitung biaya-biaya yang digunakan sebagai berikut
a) Biaya penolong
Tabel biaya penolong dapat dilihat ditabel sebagai berikut
Tabel 428 Biaya Bahan Penolong
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Produk Nama
Bahan
Jumlah
Bahan Satuan
Harga
Satuan
(Rp)
Total Harga
(Rp)
aLaci
2x3m Cat
Dasar 2 Kaleng 50000 100000
Cat
Finishing 1 Kaleng 125000 125000
Total 225000
bTempat
Tidur
2x2m
Cat
Dasar 1 Kaleng 50000 50000
Cat
Finishing 1 Kaleng 125000 125000
Total 175000
48
Lanjutan
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penuli
2) Biaya depresiasi aktiva tetap
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai menggunakan aktiva tetap dalam
proses produksi yang mengakibatkan perlunya didepresiasikan dan
dibebankan kepada produk pesanan yang ditentukan atas dasar tarif
yang ditentukanPenulis memperhitungkan depresiasi aktiva tetap
dengan menggunakan metode garis lurus Penulis menggunakan
harga perolehan dikurang dengan nilai sisa dibagi dengan taksiran
umum digunakan untuk menghitung depresiasi tiap tahun
Tabel daftar aset dapat dilihat dari tabel dibawah ini
Tabel 429 Daftar Aset TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Aset Tetap Jumlah Tahun
Perolehan Harga Perolehan
Umur
Kegunaan
Jumlah Harga
Perolehan Nilai Residu
1
Mesin
Pemotong
Besi
2 2015 Rp 1500000 5 Tahun Rp 3000000
Rp 200000
cPintu
25x25m Handle
Pintu 1 Set 80000 80000
Cat
Dasar 2 Kaleng 50000 100000
Cat
Finishing 1 Kaleng 125000 125000
Total 305000
dKusen
4x4m Cat Dasar 2 Kaleng 50000 100000
Total 100000
eLemari
4x4m Handle
Pintu 1 Set 45000 45000
Cat Dasar 1 Kaleng 50000 50000
Cat
Finishing 1 Kaleng 125000 125000
Total 220000
49
Lanjutan
2
Mesin
Pemotong
Kayu
2 2015 Rp 1500000 6 Tahun Rp 3000000
Rp 200000
3 Mesin Las 5 2015 Rp 5000000 2 Tahun Rp 25000000 Rp 400000
4 Mesin Poles 1 2015 Rp 2300000 2 Tahun Rp 2300000 Rp 350000
5 Bor Listrik 5 2015 Rp 500000 3 Tahun Rp 2500000 Rp 50000
6 Gergaji
Besi 3 2014 Rp 25000 1 Tahun Rp 75000
Rp -
7 Meteran 10 2013 Rp 35000 3 Tahun Rp 350000 Rp -
8 Pick Up 1 2013 Rp 75000000 20 Tahun Rp 275000 Rp 600000
9 Kikir 2 2015 Rp 40000 4 Tahun Rp 80000 Rp -
10 Palu 2 2010 Rp 130000 4 Tahun Rp 260000 Rp -
11 Kompresor 2 2012 Rp 1500000 6 Tahun Rp 3000000 Rp 150000
12 Obeng 10 2013 Rp 30000 2 Tahun Rp 300000 Rp -
13 Ginset 2 2012 Rp 5000000 7 Tahun Rp 10000000 Rp 450000
Total Rp 1800000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Berikut ini adalah perhitungan penyusutan untuk masing-masing
aktiva tetap yang dimiliki Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai berdasarkan aktiva
tetap yang digunakan pada proses produksi laci 2x3m tempat tidur
2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m yaitu
1) Mesin Pemotong Besi dengan harga perolehan Rp 1500000 dengan
perkiraan nilai sisa Rp 200000 dan umur ekonomisnya 5 tahun
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 1500000 ndash Rp 200000
5
= Rp 260000 Tahun
= Rp 260000 12
= Rp 21666 Bulan
2) Mesin Pemotong Kayu dengan harga perolehan Rp 1500000 dengan
perkiraan nilai sisa Rp 200000 dan umur ekonomisnya 6 tahun
50
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 1500000 ndash Rp 200000
6
= Rp 216666 Tahun
= Rp 216666 12
=Rp 18055 Bulan
3) Pick Updengan harga perolehan Rp 75000000 dengan perkiraan nilai
sisa Rp 600000 dan umur ekonomisnya 20 tahun
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 75000000 ndash Rp 600000
20
=Rp 3720000 Tahun
=Rp 3720000 12
=Rp 310000 Bulan
4) Kikir dengan harga perolehan Rp 40000 dengan perkiraan nilai sisa
Rp 0 dan umur ekonomisnya 4 tahun
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 40000 ndash Rp 0
4
=Rp 10000 Tahun
=Rp 10000 12
=Rp 83334 Bulan
5) Genset dengan harga perolehan Rp 5000000 dengan perkiraan nilai
sisa Rp 450000 dan umur ekonomisnya 7 tahun
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 5000000 ndash Rp 450000
7
51
=Rp 650000 Tahun
=Rp 650000 12
=Rp 54166 Bulan
Tabel penyusutan aktiva tetap dapat dilihat dibawah ini
Tabel 430 Penyusutan Aktiva TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Aset Tetap Penyusutan
tahun (Rp)
Penyusutan
bulan (Rp)
Penyusutan Januari
sd Maret 2019 (Rp)
1 Mesin Pemotong
Besi
260000 21666 64998
2 Mesin Pemotong
Kayu
216666 18055 54165
3 Pick Up 3720000 310000 930000
4 Kikir 10000 83334 2500
5 Ginset 650000 54166 162498
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
3) Biaya overhead pabrik lain yang secara langsung memerlukan
pengeluaran uang tunai
Penggunaan listrik dan air pada perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai pada bulan Januari sd Maret 2019 adalah sebesar Rp 650000
untuk semua produk yang dihasilkan
a) Biaya Listrik dan air untuk per unit
= 119869119906119898119897119886ℎ 119897119894119904119905119903119894119896 119889119886119899 119886119894119903 119901119890119903 3 119887119906119897119886119899
119879119900119905119886119897 119875119903119900119889119906119896119904119894 =
119877119901 650000
15 119906119899119894119905 = Rp 43333 per unit
b) Biaya pengiriman dalam sekali pengiriman sebesar Rp 100000
Dari perhitungan biaya yang telah dilakukan maka langkah
selanjutnya adalah melakukan penyusunan anggaran biaya overhead
pabrik Berikut anggaran biaya overhead pabrik sebagai berikut
52
Tabel daftar omzet penjualan perusahaan pada bulan januari
sampai maret sebagai berikut
Tabel 431 Daftar Omzet Penjualan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Periode Januari sd Maret 2019
No Nama Produk Omzet Penjualan Persentase
1 Laci 2x3m Rp 5400000 1025
2 Tempat Tidur 2x2m Rp 2800000 0532
3 Pintu 25x25m Rp 14062500 2670
4 Kusen 4x4m Rp 19200000 3646
5 Lemari 4x4m Rp 11200000 2127
Total Rp 52662500 10000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
1) Menghitung tarif biaya overhead pabrik
a) Biaya overhead pabrik dibebankan
Berikut perhitungan tarif overhead pabrik yang dibebankan
untuk masing-masing produk
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk laci 2x3m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 432 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Unit Laci 2x3 m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
1025 x Rp 54165 Rp 555191
2 Penyusutan Pick Up 1025x Rp 930000 Rp 95325
3 Penyusutan Kikir 1025x Rp 2500 Rp 25625
4 Penyusutan Ginset 1025x Rp 162498 Rp 1665604
5 Biaya Listrik dan Air 1025 x Rp 650000 Rp 66625
6 Biaya Bahan Penolong 1025 x Rp 225000 Rp 23062
Total Rp 2074762
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat ditabel dibawah
ini
53
Tabel 433Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit
Tempat Tidur 2x2m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
0532 x Rp 54165 Rp 288157
2 Penyusutan Pick Up 0532 x Rp 930000 Rp 49476
3 Penyusutan Kikir 0532 x Rp 2500 Rp 133
4 Penyusutan Ginset 0532 x Rp 162498 Rp 864489
5 Biaya Listrik dan Air 0532 x Rp 650000 Rp 34580
6 Biaya Bahan Penolong 0532 x Rp 175000 Rp 9310
Total Rp 10502546
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk pintu 25x25m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 434 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankanMeubel
ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 5 Unit Pintu 25x25m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
2670 x Rp 54165 Rp1446205
2 Penyusutan Pick Up 2670 x Rp 930000 Rp248310
3 Penyusutan Kikir 2670 x Rp 2500 Rp6675
4 Biaya Listrik dan Air 2670 x Rp 650000 Rp173550
5 Biaya Bahan Penolong 2670 x Rp 305000 Rp81435
Total Rp 51842455
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk kusen 4x4m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 435 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Unit Kusen 4x4m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
3646 x Rp 54165 Rp 1974855
2 Penyusutan Pick Up 3646 x Rp 930000 Rp339078
3 Penyusutan Ginset 3646 x Rp 162498 Rp 5924677
4 Biaya Listrik dan Air 3646 x Rp 650000 Rp 236990
54
Lanjutan 5 Biaya Bahan Penolong 3646 x Rp 100000 Rp 36460
Total Rp 69152332
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk lemari 4x4m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 436 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan
Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit Lemari 4x4m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
2127 x Rp 54165 Rp 1152089
2 Penyusutan Pick Up 2127 x Rp 930000 Rp 197811
3 Penyusutan Kikir 2127 x Rp 2500 Rp 53175
4 Penyusutan Ginset 2127 x Rp 162498 Rp3456332
5 Biaya Listrik dan Air 2127 x Rp 650000 Rp 138255
6 Biaya Bahan Penolong 2127 x Rp 220000 Rp 46794
Total Rp 42947596
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
b) Biaya Overhead Sesungguhnya
Adapun biaya overhead pabrik yang sesungguhnya dalam
pengolahan proses produksi adalah sebagai berikut
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk laci 2x3m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 437 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Laci 2x3m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
1025 x Rp 54165 Rp 555191
2 Penyusutan Pick Up 1025x Rp 930000 Rp 95325
3 Penyusutan Kikir 1025x Rp 2500 Rp 25625
4 Penyusutan Ginset 1025x Rp 162498 Rp 1665604
5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 3 unit Rp129999
6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 225000 Rp 225000
Total Rp 337558525
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
55
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 438 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit
Tempat Tidur 2x2m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong Kayu 0532 x Rp 54165 Rp 288157
2 Penyusutan Pick Up 0532 x Rp 930000 Rp 49476
3 Penyusutan Kikir 0532 x Rp 2500 Rp 133
4 Penyusutan Ginset 0532 x Rp 162498 Rp 864489
5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 2 unit Rp 86666
6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 175000 Rp 175000
Total Rp 14283900
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 439 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 5 Unit Pintu 25x25m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong Kayu 2670 x Rp 54165 Rp 1446205
2 Penyusutan Pick Up 2670 x Rp 930000 Rp 248310
3 Penyusutan Kikir 2670 x Rp 2500 Rp 6675
4 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 5 unit Rp 216665
5 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 305000 Rp 305000
Total Rp 568656215
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 440 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjulan 3 Unit Kusen 4x4m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
3646 x Rp 54165 Rp 1974855
2 Penyusutan Pick Up 3646 x Rp 930000 Rp 339078
56
Lanjutan 3 Penyusutan Ginset 3646 x Rp 162498 Rp 5924677
4 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 3 unit Rp 129999
5 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 100000 Rp100000
Total Rp 64807232
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 441 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit Lemari 4x4m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
2127 x Rp 54165 Rp 1152089
2 Penyusutan Pick Up 2127 x Rp 930000 Rp 197811
3 Penyusutan Kikir 2127 x Rp 2500 Rp 53175
4 Penyusutan Ginset 2127 x Rp 162498 Rp 3456332
5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 2 unit Rp 86666
6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 220000 Rp 220000
Total Rp 55109296
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
c) Selisih Biaya Overhead Pabrik
Selisih biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada
produk dengan biaya overhead pabrik yang sesungguhnya yang
terjadi dalam suatu periode akuntansi ditentukan dengan
menghitung saldo rekening biaya overhead pabrik yang
sesungguhnya Selisih biaya overhead pabrik yang
sesungguhnya terjadi untuk setiap produk adalah sebagai
berikut
1) Laci 2x3m
BOHP sesungguhnya Rp 337558525
BOHP dibebankan Rp 2074762 ndash
Selisih BOHP Rp130082325
2) Tempat Tidur 2x2m
BOHP sesungguhnya Rp 14283900
57
BOHP dibebankan Rp 10502546 ndash
Selisih BOHP Rp 3781354
3) Pintu 25x25m
BOHP sesungguhnya Rp 568656215
BOHP dibebankan Rp 51842455ndash
Selisih BOHP Rp 50231665
4) Kusen 4x4m
BOHP sesungguhnya Rp 64807232
BOHP dibebankan Rp 69152332 ndash
Selisih BOHP ( Rp 43451 )
5) Lemari 4x4m
BOHP sesungguhnya Rp 55109296
BOHP dibebankan Rp 42947596 ndash
Selisih BOHP Rp121617
Berikut perhitungan tarif overhead pabrik untuk masing-
masing produk dengan menggunakan metode satuan produk
1) Laci 2x3m
Rp 2074762 = Rp 6915873
3
2) Tempat Tidur 2x2m
Rp 10502546 = Rp 5251273
2
3) Pintu 25x25m
Rp 51842455 = Rp 10368491
5
4) Kusen 4x4m
Rp 69152332 = Rp 23050777
3
5) Lemari 4x4m
Rp 42947596 = Rp 21473798
2
Setelah menghitung tarif biaya overhead pabrik langkah
selanjutnya adalah membuat kartu biaya overhead pabrik untuk
58
produk berdasarkan pesanan selama bulan Januari sd Maret
2019 berikut ini
a Biaya overhead pabrik laci 2x3m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk laci 2x3m dapat
dilihat dibawah ini
Tabel 442 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Laci 2x3m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP01 Tarif BOP 1 Unit 6915873 6915873
Total 6915873
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
b Biaya overhead pabrik tempat tidur 2x2m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk tempat tidur
2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 443 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Tempat Tidur 2x2m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP02 Tarif BOP 1 Unit 5251273 5251273
Total 5251273
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
c Biaya overhead pabrik pintu 25x25m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk pintu
25x25m dapat dilihat dibawah ini
59
Tabel 444 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Pintu 25x25m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP03 Tarif BOP 1 Unit 10368491 10368491
Total 10368491
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
d Biaya overhead pabrik kusen 4x4m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk kusen 4x4m
dapat dilihat dibawah ini
Tabel 445 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Kusen 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP04 Tarif BOP 1 Unit 23050777 23050777
Total 23050777
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
e Biaya overhead pabrik lemari 4x4m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk lemari 4x4m
dapat dilihat dibawah ini
Tabel 446 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Lemari 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP05 Tarif BOP 1 Unit 21473798 21473798
Total 21473798
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
60
Setelah melakukan pehitungan biaya bahan baku biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabrik maka akan dimasukkan kedalam kartu
harga pokok pesanan Kartu harga pokok pesanan dapat dilihat sebagai
berikut
Tabel kartu harga pokok pesanan produk laci 2x3m dapat dilihat pada
tabel dibawah ini
Tabel 447 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Laci 2x3m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pak Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 06 Batang 105000 63000
BB02 Paku 03 Kg 20000 6000
Total 69000
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 2 Orang 30000 7 420000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 35000 2 210000
Total 630000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP01 Tarif BOP 1 Unit 6915873 6915873
Total 6915873
Total Biaya Produksi 76815872
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
61
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk laci 2x3m untuk 1 unit
adalah Rp 76815872 Sehingga harga pokok produk untuk membuat 3
unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 76815872 x 3 unit = Rp 230447616
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 1800000
unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 1800000 ndash Rp 76815872
= Rp 103184128 unit
Tabel kartu harga pokok pesanan produk tempat tidur 2x2m dapat
dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 448 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Tempat Tidur 2x2m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 1 Batang 200000 200000
BB02 Paku 05 Kg 20000 10000
Total 210000
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian Produksi 2 Orang 35000 7 490000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 30000 2 180000
Total 670000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP02 Tarif BOP 1 Unit 5251273 5251273
62
Lanjutan Total 5251273
Total Biaya Produksi Rp 93251273
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk tempat tidur 2x2m
untuk 1 unit adalah Rp 93251273 Sehingga harga pokok produk untuk
membuat 2 unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 93251273 x 2 unit = Rp 186502546
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 1400000
unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 1400000 ndash Rp 93251273
= Rp 46748727 unit
Tabel kartu harga pokok pesanan produk pintu 25x25m dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 449 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Pintu 25x25m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 04 Batang 100000 40000
BB02 Paku 02 Kg 20000 4000
Total 44000
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian Produksi 3 Orang 35000 7 735000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 35000 2 210000
Total 945000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
63
Lanjutan No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP03 Tarif BOP 1 Unit 10368491 10368491
Total 10368491
Total Biaya Produksi Rp 109268491
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk pintu 25x25m untuk
1 unit adalah Rp 109268491 Sehingga harga pokok produk untuk
membuat 5 unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 109268491 x 5 unit = Rp 546342455
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 2812500
unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 2812500 ndash Rp 109268491
= Rp 171981509 unit
Tabel kartu harga pokok pesanan produk kusen 4x4m dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 450 KartuHarga Pokok Pesanan Produk Kusen 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 1 Batang 110000 110000
BB02 Lem Kayu 03 Botol 75000 22500
BB03 Paku 03 Kg 20000 6000
Total 138500
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
64
Lanjutan
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk kusen 4x4 m untuk 1
unit adalah Rp 114900777 Sehingga harga pokok produk untuk
membuat 3 unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 114900777 x 3 unit = Rp 344702331
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 6400000 unit
maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 6400000 ndash Rp 114900777
= Rp 525099223 unit
Tabel kartu harga pokok pesanan produk lemari 4x4m dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 451 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Lemari 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp) Lama Pekerjaan
( Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 3 Orang 30000 7 630000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 25000 2 150000
Total 780000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP04 Tarif BOP 1 Unit 23050777 23050777
Total 23050777
Total Biaya Produksi Rp 114900777
65
Lanjutan
BB01 Kayu 15 Batang 110000 165000
BB02 Lem Kayu 05 Botol 75000 37500
BB03 Paku 05 Kg 20000 10000
Total 212500
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian Produksi 3 Orang 50000 7 1050000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 30000 2 180000
Total 1230000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP05 Tarif BOP 1 Unit 21473798 21473798
Total 21473798
Total Biaya Produksi Rp 165723798
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk lemari 4x4 m untuk 1
unit adalah Rp 165723798 Sehingga harga pokok produk untuk
membuat 2 unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 165723798 x 2 unit = Rp 331447596
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 5600000
unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 5600000 ndash Rp 165723798
= Rp 394276202 unit
Laba atau rugi kotor setiap pesanan produk dapat dihitung sebagai
berikut
1) Laci 2x3 m
66
Penjualan Rp 1800000
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 69000
b Biaya tenaga kerja Rp 630000
c Biaya overhead pabrik Rp 6915873 +
Total biaya produksi Rp 76815873 ndash
Laba kotor Rp103184128
Laba kotor untuk 3 unit
= Rp 103184128 x 3
= Rp309552384
2) Tempat tidur 2x2 m
Penjualan Rp 1400000
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 210000
b Biaya tenaga kerja Rp 670000
c Biaya overhead pabrik Rp 5251273 +
Total biaya produksi Rp 93251273 ndash
Laba kotor Rp 46748727
Laba kotor untuk 2 unit
= Rp 46748727 x 2
= Rp 93497454
3) Pintu 25x25 m
Penjualan Rp 2812500
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 44000
b Biaya tenaga kerja Rp 945000
c Biaya overhead pabrik Rp10368491 +
Total biaya produksi Rp109268491 ndash
Laba kotor Rp171981509
Laba kotor untuk 5 unit
= Rp 171981509 x 5
67
= Rp 859907545
4) Kusen 4x4 m
Penjualan Rp 6400000
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 138500
b Biaya tenaga kerja Rp 780000
c Biaya overhead pabrik Rp 23050777 +
Total biaya produksi Rp114900777 ndash
Laba kotor Rp525099223
Laba kotor untuk 3 unit
= Rp 525099223 x 3
= Rp 1575297669
5) Lemari 4x4 m
Penjualan Rp 5600000
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 212500
b Biaya tenaga kerja Rp 1230000
c Biaya overhead pabrik Rp 21473798 +
Total biaya produksi Rp165723798 ndash
Laba kotor Rp394276202
Laba kotor untuk 2 unit
= Rp 394276202 x 2
= Rp 788552404
Setelah diteliti dan dibandingkan terdapat perbedaan pada
jumlah biaya produksi antara perhitungan yang dilakukan oleh
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dengan perhitungan penulis berdasarkan
konsep akuntansi biaya peredaan tersebut dapat dilihat dari tabel
sebagai berikut
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini
68
Tabel 452 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Laci 2x3mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
Cat Dasar
Cat Finishing
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
Penyusutan Pick Up
Penyusutan Kikir
Penyusutan Ginset
Biaya Listrik dan Air
Biaya Bahan Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 453 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Tempat Tidur 2x2mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
Cat Finishing
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
Penyusutan Pick Up
Penyusutan Kikir
Penyusutan Ginset
Biaya Listrik dan Air
Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
69
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 454 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Pintu 25x25mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
Handle Pintu
Cat Dasar
Cat Finishing
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
Penyusutan Pick
Up
Penyusutan Kikir
Biaya Listrik dan
Air
Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 455 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Kusen 4x4mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya
Produksi
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Lem Kayu
Paku
Cat Dasar
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Lem Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
Penyusutan Pick Up
70
Penyusutan Ginset
Biaya Listrik dan Air
Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 456 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Lemari 4x4mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Lem Kayu
Paku
Handle Pintu
Cat Dasar
Cat Finishing
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Lem Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
Penyusutan Pick
Up
Penyusutan Kikir
Penyusutan Ginset
Biaya Listrik dan
Air
Biaya Bahan Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk laci
2x3m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 457 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 3 Unit Produk
Laci 2x3m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Lanjutan
71
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Bahan Baku 405000 207000 198000
Biaya Tenaga Kerja 2430000 1890000 540000
Biaya Overhead Pabrik - 2074762 2074762
Biaya Produksi 2835000 23044762 (9454762)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk tempat
tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 458 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 2 UnitProduk
Tempat Tidur 2x2m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Bahan Baku 595000 420000 175000
Biaya Tenaga Kerja 1660000 1340000 320000
Biaya Overhead Pabrik - 10502546 10502546
Biaya Produksi 2255000 186502546 (60002546)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk pintu
25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 459 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 5 Unit Produk
Pintu 25x25m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Bahan Baku 475000 220000 255000
Biaya Tenaga Kerja 6225000 4725000 1500000
Biaya Overhead Pabrik - 51842455 51842455
Biaya Produksi 6700000 546342455 (227342455)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk kusen
4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 460 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 3 Unit Produk
Kusen 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
72
Lanjutan Biaya Bahan Baku 525000 415500 109500
Biaya Tenaga Kerja 3240000 2340000 900000
Biaya Overhead Pabrik - 69152332 69152332
Biaya Produksi 3765000 344702332 (170102332)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk lemari
4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 461 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 2 Unit Produk
Lemari 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Bahan Baku 645000 425000 220000
Biaya Tenaga Kerja 3060000 2460000 600000
Biaya Overhead Pabrik - 42947596 42947596
Biaya Produksi 3705000 331447596 (124947596)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan perhitungan harga pokok produk pada
produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 462 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Laci 2x3m Antara Perusahaan dan PenulisMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 2835000 230447619 (53052381)
Jumlah Produk 3 3 -
Harga Pokok Produk 945000 76815873 (17684127)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk tempat
tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 463 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Tempat Tidur 2x2m Antara Perusahaan dan PenulisMeubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 2255000 186502546 (38997454)
Jumlah Produk 2 2 -
Harga Pokok Produk 1127500 93251273 (19498727)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019diolah oleh penulis
73
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk pintu
25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 464 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Pintu 25x25m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 6700000 546342455 (123657545)
Jumlah Produk 5 5 -
Harga Pokok Produk 1340000 109268491 (24731509)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk kusen
4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 465 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Kusen 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 3765000 344702331 (31797669)
Jumlah Produk 3 3 -
Harga Pokok Produk 1255000 114900777 (10599223)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk
lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 466 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Lemari 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 3705000 331447596 (39052404)
Jumlah Produk 2 2 -
Harga Pokok Produk 1852500 165723798 (19526202)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Ada beberapa perbedaan antara perhitungan harga pokok produksi laci
2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m
yang menurut perusahaan itu lebih kecil dibandingkan dengan perhitungan
74
yang dilakukan oleh penulis Hal ini dikarenakan perusahaan tidak
memasukkan biaya overhead pabrik biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
yang tidak tepat yang mempengaruhi harga pokok produk suatu produk
b) Jurnal
a Laci 2x3m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 207000
Kas Rp 207000
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 207000
Persediaan bahan baku Rp 207000
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1890000
Gaji dan upah Rp 1890000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 225000
Persediaan bahan penolong Rp 225000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 2074762
BOHP yang dibebankan Rp 2074762
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 2074762
BOHP sesungguhnya Rp 2074762
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 337558525
Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 555191
Akm Pick Up Rp 95325
Akm Penyusutan Kikir Rp 25625
Akm Penyusutan Ginset Rp 1665604
Biaya Listrik dan Air Rp 129999
Biaya Bahan Penolong Rp 225000
75
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
Selisih biaya overhead pabrik Rp 130082325
BOHP sesungguhnya Rp 130082323
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 230447616
BDP-Biaya bahan baku Rp 207000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1890000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 20747616
b Tempat Tidur 2x2m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 420000
Kas Rp 420000
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 420000
Persediaan bahan baku Rp 420000
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1340000
Gaji dan upah Rp 1340000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 175000
Persediaan bahan penolong Rp 175000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 10502546
BOHP yang dibebankan Rp 10502546
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 10502546
BOHP sesungguhnya Rp 10502546
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 14283900
Akm Peny mesin pemotong kayu Rp 288157
Akm Penyusutan pick up Rp 49476
Akm Penyusutan kikir Rp 133
Akm Penyusutan ginset Rp 864489
Biaya listrik dan air Rp 86666
76
Biaya bahan penolong Rp 175000
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
Selisih biaya overhead pabrik Rp 3781354
BOHP sesungguhnya Rp 3781354
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 186502546
BDP-Biaya bahan baku Rp 420000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1340000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 10502546
c Pintu 25x25m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 220000
Kas Rp 220000
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 220000
Persediaan bahan baku Rp 220000
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 4725000
Gaji dan upah Rp 4725000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 305000
Persediaan bahan penolong Rp 305000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 51842455
BOHP yang dibebankan Rp 51842455
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 51842455
BOHP sesungguhnya Rp 51842455
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 568656215
Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1446205
Akm Penyusutan Pick Up Rp 248310
Akm Penyusutan Kikir Rp 6675
77
Biaya Listrik dan Air Rp 216665
Biaya Bahan Penolong Rp 305000
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
Selisih biaya overhead pabrik Rp 50231665
BOHP sesungguhnya Rp 50231665
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 546342455
BDP-Biaya bahan baku Rp 220000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 4725000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 51842455
d Kusen 4x4m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 415500
Kas Rp 415500
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 415500
Persediaan bahan baku Rp 415500
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 2340000
Gaji dan upah Rp 2340000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 100000
Persediaan bahan penolong Rp 100000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 69152332
BOHP yang dibebankan Rp 69152332
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 69152332
BOHP sesungguhnya Rp 69152332
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 64807232
Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1974855
Akm Penyusutan Pick Up Rp 339078
78
Akm Penyusutan Ginset Rp 5924677
Biaya Listrik dan Air Rp 129999
Biaya Bahan Penolong Rp 100000
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
BOHP sesungguhnya Rp 43451
Selisih biaya overhead pabrik Rp 43451
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 344702331
BDP-Biaya bahan baku Rp 415500
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 2340000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 69152331
e Lemari 4x4m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 425000
Kas Rp 425000
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 425000
Persediaan bahan baku Rp 425000
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 2460000
Gaji dan upah Rp 2460000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 220000
Persediaan bahan penolong Rp 220000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 42947596
BOHP yang dibebankan Rp 42947596
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 42947596
BOHP sesungguhnya Rp 42947596
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 55109296
Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1152089
79
Akm Penyusutan Pick Up Rp 197811
Akm Penyusutan Kikir Rp 53175
Akm Penyusutan Ginset Rp 3456332
Biaya Listrik dan Air Rp 86666
Biaya Bahan Penolong Rp 220000
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
Selisih biaya overhead pabrik Rp 121617
BOHP sesungguhnya Rp 121617
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 331447596
BDP-Biaya bahan baku Rp 425000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 2460000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 42947596
80
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut
1 Perusahaan tidak memasukkan pnggolongan biaya yang tepat seperti biaya
bahan penolong masih dimasukkan kedalam biaya bahan baku dan
perusahaan belum memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya
penyusutan aset tetap
2 Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi
biaya karena perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja
3 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi setelah sesuai dengan
konsep akuntansi biaya maka terjadi selisih perhitungan harga pokok
produksi antara perusahaan dengan penulis Harga pokok produksi untuk
produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan
lemari 4x4m menurut penulis lebih kecil dibandingkan perhitungan
perusahaan Hal itu karena perusahaan terlalu tinggi menaksir biaya
overhead Hal ini sangat mempengaruhi penentuan harga jual
Tabel perbandingan selisih biaya produksi antara perusahaan dengan
penulis untuk produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen
4x4m dan lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 51 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk laci 2x3m tempat tidur
2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m Antara Perusahaan dengan
Penulis Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Produk Perusahaan (Rp) Penulis (Rp)
Laci 2x3m 945000 76815873
Tempat Tidur 2x2m 1127500 93251273
Pintu 25x25m 1340000 109268491
Kusen 4x4m 1255000 114900777
Lemari 4x4m 1852500 165723798
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
81
Simpulan
1 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 945000
sedangkan menurut penulis Rp 76815873
2 Harga pokok produk Tempat Tidur 2x2m menurut perusahaan sebesar
Rp1127500 sedangkan menurut penulis Rp 93251273
3 Harga pokok produk Pintu 25x25m menurut perusahaan sebesar
Rp1340000 sedangkan menurut penulis Rp 109268491
4 Harga pokok produk Kusen 4x4m menurut perusahaan sebesar Rp 1255000
sedangkan menurut penulis Rp 114900777
5 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 1852500
sedangkan menurut penulis Rp 165723798
4 Perusahaan tidak membuat kartu harga pokok pesanan untuk disimpan
menjadi arsip padahal kartu pesanan tersebut berguna untuk
mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan produk
B Saran
Adapun saran yang diusulkan penulis kepada perusahaan Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai antara lain
1 Penulis menyarankan perusahaan melakukan penggolongan biaya yang
tepat sesuai dengan konsep akuntansi biaya supaya perusahaan tidak salah
dalam menentukan harga jual dan menentukan keuntungan yang didapat
oleh perusahaan
2 Perusahaan sebaiknya memperhitungkan biaya overhead pabrik seperti
penyusutan aktiva tetap yang digunakan dalam proses produksi
3 Perusahaan sebaiknya membuat kartu harga pokok pesanan untuk
mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan
4 Perusahaan sebaiknya membuat pencatatan jurnal setiap produksinya
80
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut
1 Perusahaan tidak memasukkan pnggolongan biaya yang tepat seperti biaya
bahan penolong masih dimasukkan kedalam biaya bahan baku dan
perusahaan belum memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya
penyusutan aset tetap
2 Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi
biaya karena perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja
3 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi setelah sesuai dengan
konsep akuntansi biaya maka terjadi selisih perhitungan harga pokok
produksi antara perusahaan dengan penulis Harga pokok produksi untuk
produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan
lemari 4x4m menurut penulis lebih kecil dibandingkan perhitungan
perusahaan Hal itu karena perusahaan terlalu tinggi menaksir biaya
overhead Hal ini sangat mempengaruhi penentuan harga jual
Tabel perbandingan selisih biaya produksi antara perusahaan dengan
penulis untuk produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen
4x4m dan lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 51 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk laci 2x3m tempat tidur
2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m Antara Perusahaan dengan
Penulis Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Produk Perusahaan (Rp) Penulis (Rp)
Laci 2x3m 945000 76815873
Tempat Tidur 2x2m 1127500 93251273
Pintu 25x25m 1340000 109268491
Kusen 4x4m 1255000 114900777
Lemari 4x4m 1852500 165723798
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Simpulan
81
1 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 945000
sedangkan menurut penulis Rp 76815873
2 Harga pokok produk Tempat Tidur 2x2m menurut perusahaan sebesar
Rp1127500 sedangkan menurut penulis Rp 93251273
3 Harga pokok produk Pintu 25x25m menurut perusahaan sebesar
Rp1340000 sedangkan menurut penulis Rp 109268491
4 Harga pokok produk Kusen 4x4m menurut perusahaan sebesar Rp 1255000
sedangkan menurut penulis Rp 114900777
5 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 1852500
sedangkan menurut penulis Rp 165723798
4 Perusahaan tidak membuat kartu harga pokok pesanan untuk disimpan
menjadi arsip padahal kartu pesanan tersebut berguna untuk mengumpulkan
biaya produksi tiap pesanan produk
93
DAFTAR PUSTAKA
Dewi 2018 Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Menggunakan Metode
Harga Pokok Pesanan pada UD Asia Jaya Aluminium Banjarmasin Tugas
akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin
Dunia Firdaus Ahmad Wasilah Abdullah 2012 Akuntansi Biaya Edisi 3
Jakarta Salemba Empat
Gunawan Imam 2014 Metode Penelitian Kuantitatif Teori amp Praktik Jakarta
PT Bumi Akrasa
Mulyadi 2012 Akuntansi Biaya Edisi 5 Yogyakarta UP STIM YKPN
Mulyadi 2015 Akuntansi Biaya Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian
Biaya Yogyakarta BPFE
Riwayadi 2014 Akuntansi Biaya Pendekatan Tradisional dan Kontemporer
Jakarta Alemba Empat
Salman Kautsar Riza 2013 Akuntansi Biaya Pendekatan Product Costing
Jakarta Akademia Permata
Siregar Badric Bambang Suripto Dody Hapsoro Eko Widodo Lo Erlina
Herowati Lita Kusumasari Nurofik 2013 Akuntansi Biaya Edisi 2
Jakarta Salemba Empat
Sugiono 2013 Metode Penelitian Bisnis Bandung Alfabeta
Surjadi Lukman 2013 Akuntansi Biaya Cetakan Pertama JakartaIndex
Sujarweni V Wiratna 2014 Metodologi Penelitian Yogyakarta
PUSTKABARUPRESS
Syahadat 2018 Penentuan Harga Pokok Produksi Sofa Per Set dengan
Menggunakan Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing pada Meubel Roby
Banjarmasin Tugas akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin
Mairuhu Samuel dan JJ Tinangon 2014Analisis Penerapan Metode Penyusutan
Aktiva Tetap dan Implikasinya Terhadap Laba Perusahaan pada Perum Bulog
Divre Sult dan Gorontal Jurnal EMBA 2(4) 404-412
94
Widleningtyas Ony Sri Dwi Anggadini Dony Waluya Firdaus 2012
Akuntansi Biaya Edisi Pertama Cetakan Pertama Yogyakarta Graha Ilmu
Windariyani Fitrima 2013Perlakuan Akuntansi Penyusutan Aktiva Tetap dan
Pengaruhnya Terhadap Kewajiban Pajak pada PT Synergy Indonesia Jurnal
Akuntansi Ekonomi dan Manajemen Bisnis 1(2) 167-174
PIcubeDagger ldquoSettawa駐 IBarabaiプ7ム1た12primeradicRム θ
intれrθPrimeprimeDιPrime|ィ 膨 RttαPrime
ÅυcrfPrimeα4r「 rαprimePrimeご湖αPrimeκむわゲpPrimeただPrimeカイルprimePrimegダノ『 bprime `μ乃
三pθおゞintPrimeprimejllイイprime
Barabai Deserntrer20trS
Kleptta Yth
Ketlla Jurusanノ牡kulltansi
Politekllik Ntte五 BttamaSin
Di―
Tempat
Dengan Hbmat
Sttubungtt d鎌8鶴 pe‐lh」 pemohOntt p錮I羞重taan inforlnatt ddam penwsunan Laporalll
Tugtt Akhir di`ЪttUBEL SE絶へWノいヾ BARABA「dgarl ini karlli memberitahukan bahwa karni
mellyet蠅 ui dall bcrttdia mernberikan ttn pttc藤 雛 inforl asi kepada l艶 h盤跡a
Nalila i SITI HAlprime ISYA Al」lIA FITRl
Niin i I)olo316053
Jurusan AIKUNTANSI
Derylikall surtt pellaberit話 luall ini karni sampaikan ttar sekirallya berlnanfaat dan dap誠
digunakan sebagailnana inestinya
D凛 就as ktta szma yang bttk kami ucaptt te五 鋤 kttih
Fimpilran
Ieubel oSekalran Barahai
IY
KECttAWAN085248701469
85
Lampiran 2 Surat Ijin Usaha Perdagangan
LEMBAR SARAN PENGUJSEMNAR TUGAS AHIR
NAMA MAHASISWA
NIMPROD1KONSENttRASi
JUDUL
SARAN
HAR丁 ANGGAL Rabuprime 24 Juli 2019
SITHALiSYA AULIA FITRI
D010316053D3AkuntansiAkuntansi
PERHTUNCAN HARGA POKOK PRODUKSi DENGAN MENCCUNAKANMETODE HARGA POKOK PESANAN PADA MEUBELSEKAWANBARABA
正 da Tidak
は4)
1
2
3
4
9
出鵬permil鴇糀 3 nenont(tabcl qOl
mレh ttθレran untし PrimeMキυりan 6 詢嘲υtt r`
レbバけドハ
rッn口いノ噺FF卜ldquonan cレう))
υhiじ P辮いprimen ttL 40け C賤句)
Saran diberikan
Tanggalprime 24 Juli 2019
Ketua penguii
Saran telah ditindaklaniuti
Tanggal SO oQfrtュ 「cKetua Penguil
LEA EMLA FARIDASEMM
NIP 197809302002122003LEA EMiLA FARIDASEMM
NIP 197809302002122003
LEIⅥBAR SARAN PENGUJISEMINAR TUGAS AHR
NAMA MAHASISWA
NIMPRODIKONSENTRAS
」UDUL
SARAN
HAR1TANGGAL
SiTI HALISYA AULA FITRI
D010316053D3AkuntansiAkuntansi
PERHiTUNGAN HARGA POKOK PRODUKSi DENGAN MENGGUNAKANMETODE HARCA POKOK PESANAN PADA MEUBELSEKAWANBARABAl
団 Ada 丁idak
Rabuprime 24 Juli 2019
N0 URAIAN SARAN
rdl^ 0-ry0 -fA
Saran diberikan
Tanggalprime 24 Juli 2019
Anggota PenguJl
NIPI1 197701082005011002
Saran telah ditindaklanjuti
丁anggalprime 3Og」なsuptっ
AnggOta Penguli
NIP
Lampiran 7 Denah Perusahaan
Nama InstansiInstansi Perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Alamat Jalan Keramat RT 002 RW 001
Desa Hulu Rasau Kecamatan Pandawan
Kabupaten Hulu Sungai Tengah
Telp 0813-3615-0442
Kordinat -2578980115362511
Denah Perusahaan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Identitas Diri
1 Nama Lengksp Siti Halisya Aulia Fitri
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Tempat dan Tanggal
Lahir
Barabai 27 Agustus 1998
4 Alamat Jln Pangeran Sungai Kidaung GG Al-Amin
Madrasah Muhammadiyah Rt 23 No 6
(Kost)
Kota Banjarmasin ndash Banjarmasin Utara
Kalimantan Selatan
5 NIM D010316053
6 Program Studi D3 Akuntansi
7 Alamat E-mail d010316053akuntansipolibanacid
8 Nomor TeleponHP 0857-5076-5786
9 Nama Ayah Syaiful Wahyuni
B Riwayat Pendidikan
Nama Sekolah Kota ThLulus
SD SDN Negeri 1 Barabai
Barat
Barabai 2010
SLTP SMP Negeri 1 Barabai Barabai 2013
SLTA SMA Negeri 1 Barabai Barabai 2016
C Organisasi yang Pernah Diikuti
No Nama Organisasi Jabatan Tahun
1 Unit Kegiatan Mahasiswa Voli Anggota 2016
D Kegiatan Kemahasiswaan yang Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Tempat dan Waktu Status dalam
Kegiatan
1 Pengabdian Masyarakat PA Al-Muhajirin 2016 Bendahara
2 Pengabdian Masyarakat PAUD AL-Hidayah 2017 Panitia
3 Pengabdian Masyarakat PAUD Nuruttaqwa 2017 Panitia
4 Turnamen Bola Voli Politeknik Negeri Banjarmasin
2016
Bendahara
5 Turnamen Bola Voli
Diesnatalis
Politeknik Negeri Banjarmasin
2017
Bendahara
6 Turnamen Bola Voli Politeknik Negeri Banjarmasin
2018
Koor
Konsumsi
7 Panitia OKKMB Politeknik Negeri Banjarmasin Panitia
E PrestasiPenghargaan yang Pernah Diraih
No Nama
PrestasiPenghargaan
Pihak Penyelenggara Tahun
1 Juara III Lomba Voli Putri STIKES Suaka Insan 2017
2 Juara III Lomba Voli Putri STIKES Suaka Insan 2018
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya
Tertanda
Siti Halisya Aulia Fitri
vii
ABSTRAK
SITI HALISYA AULIA FITRI (D010316053) PERHITUNGAN HARGA
POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HARGA
POKOK PESANAN PADA MEUBEL ldquoSEKAWANrdquo BARABAI Tugas
Akhir Program Studi Akuntansi Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri
Banjarmasin 2019
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggolongan biaya yang
sesuai dengan konsep akuntansi biaya dan perhitungan harga pokok produk
dengan menggunakan metode harga pokok pesanan pada Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Kerangka pemikiran (teoritis) adalah perhitungan harga pokok produksi
menggunakan metode harga pokok pesanan yang sesuai dengan karakteristik
perusahaan Perhitungan harga pokok pesanan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
masih belum sesuai dengan konsep akuntansi biaya karena perusahaan
memasukkan biaya bahan penolong kedalam biaya bahan baku tanpa
memperhitungkan biaya overhead pabrik seperti penyusutan aktiva tetap
Dari hasil penelitian ini terdapat perbedaan perhitungan harga pokok
produk per barang Untuk perhitungan produk laci 2x3m menurut perusahaan Rp
222222 sedangkan menurut penulis Rp 76815873 Produk tempat tidur 2x2m
menurut perusahaan Rp 384722 sedangkan menurut penulis Rp 93251273
Produk pintu 25x25m menurut perusahaan Rp 182222 sedangkan menurut
penulis Rp 109268491 Produk kusen 4x4m menurut perusahaan Rp 262222
sedangkan menurut penulis Rp 114900777 dan untuk produk lemari 4x4m
menurut perusahaan Rp 409722 sedangkan menurut penulis Rp 165723798
Kata kunci Harga Pokok Produksi Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja
Biaya Overhead Pabrik Metode Harga Pokok Pesanan
xi
DAFTAR ISI
Halaman Sampul i
Halaman Judul ii
Halaman Persetujuan iii
Halaman Pengesahan iv
Halaman Pernyataan Keaslian v
Halaman Motto vi
Halaman Persembahan vii
Abstrak viii
Kata Pengantar ix
Daftar Isi xi
Daftar Tabel xiii
Daftar Lampiran xviii
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang 1
B Permasalahan 2
C Rumusan Masalah 3
D Tujuan Penelitian 3
E Manfaat Penelitian 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4
A Landasan Teori 4
1 Pengertian Akuntansi Biaya 4
2 Tujuan Akuntansi Biaya 4
3 Pengertian Biaya 5
4 Penggolongan Biaya 6
5 Pengertian Harga Pokok 10
6 Pengertian Harga Pokok Produksi 10
7 Unsur-unsur Biaya Produksi 10
8 Metode Perhitungan Harga Pokok Produksi 12
9 Metode Pengumpulan Biaya Produksi 13
10 Metode Pengumpulan Harga Pokok Pesanan 14
11 Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan 17
12 Kartu Harga Pokok 17
13 Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik 17
14 Pencatatan Akuntansi Metode Harga Pokok Pesanan 19
15 Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur 19
16 Pengertian Depresiasi Aktiva Tetap 19
17 Metode Perhitungan DepresiasiPenyusutan Aktiva Tetap 20
B Hasil Penelitian Terdahulu 21
xii
BAB III METODE PENELITIAN 23
A Jenis dan Pendekatan Penelitian 23
B Variabel Penelitian 23
1 Harga Pokok Produksi 23
2 Metode Harga Pokok Pesanan 23
C Jenis dan Sumber Data 24
D Metode Pengumpulan Data 25
1 Wawancara 25
2 Dokumentasi 25
E Teknik Analisis Data 26
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27
A Hasil Penelitian 27
1 Sejarah Singkat Perusahaan 27
2 Struktur Organisasi 27
3 Proses Produksi 29
4 Daftar Aset Tetap 30
5 Daftar Penjualan 31
6 Daftar Tenaga Kerja 31
7 Penggolongan Biaya Menurut Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai 32
8 Perhitungan Harga Pokok Produksi menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai 33
9 Penentuan Harga Pokok Produk menurut Meubel
ldquoSekawaanrdquo Barabai 36
B Pembahasan Hasil Penelitian 39
1 Penggolongan Biaya Produksi Menurut Penulis 39
2 Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Penulis 41
3 Jurnal 74
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 80
A Simpulan 80
B Saran 81
DAFTAR PUSTAKA 82
DAFTAR LAMPIRAN 84
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Perusahaan pasti memiliki tujuan yang ingin dicapai dari setiap bidang
kegiatan produksinya Semua perusahaan pada umumnya memiliki tujuan
yang sama yaitu mencari keuntungan atau laba yang besar Keberhasilan
kinerja suatu perusahaan dapat diukur dengan laba yang dihasilkan Salah satu
faktor yang mendorong untuk tercapainya suatu laba yang besar adalah
penentuan harga pokok produksi
Harga pokok produksi memiliki elemen-elemen biaya yang ada
didalamnya Jika suatu perusahaan tidak memiliki informasi biaya maka
perusahaan tidak memiliki dasar untuk mengalokasikan berbagai sumber
ekonomi lainnya Semua kegiatan produksi perusahaan harus memiliki biaya
produksi karena biaya produksi diajukan untuk mendapatkan nilai ekonomis
produk Jadi setiap perusahaan itu membutuhkan biaya bahan baku biaya
tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik Biaya tersebut harus dicatat
sesuai dengan sifat biaya tersebut Dari proses pencatatan biaya tersebut
memudahkan perusahaan untuk menentukan harga pokok produksi dan jumlah
yang sebenarnya terjadi Didalam penentuan harga produk ini ada dua metode
yang digunakan Pertama adalah penentuan harga pokok produksi berdasarkan
pesanan dan kedua adalah penentuaan harga pokok produksi berdasarkan
proses
Salah satu fungsi akuntansi biaya yaitu untuk menentukan harga pokok
suatu produk yang dihasilkan suatu perusahaan agar perusahaan tersebut tidak
salah dalam mengambil harga penjualan yang akan berdampak pada
perusahaan tersebut Tanpa adanya perhitungan harga pokok produksi yang
tepat dan benar suatu perusahaan tidak akan mengetahui apakah perusahaan
tersebut rugi ataupun laba untuk itu perusahaan perlu melakukan perhitungan
sesuai dengan konsep akuntansi biaya Melalui konsep akuntansi biaya ini
perusahaan akan memperoleh informasi-informasi biaya yang dibutuhkan
2
untuk setiap produk pesanan dalam rangka menghitung biaya-biaya produksi
yang terjadi secara rinci atas produk yang dihasilkan karena biaya produksi
akan sangat mempengaruhi harga jual suatu produk
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai adalah perusahaan yang bergerak dibidang
pengerjaan perusahaan ini memproduksi berdasarkan pesanan yaitu kursi
sekolah meja sekolah pintu lemari laci pondasi tempat tidur dan lain-lain
Akan tetapi perusahaan belum melakukan pencatatan dan klasifikasi biaya
secara tepat yang akan menimbulkan kesalahan dalam pengalokasian biaya
misalkan biaya penolong yang dimasukkan kedalam biaya bahan baku tanpa
ada perhitungan biaya overhead pabrik serta penyusutan aktiva Kebanyakkan
perusahaan hanya mengambil perhitungan harga jualnya saja yang akan
berdampak pada perusahaan tersebutUntuk itu didalam penelitian ini penulis
akan membahas tentang bagaimana seharusnya penentuan harga pokok
produksi berdasarkan metode pokok pesanan Karena Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai hanya memproduksi ketika ada pesanan dengan berbagai macam
produk
Berdasarkan Latar belakang diatas penulis tertarik mengambil judul
ldquoPerhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Menggunakan Metode Harga
Pokok Pesanan Pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabairdquo
B Permasalahan
Berdasarkan latar belakang diatas terdapat permasalahan yang ada pada
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai yakni pada penggolongan biaya dan perhitungan
harga pokok produksi tidak sesuai dengan konsep akuntansi biaya Agar
penelitian ini lebih efektif maka penulis membatasi masalah pada ruang
lingkup penggolongan dan perhitungan biaya produksi secara pesanan
khususnya untuk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m
dan lemari 4x4m melalui pendekatan yang tepat berdasarkan konsep
akuntansi biaya pada Meubel rdquoSekawanrdquo Barabai khususnya untuk
menetapkan harga jual produk barang pesanan periode produksi tahun 2019
3
C Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang diangkat oleh penulis yaitu ldquoBagaimana
Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Metode Harga Pokok Pesanan
Yang Sesuai Dengan Konsep Akuntansi Biaya Pada Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
D Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin didapat dalam penelitian adalah untuk mengetahui
perhitungan harga pokok produksi dengan metode harga pokok pesanan yang
sesuai dengan konsep akuntansi biaya pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
E Kegunaan Penelitian
Manfaat yang didapat dari penelitian ini yaitu
1 Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan teori dan
pengetahuan harga pokok produksi pesanan pada perusahaan
membandingkan antara teori yang telah dipelajari selama perkuliahan
dengan praktik langsung dilapangan guna untuk salah satu syarat Tugas
Akhir Program Studi Akuntansi di Politeknik Negeri Banjarmasin
2 Bagi Politeknik Negeri Banjarmasin
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan memberikan
masukan tentang harga pokok produksi bagi penelitian selanjutnya dengan
pembahasan yang sama
3 Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan menjadi informasi atau masukan guna
mempermudah perusahaan untuk menentukan harga pokok produksinya
agar dapat menentukan harga jual yang sesuai untuk produk atau barang
yang diproduksi
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A Landasan Teori
1 Pengertian akuntansi biaya
ldquoAkuntansi biaya adalah suatu proses pengidentifikasian pelaporan
pengukuran dan analisis berbagai unsur biaya langsung dan biaya tidak
langsung yang berhubungan dengan proses menghasilkan dan memasarkan
produkrdquo (Riwayadi 201425)
ldquoAkuntansi biaya didefinikasikan sebagai proses pengukuran
penganalisisan perhitungan dan pelaporan biaya profabilitas dan kinerja
operasirdquo (Siregar Baldric dkk 201310)
Akuntansi biaya adalah suatu cabang akuntansi yang merupakan alat
manajemen dalam memonitor dan merekam transaksi baya secara
sistematis serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan
biaya Awal mula adanya akuntansi biaya yaitu hanya untuk
penentuan harga pokok produk atau jasa yang dihasilkan tetapi
dengan semakin pentingnya biaya non produksi yaitu biaya
pemasaran dan administrasi yang membuat akuntansi biaya
ditunjukkan sebagai alat penyajian informasi biaya bagi manajemen
baik biaya produksi maupun nonproduksi Oleh karena itu akuntansi
biaya dapat digunakan untuk perusahan manufaktur ataupun non
mafaktur (Surjadi Lukman 201312) Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa akuntansi
biaya merupakan suatu proses pencatatan pengukuran pengklasifikasian
pengevaluasian dan penyajianbiaya-biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan untuk membuat produk itu jadi dan bisa dijual Selain itu
akuntansi biaya merupakan sistem akuntansi yang dapat mengendalikan
mengawasi dan menganalisis biaya-biaya dalam suatu proses produksi
serta membahas mengenai perhitungan harga pokok produksi dengan
tujuan membantu penentuan laba atau rugi dari barang yang diproduksi
2 Tujuan akuntansi biaya
Tujuan akuntansi biaya yaitu menyajikan informasi bagi manajemen
untuk menentukan harga pokok produksi
Tujuan dari akuntansi biaya adalah sebagai berikut
5
a Penentuan biaya produksi
ldquoUntuk memenuhi tujuan harga pokok produksi dilakukan
pencatatan pengukuran pengklasifikasian pengevaluasian dan
penyajian biaya-biaya dari pengolahan bahan baku menjadi bahan
produk jadirdquo (Mulyadi 20157)
b Pengendalian biaya
ldquoPengendalian biaya harus didahului dengan penentuan biaya yang
seharusnya ini telah ditetapkan untuk memproduksi satu satuan dengan
produk yang sesungguhnya yang terjadirdquo (Mulyadi 20157)
c Pengambilan keputusan khusus
ldquoUntuk pengambilan keputusan akuntansi biaya menyediakan
informasi biaya yang masa yang akan datang karena pengambilan
keputusan berhubungan dengan masa yang akan datangrdquo (Mulyadi
20157)
Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan akuntansi
biaya adalah memberikan informasi bagi manajemen dalam melakukan
analisis data sehingga akan membantu dalam perencanaan pengawasan
dan pengendalian biaya yang diperlukan dalam membuat suatu produk
dan juga bisa membantu dalam menghitung harga pokok produksi atau
jasa yang dihasilkan secara cepat dan teliti
3 Pengertian biaya
Biaya mempunyai arti yang sangat luas yang disebabkan adanya
perbedaan tujuan biaya maka pengertian biaya juga berbeda-beda
ldquoBiaya adalah pengorbanan ekonomi yang diukur dalam satuan uang
yang terjadi atau tidak terjadi untuk tujuan tertenturdquo (Ony
Widlestariningtyas 201210)
Unsur-unsur pokok dalam definisi akuntansi biaya diatas sebagai
berikut
a Biaya merupakan pengorbanan ekonomi
b Alat pengukurannya dalam bentuk satuan uang
c Yang telah terjadi atau tidak terjadi
6
d Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu (Mulyadi 20128)
ldquoBiaya adalah biaya barang atau jasa yang telah memberikan manfaat
yang digunakan untuk memperoleh pendapatanrdquo (Siregar Baldric dkk
201323)
4 Penggolongan biaya
Menurut Mulyadi penggolongan biaya ditentukan atas dasar tujuan
yang ingin dicapai melalui penggolongan tersebut
Biaya digolongkan menjadi
a Objek pengeluaran
Maksudnya adalah dasar penggolongan biaya Misalkan yang
sederhana bahan bakar maka apapun yang berbentuk pengeluaran
tentang bahan bakar termasuk biaya bahan bakar Golongan atas dasar
objek pengeluaran ada tiga yaitu biaya bahan baku biaya tenaga kerja
dan biaya overhead pabrik (Mulyadi 201513)
b Fungsi pokok dalam perusahaan
Biaya dapat digolongkan menjadi tiga bagian
1) Biaya Produksi Biaya yang terjadi untuk pengolahan bahan baku
menjadi produk jadi yang siap untul dijual (Mulyadi 201514)
a) Biaya Bahan Baku diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu
biaya bahan baku langsung dan tidak langsung Bahan baku
langsung adalah bahan yang secara mudah dan akurat untuk
ditelusuri ke barang jadi Sedangkan biaya bahan baku tidak
langsung adalah biaya untuk bahan baku tidak langsung yang
dipakai misalkan biaya overhead pabrik (Riwayadi 201448-49)
Jurnal untuk mencatat biaya bahan baku langsung
BDP-Biaya Bahan Baku Rp xxx
Persediaan Bahan Baku Rp xxx
b) Biaya Tenaga Kerja Langsung adalah biaya tenaga kerja yang
dapat secara mudah dan akurat ditelusuri ke produk Misalkan
Upah yang dibayarkan kepada tenaga kerja langsung Tenaga
kerja langsung adalah tenaga kerja yang terlibat langsung dalam
kegiatan-kegiatan untuk pembuatan barang jadi dan pembayaran
upah berdasarkan unit penghasilan dan jumlah jam kerjanya
(Riwayadi 201473)
Jurnal untuk mencatat Biaya Tenaga Kerja Langsung
BDP-Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp xxx
Gaji dan Upah Rp xxx
7
c) ldquoBiaya Overhead Pabrik adalah semua biaya produksi selain
biaya bahan baku dan biya tenaga kerja langsungrdquo (Riwayadi
201476)
Jurnal untuk mencatat Biaya Overhead Pabrik
BDP-Biaya Overhead Pabrik Rp xxx
Berbagai Rek Yang dikredit Rp xxx
2) ldquoBiaya Pemasaran biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan
kegiatan pemasaran produk Misalkan biaya iklan biaya promosi
biaya angkutan dari gudang perusahaan kegudang pembelirdquo
(Mulyadi 201514)
3) Biaya Administrasi dan umum biaya-biaya untuk mengkoordinasi
kegiatan produksi dan pemasaran produk Misalkan biaya gaji
karyawan bagian keuangan akuntansi personalia dan bagian
hubungan masyarakat biaya pemeriksaan akuntansi biaya
photocopy (Mulyadi 201514)
c Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai
Biaya erat hubungannya dengan produk yang akan dihasilkan oleh
perusahaan Biaya yang terjadi dengan mudah ditelusur kesuatu produk
dan ada yang sulit
Golongan biaya ada dua bagian
1) Biaya Langsung
Biaya langsung adalah biaya yang terjadi karena adanya sesuatu
yang dibiayai Misalnya biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung (Mulyadi 201515)
2) Biaya Tidak Langsung
ldquoBiaya tidak langsung adalah biaya yang terjadinya tidak hanya
disebabkan oleh sesuatu yang ada dibiayai Biaya tenaga kerja tidak
langsung disebut juga dengan biaya overhead pabrikrdquo (Mulyadi
201515)
d Perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume
aktivitas
Volume kegiatan perusahaan dapat berubah-ubah sesuai dengan
permintaan pasar dan kemampuan yang dimiliki perusahaan Jika
8
permintaan pasar meningkat dan sesuai dengan kemampuan perusahaan
untuk memenuhi permintaan tersebut maka perusahaan tersebut akan
menaikkan volume produksinya
Sebaliknya jika permintaan turun maka perusahaan akan
mengurangi volume produksinya
Menurut Kautsar Riza Salman Penggolongan biaya ini dapat
digolongkan menjadi
1) Biaya variabel
Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah
secara proporsional sesuai dengan volume kegiatan Misal dari jenis
biaya ini adalah bahan baku biaya pekerja langsung biaya bahan
bakar dan biaya overhead variabel lainnya Dibawah ini adalah
daftar biaya overhead pabrik yang sering diklasifikasikan sebagai
biaya variabel
a) Perlengkapan
b) Bahan bakar
c) Peralatan kecil
d) Kerusakan dan bahan reklamasi
e) Biaya pemasaran
f) Royalti
g) Biaya komunikasi
h) Upah lembur
i) Penanganan bahan baku
2) Biaya semivariabel
Biaya semivariabel adalah biaya yang terpengaruh dengan
volume kegiatan tetapi dengan perubahan biaya yang tidak
proporsional Misalkan dari jenis biaya ini adalah biaya listrik biaya
telepon dan biaya air Dibawah ini adalah contoh-contoh lain dari
biaya overhead semivariabel
a) Inspeksi
b) Jasa departemen biaya
9
c) Jasa departemen penggajian
d) Jasa departemen personalia
e) Jasa kantor pabrik
f) Jasa bahan baku dan persediaan
g) Air dan limbah
h) Pemeliharaan dan perbaikan mesin-mesin pabrik
i) Asuransi kecelakaan dan kesehatan
j) Pajak penghasilan
k) Pemanasan listrik dan generator
3) Biaya tetap
Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tidak berubah
walaupun terjadi perubahan volume kegiatan Misal dari jenis biaya
ini adalah biaya sewa biaya asuransi biaya depresiasi biaya
pelatihan karyawan dan biaya overhead tetap lainnya Dibawah ini
adalah biaya overhead pabrik yang biasanya diklasifikasikan sebagai
biaya tetap
a) Gaji eksekutif produksi
b) Depresiasi
c) Pajak properti
d) Amortsasi paten
e) Gaji penyedia
f) Asuransi proferti dan kerugian
g) Gaji satpam dan pegawai kebersihan
h) Pemeliharaan dan perbaikan gedung dan bangunan
i) Sewa (Kautsar Riza Salman 201325)
e Jangka waktu manfaatnya
Biaya atas dasar jangka waktu manfaatnya dibagi menjadi dua
1) Pengeluaran modal
Pengeluaran modal adalah biaya yang mempunyai manfaat
lebih dari satu periode akuntansi
2) Pengeluaran pendapatan
10
Pengeluaran pendapatan adalah biaya yang hanya mempunyai
manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut
Misalnya biaya iklan dan biaya tenaga kerja (Mulyadi 201516)
5 Pengertian Harga Pokok
ldquoHarga pokok adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur
dengan satuan uang untuk memperoleh aktiva atau dalam pengolahan
bahan baku menjadi produk jadirdquo (Mulyadi 20128)
6 Pengertian Harga Pokok Produksi
Suatu harga pokok dapat diketahui jumlahnya dari jumlah biaya
produksi yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan untuk memproduksi
suatu produk tersebut
ldquoHarga pokok produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan dari
pengolahan ahan baku menjadi suatu produkrdquo (Mulyadi 201517)
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa harga pokok
produksi yaitu meliputi biaya-biaya yang dikorbankan mulai dari
pengadaan bahan baku samapai menjadi produk yang siap untuk dijual
7 Unsur-unsur Biaya Produksi
Unsur-unsur biaya produksi dibagi menjadi tigas bagian yaitu
a Biaya bahan baku
ldquoBiaya bahan baku adalahbiaya yang membentuk bagian
menyeluruh produk jadirdquo (Mulyadi 2015275)
b Biaya tenaga kerja
ldquoTenaga kerja adalah biaya usaha fisik dari seorang karyawan
untuk pembuatan produk dari bahan baku sampai produk jadi Jadi
biaya tenaga kerja adalah harga yang dibebankan untuk penggunaan
tenaga kerja dari manusia tersebutrdquo (Mulyadi 2015319)
c Biaya overhead pabrik
ldquoBiaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan
baku dan biaya tenaga kerja langsungrdquo (Mulyadi 2015194-195)
Biaya overhead pabrik digolongkan menjadi tiga cara penggolangan
yaitu
11
1) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut sifatnya
Biaya-biaya produksi yang termasuk dalam biaya overhead pabrik
dapat digolongkan menjadi beberapa golongan yaitu
a) Biaya bahan penolong
Bahan penolong adalah bahan yang tidak menjadi bagian
produk jadi tetapi nilainya relatif kecil bila dibandingkan dengan
harga pokok produksi tersebut
b) Biaya reparasi dan pemeliharaan
Biaya reparasi dan pemeliharaan berupa biaya suku cadang
biaya habis pakai dan harga perolehan jasa dari pihak luar
perusahaan untuk keperluan perbaikan dan pemeliharaanaktiva-
aktiva yang digunakan untuk keperluan pabrik
c) Biaya tenaga tidak kerja langsung
Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja pabrik
yang upahnya tidak dapat diperhitungkan secara langsung
kepada produk atau pesanan tertentu Misalkan upah tunjangan
dan biaya kesejahteraan yang dikeluarkan untuk tenaga kerja
tidak langsung tersebut
d) Biaya yang timbul sebagai penilaian terhadap aktiva tetap
Biaya yang termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah
biaya-biaya yang depresiasi emplasemen pabrik bangunan
pabrik mesin perkakas labotarium alat kerja dan aktiva tetap
lainnya yang digunakan dipabrik
e) Biaya yang timbul akibat berlalunya waktu
Biaya yang termasuk adalah biaya asuransi gedung
asuransi mesin asuransi kendaraan kecelakaan karyawan dan
biaya amortisasi kerugian
f) Biaya overhead pabrik lain yang langsung memerlukan
pengeluaran uang tunai
Biaya overhead pabrik yang termasuk adalah biaya reparasi
yang diserahkan kepada pihak luar perusahaan biaya listrik
12
2) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut perilakunya dalam
hubungan dengan perubahan volume produksi
Ditinjau dari perilakunya biaya overhead pabrik dibagi menjadi
tiga golongan yaitu
a) Biaya overhead pabrik tetap
Biaya overhead pabrik tetap adalah biaya overhead pabrik
yang tidak berubah dalam kisaran perubahan volume kegiatan
tertentu
b) Biaya overhead pabrik variabel
Biaya overhead pabrik variabel adalah biaya overhead
pabrik yang sebanding dengan perubahan volume kegiatan
c) Biaya overhead pabrik semivariabel
ldquoBiaya overhead semivariabel adalah biaya overhead
pabrik yang tidak sebanding dengan perubahan volume
kegiatanrdquo (Mulyadi 2015194-195)
3) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut hubungannya dengan
departemen
Dilihat dari hubungannya dengan departemen-departemen yang
ada dalam pabrik biaya overhead pabrik dapat digolongkan
menjadi dua yaitu
a) Biaya overhead pabrik langsung departemen
Biaya overhead pabrik langsung departemen adalah
biayaoverhead yang terjadi dalam departemen tertentu dan
manfaatnya hanya dapat dinikmati oleh departemen tersebut
b) Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen
Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen adalah
biaya overhead pabrik yang manfaatnya dinikmati lebih dari
satu departemen (Mulyadi 2015194-195)
8 Metode Perhitungan Harga Pokok Produksi
Menurut Mulyadi perhitungan harga pokok produk dalam akuntansi
biaya dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu
13
a Metode full costing
Full costing adalah metode penentuan harga pokok produksi yang
memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam harga pokok
produksi yang terdiri dari biaya bahan baku biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabrik Dengan demikian kos produksi
menurut metode ini terdiri dari unsur biaya produksi sebagai berikut
Biaya bahan baku xxx
Biaya tenaga kerja langsung xxx
Biaya overhead pabrik variabel xxx
Biaya overhead pabrik tetap xxx +
Harga pokok produksi xxx
Harga Pokok Produksi yang dihitung dengan pendekatan full
costing terdiri dari unsur biaya produksi ditambah dengan biaya
nonproduksi variabel dan tetap
b Metode variabel costing
Variabel costing adalah metode penentuan harga pokok produksi
yang hanya memperhitungkan harga pokok produksi yang berperilaku
variabel kedalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan
baku biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel
Dengan demikian biaya produksi menurut metode variabel costing
terdiri dari unsur biaya produksi berikut ini
Biaya bahan baku xxx
Biaya tenaga kerja langsung xxx
Biaya overhead pabrik variabel xxx +
Harga pokok produksi xxx
Harga pokok produksi dihitung dengan pendekatan variabel
costing terdiri dari unsur harga pokok produksi variabel ditambah
dengan biaya nonproduksi variabel dan biaya tetap (Mulyadi
201517)
14
9 Metode Pengumpulan Biaya Produksi
Ada dua pendekatan yang digunakan dalam memperhitungkan unsur-
unsur biaya yang pertama adalah metode harga pokok pesanan dan harga
pokok proses Untuk penerapan disetiap perusahaan berbeda-beda
tergantung dengan kebijakan setiap perusahaan
Perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan mengumpulkan
harga pokok produksinya dengan menggunakan metode harga pokok
pesanan Dan utnuk perusahaan yang berproduksi masa mengumpulkan
kos produksinya dengan menggunakan metode harga pokok produksi
proses
Agar perhitungan biaya berdasarkan pesananpesanan harus
diidentifikasikan secara terpisah Supaya perincian dari perhitungan biaya
berdasarkan pesanan sesuai dengan usaha yang diperlukan agar terdapat
pembedaan penting dalam biaya perunit suatu pesanan dengan pesanan
lainnya Misalkan suatu perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai menerima
pesanan seperti kusen 4x4m pintu 25x25m lemari 4x4mdan lain-lain
Maka selain pesanan-pesanan tersebut dapat dengan mudah dipisahkan
berdasarkan karakteristik dan biaya-biaya perunit dari barang pesanan
tersebut (Mulyadi 201563)
10 Metode Pengumpulan Harga Pokok Pesanan
Metode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya
perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanan
tertentu Metode ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang
memproduksi seperti meubel kostruksi percetakkan pembuatan kapal dan
lain-lain (Firdaus Ahmad Dunia 201254) Dalam perusahaan yang menggunakan harga pokok pesanan informasi
perpesanan ini bermanfaat bagi manajemen untuk
a Menentukan harga jual yang dibebankan kepada pemesan
Dengan menggunakan metode ini biasanya biaya produksi yang
satu akan berbeda dengan biaya produksi pesanan yang lain Formula
untuk menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan
sebagai berikut
15
Taksiran biaya produksi untuk pesanan Rp xxx
Taksiran biaya non produksi yang
dibebankan kepada pesanan Rp xxx +
Taksiran total biaya pesanan Rp xxx
Laba yang diinginkan Rp xxx +
Taksiran harga jual yang
dibebankan kepada pemesan Rp xxx
Dari formula diatas terlihat bahwa taksiran biaya produksi yang
dikeluarkan untuk memproduksi pesanan yang yang diinginkan oleh
pemesan yang dipakai sehingga salah satu dasar untuk menentukan
harga jual yang dibebankan kepada pemesan Untuk menafsir biaya
produksi pesanan tersebut maka perlu dihitung biaya sebagai berikut
Taksiran biaya bahan baku Rp xxx
Taksiran biaya tenaga kerja langsung Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx +
Taksiran biaya produksi Rp xxx
b Memperimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan
Informasi harga pokok pesanan memberikan dasar perlindungan
bagi manajemen agar dalam menerima pesanan perusahaan tidak
mengalami kerugian Jika perusahaan tidak memiliki informasi total
harga pokok pesanan manajemen tidak memiliki jaminan apakah harga
yang diminta oleh pesanan sehingga keputusan yang perlu dilakukan
manajemen adalah menerima atau menolak pesanan Total harga pokok
pesanan dihitung dengan unsur biaya berikut ini
Biaya produksi pesanan
Taksiran biaya bahan baku Rp xxx
Taksiran biaya tenaga kerja Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx
Taksiran total biaya produksi Rp xxx
Biaya non produksi
Taksiran biaya administrasi dan umum Rp xxx
16
Taksiran biaya pemasaran Rp xxx
Taksiran biaya non produksi Rp xxx
Taksiran total harga pokok pesanan Rp xxx
c Memantau realisasi biaya produksi
Informasi taksiran biaya produksi pesanan tertentu dapat
dimanfaatkan sebagai salah satu dasar untuk menempatkan harga jual
yang akan dibebankan kepada pemesan Informasi ini digunakan untuk
mempertimbangkan diterima atau tidaknya suatu pesanan Perhitungan
biaya produksi sesungguhnya yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu
yang dilakukan dengan formula berikut ini
Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx
Biaya tenaga kerja langsung Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx
Total biaya produksi sesungguhnya Rp xxx
d Menghitung laba atau rugi realisasi
Untuk mengetahui pesanan tertentu mampu menghasilkan laba
bruto atau mendapatkan rugi bruto manajemen memerlukan informasi
biaya produksi yang telah dikeluarkan untuk memproduksi pesanan
Laba atau rugi bruto bisa dihitung dengan cara sebagai berikut
Harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp xxx
Biaya produksi pesanan tertentu
Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx
Biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx
Taksiran biaya produksi pesanan Rp xxx
Laba bruto Rp xxx
e Menentukan harga pokok persediaan produk jadi
Berdasarkan catatan biaya produksi tiap pesanan tersebut
manajemen dapat menentukan biaya produksi yang melekat pada
pesanan yang telah selesai diproduksi namun pada tanggal neraca
belum diserahkan kepada pemesandisamping itu berdasarkan catatan
17
tersebut manajemen dapat pula menentukan biaya produksi yang
melekat pada pesanan yang pada tanggal neraca masih dalam proses
pengerjaan (Mulyadi 201539-42)
11 Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan
Karakteristik usaha perusahaaan yang produksinya berdasarkan
pesanan akan berpengaruh pada pengumpulan biaya produksi Dibawah ini
adalah karakteristik-karakteristik yang mempengaruhi pada pengumpulan
biaya
a Memproduksi berbagai macam produk sesuai dengan spesifikasi
pemesan dan setiap jenis produk dihitung dengan harga pokok
produksinya secara individual
b Biaya produksi harus digolongkan berdasarkan hubungannya dengan
produk menjadi dua kelompok berikut yaitu biaya produksi langsung
dan tidak langsung
c Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga
kerja langsung sedangkan biaya produksi tidak langsung disebut dengan
istilah biaya overhead pabrik
d Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai harga pokok produksi
pesanan tertentu berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjad
sedangkan biaya overhead pabrik diperhitungkan kedalam harga pokok
pesanan berdasarkan tarif yang ditentukan
e Harga pokok produksi per unit dihitung pada saat pesanan selesai
diproduksi dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang
dikeluarkan untuk pesanan tersebut dengan jumlah unit produk yang
dihasilkan dalam pesanan yang bersangkutan (Mulyadi 201538)
12 Kartu Harga Pokok
Kartu harga pokok merupakan catatan yang penting dalam metode
harga pesanan Kartu harga pokok ini berfungsi sebagai buku rekening
pembantu yang digunakan sebagai pengumpulan biaya produksi tiap
pesanan produk
18
13 Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik
a Alasan pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk atas dasar
tarif yang ditentukan dimuka adalah sebagai berikut
1) Pembebanan biaya overhead pabrik atas dasar biaya yang
sesungguhnya terjadi seringkali mengakibatkan berubah-ubahnya
harga pokok per satuan produk yang dihasilkan dari bulan yang satu
ke bulan yang lainnya
2) Dalam perusahaan yang menghitung harga pokok produksinya
dengan menggunakan metode harga pokok pesanan manajemen
memerlukan informasi harga pokok produksi persatuan pada saat
pesanan selesai dikerjakan (Mulyadi 2015196-197)
b Langkah-langkah penentuan tarif biaya overhead pabrik
Penentuan tarif biaya overhead pabrik dilaksanakan melalui tiga
tahap yaitu
1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik
Tiga cara kapasitas yang dapat dipakai untuk dasar pemuatan
angaran biaya overhead pabrik
a) Kapasitas Teoritis Suatu departemen untuk menghasilkan
produk pada kecepatan penuh tanpa berhenti selama jangka
waktu
b) Kapasitas Normal Kemampuan perusahaan untuk memproduksi
dan menjual produknya dalam jangka panjang
c) Kapasitas sesungguhnya yang diharapkan kapasitas yang
diperkirakan akan dapat dicapai dalam tahun yang akan datang
(Mulyadi 2015197-198)
2) Memilih dasar pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalammemilih dasar
pembebanan yang dipakai adalah
a) Harus diperhatikan jenis biaya overhead pabrik yang dominan
jumlahnya dalam departemen produksi
19
b) Biaya overhead pabrik yang dominan dan eratnya hubungan
sifat-sifat tersebut dengan pembebanan yang dipakai
3) Menghitung tarif biaya overhead pabrik
Setelah tingkat kapasitas yang akan dicapai dalam periode
anggaran ditentukan dan anggaran biaya overhead pabrik telah
disusun
14 Pencatatan Akuntansi Metode Harga Pokok Pesanan
Prosedur akuntansi biaya pada metode harga pokok pesanan meliputi
organisasi formulir catatan-catatan dan laporan-laporan yang terkoordinasi
dalam rangka melaksanakan kegiatan untuk melayani pesanan (Mulyadi
201546)
15 Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur
Laporan keuangan merupakan hasil proses akuntansi Kegiatan
perusahaan manufaktur terdiri dari pengolahan bahan baku menjadi bahan
jadi dan penjualan produk jadi tersebut kepada konsumen atau manufaktur
lain Dalam pendekatan full costing berbagai pengorbanan sumber ekonomi
ini disajikan dalam laporan laba rugi yang dikelompokkan menjadi 3 yaitu
a Pengorbanan sumber ekonomi untuk mengolah bahan baku menjadi
produk jadi
b Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan pemasaran produk jadi
c Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan selain produksi dan
pemasaran produk (Mulyadi 201521)
16 Pengertian Depresiasi Aktiva Tetap
Sebagaimana yang dinyatakan menurut SAK yang dikutip oleh
(Samuel Mairuhu dan Jantje J Tinangon 2014406) aktiva tetap adalah
aktiva yang berwujud diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun
lebih dahulu digunakan dalam operasi perusahaan tidak dimasukkan untuk
dijual dalam kegiatan normal perusahaan dan mempunyai manfaat lebih dari
satu tahun periode akuntansi
20
a Aset tersebut digunakan dalam operasi hanya aset yang digunakan
dalam operasi normal perusahaan saja yang dapat diklasifikasikan
sebagai aset tetap
b Aset tersebut memiliki masa manfaat yang panjang lebih dari 1 periode
c Aset tersebut memiliki substansi fisik Aset tetap memiliki ciri substansi
fisik kasat mata sehingga dibedakan dari aset tak berwujud seperti hak
paten dan merek dagang
17 Metode Perhitungan Depresiasipenyusutan Aktiva Tetap
Menurut pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (2012) no 17 yang
dikutip oleh (Windariyani Fitrima 2013168-169) penyusutan dapat
dilakukan dengan berbagai metode yang dapat dikelompokkan menurut
kriteria sebagai berikut
a Berdasarkan waktu
1) Metode garis lurus
Dalam metode garis lurus lebih melihat aspek waktu dari pada
aspek kegunaan Metode ini paling sering digunakan oleh perusahaan-
perusahaan karena paling mudah Perhitungan tarif penyusutan untuk
metode garis lurus adalah sebagai berikut
Rumus
Penyusutan = 119867119886119903119892119886 119875119890119903119900119897119890ℎ119886119899minus119873119894119897119886119894 119878119894119904119886
119880119898119906119903 119864119896119900119899119900119898119894119904(1)
2) Metode jumlah angka tahun
Metode penyusutan ini menghasilkan tarif penyusutan yang
menurun dengan dasar penurunan pecahan dari nilai yang dapat
disusutkan (harga perolehan dikurangi dengan nilai sisa)
Perhitungannya adalah sebagai berikut
Rumus
Penyusutan = 119886119899119892119896119886 119905119886ℎ119906119899 119889119894119887119886119897119894119896
119895119906119898119897119886ℎ 119886119899119892119896119886 119905119886ℎ119906119899 x (harga perolehan ndash nilai residu)(2)
3) Metode Saldo Menurun
Metode ini juga merupakan metode penurunan penyusutan yang
menggunakan tingkat penyusutan yang merupakan perkalian dari
21
metode garis lurus Tingkat penyusutan metode ini selalu tetap dan
diaplikasikan untuk mengurangi nilai buku pada setiap akhir tahun
dalam metode saldo menurun nilai sisa tidak dikurangkan dari harga
perolehan dalam menghitung nilai yang dapat disusutkan
Rumus
Penyusutan = Penyusutan x(harga perolehanndashakm penyusutan)(3)
b Berdasarkan penggunaan
1) Metode jam-jasa
Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan
berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya
Metode ini menggunakan jumlah jam kerja sebagai dasar
pengalokasian beban penyusutan untuk setiap periode
2) Metode jumlah unit produksi
Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan
berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya
Metode penyusutan ini menggunakan hasil produksi sebagai dasar
pengalokasian beban penyusutan untuk tiap periode
c Berdasarkan kriteria lainnya
1) Metode berdasarkan jenis dan kelompok
Metode penyusutan biasanya digunakan untuk satu aktiva tetap
Dalam keadaan tertentu bagaimanapun juga ada berbagai macam
aktiva yang disusutkan dengan menggunakan satu tarif penyusutan
2) Metode anuitas
Dalam metode ini beban penyusutan yang dihasilkan pada
tahunperiode awal adalah rendah dan akan meningkat jumlah tiap
periode berikutnya
3) Sistem persediaan
Metode penyusutan ini biasanya untuk menilai aktiva berwujud
yang nilainya kecil
22
B Hasil Penelitian Terdahulu
Penulis memaparkan hasil penelitian terdahulu karena mempunyai
informasi dan buku yang sama dan sebagai bahan acuan atau
pertimbangan untuk pembaharuan tugas akhir ini Adapun hasil penelitian
terdahulu adalah sebagai berikut
Tabel 21 Hasil Penelitian Terdahulu
Aspek Syahadat (2018) Dewi (2018) Siti Halisya Aulia Fitri
(2019)
Judul Penentuan Harga Pokok
Produksi Sofa Per Set dengan
Menggunakan Metode Harga
Pokok Pesanan Full Costing
pada Meubel Roby
Banjarmasin
Perhitungan Harga Pokok
Produksi dengan
Menggunakan Metode Harga
Pokok Pesanan pada UD Asia
Jaya Aluminium Banjarmasin
Perhtungan Harga Pokok
Produksi dengan
Menggunakan Metode
Harga Pokok Pesanan
Pada Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Institusi yang
Diteliti Meubel Roby Banjarmasin
UD Asia Jaya Aluminium
Banjarmasin
Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Periode Analisis Januari ndash Maret 2018 Oktober ndash Desember 2017 Januari ndash Maret 2019
Rumusan
Masalah
Bagaimana perhitungan harga
pokok produksi yang sesuai
dengan konsep Akuntan Biaya
dengan menggunakan metode
harga pokok pesanan Full
Costing pada Meubel Roby
Banjarmasin
Bagaimana perhitungan harga
pokok produksi dengan
menggunakan harga pokok
pesanan yang sesuai dengan
konsep akuntansi biaya pada
UD Asia Jaya Aluminium
Banjarmasin
Bagaimana perhitungan
harga pokok produksi
dengan metode harga
pokok pesanan yang
sesuai dengankonsep
akuntansi biaya pada
Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Tujuan Penelitian Mengetahui perhitungan harga
produksi per set yang sesuai
dengan konsep Akuntansi
Biaya dengan menggunakan
metode harga pokok pesanan
Full Costing pada Meubel
Roby Banjarmasin
Mengetahui perhitungan harga
pokok produksi dengan
metode harga pokok pesanan
yang sesuai dengan konsep
akuntansi biaya pada UD Asia
Jaya Aluminium Banjarmasin
Mengetahui perhitungan
harga pokok produksi
dengan metode harga
pokok pesanan yang
sesuai dengan konsep
akuntansi biaya pada
Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Metode
Penelitian
Studi Kasus Studi Kasus Studi Kasus
Hasil Penelitian Perhitungan harga pokok
produksi menurut penulis
lebih besar untuk produk sofa
211 minimalis sofa 211
cangkir sofa 211 italoano dan
sofa mbelimbing
dibandingkan dengan
perhitungan perusahaan yang
mengakibatkan kepenentuan
harga jual
Perhitungan harga pokok
produksi menurut penulis
lebih besar untuk produk
kanopi 4x4m kusen
aluminium 4x4m dan pintu
rolling dorr 25x25m
dibandingkan dengan
perhitungan-perhitungan
perusahaan yang
menyebabkan terpengaruhnya
penentuan harga jual
-
Sumber (Syahadat 2018) dan (Dewi 2018)
23
BAB III
METODE PENELITIAN
A Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan jenis
pendekatan deskriptif ldquoStudi kasus adalah salah satu jenis pendekatan
deskriptif intensif terperinci dan mendalam terhadap organisasi (individu)
atau instansi tertenturdquo (Imam Gunawan 2013116) Didalam penelitian ini
penulis melakukan penelitian terhadap satu objek yaitu Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai yang beralamat di Jalan Desa Hulu RasauBarabai Penulis melakukan
perhitungan harga pokok produksi berupa produk laci 2x3m tempat tidur
2x2m pintu 25x25m kusen 4x4 dan lemari 4x4m dengan menggunakan
metode harga pokok pesanan
B Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada perhitungan harga pokok produksi deengan
menggunakan metode harga pokok pesanan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
1 Harga Pokok Produksi
ldquoHarga pokok produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan selama
proses pembuatan dari bahan baku sampai barang produk jadirdquo (Mulyadi
201517)
Harga pokok produksi adalah suatu pengorbanan sumber ekonomis
yang diukur melalui satuan uang yang dikeluarkan oleh Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai untuk menghasilkan 5 jenis produk yaitu laci 2x3m
tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m
2 Metode Harga Pokok Pesanan
ldquoMetode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya
perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanan
tertentu Metode ini banyak digunakan dalam industri seperti konstruksi
percetakan meubel pembuatan kapal dan pesawat terbang dan lain-lainrdquo
(Firdaus Ahmad Dunia 201254)
24
Metode harga pokok pesanan adalah pengumpulan harga pokok
produksi yang mana biaya yang dikumpulkan untuk setiap pesanan dalam
memproduksi selama bulan Januari sampai dengan Maret 2019 pada
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
C Jenis dan Sumber Data
1 Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini ada dua yaitu
a Data kuantitatif
Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data kuantitatif
ldquoData Kuantitatif adalah data yang berupa angka-angkardquo (Sugiono
201312) Didalam penelitian ini seperti biaya bahan bakubiaya tenaga
kerjabiaya overhead pabrik daftar gaji karyawan serta aktiva tetap dan
data pesanan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2019
b Data kualitatif
ldquoData Kualitatif adalah data yang bersifat alamiah yang berbentuk
katakalimatgambar dan menggambarkan keadaanprosesperistiwa
tertenturdquo (Sugiono 201314) Didalam penelitian ini seperti sejarah
singkat perusahaanstruktur organisasi perusahaan dan proses produk
pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
2 Sumber Data
ldquoSumber data adalah subjek dari mana asal data penelitian itu
didapatrdquo (V Wiratna Sujarweni 201473)
Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan data primer dan data sekunder
a Data primer
ldquoData Primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui
kuesioner kelompok dan panel bisa juga dengan melakukan
wawancara dengan narasumberrdquo (V Wiratna Sujarweni 201473)
Sumber data primer dari penelitian ini yaitu sejarah singkat
perusahaan proses produksi struktur organisasi daftar aktiva tetap dan
data sejarah pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
25
b Data sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat dari catatan buku atau
majalah yang berupa laporan-laporan Dan data yang diperoleh tidak
perlu diolah lagi (V Wiratna Sujarweni 201474)
Data sekunder yang ada dalam penelitian pada Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai adalah dokumen biaya bahan baku biaya tenaga langsung
biaya overhead pabrik SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
D Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah cara yang dilakukan oleh peneliti untuk
mengungkap atau menjaring informasi kuantitatif dari responden sesuai
lingkup penelitian (V Wiratna Sujarweni 201474)
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan cara sebagai berikut
1 Wawancara
ldquoMenurut Esterberg dalam Sugiono wawancara merupakan pertemuan
dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga
dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertenturdquo (Sugiono
2013231)
Teknik pengumpulan data wawancara pada penelitian ini digunakan
untuk memperoleh data yang lengkap dengan cara tanya jawab secara lisan
dengan pembahasan yang bersangkutan seperti sejarah perusahaan dan
kegiatan-kegiatan yang terjadi pada perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
2 Dokumentasi
ldquoDokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlaku Bisa
berbentuk tulisangambar atau karya-karya dari seseorangrdquo (Sugiono
2013145)
Dokumentasi pada penelitian ini berupa data-data yang dimiliki oleh
perusahaan tentang produk yang diproduksi dan dipesan selama bulan yang
bersangkutan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
26
E Teknik Analisis Data
Analisis data diartikan sevagai upaya data yang sudah tersedia kemudian
diolah dengan statistik dan dapat digunakan untuk menjawab rumusan
masalah dalam penelitian Dapat diartikan teknik analisis data dapat diartikan
sebagai cara melaksanaan analisis terhadap data dengan tujuan mengolah data
tersebut untuk menjawab rumusan masalah (V Wiratna Sujarweni 2014103)
Analisis data yang digunakan peneliti untuk mengambil kesimpulan pada
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai yaitu
1 Mengumpulkan data-data mengenai biaya produksi misalnya biaya bahan
baku biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik
2 Menggolongkan biaya produksi sesuai dengan penggolongan yang
seharusnya menurut konsep akuntansi biaya
3 Melakukan perhitungan yang tepat terhadap biaya produksi
4 Menghitung harga pokok produk dengan metode harga pokok pesanan
5 Melakukan perhitungan penyusutan aktiva tetap
6 Melakukan perhitungan biaya overhead pabrik
7 Membuat kartu harga pokok pesanan
8 Membuat laporan laba rugi bruto
9 Membuat jurnal
10 Membuat simpulan dan saran pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
27
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Hasil Penelitian
1 Sejarah Singkat Perusahaan
Perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai adalah sebuah perusahaan
yang bergerak dibidang pengerjaan perusahaan ini memproduksi
berdasarkan pesanan yaitu kursi sekolah meja sekolah pintu lemari laci
pondasi tempat tidur dan lain-lain Perusahaan ini didirikan oleh ibu Sri
Ajijah pada tahun 2009 yang bertempat di Jalan Keramat RT 002 RW
001 Desa Hulu Rasau Kecamatan Pandawan Kabupaten Hulu Sungai
Tengah
2 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi perusahaan adalah salah satu unsur yang penting
demi keberlangsungan sebuah perusahaan dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya masing-masing sesuai dengan jabatannya
Adapun bentuk struktur organisasi terdiri dari
a Struktur organisasi lini (garis)
Organisasi lini merupakan bentuk organisasi yang didalamnya
terdapat garis wewenang yang berhubung langsung secara vertikal
antara atasan dengan bawahan
b Struktur organisasi lini dan staf
Organisasi lini dan staf merupakan suatu bentuk organisasi dimana
hubungan atau pelimpahan tugas dan wewenang antara seorang atasan
dan karyawan tidak seluruhnya secara langsung namun pimpinan
tertinggi melimpahkan wewenangnya kepada para kepala bagian dan
pejabat staf
c Struktur organisasi fungsional
Organisasi fungsional merupakan suatu bentuk organisasi dimana
wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian
28
d Struktur organisasi lini dan fungsional
Organisasi lini dan fungsional merupakan bentuk organisasi
dengan wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada para
pegawai yang berada dibawah kepala bagian yang mempunyai keahlian
tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang
koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Menggunakan struktur organisasi lini atau
garis yaitu suatu bentuk organisasi dengan pimpinan dipandang sebagai sumber
kekuasaan tunggal segala keputusan dan tanggung jawabberada pada satu
tangan
Adapun struktur organisasi dari Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dapat dilihat
pada bagan 1 berikut ini
Bagan 41 Struktur Organisasi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah kembali oleh penulis
Adapun struktur organisasi dari Meubel ldquoSekawanrdquo Banjarmasin
adalah sebagai berikut
1) Pemilik
Pemilik adalah orang yang bertanggung jawab atas semua kegiatan
operasinal yang ada diperusahaan tersebut Pemilik yang mempunyai
hak wewenang untuk menetapkan kebijakan mengenai hal-hal yang
perlu dilakukan oleh perusahaan
2) Bagian produksi
Bagian ini melakukan kegiatan produksi yang terjadi disebuah
perusahaan yang sudah direncanakan oleh pemilik
Bagian Produksi Bagan Penjualan Finishing
Ajijah
Fajar Irwan Yanto
Pemilik
29
3) Bagian penjualan
Bagian ini memiliki tugas untuk melakukan penjualan diluar
lapangan dengan arahan dari pemilik
4) Bagian finishing
Bagian Finishing mempunyai tugas untuk meyelesaikan tugas dari
bagian produksi seperti penghalusan pengecatan dan pembersihan
3 Proses Produksi
Proses Produksi adalah rangkaian kegiatan dalam pengolahan bahan
baku menjadi barang jadi Dalam melaksanakan kegiatan produksi di
perusahaan ini ada beberapa tahapan-tahapan produksinya yaitu
a Tahap pemilihan bahan
Dalam tahap ini pemilihan bahan sangat penting agar dipilih sesuai
dengan pesanan
b Tahapan pemotongan
Tahap selanjutnya adalah pemotongan bahan agar sesuai dengan
pesanan Misal aluminium yang sesuai dengan permintaan ukuran
c Tahapan perakitan
Setelah dipotong tahap selanjutnya adalah perakitan dari bahan baku
sampai menjadi bahan jadi
d Tahapan penghalusan
Selanjutnya tahap penghalusan setelah menjadi bahan jadi langsung
dihaluskan bagian-bagian yang kasar dengan mata amplas
e Tahapan pengecatan
Tahap selanjutnya dalah pengecatan untuk menambah nilai barang
pesanan sesuai dengan permintaan konsumen
f Tahapan finishing
Terakhir adalah Finishing yaitu proses pemasangan aksesoris dan
perlengkapan-perlengkapan lainnya seperti kunciengsel dan lain-lain jika
selesai barang langsung siap diserahkan ke pembeli
Adapun dibawah ini proses produksi pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
sebagai berkut
30
Bagan 42 Proses Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
4 Daftar Aset Tetap
Berdasarkan hasil penelitian wawancara daftar aset tetap yang dimiliki
oleh Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai sebagai berikut
Tabel 41 Daftar Aset TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Aset Tetap Jumlah Tahun
Perolehan Harga Perolehan Nilai Residu
1 Mesin Pemotong Besi 2 2015 Rp 1500000 Rp 200000
2 Mesin Pemotong Kayu 2 2015 Rp 1500000 Rp 200000
3 Mesin Las 5 2015 Rp 5000000 Rp 400000
4 Mesin Poles 1 2015 Rp 2300000 Rp 350000
5 Bor Listrik 5 2015 Rp 500000 Rp 50000
6 Gergaji Besi 3 2014 Rp 25000 Rp -
7 Meteran 10 2013 Rp 35000 Rp -
8 Pick Up 1 2013 Rp 75000000 Rp 600000
9 Kikir 2 2015 Rp 40000 Rp -
10 Palu 2 2010 Rp 130000 Rp -
11 Kompresor 2 2012 Rp 1500000 Rp 150000
12 Obeng 10 2013 Rp 30000 Rp -
Tahapan Pemilihan Bahan
Tahapan Pemotongan
Tahapan Pe rakitan
Tahapan Penghalusan
Tahapan Pengecatan
Tahapan Finishing
31
Lanjutan 13 Ginset 2 2012 Rp 5000000 Rp 450000
Total Rp 17615000 Rp 1800000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
5 Daftar Penjualan
Daftar Penjualan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama bulan Januari
sampai Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 42 Daftar PenjualanMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Periode Januari sd Maret 2019
No Produk Jumlah Harga Jual1198982
1 Laci 3 Rp 300000
2 Tempat Tidur 2 Rp 350000
3 Pintu 5 Rp 450000
4 Kusen 3 Rp 400000
5 Lemari 2 Rp 350000
Total Rp 1850000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Daftar Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama bulan Januari sampai
Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 43 Daftar Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Periode Januari sd Maret 2019
No Produk Jumlah Ukuran
(m) Harga Jual1198982 Harga Jual Total Harga
1 Laci 2x3 3 2x3 Rp 300000 Rp 1800000 Rp 5400000
2 Tempat Tidur
2x2
2 2x2 Rp 350000 Rp 1400000 Rp 2800000
3 Pintu 25x25 5 25x25 Rp 450000 Rp 2812500 Rp 14062500
4 Kusen 4x4 3 4x4 Rp 400000 Rp 6400000 Rp 19200000
5 Lemari 4x4 2 4x4 Rp 350000 Rp 5600000 Rp 11200000
Total Rp 1200000 Rp14812500 Rp 52662500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
6 Daftar Tenaga Kerja
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai memiliki jumlah 9 orang karyawan yang
terdiri dari 1 orang pemilik 3 orang bagian produksi 2 orang dibagian
32
penjualan dan 3 orang dibagian finishing Daftar tenaga kerja dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 44 Daftar Tenaga KerjaMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Jenis Pekerjaan Jumlah ( Orang )
1 Pemilik 1
2 Bagian Produksi 3
3 Bagian Penjualan 2
4 Bagian Finishing 3
Jumlah 9
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
7 Penggolongan biaya menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Adapun penggolongan biaya menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
terbagi menjadi 2 ( dua ) yaitu biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung Daftar penggolongan biaya yang berkaitan dengan proses penjualan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 45 Penggolongan BiayaMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Periode Januari sd Maret 2019
Golongan Biaya Produk Jenis
Biaya Bahan
Baku
a Laci 2x3 Kayu
Paku
Cat Dasar
Cat Finishing
b Tempat Tidur 2x2
Kayu
Paku
Cat Finishing
c Pintu 25x25 Kayu
Paku
Handle Pintu
Cat Dasar
Cat Finishing
d Kusen 4x4 Kayu
Lem kayu
Paku
Cat dasar
33
Lanjutan e Lemari 4x4 Kayu
Lem kayu
Paku
Handle Pintu
Cat dasar
Cat finishing
Biaya Tenaga
Kerja Langsung
Upah bagian produksi
Upah bagian penjualan
Upah bagian finishing
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
8 Perhitungan harga pokok produksi menurut Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Berdasarkan penggolongan biaya yang disajikan oleh perusahaan maka
harga pokok produk pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama periode Januari
sd Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut dibawah ini
Tabel 46 Biaya Bahan Baku Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd
Maret 2019
Produk Nama Bahan Ukuran Jumlah
Bahan Satuan Harga Satuan Total Harga
a Laci 2x3
Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 105000 Rp 210000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 50000
Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000
Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 3 Unit Rp 405000
b Tempat
Tidur
2x2
Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 200000 Rp 400000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Cat Dasar 1 Liter 1 Kaleng Rp 50000 Rp 50000
Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000
Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 2 Unit Rp 595000
c Pintu
25x25
Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 100000 Rp 200000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Handle Pintu - 1 Set Rp 80000 Rp 80000
Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 50000
Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000
Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 5 Unit Rp 475000
d Kusen
4x4
Kayu 3 Meter 3 Batang Rp 110000 Rp 330000
Lem Kayu - 1 Botol Rp 75000 Rp 75000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 100000
34
Lanjutan Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 3 Unit Rp 525000
e Lemari
4x4
Kayu 3 Meter 3 Batang Rp 110000 Rp 330000
Lem Kayu - 1 Botol Rp 75000 Rp 75000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Handle Pintu - 1 Set Rp 45000 Rp 45000
Cat Dasar 2 Liter 1 Kaleng Rp 50000 Rp 50000
Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000
Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 2 Unit Rp 645000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Adapun biaya tenaga kerja langsung pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
dihitung berdasarkan jenis produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu
25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m yang dipesan selama bulan Januari
sd Maret 2019 Masing-masing pekerjaan berbeda upah karena sesuai dengan
ukuran pesanan
Tabel tenaga kerja langsung dapat dilihat dibawah ini
Tabel 47 Biaya Tenaga Kerja LangsungMeubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode
Januari sd Maret 2019
N
o Produk
Jenis
Pekerjaan
Tenaga
Kerja
(Orang)
UpahHari
Lama
Pekerjaan
(Hari)
Total Upah
1 a Laci 2x3 Bagian
Produksi 2 Rp 30000 7 Rp 420000
Bagian
Penjualan 2 Rp 45000 2 Rp 180000
Bagian
Finishing 3 Rp 35000 2 Rp 210000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 810000
2 b Tempat Tidur 2x2 Bagian
Produksi 2 Rp 35000 7 Rp 490000
Bagian
Penjualan 2 Rp 40000 2 Rp 160000
Bagian
Finishing 3 Rp 30000 2 Rp 180000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 830000
3 c Pintu 25x25 Bagian
Produksi 3 Rp 35000 7 Rp 735000
Bagian
Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000
Bagian
Finishing 3 Rp 35000 2 Rp 210000
35
Lanjutan
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1245000
4 d Kusen 4x4 Bagian
Produksi 3 Rp 30000 7 Rp 630000
Bagian
Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000
Bagian
Finishing 3 Rp 25000 2 Rp 150000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1080000
5 eLemari 4x4 Bagian
Produksi 3 Rp 50000 7 Rp 1050000
Bagian
Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000
Bagian
Finishing 3 Rp 30000 2 Rp 180000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1530000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Upah yang dibayar kemasing-masing pesanan oleh perusahaan dengan
cara membagi rata Produksi yang dihasilkan sebanyak 5 macam yaitu
Jumlah biaya tenaga kerja langsung
Laci 2x3m Rp 810000 x 3 unit = Rp 2430000
Tempat Tidur 2x2m Rp 830000 x 2 unit = Rp 1660000
Pintu 25x25m Rp 1245000 x 5 unit = Rp 6225000
Kusen 4x4m Rp 1080000 x 3 unit = Rp 3240000
Lemari 4x4m Rp 1530000 x 2 unit = Rp 3060000 +
Rp16615000
a Upah tenaga kerja per unit untuk laci 2x3m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk laci 2x3m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Penjualan laci 2x3m x Rp 300000 x 3 Unit = Rp 5400000
Biaya bahan baku Rp 405000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 2430000 +
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 2835000-
Laba Kotor Rp 2565000
b Upah tenaga kerja per unit untuk tempat tidur 2x2m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk tempat tidur 2x2m
menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
36
Penjualan tempat tidur 2x2m x Rp 350000 x 2 Unit = Rp 2800000
Biaya bahan baku Rp 595000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 1660000+
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 2255000-
Laba Kotor Rp 545000
c Upah tenaga kerja per unit untuk pintu 25x25m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk pintu 25x25 menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Penjualan pintu 25x25 x Rp 450000 x 5 Unit = Rp 14062500
Biaya bahan baku Rp 475000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 6225000 +
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp6700000 -
Laba Kotor Rp7362500
d Upah tenaga kerja per unit untuk kusen 4x4m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk kusen 4x4 menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Penjualan kusen 4x4 x Rp 400000 x 3 Unit = Rp 19200000
Biaya bahan baku Rp 525000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 3240000+
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 3765000-
Laba Kotor Rp15435000
e Upah tenaga kerja per unit untuk lemari 4x4m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk lemari 4x4 menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Penjualan lemari 4x4 x Rp 350000 x 2 Unit = Rp 11200000
Biaya bahan baku Rp 645000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 3060000 +
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 3705000-
Laba Kotor Rp 7495000
37
9 Penentuan harga pokok produk menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
a Penentuan harga pokok produk laci 2x3m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produk laci 2x3m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 48 Penentuan harga pokok produk laci 2x3m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 405000
Rp 2430000 +
Rp 2835000
3
HPPUnit Rp 945000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
b Penentuan harga pokok produk tempat tidur 2x2m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produk tempat tidur 2x2m
dapat dilihat dibawah ini
Tabel 49 Penentuan harga pokok produk tempat tidur 2x2m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 595000
Rp 1660000 +
Rp 2255000
2
HPPUnit Rp 1127500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
c Penentuan harga pokok produk pintu 25x25m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produkpintu 25x25m dapat
dilihat dibawah ini
38
Tabel 410 Penentuan harga pokok produk pintu 25x25m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 475000
Rp 6225000 +
Rp 6700000
5
HPPUnit Rp 1340000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
d Penentuan harga pokok produk kusen 4x4m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produk kusen 4x4m dapat
dilihat dibawah ini
Tabel 411 Penentuan harga pokok produk kusen 4x4m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 525000
Rp 3240000 +
Rp 3765000
3
HPPUnit Rp 1255000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
e Penentuan harga pokok produk lemari 4x4m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produk kusen 4x4m dapat
dilihat dibawah ini
Tabel 412 Penentuan harga pokok produk lemari 4x4m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 645000
Rp 3060000 +
Rp 3705000
2
HPPUnit Rp 1852500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
39
B Pembahasan Hasil Penelitian
Setelah meneliti penggolongan biaya oleh perusahaan Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai ternyata belum sesuai dengan konsep Akuntansi Biaya
Untuk menghitung suatu biaya produksi maka harus dilakukan analisis kerja
untuk biaya bahan baku dan baya tenaga kerja Sedangkan pada perusahaan
menurut penulis perusahaan hanya membebankan biaya non produksi yang
dmasukkan kedalam biaya bahan baku sedangkan biaya overhead pabrik dan
penyusutan aktiva tetap belum dimasukkan Hal ini akan berdampak dengan
harga jual yang akan dibebankan
1 Penggolongan Biaya Produksi Menurut Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai belum melakukan pencatatan dan
penggolongan biaya secara tepat sebagai pembentuk harga pokok produksi
pesananPenulis menggolongkan biaya-biaya yang berhubungan dengan
biaya produksi dan biaya non produksi selama proses produksi perusahaan
a Laci 2x3m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk
laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 413 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Laci 2x3m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku
a Kayu
b Paku
2 Biaya Tenaga Kerja
a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Kikir
d Penyusutan Ginset
e Biaya Listrik dan Air
f Biaya Bahan Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
40
b Tempat Tidur 2x2m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk
tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 414 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Tempat Tidur 2x2m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku a Kayu
b Paku
2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Kikir
d Penyusutan Ginset
e Biaya Listrik dan Air
f Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
c Pintu 25x25m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk
pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 415 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Pintu 25x25m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku a Kayu
b Paku
2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Kikir
d Biaya Listrik dan Air
e Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
41
d Kusen 4x4m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk
kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 416 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Kusen 4x4m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku
a Kayu
b Lem Kayu
c Paku
2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Ginset
d Biaya Listrik dan Air
e Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
e Lemari 4x4m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk lemari
4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 417 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Lemari 4x4m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku
a Kayu
b Lem Kayu
c Paku
2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Kikir
d Penyusutan Ginset
e Biaya Listrik dan Air
f Biaya Bahan Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
42
2 Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Penulis
Perhitungan harga pokok produksi menurut penulis berdasarkan konsep
akuntansi biaya adalah sebagai berikut
a Biaya bahan baku
Tabel biaya bahan baku pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah
ini
Tabel 418 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Laci 2x3m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pak Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 06 Batang 105000 63000
BB02 Paku 03 Kg 20000 6000
Total 69000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya bahan baku untuk 3 produk laci 2x3m
= 3 x Rp 69000 = Rp 207000
Tabel biaya bahan baku pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 419 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Tempat Tidur 2x2m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 1 Batang 200000 200000
BB02 Paku 05 Kg 20000 10000
Total 210000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
43
Maka biaya bahan baku untuk 2 tempat tidur 2x2m
= 2 x Rp 210000 = Rp 420000
Tabel biaya bahan baku pada produk pintu 25x25m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 420 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Pintu 25x25m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 04 Batang 100000 40000
BB02 Paku 02 Kg 20000 4000
Total 44000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya bahan baku untuk 5 produk pintu 25x25m
= 5 x Rp 44000 = Rp 220000
Tabel biaya bahan baku pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah
ini
Tabel 421 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Kusen 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 1 Batang 110000 110000
BB02 Lem Kayu 03 Botol 75000 22500
BB03 Paku 03 Kg 20000 6000
Total 138500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
44
Maka biaya Bahan Baku untuk 3 kusen 4x4m
= 3 x Rp 138500 = Rp 415500
Tabel biaya bahan baku pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah
ini
Tabel 422 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Lemari 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 15 Batang 110000 165000
BB02 Lem Kayu 05 Botol 75000 37500
BB03 Paku 05 Kg 20000 10000
Total 212500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya bahan baku untuk 2 produk lemari 4x4m
=2 x Rp 212500 = Rp 425000
b Tenaga Kerja Langsung
Tabel biaya tenaga kerja pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah
ini
Tabel 423 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Laci 2x3m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 2 Orang 30000 7 420000
BB02 Bagian
Finishing 3 Orang 35000 2 210000
Total 630000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
45
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 3 unit laci 2x3m
Rp 630000 x 3 unit = Rp 1890000
Tabel biaya tenaga kerja pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 424 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Tempat Tidur 2x2m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 2 Orang 35000 7 490000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 30000 2 180000
Total 670000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 2 unit tempat tidur 2x2m
Rp 670000 x 2 unit = Rp 1340000
Tabel biaya tenaga kerja pada produk pintu 25x25m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 425 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Pintu 25x25m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 3 Orang 35000 7 735000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 35000 2 210000
Total 945000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
46
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 5 unit pintu 25x25m
Rp 945000 x 5 unit = Rp 4725000
Tabel biaya tenaga kerja pada produk kusen 4x4m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 426 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Kusen 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 3 Orang 30000 7 630000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 25000 2 150000
Total 780000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 3 unit kusen 4x4m
Rp 780000 x 3 unit = Rp 2340000
Tabel biaya tenaga kerja pada produk lemari 4x4m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 427 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Lemari 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 3 Orang 50000 7 1050000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 30000 2 180000
Total 1230000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
47
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 2 unit lemari 4x4m
Rp 1230000 x2 unit = Rp 2460000
c Biaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku
dan biaya tenaga kerja langsungBiaya Overhead pabrik meliputi biaya
pemeliharaan alat biaya bahan penolong biaya penyusutan aktiva tetap dan
biaya yang memerlukan pengeluaran tunai yaitu biaya listrik (Mulyadi
2015194-195)
Dalam menentukan tarif biaya overhead pabrik langkah-langkah yang
harus dilakukan yaitu
1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik
Dalam melakukan penyusunan anggaran biaya overhead pabrik
harus menghitung biaya-biaya yang digunakan sebagai berikut
a) Biaya penolong
Tabel biaya penolong dapat dilihat ditabel sebagai berikut
Tabel 428 Biaya Bahan Penolong
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Produk Nama
Bahan
Jumlah
Bahan Satuan
Harga
Satuan
(Rp)
Total Harga
(Rp)
aLaci
2x3m Cat
Dasar 2 Kaleng 50000 100000
Cat
Finishing 1 Kaleng 125000 125000
Total 225000
bTempat
Tidur
2x2m
Cat
Dasar 1 Kaleng 50000 50000
Cat
Finishing 1 Kaleng 125000 125000
Total 175000
48
Lanjutan
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penuli
2) Biaya depresiasi aktiva tetap
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai menggunakan aktiva tetap dalam
proses produksi yang mengakibatkan perlunya didepresiasikan dan
dibebankan kepada produk pesanan yang ditentukan atas dasar tarif
yang ditentukanPenulis memperhitungkan depresiasi aktiva tetap
dengan menggunakan metode garis lurus Penulis menggunakan
harga perolehan dikurang dengan nilai sisa dibagi dengan taksiran
umum digunakan untuk menghitung depresiasi tiap tahun
Tabel daftar aset dapat dilihat dari tabel dibawah ini
Tabel 429 Daftar Aset TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Aset Tetap Jumlah Tahun
Perolehan Harga Perolehan
Umur
Kegunaan
Jumlah Harga
Perolehan Nilai Residu
1
Mesin
Pemotong
Besi
2 2015 Rp 1500000 5 Tahun Rp 3000000
Rp 200000
cPintu
25x25m Handle
Pintu 1 Set 80000 80000
Cat
Dasar 2 Kaleng 50000 100000
Cat
Finishing 1 Kaleng 125000 125000
Total 305000
dKusen
4x4m Cat Dasar 2 Kaleng 50000 100000
Total 100000
eLemari
4x4m Handle
Pintu 1 Set 45000 45000
Cat Dasar 1 Kaleng 50000 50000
Cat
Finishing 1 Kaleng 125000 125000
Total 220000
49
Lanjutan
2
Mesin
Pemotong
Kayu
2 2015 Rp 1500000 6 Tahun Rp 3000000
Rp 200000
3 Mesin Las 5 2015 Rp 5000000 2 Tahun Rp 25000000 Rp 400000
4 Mesin Poles 1 2015 Rp 2300000 2 Tahun Rp 2300000 Rp 350000
5 Bor Listrik 5 2015 Rp 500000 3 Tahun Rp 2500000 Rp 50000
6 Gergaji
Besi 3 2014 Rp 25000 1 Tahun Rp 75000
Rp -
7 Meteran 10 2013 Rp 35000 3 Tahun Rp 350000 Rp -
8 Pick Up 1 2013 Rp 75000000 20 Tahun Rp 275000 Rp 600000
9 Kikir 2 2015 Rp 40000 4 Tahun Rp 80000 Rp -
10 Palu 2 2010 Rp 130000 4 Tahun Rp 260000 Rp -
11 Kompresor 2 2012 Rp 1500000 6 Tahun Rp 3000000 Rp 150000
12 Obeng 10 2013 Rp 30000 2 Tahun Rp 300000 Rp -
13 Ginset 2 2012 Rp 5000000 7 Tahun Rp 10000000 Rp 450000
Total Rp 1800000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Berikut ini adalah perhitungan penyusutan untuk masing-masing
aktiva tetap yang dimiliki Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai berdasarkan aktiva
tetap yang digunakan pada proses produksi laci 2x3m tempat tidur
2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m yaitu
1) Mesin Pemotong Besi dengan harga perolehan Rp 1500000 dengan
perkiraan nilai sisa Rp 200000 dan umur ekonomisnya 5 tahun
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 1500000 ndash Rp 200000
5
= Rp 260000 Tahun
= Rp 260000 12
= Rp 21666 Bulan
2) Mesin Pemotong Kayu dengan harga perolehan Rp 1500000 dengan
perkiraan nilai sisa Rp 200000 dan umur ekonomisnya 6 tahun
50
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 1500000 ndash Rp 200000
6
= Rp 216666 Tahun
= Rp 216666 12
=Rp 18055 Bulan
3) Pick Updengan harga perolehan Rp 75000000 dengan perkiraan nilai
sisa Rp 600000 dan umur ekonomisnya 20 tahun
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 75000000 ndash Rp 600000
20
=Rp 3720000 Tahun
=Rp 3720000 12
=Rp 310000 Bulan
4) Kikir dengan harga perolehan Rp 40000 dengan perkiraan nilai sisa
Rp 0 dan umur ekonomisnya 4 tahun
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 40000 ndash Rp 0
4
=Rp 10000 Tahun
=Rp 10000 12
=Rp 83334 Bulan
5) Genset dengan harga perolehan Rp 5000000 dengan perkiraan nilai
sisa Rp 450000 dan umur ekonomisnya 7 tahun
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 5000000 ndash Rp 450000
7
51
=Rp 650000 Tahun
=Rp 650000 12
=Rp 54166 Bulan
Tabel penyusutan aktiva tetap dapat dilihat dibawah ini
Tabel 430 Penyusutan Aktiva TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Aset Tetap Penyusutan
tahun (Rp)
Penyusutan
bulan (Rp)
Penyusutan Januari
sd Maret 2019 (Rp)
1 Mesin Pemotong
Besi
260000 21666 64998
2 Mesin Pemotong
Kayu
216666 18055 54165
3 Pick Up 3720000 310000 930000
4 Kikir 10000 83334 2500
5 Ginset 650000 54166 162498
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
3) Biaya overhead pabrik lain yang secara langsung memerlukan
pengeluaran uang tunai
Penggunaan listrik dan air pada perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai pada bulan Januari sd Maret 2019 adalah sebesar Rp 650000
untuk semua produk yang dihasilkan
a) Biaya Listrik dan air untuk per unit
= 119869119906119898119897119886ℎ 119897119894119904119905119903119894119896 119889119886119899 119886119894119903 119901119890119903 3 119887119906119897119886119899
119879119900119905119886119897 119875119903119900119889119906119896119904119894 =
119877119901 650000
15 119906119899119894119905 = Rp 43333 per unit
b) Biaya pengiriman dalam sekali pengiriman sebesar Rp 100000
Dari perhitungan biaya yang telah dilakukan maka langkah
selanjutnya adalah melakukan penyusunan anggaran biaya overhead
pabrik Berikut anggaran biaya overhead pabrik sebagai berikut
52
Tabel daftar omzet penjualan perusahaan pada bulan januari
sampai maret sebagai berikut
Tabel 431 Daftar Omzet Penjualan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Periode Januari sd Maret 2019
No Nama Produk Omzet Penjualan Persentase
1 Laci 2x3m Rp 5400000 1025
2 Tempat Tidur 2x2m Rp 2800000 0532
3 Pintu 25x25m Rp 14062500 2670
4 Kusen 4x4m Rp 19200000 3646
5 Lemari 4x4m Rp 11200000 2127
Total Rp 52662500 10000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
1) Menghitung tarif biaya overhead pabrik
a) Biaya overhead pabrik dibebankan
Berikut perhitungan tarif overhead pabrik yang dibebankan
untuk masing-masing produk
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk laci 2x3m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 432 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Unit Laci 2x3 m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
1025 x Rp 54165 Rp 555191
2 Penyusutan Pick Up 1025x Rp 930000 Rp 95325
3 Penyusutan Kikir 1025x Rp 2500 Rp 25625
4 Penyusutan Ginset 1025x Rp 162498 Rp 1665604
5 Biaya Listrik dan Air 1025 x Rp 650000 Rp 66625
6 Biaya Bahan Penolong 1025 x Rp 225000 Rp 23062
Total Rp 2074762
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat ditabel dibawah
ini
53
Tabel 433Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit
Tempat Tidur 2x2m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
0532 x Rp 54165 Rp 288157
2 Penyusutan Pick Up 0532 x Rp 930000 Rp 49476
3 Penyusutan Kikir 0532 x Rp 2500 Rp 133
4 Penyusutan Ginset 0532 x Rp 162498 Rp 864489
5 Biaya Listrik dan Air 0532 x Rp 650000 Rp 34580
6 Biaya Bahan Penolong 0532 x Rp 175000 Rp 9310
Total Rp 10502546
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk pintu 25x25m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 434 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankanMeubel
ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 5 Unit Pintu 25x25m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
2670 x Rp 54165 Rp1446205
2 Penyusutan Pick Up 2670 x Rp 930000 Rp248310
3 Penyusutan Kikir 2670 x Rp 2500 Rp6675
4 Biaya Listrik dan Air 2670 x Rp 650000 Rp173550
5 Biaya Bahan Penolong 2670 x Rp 305000 Rp81435
Total Rp 51842455
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk kusen 4x4m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 435 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Unit Kusen 4x4m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
3646 x Rp 54165 Rp 1974855
2 Penyusutan Pick Up 3646 x Rp 930000 Rp339078
3 Penyusutan Ginset 3646 x Rp 162498 Rp 5924677
4 Biaya Listrik dan Air 3646 x Rp 650000 Rp 236990
54
Lanjutan 5 Biaya Bahan Penolong 3646 x Rp 100000 Rp 36460
Total Rp 69152332
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk lemari 4x4m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 436 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan
Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit Lemari 4x4m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
2127 x Rp 54165 Rp 1152089
2 Penyusutan Pick Up 2127 x Rp 930000 Rp 197811
3 Penyusutan Kikir 2127 x Rp 2500 Rp 53175
4 Penyusutan Ginset 2127 x Rp 162498 Rp3456332
5 Biaya Listrik dan Air 2127 x Rp 650000 Rp 138255
6 Biaya Bahan Penolong 2127 x Rp 220000 Rp 46794
Total Rp 42947596
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
b) Biaya Overhead Sesungguhnya
Adapun biaya overhead pabrik yang sesungguhnya dalam
pengolahan proses produksi adalah sebagai berikut
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk laci 2x3m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 437 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Laci 2x3m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
1025 x Rp 54165 Rp 555191
2 Penyusutan Pick Up 1025x Rp 930000 Rp 95325
3 Penyusutan Kikir 1025x Rp 2500 Rp 25625
4 Penyusutan Ginset 1025x Rp 162498 Rp 1665604
5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 3 unit Rp129999
6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 225000 Rp 225000
Total Rp 337558525
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
55
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 438 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit
Tempat Tidur 2x2m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong Kayu 0532 x Rp 54165 Rp 288157
2 Penyusutan Pick Up 0532 x Rp 930000 Rp 49476
3 Penyusutan Kikir 0532 x Rp 2500 Rp 133
4 Penyusutan Ginset 0532 x Rp 162498 Rp 864489
5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 2 unit Rp 86666
6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 175000 Rp 175000
Total Rp 14283900
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 439 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 5 Unit Pintu 25x25m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong Kayu 2670 x Rp 54165 Rp 1446205
2 Penyusutan Pick Up 2670 x Rp 930000 Rp 248310
3 Penyusutan Kikir 2670 x Rp 2500 Rp 6675
4 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 5 unit Rp 216665
5 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 305000 Rp 305000
Total Rp 568656215
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 440 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjulan 3 Unit Kusen 4x4m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
3646 x Rp 54165 Rp 1974855
2 Penyusutan Pick Up 3646 x Rp 930000 Rp 339078
56
Lanjutan 3 Penyusutan Ginset 3646 x Rp 162498 Rp 5924677
4 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 3 unit Rp 129999
5 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 100000 Rp100000
Total Rp 64807232
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 441 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit Lemari 4x4m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
2127 x Rp 54165 Rp 1152089
2 Penyusutan Pick Up 2127 x Rp 930000 Rp 197811
3 Penyusutan Kikir 2127 x Rp 2500 Rp 53175
4 Penyusutan Ginset 2127 x Rp 162498 Rp 3456332
5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 2 unit Rp 86666
6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 220000 Rp 220000
Total Rp 55109296
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
c) Selisih Biaya Overhead Pabrik
Selisih biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada
produk dengan biaya overhead pabrik yang sesungguhnya yang
terjadi dalam suatu periode akuntansi ditentukan dengan
menghitung saldo rekening biaya overhead pabrik yang
sesungguhnya Selisih biaya overhead pabrik yang
sesungguhnya terjadi untuk setiap produk adalah sebagai
berikut
1) Laci 2x3m
BOHP sesungguhnya Rp 337558525
BOHP dibebankan Rp 2074762 ndash
Selisih BOHP Rp130082325
2) Tempat Tidur 2x2m
BOHP sesungguhnya Rp 14283900
57
BOHP dibebankan Rp 10502546 ndash
Selisih BOHP Rp 3781354
3) Pintu 25x25m
BOHP sesungguhnya Rp 568656215
BOHP dibebankan Rp 51842455ndash
Selisih BOHP Rp 50231665
4) Kusen 4x4m
BOHP sesungguhnya Rp 64807232
BOHP dibebankan Rp 69152332 ndash
Selisih BOHP ( Rp 43451 )
5) Lemari 4x4m
BOHP sesungguhnya Rp 55109296
BOHP dibebankan Rp 42947596 ndash
Selisih BOHP Rp121617
Berikut perhitungan tarif overhead pabrik untuk masing-
masing produk dengan menggunakan metode satuan produk
1) Laci 2x3m
Rp 2074762 = Rp 6915873
3
2) Tempat Tidur 2x2m
Rp 10502546 = Rp 5251273
2
3) Pintu 25x25m
Rp 51842455 = Rp 10368491
5
4) Kusen 4x4m
Rp 69152332 = Rp 23050777
3
5) Lemari 4x4m
Rp 42947596 = Rp 21473798
2
Setelah menghitung tarif biaya overhead pabrik langkah
selanjutnya adalah membuat kartu biaya overhead pabrik untuk
58
produk berdasarkan pesanan selama bulan Januari sd Maret
2019 berikut ini
a Biaya overhead pabrik laci 2x3m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk laci 2x3m dapat
dilihat dibawah ini
Tabel 442 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Laci 2x3m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP01 Tarif BOP 1 Unit 6915873 6915873
Total 6915873
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
b Biaya overhead pabrik tempat tidur 2x2m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk tempat tidur
2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 443 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Tempat Tidur 2x2m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP02 Tarif BOP 1 Unit 5251273 5251273
Total 5251273
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
c Biaya overhead pabrik pintu 25x25m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk pintu
25x25m dapat dilihat dibawah ini
59
Tabel 444 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Pintu 25x25m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP03 Tarif BOP 1 Unit 10368491 10368491
Total 10368491
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
d Biaya overhead pabrik kusen 4x4m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk kusen 4x4m
dapat dilihat dibawah ini
Tabel 445 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Kusen 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP04 Tarif BOP 1 Unit 23050777 23050777
Total 23050777
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
e Biaya overhead pabrik lemari 4x4m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk lemari 4x4m
dapat dilihat dibawah ini
Tabel 446 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Lemari 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP05 Tarif BOP 1 Unit 21473798 21473798
Total 21473798
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
60
Setelah melakukan pehitungan biaya bahan baku biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabrik maka akan dimasukkan kedalam kartu
harga pokok pesanan Kartu harga pokok pesanan dapat dilihat sebagai
berikut
Tabel kartu harga pokok pesanan produk laci 2x3m dapat dilihat pada
tabel dibawah ini
Tabel 447 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Laci 2x3m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pak Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 06 Batang 105000 63000
BB02 Paku 03 Kg 20000 6000
Total 69000
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 2 Orang 30000 7 420000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 35000 2 210000
Total 630000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP01 Tarif BOP 1 Unit 6915873 6915873
Total 6915873
Total Biaya Produksi 76815872
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
61
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk laci 2x3m untuk 1 unit
adalah Rp 76815872 Sehingga harga pokok produk untuk membuat 3
unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 76815872 x 3 unit = Rp 230447616
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 1800000
unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 1800000 ndash Rp 76815872
= Rp 103184128 unit
Tabel kartu harga pokok pesanan produk tempat tidur 2x2m dapat
dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 448 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Tempat Tidur 2x2m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 1 Batang 200000 200000
BB02 Paku 05 Kg 20000 10000
Total 210000
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian Produksi 2 Orang 35000 7 490000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 30000 2 180000
Total 670000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP02 Tarif BOP 1 Unit 5251273 5251273
62
Lanjutan Total 5251273
Total Biaya Produksi Rp 93251273
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk tempat tidur 2x2m
untuk 1 unit adalah Rp 93251273 Sehingga harga pokok produk untuk
membuat 2 unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 93251273 x 2 unit = Rp 186502546
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 1400000
unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 1400000 ndash Rp 93251273
= Rp 46748727 unit
Tabel kartu harga pokok pesanan produk pintu 25x25m dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 449 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Pintu 25x25m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 04 Batang 100000 40000
BB02 Paku 02 Kg 20000 4000
Total 44000
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian Produksi 3 Orang 35000 7 735000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 35000 2 210000
Total 945000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
63
Lanjutan No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP03 Tarif BOP 1 Unit 10368491 10368491
Total 10368491
Total Biaya Produksi Rp 109268491
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk pintu 25x25m untuk
1 unit adalah Rp 109268491 Sehingga harga pokok produk untuk
membuat 5 unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 109268491 x 5 unit = Rp 546342455
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 2812500
unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 2812500 ndash Rp 109268491
= Rp 171981509 unit
Tabel kartu harga pokok pesanan produk kusen 4x4m dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 450 KartuHarga Pokok Pesanan Produk Kusen 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 1 Batang 110000 110000
BB02 Lem Kayu 03 Botol 75000 22500
BB03 Paku 03 Kg 20000 6000
Total 138500
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
64
Lanjutan
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk kusen 4x4 m untuk 1
unit adalah Rp 114900777 Sehingga harga pokok produk untuk
membuat 3 unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 114900777 x 3 unit = Rp 344702331
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 6400000 unit
maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 6400000 ndash Rp 114900777
= Rp 525099223 unit
Tabel kartu harga pokok pesanan produk lemari 4x4m dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 451 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Lemari 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp) Lama Pekerjaan
( Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 3 Orang 30000 7 630000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 25000 2 150000
Total 780000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP04 Tarif BOP 1 Unit 23050777 23050777
Total 23050777
Total Biaya Produksi Rp 114900777
65
Lanjutan
BB01 Kayu 15 Batang 110000 165000
BB02 Lem Kayu 05 Botol 75000 37500
BB03 Paku 05 Kg 20000 10000
Total 212500
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian Produksi 3 Orang 50000 7 1050000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 30000 2 180000
Total 1230000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP05 Tarif BOP 1 Unit 21473798 21473798
Total 21473798
Total Biaya Produksi Rp 165723798
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk lemari 4x4 m untuk 1
unit adalah Rp 165723798 Sehingga harga pokok produk untuk
membuat 2 unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 165723798 x 2 unit = Rp 331447596
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 5600000
unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 5600000 ndash Rp 165723798
= Rp 394276202 unit
Laba atau rugi kotor setiap pesanan produk dapat dihitung sebagai
berikut
1) Laci 2x3 m
66
Penjualan Rp 1800000
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 69000
b Biaya tenaga kerja Rp 630000
c Biaya overhead pabrik Rp 6915873 +
Total biaya produksi Rp 76815873 ndash
Laba kotor Rp103184128
Laba kotor untuk 3 unit
= Rp 103184128 x 3
= Rp309552384
2) Tempat tidur 2x2 m
Penjualan Rp 1400000
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 210000
b Biaya tenaga kerja Rp 670000
c Biaya overhead pabrik Rp 5251273 +
Total biaya produksi Rp 93251273 ndash
Laba kotor Rp 46748727
Laba kotor untuk 2 unit
= Rp 46748727 x 2
= Rp 93497454
3) Pintu 25x25 m
Penjualan Rp 2812500
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 44000
b Biaya tenaga kerja Rp 945000
c Biaya overhead pabrik Rp10368491 +
Total biaya produksi Rp109268491 ndash
Laba kotor Rp171981509
Laba kotor untuk 5 unit
= Rp 171981509 x 5
67
= Rp 859907545
4) Kusen 4x4 m
Penjualan Rp 6400000
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 138500
b Biaya tenaga kerja Rp 780000
c Biaya overhead pabrik Rp 23050777 +
Total biaya produksi Rp114900777 ndash
Laba kotor Rp525099223
Laba kotor untuk 3 unit
= Rp 525099223 x 3
= Rp 1575297669
5) Lemari 4x4 m
Penjualan Rp 5600000
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 212500
b Biaya tenaga kerja Rp 1230000
c Biaya overhead pabrik Rp 21473798 +
Total biaya produksi Rp165723798 ndash
Laba kotor Rp394276202
Laba kotor untuk 2 unit
= Rp 394276202 x 2
= Rp 788552404
Setelah diteliti dan dibandingkan terdapat perbedaan pada
jumlah biaya produksi antara perhitungan yang dilakukan oleh
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dengan perhitungan penulis berdasarkan
konsep akuntansi biaya peredaan tersebut dapat dilihat dari tabel
sebagai berikut
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini
68
Tabel 452 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Laci 2x3mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
Cat Dasar
Cat Finishing
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
Penyusutan Pick Up
Penyusutan Kikir
Penyusutan Ginset
Biaya Listrik dan Air
Biaya Bahan Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 453 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Tempat Tidur 2x2mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
Cat Finishing
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
Penyusutan Pick Up
Penyusutan Kikir
Penyusutan Ginset
Biaya Listrik dan Air
Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
69
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 454 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Pintu 25x25mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
Handle Pintu
Cat Dasar
Cat Finishing
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
Penyusutan Pick
Up
Penyusutan Kikir
Biaya Listrik dan
Air
Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 455 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Kusen 4x4mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya
Produksi
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Lem Kayu
Paku
Cat Dasar
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Lem Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
Penyusutan Pick Up
70
Penyusutan Ginset
Biaya Listrik dan Air
Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 456 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Lemari 4x4mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Lem Kayu
Paku
Handle Pintu
Cat Dasar
Cat Finishing
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Lem Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
Penyusutan Pick
Up
Penyusutan Kikir
Penyusutan Ginset
Biaya Listrik dan
Air
Biaya Bahan Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk laci
2x3m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 457 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 3 Unit Produk
Laci 2x3m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Lanjutan
71
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Bahan Baku 405000 207000 198000
Biaya Tenaga Kerja 2430000 1890000 540000
Biaya Overhead Pabrik - 2074762 2074762
Biaya Produksi 2835000 23044762 (9454762)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk tempat
tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 458 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 2 UnitProduk
Tempat Tidur 2x2m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Bahan Baku 595000 420000 175000
Biaya Tenaga Kerja 1660000 1340000 320000
Biaya Overhead Pabrik - 10502546 10502546
Biaya Produksi 2255000 186502546 (60002546)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk pintu
25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 459 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 5 Unit Produk
Pintu 25x25m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Bahan Baku 475000 220000 255000
Biaya Tenaga Kerja 6225000 4725000 1500000
Biaya Overhead Pabrik - 51842455 51842455
Biaya Produksi 6700000 546342455 (227342455)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk kusen
4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 460 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 3 Unit Produk
Kusen 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
72
Lanjutan Biaya Bahan Baku 525000 415500 109500
Biaya Tenaga Kerja 3240000 2340000 900000
Biaya Overhead Pabrik - 69152332 69152332
Biaya Produksi 3765000 344702332 (170102332)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk lemari
4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 461 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 2 Unit Produk
Lemari 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Bahan Baku 645000 425000 220000
Biaya Tenaga Kerja 3060000 2460000 600000
Biaya Overhead Pabrik - 42947596 42947596
Biaya Produksi 3705000 331447596 (124947596)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan perhitungan harga pokok produk pada
produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 462 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Laci 2x3m Antara Perusahaan dan PenulisMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 2835000 230447619 (53052381)
Jumlah Produk 3 3 -
Harga Pokok Produk 945000 76815873 (17684127)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk tempat
tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 463 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Tempat Tidur 2x2m Antara Perusahaan dan PenulisMeubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 2255000 186502546 (38997454)
Jumlah Produk 2 2 -
Harga Pokok Produk 1127500 93251273 (19498727)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019diolah oleh penulis
73
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk pintu
25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 464 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Pintu 25x25m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 6700000 546342455 (123657545)
Jumlah Produk 5 5 -
Harga Pokok Produk 1340000 109268491 (24731509)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk kusen
4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 465 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Kusen 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 3765000 344702331 (31797669)
Jumlah Produk 3 3 -
Harga Pokok Produk 1255000 114900777 (10599223)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk
lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 466 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Lemari 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 3705000 331447596 (39052404)
Jumlah Produk 2 2 -
Harga Pokok Produk 1852500 165723798 (19526202)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Ada beberapa perbedaan antara perhitungan harga pokok produksi laci
2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m
yang menurut perusahaan itu lebih kecil dibandingkan dengan perhitungan
74
yang dilakukan oleh penulis Hal ini dikarenakan perusahaan tidak
memasukkan biaya overhead pabrik biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
yang tidak tepat yang mempengaruhi harga pokok produk suatu produk
b) Jurnal
a Laci 2x3m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 207000
Kas Rp 207000
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 207000
Persediaan bahan baku Rp 207000
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1890000
Gaji dan upah Rp 1890000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 225000
Persediaan bahan penolong Rp 225000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 2074762
BOHP yang dibebankan Rp 2074762
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 2074762
BOHP sesungguhnya Rp 2074762
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 337558525
Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 555191
Akm Pick Up Rp 95325
Akm Penyusutan Kikir Rp 25625
Akm Penyusutan Ginset Rp 1665604
Biaya Listrik dan Air Rp 129999
Biaya Bahan Penolong Rp 225000
75
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
Selisih biaya overhead pabrik Rp 130082325
BOHP sesungguhnya Rp 130082323
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 230447616
BDP-Biaya bahan baku Rp 207000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1890000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 20747616
b Tempat Tidur 2x2m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 420000
Kas Rp 420000
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 420000
Persediaan bahan baku Rp 420000
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1340000
Gaji dan upah Rp 1340000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 175000
Persediaan bahan penolong Rp 175000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 10502546
BOHP yang dibebankan Rp 10502546
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 10502546
BOHP sesungguhnya Rp 10502546
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 14283900
Akm Peny mesin pemotong kayu Rp 288157
Akm Penyusutan pick up Rp 49476
Akm Penyusutan kikir Rp 133
Akm Penyusutan ginset Rp 864489
Biaya listrik dan air Rp 86666
76
Biaya bahan penolong Rp 175000
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
Selisih biaya overhead pabrik Rp 3781354
BOHP sesungguhnya Rp 3781354
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 186502546
BDP-Biaya bahan baku Rp 420000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1340000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 10502546
c Pintu 25x25m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 220000
Kas Rp 220000
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 220000
Persediaan bahan baku Rp 220000
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 4725000
Gaji dan upah Rp 4725000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 305000
Persediaan bahan penolong Rp 305000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 51842455
BOHP yang dibebankan Rp 51842455
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 51842455
BOHP sesungguhnya Rp 51842455
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 568656215
Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1446205
Akm Penyusutan Pick Up Rp 248310
Akm Penyusutan Kikir Rp 6675
77
Biaya Listrik dan Air Rp 216665
Biaya Bahan Penolong Rp 305000
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
Selisih biaya overhead pabrik Rp 50231665
BOHP sesungguhnya Rp 50231665
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 546342455
BDP-Biaya bahan baku Rp 220000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 4725000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 51842455
d Kusen 4x4m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 415500
Kas Rp 415500
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 415500
Persediaan bahan baku Rp 415500
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 2340000
Gaji dan upah Rp 2340000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 100000
Persediaan bahan penolong Rp 100000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 69152332
BOHP yang dibebankan Rp 69152332
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 69152332
BOHP sesungguhnya Rp 69152332
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 64807232
Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1974855
Akm Penyusutan Pick Up Rp 339078
78
Akm Penyusutan Ginset Rp 5924677
Biaya Listrik dan Air Rp 129999
Biaya Bahan Penolong Rp 100000
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
BOHP sesungguhnya Rp 43451
Selisih biaya overhead pabrik Rp 43451
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 344702331
BDP-Biaya bahan baku Rp 415500
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 2340000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 69152331
e Lemari 4x4m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 425000
Kas Rp 425000
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 425000
Persediaan bahan baku Rp 425000
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 2460000
Gaji dan upah Rp 2460000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 220000
Persediaan bahan penolong Rp 220000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 42947596
BOHP yang dibebankan Rp 42947596
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 42947596
BOHP sesungguhnya Rp 42947596
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 55109296
Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1152089
79
Akm Penyusutan Pick Up Rp 197811
Akm Penyusutan Kikir Rp 53175
Akm Penyusutan Ginset Rp 3456332
Biaya Listrik dan Air Rp 86666
Biaya Bahan Penolong Rp 220000
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
Selisih biaya overhead pabrik Rp 121617
BOHP sesungguhnya Rp 121617
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 331447596
BDP-Biaya bahan baku Rp 425000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 2460000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 42947596
80
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut
1 Perusahaan tidak memasukkan pnggolongan biaya yang tepat seperti biaya
bahan penolong masih dimasukkan kedalam biaya bahan baku dan
perusahaan belum memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya
penyusutan aset tetap
2 Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi
biaya karena perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja
3 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi setelah sesuai dengan
konsep akuntansi biaya maka terjadi selisih perhitungan harga pokok
produksi antara perusahaan dengan penulis Harga pokok produksi untuk
produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan
lemari 4x4m menurut penulis lebih kecil dibandingkan perhitungan
perusahaan Hal itu karena perusahaan terlalu tinggi menaksir biaya
overhead Hal ini sangat mempengaruhi penentuan harga jual
Tabel perbandingan selisih biaya produksi antara perusahaan dengan
penulis untuk produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen
4x4m dan lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 51 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk laci 2x3m tempat tidur
2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m Antara Perusahaan dengan
Penulis Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Produk Perusahaan (Rp) Penulis (Rp)
Laci 2x3m 945000 76815873
Tempat Tidur 2x2m 1127500 93251273
Pintu 25x25m 1340000 109268491
Kusen 4x4m 1255000 114900777
Lemari 4x4m 1852500 165723798
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
81
Simpulan
1 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 945000
sedangkan menurut penulis Rp 76815873
2 Harga pokok produk Tempat Tidur 2x2m menurut perusahaan sebesar
Rp1127500 sedangkan menurut penulis Rp 93251273
3 Harga pokok produk Pintu 25x25m menurut perusahaan sebesar
Rp1340000 sedangkan menurut penulis Rp 109268491
4 Harga pokok produk Kusen 4x4m menurut perusahaan sebesar Rp 1255000
sedangkan menurut penulis Rp 114900777
5 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 1852500
sedangkan menurut penulis Rp 165723798
4 Perusahaan tidak membuat kartu harga pokok pesanan untuk disimpan
menjadi arsip padahal kartu pesanan tersebut berguna untuk
mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan produk
B Saran
Adapun saran yang diusulkan penulis kepada perusahaan Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai antara lain
1 Penulis menyarankan perusahaan melakukan penggolongan biaya yang
tepat sesuai dengan konsep akuntansi biaya supaya perusahaan tidak salah
dalam menentukan harga jual dan menentukan keuntungan yang didapat
oleh perusahaan
2 Perusahaan sebaiknya memperhitungkan biaya overhead pabrik seperti
penyusutan aktiva tetap yang digunakan dalam proses produksi
3 Perusahaan sebaiknya membuat kartu harga pokok pesanan untuk
mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan
4 Perusahaan sebaiknya membuat pencatatan jurnal setiap produksinya
80
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut
1 Perusahaan tidak memasukkan pnggolongan biaya yang tepat seperti biaya
bahan penolong masih dimasukkan kedalam biaya bahan baku dan
perusahaan belum memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya
penyusutan aset tetap
2 Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi
biaya karena perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja
3 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi setelah sesuai dengan
konsep akuntansi biaya maka terjadi selisih perhitungan harga pokok
produksi antara perusahaan dengan penulis Harga pokok produksi untuk
produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan
lemari 4x4m menurut penulis lebih kecil dibandingkan perhitungan
perusahaan Hal itu karena perusahaan terlalu tinggi menaksir biaya
overhead Hal ini sangat mempengaruhi penentuan harga jual
Tabel perbandingan selisih biaya produksi antara perusahaan dengan
penulis untuk produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen
4x4m dan lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 51 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk laci 2x3m tempat tidur
2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m Antara Perusahaan dengan
Penulis Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Produk Perusahaan (Rp) Penulis (Rp)
Laci 2x3m 945000 76815873
Tempat Tidur 2x2m 1127500 93251273
Pintu 25x25m 1340000 109268491
Kusen 4x4m 1255000 114900777
Lemari 4x4m 1852500 165723798
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Simpulan
81
1 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 945000
sedangkan menurut penulis Rp 76815873
2 Harga pokok produk Tempat Tidur 2x2m menurut perusahaan sebesar
Rp1127500 sedangkan menurut penulis Rp 93251273
3 Harga pokok produk Pintu 25x25m menurut perusahaan sebesar
Rp1340000 sedangkan menurut penulis Rp 109268491
4 Harga pokok produk Kusen 4x4m menurut perusahaan sebesar Rp 1255000
sedangkan menurut penulis Rp 114900777
5 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 1852500
sedangkan menurut penulis Rp 165723798
4 Perusahaan tidak membuat kartu harga pokok pesanan untuk disimpan
menjadi arsip padahal kartu pesanan tersebut berguna untuk mengumpulkan
biaya produksi tiap pesanan produk
93
DAFTAR PUSTAKA
Dewi 2018 Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Menggunakan Metode
Harga Pokok Pesanan pada UD Asia Jaya Aluminium Banjarmasin Tugas
akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin
Dunia Firdaus Ahmad Wasilah Abdullah 2012 Akuntansi Biaya Edisi 3
Jakarta Salemba Empat
Gunawan Imam 2014 Metode Penelitian Kuantitatif Teori amp Praktik Jakarta
PT Bumi Akrasa
Mulyadi 2012 Akuntansi Biaya Edisi 5 Yogyakarta UP STIM YKPN
Mulyadi 2015 Akuntansi Biaya Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian
Biaya Yogyakarta BPFE
Riwayadi 2014 Akuntansi Biaya Pendekatan Tradisional dan Kontemporer
Jakarta Alemba Empat
Salman Kautsar Riza 2013 Akuntansi Biaya Pendekatan Product Costing
Jakarta Akademia Permata
Siregar Badric Bambang Suripto Dody Hapsoro Eko Widodo Lo Erlina
Herowati Lita Kusumasari Nurofik 2013 Akuntansi Biaya Edisi 2
Jakarta Salemba Empat
Sugiono 2013 Metode Penelitian Bisnis Bandung Alfabeta
Surjadi Lukman 2013 Akuntansi Biaya Cetakan Pertama JakartaIndex
Sujarweni V Wiratna 2014 Metodologi Penelitian Yogyakarta
PUSTKABARUPRESS
Syahadat 2018 Penentuan Harga Pokok Produksi Sofa Per Set dengan
Menggunakan Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing pada Meubel Roby
Banjarmasin Tugas akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin
Mairuhu Samuel dan JJ Tinangon 2014Analisis Penerapan Metode Penyusutan
Aktiva Tetap dan Implikasinya Terhadap Laba Perusahaan pada Perum Bulog
Divre Sult dan Gorontal Jurnal EMBA 2(4) 404-412
94
Widleningtyas Ony Sri Dwi Anggadini Dony Waluya Firdaus 2012
Akuntansi Biaya Edisi Pertama Cetakan Pertama Yogyakarta Graha Ilmu
Windariyani Fitrima 2013Perlakuan Akuntansi Penyusutan Aktiva Tetap dan
Pengaruhnya Terhadap Kewajiban Pajak pada PT Synergy Indonesia Jurnal
Akuntansi Ekonomi dan Manajemen Bisnis 1(2) 167-174
PIcubeDagger ldquoSettawa駐 IBarabaiプ7ム1た12primeradicRム θ
intれrθPrimeprimeDιPrime|ィ 膨 RttαPrime
ÅυcrfPrimeα4r「 rαprimePrimeご湖αPrimeκむわゲpPrimeただPrimeカイルprimePrimegダノ『 bprime `μ乃
三pθおゞintPrimeprimejllイイprime
Barabai Deserntrer20trS
Kleptta Yth
Ketlla Jurusanノ牡kulltansi
Politekllik Ntte五 BttamaSin
Di―
Tempat
Dengan Hbmat
Sttubungtt d鎌8鶴 pe‐lh」 pemohOntt p錮I羞重taan inforlnatt ddam penwsunan Laporalll
Tugtt Akhir di`ЪttUBEL SE絶へWノいヾ BARABA「dgarl ini karlli memberitahukan bahwa karni
mellyet蠅 ui dall bcrttdia mernberikan ttn pttc藤 雛 inforl asi kepada l艶 h盤跡a
Nalila i SITI HAlprime ISYA Al」lIA FITRl
Niin i I)olo316053
Jurusan AIKUNTANSI
Derylikall surtt pellaberit話 luall ini karni sampaikan ttar sekirallya berlnanfaat dan dap誠
digunakan sebagailnana inestinya
D凛 就as ktta szma yang bttk kami ucaptt te五 鋤 kttih
Fimpilran
Ieubel oSekalran Barahai
IY
KECttAWAN085248701469
85
Lampiran 2 Surat Ijin Usaha Perdagangan
LEMBAR SARAN PENGUJSEMNAR TUGAS AHIR
NAMA MAHASISWA
NIMPROD1KONSENttRASi
JUDUL
SARAN
HAR丁 ANGGAL Rabuprime 24 Juli 2019
SITHALiSYA AULIA FITRI
D010316053D3AkuntansiAkuntansi
PERHTUNCAN HARGA POKOK PRODUKSi DENGAN MENCCUNAKANMETODE HARGA POKOK PESANAN PADA MEUBELSEKAWANBARABA
正 da Tidak
は4)
1
2
3
4
9
出鵬permil鴇糀 3 nenont(tabcl qOl
mレh ttθレran untし PrimeMキυりan 6 詢嘲υtt r`
レbバけドハ
rッn口いノ噺FF卜ldquonan cレう))
υhiじ P辮いprimen ttL 40け C賤句)
Saran diberikan
Tanggalprime 24 Juli 2019
Ketua penguii
Saran telah ditindaklaniuti
Tanggal SO oQfrtュ 「cKetua Penguil
LEA EMLA FARIDASEMM
NIP 197809302002122003LEA EMiLA FARIDASEMM
NIP 197809302002122003
LEIⅥBAR SARAN PENGUJISEMINAR TUGAS AHR
NAMA MAHASISWA
NIMPRODIKONSENTRAS
」UDUL
SARAN
HAR1TANGGAL
SiTI HALISYA AULA FITRI
D010316053D3AkuntansiAkuntansi
PERHiTUNGAN HARGA POKOK PRODUKSi DENGAN MENGGUNAKANMETODE HARCA POKOK PESANAN PADA MEUBELSEKAWANBARABAl
団 Ada 丁idak
Rabuprime 24 Juli 2019
N0 URAIAN SARAN
rdl^ 0-ry0 -fA
Saran diberikan
Tanggalprime 24 Juli 2019
Anggota PenguJl
NIPI1 197701082005011002
Saran telah ditindaklanjuti
丁anggalprime 3Og」なsuptっ
AnggOta Penguli
NIP
Lampiran 7 Denah Perusahaan
Nama InstansiInstansi Perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Alamat Jalan Keramat RT 002 RW 001
Desa Hulu Rasau Kecamatan Pandawan
Kabupaten Hulu Sungai Tengah
Telp 0813-3615-0442
Kordinat -2578980115362511
Denah Perusahaan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Identitas Diri
1 Nama Lengksp Siti Halisya Aulia Fitri
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Tempat dan Tanggal
Lahir
Barabai 27 Agustus 1998
4 Alamat Jln Pangeran Sungai Kidaung GG Al-Amin
Madrasah Muhammadiyah Rt 23 No 6
(Kost)
Kota Banjarmasin ndash Banjarmasin Utara
Kalimantan Selatan
5 NIM D010316053
6 Program Studi D3 Akuntansi
7 Alamat E-mail d010316053akuntansipolibanacid
8 Nomor TeleponHP 0857-5076-5786
9 Nama Ayah Syaiful Wahyuni
B Riwayat Pendidikan
Nama Sekolah Kota ThLulus
SD SDN Negeri 1 Barabai
Barat
Barabai 2010
SLTP SMP Negeri 1 Barabai Barabai 2013
SLTA SMA Negeri 1 Barabai Barabai 2016
C Organisasi yang Pernah Diikuti
No Nama Organisasi Jabatan Tahun
1 Unit Kegiatan Mahasiswa Voli Anggota 2016
D Kegiatan Kemahasiswaan yang Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Tempat dan Waktu Status dalam
Kegiatan
1 Pengabdian Masyarakat PA Al-Muhajirin 2016 Bendahara
2 Pengabdian Masyarakat PAUD AL-Hidayah 2017 Panitia
3 Pengabdian Masyarakat PAUD Nuruttaqwa 2017 Panitia
4 Turnamen Bola Voli Politeknik Negeri Banjarmasin
2016
Bendahara
5 Turnamen Bola Voli
Diesnatalis
Politeknik Negeri Banjarmasin
2017
Bendahara
6 Turnamen Bola Voli Politeknik Negeri Banjarmasin
2018
Koor
Konsumsi
7 Panitia OKKMB Politeknik Negeri Banjarmasin Panitia
E PrestasiPenghargaan yang Pernah Diraih
No Nama
PrestasiPenghargaan
Pihak Penyelenggara Tahun
1 Juara III Lomba Voli Putri STIKES Suaka Insan 2017
2 Juara III Lomba Voli Putri STIKES Suaka Insan 2018
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya
Tertanda
Siti Halisya Aulia Fitri
xi
DAFTAR ISI
Halaman Sampul i
Halaman Judul ii
Halaman Persetujuan iii
Halaman Pengesahan iv
Halaman Pernyataan Keaslian v
Halaman Motto vi
Halaman Persembahan vii
Abstrak viii
Kata Pengantar ix
Daftar Isi xi
Daftar Tabel xiii
Daftar Lampiran xviii
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang 1
B Permasalahan 2
C Rumusan Masalah 3
D Tujuan Penelitian 3
E Manfaat Penelitian 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4
A Landasan Teori 4
1 Pengertian Akuntansi Biaya 4
2 Tujuan Akuntansi Biaya 4
3 Pengertian Biaya 5
4 Penggolongan Biaya 6
5 Pengertian Harga Pokok 10
6 Pengertian Harga Pokok Produksi 10
7 Unsur-unsur Biaya Produksi 10
8 Metode Perhitungan Harga Pokok Produksi 12
9 Metode Pengumpulan Biaya Produksi 13
10 Metode Pengumpulan Harga Pokok Pesanan 14
11 Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan 17
12 Kartu Harga Pokok 17
13 Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik 17
14 Pencatatan Akuntansi Metode Harga Pokok Pesanan 19
15 Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur 19
16 Pengertian Depresiasi Aktiva Tetap 19
17 Metode Perhitungan DepresiasiPenyusutan Aktiva Tetap 20
B Hasil Penelitian Terdahulu 21
xii
BAB III METODE PENELITIAN 23
A Jenis dan Pendekatan Penelitian 23
B Variabel Penelitian 23
1 Harga Pokok Produksi 23
2 Metode Harga Pokok Pesanan 23
C Jenis dan Sumber Data 24
D Metode Pengumpulan Data 25
1 Wawancara 25
2 Dokumentasi 25
E Teknik Analisis Data 26
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27
A Hasil Penelitian 27
1 Sejarah Singkat Perusahaan 27
2 Struktur Organisasi 27
3 Proses Produksi 29
4 Daftar Aset Tetap 30
5 Daftar Penjualan 31
6 Daftar Tenaga Kerja 31
7 Penggolongan Biaya Menurut Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai 32
8 Perhitungan Harga Pokok Produksi menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai 33
9 Penentuan Harga Pokok Produk menurut Meubel
ldquoSekawaanrdquo Barabai 36
B Pembahasan Hasil Penelitian 39
1 Penggolongan Biaya Produksi Menurut Penulis 39
2 Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Penulis 41
3 Jurnal 74
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 80
A Simpulan 80
B Saran 81
DAFTAR PUSTAKA 82
DAFTAR LAMPIRAN 84
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Perusahaan pasti memiliki tujuan yang ingin dicapai dari setiap bidang
kegiatan produksinya Semua perusahaan pada umumnya memiliki tujuan
yang sama yaitu mencari keuntungan atau laba yang besar Keberhasilan
kinerja suatu perusahaan dapat diukur dengan laba yang dihasilkan Salah satu
faktor yang mendorong untuk tercapainya suatu laba yang besar adalah
penentuan harga pokok produksi
Harga pokok produksi memiliki elemen-elemen biaya yang ada
didalamnya Jika suatu perusahaan tidak memiliki informasi biaya maka
perusahaan tidak memiliki dasar untuk mengalokasikan berbagai sumber
ekonomi lainnya Semua kegiatan produksi perusahaan harus memiliki biaya
produksi karena biaya produksi diajukan untuk mendapatkan nilai ekonomis
produk Jadi setiap perusahaan itu membutuhkan biaya bahan baku biaya
tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik Biaya tersebut harus dicatat
sesuai dengan sifat biaya tersebut Dari proses pencatatan biaya tersebut
memudahkan perusahaan untuk menentukan harga pokok produksi dan jumlah
yang sebenarnya terjadi Didalam penentuan harga produk ini ada dua metode
yang digunakan Pertama adalah penentuan harga pokok produksi berdasarkan
pesanan dan kedua adalah penentuaan harga pokok produksi berdasarkan
proses
Salah satu fungsi akuntansi biaya yaitu untuk menentukan harga pokok
suatu produk yang dihasilkan suatu perusahaan agar perusahaan tersebut tidak
salah dalam mengambil harga penjualan yang akan berdampak pada
perusahaan tersebut Tanpa adanya perhitungan harga pokok produksi yang
tepat dan benar suatu perusahaan tidak akan mengetahui apakah perusahaan
tersebut rugi ataupun laba untuk itu perusahaan perlu melakukan perhitungan
sesuai dengan konsep akuntansi biaya Melalui konsep akuntansi biaya ini
perusahaan akan memperoleh informasi-informasi biaya yang dibutuhkan
2
untuk setiap produk pesanan dalam rangka menghitung biaya-biaya produksi
yang terjadi secara rinci atas produk yang dihasilkan karena biaya produksi
akan sangat mempengaruhi harga jual suatu produk
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai adalah perusahaan yang bergerak dibidang
pengerjaan perusahaan ini memproduksi berdasarkan pesanan yaitu kursi
sekolah meja sekolah pintu lemari laci pondasi tempat tidur dan lain-lain
Akan tetapi perusahaan belum melakukan pencatatan dan klasifikasi biaya
secara tepat yang akan menimbulkan kesalahan dalam pengalokasian biaya
misalkan biaya penolong yang dimasukkan kedalam biaya bahan baku tanpa
ada perhitungan biaya overhead pabrik serta penyusutan aktiva Kebanyakkan
perusahaan hanya mengambil perhitungan harga jualnya saja yang akan
berdampak pada perusahaan tersebutUntuk itu didalam penelitian ini penulis
akan membahas tentang bagaimana seharusnya penentuan harga pokok
produksi berdasarkan metode pokok pesanan Karena Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai hanya memproduksi ketika ada pesanan dengan berbagai macam
produk
Berdasarkan Latar belakang diatas penulis tertarik mengambil judul
ldquoPerhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Menggunakan Metode Harga
Pokok Pesanan Pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabairdquo
B Permasalahan
Berdasarkan latar belakang diatas terdapat permasalahan yang ada pada
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai yakni pada penggolongan biaya dan perhitungan
harga pokok produksi tidak sesuai dengan konsep akuntansi biaya Agar
penelitian ini lebih efektif maka penulis membatasi masalah pada ruang
lingkup penggolongan dan perhitungan biaya produksi secara pesanan
khususnya untuk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m
dan lemari 4x4m melalui pendekatan yang tepat berdasarkan konsep
akuntansi biaya pada Meubel rdquoSekawanrdquo Barabai khususnya untuk
menetapkan harga jual produk barang pesanan periode produksi tahun 2019
3
C Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang diangkat oleh penulis yaitu ldquoBagaimana
Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Metode Harga Pokok Pesanan
Yang Sesuai Dengan Konsep Akuntansi Biaya Pada Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
D Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin didapat dalam penelitian adalah untuk mengetahui
perhitungan harga pokok produksi dengan metode harga pokok pesanan yang
sesuai dengan konsep akuntansi biaya pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
E Kegunaan Penelitian
Manfaat yang didapat dari penelitian ini yaitu
1 Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan teori dan
pengetahuan harga pokok produksi pesanan pada perusahaan
membandingkan antara teori yang telah dipelajari selama perkuliahan
dengan praktik langsung dilapangan guna untuk salah satu syarat Tugas
Akhir Program Studi Akuntansi di Politeknik Negeri Banjarmasin
2 Bagi Politeknik Negeri Banjarmasin
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan memberikan
masukan tentang harga pokok produksi bagi penelitian selanjutnya dengan
pembahasan yang sama
3 Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan menjadi informasi atau masukan guna
mempermudah perusahaan untuk menentukan harga pokok produksinya
agar dapat menentukan harga jual yang sesuai untuk produk atau barang
yang diproduksi
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A Landasan Teori
1 Pengertian akuntansi biaya
ldquoAkuntansi biaya adalah suatu proses pengidentifikasian pelaporan
pengukuran dan analisis berbagai unsur biaya langsung dan biaya tidak
langsung yang berhubungan dengan proses menghasilkan dan memasarkan
produkrdquo (Riwayadi 201425)
ldquoAkuntansi biaya didefinikasikan sebagai proses pengukuran
penganalisisan perhitungan dan pelaporan biaya profabilitas dan kinerja
operasirdquo (Siregar Baldric dkk 201310)
Akuntansi biaya adalah suatu cabang akuntansi yang merupakan alat
manajemen dalam memonitor dan merekam transaksi baya secara
sistematis serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan
biaya Awal mula adanya akuntansi biaya yaitu hanya untuk
penentuan harga pokok produk atau jasa yang dihasilkan tetapi
dengan semakin pentingnya biaya non produksi yaitu biaya
pemasaran dan administrasi yang membuat akuntansi biaya
ditunjukkan sebagai alat penyajian informasi biaya bagi manajemen
baik biaya produksi maupun nonproduksi Oleh karena itu akuntansi
biaya dapat digunakan untuk perusahan manufaktur ataupun non
mafaktur (Surjadi Lukman 201312) Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa akuntansi
biaya merupakan suatu proses pencatatan pengukuran pengklasifikasian
pengevaluasian dan penyajianbiaya-biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan untuk membuat produk itu jadi dan bisa dijual Selain itu
akuntansi biaya merupakan sistem akuntansi yang dapat mengendalikan
mengawasi dan menganalisis biaya-biaya dalam suatu proses produksi
serta membahas mengenai perhitungan harga pokok produksi dengan
tujuan membantu penentuan laba atau rugi dari barang yang diproduksi
2 Tujuan akuntansi biaya
Tujuan akuntansi biaya yaitu menyajikan informasi bagi manajemen
untuk menentukan harga pokok produksi
Tujuan dari akuntansi biaya adalah sebagai berikut
5
a Penentuan biaya produksi
ldquoUntuk memenuhi tujuan harga pokok produksi dilakukan
pencatatan pengukuran pengklasifikasian pengevaluasian dan
penyajian biaya-biaya dari pengolahan bahan baku menjadi bahan
produk jadirdquo (Mulyadi 20157)
b Pengendalian biaya
ldquoPengendalian biaya harus didahului dengan penentuan biaya yang
seharusnya ini telah ditetapkan untuk memproduksi satu satuan dengan
produk yang sesungguhnya yang terjadirdquo (Mulyadi 20157)
c Pengambilan keputusan khusus
ldquoUntuk pengambilan keputusan akuntansi biaya menyediakan
informasi biaya yang masa yang akan datang karena pengambilan
keputusan berhubungan dengan masa yang akan datangrdquo (Mulyadi
20157)
Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan akuntansi
biaya adalah memberikan informasi bagi manajemen dalam melakukan
analisis data sehingga akan membantu dalam perencanaan pengawasan
dan pengendalian biaya yang diperlukan dalam membuat suatu produk
dan juga bisa membantu dalam menghitung harga pokok produksi atau
jasa yang dihasilkan secara cepat dan teliti
3 Pengertian biaya
Biaya mempunyai arti yang sangat luas yang disebabkan adanya
perbedaan tujuan biaya maka pengertian biaya juga berbeda-beda
ldquoBiaya adalah pengorbanan ekonomi yang diukur dalam satuan uang
yang terjadi atau tidak terjadi untuk tujuan tertenturdquo (Ony
Widlestariningtyas 201210)
Unsur-unsur pokok dalam definisi akuntansi biaya diatas sebagai
berikut
a Biaya merupakan pengorbanan ekonomi
b Alat pengukurannya dalam bentuk satuan uang
c Yang telah terjadi atau tidak terjadi
6
d Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu (Mulyadi 20128)
ldquoBiaya adalah biaya barang atau jasa yang telah memberikan manfaat
yang digunakan untuk memperoleh pendapatanrdquo (Siregar Baldric dkk
201323)
4 Penggolongan biaya
Menurut Mulyadi penggolongan biaya ditentukan atas dasar tujuan
yang ingin dicapai melalui penggolongan tersebut
Biaya digolongkan menjadi
a Objek pengeluaran
Maksudnya adalah dasar penggolongan biaya Misalkan yang
sederhana bahan bakar maka apapun yang berbentuk pengeluaran
tentang bahan bakar termasuk biaya bahan bakar Golongan atas dasar
objek pengeluaran ada tiga yaitu biaya bahan baku biaya tenaga kerja
dan biaya overhead pabrik (Mulyadi 201513)
b Fungsi pokok dalam perusahaan
Biaya dapat digolongkan menjadi tiga bagian
1) Biaya Produksi Biaya yang terjadi untuk pengolahan bahan baku
menjadi produk jadi yang siap untul dijual (Mulyadi 201514)
a) Biaya Bahan Baku diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu
biaya bahan baku langsung dan tidak langsung Bahan baku
langsung adalah bahan yang secara mudah dan akurat untuk
ditelusuri ke barang jadi Sedangkan biaya bahan baku tidak
langsung adalah biaya untuk bahan baku tidak langsung yang
dipakai misalkan biaya overhead pabrik (Riwayadi 201448-49)
Jurnal untuk mencatat biaya bahan baku langsung
BDP-Biaya Bahan Baku Rp xxx
Persediaan Bahan Baku Rp xxx
b) Biaya Tenaga Kerja Langsung adalah biaya tenaga kerja yang
dapat secara mudah dan akurat ditelusuri ke produk Misalkan
Upah yang dibayarkan kepada tenaga kerja langsung Tenaga
kerja langsung adalah tenaga kerja yang terlibat langsung dalam
kegiatan-kegiatan untuk pembuatan barang jadi dan pembayaran
upah berdasarkan unit penghasilan dan jumlah jam kerjanya
(Riwayadi 201473)
Jurnal untuk mencatat Biaya Tenaga Kerja Langsung
BDP-Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp xxx
Gaji dan Upah Rp xxx
7
c) ldquoBiaya Overhead Pabrik adalah semua biaya produksi selain
biaya bahan baku dan biya tenaga kerja langsungrdquo (Riwayadi
201476)
Jurnal untuk mencatat Biaya Overhead Pabrik
BDP-Biaya Overhead Pabrik Rp xxx
Berbagai Rek Yang dikredit Rp xxx
2) ldquoBiaya Pemasaran biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan
kegiatan pemasaran produk Misalkan biaya iklan biaya promosi
biaya angkutan dari gudang perusahaan kegudang pembelirdquo
(Mulyadi 201514)
3) Biaya Administrasi dan umum biaya-biaya untuk mengkoordinasi
kegiatan produksi dan pemasaran produk Misalkan biaya gaji
karyawan bagian keuangan akuntansi personalia dan bagian
hubungan masyarakat biaya pemeriksaan akuntansi biaya
photocopy (Mulyadi 201514)
c Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai
Biaya erat hubungannya dengan produk yang akan dihasilkan oleh
perusahaan Biaya yang terjadi dengan mudah ditelusur kesuatu produk
dan ada yang sulit
Golongan biaya ada dua bagian
1) Biaya Langsung
Biaya langsung adalah biaya yang terjadi karena adanya sesuatu
yang dibiayai Misalnya biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung (Mulyadi 201515)
2) Biaya Tidak Langsung
ldquoBiaya tidak langsung adalah biaya yang terjadinya tidak hanya
disebabkan oleh sesuatu yang ada dibiayai Biaya tenaga kerja tidak
langsung disebut juga dengan biaya overhead pabrikrdquo (Mulyadi
201515)
d Perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume
aktivitas
Volume kegiatan perusahaan dapat berubah-ubah sesuai dengan
permintaan pasar dan kemampuan yang dimiliki perusahaan Jika
8
permintaan pasar meningkat dan sesuai dengan kemampuan perusahaan
untuk memenuhi permintaan tersebut maka perusahaan tersebut akan
menaikkan volume produksinya
Sebaliknya jika permintaan turun maka perusahaan akan
mengurangi volume produksinya
Menurut Kautsar Riza Salman Penggolongan biaya ini dapat
digolongkan menjadi
1) Biaya variabel
Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah
secara proporsional sesuai dengan volume kegiatan Misal dari jenis
biaya ini adalah bahan baku biaya pekerja langsung biaya bahan
bakar dan biaya overhead variabel lainnya Dibawah ini adalah
daftar biaya overhead pabrik yang sering diklasifikasikan sebagai
biaya variabel
a) Perlengkapan
b) Bahan bakar
c) Peralatan kecil
d) Kerusakan dan bahan reklamasi
e) Biaya pemasaran
f) Royalti
g) Biaya komunikasi
h) Upah lembur
i) Penanganan bahan baku
2) Biaya semivariabel
Biaya semivariabel adalah biaya yang terpengaruh dengan
volume kegiatan tetapi dengan perubahan biaya yang tidak
proporsional Misalkan dari jenis biaya ini adalah biaya listrik biaya
telepon dan biaya air Dibawah ini adalah contoh-contoh lain dari
biaya overhead semivariabel
a) Inspeksi
b) Jasa departemen biaya
9
c) Jasa departemen penggajian
d) Jasa departemen personalia
e) Jasa kantor pabrik
f) Jasa bahan baku dan persediaan
g) Air dan limbah
h) Pemeliharaan dan perbaikan mesin-mesin pabrik
i) Asuransi kecelakaan dan kesehatan
j) Pajak penghasilan
k) Pemanasan listrik dan generator
3) Biaya tetap
Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tidak berubah
walaupun terjadi perubahan volume kegiatan Misal dari jenis biaya
ini adalah biaya sewa biaya asuransi biaya depresiasi biaya
pelatihan karyawan dan biaya overhead tetap lainnya Dibawah ini
adalah biaya overhead pabrik yang biasanya diklasifikasikan sebagai
biaya tetap
a) Gaji eksekutif produksi
b) Depresiasi
c) Pajak properti
d) Amortsasi paten
e) Gaji penyedia
f) Asuransi proferti dan kerugian
g) Gaji satpam dan pegawai kebersihan
h) Pemeliharaan dan perbaikan gedung dan bangunan
i) Sewa (Kautsar Riza Salman 201325)
e Jangka waktu manfaatnya
Biaya atas dasar jangka waktu manfaatnya dibagi menjadi dua
1) Pengeluaran modal
Pengeluaran modal adalah biaya yang mempunyai manfaat
lebih dari satu periode akuntansi
2) Pengeluaran pendapatan
10
Pengeluaran pendapatan adalah biaya yang hanya mempunyai
manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut
Misalnya biaya iklan dan biaya tenaga kerja (Mulyadi 201516)
5 Pengertian Harga Pokok
ldquoHarga pokok adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur
dengan satuan uang untuk memperoleh aktiva atau dalam pengolahan
bahan baku menjadi produk jadirdquo (Mulyadi 20128)
6 Pengertian Harga Pokok Produksi
Suatu harga pokok dapat diketahui jumlahnya dari jumlah biaya
produksi yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan untuk memproduksi
suatu produk tersebut
ldquoHarga pokok produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan dari
pengolahan ahan baku menjadi suatu produkrdquo (Mulyadi 201517)
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa harga pokok
produksi yaitu meliputi biaya-biaya yang dikorbankan mulai dari
pengadaan bahan baku samapai menjadi produk yang siap untuk dijual
7 Unsur-unsur Biaya Produksi
Unsur-unsur biaya produksi dibagi menjadi tigas bagian yaitu
a Biaya bahan baku
ldquoBiaya bahan baku adalahbiaya yang membentuk bagian
menyeluruh produk jadirdquo (Mulyadi 2015275)
b Biaya tenaga kerja
ldquoTenaga kerja adalah biaya usaha fisik dari seorang karyawan
untuk pembuatan produk dari bahan baku sampai produk jadi Jadi
biaya tenaga kerja adalah harga yang dibebankan untuk penggunaan
tenaga kerja dari manusia tersebutrdquo (Mulyadi 2015319)
c Biaya overhead pabrik
ldquoBiaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan
baku dan biaya tenaga kerja langsungrdquo (Mulyadi 2015194-195)
Biaya overhead pabrik digolongkan menjadi tiga cara penggolangan
yaitu
11
1) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut sifatnya
Biaya-biaya produksi yang termasuk dalam biaya overhead pabrik
dapat digolongkan menjadi beberapa golongan yaitu
a) Biaya bahan penolong
Bahan penolong adalah bahan yang tidak menjadi bagian
produk jadi tetapi nilainya relatif kecil bila dibandingkan dengan
harga pokok produksi tersebut
b) Biaya reparasi dan pemeliharaan
Biaya reparasi dan pemeliharaan berupa biaya suku cadang
biaya habis pakai dan harga perolehan jasa dari pihak luar
perusahaan untuk keperluan perbaikan dan pemeliharaanaktiva-
aktiva yang digunakan untuk keperluan pabrik
c) Biaya tenaga tidak kerja langsung
Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja pabrik
yang upahnya tidak dapat diperhitungkan secara langsung
kepada produk atau pesanan tertentu Misalkan upah tunjangan
dan biaya kesejahteraan yang dikeluarkan untuk tenaga kerja
tidak langsung tersebut
d) Biaya yang timbul sebagai penilaian terhadap aktiva tetap
Biaya yang termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah
biaya-biaya yang depresiasi emplasemen pabrik bangunan
pabrik mesin perkakas labotarium alat kerja dan aktiva tetap
lainnya yang digunakan dipabrik
e) Biaya yang timbul akibat berlalunya waktu
Biaya yang termasuk adalah biaya asuransi gedung
asuransi mesin asuransi kendaraan kecelakaan karyawan dan
biaya amortisasi kerugian
f) Biaya overhead pabrik lain yang langsung memerlukan
pengeluaran uang tunai
Biaya overhead pabrik yang termasuk adalah biaya reparasi
yang diserahkan kepada pihak luar perusahaan biaya listrik
12
2) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut perilakunya dalam
hubungan dengan perubahan volume produksi
Ditinjau dari perilakunya biaya overhead pabrik dibagi menjadi
tiga golongan yaitu
a) Biaya overhead pabrik tetap
Biaya overhead pabrik tetap adalah biaya overhead pabrik
yang tidak berubah dalam kisaran perubahan volume kegiatan
tertentu
b) Biaya overhead pabrik variabel
Biaya overhead pabrik variabel adalah biaya overhead
pabrik yang sebanding dengan perubahan volume kegiatan
c) Biaya overhead pabrik semivariabel
ldquoBiaya overhead semivariabel adalah biaya overhead
pabrik yang tidak sebanding dengan perubahan volume
kegiatanrdquo (Mulyadi 2015194-195)
3) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut hubungannya dengan
departemen
Dilihat dari hubungannya dengan departemen-departemen yang
ada dalam pabrik biaya overhead pabrik dapat digolongkan
menjadi dua yaitu
a) Biaya overhead pabrik langsung departemen
Biaya overhead pabrik langsung departemen adalah
biayaoverhead yang terjadi dalam departemen tertentu dan
manfaatnya hanya dapat dinikmati oleh departemen tersebut
b) Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen
Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen adalah
biaya overhead pabrik yang manfaatnya dinikmati lebih dari
satu departemen (Mulyadi 2015194-195)
8 Metode Perhitungan Harga Pokok Produksi
Menurut Mulyadi perhitungan harga pokok produk dalam akuntansi
biaya dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu
13
a Metode full costing
Full costing adalah metode penentuan harga pokok produksi yang
memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam harga pokok
produksi yang terdiri dari biaya bahan baku biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabrik Dengan demikian kos produksi
menurut metode ini terdiri dari unsur biaya produksi sebagai berikut
Biaya bahan baku xxx
Biaya tenaga kerja langsung xxx
Biaya overhead pabrik variabel xxx
Biaya overhead pabrik tetap xxx +
Harga pokok produksi xxx
Harga Pokok Produksi yang dihitung dengan pendekatan full
costing terdiri dari unsur biaya produksi ditambah dengan biaya
nonproduksi variabel dan tetap
b Metode variabel costing
Variabel costing adalah metode penentuan harga pokok produksi
yang hanya memperhitungkan harga pokok produksi yang berperilaku
variabel kedalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan
baku biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel
Dengan demikian biaya produksi menurut metode variabel costing
terdiri dari unsur biaya produksi berikut ini
Biaya bahan baku xxx
Biaya tenaga kerja langsung xxx
Biaya overhead pabrik variabel xxx +
Harga pokok produksi xxx
Harga pokok produksi dihitung dengan pendekatan variabel
costing terdiri dari unsur harga pokok produksi variabel ditambah
dengan biaya nonproduksi variabel dan biaya tetap (Mulyadi
201517)
14
9 Metode Pengumpulan Biaya Produksi
Ada dua pendekatan yang digunakan dalam memperhitungkan unsur-
unsur biaya yang pertama adalah metode harga pokok pesanan dan harga
pokok proses Untuk penerapan disetiap perusahaan berbeda-beda
tergantung dengan kebijakan setiap perusahaan
Perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan mengumpulkan
harga pokok produksinya dengan menggunakan metode harga pokok
pesanan Dan utnuk perusahaan yang berproduksi masa mengumpulkan
kos produksinya dengan menggunakan metode harga pokok produksi
proses
Agar perhitungan biaya berdasarkan pesananpesanan harus
diidentifikasikan secara terpisah Supaya perincian dari perhitungan biaya
berdasarkan pesanan sesuai dengan usaha yang diperlukan agar terdapat
pembedaan penting dalam biaya perunit suatu pesanan dengan pesanan
lainnya Misalkan suatu perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai menerima
pesanan seperti kusen 4x4m pintu 25x25m lemari 4x4mdan lain-lain
Maka selain pesanan-pesanan tersebut dapat dengan mudah dipisahkan
berdasarkan karakteristik dan biaya-biaya perunit dari barang pesanan
tersebut (Mulyadi 201563)
10 Metode Pengumpulan Harga Pokok Pesanan
Metode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya
perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanan
tertentu Metode ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang
memproduksi seperti meubel kostruksi percetakkan pembuatan kapal dan
lain-lain (Firdaus Ahmad Dunia 201254) Dalam perusahaan yang menggunakan harga pokok pesanan informasi
perpesanan ini bermanfaat bagi manajemen untuk
a Menentukan harga jual yang dibebankan kepada pemesan
Dengan menggunakan metode ini biasanya biaya produksi yang
satu akan berbeda dengan biaya produksi pesanan yang lain Formula
untuk menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan
sebagai berikut
15
Taksiran biaya produksi untuk pesanan Rp xxx
Taksiran biaya non produksi yang
dibebankan kepada pesanan Rp xxx +
Taksiran total biaya pesanan Rp xxx
Laba yang diinginkan Rp xxx +
Taksiran harga jual yang
dibebankan kepada pemesan Rp xxx
Dari formula diatas terlihat bahwa taksiran biaya produksi yang
dikeluarkan untuk memproduksi pesanan yang yang diinginkan oleh
pemesan yang dipakai sehingga salah satu dasar untuk menentukan
harga jual yang dibebankan kepada pemesan Untuk menafsir biaya
produksi pesanan tersebut maka perlu dihitung biaya sebagai berikut
Taksiran biaya bahan baku Rp xxx
Taksiran biaya tenaga kerja langsung Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx +
Taksiran biaya produksi Rp xxx
b Memperimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan
Informasi harga pokok pesanan memberikan dasar perlindungan
bagi manajemen agar dalam menerima pesanan perusahaan tidak
mengalami kerugian Jika perusahaan tidak memiliki informasi total
harga pokok pesanan manajemen tidak memiliki jaminan apakah harga
yang diminta oleh pesanan sehingga keputusan yang perlu dilakukan
manajemen adalah menerima atau menolak pesanan Total harga pokok
pesanan dihitung dengan unsur biaya berikut ini
Biaya produksi pesanan
Taksiran biaya bahan baku Rp xxx
Taksiran biaya tenaga kerja Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx
Taksiran total biaya produksi Rp xxx
Biaya non produksi
Taksiran biaya administrasi dan umum Rp xxx
16
Taksiran biaya pemasaran Rp xxx
Taksiran biaya non produksi Rp xxx
Taksiran total harga pokok pesanan Rp xxx
c Memantau realisasi biaya produksi
Informasi taksiran biaya produksi pesanan tertentu dapat
dimanfaatkan sebagai salah satu dasar untuk menempatkan harga jual
yang akan dibebankan kepada pemesan Informasi ini digunakan untuk
mempertimbangkan diterima atau tidaknya suatu pesanan Perhitungan
biaya produksi sesungguhnya yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu
yang dilakukan dengan formula berikut ini
Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx
Biaya tenaga kerja langsung Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx
Total biaya produksi sesungguhnya Rp xxx
d Menghitung laba atau rugi realisasi
Untuk mengetahui pesanan tertentu mampu menghasilkan laba
bruto atau mendapatkan rugi bruto manajemen memerlukan informasi
biaya produksi yang telah dikeluarkan untuk memproduksi pesanan
Laba atau rugi bruto bisa dihitung dengan cara sebagai berikut
Harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp xxx
Biaya produksi pesanan tertentu
Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx
Biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx
Taksiran biaya produksi pesanan Rp xxx
Laba bruto Rp xxx
e Menentukan harga pokok persediaan produk jadi
Berdasarkan catatan biaya produksi tiap pesanan tersebut
manajemen dapat menentukan biaya produksi yang melekat pada
pesanan yang telah selesai diproduksi namun pada tanggal neraca
belum diserahkan kepada pemesandisamping itu berdasarkan catatan
17
tersebut manajemen dapat pula menentukan biaya produksi yang
melekat pada pesanan yang pada tanggal neraca masih dalam proses
pengerjaan (Mulyadi 201539-42)
11 Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan
Karakteristik usaha perusahaaan yang produksinya berdasarkan
pesanan akan berpengaruh pada pengumpulan biaya produksi Dibawah ini
adalah karakteristik-karakteristik yang mempengaruhi pada pengumpulan
biaya
a Memproduksi berbagai macam produk sesuai dengan spesifikasi
pemesan dan setiap jenis produk dihitung dengan harga pokok
produksinya secara individual
b Biaya produksi harus digolongkan berdasarkan hubungannya dengan
produk menjadi dua kelompok berikut yaitu biaya produksi langsung
dan tidak langsung
c Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga
kerja langsung sedangkan biaya produksi tidak langsung disebut dengan
istilah biaya overhead pabrik
d Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai harga pokok produksi
pesanan tertentu berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjad
sedangkan biaya overhead pabrik diperhitungkan kedalam harga pokok
pesanan berdasarkan tarif yang ditentukan
e Harga pokok produksi per unit dihitung pada saat pesanan selesai
diproduksi dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang
dikeluarkan untuk pesanan tersebut dengan jumlah unit produk yang
dihasilkan dalam pesanan yang bersangkutan (Mulyadi 201538)
12 Kartu Harga Pokok
Kartu harga pokok merupakan catatan yang penting dalam metode
harga pesanan Kartu harga pokok ini berfungsi sebagai buku rekening
pembantu yang digunakan sebagai pengumpulan biaya produksi tiap
pesanan produk
18
13 Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik
a Alasan pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk atas dasar
tarif yang ditentukan dimuka adalah sebagai berikut
1) Pembebanan biaya overhead pabrik atas dasar biaya yang
sesungguhnya terjadi seringkali mengakibatkan berubah-ubahnya
harga pokok per satuan produk yang dihasilkan dari bulan yang satu
ke bulan yang lainnya
2) Dalam perusahaan yang menghitung harga pokok produksinya
dengan menggunakan metode harga pokok pesanan manajemen
memerlukan informasi harga pokok produksi persatuan pada saat
pesanan selesai dikerjakan (Mulyadi 2015196-197)
b Langkah-langkah penentuan tarif biaya overhead pabrik
Penentuan tarif biaya overhead pabrik dilaksanakan melalui tiga
tahap yaitu
1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik
Tiga cara kapasitas yang dapat dipakai untuk dasar pemuatan
angaran biaya overhead pabrik
a) Kapasitas Teoritis Suatu departemen untuk menghasilkan
produk pada kecepatan penuh tanpa berhenti selama jangka
waktu
b) Kapasitas Normal Kemampuan perusahaan untuk memproduksi
dan menjual produknya dalam jangka panjang
c) Kapasitas sesungguhnya yang diharapkan kapasitas yang
diperkirakan akan dapat dicapai dalam tahun yang akan datang
(Mulyadi 2015197-198)
2) Memilih dasar pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalammemilih dasar
pembebanan yang dipakai adalah
a) Harus diperhatikan jenis biaya overhead pabrik yang dominan
jumlahnya dalam departemen produksi
19
b) Biaya overhead pabrik yang dominan dan eratnya hubungan
sifat-sifat tersebut dengan pembebanan yang dipakai
3) Menghitung tarif biaya overhead pabrik
Setelah tingkat kapasitas yang akan dicapai dalam periode
anggaran ditentukan dan anggaran biaya overhead pabrik telah
disusun
14 Pencatatan Akuntansi Metode Harga Pokok Pesanan
Prosedur akuntansi biaya pada metode harga pokok pesanan meliputi
organisasi formulir catatan-catatan dan laporan-laporan yang terkoordinasi
dalam rangka melaksanakan kegiatan untuk melayani pesanan (Mulyadi
201546)
15 Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur
Laporan keuangan merupakan hasil proses akuntansi Kegiatan
perusahaan manufaktur terdiri dari pengolahan bahan baku menjadi bahan
jadi dan penjualan produk jadi tersebut kepada konsumen atau manufaktur
lain Dalam pendekatan full costing berbagai pengorbanan sumber ekonomi
ini disajikan dalam laporan laba rugi yang dikelompokkan menjadi 3 yaitu
a Pengorbanan sumber ekonomi untuk mengolah bahan baku menjadi
produk jadi
b Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan pemasaran produk jadi
c Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan selain produksi dan
pemasaran produk (Mulyadi 201521)
16 Pengertian Depresiasi Aktiva Tetap
Sebagaimana yang dinyatakan menurut SAK yang dikutip oleh
(Samuel Mairuhu dan Jantje J Tinangon 2014406) aktiva tetap adalah
aktiva yang berwujud diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun
lebih dahulu digunakan dalam operasi perusahaan tidak dimasukkan untuk
dijual dalam kegiatan normal perusahaan dan mempunyai manfaat lebih dari
satu tahun periode akuntansi
20
a Aset tersebut digunakan dalam operasi hanya aset yang digunakan
dalam operasi normal perusahaan saja yang dapat diklasifikasikan
sebagai aset tetap
b Aset tersebut memiliki masa manfaat yang panjang lebih dari 1 periode
c Aset tersebut memiliki substansi fisik Aset tetap memiliki ciri substansi
fisik kasat mata sehingga dibedakan dari aset tak berwujud seperti hak
paten dan merek dagang
17 Metode Perhitungan Depresiasipenyusutan Aktiva Tetap
Menurut pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (2012) no 17 yang
dikutip oleh (Windariyani Fitrima 2013168-169) penyusutan dapat
dilakukan dengan berbagai metode yang dapat dikelompokkan menurut
kriteria sebagai berikut
a Berdasarkan waktu
1) Metode garis lurus
Dalam metode garis lurus lebih melihat aspek waktu dari pada
aspek kegunaan Metode ini paling sering digunakan oleh perusahaan-
perusahaan karena paling mudah Perhitungan tarif penyusutan untuk
metode garis lurus adalah sebagai berikut
Rumus
Penyusutan = 119867119886119903119892119886 119875119890119903119900119897119890ℎ119886119899minus119873119894119897119886119894 119878119894119904119886
119880119898119906119903 119864119896119900119899119900119898119894119904(1)
2) Metode jumlah angka tahun
Metode penyusutan ini menghasilkan tarif penyusutan yang
menurun dengan dasar penurunan pecahan dari nilai yang dapat
disusutkan (harga perolehan dikurangi dengan nilai sisa)
Perhitungannya adalah sebagai berikut
Rumus
Penyusutan = 119886119899119892119896119886 119905119886ℎ119906119899 119889119894119887119886119897119894119896
119895119906119898119897119886ℎ 119886119899119892119896119886 119905119886ℎ119906119899 x (harga perolehan ndash nilai residu)(2)
3) Metode Saldo Menurun
Metode ini juga merupakan metode penurunan penyusutan yang
menggunakan tingkat penyusutan yang merupakan perkalian dari
21
metode garis lurus Tingkat penyusutan metode ini selalu tetap dan
diaplikasikan untuk mengurangi nilai buku pada setiap akhir tahun
dalam metode saldo menurun nilai sisa tidak dikurangkan dari harga
perolehan dalam menghitung nilai yang dapat disusutkan
Rumus
Penyusutan = Penyusutan x(harga perolehanndashakm penyusutan)(3)
b Berdasarkan penggunaan
1) Metode jam-jasa
Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan
berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya
Metode ini menggunakan jumlah jam kerja sebagai dasar
pengalokasian beban penyusutan untuk setiap periode
2) Metode jumlah unit produksi
Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan
berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya
Metode penyusutan ini menggunakan hasil produksi sebagai dasar
pengalokasian beban penyusutan untuk tiap periode
c Berdasarkan kriteria lainnya
1) Metode berdasarkan jenis dan kelompok
Metode penyusutan biasanya digunakan untuk satu aktiva tetap
Dalam keadaan tertentu bagaimanapun juga ada berbagai macam
aktiva yang disusutkan dengan menggunakan satu tarif penyusutan
2) Metode anuitas
Dalam metode ini beban penyusutan yang dihasilkan pada
tahunperiode awal adalah rendah dan akan meningkat jumlah tiap
periode berikutnya
3) Sistem persediaan
Metode penyusutan ini biasanya untuk menilai aktiva berwujud
yang nilainya kecil
22
B Hasil Penelitian Terdahulu
Penulis memaparkan hasil penelitian terdahulu karena mempunyai
informasi dan buku yang sama dan sebagai bahan acuan atau
pertimbangan untuk pembaharuan tugas akhir ini Adapun hasil penelitian
terdahulu adalah sebagai berikut
Tabel 21 Hasil Penelitian Terdahulu
Aspek Syahadat (2018) Dewi (2018) Siti Halisya Aulia Fitri
(2019)
Judul Penentuan Harga Pokok
Produksi Sofa Per Set dengan
Menggunakan Metode Harga
Pokok Pesanan Full Costing
pada Meubel Roby
Banjarmasin
Perhitungan Harga Pokok
Produksi dengan
Menggunakan Metode Harga
Pokok Pesanan pada UD Asia
Jaya Aluminium Banjarmasin
Perhtungan Harga Pokok
Produksi dengan
Menggunakan Metode
Harga Pokok Pesanan
Pada Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Institusi yang
Diteliti Meubel Roby Banjarmasin
UD Asia Jaya Aluminium
Banjarmasin
Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Periode Analisis Januari ndash Maret 2018 Oktober ndash Desember 2017 Januari ndash Maret 2019
Rumusan
Masalah
Bagaimana perhitungan harga
pokok produksi yang sesuai
dengan konsep Akuntan Biaya
dengan menggunakan metode
harga pokok pesanan Full
Costing pada Meubel Roby
Banjarmasin
Bagaimana perhitungan harga
pokok produksi dengan
menggunakan harga pokok
pesanan yang sesuai dengan
konsep akuntansi biaya pada
UD Asia Jaya Aluminium
Banjarmasin
Bagaimana perhitungan
harga pokok produksi
dengan metode harga
pokok pesanan yang
sesuai dengankonsep
akuntansi biaya pada
Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Tujuan Penelitian Mengetahui perhitungan harga
produksi per set yang sesuai
dengan konsep Akuntansi
Biaya dengan menggunakan
metode harga pokok pesanan
Full Costing pada Meubel
Roby Banjarmasin
Mengetahui perhitungan harga
pokok produksi dengan
metode harga pokok pesanan
yang sesuai dengan konsep
akuntansi biaya pada UD Asia
Jaya Aluminium Banjarmasin
Mengetahui perhitungan
harga pokok produksi
dengan metode harga
pokok pesanan yang
sesuai dengan konsep
akuntansi biaya pada
Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Metode
Penelitian
Studi Kasus Studi Kasus Studi Kasus
Hasil Penelitian Perhitungan harga pokok
produksi menurut penulis
lebih besar untuk produk sofa
211 minimalis sofa 211
cangkir sofa 211 italoano dan
sofa mbelimbing
dibandingkan dengan
perhitungan perusahaan yang
mengakibatkan kepenentuan
harga jual
Perhitungan harga pokok
produksi menurut penulis
lebih besar untuk produk
kanopi 4x4m kusen
aluminium 4x4m dan pintu
rolling dorr 25x25m
dibandingkan dengan
perhitungan-perhitungan
perusahaan yang
menyebabkan terpengaruhnya
penentuan harga jual
-
Sumber (Syahadat 2018) dan (Dewi 2018)
23
BAB III
METODE PENELITIAN
A Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan jenis
pendekatan deskriptif ldquoStudi kasus adalah salah satu jenis pendekatan
deskriptif intensif terperinci dan mendalam terhadap organisasi (individu)
atau instansi tertenturdquo (Imam Gunawan 2013116) Didalam penelitian ini
penulis melakukan penelitian terhadap satu objek yaitu Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai yang beralamat di Jalan Desa Hulu RasauBarabai Penulis melakukan
perhitungan harga pokok produksi berupa produk laci 2x3m tempat tidur
2x2m pintu 25x25m kusen 4x4 dan lemari 4x4m dengan menggunakan
metode harga pokok pesanan
B Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada perhitungan harga pokok produksi deengan
menggunakan metode harga pokok pesanan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
1 Harga Pokok Produksi
ldquoHarga pokok produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan selama
proses pembuatan dari bahan baku sampai barang produk jadirdquo (Mulyadi
201517)
Harga pokok produksi adalah suatu pengorbanan sumber ekonomis
yang diukur melalui satuan uang yang dikeluarkan oleh Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai untuk menghasilkan 5 jenis produk yaitu laci 2x3m
tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m
2 Metode Harga Pokok Pesanan
ldquoMetode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya
perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanan
tertentu Metode ini banyak digunakan dalam industri seperti konstruksi
percetakan meubel pembuatan kapal dan pesawat terbang dan lain-lainrdquo
(Firdaus Ahmad Dunia 201254)
24
Metode harga pokok pesanan adalah pengumpulan harga pokok
produksi yang mana biaya yang dikumpulkan untuk setiap pesanan dalam
memproduksi selama bulan Januari sampai dengan Maret 2019 pada
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
C Jenis dan Sumber Data
1 Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini ada dua yaitu
a Data kuantitatif
Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data kuantitatif
ldquoData Kuantitatif adalah data yang berupa angka-angkardquo (Sugiono
201312) Didalam penelitian ini seperti biaya bahan bakubiaya tenaga
kerjabiaya overhead pabrik daftar gaji karyawan serta aktiva tetap dan
data pesanan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2019
b Data kualitatif
ldquoData Kualitatif adalah data yang bersifat alamiah yang berbentuk
katakalimatgambar dan menggambarkan keadaanprosesperistiwa
tertenturdquo (Sugiono 201314) Didalam penelitian ini seperti sejarah
singkat perusahaanstruktur organisasi perusahaan dan proses produk
pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
2 Sumber Data
ldquoSumber data adalah subjek dari mana asal data penelitian itu
didapatrdquo (V Wiratna Sujarweni 201473)
Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan data primer dan data sekunder
a Data primer
ldquoData Primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui
kuesioner kelompok dan panel bisa juga dengan melakukan
wawancara dengan narasumberrdquo (V Wiratna Sujarweni 201473)
Sumber data primer dari penelitian ini yaitu sejarah singkat
perusahaan proses produksi struktur organisasi daftar aktiva tetap dan
data sejarah pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
25
b Data sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat dari catatan buku atau
majalah yang berupa laporan-laporan Dan data yang diperoleh tidak
perlu diolah lagi (V Wiratna Sujarweni 201474)
Data sekunder yang ada dalam penelitian pada Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai adalah dokumen biaya bahan baku biaya tenaga langsung
biaya overhead pabrik SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
D Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah cara yang dilakukan oleh peneliti untuk
mengungkap atau menjaring informasi kuantitatif dari responden sesuai
lingkup penelitian (V Wiratna Sujarweni 201474)
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan cara sebagai berikut
1 Wawancara
ldquoMenurut Esterberg dalam Sugiono wawancara merupakan pertemuan
dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga
dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertenturdquo (Sugiono
2013231)
Teknik pengumpulan data wawancara pada penelitian ini digunakan
untuk memperoleh data yang lengkap dengan cara tanya jawab secara lisan
dengan pembahasan yang bersangkutan seperti sejarah perusahaan dan
kegiatan-kegiatan yang terjadi pada perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
2 Dokumentasi
ldquoDokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlaku Bisa
berbentuk tulisangambar atau karya-karya dari seseorangrdquo (Sugiono
2013145)
Dokumentasi pada penelitian ini berupa data-data yang dimiliki oleh
perusahaan tentang produk yang diproduksi dan dipesan selama bulan yang
bersangkutan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
26
E Teknik Analisis Data
Analisis data diartikan sevagai upaya data yang sudah tersedia kemudian
diolah dengan statistik dan dapat digunakan untuk menjawab rumusan
masalah dalam penelitian Dapat diartikan teknik analisis data dapat diartikan
sebagai cara melaksanaan analisis terhadap data dengan tujuan mengolah data
tersebut untuk menjawab rumusan masalah (V Wiratna Sujarweni 2014103)
Analisis data yang digunakan peneliti untuk mengambil kesimpulan pada
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai yaitu
1 Mengumpulkan data-data mengenai biaya produksi misalnya biaya bahan
baku biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik
2 Menggolongkan biaya produksi sesuai dengan penggolongan yang
seharusnya menurut konsep akuntansi biaya
3 Melakukan perhitungan yang tepat terhadap biaya produksi
4 Menghitung harga pokok produk dengan metode harga pokok pesanan
5 Melakukan perhitungan penyusutan aktiva tetap
6 Melakukan perhitungan biaya overhead pabrik
7 Membuat kartu harga pokok pesanan
8 Membuat laporan laba rugi bruto
9 Membuat jurnal
10 Membuat simpulan dan saran pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
27
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Hasil Penelitian
1 Sejarah Singkat Perusahaan
Perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai adalah sebuah perusahaan
yang bergerak dibidang pengerjaan perusahaan ini memproduksi
berdasarkan pesanan yaitu kursi sekolah meja sekolah pintu lemari laci
pondasi tempat tidur dan lain-lain Perusahaan ini didirikan oleh ibu Sri
Ajijah pada tahun 2009 yang bertempat di Jalan Keramat RT 002 RW
001 Desa Hulu Rasau Kecamatan Pandawan Kabupaten Hulu Sungai
Tengah
2 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi perusahaan adalah salah satu unsur yang penting
demi keberlangsungan sebuah perusahaan dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya masing-masing sesuai dengan jabatannya
Adapun bentuk struktur organisasi terdiri dari
a Struktur organisasi lini (garis)
Organisasi lini merupakan bentuk organisasi yang didalamnya
terdapat garis wewenang yang berhubung langsung secara vertikal
antara atasan dengan bawahan
b Struktur organisasi lini dan staf
Organisasi lini dan staf merupakan suatu bentuk organisasi dimana
hubungan atau pelimpahan tugas dan wewenang antara seorang atasan
dan karyawan tidak seluruhnya secara langsung namun pimpinan
tertinggi melimpahkan wewenangnya kepada para kepala bagian dan
pejabat staf
c Struktur organisasi fungsional
Organisasi fungsional merupakan suatu bentuk organisasi dimana
wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian
28
d Struktur organisasi lini dan fungsional
Organisasi lini dan fungsional merupakan bentuk organisasi
dengan wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada para
pegawai yang berada dibawah kepala bagian yang mempunyai keahlian
tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang
koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Menggunakan struktur organisasi lini atau
garis yaitu suatu bentuk organisasi dengan pimpinan dipandang sebagai sumber
kekuasaan tunggal segala keputusan dan tanggung jawabberada pada satu
tangan
Adapun struktur organisasi dari Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dapat dilihat
pada bagan 1 berikut ini
Bagan 41 Struktur Organisasi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah kembali oleh penulis
Adapun struktur organisasi dari Meubel ldquoSekawanrdquo Banjarmasin
adalah sebagai berikut
1) Pemilik
Pemilik adalah orang yang bertanggung jawab atas semua kegiatan
operasinal yang ada diperusahaan tersebut Pemilik yang mempunyai
hak wewenang untuk menetapkan kebijakan mengenai hal-hal yang
perlu dilakukan oleh perusahaan
2) Bagian produksi
Bagian ini melakukan kegiatan produksi yang terjadi disebuah
perusahaan yang sudah direncanakan oleh pemilik
Bagian Produksi Bagan Penjualan Finishing
Ajijah
Fajar Irwan Yanto
Pemilik
29
3) Bagian penjualan
Bagian ini memiliki tugas untuk melakukan penjualan diluar
lapangan dengan arahan dari pemilik
4) Bagian finishing
Bagian Finishing mempunyai tugas untuk meyelesaikan tugas dari
bagian produksi seperti penghalusan pengecatan dan pembersihan
3 Proses Produksi
Proses Produksi adalah rangkaian kegiatan dalam pengolahan bahan
baku menjadi barang jadi Dalam melaksanakan kegiatan produksi di
perusahaan ini ada beberapa tahapan-tahapan produksinya yaitu
a Tahap pemilihan bahan
Dalam tahap ini pemilihan bahan sangat penting agar dipilih sesuai
dengan pesanan
b Tahapan pemotongan
Tahap selanjutnya adalah pemotongan bahan agar sesuai dengan
pesanan Misal aluminium yang sesuai dengan permintaan ukuran
c Tahapan perakitan
Setelah dipotong tahap selanjutnya adalah perakitan dari bahan baku
sampai menjadi bahan jadi
d Tahapan penghalusan
Selanjutnya tahap penghalusan setelah menjadi bahan jadi langsung
dihaluskan bagian-bagian yang kasar dengan mata amplas
e Tahapan pengecatan
Tahap selanjutnya dalah pengecatan untuk menambah nilai barang
pesanan sesuai dengan permintaan konsumen
f Tahapan finishing
Terakhir adalah Finishing yaitu proses pemasangan aksesoris dan
perlengkapan-perlengkapan lainnya seperti kunciengsel dan lain-lain jika
selesai barang langsung siap diserahkan ke pembeli
Adapun dibawah ini proses produksi pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
sebagai berkut
30
Bagan 42 Proses Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
4 Daftar Aset Tetap
Berdasarkan hasil penelitian wawancara daftar aset tetap yang dimiliki
oleh Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai sebagai berikut
Tabel 41 Daftar Aset TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Aset Tetap Jumlah Tahun
Perolehan Harga Perolehan Nilai Residu
1 Mesin Pemotong Besi 2 2015 Rp 1500000 Rp 200000
2 Mesin Pemotong Kayu 2 2015 Rp 1500000 Rp 200000
3 Mesin Las 5 2015 Rp 5000000 Rp 400000
4 Mesin Poles 1 2015 Rp 2300000 Rp 350000
5 Bor Listrik 5 2015 Rp 500000 Rp 50000
6 Gergaji Besi 3 2014 Rp 25000 Rp -
7 Meteran 10 2013 Rp 35000 Rp -
8 Pick Up 1 2013 Rp 75000000 Rp 600000
9 Kikir 2 2015 Rp 40000 Rp -
10 Palu 2 2010 Rp 130000 Rp -
11 Kompresor 2 2012 Rp 1500000 Rp 150000
12 Obeng 10 2013 Rp 30000 Rp -
Tahapan Pemilihan Bahan
Tahapan Pemotongan
Tahapan Pe rakitan
Tahapan Penghalusan
Tahapan Pengecatan
Tahapan Finishing
31
Lanjutan 13 Ginset 2 2012 Rp 5000000 Rp 450000
Total Rp 17615000 Rp 1800000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
5 Daftar Penjualan
Daftar Penjualan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama bulan Januari
sampai Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 42 Daftar PenjualanMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Periode Januari sd Maret 2019
No Produk Jumlah Harga Jual1198982
1 Laci 3 Rp 300000
2 Tempat Tidur 2 Rp 350000
3 Pintu 5 Rp 450000
4 Kusen 3 Rp 400000
5 Lemari 2 Rp 350000
Total Rp 1850000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Daftar Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama bulan Januari sampai
Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 43 Daftar Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Periode Januari sd Maret 2019
No Produk Jumlah Ukuran
(m) Harga Jual1198982 Harga Jual Total Harga
1 Laci 2x3 3 2x3 Rp 300000 Rp 1800000 Rp 5400000
2 Tempat Tidur
2x2
2 2x2 Rp 350000 Rp 1400000 Rp 2800000
3 Pintu 25x25 5 25x25 Rp 450000 Rp 2812500 Rp 14062500
4 Kusen 4x4 3 4x4 Rp 400000 Rp 6400000 Rp 19200000
5 Lemari 4x4 2 4x4 Rp 350000 Rp 5600000 Rp 11200000
Total Rp 1200000 Rp14812500 Rp 52662500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
6 Daftar Tenaga Kerja
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai memiliki jumlah 9 orang karyawan yang
terdiri dari 1 orang pemilik 3 orang bagian produksi 2 orang dibagian
32
penjualan dan 3 orang dibagian finishing Daftar tenaga kerja dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 44 Daftar Tenaga KerjaMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Jenis Pekerjaan Jumlah ( Orang )
1 Pemilik 1
2 Bagian Produksi 3
3 Bagian Penjualan 2
4 Bagian Finishing 3
Jumlah 9
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
7 Penggolongan biaya menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Adapun penggolongan biaya menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
terbagi menjadi 2 ( dua ) yaitu biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung Daftar penggolongan biaya yang berkaitan dengan proses penjualan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 45 Penggolongan BiayaMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Periode Januari sd Maret 2019
Golongan Biaya Produk Jenis
Biaya Bahan
Baku
a Laci 2x3 Kayu
Paku
Cat Dasar
Cat Finishing
b Tempat Tidur 2x2
Kayu
Paku
Cat Finishing
c Pintu 25x25 Kayu
Paku
Handle Pintu
Cat Dasar
Cat Finishing
d Kusen 4x4 Kayu
Lem kayu
Paku
Cat dasar
33
Lanjutan e Lemari 4x4 Kayu
Lem kayu
Paku
Handle Pintu
Cat dasar
Cat finishing
Biaya Tenaga
Kerja Langsung
Upah bagian produksi
Upah bagian penjualan
Upah bagian finishing
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
8 Perhitungan harga pokok produksi menurut Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Berdasarkan penggolongan biaya yang disajikan oleh perusahaan maka
harga pokok produk pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama periode Januari
sd Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut dibawah ini
Tabel 46 Biaya Bahan Baku Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd
Maret 2019
Produk Nama Bahan Ukuran Jumlah
Bahan Satuan Harga Satuan Total Harga
a Laci 2x3
Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 105000 Rp 210000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 50000
Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000
Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 3 Unit Rp 405000
b Tempat
Tidur
2x2
Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 200000 Rp 400000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Cat Dasar 1 Liter 1 Kaleng Rp 50000 Rp 50000
Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000
Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 2 Unit Rp 595000
c Pintu
25x25
Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 100000 Rp 200000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Handle Pintu - 1 Set Rp 80000 Rp 80000
Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 50000
Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000
Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 5 Unit Rp 475000
d Kusen
4x4
Kayu 3 Meter 3 Batang Rp 110000 Rp 330000
Lem Kayu - 1 Botol Rp 75000 Rp 75000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 100000
34
Lanjutan Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 3 Unit Rp 525000
e Lemari
4x4
Kayu 3 Meter 3 Batang Rp 110000 Rp 330000
Lem Kayu - 1 Botol Rp 75000 Rp 75000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Handle Pintu - 1 Set Rp 45000 Rp 45000
Cat Dasar 2 Liter 1 Kaleng Rp 50000 Rp 50000
Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000
Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 2 Unit Rp 645000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Adapun biaya tenaga kerja langsung pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
dihitung berdasarkan jenis produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu
25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m yang dipesan selama bulan Januari
sd Maret 2019 Masing-masing pekerjaan berbeda upah karena sesuai dengan
ukuran pesanan
Tabel tenaga kerja langsung dapat dilihat dibawah ini
Tabel 47 Biaya Tenaga Kerja LangsungMeubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode
Januari sd Maret 2019
N
o Produk
Jenis
Pekerjaan
Tenaga
Kerja
(Orang)
UpahHari
Lama
Pekerjaan
(Hari)
Total Upah
1 a Laci 2x3 Bagian
Produksi 2 Rp 30000 7 Rp 420000
Bagian
Penjualan 2 Rp 45000 2 Rp 180000
Bagian
Finishing 3 Rp 35000 2 Rp 210000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 810000
2 b Tempat Tidur 2x2 Bagian
Produksi 2 Rp 35000 7 Rp 490000
Bagian
Penjualan 2 Rp 40000 2 Rp 160000
Bagian
Finishing 3 Rp 30000 2 Rp 180000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 830000
3 c Pintu 25x25 Bagian
Produksi 3 Rp 35000 7 Rp 735000
Bagian
Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000
Bagian
Finishing 3 Rp 35000 2 Rp 210000
35
Lanjutan
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1245000
4 d Kusen 4x4 Bagian
Produksi 3 Rp 30000 7 Rp 630000
Bagian
Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000
Bagian
Finishing 3 Rp 25000 2 Rp 150000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1080000
5 eLemari 4x4 Bagian
Produksi 3 Rp 50000 7 Rp 1050000
Bagian
Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000
Bagian
Finishing 3 Rp 30000 2 Rp 180000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1530000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Upah yang dibayar kemasing-masing pesanan oleh perusahaan dengan
cara membagi rata Produksi yang dihasilkan sebanyak 5 macam yaitu
Jumlah biaya tenaga kerja langsung
Laci 2x3m Rp 810000 x 3 unit = Rp 2430000
Tempat Tidur 2x2m Rp 830000 x 2 unit = Rp 1660000
Pintu 25x25m Rp 1245000 x 5 unit = Rp 6225000
Kusen 4x4m Rp 1080000 x 3 unit = Rp 3240000
Lemari 4x4m Rp 1530000 x 2 unit = Rp 3060000 +
Rp16615000
a Upah tenaga kerja per unit untuk laci 2x3m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk laci 2x3m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Penjualan laci 2x3m x Rp 300000 x 3 Unit = Rp 5400000
Biaya bahan baku Rp 405000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 2430000 +
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 2835000-
Laba Kotor Rp 2565000
b Upah tenaga kerja per unit untuk tempat tidur 2x2m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk tempat tidur 2x2m
menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
36
Penjualan tempat tidur 2x2m x Rp 350000 x 2 Unit = Rp 2800000
Biaya bahan baku Rp 595000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 1660000+
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 2255000-
Laba Kotor Rp 545000
c Upah tenaga kerja per unit untuk pintu 25x25m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk pintu 25x25 menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Penjualan pintu 25x25 x Rp 450000 x 5 Unit = Rp 14062500
Biaya bahan baku Rp 475000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 6225000 +
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp6700000 -
Laba Kotor Rp7362500
d Upah tenaga kerja per unit untuk kusen 4x4m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk kusen 4x4 menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Penjualan kusen 4x4 x Rp 400000 x 3 Unit = Rp 19200000
Biaya bahan baku Rp 525000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 3240000+
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 3765000-
Laba Kotor Rp15435000
e Upah tenaga kerja per unit untuk lemari 4x4m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk lemari 4x4 menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Penjualan lemari 4x4 x Rp 350000 x 2 Unit = Rp 11200000
Biaya bahan baku Rp 645000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 3060000 +
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 3705000-
Laba Kotor Rp 7495000
37
9 Penentuan harga pokok produk menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
a Penentuan harga pokok produk laci 2x3m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produk laci 2x3m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 48 Penentuan harga pokok produk laci 2x3m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 405000
Rp 2430000 +
Rp 2835000
3
HPPUnit Rp 945000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
b Penentuan harga pokok produk tempat tidur 2x2m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produk tempat tidur 2x2m
dapat dilihat dibawah ini
Tabel 49 Penentuan harga pokok produk tempat tidur 2x2m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 595000
Rp 1660000 +
Rp 2255000
2
HPPUnit Rp 1127500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
c Penentuan harga pokok produk pintu 25x25m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produkpintu 25x25m dapat
dilihat dibawah ini
38
Tabel 410 Penentuan harga pokok produk pintu 25x25m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 475000
Rp 6225000 +
Rp 6700000
5
HPPUnit Rp 1340000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
d Penentuan harga pokok produk kusen 4x4m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produk kusen 4x4m dapat
dilihat dibawah ini
Tabel 411 Penentuan harga pokok produk kusen 4x4m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 525000
Rp 3240000 +
Rp 3765000
3
HPPUnit Rp 1255000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
e Penentuan harga pokok produk lemari 4x4m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produk kusen 4x4m dapat
dilihat dibawah ini
Tabel 412 Penentuan harga pokok produk lemari 4x4m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 645000
Rp 3060000 +
Rp 3705000
2
HPPUnit Rp 1852500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
39
B Pembahasan Hasil Penelitian
Setelah meneliti penggolongan biaya oleh perusahaan Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai ternyata belum sesuai dengan konsep Akuntansi Biaya
Untuk menghitung suatu biaya produksi maka harus dilakukan analisis kerja
untuk biaya bahan baku dan baya tenaga kerja Sedangkan pada perusahaan
menurut penulis perusahaan hanya membebankan biaya non produksi yang
dmasukkan kedalam biaya bahan baku sedangkan biaya overhead pabrik dan
penyusutan aktiva tetap belum dimasukkan Hal ini akan berdampak dengan
harga jual yang akan dibebankan
1 Penggolongan Biaya Produksi Menurut Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai belum melakukan pencatatan dan
penggolongan biaya secara tepat sebagai pembentuk harga pokok produksi
pesananPenulis menggolongkan biaya-biaya yang berhubungan dengan
biaya produksi dan biaya non produksi selama proses produksi perusahaan
a Laci 2x3m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk
laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 413 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Laci 2x3m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku
a Kayu
b Paku
2 Biaya Tenaga Kerja
a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Kikir
d Penyusutan Ginset
e Biaya Listrik dan Air
f Biaya Bahan Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
40
b Tempat Tidur 2x2m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk
tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 414 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Tempat Tidur 2x2m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku a Kayu
b Paku
2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Kikir
d Penyusutan Ginset
e Biaya Listrik dan Air
f Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
c Pintu 25x25m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk
pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 415 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Pintu 25x25m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku a Kayu
b Paku
2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Kikir
d Biaya Listrik dan Air
e Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
41
d Kusen 4x4m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk
kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 416 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Kusen 4x4m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku
a Kayu
b Lem Kayu
c Paku
2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Ginset
d Biaya Listrik dan Air
e Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
e Lemari 4x4m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk lemari
4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 417 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Lemari 4x4m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku
a Kayu
b Lem Kayu
c Paku
2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Kikir
d Penyusutan Ginset
e Biaya Listrik dan Air
f Biaya Bahan Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
42
2 Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Penulis
Perhitungan harga pokok produksi menurut penulis berdasarkan konsep
akuntansi biaya adalah sebagai berikut
a Biaya bahan baku
Tabel biaya bahan baku pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah
ini
Tabel 418 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Laci 2x3m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pak Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 06 Batang 105000 63000
BB02 Paku 03 Kg 20000 6000
Total 69000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya bahan baku untuk 3 produk laci 2x3m
= 3 x Rp 69000 = Rp 207000
Tabel biaya bahan baku pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 419 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Tempat Tidur 2x2m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 1 Batang 200000 200000
BB02 Paku 05 Kg 20000 10000
Total 210000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
43
Maka biaya bahan baku untuk 2 tempat tidur 2x2m
= 2 x Rp 210000 = Rp 420000
Tabel biaya bahan baku pada produk pintu 25x25m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 420 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Pintu 25x25m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 04 Batang 100000 40000
BB02 Paku 02 Kg 20000 4000
Total 44000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya bahan baku untuk 5 produk pintu 25x25m
= 5 x Rp 44000 = Rp 220000
Tabel biaya bahan baku pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah
ini
Tabel 421 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Kusen 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 1 Batang 110000 110000
BB02 Lem Kayu 03 Botol 75000 22500
BB03 Paku 03 Kg 20000 6000
Total 138500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
44
Maka biaya Bahan Baku untuk 3 kusen 4x4m
= 3 x Rp 138500 = Rp 415500
Tabel biaya bahan baku pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah
ini
Tabel 422 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Lemari 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 15 Batang 110000 165000
BB02 Lem Kayu 05 Botol 75000 37500
BB03 Paku 05 Kg 20000 10000
Total 212500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya bahan baku untuk 2 produk lemari 4x4m
=2 x Rp 212500 = Rp 425000
b Tenaga Kerja Langsung
Tabel biaya tenaga kerja pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah
ini
Tabel 423 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Laci 2x3m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 2 Orang 30000 7 420000
BB02 Bagian
Finishing 3 Orang 35000 2 210000
Total 630000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
45
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 3 unit laci 2x3m
Rp 630000 x 3 unit = Rp 1890000
Tabel biaya tenaga kerja pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 424 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Tempat Tidur 2x2m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 2 Orang 35000 7 490000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 30000 2 180000
Total 670000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 2 unit tempat tidur 2x2m
Rp 670000 x 2 unit = Rp 1340000
Tabel biaya tenaga kerja pada produk pintu 25x25m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 425 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Pintu 25x25m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 3 Orang 35000 7 735000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 35000 2 210000
Total 945000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
46
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 5 unit pintu 25x25m
Rp 945000 x 5 unit = Rp 4725000
Tabel biaya tenaga kerja pada produk kusen 4x4m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 426 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Kusen 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 3 Orang 30000 7 630000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 25000 2 150000
Total 780000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 3 unit kusen 4x4m
Rp 780000 x 3 unit = Rp 2340000
Tabel biaya tenaga kerja pada produk lemari 4x4m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 427 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Lemari 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 3 Orang 50000 7 1050000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 30000 2 180000
Total 1230000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
47
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 2 unit lemari 4x4m
Rp 1230000 x2 unit = Rp 2460000
c Biaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku
dan biaya tenaga kerja langsungBiaya Overhead pabrik meliputi biaya
pemeliharaan alat biaya bahan penolong biaya penyusutan aktiva tetap dan
biaya yang memerlukan pengeluaran tunai yaitu biaya listrik (Mulyadi
2015194-195)
Dalam menentukan tarif biaya overhead pabrik langkah-langkah yang
harus dilakukan yaitu
1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik
Dalam melakukan penyusunan anggaran biaya overhead pabrik
harus menghitung biaya-biaya yang digunakan sebagai berikut
a) Biaya penolong
Tabel biaya penolong dapat dilihat ditabel sebagai berikut
Tabel 428 Biaya Bahan Penolong
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Produk Nama
Bahan
Jumlah
Bahan Satuan
Harga
Satuan
(Rp)
Total Harga
(Rp)
aLaci
2x3m Cat
Dasar 2 Kaleng 50000 100000
Cat
Finishing 1 Kaleng 125000 125000
Total 225000
bTempat
Tidur
2x2m
Cat
Dasar 1 Kaleng 50000 50000
Cat
Finishing 1 Kaleng 125000 125000
Total 175000
48
Lanjutan
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penuli
2) Biaya depresiasi aktiva tetap
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai menggunakan aktiva tetap dalam
proses produksi yang mengakibatkan perlunya didepresiasikan dan
dibebankan kepada produk pesanan yang ditentukan atas dasar tarif
yang ditentukanPenulis memperhitungkan depresiasi aktiva tetap
dengan menggunakan metode garis lurus Penulis menggunakan
harga perolehan dikurang dengan nilai sisa dibagi dengan taksiran
umum digunakan untuk menghitung depresiasi tiap tahun
Tabel daftar aset dapat dilihat dari tabel dibawah ini
Tabel 429 Daftar Aset TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Aset Tetap Jumlah Tahun
Perolehan Harga Perolehan
Umur
Kegunaan
Jumlah Harga
Perolehan Nilai Residu
1
Mesin
Pemotong
Besi
2 2015 Rp 1500000 5 Tahun Rp 3000000
Rp 200000
cPintu
25x25m Handle
Pintu 1 Set 80000 80000
Cat
Dasar 2 Kaleng 50000 100000
Cat
Finishing 1 Kaleng 125000 125000
Total 305000
dKusen
4x4m Cat Dasar 2 Kaleng 50000 100000
Total 100000
eLemari
4x4m Handle
Pintu 1 Set 45000 45000
Cat Dasar 1 Kaleng 50000 50000
Cat
Finishing 1 Kaleng 125000 125000
Total 220000
49
Lanjutan
2
Mesin
Pemotong
Kayu
2 2015 Rp 1500000 6 Tahun Rp 3000000
Rp 200000
3 Mesin Las 5 2015 Rp 5000000 2 Tahun Rp 25000000 Rp 400000
4 Mesin Poles 1 2015 Rp 2300000 2 Tahun Rp 2300000 Rp 350000
5 Bor Listrik 5 2015 Rp 500000 3 Tahun Rp 2500000 Rp 50000
6 Gergaji
Besi 3 2014 Rp 25000 1 Tahun Rp 75000
Rp -
7 Meteran 10 2013 Rp 35000 3 Tahun Rp 350000 Rp -
8 Pick Up 1 2013 Rp 75000000 20 Tahun Rp 275000 Rp 600000
9 Kikir 2 2015 Rp 40000 4 Tahun Rp 80000 Rp -
10 Palu 2 2010 Rp 130000 4 Tahun Rp 260000 Rp -
11 Kompresor 2 2012 Rp 1500000 6 Tahun Rp 3000000 Rp 150000
12 Obeng 10 2013 Rp 30000 2 Tahun Rp 300000 Rp -
13 Ginset 2 2012 Rp 5000000 7 Tahun Rp 10000000 Rp 450000
Total Rp 1800000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Berikut ini adalah perhitungan penyusutan untuk masing-masing
aktiva tetap yang dimiliki Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai berdasarkan aktiva
tetap yang digunakan pada proses produksi laci 2x3m tempat tidur
2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m yaitu
1) Mesin Pemotong Besi dengan harga perolehan Rp 1500000 dengan
perkiraan nilai sisa Rp 200000 dan umur ekonomisnya 5 tahun
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 1500000 ndash Rp 200000
5
= Rp 260000 Tahun
= Rp 260000 12
= Rp 21666 Bulan
2) Mesin Pemotong Kayu dengan harga perolehan Rp 1500000 dengan
perkiraan nilai sisa Rp 200000 dan umur ekonomisnya 6 tahun
50
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 1500000 ndash Rp 200000
6
= Rp 216666 Tahun
= Rp 216666 12
=Rp 18055 Bulan
3) Pick Updengan harga perolehan Rp 75000000 dengan perkiraan nilai
sisa Rp 600000 dan umur ekonomisnya 20 tahun
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 75000000 ndash Rp 600000
20
=Rp 3720000 Tahun
=Rp 3720000 12
=Rp 310000 Bulan
4) Kikir dengan harga perolehan Rp 40000 dengan perkiraan nilai sisa
Rp 0 dan umur ekonomisnya 4 tahun
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 40000 ndash Rp 0
4
=Rp 10000 Tahun
=Rp 10000 12
=Rp 83334 Bulan
5) Genset dengan harga perolehan Rp 5000000 dengan perkiraan nilai
sisa Rp 450000 dan umur ekonomisnya 7 tahun
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 5000000 ndash Rp 450000
7
51
=Rp 650000 Tahun
=Rp 650000 12
=Rp 54166 Bulan
Tabel penyusutan aktiva tetap dapat dilihat dibawah ini
Tabel 430 Penyusutan Aktiva TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Aset Tetap Penyusutan
tahun (Rp)
Penyusutan
bulan (Rp)
Penyusutan Januari
sd Maret 2019 (Rp)
1 Mesin Pemotong
Besi
260000 21666 64998
2 Mesin Pemotong
Kayu
216666 18055 54165
3 Pick Up 3720000 310000 930000
4 Kikir 10000 83334 2500
5 Ginset 650000 54166 162498
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
3) Biaya overhead pabrik lain yang secara langsung memerlukan
pengeluaran uang tunai
Penggunaan listrik dan air pada perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai pada bulan Januari sd Maret 2019 adalah sebesar Rp 650000
untuk semua produk yang dihasilkan
a) Biaya Listrik dan air untuk per unit
= 119869119906119898119897119886ℎ 119897119894119904119905119903119894119896 119889119886119899 119886119894119903 119901119890119903 3 119887119906119897119886119899
119879119900119905119886119897 119875119903119900119889119906119896119904119894 =
119877119901 650000
15 119906119899119894119905 = Rp 43333 per unit
b) Biaya pengiriman dalam sekali pengiriman sebesar Rp 100000
Dari perhitungan biaya yang telah dilakukan maka langkah
selanjutnya adalah melakukan penyusunan anggaran biaya overhead
pabrik Berikut anggaran biaya overhead pabrik sebagai berikut
52
Tabel daftar omzet penjualan perusahaan pada bulan januari
sampai maret sebagai berikut
Tabel 431 Daftar Omzet Penjualan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Periode Januari sd Maret 2019
No Nama Produk Omzet Penjualan Persentase
1 Laci 2x3m Rp 5400000 1025
2 Tempat Tidur 2x2m Rp 2800000 0532
3 Pintu 25x25m Rp 14062500 2670
4 Kusen 4x4m Rp 19200000 3646
5 Lemari 4x4m Rp 11200000 2127
Total Rp 52662500 10000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
1) Menghitung tarif biaya overhead pabrik
a) Biaya overhead pabrik dibebankan
Berikut perhitungan tarif overhead pabrik yang dibebankan
untuk masing-masing produk
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk laci 2x3m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 432 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Unit Laci 2x3 m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
1025 x Rp 54165 Rp 555191
2 Penyusutan Pick Up 1025x Rp 930000 Rp 95325
3 Penyusutan Kikir 1025x Rp 2500 Rp 25625
4 Penyusutan Ginset 1025x Rp 162498 Rp 1665604
5 Biaya Listrik dan Air 1025 x Rp 650000 Rp 66625
6 Biaya Bahan Penolong 1025 x Rp 225000 Rp 23062
Total Rp 2074762
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat ditabel dibawah
ini
53
Tabel 433Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit
Tempat Tidur 2x2m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
0532 x Rp 54165 Rp 288157
2 Penyusutan Pick Up 0532 x Rp 930000 Rp 49476
3 Penyusutan Kikir 0532 x Rp 2500 Rp 133
4 Penyusutan Ginset 0532 x Rp 162498 Rp 864489
5 Biaya Listrik dan Air 0532 x Rp 650000 Rp 34580
6 Biaya Bahan Penolong 0532 x Rp 175000 Rp 9310
Total Rp 10502546
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk pintu 25x25m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 434 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankanMeubel
ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 5 Unit Pintu 25x25m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
2670 x Rp 54165 Rp1446205
2 Penyusutan Pick Up 2670 x Rp 930000 Rp248310
3 Penyusutan Kikir 2670 x Rp 2500 Rp6675
4 Biaya Listrik dan Air 2670 x Rp 650000 Rp173550
5 Biaya Bahan Penolong 2670 x Rp 305000 Rp81435
Total Rp 51842455
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk kusen 4x4m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 435 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Unit Kusen 4x4m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
3646 x Rp 54165 Rp 1974855
2 Penyusutan Pick Up 3646 x Rp 930000 Rp339078
3 Penyusutan Ginset 3646 x Rp 162498 Rp 5924677
4 Biaya Listrik dan Air 3646 x Rp 650000 Rp 236990
54
Lanjutan 5 Biaya Bahan Penolong 3646 x Rp 100000 Rp 36460
Total Rp 69152332
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk lemari 4x4m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 436 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan
Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit Lemari 4x4m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
2127 x Rp 54165 Rp 1152089
2 Penyusutan Pick Up 2127 x Rp 930000 Rp 197811
3 Penyusutan Kikir 2127 x Rp 2500 Rp 53175
4 Penyusutan Ginset 2127 x Rp 162498 Rp3456332
5 Biaya Listrik dan Air 2127 x Rp 650000 Rp 138255
6 Biaya Bahan Penolong 2127 x Rp 220000 Rp 46794
Total Rp 42947596
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
b) Biaya Overhead Sesungguhnya
Adapun biaya overhead pabrik yang sesungguhnya dalam
pengolahan proses produksi adalah sebagai berikut
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk laci 2x3m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 437 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Laci 2x3m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
1025 x Rp 54165 Rp 555191
2 Penyusutan Pick Up 1025x Rp 930000 Rp 95325
3 Penyusutan Kikir 1025x Rp 2500 Rp 25625
4 Penyusutan Ginset 1025x Rp 162498 Rp 1665604
5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 3 unit Rp129999
6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 225000 Rp 225000
Total Rp 337558525
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
55
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 438 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit
Tempat Tidur 2x2m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong Kayu 0532 x Rp 54165 Rp 288157
2 Penyusutan Pick Up 0532 x Rp 930000 Rp 49476
3 Penyusutan Kikir 0532 x Rp 2500 Rp 133
4 Penyusutan Ginset 0532 x Rp 162498 Rp 864489
5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 2 unit Rp 86666
6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 175000 Rp 175000
Total Rp 14283900
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 439 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 5 Unit Pintu 25x25m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong Kayu 2670 x Rp 54165 Rp 1446205
2 Penyusutan Pick Up 2670 x Rp 930000 Rp 248310
3 Penyusutan Kikir 2670 x Rp 2500 Rp 6675
4 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 5 unit Rp 216665
5 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 305000 Rp 305000
Total Rp 568656215
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 440 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjulan 3 Unit Kusen 4x4m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
3646 x Rp 54165 Rp 1974855
2 Penyusutan Pick Up 3646 x Rp 930000 Rp 339078
56
Lanjutan 3 Penyusutan Ginset 3646 x Rp 162498 Rp 5924677
4 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 3 unit Rp 129999
5 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 100000 Rp100000
Total Rp 64807232
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 441 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit Lemari 4x4m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
2127 x Rp 54165 Rp 1152089
2 Penyusutan Pick Up 2127 x Rp 930000 Rp 197811
3 Penyusutan Kikir 2127 x Rp 2500 Rp 53175
4 Penyusutan Ginset 2127 x Rp 162498 Rp 3456332
5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 2 unit Rp 86666
6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 220000 Rp 220000
Total Rp 55109296
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
c) Selisih Biaya Overhead Pabrik
Selisih biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada
produk dengan biaya overhead pabrik yang sesungguhnya yang
terjadi dalam suatu periode akuntansi ditentukan dengan
menghitung saldo rekening biaya overhead pabrik yang
sesungguhnya Selisih biaya overhead pabrik yang
sesungguhnya terjadi untuk setiap produk adalah sebagai
berikut
1) Laci 2x3m
BOHP sesungguhnya Rp 337558525
BOHP dibebankan Rp 2074762 ndash
Selisih BOHP Rp130082325
2) Tempat Tidur 2x2m
BOHP sesungguhnya Rp 14283900
57
BOHP dibebankan Rp 10502546 ndash
Selisih BOHP Rp 3781354
3) Pintu 25x25m
BOHP sesungguhnya Rp 568656215
BOHP dibebankan Rp 51842455ndash
Selisih BOHP Rp 50231665
4) Kusen 4x4m
BOHP sesungguhnya Rp 64807232
BOHP dibebankan Rp 69152332 ndash
Selisih BOHP ( Rp 43451 )
5) Lemari 4x4m
BOHP sesungguhnya Rp 55109296
BOHP dibebankan Rp 42947596 ndash
Selisih BOHP Rp121617
Berikut perhitungan tarif overhead pabrik untuk masing-
masing produk dengan menggunakan metode satuan produk
1) Laci 2x3m
Rp 2074762 = Rp 6915873
3
2) Tempat Tidur 2x2m
Rp 10502546 = Rp 5251273
2
3) Pintu 25x25m
Rp 51842455 = Rp 10368491
5
4) Kusen 4x4m
Rp 69152332 = Rp 23050777
3
5) Lemari 4x4m
Rp 42947596 = Rp 21473798
2
Setelah menghitung tarif biaya overhead pabrik langkah
selanjutnya adalah membuat kartu biaya overhead pabrik untuk
58
produk berdasarkan pesanan selama bulan Januari sd Maret
2019 berikut ini
a Biaya overhead pabrik laci 2x3m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk laci 2x3m dapat
dilihat dibawah ini
Tabel 442 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Laci 2x3m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP01 Tarif BOP 1 Unit 6915873 6915873
Total 6915873
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
b Biaya overhead pabrik tempat tidur 2x2m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk tempat tidur
2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 443 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Tempat Tidur 2x2m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP02 Tarif BOP 1 Unit 5251273 5251273
Total 5251273
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
c Biaya overhead pabrik pintu 25x25m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk pintu
25x25m dapat dilihat dibawah ini
59
Tabel 444 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Pintu 25x25m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP03 Tarif BOP 1 Unit 10368491 10368491
Total 10368491
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
d Biaya overhead pabrik kusen 4x4m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk kusen 4x4m
dapat dilihat dibawah ini
Tabel 445 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Kusen 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP04 Tarif BOP 1 Unit 23050777 23050777
Total 23050777
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
e Biaya overhead pabrik lemari 4x4m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk lemari 4x4m
dapat dilihat dibawah ini
Tabel 446 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Lemari 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP05 Tarif BOP 1 Unit 21473798 21473798
Total 21473798
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
60
Setelah melakukan pehitungan biaya bahan baku biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabrik maka akan dimasukkan kedalam kartu
harga pokok pesanan Kartu harga pokok pesanan dapat dilihat sebagai
berikut
Tabel kartu harga pokok pesanan produk laci 2x3m dapat dilihat pada
tabel dibawah ini
Tabel 447 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Laci 2x3m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pak Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 06 Batang 105000 63000
BB02 Paku 03 Kg 20000 6000
Total 69000
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 2 Orang 30000 7 420000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 35000 2 210000
Total 630000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP01 Tarif BOP 1 Unit 6915873 6915873
Total 6915873
Total Biaya Produksi 76815872
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
61
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk laci 2x3m untuk 1 unit
adalah Rp 76815872 Sehingga harga pokok produk untuk membuat 3
unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 76815872 x 3 unit = Rp 230447616
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 1800000
unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 1800000 ndash Rp 76815872
= Rp 103184128 unit
Tabel kartu harga pokok pesanan produk tempat tidur 2x2m dapat
dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 448 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Tempat Tidur 2x2m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 1 Batang 200000 200000
BB02 Paku 05 Kg 20000 10000
Total 210000
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian Produksi 2 Orang 35000 7 490000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 30000 2 180000
Total 670000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP02 Tarif BOP 1 Unit 5251273 5251273
62
Lanjutan Total 5251273
Total Biaya Produksi Rp 93251273
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk tempat tidur 2x2m
untuk 1 unit adalah Rp 93251273 Sehingga harga pokok produk untuk
membuat 2 unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 93251273 x 2 unit = Rp 186502546
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 1400000
unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 1400000 ndash Rp 93251273
= Rp 46748727 unit
Tabel kartu harga pokok pesanan produk pintu 25x25m dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 449 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Pintu 25x25m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 04 Batang 100000 40000
BB02 Paku 02 Kg 20000 4000
Total 44000
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian Produksi 3 Orang 35000 7 735000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 35000 2 210000
Total 945000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
63
Lanjutan No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP03 Tarif BOP 1 Unit 10368491 10368491
Total 10368491
Total Biaya Produksi Rp 109268491
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk pintu 25x25m untuk
1 unit adalah Rp 109268491 Sehingga harga pokok produk untuk
membuat 5 unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 109268491 x 5 unit = Rp 546342455
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 2812500
unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 2812500 ndash Rp 109268491
= Rp 171981509 unit
Tabel kartu harga pokok pesanan produk kusen 4x4m dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 450 KartuHarga Pokok Pesanan Produk Kusen 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 1 Batang 110000 110000
BB02 Lem Kayu 03 Botol 75000 22500
BB03 Paku 03 Kg 20000 6000
Total 138500
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
64
Lanjutan
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk kusen 4x4 m untuk 1
unit adalah Rp 114900777 Sehingga harga pokok produk untuk
membuat 3 unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 114900777 x 3 unit = Rp 344702331
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 6400000 unit
maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 6400000 ndash Rp 114900777
= Rp 525099223 unit
Tabel kartu harga pokok pesanan produk lemari 4x4m dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 451 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Lemari 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp) Lama Pekerjaan
( Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 3 Orang 30000 7 630000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 25000 2 150000
Total 780000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP04 Tarif BOP 1 Unit 23050777 23050777
Total 23050777
Total Biaya Produksi Rp 114900777
65
Lanjutan
BB01 Kayu 15 Batang 110000 165000
BB02 Lem Kayu 05 Botol 75000 37500
BB03 Paku 05 Kg 20000 10000
Total 212500
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian Produksi 3 Orang 50000 7 1050000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 30000 2 180000
Total 1230000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP05 Tarif BOP 1 Unit 21473798 21473798
Total 21473798
Total Biaya Produksi Rp 165723798
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk lemari 4x4 m untuk 1
unit adalah Rp 165723798 Sehingga harga pokok produk untuk
membuat 2 unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 165723798 x 2 unit = Rp 331447596
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 5600000
unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 5600000 ndash Rp 165723798
= Rp 394276202 unit
Laba atau rugi kotor setiap pesanan produk dapat dihitung sebagai
berikut
1) Laci 2x3 m
66
Penjualan Rp 1800000
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 69000
b Biaya tenaga kerja Rp 630000
c Biaya overhead pabrik Rp 6915873 +
Total biaya produksi Rp 76815873 ndash
Laba kotor Rp103184128
Laba kotor untuk 3 unit
= Rp 103184128 x 3
= Rp309552384
2) Tempat tidur 2x2 m
Penjualan Rp 1400000
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 210000
b Biaya tenaga kerja Rp 670000
c Biaya overhead pabrik Rp 5251273 +
Total biaya produksi Rp 93251273 ndash
Laba kotor Rp 46748727
Laba kotor untuk 2 unit
= Rp 46748727 x 2
= Rp 93497454
3) Pintu 25x25 m
Penjualan Rp 2812500
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 44000
b Biaya tenaga kerja Rp 945000
c Biaya overhead pabrik Rp10368491 +
Total biaya produksi Rp109268491 ndash
Laba kotor Rp171981509
Laba kotor untuk 5 unit
= Rp 171981509 x 5
67
= Rp 859907545
4) Kusen 4x4 m
Penjualan Rp 6400000
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 138500
b Biaya tenaga kerja Rp 780000
c Biaya overhead pabrik Rp 23050777 +
Total biaya produksi Rp114900777 ndash
Laba kotor Rp525099223
Laba kotor untuk 3 unit
= Rp 525099223 x 3
= Rp 1575297669
5) Lemari 4x4 m
Penjualan Rp 5600000
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 212500
b Biaya tenaga kerja Rp 1230000
c Biaya overhead pabrik Rp 21473798 +
Total biaya produksi Rp165723798 ndash
Laba kotor Rp394276202
Laba kotor untuk 2 unit
= Rp 394276202 x 2
= Rp 788552404
Setelah diteliti dan dibandingkan terdapat perbedaan pada
jumlah biaya produksi antara perhitungan yang dilakukan oleh
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dengan perhitungan penulis berdasarkan
konsep akuntansi biaya peredaan tersebut dapat dilihat dari tabel
sebagai berikut
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini
68
Tabel 452 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Laci 2x3mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
Cat Dasar
Cat Finishing
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
Penyusutan Pick Up
Penyusutan Kikir
Penyusutan Ginset
Biaya Listrik dan Air
Biaya Bahan Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 453 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Tempat Tidur 2x2mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
Cat Finishing
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
Penyusutan Pick Up
Penyusutan Kikir
Penyusutan Ginset
Biaya Listrik dan Air
Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
69
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 454 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Pintu 25x25mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
Handle Pintu
Cat Dasar
Cat Finishing
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
Penyusutan Pick
Up
Penyusutan Kikir
Biaya Listrik dan
Air
Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 455 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Kusen 4x4mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya
Produksi
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Lem Kayu
Paku
Cat Dasar
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Lem Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
Penyusutan Pick Up
70
Penyusutan Ginset
Biaya Listrik dan Air
Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 456 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Lemari 4x4mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Lem Kayu
Paku
Handle Pintu
Cat Dasar
Cat Finishing
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Lem Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
Penyusutan Pick
Up
Penyusutan Kikir
Penyusutan Ginset
Biaya Listrik dan
Air
Biaya Bahan Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk laci
2x3m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 457 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 3 Unit Produk
Laci 2x3m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Lanjutan
71
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Bahan Baku 405000 207000 198000
Biaya Tenaga Kerja 2430000 1890000 540000
Biaya Overhead Pabrik - 2074762 2074762
Biaya Produksi 2835000 23044762 (9454762)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk tempat
tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 458 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 2 UnitProduk
Tempat Tidur 2x2m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Bahan Baku 595000 420000 175000
Biaya Tenaga Kerja 1660000 1340000 320000
Biaya Overhead Pabrik - 10502546 10502546
Biaya Produksi 2255000 186502546 (60002546)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk pintu
25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 459 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 5 Unit Produk
Pintu 25x25m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Bahan Baku 475000 220000 255000
Biaya Tenaga Kerja 6225000 4725000 1500000
Biaya Overhead Pabrik - 51842455 51842455
Biaya Produksi 6700000 546342455 (227342455)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk kusen
4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 460 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 3 Unit Produk
Kusen 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
72
Lanjutan Biaya Bahan Baku 525000 415500 109500
Biaya Tenaga Kerja 3240000 2340000 900000
Biaya Overhead Pabrik - 69152332 69152332
Biaya Produksi 3765000 344702332 (170102332)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk lemari
4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 461 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 2 Unit Produk
Lemari 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Bahan Baku 645000 425000 220000
Biaya Tenaga Kerja 3060000 2460000 600000
Biaya Overhead Pabrik - 42947596 42947596
Biaya Produksi 3705000 331447596 (124947596)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan perhitungan harga pokok produk pada
produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 462 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Laci 2x3m Antara Perusahaan dan PenulisMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 2835000 230447619 (53052381)
Jumlah Produk 3 3 -
Harga Pokok Produk 945000 76815873 (17684127)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk tempat
tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 463 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Tempat Tidur 2x2m Antara Perusahaan dan PenulisMeubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 2255000 186502546 (38997454)
Jumlah Produk 2 2 -
Harga Pokok Produk 1127500 93251273 (19498727)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019diolah oleh penulis
73
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk pintu
25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 464 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Pintu 25x25m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 6700000 546342455 (123657545)
Jumlah Produk 5 5 -
Harga Pokok Produk 1340000 109268491 (24731509)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk kusen
4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 465 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Kusen 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 3765000 344702331 (31797669)
Jumlah Produk 3 3 -
Harga Pokok Produk 1255000 114900777 (10599223)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk
lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 466 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Lemari 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 3705000 331447596 (39052404)
Jumlah Produk 2 2 -
Harga Pokok Produk 1852500 165723798 (19526202)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Ada beberapa perbedaan antara perhitungan harga pokok produksi laci
2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m
yang menurut perusahaan itu lebih kecil dibandingkan dengan perhitungan
74
yang dilakukan oleh penulis Hal ini dikarenakan perusahaan tidak
memasukkan biaya overhead pabrik biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
yang tidak tepat yang mempengaruhi harga pokok produk suatu produk
b) Jurnal
a Laci 2x3m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 207000
Kas Rp 207000
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 207000
Persediaan bahan baku Rp 207000
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1890000
Gaji dan upah Rp 1890000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 225000
Persediaan bahan penolong Rp 225000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 2074762
BOHP yang dibebankan Rp 2074762
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 2074762
BOHP sesungguhnya Rp 2074762
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 337558525
Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 555191
Akm Pick Up Rp 95325
Akm Penyusutan Kikir Rp 25625
Akm Penyusutan Ginset Rp 1665604
Biaya Listrik dan Air Rp 129999
Biaya Bahan Penolong Rp 225000
75
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
Selisih biaya overhead pabrik Rp 130082325
BOHP sesungguhnya Rp 130082323
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 230447616
BDP-Biaya bahan baku Rp 207000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1890000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 20747616
b Tempat Tidur 2x2m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 420000
Kas Rp 420000
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 420000
Persediaan bahan baku Rp 420000
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1340000
Gaji dan upah Rp 1340000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 175000
Persediaan bahan penolong Rp 175000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 10502546
BOHP yang dibebankan Rp 10502546
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 10502546
BOHP sesungguhnya Rp 10502546
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 14283900
Akm Peny mesin pemotong kayu Rp 288157
Akm Penyusutan pick up Rp 49476
Akm Penyusutan kikir Rp 133
Akm Penyusutan ginset Rp 864489
Biaya listrik dan air Rp 86666
76
Biaya bahan penolong Rp 175000
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
Selisih biaya overhead pabrik Rp 3781354
BOHP sesungguhnya Rp 3781354
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 186502546
BDP-Biaya bahan baku Rp 420000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1340000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 10502546
c Pintu 25x25m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 220000
Kas Rp 220000
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 220000
Persediaan bahan baku Rp 220000
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 4725000
Gaji dan upah Rp 4725000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 305000
Persediaan bahan penolong Rp 305000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 51842455
BOHP yang dibebankan Rp 51842455
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 51842455
BOHP sesungguhnya Rp 51842455
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 568656215
Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1446205
Akm Penyusutan Pick Up Rp 248310
Akm Penyusutan Kikir Rp 6675
77
Biaya Listrik dan Air Rp 216665
Biaya Bahan Penolong Rp 305000
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
Selisih biaya overhead pabrik Rp 50231665
BOHP sesungguhnya Rp 50231665
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 546342455
BDP-Biaya bahan baku Rp 220000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 4725000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 51842455
d Kusen 4x4m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 415500
Kas Rp 415500
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 415500
Persediaan bahan baku Rp 415500
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 2340000
Gaji dan upah Rp 2340000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 100000
Persediaan bahan penolong Rp 100000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 69152332
BOHP yang dibebankan Rp 69152332
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 69152332
BOHP sesungguhnya Rp 69152332
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 64807232
Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1974855
Akm Penyusutan Pick Up Rp 339078
78
Akm Penyusutan Ginset Rp 5924677
Biaya Listrik dan Air Rp 129999
Biaya Bahan Penolong Rp 100000
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
BOHP sesungguhnya Rp 43451
Selisih biaya overhead pabrik Rp 43451
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 344702331
BDP-Biaya bahan baku Rp 415500
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 2340000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 69152331
e Lemari 4x4m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 425000
Kas Rp 425000
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 425000
Persediaan bahan baku Rp 425000
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 2460000
Gaji dan upah Rp 2460000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 220000
Persediaan bahan penolong Rp 220000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 42947596
BOHP yang dibebankan Rp 42947596
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 42947596
BOHP sesungguhnya Rp 42947596
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 55109296
Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1152089
79
Akm Penyusutan Pick Up Rp 197811
Akm Penyusutan Kikir Rp 53175
Akm Penyusutan Ginset Rp 3456332
Biaya Listrik dan Air Rp 86666
Biaya Bahan Penolong Rp 220000
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
Selisih biaya overhead pabrik Rp 121617
BOHP sesungguhnya Rp 121617
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 331447596
BDP-Biaya bahan baku Rp 425000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 2460000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 42947596
80
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut
1 Perusahaan tidak memasukkan pnggolongan biaya yang tepat seperti biaya
bahan penolong masih dimasukkan kedalam biaya bahan baku dan
perusahaan belum memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya
penyusutan aset tetap
2 Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi
biaya karena perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja
3 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi setelah sesuai dengan
konsep akuntansi biaya maka terjadi selisih perhitungan harga pokok
produksi antara perusahaan dengan penulis Harga pokok produksi untuk
produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan
lemari 4x4m menurut penulis lebih kecil dibandingkan perhitungan
perusahaan Hal itu karena perusahaan terlalu tinggi menaksir biaya
overhead Hal ini sangat mempengaruhi penentuan harga jual
Tabel perbandingan selisih biaya produksi antara perusahaan dengan
penulis untuk produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen
4x4m dan lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 51 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk laci 2x3m tempat tidur
2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m Antara Perusahaan dengan
Penulis Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Produk Perusahaan (Rp) Penulis (Rp)
Laci 2x3m 945000 76815873
Tempat Tidur 2x2m 1127500 93251273
Pintu 25x25m 1340000 109268491
Kusen 4x4m 1255000 114900777
Lemari 4x4m 1852500 165723798
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
81
Simpulan
1 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 945000
sedangkan menurut penulis Rp 76815873
2 Harga pokok produk Tempat Tidur 2x2m menurut perusahaan sebesar
Rp1127500 sedangkan menurut penulis Rp 93251273
3 Harga pokok produk Pintu 25x25m menurut perusahaan sebesar
Rp1340000 sedangkan menurut penulis Rp 109268491
4 Harga pokok produk Kusen 4x4m menurut perusahaan sebesar Rp 1255000
sedangkan menurut penulis Rp 114900777
5 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 1852500
sedangkan menurut penulis Rp 165723798
4 Perusahaan tidak membuat kartu harga pokok pesanan untuk disimpan
menjadi arsip padahal kartu pesanan tersebut berguna untuk
mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan produk
B Saran
Adapun saran yang diusulkan penulis kepada perusahaan Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai antara lain
1 Penulis menyarankan perusahaan melakukan penggolongan biaya yang
tepat sesuai dengan konsep akuntansi biaya supaya perusahaan tidak salah
dalam menentukan harga jual dan menentukan keuntungan yang didapat
oleh perusahaan
2 Perusahaan sebaiknya memperhitungkan biaya overhead pabrik seperti
penyusutan aktiva tetap yang digunakan dalam proses produksi
3 Perusahaan sebaiknya membuat kartu harga pokok pesanan untuk
mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan
4 Perusahaan sebaiknya membuat pencatatan jurnal setiap produksinya
80
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut
1 Perusahaan tidak memasukkan pnggolongan biaya yang tepat seperti biaya
bahan penolong masih dimasukkan kedalam biaya bahan baku dan
perusahaan belum memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya
penyusutan aset tetap
2 Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi
biaya karena perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja
3 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi setelah sesuai dengan
konsep akuntansi biaya maka terjadi selisih perhitungan harga pokok
produksi antara perusahaan dengan penulis Harga pokok produksi untuk
produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan
lemari 4x4m menurut penulis lebih kecil dibandingkan perhitungan
perusahaan Hal itu karena perusahaan terlalu tinggi menaksir biaya
overhead Hal ini sangat mempengaruhi penentuan harga jual
Tabel perbandingan selisih biaya produksi antara perusahaan dengan
penulis untuk produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen
4x4m dan lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 51 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk laci 2x3m tempat tidur
2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m Antara Perusahaan dengan
Penulis Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Produk Perusahaan (Rp) Penulis (Rp)
Laci 2x3m 945000 76815873
Tempat Tidur 2x2m 1127500 93251273
Pintu 25x25m 1340000 109268491
Kusen 4x4m 1255000 114900777
Lemari 4x4m 1852500 165723798
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Simpulan
81
1 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 945000
sedangkan menurut penulis Rp 76815873
2 Harga pokok produk Tempat Tidur 2x2m menurut perusahaan sebesar
Rp1127500 sedangkan menurut penulis Rp 93251273
3 Harga pokok produk Pintu 25x25m menurut perusahaan sebesar
Rp1340000 sedangkan menurut penulis Rp 109268491
4 Harga pokok produk Kusen 4x4m menurut perusahaan sebesar Rp 1255000
sedangkan menurut penulis Rp 114900777
5 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 1852500
sedangkan menurut penulis Rp 165723798
4 Perusahaan tidak membuat kartu harga pokok pesanan untuk disimpan
menjadi arsip padahal kartu pesanan tersebut berguna untuk mengumpulkan
biaya produksi tiap pesanan produk
93
DAFTAR PUSTAKA
Dewi 2018 Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Menggunakan Metode
Harga Pokok Pesanan pada UD Asia Jaya Aluminium Banjarmasin Tugas
akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin
Dunia Firdaus Ahmad Wasilah Abdullah 2012 Akuntansi Biaya Edisi 3
Jakarta Salemba Empat
Gunawan Imam 2014 Metode Penelitian Kuantitatif Teori amp Praktik Jakarta
PT Bumi Akrasa
Mulyadi 2012 Akuntansi Biaya Edisi 5 Yogyakarta UP STIM YKPN
Mulyadi 2015 Akuntansi Biaya Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian
Biaya Yogyakarta BPFE
Riwayadi 2014 Akuntansi Biaya Pendekatan Tradisional dan Kontemporer
Jakarta Alemba Empat
Salman Kautsar Riza 2013 Akuntansi Biaya Pendekatan Product Costing
Jakarta Akademia Permata
Siregar Badric Bambang Suripto Dody Hapsoro Eko Widodo Lo Erlina
Herowati Lita Kusumasari Nurofik 2013 Akuntansi Biaya Edisi 2
Jakarta Salemba Empat
Sugiono 2013 Metode Penelitian Bisnis Bandung Alfabeta
Surjadi Lukman 2013 Akuntansi Biaya Cetakan Pertama JakartaIndex
Sujarweni V Wiratna 2014 Metodologi Penelitian Yogyakarta
PUSTKABARUPRESS
Syahadat 2018 Penentuan Harga Pokok Produksi Sofa Per Set dengan
Menggunakan Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing pada Meubel Roby
Banjarmasin Tugas akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin
Mairuhu Samuel dan JJ Tinangon 2014Analisis Penerapan Metode Penyusutan
Aktiva Tetap dan Implikasinya Terhadap Laba Perusahaan pada Perum Bulog
Divre Sult dan Gorontal Jurnal EMBA 2(4) 404-412
94
Widleningtyas Ony Sri Dwi Anggadini Dony Waluya Firdaus 2012
Akuntansi Biaya Edisi Pertama Cetakan Pertama Yogyakarta Graha Ilmu
Windariyani Fitrima 2013Perlakuan Akuntansi Penyusutan Aktiva Tetap dan
Pengaruhnya Terhadap Kewajiban Pajak pada PT Synergy Indonesia Jurnal
Akuntansi Ekonomi dan Manajemen Bisnis 1(2) 167-174
PIcubeDagger ldquoSettawa駐 IBarabaiプ7ム1た12primeradicRム θ
intれrθPrimeprimeDιPrime|ィ 膨 RttαPrime
ÅυcrfPrimeα4r「 rαprimePrimeご湖αPrimeκむわゲpPrimeただPrimeカイルprimePrimegダノ『 bprime `μ乃
三pθおゞintPrimeprimejllイイprime
Barabai Deserntrer20trS
Kleptta Yth
Ketlla Jurusanノ牡kulltansi
Politekllik Ntte五 BttamaSin
Di―
Tempat
Dengan Hbmat
Sttubungtt d鎌8鶴 pe‐lh」 pemohOntt p錮I羞重taan inforlnatt ddam penwsunan Laporalll
Tugtt Akhir di`ЪttUBEL SE絶へWノいヾ BARABA「dgarl ini karlli memberitahukan bahwa karni
mellyet蠅 ui dall bcrttdia mernberikan ttn pttc藤 雛 inforl asi kepada l艶 h盤跡a
Nalila i SITI HAlprime ISYA Al」lIA FITRl
Niin i I)olo316053
Jurusan AIKUNTANSI
Derylikall surtt pellaberit話 luall ini karni sampaikan ttar sekirallya berlnanfaat dan dap誠
digunakan sebagailnana inestinya
D凛 就as ktta szma yang bttk kami ucaptt te五 鋤 kttih
Fimpilran
Ieubel oSekalran Barahai
IY
KECttAWAN085248701469
85
Lampiran 2 Surat Ijin Usaha Perdagangan
LEMBAR SARAN PENGUJSEMNAR TUGAS AHIR
NAMA MAHASISWA
NIMPROD1KONSENttRASi
JUDUL
SARAN
HAR丁 ANGGAL Rabuprime 24 Juli 2019
SITHALiSYA AULIA FITRI
D010316053D3AkuntansiAkuntansi
PERHTUNCAN HARGA POKOK PRODUKSi DENGAN MENCCUNAKANMETODE HARGA POKOK PESANAN PADA MEUBELSEKAWANBARABA
正 da Tidak
は4)
1
2
3
4
9
出鵬permil鴇糀 3 nenont(tabcl qOl
mレh ttθレran untし PrimeMキυりan 6 詢嘲υtt r`
レbバけドハ
rッn口いノ噺FF卜ldquonan cレう))
υhiじ P辮いprimen ttL 40け C賤句)
Saran diberikan
Tanggalprime 24 Juli 2019
Ketua penguii
Saran telah ditindaklaniuti
Tanggal SO oQfrtュ 「cKetua Penguil
LEA EMLA FARIDASEMM
NIP 197809302002122003LEA EMiLA FARIDASEMM
NIP 197809302002122003
LEIⅥBAR SARAN PENGUJISEMINAR TUGAS AHR
NAMA MAHASISWA
NIMPRODIKONSENTRAS
」UDUL
SARAN
HAR1TANGGAL
SiTI HALISYA AULA FITRI
D010316053D3AkuntansiAkuntansi
PERHiTUNGAN HARGA POKOK PRODUKSi DENGAN MENGGUNAKANMETODE HARCA POKOK PESANAN PADA MEUBELSEKAWANBARABAl
団 Ada 丁idak
Rabuprime 24 Juli 2019
N0 URAIAN SARAN
rdl^ 0-ry0 -fA
Saran diberikan
Tanggalprime 24 Juli 2019
Anggota PenguJl
NIPI1 197701082005011002
Saran telah ditindaklanjuti
丁anggalprime 3Og」なsuptっ
AnggOta Penguli
NIP
Lampiran 7 Denah Perusahaan
Nama InstansiInstansi Perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Alamat Jalan Keramat RT 002 RW 001
Desa Hulu Rasau Kecamatan Pandawan
Kabupaten Hulu Sungai Tengah
Telp 0813-3615-0442
Kordinat -2578980115362511
Denah Perusahaan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Identitas Diri
1 Nama Lengksp Siti Halisya Aulia Fitri
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Tempat dan Tanggal
Lahir
Barabai 27 Agustus 1998
4 Alamat Jln Pangeran Sungai Kidaung GG Al-Amin
Madrasah Muhammadiyah Rt 23 No 6
(Kost)
Kota Banjarmasin ndash Banjarmasin Utara
Kalimantan Selatan
5 NIM D010316053
6 Program Studi D3 Akuntansi
7 Alamat E-mail d010316053akuntansipolibanacid
8 Nomor TeleponHP 0857-5076-5786
9 Nama Ayah Syaiful Wahyuni
B Riwayat Pendidikan
Nama Sekolah Kota ThLulus
SD SDN Negeri 1 Barabai
Barat
Barabai 2010
SLTP SMP Negeri 1 Barabai Barabai 2013
SLTA SMA Negeri 1 Barabai Barabai 2016
C Organisasi yang Pernah Diikuti
No Nama Organisasi Jabatan Tahun
1 Unit Kegiatan Mahasiswa Voli Anggota 2016
D Kegiatan Kemahasiswaan yang Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Tempat dan Waktu Status dalam
Kegiatan
1 Pengabdian Masyarakat PA Al-Muhajirin 2016 Bendahara
2 Pengabdian Masyarakat PAUD AL-Hidayah 2017 Panitia
3 Pengabdian Masyarakat PAUD Nuruttaqwa 2017 Panitia
4 Turnamen Bola Voli Politeknik Negeri Banjarmasin
2016
Bendahara
5 Turnamen Bola Voli
Diesnatalis
Politeknik Negeri Banjarmasin
2017
Bendahara
6 Turnamen Bola Voli Politeknik Negeri Banjarmasin
2018
Koor
Konsumsi
7 Panitia OKKMB Politeknik Negeri Banjarmasin Panitia
E PrestasiPenghargaan yang Pernah Diraih
No Nama
PrestasiPenghargaan
Pihak Penyelenggara Tahun
1 Juara III Lomba Voli Putri STIKES Suaka Insan 2017
2 Juara III Lomba Voli Putri STIKES Suaka Insan 2018
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya
Tertanda
Siti Halisya Aulia Fitri
xii
BAB III METODE PENELITIAN 23
A Jenis dan Pendekatan Penelitian 23
B Variabel Penelitian 23
1 Harga Pokok Produksi 23
2 Metode Harga Pokok Pesanan 23
C Jenis dan Sumber Data 24
D Metode Pengumpulan Data 25
1 Wawancara 25
2 Dokumentasi 25
E Teknik Analisis Data 26
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27
A Hasil Penelitian 27
1 Sejarah Singkat Perusahaan 27
2 Struktur Organisasi 27
3 Proses Produksi 29
4 Daftar Aset Tetap 30
5 Daftar Penjualan 31
6 Daftar Tenaga Kerja 31
7 Penggolongan Biaya Menurut Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai 32
8 Perhitungan Harga Pokok Produksi menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai 33
9 Penentuan Harga Pokok Produk menurut Meubel
ldquoSekawaanrdquo Barabai 36
B Pembahasan Hasil Penelitian 39
1 Penggolongan Biaya Produksi Menurut Penulis 39
2 Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Penulis 41
3 Jurnal 74
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 80
A Simpulan 80
B Saran 81
DAFTAR PUSTAKA 82
DAFTAR LAMPIRAN 84
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Perusahaan pasti memiliki tujuan yang ingin dicapai dari setiap bidang
kegiatan produksinya Semua perusahaan pada umumnya memiliki tujuan
yang sama yaitu mencari keuntungan atau laba yang besar Keberhasilan
kinerja suatu perusahaan dapat diukur dengan laba yang dihasilkan Salah satu
faktor yang mendorong untuk tercapainya suatu laba yang besar adalah
penentuan harga pokok produksi
Harga pokok produksi memiliki elemen-elemen biaya yang ada
didalamnya Jika suatu perusahaan tidak memiliki informasi biaya maka
perusahaan tidak memiliki dasar untuk mengalokasikan berbagai sumber
ekonomi lainnya Semua kegiatan produksi perusahaan harus memiliki biaya
produksi karena biaya produksi diajukan untuk mendapatkan nilai ekonomis
produk Jadi setiap perusahaan itu membutuhkan biaya bahan baku biaya
tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik Biaya tersebut harus dicatat
sesuai dengan sifat biaya tersebut Dari proses pencatatan biaya tersebut
memudahkan perusahaan untuk menentukan harga pokok produksi dan jumlah
yang sebenarnya terjadi Didalam penentuan harga produk ini ada dua metode
yang digunakan Pertama adalah penentuan harga pokok produksi berdasarkan
pesanan dan kedua adalah penentuaan harga pokok produksi berdasarkan
proses
Salah satu fungsi akuntansi biaya yaitu untuk menentukan harga pokok
suatu produk yang dihasilkan suatu perusahaan agar perusahaan tersebut tidak
salah dalam mengambil harga penjualan yang akan berdampak pada
perusahaan tersebut Tanpa adanya perhitungan harga pokok produksi yang
tepat dan benar suatu perusahaan tidak akan mengetahui apakah perusahaan
tersebut rugi ataupun laba untuk itu perusahaan perlu melakukan perhitungan
sesuai dengan konsep akuntansi biaya Melalui konsep akuntansi biaya ini
perusahaan akan memperoleh informasi-informasi biaya yang dibutuhkan
2
untuk setiap produk pesanan dalam rangka menghitung biaya-biaya produksi
yang terjadi secara rinci atas produk yang dihasilkan karena biaya produksi
akan sangat mempengaruhi harga jual suatu produk
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai adalah perusahaan yang bergerak dibidang
pengerjaan perusahaan ini memproduksi berdasarkan pesanan yaitu kursi
sekolah meja sekolah pintu lemari laci pondasi tempat tidur dan lain-lain
Akan tetapi perusahaan belum melakukan pencatatan dan klasifikasi biaya
secara tepat yang akan menimbulkan kesalahan dalam pengalokasian biaya
misalkan biaya penolong yang dimasukkan kedalam biaya bahan baku tanpa
ada perhitungan biaya overhead pabrik serta penyusutan aktiva Kebanyakkan
perusahaan hanya mengambil perhitungan harga jualnya saja yang akan
berdampak pada perusahaan tersebutUntuk itu didalam penelitian ini penulis
akan membahas tentang bagaimana seharusnya penentuan harga pokok
produksi berdasarkan metode pokok pesanan Karena Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai hanya memproduksi ketika ada pesanan dengan berbagai macam
produk
Berdasarkan Latar belakang diatas penulis tertarik mengambil judul
ldquoPerhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Menggunakan Metode Harga
Pokok Pesanan Pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabairdquo
B Permasalahan
Berdasarkan latar belakang diatas terdapat permasalahan yang ada pada
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai yakni pada penggolongan biaya dan perhitungan
harga pokok produksi tidak sesuai dengan konsep akuntansi biaya Agar
penelitian ini lebih efektif maka penulis membatasi masalah pada ruang
lingkup penggolongan dan perhitungan biaya produksi secara pesanan
khususnya untuk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m
dan lemari 4x4m melalui pendekatan yang tepat berdasarkan konsep
akuntansi biaya pada Meubel rdquoSekawanrdquo Barabai khususnya untuk
menetapkan harga jual produk barang pesanan periode produksi tahun 2019
3
C Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang diangkat oleh penulis yaitu ldquoBagaimana
Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Metode Harga Pokok Pesanan
Yang Sesuai Dengan Konsep Akuntansi Biaya Pada Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
D Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin didapat dalam penelitian adalah untuk mengetahui
perhitungan harga pokok produksi dengan metode harga pokok pesanan yang
sesuai dengan konsep akuntansi biaya pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
E Kegunaan Penelitian
Manfaat yang didapat dari penelitian ini yaitu
1 Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan teori dan
pengetahuan harga pokok produksi pesanan pada perusahaan
membandingkan antara teori yang telah dipelajari selama perkuliahan
dengan praktik langsung dilapangan guna untuk salah satu syarat Tugas
Akhir Program Studi Akuntansi di Politeknik Negeri Banjarmasin
2 Bagi Politeknik Negeri Banjarmasin
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan memberikan
masukan tentang harga pokok produksi bagi penelitian selanjutnya dengan
pembahasan yang sama
3 Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan menjadi informasi atau masukan guna
mempermudah perusahaan untuk menentukan harga pokok produksinya
agar dapat menentukan harga jual yang sesuai untuk produk atau barang
yang diproduksi
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A Landasan Teori
1 Pengertian akuntansi biaya
ldquoAkuntansi biaya adalah suatu proses pengidentifikasian pelaporan
pengukuran dan analisis berbagai unsur biaya langsung dan biaya tidak
langsung yang berhubungan dengan proses menghasilkan dan memasarkan
produkrdquo (Riwayadi 201425)
ldquoAkuntansi biaya didefinikasikan sebagai proses pengukuran
penganalisisan perhitungan dan pelaporan biaya profabilitas dan kinerja
operasirdquo (Siregar Baldric dkk 201310)
Akuntansi biaya adalah suatu cabang akuntansi yang merupakan alat
manajemen dalam memonitor dan merekam transaksi baya secara
sistematis serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan
biaya Awal mula adanya akuntansi biaya yaitu hanya untuk
penentuan harga pokok produk atau jasa yang dihasilkan tetapi
dengan semakin pentingnya biaya non produksi yaitu biaya
pemasaran dan administrasi yang membuat akuntansi biaya
ditunjukkan sebagai alat penyajian informasi biaya bagi manajemen
baik biaya produksi maupun nonproduksi Oleh karena itu akuntansi
biaya dapat digunakan untuk perusahan manufaktur ataupun non
mafaktur (Surjadi Lukman 201312) Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa akuntansi
biaya merupakan suatu proses pencatatan pengukuran pengklasifikasian
pengevaluasian dan penyajianbiaya-biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan untuk membuat produk itu jadi dan bisa dijual Selain itu
akuntansi biaya merupakan sistem akuntansi yang dapat mengendalikan
mengawasi dan menganalisis biaya-biaya dalam suatu proses produksi
serta membahas mengenai perhitungan harga pokok produksi dengan
tujuan membantu penentuan laba atau rugi dari barang yang diproduksi
2 Tujuan akuntansi biaya
Tujuan akuntansi biaya yaitu menyajikan informasi bagi manajemen
untuk menentukan harga pokok produksi
Tujuan dari akuntansi biaya adalah sebagai berikut
5
a Penentuan biaya produksi
ldquoUntuk memenuhi tujuan harga pokok produksi dilakukan
pencatatan pengukuran pengklasifikasian pengevaluasian dan
penyajian biaya-biaya dari pengolahan bahan baku menjadi bahan
produk jadirdquo (Mulyadi 20157)
b Pengendalian biaya
ldquoPengendalian biaya harus didahului dengan penentuan biaya yang
seharusnya ini telah ditetapkan untuk memproduksi satu satuan dengan
produk yang sesungguhnya yang terjadirdquo (Mulyadi 20157)
c Pengambilan keputusan khusus
ldquoUntuk pengambilan keputusan akuntansi biaya menyediakan
informasi biaya yang masa yang akan datang karena pengambilan
keputusan berhubungan dengan masa yang akan datangrdquo (Mulyadi
20157)
Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan akuntansi
biaya adalah memberikan informasi bagi manajemen dalam melakukan
analisis data sehingga akan membantu dalam perencanaan pengawasan
dan pengendalian biaya yang diperlukan dalam membuat suatu produk
dan juga bisa membantu dalam menghitung harga pokok produksi atau
jasa yang dihasilkan secara cepat dan teliti
3 Pengertian biaya
Biaya mempunyai arti yang sangat luas yang disebabkan adanya
perbedaan tujuan biaya maka pengertian biaya juga berbeda-beda
ldquoBiaya adalah pengorbanan ekonomi yang diukur dalam satuan uang
yang terjadi atau tidak terjadi untuk tujuan tertenturdquo (Ony
Widlestariningtyas 201210)
Unsur-unsur pokok dalam definisi akuntansi biaya diatas sebagai
berikut
a Biaya merupakan pengorbanan ekonomi
b Alat pengukurannya dalam bentuk satuan uang
c Yang telah terjadi atau tidak terjadi
6
d Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu (Mulyadi 20128)
ldquoBiaya adalah biaya barang atau jasa yang telah memberikan manfaat
yang digunakan untuk memperoleh pendapatanrdquo (Siregar Baldric dkk
201323)
4 Penggolongan biaya
Menurut Mulyadi penggolongan biaya ditentukan atas dasar tujuan
yang ingin dicapai melalui penggolongan tersebut
Biaya digolongkan menjadi
a Objek pengeluaran
Maksudnya adalah dasar penggolongan biaya Misalkan yang
sederhana bahan bakar maka apapun yang berbentuk pengeluaran
tentang bahan bakar termasuk biaya bahan bakar Golongan atas dasar
objek pengeluaran ada tiga yaitu biaya bahan baku biaya tenaga kerja
dan biaya overhead pabrik (Mulyadi 201513)
b Fungsi pokok dalam perusahaan
Biaya dapat digolongkan menjadi tiga bagian
1) Biaya Produksi Biaya yang terjadi untuk pengolahan bahan baku
menjadi produk jadi yang siap untul dijual (Mulyadi 201514)
a) Biaya Bahan Baku diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu
biaya bahan baku langsung dan tidak langsung Bahan baku
langsung adalah bahan yang secara mudah dan akurat untuk
ditelusuri ke barang jadi Sedangkan biaya bahan baku tidak
langsung adalah biaya untuk bahan baku tidak langsung yang
dipakai misalkan biaya overhead pabrik (Riwayadi 201448-49)
Jurnal untuk mencatat biaya bahan baku langsung
BDP-Biaya Bahan Baku Rp xxx
Persediaan Bahan Baku Rp xxx
b) Biaya Tenaga Kerja Langsung adalah biaya tenaga kerja yang
dapat secara mudah dan akurat ditelusuri ke produk Misalkan
Upah yang dibayarkan kepada tenaga kerja langsung Tenaga
kerja langsung adalah tenaga kerja yang terlibat langsung dalam
kegiatan-kegiatan untuk pembuatan barang jadi dan pembayaran
upah berdasarkan unit penghasilan dan jumlah jam kerjanya
(Riwayadi 201473)
Jurnal untuk mencatat Biaya Tenaga Kerja Langsung
BDP-Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp xxx
Gaji dan Upah Rp xxx
7
c) ldquoBiaya Overhead Pabrik adalah semua biaya produksi selain
biaya bahan baku dan biya tenaga kerja langsungrdquo (Riwayadi
201476)
Jurnal untuk mencatat Biaya Overhead Pabrik
BDP-Biaya Overhead Pabrik Rp xxx
Berbagai Rek Yang dikredit Rp xxx
2) ldquoBiaya Pemasaran biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan
kegiatan pemasaran produk Misalkan biaya iklan biaya promosi
biaya angkutan dari gudang perusahaan kegudang pembelirdquo
(Mulyadi 201514)
3) Biaya Administrasi dan umum biaya-biaya untuk mengkoordinasi
kegiatan produksi dan pemasaran produk Misalkan biaya gaji
karyawan bagian keuangan akuntansi personalia dan bagian
hubungan masyarakat biaya pemeriksaan akuntansi biaya
photocopy (Mulyadi 201514)
c Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai
Biaya erat hubungannya dengan produk yang akan dihasilkan oleh
perusahaan Biaya yang terjadi dengan mudah ditelusur kesuatu produk
dan ada yang sulit
Golongan biaya ada dua bagian
1) Biaya Langsung
Biaya langsung adalah biaya yang terjadi karena adanya sesuatu
yang dibiayai Misalnya biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung (Mulyadi 201515)
2) Biaya Tidak Langsung
ldquoBiaya tidak langsung adalah biaya yang terjadinya tidak hanya
disebabkan oleh sesuatu yang ada dibiayai Biaya tenaga kerja tidak
langsung disebut juga dengan biaya overhead pabrikrdquo (Mulyadi
201515)
d Perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume
aktivitas
Volume kegiatan perusahaan dapat berubah-ubah sesuai dengan
permintaan pasar dan kemampuan yang dimiliki perusahaan Jika
8
permintaan pasar meningkat dan sesuai dengan kemampuan perusahaan
untuk memenuhi permintaan tersebut maka perusahaan tersebut akan
menaikkan volume produksinya
Sebaliknya jika permintaan turun maka perusahaan akan
mengurangi volume produksinya
Menurut Kautsar Riza Salman Penggolongan biaya ini dapat
digolongkan menjadi
1) Biaya variabel
Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah
secara proporsional sesuai dengan volume kegiatan Misal dari jenis
biaya ini adalah bahan baku biaya pekerja langsung biaya bahan
bakar dan biaya overhead variabel lainnya Dibawah ini adalah
daftar biaya overhead pabrik yang sering diklasifikasikan sebagai
biaya variabel
a) Perlengkapan
b) Bahan bakar
c) Peralatan kecil
d) Kerusakan dan bahan reklamasi
e) Biaya pemasaran
f) Royalti
g) Biaya komunikasi
h) Upah lembur
i) Penanganan bahan baku
2) Biaya semivariabel
Biaya semivariabel adalah biaya yang terpengaruh dengan
volume kegiatan tetapi dengan perubahan biaya yang tidak
proporsional Misalkan dari jenis biaya ini adalah biaya listrik biaya
telepon dan biaya air Dibawah ini adalah contoh-contoh lain dari
biaya overhead semivariabel
a) Inspeksi
b) Jasa departemen biaya
9
c) Jasa departemen penggajian
d) Jasa departemen personalia
e) Jasa kantor pabrik
f) Jasa bahan baku dan persediaan
g) Air dan limbah
h) Pemeliharaan dan perbaikan mesin-mesin pabrik
i) Asuransi kecelakaan dan kesehatan
j) Pajak penghasilan
k) Pemanasan listrik dan generator
3) Biaya tetap
Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tidak berubah
walaupun terjadi perubahan volume kegiatan Misal dari jenis biaya
ini adalah biaya sewa biaya asuransi biaya depresiasi biaya
pelatihan karyawan dan biaya overhead tetap lainnya Dibawah ini
adalah biaya overhead pabrik yang biasanya diklasifikasikan sebagai
biaya tetap
a) Gaji eksekutif produksi
b) Depresiasi
c) Pajak properti
d) Amortsasi paten
e) Gaji penyedia
f) Asuransi proferti dan kerugian
g) Gaji satpam dan pegawai kebersihan
h) Pemeliharaan dan perbaikan gedung dan bangunan
i) Sewa (Kautsar Riza Salman 201325)
e Jangka waktu manfaatnya
Biaya atas dasar jangka waktu manfaatnya dibagi menjadi dua
1) Pengeluaran modal
Pengeluaran modal adalah biaya yang mempunyai manfaat
lebih dari satu periode akuntansi
2) Pengeluaran pendapatan
10
Pengeluaran pendapatan adalah biaya yang hanya mempunyai
manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut
Misalnya biaya iklan dan biaya tenaga kerja (Mulyadi 201516)
5 Pengertian Harga Pokok
ldquoHarga pokok adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur
dengan satuan uang untuk memperoleh aktiva atau dalam pengolahan
bahan baku menjadi produk jadirdquo (Mulyadi 20128)
6 Pengertian Harga Pokok Produksi
Suatu harga pokok dapat diketahui jumlahnya dari jumlah biaya
produksi yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan untuk memproduksi
suatu produk tersebut
ldquoHarga pokok produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan dari
pengolahan ahan baku menjadi suatu produkrdquo (Mulyadi 201517)
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa harga pokok
produksi yaitu meliputi biaya-biaya yang dikorbankan mulai dari
pengadaan bahan baku samapai menjadi produk yang siap untuk dijual
7 Unsur-unsur Biaya Produksi
Unsur-unsur biaya produksi dibagi menjadi tigas bagian yaitu
a Biaya bahan baku
ldquoBiaya bahan baku adalahbiaya yang membentuk bagian
menyeluruh produk jadirdquo (Mulyadi 2015275)
b Biaya tenaga kerja
ldquoTenaga kerja adalah biaya usaha fisik dari seorang karyawan
untuk pembuatan produk dari bahan baku sampai produk jadi Jadi
biaya tenaga kerja adalah harga yang dibebankan untuk penggunaan
tenaga kerja dari manusia tersebutrdquo (Mulyadi 2015319)
c Biaya overhead pabrik
ldquoBiaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan
baku dan biaya tenaga kerja langsungrdquo (Mulyadi 2015194-195)
Biaya overhead pabrik digolongkan menjadi tiga cara penggolangan
yaitu
11
1) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut sifatnya
Biaya-biaya produksi yang termasuk dalam biaya overhead pabrik
dapat digolongkan menjadi beberapa golongan yaitu
a) Biaya bahan penolong
Bahan penolong adalah bahan yang tidak menjadi bagian
produk jadi tetapi nilainya relatif kecil bila dibandingkan dengan
harga pokok produksi tersebut
b) Biaya reparasi dan pemeliharaan
Biaya reparasi dan pemeliharaan berupa biaya suku cadang
biaya habis pakai dan harga perolehan jasa dari pihak luar
perusahaan untuk keperluan perbaikan dan pemeliharaanaktiva-
aktiva yang digunakan untuk keperluan pabrik
c) Biaya tenaga tidak kerja langsung
Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja pabrik
yang upahnya tidak dapat diperhitungkan secara langsung
kepada produk atau pesanan tertentu Misalkan upah tunjangan
dan biaya kesejahteraan yang dikeluarkan untuk tenaga kerja
tidak langsung tersebut
d) Biaya yang timbul sebagai penilaian terhadap aktiva tetap
Biaya yang termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah
biaya-biaya yang depresiasi emplasemen pabrik bangunan
pabrik mesin perkakas labotarium alat kerja dan aktiva tetap
lainnya yang digunakan dipabrik
e) Biaya yang timbul akibat berlalunya waktu
Biaya yang termasuk adalah biaya asuransi gedung
asuransi mesin asuransi kendaraan kecelakaan karyawan dan
biaya amortisasi kerugian
f) Biaya overhead pabrik lain yang langsung memerlukan
pengeluaran uang tunai
Biaya overhead pabrik yang termasuk adalah biaya reparasi
yang diserahkan kepada pihak luar perusahaan biaya listrik
12
2) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut perilakunya dalam
hubungan dengan perubahan volume produksi
Ditinjau dari perilakunya biaya overhead pabrik dibagi menjadi
tiga golongan yaitu
a) Biaya overhead pabrik tetap
Biaya overhead pabrik tetap adalah biaya overhead pabrik
yang tidak berubah dalam kisaran perubahan volume kegiatan
tertentu
b) Biaya overhead pabrik variabel
Biaya overhead pabrik variabel adalah biaya overhead
pabrik yang sebanding dengan perubahan volume kegiatan
c) Biaya overhead pabrik semivariabel
ldquoBiaya overhead semivariabel adalah biaya overhead
pabrik yang tidak sebanding dengan perubahan volume
kegiatanrdquo (Mulyadi 2015194-195)
3) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut hubungannya dengan
departemen
Dilihat dari hubungannya dengan departemen-departemen yang
ada dalam pabrik biaya overhead pabrik dapat digolongkan
menjadi dua yaitu
a) Biaya overhead pabrik langsung departemen
Biaya overhead pabrik langsung departemen adalah
biayaoverhead yang terjadi dalam departemen tertentu dan
manfaatnya hanya dapat dinikmati oleh departemen tersebut
b) Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen
Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen adalah
biaya overhead pabrik yang manfaatnya dinikmati lebih dari
satu departemen (Mulyadi 2015194-195)
8 Metode Perhitungan Harga Pokok Produksi
Menurut Mulyadi perhitungan harga pokok produk dalam akuntansi
biaya dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu
13
a Metode full costing
Full costing adalah metode penentuan harga pokok produksi yang
memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam harga pokok
produksi yang terdiri dari biaya bahan baku biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabrik Dengan demikian kos produksi
menurut metode ini terdiri dari unsur biaya produksi sebagai berikut
Biaya bahan baku xxx
Biaya tenaga kerja langsung xxx
Biaya overhead pabrik variabel xxx
Biaya overhead pabrik tetap xxx +
Harga pokok produksi xxx
Harga Pokok Produksi yang dihitung dengan pendekatan full
costing terdiri dari unsur biaya produksi ditambah dengan biaya
nonproduksi variabel dan tetap
b Metode variabel costing
Variabel costing adalah metode penentuan harga pokok produksi
yang hanya memperhitungkan harga pokok produksi yang berperilaku
variabel kedalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan
baku biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel
Dengan demikian biaya produksi menurut metode variabel costing
terdiri dari unsur biaya produksi berikut ini
Biaya bahan baku xxx
Biaya tenaga kerja langsung xxx
Biaya overhead pabrik variabel xxx +
Harga pokok produksi xxx
Harga pokok produksi dihitung dengan pendekatan variabel
costing terdiri dari unsur harga pokok produksi variabel ditambah
dengan biaya nonproduksi variabel dan biaya tetap (Mulyadi
201517)
14
9 Metode Pengumpulan Biaya Produksi
Ada dua pendekatan yang digunakan dalam memperhitungkan unsur-
unsur biaya yang pertama adalah metode harga pokok pesanan dan harga
pokok proses Untuk penerapan disetiap perusahaan berbeda-beda
tergantung dengan kebijakan setiap perusahaan
Perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan mengumpulkan
harga pokok produksinya dengan menggunakan metode harga pokok
pesanan Dan utnuk perusahaan yang berproduksi masa mengumpulkan
kos produksinya dengan menggunakan metode harga pokok produksi
proses
Agar perhitungan biaya berdasarkan pesananpesanan harus
diidentifikasikan secara terpisah Supaya perincian dari perhitungan biaya
berdasarkan pesanan sesuai dengan usaha yang diperlukan agar terdapat
pembedaan penting dalam biaya perunit suatu pesanan dengan pesanan
lainnya Misalkan suatu perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai menerima
pesanan seperti kusen 4x4m pintu 25x25m lemari 4x4mdan lain-lain
Maka selain pesanan-pesanan tersebut dapat dengan mudah dipisahkan
berdasarkan karakteristik dan biaya-biaya perunit dari barang pesanan
tersebut (Mulyadi 201563)
10 Metode Pengumpulan Harga Pokok Pesanan
Metode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya
perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanan
tertentu Metode ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang
memproduksi seperti meubel kostruksi percetakkan pembuatan kapal dan
lain-lain (Firdaus Ahmad Dunia 201254) Dalam perusahaan yang menggunakan harga pokok pesanan informasi
perpesanan ini bermanfaat bagi manajemen untuk
a Menentukan harga jual yang dibebankan kepada pemesan
Dengan menggunakan metode ini biasanya biaya produksi yang
satu akan berbeda dengan biaya produksi pesanan yang lain Formula
untuk menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan
sebagai berikut
15
Taksiran biaya produksi untuk pesanan Rp xxx
Taksiran biaya non produksi yang
dibebankan kepada pesanan Rp xxx +
Taksiran total biaya pesanan Rp xxx
Laba yang diinginkan Rp xxx +
Taksiran harga jual yang
dibebankan kepada pemesan Rp xxx
Dari formula diatas terlihat bahwa taksiran biaya produksi yang
dikeluarkan untuk memproduksi pesanan yang yang diinginkan oleh
pemesan yang dipakai sehingga salah satu dasar untuk menentukan
harga jual yang dibebankan kepada pemesan Untuk menafsir biaya
produksi pesanan tersebut maka perlu dihitung biaya sebagai berikut
Taksiran biaya bahan baku Rp xxx
Taksiran biaya tenaga kerja langsung Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx +
Taksiran biaya produksi Rp xxx
b Memperimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan
Informasi harga pokok pesanan memberikan dasar perlindungan
bagi manajemen agar dalam menerima pesanan perusahaan tidak
mengalami kerugian Jika perusahaan tidak memiliki informasi total
harga pokok pesanan manajemen tidak memiliki jaminan apakah harga
yang diminta oleh pesanan sehingga keputusan yang perlu dilakukan
manajemen adalah menerima atau menolak pesanan Total harga pokok
pesanan dihitung dengan unsur biaya berikut ini
Biaya produksi pesanan
Taksiran biaya bahan baku Rp xxx
Taksiran biaya tenaga kerja Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx
Taksiran total biaya produksi Rp xxx
Biaya non produksi
Taksiran biaya administrasi dan umum Rp xxx
16
Taksiran biaya pemasaran Rp xxx
Taksiran biaya non produksi Rp xxx
Taksiran total harga pokok pesanan Rp xxx
c Memantau realisasi biaya produksi
Informasi taksiran biaya produksi pesanan tertentu dapat
dimanfaatkan sebagai salah satu dasar untuk menempatkan harga jual
yang akan dibebankan kepada pemesan Informasi ini digunakan untuk
mempertimbangkan diterima atau tidaknya suatu pesanan Perhitungan
biaya produksi sesungguhnya yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu
yang dilakukan dengan formula berikut ini
Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx
Biaya tenaga kerja langsung Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx
Total biaya produksi sesungguhnya Rp xxx
d Menghitung laba atau rugi realisasi
Untuk mengetahui pesanan tertentu mampu menghasilkan laba
bruto atau mendapatkan rugi bruto manajemen memerlukan informasi
biaya produksi yang telah dikeluarkan untuk memproduksi pesanan
Laba atau rugi bruto bisa dihitung dengan cara sebagai berikut
Harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp xxx
Biaya produksi pesanan tertentu
Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx
Biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx
Taksiran biaya produksi pesanan Rp xxx
Laba bruto Rp xxx
e Menentukan harga pokok persediaan produk jadi
Berdasarkan catatan biaya produksi tiap pesanan tersebut
manajemen dapat menentukan biaya produksi yang melekat pada
pesanan yang telah selesai diproduksi namun pada tanggal neraca
belum diserahkan kepada pemesandisamping itu berdasarkan catatan
17
tersebut manajemen dapat pula menentukan biaya produksi yang
melekat pada pesanan yang pada tanggal neraca masih dalam proses
pengerjaan (Mulyadi 201539-42)
11 Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan
Karakteristik usaha perusahaaan yang produksinya berdasarkan
pesanan akan berpengaruh pada pengumpulan biaya produksi Dibawah ini
adalah karakteristik-karakteristik yang mempengaruhi pada pengumpulan
biaya
a Memproduksi berbagai macam produk sesuai dengan spesifikasi
pemesan dan setiap jenis produk dihitung dengan harga pokok
produksinya secara individual
b Biaya produksi harus digolongkan berdasarkan hubungannya dengan
produk menjadi dua kelompok berikut yaitu biaya produksi langsung
dan tidak langsung
c Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga
kerja langsung sedangkan biaya produksi tidak langsung disebut dengan
istilah biaya overhead pabrik
d Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai harga pokok produksi
pesanan tertentu berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjad
sedangkan biaya overhead pabrik diperhitungkan kedalam harga pokok
pesanan berdasarkan tarif yang ditentukan
e Harga pokok produksi per unit dihitung pada saat pesanan selesai
diproduksi dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang
dikeluarkan untuk pesanan tersebut dengan jumlah unit produk yang
dihasilkan dalam pesanan yang bersangkutan (Mulyadi 201538)
12 Kartu Harga Pokok
Kartu harga pokok merupakan catatan yang penting dalam metode
harga pesanan Kartu harga pokok ini berfungsi sebagai buku rekening
pembantu yang digunakan sebagai pengumpulan biaya produksi tiap
pesanan produk
18
13 Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik
a Alasan pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk atas dasar
tarif yang ditentukan dimuka adalah sebagai berikut
1) Pembebanan biaya overhead pabrik atas dasar biaya yang
sesungguhnya terjadi seringkali mengakibatkan berubah-ubahnya
harga pokok per satuan produk yang dihasilkan dari bulan yang satu
ke bulan yang lainnya
2) Dalam perusahaan yang menghitung harga pokok produksinya
dengan menggunakan metode harga pokok pesanan manajemen
memerlukan informasi harga pokok produksi persatuan pada saat
pesanan selesai dikerjakan (Mulyadi 2015196-197)
b Langkah-langkah penentuan tarif biaya overhead pabrik
Penentuan tarif biaya overhead pabrik dilaksanakan melalui tiga
tahap yaitu
1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik
Tiga cara kapasitas yang dapat dipakai untuk dasar pemuatan
angaran biaya overhead pabrik
a) Kapasitas Teoritis Suatu departemen untuk menghasilkan
produk pada kecepatan penuh tanpa berhenti selama jangka
waktu
b) Kapasitas Normal Kemampuan perusahaan untuk memproduksi
dan menjual produknya dalam jangka panjang
c) Kapasitas sesungguhnya yang diharapkan kapasitas yang
diperkirakan akan dapat dicapai dalam tahun yang akan datang
(Mulyadi 2015197-198)
2) Memilih dasar pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalammemilih dasar
pembebanan yang dipakai adalah
a) Harus diperhatikan jenis biaya overhead pabrik yang dominan
jumlahnya dalam departemen produksi
19
b) Biaya overhead pabrik yang dominan dan eratnya hubungan
sifat-sifat tersebut dengan pembebanan yang dipakai
3) Menghitung tarif biaya overhead pabrik
Setelah tingkat kapasitas yang akan dicapai dalam periode
anggaran ditentukan dan anggaran biaya overhead pabrik telah
disusun
14 Pencatatan Akuntansi Metode Harga Pokok Pesanan
Prosedur akuntansi biaya pada metode harga pokok pesanan meliputi
organisasi formulir catatan-catatan dan laporan-laporan yang terkoordinasi
dalam rangka melaksanakan kegiatan untuk melayani pesanan (Mulyadi
201546)
15 Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur
Laporan keuangan merupakan hasil proses akuntansi Kegiatan
perusahaan manufaktur terdiri dari pengolahan bahan baku menjadi bahan
jadi dan penjualan produk jadi tersebut kepada konsumen atau manufaktur
lain Dalam pendekatan full costing berbagai pengorbanan sumber ekonomi
ini disajikan dalam laporan laba rugi yang dikelompokkan menjadi 3 yaitu
a Pengorbanan sumber ekonomi untuk mengolah bahan baku menjadi
produk jadi
b Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan pemasaran produk jadi
c Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan selain produksi dan
pemasaran produk (Mulyadi 201521)
16 Pengertian Depresiasi Aktiva Tetap
Sebagaimana yang dinyatakan menurut SAK yang dikutip oleh
(Samuel Mairuhu dan Jantje J Tinangon 2014406) aktiva tetap adalah
aktiva yang berwujud diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun
lebih dahulu digunakan dalam operasi perusahaan tidak dimasukkan untuk
dijual dalam kegiatan normal perusahaan dan mempunyai manfaat lebih dari
satu tahun periode akuntansi
20
a Aset tersebut digunakan dalam operasi hanya aset yang digunakan
dalam operasi normal perusahaan saja yang dapat diklasifikasikan
sebagai aset tetap
b Aset tersebut memiliki masa manfaat yang panjang lebih dari 1 periode
c Aset tersebut memiliki substansi fisik Aset tetap memiliki ciri substansi
fisik kasat mata sehingga dibedakan dari aset tak berwujud seperti hak
paten dan merek dagang
17 Metode Perhitungan Depresiasipenyusutan Aktiva Tetap
Menurut pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (2012) no 17 yang
dikutip oleh (Windariyani Fitrima 2013168-169) penyusutan dapat
dilakukan dengan berbagai metode yang dapat dikelompokkan menurut
kriteria sebagai berikut
a Berdasarkan waktu
1) Metode garis lurus
Dalam metode garis lurus lebih melihat aspek waktu dari pada
aspek kegunaan Metode ini paling sering digunakan oleh perusahaan-
perusahaan karena paling mudah Perhitungan tarif penyusutan untuk
metode garis lurus adalah sebagai berikut
Rumus
Penyusutan = 119867119886119903119892119886 119875119890119903119900119897119890ℎ119886119899minus119873119894119897119886119894 119878119894119904119886
119880119898119906119903 119864119896119900119899119900119898119894119904(1)
2) Metode jumlah angka tahun
Metode penyusutan ini menghasilkan tarif penyusutan yang
menurun dengan dasar penurunan pecahan dari nilai yang dapat
disusutkan (harga perolehan dikurangi dengan nilai sisa)
Perhitungannya adalah sebagai berikut
Rumus
Penyusutan = 119886119899119892119896119886 119905119886ℎ119906119899 119889119894119887119886119897119894119896
119895119906119898119897119886ℎ 119886119899119892119896119886 119905119886ℎ119906119899 x (harga perolehan ndash nilai residu)(2)
3) Metode Saldo Menurun
Metode ini juga merupakan metode penurunan penyusutan yang
menggunakan tingkat penyusutan yang merupakan perkalian dari
21
metode garis lurus Tingkat penyusutan metode ini selalu tetap dan
diaplikasikan untuk mengurangi nilai buku pada setiap akhir tahun
dalam metode saldo menurun nilai sisa tidak dikurangkan dari harga
perolehan dalam menghitung nilai yang dapat disusutkan
Rumus
Penyusutan = Penyusutan x(harga perolehanndashakm penyusutan)(3)
b Berdasarkan penggunaan
1) Metode jam-jasa
Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan
berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya
Metode ini menggunakan jumlah jam kerja sebagai dasar
pengalokasian beban penyusutan untuk setiap periode
2) Metode jumlah unit produksi
Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan
berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya
Metode penyusutan ini menggunakan hasil produksi sebagai dasar
pengalokasian beban penyusutan untuk tiap periode
c Berdasarkan kriteria lainnya
1) Metode berdasarkan jenis dan kelompok
Metode penyusutan biasanya digunakan untuk satu aktiva tetap
Dalam keadaan tertentu bagaimanapun juga ada berbagai macam
aktiva yang disusutkan dengan menggunakan satu tarif penyusutan
2) Metode anuitas
Dalam metode ini beban penyusutan yang dihasilkan pada
tahunperiode awal adalah rendah dan akan meningkat jumlah tiap
periode berikutnya
3) Sistem persediaan
Metode penyusutan ini biasanya untuk menilai aktiva berwujud
yang nilainya kecil
22
B Hasil Penelitian Terdahulu
Penulis memaparkan hasil penelitian terdahulu karena mempunyai
informasi dan buku yang sama dan sebagai bahan acuan atau
pertimbangan untuk pembaharuan tugas akhir ini Adapun hasil penelitian
terdahulu adalah sebagai berikut
Tabel 21 Hasil Penelitian Terdahulu
Aspek Syahadat (2018) Dewi (2018) Siti Halisya Aulia Fitri
(2019)
Judul Penentuan Harga Pokok
Produksi Sofa Per Set dengan
Menggunakan Metode Harga
Pokok Pesanan Full Costing
pada Meubel Roby
Banjarmasin
Perhitungan Harga Pokok
Produksi dengan
Menggunakan Metode Harga
Pokok Pesanan pada UD Asia
Jaya Aluminium Banjarmasin
Perhtungan Harga Pokok
Produksi dengan
Menggunakan Metode
Harga Pokok Pesanan
Pada Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Institusi yang
Diteliti Meubel Roby Banjarmasin
UD Asia Jaya Aluminium
Banjarmasin
Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Periode Analisis Januari ndash Maret 2018 Oktober ndash Desember 2017 Januari ndash Maret 2019
Rumusan
Masalah
Bagaimana perhitungan harga
pokok produksi yang sesuai
dengan konsep Akuntan Biaya
dengan menggunakan metode
harga pokok pesanan Full
Costing pada Meubel Roby
Banjarmasin
Bagaimana perhitungan harga
pokok produksi dengan
menggunakan harga pokok
pesanan yang sesuai dengan
konsep akuntansi biaya pada
UD Asia Jaya Aluminium
Banjarmasin
Bagaimana perhitungan
harga pokok produksi
dengan metode harga
pokok pesanan yang
sesuai dengankonsep
akuntansi biaya pada
Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Tujuan Penelitian Mengetahui perhitungan harga
produksi per set yang sesuai
dengan konsep Akuntansi
Biaya dengan menggunakan
metode harga pokok pesanan
Full Costing pada Meubel
Roby Banjarmasin
Mengetahui perhitungan harga
pokok produksi dengan
metode harga pokok pesanan
yang sesuai dengan konsep
akuntansi biaya pada UD Asia
Jaya Aluminium Banjarmasin
Mengetahui perhitungan
harga pokok produksi
dengan metode harga
pokok pesanan yang
sesuai dengan konsep
akuntansi biaya pada
Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Metode
Penelitian
Studi Kasus Studi Kasus Studi Kasus
Hasil Penelitian Perhitungan harga pokok
produksi menurut penulis
lebih besar untuk produk sofa
211 minimalis sofa 211
cangkir sofa 211 italoano dan
sofa mbelimbing
dibandingkan dengan
perhitungan perusahaan yang
mengakibatkan kepenentuan
harga jual
Perhitungan harga pokok
produksi menurut penulis
lebih besar untuk produk
kanopi 4x4m kusen
aluminium 4x4m dan pintu
rolling dorr 25x25m
dibandingkan dengan
perhitungan-perhitungan
perusahaan yang
menyebabkan terpengaruhnya
penentuan harga jual
-
Sumber (Syahadat 2018) dan (Dewi 2018)
23
BAB III
METODE PENELITIAN
A Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan jenis
pendekatan deskriptif ldquoStudi kasus adalah salah satu jenis pendekatan
deskriptif intensif terperinci dan mendalam terhadap organisasi (individu)
atau instansi tertenturdquo (Imam Gunawan 2013116) Didalam penelitian ini
penulis melakukan penelitian terhadap satu objek yaitu Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai yang beralamat di Jalan Desa Hulu RasauBarabai Penulis melakukan
perhitungan harga pokok produksi berupa produk laci 2x3m tempat tidur
2x2m pintu 25x25m kusen 4x4 dan lemari 4x4m dengan menggunakan
metode harga pokok pesanan
B Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada perhitungan harga pokok produksi deengan
menggunakan metode harga pokok pesanan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
1 Harga Pokok Produksi
ldquoHarga pokok produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan selama
proses pembuatan dari bahan baku sampai barang produk jadirdquo (Mulyadi
201517)
Harga pokok produksi adalah suatu pengorbanan sumber ekonomis
yang diukur melalui satuan uang yang dikeluarkan oleh Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai untuk menghasilkan 5 jenis produk yaitu laci 2x3m
tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m
2 Metode Harga Pokok Pesanan
ldquoMetode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya
perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanan
tertentu Metode ini banyak digunakan dalam industri seperti konstruksi
percetakan meubel pembuatan kapal dan pesawat terbang dan lain-lainrdquo
(Firdaus Ahmad Dunia 201254)
24
Metode harga pokok pesanan adalah pengumpulan harga pokok
produksi yang mana biaya yang dikumpulkan untuk setiap pesanan dalam
memproduksi selama bulan Januari sampai dengan Maret 2019 pada
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
C Jenis dan Sumber Data
1 Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini ada dua yaitu
a Data kuantitatif
Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data kuantitatif
ldquoData Kuantitatif adalah data yang berupa angka-angkardquo (Sugiono
201312) Didalam penelitian ini seperti biaya bahan bakubiaya tenaga
kerjabiaya overhead pabrik daftar gaji karyawan serta aktiva tetap dan
data pesanan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2019
b Data kualitatif
ldquoData Kualitatif adalah data yang bersifat alamiah yang berbentuk
katakalimatgambar dan menggambarkan keadaanprosesperistiwa
tertenturdquo (Sugiono 201314) Didalam penelitian ini seperti sejarah
singkat perusahaanstruktur organisasi perusahaan dan proses produk
pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
2 Sumber Data
ldquoSumber data adalah subjek dari mana asal data penelitian itu
didapatrdquo (V Wiratna Sujarweni 201473)
Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan data primer dan data sekunder
a Data primer
ldquoData Primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui
kuesioner kelompok dan panel bisa juga dengan melakukan
wawancara dengan narasumberrdquo (V Wiratna Sujarweni 201473)
Sumber data primer dari penelitian ini yaitu sejarah singkat
perusahaan proses produksi struktur organisasi daftar aktiva tetap dan
data sejarah pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
25
b Data sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat dari catatan buku atau
majalah yang berupa laporan-laporan Dan data yang diperoleh tidak
perlu diolah lagi (V Wiratna Sujarweni 201474)
Data sekunder yang ada dalam penelitian pada Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai adalah dokumen biaya bahan baku biaya tenaga langsung
biaya overhead pabrik SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
D Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah cara yang dilakukan oleh peneliti untuk
mengungkap atau menjaring informasi kuantitatif dari responden sesuai
lingkup penelitian (V Wiratna Sujarweni 201474)
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan cara sebagai berikut
1 Wawancara
ldquoMenurut Esterberg dalam Sugiono wawancara merupakan pertemuan
dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga
dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertenturdquo (Sugiono
2013231)
Teknik pengumpulan data wawancara pada penelitian ini digunakan
untuk memperoleh data yang lengkap dengan cara tanya jawab secara lisan
dengan pembahasan yang bersangkutan seperti sejarah perusahaan dan
kegiatan-kegiatan yang terjadi pada perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
2 Dokumentasi
ldquoDokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlaku Bisa
berbentuk tulisangambar atau karya-karya dari seseorangrdquo (Sugiono
2013145)
Dokumentasi pada penelitian ini berupa data-data yang dimiliki oleh
perusahaan tentang produk yang diproduksi dan dipesan selama bulan yang
bersangkutan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
26
E Teknik Analisis Data
Analisis data diartikan sevagai upaya data yang sudah tersedia kemudian
diolah dengan statistik dan dapat digunakan untuk menjawab rumusan
masalah dalam penelitian Dapat diartikan teknik analisis data dapat diartikan
sebagai cara melaksanaan analisis terhadap data dengan tujuan mengolah data
tersebut untuk menjawab rumusan masalah (V Wiratna Sujarweni 2014103)
Analisis data yang digunakan peneliti untuk mengambil kesimpulan pada
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai yaitu
1 Mengumpulkan data-data mengenai biaya produksi misalnya biaya bahan
baku biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik
2 Menggolongkan biaya produksi sesuai dengan penggolongan yang
seharusnya menurut konsep akuntansi biaya
3 Melakukan perhitungan yang tepat terhadap biaya produksi
4 Menghitung harga pokok produk dengan metode harga pokok pesanan
5 Melakukan perhitungan penyusutan aktiva tetap
6 Melakukan perhitungan biaya overhead pabrik
7 Membuat kartu harga pokok pesanan
8 Membuat laporan laba rugi bruto
9 Membuat jurnal
10 Membuat simpulan dan saran pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
27
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Hasil Penelitian
1 Sejarah Singkat Perusahaan
Perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai adalah sebuah perusahaan
yang bergerak dibidang pengerjaan perusahaan ini memproduksi
berdasarkan pesanan yaitu kursi sekolah meja sekolah pintu lemari laci
pondasi tempat tidur dan lain-lain Perusahaan ini didirikan oleh ibu Sri
Ajijah pada tahun 2009 yang bertempat di Jalan Keramat RT 002 RW
001 Desa Hulu Rasau Kecamatan Pandawan Kabupaten Hulu Sungai
Tengah
2 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi perusahaan adalah salah satu unsur yang penting
demi keberlangsungan sebuah perusahaan dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya masing-masing sesuai dengan jabatannya
Adapun bentuk struktur organisasi terdiri dari
a Struktur organisasi lini (garis)
Organisasi lini merupakan bentuk organisasi yang didalamnya
terdapat garis wewenang yang berhubung langsung secara vertikal
antara atasan dengan bawahan
b Struktur organisasi lini dan staf
Organisasi lini dan staf merupakan suatu bentuk organisasi dimana
hubungan atau pelimpahan tugas dan wewenang antara seorang atasan
dan karyawan tidak seluruhnya secara langsung namun pimpinan
tertinggi melimpahkan wewenangnya kepada para kepala bagian dan
pejabat staf
c Struktur organisasi fungsional
Organisasi fungsional merupakan suatu bentuk organisasi dimana
wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian
28
d Struktur organisasi lini dan fungsional
Organisasi lini dan fungsional merupakan bentuk organisasi
dengan wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada para
pegawai yang berada dibawah kepala bagian yang mempunyai keahlian
tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang
koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Menggunakan struktur organisasi lini atau
garis yaitu suatu bentuk organisasi dengan pimpinan dipandang sebagai sumber
kekuasaan tunggal segala keputusan dan tanggung jawabberada pada satu
tangan
Adapun struktur organisasi dari Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dapat dilihat
pada bagan 1 berikut ini
Bagan 41 Struktur Organisasi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah kembali oleh penulis
Adapun struktur organisasi dari Meubel ldquoSekawanrdquo Banjarmasin
adalah sebagai berikut
1) Pemilik
Pemilik adalah orang yang bertanggung jawab atas semua kegiatan
operasinal yang ada diperusahaan tersebut Pemilik yang mempunyai
hak wewenang untuk menetapkan kebijakan mengenai hal-hal yang
perlu dilakukan oleh perusahaan
2) Bagian produksi
Bagian ini melakukan kegiatan produksi yang terjadi disebuah
perusahaan yang sudah direncanakan oleh pemilik
Bagian Produksi Bagan Penjualan Finishing
Ajijah
Fajar Irwan Yanto
Pemilik
29
3) Bagian penjualan
Bagian ini memiliki tugas untuk melakukan penjualan diluar
lapangan dengan arahan dari pemilik
4) Bagian finishing
Bagian Finishing mempunyai tugas untuk meyelesaikan tugas dari
bagian produksi seperti penghalusan pengecatan dan pembersihan
3 Proses Produksi
Proses Produksi adalah rangkaian kegiatan dalam pengolahan bahan
baku menjadi barang jadi Dalam melaksanakan kegiatan produksi di
perusahaan ini ada beberapa tahapan-tahapan produksinya yaitu
a Tahap pemilihan bahan
Dalam tahap ini pemilihan bahan sangat penting agar dipilih sesuai
dengan pesanan
b Tahapan pemotongan
Tahap selanjutnya adalah pemotongan bahan agar sesuai dengan
pesanan Misal aluminium yang sesuai dengan permintaan ukuran
c Tahapan perakitan
Setelah dipotong tahap selanjutnya adalah perakitan dari bahan baku
sampai menjadi bahan jadi
d Tahapan penghalusan
Selanjutnya tahap penghalusan setelah menjadi bahan jadi langsung
dihaluskan bagian-bagian yang kasar dengan mata amplas
e Tahapan pengecatan
Tahap selanjutnya dalah pengecatan untuk menambah nilai barang
pesanan sesuai dengan permintaan konsumen
f Tahapan finishing
Terakhir adalah Finishing yaitu proses pemasangan aksesoris dan
perlengkapan-perlengkapan lainnya seperti kunciengsel dan lain-lain jika
selesai barang langsung siap diserahkan ke pembeli
Adapun dibawah ini proses produksi pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
sebagai berkut
30
Bagan 42 Proses Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
4 Daftar Aset Tetap
Berdasarkan hasil penelitian wawancara daftar aset tetap yang dimiliki
oleh Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai sebagai berikut
Tabel 41 Daftar Aset TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Aset Tetap Jumlah Tahun
Perolehan Harga Perolehan Nilai Residu
1 Mesin Pemotong Besi 2 2015 Rp 1500000 Rp 200000
2 Mesin Pemotong Kayu 2 2015 Rp 1500000 Rp 200000
3 Mesin Las 5 2015 Rp 5000000 Rp 400000
4 Mesin Poles 1 2015 Rp 2300000 Rp 350000
5 Bor Listrik 5 2015 Rp 500000 Rp 50000
6 Gergaji Besi 3 2014 Rp 25000 Rp -
7 Meteran 10 2013 Rp 35000 Rp -
8 Pick Up 1 2013 Rp 75000000 Rp 600000
9 Kikir 2 2015 Rp 40000 Rp -
10 Palu 2 2010 Rp 130000 Rp -
11 Kompresor 2 2012 Rp 1500000 Rp 150000
12 Obeng 10 2013 Rp 30000 Rp -
Tahapan Pemilihan Bahan
Tahapan Pemotongan
Tahapan Pe rakitan
Tahapan Penghalusan
Tahapan Pengecatan
Tahapan Finishing
31
Lanjutan 13 Ginset 2 2012 Rp 5000000 Rp 450000
Total Rp 17615000 Rp 1800000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
5 Daftar Penjualan
Daftar Penjualan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama bulan Januari
sampai Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 42 Daftar PenjualanMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Periode Januari sd Maret 2019
No Produk Jumlah Harga Jual1198982
1 Laci 3 Rp 300000
2 Tempat Tidur 2 Rp 350000
3 Pintu 5 Rp 450000
4 Kusen 3 Rp 400000
5 Lemari 2 Rp 350000
Total Rp 1850000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Daftar Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama bulan Januari sampai
Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 43 Daftar Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Periode Januari sd Maret 2019
No Produk Jumlah Ukuran
(m) Harga Jual1198982 Harga Jual Total Harga
1 Laci 2x3 3 2x3 Rp 300000 Rp 1800000 Rp 5400000
2 Tempat Tidur
2x2
2 2x2 Rp 350000 Rp 1400000 Rp 2800000
3 Pintu 25x25 5 25x25 Rp 450000 Rp 2812500 Rp 14062500
4 Kusen 4x4 3 4x4 Rp 400000 Rp 6400000 Rp 19200000
5 Lemari 4x4 2 4x4 Rp 350000 Rp 5600000 Rp 11200000
Total Rp 1200000 Rp14812500 Rp 52662500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
6 Daftar Tenaga Kerja
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai memiliki jumlah 9 orang karyawan yang
terdiri dari 1 orang pemilik 3 orang bagian produksi 2 orang dibagian
32
penjualan dan 3 orang dibagian finishing Daftar tenaga kerja dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 44 Daftar Tenaga KerjaMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Jenis Pekerjaan Jumlah ( Orang )
1 Pemilik 1
2 Bagian Produksi 3
3 Bagian Penjualan 2
4 Bagian Finishing 3
Jumlah 9
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
7 Penggolongan biaya menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Adapun penggolongan biaya menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
terbagi menjadi 2 ( dua ) yaitu biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung Daftar penggolongan biaya yang berkaitan dengan proses penjualan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 45 Penggolongan BiayaMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Periode Januari sd Maret 2019
Golongan Biaya Produk Jenis
Biaya Bahan
Baku
a Laci 2x3 Kayu
Paku
Cat Dasar
Cat Finishing
b Tempat Tidur 2x2
Kayu
Paku
Cat Finishing
c Pintu 25x25 Kayu
Paku
Handle Pintu
Cat Dasar
Cat Finishing
d Kusen 4x4 Kayu
Lem kayu
Paku
Cat dasar
33
Lanjutan e Lemari 4x4 Kayu
Lem kayu
Paku
Handle Pintu
Cat dasar
Cat finishing
Biaya Tenaga
Kerja Langsung
Upah bagian produksi
Upah bagian penjualan
Upah bagian finishing
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
8 Perhitungan harga pokok produksi menurut Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Berdasarkan penggolongan biaya yang disajikan oleh perusahaan maka
harga pokok produk pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama periode Januari
sd Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut dibawah ini
Tabel 46 Biaya Bahan Baku Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd
Maret 2019
Produk Nama Bahan Ukuran Jumlah
Bahan Satuan Harga Satuan Total Harga
a Laci 2x3
Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 105000 Rp 210000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 50000
Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000
Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 3 Unit Rp 405000
b Tempat
Tidur
2x2
Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 200000 Rp 400000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Cat Dasar 1 Liter 1 Kaleng Rp 50000 Rp 50000
Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000
Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 2 Unit Rp 595000
c Pintu
25x25
Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 100000 Rp 200000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Handle Pintu - 1 Set Rp 80000 Rp 80000
Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 50000
Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000
Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 5 Unit Rp 475000
d Kusen
4x4
Kayu 3 Meter 3 Batang Rp 110000 Rp 330000
Lem Kayu - 1 Botol Rp 75000 Rp 75000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 100000
34
Lanjutan Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 3 Unit Rp 525000
e Lemari
4x4
Kayu 3 Meter 3 Batang Rp 110000 Rp 330000
Lem Kayu - 1 Botol Rp 75000 Rp 75000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Handle Pintu - 1 Set Rp 45000 Rp 45000
Cat Dasar 2 Liter 1 Kaleng Rp 50000 Rp 50000
Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000
Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 2 Unit Rp 645000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Adapun biaya tenaga kerja langsung pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
dihitung berdasarkan jenis produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu
25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m yang dipesan selama bulan Januari
sd Maret 2019 Masing-masing pekerjaan berbeda upah karena sesuai dengan
ukuran pesanan
Tabel tenaga kerja langsung dapat dilihat dibawah ini
Tabel 47 Biaya Tenaga Kerja LangsungMeubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode
Januari sd Maret 2019
N
o Produk
Jenis
Pekerjaan
Tenaga
Kerja
(Orang)
UpahHari
Lama
Pekerjaan
(Hari)
Total Upah
1 a Laci 2x3 Bagian
Produksi 2 Rp 30000 7 Rp 420000
Bagian
Penjualan 2 Rp 45000 2 Rp 180000
Bagian
Finishing 3 Rp 35000 2 Rp 210000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 810000
2 b Tempat Tidur 2x2 Bagian
Produksi 2 Rp 35000 7 Rp 490000
Bagian
Penjualan 2 Rp 40000 2 Rp 160000
Bagian
Finishing 3 Rp 30000 2 Rp 180000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 830000
3 c Pintu 25x25 Bagian
Produksi 3 Rp 35000 7 Rp 735000
Bagian
Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000
Bagian
Finishing 3 Rp 35000 2 Rp 210000
35
Lanjutan
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1245000
4 d Kusen 4x4 Bagian
Produksi 3 Rp 30000 7 Rp 630000
Bagian
Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000
Bagian
Finishing 3 Rp 25000 2 Rp 150000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1080000
5 eLemari 4x4 Bagian
Produksi 3 Rp 50000 7 Rp 1050000
Bagian
Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000
Bagian
Finishing 3 Rp 30000 2 Rp 180000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1530000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Upah yang dibayar kemasing-masing pesanan oleh perusahaan dengan
cara membagi rata Produksi yang dihasilkan sebanyak 5 macam yaitu
Jumlah biaya tenaga kerja langsung
Laci 2x3m Rp 810000 x 3 unit = Rp 2430000
Tempat Tidur 2x2m Rp 830000 x 2 unit = Rp 1660000
Pintu 25x25m Rp 1245000 x 5 unit = Rp 6225000
Kusen 4x4m Rp 1080000 x 3 unit = Rp 3240000
Lemari 4x4m Rp 1530000 x 2 unit = Rp 3060000 +
Rp16615000
a Upah tenaga kerja per unit untuk laci 2x3m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk laci 2x3m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Penjualan laci 2x3m x Rp 300000 x 3 Unit = Rp 5400000
Biaya bahan baku Rp 405000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 2430000 +
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 2835000-
Laba Kotor Rp 2565000
b Upah tenaga kerja per unit untuk tempat tidur 2x2m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk tempat tidur 2x2m
menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
36
Penjualan tempat tidur 2x2m x Rp 350000 x 2 Unit = Rp 2800000
Biaya bahan baku Rp 595000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 1660000+
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 2255000-
Laba Kotor Rp 545000
c Upah tenaga kerja per unit untuk pintu 25x25m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk pintu 25x25 menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Penjualan pintu 25x25 x Rp 450000 x 5 Unit = Rp 14062500
Biaya bahan baku Rp 475000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 6225000 +
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp6700000 -
Laba Kotor Rp7362500
d Upah tenaga kerja per unit untuk kusen 4x4m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk kusen 4x4 menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Penjualan kusen 4x4 x Rp 400000 x 3 Unit = Rp 19200000
Biaya bahan baku Rp 525000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 3240000+
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 3765000-
Laba Kotor Rp15435000
e Upah tenaga kerja per unit untuk lemari 4x4m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk lemari 4x4 menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Penjualan lemari 4x4 x Rp 350000 x 2 Unit = Rp 11200000
Biaya bahan baku Rp 645000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 3060000 +
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 3705000-
Laba Kotor Rp 7495000
37
9 Penentuan harga pokok produk menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
a Penentuan harga pokok produk laci 2x3m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produk laci 2x3m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 48 Penentuan harga pokok produk laci 2x3m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 405000
Rp 2430000 +
Rp 2835000
3
HPPUnit Rp 945000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
b Penentuan harga pokok produk tempat tidur 2x2m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produk tempat tidur 2x2m
dapat dilihat dibawah ini
Tabel 49 Penentuan harga pokok produk tempat tidur 2x2m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 595000
Rp 1660000 +
Rp 2255000
2
HPPUnit Rp 1127500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
c Penentuan harga pokok produk pintu 25x25m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produkpintu 25x25m dapat
dilihat dibawah ini
38
Tabel 410 Penentuan harga pokok produk pintu 25x25m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 475000
Rp 6225000 +
Rp 6700000
5
HPPUnit Rp 1340000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
d Penentuan harga pokok produk kusen 4x4m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produk kusen 4x4m dapat
dilihat dibawah ini
Tabel 411 Penentuan harga pokok produk kusen 4x4m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 525000
Rp 3240000 +
Rp 3765000
3
HPPUnit Rp 1255000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
e Penentuan harga pokok produk lemari 4x4m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produk kusen 4x4m dapat
dilihat dibawah ini
Tabel 412 Penentuan harga pokok produk lemari 4x4m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 645000
Rp 3060000 +
Rp 3705000
2
HPPUnit Rp 1852500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
39
B Pembahasan Hasil Penelitian
Setelah meneliti penggolongan biaya oleh perusahaan Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai ternyata belum sesuai dengan konsep Akuntansi Biaya
Untuk menghitung suatu biaya produksi maka harus dilakukan analisis kerja
untuk biaya bahan baku dan baya tenaga kerja Sedangkan pada perusahaan
menurut penulis perusahaan hanya membebankan biaya non produksi yang
dmasukkan kedalam biaya bahan baku sedangkan biaya overhead pabrik dan
penyusutan aktiva tetap belum dimasukkan Hal ini akan berdampak dengan
harga jual yang akan dibebankan
1 Penggolongan Biaya Produksi Menurut Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai belum melakukan pencatatan dan
penggolongan biaya secara tepat sebagai pembentuk harga pokok produksi
pesananPenulis menggolongkan biaya-biaya yang berhubungan dengan
biaya produksi dan biaya non produksi selama proses produksi perusahaan
a Laci 2x3m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk
laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 413 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Laci 2x3m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku
a Kayu
b Paku
2 Biaya Tenaga Kerja
a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Kikir
d Penyusutan Ginset
e Biaya Listrik dan Air
f Biaya Bahan Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
40
b Tempat Tidur 2x2m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk
tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 414 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Tempat Tidur 2x2m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku a Kayu
b Paku
2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Kikir
d Penyusutan Ginset
e Biaya Listrik dan Air
f Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
c Pintu 25x25m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk
pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 415 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Pintu 25x25m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku a Kayu
b Paku
2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Kikir
d Biaya Listrik dan Air
e Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
41
d Kusen 4x4m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk
kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 416 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Kusen 4x4m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku
a Kayu
b Lem Kayu
c Paku
2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Ginset
d Biaya Listrik dan Air
e Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
e Lemari 4x4m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk lemari
4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 417 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Lemari 4x4m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku
a Kayu
b Lem Kayu
c Paku
2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Kikir
d Penyusutan Ginset
e Biaya Listrik dan Air
f Biaya Bahan Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
42
2 Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Penulis
Perhitungan harga pokok produksi menurut penulis berdasarkan konsep
akuntansi biaya adalah sebagai berikut
a Biaya bahan baku
Tabel biaya bahan baku pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah
ini
Tabel 418 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Laci 2x3m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pak Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 06 Batang 105000 63000
BB02 Paku 03 Kg 20000 6000
Total 69000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya bahan baku untuk 3 produk laci 2x3m
= 3 x Rp 69000 = Rp 207000
Tabel biaya bahan baku pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 419 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Tempat Tidur 2x2m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 1 Batang 200000 200000
BB02 Paku 05 Kg 20000 10000
Total 210000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
43
Maka biaya bahan baku untuk 2 tempat tidur 2x2m
= 2 x Rp 210000 = Rp 420000
Tabel biaya bahan baku pada produk pintu 25x25m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 420 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Pintu 25x25m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 04 Batang 100000 40000
BB02 Paku 02 Kg 20000 4000
Total 44000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya bahan baku untuk 5 produk pintu 25x25m
= 5 x Rp 44000 = Rp 220000
Tabel biaya bahan baku pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah
ini
Tabel 421 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Kusen 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 1 Batang 110000 110000
BB02 Lem Kayu 03 Botol 75000 22500
BB03 Paku 03 Kg 20000 6000
Total 138500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
44
Maka biaya Bahan Baku untuk 3 kusen 4x4m
= 3 x Rp 138500 = Rp 415500
Tabel biaya bahan baku pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah
ini
Tabel 422 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Lemari 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 15 Batang 110000 165000
BB02 Lem Kayu 05 Botol 75000 37500
BB03 Paku 05 Kg 20000 10000
Total 212500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya bahan baku untuk 2 produk lemari 4x4m
=2 x Rp 212500 = Rp 425000
b Tenaga Kerja Langsung
Tabel biaya tenaga kerja pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah
ini
Tabel 423 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Laci 2x3m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 2 Orang 30000 7 420000
BB02 Bagian
Finishing 3 Orang 35000 2 210000
Total 630000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
45
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 3 unit laci 2x3m
Rp 630000 x 3 unit = Rp 1890000
Tabel biaya tenaga kerja pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 424 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Tempat Tidur 2x2m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 2 Orang 35000 7 490000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 30000 2 180000
Total 670000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 2 unit tempat tidur 2x2m
Rp 670000 x 2 unit = Rp 1340000
Tabel biaya tenaga kerja pada produk pintu 25x25m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 425 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Pintu 25x25m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 3 Orang 35000 7 735000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 35000 2 210000
Total 945000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
46
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 5 unit pintu 25x25m
Rp 945000 x 5 unit = Rp 4725000
Tabel biaya tenaga kerja pada produk kusen 4x4m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 426 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Kusen 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 3 Orang 30000 7 630000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 25000 2 150000
Total 780000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 3 unit kusen 4x4m
Rp 780000 x 3 unit = Rp 2340000
Tabel biaya tenaga kerja pada produk lemari 4x4m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 427 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Lemari 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 3 Orang 50000 7 1050000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 30000 2 180000
Total 1230000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
47
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 2 unit lemari 4x4m
Rp 1230000 x2 unit = Rp 2460000
c Biaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku
dan biaya tenaga kerja langsungBiaya Overhead pabrik meliputi biaya
pemeliharaan alat biaya bahan penolong biaya penyusutan aktiva tetap dan
biaya yang memerlukan pengeluaran tunai yaitu biaya listrik (Mulyadi
2015194-195)
Dalam menentukan tarif biaya overhead pabrik langkah-langkah yang
harus dilakukan yaitu
1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik
Dalam melakukan penyusunan anggaran biaya overhead pabrik
harus menghitung biaya-biaya yang digunakan sebagai berikut
a) Biaya penolong
Tabel biaya penolong dapat dilihat ditabel sebagai berikut
Tabel 428 Biaya Bahan Penolong
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Produk Nama
Bahan
Jumlah
Bahan Satuan
Harga
Satuan
(Rp)
Total Harga
(Rp)
aLaci
2x3m Cat
Dasar 2 Kaleng 50000 100000
Cat
Finishing 1 Kaleng 125000 125000
Total 225000
bTempat
Tidur
2x2m
Cat
Dasar 1 Kaleng 50000 50000
Cat
Finishing 1 Kaleng 125000 125000
Total 175000
48
Lanjutan
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penuli
2) Biaya depresiasi aktiva tetap
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai menggunakan aktiva tetap dalam
proses produksi yang mengakibatkan perlunya didepresiasikan dan
dibebankan kepada produk pesanan yang ditentukan atas dasar tarif
yang ditentukanPenulis memperhitungkan depresiasi aktiva tetap
dengan menggunakan metode garis lurus Penulis menggunakan
harga perolehan dikurang dengan nilai sisa dibagi dengan taksiran
umum digunakan untuk menghitung depresiasi tiap tahun
Tabel daftar aset dapat dilihat dari tabel dibawah ini
Tabel 429 Daftar Aset TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Aset Tetap Jumlah Tahun
Perolehan Harga Perolehan
Umur
Kegunaan
Jumlah Harga
Perolehan Nilai Residu
1
Mesin
Pemotong
Besi
2 2015 Rp 1500000 5 Tahun Rp 3000000
Rp 200000
cPintu
25x25m Handle
Pintu 1 Set 80000 80000
Cat
Dasar 2 Kaleng 50000 100000
Cat
Finishing 1 Kaleng 125000 125000
Total 305000
dKusen
4x4m Cat Dasar 2 Kaleng 50000 100000
Total 100000
eLemari
4x4m Handle
Pintu 1 Set 45000 45000
Cat Dasar 1 Kaleng 50000 50000
Cat
Finishing 1 Kaleng 125000 125000
Total 220000
49
Lanjutan
2
Mesin
Pemotong
Kayu
2 2015 Rp 1500000 6 Tahun Rp 3000000
Rp 200000
3 Mesin Las 5 2015 Rp 5000000 2 Tahun Rp 25000000 Rp 400000
4 Mesin Poles 1 2015 Rp 2300000 2 Tahun Rp 2300000 Rp 350000
5 Bor Listrik 5 2015 Rp 500000 3 Tahun Rp 2500000 Rp 50000
6 Gergaji
Besi 3 2014 Rp 25000 1 Tahun Rp 75000
Rp -
7 Meteran 10 2013 Rp 35000 3 Tahun Rp 350000 Rp -
8 Pick Up 1 2013 Rp 75000000 20 Tahun Rp 275000 Rp 600000
9 Kikir 2 2015 Rp 40000 4 Tahun Rp 80000 Rp -
10 Palu 2 2010 Rp 130000 4 Tahun Rp 260000 Rp -
11 Kompresor 2 2012 Rp 1500000 6 Tahun Rp 3000000 Rp 150000
12 Obeng 10 2013 Rp 30000 2 Tahun Rp 300000 Rp -
13 Ginset 2 2012 Rp 5000000 7 Tahun Rp 10000000 Rp 450000
Total Rp 1800000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Berikut ini adalah perhitungan penyusutan untuk masing-masing
aktiva tetap yang dimiliki Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai berdasarkan aktiva
tetap yang digunakan pada proses produksi laci 2x3m tempat tidur
2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m yaitu
1) Mesin Pemotong Besi dengan harga perolehan Rp 1500000 dengan
perkiraan nilai sisa Rp 200000 dan umur ekonomisnya 5 tahun
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 1500000 ndash Rp 200000
5
= Rp 260000 Tahun
= Rp 260000 12
= Rp 21666 Bulan
2) Mesin Pemotong Kayu dengan harga perolehan Rp 1500000 dengan
perkiraan nilai sisa Rp 200000 dan umur ekonomisnya 6 tahun
50
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 1500000 ndash Rp 200000
6
= Rp 216666 Tahun
= Rp 216666 12
=Rp 18055 Bulan
3) Pick Updengan harga perolehan Rp 75000000 dengan perkiraan nilai
sisa Rp 600000 dan umur ekonomisnya 20 tahun
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 75000000 ndash Rp 600000
20
=Rp 3720000 Tahun
=Rp 3720000 12
=Rp 310000 Bulan
4) Kikir dengan harga perolehan Rp 40000 dengan perkiraan nilai sisa
Rp 0 dan umur ekonomisnya 4 tahun
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 40000 ndash Rp 0
4
=Rp 10000 Tahun
=Rp 10000 12
=Rp 83334 Bulan
5) Genset dengan harga perolehan Rp 5000000 dengan perkiraan nilai
sisa Rp 450000 dan umur ekonomisnya 7 tahun
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 5000000 ndash Rp 450000
7
51
=Rp 650000 Tahun
=Rp 650000 12
=Rp 54166 Bulan
Tabel penyusutan aktiva tetap dapat dilihat dibawah ini
Tabel 430 Penyusutan Aktiva TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Aset Tetap Penyusutan
tahun (Rp)
Penyusutan
bulan (Rp)
Penyusutan Januari
sd Maret 2019 (Rp)
1 Mesin Pemotong
Besi
260000 21666 64998
2 Mesin Pemotong
Kayu
216666 18055 54165
3 Pick Up 3720000 310000 930000
4 Kikir 10000 83334 2500
5 Ginset 650000 54166 162498
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
3) Biaya overhead pabrik lain yang secara langsung memerlukan
pengeluaran uang tunai
Penggunaan listrik dan air pada perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai pada bulan Januari sd Maret 2019 adalah sebesar Rp 650000
untuk semua produk yang dihasilkan
a) Biaya Listrik dan air untuk per unit
= 119869119906119898119897119886ℎ 119897119894119904119905119903119894119896 119889119886119899 119886119894119903 119901119890119903 3 119887119906119897119886119899
119879119900119905119886119897 119875119903119900119889119906119896119904119894 =
119877119901 650000
15 119906119899119894119905 = Rp 43333 per unit
b) Biaya pengiriman dalam sekali pengiriman sebesar Rp 100000
Dari perhitungan biaya yang telah dilakukan maka langkah
selanjutnya adalah melakukan penyusunan anggaran biaya overhead
pabrik Berikut anggaran biaya overhead pabrik sebagai berikut
52
Tabel daftar omzet penjualan perusahaan pada bulan januari
sampai maret sebagai berikut
Tabel 431 Daftar Omzet Penjualan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Periode Januari sd Maret 2019
No Nama Produk Omzet Penjualan Persentase
1 Laci 2x3m Rp 5400000 1025
2 Tempat Tidur 2x2m Rp 2800000 0532
3 Pintu 25x25m Rp 14062500 2670
4 Kusen 4x4m Rp 19200000 3646
5 Lemari 4x4m Rp 11200000 2127
Total Rp 52662500 10000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
1) Menghitung tarif biaya overhead pabrik
a) Biaya overhead pabrik dibebankan
Berikut perhitungan tarif overhead pabrik yang dibebankan
untuk masing-masing produk
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk laci 2x3m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 432 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Unit Laci 2x3 m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
1025 x Rp 54165 Rp 555191
2 Penyusutan Pick Up 1025x Rp 930000 Rp 95325
3 Penyusutan Kikir 1025x Rp 2500 Rp 25625
4 Penyusutan Ginset 1025x Rp 162498 Rp 1665604
5 Biaya Listrik dan Air 1025 x Rp 650000 Rp 66625
6 Biaya Bahan Penolong 1025 x Rp 225000 Rp 23062
Total Rp 2074762
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat ditabel dibawah
ini
53
Tabel 433Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit
Tempat Tidur 2x2m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
0532 x Rp 54165 Rp 288157
2 Penyusutan Pick Up 0532 x Rp 930000 Rp 49476
3 Penyusutan Kikir 0532 x Rp 2500 Rp 133
4 Penyusutan Ginset 0532 x Rp 162498 Rp 864489
5 Biaya Listrik dan Air 0532 x Rp 650000 Rp 34580
6 Biaya Bahan Penolong 0532 x Rp 175000 Rp 9310
Total Rp 10502546
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk pintu 25x25m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 434 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankanMeubel
ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 5 Unit Pintu 25x25m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
2670 x Rp 54165 Rp1446205
2 Penyusutan Pick Up 2670 x Rp 930000 Rp248310
3 Penyusutan Kikir 2670 x Rp 2500 Rp6675
4 Biaya Listrik dan Air 2670 x Rp 650000 Rp173550
5 Biaya Bahan Penolong 2670 x Rp 305000 Rp81435
Total Rp 51842455
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk kusen 4x4m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 435 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Unit Kusen 4x4m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
3646 x Rp 54165 Rp 1974855
2 Penyusutan Pick Up 3646 x Rp 930000 Rp339078
3 Penyusutan Ginset 3646 x Rp 162498 Rp 5924677
4 Biaya Listrik dan Air 3646 x Rp 650000 Rp 236990
54
Lanjutan 5 Biaya Bahan Penolong 3646 x Rp 100000 Rp 36460
Total Rp 69152332
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk lemari 4x4m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 436 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan
Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit Lemari 4x4m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
2127 x Rp 54165 Rp 1152089
2 Penyusutan Pick Up 2127 x Rp 930000 Rp 197811
3 Penyusutan Kikir 2127 x Rp 2500 Rp 53175
4 Penyusutan Ginset 2127 x Rp 162498 Rp3456332
5 Biaya Listrik dan Air 2127 x Rp 650000 Rp 138255
6 Biaya Bahan Penolong 2127 x Rp 220000 Rp 46794
Total Rp 42947596
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
b) Biaya Overhead Sesungguhnya
Adapun biaya overhead pabrik yang sesungguhnya dalam
pengolahan proses produksi adalah sebagai berikut
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk laci 2x3m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 437 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Laci 2x3m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
1025 x Rp 54165 Rp 555191
2 Penyusutan Pick Up 1025x Rp 930000 Rp 95325
3 Penyusutan Kikir 1025x Rp 2500 Rp 25625
4 Penyusutan Ginset 1025x Rp 162498 Rp 1665604
5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 3 unit Rp129999
6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 225000 Rp 225000
Total Rp 337558525
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
55
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 438 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit
Tempat Tidur 2x2m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong Kayu 0532 x Rp 54165 Rp 288157
2 Penyusutan Pick Up 0532 x Rp 930000 Rp 49476
3 Penyusutan Kikir 0532 x Rp 2500 Rp 133
4 Penyusutan Ginset 0532 x Rp 162498 Rp 864489
5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 2 unit Rp 86666
6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 175000 Rp 175000
Total Rp 14283900
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 439 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 5 Unit Pintu 25x25m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong Kayu 2670 x Rp 54165 Rp 1446205
2 Penyusutan Pick Up 2670 x Rp 930000 Rp 248310
3 Penyusutan Kikir 2670 x Rp 2500 Rp 6675
4 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 5 unit Rp 216665
5 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 305000 Rp 305000
Total Rp 568656215
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 440 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjulan 3 Unit Kusen 4x4m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
3646 x Rp 54165 Rp 1974855
2 Penyusutan Pick Up 3646 x Rp 930000 Rp 339078
56
Lanjutan 3 Penyusutan Ginset 3646 x Rp 162498 Rp 5924677
4 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 3 unit Rp 129999
5 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 100000 Rp100000
Total Rp 64807232
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 441 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit Lemari 4x4m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
2127 x Rp 54165 Rp 1152089
2 Penyusutan Pick Up 2127 x Rp 930000 Rp 197811
3 Penyusutan Kikir 2127 x Rp 2500 Rp 53175
4 Penyusutan Ginset 2127 x Rp 162498 Rp 3456332
5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 2 unit Rp 86666
6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 220000 Rp 220000
Total Rp 55109296
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
c) Selisih Biaya Overhead Pabrik
Selisih biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada
produk dengan biaya overhead pabrik yang sesungguhnya yang
terjadi dalam suatu periode akuntansi ditentukan dengan
menghitung saldo rekening biaya overhead pabrik yang
sesungguhnya Selisih biaya overhead pabrik yang
sesungguhnya terjadi untuk setiap produk adalah sebagai
berikut
1) Laci 2x3m
BOHP sesungguhnya Rp 337558525
BOHP dibebankan Rp 2074762 ndash
Selisih BOHP Rp130082325
2) Tempat Tidur 2x2m
BOHP sesungguhnya Rp 14283900
57
BOHP dibebankan Rp 10502546 ndash
Selisih BOHP Rp 3781354
3) Pintu 25x25m
BOHP sesungguhnya Rp 568656215
BOHP dibebankan Rp 51842455ndash
Selisih BOHP Rp 50231665
4) Kusen 4x4m
BOHP sesungguhnya Rp 64807232
BOHP dibebankan Rp 69152332 ndash
Selisih BOHP ( Rp 43451 )
5) Lemari 4x4m
BOHP sesungguhnya Rp 55109296
BOHP dibebankan Rp 42947596 ndash
Selisih BOHP Rp121617
Berikut perhitungan tarif overhead pabrik untuk masing-
masing produk dengan menggunakan metode satuan produk
1) Laci 2x3m
Rp 2074762 = Rp 6915873
3
2) Tempat Tidur 2x2m
Rp 10502546 = Rp 5251273
2
3) Pintu 25x25m
Rp 51842455 = Rp 10368491
5
4) Kusen 4x4m
Rp 69152332 = Rp 23050777
3
5) Lemari 4x4m
Rp 42947596 = Rp 21473798
2
Setelah menghitung tarif biaya overhead pabrik langkah
selanjutnya adalah membuat kartu biaya overhead pabrik untuk
58
produk berdasarkan pesanan selama bulan Januari sd Maret
2019 berikut ini
a Biaya overhead pabrik laci 2x3m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk laci 2x3m dapat
dilihat dibawah ini
Tabel 442 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Laci 2x3m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP01 Tarif BOP 1 Unit 6915873 6915873
Total 6915873
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
b Biaya overhead pabrik tempat tidur 2x2m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk tempat tidur
2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 443 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Tempat Tidur 2x2m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP02 Tarif BOP 1 Unit 5251273 5251273
Total 5251273
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
c Biaya overhead pabrik pintu 25x25m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk pintu
25x25m dapat dilihat dibawah ini
59
Tabel 444 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Pintu 25x25m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP03 Tarif BOP 1 Unit 10368491 10368491
Total 10368491
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
d Biaya overhead pabrik kusen 4x4m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk kusen 4x4m
dapat dilihat dibawah ini
Tabel 445 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Kusen 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP04 Tarif BOP 1 Unit 23050777 23050777
Total 23050777
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
e Biaya overhead pabrik lemari 4x4m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk lemari 4x4m
dapat dilihat dibawah ini
Tabel 446 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Lemari 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP05 Tarif BOP 1 Unit 21473798 21473798
Total 21473798
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
60
Setelah melakukan pehitungan biaya bahan baku biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabrik maka akan dimasukkan kedalam kartu
harga pokok pesanan Kartu harga pokok pesanan dapat dilihat sebagai
berikut
Tabel kartu harga pokok pesanan produk laci 2x3m dapat dilihat pada
tabel dibawah ini
Tabel 447 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Laci 2x3m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pak Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 06 Batang 105000 63000
BB02 Paku 03 Kg 20000 6000
Total 69000
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 2 Orang 30000 7 420000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 35000 2 210000
Total 630000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP01 Tarif BOP 1 Unit 6915873 6915873
Total 6915873
Total Biaya Produksi 76815872
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
61
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk laci 2x3m untuk 1 unit
adalah Rp 76815872 Sehingga harga pokok produk untuk membuat 3
unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 76815872 x 3 unit = Rp 230447616
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 1800000
unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 1800000 ndash Rp 76815872
= Rp 103184128 unit
Tabel kartu harga pokok pesanan produk tempat tidur 2x2m dapat
dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 448 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Tempat Tidur 2x2m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 1 Batang 200000 200000
BB02 Paku 05 Kg 20000 10000
Total 210000
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian Produksi 2 Orang 35000 7 490000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 30000 2 180000
Total 670000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP02 Tarif BOP 1 Unit 5251273 5251273
62
Lanjutan Total 5251273
Total Biaya Produksi Rp 93251273
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk tempat tidur 2x2m
untuk 1 unit adalah Rp 93251273 Sehingga harga pokok produk untuk
membuat 2 unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 93251273 x 2 unit = Rp 186502546
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 1400000
unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 1400000 ndash Rp 93251273
= Rp 46748727 unit
Tabel kartu harga pokok pesanan produk pintu 25x25m dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 449 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Pintu 25x25m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 04 Batang 100000 40000
BB02 Paku 02 Kg 20000 4000
Total 44000
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian Produksi 3 Orang 35000 7 735000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 35000 2 210000
Total 945000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
63
Lanjutan No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP03 Tarif BOP 1 Unit 10368491 10368491
Total 10368491
Total Biaya Produksi Rp 109268491
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk pintu 25x25m untuk
1 unit adalah Rp 109268491 Sehingga harga pokok produk untuk
membuat 5 unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 109268491 x 5 unit = Rp 546342455
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 2812500
unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 2812500 ndash Rp 109268491
= Rp 171981509 unit
Tabel kartu harga pokok pesanan produk kusen 4x4m dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 450 KartuHarga Pokok Pesanan Produk Kusen 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 1 Batang 110000 110000
BB02 Lem Kayu 03 Botol 75000 22500
BB03 Paku 03 Kg 20000 6000
Total 138500
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
64
Lanjutan
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk kusen 4x4 m untuk 1
unit adalah Rp 114900777 Sehingga harga pokok produk untuk
membuat 3 unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 114900777 x 3 unit = Rp 344702331
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 6400000 unit
maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 6400000 ndash Rp 114900777
= Rp 525099223 unit
Tabel kartu harga pokok pesanan produk lemari 4x4m dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 451 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Lemari 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp) Lama Pekerjaan
( Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 3 Orang 30000 7 630000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 25000 2 150000
Total 780000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP04 Tarif BOP 1 Unit 23050777 23050777
Total 23050777
Total Biaya Produksi Rp 114900777
65
Lanjutan
BB01 Kayu 15 Batang 110000 165000
BB02 Lem Kayu 05 Botol 75000 37500
BB03 Paku 05 Kg 20000 10000
Total 212500
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian Produksi 3 Orang 50000 7 1050000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 30000 2 180000
Total 1230000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP05 Tarif BOP 1 Unit 21473798 21473798
Total 21473798
Total Biaya Produksi Rp 165723798
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk lemari 4x4 m untuk 1
unit adalah Rp 165723798 Sehingga harga pokok produk untuk
membuat 2 unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 165723798 x 2 unit = Rp 331447596
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 5600000
unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 5600000 ndash Rp 165723798
= Rp 394276202 unit
Laba atau rugi kotor setiap pesanan produk dapat dihitung sebagai
berikut
1) Laci 2x3 m
66
Penjualan Rp 1800000
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 69000
b Biaya tenaga kerja Rp 630000
c Biaya overhead pabrik Rp 6915873 +
Total biaya produksi Rp 76815873 ndash
Laba kotor Rp103184128
Laba kotor untuk 3 unit
= Rp 103184128 x 3
= Rp309552384
2) Tempat tidur 2x2 m
Penjualan Rp 1400000
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 210000
b Biaya tenaga kerja Rp 670000
c Biaya overhead pabrik Rp 5251273 +
Total biaya produksi Rp 93251273 ndash
Laba kotor Rp 46748727
Laba kotor untuk 2 unit
= Rp 46748727 x 2
= Rp 93497454
3) Pintu 25x25 m
Penjualan Rp 2812500
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 44000
b Biaya tenaga kerja Rp 945000
c Biaya overhead pabrik Rp10368491 +
Total biaya produksi Rp109268491 ndash
Laba kotor Rp171981509
Laba kotor untuk 5 unit
= Rp 171981509 x 5
67
= Rp 859907545
4) Kusen 4x4 m
Penjualan Rp 6400000
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 138500
b Biaya tenaga kerja Rp 780000
c Biaya overhead pabrik Rp 23050777 +
Total biaya produksi Rp114900777 ndash
Laba kotor Rp525099223
Laba kotor untuk 3 unit
= Rp 525099223 x 3
= Rp 1575297669
5) Lemari 4x4 m
Penjualan Rp 5600000
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 212500
b Biaya tenaga kerja Rp 1230000
c Biaya overhead pabrik Rp 21473798 +
Total biaya produksi Rp165723798 ndash
Laba kotor Rp394276202
Laba kotor untuk 2 unit
= Rp 394276202 x 2
= Rp 788552404
Setelah diteliti dan dibandingkan terdapat perbedaan pada
jumlah biaya produksi antara perhitungan yang dilakukan oleh
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dengan perhitungan penulis berdasarkan
konsep akuntansi biaya peredaan tersebut dapat dilihat dari tabel
sebagai berikut
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini
68
Tabel 452 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Laci 2x3mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
Cat Dasar
Cat Finishing
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
Penyusutan Pick Up
Penyusutan Kikir
Penyusutan Ginset
Biaya Listrik dan Air
Biaya Bahan Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 453 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Tempat Tidur 2x2mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
Cat Finishing
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
Penyusutan Pick Up
Penyusutan Kikir
Penyusutan Ginset
Biaya Listrik dan Air
Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
69
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 454 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Pintu 25x25mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
Handle Pintu
Cat Dasar
Cat Finishing
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
Penyusutan Pick
Up
Penyusutan Kikir
Biaya Listrik dan
Air
Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 455 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Kusen 4x4mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya
Produksi
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Lem Kayu
Paku
Cat Dasar
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Lem Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
Penyusutan Pick Up
70
Penyusutan Ginset
Biaya Listrik dan Air
Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 456 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Lemari 4x4mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Lem Kayu
Paku
Handle Pintu
Cat Dasar
Cat Finishing
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Lem Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
Penyusutan Pick
Up
Penyusutan Kikir
Penyusutan Ginset
Biaya Listrik dan
Air
Biaya Bahan Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk laci
2x3m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 457 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 3 Unit Produk
Laci 2x3m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Lanjutan
71
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Bahan Baku 405000 207000 198000
Biaya Tenaga Kerja 2430000 1890000 540000
Biaya Overhead Pabrik - 2074762 2074762
Biaya Produksi 2835000 23044762 (9454762)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk tempat
tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 458 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 2 UnitProduk
Tempat Tidur 2x2m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Bahan Baku 595000 420000 175000
Biaya Tenaga Kerja 1660000 1340000 320000
Biaya Overhead Pabrik - 10502546 10502546
Biaya Produksi 2255000 186502546 (60002546)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk pintu
25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 459 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 5 Unit Produk
Pintu 25x25m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Bahan Baku 475000 220000 255000
Biaya Tenaga Kerja 6225000 4725000 1500000
Biaya Overhead Pabrik - 51842455 51842455
Biaya Produksi 6700000 546342455 (227342455)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk kusen
4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 460 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 3 Unit Produk
Kusen 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
72
Lanjutan Biaya Bahan Baku 525000 415500 109500
Biaya Tenaga Kerja 3240000 2340000 900000
Biaya Overhead Pabrik - 69152332 69152332
Biaya Produksi 3765000 344702332 (170102332)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk lemari
4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 461 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 2 Unit Produk
Lemari 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Bahan Baku 645000 425000 220000
Biaya Tenaga Kerja 3060000 2460000 600000
Biaya Overhead Pabrik - 42947596 42947596
Biaya Produksi 3705000 331447596 (124947596)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan perhitungan harga pokok produk pada
produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 462 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Laci 2x3m Antara Perusahaan dan PenulisMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 2835000 230447619 (53052381)
Jumlah Produk 3 3 -
Harga Pokok Produk 945000 76815873 (17684127)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk tempat
tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 463 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Tempat Tidur 2x2m Antara Perusahaan dan PenulisMeubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 2255000 186502546 (38997454)
Jumlah Produk 2 2 -
Harga Pokok Produk 1127500 93251273 (19498727)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019diolah oleh penulis
73
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk pintu
25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 464 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Pintu 25x25m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 6700000 546342455 (123657545)
Jumlah Produk 5 5 -
Harga Pokok Produk 1340000 109268491 (24731509)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk kusen
4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 465 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Kusen 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 3765000 344702331 (31797669)
Jumlah Produk 3 3 -
Harga Pokok Produk 1255000 114900777 (10599223)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk
lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 466 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Lemari 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 3705000 331447596 (39052404)
Jumlah Produk 2 2 -
Harga Pokok Produk 1852500 165723798 (19526202)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Ada beberapa perbedaan antara perhitungan harga pokok produksi laci
2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m
yang menurut perusahaan itu lebih kecil dibandingkan dengan perhitungan
74
yang dilakukan oleh penulis Hal ini dikarenakan perusahaan tidak
memasukkan biaya overhead pabrik biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
yang tidak tepat yang mempengaruhi harga pokok produk suatu produk
b) Jurnal
a Laci 2x3m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 207000
Kas Rp 207000
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 207000
Persediaan bahan baku Rp 207000
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1890000
Gaji dan upah Rp 1890000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 225000
Persediaan bahan penolong Rp 225000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 2074762
BOHP yang dibebankan Rp 2074762
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 2074762
BOHP sesungguhnya Rp 2074762
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 337558525
Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 555191
Akm Pick Up Rp 95325
Akm Penyusutan Kikir Rp 25625
Akm Penyusutan Ginset Rp 1665604
Biaya Listrik dan Air Rp 129999
Biaya Bahan Penolong Rp 225000
75
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
Selisih biaya overhead pabrik Rp 130082325
BOHP sesungguhnya Rp 130082323
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 230447616
BDP-Biaya bahan baku Rp 207000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1890000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 20747616
b Tempat Tidur 2x2m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 420000
Kas Rp 420000
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 420000
Persediaan bahan baku Rp 420000
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1340000
Gaji dan upah Rp 1340000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 175000
Persediaan bahan penolong Rp 175000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 10502546
BOHP yang dibebankan Rp 10502546
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 10502546
BOHP sesungguhnya Rp 10502546
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 14283900
Akm Peny mesin pemotong kayu Rp 288157
Akm Penyusutan pick up Rp 49476
Akm Penyusutan kikir Rp 133
Akm Penyusutan ginset Rp 864489
Biaya listrik dan air Rp 86666
76
Biaya bahan penolong Rp 175000
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
Selisih biaya overhead pabrik Rp 3781354
BOHP sesungguhnya Rp 3781354
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 186502546
BDP-Biaya bahan baku Rp 420000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1340000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 10502546
c Pintu 25x25m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 220000
Kas Rp 220000
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 220000
Persediaan bahan baku Rp 220000
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 4725000
Gaji dan upah Rp 4725000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 305000
Persediaan bahan penolong Rp 305000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 51842455
BOHP yang dibebankan Rp 51842455
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 51842455
BOHP sesungguhnya Rp 51842455
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 568656215
Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1446205
Akm Penyusutan Pick Up Rp 248310
Akm Penyusutan Kikir Rp 6675
77
Biaya Listrik dan Air Rp 216665
Biaya Bahan Penolong Rp 305000
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
Selisih biaya overhead pabrik Rp 50231665
BOHP sesungguhnya Rp 50231665
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 546342455
BDP-Biaya bahan baku Rp 220000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 4725000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 51842455
d Kusen 4x4m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 415500
Kas Rp 415500
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 415500
Persediaan bahan baku Rp 415500
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 2340000
Gaji dan upah Rp 2340000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 100000
Persediaan bahan penolong Rp 100000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 69152332
BOHP yang dibebankan Rp 69152332
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 69152332
BOHP sesungguhnya Rp 69152332
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 64807232
Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1974855
Akm Penyusutan Pick Up Rp 339078
78
Akm Penyusutan Ginset Rp 5924677
Biaya Listrik dan Air Rp 129999
Biaya Bahan Penolong Rp 100000
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
BOHP sesungguhnya Rp 43451
Selisih biaya overhead pabrik Rp 43451
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 344702331
BDP-Biaya bahan baku Rp 415500
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 2340000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 69152331
e Lemari 4x4m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 425000
Kas Rp 425000
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 425000
Persediaan bahan baku Rp 425000
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 2460000
Gaji dan upah Rp 2460000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 220000
Persediaan bahan penolong Rp 220000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 42947596
BOHP yang dibebankan Rp 42947596
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 42947596
BOHP sesungguhnya Rp 42947596
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 55109296
Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1152089
79
Akm Penyusutan Pick Up Rp 197811
Akm Penyusutan Kikir Rp 53175
Akm Penyusutan Ginset Rp 3456332
Biaya Listrik dan Air Rp 86666
Biaya Bahan Penolong Rp 220000
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
Selisih biaya overhead pabrik Rp 121617
BOHP sesungguhnya Rp 121617
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 331447596
BDP-Biaya bahan baku Rp 425000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 2460000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 42947596
80
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut
1 Perusahaan tidak memasukkan pnggolongan biaya yang tepat seperti biaya
bahan penolong masih dimasukkan kedalam biaya bahan baku dan
perusahaan belum memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya
penyusutan aset tetap
2 Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi
biaya karena perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja
3 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi setelah sesuai dengan
konsep akuntansi biaya maka terjadi selisih perhitungan harga pokok
produksi antara perusahaan dengan penulis Harga pokok produksi untuk
produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan
lemari 4x4m menurut penulis lebih kecil dibandingkan perhitungan
perusahaan Hal itu karena perusahaan terlalu tinggi menaksir biaya
overhead Hal ini sangat mempengaruhi penentuan harga jual
Tabel perbandingan selisih biaya produksi antara perusahaan dengan
penulis untuk produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen
4x4m dan lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 51 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk laci 2x3m tempat tidur
2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m Antara Perusahaan dengan
Penulis Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Produk Perusahaan (Rp) Penulis (Rp)
Laci 2x3m 945000 76815873
Tempat Tidur 2x2m 1127500 93251273
Pintu 25x25m 1340000 109268491
Kusen 4x4m 1255000 114900777
Lemari 4x4m 1852500 165723798
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
81
Simpulan
1 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 945000
sedangkan menurut penulis Rp 76815873
2 Harga pokok produk Tempat Tidur 2x2m menurut perusahaan sebesar
Rp1127500 sedangkan menurut penulis Rp 93251273
3 Harga pokok produk Pintu 25x25m menurut perusahaan sebesar
Rp1340000 sedangkan menurut penulis Rp 109268491
4 Harga pokok produk Kusen 4x4m menurut perusahaan sebesar Rp 1255000
sedangkan menurut penulis Rp 114900777
5 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 1852500
sedangkan menurut penulis Rp 165723798
4 Perusahaan tidak membuat kartu harga pokok pesanan untuk disimpan
menjadi arsip padahal kartu pesanan tersebut berguna untuk
mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan produk
B Saran
Adapun saran yang diusulkan penulis kepada perusahaan Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai antara lain
1 Penulis menyarankan perusahaan melakukan penggolongan biaya yang
tepat sesuai dengan konsep akuntansi biaya supaya perusahaan tidak salah
dalam menentukan harga jual dan menentukan keuntungan yang didapat
oleh perusahaan
2 Perusahaan sebaiknya memperhitungkan biaya overhead pabrik seperti
penyusutan aktiva tetap yang digunakan dalam proses produksi
3 Perusahaan sebaiknya membuat kartu harga pokok pesanan untuk
mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan
4 Perusahaan sebaiknya membuat pencatatan jurnal setiap produksinya
80
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut
1 Perusahaan tidak memasukkan pnggolongan biaya yang tepat seperti biaya
bahan penolong masih dimasukkan kedalam biaya bahan baku dan
perusahaan belum memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya
penyusutan aset tetap
2 Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi
biaya karena perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja
3 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi setelah sesuai dengan
konsep akuntansi biaya maka terjadi selisih perhitungan harga pokok
produksi antara perusahaan dengan penulis Harga pokok produksi untuk
produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan
lemari 4x4m menurut penulis lebih kecil dibandingkan perhitungan
perusahaan Hal itu karena perusahaan terlalu tinggi menaksir biaya
overhead Hal ini sangat mempengaruhi penentuan harga jual
Tabel perbandingan selisih biaya produksi antara perusahaan dengan
penulis untuk produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen
4x4m dan lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 51 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk laci 2x3m tempat tidur
2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m Antara Perusahaan dengan
Penulis Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Produk Perusahaan (Rp) Penulis (Rp)
Laci 2x3m 945000 76815873
Tempat Tidur 2x2m 1127500 93251273
Pintu 25x25m 1340000 109268491
Kusen 4x4m 1255000 114900777
Lemari 4x4m 1852500 165723798
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Simpulan
81
1 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 945000
sedangkan menurut penulis Rp 76815873
2 Harga pokok produk Tempat Tidur 2x2m menurut perusahaan sebesar
Rp1127500 sedangkan menurut penulis Rp 93251273
3 Harga pokok produk Pintu 25x25m menurut perusahaan sebesar
Rp1340000 sedangkan menurut penulis Rp 109268491
4 Harga pokok produk Kusen 4x4m menurut perusahaan sebesar Rp 1255000
sedangkan menurut penulis Rp 114900777
5 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 1852500
sedangkan menurut penulis Rp 165723798
4 Perusahaan tidak membuat kartu harga pokok pesanan untuk disimpan
menjadi arsip padahal kartu pesanan tersebut berguna untuk mengumpulkan
biaya produksi tiap pesanan produk
93
DAFTAR PUSTAKA
Dewi 2018 Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Menggunakan Metode
Harga Pokok Pesanan pada UD Asia Jaya Aluminium Banjarmasin Tugas
akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin
Dunia Firdaus Ahmad Wasilah Abdullah 2012 Akuntansi Biaya Edisi 3
Jakarta Salemba Empat
Gunawan Imam 2014 Metode Penelitian Kuantitatif Teori amp Praktik Jakarta
PT Bumi Akrasa
Mulyadi 2012 Akuntansi Biaya Edisi 5 Yogyakarta UP STIM YKPN
Mulyadi 2015 Akuntansi Biaya Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian
Biaya Yogyakarta BPFE
Riwayadi 2014 Akuntansi Biaya Pendekatan Tradisional dan Kontemporer
Jakarta Alemba Empat
Salman Kautsar Riza 2013 Akuntansi Biaya Pendekatan Product Costing
Jakarta Akademia Permata
Siregar Badric Bambang Suripto Dody Hapsoro Eko Widodo Lo Erlina
Herowati Lita Kusumasari Nurofik 2013 Akuntansi Biaya Edisi 2
Jakarta Salemba Empat
Sugiono 2013 Metode Penelitian Bisnis Bandung Alfabeta
Surjadi Lukman 2013 Akuntansi Biaya Cetakan Pertama JakartaIndex
Sujarweni V Wiratna 2014 Metodologi Penelitian Yogyakarta
PUSTKABARUPRESS
Syahadat 2018 Penentuan Harga Pokok Produksi Sofa Per Set dengan
Menggunakan Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing pada Meubel Roby
Banjarmasin Tugas akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin
Mairuhu Samuel dan JJ Tinangon 2014Analisis Penerapan Metode Penyusutan
Aktiva Tetap dan Implikasinya Terhadap Laba Perusahaan pada Perum Bulog
Divre Sult dan Gorontal Jurnal EMBA 2(4) 404-412
94
Widleningtyas Ony Sri Dwi Anggadini Dony Waluya Firdaus 2012
Akuntansi Biaya Edisi Pertama Cetakan Pertama Yogyakarta Graha Ilmu
Windariyani Fitrima 2013Perlakuan Akuntansi Penyusutan Aktiva Tetap dan
Pengaruhnya Terhadap Kewajiban Pajak pada PT Synergy Indonesia Jurnal
Akuntansi Ekonomi dan Manajemen Bisnis 1(2) 167-174
PIcubeDagger ldquoSettawa駐 IBarabaiプ7ム1た12primeradicRム θ
intれrθPrimeprimeDιPrime|ィ 膨 RttαPrime
ÅυcrfPrimeα4r「 rαprimePrimeご湖αPrimeκむわゲpPrimeただPrimeカイルprimePrimegダノ『 bprime `μ乃
三pθおゞintPrimeprimejllイイprime
Barabai Deserntrer20trS
Kleptta Yth
Ketlla Jurusanノ牡kulltansi
Politekllik Ntte五 BttamaSin
Di―
Tempat
Dengan Hbmat
Sttubungtt d鎌8鶴 pe‐lh」 pemohOntt p錮I羞重taan inforlnatt ddam penwsunan Laporalll
Tugtt Akhir di`ЪttUBEL SE絶へWノいヾ BARABA「dgarl ini karlli memberitahukan bahwa karni
mellyet蠅 ui dall bcrttdia mernberikan ttn pttc藤 雛 inforl asi kepada l艶 h盤跡a
Nalila i SITI HAlprime ISYA Al」lIA FITRl
Niin i I)olo316053
Jurusan AIKUNTANSI
Derylikall surtt pellaberit話 luall ini karni sampaikan ttar sekirallya berlnanfaat dan dap誠
digunakan sebagailnana inestinya
D凛 就as ktta szma yang bttk kami ucaptt te五 鋤 kttih
Fimpilran
Ieubel oSekalran Barahai
IY
KECttAWAN085248701469
85
Lampiran 2 Surat Ijin Usaha Perdagangan
LEMBAR SARAN PENGUJSEMNAR TUGAS AHIR
NAMA MAHASISWA
NIMPROD1KONSENttRASi
JUDUL
SARAN
HAR丁 ANGGAL Rabuprime 24 Juli 2019
SITHALiSYA AULIA FITRI
D010316053D3AkuntansiAkuntansi
PERHTUNCAN HARGA POKOK PRODUKSi DENGAN MENCCUNAKANMETODE HARGA POKOK PESANAN PADA MEUBELSEKAWANBARABA
正 da Tidak
は4)
1
2
3
4
9
出鵬permil鴇糀 3 nenont(tabcl qOl
mレh ttθレran untし PrimeMキυりan 6 詢嘲υtt r`
レbバけドハ
rッn口いノ噺FF卜ldquonan cレう))
υhiじ P辮いprimen ttL 40け C賤句)
Saran diberikan
Tanggalprime 24 Juli 2019
Ketua penguii
Saran telah ditindaklaniuti
Tanggal SO oQfrtュ 「cKetua Penguil
LEA EMLA FARIDASEMM
NIP 197809302002122003LEA EMiLA FARIDASEMM
NIP 197809302002122003
LEIⅥBAR SARAN PENGUJISEMINAR TUGAS AHR
NAMA MAHASISWA
NIMPRODIKONSENTRAS
」UDUL
SARAN
HAR1TANGGAL
SiTI HALISYA AULA FITRI
D010316053D3AkuntansiAkuntansi
PERHiTUNGAN HARGA POKOK PRODUKSi DENGAN MENGGUNAKANMETODE HARCA POKOK PESANAN PADA MEUBELSEKAWANBARABAl
団 Ada 丁idak
Rabuprime 24 Juli 2019
N0 URAIAN SARAN
rdl^ 0-ry0 -fA
Saran diberikan
Tanggalprime 24 Juli 2019
Anggota PenguJl
NIPI1 197701082005011002
Saran telah ditindaklanjuti
丁anggalprime 3Og」なsuptっ
AnggOta Penguli
NIP
Lampiran 7 Denah Perusahaan
Nama InstansiInstansi Perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Alamat Jalan Keramat RT 002 RW 001
Desa Hulu Rasau Kecamatan Pandawan
Kabupaten Hulu Sungai Tengah
Telp 0813-3615-0442
Kordinat -2578980115362511
Denah Perusahaan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Identitas Diri
1 Nama Lengksp Siti Halisya Aulia Fitri
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Tempat dan Tanggal
Lahir
Barabai 27 Agustus 1998
4 Alamat Jln Pangeran Sungai Kidaung GG Al-Amin
Madrasah Muhammadiyah Rt 23 No 6
(Kost)
Kota Banjarmasin ndash Banjarmasin Utara
Kalimantan Selatan
5 NIM D010316053
6 Program Studi D3 Akuntansi
7 Alamat E-mail d010316053akuntansipolibanacid
8 Nomor TeleponHP 0857-5076-5786
9 Nama Ayah Syaiful Wahyuni
B Riwayat Pendidikan
Nama Sekolah Kota ThLulus
SD SDN Negeri 1 Barabai
Barat
Barabai 2010
SLTP SMP Negeri 1 Barabai Barabai 2013
SLTA SMA Negeri 1 Barabai Barabai 2016
C Organisasi yang Pernah Diikuti
No Nama Organisasi Jabatan Tahun
1 Unit Kegiatan Mahasiswa Voli Anggota 2016
D Kegiatan Kemahasiswaan yang Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Tempat dan Waktu Status dalam
Kegiatan
1 Pengabdian Masyarakat PA Al-Muhajirin 2016 Bendahara
2 Pengabdian Masyarakat PAUD AL-Hidayah 2017 Panitia
3 Pengabdian Masyarakat PAUD Nuruttaqwa 2017 Panitia
4 Turnamen Bola Voli Politeknik Negeri Banjarmasin
2016
Bendahara
5 Turnamen Bola Voli
Diesnatalis
Politeknik Negeri Banjarmasin
2017
Bendahara
6 Turnamen Bola Voli Politeknik Negeri Banjarmasin
2018
Koor
Konsumsi
7 Panitia OKKMB Politeknik Negeri Banjarmasin Panitia
E PrestasiPenghargaan yang Pernah Diraih
No Nama
PrestasiPenghargaan
Pihak Penyelenggara Tahun
1 Juara III Lomba Voli Putri STIKES Suaka Insan 2017
2 Juara III Lomba Voli Putri STIKES Suaka Insan 2018
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya
Tertanda
Siti Halisya Aulia Fitri
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Perusahaan pasti memiliki tujuan yang ingin dicapai dari setiap bidang
kegiatan produksinya Semua perusahaan pada umumnya memiliki tujuan
yang sama yaitu mencari keuntungan atau laba yang besar Keberhasilan
kinerja suatu perusahaan dapat diukur dengan laba yang dihasilkan Salah satu
faktor yang mendorong untuk tercapainya suatu laba yang besar adalah
penentuan harga pokok produksi
Harga pokok produksi memiliki elemen-elemen biaya yang ada
didalamnya Jika suatu perusahaan tidak memiliki informasi biaya maka
perusahaan tidak memiliki dasar untuk mengalokasikan berbagai sumber
ekonomi lainnya Semua kegiatan produksi perusahaan harus memiliki biaya
produksi karena biaya produksi diajukan untuk mendapatkan nilai ekonomis
produk Jadi setiap perusahaan itu membutuhkan biaya bahan baku biaya
tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik Biaya tersebut harus dicatat
sesuai dengan sifat biaya tersebut Dari proses pencatatan biaya tersebut
memudahkan perusahaan untuk menentukan harga pokok produksi dan jumlah
yang sebenarnya terjadi Didalam penentuan harga produk ini ada dua metode
yang digunakan Pertama adalah penentuan harga pokok produksi berdasarkan
pesanan dan kedua adalah penentuaan harga pokok produksi berdasarkan
proses
Salah satu fungsi akuntansi biaya yaitu untuk menentukan harga pokok
suatu produk yang dihasilkan suatu perusahaan agar perusahaan tersebut tidak
salah dalam mengambil harga penjualan yang akan berdampak pada
perusahaan tersebut Tanpa adanya perhitungan harga pokok produksi yang
tepat dan benar suatu perusahaan tidak akan mengetahui apakah perusahaan
tersebut rugi ataupun laba untuk itu perusahaan perlu melakukan perhitungan
sesuai dengan konsep akuntansi biaya Melalui konsep akuntansi biaya ini
perusahaan akan memperoleh informasi-informasi biaya yang dibutuhkan
2
untuk setiap produk pesanan dalam rangka menghitung biaya-biaya produksi
yang terjadi secara rinci atas produk yang dihasilkan karena biaya produksi
akan sangat mempengaruhi harga jual suatu produk
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai adalah perusahaan yang bergerak dibidang
pengerjaan perusahaan ini memproduksi berdasarkan pesanan yaitu kursi
sekolah meja sekolah pintu lemari laci pondasi tempat tidur dan lain-lain
Akan tetapi perusahaan belum melakukan pencatatan dan klasifikasi biaya
secara tepat yang akan menimbulkan kesalahan dalam pengalokasian biaya
misalkan biaya penolong yang dimasukkan kedalam biaya bahan baku tanpa
ada perhitungan biaya overhead pabrik serta penyusutan aktiva Kebanyakkan
perusahaan hanya mengambil perhitungan harga jualnya saja yang akan
berdampak pada perusahaan tersebutUntuk itu didalam penelitian ini penulis
akan membahas tentang bagaimana seharusnya penentuan harga pokok
produksi berdasarkan metode pokok pesanan Karena Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai hanya memproduksi ketika ada pesanan dengan berbagai macam
produk
Berdasarkan Latar belakang diatas penulis tertarik mengambil judul
ldquoPerhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Menggunakan Metode Harga
Pokok Pesanan Pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabairdquo
B Permasalahan
Berdasarkan latar belakang diatas terdapat permasalahan yang ada pada
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai yakni pada penggolongan biaya dan perhitungan
harga pokok produksi tidak sesuai dengan konsep akuntansi biaya Agar
penelitian ini lebih efektif maka penulis membatasi masalah pada ruang
lingkup penggolongan dan perhitungan biaya produksi secara pesanan
khususnya untuk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m
dan lemari 4x4m melalui pendekatan yang tepat berdasarkan konsep
akuntansi biaya pada Meubel rdquoSekawanrdquo Barabai khususnya untuk
menetapkan harga jual produk barang pesanan periode produksi tahun 2019
3
C Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang diangkat oleh penulis yaitu ldquoBagaimana
Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Metode Harga Pokok Pesanan
Yang Sesuai Dengan Konsep Akuntansi Biaya Pada Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
D Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin didapat dalam penelitian adalah untuk mengetahui
perhitungan harga pokok produksi dengan metode harga pokok pesanan yang
sesuai dengan konsep akuntansi biaya pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
E Kegunaan Penelitian
Manfaat yang didapat dari penelitian ini yaitu
1 Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan teori dan
pengetahuan harga pokok produksi pesanan pada perusahaan
membandingkan antara teori yang telah dipelajari selama perkuliahan
dengan praktik langsung dilapangan guna untuk salah satu syarat Tugas
Akhir Program Studi Akuntansi di Politeknik Negeri Banjarmasin
2 Bagi Politeknik Negeri Banjarmasin
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan memberikan
masukan tentang harga pokok produksi bagi penelitian selanjutnya dengan
pembahasan yang sama
3 Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan menjadi informasi atau masukan guna
mempermudah perusahaan untuk menentukan harga pokok produksinya
agar dapat menentukan harga jual yang sesuai untuk produk atau barang
yang diproduksi
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A Landasan Teori
1 Pengertian akuntansi biaya
ldquoAkuntansi biaya adalah suatu proses pengidentifikasian pelaporan
pengukuran dan analisis berbagai unsur biaya langsung dan biaya tidak
langsung yang berhubungan dengan proses menghasilkan dan memasarkan
produkrdquo (Riwayadi 201425)
ldquoAkuntansi biaya didefinikasikan sebagai proses pengukuran
penganalisisan perhitungan dan pelaporan biaya profabilitas dan kinerja
operasirdquo (Siregar Baldric dkk 201310)
Akuntansi biaya adalah suatu cabang akuntansi yang merupakan alat
manajemen dalam memonitor dan merekam transaksi baya secara
sistematis serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan
biaya Awal mula adanya akuntansi biaya yaitu hanya untuk
penentuan harga pokok produk atau jasa yang dihasilkan tetapi
dengan semakin pentingnya biaya non produksi yaitu biaya
pemasaran dan administrasi yang membuat akuntansi biaya
ditunjukkan sebagai alat penyajian informasi biaya bagi manajemen
baik biaya produksi maupun nonproduksi Oleh karena itu akuntansi
biaya dapat digunakan untuk perusahan manufaktur ataupun non
mafaktur (Surjadi Lukman 201312) Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa akuntansi
biaya merupakan suatu proses pencatatan pengukuran pengklasifikasian
pengevaluasian dan penyajianbiaya-biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan untuk membuat produk itu jadi dan bisa dijual Selain itu
akuntansi biaya merupakan sistem akuntansi yang dapat mengendalikan
mengawasi dan menganalisis biaya-biaya dalam suatu proses produksi
serta membahas mengenai perhitungan harga pokok produksi dengan
tujuan membantu penentuan laba atau rugi dari barang yang diproduksi
2 Tujuan akuntansi biaya
Tujuan akuntansi biaya yaitu menyajikan informasi bagi manajemen
untuk menentukan harga pokok produksi
Tujuan dari akuntansi biaya adalah sebagai berikut
5
a Penentuan biaya produksi
ldquoUntuk memenuhi tujuan harga pokok produksi dilakukan
pencatatan pengukuran pengklasifikasian pengevaluasian dan
penyajian biaya-biaya dari pengolahan bahan baku menjadi bahan
produk jadirdquo (Mulyadi 20157)
b Pengendalian biaya
ldquoPengendalian biaya harus didahului dengan penentuan biaya yang
seharusnya ini telah ditetapkan untuk memproduksi satu satuan dengan
produk yang sesungguhnya yang terjadirdquo (Mulyadi 20157)
c Pengambilan keputusan khusus
ldquoUntuk pengambilan keputusan akuntansi biaya menyediakan
informasi biaya yang masa yang akan datang karena pengambilan
keputusan berhubungan dengan masa yang akan datangrdquo (Mulyadi
20157)
Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan akuntansi
biaya adalah memberikan informasi bagi manajemen dalam melakukan
analisis data sehingga akan membantu dalam perencanaan pengawasan
dan pengendalian biaya yang diperlukan dalam membuat suatu produk
dan juga bisa membantu dalam menghitung harga pokok produksi atau
jasa yang dihasilkan secara cepat dan teliti
3 Pengertian biaya
Biaya mempunyai arti yang sangat luas yang disebabkan adanya
perbedaan tujuan biaya maka pengertian biaya juga berbeda-beda
ldquoBiaya adalah pengorbanan ekonomi yang diukur dalam satuan uang
yang terjadi atau tidak terjadi untuk tujuan tertenturdquo (Ony
Widlestariningtyas 201210)
Unsur-unsur pokok dalam definisi akuntansi biaya diatas sebagai
berikut
a Biaya merupakan pengorbanan ekonomi
b Alat pengukurannya dalam bentuk satuan uang
c Yang telah terjadi atau tidak terjadi
6
d Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu (Mulyadi 20128)
ldquoBiaya adalah biaya barang atau jasa yang telah memberikan manfaat
yang digunakan untuk memperoleh pendapatanrdquo (Siregar Baldric dkk
201323)
4 Penggolongan biaya
Menurut Mulyadi penggolongan biaya ditentukan atas dasar tujuan
yang ingin dicapai melalui penggolongan tersebut
Biaya digolongkan menjadi
a Objek pengeluaran
Maksudnya adalah dasar penggolongan biaya Misalkan yang
sederhana bahan bakar maka apapun yang berbentuk pengeluaran
tentang bahan bakar termasuk biaya bahan bakar Golongan atas dasar
objek pengeluaran ada tiga yaitu biaya bahan baku biaya tenaga kerja
dan biaya overhead pabrik (Mulyadi 201513)
b Fungsi pokok dalam perusahaan
Biaya dapat digolongkan menjadi tiga bagian
1) Biaya Produksi Biaya yang terjadi untuk pengolahan bahan baku
menjadi produk jadi yang siap untul dijual (Mulyadi 201514)
a) Biaya Bahan Baku diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu
biaya bahan baku langsung dan tidak langsung Bahan baku
langsung adalah bahan yang secara mudah dan akurat untuk
ditelusuri ke barang jadi Sedangkan biaya bahan baku tidak
langsung adalah biaya untuk bahan baku tidak langsung yang
dipakai misalkan biaya overhead pabrik (Riwayadi 201448-49)
Jurnal untuk mencatat biaya bahan baku langsung
BDP-Biaya Bahan Baku Rp xxx
Persediaan Bahan Baku Rp xxx
b) Biaya Tenaga Kerja Langsung adalah biaya tenaga kerja yang
dapat secara mudah dan akurat ditelusuri ke produk Misalkan
Upah yang dibayarkan kepada tenaga kerja langsung Tenaga
kerja langsung adalah tenaga kerja yang terlibat langsung dalam
kegiatan-kegiatan untuk pembuatan barang jadi dan pembayaran
upah berdasarkan unit penghasilan dan jumlah jam kerjanya
(Riwayadi 201473)
Jurnal untuk mencatat Biaya Tenaga Kerja Langsung
BDP-Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp xxx
Gaji dan Upah Rp xxx
7
c) ldquoBiaya Overhead Pabrik adalah semua biaya produksi selain
biaya bahan baku dan biya tenaga kerja langsungrdquo (Riwayadi
201476)
Jurnal untuk mencatat Biaya Overhead Pabrik
BDP-Biaya Overhead Pabrik Rp xxx
Berbagai Rek Yang dikredit Rp xxx
2) ldquoBiaya Pemasaran biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan
kegiatan pemasaran produk Misalkan biaya iklan biaya promosi
biaya angkutan dari gudang perusahaan kegudang pembelirdquo
(Mulyadi 201514)
3) Biaya Administrasi dan umum biaya-biaya untuk mengkoordinasi
kegiatan produksi dan pemasaran produk Misalkan biaya gaji
karyawan bagian keuangan akuntansi personalia dan bagian
hubungan masyarakat biaya pemeriksaan akuntansi biaya
photocopy (Mulyadi 201514)
c Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai
Biaya erat hubungannya dengan produk yang akan dihasilkan oleh
perusahaan Biaya yang terjadi dengan mudah ditelusur kesuatu produk
dan ada yang sulit
Golongan biaya ada dua bagian
1) Biaya Langsung
Biaya langsung adalah biaya yang terjadi karena adanya sesuatu
yang dibiayai Misalnya biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung (Mulyadi 201515)
2) Biaya Tidak Langsung
ldquoBiaya tidak langsung adalah biaya yang terjadinya tidak hanya
disebabkan oleh sesuatu yang ada dibiayai Biaya tenaga kerja tidak
langsung disebut juga dengan biaya overhead pabrikrdquo (Mulyadi
201515)
d Perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume
aktivitas
Volume kegiatan perusahaan dapat berubah-ubah sesuai dengan
permintaan pasar dan kemampuan yang dimiliki perusahaan Jika
8
permintaan pasar meningkat dan sesuai dengan kemampuan perusahaan
untuk memenuhi permintaan tersebut maka perusahaan tersebut akan
menaikkan volume produksinya
Sebaliknya jika permintaan turun maka perusahaan akan
mengurangi volume produksinya
Menurut Kautsar Riza Salman Penggolongan biaya ini dapat
digolongkan menjadi
1) Biaya variabel
Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah
secara proporsional sesuai dengan volume kegiatan Misal dari jenis
biaya ini adalah bahan baku biaya pekerja langsung biaya bahan
bakar dan biaya overhead variabel lainnya Dibawah ini adalah
daftar biaya overhead pabrik yang sering diklasifikasikan sebagai
biaya variabel
a) Perlengkapan
b) Bahan bakar
c) Peralatan kecil
d) Kerusakan dan bahan reklamasi
e) Biaya pemasaran
f) Royalti
g) Biaya komunikasi
h) Upah lembur
i) Penanganan bahan baku
2) Biaya semivariabel
Biaya semivariabel adalah biaya yang terpengaruh dengan
volume kegiatan tetapi dengan perubahan biaya yang tidak
proporsional Misalkan dari jenis biaya ini adalah biaya listrik biaya
telepon dan biaya air Dibawah ini adalah contoh-contoh lain dari
biaya overhead semivariabel
a) Inspeksi
b) Jasa departemen biaya
9
c) Jasa departemen penggajian
d) Jasa departemen personalia
e) Jasa kantor pabrik
f) Jasa bahan baku dan persediaan
g) Air dan limbah
h) Pemeliharaan dan perbaikan mesin-mesin pabrik
i) Asuransi kecelakaan dan kesehatan
j) Pajak penghasilan
k) Pemanasan listrik dan generator
3) Biaya tetap
Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tidak berubah
walaupun terjadi perubahan volume kegiatan Misal dari jenis biaya
ini adalah biaya sewa biaya asuransi biaya depresiasi biaya
pelatihan karyawan dan biaya overhead tetap lainnya Dibawah ini
adalah biaya overhead pabrik yang biasanya diklasifikasikan sebagai
biaya tetap
a) Gaji eksekutif produksi
b) Depresiasi
c) Pajak properti
d) Amortsasi paten
e) Gaji penyedia
f) Asuransi proferti dan kerugian
g) Gaji satpam dan pegawai kebersihan
h) Pemeliharaan dan perbaikan gedung dan bangunan
i) Sewa (Kautsar Riza Salman 201325)
e Jangka waktu manfaatnya
Biaya atas dasar jangka waktu manfaatnya dibagi menjadi dua
1) Pengeluaran modal
Pengeluaran modal adalah biaya yang mempunyai manfaat
lebih dari satu periode akuntansi
2) Pengeluaran pendapatan
10
Pengeluaran pendapatan adalah biaya yang hanya mempunyai
manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut
Misalnya biaya iklan dan biaya tenaga kerja (Mulyadi 201516)
5 Pengertian Harga Pokok
ldquoHarga pokok adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur
dengan satuan uang untuk memperoleh aktiva atau dalam pengolahan
bahan baku menjadi produk jadirdquo (Mulyadi 20128)
6 Pengertian Harga Pokok Produksi
Suatu harga pokok dapat diketahui jumlahnya dari jumlah biaya
produksi yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan untuk memproduksi
suatu produk tersebut
ldquoHarga pokok produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan dari
pengolahan ahan baku menjadi suatu produkrdquo (Mulyadi 201517)
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa harga pokok
produksi yaitu meliputi biaya-biaya yang dikorbankan mulai dari
pengadaan bahan baku samapai menjadi produk yang siap untuk dijual
7 Unsur-unsur Biaya Produksi
Unsur-unsur biaya produksi dibagi menjadi tigas bagian yaitu
a Biaya bahan baku
ldquoBiaya bahan baku adalahbiaya yang membentuk bagian
menyeluruh produk jadirdquo (Mulyadi 2015275)
b Biaya tenaga kerja
ldquoTenaga kerja adalah biaya usaha fisik dari seorang karyawan
untuk pembuatan produk dari bahan baku sampai produk jadi Jadi
biaya tenaga kerja adalah harga yang dibebankan untuk penggunaan
tenaga kerja dari manusia tersebutrdquo (Mulyadi 2015319)
c Biaya overhead pabrik
ldquoBiaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan
baku dan biaya tenaga kerja langsungrdquo (Mulyadi 2015194-195)
Biaya overhead pabrik digolongkan menjadi tiga cara penggolangan
yaitu
11
1) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut sifatnya
Biaya-biaya produksi yang termasuk dalam biaya overhead pabrik
dapat digolongkan menjadi beberapa golongan yaitu
a) Biaya bahan penolong
Bahan penolong adalah bahan yang tidak menjadi bagian
produk jadi tetapi nilainya relatif kecil bila dibandingkan dengan
harga pokok produksi tersebut
b) Biaya reparasi dan pemeliharaan
Biaya reparasi dan pemeliharaan berupa biaya suku cadang
biaya habis pakai dan harga perolehan jasa dari pihak luar
perusahaan untuk keperluan perbaikan dan pemeliharaanaktiva-
aktiva yang digunakan untuk keperluan pabrik
c) Biaya tenaga tidak kerja langsung
Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja pabrik
yang upahnya tidak dapat diperhitungkan secara langsung
kepada produk atau pesanan tertentu Misalkan upah tunjangan
dan biaya kesejahteraan yang dikeluarkan untuk tenaga kerja
tidak langsung tersebut
d) Biaya yang timbul sebagai penilaian terhadap aktiva tetap
Biaya yang termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah
biaya-biaya yang depresiasi emplasemen pabrik bangunan
pabrik mesin perkakas labotarium alat kerja dan aktiva tetap
lainnya yang digunakan dipabrik
e) Biaya yang timbul akibat berlalunya waktu
Biaya yang termasuk adalah biaya asuransi gedung
asuransi mesin asuransi kendaraan kecelakaan karyawan dan
biaya amortisasi kerugian
f) Biaya overhead pabrik lain yang langsung memerlukan
pengeluaran uang tunai
Biaya overhead pabrik yang termasuk adalah biaya reparasi
yang diserahkan kepada pihak luar perusahaan biaya listrik
12
2) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut perilakunya dalam
hubungan dengan perubahan volume produksi
Ditinjau dari perilakunya biaya overhead pabrik dibagi menjadi
tiga golongan yaitu
a) Biaya overhead pabrik tetap
Biaya overhead pabrik tetap adalah biaya overhead pabrik
yang tidak berubah dalam kisaran perubahan volume kegiatan
tertentu
b) Biaya overhead pabrik variabel
Biaya overhead pabrik variabel adalah biaya overhead
pabrik yang sebanding dengan perubahan volume kegiatan
c) Biaya overhead pabrik semivariabel
ldquoBiaya overhead semivariabel adalah biaya overhead
pabrik yang tidak sebanding dengan perubahan volume
kegiatanrdquo (Mulyadi 2015194-195)
3) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut hubungannya dengan
departemen
Dilihat dari hubungannya dengan departemen-departemen yang
ada dalam pabrik biaya overhead pabrik dapat digolongkan
menjadi dua yaitu
a) Biaya overhead pabrik langsung departemen
Biaya overhead pabrik langsung departemen adalah
biayaoverhead yang terjadi dalam departemen tertentu dan
manfaatnya hanya dapat dinikmati oleh departemen tersebut
b) Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen
Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen adalah
biaya overhead pabrik yang manfaatnya dinikmati lebih dari
satu departemen (Mulyadi 2015194-195)
8 Metode Perhitungan Harga Pokok Produksi
Menurut Mulyadi perhitungan harga pokok produk dalam akuntansi
biaya dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu
13
a Metode full costing
Full costing adalah metode penentuan harga pokok produksi yang
memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam harga pokok
produksi yang terdiri dari biaya bahan baku biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabrik Dengan demikian kos produksi
menurut metode ini terdiri dari unsur biaya produksi sebagai berikut
Biaya bahan baku xxx
Biaya tenaga kerja langsung xxx
Biaya overhead pabrik variabel xxx
Biaya overhead pabrik tetap xxx +
Harga pokok produksi xxx
Harga Pokok Produksi yang dihitung dengan pendekatan full
costing terdiri dari unsur biaya produksi ditambah dengan biaya
nonproduksi variabel dan tetap
b Metode variabel costing
Variabel costing adalah metode penentuan harga pokok produksi
yang hanya memperhitungkan harga pokok produksi yang berperilaku
variabel kedalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan
baku biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel
Dengan demikian biaya produksi menurut metode variabel costing
terdiri dari unsur biaya produksi berikut ini
Biaya bahan baku xxx
Biaya tenaga kerja langsung xxx
Biaya overhead pabrik variabel xxx +
Harga pokok produksi xxx
Harga pokok produksi dihitung dengan pendekatan variabel
costing terdiri dari unsur harga pokok produksi variabel ditambah
dengan biaya nonproduksi variabel dan biaya tetap (Mulyadi
201517)
14
9 Metode Pengumpulan Biaya Produksi
Ada dua pendekatan yang digunakan dalam memperhitungkan unsur-
unsur biaya yang pertama adalah metode harga pokok pesanan dan harga
pokok proses Untuk penerapan disetiap perusahaan berbeda-beda
tergantung dengan kebijakan setiap perusahaan
Perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan mengumpulkan
harga pokok produksinya dengan menggunakan metode harga pokok
pesanan Dan utnuk perusahaan yang berproduksi masa mengumpulkan
kos produksinya dengan menggunakan metode harga pokok produksi
proses
Agar perhitungan biaya berdasarkan pesananpesanan harus
diidentifikasikan secara terpisah Supaya perincian dari perhitungan biaya
berdasarkan pesanan sesuai dengan usaha yang diperlukan agar terdapat
pembedaan penting dalam biaya perunit suatu pesanan dengan pesanan
lainnya Misalkan suatu perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai menerima
pesanan seperti kusen 4x4m pintu 25x25m lemari 4x4mdan lain-lain
Maka selain pesanan-pesanan tersebut dapat dengan mudah dipisahkan
berdasarkan karakteristik dan biaya-biaya perunit dari barang pesanan
tersebut (Mulyadi 201563)
10 Metode Pengumpulan Harga Pokok Pesanan
Metode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya
perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanan
tertentu Metode ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang
memproduksi seperti meubel kostruksi percetakkan pembuatan kapal dan
lain-lain (Firdaus Ahmad Dunia 201254) Dalam perusahaan yang menggunakan harga pokok pesanan informasi
perpesanan ini bermanfaat bagi manajemen untuk
a Menentukan harga jual yang dibebankan kepada pemesan
Dengan menggunakan metode ini biasanya biaya produksi yang
satu akan berbeda dengan biaya produksi pesanan yang lain Formula
untuk menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan
sebagai berikut
15
Taksiran biaya produksi untuk pesanan Rp xxx
Taksiran biaya non produksi yang
dibebankan kepada pesanan Rp xxx +
Taksiran total biaya pesanan Rp xxx
Laba yang diinginkan Rp xxx +
Taksiran harga jual yang
dibebankan kepada pemesan Rp xxx
Dari formula diatas terlihat bahwa taksiran biaya produksi yang
dikeluarkan untuk memproduksi pesanan yang yang diinginkan oleh
pemesan yang dipakai sehingga salah satu dasar untuk menentukan
harga jual yang dibebankan kepada pemesan Untuk menafsir biaya
produksi pesanan tersebut maka perlu dihitung biaya sebagai berikut
Taksiran biaya bahan baku Rp xxx
Taksiran biaya tenaga kerja langsung Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx +
Taksiran biaya produksi Rp xxx
b Memperimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan
Informasi harga pokok pesanan memberikan dasar perlindungan
bagi manajemen agar dalam menerima pesanan perusahaan tidak
mengalami kerugian Jika perusahaan tidak memiliki informasi total
harga pokok pesanan manajemen tidak memiliki jaminan apakah harga
yang diminta oleh pesanan sehingga keputusan yang perlu dilakukan
manajemen adalah menerima atau menolak pesanan Total harga pokok
pesanan dihitung dengan unsur biaya berikut ini
Biaya produksi pesanan
Taksiran biaya bahan baku Rp xxx
Taksiran biaya tenaga kerja Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx
Taksiran total biaya produksi Rp xxx
Biaya non produksi
Taksiran biaya administrasi dan umum Rp xxx
16
Taksiran biaya pemasaran Rp xxx
Taksiran biaya non produksi Rp xxx
Taksiran total harga pokok pesanan Rp xxx
c Memantau realisasi biaya produksi
Informasi taksiran biaya produksi pesanan tertentu dapat
dimanfaatkan sebagai salah satu dasar untuk menempatkan harga jual
yang akan dibebankan kepada pemesan Informasi ini digunakan untuk
mempertimbangkan diterima atau tidaknya suatu pesanan Perhitungan
biaya produksi sesungguhnya yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu
yang dilakukan dengan formula berikut ini
Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx
Biaya tenaga kerja langsung Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx
Total biaya produksi sesungguhnya Rp xxx
d Menghitung laba atau rugi realisasi
Untuk mengetahui pesanan tertentu mampu menghasilkan laba
bruto atau mendapatkan rugi bruto manajemen memerlukan informasi
biaya produksi yang telah dikeluarkan untuk memproduksi pesanan
Laba atau rugi bruto bisa dihitung dengan cara sebagai berikut
Harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp xxx
Biaya produksi pesanan tertentu
Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx
Biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx
Taksiran biaya produksi pesanan Rp xxx
Laba bruto Rp xxx
e Menentukan harga pokok persediaan produk jadi
Berdasarkan catatan biaya produksi tiap pesanan tersebut
manajemen dapat menentukan biaya produksi yang melekat pada
pesanan yang telah selesai diproduksi namun pada tanggal neraca
belum diserahkan kepada pemesandisamping itu berdasarkan catatan
17
tersebut manajemen dapat pula menentukan biaya produksi yang
melekat pada pesanan yang pada tanggal neraca masih dalam proses
pengerjaan (Mulyadi 201539-42)
11 Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan
Karakteristik usaha perusahaaan yang produksinya berdasarkan
pesanan akan berpengaruh pada pengumpulan biaya produksi Dibawah ini
adalah karakteristik-karakteristik yang mempengaruhi pada pengumpulan
biaya
a Memproduksi berbagai macam produk sesuai dengan spesifikasi
pemesan dan setiap jenis produk dihitung dengan harga pokok
produksinya secara individual
b Biaya produksi harus digolongkan berdasarkan hubungannya dengan
produk menjadi dua kelompok berikut yaitu biaya produksi langsung
dan tidak langsung
c Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga
kerja langsung sedangkan biaya produksi tidak langsung disebut dengan
istilah biaya overhead pabrik
d Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai harga pokok produksi
pesanan tertentu berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjad
sedangkan biaya overhead pabrik diperhitungkan kedalam harga pokok
pesanan berdasarkan tarif yang ditentukan
e Harga pokok produksi per unit dihitung pada saat pesanan selesai
diproduksi dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang
dikeluarkan untuk pesanan tersebut dengan jumlah unit produk yang
dihasilkan dalam pesanan yang bersangkutan (Mulyadi 201538)
12 Kartu Harga Pokok
Kartu harga pokok merupakan catatan yang penting dalam metode
harga pesanan Kartu harga pokok ini berfungsi sebagai buku rekening
pembantu yang digunakan sebagai pengumpulan biaya produksi tiap
pesanan produk
18
13 Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik
a Alasan pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk atas dasar
tarif yang ditentukan dimuka adalah sebagai berikut
1) Pembebanan biaya overhead pabrik atas dasar biaya yang
sesungguhnya terjadi seringkali mengakibatkan berubah-ubahnya
harga pokok per satuan produk yang dihasilkan dari bulan yang satu
ke bulan yang lainnya
2) Dalam perusahaan yang menghitung harga pokok produksinya
dengan menggunakan metode harga pokok pesanan manajemen
memerlukan informasi harga pokok produksi persatuan pada saat
pesanan selesai dikerjakan (Mulyadi 2015196-197)
b Langkah-langkah penentuan tarif biaya overhead pabrik
Penentuan tarif biaya overhead pabrik dilaksanakan melalui tiga
tahap yaitu
1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik
Tiga cara kapasitas yang dapat dipakai untuk dasar pemuatan
angaran biaya overhead pabrik
a) Kapasitas Teoritis Suatu departemen untuk menghasilkan
produk pada kecepatan penuh tanpa berhenti selama jangka
waktu
b) Kapasitas Normal Kemampuan perusahaan untuk memproduksi
dan menjual produknya dalam jangka panjang
c) Kapasitas sesungguhnya yang diharapkan kapasitas yang
diperkirakan akan dapat dicapai dalam tahun yang akan datang
(Mulyadi 2015197-198)
2) Memilih dasar pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalammemilih dasar
pembebanan yang dipakai adalah
a) Harus diperhatikan jenis biaya overhead pabrik yang dominan
jumlahnya dalam departemen produksi
19
b) Biaya overhead pabrik yang dominan dan eratnya hubungan
sifat-sifat tersebut dengan pembebanan yang dipakai
3) Menghitung tarif biaya overhead pabrik
Setelah tingkat kapasitas yang akan dicapai dalam periode
anggaran ditentukan dan anggaran biaya overhead pabrik telah
disusun
14 Pencatatan Akuntansi Metode Harga Pokok Pesanan
Prosedur akuntansi biaya pada metode harga pokok pesanan meliputi
organisasi formulir catatan-catatan dan laporan-laporan yang terkoordinasi
dalam rangka melaksanakan kegiatan untuk melayani pesanan (Mulyadi
201546)
15 Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur
Laporan keuangan merupakan hasil proses akuntansi Kegiatan
perusahaan manufaktur terdiri dari pengolahan bahan baku menjadi bahan
jadi dan penjualan produk jadi tersebut kepada konsumen atau manufaktur
lain Dalam pendekatan full costing berbagai pengorbanan sumber ekonomi
ini disajikan dalam laporan laba rugi yang dikelompokkan menjadi 3 yaitu
a Pengorbanan sumber ekonomi untuk mengolah bahan baku menjadi
produk jadi
b Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan pemasaran produk jadi
c Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan selain produksi dan
pemasaran produk (Mulyadi 201521)
16 Pengertian Depresiasi Aktiva Tetap
Sebagaimana yang dinyatakan menurut SAK yang dikutip oleh
(Samuel Mairuhu dan Jantje J Tinangon 2014406) aktiva tetap adalah
aktiva yang berwujud diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun
lebih dahulu digunakan dalam operasi perusahaan tidak dimasukkan untuk
dijual dalam kegiatan normal perusahaan dan mempunyai manfaat lebih dari
satu tahun periode akuntansi
20
a Aset tersebut digunakan dalam operasi hanya aset yang digunakan
dalam operasi normal perusahaan saja yang dapat diklasifikasikan
sebagai aset tetap
b Aset tersebut memiliki masa manfaat yang panjang lebih dari 1 periode
c Aset tersebut memiliki substansi fisik Aset tetap memiliki ciri substansi
fisik kasat mata sehingga dibedakan dari aset tak berwujud seperti hak
paten dan merek dagang
17 Metode Perhitungan Depresiasipenyusutan Aktiva Tetap
Menurut pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (2012) no 17 yang
dikutip oleh (Windariyani Fitrima 2013168-169) penyusutan dapat
dilakukan dengan berbagai metode yang dapat dikelompokkan menurut
kriteria sebagai berikut
a Berdasarkan waktu
1) Metode garis lurus
Dalam metode garis lurus lebih melihat aspek waktu dari pada
aspek kegunaan Metode ini paling sering digunakan oleh perusahaan-
perusahaan karena paling mudah Perhitungan tarif penyusutan untuk
metode garis lurus adalah sebagai berikut
Rumus
Penyusutan = 119867119886119903119892119886 119875119890119903119900119897119890ℎ119886119899minus119873119894119897119886119894 119878119894119904119886
119880119898119906119903 119864119896119900119899119900119898119894119904(1)
2) Metode jumlah angka tahun
Metode penyusutan ini menghasilkan tarif penyusutan yang
menurun dengan dasar penurunan pecahan dari nilai yang dapat
disusutkan (harga perolehan dikurangi dengan nilai sisa)
Perhitungannya adalah sebagai berikut
Rumus
Penyusutan = 119886119899119892119896119886 119905119886ℎ119906119899 119889119894119887119886119897119894119896
119895119906119898119897119886ℎ 119886119899119892119896119886 119905119886ℎ119906119899 x (harga perolehan ndash nilai residu)(2)
3) Metode Saldo Menurun
Metode ini juga merupakan metode penurunan penyusutan yang
menggunakan tingkat penyusutan yang merupakan perkalian dari
21
metode garis lurus Tingkat penyusutan metode ini selalu tetap dan
diaplikasikan untuk mengurangi nilai buku pada setiap akhir tahun
dalam metode saldo menurun nilai sisa tidak dikurangkan dari harga
perolehan dalam menghitung nilai yang dapat disusutkan
Rumus
Penyusutan = Penyusutan x(harga perolehanndashakm penyusutan)(3)
b Berdasarkan penggunaan
1) Metode jam-jasa
Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan
berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya
Metode ini menggunakan jumlah jam kerja sebagai dasar
pengalokasian beban penyusutan untuk setiap periode
2) Metode jumlah unit produksi
Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan
berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya
Metode penyusutan ini menggunakan hasil produksi sebagai dasar
pengalokasian beban penyusutan untuk tiap periode
c Berdasarkan kriteria lainnya
1) Metode berdasarkan jenis dan kelompok
Metode penyusutan biasanya digunakan untuk satu aktiva tetap
Dalam keadaan tertentu bagaimanapun juga ada berbagai macam
aktiva yang disusutkan dengan menggunakan satu tarif penyusutan
2) Metode anuitas
Dalam metode ini beban penyusutan yang dihasilkan pada
tahunperiode awal adalah rendah dan akan meningkat jumlah tiap
periode berikutnya
3) Sistem persediaan
Metode penyusutan ini biasanya untuk menilai aktiva berwujud
yang nilainya kecil
22
B Hasil Penelitian Terdahulu
Penulis memaparkan hasil penelitian terdahulu karena mempunyai
informasi dan buku yang sama dan sebagai bahan acuan atau
pertimbangan untuk pembaharuan tugas akhir ini Adapun hasil penelitian
terdahulu adalah sebagai berikut
Tabel 21 Hasil Penelitian Terdahulu
Aspek Syahadat (2018) Dewi (2018) Siti Halisya Aulia Fitri
(2019)
Judul Penentuan Harga Pokok
Produksi Sofa Per Set dengan
Menggunakan Metode Harga
Pokok Pesanan Full Costing
pada Meubel Roby
Banjarmasin
Perhitungan Harga Pokok
Produksi dengan
Menggunakan Metode Harga
Pokok Pesanan pada UD Asia
Jaya Aluminium Banjarmasin
Perhtungan Harga Pokok
Produksi dengan
Menggunakan Metode
Harga Pokok Pesanan
Pada Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Institusi yang
Diteliti Meubel Roby Banjarmasin
UD Asia Jaya Aluminium
Banjarmasin
Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Periode Analisis Januari ndash Maret 2018 Oktober ndash Desember 2017 Januari ndash Maret 2019
Rumusan
Masalah
Bagaimana perhitungan harga
pokok produksi yang sesuai
dengan konsep Akuntan Biaya
dengan menggunakan metode
harga pokok pesanan Full
Costing pada Meubel Roby
Banjarmasin
Bagaimana perhitungan harga
pokok produksi dengan
menggunakan harga pokok
pesanan yang sesuai dengan
konsep akuntansi biaya pada
UD Asia Jaya Aluminium
Banjarmasin
Bagaimana perhitungan
harga pokok produksi
dengan metode harga
pokok pesanan yang
sesuai dengankonsep
akuntansi biaya pada
Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Tujuan Penelitian Mengetahui perhitungan harga
produksi per set yang sesuai
dengan konsep Akuntansi
Biaya dengan menggunakan
metode harga pokok pesanan
Full Costing pada Meubel
Roby Banjarmasin
Mengetahui perhitungan harga
pokok produksi dengan
metode harga pokok pesanan
yang sesuai dengan konsep
akuntansi biaya pada UD Asia
Jaya Aluminium Banjarmasin
Mengetahui perhitungan
harga pokok produksi
dengan metode harga
pokok pesanan yang
sesuai dengan konsep
akuntansi biaya pada
Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Metode
Penelitian
Studi Kasus Studi Kasus Studi Kasus
Hasil Penelitian Perhitungan harga pokok
produksi menurut penulis
lebih besar untuk produk sofa
211 minimalis sofa 211
cangkir sofa 211 italoano dan
sofa mbelimbing
dibandingkan dengan
perhitungan perusahaan yang
mengakibatkan kepenentuan
harga jual
Perhitungan harga pokok
produksi menurut penulis
lebih besar untuk produk
kanopi 4x4m kusen
aluminium 4x4m dan pintu
rolling dorr 25x25m
dibandingkan dengan
perhitungan-perhitungan
perusahaan yang
menyebabkan terpengaruhnya
penentuan harga jual
-
Sumber (Syahadat 2018) dan (Dewi 2018)
23
BAB III
METODE PENELITIAN
A Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan jenis
pendekatan deskriptif ldquoStudi kasus adalah salah satu jenis pendekatan
deskriptif intensif terperinci dan mendalam terhadap organisasi (individu)
atau instansi tertenturdquo (Imam Gunawan 2013116) Didalam penelitian ini
penulis melakukan penelitian terhadap satu objek yaitu Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai yang beralamat di Jalan Desa Hulu RasauBarabai Penulis melakukan
perhitungan harga pokok produksi berupa produk laci 2x3m tempat tidur
2x2m pintu 25x25m kusen 4x4 dan lemari 4x4m dengan menggunakan
metode harga pokok pesanan
B Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada perhitungan harga pokok produksi deengan
menggunakan metode harga pokok pesanan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
1 Harga Pokok Produksi
ldquoHarga pokok produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan selama
proses pembuatan dari bahan baku sampai barang produk jadirdquo (Mulyadi
201517)
Harga pokok produksi adalah suatu pengorbanan sumber ekonomis
yang diukur melalui satuan uang yang dikeluarkan oleh Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai untuk menghasilkan 5 jenis produk yaitu laci 2x3m
tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m
2 Metode Harga Pokok Pesanan
ldquoMetode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya
perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanan
tertentu Metode ini banyak digunakan dalam industri seperti konstruksi
percetakan meubel pembuatan kapal dan pesawat terbang dan lain-lainrdquo
(Firdaus Ahmad Dunia 201254)
24
Metode harga pokok pesanan adalah pengumpulan harga pokok
produksi yang mana biaya yang dikumpulkan untuk setiap pesanan dalam
memproduksi selama bulan Januari sampai dengan Maret 2019 pada
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
C Jenis dan Sumber Data
1 Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini ada dua yaitu
a Data kuantitatif
Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data kuantitatif
ldquoData Kuantitatif adalah data yang berupa angka-angkardquo (Sugiono
201312) Didalam penelitian ini seperti biaya bahan bakubiaya tenaga
kerjabiaya overhead pabrik daftar gaji karyawan serta aktiva tetap dan
data pesanan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2019
b Data kualitatif
ldquoData Kualitatif adalah data yang bersifat alamiah yang berbentuk
katakalimatgambar dan menggambarkan keadaanprosesperistiwa
tertenturdquo (Sugiono 201314) Didalam penelitian ini seperti sejarah
singkat perusahaanstruktur organisasi perusahaan dan proses produk
pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
2 Sumber Data
ldquoSumber data adalah subjek dari mana asal data penelitian itu
didapatrdquo (V Wiratna Sujarweni 201473)
Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan data primer dan data sekunder
a Data primer
ldquoData Primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui
kuesioner kelompok dan panel bisa juga dengan melakukan
wawancara dengan narasumberrdquo (V Wiratna Sujarweni 201473)
Sumber data primer dari penelitian ini yaitu sejarah singkat
perusahaan proses produksi struktur organisasi daftar aktiva tetap dan
data sejarah pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
25
b Data sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat dari catatan buku atau
majalah yang berupa laporan-laporan Dan data yang diperoleh tidak
perlu diolah lagi (V Wiratna Sujarweni 201474)
Data sekunder yang ada dalam penelitian pada Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai adalah dokumen biaya bahan baku biaya tenaga langsung
biaya overhead pabrik SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
D Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah cara yang dilakukan oleh peneliti untuk
mengungkap atau menjaring informasi kuantitatif dari responden sesuai
lingkup penelitian (V Wiratna Sujarweni 201474)
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan cara sebagai berikut
1 Wawancara
ldquoMenurut Esterberg dalam Sugiono wawancara merupakan pertemuan
dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga
dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertenturdquo (Sugiono
2013231)
Teknik pengumpulan data wawancara pada penelitian ini digunakan
untuk memperoleh data yang lengkap dengan cara tanya jawab secara lisan
dengan pembahasan yang bersangkutan seperti sejarah perusahaan dan
kegiatan-kegiatan yang terjadi pada perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
2 Dokumentasi
ldquoDokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlaku Bisa
berbentuk tulisangambar atau karya-karya dari seseorangrdquo (Sugiono
2013145)
Dokumentasi pada penelitian ini berupa data-data yang dimiliki oleh
perusahaan tentang produk yang diproduksi dan dipesan selama bulan yang
bersangkutan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
26
E Teknik Analisis Data
Analisis data diartikan sevagai upaya data yang sudah tersedia kemudian
diolah dengan statistik dan dapat digunakan untuk menjawab rumusan
masalah dalam penelitian Dapat diartikan teknik analisis data dapat diartikan
sebagai cara melaksanaan analisis terhadap data dengan tujuan mengolah data
tersebut untuk menjawab rumusan masalah (V Wiratna Sujarweni 2014103)
Analisis data yang digunakan peneliti untuk mengambil kesimpulan pada
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai yaitu
1 Mengumpulkan data-data mengenai biaya produksi misalnya biaya bahan
baku biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik
2 Menggolongkan biaya produksi sesuai dengan penggolongan yang
seharusnya menurut konsep akuntansi biaya
3 Melakukan perhitungan yang tepat terhadap biaya produksi
4 Menghitung harga pokok produk dengan metode harga pokok pesanan
5 Melakukan perhitungan penyusutan aktiva tetap
6 Melakukan perhitungan biaya overhead pabrik
7 Membuat kartu harga pokok pesanan
8 Membuat laporan laba rugi bruto
9 Membuat jurnal
10 Membuat simpulan dan saran pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
27
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Hasil Penelitian
1 Sejarah Singkat Perusahaan
Perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai adalah sebuah perusahaan
yang bergerak dibidang pengerjaan perusahaan ini memproduksi
berdasarkan pesanan yaitu kursi sekolah meja sekolah pintu lemari laci
pondasi tempat tidur dan lain-lain Perusahaan ini didirikan oleh ibu Sri
Ajijah pada tahun 2009 yang bertempat di Jalan Keramat RT 002 RW
001 Desa Hulu Rasau Kecamatan Pandawan Kabupaten Hulu Sungai
Tengah
2 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi perusahaan adalah salah satu unsur yang penting
demi keberlangsungan sebuah perusahaan dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya masing-masing sesuai dengan jabatannya
Adapun bentuk struktur organisasi terdiri dari
a Struktur organisasi lini (garis)
Organisasi lini merupakan bentuk organisasi yang didalamnya
terdapat garis wewenang yang berhubung langsung secara vertikal
antara atasan dengan bawahan
b Struktur organisasi lini dan staf
Organisasi lini dan staf merupakan suatu bentuk organisasi dimana
hubungan atau pelimpahan tugas dan wewenang antara seorang atasan
dan karyawan tidak seluruhnya secara langsung namun pimpinan
tertinggi melimpahkan wewenangnya kepada para kepala bagian dan
pejabat staf
c Struktur organisasi fungsional
Organisasi fungsional merupakan suatu bentuk organisasi dimana
wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian
28
d Struktur organisasi lini dan fungsional
Organisasi lini dan fungsional merupakan bentuk organisasi
dengan wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada para
pegawai yang berada dibawah kepala bagian yang mempunyai keahlian
tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang
koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Menggunakan struktur organisasi lini atau
garis yaitu suatu bentuk organisasi dengan pimpinan dipandang sebagai sumber
kekuasaan tunggal segala keputusan dan tanggung jawabberada pada satu
tangan
Adapun struktur organisasi dari Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dapat dilihat
pada bagan 1 berikut ini
Bagan 41 Struktur Organisasi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah kembali oleh penulis
Adapun struktur organisasi dari Meubel ldquoSekawanrdquo Banjarmasin
adalah sebagai berikut
1) Pemilik
Pemilik adalah orang yang bertanggung jawab atas semua kegiatan
operasinal yang ada diperusahaan tersebut Pemilik yang mempunyai
hak wewenang untuk menetapkan kebijakan mengenai hal-hal yang
perlu dilakukan oleh perusahaan
2) Bagian produksi
Bagian ini melakukan kegiatan produksi yang terjadi disebuah
perusahaan yang sudah direncanakan oleh pemilik
Bagian Produksi Bagan Penjualan Finishing
Ajijah
Fajar Irwan Yanto
Pemilik
29
3) Bagian penjualan
Bagian ini memiliki tugas untuk melakukan penjualan diluar
lapangan dengan arahan dari pemilik
4) Bagian finishing
Bagian Finishing mempunyai tugas untuk meyelesaikan tugas dari
bagian produksi seperti penghalusan pengecatan dan pembersihan
3 Proses Produksi
Proses Produksi adalah rangkaian kegiatan dalam pengolahan bahan
baku menjadi barang jadi Dalam melaksanakan kegiatan produksi di
perusahaan ini ada beberapa tahapan-tahapan produksinya yaitu
a Tahap pemilihan bahan
Dalam tahap ini pemilihan bahan sangat penting agar dipilih sesuai
dengan pesanan
b Tahapan pemotongan
Tahap selanjutnya adalah pemotongan bahan agar sesuai dengan
pesanan Misal aluminium yang sesuai dengan permintaan ukuran
c Tahapan perakitan
Setelah dipotong tahap selanjutnya adalah perakitan dari bahan baku
sampai menjadi bahan jadi
d Tahapan penghalusan
Selanjutnya tahap penghalusan setelah menjadi bahan jadi langsung
dihaluskan bagian-bagian yang kasar dengan mata amplas
e Tahapan pengecatan
Tahap selanjutnya dalah pengecatan untuk menambah nilai barang
pesanan sesuai dengan permintaan konsumen
f Tahapan finishing
Terakhir adalah Finishing yaitu proses pemasangan aksesoris dan
perlengkapan-perlengkapan lainnya seperti kunciengsel dan lain-lain jika
selesai barang langsung siap diserahkan ke pembeli
Adapun dibawah ini proses produksi pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
sebagai berkut
30
Bagan 42 Proses Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
4 Daftar Aset Tetap
Berdasarkan hasil penelitian wawancara daftar aset tetap yang dimiliki
oleh Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai sebagai berikut
Tabel 41 Daftar Aset TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Aset Tetap Jumlah Tahun
Perolehan Harga Perolehan Nilai Residu
1 Mesin Pemotong Besi 2 2015 Rp 1500000 Rp 200000
2 Mesin Pemotong Kayu 2 2015 Rp 1500000 Rp 200000
3 Mesin Las 5 2015 Rp 5000000 Rp 400000
4 Mesin Poles 1 2015 Rp 2300000 Rp 350000
5 Bor Listrik 5 2015 Rp 500000 Rp 50000
6 Gergaji Besi 3 2014 Rp 25000 Rp -
7 Meteran 10 2013 Rp 35000 Rp -
8 Pick Up 1 2013 Rp 75000000 Rp 600000
9 Kikir 2 2015 Rp 40000 Rp -
10 Palu 2 2010 Rp 130000 Rp -
11 Kompresor 2 2012 Rp 1500000 Rp 150000
12 Obeng 10 2013 Rp 30000 Rp -
Tahapan Pemilihan Bahan
Tahapan Pemotongan
Tahapan Pe rakitan
Tahapan Penghalusan
Tahapan Pengecatan
Tahapan Finishing
31
Lanjutan 13 Ginset 2 2012 Rp 5000000 Rp 450000
Total Rp 17615000 Rp 1800000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
5 Daftar Penjualan
Daftar Penjualan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama bulan Januari
sampai Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 42 Daftar PenjualanMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Periode Januari sd Maret 2019
No Produk Jumlah Harga Jual1198982
1 Laci 3 Rp 300000
2 Tempat Tidur 2 Rp 350000
3 Pintu 5 Rp 450000
4 Kusen 3 Rp 400000
5 Lemari 2 Rp 350000
Total Rp 1850000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Daftar Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama bulan Januari sampai
Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 43 Daftar Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Periode Januari sd Maret 2019
No Produk Jumlah Ukuran
(m) Harga Jual1198982 Harga Jual Total Harga
1 Laci 2x3 3 2x3 Rp 300000 Rp 1800000 Rp 5400000
2 Tempat Tidur
2x2
2 2x2 Rp 350000 Rp 1400000 Rp 2800000
3 Pintu 25x25 5 25x25 Rp 450000 Rp 2812500 Rp 14062500
4 Kusen 4x4 3 4x4 Rp 400000 Rp 6400000 Rp 19200000
5 Lemari 4x4 2 4x4 Rp 350000 Rp 5600000 Rp 11200000
Total Rp 1200000 Rp14812500 Rp 52662500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
6 Daftar Tenaga Kerja
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai memiliki jumlah 9 orang karyawan yang
terdiri dari 1 orang pemilik 3 orang bagian produksi 2 orang dibagian
32
penjualan dan 3 orang dibagian finishing Daftar tenaga kerja dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 44 Daftar Tenaga KerjaMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Jenis Pekerjaan Jumlah ( Orang )
1 Pemilik 1
2 Bagian Produksi 3
3 Bagian Penjualan 2
4 Bagian Finishing 3
Jumlah 9
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
7 Penggolongan biaya menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Adapun penggolongan biaya menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
terbagi menjadi 2 ( dua ) yaitu biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung Daftar penggolongan biaya yang berkaitan dengan proses penjualan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 45 Penggolongan BiayaMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Periode Januari sd Maret 2019
Golongan Biaya Produk Jenis
Biaya Bahan
Baku
a Laci 2x3 Kayu
Paku
Cat Dasar
Cat Finishing
b Tempat Tidur 2x2
Kayu
Paku
Cat Finishing
c Pintu 25x25 Kayu
Paku
Handle Pintu
Cat Dasar
Cat Finishing
d Kusen 4x4 Kayu
Lem kayu
Paku
Cat dasar
33
Lanjutan e Lemari 4x4 Kayu
Lem kayu
Paku
Handle Pintu
Cat dasar
Cat finishing
Biaya Tenaga
Kerja Langsung
Upah bagian produksi
Upah bagian penjualan
Upah bagian finishing
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
8 Perhitungan harga pokok produksi menurut Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Berdasarkan penggolongan biaya yang disajikan oleh perusahaan maka
harga pokok produk pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama periode Januari
sd Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut dibawah ini
Tabel 46 Biaya Bahan Baku Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd
Maret 2019
Produk Nama Bahan Ukuran Jumlah
Bahan Satuan Harga Satuan Total Harga
a Laci 2x3
Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 105000 Rp 210000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 50000
Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000
Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 3 Unit Rp 405000
b Tempat
Tidur
2x2
Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 200000 Rp 400000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Cat Dasar 1 Liter 1 Kaleng Rp 50000 Rp 50000
Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000
Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 2 Unit Rp 595000
c Pintu
25x25
Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 100000 Rp 200000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Handle Pintu - 1 Set Rp 80000 Rp 80000
Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 50000
Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000
Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 5 Unit Rp 475000
d Kusen
4x4
Kayu 3 Meter 3 Batang Rp 110000 Rp 330000
Lem Kayu - 1 Botol Rp 75000 Rp 75000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 100000
34
Lanjutan Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 3 Unit Rp 525000
e Lemari
4x4
Kayu 3 Meter 3 Batang Rp 110000 Rp 330000
Lem Kayu - 1 Botol Rp 75000 Rp 75000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Handle Pintu - 1 Set Rp 45000 Rp 45000
Cat Dasar 2 Liter 1 Kaleng Rp 50000 Rp 50000
Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000
Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 2 Unit Rp 645000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Adapun biaya tenaga kerja langsung pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
dihitung berdasarkan jenis produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu
25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m yang dipesan selama bulan Januari
sd Maret 2019 Masing-masing pekerjaan berbeda upah karena sesuai dengan
ukuran pesanan
Tabel tenaga kerja langsung dapat dilihat dibawah ini
Tabel 47 Biaya Tenaga Kerja LangsungMeubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode
Januari sd Maret 2019
N
o Produk
Jenis
Pekerjaan
Tenaga
Kerja
(Orang)
UpahHari
Lama
Pekerjaan
(Hari)
Total Upah
1 a Laci 2x3 Bagian
Produksi 2 Rp 30000 7 Rp 420000
Bagian
Penjualan 2 Rp 45000 2 Rp 180000
Bagian
Finishing 3 Rp 35000 2 Rp 210000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 810000
2 b Tempat Tidur 2x2 Bagian
Produksi 2 Rp 35000 7 Rp 490000
Bagian
Penjualan 2 Rp 40000 2 Rp 160000
Bagian
Finishing 3 Rp 30000 2 Rp 180000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 830000
3 c Pintu 25x25 Bagian
Produksi 3 Rp 35000 7 Rp 735000
Bagian
Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000
Bagian
Finishing 3 Rp 35000 2 Rp 210000
35
Lanjutan
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1245000
4 d Kusen 4x4 Bagian
Produksi 3 Rp 30000 7 Rp 630000
Bagian
Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000
Bagian
Finishing 3 Rp 25000 2 Rp 150000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1080000
5 eLemari 4x4 Bagian
Produksi 3 Rp 50000 7 Rp 1050000
Bagian
Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000
Bagian
Finishing 3 Rp 30000 2 Rp 180000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1530000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Upah yang dibayar kemasing-masing pesanan oleh perusahaan dengan
cara membagi rata Produksi yang dihasilkan sebanyak 5 macam yaitu
Jumlah biaya tenaga kerja langsung
Laci 2x3m Rp 810000 x 3 unit = Rp 2430000
Tempat Tidur 2x2m Rp 830000 x 2 unit = Rp 1660000
Pintu 25x25m Rp 1245000 x 5 unit = Rp 6225000
Kusen 4x4m Rp 1080000 x 3 unit = Rp 3240000
Lemari 4x4m Rp 1530000 x 2 unit = Rp 3060000 +
Rp16615000
a Upah tenaga kerja per unit untuk laci 2x3m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk laci 2x3m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Penjualan laci 2x3m x Rp 300000 x 3 Unit = Rp 5400000
Biaya bahan baku Rp 405000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 2430000 +
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 2835000-
Laba Kotor Rp 2565000
b Upah tenaga kerja per unit untuk tempat tidur 2x2m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk tempat tidur 2x2m
menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
36
Penjualan tempat tidur 2x2m x Rp 350000 x 2 Unit = Rp 2800000
Biaya bahan baku Rp 595000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 1660000+
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 2255000-
Laba Kotor Rp 545000
c Upah tenaga kerja per unit untuk pintu 25x25m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk pintu 25x25 menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Penjualan pintu 25x25 x Rp 450000 x 5 Unit = Rp 14062500
Biaya bahan baku Rp 475000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 6225000 +
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp6700000 -
Laba Kotor Rp7362500
d Upah tenaga kerja per unit untuk kusen 4x4m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk kusen 4x4 menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Penjualan kusen 4x4 x Rp 400000 x 3 Unit = Rp 19200000
Biaya bahan baku Rp 525000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 3240000+
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 3765000-
Laba Kotor Rp15435000
e Upah tenaga kerja per unit untuk lemari 4x4m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk lemari 4x4 menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Penjualan lemari 4x4 x Rp 350000 x 2 Unit = Rp 11200000
Biaya bahan baku Rp 645000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 3060000 +
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 3705000-
Laba Kotor Rp 7495000
37
9 Penentuan harga pokok produk menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
a Penentuan harga pokok produk laci 2x3m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produk laci 2x3m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 48 Penentuan harga pokok produk laci 2x3m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 405000
Rp 2430000 +
Rp 2835000
3
HPPUnit Rp 945000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
b Penentuan harga pokok produk tempat tidur 2x2m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produk tempat tidur 2x2m
dapat dilihat dibawah ini
Tabel 49 Penentuan harga pokok produk tempat tidur 2x2m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 595000
Rp 1660000 +
Rp 2255000
2
HPPUnit Rp 1127500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
c Penentuan harga pokok produk pintu 25x25m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produkpintu 25x25m dapat
dilihat dibawah ini
38
Tabel 410 Penentuan harga pokok produk pintu 25x25m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 475000
Rp 6225000 +
Rp 6700000
5
HPPUnit Rp 1340000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
d Penentuan harga pokok produk kusen 4x4m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produk kusen 4x4m dapat
dilihat dibawah ini
Tabel 411 Penentuan harga pokok produk kusen 4x4m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 525000
Rp 3240000 +
Rp 3765000
3
HPPUnit Rp 1255000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
e Penentuan harga pokok produk lemari 4x4m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produk kusen 4x4m dapat
dilihat dibawah ini
Tabel 412 Penentuan harga pokok produk lemari 4x4m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 645000
Rp 3060000 +
Rp 3705000
2
HPPUnit Rp 1852500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
39
B Pembahasan Hasil Penelitian
Setelah meneliti penggolongan biaya oleh perusahaan Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai ternyata belum sesuai dengan konsep Akuntansi Biaya
Untuk menghitung suatu biaya produksi maka harus dilakukan analisis kerja
untuk biaya bahan baku dan baya tenaga kerja Sedangkan pada perusahaan
menurut penulis perusahaan hanya membebankan biaya non produksi yang
dmasukkan kedalam biaya bahan baku sedangkan biaya overhead pabrik dan
penyusutan aktiva tetap belum dimasukkan Hal ini akan berdampak dengan
harga jual yang akan dibebankan
1 Penggolongan Biaya Produksi Menurut Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai belum melakukan pencatatan dan
penggolongan biaya secara tepat sebagai pembentuk harga pokok produksi
pesananPenulis menggolongkan biaya-biaya yang berhubungan dengan
biaya produksi dan biaya non produksi selama proses produksi perusahaan
a Laci 2x3m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk
laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 413 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Laci 2x3m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku
a Kayu
b Paku
2 Biaya Tenaga Kerja
a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Kikir
d Penyusutan Ginset
e Biaya Listrik dan Air
f Biaya Bahan Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
40
b Tempat Tidur 2x2m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk
tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 414 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Tempat Tidur 2x2m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku a Kayu
b Paku
2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Kikir
d Penyusutan Ginset
e Biaya Listrik dan Air
f Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
c Pintu 25x25m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk
pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 415 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Pintu 25x25m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku a Kayu
b Paku
2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Kikir
d Biaya Listrik dan Air
e Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
41
d Kusen 4x4m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk
kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 416 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Kusen 4x4m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku
a Kayu
b Lem Kayu
c Paku
2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Ginset
d Biaya Listrik dan Air
e Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
e Lemari 4x4m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk lemari
4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 417 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Lemari 4x4m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku
a Kayu
b Lem Kayu
c Paku
2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Kikir
d Penyusutan Ginset
e Biaya Listrik dan Air
f Biaya Bahan Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
42
2 Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Penulis
Perhitungan harga pokok produksi menurut penulis berdasarkan konsep
akuntansi biaya adalah sebagai berikut
a Biaya bahan baku
Tabel biaya bahan baku pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah
ini
Tabel 418 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Laci 2x3m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pak Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 06 Batang 105000 63000
BB02 Paku 03 Kg 20000 6000
Total 69000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya bahan baku untuk 3 produk laci 2x3m
= 3 x Rp 69000 = Rp 207000
Tabel biaya bahan baku pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 419 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Tempat Tidur 2x2m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 1 Batang 200000 200000
BB02 Paku 05 Kg 20000 10000
Total 210000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
43
Maka biaya bahan baku untuk 2 tempat tidur 2x2m
= 2 x Rp 210000 = Rp 420000
Tabel biaya bahan baku pada produk pintu 25x25m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 420 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Pintu 25x25m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 04 Batang 100000 40000
BB02 Paku 02 Kg 20000 4000
Total 44000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya bahan baku untuk 5 produk pintu 25x25m
= 5 x Rp 44000 = Rp 220000
Tabel biaya bahan baku pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah
ini
Tabel 421 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Kusen 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 1 Batang 110000 110000
BB02 Lem Kayu 03 Botol 75000 22500
BB03 Paku 03 Kg 20000 6000
Total 138500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
44
Maka biaya Bahan Baku untuk 3 kusen 4x4m
= 3 x Rp 138500 = Rp 415500
Tabel biaya bahan baku pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah
ini
Tabel 422 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Lemari 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 15 Batang 110000 165000
BB02 Lem Kayu 05 Botol 75000 37500
BB03 Paku 05 Kg 20000 10000
Total 212500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya bahan baku untuk 2 produk lemari 4x4m
=2 x Rp 212500 = Rp 425000
b Tenaga Kerja Langsung
Tabel biaya tenaga kerja pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah
ini
Tabel 423 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Laci 2x3m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 2 Orang 30000 7 420000
BB02 Bagian
Finishing 3 Orang 35000 2 210000
Total 630000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
45
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 3 unit laci 2x3m
Rp 630000 x 3 unit = Rp 1890000
Tabel biaya tenaga kerja pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 424 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Tempat Tidur 2x2m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 2 Orang 35000 7 490000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 30000 2 180000
Total 670000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 2 unit tempat tidur 2x2m
Rp 670000 x 2 unit = Rp 1340000
Tabel biaya tenaga kerja pada produk pintu 25x25m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 425 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Pintu 25x25m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 3 Orang 35000 7 735000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 35000 2 210000
Total 945000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
46
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 5 unit pintu 25x25m
Rp 945000 x 5 unit = Rp 4725000
Tabel biaya tenaga kerja pada produk kusen 4x4m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 426 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Kusen 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 3 Orang 30000 7 630000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 25000 2 150000
Total 780000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 3 unit kusen 4x4m
Rp 780000 x 3 unit = Rp 2340000
Tabel biaya tenaga kerja pada produk lemari 4x4m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 427 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Lemari 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 3 Orang 50000 7 1050000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 30000 2 180000
Total 1230000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
47
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 2 unit lemari 4x4m
Rp 1230000 x2 unit = Rp 2460000
c Biaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku
dan biaya tenaga kerja langsungBiaya Overhead pabrik meliputi biaya
pemeliharaan alat biaya bahan penolong biaya penyusutan aktiva tetap dan
biaya yang memerlukan pengeluaran tunai yaitu biaya listrik (Mulyadi
2015194-195)
Dalam menentukan tarif biaya overhead pabrik langkah-langkah yang
harus dilakukan yaitu
1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik
Dalam melakukan penyusunan anggaran biaya overhead pabrik
harus menghitung biaya-biaya yang digunakan sebagai berikut
a) Biaya penolong
Tabel biaya penolong dapat dilihat ditabel sebagai berikut
Tabel 428 Biaya Bahan Penolong
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Produk Nama
Bahan
Jumlah
Bahan Satuan
Harga
Satuan
(Rp)
Total Harga
(Rp)
aLaci
2x3m Cat
Dasar 2 Kaleng 50000 100000
Cat
Finishing 1 Kaleng 125000 125000
Total 225000
bTempat
Tidur
2x2m
Cat
Dasar 1 Kaleng 50000 50000
Cat
Finishing 1 Kaleng 125000 125000
Total 175000
48
Lanjutan
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penuli
2) Biaya depresiasi aktiva tetap
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai menggunakan aktiva tetap dalam
proses produksi yang mengakibatkan perlunya didepresiasikan dan
dibebankan kepada produk pesanan yang ditentukan atas dasar tarif
yang ditentukanPenulis memperhitungkan depresiasi aktiva tetap
dengan menggunakan metode garis lurus Penulis menggunakan
harga perolehan dikurang dengan nilai sisa dibagi dengan taksiran
umum digunakan untuk menghitung depresiasi tiap tahun
Tabel daftar aset dapat dilihat dari tabel dibawah ini
Tabel 429 Daftar Aset TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Aset Tetap Jumlah Tahun
Perolehan Harga Perolehan
Umur
Kegunaan
Jumlah Harga
Perolehan Nilai Residu
1
Mesin
Pemotong
Besi
2 2015 Rp 1500000 5 Tahun Rp 3000000
Rp 200000
cPintu
25x25m Handle
Pintu 1 Set 80000 80000
Cat
Dasar 2 Kaleng 50000 100000
Cat
Finishing 1 Kaleng 125000 125000
Total 305000
dKusen
4x4m Cat Dasar 2 Kaleng 50000 100000
Total 100000
eLemari
4x4m Handle
Pintu 1 Set 45000 45000
Cat Dasar 1 Kaleng 50000 50000
Cat
Finishing 1 Kaleng 125000 125000
Total 220000
49
Lanjutan
2
Mesin
Pemotong
Kayu
2 2015 Rp 1500000 6 Tahun Rp 3000000
Rp 200000
3 Mesin Las 5 2015 Rp 5000000 2 Tahun Rp 25000000 Rp 400000
4 Mesin Poles 1 2015 Rp 2300000 2 Tahun Rp 2300000 Rp 350000
5 Bor Listrik 5 2015 Rp 500000 3 Tahun Rp 2500000 Rp 50000
6 Gergaji
Besi 3 2014 Rp 25000 1 Tahun Rp 75000
Rp -
7 Meteran 10 2013 Rp 35000 3 Tahun Rp 350000 Rp -
8 Pick Up 1 2013 Rp 75000000 20 Tahun Rp 275000 Rp 600000
9 Kikir 2 2015 Rp 40000 4 Tahun Rp 80000 Rp -
10 Palu 2 2010 Rp 130000 4 Tahun Rp 260000 Rp -
11 Kompresor 2 2012 Rp 1500000 6 Tahun Rp 3000000 Rp 150000
12 Obeng 10 2013 Rp 30000 2 Tahun Rp 300000 Rp -
13 Ginset 2 2012 Rp 5000000 7 Tahun Rp 10000000 Rp 450000
Total Rp 1800000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Berikut ini adalah perhitungan penyusutan untuk masing-masing
aktiva tetap yang dimiliki Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai berdasarkan aktiva
tetap yang digunakan pada proses produksi laci 2x3m tempat tidur
2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m yaitu
1) Mesin Pemotong Besi dengan harga perolehan Rp 1500000 dengan
perkiraan nilai sisa Rp 200000 dan umur ekonomisnya 5 tahun
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 1500000 ndash Rp 200000
5
= Rp 260000 Tahun
= Rp 260000 12
= Rp 21666 Bulan
2) Mesin Pemotong Kayu dengan harga perolehan Rp 1500000 dengan
perkiraan nilai sisa Rp 200000 dan umur ekonomisnya 6 tahun
50
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 1500000 ndash Rp 200000
6
= Rp 216666 Tahun
= Rp 216666 12
=Rp 18055 Bulan
3) Pick Updengan harga perolehan Rp 75000000 dengan perkiraan nilai
sisa Rp 600000 dan umur ekonomisnya 20 tahun
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 75000000 ndash Rp 600000
20
=Rp 3720000 Tahun
=Rp 3720000 12
=Rp 310000 Bulan
4) Kikir dengan harga perolehan Rp 40000 dengan perkiraan nilai sisa
Rp 0 dan umur ekonomisnya 4 tahun
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 40000 ndash Rp 0
4
=Rp 10000 Tahun
=Rp 10000 12
=Rp 83334 Bulan
5) Genset dengan harga perolehan Rp 5000000 dengan perkiraan nilai
sisa Rp 450000 dan umur ekonomisnya 7 tahun
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 5000000 ndash Rp 450000
7
51
=Rp 650000 Tahun
=Rp 650000 12
=Rp 54166 Bulan
Tabel penyusutan aktiva tetap dapat dilihat dibawah ini
Tabel 430 Penyusutan Aktiva TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Aset Tetap Penyusutan
tahun (Rp)
Penyusutan
bulan (Rp)
Penyusutan Januari
sd Maret 2019 (Rp)
1 Mesin Pemotong
Besi
260000 21666 64998
2 Mesin Pemotong
Kayu
216666 18055 54165
3 Pick Up 3720000 310000 930000
4 Kikir 10000 83334 2500
5 Ginset 650000 54166 162498
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
3) Biaya overhead pabrik lain yang secara langsung memerlukan
pengeluaran uang tunai
Penggunaan listrik dan air pada perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai pada bulan Januari sd Maret 2019 adalah sebesar Rp 650000
untuk semua produk yang dihasilkan
a) Biaya Listrik dan air untuk per unit
= 119869119906119898119897119886ℎ 119897119894119904119905119903119894119896 119889119886119899 119886119894119903 119901119890119903 3 119887119906119897119886119899
119879119900119905119886119897 119875119903119900119889119906119896119904119894 =
119877119901 650000
15 119906119899119894119905 = Rp 43333 per unit
b) Biaya pengiriman dalam sekali pengiriman sebesar Rp 100000
Dari perhitungan biaya yang telah dilakukan maka langkah
selanjutnya adalah melakukan penyusunan anggaran biaya overhead
pabrik Berikut anggaran biaya overhead pabrik sebagai berikut
52
Tabel daftar omzet penjualan perusahaan pada bulan januari
sampai maret sebagai berikut
Tabel 431 Daftar Omzet Penjualan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Periode Januari sd Maret 2019
No Nama Produk Omzet Penjualan Persentase
1 Laci 2x3m Rp 5400000 1025
2 Tempat Tidur 2x2m Rp 2800000 0532
3 Pintu 25x25m Rp 14062500 2670
4 Kusen 4x4m Rp 19200000 3646
5 Lemari 4x4m Rp 11200000 2127
Total Rp 52662500 10000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
1) Menghitung tarif biaya overhead pabrik
a) Biaya overhead pabrik dibebankan
Berikut perhitungan tarif overhead pabrik yang dibebankan
untuk masing-masing produk
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk laci 2x3m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 432 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Unit Laci 2x3 m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
1025 x Rp 54165 Rp 555191
2 Penyusutan Pick Up 1025x Rp 930000 Rp 95325
3 Penyusutan Kikir 1025x Rp 2500 Rp 25625
4 Penyusutan Ginset 1025x Rp 162498 Rp 1665604
5 Biaya Listrik dan Air 1025 x Rp 650000 Rp 66625
6 Biaya Bahan Penolong 1025 x Rp 225000 Rp 23062
Total Rp 2074762
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat ditabel dibawah
ini
53
Tabel 433Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit
Tempat Tidur 2x2m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
0532 x Rp 54165 Rp 288157
2 Penyusutan Pick Up 0532 x Rp 930000 Rp 49476
3 Penyusutan Kikir 0532 x Rp 2500 Rp 133
4 Penyusutan Ginset 0532 x Rp 162498 Rp 864489
5 Biaya Listrik dan Air 0532 x Rp 650000 Rp 34580
6 Biaya Bahan Penolong 0532 x Rp 175000 Rp 9310
Total Rp 10502546
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk pintu 25x25m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 434 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankanMeubel
ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 5 Unit Pintu 25x25m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
2670 x Rp 54165 Rp1446205
2 Penyusutan Pick Up 2670 x Rp 930000 Rp248310
3 Penyusutan Kikir 2670 x Rp 2500 Rp6675
4 Biaya Listrik dan Air 2670 x Rp 650000 Rp173550
5 Biaya Bahan Penolong 2670 x Rp 305000 Rp81435
Total Rp 51842455
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk kusen 4x4m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 435 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Unit Kusen 4x4m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
3646 x Rp 54165 Rp 1974855
2 Penyusutan Pick Up 3646 x Rp 930000 Rp339078
3 Penyusutan Ginset 3646 x Rp 162498 Rp 5924677
4 Biaya Listrik dan Air 3646 x Rp 650000 Rp 236990
54
Lanjutan 5 Biaya Bahan Penolong 3646 x Rp 100000 Rp 36460
Total Rp 69152332
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk lemari 4x4m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 436 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan
Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit Lemari 4x4m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
2127 x Rp 54165 Rp 1152089
2 Penyusutan Pick Up 2127 x Rp 930000 Rp 197811
3 Penyusutan Kikir 2127 x Rp 2500 Rp 53175
4 Penyusutan Ginset 2127 x Rp 162498 Rp3456332
5 Biaya Listrik dan Air 2127 x Rp 650000 Rp 138255
6 Biaya Bahan Penolong 2127 x Rp 220000 Rp 46794
Total Rp 42947596
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
b) Biaya Overhead Sesungguhnya
Adapun biaya overhead pabrik yang sesungguhnya dalam
pengolahan proses produksi adalah sebagai berikut
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk laci 2x3m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 437 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Laci 2x3m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
1025 x Rp 54165 Rp 555191
2 Penyusutan Pick Up 1025x Rp 930000 Rp 95325
3 Penyusutan Kikir 1025x Rp 2500 Rp 25625
4 Penyusutan Ginset 1025x Rp 162498 Rp 1665604
5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 3 unit Rp129999
6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 225000 Rp 225000
Total Rp 337558525
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
55
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 438 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit
Tempat Tidur 2x2m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong Kayu 0532 x Rp 54165 Rp 288157
2 Penyusutan Pick Up 0532 x Rp 930000 Rp 49476
3 Penyusutan Kikir 0532 x Rp 2500 Rp 133
4 Penyusutan Ginset 0532 x Rp 162498 Rp 864489
5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 2 unit Rp 86666
6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 175000 Rp 175000
Total Rp 14283900
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 439 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 5 Unit Pintu 25x25m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong Kayu 2670 x Rp 54165 Rp 1446205
2 Penyusutan Pick Up 2670 x Rp 930000 Rp 248310
3 Penyusutan Kikir 2670 x Rp 2500 Rp 6675
4 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 5 unit Rp 216665
5 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 305000 Rp 305000
Total Rp 568656215
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 440 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjulan 3 Unit Kusen 4x4m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
3646 x Rp 54165 Rp 1974855
2 Penyusutan Pick Up 3646 x Rp 930000 Rp 339078
56
Lanjutan 3 Penyusutan Ginset 3646 x Rp 162498 Rp 5924677
4 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 3 unit Rp 129999
5 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 100000 Rp100000
Total Rp 64807232
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 441 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit Lemari 4x4m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
2127 x Rp 54165 Rp 1152089
2 Penyusutan Pick Up 2127 x Rp 930000 Rp 197811
3 Penyusutan Kikir 2127 x Rp 2500 Rp 53175
4 Penyusutan Ginset 2127 x Rp 162498 Rp 3456332
5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 2 unit Rp 86666
6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 220000 Rp 220000
Total Rp 55109296
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
c) Selisih Biaya Overhead Pabrik
Selisih biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada
produk dengan biaya overhead pabrik yang sesungguhnya yang
terjadi dalam suatu periode akuntansi ditentukan dengan
menghitung saldo rekening biaya overhead pabrik yang
sesungguhnya Selisih biaya overhead pabrik yang
sesungguhnya terjadi untuk setiap produk adalah sebagai
berikut
1) Laci 2x3m
BOHP sesungguhnya Rp 337558525
BOHP dibebankan Rp 2074762 ndash
Selisih BOHP Rp130082325
2) Tempat Tidur 2x2m
BOHP sesungguhnya Rp 14283900
57
BOHP dibebankan Rp 10502546 ndash
Selisih BOHP Rp 3781354
3) Pintu 25x25m
BOHP sesungguhnya Rp 568656215
BOHP dibebankan Rp 51842455ndash
Selisih BOHP Rp 50231665
4) Kusen 4x4m
BOHP sesungguhnya Rp 64807232
BOHP dibebankan Rp 69152332 ndash
Selisih BOHP ( Rp 43451 )
5) Lemari 4x4m
BOHP sesungguhnya Rp 55109296
BOHP dibebankan Rp 42947596 ndash
Selisih BOHP Rp121617
Berikut perhitungan tarif overhead pabrik untuk masing-
masing produk dengan menggunakan metode satuan produk
1) Laci 2x3m
Rp 2074762 = Rp 6915873
3
2) Tempat Tidur 2x2m
Rp 10502546 = Rp 5251273
2
3) Pintu 25x25m
Rp 51842455 = Rp 10368491
5
4) Kusen 4x4m
Rp 69152332 = Rp 23050777
3
5) Lemari 4x4m
Rp 42947596 = Rp 21473798
2
Setelah menghitung tarif biaya overhead pabrik langkah
selanjutnya adalah membuat kartu biaya overhead pabrik untuk
58
produk berdasarkan pesanan selama bulan Januari sd Maret
2019 berikut ini
a Biaya overhead pabrik laci 2x3m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk laci 2x3m dapat
dilihat dibawah ini
Tabel 442 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Laci 2x3m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP01 Tarif BOP 1 Unit 6915873 6915873
Total 6915873
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
b Biaya overhead pabrik tempat tidur 2x2m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk tempat tidur
2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 443 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Tempat Tidur 2x2m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP02 Tarif BOP 1 Unit 5251273 5251273
Total 5251273
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
c Biaya overhead pabrik pintu 25x25m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk pintu
25x25m dapat dilihat dibawah ini
59
Tabel 444 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Pintu 25x25m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP03 Tarif BOP 1 Unit 10368491 10368491
Total 10368491
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
d Biaya overhead pabrik kusen 4x4m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk kusen 4x4m
dapat dilihat dibawah ini
Tabel 445 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Kusen 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP04 Tarif BOP 1 Unit 23050777 23050777
Total 23050777
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
e Biaya overhead pabrik lemari 4x4m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk lemari 4x4m
dapat dilihat dibawah ini
Tabel 446 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Lemari 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP05 Tarif BOP 1 Unit 21473798 21473798
Total 21473798
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
60
Setelah melakukan pehitungan biaya bahan baku biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabrik maka akan dimasukkan kedalam kartu
harga pokok pesanan Kartu harga pokok pesanan dapat dilihat sebagai
berikut
Tabel kartu harga pokok pesanan produk laci 2x3m dapat dilihat pada
tabel dibawah ini
Tabel 447 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Laci 2x3m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pak Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 06 Batang 105000 63000
BB02 Paku 03 Kg 20000 6000
Total 69000
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 2 Orang 30000 7 420000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 35000 2 210000
Total 630000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP01 Tarif BOP 1 Unit 6915873 6915873
Total 6915873
Total Biaya Produksi 76815872
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
61
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk laci 2x3m untuk 1 unit
adalah Rp 76815872 Sehingga harga pokok produk untuk membuat 3
unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 76815872 x 3 unit = Rp 230447616
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 1800000
unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 1800000 ndash Rp 76815872
= Rp 103184128 unit
Tabel kartu harga pokok pesanan produk tempat tidur 2x2m dapat
dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 448 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Tempat Tidur 2x2m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 1 Batang 200000 200000
BB02 Paku 05 Kg 20000 10000
Total 210000
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian Produksi 2 Orang 35000 7 490000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 30000 2 180000
Total 670000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP02 Tarif BOP 1 Unit 5251273 5251273
62
Lanjutan Total 5251273
Total Biaya Produksi Rp 93251273
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk tempat tidur 2x2m
untuk 1 unit adalah Rp 93251273 Sehingga harga pokok produk untuk
membuat 2 unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 93251273 x 2 unit = Rp 186502546
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 1400000
unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 1400000 ndash Rp 93251273
= Rp 46748727 unit
Tabel kartu harga pokok pesanan produk pintu 25x25m dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 449 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Pintu 25x25m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 04 Batang 100000 40000
BB02 Paku 02 Kg 20000 4000
Total 44000
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian Produksi 3 Orang 35000 7 735000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 35000 2 210000
Total 945000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
63
Lanjutan No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP03 Tarif BOP 1 Unit 10368491 10368491
Total 10368491
Total Biaya Produksi Rp 109268491
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk pintu 25x25m untuk
1 unit adalah Rp 109268491 Sehingga harga pokok produk untuk
membuat 5 unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 109268491 x 5 unit = Rp 546342455
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 2812500
unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 2812500 ndash Rp 109268491
= Rp 171981509 unit
Tabel kartu harga pokok pesanan produk kusen 4x4m dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 450 KartuHarga Pokok Pesanan Produk Kusen 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 1 Batang 110000 110000
BB02 Lem Kayu 03 Botol 75000 22500
BB03 Paku 03 Kg 20000 6000
Total 138500
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
64
Lanjutan
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk kusen 4x4 m untuk 1
unit adalah Rp 114900777 Sehingga harga pokok produk untuk
membuat 3 unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 114900777 x 3 unit = Rp 344702331
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 6400000 unit
maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 6400000 ndash Rp 114900777
= Rp 525099223 unit
Tabel kartu harga pokok pesanan produk lemari 4x4m dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 451 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Lemari 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp) Lama Pekerjaan
( Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 3 Orang 30000 7 630000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 25000 2 150000
Total 780000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP04 Tarif BOP 1 Unit 23050777 23050777
Total 23050777
Total Biaya Produksi Rp 114900777
65
Lanjutan
BB01 Kayu 15 Batang 110000 165000
BB02 Lem Kayu 05 Botol 75000 37500
BB03 Paku 05 Kg 20000 10000
Total 212500
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian Produksi 3 Orang 50000 7 1050000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 30000 2 180000
Total 1230000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP05 Tarif BOP 1 Unit 21473798 21473798
Total 21473798
Total Biaya Produksi Rp 165723798
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk lemari 4x4 m untuk 1
unit adalah Rp 165723798 Sehingga harga pokok produk untuk
membuat 2 unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 165723798 x 2 unit = Rp 331447596
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 5600000
unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 5600000 ndash Rp 165723798
= Rp 394276202 unit
Laba atau rugi kotor setiap pesanan produk dapat dihitung sebagai
berikut
1) Laci 2x3 m
66
Penjualan Rp 1800000
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 69000
b Biaya tenaga kerja Rp 630000
c Biaya overhead pabrik Rp 6915873 +
Total biaya produksi Rp 76815873 ndash
Laba kotor Rp103184128
Laba kotor untuk 3 unit
= Rp 103184128 x 3
= Rp309552384
2) Tempat tidur 2x2 m
Penjualan Rp 1400000
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 210000
b Biaya tenaga kerja Rp 670000
c Biaya overhead pabrik Rp 5251273 +
Total biaya produksi Rp 93251273 ndash
Laba kotor Rp 46748727
Laba kotor untuk 2 unit
= Rp 46748727 x 2
= Rp 93497454
3) Pintu 25x25 m
Penjualan Rp 2812500
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 44000
b Biaya tenaga kerja Rp 945000
c Biaya overhead pabrik Rp10368491 +
Total biaya produksi Rp109268491 ndash
Laba kotor Rp171981509
Laba kotor untuk 5 unit
= Rp 171981509 x 5
67
= Rp 859907545
4) Kusen 4x4 m
Penjualan Rp 6400000
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 138500
b Biaya tenaga kerja Rp 780000
c Biaya overhead pabrik Rp 23050777 +
Total biaya produksi Rp114900777 ndash
Laba kotor Rp525099223
Laba kotor untuk 3 unit
= Rp 525099223 x 3
= Rp 1575297669
5) Lemari 4x4 m
Penjualan Rp 5600000
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 212500
b Biaya tenaga kerja Rp 1230000
c Biaya overhead pabrik Rp 21473798 +
Total biaya produksi Rp165723798 ndash
Laba kotor Rp394276202
Laba kotor untuk 2 unit
= Rp 394276202 x 2
= Rp 788552404
Setelah diteliti dan dibandingkan terdapat perbedaan pada
jumlah biaya produksi antara perhitungan yang dilakukan oleh
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dengan perhitungan penulis berdasarkan
konsep akuntansi biaya peredaan tersebut dapat dilihat dari tabel
sebagai berikut
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini
68
Tabel 452 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Laci 2x3mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
Cat Dasar
Cat Finishing
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
Penyusutan Pick Up
Penyusutan Kikir
Penyusutan Ginset
Biaya Listrik dan Air
Biaya Bahan Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 453 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Tempat Tidur 2x2mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
Cat Finishing
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
Penyusutan Pick Up
Penyusutan Kikir
Penyusutan Ginset
Biaya Listrik dan Air
Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
69
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 454 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Pintu 25x25mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
Handle Pintu
Cat Dasar
Cat Finishing
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
Penyusutan Pick
Up
Penyusutan Kikir
Biaya Listrik dan
Air
Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 455 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Kusen 4x4mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya
Produksi
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Lem Kayu
Paku
Cat Dasar
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Lem Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
Penyusutan Pick Up
70
Penyusutan Ginset
Biaya Listrik dan Air
Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 456 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Lemari 4x4mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Lem Kayu
Paku
Handle Pintu
Cat Dasar
Cat Finishing
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Lem Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
Penyusutan Pick
Up
Penyusutan Kikir
Penyusutan Ginset
Biaya Listrik dan
Air
Biaya Bahan Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk laci
2x3m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 457 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 3 Unit Produk
Laci 2x3m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Lanjutan
71
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Bahan Baku 405000 207000 198000
Biaya Tenaga Kerja 2430000 1890000 540000
Biaya Overhead Pabrik - 2074762 2074762
Biaya Produksi 2835000 23044762 (9454762)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk tempat
tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 458 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 2 UnitProduk
Tempat Tidur 2x2m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Bahan Baku 595000 420000 175000
Biaya Tenaga Kerja 1660000 1340000 320000
Biaya Overhead Pabrik - 10502546 10502546
Biaya Produksi 2255000 186502546 (60002546)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk pintu
25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 459 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 5 Unit Produk
Pintu 25x25m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Bahan Baku 475000 220000 255000
Biaya Tenaga Kerja 6225000 4725000 1500000
Biaya Overhead Pabrik - 51842455 51842455
Biaya Produksi 6700000 546342455 (227342455)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk kusen
4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 460 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 3 Unit Produk
Kusen 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
72
Lanjutan Biaya Bahan Baku 525000 415500 109500
Biaya Tenaga Kerja 3240000 2340000 900000
Biaya Overhead Pabrik - 69152332 69152332
Biaya Produksi 3765000 344702332 (170102332)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk lemari
4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 461 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 2 Unit Produk
Lemari 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Bahan Baku 645000 425000 220000
Biaya Tenaga Kerja 3060000 2460000 600000
Biaya Overhead Pabrik - 42947596 42947596
Biaya Produksi 3705000 331447596 (124947596)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan perhitungan harga pokok produk pada
produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 462 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Laci 2x3m Antara Perusahaan dan PenulisMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 2835000 230447619 (53052381)
Jumlah Produk 3 3 -
Harga Pokok Produk 945000 76815873 (17684127)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk tempat
tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 463 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Tempat Tidur 2x2m Antara Perusahaan dan PenulisMeubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 2255000 186502546 (38997454)
Jumlah Produk 2 2 -
Harga Pokok Produk 1127500 93251273 (19498727)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019diolah oleh penulis
73
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk pintu
25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 464 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Pintu 25x25m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 6700000 546342455 (123657545)
Jumlah Produk 5 5 -
Harga Pokok Produk 1340000 109268491 (24731509)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk kusen
4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 465 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Kusen 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 3765000 344702331 (31797669)
Jumlah Produk 3 3 -
Harga Pokok Produk 1255000 114900777 (10599223)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk
lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 466 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Lemari 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 3705000 331447596 (39052404)
Jumlah Produk 2 2 -
Harga Pokok Produk 1852500 165723798 (19526202)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Ada beberapa perbedaan antara perhitungan harga pokok produksi laci
2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m
yang menurut perusahaan itu lebih kecil dibandingkan dengan perhitungan
74
yang dilakukan oleh penulis Hal ini dikarenakan perusahaan tidak
memasukkan biaya overhead pabrik biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
yang tidak tepat yang mempengaruhi harga pokok produk suatu produk
b) Jurnal
a Laci 2x3m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 207000
Kas Rp 207000
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 207000
Persediaan bahan baku Rp 207000
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1890000
Gaji dan upah Rp 1890000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 225000
Persediaan bahan penolong Rp 225000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 2074762
BOHP yang dibebankan Rp 2074762
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 2074762
BOHP sesungguhnya Rp 2074762
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 337558525
Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 555191
Akm Pick Up Rp 95325
Akm Penyusutan Kikir Rp 25625
Akm Penyusutan Ginset Rp 1665604
Biaya Listrik dan Air Rp 129999
Biaya Bahan Penolong Rp 225000
75
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
Selisih biaya overhead pabrik Rp 130082325
BOHP sesungguhnya Rp 130082323
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 230447616
BDP-Biaya bahan baku Rp 207000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1890000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 20747616
b Tempat Tidur 2x2m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 420000
Kas Rp 420000
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 420000
Persediaan bahan baku Rp 420000
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1340000
Gaji dan upah Rp 1340000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 175000
Persediaan bahan penolong Rp 175000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 10502546
BOHP yang dibebankan Rp 10502546
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 10502546
BOHP sesungguhnya Rp 10502546
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 14283900
Akm Peny mesin pemotong kayu Rp 288157
Akm Penyusutan pick up Rp 49476
Akm Penyusutan kikir Rp 133
Akm Penyusutan ginset Rp 864489
Biaya listrik dan air Rp 86666
76
Biaya bahan penolong Rp 175000
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
Selisih biaya overhead pabrik Rp 3781354
BOHP sesungguhnya Rp 3781354
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 186502546
BDP-Biaya bahan baku Rp 420000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1340000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 10502546
c Pintu 25x25m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 220000
Kas Rp 220000
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 220000
Persediaan bahan baku Rp 220000
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 4725000
Gaji dan upah Rp 4725000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 305000
Persediaan bahan penolong Rp 305000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 51842455
BOHP yang dibebankan Rp 51842455
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 51842455
BOHP sesungguhnya Rp 51842455
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 568656215
Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1446205
Akm Penyusutan Pick Up Rp 248310
Akm Penyusutan Kikir Rp 6675
77
Biaya Listrik dan Air Rp 216665
Biaya Bahan Penolong Rp 305000
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
Selisih biaya overhead pabrik Rp 50231665
BOHP sesungguhnya Rp 50231665
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 546342455
BDP-Biaya bahan baku Rp 220000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 4725000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 51842455
d Kusen 4x4m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 415500
Kas Rp 415500
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 415500
Persediaan bahan baku Rp 415500
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 2340000
Gaji dan upah Rp 2340000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 100000
Persediaan bahan penolong Rp 100000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 69152332
BOHP yang dibebankan Rp 69152332
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 69152332
BOHP sesungguhnya Rp 69152332
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 64807232
Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1974855
Akm Penyusutan Pick Up Rp 339078
78
Akm Penyusutan Ginset Rp 5924677
Biaya Listrik dan Air Rp 129999
Biaya Bahan Penolong Rp 100000
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
BOHP sesungguhnya Rp 43451
Selisih biaya overhead pabrik Rp 43451
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 344702331
BDP-Biaya bahan baku Rp 415500
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 2340000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 69152331
e Lemari 4x4m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 425000
Kas Rp 425000
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 425000
Persediaan bahan baku Rp 425000
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 2460000
Gaji dan upah Rp 2460000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 220000
Persediaan bahan penolong Rp 220000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 42947596
BOHP yang dibebankan Rp 42947596
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 42947596
BOHP sesungguhnya Rp 42947596
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 55109296
Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1152089
79
Akm Penyusutan Pick Up Rp 197811
Akm Penyusutan Kikir Rp 53175
Akm Penyusutan Ginset Rp 3456332
Biaya Listrik dan Air Rp 86666
Biaya Bahan Penolong Rp 220000
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
Selisih biaya overhead pabrik Rp 121617
BOHP sesungguhnya Rp 121617
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 331447596
BDP-Biaya bahan baku Rp 425000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 2460000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 42947596
80
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut
1 Perusahaan tidak memasukkan pnggolongan biaya yang tepat seperti biaya
bahan penolong masih dimasukkan kedalam biaya bahan baku dan
perusahaan belum memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya
penyusutan aset tetap
2 Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi
biaya karena perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja
3 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi setelah sesuai dengan
konsep akuntansi biaya maka terjadi selisih perhitungan harga pokok
produksi antara perusahaan dengan penulis Harga pokok produksi untuk
produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan
lemari 4x4m menurut penulis lebih kecil dibandingkan perhitungan
perusahaan Hal itu karena perusahaan terlalu tinggi menaksir biaya
overhead Hal ini sangat mempengaruhi penentuan harga jual
Tabel perbandingan selisih biaya produksi antara perusahaan dengan
penulis untuk produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen
4x4m dan lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 51 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk laci 2x3m tempat tidur
2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m Antara Perusahaan dengan
Penulis Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Produk Perusahaan (Rp) Penulis (Rp)
Laci 2x3m 945000 76815873
Tempat Tidur 2x2m 1127500 93251273
Pintu 25x25m 1340000 109268491
Kusen 4x4m 1255000 114900777
Lemari 4x4m 1852500 165723798
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
81
Simpulan
1 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 945000
sedangkan menurut penulis Rp 76815873
2 Harga pokok produk Tempat Tidur 2x2m menurut perusahaan sebesar
Rp1127500 sedangkan menurut penulis Rp 93251273
3 Harga pokok produk Pintu 25x25m menurut perusahaan sebesar
Rp1340000 sedangkan menurut penulis Rp 109268491
4 Harga pokok produk Kusen 4x4m menurut perusahaan sebesar Rp 1255000
sedangkan menurut penulis Rp 114900777
5 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 1852500
sedangkan menurut penulis Rp 165723798
4 Perusahaan tidak membuat kartu harga pokok pesanan untuk disimpan
menjadi arsip padahal kartu pesanan tersebut berguna untuk
mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan produk
B Saran
Adapun saran yang diusulkan penulis kepada perusahaan Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai antara lain
1 Penulis menyarankan perusahaan melakukan penggolongan biaya yang
tepat sesuai dengan konsep akuntansi biaya supaya perusahaan tidak salah
dalam menentukan harga jual dan menentukan keuntungan yang didapat
oleh perusahaan
2 Perusahaan sebaiknya memperhitungkan biaya overhead pabrik seperti
penyusutan aktiva tetap yang digunakan dalam proses produksi
3 Perusahaan sebaiknya membuat kartu harga pokok pesanan untuk
mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan
4 Perusahaan sebaiknya membuat pencatatan jurnal setiap produksinya
80
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut
1 Perusahaan tidak memasukkan pnggolongan biaya yang tepat seperti biaya
bahan penolong masih dimasukkan kedalam biaya bahan baku dan
perusahaan belum memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya
penyusutan aset tetap
2 Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi
biaya karena perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja
3 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi setelah sesuai dengan
konsep akuntansi biaya maka terjadi selisih perhitungan harga pokok
produksi antara perusahaan dengan penulis Harga pokok produksi untuk
produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan
lemari 4x4m menurut penulis lebih kecil dibandingkan perhitungan
perusahaan Hal itu karena perusahaan terlalu tinggi menaksir biaya
overhead Hal ini sangat mempengaruhi penentuan harga jual
Tabel perbandingan selisih biaya produksi antara perusahaan dengan
penulis untuk produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen
4x4m dan lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 51 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk laci 2x3m tempat tidur
2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m Antara Perusahaan dengan
Penulis Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Produk Perusahaan (Rp) Penulis (Rp)
Laci 2x3m 945000 76815873
Tempat Tidur 2x2m 1127500 93251273
Pintu 25x25m 1340000 109268491
Kusen 4x4m 1255000 114900777
Lemari 4x4m 1852500 165723798
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Simpulan
81
1 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 945000
sedangkan menurut penulis Rp 76815873
2 Harga pokok produk Tempat Tidur 2x2m menurut perusahaan sebesar
Rp1127500 sedangkan menurut penulis Rp 93251273
3 Harga pokok produk Pintu 25x25m menurut perusahaan sebesar
Rp1340000 sedangkan menurut penulis Rp 109268491
4 Harga pokok produk Kusen 4x4m menurut perusahaan sebesar Rp 1255000
sedangkan menurut penulis Rp 114900777
5 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 1852500
sedangkan menurut penulis Rp 165723798
4 Perusahaan tidak membuat kartu harga pokok pesanan untuk disimpan
menjadi arsip padahal kartu pesanan tersebut berguna untuk mengumpulkan
biaya produksi tiap pesanan produk
93
DAFTAR PUSTAKA
Dewi 2018 Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Menggunakan Metode
Harga Pokok Pesanan pada UD Asia Jaya Aluminium Banjarmasin Tugas
akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin
Dunia Firdaus Ahmad Wasilah Abdullah 2012 Akuntansi Biaya Edisi 3
Jakarta Salemba Empat
Gunawan Imam 2014 Metode Penelitian Kuantitatif Teori amp Praktik Jakarta
PT Bumi Akrasa
Mulyadi 2012 Akuntansi Biaya Edisi 5 Yogyakarta UP STIM YKPN
Mulyadi 2015 Akuntansi Biaya Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian
Biaya Yogyakarta BPFE
Riwayadi 2014 Akuntansi Biaya Pendekatan Tradisional dan Kontemporer
Jakarta Alemba Empat
Salman Kautsar Riza 2013 Akuntansi Biaya Pendekatan Product Costing
Jakarta Akademia Permata
Siregar Badric Bambang Suripto Dody Hapsoro Eko Widodo Lo Erlina
Herowati Lita Kusumasari Nurofik 2013 Akuntansi Biaya Edisi 2
Jakarta Salemba Empat
Sugiono 2013 Metode Penelitian Bisnis Bandung Alfabeta
Surjadi Lukman 2013 Akuntansi Biaya Cetakan Pertama JakartaIndex
Sujarweni V Wiratna 2014 Metodologi Penelitian Yogyakarta
PUSTKABARUPRESS
Syahadat 2018 Penentuan Harga Pokok Produksi Sofa Per Set dengan
Menggunakan Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing pada Meubel Roby
Banjarmasin Tugas akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin
Mairuhu Samuel dan JJ Tinangon 2014Analisis Penerapan Metode Penyusutan
Aktiva Tetap dan Implikasinya Terhadap Laba Perusahaan pada Perum Bulog
Divre Sult dan Gorontal Jurnal EMBA 2(4) 404-412
94
Widleningtyas Ony Sri Dwi Anggadini Dony Waluya Firdaus 2012
Akuntansi Biaya Edisi Pertama Cetakan Pertama Yogyakarta Graha Ilmu
Windariyani Fitrima 2013Perlakuan Akuntansi Penyusutan Aktiva Tetap dan
Pengaruhnya Terhadap Kewajiban Pajak pada PT Synergy Indonesia Jurnal
Akuntansi Ekonomi dan Manajemen Bisnis 1(2) 167-174
PIcubeDagger ldquoSettawa駐 IBarabaiプ7ム1た12primeradicRム θ
intれrθPrimeprimeDιPrime|ィ 膨 RttαPrime
ÅυcrfPrimeα4r「 rαprimePrimeご湖αPrimeκむわゲpPrimeただPrimeカイルprimePrimegダノ『 bprime `μ乃
三pθおゞintPrimeprimejllイイprime
Barabai Deserntrer20trS
Kleptta Yth
Ketlla Jurusanノ牡kulltansi
Politekllik Ntte五 BttamaSin
Di―
Tempat
Dengan Hbmat
Sttubungtt d鎌8鶴 pe‐lh」 pemohOntt p錮I羞重taan inforlnatt ddam penwsunan Laporalll
Tugtt Akhir di`ЪttUBEL SE絶へWノいヾ BARABA「dgarl ini karlli memberitahukan bahwa karni
mellyet蠅 ui dall bcrttdia mernberikan ttn pttc藤 雛 inforl asi kepada l艶 h盤跡a
Nalila i SITI HAlprime ISYA Al」lIA FITRl
Niin i I)olo316053
Jurusan AIKUNTANSI
Derylikall surtt pellaberit話 luall ini karni sampaikan ttar sekirallya berlnanfaat dan dap誠
digunakan sebagailnana inestinya
D凛 就as ktta szma yang bttk kami ucaptt te五 鋤 kttih
Fimpilran
Ieubel oSekalran Barahai
IY
KECttAWAN085248701469
85
Lampiran 2 Surat Ijin Usaha Perdagangan
LEMBAR SARAN PENGUJSEMNAR TUGAS AHIR
NAMA MAHASISWA
NIMPROD1KONSENttRASi
JUDUL
SARAN
HAR丁 ANGGAL Rabuprime 24 Juli 2019
SITHALiSYA AULIA FITRI
D010316053D3AkuntansiAkuntansi
PERHTUNCAN HARGA POKOK PRODUKSi DENGAN MENCCUNAKANMETODE HARGA POKOK PESANAN PADA MEUBELSEKAWANBARABA
正 da Tidak
は4)
1
2
3
4
9
出鵬permil鴇糀 3 nenont(tabcl qOl
mレh ttθレran untし PrimeMキυりan 6 詢嘲υtt r`
レbバけドハ
rッn口いノ噺FF卜ldquonan cレう))
υhiじ P辮いprimen ttL 40け C賤句)
Saran diberikan
Tanggalprime 24 Juli 2019
Ketua penguii
Saran telah ditindaklaniuti
Tanggal SO oQfrtュ 「cKetua Penguil
LEA EMLA FARIDASEMM
NIP 197809302002122003LEA EMiLA FARIDASEMM
NIP 197809302002122003
LEIⅥBAR SARAN PENGUJISEMINAR TUGAS AHR
NAMA MAHASISWA
NIMPRODIKONSENTRAS
」UDUL
SARAN
HAR1TANGGAL
SiTI HALISYA AULA FITRI
D010316053D3AkuntansiAkuntansi
PERHiTUNGAN HARGA POKOK PRODUKSi DENGAN MENGGUNAKANMETODE HARCA POKOK PESANAN PADA MEUBELSEKAWANBARABAl
団 Ada 丁idak
Rabuprime 24 Juli 2019
N0 URAIAN SARAN
rdl^ 0-ry0 -fA
Saran diberikan
Tanggalprime 24 Juli 2019
Anggota PenguJl
NIPI1 197701082005011002
Saran telah ditindaklanjuti
丁anggalprime 3Og」なsuptっ
AnggOta Penguli
NIP
Lampiran 7 Denah Perusahaan
Nama InstansiInstansi Perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Alamat Jalan Keramat RT 002 RW 001
Desa Hulu Rasau Kecamatan Pandawan
Kabupaten Hulu Sungai Tengah
Telp 0813-3615-0442
Kordinat -2578980115362511
Denah Perusahaan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Identitas Diri
1 Nama Lengksp Siti Halisya Aulia Fitri
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Tempat dan Tanggal
Lahir
Barabai 27 Agustus 1998
4 Alamat Jln Pangeran Sungai Kidaung GG Al-Amin
Madrasah Muhammadiyah Rt 23 No 6
(Kost)
Kota Banjarmasin ndash Banjarmasin Utara
Kalimantan Selatan
5 NIM D010316053
6 Program Studi D3 Akuntansi
7 Alamat E-mail d010316053akuntansipolibanacid
8 Nomor TeleponHP 0857-5076-5786
9 Nama Ayah Syaiful Wahyuni
B Riwayat Pendidikan
Nama Sekolah Kota ThLulus
SD SDN Negeri 1 Barabai
Barat
Barabai 2010
SLTP SMP Negeri 1 Barabai Barabai 2013
SLTA SMA Negeri 1 Barabai Barabai 2016
C Organisasi yang Pernah Diikuti
No Nama Organisasi Jabatan Tahun
1 Unit Kegiatan Mahasiswa Voli Anggota 2016
D Kegiatan Kemahasiswaan yang Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Tempat dan Waktu Status dalam
Kegiatan
1 Pengabdian Masyarakat PA Al-Muhajirin 2016 Bendahara
2 Pengabdian Masyarakat PAUD AL-Hidayah 2017 Panitia
3 Pengabdian Masyarakat PAUD Nuruttaqwa 2017 Panitia
4 Turnamen Bola Voli Politeknik Negeri Banjarmasin
2016
Bendahara
5 Turnamen Bola Voli
Diesnatalis
Politeknik Negeri Banjarmasin
2017
Bendahara
6 Turnamen Bola Voli Politeknik Negeri Banjarmasin
2018
Koor
Konsumsi
7 Panitia OKKMB Politeknik Negeri Banjarmasin Panitia
E PrestasiPenghargaan yang Pernah Diraih
No Nama
PrestasiPenghargaan
Pihak Penyelenggara Tahun
1 Juara III Lomba Voli Putri STIKES Suaka Insan 2017
2 Juara III Lomba Voli Putri STIKES Suaka Insan 2018
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya
Tertanda
Siti Halisya Aulia Fitri
2
untuk setiap produk pesanan dalam rangka menghitung biaya-biaya produksi
yang terjadi secara rinci atas produk yang dihasilkan karena biaya produksi
akan sangat mempengaruhi harga jual suatu produk
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai adalah perusahaan yang bergerak dibidang
pengerjaan perusahaan ini memproduksi berdasarkan pesanan yaitu kursi
sekolah meja sekolah pintu lemari laci pondasi tempat tidur dan lain-lain
Akan tetapi perusahaan belum melakukan pencatatan dan klasifikasi biaya
secara tepat yang akan menimbulkan kesalahan dalam pengalokasian biaya
misalkan biaya penolong yang dimasukkan kedalam biaya bahan baku tanpa
ada perhitungan biaya overhead pabrik serta penyusutan aktiva Kebanyakkan
perusahaan hanya mengambil perhitungan harga jualnya saja yang akan
berdampak pada perusahaan tersebutUntuk itu didalam penelitian ini penulis
akan membahas tentang bagaimana seharusnya penentuan harga pokok
produksi berdasarkan metode pokok pesanan Karena Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai hanya memproduksi ketika ada pesanan dengan berbagai macam
produk
Berdasarkan Latar belakang diatas penulis tertarik mengambil judul
ldquoPerhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Menggunakan Metode Harga
Pokok Pesanan Pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabairdquo
B Permasalahan
Berdasarkan latar belakang diatas terdapat permasalahan yang ada pada
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai yakni pada penggolongan biaya dan perhitungan
harga pokok produksi tidak sesuai dengan konsep akuntansi biaya Agar
penelitian ini lebih efektif maka penulis membatasi masalah pada ruang
lingkup penggolongan dan perhitungan biaya produksi secara pesanan
khususnya untuk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m
dan lemari 4x4m melalui pendekatan yang tepat berdasarkan konsep
akuntansi biaya pada Meubel rdquoSekawanrdquo Barabai khususnya untuk
menetapkan harga jual produk barang pesanan periode produksi tahun 2019
3
C Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang diangkat oleh penulis yaitu ldquoBagaimana
Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Metode Harga Pokok Pesanan
Yang Sesuai Dengan Konsep Akuntansi Biaya Pada Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
D Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin didapat dalam penelitian adalah untuk mengetahui
perhitungan harga pokok produksi dengan metode harga pokok pesanan yang
sesuai dengan konsep akuntansi biaya pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
E Kegunaan Penelitian
Manfaat yang didapat dari penelitian ini yaitu
1 Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan teori dan
pengetahuan harga pokok produksi pesanan pada perusahaan
membandingkan antara teori yang telah dipelajari selama perkuliahan
dengan praktik langsung dilapangan guna untuk salah satu syarat Tugas
Akhir Program Studi Akuntansi di Politeknik Negeri Banjarmasin
2 Bagi Politeknik Negeri Banjarmasin
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan memberikan
masukan tentang harga pokok produksi bagi penelitian selanjutnya dengan
pembahasan yang sama
3 Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan menjadi informasi atau masukan guna
mempermudah perusahaan untuk menentukan harga pokok produksinya
agar dapat menentukan harga jual yang sesuai untuk produk atau barang
yang diproduksi
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A Landasan Teori
1 Pengertian akuntansi biaya
ldquoAkuntansi biaya adalah suatu proses pengidentifikasian pelaporan
pengukuran dan analisis berbagai unsur biaya langsung dan biaya tidak
langsung yang berhubungan dengan proses menghasilkan dan memasarkan
produkrdquo (Riwayadi 201425)
ldquoAkuntansi biaya didefinikasikan sebagai proses pengukuran
penganalisisan perhitungan dan pelaporan biaya profabilitas dan kinerja
operasirdquo (Siregar Baldric dkk 201310)
Akuntansi biaya adalah suatu cabang akuntansi yang merupakan alat
manajemen dalam memonitor dan merekam transaksi baya secara
sistematis serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan
biaya Awal mula adanya akuntansi biaya yaitu hanya untuk
penentuan harga pokok produk atau jasa yang dihasilkan tetapi
dengan semakin pentingnya biaya non produksi yaitu biaya
pemasaran dan administrasi yang membuat akuntansi biaya
ditunjukkan sebagai alat penyajian informasi biaya bagi manajemen
baik biaya produksi maupun nonproduksi Oleh karena itu akuntansi
biaya dapat digunakan untuk perusahan manufaktur ataupun non
mafaktur (Surjadi Lukman 201312) Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa akuntansi
biaya merupakan suatu proses pencatatan pengukuran pengklasifikasian
pengevaluasian dan penyajianbiaya-biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan untuk membuat produk itu jadi dan bisa dijual Selain itu
akuntansi biaya merupakan sistem akuntansi yang dapat mengendalikan
mengawasi dan menganalisis biaya-biaya dalam suatu proses produksi
serta membahas mengenai perhitungan harga pokok produksi dengan
tujuan membantu penentuan laba atau rugi dari barang yang diproduksi
2 Tujuan akuntansi biaya
Tujuan akuntansi biaya yaitu menyajikan informasi bagi manajemen
untuk menentukan harga pokok produksi
Tujuan dari akuntansi biaya adalah sebagai berikut
5
a Penentuan biaya produksi
ldquoUntuk memenuhi tujuan harga pokok produksi dilakukan
pencatatan pengukuran pengklasifikasian pengevaluasian dan
penyajian biaya-biaya dari pengolahan bahan baku menjadi bahan
produk jadirdquo (Mulyadi 20157)
b Pengendalian biaya
ldquoPengendalian biaya harus didahului dengan penentuan biaya yang
seharusnya ini telah ditetapkan untuk memproduksi satu satuan dengan
produk yang sesungguhnya yang terjadirdquo (Mulyadi 20157)
c Pengambilan keputusan khusus
ldquoUntuk pengambilan keputusan akuntansi biaya menyediakan
informasi biaya yang masa yang akan datang karena pengambilan
keputusan berhubungan dengan masa yang akan datangrdquo (Mulyadi
20157)
Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan akuntansi
biaya adalah memberikan informasi bagi manajemen dalam melakukan
analisis data sehingga akan membantu dalam perencanaan pengawasan
dan pengendalian biaya yang diperlukan dalam membuat suatu produk
dan juga bisa membantu dalam menghitung harga pokok produksi atau
jasa yang dihasilkan secara cepat dan teliti
3 Pengertian biaya
Biaya mempunyai arti yang sangat luas yang disebabkan adanya
perbedaan tujuan biaya maka pengertian biaya juga berbeda-beda
ldquoBiaya adalah pengorbanan ekonomi yang diukur dalam satuan uang
yang terjadi atau tidak terjadi untuk tujuan tertenturdquo (Ony
Widlestariningtyas 201210)
Unsur-unsur pokok dalam definisi akuntansi biaya diatas sebagai
berikut
a Biaya merupakan pengorbanan ekonomi
b Alat pengukurannya dalam bentuk satuan uang
c Yang telah terjadi atau tidak terjadi
6
d Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu (Mulyadi 20128)
ldquoBiaya adalah biaya barang atau jasa yang telah memberikan manfaat
yang digunakan untuk memperoleh pendapatanrdquo (Siregar Baldric dkk
201323)
4 Penggolongan biaya
Menurut Mulyadi penggolongan biaya ditentukan atas dasar tujuan
yang ingin dicapai melalui penggolongan tersebut
Biaya digolongkan menjadi
a Objek pengeluaran
Maksudnya adalah dasar penggolongan biaya Misalkan yang
sederhana bahan bakar maka apapun yang berbentuk pengeluaran
tentang bahan bakar termasuk biaya bahan bakar Golongan atas dasar
objek pengeluaran ada tiga yaitu biaya bahan baku biaya tenaga kerja
dan biaya overhead pabrik (Mulyadi 201513)
b Fungsi pokok dalam perusahaan
Biaya dapat digolongkan menjadi tiga bagian
1) Biaya Produksi Biaya yang terjadi untuk pengolahan bahan baku
menjadi produk jadi yang siap untul dijual (Mulyadi 201514)
a) Biaya Bahan Baku diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu
biaya bahan baku langsung dan tidak langsung Bahan baku
langsung adalah bahan yang secara mudah dan akurat untuk
ditelusuri ke barang jadi Sedangkan biaya bahan baku tidak
langsung adalah biaya untuk bahan baku tidak langsung yang
dipakai misalkan biaya overhead pabrik (Riwayadi 201448-49)
Jurnal untuk mencatat biaya bahan baku langsung
BDP-Biaya Bahan Baku Rp xxx
Persediaan Bahan Baku Rp xxx
b) Biaya Tenaga Kerja Langsung adalah biaya tenaga kerja yang
dapat secara mudah dan akurat ditelusuri ke produk Misalkan
Upah yang dibayarkan kepada tenaga kerja langsung Tenaga
kerja langsung adalah tenaga kerja yang terlibat langsung dalam
kegiatan-kegiatan untuk pembuatan barang jadi dan pembayaran
upah berdasarkan unit penghasilan dan jumlah jam kerjanya
(Riwayadi 201473)
Jurnal untuk mencatat Biaya Tenaga Kerja Langsung
BDP-Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp xxx
Gaji dan Upah Rp xxx
7
c) ldquoBiaya Overhead Pabrik adalah semua biaya produksi selain
biaya bahan baku dan biya tenaga kerja langsungrdquo (Riwayadi
201476)
Jurnal untuk mencatat Biaya Overhead Pabrik
BDP-Biaya Overhead Pabrik Rp xxx
Berbagai Rek Yang dikredit Rp xxx
2) ldquoBiaya Pemasaran biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan
kegiatan pemasaran produk Misalkan biaya iklan biaya promosi
biaya angkutan dari gudang perusahaan kegudang pembelirdquo
(Mulyadi 201514)
3) Biaya Administrasi dan umum biaya-biaya untuk mengkoordinasi
kegiatan produksi dan pemasaran produk Misalkan biaya gaji
karyawan bagian keuangan akuntansi personalia dan bagian
hubungan masyarakat biaya pemeriksaan akuntansi biaya
photocopy (Mulyadi 201514)
c Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai
Biaya erat hubungannya dengan produk yang akan dihasilkan oleh
perusahaan Biaya yang terjadi dengan mudah ditelusur kesuatu produk
dan ada yang sulit
Golongan biaya ada dua bagian
1) Biaya Langsung
Biaya langsung adalah biaya yang terjadi karena adanya sesuatu
yang dibiayai Misalnya biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung (Mulyadi 201515)
2) Biaya Tidak Langsung
ldquoBiaya tidak langsung adalah biaya yang terjadinya tidak hanya
disebabkan oleh sesuatu yang ada dibiayai Biaya tenaga kerja tidak
langsung disebut juga dengan biaya overhead pabrikrdquo (Mulyadi
201515)
d Perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume
aktivitas
Volume kegiatan perusahaan dapat berubah-ubah sesuai dengan
permintaan pasar dan kemampuan yang dimiliki perusahaan Jika
8
permintaan pasar meningkat dan sesuai dengan kemampuan perusahaan
untuk memenuhi permintaan tersebut maka perusahaan tersebut akan
menaikkan volume produksinya
Sebaliknya jika permintaan turun maka perusahaan akan
mengurangi volume produksinya
Menurut Kautsar Riza Salman Penggolongan biaya ini dapat
digolongkan menjadi
1) Biaya variabel
Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah
secara proporsional sesuai dengan volume kegiatan Misal dari jenis
biaya ini adalah bahan baku biaya pekerja langsung biaya bahan
bakar dan biaya overhead variabel lainnya Dibawah ini adalah
daftar biaya overhead pabrik yang sering diklasifikasikan sebagai
biaya variabel
a) Perlengkapan
b) Bahan bakar
c) Peralatan kecil
d) Kerusakan dan bahan reklamasi
e) Biaya pemasaran
f) Royalti
g) Biaya komunikasi
h) Upah lembur
i) Penanganan bahan baku
2) Biaya semivariabel
Biaya semivariabel adalah biaya yang terpengaruh dengan
volume kegiatan tetapi dengan perubahan biaya yang tidak
proporsional Misalkan dari jenis biaya ini adalah biaya listrik biaya
telepon dan biaya air Dibawah ini adalah contoh-contoh lain dari
biaya overhead semivariabel
a) Inspeksi
b) Jasa departemen biaya
9
c) Jasa departemen penggajian
d) Jasa departemen personalia
e) Jasa kantor pabrik
f) Jasa bahan baku dan persediaan
g) Air dan limbah
h) Pemeliharaan dan perbaikan mesin-mesin pabrik
i) Asuransi kecelakaan dan kesehatan
j) Pajak penghasilan
k) Pemanasan listrik dan generator
3) Biaya tetap
Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tidak berubah
walaupun terjadi perubahan volume kegiatan Misal dari jenis biaya
ini adalah biaya sewa biaya asuransi biaya depresiasi biaya
pelatihan karyawan dan biaya overhead tetap lainnya Dibawah ini
adalah biaya overhead pabrik yang biasanya diklasifikasikan sebagai
biaya tetap
a) Gaji eksekutif produksi
b) Depresiasi
c) Pajak properti
d) Amortsasi paten
e) Gaji penyedia
f) Asuransi proferti dan kerugian
g) Gaji satpam dan pegawai kebersihan
h) Pemeliharaan dan perbaikan gedung dan bangunan
i) Sewa (Kautsar Riza Salman 201325)
e Jangka waktu manfaatnya
Biaya atas dasar jangka waktu manfaatnya dibagi menjadi dua
1) Pengeluaran modal
Pengeluaran modal adalah biaya yang mempunyai manfaat
lebih dari satu periode akuntansi
2) Pengeluaran pendapatan
10
Pengeluaran pendapatan adalah biaya yang hanya mempunyai
manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut
Misalnya biaya iklan dan biaya tenaga kerja (Mulyadi 201516)
5 Pengertian Harga Pokok
ldquoHarga pokok adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur
dengan satuan uang untuk memperoleh aktiva atau dalam pengolahan
bahan baku menjadi produk jadirdquo (Mulyadi 20128)
6 Pengertian Harga Pokok Produksi
Suatu harga pokok dapat diketahui jumlahnya dari jumlah biaya
produksi yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan untuk memproduksi
suatu produk tersebut
ldquoHarga pokok produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan dari
pengolahan ahan baku menjadi suatu produkrdquo (Mulyadi 201517)
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa harga pokok
produksi yaitu meliputi biaya-biaya yang dikorbankan mulai dari
pengadaan bahan baku samapai menjadi produk yang siap untuk dijual
7 Unsur-unsur Biaya Produksi
Unsur-unsur biaya produksi dibagi menjadi tigas bagian yaitu
a Biaya bahan baku
ldquoBiaya bahan baku adalahbiaya yang membentuk bagian
menyeluruh produk jadirdquo (Mulyadi 2015275)
b Biaya tenaga kerja
ldquoTenaga kerja adalah biaya usaha fisik dari seorang karyawan
untuk pembuatan produk dari bahan baku sampai produk jadi Jadi
biaya tenaga kerja adalah harga yang dibebankan untuk penggunaan
tenaga kerja dari manusia tersebutrdquo (Mulyadi 2015319)
c Biaya overhead pabrik
ldquoBiaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan
baku dan biaya tenaga kerja langsungrdquo (Mulyadi 2015194-195)
Biaya overhead pabrik digolongkan menjadi tiga cara penggolangan
yaitu
11
1) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut sifatnya
Biaya-biaya produksi yang termasuk dalam biaya overhead pabrik
dapat digolongkan menjadi beberapa golongan yaitu
a) Biaya bahan penolong
Bahan penolong adalah bahan yang tidak menjadi bagian
produk jadi tetapi nilainya relatif kecil bila dibandingkan dengan
harga pokok produksi tersebut
b) Biaya reparasi dan pemeliharaan
Biaya reparasi dan pemeliharaan berupa biaya suku cadang
biaya habis pakai dan harga perolehan jasa dari pihak luar
perusahaan untuk keperluan perbaikan dan pemeliharaanaktiva-
aktiva yang digunakan untuk keperluan pabrik
c) Biaya tenaga tidak kerja langsung
Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja pabrik
yang upahnya tidak dapat diperhitungkan secara langsung
kepada produk atau pesanan tertentu Misalkan upah tunjangan
dan biaya kesejahteraan yang dikeluarkan untuk tenaga kerja
tidak langsung tersebut
d) Biaya yang timbul sebagai penilaian terhadap aktiva tetap
Biaya yang termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah
biaya-biaya yang depresiasi emplasemen pabrik bangunan
pabrik mesin perkakas labotarium alat kerja dan aktiva tetap
lainnya yang digunakan dipabrik
e) Biaya yang timbul akibat berlalunya waktu
Biaya yang termasuk adalah biaya asuransi gedung
asuransi mesin asuransi kendaraan kecelakaan karyawan dan
biaya amortisasi kerugian
f) Biaya overhead pabrik lain yang langsung memerlukan
pengeluaran uang tunai
Biaya overhead pabrik yang termasuk adalah biaya reparasi
yang diserahkan kepada pihak luar perusahaan biaya listrik
12
2) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut perilakunya dalam
hubungan dengan perubahan volume produksi
Ditinjau dari perilakunya biaya overhead pabrik dibagi menjadi
tiga golongan yaitu
a) Biaya overhead pabrik tetap
Biaya overhead pabrik tetap adalah biaya overhead pabrik
yang tidak berubah dalam kisaran perubahan volume kegiatan
tertentu
b) Biaya overhead pabrik variabel
Biaya overhead pabrik variabel adalah biaya overhead
pabrik yang sebanding dengan perubahan volume kegiatan
c) Biaya overhead pabrik semivariabel
ldquoBiaya overhead semivariabel adalah biaya overhead
pabrik yang tidak sebanding dengan perubahan volume
kegiatanrdquo (Mulyadi 2015194-195)
3) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut hubungannya dengan
departemen
Dilihat dari hubungannya dengan departemen-departemen yang
ada dalam pabrik biaya overhead pabrik dapat digolongkan
menjadi dua yaitu
a) Biaya overhead pabrik langsung departemen
Biaya overhead pabrik langsung departemen adalah
biayaoverhead yang terjadi dalam departemen tertentu dan
manfaatnya hanya dapat dinikmati oleh departemen tersebut
b) Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen
Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen adalah
biaya overhead pabrik yang manfaatnya dinikmati lebih dari
satu departemen (Mulyadi 2015194-195)
8 Metode Perhitungan Harga Pokok Produksi
Menurut Mulyadi perhitungan harga pokok produk dalam akuntansi
biaya dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu
13
a Metode full costing
Full costing adalah metode penentuan harga pokok produksi yang
memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam harga pokok
produksi yang terdiri dari biaya bahan baku biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabrik Dengan demikian kos produksi
menurut metode ini terdiri dari unsur biaya produksi sebagai berikut
Biaya bahan baku xxx
Biaya tenaga kerja langsung xxx
Biaya overhead pabrik variabel xxx
Biaya overhead pabrik tetap xxx +
Harga pokok produksi xxx
Harga Pokok Produksi yang dihitung dengan pendekatan full
costing terdiri dari unsur biaya produksi ditambah dengan biaya
nonproduksi variabel dan tetap
b Metode variabel costing
Variabel costing adalah metode penentuan harga pokok produksi
yang hanya memperhitungkan harga pokok produksi yang berperilaku
variabel kedalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan
baku biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel
Dengan demikian biaya produksi menurut metode variabel costing
terdiri dari unsur biaya produksi berikut ini
Biaya bahan baku xxx
Biaya tenaga kerja langsung xxx
Biaya overhead pabrik variabel xxx +
Harga pokok produksi xxx
Harga pokok produksi dihitung dengan pendekatan variabel
costing terdiri dari unsur harga pokok produksi variabel ditambah
dengan biaya nonproduksi variabel dan biaya tetap (Mulyadi
201517)
14
9 Metode Pengumpulan Biaya Produksi
Ada dua pendekatan yang digunakan dalam memperhitungkan unsur-
unsur biaya yang pertama adalah metode harga pokok pesanan dan harga
pokok proses Untuk penerapan disetiap perusahaan berbeda-beda
tergantung dengan kebijakan setiap perusahaan
Perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan mengumpulkan
harga pokok produksinya dengan menggunakan metode harga pokok
pesanan Dan utnuk perusahaan yang berproduksi masa mengumpulkan
kos produksinya dengan menggunakan metode harga pokok produksi
proses
Agar perhitungan biaya berdasarkan pesananpesanan harus
diidentifikasikan secara terpisah Supaya perincian dari perhitungan biaya
berdasarkan pesanan sesuai dengan usaha yang diperlukan agar terdapat
pembedaan penting dalam biaya perunit suatu pesanan dengan pesanan
lainnya Misalkan suatu perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai menerima
pesanan seperti kusen 4x4m pintu 25x25m lemari 4x4mdan lain-lain
Maka selain pesanan-pesanan tersebut dapat dengan mudah dipisahkan
berdasarkan karakteristik dan biaya-biaya perunit dari barang pesanan
tersebut (Mulyadi 201563)
10 Metode Pengumpulan Harga Pokok Pesanan
Metode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya
perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanan
tertentu Metode ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang
memproduksi seperti meubel kostruksi percetakkan pembuatan kapal dan
lain-lain (Firdaus Ahmad Dunia 201254) Dalam perusahaan yang menggunakan harga pokok pesanan informasi
perpesanan ini bermanfaat bagi manajemen untuk
a Menentukan harga jual yang dibebankan kepada pemesan
Dengan menggunakan metode ini biasanya biaya produksi yang
satu akan berbeda dengan biaya produksi pesanan yang lain Formula
untuk menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan
sebagai berikut
15
Taksiran biaya produksi untuk pesanan Rp xxx
Taksiran biaya non produksi yang
dibebankan kepada pesanan Rp xxx +
Taksiran total biaya pesanan Rp xxx
Laba yang diinginkan Rp xxx +
Taksiran harga jual yang
dibebankan kepada pemesan Rp xxx
Dari formula diatas terlihat bahwa taksiran biaya produksi yang
dikeluarkan untuk memproduksi pesanan yang yang diinginkan oleh
pemesan yang dipakai sehingga salah satu dasar untuk menentukan
harga jual yang dibebankan kepada pemesan Untuk menafsir biaya
produksi pesanan tersebut maka perlu dihitung biaya sebagai berikut
Taksiran biaya bahan baku Rp xxx
Taksiran biaya tenaga kerja langsung Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx +
Taksiran biaya produksi Rp xxx
b Memperimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan
Informasi harga pokok pesanan memberikan dasar perlindungan
bagi manajemen agar dalam menerima pesanan perusahaan tidak
mengalami kerugian Jika perusahaan tidak memiliki informasi total
harga pokok pesanan manajemen tidak memiliki jaminan apakah harga
yang diminta oleh pesanan sehingga keputusan yang perlu dilakukan
manajemen adalah menerima atau menolak pesanan Total harga pokok
pesanan dihitung dengan unsur biaya berikut ini
Biaya produksi pesanan
Taksiran biaya bahan baku Rp xxx
Taksiran biaya tenaga kerja Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx
Taksiran total biaya produksi Rp xxx
Biaya non produksi
Taksiran biaya administrasi dan umum Rp xxx
16
Taksiran biaya pemasaran Rp xxx
Taksiran biaya non produksi Rp xxx
Taksiran total harga pokok pesanan Rp xxx
c Memantau realisasi biaya produksi
Informasi taksiran biaya produksi pesanan tertentu dapat
dimanfaatkan sebagai salah satu dasar untuk menempatkan harga jual
yang akan dibebankan kepada pemesan Informasi ini digunakan untuk
mempertimbangkan diterima atau tidaknya suatu pesanan Perhitungan
biaya produksi sesungguhnya yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu
yang dilakukan dengan formula berikut ini
Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx
Biaya tenaga kerja langsung Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx
Total biaya produksi sesungguhnya Rp xxx
d Menghitung laba atau rugi realisasi
Untuk mengetahui pesanan tertentu mampu menghasilkan laba
bruto atau mendapatkan rugi bruto manajemen memerlukan informasi
biaya produksi yang telah dikeluarkan untuk memproduksi pesanan
Laba atau rugi bruto bisa dihitung dengan cara sebagai berikut
Harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp xxx
Biaya produksi pesanan tertentu
Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx
Biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx
Taksiran biaya produksi pesanan Rp xxx
Laba bruto Rp xxx
e Menentukan harga pokok persediaan produk jadi
Berdasarkan catatan biaya produksi tiap pesanan tersebut
manajemen dapat menentukan biaya produksi yang melekat pada
pesanan yang telah selesai diproduksi namun pada tanggal neraca
belum diserahkan kepada pemesandisamping itu berdasarkan catatan
17
tersebut manajemen dapat pula menentukan biaya produksi yang
melekat pada pesanan yang pada tanggal neraca masih dalam proses
pengerjaan (Mulyadi 201539-42)
11 Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan
Karakteristik usaha perusahaaan yang produksinya berdasarkan
pesanan akan berpengaruh pada pengumpulan biaya produksi Dibawah ini
adalah karakteristik-karakteristik yang mempengaruhi pada pengumpulan
biaya
a Memproduksi berbagai macam produk sesuai dengan spesifikasi
pemesan dan setiap jenis produk dihitung dengan harga pokok
produksinya secara individual
b Biaya produksi harus digolongkan berdasarkan hubungannya dengan
produk menjadi dua kelompok berikut yaitu biaya produksi langsung
dan tidak langsung
c Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga
kerja langsung sedangkan biaya produksi tidak langsung disebut dengan
istilah biaya overhead pabrik
d Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai harga pokok produksi
pesanan tertentu berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjad
sedangkan biaya overhead pabrik diperhitungkan kedalam harga pokok
pesanan berdasarkan tarif yang ditentukan
e Harga pokok produksi per unit dihitung pada saat pesanan selesai
diproduksi dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang
dikeluarkan untuk pesanan tersebut dengan jumlah unit produk yang
dihasilkan dalam pesanan yang bersangkutan (Mulyadi 201538)
12 Kartu Harga Pokok
Kartu harga pokok merupakan catatan yang penting dalam metode
harga pesanan Kartu harga pokok ini berfungsi sebagai buku rekening
pembantu yang digunakan sebagai pengumpulan biaya produksi tiap
pesanan produk
18
13 Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik
a Alasan pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk atas dasar
tarif yang ditentukan dimuka adalah sebagai berikut
1) Pembebanan biaya overhead pabrik atas dasar biaya yang
sesungguhnya terjadi seringkali mengakibatkan berubah-ubahnya
harga pokok per satuan produk yang dihasilkan dari bulan yang satu
ke bulan yang lainnya
2) Dalam perusahaan yang menghitung harga pokok produksinya
dengan menggunakan metode harga pokok pesanan manajemen
memerlukan informasi harga pokok produksi persatuan pada saat
pesanan selesai dikerjakan (Mulyadi 2015196-197)
b Langkah-langkah penentuan tarif biaya overhead pabrik
Penentuan tarif biaya overhead pabrik dilaksanakan melalui tiga
tahap yaitu
1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik
Tiga cara kapasitas yang dapat dipakai untuk dasar pemuatan
angaran biaya overhead pabrik
a) Kapasitas Teoritis Suatu departemen untuk menghasilkan
produk pada kecepatan penuh tanpa berhenti selama jangka
waktu
b) Kapasitas Normal Kemampuan perusahaan untuk memproduksi
dan menjual produknya dalam jangka panjang
c) Kapasitas sesungguhnya yang diharapkan kapasitas yang
diperkirakan akan dapat dicapai dalam tahun yang akan datang
(Mulyadi 2015197-198)
2) Memilih dasar pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalammemilih dasar
pembebanan yang dipakai adalah
a) Harus diperhatikan jenis biaya overhead pabrik yang dominan
jumlahnya dalam departemen produksi
19
b) Biaya overhead pabrik yang dominan dan eratnya hubungan
sifat-sifat tersebut dengan pembebanan yang dipakai
3) Menghitung tarif biaya overhead pabrik
Setelah tingkat kapasitas yang akan dicapai dalam periode
anggaran ditentukan dan anggaran biaya overhead pabrik telah
disusun
14 Pencatatan Akuntansi Metode Harga Pokok Pesanan
Prosedur akuntansi biaya pada metode harga pokok pesanan meliputi
organisasi formulir catatan-catatan dan laporan-laporan yang terkoordinasi
dalam rangka melaksanakan kegiatan untuk melayani pesanan (Mulyadi
201546)
15 Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur
Laporan keuangan merupakan hasil proses akuntansi Kegiatan
perusahaan manufaktur terdiri dari pengolahan bahan baku menjadi bahan
jadi dan penjualan produk jadi tersebut kepada konsumen atau manufaktur
lain Dalam pendekatan full costing berbagai pengorbanan sumber ekonomi
ini disajikan dalam laporan laba rugi yang dikelompokkan menjadi 3 yaitu
a Pengorbanan sumber ekonomi untuk mengolah bahan baku menjadi
produk jadi
b Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan pemasaran produk jadi
c Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan selain produksi dan
pemasaran produk (Mulyadi 201521)
16 Pengertian Depresiasi Aktiva Tetap
Sebagaimana yang dinyatakan menurut SAK yang dikutip oleh
(Samuel Mairuhu dan Jantje J Tinangon 2014406) aktiva tetap adalah
aktiva yang berwujud diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun
lebih dahulu digunakan dalam operasi perusahaan tidak dimasukkan untuk
dijual dalam kegiatan normal perusahaan dan mempunyai manfaat lebih dari
satu tahun periode akuntansi
20
a Aset tersebut digunakan dalam operasi hanya aset yang digunakan
dalam operasi normal perusahaan saja yang dapat diklasifikasikan
sebagai aset tetap
b Aset tersebut memiliki masa manfaat yang panjang lebih dari 1 periode
c Aset tersebut memiliki substansi fisik Aset tetap memiliki ciri substansi
fisik kasat mata sehingga dibedakan dari aset tak berwujud seperti hak
paten dan merek dagang
17 Metode Perhitungan Depresiasipenyusutan Aktiva Tetap
Menurut pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (2012) no 17 yang
dikutip oleh (Windariyani Fitrima 2013168-169) penyusutan dapat
dilakukan dengan berbagai metode yang dapat dikelompokkan menurut
kriteria sebagai berikut
a Berdasarkan waktu
1) Metode garis lurus
Dalam metode garis lurus lebih melihat aspek waktu dari pada
aspek kegunaan Metode ini paling sering digunakan oleh perusahaan-
perusahaan karena paling mudah Perhitungan tarif penyusutan untuk
metode garis lurus adalah sebagai berikut
Rumus
Penyusutan = 119867119886119903119892119886 119875119890119903119900119897119890ℎ119886119899minus119873119894119897119886119894 119878119894119904119886
119880119898119906119903 119864119896119900119899119900119898119894119904(1)
2) Metode jumlah angka tahun
Metode penyusutan ini menghasilkan tarif penyusutan yang
menurun dengan dasar penurunan pecahan dari nilai yang dapat
disusutkan (harga perolehan dikurangi dengan nilai sisa)
Perhitungannya adalah sebagai berikut
Rumus
Penyusutan = 119886119899119892119896119886 119905119886ℎ119906119899 119889119894119887119886119897119894119896
119895119906119898119897119886ℎ 119886119899119892119896119886 119905119886ℎ119906119899 x (harga perolehan ndash nilai residu)(2)
3) Metode Saldo Menurun
Metode ini juga merupakan metode penurunan penyusutan yang
menggunakan tingkat penyusutan yang merupakan perkalian dari
21
metode garis lurus Tingkat penyusutan metode ini selalu tetap dan
diaplikasikan untuk mengurangi nilai buku pada setiap akhir tahun
dalam metode saldo menurun nilai sisa tidak dikurangkan dari harga
perolehan dalam menghitung nilai yang dapat disusutkan
Rumus
Penyusutan = Penyusutan x(harga perolehanndashakm penyusutan)(3)
b Berdasarkan penggunaan
1) Metode jam-jasa
Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan
berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya
Metode ini menggunakan jumlah jam kerja sebagai dasar
pengalokasian beban penyusutan untuk setiap periode
2) Metode jumlah unit produksi
Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan
berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya
Metode penyusutan ini menggunakan hasil produksi sebagai dasar
pengalokasian beban penyusutan untuk tiap periode
c Berdasarkan kriteria lainnya
1) Metode berdasarkan jenis dan kelompok
Metode penyusutan biasanya digunakan untuk satu aktiva tetap
Dalam keadaan tertentu bagaimanapun juga ada berbagai macam
aktiva yang disusutkan dengan menggunakan satu tarif penyusutan
2) Metode anuitas
Dalam metode ini beban penyusutan yang dihasilkan pada
tahunperiode awal adalah rendah dan akan meningkat jumlah tiap
periode berikutnya
3) Sistem persediaan
Metode penyusutan ini biasanya untuk menilai aktiva berwujud
yang nilainya kecil
22
B Hasil Penelitian Terdahulu
Penulis memaparkan hasil penelitian terdahulu karena mempunyai
informasi dan buku yang sama dan sebagai bahan acuan atau
pertimbangan untuk pembaharuan tugas akhir ini Adapun hasil penelitian
terdahulu adalah sebagai berikut
Tabel 21 Hasil Penelitian Terdahulu
Aspek Syahadat (2018) Dewi (2018) Siti Halisya Aulia Fitri
(2019)
Judul Penentuan Harga Pokok
Produksi Sofa Per Set dengan
Menggunakan Metode Harga
Pokok Pesanan Full Costing
pada Meubel Roby
Banjarmasin
Perhitungan Harga Pokok
Produksi dengan
Menggunakan Metode Harga
Pokok Pesanan pada UD Asia
Jaya Aluminium Banjarmasin
Perhtungan Harga Pokok
Produksi dengan
Menggunakan Metode
Harga Pokok Pesanan
Pada Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Institusi yang
Diteliti Meubel Roby Banjarmasin
UD Asia Jaya Aluminium
Banjarmasin
Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Periode Analisis Januari ndash Maret 2018 Oktober ndash Desember 2017 Januari ndash Maret 2019
Rumusan
Masalah
Bagaimana perhitungan harga
pokok produksi yang sesuai
dengan konsep Akuntan Biaya
dengan menggunakan metode
harga pokok pesanan Full
Costing pada Meubel Roby
Banjarmasin
Bagaimana perhitungan harga
pokok produksi dengan
menggunakan harga pokok
pesanan yang sesuai dengan
konsep akuntansi biaya pada
UD Asia Jaya Aluminium
Banjarmasin
Bagaimana perhitungan
harga pokok produksi
dengan metode harga
pokok pesanan yang
sesuai dengankonsep
akuntansi biaya pada
Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Tujuan Penelitian Mengetahui perhitungan harga
produksi per set yang sesuai
dengan konsep Akuntansi
Biaya dengan menggunakan
metode harga pokok pesanan
Full Costing pada Meubel
Roby Banjarmasin
Mengetahui perhitungan harga
pokok produksi dengan
metode harga pokok pesanan
yang sesuai dengan konsep
akuntansi biaya pada UD Asia
Jaya Aluminium Banjarmasin
Mengetahui perhitungan
harga pokok produksi
dengan metode harga
pokok pesanan yang
sesuai dengan konsep
akuntansi biaya pada
Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Metode
Penelitian
Studi Kasus Studi Kasus Studi Kasus
Hasil Penelitian Perhitungan harga pokok
produksi menurut penulis
lebih besar untuk produk sofa
211 minimalis sofa 211
cangkir sofa 211 italoano dan
sofa mbelimbing
dibandingkan dengan
perhitungan perusahaan yang
mengakibatkan kepenentuan
harga jual
Perhitungan harga pokok
produksi menurut penulis
lebih besar untuk produk
kanopi 4x4m kusen
aluminium 4x4m dan pintu
rolling dorr 25x25m
dibandingkan dengan
perhitungan-perhitungan
perusahaan yang
menyebabkan terpengaruhnya
penentuan harga jual
-
Sumber (Syahadat 2018) dan (Dewi 2018)
23
BAB III
METODE PENELITIAN
A Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan jenis
pendekatan deskriptif ldquoStudi kasus adalah salah satu jenis pendekatan
deskriptif intensif terperinci dan mendalam terhadap organisasi (individu)
atau instansi tertenturdquo (Imam Gunawan 2013116) Didalam penelitian ini
penulis melakukan penelitian terhadap satu objek yaitu Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai yang beralamat di Jalan Desa Hulu RasauBarabai Penulis melakukan
perhitungan harga pokok produksi berupa produk laci 2x3m tempat tidur
2x2m pintu 25x25m kusen 4x4 dan lemari 4x4m dengan menggunakan
metode harga pokok pesanan
B Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada perhitungan harga pokok produksi deengan
menggunakan metode harga pokok pesanan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
1 Harga Pokok Produksi
ldquoHarga pokok produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan selama
proses pembuatan dari bahan baku sampai barang produk jadirdquo (Mulyadi
201517)
Harga pokok produksi adalah suatu pengorbanan sumber ekonomis
yang diukur melalui satuan uang yang dikeluarkan oleh Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai untuk menghasilkan 5 jenis produk yaitu laci 2x3m
tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m
2 Metode Harga Pokok Pesanan
ldquoMetode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya
perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanan
tertentu Metode ini banyak digunakan dalam industri seperti konstruksi
percetakan meubel pembuatan kapal dan pesawat terbang dan lain-lainrdquo
(Firdaus Ahmad Dunia 201254)
24
Metode harga pokok pesanan adalah pengumpulan harga pokok
produksi yang mana biaya yang dikumpulkan untuk setiap pesanan dalam
memproduksi selama bulan Januari sampai dengan Maret 2019 pada
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
C Jenis dan Sumber Data
1 Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini ada dua yaitu
a Data kuantitatif
Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data kuantitatif
ldquoData Kuantitatif adalah data yang berupa angka-angkardquo (Sugiono
201312) Didalam penelitian ini seperti biaya bahan bakubiaya tenaga
kerjabiaya overhead pabrik daftar gaji karyawan serta aktiva tetap dan
data pesanan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2019
b Data kualitatif
ldquoData Kualitatif adalah data yang bersifat alamiah yang berbentuk
katakalimatgambar dan menggambarkan keadaanprosesperistiwa
tertenturdquo (Sugiono 201314) Didalam penelitian ini seperti sejarah
singkat perusahaanstruktur organisasi perusahaan dan proses produk
pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
2 Sumber Data
ldquoSumber data adalah subjek dari mana asal data penelitian itu
didapatrdquo (V Wiratna Sujarweni 201473)
Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan data primer dan data sekunder
a Data primer
ldquoData Primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui
kuesioner kelompok dan panel bisa juga dengan melakukan
wawancara dengan narasumberrdquo (V Wiratna Sujarweni 201473)
Sumber data primer dari penelitian ini yaitu sejarah singkat
perusahaan proses produksi struktur organisasi daftar aktiva tetap dan
data sejarah pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
25
b Data sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat dari catatan buku atau
majalah yang berupa laporan-laporan Dan data yang diperoleh tidak
perlu diolah lagi (V Wiratna Sujarweni 201474)
Data sekunder yang ada dalam penelitian pada Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai adalah dokumen biaya bahan baku biaya tenaga langsung
biaya overhead pabrik SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
D Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah cara yang dilakukan oleh peneliti untuk
mengungkap atau menjaring informasi kuantitatif dari responden sesuai
lingkup penelitian (V Wiratna Sujarweni 201474)
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan cara sebagai berikut
1 Wawancara
ldquoMenurut Esterberg dalam Sugiono wawancara merupakan pertemuan
dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga
dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertenturdquo (Sugiono
2013231)
Teknik pengumpulan data wawancara pada penelitian ini digunakan
untuk memperoleh data yang lengkap dengan cara tanya jawab secara lisan
dengan pembahasan yang bersangkutan seperti sejarah perusahaan dan
kegiatan-kegiatan yang terjadi pada perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
2 Dokumentasi
ldquoDokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlaku Bisa
berbentuk tulisangambar atau karya-karya dari seseorangrdquo (Sugiono
2013145)
Dokumentasi pada penelitian ini berupa data-data yang dimiliki oleh
perusahaan tentang produk yang diproduksi dan dipesan selama bulan yang
bersangkutan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
26
E Teknik Analisis Data
Analisis data diartikan sevagai upaya data yang sudah tersedia kemudian
diolah dengan statistik dan dapat digunakan untuk menjawab rumusan
masalah dalam penelitian Dapat diartikan teknik analisis data dapat diartikan
sebagai cara melaksanaan analisis terhadap data dengan tujuan mengolah data
tersebut untuk menjawab rumusan masalah (V Wiratna Sujarweni 2014103)
Analisis data yang digunakan peneliti untuk mengambil kesimpulan pada
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai yaitu
1 Mengumpulkan data-data mengenai biaya produksi misalnya biaya bahan
baku biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik
2 Menggolongkan biaya produksi sesuai dengan penggolongan yang
seharusnya menurut konsep akuntansi biaya
3 Melakukan perhitungan yang tepat terhadap biaya produksi
4 Menghitung harga pokok produk dengan metode harga pokok pesanan
5 Melakukan perhitungan penyusutan aktiva tetap
6 Melakukan perhitungan biaya overhead pabrik
7 Membuat kartu harga pokok pesanan
8 Membuat laporan laba rugi bruto
9 Membuat jurnal
10 Membuat simpulan dan saran pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
27
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Hasil Penelitian
1 Sejarah Singkat Perusahaan
Perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai adalah sebuah perusahaan
yang bergerak dibidang pengerjaan perusahaan ini memproduksi
berdasarkan pesanan yaitu kursi sekolah meja sekolah pintu lemari laci
pondasi tempat tidur dan lain-lain Perusahaan ini didirikan oleh ibu Sri
Ajijah pada tahun 2009 yang bertempat di Jalan Keramat RT 002 RW
001 Desa Hulu Rasau Kecamatan Pandawan Kabupaten Hulu Sungai
Tengah
2 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi perusahaan adalah salah satu unsur yang penting
demi keberlangsungan sebuah perusahaan dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya masing-masing sesuai dengan jabatannya
Adapun bentuk struktur organisasi terdiri dari
a Struktur organisasi lini (garis)
Organisasi lini merupakan bentuk organisasi yang didalamnya
terdapat garis wewenang yang berhubung langsung secara vertikal
antara atasan dengan bawahan
b Struktur organisasi lini dan staf
Organisasi lini dan staf merupakan suatu bentuk organisasi dimana
hubungan atau pelimpahan tugas dan wewenang antara seorang atasan
dan karyawan tidak seluruhnya secara langsung namun pimpinan
tertinggi melimpahkan wewenangnya kepada para kepala bagian dan
pejabat staf
c Struktur organisasi fungsional
Organisasi fungsional merupakan suatu bentuk organisasi dimana
wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian
28
d Struktur organisasi lini dan fungsional
Organisasi lini dan fungsional merupakan bentuk organisasi
dengan wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada para
pegawai yang berada dibawah kepala bagian yang mempunyai keahlian
tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang
koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Menggunakan struktur organisasi lini atau
garis yaitu suatu bentuk organisasi dengan pimpinan dipandang sebagai sumber
kekuasaan tunggal segala keputusan dan tanggung jawabberada pada satu
tangan
Adapun struktur organisasi dari Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dapat dilihat
pada bagan 1 berikut ini
Bagan 41 Struktur Organisasi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah kembali oleh penulis
Adapun struktur organisasi dari Meubel ldquoSekawanrdquo Banjarmasin
adalah sebagai berikut
1) Pemilik
Pemilik adalah orang yang bertanggung jawab atas semua kegiatan
operasinal yang ada diperusahaan tersebut Pemilik yang mempunyai
hak wewenang untuk menetapkan kebijakan mengenai hal-hal yang
perlu dilakukan oleh perusahaan
2) Bagian produksi
Bagian ini melakukan kegiatan produksi yang terjadi disebuah
perusahaan yang sudah direncanakan oleh pemilik
Bagian Produksi Bagan Penjualan Finishing
Ajijah
Fajar Irwan Yanto
Pemilik
29
3) Bagian penjualan
Bagian ini memiliki tugas untuk melakukan penjualan diluar
lapangan dengan arahan dari pemilik
4) Bagian finishing
Bagian Finishing mempunyai tugas untuk meyelesaikan tugas dari
bagian produksi seperti penghalusan pengecatan dan pembersihan
3 Proses Produksi
Proses Produksi adalah rangkaian kegiatan dalam pengolahan bahan
baku menjadi barang jadi Dalam melaksanakan kegiatan produksi di
perusahaan ini ada beberapa tahapan-tahapan produksinya yaitu
a Tahap pemilihan bahan
Dalam tahap ini pemilihan bahan sangat penting agar dipilih sesuai
dengan pesanan
b Tahapan pemotongan
Tahap selanjutnya adalah pemotongan bahan agar sesuai dengan
pesanan Misal aluminium yang sesuai dengan permintaan ukuran
c Tahapan perakitan
Setelah dipotong tahap selanjutnya adalah perakitan dari bahan baku
sampai menjadi bahan jadi
d Tahapan penghalusan
Selanjutnya tahap penghalusan setelah menjadi bahan jadi langsung
dihaluskan bagian-bagian yang kasar dengan mata amplas
e Tahapan pengecatan
Tahap selanjutnya dalah pengecatan untuk menambah nilai barang
pesanan sesuai dengan permintaan konsumen
f Tahapan finishing
Terakhir adalah Finishing yaitu proses pemasangan aksesoris dan
perlengkapan-perlengkapan lainnya seperti kunciengsel dan lain-lain jika
selesai barang langsung siap diserahkan ke pembeli
Adapun dibawah ini proses produksi pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
sebagai berkut
30
Bagan 42 Proses Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
4 Daftar Aset Tetap
Berdasarkan hasil penelitian wawancara daftar aset tetap yang dimiliki
oleh Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai sebagai berikut
Tabel 41 Daftar Aset TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Aset Tetap Jumlah Tahun
Perolehan Harga Perolehan Nilai Residu
1 Mesin Pemotong Besi 2 2015 Rp 1500000 Rp 200000
2 Mesin Pemotong Kayu 2 2015 Rp 1500000 Rp 200000
3 Mesin Las 5 2015 Rp 5000000 Rp 400000
4 Mesin Poles 1 2015 Rp 2300000 Rp 350000
5 Bor Listrik 5 2015 Rp 500000 Rp 50000
6 Gergaji Besi 3 2014 Rp 25000 Rp -
7 Meteran 10 2013 Rp 35000 Rp -
8 Pick Up 1 2013 Rp 75000000 Rp 600000
9 Kikir 2 2015 Rp 40000 Rp -
10 Palu 2 2010 Rp 130000 Rp -
11 Kompresor 2 2012 Rp 1500000 Rp 150000
12 Obeng 10 2013 Rp 30000 Rp -
Tahapan Pemilihan Bahan
Tahapan Pemotongan
Tahapan Pe rakitan
Tahapan Penghalusan
Tahapan Pengecatan
Tahapan Finishing
31
Lanjutan 13 Ginset 2 2012 Rp 5000000 Rp 450000
Total Rp 17615000 Rp 1800000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
5 Daftar Penjualan
Daftar Penjualan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama bulan Januari
sampai Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 42 Daftar PenjualanMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Periode Januari sd Maret 2019
No Produk Jumlah Harga Jual1198982
1 Laci 3 Rp 300000
2 Tempat Tidur 2 Rp 350000
3 Pintu 5 Rp 450000
4 Kusen 3 Rp 400000
5 Lemari 2 Rp 350000
Total Rp 1850000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Daftar Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama bulan Januari sampai
Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 43 Daftar Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Periode Januari sd Maret 2019
No Produk Jumlah Ukuran
(m) Harga Jual1198982 Harga Jual Total Harga
1 Laci 2x3 3 2x3 Rp 300000 Rp 1800000 Rp 5400000
2 Tempat Tidur
2x2
2 2x2 Rp 350000 Rp 1400000 Rp 2800000
3 Pintu 25x25 5 25x25 Rp 450000 Rp 2812500 Rp 14062500
4 Kusen 4x4 3 4x4 Rp 400000 Rp 6400000 Rp 19200000
5 Lemari 4x4 2 4x4 Rp 350000 Rp 5600000 Rp 11200000
Total Rp 1200000 Rp14812500 Rp 52662500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
6 Daftar Tenaga Kerja
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai memiliki jumlah 9 orang karyawan yang
terdiri dari 1 orang pemilik 3 orang bagian produksi 2 orang dibagian
32
penjualan dan 3 orang dibagian finishing Daftar tenaga kerja dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 44 Daftar Tenaga KerjaMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Jenis Pekerjaan Jumlah ( Orang )
1 Pemilik 1
2 Bagian Produksi 3
3 Bagian Penjualan 2
4 Bagian Finishing 3
Jumlah 9
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
7 Penggolongan biaya menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Adapun penggolongan biaya menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
terbagi menjadi 2 ( dua ) yaitu biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung Daftar penggolongan biaya yang berkaitan dengan proses penjualan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 45 Penggolongan BiayaMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Periode Januari sd Maret 2019
Golongan Biaya Produk Jenis
Biaya Bahan
Baku
a Laci 2x3 Kayu
Paku
Cat Dasar
Cat Finishing
b Tempat Tidur 2x2
Kayu
Paku
Cat Finishing
c Pintu 25x25 Kayu
Paku
Handle Pintu
Cat Dasar
Cat Finishing
d Kusen 4x4 Kayu
Lem kayu
Paku
Cat dasar
33
Lanjutan e Lemari 4x4 Kayu
Lem kayu
Paku
Handle Pintu
Cat dasar
Cat finishing
Biaya Tenaga
Kerja Langsung
Upah bagian produksi
Upah bagian penjualan
Upah bagian finishing
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
8 Perhitungan harga pokok produksi menurut Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Berdasarkan penggolongan biaya yang disajikan oleh perusahaan maka
harga pokok produk pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama periode Januari
sd Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut dibawah ini
Tabel 46 Biaya Bahan Baku Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd
Maret 2019
Produk Nama Bahan Ukuran Jumlah
Bahan Satuan Harga Satuan Total Harga
a Laci 2x3
Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 105000 Rp 210000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 50000
Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000
Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 3 Unit Rp 405000
b Tempat
Tidur
2x2
Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 200000 Rp 400000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Cat Dasar 1 Liter 1 Kaleng Rp 50000 Rp 50000
Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000
Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 2 Unit Rp 595000
c Pintu
25x25
Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 100000 Rp 200000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Handle Pintu - 1 Set Rp 80000 Rp 80000
Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 50000
Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000
Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 5 Unit Rp 475000
d Kusen
4x4
Kayu 3 Meter 3 Batang Rp 110000 Rp 330000
Lem Kayu - 1 Botol Rp 75000 Rp 75000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 100000
34
Lanjutan Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 3 Unit Rp 525000
e Lemari
4x4
Kayu 3 Meter 3 Batang Rp 110000 Rp 330000
Lem Kayu - 1 Botol Rp 75000 Rp 75000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Handle Pintu - 1 Set Rp 45000 Rp 45000
Cat Dasar 2 Liter 1 Kaleng Rp 50000 Rp 50000
Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000
Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 2 Unit Rp 645000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Adapun biaya tenaga kerja langsung pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
dihitung berdasarkan jenis produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu
25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m yang dipesan selama bulan Januari
sd Maret 2019 Masing-masing pekerjaan berbeda upah karena sesuai dengan
ukuran pesanan
Tabel tenaga kerja langsung dapat dilihat dibawah ini
Tabel 47 Biaya Tenaga Kerja LangsungMeubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode
Januari sd Maret 2019
N
o Produk
Jenis
Pekerjaan
Tenaga
Kerja
(Orang)
UpahHari
Lama
Pekerjaan
(Hari)
Total Upah
1 a Laci 2x3 Bagian
Produksi 2 Rp 30000 7 Rp 420000
Bagian
Penjualan 2 Rp 45000 2 Rp 180000
Bagian
Finishing 3 Rp 35000 2 Rp 210000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 810000
2 b Tempat Tidur 2x2 Bagian
Produksi 2 Rp 35000 7 Rp 490000
Bagian
Penjualan 2 Rp 40000 2 Rp 160000
Bagian
Finishing 3 Rp 30000 2 Rp 180000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 830000
3 c Pintu 25x25 Bagian
Produksi 3 Rp 35000 7 Rp 735000
Bagian
Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000
Bagian
Finishing 3 Rp 35000 2 Rp 210000
35
Lanjutan
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1245000
4 d Kusen 4x4 Bagian
Produksi 3 Rp 30000 7 Rp 630000
Bagian
Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000
Bagian
Finishing 3 Rp 25000 2 Rp 150000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1080000
5 eLemari 4x4 Bagian
Produksi 3 Rp 50000 7 Rp 1050000
Bagian
Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000
Bagian
Finishing 3 Rp 30000 2 Rp 180000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1530000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Upah yang dibayar kemasing-masing pesanan oleh perusahaan dengan
cara membagi rata Produksi yang dihasilkan sebanyak 5 macam yaitu
Jumlah biaya tenaga kerja langsung
Laci 2x3m Rp 810000 x 3 unit = Rp 2430000
Tempat Tidur 2x2m Rp 830000 x 2 unit = Rp 1660000
Pintu 25x25m Rp 1245000 x 5 unit = Rp 6225000
Kusen 4x4m Rp 1080000 x 3 unit = Rp 3240000
Lemari 4x4m Rp 1530000 x 2 unit = Rp 3060000 +
Rp16615000
a Upah tenaga kerja per unit untuk laci 2x3m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk laci 2x3m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Penjualan laci 2x3m x Rp 300000 x 3 Unit = Rp 5400000
Biaya bahan baku Rp 405000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 2430000 +
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 2835000-
Laba Kotor Rp 2565000
b Upah tenaga kerja per unit untuk tempat tidur 2x2m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk tempat tidur 2x2m
menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
36
Penjualan tempat tidur 2x2m x Rp 350000 x 2 Unit = Rp 2800000
Biaya bahan baku Rp 595000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 1660000+
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 2255000-
Laba Kotor Rp 545000
c Upah tenaga kerja per unit untuk pintu 25x25m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk pintu 25x25 menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Penjualan pintu 25x25 x Rp 450000 x 5 Unit = Rp 14062500
Biaya bahan baku Rp 475000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 6225000 +
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp6700000 -
Laba Kotor Rp7362500
d Upah tenaga kerja per unit untuk kusen 4x4m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk kusen 4x4 menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Penjualan kusen 4x4 x Rp 400000 x 3 Unit = Rp 19200000
Biaya bahan baku Rp 525000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 3240000+
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 3765000-
Laba Kotor Rp15435000
e Upah tenaga kerja per unit untuk lemari 4x4m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk lemari 4x4 menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Penjualan lemari 4x4 x Rp 350000 x 2 Unit = Rp 11200000
Biaya bahan baku Rp 645000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 3060000 +
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 3705000-
Laba Kotor Rp 7495000
37
9 Penentuan harga pokok produk menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
a Penentuan harga pokok produk laci 2x3m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produk laci 2x3m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 48 Penentuan harga pokok produk laci 2x3m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 405000
Rp 2430000 +
Rp 2835000
3
HPPUnit Rp 945000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
b Penentuan harga pokok produk tempat tidur 2x2m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produk tempat tidur 2x2m
dapat dilihat dibawah ini
Tabel 49 Penentuan harga pokok produk tempat tidur 2x2m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 595000
Rp 1660000 +
Rp 2255000
2
HPPUnit Rp 1127500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
c Penentuan harga pokok produk pintu 25x25m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produkpintu 25x25m dapat
dilihat dibawah ini
38
Tabel 410 Penentuan harga pokok produk pintu 25x25m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 475000
Rp 6225000 +
Rp 6700000
5
HPPUnit Rp 1340000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
d Penentuan harga pokok produk kusen 4x4m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produk kusen 4x4m dapat
dilihat dibawah ini
Tabel 411 Penentuan harga pokok produk kusen 4x4m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 525000
Rp 3240000 +
Rp 3765000
3
HPPUnit Rp 1255000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
e Penentuan harga pokok produk lemari 4x4m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produk kusen 4x4m dapat
dilihat dibawah ini
Tabel 412 Penentuan harga pokok produk lemari 4x4m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 645000
Rp 3060000 +
Rp 3705000
2
HPPUnit Rp 1852500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
39
B Pembahasan Hasil Penelitian
Setelah meneliti penggolongan biaya oleh perusahaan Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai ternyata belum sesuai dengan konsep Akuntansi Biaya
Untuk menghitung suatu biaya produksi maka harus dilakukan analisis kerja
untuk biaya bahan baku dan baya tenaga kerja Sedangkan pada perusahaan
menurut penulis perusahaan hanya membebankan biaya non produksi yang
dmasukkan kedalam biaya bahan baku sedangkan biaya overhead pabrik dan
penyusutan aktiva tetap belum dimasukkan Hal ini akan berdampak dengan
harga jual yang akan dibebankan
1 Penggolongan Biaya Produksi Menurut Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai belum melakukan pencatatan dan
penggolongan biaya secara tepat sebagai pembentuk harga pokok produksi
pesananPenulis menggolongkan biaya-biaya yang berhubungan dengan
biaya produksi dan biaya non produksi selama proses produksi perusahaan
a Laci 2x3m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk
laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 413 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Laci 2x3m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku
a Kayu
b Paku
2 Biaya Tenaga Kerja
a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Kikir
d Penyusutan Ginset
e Biaya Listrik dan Air
f Biaya Bahan Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
40
b Tempat Tidur 2x2m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk
tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 414 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Tempat Tidur 2x2m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku a Kayu
b Paku
2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Kikir
d Penyusutan Ginset
e Biaya Listrik dan Air
f Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
c Pintu 25x25m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk
pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 415 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Pintu 25x25m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku a Kayu
b Paku
2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Kikir
d Biaya Listrik dan Air
e Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
41
d Kusen 4x4m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk
kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 416 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Kusen 4x4m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku
a Kayu
b Lem Kayu
c Paku
2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Ginset
d Biaya Listrik dan Air
e Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
e Lemari 4x4m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk lemari
4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 417 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Lemari 4x4m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku
a Kayu
b Lem Kayu
c Paku
2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Kikir
d Penyusutan Ginset
e Biaya Listrik dan Air
f Biaya Bahan Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
42
2 Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Penulis
Perhitungan harga pokok produksi menurut penulis berdasarkan konsep
akuntansi biaya adalah sebagai berikut
a Biaya bahan baku
Tabel biaya bahan baku pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah
ini
Tabel 418 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Laci 2x3m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pak Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 06 Batang 105000 63000
BB02 Paku 03 Kg 20000 6000
Total 69000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya bahan baku untuk 3 produk laci 2x3m
= 3 x Rp 69000 = Rp 207000
Tabel biaya bahan baku pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 419 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Tempat Tidur 2x2m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 1 Batang 200000 200000
BB02 Paku 05 Kg 20000 10000
Total 210000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
43
Maka biaya bahan baku untuk 2 tempat tidur 2x2m
= 2 x Rp 210000 = Rp 420000
Tabel biaya bahan baku pada produk pintu 25x25m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 420 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Pintu 25x25m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 04 Batang 100000 40000
BB02 Paku 02 Kg 20000 4000
Total 44000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya bahan baku untuk 5 produk pintu 25x25m
= 5 x Rp 44000 = Rp 220000
Tabel biaya bahan baku pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah
ini
Tabel 421 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Kusen 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 1 Batang 110000 110000
BB02 Lem Kayu 03 Botol 75000 22500
BB03 Paku 03 Kg 20000 6000
Total 138500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
44
Maka biaya Bahan Baku untuk 3 kusen 4x4m
= 3 x Rp 138500 = Rp 415500
Tabel biaya bahan baku pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah
ini
Tabel 422 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Lemari 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 15 Batang 110000 165000
BB02 Lem Kayu 05 Botol 75000 37500
BB03 Paku 05 Kg 20000 10000
Total 212500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya bahan baku untuk 2 produk lemari 4x4m
=2 x Rp 212500 = Rp 425000
b Tenaga Kerja Langsung
Tabel biaya tenaga kerja pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah
ini
Tabel 423 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Laci 2x3m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 2 Orang 30000 7 420000
BB02 Bagian
Finishing 3 Orang 35000 2 210000
Total 630000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
45
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 3 unit laci 2x3m
Rp 630000 x 3 unit = Rp 1890000
Tabel biaya tenaga kerja pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 424 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Tempat Tidur 2x2m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 2 Orang 35000 7 490000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 30000 2 180000
Total 670000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 2 unit tempat tidur 2x2m
Rp 670000 x 2 unit = Rp 1340000
Tabel biaya tenaga kerja pada produk pintu 25x25m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 425 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Pintu 25x25m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 3 Orang 35000 7 735000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 35000 2 210000
Total 945000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
46
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 5 unit pintu 25x25m
Rp 945000 x 5 unit = Rp 4725000
Tabel biaya tenaga kerja pada produk kusen 4x4m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 426 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Kusen 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 3 Orang 30000 7 630000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 25000 2 150000
Total 780000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 3 unit kusen 4x4m
Rp 780000 x 3 unit = Rp 2340000
Tabel biaya tenaga kerja pada produk lemari 4x4m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 427 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Lemari 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 3 Orang 50000 7 1050000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 30000 2 180000
Total 1230000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
47
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 2 unit lemari 4x4m
Rp 1230000 x2 unit = Rp 2460000
c Biaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku
dan biaya tenaga kerja langsungBiaya Overhead pabrik meliputi biaya
pemeliharaan alat biaya bahan penolong biaya penyusutan aktiva tetap dan
biaya yang memerlukan pengeluaran tunai yaitu biaya listrik (Mulyadi
2015194-195)
Dalam menentukan tarif biaya overhead pabrik langkah-langkah yang
harus dilakukan yaitu
1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik
Dalam melakukan penyusunan anggaran biaya overhead pabrik
harus menghitung biaya-biaya yang digunakan sebagai berikut
a) Biaya penolong
Tabel biaya penolong dapat dilihat ditabel sebagai berikut
Tabel 428 Biaya Bahan Penolong
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Produk Nama
Bahan
Jumlah
Bahan Satuan
Harga
Satuan
(Rp)
Total Harga
(Rp)
aLaci
2x3m Cat
Dasar 2 Kaleng 50000 100000
Cat
Finishing 1 Kaleng 125000 125000
Total 225000
bTempat
Tidur
2x2m
Cat
Dasar 1 Kaleng 50000 50000
Cat
Finishing 1 Kaleng 125000 125000
Total 175000
48
Lanjutan
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penuli
2) Biaya depresiasi aktiva tetap
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai menggunakan aktiva tetap dalam
proses produksi yang mengakibatkan perlunya didepresiasikan dan
dibebankan kepada produk pesanan yang ditentukan atas dasar tarif
yang ditentukanPenulis memperhitungkan depresiasi aktiva tetap
dengan menggunakan metode garis lurus Penulis menggunakan
harga perolehan dikurang dengan nilai sisa dibagi dengan taksiran
umum digunakan untuk menghitung depresiasi tiap tahun
Tabel daftar aset dapat dilihat dari tabel dibawah ini
Tabel 429 Daftar Aset TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Aset Tetap Jumlah Tahun
Perolehan Harga Perolehan
Umur
Kegunaan
Jumlah Harga
Perolehan Nilai Residu
1
Mesin
Pemotong
Besi
2 2015 Rp 1500000 5 Tahun Rp 3000000
Rp 200000
cPintu
25x25m Handle
Pintu 1 Set 80000 80000
Cat
Dasar 2 Kaleng 50000 100000
Cat
Finishing 1 Kaleng 125000 125000
Total 305000
dKusen
4x4m Cat Dasar 2 Kaleng 50000 100000
Total 100000
eLemari
4x4m Handle
Pintu 1 Set 45000 45000
Cat Dasar 1 Kaleng 50000 50000
Cat
Finishing 1 Kaleng 125000 125000
Total 220000
49
Lanjutan
2
Mesin
Pemotong
Kayu
2 2015 Rp 1500000 6 Tahun Rp 3000000
Rp 200000
3 Mesin Las 5 2015 Rp 5000000 2 Tahun Rp 25000000 Rp 400000
4 Mesin Poles 1 2015 Rp 2300000 2 Tahun Rp 2300000 Rp 350000
5 Bor Listrik 5 2015 Rp 500000 3 Tahun Rp 2500000 Rp 50000
6 Gergaji
Besi 3 2014 Rp 25000 1 Tahun Rp 75000
Rp -
7 Meteran 10 2013 Rp 35000 3 Tahun Rp 350000 Rp -
8 Pick Up 1 2013 Rp 75000000 20 Tahun Rp 275000 Rp 600000
9 Kikir 2 2015 Rp 40000 4 Tahun Rp 80000 Rp -
10 Palu 2 2010 Rp 130000 4 Tahun Rp 260000 Rp -
11 Kompresor 2 2012 Rp 1500000 6 Tahun Rp 3000000 Rp 150000
12 Obeng 10 2013 Rp 30000 2 Tahun Rp 300000 Rp -
13 Ginset 2 2012 Rp 5000000 7 Tahun Rp 10000000 Rp 450000
Total Rp 1800000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Berikut ini adalah perhitungan penyusutan untuk masing-masing
aktiva tetap yang dimiliki Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai berdasarkan aktiva
tetap yang digunakan pada proses produksi laci 2x3m tempat tidur
2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m yaitu
1) Mesin Pemotong Besi dengan harga perolehan Rp 1500000 dengan
perkiraan nilai sisa Rp 200000 dan umur ekonomisnya 5 tahun
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 1500000 ndash Rp 200000
5
= Rp 260000 Tahun
= Rp 260000 12
= Rp 21666 Bulan
2) Mesin Pemotong Kayu dengan harga perolehan Rp 1500000 dengan
perkiraan nilai sisa Rp 200000 dan umur ekonomisnya 6 tahun
50
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 1500000 ndash Rp 200000
6
= Rp 216666 Tahun
= Rp 216666 12
=Rp 18055 Bulan
3) Pick Updengan harga perolehan Rp 75000000 dengan perkiraan nilai
sisa Rp 600000 dan umur ekonomisnya 20 tahun
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 75000000 ndash Rp 600000
20
=Rp 3720000 Tahun
=Rp 3720000 12
=Rp 310000 Bulan
4) Kikir dengan harga perolehan Rp 40000 dengan perkiraan nilai sisa
Rp 0 dan umur ekonomisnya 4 tahun
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 40000 ndash Rp 0
4
=Rp 10000 Tahun
=Rp 10000 12
=Rp 83334 Bulan
5) Genset dengan harga perolehan Rp 5000000 dengan perkiraan nilai
sisa Rp 450000 dan umur ekonomisnya 7 tahun
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 5000000 ndash Rp 450000
7
51
=Rp 650000 Tahun
=Rp 650000 12
=Rp 54166 Bulan
Tabel penyusutan aktiva tetap dapat dilihat dibawah ini
Tabel 430 Penyusutan Aktiva TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Aset Tetap Penyusutan
tahun (Rp)
Penyusutan
bulan (Rp)
Penyusutan Januari
sd Maret 2019 (Rp)
1 Mesin Pemotong
Besi
260000 21666 64998
2 Mesin Pemotong
Kayu
216666 18055 54165
3 Pick Up 3720000 310000 930000
4 Kikir 10000 83334 2500
5 Ginset 650000 54166 162498
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
3) Biaya overhead pabrik lain yang secara langsung memerlukan
pengeluaran uang tunai
Penggunaan listrik dan air pada perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai pada bulan Januari sd Maret 2019 adalah sebesar Rp 650000
untuk semua produk yang dihasilkan
a) Biaya Listrik dan air untuk per unit
= 119869119906119898119897119886ℎ 119897119894119904119905119903119894119896 119889119886119899 119886119894119903 119901119890119903 3 119887119906119897119886119899
119879119900119905119886119897 119875119903119900119889119906119896119904119894 =
119877119901 650000
15 119906119899119894119905 = Rp 43333 per unit
b) Biaya pengiriman dalam sekali pengiriman sebesar Rp 100000
Dari perhitungan biaya yang telah dilakukan maka langkah
selanjutnya adalah melakukan penyusunan anggaran biaya overhead
pabrik Berikut anggaran biaya overhead pabrik sebagai berikut
52
Tabel daftar omzet penjualan perusahaan pada bulan januari
sampai maret sebagai berikut
Tabel 431 Daftar Omzet Penjualan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Periode Januari sd Maret 2019
No Nama Produk Omzet Penjualan Persentase
1 Laci 2x3m Rp 5400000 1025
2 Tempat Tidur 2x2m Rp 2800000 0532
3 Pintu 25x25m Rp 14062500 2670
4 Kusen 4x4m Rp 19200000 3646
5 Lemari 4x4m Rp 11200000 2127
Total Rp 52662500 10000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
1) Menghitung tarif biaya overhead pabrik
a) Biaya overhead pabrik dibebankan
Berikut perhitungan tarif overhead pabrik yang dibebankan
untuk masing-masing produk
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk laci 2x3m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 432 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Unit Laci 2x3 m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
1025 x Rp 54165 Rp 555191
2 Penyusutan Pick Up 1025x Rp 930000 Rp 95325
3 Penyusutan Kikir 1025x Rp 2500 Rp 25625
4 Penyusutan Ginset 1025x Rp 162498 Rp 1665604
5 Biaya Listrik dan Air 1025 x Rp 650000 Rp 66625
6 Biaya Bahan Penolong 1025 x Rp 225000 Rp 23062
Total Rp 2074762
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat ditabel dibawah
ini
53
Tabel 433Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit
Tempat Tidur 2x2m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
0532 x Rp 54165 Rp 288157
2 Penyusutan Pick Up 0532 x Rp 930000 Rp 49476
3 Penyusutan Kikir 0532 x Rp 2500 Rp 133
4 Penyusutan Ginset 0532 x Rp 162498 Rp 864489
5 Biaya Listrik dan Air 0532 x Rp 650000 Rp 34580
6 Biaya Bahan Penolong 0532 x Rp 175000 Rp 9310
Total Rp 10502546
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk pintu 25x25m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 434 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankanMeubel
ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 5 Unit Pintu 25x25m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
2670 x Rp 54165 Rp1446205
2 Penyusutan Pick Up 2670 x Rp 930000 Rp248310
3 Penyusutan Kikir 2670 x Rp 2500 Rp6675
4 Biaya Listrik dan Air 2670 x Rp 650000 Rp173550
5 Biaya Bahan Penolong 2670 x Rp 305000 Rp81435
Total Rp 51842455
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk kusen 4x4m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 435 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Unit Kusen 4x4m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
3646 x Rp 54165 Rp 1974855
2 Penyusutan Pick Up 3646 x Rp 930000 Rp339078
3 Penyusutan Ginset 3646 x Rp 162498 Rp 5924677
4 Biaya Listrik dan Air 3646 x Rp 650000 Rp 236990
54
Lanjutan 5 Biaya Bahan Penolong 3646 x Rp 100000 Rp 36460
Total Rp 69152332
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk lemari 4x4m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 436 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan
Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit Lemari 4x4m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
2127 x Rp 54165 Rp 1152089
2 Penyusutan Pick Up 2127 x Rp 930000 Rp 197811
3 Penyusutan Kikir 2127 x Rp 2500 Rp 53175
4 Penyusutan Ginset 2127 x Rp 162498 Rp3456332
5 Biaya Listrik dan Air 2127 x Rp 650000 Rp 138255
6 Biaya Bahan Penolong 2127 x Rp 220000 Rp 46794
Total Rp 42947596
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
b) Biaya Overhead Sesungguhnya
Adapun biaya overhead pabrik yang sesungguhnya dalam
pengolahan proses produksi adalah sebagai berikut
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk laci 2x3m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 437 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Laci 2x3m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
1025 x Rp 54165 Rp 555191
2 Penyusutan Pick Up 1025x Rp 930000 Rp 95325
3 Penyusutan Kikir 1025x Rp 2500 Rp 25625
4 Penyusutan Ginset 1025x Rp 162498 Rp 1665604
5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 3 unit Rp129999
6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 225000 Rp 225000
Total Rp 337558525
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
55
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 438 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit
Tempat Tidur 2x2m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong Kayu 0532 x Rp 54165 Rp 288157
2 Penyusutan Pick Up 0532 x Rp 930000 Rp 49476
3 Penyusutan Kikir 0532 x Rp 2500 Rp 133
4 Penyusutan Ginset 0532 x Rp 162498 Rp 864489
5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 2 unit Rp 86666
6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 175000 Rp 175000
Total Rp 14283900
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 439 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 5 Unit Pintu 25x25m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong Kayu 2670 x Rp 54165 Rp 1446205
2 Penyusutan Pick Up 2670 x Rp 930000 Rp 248310
3 Penyusutan Kikir 2670 x Rp 2500 Rp 6675
4 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 5 unit Rp 216665
5 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 305000 Rp 305000
Total Rp 568656215
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 440 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjulan 3 Unit Kusen 4x4m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
3646 x Rp 54165 Rp 1974855
2 Penyusutan Pick Up 3646 x Rp 930000 Rp 339078
56
Lanjutan 3 Penyusutan Ginset 3646 x Rp 162498 Rp 5924677
4 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 3 unit Rp 129999
5 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 100000 Rp100000
Total Rp 64807232
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 441 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit Lemari 4x4m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
2127 x Rp 54165 Rp 1152089
2 Penyusutan Pick Up 2127 x Rp 930000 Rp 197811
3 Penyusutan Kikir 2127 x Rp 2500 Rp 53175
4 Penyusutan Ginset 2127 x Rp 162498 Rp 3456332
5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 2 unit Rp 86666
6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 220000 Rp 220000
Total Rp 55109296
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
c) Selisih Biaya Overhead Pabrik
Selisih biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada
produk dengan biaya overhead pabrik yang sesungguhnya yang
terjadi dalam suatu periode akuntansi ditentukan dengan
menghitung saldo rekening biaya overhead pabrik yang
sesungguhnya Selisih biaya overhead pabrik yang
sesungguhnya terjadi untuk setiap produk adalah sebagai
berikut
1) Laci 2x3m
BOHP sesungguhnya Rp 337558525
BOHP dibebankan Rp 2074762 ndash
Selisih BOHP Rp130082325
2) Tempat Tidur 2x2m
BOHP sesungguhnya Rp 14283900
57
BOHP dibebankan Rp 10502546 ndash
Selisih BOHP Rp 3781354
3) Pintu 25x25m
BOHP sesungguhnya Rp 568656215
BOHP dibebankan Rp 51842455ndash
Selisih BOHP Rp 50231665
4) Kusen 4x4m
BOHP sesungguhnya Rp 64807232
BOHP dibebankan Rp 69152332 ndash
Selisih BOHP ( Rp 43451 )
5) Lemari 4x4m
BOHP sesungguhnya Rp 55109296
BOHP dibebankan Rp 42947596 ndash
Selisih BOHP Rp121617
Berikut perhitungan tarif overhead pabrik untuk masing-
masing produk dengan menggunakan metode satuan produk
1) Laci 2x3m
Rp 2074762 = Rp 6915873
3
2) Tempat Tidur 2x2m
Rp 10502546 = Rp 5251273
2
3) Pintu 25x25m
Rp 51842455 = Rp 10368491
5
4) Kusen 4x4m
Rp 69152332 = Rp 23050777
3
5) Lemari 4x4m
Rp 42947596 = Rp 21473798
2
Setelah menghitung tarif biaya overhead pabrik langkah
selanjutnya adalah membuat kartu biaya overhead pabrik untuk
58
produk berdasarkan pesanan selama bulan Januari sd Maret
2019 berikut ini
a Biaya overhead pabrik laci 2x3m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk laci 2x3m dapat
dilihat dibawah ini
Tabel 442 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Laci 2x3m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP01 Tarif BOP 1 Unit 6915873 6915873
Total 6915873
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
b Biaya overhead pabrik tempat tidur 2x2m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk tempat tidur
2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 443 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Tempat Tidur 2x2m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP02 Tarif BOP 1 Unit 5251273 5251273
Total 5251273
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
c Biaya overhead pabrik pintu 25x25m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk pintu
25x25m dapat dilihat dibawah ini
59
Tabel 444 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Pintu 25x25m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP03 Tarif BOP 1 Unit 10368491 10368491
Total 10368491
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
d Biaya overhead pabrik kusen 4x4m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk kusen 4x4m
dapat dilihat dibawah ini
Tabel 445 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Kusen 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP04 Tarif BOP 1 Unit 23050777 23050777
Total 23050777
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
e Biaya overhead pabrik lemari 4x4m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk lemari 4x4m
dapat dilihat dibawah ini
Tabel 446 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Lemari 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP05 Tarif BOP 1 Unit 21473798 21473798
Total 21473798
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
60
Setelah melakukan pehitungan biaya bahan baku biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabrik maka akan dimasukkan kedalam kartu
harga pokok pesanan Kartu harga pokok pesanan dapat dilihat sebagai
berikut
Tabel kartu harga pokok pesanan produk laci 2x3m dapat dilihat pada
tabel dibawah ini
Tabel 447 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Laci 2x3m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pak Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 06 Batang 105000 63000
BB02 Paku 03 Kg 20000 6000
Total 69000
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 2 Orang 30000 7 420000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 35000 2 210000
Total 630000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP01 Tarif BOP 1 Unit 6915873 6915873
Total 6915873
Total Biaya Produksi 76815872
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
61
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk laci 2x3m untuk 1 unit
adalah Rp 76815872 Sehingga harga pokok produk untuk membuat 3
unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 76815872 x 3 unit = Rp 230447616
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 1800000
unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 1800000 ndash Rp 76815872
= Rp 103184128 unit
Tabel kartu harga pokok pesanan produk tempat tidur 2x2m dapat
dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 448 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Tempat Tidur 2x2m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 1 Batang 200000 200000
BB02 Paku 05 Kg 20000 10000
Total 210000
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian Produksi 2 Orang 35000 7 490000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 30000 2 180000
Total 670000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP02 Tarif BOP 1 Unit 5251273 5251273
62
Lanjutan Total 5251273
Total Biaya Produksi Rp 93251273
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk tempat tidur 2x2m
untuk 1 unit adalah Rp 93251273 Sehingga harga pokok produk untuk
membuat 2 unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 93251273 x 2 unit = Rp 186502546
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 1400000
unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 1400000 ndash Rp 93251273
= Rp 46748727 unit
Tabel kartu harga pokok pesanan produk pintu 25x25m dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 449 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Pintu 25x25m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 04 Batang 100000 40000
BB02 Paku 02 Kg 20000 4000
Total 44000
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian Produksi 3 Orang 35000 7 735000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 35000 2 210000
Total 945000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
63
Lanjutan No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP03 Tarif BOP 1 Unit 10368491 10368491
Total 10368491
Total Biaya Produksi Rp 109268491
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk pintu 25x25m untuk
1 unit adalah Rp 109268491 Sehingga harga pokok produk untuk
membuat 5 unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 109268491 x 5 unit = Rp 546342455
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 2812500
unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 2812500 ndash Rp 109268491
= Rp 171981509 unit
Tabel kartu harga pokok pesanan produk kusen 4x4m dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 450 KartuHarga Pokok Pesanan Produk Kusen 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 1 Batang 110000 110000
BB02 Lem Kayu 03 Botol 75000 22500
BB03 Paku 03 Kg 20000 6000
Total 138500
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
64
Lanjutan
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk kusen 4x4 m untuk 1
unit adalah Rp 114900777 Sehingga harga pokok produk untuk
membuat 3 unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 114900777 x 3 unit = Rp 344702331
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 6400000 unit
maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 6400000 ndash Rp 114900777
= Rp 525099223 unit
Tabel kartu harga pokok pesanan produk lemari 4x4m dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 451 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Lemari 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp) Lama Pekerjaan
( Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 3 Orang 30000 7 630000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 25000 2 150000
Total 780000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP04 Tarif BOP 1 Unit 23050777 23050777
Total 23050777
Total Biaya Produksi Rp 114900777
65
Lanjutan
BB01 Kayu 15 Batang 110000 165000
BB02 Lem Kayu 05 Botol 75000 37500
BB03 Paku 05 Kg 20000 10000
Total 212500
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian Produksi 3 Orang 50000 7 1050000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 30000 2 180000
Total 1230000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP05 Tarif BOP 1 Unit 21473798 21473798
Total 21473798
Total Biaya Produksi Rp 165723798
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk lemari 4x4 m untuk 1
unit adalah Rp 165723798 Sehingga harga pokok produk untuk
membuat 2 unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 165723798 x 2 unit = Rp 331447596
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 5600000
unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 5600000 ndash Rp 165723798
= Rp 394276202 unit
Laba atau rugi kotor setiap pesanan produk dapat dihitung sebagai
berikut
1) Laci 2x3 m
66
Penjualan Rp 1800000
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 69000
b Biaya tenaga kerja Rp 630000
c Biaya overhead pabrik Rp 6915873 +
Total biaya produksi Rp 76815873 ndash
Laba kotor Rp103184128
Laba kotor untuk 3 unit
= Rp 103184128 x 3
= Rp309552384
2) Tempat tidur 2x2 m
Penjualan Rp 1400000
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 210000
b Biaya tenaga kerja Rp 670000
c Biaya overhead pabrik Rp 5251273 +
Total biaya produksi Rp 93251273 ndash
Laba kotor Rp 46748727
Laba kotor untuk 2 unit
= Rp 46748727 x 2
= Rp 93497454
3) Pintu 25x25 m
Penjualan Rp 2812500
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 44000
b Biaya tenaga kerja Rp 945000
c Biaya overhead pabrik Rp10368491 +
Total biaya produksi Rp109268491 ndash
Laba kotor Rp171981509
Laba kotor untuk 5 unit
= Rp 171981509 x 5
67
= Rp 859907545
4) Kusen 4x4 m
Penjualan Rp 6400000
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 138500
b Biaya tenaga kerja Rp 780000
c Biaya overhead pabrik Rp 23050777 +
Total biaya produksi Rp114900777 ndash
Laba kotor Rp525099223
Laba kotor untuk 3 unit
= Rp 525099223 x 3
= Rp 1575297669
5) Lemari 4x4 m
Penjualan Rp 5600000
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 212500
b Biaya tenaga kerja Rp 1230000
c Biaya overhead pabrik Rp 21473798 +
Total biaya produksi Rp165723798 ndash
Laba kotor Rp394276202
Laba kotor untuk 2 unit
= Rp 394276202 x 2
= Rp 788552404
Setelah diteliti dan dibandingkan terdapat perbedaan pada
jumlah biaya produksi antara perhitungan yang dilakukan oleh
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dengan perhitungan penulis berdasarkan
konsep akuntansi biaya peredaan tersebut dapat dilihat dari tabel
sebagai berikut
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini
68
Tabel 452 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Laci 2x3mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
Cat Dasar
Cat Finishing
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
Penyusutan Pick Up
Penyusutan Kikir
Penyusutan Ginset
Biaya Listrik dan Air
Biaya Bahan Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 453 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Tempat Tidur 2x2mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
Cat Finishing
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
Penyusutan Pick Up
Penyusutan Kikir
Penyusutan Ginset
Biaya Listrik dan Air
Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
69
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 454 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Pintu 25x25mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
Handle Pintu
Cat Dasar
Cat Finishing
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
Penyusutan Pick
Up
Penyusutan Kikir
Biaya Listrik dan
Air
Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 455 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Kusen 4x4mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya
Produksi
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Lem Kayu
Paku
Cat Dasar
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Lem Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
Penyusutan Pick Up
70
Penyusutan Ginset
Biaya Listrik dan Air
Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 456 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Lemari 4x4mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Lem Kayu
Paku
Handle Pintu
Cat Dasar
Cat Finishing
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Lem Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
Penyusutan Pick
Up
Penyusutan Kikir
Penyusutan Ginset
Biaya Listrik dan
Air
Biaya Bahan Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk laci
2x3m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 457 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 3 Unit Produk
Laci 2x3m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Lanjutan
71
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Bahan Baku 405000 207000 198000
Biaya Tenaga Kerja 2430000 1890000 540000
Biaya Overhead Pabrik - 2074762 2074762
Biaya Produksi 2835000 23044762 (9454762)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk tempat
tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 458 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 2 UnitProduk
Tempat Tidur 2x2m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Bahan Baku 595000 420000 175000
Biaya Tenaga Kerja 1660000 1340000 320000
Biaya Overhead Pabrik - 10502546 10502546
Biaya Produksi 2255000 186502546 (60002546)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk pintu
25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 459 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 5 Unit Produk
Pintu 25x25m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Bahan Baku 475000 220000 255000
Biaya Tenaga Kerja 6225000 4725000 1500000
Biaya Overhead Pabrik - 51842455 51842455
Biaya Produksi 6700000 546342455 (227342455)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk kusen
4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 460 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 3 Unit Produk
Kusen 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
72
Lanjutan Biaya Bahan Baku 525000 415500 109500
Biaya Tenaga Kerja 3240000 2340000 900000
Biaya Overhead Pabrik - 69152332 69152332
Biaya Produksi 3765000 344702332 (170102332)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk lemari
4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 461 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 2 Unit Produk
Lemari 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Bahan Baku 645000 425000 220000
Biaya Tenaga Kerja 3060000 2460000 600000
Biaya Overhead Pabrik - 42947596 42947596
Biaya Produksi 3705000 331447596 (124947596)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan perhitungan harga pokok produk pada
produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 462 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Laci 2x3m Antara Perusahaan dan PenulisMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 2835000 230447619 (53052381)
Jumlah Produk 3 3 -
Harga Pokok Produk 945000 76815873 (17684127)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk tempat
tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 463 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Tempat Tidur 2x2m Antara Perusahaan dan PenulisMeubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 2255000 186502546 (38997454)
Jumlah Produk 2 2 -
Harga Pokok Produk 1127500 93251273 (19498727)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019diolah oleh penulis
73
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk pintu
25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 464 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Pintu 25x25m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 6700000 546342455 (123657545)
Jumlah Produk 5 5 -
Harga Pokok Produk 1340000 109268491 (24731509)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk kusen
4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 465 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Kusen 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 3765000 344702331 (31797669)
Jumlah Produk 3 3 -
Harga Pokok Produk 1255000 114900777 (10599223)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk
lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 466 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Lemari 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 3705000 331447596 (39052404)
Jumlah Produk 2 2 -
Harga Pokok Produk 1852500 165723798 (19526202)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Ada beberapa perbedaan antara perhitungan harga pokok produksi laci
2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m
yang menurut perusahaan itu lebih kecil dibandingkan dengan perhitungan
74
yang dilakukan oleh penulis Hal ini dikarenakan perusahaan tidak
memasukkan biaya overhead pabrik biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
yang tidak tepat yang mempengaruhi harga pokok produk suatu produk
b) Jurnal
a Laci 2x3m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 207000
Kas Rp 207000
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 207000
Persediaan bahan baku Rp 207000
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1890000
Gaji dan upah Rp 1890000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 225000
Persediaan bahan penolong Rp 225000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 2074762
BOHP yang dibebankan Rp 2074762
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 2074762
BOHP sesungguhnya Rp 2074762
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 337558525
Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 555191
Akm Pick Up Rp 95325
Akm Penyusutan Kikir Rp 25625
Akm Penyusutan Ginset Rp 1665604
Biaya Listrik dan Air Rp 129999
Biaya Bahan Penolong Rp 225000
75
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
Selisih biaya overhead pabrik Rp 130082325
BOHP sesungguhnya Rp 130082323
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 230447616
BDP-Biaya bahan baku Rp 207000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1890000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 20747616
b Tempat Tidur 2x2m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 420000
Kas Rp 420000
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 420000
Persediaan bahan baku Rp 420000
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1340000
Gaji dan upah Rp 1340000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 175000
Persediaan bahan penolong Rp 175000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 10502546
BOHP yang dibebankan Rp 10502546
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 10502546
BOHP sesungguhnya Rp 10502546
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 14283900
Akm Peny mesin pemotong kayu Rp 288157
Akm Penyusutan pick up Rp 49476
Akm Penyusutan kikir Rp 133
Akm Penyusutan ginset Rp 864489
Biaya listrik dan air Rp 86666
76
Biaya bahan penolong Rp 175000
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
Selisih biaya overhead pabrik Rp 3781354
BOHP sesungguhnya Rp 3781354
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 186502546
BDP-Biaya bahan baku Rp 420000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1340000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 10502546
c Pintu 25x25m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 220000
Kas Rp 220000
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 220000
Persediaan bahan baku Rp 220000
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 4725000
Gaji dan upah Rp 4725000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 305000
Persediaan bahan penolong Rp 305000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 51842455
BOHP yang dibebankan Rp 51842455
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 51842455
BOHP sesungguhnya Rp 51842455
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 568656215
Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1446205
Akm Penyusutan Pick Up Rp 248310
Akm Penyusutan Kikir Rp 6675
77
Biaya Listrik dan Air Rp 216665
Biaya Bahan Penolong Rp 305000
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
Selisih biaya overhead pabrik Rp 50231665
BOHP sesungguhnya Rp 50231665
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 546342455
BDP-Biaya bahan baku Rp 220000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 4725000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 51842455
d Kusen 4x4m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 415500
Kas Rp 415500
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 415500
Persediaan bahan baku Rp 415500
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 2340000
Gaji dan upah Rp 2340000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 100000
Persediaan bahan penolong Rp 100000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 69152332
BOHP yang dibebankan Rp 69152332
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 69152332
BOHP sesungguhnya Rp 69152332
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 64807232
Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1974855
Akm Penyusutan Pick Up Rp 339078
78
Akm Penyusutan Ginset Rp 5924677
Biaya Listrik dan Air Rp 129999
Biaya Bahan Penolong Rp 100000
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
BOHP sesungguhnya Rp 43451
Selisih biaya overhead pabrik Rp 43451
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 344702331
BDP-Biaya bahan baku Rp 415500
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 2340000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 69152331
e Lemari 4x4m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 425000
Kas Rp 425000
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 425000
Persediaan bahan baku Rp 425000
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 2460000
Gaji dan upah Rp 2460000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 220000
Persediaan bahan penolong Rp 220000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 42947596
BOHP yang dibebankan Rp 42947596
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 42947596
BOHP sesungguhnya Rp 42947596
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 55109296
Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1152089
79
Akm Penyusutan Pick Up Rp 197811
Akm Penyusutan Kikir Rp 53175
Akm Penyusutan Ginset Rp 3456332
Biaya Listrik dan Air Rp 86666
Biaya Bahan Penolong Rp 220000
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
Selisih biaya overhead pabrik Rp 121617
BOHP sesungguhnya Rp 121617
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 331447596
BDP-Biaya bahan baku Rp 425000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 2460000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 42947596
80
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut
1 Perusahaan tidak memasukkan pnggolongan biaya yang tepat seperti biaya
bahan penolong masih dimasukkan kedalam biaya bahan baku dan
perusahaan belum memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya
penyusutan aset tetap
2 Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi
biaya karena perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja
3 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi setelah sesuai dengan
konsep akuntansi biaya maka terjadi selisih perhitungan harga pokok
produksi antara perusahaan dengan penulis Harga pokok produksi untuk
produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan
lemari 4x4m menurut penulis lebih kecil dibandingkan perhitungan
perusahaan Hal itu karena perusahaan terlalu tinggi menaksir biaya
overhead Hal ini sangat mempengaruhi penentuan harga jual
Tabel perbandingan selisih biaya produksi antara perusahaan dengan
penulis untuk produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen
4x4m dan lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 51 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk laci 2x3m tempat tidur
2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m Antara Perusahaan dengan
Penulis Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Produk Perusahaan (Rp) Penulis (Rp)
Laci 2x3m 945000 76815873
Tempat Tidur 2x2m 1127500 93251273
Pintu 25x25m 1340000 109268491
Kusen 4x4m 1255000 114900777
Lemari 4x4m 1852500 165723798
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
81
Simpulan
1 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 945000
sedangkan menurut penulis Rp 76815873
2 Harga pokok produk Tempat Tidur 2x2m menurut perusahaan sebesar
Rp1127500 sedangkan menurut penulis Rp 93251273
3 Harga pokok produk Pintu 25x25m menurut perusahaan sebesar
Rp1340000 sedangkan menurut penulis Rp 109268491
4 Harga pokok produk Kusen 4x4m menurut perusahaan sebesar Rp 1255000
sedangkan menurut penulis Rp 114900777
5 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 1852500
sedangkan menurut penulis Rp 165723798
4 Perusahaan tidak membuat kartu harga pokok pesanan untuk disimpan
menjadi arsip padahal kartu pesanan tersebut berguna untuk
mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan produk
B Saran
Adapun saran yang diusulkan penulis kepada perusahaan Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai antara lain
1 Penulis menyarankan perusahaan melakukan penggolongan biaya yang
tepat sesuai dengan konsep akuntansi biaya supaya perusahaan tidak salah
dalam menentukan harga jual dan menentukan keuntungan yang didapat
oleh perusahaan
2 Perusahaan sebaiknya memperhitungkan biaya overhead pabrik seperti
penyusutan aktiva tetap yang digunakan dalam proses produksi
3 Perusahaan sebaiknya membuat kartu harga pokok pesanan untuk
mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan
4 Perusahaan sebaiknya membuat pencatatan jurnal setiap produksinya
80
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut
1 Perusahaan tidak memasukkan pnggolongan biaya yang tepat seperti biaya
bahan penolong masih dimasukkan kedalam biaya bahan baku dan
perusahaan belum memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya
penyusutan aset tetap
2 Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi
biaya karena perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja
3 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi setelah sesuai dengan
konsep akuntansi biaya maka terjadi selisih perhitungan harga pokok
produksi antara perusahaan dengan penulis Harga pokok produksi untuk
produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan
lemari 4x4m menurut penulis lebih kecil dibandingkan perhitungan
perusahaan Hal itu karena perusahaan terlalu tinggi menaksir biaya
overhead Hal ini sangat mempengaruhi penentuan harga jual
Tabel perbandingan selisih biaya produksi antara perusahaan dengan
penulis untuk produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen
4x4m dan lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 51 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk laci 2x3m tempat tidur
2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m Antara Perusahaan dengan
Penulis Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Produk Perusahaan (Rp) Penulis (Rp)
Laci 2x3m 945000 76815873
Tempat Tidur 2x2m 1127500 93251273
Pintu 25x25m 1340000 109268491
Kusen 4x4m 1255000 114900777
Lemari 4x4m 1852500 165723798
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Simpulan
81
1 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 945000
sedangkan menurut penulis Rp 76815873
2 Harga pokok produk Tempat Tidur 2x2m menurut perusahaan sebesar
Rp1127500 sedangkan menurut penulis Rp 93251273
3 Harga pokok produk Pintu 25x25m menurut perusahaan sebesar
Rp1340000 sedangkan menurut penulis Rp 109268491
4 Harga pokok produk Kusen 4x4m menurut perusahaan sebesar Rp 1255000
sedangkan menurut penulis Rp 114900777
5 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 1852500
sedangkan menurut penulis Rp 165723798
4 Perusahaan tidak membuat kartu harga pokok pesanan untuk disimpan
menjadi arsip padahal kartu pesanan tersebut berguna untuk mengumpulkan
biaya produksi tiap pesanan produk
93
DAFTAR PUSTAKA
Dewi 2018 Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Menggunakan Metode
Harga Pokok Pesanan pada UD Asia Jaya Aluminium Banjarmasin Tugas
akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin
Dunia Firdaus Ahmad Wasilah Abdullah 2012 Akuntansi Biaya Edisi 3
Jakarta Salemba Empat
Gunawan Imam 2014 Metode Penelitian Kuantitatif Teori amp Praktik Jakarta
PT Bumi Akrasa
Mulyadi 2012 Akuntansi Biaya Edisi 5 Yogyakarta UP STIM YKPN
Mulyadi 2015 Akuntansi Biaya Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian
Biaya Yogyakarta BPFE
Riwayadi 2014 Akuntansi Biaya Pendekatan Tradisional dan Kontemporer
Jakarta Alemba Empat
Salman Kautsar Riza 2013 Akuntansi Biaya Pendekatan Product Costing
Jakarta Akademia Permata
Siregar Badric Bambang Suripto Dody Hapsoro Eko Widodo Lo Erlina
Herowati Lita Kusumasari Nurofik 2013 Akuntansi Biaya Edisi 2
Jakarta Salemba Empat
Sugiono 2013 Metode Penelitian Bisnis Bandung Alfabeta
Surjadi Lukman 2013 Akuntansi Biaya Cetakan Pertama JakartaIndex
Sujarweni V Wiratna 2014 Metodologi Penelitian Yogyakarta
PUSTKABARUPRESS
Syahadat 2018 Penentuan Harga Pokok Produksi Sofa Per Set dengan
Menggunakan Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing pada Meubel Roby
Banjarmasin Tugas akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin
Mairuhu Samuel dan JJ Tinangon 2014Analisis Penerapan Metode Penyusutan
Aktiva Tetap dan Implikasinya Terhadap Laba Perusahaan pada Perum Bulog
Divre Sult dan Gorontal Jurnal EMBA 2(4) 404-412
94
Widleningtyas Ony Sri Dwi Anggadini Dony Waluya Firdaus 2012
Akuntansi Biaya Edisi Pertama Cetakan Pertama Yogyakarta Graha Ilmu
Windariyani Fitrima 2013Perlakuan Akuntansi Penyusutan Aktiva Tetap dan
Pengaruhnya Terhadap Kewajiban Pajak pada PT Synergy Indonesia Jurnal
Akuntansi Ekonomi dan Manajemen Bisnis 1(2) 167-174
PIcubeDagger ldquoSettawa駐 IBarabaiプ7ム1た12primeradicRム θ
intれrθPrimeprimeDιPrime|ィ 膨 RttαPrime
ÅυcrfPrimeα4r「 rαprimePrimeご湖αPrimeκむわゲpPrimeただPrimeカイルprimePrimegダノ『 bprime `μ乃
三pθおゞintPrimeprimejllイイprime
Barabai Deserntrer20trS
Kleptta Yth
Ketlla Jurusanノ牡kulltansi
Politekllik Ntte五 BttamaSin
Di―
Tempat
Dengan Hbmat
Sttubungtt d鎌8鶴 pe‐lh」 pemohOntt p錮I羞重taan inforlnatt ddam penwsunan Laporalll
Tugtt Akhir di`ЪttUBEL SE絶へWノいヾ BARABA「dgarl ini karlli memberitahukan bahwa karni
mellyet蠅 ui dall bcrttdia mernberikan ttn pttc藤 雛 inforl asi kepada l艶 h盤跡a
Nalila i SITI HAlprime ISYA Al」lIA FITRl
Niin i I)olo316053
Jurusan AIKUNTANSI
Derylikall surtt pellaberit話 luall ini karni sampaikan ttar sekirallya berlnanfaat dan dap誠
digunakan sebagailnana inestinya
D凛 就as ktta szma yang bttk kami ucaptt te五 鋤 kttih
Fimpilran
Ieubel oSekalran Barahai
IY
KECttAWAN085248701469
85
Lampiran 2 Surat Ijin Usaha Perdagangan
LEMBAR SARAN PENGUJSEMNAR TUGAS AHIR
NAMA MAHASISWA
NIMPROD1KONSENttRASi
JUDUL
SARAN
HAR丁 ANGGAL Rabuprime 24 Juli 2019
SITHALiSYA AULIA FITRI
D010316053D3AkuntansiAkuntansi
PERHTUNCAN HARGA POKOK PRODUKSi DENGAN MENCCUNAKANMETODE HARGA POKOK PESANAN PADA MEUBELSEKAWANBARABA
正 da Tidak
は4)
1
2
3
4
9
出鵬permil鴇糀 3 nenont(tabcl qOl
mレh ttθレran untし PrimeMキυりan 6 詢嘲υtt r`
レbバけドハ
rッn口いノ噺FF卜ldquonan cレう))
υhiじ P辮いprimen ttL 40け C賤句)
Saran diberikan
Tanggalprime 24 Juli 2019
Ketua penguii
Saran telah ditindaklaniuti
Tanggal SO oQfrtュ 「cKetua Penguil
LEA EMLA FARIDASEMM
NIP 197809302002122003LEA EMiLA FARIDASEMM
NIP 197809302002122003
LEIⅥBAR SARAN PENGUJISEMINAR TUGAS AHR
NAMA MAHASISWA
NIMPRODIKONSENTRAS
」UDUL
SARAN
HAR1TANGGAL
SiTI HALISYA AULA FITRI
D010316053D3AkuntansiAkuntansi
PERHiTUNGAN HARGA POKOK PRODUKSi DENGAN MENGGUNAKANMETODE HARCA POKOK PESANAN PADA MEUBELSEKAWANBARABAl
団 Ada 丁idak
Rabuprime 24 Juli 2019
N0 URAIAN SARAN
rdl^ 0-ry0 -fA
Saran diberikan
Tanggalprime 24 Juli 2019
Anggota PenguJl
NIPI1 197701082005011002
Saran telah ditindaklanjuti
丁anggalprime 3Og」なsuptっ
AnggOta Penguli
NIP
Lampiran 7 Denah Perusahaan
Nama InstansiInstansi Perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Alamat Jalan Keramat RT 002 RW 001
Desa Hulu Rasau Kecamatan Pandawan
Kabupaten Hulu Sungai Tengah
Telp 0813-3615-0442
Kordinat -2578980115362511
Denah Perusahaan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Identitas Diri
1 Nama Lengksp Siti Halisya Aulia Fitri
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Tempat dan Tanggal
Lahir
Barabai 27 Agustus 1998
4 Alamat Jln Pangeran Sungai Kidaung GG Al-Amin
Madrasah Muhammadiyah Rt 23 No 6
(Kost)
Kota Banjarmasin ndash Banjarmasin Utara
Kalimantan Selatan
5 NIM D010316053
6 Program Studi D3 Akuntansi
7 Alamat E-mail d010316053akuntansipolibanacid
8 Nomor TeleponHP 0857-5076-5786
9 Nama Ayah Syaiful Wahyuni
B Riwayat Pendidikan
Nama Sekolah Kota ThLulus
SD SDN Negeri 1 Barabai
Barat
Barabai 2010
SLTP SMP Negeri 1 Barabai Barabai 2013
SLTA SMA Negeri 1 Barabai Barabai 2016
C Organisasi yang Pernah Diikuti
No Nama Organisasi Jabatan Tahun
1 Unit Kegiatan Mahasiswa Voli Anggota 2016
D Kegiatan Kemahasiswaan yang Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Tempat dan Waktu Status dalam
Kegiatan
1 Pengabdian Masyarakat PA Al-Muhajirin 2016 Bendahara
2 Pengabdian Masyarakat PAUD AL-Hidayah 2017 Panitia
3 Pengabdian Masyarakat PAUD Nuruttaqwa 2017 Panitia
4 Turnamen Bola Voli Politeknik Negeri Banjarmasin
2016
Bendahara
5 Turnamen Bola Voli
Diesnatalis
Politeknik Negeri Banjarmasin
2017
Bendahara
6 Turnamen Bola Voli Politeknik Negeri Banjarmasin
2018
Koor
Konsumsi
7 Panitia OKKMB Politeknik Negeri Banjarmasin Panitia
E PrestasiPenghargaan yang Pernah Diraih
No Nama
PrestasiPenghargaan
Pihak Penyelenggara Tahun
1 Juara III Lomba Voli Putri STIKES Suaka Insan 2017
2 Juara III Lomba Voli Putri STIKES Suaka Insan 2018
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya
Tertanda
Siti Halisya Aulia Fitri
3
C Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang diangkat oleh penulis yaitu ldquoBagaimana
Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Metode Harga Pokok Pesanan
Yang Sesuai Dengan Konsep Akuntansi Biaya Pada Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
D Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin didapat dalam penelitian adalah untuk mengetahui
perhitungan harga pokok produksi dengan metode harga pokok pesanan yang
sesuai dengan konsep akuntansi biaya pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
E Kegunaan Penelitian
Manfaat yang didapat dari penelitian ini yaitu
1 Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan teori dan
pengetahuan harga pokok produksi pesanan pada perusahaan
membandingkan antara teori yang telah dipelajari selama perkuliahan
dengan praktik langsung dilapangan guna untuk salah satu syarat Tugas
Akhir Program Studi Akuntansi di Politeknik Negeri Banjarmasin
2 Bagi Politeknik Negeri Banjarmasin
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan memberikan
masukan tentang harga pokok produksi bagi penelitian selanjutnya dengan
pembahasan yang sama
3 Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan menjadi informasi atau masukan guna
mempermudah perusahaan untuk menentukan harga pokok produksinya
agar dapat menentukan harga jual yang sesuai untuk produk atau barang
yang diproduksi
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A Landasan Teori
1 Pengertian akuntansi biaya
ldquoAkuntansi biaya adalah suatu proses pengidentifikasian pelaporan
pengukuran dan analisis berbagai unsur biaya langsung dan biaya tidak
langsung yang berhubungan dengan proses menghasilkan dan memasarkan
produkrdquo (Riwayadi 201425)
ldquoAkuntansi biaya didefinikasikan sebagai proses pengukuran
penganalisisan perhitungan dan pelaporan biaya profabilitas dan kinerja
operasirdquo (Siregar Baldric dkk 201310)
Akuntansi biaya adalah suatu cabang akuntansi yang merupakan alat
manajemen dalam memonitor dan merekam transaksi baya secara
sistematis serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan
biaya Awal mula adanya akuntansi biaya yaitu hanya untuk
penentuan harga pokok produk atau jasa yang dihasilkan tetapi
dengan semakin pentingnya biaya non produksi yaitu biaya
pemasaran dan administrasi yang membuat akuntansi biaya
ditunjukkan sebagai alat penyajian informasi biaya bagi manajemen
baik biaya produksi maupun nonproduksi Oleh karena itu akuntansi
biaya dapat digunakan untuk perusahan manufaktur ataupun non
mafaktur (Surjadi Lukman 201312) Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa akuntansi
biaya merupakan suatu proses pencatatan pengukuran pengklasifikasian
pengevaluasian dan penyajianbiaya-biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan untuk membuat produk itu jadi dan bisa dijual Selain itu
akuntansi biaya merupakan sistem akuntansi yang dapat mengendalikan
mengawasi dan menganalisis biaya-biaya dalam suatu proses produksi
serta membahas mengenai perhitungan harga pokok produksi dengan
tujuan membantu penentuan laba atau rugi dari barang yang diproduksi
2 Tujuan akuntansi biaya
Tujuan akuntansi biaya yaitu menyajikan informasi bagi manajemen
untuk menentukan harga pokok produksi
Tujuan dari akuntansi biaya adalah sebagai berikut
5
a Penentuan biaya produksi
ldquoUntuk memenuhi tujuan harga pokok produksi dilakukan
pencatatan pengukuran pengklasifikasian pengevaluasian dan
penyajian biaya-biaya dari pengolahan bahan baku menjadi bahan
produk jadirdquo (Mulyadi 20157)
b Pengendalian biaya
ldquoPengendalian biaya harus didahului dengan penentuan biaya yang
seharusnya ini telah ditetapkan untuk memproduksi satu satuan dengan
produk yang sesungguhnya yang terjadirdquo (Mulyadi 20157)
c Pengambilan keputusan khusus
ldquoUntuk pengambilan keputusan akuntansi biaya menyediakan
informasi biaya yang masa yang akan datang karena pengambilan
keputusan berhubungan dengan masa yang akan datangrdquo (Mulyadi
20157)
Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan akuntansi
biaya adalah memberikan informasi bagi manajemen dalam melakukan
analisis data sehingga akan membantu dalam perencanaan pengawasan
dan pengendalian biaya yang diperlukan dalam membuat suatu produk
dan juga bisa membantu dalam menghitung harga pokok produksi atau
jasa yang dihasilkan secara cepat dan teliti
3 Pengertian biaya
Biaya mempunyai arti yang sangat luas yang disebabkan adanya
perbedaan tujuan biaya maka pengertian biaya juga berbeda-beda
ldquoBiaya adalah pengorbanan ekonomi yang diukur dalam satuan uang
yang terjadi atau tidak terjadi untuk tujuan tertenturdquo (Ony
Widlestariningtyas 201210)
Unsur-unsur pokok dalam definisi akuntansi biaya diatas sebagai
berikut
a Biaya merupakan pengorbanan ekonomi
b Alat pengukurannya dalam bentuk satuan uang
c Yang telah terjadi atau tidak terjadi
6
d Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu (Mulyadi 20128)
ldquoBiaya adalah biaya barang atau jasa yang telah memberikan manfaat
yang digunakan untuk memperoleh pendapatanrdquo (Siregar Baldric dkk
201323)
4 Penggolongan biaya
Menurut Mulyadi penggolongan biaya ditentukan atas dasar tujuan
yang ingin dicapai melalui penggolongan tersebut
Biaya digolongkan menjadi
a Objek pengeluaran
Maksudnya adalah dasar penggolongan biaya Misalkan yang
sederhana bahan bakar maka apapun yang berbentuk pengeluaran
tentang bahan bakar termasuk biaya bahan bakar Golongan atas dasar
objek pengeluaran ada tiga yaitu biaya bahan baku biaya tenaga kerja
dan biaya overhead pabrik (Mulyadi 201513)
b Fungsi pokok dalam perusahaan
Biaya dapat digolongkan menjadi tiga bagian
1) Biaya Produksi Biaya yang terjadi untuk pengolahan bahan baku
menjadi produk jadi yang siap untul dijual (Mulyadi 201514)
a) Biaya Bahan Baku diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu
biaya bahan baku langsung dan tidak langsung Bahan baku
langsung adalah bahan yang secara mudah dan akurat untuk
ditelusuri ke barang jadi Sedangkan biaya bahan baku tidak
langsung adalah biaya untuk bahan baku tidak langsung yang
dipakai misalkan biaya overhead pabrik (Riwayadi 201448-49)
Jurnal untuk mencatat biaya bahan baku langsung
BDP-Biaya Bahan Baku Rp xxx
Persediaan Bahan Baku Rp xxx
b) Biaya Tenaga Kerja Langsung adalah biaya tenaga kerja yang
dapat secara mudah dan akurat ditelusuri ke produk Misalkan
Upah yang dibayarkan kepada tenaga kerja langsung Tenaga
kerja langsung adalah tenaga kerja yang terlibat langsung dalam
kegiatan-kegiatan untuk pembuatan barang jadi dan pembayaran
upah berdasarkan unit penghasilan dan jumlah jam kerjanya
(Riwayadi 201473)
Jurnal untuk mencatat Biaya Tenaga Kerja Langsung
BDP-Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp xxx
Gaji dan Upah Rp xxx
7
c) ldquoBiaya Overhead Pabrik adalah semua biaya produksi selain
biaya bahan baku dan biya tenaga kerja langsungrdquo (Riwayadi
201476)
Jurnal untuk mencatat Biaya Overhead Pabrik
BDP-Biaya Overhead Pabrik Rp xxx
Berbagai Rek Yang dikredit Rp xxx
2) ldquoBiaya Pemasaran biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan
kegiatan pemasaran produk Misalkan biaya iklan biaya promosi
biaya angkutan dari gudang perusahaan kegudang pembelirdquo
(Mulyadi 201514)
3) Biaya Administrasi dan umum biaya-biaya untuk mengkoordinasi
kegiatan produksi dan pemasaran produk Misalkan biaya gaji
karyawan bagian keuangan akuntansi personalia dan bagian
hubungan masyarakat biaya pemeriksaan akuntansi biaya
photocopy (Mulyadi 201514)
c Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai
Biaya erat hubungannya dengan produk yang akan dihasilkan oleh
perusahaan Biaya yang terjadi dengan mudah ditelusur kesuatu produk
dan ada yang sulit
Golongan biaya ada dua bagian
1) Biaya Langsung
Biaya langsung adalah biaya yang terjadi karena adanya sesuatu
yang dibiayai Misalnya biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung (Mulyadi 201515)
2) Biaya Tidak Langsung
ldquoBiaya tidak langsung adalah biaya yang terjadinya tidak hanya
disebabkan oleh sesuatu yang ada dibiayai Biaya tenaga kerja tidak
langsung disebut juga dengan biaya overhead pabrikrdquo (Mulyadi
201515)
d Perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume
aktivitas
Volume kegiatan perusahaan dapat berubah-ubah sesuai dengan
permintaan pasar dan kemampuan yang dimiliki perusahaan Jika
8
permintaan pasar meningkat dan sesuai dengan kemampuan perusahaan
untuk memenuhi permintaan tersebut maka perusahaan tersebut akan
menaikkan volume produksinya
Sebaliknya jika permintaan turun maka perusahaan akan
mengurangi volume produksinya
Menurut Kautsar Riza Salman Penggolongan biaya ini dapat
digolongkan menjadi
1) Biaya variabel
Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah
secara proporsional sesuai dengan volume kegiatan Misal dari jenis
biaya ini adalah bahan baku biaya pekerja langsung biaya bahan
bakar dan biaya overhead variabel lainnya Dibawah ini adalah
daftar biaya overhead pabrik yang sering diklasifikasikan sebagai
biaya variabel
a) Perlengkapan
b) Bahan bakar
c) Peralatan kecil
d) Kerusakan dan bahan reklamasi
e) Biaya pemasaran
f) Royalti
g) Biaya komunikasi
h) Upah lembur
i) Penanganan bahan baku
2) Biaya semivariabel
Biaya semivariabel adalah biaya yang terpengaruh dengan
volume kegiatan tetapi dengan perubahan biaya yang tidak
proporsional Misalkan dari jenis biaya ini adalah biaya listrik biaya
telepon dan biaya air Dibawah ini adalah contoh-contoh lain dari
biaya overhead semivariabel
a) Inspeksi
b) Jasa departemen biaya
9
c) Jasa departemen penggajian
d) Jasa departemen personalia
e) Jasa kantor pabrik
f) Jasa bahan baku dan persediaan
g) Air dan limbah
h) Pemeliharaan dan perbaikan mesin-mesin pabrik
i) Asuransi kecelakaan dan kesehatan
j) Pajak penghasilan
k) Pemanasan listrik dan generator
3) Biaya tetap
Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tidak berubah
walaupun terjadi perubahan volume kegiatan Misal dari jenis biaya
ini adalah biaya sewa biaya asuransi biaya depresiasi biaya
pelatihan karyawan dan biaya overhead tetap lainnya Dibawah ini
adalah biaya overhead pabrik yang biasanya diklasifikasikan sebagai
biaya tetap
a) Gaji eksekutif produksi
b) Depresiasi
c) Pajak properti
d) Amortsasi paten
e) Gaji penyedia
f) Asuransi proferti dan kerugian
g) Gaji satpam dan pegawai kebersihan
h) Pemeliharaan dan perbaikan gedung dan bangunan
i) Sewa (Kautsar Riza Salman 201325)
e Jangka waktu manfaatnya
Biaya atas dasar jangka waktu manfaatnya dibagi menjadi dua
1) Pengeluaran modal
Pengeluaran modal adalah biaya yang mempunyai manfaat
lebih dari satu periode akuntansi
2) Pengeluaran pendapatan
10
Pengeluaran pendapatan adalah biaya yang hanya mempunyai
manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut
Misalnya biaya iklan dan biaya tenaga kerja (Mulyadi 201516)
5 Pengertian Harga Pokok
ldquoHarga pokok adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur
dengan satuan uang untuk memperoleh aktiva atau dalam pengolahan
bahan baku menjadi produk jadirdquo (Mulyadi 20128)
6 Pengertian Harga Pokok Produksi
Suatu harga pokok dapat diketahui jumlahnya dari jumlah biaya
produksi yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan untuk memproduksi
suatu produk tersebut
ldquoHarga pokok produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan dari
pengolahan ahan baku menjadi suatu produkrdquo (Mulyadi 201517)
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa harga pokok
produksi yaitu meliputi biaya-biaya yang dikorbankan mulai dari
pengadaan bahan baku samapai menjadi produk yang siap untuk dijual
7 Unsur-unsur Biaya Produksi
Unsur-unsur biaya produksi dibagi menjadi tigas bagian yaitu
a Biaya bahan baku
ldquoBiaya bahan baku adalahbiaya yang membentuk bagian
menyeluruh produk jadirdquo (Mulyadi 2015275)
b Biaya tenaga kerja
ldquoTenaga kerja adalah biaya usaha fisik dari seorang karyawan
untuk pembuatan produk dari bahan baku sampai produk jadi Jadi
biaya tenaga kerja adalah harga yang dibebankan untuk penggunaan
tenaga kerja dari manusia tersebutrdquo (Mulyadi 2015319)
c Biaya overhead pabrik
ldquoBiaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan
baku dan biaya tenaga kerja langsungrdquo (Mulyadi 2015194-195)
Biaya overhead pabrik digolongkan menjadi tiga cara penggolangan
yaitu
11
1) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut sifatnya
Biaya-biaya produksi yang termasuk dalam biaya overhead pabrik
dapat digolongkan menjadi beberapa golongan yaitu
a) Biaya bahan penolong
Bahan penolong adalah bahan yang tidak menjadi bagian
produk jadi tetapi nilainya relatif kecil bila dibandingkan dengan
harga pokok produksi tersebut
b) Biaya reparasi dan pemeliharaan
Biaya reparasi dan pemeliharaan berupa biaya suku cadang
biaya habis pakai dan harga perolehan jasa dari pihak luar
perusahaan untuk keperluan perbaikan dan pemeliharaanaktiva-
aktiva yang digunakan untuk keperluan pabrik
c) Biaya tenaga tidak kerja langsung
Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja pabrik
yang upahnya tidak dapat diperhitungkan secara langsung
kepada produk atau pesanan tertentu Misalkan upah tunjangan
dan biaya kesejahteraan yang dikeluarkan untuk tenaga kerja
tidak langsung tersebut
d) Biaya yang timbul sebagai penilaian terhadap aktiva tetap
Biaya yang termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah
biaya-biaya yang depresiasi emplasemen pabrik bangunan
pabrik mesin perkakas labotarium alat kerja dan aktiva tetap
lainnya yang digunakan dipabrik
e) Biaya yang timbul akibat berlalunya waktu
Biaya yang termasuk adalah biaya asuransi gedung
asuransi mesin asuransi kendaraan kecelakaan karyawan dan
biaya amortisasi kerugian
f) Biaya overhead pabrik lain yang langsung memerlukan
pengeluaran uang tunai
Biaya overhead pabrik yang termasuk adalah biaya reparasi
yang diserahkan kepada pihak luar perusahaan biaya listrik
12
2) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut perilakunya dalam
hubungan dengan perubahan volume produksi
Ditinjau dari perilakunya biaya overhead pabrik dibagi menjadi
tiga golongan yaitu
a) Biaya overhead pabrik tetap
Biaya overhead pabrik tetap adalah biaya overhead pabrik
yang tidak berubah dalam kisaran perubahan volume kegiatan
tertentu
b) Biaya overhead pabrik variabel
Biaya overhead pabrik variabel adalah biaya overhead
pabrik yang sebanding dengan perubahan volume kegiatan
c) Biaya overhead pabrik semivariabel
ldquoBiaya overhead semivariabel adalah biaya overhead
pabrik yang tidak sebanding dengan perubahan volume
kegiatanrdquo (Mulyadi 2015194-195)
3) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut hubungannya dengan
departemen
Dilihat dari hubungannya dengan departemen-departemen yang
ada dalam pabrik biaya overhead pabrik dapat digolongkan
menjadi dua yaitu
a) Biaya overhead pabrik langsung departemen
Biaya overhead pabrik langsung departemen adalah
biayaoverhead yang terjadi dalam departemen tertentu dan
manfaatnya hanya dapat dinikmati oleh departemen tersebut
b) Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen
Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen adalah
biaya overhead pabrik yang manfaatnya dinikmati lebih dari
satu departemen (Mulyadi 2015194-195)
8 Metode Perhitungan Harga Pokok Produksi
Menurut Mulyadi perhitungan harga pokok produk dalam akuntansi
biaya dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu
13
a Metode full costing
Full costing adalah metode penentuan harga pokok produksi yang
memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam harga pokok
produksi yang terdiri dari biaya bahan baku biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabrik Dengan demikian kos produksi
menurut metode ini terdiri dari unsur biaya produksi sebagai berikut
Biaya bahan baku xxx
Biaya tenaga kerja langsung xxx
Biaya overhead pabrik variabel xxx
Biaya overhead pabrik tetap xxx +
Harga pokok produksi xxx
Harga Pokok Produksi yang dihitung dengan pendekatan full
costing terdiri dari unsur biaya produksi ditambah dengan biaya
nonproduksi variabel dan tetap
b Metode variabel costing
Variabel costing adalah metode penentuan harga pokok produksi
yang hanya memperhitungkan harga pokok produksi yang berperilaku
variabel kedalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan
baku biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel
Dengan demikian biaya produksi menurut metode variabel costing
terdiri dari unsur biaya produksi berikut ini
Biaya bahan baku xxx
Biaya tenaga kerja langsung xxx
Biaya overhead pabrik variabel xxx +
Harga pokok produksi xxx
Harga pokok produksi dihitung dengan pendekatan variabel
costing terdiri dari unsur harga pokok produksi variabel ditambah
dengan biaya nonproduksi variabel dan biaya tetap (Mulyadi
201517)
14
9 Metode Pengumpulan Biaya Produksi
Ada dua pendekatan yang digunakan dalam memperhitungkan unsur-
unsur biaya yang pertama adalah metode harga pokok pesanan dan harga
pokok proses Untuk penerapan disetiap perusahaan berbeda-beda
tergantung dengan kebijakan setiap perusahaan
Perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan mengumpulkan
harga pokok produksinya dengan menggunakan metode harga pokok
pesanan Dan utnuk perusahaan yang berproduksi masa mengumpulkan
kos produksinya dengan menggunakan metode harga pokok produksi
proses
Agar perhitungan biaya berdasarkan pesananpesanan harus
diidentifikasikan secara terpisah Supaya perincian dari perhitungan biaya
berdasarkan pesanan sesuai dengan usaha yang diperlukan agar terdapat
pembedaan penting dalam biaya perunit suatu pesanan dengan pesanan
lainnya Misalkan suatu perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai menerima
pesanan seperti kusen 4x4m pintu 25x25m lemari 4x4mdan lain-lain
Maka selain pesanan-pesanan tersebut dapat dengan mudah dipisahkan
berdasarkan karakteristik dan biaya-biaya perunit dari barang pesanan
tersebut (Mulyadi 201563)
10 Metode Pengumpulan Harga Pokok Pesanan
Metode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya
perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanan
tertentu Metode ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang
memproduksi seperti meubel kostruksi percetakkan pembuatan kapal dan
lain-lain (Firdaus Ahmad Dunia 201254) Dalam perusahaan yang menggunakan harga pokok pesanan informasi
perpesanan ini bermanfaat bagi manajemen untuk
a Menentukan harga jual yang dibebankan kepada pemesan
Dengan menggunakan metode ini biasanya biaya produksi yang
satu akan berbeda dengan biaya produksi pesanan yang lain Formula
untuk menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan
sebagai berikut
15
Taksiran biaya produksi untuk pesanan Rp xxx
Taksiran biaya non produksi yang
dibebankan kepada pesanan Rp xxx +
Taksiran total biaya pesanan Rp xxx
Laba yang diinginkan Rp xxx +
Taksiran harga jual yang
dibebankan kepada pemesan Rp xxx
Dari formula diatas terlihat bahwa taksiran biaya produksi yang
dikeluarkan untuk memproduksi pesanan yang yang diinginkan oleh
pemesan yang dipakai sehingga salah satu dasar untuk menentukan
harga jual yang dibebankan kepada pemesan Untuk menafsir biaya
produksi pesanan tersebut maka perlu dihitung biaya sebagai berikut
Taksiran biaya bahan baku Rp xxx
Taksiran biaya tenaga kerja langsung Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx +
Taksiran biaya produksi Rp xxx
b Memperimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan
Informasi harga pokok pesanan memberikan dasar perlindungan
bagi manajemen agar dalam menerima pesanan perusahaan tidak
mengalami kerugian Jika perusahaan tidak memiliki informasi total
harga pokok pesanan manajemen tidak memiliki jaminan apakah harga
yang diminta oleh pesanan sehingga keputusan yang perlu dilakukan
manajemen adalah menerima atau menolak pesanan Total harga pokok
pesanan dihitung dengan unsur biaya berikut ini
Biaya produksi pesanan
Taksiran biaya bahan baku Rp xxx
Taksiran biaya tenaga kerja Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx
Taksiran total biaya produksi Rp xxx
Biaya non produksi
Taksiran biaya administrasi dan umum Rp xxx
16
Taksiran biaya pemasaran Rp xxx
Taksiran biaya non produksi Rp xxx
Taksiran total harga pokok pesanan Rp xxx
c Memantau realisasi biaya produksi
Informasi taksiran biaya produksi pesanan tertentu dapat
dimanfaatkan sebagai salah satu dasar untuk menempatkan harga jual
yang akan dibebankan kepada pemesan Informasi ini digunakan untuk
mempertimbangkan diterima atau tidaknya suatu pesanan Perhitungan
biaya produksi sesungguhnya yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu
yang dilakukan dengan formula berikut ini
Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx
Biaya tenaga kerja langsung Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx
Total biaya produksi sesungguhnya Rp xxx
d Menghitung laba atau rugi realisasi
Untuk mengetahui pesanan tertentu mampu menghasilkan laba
bruto atau mendapatkan rugi bruto manajemen memerlukan informasi
biaya produksi yang telah dikeluarkan untuk memproduksi pesanan
Laba atau rugi bruto bisa dihitung dengan cara sebagai berikut
Harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp xxx
Biaya produksi pesanan tertentu
Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx
Biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx
Taksiran biaya produksi pesanan Rp xxx
Laba bruto Rp xxx
e Menentukan harga pokok persediaan produk jadi
Berdasarkan catatan biaya produksi tiap pesanan tersebut
manajemen dapat menentukan biaya produksi yang melekat pada
pesanan yang telah selesai diproduksi namun pada tanggal neraca
belum diserahkan kepada pemesandisamping itu berdasarkan catatan
17
tersebut manajemen dapat pula menentukan biaya produksi yang
melekat pada pesanan yang pada tanggal neraca masih dalam proses
pengerjaan (Mulyadi 201539-42)
11 Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan
Karakteristik usaha perusahaaan yang produksinya berdasarkan
pesanan akan berpengaruh pada pengumpulan biaya produksi Dibawah ini
adalah karakteristik-karakteristik yang mempengaruhi pada pengumpulan
biaya
a Memproduksi berbagai macam produk sesuai dengan spesifikasi
pemesan dan setiap jenis produk dihitung dengan harga pokok
produksinya secara individual
b Biaya produksi harus digolongkan berdasarkan hubungannya dengan
produk menjadi dua kelompok berikut yaitu biaya produksi langsung
dan tidak langsung
c Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga
kerja langsung sedangkan biaya produksi tidak langsung disebut dengan
istilah biaya overhead pabrik
d Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai harga pokok produksi
pesanan tertentu berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjad
sedangkan biaya overhead pabrik diperhitungkan kedalam harga pokok
pesanan berdasarkan tarif yang ditentukan
e Harga pokok produksi per unit dihitung pada saat pesanan selesai
diproduksi dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang
dikeluarkan untuk pesanan tersebut dengan jumlah unit produk yang
dihasilkan dalam pesanan yang bersangkutan (Mulyadi 201538)
12 Kartu Harga Pokok
Kartu harga pokok merupakan catatan yang penting dalam metode
harga pesanan Kartu harga pokok ini berfungsi sebagai buku rekening
pembantu yang digunakan sebagai pengumpulan biaya produksi tiap
pesanan produk
18
13 Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik
a Alasan pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk atas dasar
tarif yang ditentukan dimuka adalah sebagai berikut
1) Pembebanan biaya overhead pabrik atas dasar biaya yang
sesungguhnya terjadi seringkali mengakibatkan berubah-ubahnya
harga pokok per satuan produk yang dihasilkan dari bulan yang satu
ke bulan yang lainnya
2) Dalam perusahaan yang menghitung harga pokok produksinya
dengan menggunakan metode harga pokok pesanan manajemen
memerlukan informasi harga pokok produksi persatuan pada saat
pesanan selesai dikerjakan (Mulyadi 2015196-197)
b Langkah-langkah penentuan tarif biaya overhead pabrik
Penentuan tarif biaya overhead pabrik dilaksanakan melalui tiga
tahap yaitu
1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik
Tiga cara kapasitas yang dapat dipakai untuk dasar pemuatan
angaran biaya overhead pabrik
a) Kapasitas Teoritis Suatu departemen untuk menghasilkan
produk pada kecepatan penuh tanpa berhenti selama jangka
waktu
b) Kapasitas Normal Kemampuan perusahaan untuk memproduksi
dan menjual produknya dalam jangka panjang
c) Kapasitas sesungguhnya yang diharapkan kapasitas yang
diperkirakan akan dapat dicapai dalam tahun yang akan datang
(Mulyadi 2015197-198)
2) Memilih dasar pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalammemilih dasar
pembebanan yang dipakai adalah
a) Harus diperhatikan jenis biaya overhead pabrik yang dominan
jumlahnya dalam departemen produksi
19
b) Biaya overhead pabrik yang dominan dan eratnya hubungan
sifat-sifat tersebut dengan pembebanan yang dipakai
3) Menghitung tarif biaya overhead pabrik
Setelah tingkat kapasitas yang akan dicapai dalam periode
anggaran ditentukan dan anggaran biaya overhead pabrik telah
disusun
14 Pencatatan Akuntansi Metode Harga Pokok Pesanan
Prosedur akuntansi biaya pada metode harga pokok pesanan meliputi
organisasi formulir catatan-catatan dan laporan-laporan yang terkoordinasi
dalam rangka melaksanakan kegiatan untuk melayani pesanan (Mulyadi
201546)
15 Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur
Laporan keuangan merupakan hasil proses akuntansi Kegiatan
perusahaan manufaktur terdiri dari pengolahan bahan baku menjadi bahan
jadi dan penjualan produk jadi tersebut kepada konsumen atau manufaktur
lain Dalam pendekatan full costing berbagai pengorbanan sumber ekonomi
ini disajikan dalam laporan laba rugi yang dikelompokkan menjadi 3 yaitu
a Pengorbanan sumber ekonomi untuk mengolah bahan baku menjadi
produk jadi
b Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan pemasaran produk jadi
c Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan selain produksi dan
pemasaran produk (Mulyadi 201521)
16 Pengertian Depresiasi Aktiva Tetap
Sebagaimana yang dinyatakan menurut SAK yang dikutip oleh
(Samuel Mairuhu dan Jantje J Tinangon 2014406) aktiva tetap adalah
aktiva yang berwujud diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun
lebih dahulu digunakan dalam operasi perusahaan tidak dimasukkan untuk
dijual dalam kegiatan normal perusahaan dan mempunyai manfaat lebih dari
satu tahun periode akuntansi
20
a Aset tersebut digunakan dalam operasi hanya aset yang digunakan
dalam operasi normal perusahaan saja yang dapat diklasifikasikan
sebagai aset tetap
b Aset tersebut memiliki masa manfaat yang panjang lebih dari 1 periode
c Aset tersebut memiliki substansi fisik Aset tetap memiliki ciri substansi
fisik kasat mata sehingga dibedakan dari aset tak berwujud seperti hak
paten dan merek dagang
17 Metode Perhitungan Depresiasipenyusutan Aktiva Tetap
Menurut pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (2012) no 17 yang
dikutip oleh (Windariyani Fitrima 2013168-169) penyusutan dapat
dilakukan dengan berbagai metode yang dapat dikelompokkan menurut
kriteria sebagai berikut
a Berdasarkan waktu
1) Metode garis lurus
Dalam metode garis lurus lebih melihat aspek waktu dari pada
aspek kegunaan Metode ini paling sering digunakan oleh perusahaan-
perusahaan karena paling mudah Perhitungan tarif penyusutan untuk
metode garis lurus adalah sebagai berikut
Rumus
Penyusutan = 119867119886119903119892119886 119875119890119903119900119897119890ℎ119886119899minus119873119894119897119886119894 119878119894119904119886
119880119898119906119903 119864119896119900119899119900119898119894119904(1)
2) Metode jumlah angka tahun
Metode penyusutan ini menghasilkan tarif penyusutan yang
menurun dengan dasar penurunan pecahan dari nilai yang dapat
disusutkan (harga perolehan dikurangi dengan nilai sisa)
Perhitungannya adalah sebagai berikut
Rumus
Penyusutan = 119886119899119892119896119886 119905119886ℎ119906119899 119889119894119887119886119897119894119896
119895119906119898119897119886ℎ 119886119899119892119896119886 119905119886ℎ119906119899 x (harga perolehan ndash nilai residu)(2)
3) Metode Saldo Menurun
Metode ini juga merupakan metode penurunan penyusutan yang
menggunakan tingkat penyusutan yang merupakan perkalian dari
21
metode garis lurus Tingkat penyusutan metode ini selalu tetap dan
diaplikasikan untuk mengurangi nilai buku pada setiap akhir tahun
dalam metode saldo menurun nilai sisa tidak dikurangkan dari harga
perolehan dalam menghitung nilai yang dapat disusutkan
Rumus
Penyusutan = Penyusutan x(harga perolehanndashakm penyusutan)(3)
b Berdasarkan penggunaan
1) Metode jam-jasa
Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan
berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya
Metode ini menggunakan jumlah jam kerja sebagai dasar
pengalokasian beban penyusutan untuk setiap periode
2) Metode jumlah unit produksi
Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan
berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya
Metode penyusutan ini menggunakan hasil produksi sebagai dasar
pengalokasian beban penyusutan untuk tiap periode
c Berdasarkan kriteria lainnya
1) Metode berdasarkan jenis dan kelompok
Metode penyusutan biasanya digunakan untuk satu aktiva tetap
Dalam keadaan tertentu bagaimanapun juga ada berbagai macam
aktiva yang disusutkan dengan menggunakan satu tarif penyusutan
2) Metode anuitas
Dalam metode ini beban penyusutan yang dihasilkan pada
tahunperiode awal adalah rendah dan akan meningkat jumlah tiap
periode berikutnya
3) Sistem persediaan
Metode penyusutan ini biasanya untuk menilai aktiva berwujud
yang nilainya kecil
22
B Hasil Penelitian Terdahulu
Penulis memaparkan hasil penelitian terdahulu karena mempunyai
informasi dan buku yang sama dan sebagai bahan acuan atau
pertimbangan untuk pembaharuan tugas akhir ini Adapun hasil penelitian
terdahulu adalah sebagai berikut
Tabel 21 Hasil Penelitian Terdahulu
Aspek Syahadat (2018) Dewi (2018) Siti Halisya Aulia Fitri
(2019)
Judul Penentuan Harga Pokok
Produksi Sofa Per Set dengan
Menggunakan Metode Harga
Pokok Pesanan Full Costing
pada Meubel Roby
Banjarmasin
Perhitungan Harga Pokok
Produksi dengan
Menggunakan Metode Harga
Pokok Pesanan pada UD Asia
Jaya Aluminium Banjarmasin
Perhtungan Harga Pokok
Produksi dengan
Menggunakan Metode
Harga Pokok Pesanan
Pada Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Institusi yang
Diteliti Meubel Roby Banjarmasin
UD Asia Jaya Aluminium
Banjarmasin
Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Periode Analisis Januari ndash Maret 2018 Oktober ndash Desember 2017 Januari ndash Maret 2019
Rumusan
Masalah
Bagaimana perhitungan harga
pokok produksi yang sesuai
dengan konsep Akuntan Biaya
dengan menggunakan metode
harga pokok pesanan Full
Costing pada Meubel Roby
Banjarmasin
Bagaimana perhitungan harga
pokok produksi dengan
menggunakan harga pokok
pesanan yang sesuai dengan
konsep akuntansi biaya pada
UD Asia Jaya Aluminium
Banjarmasin
Bagaimana perhitungan
harga pokok produksi
dengan metode harga
pokok pesanan yang
sesuai dengankonsep
akuntansi biaya pada
Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Tujuan Penelitian Mengetahui perhitungan harga
produksi per set yang sesuai
dengan konsep Akuntansi
Biaya dengan menggunakan
metode harga pokok pesanan
Full Costing pada Meubel
Roby Banjarmasin
Mengetahui perhitungan harga
pokok produksi dengan
metode harga pokok pesanan
yang sesuai dengan konsep
akuntansi biaya pada UD Asia
Jaya Aluminium Banjarmasin
Mengetahui perhitungan
harga pokok produksi
dengan metode harga
pokok pesanan yang
sesuai dengan konsep
akuntansi biaya pada
Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Metode
Penelitian
Studi Kasus Studi Kasus Studi Kasus
Hasil Penelitian Perhitungan harga pokok
produksi menurut penulis
lebih besar untuk produk sofa
211 minimalis sofa 211
cangkir sofa 211 italoano dan
sofa mbelimbing
dibandingkan dengan
perhitungan perusahaan yang
mengakibatkan kepenentuan
harga jual
Perhitungan harga pokok
produksi menurut penulis
lebih besar untuk produk
kanopi 4x4m kusen
aluminium 4x4m dan pintu
rolling dorr 25x25m
dibandingkan dengan
perhitungan-perhitungan
perusahaan yang
menyebabkan terpengaruhnya
penentuan harga jual
-
Sumber (Syahadat 2018) dan (Dewi 2018)
23
BAB III
METODE PENELITIAN
A Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan jenis
pendekatan deskriptif ldquoStudi kasus adalah salah satu jenis pendekatan
deskriptif intensif terperinci dan mendalam terhadap organisasi (individu)
atau instansi tertenturdquo (Imam Gunawan 2013116) Didalam penelitian ini
penulis melakukan penelitian terhadap satu objek yaitu Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai yang beralamat di Jalan Desa Hulu RasauBarabai Penulis melakukan
perhitungan harga pokok produksi berupa produk laci 2x3m tempat tidur
2x2m pintu 25x25m kusen 4x4 dan lemari 4x4m dengan menggunakan
metode harga pokok pesanan
B Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada perhitungan harga pokok produksi deengan
menggunakan metode harga pokok pesanan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
1 Harga Pokok Produksi
ldquoHarga pokok produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan selama
proses pembuatan dari bahan baku sampai barang produk jadirdquo (Mulyadi
201517)
Harga pokok produksi adalah suatu pengorbanan sumber ekonomis
yang diukur melalui satuan uang yang dikeluarkan oleh Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai untuk menghasilkan 5 jenis produk yaitu laci 2x3m
tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m
2 Metode Harga Pokok Pesanan
ldquoMetode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya
perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanan
tertentu Metode ini banyak digunakan dalam industri seperti konstruksi
percetakan meubel pembuatan kapal dan pesawat terbang dan lain-lainrdquo
(Firdaus Ahmad Dunia 201254)
24
Metode harga pokok pesanan adalah pengumpulan harga pokok
produksi yang mana biaya yang dikumpulkan untuk setiap pesanan dalam
memproduksi selama bulan Januari sampai dengan Maret 2019 pada
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
C Jenis dan Sumber Data
1 Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini ada dua yaitu
a Data kuantitatif
Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data kuantitatif
ldquoData Kuantitatif adalah data yang berupa angka-angkardquo (Sugiono
201312) Didalam penelitian ini seperti biaya bahan bakubiaya tenaga
kerjabiaya overhead pabrik daftar gaji karyawan serta aktiva tetap dan
data pesanan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2019
b Data kualitatif
ldquoData Kualitatif adalah data yang bersifat alamiah yang berbentuk
katakalimatgambar dan menggambarkan keadaanprosesperistiwa
tertenturdquo (Sugiono 201314) Didalam penelitian ini seperti sejarah
singkat perusahaanstruktur organisasi perusahaan dan proses produk
pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
2 Sumber Data
ldquoSumber data adalah subjek dari mana asal data penelitian itu
didapatrdquo (V Wiratna Sujarweni 201473)
Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan data primer dan data sekunder
a Data primer
ldquoData Primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui
kuesioner kelompok dan panel bisa juga dengan melakukan
wawancara dengan narasumberrdquo (V Wiratna Sujarweni 201473)
Sumber data primer dari penelitian ini yaitu sejarah singkat
perusahaan proses produksi struktur organisasi daftar aktiva tetap dan
data sejarah pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
25
b Data sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat dari catatan buku atau
majalah yang berupa laporan-laporan Dan data yang diperoleh tidak
perlu diolah lagi (V Wiratna Sujarweni 201474)
Data sekunder yang ada dalam penelitian pada Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai adalah dokumen biaya bahan baku biaya tenaga langsung
biaya overhead pabrik SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
D Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah cara yang dilakukan oleh peneliti untuk
mengungkap atau menjaring informasi kuantitatif dari responden sesuai
lingkup penelitian (V Wiratna Sujarweni 201474)
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan cara sebagai berikut
1 Wawancara
ldquoMenurut Esterberg dalam Sugiono wawancara merupakan pertemuan
dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga
dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertenturdquo (Sugiono
2013231)
Teknik pengumpulan data wawancara pada penelitian ini digunakan
untuk memperoleh data yang lengkap dengan cara tanya jawab secara lisan
dengan pembahasan yang bersangkutan seperti sejarah perusahaan dan
kegiatan-kegiatan yang terjadi pada perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
2 Dokumentasi
ldquoDokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlaku Bisa
berbentuk tulisangambar atau karya-karya dari seseorangrdquo (Sugiono
2013145)
Dokumentasi pada penelitian ini berupa data-data yang dimiliki oleh
perusahaan tentang produk yang diproduksi dan dipesan selama bulan yang
bersangkutan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
26
E Teknik Analisis Data
Analisis data diartikan sevagai upaya data yang sudah tersedia kemudian
diolah dengan statistik dan dapat digunakan untuk menjawab rumusan
masalah dalam penelitian Dapat diartikan teknik analisis data dapat diartikan
sebagai cara melaksanaan analisis terhadap data dengan tujuan mengolah data
tersebut untuk menjawab rumusan masalah (V Wiratna Sujarweni 2014103)
Analisis data yang digunakan peneliti untuk mengambil kesimpulan pada
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai yaitu
1 Mengumpulkan data-data mengenai biaya produksi misalnya biaya bahan
baku biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik
2 Menggolongkan biaya produksi sesuai dengan penggolongan yang
seharusnya menurut konsep akuntansi biaya
3 Melakukan perhitungan yang tepat terhadap biaya produksi
4 Menghitung harga pokok produk dengan metode harga pokok pesanan
5 Melakukan perhitungan penyusutan aktiva tetap
6 Melakukan perhitungan biaya overhead pabrik
7 Membuat kartu harga pokok pesanan
8 Membuat laporan laba rugi bruto
9 Membuat jurnal
10 Membuat simpulan dan saran pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
27
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Hasil Penelitian
1 Sejarah Singkat Perusahaan
Perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai adalah sebuah perusahaan
yang bergerak dibidang pengerjaan perusahaan ini memproduksi
berdasarkan pesanan yaitu kursi sekolah meja sekolah pintu lemari laci
pondasi tempat tidur dan lain-lain Perusahaan ini didirikan oleh ibu Sri
Ajijah pada tahun 2009 yang bertempat di Jalan Keramat RT 002 RW
001 Desa Hulu Rasau Kecamatan Pandawan Kabupaten Hulu Sungai
Tengah
2 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi perusahaan adalah salah satu unsur yang penting
demi keberlangsungan sebuah perusahaan dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya masing-masing sesuai dengan jabatannya
Adapun bentuk struktur organisasi terdiri dari
a Struktur organisasi lini (garis)
Organisasi lini merupakan bentuk organisasi yang didalamnya
terdapat garis wewenang yang berhubung langsung secara vertikal
antara atasan dengan bawahan
b Struktur organisasi lini dan staf
Organisasi lini dan staf merupakan suatu bentuk organisasi dimana
hubungan atau pelimpahan tugas dan wewenang antara seorang atasan
dan karyawan tidak seluruhnya secara langsung namun pimpinan
tertinggi melimpahkan wewenangnya kepada para kepala bagian dan
pejabat staf
c Struktur organisasi fungsional
Organisasi fungsional merupakan suatu bentuk organisasi dimana
wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian
28
d Struktur organisasi lini dan fungsional
Organisasi lini dan fungsional merupakan bentuk organisasi
dengan wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada para
pegawai yang berada dibawah kepala bagian yang mempunyai keahlian
tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang
koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Menggunakan struktur organisasi lini atau
garis yaitu suatu bentuk organisasi dengan pimpinan dipandang sebagai sumber
kekuasaan tunggal segala keputusan dan tanggung jawabberada pada satu
tangan
Adapun struktur organisasi dari Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dapat dilihat
pada bagan 1 berikut ini
Bagan 41 Struktur Organisasi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah kembali oleh penulis
Adapun struktur organisasi dari Meubel ldquoSekawanrdquo Banjarmasin
adalah sebagai berikut
1) Pemilik
Pemilik adalah orang yang bertanggung jawab atas semua kegiatan
operasinal yang ada diperusahaan tersebut Pemilik yang mempunyai
hak wewenang untuk menetapkan kebijakan mengenai hal-hal yang
perlu dilakukan oleh perusahaan
2) Bagian produksi
Bagian ini melakukan kegiatan produksi yang terjadi disebuah
perusahaan yang sudah direncanakan oleh pemilik
Bagian Produksi Bagan Penjualan Finishing
Ajijah
Fajar Irwan Yanto
Pemilik
29
3) Bagian penjualan
Bagian ini memiliki tugas untuk melakukan penjualan diluar
lapangan dengan arahan dari pemilik
4) Bagian finishing
Bagian Finishing mempunyai tugas untuk meyelesaikan tugas dari
bagian produksi seperti penghalusan pengecatan dan pembersihan
3 Proses Produksi
Proses Produksi adalah rangkaian kegiatan dalam pengolahan bahan
baku menjadi barang jadi Dalam melaksanakan kegiatan produksi di
perusahaan ini ada beberapa tahapan-tahapan produksinya yaitu
a Tahap pemilihan bahan
Dalam tahap ini pemilihan bahan sangat penting agar dipilih sesuai
dengan pesanan
b Tahapan pemotongan
Tahap selanjutnya adalah pemotongan bahan agar sesuai dengan
pesanan Misal aluminium yang sesuai dengan permintaan ukuran
c Tahapan perakitan
Setelah dipotong tahap selanjutnya adalah perakitan dari bahan baku
sampai menjadi bahan jadi
d Tahapan penghalusan
Selanjutnya tahap penghalusan setelah menjadi bahan jadi langsung
dihaluskan bagian-bagian yang kasar dengan mata amplas
e Tahapan pengecatan
Tahap selanjutnya dalah pengecatan untuk menambah nilai barang
pesanan sesuai dengan permintaan konsumen
f Tahapan finishing
Terakhir adalah Finishing yaitu proses pemasangan aksesoris dan
perlengkapan-perlengkapan lainnya seperti kunciengsel dan lain-lain jika
selesai barang langsung siap diserahkan ke pembeli
Adapun dibawah ini proses produksi pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
sebagai berkut
30
Bagan 42 Proses Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
4 Daftar Aset Tetap
Berdasarkan hasil penelitian wawancara daftar aset tetap yang dimiliki
oleh Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai sebagai berikut
Tabel 41 Daftar Aset TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Aset Tetap Jumlah Tahun
Perolehan Harga Perolehan Nilai Residu
1 Mesin Pemotong Besi 2 2015 Rp 1500000 Rp 200000
2 Mesin Pemotong Kayu 2 2015 Rp 1500000 Rp 200000
3 Mesin Las 5 2015 Rp 5000000 Rp 400000
4 Mesin Poles 1 2015 Rp 2300000 Rp 350000
5 Bor Listrik 5 2015 Rp 500000 Rp 50000
6 Gergaji Besi 3 2014 Rp 25000 Rp -
7 Meteran 10 2013 Rp 35000 Rp -
8 Pick Up 1 2013 Rp 75000000 Rp 600000
9 Kikir 2 2015 Rp 40000 Rp -
10 Palu 2 2010 Rp 130000 Rp -
11 Kompresor 2 2012 Rp 1500000 Rp 150000
12 Obeng 10 2013 Rp 30000 Rp -
Tahapan Pemilihan Bahan
Tahapan Pemotongan
Tahapan Pe rakitan
Tahapan Penghalusan
Tahapan Pengecatan
Tahapan Finishing
31
Lanjutan 13 Ginset 2 2012 Rp 5000000 Rp 450000
Total Rp 17615000 Rp 1800000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
5 Daftar Penjualan
Daftar Penjualan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama bulan Januari
sampai Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 42 Daftar PenjualanMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Periode Januari sd Maret 2019
No Produk Jumlah Harga Jual1198982
1 Laci 3 Rp 300000
2 Tempat Tidur 2 Rp 350000
3 Pintu 5 Rp 450000
4 Kusen 3 Rp 400000
5 Lemari 2 Rp 350000
Total Rp 1850000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Daftar Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama bulan Januari sampai
Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 43 Daftar Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Periode Januari sd Maret 2019
No Produk Jumlah Ukuran
(m) Harga Jual1198982 Harga Jual Total Harga
1 Laci 2x3 3 2x3 Rp 300000 Rp 1800000 Rp 5400000
2 Tempat Tidur
2x2
2 2x2 Rp 350000 Rp 1400000 Rp 2800000
3 Pintu 25x25 5 25x25 Rp 450000 Rp 2812500 Rp 14062500
4 Kusen 4x4 3 4x4 Rp 400000 Rp 6400000 Rp 19200000
5 Lemari 4x4 2 4x4 Rp 350000 Rp 5600000 Rp 11200000
Total Rp 1200000 Rp14812500 Rp 52662500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
6 Daftar Tenaga Kerja
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai memiliki jumlah 9 orang karyawan yang
terdiri dari 1 orang pemilik 3 orang bagian produksi 2 orang dibagian
32
penjualan dan 3 orang dibagian finishing Daftar tenaga kerja dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 44 Daftar Tenaga KerjaMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Jenis Pekerjaan Jumlah ( Orang )
1 Pemilik 1
2 Bagian Produksi 3
3 Bagian Penjualan 2
4 Bagian Finishing 3
Jumlah 9
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
7 Penggolongan biaya menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Adapun penggolongan biaya menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
terbagi menjadi 2 ( dua ) yaitu biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung Daftar penggolongan biaya yang berkaitan dengan proses penjualan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 45 Penggolongan BiayaMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Periode Januari sd Maret 2019
Golongan Biaya Produk Jenis
Biaya Bahan
Baku
a Laci 2x3 Kayu
Paku
Cat Dasar
Cat Finishing
b Tempat Tidur 2x2
Kayu
Paku
Cat Finishing
c Pintu 25x25 Kayu
Paku
Handle Pintu
Cat Dasar
Cat Finishing
d Kusen 4x4 Kayu
Lem kayu
Paku
Cat dasar
33
Lanjutan e Lemari 4x4 Kayu
Lem kayu
Paku
Handle Pintu
Cat dasar
Cat finishing
Biaya Tenaga
Kerja Langsung
Upah bagian produksi
Upah bagian penjualan
Upah bagian finishing
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
8 Perhitungan harga pokok produksi menurut Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Berdasarkan penggolongan biaya yang disajikan oleh perusahaan maka
harga pokok produk pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama periode Januari
sd Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut dibawah ini
Tabel 46 Biaya Bahan Baku Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd
Maret 2019
Produk Nama Bahan Ukuran Jumlah
Bahan Satuan Harga Satuan Total Harga
a Laci 2x3
Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 105000 Rp 210000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 50000
Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000
Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 3 Unit Rp 405000
b Tempat
Tidur
2x2
Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 200000 Rp 400000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Cat Dasar 1 Liter 1 Kaleng Rp 50000 Rp 50000
Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000
Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 2 Unit Rp 595000
c Pintu
25x25
Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 100000 Rp 200000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Handle Pintu - 1 Set Rp 80000 Rp 80000
Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 50000
Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000
Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 5 Unit Rp 475000
d Kusen
4x4
Kayu 3 Meter 3 Batang Rp 110000 Rp 330000
Lem Kayu - 1 Botol Rp 75000 Rp 75000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 100000
34
Lanjutan Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 3 Unit Rp 525000
e Lemari
4x4
Kayu 3 Meter 3 Batang Rp 110000 Rp 330000
Lem Kayu - 1 Botol Rp 75000 Rp 75000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Handle Pintu - 1 Set Rp 45000 Rp 45000
Cat Dasar 2 Liter 1 Kaleng Rp 50000 Rp 50000
Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000
Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 2 Unit Rp 645000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Adapun biaya tenaga kerja langsung pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
dihitung berdasarkan jenis produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu
25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m yang dipesan selama bulan Januari
sd Maret 2019 Masing-masing pekerjaan berbeda upah karena sesuai dengan
ukuran pesanan
Tabel tenaga kerja langsung dapat dilihat dibawah ini
Tabel 47 Biaya Tenaga Kerja LangsungMeubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode
Januari sd Maret 2019
N
o Produk
Jenis
Pekerjaan
Tenaga
Kerja
(Orang)
UpahHari
Lama
Pekerjaan
(Hari)
Total Upah
1 a Laci 2x3 Bagian
Produksi 2 Rp 30000 7 Rp 420000
Bagian
Penjualan 2 Rp 45000 2 Rp 180000
Bagian
Finishing 3 Rp 35000 2 Rp 210000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 810000
2 b Tempat Tidur 2x2 Bagian
Produksi 2 Rp 35000 7 Rp 490000
Bagian
Penjualan 2 Rp 40000 2 Rp 160000
Bagian
Finishing 3 Rp 30000 2 Rp 180000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 830000
3 c Pintu 25x25 Bagian
Produksi 3 Rp 35000 7 Rp 735000
Bagian
Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000
Bagian
Finishing 3 Rp 35000 2 Rp 210000
35
Lanjutan
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1245000
4 d Kusen 4x4 Bagian
Produksi 3 Rp 30000 7 Rp 630000
Bagian
Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000
Bagian
Finishing 3 Rp 25000 2 Rp 150000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1080000
5 eLemari 4x4 Bagian
Produksi 3 Rp 50000 7 Rp 1050000
Bagian
Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000
Bagian
Finishing 3 Rp 30000 2 Rp 180000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1530000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Upah yang dibayar kemasing-masing pesanan oleh perusahaan dengan
cara membagi rata Produksi yang dihasilkan sebanyak 5 macam yaitu
Jumlah biaya tenaga kerja langsung
Laci 2x3m Rp 810000 x 3 unit = Rp 2430000
Tempat Tidur 2x2m Rp 830000 x 2 unit = Rp 1660000
Pintu 25x25m Rp 1245000 x 5 unit = Rp 6225000
Kusen 4x4m Rp 1080000 x 3 unit = Rp 3240000
Lemari 4x4m Rp 1530000 x 2 unit = Rp 3060000 +
Rp16615000
a Upah tenaga kerja per unit untuk laci 2x3m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk laci 2x3m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Penjualan laci 2x3m x Rp 300000 x 3 Unit = Rp 5400000
Biaya bahan baku Rp 405000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 2430000 +
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 2835000-
Laba Kotor Rp 2565000
b Upah tenaga kerja per unit untuk tempat tidur 2x2m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk tempat tidur 2x2m
menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
36
Penjualan tempat tidur 2x2m x Rp 350000 x 2 Unit = Rp 2800000
Biaya bahan baku Rp 595000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 1660000+
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 2255000-
Laba Kotor Rp 545000
c Upah tenaga kerja per unit untuk pintu 25x25m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk pintu 25x25 menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Penjualan pintu 25x25 x Rp 450000 x 5 Unit = Rp 14062500
Biaya bahan baku Rp 475000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 6225000 +
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp6700000 -
Laba Kotor Rp7362500
d Upah tenaga kerja per unit untuk kusen 4x4m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk kusen 4x4 menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Penjualan kusen 4x4 x Rp 400000 x 3 Unit = Rp 19200000
Biaya bahan baku Rp 525000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 3240000+
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 3765000-
Laba Kotor Rp15435000
e Upah tenaga kerja per unit untuk lemari 4x4m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk lemari 4x4 menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Penjualan lemari 4x4 x Rp 350000 x 2 Unit = Rp 11200000
Biaya bahan baku Rp 645000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 3060000 +
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 3705000-
Laba Kotor Rp 7495000
37
9 Penentuan harga pokok produk menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
a Penentuan harga pokok produk laci 2x3m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produk laci 2x3m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 48 Penentuan harga pokok produk laci 2x3m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 405000
Rp 2430000 +
Rp 2835000
3
HPPUnit Rp 945000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
b Penentuan harga pokok produk tempat tidur 2x2m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produk tempat tidur 2x2m
dapat dilihat dibawah ini
Tabel 49 Penentuan harga pokok produk tempat tidur 2x2m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 595000
Rp 1660000 +
Rp 2255000
2
HPPUnit Rp 1127500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
c Penentuan harga pokok produk pintu 25x25m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produkpintu 25x25m dapat
dilihat dibawah ini
38
Tabel 410 Penentuan harga pokok produk pintu 25x25m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 475000
Rp 6225000 +
Rp 6700000
5
HPPUnit Rp 1340000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
d Penentuan harga pokok produk kusen 4x4m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produk kusen 4x4m dapat
dilihat dibawah ini
Tabel 411 Penentuan harga pokok produk kusen 4x4m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 525000
Rp 3240000 +
Rp 3765000
3
HPPUnit Rp 1255000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
e Penentuan harga pokok produk lemari 4x4m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produk kusen 4x4m dapat
dilihat dibawah ini
Tabel 412 Penentuan harga pokok produk lemari 4x4m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 645000
Rp 3060000 +
Rp 3705000
2
HPPUnit Rp 1852500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
39
B Pembahasan Hasil Penelitian
Setelah meneliti penggolongan biaya oleh perusahaan Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai ternyata belum sesuai dengan konsep Akuntansi Biaya
Untuk menghitung suatu biaya produksi maka harus dilakukan analisis kerja
untuk biaya bahan baku dan baya tenaga kerja Sedangkan pada perusahaan
menurut penulis perusahaan hanya membebankan biaya non produksi yang
dmasukkan kedalam biaya bahan baku sedangkan biaya overhead pabrik dan
penyusutan aktiva tetap belum dimasukkan Hal ini akan berdampak dengan
harga jual yang akan dibebankan
1 Penggolongan Biaya Produksi Menurut Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai belum melakukan pencatatan dan
penggolongan biaya secara tepat sebagai pembentuk harga pokok produksi
pesananPenulis menggolongkan biaya-biaya yang berhubungan dengan
biaya produksi dan biaya non produksi selama proses produksi perusahaan
a Laci 2x3m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk
laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 413 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Laci 2x3m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku
a Kayu
b Paku
2 Biaya Tenaga Kerja
a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Kikir
d Penyusutan Ginset
e Biaya Listrik dan Air
f Biaya Bahan Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
40
b Tempat Tidur 2x2m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk
tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 414 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Tempat Tidur 2x2m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku a Kayu
b Paku
2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Kikir
d Penyusutan Ginset
e Biaya Listrik dan Air
f Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
c Pintu 25x25m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk
pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 415 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Pintu 25x25m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku a Kayu
b Paku
2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Kikir
d Biaya Listrik dan Air
e Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
41
d Kusen 4x4m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk
kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 416 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Kusen 4x4m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku
a Kayu
b Lem Kayu
c Paku
2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Ginset
d Biaya Listrik dan Air
e Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
e Lemari 4x4m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk lemari
4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 417 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Lemari 4x4m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku
a Kayu
b Lem Kayu
c Paku
2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Kikir
d Penyusutan Ginset
e Biaya Listrik dan Air
f Biaya Bahan Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
42
2 Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Penulis
Perhitungan harga pokok produksi menurut penulis berdasarkan konsep
akuntansi biaya adalah sebagai berikut
a Biaya bahan baku
Tabel biaya bahan baku pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah
ini
Tabel 418 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Laci 2x3m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pak Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 06 Batang 105000 63000
BB02 Paku 03 Kg 20000 6000
Total 69000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya bahan baku untuk 3 produk laci 2x3m
= 3 x Rp 69000 = Rp 207000
Tabel biaya bahan baku pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 419 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Tempat Tidur 2x2m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 1 Batang 200000 200000
BB02 Paku 05 Kg 20000 10000
Total 210000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
43
Maka biaya bahan baku untuk 2 tempat tidur 2x2m
= 2 x Rp 210000 = Rp 420000
Tabel biaya bahan baku pada produk pintu 25x25m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 420 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Pintu 25x25m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 04 Batang 100000 40000
BB02 Paku 02 Kg 20000 4000
Total 44000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya bahan baku untuk 5 produk pintu 25x25m
= 5 x Rp 44000 = Rp 220000
Tabel biaya bahan baku pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah
ini
Tabel 421 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Kusen 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 1 Batang 110000 110000
BB02 Lem Kayu 03 Botol 75000 22500
BB03 Paku 03 Kg 20000 6000
Total 138500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
44
Maka biaya Bahan Baku untuk 3 kusen 4x4m
= 3 x Rp 138500 = Rp 415500
Tabel biaya bahan baku pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah
ini
Tabel 422 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Lemari 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 15 Batang 110000 165000
BB02 Lem Kayu 05 Botol 75000 37500
BB03 Paku 05 Kg 20000 10000
Total 212500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya bahan baku untuk 2 produk lemari 4x4m
=2 x Rp 212500 = Rp 425000
b Tenaga Kerja Langsung
Tabel biaya tenaga kerja pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah
ini
Tabel 423 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Laci 2x3m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 2 Orang 30000 7 420000
BB02 Bagian
Finishing 3 Orang 35000 2 210000
Total 630000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
45
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 3 unit laci 2x3m
Rp 630000 x 3 unit = Rp 1890000
Tabel biaya tenaga kerja pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 424 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Tempat Tidur 2x2m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 2 Orang 35000 7 490000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 30000 2 180000
Total 670000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 2 unit tempat tidur 2x2m
Rp 670000 x 2 unit = Rp 1340000
Tabel biaya tenaga kerja pada produk pintu 25x25m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 425 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Pintu 25x25m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 3 Orang 35000 7 735000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 35000 2 210000
Total 945000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
46
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 5 unit pintu 25x25m
Rp 945000 x 5 unit = Rp 4725000
Tabel biaya tenaga kerja pada produk kusen 4x4m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 426 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Kusen 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 3 Orang 30000 7 630000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 25000 2 150000
Total 780000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 3 unit kusen 4x4m
Rp 780000 x 3 unit = Rp 2340000
Tabel biaya tenaga kerja pada produk lemari 4x4m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 427 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Lemari 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 3 Orang 50000 7 1050000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 30000 2 180000
Total 1230000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
47
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 2 unit lemari 4x4m
Rp 1230000 x2 unit = Rp 2460000
c Biaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku
dan biaya tenaga kerja langsungBiaya Overhead pabrik meliputi biaya
pemeliharaan alat biaya bahan penolong biaya penyusutan aktiva tetap dan
biaya yang memerlukan pengeluaran tunai yaitu biaya listrik (Mulyadi
2015194-195)
Dalam menentukan tarif biaya overhead pabrik langkah-langkah yang
harus dilakukan yaitu
1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik
Dalam melakukan penyusunan anggaran biaya overhead pabrik
harus menghitung biaya-biaya yang digunakan sebagai berikut
a) Biaya penolong
Tabel biaya penolong dapat dilihat ditabel sebagai berikut
Tabel 428 Biaya Bahan Penolong
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Produk Nama
Bahan
Jumlah
Bahan Satuan
Harga
Satuan
(Rp)
Total Harga
(Rp)
aLaci
2x3m Cat
Dasar 2 Kaleng 50000 100000
Cat
Finishing 1 Kaleng 125000 125000
Total 225000
bTempat
Tidur
2x2m
Cat
Dasar 1 Kaleng 50000 50000
Cat
Finishing 1 Kaleng 125000 125000
Total 175000
48
Lanjutan
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penuli
2) Biaya depresiasi aktiva tetap
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai menggunakan aktiva tetap dalam
proses produksi yang mengakibatkan perlunya didepresiasikan dan
dibebankan kepada produk pesanan yang ditentukan atas dasar tarif
yang ditentukanPenulis memperhitungkan depresiasi aktiva tetap
dengan menggunakan metode garis lurus Penulis menggunakan
harga perolehan dikurang dengan nilai sisa dibagi dengan taksiran
umum digunakan untuk menghitung depresiasi tiap tahun
Tabel daftar aset dapat dilihat dari tabel dibawah ini
Tabel 429 Daftar Aset TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Aset Tetap Jumlah Tahun
Perolehan Harga Perolehan
Umur
Kegunaan
Jumlah Harga
Perolehan Nilai Residu
1
Mesin
Pemotong
Besi
2 2015 Rp 1500000 5 Tahun Rp 3000000
Rp 200000
cPintu
25x25m Handle
Pintu 1 Set 80000 80000
Cat
Dasar 2 Kaleng 50000 100000
Cat
Finishing 1 Kaleng 125000 125000
Total 305000
dKusen
4x4m Cat Dasar 2 Kaleng 50000 100000
Total 100000
eLemari
4x4m Handle
Pintu 1 Set 45000 45000
Cat Dasar 1 Kaleng 50000 50000
Cat
Finishing 1 Kaleng 125000 125000
Total 220000
49
Lanjutan
2
Mesin
Pemotong
Kayu
2 2015 Rp 1500000 6 Tahun Rp 3000000
Rp 200000
3 Mesin Las 5 2015 Rp 5000000 2 Tahun Rp 25000000 Rp 400000
4 Mesin Poles 1 2015 Rp 2300000 2 Tahun Rp 2300000 Rp 350000
5 Bor Listrik 5 2015 Rp 500000 3 Tahun Rp 2500000 Rp 50000
6 Gergaji
Besi 3 2014 Rp 25000 1 Tahun Rp 75000
Rp -
7 Meteran 10 2013 Rp 35000 3 Tahun Rp 350000 Rp -
8 Pick Up 1 2013 Rp 75000000 20 Tahun Rp 275000 Rp 600000
9 Kikir 2 2015 Rp 40000 4 Tahun Rp 80000 Rp -
10 Palu 2 2010 Rp 130000 4 Tahun Rp 260000 Rp -
11 Kompresor 2 2012 Rp 1500000 6 Tahun Rp 3000000 Rp 150000
12 Obeng 10 2013 Rp 30000 2 Tahun Rp 300000 Rp -
13 Ginset 2 2012 Rp 5000000 7 Tahun Rp 10000000 Rp 450000
Total Rp 1800000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Berikut ini adalah perhitungan penyusutan untuk masing-masing
aktiva tetap yang dimiliki Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai berdasarkan aktiva
tetap yang digunakan pada proses produksi laci 2x3m tempat tidur
2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m yaitu
1) Mesin Pemotong Besi dengan harga perolehan Rp 1500000 dengan
perkiraan nilai sisa Rp 200000 dan umur ekonomisnya 5 tahun
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 1500000 ndash Rp 200000
5
= Rp 260000 Tahun
= Rp 260000 12
= Rp 21666 Bulan
2) Mesin Pemotong Kayu dengan harga perolehan Rp 1500000 dengan
perkiraan nilai sisa Rp 200000 dan umur ekonomisnya 6 tahun
50
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 1500000 ndash Rp 200000
6
= Rp 216666 Tahun
= Rp 216666 12
=Rp 18055 Bulan
3) Pick Updengan harga perolehan Rp 75000000 dengan perkiraan nilai
sisa Rp 600000 dan umur ekonomisnya 20 tahun
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 75000000 ndash Rp 600000
20
=Rp 3720000 Tahun
=Rp 3720000 12
=Rp 310000 Bulan
4) Kikir dengan harga perolehan Rp 40000 dengan perkiraan nilai sisa
Rp 0 dan umur ekonomisnya 4 tahun
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 40000 ndash Rp 0
4
=Rp 10000 Tahun
=Rp 10000 12
=Rp 83334 Bulan
5) Genset dengan harga perolehan Rp 5000000 dengan perkiraan nilai
sisa Rp 450000 dan umur ekonomisnya 7 tahun
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 5000000 ndash Rp 450000
7
51
=Rp 650000 Tahun
=Rp 650000 12
=Rp 54166 Bulan
Tabel penyusutan aktiva tetap dapat dilihat dibawah ini
Tabel 430 Penyusutan Aktiva TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Aset Tetap Penyusutan
tahun (Rp)
Penyusutan
bulan (Rp)
Penyusutan Januari
sd Maret 2019 (Rp)
1 Mesin Pemotong
Besi
260000 21666 64998
2 Mesin Pemotong
Kayu
216666 18055 54165
3 Pick Up 3720000 310000 930000
4 Kikir 10000 83334 2500
5 Ginset 650000 54166 162498
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
3) Biaya overhead pabrik lain yang secara langsung memerlukan
pengeluaran uang tunai
Penggunaan listrik dan air pada perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai pada bulan Januari sd Maret 2019 adalah sebesar Rp 650000
untuk semua produk yang dihasilkan
a) Biaya Listrik dan air untuk per unit
= 119869119906119898119897119886ℎ 119897119894119904119905119903119894119896 119889119886119899 119886119894119903 119901119890119903 3 119887119906119897119886119899
119879119900119905119886119897 119875119903119900119889119906119896119904119894 =
119877119901 650000
15 119906119899119894119905 = Rp 43333 per unit
b) Biaya pengiriman dalam sekali pengiriman sebesar Rp 100000
Dari perhitungan biaya yang telah dilakukan maka langkah
selanjutnya adalah melakukan penyusunan anggaran biaya overhead
pabrik Berikut anggaran biaya overhead pabrik sebagai berikut
52
Tabel daftar omzet penjualan perusahaan pada bulan januari
sampai maret sebagai berikut
Tabel 431 Daftar Omzet Penjualan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Periode Januari sd Maret 2019
No Nama Produk Omzet Penjualan Persentase
1 Laci 2x3m Rp 5400000 1025
2 Tempat Tidur 2x2m Rp 2800000 0532
3 Pintu 25x25m Rp 14062500 2670
4 Kusen 4x4m Rp 19200000 3646
5 Lemari 4x4m Rp 11200000 2127
Total Rp 52662500 10000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
1) Menghitung tarif biaya overhead pabrik
a) Biaya overhead pabrik dibebankan
Berikut perhitungan tarif overhead pabrik yang dibebankan
untuk masing-masing produk
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk laci 2x3m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 432 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Unit Laci 2x3 m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
1025 x Rp 54165 Rp 555191
2 Penyusutan Pick Up 1025x Rp 930000 Rp 95325
3 Penyusutan Kikir 1025x Rp 2500 Rp 25625
4 Penyusutan Ginset 1025x Rp 162498 Rp 1665604
5 Biaya Listrik dan Air 1025 x Rp 650000 Rp 66625
6 Biaya Bahan Penolong 1025 x Rp 225000 Rp 23062
Total Rp 2074762
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat ditabel dibawah
ini
53
Tabel 433Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit
Tempat Tidur 2x2m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
0532 x Rp 54165 Rp 288157
2 Penyusutan Pick Up 0532 x Rp 930000 Rp 49476
3 Penyusutan Kikir 0532 x Rp 2500 Rp 133
4 Penyusutan Ginset 0532 x Rp 162498 Rp 864489
5 Biaya Listrik dan Air 0532 x Rp 650000 Rp 34580
6 Biaya Bahan Penolong 0532 x Rp 175000 Rp 9310
Total Rp 10502546
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk pintu 25x25m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 434 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankanMeubel
ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 5 Unit Pintu 25x25m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
2670 x Rp 54165 Rp1446205
2 Penyusutan Pick Up 2670 x Rp 930000 Rp248310
3 Penyusutan Kikir 2670 x Rp 2500 Rp6675
4 Biaya Listrik dan Air 2670 x Rp 650000 Rp173550
5 Biaya Bahan Penolong 2670 x Rp 305000 Rp81435
Total Rp 51842455
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk kusen 4x4m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 435 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Unit Kusen 4x4m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
3646 x Rp 54165 Rp 1974855
2 Penyusutan Pick Up 3646 x Rp 930000 Rp339078
3 Penyusutan Ginset 3646 x Rp 162498 Rp 5924677
4 Biaya Listrik dan Air 3646 x Rp 650000 Rp 236990
54
Lanjutan 5 Biaya Bahan Penolong 3646 x Rp 100000 Rp 36460
Total Rp 69152332
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk lemari 4x4m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 436 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan
Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit Lemari 4x4m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
2127 x Rp 54165 Rp 1152089
2 Penyusutan Pick Up 2127 x Rp 930000 Rp 197811
3 Penyusutan Kikir 2127 x Rp 2500 Rp 53175
4 Penyusutan Ginset 2127 x Rp 162498 Rp3456332
5 Biaya Listrik dan Air 2127 x Rp 650000 Rp 138255
6 Biaya Bahan Penolong 2127 x Rp 220000 Rp 46794
Total Rp 42947596
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
b) Biaya Overhead Sesungguhnya
Adapun biaya overhead pabrik yang sesungguhnya dalam
pengolahan proses produksi adalah sebagai berikut
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk laci 2x3m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 437 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Laci 2x3m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
1025 x Rp 54165 Rp 555191
2 Penyusutan Pick Up 1025x Rp 930000 Rp 95325
3 Penyusutan Kikir 1025x Rp 2500 Rp 25625
4 Penyusutan Ginset 1025x Rp 162498 Rp 1665604
5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 3 unit Rp129999
6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 225000 Rp 225000
Total Rp 337558525
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
55
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 438 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit
Tempat Tidur 2x2m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong Kayu 0532 x Rp 54165 Rp 288157
2 Penyusutan Pick Up 0532 x Rp 930000 Rp 49476
3 Penyusutan Kikir 0532 x Rp 2500 Rp 133
4 Penyusutan Ginset 0532 x Rp 162498 Rp 864489
5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 2 unit Rp 86666
6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 175000 Rp 175000
Total Rp 14283900
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 439 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 5 Unit Pintu 25x25m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong Kayu 2670 x Rp 54165 Rp 1446205
2 Penyusutan Pick Up 2670 x Rp 930000 Rp 248310
3 Penyusutan Kikir 2670 x Rp 2500 Rp 6675
4 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 5 unit Rp 216665
5 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 305000 Rp 305000
Total Rp 568656215
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 440 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjulan 3 Unit Kusen 4x4m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
3646 x Rp 54165 Rp 1974855
2 Penyusutan Pick Up 3646 x Rp 930000 Rp 339078
56
Lanjutan 3 Penyusutan Ginset 3646 x Rp 162498 Rp 5924677
4 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 3 unit Rp 129999
5 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 100000 Rp100000
Total Rp 64807232
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 441 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit Lemari 4x4m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
2127 x Rp 54165 Rp 1152089
2 Penyusutan Pick Up 2127 x Rp 930000 Rp 197811
3 Penyusutan Kikir 2127 x Rp 2500 Rp 53175
4 Penyusutan Ginset 2127 x Rp 162498 Rp 3456332
5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 2 unit Rp 86666
6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 220000 Rp 220000
Total Rp 55109296
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
c) Selisih Biaya Overhead Pabrik
Selisih biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada
produk dengan biaya overhead pabrik yang sesungguhnya yang
terjadi dalam suatu periode akuntansi ditentukan dengan
menghitung saldo rekening biaya overhead pabrik yang
sesungguhnya Selisih biaya overhead pabrik yang
sesungguhnya terjadi untuk setiap produk adalah sebagai
berikut
1) Laci 2x3m
BOHP sesungguhnya Rp 337558525
BOHP dibebankan Rp 2074762 ndash
Selisih BOHP Rp130082325
2) Tempat Tidur 2x2m
BOHP sesungguhnya Rp 14283900
57
BOHP dibebankan Rp 10502546 ndash
Selisih BOHP Rp 3781354
3) Pintu 25x25m
BOHP sesungguhnya Rp 568656215
BOHP dibebankan Rp 51842455ndash
Selisih BOHP Rp 50231665
4) Kusen 4x4m
BOHP sesungguhnya Rp 64807232
BOHP dibebankan Rp 69152332 ndash
Selisih BOHP ( Rp 43451 )
5) Lemari 4x4m
BOHP sesungguhnya Rp 55109296
BOHP dibebankan Rp 42947596 ndash
Selisih BOHP Rp121617
Berikut perhitungan tarif overhead pabrik untuk masing-
masing produk dengan menggunakan metode satuan produk
1) Laci 2x3m
Rp 2074762 = Rp 6915873
3
2) Tempat Tidur 2x2m
Rp 10502546 = Rp 5251273
2
3) Pintu 25x25m
Rp 51842455 = Rp 10368491
5
4) Kusen 4x4m
Rp 69152332 = Rp 23050777
3
5) Lemari 4x4m
Rp 42947596 = Rp 21473798
2
Setelah menghitung tarif biaya overhead pabrik langkah
selanjutnya adalah membuat kartu biaya overhead pabrik untuk
58
produk berdasarkan pesanan selama bulan Januari sd Maret
2019 berikut ini
a Biaya overhead pabrik laci 2x3m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk laci 2x3m dapat
dilihat dibawah ini
Tabel 442 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Laci 2x3m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP01 Tarif BOP 1 Unit 6915873 6915873
Total 6915873
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
b Biaya overhead pabrik tempat tidur 2x2m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk tempat tidur
2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 443 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Tempat Tidur 2x2m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP02 Tarif BOP 1 Unit 5251273 5251273
Total 5251273
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
c Biaya overhead pabrik pintu 25x25m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk pintu
25x25m dapat dilihat dibawah ini
59
Tabel 444 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Pintu 25x25m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP03 Tarif BOP 1 Unit 10368491 10368491
Total 10368491
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
d Biaya overhead pabrik kusen 4x4m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk kusen 4x4m
dapat dilihat dibawah ini
Tabel 445 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Kusen 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP04 Tarif BOP 1 Unit 23050777 23050777
Total 23050777
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
e Biaya overhead pabrik lemari 4x4m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk lemari 4x4m
dapat dilihat dibawah ini
Tabel 446 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Lemari 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP05 Tarif BOP 1 Unit 21473798 21473798
Total 21473798
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
60
Setelah melakukan pehitungan biaya bahan baku biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabrik maka akan dimasukkan kedalam kartu
harga pokok pesanan Kartu harga pokok pesanan dapat dilihat sebagai
berikut
Tabel kartu harga pokok pesanan produk laci 2x3m dapat dilihat pada
tabel dibawah ini
Tabel 447 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Laci 2x3m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pak Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 06 Batang 105000 63000
BB02 Paku 03 Kg 20000 6000
Total 69000
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 2 Orang 30000 7 420000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 35000 2 210000
Total 630000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP01 Tarif BOP 1 Unit 6915873 6915873
Total 6915873
Total Biaya Produksi 76815872
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
61
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk laci 2x3m untuk 1 unit
adalah Rp 76815872 Sehingga harga pokok produk untuk membuat 3
unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 76815872 x 3 unit = Rp 230447616
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 1800000
unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 1800000 ndash Rp 76815872
= Rp 103184128 unit
Tabel kartu harga pokok pesanan produk tempat tidur 2x2m dapat
dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 448 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Tempat Tidur 2x2m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 1 Batang 200000 200000
BB02 Paku 05 Kg 20000 10000
Total 210000
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian Produksi 2 Orang 35000 7 490000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 30000 2 180000
Total 670000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP02 Tarif BOP 1 Unit 5251273 5251273
62
Lanjutan Total 5251273
Total Biaya Produksi Rp 93251273
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk tempat tidur 2x2m
untuk 1 unit adalah Rp 93251273 Sehingga harga pokok produk untuk
membuat 2 unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 93251273 x 2 unit = Rp 186502546
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 1400000
unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 1400000 ndash Rp 93251273
= Rp 46748727 unit
Tabel kartu harga pokok pesanan produk pintu 25x25m dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 449 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Pintu 25x25m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 04 Batang 100000 40000
BB02 Paku 02 Kg 20000 4000
Total 44000
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian Produksi 3 Orang 35000 7 735000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 35000 2 210000
Total 945000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
63
Lanjutan No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP03 Tarif BOP 1 Unit 10368491 10368491
Total 10368491
Total Biaya Produksi Rp 109268491
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk pintu 25x25m untuk
1 unit adalah Rp 109268491 Sehingga harga pokok produk untuk
membuat 5 unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 109268491 x 5 unit = Rp 546342455
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 2812500
unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 2812500 ndash Rp 109268491
= Rp 171981509 unit
Tabel kartu harga pokok pesanan produk kusen 4x4m dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 450 KartuHarga Pokok Pesanan Produk Kusen 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 1 Batang 110000 110000
BB02 Lem Kayu 03 Botol 75000 22500
BB03 Paku 03 Kg 20000 6000
Total 138500
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
64
Lanjutan
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk kusen 4x4 m untuk 1
unit adalah Rp 114900777 Sehingga harga pokok produk untuk
membuat 3 unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 114900777 x 3 unit = Rp 344702331
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 6400000 unit
maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 6400000 ndash Rp 114900777
= Rp 525099223 unit
Tabel kartu harga pokok pesanan produk lemari 4x4m dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 451 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Lemari 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp) Lama Pekerjaan
( Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 3 Orang 30000 7 630000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 25000 2 150000
Total 780000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP04 Tarif BOP 1 Unit 23050777 23050777
Total 23050777
Total Biaya Produksi Rp 114900777
65
Lanjutan
BB01 Kayu 15 Batang 110000 165000
BB02 Lem Kayu 05 Botol 75000 37500
BB03 Paku 05 Kg 20000 10000
Total 212500
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian Produksi 3 Orang 50000 7 1050000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 30000 2 180000
Total 1230000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP05 Tarif BOP 1 Unit 21473798 21473798
Total 21473798
Total Biaya Produksi Rp 165723798
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk lemari 4x4 m untuk 1
unit adalah Rp 165723798 Sehingga harga pokok produk untuk
membuat 2 unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 165723798 x 2 unit = Rp 331447596
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 5600000
unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 5600000 ndash Rp 165723798
= Rp 394276202 unit
Laba atau rugi kotor setiap pesanan produk dapat dihitung sebagai
berikut
1) Laci 2x3 m
66
Penjualan Rp 1800000
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 69000
b Biaya tenaga kerja Rp 630000
c Biaya overhead pabrik Rp 6915873 +
Total biaya produksi Rp 76815873 ndash
Laba kotor Rp103184128
Laba kotor untuk 3 unit
= Rp 103184128 x 3
= Rp309552384
2) Tempat tidur 2x2 m
Penjualan Rp 1400000
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 210000
b Biaya tenaga kerja Rp 670000
c Biaya overhead pabrik Rp 5251273 +
Total biaya produksi Rp 93251273 ndash
Laba kotor Rp 46748727
Laba kotor untuk 2 unit
= Rp 46748727 x 2
= Rp 93497454
3) Pintu 25x25 m
Penjualan Rp 2812500
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 44000
b Biaya tenaga kerja Rp 945000
c Biaya overhead pabrik Rp10368491 +
Total biaya produksi Rp109268491 ndash
Laba kotor Rp171981509
Laba kotor untuk 5 unit
= Rp 171981509 x 5
67
= Rp 859907545
4) Kusen 4x4 m
Penjualan Rp 6400000
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 138500
b Biaya tenaga kerja Rp 780000
c Biaya overhead pabrik Rp 23050777 +
Total biaya produksi Rp114900777 ndash
Laba kotor Rp525099223
Laba kotor untuk 3 unit
= Rp 525099223 x 3
= Rp 1575297669
5) Lemari 4x4 m
Penjualan Rp 5600000
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 212500
b Biaya tenaga kerja Rp 1230000
c Biaya overhead pabrik Rp 21473798 +
Total biaya produksi Rp165723798 ndash
Laba kotor Rp394276202
Laba kotor untuk 2 unit
= Rp 394276202 x 2
= Rp 788552404
Setelah diteliti dan dibandingkan terdapat perbedaan pada
jumlah biaya produksi antara perhitungan yang dilakukan oleh
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dengan perhitungan penulis berdasarkan
konsep akuntansi biaya peredaan tersebut dapat dilihat dari tabel
sebagai berikut
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini
68
Tabel 452 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Laci 2x3mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
Cat Dasar
Cat Finishing
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
Penyusutan Pick Up
Penyusutan Kikir
Penyusutan Ginset
Biaya Listrik dan Air
Biaya Bahan Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 453 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Tempat Tidur 2x2mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
Cat Finishing
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
Penyusutan Pick Up
Penyusutan Kikir
Penyusutan Ginset
Biaya Listrik dan Air
Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
69
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 454 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Pintu 25x25mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
Handle Pintu
Cat Dasar
Cat Finishing
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
Penyusutan Pick
Up
Penyusutan Kikir
Biaya Listrik dan
Air
Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 455 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Kusen 4x4mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya
Produksi
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Lem Kayu
Paku
Cat Dasar
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Lem Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
Penyusutan Pick Up
70
Penyusutan Ginset
Biaya Listrik dan Air
Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 456 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Lemari 4x4mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Lem Kayu
Paku
Handle Pintu
Cat Dasar
Cat Finishing
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Lem Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
Penyusutan Pick
Up
Penyusutan Kikir
Penyusutan Ginset
Biaya Listrik dan
Air
Biaya Bahan Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk laci
2x3m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 457 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 3 Unit Produk
Laci 2x3m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Lanjutan
71
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Bahan Baku 405000 207000 198000
Biaya Tenaga Kerja 2430000 1890000 540000
Biaya Overhead Pabrik - 2074762 2074762
Biaya Produksi 2835000 23044762 (9454762)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk tempat
tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 458 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 2 UnitProduk
Tempat Tidur 2x2m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Bahan Baku 595000 420000 175000
Biaya Tenaga Kerja 1660000 1340000 320000
Biaya Overhead Pabrik - 10502546 10502546
Biaya Produksi 2255000 186502546 (60002546)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk pintu
25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 459 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 5 Unit Produk
Pintu 25x25m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Bahan Baku 475000 220000 255000
Biaya Tenaga Kerja 6225000 4725000 1500000
Biaya Overhead Pabrik - 51842455 51842455
Biaya Produksi 6700000 546342455 (227342455)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk kusen
4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 460 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 3 Unit Produk
Kusen 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
72
Lanjutan Biaya Bahan Baku 525000 415500 109500
Biaya Tenaga Kerja 3240000 2340000 900000
Biaya Overhead Pabrik - 69152332 69152332
Biaya Produksi 3765000 344702332 (170102332)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk lemari
4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 461 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 2 Unit Produk
Lemari 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Bahan Baku 645000 425000 220000
Biaya Tenaga Kerja 3060000 2460000 600000
Biaya Overhead Pabrik - 42947596 42947596
Biaya Produksi 3705000 331447596 (124947596)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan perhitungan harga pokok produk pada
produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 462 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Laci 2x3m Antara Perusahaan dan PenulisMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 2835000 230447619 (53052381)
Jumlah Produk 3 3 -
Harga Pokok Produk 945000 76815873 (17684127)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk tempat
tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 463 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Tempat Tidur 2x2m Antara Perusahaan dan PenulisMeubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 2255000 186502546 (38997454)
Jumlah Produk 2 2 -
Harga Pokok Produk 1127500 93251273 (19498727)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019diolah oleh penulis
73
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk pintu
25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 464 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Pintu 25x25m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 6700000 546342455 (123657545)
Jumlah Produk 5 5 -
Harga Pokok Produk 1340000 109268491 (24731509)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk kusen
4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 465 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Kusen 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 3765000 344702331 (31797669)
Jumlah Produk 3 3 -
Harga Pokok Produk 1255000 114900777 (10599223)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk
lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 466 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Lemari 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 3705000 331447596 (39052404)
Jumlah Produk 2 2 -
Harga Pokok Produk 1852500 165723798 (19526202)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Ada beberapa perbedaan antara perhitungan harga pokok produksi laci
2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m
yang menurut perusahaan itu lebih kecil dibandingkan dengan perhitungan
74
yang dilakukan oleh penulis Hal ini dikarenakan perusahaan tidak
memasukkan biaya overhead pabrik biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
yang tidak tepat yang mempengaruhi harga pokok produk suatu produk
b) Jurnal
a Laci 2x3m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 207000
Kas Rp 207000
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 207000
Persediaan bahan baku Rp 207000
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1890000
Gaji dan upah Rp 1890000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 225000
Persediaan bahan penolong Rp 225000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 2074762
BOHP yang dibebankan Rp 2074762
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 2074762
BOHP sesungguhnya Rp 2074762
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 337558525
Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 555191
Akm Pick Up Rp 95325
Akm Penyusutan Kikir Rp 25625
Akm Penyusutan Ginset Rp 1665604
Biaya Listrik dan Air Rp 129999
Biaya Bahan Penolong Rp 225000
75
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
Selisih biaya overhead pabrik Rp 130082325
BOHP sesungguhnya Rp 130082323
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 230447616
BDP-Biaya bahan baku Rp 207000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1890000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 20747616
b Tempat Tidur 2x2m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 420000
Kas Rp 420000
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 420000
Persediaan bahan baku Rp 420000
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1340000
Gaji dan upah Rp 1340000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 175000
Persediaan bahan penolong Rp 175000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 10502546
BOHP yang dibebankan Rp 10502546
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 10502546
BOHP sesungguhnya Rp 10502546
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 14283900
Akm Peny mesin pemotong kayu Rp 288157
Akm Penyusutan pick up Rp 49476
Akm Penyusutan kikir Rp 133
Akm Penyusutan ginset Rp 864489
Biaya listrik dan air Rp 86666
76
Biaya bahan penolong Rp 175000
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
Selisih biaya overhead pabrik Rp 3781354
BOHP sesungguhnya Rp 3781354
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 186502546
BDP-Biaya bahan baku Rp 420000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1340000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 10502546
c Pintu 25x25m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 220000
Kas Rp 220000
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 220000
Persediaan bahan baku Rp 220000
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 4725000
Gaji dan upah Rp 4725000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 305000
Persediaan bahan penolong Rp 305000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 51842455
BOHP yang dibebankan Rp 51842455
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 51842455
BOHP sesungguhnya Rp 51842455
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 568656215
Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1446205
Akm Penyusutan Pick Up Rp 248310
Akm Penyusutan Kikir Rp 6675
77
Biaya Listrik dan Air Rp 216665
Biaya Bahan Penolong Rp 305000
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
Selisih biaya overhead pabrik Rp 50231665
BOHP sesungguhnya Rp 50231665
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 546342455
BDP-Biaya bahan baku Rp 220000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 4725000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 51842455
d Kusen 4x4m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 415500
Kas Rp 415500
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 415500
Persediaan bahan baku Rp 415500
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 2340000
Gaji dan upah Rp 2340000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 100000
Persediaan bahan penolong Rp 100000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 69152332
BOHP yang dibebankan Rp 69152332
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 69152332
BOHP sesungguhnya Rp 69152332
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 64807232
Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1974855
Akm Penyusutan Pick Up Rp 339078
78
Akm Penyusutan Ginset Rp 5924677
Biaya Listrik dan Air Rp 129999
Biaya Bahan Penolong Rp 100000
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
BOHP sesungguhnya Rp 43451
Selisih biaya overhead pabrik Rp 43451
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 344702331
BDP-Biaya bahan baku Rp 415500
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 2340000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 69152331
e Lemari 4x4m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 425000
Kas Rp 425000
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 425000
Persediaan bahan baku Rp 425000
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 2460000
Gaji dan upah Rp 2460000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 220000
Persediaan bahan penolong Rp 220000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 42947596
BOHP yang dibebankan Rp 42947596
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 42947596
BOHP sesungguhnya Rp 42947596
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 55109296
Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1152089
79
Akm Penyusutan Pick Up Rp 197811
Akm Penyusutan Kikir Rp 53175
Akm Penyusutan Ginset Rp 3456332
Biaya Listrik dan Air Rp 86666
Biaya Bahan Penolong Rp 220000
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
Selisih biaya overhead pabrik Rp 121617
BOHP sesungguhnya Rp 121617
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 331447596
BDP-Biaya bahan baku Rp 425000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 2460000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 42947596
80
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut
1 Perusahaan tidak memasukkan pnggolongan biaya yang tepat seperti biaya
bahan penolong masih dimasukkan kedalam biaya bahan baku dan
perusahaan belum memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya
penyusutan aset tetap
2 Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi
biaya karena perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja
3 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi setelah sesuai dengan
konsep akuntansi biaya maka terjadi selisih perhitungan harga pokok
produksi antara perusahaan dengan penulis Harga pokok produksi untuk
produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan
lemari 4x4m menurut penulis lebih kecil dibandingkan perhitungan
perusahaan Hal itu karena perusahaan terlalu tinggi menaksir biaya
overhead Hal ini sangat mempengaruhi penentuan harga jual
Tabel perbandingan selisih biaya produksi antara perusahaan dengan
penulis untuk produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen
4x4m dan lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 51 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk laci 2x3m tempat tidur
2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m Antara Perusahaan dengan
Penulis Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Produk Perusahaan (Rp) Penulis (Rp)
Laci 2x3m 945000 76815873
Tempat Tidur 2x2m 1127500 93251273
Pintu 25x25m 1340000 109268491
Kusen 4x4m 1255000 114900777
Lemari 4x4m 1852500 165723798
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
81
Simpulan
1 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 945000
sedangkan menurut penulis Rp 76815873
2 Harga pokok produk Tempat Tidur 2x2m menurut perusahaan sebesar
Rp1127500 sedangkan menurut penulis Rp 93251273
3 Harga pokok produk Pintu 25x25m menurut perusahaan sebesar
Rp1340000 sedangkan menurut penulis Rp 109268491
4 Harga pokok produk Kusen 4x4m menurut perusahaan sebesar Rp 1255000
sedangkan menurut penulis Rp 114900777
5 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 1852500
sedangkan menurut penulis Rp 165723798
4 Perusahaan tidak membuat kartu harga pokok pesanan untuk disimpan
menjadi arsip padahal kartu pesanan tersebut berguna untuk
mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan produk
B Saran
Adapun saran yang diusulkan penulis kepada perusahaan Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai antara lain
1 Penulis menyarankan perusahaan melakukan penggolongan biaya yang
tepat sesuai dengan konsep akuntansi biaya supaya perusahaan tidak salah
dalam menentukan harga jual dan menentukan keuntungan yang didapat
oleh perusahaan
2 Perusahaan sebaiknya memperhitungkan biaya overhead pabrik seperti
penyusutan aktiva tetap yang digunakan dalam proses produksi
3 Perusahaan sebaiknya membuat kartu harga pokok pesanan untuk
mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan
4 Perusahaan sebaiknya membuat pencatatan jurnal setiap produksinya
80
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut
1 Perusahaan tidak memasukkan pnggolongan biaya yang tepat seperti biaya
bahan penolong masih dimasukkan kedalam biaya bahan baku dan
perusahaan belum memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya
penyusutan aset tetap
2 Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi
biaya karena perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja
3 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi setelah sesuai dengan
konsep akuntansi biaya maka terjadi selisih perhitungan harga pokok
produksi antara perusahaan dengan penulis Harga pokok produksi untuk
produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan
lemari 4x4m menurut penulis lebih kecil dibandingkan perhitungan
perusahaan Hal itu karena perusahaan terlalu tinggi menaksir biaya
overhead Hal ini sangat mempengaruhi penentuan harga jual
Tabel perbandingan selisih biaya produksi antara perusahaan dengan
penulis untuk produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen
4x4m dan lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 51 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk laci 2x3m tempat tidur
2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m Antara Perusahaan dengan
Penulis Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Produk Perusahaan (Rp) Penulis (Rp)
Laci 2x3m 945000 76815873
Tempat Tidur 2x2m 1127500 93251273
Pintu 25x25m 1340000 109268491
Kusen 4x4m 1255000 114900777
Lemari 4x4m 1852500 165723798
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Simpulan
81
1 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 945000
sedangkan menurut penulis Rp 76815873
2 Harga pokok produk Tempat Tidur 2x2m menurut perusahaan sebesar
Rp1127500 sedangkan menurut penulis Rp 93251273
3 Harga pokok produk Pintu 25x25m menurut perusahaan sebesar
Rp1340000 sedangkan menurut penulis Rp 109268491
4 Harga pokok produk Kusen 4x4m menurut perusahaan sebesar Rp 1255000
sedangkan menurut penulis Rp 114900777
5 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 1852500
sedangkan menurut penulis Rp 165723798
4 Perusahaan tidak membuat kartu harga pokok pesanan untuk disimpan
menjadi arsip padahal kartu pesanan tersebut berguna untuk mengumpulkan
biaya produksi tiap pesanan produk
93
DAFTAR PUSTAKA
Dewi 2018 Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Menggunakan Metode
Harga Pokok Pesanan pada UD Asia Jaya Aluminium Banjarmasin Tugas
akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin
Dunia Firdaus Ahmad Wasilah Abdullah 2012 Akuntansi Biaya Edisi 3
Jakarta Salemba Empat
Gunawan Imam 2014 Metode Penelitian Kuantitatif Teori amp Praktik Jakarta
PT Bumi Akrasa
Mulyadi 2012 Akuntansi Biaya Edisi 5 Yogyakarta UP STIM YKPN
Mulyadi 2015 Akuntansi Biaya Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian
Biaya Yogyakarta BPFE
Riwayadi 2014 Akuntansi Biaya Pendekatan Tradisional dan Kontemporer
Jakarta Alemba Empat
Salman Kautsar Riza 2013 Akuntansi Biaya Pendekatan Product Costing
Jakarta Akademia Permata
Siregar Badric Bambang Suripto Dody Hapsoro Eko Widodo Lo Erlina
Herowati Lita Kusumasari Nurofik 2013 Akuntansi Biaya Edisi 2
Jakarta Salemba Empat
Sugiono 2013 Metode Penelitian Bisnis Bandung Alfabeta
Surjadi Lukman 2013 Akuntansi Biaya Cetakan Pertama JakartaIndex
Sujarweni V Wiratna 2014 Metodologi Penelitian Yogyakarta
PUSTKABARUPRESS
Syahadat 2018 Penentuan Harga Pokok Produksi Sofa Per Set dengan
Menggunakan Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing pada Meubel Roby
Banjarmasin Tugas akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin
Mairuhu Samuel dan JJ Tinangon 2014Analisis Penerapan Metode Penyusutan
Aktiva Tetap dan Implikasinya Terhadap Laba Perusahaan pada Perum Bulog
Divre Sult dan Gorontal Jurnal EMBA 2(4) 404-412
94
Widleningtyas Ony Sri Dwi Anggadini Dony Waluya Firdaus 2012
Akuntansi Biaya Edisi Pertama Cetakan Pertama Yogyakarta Graha Ilmu
Windariyani Fitrima 2013Perlakuan Akuntansi Penyusutan Aktiva Tetap dan
Pengaruhnya Terhadap Kewajiban Pajak pada PT Synergy Indonesia Jurnal
Akuntansi Ekonomi dan Manajemen Bisnis 1(2) 167-174
PIcubeDagger ldquoSettawa駐 IBarabaiプ7ム1た12primeradicRム θ
intれrθPrimeprimeDιPrime|ィ 膨 RttαPrime
ÅυcrfPrimeα4r「 rαprimePrimeご湖αPrimeκむわゲpPrimeただPrimeカイルprimePrimegダノ『 bprime `μ乃
三pθおゞintPrimeprimejllイイprime
Barabai Deserntrer20trS
Kleptta Yth
Ketlla Jurusanノ牡kulltansi
Politekllik Ntte五 BttamaSin
Di―
Tempat
Dengan Hbmat
Sttubungtt d鎌8鶴 pe‐lh」 pemohOntt p錮I羞重taan inforlnatt ddam penwsunan Laporalll
Tugtt Akhir di`ЪttUBEL SE絶へWノいヾ BARABA「dgarl ini karlli memberitahukan bahwa karni
mellyet蠅 ui dall bcrttdia mernberikan ttn pttc藤 雛 inforl asi kepada l艶 h盤跡a
Nalila i SITI HAlprime ISYA Al」lIA FITRl
Niin i I)olo316053
Jurusan AIKUNTANSI
Derylikall surtt pellaberit話 luall ini karni sampaikan ttar sekirallya berlnanfaat dan dap誠
digunakan sebagailnana inestinya
D凛 就as ktta szma yang bttk kami ucaptt te五 鋤 kttih
Fimpilran
Ieubel oSekalran Barahai
IY
KECttAWAN085248701469
85
Lampiran 2 Surat Ijin Usaha Perdagangan
LEMBAR SARAN PENGUJSEMNAR TUGAS AHIR
NAMA MAHASISWA
NIMPROD1KONSENttRASi
JUDUL
SARAN
HAR丁 ANGGAL Rabuprime 24 Juli 2019
SITHALiSYA AULIA FITRI
D010316053D3AkuntansiAkuntansi
PERHTUNCAN HARGA POKOK PRODUKSi DENGAN MENCCUNAKANMETODE HARGA POKOK PESANAN PADA MEUBELSEKAWANBARABA
正 da Tidak
は4)
1
2
3
4
9
出鵬permil鴇糀 3 nenont(tabcl qOl
mレh ttθレran untし PrimeMキυりan 6 詢嘲υtt r`
レbバけドハ
rッn口いノ噺FF卜ldquonan cレう))
υhiじ P辮いprimen ttL 40け C賤句)
Saran diberikan
Tanggalprime 24 Juli 2019
Ketua penguii
Saran telah ditindaklaniuti
Tanggal SO oQfrtュ 「cKetua Penguil
LEA EMLA FARIDASEMM
NIP 197809302002122003LEA EMiLA FARIDASEMM
NIP 197809302002122003
LEIⅥBAR SARAN PENGUJISEMINAR TUGAS AHR
NAMA MAHASISWA
NIMPRODIKONSENTRAS
」UDUL
SARAN
HAR1TANGGAL
SiTI HALISYA AULA FITRI
D010316053D3AkuntansiAkuntansi
PERHiTUNGAN HARGA POKOK PRODUKSi DENGAN MENGGUNAKANMETODE HARCA POKOK PESANAN PADA MEUBELSEKAWANBARABAl
団 Ada 丁idak
Rabuprime 24 Juli 2019
N0 URAIAN SARAN
rdl^ 0-ry0 -fA
Saran diberikan
Tanggalprime 24 Juli 2019
Anggota PenguJl
NIPI1 197701082005011002
Saran telah ditindaklanjuti
丁anggalprime 3Og」なsuptっ
AnggOta Penguli
NIP
Lampiran 7 Denah Perusahaan
Nama InstansiInstansi Perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Alamat Jalan Keramat RT 002 RW 001
Desa Hulu Rasau Kecamatan Pandawan
Kabupaten Hulu Sungai Tengah
Telp 0813-3615-0442
Kordinat -2578980115362511
Denah Perusahaan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Identitas Diri
1 Nama Lengksp Siti Halisya Aulia Fitri
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Tempat dan Tanggal
Lahir
Barabai 27 Agustus 1998
4 Alamat Jln Pangeran Sungai Kidaung GG Al-Amin
Madrasah Muhammadiyah Rt 23 No 6
(Kost)
Kota Banjarmasin ndash Banjarmasin Utara
Kalimantan Selatan
5 NIM D010316053
6 Program Studi D3 Akuntansi
7 Alamat E-mail d010316053akuntansipolibanacid
8 Nomor TeleponHP 0857-5076-5786
9 Nama Ayah Syaiful Wahyuni
B Riwayat Pendidikan
Nama Sekolah Kota ThLulus
SD SDN Negeri 1 Barabai
Barat
Barabai 2010
SLTP SMP Negeri 1 Barabai Barabai 2013
SLTA SMA Negeri 1 Barabai Barabai 2016
C Organisasi yang Pernah Diikuti
No Nama Organisasi Jabatan Tahun
1 Unit Kegiatan Mahasiswa Voli Anggota 2016
D Kegiatan Kemahasiswaan yang Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Tempat dan Waktu Status dalam
Kegiatan
1 Pengabdian Masyarakat PA Al-Muhajirin 2016 Bendahara
2 Pengabdian Masyarakat PAUD AL-Hidayah 2017 Panitia
3 Pengabdian Masyarakat PAUD Nuruttaqwa 2017 Panitia
4 Turnamen Bola Voli Politeknik Negeri Banjarmasin
2016
Bendahara
5 Turnamen Bola Voli
Diesnatalis
Politeknik Negeri Banjarmasin
2017
Bendahara
6 Turnamen Bola Voli Politeknik Negeri Banjarmasin
2018
Koor
Konsumsi
7 Panitia OKKMB Politeknik Negeri Banjarmasin Panitia
E PrestasiPenghargaan yang Pernah Diraih
No Nama
PrestasiPenghargaan
Pihak Penyelenggara Tahun
1 Juara III Lomba Voli Putri STIKES Suaka Insan 2017
2 Juara III Lomba Voli Putri STIKES Suaka Insan 2018
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya
Tertanda
Siti Halisya Aulia Fitri
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A Landasan Teori
1 Pengertian akuntansi biaya
ldquoAkuntansi biaya adalah suatu proses pengidentifikasian pelaporan
pengukuran dan analisis berbagai unsur biaya langsung dan biaya tidak
langsung yang berhubungan dengan proses menghasilkan dan memasarkan
produkrdquo (Riwayadi 201425)
ldquoAkuntansi biaya didefinikasikan sebagai proses pengukuran
penganalisisan perhitungan dan pelaporan biaya profabilitas dan kinerja
operasirdquo (Siregar Baldric dkk 201310)
Akuntansi biaya adalah suatu cabang akuntansi yang merupakan alat
manajemen dalam memonitor dan merekam transaksi baya secara
sistematis serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan
biaya Awal mula adanya akuntansi biaya yaitu hanya untuk
penentuan harga pokok produk atau jasa yang dihasilkan tetapi
dengan semakin pentingnya biaya non produksi yaitu biaya
pemasaran dan administrasi yang membuat akuntansi biaya
ditunjukkan sebagai alat penyajian informasi biaya bagi manajemen
baik biaya produksi maupun nonproduksi Oleh karena itu akuntansi
biaya dapat digunakan untuk perusahan manufaktur ataupun non
mafaktur (Surjadi Lukman 201312) Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa akuntansi
biaya merupakan suatu proses pencatatan pengukuran pengklasifikasian
pengevaluasian dan penyajianbiaya-biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan untuk membuat produk itu jadi dan bisa dijual Selain itu
akuntansi biaya merupakan sistem akuntansi yang dapat mengendalikan
mengawasi dan menganalisis biaya-biaya dalam suatu proses produksi
serta membahas mengenai perhitungan harga pokok produksi dengan
tujuan membantu penentuan laba atau rugi dari barang yang diproduksi
2 Tujuan akuntansi biaya
Tujuan akuntansi biaya yaitu menyajikan informasi bagi manajemen
untuk menentukan harga pokok produksi
Tujuan dari akuntansi biaya adalah sebagai berikut
5
a Penentuan biaya produksi
ldquoUntuk memenuhi tujuan harga pokok produksi dilakukan
pencatatan pengukuran pengklasifikasian pengevaluasian dan
penyajian biaya-biaya dari pengolahan bahan baku menjadi bahan
produk jadirdquo (Mulyadi 20157)
b Pengendalian biaya
ldquoPengendalian biaya harus didahului dengan penentuan biaya yang
seharusnya ini telah ditetapkan untuk memproduksi satu satuan dengan
produk yang sesungguhnya yang terjadirdquo (Mulyadi 20157)
c Pengambilan keputusan khusus
ldquoUntuk pengambilan keputusan akuntansi biaya menyediakan
informasi biaya yang masa yang akan datang karena pengambilan
keputusan berhubungan dengan masa yang akan datangrdquo (Mulyadi
20157)
Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan akuntansi
biaya adalah memberikan informasi bagi manajemen dalam melakukan
analisis data sehingga akan membantu dalam perencanaan pengawasan
dan pengendalian biaya yang diperlukan dalam membuat suatu produk
dan juga bisa membantu dalam menghitung harga pokok produksi atau
jasa yang dihasilkan secara cepat dan teliti
3 Pengertian biaya
Biaya mempunyai arti yang sangat luas yang disebabkan adanya
perbedaan tujuan biaya maka pengertian biaya juga berbeda-beda
ldquoBiaya adalah pengorbanan ekonomi yang diukur dalam satuan uang
yang terjadi atau tidak terjadi untuk tujuan tertenturdquo (Ony
Widlestariningtyas 201210)
Unsur-unsur pokok dalam definisi akuntansi biaya diatas sebagai
berikut
a Biaya merupakan pengorbanan ekonomi
b Alat pengukurannya dalam bentuk satuan uang
c Yang telah terjadi atau tidak terjadi
6
d Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu (Mulyadi 20128)
ldquoBiaya adalah biaya barang atau jasa yang telah memberikan manfaat
yang digunakan untuk memperoleh pendapatanrdquo (Siregar Baldric dkk
201323)
4 Penggolongan biaya
Menurut Mulyadi penggolongan biaya ditentukan atas dasar tujuan
yang ingin dicapai melalui penggolongan tersebut
Biaya digolongkan menjadi
a Objek pengeluaran
Maksudnya adalah dasar penggolongan biaya Misalkan yang
sederhana bahan bakar maka apapun yang berbentuk pengeluaran
tentang bahan bakar termasuk biaya bahan bakar Golongan atas dasar
objek pengeluaran ada tiga yaitu biaya bahan baku biaya tenaga kerja
dan biaya overhead pabrik (Mulyadi 201513)
b Fungsi pokok dalam perusahaan
Biaya dapat digolongkan menjadi tiga bagian
1) Biaya Produksi Biaya yang terjadi untuk pengolahan bahan baku
menjadi produk jadi yang siap untul dijual (Mulyadi 201514)
a) Biaya Bahan Baku diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu
biaya bahan baku langsung dan tidak langsung Bahan baku
langsung adalah bahan yang secara mudah dan akurat untuk
ditelusuri ke barang jadi Sedangkan biaya bahan baku tidak
langsung adalah biaya untuk bahan baku tidak langsung yang
dipakai misalkan biaya overhead pabrik (Riwayadi 201448-49)
Jurnal untuk mencatat biaya bahan baku langsung
BDP-Biaya Bahan Baku Rp xxx
Persediaan Bahan Baku Rp xxx
b) Biaya Tenaga Kerja Langsung adalah biaya tenaga kerja yang
dapat secara mudah dan akurat ditelusuri ke produk Misalkan
Upah yang dibayarkan kepada tenaga kerja langsung Tenaga
kerja langsung adalah tenaga kerja yang terlibat langsung dalam
kegiatan-kegiatan untuk pembuatan barang jadi dan pembayaran
upah berdasarkan unit penghasilan dan jumlah jam kerjanya
(Riwayadi 201473)
Jurnal untuk mencatat Biaya Tenaga Kerja Langsung
BDP-Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp xxx
Gaji dan Upah Rp xxx
7
c) ldquoBiaya Overhead Pabrik adalah semua biaya produksi selain
biaya bahan baku dan biya tenaga kerja langsungrdquo (Riwayadi
201476)
Jurnal untuk mencatat Biaya Overhead Pabrik
BDP-Biaya Overhead Pabrik Rp xxx
Berbagai Rek Yang dikredit Rp xxx
2) ldquoBiaya Pemasaran biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan
kegiatan pemasaran produk Misalkan biaya iklan biaya promosi
biaya angkutan dari gudang perusahaan kegudang pembelirdquo
(Mulyadi 201514)
3) Biaya Administrasi dan umum biaya-biaya untuk mengkoordinasi
kegiatan produksi dan pemasaran produk Misalkan biaya gaji
karyawan bagian keuangan akuntansi personalia dan bagian
hubungan masyarakat biaya pemeriksaan akuntansi biaya
photocopy (Mulyadi 201514)
c Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai
Biaya erat hubungannya dengan produk yang akan dihasilkan oleh
perusahaan Biaya yang terjadi dengan mudah ditelusur kesuatu produk
dan ada yang sulit
Golongan biaya ada dua bagian
1) Biaya Langsung
Biaya langsung adalah biaya yang terjadi karena adanya sesuatu
yang dibiayai Misalnya biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung (Mulyadi 201515)
2) Biaya Tidak Langsung
ldquoBiaya tidak langsung adalah biaya yang terjadinya tidak hanya
disebabkan oleh sesuatu yang ada dibiayai Biaya tenaga kerja tidak
langsung disebut juga dengan biaya overhead pabrikrdquo (Mulyadi
201515)
d Perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume
aktivitas
Volume kegiatan perusahaan dapat berubah-ubah sesuai dengan
permintaan pasar dan kemampuan yang dimiliki perusahaan Jika
8
permintaan pasar meningkat dan sesuai dengan kemampuan perusahaan
untuk memenuhi permintaan tersebut maka perusahaan tersebut akan
menaikkan volume produksinya
Sebaliknya jika permintaan turun maka perusahaan akan
mengurangi volume produksinya
Menurut Kautsar Riza Salman Penggolongan biaya ini dapat
digolongkan menjadi
1) Biaya variabel
Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah
secara proporsional sesuai dengan volume kegiatan Misal dari jenis
biaya ini adalah bahan baku biaya pekerja langsung biaya bahan
bakar dan biaya overhead variabel lainnya Dibawah ini adalah
daftar biaya overhead pabrik yang sering diklasifikasikan sebagai
biaya variabel
a) Perlengkapan
b) Bahan bakar
c) Peralatan kecil
d) Kerusakan dan bahan reklamasi
e) Biaya pemasaran
f) Royalti
g) Biaya komunikasi
h) Upah lembur
i) Penanganan bahan baku
2) Biaya semivariabel
Biaya semivariabel adalah biaya yang terpengaruh dengan
volume kegiatan tetapi dengan perubahan biaya yang tidak
proporsional Misalkan dari jenis biaya ini adalah biaya listrik biaya
telepon dan biaya air Dibawah ini adalah contoh-contoh lain dari
biaya overhead semivariabel
a) Inspeksi
b) Jasa departemen biaya
9
c) Jasa departemen penggajian
d) Jasa departemen personalia
e) Jasa kantor pabrik
f) Jasa bahan baku dan persediaan
g) Air dan limbah
h) Pemeliharaan dan perbaikan mesin-mesin pabrik
i) Asuransi kecelakaan dan kesehatan
j) Pajak penghasilan
k) Pemanasan listrik dan generator
3) Biaya tetap
Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tidak berubah
walaupun terjadi perubahan volume kegiatan Misal dari jenis biaya
ini adalah biaya sewa biaya asuransi biaya depresiasi biaya
pelatihan karyawan dan biaya overhead tetap lainnya Dibawah ini
adalah biaya overhead pabrik yang biasanya diklasifikasikan sebagai
biaya tetap
a) Gaji eksekutif produksi
b) Depresiasi
c) Pajak properti
d) Amortsasi paten
e) Gaji penyedia
f) Asuransi proferti dan kerugian
g) Gaji satpam dan pegawai kebersihan
h) Pemeliharaan dan perbaikan gedung dan bangunan
i) Sewa (Kautsar Riza Salman 201325)
e Jangka waktu manfaatnya
Biaya atas dasar jangka waktu manfaatnya dibagi menjadi dua
1) Pengeluaran modal
Pengeluaran modal adalah biaya yang mempunyai manfaat
lebih dari satu periode akuntansi
2) Pengeluaran pendapatan
10
Pengeluaran pendapatan adalah biaya yang hanya mempunyai
manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut
Misalnya biaya iklan dan biaya tenaga kerja (Mulyadi 201516)
5 Pengertian Harga Pokok
ldquoHarga pokok adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur
dengan satuan uang untuk memperoleh aktiva atau dalam pengolahan
bahan baku menjadi produk jadirdquo (Mulyadi 20128)
6 Pengertian Harga Pokok Produksi
Suatu harga pokok dapat diketahui jumlahnya dari jumlah biaya
produksi yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan untuk memproduksi
suatu produk tersebut
ldquoHarga pokok produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan dari
pengolahan ahan baku menjadi suatu produkrdquo (Mulyadi 201517)
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa harga pokok
produksi yaitu meliputi biaya-biaya yang dikorbankan mulai dari
pengadaan bahan baku samapai menjadi produk yang siap untuk dijual
7 Unsur-unsur Biaya Produksi
Unsur-unsur biaya produksi dibagi menjadi tigas bagian yaitu
a Biaya bahan baku
ldquoBiaya bahan baku adalahbiaya yang membentuk bagian
menyeluruh produk jadirdquo (Mulyadi 2015275)
b Biaya tenaga kerja
ldquoTenaga kerja adalah biaya usaha fisik dari seorang karyawan
untuk pembuatan produk dari bahan baku sampai produk jadi Jadi
biaya tenaga kerja adalah harga yang dibebankan untuk penggunaan
tenaga kerja dari manusia tersebutrdquo (Mulyadi 2015319)
c Biaya overhead pabrik
ldquoBiaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan
baku dan biaya tenaga kerja langsungrdquo (Mulyadi 2015194-195)
Biaya overhead pabrik digolongkan menjadi tiga cara penggolangan
yaitu
11
1) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut sifatnya
Biaya-biaya produksi yang termasuk dalam biaya overhead pabrik
dapat digolongkan menjadi beberapa golongan yaitu
a) Biaya bahan penolong
Bahan penolong adalah bahan yang tidak menjadi bagian
produk jadi tetapi nilainya relatif kecil bila dibandingkan dengan
harga pokok produksi tersebut
b) Biaya reparasi dan pemeliharaan
Biaya reparasi dan pemeliharaan berupa biaya suku cadang
biaya habis pakai dan harga perolehan jasa dari pihak luar
perusahaan untuk keperluan perbaikan dan pemeliharaanaktiva-
aktiva yang digunakan untuk keperluan pabrik
c) Biaya tenaga tidak kerja langsung
Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja pabrik
yang upahnya tidak dapat diperhitungkan secara langsung
kepada produk atau pesanan tertentu Misalkan upah tunjangan
dan biaya kesejahteraan yang dikeluarkan untuk tenaga kerja
tidak langsung tersebut
d) Biaya yang timbul sebagai penilaian terhadap aktiva tetap
Biaya yang termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah
biaya-biaya yang depresiasi emplasemen pabrik bangunan
pabrik mesin perkakas labotarium alat kerja dan aktiva tetap
lainnya yang digunakan dipabrik
e) Biaya yang timbul akibat berlalunya waktu
Biaya yang termasuk adalah biaya asuransi gedung
asuransi mesin asuransi kendaraan kecelakaan karyawan dan
biaya amortisasi kerugian
f) Biaya overhead pabrik lain yang langsung memerlukan
pengeluaran uang tunai
Biaya overhead pabrik yang termasuk adalah biaya reparasi
yang diserahkan kepada pihak luar perusahaan biaya listrik
12
2) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut perilakunya dalam
hubungan dengan perubahan volume produksi
Ditinjau dari perilakunya biaya overhead pabrik dibagi menjadi
tiga golongan yaitu
a) Biaya overhead pabrik tetap
Biaya overhead pabrik tetap adalah biaya overhead pabrik
yang tidak berubah dalam kisaran perubahan volume kegiatan
tertentu
b) Biaya overhead pabrik variabel
Biaya overhead pabrik variabel adalah biaya overhead
pabrik yang sebanding dengan perubahan volume kegiatan
c) Biaya overhead pabrik semivariabel
ldquoBiaya overhead semivariabel adalah biaya overhead
pabrik yang tidak sebanding dengan perubahan volume
kegiatanrdquo (Mulyadi 2015194-195)
3) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut hubungannya dengan
departemen
Dilihat dari hubungannya dengan departemen-departemen yang
ada dalam pabrik biaya overhead pabrik dapat digolongkan
menjadi dua yaitu
a) Biaya overhead pabrik langsung departemen
Biaya overhead pabrik langsung departemen adalah
biayaoverhead yang terjadi dalam departemen tertentu dan
manfaatnya hanya dapat dinikmati oleh departemen tersebut
b) Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen
Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen adalah
biaya overhead pabrik yang manfaatnya dinikmati lebih dari
satu departemen (Mulyadi 2015194-195)
8 Metode Perhitungan Harga Pokok Produksi
Menurut Mulyadi perhitungan harga pokok produk dalam akuntansi
biaya dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu
13
a Metode full costing
Full costing adalah metode penentuan harga pokok produksi yang
memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam harga pokok
produksi yang terdiri dari biaya bahan baku biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabrik Dengan demikian kos produksi
menurut metode ini terdiri dari unsur biaya produksi sebagai berikut
Biaya bahan baku xxx
Biaya tenaga kerja langsung xxx
Biaya overhead pabrik variabel xxx
Biaya overhead pabrik tetap xxx +
Harga pokok produksi xxx
Harga Pokok Produksi yang dihitung dengan pendekatan full
costing terdiri dari unsur biaya produksi ditambah dengan biaya
nonproduksi variabel dan tetap
b Metode variabel costing
Variabel costing adalah metode penentuan harga pokok produksi
yang hanya memperhitungkan harga pokok produksi yang berperilaku
variabel kedalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan
baku biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel
Dengan demikian biaya produksi menurut metode variabel costing
terdiri dari unsur biaya produksi berikut ini
Biaya bahan baku xxx
Biaya tenaga kerja langsung xxx
Biaya overhead pabrik variabel xxx +
Harga pokok produksi xxx
Harga pokok produksi dihitung dengan pendekatan variabel
costing terdiri dari unsur harga pokok produksi variabel ditambah
dengan biaya nonproduksi variabel dan biaya tetap (Mulyadi
201517)
14
9 Metode Pengumpulan Biaya Produksi
Ada dua pendekatan yang digunakan dalam memperhitungkan unsur-
unsur biaya yang pertama adalah metode harga pokok pesanan dan harga
pokok proses Untuk penerapan disetiap perusahaan berbeda-beda
tergantung dengan kebijakan setiap perusahaan
Perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan mengumpulkan
harga pokok produksinya dengan menggunakan metode harga pokok
pesanan Dan utnuk perusahaan yang berproduksi masa mengumpulkan
kos produksinya dengan menggunakan metode harga pokok produksi
proses
Agar perhitungan biaya berdasarkan pesananpesanan harus
diidentifikasikan secara terpisah Supaya perincian dari perhitungan biaya
berdasarkan pesanan sesuai dengan usaha yang diperlukan agar terdapat
pembedaan penting dalam biaya perunit suatu pesanan dengan pesanan
lainnya Misalkan suatu perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai menerima
pesanan seperti kusen 4x4m pintu 25x25m lemari 4x4mdan lain-lain
Maka selain pesanan-pesanan tersebut dapat dengan mudah dipisahkan
berdasarkan karakteristik dan biaya-biaya perunit dari barang pesanan
tersebut (Mulyadi 201563)
10 Metode Pengumpulan Harga Pokok Pesanan
Metode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya
perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanan
tertentu Metode ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang
memproduksi seperti meubel kostruksi percetakkan pembuatan kapal dan
lain-lain (Firdaus Ahmad Dunia 201254) Dalam perusahaan yang menggunakan harga pokok pesanan informasi
perpesanan ini bermanfaat bagi manajemen untuk
a Menentukan harga jual yang dibebankan kepada pemesan
Dengan menggunakan metode ini biasanya biaya produksi yang
satu akan berbeda dengan biaya produksi pesanan yang lain Formula
untuk menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan
sebagai berikut
15
Taksiran biaya produksi untuk pesanan Rp xxx
Taksiran biaya non produksi yang
dibebankan kepada pesanan Rp xxx +
Taksiran total biaya pesanan Rp xxx
Laba yang diinginkan Rp xxx +
Taksiran harga jual yang
dibebankan kepada pemesan Rp xxx
Dari formula diatas terlihat bahwa taksiran biaya produksi yang
dikeluarkan untuk memproduksi pesanan yang yang diinginkan oleh
pemesan yang dipakai sehingga salah satu dasar untuk menentukan
harga jual yang dibebankan kepada pemesan Untuk menafsir biaya
produksi pesanan tersebut maka perlu dihitung biaya sebagai berikut
Taksiran biaya bahan baku Rp xxx
Taksiran biaya tenaga kerja langsung Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx +
Taksiran biaya produksi Rp xxx
b Memperimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan
Informasi harga pokok pesanan memberikan dasar perlindungan
bagi manajemen agar dalam menerima pesanan perusahaan tidak
mengalami kerugian Jika perusahaan tidak memiliki informasi total
harga pokok pesanan manajemen tidak memiliki jaminan apakah harga
yang diminta oleh pesanan sehingga keputusan yang perlu dilakukan
manajemen adalah menerima atau menolak pesanan Total harga pokok
pesanan dihitung dengan unsur biaya berikut ini
Biaya produksi pesanan
Taksiran biaya bahan baku Rp xxx
Taksiran biaya tenaga kerja Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx
Taksiran total biaya produksi Rp xxx
Biaya non produksi
Taksiran biaya administrasi dan umum Rp xxx
16
Taksiran biaya pemasaran Rp xxx
Taksiran biaya non produksi Rp xxx
Taksiran total harga pokok pesanan Rp xxx
c Memantau realisasi biaya produksi
Informasi taksiran biaya produksi pesanan tertentu dapat
dimanfaatkan sebagai salah satu dasar untuk menempatkan harga jual
yang akan dibebankan kepada pemesan Informasi ini digunakan untuk
mempertimbangkan diterima atau tidaknya suatu pesanan Perhitungan
biaya produksi sesungguhnya yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu
yang dilakukan dengan formula berikut ini
Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx
Biaya tenaga kerja langsung Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx
Total biaya produksi sesungguhnya Rp xxx
d Menghitung laba atau rugi realisasi
Untuk mengetahui pesanan tertentu mampu menghasilkan laba
bruto atau mendapatkan rugi bruto manajemen memerlukan informasi
biaya produksi yang telah dikeluarkan untuk memproduksi pesanan
Laba atau rugi bruto bisa dihitung dengan cara sebagai berikut
Harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp xxx
Biaya produksi pesanan tertentu
Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx
Biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx
Taksiran biaya produksi pesanan Rp xxx
Laba bruto Rp xxx
e Menentukan harga pokok persediaan produk jadi
Berdasarkan catatan biaya produksi tiap pesanan tersebut
manajemen dapat menentukan biaya produksi yang melekat pada
pesanan yang telah selesai diproduksi namun pada tanggal neraca
belum diserahkan kepada pemesandisamping itu berdasarkan catatan
17
tersebut manajemen dapat pula menentukan biaya produksi yang
melekat pada pesanan yang pada tanggal neraca masih dalam proses
pengerjaan (Mulyadi 201539-42)
11 Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan
Karakteristik usaha perusahaaan yang produksinya berdasarkan
pesanan akan berpengaruh pada pengumpulan biaya produksi Dibawah ini
adalah karakteristik-karakteristik yang mempengaruhi pada pengumpulan
biaya
a Memproduksi berbagai macam produk sesuai dengan spesifikasi
pemesan dan setiap jenis produk dihitung dengan harga pokok
produksinya secara individual
b Biaya produksi harus digolongkan berdasarkan hubungannya dengan
produk menjadi dua kelompok berikut yaitu biaya produksi langsung
dan tidak langsung
c Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga
kerja langsung sedangkan biaya produksi tidak langsung disebut dengan
istilah biaya overhead pabrik
d Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai harga pokok produksi
pesanan tertentu berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjad
sedangkan biaya overhead pabrik diperhitungkan kedalam harga pokok
pesanan berdasarkan tarif yang ditentukan
e Harga pokok produksi per unit dihitung pada saat pesanan selesai
diproduksi dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang
dikeluarkan untuk pesanan tersebut dengan jumlah unit produk yang
dihasilkan dalam pesanan yang bersangkutan (Mulyadi 201538)
12 Kartu Harga Pokok
Kartu harga pokok merupakan catatan yang penting dalam metode
harga pesanan Kartu harga pokok ini berfungsi sebagai buku rekening
pembantu yang digunakan sebagai pengumpulan biaya produksi tiap
pesanan produk
18
13 Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik
a Alasan pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk atas dasar
tarif yang ditentukan dimuka adalah sebagai berikut
1) Pembebanan biaya overhead pabrik atas dasar biaya yang
sesungguhnya terjadi seringkali mengakibatkan berubah-ubahnya
harga pokok per satuan produk yang dihasilkan dari bulan yang satu
ke bulan yang lainnya
2) Dalam perusahaan yang menghitung harga pokok produksinya
dengan menggunakan metode harga pokok pesanan manajemen
memerlukan informasi harga pokok produksi persatuan pada saat
pesanan selesai dikerjakan (Mulyadi 2015196-197)
b Langkah-langkah penentuan tarif biaya overhead pabrik
Penentuan tarif biaya overhead pabrik dilaksanakan melalui tiga
tahap yaitu
1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik
Tiga cara kapasitas yang dapat dipakai untuk dasar pemuatan
angaran biaya overhead pabrik
a) Kapasitas Teoritis Suatu departemen untuk menghasilkan
produk pada kecepatan penuh tanpa berhenti selama jangka
waktu
b) Kapasitas Normal Kemampuan perusahaan untuk memproduksi
dan menjual produknya dalam jangka panjang
c) Kapasitas sesungguhnya yang diharapkan kapasitas yang
diperkirakan akan dapat dicapai dalam tahun yang akan datang
(Mulyadi 2015197-198)
2) Memilih dasar pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalammemilih dasar
pembebanan yang dipakai adalah
a) Harus diperhatikan jenis biaya overhead pabrik yang dominan
jumlahnya dalam departemen produksi
19
b) Biaya overhead pabrik yang dominan dan eratnya hubungan
sifat-sifat tersebut dengan pembebanan yang dipakai
3) Menghitung tarif biaya overhead pabrik
Setelah tingkat kapasitas yang akan dicapai dalam periode
anggaran ditentukan dan anggaran biaya overhead pabrik telah
disusun
14 Pencatatan Akuntansi Metode Harga Pokok Pesanan
Prosedur akuntansi biaya pada metode harga pokok pesanan meliputi
organisasi formulir catatan-catatan dan laporan-laporan yang terkoordinasi
dalam rangka melaksanakan kegiatan untuk melayani pesanan (Mulyadi
201546)
15 Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur
Laporan keuangan merupakan hasil proses akuntansi Kegiatan
perusahaan manufaktur terdiri dari pengolahan bahan baku menjadi bahan
jadi dan penjualan produk jadi tersebut kepada konsumen atau manufaktur
lain Dalam pendekatan full costing berbagai pengorbanan sumber ekonomi
ini disajikan dalam laporan laba rugi yang dikelompokkan menjadi 3 yaitu
a Pengorbanan sumber ekonomi untuk mengolah bahan baku menjadi
produk jadi
b Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan pemasaran produk jadi
c Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan selain produksi dan
pemasaran produk (Mulyadi 201521)
16 Pengertian Depresiasi Aktiva Tetap
Sebagaimana yang dinyatakan menurut SAK yang dikutip oleh
(Samuel Mairuhu dan Jantje J Tinangon 2014406) aktiva tetap adalah
aktiva yang berwujud diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun
lebih dahulu digunakan dalam operasi perusahaan tidak dimasukkan untuk
dijual dalam kegiatan normal perusahaan dan mempunyai manfaat lebih dari
satu tahun periode akuntansi
20
a Aset tersebut digunakan dalam operasi hanya aset yang digunakan
dalam operasi normal perusahaan saja yang dapat diklasifikasikan
sebagai aset tetap
b Aset tersebut memiliki masa manfaat yang panjang lebih dari 1 periode
c Aset tersebut memiliki substansi fisik Aset tetap memiliki ciri substansi
fisik kasat mata sehingga dibedakan dari aset tak berwujud seperti hak
paten dan merek dagang
17 Metode Perhitungan Depresiasipenyusutan Aktiva Tetap
Menurut pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (2012) no 17 yang
dikutip oleh (Windariyani Fitrima 2013168-169) penyusutan dapat
dilakukan dengan berbagai metode yang dapat dikelompokkan menurut
kriteria sebagai berikut
a Berdasarkan waktu
1) Metode garis lurus
Dalam metode garis lurus lebih melihat aspek waktu dari pada
aspek kegunaan Metode ini paling sering digunakan oleh perusahaan-
perusahaan karena paling mudah Perhitungan tarif penyusutan untuk
metode garis lurus adalah sebagai berikut
Rumus
Penyusutan = 119867119886119903119892119886 119875119890119903119900119897119890ℎ119886119899minus119873119894119897119886119894 119878119894119904119886
119880119898119906119903 119864119896119900119899119900119898119894119904(1)
2) Metode jumlah angka tahun
Metode penyusutan ini menghasilkan tarif penyusutan yang
menurun dengan dasar penurunan pecahan dari nilai yang dapat
disusutkan (harga perolehan dikurangi dengan nilai sisa)
Perhitungannya adalah sebagai berikut
Rumus
Penyusutan = 119886119899119892119896119886 119905119886ℎ119906119899 119889119894119887119886119897119894119896
119895119906119898119897119886ℎ 119886119899119892119896119886 119905119886ℎ119906119899 x (harga perolehan ndash nilai residu)(2)
3) Metode Saldo Menurun
Metode ini juga merupakan metode penurunan penyusutan yang
menggunakan tingkat penyusutan yang merupakan perkalian dari
21
metode garis lurus Tingkat penyusutan metode ini selalu tetap dan
diaplikasikan untuk mengurangi nilai buku pada setiap akhir tahun
dalam metode saldo menurun nilai sisa tidak dikurangkan dari harga
perolehan dalam menghitung nilai yang dapat disusutkan
Rumus
Penyusutan = Penyusutan x(harga perolehanndashakm penyusutan)(3)
b Berdasarkan penggunaan
1) Metode jam-jasa
Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan
berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya
Metode ini menggunakan jumlah jam kerja sebagai dasar
pengalokasian beban penyusutan untuk setiap periode
2) Metode jumlah unit produksi
Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan
berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya
Metode penyusutan ini menggunakan hasil produksi sebagai dasar
pengalokasian beban penyusutan untuk tiap periode
c Berdasarkan kriteria lainnya
1) Metode berdasarkan jenis dan kelompok
Metode penyusutan biasanya digunakan untuk satu aktiva tetap
Dalam keadaan tertentu bagaimanapun juga ada berbagai macam
aktiva yang disusutkan dengan menggunakan satu tarif penyusutan
2) Metode anuitas
Dalam metode ini beban penyusutan yang dihasilkan pada
tahunperiode awal adalah rendah dan akan meningkat jumlah tiap
periode berikutnya
3) Sistem persediaan
Metode penyusutan ini biasanya untuk menilai aktiva berwujud
yang nilainya kecil
22
B Hasil Penelitian Terdahulu
Penulis memaparkan hasil penelitian terdahulu karena mempunyai
informasi dan buku yang sama dan sebagai bahan acuan atau
pertimbangan untuk pembaharuan tugas akhir ini Adapun hasil penelitian
terdahulu adalah sebagai berikut
Tabel 21 Hasil Penelitian Terdahulu
Aspek Syahadat (2018) Dewi (2018) Siti Halisya Aulia Fitri
(2019)
Judul Penentuan Harga Pokok
Produksi Sofa Per Set dengan
Menggunakan Metode Harga
Pokok Pesanan Full Costing
pada Meubel Roby
Banjarmasin
Perhitungan Harga Pokok
Produksi dengan
Menggunakan Metode Harga
Pokok Pesanan pada UD Asia
Jaya Aluminium Banjarmasin
Perhtungan Harga Pokok
Produksi dengan
Menggunakan Metode
Harga Pokok Pesanan
Pada Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Institusi yang
Diteliti Meubel Roby Banjarmasin
UD Asia Jaya Aluminium
Banjarmasin
Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Periode Analisis Januari ndash Maret 2018 Oktober ndash Desember 2017 Januari ndash Maret 2019
Rumusan
Masalah
Bagaimana perhitungan harga
pokok produksi yang sesuai
dengan konsep Akuntan Biaya
dengan menggunakan metode
harga pokok pesanan Full
Costing pada Meubel Roby
Banjarmasin
Bagaimana perhitungan harga
pokok produksi dengan
menggunakan harga pokok
pesanan yang sesuai dengan
konsep akuntansi biaya pada
UD Asia Jaya Aluminium
Banjarmasin
Bagaimana perhitungan
harga pokok produksi
dengan metode harga
pokok pesanan yang
sesuai dengankonsep
akuntansi biaya pada
Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Tujuan Penelitian Mengetahui perhitungan harga
produksi per set yang sesuai
dengan konsep Akuntansi
Biaya dengan menggunakan
metode harga pokok pesanan
Full Costing pada Meubel
Roby Banjarmasin
Mengetahui perhitungan harga
pokok produksi dengan
metode harga pokok pesanan
yang sesuai dengan konsep
akuntansi biaya pada UD Asia
Jaya Aluminium Banjarmasin
Mengetahui perhitungan
harga pokok produksi
dengan metode harga
pokok pesanan yang
sesuai dengan konsep
akuntansi biaya pada
Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Metode
Penelitian
Studi Kasus Studi Kasus Studi Kasus
Hasil Penelitian Perhitungan harga pokok
produksi menurut penulis
lebih besar untuk produk sofa
211 minimalis sofa 211
cangkir sofa 211 italoano dan
sofa mbelimbing
dibandingkan dengan
perhitungan perusahaan yang
mengakibatkan kepenentuan
harga jual
Perhitungan harga pokok
produksi menurut penulis
lebih besar untuk produk
kanopi 4x4m kusen
aluminium 4x4m dan pintu
rolling dorr 25x25m
dibandingkan dengan
perhitungan-perhitungan
perusahaan yang
menyebabkan terpengaruhnya
penentuan harga jual
-
Sumber (Syahadat 2018) dan (Dewi 2018)
23
BAB III
METODE PENELITIAN
A Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan jenis
pendekatan deskriptif ldquoStudi kasus adalah salah satu jenis pendekatan
deskriptif intensif terperinci dan mendalam terhadap organisasi (individu)
atau instansi tertenturdquo (Imam Gunawan 2013116) Didalam penelitian ini
penulis melakukan penelitian terhadap satu objek yaitu Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai yang beralamat di Jalan Desa Hulu RasauBarabai Penulis melakukan
perhitungan harga pokok produksi berupa produk laci 2x3m tempat tidur
2x2m pintu 25x25m kusen 4x4 dan lemari 4x4m dengan menggunakan
metode harga pokok pesanan
B Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada perhitungan harga pokok produksi deengan
menggunakan metode harga pokok pesanan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
1 Harga Pokok Produksi
ldquoHarga pokok produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan selama
proses pembuatan dari bahan baku sampai barang produk jadirdquo (Mulyadi
201517)
Harga pokok produksi adalah suatu pengorbanan sumber ekonomis
yang diukur melalui satuan uang yang dikeluarkan oleh Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai untuk menghasilkan 5 jenis produk yaitu laci 2x3m
tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m
2 Metode Harga Pokok Pesanan
ldquoMetode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya
perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanan
tertentu Metode ini banyak digunakan dalam industri seperti konstruksi
percetakan meubel pembuatan kapal dan pesawat terbang dan lain-lainrdquo
(Firdaus Ahmad Dunia 201254)
24
Metode harga pokok pesanan adalah pengumpulan harga pokok
produksi yang mana biaya yang dikumpulkan untuk setiap pesanan dalam
memproduksi selama bulan Januari sampai dengan Maret 2019 pada
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
C Jenis dan Sumber Data
1 Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini ada dua yaitu
a Data kuantitatif
Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data kuantitatif
ldquoData Kuantitatif adalah data yang berupa angka-angkardquo (Sugiono
201312) Didalam penelitian ini seperti biaya bahan bakubiaya tenaga
kerjabiaya overhead pabrik daftar gaji karyawan serta aktiva tetap dan
data pesanan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2019
b Data kualitatif
ldquoData Kualitatif adalah data yang bersifat alamiah yang berbentuk
katakalimatgambar dan menggambarkan keadaanprosesperistiwa
tertenturdquo (Sugiono 201314) Didalam penelitian ini seperti sejarah
singkat perusahaanstruktur organisasi perusahaan dan proses produk
pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
2 Sumber Data
ldquoSumber data adalah subjek dari mana asal data penelitian itu
didapatrdquo (V Wiratna Sujarweni 201473)
Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan data primer dan data sekunder
a Data primer
ldquoData Primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui
kuesioner kelompok dan panel bisa juga dengan melakukan
wawancara dengan narasumberrdquo (V Wiratna Sujarweni 201473)
Sumber data primer dari penelitian ini yaitu sejarah singkat
perusahaan proses produksi struktur organisasi daftar aktiva tetap dan
data sejarah pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
25
b Data sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat dari catatan buku atau
majalah yang berupa laporan-laporan Dan data yang diperoleh tidak
perlu diolah lagi (V Wiratna Sujarweni 201474)
Data sekunder yang ada dalam penelitian pada Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai adalah dokumen biaya bahan baku biaya tenaga langsung
biaya overhead pabrik SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
D Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah cara yang dilakukan oleh peneliti untuk
mengungkap atau menjaring informasi kuantitatif dari responden sesuai
lingkup penelitian (V Wiratna Sujarweni 201474)
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan cara sebagai berikut
1 Wawancara
ldquoMenurut Esterberg dalam Sugiono wawancara merupakan pertemuan
dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga
dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertenturdquo (Sugiono
2013231)
Teknik pengumpulan data wawancara pada penelitian ini digunakan
untuk memperoleh data yang lengkap dengan cara tanya jawab secara lisan
dengan pembahasan yang bersangkutan seperti sejarah perusahaan dan
kegiatan-kegiatan yang terjadi pada perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
2 Dokumentasi
ldquoDokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlaku Bisa
berbentuk tulisangambar atau karya-karya dari seseorangrdquo (Sugiono
2013145)
Dokumentasi pada penelitian ini berupa data-data yang dimiliki oleh
perusahaan tentang produk yang diproduksi dan dipesan selama bulan yang
bersangkutan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
26
E Teknik Analisis Data
Analisis data diartikan sevagai upaya data yang sudah tersedia kemudian
diolah dengan statistik dan dapat digunakan untuk menjawab rumusan
masalah dalam penelitian Dapat diartikan teknik analisis data dapat diartikan
sebagai cara melaksanaan analisis terhadap data dengan tujuan mengolah data
tersebut untuk menjawab rumusan masalah (V Wiratna Sujarweni 2014103)
Analisis data yang digunakan peneliti untuk mengambil kesimpulan pada
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai yaitu
1 Mengumpulkan data-data mengenai biaya produksi misalnya biaya bahan
baku biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik
2 Menggolongkan biaya produksi sesuai dengan penggolongan yang
seharusnya menurut konsep akuntansi biaya
3 Melakukan perhitungan yang tepat terhadap biaya produksi
4 Menghitung harga pokok produk dengan metode harga pokok pesanan
5 Melakukan perhitungan penyusutan aktiva tetap
6 Melakukan perhitungan biaya overhead pabrik
7 Membuat kartu harga pokok pesanan
8 Membuat laporan laba rugi bruto
9 Membuat jurnal
10 Membuat simpulan dan saran pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
27
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Hasil Penelitian
1 Sejarah Singkat Perusahaan
Perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai adalah sebuah perusahaan
yang bergerak dibidang pengerjaan perusahaan ini memproduksi
berdasarkan pesanan yaitu kursi sekolah meja sekolah pintu lemari laci
pondasi tempat tidur dan lain-lain Perusahaan ini didirikan oleh ibu Sri
Ajijah pada tahun 2009 yang bertempat di Jalan Keramat RT 002 RW
001 Desa Hulu Rasau Kecamatan Pandawan Kabupaten Hulu Sungai
Tengah
2 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi perusahaan adalah salah satu unsur yang penting
demi keberlangsungan sebuah perusahaan dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya masing-masing sesuai dengan jabatannya
Adapun bentuk struktur organisasi terdiri dari
a Struktur organisasi lini (garis)
Organisasi lini merupakan bentuk organisasi yang didalamnya
terdapat garis wewenang yang berhubung langsung secara vertikal
antara atasan dengan bawahan
b Struktur organisasi lini dan staf
Organisasi lini dan staf merupakan suatu bentuk organisasi dimana
hubungan atau pelimpahan tugas dan wewenang antara seorang atasan
dan karyawan tidak seluruhnya secara langsung namun pimpinan
tertinggi melimpahkan wewenangnya kepada para kepala bagian dan
pejabat staf
c Struktur organisasi fungsional
Organisasi fungsional merupakan suatu bentuk organisasi dimana
wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian
28
d Struktur organisasi lini dan fungsional
Organisasi lini dan fungsional merupakan bentuk organisasi
dengan wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada para
pegawai yang berada dibawah kepala bagian yang mempunyai keahlian
tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang
koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Menggunakan struktur organisasi lini atau
garis yaitu suatu bentuk organisasi dengan pimpinan dipandang sebagai sumber
kekuasaan tunggal segala keputusan dan tanggung jawabberada pada satu
tangan
Adapun struktur organisasi dari Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dapat dilihat
pada bagan 1 berikut ini
Bagan 41 Struktur Organisasi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah kembali oleh penulis
Adapun struktur organisasi dari Meubel ldquoSekawanrdquo Banjarmasin
adalah sebagai berikut
1) Pemilik
Pemilik adalah orang yang bertanggung jawab atas semua kegiatan
operasinal yang ada diperusahaan tersebut Pemilik yang mempunyai
hak wewenang untuk menetapkan kebijakan mengenai hal-hal yang
perlu dilakukan oleh perusahaan
2) Bagian produksi
Bagian ini melakukan kegiatan produksi yang terjadi disebuah
perusahaan yang sudah direncanakan oleh pemilik
Bagian Produksi Bagan Penjualan Finishing
Ajijah
Fajar Irwan Yanto
Pemilik
29
3) Bagian penjualan
Bagian ini memiliki tugas untuk melakukan penjualan diluar
lapangan dengan arahan dari pemilik
4) Bagian finishing
Bagian Finishing mempunyai tugas untuk meyelesaikan tugas dari
bagian produksi seperti penghalusan pengecatan dan pembersihan
3 Proses Produksi
Proses Produksi adalah rangkaian kegiatan dalam pengolahan bahan
baku menjadi barang jadi Dalam melaksanakan kegiatan produksi di
perusahaan ini ada beberapa tahapan-tahapan produksinya yaitu
a Tahap pemilihan bahan
Dalam tahap ini pemilihan bahan sangat penting agar dipilih sesuai
dengan pesanan
b Tahapan pemotongan
Tahap selanjutnya adalah pemotongan bahan agar sesuai dengan
pesanan Misal aluminium yang sesuai dengan permintaan ukuran
c Tahapan perakitan
Setelah dipotong tahap selanjutnya adalah perakitan dari bahan baku
sampai menjadi bahan jadi
d Tahapan penghalusan
Selanjutnya tahap penghalusan setelah menjadi bahan jadi langsung
dihaluskan bagian-bagian yang kasar dengan mata amplas
e Tahapan pengecatan
Tahap selanjutnya dalah pengecatan untuk menambah nilai barang
pesanan sesuai dengan permintaan konsumen
f Tahapan finishing
Terakhir adalah Finishing yaitu proses pemasangan aksesoris dan
perlengkapan-perlengkapan lainnya seperti kunciengsel dan lain-lain jika
selesai barang langsung siap diserahkan ke pembeli
Adapun dibawah ini proses produksi pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
sebagai berkut
30
Bagan 42 Proses Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
4 Daftar Aset Tetap
Berdasarkan hasil penelitian wawancara daftar aset tetap yang dimiliki
oleh Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai sebagai berikut
Tabel 41 Daftar Aset TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Aset Tetap Jumlah Tahun
Perolehan Harga Perolehan Nilai Residu
1 Mesin Pemotong Besi 2 2015 Rp 1500000 Rp 200000
2 Mesin Pemotong Kayu 2 2015 Rp 1500000 Rp 200000
3 Mesin Las 5 2015 Rp 5000000 Rp 400000
4 Mesin Poles 1 2015 Rp 2300000 Rp 350000
5 Bor Listrik 5 2015 Rp 500000 Rp 50000
6 Gergaji Besi 3 2014 Rp 25000 Rp -
7 Meteran 10 2013 Rp 35000 Rp -
8 Pick Up 1 2013 Rp 75000000 Rp 600000
9 Kikir 2 2015 Rp 40000 Rp -
10 Palu 2 2010 Rp 130000 Rp -
11 Kompresor 2 2012 Rp 1500000 Rp 150000
12 Obeng 10 2013 Rp 30000 Rp -
Tahapan Pemilihan Bahan
Tahapan Pemotongan
Tahapan Pe rakitan
Tahapan Penghalusan
Tahapan Pengecatan
Tahapan Finishing
31
Lanjutan 13 Ginset 2 2012 Rp 5000000 Rp 450000
Total Rp 17615000 Rp 1800000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
5 Daftar Penjualan
Daftar Penjualan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama bulan Januari
sampai Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 42 Daftar PenjualanMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Periode Januari sd Maret 2019
No Produk Jumlah Harga Jual1198982
1 Laci 3 Rp 300000
2 Tempat Tidur 2 Rp 350000
3 Pintu 5 Rp 450000
4 Kusen 3 Rp 400000
5 Lemari 2 Rp 350000
Total Rp 1850000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Daftar Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama bulan Januari sampai
Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 43 Daftar Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Periode Januari sd Maret 2019
No Produk Jumlah Ukuran
(m) Harga Jual1198982 Harga Jual Total Harga
1 Laci 2x3 3 2x3 Rp 300000 Rp 1800000 Rp 5400000
2 Tempat Tidur
2x2
2 2x2 Rp 350000 Rp 1400000 Rp 2800000
3 Pintu 25x25 5 25x25 Rp 450000 Rp 2812500 Rp 14062500
4 Kusen 4x4 3 4x4 Rp 400000 Rp 6400000 Rp 19200000
5 Lemari 4x4 2 4x4 Rp 350000 Rp 5600000 Rp 11200000
Total Rp 1200000 Rp14812500 Rp 52662500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
6 Daftar Tenaga Kerja
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai memiliki jumlah 9 orang karyawan yang
terdiri dari 1 orang pemilik 3 orang bagian produksi 2 orang dibagian
32
penjualan dan 3 orang dibagian finishing Daftar tenaga kerja dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 44 Daftar Tenaga KerjaMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Jenis Pekerjaan Jumlah ( Orang )
1 Pemilik 1
2 Bagian Produksi 3
3 Bagian Penjualan 2
4 Bagian Finishing 3
Jumlah 9
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
7 Penggolongan biaya menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Adapun penggolongan biaya menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
terbagi menjadi 2 ( dua ) yaitu biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung Daftar penggolongan biaya yang berkaitan dengan proses penjualan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 45 Penggolongan BiayaMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Periode Januari sd Maret 2019
Golongan Biaya Produk Jenis
Biaya Bahan
Baku
a Laci 2x3 Kayu
Paku
Cat Dasar
Cat Finishing
b Tempat Tidur 2x2
Kayu
Paku
Cat Finishing
c Pintu 25x25 Kayu
Paku
Handle Pintu
Cat Dasar
Cat Finishing
d Kusen 4x4 Kayu
Lem kayu
Paku
Cat dasar
33
Lanjutan e Lemari 4x4 Kayu
Lem kayu
Paku
Handle Pintu
Cat dasar
Cat finishing
Biaya Tenaga
Kerja Langsung
Upah bagian produksi
Upah bagian penjualan
Upah bagian finishing
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
8 Perhitungan harga pokok produksi menurut Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Berdasarkan penggolongan biaya yang disajikan oleh perusahaan maka
harga pokok produk pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama periode Januari
sd Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut dibawah ini
Tabel 46 Biaya Bahan Baku Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd
Maret 2019
Produk Nama Bahan Ukuran Jumlah
Bahan Satuan Harga Satuan Total Harga
a Laci 2x3
Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 105000 Rp 210000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 50000
Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000
Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 3 Unit Rp 405000
b Tempat
Tidur
2x2
Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 200000 Rp 400000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Cat Dasar 1 Liter 1 Kaleng Rp 50000 Rp 50000
Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000
Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 2 Unit Rp 595000
c Pintu
25x25
Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 100000 Rp 200000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Handle Pintu - 1 Set Rp 80000 Rp 80000
Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 50000
Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000
Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 5 Unit Rp 475000
d Kusen
4x4
Kayu 3 Meter 3 Batang Rp 110000 Rp 330000
Lem Kayu - 1 Botol Rp 75000 Rp 75000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 100000
34
Lanjutan Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 3 Unit Rp 525000
e Lemari
4x4
Kayu 3 Meter 3 Batang Rp 110000 Rp 330000
Lem Kayu - 1 Botol Rp 75000 Rp 75000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Handle Pintu - 1 Set Rp 45000 Rp 45000
Cat Dasar 2 Liter 1 Kaleng Rp 50000 Rp 50000
Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000
Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 2 Unit Rp 645000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Adapun biaya tenaga kerja langsung pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
dihitung berdasarkan jenis produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu
25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m yang dipesan selama bulan Januari
sd Maret 2019 Masing-masing pekerjaan berbeda upah karena sesuai dengan
ukuran pesanan
Tabel tenaga kerja langsung dapat dilihat dibawah ini
Tabel 47 Biaya Tenaga Kerja LangsungMeubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode
Januari sd Maret 2019
N
o Produk
Jenis
Pekerjaan
Tenaga
Kerja
(Orang)
UpahHari
Lama
Pekerjaan
(Hari)
Total Upah
1 a Laci 2x3 Bagian
Produksi 2 Rp 30000 7 Rp 420000
Bagian
Penjualan 2 Rp 45000 2 Rp 180000
Bagian
Finishing 3 Rp 35000 2 Rp 210000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 810000
2 b Tempat Tidur 2x2 Bagian
Produksi 2 Rp 35000 7 Rp 490000
Bagian
Penjualan 2 Rp 40000 2 Rp 160000
Bagian
Finishing 3 Rp 30000 2 Rp 180000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 830000
3 c Pintu 25x25 Bagian
Produksi 3 Rp 35000 7 Rp 735000
Bagian
Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000
Bagian
Finishing 3 Rp 35000 2 Rp 210000
35
Lanjutan
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1245000
4 d Kusen 4x4 Bagian
Produksi 3 Rp 30000 7 Rp 630000
Bagian
Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000
Bagian
Finishing 3 Rp 25000 2 Rp 150000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1080000
5 eLemari 4x4 Bagian
Produksi 3 Rp 50000 7 Rp 1050000
Bagian
Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000
Bagian
Finishing 3 Rp 30000 2 Rp 180000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1530000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Upah yang dibayar kemasing-masing pesanan oleh perusahaan dengan
cara membagi rata Produksi yang dihasilkan sebanyak 5 macam yaitu
Jumlah biaya tenaga kerja langsung
Laci 2x3m Rp 810000 x 3 unit = Rp 2430000
Tempat Tidur 2x2m Rp 830000 x 2 unit = Rp 1660000
Pintu 25x25m Rp 1245000 x 5 unit = Rp 6225000
Kusen 4x4m Rp 1080000 x 3 unit = Rp 3240000
Lemari 4x4m Rp 1530000 x 2 unit = Rp 3060000 +
Rp16615000
a Upah tenaga kerja per unit untuk laci 2x3m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk laci 2x3m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Penjualan laci 2x3m x Rp 300000 x 3 Unit = Rp 5400000
Biaya bahan baku Rp 405000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 2430000 +
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 2835000-
Laba Kotor Rp 2565000
b Upah tenaga kerja per unit untuk tempat tidur 2x2m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk tempat tidur 2x2m
menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
36
Penjualan tempat tidur 2x2m x Rp 350000 x 2 Unit = Rp 2800000
Biaya bahan baku Rp 595000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 1660000+
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 2255000-
Laba Kotor Rp 545000
c Upah tenaga kerja per unit untuk pintu 25x25m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk pintu 25x25 menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Penjualan pintu 25x25 x Rp 450000 x 5 Unit = Rp 14062500
Biaya bahan baku Rp 475000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 6225000 +
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp6700000 -
Laba Kotor Rp7362500
d Upah tenaga kerja per unit untuk kusen 4x4m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk kusen 4x4 menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Penjualan kusen 4x4 x Rp 400000 x 3 Unit = Rp 19200000
Biaya bahan baku Rp 525000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 3240000+
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 3765000-
Laba Kotor Rp15435000
e Upah tenaga kerja per unit untuk lemari 4x4m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk lemari 4x4 menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Penjualan lemari 4x4 x Rp 350000 x 2 Unit = Rp 11200000
Biaya bahan baku Rp 645000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 3060000 +
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 3705000-
Laba Kotor Rp 7495000
37
9 Penentuan harga pokok produk menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
a Penentuan harga pokok produk laci 2x3m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produk laci 2x3m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 48 Penentuan harga pokok produk laci 2x3m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 405000
Rp 2430000 +
Rp 2835000
3
HPPUnit Rp 945000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
b Penentuan harga pokok produk tempat tidur 2x2m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produk tempat tidur 2x2m
dapat dilihat dibawah ini
Tabel 49 Penentuan harga pokok produk tempat tidur 2x2m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 595000
Rp 1660000 +
Rp 2255000
2
HPPUnit Rp 1127500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
c Penentuan harga pokok produk pintu 25x25m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produkpintu 25x25m dapat
dilihat dibawah ini
38
Tabel 410 Penentuan harga pokok produk pintu 25x25m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 475000
Rp 6225000 +
Rp 6700000
5
HPPUnit Rp 1340000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
d Penentuan harga pokok produk kusen 4x4m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produk kusen 4x4m dapat
dilihat dibawah ini
Tabel 411 Penentuan harga pokok produk kusen 4x4m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 525000
Rp 3240000 +
Rp 3765000
3
HPPUnit Rp 1255000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
e Penentuan harga pokok produk lemari 4x4m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produk kusen 4x4m dapat
dilihat dibawah ini
Tabel 412 Penentuan harga pokok produk lemari 4x4m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 645000
Rp 3060000 +
Rp 3705000
2
HPPUnit Rp 1852500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
39
B Pembahasan Hasil Penelitian
Setelah meneliti penggolongan biaya oleh perusahaan Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai ternyata belum sesuai dengan konsep Akuntansi Biaya
Untuk menghitung suatu biaya produksi maka harus dilakukan analisis kerja
untuk biaya bahan baku dan baya tenaga kerja Sedangkan pada perusahaan
menurut penulis perusahaan hanya membebankan biaya non produksi yang
dmasukkan kedalam biaya bahan baku sedangkan biaya overhead pabrik dan
penyusutan aktiva tetap belum dimasukkan Hal ini akan berdampak dengan
harga jual yang akan dibebankan
1 Penggolongan Biaya Produksi Menurut Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai belum melakukan pencatatan dan
penggolongan biaya secara tepat sebagai pembentuk harga pokok produksi
pesananPenulis menggolongkan biaya-biaya yang berhubungan dengan
biaya produksi dan biaya non produksi selama proses produksi perusahaan
a Laci 2x3m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk
laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 413 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Laci 2x3m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku
a Kayu
b Paku
2 Biaya Tenaga Kerja
a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Kikir
d Penyusutan Ginset
e Biaya Listrik dan Air
f Biaya Bahan Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
40
b Tempat Tidur 2x2m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk
tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 414 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Tempat Tidur 2x2m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku a Kayu
b Paku
2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Kikir
d Penyusutan Ginset
e Biaya Listrik dan Air
f Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
c Pintu 25x25m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk
pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 415 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Pintu 25x25m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku a Kayu
b Paku
2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Kikir
d Biaya Listrik dan Air
e Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
41
d Kusen 4x4m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk
kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 416 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Kusen 4x4m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku
a Kayu
b Lem Kayu
c Paku
2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Ginset
d Biaya Listrik dan Air
e Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
e Lemari 4x4m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk lemari
4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 417 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Lemari 4x4m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku
a Kayu
b Lem Kayu
c Paku
2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Kikir
d Penyusutan Ginset
e Biaya Listrik dan Air
f Biaya Bahan Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
42
2 Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Penulis
Perhitungan harga pokok produksi menurut penulis berdasarkan konsep
akuntansi biaya adalah sebagai berikut
a Biaya bahan baku
Tabel biaya bahan baku pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah
ini
Tabel 418 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Laci 2x3m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pak Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 06 Batang 105000 63000
BB02 Paku 03 Kg 20000 6000
Total 69000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya bahan baku untuk 3 produk laci 2x3m
= 3 x Rp 69000 = Rp 207000
Tabel biaya bahan baku pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 419 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Tempat Tidur 2x2m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 1 Batang 200000 200000
BB02 Paku 05 Kg 20000 10000
Total 210000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
43
Maka biaya bahan baku untuk 2 tempat tidur 2x2m
= 2 x Rp 210000 = Rp 420000
Tabel biaya bahan baku pada produk pintu 25x25m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 420 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Pintu 25x25m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 04 Batang 100000 40000
BB02 Paku 02 Kg 20000 4000
Total 44000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya bahan baku untuk 5 produk pintu 25x25m
= 5 x Rp 44000 = Rp 220000
Tabel biaya bahan baku pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah
ini
Tabel 421 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Kusen 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 1 Batang 110000 110000
BB02 Lem Kayu 03 Botol 75000 22500
BB03 Paku 03 Kg 20000 6000
Total 138500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
44
Maka biaya Bahan Baku untuk 3 kusen 4x4m
= 3 x Rp 138500 = Rp 415500
Tabel biaya bahan baku pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah
ini
Tabel 422 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Lemari 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 15 Batang 110000 165000
BB02 Lem Kayu 05 Botol 75000 37500
BB03 Paku 05 Kg 20000 10000
Total 212500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya bahan baku untuk 2 produk lemari 4x4m
=2 x Rp 212500 = Rp 425000
b Tenaga Kerja Langsung
Tabel biaya tenaga kerja pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah
ini
Tabel 423 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Laci 2x3m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 2 Orang 30000 7 420000
BB02 Bagian
Finishing 3 Orang 35000 2 210000
Total 630000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
45
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 3 unit laci 2x3m
Rp 630000 x 3 unit = Rp 1890000
Tabel biaya tenaga kerja pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 424 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Tempat Tidur 2x2m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 2 Orang 35000 7 490000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 30000 2 180000
Total 670000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 2 unit tempat tidur 2x2m
Rp 670000 x 2 unit = Rp 1340000
Tabel biaya tenaga kerja pada produk pintu 25x25m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 425 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Pintu 25x25m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 3 Orang 35000 7 735000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 35000 2 210000
Total 945000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
46
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 5 unit pintu 25x25m
Rp 945000 x 5 unit = Rp 4725000
Tabel biaya tenaga kerja pada produk kusen 4x4m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 426 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Kusen 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 3 Orang 30000 7 630000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 25000 2 150000
Total 780000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 3 unit kusen 4x4m
Rp 780000 x 3 unit = Rp 2340000
Tabel biaya tenaga kerja pada produk lemari 4x4m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 427 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Lemari 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 3 Orang 50000 7 1050000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 30000 2 180000
Total 1230000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
47
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 2 unit lemari 4x4m
Rp 1230000 x2 unit = Rp 2460000
c Biaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku
dan biaya tenaga kerja langsungBiaya Overhead pabrik meliputi biaya
pemeliharaan alat biaya bahan penolong biaya penyusutan aktiva tetap dan
biaya yang memerlukan pengeluaran tunai yaitu biaya listrik (Mulyadi
2015194-195)
Dalam menentukan tarif biaya overhead pabrik langkah-langkah yang
harus dilakukan yaitu
1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik
Dalam melakukan penyusunan anggaran biaya overhead pabrik
harus menghitung biaya-biaya yang digunakan sebagai berikut
a) Biaya penolong
Tabel biaya penolong dapat dilihat ditabel sebagai berikut
Tabel 428 Biaya Bahan Penolong
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Produk Nama
Bahan
Jumlah
Bahan Satuan
Harga
Satuan
(Rp)
Total Harga
(Rp)
aLaci
2x3m Cat
Dasar 2 Kaleng 50000 100000
Cat
Finishing 1 Kaleng 125000 125000
Total 225000
bTempat
Tidur
2x2m
Cat
Dasar 1 Kaleng 50000 50000
Cat
Finishing 1 Kaleng 125000 125000
Total 175000
48
Lanjutan
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penuli
2) Biaya depresiasi aktiva tetap
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai menggunakan aktiva tetap dalam
proses produksi yang mengakibatkan perlunya didepresiasikan dan
dibebankan kepada produk pesanan yang ditentukan atas dasar tarif
yang ditentukanPenulis memperhitungkan depresiasi aktiva tetap
dengan menggunakan metode garis lurus Penulis menggunakan
harga perolehan dikurang dengan nilai sisa dibagi dengan taksiran
umum digunakan untuk menghitung depresiasi tiap tahun
Tabel daftar aset dapat dilihat dari tabel dibawah ini
Tabel 429 Daftar Aset TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Aset Tetap Jumlah Tahun
Perolehan Harga Perolehan
Umur
Kegunaan
Jumlah Harga
Perolehan Nilai Residu
1
Mesin
Pemotong
Besi
2 2015 Rp 1500000 5 Tahun Rp 3000000
Rp 200000
cPintu
25x25m Handle
Pintu 1 Set 80000 80000
Cat
Dasar 2 Kaleng 50000 100000
Cat
Finishing 1 Kaleng 125000 125000
Total 305000
dKusen
4x4m Cat Dasar 2 Kaleng 50000 100000
Total 100000
eLemari
4x4m Handle
Pintu 1 Set 45000 45000
Cat Dasar 1 Kaleng 50000 50000
Cat
Finishing 1 Kaleng 125000 125000
Total 220000
49
Lanjutan
2
Mesin
Pemotong
Kayu
2 2015 Rp 1500000 6 Tahun Rp 3000000
Rp 200000
3 Mesin Las 5 2015 Rp 5000000 2 Tahun Rp 25000000 Rp 400000
4 Mesin Poles 1 2015 Rp 2300000 2 Tahun Rp 2300000 Rp 350000
5 Bor Listrik 5 2015 Rp 500000 3 Tahun Rp 2500000 Rp 50000
6 Gergaji
Besi 3 2014 Rp 25000 1 Tahun Rp 75000
Rp -
7 Meteran 10 2013 Rp 35000 3 Tahun Rp 350000 Rp -
8 Pick Up 1 2013 Rp 75000000 20 Tahun Rp 275000 Rp 600000
9 Kikir 2 2015 Rp 40000 4 Tahun Rp 80000 Rp -
10 Palu 2 2010 Rp 130000 4 Tahun Rp 260000 Rp -
11 Kompresor 2 2012 Rp 1500000 6 Tahun Rp 3000000 Rp 150000
12 Obeng 10 2013 Rp 30000 2 Tahun Rp 300000 Rp -
13 Ginset 2 2012 Rp 5000000 7 Tahun Rp 10000000 Rp 450000
Total Rp 1800000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Berikut ini adalah perhitungan penyusutan untuk masing-masing
aktiva tetap yang dimiliki Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai berdasarkan aktiva
tetap yang digunakan pada proses produksi laci 2x3m tempat tidur
2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m yaitu
1) Mesin Pemotong Besi dengan harga perolehan Rp 1500000 dengan
perkiraan nilai sisa Rp 200000 dan umur ekonomisnya 5 tahun
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 1500000 ndash Rp 200000
5
= Rp 260000 Tahun
= Rp 260000 12
= Rp 21666 Bulan
2) Mesin Pemotong Kayu dengan harga perolehan Rp 1500000 dengan
perkiraan nilai sisa Rp 200000 dan umur ekonomisnya 6 tahun
50
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 1500000 ndash Rp 200000
6
= Rp 216666 Tahun
= Rp 216666 12
=Rp 18055 Bulan
3) Pick Updengan harga perolehan Rp 75000000 dengan perkiraan nilai
sisa Rp 600000 dan umur ekonomisnya 20 tahun
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 75000000 ndash Rp 600000
20
=Rp 3720000 Tahun
=Rp 3720000 12
=Rp 310000 Bulan
4) Kikir dengan harga perolehan Rp 40000 dengan perkiraan nilai sisa
Rp 0 dan umur ekonomisnya 4 tahun
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 40000 ndash Rp 0
4
=Rp 10000 Tahun
=Rp 10000 12
=Rp 83334 Bulan
5) Genset dengan harga perolehan Rp 5000000 dengan perkiraan nilai
sisa Rp 450000 dan umur ekonomisnya 7 tahun
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 5000000 ndash Rp 450000
7
51
=Rp 650000 Tahun
=Rp 650000 12
=Rp 54166 Bulan
Tabel penyusutan aktiva tetap dapat dilihat dibawah ini
Tabel 430 Penyusutan Aktiva TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Aset Tetap Penyusutan
tahun (Rp)
Penyusutan
bulan (Rp)
Penyusutan Januari
sd Maret 2019 (Rp)
1 Mesin Pemotong
Besi
260000 21666 64998
2 Mesin Pemotong
Kayu
216666 18055 54165
3 Pick Up 3720000 310000 930000
4 Kikir 10000 83334 2500
5 Ginset 650000 54166 162498
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
3) Biaya overhead pabrik lain yang secara langsung memerlukan
pengeluaran uang tunai
Penggunaan listrik dan air pada perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai pada bulan Januari sd Maret 2019 adalah sebesar Rp 650000
untuk semua produk yang dihasilkan
a) Biaya Listrik dan air untuk per unit
= 119869119906119898119897119886ℎ 119897119894119904119905119903119894119896 119889119886119899 119886119894119903 119901119890119903 3 119887119906119897119886119899
119879119900119905119886119897 119875119903119900119889119906119896119904119894 =
119877119901 650000
15 119906119899119894119905 = Rp 43333 per unit
b) Biaya pengiriman dalam sekali pengiriman sebesar Rp 100000
Dari perhitungan biaya yang telah dilakukan maka langkah
selanjutnya adalah melakukan penyusunan anggaran biaya overhead
pabrik Berikut anggaran biaya overhead pabrik sebagai berikut
52
Tabel daftar omzet penjualan perusahaan pada bulan januari
sampai maret sebagai berikut
Tabel 431 Daftar Omzet Penjualan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Periode Januari sd Maret 2019
No Nama Produk Omzet Penjualan Persentase
1 Laci 2x3m Rp 5400000 1025
2 Tempat Tidur 2x2m Rp 2800000 0532
3 Pintu 25x25m Rp 14062500 2670
4 Kusen 4x4m Rp 19200000 3646
5 Lemari 4x4m Rp 11200000 2127
Total Rp 52662500 10000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
1) Menghitung tarif biaya overhead pabrik
a) Biaya overhead pabrik dibebankan
Berikut perhitungan tarif overhead pabrik yang dibebankan
untuk masing-masing produk
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk laci 2x3m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 432 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Unit Laci 2x3 m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
1025 x Rp 54165 Rp 555191
2 Penyusutan Pick Up 1025x Rp 930000 Rp 95325
3 Penyusutan Kikir 1025x Rp 2500 Rp 25625
4 Penyusutan Ginset 1025x Rp 162498 Rp 1665604
5 Biaya Listrik dan Air 1025 x Rp 650000 Rp 66625
6 Biaya Bahan Penolong 1025 x Rp 225000 Rp 23062
Total Rp 2074762
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat ditabel dibawah
ini
53
Tabel 433Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit
Tempat Tidur 2x2m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
0532 x Rp 54165 Rp 288157
2 Penyusutan Pick Up 0532 x Rp 930000 Rp 49476
3 Penyusutan Kikir 0532 x Rp 2500 Rp 133
4 Penyusutan Ginset 0532 x Rp 162498 Rp 864489
5 Biaya Listrik dan Air 0532 x Rp 650000 Rp 34580
6 Biaya Bahan Penolong 0532 x Rp 175000 Rp 9310
Total Rp 10502546
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk pintu 25x25m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 434 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankanMeubel
ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 5 Unit Pintu 25x25m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
2670 x Rp 54165 Rp1446205
2 Penyusutan Pick Up 2670 x Rp 930000 Rp248310
3 Penyusutan Kikir 2670 x Rp 2500 Rp6675
4 Biaya Listrik dan Air 2670 x Rp 650000 Rp173550
5 Biaya Bahan Penolong 2670 x Rp 305000 Rp81435
Total Rp 51842455
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk kusen 4x4m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 435 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Unit Kusen 4x4m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
3646 x Rp 54165 Rp 1974855
2 Penyusutan Pick Up 3646 x Rp 930000 Rp339078
3 Penyusutan Ginset 3646 x Rp 162498 Rp 5924677
4 Biaya Listrik dan Air 3646 x Rp 650000 Rp 236990
54
Lanjutan 5 Biaya Bahan Penolong 3646 x Rp 100000 Rp 36460
Total Rp 69152332
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk lemari 4x4m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 436 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan
Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit Lemari 4x4m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
2127 x Rp 54165 Rp 1152089
2 Penyusutan Pick Up 2127 x Rp 930000 Rp 197811
3 Penyusutan Kikir 2127 x Rp 2500 Rp 53175
4 Penyusutan Ginset 2127 x Rp 162498 Rp3456332
5 Biaya Listrik dan Air 2127 x Rp 650000 Rp 138255
6 Biaya Bahan Penolong 2127 x Rp 220000 Rp 46794
Total Rp 42947596
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
b) Biaya Overhead Sesungguhnya
Adapun biaya overhead pabrik yang sesungguhnya dalam
pengolahan proses produksi adalah sebagai berikut
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk laci 2x3m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 437 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Laci 2x3m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
1025 x Rp 54165 Rp 555191
2 Penyusutan Pick Up 1025x Rp 930000 Rp 95325
3 Penyusutan Kikir 1025x Rp 2500 Rp 25625
4 Penyusutan Ginset 1025x Rp 162498 Rp 1665604
5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 3 unit Rp129999
6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 225000 Rp 225000
Total Rp 337558525
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
55
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 438 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit
Tempat Tidur 2x2m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong Kayu 0532 x Rp 54165 Rp 288157
2 Penyusutan Pick Up 0532 x Rp 930000 Rp 49476
3 Penyusutan Kikir 0532 x Rp 2500 Rp 133
4 Penyusutan Ginset 0532 x Rp 162498 Rp 864489
5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 2 unit Rp 86666
6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 175000 Rp 175000
Total Rp 14283900
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 439 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 5 Unit Pintu 25x25m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong Kayu 2670 x Rp 54165 Rp 1446205
2 Penyusutan Pick Up 2670 x Rp 930000 Rp 248310
3 Penyusutan Kikir 2670 x Rp 2500 Rp 6675
4 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 5 unit Rp 216665
5 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 305000 Rp 305000
Total Rp 568656215
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 440 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjulan 3 Unit Kusen 4x4m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
3646 x Rp 54165 Rp 1974855
2 Penyusutan Pick Up 3646 x Rp 930000 Rp 339078
56
Lanjutan 3 Penyusutan Ginset 3646 x Rp 162498 Rp 5924677
4 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 3 unit Rp 129999
5 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 100000 Rp100000
Total Rp 64807232
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 441 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit Lemari 4x4m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
2127 x Rp 54165 Rp 1152089
2 Penyusutan Pick Up 2127 x Rp 930000 Rp 197811
3 Penyusutan Kikir 2127 x Rp 2500 Rp 53175
4 Penyusutan Ginset 2127 x Rp 162498 Rp 3456332
5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 2 unit Rp 86666
6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 220000 Rp 220000
Total Rp 55109296
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
c) Selisih Biaya Overhead Pabrik
Selisih biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada
produk dengan biaya overhead pabrik yang sesungguhnya yang
terjadi dalam suatu periode akuntansi ditentukan dengan
menghitung saldo rekening biaya overhead pabrik yang
sesungguhnya Selisih biaya overhead pabrik yang
sesungguhnya terjadi untuk setiap produk adalah sebagai
berikut
1) Laci 2x3m
BOHP sesungguhnya Rp 337558525
BOHP dibebankan Rp 2074762 ndash
Selisih BOHP Rp130082325
2) Tempat Tidur 2x2m
BOHP sesungguhnya Rp 14283900
57
BOHP dibebankan Rp 10502546 ndash
Selisih BOHP Rp 3781354
3) Pintu 25x25m
BOHP sesungguhnya Rp 568656215
BOHP dibebankan Rp 51842455ndash
Selisih BOHP Rp 50231665
4) Kusen 4x4m
BOHP sesungguhnya Rp 64807232
BOHP dibebankan Rp 69152332 ndash
Selisih BOHP ( Rp 43451 )
5) Lemari 4x4m
BOHP sesungguhnya Rp 55109296
BOHP dibebankan Rp 42947596 ndash
Selisih BOHP Rp121617
Berikut perhitungan tarif overhead pabrik untuk masing-
masing produk dengan menggunakan metode satuan produk
1) Laci 2x3m
Rp 2074762 = Rp 6915873
3
2) Tempat Tidur 2x2m
Rp 10502546 = Rp 5251273
2
3) Pintu 25x25m
Rp 51842455 = Rp 10368491
5
4) Kusen 4x4m
Rp 69152332 = Rp 23050777
3
5) Lemari 4x4m
Rp 42947596 = Rp 21473798
2
Setelah menghitung tarif biaya overhead pabrik langkah
selanjutnya adalah membuat kartu biaya overhead pabrik untuk
58
produk berdasarkan pesanan selama bulan Januari sd Maret
2019 berikut ini
a Biaya overhead pabrik laci 2x3m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk laci 2x3m dapat
dilihat dibawah ini
Tabel 442 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Laci 2x3m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP01 Tarif BOP 1 Unit 6915873 6915873
Total 6915873
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
b Biaya overhead pabrik tempat tidur 2x2m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk tempat tidur
2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 443 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Tempat Tidur 2x2m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP02 Tarif BOP 1 Unit 5251273 5251273
Total 5251273
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
c Biaya overhead pabrik pintu 25x25m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk pintu
25x25m dapat dilihat dibawah ini
59
Tabel 444 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Pintu 25x25m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP03 Tarif BOP 1 Unit 10368491 10368491
Total 10368491
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
d Biaya overhead pabrik kusen 4x4m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk kusen 4x4m
dapat dilihat dibawah ini
Tabel 445 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Kusen 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP04 Tarif BOP 1 Unit 23050777 23050777
Total 23050777
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
e Biaya overhead pabrik lemari 4x4m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk lemari 4x4m
dapat dilihat dibawah ini
Tabel 446 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Lemari 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP05 Tarif BOP 1 Unit 21473798 21473798
Total 21473798
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
60
Setelah melakukan pehitungan biaya bahan baku biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabrik maka akan dimasukkan kedalam kartu
harga pokok pesanan Kartu harga pokok pesanan dapat dilihat sebagai
berikut
Tabel kartu harga pokok pesanan produk laci 2x3m dapat dilihat pada
tabel dibawah ini
Tabel 447 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Laci 2x3m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pak Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 06 Batang 105000 63000
BB02 Paku 03 Kg 20000 6000
Total 69000
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 2 Orang 30000 7 420000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 35000 2 210000
Total 630000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP01 Tarif BOP 1 Unit 6915873 6915873
Total 6915873
Total Biaya Produksi 76815872
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
61
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk laci 2x3m untuk 1 unit
adalah Rp 76815872 Sehingga harga pokok produk untuk membuat 3
unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 76815872 x 3 unit = Rp 230447616
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 1800000
unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 1800000 ndash Rp 76815872
= Rp 103184128 unit
Tabel kartu harga pokok pesanan produk tempat tidur 2x2m dapat
dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 448 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Tempat Tidur 2x2m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 1 Batang 200000 200000
BB02 Paku 05 Kg 20000 10000
Total 210000
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian Produksi 2 Orang 35000 7 490000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 30000 2 180000
Total 670000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP02 Tarif BOP 1 Unit 5251273 5251273
62
Lanjutan Total 5251273
Total Biaya Produksi Rp 93251273
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk tempat tidur 2x2m
untuk 1 unit adalah Rp 93251273 Sehingga harga pokok produk untuk
membuat 2 unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 93251273 x 2 unit = Rp 186502546
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 1400000
unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 1400000 ndash Rp 93251273
= Rp 46748727 unit
Tabel kartu harga pokok pesanan produk pintu 25x25m dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 449 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Pintu 25x25m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 04 Batang 100000 40000
BB02 Paku 02 Kg 20000 4000
Total 44000
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian Produksi 3 Orang 35000 7 735000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 35000 2 210000
Total 945000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
63
Lanjutan No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP03 Tarif BOP 1 Unit 10368491 10368491
Total 10368491
Total Biaya Produksi Rp 109268491
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk pintu 25x25m untuk
1 unit adalah Rp 109268491 Sehingga harga pokok produk untuk
membuat 5 unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 109268491 x 5 unit = Rp 546342455
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 2812500
unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 2812500 ndash Rp 109268491
= Rp 171981509 unit
Tabel kartu harga pokok pesanan produk kusen 4x4m dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 450 KartuHarga Pokok Pesanan Produk Kusen 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 1 Batang 110000 110000
BB02 Lem Kayu 03 Botol 75000 22500
BB03 Paku 03 Kg 20000 6000
Total 138500
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
64
Lanjutan
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk kusen 4x4 m untuk 1
unit adalah Rp 114900777 Sehingga harga pokok produk untuk
membuat 3 unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 114900777 x 3 unit = Rp 344702331
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 6400000 unit
maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 6400000 ndash Rp 114900777
= Rp 525099223 unit
Tabel kartu harga pokok pesanan produk lemari 4x4m dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 451 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Lemari 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp) Lama Pekerjaan
( Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 3 Orang 30000 7 630000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 25000 2 150000
Total 780000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP04 Tarif BOP 1 Unit 23050777 23050777
Total 23050777
Total Biaya Produksi Rp 114900777
65
Lanjutan
BB01 Kayu 15 Batang 110000 165000
BB02 Lem Kayu 05 Botol 75000 37500
BB03 Paku 05 Kg 20000 10000
Total 212500
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian Produksi 3 Orang 50000 7 1050000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 30000 2 180000
Total 1230000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP05 Tarif BOP 1 Unit 21473798 21473798
Total 21473798
Total Biaya Produksi Rp 165723798
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk lemari 4x4 m untuk 1
unit adalah Rp 165723798 Sehingga harga pokok produk untuk
membuat 2 unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 165723798 x 2 unit = Rp 331447596
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 5600000
unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 5600000 ndash Rp 165723798
= Rp 394276202 unit
Laba atau rugi kotor setiap pesanan produk dapat dihitung sebagai
berikut
1) Laci 2x3 m
66
Penjualan Rp 1800000
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 69000
b Biaya tenaga kerja Rp 630000
c Biaya overhead pabrik Rp 6915873 +
Total biaya produksi Rp 76815873 ndash
Laba kotor Rp103184128
Laba kotor untuk 3 unit
= Rp 103184128 x 3
= Rp309552384
2) Tempat tidur 2x2 m
Penjualan Rp 1400000
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 210000
b Biaya tenaga kerja Rp 670000
c Biaya overhead pabrik Rp 5251273 +
Total biaya produksi Rp 93251273 ndash
Laba kotor Rp 46748727
Laba kotor untuk 2 unit
= Rp 46748727 x 2
= Rp 93497454
3) Pintu 25x25 m
Penjualan Rp 2812500
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 44000
b Biaya tenaga kerja Rp 945000
c Biaya overhead pabrik Rp10368491 +
Total biaya produksi Rp109268491 ndash
Laba kotor Rp171981509
Laba kotor untuk 5 unit
= Rp 171981509 x 5
67
= Rp 859907545
4) Kusen 4x4 m
Penjualan Rp 6400000
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 138500
b Biaya tenaga kerja Rp 780000
c Biaya overhead pabrik Rp 23050777 +
Total biaya produksi Rp114900777 ndash
Laba kotor Rp525099223
Laba kotor untuk 3 unit
= Rp 525099223 x 3
= Rp 1575297669
5) Lemari 4x4 m
Penjualan Rp 5600000
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 212500
b Biaya tenaga kerja Rp 1230000
c Biaya overhead pabrik Rp 21473798 +
Total biaya produksi Rp165723798 ndash
Laba kotor Rp394276202
Laba kotor untuk 2 unit
= Rp 394276202 x 2
= Rp 788552404
Setelah diteliti dan dibandingkan terdapat perbedaan pada
jumlah biaya produksi antara perhitungan yang dilakukan oleh
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dengan perhitungan penulis berdasarkan
konsep akuntansi biaya peredaan tersebut dapat dilihat dari tabel
sebagai berikut
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini
68
Tabel 452 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Laci 2x3mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
Cat Dasar
Cat Finishing
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
Penyusutan Pick Up
Penyusutan Kikir
Penyusutan Ginset
Biaya Listrik dan Air
Biaya Bahan Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 453 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Tempat Tidur 2x2mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
Cat Finishing
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
Penyusutan Pick Up
Penyusutan Kikir
Penyusutan Ginset
Biaya Listrik dan Air
Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
69
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 454 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Pintu 25x25mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
Handle Pintu
Cat Dasar
Cat Finishing
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
Penyusutan Pick
Up
Penyusutan Kikir
Biaya Listrik dan
Air
Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 455 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Kusen 4x4mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya
Produksi
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Lem Kayu
Paku
Cat Dasar
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Lem Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
Penyusutan Pick Up
70
Penyusutan Ginset
Biaya Listrik dan Air
Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 456 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Lemari 4x4mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Lem Kayu
Paku
Handle Pintu
Cat Dasar
Cat Finishing
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Lem Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
Penyusutan Pick
Up
Penyusutan Kikir
Penyusutan Ginset
Biaya Listrik dan
Air
Biaya Bahan Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk laci
2x3m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 457 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 3 Unit Produk
Laci 2x3m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Lanjutan
71
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Bahan Baku 405000 207000 198000
Biaya Tenaga Kerja 2430000 1890000 540000
Biaya Overhead Pabrik - 2074762 2074762
Biaya Produksi 2835000 23044762 (9454762)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk tempat
tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 458 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 2 UnitProduk
Tempat Tidur 2x2m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Bahan Baku 595000 420000 175000
Biaya Tenaga Kerja 1660000 1340000 320000
Biaya Overhead Pabrik - 10502546 10502546
Biaya Produksi 2255000 186502546 (60002546)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk pintu
25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 459 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 5 Unit Produk
Pintu 25x25m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Bahan Baku 475000 220000 255000
Biaya Tenaga Kerja 6225000 4725000 1500000
Biaya Overhead Pabrik - 51842455 51842455
Biaya Produksi 6700000 546342455 (227342455)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk kusen
4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 460 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 3 Unit Produk
Kusen 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
72
Lanjutan Biaya Bahan Baku 525000 415500 109500
Biaya Tenaga Kerja 3240000 2340000 900000
Biaya Overhead Pabrik - 69152332 69152332
Biaya Produksi 3765000 344702332 (170102332)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk lemari
4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 461 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 2 Unit Produk
Lemari 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Bahan Baku 645000 425000 220000
Biaya Tenaga Kerja 3060000 2460000 600000
Biaya Overhead Pabrik - 42947596 42947596
Biaya Produksi 3705000 331447596 (124947596)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan perhitungan harga pokok produk pada
produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 462 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Laci 2x3m Antara Perusahaan dan PenulisMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 2835000 230447619 (53052381)
Jumlah Produk 3 3 -
Harga Pokok Produk 945000 76815873 (17684127)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk tempat
tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 463 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Tempat Tidur 2x2m Antara Perusahaan dan PenulisMeubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 2255000 186502546 (38997454)
Jumlah Produk 2 2 -
Harga Pokok Produk 1127500 93251273 (19498727)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019diolah oleh penulis
73
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk pintu
25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 464 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Pintu 25x25m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 6700000 546342455 (123657545)
Jumlah Produk 5 5 -
Harga Pokok Produk 1340000 109268491 (24731509)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk kusen
4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 465 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Kusen 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 3765000 344702331 (31797669)
Jumlah Produk 3 3 -
Harga Pokok Produk 1255000 114900777 (10599223)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk
lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 466 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Lemari 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 3705000 331447596 (39052404)
Jumlah Produk 2 2 -
Harga Pokok Produk 1852500 165723798 (19526202)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Ada beberapa perbedaan antara perhitungan harga pokok produksi laci
2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m
yang menurut perusahaan itu lebih kecil dibandingkan dengan perhitungan
74
yang dilakukan oleh penulis Hal ini dikarenakan perusahaan tidak
memasukkan biaya overhead pabrik biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
yang tidak tepat yang mempengaruhi harga pokok produk suatu produk
b) Jurnal
a Laci 2x3m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 207000
Kas Rp 207000
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 207000
Persediaan bahan baku Rp 207000
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1890000
Gaji dan upah Rp 1890000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 225000
Persediaan bahan penolong Rp 225000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 2074762
BOHP yang dibebankan Rp 2074762
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 2074762
BOHP sesungguhnya Rp 2074762
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 337558525
Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 555191
Akm Pick Up Rp 95325
Akm Penyusutan Kikir Rp 25625
Akm Penyusutan Ginset Rp 1665604
Biaya Listrik dan Air Rp 129999
Biaya Bahan Penolong Rp 225000
75
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
Selisih biaya overhead pabrik Rp 130082325
BOHP sesungguhnya Rp 130082323
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 230447616
BDP-Biaya bahan baku Rp 207000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1890000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 20747616
b Tempat Tidur 2x2m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 420000
Kas Rp 420000
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 420000
Persediaan bahan baku Rp 420000
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1340000
Gaji dan upah Rp 1340000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 175000
Persediaan bahan penolong Rp 175000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 10502546
BOHP yang dibebankan Rp 10502546
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 10502546
BOHP sesungguhnya Rp 10502546
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 14283900
Akm Peny mesin pemotong kayu Rp 288157
Akm Penyusutan pick up Rp 49476
Akm Penyusutan kikir Rp 133
Akm Penyusutan ginset Rp 864489
Biaya listrik dan air Rp 86666
76
Biaya bahan penolong Rp 175000
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
Selisih biaya overhead pabrik Rp 3781354
BOHP sesungguhnya Rp 3781354
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 186502546
BDP-Biaya bahan baku Rp 420000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1340000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 10502546
c Pintu 25x25m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 220000
Kas Rp 220000
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 220000
Persediaan bahan baku Rp 220000
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 4725000
Gaji dan upah Rp 4725000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 305000
Persediaan bahan penolong Rp 305000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 51842455
BOHP yang dibebankan Rp 51842455
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 51842455
BOHP sesungguhnya Rp 51842455
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 568656215
Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1446205
Akm Penyusutan Pick Up Rp 248310
Akm Penyusutan Kikir Rp 6675
77
Biaya Listrik dan Air Rp 216665
Biaya Bahan Penolong Rp 305000
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
Selisih biaya overhead pabrik Rp 50231665
BOHP sesungguhnya Rp 50231665
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 546342455
BDP-Biaya bahan baku Rp 220000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 4725000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 51842455
d Kusen 4x4m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 415500
Kas Rp 415500
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 415500
Persediaan bahan baku Rp 415500
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 2340000
Gaji dan upah Rp 2340000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 100000
Persediaan bahan penolong Rp 100000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 69152332
BOHP yang dibebankan Rp 69152332
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 69152332
BOHP sesungguhnya Rp 69152332
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 64807232
Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1974855
Akm Penyusutan Pick Up Rp 339078
78
Akm Penyusutan Ginset Rp 5924677
Biaya Listrik dan Air Rp 129999
Biaya Bahan Penolong Rp 100000
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
BOHP sesungguhnya Rp 43451
Selisih biaya overhead pabrik Rp 43451
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 344702331
BDP-Biaya bahan baku Rp 415500
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 2340000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 69152331
e Lemari 4x4m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 425000
Kas Rp 425000
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 425000
Persediaan bahan baku Rp 425000
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 2460000
Gaji dan upah Rp 2460000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 220000
Persediaan bahan penolong Rp 220000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 42947596
BOHP yang dibebankan Rp 42947596
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 42947596
BOHP sesungguhnya Rp 42947596
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 55109296
Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1152089
79
Akm Penyusutan Pick Up Rp 197811
Akm Penyusutan Kikir Rp 53175
Akm Penyusutan Ginset Rp 3456332
Biaya Listrik dan Air Rp 86666
Biaya Bahan Penolong Rp 220000
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
Selisih biaya overhead pabrik Rp 121617
BOHP sesungguhnya Rp 121617
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 331447596
BDP-Biaya bahan baku Rp 425000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 2460000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 42947596
80
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut
1 Perusahaan tidak memasukkan pnggolongan biaya yang tepat seperti biaya
bahan penolong masih dimasukkan kedalam biaya bahan baku dan
perusahaan belum memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya
penyusutan aset tetap
2 Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi
biaya karena perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja
3 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi setelah sesuai dengan
konsep akuntansi biaya maka terjadi selisih perhitungan harga pokok
produksi antara perusahaan dengan penulis Harga pokok produksi untuk
produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan
lemari 4x4m menurut penulis lebih kecil dibandingkan perhitungan
perusahaan Hal itu karena perusahaan terlalu tinggi menaksir biaya
overhead Hal ini sangat mempengaruhi penentuan harga jual
Tabel perbandingan selisih biaya produksi antara perusahaan dengan
penulis untuk produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen
4x4m dan lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 51 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk laci 2x3m tempat tidur
2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m Antara Perusahaan dengan
Penulis Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Produk Perusahaan (Rp) Penulis (Rp)
Laci 2x3m 945000 76815873
Tempat Tidur 2x2m 1127500 93251273
Pintu 25x25m 1340000 109268491
Kusen 4x4m 1255000 114900777
Lemari 4x4m 1852500 165723798
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
81
Simpulan
1 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 945000
sedangkan menurut penulis Rp 76815873
2 Harga pokok produk Tempat Tidur 2x2m menurut perusahaan sebesar
Rp1127500 sedangkan menurut penulis Rp 93251273
3 Harga pokok produk Pintu 25x25m menurut perusahaan sebesar
Rp1340000 sedangkan menurut penulis Rp 109268491
4 Harga pokok produk Kusen 4x4m menurut perusahaan sebesar Rp 1255000
sedangkan menurut penulis Rp 114900777
5 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 1852500
sedangkan menurut penulis Rp 165723798
4 Perusahaan tidak membuat kartu harga pokok pesanan untuk disimpan
menjadi arsip padahal kartu pesanan tersebut berguna untuk
mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan produk
B Saran
Adapun saran yang diusulkan penulis kepada perusahaan Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai antara lain
1 Penulis menyarankan perusahaan melakukan penggolongan biaya yang
tepat sesuai dengan konsep akuntansi biaya supaya perusahaan tidak salah
dalam menentukan harga jual dan menentukan keuntungan yang didapat
oleh perusahaan
2 Perusahaan sebaiknya memperhitungkan biaya overhead pabrik seperti
penyusutan aktiva tetap yang digunakan dalam proses produksi
3 Perusahaan sebaiknya membuat kartu harga pokok pesanan untuk
mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan
4 Perusahaan sebaiknya membuat pencatatan jurnal setiap produksinya
80
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut
1 Perusahaan tidak memasukkan pnggolongan biaya yang tepat seperti biaya
bahan penolong masih dimasukkan kedalam biaya bahan baku dan
perusahaan belum memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya
penyusutan aset tetap
2 Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi
biaya karena perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja
3 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi setelah sesuai dengan
konsep akuntansi biaya maka terjadi selisih perhitungan harga pokok
produksi antara perusahaan dengan penulis Harga pokok produksi untuk
produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan
lemari 4x4m menurut penulis lebih kecil dibandingkan perhitungan
perusahaan Hal itu karena perusahaan terlalu tinggi menaksir biaya
overhead Hal ini sangat mempengaruhi penentuan harga jual
Tabel perbandingan selisih biaya produksi antara perusahaan dengan
penulis untuk produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen
4x4m dan lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 51 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk laci 2x3m tempat tidur
2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m Antara Perusahaan dengan
Penulis Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Produk Perusahaan (Rp) Penulis (Rp)
Laci 2x3m 945000 76815873
Tempat Tidur 2x2m 1127500 93251273
Pintu 25x25m 1340000 109268491
Kusen 4x4m 1255000 114900777
Lemari 4x4m 1852500 165723798
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Simpulan
81
1 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 945000
sedangkan menurut penulis Rp 76815873
2 Harga pokok produk Tempat Tidur 2x2m menurut perusahaan sebesar
Rp1127500 sedangkan menurut penulis Rp 93251273
3 Harga pokok produk Pintu 25x25m menurut perusahaan sebesar
Rp1340000 sedangkan menurut penulis Rp 109268491
4 Harga pokok produk Kusen 4x4m menurut perusahaan sebesar Rp 1255000
sedangkan menurut penulis Rp 114900777
5 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 1852500
sedangkan menurut penulis Rp 165723798
4 Perusahaan tidak membuat kartu harga pokok pesanan untuk disimpan
menjadi arsip padahal kartu pesanan tersebut berguna untuk mengumpulkan
biaya produksi tiap pesanan produk
93
DAFTAR PUSTAKA
Dewi 2018 Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Menggunakan Metode
Harga Pokok Pesanan pada UD Asia Jaya Aluminium Banjarmasin Tugas
akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin
Dunia Firdaus Ahmad Wasilah Abdullah 2012 Akuntansi Biaya Edisi 3
Jakarta Salemba Empat
Gunawan Imam 2014 Metode Penelitian Kuantitatif Teori amp Praktik Jakarta
PT Bumi Akrasa
Mulyadi 2012 Akuntansi Biaya Edisi 5 Yogyakarta UP STIM YKPN
Mulyadi 2015 Akuntansi Biaya Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian
Biaya Yogyakarta BPFE
Riwayadi 2014 Akuntansi Biaya Pendekatan Tradisional dan Kontemporer
Jakarta Alemba Empat
Salman Kautsar Riza 2013 Akuntansi Biaya Pendekatan Product Costing
Jakarta Akademia Permata
Siregar Badric Bambang Suripto Dody Hapsoro Eko Widodo Lo Erlina
Herowati Lita Kusumasari Nurofik 2013 Akuntansi Biaya Edisi 2
Jakarta Salemba Empat
Sugiono 2013 Metode Penelitian Bisnis Bandung Alfabeta
Surjadi Lukman 2013 Akuntansi Biaya Cetakan Pertama JakartaIndex
Sujarweni V Wiratna 2014 Metodologi Penelitian Yogyakarta
PUSTKABARUPRESS
Syahadat 2018 Penentuan Harga Pokok Produksi Sofa Per Set dengan
Menggunakan Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing pada Meubel Roby
Banjarmasin Tugas akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin
Mairuhu Samuel dan JJ Tinangon 2014Analisis Penerapan Metode Penyusutan
Aktiva Tetap dan Implikasinya Terhadap Laba Perusahaan pada Perum Bulog
Divre Sult dan Gorontal Jurnal EMBA 2(4) 404-412
94
Widleningtyas Ony Sri Dwi Anggadini Dony Waluya Firdaus 2012
Akuntansi Biaya Edisi Pertama Cetakan Pertama Yogyakarta Graha Ilmu
Windariyani Fitrima 2013Perlakuan Akuntansi Penyusutan Aktiva Tetap dan
Pengaruhnya Terhadap Kewajiban Pajak pada PT Synergy Indonesia Jurnal
Akuntansi Ekonomi dan Manajemen Bisnis 1(2) 167-174
PIcubeDagger ldquoSettawa駐 IBarabaiプ7ム1た12primeradicRム θ
intれrθPrimeprimeDιPrime|ィ 膨 RttαPrime
ÅυcrfPrimeα4r「 rαprimePrimeご湖αPrimeκむわゲpPrimeただPrimeカイルprimePrimegダノ『 bprime `μ乃
三pθおゞintPrimeprimejllイイprime
Barabai Deserntrer20trS
Kleptta Yth
Ketlla Jurusanノ牡kulltansi
Politekllik Ntte五 BttamaSin
Di―
Tempat
Dengan Hbmat
Sttubungtt d鎌8鶴 pe‐lh」 pemohOntt p錮I羞重taan inforlnatt ddam penwsunan Laporalll
Tugtt Akhir di`ЪttUBEL SE絶へWノいヾ BARABA「dgarl ini karlli memberitahukan bahwa karni
mellyet蠅 ui dall bcrttdia mernberikan ttn pttc藤 雛 inforl asi kepada l艶 h盤跡a
Nalila i SITI HAlprime ISYA Al」lIA FITRl
Niin i I)olo316053
Jurusan AIKUNTANSI
Derylikall surtt pellaberit話 luall ini karni sampaikan ttar sekirallya berlnanfaat dan dap誠
digunakan sebagailnana inestinya
D凛 就as ktta szma yang bttk kami ucaptt te五 鋤 kttih
Fimpilran
Ieubel oSekalran Barahai
IY
KECttAWAN085248701469
85
Lampiran 2 Surat Ijin Usaha Perdagangan
LEMBAR SARAN PENGUJSEMNAR TUGAS AHIR
NAMA MAHASISWA
NIMPROD1KONSENttRASi
JUDUL
SARAN
HAR丁 ANGGAL Rabuprime 24 Juli 2019
SITHALiSYA AULIA FITRI
D010316053D3AkuntansiAkuntansi
PERHTUNCAN HARGA POKOK PRODUKSi DENGAN MENCCUNAKANMETODE HARGA POKOK PESANAN PADA MEUBELSEKAWANBARABA
正 da Tidak
は4)
1
2
3
4
9
出鵬permil鴇糀 3 nenont(tabcl qOl
mレh ttθレran untし PrimeMキυりan 6 詢嘲υtt r`
レbバけドハ
rッn口いノ噺FF卜ldquonan cレう))
υhiじ P辮いprimen ttL 40け C賤句)
Saran diberikan
Tanggalprime 24 Juli 2019
Ketua penguii
Saran telah ditindaklaniuti
Tanggal SO oQfrtュ 「cKetua Penguil
LEA EMLA FARIDASEMM
NIP 197809302002122003LEA EMiLA FARIDASEMM
NIP 197809302002122003
LEIⅥBAR SARAN PENGUJISEMINAR TUGAS AHR
NAMA MAHASISWA
NIMPRODIKONSENTRAS
」UDUL
SARAN
HAR1TANGGAL
SiTI HALISYA AULA FITRI
D010316053D3AkuntansiAkuntansi
PERHiTUNGAN HARGA POKOK PRODUKSi DENGAN MENGGUNAKANMETODE HARCA POKOK PESANAN PADA MEUBELSEKAWANBARABAl
団 Ada 丁idak
Rabuprime 24 Juli 2019
N0 URAIAN SARAN
rdl^ 0-ry0 -fA
Saran diberikan
Tanggalprime 24 Juli 2019
Anggota PenguJl
NIPI1 197701082005011002
Saran telah ditindaklanjuti
丁anggalprime 3Og」なsuptっ
AnggOta Penguli
NIP
Lampiran 7 Denah Perusahaan
Nama InstansiInstansi Perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Alamat Jalan Keramat RT 002 RW 001
Desa Hulu Rasau Kecamatan Pandawan
Kabupaten Hulu Sungai Tengah
Telp 0813-3615-0442
Kordinat -2578980115362511
Denah Perusahaan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Identitas Diri
1 Nama Lengksp Siti Halisya Aulia Fitri
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Tempat dan Tanggal
Lahir
Barabai 27 Agustus 1998
4 Alamat Jln Pangeran Sungai Kidaung GG Al-Amin
Madrasah Muhammadiyah Rt 23 No 6
(Kost)
Kota Banjarmasin ndash Banjarmasin Utara
Kalimantan Selatan
5 NIM D010316053
6 Program Studi D3 Akuntansi
7 Alamat E-mail d010316053akuntansipolibanacid
8 Nomor TeleponHP 0857-5076-5786
9 Nama Ayah Syaiful Wahyuni
B Riwayat Pendidikan
Nama Sekolah Kota ThLulus
SD SDN Negeri 1 Barabai
Barat
Barabai 2010
SLTP SMP Negeri 1 Barabai Barabai 2013
SLTA SMA Negeri 1 Barabai Barabai 2016
C Organisasi yang Pernah Diikuti
No Nama Organisasi Jabatan Tahun
1 Unit Kegiatan Mahasiswa Voli Anggota 2016
D Kegiatan Kemahasiswaan yang Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Tempat dan Waktu Status dalam
Kegiatan
1 Pengabdian Masyarakat PA Al-Muhajirin 2016 Bendahara
2 Pengabdian Masyarakat PAUD AL-Hidayah 2017 Panitia
3 Pengabdian Masyarakat PAUD Nuruttaqwa 2017 Panitia
4 Turnamen Bola Voli Politeknik Negeri Banjarmasin
2016
Bendahara
5 Turnamen Bola Voli
Diesnatalis
Politeknik Negeri Banjarmasin
2017
Bendahara
6 Turnamen Bola Voli Politeknik Negeri Banjarmasin
2018
Koor
Konsumsi
7 Panitia OKKMB Politeknik Negeri Banjarmasin Panitia
E PrestasiPenghargaan yang Pernah Diraih
No Nama
PrestasiPenghargaan
Pihak Penyelenggara Tahun
1 Juara III Lomba Voli Putri STIKES Suaka Insan 2017
2 Juara III Lomba Voli Putri STIKES Suaka Insan 2018
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya
Tertanda
Siti Halisya Aulia Fitri
5
a Penentuan biaya produksi
ldquoUntuk memenuhi tujuan harga pokok produksi dilakukan
pencatatan pengukuran pengklasifikasian pengevaluasian dan
penyajian biaya-biaya dari pengolahan bahan baku menjadi bahan
produk jadirdquo (Mulyadi 20157)
b Pengendalian biaya
ldquoPengendalian biaya harus didahului dengan penentuan biaya yang
seharusnya ini telah ditetapkan untuk memproduksi satu satuan dengan
produk yang sesungguhnya yang terjadirdquo (Mulyadi 20157)
c Pengambilan keputusan khusus
ldquoUntuk pengambilan keputusan akuntansi biaya menyediakan
informasi biaya yang masa yang akan datang karena pengambilan
keputusan berhubungan dengan masa yang akan datangrdquo (Mulyadi
20157)
Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan akuntansi
biaya adalah memberikan informasi bagi manajemen dalam melakukan
analisis data sehingga akan membantu dalam perencanaan pengawasan
dan pengendalian biaya yang diperlukan dalam membuat suatu produk
dan juga bisa membantu dalam menghitung harga pokok produksi atau
jasa yang dihasilkan secara cepat dan teliti
3 Pengertian biaya
Biaya mempunyai arti yang sangat luas yang disebabkan adanya
perbedaan tujuan biaya maka pengertian biaya juga berbeda-beda
ldquoBiaya adalah pengorbanan ekonomi yang diukur dalam satuan uang
yang terjadi atau tidak terjadi untuk tujuan tertenturdquo (Ony
Widlestariningtyas 201210)
Unsur-unsur pokok dalam definisi akuntansi biaya diatas sebagai
berikut
a Biaya merupakan pengorbanan ekonomi
b Alat pengukurannya dalam bentuk satuan uang
c Yang telah terjadi atau tidak terjadi
6
d Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu (Mulyadi 20128)
ldquoBiaya adalah biaya barang atau jasa yang telah memberikan manfaat
yang digunakan untuk memperoleh pendapatanrdquo (Siregar Baldric dkk
201323)
4 Penggolongan biaya
Menurut Mulyadi penggolongan biaya ditentukan atas dasar tujuan
yang ingin dicapai melalui penggolongan tersebut
Biaya digolongkan menjadi
a Objek pengeluaran
Maksudnya adalah dasar penggolongan biaya Misalkan yang
sederhana bahan bakar maka apapun yang berbentuk pengeluaran
tentang bahan bakar termasuk biaya bahan bakar Golongan atas dasar
objek pengeluaran ada tiga yaitu biaya bahan baku biaya tenaga kerja
dan biaya overhead pabrik (Mulyadi 201513)
b Fungsi pokok dalam perusahaan
Biaya dapat digolongkan menjadi tiga bagian
1) Biaya Produksi Biaya yang terjadi untuk pengolahan bahan baku
menjadi produk jadi yang siap untul dijual (Mulyadi 201514)
a) Biaya Bahan Baku diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu
biaya bahan baku langsung dan tidak langsung Bahan baku
langsung adalah bahan yang secara mudah dan akurat untuk
ditelusuri ke barang jadi Sedangkan biaya bahan baku tidak
langsung adalah biaya untuk bahan baku tidak langsung yang
dipakai misalkan biaya overhead pabrik (Riwayadi 201448-49)
Jurnal untuk mencatat biaya bahan baku langsung
BDP-Biaya Bahan Baku Rp xxx
Persediaan Bahan Baku Rp xxx
b) Biaya Tenaga Kerja Langsung adalah biaya tenaga kerja yang
dapat secara mudah dan akurat ditelusuri ke produk Misalkan
Upah yang dibayarkan kepada tenaga kerja langsung Tenaga
kerja langsung adalah tenaga kerja yang terlibat langsung dalam
kegiatan-kegiatan untuk pembuatan barang jadi dan pembayaran
upah berdasarkan unit penghasilan dan jumlah jam kerjanya
(Riwayadi 201473)
Jurnal untuk mencatat Biaya Tenaga Kerja Langsung
BDP-Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp xxx
Gaji dan Upah Rp xxx
7
c) ldquoBiaya Overhead Pabrik adalah semua biaya produksi selain
biaya bahan baku dan biya tenaga kerja langsungrdquo (Riwayadi
201476)
Jurnal untuk mencatat Biaya Overhead Pabrik
BDP-Biaya Overhead Pabrik Rp xxx
Berbagai Rek Yang dikredit Rp xxx
2) ldquoBiaya Pemasaran biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan
kegiatan pemasaran produk Misalkan biaya iklan biaya promosi
biaya angkutan dari gudang perusahaan kegudang pembelirdquo
(Mulyadi 201514)
3) Biaya Administrasi dan umum biaya-biaya untuk mengkoordinasi
kegiatan produksi dan pemasaran produk Misalkan biaya gaji
karyawan bagian keuangan akuntansi personalia dan bagian
hubungan masyarakat biaya pemeriksaan akuntansi biaya
photocopy (Mulyadi 201514)
c Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai
Biaya erat hubungannya dengan produk yang akan dihasilkan oleh
perusahaan Biaya yang terjadi dengan mudah ditelusur kesuatu produk
dan ada yang sulit
Golongan biaya ada dua bagian
1) Biaya Langsung
Biaya langsung adalah biaya yang terjadi karena adanya sesuatu
yang dibiayai Misalnya biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung (Mulyadi 201515)
2) Biaya Tidak Langsung
ldquoBiaya tidak langsung adalah biaya yang terjadinya tidak hanya
disebabkan oleh sesuatu yang ada dibiayai Biaya tenaga kerja tidak
langsung disebut juga dengan biaya overhead pabrikrdquo (Mulyadi
201515)
d Perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume
aktivitas
Volume kegiatan perusahaan dapat berubah-ubah sesuai dengan
permintaan pasar dan kemampuan yang dimiliki perusahaan Jika
8
permintaan pasar meningkat dan sesuai dengan kemampuan perusahaan
untuk memenuhi permintaan tersebut maka perusahaan tersebut akan
menaikkan volume produksinya
Sebaliknya jika permintaan turun maka perusahaan akan
mengurangi volume produksinya
Menurut Kautsar Riza Salman Penggolongan biaya ini dapat
digolongkan menjadi
1) Biaya variabel
Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah
secara proporsional sesuai dengan volume kegiatan Misal dari jenis
biaya ini adalah bahan baku biaya pekerja langsung biaya bahan
bakar dan biaya overhead variabel lainnya Dibawah ini adalah
daftar biaya overhead pabrik yang sering diklasifikasikan sebagai
biaya variabel
a) Perlengkapan
b) Bahan bakar
c) Peralatan kecil
d) Kerusakan dan bahan reklamasi
e) Biaya pemasaran
f) Royalti
g) Biaya komunikasi
h) Upah lembur
i) Penanganan bahan baku
2) Biaya semivariabel
Biaya semivariabel adalah biaya yang terpengaruh dengan
volume kegiatan tetapi dengan perubahan biaya yang tidak
proporsional Misalkan dari jenis biaya ini adalah biaya listrik biaya
telepon dan biaya air Dibawah ini adalah contoh-contoh lain dari
biaya overhead semivariabel
a) Inspeksi
b) Jasa departemen biaya
9
c) Jasa departemen penggajian
d) Jasa departemen personalia
e) Jasa kantor pabrik
f) Jasa bahan baku dan persediaan
g) Air dan limbah
h) Pemeliharaan dan perbaikan mesin-mesin pabrik
i) Asuransi kecelakaan dan kesehatan
j) Pajak penghasilan
k) Pemanasan listrik dan generator
3) Biaya tetap
Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tidak berubah
walaupun terjadi perubahan volume kegiatan Misal dari jenis biaya
ini adalah biaya sewa biaya asuransi biaya depresiasi biaya
pelatihan karyawan dan biaya overhead tetap lainnya Dibawah ini
adalah biaya overhead pabrik yang biasanya diklasifikasikan sebagai
biaya tetap
a) Gaji eksekutif produksi
b) Depresiasi
c) Pajak properti
d) Amortsasi paten
e) Gaji penyedia
f) Asuransi proferti dan kerugian
g) Gaji satpam dan pegawai kebersihan
h) Pemeliharaan dan perbaikan gedung dan bangunan
i) Sewa (Kautsar Riza Salman 201325)
e Jangka waktu manfaatnya
Biaya atas dasar jangka waktu manfaatnya dibagi menjadi dua
1) Pengeluaran modal
Pengeluaran modal adalah biaya yang mempunyai manfaat
lebih dari satu periode akuntansi
2) Pengeluaran pendapatan
10
Pengeluaran pendapatan adalah biaya yang hanya mempunyai
manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut
Misalnya biaya iklan dan biaya tenaga kerja (Mulyadi 201516)
5 Pengertian Harga Pokok
ldquoHarga pokok adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur
dengan satuan uang untuk memperoleh aktiva atau dalam pengolahan
bahan baku menjadi produk jadirdquo (Mulyadi 20128)
6 Pengertian Harga Pokok Produksi
Suatu harga pokok dapat diketahui jumlahnya dari jumlah biaya
produksi yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan untuk memproduksi
suatu produk tersebut
ldquoHarga pokok produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan dari
pengolahan ahan baku menjadi suatu produkrdquo (Mulyadi 201517)
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa harga pokok
produksi yaitu meliputi biaya-biaya yang dikorbankan mulai dari
pengadaan bahan baku samapai menjadi produk yang siap untuk dijual
7 Unsur-unsur Biaya Produksi
Unsur-unsur biaya produksi dibagi menjadi tigas bagian yaitu
a Biaya bahan baku
ldquoBiaya bahan baku adalahbiaya yang membentuk bagian
menyeluruh produk jadirdquo (Mulyadi 2015275)
b Biaya tenaga kerja
ldquoTenaga kerja adalah biaya usaha fisik dari seorang karyawan
untuk pembuatan produk dari bahan baku sampai produk jadi Jadi
biaya tenaga kerja adalah harga yang dibebankan untuk penggunaan
tenaga kerja dari manusia tersebutrdquo (Mulyadi 2015319)
c Biaya overhead pabrik
ldquoBiaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan
baku dan biaya tenaga kerja langsungrdquo (Mulyadi 2015194-195)
Biaya overhead pabrik digolongkan menjadi tiga cara penggolangan
yaitu
11
1) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut sifatnya
Biaya-biaya produksi yang termasuk dalam biaya overhead pabrik
dapat digolongkan menjadi beberapa golongan yaitu
a) Biaya bahan penolong
Bahan penolong adalah bahan yang tidak menjadi bagian
produk jadi tetapi nilainya relatif kecil bila dibandingkan dengan
harga pokok produksi tersebut
b) Biaya reparasi dan pemeliharaan
Biaya reparasi dan pemeliharaan berupa biaya suku cadang
biaya habis pakai dan harga perolehan jasa dari pihak luar
perusahaan untuk keperluan perbaikan dan pemeliharaanaktiva-
aktiva yang digunakan untuk keperluan pabrik
c) Biaya tenaga tidak kerja langsung
Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja pabrik
yang upahnya tidak dapat diperhitungkan secara langsung
kepada produk atau pesanan tertentu Misalkan upah tunjangan
dan biaya kesejahteraan yang dikeluarkan untuk tenaga kerja
tidak langsung tersebut
d) Biaya yang timbul sebagai penilaian terhadap aktiva tetap
Biaya yang termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah
biaya-biaya yang depresiasi emplasemen pabrik bangunan
pabrik mesin perkakas labotarium alat kerja dan aktiva tetap
lainnya yang digunakan dipabrik
e) Biaya yang timbul akibat berlalunya waktu
Biaya yang termasuk adalah biaya asuransi gedung
asuransi mesin asuransi kendaraan kecelakaan karyawan dan
biaya amortisasi kerugian
f) Biaya overhead pabrik lain yang langsung memerlukan
pengeluaran uang tunai
Biaya overhead pabrik yang termasuk adalah biaya reparasi
yang diserahkan kepada pihak luar perusahaan biaya listrik
12
2) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut perilakunya dalam
hubungan dengan perubahan volume produksi
Ditinjau dari perilakunya biaya overhead pabrik dibagi menjadi
tiga golongan yaitu
a) Biaya overhead pabrik tetap
Biaya overhead pabrik tetap adalah biaya overhead pabrik
yang tidak berubah dalam kisaran perubahan volume kegiatan
tertentu
b) Biaya overhead pabrik variabel
Biaya overhead pabrik variabel adalah biaya overhead
pabrik yang sebanding dengan perubahan volume kegiatan
c) Biaya overhead pabrik semivariabel
ldquoBiaya overhead semivariabel adalah biaya overhead
pabrik yang tidak sebanding dengan perubahan volume
kegiatanrdquo (Mulyadi 2015194-195)
3) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut hubungannya dengan
departemen
Dilihat dari hubungannya dengan departemen-departemen yang
ada dalam pabrik biaya overhead pabrik dapat digolongkan
menjadi dua yaitu
a) Biaya overhead pabrik langsung departemen
Biaya overhead pabrik langsung departemen adalah
biayaoverhead yang terjadi dalam departemen tertentu dan
manfaatnya hanya dapat dinikmati oleh departemen tersebut
b) Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen
Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen adalah
biaya overhead pabrik yang manfaatnya dinikmati lebih dari
satu departemen (Mulyadi 2015194-195)
8 Metode Perhitungan Harga Pokok Produksi
Menurut Mulyadi perhitungan harga pokok produk dalam akuntansi
biaya dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu
13
a Metode full costing
Full costing adalah metode penentuan harga pokok produksi yang
memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam harga pokok
produksi yang terdiri dari biaya bahan baku biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabrik Dengan demikian kos produksi
menurut metode ini terdiri dari unsur biaya produksi sebagai berikut
Biaya bahan baku xxx
Biaya tenaga kerja langsung xxx
Biaya overhead pabrik variabel xxx
Biaya overhead pabrik tetap xxx +
Harga pokok produksi xxx
Harga Pokok Produksi yang dihitung dengan pendekatan full
costing terdiri dari unsur biaya produksi ditambah dengan biaya
nonproduksi variabel dan tetap
b Metode variabel costing
Variabel costing adalah metode penentuan harga pokok produksi
yang hanya memperhitungkan harga pokok produksi yang berperilaku
variabel kedalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan
baku biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel
Dengan demikian biaya produksi menurut metode variabel costing
terdiri dari unsur biaya produksi berikut ini
Biaya bahan baku xxx
Biaya tenaga kerja langsung xxx
Biaya overhead pabrik variabel xxx +
Harga pokok produksi xxx
Harga pokok produksi dihitung dengan pendekatan variabel
costing terdiri dari unsur harga pokok produksi variabel ditambah
dengan biaya nonproduksi variabel dan biaya tetap (Mulyadi
201517)
14
9 Metode Pengumpulan Biaya Produksi
Ada dua pendekatan yang digunakan dalam memperhitungkan unsur-
unsur biaya yang pertama adalah metode harga pokok pesanan dan harga
pokok proses Untuk penerapan disetiap perusahaan berbeda-beda
tergantung dengan kebijakan setiap perusahaan
Perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan mengumpulkan
harga pokok produksinya dengan menggunakan metode harga pokok
pesanan Dan utnuk perusahaan yang berproduksi masa mengumpulkan
kos produksinya dengan menggunakan metode harga pokok produksi
proses
Agar perhitungan biaya berdasarkan pesananpesanan harus
diidentifikasikan secara terpisah Supaya perincian dari perhitungan biaya
berdasarkan pesanan sesuai dengan usaha yang diperlukan agar terdapat
pembedaan penting dalam biaya perunit suatu pesanan dengan pesanan
lainnya Misalkan suatu perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai menerima
pesanan seperti kusen 4x4m pintu 25x25m lemari 4x4mdan lain-lain
Maka selain pesanan-pesanan tersebut dapat dengan mudah dipisahkan
berdasarkan karakteristik dan biaya-biaya perunit dari barang pesanan
tersebut (Mulyadi 201563)
10 Metode Pengumpulan Harga Pokok Pesanan
Metode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya
perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanan
tertentu Metode ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang
memproduksi seperti meubel kostruksi percetakkan pembuatan kapal dan
lain-lain (Firdaus Ahmad Dunia 201254) Dalam perusahaan yang menggunakan harga pokok pesanan informasi
perpesanan ini bermanfaat bagi manajemen untuk
a Menentukan harga jual yang dibebankan kepada pemesan
Dengan menggunakan metode ini biasanya biaya produksi yang
satu akan berbeda dengan biaya produksi pesanan yang lain Formula
untuk menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan
sebagai berikut
15
Taksiran biaya produksi untuk pesanan Rp xxx
Taksiran biaya non produksi yang
dibebankan kepada pesanan Rp xxx +
Taksiran total biaya pesanan Rp xxx
Laba yang diinginkan Rp xxx +
Taksiran harga jual yang
dibebankan kepada pemesan Rp xxx
Dari formula diatas terlihat bahwa taksiran biaya produksi yang
dikeluarkan untuk memproduksi pesanan yang yang diinginkan oleh
pemesan yang dipakai sehingga salah satu dasar untuk menentukan
harga jual yang dibebankan kepada pemesan Untuk menafsir biaya
produksi pesanan tersebut maka perlu dihitung biaya sebagai berikut
Taksiran biaya bahan baku Rp xxx
Taksiran biaya tenaga kerja langsung Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx +
Taksiran biaya produksi Rp xxx
b Memperimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan
Informasi harga pokok pesanan memberikan dasar perlindungan
bagi manajemen agar dalam menerima pesanan perusahaan tidak
mengalami kerugian Jika perusahaan tidak memiliki informasi total
harga pokok pesanan manajemen tidak memiliki jaminan apakah harga
yang diminta oleh pesanan sehingga keputusan yang perlu dilakukan
manajemen adalah menerima atau menolak pesanan Total harga pokok
pesanan dihitung dengan unsur biaya berikut ini
Biaya produksi pesanan
Taksiran biaya bahan baku Rp xxx
Taksiran biaya tenaga kerja Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx
Taksiran total biaya produksi Rp xxx
Biaya non produksi
Taksiran biaya administrasi dan umum Rp xxx
16
Taksiran biaya pemasaran Rp xxx
Taksiran biaya non produksi Rp xxx
Taksiran total harga pokok pesanan Rp xxx
c Memantau realisasi biaya produksi
Informasi taksiran biaya produksi pesanan tertentu dapat
dimanfaatkan sebagai salah satu dasar untuk menempatkan harga jual
yang akan dibebankan kepada pemesan Informasi ini digunakan untuk
mempertimbangkan diterima atau tidaknya suatu pesanan Perhitungan
biaya produksi sesungguhnya yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu
yang dilakukan dengan formula berikut ini
Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx
Biaya tenaga kerja langsung Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx
Total biaya produksi sesungguhnya Rp xxx
d Menghitung laba atau rugi realisasi
Untuk mengetahui pesanan tertentu mampu menghasilkan laba
bruto atau mendapatkan rugi bruto manajemen memerlukan informasi
biaya produksi yang telah dikeluarkan untuk memproduksi pesanan
Laba atau rugi bruto bisa dihitung dengan cara sebagai berikut
Harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp xxx
Biaya produksi pesanan tertentu
Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx
Biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx
Taksiran biaya produksi pesanan Rp xxx
Laba bruto Rp xxx
e Menentukan harga pokok persediaan produk jadi
Berdasarkan catatan biaya produksi tiap pesanan tersebut
manajemen dapat menentukan biaya produksi yang melekat pada
pesanan yang telah selesai diproduksi namun pada tanggal neraca
belum diserahkan kepada pemesandisamping itu berdasarkan catatan
17
tersebut manajemen dapat pula menentukan biaya produksi yang
melekat pada pesanan yang pada tanggal neraca masih dalam proses
pengerjaan (Mulyadi 201539-42)
11 Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan
Karakteristik usaha perusahaaan yang produksinya berdasarkan
pesanan akan berpengaruh pada pengumpulan biaya produksi Dibawah ini
adalah karakteristik-karakteristik yang mempengaruhi pada pengumpulan
biaya
a Memproduksi berbagai macam produk sesuai dengan spesifikasi
pemesan dan setiap jenis produk dihitung dengan harga pokok
produksinya secara individual
b Biaya produksi harus digolongkan berdasarkan hubungannya dengan
produk menjadi dua kelompok berikut yaitu biaya produksi langsung
dan tidak langsung
c Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga
kerja langsung sedangkan biaya produksi tidak langsung disebut dengan
istilah biaya overhead pabrik
d Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai harga pokok produksi
pesanan tertentu berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjad
sedangkan biaya overhead pabrik diperhitungkan kedalam harga pokok
pesanan berdasarkan tarif yang ditentukan
e Harga pokok produksi per unit dihitung pada saat pesanan selesai
diproduksi dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang
dikeluarkan untuk pesanan tersebut dengan jumlah unit produk yang
dihasilkan dalam pesanan yang bersangkutan (Mulyadi 201538)
12 Kartu Harga Pokok
Kartu harga pokok merupakan catatan yang penting dalam metode
harga pesanan Kartu harga pokok ini berfungsi sebagai buku rekening
pembantu yang digunakan sebagai pengumpulan biaya produksi tiap
pesanan produk
18
13 Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik
a Alasan pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk atas dasar
tarif yang ditentukan dimuka adalah sebagai berikut
1) Pembebanan biaya overhead pabrik atas dasar biaya yang
sesungguhnya terjadi seringkali mengakibatkan berubah-ubahnya
harga pokok per satuan produk yang dihasilkan dari bulan yang satu
ke bulan yang lainnya
2) Dalam perusahaan yang menghitung harga pokok produksinya
dengan menggunakan metode harga pokok pesanan manajemen
memerlukan informasi harga pokok produksi persatuan pada saat
pesanan selesai dikerjakan (Mulyadi 2015196-197)
b Langkah-langkah penentuan tarif biaya overhead pabrik
Penentuan tarif biaya overhead pabrik dilaksanakan melalui tiga
tahap yaitu
1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik
Tiga cara kapasitas yang dapat dipakai untuk dasar pemuatan
angaran biaya overhead pabrik
a) Kapasitas Teoritis Suatu departemen untuk menghasilkan
produk pada kecepatan penuh tanpa berhenti selama jangka
waktu
b) Kapasitas Normal Kemampuan perusahaan untuk memproduksi
dan menjual produknya dalam jangka panjang
c) Kapasitas sesungguhnya yang diharapkan kapasitas yang
diperkirakan akan dapat dicapai dalam tahun yang akan datang
(Mulyadi 2015197-198)
2) Memilih dasar pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalammemilih dasar
pembebanan yang dipakai adalah
a) Harus diperhatikan jenis biaya overhead pabrik yang dominan
jumlahnya dalam departemen produksi
19
b) Biaya overhead pabrik yang dominan dan eratnya hubungan
sifat-sifat tersebut dengan pembebanan yang dipakai
3) Menghitung tarif biaya overhead pabrik
Setelah tingkat kapasitas yang akan dicapai dalam periode
anggaran ditentukan dan anggaran biaya overhead pabrik telah
disusun
14 Pencatatan Akuntansi Metode Harga Pokok Pesanan
Prosedur akuntansi biaya pada metode harga pokok pesanan meliputi
organisasi formulir catatan-catatan dan laporan-laporan yang terkoordinasi
dalam rangka melaksanakan kegiatan untuk melayani pesanan (Mulyadi
201546)
15 Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur
Laporan keuangan merupakan hasil proses akuntansi Kegiatan
perusahaan manufaktur terdiri dari pengolahan bahan baku menjadi bahan
jadi dan penjualan produk jadi tersebut kepada konsumen atau manufaktur
lain Dalam pendekatan full costing berbagai pengorbanan sumber ekonomi
ini disajikan dalam laporan laba rugi yang dikelompokkan menjadi 3 yaitu
a Pengorbanan sumber ekonomi untuk mengolah bahan baku menjadi
produk jadi
b Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan pemasaran produk jadi
c Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan selain produksi dan
pemasaran produk (Mulyadi 201521)
16 Pengertian Depresiasi Aktiva Tetap
Sebagaimana yang dinyatakan menurut SAK yang dikutip oleh
(Samuel Mairuhu dan Jantje J Tinangon 2014406) aktiva tetap adalah
aktiva yang berwujud diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun
lebih dahulu digunakan dalam operasi perusahaan tidak dimasukkan untuk
dijual dalam kegiatan normal perusahaan dan mempunyai manfaat lebih dari
satu tahun periode akuntansi
20
a Aset tersebut digunakan dalam operasi hanya aset yang digunakan
dalam operasi normal perusahaan saja yang dapat diklasifikasikan
sebagai aset tetap
b Aset tersebut memiliki masa manfaat yang panjang lebih dari 1 periode
c Aset tersebut memiliki substansi fisik Aset tetap memiliki ciri substansi
fisik kasat mata sehingga dibedakan dari aset tak berwujud seperti hak
paten dan merek dagang
17 Metode Perhitungan Depresiasipenyusutan Aktiva Tetap
Menurut pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (2012) no 17 yang
dikutip oleh (Windariyani Fitrima 2013168-169) penyusutan dapat
dilakukan dengan berbagai metode yang dapat dikelompokkan menurut
kriteria sebagai berikut
a Berdasarkan waktu
1) Metode garis lurus
Dalam metode garis lurus lebih melihat aspek waktu dari pada
aspek kegunaan Metode ini paling sering digunakan oleh perusahaan-
perusahaan karena paling mudah Perhitungan tarif penyusutan untuk
metode garis lurus adalah sebagai berikut
Rumus
Penyusutan = 119867119886119903119892119886 119875119890119903119900119897119890ℎ119886119899minus119873119894119897119886119894 119878119894119904119886
119880119898119906119903 119864119896119900119899119900119898119894119904(1)
2) Metode jumlah angka tahun
Metode penyusutan ini menghasilkan tarif penyusutan yang
menurun dengan dasar penurunan pecahan dari nilai yang dapat
disusutkan (harga perolehan dikurangi dengan nilai sisa)
Perhitungannya adalah sebagai berikut
Rumus
Penyusutan = 119886119899119892119896119886 119905119886ℎ119906119899 119889119894119887119886119897119894119896
119895119906119898119897119886ℎ 119886119899119892119896119886 119905119886ℎ119906119899 x (harga perolehan ndash nilai residu)(2)
3) Metode Saldo Menurun
Metode ini juga merupakan metode penurunan penyusutan yang
menggunakan tingkat penyusutan yang merupakan perkalian dari
21
metode garis lurus Tingkat penyusutan metode ini selalu tetap dan
diaplikasikan untuk mengurangi nilai buku pada setiap akhir tahun
dalam metode saldo menurun nilai sisa tidak dikurangkan dari harga
perolehan dalam menghitung nilai yang dapat disusutkan
Rumus
Penyusutan = Penyusutan x(harga perolehanndashakm penyusutan)(3)
b Berdasarkan penggunaan
1) Metode jam-jasa
Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan
berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya
Metode ini menggunakan jumlah jam kerja sebagai dasar
pengalokasian beban penyusutan untuk setiap periode
2) Metode jumlah unit produksi
Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan
berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya
Metode penyusutan ini menggunakan hasil produksi sebagai dasar
pengalokasian beban penyusutan untuk tiap periode
c Berdasarkan kriteria lainnya
1) Metode berdasarkan jenis dan kelompok
Metode penyusutan biasanya digunakan untuk satu aktiva tetap
Dalam keadaan tertentu bagaimanapun juga ada berbagai macam
aktiva yang disusutkan dengan menggunakan satu tarif penyusutan
2) Metode anuitas
Dalam metode ini beban penyusutan yang dihasilkan pada
tahunperiode awal adalah rendah dan akan meningkat jumlah tiap
periode berikutnya
3) Sistem persediaan
Metode penyusutan ini biasanya untuk menilai aktiva berwujud
yang nilainya kecil
22
B Hasil Penelitian Terdahulu
Penulis memaparkan hasil penelitian terdahulu karena mempunyai
informasi dan buku yang sama dan sebagai bahan acuan atau
pertimbangan untuk pembaharuan tugas akhir ini Adapun hasil penelitian
terdahulu adalah sebagai berikut
Tabel 21 Hasil Penelitian Terdahulu
Aspek Syahadat (2018) Dewi (2018) Siti Halisya Aulia Fitri
(2019)
Judul Penentuan Harga Pokok
Produksi Sofa Per Set dengan
Menggunakan Metode Harga
Pokok Pesanan Full Costing
pada Meubel Roby
Banjarmasin
Perhitungan Harga Pokok
Produksi dengan
Menggunakan Metode Harga
Pokok Pesanan pada UD Asia
Jaya Aluminium Banjarmasin
Perhtungan Harga Pokok
Produksi dengan
Menggunakan Metode
Harga Pokok Pesanan
Pada Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Institusi yang
Diteliti Meubel Roby Banjarmasin
UD Asia Jaya Aluminium
Banjarmasin
Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Periode Analisis Januari ndash Maret 2018 Oktober ndash Desember 2017 Januari ndash Maret 2019
Rumusan
Masalah
Bagaimana perhitungan harga
pokok produksi yang sesuai
dengan konsep Akuntan Biaya
dengan menggunakan metode
harga pokok pesanan Full
Costing pada Meubel Roby
Banjarmasin
Bagaimana perhitungan harga
pokok produksi dengan
menggunakan harga pokok
pesanan yang sesuai dengan
konsep akuntansi biaya pada
UD Asia Jaya Aluminium
Banjarmasin
Bagaimana perhitungan
harga pokok produksi
dengan metode harga
pokok pesanan yang
sesuai dengankonsep
akuntansi biaya pada
Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Tujuan Penelitian Mengetahui perhitungan harga
produksi per set yang sesuai
dengan konsep Akuntansi
Biaya dengan menggunakan
metode harga pokok pesanan
Full Costing pada Meubel
Roby Banjarmasin
Mengetahui perhitungan harga
pokok produksi dengan
metode harga pokok pesanan
yang sesuai dengan konsep
akuntansi biaya pada UD Asia
Jaya Aluminium Banjarmasin
Mengetahui perhitungan
harga pokok produksi
dengan metode harga
pokok pesanan yang
sesuai dengan konsep
akuntansi biaya pada
Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Metode
Penelitian
Studi Kasus Studi Kasus Studi Kasus
Hasil Penelitian Perhitungan harga pokok
produksi menurut penulis
lebih besar untuk produk sofa
211 minimalis sofa 211
cangkir sofa 211 italoano dan
sofa mbelimbing
dibandingkan dengan
perhitungan perusahaan yang
mengakibatkan kepenentuan
harga jual
Perhitungan harga pokok
produksi menurut penulis
lebih besar untuk produk
kanopi 4x4m kusen
aluminium 4x4m dan pintu
rolling dorr 25x25m
dibandingkan dengan
perhitungan-perhitungan
perusahaan yang
menyebabkan terpengaruhnya
penentuan harga jual
-
Sumber (Syahadat 2018) dan (Dewi 2018)
23
BAB III
METODE PENELITIAN
A Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan jenis
pendekatan deskriptif ldquoStudi kasus adalah salah satu jenis pendekatan
deskriptif intensif terperinci dan mendalam terhadap organisasi (individu)
atau instansi tertenturdquo (Imam Gunawan 2013116) Didalam penelitian ini
penulis melakukan penelitian terhadap satu objek yaitu Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai yang beralamat di Jalan Desa Hulu RasauBarabai Penulis melakukan
perhitungan harga pokok produksi berupa produk laci 2x3m tempat tidur
2x2m pintu 25x25m kusen 4x4 dan lemari 4x4m dengan menggunakan
metode harga pokok pesanan
B Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada perhitungan harga pokok produksi deengan
menggunakan metode harga pokok pesanan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
1 Harga Pokok Produksi
ldquoHarga pokok produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan selama
proses pembuatan dari bahan baku sampai barang produk jadirdquo (Mulyadi
201517)
Harga pokok produksi adalah suatu pengorbanan sumber ekonomis
yang diukur melalui satuan uang yang dikeluarkan oleh Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai untuk menghasilkan 5 jenis produk yaitu laci 2x3m
tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m
2 Metode Harga Pokok Pesanan
ldquoMetode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya
perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanan
tertentu Metode ini banyak digunakan dalam industri seperti konstruksi
percetakan meubel pembuatan kapal dan pesawat terbang dan lain-lainrdquo
(Firdaus Ahmad Dunia 201254)
24
Metode harga pokok pesanan adalah pengumpulan harga pokok
produksi yang mana biaya yang dikumpulkan untuk setiap pesanan dalam
memproduksi selama bulan Januari sampai dengan Maret 2019 pada
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
C Jenis dan Sumber Data
1 Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini ada dua yaitu
a Data kuantitatif
Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data kuantitatif
ldquoData Kuantitatif adalah data yang berupa angka-angkardquo (Sugiono
201312) Didalam penelitian ini seperti biaya bahan bakubiaya tenaga
kerjabiaya overhead pabrik daftar gaji karyawan serta aktiva tetap dan
data pesanan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2019
b Data kualitatif
ldquoData Kualitatif adalah data yang bersifat alamiah yang berbentuk
katakalimatgambar dan menggambarkan keadaanprosesperistiwa
tertenturdquo (Sugiono 201314) Didalam penelitian ini seperti sejarah
singkat perusahaanstruktur organisasi perusahaan dan proses produk
pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
2 Sumber Data
ldquoSumber data adalah subjek dari mana asal data penelitian itu
didapatrdquo (V Wiratna Sujarweni 201473)
Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan data primer dan data sekunder
a Data primer
ldquoData Primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui
kuesioner kelompok dan panel bisa juga dengan melakukan
wawancara dengan narasumberrdquo (V Wiratna Sujarweni 201473)
Sumber data primer dari penelitian ini yaitu sejarah singkat
perusahaan proses produksi struktur organisasi daftar aktiva tetap dan
data sejarah pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
25
b Data sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat dari catatan buku atau
majalah yang berupa laporan-laporan Dan data yang diperoleh tidak
perlu diolah lagi (V Wiratna Sujarweni 201474)
Data sekunder yang ada dalam penelitian pada Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai adalah dokumen biaya bahan baku biaya tenaga langsung
biaya overhead pabrik SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
D Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah cara yang dilakukan oleh peneliti untuk
mengungkap atau menjaring informasi kuantitatif dari responden sesuai
lingkup penelitian (V Wiratna Sujarweni 201474)
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan cara sebagai berikut
1 Wawancara
ldquoMenurut Esterberg dalam Sugiono wawancara merupakan pertemuan
dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga
dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertenturdquo (Sugiono
2013231)
Teknik pengumpulan data wawancara pada penelitian ini digunakan
untuk memperoleh data yang lengkap dengan cara tanya jawab secara lisan
dengan pembahasan yang bersangkutan seperti sejarah perusahaan dan
kegiatan-kegiatan yang terjadi pada perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
2 Dokumentasi
ldquoDokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlaku Bisa
berbentuk tulisangambar atau karya-karya dari seseorangrdquo (Sugiono
2013145)
Dokumentasi pada penelitian ini berupa data-data yang dimiliki oleh
perusahaan tentang produk yang diproduksi dan dipesan selama bulan yang
bersangkutan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
26
E Teknik Analisis Data
Analisis data diartikan sevagai upaya data yang sudah tersedia kemudian
diolah dengan statistik dan dapat digunakan untuk menjawab rumusan
masalah dalam penelitian Dapat diartikan teknik analisis data dapat diartikan
sebagai cara melaksanaan analisis terhadap data dengan tujuan mengolah data
tersebut untuk menjawab rumusan masalah (V Wiratna Sujarweni 2014103)
Analisis data yang digunakan peneliti untuk mengambil kesimpulan pada
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai yaitu
1 Mengumpulkan data-data mengenai biaya produksi misalnya biaya bahan
baku biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik
2 Menggolongkan biaya produksi sesuai dengan penggolongan yang
seharusnya menurut konsep akuntansi biaya
3 Melakukan perhitungan yang tepat terhadap biaya produksi
4 Menghitung harga pokok produk dengan metode harga pokok pesanan
5 Melakukan perhitungan penyusutan aktiva tetap
6 Melakukan perhitungan biaya overhead pabrik
7 Membuat kartu harga pokok pesanan
8 Membuat laporan laba rugi bruto
9 Membuat jurnal
10 Membuat simpulan dan saran pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
27
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Hasil Penelitian
1 Sejarah Singkat Perusahaan
Perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai adalah sebuah perusahaan
yang bergerak dibidang pengerjaan perusahaan ini memproduksi
berdasarkan pesanan yaitu kursi sekolah meja sekolah pintu lemari laci
pondasi tempat tidur dan lain-lain Perusahaan ini didirikan oleh ibu Sri
Ajijah pada tahun 2009 yang bertempat di Jalan Keramat RT 002 RW
001 Desa Hulu Rasau Kecamatan Pandawan Kabupaten Hulu Sungai
Tengah
2 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi perusahaan adalah salah satu unsur yang penting
demi keberlangsungan sebuah perusahaan dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya masing-masing sesuai dengan jabatannya
Adapun bentuk struktur organisasi terdiri dari
a Struktur organisasi lini (garis)
Organisasi lini merupakan bentuk organisasi yang didalamnya
terdapat garis wewenang yang berhubung langsung secara vertikal
antara atasan dengan bawahan
b Struktur organisasi lini dan staf
Organisasi lini dan staf merupakan suatu bentuk organisasi dimana
hubungan atau pelimpahan tugas dan wewenang antara seorang atasan
dan karyawan tidak seluruhnya secara langsung namun pimpinan
tertinggi melimpahkan wewenangnya kepada para kepala bagian dan
pejabat staf
c Struktur organisasi fungsional
Organisasi fungsional merupakan suatu bentuk organisasi dimana
wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian
28
d Struktur organisasi lini dan fungsional
Organisasi lini dan fungsional merupakan bentuk organisasi
dengan wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada para
pegawai yang berada dibawah kepala bagian yang mempunyai keahlian
tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang
koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Menggunakan struktur organisasi lini atau
garis yaitu suatu bentuk organisasi dengan pimpinan dipandang sebagai sumber
kekuasaan tunggal segala keputusan dan tanggung jawabberada pada satu
tangan
Adapun struktur organisasi dari Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dapat dilihat
pada bagan 1 berikut ini
Bagan 41 Struktur Organisasi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah kembali oleh penulis
Adapun struktur organisasi dari Meubel ldquoSekawanrdquo Banjarmasin
adalah sebagai berikut
1) Pemilik
Pemilik adalah orang yang bertanggung jawab atas semua kegiatan
operasinal yang ada diperusahaan tersebut Pemilik yang mempunyai
hak wewenang untuk menetapkan kebijakan mengenai hal-hal yang
perlu dilakukan oleh perusahaan
2) Bagian produksi
Bagian ini melakukan kegiatan produksi yang terjadi disebuah
perusahaan yang sudah direncanakan oleh pemilik
Bagian Produksi Bagan Penjualan Finishing
Ajijah
Fajar Irwan Yanto
Pemilik
29
3) Bagian penjualan
Bagian ini memiliki tugas untuk melakukan penjualan diluar
lapangan dengan arahan dari pemilik
4) Bagian finishing
Bagian Finishing mempunyai tugas untuk meyelesaikan tugas dari
bagian produksi seperti penghalusan pengecatan dan pembersihan
3 Proses Produksi
Proses Produksi adalah rangkaian kegiatan dalam pengolahan bahan
baku menjadi barang jadi Dalam melaksanakan kegiatan produksi di
perusahaan ini ada beberapa tahapan-tahapan produksinya yaitu
a Tahap pemilihan bahan
Dalam tahap ini pemilihan bahan sangat penting agar dipilih sesuai
dengan pesanan
b Tahapan pemotongan
Tahap selanjutnya adalah pemotongan bahan agar sesuai dengan
pesanan Misal aluminium yang sesuai dengan permintaan ukuran
c Tahapan perakitan
Setelah dipotong tahap selanjutnya adalah perakitan dari bahan baku
sampai menjadi bahan jadi
d Tahapan penghalusan
Selanjutnya tahap penghalusan setelah menjadi bahan jadi langsung
dihaluskan bagian-bagian yang kasar dengan mata amplas
e Tahapan pengecatan
Tahap selanjutnya dalah pengecatan untuk menambah nilai barang
pesanan sesuai dengan permintaan konsumen
f Tahapan finishing
Terakhir adalah Finishing yaitu proses pemasangan aksesoris dan
perlengkapan-perlengkapan lainnya seperti kunciengsel dan lain-lain jika
selesai barang langsung siap diserahkan ke pembeli
Adapun dibawah ini proses produksi pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
sebagai berkut
30
Bagan 42 Proses Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
4 Daftar Aset Tetap
Berdasarkan hasil penelitian wawancara daftar aset tetap yang dimiliki
oleh Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai sebagai berikut
Tabel 41 Daftar Aset TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Aset Tetap Jumlah Tahun
Perolehan Harga Perolehan Nilai Residu
1 Mesin Pemotong Besi 2 2015 Rp 1500000 Rp 200000
2 Mesin Pemotong Kayu 2 2015 Rp 1500000 Rp 200000
3 Mesin Las 5 2015 Rp 5000000 Rp 400000
4 Mesin Poles 1 2015 Rp 2300000 Rp 350000
5 Bor Listrik 5 2015 Rp 500000 Rp 50000
6 Gergaji Besi 3 2014 Rp 25000 Rp -
7 Meteran 10 2013 Rp 35000 Rp -
8 Pick Up 1 2013 Rp 75000000 Rp 600000
9 Kikir 2 2015 Rp 40000 Rp -
10 Palu 2 2010 Rp 130000 Rp -
11 Kompresor 2 2012 Rp 1500000 Rp 150000
12 Obeng 10 2013 Rp 30000 Rp -
Tahapan Pemilihan Bahan
Tahapan Pemotongan
Tahapan Pe rakitan
Tahapan Penghalusan
Tahapan Pengecatan
Tahapan Finishing
31
Lanjutan 13 Ginset 2 2012 Rp 5000000 Rp 450000
Total Rp 17615000 Rp 1800000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
5 Daftar Penjualan
Daftar Penjualan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama bulan Januari
sampai Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 42 Daftar PenjualanMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Periode Januari sd Maret 2019
No Produk Jumlah Harga Jual1198982
1 Laci 3 Rp 300000
2 Tempat Tidur 2 Rp 350000
3 Pintu 5 Rp 450000
4 Kusen 3 Rp 400000
5 Lemari 2 Rp 350000
Total Rp 1850000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Daftar Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama bulan Januari sampai
Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 43 Daftar Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Periode Januari sd Maret 2019
No Produk Jumlah Ukuran
(m) Harga Jual1198982 Harga Jual Total Harga
1 Laci 2x3 3 2x3 Rp 300000 Rp 1800000 Rp 5400000
2 Tempat Tidur
2x2
2 2x2 Rp 350000 Rp 1400000 Rp 2800000
3 Pintu 25x25 5 25x25 Rp 450000 Rp 2812500 Rp 14062500
4 Kusen 4x4 3 4x4 Rp 400000 Rp 6400000 Rp 19200000
5 Lemari 4x4 2 4x4 Rp 350000 Rp 5600000 Rp 11200000
Total Rp 1200000 Rp14812500 Rp 52662500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
6 Daftar Tenaga Kerja
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai memiliki jumlah 9 orang karyawan yang
terdiri dari 1 orang pemilik 3 orang bagian produksi 2 orang dibagian
32
penjualan dan 3 orang dibagian finishing Daftar tenaga kerja dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 44 Daftar Tenaga KerjaMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Jenis Pekerjaan Jumlah ( Orang )
1 Pemilik 1
2 Bagian Produksi 3
3 Bagian Penjualan 2
4 Bagian Finishing 3
Jumlah 9
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
7 Penggolongan biaya menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Adapun penggolongan biaya menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
terbagi menjadi 2 ( dua ) yaitu biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung Daftar penggolongan biaya yang berkaitan dengan proses penjualan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 45 Penggolongan BiayaMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Periode Januari sd Maret 2019
Golongan Biaya Produk Jenis
Biaya Bahan
Baku
a Laci 2x3 Kayu
Paku
Cat Dasar
Cat Finishing
b Tempat Tidur 2x2
Kayu
Paku
Cat Finishing
c Pintu 25x25 Kayu
Paku
Handle Pintu
Cat Dasar
Cat Finishing
d Kusen 4x4 Kayu
Lem kayu
Paku
Cat dasar
33
Lanjutan e Lemari 4x4 Kayu
Lem kayu
Paku
Handle Pintu
Cat dasar
Cat finishing
Biaya Tenaga
Kerja Langsung
Upah bagian produksi
Upah bagian penjualan
Upah bagian finishing
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
8 Perhitungan harga pokok produksi menurut Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Berdasarkan penggolongan biaya yang disajikan oleh perusahaan maka
harga pokok produk pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama periode Januari
sd Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut dibawah ini
Tabel 46 Biaya Bahan Baku Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd
Maret 2019
Produk Nama Bahan Ukuran Jumlah
Bahan Satuan Harga Satuan Total Harga
a Laci 2x3
Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 105000 Rp 210000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 50000
Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000
Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 3 Unit Rp 405000
b Tempat
Tidur
2x2
Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 200000 Rp 400000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Cat Dasar 1 Liter 1 Kaleng Rp 50000 Rp 50000
Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000
Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 2 Unit Rp 595000
c Pintu
25x25
Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 100000 Rp 200000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Handle Pintu - 1 Set Rp 80000 Rp 80000
Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 50000
Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000
Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 5 Unit Rp 475000
d Kusen
4x4
Kayu 3 Meter 3 Batang Rp 110000 Rp 330000
Lem Kayu - 1 Botol Rp 75000 Rp 75000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 100000
34
Lanjutan Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 3 Unit Rp 525000
e Lemari
4x4
Kayu 3 Meter 3 Batang Rp 110000 Rp 330000
Lem Kayu - 1 Botol Rp 75000 Rp 75000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Handle Pintu - 1 Set Rp 45000 Rp 45000
Cat Dasar 2 Liter 1 Kaleng Rp 50000 Rp 50000
Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000
Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 2 Unit Rp 645000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Adapun biaya tenaga kerja langsung pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
dihitung berdasarkan jenis produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu
25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m yang dipesan selama bulan Januari
sd Maret 2019 Masing-masing pekerjaan berbeda upah karena sesuai dengan
ukuran pesanan
Tabel tenaga kerja langsung dapat dilihat dibawah ini
Tabel 47 Biaya Tenaga Kerja LangsungMeubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode
Januari sd Maret 2019
N
o Produk
Jenis
Pekerjaan
Tenaga
Kerja
(Orang)
UpahHari
Lama
Pekerjaan
(Hari)
Total Upah
1 a Laci 2x3 Bagian
Produksi 2 Rp 30000 7 Rp 420000
Bagian
Penjualan 2 Rp 45000 2 Rp 180000
Bagian
Finishing 3 Rp 35000 2 Rp 210000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 810000
2 b Tempat Tidur 2x2 Bagian
Produksi 2 Rp 35000 7 Rp 490000
Bagian
Penjualan 2 Rp 40000 2 Rp 160000
Bagian
Finishing 3 Rp 30000 2 Rp 180000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 830000
3 c Pintu 25x25 Bagian
Produksi 3 Rp 35000 7 Rp 735000
Bagian
Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000
Bagian
Finishing 3 Rp 35000 2 Rp 210000
35
Lanjutan
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1245000
4 d Kusen 4x4 Bagian
Produksi 3 Rp 30000 7 Rp 630000
Bagian
Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000
Bagian
Finishing 3 Rp 25000 2 Rp 150000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1080000
5 eLemari 4x4 Bagian
Produksi 3 Rp 50000 7 Rp 1050000
Bagian
Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000
Bagian
Finishing 3 Rp 30000 2 Rp 180000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1530000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Upah yang dibayar kemasing-masing pesanan oleh perusahaan dengan
cara membagi rata Produksi yang dihasilkan sebanyak 5 macam yaitu
Jumlah biaya tenaga kerja langsung
Laci 2x3m Rp 810000 x 3 unit = Rp 2430000
Tempat Tidur 2x2m Rp 830000 x 2 unit = Rp 1660000
Pintu 25x25m Rp 1245000 x 5 unit = Rp 6225000
Kusen 4x4m Rp 1080000 x 3 unit = Rp 3240000
Lemari 4x4m Rp 1530000 x 2 unit = Rp 3060000 +
Rp16615000
a Upah tenaga kerja per unit untuk laci 2x3m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk laci 2x3m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Penjualan laci 2x3m x Rp 300000 x 3 Unit = Rp 5400000
Biaya bahan baku Rp 405000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 2430000 +
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 2835000-
Laba Kotor Rp 2565000
b Upah tenaga kerja per unit untuk tempat tidur 2x2m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk tempat tidur 2x2m
menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
36
Penjualan tempat tidur 2x2m x Rp 350000 x 2 Unit = Rp 2800000
Biaya bahan baku Rp 595000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 1660000+
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 2255000-
Laba Kotor Rp 545000
c Upah tenaga kerja per unit untuk pintu 25x25m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk pintu 25x25 menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Penjualan pintu 25x25 x Rp 450000 x 5 Unit = Rp 14062500
Biaya bahan baku Rp 475000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 6225000 +
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp6700000 -
Laba Kotor Rp7362500
d Upah tenaga kerja per unit untuk kusen 4x4m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk kusen 4x4 menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Penjualan kusen 4x4 x Rp 400000 x 3 Unit = Rp 19200000
Biaya bahan baku Rp 525000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 3240000+
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 3765000-
Laba Kotor Rp15435000
e Upah tenaga kerja per unit untuk lemari 4x4m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk lemari 4x4 menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Penjualan lemari 4x4 x Rp 350000 x 2 Unit = Rp 11200000
Biaya bahan baku Rp 645000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 3060000 +
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 3705000-
Laba Kotor Rp 7495000
37
9 Penentuan harga pokok produk menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
a Penentuan harga pokok produk laci 2x3m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produk laci 2x3m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 48 Penentuan harga pokok produk laci 2x3m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 405000
Rp 2430000 +
Rp 2835000
3
HPPUnit Rp 945000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
b Penentuan harga pokok produk tempat tidur 2x2m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produk tempat tidur 2x2m
dapat dilihat dibawah ini
Tabel 49 Penentuan harga pokok produk tempat tidur 2x2m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 595000
Rp 1660000 +
Rp 2255000
2
HPPUnit Rp 1127500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
c Penentuan harga pokok produk pintu 25x25m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produkpintu 25x25m dapat
dilihat dibawah ini
38
Tabel 410 Penentuan harga pokok produk pintu 25x25m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 475000
Rp 6225000 +
Rp 6700000
5
HPPUnit Rp 1340000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
d Penentuan harga pokok produk kusen 4x4m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produk kusen 4x4m dapat
dilihat dibawah ini
Tabel 411 Penentuan harga pokok produk kusen 4x4m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 525000
Rp 3240000 +
Rp 3765000
3
HPPUnit Rp 1255000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
e Penentuan harga pokok produk lemari 4x4m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produk kusen 4x4m dapat
dilihat dibawah ini
Tabel 412 Penentuan harga pokok produk lemari 4x4m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 645000
Rp 3060000 +
Rp 3705000
2
HPPUnit Rp 1852500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
39
B Pembahasan Hasil Penelitian
Setelah meneliti penggolongan biaya oleh perusahaan Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai ternyata belum sesuai dengan konsep Akuntansi Biaya
Untuk menghitung suatu biaya produksi maka harus dilakukan analisis kerja
untuk biaya bahan baku dan baya tenaga kerja Sedangkan pada perusahaan
menurut penulis perusahaan hanya membebankan biaya non produksi yang
dmasukkan kedalam biaya bahan baku sedangkan biaya overhead pabrik dan
penyusutan aktiva tetap belum dimasukkan Hal ini akan berdampak dengan
harga jual yang akan dibebankan
1 Penggolongan Biaya Produksi Menurut Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai belum melakukan pencatatan dan
penggolongan biaya secara tepat sebagai pembentuk harga pokok produksi
pesananPenulis menggolongkan biaya-biaya yang berhubungan dengan
biaya produksi dan biaya non produksi selama proses produksi perusahaan
a Laci 2x3m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk
laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 413 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Laci 2x3m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku
a Kayu
b Paku
2 Biaya Tenaga Kerja
a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Kikir
d Penyusutan Ginset
e Biaya Listrik dan Air
f Biaya Bahan Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
40
b Tempat Tidur 2x2m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk
tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 414 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Tempat Tidur 2x2m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku a Kayu
b Paku
2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Kikir
d Penyusutan Ginset
e Biaya Listrik dan Air
f Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
c Pintu 25x25m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk
pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 415 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Pintu 25x25m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku a Kayu
b Paku
2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Kikir
d Biaya Listrik dan Air
e Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
41
d Kusen 4x4m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk
kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 416 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Kusen 4x4m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku
a Kayu
b Lem Kayu
c Paku
2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Ginset
d Biaya Listrik dan Air
e Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
e Lemari 4x4m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk lemari
4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 417 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Lemari 4x4m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku
a Kayu
b Lem Kayu
c Paku
2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Kikir
d Penyusutan Ginset
e Biaya Listrik dan Air
f Biaya Bahan Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
42
2 Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Penulis
Perhitungan harga pokok produksi menurut penulis berdasarkan konsep
akuntansi biaya adalah sebagai berikut
a Biaya bahan baku
Tabel biaya bahan baku pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah
ini
Tabel 418 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Laci 2x3m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pak Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 06 Batang 105000 63000
BB02 Paku 03 Kg 20000 6000
Total 69000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya bahan baku untuk 3 produk laci 2x3m
= 3 x Rp 69000 = Rp 207000
Tabel biaya bahan baku pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 419 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Tempat Tidur 2x2m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 1 Batang 200000 200000
BB02 Paku 05 Kg 20000 10000
Total 210000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
43
Maka biaya bahan baku untuk 2 tempat tidur 2x2m
= 2 x Rp 210000 = Rp 420000
Tabel biaya bahan baku pada produk pintu 25x25m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 420 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Pintu 25x25m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 04 Batang 100000 40000
BB02 Paku 02 Kg 20000 4000
Total 44000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya bahan baku untuk 5 produk pintu 25x25m
= 5 x Rp 44000 = Rp 220000
Tabel biaya bahan baku pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah
ini
Tabel 421 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Kusen 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 1 Batang 110000 110000
BB02 Lem Kayu 03 Botol 75000 22500
BB03 Paku 03 Kg 20000 6000
Total 138500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
44
Maka biaya Bahan Baku untuk 3 kusen 4x4m
= 3 x Rp 138500 = Rp 415500
Tabel biaya bahan baku pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah
ini
Tabel 422 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Lemari 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 15 Batang 110000 165000
BB02 Lem Kayu 05 Botol 75000 37500
BB03 Paku 05 Kg 20000 10000
Total 212500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya bahan baku untuk 2 produk lemari 4x4m
=2 x Rp 212500 = Rp 425000
b Tenaga Kerja Langsung
Tabel biaya tenaga kerja pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah
ini
Tabel 423 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Laci 2x3m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 2 Orang 30000 7 420000
BB02 Bagian
Finishing 3 Orang 35000 2 210000
Total 630000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
45
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 3 unit laci 2x3m
Rp 630000 x 3 unit = Rp 1890000
Tabel biaya tenaga kerja pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 424 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Tempat Tidur 2x2m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 2 Orang 35000 7 490000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 30000 2 180000
Total 670000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 2 unit tempat tidur 2x2m
Rp 670000 x 2 unit = Rp 1340000
Tabel biaya tenaga kerja pada produk pintu 25x25m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 425 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Pintu 25x25m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 3 Orang 35000 7 735000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 35000 2 210000
Total 945000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
46
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 5 unit pintu 25x25m
Rp 945000 x 5 unit = Rp 4725000
Tabel biaya tenaga kerja pada produk kusen 4x4m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 426 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Kusen 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 3 Orang 30000 7 630000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 25000 2 150000
Total 780000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 3 unit kusen 4x4m
Rp 780000 x 3 unit = Rp 2340000
Tabel biaya tenaga kerja pada produk lemari 4x4m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 427 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Lemari 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 3 Orang 50000 7 1050000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 30000 2 180000
Total 1230000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
47
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 2 unit lemari 4x4m
Rp 1230000 x2 unit = Rp 2460000
c Biaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku
dan biaya tenaga kerja langsungBiaya Overhead pabrik meliputi biaya
pemeliharaan alat biaya bahan penolong biaya penyusutan aktiva tetap dan
biaya yang memerlukan pengeluaran tunai yaitu biaya listrik (Mulyadi
2015194-195)
Dalam menentukan tarif biaya overhead pabrik langkah-langkah yang
harus dilakukan yaitu
1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik
Dalam melakukan penyusunan anggaran biaya overhead pabrik
harus menghitung biaya-biaya yang digunakan sebagai berikut
a) Biaya penolong
Tabel biaya penolong dapat dilihat ditabel sebagai berikut
Tabel 428 Biaya Bahan Penolong
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Produk Nama
Bahan
Jumlah
Bahan Satuan
Harga
Satuan
(Rp)
Total Harga
(Rp)
aLaci
2x3m Cat
Dasar 2 Kaleng 50000 100000
Cat
Finishing 1 Kaleng 125000 125000
Total 225000
bTempat
Tidur
2x2m
Cat
Dasar 1 Kaleng 50000 50000
Cat
Finishing 1 Kaleng 125000 125000
Total 175000
48
Lanjutan
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penuli
2) Biaya depresiasi aktiva tetap
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai menggunakan aktiva tetap dalam
proses produksi yang mengakibatkan perlunya didepresiasikan dan
dibebankan kepada produk pesanan yang ditentukan atas dasar tarif
yang ditentukanPenulis memperhitungkan depresiasi aktiva tetap
dengan menggunakan metode garis lurus Penulis menggunakan
harga perolehan dikurang dengan nilai sisa dibagi dengan taksiran
umum digunakan untuk menghitung depresiasi tiap tahun
Tabel daftar aset dapat dilihat dari tabel dibawah ini
Tabel 429 Daftar Aset TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Aset Tetap Jumlah Tahun
Perolehan Harga Perolehan
Umur
Kegunaan
Jumlah Harga
Perolehan Nilai Residu
1
Mesin
Pemotong
Besi
2 2015 Rp 1500000 5 Tahun Rp 3000000
Rp 200000
cPintu
25x25m Handle
Pintu 1 Set 80000 80000
Cat
Dasar 2 Kaleng 50000 100000
Cat
Finishing 1 Kaleng 125000 125000
Total 305000
dKusen
4x4m Cat Dasar 2 Kaleng 50000 100000
Total 100000
eLemari
4x4m Handle
Pintu 1 Set 45000 45000
Cat Dasar 1 Kaleng 50000 50000
Cat
Finishing 1 Kaleng 125000 125000
Total 220000
49
Lanjutan
2
Mesin
Pemotong
Kayu
2 2015 Rp 1500000 6 Tahun Rp 3000000
Rp 200000
3 Mesin Las 5 2015 Rp 5000000 2 Tahun Rp 25000000 Rp 400000
4 Mesin Poles 1 2015 Rp 2300000 2 Tahun Rp 2300000 Rp 350000
5 Bor Listrik 5 2015 Rp 500000 3 Tahun Rp 2500000 Rp 50000
6 Gergaji
Besi 3 2014 Rp 25000 1 Tahun Rp 75000
Rp -
7 Meteran 10 2013 Rp 35000 3 Tahun Rp 350000 Rp -
8 Pick Up 1 2013 Rp 75000000 20 Tahun Rp 275000 Rp 600000
9 Kikir 2 2015 Rp 40000 4 Tahun Rp 80000 Rp -
10 Palu 2 2010 Rp 130000 4 Tahun Rp 260000 Rp -
11 Kompresor 2 2012 Rp 1500000 6 Tahun Rp 3000000 Rp 150000
12 Obeng 10 2013 Rp 30000 2 Tahun Rp 300000 Rp -
13 Ginset 2 2012 Rp 5000000 7 Tahun Rp 10000000 Rp 450000
Total Rp 1800000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Berikut ini adalah perhitungan penyusutan untuk masing-masing
aktiva tetap yang dimiliki Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai berdasarkan aktiva
tetap yang digunakan pada proses produksi laci 2x3m tempat tidur
2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m yaitu
1) Mesin Pemotong Besi dengan harga perolehan Rp 1500000 dengan
perkiraan nilai sisa Rp 200000 dan umur ekonomisnya 5 tahun
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 1500000 ndash Rp 200000
5
= Rp 260000 Tahun
= Rp 260000 12
= Rp 21666 Bulan
2) Mesin Pemotong Kayu dengan harga perolehan Rp 1500000 dengan
perkiraan nilai sisa Rp 200000 dan umur ekonomisnya 6 tahun
50
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 1500000 ndash Rp 200000
6
= Rp 216666 Tahun
= Rp 216666 12
=Rp 18055 Bulan
3) Pick Updengan harga perolehan Rp 75000000 dengan perkiraan nilai
sisa Rp 600000 dan umur ekonomisnya 20 tahun
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 75000000 ndash Rp 600000
20
=Rp 3720000 Tahun
=Rp 3720000 12
=Rp 310000 Bulan
4) Kikir dengan harga perolehan Rp 40000 dengan perkiraan nilai sisa
Rp 0 dan umur ekonomisnya 4 tahun
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 40000 ndash Rp 0
4
=Rp 10000 Tahun
=Rp 10000 12
=Rp 83334 Bulan
5) Genset dengan harga perolehan Rp 5000000 dengan perkiraan nilai
sisa Rp 450000 dan umur ekonomisnya 7 tahun
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 5000000 ndash Rp 450000
7
51
=Rp 650000 Tahun
=Rp 650000 12
=Rp 54166 Bulan
Tabel penyusutan aktiva tetap dapat dilihat dibawah ini
Tabel 430 Penyusutan Aktiva TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Aset Tetap Penyusutan
tahun (Rp)
Penyusutan
bulan (Rp)
Penyusutan Januari
sd Maret 2019 (Rp)
1 Mesin Pemotong
Besi
260000 21666 64998
2 Mesin Pemotong
Kayu
216666 18055 54165
3 Pick Up 3720000 310000 930000
4 Kikir 10000 83334 2500
5 Ginset 650000 54166 162498
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
3) Biaya overhead pabrik lain yang secara langsung memerlukan
pengeluaran uang tunai
Penggunaan listrik dan air pada perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai pada bulan Januari sd Maret 2019 adalah sebesar Rp 650000
untuk semua produk yang dihasilkan
a) Biaya Listrik dan air untuk per unit
= 119869119906119898119897119886ℎ 119897119894119904119905119903119894119896 119889119886119899 119886119894119903 119901119890119903 3 119887119906119897119886119899
119879119900119905119886119897 119875119903119900119889119906119896119904119894 =
119877119901 650000
15 119906119899119894119905 = Rp 43333 per unit
b) Biaya pengiriman dalam sekali pengiriman sebesar Rp 100000
Dari perhitungan biaya yang telah dilakukan maka langkah
selanjutnya adalah melakukan penyusunan anggaran biaya overhead
pabrik Berikut anggaran biaya overhead pabrik sebagai berikut
52
Tabel daftar omzet penjualan perusahaan pada bulan januari
sampai maret sebagai berikut
Tabel 431 Daftar Omzet Penjualan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Periode Januari sd Maret 2019
No Nama Produk Omzet Penjualan Persentase
1 Laci 2x3m Rp 5400000 1025
2 Tempat Tidur 2x2m Rp 2800000 0532
3 Pintu 25x25m Rp 14062500 2670
4 Kusen 4x4m Rp 19200000 3646
5 Lemari 4x4m Rp 11200000 2127
Total Rp 52662500 10000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
1) Menghitung tarif biaya overhead pabrik
a) Biaya overhead pabrik dibebankan
Berikut perhitungan tarif overhead pabrik yang dibebankan
untuk masing-masing produk
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk laci 2x3m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 432 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Unit Laci 2x3 m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
1025 x Rp 54165 Rp 555191
2 Penyusutan Pick Up 1025x Rp 930000 Rp 95325
3 Penyusutan Kikir 1025x Rp 2500 Rp 25625
4 Penyusutan Ginset 1025x Rp 162498 Rp 1665604
5 Biaya Listrik dan Air 1025 x Rp 650000 Rp 66625
6 Biaya Bahan Penolong 1025 x Rp 225000 Rp 23062
Total Rp 2074762
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat ditabel dibawah
ini
53
Tabel 433Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit
Tempat Tidur 2x2m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
0532 x Rp 54165 Rp 288157
2 Penyusutan Pick Up 0532 x Rp 930000 Rp 49476
3 Penyusutan Kikir 0532 x Rp 2500 Rp 133
4 Penyusutan Ginset 0532 x Rp 162498 Rp 864489
5 Biaya Listrik dan Air 0532 x Rp 650000 Rp 34580
6 Biaya Bahan Penolong 0532 x Rp 175000 Rp 9310
Total Rp 10502546
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk pintu 25x25m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 434 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankanMeubel
ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 5 Unit Pintu 25x25m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
2670 x Rp 54165 Rp1446205
2 Penyusutan Pick Up 2670 x Rp 930000 Rp248310
3 Penyusutan Kikir 2670 x Rp 2500 Rp6675
4 Biaya Listrik dan Air 2670 x Rp 650000 Rp173550
5 Biaya Bahan Penolong 2670 x Rp 305000 Rp81435
Total Rp 51842455
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk kusen 4x4m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 435 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Unit Kusen 4x4m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
3646 x Rp 54165 Rp 1974855
2 Penyusutan Pick Up 3646 x Rp 930000 Rp339078
3 Penyusutan Ginset 3646 x Rp 162498 Rp 5924677
4 Biaya Listrik dan Air 3646 x Rp 650000 Rp 236990
54
Lanjutan 5 Biaya Bahan Penolong 3646 x Rp 100000 Rp 36460
Total Rp 69152332
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk lemari 4x4m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 436 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan
Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit Lemari 4x4m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
2127 x Rp 54165 Rp 1152089
2 Penyusutan Pick Up 2127 x Rp 930000 Rp 197811
3 Penyusutan Kikir 2127 x Rp 2500 Rp 53175
4 Penyusutan Ginset 2127 x Rp 162498 Rp3456332
5 Biaya Listrik dan Air 2127 x Rp 650000 Rp 138255
6 Biaya Bahan Penolong 2127 x Rp 220000 Rp 46794
Total Rp 42947596
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
b) Biaya Overhead Sesungguhnya
Adapun biaya overhead pabrik yang sesungguhnya dalam
pengolahan proses produksi adalah sebagai berikut
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk laci 2x3m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 437 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Laci 2x3m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
1025 x Rp 54165 Rp 555191
2 Penyusutan Pick Up 1025x Rp 930000 Rp 95325
3 Penyusutan Kikir 1025x Rp 2500 Rp 25625
4 Penyusutan Ginset 1025x Rp 162498 Rp 1665604
5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 3 unit Rp129999
6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 225000 Rp 225000
Total Rp 337558525
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
55
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 438 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit
Tempat Tidur 2x2m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong Kayu 0532 x Rp 54165 Rp 288157
2 Penyusutan Pick Up 0532 x Rp 930000 Rp 49476
3 Penyusutan Kikir 0532 x Rp 2500 Rp 133
4 Penyusutan Ginset 0532 x Rp 162498 Rp 864489
5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 2 unit Rp 86666
6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 175000 Rp 175000
Total Rp 14283900
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 439 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 5 Unit Pintu 25x25m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong Kayu 2670 x Rp 54165 Rp 1446205
2 Penyusutan Pick Up 2670 x Rp 930000 Rp 248310
3 Penyusutan Kikir 2670 x Rp 2500 Rp 6675
4 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 5 unit Rp 216665
5 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 305000 Rp 305000
Total Rp 568656215
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 440 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjulan 3 Unit Kusen 4x4m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
3646 x Rp 54165 Rp 1974855
2 Penyusutan Pick Up 3646 x Rp 930000 Rp 339078
56
Lanjutan 3 Penyusutan Ginset 3646 x Rp 162498 Rp 5924677
4 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 3 unit Rp 129999
5 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 100000 Rp100000
Total Rp 64807232
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 441 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit Lemari 4x4m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
2127 x Rp 54165 Rp 1152089
2 Penyusutan Pick Up 2127 x Rp 930000 Rp 197811
3 Penyusutan Kikir 2127 x Rp 2500 Rp 53175
4 Penyusutan Ginset 2127 x Rp 162498 Rp 3456332
5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 2 unit Rp 86666
6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 220000 Rp 220000
Total Rp 55109296
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
c) Selisih Biaya Overhead Pabrik
Selisih biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada
produk dengan biaya overhead pabrik yang sesungguhnya yang
terjadi dalam suatu periode akuntansi ditentukan dengan
menghitung saldo rekening biaya overhead pabrik yang
sesungguhnya Selisih biaya overhead pabrik yang
sesungguhnya terjadi untuk setiap produk adalah sebagai
berikut
1) Laci 2x3m
BOHP sesungguhnya Rp 337558525
BOHP dibebankan Rp 2074762 ndash
Selisih BOHP Rp130082325
2) Tempat Tidur 2x2m
BOHP sesungguhnya Rp 14283900
57
BOHP dibebankan Rp 10502546 ndash
Selisih BOHP Rp 3781354
3) Pintu 25x25m
BOHP sesungguhnya Rp 568656215
BOHP dibebankan Rp 51842455ndash
Selisih BOHP Rp 50231665
4) Kusen 4x4m
BOHP sesungguhnya Rp 64807232
BOHP dibebankan Rp 69152332 ndash
Selisih BOHP ( Rp 43451 )
5) Lemari 4x4m
BOHP sesungguhnya Rp 55109296
BOHP dibebankan Rp 42947596 ndash
Selisih BOHP Rp121617
Berikut perhitungan tarif overhead pabrik untuk masing-
masing produk dengan menggunakan metode satuan produk
1) Laci 2x3m
Rp 2074762 = Rp 6915873
3
2) Tempat Tidur 2x2m
Rp 10502546 = Rp 5251273
2
3) Pintu 25x25m
Rp 51842455 = Rp 10368491
5
4) Kusen 4x4m
Rp 69152332 = Rp 23050777
3
5) Lemari 4x4m
Rp 42947596 = Rp 21473798
2
Setelah menghitung tarif biaya overhead pabrik langkah
selanjutnya adalah membuat kartu biaya overhead pabrik untuk
58
produk berdasarkan pesanan selama bulan Januari sd Maret
2019 berikut ini
a Biaya overhead pabrik laci 2x3m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk laci 2x3m dapat
dilihat dibawah ini
Tabel 442 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Laci 2x3m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP01 Tarif BOP 1 Unit 6915873 6915873
Total 6915873
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
b Biaya overhead pabrik tempat tidur 2x2m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk tempat tidur
2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 443 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Tempat Tidur 2x2m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP02 Tarif BOP 1 Unit 5251273 5251273
Total 5251273
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
c Biaya overhead pabrik pintu 25x25m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk pintu
25x25m dapat dilihat dibawah ini
59
Tabel 444 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Pintu 25x25m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP03 Tarif BOP 1 Unit 10368491 10368491
Total 10368491
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
d Biaya overhead pabrik kusen 4x4m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk kusen 4x4m
dapat dilihat dibawah ini
Tabel 445 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Kusen 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP04 Tarif BOP 1 Unit 23050777 23050777
Total 23050777
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
e Biaya overhead pabrik lemari 4x4m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk lemari 4x4m
dapat dilihat dibawah ini
Tabel 446 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Lemari 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP05 Tarif BOP 1 Unit 21473798 21473798
Total 21473798
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
60
Setelah melakukan pehitungan biaya bahan baku biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabrik maka akan dimasukkan kedalam kartu
harga pokok pesanan Kartu harga pokok pesanan dapat dilihat sebagai
berikut
Tabel kartu harga pokok pesanan produk laci 2x3m dapat dilihat pada
tabel dibawah ini
Tabel 447 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Laci 2x3m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pak Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 06 Batang 105000 63000
BB02 Paku 03 Kg 20000 6000
Total 69000
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 2 Orang 30000 7 420000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 35000 2 210000
Total 630000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP01 Tarif BOP 1 Unit 6915873 6915873
Total 6915873
Total Biaya Produksi 76815872
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
61
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk laci 2x3m untuk 1 unit
adalah Rp 76815872 Sehingga harga pokok produk untuk membuat 3
unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 76815872 x 3 unit = Rp 230447616
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 1800000
unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 1800000 ndash Rp 76815872
= Rp 103184128 unit
Tabel kartu harga pokok pesanan produk tempat tidur 2x2m dapat
dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 448 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Tempat Tidur 2x2m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 1 Batang 200000 200000
BB02 Paku 05 Kg 20000 10000
Total 210000
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian Produksi 2 Orang 35000 7 490000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 30000 2 180000
Total 670000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP02 Tarif BOP 1 Unit 5251273 5251273
62
Lanjutan Total 5251273
Total Biaya Produksi Rp 93251273
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk tempat tidur 2x2m
untuk 1 unit adalah Rp 93251273 Sehingga harga pokok produk untuk
membuat 2 unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 93251273 x 2 unit = Rp 186502546
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 1400000
unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 1400000 ndash Rp 93251273
= Rp 46748727 unit
Tabel kartu harga pokok pesanan produk pintu 25x25m dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 449 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Pintu 25x25m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 04 Batang 100000 40000
BB02 Paku 02 Kg 20000 4000
Total 44000
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian Produksi 3 Orang 35000 7 735000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 35000 2 210000
Total 945000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
63
Lanjutan No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP03 Tarif BOP 1 Unit 10368491 10368491
Total 10368491
Total Biaya Produksi Rp 109268491
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk pintu 25x25m untuk
1 unit adalah Rp 109268491 Sehingga harga pokok produk untuk
membuat 5 unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 109268491 x 5 unit = Rp 546342455
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 2812500
unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 2812500 ndash Rp 109268491
= Rp 171981509 unit
Tabel kartu harga pokok pesanan produk kusen 4x4m dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 450 KartuHarga Pokok Pesanan Produk Kusen 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 1 Batang 110000 110000
BB02 Lem Kayu 03 Botol 75000 22500
BB03 Paku 03 Kg 20000 6000
Total 138500
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
64
Lanjutan
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk kusen 4x4 m untuk 1
unit adalah Rp 114900777 Sehingga harga pokok produk untuk
membuat 3 unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 114900777 x 3 unit = Rp 344702331
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 6400000 unit
maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 6400000 ndash Rp 114900777
= Rp 525099223 unit
Tabel kartu harga pokok pesanan produk lemari 4x4m dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 451 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Lemari 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp) Lama Pekerjaan
( Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 3 Orang 30000 7 630000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 25000 2 150000
Total 780000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP04 Tarif BOP 1 Unit 23050777 23050777
Total 23050777
Total Biaya Produksi Rp 114900777
65
Lanjutan
BB01 Kayu 15 Batang 110000 165000
BB02 Lem Kayu 05 Botol 75000 37500
BB03 Paku 05 Kg 20000 10000
Total 212500
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian Produksi 3 Orang 50000 7 1050000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 30000 2 180000
Total 1230000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP05 Tarif BOP 1 Unit 21473798 21473798
Total 21473798
Total Biaya Produksi Rp 165723798
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk lemari 4x4 m untuk 1
unit adalah Rp 165723798 Sehingga harga pokok produk untuk
membuat 2 unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 165723798 x 2 unit = Rp 331447596
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 5600000
unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 5600000 ndash Rp 165723798
= Rp 394276202 unit
Laba atau rugi kotor setiap pesanan produk dapat dihitung sebagai
berikut
1) Laci 2x3 m
66
Penjualan Rp 1800000
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 69000
b Biaya tenaga kerja Rp 630000
c Biaya overhead pabrik Rp 6915873 +
Total biaya produksi Rp 76815873 ndash
Laba kotor Rp103184128
Laba kotor untuk 3 unit
= Rp 103184128 x 3
= Rp309552384
2) Tempat tidur 2x2 m
Penjualan Rp 1400000
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 210000
b Biaya tenaga kerja Rp 670000
c Biaya overhead pabrik Rp 5251273 +
Total biaya produksi Rp 93251273 ndash
Laba kotor Rp 46748727
Laba kotor untuk 2 unit
= Rp 46748727 x 2
= Rp 93497454
3) Pintu 25x25 m
Penjualan Rp 2812500
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 44000
b Biaya tenaga kerja Rp 945000
c Biaya overhead pabrik Rp10368491 +
Total biaya produksi Rp109268491 ndash
Laba kotor Rp171981509
Laba kotor untuk 5 unit
= Rp 171981509 x 5
67
= Rp 859907545
4) Kusen 4x4 m
Penjualan Rp 6400000
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 138500
b Biaya tenaga kerja Rp 780000
c Biaya overhead pabrik Rp 23050777 +
Total biaya produksi Rp114900777 ndash
Laba kotor Rp525099223
Laba kotor untuk 3 unit
= Rp 525099223 x 3
= Rp 1575297669
5) Lemari 4x4 m
Penjualan Rp 5600000
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 212500
b Biaya tenaga kerja Rp 1230000
c Biaya overhead pabrik Rp 21473798 +
Total biaya produksi Rp165723798 ndash
Laba kotor Rp394276202
Laba kotor untuk 2 unit
= Rp 394276202 x 2
= Rp 788552404
Setelah diteliti dan dibandingkan terdapat perbedaan pada
jumlah biaya produksi antara perhitungan yang dilakukan oleh
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dengan perhitungan penulis berdasarkan
konsep akuntansi biaya peredaan tersebut dapat dilihat dari tabel
sebagai berikut
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini
68
Tabel 452 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Laci 2x3mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
Cat Dasar
Cat Finishing
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
Penyusutan Pick Up
Penyusutan Kikir
Penyusutan Ginset
Biaya Listrik dan Air
Biaya Bahan Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 453 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Tempat Tidur 2x2mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
Cat Finishing
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
Penyusutan Pick Up
Penyusutan Kikir
Penyusutan Ginset
Biaya Listrik dan Air
Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
69
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 454 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Pintu 25x25mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
Handle Pintu
Cat Dasar
Cat Finishing
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
Penyusutan Pick
Up
Penyusutan Kikir
Biaya Listrik dan
Air
Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 455 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Kusen 4x4mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya
Produksi
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Lem Kayu
Paku
Cat Dasar
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Lem Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
Penyusutan Pick Up
70
Penyusutan Ginset
Biaya Listrik dan Air
Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 456 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Lemari 4x4mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Lem Kayu
Paku
Handle Pintu
Cat Dasar
Cat Finishing
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Lem Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
Penyusutan Pick
Up
Penyusutan Kikir
Penyusutan Ginset
Biaya Listrik dan
Air
Biaya Bahan Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk laci
2x3m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 457 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 3 Unit Produk
Laci 2x3m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Lanjutan
71
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Bahan Baku 405000 207000 198000
Biaya Tenaga Kerja 2430000 1890000 540000
Biaya Overhead Pabrik - 2074762 2074762
Biaya Produksi 2835000 23044762 (9454762)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk tempat
tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 458 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 2 UnitProduk
Tempat Tidur 2x2m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Bahan Baku 595000 420000 175000
Biaya Tenaga Kerja 1660000 1340000 320000
Biaya Overhead Pabrik - 10502546 10502546
Biaya Produksi 2255000 186502546 (60002546)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk pintu
25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 459 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 5 Unit Produk
Pintu 25x25m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Bahan Baku 475000 220000 255000
Biaya Tenaga Kerja 6225000 4725000 1500000
Biaya Overhead Pabrik - 51842455 51842455
Biaya Produksi 6700000 546342455 (227342455)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk kusen
4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 460 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 3 Unit Produk
Kusen 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
72
Lanjutan Biaya Bahan Baku 525000 415500 109500
Biaya Tenaga Kerja 3240000 2340000 900000
Biaya Overhead Pabrik - 69152332 69152332
Biaya Produksi 3765000 344702332 (170102332)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk lemari
4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 461 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 2 Unit Produk
Lemari 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Bahan Baku 645000 425000 220000
Biaya Tenaga Kerja 3060000 2460000 600000
Biaya Overhead Pabrik - 42947596 42947596
Biaya Produksi 3705000 331447596 (124947596)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan perhitungan harga pokok produk pada
produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 462 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Laci 2x3m Antara Perusahaan dan PenulisMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 2835000 230447619 (53052381)
Jumlah Produk 3 3 -
Harga Pokok Produk 945000 76815873 (17684127)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk tempat
tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 463 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Tempat Tidur 2x2m Antara Perusahaan dan PenulisMeubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 2255000 186502546 (38997454)
Jumlah Produk 2 2 -
Harga Pokok Produk 1127500 93251273 (19498727)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019diolah oleh penulis
73
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk pintu
25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 464 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Pintu 25x25m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 6700000 546342455 (123657545)
Jumlah Produk 5 5 -
Harga Pokok Produk 1340000 109268491 (24731509)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk kusen
4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 465 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Kusen 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 3765000 344702331 (31797669)
Jumlah Produk 3 3 -
Harga Pokok Produk 1255000 114900777 (10599223)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk
lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 466 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Lemari 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 3705000 331447596 (39052404)
Jumlah Produk 2 2 -
Harga Pokok Produk 1852500 165723798 (19526202)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Ada beberapa perbedaan antara perhitungan harga pokok produksi laci
2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m
yang menurut perusahaan itu lebih kecil dibandingkan dengan perhitungan
74
yang dilakukan oleh penulis Hal ini dikarenakan perusahaan tidak
memasukkan biaya overhead pabrik biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
yang tidak tepat yang mempengaruhi harga pokok produk suatu produk
b) Jurnal
a Laci 2x3m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 207000
Kas Rp 207000
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 207000
Persediaan bahan baku Rp 207000
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1890000
Gaji dan upah Rp 1890000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 225000
Persediaan bahan penolong Rp 225000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 2074762
BOHP yang dibebankan Rp 2074762
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 2074762
BOHP sesungguhnya Rp 2074762
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 337558525
Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 555191
Akm Pick Up Rp 95325
Akm Penyusutan Kikir Rp 25625
Akm Penyusutan Ginset Rp 1665604
Biaya Listrik dan Air Rp 129999
Biaya Bahan Penolong Rp 225000
75
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
Selisih biaya overhead pabrik Rp 130082325
BOHP sesungguhnya Rp 130082323
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 230447616
BDP-Biaya bahan baku Rp 207000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1890000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 20747616
b Tempat Tidur 2x2m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 420000
Kas Rp 420000
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 420000
Persediaan bahan baku Rp 420000
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1340000
Gaji dan upah Rp 1340000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 175000
Persediaan bahan penolong Rp 175000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 10502546
BOHP yang dibebankan Rp 10502546
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 10502546
BOHP sesungguhnya Rp 10502546
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 14283900
Akm Peny mesin pemotong kayu Rp 288157
Akm Penyusutan pick up Rp 49476
Akm Penyusutan kikir Rp 133
Akm Penyusutan ginset Rp 864489
Biaya listrik dan air Rp 86666
76
Biaya bahan penolong Rp 175000
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
Selisih biaya overhead pabrik Rp 3781354
BOHP sesungguhnya Rp 3781354
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 186502546
BDP-Biaya bahan baku Rp 420000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1340000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 10502546
c Pintu 25x25m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 220000
Kas Rp 220000
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 220000
Persediaan bahan baku Rp 220000
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 4725000
Gaji dan upah Rp 4725000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 305000
Persediaan bahan penolong Rp 305000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 51842455
BOHP yang dibebankan Rp 51842455
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 51842455
BOHP sesungguhnya Rp 51842455
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 568656215
Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1446205
Akm Penyusutan Pick Up Rp 248310
Akm Penyusutan Kikir Rp 6675
77
Biaya Listrik dan Air Rp 216665
Biaya Bahan Penolong Rp 305000
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
Selisih biaya overhead pabrik Rp 50231665
BOHP sesungguhnya Rp 50231665
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 546342455
BDP-Biaya bahan baku Rp 220000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 4725000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 51842455
d Kusen 4x4m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 415500
Kas Rp 415500
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 415500
Persediaan bahan baku Rp 415500
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 2340000
Gaji dan upah Rp 2340000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 100000
Persediaan bahan penolong Rp 100000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 69152332
BOHP yang dibebankan Rp 69152332
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 69152332
BOHP sesungguhnya Rp 69152332
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 64807232
Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1974855
Akm Penyusutan Pick Up Rp 339078
78
Akm Penyusutan Ginset Rp 5924677
Biaya Listrik dan Air Rp 129999
Biaya Bahan Penolong Rp 100000
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
BOHP sesungguhnya Rp 43451
Selisih biaya overhead pabrik Rp 43451
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 344702331
BDP-Biaya bahan baku Rp 415500
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 2340000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 69152331
e Lemari 4x4m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 425000
Kas Rp 425000
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 425000
Persediaan bahan baku Rp 425000
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 2460000
Gaji dan upah Rp 2460000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 220000
Persediaan bahan penolong Rp 220000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 42947596
BOHP yang dibebankan Rp 42947596
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 42947596
BOHP sesungguhnya Rp 42947596
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 55109296
Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1152089
79
Akm Penyusutan Pick Up Rp 197811
Akm Penyusutan Kikir Rp 53175
Akm Penyusutan Ginset Rp 3456332
Biaya Listrik dan Air Rp 86666
Biaya Bahan Penolong Rp 220000
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
Selisih biaya overhead pabrik Rp 121617
BOHP sesungguhnya Rp 121617
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 331447596
BDP-Biaya bahan baku Rp 425000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 2460000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 42947596
80
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut
1 Perusahaan tidak memasukkan pnggolongan biaya yang tepat seperti biaya
bahan penolong masih dimasukkan kedalam biaya bahan baku dan
perusahaan belum memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya
penyusutan aset tetap
2 Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi
biaya karena perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja
3 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi setelah sesuai dengan
konsep akuntansi biaya maka terjadi selisih perhitungan harga pokok
produksi antara perusahaan dengan penulis Harga pokok produksi untuk
produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan
lemari 4x4m menurut penulis lebih kecil dibandingkan perhitungan
perusahaan Hal itu karena perusahaan terlalu tinggi menaksir biaya
overhead Hal ini sangat mempengaruhi penentuan harga jual
Tabel perbandingan selisih biaya produksi antara perusahaan dengan
penulis untuk produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen
4x4m dan lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 51 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk laci 2x3m tempat tidur
2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m Antara Perusahaan dengan
Penulis Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Produk Perusahaan (Rp) Penulis (Rp)
Laci 2x3m 945000 76815873
Tempat Tidur 2x2m 1127500 93251273
Pintu 25x25m 1340000 109268491
Kusen 4x4m 1255000 114900777
Lemari 4x4m 1852500 165723798
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
81
Simpulan
1 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 945000
sedangkan menurut penulis Rp 76815873
2 Harga pokok produk Tempat Tidur 2x2m menurut perusahaan sebesar
Rp1127500 sedangkan menurut penulis Rp 93251273
3 Harga pokok produk Pintu 25x25m menurut perusahaan sebesar
Rp1340000 sedangkan menurut penulis Rp 109268491
4 Harga pokok produk Kusen 4x4m menurut perusahaan sebesar Rp 1255000
sedangkan menurut penulis Rp 114900777
5 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 1852500
sedangkan menurut penulis Rp 165723798
4 Perusahaan tidak membuat kartu harga pokok pesanan untuk disimpan
menjadi arsip padahal kartu pesanan tersebut berguna untuk
mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan produk
B Saran
Adapun saran yang diusulkan penulis kepada perusahaan Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai antara lain
1 Penulis menyarankan perusahaan melakukan penggolongan biaya yang
tepat sesuai dengan konsep akuntansi biaya supaya perusahaan tidak salah
dalam menentukan harga jual dan menentukan keuntungan yang didapat
oleh perusahaan
2 Perusahaan sebaiknya memperhitungkan biaya overhead pabrik seperti
penyusutan aktiva tetap yang digunakan dalam proses produksi
3 Perusahaan sebaiknya membuat kartu harga pokok pesanan untuk
mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan
4 Perusahaan sebaiknya membuat pencatatan jurnal setiap produksinya
80
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut
1 Perusahaan tidak memasukkan pnggolongan biaya yang tepat seperti biaya
bahan penolong masih dimasukkan kedalam biaya bahan baku dan
perusahaan belum memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya
penyusutan aset tetap
2 Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi
biaya karena perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja
3 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi setelah sesuai dengan
konsep akuntansi biaya maka terjadi selisih perhitungan harga pokok
produksi antara perusahaan dengan penulis Harga pokok produksi untuk
produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan
lemari 4x4m menurut penulis lebih kecil dibandingkan perhitungan
perusahaan Hal itu karena perusahaan terlalu tinggi menaksir biaya
overhead Hal ini sangat mempengaruhi penentuan harga jual
Tabel perbandingan selisih biaya produksi antara perusahaan dengan
penulis untuk produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen
4x4m dan lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 51 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk laci 2x3m tempat tidur
2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m Antara Perusahaan dengan
Penulis Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Produk Perusahaan (Rp) Penulis (Rp)
Laci 2x3m 945000 76815873
Tempat Tidur 2x2m 1127500 93251273
Pintu 25x25m 1340000 109268491
Kusen 4x4m 1255000 114900777
Lemari 4x4m 1852500 165723798
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Simpulan
81
1 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 945000
sedangkan menurut penulis Rp 76815873
2 Harga pokok produk Tempat Tidur 2x2m menurut perusahaan sebesar
Rp1127500 sedangkan menurut penulis Rp 93251273
3 Harga pokok produk Pintu 25x25m menurut perusahaan sebesar
Rp1340000 sedangkan menurut penulis Rp 109268491
4 Harga pokok produk Kusen 4x4m menurut perusahaan sebesar Rp 1255000
sedangkan menurut penulis Rp 114900777
5 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 1852500
sedangkan menurut penulis Rp 165723798
4 Perusahaan tidak membuat kartu harga pokok pesanan untuk disimpan
menjadi arsip padahal kartu pesanan tersebut berguna untuk mengumpulkan
biaya produksi tiap pesanan produk
93
DAFTAR PUSTAKA
Dewi 2018 Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Menggunakan Metode
Harga Pokok Pesanan pada UD Asia Jaya Aluminium Banjarmasin Tugas
akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin
Dunia Firdaus Ahmad Wasilah Abdullah 2012 Akuntansi Biaya Edisi 3
Jakarta Salemba Empat
Gunawan Imam 2014 Metode Penelitian Kuantitatif Teori amp Praktik Jakarta
PT Bumi Akrasa
Mulyadi 2012 Akuntansi Biaya Edisi 5 Yogyakarta UP STIM YKPN
Mulyadi 2015 Akuntansi Biaya Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian
Biaya Yogyakarta BPFE
Riwayadi 2014 Akuntansi Biaya Pendekatan Tradisional dan Kontemporer
Jakarta Alemba Empat
Salman Kautsar Riza 2013 Akuntansi Biaya Pendekatan Product Costing
Jakarta Akademia Permata
Siregar Badric Bambang Suripto Dody Hapsoro Eko Widodo Lo Erlina
Herowati Lita Kusumasari Nurofik 2013 Akuntansi Biaya Edisi 2
Jakarta Salemba Empat
Sugiono 2013 Metode Penelitian Bisnis Bandung Alfabeta
Surjadi Lukman 2013 Akuntansi Biaya Cetakan Pertama JakartaIndex
Sujarweni V Wiratna 2014 Metodologi Penelitian Yogyakarta
PUSTKABARUPRESS
Syahadat 2018 Penentuan Harga Pokok Produksi Sofa Per Set dengan
Menggunakan Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing pada Meubel Roby
Banjarmasin Tugas akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin
Mairuhu Samuel dan JJ Tinangon 2014Analisis Penerapan Metode Penyusutan
Aktiva Tetap dan Implikasinya Terhadap Laba Perusahaan pada Perum Bulog
Divre Sult dan Gorontal Jurnal EMBA 2(4) 404-412
94
Widleningtyas Ony Sri Dwi Anggadini Dony Waluya Firdaus 2012
Akuntansi Biaya Edisi Pertama Cetakan Pertama Yogyakarta Graha Ilmu
Windariyani Fitrima 2013Perlakuan Akuntansi Penyusutan Aktiva Tetap dan
Pengaruhnya Terhadap Kewajiban Pajak pada PT Synergy Indonesia Jurnal
Akuntansi Ekonomi dan Manajemen Bisnis 1(2) 167-174
PIcubeDagger ldquoSettawa駐 IBarabaiプ7ム1た12primeradicRム θ
intれrθPrimeprimeDιPrime|ィ 膨 RttαPrime
ÅυcrfPrimeα4r「 rαprimePrimeご湖αPrimeκむわゲpPrimeただPrimeカイルprimePrimegダノ『 bprime `μ乃
三pθおゞintPrimeprimejllイイprime
Barabai Deserntrer20trS
Kleptta Yth
Ketlla Jurusanノ牡kulltansi
Politekllik Ntte五 BttamaSin
Di―
Tempat
Dengan Hbmat
Sttubungtt d鎌8鶴 pe‐lh」 pemohOntt p錮I羞重taan inforlnatt ddam penwsunan Laporalll
Tugtt Akhir di`ЪttUBEL SE絶へWノいヾ BARABA「dgarl ini karlli memberitahukan bahwa karni
mellyet蠅 ui dall bcrttdia mernberikan ttn pttc藤 雛 inforl asi kepada l艶 h盤跡a
Nalila i SITI HAlprime ISYA Al」lIA FITRl
Niin i I)olo316053
Jurusan AIKUNTANSI
Derylikall surtt pellaberit話 luall ini karni sampaikan ttar sekirallya berlnanfaat dan dap誠
digunakan sebagailnana inestinya
D凛 就as ktta szma yang bttk kami ucaptt te五 鋤 kttih
Fimpilran
Ieubel oSekalran Barahai
IY
KECttAWAN085248701469
85
Lampiran 2 Surat Ijin Usaha Perdagangan
LEMBAR SARAN PENGUJSEMNAR TUGAS AHIR
NAMA MAHASISWA
NIMPROD1KONSENttRASi
JUDUL
SARAN
HAR丁 ANGGAL Rabuprime 24 Juli 2019
SITHALiSYA AULIA FITRI
D010316053D3AkuntansiAkuntansi
PERHTUNCAN HARGA POKOK PRODUKSi DENGAN MENCCUNAKANMETODE HARGA POKOK PESANAN PADA MEUBELSEKAWANBARABA
正 da Tidak
は4)
1
2
3
4
9
出鵬permil鴇糀 3 nenont(tabcl qOl
mレh ttθレran untし PrimeMキυりan 6 詢嘲υtt r`
レbバけドハ
rッn口いノ噺FF卜ldquonan cレう))
υhiじ P辮いprimen ttL 40け C賤句)
Saran diberikan
Tanggalprime 24 Juli 2019
Ketua penguii
Saran telah ditindaklaniuti
Tanggal SO oQfrtュ 「cKetua Penguil
LEA EMLA FARIDASEMM
NIP 197809302002122003LEA EMiLA FARIDASEMM
NIP 197809302002122003
LEIⅥBAR SARAN PENGUJISEMINAR TUGAS AHR
NAMA MAHASISWA
NIMPRODIKONSENTRAS
」UDUL
SARAN
HAR1TANGGAL
SiTI HALISYA AULA FITRI
D010316053D3AkuntansiAkuntansi
PERHiTUNGAN HARGA POKOK PRODUKSi DENGAN MENGGUNAKANMETODE HARCA POKOK PESANAN PADA MEUBELSEKAWANBARABAl
団 Ada 丁idak
Rabuprime 24 Juli 2019
N0 URAIAN SARAN
rdl^ 0-ry0 -fA
Saran diberikan
Tanggalprime 24 Juli 2019
Anggota PenguJl
NIPI1 197701082005011002
Saran telah ditindaklanjuti
丁anggalprime 3Og」なsuptっ
AnggOta Penguli
NIP
Lampiran 7 Denah Perusahaan
Nama InstansiInstansi Perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Alamat Jalan Keramat RT 002 RW 001
Desa Hulu Rasau Kecamatan Pandawan
Kabupaten Hulu Sungai Tengah
Telp 0813-3615-0442
Kordinat -2578980115362511
Denah Perusahaan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Identitas Diri
1 Nama Lengksp Siti Halisya Aulia Fitri
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Tempat dan Tanggal
Lahir
Barabai 27 Agustus 1998
4 Alamat Jln Pangeran Sungai Kidaung GG Al-Amin
Madrasah Muhammadiyah Rt 23 No 6
(Kost)
Kota Banjarmasin ndash Banjarmasin Utara
Kalimantan Selatan
5 NIM D010316053
6 Program Studi D3 Akuntansi
7 Alamat E-mail d010316053akuntansipolibanacid
8 Nomor TeleponHP 0857-5076-5786
9 Nama Ayah Syaiful Wahyuni
B Riwayat Pendidikan
Nama Sekolah Kota ThLulus
SD SDN Negeri 1 Barabai
Barat
Barabai 2010
SLTP SMP Negeri 1 Barabai Barabai 2013
SLTA SMA Negeri 1 Barabai Barabai 2016
C Organisasi yang Pernah Diikuti
No Nama Organisasi Jabatan Tahun
1 Unit Kegiatan Mahasiswa Voli Anggota 2016
D Kegiatan Kemahasiswaan yang Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Tempat dan Waktu Status dalam
Kegiatan
1 Pengabdian Masyarakat PA Al-Muhajirin 2016 Bendahara
2 Pengabdian Masyarakat PAUD AL-Hidayah 2017 Panitia
3 Pengabdian Masyarakat PAUD Nuruttaqwa 2017 Panitia
4 Turnamen Bola Voli Politeknik Negeri Banjarmasin
2016
Bendahara
5 Turnamen Bola Voli
Diesnatalis
Politeknik Negeri Banjarmasin
2017
Bendahara
6 Turnamen Bola Voli Politeknik Negeri Banjarmasin
2018
Koor
Konsumsi
7 Panitia OKKMB Politeknik Negeri Banjarmasin Panitia
E PrestasiPenghargaan yang Pernah Diraih
No Nama
PrestasiPenghargaan
Pihak Penyelenggara Tahun
1 Juara III Lomba Voli Putri STIKES Suaka Insan 2017
2 Juara III Lomba Voli Putri STIKES Suaka Insan 2018
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya
Tertanda
Siti Halisya Aulia Fitri
6
d Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu (Mulyadi 20128)
ldquoBiaya adalah biaya barang atau jasa yang telah memberikan manfaat
yang digunakan untuk memperoleh pendapatanrdquo (Siregar Baldric dkk
201323)
4 Penggolongan biaya
Menurut Mulyadi penggolongan biaya ditentukan atas dasar tujuan
yang ingin dicapai melalui penggolongan tersebut
Biaya digolongkan menjadi
a Objek pengeluaran
Maksudnya adalah dasar penggolongan biaya Misalkan yang
sederhana bahan bakar maka apapun yang berbentuk pengeluaran
tentang bahan bakar termasuk biaya bahan bakar Golongan atas dasar
objek pengeluaran ada tiga yaitu biaya bahan baku biaya tenaga kerja
dan biaya overhead pabrik (Mulyadi 201513)
b Fungsi pokok dalam perusahaan
Biaya dapat digolongkan menjadi tiga bagian
1) Biaya Produksi Biaya yang terjadi untuk pengolahan bahan baku
menjadi produk jadi yang siap untul dijual (Mulyadi 201514)
a) Biaya Bahan Baku diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu
biaya bahan baku langsung dan tidak langsung Bahan baku
langsung adalah bahan yang secara mudah dan akurat untuk
ditelusuri ke barang jadi Sedangkan biaya bahan baku tidak
langsung adalah biaya untuk bahan baku tidak langsung yang
dipakai misalkan biaya overhead pabrik (Riwayadi 201448-49)
Jurnal untuk mencatat biaya bahan baku langsung
BDP-Biaya Bahan Baku Rp xxx
Persediaan Bahan Baku Rp xxx
b) Biaya Tenaga Kerja Langsung adalah biaya tenaga kerja yang
dapat secara mudah dan akurat ditelusuri ke produk Misalkan
Upah yang dibayarkan kepada tenaga kerja langsung Tenaga
kerja langsung adalah tenaga kerja yang terlibat langsung dalam
kegiatan-kegiatan untuk pembuatan barang jadi dan pembayaran
upah berdasarkan unit penghasilan dan jumlah jam kerjanya
(Riwayadi 201473)
Jurnal untuk mencatat Biaya Tenaga Kerja Langsung
BDP-Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp xxx
Gaji dan Upah Rp xxx
7
c) ldquoBiaya Overhead Pabrik adalah semua biaya produksi selain
biaya bahan baku dan biya tenaga kerja langsungrdquo (Riwayadi
201476)
Jurnal untuk mencatat Biaya Overhead Pabrik
BDP-Biaya Overhead Pabrik Rp xxx
Berbagai Rek Yang dikredit Rp xxx
2) ldquoBiaya Pemasaran biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan
kegiatan pemasaran produk Misalkan biaya iklan biaya promosi
biaya angkutan dari gudang perusahaan kegudang pembelirdquo
(Mulyadi 201514)
3) Biaya Administrasi dan umum biaya-biaya untuk mengkoordinasi
kegiatan produksi dan pemasaran produk Misalkan biaya gaji
karyawan bagian keuangan akuntansi personalia dan bagian
hubungan masyarakat biaya pemeriksaan akuntansi biaya
photocopy (Mulyadi 201514)
c Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai
Biaya erat hubungannya dengan produk yang akan dihasilkan oleh
perusahaan Biaya yang terjadi dengan mudah ditelusur kesuatu produk
dan ada yang sulit
Golongan biaya ada dua bagian
1) Biaya Langsung
Biaya langsung adalah biaya yang terjadi karena adanya sesuatu
yang dibiayai Misalnya biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung (Mulyadi 201515)
2) Biaya Tidak Langsung
ldquoBiaya tidak langsung adalah biaya yang terjadinya tidak hanya
disebabkan oleh sesuatu yang ada dibiayai Biaya tenaga kerja tidak
langsung disebut juga dengan biaya overhead pabrikrdquo (Mulyadi
201515)
d Perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume
aktivitas
Volume kegiatan perusahaan dapat berubah-ubah sesuai dengan
permintaan pasar dan kemampuan yang dimiliki perusahaan Jika
8
permintaan pasar meningkat dan sesuai dengan kemampuan perusahaan
untuk memenuhi permintaan tersebut maka perusahaan tersebut akan
menaikkan volume produksinya
Sebaliknya jika permintaan turun maka perusahaan akan
mengurangi volume produksinya
Menurut Kautsar Riza Salman Penggolongan biaya ini dapat
digolongkan menjadi
1) Biaya variabel
Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah
secara proporsional sesuai dengan volume kegiatan Misal dari jenis
biaya ini adalah bahan baku biaya pekerja langsung biaya bahan
bakar dan biaya overhead variabel lainnya Dibawah ini adalah
daftar biaya overhead pabrik yang sering diklasifikasikan sebagai
biaya variabel
a) Perlengkapan
b) Bahan bakar
c) Peralatan kecil
d) Kerusakan dan bahan reklamasi
e) Biaya pemasaran
f) Royalti
g) Biaya komunikasi
h) Upah lembur
i) Penanganan bahan baku
2) Biaya semivariabel
Biaya semivariabel adalah biaya yang terpengaruh dengan
volume kegiatan tetapi dengan perubahan biaya yang tidak
proporsional Misalkan dari jenis biaya ini adalah biaya listrik biaya
telepon dan biaya air Dibawah ini adalah contoh-contoh lain dari
biaya overhead semivariabel
a) Inspeksi
b) Jasa departemen biaya
9
c) Jasa departemen penggajian
d) Jasa departemen personalia
e) Jasa kantor pabrik
f) Jasa bahan baku dan persediaan
g) Air dan limbah
h) Pemeliharaan dan perbaikan mesin-mesin pabrik
i) Asuransi kecelakaan dan kesehatan
j) Pajak penghasilan
k) Pemanasan listrik dan generator
3) Biaya tetap
Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tidak berubah
walaupun terjadi perubahan volume kegiatan Misal dari jenis biaya
ini adalah biaya sewa biaya asuransi biaya depresiasi biaya
pelatihan karyawan dan biaya overhead tetap lainnya Dibawah ini
adalah biaya overhead pabrik yang biasanya diklasifikasikan sebagai
biaya tetap
a) Gaji eksekutif produksi
b) Depresiasi
c) Pajak properti
d) Amortsasi paten
e) Gaji penyedia
f) Asuransi proferti dan kerugian
g) Gaji satpam dan pegawai kebersihan
h) Pemeliharaan dan perbaikan gedung dan bangunan
i) Sewa (Kautsar Riza Salman 201325)
e Jangka waktu manfaatnya
Biaya atas dasar jangka waktu manfaatnya dibagi menjadi dua
1) Pengeluaran modal
Pengeluaran modal adalah biaya yang mempunyai manfaat
lebih dari satu periode akuntansi
2) Pengeluaran pendapatan
10
Pengeluaran pendapatan adalah biaya yang hanya mempunyai
manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut
Misalnya biaya iklan dan biaya tenaga kerja (Mulyadi 201516)
5 Pengertian Harga Pokok
ldquoHarga pokok adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur
dengan satuan uang untuk memperoleh aktiva atau dalam pengolahan
bahan baku menjadi produk jadirdquo (Mulyadi 20128)
6 Pengertian Harga Pokok Produksi
Suatu harga pokok dapat diketahui jumlahnya dari jumlah biaya
produksi yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan untuk memproduksi
suatu produk tersebut
ldquoHarga pokok produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan dari
pengolahan ahan baku menjadi suatu produkrdquo (Mulyadi 201517)
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa harga pokok
produksi yaitu meliputi biaya-biaya yang dikorbankan mulai dari
pengadaan bahan baku samapai menjadi produk yang siap untuk dijual
7 Unsur-unsur Biaya Produksi
Unsur-unsur biaya produksi dibagi menjadi tigas bagian yaitu
a Biaya bahan baku
ldquoBiaya bahan baku adalahbiaya yang membentuk bagian
menyeluruh produk jadirdquo (Mulyadi 2015275)
b Biaya tenaga kerja
ldquoTenaga kerja adalah biaya usaha fisik dari seorang karyawan
untuk pembuatan produk dari bahan baku sampai produk jadi Jadi
biaya tenaga kerja adalah harga yang dibebankan untuk penggunaan
tenaga kerja dari manusia tersebutrdquo (Mulyadi 2015319)
c Biaya overhead pabrik
ldquoBiaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan
baku dan biaya tenaga kerja langsungrdquo (Mulyadi 2015194-195)
Biaya overhead pabrik digolongkan menjadi tiga cara penggolangan
yaitu
11
1) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut sifatnya
Biaya-biaya produksi yang termasuk dalam biaya overhead pabrik
dapat digolongkan menjadi beberapa golongan yaitu
a) Biaya bahan penolong
Bahan penolong adalah bahan yang tidak menjadi bagian
produk jadi tetapi nilainya relatif kecil bila dibandingkan dengan
harga pokok produksi tersebut
b) Biaya reparasi dan pemeliharaan
Biaya reparasi dan pemeliharaan berupa biaya suku cadang
biaya habis pakai dan harga perolehan jasa dari pihak luar
perusahaan untuk keperluan perbaikan dan pemeliharaanaktiva-
aktiva yang digunakan untuk keperluan pabrik
c) Biaya tenaga tidak kerja langsung
Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja pabrik
yang upahnya tidak dapat diperhitungkan secara langsung
kepada produk atau pesanan tertentu Misalkan upah tunjangan
dan biaya kesejahteraan yang dikeluarkan untuk tenaga kerja
tidak langsung tersebut
d) Biaya yang timbul sebagai penilaian terhadap aktiva tetap
Biaya yang termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah
biaya-biaya yang depresiasi emplasemen pabrik bangunan
pabrik mesin perkakas labotarium alat kerja dan aktiva tetap
lainnya yang digunakan dipabrik
e) Biaya yang timbul akibat berlalunya waktu
Biaya yang termasuk adalah biaya asuransi gedung
asuransi mesin asuransi kendaraan kecelakaan karyawan dan
biaya amortisasi kerugian
f) Biaya overhead pabrik lain yang langsung memerlukan
pengeluaran uang tunai
Biaya overhead pabrik yang termasuk adalah biaya reparasi
yang diserahkan kepada pihak luar perusahaan biaya listrik
12
2) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut perilakunya dalam
hubungan dengan perubahan volume produksi
Ditinjau dari perilakunya biaya overhead pabrik dibagi menjadi
tiga golongan yaitu
a) Biaya overhead pabrik tetap
Biaya overhead pabrik tetap adalah biaya overhead pabrik
yang tidak berubah dalam kisaran perubahan volume kegiatan
tertentu
b) Biaya overhead pabrik variabel
Biaya overhead pabrik variabel adalah biaya overhead
pabrik yang sebanding dengan perubahan volume kegiatan
c) Biaya overhead pabrik semivariabel
ldquoBiaya overhead semivariabel adalah biaya overhead
pabrik yang tidak sebanding dengan perubahan volume
kegiatanrdquo (Mulyadi 2015194-195)
3) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut hubungannya dengan
departemen
Dilihat dari hubungannya dengan departemen-departemen yang
ada dalam pabrik biaya overhead pabrik dapat digolongkan
menjadi dua yaitu
a) Biaya overhead pabrik langsung departemen
Biaya overhead pabrik langsung departemen adalah
biayaoverhead yang terjadi dalam departemen tertentu dan
manfaatnya hanya dapat dinikmati oleh departemen tersebut
b) Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen
Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen adalah
biaya overhead pabrik yang manfaatnya dinikmati lebih dari
satu departemen (Mulyadi 2015194-195)
8 Metode Perhitungan Harga Pokok Produksi
Menurut Mulyadi perhitungan harga pokok produk dalam akuntansi
biaya dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu
13
a Metode full costing
Full costing adalah metode penentuan harga pokok produksi yang
memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam harga pokok
produksi yang terdiri dari biaya bahan baku biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabrik Dengan demikian kos produksi
menurut metode ini terdiri dari unsur biaya produksi sebagai berikut
Biaya bahan baku xxx
Biaya tenaga kerja langsung xxx
Biaya overhead pabrik variabel xxx
Biaya overhead pabrik tetap xxx +
Harga pokok produksi xxx
Harga Pokok Produksi yang dihitung dengan pendekatan full
costing terdiri dari unsur biaya produksi ditambah dengan biaya
nonproduksi variabel dan tetap
b Metode variabel costing
Variabel costing adalah metode penentuan harga pokok produksi
yang hanya memperhitungkan harga pokok produksi yang berperilaku
variabel kedalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan
baku biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel
Dengan demikian biaya produksi menurut metode variabel costing
terdiri dari unsur biaya produksi berikut ini
Biaya bahan baku xxx
Biaya tenaga kerja langsung xxx
Biaya overhead pabrik variabel xxx +
Harga pokok produksi xxx
Harga pokok produksi dihitung dengan pendekatan variabel
costing terdiri dari unsur harga pokok produksi variabel ditambah
dengan biaya nonproduksi variabel dan biaya tetap (Mulyadi
201517)
14
9 Metode Pengumpulan Biaya Produksi
Ada dua pendekatan yang digunakan dalam memperhitungkan unsur-
unsur biaya yang pertama adalah metode harga pokok pesanan dan harga
pokok proses Untuk penerapan disetiap perusahaan berbeda-beda
tergantung dengan kebijakan setiap perusahaan
Perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan mengumpulkan
harga pokok produksinya dengan menggunakan metode harga pokok
pesanan Dan utnuk perusahaan yang berproduksi masa mengumpulkan
kos produksinya dengan menggunakan metode harga pokok produksi
proses
Agar perhitungan biaya berdasarkan pesananpesanan harus
diidentifikasikan secara terpisah Supaya perincian dari perhitungan biaya
berdasarkan pesanan sesuai dengan usaha yang diperlukan agar terdapat
pembedaan penting dalam biaya perunit suatu pesanan dengan pesanan
lainnya Misalkan suatu perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai menerima
pesanan seperti kusen 4x4m pintu 25x25m lemari 4x4mdan lain-lain
Maka selain pesanan-pesanan tersebut dapat dengan mudah dipisahkan
berdasarkan karakteristik dan biaya-biaya perunit dari barang pesanan
tersebut (Mulyadi 201563)
10 Metode Pengumpulan Harga Pokok Pesanan
Metode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya
perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanan
tertentu Metode ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang
memproduksi seperti meubel kostruksi percetakkan pembuatan kapal dan
lain-lain (Firdaus Ahmad Dunia 201254) Dalam perusahaan yang menggunakan harga pokok pesanan informasi
perpesanan ini bermanfaat bagi manajemen untuk
a Menentukan harga jual yang dibebankan kepada pemesan
Dengan menggunakan metode ini biasanya biaya produksi yang
satu akan berbeda dengan biaya produksi pesanan yang lain Formula
untuk menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan
sebagai berikut
15
Taksiran biaya produksi untuk pesanan Rp xxx
Taksiran biaya non produksi yang
dibebankan kepada pesanan Rp xxx +
Taksiran total biaya pesanan Rp xxx
Laba yang diinginkan Rp xxx +
Taksiran harga jual yang
dibebankan kepada pemesan Rp xxx
Dari formula diatas terlihat bahwa taksiran biaya produksi yang
dikeluarkan untuk memproduksi pesanan yang yang diinginkan oleh
pemesan yang dipakai sehingga salah satu dasar untuk menentukan
harga jual yang dibebankan kepada pemesan Untuk menafsir biaya
produksi pesanan tersebut maka perlu dihitung biaya sebagai berikut
Taksiran biaya bahan baku Rp xxx
Taksiran biaya tenaga kerja langsung Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx +
Taksiran biaya produksi Rp xxx
b Memperimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan
Informasi harga pokok pesanan memberikan dasar perlindungan
bagi manajemen agar dalam menerima pesanan perusahaan tidak
mengalami kerugian Jika perusahaan tidak memiliki informasi total
harga pokok pesanan manajemen tidak memiliki jaminan apakah harga
yang diminta oleh pesanan sehingga keputusan yang perlu dilakukan
manajemen adalah menerima atau menolak pesanan Total harga pokok
pesanan dihitung dengan unsur biaya berikut ini
Biaya produksi pesanan
Taksiran biaya bahan baku Rp xxx
Taksiran biaya tenaga kerja Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx
Taksiran total biaya produksi Rp xxx
Biaya non produksi
Taksiran biaya administrasi dan umum Rp xxx
16
Taksiran biaya pemasaran Rp xxx
Taksiran biaya non produksi Rp xxx
Taksiran total harga pokok pesanan Rp xxx
c Memantau realisasi biaya produksi
Informasi taksiran biaya produksi pesanan tertentu dapat
dimanfaatkan sebagai salah satu dasar untuk menempatkan harga jual
yang akan dibebankan kepada pemesan Informasi ini digunakan untuk
mempertimbangkan diterima atau tidaknya suatu pesanan Perhitungan
biaya produksi sesungguhnya yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu
yang dilakukan dengan formula berikut ini
Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx
Biaya tenaga kerja langsung Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx
Total biaya produksi sesungguhnya Rp xxx
d Menghitung laba atau rugi realisasi
Untuk mengetahui pesanan tertentu mampu menghasilkan laba
bruto atau mendapatkan rugi bruto manajemen memerlukan informasi
biaya produksi yang telah dikeluarkan untuk memproduksi pesanan
Laba atau rugi bruto bisa dihitung dengan cara sebagai berikut
Harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp xxx
Biaya produksi pesanan tertentu
Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx
Biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx
Taksiran biaya produksi pesanan Rp xxx
Laba bruto Rp xxx
e Menentukan harga pokok persediaan produk jadi
Berdasarkan catatan biaya produksi tiap pesanan tersebut
manajemen dapat menentukan biaya produksi yang melekat pada
pesanan yang telah selesai diproduksi namun pada tanggal neraca
belum diserahkan kepada pemesandisamping itu berdasarkan catatan
17
tersebut manajemen dapat pula menentukan biaya produksi yang
melekat pada pesanan yang pada tanggal neraca masih dalam proses
pengerjaan (Mulyadi 201539-42)
11 Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan
Karakteristik usaha perusahaaan yang produksinya berdasarkan
pesanan akan berpengaruh pada pengumpulan biaya produksi Dibawah ini
adalah karakteristik-karakteristik yang mempengaruhi pada pengumpulan
biaya
a Memproduksi berbagai macam produk sesuai dengan spesifikasi
pemesan dan setiap jenis produk dihitung dengan harga pokok
produksinya secara individual
b Biaya produksi harus digolongkan berdasarkan hubungannya dengan
produk menjadi dua kelompok berikut yaitu biaya produksi langsung
dan tidak langsung
c Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga
kerja langsung sedangkan biaya produksi tidak langsung disebut dengan
istilah biaya overhead pabrik
d Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai harga pokok produksi
pesanan tertentu berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjad
sedangkan biaya overhead pabrik diperhitungkan kedalam harga pokok
pesanan berdasarkan tarif yang ditentukan
e Harga pokok produksi per unit dihitung pada saat pesanan selesai
diproduksi dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang
dikeluarkan untuk pesanan tersebut dengan jumlah unit produk yang
dihasilkan dalam pesanan yang bersangkutan (Mulyadi 201538)
12 Kartu Harga Pokok
Kartu harga pokok merupakan catatan yang penting dalam metode
harga pesanan Kartu harga pokok ini berfungsi sebagai buku rekening
pembantu yang digunakan sebagai pengumpulan biaya produksi tiap
pesanan produk
18
13 Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik
a Alasan pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk atas dasar
tarif yang ditentukan dimuka adalah sebagai berikut
1) Pembebanan biaya overhead pabrik atas dasar biaya yang
sesungguhnya terjadi seringkali mengakibatkan berubah-ubahnya
harga pokok per satuan produk yang dihasilkan dari bulan yang satu
ke bulan yang lainnya
2) Dalam perusahaan yang menghitung harga pokok produksinya
dengan menggunakan metode harga pokok pesanan manajemen
memerlukan informasi harga pokok produksi persatuan pada saat
pesanan selesai dikerjakan (Mulyadi 2015196-197)
b Langkah-langkah penentuan tarif biaya overhead pabrik
Penentuan tarif biaya overhead pabrik dilaksanakan melalui tiga
tahap yaitu
1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik
Tiga cara kapasitas yang dapat dipakai untuk dasar pemuatan
angaran biaya overhead pabrik
a) Kapasitas Teoritis Suatu departemen untuk menghasilkan
produk pada kecepatan penuh tanpa berhenti selama jangka
waktu
b) Kapasitas Normal Kemampuan perusahaan untuk memproduksi
dan menjual produknya dalam jangka panjang
c) Kapasitas sesungguhnya yang diharapkan kapasitas yang
diperkirakan akan dapat dicapai dalam tahun yang akan datang
(Mulyadi 2015197-198)
2) Memilih dasar pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalammemilih dasar
pembebanan yang dipakai adalah
a) Harus diperhatikan jenis biaya overhead pabrik yang dominan
jumlahnya dalam departemen produksi
19
b) Biaya overhead pabrik yang dominan dan eratnya hubungan
sifat-sifat tersebut dengan pembebanan yang dipakai
3) Menghitung tarif biaya overhead pabrik
Setelah tingkat kapasitas yang akan dicapai dalam periode
anggaran ditentukan dan anggaran biaya overhead pabrik telah
disusun
14 Pencatatan Akuntansi Metode Harga Pokok Pesanan
Prosedur akuntansi biaya pada metode harga pokok pesanan meliputi
organisasi formulir catatan-catatan dan laporan-laporan yang terkoordinasi
dalam rangka melaksanakan kegiatan untuk melayani pesanan (Mulyadi
201546)
15 Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur
Laporan keuangan merupakan hasil proses akuntansi Kegiatan
perusahaan manufaktur terdiri dari pengolahan bahan baku menjadi bahan
jadi dan penjualan produk jadi tersebut kepada konsumen atau manufaktur
lain Dalam pendekatan full costing berbagai pengorbanan sumber ekonomi
ini disajikan dalam laporan laba rugi yang dikelompokkan menjadi 3 yaitu
a Pengorbanan sumber ekonomi untuk mengolah bahan baku menjadi
produk jadi
b Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan pemasaran produk jadi
c Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan selain produksi dan
pemasaran produk (Mulyadi 201521)
16 Pengertian Depresiasi Aktiva Tetap
Sebagaimana yang dinyatakan menurut SAK yang dikutip oleh
(Samuel Mairuhu dan Jantje J Tinangon 2014406) aktiva tetap adalah
aktiva yang berwujud diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun
lebih dahulu digunakan dalam operasi perusahaan tidak dimasukkan untuk
dijual dalam kegiatan normal perusahaan dan mempunyai manfaat lebih dari
satu tahun periode akuntansi
20
a Aset tersebut digunakan dalam operasi hanya aset yang digunakan
dalam operasi normal perusahaan saja yang dapat diklasifikasikan
sebagai aset tetap
b Aset tersebut memiliki masa manfaat yang panjang lebih dari 1 periode
c Aset tersebut memiliki substansi fisik Aset tetap memiliki ciri substansi
fisik kasat mata sehingga dibedakan dari aset tak berwujud seperti hak
paten dan merek dagang
17 Metode Perhitungan Depresiasipenyusutan Aktiva Tetap
Menurut pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (2012) no 17 yang
dikutip oleh (Windariyani Fitrima 2013168-169) penyusutan dapat
dilakukan dengan berbagai metode yang dapat dikelompokkan menurut
kriteria sebagai berikut
a Berdasarkan waktu
1) Metode garis lurus
Dalam metode garis lurus lebih melihat aspek waktu dari pada
aspek kegunaan Metode ini paling sering digunakan oleh perusahaan-
perusahaan karena paling mudah Perhitungan tarif penyusutan untuk
metode garis lurus adalah sebagai berikut
Rumus
Penyusutan = 119867119886119903119892119886 119875119890119903119900119897119890ℎ119886119899minus119873119894119897119886119894 119878119894119904119886
119880119898119906119903 119864119896119900119899119900119898119894119904(1)
2) Metode jumlah angka tahun
Metode penyusutan ini menghasilkan tarif penyusutan yang
menurun dengan dasar penurunan pecahan dari nilai yang dapat
disusutkan (harga perolehan dikurangi dengan nilai sisa)
Perhitungannya adalah sebagai berikut
Rumus
Penyusutan = 119886119899119892119896119886 119905119886ℎ119906119899 119889119894119887119886119897119894119896
119895119906119898119897119886ℎ 119886119899119892119896119886 119905119886ℎ119906119899 x (harga perolehan ndash nilai residu)(2)
3) Metode Saldo Menurun
Metode ini juga merupakan metode penurunan penyusutan yang
menggunakan tingkat penyusutan yang merupakan perkalian dari
21
metode garis lurus Tingkat penyusutan metode ini selalu tetap dan
diaplikasikan untuk mengurangi nilai buku pada setiap akhir tahun
dalam metode saldo menurun nilai sisa tidak dikurangkan dari harga
perolehan dalam menghitung nilai yang dapat disusutkan
Rumus
Penyusutan = Penyusutan x(harga perolehanndashakm penyusutan)(3)
b Berdasarkan penggunaan
1) Metode jam-jasa
Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan
berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya
Metode ini menggunakan jumlah jam kerja sebagai dasar
pengalokasian beban penyusutan untuk setiap periode
2) Metode jumlah unit produksi
Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan
berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya
Metode penyusutan ini menggunakan hasil produksi sebagai dasar
pengalokasian beban penyusutan untuk tiap periode
c Berdasarkan kriteria lainnya
1) Metode berdasarkan jenis dan kelompok
Metode penyusutan biasanya digunakan untuk satu aktiva tetap
Dalam keadaan tertentu bagaimanapun juga ada berbagai macam
aktiva yang disusutkan dengan menggunakan satu tarif penyusutan
2) Metode anuitas
Dalam metode ini beban penyusutan yang dihasilkan pada
tahunperiode awal adalah rendah dan akan meningkat jumlah tiap
periode berikutnya
3) Sistem persediaan
Metode penyusutan ini biasanya untuk menilai aktiva berwujud
yang nilainya kecil
22
B Hasil Penelitian Terdahulu
Penulis memaparkan hasil penelitian terdahulu karena mempunyai
informasi dan buku yang sama dan sebagai bahan acuan atau
pertimbangan untuk pembaharuan tugas akhir ini Adapun hasil penelitian
terdahulu adalah sebagai berikut
Tabel 21 Hasil Penelitian Terdahulu
Aspek Syahadat (2018) Dewi (2018) Siti Halisya Aulia Fitri
(2019)
Judul Penentuan Harga Pokok
Produksi Sofa Per Set dengan
Menggunakan Metode Harga
Pokok Pesanan Full Costing
pada Meubel Roby
Banjarmasin
Perhitungan Harga Pokok
Produksi dengan
Menggunakan Metode Harga
Pokok Pesanan pada UD Asia
Jaya Aluminium Banjarmasin
Perhtungan Harga Pokok
Produksi dengan
Menggunakan Metode
Harga Pokok Pesanan
Pada Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Institusi yang
Diteliti Meubel Roby Banjarmasin
UD Asia Jaya Aluminium
Banjarmasin
Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Periode Analisis Januari ndash Maret 2018 Oktober ndash Desember 2017 Januari ndash Maret 2019
Rumusan
Masalah
Bagaimana perhitungan harga
pokok produksi yang sesuai
dengan konsep Akuntan Biaya
dengan menggunakan metode
harga pokok pesanan Full
Costing pada Meubel Roby
Banjarmasin
Bagaimana perhitungan harga
pokok produksi dengan
menggunakan harga pokok
pesanan yang sesuai dengan
konsep akuntansi biaya pada
UD Asia Jaya Aluminium
Banjarmasin
Bagaimana perhitungan
harga pokok produksi
dengan metode harga
pokok pesanan yang
sesuai dengankonsep
akuntansi biaya pada
Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Tujuan Penelitian Mengetahui perhitungan harga
produksi per set yang sesuai
dengan konsep Akuntansi
Biaya dengan menggunakan
metode harga pokok pesanan
Full Costing pada Meubel
Roby Banjarmasin
Mengetahui perhitungan harga
pokok produksi dengan
metode harga pokok pesanan
yang sesuai dengan konsep
akuntansi biaya pada UD Asia
Jaya Aluminium Banjarmasin
Mengetahui perhitungan
harga pokok produksi
dengan metode harga
pokok pesanan yang
sesuai dengan konsep
akuntansi biaya pada
Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Metode
Penelitian
Studi Kasus Studi Kasus Studi Kasus
Hasil Penelitian Perhitungan harga pokok
produksi menurut penulis
lebih besar untuk produk sofa
211 minimalis sofa 211
cangkir sofa 211 italoano dan
sofa mbelimbing
dibandingkan dengan
perhitungan perusahaan yang
mengakibatkan kepenentuan
harga jual
Perhitungan harga pokok
produksi menurut penulis
lebih besar untuk produk
kanopi 4x4m kusen
aluminium 4x4m dan pintu
rolling dorr 25x25m
dibandingkan dengan
perhitungan-perhitungan
perusahaan yang
menyebabkan terpengaruhnya
penentuan harga jual
-
Sumber (Syahadat 2018) dan (Dewi 2018)
23
BAB III
METODE PENELITIAN
A Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan jenis
pendekatan deskriptif ldquoStudi kasus adalah salah satu jenis pendekatan
deskriptif intensif terperinci dan mendalam terhadap organisasi (individu)
atau instansi tertenturdquo (Imam Gunawan 2013116) Didalam penelitian ini
penulis melakukan penelitian terhadap satu objek yaitu Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai yang beralamat di Jalan Desa Hulu RasauBarabai Penulis melakukan
perhitungan harga pokok produksi berupa produk laci 2x3m tempat tidur
2x2m pintu 25x25m kusen 4x4 dan lemari 4x4m dengan menggunakan
metode harga pokok pesanan
B Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada perhitungan harga pokok produksi deengan
menggunakan metode harga pokok pesanan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
1 Harga Pokok Produksi
ldquoHarga pokok produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan selama
proses pembuatan dari bahan baku sampai barang produk jadirdquo (Mulyadi
201517)
Harga pokok produksi adalah suatu pengorbanan sumber ekonomis
yang diukur melalui satuan uang yang dikeluarkan oleh Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai untuk menghasilkan 5 jenis produk yaitu laci 2x3m
tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m
2 Metode Harga Pokok Pesanan
ldquoMetode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya
perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanan
tertentu Metode ini banyak digunakan dalam industri seperti konstruksi
percetakan meubel pembuatan kapal dan pesawat terbang dan lain-lainrdquo
(Firdaus Ahmad Dunia 201254)
24
Metode harga pokok pesanan adalah pengumpulan harga pokok
produksi yang mana biaya yang dikumpulkan untuk setiap pesanan dalam
memproduksi selama bulan Januari sampai dengan Maret 2019 pada
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
C Jenis dan Sumber Data
1 Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini ada dua yaitu
a Data kuantitatif
Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data kuantitatif
ldquoData Kuantitatif adalah data yang berupa angka-angkardquo (Sugiono
201312) Didalam penelitian ini seperti biaya bahan bakubiaya tenaga
kerjabiaya overhead pabrik daftar gaji karyawan serta aktiva tetap dan
data pesanan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2019
b Data kualitatif
ldquoData Kualitatif adalah data yang bersifat alamiah yang berbentuk
katakalimatgambar dan menggambarkan keadaanprosesperistiwa
tertenturdquo (Sugiono 201314) Didalam penelitian ini seperti sejarah
singkat perusahaanstruktur organisasi perusahaan dan proses produk
pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
2 Sumber Data
ldquoSumber data adalah subjek dari mana asal data penelitian itu
didapatrdquo (V Wiratna Sujarweni 201473)
Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan data primer dan data sekunder
a Data primer
ldquoData Primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui
kuesioner kelompok dan panel bisa juga dengan melakukan
wawancara dengan narasumberrdquo (V Wiratna Sujarweni 201473)
Sumber data primer dari penelitian ini yaitu sejarah singkat
perusahaan proses produksi struktur organisasi daftar aktiva tetap dan
data sejarah pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
25
b Data sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat dari catatan buku atau
majalah yang berupa laporan-laporan Dan data yang diperoleh tidak
perlu diolah lagi (V Wiratna Sujarweni 201474)
Data sekunder yang ada dalam penelitian pada Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai adalah dokumen biaya bahan baku biaya tenaga langsung
biaya overhead pabrik SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
D Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah cara yang dilakukan oleh peneliti untuk
mengungkap atau menjaring informasi kuantitatif dari responden sesuai
lingkup penelitian (V Wiratna Sujarweni 201474)
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan cara sebagai berikut
1 Wawancara
ldquoMenurut Esterberg dalam Sugiono wawancara merupakan pertemuan
dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga
dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertenturdquo (Sugiono
2013231)
Teknik pengumpulan data wawancara pada penelitian ini digunakan
untuk memperoleh data yang lengkap dengan cara tanya jawab secara lisan
dengan pembahasan yang bersangkutan seperti sejarah perusahaan dan
kegiatan-kegiatan yang terjadi pada perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
2 Dokumentasi
ldquoDokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlaku Bisa
berbentuk tulisangambar atau karya-karya dari seseorangrdquo (Sugiono
2013145)
Dokumentasi pada penelitian ini berupa data-data yang dimiliki oleh
perusahaan tentang produk yang diproduksi dan dipesan selama bulan yang
bersangkutan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
26
E Teknik Analisis Data
Analisis data diartikan sevagai upaya data yang sudah tersedia kemudian
diolah dengan statistik dan dapat digunakan untuk menjawab rumusan
masalah dalam penelitian Dapat diartikan teknik analisis data dapat diartikan
sebagai cara melaksanaan analisis terhadap data dengan tujuan mengolah data
tersebut untuk menjawab rumusan masalah (V Wiratna Sujarweni 2014103)
Analisis data yang digunakan peneliti untuk mengambil kesimpulan pada
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai yaitu
1 Mengumpulkan data-data mengenai biaya produksi misalnya biaya bahan
baku biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik
2 Menggolongkan biaya produksi sesuai dengan penggolongan yang
seharusnya menurut konsep akuntansi biaya
3 Melakukan perhitungan yang tepat terhadap biaya produksi
4 Menghitung harga pokok produk dengan metode harga pokok pesanan
5 Melakukan perhitungan penyusutan aktiva tetap
6 Melakukan perhitungan biaya overhead pabrik
7 Membuat kartu harga pokok pesanan
8 Membuat laporan laba rugi bruto
9 Membuat jurnal
10 Membuat simpulan dan saran pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
27
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Hasil Penelitian
1 Sejarah Singkat Perusahaan
Perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai adalah sebuah perusahaan
yang bergerak dibidang pengerjaan perusahaan ini memproduksi
berdasarkan pesanan yaitu kursi sekolah meja sekolah pintu lemari laci
pondasi tempat tidur dan lain-lain Perusahaan ini didirikan oleh ibu Sri
Ajijah pada tahun 2009 yang bertempat di Jalan Keramat RT 002 RW
001 Desa Hulu Rasau Kecamatan Pandawan Kabupaten Hulu Sungai
Tengah
2 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi perusahaan adalah salah satu unsur yang penting
demi keberlangsungan sebuah perusahaan dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya masing-masing sesuai dengan jabatannya
Adapun bentuk struktur organisasi terdiri dari
a Struktur organisasi lini (garis)
Organisasi lini merupakan bentuk organisasi yang didalamnya
terdapat garis wewenang yang berhubung langsung secara vertikal
antara atasan dengan bawahan
b Struktur organisasi lini dan staf
Organisasi lini dan staf merupakan suatu bentuk organisasi dimana
hubungan atau pelimpahan tugas dan wewenang antara seorang atasan
dan karyawan tidak seluruhnya secara langsung namun pimpinan
tertinggi melimpahkan wewenangnya kepada para kepala bagian dan
pejabat staf
c Struktur organisasi fungsional
Organisasi fungsional merupakan suatu bentuk organisasi dimana
wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian
28
d Struktur organisasi lini dan fungsional
Organisasi lini dan fungsional merupakan bentuk organisasi
dengan wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada para
pegawai yang berada dibawah kepala bagian yang mempunyai keahlian
tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang
koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Menggunakan struktur organisasi lini atau
garis yaitu suatu bentuk organisasi dengan pimpinan dipandang sebagai sumber
kekuasaan tunggal segala keputusan dan tanggung jawabberada pada satu
tangan
Adapun struktur organisasi dari Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dapat dilihat
pada bagan 1 berikut ini
Bagan 41 Struktur Organisasi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah kembali oleh penulis
Adapun struktur organisasi dari Meubel ldquoSekawanrdquo Banjarmasin
adalah sebagai berikut
1) Pemilik
Pemilik adalah orang yang bertanggung jawab atas semua kegiatan
operasinal yang ada diperusahaan tersebut Pemilik yang mempunyai
hak wewenang untuk menetapkan kebijakan mengenai hal-hal yang
perlu dilakukan oleh perusahaan
2) Bagian produksi
Bagian ini melakukan kegiatan produksi yang terjadi disebuah
perusahaan yang sudah direncanakan oleh pemilik
Bagian Produksi Bagan Penjualan Finishing
Ajijah
Fajar Irwan Yanto
Pemilik
29
3) Bagian penjualan
Bagian ini memiliki tugas untuk melakukan penjualan diluar
lapangan dengan arahan dari pemilik
4) Bagian finishing
Bagian Finishing mempunyai tugas untuk meyelesaikan tugas dari
bagian produksi seperti penghalusan pengecatan dan pembersihan
3 Proses Produksi
Proses Produksi adalah rangkaian kegiatan dalam pengolahan bahan
baku menjadi barang jadi Dalam melaksanakan kegiatan produksi di
perusahaan ini ada beberapa tahapan-tahapan produksinya yaitu
a Tahap pemilihan bahan
Dalam tahap ini pemilihan bahan sangat penting agar dipilih sesuai
dengan pesanan
b Tahapan pemotongan
Tahap selanjutnya adalah pemotongan bahan agar sesuai dengan
pesanan Misal aluminium yang sesuai dengan permintaan ukuran
c Tahapan perakitan
Setelah dipotong tahap selanjutnya adalah perakitan dari bahan baku
sampai menjadi bahan jadi
d Tahapan penghalusan
Selanjutnya tahap penghalusan setelah menjadi bahan jadi langsung
dihaluskan bagian-bagian yang kasar dengan mata amplas
e Tahapan pengecatan
Tahap selanjutnya dalah pengecatan untuk menambah nilai barang
pesanan sesuai dengan permintaan konsumen
f Tahapan finishing
Terakhir adalah Finishing yaitu proses pemasangan aksesoris dan
perlengkapan-perlengkapan lainnya seperti kunciengsel dan lain-lain jika
selesai barang langsung siap diserahkan ke pembeli
Adapun dibawah ini proses produksi pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
sebagai berkut
30
Bagan 42 Proses Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
4 Daftar Aset Tetap
Berdasarkan hasil penelitian wawancara daftar aset tetap yang dimiliki
oleh Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai sebagai berikut
Tabel 41 Daftar Aset TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Aset Tetap Jumlah Tahun
Perolehan Harga Perolehan Nilai Residu
1 Mesin Pemotong Besi 2 2015 Rp 1500000 Rp 200000
2 Mesin Pemotong Kayu 2 2015 Rp 1500000 Rp 200000
3 Mesin Las 5 2015 Rp 5000000 Rp 400000
4 Mesin Poles 1 2015 Rp 2300000 Rp 350000
5 Bor Listrik 5 2015 Rp 500000 Rp 50000
6 Gergaji Besi 3 2014 Rp 25000 Rp -
7 Meteran 10 2013 Rp 35000 Rp -
8 Pick Up 1 2013 Rp 75000000 Rp 600000
9 Kikir 2 2015 Rp 40000 Rp -
10 Palu 2 2010 Rp 130000 Rp -
11 Kompresor 2 2012 Rp 1500000 Rp 150000
12 Obeng 10 2013 Rp 30000 Rp -
Tahapan Pemilihan Bahan
Tahapan Pemotongan
Tahapan Pe rakitan
Tahapan Penghalusan
Tahapan Pengecatan
Tahapan Finishing
31
Lanjutan 13 Ginset 2 2012 Rp 5000000 Rp 450000
Total Rp 17615000 Rp 1800000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
5 Daftar Penjualan
Daftar Penjualan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama bulan Januari
sampai Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 42 Daftar PenjualanMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Periode Januari sd Maret 2019
No Produk Jumlah Harga Jual1198982
1 Laci 3 Rp 300000
2 Tempat Tidur 2 Rp 350000
3 Pintu 5 Rp 450000
4 Kusen 3 Rp 400000
5 Lemari 2 Rp 350000
Total Rp 1850000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Daftar Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama bulan Januari sampai
Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 43 Daftar Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Periode Januari sd Maret 2019
No Produk Jumlah Ukuran
(m) Harga Jual1198982 Harga Jual Total Harga
1 Laci 2x3 3 2x3 Rp 300000 Rp 1800000 Rp 5400000
2 Tempat Tidur
2x2
2 2x2 Rp 350000 Rp 1400000 Rp 2800000
3 Pintu 25x25 5 25x25 Rp 450000 Rp 2812500 Rp 14062500
4 Kusen 4x4 3 4x4 Rp 400000 Rp 6400000 Rp 19200000
5 Lemari 4x4 2 4x4 Rp 350000 Rp 5600000 Rp 11200000
Total Rp 1200000 Rp14812500 Rp 52662500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
6 Daftar Tenaga Kerja
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai memiliki jumlah 9 orang karyawan yang
terdiri dari 1 orang pemilik 3 orang bagian produksi 2 orang dibagian
32
penjualan dan 3 orang dibagian finishing Daftar tenaga kerja dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 44 Daftar Tenaga KerjaMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Jenis Pekerjaan Jumlah ( Orang )
1 Pemilik 1
2 Bagian Produksi 3
3 Bagian Penjualan 2
4 Bagian Finishing 3
Jumlah 9
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
7 Penggolongan biaya menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Adapun penggolongan biaya menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
terbagi menjadi 2 ( dua ) yaitu biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung Daftar penggolongan biaya yang berkaitan dengan proses penjualan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 45 Penggolongan BiayaMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Periode Januari sd Maret 2019
Golongan Biaya Produk Jenis
Biaya Bahan
Baku
a Laci 2x3 Kayu
Paku
Cat Dasar
Cat Finishing
b Tempat Tidur 2x2
Kayu
Paku
Cat Finishing
c Pintu 25x25 Kayu
Paku
Handle Pintu
Cat Dasar
Cat Finishing
d Kusen 4x4 Kayu
Lem kayu
Paku
Cat dasar
33
Lanjutan e Lemari 4x4 Kayu
Lem kayu
Paku
Handle Pintu
Cat dasar
Cat finishing
Biaya Tenaga
Kerja Langsung
Upah bagian produksi
Upah bagian penjualan
Upah bagian finishing
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
8 Perhitungan harga pokok produksi menurut Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Berdasarkan penggolongan biaya yang disajikan oleh perusahaan maka
harga pokok produk pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama periode Januari
sd Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut dibawah ini
Tabel 46 Biaya Bahan Baku Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd
Maret 2019
Produk Nama Bahan Ukuran Jumlah
Bahan Satuan Harga Satuan Total Harga
a Laci 2x3
Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 105000 Rp 210000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 50000
Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000
Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 3 Unit Rp 405000
b Tempat
Tidur
2x2
Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 200000 Rp 400000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Cat Dasar 1 Liter 1 Kaleng Rp 50000 Rp 50000
Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000
Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 2 Unit Rp 595000
c Pintu
25x25
Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 100000 Rp 200000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Handle Pintu - 1 Set Rp 80000 Rp 80000
Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 50000
Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000
Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 5 Unit Rp 475000
d Kusen
4x4
Kayu 3 Meter 3 Batang Rp 110000 Rp 330000
Lem Kayu - 1 Botol Rp 75000 Rp 75000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 100000
34
Lanjutan Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 3 Unit Rp 525000
e Lemari
4x4
Kayu 3 Meter 3 Batang Rp 110000 Rp 330000
Lem Kayu - 1 Botol Rp 75000 Rp 75000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Handle Pintu - 1 Set Rp 45000 Rp 45000
Cat Dasar 2 Liter 1 Kaleng Rp 50000 Rp 50000
Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000
Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 2 Unit Rp 645000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Adapun biaya tenaga kerja langsung pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
dihitung berdasarkan jenis produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu
25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m yang dipesan selama bulan Januari
sd Maret 2019 Masing-masing pekerjaan berbeda upah karena sesuai dengan
ukuran pesanan
Tabel tenaga kerja langsung dapat dilihat dibawah ini
Tabel 47 Biaya Tenaga Kerja LangsungMeubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode
Januari sd Maret 2019
N
o Produk
Jenis
Pekerjaan
Tenaga
Kerja
(Orang)
UpahHari
Lama
Pekerjaan
(Hari)
Total Upah
1 a Laci 2x3 Bagian
Produksi 2 Rp 30000 7 Rp 420000
Bagian
Penjualan 2 Rp 45000 2 Rp 180000
Bagian
Finishing 3 Rp 35000 2 Rp 210000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 810000
2 b Tempat Tidur 2x2 Bagian
Produksi 2 Rp 35000 7 Rp 490000
Bagian
Penjualan 2 Rp 40000 2 Rp 160000
Bagian
Finishing 3 Rp 30000 2 Rp 180000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 830000
3 c Pintu 25x25 Bagian
Produksi 3 Rp 35000 7 Rp 735000
Bagian
Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000
Bagian
Finishing 3 Rp 35000 2 Rp 210000
35
Lanjutan
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1245000
4 d Kusen 4x4 Bagian
Produksi 3 Rp 30000 7 Rp 630000
Bagian
Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000
Bagian
Finishing 3 Rp 25000 2 Rp 150000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1080000
5 eLemari 4x4 Bagian
Produksi 3 Rp 50000 7 Rp 1050000
Bagian
Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000
Bagian
Finishing 3 Rp 30000 2 Rp 180000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1530000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Upah yang dibayar kemasing-masing pesanan oleh perusahaan dengan
cara membagi rata Produksi yang dihasilkan sebanyak 5 macam yaitu
Jumlah biaya tenaga kerja langsung
Laci 2x3m Rp 810000 x 3 unit = Rp 2430000
Tempat Tidur 2x2m Rp 830000 x 2 unit = Rp 1660000
Pintu 25x25m Rp 1245000 x 5 unit = Rp 6225000
Kusen 4x4m Rp 1080000 x 3 unit = Rp 3240000
Lemari 4x4m Rp 1530000 x 2 unit = Rp 3060000 +
Rp16615000
a Upah tenaga kerja per unit untuk laci 2x3m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk laci 2x3m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Penjualan laci 2x3m x Rp 300000 x 3 Unit = Rp 5400000
Biaya bahan baku Rp 405000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 2430000 +
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 2835000-
Laba Kotor Rp 2565000
b Upah tenaga kerja per unit untuk tempat tidur 2x2m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk tempat tidur 2x2m
menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
36
Penjualan tempat tidur 2x2m x Rp 350000 x 2 Unit = Rp 2800000
Biaya bahan baku Rp 595000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 1660000+
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 2255000-
Laba Kotor Rp 545000
c Upah tenaga kerja per unit untuk pintu 25x25m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk pintu 25x25 menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Penjualan pintu 25x25 x Rp 450000 x 5 Unit = Rp 14062500
Biaya bahan baku Rp 475000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 6225000 +
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp6700000 -
Laba Kotor Rp7362500
d Upah tenaga kerja per unit untuk kusen 4x4m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk kusen 4x4 menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Penjualan kusen 4x4 x Rp 400000 x 3 Unit = Rp 19200000
Biaya bahan baku Rp 525000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 3240000+
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 3765000-
Laba Kotor Rp15435000
e Upah tenaga kerja per unit untuk lemari 4x4m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk lemari 4x4 menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Penjualan lemari 4x4 x Rp 350000 x 2 Unit = Rp 11200000
Biaya bahan baku Rp 645000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 3060000 +
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 3705000-
Laba Kotor Rp 7495000
37
9 Penentuan harga pokok produk menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
a Penentuan harga pokok produk laci 2x3m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produk laci 2x3m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 48 Penentuan harga pokok produk laci 2x3m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 405000
Rp 2430000 +
Rp 2835000
3
HPPUnit Rp 945000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
b Penentuan harga pokok produk tempat tidur 2x2m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produk tempat tidur 2x2m
dapat dilihat dibawah ini
Tabel 49 Penentuan harga pokok produk tempat tidur 2x2m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 595000
Rp 1660000 +
Rp 2255000
2
HPPUnit Rp 1127500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
c Penentuan harga pokok produk pintu 25x25m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produkpintu 25x25m dapat
dilihat dibawah ini
38
Tabel 410 Penentuan harga pokok produk pintu 25x25m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 475000
Rp 6225000 +
Rp 6700000
5
HPPUnit Rp 1340000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
d Penentuan harga pokok produk kusen 4x4m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produk kusen 4x4m dapat
dilihat dibawah ini
Tabel 411 Penentuan harga pokok produk kusen 4x4m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 525000
Rp 3240000 +
Rp 3765000
3
HPPUnit Rp 1255000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
e Penentuan harga pokok produk lemari 4x4m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produk kusen 4x4m dapat
dilihat dibawah ini
Tabel 412 Penentuan harga pokok produk lemari 4x4m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 645000
Rp 3060000 +
Rp 3705000
2
HPPUnit Rp 1852500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
39
B Pembahasan Hasil Penelitian
Setelah meneliti penggolongan biaya oleh perusahaan Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai ternyata belum sesuai dengan konsep Akuntansi Biaya
Untuk menghitung suatu biaya produksi maka harus dilakukan analisis kerja
untuk biaya bahan baku dan baya tenaga kerja Sedangkan pada perusahaan
menurut penulis perusahaan hanya membebankan biaya non produksi yang
dmasukkan kedalam biaya bahan baku sedangkan biaya overhead pabrik dan
penyusutan aktiva tetap belum dimasukkan Hal ini akan berdampak dengan
harga jual yang akan dibebankan
1 Penggolongan Biaya Produksi Menurut Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai belum melakukan pencatatan dan
penggolongan biaya secara tepat sebagai pembentuk harga pokok produksi
pesananPenulis menggolongkan biaya-biaya yang berhubungan dengan
biaya produksi dan biaya non produksi selama proses produksi perusahaan
a Laci 2x3m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk
laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 413 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Laci 2x3m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku
a Kayu
b Paku
2 Biaya Tenaga Kerja
a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Kikir
d Penyusutan Ginset
e Biaya Listrik dan Air
f Biaya Bahan Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
40
b Tempat Tidur 2x2m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk
tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 414 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Tempat Tidur 2x2m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku a Kayu
b Paku
2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Kikir
d Penyusutan Ginset
e Biaya Listrik dan Air
f Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
c Pintu 25x25m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk
pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 415 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Pintu 25x25m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku a Kayu
b Paku
2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Kikir
d Biaya Listrik dan Air
e Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
41
d Kusen 4x4m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk
kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 416 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Kusen 4x4m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku
a Kayu
b Lem Kayu
c Paku
2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Ginset
d Biaya Listrik dan Air
e Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
e Lemari 4x4m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk lemari
4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 417 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Lemari 4x4m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku
a Kayu
b Lem Kayu
c Paku
2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Kikir
d Penyusutan Ginset
e Biaya Listrik dan Air
f Biaya Bahan Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
42
2 Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Penulis
Perhitungan harga pokok produksi menurut penulis berdasarkan konsep
akuntansi biaya adalah sebagai berikut
a Biaya bahan baku
Tabel biaya bahan baku pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah
ini
Tabel 418 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Laci 2x3m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pak Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 06 Batang 105000 63000
BB02 Paku 03 Kg 20000 6000
Total 69000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya bahan baku untuk 3 produk laci 2x3m
= 3 x Rp 69000 = Rp 207000
Tabel biaya bahan baku pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 419 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Tempat Tidur 2x2m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 1 Batang 200000 200000
BB02 Paku 05 Kg 20000 10000
Total 210000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
43
Maka biaya bahan baku untuk 2 tempat tidur 2x2m
= 2 x Rp 210000 = Rp 420000
Tabel biaya bahan baku pada produk pintu 25x25m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 420 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Pintu 25x25m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 04 Batang 100000 40000
BB02 Paku 02 Kg 20000 4000
Total 44000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya bahan baku untuk 5 produk pintu 25x25m
= 5 x Rp 44000 = Rp 220000
Tabel biaya bahan baku pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah
ini
Tabel 421 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Kusen 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 1 Batang 110000 110000
BB02 Lem Kayu 03 Botol 75000 22500
BB03 Paku 03 Kg 20000 6000
Total 138500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
44
Maka biaya Bahan Baku untuk 3 kusen 4x4m
= 3 x Rp 138500 = Rp 415500
Tabel biaya bahan baku pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah
ini
Tabel 422 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Lemari 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 15 Batang 110000 165000
BB02 Lem Kayu 05 Botol 75000 37500
BB03 Paku 05 Kg 20000 10000
Total 212500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya bahan baku untuk 2 produk lemari 4x4m
=2 x Rp 212500 = Rp 425000
b Tenaga Kerja Langsung
Tabel biaya tenaga kerja pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah
ini
Tabel 423 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Laci 2x3m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 2 Orang 30000 7 420000
BB02 Bagian
Finishing 3 Orang 35000 2 210000
Total 630000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
45
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 3 unit laci 2x3m
Rp 630000 x 3 unit = Rp 1890000
Tabel biaya tenaga kerja pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 424 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Tempat Tidur 2x2m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 2 Orang 35000 7 490000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 30000 2 180000
Total 670000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 2 unit tempat tidur 2x2m
Rp 670000 x 2 unit = Rp 1340000
Tabel biaya tenaga kerja pada produk pintu 25x25m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 425 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Pintu 25x25m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 3 Orang 35000 7 735000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 35000 2 210000
Total 945000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
46
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 5 unit pintu 25x25m
Rp 945000 x 5 unit = Rp 4725000
Tabel biaya tenaga kerja pada produk kusen 4x4m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 426 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Kusen 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 3 Orang 30000 7 630000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 25000 2 150000
Total 780000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 3 unit kusen 4x4m
Rp 780000 x 3 unit = Rp 2340000
Tabel biaya tenaga kerja pada produk lemari 4x4m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 427 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Lemari 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 3 Orang 50000 7 1050000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 30000 2 180000
Total 1230000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
47
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 2 unit lemari 4x4m
Rp 1230000 x2 unit = Rp 2460000
c Biaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku
dan biaya tenaga kerja langsungBiaya Overhead pabrik meliputi biaya
pemeliharaan alat biaya bahan penolong biaya penyusutan aktiva tetap dan
biaya yang memerlukan pengeluaran tunai yaitu biaya listrik (Mulyadi
2015194-195)
Dalam menentukan tarif biaya overhead pabrik langkah-langkah yang
harus dilakukan yaitu
1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik
Dalam melakukan penyusunan anggaran biaya overhead pabrik
harus menghitung biaya-biaya yang digunakan sebagai berikut
a) Biaya penolong
Tabel biaya penolong dapat dilihat ditabel sebagai berikut
Tabel 428 Biaya Bahan Penolong
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Produk Nama
Bahan
Jumlah
Bahan Satuan
Harga
Satuan
(Rp)
Total Harga
(Rp)
aLaci
2x3m Cat
Dasar 2 Kaleng 50000 100000
Cat
Finishing 1 Kaleng 125000 125000
Total 225000
bTempat
Tidur
2x2m
Cat
Dasar 1 Kaleng 50000 50000
Cat
Finishing 1 Kaleng 125000 125000
Total 175000
48
Lanjutan
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penuli
2) Biaya depresiasi aktiva tetap
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai menggunakan aktiva tetap dalam
proses produksi yang mengakibatkan perlunya didepresiasikan dan
dibebankan kepada produk pesanan yang ditentukan atas dasar tarif
yang ditentukanPenulis memperhitungkan depresiasi aktiva tetap
dengan menggunakan metode garis lurus Penulis menggunakan
harga perolehan dikurang dengan nilai sisa dibagi dengan taksiran
umum digunakan untuk menghitung depresiasi tiap tahun
Tabel daftar aset dapat dilihat dari tabel dibawah ini
Tabel 429 Daftar Aset TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Aset Tetap Jumlah Tahun
Perolehan Harga Perolehan
Umur
Kegunaan
Jumlah Harga
Perolehan Nilai Residu
1
Mesin
Pemotong
Besi
2 2015 Rp 1500000 5 Tahun Rp 3000000
Rp 200000
cPintu
25x25m Handle
Pintu 1 Set 80000 80000
Cat
Dasar 2 Kaleng 50000 100000
Cat
Finishing 1 Kaleng 125000 125000
Total 305000
dKusen
4x4m Cat Dasar 2 Kaleng 50000 100000
Total 100000
eLemari
4x4m Handle
Pintu 1 Set 45000 45000
Cat Dasar 1 Kaleng 50000 50000
Cat
Finishing 1 Kaleng 125000 125000
Total 220000
49
Lanjutan
2
Mesin
Pemotong
Kayu
2 2015 Rp 1500000 6 Tahun Rp 3000000
Rp 200000
3 Mesin Las 5 2015 Rp 5000000 2 Tahun Rp 25000000 Rp 400000
4 Mesin Poles 1 2015 Rp 2300000 2 Tahun Rp 2300000 Rp 350000
5 Bor Listrik 5 2015 Rp 500000 3 Tahun Rp 2500000 Rp 50000
6 Gergaji
Besi 3 2014 Rp 25000 1 Tahun Rp 75000
Rp -
7 Meteran 10 2013 Rp 35000 3 Tahun Rp 350000 Rp -
8 Pick Up 1 2013 Rp 75000000 20 Tahun Rp 275000 Rp 600000
9 Kikir 2 2015 Rp 40000 4 Tahun Rp 80000 Rp -
10 Palu 2 2010 Rp 130000 4 Tahun Rp 260000 Rp -
11 Kompresor 2 2012 Rp 1500000 6 Tahun Rp 3000000 Rp 150000
12 Obeng 10 2013 Rp 30000 2 Tahun Rp 300000 Rp -
13 Ginset 2 2012 Rp 5000000 7 Tahun Rp 10000000 Rp 450000
Total Rp 1800000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Berikut ini adalah perhitungan penyusutan untuk masing-masing
aktiva tetap yang dimiliki Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai berdasarkan aktiva
tetap yang digunakan pada proses produksi laci 2x3m tempat tidur
2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m yaitu
1) Mesin Pemotong Besi dengan harga perolehan Rp 1500000 dengan
perkiraan nilai sisa Rp 200000 dan umur ekonomisnya 5 tahun
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 1500000 ndash Rp 200000
5
= Rp 260000 Tahun
= Rp 260000 12
= Rp 21666 Bulan
2) Mesin Pemotong Kayu dengan harga perolehan Rp 1500000 dengan
perkiraan nilai sisa Rp 200000 dan umur ekonomisnya 6 tahun
50
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 1500000 ndash Rp 200000
6
= Rp 216666 Tahun
= Rp 216666 12
=Rp 18055 Bulan
3) Pick Updengan harga perolehan Rp 75000000 dengan perkiraan nilai
sisa Rp 600000 dan umur ekonomisnya 20 tahun
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 75000000 ndash Rp 600000
20
=Rp 3720000 Tahun
=Rp 3720000 12
=Rp 310000 Bulan
4) Kikir dengan harga perolehan Rp 40000 dengan perkiraan nilai sisa
Rp 0 dan umur ekonomisnya 4 tahun
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 40000 ndash Rp 0
4
=Rp 10000 Tahun
=Rp 10000 12
=Rp 83334 Bulan
5) Genset dengan harga perolehan Rp 5000000 dengan perkiraan nilai
sisa Rp 450000 dan umur ekonomisnya 7 tahun
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 5000000 ndash Rp 450000
7
51
=Rp 650000 Tahun
=Rp 650000 12
=Rp 54166 Bulan
Tabel penyusutan aktiva tetap dapat dilihat dibawah ini
Tabel 430 Penyusutan Aktiva TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Aset Tetap Penyusutan
tahun (Rp)
Penyusutan
bulan (Rp)
Penyusutan Januari
sd Maret 2019 (Rp)
1 Mesin Pemotong
Besi
260000 21666 64998
2 Mesin Pemotong
Kayu
216666 18055 54165
3 Pick Up 3720000 310000 930000
4 Kikir 10000 83334 2500
5 Ginset 650000 54166 162498
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
3) Biaya overhead pabrik lain yang secara langsung memerlukan
pengeluaran uang tunai
Penggunaan listrik dan air pada perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai pada bulan Januari sd Maret 2019 adalah sebesar Rp 650000
untuk semua produk yang dihasilkan
a) Biaya Listrik dan air untuk per unit
= 119869119906119898119897119886ℎ 119897119894119904119905119903119894119896 119889119886119899 119886119894119903 119901119890119903 3 119887119906119897119886119899
119879119900119905119886119897 119875119903119900119889119906119896119904119894 =
119877119901 650000
15 119906119899119894119905 = Rp 43333 per unit
b) Biaya pengiriman dalam sekali pengiriman sebesar Rp 100000
Dari perhitungan biaya yang telah dilakukan maka langkah
selanjutnya adalah melakukan penyusunan anggaran biaya overhead
pabrik Berikut anggaran biaya overhead pabrik sebagai berikut
52
Tabel daftar omzet penjualan perusahaan pada bulan januari
sampai maret sebagai berikut
Tabel 431 Daftar Omzet Penjualan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Periode Januari sd Maret 2019
No Nama Produk Omzet Penjualan Persentase
1 Laci 2x3m Rp 5400000 1025
2 Tempat Tidur 2x2m Rp 2800000 0532
3 Pintu 25x25m Rp 14062500 2670
4 Kusen 4x4m Rp 19200000 3646
5 Lemari 4x4m Rp 11200000 2127
Total Rp 52662500 10000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
1) Menghitung tarif biaya overhead pabrik
a) Biaya overhead pabrik dibebankan
Berikut perhitungan tarif overhead pabrik yang dibebankan
untuk masing-masing produk
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk laci 2x3m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 432 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Unit Laci 2x3 m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
1025 x Rp 54165 Rp 555191
2 Penyusutan Pick Up 1025x Rp 930000 Rp 95325
3 Penyusutan Kikir 1025x Rp 2500 Rp 25625
4 Penyusutan Ginset 1025x Rp 162498 Rp 1665604
5 Biaya Listrik dan Air 1025 x Rp 650000 Rp 66625
6 Biaya Bahan Penolong 1025 x Rp 225000 Rp 23062
Total Rp 2074762
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat ditabel dibawah
ini
53
Tabel 433Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit
Tempat Tidur 2x2m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
0532 x Rp 54165 Rp 288157
2 Penyusutan Pick Up 0532 x Rp 930000 Rp 49476
3 Penyusutan Kikir 0532 x Rp 2500 Rp 133
4 Penyusutan Ginset 0532 x Rp 162498 Rp 864489
5 Biaya Listrik dan Air 0532 x Rp 650000 Rp 34580
6 Biaya Bahan Penolong 0532 x Rp 175000 Rp 9310
Total Rp 10502546
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk pintu 25x25m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 434 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankanMeubel
ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 5 Unit Pintu 25x25m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
2670 x Rp 54165 Rp1446205
2 Penyusutan Pick Up 2670 x Rp 930000 Rp248310
3 Penyusutan Kikir 2670 x Rp 2500 Rp6675
4 Biaya Listrik dan Air 2670 x Rp 650000 Rp173550
5 Biaya Bahan Penolong 2670 x Rp 305000 Rp81435
Total Rp 51842455
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk kusen 4x4m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 435 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Unit Kusen 4x4m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
3646 x Rp 54165 Rp 1974855
2 Penyusutan Pick Up 3646 x Rp 930000 Rp339078
3 Penyusutan Ginset 3646 x Rp 162498 Rp 5924677
4 Biaya Listrik dan Air 3646 x Rp 650000 Rp 236990
54
Lanjutan 5 Biaya Bahan Penolong 3646 x Rp 100000 Rp 36460
Total Rp 69152332
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk lemari 4x4m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 436 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan
Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit Lemari 4x4m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
2127 x Rp 54165 Rp 1152089
2 Penyusutan Pick Up 2127 x Rp 930000 Rp 197811
3 Penyusutan Kikir 2127 x Rp 2500 Rp 53175
4 Penyusutan Ginset 2127 x Rp 162498 Rp3456332
5 Biaya Listrik dan Air 2127 x Rp 650000 Rp 138255
6 Biaya Bahan Penolong 2127 x Rp 220000 Rp 46794
Total Rp 42947596
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
b) Biaya Overhead Sesungguhnya
Adapun biaya overhead pabrik yang sesungguhnya dalam
pengolahan proses produksi adalah sebagai berikut
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk laci 2x3m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 437 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Laci 2x3m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
1025 x Rp 54165 Rp 555191
2 Penyusutan Pick Up 1025x Rp 930000 Rp 95325
3 Penyusutan Kikir 1025x Rp 2500 Rp 25625
4 Penyusutan Ginset 1025x Rp 162498 Rp 1665604
5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 3 unit Rp129999
6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 225000 Rp 225000
Total Rp 337558525
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
55
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 438 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit
Tempat Tidur 2x2m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong Kayu 0532 x Rp 54165 Rp 288157
2 Penyusutan Pick Up 0532 x Rp 930000 Rp 49476
3 Penyusutan Kikir 0532 x Rp 2500 Rp 133
4 Penyusutan Ginset 0532 x Rp 162498 Rp 864489
5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 2 unit Rp 86666
6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 175000 Rp 175000
Total Rp 14283900
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 439 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 5 Unit Pintu 25x25m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong Kayu 2670 x Rp 54165 Rp 1446205
2 Penyusutan Pick Up 2670 x Rp 930000 Rp 248310
3 Penyusutan Kikir 2670 x Rp 2500 Rp 6675
4 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 5 unit Rp 216665
5 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 305000 Rp 305000
Total Rp 568656215
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 440 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjulan 3 Unit Kusen 4x4m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
3646 x Rp 54165 Rp 1974855
2 Penyusutan Pick Up 3646 x Rp 930000 Rp 339078
56
Lanjutan 3 Penyusutan Ginset 3646 x Rp 162498 Rp 5924677
4 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 3 unit Rp 129999
5 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 100000 Rp100000
Total Rp 64807232
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 441 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit Lemari 4x4m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
2127 x Rp 54165 Rp 1152089
2 Penyusutan Pick Up 2127 x Rp 930000 Rp 197811
3 Penyusutan Kikir 2127 x Rp 2500 Rp 53175
4 Penyusutan Ginset 2127 x Rp 162498 Rp 3456332
5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 2 unit Rp 86666
6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 220000 Rp 220000
Total Rp 55109296
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
c) Selisih Biaya Overhead Pabrik
Selisih biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada
produk dengan biaya overhead pabrik yang sesungguhnya yang
terjadi dalam suatu periode akuntansi ditentukan dengan
menghitung saldo rekening biaya overhead pabrik yang
sesungguhnya Selisih biaya overhead pabrik yang
sesungguhnya terjadi untuk setiap produk adalah sebagai
berikut
1) Laci 2x3m
BOHP sesungguhnya Rp 337558525
BOHP dibebankan Rp 2074762 ndash
Selisih BOHP Rp130082325
2) Tempat Tidur 2x2m
BOHP sesungguhnya Rp 14283900
57
BOHP dibebankan Rp 10502546 ndash
Selisih BOHP Rp 3781354
3) Pintu 25x25m
BOHP sesungguhnya Rp 568656215
BOHP dibebankan Rp 51842455ndash
Selisih BOHP Rp 50231665
4) Kusen 4x4m
BOHP sesungguhnya Rp 64807232
BOHP dibebankan Rp 69152332 ndash
Selisih BOHP ( Rp 43451 )
5) Lemari 4x4m
BOHP sesungguhnya Rp 55109296
BOHP dibebankan Rp 42947596 ndash
Selisih BOHP Rp121617
Berikut perhitungan tarif overhead pabrik untuk masing-
masing produk dengan menggunakan metode satuan produk
1) Laci 2x3m
Rp 2074762 = Rp 6915873
3
2) Tempat Tidur 2x2m
Rp 10502546 = Rp 5251273
2
3) Pintu 25x25m
Rp 51842455 = Rp 10368491
5
4) Kusen 4x4m
Rp 69152332 = Rp 23050777
3
5) Lemari 4x4m
Rp 42947596 = Rp 21473798
2
Setelah menghitung tarif biaya overhead pabrik langkah
selanjutnya adalah membuat kartu biaya overhead pabrik untuk
58
produk berdasarkan pesanan selama bulan Januari sd Maret
2019 berikut ini
a Biaya overhead pabrik laci 2x3m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk laci 2x3m dapat
dilihat dibawah ini
Tabel 442 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Laci 2x3m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP01 Tarif BOP 1 Unit 6915873 6915873
Total 6915873
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
b Biaya overhead pabrik tempat tidur 2x2m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk tempat tidur
2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 443 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Tempat Tidur 2x2m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP02 Tarif BOP 1 Unit 5251273 5251273
Total 5251273
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
c Biaya overhead pabrik pintu 25x25m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk pintu
25x25m dapat dilihat dibawah ini
59
Tabel 444 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Pintu 25x25m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP03 Tarif BOP 1 Unit 10368491 10368491
Total 10368491
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
d Biaya overhead pabrik kusen 4x4m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk kusen 4x4m
dapat dilihat dibawah ini
Tabel 445 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Kusen 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP04 Tarif BOP 1 Unit 23050777 23050777
Total 23050777
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
e Biaya overhead pabrik lemari 4x4m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk lemari 4x4m
dapat dilihat dibawah ini
Tabel 446 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Lemari 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP05 Tarif BOP 1 Unit 21473798 21473798
Total 21473798
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
60
Setelah melakukan pehitungan biaya bahan baku biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabrik maka akan dimasukkan kedalam kartu
harga pokok pesanan Kartu harga pokok pesanan dapat dilihat sebagai
berikut
Tabel kartu harga pokok pesanan produk laci 2x3m dapat dilihat pada
tabel dibawah ini
Tabel 447 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Laci 2x3m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pak Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 06 Batang 105000 63000
BB02 Paku 03 Kg 20000 6000
Total 69000
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 2 Orang 30000 7 420000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 35000 2 210000
Total 630000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP01 Tarif BOP 1 Unit 6915873 6915873
Total 6915873
Total Biaya Produksi 76815872
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
61
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk laci 2x3m untuk 1 unit
adalah Rp 76815872 Sehingga harga pokok produk untuk membuat 3
unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 76815872 x 3 unit = Rp 230447616
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 1800000
unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 1800000 ndash Rp 76815872
= Rp 103184128 unit
Tabel kartu harga pokok pesanan produk tempat tidur 2x2m dapat
dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 448 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Tempat Tidur 2x2m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 1 Batang 200000 200000
BB02 Paku 05 Kg 20000 10000
Total 210000
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian Produksi 2 Orang 35000 7 490000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 30000 2 180000
Total 670000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP02 Tarif BOP 1 Unit 5251273 5251273
62
Lanjutan Total 5251273
Total Biaya Produksi Rp 93251273
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk tempat tidur 2x2m
untuk 1 unit adalah Rp 93251273 Sehingga harga pokok produk untuk
membuat 2 unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 93251273 x 2 unit = Rp 186502546
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 1400000
unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 1400000 ndash Rp 93251273
= Rp 46748727 unit
Tabel kartu harga pokok pesanan produk pintu 25x25m dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 449 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Pintu 25x25m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 04 Batang 100000 40000
BB02 Paku 02 Kg 20000 4000
Total 44000
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian Produksi 3 Orang 35000 7 735000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 35000 2 210000
Total 945000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
63
Lanjutan No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP03 Tarif BOP 1 Unit 10368491 10368491
Total 10368491
Total Biaya Produksi Rp 109268491
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk pintu 25x25m untuk
1 unit adalah Rp 109268491 Sehingga harga pokok produk untuk
membuat 5 unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 109268491 x 5 unit = Rp 546342455
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 2812500
unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 2812500 ndash Rp 109268491
= Rp 171981509 unit
Tabel kartu harga pokok pesanan produk kusen 4x4m dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 450 KartuHarga Pokok Pesanan Produk Kusen 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 1 Batang 110000 110000
BB02 Lem Kayu 03 Botol 75000 22500
BB03 Paku 03 Kg 20000 6000
Total 138500
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
64
Lanjutan
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk kusen 4x4 m untuk 1
unit adalah Rp 114900777 Sehingga harga pokok produk untuk
membuat 3 unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 114900777 x 3 unit = Rp 344702331
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 6400000 unit
maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 6400000 ndash Rp 114900777
= Rp 525099223 unit
Tabel kartu harga pokok pesanan produk lemari 4x4m dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 451 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Lemari 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp) Lama Pekerjaan
( Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 3 Orang 30000 7 630000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 25000 2 150000
Total 780000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP04 Tarif BOP 1 Unit 23050777 23050777
Total 23050777
Total Biaya Produksi Rp 114900777
65
Lanjutan
BB01 Kayu 15 Batang 110000 165000
BB02 Lem Kayu 05 Botol 75000 37500
BB03 Paku 05 Kg 20000 10000
Total 212500
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian Produksi 3 Orang 50000 7 1050000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 30000 2 180000
Total 1230000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP05 Tarif BOP 1 Unit 21473798 21473798
Total 21473798
Total Biaya Produksi Rp 165723798
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk lemari 4x4 m untuk 1
unit adalah Rp 165723798 Sehingga harga pokok produk untuk
membuat 2 unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 165723798 x 2 unit = Rp 331447596
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 5600000
unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 5600000 ndash Rp 165723798
= Rp 394276202 unit
Laba atau rugi kotor setiap pesanan produk dapat dihitung sebagai
berikut
1) Laci 2x3 m
66
Penjualan Rp 1800000
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 69000
b Biaya tenaga kerja Rp 630000
c Biaya overhead pabrik Rp 6915873 +
Total biaya produksi Rp 76815873 ndash
Laba kotor Rp103184128
Laba kotor untuk 3 unit
= Rp 103184128 x 3
= Rp309552384
2) Tempat tidur 2x2 m
Penjualan Rp 1400000
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 210000
b Biaya tenaga kerja Rp 670000
c Biaya overhead pabrik Rp 5251273 +
Total biaya produksi Rp 93251273 ndash
Laba kotor Rp 46748727
Laba kotor untuk 2 unit
= Rp 46748727 x 2
= Rp 93497454
3) Pintu 25x25 m
Penjualan Rp 2812500
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 44000
b Biaya tenaga kerja Rp 945000
c Biaya overhead pabrik Rp10368491 +
Total biaya produksi Rp109268491 ndash
Laba kotor Rp171981509
Laba kotor untuk 5 unit
= Rp 171981509 x 5
67
= Rp 859907545
4) Kusen 4x4 m
Penjualan Rp 6400000
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 138500
b Biaya tenaga kerja Rp 780000
c Biaya overhead pabrik Rp 23050777 +
Total biaya produksi Rp114900777 ndash
Laba kotor Rp525099223
Laba kotor untuk 3 unit
= Rp 525099223 x 3
= Rp 1575297669
5) Lemari 4x4 m
Penjualan Rp 5600000
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 212500
b Biaya tenaga kerja Rp 1230000
c Biaya overhead pabrik Rp 21473798 +
Total biaya produksi Rp165723798 ndash
Laba kotor Rp394276202
Laba kotor untuk 2 unit
= Rp 394276202 x 2
= Rp 788552404
Setelah diteliti dan dibandingkan terdapat perbedaan pada
jumlah biaya produksi antara perhitungan yang dilakukan oleh
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dengan perhitungan penulis berdasarkan
konsep akuntansi biaya peredaan tersebut dapat dilihat dari tabel
sebagai berikut
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini
68
Tabel 452 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Laci 2x3mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
Cat Dasar
Cat Finishing
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
Penyusutan Pick Up
Penyusutan Kikir
Penyusutan Ginset
Biaya Listrik dan Air
Biaya Bahan Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 453 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Tempat Tidur 2x2mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
Cat Finishing
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
Penyusutan Pick Up
Penyusutan Kikir
Penyusutan Ginset
Biaya Listrik dan Air
Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
69
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 454 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Pintu 25x25mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
Handle Pintu
Cat Dasar
Cat Finishing
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
Penyusutan Pick
Up
Penyusutan Kikir
Biaya Listrik dan
Air
Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 455 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Kusen 4x4mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya
Produksi
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Lem Kayu
Paku
Cat Dasar
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Lem Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
Penyusutan Pick Up
70
Penyusutan Ginset
Biaya Listrik dan Air
Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 456 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Lemari 4x4mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Lem Kayu
Paku
Handle Pintu
Cat Dasar
Cat Finishing
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Lem Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
Penyusutan Pick
Up
Penyusutan Kikir
Penyusutan Ginset
Biaya Listrik dan
Air
Biaya Bahan Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk laci
2x3m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 457 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 3 Unit Produk
Laci 2x3m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Lanjutan
71
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Bahan Baku 405000 207000 198000
Biaya Tenaga Kerja 2430000 1890000 540000
Biaya Overhead Pabrik - 2074762 2074762
Biaya Produksi 2835000 23044762 (9454762)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk tempat
tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 458 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 2 UnitProduk
Tempat Tidur 2x2m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Bahan Baku 595000 420000 175000
Biaya Tenaga Kerja 1660000 1340000 320000
Biaya Overhead Pabrik - 10502546 10502546
Biaya Produksi 2255000 186502546 (60002546)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk pintu
25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 459 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 5 Unit Produk
Pintu 25x25m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Bahan Baku 475000 220000 255000
Biaya Tenaga Kerja 6225000 4725000 1500000
Biaya Overhead Pabrik - 51842455 51842455
Biaya Produksi 6700000 546342455 (227342455)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk kusen
4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 460 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 3 Unit Produk
Kusen 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
72
Lanjutan Biaya Bahan Baku 525000 415500 109500
Biaya Tenaga Kerja 3240000 2340000 900000
Biaya Overhead Pabrik - 69152332 69152332
Biaya Produksi 3765000 344702332 (170102332)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk lemari
4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 461 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 2 Unit Produk
Lemari 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Bahan Baku 645000 425000 220000
Biaya Tenaga Kerja 3060000 2460000 600000
Biaya Overhead Pabrik - 42947596 42947596
Biaya Produksi 3705000 331447596 (124947596)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan perhitungan harga pokok produk pada
produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 462 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Laci 2x3m Antara Perusahaan dan PenulisMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 2835000 230447619 (53052381)
Jumlah Produk 3 3 -
Harga Pokok Produk 945000 76815873 (17684127)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk tempat
tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 463 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Tempat Tidur 2x2m Antara Perusahaan dan PenulisMeubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 2255000 186502546 (38997454)
Jumlah Produk 2 2 -
Harga Pokok Produk 1127500 93251273 (19498727)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019diolah oleh penulis
73
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk pintu
25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 464 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Pintu 25x25m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 6700000 546342455 (123657545)
Jumlah Produk 5 5 -
Harga Pokok Produk 1340000 109268491 (24731509)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk kusen
4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 465 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Kusen 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 3765000 344702331 (31797669)
Jumlah Produk 3 3 -
Harga Pokok Produk 1255000 114900777 (10599223)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk
lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 466 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Lemari 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 3705000 331447596 (39052404)
Jumlah Produk 2 2 -
Harga Pokok Produk 1852500 165723798 (19526202)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Ada beberapa perbedaan antara perhitungan harga pokok produksi laci
2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m
yang menurut perusahaan itu lebih kecil dibandingkan dengan perhitungan
74
yang dilakukan oleh penulis Hal ini dikarenakan perusahaan tidak
memasukkan biaya overhead pabrik biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
yang tidak tepat yang mempengaruhi harga pokok produk suatu produk
b) Jurnal
a Laci 2x3m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 207000
Kas Rp 207000
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 207000
Persediaan bahan baku Rp 207000
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1890000
Gaji dan upah Rp 1890000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 225000
Persediaan bahan penolong Rp 225000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 2074762
BOHP yang dibebankan Rp 2074762
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 2074762
BOHP sesungguhnya Rp 2074762
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 337558525
Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 555191
Akm Pick Up Rp 95325
Akm Penyusutan Kikir Rp 25625
Akm Penyusutan Ginset Rp 1665604
Biaya Listrik dan Air Rp 129999
Biaya Bahan Penolong Rp 225000
75
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
Selisih biaya overhead pabrik Rp 130082325
BOHP sesungguhnya Rp 130082323
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 230447616
BDP-Biaya bahan baku Rp 207000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1890000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 20747616
b Tempat Tidur 2x2m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 420000
Kas Rp 420000
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 420000
Persediaan bahan baku Rp 420000
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1340000
Gaji dan upah Rp 1340000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 175000
Persediaan bahan penolong Rp 175000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 10502546
BOHP yang dibebankan Rp 10502546
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 10502546
BOHP sesungguhnya Rp 10502546
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 14283900
Akm Peny mesin pemotong kayu Rp 288157
Akm Penyusutan pick up Rp 49476
Akm Penyusutan kikir Rp 133
Akm Penyusutan ginset Rp 864489
Biaya listrik dan air Rp 86666
76
Biaya bahan penolong Rp 175000
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
Selisih biaya overhead pabrik Rp 3781354
BOHP sesungguhnya Rp 3781354
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 186502546
BDP-Biaya bahan baku Rp 420000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1340000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 10502546
c Pintu 25x25m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 220000
Kas Rp 220000
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 220000
Persediaan bahan baku Rp 220000
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 4725000
Gaji dan upah Rp 4725000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 305000
Persediaan bahan penolong Rp 305000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 51842455
BOHP yang dibebankan Rp 51842455
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 51842455
BOHP sesungguhnya Rp 51842455
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 568656215
Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1446205
Akm Penyusutan Pick Up Rp 248310
Akm Penyusutan Kikir Rp 6675
77
Biaya Listrik dan Air Rp 216665
Biaya Bahan Penolong Rp 305000
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
Selisih biaya overhead pabrik Rp 50231665
BOHP sesungguhnya Rp 50231665
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 546342455
BDP-Biaya bahan baku Rp 220000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 4725000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 51842455
d Kusen 4x4m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 415500
Kas Rp 415500
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 415500
Persediaan bahan baku Rp 415500
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 2340000
Gaji dan upah Rp 2340000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 100000
Persediaan bahan penolong Rp 100000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 69152332
BOHP yang dibebankan Rp 69152332
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 69152332
BOHP sesungguhnya Rp 69152332
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 64807232
Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1974855
Akm Penyusutan Pick Up Rp 339078
78
Akm Penyusutan Ginset Rp 5924677
Biaya Listrik dan Air Rp 129999
Biaya Bahan Penolong Rp 100000
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
BOHP sesungguhnya Rp 43451
Selisih biaya overhead pabrik Rp 43451
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 344702331
BDP-Biaya bahan baku Rp 415500
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 2340000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 69152331
e Lemari 4x4m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 425000
Kas Rp 425000
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 425000
Persediaan bahan baku Rp 425000
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 2460000
Gaji dan upah Rp 2460000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 220000
Persediaan bahan penolong Rp 220000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 42947596
BOHP yang dibebankan Rp 42947596
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 42947596
BOHP sesungguhnya Rp 42947596
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 55109296
Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1152089
79
Akm Penyusutan Pick Up Rp 197811
Akm Penyusutan Kikir Rp 53175
Akm Penyusutan Ginset Rp 3456332
Biaya Listrik dan Air Rp 86666
Biaya Bahan Penolong Rp 220000
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
Selisih biaya overhead pabrik Rp 121617
BOHP sesungguhnya Rp 121617
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 331447596
BDP-Biaya bahan baku Rp 425000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 2460000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 42947596
80
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut
1 Perusahaan tidak memasukkan pnggolongan biaya yang tepat seperti biaya
bahan penolong masih dimasukkan kedalam biaya bahan baku dan
perusahaan belum memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya
penyusutan aset tetap
2 Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi
biaya karena perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja
3 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi setelah sesuai dengan
konsep akuntansi biaya maka terjadi selisih perhitungan harga pokok
produksi antara perusahaan dengan penulis Harga pokok produksi untuk
produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan
lemari 4x4m menurut penulis lebih kecil dibandingkan perhitungan
perusahaan Hal itu karena perusahaan terlalu tinggi menaksir biaya
overhead Hal ini sangat mempengaruhi penentuan harga jual
Tabel perbandingan selisih biaya produksi antara perusahaan dengan
penulis untuk produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen
4x4m dan lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 51 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk laci 2x3m tempat tidur
2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m Antara Perusahaan dengan
Penulis Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Produk Perusahaan (Rp) Penulis (Rp)
Laci 2x3m 945000 76815873
Tempat Tidur 2x2m 1127500 93251273
Pintu 25x25m 1340000 109268491
Kusen 4x4m 1255000 114900777
Lemari 4x4m 1852500 165723798
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
81
Simpulan
1 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 945000
sedangkan menurut penulis Rp 76815873
2 Harga pokok produk Tempat Tidur 2x2m menurut perusahaan sebesar
Rp1127500 sedangkan menurut penulis Rp 93251273
3 Harga pokok produk Pintu 25x25m menurut perusahaan sebesar
Rp1340000 sedangkan menurut penulis Rp 109268491
4 Harga pokok produk Kusen 4x4m menurut perusahaan sebesar Rp 1255000
sedangkan menurut penulis Rp 114900777
5 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 1852500
sedangkan menurut penulis Rp 165723798
4 Perusahaan tidak membuat kartu harga pokok pesanan untuk disimpan
menjadi arsip padahal kartu pesanan tersebut berguna untuk
mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan produk
B Saran
Adapun saran yang diusulkan penulis kepada perusahaan Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai antara lain
1 Penulis menyarankan perusahaan melakukan penggolongan biaya yang
tepat sesuai dengan konsep akuntansi biaya supaya perusahaan tidak salah
dalam menentukan harga jual dan menentukan keuntungan yang didapat
oleh perusahaan
2 Perusahaan sebaiknya memperhitungkan biaya overhead pabrik seperti
penyusutan aktiva tetap yang digunakan dalam proses produksi
3 Perusahaan sebaiknya membuat kartu harga pokok pesanan untuk
mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan
4 Perusahaan sebaiknya membuat pencatatan jurnal setiap produksinya
80
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut
1 Perusahaan tidak memasukkan pnggolongan biaya yang tepat seperti biaya
bahan penolong masih dimasukkan kedalam biaya bahan baku dan
perusahaan belum memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya
penyusutan aset tetap
2 Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi
biaya karena perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja
3 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi setelah sesuai dengan
konsep akuntansi biaya maka terjadi selisih perhitungan harga pokok
produksi antara perusahaan dengan penulis Harga pokok produksi untuk
produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan
lemari 4x4m menurut penulis lebih kecil dibandingkan perhitungan
perusahaan Hal itu karena perusahaan terlalu tinggi menaksir biaya
overhead Hal ini sangat mempengaruhi penentuan harga jual
Tabel perbandingan selisih biaya produksi antara perusahaan dengan
penulis untuk produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen
4x4m dan lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 51 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk laci 2x3m tempat tidur
2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m Antara Perusahaan dengan
Penulis Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Produk Perusahaan (Rp) Penulis (Rp)
Laci 2x3m 945000 76815873
Tempat Tidur 2x2m 1127500 93251273
Pintu 25x25m 1340000 109268491
Kusen 4x4m 1255000 114900777
Lemari 4x4m 1852500 165723798
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Simpulan
81
1 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 945000
sedangkan menurut penulis Rp 76815873
2 Harga pokok produk Tempat Tidur 2x2m menurut perusahaan sebesar
Rp1127500 sedangkan menurut penulis Rp 93251273
3 Harga pokok produk Pintu 25x25m menurut perusahaan sebesar
Rp1340000 sedangkan menurut penulis Rp 109268491
4 Harga pokok produk Kusen 4x4m menurut perusahaan sebesar Rp 1255000
sedangkan menurut penulis Rp 114900777
5 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 1852500
sedangkan menurut penulis Rp 165723798
4 Perusahaan tidak membuat kartu harga pokok pesanan untuk disimpan
menjadi arsip padahal kartu pesanan tersebut berguna untuk mengumpulkan
biaya produksi tiap pesanan produk
93
DAFTAR PUSTAKA
Dewi 2018 Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Menggunakan Metode
Harga Pokok Pesanan pada UD Asia Jaya Aluminium Banjarmasin Tugas
akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin
Dunia Firdaus Ahmad Wasilah Abdullah 2012 Akuntansi Biaya Edisi 3
Jakarta Salemba Empat
Gunawan Imam 2014 Metode Penelitian Kuantitatif Teori amp Praktik Jakarta
PT Bumi Akrasa
Mulyadi 2012 Akuntansi Biaya Edisi 5 Yogyakarta UP STIM YKPN
Mulyadi 2015 Akuntansi Biaya Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian
Biaya Yogyakarta BPFE
Riwayadi 2014 Akuntansi Biaya Pendekatan Tradisional dan Kontemporer
Jakarta Alemba Empat
Salman Kautsar Riza 2013 Akuntansi Biaya Pendekatan Product Costing
Jakarta Akademia Permata
Siregar Badric Bambang Suripto Dody Hapsoro Eko Widodo Lo Erlina
Herowati Lita Kusumasari Nurofik 2013 Akuntansi Biaya Edisi 2
Jakarta Salemba Empat
Sugiono 2013 Metode Penelitian Bisnis Bandung Alfabeta
Surjadi Lukman 2013 Akuntansi Biaya Cetakan Pertama JakartaIndex
Sujarweni V Wiratna 2014 Metodologi Penelitian Yogyakarta
PUSTKABARUPRESS
Syahadat 2018 Penentuan Harga Pokok Produksi Sofa Per Set dengan
Menggunakan Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing pada Meubel Roby
Banjarmasin Tugas akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin
Mairuhu Samuel dan JJ Tinangon 2014Analisis Penerapan Metode Penyusutan
Aktiva Tetap dan Implikasinya Terhadap Laba Perusahaan pada Perum Bulog
Divre Sult dan Gorontal Jurnal EMBA 2(4) 404-412
94
Widleningtyas Ony Sri Dwi Anggadini Dony Waluya Firdaus 2012
Akuntansi Biaya Edisi Pertama Cetakan Pertama Yogyakarta Graha Ilmu
Windariyani Fitrima 2013Perlakuan Akuntansi Penyusutan Aktiva Tetap dan
Pengaruhnya Terhadap Kewajiban Pajak pada PT Synergy Indonesia Jurnal
Akuntansi Ekonomi dan Manajemen Bisnis 1(2) 167-174
PIcubeDagger ldquoSettawa駐 IBarabaiプ7ム1た12primeradicRム θ
intれrθPrimeprimeDιPrime|ィ 膨 RttαPrime
ÅυcrfPrimeα4r「 rαprimePrimeご湖αPrimeκむわゲpPrimeただPrimeカイルprimePrimegダノ『 bprime `μ乃
三pθおゞintPrimeprimejllイイprime
Barabai Deserntrer20trS
Kleptta Yth
Ketlla Jurusanノ牡kulltansi
Politekllik Ntte五 BttamaSin
Di―
Tempat
Dengan Hbmat
Sttubungtt d鎌8鶴 pe‐lh」 pemohOntt p錮I羞重taan inforlnatt ddam penwsunan Laporalll
Tugtt Akhir di`ЪttUBEL SE絶へWノいヾ BARABA「dgarl ini karlli memberitahukan bahwa karni
mellyet蠅 ui dall bcrttdia mernberikan ttn pttc藤 雛 inforl asi kepada l艶 h盤跡a
Nalila i SITI HAlprime ISYA Al」lIA FITRl
Niin i I)olo316053
Jurusan AIKUNTANSI
Derylikall surtt pellaberit話 luall ini karni sampaikan ttar sekirallya berlnanfaat dan dap誠
digunakan sebagailnana inestinya
D凛 就as ktta szma yang bttk kami ucaptt te五 鋤 kttih
Fimpilran
Ieubel oSekalran Barahai
IY
KECttAWAN085248701469
85
Lampiran 2 Surat Ijin Usaha Perdagangan
LEMBAR SARAN PENGUJSEMNAR TUGAS AHIR
NAMA MAHASISWA
NIMPROD1KONSENttRASi
JUDUL
SARAN
HAR丁 ANGGAL Rabuprime 24 Juli 2019
SITHALiSYA AULIA FITRI
D010316053D3AkuntansiAkuntansi
PERHTUNCAN HARGA POKOK PRODUKSi DENGAN MENCCUNAKANMETODE HARGA POKOK PESANAN PADA MEUBELSEKAWANBARABA
正 da Tidak
は4)
1
2
3
4
9
出鵬permil鴇糀 3 nenont(tabcl qOl
mレh ttθレran untし PrimeMキυりan 6 詢嘲υtt r`
レbバけドハ
rッn口いノ噺FF卜ldquonan cレう))
υhiじ P辮いprimen ttL 40け C賤句)
Saran diberikan
Tanggalprime 24 Juli 2019
Ketua penguii
Saran telah ditindaklaniuti
Tanggal SO oQfrtュ 「cKetua Penguil
LEA EMLA FARIDASEMM
NIP 197809302002122003LEA EMiLA FARIDASEMM
NIP 197809302002122003
LEIⅥBAR SARAN PENGUJISEMINAR TUGAS AHR
NAMA MAHASISWA
NIMPRODIKONSENTRAS
」UDUL
SARAN
HAR1TANGGAL
SiTI HALISYA AULA FITRI
D010316053D3AkuntansiAkuntansi
PERHiTUNGAN HARGA POKOK PRODUKSi DENGAN MENGGUNAKANMETODE HARCA POKOK PESANAN PADA MEUBELSEKAWANBARABAl
団 Ada 丁idak
Rabuprime 24 Juli 2019
N0 URAIAN SARAN
rdl^ 0-ry0 -fA
Saran diberikan
Tanggalprime 24 Juli 2019
Anggota PenguJl
NIPI1 197701082005011002
Saran telah ditindaklanjuti
丁anggalprime 3Og」なsuptっ
AnggOta Penguli
NIP
Lampiran 7 Denah Perusahaan
Nama InstansiInstansi Perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Alamat Jalan Keramat RT 002 RW 001
Desa Hulu Rasau Kecamatan Pandawan
Kabupaten Hulu Sungai Tengah
Telp 0813-3615-0442
Kordinat -2578980115362511
Denah Perusahaan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Identitas Diri
1 Nama Lengksp Siti Halisya Aulia Fitri
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Tempat dan Tanggal
Lahir
Barabai 27 Agustus 1998
4 Alamat Jln Pangeran Sungai Kidaung GG Al-Amin
Madrasah Muhammadiyah Rt 23 No 6
(Kost)
Kota Banjarmasin ndash Banjarmasin Utara
Kalimantan Selatan
5 NIM D010316053
6 Program Studi D3 Akuntansi
7 Alamat E-mail d010316053akuntansipolibanacid
8 Nomor TeleponHP 0857-5076-5786
9 Nama Ayah Syaiful Wahyuni
B Riwayat Pendidikan
Nama Sekolah Kota ThLulus
SD SDN Negeri 1 Barabai
Barat
Barabai 2010
SLTP SMP Negeri 1 Barabai Barabai 2013
SLTA SMA Negeri 1 Barabai Barabai 2016
C Organisasi yang Pernah Diikuti
No Nama Organisasi Jabatan Tahun
1 Unit Kegiatan Mahasiswa Voli Anggota 2016
D Kegiatan Kemahasiswaan yang Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Tempat dan Waktu Status dalam
Kegiatan
1 Pengabdian Masyarakat PA Al-Muhajirin 2016 Bendahara
2 Pengabdian Masyarakat PAUD AL-Hidayah 2017 Panitia
3 Pengabdian Masyarakat PAUD Nuruttaqwa 2017 Panitia
4 Turnamen Bola Voli Politeknik Negeri Banjarmasin
2016
Bendahara
5 Turnamen Bola Voli
Diesnatalis
Politeknik Negeri Banjarmasin
2017
Bendahara
6 Turnamen Bola Voli Politeknik Negeri Banjarmasin
2018
Koor
Konsumsi
7 Panitia OKKMB Politeknik Negeri Banjarmasin Panitia
E PrestasiPenghargaan yang Pernah Diraih
No Nama
PrestasiPenghargaan
Pihak Penyelenggara Tahun
1 Juara III Lomba Voli Putri STIKES Suaka Insan 2017
2 Juara III Lomba Voli Putri STIKES Suaka Insan 2018
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya
Tertanda
Siti Halisya Aulia Fitri
7
c) ldquoBiaya Overhead Pabrik adalah semua biaya produksi selain
biaya bahan baku dan biya tenaga kerja langsungrdquo (Riwayadi
201476)
Jurnal untuk mencatat Biaya Overhead Pabrik
BDP-Biaya Overhead Pabrik Rp xxx
Berbagai Rek Yang dikredit Rp xxx
2) ldquoBiaya Pemasaran biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan
kegiatan pemasaran produk Misalkan biaya iklan biaya promosi
biaya angkutan dari gudang perusahaan kegudang pembelirdquo
(Mulyadi 201514)
3) Biaya Administrasi dan umum biaya-biaya untuk mengkoordinasi
kegiatan produksi dan pemasaran produk Misalkan biaya gaji
karyawan bagian keuangan akuntansi personalia dan bagian
hubungan masyarakat biaya pemeriksaan akuntansi biaya
photocopy (Mulyadi 201514)
c Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai
Biaya erat hubungannya dengan produk yang akan dihasilkan oleh
perusahaan Biaya yang terjadi dengan mudah ditelusur kesuatu produk
dan ada yang sulit
Golongan biaya ada dua bagian
1) Biaya Langsung
Biaya langsung adalah biaya yang terjadi karena adanya sesuatu
yang dibiayai Misalnya biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung (Mulyadi 201515)
2) Biaya Tidak Langsung
ldquoBiaya tidak langsung adalah biaya yang terjadinya tidak hanya
disebabkan oleh sesuatu yang ada dibiayai Biaya tenaga kerja tidak
langsung disebut juga dengan biaya overhead pabrikrdquo (Mulyadi
201515)
d Perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume
aktivitas
Volume kegiatan perusahaan dapat berubah-ubah sesuai dengan
permintaan pasar dan kemampuan yang dimiliki perusahaan Jika
8
permintaan pasar meningkat dan sesuai dengan kemampuan perusahaan
untuk memenuhi permintaan tersebut maka perusahaan tersebut akan
menaikkan volume produksinya
Sebaliknya jika permintaan turun maka perusahaan akan
mengurangi volume produksinya
Menurut Kautsar Riza Salman Penggolongan biaya ini dapat
digolongkan menjadi
1) Biaya variabel
Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah
secara proporsional sesuai dengan volume kegiatan Misal dari jenis
biaya ini adalah bahan baku biaya pekerja langsung biaya bahan
bakar dan biaya overhead variabel lainnya Dibawah ini adalah
daftar biaya overhead pabrik yang sering diklasifikasikan sebagai
biaya variabel
a) Perlengkapan
b) Bahan bakar
c) Peralatan kecil
d) Kerusakan dan bahan reklamasi
e) Biaya pemasaran
f) Royalti
g) Biaya komunikasi
h) Upah lembur
i) Penanganan bahan baku
2) Biaya semivariabel
Biaya semivariabel adalah biaya yang terpengaruh dengan
volume kegiatan tetapi dengan perubahan biaya yang tidak
proporsional Misalkan dari jenis biaya ini adalah biaya listrik biaya
telepon dan biaya air Dibawah ini adalah contoh-contoh lain dari
biaya overhead semivariabel
a) Inspeksi
b) Jasa departemen biaya
9
c) Jasa departemen penggajian
d) Jasa departemen personalia
e) Jasa kantor pabrik
f) Jasa bahan baku dan persediaan
g) Air dan limbah
h) Pemeliharaan dan perbaikan mesin-mesin pabrik
i) Asuransi kecelakaan dan kesehatan
j) Pajak penghasilan
k) Pemanasan listrik dan generator
3) Biaya tetap
Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tidak berubah
walaupun terjadi perubahan volume kegiatan Misal dari jenis biaya
ini adalah biaya sewa biaya asuransi biaya depresiasi biaya
pelatihan karyawan dan biaya overhead tetap lainnya Dibawah ini
adalah biaya overhead pabrik yang biasanya diklasifikasikan sebagai
biaya tetap
a) Gaji eksekutif produksi
b) Depresiasi
c) Pajak properti
d) Amortsasi paten
e) Gaji penyedia
f) Asuransi proferti dan kerugian
g) Gaji satpam dan pegawai kebersihan
h) Pemeliharaan dan perbaikan gedung dan bangunan
i) Sewa (Kautsar Riza Salman 201325)
e Jangka waktu manfaatnya
Biaya atas dasar jangka waktu manfaatnya dibagi menjadi dua
1) Pengeluaran modal
Pengeluaran modal adalah biaya yang mempunyai manfaat
lebih dari satu periode akuntansi
2) Pengeluaran pendapatan
10
Pengeluaran pendapatan adalah biaya yang hanya mempunyai
manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut
Misalnya biaya iklan dan biaya tenaga kerja (Mulyadi 201516)
5 Pengertian Harga Pokok
ldquoHarga pokok adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur
dengan satuan uang untuk memperoleh aktiva atau dalam pengolahan
bahan baku menjadi produk jadirdquo (Mulyadi 20128)
6 Pengertian Harga Pokok Produksi
Suatu harga pokok dapat diketahui jumlahnya dari jumlah biaya
produksi yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan untuk memproduksi
suatu produk tersebut
ldquoHarga pokok produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan dari
pengolahan ahan baku menjadi suatu produkrdquo (Mulyadi 201517)
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa harga pokok
produksi yaitu meliputi biaya-biaya yang dikorbankan mulai dari
pengadaan bahan baku samapai menjadi produk yang siap untuk dijual
7 Unsur-unsur Biaya Produksi
Unsur-unsur biaya produksi dibagi menjadi tigas bagian yaitu
a Biaya bahan baku
ldquoBiaya bahan baku adalahbiaya yang membentuk bagian
menyeluruh produk jadirdquo (Mulyadi 2015275)
b Biaya tenaga kerja
ldquoTenaga kerja adalah biaya usaha fisik dari seorang karyawan
untuk pembuatan produk dari bahan baku sampai produk jadi Jadi
biaya tenaga kerja adalah harga yang dibebankan untuk penggunaan
tenaga kerja dari manusia tersebutrdquo (Mulyadi 2015319)
c Biaya overhead pabrik
ldquoBiaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan
baku dan biaya tenaga kerja langsungrdquo (Mulyadi 2015194-195)
Biaya overhead pabrik digolongkan menjadi tiga cara penggolangan
yaitu
11
1) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut sifatnya
Biaya-biaya produksi yang termasuk dalam biaya overhead pabrik
dapat digolongkan menjadi beberapa golongan yaitu
a) Biaya bahan penolong
Bahan penolong adalah bahan yang tidak menjadi bagian
produk jadi tetapi nilainya relatif kecil bila dibandingkan dengan
harga pokok produksi tersebut
b) Biaya reparasi dan pemeliharaan
Biaya reparasi dan pemeliharaan berupa biaya suku cadang
biaya habis pakai dan harga perolehan jasa dari pihak luar
perusahaan untuk keperluan perbaikan dan pemeliharaanaktiva-
aktiva yang digunakan untuk keperluan pabrik
c) Biaya tenaga tidak kerja langsung
Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja pabrik
yang upahnya tidak dapat diperhitungkan secara langsung
kepada produk atau pesanan tertentu Misalkan upah tunjangan
dan biaya kesejahteraan yang dikeluarkan untuk tenaga kerja
tidak langsung tersebut
d) Biaya yang timbul sebagai penilaian terhadap aktiva tetap
Biaya yang termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah
biaya-biaya yang depresiasi emplasemen pabrik bangunan
pabrik mesin perkakas labotarium alat kerja dan aktiva tetap
lainnya yang digunakan dipabrik
e) Biaya yang timbul akibat berlalunya waktu
Biaya yang termasuk adalah biaya asuransi gedung
asuransi mesin asuransi kendaraan kecelakaan karyawan dan
biaya amortisasi kerugian
f) Biaya overhead pabrik lain yang langsung memerlukan
pengeluaran uang tunai
Biaya overhead pabrik yang termasuk adalah biaya reparasi
yang diserahkan kepada pihak luar perusahaan biaya listrik
12
2) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut perilakunya dalam
hubungan dengan perubahan volume produksi
Ditinjau dari perilakunya biaya overhead pabrik dibagi menjadi
tiga golongan yaitu
a) Biaya overhead pabrik tetap
Biaya overhead pabrik tetap adalah biaya overhead pabrik
yang tidak berubah dalam kisaran perubahan volume kegiatan
tertentu
b) Biaya overhead pabrik variabel
Biaya overhead pabrik variabel adalah biaya overhead
pabrik yang sebanding dengan perubahan volume kegiatan
c) Biaya overhead pabrik semivariabel
ldquoBiaya overhead semivariabel adalah biaya overhead
pabrik yang tidak sebanding dengan perubahan volume
kegiatanrdquo (Mulyadi 2015194-195)
3) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut hubungannya dengan
departemen
Dilihat dari hubungannya dengan departemen-departemen yang
ada dalam pabrik biaya overhead pabrik dapat digolongkan
menjadi dua yaitu
a) Biaya overhead pabrik langsung departemen
Biaya overhead pabrik langsung departemen adalah
biayaoverhead yang terjadi dalam departemen tertentu dan
manfaatnya hanya dapat dinikmati oleh departemen tersebut
b) Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen
Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen adalah
biaya overhead pabrik yang manfaatnya dinikmati lebih dari
satu departemen (Mulyadi 2015194-195)
8 Metode Perhitungan Harga Pokok Produksi
Menurut Mulyadi perhitungan harga pokok produk dalam akuntansi
biaya dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu
13
a Metode full costing
Full costing adalah metode penentuan harga pokok produksi yang
memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam harga pokok
produksi yang terdiri dari biaya bahan baku biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabrik Dengan demikian kos produksi
menurut metode ini terdiri dari unsur biaya produksi sebagai berikut
Biaya bahan baku xxx
Biaya tenaga kerja langsung xxx
Biaya overhead pabrik variabel xxx
Biaya overhead pabrik tetap xxx +
Harga pokok produksi xxx
Harga Pokok Produksi yang dihitung dengan pendekatan full
costing terdiri dari unsur biaya produksi ditambah dengan biaya
nonproduksi variabel dan tetap
b Metode variabel costing
Variabel costing adalah metode penentuan harga pokok produksi
yang hanya memperhitungkan harga pokok produksi yang berperilaku
variabel kedalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan
baku biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel
Dengan demikian biaya produksi menurut metode variabel costing
terdiri dari unsur biaya produksi berikut ini
Biaya bahan baku xxx
Biaya tenaga kerja langsung xxx
Biaya overhead pabrik variabel xxx +
Harga pokok produksi xxx
Harga pokok produksi dihitung dengan pendekatan variabel
costing terdiri dari unsur harga pokok produksi variabel ditambah
dengan biaya nonproduksi variabel dan biaya tetap (Mulyadi
201517)
14
9 Metode Pengumpulan Biaya Produksi
Ada dua pendekatan yang digunakan dalam memperhitungkan unsur-
unsur biaya yang pertama adalah metode harga pokok pesanan dan harga
pokok proses Untuk penerapan disetiap perusahaan berbeda-beda
tergantung dengan kebijakan setiap perusahaan
Perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan mengumpulkan
harga pokok produksinya dengan menggunakan metode harga pokok
pesanan Dan utnuk perusahaan yang berproduksi masa mengumpulkan
kos produksinya dengan menggunakan metode harga pokok produksi
proses
Agar perhitungan biaya berdasarkan pesananpesanan harus
diidentifikasikan secara terpisah Supaya perincian dari perhitungan biaya
berdasarkan pesanan sesuai dengan usaha yang diperlukan agar terdapat
pembedaan penting dalam biaya perunit suatu pesanan dengan pesanan
lainnya Misalkan suatu perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai menerima
pesanan seperti kusen 4x4m pintu 25x25m lemari 4x4mdan lain-lain
Maka selain pesanan-pesanan tersebut dapat dengan mudah dipisahkan
berdasarkan karakteristik dan biaya-biaya perunit dari barang pesanan
tersebut (Mulyadi 201563)
10 Metode Pengumpulan Harga Pokok Pesanan
Metode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya
perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanan
tertentu Metode ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang
memproduksi seperti meubel kostruksi percetakkan pembuatan kapal dan
lain-lain (Firdaus Ahmad Dunia 201254) Dalam perusahaan yang menggunakan harga pokok pesanan informasi
perpesanan ini bermanfaat bagi manajemen untuk
a Menentukan harga jual yang dibebankan kepada pemesan
Dengan menggunakan metode ini biasanya biaya produksi yang
satu akan berbeda dengan biaya produksi pesanan yang lain Formula
untuk menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan
sebagai berikut
15
Taksiran biaya produksi untuk pesanan Rp xxx
Taksiran biaya non produksi yang
dibebankan kepada pesanan Rp xxx +
Taksiran total biaya pesanan Rp xxx
Laba yang diinginkan Rp xxx +
Taksiran harga jual yang
dibebankan kepada pemesan Rp xxx
Dari formula diatas terlihat bahwa taksiran biaya produksi yang
dikeluarkan untuk memproduksi pesanan yang yang diinginkan oleh
pemesan yang dipakai sehingga salah satu dasar untuk menentukan
harga jual yang dibebankan kepada pemesan Untuk menafsir biaya
produksi pesanan tersebut maka perlu dihitung biaya sebagai berikut
Taksiran biaya bahan baku Rp xxx
Taksiran biaya tenaga kerja langsung Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx +
Taksiran biaya produksi Rp xxx
b Memperimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan
Informasi harga pokok pesanan memberikan dasar perlindungan
bagi manajemen agar dalam menerima pesanan perusahaan tidak
mengalami kerugian Jika perusahaan tidak memiliki informasi total
harga pokok pesanan manajemen tidak memiliki jaminan apakah harga
yang diminta oleh pesanan sehingga keputusan yang perlu dilakukan
manajemen adalah menerima atau menolak pesanan Total harga pokok
pesanan dihitung dengan unsur biaya berikut ini
Biaya produksi pesanan
Taksiran biaya bahan baku Rp xxx
Taksiran biaya tenaga kerja Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx
Taksiran total biaya produksi Rp xxx
Biaya non produksi
Taksiran biaya administrasi dan umum Rp xxx
16
Taksiran biaya pemasaran Rp xxx
Taksiran biaya non produksi Rp xxx
Taksiran total harga pokok pesanan Rp xxx
c Memantau realisasi biaya produksi
Informasi taksiran biaya produksi pesanan tertentu dapat
dimanfaatkan sebagai salah satu dasar untuk menempatkan harga jual
yang akan dibebankan kepada pemesan Informasi ini digunakan untuk
mempertimbangkan diterima atau tidaknya suatu pesanan Perhitungan
biaya produksi sesungguhnya yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu
yang dilakukan dengan formula berikut ini
Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx
Biaya tenaga kerja langsung Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx
Total biaya produksi sesungguhnya Rp xxx
d Menghitung laba atau rugi realisasi
Untuk mengetahui pesanan tertentu mampu menghasilkan laba
bruto atau mendapatkan rugi bruto manajemen memerlukan informasi
biaya produksi yang telah dikeluarkan untuk memproduksi pesanan
Laba atau rugi bruto bisa dihitung dengan cara sebagai berikut
Harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp xxx
Biaya produksi pesanan tertentu
Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx
Biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx
Taksiran biaya produksi pesanan Rp xxx
Laba bruto Rp xxx
e Menentukan harga pokok persediaan produk jadi
Berdasarkan catatan biaya produksi tiap pesanan tersebut
manajemen dapat menentukan biaya produksi yang melekat pada
pesanan yang telah selesai diproduksi namun pada tanggal neraca
belum diserahkan kepada pemesandisamping itu berdasarkan catatan
17
tersebut manajemen dapat pula menentukan biaya produksi yang
melekat pada pesanan yang pada tanggal neraca masih dalam proses
pengerjaan (Mulyadi 201539-42)
11 Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan
Karakteristik usaha perusahaaan yang produksinya berdasarkan
pesanan akan berpengaruh pada pengumpulan biaya produksi Dibawah ini
adalah karakteristik-karakteristik yang mempengaruhi pada pengumpulan
biaya
a Memproduksi berbagai macam produk sesuai dengan spesifikasi
pemesan dan setiap jenis produk dihitung dengan harga pokok
produksinya secara individual
b Biaya produksi harus digolongkan berdasarkan hubungannya dengan
produk menjadi dua kelompok berikut yaitu biaya produksi langsung
dan tidak langsung
c Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga
kerja langsung sedangkan biaya produksi tidak langsung disebut dengan
istilah biaya overhead pabrik
d Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai harga pokok produksi
pesanan tertentu berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjad
sedangkan biaya overhead pabrik diperhitungkan kedalam harga pokok
pesanan berdasarkan tarif yang ditentukan
e Harga pokok produksi per unit dihitung pada saat pesanan selesai
diproduksi dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang
dikeluarkan untuk pesanan tersebut dengan jumlah unit produk yang
dihasilkan dalam pesanan yang bersangkutan (Mulyadi 201538)
12 Kartu Harga Pokok
Kartu harga pokok merupakan catatan yang penting dalam metode
harga pesanan Kartu harga pokok ini berfungsi sebagai buku rekening
pembantu yang digunakan sebagai pengumpulan biaya produksi tiap
pesanan produk
18
13 Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik
a Alasan pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk atas dasar
tarif yang ditentukan dimuka adalah sebagai berikut
1) Pembebanan biaya overhead pabrik atas dasar biaya yang
sesungguhnya terjadi seringkali mengakibatkan berubah-ubahnya
harga pokok per satuan produk yang dihasilkan dari bulan yang satu
ke bulan yang lainnya
2) Dalam perusahaan yang menghitung harga pokok produksinya
dengan menggunakan metode harga pokok pesanan manajemen
memerlukan informasi harga pokok produksi persatuan pada saat
pesanan selesai dikerjakan (Mulyadi 2015196-197)
b Langkah-langkah penentuan tarif biaya overhead pabrik
Penentuan tarif biaya overhead pabrik dilaksanakan melalui tiga
tahap yaitu
1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik
Tiga cara kapasitas yang dapat dipakai untuk dasar pemuatan
angaran biaya overhead pabrik
a) Kapasitas Teoritis Suatu departemen untuk menghasilkan
produk pada kecepatan penuh tanpa berhenti selama jangka
waktu
b) Kapasitas Normal Kemampuan perusahaan untuk memproduksi
dan menjual produknya dalam jangka panjang
c) Kapasitas sesungguhnya yang diharapkan kapasitas yang
diperkirakan akan dapat dicapai dalam tahun yang akan datang
(Mulyadi 2015197-198)
2) Memilih dasar pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalammemilih dasar
pembebanan yang dipakai adalah
a) Harus diperhatikan jenis biaya overhead pabrik yang dominan
jumlahnya dalam departemen produksi
19
b) Biaya overhead pabrik yang dominan dan eratnya hubungan
sifat-sifat tersebut dengan pembebanan yang dipakai
3) Menghitung tarif biaya overhead pabrik
Setelah tingkat kapasitas yang akan dicapai dalam periode
anggaran ditentukan dan anggaran biaya overhead pabrik telah
disusun
14 Pencatatan Akuntansi Metode Harga Pokok Pesanan
Prosedur akuntansi biaya pada metode harga pokok pesanan meliputi
organisasi formulir catatan-catatan dan laporan-laporan yang terkoordinasi
dalam rangka melaksanakan kegiatan untuk melayani pesanan (Mulyadi
201546)
15 Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur
Laporan keuangan merupakan hasil proses akuntansi Kegiatan
perusahaan manufaktur terdiri dari pengolahan bahan baku menjadi bahan
jadi dan penjualan produk jadi tersebut kepada konsumen atau manufaktur
lain Dalam pendekatan full costing berbagai pengorbanan sumber ekonomi
ini disajikan dalam laporan laba rugi yang dikelompokkan menjadi 3 yaitu
a Pengorbanan sumber ekonomi untuk mengolah bahan baku menjadi
produk jadi
b Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan pemasaran produk jadi
c Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan selain produksi dan
pemasaran produk (Mulyadi 201521)
16 Pengertian Depresiasi Aktiva Tetap
Sebagaimana yang dinyatakan menurut SAK yang dikutip oleh
(Samuel Mairuhu dan Jantje J Tinangon 2014406) aktiva tetap adalah
aktiva yang berwujud diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun
lebih dahulu digunakan dalam operasi perusahaan tidak dimasukkan untuk
dijual dalam kegiatan normal perusahaan dan mempunyai manfaat lebih dari
satu tahun periode akuntansi
20
a Aset tersebut digunakan dalam operasi hanya aset yang digunakan
dalam operasi normal perusahaan saja yang dapat diklasifikasikan
sebagai aset tetap
b Aset tersebut memiliki masa manfaat yang panjang lebih dari 1 periode
c Aset tersebut memiliki substansi fisik Aset tetap memiliki ciri substansi
fisik kasat mata sehingga dibedakan dari aset tak berwujud seperti hak
paten dan merek dagang
17 Metode Perhitungan Depresiasipenyusutan Aktiva Tetap
Menurut pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (2012) no 17 yang
dikutip oleh (Windariyani Fitrima 2013168-169) penyusutan dapat
dilakukan dengan berbagai metode yang dapat dikelompokkan menurut
kriteria sebagai berikut
a Berdasarkan waktu
1) Metode garis lurus
Dalam metode garis lurus lebih melihat aspek waktu dari pada
aspek kegunaan Metode ini paling sering digunakan oleh perusahaan-
perusahaan karena paling mudah Perhitungan tarif penyusutan untuk
metode garis lurus adalah sebagai berikut
Rumus
Penyusutan = 119867119886119903119892119886 119875119890119903119900119897119890ℎ119886119899minus119873119894119897119886119894 119878119894119904119886
119880119898119906119903 119864119896119900119899119900119898119894119904(1)
2) Metode jumlah angka tahun
Metode penyusutan ini menghasilkan tarif penyusutan yang
menurun dengan dasar penurunan pecahan dari nilai yang dapat
disusutkan (harga perolehan dikurangi dengan nilai sisa)
Perhitungannya adalah sebagai berikut
Rumus
Penyusutan = 119886119899119892119896119886 119905119886ℎ119906119899 119889119894119887119886119897119894119896
119895119906119898119897119886ℎ 119886119899119892119896119886 119905119886ℎ119906119899 x (harga perolehan ndash nilai residu)(2)
3) Metode Saldo Menurun
Metode ini juga merupakan metode penurunan penyusutan yang
menggunakan tingkat penyusutan yang merupakan perkalian dari
21
metode garis lurus Tingkat penyusutan metode ini selalu tetap dan
diaplikasikan untuk mengurangi nilai buku pada setiap akhir tahun
dalam metode saldo menurun nilai sisa tidak dikurangkan dari harga
perolehan dalam menghitung nilai yang dapat disusutkan
Rumus
Penyusutan = Penyusutan x(harga perolehanndashakm penyusutan)(3)
b Berdasarkan penggunaan
1) Metode jam-jasa
Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan
berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya
Metode ini menggunakan jumlah jam kerja sebagai dasar
pengalokasian beban penyusutan untuk setiap periode
2) Metode jumlah unit produksi
Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan
berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya
Metode penyusutan ini menggunakan hasil produksi sebagai dasar
pengalokasian beban penyusutan untuk tiap periode
c Berdasarkan kriteria lainnya
1) Metode berdasarkan jenis dan kelompok
Metode penyusutan biasanya digunakan untuk satu aktiva tetap
Dalam keadaan tertentu bagaimanapun juga ada berbagai macam
aktiva yang disusutkan dengan menggunakan satu tarif penyusutan
2) Metode anuitas
Dalam metode ini beban penyusutan yang dihasilkan pada
tahunperiode awal adalah rendah dan akan meningkat jumlah tiap
periode berikutnya
3) Sistem persediaan
Metode penyusutan ini biasanya untuk menilai aktiva berwujud
yang nilainya kecil
22
B Hasil Penelitian Terdahulu
Penulis memaparkan hasil penelitian terdahulu karena mempunyai
informasi dan buku yang sama dan sebagai bahan acuan atau
pertimbangan untuk pembaharuan tugas akhir ini Adapun hasil penelitian
terdahulu adalah sebagai berikut
Tabel 21 Hasil Penelitian Terdahulu
Aspek Syahadat (2018) Dewi (2018) Siti Halisya Aulia Fitri
(2019)
Judul Penentuan Harga Pokok
Produksi Sofa Per Set dengan
Menggunakan Metode Harga
Pokok Pesanan Full Costing
pada Meubel Roby
Banjarmasin
Perhitungan Harga Pokok
Produksi dengan
Menggunakan Metode Harga
Pokok Pesanan pada UD Asia
Jaya Aluminium Banjarmasin
Perhtungan Harga Pokok
Produksi dengan
Menggunakan Metode
Harga Pokok Pesanan
Pada Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Institusi yang
Diteliti Meubel Roby Banjarmasin
UD Asia Jaya Aluminium
Banjarmasin
Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Periode Analisis Januari ndash Maret 2018 Oktober ndash Desember 2017 Januari ndash Maret 2019
Rumusan
Masalah
Bagaimana perhitungan harga
pokok produksi yang sesuai
dengan konsep Akuntan Biaya
dengan menggunakan metode
harga pokok pesanan Full
Costing pada Meubel Roby
Banjarmasin
Bagaimana perhitungan harga
pokok produksi dengan
menggunakan harga pokok
pesanan yang sesuai dengan
konsep akuntansi biaya pada
UD Asia Jaya Aluminium
Banjarmasin
Bagaimana perhitungan
harga pokok produksi
dengan metode harga
pokok pesanan yang
sesuai dengankonsep
akuntansi biaya pada
Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Tujuan Penelitian Mengetahui perhitungan harga
produksi per set yang sesuai
dengan konsep Akuntansi
Biaya dengan menggunakan
metode harga pokok pesanan
Full Costing pada Meubel
Roby Banjarmasin
Mengetahui perhitungan harga
pokok produksi dengan
metode harga pokok pesanan
yang sesuai dengan konsep
akuntansi biaya pada UD Asia
Jaya Aluminium Banjarmasin
Mengetahui perhitungan
harga pokok produksi
dengan metode harga
pokok pesanan yang
sesuai dengan konsep
akuntansi biaya pada
Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Metode
Penelitian
Studi Kasus Studi Kasus Studi Kasus
Hasil Penelitian Perhitungan harga pokok
produksi menurut penulis
lebih besar untuk produk sofa
211 minimalis sofa 211
cangkir sofa 211 italoano dan
sofa mbelimbing
dibandingkan dengan
perhitungan perusahaan yang
mengakibatkan kepenentuan
harga jual
Perhitungan harga pokok
produksi menurut penulis
lebih besar untuk produk
kanopi 4x4m kusen
aluminium 4x4m dan pintu
rolling dorr 25x25m
dibandingkan dengan
perhitungan-perhitungan
perusahaan yang
menyebabkan terpengaruhnya
penentuan harga jual
-
Sumber (Syahadat 2018) dan (Dewi 2018)
23
BAB III
METODE PENELITIAN
A Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan jenis
pendekatan deskriptif ldquoStudi kasus adalah salah satu jenis pendekatan
deskriptif intensif terperinci dan mendalam terhadap organisasi (individu)
atau instansi tertenturdquo (Imam Gunawan 2013116) Didalam penelitian ini
penulis melakukan penelitian terhadap satu objek yaitu Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai yang beralamat di Jalan Desa Hulu RasauBarabai Penulis melakukan
perhitungan harga pokok produksi berupa produk laci 2x3m tempat tidur
2x2m pintu 25x25m kusen 4x4 dan lemari 4x4m dengan menggunakan
metode harga pokok pesanan
B Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada perhitungan harga pokok produksi deengan
menggunakan metode harga pokok pesanan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
1 Harga Pokok Produksi
ldquoHarga pokok produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan selama
proses pembuatan dari bahan baku sampai barang produk jadirdquo (Mulyadi
201517)
Harga pokok produksi adalah suatu pengorbanan sumber ekonomis
yang diukur melalui satuan uang yang dikeluarkan oleh Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai untuk menghasilkan 5 jenis produk yaitu laci 2x3m
tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m
2 Metode Harga Pokok Pesanan
ldquoMetode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya
perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanan
tertentu Metode ini banyak digunakan dalam industri seperti konstruksi
percetakan meubel pembuatan kapal dan pesawat terbang dan lain-lainrdquo
(Firdaus Ahmad Dunia 201254)
24
Metode harga pokok pesanan adalah pengumpulan harga pokok
produksi yang mana biaya yang dikumpulkan untuk setiap pesanan dalam
memproduksi selama bulan Januari sampai dengan Maret 2019 pada
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
C Jenis dan Sumber Data
1 Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini ada dua yaitu
a Data kuantitatif
Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data kuantitatif
ldquoData Kuantitatif adalah data yang berupa angka-angkardquo (Sugiono
201312) Didalam penelitian ini seperti biaya bahan bakubiaya tenaga
kerjabiaya overhead pabrik daftar gaji karyawan serta aktiva tetap dan
data pesanan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2019
b Data kualitatif
ldquoData Kualitatif adalah data yang bersifat alamiah yang berbentuk
katakalimatgambar dan menggambarkan keadaanprosesperistiwa
tertenturdquo (Sugiono 201314) Didalam penelitian ini seperti sejarah
singkat perusahaanstruktur organisasi perusahaan dan proses produk
pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
2 Sumber Data
ldquoSumber data adalah subjek dari mana asal data penelitian itu
didapatrdquo (V Wiratna Sujarweni 201473)
Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan data primer dan data sekunder
a Data primer
ldquoData Primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui
kuesioner kelompok dan panel bisa juga dengan melakukan
wawancara dengan narasumberrdquo (V Wiratna Sujarweni 201473)
Sumber data primer dari penelitian ini yaitu sejarah singkat
perusahaan proses produksi struktur organisasi daftar aktiva tetap dan
data sejarah pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
25
b Data sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat dari catatan buku atau
majalah yang berupa laporan-laporan Dan data yang diperoleh tidak
perlu diolah lagi (V Wiratna Sujarweni 201474)
Data sekunder yang ada dalam penelitian pada Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai adalah dokumen biaya bahan baku biaya tenaga langsung
biaya overhead pabrik SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
D Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah cara yang dilakukan oleh peneliti untuk
mengungkap atau menjaring informasi kuantitatif dari responden sesuai
lingkup penelitian (V Wiratna Sujarweni 201474)
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan cara sebagai berikut
1 Wawancara
ldquoMenurut Esterberg dalam Sugiono wawancara merupakan pertemuan
dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga
dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertenturdquo (Sugiono
2013231)
Teknik pengumpulan data wawancara pada penelitian ini digunakan
untuk memperoleh data yang lengkap dengan cara tanya jawab secara lisan
dengan pembahasan yang bersangkutan seperti sejarah perusahaan dan
kegiatan-kegiatan yang terjadi pada perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
2 Dokumentasi
ldquoDokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlaku Bisa
berbentuk tulisangambar atau karya-karya dari seseorangrdquo (Sugiono
2013145)
Dokumentasi pada penelitian ini berupa data-data yang dimiliki oleh
perusahaan tentang produk yang diproduksi dan dipesan selama bulan yang
bersangkutan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
26
E Teknik Analisis Data
Analisis data diartikan sevagai upaya data yang sudah tersedia kemudian
diolah dengan statistik dan dapat digunakan untuk menjawab rumusan
masalah dalam penelitian Dapat diartikan teknik analisis data dapat diartikan
sebagai cara melaksanaan analisis terhadap data dengan tujuan mengolah data
tersebut untuk menjawab rumusan masalah (V Wiratna Sujarweni 2014103)
Analisis data yang digunakan peneliti untuk mengambil kesimpulan pada
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai yaitu
1 Mengumpulkan data-data mengenai biaya produksi misalnya biaya bahan
baku biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik
2 Menggolongkan biaya produksi sesuai dengan penggolongan yang
seharusnya menurut konsep akuntansi biaya
3 Melakukan perhitungan yang tepat terhadap biaya produksi
4 Menghitung harga pokok produk dengan metode harga pokok pesanan
5 Melakukan perhitungan penyusutan aktiva tetap
6 Melakukan perhitungan biaya overhead pabrik
7 Membuat kartu harga pokok pesanan
8 Membuat laporan laba rugi bruto
9 Membuat jurnal
10 Membuat simpulan dan saran pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
27
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Hasil Penelitian
1 Sejarah Singkat Perusahaan
Perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai adalah sebuah perusahaan
yang bergerak dibidang pengerjaan perusahaan ini memproduksi
berdasarkan pesanan yaitu kursi sekolah meja sekolah pintu lemari laci
pondasi tempat tidur dan lain-lain Perusahaan ini didirikan oleh ibu Sri
Ajijah pada tahun 2009 yang bertempat di Jalan Keramat RT 002 RW
001 Desa Hulu Rasau Kecamatan Pandawan Kabupaten Hulu Sungai
Tengah
2 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi perusahaan adalah salah satu unsur yang penting
demi keberlangsungan sebuah perusahaan dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya masing-masing sesuai dengan jabatannya
Adapun bentuk struktur organisasi terdiri dari
a Struktur organisasi lini (garis)
Organisasi lini merupakan bentuk organisasi yang didalamnya
terdapat garis wewenang yang berhubung langsung secara vertikal
antara atasan dengan bawahan
b Struktur organisasi lini dan staf
Organisasi lini dan staf merupakan suatu bentuk organisasi dimana
hubungan atau pelimpahan tugas dan wewenang antara seorang atasan
dan karyawan tidak seluruhnya secara langsung namun pimpinan
tertinggi melimpahkan wewenangnya kepada para kepala bagian dan
pejabat staf
c Struktur organisasi fungsional
Organisasi fungsional merupakan suatu bentuk organisasi dimana
wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian
28
d Struktur organisasi lini dan fungsional
Organisasi lini dan fungsional merupakan bentuk organisasi
dengan wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada para
pegawai yang berada dibawah kepala bagian yang mempunyai keahlian
tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang
koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Menggunakan struktur organisasi lini atau
garis yaitu suatu bentuk organisasi dengan pimpinan dipandang sebagai sumber
kekuasaan tunggal segala keputusan dan tanggung jawabberada pada satu
tangan
Adapun struktur organisasi dari Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dapat dilihat
pada bagan 1 berikut ini
Bagan 41 Struktur Organisasi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah kembali oleh penulis
Adapun struktur organisasi dari Meubel ldquoSekawanrdquo Banjarmasin
adalah sebagai berikut
1) Pemilik
Pemilik adalah orang yang bertanggung jawab atas semua kegiatan
operasinal yang ada diperusahaan tersebut Pemilik yang mempunyai
hak wewenang untuk menetapkan kebijakan mengenai hal-hal yang
perlu dilakukan oleh perusahaan
2) Bagian produksi
Bagian ini melakukan kegiatan produksi yang terjadi disebuah
perusahaan yang sudah direncanakan oleh pemilik
Bagian Produksi Bagan Penjualan Finishing
Ajijah
Fajar Irwan Yanto
Pemilik
29
3) Bagian penjualan
Bagian ini memiliki tugas untuk melakukan penjualan diluar
lapangan dengan arahan dari pemilik
4) Bagian finishing
Bagian Finishing mempunyai tugas untuk meyelesaikan tugas dari
bagian produksi seperti penghalusan pengecatan dan pembersihan
3 Proses Produksi
Proses Produksi adalah rangkaian kegiatan dalam pengolahan bahan
baku menjadi barang jadi Dalam melaksanakan kegiatan produksi di
perusahaan ini ada beberapa tahapan-tahapan produksinya yaitu
a Tahap pemilihan bahan
Dalam tahap ini pemilihan bahan sangat penting agar dipilih sesuai
dengan pesanan
b Tahapan pemotongan
Tahap selanjutnya adalah pemotongan bahan agar sesuai dengan
pesanan Misal aluminium yang sesuai dengan permintaan ukuran
c Tahapan perakitan
Setelah dipotong tahap selanjutnya adalah perakitan dari bahan baku
sampai menjadi bahan jadi
d Tahapan penghalusan
Selanjutnya tahap penghalusan setelah menjadi bahan jadi langsung
dihaluskan bagian-bagian yang kasar dengan mata amplas
e Tahapan pengecatan
Tahap selanjutnya dalah pengecatan untuk menambah nilai barang
pesanan sesuai dengan permintaan konsumen
f Tahapan finishing
Terakhir adalah Finishing yaitu proses pemasangan aksesoris dan
perlengkapan-perlengkapan lainnya seperti kunciengsel dan lain-lain jika
selesai barang langsung siap diserahkan ke pembeli
Adapun dibawah ini proses produksi pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
sebagai berkut
30
Bagan 42 Proses Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
4 Daftar Aset Tetap
Berdasarkan hasil penelitian wawancara daftar aset tetap yang dimiliki
oleh Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai sebagai berikut
Tabel 41 Daftar Aset TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Aset Tetap Jumlah Tahun
Perolehan Harga Perolehan Nilai Residu
1 Mesin Pemotong Besi 2 2015 Rp 1500000 Rp 200000
2 Mesin Pemotong Kayu 2 2015 Rp 1500000 Rp 200000
3 Mesin Las 5 2015 Rp 5000000 Rp 400000
4 Mesin Poles 1 2015 Rp 2300000 Rp 350000
5 Bor Listrik 5 2015 Rp 500000 Rp 50000
6 Gergaji Besi 3 2014 Rp 25000 Rp -
7 Meteran 10 2013 Rp 35000 Rp -
8 Pick Up 1 2013 Rp 75000000 Rp 600000
9 Kikir 2 2015 Rp 40000 Rp -
10 Palu 2 2010 Rp 130000 Rp -
11 Kompresor 2 2012 Rp 1500000 Rp 150000
12 Obeng 10 2013 Rp 30000 Rp -
Tahapan Pemilihan Bahan
Tahapan Pemotongan
Tahapan Pe rakitan
Tahapan Penghalusan
Tahapan Pengecatan
Tahapan Finishing
31
Lanjutan 13 Ginset 2 2012 Rp 5000000 Rp 450000
Total Rp 17615000 Rp 1800000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
5 Daftar Penjualan
Daftar Penjualan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama bulan Januari
sampai Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 42 Daftar PenjualanMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Periode Januari sd Maret 2019
No Produk Jumlah Harga Jual1198982
1 Laci 3 Rp 300000
2 Tempat Tidur 2 Rp 350000
3 Pintu 5 Rp 450000
4 Kusen 3 Rp 400000
5 Lemari 2 Rp 350000
Total Rp 1850000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Daftar Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama bulan Januari sampai
Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 43 Daftar Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Periode Januari sd Maret 2019
No Produk Jumlah Ukuran
(m) Harga Jual1198982 Harga Jual Total Harga
1 Laci 2x3 3 2x3 Rp 300000 Rp 1800000 Rp 5400000
2 Tempat Tidur
2x2
2 2x2 Rp 350000 Rp 1400000 Rp 2800000
3 Pintu 25x25 5 25x25 Rp 450000 Rp 2812500 Rp 14062500
4 Kusen 4x4 3 4x4 Rp 400000 Rp 6400000 Rp 19200000
5 Lemari 4x4 2 4x4 Rp 350000 Rp 5600000 Rp 11200000
Total Rp 1200000 Rp14812500 Rp 52662500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
6 Daftar Tenaga Kerja
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai memiliki jumlah 9 orang karyawan yang
terdiri dari 1 orang pemilik 3 orang bagian produksi 2 orang dibagian
32
penjualan dan 3 orang dibagian finishing Daftar tenaga kerja dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 44 Daftar Tenaga KerjaMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Jenis Pekerjaan Jumlah ( Orang )
1 Pemilik 1
2 Bagian Produksi 3
3 Bagian Penjualan 2
4 Bagian Finishing 3
Jumlah 9
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
7 Penggolongan biaya menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Adapun penggolongan biaya menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
terbagi menjadi 2 ( dua ) yaitu biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung Daftar penggolongan biaya yang berkaitan dengan proses penjualan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 45 Penggolongan BiayaMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Periode Januari sd Maret 2019
Golongan Biaya Produk Jenis
Biaya Bahan
Baku
a Laci 2x3 Kayu
Paku
Cat Dasar
Cat Finishing
b Tempat Tidur 2x2
Kayu
Paku
Cat Finishing
c Pintu 25x25 Kayu
Paku
Handle Pintu
Cat Dasar
Cat Finishing
d Kusen 4x4 Kayu
Lem kayu
Paku
Cat dasar
33
Lanjutan e Lemari 4x4 Kayu
Lem kayu
Paku
Handle Pintu
Cat dasar
Cat finishing
Biaya Tenaga
Kerja Langsung
Upah bagian produksi
Upah bagian penjualan
Upah bagian finishing
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
8 Perhitungan harga pokok produksi menurut Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Berdasarkan penggolongan biaya yang disajikan oleh perusahaan maka
harga pokok produk pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama periode Januari
sd Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut dibawah ini
Tabel 46 Biaya Bahan Baku Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd
Maret 2019
Produk Nama Bahan Ukuran Jumlah
Bahan Satuan Harga Satuan Total Harga
a Laci 2x3
Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 105000 Rp 210000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 50000
Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000
Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 3 Unit Rp 405000
b Tempat
Tidur
2x2
Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 200000 Rp 400000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Cat Dasar 1 Liter 1 Kaleng Rp 50000 Rp 50000
Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000
Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 2 Unit Rp 595000
c Pintu
25x25
Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 100000 Rp 200000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Handle Pintu - 1 Set Rp 80000 Rp 80000
Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 50000
Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000
Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 5 Unit Rp 475000
d Kusen
4x4
Kayu 3 Meter 3 Batang Rp 110000 Rp 330000
Lem Kayu - 1 Botol Rp 75000 Rp 75000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 100000
34
Lanjutan Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 3 Unit Rp 525000
e Lemari
4x4
Kayu 3 Meter 3 Batang Rp 110000 Rp 330000
Lem Kayu - 1 Botol Rp 75000 Rp 75000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Handle Pintu - 1 Set Rp 45000 Rp 45000
Cat Dasar 2 Liter 1 Kaleng Rp 50000 Rp 50000
Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000
Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 2 Unit Rp 645000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Adapun biaya tenaga kerja langsung pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
dihitung berdasarkan jenis produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu
25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m yang dipesan selama bulan Januari
sd Maret 2019 Masing-masing pekerjaan berbeda upah karena sesuai dengan
ukuran pesanan
Tabel tenaga kerja langsung dapat dilihat dibawah ini
Tabel 47 Biaya Tenaga Kerja LangsungMeubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode
Januari sd Maret 2019
N
o Produk
Jenis
Pekerjaan
Tenaga
Kerja
(Orang)
UpahHari
Lama
Pekerjaan
(Hari)
Total Upah
1 a Laci 2x3 Bagian
Produksi 2 Rp 30000 7 Rp 420000
Bagian
Penjualan 2 Rp 45000 2 Rp 180000
Bagian
Finishing 3 Rp 35000 2 Rp 210000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 810000
2 b Tempat Tidur 2x2 Bagian
Produksi 2 Rp 35000 7 Rp 490000
Bagian
Penjualan 2 Rp 40000 2 Rp 160000
Bagian
Finishing 3 Rp 30000 2 Rp 180000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 830000
3 c Pintu 25x25 Bagian
Produksi 3 Rp 35000 7 Rp 735000
Bagian
Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000
Bagian
Finishing 3 Rp 35000 2 Rp 210000
35
Lanjutan
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1245000
4 d Kusen 4x4 Bagian
Produksi 3 Rp 30000 7 Rp 630000
Bagian
Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000
Bagian
Finishing 3 Rp 25000 2 Rp 150000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1080000
5 eLemari 4x4 Bagian
Produksi 3 Rp 50000 7 Rp 1050000
Bagian
Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000
Bagian
Finishing 3 Rp 30000 2 Rp 180000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1530000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Upah yang dibayar kemasing-masing pesanan oleh perusahaan dengan
cara membagi rata Produksi yang dihasilkan sebanyak 5 macam yaitu
Jumlah biaya tenaga kerja langsung
Laci 2x3m Rp 810000 x 3 unit = Rp 2430000
Tempat Tidur 2x2m Rp 830000 x 2 unit = Rp 1660000
Pintu 25x25m Rp 1245000 x 5 unit = Rp 6225000
Kusen 4x4m Rp 1080000 x 3 unit = Rp 3240000
Lemari 4x4m Rp 1530000 x 2 unit = Rp 3060000 +
Rp16615000
a Upah tenaga kerja per unit untuk laci 2x3m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk laci 2x3m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Penjualan laci 2x3m x Rp 300000 x 3 Unit = Rp 5400000
Biaya bahan baku Rp 405000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 2430000 +
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 2835000-
Laba Kotor Rp 2565000
b Upah tenaga kerja per unit untuk tempat tidur 2x2m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk tempat tidur 2x2m
menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
36
Penjualan tempat tidur 2x2m x Rp 350000 x 2 Unit = Rp 2800000
Biaya bahan baku Rp 595000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 1660000+
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 2255000-
Laba Kotor Rp 545000
c Upah tenaga kerja per unit untuk pintu 25x25m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk pintu 25x25 menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Penjualan pintu 25x25 x Rp 450000 x 5 Unit = Rp 14062500
Biaya bahan baku Rp 475000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 6225000 +
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp6700000 -
Laba Kotor Rp7362500
d Upah tenaga kerja per unit untuk kusen 4x4m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk kusen 4x4 menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Penjualan kusen 4x4 x Rp 400000 x 3 Unit = Rp 19200000
Biaya bahan baku Rp 525000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 3240000+
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 3765000-
Laba Kotor Rp15435000
e Upah tenaga kerja per unit untuk lemari 4x4m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk lemari 4x4 menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Penjualan lemari 4x4 x Rp 350000 x 2 Unit = Rp 11200000
Biaya bahan baku Rp 645000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 3060000 +
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 3705000-
Laba Kotor Rp 7495000
37
9 Penentuan harga pokok produk menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
a Penentuan harga pokok produk laci 2x3m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produk laci 2x3m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 48 Penentuan harga pokok produk laci 2x3m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 405000
Rp 2430000 +
Rp 2835000
3
HPPUnit Rp 945000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
b Penentuan harga pokok produk tempat tidur 2x2m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produk tempat tidur 2x2m
dapat dilihat dibawah ini
Tabel 49 Penentuan harga pokok produk tempat tidur 2x2m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 595000
Rp 1660000 +
Rp 2255000
2
HPPUnit Rp 1127500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
c Penentuan harga pokok produk pintu 25x25m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produkpintu 25x25m dapat
dilihat dibawah ini
38
Tabel 410 Penentuan harga pokok produk pintu 25x25m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 475000
Rp 6225000 +
Rp 6700000
5
HPPUnit Rp 1340000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
d Penentuan harga pokok produk kusen 4x4m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produk kusen 4x4m dapat
dilihat dibawah ini
Tabel 411 Penentuan harga pokok produk kusen 4x4m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 525000
Rp 3240000 +
Rp 3765000
3
HPPUnit Rp 1255000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
e Penentuan harga pokok produk lemari 4x4m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produk kusen 4x4m dapat
dilihat dibawah ini
Tabel 412 Penentuan harga pokok produk lemari 4x4m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 645000
Rp 3060000 +
Rp 3705000
2
HPPUnit Rp 1852500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
39
B Pembahasan Hasil Penelitian
Setelah meneliti penggolongan biaya oleh perusahaan Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai ternyata belum sesuai dengan konsep Akuntansi Biaya
Untuk menghitung suatu biaya produksi maka harus dilakukan analisis kerja
untuk biaya bahan baku dan baya tenaga kerja Sedangkan pada perusahaan
menurut penulis perusahaan hanya membebankan biaya non produksi yang
dmasukkan kedalam biaya bahan baku sedangkan biaya overhead pabrik dan
penyusutan aktiva tetap belum dimasukkan Hal ini akan berdampak dengan
harga jual yang akan dibebankan
1 Penggolongan Biaya Produksi Menurut Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai belum melakukan pencatatan dan
penggolongan biaya secara tepat sebagai pembentuk harga pokok produksi
pesananPenulis menggolongkan biaya-biaya yang berhubungan dengan
biaya produksi dan biaya non produksi selama proses produksi perusahaan
a Laci 2x3m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk
laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 413 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Laci 2x3m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku
a Kayu
b Paku
2 Biaya Tenaga Kerja
a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Kikir
d Penyusutan Ginset
e Biaya Listrik dan Air
f Biaya Bahan Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
40
b Tempat Tidur 2x2m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk
tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 414 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Tempat Tidur 2x2m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku a Kayu
b Paku
2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Kikir
d Penyusutan Ginset
e Biaya Listrik dan Air
f Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
c Pintu 25x25m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk
pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 415 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Pintu 25x25m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku a Kayu
b Paku
2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Kikir
d Biaya Listrik dan Air
e Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
41
d Kusen 4x4m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk
kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 416 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Kusen 4x4m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku
a Kayu
b Lem Kayu
c Paku
2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Ginset
d Biaya Listrik dan Air
e Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
e Lemari 4x4m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk lemari
4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 417 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Lemari 4x4m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku
a Kayu
b Lem Kayu
c Paku
2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Kikir
d Penyusutan Ginset
e Biaya Listrik dan Air
f Biaya Bahan Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
42
2 Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Penulis
Perhitungan harga pokok produksi menurut penulis berdasarkan konsep
akuntansi biaya adalah sebagai berikut
a Biaya bahan baku
Tabel biaya bahan baku pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah
ini
Tabel 418 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Laci 2x3m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pak Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 06 Batang 105000 63000
BB02 Paku 03 Kg 20000 6000
Total 69000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya bahan baku untuk 3 produk laci 2x3m
= 3 x Rp 69000 = Rp 207000
Tabel biaya bahan baku pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 419 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Tempat Tidur 2x2m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 1 Batang 200000 200000
BB02 Paku 05 Kg 20000 10000
Total 210000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
43
Maka biaya bahan baku untuk 2 tempat tidur 2x2m
= 2 x Rp 210000 = Rp 420000
Tabel biaya bahan baku pada produk pintu 25x25m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 420 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Pintu 25x25m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 04 Batang 100000 40000
BB02 Paku 02 Kg 20000 4000
Total 44000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya bahan baku untuk 5 produk pintu 25x25m
= 5 x Rp 44000 = Rp 220000
Tabel biaya bahan baku pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah
ini
Tabel 421 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Kusen 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 1 Batang 110000 110000
BB02 Lem Kayu 03 Botol 75000 22500
BB03 Paku 03 Kg 20000 6000
Total 138500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
44
Maka biaya Bahan Baku untuk 3 kusen 4x4m
= 3 x Rp 138500 = Rp 415500
Tabel biaya bahan baku pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah
ini
Tabel 422 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Lemari 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 15 Batang 110000 165000
BB02 Lem Kayu 05 Botol 75000 37500
BB03 Paku 05 Kg 20000 10000
Total 212500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya bahan baku untuk 2 produk lemari 4x4m
=2 x Rp 212500 = Rp 425000
b Tenaga Kerja Langsung
Tabel biaya tenaga kerja pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah
ini
Tabel 423 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Laci 2x3m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 2 Orang 30000 7 420000
BB02 Bagian
Finishing 3 Orang 35000 2 210000
Total 630000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
45
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 3 unit laci 2x3m
Rp 630000 x 3 unit = Rp 1890000
Tabel biaya tenaga kerja pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 424 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Tempat Tidur 2x2m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 2 Orang 35000 7 490000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 30000 2 180000
Total 670000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 2 unit tempat tidur 2x2m
Rp 670000 x 2 unit = Rp 1340000
Tabel biaya tenaga kerja pada produk pintu 25x25m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 425 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Pintu 25x25m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 3 Orang 35000 7 735000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 35000 2 210000
Total 945000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
46
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 5 unit pintu 25x25m
Rp 945000 x 5 unit = Rp 4725000
Tabel biaya tenaga kerja pada produk kusen 4x4m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 426 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Kusen 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 3 Orang 30000 7 630000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 25000 2 150000
Total 780000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 3 unit kusen 4x4m
Rp 780000 x 3 unit = Rp 2340000
Tabel biaya tenaga kerja pada produk lemari 4x4m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 427 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Lemari 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 3 Orang 50000 7 1050000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 30000 2 180000
Total 1230000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
47
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 2 unit lemari 4x4m
Rp 1230000 x2 unit = Rp 2460000
c Biaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku
dan biaya tenaga kerja langsungBiaya Overhead pabrik meliputi biaya
pemeliharaan alat biaya bahan penolong biaya penyusutan aktiva tetap dan
biaya yang memerlukan pengeluaran tunai yaitu biaya listrik (Mulyadi
2015194-195)
Dalam menentukan tarif biaya overhead pabrik langkah-langkah yang
harus dilakukan yaitu
1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik
Dalam melakukan penyusunan anggaran biaya overhead pabrik
harus menghitung biaya-biaya yang digunakan sebagai berikut
a) Biaya penolong
Tabel biaya penolong dapat dilihat ditabel sebagai berikut
Tabel 428 Biaya Bahan Penolong
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Produk Nama
Bahan
Jumlah
Bahan Satuan
Harga
Satuan
(Rp)
Total Harga
(Rp)
aLaci
2x3m Cat
Dasar 2 Kaleng 50000 100000
Cat
Finishing 1 Kaleng 125000 125000
Total 225000
bTempat
Tidur
2x2m
Cat
Dasar 1 Kaleng 50000 50000
Cat
Finishing 1 Kaleng 125000 125000
Total 175000
48
Lanjutan
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penuli
2) Biaya depresiasi aktiva tetap
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai menggunakan aktiva tetap dalam
proses produksi yang mengakibatkan perlunya didepresiasikan dan
dibebankan kepada produk pesanan yang ditentukan atas dasar tarif
yang ditentukanPenulis memperhitungkan depresiasi aktiva tetap
dengan menggunakan metode garis lurus Penulis menggunakan
harga perolehan dikurang dengan nilai sisa dibagi dengan taksiran
umum digunakan untuk menghitung depresiasi tiap tahun
Tabel daftar aset dapat dilihat dari tabel dibawah ini
Tabel 429 Daftar Aset TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Aset Tetap Jumlah Tahun
Perolehan Harga Perolehan
Umur
Kegunaan
Jumlah Harga
Perolehan Nilai Residu
1
Mesin
Pemotong
Besi
2 2015 Rp 1500000 5 Tahun Rp 3000000
Rp 200000
cPintu
25x25m Handle
Pintu 1 Set 80000 80000
Cat
Dasar 2 Kaleng 50000 100000
Cat
Finishing 1 Kaleng 125000 125000
Total 305000
dKusen
4x4m Cat Dasar 2 Kaleng 50000 100000
Total 100000
eLemari
4x4m Handle
Pintu 1 Set 45000 45000
Cat Dasar 1 Kaleng 50000 50000
Cat
Finishing 1 Kaleng 125000 125000
Total 220000
49
Lanjutan
2
Mesin
Pemotong
Kayu
2 2015 Rp 1500000 6 Tahun Rp 3000000
Rp 200000
3 Mesin Las 5 2015 Rp 5000000 2 Tahun Rp 25000000 Rp 400000
4 Mesin Poles 1 2015 Rp 2300000 2 Tahun Rp 2300000 Rp 350000
5 Bor Listrik 5 2015 Rp 500000 3 Tahun Rp 2500000 Rp 50000
6 Gergaji
Besi 3 2014 Rp 25000 1 Tahun Rp 75000
Rp -
7 Meteran 10 2013 Rp 35000 3 Tahun Rp 350000 Rp -
8 Pick Up 1 2013 Rp 75000000 20 Tahun Rp 275000 Rp 600000
9 Kikir 2 2015 Rp 40000 4 Tahun Rp 80000 Rp -
10 Palu 2 2010 Rp 130000 4 Tahun Rp 260000 Rp -
11 Kompresor 2 2012 Rp 1500000 6 Tahun Rp 3000000 Rp 150000
12 Obeng 10 2013 Rp 30000 2 Tahun Rp 300000 Rp -
13 Ginset 2 2012 Rp 5000000 7 Tahun Rp 10000000 Rp 450000
Total Rp 1800000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Berikut ini adalah perhitungan penyusutan untuk masing-masing
aktiva tetap yang dimiliki Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai berdasarkan aktiva
tetap yang digunakan pada proses produksi laci 2x3m tempat tidur
2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m yaitu
1) Mesin Pemotong Besi dengan harga perolehan Rp 1500000 dengan
perkiraan nilai sisa Rp 200000 dan umur ekonomisnya 5 tahun
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 1500000 ndash Rp 200000
5
= Rp 260000 Tahun
= Rp 260000 12
= Rp 21666 Bulan
2) Mesin Pemotong Kayu dengan harga perolehan Rp 1500000 dengan
perkiraan nilai sisa Rp 200000 dan umur ekonomisnya 6 tahun
50
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 1500000 ndash Rp 200000
6
= Rp 216666 Tahun
= Rp 216666 12
=Rp 18055 Bulan
3) Pick Updengan harga perolehan Rp 75000000 dengan perkiraan nilai
sisa Rp 600000 dan umur ekonomisnya 20 tahun
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 75000000 ndash Rp 600000
20
=Rp 3720000 Tahun
=Rp 3720000 12
=Rp 310000 Bulan
4) Kikir dengan harga perolehan Rp 40000 dengan perkiraan nilai sisa
Rp 0 dan umur ekonomisnya 4 tahun
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 40000 ndash Rp 0
4
=Rp 10000 Tahun
=Rp 10000 12
=Rp 83334 Bulan
5) Genset dengan harga perolehan Rp 5000000 dengan perkiraan nilai
sisa Rp 450000 dan umur ekonomisnya 7 tahun
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 5000000 ndash Rp 450000
7
51
=Rp 650000 Tahun
=Rp 650000 12
=Rp 54166 Bulan
Tabel penyusutan aktiva tetap dapat dilihat dibawah ini
Tabel 430 Penyusutan Aktiva TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Aset Tetap Penyusutan
tahun (Rp)
Penyusutan
bulan (Rp)
Penyusutan Januari
sd Maret 2019 (Rp)
1 Mesin Pemotong
Besi
260000 21666 64998
2 Mesin Pemotong
Kayu
216666 18055 54165
3 Pick Up 3720000 310000 930000
4 Kikir 10000 83334 2500
5 Ginset 650000 54166 162498
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
3) Biaya overhead pabrik lain yang secara langsung memerlukan
pengeluaran uang tunai
Penggunaan listrik dan air pada perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai pada bulan Januari sd Maret 2019 adalah sebesar Rp 650000
untuk semua produk yang dihasilkan
a) Biaya Listrik dan air untuk per unit
= 119869119906119898119897119886ℎ 119897119894119904119905119903119894119896 119889119886119899 119886119894119903 119901119890119903 3 119887119906119897119886119899
119879119900119905119886119897 119875119903119900119889119906119896119904119894 =
119877119901 650000
15 119906119899119894119905 = Rp 43333 per unit
b) Biaya pengiriman dalam sekali pengiriman sebesar Rp 100000
Dari perhitungan biaya yang telah dilakukan maka langkah
selanjutnya adalah melakukan penyusunan anggaran biaya overhead
pabrik Berikut anggaran biaya overhead pabrik sebagai berikut
52
Tabel daftar omzet penjualan perusahaan pada bulan januari
sampai maret sebagai berikut
Tabel 431 Daftar Omzet Penjualan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Periode Januari sd Maret 2019
No Nama Produk Omzet Penjualan Persentase
1 Laci 2x3m Rp 5400000 1025
2 Tempat Tidur 2x2m Rp 2800000 0532
3 Pintu 25x25m Rp 14062500 2670
4 Kusen 4x4m Rp 19200000 3646
5 Lemari 4x4m Rp 11200000 2127
Total Rp 52662500 10000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
1) Menghitung tarif biaya overhead pabrik
a) Biaya overhead pabrik dibebankan
Berikut perhitungan tarif overhead pabrik yang dibebankan
untuk masing-masing produk
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk laci 2x3m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 432 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Unit Laci 2x3 m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
1025 x Rp 54165 Rp 555191
2 Penyusutan Pick Up 1025x Rp 930000 Rp 95325
3 Penyusutan Kikir 1025x Rp 2500 Rp 25625
4 Penyusutan Ginset 1025x Rp 162498 Rp 1665604
5 Biaya Listrik dan Air 1025 x Rp 650000 Rp 66625
6 Biaya Bahan Penolong 1025 x Rp 225000 Rp 23062
Total Rp 2074762
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat ditabel dibawah
ini
53
Tabel 433Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit
Tempat Tidur 2x2m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
0532 x Rp 54165 Rp 288157
2 Penyusutan Pick Up 0532 x Rp 930000 Rp 49476
3 Penyusutan Kikir 0532 x Rp 2500 Rp 133
4 Penyusutan Ginset 0532 x Rp 162498 Rp 864489
5 Biaya Listrik dan Air 0532 x Rp 650000 Rp 34580
6 Biaya Bahan Penolong 0532 x Rp 175000 Rp 9310
Total Rp 10502546
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk pintu 25x25m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 434 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankanMeubel
ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 5 Unit Pintu 25x25m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
2670 x Rp 54165 Rp1446205
2 Penyusutan Pick Up 2670 x Rp 930000 Rp248310
3 Penyusutan Kikir 2670 x Rp 2500 Rp6675
4 Biaya Listrik dan Air 2670 x Rp 650000 Rp173550
5 Biaya Bahan Penolong 2670 x Rp 305000 Rp81435
Total Rp 51842455
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk kusen 4x4m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 435 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Unit Kusen 4x4m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
3646 x Rp 54165 Rp 1974855
2 Penyusutan Pick Up 3646 x Rp 930000 Rp339078
3 Penyusutan Ginset 3646 x Rp 162498 Rp 5924677
4 Biaya Listrik dan Air 3646 x Rp 650000 Rp 236990
54
Lanjutan 5 Biaya Bahan Penolong 3646 x Rp 100000 Rp 36460
Total Rp 69152332
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk lemari 4x4m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 436 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan
Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit Lemari 4x4m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
2127 x Rp 54165 Rp 1152089
2 Penyusutan Pick Up 2127 x Rp 930000 Rp 197811
3 Penyusutan Kikir 2127 x Rp 2500 Rp 53175
4 Penyusutan Ginset 2127 x Rp 162498 Rp3456332
5 Biaya Listrik dan Air 2127 x Rp 650000 Rp 138255
6 Biaya Bahan Penolong 2127 x Rp 220000 Rp 46794
Total Rp 42947596
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
b) Biaya Overhead Sesungguhnya
Adapun biaya overhead pabrik yang sesungguhnya dalam
pengolahan proses produksi adalah sebagai berikut
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk laci 2x3m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 437 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Laci 2x3m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
1025 x Rp 54165 Rp 555191
2 Penyusutan Pick Up 1025x Rp 930000 Rp 95325
3 Penyusutan Kikir 1025x Rp 2500 Rp 25625
4 Penyusutan Ginset 1025x Rp 162498 Rp 1665604
5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 3 unit Rp129999
6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 225000 Rp 225000
Total Rp 337558525
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
55
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 438 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit
Tempat Tidur 2x2m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong Kayu 0532 x Rp 54165 Rp 288157
2 Penyusutan Pick Up 0532 x Rp 930000 Rp 49476
3 Penyusutan Kikir 0532 x Rp 2500 Rp 133
4 Penyusutan Ginset 0532 x Rp 162498 Rp 864489
5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 2 unit Rp 86666
6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 175000 Rp 175000
Total Rp 14283900
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 439 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 5 Unit Pintu 25x25m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong Kayu 2670 x Rp 54165 Rp 1446205
2 Penyusutan Pick Up 2670 x Rp 930000 Rp 248310
3 Penyusutan Kikir 2670 x Rp 2500 Rp 6675
4 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 5 unit Rp 216665
5 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 305000 Rp 305000
Total Rp 568656215
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 440 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjulan 3 Unit Kusen 4x4m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
3646 x Rp 54165 Rp 1974855
2 Penyusutan Pick Up 3646 x Rp 930000 Rp 339078
56
Lanjutan 3 Penyusutan Ginset 3646 x Rp 162498 Rp 5924677
4 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 3 unit Rp 129999
5 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 100000 Rp100000
Total Rp 64807232
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 441 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit Lemari 4x4m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
2127 x Rp 54165 Rp 1152089
2 Penyusutan Pick Up 2127 x Rp 930000 Rp 197811
3 Penyusutan Kikir 2127 x Rp 2500 Rp 53175
4 Penyusutan Ginset 2127 x Rp 162498 Rp 3456332
5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 2 unit Rp 86666
6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 220000 Rp 220000
Total Rp 55109296
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
c) Selisih Biaya Overhead Pabrik
Selisih biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada
produk dengan biaya overhead pabrik yang sesungguhnya yang
terjadi dalam suatu periode akuntansi ditentukan dengan
menghitung saldo rekening biaya overhead pabrik yang
sesungguhnya Selisih biaya overhead pabrik yang
sesungguhnya terjadi untuk setiap produk adalah sebagai
berikut
1) Laci 2x3m
BOHP sesungguhnya Rp 337558525
BOHP dibebankan Rp 2074762 ndash
Selisih BOHP Rp130082325
2) Tempat Tidur 2x2m
BOHP sesungguhnya Rp 14283900
57
BOHP dibebankan Rp 10502546 ndash
Selisih BOHP Rp 3781354
3) Pintu 25x25m
BOHP sesungguhnya Rp 568656215
BOHP dibebankan Rp 51842455ndash
Selisih BOHP Rp 50231665
4) Kusen 4x4m
BOHP sesungguhnya Rp 64807232
BOHP dibebankan Rp 69152332 ndash
Selisih BOHP ( Rp 43451 )
5) Lemari 4x4m
BOHP sesungguhnya Rp 55109296
BOHP dibebankan Rp 42947596 ndash
Selisih BOHP Rp121617
Berikut perhitungan tarif overhead pabrik untuk masing-
masing produk dengan menggunakan metode satuan produk
1) Laci 2x3m
Rp 2074762 = Rp 6915873
3
2) Tempat Tidur 2x2m
Rp 10502546 = Rp 5251273
2
3) Pintu 25x25m
Rp 51842455 = Rp 10368491
5
4) Kusen 4x4m
Rp 69152332 = Rp 23050777
3
5) Lemari 4x4m
Rp 42947596 = Rp 21473798
2
Setelah menghitung tarif biaya overhead pabrik langkah
selanjutnya adalah membuat kartu biaya overhead pabrik untuk
58
produk berdasarkan pesanan selama bulan Januari sd Maret
2019 berikut ini
a Biaya overhead pabrik laci 2x3m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk laci 2x3m dapat
dilihat dibawah ini
Tabel 442 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Laci 2x3m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP01 Tarif BOP 1 Unit 6915873 6915873
Total 6915873
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
b Biaya overhead pabrik tempat tidur 2x2m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk tempat tidur
2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 443 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Tempat Tidur 2x2m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP02 Tarif BOP 1 Unit 5251273 5251273
Total 5251273
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
c Biaya overhead pabrik pintu 25x25m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk pintu
25x25m dapat dilihat dibawah ini
59
Tabel 444 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Pintu 25x25m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP03 Tarif BOP 1 Unit 10368491 10368491
Total 10368491
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
d Biaya overhead pabrik kusen 4x4m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk kusen 4x4m
dapat dilihat dibawah ini
Tabel 445 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Kusen 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP04 Tarif BOP 1 Unit 23050777 23050777
Total 23050777
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
e Biaya overhead pabrik lemari 4x4m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk lemari 4x4m
dapat dilihat dibawah ini
Tabel 446 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Lemari 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP05 Tarif BOP 1 Unit 21473798 21473798
Total 21473798
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
60
Setelah melakukan pehitungan biaya bahan baku biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabrik maka akan dimasukkan kedalam kartu
harga pokok pesanan Kartu harga pokok pesanan dapat dilihat sebagai
berikut
Tabel kartu harga pokok pesanan produk laci 2x3m dapat dilihat pada
tabel dibawah ini
Tabel 447 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Laci 2x3m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pak Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 06 Batang 105000 63000
BB02 Paku 03 Kg 20000 6000
Total 69000
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 2 Orang 30000 7 420000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 35000 2 210000
Total 630000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP01 Tarif BOP 1 Unit 6915873 6915873
Total 6915873
Total Biaya Produksi 76815872
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
61
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk laci 2x3m untuk 1 unit
adalah Rp 76815872 Sehingga harga pokok produk untuk membuat 3
unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 76815872 x 3 unit = Rp 230447616
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 1800000
unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 1800000 ndash Rp 76815872
= Rp 103184128 unit
Tabel kartu harga pokok pesanan produk tempat tidur 2x2m dapat
dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 448 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Tempat Tidur 2x2m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 1 Batang 200000 200000
BB02 Paku 05 Kg 20000 10000
Total 210000
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian Produksi 2 Orang 35000 7 490000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 30000 2 180000
Total 670000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP02 Tarif BOP 1 Unit 5251273 5251273
62
Lanjutan Total 5251273
Total Biaya Produksi Rp 93251273
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk tempat tidur 2x2m
untuk 1 unit adalah Rp 93251273 Sehingga harga pokok produk untuk
membuat 2 unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 93251273 x 2 unit = Rp 186502546
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 1400000
unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 1400000 ndash Rp 93251273
= Rp 46748727 unit
Tabel kartu harga pokok pesanan produk pintu 25x25m dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 449 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Pintu 25x25m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 04 Batang 100000 40000
BB02 Paku 02 Kg 20000 4000
Total 44000
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian Produksi 3 Orang 35000 7 735000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 35000 2 210000
Total 945000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
63
Lanjutan No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP03 Tarif BOP 1 Unit 10368491 10368491
Total 10368491
Total Biaya Produksi Rp 109268491
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk pintu 25x25m untuk
1 unit adalah Rp 109268491 Sehingga harga pokok produk untuk
membuat 5 unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 109268491 x 5 unit = Rp 546342455
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 2812500
unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 2812500 ndash Rp 109268491
= Rp 171981509 unit
Tabel kartu harga pokok pesanan produk kusen 4x4m dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 450 KartuHarga Pokok Pesanan Produk Kusen 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 1 Batang 110000 110000
BB02 Lem Kayu 03 Botol 75000 22500
BB03 Paku 03 Kg 20000 6000
Total 138500
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
64
Lanjutan
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk kusen 4x4 m untuk 1
unit adalah Rp 114900777 Sehingga harga pokok produk untuk
membuat 3 unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 114900777 x 3 unit = Rp 344702331
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 6400000 unit
maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 6400000 ndash Rp 114900777
= Rp 525099223 unit
Tabel kartu harga pokok pesanan produk lemari 4x4m dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 451 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Lemari 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp) Lama Pekerjaan
( Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 3 Orang 30000 7 630000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 25000 2 150000
Total 780000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP04 Tarif BOP 1 Unit 23050777 23050777
Total 23050777
Total Biaya Produksi Rp 114900777
65
Lanjutan
BB01 Kayu 15 Batang 110000 165000
BB02 Lem Kayu 05 Botol 75000 37500
BB03 Paku 05 Kg 20000 10000
Total 212500
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian Produksi 3 Orang 50000 7 1050000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 30000 2 180000
Total 1230000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP05 Tarif BOP 1 Unit 21473798 21473798
Total 21473798
Total Biaya Produksi Rp 165723798
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk lemari 4x4 m untuk 1
unit adalah Rp 165723798 Sehingga harga pokok produk untuk
membuat 2 unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 165723798 x 2 unit = Rp 331447596
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 5600000
unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 5600000 ndash Rp 165723798
= Rp 394276202 unit
Laba atau rugi kotor setiap pesanan produk dapat dihitung sebagai
berikut
1) Laci 2x3 m
66
Penjualan Rp 1800000
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 69000
b Biaya tenaga kerja Rp 630000
c Biaya overhead pabrik Rp 6915873 +
Total biaya produksi Rp 76815873 ndash
Laba kotor Rp103184128
Laba kotor untuk 3 unit
= Rp 103184128 x 3
= Rp309552384
2) Tempat tidur 2x2 m
Penjualan Rp 1400000
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 210000
b Biaya tenaga kerja Rp 670000
c Biaya overhead pabrik Rp 5251273 +
Total biaya produksi Rp 93251273 ndash
Laba kotor Rp 46748727
Laba kotor untuk 2 unit
= Rp 46748727 x 2
= Rp 93497454
3) Pintu 25x25 m
Penjualan Rp 2812500
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 44000
b Biaya tenaga kerja Rp 945000
c Biaya overhead pabrik Rp10368491 +
Total biaya produksi Rp109268491 ndash
Laba kotor Rp171981509
Laba kotor untuk 5 unit
= Rp 171981509 x 5
67
= Rp 859907545
4) Kusen 4x4 m
Penjualan Rp 6400000
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 138500
b Biaya tenaga kerja Rp 780000
c Biaya overhead pabrik Rp 23050777 +
Total biaya produksi Rp114900777 ndash
Laba kotor Rp525099223
Laba kotor untuk 3 unit
= Rp 525099223 x 3
= Rp 1575297669
5) Lemari 4x4 m
Penjualan Rp 5600000
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 212500
b Biaya tenaga kerja Rp 1230000
c Biaya overhead pabrik Rp 21473798 +
Total biaya produksi Rp165723798 ndash
Laba kotor Rp394276202
Laba kotor untuk 2 unit
= Rp 394276202 x 2
= Rp 788552404
Setelah diteliti dan dibandingkan terdapat perbedaan pada
jumlah biaya produksi antara perhitungan yang dilakukan oleh
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dengan perhitungan penulis berdasarkan
konsep akuntansi biaya peredaan tersebut dapat dilihat dari tabel
sebagai berikut
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini
68
Tabel 452 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Laci 2x3mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
Cat Dasar
Cat Finishing
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
Penyusutan Pick Up
Penyusutan Kikir
Penyusutan Ginset
Biaya Listrik dan Air
Biaya Bahan Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 453 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Tempat Tidur 2x2mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
Cat Finishing
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
Penyusutan Pick Up
Penyusutan Kikir
Penyusutan Ginset
Biaya Listrik dan Air
Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
69
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 454 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Pintu 25x25mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
Handle Pintu
Cat Dasar
Cat Finishing
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
Penyusutan Pick
Up
Penyusutan Kikir
Biaya Listrik dan
Air
Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 455 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Kusen 4x4mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya
Produksi
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Lem Kayu
Paku
Cat Dasar
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Lem Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
Penyusutan Pick Up
70
Penyusutan Ginset
Biaya Listrik dan Air
Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 456 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Lemari 4x4mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Lem Kayu
Paku
Handle Pintu
Cat Dasar
Cat Finishing
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Lem Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
Penyusutan Pick
Up
Penyusutan Kikir
Penyusutan Ginset
Biaya Listrik dan
Air
Biaya Bahan Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk laci
2x3m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 457 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 3 Unit Produk
Laci 2x3m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Lanjutan
71
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Bahan Baku 405000 207000 198000
Biaya Tenaga Kerja 2430000 1890000 540000
Biaya Overhead Pabrik - 2074762 2074762
Biaya Produksi 2835000 23044762 (9454762)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk tempat
tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 458 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 2 UnitProduk
Tempat Tidur 2x2m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Bahan Baku 595000 420000 175000
Biaya Tenaga Kerja 1660000 1340000 320000
Biaya Overhead Pabrik - 10502546 10502546
Biaya Produksi 2255000 186502546 (60002546)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk pintu
25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 459 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 5 Unit Produk
Pintu 25x25m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Bahan Baku 475000 220000 255000
Biaya Tenaga Kerja 6225000 4725000 1500000
Biaya Overhead Pabrik - 51842455 51842455
Biaya Produksi 6700000 546342455 (227342455)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk kusen
4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 460 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 3 Unit Produk
Kusen 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
72
Lanjutan Biaya Bahan Baku 525000 415500 109500
Biaya Tenaga Kerja 3240000 2340000 900000
Biaya Overhead Pabrik - 69152332 69152332
Biaya Produksi 3765000 344702332 (170102332)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk lemari
4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 461 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 2 Unit Produk
Lemari 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Bahan Baku 645000 425000 220000
Biaya Tenaga Kerja 3060000 2460000 600000
Biaya Overhead Pabrik - 42947596 42947596
Biaya Produksi 3705000 331447596 (124947596)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan perhitungan harga pokok produk pada
produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 462 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Laci 2x3m Antara Perusahaan dan PenulisMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 2835000 230447619 (53052381)
Jumlah Produk 3 3 -
Harga Pokok Produk 945000 76815873 (17684127)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk tempat
tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 463 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Tempat Tidur 2x2m Antara Perusahaan dan PenulisMeubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 2255000 186502546 (38997454)
Jumlah Produk 2 2 -
Harga Pokok Produk 1127500 93251273 (19498727)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019diolah oleh penulis
73
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk pintu
25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 464 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Pintu 25x25m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 6700000 546342455 (123657545)
Jumlah Produk 5 5 -
Harga Pokok Produk 1340000 109268491 (24731509)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk kusen
4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 465 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Kusen 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 3765000 344702331 (31797669)
Jumlah Produk 3 3 -
Harga Pokok Produk 1255000 114900777 (10599223)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk
lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 466 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Lemari 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 3705000 331447596 (39052404)
Jumlah Produk 2 2 -
Harga Pokok Produk 1852500 165723798 (19526202)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Ada beberapa perbedaan antara perhitungan harga pokok produksi laci
2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m
yang menurut perusahaan itu lebih kecil dibandingkan dengan perhitungan
74
yang dilakukan oleh penulis Hal ini dikarenakan perusahaan tidak
memasukkan biaya overhead pabrik biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
yang tidak tepat yang mempengaruhi harga pokok produk suatu produk
b) Jurnal
a Laci 2x3m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 207000
Kas Rp 207000
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 207000
Persediaan bahan baku Rp 207000
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1890000
Gaji dan upah Rp 1890000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 225000
Persediaan bahan penolong Rp 225000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 2074762
BOHP yang dibebankan Rp 2074762
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 2074762
BOHP sesungguhnya Rp 2074762
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 337558525
Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 555191
Akm Pick Up Rp 95325
Akm Penyusutan Kikir Rp 25625
Akm Penyusutan Ginset Rp 1665604
Biaya Listrik dan Air Rp 129999
Biaya Bahan Penolong Rp 225000
75
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
Selisih biaya overhead pabrik Rp 130082325
BOHP sesungguhnya Rp 130082323
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 230447616
BDP-Biaya bahan baku Rp 207000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1890000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 20747616
b Tempat Tidur 2x2m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 420000
Kas Rp 420000
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 420000
Persediaan bahan baku Rp 420000
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1340000
Gaji dan upah Rp 1340000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 175000
Persediaan bahan penolong Rp 175000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 10502546
BOHP yang dibebankan Rp 10502546
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 10502546
BOHP sesungguhnya Rp 10502546
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 14283900
Akm Peny mesin pemotong kayu Rp 288157
Akm Penyusutan pick up Rp 49476
Akm Penyusutan kikir Rp 133
Akm Penyusutan ginset Rp 864489
Biaya listrik dan air Rp 86666
76
Biaya bahan penolong Rp 175000
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
Selisih biaya overhead pabrik Rp 3781354
BOHP sesungguhnya Rp 3781354
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 186502546
BDP-Biaya bahan baku Rp 420000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1340000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 10502546
c Pintu 25x25m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 220000
Kas Rp 220000
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 220000
Persediaan bahan baku Rp 220000
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 4725000
Gaji dan upah Rp 4725000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 305000
Persediaan bahan penolong Rp 305000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 51842455
BOHP yang dibebankan Rp 51842455
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 51842455
BOHP sesungguhnya Rp 51842455
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 568656215
Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1446205
Akm Penyusutan Pick Up Rp 248310
Akm Penyusutan Kikir Rp 6675
77
Biaya Listrik dan Air Rp 216665
Biaya Bahan Penolong Rp 305000
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
Selisih biaya overhead pabrik Rp 50231665
BOHP sesungguhnya Rp 50231665
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 546342455
BDP-Biaya bahan baku Rp 220000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 4725000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 51842455
d Kusen 4x4m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 415500
Kas Rp 415500
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 415500
Persediaan bahan baku Rp 415500
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 2340000
Gaji dan upah Rp 2340000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 100000
Persediaan bahan penolong Rp 100000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 69152332
BOHP yang dibebankan Rp 69152332
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 69152332
BOHP sesungguhnya Rp 69152332
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 64807232
Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1974855
Akm Penyusutan Pick Up Rp 339078
78
Akm Penyusutan Ginset Rp 5924677
Biaya Listrik dan Air Rp 129999
Biaya Bahan Penolong Rp 100000
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
BOHP sesungguhnya Rp 43451
Selisih biaya overhead pabrik Rp 43451
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 344702331
BDP-Biaya bahan baku Rp 415500
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 2340000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 69152331
e Lemari 4x4m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 425000
Kas Rp 425000
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 425000
Persediaan bahan baku Rp 425000
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 2460000
Gaji dan upah Rp 2460000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 220000
Persediaan bahan penolong Rp 220000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 42947596
BOHP yang dibebankan Rp 42947596
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 42947596
BOHP sesungguhnya Rp 42947596
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 55109296
Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1152089
79
Akm Penyusutan Pick Up Rp 197811
Akm Penyusutan Kikir Rp 53175
Akm Penyusutan Ginset Rp 3456332
Biaya Listrik dan Air Rp 86666
Biaya Bahan Penolong Rp 220000
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
Selisih biaya overhead pabrik Rp 121617
BOHP sesungguhnya Rp 121617
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 331447596
BDP-Biaya bahan baku Rp 425000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 2460000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 42947596
80
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut
1 Perusahaan tidak memasukkan pnggolongan biaya yang tepat seperti biaya
bahan penolong masih dimasukkan kedalam biaya bahan baku dan
perusahaan belum memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya
penyusutan aset tetap
2 Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi
biaya karena perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja
3 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi setelah sesuai dengan
konsep akuntansi biaya maka terjadi selisih perhitungan harga pokok
produksi antara perusahaan dengan penulis Harga pokok produksi untuk
produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan
lemari 4x4m menurut penulis lebih kecil dibandingkan perhitungan
perusahaan Hal itu karena perusahaan terlalu tinggi menaksir biaya
overhead Hal ini sangat mempengaruhi penentuan harga jual
Tabel perbandingan selisih biaya produksi antara perusahaan dengan
penulis untuk produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen
4x4m dan lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 51 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk laci 2x3m tempat tidur
2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m Antara Perusahaan dengan
Penulis Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Produk Perusahaan (Rp) Penulis (Rp)
Laci 2x3m 945000 76815873
Tempat Tidur 2x2m 1127500 93251273
Pintu 25x25m 1340000 109268491
Kusen 4x4m 1255000 114900777
Lemari 4x4m 1852500 165723798
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
81
Simpulan
1 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 945000
sedangkan menurut penulis Rp 76815873
2 Harga pokok produk Tempat Tidur 2x2m menurut perusahaan sebesar
Rp1127500 sedangkan menurut penulis Rp 93251273
3 Harga pokok produk Pintu 25x25m menurut perusahaan sebesar
Rp1340000 sedangkan menurut penulis Rp 109268491
4 Harga pokok produk Kusen 4x4m menurut perusahaan sebesar Rp 1255000
sedangkan menurut penulis Rp 114900777
5 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 1852500
sedangkan menurut penulis Rp 165723798
4 Perusahaan tidak membuat kartu harga pokok pesanan untuk disimpan
menjadi arsip padahal kartu pesanan tersebut berguna untuk
mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan produk
B Saran
Adapun saran yang diusulkan penulis kepada perusahaan Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai antara lain
1 Penulis menyarankan perusahaan melakukan penggolongan biaya yang
tepat sesuai dengan konsep akuntansi biaya supaya perusahaan tidak salah
dalam menentukan harga jual dan menentukan keuntungan yang didapat
oleh perusahaan
2 Perusahaan sebaiknya memperhitungkan biaya overhead pabrik seperti
penyusutan aktiva tetap yang digunakan dalam proses produksi
3 Perusahaan sebaiknya membuat kartu harga pokok pesanan untuk
mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan
4 Perusahaan sebaiknya membuat pencatatan jurnal setiap produksinya
80
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut
1 Perusahaan tidak memasukkan pnggolongan biaya yang tepat seperti biaya
bahan penolong masih dimasukkan kedalam biaya bahan baku dan
perusahaan belum memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya
penyusutan aset tetap
2 Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi
biaya karena perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja
3 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi setelah sesuai dengan
konsep akuntansi biaya maka terjadi selisih perhitungan harga pokok
produksi antara perusahaan dengan penulis Harga pokok produksi untuk
produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan
lemari 4x4m menurut penulis lebih kecil dibandingkan perhitungan
perusahaan Hal itu karena perusahaan terlalu tinggi menaksir biaya
overhead Hal ini sangat mempengaruhi penentuan harga jual
Tabel perbandingan selisih biaya produksi antara perusahaan dengan
penulis untuk produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen
4x4m dan lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 51 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk laci 2x3m tempat tidur
2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m Antara Perusahaan dengan
Penulis Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Produk Perusahaan (Rp) Penulis (Rp)
Laci 2x3m 945000 76815873
Tempat Tidur 2x2m 1127500 93251273
Pintu 25x25m 1340000 109268491
Kusen 4x4m 1255000 114900777
Lemari 4x4m 1852500 165723798
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Simpulan
81
1 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 945000
sedangkan menurut penulis Rp 76815873
2 Harga pokok produk Tempat Tidur 2x2m menurut perusahaan sebesar
Rp1127500 sedangkan menurut penulis Rp 93251273
3 Harga pokok produk Pintu 25x25m menurut perusahaan sebesar
Rp1340000 sedangkan menurut penulis Rp 109268491
4 Harga pokok produk Kusen 4x4m menurut perusahaan sebesar Rp 1255000
sedangkan menurut penulis Rp 114900777
5 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 1852500
sedangkan menurut penulis Rp 165723798
4 Perusahaan tidak membuat kartu harga pokok pesanan untuk disimpan
menjadi arsip padahal kartu pesanan tersebut berguna untuk mengumpulkan
biaya produksi tiap pesanan produk
93
DAFTAR PUSTAKA
Dewi 2018 Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Menggunakan Metode
Harga Pokok Pesanan pada UD Asia Jaya Aluminium Banjarmasin Tugas
akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin
Dunia Firdaus Ahmad Wasilah Abdullah 2012 Akuntansi Biaya Edisi 3
Jakarta Salemba Empat
Gunawan Imam 2014 Metode Penelitian Kuantitatif Teori amp Praktik Jakarta
PT Bumi Akrasa
Mulyadi 2012 Akuntansi Biaya Edisi 5 Yogyakarta UP STIM YKPN
Mulyadi 2015 Akuntansi Biaya Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian
Biaya Yogyakarta BPFE
Riwayadi 2014 Akuntansi Biaya Pendekatan Tradisional dan Kontemporer
Jakarta Alemba Empat
Salman Kautsar Riza 2013 Akuntansi Biaya Pendekatan Product Costing
Jakarta Akademia Permata
Siregar Badric Bambang Suripto Dody Hapsoro Eko Widodo Lo Erlina
Herowati Lita Kusumasari Nurofik 2013 Akuntansi Biaya Edisi 2
Jakarta Salemba Empat
Sugiono 2013 Metode Penelitian Bisnis Bandung Alfabeta
Surjadi Lukman 2013 Akuntansi Biaya Cetakan Pertama JakartaIndex
Sujarweni V Wiratna 2014 Metodologi Penelitian Yogyakarta
PUSTKABARUPRESS
Syahadat 2018 Penentuan Harga Pokok Produksi Sofa Per Set dengan
Menggunakan Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing pada Meubel Roby
Banjarmasin Tugas akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin
Mairuhu Samuel dan JJ Tinangon 2014Analisis Penerapan Metode Penyusutan
Aktiva Tetap dan Implikasinya Terhadap Laba Perusahaan pada Perum Bulog
Divre Sult dan Gorontal Jurnal EMBA 2(4) 404-412
94
Widleningtyas Ony Sri Dwi Anggadini Dony Waluya Firdaus 2012
Akuntansi Biaya Edisi Pertama Cetakan Pertama Yogyakarta Graha Ilmu
Windariyani Fitrima 2013Perlakuan Akuntansi Penyusutan Aktiva Tetap dan
Pengaruhnya Terhadap Kewajiban Pajak pada PT Synergy Indonesia Jurnal
Akuntansi Ekonomi dan Manajemen Bisnis 1(2) 167-174
PIcubeDagger ldquoSettawa駐 IBarabaiプ7ム1た12primeradicRム θ
intれrθPrimeprimeDιPrime|ィ 膨 RttαPrime
ÅυcrfPrimeα4r「 rαprimePrimeご湖αPrimeκむわゲpPrimeただPrimeカイルprimePrimegダノ『 bprime `μ乃
三pθおゞintPrimeprimejllイイprime
Barabai Deserntrer20trS
Kleptta Yth
Ketlla Jurusanノ牡kulltansi
Politekllik Ntte五 BttamaSin
Di―
Tempat
Dengan Hbmat
Sttubungtt d鎌8鶴 pe‐lh」 pemohOntt p錮I羞重taan inforlnatt ddam penwsunan Laporalll
Tugtt Akhir di`ЪttUBEL SE絶へWノいヾ BARABA「dgarl ini karlli memberitahukan bahwa karni
mellyet蠅 ui dall bcrttdia mernberikan ttn pttc藤 雛 inforl asi kepada l艶 h盤跡a
Nalila i SITI HAlprime ISYA Al」lIA FITRl
Niin i I)olo316053
Jurusan AIKUNTANSI
Derylikall surtt pellaberit話 luall ini karni sampaikan ttar sekirallya berlnanfaat dan dap誠
digunakan sebagailnana inestinya
D凛 就as ktta szma yang bttk kami ucaptt te五 鋤 kttih
Fimpilran
Ieubel oSekalran Barahai
IY
KECttAWAN085248701469
85
Lampiran 2 Surat Ijin Usaha Perdagangan
LEMBAR SARAN PENGUJSEMNAR TUGAS AHIR
NAMA MAHASISWA
NIMPROD1KONSENttRASi
JUDUL
SARAN
HAR丁 ANGGAL Rabuprime 24 Juli 2019
SITHALiSYA AULIA FITRI
D010316053D3AkuntansiAkuntansi
PERHTUNCAN HARGA POKOK PRODUKSi DENGAN MENCCUNAKANMETODE HARGA POKOK PESANAN PADA MEUBELSEKAWANBARABA
正 da Tidak
は4)
1
2
3
4
9
出鵬permil鴇糀 3 nenont(tabcl qOl
mレh ttθレran untし PrimeMキυりan 6 詢嘲υtt r`
レbバけドハ
rッn口いノ噺FF卜ldquonan cレう))
υhiじ P辮いprimen ttL 40け C賤句)
Saran diberikan
Tanggalprime 24 Juli 2019
Ketua penguii
Saran telah ditindaklaniuti
Tanggal SO oQfrtュ 「cKetua Penguil
LEA EMLA FARIDASEMM
NIP 197809302002122003LEA EMiLA FARIDASEMM
NIP 197809302002122003
LEIⅥBAR SARAN PENGUJISEMINAR TUGAS AHR
NAMA MAHASISWA
NIMPRODIKONSENTRAS
」UDUL
SARAN
HAR1TANGGAL
SiTI HALISYA AULA FITRI
D010316053D3AkuntansiAkuntansi
PERHiTUNGAN HARGA POKOK PRODUKSi DENGAN MENGGUNAKANMETODE HARCA POKOK PESANAN PADA MEUBELSEKAWANBARABAl
団 Ada 丁idak
Rabuprime 24 Juli 2019
N0 URAIAN SARAN
rdl^ 0-ry0 -fA
Saran diberikan
Tanggalprime 24 Juli 2019
Anggota PenguJl
NIPI1 197701082005011002
Saran telah ditindaklanjuti
丁anggalprime 3Og」なsuptっ
AnggOta Penguli
NIP
Lampiran 7 Denah Perusahaan
Nama InstansiInstansi Perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Alamat Jalan Keramat RT 002 RW 001
Desa Hulu Rasau Kecamatan Pandawan
Kabupaten Hulu Sungai Tengah
Telp 0813-3615-0442
Kordinat -2578980115362511
Denah Perusahaan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Identitas Diri
1 Nama Lengksp Siti Halisya Aulia Fitri
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Tempat dan Tanggal
Lahir
Barabai 27 Agustus 1998
4 Alamat Jln Pangeran Sungai Kidaung GG Al-Amin
Madrasah Muhammadiyah Rt 23 No 6
(Kost)
Kota Banjarmasin ndash Banjarmasin Utara
Kalimantan Selatan
5 NIM D010316053
6 Program Studi D3 Akuntansi
7 Alamat E-mail d010316053akuntansipolibanacid
8 Nomor TeleponHP 0857-5076-5786
9 Nama Ayah Syaiful Wahyuni
B Riwayat Pendidikan
Nama Sekolah Kota ThLulus
SD SDN Negeri 1 Barabai
Barat
Barabai 2010
SLTP SMP Negeri 1 Barabai Barabai 2013
SLTA SMA Negeri 1 Barabai Barabai 2016
C Organisasi yang Pernah Diikuti
No Nama Organisasi Jabatan Tahun
1 Unit Kegiatan Mahasiswa Voli Anggota 2016
D Kegiatan Kemahasiswaan yang Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Tempat dan Waktu Status dalam
Kegiatan
1 Pengabdian Masyarakat PA Al-Muhajirin 2016 Bendahara
2 Pengabdian Masyarakat PAUD AL-Hidayah 2017 Panitia
3 Pengabdian Masyarakat PAUD Nuruttaqwa 2017 Panitia
4 Turnamen Bola Voli Politeknik Negeri Banjarmasin
2016
Bendahara
5 Turnamen Bola Voli
Diesnatalis
Politeknik Negeri Banjarmasin
2017
Bendahara
6 Turnamen Bola Voli Politeknik Negeri Banjarmasin
2018
Koor
Konsumsi
7 Panitia OKKMB Politeknik Negeri Banjarmasin Panitia
E PrestasiPenghargaan yang Pernah Diraih
No Nama
PrestasiPenghargaan
Pihak Penyelenggara Tahun
1 Juara III Lomba Voli Putri STIKES Suaka Insan 2017
2 Juara III Lomba Voli Putri STIKES Suaka Insan 2018
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya
Tertanda
Siti Halisya Aulia Fitri
8
permintaan pasar meningkat dan sesuai dengan kemampuan perusahaan
untuk memenuhi permintaan tersebut maka perusahaan tersebut akan
menaikkan volume produksinya
Sebaliknya jika permintaan turun maka perusahaan akan
mengurangi volume produksinya
Menurut Kautsar Riza Salman Penggolongan biaya ini dapat
digolongkan menjadi
1) Biaya variabel
Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah
secara proporsional sesuai dengan volume kegiatan Misal dari jenis
biaya ini adalah bahan baku biaya pekerja langsung biaya bahan
bakar dan biaya overhead variabel lainnya Dibawah ini adalah
daftar biaya overhead pabrik yang sering diklasifikasikan sebagai
biaya variabel
a) Perlengkapan
b) Bahan bakar
c) Peralatan kecil
d) Kerusakan dan bahan reklamasi
e) Biaya pemasaran
f) Royalti
g) Biaya komunikasi
h) Upah lembur
i) Penanganan bahan baku
2) Biaya semivariabel
Biaya semivariabel adalah biaya yang terpengaruh dengan
volume kegiatan tetapi dengan perubahan biaya yang tidak
proporsional Misalkan dari jenis biaya ini adalah biaya listrik biaya
telepon dan biaya air Dibawah ini adalah contoh-contoh lain dari
biaya overhead semivariabel
a) Inspeksi
b) Jasa departemen biaya
9
c) Jasa departemen penggajian
d) Jasa departemen personalia
e) Jasa kantor pabrik
f) Jasa bahan baku dan persediaan
g) Air dan limbah
h) Pemeliharaan dan perbaikan mesin-mesin pabrik
i) Asuransi kecelakaan dan kesehatan
j) Pajak penghasilan
k) Pemanasan listrik dan generator
3) Biaya tetap
Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tidak berubah
walaupun terjadi perubahan volume kegiatan Misal dari jenis biaya
ini adalah biaya sewa biaya asuransi biaya depresiasi biaya
pelatihan karyawan dan biaya overhead tetap lainnya Dibawah ini
adalah biaya overhead pabrik yang biasanya diklasifikasikan sebagai
biaya tetap
a) Gaji eksekutif produksi
b) Depresiasi
c) Pajak properti
d) Amortsasi paten
e) Gaji penyedia
f) Asuransi proferti dan kerugian
g) Gaji satpam dan pegawai kebersihan
h) Pemeliharaan dan perbaikan gedung dan bangunan
i) Sewa (Kautsar Riza Salman 201325)
e Jangka waktu manfaatnya
Biaya atas dasar jangka waktu manfaatnya dibagi menjadi dua
1) Pengeluaran modal
Pengeluaran modal adalah biaya yang mempunyai manfaat
lebih dari satu periode akuntansi
2) Pengeluaran pendapatan
10
Pengeluaran pendapatan adalah biaya yang hanya mempunyai
manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut
Misalnya biaya iklan dan biaya tenaga kerja (Mulyadi 201516)
5 Pengertian Harga Pokok
ldquoHarga pokok adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur
dengan satuan uang untuk memperoleh aktiva atau dalam pengolahan
bahan baku menjadi produk jadirdquo (Mulyadi 20128)
6 Pengertian Harga Pokok Produksi
Suatu harga pokok dapat diketahui jumlahnya dari jumlah biaya
produksi yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan untuk memproduksi
suatu produk tersebut
ldquoHarga pokok produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan dari
pengolahan ahan baku menjadi suatu produkrdquo (Mulyadi 201517)
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa harga pokok
produksi yaitu meliputi biaya-biaya yang dikorbankan mulai dari
pengadaan bahan baku samapai menjadi produk yang siap untuk dijual
7 Unsur-unsur Biaya Produksi
Unsur-unsur biaya produksi dibagi menjadi tigas bagian yaitu
a Biaya bahan baku
ldquoBiaya bahan baku adalahbiaya yang membentuk bagian
menyeluruh produk jadirdquo (Mulyadi 2015275)
b Biaya tenaga kerja
ldquoTenaga kerja adalah biaya usaha fisik dari seorang karyawan
untuk pembuatan produk dari bahan baku sampai produk jadi Jadi
biaya tenaga kerja adalah harga yang dibebankan untuk penggunaan
tenaga kerja dari manusia tersebutrdquo (Mulyadi 2015319)
c Biaya overhead pabrik
ldquoBiaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan
baku dan biaya tenaga kerja langsungrdquo (Mulyadi 2015194-195)
Biaya overhead pabrik digolongkan menjadi tiga cara penggolangan
yaitu
11
1) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut sifatnya
Biaya-biaya produksi yang termasuk dalam biaya overhead pabrik
dapat digolongkan menjadi beberapa golongan yaitu
a) Biaya bahan penolong
Bahan penolong adalah bahan yang tidak menjadi bagian
produk jadi tetapi nilainya relatif kecil bila dibandingkan dengan
harga pokok produksi tersebut
b) Biaya reparasi dan pemeliharaan
Biaya reparasi dan pemeliharaan berupa biaya suku cadang
biaya habis pakai dan harga perolehan jasa dari pihak luar
perusahaan untuk keperluan perbaikan dan pemeliharaanaktiva-
aktiva yang digunakan untuk keperluan pabrik
c) Biaya tenaga tidak kerja langsung
Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja pabrik
yang upahnya tidak dapat diperhitungkan secara langsung
kepada produk atau pesanan tertentu Misalkan upah tunjangan
dan biaya kesejahteraan yang dikeluarkan untuk tenaga kerja
tidak langsung tersebut
d) Biaya yang timbul sebagai penilaian terhadap aktiva tetap
Biaya yang termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah
biaya-biaya yang depresiasi emplasemen pabrik bangunan
pabrik mesin perkakas labotarium alat kerja dan aktiva tetap
lainnya yang digunakan dipabrik
e) Biaya yang timbul akibat berlalunya waktu
Biaya yang termasuk adalah biaya asuransi gedung
asuransi mesin asuransi kendaraan kecelakaan karyawan dan
biaya amortisasi kerugian
f) Biaya overhead pabrik lain yang langsung memerlukan
pengeluaran uang tunai
Biaya overhead pabrik yang termasuk adalah biaya reparasi
yang diserahkan kepada pihak luar perusahaan biaya listrik
12
2) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut perilakunya dalam
hubungan dengan perubahan volume produksi
Ditinjau dari perilakunya biaya overhead pabrik dibagi menjadi
tiga golongan yaitu
a) Biaya overhead pabrik tetap
Biaya overhead pabrik tetap adalah biaya overhead pabrik
yang tidak berubah dalam kisaran perubahan volume kegiatan
tertentu
b) Biaya overhead pabrik variabel
Biaya overhead pabrik variabel adalah biaya overhead
pabrik yang sebanding dengan perubahan volume kegiatan
c) Biaya overhead pabrik semivariabel
ldquoBiaya overhead semivariabel adalah biaya overhead
pabrik yang tidak sebanding dengan perubahan volume
kegiatanrdquo (Mulyadi 2015194-195)
3) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut hubungannya dengan
departemen
Dilihat dari hubungannya dengan departemen-departemen yang
ada dalam pabrik biaya overhead pabrik dapat digolongkan
menjadi dua yaitu
a) Biaya overhead pabrik langsung departemen
Biaya overhead pabrik langsung departemen adalah
biayaoverhead yang terjadi dalam departemen tertentu dan
manfaatnya hanya dapat dinikmati oleh departemen tersebut
b) Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen
Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen adalah
biaya overhead pabrik yang manfaatnya dinikmati lebih dari
satu departemen (Mulyadi 2015194-195)
8 Metode Perhitungan Harga Pokok Produksi
Menurut Mulyadi perhitungan harga pokok produk dalam akuntansi
biaya dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu
13
a Metode full costing
Full costing adalah metode penentuan harga pokok produksi yang
memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam harga pokok
produksi yang terdiri dari biaya bahan baku biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabrik Dengan demikian kos produksi
menurut metode ini terdiri dari unsur biaya produksi sebagai berikut
Biaya bahan baku xxx
Biaya tenaga kerja langsung xxx
Biaya overhead pabrik variabel xxx
Biaya overhead pabrik tetap xxx +
Harga pokok produksi xxx
Harga Pokok Produksi yang dihitung dengan pendekatan full
costing terdiri dari unsur biaya produksi ditambah dengan biaya
nonproduksi variabel dan tetap
b Metode variabel costing
Variabel costing adalah metode penentuan harga pokok produksi
yang hanya memperhitungkan harga pokok produksi yang berperilaku
variabel kedalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan
baku biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel
Dengan demikian biaya produksi menurut metode variabel costing
terdiri dari unsur biaya produksi berikut ini
Biaya bahan baku xxx
Biaya tenaga kerja langsung xxx
Biaya overhead pabrik variabel xxx +
Harga pokok produksi xxx
Harga pokok produksi dihitung dengan pendekatan variabel
costing terdiri dari unsur harga pokok produksi variabel ditambah
dengan biaya nonproduksi variabel dan biaya tetap (Mulyadi
201517)
14
9 Metode Pengumpulan Biaya Produksi
Ada dua pendekatan yang digunakan dalam memperhitungkan unsur-
unsur biaya yang pertama adalah metode harga pokok pesanan dan harga
pokok proses Untuk penerapan disetiap perusahaan berbeda-beda
tergantung dengan kebijakan setiap perusahaan
Perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan mengumpulkan
harga pokok produksinya dengan menggunakan metode harga pokok
pesanan Dan utnuk perusahaan yang berproduksi masa mengumpulkan
kos produksinya dengan menggunakan metode harga pokok produksi
proses
Agar perhitungan biaya berdasarkan pesananpesanan harus
diidentifikasikan secara terpisah Supaya perincian dari perhitungan biaya
berdasarkan pesanan sesuai dengan usaha yang diperlukan agar terdapat
pembedaan penting dalam biaya perunit suatu pesanan dengan pesanan
lainnya Misalkan suatu perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai menerima
pesanan seperti kusen 4x4m pintu 25x25m lemari 4x4mdan lain-lain
Maka selain pesanan-pesanan tersebut dapat dengan mudah dipisahkan
berdasarkan karakteristik dan biaya-biaya perunit dari barang pesanan
tersebut (Mulyadi 201563)
10 Metode Pengumpulan Harga Pokok Pesanan
Metode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya
perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanan
tertentu Metode ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang
memproduksi seperti meubel kostruksi percetakkan pembuatan kapal dan
lain-lain (Firdaus Ahmad Dunia 201254) Dalam perusahaan yang menggunakan harga pokok pesanan informasi
perpesanan ini bermanfaat bagi manajemen untuk
a Menentukan harga jual yang dibebankan kepada pemesan
Dengan menggunakan metode ini biasanya biaya produksi yang
satu akan berbeda dengan biaya produksi pesanan yang lain Formula
untuk menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan
sebagai berikut
15
Taksiran biaya produksi untuk pesanan Rp xxx
Taksiran biaya non produksi yang
dibebankan kepada pesanan Rp xxx +
Taksiran total biaya pesanan Rp xxx
Laba yang diinginkan Rp xxx +
Taksiran harga jual yang
dibebankan kepada pemesan Rp xxx
Dari formula diatas terlihat bahwa taksiran biaya produksi yang
dikeluarkan untuk memproduksi pesanan yang yang diinginkan oleh
pemesan yang dipakai sehingga salah satu dasar untuk menentukan
harga jual yang dibebankan kepada pemesan Untuk menafsir biaya
produksi pesanan tersebut maka perlu dihitung biaya sebagai berikut
Taksiran biaya bahan baku Rp xxx
Taksiran biaya tenaga kerja langsung Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx +
Taksiran biaya produksi Rp xxx
b Memperimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan
Informasi harga pokok pesanan memberikan dasar perlindungan
bagi manajemen agar dalam menerima pesanan perusahaan tidak
mengalami kerugian Jika perusahaan tidak memiliki informasi total
harga pokok pesanan manajemen tidak memiliki jaminan apakah harga
yang diminta oleh pesanan sehingga keputusan yang perlu dilakukan
manajemen adalah menerima atau menolak pesanan Total harga pokok
pesanan dihitung dengan unsur biaya berikut ini
Biaya produksi pesanan
Taksiran biaya bahan baku Rp xxx
Taksiran biaya tenaga kerja Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx
Taksiran total biaya produksi Rp xxx
Biaya non produksi
Taksiran biaya administrasi dan umum Rp xxx
16
Taksiran biaya pemasaran Rp xxx
Taksiran biaya non produksi Rp xxx
Taksiran total harga pokok pesanan Rp xxx
c Memantau realisasi biaya produksi
Informasi taksiran biaya produksi pesanan tertentu dapat
dimanfaatkan sebagai salah satu dasar untuk menempatkan harga jual
yang akan dibebankan kepada pemesan Informasi ini digunakan untuk
mempertimbangkan diterima atau tidaknya suatu pesanan Perhitungan
biaya produksi sesungguhnya yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu
yang dilakukan dengan formula berikut ini
Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx
Biaya tenaga kerja langsung Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx
Total biaya produksi sesungguhnya Rp xxx
d Menghitung laba atau rugi realisasi
Untuk mengetahui pesanan tertentu mampu menghasilkan laba
bruto atau mendapatkan rugi bruto manajemen memerlukan informasi
biaya produksi yang telah dikeluarkan untuk memproduksi pesanan
Laba atau rugi bruto bisa dihitung dengan cara sebagai berikut
Harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp xxx
Biaya produksi pesanan tertentu
Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx
Biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx
Taksiran biaya produksi pesanan Rp xxx
Laba bruto Rp xxx
e Menentukan harga pokok persediaan produk jadi
Berdasarkan catatan biaya produksi tiap pesanan tersebut
manajemen dapat menentukan biaya produksi yang melekat pada
pesanan yang telah selesai diproduksi namun pada tanggal neraca
belum diserahkan kepada pemesandisamping itu berdasarkan catatan
17
tersebut manajemen dapat pula menentukan biaya produksi yang
melekat pada pesanan yang pada tanggal neraca masih dalam proses
pengerjaan (Mulyadi 201539-42)
11 Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan
Karakteristik usaha perusahaaan yang produksinya berdasarkan
pesanan akan berpengaruh pada pengumpulan biaya produksi Dibawah ini
adalah karakteristik-karakteristik yang mempengaruhi pada pengumpulan
biaya
a Memproduksi berbagai macam produk sesuai dengan spesifikasi
pemesan dan setiap jenis produk dihitung dengan harga pokok
produksinya secara individual
b Biaya produksi harus digolongkan berdasarkan hubungannya dengan
produk menjadi dua kelompok berikut yaitu biaya produksi langsung
dan tidak langsung
c Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga
kerja langsung sedangkan biaya produksi tidak langsung disebut dengan
istilah biaya overhead pabrik
d Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai harga pokok produksi
pesanan tertentu berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjad
sedangkan biaya overhead pabrik diperhitungkan kedalam harga pokok
pesanan berdasarkan tarif yang ditentukan
e Harga pokok produksi per unit dihitung pada saat pesanan selesai
diproduksi dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang
dikeluarkan untuk pesanan tersebut dengan jumlah unit produk yang
dihasilkan dalam pesanan yang bersangkutan (Mulyadi 201538)
12 Kartu Harga Pokok
Kartu harga pokok merupakan catatan yang penting dalam metode
harga pesanan Kartu harga pokok ini berfungsi sebagai buku rekening
pembantu yang digunakan sebagai pengumpulan biaya produksi tiap
pesanan produk
18
13 Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik
a Alasan pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk atas dasar
tarif yang ditentukan dimuka adalah sebagai berikut
1) Pembebanan biaya overhead pabrik atas dasar biaya yang
sesungguhnya terjadi seringkali mengakibatkan berubah-ubahnya
harga pokok per satuan produk yang dihasilkan dari bulan yang satu
ke bulan yang lainnya
2) Dalam perusahaan yang menghitung harga pokok produksinya
dengan menggunakan metode harga pokok pesanan manajemen
memerlukan informasi harga pokok produksi persatuan pada saat
pesanan selesai dikerjakan (Mulyadi 2015196-197)
b Langkah-langkah penentuan tarif biaya overhead pabrik
Penentuan tarif biaya overhead pabrik dilaksanakan melalui tiga
tahap yaitu
1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik
Tiga cara kapasitas yang dapat dipakai untuk dasar pemuatan
angaran biaya overhead pabrik
a) Kapasitas Teoritis Suatu departemen untuk menghasilkan
produk pada kecepatan penuh tanpa berhenti selama jangka
waktu
b) Kapasitas Normal Kemampuan perusahaan untuk memproduksi
dan menjual produknya dalam jangka panjang
c) Kapasitas sesungguhnya yang diharapkan kapasitas yang
diperkirakan akan dapat dicapai dalam tahun yang akan datang
(Mulyadi 2015197-198)
2) Memilih dasar pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalammemilih dasar
pembebanan yang dipakai adalah
a) Harus diperhatikan jenis biaya overhead pabrik yang dominan
jumlahnya dalam departemen produksi
19
b) Biaya overhead pabrik yang dominan dan eratnya hubungan
sifat-sifat tersebut dengan pembebanan yang dipakai
3) Menghitung tarif biaya overhead pabrik
Setelah tingkat kapasitas yang akan dicapai dalam periode
anggaran ditentukan dan anggaran biaya overhead pabrik telah
disusun
14 Pencatatan Akuntansi Metode Harga Pokok Pesanan
Prosedur akuntansi biaya pada metode harga pokok pesanan meliputi
organisasi formulir catatan-catatan dan laporan-laporan yang terkoordinasi
dalam rangka melaksanakan kegiatan untuk melayani pesanan (Mulyadi
201546)
15 Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur
Laporan keuangan merupakan hasil proses akuntansi Kegiatan
perusahaan manufaktur terdiri dari pengolahan bahan baku menjadi bahan
jadi dan penjualan produk jadi tersebut kepada konsumen atau manufaktur
lain Dalam pendekatan full costing berbagai pengorbanan sumber ekonomi
ini disajikan dalam laporan laba rugi yang dikelompokkan menjadi 3 yaitu
a Pengorbanan sumber ekonomi untuk mengolah bahan baku menjadi
produk jadi
b Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan pemasaran produk jadi
c Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan selain produksi dan
pemasaran produk (Mulyadi 201521)
16 Pengertian Depresiasi Aktiva Tetap
Sebagaimana yang dinyatakan menurut SAK yang dikutip oleh
(Samuel Mairuhu dan Jantje J Tinangon 2014406) aktiva tetap adalah
aktiva yang berwujud diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun
lebih dahulu digunakan dalam operasi perusahaan tidak dimasukkan untuk
dijual dalam kegiatan normal perusahaan dan mempunyai manfaat lebih dari
satu tahun periode akuntansi
20
a Aset tersebut digunakan dalam operasi hanya aset yang digunakan
dalam operasi normal perusahaan saja yang dapat diklasifikasikan
sebagai aset tetap
b Aset tersebut memiliki masa manfaat yang panjang lebih dari 1 periode
c Aset tersebut memiliki substansi fisik Aset tetap memiliki ciri substansi
fisik kasat mata sehingga dibedakan dari aset tak berwujud seperti hak
paten dan merek dagang
17 Metode Perhitungan Depresiasipenyusutan Aktiva Tetap
Menurut pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (2012) no 17 yang
dikutip oleh (Windariyani Fitrima 2013168-169) penyusutan dapat
dilakukan dengan berbagai metode yang dapat dikelompokkan menurut
kriteria sebagai berikut
a Berdasarkan waktu
1) Metode garis lurus
Dalam metode garis lurus lebih melihat aspek waktu dari pada
aspek kegunaan Metode ini paling sering digunakan oleh perusahaan-
perusahaan karena paling mudah Perhitungan tarif penyusutan untuk
metode garis lurus adalah sebagai berikut
Rumus
Penyusutan = 119867119886119903119892119886 119875119890119903119900119897119890ℎ119886119899minus119873119894119897119886119894 119878119894119904119886
119880119898119906119903 119864119896119900119899119900119898119894119904(1)
2) Metode jumlah angka tahun
Metode penyusutan ini menghasilkan tarif penyusutan yang
menurun dengan dasar penurunan pecahan dari nilai yang dapat
disusutkan (harga perolehan dikurangi dengan nilai sisa)
Perhitungannya adalah sebagai berikut
Rumus
Penyusutan = 119886119899119892119896119886 119905119886ℎ119906119899 119889119894119887119886119897119894119896
119895119906119898119897119886ℎ 119886119899119892119896119886 119905119886ℎ119906119899 x (harga perolehan ndash nilai residu)(2)
3) Metode Saldo Menurun
Metode ini juga merupakan metode penurunan penyusutan yang
menggunakan tingkat penyusutan yang merupakan perkalian dari
21
metode garis lurus Tingkat penyusutan metode ini selalu tetap dan
diaplikasikan untuk mengurangi nilai buku pada setiap akhir tahun
dalam metode saldo menurun nilai sisa tidak dikurangkan dari harga
perolehan dalam menghitung nilai yang dapat disusutkan
Rumus
Penyusutan = Penyusutan x(harga perolehanndashakm penyusutan)(3)
b Berdasarkan penggunaan
1) Metode jam-jasa
Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan
berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya
Metode ini menggunakan jumlah jam kerja sebagai dasar
pengalokasian beban penyusutan untuk setiap periode
2) Metode jumlah unit produksi
Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan
berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya
Metode penyusutan ini menggunakan hasil produksi sebagai dasar
pengalokasian beban penyusutan untuk tiap periode
c Berdasarkan kriteria lainnya
1) Metode berdasarkan jenis dan kelompok
Metode penyusutan biasanya digunakan untuk satu aktiva tetap
Dalam keadaan tertentu bagaimanapun juga ada berbagai macam
aktiva yang disusutkan dengan menggunakan satu tarif penyusutan
2) Metode anuitas
Dalam metode ini beban penyusutan yang dihasilkan pada
tahunperiode awal adalah rendah dan akan meningkat jumlah tiap
periode berikutnya
3) Sistem persediaan
Metode penyusutan ini biasanya untuk menilai aktiva berwujud
yang nilainya kecil
22
B Hasil Penelitian Terdahulu
Penulis memaparkan hasil penelitian terdahulu karena mempunyai
informasi dan buku yang sama dan sebagai bahan acuan atau
pertimbangan untuk pembaharuan tugas akhir ini Adapun hasil penelitian
terdahulu adalah sebagai berikut
Tabel 21 Hasil Penelitian Terdahulu
Aspek Syahadat (2018) Dewi (2018) Siti Halisya Aulia Fitri
(2019)
Judul Penentuan Harga Pokok
Produksi Sofa Per Set dengan
Menggunakan Metode Harga
Pokok Pesanan Full Costing
pada Meubel Roby
Banjarmasin
Perhitungan Harga Pokok
Produksi dengan
Menggunakan Metode Harga
Pokok Pesanan pada UD Asia
Jaya Aluminium Banjarmasin
Perhtungan Harga Pokok
Produksi dengan
Menggunakan Metode
Harga Pokok Pesanan
Pada Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Institusi yang
Diteliti Meubel Roby Banjarmasin
UD Asia Jaya Aluminium
Banjarmasin
Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Periode Analisis Januari ndash Maret 2018 Oktober ndash Desember 2017 Januari ndash Maret 2019
Rumusan
Masalah
Bagaimana perhitungan harga
pokok produksi yang sesuai
dengan konsep Akuntan Biaya
dengan menggunakan metode
harga pokok pesanan Full
Costing pada Meubel Roby
Banjarmasin
Bagaimana perhitungan harga
pokok produksi dengan
menggunakan harga pokok
pesanan yang sesuai dengan
konsep akuntansi biaya pada
UD Asia Jaya Aluminium
Banjarmasin
Bagaimana perhitungan
harga pokok produksi
dengan metode harga
pokok pesanan yang
sesuai dengankonsep
akuntansi biaya pada
Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Tujuan Penelitian Mengetahui perhitungan harga
produksi per set yang sesuai
dengan konsep Akuntansi
Biaya dengan menggunakan
metode harga pokok pesanan
Full Costing pada Meubel
Roby Banjarmasin
Mengetahui perhitungan harga
pokok produksi dengan
metode harga pokok pesanan
yang sesuai dengan konsep
akuntansi biaya pada UD Asia
Jaya Aluminium Banjarmasin
Mengetahui perhitungan
harga pokok produksi
dengan metode harga
pokok pesanan yang
sesuai dengan konsep
akuntansi biaya pada
Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Metode
Penelitian
Studi Kasus Studi Kasus Studi Kasus
Hasil Penelitian Perhitungan harga pokok
produksi menurut penulis
lebih besar untuk produk sofa
211 minimalis sofa 211
cangkir sofa 211 italoano dan
sofa mbelimbing
dibandingkan dengan
perhitungan perusahaan yang
mengakibatkan kepenentuan
harga jual
Perhitungan harga pokok
produksi menurut penulis
lebih besar untuk produk
kanopi 4x4m kusen
aluminium 4x4m dan pintu
rolling dorr 25x25m
dibandingkan dengan
perhitungan-perhitungan
perusahaan yang
menyebabkan terpengaruhnya
penentuan harga jual
-
Sumber (Syahadat 2018) dan (Dewi 2018)
23
BAB III
METODE PENELITIAN
A Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan jenis
pendekatan deskriptif ldquoStudi kasus adalah salah satu jenis pendekatan
deskriptif intensif terperinci dan mendalam terhadap organisasi (individu)
atau instansi tertenturdquo (Imam Gunawan 2013116) Didalam penelitian ini
penulis melakukan penelitian terhadap satu objek yaitu Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai yang beralamat di Jalan Desa Hulu RasauBarabai Penulis melakukan
perhitungan harga pokok produksi berupa produk laci 2x3m tempat tidur
2x2m pintu 25x25m kusen 4x4 dan lemari 4x4m dengan menggunakan
metode harga pokok pesanan
B Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada perhitungan harga pokok produksi deengan
menggunakan metode harga pokok pesanan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
1 Harga Pokok Produksi
ldquoHarga pokok produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan selama
proses pembuatan dari bahan baku sampai barang produk jadirdquo (Mulyadi
201517)
Harga pokok produksi adalah suatu pengorbanan sumber ekonomis
yang diukur melalui satuan uang yang dikeluarkan oleh Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai untuk menghasilkan 5 jenis produk yaitu laci 2x3m
tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m
2 Metode Harga Pokok Pesanan
ldquoMetode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya
perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanan
tertentu Metode ini banyak digunakan dalam industri seperti konstruksi
percetakan meubel pembuatan kapal dan pesawat terbang dan lain-lainrdquo
(Firdaus Ahmad Dunia 201254)
24
Metode harga pokok pesanan adalah pengumpulan harga pokok
produksi yang mana biaya yang dikumpulkan untuk setiap pesanan dalam
memproduksi selama bulan Januari sampai dengan Maret 2019 pada
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
C Jenis dan Sumber Data
1 Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini ada dua yaitu
a Data kuantitatif
Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data kuantitatif
ldquoData Kuantitatif adalah data yang berupa angka-angkardquo (Sugiono
201312) Didalam penelitian ini seperti biaya bahan bakubiaya tenaga
kerjabiaya overhead pabrik daftar gaji karyawan serta aktiva tetap dan
data pesanan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2019
b Data kualitatif
ldquoData Kualitatif adalah data yang bersifat alamiah yang berbentuk
katakalimatgambar dan menggambarkan keadaanprosesperistiwa
tertenturdquo (Sugiono 201314) Didalam penelitian ini seperti sejarah
singkat perusahaanstruktur organisasi perusahaan dan proses produk
pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
2 Sumber Data
ldquoSumber data adalah subjek dari mana asal data penelitian itu
didapatrdquo (V Wiratna Sujarweni 201473)
Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan data primer dan data sekunder
a Data primer
ldquoData Primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui
kuesioner kelompok dan panel bisa juga dengan melakukan
wawancara dengan narasumberrdquo (V Wiratna Sujarweni 201473)
Sumber data primer dari penelitian ini yaitu sejarah singkat
perusahaan proses produksi struktur organisasi daftar aktiva tetap dan
data sejarah pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
25
b Data sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat dari catatan buku atau
majalah yang berupa laporan-laporan Dan data yang diperoleh tidak
perlu diolah lagi (V Wiratna Sujarweni 201474)
Data sekunder yang ada dalam penelitian pada Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai adalah dokumen biaya bahan baku biaya tenaga langsung
biaya overhead pabrik SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
D Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah cara yang dilakukan oleh peneliti untuk
mengungkap atau menjaring informasi kuantitatif dari responden sesuai
lingkup penelitian (V Wiratna Sujarweni 201474)
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan cara sebagai berikut
1 Wawancara
ldquoMenurut Esterberg dalam Sugiono wawancara merupakan pertemuan
dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga
dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertenturdquo (Sugiono
2013231)
Teknik pengumpulan data wawancara pada penelitian ini digunakan
untuk memperoleh data yang lengkap dengan cara tanya jawab secara lisan
dengan pembahasan yang bersangkutan seperti sejarah perusahaan dan
kegiatan-kegiatan yang terjadi pada perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
2 Dokumentasi
ldquoDokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlaku Bisa
berbentuk tulisangambar atau karya-karya dari seseorangrdquo (Sugiono
2013145)
Dokumentasi pada penelitian ini berupa data-data yang dimiliki oleh
perusahaan tentang produk yang diproduksi dan dipesan selama bulan yang
bersangkutan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
26
E Teknik Analisis Data
Analisis data diartikan sevagai upaya data yang sudah tersedia kemudian
diolah dengan statistik dan dapat digunakan untuk menjawab rumusan
masalah dalam penelitian Dapat diartikan teknik analisis data dapat diartikan
sebagai cara melaksanaan analisis terhadap data dengan tujuan mengolah data
tersebut untuk menjawab rumusan masalah (V Wiratna Sujarweni 2014103)
Analisis data yang digunakan peneliti untuk mengambil kesimpulan pada
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai yaitu
1 Mengumpulkan data-data mengenai biaya produksi misalnya biaya bahan
baku biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik
2 Menggolongkan biaya produksi sesuai dengan penggolongan yang
seharusnya menurut konsep akuntansi biaya
3 Melakukan perhitungan yang tepat terhadap biaya produksi
4 Menghitung harga pokok produk dengan metode harga pokok pesanan
5 Melakukan perhitungan penyusutan aktiva tetap
6 Melakukan perhitungan biaya overhead pabrik
7 Membuat kartu harga pokok pesanan
8 Membuat laporan laba rugi bruto
9 Membuat jurnal
10 Membuat simpulan dan saran pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
27
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Hasil Penelitian
1 Sejarah Singkat Perusahaan
Perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai adalah sebuah perusahaan
yang bergerak dibidang pengerjaan perusahaan ini memproduksi
berdasarkan pesanan yaitu kursi sekolah meja sekolah pintu lemari laci
pondasi tempat tidur dan lain-lain Perusahaan ini didirikan oleh ibu Sri
Ajijah pada tahun 2009 yang bertempat di Jalan Keramat RT 002 RW
001 Desa Hulu Rasau Kecamatan Pandawan Kabupaten Hulu Sungai
Tengah
2 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi perusahaan adalah salah satu unsur yang penting
demi keberlangsungan sebuah perusahaan dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya masing-masing sesuai dengan jabatannya
Adapun bentuk struktur organisasi terdiri dari
a Struktur organisasi lini (garis)
Organisasi lini merupakan bentuk organisasi yang didalamnya
terdapat garis wewenang yang berhubung langsung secara vertikal
antara atasan dengan bawahan
b Struktur organisasi lini dan staf
Organisasi lini dan staf merupakan suatu bentuk organisasi dimana
hubungan atau pelimpahan tugas dan wewenang antara seorang atasan
dan karyawan tidak seluruhnya secara langsung namun pimpinan
tertinggi melimpahkan wewenangnya kepada para kepala bagian dan
pejabat staf
c Struktur organisasi fungsional
Organisasi fungsional merupakan suatu bentuk organisasi dimana
wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian
28
d Struktur organisasi lini dan fungsional
Organisasi lini dan fungsional merupakan bentuk organisasi
dengan wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada para
pegawai yang berada dibawah kepala bagian yang mempunyai keahlian
tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang
koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Menggunakan struktur organisasi lini atau
garis yaitu suatu bentuk organisasi dengan pimpinan dipandang sebagai sumber
kekuasaan tunggal segala keputusan dan tanggung jawabberada pada satu
tangan
Adapun struktur organisasi dari Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dapat dilihat
pada bagan 1 berikut ini
Bagan 41 Struktur Organisasi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah kembali oleh penulis
Adapun struktur organisasi dari Meubel ldquoSekawanrdquo Banjarmasin
adalah sebagai berikut
1) Pemilik
Pemilik adalah orang yang bertanggung jawab atas semua kegiatan
operasinal yang ada diperusahaan tersebut Pemilik yang mempunyai
hak wewenang untuk menetapkan kebijakan mengenai hal-hal yang
perlu dilakukan oleh perusahaan
2) Bagian produksi
Bagian ini melakukan kegiatan produksi yang terjadi disebuah
perusahaan yang sudah direncanakan oleh pemilik
Bagian Produksi Bagan Penjualan Finishing
Ajijah
Fajar Irwan Yanto
Pemilik
29
3) Bagian penjualan
Bagian ini memiliki tugas untuk melakukan penjualan diluar
lapangan dengan arahan dari pemilik
4) Bagian finishing
Bagian Finishing mempunyai tugas untuk meyelesaikan tugas dari
bagian produksi seperti penghalusan pengecatan dan pembersihan
3 Proses Produksi
Proses Produksi adalah rangkaian kegiatan dalam pengolahan bahan
baku menjadi barang jadi Dalam melaksanakan kegiatan produksi di
perusahaan ini ada beberapa tahapan-tahapan produksinya yaitu
a Tahap pemilihan bahan
Dalam tahap ini pemilihan bahan sangat penting agar dipilih sesuai
dengan pesanan
b Tahapan pemotongan
Tahap selanjutnya adalah pemotongan bahan agar sesuai dengan
pesanan Misal aluminium yang sesuai dengan permintaan ukuran
c Tahapan perakitan
Setelah dipotong tahap selanjutnya adalah perakitan dari bahan baku
sampai menjadi bahan jadi
d Tahapan penghalusan
Selanjutnya tahap penghalusan setelah menjadi bahan jadi langsung
dihaluskan bagian-bagian yang kasar dengan mata amplas
e Tahapan pengecatan
Tahap selanjutnya dalah pengecatan untuk menambah nilai barang
pesanan sesuai dengan permintaan konsumen
f Tahapan finishing
Terakhir adalah Finishing yaitu proses pemasangan aksesoris dan
perlengkapan-perlengkapan lainnya seperti kunciengsel dan lain-lain jika
selesai barang langsung siap diserahkan ke pembeli
Adapun dibawah ini proses produksi pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
sebagai berkut
30
Bagan 42 Proses Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
4 Daftar Aset Tetap
Berdasarkan hasil penelitian wawancara daftar aset tetap yang dimiliki
oleh Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai sebagai berikut
Tabel 41 Daftar Aset TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Aset Tetap Jumlah Tahun
Perolehan Harga Perolehan Nilai Residu
1 Mesin Pemotong Besi 2 2015 Rp 1500000 Rp 200000
2 Mesin Pemotong Kayu 2 2015 Rp 1500000 Rp 200000
3 Mesin Las 5 2015 Rp 5000000 Rp 400000
4 Mesin Poles 1 2015 Rp 2300000 Rp 350000
5 Bor Listrik 5 2015 Rp 500000 Rp 50000
6 Gergaji Besi 3 2014 Rp 25000 Rp -
7 Meteran 10 2013 Rp 35000 Rp -
8 Pick Up 1 2013 Rp 75000000 Rp 600000
9 Kikir 2 2015 Rp 40000 Rp -
10 Palu 2 2010 Rp 130000 Rp -
11 Kompresor 2 2012 Rp 1500000 Rp 150000
12 Obeng 10 2013 Rp 30000 Rp -
Tahapan Pemilihan Bahan
Tahapan Pemotongan
Tahapan Pe rakitan
Tahapan Penghalusan
Tahapan Pengecatan
Tahapan Finishing
31
Lanjutan 13 Ginset 2 2012 Rp 5000000 Rp 450000
Total Rp 17615000 Rp 1800000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
5 Daftar Penjualan
Daftar Penjualan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama bulan Januari
sampai Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 42 Daftar PenjualanMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Periode Januari sd Maret 2019
No Produk Jumlah Harga Jual1198982
1 Laci 3 Rp 300000
2 Tempat Tidur 2 Rp 350000
3 Pintu 5 Rp 450000
4 Kusen 3 Rp 400000
5 Lemari 2 Rp 350000
Total Rp 1850000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Daftar Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama bulan Januari sampai
Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 43 Daftar Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Periode Januari sd Maret 2019
No Produk Jumlah Ukuran
(m) Harga Jual1198982 Harga Jual Total Harga
1 Laci 2x3 3 2x3 Rp 300000 Rp 1800000 Rp 5400000
2 Tempat Tidur
2x2
2 2x2 Rp 350000 Rp 1400000 Rp 2800000
3 Pintu 25x25 5 25x25 Rp 450000 Rp 2812500 Rp 14062500
4 Kusen 4x4 3 4x4 Rp 400000 Rp 6400000 Rp 19200000
5 Lemari 4x4 2 4x4 Rp 350000 Rp 5600000 Rp 11200000
Total Rp 1200000 Rp14812500 Rp 52662500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
6 Daftar Tenaga Kerja
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai memiliki jumlah 9 orang karyawan yang
terdiri dari 1 orang pemilik 3 orang bagian produksi 2 orang dibagian
32
penjualan dan 3 orang dibagian finishing Daftar tenaga kerja dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 44 Daftar Tenaga KerjaMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Jenis Pekerjaan Jumlah ( Orang )
1 Pemilik 1
2 Bagian Produksi 3
3 Bagian Penjualan 2
4 Bagian Finishing 3
Jumlah 9
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
7 Penggolongan biaya menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Adapun penggolongan biaya menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
terbagi menjadi 2 ( dua ) yaitu biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung Daftar penggolongan biaya yang berkaitan dengan proses penjualan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 45 Penggolongan BiayaMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Periode Januari sd Maret 2019
Golongan Biaya Produk Jenis
Biaya Bahan
Baku
a Laci 2x3 Kayu
Paku
Cat Dasar
Cat Finishing
b Tempat Tidur 2x2
Kayu
Paku
Cat Finishing
c Pintu 25x25 Kayu
Paku
Handle Pintu
Cat Dasar
Cat Finishing
d Kusen 4x4 Kayu
Lem kayu
Paku
Cat dasar
33
Lanjutan e Lemari 4x4 Kayu
Lem kayu
Paku
Handle Pintu
Cat dasar
Cat finishing
Biaya Tenaga
Kerja Langsung
Upah bagian produksi
Upah bagian penjualan
Upah bagian finishing
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
8 Perhitungan harga pokok produksi menurut Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Berdasarkan penggolongan biaya yang disajikan oleh perusahaan maka
harga pokok produk pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama periode Januari
sd Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut dibawah ini
Tabel 46 Biaya Bahan Baku Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd
Maret 2019
Produk Nama Bahan Ukuran Jumlah
Bahan Satuan Harga Satuan Total Harga
a Laci 2x3
Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 105000 Rp 210000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 50000
Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000
Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 3 Unit Rp 405000
b Tempat
Tidur
2x2
Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 200000 Rp 400000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Cat Dasar 1 Liter 1 Kaleng Rp 50000 Rp 50000
Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000
Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 2 Unit Rp 595000
c Pintu
25x25
Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 100000 Rp 200000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Handle Pintu - 1 Set Rp 80000 Rp 80000
Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 50000
Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000
Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 5 Unit Rp 475000
d Kusen
4x4
Kayu 3 Meter 3 Batang Rp 110000 Rp 330000
Lem Kayu - 1 Botol Rp 75000 Rp 75000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 100000
34
Lanjutan Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 3 Unit Rp 525000
e Lemari
4x4
Kayu 3 Meter 3 Batang Rp 110000 Rp 330000
Lem Kayu - 1 Botol Rp 75000 Rp 75000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Handle Pintu - 1 Set Rp 45000 Rp 45000
Cat Dasar 2 Liter 1 Kaleng Rp 50000 Rp 50000
Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000
Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 2 Unit Rp 645000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Adapun biaya tenaga kerja langsung pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
dihitung berdasarkan jenis produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu
25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m yang dipesan selama bulan Januari
sd Maret 2019 Masing-masing pekerjaan berbeda upah karena sesuai dengan
ukuran pesanan
Tabel tenaga kerja langsung dapat dilihat dibawah ini
Tabel 47 Biaya Tenaga Kerja LangsungMeubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode
Januari sd Maret 2019
N
o Produk
Jenis
Pekerjaan
Tenaga
Kerja
(Orang)
UpahHari
Lama
Pekerjaan
(Hari)
Total Upah
1 a Laci 2x3 Bagian
Produksi 2 Rp 30000 7 Rp 420000
Bagian
Penjualan 2 Rp 45000 2 Rp 180000
Bagian
Finishing 3 Rp 35000 2 Rp 210000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 810000
2 b Tempat Tidur 2x2 Bagian
Produksi 2 Rp 35000 7 Rp 490000
Bagian
Penjualan 2 Rp 40000 2 Rp 160000
Bagian
Finishing 3 Rp 30000 2 Rp 180000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 830000
3 c Pintu 25x25 Bagian
Produksi 3 Rp 35000 7 Rp 735000
Bagian
Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000
Bagian
Finishing 3 Rp 35000 2 Rp 210000
35
Lanjutan
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1245000
4 d Kusen 4x4 Bagian
Produksi 3 Rp 30000 7 Rp 630000
Bagian
Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000
Bagian
Finishing 3 Rp 25000 2 Rp 150000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1080000
5 eLemari 4x4 Bagian
Produksi 3 Rp 50000 7 Rp 1050000
Bagian
Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000
Bagian
Finishing 3 Rp 30000 2 Rp 180000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1530000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Upah yang dibayar kemasing-masing pesanan oleh perusahaan dengan
cara membagi rata Produksi yang dihasilkan sebanyak 5 macam yaitu
Jumlah biaya tenaga kerja langsung
Laci 2x3m Rp 810000 x 3 unit = Rp 2430000
Tempat Tidur 2x2m Rp 830000 x 2 unit = Rp 1660000
Pintu 25x25m Rp 1245000 x 5 unit = Rp 6225000
Kusen 4x4m Rp 1080000 x 3 unit = Rp 3240000
Lemari 4x4m Rp 1530000 x 2 unit = Rp 3060000 +
Rp16615000
a Upah tenaga kerja per unit untuk laci 2x3m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk laci 2x3m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Penjualan laci 2x3m x Rp 300000 x 3 Unit = Rp 5400000
Biaya bahan baku Rp 405000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 2430000 +
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 2835000-
Laba Kotor Rp 2565000
b Upah tenaga kerja per unit untuk tempat tidur 2x2m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk tempat tidur 2x2m
menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
36
Penjualan tempat tidur 2x2m x Rp 350000 x 2 Unit = Rp 2800000
Biaya bahan baku Rp 595000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 1660000+
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 2255000-
Laba Kotor Rp 545000
c Upah tenaga kerja per unit untuk pintu 25x25m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk pintu 25x25 menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Penjualan pintu 25x25 x Rp 450000 x 5 Unit = Rp 14062500
Biaya bahan baku Rp 475000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 6225000 +
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp6700000 -
Laba Kotor Rp7362500
d Upah tenaga kerja per unit untuk kusen 4x4m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk kusen 4x4 menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Penjualan kusen 4x4 x Rp 400000 x 3 Unit = Rp 19200000
Biaya bahan baku Rp 525000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 3240000+
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 3765000-
Laba Kotor Rp15435000
e Upah tenaga kerja per unit untuk lemari 4x4m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk lemari 4x4 menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Penjualan lemari 4x4 x Rp 350000 x 2 Unit = Rp 11200000
Biaya bahan baku Rp 645000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 3060000 +
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 3705000-
Laba Kotor Rp 7495000
37
9 Penentuan harga pokok produk menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
a Penentuan harga pokok produk laci 2x3m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produk laci 2x3m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 48 Penentuan harga pokok produk laci 2x3m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 405000
Rp 2430000 +
Rp 2835000
3
HPPUnit Rp 945000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
b Penentuan harga pokok produk tempat tidur 2x2m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produk tempat tidur 2x2m
dapat dilihat dibawah ini
Tabel 49 Penentuan harga pokok produk tempat tidur 2x2m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 595000
Rp 1660000 +
Rp 2255000
2
HPPUnit Rp 1127500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
c Penentuan harga pokok produk pintu 25x25m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produkpintu 25x25m dapat
dilihat dibawah ini
38
Tabel 410 Penentuan harga pokok produk pintu 25x25m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 475000
Rp 6225000 +
Rp 6700000
5
HPPUnit Rp 1340000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
d Penentuan harga pokok produk kusen 4x4m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produk kusen 4x4m dapat
dilihat dibawah ini
Tabel 411 Penentuan harga pokok produk kusen 4x4m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 525000
Rp 3240000 +
Rp 3765000
3
HPPUnit Rp 1255000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
e Penentuan harga pokok produk lemari 4x4m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produk kusen 4x4m dapat
dilihat dibawah ini
Tabel 412 Penentuan harga pokok produk lemari 4x4m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 645000
Rp 3060000 +
Rp 3705000
2
HPPUnit Rp 1852500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
39
B Pembahasan Hasil Penelitian
Setelah meneliti penggolongan biaya oleh perusahaan Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai ternyata belum sesuai dengan konsep Akuntansi Biaya
Untuk menghitung suatu biaya produksi maka harus dilakukan analisis kerja
untuk biaya bahan baku dan baya tenaga kerja Sedangkan pada perusahaan
menurut penulis perusahaan hanya membebankan biaya non produksi yang
dmasukkan kedalam biaya bahan baku sedangkan biaya overhead pabrik dan
penyusutan aktiva tetap belum dimasukkan Hal ini akan berdampak dengan
harga jual yang akan dibebankan
1 Penggolongan Biaya Produksi Menurut Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai belum melakukan pencatatan dan
penggolongan biaya secara tepat sebagai pembentuk harga pokok produksi
pesananPenulis menggolongkan biaya-biaya yang berhubungan dengan
biaya produksi dan biaya non produksi selama proses produksi perusahaan
a Laci 2x3m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk
laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 413 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Laci 2x3m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku
a Kayu
b Paku
2 Biaya Tenaga Kerja
a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Kikir
d Penyusutan Ginset
e Biaya Listrik dan Air
f Biaya Bahan Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
40
b Tempat Tidur 2x2m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk
tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 414 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Tempat Tidur 2x2m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku a Kayu
b Paku
2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Kikir
d Penyusutan Ginset
e Biaya Listrik dan Air
f Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
c Pintu 25x25m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk
pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 415 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Pintu 25x25m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku a Kayu
b Paku
2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Kikir
d Biaya Listrik dan Air
e Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
41
d Kusen 4x4m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk
kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 416 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Kusen 4x4m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku
a Kayu
b Lem Kayu
c Paku
2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Ginset
d Biaya Listrik dan Air
e Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
e Lemari 4x4m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk lemari
4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 417 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Lemari 4x4m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku
a Kayu
b Lem Kayu
c Paku
2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Kikir
d Penyusutan Ginset
e Biaya Listrik dan Air
f Biaya Bahan Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
42
2 Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Penulis
Perhitungan harga pokok produksi menurut penulis berdasarkan konsep
akuntansi biaya adalah sebagai berikut
a Biaya bahan baku
Tabel biaya bahan baku pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah
ini
Tabel 418 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Laci 2x3m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pak Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 06 Batang 105000 63000
BB02 Paku 03 Kg 20000 6000
Total 69000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya bahan baku untuk 3 produk laci 2x3m
= 3 x Rp 69000 = Rp 207000
Tabel biaya bahan baku pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 419 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Tempat Tidur 2x2m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 1 Batang 200000 200000
BB02 Paku 05 Kg 20000 10000
Total 210000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
43
Maka biaya bahan baku untuk 2 tempat tidur 2x2m
= 2 x Rp 210000 = Rp 420000
Tabel biaya bahan baku pada produk pintu 25x25m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 420 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Pintu 25x25m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 04 Batang 100000 40000
BB02 Paku 02 Kg 20000 4000
Total 44000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya bahan baku untuk 5 produk pintu 25x25m
= 5 x Rp 44000 = Rp 220000
Tabel biaya bahan baku pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah
ini
Tabel 421 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Kusen 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 1 Batang 110000 110000
BB02 Lem Kayu 03 Botol 75000 22500
BB03 Paku 03 Kg 20000 6000
Total 138500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
44
Maka biaya Bahan Baku untuk 3 kusen 4x4m
= 3 x Rp 138500 = Rp 415500
Tabel biaya bahan baku pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah
ini
Tabel 422 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Lemari 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 15 Batang 110000 165000
BB02 Lem Kayu 05 Botol 75000 37500
BB03 Paku 05 Kg 20000 10000
Total 212500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya bahan baku untuk 2 produk lemari 4x4m
=2 x Rp 212500 = Rp 425000
b Tenaga Kerja Langsung
Tabel biaya tenaga kerja pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah
ini
Tabel 423 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Laci 2x3m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 2 Orang 30000 7 420000
BB02 Bagian
Finishing 3 Orang 35000 2 210000
Total 630000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
45
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 3 unit laci 2x3m
Rp 630000 x 3 unit = Rp 1890000
Tabel biaya tenaga kerja pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 424 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Tempat Tidur 2x2m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 2 Orang 35000 7 490000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 30000 2 180000
Total 670000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 2 unit tempat tidur 2x2m
Rp 670000 x 2 unit = Rp 1340000
Tabel biaya tenaga kerja pada produk pintu 25x25m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 425 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Pintu 25x25m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 3 Orang 35000 7 735000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 35000 2 210000
Total 945000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
46
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 5 unit pintu 25x25m
Rp 945000 x 5 unit = Rp 4725000
Tabel biaya tenaga kerja pada produk kusen 4x4m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 426 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Kusen 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 3 Orang 30000 7 630000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 25000 2 150000
Total 780000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 3 unit kusen 4x4m
Rp 780000 x 3 unit = Rp 2340000
Tabel biaya tenaga kerja pada produk lemari 4x4m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 427 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Lemari 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 3 Orang 50000 7 1050000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 30000 2 180000
Total 1230000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
47
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 2 unit lemari 4x4m
Rp 1230000 x2 unit = Rp 2460000
c Biaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku
dan biaya tenaga kerja langsungBiaya Overhead pabrik meliputi biaya
pemeliharaan alat biaya bahan penolong biaya penyusutan aktiva tetap dan
biaya yang memerlukan pengeluaran tunai yaitu biaya listrik (Mulyadi
2015194-195)
Dalam menentukan tarif biaya overhead pabrik langkah-langkah yang
harus dilakukan yaitu
1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik
Dalam melakukan penyusunan anggaran biaya overhead pabrik
harus menghitung biaya-biaya yang digunakan sebagai berikut
a) Biaya penolong
Tabel biaya penolong dapat dilihat ditabel sebagai berikut
Tabel 428 Biaya Bahan Penolong
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Produk Nama
Bahan
Jumlah
Bahan Satuan
Harga
Satuan
(Rp)
Total Harga
(Rp)
aLaci
2x3m Cat
Dasar 2 Kaleng 50000 100000
Cat
Finishing 1 Kaleng 125000 125000
Total 225000
bTempat
Tidur
2x2m
Cat
Dasar 1 Kaleng 50000 50000
Cat
Finishing 1 Kaleng 125000 125000
Total 175000
48
Lanjutan
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penuli
2) Biaya depresiasi aktiva tetap
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai menggunakan aktiva tetap dalam
proses produksi yang mengakibatkan perlunya didepresiasikan dan
dibebankan kepada produk pesanan yang ditentukan atas dasar tarif
yang ditentukanPenulis memperhitungkan depresiasi aktiva tetap
dengan menggunakan metode garis lurus Penulis menggunakan
harga perolehan dikurang dengan nilai sisa dibagi dengan taksiran
umum digunakan untuk menghitung depresiasi tiap tahun
Tabel daftar aset dapat dilihat dari tabel dibawah ini
Tabel 429 Daftar Aset TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Aset Tetap Jumlah Tahun
Perolehan Harga Perolehan
Umur
Kegunaan
Jumlah Harga
Perolehan Nilai Residu
1
Mesin
Pemotong
Besi
2 2015 Rp 1500000 5 Tahun Rp 3000000
Rp 200000
cPintu
25x25m Handle
Pintu 1 Set 80000 80000
Cat
Dasar 2 Kaleng 50000 100000
Cat
Finishing 1 Kaleng 125000 125000
Total 305000
dKusen
4x4m Cat Dasar 2 Kaleng 50000 100000
Total 100000
eLemari
4x4m Handle
Pintu 1 Set 45000 45000
Cat Dasar 1 Kaleng 50000 50000
Cat
Finishing 1 Kaleng 125000 125000
Total 220000
49
Lanjutan
2
Mesin
Pemotong
Kayu
2 2015 Rp 1500000 6 Tahun Rp 3000000
Rp 200000
3 Mesin Las 5 2015 Rp 5000000 2 Tahun Rp 25000000 Rp 400000
4 Mesin Poles 1 2015 Rp 2300000 2 Tahun Rp 2300000 Rp 350000
5 Bor Listrik 5 2015 Rp 500000 3 Tahun Rp 2500000 Rp 50000
6 Gergaji
Besi 3 2014 Rp 25000 1 Tahun Rp 75000
Rp -
7 Meteran 10 2013 Rp 35000 3 Tahun Rp 350000 Rp -
8 Pick Up 1 2013 Rp 75000000 20 Tahun Rp 275000 Rp 600000
9 Kikir 2 2015 Rp 40000 4 Tahun Rp 80000 Rp -
10 Palu 2 2010 Rp 130000 4 Tahun Rp 260000 Rp -
11 Kompresor 2 2012 Rp 1500000 6 Tahun Rp 3000000 Rp 150000
12 Obeng 10 2013 Rp 30000 2 Tahun Rp 300000 Rp -
13 Ginset 2 2012 Rp 5000000 7 Tahun Rp 10000000 Rp 450000
Total Rp 1800000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Berikut ini adalah perhitungan penyusutan untuk masing-masing
aktiva tetap yang dimiliki Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai berdasarkan aktiva
tetap yang digunakan pada proses produksi laci 2x3m tempat tidur
2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m yaitu
1) Mesin Pemotong Besi dengan harga perolehan Rp 1500000 dengan
perkiraan nilai sisa Rp 200000 dan umur ekonomisnya 5 tahun
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 1500000 ndash Rp 200000
5
= Rp 260000 Tahun
= Rp 260000 12
= Rp 21666 Bulan
2) Mesin Pemotong Kayu dengan harga perolehan Rp 1500000 dengan
perkiraan nilai sisa Rp 200000 dan umur ekonomisnya 6 tahun
50
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 1500000 ndash Rp 200000
6
= Rp 216666 Tahun
= Rp 216666 12
=Rp 18055 Bulan
3) Pick Updengan harga perolehan Rp 75000000 dengan perkiraan nilai
sisa Rp 600000 dan umur ekonomisnya 20 tahun
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 75000000 ndash Rp 600000
20
=Rp 3720000 Tahun
=Rp 3720000 12
=Rp 310000 Bulan
4) Kikir dengan harga perolehan Rp 40000 dengan perkiraan nilai sisa
Rp 0 dan umur ekonomisnya 4 tahun
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 40000 ndash Rp 0
4
=Rp 10000 Tahun
=Rp 10000 12
=Rp 83334 Bulan
5) Genset dengan harga perolehan Rp 5000000 dengan perkiraan nilai
sisa Rp 450000 dan umur ekonomisnya 7 tahun
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 5000000 ndash Rp 450000
7
51
=Rp 650000 Tahun
=Rp 650000 12
=Rp 54166 Bulan
Tabel penyusutan aktiva tetap dapat dilihat dibawah ini
Tabel 430 Penyusutan Aktiva TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Aset Tetap Penyusutan
tahun (Rp)
Penyusutan
bulan (Rp)
Penyusutan Januari
sd Maret 2019 (Rp)
1 Mesin Pemotong
Besi
260000 21666 64998
2 Mesin Pemotong
Kayu
216666 18055 54165
3 Pick Up 3720000 310000 930000
4 Kikir 10000 83334 2500
5 Ginset 650000 54166 162498
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
3) Biaya overhead pabrik lain yang secara langsung memerlukan
pengeluaran uang tunai
Penggunaan listrik dan air pada perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai pada bulan Januari sd Maret 2019 adalah sebesar Rp 650000
untuk semua produk yang dihasilkan
a) Biaya Listrik dan air untuk per unit
= 119869119906119898119897119886ℎ 119897119894119904119905119903119894119896 119889119886119899 119886119894119903 119901119890119903 3 119887119906119897119886119899
119879119900119905119886119897 119875119903119900119889119906119896119904119894 =
119877119901 650000
15 119906119899119894119905 = Rp 43333 per unit
b) Biaya pengiriman dalam sekali pengiriman sebesar Rp 100000
Dari perhitungan biaya yang telah dilakukan maka langkah
selanjutnya adalah melakukan penyusunan anggaran biaya overhead
pabrik Berikut anggaran biaya overhead pabrik sebagai berikut
52
Tabel daftar omzet penjualan perusahaan pada bulan januari
sampai maret sebagai berikut
Tabel 431 Daftar Omzet Penjualan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Periode Januari sd Maret 2019
No Nama Produk Omzet Penjualan Persentase
1 Laci 2x3m Rp 5400000 1025
2 Tempat Tidur 2x2m Rp 2800000 0532
3 Pintu 25x25m Rp 14062500 2670
4 Kusen 4x4m Rp 19200000 3646
5 Lemari 4x4m Rp 11200000 2127
Total Rp 52662500 10000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
1) Menghitung tarif biaya overhead pabrik
a) Biaya overhead pabrik dibebankan
Berikut perhitungan tarif overhead pabrik yang dibebankan
untuk masing-masing produk
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk laci 2x3m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 432 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Unit Laci 2x3 m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
1025 x Rp 54165 Rp 555191
2 Penyusutan Pick Up 1025x Rp 930000 Rp 95325
3 Penyusutan Kikir 1025x Rp 2500 Rp 25625
4 Penyusutan Ginset 1025x Rp 162498 Rp 1665604
5 Biaya Listrik dan Air 1025 x Rp 650000 Rp 66625
6 Biaya Bahan Penolong 1025 x Rp 225000 Rp 23062
Total Rp 2074762
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat ditabel dibawah
ini
53
Tabel 433Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit
Tempat Tidur 2x2m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
0532 x Rp 54165 Rp 288157
2 Penyusutan Pick Up 0532 x Rp 930000 Rp 49476
3 Penyusutan Kikir 0532 x Rp 2500 Rp 133
4 Penyusutan Ginset 0532 x Rp 162498 Rp 864489
5 Biaya Listrik dan Air 0532 x Rp 650000 Rp 34580
6 Biaya Bahan Penolong 0532 x Rp 175000 Rp 9310
Total Rp 10502546
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk pintu 25x25m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 434 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankanMeubel
ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 5 Unit Pintu 25x25m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
2670 x Rp 54165 Rp1446205
2 Penyusutan Pick Up 2670 x Rp 930000 Rp248310
3 Penyusutan Kikir 2670 x Rp 2500 Rp6675
4 Biaya Listrik dan Air 2670 x Rp 650000 Rp173550
5 Biaya Bahan Penolong 2670 x Rp 305000 Rp81435
Total Rp 51842455
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk kusen 4x4m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 435 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Unit Kusen 4x4m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
3646 x Rp 54165 Rp 1974855
2 Penyusutan Pick Up 3646 x Rp 930000 Rp339078
3 Penyusutan Ginset 3646 x Rp 162498 Rp 5924677
4 Biaya Listrik dan Air 3646 x Rp 650000 Rp 236990
54
Lanjutan 5 Biaya Bahan Penolong 3646 x Rp 100000 Rp 36460
Total Rp 69152332
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk lemari 4x4m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 436 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan
Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit Lemari 4x4m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
2127 x Rp 54165 Rp 1152089
2 Penyusutan Pick Up 2127 x Rp 930000 Rp 197811
3 Penyusutan Kikir 2127 x Rp 2500 Rp 53175
4 Penyusutan Ginset 2127 x Rp 162498 Rp3456332
5 Biaya Listrik dan Air 2127 x Rp 650000 Rp 138255
6 Biaya Bahan Penolong 2127 x Rp 220000 Rp 46794
Total Rp 42947596
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
b) Biaya Overhead Sesungguhnya
Adapun biaya overhead pabrik yang sesungguhnya dalam
pengolahan proses produksi adalah sebagai berikut
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk laci 2x3m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 437 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Laci 2x3m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
1025 x Rp 54165 Rp 555191
2 Penyusutan Pick Up 1025x Rp 930000 Rp 95325
3 Penyusutan Kikir 1025x Rp 2500 Rp 25625
4 Penyusutan Ginset 1025x Rp 162498 Rp 1665604
5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 3 unit Rp129999
6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 225000 Rp 225000
Total Rp 337558525
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
55
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 438 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit
Tempat Tidur 2x2m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong Kayu 0532 x Rp 54165 Rp 288157
2 Penyusutan Pick Up 0532 x Rp 930000 Rp 49476
3 Penyusutan Kikir 0532 x Rp 2500 Rp 133
4 Penyusutan Ginset 0532 x Rp 162498 Rp 864489
5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 2 unit Rp 86666
6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 175000 Rp 175000
Total Rp 14283900
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 439 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 5 Unit Pintu 25x25m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong Kayu 2670 x Rp 54165 Rp 1446205
2 Penyusutan Pick Up 2670 x Rp 930000 Rp 248310
3 Penyusutan Kikir 2670 x Rp 2500 Rp 6675
4 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 5 unit Rp 216665
5 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 305000 Rp 305000
Total Rp 568656215
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 440 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjulan 3 Unit Kusen 4x4m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
3646 x Rp 54165 Rp 1974855
2 Penyusutan Pick Up 3646 x Rp 930000 Rp 339078
56
Lanjutan 3 Penyusutan Ginset 3646 x Rp 162498 Rp 5924677
4 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 3 unit Rp 129999
5 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 100000 Rp100000
Total Rp 64807232
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 441 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit Lemari 4x4m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
2127 x Rp 54165 Rp 1152089
2 Penyusutan Pick Up 2127 x Rp 930000 Rp 197811
3 Penyusutan Kikir 2127 x Rp 2500 Rp 53175
4 Penyusutan Ginset 2127 x Rp 162498 Rp 3456332
5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 2 unit Rp 86666
6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 220000 Rp 220000
Total Rp 55109296
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
c) Selisih Biaya Overhead Pabrik
Selisih biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada
produk dengan biaya overhead pabrik yang sesungguhnya yang
terjadi dalam suatu periode akuntansi ditentukan dengan
menghitung saldo rekening biaya overhead pabrik yang
sesungguhnya Selisih biaya overhead pabrik yang
sesungguhnya terjadi untuk setiap produk adalah sebagai
berikut
1) Laci 2x3m
BOHP sesungguhnya Rp 337558525
BOHP dibebankan Rp 2074762 ndash
Selisih BOHP Rp130082325
2) Tempat Tidur 2x2m
BOHP sesungguhnya Rp 14283900
57
BOHP dibebankan Rp 10502546 ndash
Selisih BOHP Rp 3781354
3) Pintu 25x25m
BOHP sesungguhnya Rp 568656215
BOHP dibebankan Rp 51842455ndash
Selisih BOHP Rp 50231665
4) Kusen 4x4m
BOHP sesungguhnya Rp 64807232
BOHP dibebankan Rp 69152332 ndash
Selisih BOHP ( Rp 43451 )
5) Lemari 4x4m
BOHP sesungguhnya Rp 55109296
BOHP dibebankan Rp 42947596 ndash
Selisih BOHP Rp121617
Berikut perhitungan tarif overhead pabrik untuk masing-
masing produk dengan menggunakan metode satuan produk
1) Laci 2x3m
Rp 2074762 = Rp 6915873
3
2) Tempat Tidur 2x2m
Rp 10502546 = Rp 5251273
2
3) Pintu 25x25m
Rp 51842455 = Rp 10368491
5
4) Kusen 4x4m
Rp 69152332 = Rp 23050777
3
5) Lemari 4x4m
Rp 42947596 = Rp 21473798
2
Setelah menghitung tarif biaya overhead pabrik langkah
selanjutnya adalah membuat kartu biaya overhead pabrik untuk
58
produk berdasarkan pesanan selama bulan Januari sd Maret
2019 berikut ini
a Biaya overhead pabrik laci 2x3m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk laci 2x3m dapat
dilihat dibawah ini
Tabel 442 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Laci 2x3m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP01 Tarif BOP 1 Unit 6915873 6915873
Total 6915873
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
b Biaya overhead pabrik tempat tidur 2x2m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk tempat tidur
2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 443 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Tempat Tidur 2x2m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP02 Tarif BOP 1 Unit 5251273 5251273
Total 5251273
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
c Biaya overhead pabrik pintu 25x25m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk pintu
25x25m dapat dilihat dibawah ini
59
Tabel 444 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Pintu 25x25m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP03 Tarif BOP 1 Unit 10368491 10368491
Total 10368491
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
d Biaya overhead pabrik kusen 4x4m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk kusen 4x4m
dapat dilihat dibawah ini
Tabel 445 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Kusen 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP04 Tarif BOP 1 Unit 23050777 23050777
Total 23050777
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
e Biaya overhead pabrik lemari 4x4m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk lemari 4x4m
dapat dilihat dibawah ini
Tabel 446 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Lemari 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP05 Tarif BOP 1 Unit 21473798 21473798
Total 21473798
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
60
Setelah melakukan pehitungan biaya bahan baku biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabrik maka akan dimasukkan kedalam kartu
harga pokok pesanan Kartu harga pokok pesanan dapat dilihat sebagai
berikut
Tabel kartu harga pokok pesanan produk laci 2x3m dapat dilihat pada
tabel dibawah ini
Tabel 447 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Laci 2x3m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pak Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 06 Batang 105000 63000
BB02 Paku 03 Kg 20000 6000
Total 69000
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 2 Orang 30000 7 420000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 35000 2 210000
Total 630000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP01 Tarif BOP 1 Unit 6915873 6915873
Total 6915873
Total Biaya Produksi 76815872
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
61
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk laci 2x3m untuk 1 unit
adalah Rp 76815872 Sehingga harga pokok produk untuk membuat 3
unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 76815872 x 3 unit = Rp 230447616
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 1800000
unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 1800000 ndash Rp 76815872
= Rp 103184128 unit
Tabel kartu harga pokok pesanan produk tempat tidur 2x2m dapat
dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 448 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Tempat Tidur 2x2m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 1 Batang 200000 200000
BB02 Paku 05 Kg 20000 10000
Total 210000
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian Produksi 2 Orang 35000 7 490000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 30000 2 180000
Total 670000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP02 Tarif BOP 1 Unit 5251273 5251273
62
Lanjutan Total 5251273
Total Biaya Produksi Rp 93251273
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk tempat tidur 2x2m
untuk 1 unit adalah Rp 93251273 Sehingga harga pokok produk untuk
membuat 2 unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 93251273 x 2 unit = Rp 186502546
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 1400000
unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 1400000 ndash Rp 93251273
= Rp 46748727 unit
Tabel kartu harga pokok pesanan produk pintu 25x25m dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 449 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Pintu 25x25m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 04 Batang 100000 40000
BB02 Paku 02 Kg 20000 4000
Total 44000
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian Produksi 3 Orang 35000 7 735000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 35000 2 210000
Total 945000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
63
Lanjutan No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP03 Tarif BOP 1 Unit 10368491 10368491
Total 10368491
Total Biaya Produksi Rp 109268491
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk pintu 25x25m untuk
1 unit adalah Rp 109268491 Sehingga harga pokok produk untuk
membuat 5 unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 109268491 x 5 unit = Rp 546342455
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 2812500
unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 2812500 ndash Rp 109268491
= Rp 171981509 unit
Tabel kartu harga pokok pesanan produk kusen 4x4m dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 450 KartuHarga Pokok Pesanan Produk Kusen 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 1 Batang 110000 110000
BB02 Lem Kayu 03 Botol 75000 22500
BB03 Paku 03 Kg 20000 6000
Total 138500
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
64
Lanjutan
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk kusen 4x4 m untuk 1
unit adalah Rp 114900777 Sehingga harga pokok produk untuk
membuat 3 unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 114900777 x 3 unit = Rp 344702331
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 6400000 unit
maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 6400000 ndash Rp 114900777
= Rp 525099223 unit
Tabel kartu harga pokok pesanan produk lemari 4x4m dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 451 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Lemari 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp) Lama Pekerjaan
( Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 3 Orang 30000 7 630000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 25000 2 150000
Total 780000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP04 Tarif BOP 1 Unit 23050777 23050777
Total 23050777
Total Biaya Produksi Rp 114900777
65
Lanjutan
BB01 Kayu 15 Batang 110000 165000
BB02 Lem Kayu 05 Botol 75000 37500
BB03 Paku 05 Kg 20000 10000
Total 212500
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian Produksi 3 Orang 50000 7 1050000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 30000 2 180000
Total 1230000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP05 Tarif BOP 1 Unit 21473798 21473798
Total 21473798
Total Biaya Produksi Rp 165723798
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk lemari 4x4 m untuk 1
unit adalah Rp 165723798 Sehingga harga pokok produk untuk
membuat 2 unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 165723798 x 2 unit = Rp 331447596
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 5600000
unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 5600000 ndash Rp 165723798
= Rp 394276202 unit
Laba atau rugi kotor setiap pesanan produk dapat dihitung sebagai
berikut
1) Laci 2x3 m
66
Penjualan Rp 1800000
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 69000
b Biaya tenaga kerja Rp 630000
c Biaya overhead pabrik Rp 6915873 +
Total biaya produksi Rp 76815873 ndash
Laba kotor Rp103184128
Laba kotor untuk 3 unit
= Rp 103184128 x 3
= Rp309552384
2) Tempat tidur 2x2 m
Penjualan Rp 1400000
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 210000
b Biaya tenaga kerja Rp 670000
c Biaya overhead pabrik Rp 5251273 +
Total biaya produksi Rp 93251273 ndash
Laba kotor Rp 46748727
Laba kotor untuk 2 unit
= Rp 46748727 x 2
= Rp 93497454
3) Pintu 25x25 m
Penjualan Rp 2812500
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 44000
b Biaya tenaga kerja Rp 945000
c Biaya overhead pabrik Rp10368491 +
Total biaya produksi Rp109268491 ndash
Laba kotor Rp171981509
Laba kotor untuk 5 unit
= Rp 171981509 x 5
67
= Rp 859907545
4) Kusen 4x4 m
Penjualan Rp 6400000
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 138500
b Biaya tenaga kerja Rp 780000
c Biaya overhead pabrik Rp 23050777 +
Total biaya produksi Rp114900777 ndash
Laba kotor Rp525099223
Laba kotor untuk 3 unit
= Rp 525099223 x 3
= Rp 1575297669
5) Lemari 4x4 m
Penjualan Rp 5600000
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 212500
b Biaya tenaga kerja Rp 1230000
c Biaya overhead pabrik Rp 21473798 +
Total biaya produksi Rp165723798 ndash
Laba kotor Rp394276202
Laba kotor untuk 2 unit
= Rp 394276202 x 2
= Rp 788552404
Setelah diteliti dan dibandingkan terdapat perbedaan pada
jumlah biaya produksi antara perhitungan yang dilakukan oleh
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dengan perhitungan penulis berdasarkan
konsep akuntansi biaya peredaan tersebut dapat dilihat dari tabel
sebagai berikut
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini
68
Tabel 452 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Laci 2x3mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
Cat Dasar
Cat Finishing
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
Penyusutan Pick Up
Penyusutan Kikir
Penyusutan Ginset
Biaya Listrik dan Air
Biaya Bahan Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 453 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Tempat Tidur 2x2mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
Cat Finishing
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
Penyusutan Pick Up
Penyusutan Kikir
Penyusutan Ginset
Biaya Listrik dan Air
Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
69
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 454 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Pintu 25x25mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
Handle Pintu
Cat Dasar
Cat Finishing
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
Penyusutan Pick
Up
Penyusutan Kikir
Biaya Listrik dan
Air
Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 455 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Kusen 4x4mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya
Produksi
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Lem Kayu
Paku
Cat Dasar
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Lem Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
Penyusutan Pick Up
70
Penyusutan Ginset
Biaya Listrik dan Air
Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 456 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Lemari 4x4mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Lem Kayu
Paku
Handle Pintu
Cat Dasar
Cat Finishing
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Lem Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
Penyusutan Pick
Up
Penyusutan Kikir
Penyusutan Ginset
Biaya Listrik dan
Air
Biaya Bahan Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk laci
2x3m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 457 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 3 Unit Produk
Laci 2x3m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Lanjutan
71
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Bahan Baku 405000 207000 198000
Biaya Tenaga Kerja 2430000 1890000 540000
Biaya Overhead Pabrik - 2074762 2074762
Biaya Produksi 2835000 23044762 (9454762)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk tempat
tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 458 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 2 UnitProduk
Tempat Tidur 2x2m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Bahan Baku 595000 420000 175000
Biaya Tenaga Kerja 1660000 1340000 320000
Biaya Overhead Pabrik - 10502546 10502546
Biaya Produksi 2255000 186502546 (60002546)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk pintu
25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 459 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 5 Unit Produk
Pintu 25x25m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Bahan Baku 475000 220000 255000
Biaya Tenaga Kerja 6225000 4725000 1500000
Biaya Overhead Pabrik - 51842455 51842455
Biaya Produksi 6700000 546342455 (227342455)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk kusen
4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 460 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 3 Unit Produk
Kusen 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
72
Lanjutan Biaya Bahan Baku 525000 415500 109500
Biaya Tenaga Kerja 3240000 2340000 900000
Biaya Overhead Pabrik - 69152332 69152332
Biaya Produksi 3765000 344702332 (170102332)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk lemari
4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 461 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 2 Unit Produk
Lemari 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Bahan Baku 645000 425000 220000
Biaya Tenaga Kerja 3060000 2460000 600000
Biaya Overhead Pabrik - 42947596 42947596
Biaya Produksi 3705000 331447596 (124947596)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan perhitungan harga pokok produk pada
produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 462 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Laci 2x3m Antara Perusahaan dan PenulisMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 2835000 230447619 (53052381)
Jumlah Produk 3 3 -
Harga Pokok Produk 945000 76815873 (17684127)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk tempat
tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 463 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Tempat Tidur 2x2m Antara Perusahaan dan PenulisMeubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 2255000 186502546 (38997454)
Jumlah Produk 2 2 -
Harga Pokok Produk 1127500 93251273 (19498727)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019diolah oleh penulis
73
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk pintu
25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 464 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Pintu 25x25m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 6700000 546342455 (123657545)
Jumlah Produk 5 5 -
Harga Pokok Produk 1340000 109268491 (24731509)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk kusen
4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 465 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Kusen 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 3765000 344702331 (31797669)
Jumlah Produk 3 3 -
Harga Pokok Produk 1255000 114900777 (10599223)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk
lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 466 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Lemari 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 3705000 331447596 (39052404)
Jumlah Produk 2 2 -
Harga Pokok Produk 1852500 165723798 (19526202)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Ada beberapa perbedaan antara perhitungan harga pokok produksi laci
2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m
yang menurut perusahaan itu lebih kecil dibandingkan dengan perhitungan
74
yang dilakukan oleh penulis Hal ini dikarenakan perusahaan tidak
memasukkan biaya overhead pabrik biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
yang tidak tepat yang mempengaruhi harga pokok produk suatu produk
b) Jurnal
a Laci 2x3m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 207000
Kas Rp 207000
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 207000
Persediaan bahan baku Rp 207000
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1890000
Gaji dan upah Rp 1890000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 225000
Persediaan bahan penolong Rp 225000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 2074762
BOHP yang dibebankan Rp 2074762
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 2074762
BOHP sesungguhnya Rp 2074762
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 337558525
Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 555191
Akm Pick Up Rp 95325
Akm Penyusutan Kikir Rp 25625
Akm Penyusutan Ginset Rp 1665604
Biaya Listrik dan Air Rp 129999
Biaya Bahan Penolong Rp 225000
75
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
Selisih biaya overhead pabrik Rp 130082325
BOHP sesungguhnya Rp 130082323
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 230447616
BDP-Biaya bahan baku Rp 207000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1890000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 20747616
b Tempat Tidur 2x2m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 420000
Kas Rp 420000
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 420000
Persediaan bahan baku Rp 420000
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1340000
Gaji dan upah Rp 1340000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 175000
Persediaan bahan penolong Rp 175000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 10502546
BOHP yang dibebankan Rp 10502546
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 10502546
BOHP sesungguhnya Rp 10502546
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 14283900
Akm Peny mesin pemotong kayu Rp 288157
Akm Penyusutan pick up Rp 49476
Akm Penyusutan kikir Rp 133
Akm Penyusutan ginset Rp 864489
Biaya listrik dan air Rp 86666
76
Biaya bahan penolong Rp 175000
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
Selisih biaya overhead pabrik Rp 3781354
BOHP sesungguhnya Rp 3781354
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 186502546
BDP-Biaya bahan baku Rp 420000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1340000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 10502546
c Pintu 25x25m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 220000
Kas Rp 220000
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 220000
Persediaan bahan baku Rp 220000
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 4725000
Gaji dan upah Rp 4725000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 305000
Persediaan bahan penolong Rp 305000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 51842455
BOHP yang dibebankan Rp 51842455
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 51842455
BOHP sesungguhnya Rp 51842455
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 568656215
Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1446205
Akm Penyusutan Pick Up Rp 248310
Akm Penyusutan Kikir Rp 6675
77
Biaya Listrik dan Air Rp 216665
Biaya Bahan Penolong Rp 305000
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
Selisih biaya overhead pabrik Rp 50231665
BOHP sesungguhnya Rp 50231665
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 546342455
BDP-Biaya bahan baku Rp 220000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 4725000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 51842455
d Kusen 4x4m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 415500
Kas Rp 415500
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 415500
Persediaan bahan baku Rp 415500
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 2340000
Gaji dan upah Rp 2340000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 100000
Persediaan bahan penolong Rp 100000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 69152332
BOHP yang dibebankan Rp 69152332
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 69152332
BOHP sesungguhnya Rp 69152332
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 64807232
Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1974855
Akm Penyusutan Pick Up Rp 339078
78
Akm Penyusutan Ginset Rp 5924677
Biaya Listrik dan Air Rp 129999
Biaya Bahan Penolong Rp 100000
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
BOHP sesungguhnya Rp 43451
Selisih biaya overhead pabrik Rp 43451
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 344702331
BDP-Biaya bahan baku Rp 415500
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 2340000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 69152331
e Lemari 4x4m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 425000
Kas Rp 425000
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 425000
Persediaan bahan baku Rp 425000
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 2460000
Gaji dan upah Rp 2460000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 220000
Persediaan bahan penolong Rp 220000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 42947596
BOHP yang dibebankan Rp 42947596
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 42947596
BOHP sesungguhnya Rp 42947596
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 55109296
Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1152089
79
Akm Penyusutan Pick Up Rp 197811
Akm Penyusutan Kikir Rp 53175
Akm Penyusutan Ginset Rp 3456332
Biaya Listrik dan Air Rp 86666
Biaya Bahan Penolong Rp 220000
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
Selisih biaya overhead pabrik Rp 121617
BOHP sesungguhnya Rp 121617
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 331447596
BDP-Biaya bahan baku Rp 425000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 2460000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 42947596
80
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut
1 Perusahaan tidak memasukkan pnggolongan biaya yang tepat seperti biaya
bahan penolong masih dimasukkan kedalam biaya bahan baku dan
perusahaan belum memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya
penyusutan aset tetap
2 Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi
biaya karena perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja
3 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi setelah sesuai dengan
konsep akuntansi biaya maka terjadi selisih perhitungan harga pokok
produksi antara perusahaan dengan penulis Harga pokok produksi untuk
produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan
lemari 4x4m menurut penulis lebih kecil dibandingkan perhitungan
perusahaan Hal itu karena perusahaan terlalu tinggi menaksir biaya
overhead Hal ini sangat mempengaruhi penentuan harga jual
Tabel perbandingan selisih biaya produksi antara perusahaan dengan
penulis untuk produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen
4x4m dan lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 51 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk laci 2x3m tempat tidur
2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m Antara Perusahaan dengan
Penulis Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Produk Perusahaan (Rp) Penulis (Rp)
Laci 2x3m 945000 76815873
Tempat Tidur 2x2m 1127500 93251273
Pintu 25x25m 1340000 109268491
Kusen 4x4m 1255000 114900777
Lemari 4x4m 1852500 165723798
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
81
Simpulan
1 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 945000
sedangkan menurut penulis Rp 76815873
2 Harga pokok produk Tempat Tidur 2x2m menurut perusahaan sebesar
Rp1127500 sedangkan menurut penulis Rp 93251273
3 Harga pokok produk Pintu 25x25m menurut perusahaan sebesar
Rp1340000 sedangkan menurut penulis Rp 109268491
4 Harga pokok produk Kusen 4x4m menurut perusahaan sebesar Rp 1255000
sedangkan menurut penulis Rp 114900777
5 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 1852500
sedangkan menurut penulis Rp 165723798
4 Perusahaan tidak membuat kartu harga pokok pesanan untuk disimpan
menjadi arsip padahal kartu pesanan tersebut berguna untuk
mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan produk
B Saran
Adapun saran yang diusulkan penulis kepada perusahaan Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai antara lain
1 Penulis menyarankan perusahaan melakukan penggolongan biaya yang
tepat sesuai dengan konsep akuntansi biaya supaya perusahaan tidak salah
dalam menentukan harga jual dan menentukan keuntungan yang didapat
oleh perusahaan
2 Perusahaan sebaiknya memperhitungkan biaya overhead pabrik seperti
penyusutan aktiva tetap yang digunakan dalam proses produksi
3 Perusahaan sebaiknya membuat kartu harga pokok pesanan untuk
mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan
4 Perusahaan sebaiknya membuat pencatatan jurnal setiap produksinya
80
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut
1 Perusahaan tidak memasukkan pnggolongan biaya yang tepat seperti biaya
bahan penolong masih dimasukkan kedalam biaya bahan baku dan
perusahaan belum memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya
penyusutan aset tetap
2 Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi
biaya karena perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja
3 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi setelah sesuai dengan
konsep akuntansi biaya maka terjadi selisih perhitungan harga pokok
produksi antara perusahaan dengan penulis Harga pokok produksi untuk
produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan
lemari 4x4m menurut penulis lebih kecil dibandingkan perhitungan
perusahaan Hal itu karena perusahaan terlalu tinggi menaksir biaya
overhead Hal ini sangat mempengaruhi penentuan harga jual
Tabel perbandingan selisih biaya produksi antara perusahaan dengan
penulis untuk produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen
4x4m dan lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 51 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk laci 2x3m tempat tidur
2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m Antara Perusahaan dengan
Penulis Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Produk Perusahaan (Rp) Penulis (Rp)
Laci 2x3m 945000 76815873
Tempat Tidur 2x2m 1127500 93251273
Pintu 25x25m 1340000 109268491
Kusen 4x4m 1255000 114900777
Lemari 4x4m 1852500 165723798
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Simpulan
81
1 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 945000
sedangkan menurut penulis Rp 76815873
2 Harga pokok produk Tempat Tidur 2x2m menurut perusahaan sebesar
Rp1127500 sedangkan menurut penulis Rp 93251273
3 Harga pokok produk Pintu 25x25m menurut perusahaan sebesar
Rp1340000 sedangkan menurut penulis Rp 109268491
4 Harga pokok produk Kusen 4x4m menurut perusahaan sebesar Rp 1255000
sedangkan menurut penulis Rp 114900777
5 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 1852500
sedangkan menurut penulis Rp 165723798
4 Perusahaan tidak membuat kartu harga pokok pesanan untuk disimpan
menjadi arsip padahal kartu pesanan tersebut berguna untuk mengumpulkan
biaya produksi tiap pesanan produk
93
DAFTAR PUSTAKA
Dewi 2018 Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Menggunakan Metode
Harga Pokok Pesanan pada UD Asia Jaya Aluminium Banjarmasin Tugas
akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin
Dunia Firdaus Ahmad Wasilah Abdullah 2012 Akuntansi Biaya Edisi 3
Jakarta Salemba Empat
Gunawan Imam 2014 Metode Penelitian Kuantitatif Teori amp Praktik Jakarta
PT Bumi Akrasa
Mulyadi 2012 Akuntansi Biaya Edisi 5 Yogyakarta UP STIM YKPN
Mulyadi 2015 Akuntansi Biaya Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian
Biaya Yogyakarta BPFE
Riwayadi 2014 Akuntansi Biaya Pendekatan Tradisional dan Kontemporer
Jakarta Alemba Empat
Salman Kautsar Riza 2013 Akuntansi Biaya Pendekatan Product Costing
Jakarta Akademia Permata
Siregar Badric Bambang Suripto Dody Hapsoro Eko Widodo Lo Erlina
Herowati Lita Kusumasari Nurofik 2013 Akuntansi Biaya Edisi 2
Jakarta Salemba Empat
Sugiono 2013 Metode Penelitian Bisnis Bandung Alfabeta
Surjadi Lukman 2013 Akuntansi Biaya Cetakan Pertama JakartaIndex
Sujarweni V Wiratna 2014 Metodologi Penelitian Yogyakarta
PUSTKABARUPRESS
Syahadat 2018 Penentuan Harga Pokok Produksi Sofa Per Set dengan
Menggunakan Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing pada Meubel Roby
Banjarmasin Tugas akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin
Mairuhu Samuel dan JJ Tinangon 2014Analisis Penerapan Metode Penyusutan
Aktiva Tetap dan Implikasinya Terhadap Laba Perusahaan pada Perum Bulog
Divre Sult dan Gorontal Jurnal EMBA 2(4) 404-412
94
Widleningtyas Ony Sri Dwi Anggadini Dony Waluya Firdaus 2012
Akuntansi Biaya Edisi Pertama Cetakan Pertama Yogyakarta Graha Ilmu
Windariyani Fitrima 2013Perlakuan Akuntansi Penyusutan Aktiva Tetap dan
Pengaruhnya Terhadap Kewajiban Pajak pada PT Synergy Indonesia Jurnal
Akuntansi Ekonomi dan Manajemen Bisnis 1(2) 167-174
PIcubeDagger ldquoSettawa駐 IBarabaiプ7ム1た12primeradicRム θ
intれrθPrimeprimeDιPrime|ィ 膨 RttαPrime
ÅυcrfPrimeα4r「 rαprimePrimeご湖αPrimeκむわゲpPrimeただPrimeカイルprimePrimegダノ『 bprime `μ乃
三pθおゞintPrimeprimejllイイprime
Barabai Deserntrer20trS
Kleptta Yth
Ketlla Jurusanノ牡kulltansi
Politekllik Ntte五 BttamaSin
Di―
Tempat
Dengan Hbmat
Sttubungtt d鎌8鶴 pe‐lh」 pemohOntt p錮I羞重taan inforlnatt ddam penwsunan Laporalll
Tugtt Akhir di`ЪttUBEL SE絶へWノいヾ BARABA「dgarl ini karlli memberitahukan bahwa karni
mellyet蠅 ui dall bcrttdia mernberikan ttn pttc藤 雛 inforl asi kepada l艶 h盤跡a
Nalila i SITI HAlprime ISYA Al」lIA FITRl
Niin i I)olo316053
Jurusan AIKUNTANSI
Derylikall surtt pellaberit話 luall ini karni sampaikan ttar sekirallya berlnanfaat dan dap誠
digunakan sebagailnana inestinya
D凛 就as ktta szma yang bttk kami ucaptt te五 鋤 kttih
Fimpilran
Ieubel oSekalran Barahai
IY
KECttAWAN085248701469
85
Lampiran 2 Surat Ijin Usaha Perdagangan
LEMBAR SARAN PENGUJSEMNAR TUGAS AHIR
NAMA MAHASISWA
NIMPROD1KONSENttRASi
JUDUL
SARAN
HAR丁 ANGGAL Rabuprime 24 Juli 2019
SITHALiSYA AULIA FITRI
D010316053D3AkuntansiAkuntansi
PERHTUNCAN HARGA POKOK PRODUKSi DENGAN MENCCUNAKANMETODE HARGA POKOK PESANAN PADA MEUBELSEKAWANBARABA
正 da Tidak
は4)
1
2
3
4
9
出鵬permil鴇糀 3 nenont(tabcl qOl
mレh ttθレran untし PrimeMキυりan 6 詢嘲υtt r`
レbバけドハ
rッn口いノ噺FF卜ldquonan cレう))
υhiじ P辮いprimen ttL 40け C賤句)
Saran diberikan
Tanggalprime 24 Juli 2019
Ketua penguii
Saran telah ditindaklaniuti
Tanggal SO oQfrtュ 「cKetua Penguil
LEA EMLA FARIDASEMM
NIP 197809302002122003LEA EMiLA FARIDASEMM
NIP 197809302002122003
LEIⅥBAR SARAN PENGUJISEMINAR TUGAS AHR
NAMA MAHASISWA
NIMPRODIKONSENTRAS
」UDUL
SARAN
HAR1TANGGAL
SiTI HALISYA AULA FITRI
D010316053D3AkuntansiAkuntansi
PERHiTUNGAN HARGA POKOK PRODUKSi DENGAN MENGGUNAKANMETODE HARCA POKOK PESANAN PADA MEUBELSEKAWANBARABAl
団 Ada 丁idak
Rabuprime 24 Juli 2019
N0 URAIAN SARAN
rdl^ 0-ry0 -fA
Saran diberikan
Tanggalprime 24 Juli 2019
Anggota PenguJl
NIPI1 197701082005011002
Saran telah ditindaklanjuti
丁anggalprime 3Og」なsuptっ
AnggOta Penguli
NIP
Lampiran 7 Denah Perusahaan
Nama InstansiInstansi Perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Alamat Jalan Keramat RT 002 RW 001
Desa Hulu Rasau Kecamatan Pandawan
Kabupaten Hulu Sungai Tengah
Telp 0813-3615-0442
Kordinat -2578980115362511
Denah Perusahaan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Identitas Diri
1 Nama Lengksp Siti Halisya Aulia Fitri
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Tempat dan Tanggal
Lahir
Barabai 27 Agustus 1998
4 Alamat Jln Pangeran Sungai Kidaung GG Al-Amin
Madrasah Muhammadiyah Rt 23 No 6
(Kost)
Kota Banjarmasin ndash Banjarmasin Utara
Kalimantan Selatan
5 NIM D010316053
6 Program Studi D3 Akuntansi
7 Alamat E-mail d010316053akuntansipolibanacid
8 Nomor TeleponHP 0857-5076-5786
9 Nama Ayah Syaiful Wahyuni
B Riwayat Pendidikan
Nama Sekolah Kota ThLulus
SD SDN Negeri 1 Barabai
Barat
Barabai 2010
SLTP SMP Negeri 1 Barabai Barabai 2013
SLTA SMA Negeri 1 Barabai Barabai 2016
C Organisasi yang Pernah Diikuti
No Nama Organisasi Jabatan Tahun
1 Unit Kegiatan Mahasiswa Voli Anggota 2016
D Kegiatan Kemahasiswaan yang Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Tempat dan Waktu Status dalam
Kegiatan
1 Pengabdian Masyarakat PA Al-Muhajirin 2016 Bendahara
2 Pengabdian Masyarakat PAUD AL-Hidayah 2017 Panitia
3 Pengabdian Masyarakat PAUD Nuruttaqwa 2017 Panitia
4 Turnamen Bola Voli Politeknik Negeri Banjarmasin
2016
Bendahara
5 Turnamen Bola Voli
Diesnatalis
Politeknik Negeri Banjarmasin
2017
Bendahara
6 Turnamen Bola Voli Politeknik Negeri Banjarmasin
2018
Koor
Konsumsi
7 Panitia OKKMB Politeknik Negeri Banjarmasin Panitia
E PrestasiPenghargaan yang Pernah Diraih
No Nama
PrestasiPenghargaan
Pihak Penyelenggara Tahun
1 Juara III Lomba Voli Putri STIKES Suaka Insan 2017
2 Juara III Lomba Voli Putri STIKES Suaka Insan 2018
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya
Tertanda
Siti Halisya Aulia Fitri
9
c) Jasa departemen penggajian
d) Jasa departemen personalia
e) Jasa kantor pabrik
f) Jasa bahan baku dan persediaan
g) Air dan limbah
h) Pemeliharaan dan perbaikan mesin-mesin pabrik
i) Asuransi kecelakaan dan kesehatan
j) Pajak penghasilan
k) Pemanasan listrik dan generator
3) Biaya tetap
Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tidak berubah
walaupun terjadi perubahan volume kegiatan Misal dari jenis biaya
ini adalah biaya sewa biaya asuransi biaya depresiasi biaya
pelatihan karyawan dan biaya overhead tetap lainnya Dibawah ini
adalah biaya overhead pabrik yang biasanya diklasifikasikan sebagai
biaya tetap
a) Gaji eksekutif produksi
b) Depresiasi
c) Pajak properti
d) Amortsasi paten
e) Gaji penyedia
f) Asuransi proferti dan kerugian
g) Gaji satpam dan pegawai kebersihan
h) Pemeliharaan dan perbaikan gedung dan bangunan
i) Sewa (Kautsar Riza Salman 201325)
e Jangka waktu manfaatnya
Biaya atas dasar jangka waktu manfaatnya dibagi menjadi dua
1) Pengeluaran modal
Pengeluaran modal adalah biaya yang mempunyai manfaat
lebih dari satu periode akuntansi
2) Pengeluaran pendapatan
10
Pengeluaran pendapatan adalah biaya yang hanya mempunyai
manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut
Misalnya biaya iklan dan biaya tenaga kerja (Mulyadi 201516)
5 Pengertian Harga Pokok
ldquoHarga pokok adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur
dengan satuan uang untuk memperoleh aktiva atau dalam pengolahan
bahan baku menjadi produk jadirdquo (Mulyadi 20128)
6 Pengertian Harga Pokok Produksi
Suatu harga pokok dapat diketahui jumlahnya dari jumlah biaya
produksi yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan untuk memproduksi
suatu produk tersebut
ldquoHarga pokok produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan dari
pengolahan ahan baku menjadi suatu produkrdquo (Mulyadi 201517)
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa harga pokok
produksi yaitu meliputi biaya-biaya yang dikorbankan mulai dari
pengadaan bahan baku samapai menjadi produk yang siap untuk dijual
7 Unsur-unsur Biaya Produksi
Unsur-unsur biaya produksi dibagi menjadi tigas bagian yaitu
a Biaya bahan baku
ldquoBiaya bahan baku adalahbiaya yang membentuk bagian
menyeluruh produk jadirdquo (Mulyadi 2015275)
b Biaya tenaga kerja
ldquoTenaga kerja adalah biaya usaha fisik dari seorang karyawan
untuk pembuatan produk dari bahan baku sampai produk jadi Jadi
biaya tenaga kerja adalah harga yang dibebankan untuk penggunaan
tenaga kerja dari manusia tersebutrdquo (Mulyadi 2015319)
c Biaya overhead pabrik
ldquoBiaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan
baku dan biaya tenaga kerja langsungrdquo (Mulyadi 2015194-195)
Biaya overhead pabrik digolongkan menjadi tiga cara penggolangan
yaitu
11
1) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut sifatnya
Biaya-biaya produksi yang termasuk dalam biaya overhead pabrik
dapat digolongkan menjadi beberapa golongan yaitu
a) Biaya bahan penolong
Bahan penolong adalah bahan yang tidak menjadi bagian
produk jadi tetapi nilainya relatif kecil bila dibandingkan dengan
harga pokok produksi tersebut
b) Biaya reparasi dan pemeliharaan
Biaya reparasi dan pemeliharaan berupa biaya suku cadang
biaya habis pakai dan harga perolehan jasa dari pihak luar
perusahaan untuk keperluan perbaikan dan pemeliharaanaktiva-
aktiva yang digunakan untuk keperluan pabrik
c) Biaya tenaga tidak kerja langsung
Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja pabrik
yang upahnya tidak dapat diperhitungkan secara langsung
kepada produk atau pesanan tertentu Misalkan upah tunjangan
dan biaya kesejahteraan yang dikeluarkan untuk tenaga kerja
tidak langsung tersebut
d) Biaya yang timbul sebagai penilaian terhadap aktiva tetap
Biaya yang termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah
biaya-biaya yang depresiasi emplasemen pabrik bangunan
pabrik mesin perkakas labotarium alat kerja dan aktiva tetap
lainnya yang digunakan dipabrik
e) Biaya yang timbul akibat berlalunya waktu
Biaya yang termasuk adalah biaya asuransi gedung
asuransi mesin asuransi kendaraan kecelakaan karyawan dan
biaya amortisasi kerugian
f) Biaya overhead pabrik lain yang langsung memerlukan
pengeluaran uang tunai
Biaya overhead pabrik yang termasuk adalah biaya reparasi
yang diserahkan kepada pihak luar perusahaan biaya listrik
12
2) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut perilakunya dalam
hubungan dengan perubahan volume produksi
Ditinjau dari perilakunya biaya overhead pabrik dibagi menjadi
tiga golongan yaitu
a) Biaya overhead pabrik tetap
Biaya overhead pabrik tetap adalah biaya overhead pabrik
yang tidak berubah dalam kisaran perubahan volume kegiatan
tertentu
b) Biaya overhead pabrik variabel
Biaya overhead pabrik variabel adalah biaya overhead
pabrik yang sebanding dengan perubahan volume kegiatan
c) Biaya overhead pabrik semivariabel
ldquoBiaya overhead semivariabel adalah biaya overhead
pabrik yang tidak sebanding dengan perubahan volume
kegiatanrdquo (Mulyadi 2015194-195)
3) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut hubungannya dengan
departemen
Dilihat dari hubungannya dengan departemen-departemen yang
ada dalam pabrik biaya overhead pabrik dapat digolongkan
menjadi dua yaitu
a) Biaya overhead pabrik langsung departemen
Biaya overhead pabrik langsung departemen adalah
biayaoverhead yang terjadi dalam departemen tertentu dan
manfaatnya hanya dapat dinikmati oleh departemen tersebut
b) Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen
Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen adalah
biaya overhead pabrik yang manfaatnya dinikmati lebih dari
satu departemen (Mulyadi 2015194-195)
8 Metode Perhitungan Harga Pokok Produksi
Menurut Mulyadi perhitungan harga pokok produk dalam akuntansi
biaya dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu
13
a Metode full costing
Full costing adalah metode penentuan harga pokok produksi yang
memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam harga pokok
produksi yang terdiri dari biaya bahan baku biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabrik Dengan demikian kos produksi
menurut metode ini terdiri dari unsur biaya produksi sebagai berikut
Biaya bahan baku xxx
Biaya tenaga kerja langsung xxx
Biaya overhead pabrik variabel xxx
Biaya overhead pabrik tetap xxx +
Harga pokok produksi xxx
Harga Pokok Produksi yang dihitung dengan pendekatan full
costing terdiri dari unsur biaya produksi ditambah dengan biaya
nonproduksi variabel dan tetap
b Metode variabel costing
Variabel costing adalah metode penentuan harga pokok produksi
yang hanya memperhitungkan harga pokok produksi yang berperilaku
variabel kedalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan
baku biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel
Dengan demikian biaya produksi menurut metode variabel costing
terdiri dari unsur biaya produksi berikut ini
Biaya bahan baku xxx
Biaya tenaga kerja langsung xxx
Biaya overhead pabrik variabel xxx +
Harga pokok produksi xxx
Harga pokok produksi dihitung dengan pendekatan variabel
costing terdiri dari unsur harga pokok produksi variabel ditambah
dengan biaya nonproduksi variabel dan biaya tetap (Mulyadi
201517)
14
9 Metode Pengumpulan Biaya Produksi
Ada dua pendekatan yang digunakan dalam memperhitungkan unsur-
unsur biaya yang pertama adalah metode harga pokok pesanan dan harga
pokok proses Untuk penerapan disetiap perusahaan berbeda-beda
tergantung dengan kebijakan setiap perusahaan
Perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan mengumpulkan
harga pokok produksinya dengan menggunakan metode harga pokok
pesanan Dan utnuk perusahaan yang berproduksi masa mengumpulkan
kos produksinya dengan menggunakan metode harga pokok produksi
proses
Agar perhitungan biaya berdasarkan pesananpesanan harus
diidentifikasikan secara terpisah Supaya perincian dari perhitungan biaya
berdasarkan pesanan sesuai dengan usaha yang diperlukan agar terdapat
pembedaan penting dalam biaya perunit suatu pesanan dengan pesanan
lainnya Misalkan suatu perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai menerima
pesanan seperti kusen 4x4m pintu 25x25m lemari 4x4mdan lain-lain
Maka selain pesanan-pesanan tersebut dapat dengan mudah dipisahkan
berdasarkan karakteristik dan biaya-biaya perunit dari barang pesanan
tersebut (Mulyadi 201563)
10 Metode Pengumpulan Harga Pokok Pesanan
Metode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya
perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanan
tertentu Metode ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang
memproduksi seperti meubel kostruksi percetakkan pembuatan kapal dan
lain-lain (Firdaus Ahmad Dunia 201254) Dalam perusahaan yang menggunakan harga pokok pesanan informasi
perpesanan ini bermanfaat bagi manajemen untuk
a Menentukan harga jual yang dibebankan kepada pemesan
Dengan menggunakan metode ini biasanya biaya produksi yang
satu akan berbeda dengan biaya produksi pesanan yang lain Formula
untuk menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan
sebagai berikut
15
Taksiran biaya produksi untuk pesanan Rp xxx
Taksiran biaya non produksi yang
dibebankan kepada pesanan Rp xxx +
Taksiran total biaya pesanan Rp xxx
Laba yang diinginkan Rp xxx +
Taksiran harga jual yang
dibebankan kepada pemesan Rp xxx
Dari formula diatas terlihat bahwa taksiran biaya produksi yang
dikeluarkan untuk memproduksi pesanan yang yang diinginkan oleh
pemesan yang dipakai sehingga salah satu dasar untuk menentukan
harga jual yang dibebankan kepada pemesan Untuk menafsir biaya
produksi pesanan tersebut maka perlu dihitung biaya sebagai berikut
Taksiran biaya bahan baku Rp xxx
Taksiran biaya tenaga kerja langsung Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx +
Taksiran biaya produksi Rp xxx
b Memperimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan
Informasi harga pokok pesanan memberikan dasar perlindungan
bagi manajemen agar dalam menerima pesanan perusahaan tidak
mengalami kerugian Jika perusahaan tidak memiliki informasi total
harga pokok pesanan manajemen tidak memiliki jaminan apakah harga
yang diminta oleh pesanan sehingga keputusan yang perlu dilakukan
manajemen adalah menerima atau menolak pesanan Total harga pokok
pesanan dihitung dengan unsur biaya berikut ini
Biaya produksi pesanan
Taksiran biaya bahan baku Rp xxx
Taksiran biaya tenaga kerja Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx
Taksiran total biaya produksi Rp xxx
Biaya non produksi
Taksiran biaya administrasi dan umum Rp xxx
16
Taksiran biaya pemasaran Rp xxx
Taksiran biaya non produksi Rp xxx
Taksiran total harga pokok pesanan Rp xxx
c Memantau realisasi biaya produksi
Informasi taksiran biaya produksi pesanan tertentu dapat
dimanfaatkan sebagai salah satu dasar untuk menempatkan harga jual
yang akan dibebankan kepada pemesan Informasi ini digunakan untuk
mempertimbangkan diterima atau tidaknya suatu pesanan Perhitungan
biaya produksi sesungguhnya yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu
yang dilakukan dengan formula berikut ini
Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx
Biaya tenaga kerja langsung Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx
Total biaya produksi sesungguhnya Rp xxx
d Menghitung laba atau rugi realisasi
Untuk mengetahui pesanan tertentu mampu menghasilkan laba
bruto atau mendapatkan rugi bruto manajemen memerlukan informasi
biaya produksi yang telah dikeluarkan untuk memproduksi pesanan
Laba atau rugi bruto bisa dihitung dengan cara sebagai berikut
Harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp xxx
Biaya produksi pesanan tertentu
Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx
Biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx
Taksiran biaya produksi pesanan Rp xxx
Laba bruto Rp xxx
e Menentukan harga pokok persediaan produk jadi
Berdasarkan catatan biaya produksi tiap pesanan tersebut
manajemen dapat menentukan biaya produksi yang melekat pada
pesanan yang telah selesai diproduksi namun pada tanggal neraca
belum diserahkan kepada pemesandisamping itu berdasarkan catatan
17
tersebut manajemen dapat pula menentukan biaya produksi yang
melekat pada pesanan yang pada tanggal neraca masih dalam proses
pengerjaan (Mulyadi 201539-42)
11 Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan
Karakteristik usaha perusahaaan yang produksinya berdasarkan
pesanan akan berpengaruh pada pengumpulan biaya produksi Dibawah ini
adalah karakteristik-karakteristik yang mempengaruhi pada pengumpulan
biaya
a Memproduksi berbagai macam produk sesuai dengan spesifikasi
pemesan dan setiap jenis produk dihitung dengan harga pokok
produksinya secara individual
b Biaya produksi harus digolongkan berdasarkan hubungannya dengan
produk menjadi dua kelompok berikut yaitu biaya produksi langsung
dan tidak langsung
c Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga
kerja langsung sedangkan biaya produksi tidak langsung disebut dengan
istilah biaya overhead pabrik
d Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai harga pokok produksi
pesanan tertentu berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjad
sedangkan biaya overhead pabrik diperhitungkan kedalam harga pokok
pesanan berdasarkan tarif yang ditentukan
e Harga pokok produksi per unit dihitung pada saat pesanan selesai
diproduksi dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang
dikeluarkan untuk pesanan tersebut dengan jumlah unit produk yang
dihasilkan dalam pesanan yang bersangkutan (Mulyadi 201538)
12 Kartu Harga Pokok
Kartu harga pokok merupakan catatan yang penting dalam metode
harga pesanan Kartu harga pokok ini berfungsi sebagai buku rekening
pembantu yang digunakan sebagai pengumpulan biaya produksi tiap
pesanan produk
18
13 Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik
a Alasan pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk atas dasar
tarif yang ditentukan dimuka adalah sebagai berikut
1) Pembebanan biaya overhead pabrik atas dasar biaya yang
sesungguhnya terjadi seringkali mengakibatkan berubah-ubahnya
harga pokok per satuan produk yang dihasilkan dari bulan yang satu
ke bulan yang lainnya
2) Dalam perusahaan yang menghitung harga pokok produksinya
dengan menggunakan metode harga pokok pesanan manajemen
memerlukan informasi harga pokok produksi persatuan pada saat
pesanan selesai dikerjakan (Mulyadi 2015196-197)
b Langkah-langkah penentuan tarif biaya overhead pabrik
Penentuan tarif biaya overhead pabrik dilaksanakan melalui tiga
tahap yaitu
1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik
Tiga cara kapasitas yang dapat dipakai untuk dasar pemuatan
angaran biaya overhead pabrik
a) Kapasitas Teoritis Suatu departemen untuk menghasilkan
produk pada kecepatan penuh tanpa berhenti selama jangka
waktu
b) Kapasitas Normal Kemampuan perusahaan untuk memproduksi
dan menjual produknya dalam jangka panjang
c) Kapasitas sesungguhnya yang diharapkan kapasitas yang
diperkirakan akan dapat dicapai dalam tahun yang akan datang
(Mulyadi 2015197-198)
2) Memilih dasar pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalammemilih dasar
pembebanan yang dipakai adalah
a) Harus diperhatikan jenis biaya overhead pabrik yang dominan
jumlahnya dalam departemen produksi
19
b) Biaya overhead pabrik yang dominan dan eratnya hubungan
sifat-sifat tersebut dengan pembebanan yang dipakai
3) Menghitung tarif biaya overhead pabrik
Setelah tingkat kapasitas yang akan dicapai dalam periode
anggaran ditentukan dan anggaran biaya overhead pabrik telah
disusun
14 Pencatatan Akuntansi Metode Harga Pokok Pesanan
Prosedur akuntansi biaya pada metode harga pokok pesanan meliputi
organisasi formulir catatan-catatan dan laporan-laporan yang terkoordinasi
dalam rangka melaksanakan kegiatan untuk melayani pesanan (Mulyadi
201546)
15 Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur
Laporan keuangan merupakan hasil proses akuntansi Kegiatan
perusahaan manufaktur terdiri dari pengolahan bahan baku menjadi bahan
jadi dan penjualan produk jadi tersebut kepada konsumen atau manufaktur
lain Dalam pendekatan full costing berbagai pengorbanan sumber ekonomi
ini disajikan dalam laporan laba rugi yang dikelompokkan menjadi 3 yaitu
a Pengorbanan sumber ekonomi untuk mengolah bahan baku menjadi
produk jadi
b Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan pemasaran produk jadi
c Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan selain produksi dan
pemasaran produk (Mulyadi 201521)
16 Pengertian Depresiasi Aktiva Tetap
Sebagaimana yang dinyatakan menurut SAK yang dikutip oleh
(Samuel Mairuhu dan Jantje J Tinangon 2014406) aktiva tetap adalah
aktiva yang berwujud diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun
lebih dahulu digunakan dalam operasi perusahaan tidak dimasukkan untuk
dijual dalam kegiatan normal perusahaan dan mempunyai manfaat lebih dari
satu tahun periode akuntansi
20
a Aset tersebut digunakan dalam operasi hanya aset yang digunakan
dalam operasi normal perusahaan saja yang dapat diklasifikasikan
sebagai aset tetap
b Aset tersebut memiliki masa manfaat yang panjang lebih dari 1 periode
c Aset tersebut memiliki substansi fisik Aset tetap memiliki ciri substansi
fisik kasat mata sehingga dibedakan dari aset tak berwujud seperti hak
paten dan merek dagang
17 Metode Perhitungan Depresiasipenyusutan Aktiva Tetap
Menurut pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (2012) no 17 yang
dikutip oleh (Windariyani Fitrima 2013168-169) penyusutan dapat
dilakukan dengan berbagai metode yang dapat dikelompokkan menurut
kriteria sebagai berikut
a Berdasarkan waktu
1) Metode garis lurus
Dalam metode garis lurus lebih melihat aspek waktu dari pada
aspek kegunaan Metode ini paling sering digunakan oleh perusahaan-
perusahaan karena paling mudah Perhitungan tarif penyusutan untuk
metode garis lurus adalah sebagai berikut
Rumus
Penyusutan = 119867119886119903119892119886 119875119890119903119900119897119890ℎ119886119899minus119873119894119897119886119894 119878119894119904119886
119880119898119906119903 119864119896119900119899119900119898119894119904(1)
2) Metode jumlah angka tahun
Metode penyusutan ini menghasilkan tarif penyusutan yang
menurun dengan dasar penurunan pecahan dari nilai yang dapat
disusutkan (harga perolehan dikurangi dengan nilai sisa)
Perhitungannya adalah sebagai berikut
Rumus
Penyusutan = 119886119899119892119896119886 119905119886ℎ119906119899 119889119894119887119886119897119894119896
119895119906119898119897119886ℎ 119886119899119892119896119886 119905119886ℎ119906119899 x (harga perolehan ndash nilai residu)(2)
3) Metode Saldo Menurun
Metode ini juga merupakan metode penurunan penyusutan yang
menggunakan tingkat penyusutan yang merupakan perkalian dari
21
metode garis lurus Tingkat penyusutan metode ini selalu tetap dan
diaplikasikan untuk mengurangi nilai buku pada setiap akhir tahun
dalam metode saldo menurun nilai sisa tidak dikurangkan dari harga
perolehan dalam menghitung nilai yang dapat disusutkan
Rumus
Penyusutan = Penyusutan x(harga perolehanndashakm penyusutan)(3)
b Berdasarkan penggunaan
1) Metode jam-jasa
Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan
berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya
Metode ini menggunakan jumlah jam kerja sebagai dasar
pengalokasian beban penyusutan untuk setiap periode
2) Metode jumlah unit produksi
Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan
berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya
Metode penyusutan ini menggunakan hasil produksi sebagai dasar
pengalokasian beban penyusutan untuk tiap periode
c Berdasarkan kriteria lainnya
1) Metode berdasarkan jenis dan kelompok
Metode penyusutan biasanya digunakan untuk satu aktiva tetap
Dalam keadaan tertentu bagaimanapun juga ada berbagai macam
aktiva yang disusutkan dengan menggunakan satu tarif penyusutan
2) Metode anuitas
Dalam metode ini beban penyusutan yang dihasilkan pada
tahunperiode awal adalah rendah dan akan meningkat jumlah tiap
periode berikutnya
3) Sistem persediaan
Metode penyusutan ini biasanya untuk menilai aktiva berwujud
yang nilainya kecil
22
B Hasil Penelitian Terdahulu
Penulis memaparkan hasil penelitian terdahulu karena mempunyai
informasi dan buku yang sama dan sebagai bahan acuan atau
pertimbangan untuk pembaharuan tugas akhir ini Adapun hasil penelitian
terdahulu adalah sebagai berikut
Tabel 21 Hasil Penelitian Terdahulu
Aspek Syahadat (2018) Dewi (2018) Siti Halisya Aulia Fitri
(2019)
Judul Penentuan Harga Pokok
Produksi Sofa Per Set dengan
Menggunakan Metode Harga
Pokok Pesanan Full Costing
pada Meubel Roby
Banjarmasin
Perhitungan Harga Pokok
Produksi dengan
Menggunakan Metode Harga
Pokok Pesanan pada UD Asia
Jaya Aluminium Banjarmasin
Perhtungan Harga Pokok
Produksi dengan
Menggunakan Metode
Harga Pokok Pesanan
Pada Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Institusi yang
Diteliti Meubel Roby Banjarmasin
UD Asia Jaya Aluminium
Banjarmasin
Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Periode Analisis Januari ndash Maret 2018 Oktober ndash Desember 2017 Januari ndash Maret 2019
Rumusan
Masalah
Bagaimana perhitungan harga
pokok produksi yang sesuai
dengan konsep Akuntan Biaya
dengan menggunakan metode
harga pokok pesanan Full
Costing pada Meubel Roby
Banjarmasin
Bagaimana perhitungan harga
pokok produksi dengan
menggunakan harga pokok
pesanan yang sesuai dengan
konsep akuntansi biaya pada
UD Asia Jaya Aluminium
Banjarmasin
Bagaimana perhitungan
harga pokok produksi
dengan metode harga
pokok pesanan yang
sesuai dengankonsep
akuntansi biaya pada
Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Tujuan Penelitian Mengetahui perhitungan harga
produksi per set yang sesuai
dengan konsep Akuntansi
Biaya dengan menggunakan
metode harga pokok pesanan
Full Costing pada Meubel
Roby Banjarmasin
Mengetahui perhitungan harga
pokok produksi dengan
metode harga pokok pesanan
yang sesuai dengan konsep
akuntansi biaya pada UD Asia
Jaya Aluminium Banjarmasin
Mengetahui perhitungan
harga pokok produksi
dengan metode harga
pokok pesanan yang
sesuai dengan konsep
akuntansi biaya pada
Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Metode
Penelitian
Studi Kasus Studi Kasus Studi Kasus
Hasil Penelitian Perhitungan harga pokok
produksi menurut penulis
lebih besar untuk produk sofa
211 minimalis sofa 211
cangkir sofa 211 italoano dan
sofa mbelimbing
dibandingkan dengan
perhitungan perusahaan yang
mengakibatkan kepenentuan
harga jual
Perhitungan harga pokok
produksi menurut penulis
lebih besar untuk produk
kanopi 4x4m kusen
aluminium 4x4m dan pintu
rolling dorr 25x25m
dibandingkan dengan
perhitungan-perhitungan
perusahaan yang
menyebabkan terpengaruhnya
penentuan harga jual
-
Sumber (Syahadat 2018) dan (Dewi 2018)
23
BAB III
METODE PENELITIAN
A Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan jenis
pendekatan deskriptif ldquoStudi kasus adalah salah satu jenis pendekatan
deskriptif intensif terperinci dan mendalam terhadap organisasi (individu)
atau instansi tertenturdquo (Imam Gunawan 2013116) Didalam penelitian ini
penulis melakukan penelitian terhadap satu objek yaitu Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai yang beralamat di Jalan Desa Hulu RasauBarabai Penulis melakukan
perhitungan harga pokok produksi berupa produk laci 2x3m tempat tidur
2x2m pintu 25x25m kusen 4x4 dan lemari 4x4m dengan menggunakan
metode harga pokok pesanan
B Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada perhitungan harga pokok produksi deengan
menggunakan metode harga pokok pesanan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
1 Harga Pokok Produksi
ldquoHarga pokok produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan selama
proses pembuatan dari bahan baku sampai barang produk jadirdquo (Mulyadi
201517)
Harga pokok produksi adalah suatu pengorbanan sumber ekonomis
yang diukur melalui satuan uang yang dikeluarkan oleh Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai untuk menghasilkan 5 jenis produk yaitu laci 2x3m
tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m
2 Metode Harga Pokok Pesanan
ldquoMetode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya
perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanan
tertentu Metode ini banyak digunakan dalam industri seperti konstruksi
percetakan meubel pembuatan kapal dan pesawat terbang dan lain-lainrdquo
(Firdaus Ahmad Dunia 201254)
24
Metode harga pokok pesanan adalah pengumpulan harga pokok
produksi yang mana biaya yang dikumpulkan untuk setiap pesanan dalam
memproduksi selama bulan Januari sampai dengan Maret 2019 pada
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
C Jenis dan Sumber Data
1 Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini ada dua yaitu
a Data kuantitatif
Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data kuantitatif
ldquoData Kuantitatif adalah data yang berupa angka-angkardquo (Sugiono
201312) Didalam penelitian ini seperti biaya bahan bakubiaya tenaga
kerjabiaya overhead pabrik daftar gaji karyawan serta aktiva tetap dan
data pesanan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2019
b Data kualitatif
ldquoData Kualitatif adalah data yang bersifat alamiah yang berbentuk
katakalimatgambar dan menggambarkan keadaanprosesperistiwa
tertenturdquo (Sugiono 201314) Didalam penelitian ini seperti sejarah
singkat perusahaanstruktur organisasi perusahaan dan proses produk
pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
2 Sumber Data
ldquoSumber data adalah subjek dari mana asal data penelitian itu
didapatrdquo (V Wiratna Sujarweni 201473)
Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan data primer dan data sekunder
a Data primer
ldquoData Primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui
kuesioner kelompok dan panel bisa juga dengan melakukan
wawancara dengan narasumberrdquo (V Wiratna Sujarweni 201473)
Sumber data primer dari penelitian ini yaitu sejarah singkat
perusahaan proses produksi struktur organisasi daftar aktiva tetap dan
data sejarah pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
25
b Data sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat dari catatan buku atau
majalah yang berupa laporan-laporan Dan data yang diperoleh tidak
perlu diolah lagi (V Wiratna Sujarweni 201474)
Data sekunder yang ada dalam penelitian pada Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai adalah dokumen biaya bahan baku biaya tenaga langsung
biaya overhead pabrik SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
D Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah cara yang dilakukan oleh peneliti untuk
mengungkap atau menjaring informasi kuantitatif dari responden sesuai
lingkup penelitian (V Wiratna Sujarweni 201474)
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan cara sebagai berikut
1 Wawancara
ldquoMenurut Esterberg dalam Sugiono wawancara merupakan pertemuan
dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga
dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertenturdquo (Sugiono
2013231)
Teknik pengumpulan data wawancara pada penelitian ini digunakan
untuk memperoleh data yang lengkap dengan cara tanya jawab secara lisan
dengan pembahasan yang bersangkutan seperti sejarah perusahaan dan
kegiatan-kegiatan yang terjadi pada perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
2 Dokumentasi
ldquoDokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlaku Bisa
berbentuk tulisangambar atau karya-karya dari seseorangrdquo (Sugiono
2013145)
Dokumentasi pada penelitian ini berupa data-data yang dimiliki oleh
perusahaan tentang produk yang diproduksi dan dipesan selama bulan yang
bersangkutan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
26
E Teknik Analisis Data
Analisis data diartikan sevagai upaya data yang sudah tersedia kemudian
diolah dengan statistik dan dapat digunakan untuk menjawab rumusan
masalah dalam penelitian Dapat diartikan teknik analisis data dapat diartikan
sebagai cara melaksanaan analisis terhadap data dengan tujuan mengolah data
tersebut untuk menjawab rumusan masalah (V Wiratna Sujarweni 2014103)
Analisis data yang digunakan peneliti untuk mengambil kesimpulan pada
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai yaitu
1 Mengumpulkan data-data mengenai biaya produksi misalnya biaya bahan
baku biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik
2 Menggolongkan biaya produksi sesuai dengan penggolongan yang
seharusnya menurut konsep akuntansi biaya
3 Melakukan perhitungan yang tepat terhadap biaya produksi
4 Menghitung harga pokok produk dengan metode harga pokok pesanan
5 Melakukan perhitungan penyusutan aktiva tetap
6 Melakukan perhitungan biaya overhead pabrik
7 Membuat kartu harga pokok pesanan
8 Membuat laporan laba rugi bruto
9 Membuat jurnal
10 Membuat simpulan dan saran pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
27
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Hasil Penelitian
1 Sejarah Singkat Perusahaan
Perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai adalah sebuah perusahaan
yang bergerak dibidang pengerjaan perusahaan ini memproduksi
berdasarkan pesanan yaitu kursi sekolah meja sekolah pintu lemari laci
pondasi tempat tidur dan lain-lain Perusahaan ini didirikan oleh ibu Sri
Ajijah pada tahun 2009 yang bertempat di Jalan Keramat RT 002 RW
001 Desa Hulu Rasau Kecamatan Pandawan Kabupaten Hulu Sungai
Tengah
2 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi perusahaan adalah salah satu unsur yang penting
demi keberlangsungan sebuah perusahaan dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya masing-masing sesuai dengan jabatannya
Adapun bentuk struktur organisasi terdiri dari
a Struktur organisasi lini (garis)
Organisasi lini merupakan bentuk organisasi yang didalamnya
terdapat garis wewenang yang berhubung langsung secara vertikal
antara atasan dengan bawahan
b Struktur organisasi lini dan staf
Organisasi lini dan staf merupakan suatu bentuk organisasi dimana
hubungan atau pelimpahan tugas dan wewenang antara seorang atasan
dan karyawan tidak seluruhnya secara langsung namun pimpinan
tertinggi melimpahkan wewenangnya kepada para kepala bagian dan
pejabat staf
c Struktur organisasi fungsional
Organisasi fungsional merupakan suatu bentuk organisasi dimana
wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian
28
d Struktur organisasi lini dan fungsional
Organisasi lini dan fungsional merupakan bentuk organisasi
dengan wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada para
pegawai yang berada dibawah kepala bagian yang mempunyai keahlian
tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang
koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Menggunakan struktur organisasi lini atau
garis yaitu suatu bentuk organisasi dengan pimpinan dipandang sebagai sumber
kekuasaan tunggal segala keputusan dan tanggung jawabberada pada satu
tangan
Adapun struktur organisasi dari Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dapat dilihat
pada bagan 1 berikut ini
Bagan 41 Struktur Organisasi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah kembali oleh penulis
Adapun struktur organisasi dari Meubel ldquoSekawanrdquo Banjarmasin
adalah sebagai berikut
1) Pemilik
Pemilik adalah orang yang bertanggung jawab atas semua kegiatan
operasinal yang ada diperusahaan tersebut Pemilik yang mempunyai
hak wewenang untuk menetapkan kebijakan mengenai hal-hal yang
perlu dilakukan oleh perusahaan
2) Bagian produksi
Bagian ini melakukan kegiatan produksi yang terjadi disebuah
perusahaan yang sudah direncanakan oleh pemilik
Bagian Produksi Bagan Penjualan Finishing
Ajijah
Fajar Irwan Yanto
Pemilik
29
3) Bagian penjualan
Bagian ini memiliki tugas untuk melakukan penjualan diluar
lapangan dengan arahan dari pemilik
4) Bagian finishing
Bagian Finishing mempunyai tugas untuk meyelesaikan tugas dari
bagian produksi seperti penghalusan pengecatan dan pembersihan
3 Proses Produksi
Proses Produksi adalah rangkaian kegiatan dalam pengolahan bahan
baku menjadi barang jadi Dalam melaksanakan kegiatan produksi di
perusahaan ini ada beberapa tahapan-tahapan produksinya yaitu
a Tahap pemilihan bahan
Dalam tahap ini pemilihan bahan sangat penting agar dipilih sesuai
dengan pesanan
b Tahapan pemotongan
Tahap selanjutnya adalah pemotongan bahan agar sesuai dengan
pesanan Misal aluminium yang sesuai dengan permintaan ukuran
c Tahapan perakitan
Setelah dipotong tahap selanjutnya adalah perakitan dari bahan baku
sampai menjadi bahan jadi
d Tahapan penghalusan
Selanjutnya tahap penghalusan setelah menjadi bahan jadi langsung
dihaluskan bagian-bagian yang kasar dengan mata amplas
e Tahapan pengecatan
Tahap selanjutnya dalah pengecatan untuk menambah nilai barang
pesanan sesuai dengan permintaan konsumen
f Tahapan finishing
Terakhir adalah Finishing yaitu proses pemasangan aksesoris dan
perlengkapan-perlengkapan lainnya seperti kunciengsel dan lain-lain jika
selesai barang langsung siap diserahkan ke pembeli
Adapun dibawah ini proses produksi pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
sebagai berkut
30
Bagan 42 Proses Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
4 Daftar Aset Tetap
Berdasarkan hasil penelitian wawancara daftar aset tetap yang dimiliki
oleh Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai sebagai berikut
Tabel 41 Daftar Aset TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Aset Tetap Jumlah Tahun
Perolehan Harga Perolehan Nilai Residu
1 Mesin Pemotong Besi 2 2015 Rp 1500000 Rp 200000
2 Mesin Pemotong Kayu 2 2015 Rp 1500000 Rp 200000
3 Mesin Las 5 2015 Rp 5000000 Rp 400000
4 Mesin Poles 1 2015 Rp 2300000 Rp 350000
5 Bor Listrik 5 2015 Rp 500000 Rp 50000
6 Gergaji Besi 3 2014 Rp 25000 Rp -
7 Meteran 10 2013 Rp 35000 Rp -
8 Pick Up 1 2013 Rp 75000000 Rp 600000
9 Kikir 2 2015 Rp 40000 Rp -
10 Palu 2 2010 Rp 130000 Rp -
11 Kompresor 2 2012 Rp 1500000 Rp 150000
12 Obeng 10 2013 Rp 30000 Rp -
Tahapan Pemilihan Bahan
Tahapan Pemotongan
Tahapan Pe rakitan
Tahapan Penghalusan
Tahapan Pengecatan
Tahapan Finishing
31
Lanjutan 13 Ginset 2 2012 Rp 5000000 Rp 450000
Total Rp 17615000 Rp 1800000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
5 Daftar Penjualan
Daftar Penjualan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama bulan Januari
sampai Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 42 Daftar PenjualanMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Periode Januari sd Maret 2019
No Produk Jumlah Harga Jual1198982
1 Laci 3 Rp 300000
2 Tempat Tidur 2 Rp 350000
3 Pintu 5 Rp 450000
4 Kusen 3 Rp 400000
5 Lemari 2 Rp 350000
Total Rp 1850000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Daftar Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama bulan Januari sampai
Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 43 Daftar Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Periode Januari sd Maret 2019
No Produk Jumlah Ukuran
(m) Harga Jual1198982 Harga Jual Total Harga
1 Laci 2x3 3 2x3 Rp 300000 Rp 1800000 Rp 5400000
2 Tempat Tidur
2x2
2 2x2 Rp 350000 Rp 1400000 Rp 2800000
3 Pintu 25x25 5 25x25 Rp 450000 Rp 2812500 Rp 14062500
4 Kusen 4x4 3 4x4 Rp 400000 Rp 6400000 Rp 19200000
5 Lemari 4x4 2 4x4 Rp 350000 Rp 5600000 Rp 11200000
Total Rp 1200000 Rp14812500 Rp 52662500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
6 Daftar Tenaga Kerja
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai memiliki jumlah 9 orang karyawan yang
terdiri dari 1 orang pemilik 3 orang bagian produksi 2 orang dibagian
32
penjualan dan 3 orang dibagian finishing Daftar tenaga kerja dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 44 Daftar Tenaga KerjaMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Jenis Pekerjaan Jumlah ( Orang )
1 Pemilik 1
2 Bagian Produksi 3
3 Bagian Penjualan 2
4 Bagian Finishing 3
Jumlah 9
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
7 Penggolongan biaya menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Adapun penggolongan biaya menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
terbagi menjadi 2 ( dua ) yaitu biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung Daftar penggolongan biaya yang berkaitan dengan proses penjualan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 45 Penggolongan BiayaMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Periode Januari sd Maret 2019
Golongan Biaya Produk Jenis
Biaya Bahan
Baku
a Laci 2x3 Kayu
Paku
Cat Dasar
Cat Finishing
b Tempat Tidur 2x2
Kayu
Paku
Cat Finishing
c Pintu 25x25 Kayu
Paku
Handle Pintu
Cat Dasar
Cat Finishing
d Kusen 4x4 Kayu
Lem kayu
Paku
Cat dasar
33
Lanjutan e Lemari 4x4 Kayu
Lem kayu
Paku
Handle Pintu
Cat dasar
Cat finishing
Biaya Tenaga
Kerja Langsung
Upah bagian produksi
Upah bagian penjualan
Upah bagian finishing
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
8 Perhitungan harga pokok produksi menurut Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Berdasarkan penggolongan biaya yang disajikan oleh perusahaan maka
harga pokok produk pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama periode Januari
sd Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut dibawah ini
Tabel 46 Biaya Bahan Baku Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd
Maret 2019
Produk Nama Bahan Ukuran Jumlah
Bahan Satuan Harga Satuan Total Harga
a Laci 2x3
Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 105000 Rp 210000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 50000
Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000
Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 3 Unit Rp 405000
b Tempat
Tidur
2x2
Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 200000 Rp 400000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Cat Dasar 1 Liter 1 Kaleng Rp 50000 Rp 50000
Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000
Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 2 Unit Rp 595000
c Pintu
25x25
Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 100000 Rp 200000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Handle Pintu - 1 Set Rp 80000 Rp 80000
Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 50000
Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000
Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 5 Unit Rp 475000
d Kusen
4x4
Kayu 3 Meter 3 Batang Rp 110000 Rp 330000
Lem Kayu - 1 Botol Rp 75000 Rp 75000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 100000
34
Lanjutan Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 3 Unit Rp 525000
e Lemari
4x4
Kayu 3 Meter 3 Batang Rp 110000 Rp 330000
Lem Kayu - 1 Botol Rp 75000 Rp 75000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Handle Pintu - 1 Set Rp 45000 Rp 45000
Cat Dasar 2 Liter 1 Kaleng Rp 50000 Rp 50000
Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000
Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 2 Unit Rp 645000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Adapun biaya tenaga kerja langsung pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
dihitung berdasarkan jenis produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu
25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m yang dipesan selama bulan Januari
sd Maret 2019 Masing-masing pekerjaan berbeda upah karena sesuai dengan
ukuran pesanan
Tabel tenaga kerja langsung dapat dilihat dibawah ini
Tabel 47 Biaya Tenaga Kerja LangsungMeubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode
Januari sd Maret 2019
N
o Produk
Jenis
Pekerjaan
Tenaga
Kerja
(Orang)
UpahHari
Lama
Pekerjaan
(Hari)
Total Upah
1 a Laci 2x3 Bagian
Produksi 2 Rp 30000 7 Rp 420000
Bagian
Penjualan 2 Rp 45000 2 Rp 180000
Bagian
Finishing 3 Rp 35000 2 Rp 210000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 810000
2 b Tempat Tidur 2x2 Bagian
Produksi 2 Rp 35000 7 Rp 490000
Bagian
Penjualan 2 Rp 40000 2 Rp 160000
Bagian
Finishing 3 Rp 30000 2 Rp 180000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 830000
3 c Pintu 25x25 Bagian
Produksi 3 Rp 35000 7 Rp 735000
Bagian
Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000
Bagian
Finishing 3 Rp 35000 2 Rp 210000
35
Lanjutan
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1245000
4 d Kusen 4x4 Bagian
Produksi 3 Rp 30000 7 Rp 630000
Bagian
Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000
Bagian
Finishing 3 Rp 25000 2 Rp 150000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1080000
5 eLemari 4x4 Bagian
Produksi 3 Rp 50000 7 Rp 1050000
Bagian
Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000
Bagian
Finishing 3 Rp 30000 2 Rp 180000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1530000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Upah yang dibayar kemasing-masing pesanan oleh perusahaan dengan
cara membagi rata Produksi yang dihasilkan sebanyak 5 macam yaitu
Jumlah biaya tenaga kerja langsung
Laci 2x3m Rp 810000 x 3 unit = Rp 2430000
Tempat Tidur 2x2m Rp 830000 x 2 unit = Rp 1660000
Pintu 25x25m Rp 1245000 x 5 unit = Rp 6225000
Kusen 4x4m Rp 1080000 x 3 unit = Rp 3240000
Lemari 4x4m Rp 1530000 x 2 unit = Rp 3060000 +
Rp16615000
a Upah tenaga kerja per unit untuk laci 2x3m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk laci 2x3m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Penjualan laci 2x3m x Rp 300000 x 3 Unit = Rp 5400000
Biaya bahan baku Rp 405000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 2430000 +
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 2835000-
Laba Kotor Rp 2565000
b Upah tenaga kerja per unit untuk tempat tidur 2x2m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk tempat tidur 2x2m
menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
36
Penjualan tempat tidur 2x2m x Rp 350000 x 2 Unit = Rp 2800000
Biaya bahan baku Rp 595000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 1660000+
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 2255000-
Laba Kotor Rp 545000
c Upah tenaga kerja per unit untuk pintu 25x25m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk pintu 25x25 menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Penjualan pintu 25x25 x Rp 450000 x 5 Unit = Rp 14062500
Biaya bahan baku Rp 475000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 6225000 +
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp6700000 -
Laba Kotor Rp7362500
d Upah tenaga kerja per unit untuk kusen 4x4m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk kusen 4x4 menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Penjualan kusen 4x4 x Rp 400000 x 3 Unit = Rp 19200000
Biaya bahan baku Rp 525000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 3240000+
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 3765000-
Laba Kotor Rp15435000
e Upah tenaga kerja per unit untuk lemari 4x4m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk lemari 4x4 menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Penjualan lemari 4x4 x Rp 350000 x 2 Unit = Rp 11200000
Biaya bahan baku Rp 645000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 3060000 +
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 3705000-
Laba Kotor Rp 7495000
37
9 Penentuan harga pokok produk menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
a Penentuan harga pokok produk laci 2x3m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produk laci 2x3m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 48 Penentuan harga pokok produk laci 2x3m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 405000
Rp 2430000 +
Rp 2835000
3
HPPUnit Rp 945000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
b Penentuan harga pokok produk tempat tidur 2x2m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produk tempat tidur 2x2m
dapat dilihat dibawah ini
Tabel 49 Penentuan harga pokok produk tempat tidur 2x2m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 595000
Rp 1660000 +
Rp 2255000
2
HPPUnit Rp 1127500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
c Penentuan harga pokok produk pintu 25x25m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produkpintu 25x25m dapat
dilihat dibawah ini
38
Tabel 410 Penentuan harga pokok produk pintu 25x25m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 475000
Rp 6225000 +
Rp 6700000
5
HPPUnit Rp 1340000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
d Penentuan harga pokok produk kusen 4x4m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produk kusen 4x4m dapat
dilihat dibawah ini
Tabel 411 Penentuan harga pokok produk kusen 4x4m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 525000
Rp 3240000 +
Rp 3765000
3
HPPUnit Rp 1255000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
e Penentuan harga pokok produk lemari 4x4m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produk kusen 4x4m dapat
dilihat dibawah ini
Tabel 412 Penentuan harga pokok produk lemari 4x4m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 645000
Rp 3060000 +
Rp 3705000
2
HPPUnit Rp 1852500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
39
B Pembahasan Hasil Penelitian
Setelah meneliti penggolongan biaya oleh perusahaan Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai ternyata belum sesuai dengan konsep Akuntansi Biaya
Untuk menghitung suatu biaya produksi maka harus dilakukan analisis kerja
untuk biaya bahan baku dan baya tenaga kerja Sedangkan pada perusahaan
menurut penulis perusahaan hanya membebankan biaya non produksi yang
dmasukkan kedalam biaya bahan baku sedangkan biaya overhead pabrik dan
penyusutan aktiva tetap belum dimasukkan Hal ini akan berdampak dengan
harga jual yang akan dibebankan
1 Penggolongan Biaya Produksi Menurut Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai belum melakukan pencatatan dan
penggolongan biaya secara tepat sebagai pembentuk harga pokok produksi
pesananPenulis menggolongkan biaya-biaya yang berhubungan dengan
biaya produksi dan biaya non produksi selama proses produksi perusahaan
a Laci 2x3m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk
laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 413 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Laci 2x3m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku
a Kayu
b Paku
2 Biaya Tenaga Kerja
a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Kikir
d Penyusutan Ginset
e Biaya Listrik dan Air
f Biaya Bahan Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
40
b Tempat Tidur 2x2m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk
tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 414 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Tempat Tidur 2x2m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku a Kayu
b Paku
2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Kikir
d Penyusutan Ginset
e Biaya Listrik dan Air
f Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
c Pintu 25x25m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk
pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 415 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Pintu 25x25m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku a Kayu
b Paku
2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Kikir
d Biaya Listrik dan Air
e Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
41
d Kusen 4x4m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk
kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 416 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Kusen 4x4m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku
a Kayu
b Lem Kayu
c Paku
2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Ginset
d Biaya Listrik dan Air
e Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
e Lemari 4x4m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk lemari
4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 417 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Lemari 4x4m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku
a Kayu
b Lem Kayu
c Paku
2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Kikir
d Penyusutan Ginset
e Biaya Listrik dan Air
f Biaya Bahan Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
42
2 Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Penulis
Perhitungan harga pokok produksi menurut penulis berdasarkan konsep
akuntansi biaya adalah sebagai berikut
a Biaya bahan baku
Tabel biaya bahan baku pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah
ini
Tabel 418 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Laci 2x3m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pak Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 06 Batang 105000 63000
BB02 Paku 03 Kg 20000 6000
Total 69000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya bahan baku untuk 3 produk laci 2x3m
= 3 x Rp 69000 = Rp 207000
Tabel biaya bahan baku pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 419 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Tempat Tidur 2x2m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 1 Batang 200000 200000
BB02 Paku 05 Kg 20000 10000
Total 210000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
43
Maka biaya bahan baku untuk 2 tempat tidur 2x2m
= 2 x Rp 210000 = Rp 420000
Tabel biaya bahan baku pada produk pintu 25x25m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 420 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Pintu 25x25m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 04 Batang 100000 40000
BB02 Paku 02 Kg 20000 4000
Total 44000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya bahan baku untuk 5 produk pintu 25x25m
= 5 x Rp 44000 = Rp 220000
Tabel biaya bahan baku pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah
ini
Tabel 421 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Kusen 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 1 Batang 110000 110000
BB02 Lem Kayu 03 Botol 75000 22500
BB03 Paku 03 Kg 20000 6000
Total 138500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
44
Maka biaya Bahan Baku untuk 3 kusen 4x4m
= 3 x Rp 138500 = Rp 415500
Tabel biaya bahan baku pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah
ini
Tabel 422 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Lemari 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 15 Batang 110000 165000
BB02 Lem Kayu 05 Botol 75000 37500
BB03 Paku 05 Kg 20000 10000
Total 212500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya bahan baku untuk 2 produk lemari 4x4m
=2 x Rp 212500 = Rp 425000
b Tenaga Kerja Langsung
Tabel biaya tenaga kerja pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah
ini
Tabel 423 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Laci 2x3m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 2 Orang 30000 7 420000
BB02 Bagian
Finishing 3 Orang 35000 2 210000
Total 630000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
45
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 3 unit laci 2x3m
Rp 630000 x 3 unit = Rp 1890000
Tabel biaya tenaga kerja pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 424 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Tempat Tidur 2x2m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 2 Orang 35000 7 490000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 30000 2 180000
Total 670000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 2 unit tempat tidur 2x2m
Rp 670000 x 2 unit = Rp 1340000
Tabel biaya tenaga kerja pada produk pintu 25x25m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 425 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Pintu 25x25m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 3 Orang 35000 7 735000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 35000 2 210000
Total 945000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
46
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 5 unit pintu 25x25m
Rp 945000 x 5 unit = Rp 4725000
Tabel biaya tenaga kerja pada produk kusen 4x4m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 426 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Kusen 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 3 Orang 30000 7 630000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 25000 2 150000
Total 780000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 3 unit kusen 4x4m
Rp 780000 x 3 unit = Rp 2340000
Tabel biaya tenaga kerja pada produk lemari 4x4m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 427 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Lemari 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 3 Orang 50000 7 1050000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 30000 2 180000
Total 1230000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
47
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 2 unit lemari 4x4m
Rp 1230000 x2 unit = Rp 2460000
c Biaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku
dan biaya tenaga kerja langsungBiaya Overhead pabrik meliputi biaya
pemeliharaan alat biaya bahan penolong biaya penyusutan aktiva tetap dan
biaya yang memerlukan pengeluaran tunai yaitu biaya listrik (Mulyadi
2015194-195)
Dalam menentukan tarif biaya overhead pabrik langkah-langkah yang
harus dilakukan yaitu
1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik
Dalam melakukan penyusunan anggaran biaya overhead pabrik
harus menghitung biaya-biaya yang digunakan sebagai berikut
a) Biaya penolong
Tabel biaya penolong dapat dilihat ditabel sebagai berikut
Tabel 428 Biaya Bahan Penolong
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Produk Nama
Bahan
Jumlah
Bahan Satuan
Harga
Satuan
(Rp)
Total Harga
(Rp)
aLaci
2x3m Cat
Dasar 2 Kaleng 50000 100000
Cat
Finishing 1 Kaleng 125000 125000
Total 225000
bTempat
Tidur
2x2m
Cat
Dasar 1 Kaleng 50000 50000
Cat
Finishing 1 Kaleng 125000 125000
Total 175000
48
Lanjutan
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penuli
2) Biaya depresiasi aktiva tetap
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai menggunakan aktiva tetap dalam
proses produksi yang mengakibatkan perlunya didepresiasikan dan
dibebankan kepada produk pesanan yang ditentukan atas dasar tarif
yang ditentukanPenulis memperhitungkan depresiasi aktiva tetap
dengan menggunakan metode garis lurus Penulis menggunakan
harga perolehan dikurang dengan nilai sisa dibagi dengan taksiran
umum digunakan untuk menghitung depresiasi tiap tahun
Tabel daftar aset dapat dilihat dari tabel dibawah ini
Tabel 429 Daftar Aset TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Aset Tetap Jumlah Tahun
Perolehan Harga Perolehan
Umur
Kegunaan
Jumlah Harga
Perolehan Nilai Residu
1
Mesin
Pemotong
Besi
2 2015 Rp 1500000 5 Tahun Rp 3000000
Rp 200000
cPintu
25x25m Handle
Pintu 1 Set 80000 80000
Cat
Dasar 2 Kaleng 50000 100000
Cat
Finishing 1 Kaleng 125000 125000
Total 305000
dKusen
4x4m Cat Dasar 2 Kaleng 50000 100000
Total 100000
eLemari
4x4m Handle
Pintu 1 Set 45000 45000
Cat Dasar 1 Kaleng 50000 50000
Cat
Finishing 1 Kaleng 125000 125000
Total 220000
49
Lanjutan
2
Mesin
Pemotong
Kayu
2 2015 Rp 1500000 6 Tahun Rp 3000000
Rp 200000
3 Mesin Las 5 2015 Rp 5000000 2 Tahun Rp 25000000 Rp 400000
4 Mesin Poles 1 2015 Rp 2300000 2 Tahun Rp 2300000 Rp 350000
5 Bor Listrik 5 2015 Rp 500000 3 Tahun Rp 2500000 Rp 50000
6 Gergaji
Besi 3 2014 Rp 25000 1 Tahun Rp 75000
Rp -
7 Meteran 10 2013 Rp 35000 3 Tahun Rp 350000 Rp -
8 Pick Up 1 2013 Rp 75000000 20 Tahun Rp 275000 Rp 600000
9 Kikir 2 2015 Rp 40000 4 Tahun Rp 80000 Rp -
10 Palu 2 2010 Rp 130000 4 Tahun Rp 260000 Rp -
11 Kompresor 2 2012 Rp 1500000 6 Tahun Rp 3000000 Rp 150000
12 Obeng 10 2013 Rp 30000 2 Tahun Rp 300000 Rp -
13 Ginset 2 2012 Rp 5000000 7 Tahun Rp 10000000 Rp 450000
Total Rp 1800000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Berikut ini adalah perhitungan penyusutan untuk masing-masing
aktiva tetap yang dimiliki Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai berdasarkan aktiva
tetap yang digunakan pada proses produksi laci 2x3m tempat tidur
2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m yaitu
1) Mesin Pemotong Besi dengan harga perolehan Rp 1500000 dengan
perkiraan nilai sisa Rp 200000 dan umur ekonomisnya 5 tahun
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 1500000 ndash Rp 200000
5
= Rp 260000 Tahun
= Rp 260000 12
= Rp 21666 Bulan
2) Mesin Pemotong Kayu dengan harga perolehan Rp 1500000 dengan
perkiraan nilai sisa Rp 200000 dan umur ekonomisnya 6 tahun
50
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 1500000 ndash Rp 200000
6
= Rp 216666 Tahun
= Rp 216666 12
=Rp 18055 Bulan
3) Pick Updengan harga perolehan Rp 75000000 dengan perkiraan nilai
sisa Rp 600000 dan umur ekonomisnya 20 tahun
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 75000000 ndash Rp 600000
20
=Rp 3720000 Tahun
=Rp 3720000 12
=Rp 310000 Bulan
4) Kikir dengan harga perolehan Rp 40000 dengan perkiraan nilai sisa
Rp 0 dan umur ekonomisnya 4 tahun
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 40000 ndash Rp 0
4
=Rp 10000 Tahun
=Rp 10000 12
=Rp 83334 Bulan
5) Genset dengan harga perolehan Rp 5000000 dengan perkiraan nilai
sisa Rp 450000 dan umur ekonomisnya 7 tahun
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 5000000 ndash Rp 450000
7
51
=Rp 650000 Tahun
=Rp 650000 12
=Rp 54166 Bulan
Tabel penyusutan aktiva tetap dapat dilihat dibawah ini
Tabel 430 Penyusutan Aktiva TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Aset Tetap Penyusutan
tahun (Rp)
Penyusutan
bulan (Rp)
Penyusutan Januari
sd Maret 2019 (Rp)
1 Mesin Pemotong
Besi
260000 21666 64998
2 Mesin Pemotong
Kayu
216666 18055 54165
3 Pick Up 3720000 310000 930000
4 Kikir 10000 83334 2500
5 Ginset 650000 54166 162498
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
3) Biaya overhead pabrik lain yang secara langsung memerlukan
pengeluaran uang tunai
Penggunaan listrik dan air pada perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai pada bulan Januari sd Maret 2019 adalah sebesar Rp 650000
untuk semua produk yang dihasilkan
a) Biaya Listrik dan air untuk per unit
= 119869119906119898119897119886ℎ 119897119894119904119905119903119894119896 119889119886119899 119886119894119903 119901119890119903 3 119887119906119897119886119899
119879119900119905119886119897 119875119903119900119889119906119896119904119894 =
119877119901 650000
15 119906119899119894119905 = Rp 43333 per unit
b) Biaya pengiriman dalam sekali pengiriman sebesar Rp 100000
Dari perhitungan biaya yang telah dilakukan maka langkah
selanjutnya adalah melakukan penyusunan anggaran biaya overhead
pabrik Berikut anggaran biaya overhead pabrik sebagai berikut
52
Tabel daftar omzet penjualan perusahaan pada bulan januari
sampai maret sebagai berikut
Tabel 431 Daftar Omzet Penjualan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Periode Januari sd Maret 2019
No Nama Produk Omzet Penjualan Persentase
1 Laci 2x3m Rp 5400000 1025
2 Tempat Tidur 2x2m Rp 2800000 0532
3 Pintu 25x25m Rp 14062500 2670
4 Kusen 4x4m Rp 19200000 3646
5 Lemari 4x4m Rp 11200000 2127
Total Rp 52662500 10000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
1) Menghitung tarif biaya overhead pabrik
a) Biaya overhead pabrik dibebankan
Berikut perhitungan tarif overhead pabrik yang dibebankan
untuk masing-masing produk
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk laci 2x3m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 432 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Unit Laci 2x3 m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
1025 x Rp 54165 Rp 555191
2 Penyusutan Pick Up 1025x Rp 930000 Rp 95325
3 Penyusutan Kikir 1025x Rp 2500 Rp 25625
4 Penyusutan Ginset 1025x Rp 162498 Rp 1665604
5 Biaya Listrik dan Air 1025 x Rp 650000 Rp 66625
6 Biaya Bahan Penolong 1025 x Rp 225000 Rp 23062
Total Rp 2074762
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat ditabel dibawah
ini
53
Tabel 433Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit
Tempat Tidur 2x2m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
0532 x Rp 54165 Rp 288157
2 Penyusutan Pick Up 0532 x Rp 930000 Rp 49476
3 Penyusutan Kikir 0532 x Rp 2500 Rp 133
4 Penyusutan Ginset 0532 x Rp 162498 Rp 864489
5 Biaya Listrik dan Air 0532 x Rp 650000 Rp 34580
6 Biaya Bahan Penolong 0532 x Rp 175000 Rp 9310
Total Rp 10502546
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk pintu 25x25m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 434 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankanMeubel
ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 5 Unit Pintu 25x25m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
2670 x Rp 54165 Rp1446205
2 Penyusutan Pick Up 2670 x Rp 930000 Rp248310
3 Penyusutan Kikir 2670 x Rp 2500 Rp6675
4 Biaya Listrik dan Air 2670 x Rp 650000 Rp173550
5 Biaya Bahan Penolong 2670 x Rp 305000 Rp81435
Total Rp 51842455
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk kusen 4x4m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 435 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Unit Kusen 4x4m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
3646 x Rp 54165 Rp 1974855
2 Penyusutan Pick Up 3646 x Rp 930000 Rp339078
3 Penyusutan Ginset 3646 x Rp 162498 Rp 5924677
4 Biaya Listrik dan Air 3646 x Rp 650000 Rp 236990
54
Lanjutan 5 Biaya Bahan Penolong 3646 x Rp 100000 Rp 36460
Total Rp 69152332
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk lemari 4x4m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 436 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan
Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit Lemari 4x4m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
2127 x Rp 54165 Rp 1152089
2 Penyusutan Pick Up 2127 x Rp 930000 Rp 197811
3 Penyusutan Kikir 2127 x Rp 2500 Rp 53175
4 Penyusutan Ginset 2127 x Rp 162498 Rp3456332
5 Biaya Listrik dan Air 2127 x Rp 650000 Rp 138255
6 Biaya Bahan Penolong 2127 x Rp 220000 Rp 46794
Total Rp 42947596
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
b) Biaya Overhead Sesungguhnya
Adapun biaya overhead pabrik yang sesungguhnya dalam
pengolahan proses produksi adalah sebagai berikut
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk laci 2x3m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 437 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Laci 2x3m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
1025 x Rp 54165 Rp 555191
2 Penyusutan Pick Up 1025x Rp 930000 Rp 95325
3 Penyusutan Kikir 1025x Rp 2500 Rp 25625
4 Penyusutan Ginset 1025x Rp 162498 Rp 1665604
5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 3 unit Rp129999
6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 225000 Rp 225000
Total Rp 337558525
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
55
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 438 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit
Tempat Tidur 2x2m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong Kayu 0532 x Rp 54165 Rp 288157
2 Penyusutan Pick Up 0532 x Rp 930000 Rp 49476
3 Penyusutan Kikir 0532 x Rp 2500 Rp 133
4 Penyusutan Ginset 0532 x Rp 162498 Rp 864489
5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 2 unit Rp 86666
6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 175000 Rp 175000
Total Rp 14283900
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 439 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 5 Unit Pintu 25x25m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong Kayu 2670 x Rp 54165 Rp 1446205
2 Penyusutan Pick Up 2670 x Rp 930000 Rp 248310
3 Penyusutan Kikir 2670 x Rp 2500 Rp 6675
4 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 5 unit Rp 216665
5 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 305000 Rp 305000
Total Rp 568656215
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 440 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjulan 3 Unit Kusen 4x4m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
3646 x Rp 54165 Rp 1974855
2 Penyusutan Pick Up 3646 x Rp 930000 Rp 339078
56
Lanjutan 3 Penyusutan Ginset 3646 x Rp 162498 Rp 5924677
4 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 3 unit Rp 129999
5 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 100000 Rp100000
Total Rp 64807232
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 441 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit Lemari 4x4m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
2127 x Rp 54165 Rp 1152089
2 Penyusutan Pick Up 2127 x Rp 930000 Rp 197811
3 Penyusutan Kikir 2127 x Rp 2500 Rp 53175
4 Penyusutan Ginset 2127 x Rp 162498 Rp 3456332
5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 2 unit Rp 86666
6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 220000 Rp 220000
Total Rp 55109296
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
c) Selisih Biaya Overhead Pabrik
Selisih biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada
produk dengan biaya overhead pabrik yang sesungguhnya yang
terjadi dalam suatu periode akuntansi ditentukan dengan
menghitung saldo rekening biaya overhead pabrik yang
sesungguhnya Selisih biaya overhead pabrik yang
sesungguhnya terjadi untuk setiap produk adalah sebagai
berikut
1) Laci 2x3m
BOHP sesungguhnya Rp 337558525
BOHP dibebankan Rp 2074762 ndash
Selisih BOHP Rp130082325
2) Tempat Tidur 2x2m
BOHP sesungguhnya Rp 14283900
57
BOHP dibebankan Rp 10502546 ndash
Selisih BOHP Rp 3781354
3) Pintu 25x25m
BOHP sesungguhnya Rp 568656215
BOHP dibebankan Rp 51842455ndash
Selisih BOHP Rp 50231665
4) Kusen 4x4m
BOHP sesungguhnya Rp 64807232
BOHP dibebankan Rp 69152332 ndash
Selisih BOHP ( Rp 43451 )
5) Lemari 4x4m
BOHP sesungguhnya Rp 55109296
BOHP dibebankan Rp 42947596 ndash
Selisih BOHP Rp121617
Berikut perhitungan tarif overhead pabrik untuk masing-
masing produk dengan menggunakan metode satuan produk
1) Laci 2x3m
Rp 2074762 = Rp 6915873
3
2) Tempat Tidur 2x2m
Rp 10502546 = Rp 5251273
2
3) Pintu 25x25m
Rp 51842455 = Rp 10368491
5
4) Kusen 4x4m
Rp 69152332 = Rp 23050777
3
5) Lemari 4x4m
Rp 42947596 = Rp 21473798
2
Setelah menghitung tarif biaya overhead pabrik langkah
selanjutnya adalah membuat kartu biaya overhead pabrik untuk
58
produk berdasarkan pesanan selama bulan Januari sd Maret
2019 berikut ini
a Biaya overhead pabrik laci 2x3m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk laci 2x3m dapat
dilihat dibawah ini
Tabel 442 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Laci 2x3m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP01 Tarif BOP 1 Unit 6915873 6915873
Total 6915873
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
b Biaya overhead pabrik tempat tidur 2x2m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk tempat tidur
2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 443 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Tempat Tidur 2x2m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP02 Tarif BOP 1 Unit 5251273 5251273
Total 5251273
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
c Biaya overhead pabrik pintu 25x25m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk pintu
25x25m dapat dilihat dibawah ini
59
Tabel 444 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Pintu 25x25m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP03 Tarif BOP 1 Unit 10368491 10368491
Total 10368491
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
d Biaya overhead pabrik kusen 4x4m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk kusen 4x4m
dapat dilihat dibawah ini
Tabel 445 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Kusen 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP04 Tarif BOP 1 Unit 23050777 23050777
Total 23050777
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
e Biaya overhead pabrik lemari 4x4m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk lemari 4x4m
dapat dilihat dibawah ini
Tabel 446 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Lemari 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP05 Tarif BOP 1 Unit 21473798 21473798
Total 21473798
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
60
Setelah melakukan pehitungan biaya bahan baku biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabrik maka akan dimasukkan kedalam kartu
harga pokok pesanan Kartu harga pokok pesanan dapat dilihat sebagai
berikut
Tabel kartu harga pokok pesanan produk laci 2x3m dapat dilihat pada
tabel dibawah ini
Tabel 447 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Laci 2x3m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pak Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 06 Batang 105000 63000
BB02 Paku 03 Kg 20000 6000
Total 69000
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 2 Orang 30000 7 420000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 35000 2 210000
Total 630000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP01 Tarif BOP 1 Unit 6915873 6915873
Total 6915873
Total Biaya Produksi 76815872
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
61
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk laci 2x3m untuk 1 unit
adalah Rp 76815872 Sehingga harga pokok produk untuk membuat 3
unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 76815872 x 3 unit = Rp 230447616
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 1800000
unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 1800000 ndash Rp 76815872
= Rp 103184128 unit
Tabel kartu harga pokok pesanan produk tempat tidur 2x2m dapat
dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 448 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Tempat Tidur 2x2m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 1 Batang 200000 200000
BB02 Paku 05 Kg 20000 10000
Total 210000
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian Produksi 2 Orang 35000 7 490000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 30000 2 180000
Total 670000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP02 Tarif BOP 1 Unit 5251273 5251273
62
Lanjutan Total 5251273
Total Biaya Produksi Rp 93251273
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk tempat tidur 2x2m
untuk 1 unit adalah Rp 93251273 Sehingga harga pokok produk untuk
membuat 2 unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 93251273 x 2 unit = Rp 186502546
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 1400000
unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 1400000 ndash Rp 93251273
= Rp 46748727 unit
Tabel kartu harga pokok pesanan produk pintu 25x25m dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 449 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Pintu 25x25m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 04 Batang 100000 40000
BB02 Paku 02 Kg 20000 4000
Total 44000
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian Produksi 3 Orang 35000 7 735000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 35000 2 210000
Total 945000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
63
Lanjutan No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP03 Tarif BOP 1 Unit 10368491 10368491
Total 10368491
Total Biaya Produksi Rp 109268491
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk pintu 25x25m untuk
1 unit adalah Rp 109268491 Sehingga harga pokok produk untuk
membuat 5 unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 109268491 x 5 unit = Rp 546342455
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 2812500
unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 2812500 ndash Rp 109268491
= Rp 171981509 unit
Tabel kartu harga pokok pesanan produk kusen 4x4m dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 450 KartuHarga Pokok Pesanan Produk Kusen 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 1 Batang 110000 110000
BB02 Lem Kayu 03 Botol 75000 22500
BB03 Paku 03 Kg 20000 6000
Total 138500
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
64
Lanjutan
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk kusen 4x4 m untuk 1
unit adalah Rp 114900777 Sehingga harga pokok produk untuk
membuat 3 unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 114900777 x 3 unit = Rp 344702331
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 6400000 unit
maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 6400000 ndash Rp 114900777
= Rp 525099223 unit
Tabel kartu harga pokok pesanan produk lemari 4x4m dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 451 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Lemari 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp) Lama Pekerjaan
( Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 3 Orang 30000 7 630000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 25000 2 150000
Total 780000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP04 Tarif BOP 1 Unit 23050777 23050777
Total 23050777
Total Biaya Produksi Rp 114900777
65
Lanjutan
BB01 Kayu 15 Batang 110000 165000
BB02 Lem Kayu 05 Botol 75000 37500
BB03 Paku 05 Kg 20000 10000
Total 212500
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian Produksi 3 Orang 50000 7 1050000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 30000 2 180000
Total 1230000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP05 Tarif BOP 1 Unit 21473798 21473798
Total 21473798
Total Biaya Produksi Rp 165723798
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk lemari 4x4 m untuk 1
unit adalah Rp 165723798 Sehingga harga pokok produk untuk
membuat 2 unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 165723798 x 2 unit = Rp 331447596
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 5600000
unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 5600000 ndash Rp 165723798
= Rp 394276202 unit
Laba atau rugi kotor setiap pesanan produk dapat dihitung sebagai
berikut
1) Laci 2x3 m
66
Penjualan Rp 1800000
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 69000
b Biaya tenaga kerja Rp 630000
c Biaya overhead pabrik Rp 6915873 +
Total biaya produksi Rp 76815873 ndash
Laba kotor Rp103184128
Laba kotor untuk 3 unit
= Rp 103184128 x 3
= Rp309552384
2) Tempat tidur 2x2 m
Penjualan Rp 1400000
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 210000
b Biaya tenaga kerja Rp 670000
c Biaya overhead pabrik Rp 5251273 +
Total biaya produksi Rp 93251273 ndash
Laba kotor Rp 46748727
Laba kotor untuk 2 unit
= Rp 46748727 x 2
= Rp 93497454
3) Pintu 25x25 m
Penjualan Rp 2812500
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 44000
b Biaya tenaga kerja Rp 945000
c Biaya overhead pabrik Rp10368491 +
Total biaya produksi Rp109268491 ndash
Laba kotor Rp171981509
Laba kotor untuk 5 unit
= Rp 171981509 x 5
67
= Rp 859907545
4) Kusen 4x4 m
Penjualan Rp 6400000
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 138500
b Biaya tenaga kerja Rp 780000
c Biaya overhead pabrik Rp 23050777 +
Total biaya produksi Rp114900777 ndash
Laba kotor Rp525099223
Laba kotor untuk 3 unit
= Rp 525099223 x 3
= Rp 1575297669
5) Lemari 4x4 m
Penjualan Rp 5600000
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 212500
b Biaya tenaga kerja Rp 1230000
c Biaya overhead pabrik Rp 21473798 +
Total biaya produksi Rp165723798 ndash
Laba kotor Rp394276202
Laba kotor untuk 2 unit
= Rp 394276202 x 2
= Rp 788552404
Setelah diteliti dan dibandingkan terdapat perbedaan pada
jumlah biaya produksi antara perhitungan yang dilakukan oleh
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dengan perhitungan penulis berdasarkan
konsep akuntansi biaya peredaan tersebut dapat dilihat dari tabel
sebagai berikut
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini
68
Tabel 452 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Laci 2x3mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
Cat Dasar
Cat Finishing
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
Penyusutan Pick Up
Penyusutan Kikir
Penyusutan Ginset
Biaya Listrik dan Air
Biaya Bahan Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 453 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Tempat Tidur 2x2mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
Cat Finishing
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
Penyusutan Pick Up
Penyusutan Kikir
Penyusutan Ginset
Biaya Listrik dan Air
Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
69
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 454 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Pintu 25x25mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
Handle Pintu
Cat Dasar
Cat Finishing
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
Penyusutan Pick
Up
Penyusutan Kikir
Biaya Listrik dan
Air
Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 455 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Kusen 4x4mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya
Produksi
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Lem Kayu
Paku
Cat Dasar
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Lem Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
Penyusutan Pick Up
70
Penyusutan Ginset
Biaya Listrik dan Air
Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 456 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Lemari 4x4mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Lem Kayu
Paku
Handle Pintu
Cat Dasar
Cat Finishing
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Lem Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
Penyusutan Pick
Up
Penyusutan Kikir
Penyusutan Ginset
Biaya Listrik dan
Air
Biaya Bahan Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk laci
2x3m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 457 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 3 Unit Produk
Laci 2x3m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Lanjutan
71
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Bahan Baku 405000 207000 198000
Biaya Tenaga Kerja 2430000 1890000 540000
Biaya Overhead Pabrik - 2074762 2074762
Biaya Produksi 2835000 23044762 (9454762)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk tempat
tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 458 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 2 UnitProduk
Tempat Tidur 2x2m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Bahan Baku 595000 420000 175000
Biaya Tenaga Kerja 1660000 1340000 320000
Biaya Overhead Pabrik - 10502546 10502546
Biaya Produksi 2255000 186502546 (60002546)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk pintu
25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 459 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 5 Unit Produk
Pintu 25x25m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Bahan Baku 475000 220000 255000
Biaya Tenaga Kerja 6225000 4725000 1500000
Biaya Overhead Pabrik - 51842455 51842455
Biaya Produksi 6700000 546342455 (227342455)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk kusen
4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 460 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 3 Unit Produk
Kusen 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
72
Lanjutan Biaya Bahan Baku 525000 415500 109500
Biaya Tenaga Kerja 3240000 2340000 900000
Biaya Overhead Pabrik - 69152332 69152332
Biaya Produksi 3765000 344702332 (170102332)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk lemari
4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 461 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 2 Unit Produk
Lemari 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Bahan Baku 645000 425000 220000
Biaya Tenaga Kerja 3060000 2460000 600000
Biaya Overhead Pabrik - 42947596 42947596
Biaya Produksi 3705000 331447596 (124947596)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan perhitungan harga pokok produk pada
produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 462 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Laci 2x3m Antara Perusahaan dan PenulisMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 2835000 230447619 (53052381)
Jumlah Produk 3 3 -
Harga Pokok Produk 945000 76815873 (17684127)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk tempat
tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 463 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Tempat Tidur 2x2m Antara Perusahaan dan PenulisMeubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 2255000 186502546 (38997454)
Jumlah Produk 2 2 -
Harga Pokok Produk 1127500 93251273 (19498727)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019diolah oleh penulis
73
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk pintu
25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 464 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Pintu 25x25m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 6700000 546342455 (123657545)
Jumlah Produk 5 5 -
Harga Pokok Produk 1340000 109268491 (24731509)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk kusen
4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 465 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Kusen 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 3765000 344702331 (31797669)
Jumlah Produk 3 3 -
Harga Pokok Produk 1255000 114900777 (10599223)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk
lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 466 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Lemari 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 3705000 331447596 (39052404)
Jumlah Produk 2 2 -
Harga Pokok Produk 1852500 165723798 (19526202)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Ada beberapa perbedaan antara perhitungan harga pokok produksi laci
2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m
yang menurut perusahaan itu lebih kecil dibandingkan dengan perhitungan
74
yang dilakukan oleh penulis Hal ini dikarenakan perusahaan tidak
memasukkan biaya overhead pabrik biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
yang tidak tepat yang mempengaruhi harga pokok produk suatu produk
b) Jurnal
a Laci 2x3m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 207000
Kas Rp 207000
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 207000
Persediaan bahan baku Rp 207000
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1890000
Gaji dan upah Rp 1890000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 225000
Persediaan bahan penolong Rp 225000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 2074762
BOHP yang dibebankan Rp 2074762
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 2074762
BOHP sesungguhnya Rp 2074762
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 337558525
Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 555191
Akm Pick Up Rp 95325
Akm Penyusutan Kikir Rp 25625
Akm Penyusutan Ginset Rp 1665604
Biaya Listrik dan Air Rp 129999
Biaya Bahan Penolong Rp 225000
75
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
Selisih biaya overhead pabrik Rp 130082325
BOHP sesungguhnya Rp 130082323
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 230447616
BDP-Biaya bahan baku Rp 207000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1890000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 20747616
b Tempat Tidur 2x2m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 420000
Kas Rp 420000
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 420000
Persediaan bahan baku Rp 420000
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1340000
Gaji dan upah Rp 1340000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 175000
Persediaan bahan penolong Rp 175000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 10502546
BOHP yang dibebankan Rp 10502546
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 10502546
BOHP sesungguhnya Rp 10502546
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 14283900
Akm Peny mesin pemotong kayu Rp 288157
Akm Penyusutan pick up Rp 49476
Akm Penyusutan kikir Rp 133
Akm Penyusutan ginset Rp 864489
Biaya listrik dan air Rp 86666
76
Biaya bahan penolong Rp 175000
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
Selisih biaya overhead pabrik Rp 3781354
BOHP sesungguhnya Rp 3781354
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 186502546
BDP-Biaya bahan baku Rp 420000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1340000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 10502546
c Pintu 25x25m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 220000
Kas Rp 220000
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 220000
Persediaan bahan baku Rp 220000
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 4725000
Gaji dan upah Rp 4725000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 305000
Persediaan bahan penolong Rp 305000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 51842455
BOHP yang dibebankan Rp 51842455
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 51842455
BOHP sesungguhnya Rp 51842455
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 568656215
Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1446205
Akm Penyusutan Pick Up Rp 248310
Akm Penyusutan Kikir Rp 6675
77
Biaya Listrik dan Air Rp 216665
Biaya Bahan Penolong Rp 305000
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
Selisih biaya overhead pabrik Rp 50231665
BOHP sesungguhnya Rp 50231665
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 546342455
BDP-Biaya bahan baku Rp 220000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 4725000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 51842455
d Kusen 4x4m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 415500
Kas Rp 415500
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 415500
Persediaan bahan baku Rp 415500
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 2340000
Gaji dan upah Rp 2340000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 100000
Persediaan bahan penolong Rp 100000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 69152332
BOHP yang dibebankan Rp 69152332
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 69152332
BOHP sesungguhnya Rp 69152332
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 64807232
Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1974855
Akm Penyusutan Pick Up Rp 339078
78
Akm Penyusutan Ginset Rp 5924677
Biaya Listrik dan Air Rp 129999
Biaya Bahan Penolong Rp 100000
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
BOHP sesungguhnya Rp 43451
Selisih biaya overhead pabrik Rp 43451
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 344702331
BDP-Biaya bahan baku Rp 415500
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 2340000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 69152331
e Lemari 4x4m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 425000
Kas Rp 425000
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 425000
Persediaan bahan baku Rp 425000
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 2460000
Gaji dan upah Rp 2460000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 220000
Persediaan bahan penolong Rp 220000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 42947596
BOHP yang dibebankan Rp 42947596
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 42947596
BOHP sesungguhnya Rp 42947596
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 55109296
Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1152089
79
Akm Penyusutan Pick Up Rp 197811
Akm Penyusutan Kikir Rp 53175
Akm Penyusutan Ginset Rp 3456332
Biaya Listrik dan Air Rp 86666
Biaya Bahan Penolong Rp 220000
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
Selisih biaya overhead pabrik Rp 121617
BOHP sesungguhnya Rp 121617
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 331447596
BDP-Biaya bahan baku Rp 425000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 2460000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 42947596
80
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut
1 Perusahaan tidak memasukkan pnggolongan biaya yang tepat seperti biaya
bahan penolong masih dimasukkan kedalam biaya bahan baku dan
perusahaan belum memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya
penyusutan aset tetap
2 Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi
biaya karena perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja
3 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi setelah sesuai dengan
konsep akuntansi biaya maka terjadi selisih perhitungan harga pokok
produksi antara perusahaan dengan penulis Harga pokok produksi untuk
produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan
lemari 4x4m menurut penulis lebih kecil dibandingkan perhitungan
perusahaan Hal itu karena perusahaan terlalu tinggi menaksir biaya
overhead Hal ini sangat mempengaruhi penentuan harga jual
Tabel perbandingan selisih biaya produksi antara perusahaan dengan
penulis untuk produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen
4x4m dan lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 51 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk laci 2x3m tempat tidur
2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m Antara Perusahaan dengan
Penulis Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Produk Perusahaan (Rp) Penulis (Rp)
Laci 2x3m 945000 76815873
Tempat Tidur 2x2m 1127500 93251273
Pintu 25x25m 1340000 109268491
Kusen 4x4m 1255000 114900777
Lemari 4x4m 1852500 165723798
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
81
Simpulan
1 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 945000
sedangkan menurut penulis Rp 76815873
2 Harga pokok produk Tempat Tidur 2x2m menurut perusahaan sebesar
Rp1127500 sedangkan menurut penulis Rp 93251273
3 Harga pokok produk Pintu 25x25m menurut perusahaan sebesar
Rp1340000 sedangkan menurut penulis Rp 109268491
4 Harga pokok produk Kusen 4x4m menurut perusahaan sebesar Rp 1255000
sedangkan menurut penulis Rp 114900777
5 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 1852500
sedangkan menurut penulis Rp 165723798
4 Perusahaan tidak membuat kartu harga pokok pesanan untuk disimpan
menjadi arsip padahal kartu pesanan tersebut berguna untuk
mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan produk
B Saran
Adapun saran yang diusulkan penulis kepada perusahaan Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai antara lain
1 Penulis menyarankan perusahaan melakukan penggolongan biaya yang
tepat sesuai dengan konsep akuntansi biaya supaya perusahaan tidak salah
dalam menentukan harga jual dan menentukan keuntungan yang didapat
oleh perusahaan
2 Perusahaan sebaiknya memperhitungkan biaya overhead pabrik seperti
penyusutan aktiva tetap yang digunakan dalam proses produksi
3 Perusahaan sebaiknya membuat kartu harga pokok pesanan untuk
mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan
4 Perusahaan sebaiknya membuat pencatatan jurnal setiap produksinya
80
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut
1 Perusahaan tidak memasukkan pnggolongan biaya yang tepat seperti biaya
bahan penolong masih dimasukkan kedalam biaya bahan baku dan
perusahaan belum memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya
penyusutan aset tetap
2 Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi
biaya karena perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja
3 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi setelah sesuai dengan
konsep akuntansi biaya maka terjadi selisih perhitungan harga pokok
produksi antara perusahaan dengan penulis Harga pokok produksi untuk
produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan
lemari 4x4m menurut penulis lebih kecil dibandingkan perhitungan
perusahaan Hal itu karena perusahaan terlalu tinggi menaksir biaya
overhead Hal ini sangat mempengaruhi penentuan harga jual
Tabel perbandingan selisih biaya produksi antara perusahaan dengan
penulis untuk produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen
4x4m dan lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 51 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk laci 2x3m tempat tidur
2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m Antara Perusahaan dengan
Penulis Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Produk Perusahaan (Rp) Penulis (Rp)
Laci 2x3m 945000 76815873
Tempat Tidur 2x2m 1127500 93251273
Pintu 25x25m 1340000 109268491
Kusen 4x4m 1255000 114900777
Lemari 4x4m 1852500 165723798
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Simpulan
81
1 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 945000
sedangkan menurut penulis Rp 76815873
2 Harga pokok produk Tempat Tidur 2x2m menurut perusahaan sebesar
Rp1127500 sedangkan menurut penulis Rp 93251273
3 Harga pokok produk Pintu 25x25m menurut perusahaan sebesar
Rp1340000 sedangkan menurut penulis Rp 109268491
4 Harga pokok produk Kusen 4x4m menurut perusahaan sebesar Rp 1255000
sedangkan menurut penulis Rp 114900777
5 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 1852500
sedangkan menurut penulis Rp 165723798
4 Perusahaan tidak membuat kartu harga pokok pesanan untuk disimpan
menjadi arsip padahal kartu pesanan tersebut berguna untuk mengumpulkan
biaya produksi tiap pesanan produk
93
DAFTAR PUSTAKA
Dewi 2018 Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Menggunakan Metode
Harga Pokok Pesanan pada UD Asia Jaya Aluminium Banjarmasin Tugas
akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin
Dunia Firdaus Ahmad Wasilah Abdullah 2012 Akuntansi Biaya Edisi 3
Jakarta Salemba Empat
Gunawan Imam 2014 Metode Penelitian Kuantitatif Teori amp Praktik Jakarta
PT Bumi Akrasa
Mulyadi 2012 Akuntansi Biaya Edisi 5 Yogyakarta UP STIM YKPN
Mulyadi 2015 Akuntansi Biaya Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian
Biaya Yogyakarta BPFE
Riwayadi 2014 Akuntansi Biaya Pendekatan Tradisional dan Kontemporer
Jakarta Alemba Empat
Salman Kautsar Riza 2013 Akuntansi Biaya Pendekatan Product Costing
Jakarta Akademia Permata
Siregar Badric Bambang Suripto Dody Hapsoro Eko Widodo Lo Erlina
Herowati Lita Kusumasari Nurofik 2013 Akuntansi Biaya Edisi 2
Jakarta Salemba Empat
Sugiono 2013 Metode Penelitian Bisnis Bandung Alfabeta
Surjadi Lukman 2013 Akuntansi Biaya Cetakan Pertama JakartaIndex
Sujarweni V Wiratna 2014 Metodologi Penelitian Yogyakarta
PUSTKABARUPRESS
Syahadat 2018 Penentuan Harga Pokok Produksi Sofa Per Set dengan
Menggunakan Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing pada Meubel Roby
Banjarmasin Tugas akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin
Mairuhu Samuel dan JJ Tinangon 2014Analisis Penerapan Metode Penyusutan
Aktiva Tetap dan Implikasinya Terhadap Laba Perusahaan pada Perum Bulog
Divre Sult dan Gorontal Jurnal EMBA 2(4) 404-412
94
Widleningtyas Ony Sri Dwi Anggadini Dony Waluya Firdaus 2012
Akuntansi Biaya Edisi Pertama Cetakan Pertama Yogyakarta Graha Ilmu
Windariyani Fitrima 2013Perlakuan Akuntansi Penyusutan Aktiva Tetap dan
Pengaruhnya Terhadap Kewajiban Pajak pada PT Synergy Indonesia Jurnal
Akuntansi Ekonomi dan Manajemen Bisnis 1(2) 167-174
PIcubeDagger ldquoSettawa駐 IBarabaiプ7ム1た12primeradicRム θ
intれrθPrimeprimeDιPrime|ィ 膨 RttαPrime
ÅυcrfPrimeα4r「 rαprimePrimeご湖αPrimeκむわゲpPrimeただPrimeカイルprimePrimegダノ『 bprime `μ乃
三pθおゞintPrimeprimejllイイprime
Barabai Deserntrer20trS
Kleptta Yth
Ketlla Jurusanノ牡kulltansi
Politekllik Ntte五 BttamaSin
Di―
Tempat
Dengan Hbmat
Sttubungtt d鎌8鶴 pe‐lh」 pemohOntt p錮I羞重taan inforlnatt ddam penwsunan Laporalll
Tugtt Akhir di`ЪttUBEL SE絶へWノいヾ BARABA「dgarl ini karlli memberitahukan bahwa karni
mellyet蠅 ui dall bcrttdia mernberikan ttn pttc藤 雛 inforl asi kepada l艶 h盤跡a
Nalila i SITI HAlprime ISYA Al」lIA FITRl
Niin i I)olo316053
Jurusan AIKUNTANSI
Derylikall surtt pellaberit話 luall ini karni sampaikan ttar sekirallya berlnanfaat dan dap誠
digunakan sebagailnana inestinya
D凛 就as ktta szma yang bttk kami ucaptt te五 鋤 kttih
Fimpilran
Ieubel oSekalran Barahai
IY
KECttAWAN085248701469
85
Lampiran 2 Surat Ijin Usaha Perdagangan
LEMBAR SARAN PENGUJSEMNAR TUGAS AHIR
NAMA MAHASISWA
NIMPROD1KONSENttRASi
JUDUL
SARAN
HAR丁 ANGGAL Rabuprime 24 Juli 2019
SITHALiSYA AULIA FITRI
D010316053D3AkuntansiAkuntansi
PERHTUNCAN HARGA POKOK PRODUKSi DENGAN MENCCUNAKANMETODE HARGA POKOK PESANAN PADA MEUBELSEKAWANBARABA
正 da Tidak
は4)
1
2
3
4
9
出鵬permil鴇糀 3 nenont(tabcl qOl
mレh ttθレran untし PrimeMキυりan 6 詢嘲υtt r`
レbバけドハ
rッn口いノ噺FF卜ldquonan cレう))
υhiじ P辮いprimen ttL 40け C賤句)
Saran diberikan
Tanggalprime 24 Juli 2019
Ketua penguii
Saran telah ditindaklaniuti
Tanggal SO oQfrtュ 「cKetua Penguil
LEA EMLA FARIDASEMM
NIP 197809302002122003LEA EMiLA FARIDASEMM
NIP 197809302002122003
LEIⅥBAR SARAN PENGUJISEMINAR TUGAS AHR
NAMA MAHASISWA
NIMPRODIKONSENTRAS
」UDUL
SARAN
HAR1TANGGAL
SiTI HALISYA AULA FITRI
D010316053D3AkuntansiAkuntansi
PERHiTUNGAN HARGA POKOK PRODUKSi DENGAN MENGGUNAKANMETODE HARCA POKOK PESANAN PADA MEUBELSEKAWANBARABAl
団 Ada 丁idak
Rabuprime 24 Juli 2019
N0 URAIAN SARAN
rdl^ 0-ry0 -fA
Saran diberikan
Tanggalprime 24 Juli 2019
Anggota PenguJl
NIPI1 197701082005011002
Saran telah ditindaklanjuti
丁anggalprime 3Og」なsuptっ
AnggOta Penguli
NIP
Lampiran 7 Denah Perusahaan
Nama InstansiInstansi Perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Alamat Jalan Keramat RT 002 RW 001
Desa Hulu Rasau Kecamatan Pandawan
Kabupaten Hulu Sungai Tengah
Telp 0813-3615-0442
Kordinat -2578980115362511
Denah Perusahaan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Identitas Diri
1 Nama Lengksp Siti Halisya Aulia Fitri
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Tempat dan Tanggal
Lahir
Barabai 27 Agustus 1998
4 Alamat Jln Pangeran Sungai Kidaung GG Al-Amin
Madrasah Muhammadiyah Rt 23 No 6
(Kost)
Kota Banjarmasin ndash Banjarmasin Utara
Kalimantan Selatan
5 NIM D010316053
6 Program Studi D3 Akuntansi
7 Alamat E-mail d010316053akuntansipolibanacid
8 Nomor TeleponHP 0857-5076-5786
9 Nama Ayah Syaiful Wahyuni
B Riwayat Pendidikan
Nama Sekolah Kota ThLulus
SD SDN Negeri 1 Barabai
Barat
Barabai 2010
SLTP SMP Negeri 1 Barabai Barabai 2013
SLTA SMA Negeri 1 Barabai Barabai 2016
C Organisasi yang Pernah Diikuti
No Nama Organisasi Jabatan Tahun
1 Unit Kegiatan Mahasiswa Voli Anggota 2016
D Kegiatan Kemahasiswaan yang Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Tempat dan Waktu Status dalam
Kegiatan
1 Pengabdian Masyarakat PA Al-Muhajirin 2016 Bendahara
2 Pengabdian Masyarakat PAUD AL-Hidayah 2017 Panitia
3 Pengabdian Masyarakat PAUD Nuruttaqwa 2017 Panitia
4 Turnamen Bola Voli Politeknik Negeri Banjarmasin
2016
Bendahara
5 Turnamen Bola Voli
Diesnatalis
Politeknik Negeri Banjarmasin
2017
Bendahara
6 Turnamen Bola Voli Politeknik Negeri Banjarmasin
2018
Koor
Konsumsi
7 Panitia OKKMB Politeknik Negeri Banjarmasin Panitia
E PrestasiPenghargaan yang Pernah Diraih
No Nama
PrestasiPenghargaan
Pihak Penyelenggara Tahun
1 Juara III Lomba Voli Putri STIKES Suaka Insan 2017
2 Juara III Lomba Voli Putri STIKES Suaka Insan 2018
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya
Tertanda
Siti Halisya Aulia Fitri
10
Pengeluaran pendapatan adalah biaya yang hanya mempunyai
manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut
Misalnya biaya iklan dan biaya tenaga kerja (Mulyadi 201516)
5 Pengertian Harga Pokok
ldquoHarga pokok adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur
dengan satuan uang untuk memperoleh aktiva atau dalam pengolahan
bahan baku menjadi produk jadirdquo (Mulyadi 20128)
6 Pengertian Harga Pokok Produksi
Suatu harga pokok dapat diketahui jumlahnya dari jumlah biaya
produksi yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan untuk memproduksi
suatu produk tersebut
ldquoHarga pokok produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan dari
pengolahan ahan baku menjadi suatu produkrdquo (Mulyadi 201517)
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa harga pokok
produksi yaitu meliputi biaya-biaya yang dikorbankan mulai dari
pengadaan bahan baku samapai menjadi produk yang siap untuk dijual
7 Unsur-unsur Biaya Produksi
Unsur-unsur biaya produksi dibagi menjadi tigas bagian yaitu
a Biaya bahan baku
ldquoBiaya bahan baku adalahbiaya yang membentuk bagian
menyeluruh produk jadirdquo (Mulyadi 2015275)
b Biaya tenaga kerja
ldquoTenaga kerja adalah biaya usaha fisik dari seorang karyawan
untuk pembuatan produk dari bahan baku sampai produk jadi Jadi
biaya tenaga kerja adalah harga yang dibebankan untuk penggunaan
tenaga kerja dari manusia tersebutrdquo (Mulyadi 2015319)
c Biaya overhead pabrik
ldquoBiaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan
baku dan biaya tenaga kerja langsungrdquo (Mulyadi 2015194-195)
Biaya overhead pabrik digolongkan menjadi tiga cara penggolangan
yaitu
11
1) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut sifatnya
Biaya-biaya produksi yang termasuk dalam biaya overhead pabrik
dapat digolongkan menjadi beberapa golongan yaitu
a) Biaya bahan penolong
Bahan penolong adalah bahan yang tidak menjadi bagian
produk jadi tetapi nilainya relatif kecil bila dibandingkan dengan
harga pokok produksi tersebut
b) Biaya reparasi dan pemeliharaan
Biaya reparasi dan pemeliharaan berupa biaya suku cadang
biaya habis pakai dan harga perolehan jasa dari pihak luar
perusahaan untuk keperluan perbaikan dan pemeliharaanaktiva-
aktiva yang digunakan untuk keperluan pabrik
c) Biaya tenaga tidak kerja langsung
Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja pabrik
yang upahnya tidak dapat diperhitungkan secara langsung
kepada produk atau pesanan tertentu Misalkan upah tunjangan
dan biaya kesejahteraan yang dikeluarkan untuk tenaga kerja
tidak langsung tersebut
d) Biaya yang timbul sebagai penilaian terhadap aktiva tetap
Biaya yang termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah
biaya-biaya yang depresiasi emplasemen pabrik bangunan
pabrik mesin perkakas labotarium alat kerja dan aktiva tetap
lainnya yang digunakan dipabrik
e) Biaya yang timbul akibat berlalunya waktu
Biaya yang termasuk adalah biaya asuransi gedung
asuransi mesin asuransi kendaraan kecelakaan karyawan dan
biaya amortisasi kerugian
f) Biaya overhead pabrik lain yang langsung memerlukan
pengeluaran uang tunai
Biaya overhead pabrik yang termasuk adalah biaya reparasi
yang diserahkan kepada pihak luar perusahaan biaya listrik
12
2) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut perilakunya dalam
hubungan dengan perubahan volume produksi
Ditinjau dari perilakunya biaya overhead pabrik dibagi menjadi
tiga golongan yaitu
a) Biaya overhead pabrik tetap
Biaya overhead pabrik tetap adalah biaya overhead pabrik
yang tidak berubah dalam kisaran perubahan volume kegiatan
tertentu
b) Biaya overhead pabrik variabel
Biaya overhead pabrik variabel adalah biaya overhead
pabrik yang sebanding dengan perubahan volume kegiatan
c) Biaya overhead pabrik semivariabel
ldquoBiaya overhead semivariabel adalah biaya overhead
pabrik yang tidak sebanding dengan perubahan volume
kegiatanrdquo (Mulyadi 2015194-195)
3) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut hubungannya dengan
departemen
Dilihat dari hubungannya dengan departemen-departemen yang
ada dalam pabrik biaya overhead pabrik dapat digolongkan
menjadi dua yaitu
a) Biaya overhead pabrik langsung departemen
Biaya overhead pabrik langsung departemen adalah
biayaoverhead yang terjadi dalam departemen tertentu dan
manfaatnya hanya dapat dinikmati oleh departemen tersebut
b) Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen
Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen adalah
biaya overhead pabrik yang manfaatnya dinikmati lebih dari
satu departemen (Mulyadi 2015194-195)
8 Metode Perhitungan Harga Pokok Produksi
Menurut Mulyadi perhitungan harga pokok produk dalam akuntansi
biaya dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu
13
a Metode full costing
Full costing adalah metode penentuan harga pokok produksi yang
memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam harga pokok
produksi yang terdiri dari biaya bahan baku biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabrik Dengan demikian kos produksi
menurut metode ini terdiri dari unsur biaya produksi sebagai berikut
Biaya bahan baku xxx
Biaya tenaga kerja langsung xxx
Biaya overhead pabrik variabel xxx
Biaya overhead pabrik tetap xxx +
Harga pokok produksi xxx
Harga Pokok Produksi yang dihitung dengan pendekatan full
costing terdiri dari unsur biaya produksi ditambah dengan biaya
nonproduksi variabel dan tetap
b Metode variabel costing
Variabel costing adalah metode penentuan harga pokok produksi
yang hanya memperhitungkan harga pokok produksi yang berperilaku
variabel kedalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan
baku biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel
Dengan demikian biaya produksi menurut metode variabel costing
terdiri dari unsur biaya produksi berikut ini
Biaya bahan baku xxx
Biaya tenaga kerja langsung xxx
Biaya overhead pabrik variabel xxx +
Harga pokok produksi xxx
Harga pokok produksi dihitung dengan pendekatan variabel
costing terdiri dari unsur harga pokok produksi variabel ditambah
dengan biaya nonproduksi variabel dan biaya tetap (Mulyadi
201517)
14
9 Metode Pengumpulan Biaya Produksi
Ada dua pendekatan yang digunakan dalam memperhitungkan unsur-
unsur biaya yang pertama adalah metode harga pokok pesanan dan harga
pokok proses Untuk penerapan disetiap perusahaan berbeda-beda
tergantung dengan kebijakan setiap perusahaan
Perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan mengumpulkan
harga pokok produksinya dengan menggunakan metode harga pokok
pesanan Dan utnuk perusahaan yang berproduksi masa mengumpulkan
kos produksinya dengan menggunakan metode harga pokok produksi
proses
Agar perhitungan biaya berdasarkan pesananpesanan harus
diidentifikasikan secara terpisah Supaya perincian dari perhitungan biaya
berdasarkan pesanan sesuai dengan usaha yang diperlukan agar terdapat
pembedaan penting dalam biaya perunit suatu pesanan dengan pesanan
lainnya Misalkan suatu perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai menerima
pesanan seperti kusen 4x4m pintu 25x25m lemari 4x4mdan lain-lain
Maka selain pesanan-pesanan tersebut dapat dengan mudah dipisahkan
berdasarkan karakteristik dan biaya-biaya perunit dari barang pesanan
tersebut (Mulyadi 201563)
10 Metode Pengumpulan Harga Pokok Pesanan
Metode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya
perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanan
tertentu Metode ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang
memproduksi seperti meubel kostruksi percetakkan pembuatan kapal dan
lain-lain (Firdaus Ahmad Dunia 201254) Dalam perusahaan yang menggunakan harga pokok pesanan informasi
perpesanan ini bermanfaat bagi manajemen untuk
a Menentukan harga jual yang dibebankan kepada pemesan
Dengan menggunakan metode ini biasanya biaya produksi yang
satu akan berbeda dengan biaya produksi pesanan yang lain Formula
untuk menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan
sebagai berikut
15
Taksiran biaya produksi untuk pesanan Rp xxx
Taksiran biaya non produksi yang
dibebankan kepada pesanan Rp xxx +
Taksiran total biaya pesanan Rp xxx
Laba yang diinginkan Rp xxx +
Taksiran harga jual yang
dibebankan kepada pemesan Rp xxx
Dari formula diatas terlihat bahwa taksiran biaya produksi yang
dikeluarkan untuk memproduksi pesanan yang yang diinginkan oleh
pemesan yang dipakai sehingga salah satu dasar untuk menentukan
harga jual yang dibebankan kepada pemesan Untuk menafsir biaya
produksi pesanan tersebut maka perlu dihitung biaya sebagai berikut
Taksiran biaya bahan baku Rp xxx
Taksiran biaya tenaga kerja langsung Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx +
Taksiran biaya produksi Rp xxx
b Memperimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan
Informasi harga pokok pesanan memberikan dasar perlindungan
bagi manajemen agar dalam menerima pesanan perusahaan tidak
mengalami kerugian Jika perusahaan tidak memiliki informasi total
harga pokok pesanan manajemen tidak memiliki jaminan apakah harga
yang diminta oleh pesanan sehingga keputusan yang perlu dilakukan
manajemen adalah menerima atau menolak pesanan Total harga pokok
pesanan dihitung dengan unsur biaya berikut ini
Biaya produksi pesanan
Taksiran biaya bahan baku Rp xxx
Taksiran biaya tenaga kerja Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx
Taksiran total biaya produksi Rp xxx
Biaya non produksi
Taksiran biaya administrasi dan umum Rp xxx
16
Taksiran biaya pemasaran Rp xxx
Taksiran biaya non produksi Rp xxx
Taksiran total harga pokok pesanan Rp xxx
c Memantau realisasi biaya produksi
Informasi taksiran biaya produksi pesanan tertentu dapat
dimanfaatkan sebagai salah satu dasar untuk menempatkan harga jual
yang akan dibebankan kepada pemesan Informasi ini digunakan untuk
mempertimbangkan diterima atau tidaknya suatu pesanan Perhitungan
biaya produksi sesungguhnya yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu
yang dilakukan dengan formula berikut ini
Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx
Biaya tenaga kerja langsung Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx
Total biaya produksi sesungguhnya Rp xxx
d Menghitung laba atau rugi realisasi
Untuk mengetahui pesanan tertentu mampu menghasilkan laba
bruto atau mendapatkan rugi bruto manajemen memerlukan informasi
biaya produksi yang telah dikeluarkan untuk memproduksi pesanan
Laba atau rugi bruto bisa dihitung dengan cara sebagai berikut
Harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp xxx
Biaya produksi pesanan tertentu
Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx
Biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx
Taksiran biaya produksi pesanan Rp xxx
Laba bruto Rp xxx
e Menentukan harga pokok persediaan produk jadi
Berdasarkan catatan biaya produksi tiap pesanan tersebut
manajemen dapat menentukan biaya produksi yang melekat pada
pesanan yang telah selesai diproduksi namun pada tanggal neraca
belum diserahkan kepada pemesandisamping itu berdasarkan catatan
17
tersebut manajemen dapat pula menentukan biaya produksi yang
melekat pada pesanan yang pada tanggal neraca masih dalam proses
pengerjaan (Mulyadi 201539-42)
11 Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan
Karakteristik usaha perusahaaan yang produksinya berdasarkan
pesanan akan berpengaruh pada pengumpulan biaya produksi Dibawah ini
adalah karakteristik-karakteristik yang mempengaruhi pada pengumpulan
biaya
a Memproduksi berbagai macam produk sesuai dengan spesifikasi
pemesan dan setiap jenis produk dihitung dengan harga pokok
produksinya secara individual
b Biaya produksi harus digolongkan berdasarkan hubungannya dengan
produk menjadi dua kelompok berikut yaitu biaya produksi langsung
dan tidak langsung
c Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga
kerja langsung sedangkan biaya produksi tidak langsung disebut dengan
istilah biaya overhead pabrik
d Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai harga pokok produksi
pesanan tertentu berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjad
sedangkan biaya overhead pabrik diperhitungkan kedalam harga pokok
pesanan berdasarkan tarif yang ditentukan
e Harga pokok produksi per unit dihitung pada saat pesanan selesai
diproduksi dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang
dikeluarkan untuk pesanan tersebut dengan jumlah unit produk yang
dihasilkan dalam pesanan yang bersangkutan (Mulyadi 201538)
12 Kartu Harga Pokok
Kartu harga pokok merupakan catatan yang penting dalam metode
harga pesanan Kartu harga pokok ini berfungsi sebagai buku rekening
pembantu yang digunakan sebagai pengumpulan biaya produksi tiap
pesanan produk
18
13 Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik
a Alasan pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk atas dasar
tarif yang ditentukan dimuka adalah sebagai berikut
1) Pembebanan biaya overhead pabrik atas dasar biaya yang
sesungguhnya terjadi seringkali mengakibatkan berubah-ubahnya
harga pokok per satuan produk yang dihasilkan dari bulan yang satu
ke bulan yang lainnya
2) Dalam perusahaan yang menghitung harga pokok produksinya
dengan menggunakan metode harga pokok pesanan manajemen
memerlukan informasi harga pokok produksi persatuan pada saat
pesanan selesai dikerjakan (Mulyadi 2015196-197)
b Langkah-langkah penentuan tarif biaya overhead pabrik
Penentuan tarif biaya overhead pabrik dilaksanakan melalui tiga
tahap yaitu
1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik
Tiga cara kapasitas yang dapat dipakai untuk dasar pemuatan
angaran biaya overhead pabrik
a) Kapasitas Teoritis Suatu departemen untuk menghasilkan
produk pada kecepatan penuh tanpa berhenti selama jangka
waktu
b) Kapasitas Normal Kemampuan perusahaan untuk memproduksi
dan menjual produknya dalam jangka panjang
c) Kapasitas sesungguhnya yang diharapkan kapasitas yang
diperkirakan akan dapat dicapai dalam tahun yang akan datang
(Mulyadi 2015197-198)
2) Memilih dasar pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalammemilih dasar
pembebanan yang dipakai adalah
a) Harus diperhatikan jenis biaya overhead pabrik yang dominan
jumlahnya dalam departemen produksi
19
b) Biaya overhead pabrik yang dominan dan eratnya hubungan
sifat-sifat tersebut dengan pembebanan yang dipakai
3) Menghitung tarif biaya overhead pabrik
Setelah tingkat kapasitas yang akan dicapai dalam periode
anggaran ditentukan dan anggaran biaya overhead pabrik telah
disusun
14 Pencatatan Akuntansi Metode Harga Pokok Pesanan
Prosedur akuntansi biaya pada metode harga pokok pesanan meliputi
organisasi formulir catatan-catatan dan laporan-laporan yang terkoordinasi
dalam rangka melaksanakan kegiatan untuk melayani pesanan (Mulyadi
201546)
15 Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur
Laporan keuangan merupakan hasil proses akuntansi Kegiatan
perusahaan manufaktur terdiri dari pengolahan bahan baku menjadi bahan
jadi dan penjualan produk jadi tersebut kepada konsumen atau manufaktur
lain Dalam pendekatan full costing berbagai pengorbanan sumber ekonomi
ini disajikan dalam laporan laba rugi yang dikelompokkan menjadi 3 yaitu
a Pengorbanan sumber ekonomi untuk mengolah bahan baku menjadi
produk jadi
b Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan pemasaran produk jadi
c Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan selain produksi dan
pemasaran produk (Mulyadi 201521)
16 Pengertian Depresiasi Aktiva Tetap
Sebagaimana yang dinyatakan menurut SAK yang dikutip oleh
(Samuel Mairuhu dan Jantje J Tinangon 2014406) aktiva tetap adalah
aktiva yang berwujud diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun
lebih dahulu digunakan dalam operasi perusahaan tidak dimasukkan untuk
dijual dalam kegiatan normal perusahaan dan mempunyai manfaat lebih dari
satu tahun periode akuntansi
20
a Aset tersebut digunakan dalam operasi hanya aset yang digunakan
dalam operasi normal perusahaan saja yang dapat diklasifikasikan
sebagai aset tetap
b Aset tersebut memiliki masa manfaat yang panjang lebih dari 1 periode
c Aset tersebut memiliki substansi fisik Aset tetap memiliki ciri substansi
fisik kasat mata sehingga dibedakan dari aset tak berwujud seperti hak
paten dan merek dagang
17 Metode Perhitungan Depresiasipenyusutan Aktiva Tetap
Menurut pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (2012) no 17 yang
dikutip oleh (Windariyani Fitrima 2013168-169) penyusutan dapat
dilakukan dengan berbagai metode yang dapat dikelompokkan menurut
kriteria sebagai berikut
a Berdasarkan waktu
1) Metode garis lurus
Dalam metode garis lurus lebih melihat aspek waktu dari pada
aspek kegunaan Metode ini paling sering digunakan oleh perusahaan-
perusahaan karena paling mudah Perhitungan tarif penyusutan untuk
metode garis lurus adalah sebagai berikut
Rumus
Penyusutan = 119867119886119903119892119886 119875119890119903119900119897119890ℎ119886119899minus119873119894119897119886119894 119878119894119904119886
119880119898119906119903 119864119896119900119899119900119898119894119904(1)
2) Metode jumlah angka tahun
Metode penyusutan ini menghasilkan tarif penyusutan yang
menurun dengan dasar penurunan pecahan dari nilai yang dapat
disusutkan (harga perolehan dikurangi dengan nilai sisa)
Perhitungannya adalah sebagai berikut
Rumus
Penyusutan = 119886119899119892119896119886 119905119886ℎ119906119899 119889119894119887119886119897119894119896
119895119906119898119897119886ℎ 119886119899119892119896119886 119905119886ℎ119906119899 x (harga perolehan ndash nilai residu)(2)
3) Metode Saldo Menurun
Metode ini juga merupakan metode penurunan penyusutan yang
menggunakan tingkat penyusutan yang merupakan perkalian dari
21
metode garis lurus Tingkat penyusutan metode ini selalu tetap dan
diaplikasikan untuk mengurangi nilai buku pada setiap akhir tahun
dalam metode saldo menurun nilai sisa tidak dikurangkan dari harga
perolehan dalam menghitung nilai yang dapat disusutkan
Rumus
Penyusutan = Penyusutan x(harga perolehanndashakm penyusutan)(3)
b Berdasarkan penggunaan
1) Metode jam-jasa
Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan
berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya
Metode ini menggunakan jumlah jam kerja sebagai dasar
pengalokasian beban penyusutan untuk setiap periode
2) Metode jumlah unit produksi
Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan
berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya
Metode penyusutan ini menggunakan hasil produksi sebagai dasar
pengalokasian beban penyusutan untuk tiap periode
c Berdasarkan kriteria lainnya
1) Metode berdasarkan jenis dan kelompok
Metode penyusutan biasanya digunakan untuk satu aktiva tetap
Dalam keadaan tertentu bagaimanapun juga ada berbagai macam
aktiva yang disusutkan dengan menggunakan satu tarif penyusutan
2) Metode anuitas
Dalam metode ini beban penyusutan yang dihasilkan pada
tahunperiode awal adalah rendah dan akan meningkat jumlah tiap
periode berikutnya
3) Sistem persediaan
Metode penyusutan ini biasanya untuk menilai aktiva berwujud
yang nilainya kecil
22
B Hasil Penelitian Terdahulu
Penulis memaparkan hasil penelitian terdahulu karena mempunyai
informasi dan buku yang sama dan sebagai bahan acuan atau
pertimbangan untuk pembaharuan tugas akhir ini Adapun hasil penelitian
terdahulu adalah sebagai berikut
Tabel 21 Hasil Penelitian Terdahulu
Aspek Syahadat (2018) Dewi (2018) Siti Halisya Aulia Fitri
(2019)
Judul Penentuan Harga Pokok
Produksi Sofa Per Set dengan
Menggunakan Metode Harga
Pokok Pesanan Full Costing
pada Meubel Roby
Banjarmasin
Perhitungan Harga Pokok
Produksi dengan
Menggunakan Metode Harga
Pokok Pesanan pada UD Asia
Jaya Aluminium Banjarmasin
Perhtungan Harga Pokok
Produksi dengan
Menggunakan Metode
Harga Pokok Pesanan
Pada Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Institusi yang
Diteliti Meubel Roby Banjarmasin
UD Asia Jaya Aluminium
Banjarmasin
Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Periode Analisis Januari ndash Maret 2018 Oktober ndash Desember 2017 Januari ndash Maret 2019
Rumusan
Masalah
Bagaimana perhitungan harga
pokok produksi yang sesuai
dengan konsep Akuntan Biaya
dengan menggunakan metode
harga pokok pesanan Full
Costing pada Meubel Roby
Banjarmasin
Bagaimana perhitungan harga
pokok produksi dengan
menggunakan harga pokok
pesanan yang sesuai dengan
konsep akuntansi biaya pada
UD Asia Jaya Aluminium
Banjarmasin
Bagaimana perhitungan
harga pokok produksi
dengan metode harga
pokok pesanan yang
sesuai dengankonsep
akuntansi biaya pada
Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Tujuan Penelitian Mengetahui perhitungan harga
produksi per set yang sesuai
dengan konsep Akuntansi
Biaya dengan menggunakan
metode harga pokok pesanan
Full Costing pada Meubel
Roby Banjarmasin
Mengetahui perhitungan harga
pokok produksi dengan
metode harga pokok pesanan
yang sesuai dengan konsep
akuntansi biaya pada UD Asia
Jaya Aluminium Banjarmasin
Mengetahui perhitungan
harga pokok produksi
dengan metode harga
pokok pesanan yang
sesuai dengan konsep
akuntansi biaya pada
Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Metode
Penelitian
Studi Kasus Studi Kasus Studi Kasus
Hasil Penelitian Perhitungan harga pokok
produksi menurut penulis
lebih besar untuk produk sofa
211 minimalis sofa 211
cangkir sofa 211 italoano dan
sofa mbelimbing
dibandingkan dengan
perhitungan perusahaan yang
mengakibatkan kepenentuan
harga jual
Perhitungan harga pokok
produksi menurut penulis
lebih besar untuk produk
kanopi 4x4m kusen
aluminium 4x4m dan pintu
rolling dorr 25x25m
dibandingkan dengan
perhitungan-perhitungan
perusahaan yang
menyebabkan terpengaruhnya
penentuan harga jual
-
Sumber (Syahadat 2018) dan (Dewi 2018)
23
BAB III
METODE PENELITIAN
A Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan jenis
pendekatan deskriptif ldquoStudi kasus adalah salah satu jenis pendekatan
deskriptif intensif terperinci dan mendalam terhadap organisasi (individu)
atau instansi tertenturdquo (Imam Gunawan 2013116) Didalam penelitian ini
penulis melakukan penelitian terhadap satu objek yaitu Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai yang beralamat di Jalan Desa Hulu RasauBarabai Penulis melakukan
perhitungan harga pokok produksi berupa produk laci 2x3m tempat tidur
2x2m pintu 25x25m kusen 4x4 dan lemari 4x4m dengan menggunakan
metode harga pokok pesanan
B Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada perhitungan harga pokok produksi deengan
menggunakan metode harga pokok pesanan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
1 Harga Pokok Produksi
ldquoHarga pokok produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan selama
proses pembuatan dari bahan baku sampai barang produk jadirdquo (Mulyadi
201517)
Harga pokok produksi adalah suatu pengorbanan sumber ekonomis
yang diukur melalui satuan uang yang dikeluarkan oleh Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai untuk menghasilkan 5 jenis produk yaitu laci 2x3m
tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m
2 Metode Harga Pokok Pesanan
ldquoMetode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya
perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanan
tertentu Metode ini banyak digunakan dalam industri seperti konstruksi
percetakan meubel pembuatan kapal dan pesawat terbang dan lain-lainrdquo
(Firdaus Ahmad Dunia 201254)
24
Metode harga pokok pesanan adalah pengumpulan harga pokok
produksi yang mana biaya yang dikumpulkan untuk setiap pesanan dalam
memproduksi selama bulan Januari sampai dengan Maret 2019 pada
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
C Jenis dan Sumber Data
1 Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini ada dua yaitu
a Data kuantitatif
Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data kuantitatif
ldquoData Kuantitatif adalah data yang berupa angka-angkardquo (Sugiono
201312) Didalam penelitian ini seperti biaya bahan bakubiaya tenaga
kerjabiaya overhead pabrik daftar gaji karyawan serta aktiva tetap dan
data pesanan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2019
b Data kualitatif
ldquoData Kualitatif adalah data yang bersifat alamiah yang berbentuk
katakalimatgambar dan menggambarkan keadaanprosesperistiwa
tertenturdquo (Sugiono 201314) Didalam penelitian ini seperti sejarah
singkat perusahaanstruktur organisasi perusahaan dan proses produk
pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
2 Sumber Data
ldquoSumber data adalah subjek dari mana asal data penelitian itu
didapatrdquo (V Wiratna Sujarweni 201473)
Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan data primer dan data sekunder
a Data primer
ldquoData Primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui
kuesioner kelompok dan panel bisa juga dengan melakukan
wawancara dengan narasumberrdquo (V Wiratna Sujarweni 201473)
Sumber data primer dari penelitian ini yaitu sejarah singkat
perusahaan proses produksi struktur organisasi daftar aktiva tetap dan
data sejarah pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
25
b Data sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat dari catatan buku atau
majalah yang berupa laporan-laporan Dan data yang diperoleh tidak
perlu diolah lagi (V Wiratna Sujarweni 201474)
Data sekunder yang ada dalam penelitian pada Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai adalah dokumen biaya bahan baku biaya tenaga langsung
biaya overhead pabrik SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
D Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah cara yang dilakukan oleh peneliti untuk
mengungkap atau menjaring informasi kuantitatif dari responden sesuai
lingkup penelitian (V Wiratna Sujarweni 201474)
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan cara sebagai berikut
1 Wawancara
ldquoMenurut Esterberg dalam Sugiono wawancara merupakan pertemuan
dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga
dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertenturdquo (Sugiono
2013231)
Teknik pengumpulan data wawancara pada penelitian ini digunakan
untuk memperoleh data yang lengkap dengan cara tanya jawab secara lisan
dengan pembahasan yang bersangkutan seperti sejarah perusahaan dan
kegiatan-kegiatan yang terjadi pada perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
2 Dokumentasi
ldquoDokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlaku Bisa
berbentuk tulisangambar atau karya-karya dari seseorangrdquo (Sugiono
2013145)
Dokumentasi pada penelitian ini berupa data-data yang dimiliki oleh
perusahaan tentang produk yang diproduksi dan dipesan selama bulan yang
bersangkutan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
26
E Teknik Analisis Data
Analisis data diartikan sevagai upaya data yang sudah tersedia kemudian
diolah dengan statistik dan dapat digunakan untuk menjawab rumusan
masalah dalam penelitian Dapat diartikan teknik analisis data dapat diartikan
sebagai cara melaksanaan analisis terhadap data dengan tujuan mengolah data
tersebut untuk menjawab rumusan masalah (V Wiratna Sujarweni 2014103)
Analisis data yang digunakan peneliti untuk mengambil kesimpulan pada
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai yaitu
1 Mengumpulkan data-data mengenai biaya produksi misalnya biaya bahan
baku biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik
2 Menggolongkan biaya produksi sesuai dengan penggolongan yang
seharusnya menurut konsep akuntansi biaya
3 Melakukan perhitungan yang tepat terhadap biaya produksi
4 Menghitung harga pokok produk dengan metode harga pokok pesanan
5 Melakukan perhitungan penyusutan aktiva tetap
6 Melakukan perhitungan biaya overhead pabrik
7 Membuat kartu harga pokok pesanan
8 Membuat laporan laba rugi bruto
9 Membuat jurnal
10 Membuat simpulan dan saran pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
27
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Hasil Penelitian
1 Sejarah Singkat Perusahaan
Perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai adalah sebuah perusahaan
yang bergerak dibidang pengerjaan perusahaan ini memproduksi
berdasarkan pesanan yaitu kursi sekolah meja sekolah pintu lemari laci
pondasi tempat tidur dan lain-lain Perusahaan ini didirikan oleh ibu Sri
Ajijah pada tahun 2009 yang bertempat di Jalan Keramat RT 002 RW
001 Desa Hulu Rasau Kecamatan Pandawan Kabupaten Hulu Sungai
Tengah
2 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi perusahaan adalah salah satu unsur yang penting
demi keberlangsungan sebuah perusahaan dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya masing-masing sesuai dengan jabatannya
Adapun bentuk struktur organisasi terdiri dari
a Struktur organisasi lini (garis)
Organisasi lini merupakan bentuk organisasi yang didalamnya
terdapat garis wewenang yang berhubung langsung secara vertikal
antara atasan dengan bawahan
b Struktur organisasi lini dan staf
Organisasi lini dan staf merupakan suatu bentuk organisasi dimana
hubungan atau pelimpahan tugas dan wewenang antara seorang atasan
dan karyawan tidak seluruhnya secara langsung namun pimpinan
tertinggi melimpahkan wewenangnya kepada para kepala bagian dan
pejabat staf
c Struktur organisasi fungsional
Organisasi fungsional merupakan suatu bentuk organisasi dimana
wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian
28
d Struktur organisasi lini dan fungsional
Organisasi lini dan fungsional merupakan bentuk organisasi
dengan wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada para
pegawai yang berada dibawah kepala bagian yang mempunyai keahlian
tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang
koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Menggunakan struktur organisasi lini atau
garis yaitu suatu bentuk organisasi dengan pimpinan dipandang sebagai sumber
kekuasaan tunggal segala keputusan dan tanggung jawabberada pada satu
tangan
Adapun struktur organisasi dari Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dapat dilihat
pada bagan 1 berikut ini
Bagan 41 Struktur Organisasi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah kembali oleh penulis
Adapun struktur organisasi dari Meubel ldquoSekawanrdquo Banjarmasin
adalah sebagai berikut
1) Pemilik
Pemilik adalah orang yang bertanggung jawab atas semua kegiatan
operasinal yang ada diperusahaan tersebut Pemilik yang mempunyai
hak wewenang untuk menetapkan kebijakan mengenai hal-hal yang
perlu dilakukan oleh perusahaan
2) Bagian produksi
Bagian ini melakukan kegiatan produksi yang terjadi disebuah
perusahaan yang sudah direncanakan oleh pemilik
Bagian Produksi Bagan Penjualan Finishing
Ajijah
Fajar Irwan Yanto
Pemilik
29
3) Bagian penjualan
Bagian ini memiliki tugas untuk melakukan penjualan diluar
lapangan dengan arahan dari pemilik
4) Bagian finishing
Bagian Finishing mempunyai tugas untuk meyelesaikan tugas dari
bagian produksi seperti penghalusan pengecatan dan pembersihan
3 Proses Produksi
Proses Produksi adalah rangkaian kegiatan dalam pengolahan bahan
baku menjadi barang jadi Dalam melaksanakan kegiatan produksi di
perusahaan ini ada beberapa tahapan-tahapan produksinya yaitu
a Tahap pemilihan bahan
Dalam tahap ini pemilihan bahan sangat penting agar dipilih sesuai
dengan pesanan
b Tahapan pemotongan
Tahap selanjutnya adalah pemotongan bahan agar sesuai dengan
pesanan Misal aluminium yang sesuai dengan permintaan ukuran
c Tahapan perakitan
Setelah dipotong tahap selanjutnya adalah perakitan dari bahan baku
sampai menjadi bahan jadi
d Tahapan penghalusan
Selanjutnya tahap penghalusan setelah menjadi bahan jadi langsung
dihaluskan bagian-bagian yang kasar dengan mata amplas
e Tahapan pengecatan
Tahap selanjutnya dalah pengecatan untuk menambah nilai barang
pesanan sesuai dengan permintaan konsumen
f Tahapan finishing
Terakhir adalah Finishing yaitu proses pemasangan aksesoris dan
perlengkapan-perlengkapan lainnya seperti kunciengsel dan lain-lain jika
selesai barang langsung siap diserahkan ke pembeli
Adapun dibawah ini proses produksi pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
sebagai berkut
30
Bagan 42 Proses Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
4 Daftar Aset Tetap
Berdasarkan hasil penelitian wawancara daftar aset tetap yang dimiliki
oleh Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai sebagai berikut
Tabel 41 Daftar Aset TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Aset Tetap Jumlah Tahun
Perolehan Harga Perolehan Nilai Residu
1 Mesin Pemotong Besi 2 2015 Rp 1500000 Rp 200000
2 Mesin Pemotong Kayu 2 2015 Rp 1500000 Rp 200000
3 Mesin Las 5 2015 Rp 5000000 Rp 400000
4 Mesin Poles 1 2015 Rp 2300000 Rp 350000
5 Bor Listrik 5 2015 Rp 500000 Rp 50000
6 Gergaji Besi 3 2014 Rp 25000 Rp -
7 Meteran 10 2013 Rp 35000 Rp -
8 Pick Up 1 2013 Rp 75000000 Rp 600000
9 Kikir 2 2015 Rp 40000 Rp -
10 Palu 2 2010 Rp 130000 Rp -
11 Kompresor 2 2012 Rp 1500000 Rp 150000
12 Obeng 10 2013 Rp 30000 Rp -
Tahapan Pemilihan Bahan
Tahapan Pemotongan
Tahapan Pe rakitan
Tahapan Penghalusan
Tahapan Pengecatan
Tahapan Finishing
31
Lanjutan 13 Ginset 2 2012 Rp 5000000 Rp 450000
Total Rp 17615000 Rp 1800000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
5 Daftar Penjualan
Daftar Penjualan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama bulan Januari
sampai Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 42 Daftar PenjualanMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Periode Januari sd Maret 2019
No Produk Jumlah Harga Jual1198982
1 Laci 3 Rp 300000
2 Tempat Tidur 2 Rp 350000
3 Pintu 5 Rp 450000
4 Kusen 3 Rp 400000
5 Lemari 2 Rp 350000
Total Rp 1850000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Daftar Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama bulan Januari sampai
Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 43 Daftar Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Periode Januari sd Maret 2019
No Produk Jumlah Ukuran
(m) Harga Jual1198982 Harga Jual Total Harga
1 Laci 2x3 3 2x3 Rp 300000 Rp 1800000 Rp 5400000
2 Tempat Tidur
2x2
2 2x2 Rp 350000 Rp 1400000 Rp 2800000
3 Pintu 25x25 5 25x25 Rp 450000 Rp 2812500 Rp 14062500
4 Kusen 4x4 3 4x4 Rp 400000 Rp 6400000 Rp 19200000
5 Lemari 4x4 2 4x4 Rp 350000 Rp 5600000 Rp 11200000
Total Rp 1200000 Rp14812500 Rp 52662500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
6 Daftar Tenaga Kerja
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai memiliki jumlah 9 orang karyawan yang
terdiri dari 1 orang pemilik 3 orang bagian produksi 2 orang dibagian
32
penjualan dan 3 orang dibagian finishing Daftar tenaga kerja dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 44 Daftar Tenaga KerjaMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Jenis Pekerjaan Jumlah ( Orang )
1 Pemilik 1
2 Bagian Produksi 3
3 Bagian Penjualan 2
4 Bagian Finishing 3
Jumlah 9
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
7 Penggolongan biaya menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Adapun penggolongan biaya menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
terbagi menjadi 2 ( dua ) yaitu biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung Daftar penggolongan biaya yang berkaitan dengan proses penjualan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 45 Penggolongan BiayaMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Periode Januari sd Maret 2019
Golongan Biaya Produk Jenis
Biaya Bahan
Baku
a Laci 2x3 Kayu
Paku
Cat Dasar
Cat Finishing
b Tempat Tidur 2x2
Kayu
Paku
Cat Finishing
c Pintu 25x25 Kayu
Paku
Handle Pintu
Cat Dasar
Cat Finishing
d Kusen 4x4 Kayu
Lem kayu
Paku
Cat dasar
33
Lanjutan e Lemari 4x4 Kayu
Lem kayu
Paku
Handle Pintu
Cat dasar
Cat finishing
Biaya Tenaga
Kerja Langsung
Upah bagian produksi
Upah bagian penjualan
Upah bagian finishing
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
8 Perhitungan harga pokok produksi menurut Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Berdasarkan penggolongan biaya yang disajikan oleh perusahaan maka
harga pokok produk pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama periode Januari
sd Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut dibawah ini
Tabel 46 Biaya Bahan Baku Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd
Maret 2019
Produk Nama Bahan Ukuran Jumlah
Bahan Satuan Harga Satuan Total Harga
a Laci 2x3
Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 105000 Rp 210000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 50000
Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000
Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 3 Unit Rp 405000
b Tempat
Tidur
2x2
Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 200000 Rp 400000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Cat Dasar 1 Liter 1 Kaleng Rp 50000 Rp 50000
Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000
Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 2 Unit Rp 595000
c Pintu
25x25
Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 100000 Rp 200000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Handle Pintu - 1 Set Rp 80000 Rp 80000
Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 50000
Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000
Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 5 Unit Rp 475000
d Kusen
4x4
Kayu 3 Meter 3 Batang Rp 110000 Rp 330000
Lem Kayu - 1 Botol Rp 75000 Rp 75000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 100000
34
Lanjutan Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 3 Unit Rp 525000
e Lemari
4x4
Kayu 3 Meter 3 Batang Rp 110000 Rp 330000
Lem Kayu - 1 Botol Rp 75000 Rp 75000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Handle Pintu - 1 Set Rp 45000 Rp 45000
Cat Dasar 2 Liter 1 Kaleng Rp 50000 Rp 50000
Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000
Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 2 Unit Rp 645000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Adapun biaya tenaga kerja langsung pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
dihitung berdasarkan jenis produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu
25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m yang dipesan selama bulan Januari
sd Maret 2019 Masing-masing pekerjaan berbeda upah karena sesuai dengan
ukuran pesanan
Tabel tenaga kerja langsung dapat dilihat dibawah ini
Tabel 47 Biaya Tenaga Kerja LangsungMeubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode
Januari sd Maret 2019
N
o Produk
Jenis
Pekerjaan
Tenaga
Kerja
(Orang)
UpahHari
Lama
Pekerjaan
(Hari)
Total Upah
1 a Laci 2x3 Bagian
Produksi 2 Rp 30000 7 Rp 420000
Bagian
Penjualan 2 Rp 45000 2 Rp 180000
Bagian
Finishing 3 Rp 35000 2 Rp 210000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 810000
2 b Tempat Tidur 2x2 Bagian
Produksi 2 Rp 35000 7 Rp 490000
Bagian
Penjualan 2 Rp 40000 2 Rp 160000
Bagian
Finishing 3 Rp 30000 2 Rp 180000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 830000
3 c Pintu 25x25 Bagian
Produksi 3 Rp 35000 7 Rp 735000
Bagian
Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000
Bagian
Finishing 3 Rp 35000 2 Rp 210000
35
Lanjutan
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1245000
4 d Kusen 4x4 Bagian
Produksi 3 Rp 30000 7 Rp 630000
Bagian
Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000
Bagian
Finishing 3 Rp 25000 2 Rp 150000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1080000
5 eLemari 4x4 Bagian
Produksi 3 Rp 50000 7 Rp 1050000
Bagian
Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000
Bagian
Finishing 3 Rp 30000 2 Rp 180000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1530000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Upah yang dibayar kemasing-masing pesanan oleh perusahaan dengan
cara membagi rata Produksi yang dihasilkan sebanyak 5 macam yaitu
Jumlah biaya tenaga kerja langsung
Laci 2x3m Rp 810000 x 3 unit = Rp 2430000
Tempat Tidur 2x2m Rp 830000 x 2 unit = Rp 1660000
Pintu 25x25m Rp 1245000 x 5 unit = Rp 6225000
Kusen 4x4m Rp 1080000 x 3 unit = Rp 3240000
Lemari 4x4m Rp 1530000 x 2 unit = Rp 3060000 +
Rp16615000
a Upah tenaga kerja per unit untuk laci 2x3m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk laci 2x3m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Penjualan laci 2x3m x Rp 300000 x 3 Unit = Rp 5400000
Biaya bahan baku Rp 405000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 2430000 +
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 2835000-
Laba Kotor Rp 2565000
b Upah tenaga kerja per unit untuk tempat tidur 2x2m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk tempat tidur 2x2m
menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
36
Penjualan tempat tidur 2x2m x Rp 350000 x 2 Unit = Rp 2800000
Biaya bahan baku Rp 595000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 1660000+
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 2255000-
Laba Kotor Rp 545000
c Upah tenaga kerja per unit untuk pintu 25x25m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk pintu 25x25 menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Penjualan pintu 25x25 x Rp 450000 x 5 Unit = Rp 14062500
Biaya bahan baku Rp 475000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 6225000 +
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp6700000 -
Laba Kotor Rp7362500
d Upah tenaga kerja per unit untuk kusen 4x4m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk kusen 4x4 menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Penjualan kusen 4x4 x Rp 400000 x 3 Unit = Rp 19200000
Biaya bahan baku Rp 525000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 3240000+
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 3765000-
Laba Kotor Rp15435000
e Upah tenaga kerja per unit untuk lemari 4x4m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk lemari 4x4 menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Penjualan lemari 4x4 x Rp 350000 x 2 Unit = Rp 11200000
Biaya bahan baku Rp 645000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 3060000 +
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 3705000-
Laba Kotor Rp 7495000
37
9 Penentuan harga pokok produk menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
a Penentuan harga pokok produk laci 2x3m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produk laci 2x3m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 48 Penentuan harga pokok produk laci 2x3m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 405000
Rp 2430000 +
Rp 2835000
3
HPPUnit Rp 945000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
b Penentuan harga pokok produk tempat tidur 2x2m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produk tempat tidur 2x2m
dapat dilihat dibawah ini
Tabel 49 Penentuan harga pokok produk tempat tidur 2x2m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 595000
Rp 1660000 +
Rp 2255000
2
HPPUnit Rp 1127500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
c Penentuan harga pokok produk pintu 25x25m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produkpintu 25x25m dapat
dilihat dibawah ini
38
Tabel 410 Penentuan harga pokok produk pintu 25x25m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 475000
Rp 6225000 +
Rp 6700000
5
HPPUnit Rp 1340000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
d Penentuan harga pokok produk kusen 4x4m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produk kusen 4x4m dapat
dilihat dibawah ini
Tabel 411 Penentuan harga pokok produk kusen 4x4m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 525000
Rp 3240000 +
Rp 3765000
3
HPPUnit Rp 1255000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
e Penentuan harga pokok produk lemari 4x4m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produk kusen 4x4m dapat
dilihat dibawah ini
Tabel 412 Penentuan harga pokok produk lemari 4x4m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 645000
Rp 3060000 +
Rp 3705000
2
HPPUnit Rp 1852500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
39
B Pembahasan Hasil Penelitian
Setelah meneliti penggolongan biaya oleh perusahaan Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai ternyata belum sesuai dengan konsep Akuntansi Biaya
Untuk menghitung suatu biaya produksi maka harus dilakukan analisis kerja
untuk biaya bahan baku dan baya tenaga kerja Sedangkan pada perusahaan
menurut penulis perusahaan hanya membebankan biaya non produksi yang
dmasukkan kedalam biaya bahan baku sedangkan biaya overhead pabrik dan
penyusutan aktiva tetap belum dimasukkan Hal ini akan berdampak dengan
harga jual yang akan dibebankan
1 Penggolongan Biaya Produksi Menurut Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai belum melakukan pencatatan dan
penggolongan biaya secara tepat sebagai pembentuk harga pokok produksi
pesananPenulis menggolongkan biaya-biaya yang berhubungan dengan
biaya produksi dan biaya non produksi selama proses produksi perusahaan
a Laci 2x3m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk
laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 413 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Laci 2x3m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku
a Kayu
b Paku
2 Biaya Tenaga Kerja
a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Kikir
d Penyusutan Ginset
e Biaya Listrik dan Air
f Biaya Bahan Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
40
b Tempat Tidur 2x2m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk
tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 414 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Tempat Tidur 2x2m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku a Kayu
b Paku
2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Kikir
d Penyusutan Ginset
e Biaya Listrik dan Air
f Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
c Pintu 25x25m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk
pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 415 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Pintu 25x25m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku a Kayu
b Paku
2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Kikir
d Biaya Listrik dan Air
e Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
41
d Kusen 4x4m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk
kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 416 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Kusen 4x4m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku
a Kayu
b Lem Kayu
c Paku
2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Ginset
d Biaya Listrik dan Air
e Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
e Lemari 4x4m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk lemari
4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 417 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Lemari 4x4m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku
a Kayu
b Lem Kayu
c Paku
2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Kikir
d Penyusutan Ginset
e Biaya Listrik dan Air
f Biaya Bahan Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
42
2 Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Penulis
Perhitungan harga pokok produksi menurut penulis berdasarkan konsep
akuntansi biaya adalah sebagai berikut
a Biaya bahan baku
Tabel biaya bahan baku pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah
ini
Tabel 418 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Laci 2x3m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pak Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 06 Batang 105000 63000
BB02 Paku 03 Kg 20000 6000
Total 69000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya bahan baku untuk 3 produk laci 2x3m
= 3 x Rp 69000 = Rp 207000
Tabel biaya bahan baku pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 419 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Tempat Tidur 2x2m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 1 Batang 200000 200000
BB02 Paku 05 Kg 20000 10000
Total 210000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
43
Maka biaya bahan baku untuk 2 tempat tidur 2x2m
= 2 x Rp 210000 = Rp 420000
Tabel biaya bahan baku pada produk pintu 25x25m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 420 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Pintu 25x25m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 04 Batang 100000 40000
BB02 Paku 02 Kg 20000 4000
Total 44000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya bahan baku untuk 5 produk pintu 25x25m
= 5 x Rp 44000 = Rp 220000
Tabel biaya bahan baku pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah
ini
Tabel 421 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Kusen 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 1 Batang 110000 110000
BB02 Lem Kayu 03 Botol 75000 22500
BB03 Paku 03 Kg 20000 6000
Total 138500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
44
Maka biaya Bahan Baku untuk 3 kusen 4x4m
= 3 x Rp 138500 = Rp 415500
Tabel biaya bahan baku pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah
ini
Tabel 422 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Lemari 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 15 Batang 110000 165000
BB02 Lem Kayu 05 Botol 75000 37500
BB03 Paku 05 Kg 20000 10000
Total 212500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya bahan baku untuk 2 produk lemari 4x4m
=2 x Rp 212500 = Rp 425000
b Tenaga Kerja Langsung
Tabel biaya tenaga kerja pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah
ini
Tabel 423 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Laci 2x3m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 2 Orang 30000 7 420000
BB02 Bagian
Finishing 3 Orang 35000 2 210000
Total 630000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
45
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 3 unit laci 2x3m
Rp 630000 x 3 unit = Rp 1890000
Tabel biaya tenaga kerja pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 424 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Tempat Tidur 2x2m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 2 Orang 35000 7 490000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 30000 2 180000
Total 670000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 2 unit tempat tidur 2x2m
Rp 670000 x 2 unit = Rp 1340000
Tabel biaya tenaga kerja pada produk pintu 25x25m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 425 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Pintu 25x25m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 3 Orang 35000 7 735000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 35000 2 210000
Total 945000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
46
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 5 unit pintu 25x25m
Rp 945000 x 5 unit = Rp 4725000
Tabel biaya tenaga kerja pada produk kusen 4x4m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 426 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Kusen 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 3 Orang 30000 7 630000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 25000 2 150000
Total 780000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 3 unit kusen 4x4m
Rp 780000 x 3 unit = Rp 2340000
Tabel biaya tenaga kerja pada produk lemari 4x4m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 427 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Lemari 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 3 Orang 50000 7 1050000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 30000 2 180000
Total 1230000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
47
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 2 unit lemari 4x4m
Rp 1230000 x2 unit = Rp 2460000
c Biaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku
dan biaya tenaga kerja langsungBiaya Overhead pabrik meliputi biaya
pemeliharaan alat biaya bahan penolong biaya penyusutan aktiva tetap dan
biaya yang memerlukan pengeluaran tunai yaitu biaya listrik (Mulyadi
2015194-195)
Dalam menentukan tarif biaya overhead pabrik langkah-langkah yang
harus dilakukan yaitu
1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik
Dalam melakukan penyusunan anggaran biaya overhead pabrik
harus menghitung biaya-biaya yang digunakan sebagai berikut
a) Biaya penolong
Tabel biaya penolong dapat dilihat ditabel sebagai berikut
Tabel 428 Biaya Bahan Penolong
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Produk Nama
Bahan
Jumlah
Bahan Satuan
Harga
Satuan
(Rp)
Total Harga
(Rp)
aLaci
2x3m Cat
Dasar 2 Kaleng 50000 100000
Cat
Finishing 1 Kaleng 125000 125000
Total 225000
bTempat
Tidur
2x2m
Cat
Dasar 1 Kaleng 50000 50000
Cat
Finishing 1 Kaleng 125000 125000
Total 175000
48
Lanjutan
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penuli
2) Biaya depresiasi aktiva tetap
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai menggunakan aktiva tetap dalam
proses produksi yang mengakibatkan perlunya didepresiasikan dan
dibebankan kepada produk pesanan yang ditentukan atas dasar tarif
yang ditentukanPenulis memperhitungkan depresiasi aktiva tetap
dengan menggunakan metode garis lurus Penulis menggunakan
harga perolehan dikurang dengan nilai sisa dibagi dengan taksiran
umum digunakan untuk menghitung depresiasi tiap tahun
Tabel daftar aset dapat dilihat dari tabel dibawah ini
Tabel 429 Daftar Aset TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Aset Tetap Jumlah Tahun
Perolehan Harga Perolehan
Umur
Kegunaan
Jumlah Harga
Perolehan Nilai Residu
1
Mesin
Pemotong
Besi
2 2015 Rp 1500000 5 Tahun Rp 3000000
Rp 200000
cPintu
25x25m Handle
Pintu 1 Set 80000 80000
Cat
Dasar 2 Kaleng 50000 100000
Cat
Finishing 1 Kaleng 125000 125000
Total 305000
dKusen
4x4m Cat Dasar 2 Kaleng 50000 100000
Total 100000
eLemari
4x4m Handle
Pintu 1 Set 45000 45000
Cat Dasar 1 Kaleng 50000 50000
Cat
Finishing 1 Kaleng 125000 125000
Total 220000
49
Lanjutan
2
Mesin
Pemotong
Kayu
2 2015 Rp 1500000 6 Tahun Rp 3000000
Rp 200000
3 Mesin Las 5 2015 Rp 5000000 2 Tahun Rp 25000000 Rp 400000
4 Mesin Poles 1 2015 Rp 2300000 2 Tahun Rp 2300000 Rp 350000
5 Bor Listrik 5 2015 Rp 500000 3 Tahun Rp 2500000 Rp 50000
6 Gergaji
Besi 3 2014 Rp 25000 1 Tahun Rp 75000
Rp -
7 Meteran 10 2013 Rp 35000 3 Tahun Rp 350000 Rp -
8 Pick Up 1 2013 Rp 75000000 20 Tahun Rp 275000 Rp 600000
9 Kikir 2 2015 Rp 40000 4 Tahun Rp 80000 Rp -
10 Palu 2 2010 Rp 130000 4 Tahun Rp 260000 Rp -
11 Kompresor 2 2012 Rp 1500000 6 Tahun Rp 3000000 Rp 150000
12 Obeng 10 2013 Rp 30000 2 Tahun Rp 300000 Rp -
13 Ginset 2 2012 Rp 5000000 7 Tahun Rp 10000000 Rp 450000
Total Rp 1800000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Berikut ini adalah perhitungan penyusutan untuk masing-masing
aktiva tetap yang dimiliki Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai berdasarkan aktiva
tetap yang digunakan pada proses produksi laci 2x3m tempat tidur
2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m yaitu
1) Mesin Pemotong Besi dengan harga perolehan Rp 1500000 dengan
perkiraan nilai sisa Rp 200000 dan umur ekonomisnya 5 tahun
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 1500000 ndash Rp 200000
5
= Rp 260000 Tahun
= Rp 260000 12
= Rp 21666 Bulan
2) Mesin Pemotong Kayu dengan harga perolehan Rp 1500000 dengan
perkiraan nilai sisa Rp 200000 dan umur ekonomisnya 6 tahun
50
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 1500000 ndash Rp 200000
6
= Rp 216666 Tahun
= Rp 216666 12
=Rp 18055 Bulan
3) Pick Updengan harga perolehan Rp 75000000 dengan perkiraan nilai
sisa Rp 600000 dan umur ekonomisnya 20 tahun
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 75000000 ndash Rp 600000
20
=Rp 3720000 Tahun
=Rp 3720000 12
=Rp 310000 Bulan
4) Kikir dengan harga perolehan Rp 40000 dengan perkiraan nilai sisa
Rp 0 dan umur ekonomisnya 4 tahun
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 40000 ndash Rp 0
4
=Rp 10000 Tahun
=Rp 10000 12
=Rp 83334 Bulan
5) Genset dengan harga perolehan Rp 5000000 dengan perkiraan nilai
sisa Rp 450000 dan umur ekonomisnya 7 tahun
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 5000000 ndash Rp 450000
7
51
=Rp 650000 Tahun
=Rp 650000 12
=Rp 54166 Bulan
Tabel penyusutan aktiva tetap dapat dilihat dibawah ini
Tabel 430 Penyusutan Aktiva TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Aset Tetap Penyusutan
tahun (Rp)
Penyusutan
bulan (Rp)
Penyusutan Januari
sd Maret 2019 (Rp)
1 Mesin Pemotong
Besi
260000 21666 64998
2 Mesin Pemotong
Kayu
216666 18055 54165
3 Pick Up 3720000 310000 930000
4 Kikir 10000 83334 2500
5 Ginset 650000 54166 162498
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
3) Biaya overhead pabrik lain yang secara langsung memerlukan
pengeluaran uang tunai
Penggunaan listrik dan air pada perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai pada bulan Januari sd Maret 2019 adalah sebesar Rp 650000
untuk semua produk yang dihasilkan
a) Biaya Listrik dan air untuk per unit
= 119869119906119898119897119886ℎ 119897119894119904119905119903119894119896 119889119886119899 119886119894119903 119901119890119903 3 119887119906119897119886119899
119879119900119905119886119897 119875119903119900119889119906119896119904119894 =
119877119901 650000
15 119906119899119894119905 = Rp 43333 per unit
b) Biaya pengiriman dalam sekali pengiriman sebesar Rp 100000
Dari perhitungan biaya yang telah dilakukan maka langkah
selanjutnya adalah melakukan penyusunan anggaran biaya overhead
pabrik Berikut anggaran biaya overhead pabrik sebagai berikut
52
Tabel daftar omzet penjualan perusahaan pada bulan januari
sampai maret sebagai berikut
Tabel 431 Daftar Omzet Penjualan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Periode Januari sd Maret 2019
No Nama Produk Omzet Penjualan Persentase
1 Laci 2x3m Rp 5400000 1025
2 Tempat Tidur 2x2m Rp 2800000 0532
3 Pintu 25x25m Rp 14062500 2670
4 Kusen 4x4m Rp 19200000 3646
5 Lemari 4x4m Rp 11200000 2127
Total Rp 52662500 10000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
1) Menghitung tarif biaya overhead pabrik
a) Biaya overhead pabrik dibebankan
Berikut perhitungan tarif overhead pabrik yang dibebankan
untuk masing-masing produk
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk laci 2x3m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 432 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Unit Laci 2x3 m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
1025 x Rp 54165 Rp 555191
2 Penyusutan Pick Up 1025x Rp 930000 Rp 95325
3 Penyusutan Kikir 1025x Rp 2500 Rp 25625
4 Penyusutan Ginset 1025x Rp 162498 Rp 1665604
5 Biaya Listrik dan Air 1025 x Rp 650000 Rp 66625
6 Biaya Bahan Penolong 1025 x Rp 225000 Rp 23062
Total Rp 2074762
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat ditabel dibawah
ini
53
Tabel 433Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit
Tempat Tidur 2x2m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
0532 x Rp 54165 Rp 288157
2 Penyusutan Pick Up 0532 x Rp 930000 Rp 49476
3 Penyusutan Kikir 0532 x Rp 2500 Rp 133
4 Penyusutan Ginset 0532 x Rp 162498 Rp 864489
5 Biaya Listrik dan Air 0532 x Rp 650000 Rp 34580
6 Biaya Bahan Penolong 0532 x Rp 175000 Rp 9310
Total Rp 10502546
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk pintu 25x25m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 434 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankanMeubel
ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 5 Unit Pintu 25x25m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
2670 x Rp 54165 Rp1446205
2 Penyusutan Pick Up 2670 x Rp 930000 Rp248310
3 Penyusutan Kikir 2670 x Rp 2500 Rp6675
4 Biaya Listrik dan Air 2670 x Rp 650000 Rp173550
5 Biaya Bahan Penolong 2670 x Rp 305000 Rp81435
Total Rp 51842455
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk kusen 4x4m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 435 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Unit Kusen 4x4m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
3646 x Rp 54165 Rp 1974855
2 Penyusutan Pick Up 3646 x Rp 930000 Rp339078
3 Penyusutan Ginset 3646 x Rp 162498 Rp 5924677
4 Biaya Listrik dan Air 3646 x Rp 650000 Rp 236990
54
Lanjutan 5 Biaya Bahan Penolong 3646 x Rp 100000 Rp 36460
Total Rp 69152332
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk lemari 4x4m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 436 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan
Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit Lemari 4x4m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
2127 x Rp 54165 Rp 1152089
2 Penyusutan Pick Up 2127 x Rp 930000 Rp 197811
3 Penyusutan Kikir 2127 x Rp 2500 Rp 53175
4 Penyusutan Ginset 2127 x Rp 162498 Rp3456332
5 Biaya Listrik dan Air 2127 x Rp 650000 Rp 138255
6 Biaya Bahan Penolong 2127 x Rp 220000 Rp 46794
Total Rp 42947596
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
b) Biaya Overhead Sesungguhnya
Adapun biaya overhead pabrik yang sesungguhnya dalam
pengolahan proses produksi adalah sebagai berikut
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk laci 2x3m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 437 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Laci 2x3m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
1025 x Rp 54165 Rp 555191
2 Penyusutan Pick Up 1025x Rp 930000 Rp 95325
3 Penyusutan Kikir 1025x Rp 2500 Rp 25625
4 Penyusutan Ginset 1025x Rp 162498 Rp 1665604
5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 3 unit Rp129999
6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 225000 Rp 225000
Total Rp 337558525
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
55
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 438 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit
Tempat Tidur 2x2m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong Kayu 0532 x Rp 54165 Rp 288157
2 Penyusutan Pick Up 0532 x Rp 930000 Rp 49476
3 Penyusutan Kikir 0532 x Rp 2500 Rp 133
4 Penyusutan Ginset 0532 x Rp 162498 Rp 864489
5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 2 unit Rp 86666
6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 175000 Rp 175000
Total Rp 14283900
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 439 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 5 Unit Pintu 25x25m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong Kayu 2670 x Rp 54165 Rp 1446205
2 Penyusutan Pick Up 2670 x Rp 930000 Rp 248310
3 Penyusutan Kikir 2670 x Rp 2500 Rp 6675
4 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 5 unit Rp 216665
5 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 305000 Rp 305000
Total Rp 568656215
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 440 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjulan 3 Unit Kusen 4x4m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
3646 x Rp 54165 Rp 1974855
2 Penyusutan Pick Up 3646 x Rp 930000 Rp 339078
56
Lanjutan 3 Penyusutan Ginset 3646 x Rp 162498 Rp 5924677
4 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 3 unit Rp 129999
5 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 100000 Rp100000
Total Rp 64807232
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 441 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit Lemari 4x4m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
2127 x Rp 54165 Rp 1152089
2 Penyusutan Pick Up 2127 x Rp 930000 Rp 197811
3 Penyusutan Kikir 2127 x Rp 2500 Rp 53175
4 Penyusutan Ginset 2127 x Rp 162498 Rp 3456332
5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 2 unit Rp 86666
6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 220000 Rp 220000
Total Rp 55109296
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
c) Selisih Biaya Overhead Pabrik
Selisih biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada
produk dengan biaya overhead pabrik yang sesungguhnya yang
terjadi dalam suatu periode akuntansi ditentukan dengan
menghitung saldo rekening biaya overhead pabrik yang
sesungguhnya Selisih biaya overhead pabrik yang
sesungguhnya terjadi untuk setiap produk adalah sebagai
berikut
1) Laci 2x3m
BOHP sesungguhnya Rp 337558525
BOHP dibebankan Rp 2074762 ndash
Selisih BOHP Rp130082325
2) Tempat Tidur 2x2m
BOHP sesungguhnya Rp 14283900
57
BOHP dibebankan Rp 10502546 ndash
Selisih BOHP Rp 3781354
3) Pintu 25x25m
BOHP sesungguhnya Rp 568656215
BOHP dibebankan Rp 51842455ndash
Selisih BOHP Rp 50231665
4) Kusen 4x4m
BOHP sesungguhnya Rp 64807232
BOHP dibebankan Rp 69152332 ndash
Selisih BOHP ( Rp 43451 )
5) Lemari 4x4m
BOHP sesungguhnya Rp 55109296
BOHP dibebankan Rp 42947596 ndash
Selisih BOHP Rp121617
Berikut perhitungan tarif overhead pabrik untuk masing-
masing produk dengan menggunakan metode satuan produk
1) Laci 2x3m
Rp 2074762 = Rp 6915873
3
2) Tempat Tidur 2x2m
Rp 10502546 = Rp 5251273
2
3) Pintu 25x25m
Rp 51842455 = Rp 10368491
5
4) Kusen 4x4m
Rp 69152332 = Rp 23050777
3
5) Lemari 4x4m
Rp 42947596 = Rp 21473798
2
Setelah menghitung tarif biaya overhead pabrik langkah
selanjutnya adalah membuat kartu biaya overhead pabrik untuk
58
produk berdasarkan pesanan selama bulan Januari sd Maret
2019 berikut ini
a Biaya overhead pabrik laci 2x3m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk laci 2x3m dapat
dilihat dibawah ini
Tabel 442 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Laci 2x3m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP01 Tarif BOP 1 Unit 6915873 6915873
Total 6915873
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
b Biaya overhead pabrik tempat tidur 2x2m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk tempat tidur
2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 443 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Tempat Tidur 2x2m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP02 Tarif BOP 1 Unit 5251273 5251273
Total 5251273
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
c Biaya overhead pabrik pintu 25x25m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk pintu
25x25m dapat dilihat dibawah ini
59
Tabel 444 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Pintu 25x25m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP03 Tarif BOP 1 Unit 10368491 10368491
Total 10368491
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
d Biaya overhead pabrik kusen 4x4m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk kusen 4x4m
dapat dilihat dibawah ini
Tabel 445 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Kusen 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP04 Tarif BOP 1 Unit 23050777 23050777
Total 23050777
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
e Biaya overhead pabrik lemari 4x4m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk lemari 4x4m
dapat dilihat dibawah ini
Tabel 446 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Lemari 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP05 Tarif BOP 1 Unit 21473798 21473798
Total 21473798
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
60
Setelah melakukan pehitungan biaya bahan baku biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabrik maka akan dimasukkan kedalam kartu
harga pokok pesanan Kartu harga pokok pesanan dapat dilihat sebagai
berikut
Tabel kartu harga pokok pesanan produk laci 2x3m dapat dilihat pada
tabel dibawah ini
Tabel 447 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Laci 2x3m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pak Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 06 Batang 105000 63000
BB02 Paku 03 Kg 20000 6000
Total 69000
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 2 Orang 30000 7 420000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 35000 2 210000
Total 630000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP01 Tarif BOP 1 Unit 6915873 6915873
Total 6915873
Total Biaya Produksi 76815872
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
61
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk laci 2x3m untuk 1 unit
adalah Rp 76815872 Sehingga harga pokok produk untuk membuat 3
unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 76815872 x 3 unit = Rp 230447616
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 1800000
unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 1800000 ndash Rp 76815872
= Rp 103184128 unit
Tabel kartu harga pokok pesanan produk tempat tidur 2x2m dapat
dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 448 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Tempat Tidur 2x2m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 1 Batang 200000 200000
BB02 Paku 05 Kg 20000 10000
Total 210000
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian Produksi 2 Orang 35000 7 490000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 30000 2 180000
Total 670000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP02 Tarif BOP 1 Unit 5251273 5251273
62
Lanjutan Total 5251273
Total Biaya Produksi Rp 93251273
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk tempat tidur 2x2m
untuk 1 unit adalah Rp 93251273 Sehingga harga pokok produk untuk
membuat 2 unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 93251273 x 2 unit = Rp 186502546
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 1400000
unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 1400000 ndash Rp 93251273
= Rp 46748727 unit
Tabel kartu harga pokok pesanan produk pintu 25x25m dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 449 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Pintu 25x25m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 04 Batang 100000 40000
BB02 Paku 02 Kg 20000 4000
Total 44000
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian Produksi 3 Orang 35000 7 735000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 35000 2 210000
Total 945000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
63
Lanjutan No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP03 Tarif BOP 1 Unit 10368491 10368491
Total 10368491
Total Biaya Produksi Rp 109268491
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk pintu 25x25m untuk
1 unit adalah Rp 109268491 Sehingga harga pokok produk untuk
membuat 5 unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 109268491 x 5 unit = Rp 546342455
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 2812500
unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 2812500 ndash Rp 109268491
= Rp 171981509 unit
Tabel kartu harga pokok pesanan produk kusen 4x4m dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 450 KartuHarga Pokok Pesanan Produk Kusen 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 1 Batang 110000 110000
BB02 Lem Kayu 03 Botol 75000 22500
BB03 Paku 03 Kg 20000 6000
Total 138500
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
64
Lanjutan
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk kusen 4x4 m untuk 1
unit adalah Rp 114900777 Sehingga harga pokok produk untuk
membuat 3 unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 114900777 x 3 unit = Rp 344702331
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 6400000 unit
maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 6400000 ndash Rp 114900777
= Rp 525099223 unit
Tabel kartu harga pokok pesanan produk lemari 4x4m dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 451 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Lemari 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp) Lama Pekerjaan
( Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 3 Orang 30000 7 630000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 25000 2 150000
Total 780000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP04 Tarif BOP 1 Unit 23050777 23050777
Total 23050777
Total Biaya Produksi Rp 114900777
65
Lanjutan
BB01 Kayu 15 Batang 110000 165000
BB02 Lem Kayu 05 Botol 75000 37500
BB03 Paku 05 Kg 20000 10000
Total 212500
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian Produksi 3 Orang 50000 7 1050000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 30000 2 180000
Total 1230000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP05 Tarif BOP 1 Unit 21473798 21473798
Total 21473798
Total Biaya Produksi Rp 165723798
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk lemari 4x4 m untuk 1
unit adalah Rp 165723798 Sehingga harga pokok produk untuk
membuat 2 unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 165723798 x 2 unit = Rp 331447596
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 5600000
unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 5600000 ndash Rp 165723798
= Rp 394276202 unit
Laba atau rugi kotor setiap pesanan produk dapat dihitung sebagai
berikut
1) Laci 2x3 m
66
Penjualan Rp 1800000
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 69000
b Biaya tenaga kerja Rp 630000
c Biaya overhead pabrik Rp 6915873 +
Total biaya produksi Rp 76815873 ndash
Laba kotor Rp103184128
Laba kotor untuk 3 unit
= Rp 103184128 x 3
= Rp309552384
2) Tempat tidur 2x2 m
Penjualan Rp 1400000
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 210000
b Biaya tenaga kerja Rp 670000
c Biaya overhead pabrik Rp 5251273 +
Total biaya produksi Rp 93251273 ndash
Laba kotor Rp 46748727
Laba kotor untuk 2 unit
= Rp 46748727 x 2
= Rp 93497454
3) Pintu 25x25 m
Penjualan Rp 2812500
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 44000
b Biaya tenaga kerja Rp 945000
c Biaya overhead pabrik Rp10368491 +
Total biaya produksi Rp109268491 ndash
Laba kotor Rp171981509
Laba kotor untuk 5 unit
= Rp 171981509 x 5
67
= Rp 859907545
4) Kusen 4x4 m
Penjualan Rp 6400000
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 138500
b Biaya tenaga kerja Rp 780000
c Biaya overhead pabrik Rp 23050777 +
Total biaya produksi Rp114900777 ndash
Laba kotor Rp525099223
Laba kotor untuk 3 unit
= Rp 525099223 x 3
= Rp 1575297669
5) Lemari 4x4 m
Penjualan Rp 5600000
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 212500
b Biaya tenaga kerja Rp 1230000
c Biaya overhead pabrik Rp 21473798 +
Total biaya produksi Rp165723798 ndash
Laba kotor Rp394276202
Laba kotor untuk 2 unit
= Rp 394276202 x 2
= Rp 788552404
Setelah diteliti dan dibandingkan terdapat perbedaan pada
jumlah biaya produksi antara perhitungan yang dilakukan oleh
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dengan perhitungan penulis berdasarkan
konsep akuntansi biaya peredaan tersebut dapat dilihat dari tabel
sebagai berikut
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini
68
Tabel 452 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Laci 2x3mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
Cat Dasar
Cat Finishing
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
Penyusutan Pick Up
Penyusutan Kikir
Penyusutan Ginset
Biaya Listrik dan Air
Biaya Bahan Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 453 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Tempat Tidur 2x2mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
Cat Finishing
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
Penyusutan Pick Up
Penyusutan Kikir
Penyusutan Ginset
Biaya Listrik dan Air
Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
69
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 454 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Pintu 25x25mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
Handle Pintu
Cat Dasar
Cat Finishing
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
Penyusutan Pick
Up
Penyusutan Kikir
Biaya Listrik dan
Air
Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 455 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Kusen 4x4mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya
Produksi
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Lem Kayu
Paku
Cat Dasar
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Lem Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
Penyusutan Pick Up
70
Penyusutan Ginset
Biaya Listrik dan Air
Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 456 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Lemari 4x4mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Lem Kayu
Paku
Handle Pintu
Cat Dasar
Cat Finishing
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Lem Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
Penyusutan Pick
Up
Penyusutan Kikir
Penyusutan Ginset
Biaya Listrik dan
Air
Biaya Bahan Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk laci
2x3m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 457 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 3 Unit Produk
Laci 2x3m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Lanjutan
71
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Bahan Baku 405000 207000 198000
Biaya Tenaga Kerja 2430000 1890000 540000
Biaya Overhead Pabrik - 2074762 2074762
Biaya Produksi 2835000 23044762 (9454762)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk tempat
tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 458 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 2 UnitProduk
Tempat Tidur 2x2m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Bahan Baku 595000 420000 175000
Biaya Tenaga Kerja 1660000 1340000 320000
Biaya Overhead Pabrik - 10502546 10502546
Biaya Produksi 2255000 186502546 (60002546)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk pintu
25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 459 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 5 Unit Produk
Pintu 25x25m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Bahan Baku 475000 220000 255000
Biaya Tenaga Kerja 6225000 4725000 1500000
Biaya Overhead Pabrik - 51842455 51842455
Biaya Produksi 6700000 546342455 (227342455)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk kusen
4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 460 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 3 Unit Produk
Kusen 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
72
Lanjutan Biaya Bahan Baku 525000 415500 109500
Biaya Tenaga Kerja 3240000 2340000 900000
Biaya Overhead Pabrik - 69152332 69152332
Biaya Produksi 3765000 344702332 (170102332)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk lemari
4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 461 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 2 Unit Produk
Lemari 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Bahan Baku 645000 425000 220000
Biaya Tenaga Kerja 3060000 2460000 600000
Biaya Overhead Pabrik - 42947596 42947596
Biaya Produksi 3705000 331447596 (124947596)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan perhitungan harga pokok produk pada
produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 462 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Laci 2x3m Antara Perusahaan dan PenulisMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 2835000 230447619 (53052381)
Jumlah Produk 3 3 -
Harga Pokok Produk 945000 76815873 (17684127)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk tempat
tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 463 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Tempat Tidur 2x2m Antara Perusahaan dan PenulisMeubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 2255000 186502546 (38997454)
Jumlah Produk 2 2 -
Harga Pokok Produk 1127500 93251273 (19498727)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019diolah oleh penulis
73
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk pintu
25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 464 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Pintu 25x25m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 6700000 546342455 (123657545)
Jumlah Produk 5 5 -
Harga Pokok Produk 1340000 109268491 (24731509)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk kusen
4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 465 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Kusen 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 3765000 344702331 (31797669)
Jumlah Produk 3 3 -
Harga Pokok Produk 1255000 114900777 (10599223)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk
lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 466 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Lemari 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 3705000 331447596 (39052404)
Jumlah Produk 2 2 -
Harga Pokok Produk 1852500 165723798 (19526202)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Ada beberapa perbedaan antara perhitungan harga pokok produksi laci
2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m
yang menurut perusahaan itu lebih kecil dibandingkan dengan perhitungan
74
yang dilakukan oleh penulis Hal ini dikarenakan perusahaan tidak
memasukkan biaya overhead pabrik biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
yang tidak tepat yang mempengaruhi harga pokok produk suatu produk
b) Jurnal
a Laci 2x3m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 207000
Kas Rp 207000
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 207000
Persediaan bahan baku Rp 207000
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1890000
Gaji dan upah Rp 1890000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 225000
Persediaan bahan penolong Rp 225000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 2074762
BOHP yang dibebankan Rp 2074762
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 2074762
BOHP sesungguhnya Rp 2074762
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 337558525
Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 555191
Akm Pick Up Rp 95325
Akm Penyusutan Kikir Rp 25625
Akm Penyusutan Ginset Rp 1665604
Biaya Listrik dan Air Rp 129999
Biaya Bahan Penolong Rp 225000
75
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
Selisih biaya overhead pabrik Rp 130082325
BOHP sesungguhnya Rp 130082323
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 230447616
BDP-Biaya bahan baku Rp 207000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1890000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 20747616
b Tempat Tidur 2x2m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 420000
Kas Rp 420000
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 420000
Persediaan bahan baku Rp 420000
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1340000
Gaji dan upah Rp 1340000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 175000
Persediaan bahan penolong Rp 175000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 10502546
BOHP yang dibebankan Rp 10502546
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 10502546
BOHP sesungguhnya Rp 10502546
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 14283900
Akm Peny mesin pemotong kayu Rp 288157
Akm Penyusutan pick up Rp 49476
Akm Penyusutan kikir Rp 133
Akm Penyusutan ginset Rp 864489
Biaya listrik dan air Rp 86666
76
Biaya bahan penolong Rp 175000
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
Selisih biaya overhead pabrik Rp 3781354
BOHP sesungguhnya Rp 3781354
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 186502546
BDP-Biaya bahan baku Rp 420000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1340000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 10502546
c Pintu 25x25m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 220000
Kas Rp 220000
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 220000
Persediaan bahan baku Rp 220000
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 4725000
Gaji dan upah Rp 4725000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 305000
Persediaan bahan penolong Rp 305000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 51842455
BOHP yang dibebankan Rp 51842455
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 51842455
BOHP sesungguhnya Rp 51842455
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 568656215
Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1446205
Akm Penyusutan Pick Up Rp 248310
Akm Penyusutan Kikir Rp 6675
77
Biaya Listrik dan Air Rp 216665
Biaya Bahan Penolong Rp 305000
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
Selisih biaya overhead pabrik Rp 50231665
BOHP sesungguhnya Rp 50231665
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 546342455
BDP-Biaya bahan baku Rp 220000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 4725000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 51842455
d Kusen 4x4m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 415500
Kas Rp 415500
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 415500
Persediaan bahan baku Rp 415500
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 2340000
Gaji dan upah Rp 2340000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 100000
Persediaan bahan penolong Rp 100000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 69152332
BOHP yang dibebankan Rp 69152332
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 69152332
BOHP sesungguhnya Rp 69152332
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 64807232
Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1974855
Akm Penyusutan Pick Up Rp 339078
78
Akm Penyusutan Ginset Rp 5924677
Biaya Listrik dan Air Rp 129999
Biaya Bahan Penolong Rp 100000
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
BOHP sesungguhnya Rp 43451
Selisih biaya overhead pabrik Rp 43451
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 344702331
BDP-Biaya bahan baku Rp 415500
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 2340000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 69152331
e Lemari 4x4m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 425000
Kas Rp 425000
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 425000
Persediaan bahan baku Rp 425000
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 2460000
Gaji dan upah Rp 2460000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 220000
Persediaan bahan penolong Rp 220000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 42947596
BOHP yang dibebankan Rp 42947596
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 42947596
BOHP sesungguhnya Rp 42947596
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 55109296
Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1152089
79
Akm Penyusutan Pick Up Rp 197811
Akm Penyusutan Kikir Rp 53175
Akm Penyusutan Ginset Rp 3456332
Biaya Listrik dan Air Rp 86666
Biaya Bahan Penolong Rp 220000
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
Selisih biaya overhead pabrik Rp 121617
BOHP sesungguhnya Rp 121617
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 331447596
BDP-Biaya bahan baku Rp 425000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 2460000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 42947596
80
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut
1 Perusahaan tidak memasukkan pnggolongan biaya yang tepat seperti biaya
bahan penolong masih dimasukkan kedalam biaya bahan baku dan
perusahaan belum memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya
penyusutan aset tetap
2 Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi
biaya karena perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja
3 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi setelah sesuai dengan
konsep akuntansi biaya maka terjadi selisih perhitungan harga pokok
produksi antara perusahaan dengan penulis Harga pokok produksi untuk
produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan
lemari 4x4m menurut penulis lebih kecil dibandingkan perhitungan
perusahaan Hal itu karena perusahaan terlalu tinggi menaksir biaya
overhead Hal ini sangat mempengaruhi penentuan harga jual
Tabel perbandingan selisih biaya produksi antara perusahaan dengan
penulis untuk produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen
4x4m dan lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 51 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk laci 2x3m tempat tidur
2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m Antara Perusahaan dengan
Penulis Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Produk Perusahaan (Rp) Penulis (Rp)
Laci 2x3m 945000 76815873
Tempat Tidur 2x2m 1127500 93251273
Pintu 25x25m 1340000 109268491
Kusen 4x4m 1255000 114900777
Lemari 4x4m 1852500 165723798
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
81
Simpulan
1 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 945000
sedangkan menurut penulis Rp 76815873
2 Harga pokok produk Tempat Tidur 2x2m menurut perusahaan sebesar
Rp1127500 sedangkan menurut penulis Rp 93251273
3 Harga pokok produk Pintu 25x25m menurut perusahaan sebesar
Rp1340000 sedangkan menurut penulis Rp 109268491
4 Harga pokok produk Kusen 4x4m menurut perusahaan sebesar Rp 1255000
sedangkan menurut penulis Rp 114900777
5 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 1852500
sedangkan menurut penulis Rp 165723798
4 Perusahaan tidak membuat kartu harga pokok pesanan untuk disimpan
menjadi arsip padahal kartu pesanan tersebut berguna untuk
mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan produk
B Saran
Adapun saran yang diusulkan penulis kepada perusahaan Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai antara lain
1 Penulis menyarankan perusahaan melakukan penggolongan biaya yang
tepat sesuai dengan konsep akuntansi biaya supaya perusahaan tidak salah
dalam menentukan harga jual dan menentukan keuntungan yang didapat
oleh perusahaan
2 Perusahaan sebaiknya memperhitungkan biaya overhead pabrik seperti
penyusutan aktiva tetap yang digunakan dalam proses produksi
3 Perusahaan sebaiknya membuat kartu harga pokok pesanan untuk
mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan
4 Perusahaan sebaiknya membuat pencatatan jurnal setiap produksinya
80
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut
1 Perusahaan tidak memasukkan pnggolongan biaya yang tepat seperti biaya
bahan penolong masih dimasukkan kedalam biaya bahan baku dan
perusahaan belum memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya
penyusutan aset tetap
2 Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi
biaya karena perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja
3 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi setelah sesuai dengan
konsep akuntansi biaya maka terjadi selisih perhitungan harga pokok
produksi antara perusahaan dengan penulis Harga pokok produksi untuk
produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan
lemari 4x4m menurut penulis lebih kecil dibandingkan perhitungan
perusahaan Hal itu karena perusahaan terlalu tinggi menaksir biaya
overhead Hal ini sangat mempengaruhi penentuan harga jual
Tabel perbandingan selisih biaya produksi antara perusahaan dengan
penulis untuk produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen
4x4m dan lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 51 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk laci 2x3m tempat tidur
2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m Antara Perusahaan dengan
Penulis Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Produk Perusahaan (Rp) Penulis (Rp)
Laci 2x3m 945000 76815873
Tempat Tidur 2x2m 1127500 93251273
Pintu 25x25m 1340000 109268491
Kusen 4x4m 1255000 114900777
Lemari 4x4m 1852500 165723798
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Simpulan
81
1 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 945000
sedangkan menurut penulis Rp 76815873
2 Harga pokok produk Tempat Tidur 2x2m menurut perusahaan sebesar
Rp1127500 sedangkan menurut penulis Rp 93251273
3 Harga pokok produk Pintu 25x25m menurut perusahaan sebesar
Rp1340000 sedangkan menurut penulis Rp 109268491
4 Harga pokok produk Kusen 4x4m menurut perusahaan sebesar Rp 1255000
sedangkan menurut penulis Rp 114900777
5 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 1852500
sedangkan menurut penulis Rp 165723798
4 Perusahaan tidak membuat kartu harga pokok pesanan untuk disimpan
menjadi arsip padahal kartu pesanan tersebut berguna untuk mengumpulkan
biaya produksi tiap pesanan produk
93
DAFTAR PUSTAKA
Dewi 2018 Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Menggunakan Metode
Harga Pokok Pesanan pada UD Asia Jaya Aluminium Banjarmasin Tugas
akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin
Dunia Firdaus Ahmad Wasilah Abdullah 2012 Akuntansi Biaya Edisi 3
Jakarta Salemba Empat
Gunawan Imam 2014 Metode Penelitian Kuantitatif Teori amp Praktik Jakarta
PT Bumi Akrasa
Mulyadi 2012 Akuntansi Biaya Edisi 5 Yogyakarta UP STIM YKPN
Mulyadi 2015 Akuntansi Biaya Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian
Biaya Yogyakarta BPFE
Riwayadi 2014 Akuntansi Biaya Pendekatan Tradisional dan Kontemporer
Jakarta Alemba Empat
Salman Kautsar Riza 2013 Akuntansi Biaya Pendekatan Product Costing
Jakarta Akademia Permata
Siregar Badric Bambang Suripto Dody Hapsoro Eko Widodo Lo Erlina
Herowati Lita Kusumasari Nurofik 2013 Akuntansi Biaya Edisi 2
Jakarta Salemba Empat
Sugiono 2013 Metode Penelitian Bisnis Bandung Alfabeta
Surjadi Lukman 2013 Akuntansi Biaya Cetakan Pertama JakartaIndex
Sujarweni V Wiratna 2014 Metodologi Penelitian Yogyakarta
PUSTKABARUPRESS
Syahadat 2018 Penentuan Harga Pokok Produksi Sofa Per Set dengan
Menggunakan Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing pada Meubel Roby
Banjarmasin Tugas akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin
Mairuhu Samuel dan JJ Tinangon 2014Analisis Penerapan Metode Penyusutan
Aktiva Tetap dan Implikasinya Terhadap Laba Perusahaan pada Perum Bulog
Divre Sult dan Gorontal Jurnal EMBA 2(4) 404-412
94
Widleningtyas Ony Sri Dwi Anggadini Dony Waluya Firdaus 2012
Akuntansi Biaya Edisi Pertama Cetakan Pertama Yogyakarta Graha Ilmu
Windariyani Fitrima 2013Perlakuan Akuntansi Penyusutan Aktiva Tetap dan
Pengaruhnya Terhadap Kewajiban Pajak pada PT Synergy Indonesia Jurnal
Akuntansi Ekonomi dan Manajemen Bisnis 1(2) 167-174
PIcubeDagger ldquoSettawa駐 IBarabaiプ7ム1た12primeradicRム θ
intれrθPrimeprimeDιPrime|ィ 膨 RttαPrime
ÅυcrfPrimeα4r「 rαprimePrimeご湖αPrimeκむわゲpPrimeただPrimeカイルprimePrimegダノ『 bprime `μ乃
三pθおゞintPrimeprimejllイイprime
Barabai Deserntrer20trS
Kleptta Yth
Ketlla Jurusanノ牡kulltansi
Politekllik Ntte五 BttamaSin
Di―
Tempat
Dengan Hbmat
Sttubungtt d鎌8鶴 pe‐lh」 pemohOntt p錮I羞重taan inforlnatt ddam penwsunan Laporalll
Tugtt Akhir di`ЪttUBEL SE絶へWノいヾ BARABA「dgarl ini karlli memberitahukan bahwa karni
mellyet蠅 ui dall bcrttdia mernberikan ttn pttc藤 雛 inforl asi kepada l艶 h盤跡a
Nalila i SITI HAlprime ISYA Al」lIA FITRl
Niin i I)olo316053
Jurusan AIKUNTANSI
Derylikall surtt pellaberit話 luall ini karni sampaikan ttar sekirallya berlnanfaat dan dap誠
digunakan sebagailnana inestinya
D凛 就as ktta szma yang bttk kami ucaptt te五 鋤 kttih
Fimpilran
Ieubel oSekalran Barahai
IY
KECttAWAN085248701469
85
Lampiran 2 Surat Ijin Usaha Perdagangan
LEMBAR SARAN PENGUJSEMNAR TUGAS AHIR
NAMA MAHASISWA
NIMPROD1KONSENttRASi
JUDUL
SARAN
HAR丁 ANGGAL Rabuprime 24 Juli 2019
SITHALiSYA AULIA FITRI
D010316053D3AkuntansiAkuntansi
PERHTUNCAN HARGA POKOK PRODUKSi DENGAN MENCCUNAKANMETODE HARGA POKOK PESANAN PADA MEUBELSEKAWANBARABA
正 da Tidak
は4)
1
2
3
4
9
出鵬permil鴇糀 3 nenont(tabcl qOl
mレh ttθレran untし PrimeMキυりan 6 詢嘲υtt r`
レbバけドハ
rッn口いノ噺FF卜ldquonan cレう))
υhiじ P辮いprimen ttL 40け C賤句)
Saran diberikan
Tanggalprime 24 Juli 2019
Ketua penguii
Saran telah ditindaklaniuti
Tanggal SO oQfrtュ 「cKetua Penguil
LEA EMLA FARIDASEMM
NIP 197809302002122003LEA EMiLA FARIDASEMM
NIP 197809302002122003
LEIⅥBAR SARAN PENGUJISEMINAR TUGAS AHR
NAMA MAHASISWA
NIMPRODIKONSENTRAS
」UDUL
SARAN
HAR1TANGGAL
SiTI HALISYA AULA FITRI
D010316053D3AkuntansiAkuntansi
PERHiTUNGAN HARGA POKOK PRODUKSi DENGAN MENGGUNAKANMETODE HARCA POKOK PESANAN PADA MEUBELSEKAWANBARABAl
団 Ada 丁idak
Rabuprime 24 Juli 2019
N0 URAIAN SARAN
rdl^ 0-ry0 -fA
Saran diberikan
Tanggalprime 24 Juli 2019
Anggota PenguJl
NIPI1 197701082005011002
Saran telah ditindaklanjuti
丁anggalprime 3Og」なsuptっ
AnggOta Penguli
NIP
Lampiran 7 Denah Perusahaan
Nama InstansiInstansi Perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Alamat Jalan Keramat RT 002 RW 001
Desa Hulu Rasau Kecamatan Pandawan
Kabupaten Hulu Sungai Tengah
Telp 0813-3615-0442
Kordinat -2578980115362511
Denah Perusahaan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Identitas Diri
1 Nama Lengksp Siti Halisya Aulia Fitri
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Tempat dan Tanggal
Lahir
Barabai 27 Agustus 1998
4 Alamat Jln Pangeran Sungai Kidaung GG Al-Amin
Madrasah Muhammadiyah Rt 23 No 6
(Kost)
Kota Banjarmasin ndash Banjarmasin Utara
Kalimantan Selatan
5 NIM D010316053
6 Program Studi D3 Akuntansi
7 Alamat E-mail d010316053akuntansipolibanacid
8 Nomor TeleponHP 0857-5076-5786
9 Nama Ayah Syaiful Wahyuni
B Riwayat Pendidikan
Nama Sekolah Kota ThLulus
SD SDN Negeri 1 Barabai
Barat
Barabai 2010
SLTP SMP Negeri 1 Barabai Barabai 2013
SLTA SMA Negeri 1 Barabai Barabai 2016
C Organisasi yang Pernah Diikuti
No Nama Organisasi Jabatan Tahun
1 Unit Kegiatan Mahasiswa Voli Anggota 2016
D Kegiatan Kemahasiswaan yang Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Tempat dan Waktu Status dalam
Kegiatan
1 Pengabdian Masyarakat PA Al-Muhajirin 2016 Bendahara
2 Pengabdian Masyarakat PAUD AL-Hidayah 2017 Panitia
3 Pengabdian Masyarakat PAUD Nuruttaqwa 2017 Panitia
4 Turnamen Bola Voli Politeknik Negeri Banjarmasin
2016
Bendahara
5 Turnamen Bola Voli
Diesnatalis
Politeknik Negeri Banjarmasin
2017
Bendahara
6 Turnamen Bola Voli Politeknik Negeri Banjarmasin
2018
Koor
Konsumsi
7 Panitia OKKMB Politeknik Negeri Banjarmasin Panitia
E PrestasiPenghargaan yang Pernah Diraih
No Nama
PrestasiPenghargaan
Pihak Penyelenggara Tahun
1 Juara III Lomba Voli Putri STIKES Suaka Insan 2017
2 Juara III Lomba Voli Putri STIKES Suaka Insan 2018
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya
Tertanda
Siti Halisya Aulia Fitri
11
1) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut sifatnya
Biaya-biaya produksi yang termasuk dalam biaya overhead pabrik
dapat digolongkan menjadi beberapa golongan yaitu
a) Biaya bahan penolong
Bahan penolong adalah bahan yang tidak menjadi bagian
produk jadi tetapi nilainya relatif kecil bila dibandingkan dengan
harga pokok produksi tersebut
b) Biaya reparasi dan pemeliharaan
Biaya reparasi dan pemeliharaan berupa biaya suku cadang
biaya habis pakai dan harga perolehan jasa dari pihak luar
perusahaan untuk keperluan perbaikan dan pemeliharaanaktiva-
aktiva yang digunakan untuk keperluan pabrik
c) Biaya tenaga tidak kerja langsung
Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja pabrik
yang upahnya tidak dapat diperhitungkan secara langsung
kepada produk atau pesanan tertentu Misalkan upah tunjangan
dan biaya kesejahteraan yang dikeluarkan untuk tenaga kerja
tidak langsung tersebut
d) Biaya yang timbul sebagai penilaian terhadap aktiva tetap
Biaya yang termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah
biaya-biaya yang depresiasi emplasemen pabrik bangunan
pabrik mesin perkakas labotarium alat kerja dan aktiva tetap
lainnya yang digunakan dipabrik
e) Biaya yang timbul akibat berlalunya waktu
Biaya yang termasuk adalah biaya asuransi gedung
asuransi mesin asuransi kendaraan kecelakaan karyawan dan
biaya amortisasi kerugian
f) Biaya overhead pabrik lain yang langsung memerlukan
pengeluaran uang tunai
Biaya overhead pabrik yang termasuk adalah biaya reparasi
yang diserahkan kepada pihak luar perusahaan biaya listrik
12
2) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut perilakunya dalam
hubungan dengan perubahan volume produksi
Ditinjau dari perilakunya biaya overhead pabrik dibagi menjadi
tiga golongan yaitu
a) Biaya overhead pabrik tetap
Biaya overhead pabrik tetap adalah biaya overhead pabrik
yang tidak berubah dalam kisaran perubahan volume kegiatan
tertentu
b) Biaya overhead pabrik variabel
Biaya overhead pabrik variabel adalah biaya overhead
pabrik yang sebanding dengan perubahan volume kegiatan
c) Biaya overhead pabrik semivariabel
ldquoBiaya overhead semivariabel adalah biaya overhead
pabrik yang tidak sebanding dengan perubahan volume
kegiatanrdquo (Mulyadi 2015194-195)
3) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut hubungannya dengan
departemen
Dilihat dari hubungannya dengan departemen-departemen yang
ada dalam pabrik biaya overhead pabrik dapat digolongkan
menjadi dua yaitu
a) Biaya overhead pabrik langsung departemen
Biaya overhead pabrik langsung departemen adalah
biayaoverhead yang terjadi dalam departemen tertentu dan
manfaatnya hanya dapat dinikmati oleh departemen tersebut
b) Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen
Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen adalah
biaya overhead pabrik yang manfaatnya dinikmati lebih dari
satu departemen (Mulyadi 2015194-195)
8 Metode Perhitungan Harga Pokok Produksi
Menurut Mulyadi perhitungan harga pokok produk dalam akuntansi
biaya dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu
13
a Metode full costing
Full costing adalah metode penentuan harga pokok produksi yang
memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam harga pokok
produksi yang terdiri dari biaya bahan baku biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabrik Dengan demikian kos produksi
menurut metode ini terdiri dari unsur biaya produksi sebagai berikut
Biaya bahan baku xxx
Biaya tenaga kerja langsung xxx
Biaya overhead pabrik variabel xxx
Biaya overhead pabrik tetap xxx +
Harga pokok produksi xxx
Harga Pokok Produksi yang dihitung dengan pendekatan full
costing terdiri dari unsur biaya produksi ditambah dengan biaya
nonproduksi variabel dan tetap
b Metode variabel costing
Variabel costing adalah metode penentuan harga pokok produksi
yang hanya memperhitungkan harga pokok produksi yang berperilaku
variabel kedalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan
baku biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel
Dengan demikian biaya produksi menurut metode variabel costing
terdiri dari unsur biaya produksi berikut ini
Biaya bahan baku xxx
Biaya tenaga kerja langsung xxx
Biaya overhead pabrik variabel xxx +
Harga pokok produksi xxx
Harga pokok produksi dihitung dengan pendekatan variabel
costing terdiri dari unsur harga pokok produksi variabel ditambah
dengan biaya nonproduksi variabel dan biaya tetap (Mulyadi
201517)
14
9 Metode Pengumpulan Biaya Produksi
Ada dua pendekatan yang digunakan dalam memperhitungkan unsur-
unsur biaya yang pertama adalah metode harga pokok pesanan dan harga
pokok proses Untuk penerapan disetiap perusahaan berbeda-beda
tergantung dengan kebijakan setiap perusahaan
Perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan mengumpulkan
harga pokok produksinya dengan menggunakan metode harga pokok
pesanan Dan utnuk perusahaan yang berproduksi masa mengumpulkan
kos produksinya dengan menggunakan metode harga pokok produksi
proses
Agar perhitungan biaya berdasarkan pesananpesanan harus
diidentifikasikan secara terpisah Supaya perincian dari perhitungan biaya
berdasarkan pesanan sesuai dengan usaha yang diperlukan agar terdapat
pembedaan penting dalam biaya perunit suatu pesanan dengan pesanan
lainnya Misalkan suatu perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai menerima
pesanan seperti kusen 4x4m pintu 25x25m lemari 4x4mdan lain-lain
Maka selain pesanan-pesanan tersebut dapat dengan mudah dipisahkan
berdasarkan karakteristik dan biaya-biaya perunit dari barang pesanan
tersebut (Mulyadi 201563)
10 Metode Pengumpulan Harga Pokok Pesanan
Metode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya
perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanan
tertentu Metode ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang
memproduksi seperti meubel kostruksi percetakkan pembuatan kapal dan
lain-lain (Firdaus Ahmad Dunia 201254) Dalam perusahaan yang menggunakan harga pokok pesanan informasi
perpesanan ini bermanfaat bagi manajemen untuk
a Menentukan harga jual yang dibebankan kepada pemesan
Dengan menggunakan metode ini biasanya biaya produksi yang
satu akan berbeda dengan biaya produksi pesanan yang lain Formula
untuk menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan
sebagai berikut
15
Taksiran biaya produksi untuk pesanan Rp xxx
Taksiran biaya non produksi yang
dibebankan kepada pesanan Rp xxx +
Taksiran total biaya pesanan Rp xxx
Laba yang diinginkan Rp xxx +
Taksiran harga jual yang
dibebankan kepada pemesan Rp xxx
Dari formula diatas terlihat bahwa taksiran biaya produksi yang
dikeluarkan untuk memproduksi pesanan yang yang diinginkan oleh
pemesan yang dipakai sehingga salah satu dasar untuk menentukan
harga jual yang dibebankan kepada pemesan Untuk menafsir biaya
produksi pesanan tersebut maka perlu dihitung biaya sebagai berikut
Taksiran biaya bahan baku Rp xxx
Taksiran biaya tenaga kerja langsung Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx +
Taksiran biaya produksi Rp xxx
b Memperimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan
Informasi harga pokok pesanan memberikan dasar perlindungan
bagi manajemen agar dalam menerima pesanan perusahaan tidak
mengalami kerugian Jika perusahaan tidak memiliki informasi total
harga pokok pesanan manajemen tidak memiliki jaminan apakah harga
yang diminta oleh pesanan sehingga keputusan yang perlu dilakukan
manajemen adalah menerima atau menolak pesanan Total harga pokok
pesanan dihitung dengan unsur biaya berikut ini
Biaya produksi pesanan
Taksiran biaya bahan baku Rp xxx
Taksiran biaya tenaga kerja Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx
Taksiran total biaya produksi Rp xxx
Biaya non produksi
Taksiran biaya administrasi dan umum Rp xxx
16
Taksiran biaya pemasaran Rp xxx
Taksiran biaya non produksi Rp xxx
Taksiran total harga pokok pesanan Rp xxx
c Memantau realisasi biaya produksi
Informasi taksiran biaya produksi pesanan tertentu dapat
dimanfaatkan sebagai salah satu dasar untuk menempatkan harga jual
yang akan dibebankan kepada pemesan Informasi ini digunakan untuk
mempertimbangkan diterima atau tidaknya suatu pesanan Perhitungan
biaya produksi sesungguhnya yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu
yang dilakukan dengan formula berikut ini
Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx
Biaya tenaga kerja langsung Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx
Total biaya produksi sesungguhnya Rp xxx
d Menghitung laba atau rugi realisasi
Untuk mengetahui pesanan tertentu mampu menghasilkan laba
bruto atau mendapatkan rugi bruto manajemen memerlukan informasi
biaya produksi yang telah dikeluarkan untuk memproduksi pesanan
Laba atau rugi bruto bisa dihitung dengan cara sebagai berikut
Harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp xxx
Biaya produksi pesanan tertentu
Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx
Biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx
Taksiran biaya produksi pesanan Rp xxx
Laba bruto Rp xxx
e Menentukan harga pokok persediaan produk jadi
Berdasarkan catatan biaya produksi tiap pesanan tersebut
manajemen dapat menentukan biaya produksi yang melekat pada
pesanan yang telah selesai diproduksi namun pada tanggal neraca
belum diserahkan kepada pemesandisamping itu berdasarkan catatan
17
tersebut manajemen dapat pula menentukan biaya produksi yang
melekat pada pesanan yang pada tanggal neraca masih dalam proses
pengerjaan (Mulyadi 201539-42)
11 Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan
Karakteristik usaha perusahaaan yang produksinya berdasarkan
pesanan akan berpengaruh pada pengumpulan biaya produksi Dibawah ini
adalah karakteristik-karakteristik yang mempengaruhi pada pengumpulan
biaya
a Memproduksi berbagai macam produk sesuai dengan spesifikasi
pemesan dan setiap jenis produk dihitung dengan harga pokok
produksinya secara individual
b Biaya produksi harus digolongkan berdasarkan hubungannya dengan
produk menjadi dua kelompok berikut yaitu biaya produksi langsung
dan tidak langsung
c Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga
kerja langsung sedangkan biaya produksi tidak langsung disebut dengan
istilah biaya overhead pabrik
d Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai harga pokok produksi
pesanan tertentu berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjad
sedangkan biaya overhead pabrik diperhitungkan kedalam harga pokok
pesanan berdasarkan tarif yang ditentukan
e Harga pokok produksi per unit dihitung pada saat pesanan selesai
diproduksi dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang
dikeluarkan untuk pesanan tersebut dengan jumlah unit produk yang
dihasilkan dalam pesanan yang bersangkutan (Mulyadi 201538)
12 Kartu Harga Pokok
Kartu harga pokok merupakan catatan yang penting dalam metode
harga pesanan Kartu harga pokok ini berfungsi sebagai buku rekening
pembantu yang digunakan sebagai pengumpulan biaya produksi tiap
pesanan produk
18
13 Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik
a Alasan pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk atas dasar
tarif yang ditentukan dimuka adalah sebagai berikut
1) Pembebanan biaya overhead pabrik atas dasar biaya yang
sesungguhnya terjadi seringkali mengakibatkan berubah-ubahnya
harga pokok per satuan produk yang dihasilkan dari bulan yang satu
ke bulan yang lainnya
2) Dalam perusahaan yang menghitung harga pokok produksinya
dengan menggunakan metode harga pokok pesanan manajemen
memerlukan informasi harga pokok produksi persatuan pada saat
pesanan selesai dikerjakan (Mulyadi 2015196-197)
b Langkah-langkah penentuan tarif biaya overhead pabrik
Penentuan tarif biaya overhead pabrik dilaksanakan melalui tiga
tahap yaitu
1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik
Tiga cara kapasitas yang dapat dipakai untuk dasar pemuatan
angaran biaya overhead pabrik
a) Kapasitas Teoritis Suatu departemen untuk menghasilkan
produk pada kecepatan penuh tanpa berhenti selama jangka
waktu
b) Kapasitas Normal Kemampuan perusahaan untuk memproduksi
dan menjual produknya dalam jangka panjang
c) Kapasitas sesungguhnya yang diharapkan kapasitas yang
diperkirakan akan dapat dicapai dalam tahun yang akan datang
(Mulyadi 2015197-198)
2) Memilih dasar pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalammemilih dasar
pembebanan yang dipakai adalah
a) Harus diperhatikan jenis biaya overhead pabrik yang dominan
jumlahnya dalam departemen produksi
19
b) Biaya overhead pabrik yang dominan dan eratnya hubungan
sifat-sifat tersebut dengan pembebanan yang dipakai
3) Menghitung tarif biaya overhead pabrik
Setelah tingkat kapasitas yang akan dicapai dalam periode
anggaran ditentukan dan anggaran biaya overhead pabrik telah
disusun
14 Pencatatan Akuntansi Metode Harga Pokok Pesanan
Prosedur akuntansi biaya pada metode harga pokok pesanan meliputi
organisasi formulir catatan-catatan dan laporan-laporan yang terkoordinasi
dalam rangka melaksanakan kegiatan untuk melayani pesanan (Mulyadi
201546)
15 Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur
Laporan keuangan merupakan hasil proses akuntansi Kegiatan
perusahaan manufaktur terdiri dari pengolahan bahan baku menjadi bahan
jadi dan penjualan produk jadi tersebut kepada konsumen atau manufaktur
lain Dalam pendekatan full costing berbagai pengorbanan sumber ekonomi
ini disajikan dalam laporan laba rugi yang dikelompokkan menjadi 3 yaitu
a Pengorbanan sumber ekonomi untuk mengolah bahan baku menjadi
produk jadi
b Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan pemasaran produk jadi
c Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan selain produksi dan
pemasaran produk (Mulyadi 201521)
16 Pengertian Depresiasi Aktiva Tetap
Sebagaimana yang dinyatakan menurut SAK yang dikutip oleh
(Samuel Mairuhu dan Jantje J Tinangon 2014406) aktiva tetap adalah
aktiva yang berwujud diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun
lebih dahulu digunakan dalam operasi perusahaan tidak dimasukkan untuk
dijual dalam kegiatan normal perusahaan dan mempunyai manfaat lebih dari
satu tahun periode akuntansi
20
a Aset tersebut digunakan dalam operasi hanya aset yang digunakan
dalam operasi normal perusahaan saja yang dapat diklasifikasikan
sebagai aset tetap
b Aset tersebut memiliki masa manfaat yang panjang lebih dari 1 periode
c Aset tersebut memiliki substansi fisik Aset tetap memiliki ciri substansi
fisik kasat mata sehingga dibedakan dari aset tak berwujud seperti hak
paten dan merek dagang
17 Metode Perhitungan Depresiasipenyusutan Aktiva Tetap
Menurut pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (2012) no 17 yang
dikutip oleh (Windariyani Fitrima 2013168-169) penyusutan dapat
dilakukan dengan berbagai metode yang dapat dikelompokkan menurut
kriteria sebagai berikut
a Berdasarkan waktu
1) Metode garis lurus
Dalam metode garis lurus lebih melihat aspek waktu dari pada
aspek kegunaan Metode ini paling sering digunakan oleh perusahaan-
perusahaan karena paling mudah Perhitungan tarif penyusutan untuk
metode garis lurus adalah sebagai berikut
Rumus
Penyusutan = 119867119886119903119892119886 119875119890119903119900119897119890ℎ119886119899minus119873119894119897119886119894 119878119894119904119886
119880119898119906119903 119864119896119900119899119900119898119894119904(1)
2) Metode jumlah angka tahun
Metode penyusutan ini menghasilkan tarif penyusutan yang
menurun dengan dasar penurunan pecahan dari nilai yang dapat
disusutkan (harga perolehan dikurangi dengan nilai sisa)
Perhitungannya adalah sebagai berikut
Rumus
Penyusutan = 119886119899119892119896119886 119905119886ℎ119906119899 119889119894119887119886119897119894119896
119895119906119898119897119886ℎ 119886119899119892119896119886 119905119886ℎ119906119899 x (harga perolehan ndash nilai residu)(2)
3) Metode Saldo Menurun
Metode ini juga merupakan metode penurunan penyusutan yang
menggunakan tingkat penyusutan yang merupakan perkalian dari
21
metode garis lurus Tingkat penyusutan metode ini selalu tetap dan
diaplikasikan untuk mengurangi nilai buku pada setiap akhir tahun
dalam metode saldo menurun nilai sisa tidak dikurangkan dari harga
perolehan dalam menghitung nilai yang dapat disusutkan
Rumus
Penyusutan = Penyusutan x(harga perolehanndashakm penyusutan)(3)
b Berdasarkan penggunaan
1) Metode jam-jasa
Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan
berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya
Metode ini menggunakan jumlah jam kerja sebagai dasar
pengalokasian beban penyusutan untuk setiap periode
2) Metode jumlah unit produksi
Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan
berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya
Metode penyusutan ini menggunakan hasil produksi sebagai dasar
pengalokasian beban penyusutan untuk tiap periode
c Berdasarkan kriteria lainnya
1) Metode berdasarkan jenis dan kelompok
Metode penyusutan biasanya digunakan untuk satu aktiva tetap
Dalam keadaan tertentu bagaimanapun juga ada berbagai macam
aktiva yang disusutkan dengan menggunakan satu tarif penyusutan
2) Metode anuitas
Dalam metode ini beban penyusutan yang dihasilkan pada
tahunperiode awal adalah rendah dan akan meningkat jumlah tiap
periode berikutnya
3) Sistem persediaan
Metode penyusutan ini biasanya untuk menilai aktiva berwujud
yang nilainya kecil
22
B Hasil Penelitian Terdahulu
Penulis memaparkan hasil penelitian terdahulu karena mempunyai
informasi dan buku yang sama dan sebagai bahan acuan atau
pertimbangan untuk pembaharuan tugas akhir ini Adapun hasil penelitian
terdahulu adalah sebagai berikut
Tabel 21 Hasil Penelitian Terdahulu
Aspek Syahadat (2018) Dewi (2018) Siti Halisya Aulia Fitri
(2019)
Judul Penentuan Harga Pokok
Produksi Sofa Per Set dengan
Menggunakan Metode Harga
Pokok Pesanan Full Costing
pada Meubel Roby
Banjarmasin
Perhitungan Harga Pokok
Produksi dengan
Menggunakan Metode Harga
Pokok Pesanan pada UD Asia
Jaya Aluminium Banjarmasin
Perhtungan Harga Pokok
Produksi dengan
Menggunakan Metode
Harga Pokok Pesanan
Pada Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Institusi yang
Diteliti Meubel Roby Banjarmasin
UD Asia Jaya Aluminium
Banjarmasin
Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Periode Analisis Januari ndash Maret 2018 Oktober ndash Desember 2017 Januari ndash Maret 2019
Rumusan
Masalah
Bagaimana perhitungan harga
pokok produksi yang sesuai
dengan konsep Akuntan Biaya
dengan menggunakan metode
harga pokok pesanan Full
Costing pada Meubel Roby
Banjarmasin
Bagaimana perhitungan harga
pokok produksi dengan
menggunakan harga pokok
pesanan yang sesuai dengan
konsep akuntansi biaya pada
UD Asia Jaya Aluminium
Banjarmasin
Bagaimana perhitungan
harga pokok produksi
dengan metode harga
pokok pesanan yang
sesuai dengankonsep
akuntansi biaya pada
Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Tujuan Penelitian Mengetahui perhitungan harga
produksi per set yang sesuai
dengan konsep Akuntansi
Biaya dengan menggunakan
metode harga pokok pesanan
Full Costing pada Meubel
Roby Banjarmasin
Mengetahui perhitungan harga
pokok produksi dengan
metode harga pokok pesanan
yang sesuai dengan konsep
akuntansi biaya pada UD Asia
Jaya Aluminium Banjarmasin
Mengetahui perhitungan
harga pokok produksi
dengan metode harga
pokok pesanan yang
sesuai dengan konsep
akuntansi biaya pada
Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Metode
Penelitian
Studi Kasus Studi Kasus Studi Kasus
Hasil Penelitian Perhitungan harga pokok
produksi menurut penulis
lebih besar untuk produk sofa
211 minimalis sofa 211
cangkir sofa 211 italoano dan
sofa mbelimbing
dibandingkan dengan
perhitungan perusahaan yang
mengakibatkan kepenentuan
harga jual
Perhitungan harga pokok
produksi menurut penulis
lebih besar untuk produk
kanopi 4x4m kusen
aluminium 4x4m dan pintu
rolling dorr 25x25m
dibandingkan dengan
perhitungan-perhitungan
perusahaan yang
menyebabkan terpengaruhnya
penentuan harga jual
-
Sumber (Syahadat 2018) dan (Dewi 2018)
23
BAB III
METODE PENELITIAN
A Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan jenis
pendekatan deskriptif ldquoStudi kasus adalah salah satu jenis pendekatan
deskriptif intensif terperinci dan mendalam terhadap organisasi (individu)
atau instansi tertenturdquo (Imam Gunawan 2013116) Didalam penelitian ini
penulis melakukan penelitian terhadap satu objek yaitu Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai yang beralamat di Jalan Desa Hulu RasauBarabai Penulis melakukan
perhitungan harga pokok produksi berupa produk laci 2x3m tempat tidur
2x2m pintu 25x25m kusen 4x4 dan lemari 4x4m dengan menggunakan
metode harga pokok pesanan
B Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada perhitungan harga pokok produksi deengan
menggunakan metode harga pokok pesanan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
1 Harga Pokok Produksi
ldquoHarga pokok produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan selama
proses pembuatan dari bahan baku sampai barang produk jadirdquo (Mulyadi
201517)
Harga pokok produksi adalah suatu pengorbanan sumber ekonomis
yang diukur melalui satuan uang yang dikeluarkan oleh Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai untuk menghasilkan 5 jenis produk yaitu laci 2x3m
tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m
2 Metode Harga Pokok Pesanan
ldquoMetode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya
perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanan
tertentu Metode ini banyak digunakan dalam industri seperti konstruksi
percetakan meubel pembuatan kapal dan pesawat terbang dan lain-lainrdquo
(Firdaus Ahmad Dunia 201254)
24
Metode harga pokok pesanan adalah pengumpulan harga pokok
produksi yang mana biaya yang dikumpulkan untuk setiap pesanan dalam
memproduksi selama bulan Januari sampai dengan Maret 2019 pada
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
C Jenis dan Sumber Data
1 Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini ada dua yaitu
a Data kuantitatif
Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data kuantitatif
ldquoData Kuantitatif adalah data yang berupa angka-angkardquo (Sugiono
201312) Didalam penelitian ini seperti biaya bahan bakubiaya tenaga
kerjabiaya overhead pabrik daftar gaji karyawan serta aktiva tetap dan
data pesanan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2019
b Data kualitatif
ldquoData Kualitatif adalah data yang bersifat alamiah yang berbentuk
katakalimatgambar dan menggambarkan keadaanprosesperistiwa
tertenturdquo (Sugiono 201314) Didalam penelitian ini seperti sejarah
singkat perusahaanstruktur organisasi perusahaan dan proses produk
pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
2 Sumber Data
ldquoSumber data adalah subjek dari mana asal data penelitian itu
didapatrdquo (V Wiratna Sujarweni 201473)
Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan data primer dan data sekunder
a Data primer
ldquoData Primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui
kuesioner kelompok dan panel bisa juga dengan melakukan
wawancara dengan narasumberrdquo (V Wiratna Sujarweni 201473)
Sumber data primer dari penelitian ini yaitu sejarah singkat
perusahaan proses produksi struktur organisasi daftar aktiva tetap dan
data sejarah pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
25
b Data sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat dari catatan buku atau
majalah yang berupa laporan-laporan Dan data yang diperoleh tidak
perlu diolah lagi (V Wiratna Sujarweni 201474)
Data sekunder yang ada dalam penelitian pada Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai adalah dokumen biaya bahan baku biaya tenaga langsung
biaya overhead pabrik SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
D Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah cara yang dilakukan oleh peneliti untuk
mengungkap atau menjaring informasi kuantitatif dari responden sesuai
lingkup penelitian (V Wiratna Sujarweni 201474)
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan cara sebagai berikut
1 Wawancara
ldquoMenurut Esterberg dalam Sugiono wawancara merupakan pertemuan
dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga
dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertenturdquo (Sugiono
2013231)
Teknik pengumpulan data wawancara pada penelitian ini digunakan
untuk memperoleh data yang lengkap dengan cara tanya jawab secara lisan
dengan pembahasan yang bersangkutan seperti sejarah perusahaan dan
kegiatan-kegiatan yang terjadi pada perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
2 Dokumentasi
ldquoDokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlaku Bisa
berbentuk tulisangambar atau karya-karya dari seseorangrdquo (Sugiono
2013145)
Dokumentasi pada penelitian ini berupa data-data yang dimiliki oleh
perusahaan tentang produk yang diproduksi dan dipesan selama bulan yang
bersangkutan pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
26
E Teknik Analisis Data
Analisis data diartikan sevagai upaya data yang sudah tersedia kemudian
diolah dengan statistik dan dapat digunakan untuk menjawab rumusan
masalah dalam penelitian Dapat diartikan teknik analisis data dapat diartikan
sebagai cara melaksanaan analisis terhadap data dengan tujuan mengolah data
tersebut untuk menjawab rumusan masalah (V Wiratna Sujarweni 2014103)
Analisis data yang digunakan peneliti untuk mengambil kesimpulan pada
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai yaitu
1 Mengumpulkan data-data mengenai biaya produksi misalnya biaya bahan
baku biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik
2 Menggolongkan biaya produksi sesuai dengan penggolongan yang
seharusnya menurut konsep akuntansi biaya
3 Melakukan perhitungan yang tepat terhadap biaya produksi
4 Menghitung harga pokok produk dengan metode harga pokok pesanan
5 Melakukan perhitungan penyusutan aktiva tetap
6 Melakukan perhitungan biaya overhead pabrik
7 Membuat kartu harga pokok pesanan
8 Membuat laporan laba rugi bruto
9 Membuat jurnal
10 Membuat simpulan dan saran pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
27
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Hasil Penelitian
1 Sejarah Singkat Perusahaan
Perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai adalah sebuah perusahaan
yang bergerak dibidang pengerjaan perusahaan ini memproduksi
berdasarkan pesanan yaitu kursi sekolah meja sekolah pintu lemari laci
pondasi tempat tidur dan lain-lain Perusahaan ini didirikan oleh ibu Sri
Ajijah pada tahun 2009 yang bertempat di Jalan Keramat RT 002 RW
001 Desa Hulu Rasau Kecamatan Pandawan Kabupaten Hulu Sungai
Tengah
2 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi perusahaan adalah salah satu unsur yang penting
demi keberlangsungan sebuah perusahaan dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya masing-masing sesuai dengan jabatannya
Adapun bentuk struktur organisasi terdiri dari
a Struktur organisasi lini (garis)
Organisasi lini merupakan bentuk organisasi yang didalamnya
terdapat garis wewenang yang berhubung langsung secara vertikal
antara atasan dengan bawahan
b Struktur organisasi lini dan staf
Organisasi lini dan staf merupakan suatu bentuk organisasi dimana
hubungan atau pelimpahan tugas dan wewenang antara seorang atasan
dan karyawan tidak seluruhnya secara langsung namun pimpinan
tertinggi melimpahkan wewenangnya kepada para kepala bagian dan
pejabat staf
c Struktur organisasi fungsional
Organisasi fungsional merupakan suatu bentuk organisasi dimana
wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian
28
d Struktur organisasi lini dan fungsional
Organisasi lini dan fungsional merupakan bentuk organisasi
dengan wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada para
pegawai yang berada dibawah kepala bagian yang mempunyai keahlian
tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang
koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Menggunakan struktur organisasi lini atau
garis yaitu suatu bentuk organisasi dengan pimpinan dipandang sebagai sumber
kekuasaan tunggal segala keputusan dan tanggung jawabberada pada satu
tangan
Adapun struktur organisasi dari Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dapat dilihat
pada bagan 1 berikut ini
Bagan 41 Struktur Organisasi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah kembali oleh penulis
Adapun struktur organisasi dari Meubel ldquoSekawanrdquo Banjarmasin
adalah sebagai berikut
1) Pemilik
Pemilik adalah orang yang bertanggung jawab atas semua kegiatan
operasinal yang ada diperusahaan tersebut Pemilik yang mempunyai
hak wewenang untuk menetapkan kebijakan mengenai hal-hal yang
perlu dilakukan oleh perusahaan
2) Bagian produksi
Bagian ini melakukan kegiatan produksi yang terjadi disebuah
perusahaan yang sudah direncanakan oleh pemilik
Bagian Produksi Bagan Penjualan Finishing
Ajijah
Fajar Irwan Yanto
Pemilik
29
3) Bagian penjualan
Bagian ini memiliki tugas untuk melakukan penjualan diluar
lapangan dengan arahan dari pemilik
4) Bagian finishing
Bagian Finishing mempunyai tugas untuk meyelesaikan tugas dari
bagian produksi seperti penghalusan pengecatan dan pembersihan
3 Proses Produksi
Proses Produksi adalah rangkaian kegiatan dalam pengolahan bahan
baku menjadi barang jadi Dalam melaksanakan kegiatan produksi di
perusahaan ini ada beberapa tahapan-tahapan produksinya yaitu
a Tahap pemilihan bahan
Dalam tahap ini pemilihan bahan sangat penting agar dipilih sesuai
dengan pesanan
b Tahapan pemotongan
Tahap selanjutnya adalah pemotongan bahan agar sesuai dengan
pesanan Misal aluminium yang sesuai dengan permintaan ukuran
c Tahapan perakitan
Setelah dipotong tahap selanjutnya adalah perakitan dari bahan baku
sampai menjadi bahan jadi
d Tahapan penghalusan
Selanjutnya tahap penghalusan setelah menjadi bahan jadi langsung
dihaluskan bagian-bagian yang kasar dengan mata amplas
e Tahapan pengecatan
Tahap selanjutnya dalah pengecatan untuk menambah nilai barang
pesanan sesuai dengan permintaan konsumen
f Tahapan finishing
Terakhir adalah Finishing yaitu proses pemasangan aksesoris dan
perlengkapan-perlengkapan lainnya seperti kunciengsel dan lain-lain jika
selesai barang langsung siap diserahkan ke pembeli
Adapun dibawah ini proses produksi pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
sebagai berkut
30
Bagan 42 Proses Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
4 Daftar Aset Tetap
Berdasarkan hasil penelitian wawancara daftar aset tetap yang dimiliki
oleh Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai sebagai berikut
Tabel 41 Daftar Aset TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Aset Tetap Jumlah Tahun
Perolehan Harga Perolehan Nilai Residu
1 Mesin Pemotong Besi 2 2015 Rp 1500000 Rp 200000
2 Mesin Pemotong Kayu 2 2015 Rp 1500000 Rp 200000
3 Mesin Las 5 2015 Rp 5000000 Rp 400000
4 Mesin Poles 1 2015 Rp 2300000 Rp 350000
5 Bor Listrik 5 2015 Rp 500000 Rp 50000
6 Gergaji Besi 3 2014 Rp 25000 Rp -
7 Meteran 10 2013 Rp 35000 Rp -
8 Pick Up 1 2013 Rp 75000000 Rp 600000
9 Kikir 2 2015 Rp 40000 Rp -
10 Palu 2 2010 Rp 130000 Rp -
11 Kompresor 2 2012 Rp 1500000 Rp 150000
12 Obeng 10 2013 Rp 30000 Rp -
Tahapan Pemilihan Bahan
Tahapan Pemotongan
Tahapan Pe rakitan
Tahapan Penghalusan
Tahapan Pengecatan
Tahapan Finishing
31
Lanjutan 13 Ginset 2 2012 Rp 5000000 Rp 450000
Total Rp 17615000 Rp 1800000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
5 Daftar Penjualan
Daftar Penjualan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama bulan Januari
sampai Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 42 Daftar PenjualanMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Periode Januari sd Maret 2019
No Produk Jumlah Harga Jual1198982
1 Laci 3 Rp 300000
2 Tempat Tidur 2 Rp 350000
3 Pintu 5 Rp 450000
4 Kusen 3 Rp 400000
5 Lemari 2 Rp 350000
Total Rp 1850000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Daftar Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama bulan Januari sampai
Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 43 Daftar Produksi Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Periode Januari sd Maret 2019
No Produk Jumlah Ukuran
(m) Harga Jual1198982 Harga Jual Total Harga
1 Laci 2x3 3 2x3 Rp 300000 Rp 1800000 Rp 5400000
2 Tempat Tidur
2x2
2 2x2 Rp 350000 Rp 1400000 Rp 2800000
3 Pintu 25x25 5 25x25 Rp 450000 Rp 2812500 Rp 14062500
4 Kusen 4x4 3 4x4 Rp 400000 Rp 6400000 Rp 19200000
5 Lemari 4x4 2 4x4 Rp 350000 Rp 5600000 Rp 11200000
Total Rp 1200000 Rp14812500 Rp 52662500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
6 Daftar Tenaga Kerja
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai memiliki jumlah 9 orang karyawan yang
terdiri dari 1 orang pemilik 3 orang bagian produksi 2 orang dibagian
32
penjualan dan 3 orang dibagian finishing Daftar tenaga kerja dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 44 Daftar Tenaga KerjaMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Jenis Pekerjaan Jumlah ( Orang )
1 Pemilik 1
2 Bagian Produksi 3
3 Bagian Penjualan 2
4 Bagian Finishing 3
Jumlah 9
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
7 Penggolongan biaya menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Adapun penggolongan biaya menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
terbagi menjadi 2 ( dua ) yaitu biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung Daftar penggolongan biaya yang berkaitan dengan proses penjualan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 45 Penggolongan BiayaMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Periode Januari sd Maret 2019
Golongan Biaya Produk Jenis
Biaya Bahan
Baku
a Laci 2x3 Kayu
Paku
Cat Dasar
Cat Finishing
b Tempat Tidur 2x2
Kayu
Paku
Cat Finishing
c Pintu 25x25 Kayu
Paku
Handle Pintu
Cat Dasar
Cat Finishing
d Kusen 4x4 Kayu
Lem kayu
Paku
Cat dasar
33
Lanjutan e Lemari 4x4 Kayu
Lem kayu
Paku
Handle Pintu
Cat dasar
Cat finishing
Biaya Tenaga
Kerja Langsung
Upah bagian produksi
Upah bagian penjualan
Upah bagian finishing
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
8 Perhitungan harga pokok produksi menurut Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Berdasarkan penggolongan biaya yang disajikan oleh perusahaan maka
harga pokok produk pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai selama periode Januari
sd Maret 2019 dapat dilihat pada tabel berikut dibawah ini
Tabel 46 Biaya Bahan Baku Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd
Maret 2019
Produk Nama Bahan Ukuran Jumlah
Bahan Satuan Harga Satuan Total Harga
a Laci 2x3
Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 105000 Rp 210000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 50000
Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000
Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 3 Unit Rp 405000
b Tempat
Tidur
2x2
Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 200000 Rp 400000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Cat Dasar 1 Liter 1 Kaleng Rp 50000 Rp 50000
Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000
Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 2 Unit Rp 595000
c Pintu
25x25
Kayu 5 Meter 2 Batang Rp 100000 Rp 200000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Handle Pintu - 1 Set Rp 80000 Rp 80000
Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 50000
Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000
Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 5 Unit Rp 475000
d Kusen
4x4
Kayu 3 Meter 3 Batang Rp 110000 Rp 330000
Lem Kayu - 1 Botol Rp 75000 Rp 75000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Cat Dasar 2 Liter 2 Kaleng Rp 50000 Rp 100000
34
Lanjutan Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 3 Unit Rp 525000
e Lemari
4x4
Kayu 3 Meter 3 Batang Rp 110000 Rp 330000
Lem Kayu - 1 Botol Rp 75000 Rp 75000
Paku - 1 Kg Rp 20000 Rp 20000
Handle Pintu - 1 Set Rp 45000 Rp 45000
Cat Dasar 2 Liter 1 Kaleng Rp 50000 Rp 50000
Cat Finishing - 1 Kaleng Rp 125000 Rp 125000
Jumlah Biaya Bahan Baku Untuk 2 Unit Rp 645000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Adapun biaya tenaga kerja langsung pada Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
dihitung berdasarkan jenis produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu
25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m yang dipesan selama bulan Januari
sd Maret 2019 Masing-masing pekerjaan berbeda upah karena sesuai dengan
ukuran pesanan
Tabel tenaga kerja langsung dapat dilihat dibawah ini
Tabel 47 Biaya Tenaga Kerja LangsungMeubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode
Januari sd Maret 2019
N
o Produk
Jenis
Pekerjaan
Tenaga
Kerja
(Orang)
UpahHari
Lama
Pekerjaan
(Hari)
Total Upah
1 a Laci 2x3 Bagian
Produksi 2 Rp 30000 7 Rp 420000
Bagian
Penjualan 2 Rp 45000 2 Rp 180000
Bagian
Finishing 3 Rp 35000 2 Rp 210000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 810000
2 b Tempat Tidur 2x2 Bagian
Produksi 2 Rp 35000 7 Rp 490000
Bagian
Penjualan 2 Rp 40000 2 Rp 160000
Bagian
Finishing 3 Rp 30000 2 Rp 180000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 830000
3 c Pintu 25x25 Bagian
Produksi 3 Rp 35000 7 Rp 735000
Bagian
Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000
Bagian
Finishing 3 Rp 35000 2 Rp 210000
35
Lanjutan
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1245000
4 d Kusen 4x4 Bagian
Produksi 3 Rp 30000 7 Rp 630000
Bagian
Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000
Bagian
Finishing 3 Rp 25000 2 Rp 150000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1080000
5 eLemari 4x4 Bagian
Produksi 3 Rp 50000 7 Rp 1050000
Bagian
Penjualan 2 Rp 50000 3 Rp 300000
Bagian
Finishing 3 Rp 30000 2 Rp 180000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk 1 Unit Rp 1530000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Upah yang dibayar kemasing-masing pesanan oleh perusahaan dengan
cara membagi rata Produksi yang dihasilkan sebanyak 5 macam yaitu
Jumlah biaya tenaga kerja langsung
Laci 2x3m Rp 810000 x 3 unit = Rp 2430000
Tempat Tidur 2x2m Rp 830000 x 2 unit = Rp 1660000
Pintu 25x25m Rp 1245000 x 5 unit = Rp 6225000
Kusen 4x4m Rp 1080000 x 3 unit = Rp 3240000
Lemari 4x4m Rp 1530000 x 2 unit = Rp 3060000 +
Rp16615000
a Upah tenaga kerja per unit untuk laci 2x3m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk laci 2x3m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Penjualan laci 2x3m x Rp 300000 x 3 Unit = Rp 5400000
Biaya bahan baku Rp 405000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 2430000 +
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 2835000-
Laba Kotor Rp 2565000
b Upah tenaga kerja per unit untuk tempat tidur 2x2m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk tempat tidur 2x2m
menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
36
Penjualan tempat tidur 2x2m x Rp 350000 x 2 Unit = Rp 2800000
Biaya bahan baku Rp 595000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 1660000+
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 2255000-
Laba Kotor Rp 545000
c Upah tenaga kerja per unit untuk pintu 25x25m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk pintu 25x25 menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Penjualan pintu 25x25 x Rp 450000 x 5 Unit = Rp 14062500
Biaya bahan baku Rp 475000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 6225000 +
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp6700000 -
Laba Kotor Rp7362500
d Upah tenaga kerja per unit untuk kusen 4x4m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk kusen 4x4 menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Penjualan kusen 4x4 x Rp 400000 x 3 Unit = Rp 19200000
Biaya bahan baku Rp 525000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 3240000+
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 3765000-
Laba Kotor Rp15435000
e Upah tenaga kerja per unit untuk lemari 4x4m
Laba atau rugi bruto setiap pesanan produk lemari 4x4 menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Penjualan lemari 4x4 x Rp 350000 x 2 Unit = Rp 11200000
Biaya bahan baku Rp 645000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 3060000 +
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp 3705000-
Laba Kotor Rp 7495000
37
9 Penentuan harga pokok produk menurut Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
a Penentuan harga pokok produk laci 2x3m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produk laci 2x3m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 48 Penentuan harga pokok produk laci 2x3m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 405000
Rp 2430000 +
Rp 2835000
3
HPPUnit Rp 945000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
b Penentuan harga pokok produk tempat tidur 2x2m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produk tempat tidur 2x2m
dapat dilihat dibawah ini
Tabel 49 Penentuan harga pokok produk tempat tidur 2x2m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 595000
Rp 1660000 +
Rp 2255000
2
HPPUnit Rp 1127500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
c Penentuan harga pokok produk pintu 25x25m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produkpintu 25x25m dapat
dilihat dibawah ini
38
Tabel 410 Penentuan harga pokok produk pintu 25x25m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 475000
Rp 6225000 +
Rp 6700000
5
HPPUnit Rp 1340000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
d Penentuan harga pokok produk kusen 4x4m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produk kusen 4x4m dapat
dilihat dibawah ini
Tabel 411 Penentuan harga pokok produk kusen 4x4m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 525000
Rp 3240000 +
Rp 3765000
3
HPPUnit Rp 1255000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
e Penentuan harga pokok produk lemari 4x4m menurut Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai
Tabel penentuan harga pokok produksi produk kusen 4x4m dapat
dilihat dibawah ini
Tabel 412 Penentuan harga pokok produk lemari 4x4m menurut
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Total
BB
BTKL
Jumlah HPP
Unit yang diproduksi
Rp 645000
Rp 3060000 +
Rp 3705000
2
HPPUnit Rp 1852500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
39
B Pembahasan Hasil Penelitian
Setelah meneliti penggolongan biaya oleh perusahaan Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai ternyata belum sesuai dengan konsep Akuntansi Biaya
Untuk menghitung suatu biaya produksi maka harus dilakukan analisis kerja
untuk biaya bahan baku dan baya tenaga kerja Sedangkan pada perusahaan
menurut penulis perusahaan hanya membebankan biaya non produksi yang
dmasukkan kedalam biaya bahan baku sedangkan biaya overhead pabrik dan
penyusutan aktiva tetap belum dimasukkan Hal ini akan berdampak dengan
harga jual yang akan dibebankan
1 Penggolongan Biaya Produksi Menurut Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai belum melakukan pencatatan dan
penggolongan biaya secara tepat sebagai pembentuk harga pokok produksi
pesananPenulis menggolongkan biaya-biaya yang berhubungan dengan
biaya produksi dan biaya non produksi selama proses produksi perusahaan
a Laci 2x3m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk
laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 413 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Laci 2x3m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku
a Kayu
b Paku
2 Biaya Tenaga Kerja
a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Kikir
d Penyusutan Ginset
e Biaya Listrik dan Air
f Biaya Bahan Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
40
b Tempat Tidur 2x2m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk
tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 414 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Tempat Tidur 2x2m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku a Kayu
b Paku
2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Kikir
d Penyusutan Ginset
e Biaya Listrik dan Air
f Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
c Pintu 25x25m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk
pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 415 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Pintu 25x25m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku a Kayu
b Paku
2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Kikir
d Biaya Listrik dan Air
e Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
41
d Kusen 4x4m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk
kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 416 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Kusen 4x4m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku
a Kayu
b Lem Kayu
c Paku
2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Ginset
d Biaya Listrik dan Air
e Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
e Lemari 4x4m
Tabel penggolongan biaya yang disarankan penulis untuk produk lemari
4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 417 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk
Produk Lemari 4x4m
No Jenis Biaya Keterangan
1 Biaya Bahan Baku
a Kayu
b Lem Kayu
c Paku
2 Biaya Tenaga Kerja a Upah Bagian Produksi
b Upah Bagian Finishing
3 Biaya Overhead Pabrik
a Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
b Penyusutan Pick Up
c Penyusutan Kikir
d Penyusutan Ginset
e Biaya Listrik dan Air
f Biaya Bahan Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
42
2 Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Penulis
Perhitungan harga pokok produksi menurut penulis berdasarkan konsep
akuntansi biaya adalah sebagai berikut
a Biaya bahan baku
Tabel biaya bahan baku pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah
ini
Tabel 418 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Laci 2x3m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pak Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 06 Batang 105000 63000
BB02 Paku 03 Kg 20000 6000
Total 69000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya bahan baku untuk 3 produk laci 2x3m
= 3 x Rp 69000 = Rp 207000
Tabel biaya bahan baku pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 419 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Tempat Tidur 2x2m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 1 Batang 200000 200000
BB02 Paku 05 Kg 20000 10000
Total 210000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
43
Maka biaya bahan baku untuk 2 tempat tidur 2x2m
= 2 x Rp 210000 = Rp 420000
Tabel biaya bahan baku pada produk pintu 25x25m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 420 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Pintu 25x25m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 04 Batang 100000 40000
BB02 Paku 02 Kg 20000 4000
Total 44000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya bahan baku untuk 5 produk pintu 25x25m
= 5 x Rp 44000 = Rp 220000
Tabel biaya bahan baku pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah
ini
Tabel 421 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Kusen 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 1 Batang 110000 110000
BB02 Lem Kayu 03 Botol 75000 22500
BB03 Paku 03 Kg 20000 6000
Total 138500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
44
Maka biaya Bahan Baku untuk 3 kusen 4x4m
= 3 x Rp 138500 = Rp 415500
Tabel biaya bahan baku pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah
ini
Tabel 422 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Lemari 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 15 Batang 110000 165000
BB02 Lem Kayu 05 Botol 75000 37500
BB03 Paku 05 Kg 20000 10000
Total 212500
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya bahan baku untuk 2 produk lemari 4x4m
=2 x Rp 212500 = Rp 425000
b Tenaga Kerja Langsung
Tabel biaya tenaga kerja pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah
ini
Tabel 423 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Laci 2x3m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 2 Orang 30000 7 420000
BB02 Bagian
Finishing 3 Orang 35000 2 210000
Total 630000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
45
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 3 unit laci 2x3m
Rp 630000 x 3 unit = Rp 1890000
Tabel biaya tenaga kerja pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 424 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Tempat Tidur 2x2m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 2 Orang 35000 7 490000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 30000 2 180000
Total 670000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 2 unit tempat tidur 2x2m
Rp 670000 x 2 unit = Rp 1340000
Tabel biaya tenaga kerja pada produk pintu 25x25m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 425 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Pintu 25x25m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 3 Orang 35000 7 735000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 35000 2 210000
Total 945000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
46
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 5 unit pintu 25x25m
Rp 945000 x 5 unit = Rp 4725000
Tabel biaya tenaga kerja pada produk kusen 4x4m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 426 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Kusen 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 3 Orang 30000 7 630000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 25000 2 150000
Total 780000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 3 unit kusen 4x4m
Rp 780000 x 3 unit = Rp 2340000
Tabel biaya tenaga kerja pada produk lemari 4x4m dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 427 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Lemari 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Tenaga
Kerja Qty Satuan
Upah
(Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 3 Orang 50000 7 1050000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 30000 2 180000
Total 1230000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
47
Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 2 unit lemari 4x4m
Rp 1230000 x2 unit = Rp 2460000
c Biaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku
dan biaya tenaga kerja langsungBiaya Overhead pabrik meliputi biaya
pemeliharaan alat biaya bahan penolong biaya penyusutan aktiva tetap dan
biaya yang memerlukan pengeluaran tunai yaitu biaya listrik (Mulyadi
2015194-195)
Dalam menentukan tarif biaya overhead pabrik langkah-langkah yang
harus dilakukan yaitu
1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik
Dalam melakukan penyusunan anggaran biaya overhead pabrik
harus menghitung biaya-biaya yang digunakan sebagai berikut
a) Biaya penolong
Tabel biaya penolong dapat dilihat ditabel sebagai berikut
Tabel 428 Biaya Bahan Penolong
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Produk Nama
Bahan
Jumlah
Bahan Satuan
Harga
Satuan
(Rp)
Total Harga
(Rp)
aLaci
2x3m Cat
Dasar 2 Kaleng 50000 100000
Cat
Finishing 1 Kaleng 125000 125000
Total 225000
bTempat
Tidur
2x2m
Cat
Dasar 1 Kaleng 50000 50000
Cat
Finishing 1 Kaleng 125000 125000
Total 175000
48
Lanjutan
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penuli
2) Biaya depresiasi aktiva tetap
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai menggunakan aktiva tetap dalam
proses produksi yang mengakibatkan perlunya didepresiasikan dan
dibebankan kepada produk pesanan yang ditentukan atas dasar tarif
yang ditentukanPenulis memperhitungkan depresiasi aktiva tetap
dengan menggunakan metode garis lurus Penulis menggunakan
harga perolehan dikurang dengan nilai sisa dibagi dengan taksiran
umum digunakan untuk menghitung depresiasi tiap tahun
Tabel daftar aset dapat dilihat dari tabel dibawah ini
Tabel 429 Daftar Aset TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Aset Tetap Jumlah Tahun
Perolehan Harga Perolehan
Umur
Kegunaan
Jumlah Harga
Perolehan Nilai Residu
1
Mesin
Pemotong
Besi
2 2015 Rp 1500000 5 Tahun Rp 3000000
Rp 200000
cPintu
25x25m Handle
Pintu 1 Set 80000 80000
Cat
Dasar 2 Kaleng 50000 100000
Cat
Finishing 1 Kaleng 125000 125000
Total 305000
dKusen
4x4m Cat Dasar 2 Kaleng 50000 100000
Total 100000
eLemari
4x4m Handle
Pintu 1 Set 45000 45000
Cat Dasar 1 Kaleng 50000 50000
Cat
Finishing 1 Kaleng 125000 125000
Total 220000
49
Lanjutan
2
Mesin
Pemotong
Kayu
2 2015 Rp 1500000 6 Tahun Rp 3000000
Rp 200000
3 Mesin Las 5 2015 Rp 5000000 2 Tahun Rp 25000000 Rp 400000
4 Mesin Poles 1 2015 Rp 2300000 2 Tahun Rp 2300000 Rp 350000
5 Bor Listrik 5 2015 Rp 500000 3 Tahun Rp 2500000 Rp 50000
6 Gergaji
Besi 3 2014 Rp 25000 1 Tahun Rp 75000
Rp -
7 Meteran 10 2013 Rp 35000 3 Tahun Rp 350000 Rp -
8 Pick Up 1 2013 Rp 75000000 20 Tahun Rp 275000 Rp 600000
9 Kikir 2 2015 Rp 40000 4 Tahun Rp 80000 Rp -
10 Palu 2 2010 Rp 130000 4 Tahun Rp 260000 Rp -
11 Kompresor 2 2012 Rp 1500000 6 Tahun Rp 3000000 Rp 150000
12 Obeng 10 2013 Rp 30000 2 Tahun Rp 300000 Rp -
13 Ginset 2 2012 Rp 5000000 7 Tahun Rp 10000000 Rp 450000
Total Rp 1800000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Berikut ini adalah perhitungan penyusutan untuk masing-masing
aktiva tetap yang dimiliki Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai berdasarkan aktiva
tetap yang digunakan pada proses produksi laci 2x3m tempat tidur
2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m yaitu
1) Mesin Pemotong Besi dengan harga perolehan Rp 1500000 dengan
perkiraan nilai sisa Rp 200000 dan umur ekonomisnya 5 tahun
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 1500000 ndash Rp 200000
5
= Rp 260000 Tahun
= Rp 260000 12
= Rp 21666 Bulan
2) Mesin Pemotong Kayu dengan harga perolehan Rp 1500000 dengan
perkiraan nilai sisa Rp 200000 dan umur ekonomisnya 6 tahun
50
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 1500000 ndash Rp 200000
6
= Rp 216666 Tahun
= Rp 216666 12
=Rp 18055 Bulan
3) Pick Updengan harga perolehan Rp 75000000 dengan perkiraan nilai
sisa Rp 600000 dan umur ekonomisnya 20 tahun
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 75000000 ndash Rp 600000
20
=Rp 3720000 Tahun
=Rp 3720000 12
=Rp 310000 Bulan
4) Kikir dengan harga perolehan Rp 40000 dengan perkiraan nilai sisa
Rp 0 dan umur ekonomisnya 4 tahun
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 40000 ndash Rp 0
4
=Rp 10000 Tahun
=Rp 10000 12
=Rp 83334 Bulan
5) Genset dengan harga perolehan Rp 5000000 dengan perkiraan nilai
sisa Rp 450000 dan umur ekonomisnya 7 tahun
Depresiasi = Harga Perolehan ndash Nilai Sisa (1)
Umur Ekonomis
= Rp 5000000 ndash Rp 450000
7
51
=Rp 650000 Tahun
=Rp 650000 12
=Rp 54166 Bulan
Tabel penyusutan aktiva tetap dapat dilihat dibawah ini
Tabel 430 Penyusutan Aktiva TetapMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Aset Tetap Penyusutan
tahun (Rp)
Penyusutan
bulan (Rp)
Penyusutan Januari
sd Maret 2019 (Rp)
1 Mesin Pemotong
Besi
260000 21666 64998
2 Mesin Pemotong
Kayu
216666 18055 54165
3 Pick Up 3720000 310000 930000
4 Kikir 10000 83334 2500
5 Ginset 650000 54166 162498
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
3) Biaya overhead pabrik lain yang secara langsung memerlukan
pengeluaran uang tunai
Penggunaan listrik dan air pada perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo
Barabai pada bulan Januari sd Maret 2019 adalah sebesar Rp 650000
untuk semua produk yang dihasilkan
a) Biaya Listrik dan air untuk per unit
= 119869119906119898119897119886ℎ 119897119894119904119905119903119894119896 119889119886119899 119886119894119903 119901119890119903 3 119887119906119897119886119899
119879119900119905119886119897 119875119903119900119889119906119896119904119894 =
119877119901 650000
15 119906119899119894119905 = Rp 43333 per unit
b) Biaya pengiriman dalam sekali pengiriman sebesar Rp 100000
Dari perhitungan biaya yang telah dilakukan maka langkah
selanjutnya adalah melakukan penyusunan anggaran biaya overhead
pabrik Berikut anggaran biaya overhead pabrik sebagai berikut
52
Tabel daftar omzet penjualan perusahaan pada bulan januari
sampai maret sebagai berikut
Tabel 431 Daftar Omzet Penjualan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Periode Januari sd Maret 2019
No Nama Produk Omzet Penjualan Persentase
1 Laci 2x3m Rp 5400000 1025
2 Tempat Tidur 2x2m Rp 2800000 0532
3 Pintu 25x25m Rp 14062500 2670
4 Kusen 4x4m Rp 19200000 3646
5 Lemari 4x4m Rp 11200000 2127
Total Rp 52662500 10000
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
1) Menghitung tarif biaya overhead pabrik
a) Biaya overhead pabrik dibebankan
Berikut perhitungan tarif overhead pabrik yang dibebankan
untuk masing-masing produk
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk laci 2x3m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 432 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Unit Laci 2x3 m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
1025 x Rp 54165 Rp 555191
2 Penyusutan Pick Up 1025x Rp 930000 Rp 95325
3 Penyusutan Kikir 1025x Rp 2500 Rp 25625
4 Penyusutan Ginset 1025x Rp 162498 Rp 1665604
5 Biaya Listrik dan Air 1025 x Rp 650000 Rp 66625
6 Biaya Bahan Penolong 1025 x Rp 225000 Rp 23062
Total Rp 2074762
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat ditabel dibawah
ini
53
Tabel 433Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit
Tempat Tidur 2x2m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
0532 x Rp 54165 Rp 288157
2 Penyusutan Pick Up 0532 x Rp 930000 Rp 49476
3 Penyusutan Kikir 0532 x Rp 2500 Rp 133
4 Penyusutan Ginset 0532 x Rp 162498 Rp 864489
5 Biaya Listrik dan Air 0532 x Rp 650000 Rp 34580
6 Biaya Bahan Penolong 0532 x Rp 175000 Rp 9310
Total Rp 10502546
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk pintu 25x25m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 434 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankanMeubel
ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 5 Unit Pintu 25x25m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
2670 x Rp 54165 Rp1446205
2 Penyusutan Pick Up 2670 x Rp 930000 Rp248310
3 Penyusutan Kikir 2670 x Rp 2500 Rp6675
4 Biaya Listrik dan Air 2670 x Rp 650000 Rp173550
5 Biaya Bahan Penolong 2670 x Rp 305000 Rp81435
Total Rp 51842455
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk kusen 4x4m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 435 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Unit Kusen 4x4m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
3646 x Rp 54165 Rp 1974855
2 Penyusutan Pick Up 3646 x Rp 930000 Rp339078
3 Penyusutan Ginset 3646 x Rp 162498 Rp 5924677
4 Biaya Listrik dan Air 3646 x Rp 650000 Rp 236990
54
Lanjutan 5 Biaya Bahan Penolong 3646 x Rp 100000 Rp 36460
Total Rp 69152332
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang dibebankan
pada produk lemari 4x4m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 436 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan
Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit Lemari 4x4m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
2127 x Rp 54165 Rp 1152089
2 Penyusutan Pick Up 2127 x Rp 930000 Rp 197811
3 Penyusutan Kikir 2127 x Rp 2500 Rp 53175
4 Penyusutan Ginset 2127 x Rp 162498 Rp3456332
5 Biaya Listrik dan Air 2127 x Rp 650000 Rp 138255
6 Biaya Bahan Penolong 2127 x Rp 220000 Rp 46794
Total Rp 42947596
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
b) Biaya Overhead Sesungguhnya
Adapun biaya overhead pabrik yang sesungguhnya dalam
pengolahan proses produksi adalah sebagai berikut
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk laci 2x3m dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 437 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 3 Laci 2x3m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
1025 x Rp 54165 Rp 555191
2 Penyusutan Pick Up 1025x Rp 930000 Rp 95325
3 Penyusutan Kikir 1025x Rp 2500 Rp 25625
4 Penyusutan Ginset 1025x Rp 162498 Rp 1665604
5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 3 unit Rp129999
6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 225000 Rp 225000
Total Rp 337558525
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
55
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 438 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit
Tempat Tidur 2x2m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong Kayu 0532 x Rp 54165 Rp 288157
2 Penyusutan Pick Up 0532 x Rp 930000 Rp 49476
3 Penyusutan Kikir 0532 x Rp 2500 Rp 133
4 Penyusutan Ginset 0532 x Rp 162498 Rp 864489
5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 2 unit Rp 86666
6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 175000 Rp 175000
Total Rp 14283900
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 439 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 5 Unit Pintu 25x25m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong Kayu 2670 x Rp 54165 Rp 1446205
2 Penyusutan Pick Up 2670 x Rp 930000 Rp 248310
3 Penyusutan Kikir 2670 x Rp 2500 Rp 6675
4 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 5 unit Rp 216665
5 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 305000 Rp 305000
Total Rp 568656215
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 440 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai Periode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjulan 3 Unit Kusen 4x4m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
3646 x Rp 54165 Rp 1974855
2 Penyusutan Pick Up 3646 x Rp 930000 Rp 339078
56
Lanjutan 3 Penyusutan Ginset 3646 x Rp 162498 Rp 5924677
4 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 3 unit Rp 129999
5 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 100000 Rp100000
Total Rp 64807232
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel anggaran biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 441 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang sesungguhnya
Meubel ldquoSekawanrdquo BarabaiPeriode Januari sd Maret 2019 Atas Dasar
Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 2 Unit Lemari 4x4m
No Nama Elemen Perhitungan Jumlah
1 Penyusutan Mesin Pemotong
Kayu
2127 x Rp 54165 Rp 1152089
2 Penyusutan Pick Up 2127 x Rp 930000 Rp 197811
3 Penyusutan Kikir 2127 x Rp 2500 Rp 53175
4 Penyusutan Ginset 2127 x Rp 162498 Rp 3456332
5 Biaya Listrik dan Air Rp 43333 x 2 unit Rp 86666
6 Biaya Bahan Penolong 100 x Rp 220000 Rp 220000
Total Rp 55109296
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
c) Selisih Biaya Overhead Pabrik
Selisih biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada
produk dengan biaya overhead pabrik yang sesungguhnya yang
terjadi dalam suatu periode akuntansi ditentukan dengan
menghitung saldo rekening biaya overhead pabrik yang
sesungguhnya Selisih biaya overhead pabrik yang
sesungguhnya terjadi untuk setiap produk adalah sebagai
berikut
1) Laci 2x3m
BOHP sesungguhnya Rp 337558525
BOHP dibebankan Rp 2074762 ndash
Selisih BOHP Rp130082325
2) Tempat Tidur 2x2m
BOHP sesungguhnya Rp 14283900
57
BOHP dibebankan Rp 10502546 ndash
Selisih BOHP Rp 3781354
3) Pintu 25x25m
BOHP sesungguhnya Rp 568656215
BOHP dibebankan Rp 51842455ndash
Selisih BOHP Rp 50231665
4) Kusen 4x4m
BOHP sesungguhnya Rp 64807232
BOHP dibebankan Rp 69152332 ndash
Selisih BOHP ( Rp 43451 )
5) Lemari 4x4m
BOHP sesungguhnya Rp 55109296
BOHP dibebankan Rp 42947596 ndash
Selisih BOHP Rp121617
Berikut perhitungan tarif overhead pabrik untuk masing-
masing produk dengan menggunakan metode satuan produk
1) Laci 2x3m
Rp 2074762 = Rp 6915873
3
2) Tempat Tidur 2x2m
Rp 10502546 = Rp 5251273
2
3) Pintu 25x25m
Rp 51842455 = Rp 10368491
5
4) Kusen 4x4m
Rp 69152332 = Rp 23050777
3
5) Lemari 4x4m
Rp 42947596 = Rp 21473798
2
Setelah menghitung tarif biaya overhead pabrik langkah
selanjutnya adalah membuat kartu biaya overhead pabrik untuk
58
produk berdasarkan pesanan selama bulan Januari sd Maret
2019 berikut ini
a Biaya overhead pabrik laci 2x3m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk laci 2x3m dapat
dilihat dibawah ini
Tabel 442 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Laci 2x3m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP01 Tarif BOP 1 Unit 6915873 6915873
Total 6915873
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
b Biaya overhead pabrik tempat tidur 2x2m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk tempat tidur
2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 443 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Tempat Tidur 2x2m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP02 Tarif BOP 1 Unit 5251273 5251273
Total 5251273
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
c Biaya overhead pabrik pintu 25x25m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk pintu
25x25m dapat dilihat dibawah ini
59
Tabel 444 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Pintu 25x25m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP03 Tarif BOP 1 Unit 10368491 10368491
Total 10368491
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
d Biaya overhead pabrik kusen 4x4m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk kusen 4x4m
dapat dilihat dibawah ini
Tabel 445 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Kusen 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP04 Tarif BOP 1 Unit 23050777 23050777
Total 23050777
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
e Biaya overhead pabrik lemari 4x4m
Tabel kartu biaya overhead pabrik produk lemari 4x4m
dapat dilihat dibawah ini
Tabel 446 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Lemari 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP05 Tarif BOP 1 Unit 21473798 21473798
Total 21473798
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
60
Setelah melakukan pehitungan biaya bahan baku biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabrik maka akan dimasukkan kedalam kartu
harga pokok pesanan Kartu harga pokok pesanan dapat dilihat sebagai
berikut
Tabel kartu harga pokok pesanan produk laci 2x3m dapat dilihat pada
tabel dibawah ini
Tabel 447 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Laci 2x3m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pak Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 06 Batang 105000 63000
BB02 Paku 03 Kg 20000 6000
Total 69000
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 2 Orang 30000 7 420000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 35000 2 210000
Total 630000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A01 Tgl Pesan 09012019
Pemesan Pa Sani Tgl Mulai 10012019
Jenis Produk Laci 2x3m Tgl Selesai 16012019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP01 Tarif BOP 1 Unit 6915873 6915873
Total 6915873
Total Biaya Produksi 76815872
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
61
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk laci 2x3m untuk 1 unit
adalah Rp 76815872 Sehingga harga pokok produk untuk membuat 3
unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 76815872 x 3 unit = Rp 230447616
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 1800000
unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 1800000 ndash Rp 76815872
= Rp 103184128 unit
Tabel kartu harga pokok pesanan produk tempat tidur 2x2m dapat
dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 448 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Tempat Tidur 2x2m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 1 Batang 200000 200000
BB02 Paku 05 Kg 20000 10000
Total 210000
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian Produksi 2 Orang 35000 7 490000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 30000 2 180000
Total 670000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A02 Tgl Pesan 17012019
Pemesan Pa Karim Tgl Mulai 18012019
Jenis Produk Tempat Tidur 2x2m Tgl Selesai 24012019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP02 Tarif BOP 1 Unit 5251273 5251273
62
Lanjutan Total 5251273
Total Biaya Produksi Rp 93251273
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk tempat tidur 2x2m
untuk 1 unit adalah Rp 93251273 Sehingga harga pokok produk untuk
membuat 2 unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 93251273 x 2 unit = Rp 186502546
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 1400000
unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 1400000 ndash Rp 93251273
= Rp 46748727 unit
Tabel kartu harga pokok pesanan produk pintu 25x25m dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 449 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Pintu 25x25m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 04 Batang 100000 40000
BB02 Paku 02 Kg 20000 4000
Total 44000
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian Produksi 3 Orang 35000 7 735000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 35000 2 210000
Total 945000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
63
Lanjutan No Pemesan A03 Tgl Pesan 05022019
Pemesan Pa Rahmat Tgl Mulai 06022019
Jenis Produk Pintu 25x25m Tgl Selesai 12022019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP03 Tarif BOP 1 Unit 10368491 10368491
Total 10368491
Total Biaya Produksi Rp 109268491
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk pintu 25x25m untuk
1 unit adalah Rp 109268491 Sehingga harga pokok produk untuk
membuat 5 unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 109268491 x 5 unit = Rp 546342455
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 2812500
unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 2812500 ndash Rp 109268491
= Rp 171981509 unit
Tabel kartu harga pokok pesanan produk kusen 4x4m dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 450 KartuHarga Pokok Pesanan Produk Kusen 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BB01 Kayu 1 Batang 110000 110000
BB02 Lem Kayu 03 Botol 75000 22500
BB03 Paku 03 Kg 20000 6000
Total 138500
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
64
Lanjutan
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk kusen 4x4 m untuk 1
unit adalah Rp 114900777 Sehingga harga pokok produk untuk
membuat 3 unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 114900777 x 3 unit = Rp 344702331
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 6400000 unit
maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 6400000 ndash Rp 114900777
= Rp 525099223 unit
Tabel kartu harga pokok pesanan produk lemari 4x4m dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 451 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Lemari 4x4m
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
KARTU BIAYA BAHAN BAKU
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp) Lama Pekerjaan
( Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian
Produksi 3 Orang 30000 7 630000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 25000 2 150000
Total 780000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A04 Tgl Pesan 15022019
Pemesan Pa Abdi Tgl Mulai 16022019
Jenis Produk Kusen 4x4m Tgl Selesai 22022019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP04 Tarif BOP 1 Unit 23050777 23050777
Total 23050777
Total Biaya Produksi Rp 114900777
65
Lanjutan
BB01 Kayu 15 Batang 110000 165000
BB02 Lem Kayu 05 Botol 75000 37500
BB03 Paku 05 Kg 20000 10000
Total 212500
KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp)
Lama
Pekerjaan (
Hari )
Total Upah
(Rp)
TK01 Bagian Produksi 3 Orang 50000 7 1050000
TK02 Bagian
Finishing 3 Orang 30000 2 180000
Total 1230000
KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK
No Pemesan A05 Tgl Pesan 07032019
Pemesan Pa Salman Tgl Mulai 08032019
Jenis Produk Lemari 4x4m Tgl Selesai 14032019
Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
BOP05 Tarif BOP 1 Unit 21473798 21473798
Total 21473798
Total Biaya Produksi Rp 165723798
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Jadi jumlah harga pokok pesanan pada produk lemari 4x4 m untuk 1
unit adalah Rp 165723798 Sehingga harga pokok produk untuk
membuat 2 unit adalah sebagai berikut
Harga pokok pesanan = Rp 165723798 x 2 unit = Rp 331447596
Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp 5600000
unit maka labarugi yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut
Laba yang dihasilkan
= Rp 5600000 ndash Rp 165723798
= Rp 394276202 unit
Laba atau rugi kotor setiap pesanan produk dapat dihitung sebagai
berikut
1) Laci 2x3 m
66
Penjualan Rp 1800000
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 69000
b Biaya tenaga kerja Rp 630000
c Biaya overhead pabrik Rp 6915873 +
Total biaya produksi Rp 76815873 ndash
Laba kotor Rp103184128
Laba kotor untuk 3 unit
= Rp 103184128 x 3
= Rp309552384
2) Tempat tidur 2x2 m
Penjualan Rp 1400000
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 210000
b Biaya tenaga kerja Rp 670000
c Biaya overhead pabrik Rp 5251273 +
Total biaya produksi Rp 93251273 ndash
Laba kotor Rp 46748727
Laba kotor untuk 2 unit
= Rp 46748727 x 2
= Rp 93497454
3) Pintu 25x25 m
Penjualan Rp 2812500
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 44000
b Biaya tenaga kerja Rp 945000
c Biaya overhead pabrik Rp10368491 +
Total biaya produksi Rp109268491 ndash
Laba kotor Rp171981509
Laba kotor untuk 5 unit
= Rp 171981509 x 5
67
= Rp 859907545
4) Kusen 4x4 m
Penjualan Rp 6400000
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 138500
b Biaya tenaga kerja Rp 780000
c Biaya overhead pabrik Rp 23050777 +
Total biaya produksi Rp114900777 ndash
Laba kotor Rp525099223
Laba kotor untuk 3 unit
= Rp 525099223 x 3
= Rp 1575297669
5) Lemari 4x4 m
Penjualan Rp 5600000
Biaya Produksi
a Biaya Bahan Baku Rp 212500
b Biaya tenaga kerja Rp 1230000
c Biaya overhead pabrik Rp 21473798 +
Total biaya produksi Rp165723798 ndash
Laba kotor Rp394276202
Laba kotor untuk 2 unit
= Rp 394276202 x 2
= Rp 788552404
Setelah diteliti dan dibandingkan terdapat perbedaan pada
jumlah biaya produksi antara perhitungan yang dilakukan oleh
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai dengan perhitungan penulis berdasarkan
konsep akuntansi biaya peredaan tersebut dapat dilihat dari tabel
sebagai berikut
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini
68
Tabel 452 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Laci 2x3mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
Cat Dasar
Cat Finishing
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
Penyusutan Pick Up
Penyusutan Kikir
Penyusutan Ginset
Biaya Listrik dan Air
Biaya Bahan Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk tempat tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 453 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Tempat Tidur 2x2mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
Cat Finishing
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin Pemotong Kayu
Penyusutan Pick Up
Penyusutan Kikir
Penyusutan Ginset
Biaya Listrik dan Air
Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
69
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk pintu 25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 454 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Pintu 25x25mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
Handle Pintu
Cat Dasar
Cat Finishing
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
Penyusutan Pick
Up
Penyusutan Kikir
Biaya Listrik dan
Air
Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk kusen 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 455 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Kusen 4x4mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya
Produksi
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Lem Kayu
Paku
Cat Dasar
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Lem Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
Penyusutan Pick Up
70
Penyusutan Ginset
Biaya Listrik dan Air
Biaya Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbedaan klasifikasi biaya produksi dan elemen-elemen
pada produk lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 456 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen
Produk Lemari 4x4mMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Klasifikasi Biaya Produksi 1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
1Biaya Bahan Baku
2Biaya Tenaga Kerja
3Biaya Overhead Pabrik
2 Elemen-elemen 1Biaya Bahan Baku
Kayu
Lem Kayu
Paku
Handle Pintu
Cat Dasar
Cat Finishing
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Penjualan
Bagian Finishing
1Biaya Bahan Baku
Kayu
Lem Kayu
Paku
2Biaya Tenaga Kerja
Bagian Produksi
Bagian Finishing
3Biaya Overhead Pabrik
Penyusutan Mesin
Pemotong Kayu
Penyusutan Pick
Up
Penyusutan Kikir
Penyusutan Ginset
Biaya Listrik dan
Air
Biaya Bahan Penolong
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk laci
2x3m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 457 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 3 Unit Produk
Laci 2x3m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Lanjutan
71
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Bahan Baku 405000 207000 198000
Biaya Tenaga Kerja 2430000 1890000 540000
Biaya Overhead Pabrik - 2074762 2074762
Biaya Produksi 2835000 23044762 (9454762)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk tempat
tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 458 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 2 UnitProduk
Tempat Tidur 2x2m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Bahan Baku 595000 420000 175000
Biaya Tenaga Kerja 1660000 1340000 320000
Biaya Overhead Pabrik - 10502546 10502546
Biaya Produksi 2255000 186502546 (60002546)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk pintu
25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 459 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 5 Unit Produk
Pintu 25x25m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Bahan Baku 475000 220000 255000
Biaya Tenaga Kerja 6225000 4725000 1500000
Biaya Overhead Pabrik - 51842455 51842455
Biaya Produksi 6700000 546342455 (227342455)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk kusen
4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 460 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 3 Unit Produk
Kusen 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
72
Lanjutan Biaya Bahan Baku 525000 415500 109500
Biaya Tenaga Kerja 3240000 2340000 900000
Biaya Overhead Pabrik - 69152332 69152332
Biaya Produksi 3765000 344702332 (170102332)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk lemari
4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 461 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Untuk 2 Unit Produk
Lemari 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Bahan Baku 645000 425000 220000
Biaya Tenaga Kerja 3060000 2460000 600000
Biaya Overhead Pabrik - 42947596 42947596
Biaya Produksi 3705000 331447596 (124947596)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan perhitungan harga pokok produk pada
produk laci 2x3m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 462 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Laci 2x3m Antara Perusahaan dan PenulisMeubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 2835000 230447619 (53052381)
Jumlah Produk 3 3 -
Harga Pokok Produk 945000 76815873 (17684127)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk tempat
tidur 2x2m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 463 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Tempat Tidur 2x2m Antara Perusahaan dan PenulisMeubel ldquoSekawanrdquo
Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 2255000 186502546 (38997454)
Jumlah Produk 2 2 -
Harga Pokok Produk 1127500 93251273 (19498727)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019diolah oleh penulis
73
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk pintu
25x25m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 464 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Pintu 25x25m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 6700000 546342455 (123657545)
Jumlah Produk 5 5 -
Harga Pokok Produk 1340000 109268491 (24731509)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk kusen
4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 465 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Kusen 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 3765000 344702331 (31797669)
Jumlah Produk 3 3 -
Harga Pokok Produk 1255000 114900777 (10599223)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Tabel perbandingan selisih biaya produksi pada produk
lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 466 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk
Lemari 4x4m Antara Perusahaan dan Penulis
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Keterangan Perusahaan (Rp) Penulis (Rp) Selisih (Rp)
Biaya Produksi 3705000 331447596 (39052404)
Jumlah Produk 2 2 -
Harga Pokok Produk 1852500 165723798 (19526202)
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Ada beberapa perbedaan antara perhitungan harga pokok produksi laci
2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m
yang menurut perusahaan itu lebih kecil dibandingkan dengan perhitungan
74
yang dilakukan oleh penulis Hal ini dikarenakan perusahaan tidak
memasukkan biaya overhead pabrik biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
yang tidak tepat yang mempengaruhi harga pokok produk suatu produk
b) Jurnal
a Laci 2x3m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 207000
Kas Rp 207000
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 207000
Persediaan bahan baku Rp 207000
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1890000
Gaji dan upah Rp 1890000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 225000
Persediaan bahan penolong Rp 225000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 2074762
BOHP yang dibebankan Rp 2074762
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 2074762
BOHP sesungguhnya Rp 2074762
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 337558525
Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 555191
Akm Pick Up Rp 95325
Akm Penyusutan Kikir Rp 25625
Akm Penyusutan Ginset Rp 1665604
Biaya Listrik dan Air Rp 129999
Biaya Bahan Penolong Rp 225000
75
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
Selisih biaya overhead pabrik Rp 130082325
BOHP sesungguhnya Rp 130082323
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 230447616
BDP-Biaya bahan baku Rp 207000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1890000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 20747616
b Tempat Tidur 2x2m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 420000
Kas Rp 420000
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 420000
Persediaan bahan baku Rp 420000
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1340000
Gaji dan upah Rp 1340000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 175000
Persediaan bahan penolong Rp 175000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 10502546
BOHP yang dibebankan Rp 10502546
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 10502546
BOHP sesungguhnya Rp 10502546
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 14283900
Akm Peny mesin pemotong kayu Rp 288157
Akm Penyusutan pick up Rp 49476
Akm Penyusutan kikir Rp 133
Akm Penyusutan ginset Rp 864489
Biaya listrik dan air Rp 86666
76
Biaya bahan penolong Rp 175000
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
Selisih biaya overhead pabrik Rp 3781354
BOHP sesungguhnya Rp 3781354
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 186502546
BDP-Biaya bahan baku Rp 420000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1340000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 10502546
c Pintu 25x25m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 220000
Kas Rp 220000
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 220000
Persediaan bahan baku Rp 220000
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 4725000
Gaji dan upah Rp 4725000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 305000
Persediaan bahan penolong Rp 305000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 51842455
BOHP yang dibebankan Rp 51842455
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 51842455
BOHP sesungguhnya Rp 51842455
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 568656215
Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1446205
Akm Penyusutan Pick Up Rp 248310
Akm Penyusutan Kikir Rp 6675
77
Biaya Listrik dan Air Rp 216665
Biaya Bahan Penolong Rp 305000
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
Selisih biaya overhead pabrik Rp 50231665
BOHP sesungguhnya Rp 50231665
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 546342455
BDP-Biaya bahan baku Rp 220000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 4725000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 51842455
d Kusen 4x4m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 415500
Kas Rp 415500
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 415500
Persediaan bahan baku Rp 415500
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 2340000
Gaji dan upah Rp 2340000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 100000
Persediaan bahan penolong Rp 100000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 69152332
BOHP yang dibebankan Rp 69152332
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 69152332
BOHP sesungguhnya Rp 69152332
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 64807232
Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1974855
Akm Penyusutan Pick Up Rp 339078
78
Akm Penyusutan Ginset Rp 5924677
Biaya Listrik dan Air Rp 129999
Biaya Bahan Penolong Rp 100000
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
BOHP sesungguhnya Rp 43451
Selisih biaya overhead pabrik Rp 43451
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 344702331
BDP-Biaya bahan baku Rp 415500
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 2340000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 69152331
e Lemari 4x4m
1) Jurnal pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp 425000
Kas Rp 425000
2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam produksi
BDP-Biaya bahan baku Rp 425000
Persediaan bahan baku Rp 425000
3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 2460000
Gaji dan upah Rp 2460000
4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 220000
Persediaan bahan penolong Rp 220000
5) Jurnal biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 42947596
BOHP yang dibebankan Rp 42947596
6) Jurnal biaya listrik yang harus dibayarkan
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 650000
Biaya listrik dan air Rp 650000
7) Jurnal untuk menutup BOHP
BOHP yang diebankan Rp 42947596
BOHP sesungguhnya Rp 42947596
8) Jurnal BOHP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 55109296
Akm Peny Mesin Pemotong Kayu Rp 1152089
79
Akm Penyusutan Pick Up Rp 197811
Akm Penyusutan Kikir Rp 53175
Akm Penyusutan Ginset Rp 3456332
Biaya Listrik dan Air Rp 86666
Biaya Bahan Penolong Rp 220000
9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP
Selisih biaya overhead pabrik Rp 121617
BOHP sesungguhnya Rp 121617
10) Jurnal mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan Produk Jadi Rp 331447596
BDP-Biaya bahan baku Rp 425000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 2460000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 42947596
80
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut
1 Perusahaan tidak memasukkan pnggolongan biaya yang tepat seperti biaya
bahan penolong masih dimasukkan kedalam biaya bahan baku dan
perusahaan belum memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya
penyusutan aset tetap
2 Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi
biaya karena perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja
3 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi setelah sesuai dengan
konsep akuntansi biaya maka terjadi selisih perhitungan harga pokok
produksi antara perusahaan dengan penulis Harga pokok produksi untuk
produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan
lemari 4x4m menurut penulis lebih kecil dibandingkan perhitungan
perusahaan Hal itu karena perusahaan terlalu tinggi menaksir biaya
overhead Hal ini sangat mempengaruhi penentuan harga jual
Tabel perbandingan selisih biaya produksi antara perusahaan dengan
penulis untuk produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen
4x4m dan lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 51 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk laci 2x3m tempat tidur
2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m Antara Perusahaan dengan
Penulis Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Produk Perusahaan (Rp) Penulis (Rp)
Laci 2x3m 945000 76815873
Tempat Tidur 2x2m 1127500 93251273
Pintu 25x25m 1340000 109268491
Kusen 4x4m 1255000 114900777
Lemari 4x4m 1852500 165723798
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
81
Simpulan
1 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 945000
sedangkan menurut penulis Rp 76815873
2 Harga pokok produk Tempat Tidur 2x2m menurut perusahaan sebesar
Rp1127500 sedangkan menurut penulis Rp 93251273
3 Harga pokok produk Pintu 25x25m menurut perusahaan sebesar
Rp1340000 sedangkan menurut penulis Rp 109268491
4 Harga pokok produk Kusen 4x4m menurut perusahaan sebesar Rp 1255000
sedangkan menurut penulis Rp 114900777
5 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 1852500
sedangkan menurut penulis Rp 165723798
4 Perusahaan tidak membuat kartu harga pokok pesanan untuk disimpan
menjadi arsip padahal kartu pesanan tersebut berguna untuk
mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan produk
B Saran
Adapun saran yang diusulkan penulis kepada perusahaan Meubel
ldquoSekawanrdquo Barabai antara lain
1 Penulis menyarankan perusahaan melakukan penggolongan biaya yang
tepat sesuai dengan konsep akuntansi biaya supaya perusahaan tidak salah
dalam menentukan harga jual dan menentukan keuntungan yang didapat
oleh perusahaan
2 Perusahaan sebaiknya memperhitungkan biaya overhead pabrik seperti
penyusutan aktiva tetap yang digunakan dalam proses produksi
3 Perusahaan sebaiknya membuat kartu harga pokok pesanan untuk
mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan
4 Perusahaan sebaiknya membuat pencatatan jurnal setiap produksinya
80
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut
1 Perusahaan tidak memasukkan pnggolongan biaya yang tepat seperti biaya
bahan penolong masih dimasukkan kedalam biaya bahan baku dan
perusahaan belum memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya
penyusutan aset tetap
2 Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi
biaya karena perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja
3 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi setelah sesuai dengan
konsep akuntansi biaya maka terjadi selisih perhitungan harga pokok
produksi antara perusahaan dengan penulis Harga pokok produksi untuk
produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan
lemari 4x4m menurut penulis lebih kecil dibandingkan perhitungan
perusahaan Hal itu karena perusahaan terlalu tinggi menaksir biaya
overhead Hal ini sangat mempengaruhi penentuan harga jual
Tabel perbandingan selisih biaya produksi antara perusahaan dengan
penulis untuk produk laci 2x3m tempat tidur 2x2m pintu 25x25m kusen
4x4m dan lemari 4x4m dapat dilihat dibawah ini
Tabel 51 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk laci 2x3m tempat tidur
2x2m pintu 25x25m kusen 4x4m dan lemari 4x4m Antara Perusahaan dengan
Penulis Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Produk Perusahaan (Rp) Penulis (Rp)
Laci 2x3m 945000 76815873
Tempat Tidur 2x2m 1127500 93251273
Pintu 25x25m 1340000 109268491
Kusen 4x4m 1255000 114900777
Lemari 4x4m 1852500 165723798
Sumber Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai 2019 diolah oleh penulis
Simpulan
81
1 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 945000
sedangkan menurut penulis Rp 76815873
2 Harga pokok produk Tempat Tidur 2x2m menurut perusahaan sebesar
Rp1127500 sedangkan menurut penulis Rp 93251273
3 Harga pokok produk Pintu 25x25m menurut perusahaan sebesar
Rp1340000 sedangkan menurut penulis Rp 109268491
4 Harga pokok produk Kusen 4x4m menurut perusahaan sebesar Rp 1255000
sedangkan menurut penulis Rp 114900777
5 Harga pokok produk Laci 2x3m menurut perusahaan sebesar Rp 1852500
sedangkan menurut penulis Rp 165723798
4 Perusahaan tidak membuat kartu harga pokok pesanan untuk disimpan
menjadi arsip padahal kartu pesanan tersebut berguna untuk mengumpulkan
biaya produksi tiap pesanan produk
93
DAFTAR PUSTAKA
Dewi 2018 Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Menggunakan Metode
Harga Pokok Pesanan pada UD Asia Jaya Aluminium Banjarmasin Tugas
akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin
Dunia Firdaus Ahmad Wasilah Abdullah 2012 Akuntansi Biaya Edisi 3
Jakarta Salemba Empat
Gunawan Imam 2014 Metode Penelitian Kuantitatif Teori amp Praktik Jakarta
PT Bumi Akrasa
Mulyadi 2012 Akuntansi Biaya Edisi 5 Yogyakarta UP STIM YKPN
Mulyadi 2015 Akuntansi Biaya Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian
Biaya Yogyakarta BPFE
Riwayadi 2014 Akuntansi Biaya Pendekatan Tradisional dan Kontemporer
Jakarta Alemba Empat
Salman Kautsar Riza 2013 Akuntansi Biaya Pendekatan Product Costing
Jakarta Akademia Permata
Siregar Badric Bambang Suripto Dody Hapsoro Eko Widodo Lo Erlina
Herowati Lita Kusumasari Nurofik 2013 Akuntansi Biaya Edisi 2
Jakarta Salemba Empat
Sugiono 2013 Metode Penelitian Bisnis Bandung Alfabeta
Surjadi Lukman 2013 Akuntansi Biaya Cetakan Pertama JakartaIndex
Sujarweni V Wiratna 2014 Metodologi Penelitian Yogyakarta
PUSTKABARUPRESS
Syahadat 2018 Penentuan Harga Pokok Produksi Sofa Per Set dengan
Menggunakan Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing pada Meubel Roby
Banjarmasin Tugas akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin
Mairuhu Samuel dan JJ Tinangon 2014Analisis Penerapan Metode Penyusutan
Aktiva Tetap dan Implikasinya Terhadap Laba Perusahaan pada Perum Bulog
Divre Sult dan Gorontal Jurnal EMBA 2(4) 404-412
94
Widleningtyas Ony Sri Dwi Anggadini Dony Waluya Firdaus 2012
Akuntansi Biaya Edisi Pertama Cetakan Pertama Yogyakarta Graha Ilmu
Windariyani Fitrima 2013Perlakuan Akuntansi Penyusutan Aktiva Tetap dan
Pengaruhnya Terhadap Kewajiban Pajak pada PT Synergy Indonesia Jurnal
Akuntansi Ekonomi dan Manajemen Bisnis 1(2) 167-174
PIcubeDagger ldquoSettawa駐 IBarabaiプ7ム1た12primeradicRム θ
intれrθPrimeprimeDιPrime|ィ 膨 RttαPrime
ÅυcrfPrimeα4r「 rαprimePrimeご湖αPrimeκむわゲpPrimeただPrimeカイルprimePrimegダノ『 bprime `μ乃
三pθおゞintPrimeprimejllイイprime
Barabai Deserntrer20trS
Kleptta Yth
Ketlla Jurusanノ牡kulltansi
Politekllik Ntte五 BttamaSin
Di―
Tempat
Dengan Hbmat
Sttubungtt d鎌8鶴 pe‐lh」 pemohOntt p錮I羞重taan inforlnatt ddam penwsunan Laporalll
Tugtt Akhir di`ЪttUBEL SE絶へWノいヾ BARABA「dgarl ini karlli memberitahukan bahwa karni
mellyet蠅 ui dall bcrttdia mernberikan ttn pttc藤 雛 inforl asi kepada l艶 h盤跡a
Nalila i SITI HAlprime ISYA Al」lIA FITRl
Niin i I)olo316053
Jurusan AIKUNTANSI
Derylikall surtt pellaberit話 luall ini karni sampaikan ttar sekirallya berlnanfaat dan dap誠
digunakan sebagailnana inestinya
D凛 就as ktta szma yang bttk kami ucaptt te五 鋤 kttih
Fimpilran
Ieubel oSekalran Barahai
IY
KECttAWAN085248701469
85
Lampiran 2 Surat Ijin Usaha Perdagangan
LEMBAR SARAN PENGUJSEMNAR TUGAS AHIR
NAMA MAHASISWA
NIMPROD1KONSENttRASi
JUDUL
SARAN
HAR丁 ANGGAL Rabuprime 24 Juli 2019
SITHALiSYA AULIA FITRI
D010316053D3AkuntansiAkuntansi
PERHTUNCAN HARGA POKOK PRODUKSi DENGAN MENCCUNAKANMETODE HARGA POKOK PESANAN PADA MEUBELSEKAWANBARABA
正 da Tidak
は4)
1
2
3
4
9
出鵬permil鴇糀 3 nenont(tabcl qOl
mレh ttθレran untし PrimeMキυりan 6 詢嘲υtt r`
レbバけドハ
rッn口いノ噺FF卜ldquonan cレう))
υhiじ P辮いprimen ttL 40け C賤句)
Saran diberikan
Tanggalprime 24 Juli 2019
Ketua penguii
Saran telah ditindaklaniuti
Tanggal SO oQfrtュ 「cKetua Penguil
LEA EMLA FARIDASEMM
NIP 197809302002122003LEA EMiLA FARIDASEMM
NIP 197809302002122003
LEIⅥBAR SARAN PENGUJISEMINAR TUGAS AHR
NAMA MAHASISWA
NIMPRODIKONSENTRAS
」UDUL
SARAN
HAR1TANGGAL
SiTI HALISYA AULA FITRI
D010316053D3AkuntansiAkuntansi
PERHiTUNGAN HARGA POKOK PRODUKSi DENGAN MENGGUNAKANMETODE HARCA POKOK PESANAN PADA MEUBELSEKAWANBARABAl
団 Ada 丁idak
Rabuprime 24 Juli 2019
N0 URAIAN SARAN
rdl^ 0-ry0 -fA
Saran diberikan
Tanggalprime 24 Juli 2019
Anggota PenguJl
NIPI1 197701082005011002
Saran telah ditindaklanjuti
丁anggalprime 3Og」なsuptっ
AnggOta Penguli
NIP
Lampiran 7 Denah Perusahaan
Nama InstansiInstansi Perusahaan Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
Alamat Jalan Keramat RT 002 RW 001
Desa Hulu Rasau Kecamatan Pandawan
Kabupaten Hulu Sungai Tengah
Telp 0813-3615-0442
Kordinat -2578980115362511
Denah Perusahaan
Meubel ldquoSekawanrdquo Barabai
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Identitas Diri
1 Nama Lengksp Siti Halisya Aulia Fitri
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Tempat dan Tanggal
Lahir
Barabai 27 Agustus 1998
4 Alamat Jln Pangeran Sungai Kidaung GG Al-Amin
Madrasah Muhammadiyah Rt 23 No 6
(Kost)
Kota Banjarmasin ndash Banjarmasin Utara
Kalimantan Selatan
5 NIM D010316053
6 Program Studi D3 Akuntansi
7 Alamat E-mail d010316053akuntansipolibanacid
8 Nomor TeleponHP 0857-5076-5786
9 Nama Ayah Syaiful Wahyuni
B Riwayat Pendidikan
Nama Sekolah Kota ThLulus
SD SDN Negeri 1 Barabai
Barat
Barabai 2010
SLTP SMP Negeri 1 Barabai Barabai 2013
SLTA SMA Negeri 1 Barabai Barabai 2016
C Organisasi yang Pernah Diikuti
No Nama Organisasi Jabatan Tahun
1 Unit Kegiatan Mahasiswa Voli Anggota 2016
D Kegiatan Kemahasiswaan yang Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Tempat dan Waktu Status dalam
Kegiatan
1 Pengabdian Masyarakat PA Al-Muhajirin 2016 Bendahara
2 Pengabdian Masyarakat PAUD AL-Hidayah 2017 Panitia
3 Pengabdian Masyarakat PAUD Nuruttaqwa 2017 Panitia
4 Turnamen Bola Voli Politeknik Negeri Banjarmasin
2016
Bendahara
5 Turnamen Bola Voli
Diesnatalis
Politeknik Negeri Banjarmasin
2017
Bendahara
6 Turnamen Bola Voli Politeknik Negeri Banjarmasin
2018
Koor
Konsumsi
7 Panitia OKKMB Politeknik Negeri Banjarmasin Panitia
E PrestasiPenghargaan yang Pernah Diraih
No Nama
PrestasiPenghargaan
Pihak Penyelenggara Tahun
1 Juara III Lomba Voli Putri STIKES Suaka Insan 2017
2 Juara III Lomba Voli Putri STIKES Suaka Insan 2018
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya
Tertanda
Siti Halisya Aulia Fitri