83
PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB ORDER COSTING (Studi Kasus pada UD Tiban Jaya Rotan, Kota Malang) Disusun oleh: Mochammad Ariq Akhdan NIM. 125020200111061 SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Derajat Sarjana Ekonomi JURUSAN MANAJEMEN KONSENTRASI MANAJEMEN KEUANGAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

  • Upload
    others

  • View
    17

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN

METODE JOB ORDER COSTING

(Studi Kasus pada UD Tiban Jaya Rotan, Kota Malang)

Disusun oleh:

Mochammad Ariq Akhdan

NIM. 125020200111061

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih

Derajat Sarjana Ekonomi

JURUSAN MANAJEMEN

KONSENTRASI MANAJEMEN KEUANGAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2017

Page 2: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB
Page 3: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB
Page 4: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB
Page 5: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

RIWAYAT HIDUP

Nama : Mochammad Ariq Akhdan

Tempat, Tanggal Lahir : Malang, 22 Agustus 1994

Alamat : Jalan Teluk Pelabuhan Ratu 1 No 20,

Arjosari, Malang

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

No. Telepon : 081216943850

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan

- SD Arjosari 1 Tahun 2000-2006

- SMP Negeri 16 Malang Tahun 2006-2009

- SMA Negeri 5 Malang Tahun 2009-2012

- Terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Brawijaya 2012-2017

Riwayat Keorganisasian

- Anggota Magang Departemen Kewirausahaan HMJM Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya 2013

- Anggota Tetap Departemen Penelitian dan Pengembangan HMJM

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya 2014

Riwayat Kepanitiaan

- Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Company Visit HMJM Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya 2013

Page 6: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

- Anggota Divisi Transkoper Proker Management Edutainment HMJM

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya 2013

- Wakil Ketua Proker Management In Care HMJM Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Brawijaya 2014

- Staf Divisi Perlengkapan Ospek Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya 2014

- Anggota Divisi Balistik Ospek Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Brawijaya 2014

- Anggota Divisi Transkoper Management Cup HMJM Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya 2014

Page 7: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat, taufik, dan hidayah-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Perhitungan Harga

Pokok Produksi dengan Menggunakan Metode Job Order Costing (Studi Kasus

pada UD Tiban Jaya Rotan, Kota Malang)”.

Adapun tujuan penulisan Skripsi adalah untuk memenuhi syarat dalam

mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Brawijaya Malang.

Sehubung dengan selesainya Skripsi sebagai tugas akhir tersebut, penulis

menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Candra Fajri Ananda, SE., MSc., Ph.D. selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang.

2. Ibu Dr. Sumiati, SE., M.Si., CSRS Ketua Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya.

3. Bapak Toto Rahardjo, SE., MM. Dosen Pembimbing yang telah memberikan

waktu, tenaga, arahan, dan masukan yang sangat berharga selama proses

penyelesaian skripsi ini.

4. Ibu Himmiyatul Amanah J.J., SE., MM. dan Dr. Andarwati, SE., ME., selaku

Dosen Penguji yang banyak membimbing dan membantu dalam memberikan

saran.

Page 8: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

ii

5. Bapak Imam Budiono, selaku pemilik sekaligus pimpinan UD Tiban Jaya

Rotan Malang, Bapak Noer Sulistyo Firmansyah selaku manajer UD Tiban

Jaya Rotan Malang yang telah memberikan kesempatan dan bantuan dalam

proses penelitian skripsi ini

6. Keluarga tercinta, Orang tua Bapak Drs. Andreas Mulyono MT, Ibu Sri

Lestari, kakak-kakakku Faizal Angga Nugraha, Mochamad Fauzan Adhima

dan adikku Elsa Kurnia Novianti yang senantiasa memberikan dukungan,

do’a, baik secara moral maupun material untuk menyelesaikan skripsi ini.

7. Sahabat-sahabat terbaik, Atiqa Nusaibah, Mirza Nurrahmah dan Windy

Ariestya terima kasih telah senantiasa memberikan semangat dan motivasi

dalam menjalani hidup. Semoga senantiasa diberi kemudahan dalam

mencapai tujuannya.

8. M. Guntur Purwadi, Ardian Setyo yang senantiasa memberikan waktu, tenaga

dan pikiran dalam melakukan kegiatan diskusi. Semoga senantiasa diberi

kemudahan dalam mencapai tujuannya.

9. Sahabat-sahabat grup line Grup Hidden, Grup Hidden Lanang, Grup Onok-

onokan, Reuni Smala atas kebersamaannya. Semoga senantiasa diberi

kemudahan dalam mencapai tujuannya.

10. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat disebut satu – persatu.

Page 9: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

iii

Menyadari keterbatasan dan kekurangan dalam menyusun skripsi belum bisa

dikatakan sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat

diharapkan demi kesempurnaan tulisan ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaa bagi

semua pihak.

Malang, Februari 2017

Peneliti

Page 10: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

iv

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar ..................................................................................... i

Daftar Isi ................................................................................................ iv

Daftar Tabel .......................................................................................... vi

Daftar Gambar ...................................................................................... vii

Daftar Lampiran ……………………………………………………... viii

Abstraksi …………………………………………………………….... ix

BAB 1 : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah............................................................ 7

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................ 8

1.4 Manfaat Penelitian .......................................................... 8

BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori …….……………………………………... 11

2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya …………………….. 11

2.1.2 Pengertian Biaya………………………………… 12

2.1.3 Klasifikasi Biaya ................................................... 12

2.1.4 Biaya Produksi ………………………………….. 17

2.1.5 Pengertian Harga Pokok Produksi ……………… 19

2.1.6 Manfaat Informasi Harga Pokok Produksi ……... 20

2.1.7 Metode Penentuan Harga Pokok Produksi ……... 22

2.1.8 Harga Pokok Pesanan (Job Order Costing)……... 25

2.1.9 Harga Pokok Penjualan …………………………. 31

2.2 Penelitian Terdahulu …………………………………... 32

2.3 Kerangka Pemikiran …………………………………... 34

BAB 3 : METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ………………….………...…………... 35

3.2 Objek Penelitian…………. …………………………… 36

3.3 Jenis dan Sumber Data………………………………… 36

Page 11: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

v

3.3.1 Jenis Data ……………………………………….. 36

3.3.2 Sumber Data ……………………………………. 37

3.4 Metode Pengumpulan Data …………………………... 37

3.5 Metode Analisis ……………………………………… 38

BAB 4 : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaam ..……………………… 41

4.2 Sejarah Singkat Perusahaan…..……………………….. 42

4.3 Aspek Sumber Daya Manusia………………………… 43

4.3.1 Struktur Organisasi ……………………………. 43

4.3.2 Personalia ……………………………………… 45

4.4 Aspek Pemasaran …………………………………….. 46

4.5 Visi dan Misi UD Tiban Jaya Rotan Malang ……….. 48

4.6 Produk …………………….………………………….. 49

4.7 Unsur Biaya ………………………………………….. 50

4.7.1 Biaya Bahan Baku ……………………………… 50

4.7.2 Biaya Tenaga Kerja …………………………….. 50

4.7.3 Biaya Overhead Pabrik

4.7.3.1 Macam-macam Biaya Overhead Pabrik ... 52

4.7.3.2 Perhitungan Biaya Overhead Pabrik …… 56

4.7.4 Biaya Administrasi dan Pemasaran …………….. 58

4.8 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produksi…… 58

4.9 Perbandingan Perhitungan Laba ……………………… 59

4.10 Implikasi dan Keterbatasan Penelitian……………….. 60

4.10.1 Implikasi Penelitian……………………………. 60

4.10.2 Keterbatasan Penelitian ……………………….. 61

BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan …………………………………………… 62

5.2 Saran ………………………………………………….. 63

Daftar Pustaka ………………………………………………………. 64

Lampiran ……………………………………………………………..

Page 12: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

vi

DAFTAR TABEL

No Judul Tabel

Halaman

1.1 Data UMKM dan Tenaga Kerja di Provinsi Jawa Timur……………… 2

4.1 Personalia ………………...………………………………………... 46

4.2 Biaya Bahan Baku Kursi Teras per Satu Produk…………………... 50

4.3 Biaya Tenaga Kerja Langsung Kursi Teras per Satu Produk……… 51

4.4 Biaya Bahan Baku Penolong per Satu Produk ……......................... 52

4.5 Biaya Konsumsi per Bulan Oktober 2016 ……................................ 53

4.6 Biaya Lain-lain per Bulan Oktober 2016 …….................................. 53

4.7 Biaya Perawatan Mesin per Bulan Oktober 2016 ……..................... 54

4.8 Biaya Insentif Pegawai per Bulan Oktober 2016 ……...................... 54

4.9 Biaya Pajak Bangunan per Bulan Oktober 2016 ……...................... 55

4.10 Biaya Penyusutan per Bulan Oktober 2016 ……………………….. 56

4.11 Biaya Biaya Overhead Pabrik per Satu Produk …………………… 57

4.12 Biaya Administrasi dan Pemasaran per Bulan Oktober 2016 …….. 58

4.13 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produksi dan Laba per

Satu Produk Menurut Perusahaan dan Job Order Costing …………. 58

4.14 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produksi dan Laba per

Satu Produk Menurut Perusahaan dan Job Order Costing …………. 59

Page 13: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

vii

DAFTAR GAMBAR

No Judul Gambar Halaman

2.1 Formulir Permintaan Bahan Baku………………………………… 27

2.2 Kertas Kerja Waktu Pegawai ……….…………………………….. 28

2.3 Kartu Biaya Pesanan ……………………………………...……….. 30

2.4 Kerangka Pemikiran……………………………………………….. 34

4.1 Struktur Organisasi ………………………………………………... 44

Page 14: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

viii

DAFTAR LAMPIRAN

No. Judul Lampiran Halaman

1. Data Penjualan Bulan Oktober 2016 ……………………………... 67

2. Hitungan Biaya Overhead Pabrik Bulan Oktober 2016 …………. 67

3. Dokumentasi pemasaran …………………………………………. 68

3 Dokumentasi Produk ...................................................................... 69

4 Dokumentasi Produk yang Diteliti ………………………………. 71

5 Dokumentasi Tempat Produksi ....................................................... 72

6 Dokumentasi Lain-lain ............. ………………………………….. 75

Page 15: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

ix

Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Menggunakan Metode Job

Order Costing

(Studi Kasus pada UD Tiban Jaya Rotan, Kota Malang)

Disusun oleh:

Mochammad Ariq Akhdan

Dosen Pembimbing:

Toto Rahardjo, SE., MM.

ABSTRAKSI

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan

studi kasus pada UD Tiban Jaya Rotan Malang. Perusahaan ini memproduksi

furniture rumah tangga yang terbuat dari Rotan. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui perhitungan harga pokok produksi khususnya pada produk kursi teras

putri dan gentong selama bulan Oktober 2016.

UD Tiban Jaya Rotan Malang melakukan produksi ketika ada pesanan dari

pelanggan, namun dalam praktek pembukuannya perusahaan belum memiliki catatan

yang jelas mengenai transaksi yang terjadi di perusahaan, sehingga dalam

perhitungan harga pokok produksi masih kurang tepat. Dalam perhitungan harga

pokok produksi terdapat beberapa transaksi yang belum diperhitungkan oleh

perusahaan khususnya pada biaya overhead pabrik seperti konsumsi pegawai, biaya

insentif pegawai, biaya pajak bangunan, biaya perawatan mesin dan biaya

penyusutan. Oleh karena itu, berdasarkan bentuk aktivitas produksi biaya produksi

dilakukan perhitungan harga pokok produksi yang sesuai dengan menggunakan

metode Job Order Costing. Metode Job Order Costing menggunakan basis alokasi

volume produksi berupa jumlah set produk.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan, yaitu harga

pokok produksi yang dihitung oleh perusahaan rendah dibandingkan menggunakan

metode Job Order Costing. Oleh karena itu, perbaikan metode perhitungan harga

pokok produksi pada UD Tiban Jaya Rotan Malang akan sangat berguna dalam

kaitannya dengan kebijakan strategi perusahaan yang lebih tepat dalam penentuan

harga jual produk di pasar dan penentuan profit yang diharapkan.

Kata Kunci: Biaya Produksi, Harga Pokok Produksi, Job Order Costing

Page 16: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

x

Calculation of Cost of Production by Using Job order Costing Method

(Case Study on Tiban UD Jaya Rattan, Malang)

Arranged by:

Mochammad Ariq Akhdan

Supervisor:

Toto Rahardjo, SE., MM.

ABSTRACTION

This research is a descriptive case study at UD Tiban Jaya Rotan Malang. The

company manufactures home furniture household made of rattan. This study aims to

determine the calculation of the cost of production, especially in the product and the

barrel-shaped patio chair daughter during the month of October 2016.

UD Tiban Jaya Rotan Malang perform production when there is an order from a

customer, but in practice the bookkeeping company does not have a clear record of

the transactions that occur in the company, so that in the calculation of the cost of

production is less precise. In calculating the cost of production, there are several

transactions that have not been taken into account by the company, especially on

overhead costs such as catering employees, employee incentive costs, the cost of

property taxes, maintenance costs and depreciation costs. Therefore, based on the

shape of the production costs of production activity calculation of cost of production

in accordance with use Job Order Costing Method. Job Order Costing method using

a base allocation of production volume in the form of the number of sets of products.

The results showed that there are significant differences, namely cost of

production is lower than calculated by the company Job Order Costing method.

Therefore, improvement of methods of calculation of the cost of production at UD

Tiban Jaya Rotan Malang will be very useful in terms of policy strategy of the

company is more precise in determining the selling price of products on the market

and the determination of the expected profit.

Keywords: Production Costs, Cost of Production, Job Order Costing

Page 17: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dapat dikatakan sektor ini

merupakan salah satu tulang punggung dalam perekonomian nasional. Hal ini

dikarenakan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) memiliki ketahanan

dalam menghadapi arus perekonomian nasional yang saat ini sedang tersendat

dikarenakan penurunan nilai tukar rupiah. UMKM dapat bertahan disebabkan

UMKM pada umumnya bermain di pasar lokal, sehingga tidak begitu terpengaruh

oleh penurunan nilai tukar rupiah. Koperasi dan Usaha mikro, kecil dan menengah

(UMKM) merupakan tulang punggung yang tidak dipengaruhi kestabilan pasar

ekspor karena bermain di lingkup lokal dan aman dari resesi. Hal ini dapat dilihat

pada tahun 1998-2004 industri ekonomi yang menjadi penopang dikala resesi

adalah industri koprasi dan UMKM. APBN pada saat itu sebanyak 300 triliyun

rupiah dan industri UMKM mulai didongkrak, dan hasilnya industri UMKM

mampu merangkak naik dan berkembang pesat.

Selain sebagai tulang punggung pertumbuhan ekonomi, UMKM merupakan

penyumbang terbesar dalam faktor penyediaan lapangan kerja bagi masyarakat

Indonesia. Hal ini dikarenakan UMKM merupakan suatu industri yang dapat

dikatakan sebagai industri padat karya dimana dalam operasionalnya sangat

membutuhkan tenaga kerja untuk melaksanakan kegiatan produksi. Di provinsi

Jawa Timur sendiri jumlah dari industri UMKM sangatlah banyak dengan

Page 18: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

2

penyerapan tenaga kerja yang terbilang tinggi. Berikut ini merupakan data jumlah

UMKM dan Tenaga Kerja yang ada di provinsi Jawa Timur yang diperoleh dari

Usaha Mikro, kecil dan Menengah pada tahun 2012 yang diambil dari website

Dinas Koperasi dan Usaha mikro, kecil dan menengah provinsi Jawa Timur

(http://diskopumkm.jatimprov.go.id) yang diakses pada tanggal 7 Oktober 2016.

Data dapat dilihat pada tabel 1.1 :

Tabel 1.1

Data UMKM dan Tenaga Kerja di Provinsi Jawa Timur

No Kabupaten/Kota

Jumlah

UMKM Tenaga Kerja

1 Pacitan 181.115 221.784

2 Ponorogo 207.561 306.487

3 Trenggalek 143.455 194.016

4 Tulungagung 181.409 280.424

5 Blitar 255.622 406.719

6 Kediri 251.493 395.355

7 Malang 414.516 826.375

8 Lumajang 196.446

287.251

9 Jember 424.151 729.962

10 Banyuwangi 296.706 501.379

11 Bondowoso 172.378 277.434

12 Situbondo 156.727 263.547

Lanjutan pada hal 3

Page 19: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

3

No Kabupaten/ Kota

Jumlah

UMKM Tenaga Kerja

13 Probolinggo 235.286 397.327

14 Pasuruan 248.802

403.965

15 Sidoarjo 171.264 306.481

16 Mojokerto 155.410 262.651

17 Jombang 188.614 328.380

18 Nganjuk 201.463 322.229

19 Madiun 146.562 242.654

20 Magetan 154.800

233.043

21 Ngawi 185.312 309.653

22 Bojonegoro 281.967

471.481

23 Tuban 223.998

370.537

24 Lamongan 252.734 421.825

25 Gresik 168.393

239.182

26 Bangkalan 166.768

210.003

27 Sampan 195.215 264.569

28 Pamekasan 195.554

257.481

29 Sumenep 269.005 486.196

30 Kota Kediri 29.306 51.039

31 Kota Blitar 21.291 35.439

32 Kota Malang 77.778 141.906

Lanjutan pada hal 4

Page 20: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

4

No Kabupaten/Kota

Jumlah

UMKM Tenaga Kerja

33 Kota Probolinggo 26.125 41.120

34 Kota Pasuruan 24.257 44.520

35 Kota Mojokerto 17.840 31.212

36 Kota Madiun 22.662 41.557

37 Kota Surabaya 260.762 466.779

38 Kota Batu 23.544 45.477

Jawa Timur 6.825.931 11.117.439

Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur, 2016

Dalam informasi data pada tabel 1.1 mengenai Usaha Mikro, kecil dan

Menengah pada tahun 2012, industri UMKM tercatat sebanyak 6.825.931 unit,

dan industri ini dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 11.117.439 orang.

Khususnya di kota Malang, jumlah industri UMKM yang tercatat terhitung

sebanyak 77.778 unit dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 141.906 orang.

Dengan ini dapat dilihat bahwa persaingan bisnis UMKM di kota Malang

terbilang ketat dengan penyerapan akan tenaga kerja yang tinggi.

UD Tiban Jaya Rotan merupakan salah satu usaha kecil yang berada di kota

Malang yang bergerak di bidang kerajinan. UD Tiban Jaya Rotan berlokasi di

Jalan Pahlawan No. 249A, Balearjosari Blimbing Kota Malang. UD Tiban Jaya

Rotan memproduksi beberapa furniture dan asesoris seperti sketsel, sofa tamu,

kursi teras, craft, dan lain-lain yang terbuat dari rotan. Bahan baku yang

digunakan dalam memproduksi furniture dan asesoris ini terdiri dari rotan,

Page 21: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

5

synthesis, alumunium dan kayu yang diperoleh dari berbagai daerah seperti

Surabaya, Pasuruan, Gresik, dan di daerah Malang sendiri. Dalam memproduksi

barang, UD Tiban Jaya Rotan menggunakan sistem pesanan.

Dalam persaingan bisnis yang ketat ini, suatu perusahaan harus mampu

menghadapi tantangan-tantangan dalam dunia bisnis untuk bertahan dalam

menghadapi persaingannya. Selain itu perusahaan harus mampu berkembang agar

mampu menghadapi pesaing-pesaing baru yang mulai bermunculan. Untuk

bertahan dalam situaisi tersebut suatu perusahaan dituntut untuk meningkatkan

produktifitasnya sehingga hal ini akan berpengaruh tingginya pendapatan yang

diterima oleh perusahaan. Selain itu kejelian seorang manajer dalam kaitannya

untuk pengambilan keputusan terutama dalam penentuan-penentuan biaya juga

dirasa sangat penting dikarenakan biaya ini akan mempengaruhi besarnya laba

yang didapat oleh suatu perusahaan. Untuk memastikan sebuah perusahaan

memperoleh laba, manajemen perusahaan harus merencanakan dan

mengendalikan dengan baik dua faktor penentu laba yaitu pendapatan dan biaya

(Devianti, 1:2010). Dapat dikatakan bahwa tujuan utama sebuah perusahaan

berdiri adalah untuk memperoleh laba yang maksimum.

Pemahaman tentang perilaku biaya harusnya sudah dikuasai oleh seorang

manajer dalam kaitannya untuk pengambilan beberapa keputusan. Manajer yang

tidak menguasai pemahaman tentang perilaku biaya tentu saja akan mengalami

kesulita n dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan

perencanaan, pengendalian biaya dan evaluasi kinerja. Semua perusahaan di dunia

sangat membutuhkan analisa perilaku biaya, baik itu perusahaan manufaktur,

Page 22: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

6

perusahaan jasa maupun perusahaan nirlaba. Pengklasifikasian biaya dalam

perusahaan terdiri atas beberapa macam tergantung hubungan antara biaya dengan

produk, volume produksi, departemen dan pusat biaya, periode akuntansi dan

pengambilan keputusan. Dalam perusahaan manufaktur, terdapat biaya produksi

yang dirasa sangat penting untuk dianalisa oleh manajer. Biaya produksi

merupakan seluruh biaya yang dikorbankan perusahaan untuk mendapat atau

memproduksi barang. Menurut Garrison et al (38:2008), dalam perusahaan

manufaktur, biaya produksi terdiri dari 3 yaitu biaya bahan baku langsung (direct

material), biaya tenaga kerja langsung (direct labor), biaya overhead pabrik

(manufacturing overhead). Semua informasi biaya yang berkaitan dengan

produksi akan dikumpulkan dan kemudian dikelompokkan dalam tiga komponen

tersebut untuk selanjutnya diperhitungkan dalam harga pokok produksi.

Haga Jual suatu produk dipengaruhi beberapa hal antara lain harga pokok

produksi, biaya oprasional dan laba yang diinginkan oleh perusahaan. Perhitungan

harga pokok produksi yang tepat akan membantu perusahaan dalam keputusan

penentuan harga jual dari suatu produk perusahaan. Harga pokok produksi dapat

digunakan sebagai pengendalian biaya-biaya yang berhubungan dengan produksi

seperti biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik, sehingga

informasi mengenai harga pokok produksi ini akan membantu seorang manajer

dalam kaitannya untuk melakukan pengambilan keputusan akan perolehan laba

yang diinginkan oleh perusahaan. Raiborn, et al (56: 2011) mengatakan bahwa

“Harga pokok produksi merupakan total biaya produksi barang yang telah selesai

dikerjakan dan ditransfer ke dalam persediaan barang jadi dalam suatu periode ”.

Page 23: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

7

Terdapat beberapa macam metode yang dapat diterapkan oleh perusahaan

dalam kaitannya untuk menentukan penentuan harga pokok produksi perusahaan.

Salah satu metode yang dapat diterapkan adalah metode pesanan atau metode job

order costing. Penentuan metode job order costing sangatlah penting dalam

pengambilan keputusan bagi manajemen, dimulai dengan diterimanya permintaan

dari pelanggan maka perusahaan harus segera menghitung harga pokok produksi

dengan cermat dan akurat untuk menentukan harga jual produk tersebut

(Setiawan, 140:2010). Melalui metode Job Order Costing, perusahaan akan dapat

menelusuri biaya-biaya untuk setiap pesanan. Selain itu penggunaan metode Job

Order Costing adalah untuk memperbaiki perhitungan harga pokok produksi yang

digunakan oleh perusahaan dengan mempertimbangkan persediaan bahan baku

langsung, perbaikan pada perhitungan biaya tenaga kerja langsung dengan

memperhatikan jumlah unit yang diproduksi untuk setiap aktivitas, dan

penelusuran biaya overhead pabrik.

Dalam praktik perhitungan harga pokok produksinya, UD Tiban Jaya Rotan

memiliki beberapa kekurangan dikarenakan dalam pelaporannya UD Tiban Jaya

Rotan belum memiliki catatan yang jelas mengenai biaya produksi baik biaya

bahan baku, biaya tenaga kerja, dan dan biaya overhead pabrik menyebabkan

tidak dapat diketahui secara tepat biaya – biaya yang telah dikeluarkan. Selain itu

,beberapa biaya yang belum dimasukkan dalam komponen biaya produksi,

sehingga hal ini berpengaruh pada perhitungan harga pokok produksi. Serta dalam

perhitungan biaya overhead pabrik, UD Tiban Jaya Rotan Malang masih

menggunakan metode yang sederhana dikarenakan catatan mengenai transaksi

yang ada dirasa belum lengkap sehingga dalam perhitungan harga pokok produksi

Page 24: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

8

masih kurang tepat. Untuk membantu dalam permasalahan tersebut, maka

diperlukan adanya proses perhitungan mengenai biaya produksi yang akurat.

Metode yang peneliti usulkan untuk digunakan oleh UD Tiban Jaya Rotan dalam

perhitungan biaya produksi dapat menggunakan metode biaya pesanan (Job Order

Costing). Karena dengan menggunakan metode tersebut, maka pemilik usaha

dapat mengawasi biaya – biaya dalam menghasilkan produk tiap pesanan.

Berdasarkan penjelasan yang telah dipaparkan maka penulis melakukan

penelitian dengan judul “PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI

DENGAN METODE JOB ORDER COSTING (STUDI PADA UD TIBAN JAYA

ROTAN MALANG)”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang yang dijelaskan diatas, maka dapat diambil suatu

rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana Perhitungan Harga Pokok Produksi Produk Kerajinan Rotan

Dengan Metode yang Digunakan Perusahaan Pada UD Tiban Jaya Rotan

Kota Malang?

2. Bagaimana Perhitungan Harga Pokok Produksi Produk Kerajinan Rotan

Dengan Metode Job Order Costing Pada UD Tiban Jaya Rotan Kota

Malang?

3. Bagaimana Perbandingan antara Perhitungan Harga Pokok Produksi

Menurut Metode Perusahaan dengan Metode Job Order Costing Pada UD

Tiban Jaya Rotan Kota Malang Dalam Perhitungan Perolehan Laba?

Page 25: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

9

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penulisan penelitian ini antara lain:

1. Untuk Mengetahui Perhitungan Harga Pokok Produksi Produk Kerajinan

Rotan Dengan Metode yang Digunakan Perusahaan Pada UD Tiban Jaya

Rotan Kota Malang.

2. Untuk Mengetahui Perhitungan Harga Pokok Produksi Produk Kerajinan

Rotan Dengan Metode Job Order Costing Pada UD Tiban Jaya Rotan

Kota Malang.

3. Untuk Mengetahui Perbandingan antara Perhitungan Harga Pokok

Produksi Menurut Metode Perusahaan dengan Metode Job Order Costing

Pada UD Tiban Jaya Rotan Kota Malang Dalam Perhitungan Perolehan

Laba.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini, yaitu :

1. Manfaat Praktis

Sebagai masukan atau saran untuk mengelola dan mengatur perhitungan biaya

produksi pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) agar dapat

mengetahui jumlah biaya yang dikeluarkan dalam memenuhi pesanan. Oleh

sebab itu bagi pengusaha Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dapat

mengatur pendapatan dan biaya yang diperoleh oleh perusahaan sehingga

dapat memperoleh laba yang maksimal. Serta dapat memberikan manfaat

berupa ilmu pengetahuan bagi peneliti sendiri dalam mengembangkan atau

mengolah pengetahuan mengenai perhitungan biaya produksi terutama pada

produk kerajinan rotan UD Tiban Jaya Rotan Kota Malang.

Page 26: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

10

2. Manfaat Teoritis

Sebagai sarana untuk memahami lebih dalam pengetahuan teoritis yang

diperoleh selama proses edukasi di bangku perkuliahan dan membandingkan

dengan keadaan sebenarnya yang terjadi dalam praktiknya. Selain itu juga

untuk melatih kemampuan dalam berpikir secara komprehensif dan

terintegrasi dalam mendorong dan menyikapi suatu permasalahan, serta

melatih diri dalam berkomunikasi dalam penelitian ini secara sistematis dan

efektif. Dan juga diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi

atau kajian dalam penelitian berikutnya, sehingga mampu mengolah kembali

penelitian terdahulu untuk diperbaiki jika memiliki kelemahan yang ada pada

penelitian tersebut.

Page 27: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

11

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya

Tujuan utama dari akuntansi adalah memberi informasi kepada pihak yang

membutuhkan akan informasi mengenai keuangan. Menurut Mulyadi

(2010:7), akuntansi biaya merupakan suatu proses yang mencakup pencatatan,

penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan

produk atau jasa, dengan cara-cara tertentu, serta penafsiran terhadapnya dan

objek kegiatan akuntansi biaya.

Sedangkan Carter (2009:11) mengatakan bahwa, akuntansi biaya digunakan

sebagai perhitungan biaya output yang dijual selama suatu periode, untuk

perhitungan laba sendiri keseluruhan biaya akan dikaitkan dengan pendapatan

dari perusahaan tersebut. Akuntansi biaya membantu perusahaan dalam

pencapaian tujuannya untuk memperoleh laba yang maksimal.

Horngren, et al (2008:3) menyatakan akuntansi biaya merupakan

mengukur, menganalisis, dan melaporkan informasi keuangan dan non

keuangan yang terkait dengan biaya perolehan atau penggunaan sumber daya

dalam suatu organisasi. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan akuntansi

biaya merupakan suatu proses dalam kegiatan akuntansi untuk mengetahui

informasi tentang biaya-biaya yang dikorbankan oleh perusahaan.

Page 28: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

12

2.1.2 Pengertian Biaya

Menurut Mulyadi (2010:7), dalam arti luas biaya adalah pengorbanan

sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang

kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. Sedangkan dalam arti sempit,

biaya diartikan sebagai pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh

aktiva.

Carter (2009:2) mendefinisikan biaya sebagai nilai tukar, pengeluaran atau

pengorbanan yang dilakukan untuk menjamin perolehan manfaat. Dalam

akuntansi keuangan, pengeluaran atau pengorbanan pada tanggal akuisisi

dicerminkan oleh penyusutan atas kas atau aset lain yang terjadi pada saat ini

atau di masa yang akan datang.

Jadi dapat dikatakan biaya merupakan sebuah nilai yang harus

dikorbankan untuk mendapatkan suatu barang dengan tujuan untuk

mendapatkan keuntungan dari barang tersebut. Dalam perusahaan keuntungan

didapat dalam bentuk laba atas produk atau jasa yang telah mereka jual.

2.1.3 Klasifikasi Biaya

Untuk menentukan suatu keputusan, seorang manajer membutuhkan

informasi dari data-data produksi yang ada dalam perusahaan. Informasi atas

transaksi-transaksi biaya yang terjadi dalam proses produksi sangat

dibutuhkan. Hal ini dikarenakan transaksi yang sama bisa menghasilkan

informasi biaya yang berbeda.. Pengklasifikasian biaya secara berbeda

Page 29: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

13

diperlukan untuk memberikan informasi yang berbeda dan untuk melayani

kebutuhan manajerial yang berbeda pula (Baldric Siregar, dkk,2013:13).

Sedangkan menurut Milton,dkk (1997:36) klasifikasi biaya digolongkan

berdasarkan hubungan antara biaya dengan produk, volume produksi,

departemen pabrikasi, proses, pusatbiaya, periode akuntansi dan keputusan

yang diusulkan, pelaksanaan atau evaluasi.

1. Biaya dalam hubungannya dengan produk

Proses klasifikasi biaya dan beban dapat digolongkan dengan

mengkaitkan biaya pada oprasi perusahaan. Dalam perusahaan

manufaktur total biaya operasi terdiri dari biaya produksi dan beban

komersial (Milton, dkk, 1997:37)

a. Biaya Produksi

Biaya produksi yaitu biaya yang berhubungan dengan fungsi produk

atau kegiatan pengolahan bahan baku menjadi produk jadi. Biaya ini

dimulai pada saat bahan baku mulai diolah sampai dengan produk

yang dikerjakan selesai dan siap untuk dijual. Biaya produksi ini

terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead

pabrik (Mulyadi , 2010:14).

b. Biaya komersial

Biaya komersial yaitu biaya – biaya yang terjadi untuk melaksanakan

pemasaran produk. Biaya ini berhubungan dengan usaha untuk

memperoleh pesanan. Biaya komersial ini dibagi dalam kedua

Page 30: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

14

kelompok yaitu biaya pemasaran dan biaya administrative. Biaya

pemasaran dimulai pada saat biaya produksi berakhir yang meliputi

biaya penjualan dan biaya pengiriman. Sedangkan biaya administrasi

meliputi biaya untuk mengatur dan mengendalikan organisasi

(Milton, dkk,1997:40)

2. Biaya dalam Hubungannya dengan Volume Produksi

Dengan hubungannya dengan volume produksi, manajemen harus

memperhatikan volume produksi jika ingin merencanakan suatu strategi

perencanaan yang baik dan mencapai keberhasilan perencanaan biaya

(Milton, dkk, 1997:40). Beberapa jenis biaya bervariasi langsing dengan

perubahan volume produksi, sedangkan biaya lainnya tidak berubah.

a. Biaya Tetap (Fixed Cost)

Biaya tetap adalah biaya secara totalitas bersifat tetap dalam rentang

relevan tertentu. Contohnya biaya penyusutan yang menggunakan

metode garis lurus, biaya gaji, biaya sewa, biaya asuransi, biaya

pajak. (Bastian Bustami, dkk, 2013:15)

b. Biaya Variabel (Variable Cost)

Menurut Bastian Bustami Dkk (2010: 15) mengatakan bahwa biaya

variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah – ubah

sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Contoh biaya

variabel adalah perlengkapan, bahan bakar, peralaan kecil, royalty,

biaya pengiriman barang, upah lembur.

Page 31: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

15

c. Biaya Campuran

Menurut Mulyadi (2010: 15) biaya campuran merupakan biaya-

biaya yang terdiri dari biaya semivariabel dan biaya semifixed.

1. Biaya semivariabel

Biaya semivariabel adalah merupakan biaya yang terdiri dari

elemen-elemen biaya tetap dan biaya variabel. Biaya ini terdapat

dalam komponen biaya tidak langsung. Perilakunya tidak

konstan seperti dua kelompok biaya yang ada di atas. Biaya

semivariabelmerupakan biaya yang jumlahnya tidak sebanding

dengan perubahan volume kegiatan dan memiliki unsur biaya

tetap dan unsur biaya variabel.

2. Biaya semifixed

Biaya semifixed juga adalahan biaya yang di dalamnya terdiri

dari elemen-elemen biaya tetap dan biaya variabel, namun

perilakunya konstan sesuai dengan volume produksi.

3. Biaya dalam Hubungannya dengan Departemen Produksi

Perusahaan manufaktur dapat dikelompokkan menjadi segmen-segmen

dengan berbagai nama seperti: departemen, kelompok biaya, pusat biaya,

unit kerja dapat digunakan dalam mengelompokkan biaya menjadi biaya

langsung dan biaya tidak langsung (Bastian Bustami, dkk, 2013: 16)

a. Biaya Langsung (Direct Cost)

Menurut Mulyadi (2010: 16) biaya langsung adalah biaya yang

terjadi, yang penyebab satu - satunya adalah karena ada sesuatu yang

Page 32: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

16

dibiayai. Jika suatu yang dibiayai tersebut tidak ada, maka biaya

langsung tidak akan terjadi. Dengan demikian biaya langsung akan

mudah diidentifikasikan dengan sesuatu yang dibiayai.

b. Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost)

Menurut Mulyadi (16:2010) biaya tidak langsung adalah biaya yang

terjadinya tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai. Biaya

tidak langsung dalam hubungannya dengan produk disebut dengan

istilah biaya produksi tidak langsung atau biaya overhead pabrik

(Factory Overhead Cost).

4. Biaya dalam hubungannya periode akuntansi

Menurut Milton dkk (1997: 43) biaya dalam hubungan periode akuntansi

dapat dibagi menjadi 2 yaitu sebagai belanja modal (capital expenditure)

atau sebagai pengeluaran pendapatan (revenue expenditure).

a. Pengeluaran modal (Capital Expenditure)

Menurut Mulyadi (2010: 16) pengeluaran modal adalah biaya yang

mempunyai manfaat lebih dari satu periode akuntansi (biasanya

periode akuntansi adalah satu tahun kalender). Pengeluaran modal

ini pada saat terjadinya dibebankan sebagai cost aktiva dan

dibebankan dalam tahun yang menikmati manfaatnya dengan cara

didepresiasi, diamortisasi atau dideplesi. Biaya akuisisi aktiva tetap,

yang ditambahkan ke aktiva tetap itu sendiri yang meningkatkan

nilai total aktiva tetap, atau memperpanjang umur manfaatnya

dinamakan dengan pengeluaran modal (Capital Expenditures).

Page 33: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

17

b. Pengeluaran pendapatan (Revenue Expenditures)

Menurut Mulyadi (2010:17) biaya-biaya yang hanya menyumbang

keuntungan dalam periode berjalan atau biaya yang muncul sebagai

bagian dariproses reparasi dan pemeliharaan normal disebut dengan

pengeluaran pendapatan (Revenue Expenditures).

2.1.4 Biaya Produksi

Menurut Hansen and Mowen (2012:50) mengatakan bahwa biaya

produksi merupakan keseluruhan biaya yang berkaitan dengan pembuatan

barang dan penyediaan jasa.” Biaya produksi mulai diperhitungkan ketika

bahan baku diolah sampai dengan barang yang diproduksi siap untuk

dipasarkan.

Biaya Produksi merupakan jumlah dari ketiga unsure biaya yaitu bahan

langsung, pekerja langsung dan overhead pabrik. Bahan langsung dan pekerja

langsung dapat digabungkan dalam kelompok biaya utama (prime cost)

sedangkan upah pekerja dan overhead pabrik dapat digabung ke dalam

kelompok biaya konversi (conversion cost)

Dalam perusahaan manufaktur terdapat beberapa macam biaya salah

satunya biaya produksi.. Garrison et all (38:2008) mengatakan bahwa biaya

produksi bagi sebagian perusahaan manufaktur dibagi kedalam tiga kategori

besar, yaitu bahan langsung (direct material), tenaga kerja langsung (direct

labor), dan biaya overhead pabrik (manufacturing overhead)

a. Bahan langsung (direct material)

Page 34: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

18

Biaya bahan baku langsung adalah bahan baku yang merupakan bagian

yang tidak dapat dipisahkan dari produk selesai dan dapat ditelusuri

langsung kepada produk selesai. Bahan langsung menurut Hansen dan

Mowen (2012:50) adalah bahan yang dapat ditelusuri secara langsung

pada barang atau jasa yang sedang diproduksi. Biaya bahan ini dapat

langsung dibebankan pada produk karena pengamatan secara fisik dapat

digunakan untuk mengukur kuantitas yang dikonsumsi setiap produk.

Bahan yang menjadi bagian produk berwujud atau bahan yang digunakan

dalam penyediaan jasa umumnya diklasifikasikan sebagai bahan langsung.

Total biaya bahan baku yang digunakan dapat dihitung sebagai berikut :

Total BBB = Jumlah (Kuantitas BBB) x Harga satuan BB

b. Tenaga kerja langsung (direct labor)

Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang digunakan dalam

merubah atau mengonversi bahan baku menjadi produk selesai dan dapat

ditelusuri secara langsung kepada produk selesai. Tenaga kerja langsung

menurut Hansen dan Mowen (2012:51) adalah tenaga kerja yang dapat

ditelusuri secara langsung pada barang atau jasa yang sedang diproduksi.

Seperti halnya bahan langsung, pengamatan secara fisik dapat digunakan

dalam mengukur kuantitas karyawan yang terlibat dalam memproduksi

suatu produk dan jasa. Karyawan yang mengubah bahan baku menjadi

produk atau menyediakan jasa kepada pelanggan diklasifikasikan sebagai

Page 35: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

19

tenaga kerja langsung. Total biaya bahan baku yang digunakan dapat

dihitung sebagai berikut :

Total BTKL = Jumlah Karyawan x Upah per Hari x Lama Produksi

c. Biaya overhead pabrik (manufacturing overhead)

Biaya overhead pabrik adalah seluruh biaya pendukung selain bahan

langsung dan tenaga kerja langsung tetapi membantu dalam mengubah

bahan menjadi produk selesai. Menurut Hansen dan Mowen (2012:51)

biaya overhead pabrik adalah semua biaya produksi selain bahan

langsung dan tenaga kerja langsung dikelompokkan dalam satu kategori.

Contoh yang termasuk biaya overhead adalah :

1. Perlengkapan (Supplies) adalah bahan – bahan yang diperlukan untuk

produksi yang tidak menjadi bagian dari produk jadi atau yang tidak

digunakan dalam penyediaan jasa.

2. Bahan tidak langsung yang merupakan bagian yang tidak dapat

ditelusuri dalam produk jadi umumnya dimasukkan dalam kategori

overhead sebagai jenis khusus dari bahan tidak langsung.

3. Biaya lembur tenaga kerja langsung umumnya dibebankan pada

overhead. Hal ini dikarenakan biaya lembur bukan merupakan faktor

penunjang utama dalam memproduksi suatu produk jadi.

2.1.5 Pengertian Harga Pokok Produksi

Untuk mengetahui harga jual suatu produk dalam perusahaan manufaktur,

pertama-tama yang harus diketahui adalah harga pokok produksi produk yang

Page 36: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

20

akan dijual tersebut. Garrison, et all (2008:61) mengatakan bahwa “Harga

pokok produksi merupakan biaya produksi suatu produk yang berkaitan

dengan barang-barang yang diselesaikan dalam periode tertentu”.

Sedangkan Horngren, et al. (2008:45), harga pokok produksi adalah biaya

barang yang dibeli untuk diproses sampai selesai baik sebelum maupun

selama periode akuntansi berjalan.

Pengertian Harga Pokok Produksi menurut Bastian Bustami dan Nurlela

(2010) adalah : “Kumpulan biaya produksi yang terdiri dari bahan baku

langsung, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik ditambah

persediaan produk dalam proses awal dan dikurang persediaan produk dalam

proses akhir. Harga pokok produksi terikat pada periode waktu tertentu. Harga

pokok produksi akan sama dengan biaya produksi apabila tidak ada

persediaan produk dalam proses awal dan akhir.”

Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa harga pokok

produksi merupakan kumpulan biaya yang telah dikeluarkan perusahaan

untuk memproduksi suatu barang selama periode tertentu.

2.1.6 Manfaat Informasi Harga Pokok Produksi

Pada dasarnya tujuan perusahaan sendiri adalah untuk mendapat

keuntungan. Peran harga pokok produksi disini adalah sebagai penentu jumlah

biaya per unit suatu produk yang telah selesai diproduksi, sehingga

perusahaan dapat menentukan kebijakan harga untuk mendapat keuntungan

dari suatu produk dalam suatu periode.

Page 37: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

21

Menurut Mulyadi (2010:65) manfaat dari penentuan harga pokok produksi

secara garis besar adalah sebagai berikut:

1. Menentukan Harga Jual Produk

Perusahaan dengan produksi massal memproses produknya untuk

memenuhi persediaan di gudang dengan demikian biaya produksi dihitung

untuk jangka waktu tertentu untuk menghasilkan informasi biaya produksi

per satuan produk. Penentuan harga jual produk, biaya produksi per unit

merupakan salah satu data yang dipertimbangkan disamping data biaya

lain serta data non biaya.

2. Memantau Realisasi Biaya Produksi

Manajemen memerlukan informasi biaya produksi yang sesungguhnya

dikeluarkan dibandingkan dengan rencana produksi yang telah ditetapkan,

oleh sebab itu akuntansi biaya digunakan dalam jangka waktu tertentu

untuk memantau apakah produksi mengkonsumsi total biaya produksi

sesuai dengan yang diperhitungkan sebelumnya.

3. Menghitung Laba Rugi Periodik

Untuk mengetahui kegiatan produksi dan pemasaran perusahaan dalam

periode tertentu mampu menghasilkan laba bruto. Manajemen

memerlukan ketepatan penentuan laba periodik, sedangkan laba periodik

yang tepat harus berdasarkan informasi biaya dan penentuan biaya yang

tepat pula.

4. Menentukan Harga Pokok Persediaan Produk Jadi dan Produk Dalam

Proses yang Disajikan dalam Neraca

Page 38: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

22

Manajemen harus menyajikan laporan keuangan berupa neraca dan

laporan laba rugi yang menyajikan harga pokok persediaan produk jadi

dan harga pokok yang pada tanggal neraca masih dalam proses sebagai

pertanggungjawaban. Berdasarkan catatan biaya produksi yang masih

melekat pada produk jadi yang belum di jual pada tanggal neraca serta

dapat diketahui biaya produksinya. Biaya yang melekat pada produk jadi

pada tanggal neraca disajikan dalam harga pokok persediaan produk jadi.

Biaya produksi yang melekat pada produk yang pada tanggal neraca masih

dalam proses pengerjaan disajikan dalam neraca sebagai harga pokok

persediaan produk dalam proses.

2.1.7 Metode Penentuan Harga Pokok Produksi

Dalam penelusuran biaya, biaya produksi mencakup keseluruhan biaya

yang dikeluarkan perusahaan untuk memproduksi barang. Dalam biaya

produksi ada beberapa biaya yang dapat ditelusuri dengan mudah dan ada

yang tidak dapat ditelusuri. Untuk membantu penelusuran ini, beberapa

metode penentuan harga pokok produksi yang dapat diterapkan di perusahaan

manufaktur. Metode penentuan harga pokok produksi merupakan cara untuk

memperhitungkan unsur-unsur biaya kedalam harga pokok produksi. Menurut

Garrison, et al. (2008: 180) menjelaskan bahwa dalam penentuan harga pokok

produksi terdapat 2 metode yaitu metode biaya berdasarkan proses (Process

Costing) dan biaya berdasarkan pesanan (Job Order Costing).

Page 39: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

23

1. Biaya berdasarkan Proses (Process Costing)

Prosedur biaya yang digunakan untuk perhitungan biaya produksi

tergantung pada jenis operasi pabrikasi yang diterapkan. Untuk industi

yang bersifat masal dan terus menerus (continues) dapat digunakan

metode biaya berdasarkan proses (process costing). Biaya berdasarkan

proses merupakan metode yang diterapkan pada perusahaaan yang

memproduksi banyak unit dalam satu produk (homogen). (Garrison, et al,

2008: 185).

Tujuan dari perhitungan biaya berdasarkan proses adalah untuk

menentukan jumlah biaya dari unit-unit yang diproduksi pada periode

tertentu (Milton, et al, 1997:123). Dalam perhitungan biaya proses

terdapat beberapa karakteristik yang harus dipenuhi.

Menurut Bastian Bustami Dkk, (2010: 91) ada beberapa karakteristik

penentuan biaya proses:

1. Aktivitas produksi bersifat terus menerus.

2. Produksi bersifat massa dengan tujuan mengisi persediaan yang siap

dijual

3. Produk yang dihasilkan dalam suatu departemen atau pusat biaya

relatif homogen dan berdasarkan standar.

4. Biaya debebankan kesetiap unit dengan membagi total biaya yang

dibebankan ke pusat biaya dengan total unit yang diproduksi.

5. Pengumpulan Biaya dilakukan berdasarkan periode tertentu

Page 40: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

24

2. Biaya Berdasarkan Pesanan (Job Order costing)

Menurut Garrison, et al (2008:185), biaya berdasarkan pesanan

merupakan metode yang diterapkan pada perusahaan yang memproduksi

banyak produk yang berbeda (heterogen) dalam suatu periode. Biaya

diakumulasikan berdasarkan pesanan yang telah diselesaikan. Biaya per

unit dihitung melaluui pembagian jumlah biaya pekerjaan dengan unit

yang diproduksi.

Karakteristik biaya pesanan menurut Bastian Bustami dkk (60:2010)

adalah :

1. Sifat prosesproduksi yang dilakukan terputus-putus dan tergantung

pada pesanan yang diterima

2. Spesifikasi dan bentuk produk tergantung pada pemesan

3. Pencatatan biaya produksi masing-masing pesanan dilakuka pada

kartu biaya pesanan secara terperinci untuk masing-masing pesanan

4. Total biaya produksi tiap elemen biaya dihitung setelah pesanan

selesai

5. Biaya per unit dihitung dengan membagi total biaya produksi yang

terdiri dari bahan baku langsung, tenaga jerja langsung dan biaya

overhead dibebankan, dengan total unit yang dipesan

6. Akumulasi biaya pada umumnya menggunakan biaya normal

7. Produk yang telah diselesaikan dapat disimpan digudang atau

langsung diserahkan pada pemesan.

Page 41: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

25

2.1.8 Harga Pokok Pesanan (Job Order Costing)

a. Pengertian Harga Pokok Pesanan (Job Order Costing)

Mulyadi (2010: 38) menjelaskan bahwa metode harga pokok pesanan

adalah cara penentuan harga pokok produk di mana biaya-biaya produksi

dikumpulkan untuk pesanan tertentu. Harga pokok produksi per satuan

dihitung dengan cara membagi total biaya produksi untuk pesanan tersebut

dengan jumlah satuan produk dalam pesanan yang bersangkutan.

Menurut Daljono (2011: 35) pada metode harga pokok pesanan, yang

menjadi objek biaya (cost object) adalah unit produk individual, batch, atau

kelompok produk dalam satu job. Umumnya manajer menghendaki adanya

informasi tentang berapa harga pokok produk untuk setiap jenis produk/

kelompok atau setiap kelompok pesanan, karena setiap pesanan/kelompok/job

tersebut memiliki spesifikasi yang berbeda.

Metode job order costing atau harga pokok pesanan biasa dipakai di

perusahaan yang memiliki berbagai macam produk, pekerjaan, dan servis

yang diproduksi dalam suatu periode (Garrison et all, 2008: 186). Contoh

perusahaan yang dapat menggunakan metode harga pokok pesanan adalah

konveksi, furniture, percetakan, rumah sakit, hotel, bengkel dan lain-lain.

Manfaat dari perhitungan biaya berdasarkan pesanan adalah sebagai

penetapan harga jual sekaligus pengendalian biaya. Pada umumnya sebelum

memesan produk yang diinginkan, pelanggan akan meminta estimasi biaya

Page 42: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

26

dari produk yang akan dipesan terlebih dahulu, dan seringkali mereka akan

membandingkan dengan harga pesaing. Sehingga perusahaan harus bisa

mengestimasi biaya secara akurat agar dapat bersaing dengan perusahaan lain.

b. Perhitungan Biaya Produksi pada Metode Job Order Costing

Dalam metode biaya job order costing perhitungan biaya dihitung

berdasarkan pesanan sehingga terkadang membutuhkan beberapa bahan

khusus dalam memproduksi produknya. Oleh karena itu perlu ada catatan

mengenai biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Biaya-biaya yang

terkumpul tadi akan dicatat dan digolongkan dalam kartu biaya sesuai dengan

kategori biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead. Kartu

biaaya inilah yang akan menjadi dasar perhitungan harga pokok produksi dari

produk tersebut.

1. Biaya Bahan Baku

Menurut Hansen dan Mowen (2009: 57) bahan langsung adalah

bahan yang dapat ditelusuri secara langsung pada barang atau jasa yang

sedang di produksi. Biaya ini dapat langsung dibebankan pada produk

karena pengamatan secara fisik dapat digunakan untuk mengukur

kuantitas yang dikonsumsi setiap produk. Bahan yang diklasifikasikan

sebagai bahan langsung adalah bahan yang menjadi bagian produk

berwujud.

Untuk memulai suatu pesanan, diperlukan formulir permintaan bahan

(material requisition form) sehingga bahan baku dapat dikeluarkan dari

Page 43: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

27

gudang dan dapat diproduksi (Raiborn, et al., 2011: 56) . Dokumen ini

mengindikasikan jenis dan jumlah bahan baku yang dikeluarkan untuk

proses produksi. Susunan daftar bahan baku ini digunakan untuk

memeriksa aliran bahan baku dari gudang pada departemen yang

membutuhkan untuk mempermudah penelusuran biaya.

Gambar 2.1

Formulir Permintaan Bahan Baku

Sumber: Raiborn, et al (2011)

2. Biaya Tenaga kerja

Menurut Hansen dan Mowen (2009:56) seperti halnya bahan

langsung, pengamatan secara fisik dapat digunakan dalam mengukur

kuantitas karyawan yang terlibat dalam memproduksi suatu produk.

Karyawan yang mengubah bahan baku menjadi produk kepada pelanggan

diklasifikasikan sebagai tenaga kerja langsung.

Formulir Permintaan Bahan

Tanggal : Departemen :

Nomor pesanan : Diterbitkan oleh :

Disahkan oleh : Diperiksa oleh :

Diterima oleh :

No.

Item

No.

Bagian Deskripsi

Satuan

Ukuran

Jumlah

yang

Dibutuhkan

Jumlah

yang

Dikelarkan

Biaya

Per

Unit

Total

Biaya

Page 44: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

28

Dalam perhitungan biaya tenaga kerja, dibutuhkan informasi mengenai

pesanan yang dikerjakan dan konsumsi waktu tenaga kerja langsung.

Kertas kerja waktu pegawai menyediakan informasi mengenai pesanan

yang dibuat dan waktu bekerja pegawai. Informasi inilah yang nantinya

digunakan dalam perhitungan jumlah biaya tenaga kerja langsung yang

harus dikeluarkan oleh perusahaan.

Gambar 2.2

Kertas Kerja Waktu Pegawai

Sumber: Raiborn, et al (2011)

3. Biaya Overhead Pabrik

Menurut Noreen, et al. (2011: 37) overhead pabrik merupakan elemen

ketiga dari biaya produksi, yang termasuk overhead pabrik adalah semua

biaya manufaktur kecuali bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung.

Kertas Kerja Waktu Pegawai

Untuk Akhir Pekan :

Departemen :

Nama Pegawai :

No. Pengenal Pegawai :

Jenis Pesanan No.

Pesanan

Waktu

dimulai

Waktu

Berakhir Hari

Total

Jam

Kode Deskripsi

Tanda Tangan Pegawai Tanda Tangan Pengawas (untuk lembur)

Page 45: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

29

Contoh biaya yang termasuk item overhead pabrik adalah bahan tidak

langsung, tenaga kerja tidak langsung, pemeliharaan dan perbaikan

peralatan produksi, pajak property, depresiasi, dan asuransi untuk fasilitas

manufaktur.

Menurut Baldric Siregar, dkk (2013:56), dalam pembebanan biaya

overhead pabrik, kebijakan diambil dalam perhitungannya yaitu dengan

membebankan biaya overhead pabrik ke pesanan berdasarkan tarif yang

ditentukan dimuka (predetermined overhead rate), yaitu tarif yang

digunakan untuk membebankan biaya overhead pabrik. Cara menghitung

tarif ini adalah membagi total biaya overhead pabrik dengan dasar

pembebanan. Dasar pembebanan dapat menggunakan volume produksi,

jam kerja mesin, biaya tenaga kerja dan lain-lain sesuai dengan aktivitas

yang menjadi pemicu terjadinya biaya overhead.

Tarif Biaya Overhead pabrik =

Jumlah biaya overhead pabrik dibebankan dihitung dengan cara

mengalikan tariff biaya overhead pabrik dengan aktivitas yang dikonsumsi

sesungguhnya oleh pesanan.

BOP dibebankan=

4. Kartu Biaya Pesanan (Job Order Cost sheet)

Untuk menghitung biaya produksi dari suatu produk, pertama-tama

manajer harus mengetahui informasi-informasi biaya yang ada dalam

produksi tersebut. Dalam penentuan biaya pesanan, biaya antara pesanan yang

Page 46: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

30

Kartu Biaya Pesanan

No Pekerjaan :

Departemen : Tanggal Mulai :

Item : Tanggal Selesai :

Untuk Persediaan : Unit Selesai :

Bahan Baku Langsung Tenaga Kerja Langsung Overhead Pabrik

Permintaan

No. Nilai Tiket Jam Nilai Jam Tarif Nilai

Ringkasan Biaya Unit yang Dikirim

Tanggal Nomor Jumlah

Bahan Langsung

Tenaga Kerja Langsung

Overhead Pabrik

Total Biaya

Biaya Produk per Unit

satu dengan pesanan yang lain belum tentu sama. Oleh karena itu dalam

perhitungannya, biaya harus diidentifikasi sesuai dengan pesanannya.

Terdapat 3 elemen biaya produksi yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga

kerja langsung dan biaya overhead pabrik tiap pesanan. Ketiga elemen biaya

inilah yang nantinya akan dikumpulkan dan dicatat dalam kartu biaya pesanan

(job order cost sheet). Kartu biaya pesanan ini berfungsi untuk mengetahui

biaya produksi per unit atas suatu pesanan yang telah dikerjakan. Berikut

merupakan gambar kartu biaya pesanan:

Gambar 2.3

Kartu Biaya Pesanan

Sumber: Garrison, et al. (2008)

Page 47: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

31

2.1.9 Harga Pokok Penjualan

Harga pokok penjualan merupakan harga barang sebelum ditambah

dengan laba yang diinginkan. Harga pokok penjualan terdiri atas harga pokok

produksi ditambah dengan biaya-biaya non produksi lain seperti biaya

pemasaran dan biaya administrasi. Harga pokok penjualan merupakan harga

perolehan dari barang yang dipasarkan oleh perusahaan (Mulyadi, 2010:70).

Harga jual merupakan harga pokok penjualan yang telah ditambahkan

dengan laba yang diinginkan perusahaan. Dalam menentukan harga jual suatu

produk harus memperhatikan faktor internal dan eksternal perusahaan. Faktor

internal berasal dari dalam perusahaan seperti kondisi keuangan perusahaan.

Faktor eksternal berasal dari luar perusahaan semisal dari ancaman pesaing.

Menurut Garrison (2008:180) harga jual merupakan biaya produksi

ditambahkan kepersentase mark up atau laba.

Dapat dikatakan bahwa harga penjualan suatu produk adalah jumlah total

antara biaya produksi dengan biaya non produksi kemudian ditambah dengan

estimasi perolehan laba yang diinginkan perusahaan. Laba perusahaan

ditentukan dengan mempertimbangkan faktor internal dan eksternal agar

harga dapat bersaing dengan pasar.

Page 48: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

32

2.2 Penelitian Terdahulu

Sebagai dasar penelitian perlu adanya teori-teori pendukung sebagai

pelengkap, dan berikut ini merupakan penelitian terdahulu yang mendasari penelitian

mengenai analisis perhitungan harga pokok produksi:

1. Hendra Setiawan, Tarida Marlin S. Manurung dan Yunita (2010). Dalam

penelitiannya tersebut PT Organ Jaya memproduksi produk berdasarkan

pesanan, oleh karena itu metode job order costing dirasa cocok digunakan

oleh perusahaan dalam menghitung harga pokok produksi. Harga Pokok

Produksi yang diperhitungkan PT Organ Jaya terlalu sederhana sehingga

hasilnya kurang akurat. Dari perhitungan harga pokok produksi menggunakan

metode job order costing dapat meningkatkan efisiensi produksi, margin laba

meningkat dari 31% meningkat menjadi 39%. Hal ini bisa dicapai jika

perusahaan memperhitungkan biaya sesuai dengan metode job order costing

sehingga laba dapat diperoleh maksimal.

2. Marisa Djohari (2010) dalam penelitiannya pengumpulan harga pokok

produksi oleh Bengkel Las Krebo menggunakan metode harga pokok pesanan

(job order cost method) dikarenakan sebagian besar proses produksinya

berdasarkan pesanan yang diterima. Pada perhitungan harga pokok produksi

tersebut, Bengkel Las Krebo tidak mengelompokkan biaya listrik, biaya bahan

penolong, melainkan menggolongkan biaya tersebut menjadi unsur dari biaya

produksi. Untuk biaya overhead pabrik, penulis memperlakukan selisih biaya

overhead pabrik hanya pada harga pokok penjualan karena pesanan tersebut

akan langsung diserahkan pada konsumen setelah selesai produksi dari

Page 49: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

33

departemen produksi (tidak terjadi proses produksi lebih lanjut) dan tidak ada

rekening barang dalam proses dalam pesanan tersebut.

3. Rully Kusumawardani (2013), hasil penelitian menunjukkan bahwa

perhitungan harga pokok produksi yang dilakukan CV. Tristar untuk 3 produk

alumunium standar sudah menggunakan Job Order Costing tapi masih belum

tepat karena perhitungan biaya bahan baku yang tidak dipisahkan dengan

biaya penunjang dan biaya aksesoris dan biaya overhead yang belum

dibebankan seluruhnya. Hasil analisis harga pokok produksi menunjukkan

bahwa perhitungan harga pokok produksi yang dilakukan perusahaan lebih

kecil daripada perhitungan harga pokok produksi menggunakan Job Order

Costing untuk produk etalase alumunium standar panjang 200 vm dan

jemuran alumunium standar panjang 150 cm. Sedangkan untuk produk almari

rak piring panjang 100 cm, menghasilkan perhitungan harga pokok produksi

perusahaan lebih besar daripada perhitungan harga pokok produksi

menggunakan Job Order Costing.

Page 50: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

34

2.3 Kerangka Pemikiran

Gambar 2.4

Kerangka Pemikiran

Sumber: Data Diolah, 2016

Fenomena Bisnis UD Tiban Jaya

Rotan Kota Malang

(Industri Furniture Rotan)

Penelitian Terdahulu:

1. Hendra setiawan dkk (2010)

2. Marisa djohari (2010)

3. Rully Kusumawardani (2013)

Berdasarkan

Perusahaan

Berdasarkan

Job Order Costing

Bahan

baku

Tenaga

kerja

Overhead

pabrik

Bahan

baku

Tenaga

kerja

Overhead

pabrik

Biaya Produksi

Teori:

1. Hansen and Mowen (2012)

2. Garrison, et al (2008)

3. Milton , et al (1997)

Perhitungan Harga Pokok

Produksi

Total Harga Pokok Produksi

menurut perusahaan

Perolehan laba menurut

perusahaan

Pebandingan

Implikasi dan

Keterbatasan

Kesimpulan

Total Harga Pokok Produksi

menurut Job Order Costing

Perolehan laba menurut Job

Order Costing

Page 51: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

35

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan

menggunakan pendekatan studi kasus. Menurut Sekaran (2003: 158) penelitian

deskriptif diterapkan untuk mengetahui dan menjadi mampu untuk menjelaskan

karakteristik variabel yang diteliti dalam suatu situasi.

Menurut Moh. Nazir (2011:71) metode deskriptif adalah suatu metode dalam

meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem

pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Metode deskriptif

analisis bertujuan untuk menyelidiki secara terperinci aktivitas dan pekerjaan

manusia dan kemudian dari hasil penelitian tersebut dapat memberikan rekomendasi-

rekomendasi untuk keperluan masa yang akan datang.

Studi kasus berfokus pada spesifikasi kasus dalam suatu kejadian baik itu yang

mencakup individu, kelompok budaya, ataupun suatu potret kehidupan. Selama tiga

dekade, studi kasus telah didefinisikan oleh lebih dari 25 ahli. Creswell (2010: 20)

mengatakan bahwa studi kasus merupakan strategi penelitian di mana di dalamnya

peneliti menyelidiki secara cermat suatu program, peristiwa, aktivitas, proses, atau

sekelompok individu. Penelitian ini menyajikan gambaran secara faktual mengenai

objek yang diteliti dengan cara mengumpulkan informasi data yang berkaitan dengan

biaya produksi untuk perhitungan harga pokok produksi furniture rotan pada UD.

Tiban Jaya Rotan Malang.

Page 52: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

36

3.2 Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah UD Tiban Jaya Rotan Malang yang

berlokasi di Jalan Pahlawan No 249a Kecamatan Balearjosari Kota Malang Jawa

Timur. Periode penelitian akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2016. Objek yang

digunakan sebagai bahan penelitian adalah semua unsur biaya yang berkaitan dengan

proses produksi pada produk kursi teras putri dan kursi teras gentong yang digunakan

dalam penentuan harga pokok produksi, yang terdiri dari : biaya bahan baku, biaya

tenaga kerja dan biaya overhead pabrik .

3.3 Jenis dan Sumber Data

3.3.1 Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif

dan data kualitatif. Menurut Sugiono (2010:8) data kuantitatif merupakan data

yang dipaparkan dalam bentuk angka – angka. Data kuantitatif dari penelitian

ini antara lain yaitu informasi mengenai biaya-biaya yang termasuk biaya

produksi yang digunakan untuk penghitungan harga pokok produksi.

Sedangkan data kualitatif menurut Sugiono (2010:8) merupakan data

yang dapat diungkapkan dalam kata – kata dan tidak dapat dinyatakan dengan

angka, jadi data lebih bersifat naratif. Data kualitatif dari penelitian ini anatara

lain yaitu data mengenai profil perusahaan dan informasi-informasi lain yang

dibutuhkan dalam penelitian ini.

Page 53: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

37

3.3.2 Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer

dan sekunder. Data primer yaitu data penelitian yang diperoleh secara

langsung dari sumber pertama oleh peneliti yang berkaitan dengan variabel

minat untuk tujuan spesifik studi(Sekaran, 2003:60). Data primer yang

diambil dari perusahaan berupa profil perusahaan dan segala informasi

mengenai objek yang diteliti.

Data sekunder merupakan data-data yang dikumpulkan dari sumber-

sumber yang sudah ada seperti arsip, catatan, data yang telah dipublikasikan

melalui media masa, situs web, dan sebagainya (Sekaran, 2003:60). Data

sekunder yang diambil berupa foto-foto objek yang akan diteliti yang diambil

melalui web dan media social.

Sumber data primer dan sekunder berupa informasi-informasi yang

diperoleh melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan mempelajari

berbagai literatur dan buku-buku referensi yang dipakai sebagai pedoman

untuk menghitung harga pokok produksi furniture rotan UD Tiban Jaya Rotan

Malang.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dengan cara melakukan observasi secara langsung

pada UD Tiban Jaya Rotan Malang. Data serta informasi didapat dengan cara

wawancara dan diskusi secara langsung dengan pihak-pihak yang terkait yaitu

pemilik dan karyawan UD Tiban Jaya Rotan Malang mengenai hal- hal yang

berhubungan dengan perhitungan harga pokok produksi.

Page 54: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

38

3.5 Metode Analisis

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif

kuantitatif, yaitu dengan cara menghitung harga pokok poduksi yang seharusnya

dimana metode ini diuraikan dalam bentuk angka-angka. Dalam penilitian ini penulis

menggunakan data kuantitatif yaitu berupa data biaya produksi antara lain biaya

bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik serta perhitungan harga

pokok produksi menggunakan job order costing method. Tahapan dalam penelitian

adalah sebagai berikut:

1. Pengumpulan data

Pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan informasi yang berkaitan

dengan informasi perusahaan, informasi produk-produk yang diproduksi, dan

informasi mengenai proses produksi beserta biaya-biayanya. Peneliti datang

ke perusahaan dan melakukan kegiatan wawancara dengan pemilik

perusahaan. Pada tahap ini peneliti memilih produk yang diteliti berdasarkan

data penjualan selama tahun 2016. Setelah produk yang akan diteliti

ditetapkan, langkah selanjutnya adalah penggalian informasi untuk penetapan

harga pokok produksinya berdasarkan metode perusahaan. Teknik

pengumpulan informasi tersebut dilakukan dengan cara observasi,

wawancara, dan proses dokumentasi.

2. Pengumpulan dan Pengelompokan Biaya

Data biaya produksi seperti biaya bahan baku dan tenaga kerja langsung yang

sudah terdapat pada perhitungan harga pokok produksi metode perusahaan

Page 55: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

39

kemudian dilengkapi. Untuk melengkapinya dilakukan dengan cara

pengumpulan data biaya-biaya yang selanjutnya dikelompokkan berdasarkan

biaya produksi dan biaya non produksi. Pengelompokan tersebut digunakan

untuk menggolongkan biaya-biaya yang masuk kedalam unsur biaya overhead

pabrik.

3. Analisis Harga Pokok Produksi dengan Metode yang Digunakan oleh

Perusahaan

Proses menganalisis harga pokok produksi dilakukan terhadap produk

furniture yang yang tingkat penjualannya tinggi selama tahun 2016.

Perhitungan harga pokok produksi oleh perusahaan masih cukup sederhana.

Perusahaan sudah memasukkan unsur biaya bahan baku dan biaya tenaga

kerja langsung, namun untuk biaya overhead pabrik masih belum dilakukan

perhitungan. Kekurangan lainnya adalah adanya pembebanan biaya-biaya

yang tidak seharusnya masuk dalam perhitungan biaya produksi.

4. Analisis harga pokok produksi dengan Metode Job Order Costing.

Job Order Costing diawali dengan identifikasi proses produksi yang

dilakukan oleh perusahaan dan biaya-biaya yang digunakan untuk

memproduksi produk. Biaya tersebut meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga

kerja, dan biaya overhead pabrik. Biaya overhead pabrik yang ditimbulkan

akibat dilakukannya aktivitas-aktivitas meliputi biaya penggunaan bahan

penolong, biaya pembelian bahan, biaya listrik, biaya pemeliharaan mesin dan

kendaraan, biaya penyusutan mesin dan peralatan serta biaya penyusutan

bangunan.

Page 56: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

40

5. Analisis perolehan laba dengan membandingkan antara perhitungan

perusahaan dan perhitungan Job Order Costing.

Setelah harga pokok produksi ditentukan, langkah selanjutnya adalah

menjumlahkan harga pokok produksi dengan biaya pemasaran dan

administrasi yang akan menjadi harga pokok penjualan. Untuk menghitung

laba maka perlu mengurangkan harga jual dengan harga pokok penjualan,

maka ditemukanlah laba bersih perusahaan

6. Penyajian data, implikasi dan keterbatasan.

Data disajikan dalam bentuk hasil perhitungan harga pokok produksi

menggunakan metode perusahaan dan metode Job Order Costing. Selain itu

disajikan pula data perhitungan laba menurut perusahaan dan menurut job

order costing. Dari kedua data tersebut akan dibandingkan dengan tujuan

untuk mengetahui implikasi yang didapat. Selain itu akan dipaparkan pula

keterbatasan peneliti dalam melakukan penelitian

7. Penarikan kesimpulan dan pemberian saran.

Setelah hasil penelitian dipaparkan maka akan ditarik beberapa kesimpulan

sesuai hasil penelitian yang telah dilakukan. Berdasarkan hasil perhitungan

dan perbandingan dari metode perusahaan dan metode Job Order Costing

maka dibuat saran untuk UD Tiban Jaya Rotan Malang agar perhitungan

harga pokok produksi pesanan di masa yang akan datang sesuai dengan teori

akuntansi sehingga laba yang diperoleh dapat lebih maksimal.

Page 57: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

41

BAB 4

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

Usaha Kecil Menengah (UKM) UD. Tiban Jaya Rotan Malang merupakan

sebuah perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur, dan beralamat di Jalan

Balearjosari No. 249A Kota Malang. UD Tiban Jaya Rotan Malang mulai

memproduksi furnitur rotan sendiri sejak tahun 2008, yang sebelumnya hanya

menjualkan produk furnitur rotan milik pengrajin lain dari tahun 2006. Sejak tahun

2008 sampai sekarang UD Tiban Jaya Rotan Malang memproduksi furnitur rotan

sendiri dan memiliki 30 orang tenaga kerja.

Produk yang diproduksi oleh UD. Tiban Jaya Rotan Malang adalah sketsel, sofa

tamu, kursi teras, tempat payung, tempat sampah, meja makan, tudung saji, kap

lampu, ayunan bayi, kursi gantung, tempat air mineral, rak baju, buffet, dipan tempat

tidur, cermin, figura, kursi malas, lounger (kursi kolam renang). Setiap produk

tersebut tentunya memiliki bahan baku dan kualitas yang bagus. Selain itu di UD.

Tiban Jaya Rotan Malang konsumen dapat menentukan sendiri desain yang

konsumen inginkan.

Harga yang ditawarkan oleh UD. Tiban Jaya Rotan Malang sangat bersaing

dengan para pesaing khususnya di Kota Malang karena bahan baku kayu dan rotan

langsung diambil dari Surabaya dan Pasuruan yang tentu saja memiliki harga lebih

murah dibandingkan bahan baku dari dalam Kota Malang sendiri. Harga setiap item

Page 58: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

42

produk bervariasi tergantung kerumitan desain dan banyaknya jumlah order dari

konsumen.

Segmentasi UD. Tiban Jaya Rotan Malang mulai dari kalangan menengah

sampai dengan kalangan atas, sedangkan target pasar yaitu perusahaan seperti hotel

dan restoran, rumah tangga, dan para penjual kembali (reseller). Sampai dengan saat

ini, UD. Tiban Jaya Rotan Malang telah menjalin kerjasama dengan beberapa

perusahaan di Kota Malang dan telah memasarkan produknya sampai ke kota-kota

besar di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa UD. Tiban Jaya sudah dipercaya oleh

konsumen atas kualitas produknya.

4.2 Sejarah Singkat Perusahaan

UD. Tiban Jaya Rotan Malang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang

manufaktur yang memproduksi furnitur rotan, berdiri sejak tahun 2006 di Kota

Probolinggo. Bapak Imam Budiono adalah pendiri dari UD. Tiban Jaya Rotan

Malang.

Pada awalnya UD. Tiban Jaya Rotan Malang hanya menjualkan produk-

produk furnitur rotan hasil dari pengrajin lain di tempat yang disewa di kota

Probolinggo. Pada tahun 2008 UD. Tiban Jaya Rotan Malang mencoba untuk

memproduksi furnitur rotan tersebut sendiri dengan dibantu oleh 4 orang tenaga

kerja. Masuk tahun 2010 karena semakin banyaknya permintaan UD. Tiban Jaya

Rotan Malang akhirnya membuat gudang dan bengkel kerja di Kota Malang. Sampai

dengan sekarang UD. Tiban Jaya Rotan Malang masih beroperasi di Kota Malang

beralamat di Jalan Balearjosari No. 249A dengan dibantu 30 orang tenaga kerja.

Page 59: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

43

Nama “Tiban Jaya” di ambil karena letak usaha yang berseberangan dengan Masjid

“Tiban” sewaktu masih beroperasi di kota Probolinggo dahulu.

Saat ini UD. Tiban Jaya Rotan Malang telah menjalin hubungan kerjasama

dengan beberapa instansi di Kota Malang, dan memasarkan produknya ke kota-kota

besar di Indonesia bahkan seluruh Indonesia.

4.3 Aspek Sumber Daya Manusia

4.3.1 Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan

dikoordinasikan secara formal. Menurut Schermerhorn (1996) struktur organisasi

adalah sistem tugas, alur kerja, hubungan pelaporan dan saluran komunikasi yang

dikaitkan secara bersama dalam pekerjaan individual maupun kelompok.

Struktur Organisasi dalam sebuah organisasi biasanya digambarkan dalam

bentuk Bagan Struktur Organisasi (Organization Chart) yaitu suatu diagram yang

menggambarkan pengaturan posisi pekerjaan dalam Organisasi yang diantaranya

juga termasuk garis komunikasi dan wewenangnya. Terdapat 3 macam bentuk

struktur organisasi yakni fungsional, divisional, dan matriks.

Untuk struktur organisasi yang digunakan pada UD. Tiban Jaya Rotan

Malang yakni struktur organisasi fungsional. Struktur Organisasi ini tepat untuk

diterapkan pada Organisasi atau Perusahaan yang hanya menghasilkan beberapa

jenis produk maupun layanan. Struktur organisasi bentuk ini dapat menekan biaya

operasional namun mengalami kesulitan dalam berkomunikasi antar unit kerja.

Berikut gambar struktur organisasi UD. Tiban Jaya Rotan Malang:

Page 60: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

44

Gambar 4.1.

Struktur Organisasi UD. Tiban Jaya Rotan Malang

(Sumber : data diolah, 2016)

Adapun tugas dan wewenang dalam struktur organisasi UD. Tiban Jaya

Rotan Malang adalah sebagai berikut :

a) Pemilik

Mengontrol jalannya setiap proses produksi.

Pemegang dan pengurus keuangan.

Bertugas untuk pemesanan bahan baku.

Pengambil keputusan dalam suatu keadaan yang terjadi di UD.

Tiban Jaya Rotan Malang.

b) Manager

Memacu Produktifitas karyawan.

Membuat Laporan Hasil Kerja Setiap hari.

Pemilik

Manager

Bagian

Pemotongan

Bagian

Perakitan

Bagian

Finishing

Page 61: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

45

Mengoordinasi kinerja para karyawan.

c) Bagian Pemotongan dan Perakitan

Menerima bahan mentah berupa kayu-kayu.

Memotong bahan-bahan mentah ke bentuk sesuai pesanan.

Merakita potongan menjadi bentuk sesuai pesanan.

d) Bagian Anyaman

Menerima kerangka (frame).

Merakit kerangka menjadi bentuk anyaman.

Bertanggung jawab atas setiap rakitan/anyaman.

e) Bagian Finishing

Mengatur Flow Mebel dari Mentah (produksi ) sampai Selesai

Finishing

Membuat Estimasi Jenis dan Material Bahan Baku

4.3.2 Personalia

UD. Tiban Jaya Rotan Malang memiliki 30 orang karyawan yang

terdiri dari 5 orang bagian pemotongan dan perakitan, 22 orang dibagian

penganyaman, dan 2 orang yang bertugas sebagai Finishing barang yang

sudah selesai proses produksi. Setiap pegawai yang bekerja di UD. Tiban

Jaya Rotan Malang memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda sesuai

dengan bidangnya masing-masing.

Page 62: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

46

Tabel 4.1.

Personalia

Posisi Jumlah (orang) Pendidikan Jam Kerja

Manager 1 SMA 08.00–15.00

Pemotongan dan

perakitan

5 SMA 08.00–16.00

Penganyam dan

Finishing

24 SMA 08.00–16.00

Sumber : data diolah (2016)

4.4 Aspek Pemasaran

1. Product

UD. Tiban Jaya Rotan Malang sebagai perusahaan manufaktur yang

memproduksi berbagai macam furnitur diantaranya adalah Sketsel, sofa tamu, kursi

teras, tempat payung, tempat sampah, meja makan, tudung saji, kap lampu, ayunan

bayi, kursi gantung, tempat air mineral, rak baju, buffet, dipan tempat tidur, cermin,

figura, kursi malas, lounger (kursi kolam renang). Semua produksi furnitur tersebut

dikerjakan serapi mungkin dengan pekerja yang sudah berpengalaman di bidangnya.

2. Place

Strategi distribusi yang dilakukan UD. Tiban Jaya Rotan Malang adalah

distribusi langsung dan distribusi tidak langsung. Strategi distribusi tersebut antara

lain :

Penempatan jenis-jenis barang sesuai dengan klasifikasi barang

Page 63: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

47

Membuka cabang di wilayah lain, di Probolinggo tepatnya di Jalan

Soekarno-Hatta 46 Kademangan. Selain itu UD. Tiban Jaya Rotan

Malang melakukan kerjasama mutualisme dengan pihak pengusaha

furnitur lokal di beberapa daerah di Surabaya, Sidoarjo, Kediri, dan

Jember sebagai sebagai distributor untuk beberapa jenis produk.

Kerjasama dengan pihak lain dalam penyediaan barang, misalnya

pengadaan kursi makan dan lounger di hotel ataupun restoran.

3. Price

Harga merupakan hal yang sangat penting bagi konsumen maka harga

merupakan salah satu penentu dalam pemilihan produk yang nantinya akan

berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Saat ini UD. Tiban Jaya Rotan Malang

berupaya menetapkan harga produk sesuai dengan kualitas barang, harga yang

ditawarkan lebih terjangkau dibandingkan dengan harga para pesaing sejenis

utamanya di Kota Probolinggo dan Malang.

Strategi harga yang dilakukan oleh UD. Tiban Jaya Rotan Malang antara lain :

Diskon untuk pembelian barang dalam jumlah tertentu.

Mengadakan diskon dan cuci gudang pada waktu-waktu tertentu. Seperti pada

akhir periode.

Harga produk dari produk yang diteliti pada UD Tiban Jaya Rotan Kota Malang

ini antara lain; Untuk produk Kursi Teras Rotan jenis Putri berharga Rp 900.00,00.

Sedangkan untuk Kursi Teras Rotan jenis Gentong berharga Rp 1.200.000,00.

Page 64: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

48

4. Promotion

Promosi yang dilakukan UD. Tiban Jaya Rotan Malang yaitu dengan promosi

online yang meliputi penggunaan website, media sosial, dan aplikasi B2C seperti

tokopedia dan bukalapak. Sedangkan untuk promosi offline UD. Tiban Jaya Rotan

Malang menggunakan spanduk, neonbox, katalog, dan brosur. Promosi online yang

dilakukan UD. Tiban Jaya Rotan Malang antara lain ; untuk media offline pemasaran

produk dilakukan dengan memberi brosur dan catalog, selain itu juga dengan bekerja

sama dengan toko-toko furniture yang ada disekitar. Sedangkan dengan media online

dan offline. Untuk media online UD Tiban Jaya Rotan Malang selain memasarkan

produk lewat website, online shop seperti tokopedia, perusahaan ini juga

memanfaatkan media-media sosial seperti instagram.

4.5 Visi dan Misi UD. Tiban Jaya Rotan Malang

Visi :

Memberikan kepuasan terhadap para konsumen dengan memberikan produk

furnitur terlengkap dan terbaik, pelayanan yang memuaskan , harga murah, sehingga

memberikan nilai positif bagi perusahaan.

Misi :

Misi- misi dalam mencapai visi tersebut di atas antara lain :

Menyediakan semua kebutuhan furnitur untuk rumah tangga, restoran,

hotel, maupun institusi lain.

Page 65: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

49

Membuka cabang di wilayah lain.

Pengadaan kerjasama mutualisme dengan pihak pengusaha lokal.

Pembelian barang dalam jumlah banyak untuk mendapatkan discount

khusus

Mengadakan discount harga pada waktu-waktu tertentu.

Pengembangan promotion & advertising yang intensif

Adanya garansi produk furnitur dengan perjanjian saat pembelian

Adanya sistem antar (delivery service) terhadap langganan yang lokasinya

masih di dalam kota

Menerima pemesanan dan pembelian barang-barang furnitur secara

online.

4.6 Produk

UD. Tiban Jaya Rotan memproduksi berbagai macam furniture yang

berbahan baku rotan berdasarkan pesannan. Kaitannya dengan penelitian ini,

peneliti mengambil sampel produk yang memiliki tingkat penjualan paling tinggi

pada bulan Oktober 2016 yaitu produk kursi teras jenis putri dan kursi teras jenis

gentong dengan jumlah penjualan masing-masing sebanyak 22 set dan 42 set.

Dalam pembuatan produknya UD Tiban jaya Rotan Kota Malang ini

memiliki beberapa tahapan. Dimulai dari merancang desain produk yang dipesan

sesuai dengan keinginan customer kemudian bahan baku rangka dipotong dan

dibentuk sesuai dengan desain yang sudah dirancang hingga menjadi kerangka

utuh, selanjutnya kerangka dianyami dengan rotan sintesis hingga membentuk

Page 66: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

50

sesuai dengan desain, dan terakhir menambahkan bahan-bahan pelengkap untuk

finishing. Setelah produk jadi, produk ditinjau kembali lagi agar tidak ada

kecacatan dan siap untuk dikirim pada pemesan.

4.7 Unsur Biaya

4.7.1 Biaya Bahan Baku

Bahan baku utama yang dibutuhkan dalam memproduksi mebel rotan adalah

kayu rotan dan rotan sintetis. Kayu rotan digunakan sebagai bahan baku untuk

pembentukan kerangka dasar mebel, kemudian rangka yang telah terbuntuk

dianyam rotan sintetis. Dalam penggunaan bahan baku untuk masing-masing

produk membutuhkan kuantitas yang berbeda-beda. Harga per kilogram kayu

rotan dan rotan sintetis masing masing adalah Rp 10.000,00 dan Rp 38.000,00

Perhitungan biaya bahan baku tersebut dihitung dengan mengalikan jumlah bahan

baku yang digunakan dengan harga bahan baku. Perhitungan biaya bahan baku

dapat dilihat pada tabel 4.1.

Tabel 4.2

Biaya Bahan Baku Produk Kursi Teras per Satu Produk

No Deskripsi Harga/unit

(Rp)

Putri Gentong

Unit Total (Rp) Unit Total (Rp)

1 Kayu Rotan 10.000,00 20 kg 200.000,00 25 kg 250.000,00

2 Rotan Sintetis 38.000,00 7 kg 266.000,00 9 kg 342.000,00

Total per set 466.000,00 592.000,00

Sumber : Data diolah, 2016

4.7.2 Biaya Tenaga Kerja Langsung

Pada proses produksi pembuatan mebel rotan, tenaga kerja yang

digunakan merupakan tenaga kerja dengan sistem borongan. Dalam Keputusan

Page 67: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

51

Menteri Tenaga Kerja Nomor KEP-196/MEN/1999 Tahun 1999 tentang

Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja Bagi Tenaga Kerja

Harian Lepas, Borongan dan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, yaitu:

“Tenaga kerja borongan adalah tenaga kerja yang bekerja pada

pengusaha untuk melakukan pekerjaan tertentu dengan menerima upah

didasarkan atas volume pekerjaan atau satuan hasil kerja.”

Besarnya biaya tenaga kerja tergantung pada pesanan yang telah

diselesaikan oleh tenaga kerja tersebut. Untuk Pengerjaan pembuatan rangka pada

produk kursi teras putri dan gentong membutuhkan biaya masing-masing Rp

60.000 dan 100.000; sedangkan untuk proses penganyaman kursi pada produk

kursi teras putrid dan gentong membutuhkan biaya masing-masing Rp 70.000,00

dan Rp 50.000,00; dan juga untuk proses penganyaman meja pada produk kursi

teras putrid dan gentong membutuhkan biaya masing-masing Rp 25.000,00 dan

Rp 30.000,00. Perhitungaan biaya tenaga kerja langsung dapat dilihat pada tabel

dibawah

Tabel 4.3

Biaya Tenaga Kerja Langsung Produk Kursi Teras per Satu Produk

No Deskripsi

Putri Gentong

Ongkos/

Pekerja

(Rp)

Pekerja Total

(Rp)

Ongkos/

Pekerja

(Rp)

Pekerja Total

(Rp)

1 Pembuatan

Rangka

(1 meja dan 2

kursi)

60.000,00 1 60.000,00 100.000,00 1 100.000,00

2 Penganyaman

2 Kursi

1 Meja

70.000,00

25.000,00

2

1

140.000,00

25.000,00

100.000,00

30.000,00

2

1

200.000,00

30.000,00

Total per set 225.000,00 330.000,00

Sumber : Data diolah, 2016

Page 68: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

52

4.7.3 Biaya Overhead Pabrik

4.7.3.1 Macam-macam biaya overhead pabrik

Dalam proses produksi mebel rotan ini terdapat biaya overhead pabrik yang

terdiri dari bahan penolong, biaya konsumsi, biaya penyusutan gedung, biaya

perawatan mesin, biaya penyusutan alat, dan biaya lain-lain yang meliputi tagihan

air, listrik, telepon dan bahan bakar mesin. Berikut merupakan perhitungan biaya

overhead pabrik per bulan UD Tiban Jaya Malang :

a. Biaya Bahan Baku Penolong

Biaya Penolong yang diperlukan oleh UD Tiban Jaya Rotan Kota Malang

untuk tiap set produk yang dikerjakan antara lain 1) kain furing dengan

harga Rp17.000,00 per meternya dan membutuhkan 2 meter untuk tiap set

produknya 2) sekrup untuk tiap set produk mengeluarkan biaya sebesar Rp

7.000,00, 3) isi streples untuk tiap set produk mengeluarkan biaya sebesar

Rp 1.700,00 dan 4) Paku kaki untuk tiap set produknya mengeluarkan biaya

sebesar Rp. 1.500,00. Berikut merupakan tabel biaya bahan baku penolong

per satu set produk:

Tabel 4.4

Biaya Bahan Baku Penolong per Satu set Produk

Sumber: Data diolah, 2016

Deskripsi Unit Biaya/unit

(Rp)

Total Biaya

(Rp)

Kain furing 2m 17.000 34.000

Skrup 1set 7.000 7.000

Streples 1set 1.700 1.700

Paku kaki 1set 1.500 1.500

Total per Bulan 44.200

Page 69: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

53

b. Biaya Konsumsi

Untuk biaya konsumsi UD Tiban Jaya Rotan pada bulan Oktober 2016

mengeluarkan biaya untuk penyediaan snack sebesar Rp 400.000,00.

Berikut merupakan biaya konsumsi per bulan Oktober 2016.

Tabel 4.5

Biaya Konsumsi per Bulan Oktober 2016

Sumber: Data diolah, 2016

c. Biaya Lain-lain

Biaya Lain-lain yang dikeluarkan oleh UD Tiban Jaya Rotan Malang pada

bulan oktober 2016antara lain; 1) Biaya Listrik dan Air mengeluarkan biaya

sebesar Rp 1.400.000,00 2) Biaya pulsa telepon yang mengeluarkan biaya

sebesar Rp 200.000,00 dan 3) biaya bahan bakar mesin yang mengeluarkan

biaya sebesar Rp 90.000,00. Berikut merupakan tabel biaya lain-lain untuk

bulan oktober 2016 :

Tabel 4.6

Biaya Lain-lain per Bulan Oktober 2016

Sumber: Data diolah, 2016

Deskripsi Unit Biaya/unit

(Rp)

Total Biaya

(Rp)

Uang snack 1bln 400.000 400.000

Total per Bulan 400.000

Deskripsi Unit Biaya/unit

(Rp)

Total Biaya

(Rp)

Listrik dan Air 1bln 1.400.000 1.400.000

Pulsa Telepon 1bln 200.000 200.000

Bahan Bakar mesin 1bln 90.000 90.000

Total per Bulan 1.690.000

Page 70: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

54

d. Biaya Perawatan Mesin

Untuk Biaya Perawata Mesin pada bulan Oktober 2016 UD Tiban Jaya

Rotan Malang mengeluarkan biaya sebesar Rp 100.000,00. Berikut

merupakan tabel biaya perawatan mesin per bulan Oktober 2016.

Tabel 4.7

Biaya Perawatan Mesin per Bulan Oktober 2016

Sumber: Data diolah, 2016

e. Biaya Insentif Pegawai

Untuk biaya insentif pegawai pada tahun 2016 UD Tiban Jaya Rotan Kota

Malang mengeluarkan biaya sebesar Rp 15.000.000,00. Bila dihitung biaya

insentif pegawai dibagi per bulan, maka untuk bulan Oktober 2016 UD

Tiban Jaya Rotan Malang mengeluarkan biaya sebesar Rp 1.250.000,00.

Berikut merupakan tabel biaya insentif pegawai per bulan Oktober 2016.

Tabel 4.8

Biaya Insentif Pegawai per Bulan Oktober 2016

Sumber: Data diolah, 2016

f. Biaya Pajak Bangunan

Untuk biaya pajak bangunan pada tahun 2016 UD Tiban Jaya Rotan Kota

Malang mengeluarkan biaya sebesar Rp 600.000,00. Bila dihitung biaya

Deskripsi Unit Biaya/unit

(Rp)

Total Biaya

(Rp)

Perawatan Mesin 1bln 100.000 100.000

Total per Bulan 100.000

Deskripsi Unit Biaya

(Rp)

Biaya/bulan

(Rp)

Insentif Pegawai 12bln 15.000.000 1.250.000

Total 1.250.000

Page 71: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

55

pajak bangunan dibagi per bulan, maka untuk bulan Oktober 2016 UD Tiban

Jaya Rotan Malang mengeluarkan biaya sebesar Rp 50.000,00. Berikut

merupakan tabel biaya pajak bangunan per bulan Oktober 2016.

Tabel 4.9

Biaya Pajak Bangunan per Bulan Oktober 2016

Sumber: Data diolah, 2016

g. Biaya Penyusutan

Untuk perhitungan penyusutan, metode yang digunakan adalah metode garis

lurus. Menurut informasi yang didapat pada UD Tiban Jaya Rotan Malang,

biaya-biaya yang dapat disusutkan dalam perhitungan biaya penyusutan

antara lain 1) biaya bangunan dengan harga perolehan Rp 400.000.000,00

dengan umur ekonomis 25 tahun 2) biaya mesin dengan harga perolehan

total sebesar Rp 10.000.000,00 dengan nilai ekonomis 4 tahun, dan 3) biaya

peralatan dengan nilai perolehan sebesar Rp 800.000,00 dengan nilai

ekonomis 2tahun. Berikut ini merupakan rincian biaya penyusutan per bulan

Oktober 2016.

Deskripsi Unit Biaya

(Rp)

Biaya/bulan

(Rp)

Pajak Bangunan 12bln 600.000 50.000

Total per Bulan 50.000

Page 72: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

56

Tabel 4.10

Biaya Penyusutan per Bulan Oktober 2016

Sumber: Data diolah, 2016

4.7.3.2 Perhitungan Biaya Overhead Pabrik

Dalam perhitungan biaya overhead pabrik, pengalokasian biaya

dilakukan dengan menggunakan tarif untuk faktor yang berkaitan dengan

volume produksi. Perhitungan biaya overhead dengan menggunakan tarif

volume produksi dapat dihitung dengan cara mencari presentase total

produksi suatu produk dengan total produksi keseluruhan produk yang ada

Berikut merupakan hasil olahan dari perhitungan biaya overhead pabrik pada

UD Tiban Jaya Rotan Malang :

Page 73: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

57

Tabel 4.11

Perhitungan Biaya Overhead Pabrik per Satu Produk

Deskripsi Total Biaya

(Rp)

Alokasi Biaya per Set (Rp)

Perusahaan Job Order Costing

Putri (* Gentong (** Putri (* Gentong (**

Biaya Bahan

penolong (***

44.200 44.200 44.200 44.200 44.200

Biaya Lain-lain

1.690.000 17.790 17.790 17.790 17.790

Biaya Konsumsi

400.000 - - 4.210 4.210

Biaya perawatan

mesin

100.000 - - 1.053 1.053

Biaya Insentif

1.250.000 - - 13.159 13.159

Biaya Pajak

Bangunan

50.000 - - 526 526

Penyusutan

bangunan

1.333.333 - - 14.036 14.036

Penyusutan mesin 208.334 - - 2.193 2.193

Penyusutan

peralatan

33.333 - - 351 351

Total biaya overhead pabrik per

Set

61.990 61.990 97.518 97.518

Sumber: Data diolah, 2016

Catatan :

(* = Alokasi biaya kursi teras putri terhadap produksi total per set

(** = Alokasi biaya kursi teras putri terhadap produksi total per set

(***= Biaya sudah dihitung per set

Dalam perhitungan biaya overhead pabrik menurut perusahaan terdapat beberapa

biaya yang tidak dimasukkan dalam hitungan biaya overhead pabrik. Biaya-biaya

tersebut adalah biaya konsumsi, perawatan mesin, insentif karyawan, pajak

bangunan, dan biaya-biaya penyusutan yang terdiri dari bangunan, mesin dan

peralatan.

Page 74: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

58

4.7.4 Biaya Administrasi dan Pemasaran

Dalam proses pemasaran, UD Tiban Jaya Rotan Malang terdapat biaya

pemasaran yang terdiri dari biaya administrasi dan biaya pengiriman produk.

Pada bulan Oktober 2016 UD Tiban Jaya Rotan Malang mengeluarkan biaya

administrasi dan biaya pengiriman masing-masing sebesar Rp 50.000,00 dan Rp

2.000.000,00. Daftar biaya pemasaran dapat dilihat pada tabel 4.12

Tabel 4.12

Biaya Administrasi dan Pemasaran per Bulan Oktober 2016

Sumber: Data diolah, 2016

Catatan : (* = Total biaya pemasaran dibagi dengan jumlah unit yang terjual pada

bulan Oktober

4.8 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produksi

Tabel 4.13

Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produksi per Satu Produk

Menurut Perusahaan dan Job Order Costing

Unsur Biaya Alokasi Biaya Jenis Putri Alokasi Biaya Jenis Gentong

Perusahaan JOC Selisih Perusahaan JOC Selisih

- Biaya Bahan Baku

- Biaya Tenaga

Kerja Langsung

- Biaya Overhead

Pabrik

466.000,00

225.000,00

61.990,00

466.000

225.000

97.518

-

-

35.528

592.000

330.000

61.990

592.000

330.000

97.518

-

-

35.528

Harga Pokok

Produksi per Set 752.990 788.518 35.528 983.990 1.019.518 35.528

Sumber : Data diolah, 2016

Deskripsi Unit Biaya/unit

(Rp)

Total Biaya

(Rp)

Biaya Administrasi 1bln 50.000 50.000

Biaya Pengiriman 1bln 2.000.000 2.000.000

Total Biaya Pemasaran per Bulan 2.050.000

Total Biaya Pemasaran per Set (* 21.579

Page 75: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

59

Tabel 4.12 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil perhitungan

harga pokok produksi menurut perusahaan dengan perhitungan harga pokok

produksi menurut Job Order Costing. Penyebab perbedaan tersebut

dikarenakan perbedaan dalam pengelompokan dalam biaya overhead pabrik

(BOP) dimana terdapat beberapa biaya yang tidak dimasukkan dalam

perhitungan seperti biaya penyusutan gedung, penyusutan mesin dan

penyusutan peralatan. Besarnya harga pokok produksi produk kursi teras putri

menurut perusahaan dan job order costing masing-masing adalah Rp

752.990,00 dan Rp 788.518,00; dengan selisih Rp 35.528,00. Sedangkan

harga produksi kursi teras gentong menurut perusahaan job order costing

adalah Rp 983.990,00 dan Rp 1.019.518,00; dengan selisih Rp 35.528,00.

4.9 Perbandingan Perhitungan Laba

Tabel 4.14

Perbandingan Perhitungan Laba per Satu Produk Menurut Perusahaan

dan Job Order Costing

Unsur Biaya Alokasi Biaya Jenis Putri Alokasi Biaya Jenis Gentong

Perusahaan JOC Selisih Perusahaan JOC Selisih

Harga Pokok

Produksi per Set 752.990 788.518 35.528 983.990 1.019.518 35.528

Biaya Pemasaran per

set 21.579 21.579 - 21.579 21.579 -

Harga Pokok

Penjualan per Set 774.569 810.097 35.528 1.005.574 1.031.097 35.528

Harga Jual Produk

per set 900.000 900.000 - 1.200.000 1.200.000 -

Laba (Rugi) 125.431 89.921 35.510 194.426 168.903 25.523

Sumber: Data diolah, 2016

Dalam perhitungan harga pokok penjualan, harga pokok produksi

dijumlahkan dengan biaya pemasaran. Besarnya harga pokok penjualan

Page 76: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

60

produk kursi teras putri menurut perusahaan dan job order costing masing-

masing adalah Rp 774.569,00 dan Rp 810.097,00; dengan selisih sebesar Rp

35.528,00. Sedangkan harga pokok pemasaran kursi teras gentong menurut

perusahaan job order costing adalah Rp 1.005.574,00 dan Rp 1.031.097,00;

dengan selisih Rp 35.528,00.

Untuk perhitungan laba (rugi), harga produk dikurangi dengan harga

pokok penjualan produk. Besarnya laba yang diperoleh per produk untuk

produk kursi teras putri menurut perusahaan dan job order costing adalah Rp

125.431,00 dan Rp 89.921,00; dengan selisih Rp 35.510,00. Sedangkan

Besarnya laba yang diperoleh per produk untuk produk kursi teras gentong

menurut perusahaan dan job order costing adalah Rp 194.426,00 dan Rp

168.903,00; dengan selisih Rp. 25.523,00.

4.10 Implikasi dan Keterbatasan Penelitian

4.10.1 Implikasi Penelitian

Dalam hasil penelitian perhitungan harga pokok produksi pada UD Tiban Jaya

Rotan Malang, terdapat beberapa temuan yaitu:

1. Perhitungan biaya menurut perusahaan dirasa sangat sederhana dikarenakan

belum adanya catatan secara formal mengenai biaya-biaya yang dikeluarkan

dalam perusahaan.

2. Terdapat perbedaan antara perhitungan harga pokok produksi menurut

perusahaan dengan metode job order costing yang dikarenakan perhitungan

perusahaan masih belum memasukkan beberapa biaya yang seharusnya

perhitungkan dalam biaya overhead pabrik.

Page 77: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

61

3. Laba yang diperoleh menurut perhitungan perusahaan lebih besar dari

perhitungan menurut Job order costing, sehingga dapat dikatakan bahwa

perkiraan laba yang selama ini diterima perusahaan tidak sesuai dengan

realita.

4. Perusahaan masih menganggap perhitungan dengan menggunakan metode

job order costing terlalu sulit untuk diterapkan dalam perusahaan

dikarenakan perusahaan sudah cukup puas dengan sistem yang mereka buat

karena sudah memberikan keuntungan dalam perusahaan.

4.10.2 Keterbatasan Penelitian

1. Data mengenai beberapa informasi biaya didapat melalui wawancara

langsung yang mengandalkan ingatan dari pemilik perusahaan sehingga

terdapat beberapa data biaya yang tidak sesuai dengan sesungguhnya.

2. Kurangnya catatan-catatan mengenai laporan biaya terdahulu dan laporan

mengenai waktu pengerjaan suatu produk, jam kerja mesin, dan semacamnya

membuat perhitungan biaya produksi menggunakan predetermined overhead

rate tidak dapat dilakukan dengan baik sehingga dalam perhitungan biaya

overhead dirasa masih belum tepat.

Page 78: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

62

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian mengenai proses perhitungan harga pokok produksi

terhadap produk kursi teras rotan jenis putri dan kursi teras rotan jenis gentong pada

UD Tiban Jaya Rotan Malang, diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. UD Tiban Jaya Rotan Malang belum memiliki catatan pembukuan yang jelas

mengenai transaksi yang terjadi dalam perusahaan, sehingga dalam perhitungan

biaya-biaya yang berkaitan dengan harga pokok produksi perusahaan masih

terdapat kekurangan.

2. Dalam perhitungan harga pokok produksi, terdapat beberapa biaya yang

berkaitan dengan produksi yang belum dimasukkan dalam perhitungan harga

pokok produksi. Dapat dilihat dalam perhitungan harga pokok produksi

perusahaan pada biaya overhead pabrik, perusahaan hanya memasukkan biaya

bahan penolong dan biaya lain-lain yang terdiri dari biaya listrik dan air, biaya

pulsa telepon dan biaya bahan bakar mesin. Sedangkan biaya-biaya seperti biaya

konsumsi pegawai, biaya insentif pegawai, biaya pajak bangunan, biaya

perawatan mesin dan biaya penyusutan masih belum dimasukkan dalam

perhitungan harga pokok produksi.

3. Berdasarkan hasil perhitungan hitungan harga pokok produksi produk kursi teras

rotan jenis putri dan kursi teras rotan jenis gentong, terdapat selisih antara

Page 79: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

63

pehitungan harga pokok produksi antara perusahaan dengan metode yang

diusulkan yaitu Job Order Costing.

4. Berdasarkam hasil perhitungan laba produk kursi teras rotan jenis putri dan kursi

teras rotan jenis gentong, terdapat selisih antara pehitungan laba antara

perusahaan dengan metode yang diusulkan yaitu Job Order Costing.

5.2 Saran

Dari penelitaian perhitungan harga pokok produksi dari produk kursi teras

putrid dan kursi teras gentong pada UD Tiban Jaya Rotan Malang, maka penulis

memberikan saran sebagai berikut:

Bagi Perusahaan:

1. UD Tiban Jaya Rotan Malang hendaknya melakukan pembukuan atas semua

transaksi yang terjadi dalam perusahaan, sehingga memudahkan perusahaan

dalam menelusuri informasi-informasi yang berkaitan dengan keuangan

perusahaan.

2. UD Tiban Jaya Rotan Malang dapat melakukan pengidentifikasian dan

pengelompokan biaya produksi terlebih dahulu sebelum melakukan

perhitungan harga pokok produksi, sehingga perhitungan harga pokok

produksi bisa lebih akurat.

3. UD Tiban Jaya Rotan Malang sebaiknya lebih memperhatikan biaya-biaya

produksi lain yang berkaitan dengan kegiatan produksi seperti biaya overhead

pabrik, karena hal ini akan berpengaruh terhadap besarnya harga pokok

produksi dari suatu produk sehingga akan mempengaruhi besarnya laba

perusahaan.

Page 80: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

64

Bagi Peneliti:

1. Mencari objek penelitian dengan karakteristik dan permasalahan yang berbeda

seperti perusahaan jasa untuk mengetahui perbedaan harga pokok produksi

sehingga dapat dilihat pengaruhnya terhadap harga jual dan laba.

2. Menggunakan metode-metode penelitian yang lebih beragam dan sesuai

dengan bentuk usaha, produk yang diproduksi dan proses produksi dari objek

yang diteliti.

3. Memilih objek penelitian yang sudah melakukan pengelolaan keuangan

keuangan sesuai standar akuntansi untuk melengkapi data-data yang

dibutuhkan dalam perhitungan harga pokok produksi.

Page 81: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

64

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous. 1999. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor KEP-196/MEN/1999

Tahun 1999. Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja Bagi

Tenaga Kerja Harian Lepas, Borongan dan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu.

(Online). http://www.hukumonline.com/ (diakses pada tanggal 22 Januari

2017)

Anonymous. 2016. Data UMKM : Jumlah UMKM dan Tenaga Kerja di Provinsi

Jatim. (Online) http://diskopumkm.jatimprov.go.id/ (diakses pada tanggal 7

Oktober 2016)

Anonymous. 2016. Loan Agreement: Wujud Penguatan Akses Pembiayaan Koperasi

dan UMKM Jatim. (Online) http://news.bisnisukm.id/loan-agreement-wujud-

penguatan-akses-pembiayaan-koperasi-dan-umkm-jatim/ (diakses pada

tanggal 7 Oktober 2016)

Anonymous. 2014. Kerajinan Rotan yang Hasilkan Rp 60 Juta per Bulan. (Online)

http://economy.okezone.com/ (diakses pada tanggal 7 Oktober 2016)

Bustami Bastian.& Nurlela. 2010. Akuntansi Biaya. Graha Ilmu: Yogyakarta

Carter, William K dan Milton F Usry. 2006. Cost Accounting. Edisi Tiga Belas.

Salemba Empat, Jakarta.

Cecily A. Raiborn, Michael R. Kinney. 2011. Akuntansi Biaya: Dasar dan

Perkembangan Edisi Ketujuh. Salemba Empat, Jakarta.

Cristie Ollin Thia Priscilla. 2014. Penghitungan Biaya Produksi dengan Metode Job

Order Costing Sebagai Dasar Penetapan Harga Jual (Studi Kasus Pada Harry

Handmade Shoes Malang). (Online) jimfeb.ub.ac.id (diakses pada tanggal 8

Oktober 2016)

Daljono.2011. Akuntansi Biaya. Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian. Penerbit:

BP UNDIP, Semarang.

Page 82: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

65

Devianti. 2010. Analisis Pengaruh Harga Pokok Produksi CPO Terhadap Penentuan

Harga Jual CPO Pada Mutiara Ungu. Skripsi http; suci.ac.id. Diakses 8

Oktober 2016.

Djohari Marisa. 2010. Analisis Penerapan Perhitungan Harga Pokok Produksi Mesin

Power Teaser Berdasarkan Job Order Costing Pada Bengkel Las Kribo.

(Online). https://eprints.uns.ac.id/. (Diakses 8 Oktober 2016)

Garrison Ray H, Eric W, Noreen, Peter C, Brewer. 2008. Akuntansi Manajerial .

Salemba Empat, Jakarta.

Hansen, Don R. Maryanne M Mowen. 2012 Management Accounting, 7th.

Diterjemahkan oleh Tim Penerjemah Penerbit Salemba. Akuntansi

Manajemen, Edisi 8. Buku 1. Salemba Empat, Jakarta.

Horngren Charles T., Datar, Srikant M., Foster George. 2008. Akuntansi Biaya :

Pendekatan Manajerial. Erlangga, Jakarta.

Hutagalung Dumaria Julia Angeline. 2009. Analisis Furniture Rotan : Studi Kasus di

CV Chandra Rattan Cirebon, Jawa Barat. (Online) repository.ipb.ac.id

(diakses pada tanggal 8 Oktober 2016)

Mulyadi . 2010 . Akuntansi Biaya: Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian Biaya.

UPP-STIM-YKPN, Yogyakarta.

Nazir, Moh. 2013. Metode Penelitian. Balai Aksara. Jakarta.

Riastyo Reza. 2016. Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Menggunakan

Metode Job Order Costing dan Activity Based Costing (ABC) (Studi Kasus

pada PT. Eureeka Great Nusantara-Kota Batu. (Online) jimfeb.ub.ac.id

(diakses pada tanggal 5 Oktober 2016)

Page 83: PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN …repository.ub.ac.id/3176/1/Mochammad Ariq Akhdan.pdf · 2020. 7. 26. · PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB

66

Salindeho Erni Rosiani. 2015. Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Pada UD

The Sweetest Cookie Manado.(Online) ejournal.unsrat.ac.id Jurnal EMBA

Vol.3 No.1 Maret 2015, Hal 26-33 (diakses pada tanggal 7 Oktober 2016)

Schermerhorn. 1996, Management, John Wiley & Son, Fifth edition. New York.

Sekaran Uma. 2003. Metode Penelitian Untuk Bisnis. Salemba 4. Jakarta

Setiawan Hendra, Manurung Tarida Marlin S., Yunita. 2010. Evaluasi Penerapan

Metode Job Order Costing Dalam Penentuan Harga Pokok Produksi (Studi

Kasus Pada PT Organ Jaya). Jurnal Ilmiah Ranggading. Bogor.

Siregar Baldric, Suripto, Bambang et. al. 2013. Akuntansi Manajemen. Salemba

Empat, Jakarta

Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RND, Alfabeta.

Bandung.

Usry Milton F. dan Hammer Lawrence H. 1997. Akuntansi Biaya Perencanaan dan

Pengendalian. Erlangga. Jakarta