perhitungan kebutuhan oksigen aktual aerated lagoon

Embed Size (px)

DESCRIPTION

actual oxygen requirement rate

Citation preview

  • Laporan Khusus Kerja PraktikEvaluasi Kebutuhan Oksigen Aktual Aerated Lagoon

    di Unit 3 WWTP #48 Badak LNG, Bontang

    IV-1Ariella Inca / 3311100059Jurusan Teknik LingkunganInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

    BAB 4

    PEMBAHASAN

    4.1. Karakteristik Limbah Domestik Aerated Lagoon WWTP #48Limbah domestik yang masuk ke dalam WWTP #48 Badak LNG berasal dari

    perumahan di Badak LNG, perkantoran di zona 3, sarana rekreasi, tempat beribadah, danlimbah non B3 cair Rumah Sakit. Berikut ini adalah karakteristik influen dan efluen limbahdomestik aerated lagoon WWTP #48 Badak LNG pada bulan Mei dan Juni.

    Tabel 4.1. Karakteristik Influen dan Efluen Aerated LagoonBulan Mei WWTP #48 Badak LNG

    Parameter Uji Unit Spesifikasi Inlet Header OutletpH - 6-9 7.58 6.84

    BOD mg/L 100 75 6

    COD mg/L 150 139 17

    TSS mg/L 150 103 38

    NH3N mg/L 10 8.99 4.06

    Minyak & Lemak mg/L 10 8 6

    Benda Terapung - Nihil Nihil Nihil

    Debit m3/hari 2000 831

    Tanggal pengambilan sampel : 08 Mei 2014

    Jam pengambilan sampel : 13:00

    Tanggal analisis : 08 Mei s.d. 18 Mei 2014

    Sumber : Laboratory and Environment Control

    Tabel 4.2. Karakteristik Influen dan Efluen Aerated LagoonBulan Juni WWTP #48 Badak LNG

    Parameter Uji Unit Spesifikasi Inlet Header OutletpH - 6-9 7.42 7.38

    BOD mg/L 100 22 4

    COD mg/L 150 60 21

    TSS mg/L 150 28 31

    Laporan Khusus Kerja PraktikEvaluasi Kebutuhan Oksigen Aktual Aerated Lagoon

    di Unit 3 WWTP #48 Badak LNG, Bontang

    IV-1Ariella Inca / 3311100059Jurusan Teknik LingkunganInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

    BAB 4

    PEMBAHASAN

    4.1. Karakteristik Limbah Domestik Aerated Lagoon WWTP #48Limbah domestik yang masuk ke dalam WWTP #48 Badak LNG berasal dari

    perumahan di Badak LNG, perkantoran di zona 3, sarana rekreasi, tempat beribadah, danlimbah non B3 cair Rumah Sakit. Berikut ini adalah karakteristik influen dan efluen limbahdomestik aerated lagoon WWTP #48 Badak LNG pada bulan Mei dan Juni.

    Tabel 4.1. Karakteristik Influen dan Efluen Aerated LagoonBulan Mei WWTP #48 Badak LNG

    Parameter Uji Unit Spesifikasi Inlet Header OutletpH - 6-9 7.58 6.84

    BOD mg/L 100 75 6

    COD mg/L 150 139 17

    TSS mg/L 150 103 38

    NH3N mg/L 10 8.99 4.06

    Minyak & Lemak mg/L 10 8 6

    Benda Terapung - Nihil Nihil Nihil

    Debit m3/hari 2000 831

    Tanggal pengambilan sampel : 08 Mei 2014

    Jam pengambilan sampel : 13:00

    Tanggal analisis : 08 Mei s.d. 18 Mei 2014

    Sumber : Laboratory and Environment Control

    Tabel 4.2. Karakteristik Influen dan Efluen Aerated LagoonBulan Juni WWTP #48 Badak LNG

    Parameter Uji Unit Spesifikasi Inlet Header OutletpH - 6-9 7.42 7.38

    BOD mg/L 100 22 4

    COD mg/L 150 60 21

    TSS mg/L 150 28 31

    Laporan Khusus Kerja PraktikEvaluasi Kebutuhan Oksigen Aktual Aerated Lagoon

    di Unit 3 WWTP #48 Badak LNG, Bontang

    IV-1Ariella Inca / 3311100059Jurusan Teknik LingkunganInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

    BAB 4

    PEMBAHASAN

    4.1. Karakteristik Limbah Domestik Aerated Lagoon WWTP #48Limbah domestik yang masuk ke dalam WWTP #48 Badak LNG berasal dari

    perumahan di Badak LNG, perkantoran di zona 3, sarana rekreasi, tempat beribadah, danlimbah non B3 cair Rumah Sakit. Berikut ini adalah karakteristik influen dan efluen limbahdomestik aerated lagoon WWTP #48 Badak LNG pada bulan Mei dan Juni.

    Tabel 4.1. Karakteristik Influen dan Efluen Aerated LagoonBulan Mei WWTP #48 Badak LNG

    Parameter Uji Unit Spesifikasi Inlet Header OutletpH - 6-9 7.58 6.84

    BOD mg/L 100 75 6

    COD mg/L 150 139 17

    TSS mg/L 150 103 38

    NH3N mg/L 10 8.99 4.06

    Minyak & Lemak mg/L 10 8 6

    Benda Terapung - Nihil Nihil Nihil

    Debit m3/hari 2000 831

    Tanggal pengambilan sampel : 08 Mei 2014

    Jam pengambilan sampel : 13:00

    Tanggal analisis : 08 Mei s.d. 18 Mei 2014

    Sumber : Laboratory and Environment Control

    Tabel 4.2. Karakteristik Influen dan Efluen Aerated LagoonBulan Juni WWTP #48 Badak LNG

    Parameter Uji Unit Spesifikasi Inlet Header OutletpH - 6-9 7.42 7.38

    BOD mg/L 100 22 4

    COD mg/L 150 60 21

    TSS mg/L 150 28 31

  • Laporan Khusus Kerja PraktikEvaluasi Kebutuhan Oksigen Aktual Aerated Lagoon

    di Unit 3 WWTP #48 Badak LNG, Bontang

    IV-2Ariella Inca / 3311100059Jurusan Teknik LingkunganInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

    Parameter Uji Unit Spesifikasi Inlet Header OutletNH3N mg/L 10 1.72 1.85

    Minyak & Lemak mg/L 10 8 6

    Benda Terapung - Nihil Nihil Nihil

    Debit m3/hari 2000 764

    Tanggal pengambilan sampel : 05 Juni 2014

    Jam pengambilan sampel : 10:30

    Tanggal analisis : 05 Juni s.d. 10 Juni 2014

    Sumber : Laboratory and Environment Control

    4.2. Perhitungan Evaluasi Kinerja Aerated Lagoon WWTP #48 Badak LNGPada unit 3 WWTP #48 Badak LNG proses pengolahan menggunakan communitor, 4

    aerated lagoon yang masing-masing dilengkapi surface aerator, 1 buah maturing lagoon,serta desinfeksi (gambar 4.1.). Aerated lagoon merupakan modifikasi dari sistem tangkiaerasi namun tanpa adanya sludge recycle. Hal ini memudahkan dalam operasional karenaprinsip dasar dari reaktor ini adalah membiarkan mikroorganisme bekerja mendegradasi zatpencemar organik dengan memberi suplai oksigen sesuai dengan kebutuhan mikroorganismeuntuk melakukan proses tersebut. Berikut ini adalah pembahasan dari masing-masing unitpada unit 3.

    Laporan Khusus Kerja PraktikEvaluasi Kebutuhan Oksigen Aktual Aerated Lagoon

    di Unit 3 WWTP #48 Badak LNG, Bontang

    IV-2Ariella Inca / 3311100059Jurusan Teknik LingkunganInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

    Parameter Uji Unit Spesifikasi Inlet Header OutletNH3N mg/L 10 1.72 1.85

    Minyak & Lemak mg/L 10 8 6

    Benda Terapung - Nihil Nihil Nihil

    Debit m3/hari 2000 764

    Tanggal pengambilan sampel : 05 Juni 2014

    Jam pengambilan sampel : 10:30

    Tanggal analisis : 05 Juni s.d. 10 Juni 2014

    Sumber : Laboratory and Environment Control

    4.2. Perhitungan Evaluasi Kinerja Aerated Lagoon WWTP #48 Badak LNGPada unit 3 WWTP #48 Badak LNG proses pengolahan menggunakan communitor, 4

    aerated lagoon yang masing-masing dilengkapi surface aerator, 1 buah maturing lagoon,serta desinfeksi (gambar 4.1.). Aerated lagoon merupakan modifikasi dari sistem tangkiaerasi namun tanpa adanya sludge recycle. Hal ini memudahkan dalam operasional karenaprinsip dasar dari reaktor ini adalah membiarkan mikroorganisme bekerja mendegradasi zatpencemar organik dengan memberi suplai oksigen sesuai dengan kebutuhan mikroorganismeuntuk melakukan proses tersebut. Berikut ini adalah pembahasan dari masing-masing unitpada unit 3.

    Laporan Khusus Kerja PraktikEvaluasi Kebutuhan Oksigen Aktual Aerated Lagoon

    di Unit 3 WWTP #48 Badak LNG, Bontang

    IV-2Ariella Inca / 3311100059Jurusan Teknik LingkunganInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

    Parameter Uji Unit Spesifikasi Inlet Header OutletNH3N mg/L 10 1.72 1.85

    Minyak & Lemak mg/L 10 8 6

    Benda Terapung - Nihil Nihil Nihil

    Debit m3/hari 2000 764

    Tanggal pengambilan sampel : 05 Juni 2014

    Jam pengambilan sampel : 10:30

    Tanggal analisis : 05 Juni s.d. 10 Juni 2014

    Sumber : Laboratory and Environment Control

    4.2. Perhitungan Evaluasi Kinerja Aerated Lagoon WWTP #48 Badak LNGPada unit 3 WWTP #48 Badak LNG proses pengolahan menggunakan communitor, 4

    aerated lagoon yang masing-masing dilengkapi surface aerator, 1 buah maturing lagoon,serta desinfeksi (gambar 4.1.). Aerated lagoon merupakan modifikasi dari sistem tangkiaerasi namun tanpa adanya sludge recycle. Hal ini memudahkan dalam operasional karenaprinsip dasar dari reaktor ini adalah membiarkan mikroorganisme bekerja mendegradasi zatpencemar organik dengan memberi suplai oksigen sesuai dengan kebutuhan mikroorganismeuntuk melakukan proses tersebut. Berikut ini adalah pembahasan dari masing-masing unitpada unit 3.

  • Laporan Khusus Kerja PraktikEvaluasi Kebutuhan Oksigen Aktual Aerated Lagoon

    di Unit 3 WWTP #48 Badak LNG, Bontang

    IV-3Ariella Inca / 3311100059Jurusan Teknik LingkunganInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

    Gambar 4.1. Diagram Alir Aerated Lagoon

    4.2.1. CommunitorCommunitor adalah alat pengolah air limbah secara fisik. Communitor digunakan

    untuk menghancurkan atau mereduksi ukuran padatan yang tidak seragam menjadi bagian

    KE PARIT

    LAGOON LAGOON

    LAGOON LAGOON

    MATURINGLAGOON

    RAWSEWAGE

    InjeksiChlorine

    Laporan Khusus Kerja PraktikEvaluasi Kebutuhan Oksigen Aktual Aerated Lagoon

    di Unit 3 WWTP #48 Badak LNG, Bontang

    IV-3Ariella Inca / 3311100059Jurusan Teknik LingkunganInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

    Gambar 4.1. Diagram Alir Aerated Lagoon

    4.2.1. CommunitorCommunitor adalah alat pengolah air limbah secara fisik. Communitor digunakan

    untuk menghancurkan atau mereduksi ukuran padatan yang tidak seragam menjadi bagian

    KE PARIT

    LAGOON LAGOON

    LAGOON LAGOON

    MATURINGLAGOON

    RAWSEWAGE

    InjeksiChlorine

    Laporan Khusus Kerja PraktikEvaluasi Kebutuhan Oksigen Aktual Aerated Lagoon

    di Unit 3 WWTP #48 Badak LNG, Bontang

    IV-3Ariella Inca / 3311100059Jurusan Teknik LingkunganInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

    Gambar 4.1. Diagram Alir Aerated Lagoon

    4.2.1. CommunitorCommunitor adalah alat pengolah air limbah secara fisik. Communitor digunakan

    untuk menghancurkan atau mereduksi ukuran padatan yang tidak seragam menjadi bagian

    KE PARIT

    LAGOON LAGOON

    LAGOON LAGOON

    MATURINGLAGOON

    RAWSEWAGE

    InjeksiChlorine

  • Laporan Khusus Kerja PraktikEvaluasi Kebutuhan Oksigen Aktual Aerated Lagoon

    di Unit 3 WWTP #48 Badak LNG, Bontang

    IV-4Ariella Inca / 3311100059Jurusan Teknik LingkunganInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

    yang lebih kecil. Communitor ini dilengkapi dengan pisau-pisau pemotong. Pada communitorini tidak terjadi degradasi konsentrasi air limbah.

    Communitor pada WWTP #48 Badak LNG ini memiliki rotating drum yang berputaruntuk mendorong kotoran-kotoran untuk dihancurkan, karena akan terhimpit oleh rotatingdrum dan housing communitor. Communitor ini berputar pada putaran 35 RPM, digerakkanoleh sebuah motor penggerak dengan kekuatan 3 HP, menggunakan tenaga listrikbertegangan 380 Volt / 50 Hz.

    Gambar 4.2. Communitor

    4.2.2. Aerated LagoonPada unit 3 pengolahan limbah WWTP #48, secondary treatment yang digunakan

    adalah aerated lagoon. Aerated lagoon merupakan unit pengolahan biologis dengan prinsipsuspended growth, dimana pada unit ini dilakukan aerasi pada air limbah untuk menjagapertumbuhan mikroorganisme pada air limbah. Secondary treatment ini diharapkan mampumeremoval konsentrasi limbah seoptimum mungkin.

    Pada tiap lagoon dilengkapi dengan satu buah floating aerator, untuk memberikanpasokan udara ke lapisan atas cairan yang dihuni oleh bakteri-bakteri aerob, sehinggapopulasi bakteri-bakteri aerob ini dapat terjaga. Udara yang diperlukan pada proses lagoon

    SPEED REDUCER

    WASTE WATEROUTLET

    WASTEWATERINLET

    MOTOR PENGGERAK

    ROTATING DRUM

    Laporan Khusus Kerja PraktikEvaluasi Kebutuhan Oksigen Aktual Aerated Lagoon

    di Unit 3 WWTP #48 Badak LNG, Bontang

    IV-4Ariella Inca / 3311100059Jurusan Teknik LingkunganInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

    yang lebih kecil. Communitor ini dilengkapi dengan pisau-pisau pemotong. Pada communitorini tidak terjadi degradasi konsentrasi air limbah.

    Communitor pada WWTP #48 Badak LNG ini memiliki rotating drum yang berputaruntuk mendorong kotoran-kotoran untuk dihancurkan, karena akan terhimpit oleh rotatingdrum dan housing communitor. Communitor ini berputar pada putaran 35 RPM, digerakkanoleh sebuah motor penggerak dengan kekuatan 3 HP, menggunakan tenaga listrikbertegangan 380 Volt / 50 Hz.

    Gambar 4.2. Communitor

    4.2.2. Aerated LagoonPada unit 3 pengolahan limbah WWTP #48, secondary treatment yang digunakan

    adalah aerated lagoon. Aerated lagoon merupakan unit pengolahan biologis dengan prinsipsuspended growth, dimana pada unit ini dilakukan aerasi pada air limbah untuk menjagapertumbuhan mikroorganisme pada air limbah. Secondary treatment ini diharapkan mampumeremoval konsentrasi limbah seoptimum mungkin.

    Pada tiap lagoon dilengkapi dengan satu buah floating aerator, untuk memberikanpasokan udara ke lapisan atas cairan yang dihuni oleh bakteri-bakteri aerob, sehinggapopulasi bakteri-bakteri aerob ini dapat terjaga. Udara yang diperlukan pada proses lagoon

    SPEED REDUCER

    WASTE WATEROUTLET

    WASTEWATERINLET

    MOTOR PENGGERAK

    ROTATING DRUM

    Laporan Khusus Kerja PraktikEvaluasi Kebutuhan Oksigen Aktual Aerated Lagoon

    di Unit 3 WWTP #48 Badak LNG, Bontang

    IV-4Ariella Inca / 3311100059Jurusan Teknik LingkunganInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

    yang lebih kecil. Communitor ini dilengkapi dengan pisau-pisau pemotong. Pada communitorini tidak terjadi degradasi konsentrasi air limbah.

    Communitor pada WWTP #48 Badak LNG ini memiliki rotating drum yang berputaruntuk mendorong kotoran-kotoran untuk dihancurkan, karena akan terhimpit oleh rotatingdrum dan housing communitor. Communitor ini berputar pada putaran 35 RPM, digerakkanoleh sebuah motor penggerak dengan kekuatan 3 HP, menggunakan tenaga listrikbertegangan 380 Volt / 50 Hz.

    Gambar 4.2. Communitor

    4.2.2. Aerated LagoonPada unit 3 pengolahan limbah WWTP #48, secondary treatment yang digunakan

    adalah aerated lagoon. Aerated lagoon merupakan unit pengolahan biologis dengan prinsipsuspended growth, dimana pada unit ini dilakukan aerasi pada air limbah untuk menjagapertumbuhan mikroorganisme pada air limbah. Secondary treatment ini diharapkan mampumeremoval konsentrasi limbah seoptimum mungkin.

    Pada tiap lagoon dilengkapi dengan satu buah floating aerator, untuk memberikanpasokan udara ke lapisan atas cairan yang dihuni oleh bakteri-bakteri aerob, sehinggapopulasi bakteri-bakteri aerob ini dapat terjaga. Udara yang diperlukan pada proses lagoon

    SPEED REDUCER

    WASTE WATEROUTLET

    WASTEWATERINLET

    MOTOR PENGGERAK

    ROTATING DRUM

  • Laporan Khusus Kerja PraktikEvaluasi Kebutuhan Oksigen Aktual Aerated Lagoon

    di Unit 3 WWTP #48 Badak LNG, Bontang

    IV-5Ariella Inca / 3311100059Jurusan Teknik LingkunganInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

    ini berkisar antara 2,5 pound ~ 3 pound oksigen untuk setiap pound BOD. Aerator mekanisyang disediakan, masing-masing mampu memberikan oksigen sebesar 2,4 kg oksigen/kwh.Setiap aerator memiliki kekuatan 26,5 HP. (Utilities I Badak LNG)

    Berikut adalah perhitungan kebutuhan oksigen aktual aerated lagoon.

    4.2.2.1. Perhitungan Kebutuhan Oksigen Aktual Aerated Lagoon bulan Mei Q influen = 831 m3/hari BOD influen = 75 mg/l

    COD influen = 139 mg/l

    TSS influen = 103 mg/l

    Suhu air = 30C

    Suhu udara = 30C

    Dimensi lagoon : Panjang permukaan = 24 m Lebar permukaan = 24 m Panjang dasar lagoon = 24 m Lebar dasar lagoon = 24 m H total = 3 m

    Perhitungan :

    1. Luas permukaan (A1) = 24 m x 24 m = 576 m2 x 2 = 1.152 m2

    2. Luas dasar (A2) = 24 m x 24 m = 576 m2 x 2 = 1.152 m2

    3. Volume lagoon = 1/3 x H x [A1 + A2 + ( 1 2 )]= 1/3 x 3 x [1.152 + 1.152+ (1.152 1.152 )]= 3.456 m3

    4. Waktu detensi = QV

    = 3.456 m3 / 831 m3/hari= 4,2 hari

    5. Temperatur air limbah

    Tw =

    Laporan Khusus Kerja PraktikEvaluasi Kebutuhan Oksigen Aktual Aerated Lagoon

    di Unit 3 WWTP #48 Badak LNG, Bontang

    IV-5Ariella Inca / 3311100059Jurusan Teknik LingkunganInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

    ini berkisar antara 2,5 pound ~ 3 pound oksigen untuk setiap pound BOD. Aerator mekanisyang disediakan, masing-masing mampu memberikan oksigen sebesar 2,4 kg oksigen/kwh.Setiap aerator memiliki kekuatan 26,5 HP. (Utilities I Badak LNG)

    Berikut adalah perhitungan kebutuhan oksigen aktual aerated lagoon.

    4.2.2.1. Perhitungan Kebutuhan Oksigen Aktual Aerated Lagoon bulan Mei Q influen = 831 m3/hari BOD influen = 75 mg/l

    COD influen = 139 mg/l

    TSS influen = 103 mg/l

    Suhu air = 30C

    Suhu udara = 30C

    Dimensi lagoon : Panjang permukaan = 24 m Lebar permukaan = 24 m Panjang dasar lagoon = 24 m Lebar dasar lagoon = 24 m H total = 3 m

    Perhitungan :

    1. Luas permukaan (A1) = 24 m x 24 m = 576 m2 x 2 = 1.152 m2

    2. Luas dasar (A2) = 24 m x 24 m = 576 m2 x 2 = 1.152 m2

    3. Volume lagoon = 1/3 x H x [A1 + A2 + ( 1 2 )]= 1/3 x 3 x [1.152 + 1.152+ (1.152 1.152 )]= 3.456 m3

    4. Waktu detensi = QV

    = 3.456 m3 / 831 m3/hari= 4,2 hari

    5. Temperatur air limbah

    Tw =

    Laporan Khusus Kerja PraktikEvaluasi Kebutuhan Oksigen Aktual Aerated Lagoon

    di Unit 3 WWTP #48 Badak LNG, Bontang

    IV-5Ariella Inca / 3311100059Jurusan Teknik LingkunganInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

    ini berkisar antara 2,5 pound ~ 3 pound oksigen untuk setiap pound BOD. Aerator mekanisyang disediakan, masing-masing mampu memberikan oksigen sebesar 2,4 kg oksigen/kwh.Setiap aerator memiliki kekuatan 26,5 HP. (Utilities I Badak LNG)

    Berikut adalah perhitungan kebutuhan oksigen aktual aerated lagoon.

    4.2.2.1. Perhitungan Kebutuhan Oksigen Aktual Aerated Lagoon bulan Mei Q influen = 831 m3/hari BOD influen = 75 mg/l

    COD influen = 139 mg/l

    TSS influen = 103 mg/l

    Suhu air = 30C

    Suhu udara = 30C

    Dimensi lagoon : Panjang permukaan = 24 m Lebar permukaan = 24 m Panjang dasar lagoon = 24 m Lebar dasar lagoon = 24 m H total = 3 m

    Perhitungan :

    1. Luas permukaan (A1) = 24 m x 24 m = 576 m2 x 2 = 1.152 m2

    2. Luas dasar (A2) = 24 m x 24 m = 576 m2 x 2 = 1.152 m2

    3. Volume lagoon = 1/3 x H x [A1 + A2 + ( 1 2 )]= 1/3 x 3 x [1.152 + 1.152+ (1.152 1.152 )]= 3.456 m3

    4. Waktu detensi = QV

    = 3.456 m3 / 831 m3/hari= 4,2 hari

    5. Temperatur air limbah

    Tw =

  • Laporan Khusus Kerja PraktikEvaluasi Kebutuhan Oksigen Aktual Aerated Lagoon

    di Unit 3 WWTP #48 Badak LNG, Bontang

    IV-6Ariella Inca / 3311100059Jurusan Teknik LingkunganInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

    Dimana :

    A = surface area (m2)f = faktor proporsional (tipikal = 0,50)Ta = suhu air (C)Tu = suhu udara (C)Maka :

    Tw =. , ,

    = 30C

    6. Konsentrasi BOD efluen (S)Koreksi konstanta removal rateKt/K20 = T-20

    K30 = K20 x T-20

    = 2,5 x (1,06)30 20

    = 4,5Maka BOD5 efluen

    QVKSS

    o

    e

    /11

    1

    831/456.35,411

    75

    Se

    Se = 3,8 mg/L (secara teoritis)7. Konsentrasi TSS efluen sebelum diendapkan

    Konsentrasi Lumpur biologisKoefisien kinetik Y = 0.65; kd = 0.07/hari; c = 4,2 hariX = Y (So S)

    1 + kd c

    = )2,4(07,01)8,375(65,0

    = 36 mg/L VSS8. Kebutuhan oksigen (Ro)

    Untuk menghitung kebutuhan oksigen dapat digunakan persamaan berikut ini.

    Ro = xo Pf

    SSQ42.1

    )(

    Laporan Khusus Kerja PraktikEvaluasi Kebutuhan Oksigen Aktual Aerated Lagoon

    di Unit 3 WWTP #48 Badak LNG, Bontang

    IV-6Ariella Inca / 3311100059Jurusan Teknik LingkunganInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

    Dimana :

    A = surface area (m2)f = faktor proporsional (tipikal = 0,50)Ta = suhu air (C)Tu = suhu udara (C)Maka :

    Tw =. , ,

    = 30C

    6. Konsentrasi BOD efluen (S)Koreksi konstanta removal rateKt/K20 = T-20

    K30 = K20 x T-20

    = 2,5 x (1,06)30 20

    = 4,5Maka BOD5 efluen

    QVKSS

    o

    e

    /11

    1

    831/456.35,411

    75

    Se

    Se = 3,8 mg/L (secara teoritis)7. Konsentrasi TSS efluen sebelum diendapkan

    Konsentrasi Lumpur biologisKoefisien kinetik Y = 0.65; kd = 0.07/hari; c = 4,2 hariX = Y (So S)

    1 + kd c

    = )2,4(07,01)8,375(65,0

    = 36 mg/L VSS8. Kebutuhan oksigen (Ro)

    Untuk menghitung kebutuhan oksigen dapat digunakan persamaan berikut ini.

    Ro = xo Pf

    SSQ42.1

    )(

    Laporan Khusus Kerja PraktikEvaluasi Kebutuhan Oksigen Aktual Aerated Lagoon

    di Unit 3 WWTP #48 Badak LNG, Bontang

    IV-6Ariella Inca / 3311100059Jurusan Teknik LingkunganInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

    Dimana :

    A = surface area (m2)f = faktor proporsional (tipikal = 0,50)Ta = suhu air (C)Tu = suhu udara (C)Maka :

    Tw =. , ,

    = 30C

    6. Konsentrasi BOD efluen (S)Koreksi konstanta removal rateKt/K20 = T-20

    K30 = K20 x T-20

    = 2,5 x (1,06)30 20

    = 4,5Maka BOD5 efluen

    QVKSS

    o

    e

    /11

    1

    831/456.35,411

    75

    Se

    Se = 3,8 mg/L (secara teoritis)7. Konsentrasi TSS efluen sebelum diendapkan

    Konsentrasi Lumpur biologisKoefisien kinetik Y = 0.65; kd = 0.07/hari; c = 4,2 hariX = Y (So S)

    1 + kd c

    = )2,4(07,01)8,375(65,0

    = 36 mg/L VSS8. Kebutuhan oksigen (Ro)

    Untuk menghitung kebutuhan oksigen dapat digunakan persamaan berikut ini.

    Ro = xo Pf

    SSQ42.1

    )(

  • Laporan Khusus Kerja PraktikEvaluasi Kebutuhan Oksigen Aktual Aerated Lagoon

    di Unit 3 WWTP #48 Badak LNG, Bontang

    IV-7Ariella Inca / 3311100059Jurusan Teknik LingkunganInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

    Dimana :

    f = faktor konversi dari BOD ke COD = 0,5Px = massa lumpur yang dihasilkan dari lagun aerasi, dimana Px dihitung denganpersamaan berikut ini.Px = X x Q

    = 36 mg/L x 831 m3/hari x 10^-6 mg/kg x 103 m3/L= 30 kg/hari

    Sehingga nilai Ro diperoleh sebagai berikut.

    Ro = 3042.1/Lm10 xkg/mg105,0

    )8,375(83133-6 xx

    = 75 kg O2/hari9. Rasio kebutuhan oksigen dengan penyisihan BOD

    harimLxmg

    xharikgO

    removalBODOkebutuhan

    /831/)8,375(

    /Lm10 xkg/mg10/75

    3

    3-362

    5

    2

    = 1,310. Perhitungan kebutuhan oksigen aktual

    Diketahui bahwa DO saturasi (kelarutan O2) pada suhu T = 20C (Cs) adalah 9,08mg/l dan T = 30C (CSTH) adalah 7,54 mg/l (Metcalf dan Eddy, 2003)

    Faktor koreksi kelarutan oksigen terhadap ketinggian (altitude) dapat dihitung denganpersamaan berikut.(Faktor Koreksi = C/CSTH)Konsentrasi oksigen saturasi pada 30C yang pasti di atas permukaan lautC = 7,54 mg/l x 0,94 (Fig 10-17, Metcalf dan Eddy, 2003)

    = 7 mg/l

    Kebutuhan oksigen aktual (AOTR)

    =

    20024.1)(

    T

    STH CCCs

    Ro dengan = 0,85 ; = 1,0

    Laporan Khusus Kerja PraktikEvaluasi Kebutuhan Oksigen Aktual Aerated Lagoon

    di Unit 3 WWTP #48 Badak LNG, Bontang

    IV-7Ariella Inca / 3311100059Jurusan Teknik LingkunganInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

    Dimana :

    f = faktor konversi dari BOD ke COD = 0,5Px = massa lumpur yang dihasilkan dari lagun aerasi, dimana Px dihitung denganpersamaan berikut ini.Px = X x Q

    = 36 mg/L x 831 m3/hari x 10^-6 mg/kg x 103 m3/L= 30 kg/hari

    Sehingga nilai Ro diperoleh sebagai berikut.

    Ro = 3042.1/Lm10 xkg/mg105,0

    )8,375(83133-6 xx

    = 75 kg O2/hari9. Rasio kebutuhan oksigen dengan penyisihan BOD

    harimLxmg

    xharikgO

    removalBODOkebutuhan

    /831/)8,375(

    /Lm10 xkg/mg10/75

    3

    3-362

    5

    2

    = 1,310. Perhitungan kebutuhan oksigen aktual

    Diketahui bahwa DO saturasi (kelarutan O2) pada suhu T = 20C (Cs) adalah 9,08mg/l dan T = 30C (CSTH) adalah 7,54 mg/l (Metcalf dan Eddy, 2003)

    Faktor koreksi kelarutan oksigen terhadap ketinggian (altitude) dapat dihitung denganpersamaan berikut.(Faktor Koreksi = C/CSTH)Konsentrasi oksigen saturasi pada 30C yang pasti di atas permukaan lautC = 7,54 mg/l x 0,94 (Fig 10-17, Metcalf dan Eddy, 2003)

    = 7 mg/l

    Kebutuhan oksigen aktual (AOTR)

    =

    20024.1)(

    T

    STH CCCs

    Ro dengan = 0,85 ; = 1,0

    Laporan Khusus Kerja PraktikEvaluasi Kebutuhan Oksigen Aktual Aerated Lagoon

    di Unit 3 WWTP #48 Badak LNG, Bontang

    IV-7Ariella Inca / 3311100059Jurusan Teknik LingkunganInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

    Dimana :

    f = faktor konversi dari BOD ke COD = 0,5Px = massa lumpur yang dihasilkan dari lagun aerasi, dimana Px dihitung denganpersamaan berikut ini.Px = X x Q

    = 36 mg/L x 831 m3/hari x 10^-6 mg/kg x 103 m3/L= 30 kg/hari

    Sehingga nilai Ro diperoleh sebagai berikut.

    Ro = 3042.1/Lm10 xkg/mg105,0

    )8,375(83133-6 xx

    = 75 kg O2/hari9. Rasio kebutuhan oksigen dengan penyisihan BOD

    harimLxmg

    xharikgO

    removalBODOkebutuhan

    /831/)8,375(

    /Lm10 xkg/mg10/75

    3

    3-362

    5

    2

    = 1,310. Perhitungan kebutuhan oksigen aktual

    Diketahui bahwa DO saturasi (kelarutan O2) pada suhu T = 20C (Cs) adalah 9,08mg/l dan T = 30C (CSTH) adalah 7,54 mg/l (Metcalf dan Eddy, 2003)

    Faktor koreksi kelarutan oksigen terhadap ketinggian (altitude) dapat dihitung denganpersamaan berikut.(Faktor Koreksi = C/CSTH)Konsentrasi oksigen saturasi pada 30C yang pasti di atas permukaan lautC = 7,54 mg/l x 0,94 (Fig 10-17, Metcalf dan Eddy, 2003)

    = 7 mg/l

    Kebutuhan oksigen aktual (AOTR)

    =

    20024.1)(

    T

    STH CCCs

    Ro dengan = 0,85 ; = 1,0

  • Laporan Khusus Kerja PraktikEvaluasi Kebutuhan Oksigen Aktual Aerated Lagoon

    di Unit 3 WWTP #48 Badak LNG, Bontang

    IV-8Ariella Inca / 3311100059Jurusan Teknik LingkunganInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

    =

    2030024.1)754,71(85,0

    08,9x

    75

    = 1.880 kg/hari

    4.2.2.2. Perhitungan Kebutuhan Oksigen Aktual Aerated Lagoon bulan Juni Q influen =764 m3/hari BOD influen = 22 mg/l

    COD influen = 60 mg/l

    TSS influen = 28 mg/l

    Suhu air = 31C

    Suhu udara = 30C

    Dimensi lagoon : Panjang permukaan = 24 m Lebar permukaan = 24 m Panjang dasar lagoon = 24 m Lebar dasar lagoon = 24 m H total = 3 m

    Perhitungan :

    1. Luas permukaan (A1) = 24 m x 24 m = 576 m2 x 2 = 1.152 m2

    2. Luas dasar (A2) = 24 m x 24 m = 576 m2 x 2 = 1.152 m2

    3. Volume lagoon = 1/3 x H x [A1 + A2 + ( 1 2 )]= 1/3 x 3 x [1.152 + 1.152 + (1.152 1.152 )]= 3.456 m3

    4. Waktu detensi = QV

    = 3.456 m3 / 764 m3/hari= 4,5 hari

    5. Temperatur air limbah

    Tw =

    Laporan Khusus Kerja PraktikEvaluasi Kebutuhan Oksigen Aktual Aerated Lagoon

    di Unit 3 WWTP #48 Badak LNG, Bontang

    IV-8Ariella Inca / 3311100059Jurusan Teknik LingkunganInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

    =

    2030024.1)754,71(85,0

    08,9x

    75

    = 1.880 kg/hari

    4.2.2.2. Perhitungan Kebutuhan Oksigen Aktual Aerated Lagoon bulan Juni Q influen =764 m3/hari BOD influen = 22 mg/l

    COD influen = 60 mg/l

    TSS influen = 28 mg/l

    Suhu air = 31C

    Suhu udara = 30C

    Dimensi lagoon : Panjang permukaan = 24 m Lebar permukaan = 24 m Panjang dasar lagoon = 24 m Lebar dasar lagoon = 24 m H total = 3 m

    Perhitungan :

    1. Luas permukaan (A1) = 24 m x 24 m = 576 m2 x 2 = 1.152 m2

    2. Luas dasar (A2) = 24 m x 24 m = 576 m2 x 2 = 1.152 m2

    3. Volume lagoon = 1/3 x H x [A1 + A2 + ( 1 2 )]= 1/3 x 3 x [1.152 + 1.152 + (1.152 1.152 )]= 3.456 m3

    4. Waktu detensi = QV

    = 3.456 m3 / 764 m3/hari= 4,5 hari

    5. Temperatur air limbah

    Tw =

    Laporan Khusus Kerja PraktikEvaluasi Kebutuhan Oksigen Aktual Aerated Lagoon

    di Unit 3 WWTP #48 Badak LNG, Bontang

    IV-8Ariella Inca / 3311100059Jurusan Teknik LingkunganInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

    =

    2030024.1)754,71(85,0

    08,9x

    75

    = 1.880 kg/hari

    4.2.2.2. Perhitungan Kebutuhan Oksigen Aktual Aerated Lagoon bulan Juni Q influen =764 m3/hari BOD influen = 22 mg/l

    COD influen = 60 mg/l

    TSS influen = 28 mg/l

    Suhu air = 31C

    Suhu udara = 30C

    Dimensi lagoon : Panjang permukaan = 24 m Lebar permukaan = 24 m Panjang dasar lagoon = 24 m Lebar dasar lagoon = 24 m H total = 3 m

    Perhitungan :

    1. Luas permukaan (A1) = 24 m x 24 m = 576 m2 x 2 = 1.152 m2

    2. Luas dasar (A2) = 24 m x 24 m = 576 m2 x 2 = 1.152 m2

    3. Volume lagoon = 1/3 x H x [A1 + A2 + ( 1 2 )]= 1/3 x 3 x [1.152 + 1.152 + (1.152 1.152 )]= 3.456 m3

    4. Waktu detensi = QV

    = 3.456 m3 / 764 m3/hari= 4,5 hari

    5. Temperatur air limbah

    Tw =

  • Laporan Khusus Kerja PraktikEvaluasi Kebutuhan Oksigen Aktual Aerated Lagoon

    di Unit 3 WWTP #48 Badak LNG, Bontang

    IV-9Ariella Inca / 3311100059Jurusan Teknik LingkunganInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

    Dimana :

    A = surface area (m2)f = faktor proporsional (tipikal = 0,50)Ta = suhu air (C)Tu = suhu udara (C)Maka :

    Tw =. ,. ,

    = 31C

    6. Konsentrasi BOD efluen (S)Koreksi konstanta removal rateKt/K20 = T-20

    K31 = K20 x T-20

    = 2,5 x (1,06)31 20

    = 4,7

    Maka BOD5 efluen

    QVKSS

    o

    e

    /11

    1

    764/456.37,411

    22

    Se

    Se = 1 mg/L (secara teoritis)7. Konsentrasi TSS efluen sebelum diendapkan

    Konsentrasi Lumpur biologisKoefisien kinetik Y = 0.65; kd = 0.07/hari; c = 4,5 hariX = Y (So S)

    1 + kd c

    = )5,4(07,01)122(65,0

    = 10,4 mg/L VSS8. Kebutuhan oksigen (Ro)

    Untuk menghitung kebutuhan oksigen dapat digunakan persamaan berikut ini.

    Ro = xo Pf

    SSQ42.1

    )(

    Laporan Khusus Kerja PraktikEvaluasi Kebutuhan Oksigen Aktual Aerated Lagoon

    di Unit 3 WWTP #48 Badak LNG, Bontang

    IV-9Ariella Inca / 3311100059Jurusan Teknik LingkunganInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

    Dimana :

    A = surface area (m2)f = faktor proporsional (tipikal = 0,50)Ta = suhu air (C)Tu = suhu udara (C)Maka :

    Tw =. ,. ,

    = 31C

    6. Konsentrasi BOD efluen (S)Koreksi konstanta removal rateKt/K20 = T-20

    K31 = K20 x T-20

    = 2,5 x (1,06)31 20

    = 4,7

    Maka BOD5 efluen

    QVKSS

    o

    e

    /11

    1

    764/456.37,411

    22

    Se

    Se = 1 mg/L (secara teoritis)7. Konsentrasi TSS efluen sebelum diendapkan

    Konsentrasi Lumpur biologisKoefisien kinetik Y = 0.65; kd = 0.07/hari; c = 4,5 hariX = Y (So S)

    1 + kd c

    = )5,4(07,01)122(65,0

    = 10,4 mg/L VSS8. Kebutuhan oksigen (Ro)

    Untuk menghitung kebutuhan oksigen dapat digunakan persamaan berikut ini.

    Ro = xo Pf

    SSQ42.1

    )(

    Laporan Khusus Kerja PraktikEvaluasi Kebutuhan Oksigen Aktual Aerated Lagoon

    di Unit 3 WWTP #48 Badak LNG, Bontang

    IV-9Ariella Inca / 3311100059Jurusan Teknik LingkunganInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

    Dimana :

    A = surface area (m2)f = faktor proporsional (tipikal = 0,50)Ta = suhu air (C)Tu = suhu udara (C)Maka :

    Tw =. ,. ,

    = 31C

    6. Konsentrasi BOD efluen (S)Koreksi konstanta removal rateKt/K20 = T-20

    K31 = K20 x T-20

    = 2,5 x (1,06)31 20

    = 4,7

    Maka BOD5 efluen

    QVKSS

    o

    e

    /11

    1

    764/456.37,411

    22

    Se

    Se = 1 mg/L (secara teoritis)7. Konsentrasi TSS efluen sebelum diendapkan

    Konsentrasi Lumpur biologisKoefisien kinetik Y = 0.65; kd = 0.07/hari; c = 4,5 hariX = Y (So S)

    1 + kd c

    = )5,4(07,01)122(65,0

    = 10,4 mg/L VSS8. Kebutuhan oksigen (Ro)

    Untuk menghitung kebutuhan oksigen dapat digunakan persamaan berikut ini.

    Ro = xo Pf

    SSQ42.1

    )(

  • Laporan Khusus Kerja PraktikEvaluasi Kebutuhan Oksigen Aktual Aerated Lagoon

    di Unit 3 WWTP #48 Badak LNG, Bontang

    IV-10Ariella Inca / 3311100059Jurusan Teknik LingkunganInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

    Dimana :

    f = faktor konversi dari BOD ke COD = 0,5Px = massa lumpur yang dihasilkan dari lagun aerasi, dimana Px dihitung denganpersamaan berikut ini.Px = X x Q

    = 10,4 mg/L x 764 m3/hari x 10^-6 mg/kg x 103 m3/L= 8 kg/hari

    Sehingga nilai Ro diperoleh sebagai berikut.

    Ro = 842.1/Lm10 xkg/mg105,0

    )122(76433-6 xx

    = 21 kg O2/hari9. Rasio kebutuhan oksigen dengan penyisihan BOD

    harimLxmg

    xharikgO

    removalBODOkebutuhan

    /764/)122(

    /Lm10 xkg/mg10/21

    3

    3-362

    5

    2

    = 1,310. Perhitungan kebutuhan oksigen aktual

    Diketahui bahwa DO saturasi (kelarutan O2) pada suhu T = 20C (Cs) adalah 9,08 mg/ldan T = 31C (CSTH) adalah 7,41 mg/l (Metcalf dan Eddy, 2003)

    Faktor koreksi kelarutan oksigen terhadap ketinggian (altitude) dapat dihitung denganpersamaan berikut.(Faktor Koreksi = C/CSTH)Konsentrasi oksigen saturasi pada 31C yang pasti di atas permukaan lautC = 7,41 mg/l x 0,94 (Fig 10-17, Metcalf & Eddy)

    = 6,9 mg/l

    Kebutuhan oksigen aktual (AOTR)

    =

    20024.1)(

    T

    STH CCCs

    Ro dengan = 0,85 ; = 1,0

    Laporan Khusus Kerja PraktikEvaluasi Kebutuhan Oksigen Aktual Aerated Lagoon

    di Unit 3 WWTP #48 Badak LNG, Bontang

    IV-10Ariella Inca / 3311100059Jurusan Teknik LingkunganInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

    Dimana :

    f = faktor konversi dari BOD ke COD = 0,5Px = massa lumpur yang dihasilkan dari lagun aerasi, dimana Px dihitung denganpersamaan berikut ini.Px = X x Q

    = 10,4 mg/L x 764 m3/hari x 10^-6 mg/kg x 103 m3/L= 8 kg/hari

    Sehingga nilai Ro diperoleh sebagai berikut.

    Ro = 842.1/Lm10 xkg/mg105,0

    )122(76433-6 xx

    = 21 kg O2/hari9. Rasio kebutuhan oksigen dengan penyisihan BOD

    harimLxmg

    xharikgO

    removalBODOkebutuhan

    /764/)122(

    /Lm10 xkg/mg10/21

    3

    3-362

    5

    2

    = 1,310. Perhitungan kebutuhan oksigen aktual

    Diketahui bahwa DO saturasi (kelarutan O2) pada suhu T = 20C (Cs) adalah 9,08 mg/ldan T = 31C (CSTH) adalah 7,41 mg/l (Metcalf dan Eddy, 2003)

    Faktor koreksi kelarutan oksigen terhadap ketinggian (altitude) dapat dihitung denganpersamaan berikut.(Faktor Koreksi = C/CSTH)Konsentrasi oksigen saturasi pada 31C yang pasti di atas permukaan lautC = 7,41 mg/l x 0,94 (Fig 10-17, Metcalf & Eddy)

    = 6,9 mg/l

    Kebutuhan oksigen aktual (AOTR)

    =

    20024.1)(

    T

    STH CCCs

    Ro dengan = 0,85 ; = 1,0

    Laporan Khusus Kerja PraktikEvaluasi Kebutuhan Oksigen Aktual Aerated Lagoon

    di Unit 3 WWTP #48 Badak LNG, Bontang

    IV-10Ariella Inca / 3311100059Jurusan Teknik LingkunganInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

    Dimana :

    f = faktor konversi dari BOD ke COD = 0,5Px = massa lumpur yang dihasilkan dari lagun aerasi, dimana Px dihitung denganpersamaan berikut ini.Px = X x Q

    = 10,4 mg/L x 764 m3/hari x 10^-6 mg/kg x 103 m3/L= 8 kg/hari

    Sehingga nilai Ro diperoleh sebagai berikut.

    Ro = 842.1/Lm10 xkg/mg105,0

    )122(76433-6 xx

    = 21 kg O2/hari9. Rasio kebutuhan oksigen dengan penyisihan BOD

    harimLxmg

    xharikgO

    removalBODOkebutuhan

    /764/)122(

    /Lm10 xkg/mg10/21

    3

    3-362

    5

    2

    = 1,310. Perhitungan kebutuhan oksigen aktual

    Diketahui bahwa DO saturasi (kelarutan O2) pada suhu T = 20C (Cs) adalah 9,08 mg/ldan T = 31C (CSTH) adalah 7,41 mg/l (Metcalf dan Eddy, 2003)

    Faktor koreksi kelarutan oksigen terhadap ketinggian (altitude) dapat dihitung denganpersamaan berikut.(Faktor Koreksi = C/CSTH)Konsentrasi oksigen saturasi pada 31C yang pasti di atas permukaan lautC = 7,41 mg/l x 0,94 (Fig 10-17, Metcalf & Eddy)

    = 6,9 mg/l

    Kebutuhan oksigen aktual (AOTR)

    =

    20024.1)(

    T

    STH CCCs

    Ro dengan = 0,85 ; = 1,0

  • Laporan Khusus Kerja PraktikEvaluasi Kebutuhan Oksigen Aktual Aerated Lagoon

    di Unit 3 WWTP #48 Badak LNG, Bontang

    IV-11Ariella Inca / 3311100059Jurusan Teknik LingkunganInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

    =

    2031024.1)9,641,71(85,0

    08,9x

    21

    = 710 kg/hari

    4.2.3. Maturing LagoonMaturing lagoon pada WWTP #48 Badak LNG berukuran panjang 48 m, lebar 22 m,

    dan kedalaman 1 meter. Maturing lagoon ini didesain untuk menaikkan efisiensi efluenakhir. Air limbah yang mengalir dari aerated lagoon masih mengandung sisa-sisa bahanpadat yang ikut terbawa aliran. Bahan-bahan ini akan mengalami proses fotosintesis dipermukaan kolam. Fotosintesis ini secara tidak langsung berperan dalam proses penurunankadar BOD karena menghasilkan oksigen yang digunakan oleh bakteri aerob untukmelakukan degradasi z a t organik dalam a i r limbah. Kemudian padatan yang terbentukdari proses degradasi ini, serta endapan yang terbawa dari aerated lagoon akan terendapkandalam maturing lagoon. Maturing lagoon ini dirancang untuk laju akumulasi lumpuryang sangat lambat, yaitu 1,5 cm/tahun. Endapan lumpur yang dihasilkan serta yang terbawadari aerated lagoon memerlukan pengerukan secara berkala dari dasar maturing lagoon.

    Waktu detensi air limbah yang diperlukan oleh maturing lagoon untuk melakukanproses fotosintesis dan degradasi secara aerob adalah 18 jam. Dengan kedalaman kolam yanghanya 1 meter, maka pencernaan yang terjadi adalah pencernaan secara aerob.

    4.2.4. DesinfeksiSelanjutnya dari maturing lagoon, air limbah yang telah diolah ini mengalami

    penambahan bahan kimia sebagai disinfektan, yang dikenal sebagai proses desinfeksi. Bahankimia yang digunakan sebagai disinfektan adalah calcium hypochlorite (Ca(OCl)2), dengantujuan untuk mengurangi kadar coliform yang terkandung di dalam air menjadi 100 / 100ml. Diharapkan dengan proses desinfeksi ini, penurunan kadar coliform sekitar 98% darikadar yang ada pada air yang keluar dari maturing lagoon (tidak termasuk proses yang terjadidi lagoon).

    Dosis calcium hypochlorite yang diberikan kepada air limbah tersebut adalah berkisarantara 8-15 mg/l. Rentang waktu yang diperlukan oleh calcium hypochlorite untuk prosesdesinfeksi adalah sekitar 30 menit. Kontak calcium hypochlorite dengan air yang akan

    Laporan Khusus Kerja PraktikEvaluasi Kebutuhan Oksigen Aktual Aerated Lagoon

    di Unit 3 WWTP #48 Badak LNG, Bontang

    IV-11Ariella Inca / 3311100059Jurusan Teknik LingkunganInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

    =

    2031024.1)9,641,71(85,0

    08,9x

    21

    = 710 kg/hari

    4.2.3. Maturing LagoonMaturing lagoon pada WWTP #48 Badak LNG berukuran panjang 48 m, lebar 22 m,

    dan kedalaman 1 meter. Maturing lagoon ini didesain untuk menaikkan efisiensi efluenakhir. Air limbah yang mengalir dari aerated lagoon masih mengandung sisa-sisa bahanpadat yang ikut terbawa aliran. Bahan-bahan ini akan mengalami proses fotosintesis dipermukaan kolam. Fotosintesis ini secara tidak langsung berperan dalam proses penurunankadar BOD karena menghasilkan oksigen yang digunakan oleh bakteri aerob untukmelakukan degradasi z a t organik dalam a i r limbah. Kemudian padatan yang terbentukdari proses degradasi ini, serta endapan yang terbawa dari aerated lagoon akan terendapkandalam maturing lagoon. Maturing lagoon ini dirancang untuk laju akumulasi lumpuryang sangat lambat, yaitu 1,5 cm/tahun. Endapan lumpur yang dihasilkan serta yang terbawadari aerated lagoon memerlukan pengerukan secara berkala dari dasar maturing lagoon.

    Waktu detensi air limbah yang diperlukan oleh maturing lagoon untuk melakukanproses fotosintesis dan degradasi secara aerob adalah 18 jam. Dengan kedalaman kolam yanghanya 1 meter, maka pencernaan yang terjadi adalah pencernaan secara aerob.

    4.2.4. DesinfeksiSelanjutnya dari maturing lagoon, air limbah yang telah diolah ini mengalami

    penambahan bahan kimia sebagai disinfektan, yang dikenal sebagai proses desinfeksi. Bahankimia yang digunakan sebagai disinfektan adalah calcium hypochlorite (Ca(OCl)2), dengantujuan untuk mengurangi kadar coliform yang terkandung di dalam air menjadi 100 / 100ml. Diharapkan dengan proses desinfeksi ini, penurunan kadar coliform sekitar 98% darikadar yang ada pada air yang keluar dari maturing lagoon (tidak termasuk proses yang terjadidi lagoon).

    Dosis calcium hypochlorite yang diberikan kepada air limbah tersebut adalah berkisarantara 8-15 mg/l. Rentang waktu yang diperlukan oleh calcium hypochlorite untuk prosesdesinfeksi adalah sekitar 30 menit. Kontak calcium hypochlorite dengan air yang akan

    Laporan Khusus Kerja PraktikEvaluasi Kebutuhan Oksigen Aktual Aerated Lagoon

    di Unit 3 WWTP #48 Badak LNG, Bontang

    IV-11Ariella Inca / 3311100059Jurusan Teknik LingkunganInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

    =

    2031024.1)9,641,71(85,0

    08,9x

    21

    = 710 kg/hari

    4.2.3. Maturing LagoonMaturing lagoon pada WWTP #48 Badak LNG berukuran panjang 48 m, lebar 22 m,

    dan kedalaman 1 meter. Maturing lagoon ini didesain untuk menaikkan efisiensi efluenakhir. Air limbah yang mengalir dari aerated lagoon masih mengandung sisa-sisa bahanpadat yang ikut terbawa aliran. Bahan-bahan ini akan mengalami proses fotosintesis dipermukaan kolam. Fotosintesis ini secara tidak langsung berperan dalam proses penurunankadar BOD karena menghasilkan oksigen yang digunakan oleh bakteri aerob untukmelakukan degradasi z a t organik dalam a i r limbah. Kemudian padatan yang terbentukdari proses degradasi ini, serta endapan yang terbawa dari aerated lagoon akan terendapkandalam maturing lagoon. Maturing lagoon ini dirancang untuk laju akumulasi lumpuryang sangat lambat, yaitu 1,5 cm/tahun. Endapan lumpur yang dihasilkan serta yang terbawadari aerated lagoon memerlukan pengerukan secara berkala dari dasar maturing lagoon.

    Waktu detensi air limbah yang diperlukan oleh maturing lagoon untuk melakukanproses fotosintesis dan degradasi secara aerob adalah 18 jam. Dengan kedalaman kolam yanghanya 1 meter, maka pencernaan yang terjadi adalah pencernaan secara aerob.

    4.2.4. DesinfeksiSelanjutnya dari maturing lagoon, air limbah yang telah diolah ini mengalami

    penambahan bahan kimia sebagai disinfektan, yang dikenal sebagai proses desinfeksi. Bahankimia yang digunakan sebagai disinfektan adalah calcium hypochlorite (Ca(OCl)2), dengantujuan untuk mengurangi kadar coliform yang terkandung di dalam air menjadi 100 / 100ml. Diharapkan dengan proses desinfeksi ini, penurunan kadar coliform sekitar 98% darikadar yang ada pada air yang keluar dari maturing lagoon (tidak termasuk proses yang terjadidi lagoon).

    Dosis calcium hypochlorite yang diberikan kepada air limbah tersebut adalah berkisarantara 8-15 mg/l. Rentang waktu yang diperlukan oleh calcium hypochlorite untuk prosesdesinfeksi adalah sekitar 30 menit. Kontak calcium hypochlorite dengan air yang akan

  • Laporan Khusus Kerja PraktikEvaluasi Kebutuhan Oksigen Aktual Aerated Lagoon

    di Unit 3 WWTP #48 Badak LNG, Bontang

    IV-12Ariella Inca / 3311100059Jurusan Teknik LingkunganInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

    dibuang ke perairan bebas, dilakukan di pada saluran beton yang dibuat sekat-sekat untukmembuat aliran berkelok-kelok, sehingga kontak desinfektan dengan air limbah bisa merata.Saluran tersebut berukuran panjang 10 meter, lebar 6 meter dan dalam 1 meter. Jarak antarasekat satu dengan sekat yang lain adalah 50 cm, sehingga terdapat 19 sekat pada ruangantersebut.

    4.3. Perbandingan Hasil Perhitungan Kebutuhan Oksigen Aktual dengan SuplaiOksigen dari Floating Aerator Kapasitas suplai oksigen dari floating aerator = 2,4 kg O2/kW Power aerator = 26,5 HP = 19,4 kW

    Total daya untuk aerator yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan oksigen adalahsebagai berikut.Bulan Mei

    Energi = jam/hari)(24/kWh)Okg(2,4/880.1

    2

    harikg

    = 32,6 kWBulan Juni

    Energi = jam/hari)(24/kWh)Okg(2,4/710

    2

    harikg

    = 12,3 kW

    Maka berdasarkan perhitungan di atas :Bulan Mei

    Terjadi kekurangan suplai oksigen sebesar :

    E = %1006,32

    4,196,32 X

    = 40%

    Bulan Juni

    Tidak terjadi kekurangan suplai oksigen.

    Berikut ini adalah tabel perbandingan hasil perhitungan kebutuhan oksigen aktualsistem aerated lagoon dengan suplai oksigen dari floating aerator.

    Laporan Khusus Kerja PraktikEvaluasi Kebutuhan Oksigen Aktual Aerated Lagoon

    di Unit 3 WWTP #48 Badak LNG, Bontang

    IV-12Ariella Inca / 3311100059Jurusan Teknik LingkunganInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

    dibuang ke perairan bebas, dilakukan di pada saluran beton yang dibuat sekat-sekat untukmembuat aliran berkelok-kelok, sehingga kontak desinfektan dengan air limbah bisa merata.Saluran tersebut berukuran panjang 10 meter, lebar 6 meter dan dalam 1 meter. Jarak antarasekat satu dengan sekat yang lain adalah 50 cm, sehingga terdapat 19 sekat pada ruangantersebut.

    4.3. Perbandingan Hasil Perhitungan Kebutuhan Oksigen Aktual dengan SuplaiOksigen dari Floating Aerator Kapasitas suplai oksigen dari floating aerator = 2,4 kg O2/kW Power aerator = 26,5 HP = 19,4 kW

    Total daya untuk aerator yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan oksigen adalahsebagai berikut.Bulan Mei

    Energi = jam/hari)(24/kWh)Okg(2,4/880.1

    2

    harikg

    = 32,6 kWBulan Juni

    Energi = jam/hari)(24/kWh)Okg(2,4/710

    2

    harikg

    = 12,3 kW

    Maka berdasarkan perhitungan di atas :Bulan Mei

    Terjadi kekurangan suplai oksigen sebesar :

    E = %1006,32

    4,196,32 X

    = 40%

    Bulan Juni

    Tidak terjadi kekurangan suplai oksigen.

    Berikut ini adalah tabel perbandingan hasil perhitungan kebutuhan oksigen aktualsistem aerated lagoon dengan suplai oksigen dari floating aerator.

    Laporan Khusus Kerja PraktikEvaluasi Kebutuhan Oksigen Aktual Aerated Lagoon

    di Unit 3 WWTP #48 Badak LNG, Bontang

    IV-12Ariella Inca / 3311100059Jurusan Teknik LingkunganInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

    dibuang ke perairan bebas, dilakukan di pada saluran beton yang dibuat sekat-sekat untukmembuat aliran berkelok-kelok, sehingga kontak desinfektan dengan air limbah bisa merata.Saluran tersebut berukuran panjang 10 meter, lebar 6 meter dan dalam 1 meter. Jarak antarasekat satu dengan sekat yang lain adalah 50 cm, sehingga terdapat 19 sekat pada ruangantersebut.

    4.3. Perbandingan Hasil Perhitungan Kebutuhan Oksigen Aktual dengan SuplaiOksigen dari Floating Aerator Kapasitas suplai oksigen dari floating aerator = 2,4 kg O2/kW Power aerator = 26,5 HP = 19,4 kW

    Total daya untuk aerator yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan oksigen adalahsebagai berikut.Bulan Mei

    Energi = jam/hari)(24/kWh)Okg(2,4/880.1

    2

    harikg

    = 32,6 kWBulan Juni

    Energi = jam/hari)(24/kWh)Okg(2,4/710

    2

    harikg

    = 12,3 kW

    Maka berdasarkan perhitungan di atas :Bulan Mei

    Terjadi kekurangan suplai oksigen sebesar :

    E = %1006,32

    4,196,32 X

    = 40%

    Bulan Juni

    Tidak terjadi kekurangan suplai oksigen.

    Berikut ini adalah tabel perbandingan hasil perhitungan kebutuhan oksigen aktualsistem aerated lagoon dengan suplai oksigen dari floating aerator.

  • Laporan Khusus Kerja PraktikEvaluasi Kebutuhan Oksigen Aktual Aerated Lagoon

    di Unit 3 WWTP #48 Badak LNG, Bontang

    IV-13Ariella Inca / 3311100059Jurusan Teknik LingkunganInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

    Tabel 4.3. Perbandingan Suplai Oksigen dan Removal BOD Aerated Lagoon

    Bulan

    BOD

    influen

    (mg/L)

    BOD efluen

    (mg/L)Efisiensi

    BODefluen

    (mg/L) SuplaiOksigen

    Keterangan

    RemovalBODUji

    Laboratorium(%) Teoritis

    Mei 75 6 92 3,8Tidak

    Tercukupi

    TidakMemenuhi

    Juni 22 4 81 1 TercukupiTidak

    Memenuhi

    Laporan Khusus Kerja PraktikEvaluasi Kebutuhan Oksigen Aktual Aerated Lagoon

    di Unit 3 WWTP #48 Badak LNG, Bontang

    IV-13Ariella Inca / 3311100059Jurusan Teknik LingkunganInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

    Tabel 4.3. Perbandingan Suplai Oksigen dan Removal BOD Aerated Lagoon

    Bulan

    BOD

    influen

    (mg/L)

    BOD efluen

    (mg/L)Efisiensi

    BODefluen

    (mg/L) SuplaiOksigen

    Keterangan

    RemovalBODUji

    Laboratorium(%) Teoritis

    Mei 75 6 92 3,8Tidak

    Tercukupi

    TidakMemenuhi

    Juni 22 4 81 1 TercukupiTidak

    Memenuhi

    Laporan Khusus Kerja PraktikEvaluasi Kebutuhan Oksigen Aktual Aerated Lagoon

    di Unit 3 WWTP #48 Badak LNG, Bontang

    IV-13Ariella Inca / 3311100059Jurusan Teknik LingkunganInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

    Tabel 4.3. Perbandingan Suplai Oksigen dan Removal BOD Aerated Lagoon

    Bulan

    BOD

    influen

    (mg/L)

    BOD efluen

    (mg/L)Efisiensi

    BODefluen

    (mg/L) SuplaiOksigen

    Keterangan

    RemovalBODUji

    Laboratorium(%) Teoritis

    Mei 75 6 92 3,8Tidak

    Tercukupi

    TidakMemenuhi

    Juni 22 4 81 1 TercukupiTidak

    Memenuhi