15
Laba/Rugi adalah selisih jumlah antara jumlah penerimaan dengan jumlah biaya produksi.

Perhitungan laba rugi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Perhitungan laba rugi

Laba/Rugi adalah selisih jumlah antara jumlah penerimaan dengan jumlah biaya produksi.

Page 2: Perhitungan laba rugi

Konsep Laba/Rugia. Jika biaya lebih kecil dari

penerimaan, maka akan lahir konsep LABA

b. Jika biaya lebih besar dari penerimaan, maka akan lahir konsep RUGI.

c. Jika biaya sama dengan penerimaan, maka akan lahir konsep impas (Break Event Point)

Page 3: Perhitungan laba rugi

RumusKeterangan:L : Laba/RugiTR : Penerimaan totalTC : Pengeluaran (biaya

total)Jika L negatif berarti Rugi

L positif berarti LabaL = 0 berarti impas

L = TR - TC

Page 4: Perhitungan laba rugi

TABEL(Q) BIAYA

TOTAL (TC)PENERIMAAN TOTAL (TR)

LABA/RUGI (L)

KET

1 10.000 8.500 - 1.500 Rugi2 12.000 10.000 - 2.000 Rugi3 15.000 16.500 + 1.500 Laba4 20.000 20.000 0 impa

s5 25.000 28.000 +3.000 Laba6 28.000 30.000 +2.000 Laba7 30.000 27.000 - 3.000 Rugi

Page 5: Perhitungan laba rugi

GRAFIKSelain dengan menggunakan

perbandingan angka – angka, laba/rugi dapat dianalisa dengan grafik laba/rugi.

Untuk menggambarkan grafik laba/rugi, akan ditampilkan laba/rugi di pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli.

Page 6: Perhitungan laba rugi

a. Pasar persaingan sempurna

a b

c

d

d

TC

TR

TR/TC

Q

Page 7: Perhitungan laba rugi

Keterangan

1. Daerah a dan c adalah daerah rugi, karena TR < TC (TR lebih kecil dari TC)

2. Daerah d adalah titik impas karena TR = TC

3. Daerah b adalah daerah laba, karena TR > TC (TR lebih besar dari TC)

Page 8: Perhitungan laba rugi

b. Pasar persaingan tidak sempurna

ab c

TC

TR

Page 9: Perhitungan laba rugi

KeteranganDaerah a menunjukkan titik impas (TR

= TC)Daerah b menunjukkan daerah laba

(TR > TC)Daerah c menunjukkan daerah rugi

(TR < TC)

Page 10: Perhitungan laba rugi

Laba maksimum

Produsen akan selalu memilih produksi dimana bisa memperoleh keuntungan yang paling besar (maksimal).

Bila telah mencapai posisi ini , produsen dikatakan di posisi Ekuilibrium. Karena produsen cenderung tidak akan mengubah tingkat harga dan produksi, sebab apabila ada perubahan maka keuntungan akan menurun.

Page 11: Perhitungan laba rugi

Cara mengetahui produk mencapai posisi maksimum

Pendekatan total penerimaan (TR) dan total biaya (TC), dicari selisih antara TR dan TC yang paling besar.

Pendekatan hasil penerimaan marginal (MR) dan biaya marginal (MC) dimana MR=MC (penerimaan marginal sama dengan biaya marginal)

Page 12: Perhitungan laba rugi

SOALSeorang produsen

menghasilkan produk sebanyak 200 unit dengan biaya tetap Rp. 50.000 dan biaya variabel total sebesar Rp. 350.000,-, Jika harga per unit Rp. 2.500,-. Apakah yang diterima produsen?

Page 13: Perhitungan laba rugi

LABA/RUGI

Q TR AR L/R1 5 -12 8 93 10 04 16 115 18 3

Page 14: Perhitungan laba rugi

PENERIMAAN

Q P TR TC MR20 100 -

95 2.37530 8840 80

70 3.500

Page 15: Perhitungan laba rugi

BIAYA PRODUKSI

Q TFC TVC TC AFC AVC AC MC

1 40 60

2 35 75

3 40 15

4 73 10

40 8 20

6 175

7 40 215