21
PERHITUNGAN LAJU ALIR TIGA FASA PADA SUMUR COMINGLE DENGAN DATA LOGGING PRODUKSI Tugas Akhir Oleh: Hendy 12206032 Diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNIK PERMINYAKAN Institut Teknologi Bandung PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2010

PERHITUNGAN LAJU ALIR TIGA FASA PADA SUMUR … · COMINGLE DENGAN DATA LOGGING PRODUKSI Tugas ... Keywords: Production logging, multilayer well, spinner, capacitance log, ... Untuk

  • Upload
    trananh

  • View
    226

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERHITUNGAN LAJU ALIR TIGA FASA PADA SUMUR … · COMINGLE DENGAN DATA LOGGING PRODUKSI Tugas ... Keywords: Production logging, multilayer well, spinner, capacitance log, ... Untuk

PERHITUNGAN LAJU ALIR TIGA FASA PADA SUMUR

COMINGLE DENGAN DATA LOGGING PRODUKSI

Tugas Akhir

Oleh:

Hendy

12206032

Diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA TEKNIK PERMINYAKAN

Institut Teknologi Bandung

PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN

FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

2010

Page 2: PERHITUNGAN LAJU ALIR TIGA FASA PADA SUMUR … · COMINGLE DENGAN DATA LOGGING PRODUKSI Tugas ... Keywords: Production logging, multilayer well, spinner, capacitance log, ... Untuk

PERHITUNGAN LAJU ALIR TIGA FASA PADA SUMUR

COMINGLE DENGAN DATA LOGGING PRODUKSI

Tugas Akhir

Oleh:

Hendy

12206032

Diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA TEKNIK PERMINYAKAN

Institut Teknologi Bandung

Disetujui oleh:

Dosen Pembimbing,

Ir. Hernansjah

NIP.131695140

Penulis,

Hendy, ST

NIM.12206032

Digitally signed by Hendy

Date:2010.06.23

13:44:43'+07'00

Page 3: PERHITUNGAN LAJU ALIR TIGA FASA PADA SUMUR … · COMINGLE DENGAN DATA LOGGING PRODUKSI Tugas ... Keywords: Production logging, multilayer well, spinner, capacitance log, ... Untuk

1

PERHITUNGAN LAJU ALIR TIGA FASA PADA SUMUR COMINGLE DENGAN DATA LOGGING PRODUKSI Oleh: Hendy* dan Hernansjah*, Teknik Perminyakan – Institut Teknologi Bandung, 2010.

Sari Lapangan migas Indonesia pada umumnya sudah cukup tua. Selain itu ahli-ahli logging produksi Indonesia juga masih sangat minim sehingga masih tergantung pada tenaga asing. Di lain sisi untuk melakukan pengembangan lapangan lebih lanjut diperlukan kemampuan dalam menentukan performa dari lapisan produktif, khususnya dalam sumur multilayer, yang perlu dikuasai oleh engineer Indonesia agar bisa meningkatkan produksi. Dalam penelitian ini, penentuan kontribusi tiap lapisan serta fasanya dengan menggunakan program excel-based dimana penentuan anomali dalam lubang sumur seperti crossflow juga dapat ditentukan. Metode penentuan laju alir tiga fasa pada sumur comingle ini menggunakan data logging produksi yang di-run berulang – ulang. Untuk parameter tertentu perlu dilakukan “trial and error” dan asumsi yang bertujuan guna mendekati nilai produksi sumur sesungguhnya. Keberhasilan dari analisa ini, dapat menentukan tindak lanjut bagi lapisan yang kurang produktif. Dari hasil studi kasus pada sumur TM01 kontribusi terbesar produksi gas diperoleh dari lapisan E101 dengan beberapa lapisan yang mengalami crossflow. Setelah perhitungan laju alir tiap lapisan per tahun, maka tren produksi dapat diketahui sehingga produksi tiap lapisan untuk tahun – tahun berikutnya dapat diprediksi. Beberapa metoda baru yang berkaitan dengan rencana pengembangan lapangan seperti penentuan PI (productivity index), Sw (saturasi air), dan lain – lain, disarankan untuk diteliti lebih lanjut dengan mengolah data logging produksi .

Kata Kunci: Logging produksi, sumur multilayer, spinner, log kapasitan, sejarah produksi, laju alir produksi. Abstract Indonesian oil and gas field in general is quite old. In addition, Indonesian production logging experts is also still very low in number so it is still dependent on foreign experts. On the other side, to conduct further field development the capabilities of determining layers performance is needed, especially in the multilayer well. This is the background why, the flow rates determination of comingle wells is important to master, especially by Indonesian engineers. In this study, the determination of each layer contribution and the phase are done by Excel-based program, in which the determination of such anomalies in the wellbore, like crossflow can also be performed. The method for determining three-phase flow rate in comingle well is done by processing the production logging data that are run over and over again. Several parameters need to be done "by trial and error" and assumption to approach the well production value. The success analysis, can determine the further actions for layers that are not/less productive. From the results of TM01 case studies the largest contribution to gas well is obtained from the layer E101 and some multiple layers of experience crossflow. After calculating the flow rate of each layer done every year, production trends can be known so that the predictions of each layer can be determined for the next year. Several new methods related to field development plans such as the determination of PI (productivity index), Sw (water saturation), and etc, are suggested to be investigated further by production logging analysis. Keywords: Production logging, multilayer well, spinner, capacitance log, production history, production flowrate. Pendahuluan Untuk meningkatkan perolehan hidrokarbon dari sumur multi layer (comingle) di lapangan-lapangan yang umurnya sudah tua, diperlukan metoda yang tepat dalam menentukan performa tiap lapisan serta efeknya terhadap produksi total. Umumnya dari openhole logging, maupun data core diperoleh beberapa informasi mengenai formasi. Untuk pengembangan selanjutnya dibutuhkan data - data yang berhubungan dengan aliran dalam pipa maupun dari lapisan produktif yang merupakan standar dalam melakukan analisis secara menyeluruh. Beberapa diantaranya adalah: 1. Kecepatan aliran, diukur dengan

flowmeter atau dikenal dengan spinner. 2. Tekanan, diukur dengan pressure

measurement tool 3. Densitas fluida, diukur dengan

gradiomanometer atau fluid density radioactive tool.

4. Kapasitansi, diukur dengan capacitance water holdup tool.

5. Temperatur, diukur dengan temperature measurement tool.

Pengenalan masing – masing alat beserta konsep penentuan parameter akan diberikan pada bagian teori dasar.

Tujuan dari perhitungan laju alir tiga fasa pada sumur comingle ini diantaranya sebagai berikut: 1. Membuat program yang dapat

menentukan laju alir tiga fasa suatu sumur comingle.

2. Memberikan hasil studi perhitungan tiga fasa sebagai bahan referensi keputusan pengembangan atau pun perbandingan dengan perhitungan yang telah dilakukan.

3. Mengetahui ada tidaknya anomali dalam sumur terutama cross flow.

4. Memberikan saran studi lanjutan yang dapat dikembangkan dari data logging produksi.

*) Mahasiswa Teknik Perminyakan – Institut Teknologi Bandung **) Dosen Teknik Perminyakan – Institut Teknologi Bandung

Page 4: PERHITUNGAN LAJU ALIR TIGA FASA PADA SUMUR … · COMINGLE DENGAN DATA LOGGING PRODUKSI Tugas ... Keywords: Production logging, multilayer well, spinner, capacitance log, ... Untuk

2

Teori Dasar Aliran dalam lubang sumur pada dasarnya hampir sama dengan aliran dalam pipa horizontal. Hanya saja aliran di lubang sumur dengan arah vertikal ataupun deviated memiliki perbedaan dalam pola alirannya. Dalam melakukan logging produksi biasanya tidak semua pola aliran akan terjadi dalam lubang sumur. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa batasan parameter yang digunakan untuk menjaga produktifitas sumur seperti laju produksi, watercut, diameter dan viskositas.[2]

Gambar 1. Jenis Pola Aliran Dalam Pipa[4]

Spinner Spinner adalah alat pencatat kecepatan aliran dalam sumur dengan menggunakan sebuah impeler yang akan berputar jika melewati aliran fluida. Agar kecepatan aliran suatu fluida dapat diperoleh maka kecepatan putaran dari spinner tersebut dibuat hubungannya dengan kecepatan aliran. Hubungan ini disebut kurva respon spinner seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.

Atlas wireline services menyatakan bahwa kurva respon ini berada dalam kondisi tertentu yang perlu diperhatikan. Pertama kurva respon merupakan kurva yang diidealkan terutama pada aliran dengan kecepatan rendah. Kedua, posisi alat survey diam didalam aliran fluida yang bergerak. Terakhir gradien kurva bergantung pada diameter tubing dan viskositas fluida.

Untuk survey penentuan kecepatan alir fluida dapat dilakukan dengan mencatat jumlah rotasi per detik tiap stasiun pengukuran dengan

kecepatan kabel yang berbeda – beda. Dari plot RPS (Rotation Per Second) terhadap kecepatan kabel, dapat diperoleh gradien kurva serta kecepatan threshold dengan catatan spinner di run hingga terjadi pembalikkan rotasi.

(1)

(2)

(1) (2)

(3)

Vf = Kecepatan maks. fluida (m/min) RPS = Rotational Per Second b = Gradien RPS vs Vkabel (RPS.min/m) a = Titik potong sumbu Y (RPS) Vkabel = Kecepatan kabel (m/min) Vt = Kecepatan Threshold (m/min)

Dari gambar berikut dapat dimengerti bagaimana persamaan diatas dibentuk. Ketika posisi kurva stasioner digeser ke kiri sebesar Vt maka kecepatan fluida yang dicatat adalah Vt. Sedangkan ketika kurva digeser lebih kiri lagi, dimana terjadi pembalikkan rotasi pada kurva pencatatan dan terjadi RPS = 0 untuk rentang kecepatan sebesar dua kali Vt maka dapat di tentukan kecepatan fluida adalah sebesar Vt ditambahkan dengan kecepatan kabel saat RPS diam tidak bergerak.

Gambar 3.Kurva Respon Spinner (RPS vs Cable Velocity)[10]

Pada pengukuran kecepatan fluida, aliran fluida yang dicatat pada umumnya aliran di tengah pipa, sehingga tidak merepresentasikan aliran fluida secara keseluruhan. Profil aliran biasa dipengaruhi oleh kecepatan aliran. Untuk itu diperlukan faktor koreksi dari kecepatan rata – rata sebenarnya yang dipengaruhi oleh Reynolds Number. Setelah mendapatkan faktor koreksi, kecepatan fluida rata – rata sebenarnya adalah hasil kali kecepatan fluida maksimum dengan faktor koreksi tersebut.

(4)

CSF Response, RPS

Fluid velocity, ft/min Vt Gambar 2. Kurva Respon Spinner (CSF vs Fluid velocity)[2]

Page 5: PERHITUNGAN LAJU ALIR TIGA FASA PADA SUMUR … · COMINGLE DENGAN DATA LOGGING PRODUKSI Tugas ... Keywords: Production logging, multilayer well, spinner, capacitance log, ... Untuk

3

NRe = ReynoldsNumber ρ = Densitas fluida(gr/cc) v = Kecepatan alir fluida (m/min) D = Diameter tubing (in) μ = Viskositas fluida (cp)

Gambar 4. Velocity Performance Correction Factor

Tekanan dan Temperatur Pencatatan data tekanan digunakan sebagai sumber data PVT. Data PVT penting untuk dicatat agar korelasi antara kondisi dalam lubang dengan kondisi permukaan dapat dilakukan. Begitu juga halnya dengan pencatatan data temperatur. Temperatur selain digunakan sebagai data PVT secara kualitatif temperatur dapat digunakan sebagai indikator zona produksi. Contohnya pada saat terjadi efek pendinginan temperatur maka biasanya zona tersebut memproduksikan gas, dan sebaliknya saat terjadi efek pemanasan, biasanya zona tersebut memproduksi fluida baik air ataupun minyak. Profil temperatur aliran dalam sumur produksi akan lebih tinggi dibanding dengan profil temperatur geotermal formasi.

Densitas Fluida Dalam penentuan densitas fluida, terdapat dua cara yang umum digunakan, yaitu secara mekanik dengan gradiomanometer, dan secara radioactive. Jika pengukuran dilakukan dengan gradiomanometer maka efek kemiringan dan friksi mekanik akan mempengaruhi pengukuran. Tetapi seiring dengan kemajuan teknologi penggunaan gradiomanometer mulai digantikan dengan pengukuran densitas secara radioactive, yang tidak dipengaruhi kemiringan ataupun friksi mekanik.

Penggunaan densitas dalam logging produksi adalah sebagai p enentu fraksi suatu aliran baik itu dua fasa ataupun tiga fasa. Dalam aliran dua fasa, penentuan fraksi aliran cukup sederhana yang dijabarkan sebagai berikut.

(5)

(6)

ρM = Densitas campuran ρL = Densitas fraksi ringan

ρH = Densitas fraksi berat YH = Fraksi berat YL = Fraksi ringan

Efek slip juga terjadi pada aliran dua fasa maupun tiga fasa. Pada dua fasa efek ini terjadi antara fraksi berat dengan fraksi ringan, sedangkan pada aliran tiga fasa efek slip tergantung pada asumsi yang dipakai. Apakah efek ini terjadi antara fasa gas dengan fasa liquid atau justru antar fasa liquid. Kecepatan slip dapat diperoleh dari persamaan berikut.[11]

Untuk ρgas < 0,5 gr/cc dan YH < 0,35

Vslip = 0

Untuk ρgas < 0,5 gr/cc dan YH > 0,35

(7)

Vslip = Kecepatan slip (m/min) θ = Kemiringan sumur (derajat)

Cara lain memperoleh kecepatan slip adalah dengan korelasi grafik yang juga dapat dikoreksi terhadap kemiringan lubang sumur.

Gambar 5. Grafik Penentuan Kecepatan Slip

Efek slip ini berpengaruh terhadap kecepatan alir gas yang lebih cepat dibandingkan dengan fasa liquidnya, tetapi secara total kecepatan fluida tidak berubah. Koreksi kecepatan slip terhadap kecepatan maksimum fluida di nyatakan dalam persamaan berikut.

(8)

(9)

VH = Kecepatan fraksi berat (m/min) VL = Kecepatan fraksi ringan (m/min)

Page 6: PERHITUNGAN LAJU ALIR TIGA FASA PADA SUMUR … · COMINGLE DENGAN DATA LOGGING PRODUKSI Tugas ... Keywords: Production logging, multilayer well, spinner, capacitance log, ... Untuk

4

Kapasitan

Gambar 6. Kurva Respon Kapasitan[2]

Jika suatu aliran terdiri dari tiga fasa aliran, untuk mengetahui fraksi aliran maka perlu di lakukan pengukuran tambahan berupa log kapasitan. Tiga fasa aliran yang dimaksud diantaranya adalah air, minyak, dan gas. Fungsi dari log ini adalah untuk mengetahui fraksi air yang berada dalam campuran tersebut. Kapasitan log biasanya perlu dikalibrasi terlebih dahulu untuk melihat respons dari kapasitan terhadap fraksi air, kemudian dibuatkan plotnya. Sebagai contoh plot gambar 5 adalah hasil dari respon kapasitan terhadap aliran air dengan kerosene.

Untuk fluida yang berbeda dengan ukuran lubang sumur yang juga berbeda maka respon dari kapasitan terhadap fraksi air tentunya akan berbeda pula. Jadi tiap sumur diperlukan kalibrasi ulang untuk menentukan kurva kalibrasi kapasitan. Untuk menentukan persen respon kapasitan cukup dengan perbandingan respon yang ada dengan respon maksimum - minimumnya.

(10)

(11)

(12)

CPS = Pembacaan log kapasitan CPSmin = Pembacaan log kapasitan minimum CP max = Pembacaan log kapasitan maksimum %Respon= Persen respon kapasitan Yw = Fraksi air Yo = Fraksi minyak Yg = Fraksi gas ρw = Densitas air ρo = Densitas minyak ρg = Densitas gas

Kondisi lubang sumur dan permukaan Kondisi lubang sumur dan kondisi di permukaan adalah dua kondisi yang memberikan perbedaan dalam perhitungan

jumlah volume fluida. Kondisi permukaan dapat di tentukan dengan memanfaatkan data PVT fluida yang mengalir. Namun perlu dihitung terlebih dahulu laju alir fluida dan untuk memperoleh laju alir fluida ini ukuran tubing perlu diketahui terlebih dahulu kemudian baru dihitung nilainya dalam bbl/day.

(13)

v = Kecepatan fluida (m/min) D = Diameter dalam tubing (in) Q = Laju alir (bbl/day)

Fasa liquid dan gas memiliki cara yang berbeda untuk ditentukan kondisi permukaannya.[1] Pertama penentuan kondisi permukaan dipengaruhi oleh faktor volume formasi. Faktor ini berlaku untuk segala jenis fluida.

(14)

(15)

, dimana (16)

Kondisi air tersaturasi gas maka; Ai a1 a2 a3 A1 0,9911 6,35E-5 8,5E-7 A2 -1,093E-6 -3,497E-9 4,57E-12 A3 -5,0E-11 6,429E-13 -1,43E-15

Sedangkan pengaruh gas terlarut dalam air ataupun minyak.

, (17) dimana,

Nilai konstanta masing; Ai a1 a2 a3 A1 2,12 3,45E-3 -3,59E-5 A2 0,0107 -5,26E-5 1,48E-7 A3 8,75E-7 3,9E-9 -1,02E-11

, (18)

dimana,

Rsw =Gas terlarut dalam air (SCF/STB) Rso =Gas terlarut dalam minyak

(SCF/STB) Bg = Faktor volume formasi gas

(bbl/SCF)Bo = Faktor volume formasi minyak

(bbl/STB)

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

0 20 40 60 80 100

Perc

ent I

nstr

umen

t Res

pons

e

Percent Water Holdup

Fluid Capacitance Calibration Chart6.5in test section

Page 7: PERHITUNGAN LAJU ALIR TIGA FASA PADA SUMUR … · COMINGLE DENGAN DATA LOGGING PRODUKSI Tugas ... Keywords: Production logging, multilayer well, spinner, capacitance log, ... Untuk

5

Bw = Faktor volume formasi air(bbl/STB) T =Temperatur (R) P =Tekanan (psia) γg =Spesific gravity gas γo = Spesific gravity minyak API =API gravity (oAPI) Z =Gas Compresibility Factor

Setelah parameter fluida diatas diketahui maka penentuan kondisi permukaan dapat dilakukan sebagai berikut;

(19)

(20)

(21)

Qo_sur = Laju alir minyak kondisi permukaan (STB/D)

Qw_sur = Laju alir air kondisi permukaan (STB/D)

Qg_sur = Laju alir gas kondisi permukaan (SCF/D)

Qo_BH = Laju alir minyak kondisi dalam sumur (bbl/d)

Qw_BH = Laju alir water kondisi dalam sumur (bbl/d)

Qg_BH = Laju alir gas kondisi dalam sumur (bbl/d)

Pembahasan dan Analisa Kasus Sebagai studi kasus, data logging produksi sumur TM_01, lapangan gas PATRA yang telah tercatat sejak tahun 2001 akan digunakan untuk menganalisa performa produksi nya hingga tahun 2009, ditambah prediksi produktifitas sumur ini di tahun berikutnya. Sumur TM_01 ini merupakan sumur gas yang diproduksikan secara comingle dari 25 lapisan berbeda. Dengan liner OD 5 1/2” - ID 4,68” gas diproduksikan dari rentang kedalaman 2765,5 m hingga 3673,5 m MD (Measurement Depth). Skema komplesi sumur ini ditampilkan pada gambar 6.

Gambar 7. Skema Komplesi Sumur TM01

Hasil running alat logging produksi mencatat beberapa parameter yang diperlukan pada analisa studi kasus ini diantaranya; spinner,

tekanan densitas, kapasitansi, dan temperatur. Data – data ini diperoleh dari lima kali running di tahun yang berbeda yaitu, 2001, 2004, 2006, 2007, dan 2009. Data tambahan yang diperlukan adalah data PVT,[8] dimana pada kasus ini diperoleh dari data PVT lapangan PATRA secara umum.

Dari data lapangan PATRA ini terdapat beberapa hal yang akan dianalisa diantaranya adalah: 1. menentukan dan interpretasi laju alir tiap

lapisan dalam sumur, 2. menentukan trend dari sejarah produksi,

dan 3. memprediksi produksi tiap layer untuk

tahun berikutnya

Spinner

FluidVelocity

CorrectedFluid

VPCF

NRe

CapacitanceResponse

Yw

Yo &Yw

Density

Slip Velocity

SupervicialVelocity

DownholeRate

Surface Rate

Pressure Temperature

Z, Bg, Bo,Bw, Rso, &

Rsw

Composition

Gambar 8. Flowchart Prosedur Penentuan Laju Alir

Bagaimana cara penentuan laju alir tiap lapisan, telah dijelaskan pada bagian sebelumnya. Secara teknis prosedurnya digambarkan pada flowchart diatas.

Untuk melakukan penentuan laju alir dibuat sphreadsheet excel untuk menghitung laju alir secara cepat dengan beberapa parameter yang dapat di atur agar hasil dapat matching dengan data produksi. Sebagai input adalah data logging produksi dan komposisi hidrokarbon, sedangkan sebagai batasan, digunakan data produksi. Parameter yang dapat di atur sebagai sensitivity adalah kecepatan threshold dan gradien kurva RPS vs kecepatan kabel.

Input pertama adalah dari spinner. Data rps dibuatkan plot terhadap kecepatan kabel dimana gradien garis dan kecepatan threshold akan digunakan untuk menghitung kecepatan fluida maksimum. Dalam melakukan plot

Page 8: PERHITUNGAN LAJU ALIR TIGA FASA PADA SUMUR … · COMINGLE DENGAN DATA LOGGING PRODUKSI Tugas ... Keywords: Production logging, multilayer well, spinner, capacitance log, ... Untuk

6

terdapat beberapa hal yang biasa dihadapi mengingat sumur yang ditinjau adalah sumur berarah (deviated well).

Gambar 9. Anomali Plot Kurva Respon Spinner

Bila pembacaan log dilakukan manual, maka dapat menghasilkan gradien kurva yang berbeda antar stasiun. Hal ini disebabkan pembacaan skala yang terlalu rapat dan adanya noise dalam pencatatan. Untuk memperbaikinya, pembacaan secara manual sebaiknya diganti dengan data digital.

Bila terjadi perbedaan gradien saat pencatatan logging up dan logging down, hal ini biasanya disebabkan ketika logging down spinner tidak dipengaruhi rangkaian peralatan, sedangkan pada saat logging up spinner dipengaruhi oleh rangkaian peralatan, yang menyebabkan fluida bergerak lebih lambat. Untuk itu pada pembacaan logging up, nilai rps di koreksi hingga gradiennya sama dengan gradien logging down.

Bila terjadi overlapping intercept, pada saat logging down, kecepatan yang tercatat adalah aliran yang lebih cepat pada bagian atas penampang tubing, sedangkan saat logging up kecepatan yang tercatat adalah aliran yang lebih lambat yaitu pada bagian bawah penampang tubing. Sehingga perlu adanya koreksi untuk kedua arah logging sebelum memperoleh nilai kecepatan threshold. Hasil plot contoh kasus ini dapat dilihat pada lampiran.

Kecepatan fluida dalam sumur sangat sensitif terhadap perubahan kemiringan kurva rps vs kecepatan kabel. Oleh karena itu kemiringan kurva tiap stasiun dicari terlebih dahulu, kemudian data – data yang terpilih akan dirata – rata dan digunakan sebagai kemiringan yang mewakili seluruh stasiun. Setelah kecepatan fluida dikoreksi terhadap profil aliran fluida, kapasitan log diperlukan untuk mengetahui fraksi fasa air pada kondisi tiga fasa. Jika hanya terdiri dari dua fasa, maka

tidak perlu menggunakan kapasitan, cukup dengan density log saja. Pada aliran tiga fasa diperlukan chart yang mengkorelasikan antara respon kapasitan dan fraksi aliran air. Pada kasus yang dianalisa ini, tidak diperoleh kurva korelasi selain pada tahun 2006. Oleh karena itu perlu dilakukan trial and error untuk mendapatkan fraksi air, kemudian dipakai sebagai chart korelasi pada tahun tersebut. Dengan diperolehnya fraksi air maka fraksi fasa lain dan laju alir tiap fasa dapat ditentukan.

Dengan menentukan aliran tiap fasa pada tahun – tahun tertentu dapat dibuat trend produksi dari sejarah yang ada, sehingga prediksi kedepannya dapat di perkirakan dan dapat membantu langkah pengembangan selanjutnya. Hasil plot sejarah produksi dapat dilihat sebagai berikut.

Gambar 10. Kontribusi Tiap Layer Tiap Tahun

Dengan mengatur skala hasil plot ke tahun – tahun yang sesuai maka dapat diambil trendline produksi dan memprediksi performa sumur untuk tahun berikutnya. Dalam kasus ini diambil 8 tahun kedepan sesuai dengan masa kontrak lapangan dan trendline yang digunakan adalah trend exponensial. Prediksi seperti ini dapat dilakukan dengan cepat bersamaan dengan metoda lainnya. Disamping itu dengan memanfaatkan kurva produksi kumulatif tiap stasiun laju alir tiap lapisan dapat ditentukan. Hasilnya dapat dilihat pada tabel di bagian lampiran.

Gambar 11. Prediksi Kontribusi Tiap Layer

Page 9: PERHITUNGAN LAJU ALIR TIGA FASA PADA SUMUR … · COMINGLE DENGAN DATA LOGGING PRODUKSI Tugas ... Keywords: Production logging, multilayer well, spinner, capacitance log, ... Untuk

7

Kesimpulan Dari hasil analisa data logging produksi yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Program excel-based berhasil melakukan

perhitungan laju alir dengan perbedaan perhitungan rata-rata gas 5%, kondensat 10%.

2. Penentuan laju alir dengan analisa logging produksi menghasilkan kontribusi tiap lapisan, dimana kontribusi terbesar pada layer D101.

3. Pada tahun 2009 terdeteksi cross-flow pada layer N119-121, N124, N133/135, D103/104, sedangkan untuk layer dibawah D107 terjadi sirkulasi air atau liquid fallback.

4. Untuk mempermudah studi lanjutan, standar prosedur perhitungan dan operasi dalam memperoleh laju alir tiap lapisan dibuat dalam flowchart.

5. Hasil studi sejarah produksi dari tiap lapisan dapat memprediksi tren produksi dengan lebih cepat, sementara menunggu hasil metoda lain.

Saran Beberapa hal yang dapat dikembangkan dengan menggunakan analisa data logging produksi, adalah sebagai berikut: 1. Menentukan PI dari sumur dengan Multi

Rate Production Logging (ψ vs Q). 2. Menentukan cadangan dengan tambahan

data openhole logging. 3. Menentukan OGIP (Original Gas In Place)

dari hasil plot P/Z vs Gp, dengan korelasi sejarah produksi.

4. Menentukan permeabilitas formasi, dengan korelasi laju alir formasi yang diproduksikan pada sumur yang berbeda.

Dari saran diatas, beberapa data yang dibutuhkan tercantum pada tabel di lampiran 11.

Pustaka

1. Ahmed, Tarek H.: Reservoir Engineering Handbook, Gulf Publishing Company, Houston, Texas, 2000.

2. Atlas Wireline Services: Interpretive Methods for Production Well Logs, Third edition, 1988.

3. Boyun, Guo; et al: Petroleum Production Engineering, A Computer Assisted Aproach, Elsevier Science & Technology Books, 2007.

4. Brennen, Christopher Earls: Fundamental of Multiphase Flow, Cambridge University Press, 2005.

5. Flexhaug, L.A.: Production Profiles on Deviated Multiphase Producers, Esso Resources Canada Ltd., Petroleum Society of CIM, Paper no. 83.34.40, 1983.

6. Hoadley, S. F.: Continuous Depth-Indexed Analysis of Production-Log Data in Oil-Water Flow, Chevron Overseas Petroleum, Inc, SPE 68079, 2001.

7. Madden System, Production Log Analysis, Gas Well Example, South Texas, 2006.

8. McCain, William D. Jr.: The Properties of Petroleum Fluids, PennWell Books, Tulsa Oklahoma, 1990.

9. Pelissier, Jacques, Production Logging for Reservoir Testing, Oilfield Review, Sugar Land, Texas, 1997.

10. Schlumberger: Production Log Interpretation, 1973.

11. Smolen, James J.: Cased Hole and Production Log Evaluation, PennWell Books, Tulsa, Oklahoma,1996.

12. Sondex, A Guide to Spinner Flowmeter Selection and Use, 2002.

Page 10: PERHITUNGAN LAJU ALIR TIGA FASA PADA SUMUR … · COMINGLE DENGAN DATA LOGGING PRODUKSI Tugas ... Keywords: Production logging, multilayer well, spinner, capacitance log, ... Untuk

8

Lampiran

1. Contoh Koreksi Gradien RPS vs Vkabel

2. Respon Kapasitan Terhadap Fraksi Air

y = 0,123x - 0,663

y = 0,05x - 0,16

-6,00

-5,00

-4,00

-3,00

-2,00

-1,00

0,00

1,00

2,00

-40,00 -20,00 0,00 20,00 40,00

Penentuan nilai Vt 0606sebelum dikoreksi

y = 0,063x + 0,179

y = 0,064x - 0,520

-2,50

-2,00

-1,50

-1,00

-0,50

0,00

0,50

1,00

1,50

2,00

-40,00 -20,00 0,00 20,00 40,00

Penentuan nilai Vt 0606setelah dikoreksi

y = 0,11x - 1,29

y = 0,17x - 3,52

-6

-5

-4

-3

-2

-1

0

1

2

3

-40 -20 0 20 40

Penentuan nilai Vt 0509sebelum dikoreksi

y = 0,10x - 1,65

y = 0,10x - 2,38

-6

-5

-4

-3

-2

-1

0

1

2

-40 -20 0 20 40

Penentuan nilai Vt 0509setelah dikoreksi

0,00

0,10

0,20

0,30

0,40

0,50

0,60

0,70

0,80

0,90

1,00

0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00

Yw

Capacitance Response

3 phase parafine-water-flow3 phase field correlation 06062 phase water-gas 05093 phase trial-error 05093 phase trial-error 12073 phase trial-error 0606

Page 11: PERHITUNGAN LAJU ALIR TIGA FASA PADA SUMUR … · COMINGLE DENGAN DATA LOGGING PRODUKSI Tugas ... Keywords: Production logging, multilayer well, spinner, capacitance log, ... Untuk

9

3. Data Production Logging TM01 0509 Bagian 1

Page 12: PERHITUNGAN LAJU ALIR TIGA FASA PADA SUMUR … · COMINGLE DENGAN DATA LOGGING PRODUKSI Tugas ... Keywords: Production logging, multilayer well, spinner, capacitance log, ... Untuk

10

4. Data Production Logging TM01 0509 Bagian 2

Page 13: PERHITUNGAN LAJU ALIR TIGA FASA PADA SUMUR … · COMINGLE DENGAN DATA LOGGING PRODUKSI Tugas ... Keywords: Production logging, multilayer well, spinner, capacitance log, ... Untuk

11

5. D

ata

Prod

uctio

n Lo

ggin

g TM

01 0

509

Prod

ucti

on

Log

Dat

a To

p Re

serv

oir

Dep

th

Sp

inne

r Sp

inne

r Ru

n1

Spin

ner

Run2

Sp

inne

r Ru

n3

Pr

essu

re

Tem

pera

ture

D

ensi

ty

Capa

cita

nce

Laye

r

up

RPS

dow

n RP

S up

RP

S do

wn

RPS

up

RPS

dow

n RP

S

m

TMD

m

TV

D

V

cabl

e :

-15

15

-24

,24

24,2

4 -3

4,2

34,2

psia

o F

gr/c

c cp

s H

115/

117

2766

25

79

54,1

6 58

,3

54,4

1 60

,06

52,1

6 62

810

253,

1 0,

09

8887

H

121/

122

2810

26

24

54

56,5

53

57

,17

51

60

81

6 25

4,0

0,09

88

87

H12

9/13

0 28

86

2699

52

56

50

,78

55,2

9 50

,7

57,3

826

255,

1 0,

09

8887

N

105

3051

28

63

49,7

7 52

,16

49,0

2 52

,53

48,3

54

,8

84

5 25

6,7

0,09

88

87

N11

0/11

1 30

74

2886

48

,52

52,6

6 48

,52

52,0

3 48

,3

53,5

4

847

256,

8 0,

09

8887

N

112

3086

28

98

48,5

50

,53

48,7

7 50

,53

45,6

4 53

,16

84

8 25

7,1

0,09

88

72

N11

4-11

8 31

04

2916

47

,5

50

45,1

4 50

,78

45,1

4 51

,4

85

0 25

7,2

0,09

88

72

N11

9-12

1 31

41

2953

45

49

44

,13

50,2

8 42

,75

50,2

8

854

257,

4 0,

09

8872

N

122

3162

29

74

43,4

48

,65

44

48,4

43

50

,4

85

6 25

7,9

0,09

88

72

N12

4 31

74

2986

44

,13

46,7

7 42

,13

46,7

7 42

,25

46,8

9

857

258,

0 0,

09

8872

N

127/

128

3193

30

05

42

45,7

6 42

46

,39

40,2

5 47

,27

85

9 25

8,1

0,09

88

72

N13

3/13

5 32

43

3055

38

,87

42,1

3 41

,25

44,2

6 38

,62

46,8

9

864

258,

9 0,

09

8872

D

100

3323

31

35

34,4

8 43

,88

30,9

7 39

,74

33,7

3 48

,52

87

3 25

9,3

0,09

82

82

D10

1 33

28

3140

34

,48

43,8

8 30

,97

39,7

4 33

,73

48,5

2

873

259,

3 0,

09

8282

D

103/

104

3342

31

54

13,0

4 21

,06

10,2

8 18

,9

13,2

9 20

873

259,

1 0,

1 73

71

D10

5 33

54

3165

13

,04

21,0

6 10

,28

18,9

13

,29

22

87

5 25

9,6

0,1

6837

D

106

3363

31

75

-4,2

6 5,

89

-4,9

5,

02

7,9

12,2

876

259,

3 0,

13

5697

D

107/

108

3370

31

82

-4,2

6 5,

89

-5,0

2 1,

02

-6,7

7 5,

39

87

7 25

8,3

0,17

40

33

D11

3-11

5 33

96

3208

-5

,27

6,02

-6

,02

0,5

-6,0

2 3,

26

88

3 25

8,5

0,18

32

34

D12

8-13

5 34

65

3276

-7

,02

2,38

-6

,3

1,5

-6,7

7 3,

64

90

2 25

9,5

0,26

28

97

D13

8 35

04

3315

-4

,26

-2,5

1 -4

,64

-3,2

6 -7

,8

3,6

91

6 26

5,0

0,32

23

82

D14

1-14

5 35

22

3333

-5

,46

-0,8

8 -5

,89

2,51

-7

,3

4,01

927

264,

0 0,

44

2098

Y1

07/1

08

3608

34

19

-4,0

1 -0

,1

-5,7

1 0,

7 -6

,27

1,25

986

263,

7 0,

68

1949

Y1

17/1

18

3657

34

68

-4,1

-0

,3

-3,9

8 -1

,28

-6,2

7 1,

25

10

27

262,

7 0,

84

1809

Y1

19/1

20

3668

34

79

-3,2

6 -0

,9

-4,1

3 0,

12

-5,2

7 1,

04

10

39

270,

9 0,

95

1809

Page 14: PERHITUNGAN LAJU ALIR TIGA FASA PADA SUMUR … · COMINGLE DENGAN DATA LOGGING PRODUKSI Tugas ... Keywords: Production logging, multilayer well, spinner, capacitance log, ... Untuk

12

6. P

rodu

ctio

n Lo

g A

naly

sis 3

Pha

se (G

as, C

onde

nsat

e, W

ater

) TM

01_0

509

Bag

ian

1

Cabl

e ve

loci

ty u

p&do

wn

34

,2

m/m

in

A

vera

ge S

lope

0,

09

RPS/

m/m

in

Thre

shol

d ve

loci

ty

5

m/m

in

Laye

r

Slop

e

##

V

fluid

max

Nre

VP

CF

Corr

ecte

d %

Ca

paci

tanc

e Re

spon

se

Frac

tion

Vsl

ippa

ge c

orr.

(RPS

/m/m

in)

(m/m

in)

Vflu

id m

ax

(m/m

in)

Y wat

er

(Cha

rt)

Y oil

Y gas

ve

rtic

al c

orr.

de

viat

ed

corr

.

H11

5/11

7 0,

135

##

666,

15

8084

433,

7 0,

91

604,

71

0,00

0,

010

0,00

10

0,98

86

0,0

0,0

H12

1/12

2 0,

113

##

643,

72

7812

214,

1 0,

91

583,

92

0,00

0,

010

0,00

10

0,98

86

0,0

0,0

H12

9/13

0 0,

100

##

613,

44

7444

717,

6 0,

91

555,

89

0,00

0,

010

0,00

10

0,98

86

0,0

0,0

N10

5 0,

087

##

585,

40

7104

443,

1 0,

91

529,

96

0,00

0,

010

0,00

10

0,98

86

0,0

0,0

N11

0/11

1 0,

082

##

571,

27

6932

944,

7 0,

90

516,

91

0,00

0,

010

0,00

10

0,98

86

0,0

0,0

N11

2 0,

083

##

567,

00

6881

223

0,90

51

2,97

0,

00

0,01

0 0,

0011

0,

9886

0,

0 0,

0 N

114-

118

0,09

8

##

54

7,27

66

4166

9,8

0,90

49

4,74

0,

00

0,01

0 0,

0011

0,

9886

0,

0 0,

0 N

119-

121

0,11

8

##

53

4,70

64

8922

6,8

0,90

48

3,15

0,

00

0,01

0 0,

0011

0,

9886

0,

0 0,

0 N

122

0,11

1

##

53

6,05

65

0555

9,9

0,90

48

4,39

0,

00

0,01

0 0,

0011

0,

9886

0,

0 0,

0 N

124

0,07

8

##

49

6,68

60

2781

4,5

0,90

44

8,10

0,

00

0,01

0 0,

0011

0,

9886

0,

0 0,

0 N

127/

128

0,10

2

##

50

0,95

60

7953

6,2

0,90

45

2,03

0,

00

0,01

0 0,

0011

0,

9886

0,

0 0,

0 N

133/

135

0,10

2

##

49

6,68

60

2781

4,5

0,90

44

8,10

0,

00

0,01

0 0,

0011

0,

9886

0,

0 0,

0 D

100

0,21

7

##

51

4,97

62

4967

3,5

0,90

46

4,95

0,

09

0,01

0 0,

0010

0,

9886

0,

0 0,

0 D

101

0,21

7

##

51

4,97

62

4967

3,5

0,90

46

4,95

0,

09

0,01

0 0,

0012

0,

9886

0,

0 0,

0 D

103/

104

0,14

1

##

19

5,11

26

3091

3,1

0,89

17

2,98

0,

21

0,02

0 0,

0009

0,

9789

0,

0 0,

0 D

105

0,15

8

##

21

7,54

29

3337

9,3

0,89

19

3,31

0,

29

0,02

0 0,

0007

0,

9790

0,

0 0,

0 D

106

0,13

6

##

10

7,63

18

8668

3,1

0,88

94

,76

0,45

0,

050

0,00

09

0,94

95

15,6

18

,2

D10

7/10

8 0,

180

##

31,2

5 71

6375

,17

0,86

26

,96

0,69

0,

089

0,00

10

0,91

03

20,5

23

,9

D11

3-11

5 0,

163

##

7,36

17

8687

,1

0,84

6,

17

0,80

0,

098

0,00

12

0,90

04

21,5

25

,2

D12

8-13

5 0,

173

##

11,6

2 40

7521

,92

0,85

9,

91

0,85

0,

177

0,00

05

0,82

24

28,4

33

,2

D13

8 0,

113

##

11,1

7 48

2207

,6

0,86

9,

56

0,92

0,

236

0,00

04

0,76

37

32,6

38

,1

D14

1-14

5 0,

166

##

15,7

7 93

5860

0,

87

13,6

8 0,

96

0,35

4 -0

,000

5 0,

6465

39

,6

46,5

Y1

07/1

08

0,11

9

##

-1

5,18

-1

3920

14,1

0,

83

-12,

60

0,98

0,

588

0,00

06

0,41

11

50,9

59

,8

Y117

/118

0,

096

##

-15,

18

-171

9546

,9

0,83

-1

2,60

1,

00

0,74

5 0,

0006

0,

2544

57

,1

67,2

Y1

19/1

20

0,08

9

##

-1

7,54

-2

2464

35,7

0,

83

-14,

55

1,00

0,

863

-0,0

152

0,15

27

60,8

71

,6

####### ######### ######## ####### ## ######### #### ##### ########## ######### ## ######### #### ####### ######### ####### ########## ############ #### ######## ############ ############# ############### ########## ########### ####### ####### ############

Page 15: PERHITUNGAN LAJU ALIR TIGA FASA PADA SUMUR … · COMINGLE DENGAN DATA LOGGING PRODUKSI Tugas ... Keywords: Production logging, multilayer well, spinner, capacitance log, ... Untuk

13

7. P

rodu

ctio

n Lo

g A

naly

sis 3

Pha

se (G

as, C

onde

nsat

e, W

ater

) TM

01_0

509

Bag

ian

2

Laye

r Su

perv

icia

l Vel

ocity

(m/)

Q

Dow

nhol

e (b

bl/d

ay)

Rsw

Bw

Rs

o Bo

Tp

r Pp

r Z

Bg

Hea

vy

Wat

er

Oil

Gas

Q

wat

er

Qoi

l Q

gas

SCF/

bbl

bbl/

STB

SCF/

bbl

bbl/

STB

bbl/

MSC

F H

115/

117

6,87

6,

25

0,62

59

7,84

65

5,36

64

,55

6267

2,65

7,

907

1,06

0 94

,580

1,

117

1,76

5 1,

207

0,94

2 0,

0041

8 H

121/

122

6,63

6,

04

0,59

57

7,29

63

3,13

61

,85

6051

8,96

7,

984

1,06

1 95

,212

1,

118

1,76

7 1,

216

0,94

2 0,

0041

5 H

129/

130

6,31

5,

74

0,57

54

9,58

60

2,12

59

,88

5761

3,37

8,

106

1,06

1 96

,327

1,

119

1,77

0 1,

232

0,94

2 0,

0041

0 N

105

6,02

5,

48

0,54

52

3,94

57

4,21

56

,81

5492

6,16

8,

330

1,06

2 98

,468

1,

120

1,77

4 1,

259

0,94

1 0,

0040

2 N

110/

111

5,87

5,

34

0,53

51

1,03

55

9,98

55

,54

5357

2,72

8,

360

1,06

2 98

,766

1,

120

1,77

4 1,

263

0,94

1 0,

0040

1 N

112

5,84

5,

28

0,55

50

7,13

55

4,01

57

,88

5316

3,63

8,

372

1,06

2 98

,823

1,

121

1,77

5 1,

264

0,94

1 0,

0040

1 N

114-

118

5,63

5,

10

0,53

48

9,11

53

4,27

55

,91

5127

4,67

8,

393

1,06

2 99

,023

1,

121

1,77

5 1,

267

0,94

1 0,

0040

0 N

119-

121

5,50

4,

98

0,52

47

7,65

52

1,62

54

,82

5007

3,28

8,

443

1,06

2 99

,538

1,

121

1,77

6 1,

273

0,94

1 0,

0039

8 N

122

5,51

4,

99

0,52

47

8,88

52

2,92

55

,03

5020

1,94

8,

467

1,06

3 99

,661

1,

121

1,77

7 1,

275

0,94

1 0,

0039

7 N

124

5,10

4,

61

0,49

44

3,00

48

3,20

51

,78

4644

0,50

8,

488

1,06

3 99

,862

1,

121

1,77

7 1,

278

0,94

1 0,

0039

7 N

127/

128

5,15

4,

65

0,50

44

6,88

48

7,38

52

,31

4684

7,36

8,

508

1,06

3 10

0,06

0 1,

122

1,77

8 1,

280

0,94

1 0,

0039

6 N

133/

135

5,10

4,

61

0,49

44

3,00

48

3,67

51

,02

4644

0,79

8,

576

1,06

3 10

0,53

4 1,

122

1,78

0 1,

288

0,94

1 0,

0039

4 D

100

5,29

4,

80

0,49

45

9,66

50

2,95

51

,17

4818

7,33

8,

678

1,06

3 10

1,59

2 1,

123

1,78

0 1,

301

0,94

0 0,

0039

0 D

101

5,31

4,

75

0,56

45

9,64

49

8,45

58

,43

4818

4,55

8,

678

1,06

3 10

1,59

2 1,

123

1,78

0 1,

301

0,94

0 0,

0039

0 D

103/

104

3,65

3,

49

0,16

16

9,33

36

6,05

16

,85

1775

1,34

8,

685

1,06

3 10

1,74

8 1,

123

1,78

0 1,

302

0,94

0 0,

0039

0 D

105

4,07

3,

93

0,14

18

9,25

41

1,70

14

,57

1983

9,05

8,

711

1,06

3 10

1,85

6 1,

123

1,78

1 1,

304

0,94

0 0,

0038

9 D

106

3,91

3,

84

0,07

90

,85

402,

56

7,31

95

23,9

4 8,

717

1,06

3 10

2,04

0 1,

123

1,78

1 1,

306

0,94

0 0,

0038

9 D

107/

108

0,47

0,

46

0,01

26

,49

48,2

8 0,

57

2777

,46

8,71

3 1,

063

102,

426

1,12

2 1,

778

1,30

7 0,

940

0,00

388

D11

3-11

5 -1

,64

-1,6

2 -0

,02

7,81

-1

70,2

1 -2

,07

818,

96

8,78

3 1,

063

103,

181

1,12

2 1,

778

1,31

6 0,

939

0,00

385

D12

8-13

5 -3

,09

-3,0

9 -0

,01

13,0

0 -3

23,5

2 -0

,92

1363

,31

9,02

1 1,

063

105,

551

1,12

4 1,

781

1,34

4 0,

939

0,00

377

D13

8 -4

,62

-4,6

1 -0

,01

14,1

8 -4

83,6

1 -0

,80

1486

,71

9,27

3 1,

066

106,

044

1,12

7 1,

795

1,36

6 0,

940

0,00

374

D14

1-14

5 -5

,79

-5,7

9 0,

01

19,4

7 -6

07,4

9 0,

83

2041

,24

9,38

8 1,

066

107,

814

1,12

7 1,

792

1,38

2 0,

939

0,00

369

Y107

/108

-2

1,91

-2

1,89

-0

,02

9,31

-

2294

,38

-2,1

5 97

5,64

10

,097

1,

065

115,

974

1,12

8 1,

791

1,47

0 0,

935

0,00

346

Y117

/118

-2

2,14

-2

2,12

-0

,02

9,54

-

2319

,16

-1,8

7 10

00,1

3 10

,578

1,

065

121,

880

1,12

9 1,

789

1,53

0 0,

932

0,00

330

Y119

/120

-2

1,59

-2

1,98

0,

39

7,04

-

2304

,16

40,7

4 73

7,59

10

,914

1,

069

121,

120

1,13

4 1,

809

1,54

9 0,

935

0,00

331

Page 16: PERHITUNGAN LAJU ALIR TIGA FASA PADA SUMUR … · COMINGLE DENGAN DATA LOGGING PRODUKSI Tugas ... Keywords: Production logging, multilayer well, spinner, capacitance log, ... Untuk

14

8. P

rodu

ctio

n Lo

g A

naly

sis 3

Pha

se (G

as, C

onde

nsat

e, W

ater

) TM

01_0

509

Bag

ian

3

Laye

r Q

surf

ace

Zona

con

trib

utio

n cu

m D

ata

lapa

ngan

m

atch

ing

Qw

ater

STB/

day

Qoi

l

STB/

day

Qga

s

MM

SCFD

ST

BD -

wat

er

STBD

- oi

l M

MSC

FD -

gas

Oil

rate

(S

TBD

) ga

s ra

te

(MM

SCF)

oi

l rat

e ga

s ra

te

H11

5/11

7 61

8,10

57

,77

15,0

1 21

,20

2,45

0,

42

62,7

3 15

,73

0,92

0,

95

H12

1/12

2 59

6,89

55

,32

14,5

9 29

,51

1,81

0,

55

61,4

9 15

,61

0,90

0,

93

H12

9/13

0 56

7,38

53

,52

14,0

5 26

,68

2,81

0,

38

60,6

8 15

,25

0,88

0,

92

N10

5 54

0,70

50

,71

13,6

7 13

,44

1,14

0,

30

57,2

4 14

,58

0,89

0,

94

N11

0/11

1 52

7,26

49

,57

13,3

7 5,

68

-2,0

8 0,

09

57,2

3 14

,58

0,87

0,

92

N11

2 52

1,58

51

,65

13,2

8 18

,61

1,76

0,

45

55,7

3 13

,71

0,93

0,

97

N11

4-11

8 50

2,97

49

,89

12,8

3 11

,96

0,99

0,

24

55,7

3 13

,71

0,90

0,

94

N11

9-12

1 49

1,01

48

,90

12,5

9 -1

,12

-0,1

7 -0

,05

55,7

1 13

,71

0,88

0,

92

N12

2 49

2,13

49

,08

12,6

4 37

,40

2,90

0,

92

55,7

0 13

,71

0,88

0,

92

N12

4 45

4,73

46

,17

11,7

1 -3

,91

-0,4

7 -0

,12

53,9

5 12

,97

0,86

0,

90

N12

7/12

8 45

8,64

46

,64

11,8

4 3,

68

1,17

0,

05

53,9

4 12

,97

0,86

0,

91

N13

3/13

5 45

4,97

45

,47

11,7

9 -1

8,06

-0

,11

-0,5

6 49

,94

12,4

2 0,

91

0,95

D10

0 47

3,03

45

,58

12,3

5 4,

22

-6,4

7 0,

00

46,7

4 12

,04

0,98

1,

03

D10

1 46

8,80

52

,05

12,3

5 12

4,50

37

,04

7,80

42

,24

9,67

1,

23

1,28

D10

3/10

4 34

4,30

15

,01

4,56

-4

2,85

2,

03

-0,5

4 20

,24

4,69

0,

74

0,97

D10

5 38

7,15

12

,98

5,10

8,

55

6,47

2,

65

16,9

2 4,

49

0,77

1,

14

D10

6 37

8,61

6,

51

2,45

33

3,18

6,

01

1,74

8,

88

2,45

0,

73

1,00

D10

7/10

8 45

,43

0,51

0,

72

205,

58

2,35

0,

51

1,53

0,

40

0,33

1,

80

D11

3-11

5 -1

60,1

5 -1

,85

0,21

14

4,10

-1

,03

-0,1

5 1,

51

0,35

-1

,22

0,61

D12

8-13

5 -3

04,2

5 -0

,82

0,36

14

9,38

-0

,12

-0,0

3 0,

19

0,07

-4

,33

5,28

D13

8 -4

53,6

3 -0

,71

0,39

11

6,50

-1

,44

-0,1

6 0,

19

0,07

-3

,72

5,80

D14

1-14

5 -5

70,1

3 0,

74

0,55

15

83,6

3 2,

64

0,29

0,

19

0,07

3,

87

8,12

Y107

/108

-2

153,

76

-1,9

1 0,

26

24,4

0 -0

,25

-0,0

2 0,

19

0,07

-1

0,05

3,

88

Y117

/118

-2

178,

16

-1,6

6 0,

28

-22,

58

-37,

58

0,08

0,

19

0,07

-8

,73

4,18

Y119

/120

-2

155,

58

35,9

2 0,

20

-215

5,58

35

,92

0,20

0,

19

0,07

18

9,07

3,

06

Page 17: PERHITUNGAN LAJU ALIR TIGA FASA PADA SUMUR … · COMINGLE DENGAN DATA LOGGING PRODUKSI Tugas ... Keywords: Production logging, multilayer well, spinner, capacitance log, ... Untuk

15

9. Prediksi Produksi Kumulatif tahun 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

H115/117 14,29499 12,06018 10,17475 8,584076 7,242083 6,10989 5,1547 4,348839

H121/122 14,03192 11,83824 9,987505 8,426107 7,10881 5,997453 5,05984 4,268809

H129/130 13,98077 11,79508 9,951097 8,395391 7,082896 5,97559 5,041395 4,253248

N105 12,83169 10,82565 9,133217 7,705374 6,500753 5,484456 4,627043 3,903673

N110/111 13,51091 11,51324 9,810938 8,36033 7,124203 6,070845 5,173233 4,408339

N112 12,07721 10,18912 8,596198 7,25231 6,118519 5,161979 4,35498 3,674143

N114-118

N119-121 12,21272 10,40699 8,868255 7,557029 6,439675 5,487529 4,676164 3,984764

N122 11,76047 10,02161 8,539856 7,277185 6,201208 5,284321 4,503001 3,837204

N124 11,37741 9,792625 8,42859 7,254555 6,244053 5,374306 4,625708 3,981384

N127/128

N133/135 10,90883 9,38932 8,081463 6,955779 5,986895 5,152968 4,435201 3,817413

D100 10,88232 9,460638 8,224684 7,150196 6,216082 5,404002 4,698014 4,084257

D101 8,88058 7,643586 6,578896 5,662508 4,873766 4,194889 3,610575 3,10765

D103/104 3,925953 3,182316 2,579535 2,09093 1,694875 1,373839 1,113612 0,902677

D105 2,369116 1,882343 1,495584 1,188292 0,944138 0,750149 0,596019 0,473557

D106 10. Prediksi Kontribusi Produksi Tiap Lapisan

tahun 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

H115/117 0,263064 0,221938 0,187241 0,157969 0,133273 0,112438 0,09486 0,08003

H121/122 0,051151 0,043155 0,036408 0,030716 0,025914 0,021863 0,018445 0,015561

H129/130 1,149079 0,969438 0,817881 0,690017 0,582143 0,491134 0,414352 0,349574

N105 -0,67922 -0,6876 -0,67772 -0,65496 -0,62345 -0,58639 -0,54619 -0,50467

N110/111 1,433707 1,324127 1,21474 1,10802 1,005684 0,908866 0,818253 0,734195

N112 -0,13551 -0,21788 -0,27206 -0,30472 -0,32116 -0,32555 -0,32118 -0,31062

N114-118

N119-121 0,452248 0,38538 0,3284 0,279844 0,238467 0,203208 0,173163 0,147559

N122 0,383065 0,228988 0,111265 0,02263 -0,04285 -0,08999 -0,12271 -0,14418

N124 0,468573 0,403305 0,347128 0,298776 0,257158 0,221338 0,190508 0,163971

N127/128

N133/135 0,02651 -0,07132 -0,14322 -0,19442 -0,22919 -0,25103 -0,26281 -0,26684

D100 2,001744 1,817052 1,645788 1,487688 1,342316 1,209113 1,087439 0,976607

D101 4,954627 4,461271 3,999361 3,571578 3,178891 2,82105 2,496962 2,204974

D103/104 1,556837 1,299973 1,083951 0,902638 0,750737 0,62369 0,517594 0,42912

D105 2,369116 1,882343 1,495584 1,188292 0,944138 0,750149 0,596019 0,473557

D106 11. Saran Untuk Analisa Lanjutan Analisa lanjut Metode Data yang dibutuhkan Menentukan PI ψ vs Q MRPL (Multi Rate Production

Log) Menentukan cadangan Penentuan Sw Data openhole logging,

Production Logging Menentukan OGIP (Original Gas In Place)

P/Z vs Gp PVT, Sejarah Produksi

Menentukan permeabilitas formasi, Analisa backward dari laju alir

Laju alir formasi dari sumur berbeda

Page 18: PERHITUNGAN LAJU ALIR TIGA FASA PADA SUMUR … · COMINGLE DENGAN DATA LOGGING PRODUKSI Tugas ... Keywords: Production logging, multilayer well, spinner, capacitance log, ... Untuk

16

12. Data Production Logging TM01 1207

Page 19: PERHITUNGAN LAJU ALIR TIGA FASA PADA SUMUR … · COMINGLE DENGAN DATA LOGGING PRODUKSI Tugas ... Keywords: Production logging, multilayer well, spinner, capacitance log, ... Untuk

17

13. Data Production Logging TM01 0606

Page 20: PERHITUNGAN LAJU ALIR TIGA FASA PADA SUMUR … · COMINGLE DENGAN DATA LOGGING PRODUKSI Tugas ... Keywords: Production logging, multilayer well, spinner, capacitance log, ... Untuk

18

14. Data Production Logging TM01 1204

Page 21: PERHITUNGAN LAJU ALIR TIGA FASA PADA SUMUR … · COMINGLE DENGAN DATA LOGGING PRODUKSI Tugas ... Keywords: Production logging, multilayer well, spinner, capacitance log, ... Untuk

19

15. Data Production Logging TM01 0901