Upload
era-rizky
View
222
Download
8
Embed Size (px)
DESCRIPTION
perhitungan plat perencanaan gedung
Citation preview
4.6 PERHITUNGAN PLAT
Denah lantai tampak pada Gambar lampiran. Digunakan sistem lantai dengan balok
dengan kolom persegi, tinggi bersih tiap lantai 4,50 m. Bangunan tidak mengalami
gempa bumi sehingga yang ditinjau hanyalah beban gravitasi dengan beban hidup 2,5
kPa, sedang fc’ = 30 Mpa, fy = 400 Mpa. Rencanakan panel plat ujung dan penulangan
yang diperlukan.
Penyelesaian :
Pemeriksaan penggunaan metode perencanaan langsung :
a) Nilai banding panjang terhadap lebar bentang < 2 (SKSNI 03-2847-2002 pasal
15.6.1.2)
6/4 < 2
1,5 < 2 sehingga berlaku aksi dua arah
b) Masing-masing arah lebih dari tiga bentang dengan panjang bentang
bersebelahan sama, semua kolom duduk pada sumbunya.
c) Pada awal langkah dianggap tebal plat 120 mm
Berdasarkan SK SNI 03-2847-2002 pasal 15.6.1.5
WDL = 0,12 (23 ) = 2,76 kPa
Syarat perencanaan plat : 2 kali beban mati (WDL) > beban hidup (WLL)
2 WDL > WLL
2 (2,76) > 2,5 kPa
5,52 > 2,5 Kpa
Dengan demikian metode perencanaan langsung dapat digunakan.
Pemeriksaan tebal plat berdasarkan syarat lendutan :
ln1 arah memanjang = 6000 – ½ (400) – ½ (400) = 5600 mm = 5,6 m
ln2 arah melebar = 4000 – ½ (400) – ½ (400) = 3600 mm = 3,6 m
nilai banding panjang terhadap lebar bentang bersih,
Tugas Perencanaan Struktur Gedung
UNIVERSITAS BENGKULU
β=56003600
=1 ,55
βS=balok yangmenerus
keliling seluruh
βs=6+4+62(6+4 )
=0,8
Pemeriksaan lendutan,
berdasarkan SKSNI-03-2847-2002 pasal 11.5.3.2.(a)
h=ln(0,8+
f y
1500 )36+5 β {α m−0,2 }
Karena 0,2<α m<2,0 sehingga berdasarkan peraturan SKSNI-03-2847-2002 pasal 11.5.3.3.(b)bahwa tebal plat minimum dengan balok yang menghubungkan tumpuan pada semua sisinya harus memenuhi ketentuan tersebut maka ketebalan pelat minimum harus memenuhi dan tidak boleh kurang dari 120 mm dan pelat dengan balok diantara kolom kolomnya
disepanjang tepi luar. Nilai αm untuk balok tepi tidak boleh kurang dari 0,8
h=4000(0,8+400
1500 )36+5 x0,8 {0,8−0,2 } = 111< 120 mm
Sehingga tebal plat yang digunakan tetap menggunakan tebal plat h= 120 mm. Maka perhitungan
d = h-d’ = 120 – 30 = 80 mm
Kolom Interior :
Gaya geser netto terfaktor keliling kolom,
VU = [ ( l1 ) ( l2 ) – ( c1 + d ) ( c2 + d ) ] WU
Tugas Perencanaan Struktur Gedung
UNIVERSITAS BENGKULU
VU = [ ( 6 ) ( 4 ) – ( 0,4 + 0,08 ) ( 0,4 + 0,08 ) ] 7
VU = 166,38 Kn
b0= 2( c1 + c2 + 2d ) = 2x(( 400 + 400 + 160) = 1760 mm
Luas permukaan bidang geser,
AC = ( b0 ) ( d )
AC = 2d ( c1 + c2 + 2d )
AC = 2 (80) ( 400 + 400 + 160 )
AC = 153600 mm2
C = nilai banding sisi panjang dan pendek kolom = 400/400 = 1,0
Berdasarkan SKSNI-03-2847-2002 pasal 11.3.2.(3)
V n=V U
φ =166 ,38
0 , 75=221 ,84 kN
( nilai Ø : factor reduksi berdasarkan SKSNI-03-2847-2002 pasal 11.3.2.(3) )
Mencari nilai terkecil VC dari,
berdasarkan SKSNI-03-2847-2002 pasal 13.12
1)V c=(1+ 2
βc )√ f c ' Ac
6
V c=(1+ 21 ) √30 x153600 x 10−3
6
V c=420 , 65 kN
Tugas Perencanaan Struktur Gedung
UNIVERSITAS BENGKULU
2)V c=(α s d
b0+2)√ f ' c Ac
12
V c=(30(80)1760
+2)( 112 √30)(153600)(10 )−3
V c=235 , 81 kN
α s = 40 untuk kolom dalam, α s = 30 untuk kolom tepi, α s = 20 untuk kolom
sudut (berdasarkan SKSNI-03-2847-2002 pasal 13.12)
3)V c=
13 √ f ' c Ac
V c=13 √30 x 153600 x 10−3
V c=280 , 43 kN
Diambil nilai VC terkecil, jadi VC = 235,81 kN
Dengan syarat VC > Vn
Nilai terkecil VC = 235,81 kN > Vn = 221,84 kN dapat digunakan perhitungan awal.
Kolom Eksterior :
Diperhitungkan ada tambahan beban dari dinding eksterior 1728-192-192 = 1,3 kN/m
Gaya geser netto terfaktor keliling kolom,
VU = [ (4) ½ (6 + 0,4) – {0,4 + ½ (0,08)} (0,4 + 0,08) ] 7 + (4-0,4)(1,3) (1,2)
VU = 93,73 kN
berdasarkan SKSNI-03-2847-2002 pasal 11.3.2.(3)
V n=V U
φ =93 ,73
0 ,75=124 , 97 kN
( nilai Ø berdasarkan SKSNI-03-2847-2002 pasal 11.3.2.(3) )
Tugas Perencanaan Struktur Gedung
UNIVERSITAS BENGKULU
b0 = 2c1 + d + c2 + d = 2c1 + c2 + 2d
Luas permukaan bidang geser,
AC = ( b0 ) ( d )
AC = d ( 2c1 + c2 + 2d )
AC = 80 ( 800 + 400 + 160 )
AC = 108800 mm2
C = nilai banding sisi panjang dan pendek kolom = 400/400 = 1
Mencari nilai terkecil VC dari,
berdasarkan SKSNI-03-2847-2002 pasal 13.12
1)V c=(1+ 2
βc )√ f c ' Ac
6
V c=(1+ 21 ) √30 x108800 x10−3
6
V c=297 , 96 kN
2)V c=( α c d
b0+2) √ f ' c Ac
12
V c=(30 x 801760
+2)√30 x108800 x10−3
12
V c=167 , 03kN
3)V c=
13 √ f ' c Ac
V c=13 √30x 108800 x 10−3
V c=198 , 64 kN
Nilai terkecil VC = 167,03 kN > Vn = 124,97 kN dapat digunakan perhitungan awal
Tugas Perencanaan Struktur Gedung
UNIVERSITAS BENGKULU
Perhitungan momen statis total,
ln1 arah memanjang = 6000 – ½ (400) – ½ (400) = 5600 mm = 5,6 m
ln2 arah melebar = 4000 – ½ (400) – ½ (400) = 3600 mm = 3,6 m
0,65 l1 = 0,65(6000) = 3900 mm, gunakan ln1 = 5,6 m
0,65 l2 = 0,65(4000) = 2600 mm, gunakan ln2 = 3,6 m
a) Arah memanjang bangunan :
M 0=18
WU ℓ2 (ℓn1 )2 =1
87x 4 x (5,6 )2
= 109,76 kNm
Untuk panel plat ujung, faktor distribusi momen (Daftar 1) adalah :
Mu pada tumpuan interior pertama = 0,70 M0
+ Mu pada lapangan = 0,52 M0
Mu pada muka eksterior = 026 M0
Momen rencana negatif, - Mu = 0,70 (109,76) = 76,83 kNm
Momen rencana positif, + Mu = 0,52 (109,76) = 57,07 kNm
Momen negatif eksterior, - Mu = 0,26 (109,76) = 28,53 kNm
b) Arah melebar bangunan :
M 0=18
WU ℓ1(ℓn2 )2 = 1
87 x 6 x (3,6 )2
= 68,04 kNm
Untuk panel plat ujung, faktor distribusi momen (Daftar 1) adalah :
Mu pada tumpuan interior pertama = 0,65 M0
+ Mu pada lapangan = 0,35 M0
Mu pada tumpuan interior kedua = 0,65 M0
Momen rencana negatif, - Mu = 0,65 (68,04) = 44,226 kNm
Momen rencana positif, + Mu = 0,35 (68,04) = 23,814kNm
Momen negatif eksterior, - Mu = 0,65 (68,04) = 44,226 kNm
Tugas Perencanaan Struktur Gedung
UNIVERSITAS BENGKULU
Apabila eksterior tepi benar-benar tertahan sebetulnya momen rencana positif arah
melebar bangunan dapat menggunakan faktor 0,35 < 0,52.
Distribusi momen Lajur Kolom dan Lajur Tengah :
Pada lajur kolom eksterior tidak ada balok tepi yang mengalami puntir, dengan demikian nilai
banding kekuatan c = 0, selanjutnya juga α1 = 0.
Dari daftar momen lajur kolom (lihat Daftar), faktor distribusi momen negatif pada tumpuan
eksterior adalah 100%, momen positif lapangan 60%, dan mommen negatif interior 75%.
Pemeriksaan kapasitas pelimpahan momen geser pada tumpuan kolom eksterior :
Mu pada kolom interior = 76,83 kNm
Mu pada kolom eksterior = 28,53 kNm
Vu = 93,73 kN yang bekerja dipermukaan kolom
Kuat momen nominal Mn yang akan dipakai untuk pelimpahan momen geser kolom tepi
adalah yang diperoleh berdasrkan nilai : - Mu = 28,53 kNm.
Tabel 1.1 Distribusi Momen
Arah memanjangℓ1
ℓ2=5,5
7,2=0 ,76
α ( ℓ1
ℓ2)=0
Arah melebarℓ1
ℓ2= 7,2
5,5=1, 31
α ( ℓ1
ℓ2)=0
Lajur Kolom
Momen
negatif
interor
Momen
positif
Lapangan
Momen
negaTif
Eksterior
Momen
negatif
interor
Momen
positif
Lapangan
Momen
negatif
Interior
Mu (kNm) 76,83 57,07 28,53 44,226 23,814 44,226
Faktor
Distribusi75% 60% 100% 75% 60% 100%
Tugas Perencanaan Struktur Gedung
UNIVERSITAS BENGKULU
Momen
Rencana0,75 x 0,60 x 1,00 x 0,75 x 0,60 x 1,00 x
Lajur Kolom 76,83 57,07 28,53 44,226 23,814 44,226
(kNm)- - - -
57,62
- - - -
34,242
- - - -
28,53
- - - -
33,17
- - - -
14,29
- - - -
44,226
Momen
Rencana76,83 57,07 28,53 44,226 23,814 44,226
Lajur Tengah -57,62 -34,242 -28,53 -33,17 -14,29 -44,226
(kNm) - - - -
19,21
- - - -
22,83
- - - -
0
- - - -
11,06
- - - -
9,52
- - - -
0
Tugas Perencanaan Struktur Gedung
UNIVERSITAS BENGKULU
Gaya geser rencana pada kolom tepi dengan memperhitungkan momen interior :
28,53 kNm 76,83 kNm
(6 – ½ (0,4) – ½ (0,4) ) = 5,6
VU = 93,73 kNm (kolom eksterior)
VU =
28 , 535,6 kNm
VU = -
76 ,835,6 kNm
VU = 251,53 +
28 , 535,6 -
76 ,835,6
V u=251,53−76,83−28,535,6
=242,905 kN
berdasarkan SKSNI-03-2847-2002 pasal 11.3.2.(3)
V n=V U
φ =242 ,905
0 , 75=323 , 87 kN
( nilai Ø berdasarkan SKSNI-03-2847-2002 pasal 11.3.2.(3) )
menentukan letak titik berat penampang kritis dengan menggunakan momen statis :
Ac = b0 (d)
= {2 (c1 + ½ d ) + c2 + d } d
= (2c1 + 2d + c2 ) d
= 108800 mm2
Tugas Perencanaan Struktur Gedung
UNIVERSITAS BENGKULU
jarak titik berat penampang kritis,
x =
2[(c1+12
d)dx 12 (c2+
12
d )]+(c2+d ) x0
2[(c1+12
d)d ]+( c2+d )d
x =
d (c1+12
d)2
2c1 d+d2+c2 d+d2
x =
d (c1+12
d)2
d (2c1+c2+2 d )
x =
80(400+ 12
80)2
80(2 x 400+400+2 x 80)
x =
1936001360
x = 142 mm
Jarak dari muka kolom ke itik berat penampang kritis, s= 142 – ½ (80) = 102 mm. Gaya geser
Vu dilimpahkan dari muka kolom ke pusat berat penampang kritis dengan menambahkan
momen kolom eksterior Mu = 28,53 kNm.
Momen eksterior rencana total :
MUƟ = MU + VU(s) = 28,53 + 242 ,905 (102)(10)-3 = 53,30kNm
Kuat momen tak seimbang minimum yang diperlukan :
M n=M uθ
φ=53,30
0 ,80=66 , 63 kNm
Tugas Perencanaan Struktur Gedung
UNIVERSITAS BENGKULU
Kuat momen nominal Mn yang dilimpahkan oleh geser :
γv=1− 1
1+ 23 √ b1
b2
di mana, kolom tepi menggunakan nilai b1 = (c1 + 1/2d) = (400 + 40) = 440 mm
γv=1− 1
1+ 23 √440
1020
=1− 11+1 ,44
=0 ,41
dengan demikian Mnv = 0,41 Mn = 0,41(66,63) = 27,32 kNm
Momen inersia sisi penampang kritis yang sejajar dengan arah momen terhadap sumbu
melebar bangunan :
I1 = 2[1/12(80)(440)3 + 80(440)(1/2(440) – 142)2 + 1/12(440)(80)3]
= 2(567893333,3 + 214156800 +18773333,3) = 1601646933 mm4
Momen inersia sisi penampang kritis yang tegak lurus dengan arah momen terhadap sumbu
melebar bangunan :
I2 = Ad2 = (400 + 80)(80)(142)2 = 774297600 mm4
Momen inersia torsional :
Jc = I1 + I2 = 1601646933 + 774297600 = 2375944533 mm4
berdasarkan SKSNI-03-2847-2002 pasal 11.3.2.(3)
Vn ¿Vu∅ Ac
−γ n Mn X
Jc= (10 )3
0,75 (10880 0 )−0,41 (66,63 ) (142 ) (10 )6
2375944533
¿1,34 MPa
Vc maksimum ijin = Vcb0 d =
167030108800 = 1,54 MPa > Vn = 1,34 Mpa
Jadi, tebal panel plat yang ditetapkan dapat digunakan.
Tugas Perencanaan Struktur Gedung
UNIVERSITAS BENGKULU
( nilai Ø berdasarkan SKSNI-03-2847-2002 pasal 11.3.2.(3) )
Untuk menahan teganan geser pada daerah kolom di sudut bangunan yang cenderung
menahan geser yang lebih besar, ada kemungkinan memerlukan usaha-usaha perkuatan
penebalan yang dapat dilakukan dengan membuat kepala kolom atau perbesaran kolom, atau
kepala geser.
Tugas Perencanaan Struktur Gedung
UNIVERSITAS BENGKULU
Merencanankan penulangan plat,
a) Penulangan tambahan pada plat di daerah muka kolom,
Momen tak imbang yang dilimpahkan ke kolom dengan lentur :
γ1=1−γ v=1−0,41=0,59
Mnf = γ1 Mn = 0,59(66,63) = 39,31 kNm
Momen dilimpahkan ke lajur selembar [c2 + 2(1,50 h)],
c2 + 2(1,50 h) = 400 + 3(120) = 760 mm
Mnf = As fy (d – 1/2a)
perkirakan (d – 1/2a) = 0,90d, maka:
39,31(10)6 = As (400)0,90(80)
AS=39 ,31 x106
400 x 0 ,90 x 80As = 1364,93 mm2 untuk lebar lajur b = 760 mm
Pemeriksaan As
a=AS f y
0 , 85 f C ' b
a=1364,93 (400 )0,85 (30 ) (760 )
=28,17 mm
39,31(10)6 = As (400) [80 – ½(28,17)]
As = 1490,93 mm2
Maka untuk tulangan tambahan ini gunakan batang tulangan D16 berjarak p.k.p. 200
mm, dan dipasang pada lajur kolom selebar 400 mm, kemudian dijangkarkan ke
dalam kolom sesuai dengan panjang penyaluran yang diperlukan.
Untuk pelimpahan momen geser pada daerah muka kolom interior dilakukan dengan
cara yang sama, harap diperhatikan bahwa kadang-kadang dihadapi permasalahan
pola pembebanan dan bentang yang tidak sama pada peninjauan suatu kolom interior.
b) Penulangan arah memanjang bangunan,
Momen nominal pada lajur kolom (lihat Tabel 1.1):
Tugas Perencanaan Struktur Gedung
UNIVERSITAS BENGKULU
Momen Kolom Interior : M n=M R
Ø=57,62
0,80=72,02 kNm
Momen Lapangan : M n=M R
Ø=34,242
0,80=42,80 kNm
Momen Kolom Eksterior : M n=M R
Ø=28,53
0,80=35,66 kNm
Momen nominal pada lajur tengah (lihat Tabel 1.1):
Momen Kolom Interior : M n=M R
Ø=19,21
0,80=24,01 kNm
Momen Lapangan : M n=M R
Ø=22,83
0,80=28,54 kNm
Momen Kolom Eksterior : M n=0
Perencanaan tulangan lajur kolom :
Lebar lajur kolom = 2(1/4)(4) = 2 m
M n interior tiap meter lebar = 72,02
2 = 36,01 kNm
+ M n lapangan tiap meter lebar = 42,80
2 = 12,4 kNm
Tulangan negatif :
M n = As fy (d – 1/2a)
sebagai langkah awal anggap (d – 1/2a) = 0,9d
36,01 = As (400)(0,9)(80), maka As = 1250,34 mm2
a=A s f y
0,85 f c' b
=1250,34 ( 400 )0,85 (30 ) (1000 )
=20,84 mm
36,01 = As (400)[80 – ½(20,84)], didapat As = 1293,83 mm2
dicoba menggunakan batang tulangan D19 (283,5 mm2) dengan jarak s :
Tugas Perencanaan Struktur Gedung
UNIVERSITAS BENGKULU
s=283,5A s
(1000 )
s pada momen negatif = 283,5
1293,83(1000 )=219,12 mm p .k . p .
apabila digunakan tulangan yang sama untuk daerah momen positif, maka :
s pada momen positif = −M n
+ M n(s ) =
36,0112,40
(219,12 ) = 636,33 mm2
s maksimum ijin = 2h = 2(120) = 240 mm
Tulangan positif :
A s=+ M n
−M n( A s )=12,40
36,01(1293,83 )=445,53 mm2
dicoba menggunakan batang tulangan D14 (154 mm2), dengan jarak s :
s=154A s
(1000 )
s pada momen positif = 154
445,53(1000 )=345,65mm
untuk daerah momen eksterior apabila menggunakan D14,
s pada momen negatif = 34,24228,53
(345,65) = 414,85 mm
Perencenaan tulangan lajur tengah :
Lebar lajur tengah = 4 – 2 = 2 m
Momen Kolom Interior : M n=M R
Ø=19,21
0,80=24,01 kNm
Momen Lapangan : M n=M R
Ø=22,83
0,80=28,54 kNm
Tugas Perencanaan Struktur Gedung
UNIVERSITAS BENGKULU
M n interior tiap meter lebar ¿24,01
2=12 kNm
+ M n lapangan tiap meter lebar ¿28,54
2=14,27 kNm
Tulangan negatif :
M n=A s f y (d−12
a)
sebagai langkah awal anggap (d−12
a)=0,9d
12 = As (400)(0,9)(80)
Maka As = 416,67 mm2
a = A s f y
0,85 f c' b
=416,67 (400 )
0,85 (30 ) (1000 )=6,53mm
12 = As (400)[80 – ½(6,53)], didapat As =390,96 mm2
dicoba menggunakan batang tulangan D9 (63,6 mm2) dengan jarak s :
s=63,6A s
(1000)
s pada momen negatif ¿63,6
390,96(1000 )=162,68 mm p.k.p.
s maksimum ijin = 2h = 2(120) = 240 mm
Tulangan positif :
A s=+ M n
−M n( A s )=14,27
12(390,96 )=464,91 mm2
dicoba menggunakan tulangan D12 (113,1 mm2) dengan jarak s :
s=113,1A s
(1000)
Tugas Perencanaan Struktur Gedung
UNIVERSITAS BENGKULU
s pada momen negatif ¿113,1
464,91(1000 )=243,27 mm p.k.p.
c) Penulangan arah melebar bangunan,
Pada dasarnya proses perhitungan sama dengan yang telah dilakukan untuk arah
memanjang bangunan.
Karena ¼(l1) = ¼(6) = 1,5 m > ¼(l2),
maka lebar lajur kolom menggunakan 2(¼)(l2) = ½(4) = 2 m.
Sehingga lebar lajur tengah = 6 – 2 = 4 m.
Tinggi efektif plat (d) pada arah melebar bangunan juga lebih pendek dari yang
digunakan pada arah memanjang bangunan. Untuk memperhitungkan batang tulangan
pokok arah memenjang bangunan digunakan d = 120 mm. Kemudian untuk seluruh
rencana penulangan plat dibuat daftar dan gambar, lihat Tabel 1.2 dan Gambar 7.3.
Tugas Perencanaan Struktur Gedung
UNIVERSITAS BENGKULU