12
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Baja merupakan bahan konstruksi yang sering digunakan pada saat ini, baja sering digunakan dalam dunia konstruksi karena kekuatan tariknya yang jauh melebihi beton, baja memiliki berat yang jauh lebih ringan. Baja juga tahan jika terjadi beban gempa, karena baja memiliki batas elastis yang akan kembali ke bentuk semula jika beban dihentikan, dan jika terjadi beban yang berlebihan, membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencapai batas putus dari baja tersebut. Salah satu kompetensi lulusan D-VI teknik sipil khususnya program studi bangunan gedung yaitu mempunyai kemampuan merancang secara detail bangunan gedung. Untuk mewujudkan hal tersebut maka mahasiswa diwajibkan menyusun tugas akhir yang merupakan tolak ukur kemampuan mahasiswa. sehubungan hal tersebut maka dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis mengambil judul : ‘‘Perhitungan Portal Rangka Baja Pada Proyek Pembangunan Indogrosir Manado” .

Perhitungan Portal Rangka Baja.docx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

BAB I dan BAB II

Citation preview

Page 1: Perhitungan Portal Rangka Baja.docx

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Baja merupakan bahan konstruksi yang sering digunakan pada saat

ini, baja sering digunakan dalam dunia konstruksi karena kekuatan tariknya

yang jauh melebihi beton, baja memiliki berat yang jauh lebih ringan. Baja

juga tahan jika terjadi beban gempa, karena baja memiliki batas elastis yang

akan kembali ke bentuk semula jika beban dihentikan, dan jika terjadi beban

yang berlebihan, membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencapai

batas putus dari baja tersebut.

Salah satu kompetensi lulusan D-VI teknik sipil khususnya program

studi bangunan gedung yaitu mempunyai kemampuan merancang secara

detail bangunan gedung. Untuk mewujudkan hal tersebut maka mahasiswa

diwajibkan menyusun tugas akhir yang merupakan tolak ukur kemampuan

mahasiswa. sehubungan hal tersebut maka dalam penyusunan tugas akhir ini,

penulis mengambil judul : ‘‘Perhitungan Portal Rangka Baja Pada Proyek

Pembangunan Indogrosir Manado” .

Perancangan Struktur ini memperhatikan segi-segi yang diakibatkan

oleh beban gempa, mengigat di Indonesia merupakan daerah yang dilintasi

gunung berapi, oleh karena itu maka sering terjadi gempa. Hal ini menjadi

suatu bahan analisa dalam setiap perhitungan struktur, pada daerah yang

rawan terjadi gempa atau daerah yang memiliki intensitas gempa yang sangat

tinggi, maka faktor-faktor gempa yang mempengaruhi prilaku struktur

menjadi sangatlah penting pada tahap-tahap perencanaannya.

Page 2: Perhitungan Portal Rangka Baja.docx

2

1.2 Perumusan Masalah

Dalam penulisan ini rumusan masalah yang di ambil yaitu :

1. Bagaimana gaya-gaya yang terjadi pada portal rangka baja?

2. Berapa dimensi penampang yang digunakan berdasarkan gaya-gaya yang

berkerja pada portal rangka baja?

1.3 Tujuan Penulisan

Dalam penulisan ini, bertujuan untuk :

1. Untuk menghitung gaya-gaya yang terjadi pada portal rangka baja

2. Untuk menentukan dimnesi penampang untuk portal baja berdasarkan

gaya-gaya yang terjadi

Page 3: Perhitungan Portal Rangka Baja.docx

3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Baja

a. Pengertian Baja

Baja adalah suatu bahan konstruksi yang umum digunakan. Baja juga

merupakan suatu bahan yang homogen yang terdiri dari campuran ferum dan

carbon. Baja memiliki kekuatan yang dapat menahan gaya tarik yang sangat

besar.

Bahan dasar untuk membuat baja yaitu besi mentah atau bisa disebut

juga besi kasar. Baja struktur adalah suatu jenis baja yang berdasarkan

pertimbangan ekonomi, kekuatan, dan sifatnya cocok sebagai pemikul beban.

b. Sifat Baja Yang Utama

Sifat baja yang paling utama untuk diketahui yaitu sifat kekuatan,

elastisitas, dan kekerasan.

Sifat kekakuan dari baja yaitu mempunyai sifat kekakuan tinggi untuk

menahan tarik, tekan, lenturan dan geser.

Sifat elastis dari baja yaitu pada sampai batas tertentu bahan baja

mengalami perubahan bentuk, tetapi setelah pembebanan berhenti

diberikan maka bahan baja akan kembali pada bentuk semula.

Sifat kekerasan dari baja yaitu tidak mudah mengalami cacat kalau

kena benturan. Jadi bahan baja ini cukup keras tetapi juga elastis.

c. Sifat Mekanis Baja

Menurut SNI 03-1729-2002 tentang Tata Cara Perencanaan Struktur

Baja Untuk Bangunan Gedung sifat mekanis baja struktural yang digunakan

dalam perencanaan harus memenuhi persyaratan minimum yang diberikan

Page 4: Perhitungan Portal Rangka Baja.docx

4

pada tabel dibawah ini. Tegangan leleh tidak boleh melebihi nilai yang

diberikan. Tegangan putus untuk perencanaan (fu) tidak boleh diambil

melebihi nilai yang diberikan pada tabel 2.1.

Tabel 2.1. Sifat mekanis baja structural

Jenis Baja Tegangan Putus

Minimum, fu

(MPa)

Tegangan Leleh

minimum, fy

(MPa)

Peregangan

minimum

(%)

BJ 34 340 210 22

BJ 37 370 240 20

BJ 41 410 250 18

BJ 50 500 290 16

BJ 55 550 410 13

d. Sifat Bahan Struktur Yang Paling Penting Dari Baja

Modulus Elastisitas (E)

Modulus elastisitas untuk semua baja adalah 28000 sampai 30000 ksi

atau 193000 sampai 207000 MPa. Nilai untuk desain lazimnya

diambil sebesar 29000 ksi atau 200000 MPa.

Berdasarkan Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia

(PPBBI), nilai modulus elastisitas baja adalah 2,1 x 106 kg/cm2 atau

2,1 x 105MPa.

Modulus Geser (G)

Berdasarkan Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia

(PPBBI), nilai modulus geser baja adalah 0,81 x 106Kg/cm2 atau 0,81

x 105Mpa.

Koefisien Ekspansi

Koefisien ekspansi adalah koefisien pemuaian linier. Koefisien

ekspansi baja diambil 12 x 10-6 per 0C.

Tegangan Leleh

Tegangan leleh ditentukan berdasarkan mutu baja.

Sifat-sifat Lain Yang Penting

Page 5: Perhitungan Portal Rangka Baja.docx

5

Sifat-sifat ini termasuk massa jenis baja, yang sama dengan 490 pcf

atau 7,85 t/m3.

2.2 Portal

Portal adalah suatu sistem yang terdiri dari bagian-bagian struktur

yang saling berhubungan yang berfungsi menahan beban sebagai suatu

kesatuan lengkap yang berdiri sendiri dengan atau tanpa dibantu oleh

diafragma-diafragma horisontal atau sistem-sistem lantai. Pada dasarnya

sistem struktur bangunan terdiri dari dua yaitu :

1. Portal Terbuka

Portal terbuka yaitu dimana seluruh momen-momen dan gaya yang

bekerja pada konstruksi ditahan sepenuhnya oleh pondasi, sedangkan sloof

hanya berfungsi untuk menahan dinding saja. Pada portal terbuka kekuatan

dari elemen strukturnya.

2. Portal Tertutup

Portal tertutup yaitu dimana momen-momen dan gaya yang bekerja

pada konstruksi ditahan terlebih dahulu oleh sloof kemudian diratakan, baru

sebagian kecil beban dilimpahkan ke pondasi. Sloof berfungsi sebagai

pengikat kolom yang satu dengan yang lain untuk mencegah terjadinya

Differential Settlement.

BAB III

Page 6: Perhitungan Portal Rangka Baja.docx

6

METODOLOGI PENULISAN

3.1 Metode Pengumpulan Data

Dalam proses pengumpulan data sebagian besar didapat selama proses

kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) proyek Pembangunan Indogrosir Manado

berupa data gambar.

3.2 Langkah-langkah Kerja

Langkah-langka kerja dalam penyusunan tugas akhir ini adalah :

a. Menentukan data yang diperlukan

b. Studi literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas

c. Perhitungan kekuatan portal rangka baja.

d. Kesimpulan dan saran berdasarkan hasil pembahasan

3.3 Metodologi Penulisan

Untuk mencapai tujuan dari penulisan tugas akhir ini, maka metode

yang dilakukan antara lain seperti kajian ilmiah dari sumber-sumber bacaan

internet, observasi langsung yang diakukan di proyek selama mengikuti PKL,

pengumpulan data dari proyek pembangunan Indogrosir Manado.

Page 7: Perhitungan Portal Rangka Baja.docx

7

Berikut ini dilampirkan diagram alir metodologi penulisan tugas akhir.

Gambar 3.1 Diagram Alir Pola Kerja Urutan Penyusunan Tugas Akhir

3.4 Jadwal Penulisan

a. Tahap Pengumpulam Data

Pada tahap pengumpulan data ini, waktu yang diperlukan untuk

pengumpulan data primer maupun sekunder adalah 2 minggu.

b. Tahap Penyusunan Bab I, Bab II, Dan Bab III

Pada tahap penyusunan Bab I, Bab II dan Bab III ini, waktu yang

diperlukan adalah 2 minggu.

Mulai

Rumusan Masalah

Studi Pustaka

Pengumpulan Data

Perhitungan Kekuatan Struktur

Perhitungan Reaksi Perletakan

Kesimpulan Dan Saran

Selesai

Page 8: Perhitungan Portal Rangka Baja.docx

8

c. Tahap Pembahasan

Pada tahap pembahasan ini terbagi atas perhitungan kekuatan rangka

portal baja dan perhitungan reaksi perletakan, jadi waktu yang dibutuhkan

pada tahap ini yaitu 4 minggu.

d. Tahap Penyusunan Kesimpulan dan Saran

Pada tahap ini, waktu yang dapat diperlukan untuk melakukan

penyusunannya adalah 1 minggu.

Jumlah waktu yang diperlukan dalam penyusunan laporan TA ini

adalah 9 minggu. Jadi jika tanggal awal mulai dilakukannya penyusunan

laporan adalah tanggal 4 April maka 9 minggu kedepan yang merupakan

tanggal 6 Juni, laporan TA sudah selesai. Perkiraan waktu tersebut dapat

berubah sewaktu-waktu sesuai koreksi dari dosen pembimbing.

Page 9: Perhitungan Portal Rangka Baja.docx

9

DAFTAR PUSTAKA

Bowles, Joseph E. Desain Baja Konstruksi. Erlangga. Jakarta, 1985.

Departemen Pekerjaan Umum. Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia

(PPBBI). Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan. Bandung,

1984.

Gunawan, Ir. Rudy, dengan petunjuk Ir. Morisco. Tabel Profil Baja. Kanisius.

Yogyakarta, 1997.

SNI 03-1729-2002. Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan Gedung.